@ New bab III
-
Upload
heru-sigit -
Category
Documents
-
view
217 -
download
3
description
Transcript of @ New bab III
METODOLOGI PENELITIAN
PAGE 23
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik yang bertujuan mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan angka kejadian Karsinoma Nasofaring di RSUD dr. H. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014.3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung pada bulan Juli 2015.3.3 Rancangan Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan retrospektif yaitu sebuah studi yang didasarkan pada catatan medis, mencari mundur sampai waktu peristiwanya terjadi di masa lalu.133.4 Subjek Penelitian3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien ca nasofaring yang dirawat di RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung pada tahun 2013 sebanyak 49 orang.3.4.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari keseluruhan objek atau populasi. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian menggunakan metode total populasi yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel sebanyak 87 orang, dengan kriteria inklusi sebagai berikut:1. Penderita ca nasofaring yang datang berobat dan atau dirawat di di RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung
2. Berusia > 20 tahun
3. Data rekam medik lengkapKriteria eksklusi sebagai berikut:
1. Pasien berusaia < 21 tahun atau > 30 tahun2. Tidak tercantum dalam rekam medik3. Data rekam hilang (rusak)Untuk mendapatkan adanya hubungan maka digunakan sampel pembanding sebanyak sampel penelitian yaitu responden dengan tumor intrakranial.3.5 Cara Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar check list dan kuesioner digunakan untuk mendata data-data yang berhubungan dengan kondisi lingkungan rumah responden khususnya faktor risiko dengan terjadinya angka kejadian pasien Ca Nasofaring. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar check list yang diisi oleh peneliti berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan.3.6 Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapat atau satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian.
Variabel penelitian adalah usia dan jenis kelamin sebagai variabel independen dan kejadian ca nasofaring sebagai variabel dependen.3.7 Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. 13Tabel 3.1
Definisi OperasionalVariabel Definisi OperasionalAlat UkurCara ukurHasil UkurSkala
Independen (X)
Usia Lamanya hidup seseorang yang dihitung dari tahun kelahiran hingga penelitian berlangsungObservasi rekam medis Mengisi observasi rekam medis0. Usia berisiko (> 25 Tahun)1. Usia tidak berisiko (< 25 Tahun)Ordinal
Jenis kelamin Jenis kelamin responden berdasarkan catatan rekam medikObservasi rekam medisMengisi observasi rekam medis0. Laki-laki1. PerempuanOrdinal
Dependen (Y)
Kerjadian ca nasofaringTumor ganas yang tumbuh didaerah nasofaring dengan predileksi di fosa Rossenmuller dan atap nasofaringRekam medikLembar observasi berdasarkan rekam medik0. KNF1. Non-KNF
Ordinal
3.8 Pengolahan DataData yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 131. Editing
Melakukan pengecekan formulir atau kuisioner dan check list seperti kelengkapan pengisian, konsistensi jawaban dari setiap observasi di dalam penelitian. 2. Scoring
Proses penilaian data dengan memberikan skor setiap item jawaban dari responden. 3. Coding
Untuk memudahkan dalam pengolahan data dan pengisian dilakukan berdasarkan jawaban yang telah disediakan dalam daftar pertanyaan. 4. Processing
Merupakan tahapan pemrosesan data dengan menggunakan program komputer.
5. Cleaning
Mengecek kembali data yang sudah di-entri, apakah ada kesalahan saat meng-entri ke komputer.3.9 Analisa Data3.9.1 Analisa Univariat
Analisa univariat digunakan persentase, hasil dari setiap variabel ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi.
3.9.2 Analisa Bivariat
Analisa bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independent dengan variabel dependen. Penelitian ini peneliti menggunakan chi square. Uji chi square digunakan karena masing-masing variabel mempunyai skala kategorik-kategorik. Tingkat Kepercayaan yang digunakan adalah 95%. Apabila p-value 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara kedua variabel, jika p-value > 0,05 berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara kedua variabel.13