KATApusbinjfa.bpkp.go.id/filenya/namafile/298/Lkj_2018_Pusbin_JFA.pdf · ISO 9001:2015. Penghargaan...
Transcript of KATApusbinjfa.bpkp.go.id/filenya/namafile/298/Lkj_2018_Pusbin_JFA.pdf · ISO 9001:2015. Penghargaan...
KATA
PENGANTAR
Laporan Kinerja (LKj) Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional
Auditor (Pusbin JFA) Tahun 2018 menyajikan realisasi, serta capaian
kinerja sebagaimana ditargetkan dalam perjanjian kinerja. Laporan
kinerja merupakan implementasi akuntabilitas kinerja sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sekaligus
evaluasi mandiri atas capaian kinerja dalam rangka peningkatan
kinerja.
Pusbin JFA merupakan unit kerja yang melaksanakan
pembinaan JFA di lingkungan APIP Kementerian, Lembaga, dan
Pemerintah Daerah sebagai representasi dari BPKP selaku instansi
Pembina JFA. Fungsi yang dilaksanakan dalam rangka pembinaan
JFA meliputi fasilitasi pengangkatan, sertifikasi, evaluasi penerapan
JFA, dan evaluasi angka kredit. Salah satu program yang di
prioritaskan dalam pembinaan JFA pada tahun 2018 adalah
fasilitasi pengangkatan dalam JFA melalui penyesuaian/inpassing.
Melalui program ini, telah diberikan persetujuan teknis pengangkatan
dalam JFA kepada 1.780 orang PNS. Berdasarkan persetujuan
teknis tersebut, 1.780 PNS dimaksud diharapkan diangkat dalam
JFA di lingkungan instansi masing-masing sehingga dengan
bertambahnya jumlah auditor intern baik di pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah akan memperkuat fungsi pengawasan
intern.
Dalam tahun 2018, Pusbin JFA menyelenggarakan dua
pertemuan akbar yaitu Forum Komunikasi JFA yang mempertemukan
seluruh Perwakilan BPKP dan perwakilan APIP di daerah serta
kongres Asosiasi Auditor Intern Pemerintah (AAIPI) yang melibatkan
seluruh auditor intern pemerintah. Forum Komunikasi JFA menjadi
media untuk memecahkan permasalahan dalam pembinaan dan
pengelolaan JFA melalui dialog antara APIP dengan Pusbin JFA
selaku regulator. Sedangkan kongres AAIPI merupakan ajang
bertemunya seluruh auditor intern pemerintah dalam rangka
memutakhirkan pengetahuan terkini mengenai pencegahan korupsi
dan pengelolaan keuangan negara. Selain itu, juga dilaksanakan
peremajaan kepengurusan AAIPI, revisi AD/ART, dan peluncuran
produk hasil kepengurusan periode sebelumnya.
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi 1
B. Aspek Strategis Organisasi 1
C. Kegiatan dan Produk Organisasi 2
D. Struktur Organisasi 5
E. Sistematika Penyajian 7
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis Pusbin JFA Tahun 2015-2019 8
1. Pernyataan Visi 8
2. Pernyataan Misi 9
3. Tujuan, Sasaran Strategis, dan Sasaran Program 11
4. Indikator Kinerja Utama 12
B. Perjanjian Kinerja 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi 15
B. Realisasi Keuangan 26
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN: Lampiran 1. Kinerja Sasaran Program dan Analisis Efisiensi Penggunaan Dana/SDM (OH)
Tahun 2018 Lampiran 2. Perbandingan Realisasi dan Capaian Outcome Tahun 2018 dengan Tahun 2017 dan
Target 2019 Lampiran 3. Capaian Kinerja Kegiatan Tahun 2018 Lampiran 4. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kegiatan Tahun 2018 dengan Tahun 2017
Lampiran 5. Daftar Penghargaan yang diterima sejak Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2018
Lampiran 6: Capaian Kinerja Sasaran Kegiatan
iii
iii
iv
i
1
8
15
30
Ringkasan Eksekutif
Laporan Kinerja (LKj) Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (Pusbin JFA)
tahun 2018 menyajikan capaian kinerja selama tahun 2018, dengan mengacu pada
Perjanjian Kinerja (Perkin) tahun 2018 dan Rencana Strategis (Renstra) Pusbin JFA
periode 2015–2019 sehingga LKj tahun 2018 menyajikan informasi capaian kinerja yang
terkait dengan periode sebelumnya.
Dalam Perkin tahun 2018, dinyatakan bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU) Pusbin
JFA adalah Tingkat Kepuasan Pembinaan JFA dan Pengelola Keuangan Negara dengan
target sebesar 7,90 Skala Likert. Indikator Kinerja Utama diukur berdasarkan hasil survei
tentang “Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas Auditor Bersertifikat” dengan
responden pimpinan unit APIP. Hasil survei dalam bentuk kuesioner kepada Pimpinan APIP
menghasilkan realisasi sebesar 7,95 skala Likert 1-10, atau mencapai 100,63 dari target
yang telah ditetapkan 7,90. Capaian tersebut menunjukkan hasil pembinaan yang dilakukan
Pusbin JFA selaku instansi pembina JFA pada tahun 2018 telah mencapai kinerja dengan
kategori sangat baik. Disamping Capaian kinerja sebagai akuntabilitas dari Perkin,
Capaian kinerja program/outcome
Pusbin JFA pada tahun 2018
adalah 7,89 skala likert dari target
dalam Perjanjian Kinerja tahun
2018 adalah 7,90 skala likert.
melengkapi penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) tahun sebelumnya, pada tahun ini Pusbin JFA
berhasil meraih predikat unit kerja yang telah menerapkan
ISO 9001:2015. Penghargaan yang prestisius di kalangan
instansi pemerintah ini adalah penghargaan yang
diberikan kepada suatu unit kerja yang telah
melaksanakan sistem manajemen mutu sesuai dengan
standar pelayanan yang berlaku secara internasional.
Secara ringkas, seluruh capaian kinerja baik yang telah maupun belum berhasil,
memberikan pelajaran yang berharga bagi Pusbin JFA untuk meningkatkan kinerja di masa
yang akan datang. Pusbin JFA senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan prima
bagi peningkatan profesionalisme auditor intern pemerintah. Untuk itu, Pusbin JFA juga
terus berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya melalui pendidikan
dan pelatihan serta sarana pengembangan kompetensi lainya sehingga dapat melahirkan
berbagai inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pembinaan JFA di seluruh
iv Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah.
Pusat Pembinaan JFA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi
Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (Pusbin JFA) merupakan salah satu unit
kerja di lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala BPKP Nomor:Kep-06-00.00-080/K/2001
tanggal 20 Februari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan. Untuk menjalankan tugasnya, Pusbin JFA
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana dan program pembinaan JFA;
2. Penelaahan dan penyusunan peraturan, standar, dan pedoman JFA;
3. Penyusunan materi ujian Jabatan Fungsional Auditor;
4. Pengelolaan data Pejabat Fungsional Auditor;
5. Pelaksanaan seleksi penentuan kelulusan peserta pendidikan dan pelatihan Jabatan
Fungsional Auditor;
6. Evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan sertifikasi, penilaian angka kredit, dan
efektivitas tim penilai.
B. Aspek Strategis Organisasi
Pusbin JFA sebagai salah satu unit yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala BPKP, berperan
dalam rangka peningkatan mutu SDM
pengawasan Jabatan Fungsional Auditor di
lingkungan APIP.
Upaya meningkatkan mutu tersebut diwujudkan melalui tugas dan fungsinya, yaitu
dengan mempersiapkan insfrastruktur pembinaan JFA, antara lain ketentuan yang
mendukung pelaksanaan pengelolaan JFA secara efektif, mengupayakan peningkatan
kesejahteraan Auditor, dan pelaksanaan sertifikasi JFA sehingga terbentuk auditor intern
pemerintah yang profesional melalui pembinaan yang berkelanjutan.
Sebagai bagian yang integral dari BPKP, Pusbin JFA sepenuhnya mendukung BPKP
dalam menjalankan peran strategisnya yang dituangkan dalam tujuan strategis pembinaan
auditor dan tata kelola APIP, sebagaimana digambarkan di bawah ini:
Peningkatan mutu SDM pengawasan
Jabatan Fungsional
Auditor diwujudkan
melalui pelaksanaan
tugas dan fungsi
Pusbin JFA
11
Pusat Pembinaan JFA
2 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Dengan dikembangkan dan diimplementasikannya Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan BPKP, diharapkan akuntabilitas kinerja dapat
ditingkatkan. Pencapaian kinerja BPKP dapat dikomunikasikan kepada para pemangku
kepentingan (masyarakat) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amanat yang
diberikan. Pertanggungjawaban kinerja ini akan mendukung dicapainya pemerintahan
yang efisien, efektif, dan akuntabel.
C. Kegiatan dan Produk Organisasi
Instansi Pembina Auditor
Instansi pembina Jabatan Fungsional Auditor adalah instansi yang bertugas
membina Auditor sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembinaan
adalah penetapan dan pengendalian terhadap standar profesi yang meliputi kewenangan
penanganan, prosedur pelaksanaan tugas dan metodologinya termasuk di dalamnya
penetapan petunjuk teknis yang diperlukan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/220/M.PAN/7/2008 Tanggal 4 Juli 2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan
Angka Kreditnya, pasal 5 ayat (1) disebutkan bahwa
Instansi Pembina Jabatan Fungsional Auditor
adalah Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan. Kewenangan ini secara teknis
dilaksanakan oleh Pusat Pembinaan JFA (Pusbin
JFA) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah pasal 51.
Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Auditor adalah
Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan
Pusat Pembinaan JFA
3 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Tugas pokok Instansi Pembina adalah membina Jabatan Fungsional Auditor
menurut peraturan perundang-undangan, dengan fungsi sebagai berikut:
1. Pengembangan dan penyusunan metodologi, standar, dan pedoman teknis
pengawasan dan jabatan;
2. Penyusunan pedoman formasi jabatan;
3. Pengembangan dan penyusunan standar kompetensi
jabatan;
4. Fasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik
Auditor;
5. Penetapan kebijakan/pembinaan diklat fungsional
meliputi penyusunan pedoman diklat, pengembangan
kurikulum diklat, bimbingan dan koordinasi
penyelenggaraan serta evaluasi diklat;
6. Penyelenggaraan sertifikasi Auditor;
7. Pengembangan sistem informasi jabatan;
8. Fasilitasi pembentukan dan pengembangan organisasi profesi;
9. Fasilitasi penerbitan buletin/majalah profesi yang bergerak di bidang pengawasan;
10. Fasilitasi penyelenggaraan reviu rekan sejawat (peer review);
11. Evaluasi dan fasilitasi pengusulan tunjangan jabatan;
12. Evaluasi dan monitoring penerapan standar dan kode etik auditor, pedoman teknis
pengawasan dan administrasi jabatan;
13. Sosialisasi dan bimbingan penerapan metodologi, standar, pedoman teknis
pengawasan, kode etik auditor, dan organisasi profesi.
Arah Pembinaan Auditor
BPKP sebagai instansi pembina Auditor, memfokuskan arah pembinaannya pada
tiga aspek utama yaitu kompetensi, prestasi kerja, dan karier.
1. Bina Kompetensi
Peningkatan profesionalisme yang terintegrasi dalam sistem karier dan sistem
prestasi kerja melalui penetapan pendidikan formal sebagai entry barrier, diklat
sertifikasi JFA, ujian sertifikasi JFA, dan pendidikan profesi berkelanjutan.
2. Bina Prestasi Kerja
Menciptakan dan mengembangkan sistem prestasi kerja berbasis angka kredit dan
mencerminkan pengukuran kinerja yang spesifik, terukur, terencana, dan berorientasi
hasil.
Arah Pembinaan
Pusbin JFA: Bina
Kompetensi, Bina
Prestasi Kerja,
dan Bina Karier
Pusat Pembinaan JFA
4 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
3. Bina Karier
Mewujudkan sistem karier Auditor yang efektif dan berorientasi pada sistem prestasi
kerja dalam bentuk pencapaian angka kredit.
Jasa Layanan
Kegiatan : Sosialisasi, Bimbingan Teknis, dan Konsultasi JFA
Tujuan : Membantu penyebarluasan aspek dan arti penting ke-JFA-an
Kegiatan : Fasilitasi Pengangkatan ke dalam JFA
Tujuan : Pengujian administratif atas dokumen usulan pengangkatan dalam
rangka pemberian rekomendasi/persetujuan teknis pengangkatan ke
dalam JFA
Kegiatan : Fasilitasi Seleksi dan Penetapan Peserta Diklat Sertifikasi JFA
Tujuan : - Menguji dokumen usulan penetapan peserta diklat
- Menyusun potensi kebutuhan diklat
- Menyeleksi dan menetapkan peserta diklat
Kegiatan : Sertifikasi JFA (koreksi ujian, pengumuman, penerbitan sertifikat)
Tujuan : - Melakukan koreksi hasil ujian dan pengumuman kelulusan
- Menerbitkan sertifikat lulus
Kegiatan : Evaluasi Penerapan JFA
Tujuan : - Menganalisis dan memastikan proses pengangkatan JFA,
pelaksanaan pengawasan intern, penilaian angka kredit JFA, dan karir
JFA telah diterapkan sesuai dengan ketentuan
- Mengidentifikasi kelemahan dalam pelaksanaan proses tersebut diatas
- Memberikan saran perbaikan dalam rangka peningkatan kualitas
pengelolaan JFA
Kegiatan : Fasilitasi Penilaian Angka Kredit
Tujuan : - Terwujudnya penetapan angka kredit secara tepat waktu
- Tercapainya transparansi dan keseragaman dalam proses
Penilaian dan Penetapan Angka Kredit (PPAK) sesuai kebutuhan
Pusat Pembinaan JFA
5 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Kegiatan : Bimbingan Teknis Penilaian Angka Kredit
Tujuan : Tercapainya pemahaman prosedur kegiatan baku PPAK JFA oleh
Auditor, Sekretariat Tim Penilai, Tim Penilai Angka Kredit, dan pejabat
terkait
Kegiatan : Forum Tanya Jawab online pada www.bpkp.go.id
Tujuan : Memberikan solusi secara cepat, akurat, tepat, dan akuntabel atas
permasalahan dalam penerapan JFA
Kegiatan : Klinik Konsultasi Jabatan Fungsional Auditor
Tujuan : Memberikan sarana diskusi dan tukar informasi antar Auditor
D. Struktur Organisasi
Untuk dapat menjalankan tugas yang telah diamanahkan, Pusbin JFA memiliki
struktur organisasi sebagaimana dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Kepala
Pusat
Sub Bagian
Tata Usaha
Bidang Program
dan Sertifikasi
Kelompok Jabatan Fungsional
(Auditor, Arsiparis, Pranata Komputer, Tertentu Lainnya, dan Umum)
Bidang
Evaluasi
Subbidang
Evaluasi Sertifikasi
Subbidang Evaluasi
Angka Kredit Subbidang
Sertifikasi
Subbidang
Program
Subbidang Data
dan Informasi
Pusat Pembinaan JFA
6 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Pusbin JFA didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 72 orang sesuai dengan jabatan dan
tingkat pendidikan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, sebagaimana
terinci dalam tabel berikut.
Posisi Pegawai per 31 Desember 2018 Menurut Jabatan
Struktural 9 (13%)
Auditor 41 (57%)
An. Kepeg. 1(1%)
Arsiparis 1 (1%)
Prakom. 3(5%)
Peng. Diklat&Ujian 6 (8%)
Pengadum 6 (8%)Keuangan 5 (7%)
Posisi Pegawai per 31 Desember 2018 Menurut Pendidikan
S-2 16 (22%)
S-1/D.IV 33 (46%)
D-III. 13 (18%)
SLTA 10 (14%)
Pusat Pembinaan JFA
7 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
E. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja Pusbin JFA tahun 2018 disusun dengan mengacu pada Peraturan
Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014, yang
dijabarkan lebih lanjut dengan surat edaran Sekretaris Utama BPKP SE-
2146/SU/01/2018 tanggal 17 Desember 2018 tentang Pokok-pokok Pelaporan Kinerja di
Lingkungan BPKP Tahun 2018.
Dalam LKj tahun 2018 ini, disajikan pencapaian kinerja Pusbin JFA, evaluasi, dan
analisis atas akuntabilitas kinerja termasuk anggaran dan realisasi dana sesuai dokumen
Perkin dengan pengelompokan berdasarkan Program dan Jenis Belanja. Evaluasi dan
analisis dilakukan terhadap capaian kinerja dengan cara membandingkan antara
realisasi dengan target dalam Perkin. Dengan pendekatan penyajian tersebut, dapat
diidentifikasi celah kinerja dan penyebab terjadinya, sehingga dapat dirumuskan
langkah-langkah strategis perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja
Pusbin JFA.
Berdasarkan kerangka pikir tersebut, sistematika penyajian LKj Pusbin JFA tahun
2018 adalah sebagai berikut:
Kata Pengantar
Daftar isi
Ringkasan Eksekutif
I. Pendahuluan
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi
B. Aspek Strategis Organisasi
C. Kegiatan dan Produk Organisasi
D. Struktur Organisasi
E. Sistematika Penyajian
II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
A. Rencana Strategis Pusbin JFA Tahun 2015-2019
1. Pernyataan Visi
2. Pernyataan Misi
3. Tujuan, Sasaran Strategis, dan Sasaran Program
4. Indikator Kinerja Utama
B. Perjanjian Kinerja
III. Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja
B. Realisasi Keuangan
IV. Penutup
Pusat Pembinaan JFA
BAB II
PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, dan global, serta tetap berada
dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu, Pusbin JFA BPKP sebagai salah satu unit mandiri BPKP telah menyusun
Renstra dan perencanaan kinerja tahunan. Pelaksanaan kegiatan yang tertuang dalam
dokumen perencanaan dan perjanjian kinerja tahun 2018 merupakan penjabaran Renstra
Pusbin JFA tahun 2015-2019 yang telah memperhatikan, mempertimbangkan, dan
menyesuaikan dengan ketersediaan sumber daya pada tahun 2018.
Sebelum diuraikan mengenai perencanaan dan perjanjian kinerja tahun 2018, dalam
bab II ini akan digambarkan mengenai Renstra Pusbin JFA tahun 2015-2019 sehingga
diperoleh logika keterkaitan antar keduanya. Rencana Strategis Pusbin JFA merupakan
orientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun mendatang, yaitu tahun
2015-2019 berdasarkan analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan tantangan.
A. Rencana Strategis Pusbin JFA 2015 - 2019
1. PERNYATAAN VISI
Visi Pusbin JFA adalah:
Mewujudkan Auditor Intern Pemerintah Yang Profesional Dalam Rangka
Mengembangkan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern
Rumusan visi di atas merupakan jawaban atas tujuan keberadaan Pusbin JFA
dalam pembinaan Auditor. Keberadaan Pusbin JFA ditunjukkan dari kemampuannya
untuk memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan melalui produk yang
dihasilkan dan layanan yang diberikan. Stakeholder utama Auditor sebagai
8
Pusat Pembinaan JFA
9 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
seorang profesional dan APIP sebagai pengguna SDM Auditor, sehingga Pusbin JFA
harus mencurahkan segala daya upaya untuk memelihara dan meningkatkan
profesionalisme auditor, termasuk tata kelola APIP yang baik.
Pernyataan visi ini didasarkan pada keyakinan bahwa auditor dapat memberikan
kontribusi kinerja yang maksimal jika terdapat tata kelola organisasi APIP yang baik. Visi
tersebut bermuara pada upaya mendorong pencapaian APIP yang dapat menjalankan
perannya dengan efektif, memenuhi harapan para pemangku kepentingan pengawasan
intern, masyarakat, bangsa, dan negara menuju pemerintahan yang bersih bebas dari
KKN serta terciptanya tata kelola kepemerintahan yang baik.
Visi di atas mengandung makna bahwa pada masa mendatang Pusbin JFA harus
berperan sebagai pendorong dalam mempercepat:
1. Peningkatan profesionalisme para Auditor intern pemerintah di berbagai unit APIP
melalui pembinaan jabatan yang menjadi bidang tugasnya, dan
2. Peningkatan kualitas tata kelola APIP.
2. Pernyataan Misi
Misi 1 Pusbin JFA ditetapkan sebagai berikut:
Misi pertama, merupakan misi yang terkait dengan perspektif manfaat langsung
bagi penerima layanan pembinaan JFA yaitu Auditor dan para pemangku kepentingan
lainnya.
Misi Pertama dilaksanakan melalui pembinaan kompetensi, pembinaan karier
yang berorientasi pada prestasi kerja, melalui penyelenggaraan sertifikasi jabatan
Auditor. Misi ini mencerminkan seluruh substansi pembinaan Auditor dan juga intisari
dari tahapan manajemen sumber daya manusia aparatur. Peraturan Pemerintah Nomor
60 tahun 2008 memberikan arahan kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan
pembinaan sumber daya manusia yaitu penetapan formasi, rekrutmen, pelatihan
prajabatan, pelatihan dalam jabatan, pengangkatan dalam pangkat dan jabatan,
penilaian prestasi pegawai, disiplin, penggajian, dan pemberhentian.
Meningkatkan Profesionalisme Auditor Intern Pemerintah
Pusat Pembinaan JFA
10 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Selain itu, juga terdapat arahan mengenai
pembinaan sumber daya manusia yang perlu
dilaksanakan oleh pimpinan instansi pemerintah
yaitu membuat uraian jabatan, prosedur
rekrutmen, program pendidikan dan pelatihan
pegawai, sistem kompensasi, program
kesejahteraan dan fasilitas pegawai, ketentuan
disiplin pegawai, sistem penilaian kinerja, serta
rencana pengembangan karir. Arahan pembinaan
ini dapat disarikan menjadi tiga pilar pembinaan
yaitu pembinaan kompetensi, pembinaan prestasi
kerja, dan pembinaan karier yang berorientasi
pada kinerja.
Misi 2 Pusbin JFA ditetapkan sebagai berikut:
Misi ini adalah misi yang berorientasi ke dalam Pusbin JFA sebagai dukungan
bagi misi pertama. Misi kedua mencerminkan pentingnya membangun kompetensi inti
dan menunjukkan upaya Pusbin JFA mereformasi diri. Membangun kapasitas internal
pembinaan Auditor untuk meningkatkan kapabiltas pembinaan Auditor. Misi kedua ini
berorientasi pada peningkatan kualitas proses internal pembinaan Auditor di BPKP.
Perbaikan proses internal dilaksanakan dengan menerapkan praktik-praktik terbaik
sistem dan prosedur kerja, menumbuhkan inovasi dan kreativitas dalam metode
pembinaan didukung dengan sistem informasi yang terintegrasi dan sertifikasi ISO, serta
upaya proaktif, interaktif dalam mendapatkan dan meningkatkan kepercayaan para
pemangku kepentingan/Auditor kepada BPKP sebagai instansi pembina. Proses bisnis
pembinaan Auditor ditujukan untuk
mewujudkan pembinaan yang efektif, yaitu
pembinaan yang bercirikan:
1. Meningkatnya kualitas kebijakan
pembinaan (baik pembinaan jabatan
maupun pembinaan umum teknis
pengawasan serta manajerial unit
pengawasan).
2. Meningkatnya kompetensi, kinerja, dan karier yang intensif dan ekstensif.
3. Meningkatnya kapabilitas APIP.
4. Meningkatnya kualitas manajemen pembinaan dan sistem informasi Auditor.
Mewujudkan Pelayanan Prima kepada Auditor Internal Pemerintah
Misi 2 Pusbin JFA mencerminkan
pentingnya membangun kompetensi
inti dan menunjukkan upaya Pusbin
JFA mereformasi diri
Misi 1 Pusbin JFA
mencerminkan seluruh
substansi pembinaan
Auditor dan juga intisari
dari tahapan manajemen
sumber daya manusia
aparatur
Pusat Pembinaan JFA
11 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Orientasi pada perbaikan proses internal didukung dengan strategi pada
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Perspektif ini fokus pada terwujudnya SDM
pembinaan yang kompeten, sistem informasi Auditor yang andal, serta tersedianya
sarana dan prasarana pembinaan sesuai kebutuhan.
3. Tujuan, Sasaran Strategis, dan Sasaran Program
Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan, dan
berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran atau
implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu satu sampai dengan lima tahun. Tujuan strategis Pusbin JFA adalah sebagai
berikut:
1. Peningkatan efektivitas penerapan JFA;
2. Peningkatan standarisasi dan pengembangan JFA yang berorientasi pada
pengembangan karier Auditor berbasis kompetensi dan kinerja;
3. Peningkatan Kualitas Manajemen Pembinaan dan Sistem Informasi JFA.
Penetapan tujuan strategis dilakukan
dengan menggunakan pendekatan strategi
berimbang (balanced scorecard) dimana tujuan
utama dari perspektif manfaat bagi pihak para
pemangku kepentingan utama dan manfaat
kepada para pemangku kepentingan berikutnya
diseimbangkan dengan tujuan-tujuan pendukung
yang berada pada perspektif proses internal serta
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang
berorientasi ke dalam.
Tujuan tersebut diharapkan dapat menjawab permasalahan yang dihadapi dalam
jangka waktu lima tahun dan menjawab pernyataan misi Pusbin JFA.
Sasaran strategis dan sasaran program merupakan penjabaran lebih lanjut dari
tujuan strategis, yang dirumuskan secara spesifik dan terukur, untuk dapat dilaporkan
pencapaiannya dalam kurun waktu satu tahun. Sasaran strategis dan sasaran program
merupakan indikator kinerja pencapaian tujuan strategis sehingga merupakan hasil
(outcome) dari sasaran kegiatan. Sebagai unit kerja eselon II, sasaran strategis Pusbin
JFA sama dengan sasaran programnya.
Tujuan merupakan
penjabaran atau
implementasi dari
pernyataan misi
Pusat Pembinaan JFA
12 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Dengan pengertian ini, dan dikaitkan dengan tujuannya, sasaran strategis dan
sasaran program Pusbin JFA yang diharapkan dicapai setiap tahun adalah sebagai
berikut.
1. Meningkatnya Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas Auditor Bersertifikat;
2. Meningkatnya Persepsi Kepuasan Stakeholders atas Layanan Pusbin JFA.
4. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan indikator kinerja yang berada pada
perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama Pusbin JFA dalam
pembinaan JFA. IKU tersebut merupakan ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran
strategis serta sasaran program Pusbin JFA, sedangkan keberhasilan kegiatan diukur
dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. IKU Pusbin JFA disajikan dalam tabel
berikut.
Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis/Program
No. Sasaran Strategis/Program Indikator Kinerja
1. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan
Intern K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman, Bidang Polhukam dan
Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan, serta Pemerintah Daerah
Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas Auditor Bersertifikat (Skala Likert 1-10)
2. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
Persepsi Kepuasan Stakeholders atas Layanan Pusbin JFA (Skala Likert 1-10)
Pengukuran Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas Auditor Bersertifikat
dan Persepsi Kepuasan Stakeholders atas Layanan Pusbin JFA adalah sebagai berikut:
1. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala tingkat kepuasan dari
1 sampai dengan 10. Skor 1 menunjukkan persepsi yang “sangat tidak memuaskan”
hingga skor tertinggi skor 10 menunjukkan persepsi yang “sangat memuaskan” atas
pernyataan yang disampaikan dalam kuesioner.
2. Target responden kuesioner Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas Auditor
Bersertifikat ditujukan kepada Pimpinan APIP yang dapat mendelegasikan kepada
pejabat struktural yang ditunjuk. Pertanyaan yang diberikan kepada responden
didesain untuk mengetahui persepsi tingkat kepuasan Pimpinan APIP/pejabat
struktural instansi pemerintah APIP selaku pengguna jasa langsung dari auditor
bersertifikat. Sedangkan responden Persepsi Kepuasan Stakeholders atas Layanan
Pusbin JFA adalah pejabat/pegawai APIP yang berkunjung untuk berkonsultasi
Pusat Pembinaan JFA
13 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
mengenai ke-JFA-an di Pusbin JFA. Pertanyaan yang diberikan didesain untuk
mengetahun persepsi tingkat kepuasan para pengunjung atas layanan Pusbin JFA
selama melakukan konsultasi.
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja (Perkin) merupakan penugasan dari Kepala BPKP kepada
Kepala Pusbin JFA untuk melaksanakan program/kegiatan yang diperjanjikan. IKU dan
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pusbin JFA sebagaimana tercantum dalam Perkin
Tahun 2018, disajikan dalam tabel berikut.
No. Sasaran
Strategis/Program Indikator Kinerja
Target
Satuan Jumlah
1. Meningkatnya Kapabilitas SDM Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
1.1 Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas Auditor Bersertifikat
Likert 1-10
7,90
2. Meningkatnya Kualitas Layanan Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
2.1 Persentase Kepuasan Stakeholders
atas Layanan Pusbin JFA Likert 1-10
7,90
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
Satuan Jumlah
1. Hasil Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
1.1 Laporan Pembinaan JFA Laporan 1
1.2 Jumlah PNS yang Diberikan Persetujuan Teknis Pengangkatan dlm JFA
Orang 1.000
1.3 Laporan Updating Data JFA (per triwulan)
Laporan 4
1.4 Jumlah Sertifikat Auditor Terbit Laporan 2.100
1.5 Laporan Evaluasi Penerapan JFA PAK 6
1.6 Jumlah Penetapan Kinerja Auditor (PAK/tahun)
Laporan 2.000
1.7 Laporan Evaluasi Penerapan Angka Kredit
Laporan 8
2. Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN-STAR
2.1 Jumlah Program Degree - STAR Paket 4
2.2 Jumlah Peserta Training Overseas
(Orang) - STAR Orang 45
2.3 Jumlah Paket Implementasi Was Intern Lintas Sektoral - STAR
Paket 3
2.4 Terlaksananya Kegiatan Pendukung STAR
Paket 1
2.5 Jumlah Paket PIU Monitoring - STAR
Paket 7
2.6 Jumlah Paket Konsultan Manajemen - STAR
Paket 12
Pusat Pembinaan JFA
14 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Indikator Kinerja Utama Pusbin JFA adalah Persepsi Kepuasan Instansi
Pemerintah atas Auditor Bersertifikat (Skala Likert 1-10) dan Persentase Tingkat
Kepuasan Stakeholders atas Layanan Pusbin JFA (skala Likert 1-10). Di samping
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai unit organisasi eselon II mandiri di lingkungan
BPKP, Pusbin JFA juga berfungsi sebagai Sekretariat/Tim Pengelola Proyek State
Accountablity Revitalization-BPKP (STAR-BPKP).
Melalui Proyek STAR-BPKP yang melibatkan berbagai unit kerja di lingkungan
BPKP sebagai tim teknis, dibiayai beragam kegiatan, antara lain, pemberian beasiswa S-
1 dan S-2 kepada Pegawai Negeri Sipil Pengelola Keuangan Negara, pengembangan
pengawasan intern lintas sektor, pengembangan pendidikan dan pelatihan pengawasan
on-line. Proyek STAR-BPKP bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas pengawasan
intern pemerintah dan pengelolaan keuangan negara. Sesuai DIPA revisi tahun 2018,
untuk mencapai target sasaran strategis/program, Pusbin JFA didukung dengan
anggaran sebesar Rp68.220.668.000,00.
Pusat Pembinaan JFA
BAB III
AKUNTABILITAS
KINERJA
sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2018, kinerja outcome yang akan diukur
capaiannya adalah tingkat kepuasan pembinaan JFA dan Pengelola Keuangan Negara.
Pengukuran dilakukan berdasarkan dua hasil survei, yaitu survei “Persepsi kepuasan instansi
pemerintah atas auditor bersertifikat” yang ditujukan kepada seluruh unit APIP dan survei
“Persepsi kepuasan stakeholders atas layanan Pusbin JFA” yang ditujukan kepada
stakeholders yang melakukan konsultasi, koordinasi, maupun menerima layanan lainnya.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran capaian kinerja tahun 2018 merupakan bagian
dari penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Pusbin JFA.
Pengukuran dilakukan terhadap target kinerja yang diperjanjikan
tahun 2018 dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Tahun 2018 adalah
tahun keempat Renstra Pusbin JFA 2015-2019.
Sasaran program Pusbin JFA adalah Tingkat Kepuasan
Pembinaan JFA dan Pengelola Keuangan Negara berdasarkan
survei tentang “Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas
Auditor Bersertifikat” kepada seluruh unit APIP dengan target
tingkat persepsi kepuasan 7,90 Skala Likert. Selain itu, Pusbin
JFA juga mempunyai sasaran program Tingkat Kualitas Layanan
Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor dengan indikator kinerja
“Persepsi Kepuasan Stakeholders atas Layanan Pusbin JFA”
berdasarkan tanggapan Stakeholders yang memperoleh layanan
seperti konsultasi, koordinasi, dan layanan lainnya di Pusbin JFA
dengan target tingkat persepsi kepuasan 7,90 Skala Likert.
Penilaian sasaran kinerja program Tingkat Kepuasan
Pembinaan JFA dan Pengelola Keuangan Negara didasarkan
pada hasil survei tentang “Persepsi Kepuasan Instansi
Pemerintah atas Auditor Bersertifikat” yang dilakukan dengan
pendekatan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) melalui
survei kepada pimpinan pejabat struktural di lingkungan instansi
pemerintah (Inspektorat Kementerian/Lembaga,
15
Pengukuran
capaian kinerja
tahun 2018
dilakukan terhadap
target kinerja yang
d i p e r j a n j i k an
dalam dokumen
Perjanjian Kinerja
tahun 2018
Pusat Pembinaan JFA
16 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
dan Inspekorat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota). Pertanyaan yang diberikan kepada
responden didesain untuk mengetahui tingkat persepsi kepuasan Pimpinan APIP/pejabat
struktural APIP, selaku pengguna jasa langsung dari auditor bersertifikat, untuk mewakili
“Kepuasan Pembinaan JFA dan Pengelolaan Keuangan Negara”
a. Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas Auditor Bersertifikat
Target responden dalam persepsi LKj tahun 2018 adalah semua unit kerja APIP
yang SDM-nya sudah bersertifikat auditor, baik yang sudah menerapkan JFA
maupun unit kerja APIP SDM-nya telah mengikuti sertifikasi namun belum
menerapkan JFA.
Dengan total populasi sebanyak 117 APIP dan jumlah target responden 100
tersebut, maka dengan Metode Slovin sampling error sebesar 5% sampai 10%
sedikitnya diperlukan 53 sampai 88 sampel jawaban persepsi yang valid dan siap
untuk diolah.
Kuesioner Jumlah
Responden
% Kelengkapan
Jawaban
% Ketepatan
Penginputan
Populasi 139 139 117
Diolah 117 117 117
Valid untuk Diolah 117 117 117
Data hasil persepsi sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 telah terkumpul
sebanyak 139 jawaban unit kerja APIP atau 139% dari target total responden, dan
jawaban yang lengkap untuk diolah sebanyak 117 responden. Jumlah tersebut telah
memenuhi syarat minimal untuk diolah dan disimpulkan.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala tingkat kepuasan dari
1 sampai dengan 10. Skor 1 menunjukkan persepsi yang “sangat tidak memuaskan”
hingga skor tertinggi skor 10 menunjukkan persepsi yang “sangat memuaskan” atas
pernyataan yang disampaikan dalam kuesioner.
Responden kuesioner adalah Pimpinan APIP yang dapat mendelegasikan
pengisian kuesioner kepada pejabat struktural yang ditunjuk. Pertanyaan yang
diberikan kepada responden didesain untuk mengetahui persepsi tingkat kepuasan
Pimpinan APIP/pejabat struktural APIP selaku pengguna jasa langsung dari auditor
bersertifikat.
1) Validasi Data
Validasi data dilakukan dengan menganalisis kelengkapan jawaban dan
kebenaran penginputan data. Kelengkapan jawaban dilakukan dengan
Pusat Pembinaan JFA
17 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
mencermati adanya sel kosong (missing values). Sedangkan kebenaran
penginputan dilakukan dengan membuat histogram atas data.
Analisis dilanjutkan dengan melakukan pengamatan pada normalitas data
dengan cara membuat tabel histogram (sebaran) data responden. Pengamatan
atas normalitas memastikan bahwa data skor menyebar secara normal.
2) Profil Responden
Tabulasi data masing-masing responden, berdasarkan instansi tempat
responden bekerja, informasi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
3) Distribusi Skor Kepuasan
Dari 117 total jawaban responden diperoleh skor rata–rata (mean) 7,89 dari
10 skala likert, dengan ringkasan sebagai berikut:
Hasil Distribusi Capaian Skor
Rata-Rata Skor (Mean) 7,95
Median (nilai Tengah) 7,89
Standar Deviasi 0,76
Responden Kuesioner
Kuesioner yang terlambat/tidak
diterima
Kuesioner yang diproses
Absolut % Absolut % Absolut %
APIP 139 139 22 15,83 117 84,17
Responden Inspektorat Daerah
Prov/Kab/Kota Itjen/Unit Kerja
Pengawasan K/L Jumlah
APIP 106 11 117
Prosentase 90,60% 9,40% 100%
Pusat Pembinaan JFA
18 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Apabila seluruh skor dihitung frekuensinya maka diperoleh distribusi skor
dari 117 responden sesuai tabel berikut:
Tabel Distribusi Skor Kepuasan Instansi Pemerintah
atas Auditor Bersertifikat
0 0 1 3 13
78
237
407
236
78
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Dari hasil distribusi jawaban responden, terlihat sebagian besar persepsi
instansi pemerintah (yang diwakili Pimpinan APIP) atas auditor bersertifikat
berada pada skor 8 sebanyak 407 jawaban, skor 7 sebanyak 237 jawaban,
dan skor 9 sebanyak 236 jawaban.
4) Nilai Kepuasan Instansi Pemerintah Unit APIP Terhadap Auditor
Bersertifikat
Data statistik menunjukkan bahwa responden memberikan persepsi yang
cukup atas pembinaan auditor yang dilakukan oleh Pusbin JFA. Distribusi
responden berdasarkan skor kepuasan terhadap 117 responden disajikan dalam
tabel berikut ini:
Skor Jumlah Jawaban Prosentase
1 0 0,00
2 0 0,00
3 1 0,09
4 3 0,28
5 13 1,23
6 78 7,41
7 237 22,51
8 407 38,65
Pusat Pembinaan JFA
19 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Skor Jumlah Jawaban Prosentase
9 236 22,41
10 78 7,41
Jumlah 1.053 100,00
Rincian perolehan skor persepsi kepuasan instansi pemerintah per variabel,
dirinci sebagai berikut:
No. Pernyataan Rata–rata Jawaban
Responden
Persentase Capaian (Target
7,90 Skala Likert)
Pemenuhan target 7,9 dari
skor 10
1. Kompetensi auditor di unit kerja Bapak/Ibu.
7,45 94,30 Tidak memenuhi
2. Kemauan auditor untuk mengembangkan profesionalismenya melalui PKS, Diklat, Workshop, Seminar, dll.
8,34 105,57 Memenuhi
3. Ketepatan waktu penerbitan laporan hasil pengawasan yang disusun auditor.
6,99 88,48 Tidak memenuhi
4. Kualitas laporan hasil audit yang disusun oleh auditor di unit kerja Bapak/Ibu.
7,76 98,23 Tidak memenuhi
5. Kualitas penyusunan temuan hasil pengawasan telah memenuhi atribut temuan (kondisi, kriteria, sebab, akibat, serta rekomendasi).
8,22 104,05 Memenuhi
6. Ketaatan auditor terhadap standar audit yang telah ditetapkan pemeritah dalam tugas pengawasan.
8,20 103,80 Memenuhi
7. Ketaatan auditor terhadap kode etik/aturan perilaku.
8,37 105,95 Memenuhi
8. Manfaat hasil pengawasan bagi perbaikan kinerja instansi pemerintah.
8,37 105,95 Memenuhi
9. Efisiensi pelaksanaan pekerjaan auditor.
7,81 98,86 Tidak memenuhi
Rata-rata 7,95 100,63 Memenuhi
Catatan: Variabel yang diharapkan tahun 2018 sebesar 7,90
Pusat Pembinaan JFA
20 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Dari hasil pengolahan data atas survei “Persepsi Kepuasan Instansi
Pemerintah atas Auditor Bersertifikat” di atas, dapat disimpulkan bahwa realisasi
kinerja pada tahun 2018 adalah sebesar 7,95 skala Likert atau “memuaskan”
sesuai skala tingkat kepuasan dari 1 sampai dengan 10. Dibandingkan dengan
realisasi tahun 2017 sebesar 7,78 skala Likert, realisasi tahun 2018 mengalami
kenaikan sebesar 0,17 skala Likert atau 2,18%. Dibandingkan dengan target
sebesar 7,90, capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100,63%. Jika dibandingkan
dengan capaian kinerja tahun 2017 sebesar 99,74%, maka capaian kinerja tahun
2018 meningkat sebesar 0,89 atau 0,89%.
Target dan realisasi tingkat “Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas
Auditor Bersertifikat” periode 2015-2018 dan target tahun 2019 digambarkan
dalam grafik di bawah ini:
Grafik Capaian Tingkat Kepuasan APIP Atas Auditor Bersertifikat
7,60
7,70
7,80
7,90
8,00
7,44
7,72
7,78
7,95
2015 2016 2017 2018 2019
Target Realisasi
5) Analisis Capaian
Analisis lebih lanjut terhadap perolehan skor per variabel, dapat diuraikan
kondisi sebagai berikut:
(a) Secara umum, persepsi kepuasan APIP
terhadap auditor bersertifikat, sebagai
representasi dari keberhasilan
pembinaan JFA, sebesar 7,95 skala
Likert telah melampaui target sebesar
7,90 skala Likert. Variabel dengan
Tingkat capaian kinerja
program/outcome pada tahun
2018 adalah 7,89 skala likert
atau “memuaskan”
Pusat Pembinaan JFA
21 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
persepsi di atas skor 7,90 skala Likert adalah variabel Kemauan yang sangat
kuat auditor untuk mengembangkan profesionalismenya melalui PKS, Diklat,
Workshop, Seminar, dll; Kualitas penyusunan temuan hasil pengawasan
telah memenuhi atribut temuan (kondisi, kriteria, sebab, akibat, serta
rekomendasi); Ketaatan auditor terhadap standar audit yang telah ditetapkan
pemeritah dalam tugas pengawasan; Ketaatan auditor terhadap kode
etik/aturan perilaku; dan manfaat hasil pengawasan bagi perbaikan kinerja
instansi pemerintah.
(b) Secara umum, persepsi kepuasan terhadap auditor bersertifikat lebih tinggi
pada APIP di lingkungan Kementerian/Lembaga daripada di Daerah dengan
skor persepsi 8,30 skala Likert berbanding 7,88 skala Likert.
(c) Pada APIP di lingkungan Kementerian/Lembaga, dari 9 variabel yang
disurvei, 7 variabel memperoleh skor di atas target 7,90 skala Likert yaitu
pada variabel:
- Kemauan auditor untuk mengembangkan profesionalismenya melalui PKS,
Diklat, Workshop, Seminar, dll dengan skor 8,74 skala Likert,
- Kualitas laporan hasil audit yang disusun oleh auditor dengan skor 8,11
skala Likert,
- Kualitas penyusunan temuan hasil pengawasan telah memenuhi atribut
temuan (kondisi, kriteria, sebab, akibat, serta rekomendasi) dengan skor
8,79 skala Likert,
- Ketaatan auditor terhadap standar audit yang telah ditetapkan pemeritah
dalam tugas pengawasan dengan skor 8,68 skala Likert,
- Ketaatan auditor terhadap kode etik/aturan perilaku dengan skor 8,68,
manfaat hasil pengawasan bagi perbaikan kinerja instansi pemerintah
dengan skor 8,74 skala Likert,
- Efisiensi pelaksanaan pekerjaan auditor dengan skor 8,11 skala Likert.
Sedangkan 2 variabel lainnya memperoleh skor di bawah target 7,90 skala
Likert yaitu pada variabel kompetensi auditor dengan skor 7,37 skala Likert
dan ketepatan waktu penerbitan laporan hasil pengawasan yang disusun
auditor dengan skor 7,53 skala Likert.
Pusat Pembinaan JFA
22 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
(d) Pada APIP di Daerah, dari 9 variabel yang disurvei, 5 variabel memperoleh
skor di atas target 7,90 skala Likert yaitu pada variabel:
- Kemauan auditor untuk mengembangkan profesionalismenya melalui PKS,
Diklat, Workshop, Seminar, dll. dengan skor 8,27 skala Likert,
- Kualitas penyusunan temuan hasil pengawasan telah memenuhi atribut
temuan (kondisi, kriteria, sebab, akibat, serta rekomendasi) dengan skor
8,11 skala Likert,
- Ketaatan auditor terhadap standar audit yang telah ditetapkan pemeritah
dalam tugas pengawasan dengan skor 8,10 skala Likert,
- Ketaatan auditor terhadap kode etik/aturan perilaku dengan skor 8,31,
- Manfaat hasil pengawasan bagi perbaikan kinerja instansi pemerintah
dengan skor 8,30 skala Likert,
Sedangkan 4 variabel lainnya memperoleh skor di bawah target 7,90 skala
Likert yaitu pada variabel:
- Kompetensi auditor dengan skor 7,47 skala Likert,
- Ketepatan waktu penerbitan laporan hasil pengawasan yang disusun
auditor dengan skor 6,89 skala Likert,
- Kualitas laporan hasil audit yang disusun oleh auditor dengan skor 7,69
skala Likert,
- Efisiensi pelaksanaan pekerjaan auditor dengan skor 7,76 skala Likert.
(e) Jika dibandingkan persepsi kepuasan terhadap auditor bersertifikat pada
APIP di Daerah wilayah barat (pulau Sumatera, Jawa, Provinsi Kalimantan
Barat dan Tengah), tengah (pulau Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Provinsi
Kalimantan Selatan, dan Timur) dan timur (Kepulauan Maluku, Papua, dan
Papua Barat), maka hasil survei menunjukkan persepsi kepuasan terhadap
auditor bersertifikat di wilayah tengah paling tinggi dengan skor 8,02 skala
Likert, disusul wilayah timur dengan skor 8,00 skala Likert, dan wilayah barat
dengan skor 7,84 skala Likert.
(f) Analisis per variabel persepsi kepuasan auditor bersertifikat pada APIP
Daerah per wilayah, secara konsisten menunjukkan variabel baik yang tidak
mencapai atau melampauai target 7,90 skala Likert sama dengan kelompok
APIP Daerah (butir d).
Pusat Pembinaan JFA
23 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Auditor intern bersertifikat di lingkungan Kementerian/Lembaga memberikan
kontribusi kepada organisasinya lebih dari auditor intern bersertifikat pada
APIP Daerah.
b. Auditor intern bersertifikat di Daerah wilayah tengah memberikan kontribusi
kepada organisasinya lebih dari auditor intern bersertifikat wilayah timur dan
barat.
c. Kompetensi auditor dan kemampuan auditor untuk bekerja sesuai tenggat
waktu sehingga laporan dapat diterbitkan tepat waktu masih perlu
ditingkatkan baik pada APIP di lingkungan Kementerian/Lembaga maupun di
Daerah.
d. Kemampuan auditor untuk menghasilkan laporan hasil audit yang berkualitas
dan melaksanakan pekerjaan dengan efisien masih perlu ditingkatkan pada
APIP di Daerah.
6) Peningkatan Kualitas Pembinaan
Berdasarkan LKj Pusbin JFA Tahun 2017, dari capaian IKU sebesar 99,74
skala Likert, masukan yang diterima dari 71 stakeholders dapat dikategorikan
sebagai berikut:
(a) Pendidikan dan pelatihan 55 masukan (77,47%)
(b) Kebutuhan auditor 5 masukan (7,04%)
(c) Kebutuhan pendampingan oleh BPKP 5 masukan (7,04%)
(d) Lainnya 6 masukan (8,45%)
Menindaklanjuti aspirasi stakeholders tersebut, bekerjasama dengan Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan, telah dilakukan upaya untuk
meningkatkan jumlah pendidikan dan pelatihan (diklat) pada tahun 2018. Jumlah
peserta diklat pada tahun 2018 sebanyak 13.955 orang. Jumlah tersebut
meningkat 9,3% atau bertambah 1.189 orang dari tahun 2017 sebanyak 12.766
orang peserta diklat. Diklat yang dilaksanakan meliputi diklat teknis substansif,
sertifikasi JFA, dan non sertifikasi JFA, antara lain Certified Risk Management
Officer (CRMO), Certified Strategic Execution Professional (CSEP), dan Certified
Internal Auditor (CIA).
Dalam rangka percepatan pemenuhan kebutuhan auditor, telah
dilaksanakan program penerbitan rekomendasi pengangkatan dalam JFA
melalui penyesuaian/inpassing yang telah diselenggarakan selama periode
Pusat Pembinaan JFA
24 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
2017-2018. Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016, pengangkatan PNS dalam jabatan
fungsional dapat dilakukan hanya dengan lulus uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh instansi pembina tanpa harus melalui diklat sertifikasi yang
membutuhkan waktu lama serta biaya lebih besar. Dari program inpassing JFA
selama periode 2017-2018, telah berhasil diterbitkan rekomendasi pengangkatan
dalam JFA bagi 1.759 PNS. Mempertimbangkan keberhasilan program inpassing
JFA dalam hal peningkatan jumlah rekomendasi pengangkatan dalam JFA yang
dihasilkan dan masih banyaknya permintaan APIP akan program tersebut maka,
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 42 Tahun 2018, program tersebut dilanjutkan sampai
dengan tahun 2021.
Untuk membantu APIP, khususnya di daerah, dalam hal penerapan JFA,
telah diberikan mandat pembinaan JFA di seluruh Perwakilan BPKP berupa
penugasan sosialisasi dan evaluasi penerapan JFA masing-masing satu
penugasan pengawasan sehingga setiap Perwakilan mendapatkan dua
penugasan pengawasan. Penugasan tersebut dapat ditambah sesuai kebutuhan
APIP di daerah dan ketersediaan anggaran serta SDM. Dengan strategi
meningkatkan keterlibatan Perwakilan BPKP dalam pembinaan JFA ke APIP
daerah, diharapkan daya jangkau pembinaan JFA semakin luas sehingga
kualitas penerapan JFA di daerah semakin meningkat. Selain itu juga diharapkan
Perwakilan BPKP semakin piawai dalam memainkan peran sebagai representasi
BPKP selaku instansi pembina JFA di daerah.
b. Persepsi Kepuasan Stakeholders atas Layanan Pusbin JFA
Indikator kinerja utama “Persepsi Kepuasan Stakeholders atas Layanan Pusbin
JFA” diukur berdasarkan tanggapan stakeholders yang memperoleh layanan berupa
konsultasi, koordinasi, dan layanan lainnya yang diberikan pada saat berkunjung ke
Pusbin JFA. Target responden dalam persepsi LKj tahun 2017 adalah semua mitra
dari APIP Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang melakukan konsultasi
ataupun menggunakan jasa layanan lainnya dari Pusat Pembinaan Jabatan
Fungsional Auditor.
Pada tahun 2018, telah dilakukan pemutakhiran terhadap kuesioner dengan
tujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai kualitas layanan dari
Pusbin JFA kepada mitra yang berkunjung. Jumlah formulir kuesioner yang diolah
sebanyak 30 kuesioner hasil tabulasinya sebagai berikut:
Pusat Pembinaan JFA
25 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Kuesioner Jumlah
Responden
% Kelengkapan
Jawaban
Populasi 30 100
Diolah 30 100
Valid untuk Diolah 30 100
Dari 30 total jawaban responden diperoleh skor rata–rata (mean) 3,77 dari
skala 4, dengan ringkasan sebagai berikut:
Hasil Distribusi Capaian Skor
Rata-Rata Skor (Mean) 3,77
Median (nilai Tengah) 3,80
Standar Deviasi 0,25
Untuk memperoleh skor dalam skala Likert, dilakukan konversi dengan
rumus (nilai/4)x10, sehingga diperoleh nilai akhir 9,43 skala likert atau sangat
memuaskan sesuai skala kepuasan dari 1 sampai dengan 10. Dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 8,61 skala Likert, realisasi tahun 2018
mengalami kenaikan sebesar 1,38 skala Likert atau 9,52%. Dibandingkan
dengan target sebesar 7,90, capaian kinerja tahun 2018 sebesar 119,37%. Jika
dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2017 sebesar 107,56%, maka
capaian kinerja tahun 2018 meningkat sebesar 11,81 atau 10,98%%.
Rincian perolehan skor “Persepsi Kepuasan Stakeholders atas Layanan
Pusbin JFA” per variabel, dirinci sebagai berikut:
No. Pernyataan Rata–rata Jawaban
Responden
Persentase Capaian (Target
7,90 Skala Likert)
Pemenuhan target 7,9 dari
skor 10
1. Ketika tiba di Kantor kami, terdapat petugas yang menerima Saudara
9,67 122,36 Memenuhi
2. Saudara segera dilayani oleh petugas kami
9,58 121,31 Memenuhi
3. Saudara dilayani dengan ramah oleh petugas kami
9,75 123,42 Memenuhi
4. Permasalahan yang Saudara kemukakan dapat diberikan solusi/tips/jawaban oleh pemberi konsultasi
9,58 121,31 Memenuhi
5. Pemberi konsultasi memiliki pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman teknis yang cukup
9,42 119,20 Memenuhi
Pusat Pembinaan JFA
26 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
No. Pernyataan Rata–rata Jawaban
Responden
Persentase Capaian (Target
7,90 Skala Likert)
Pemenuhan target 7,9 dari
skor 10
6. Pemberi konsultasi memberikan penjelasan yang mudah Saudara pahami
9,50 120,25 Memenuhi
7. Pemberi konsultasi melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab
9,42 119,20 Memenuhi
8. Saudara merasa diperlakukan setara dengan tamu yang lain
9,50 120,25 Memenuhi
9. Tempat konsultasi kami layak 9,50 120,25 Memenuhi
10. Pelayanan administrasi Kami atas Surat Tugas atau SPPD Saudara cepat dan sederhana
8,25 104,43 Memenuhi
Rata-rata 9,42 119,20 Memenuhi
Catatan: Variabel yang diharapkan tahun 2018 sebesar 7,90
Fasilitas layanan yang diberikan dapat dikelompokkan menjadi keberadaan
petugas penerima tamu dan pemberi konsultasi; kualitas pemberi konsultasi
meliputi kecepatan, keramahan, pengetahuan, teknik memberikan penjelasan,
dan kesetaraan perlakuan; kualitas informasi; ruang konsultasi, serta layanan
administrasi. Berdasarkan hasil survei tersebut, dapat disimpulkan bahwa
stakeholders yang berkunjung untuk memperoleh informasi mengenai
pembinaan JFA menyatakan sangat puas atas layanan yang diberikan oleh
Pusbin JFA.
B. REALISASI KEUANGAN
Anggaran Pusbin JFA tahun 2018 sebesar Rp68.220.668.000,00, dengan
realisasi sebesar Rp55.234.342.172,00 atau 80,96%. Dari realisasi dana tersebut
terdapat pengembalian belanja sebesar Rp21.060.504,00 sehingga jumlah dana
(realisasi belanja netto) yang digunakan seluruhnya adalah Rp55.213.281.668,00
atau 80,93% dari anggaran.
Sisa anggaran yang tidak direalisasikan sebesar Rp13.007.386.332,00 terdiri
dari Belanja Pegawai (Gaji dan Tunjangan) sebesar Rp86.869.966,00; Belanja
Barang sebesar Rp12.766.476.366,00; dan Belanja Modal sebesar
Rp154.040.000,00.
Pusat Pembinaan JFA
27 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Anggaran dan Realisasi Per Jenis Belanja Tahun 2018
No. Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%)
1 Belanja Pegawai 11.852.148.000,00 11.770.371.729,00 99,31
2 Belanja Barang 54.968.520.000,00 42.218.010.443,00 76,80
3 Belanja Modal 1.400.000.000,00 1.245.960.000,00 89,00
Jumlah 68.220.668.000,00 55.234.342.172,00 80,96
Rincian anggaran dan realisasi yang digunakan untuk mewujudkan sasaran
program dan kegiatan yang telah ditetapkan dapat diuraikan sebagai berikut:
No. Sasaran Program/
Kegiatan Indikator Kinerja
Dana (dalam ribuan) %
Rencana Realisasi
Hasil Pembinaan Jabatan
Fungsional Auditor
Tingkat Kepuasan
pembinaan JFA dan
pengelola keuangan
negara
68.220.668 55.234.342 80,96
1 Hasil Pembinaan
Jabatan Fungsional
Auditor
Laporan Pembinaan JFA 1.379.123 1.210.536 87,78
Jumlah PNS yang diberikan
persetujuan teknis
pengangkatan ke dalam
JFA
210.122 201.501 95,90
Jumlah sertifikat Auditor
yang terbit/tahun 1.373.765 1.331.729 96,94
Jumlah Penetapan Kinerja
Auditor (PAK/tahun) 698.209 695.870 99,67
Laporan Updating data JFA
(per triwulan) 523.275 518.668 99,12
Jumlah Laporan Evaluasi
Penerapan JFA 618.400 603.529 97,60
Jumlah Laporan Evaluasi
Penilaian Angka Kredit 187.551 187.517 99,98
2 Pengembangan
Kapasitas APIP dan
PKN STAR
Jumlah program degree
STAR 16.156.684 15.280.989 94,58
Jumlah peserta Training
Overseas (Orang) - STAR 8.322.948 5.739.620 68,96
Jumlah paket Implementasi
Was Intern Lintas sektoral -
STAR
2.193.167 975.446 44,48
Terlaksana-nya kegiatan
pendukung STAR - Paket 1.400.000 1.232.546 88,04
Jumlah paket PIU
Monitoring - STAR 14.528.617 8.794.694 60,53
Jumlah paket Konsultan
Manajemen - STAR 7.842.905 5.811.109 74,09
3 Pembinaan Administrasi dan Pengelolan
Perlengkapan serta Pembayaran Gaji/Tunjangan 12.530.723 12.400.367 98,96
Pusat Pembinaan JFA
28 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
No. Sasaran Program/
Kegiatan Indikator Kinerja
Dana (dalam ribuan) %
Rencana Realisasi
4 Fasilitas Dukungan Manajemen 255.179 250.223 98,06
Pusbin JFA didukung pendanaan yang disediakan sebesar
Rp37.912.682.000,00 berdasarkan DIPA awal tahun 2018 dengan Nomor: SP
DIPA-089.01.1.636702/2018 tanggal 5 Desember 2017. Pada bulan Februari
Pusbin JFA melakukan revisi anggaran ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta sehubungan adanya luncuran anggaran
STAR Tahun 2017 ke Tahun 2018 sebesar Rp18.023.352.000,00 sehingga
anggaran Pusbin JFA menjadi sebesar Rp55.936.034.000,00 dengan terbitnya
Surat Pengesahan DIPA Nomor: SP-089.01.1.636702/2018 tanggal 12 Februari
2018.
Pada bulan Agustus, Pusbin JFA melakukan revisi anggaran melalui Sekretaris
Utama BPKP ke Direktorat Jenderal Anggaran sehubungan adanya persetujuan
Loan Extension dari ADB dan adanya penambahan anggaran sebesar
Rp12.678.594.000,00 sehingga anggaran Pusbin JFA menjadi sebesar
Rp68.614.628.000,00 dengan terbitnya Surat Pengesahan DIPA Nomor SP-
089.01.1.636702/2018 tanggal 23 Agustus 2018.
Pada bulan September, Pusbin JFA melakukan revisi anggaran melalui
Sekretaris Utama BPKP ke Direktorat Jenderal Anggaran sehubungan adanya
Realokasi belanja pegawai BPKP dimana anggaran belanja pegawai Pusbin JFA
berkurang sebesar Rp510.688.000,000 dan anggaran belanja barang bertambah
sebesar Rp10.178.000,00 sehingga anggaran Pusbin JFA menjadi sebesar
Rp68.114.118.000,00 dengan terbitnya Surat Pengesahan DIPA Nomor SP-
089.01.1.636702/2018 tanggal 24 September 2018. Pada bulan November Pusbin
JFA melakukan revisi anggaran melalui Sekretaris Utama BPKP ke Direktorat
Jenderal Anggaran sehubungan adanya pengurangan belanja pegawai sebesar
Rp100.000.000,00 dan penambahan belanja barang untuk kegiatan Konferensi dan
Musyawarah Nasional Asosialisi Auditor Intern Pemerintah Indonesia Tahun 2018
sebesar Rp206.550.000,00, sehingga anggaran Pusbin JFA menjadi sebesar
Rp68.220.668.000,00 dengan terbitnya Surat Pengesahan DIPA Nomor
SP-089.01.1.636702/2018 tanggal 5 November 2018.
Pusat Pembinaan JFA
29 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
Anggaran sebesar Rp68.220.668.000,00 terdiri dari:
Belanja Pegawai Rp 12.462.836.000,00
Belanja Barang 24.049.846.000,00
Belanja Modal 1.400.000.000,00
Jumlah Anggaran DIPA Awal Rp 37.912.682.000,00
Pengurangan:
Belanja Pegawai 610.688.000,00
Belanja Barang 10.178.000,00
Jumlah pengurangan (620.866.000,00)
Penambahan:
Luncuran anggaran STAR
Tahun 2017 ke Tahun 2018
Rp
18.023.352.000,00
Loan Extention 12.678.594.000,00
Realokasi anggaran dari
DIPA Setma BPKP ke DIPA
Pusbin JFA untuk honor THL
20.356.000,00
Realokasi anggaran dari
DIPA Pusdiklatwas ke DIPA
Pusbin JFA untuk kegiatan
Konferensi dan Musyawarah
Nasional AAIPI Tahun 2018
206.550.000,00
Jumlah penambahan Belanja Barang 30.928.852.000,00
Jumlah Anggaran setelah Revisi DIPA 68.220.668.000,00
Pusat Pembinaan JFA
BAB IV
PENUTUP
Sebagai penutup dari Laporan Kinerja Pusbin JFA tahun 2018, dapat disimpulkan
bahwa, secara umum, sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja tahun
2018 telah dapat dipenuhi. Hal ini ditunjukkan dengan telah tercapainya sasaran kegiatan
yang ditetapkan. Dengan demikian, kinerja core area Pusbin JFA yaitu melaksanakan
”Pembinaan JFA dan Pengelola Keuangan Negara” telah dapat diwujudkan. Selain itu,
sasaran kinerja program/outcome Tingkat Kualitas Layanan Pembinaan Jabatan
Fungsional Auditor juga sudah dapat diwujudkan dengan baik.
Sebagaimana telah diungkapkan dalam Laporan Kinerja ini, bahwa prestasi penting
yang dicapai antara lain adalah keberhasilan melaksanakan tugas dan fungsi Pusbin JFA
sebagai unit Pembina JFA dan Pengelola Keuangan Negara. Di samping itu, adanya
komitmen yang kuat dari Pimpinan dan dukungan seluruh unit kerja BPKP, baik Sekretariat
Utama, Kedeputian maupun Perwakilan BPKP turut mendukung dalam melakukan
pembinaan untuk mewujudkan pengelolaan JFA yang lebih baik. Dengan komitmen dan
dukungan tersebut kebutuhan atas penyediaan sumber daya, dana, serta akses dalam
melaksanakan program dan kegiatan yang ditetapkan dalam Renstra tahun 2015-2019
dan Renja/Perkin 2018 dapat terlaksana, sehingga, secara keseluruhan, capaian kinerja
atas sasaran kegiatan Hasil Pembinaan JFA adalah sangat baik.
Sejak tahun 2015 dan berakhir pada tahun 2018, Pusbin JFA, selain melaksanakan
tugas dan fungsinya, diberikan tanggung jawab sebagai Pembina Pengelola Keuangan
Negara yang diselenggarakan karena adanya sasaran kegiatan Pengembangan Kapasitas
APIP dan PKN (Pengelola Keuangan Negara) STAR (State Accountability Revitalization) -
Loan ADB 2927-INO. Secara keseluruhan, atas capaian kinerja pada tahun 2018 atas
indikator kinerja ini baik. Secara ringkas seluruh capaian kinerja di atas telah memberikan
pelajaran yang sangat berharga bagi Pusbin JFA untuk meningkatkan kinerja di masa
mendatang. Sesuai dengan hasil analisis atas capaian kinerja selama tahun 2018, telah
dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang dapat
dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan Rencana Kinerja
Tahun 2018 dan tahun-tahun berikutnya, yaitu sebagai berikut:
1. Menjaga konsistensi dalam melakukan koordinasi dengan beberapa unit kerja yang
terkait dengan masalah pengawasan intern
2. Meningkatkan koordinasi, sinergi, dengan seluruh pihak, baik di internal BPKP Pusat
dan Perwakilan maupun dengan instansi pemerintah, serta unit kerja APIP untuk
30
Pusat Pembinaan JFA
31 | Laporan Kinerja - Tahun 2018
menyamakan persepsi, membangun komitmen, dan kerja sama dalam upaya
meningkatkan kualitas pembinaan JFA dan pengelolaan keuangan negara yang baik.
3. Meningkatkan jumlah, kemampuan dan kinerja sumber daya manusia di lingkungan
Pusbin JFA serta pelayanan yang prima kepada auditor/APIP.
4. Memberi perhatian lebih pada faktor achievable (dapat dicapai) dalam penentuan
target kinerja di RKT/Perkin sehingga capaian kinerja lebih realistis.
Pada saat ini perubahan lingkungan pengawasan yang terjadi di dalam tata kelola
pemerintahan, pengendalian, dan manajemen risiko berdampak pada semakin luasnya
ruang lingkup pembinaan dan permasalahan yang harus diselesaikan oleh unit kerja
pengawasan. Auditor intern pemerintah sebagai ujung tombak pengawasan atas
pelaksanaan pemerintahan umum dan pembangunan dituntut untuk mampu
mengantisipasi sekaligus mengatasi perubahan yang terjadi serta merubah arah peran
menjadi pelaksana quality assurance dan consulting/problem solver.
Salah satu program yang diprioritaskan dalam pembinaan JFA pada tahun 2018
adalah fasilitasi pengangkatan dalam JFA melalui penyesuaian/inpassing. Melalui
program ini, telah diberikan persetujuan teknis pengangkatan dalam JFA kepada 1.780
orang PNS. Berdasarkan persetujuan teknis tersebut, 1.780 PNS dimaksud diharapkan
diangkat dalam JFA di lingkungan instansi masing-masing sehingga dengan
bertambahnya jumlah auditor intern baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
akan memperkuat fungsi pengawasan intern. Selain itu, pada tahun 2018 Pusbin JFA
juga berhasil meraih sertifikasi ISO 9001:2015 karena telah berhasil meningkatkan
standar mutu dalam pelayanan publiknya. Hal ini merupakan hadiah yang indah atas
komitmen pimpinan dan kerja keras seluruh insan Pusbin dalam mengemban amanah
pelayan publiknya.
Pimpinan beserta staf di lingkungan Pusbin JFA mengharapkan agar Laporan
Kinerja Tahun 2018 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas kami kepada para
stakeholders dan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna
peningkatan kinerja. Secara spesifik, bagi Pusbin JFA, Laporan Kinerja ini adalah salah
satu bahan acuan penting dalam penyusunan dan implementasi Rencana Kerja,
Rencana Kinerja, dan Rencana Anggaran pada masa mendatang.
--------------ooOoo--------------
Lampiran 1/1 – 1
Penggunaan
DanaPenggunaan SDM/OH
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % RENCANA REALISASI %Efiien/Tidak
EfisienEfiien/Tidak Efisien
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Meningkatnya Kualitas
Layanan Dukungan
Tingkat Kepuasan Pembinaan JFA dan
Pengelola Keuangan Negara
Skala Likert 7,90 7,89 99,87 68.220.668 55.234.342 80,96 16.353 16.849 103,03 Efisien Tidak Efisien
68.220.668 55.234.342 80,96 16.353 16.849 103,03
KINERJA SASARAN PROGRAM DAN ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2018
PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
SDM (OH)
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM SATUAN
KEUANGAN
No.
JUMLAH
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
Lampiran 2/1 – 1
2017 2018 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8 11 12 13=11/12*100%
1 Hasil Pembinaan Jabatan
Fungsional Auditor
Tingkat Kepuasan Pembinaan JFA dan
pengelola keuangan negara
Skala Likert 7,78 7,89 0,11 99,74 99,87 0,13 7,89 8,00 98,63
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017 DAN TARGET 2019
PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
No.
RealisasiNaik/
(Turun)
CapaianNaik/
(Turun)SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM SATUAN Target 2019
% Realisasi 2018
dari Target 2019
Realisasi
2018
Lampiran 3/1 – 1
Target Realisasi % Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Laporan Pembinaan JFA laporan 1 1 100,00 1.379.123 1.210.536 87,78 1.895 2.044 107,86
Jumlah PNS yang Diberikan
Persetujuan Teknis Pengangkatan
dalam JFA
orang 1000 2.328 232,80 210.122 201.501 95,90 2480 2550 102,82
Jumlah Sertifikat Auditor
Terbit/tahun
sertifikat 2100 4.405 209,76 1.373.765 1.331.729 96,94 3.301 3.385 102,54
Jumlah Penetapan Kinerja Auditor
(PAK/tahun)
PAK 2000 2.695 134,75 698.209 695.870 99,67 3.620 3.764 103,98
Laporan Up Dating Data JFA (per
triwulan)
laporan 4 4 100,00 523.275 518.668 99,12 562 570 101,42
Jumlah Laporan Evaluasi
Penerapan JFA
laporan 6 9 150,00 618.400 603.528 97,60 864 884 102,31
Jumlah Laporan Evaluasi Penilaian
angka kredit
laporan 8 8 100,00 187.551 187.517 99,98 216 222 102,78
5.119 9.450 184,6063684 4.990.445 4.749.349 95,17 12.938 13.419 103,72
Jumlah Program Degree - STAR paket 5 5 100,00 16.156.684 15.280.989 94,58 60 60 100,00
Jumlah peserta Training Overseas
(Orang) - STAR
orang 45 45 100,00 8.322.948 5.739.620 68,96 120 120 100,00
Jumlah Paket Implementasi Was
Intern Lintas Sektoral - STAR
paket 3 3 100,00 2.193.167 975.446 44,48 140 140 100,00
Terlaksaannya Kegiatan
Pendukung STAR-Paket
paket 1 1 100,00 1.400.000 1.232.546 88,04 180 180 100,00
Jumlah Paket PIU Monitoring -
STAR
paket 7 7 100,00 14.528.617 8.794.694 60,53 320 320 100,00
Jumlah Paket Konsultan
Manajemen - STAR
Termin 12 12 100,00 7.842.905 5.811.109 74,09 90 90 100,00
73 73 100,00 50.444.321 37.834.404 75,00 910 910 100,00
bulan layanan 12 12 100,00 12.530.723 12.400.367 98,96 845 850 100,59
laporan 80 80 100,00 255.179 250.223 98,06 1.660 1.670 100,60
5.284 9.615 181,96 68.220.668 55.234.343 80,96 16.353 16.849 103,03
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Dana (Rp000)
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2018
PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta
Pembayaran Gaji/Tunjangan
Fasilitas Dukungan Manajemen
TOTAL
SDM (OH)
1 Hasil Pembinaan Jabatan
Fungsional Auditor
JUMLAH SASARAN KEGIATAN 1
2 Pengembangan Center of
Excellence
JUMLAH SASARAN KEGIATAN 2
Target Realisasi Capaian (%)
Lampiran 4/1 – 1
2017 2018 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8
Laporan Pembinaan JFA laporan 1 1 0 100 100 0
Jumlah PNS yang Diberikan
Persetujuan Teknis
Pengangkatan dalam JFA
orang
1000
2.328
1.328 100 232,8 132,8
Jumlah Sertifikat Auditor
Terbit/tahun
sertifikat2100
4.4052.305 100 209,76 109,76
Jumlah Penetapan Kinerja
Auditor (PAK/tahun)
PAK2000
2.695695 100 134,75 34,75
Laporan Up Dating Data JFA
(per triwulan)
laporan 4
40 100 100 0
Jumlah Laporan Evaluasi
Penerapan JFA
laporan 6
93 100 150 50
Jumlah Laporan Evaluasi
Penilaian angka kredit
laporan 8
80 100 100 0
Jumlah Program Degree -
STAR
orang/paket1179
5N/A 100 100 0
Jumlah peserta Training
Overseas (Orang) - STAR
orang89
45-44 74,17 100 25,83
Jumlah Paket Implementasi
Was Intern Lintas Sektoral -
STAR
paket
13
2 100 100 0
Terlaksaannya Kegiatan
Pendukung STAR-Paket
paket1
10 100 100 0
Jumlah Paket PIU Monitoring -
STAR
paket4
73 80 100 20
Jumlah Paket Konsultan
Manajemen - STAR
paket/termin1
12N/A 50 100 50
bulan layanan12 12 0 100 100 0
laporan 80 80 0 100 100 0
TOTAL
Realisasi Naik /
(Turun)
Capaian Naik /
(Turun)
1 Hasil Pembinaan Jabatan
Fungsional Auditor
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan
JUMLAH SASARAN KEGIATAN 1
2 Pengembangan Center of
Excellence
JUMLAH SASARAN KEGIATAN 2
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta
Pembayaran Gaji/Tunjangan
Fasilitas Dukungan Manajemen
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017
PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
Lampiran 5/1 – 1
1 2 3 4 5
1 Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
2017 Predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang
memenuhi sebagian besar manajemen perubahan,
penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen
SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan
akuntabilitas kinerja
2 Peringkat ketiga unit kerja terbaik KPPN IV Jakarta 2017 Predikat yang diberikan kepada unit kerja yang
melaksanakan Rekonsiliasi Data Elektronik,
menyampaikan LPJ Bendahara, Revolving Uang
Persediaan, dan Penyampaian Saldo Rekening
secara tepat waktu, serta Pendaftaran Kontrak dan
Penyerapan Anggaran sesuai jadwal3 Sertifikasi ISO 9001:2015 Lembaga ISO TUV NORD 2018 Predikat yang diberikan kepada organisasi yang telah
memenuhi standar internasional dalam menghasilkan
produk dan jasa secara konsisten memenuhi
kebutuhan pelanggan serta ketentuan yang
ditetapkan.
DAFTAR PENGHARGAAN YANG DITERIMA SEJAK TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TAHUN 2018
PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
No. Nama PenghargaanInstansi/Lembaga Pemberi
Penghargaan
Tahun
PenghargaanRingkasan Substansi Penghargaan
Lampiran 6/1-27
CAPAIAN KINERJA SASARAN KEGIATAN
Capaian kinerja program/outcome tersebut dicapai melalui kegiatan-kegiatan yang
dirumuskan dalam bentuk sasaran kinerja kegiatan atau output yang harus dicapai
sesuai yang telah disepakati dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Rincian capaian
kinerja (performance results) sasaran strategis selama tahun 2018 sesuai yang telah
disepakati dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
Tabel Rincian Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2018
No. Sasaran Program/
Kegiatan Indikator Kinerja Target Satuan Realisasi
Capaian
Kinerja (%)
Hasil Pembinaan
Jabatan Fungsional
Auditor
Tingkat Kepuasan
pembinaan JFA dan
pengelola keuangan
negara
7,90 Skala
Likert 7,95 100,63
1. Hasil Pembinaan
Jabatan Fungsional
Auditor
Laporan Pembinaan
JFA 1 Laporan 1 100%
Jumlah PNS yang
diberikan rekomendasi
persetujuan teknis
pengangkatan ke
dalam JFA
1.000 Orang 2.328 232,80%
Jumlah sertifikat
Auditor yang
terbit/tahun
2.100 Sertifikat 3.496 166,48%
Jumlah Penetapan
Kinerja Auditor
(PAK/tahun)
2.000 PAK 2.695 134,75%
Laporan Updating data
JFA (per triwulan) 4 Laporan 4 100%
Jumlah Laporan
Evaluasi Penerapan
JFA
6 Laporan 9 150%
Jumlah Laporan
Evaluasi Penilaian
Angka Kredit
8 Laporan 8 100%
2. Pembinaan Administrasi dan Pengelolan
Perlengkapan serta Pembayaran Gaji/Tunj. 12
Bulan
Layanan 12 100%
3. Fasilitas Dukungan Manajemen 80 Laporan 80 100%
Selain itu, Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor, juga mengelola kegiatan
yang anggarannya bersumber dari State Accountability Revitalization (STAR) - Loan
ADB 2927-IN. Output dari Sasaran Program/Kegiatan Pengembangan Kapasitas APIP
dan PKN STAR ini tersebut di seluruh unit organisasi di lingkungan BPKP. Capaian
Lampiran 6/2-27
Kinerja atas Sasaran Program/Kegiatan tersebut dapat diuraikan dalam tabel
sebagaimana berikut:
No.
Sasaran
Program/
Kegiatan
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
Kinerja
1 Pengembangan
Kapasitas APIP
dan PKN STAR
Jumlah peserta program
degree (paket) - STAR Paket 5 6 120%
Jumlah peserta Training
Overseas (Orang) - STAR Orang 45 48 106,67%
Jumlah paket
Implementasi Was Intern
Lintas sektoral - STAR
Paket 3 3 100%
Terlaksananya kegiatan
pendukung STAR - paket Paket 1 1 100%
Jumlah paket PIU
Monitoring - STAR Paket 7 12 171,43%
Jumlah paket Konsultan
Manajemen - STAR Paket 12 12 100%
Uraian IKK sesuai dengan tabel di atas diuraikan sebagai berikut:
1. Laporan Pembinaan JFA
Pencapaian sasaran kinerja untuk Laporan Pembinaan JFA diwujudkan dalam
tersusunnya laporan pembinaan JFA sebanyak satu laporan yaitu Nomor LAP-
1774/JF/1/2018 tanggal 4 Juli 2018 atau 100% dari target yang ditetapkan. Laporan
Pembinaan JFA memuat pelaksanaan tiga pilar strategi pembinaan JFA yang
dilakukan BPKP selaku Instansi Pembina JFA, yaitu pembinaan Kompetensi, Sistem
Karier dan Sistem Prestasi Kerja yang
diperlukan untuk menghasilkan auditor
yang kompeten dan profesional. Dalam
pencapaian kinerja hasil Pembinaan JFA
didukung oleh kegiatan- kegiatan
pembinaan JFA yang dilaksanakan oleh
Pusbin JFA dan Perwakilan BPKP. Dana
yang digunakan untuk kegiatan ini adalah
Rp1.210.535.770,00 atau 87,78% dari anggaran revisi sebesar Rp1.379.123.000,00
Selama tahun 2018, Pusbin JFA telah melaksanakan beberapa kegiatan pembinaan
JFA yang terdiri dari:
a. Sosialisasi/Bimtek/Konsultasi Penerapan JFA
Dalam rangka mengefektifkan pembinaan dan pengembangan JFA pada
■■■■■■■■■
Capaian kinerja atasLaporan
pembinaan JFA tercapai 100% dengan
tingkat penyerapan dana 87,78% dari
anggaran revisi yang disediakan
■■■■■■■■■
Lampiran 6/3-27
APIP, Pusbin JFA BPKP telah melaksanakan kegiatan sosialisasi dan bimbingan
teknis penerapan JFA secara terencana dan berkesinambungan. Pelaksanaan
sosialisasi dan bimbingan teknis dilaksanakan melalui kegiatan:
1) Memberikan sosialisasi/bimbingan teknis dengan memberikan pengarahan
langsung pada unit kerja APIP;
2) Pemaparan pada Diklat Fungsional Auditor dengan sesi “Penjelasan JFA
dan Pola Diklat Auditor” dan Diklat Penilaian dan Penetapan Angka Kredit
Auditor;
3) Memberikan konsultasi di Pusbin JFA;
4) Memberikan konsultasi melalui jawaban surat, e-mail, rubrik tanya jawab
pada majalah Warta Pengawasan; dan
5) Memberikan konsultasi melalui situs http://www.pusbinjfa.bpkp.go.id yang
lebih dikenal sebagai Forum Tanya Jawab JFA on-line.
Materi yang disampaikan berkaitan dengan penerapan ketentuan dan
pedoman JFA, serta solusi terhadap suatu permasalahan ke-JFA-an
(kepegawaian termasuk jabatan fungsional dan kediklatan) dari sisi auditor
maupun instansi auditor. Sosialisasi penerapan JFA yang dilaksanakan Pusbin
JFA pada tahun 2018 sebanyak 326 kegiatan dengan rincian sebagai berikut:
1) Sosialisasi ketentuan JFA pada 16 Inspektorat Jenderal Kementerian/LPNK
dan 38 Inspektorat Daerah sebanyak 54 kegiatan;
2) Mengajar/sosialisasi ketentuan JFA pada kelas diklat JFA83; dan
Lampiran 6/4-27
3) Konsultasi permasalahan JFA yang berasal dari 43 Inspektorat Jenderal
Kementerian/LPNK dan 152 Inspektorat Daerah dan 3 dari unit lainnya
sebanyak 198 kegiatan.
Pusbin JFA memberikan pelayanan konsultasi JFA setiap hari kerja dari hari
senin sampai dengan hari Jum’at. Selama tahun 2018 Pusbin JFA sudah
menerima tamu konsultasi sebanyak 189 unit yang berasal dari unit APIP
maupun unit terkait lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
1) APIP Kementerian/Lembaga (Pusat) sebanyak 43 unit;
2) APIP Provinsi/Kabupaten/Kota sebanyak 152 unit;
3) Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI sebanyak 1 Unit; dan
4) Unit lainnya sebanyak 2 unit yaitu BKD Kabupaten Tegal dan BPKAD
Provinsi Jawa Tengah
b. Penyusunan Pedoman JFA
Kegiatan penyusunan Pedoman JFA bertujuan untuk menyusun/melakukan
revisi produk-produk peraturan terkait JFA berupa Peraturan Kepala BPKP,
Peraturan Kepala Pusbin JFA, Pedoman, SOP, Petunjuk Pelaksanaan serta
Kajian dalam rangka meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan standar yang
ditetapkan dalam maklumat pelayanan Pusbin JFA pada tahun 2018.
Peraturan/Pedoman JFA yang telah disusun sebanyak 3 (tiga) pedoman yaitu:
1) Penyempurnaan Prosedur Baku (SOP) Layanan Pembinaan JFA berupa
SOP Fasilitasi Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Auditor (JFA)
SOP fasilitasi pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Fungsional Auditor bertujuan untuk memberikan acuan secara teknis bagi
pejabat/pegawai Pusbin JFA yang kompeten dalam proses pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil ke dalam Jabatan Fungsional Auditor (JFA) untuk
menjamin tercapainya perlakuan yang seragam, obyektif dan profesional
sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan revisi ini diharapkan persetujuan
teknis pengangkatan dalam JFA dapat terbit sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
2) Penyempurnaan Prosedur Baku (SOP) Layanan Pembinaan JFA berupa
SOP Pelayanan Konsultasi Tatap Muka
Tujuan disusunnya prosedur baku Pelayanan Konsultansi Tatap Muka
antara lain mengefektifkan pembinaan dan pengembangan JFA pada unit
kerja dilingkungan APIP. Ruang lingkup prosedur baku Pelayanan
Konsultansi Tatap Muka adalah pelayanan kepada stakeholders yang
datang ke Pusbin JFA untuk berkonsultansi mengenai Penerapan Aturan
Lampiran 6/5-27
JFA, Diklat Auditor, Sertifikasi Auditor, Angka Kredit Auditor, dan Fasilitasi
Pengangkatan dalam JFA. Kegiatan Pelayanan Konsultansi Tatap Muka
dilaksanakan di Pusbin JFA.
3) Kajian Penerapan Jabatan Auditor Utama
Kajian ini dilatar belakangi berbagai pertanyaan dan permasalahan
penerapan Auditor Madya di unit APIP. Beberapa APIP telah memiliki
Auditor Utama, namun dalam penerapan penugasan berbeda-beda sesuai
dengan persepsi masing-masing bahkan ada yang diperankan tidak sesuai
dengan jenjang jabatannya. BPKP sebagai instansi pembina JFA belum
mengatur mengenai penerapan peran Auditor Utama
c. Penyelengaraan Forum Komunikasi JFA
Forum Komunikasi JFA dilaksanakan dari tanggal 6 November sampai
dengan 7 November 2018 bertempat di Auditorium Gandhi, Gedung BPKP Pusat
Lt. 2, Jakarta, di hadiri oleh 288 orang yang berasal dari:
Tabel Peserta yang Hadir dalam Forum Komunikasi JFA
No APIP Jumlah Peserta
(orang)
1. BPKP Pusat (Kedeputian, Biro-biro, dan Pusat-Pusat) 66
2. Perwakilan BPKP ( 34 Perwakilan BPKP) 38
3. Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota 184
Jumlah 288
Kegiatan forum tersebut dimaksudkan untuk membahas permasalahan
utama SDM APIP dalam melaksanakan tugas dan peran APIP serta
Pengembangan Sistem Informasi Bina Jabatan Auditor Berkualitas (SIBIJAK).
Beberapa simpulan yang dihasilkan dari forum tersebut antara lain:
1) Jabatan Auditor Intern Pemerintah menghadapi berbagai tantangan dari segi
jumlah yang belum mencukupi, kompetensi masih kurang, hasil audit belum
memberikan perbaikan pada organisasi, dan dalam pembinaan karir belum
searah dengan kinerja organisasi. BPKP selaku Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Auditor memiliki kewajiban menjawab berbagai tantangan
tersebut.
2) Arah pembinaan jabatan fungsional ditujukan pada penguatan jabatan
fungsional melalui implementasi merit system dimulai dari perencanaan
(penyusunan formasi), dan pengembangan (pola karier, peningkatan
kompetensi/diklat, penempatan, termasuk anggaran).
Lampiran 6/6-27
3) Peraturan mengenai pengelolaan JFA belum sepenuhnya dipahami oleh
APIP, dengan demikian perlu dirumuskan rencana tindak berupa strategi
pembinaan JFA yang bersifat komunikatif antara BPKP sebagai instansi
pembina dengan APIP di seluruh Indonesia sehingga aturan JFA dapat
diimplementasikan secara mudah, mutakhir, dan efektif. Hal ini diharapkan
akan memberi dampak positif bagi kondisi kerja para auditor intern yang
pada akhirnya akan mendukung peran APIP mendorong perwujudan
goodgovernance dan cleangovernment.
4) Untuk meningkatkan Pembinaan JFA, BPKP sedang menggembangkan
Sistem Informasi Jabatan Auditor Berkualitas yang berbasis teknologi
disebut SIBIJAK, yang mengintegrasikan berbagai aplikasi di Pusbin JFA
dan Pusdiklatwas BPKP. Aplikasi-aplikasi yang telah digunakan di Pusbin
JFA adalah aplikasi registrasi online. Dengan aplikasi ini pendaftaran dan
penetapan peserta diklat dapat dilaksanakan dengan cepat dan transparan.
Sebagai bagian dari SIBIJAK, saat ini sedang dikembangkan desain
SIBIJAK, database auditor, serta pelaksanaan uji coba Ujian Sertifikasi
Auditor berbasis komputer. Dengan aplikasi ini diharapkan Sertifikasi JFA
dapat dilaksanakan dengan cepat. Aplikasi yang telah dikembangkan oleh
Pusdiklatwas yang terkait dengan penyelenggaraan diklat antara lain,e-
learning, aplikasi dashboardkediklatan, aplikasi penilaian peserta, dan
aplikasi ujian online.
Dalam Forum Komunikasi tersebut juga dilakukan pembahasan
permasalahan utama SDM APIP. Pusbin JFA telah menerima sebanyak 173
masukan/pertanyaan dari 29 unit APIP meliputi masukan/pertanyaan mengenai
karir sebanyak 49, pelaksanaan diklat dan sertifikasi sebanyak 52, angka kredit
sebanyak 48, dan kategori lainnya sebanyak 24 masukan/pertanyaan. Simpulan
dari pembahasan permasalahan dalam pembinaan JFA, adalah:
1) Terhadap ketentuan JFA yang sudah jelas namun belum dipahami,
pembinaan JFA akan dilakukan dengan menyusun permasalahan dan
jawaban dalam himpunan tanya jawab JFA dan mengintensifkan sosialisasi,
misalnya mengenai penulisan karya tulis ilmiah, penugasan yang
bersamaan waktu, pengelompokan diklat yang masuk dalam unsur
pendidikan, pengembangan profesi dan penunjang.
2) Terhadap ketentuan yang masih menimbulkan multi tafsir, seperti
pengakuan angka kredit peningkatan pendidikan sekolah, akan dibuatkan
Surat Edaran.
Lampiran 6/7-27
3) Menyusun peraturan yang belum ada dan atau melakukan revisi peraturan
yang sudah ada, antara lain mengenai latar belakang pendidikan,
pengangkatan perpindahan ke dalam jabatan Auditor, panduan penerapan
assessmentbagi Jabatan Fungsional Auditor, analisis dan uraian jabatan
auditor.
d. Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Organisasi Asosiasi Auditor
Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI)
Sesuai dengan Permenpan Nomor PER/220/M.PAN/7/2008, BPKP selaku
Instansi Pembina JFA diberikan amanat untuk melaksanakan fungsi fasilitasi
pembentukan dan pengembangan organisasi profesi. Kegiatan AAIPI yang
dilaksanakan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan Konferensi dan Musyawarah Nasional Auditor Intern
Indonesia Tahun 2018
Konferensi dan Musyawarah Nasional AuditorIntern Pemerintah
Indonesia diselenggarakan di Auditorium Gandhi, Gedung BPKP Pusat Lt.
2, Jakarta pada hari Selasa tanggal 27 November 2018. Peserta yang
menghadiri Konferensi dan Musyawarah Nasional Auditor Intern Pemerintah
Indonesia Tahun 2018 sebanyak 358 orang, sebagaimana table berikut.
Lampiran 6/8-27
Tabel Peserta Konferensi dan Musyawarah Nasional Auditor Intern
Pemerintah Indonesia Tahun 2018
No APIP Jumlah Peserta
(orang)
1. Inspektur Jenderal/Inspektur Kementerian 30
2. Inspektur Utama/Inspektur Lembaga Pemerintah Non
Kementerian
38
3. Inspektur Jenderal/Inspektur Tentara Nasional Indonesia
AD/AU/AL dan Kepolisian
5
4. Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota 92
5. Internal BPKP 106
6. Anggota Aliansi Auditor Intern Indonesia 5
7. Lain-lain (non inspektur non BPKP) 82
Jumlah 358
Konferensi dan Musyawarah Nasional Auditor Intern Pemerintah
Indonesia Tahun 2018 dengan tema “Peningkatan Kapasitas APIP untuk
Mewujudkan Efektivitas Pencegahan Korupsi” dimaksudkan untuk:
a) Menyamakan persepsi dan meningkatkan koordinasi untuk hal-hal yang
strategis dan konseptual mengenai upaya meningkatkan efektivitas
pencegahan korupsi dan peran APIP dalam mewujudkan grand design
reformasi birokrasi yang diharapkan.
b) Sarana perwujudan akuntabilitas Dewan Pengurus Nasional AAIPI
Periode 2015-2018.
Dalam kegiatan musyawarah nasional tersebut menghasilkan sebagai
berikut:
a) Terbentuknya Dewan Pengurus Nasional (DPN) AAIPIPeriode 2018-
2021.
b) Usulan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) AAIPI, antara lain mengenai:
(1) Penyesuaian komposisi keanggotaan;
(2) Penyesuaian dengan alur fikir dan kaidah bahasa Indonesia; dan
(3) Mempertimbangkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen ASN.
c) Perlunyadibentuk Tim Perumus untuk menindaklanjuti usulan perubahan
AD/ART AAIPI dalam bentuk pasal per pasal dalam AD/ART AAIPI.
Lampiran 6/9-27
2) Penerbitan Kartu Anggota AAIPI
Kartu Anggota Perorangan AAIPI telah diterbitkan sampai dengan tahun
2018 sebanyak 3.999 orang.
2. Jumlah PNS yang diberikan Persetujuan Teknis Pengangkatan ke dalam JFA
Target kinerja yang ditetapkan untuk kegiatan ini adalah1.000 orang dan capaian
kinerjanya adalah 2.328 orang 232,80%. Dana yang digunakan untuk membiayai
capaian kinerja jumlah PNS yang diberikan persetujuan teknis pengangkatan ke
dalam JFA ini sebesar Rp201.500.775 atau 95,90% dari anggaran revisi yang
disediakan sebesar Rp210.122.000,00 untuk pengangkatan reguler serta
Rp363.294.810 bersumber dari anggaran STAR BPKP untuk pengangkatan melalui
penyesuaian/Inpassing.
Pada tahun 2018 jumlah PNS yang diberikan persetujuan teknis pengangkatan
ke dalam Jabatan Fungsional Auditor (JFA) oleh Kepala BPKP sebanyak 2.328
orang dengan rincian sebagai berikut:
Tabel PNS yang Diberikan Persetujuan Teknis Pengangkatanke Dalam JFA
Jenis Pengangkatan Jumlah Satuan
Pengangkatan Kembali 31 Orang
Pengangkatan Pertama 244 Orang
Pengangkatan Perpindahan 294 Orang
Pengangkatan melalui Penyesuaian/Inpassing 1.759 Orang
Total 2.328 Orang
Realisasi kinerja melebihi target disebabkan adanya program
penyesuaian/inpassing jabatan fungsional oleh Kementerian PAN dan RB untuk
memfasilitasi perpindahan jabatan pelaksana dan struktural ke jabatan fungsional
tertentu termasuk Auditor. Selama tahun 2018 BPKP telah menerbitkan persetujuan
teknis pengangkatan auditor melalui penyesuaian/inpassing sebanyak 1.759 orang.
Selain itu dengan adanya program ini beberapa usulan pengangkatan melalui
perpindahan diubah oleh Inspektorat menjadi usulan pengangkatan melalui
penyesuaian/Inpassing. Realisasi anggaran untuk pengangkatan melalui
penyesuaian/Inpassing sebesar Rp363.294.810 bersumber dari anggaran STAR
BPKP. Selama tahun 2018 jumlah PNS yang sudah diberikan persetujuan teknis per
jenjang jabatan sebanyak 2.328 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Lampiran 6/10-27
Tabel PNS yang Diberikan Persetujuan Teknis
Jabatan Jumlah Satuan
Auditor Utama 7 Orang
Auditor Madya 305 Orang
Auditor Muda 788 Orang
Auditor Pertama 1.069 Orang
Auditor Terampil 159 Orang
Total 2.328 Orang
3. Jumlah Sertifikat Auditor yang terbit/tahun
Target kinerja yang ditetapkan
untuk kegiatan penerbitan sertifikat
auditor pada tahun 2018 adalah 2.100
sertifikat dan tercapai kinerjanya adalah
3.496 sertifikat atau 166,48%. Dana
yang digunakan untuk membiayai
kinerja jumlah Sertifikat Auditor yang
terbit sebesar Rp1.331.729.000,00 atau 99,67% dari anggaran revisi yang
disediakan sebesar Rp1.373.765.000,00.
Jumlah Sertifikat Auditor yang terbit tersebut didukung oleh berikut ini:
a. Pengembangan Bank Soal dan Penyiapan Soal Ujian
Kegiatan Pengembangan Bank Soal dan Penyiapan Soal Ujian pada tahun
2018 dimulai dari tahapan-tahapan berikut:
1) Kegiatan Pembuatan Soal
Pembuatan soal ujian oleh Pusbin JFA selama periode Januari s.d.
Desember 2018 sejumlah 23 mata ajar (80 et dan 2.448 butir ) yang terdiri
dari 2.400 butir soal pilihan ganda untuk jenjang jabatan Auditor Terampil,
Auditor Pertama/Alih Jabatan, Auditor Muda, Auditor Madya, serta untuk soal
Auditor Utama 24 butir soal teori dan 24 soal kasus. Adapun rincian kegiatan
pembuatan soal sebagai berikut:
Tabel Pembuatan Soal untuk Ujian Sertifikasi Auditor (USA)
Jenjang Jabatan Jumlah Mata
Ajar
Jumlah Soal
Set Butir
Auditor Terampil 5 21 630
Auditor Pertama/Alih Jabatan 6 11 330
Auditor Muda 4 27 810
Capaian kinerja kegiatan penerbitan
sertifikat auditor tahun 2018 adalah
166,48% dengan tingkat penyerapan
dana 99,67% dari anggaran revisi
yang disediakan
Lampiran 6/11-27
Auditor Madya 4 21 630
Auditor Utama 4 12 48
Jumlah Total 23 92 2.448
Disamping pembuatan soal untuk Ujian Sertifikasi Auditor (USA) tersebut
di atas pada tahun 2018 Pusbin JFA juga melayani pembuatan soal untuk
Ujian Kompetensi Inpassing (UKI), yaitu untuk tingkat Anggota Tim (Auditor
Terampil/Auditor Pertama), Auditor Muda, dan Auditor Madya. Adapun soal
Ujian Kompetensi Inpassing (UKI) tersebut dengan rincian sebagai berikut:
Tabel Pembuatan Soal Ujian Kompetensi Inpassing (UKI)
Jenjang Jabatan
Mata Ajar Jumlah butir
soal Kode Etik
AIPI Standar Audit Intern AAPI
Telaah Sejawat
Anggota Tim 10 30 20 60
Muda 5 15 10 30
Madya 5 15 10 30
Jumlah 20 60 40 120
2) Kegiatan Validasi Soal Ujian
Validasi dilakukan atas soal yang diterima dari pembuat soal sehingga
menjadi master soal yang siap cetak. Proses validasi meliputi kegiatan
memeriksa:
a) Kesesuaian soal/jawaban dengan modul;
b) Kebenaran jumlah soal dan tidak ada soal yang sama dalam satu
naskah soal;
c) Kesesuaian dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar;
d) Keindahan layout; dan
e) Kesesuaian judul, waktu, kode soal, pada cover soal, soal, dan kunci
jawaban.
Validasi yang dilakukan Pusbin JFA selama periode bulan Januari s.d.
Desember 2018 sebanyak 38 kali/kegiatan. Validasi dilakukan untuk ujian
Ujian Sertifikasi Auditor Reguler, Ujian Kompetensi Inpassing dan bank soal.
b. Penggandaan Soal Ujian
Penggandaan soal Ujian Sertifikasi JFA pada tahun 2018 telah dilaksanakan
sebanyak dua kali yaitu untuk periode ujian bulan Juli dan November tahun 2018
terdiri dari Ujian Sertifikasi Auditor (USA) Reguler dan Ujian Kompetensi
Inpassing (UKI) sebanyak tiga kali yaitu periode April, Juli dan September 2018
dengan jumlah 2.165 eksemplar. Rincian jumlah penggandaan soal per jenjang
jabatan dapat dilihat pada tabel berikut.
Lampiran 6/12-27
Tabel Jumlah Penggandaan Soal per Jenjang JabatanTahun 2018
Jenjang Auditor USA UKI Jumlah
Terampil 323 167 490
Pertama 3.882 697 4.579
Muda 3.214 877 4.091
Madya 493 424 917
Utama 45 - 45
Jumlah 7.957 2.165 10.122
c. Seleksi Peserta Diklat
Selama tahun 2018 telah direalisasikan penetapan peserta diklat sebanyak
2.745 orang untuk APIP Pusat dan APIP Daerah (terdiri dari Diklat PNBP dan
Diklat STAR PRO). Penetapan peserta diklat sebanyak 2.745 orang atau 90,56%
dari jumlah usulan calon peserta diklat yang memenuhi syarat sebanyak 3.031
orang.
Rincian penetapan peserta diklat sebanyak 1.795 orang per jenjang diklat
disajikan dalam tabel dan grafik komposisi penetapan Diklat Sertifikasi JFA
Tahun 2018 sebagai berikut:
Tabel Rincian Penetapan Peserta Diklat
Jenjang Usulan Peserta Ditetapkan Belum Ditetapkan
Auditor Terampil 147 138 9
Auditor Pertama 1.444 1.263 181
Auditor Muda 1.048 954 94
Auditor Madya 367 367 0
Auditor Utama 25 23 2
Total 3.031 2.745 286
Informasi mengenai calon peserta diklat yang belum ditetapkan sebanyak
286 orang tersebut telah disampaikan kepada masing-masing unit APIP untuk
dilengkapi dokumen persyaratan yang diperlukan.
d. Kegiatan Koreksi Hasil Ujian
Kegiatan koreksi Tahun 2018 dilaksanakan terhadap hasil Ujian Sertifikasi
Auditor (USA) reguler pada yang diselenggarakan pada bulan Juli dan
November 2018 yang diikuti peserta dari 60 (enam puluh) kelas Diklat
Fungsional Auditor pada Tahun 2018. Selain hasil USA reguler, koreksi juga
dilakukan terhadap hasil USA non reguler (USA mandiri berbasis
komputer/USABK yang dilaksanakan segera setelah Diklat Fungsional Auditor
berakhir) yang diikuti peserta dari 58 (lima puluh delapan) kelas Diklat
Fungsional Auditor pada Tahun 2018. Selain itu Pusbin JFA juga telah
Lampiran 6/13-27
menyelenggarakan tiga kali kegiatan Uji Kompetensi Inpassing (UKI) yaitu pada
bulan April, Juli, dan September 2018, termasuk kegiatan koreksi dalam rangka
penentuan kelulusan peserta inpassing auditor.Rincian kegiatan koreksi hasil
ujian Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel Rincian Kegiatan Koreksi Hasil Ujian Tahun 2018
No Uraian Peserta Lulus %
1. Ujian Sertifikasi Auditor (USA) 3.531 3.170 89,78%
2. Uji Kompetensi Inpassing(UKI) 1.773 909 54,66%
Jumlah 5.304 4.079 76,90%
e. Pembuatan/Penerbitan Sertifikat Lulus Hasil Ujian Sertifikasi (USA) JFA
Target penerbitan sertifikat sesuai Tapkin Tahun 2018 adalah sebanyak
2.100 sertifikat. Realisasi penerbitan sertifikat lulus Ujian Sertifikasi JFA pada
Tahun 2018 sebanyak 3.496 sertifikat atau 166,48% dari jumlah yang
ditargetkan, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel Realisasi Penerbitan Sertifikat Ujian Sertifikasi JFA Tahun 2018
No Rincian Jumlah
1. Sertifikat yang diterbitkan atas peserta USA Reguler Periode
November dan USABK Desember Tahun 2017 2.054
2. Sertifikat yang diterbitkan atas peserta USA Reguler periode Juli
2018 dan USABK selama tahun 2018 1.384
3. Sertifikat penjenjangan auditor terampil (melalui mekanisme
penilaian portofolio) 58
Jumlah 3.496
Realisasi jumlah penerbitan sertifikat sebanyak 3.496 lebih tinggi dari target
yang ditetapkan sebanyak 2.100 karena meningkatnya realisasi jumlah peserta
Diklat Fungsional Auditor dalam rangka sertifikasi JFA.
Penerbitan sertifikat untuk peserta lulus USA reguler periode November
2018 dan USA non reguler periode November-Desember 2018 sebanyak 987
sertifikat akan dilaksanakan pada bulan Januari 2019.
Selain penerbitan sertifikat USA reguler, dalam rangka fasilitasi program
inpassing ke dalam JFA sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016, pada Tahun 2018
Pusbin JFA juga telah melaksanakan penerbitan sertifikat hasil Uji Kompetensi
Inpassing(UKI) sebanyak 909 sertifikat.
Sesuai dengan Standar Layanan dan Maklumat Layanan Pusbin JFA
(Keputusan Kepala Pusbin JFA Nomor KEP-460/JF/1/2015), indikator kinerja
Lampiran 6/14-27
yang ditetapkan untuk kegiatan koreksi hasil ujian adalah waktu proses
penyelesaian yang dihitung sejak ujian selesai dilaksanakan sampai dengan
penerbitan pengumuman hasil ujian selama 8 (delapan) minggu. Sedangkan
untuk penerbitan sertifkat adalah waktu proses penyelesaian yang dihitung sejak
penerbitan pengumuman hasil ujian sampai dengan tanggal terbit sertifikat
selama 6 (enam) minggu.
Pada Tahun 2018, realisasi rata-rata waktu penyelesaian layanan koreksi
hasil USA adalah 4 (empat) minggu atau 4 (empat) minggu lebih cepat dari
standar layanan 8 (delapan) minggu. Sedangkan realisasi rata-rata waktu
penyelesaian layanan penerbitan sertifikat adalah 3 (tiga) minggu.
Atas hasil tersebut Pusbin JFA telah merevisi standar/maklumat layanan
untuk kegiatan koreksi hasil ujian dari 8 (delapan) minggu menjadi 4 (empat)
minggu, dan layanan penerbitan sertifikat dari 6 (enam) minggu menjadi 4
(empat)minggu sesuai Keputusan Kepala Pusbin JFA Nomor KEP-29/JF/1/2018.
4. Jumlah Penetapan Kinerja Auditor (PAK/tahun)
Sasaran kinerja output atas jumlah penetapan kinerja Auditor dilihat dari
terselesaikannya Pengukuran Kinerja Auditor melalui Penilaian Angka Kredit.
Indikator kinerja dari sasaran ini adalah Tingkat penerbitan PAK terhadap DUPAK
yang masuk sebanyak 2.695 dengan target capaian kinerja sebanyak 2.000 PAK
atau capaian kinerjanya adalah 134,75%. Dana yang digunakan untuk membiayai
capaian kegiatan fasilitasi Penilaian dan Penetapan Angka Kredit ini sebesar Rp
695.870.278,00 atau 99,67% dari anggaran revisi yang disediakan sebesar Rp
698.209.000,00.
Capaian sasaran kinerja atas jumlah penetapan kinerja Auditor ini dilaksanakan
dengan kegitan Fasilitasi Penilaian Angka Kredit Terpusat. Pusbin JFA selaku
Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit Terpusat telah melakukan fasilitasi penilaian
dan penetapan angka kredit terpusat dengan rincian sebagai berikut:
Tabel Capaian Kegiatan Fasilitasi Penilaian Angka Kredit
APIP Jumlah PAK Terbit
Inspektorat Jenderal K/L 1.143
BPKP 828
APIP Provinsi/Kabupaten/Kota 724
Total 2.695
Kegiatan Fasilitasi Penilaian Angka Kredit melebihi dari target yang ditetapkan.
Hal ini disebabkan oleh penambahan jumlah auditor golongan IV.b yang baru
diangkat baik melalui pengangkatan inpassing mengajukan Dupak dan ada 67 orang
Lampiran 6/15-27
PFA golongan III dari Inspektorat Kementerian dan Lembaga yang dilakukan
penilaian di Pusbin JFA namun Penetapan Angka Kredit dilakukan oleh Pejabat yang
menetapakan angka Kredit setempat.
Dari hasil penilaian angka kredit terpusat bagi Auditor Madya diperoleh
gambaran rata-rata perolehan angka kredit kumulatif per semester pada tahun 2018
sebagai berikut:
Tabel Perolehan Angka Kredit Kumulatif Auditor MadyaPer Semester Tahun 2018
No. Unit APIP
AK
normatif
per
semester
Rata-rata
perolehan AK Di atas/Di bawah normatif
Sm II
2017
Sm I
2018
Sm II
2017
Sm I
2018
Ket.
1. BPKP 18,750 16,65 19,27 88,80 % 102,77 % Di bawah
2. Itjen Kemen./LPNK 18,750 16,60 14,91 88,59 % 79,52% Di bawah
3. Inspektorat
Prov./Kab./Kota
18,750 15,7 14,07 83,73 % 75,04% Di bawah
Jumlah 18,750 16,32 16,08 87,04 % 85,78% Di bawah
Sementara itu, hasil penilaian angka kredit terpusat bagi Auditor Utama
diperoleh gambaran rata-rata perolehan angka kredit kumulatif per semester pada
tahun 2018 sebagai berikut:
Tabel Perolehan Angka Kredit Kumulatif Auditor UtamaPer Semester Tahun 2018
No. Unit APIP
AK
normatif
per
semester
Rata-rata
perolehan AK Di atas/Di bawah normatif
Sms II
2017
Sms I
2018
Sms II
2017
Sms I
2018 Ket.
1. BPKP 25,000 28,24 14,76 112,96 % 59,04% Di bawah
2. Itjen Kemen./LPNK 25,000 20,263 19,37 81,05 % 77,46 % Di bawah
3. Inspektorat
Prov./Kab./Kota 25,000 18,61 23,81 74,74% 95,24% Di bawah
Angka Kredit normatif adalah angka kredit minimal yang seharusnya diperoleh
tiap semester berdasarkan kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi dalam kurun waktu 4 tahun (kenaikan pangkat/jabatan secara
reguler).
5. Laporan Updating data JFA per triwulan
Realisasi Laporan Updating Data Auditor pada tahun 2018 sebanyak 4 (empat)
laporan dan telah tercapai kinerjanya 100% atau 4 (empat) laporan dari yang
direncanakan.
Lampiran 6/16-27
Dari hasil pemutakhiran/updating data auditor yang ada di Pusbin JFA yang
telah diverifikasi diperoleh data auditor sampai dengan Triwulan IV Tahun 2018 per
31 Desember 2018dengan jumlah 13.033 orang yang tersebar pada
Kementerian/Lembaga 6.887 orang, BHMN 86 orang, dan APIP Daerah 6.060 orang.
Sebaran jumlah auditor sebanyak13.033 orang sebagaimana terlihat pada
Tabel dan Grafik Data Auditor Per 31 Desember 2018 di bawah ini:
TabelData Auditor Per 31 Desember 2018
No Unit Kerja Jumlah
APIP
Jumlah
Auditor
Ahli
Jumlah
Auditor
Terampil
Jumlah Total
1. Inspektorat Jenderal
Kementerian/Lembaga 63 5.703 1.184 6.887
2. BHMN 39 86 0 86
3. APIP Daerah 421 5.619 04.41 6.060
Jumlah 523 11.408 1.625 13.033
Jumlah auditor sebanyak 13.033 orang, terdiri atas jenjang jabatan ahli
sebanyak 11.408 orang dan jenjang jabatan terampil sebanyak 1.625 orang.
Rincian lebih lanjut jumlah auditor posisi per Per 31 Desember 2018
berdasarkan jenjang jabatan adalah sebagai berikut:
Tabel Komposisi Auditor Ahli
Unit Kerja Auditor
Jumlah Utama Madya Muda Pertama
Inspektorat Jenderal
Kementerian/Lembaga 53 1.527 1.718 2.405 5.703
BHMN 0 16 41 29 86
Inspektorat Daerah 4 899 2.150 2.566 5.619
Jumlah 57 2.442 3.909 5.000 11.408
TabelKomposisi Auditor Terampil
Unit Kerja
Auditor
Jumlah Penyelia
PelaksanaLan
jutan Pelaksana
Inspektorat Jenderal
Kementerian/Lembaga 501 323 360 1.184
BHMN - - - -
Inspektorat Daerah 154 161 126 441
Jumlah 655 484 486 1.625
Lampiran 6/17-27
Untuk mendukung updating data lebih akurat serta pelayanan Pusbin JFA yang
lebih baik maka pada tahun 2018 Pusbin JFA juga melakukan pengembangan
sistem yang disebut sebagai Sistem Bina Jabatan Auditor Berkualitas (SIBIJAK).
Sistem Bina Jabatan Auditor Berkualitas (SIBIJAK) untuk memenuhi kebutuhan
sistem teknologi informasi yang terintegrasi untuk memonitor proses pembinaan JFA
secara efektif, efisien, dan akuntabel. SIBIJAK merupakan integrasi atas tiga
aplikasi/perangkat lunak sebagai berikut:
a. Aplikasi Data Center
Aplikasi ini merupakan titik tengah dari berbagai data yang berhubungan
dengan auditor, termasuk jumlah auditor untuk masing-masing jenjang/jabatan,
distribusi auditor untuk tiap-tiap unit kerja APIP. Data yang dihasilkan oleh data
center akan menjadi sumber data bagi aplikasi angka kredit dan sertifikasi, dan
hasil dari aplikasi angka kredit dan sertifikasi tersebut akan secara otomatis
menjadi update data bagi aplikasi data center.
b. Aplikasi Angka Kredit
Dengan aplikasi ini, proses penyusunan, penilaian, dan penerbitan
dokumen angka kredit akan terotomatisasi dan terintegrasi dengan data
auditor, sehingga dapat membantu aplikasi data center dalam memantau dan
membuat proyeksi perkembangan karir auditor.
c. Aplikasi ujian sertifikasi
Aplikasi ujian sertifikasi akan mengintegrasikan seluruh proses bisnis dari
pelaksanaan ujian sertifikasi JFA termasuk registrasi online, pengumpulan soal
ujian, penilaian jawaban soal ujian, sampai dengan penerbitan sertifikat dan
persetujuan teknis rekomendasi pengangkatan atau kenaikan jabatan
fungsional auditor pada unit APIP.
6. Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA
Pada tahun 2018, Jumlah Laporan
Evaluasi Penerapan JFA yang
dilaksanakan melalui kegiatan Evaluasi
atas Penerapan Aturan JFA target
kinerjanya adalah 6 laporan dan telah
tercapai kinerja sebanyak 9 laporan atau
150%. Di samping 9 laporan hasil evaluasi
sebagai pemenuhan target perjanjian kinerja, juga dilaksanakan monitoring
perbaikan penerapan JFA pada 3 APIP. Dana yang digunakan untuk membiayai
capaian kinerja Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA adalah sebesar
Capaian kinerja atas Evaluasi Penerapan
JFA adalah 150% dengan realisasi
anggaran mencapai 97,60%
Lampiran 6/18-27
Rp603.528.558,00 atau 97,60% dari anggaran revisi yang disediakan sebesar
Rp618.400.000,00.
Adapun realisasi kegiatan Evaluasi Penerapan JFA meliputi evaluasi penerapan
peraturan ke JFA-an di Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru,
Provinsi Papua Barat, Provinsi Kepulauan Riau, Kota Palu, Kota Palembang,
Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado, dan Kota Padang. Monitoring perbaikan
penerapan JFA dilaksanakan pada Inspektorat Provinsi Bali, Kota Denpasar, dan
Kota Makassar.
7. Jumlah Laporan Evaluasi Penilaian Angka Kredit
Pada tahun 2018, Pusbin JFA mempunyai target kinerja atas kegiatan evaluasi
penilaian dan penetapan angka
kredit auditor sebanyak 8 laporan
dan telah tercapai seluruhnya 8
Laporan atau 100%. Terdiri dari 4
laporan Evaluasi Penilaian Angka
Kredit dan 4 laporan Monitoring
Penilaian Angka Kredit. Dana
yang digunakan untuk membiayai
capaian kegiatan Evaluasi
Penilaian Angka Kredit sebesar Rp 187.517.000,00 atau 99.98% dari anggaran revisi
yang disediakan sebesar Rp 187.551.00. Realisasi atas kegiatan ini sampai dengan
akhir tahun 2018 adalah 8 kegiatan dan telah diterbitkan 8 laporan evaluasi penilaian
angka kredit Kegiatan evaluasi penilaian angka kredit dilakukan pada empat
Inspektorat Jenderal (unit setingkat eselon I), empat Inspektorat
Provinsi/Kabupeten/Kota yaitu: Inspektorat Provinsi Jawa Barat, Inspektorat Provinsi
Kalimantan Barat, Inspektorat Kabupaten Pasaman , Inspektorat Kabupaten
Gianyar, Inspektorat Utama BKKBN, Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM,
Inspektorat Jenderal Kementerian KumHAM dan Inspektorat Jenderal Kementerian
PDT. Permasalahan yang dijumpai pada saat pelaksanaan kegiatan ini antara lain
sebagai berikut:
a. SK Tim Penilai dan Sekretariat belum sesuai dengan Peraturan Menpan Nomor :
PER/220/M.PAN/7/2008. Penggantian anggota tim penilai belum dilaksanakan
secara definitif atas dari anggota tim penilai yang diganti.
b. Auditor belum menyampaikan DUPAK secara rutin dan tepat waktu setiap
semester.
Capaian kinerja atas kegiatan
Evaluasi Penilaian Angka Kredit
adalah 100% dengan tingkat
penyerapan dana sebesar 99,98 %
dari anggaran revisi yang
disediakan
Lampiran 6/19-27
c. Pejabat pengusul angka kredit belum melakukan :
1) Membuat Pengumuman Resmi dari Pejabat Pengusul untuk mengingatkan
auditor untuk mengumpulkan DUPAK secara periodik dan tepat waktu pada
setiap semester.
2) Menandatangani DUPAK sesuai ketentuan dalam Lampiran V dan VI
Peraturan Kepala BPKP Nomor: Per 707/K/JF/2009 dengan dilampirkan
dengan SPMK yang telah ditandatangani oleh atasan langsung.
3) Mencatat penerimaan DUPAK dari auditor dan mencatat penyerahan
DUPAK ke Sekretariat Tim Penilai dalam buku Agenda.
4) Memberi catatan mengenai hal-hal yang terkait dengan perhitungan angka
kredit seperti Hari Pemeriksaan, kelengkapan/kekurangan berkas cuti yang
diambil dan penugasan yang batal.
5) Membuat Surat Pengantar/Nota Dinas Pengantar Penyampaian DUPAK.
d. Sekretariat Tim Penilai belum melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
sesuai ketentuan yaitu :
1) Mengadministrasikan DUPAK auditor secara tertib.
2) Meneliti kelengkapan dan kebenaran berkas-berkas yang disyaratkan dalam
DUPAK.
3) Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk penilaian dan penetapan angka
kredit
4) Menyiapkan undangan rapat dan penyelenggaraan rapat Tim Penilai.
5) Menyiapkan konsep Berita Acara Penetapan Angka Kredit (BA-PAK)
berdasarkan hasil rapat pleno Tim Penilai.
6) Membuat Buku Agenda Sekretariat Tim Penilai.
7) Membuat Routing Slip penilaian angka kredit yang direkatkan pada DUPAK.
8) Membuat Daftar Kelengkapan Dokumen Angka Kredit.
9) Membuat Kartu Angka Kredit Per Auditor dan memantau perolehan angka
kredit auditor, untuk memantau perolehan angka kredit auditor.
e. Tim Penilai Angka Kredit setiap periode penilaian belum melaksanakan :
1) Mengisi Lembar Perhitungan Angka Kredit (LPAK) yang merupakan lembar
untuk mencatat hasil penelitian dan penilaian atas setiap DUPAK.
2) Membuat Daftar Penjelasan Perbedaan Angka Kredit (DPPAK) yang
merupakan daftar perbedaan antara hasil penilaian Tim Penilai dengan
DUPAK yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penilai.
3) Menuangkan Hasil Penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit
dalam BA-PAK yang telah ditandatangani oleh Anggota Tim Penilai.
4) Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan semesteran kepada Pejabat
Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
Lampiran 6/20-27
5) Melakukan penilaian Angka Kredit Auditor secara teliti dan cermat sesuai
ketentuan.
f. Belum membuat surat peringatan dan pembebasan sementara.
Di samping menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana diamanatkan dalam
Keputusan Kepala BPKP, Pusbin JFA juga menjadi tim pengelola proyek STAR
BPKP melalui kegiatan Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN STAR.
Pencapaian target dan realisasi yang terjadi pada tahun 2018 dapat diuraikan berikut
ini:
Lampiran 6/21-27
TARGET, REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN
SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER TAHUN 2018
UNIT KERJA ESELON II : PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
STATE ACCOUNTABILITY REVITALIZATION (STAR) - Loan ADB 2927-INO
No. Kode
Keg. Nama Kegiaan
Kinerja
Anggaran DIPA
Realisasi s.d. TW IV
% Output Satuan Anggaran Kinerja
Kinerja
> 100%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3673 Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor dan Tata
Kelola APIP
- Jumlah peserta program degree (Paket) – STAR 5 Paket 16.156.684.000 15.280.989.302 6 1 94,58
- Jumlah peserta Training Overseas (Orang) – STAR 45 Orang 8.322.948.000 5.739.619.601 48 3
68,96
- Jumlah paket Implementasi Was Intern Lintas
sektoral – STAR
3 Paket 2.193.167.000 975.446.076 3 -
44,48
- Terlaksananya kegiatan pendukung STAR – paket 1 Kegiatan 1.400.000.000 1.232.545.989 1 - 88,04
- Jumlah paket PIU Monitoring – STAR 7 Paket 14.528.617.000 8.794.694.354 12 5 60,53
- Jumlah paket Konsultan Manajemen – STAR 12 Termin 7.842.905.000 5.811.108.799 12 - 74,09
JUMLAH 50.444.321.000 37.834.404.121
75,00
Lampiran 6/22-27
Secara lebih rinci pencapaian target kinerja untuk sasaran Pengembangan
Kapasitas APIP dan PKN STAR dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Jumlah peserta Program Degree (orang semester) – STAR
Jumlah program degree merupakan kegiatan lanjutan setelah kegiatan program
beasiswa STAR berakhir di tahun 2017.
Realisasi jumlah paket kegiatan selama
tahun 2018 sebanyak9 kegiatan dari
target sebanyak 5 paket kegiatan, antara
lain:
1) Degree Program Management
2) Individual Consultant for System
Development of Knowledge
Management Information (KMIS)
3) Shortcourses Degree
4) CoE Establishment
5) CoE Program Management
6) Kompilasi Knowledge CoE
7) Pilotting CoE Result
8) FGD to Support Vocational Education for Financial Vilage (SISKEUDES)
9) Video Profiling on COE Success Story
Penambahan jumlah paket kegiatan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan
data dan informasi menjelang berakhirnya proyek STAR pada bulan Maret 2019.
Jumlah realisasi sebesar 94,58% atau Rp15.280.989.302,00 dari anggaran
sebesar Rp16.156.684.000,00.
2. Jumlah peserta Training Overseas (orang) - STAR
Jumlah peserta Training Overseas
merupakan target program non degree
berupa jumlah peserta training
/shortcourse/ benchmarking. Jumlah
capaian output kegiatan tersebut
sebanyak 48 orang atau 106,67% dari
target sebanyak 45 orang. Dana yang
Capaian kinerja atas Program Degree
– STAR adalah 120% dengan tingkat
penyerapan dana 94,58% dari
anggaran yang disediakan
Capaian kinerja atas kegiatan
trainingoverseas adalah 106,67% dengan
tingkat penyerapan dana sebesar 68,98%
dari anggaran
Sasaran Kegiatan 2 :
Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN STAR
Lampiran 6/23-27
digunakan untuk mencapai kegiatan ini sebesar Rp5.739.619.601,00 atau 68,96%
dari anggaran sebesar Rp8.322.948.000,00. Capaian keuangan dipengaruhi oleh
adanya tambahan kegiatan dalam rangka loan extention yang belum selesai sampai
dengan akhir Desember 2018 dan anggaran serta kegiatan yang tersisa diluncurkan
ke tahun 2019.
3. Jumlah Paket Implementasi Pengawasan Intern Lintas sektoral
Target output kegiatan ini sebanyak 3 paket berupa kegiatan evaluasi atas
program lintas sektoral yang meliputi tiga tema program lintas sektoral, yaitu
Program Pembangunan Kemaritiman dan Kelautan, Program Pembangunan
Perkotaan dan Program Penataan dan Pemerataan Guru. Capaian kinerja kegiatan
atas kegiatan target tersebut sebesar 100%. Namun demikian, terdapat
penambahan kegiatan dukungan berupa
kompilasi knowlegde atas ketiga output
kegiatan di atas yang sampai dengan
akhir Desember 2018, belum selesai dan
saldo anggaran diluncurkan ke tahun
2019. Hal tersebut terlihat dari realisasi
keuangan sebesar 44,48% atau Rp975.446.076,00 dari anggaran
Rp2.193.167.000,00.
4. Terlaksananya kegiatan pendukung
STAR - paket
Output kegiatan pendukung STAR
merupakan kegiatan dukungan atas
kegiatan utama STAR, berupa
perencanaan dan penganggaran,
pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawabannya, monitoring dan evaluasi
kegiatan. Kegiatan ini dibiayai dari Rupiah Murni (RM) sebagai dana pendukung
Loan ADB 2927-INO. Dana yang digunakan untuk mencapai kinerja atas kegiatan ini
adalah sebesar 88,04% atau Rp1.232.545.989,00 dari anggaran tahun 2017 sebesar
Rp1.400.000.000,00.
5. Jumlah Paket PIU Monitoring
Jumlah paket PIU Monitoring
merupakan output program STAR berupa
kegiatan-kegiatan untuk mendukung
keberhasilan program secara keseluruhan
● ● ●
Capaian kinerja atas Implementasi
pengawasan intern lintas sektoral
adalah 100% dengan tingkat penyerapan
dana sebesar 67,67%
● ● ●
Capaian kinerja atas kegiatan
pendukung STAR adalah 100%
dengan tingkat penyerapan dana
sebesar 88,04%
Capaian kinerja atas kegiatan Paket PIU Monitoring adalah
100% dengan tingkat penyerapan dana sebesar
60,53%
Lampiran 6/24-27
dengan target sebanyak empat paket kegiatan. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan
seluruhnya atau tercapai 100%, yaitu:
a. STAR Project Workshop
b. Review Missions
c. Inpassing JFA
d. ISO 9001-2015 Certification
e. Application System Development -SIBIJAK
f. IT Equipment for SIBIJAK
g. Training to Improve Transparancy and Accountability of Public Expenditure
h. Indiviual Consultant
i. Pilotting Assessment Tool for Formulating Guidelines of Self Control
Effectiveness for Organizational Integrity
j. Piloting of AIBR Guidelines
k. Strengthening Supervisory Program using Risk Based Planning
l. Develop Guideline for Risk Maturity
Dana yang digunakan untuk mencapai kinerja atas kegiatan ini adalah 60,53%
atau Rp8.794.694.354,00 dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp14.528.617.000,00.
6. Penyusunan Pedoman Audit Berbasis Risiko
Jumlah paket Konsultan Manajemen merupakan output kegiatan STAR berupa
jasa konsultan untuk menunjang manajemen STAR sebanyak 12 termin. Capaian
atas kegiatan ini sebesar 100%, yaitu Project Management Consutant (PMC) dan
Financial Management Consultant (FMC) terlaksana seluruhnya sebanyak 12 termin.
Dana yang digunakan untuk mencapai kinerja atas kegiatan ini adalah sebesar
74,09% atau Rp5.811.108.799,00 dari anggaran tahun 2018 sebesar
Rp7.842.905.000,00.
Indikator kinerja kegiatan pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapan
serta pembayaran gaji/tunjangan adalah tersedianya layanan perkantoran Pusbin JFA
dengan target sebanyak 12 bulan layanan pembayaran gaji dan tunjangan.Pada tahun
2018 dicapai kinerja yang sesuai target yaitu 100% atau 12 bulan layanan di luar
Sasaran Kegiatan 3 :
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan
serta Pembayaran Gaji/Tunjangan - Pusat Pembinaan
Jabatan Fungsional Auditor
Lampiran 6/25-27
pembayaran gaji dan tunjangan kinerja ke-13 serta pembayaran gaji ke-14 yang tidak
dijadikan target indikator kinerja.
Dana yang digunakan untuk membiayai indikator kinerja kegiatan ini sebesar
Rp12.400.366.580,00 atau 98,96% dari anggaran tahun 2018 sebesar
Rp12.530.723.000,00. Pencapaian indikator kinerja kegiatan ini dilaksanakan melalui
pembayaran gaji dan tunjangan kinerja serta penyelenggaraan operasional dan
pemeliharaan perkantoran yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Kinerja
Kegiatan ini dilaksanakan melalui
pembayaran gaji pegawai yang
meliputi gaji pokok, tunjangan
suami/istri, tunjangan anak, tunjangan
struktural, tunjangan fungsional,
tunjangan PPh, tunjangan beras, uang
makan, tunjangan umum, uang lembur
serta tunjangan kinerja. Target kinerja
kegiatan ini adalah sebanyak 12 kegiatan yang dialokasikan setiap bulannya.
Dalam tahun 2018 telah dilaksanakan pembayaran gaji dan tunjangan kinerja
sebanyak 14 kegiatan (kali) karena adanya pembayaran gaji ke-14 dengan realisasi
anggaran sebanyak Rp11.770.371.729,00 atau 99,31 % dari anggaran yang
tersedia sebanyak Rp11.852.148.000,00.
b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Kegiatan inidilaksanakan melalui penyediaan belanja honor operasional
satuan kerja, keperluan sehari-hari perkantoran, pemeliharaan inventaris dan
peralatan kantor, pemeliharaan kendaraan bermotor, jasa pos dan pengiriman surat
dinas. Realisasi anggaran untuk penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
perkantoran selama tahun 2018 sebanyak Rp629.994.851,00 atau 92,84% dari
anggaran yang tersedia sebanyak Rp678.575.000,00.
Indikator kinerja kegiatan fasilitas dukungan manajemen adalah tersedianya laporan
kegiatan pengelolaan sumber daya pengawasan dengan target 80 laporan. Capaian
Capaian kinerja atas kegiatan
fasilitas dukungan manajemen
adalah 100% dengan tingkat
penyerapan dana98,06%
Sasaran Kegiatan 4 :
Fasilitas Dukungan Manajemen
Capaian kinerja atas kegiatan
pembinaan administrasi dan
pengelolaan perlengkapan serta
pembayaran gaji/tunjangan adalah
100% dengan tingkat penyerapan dana
sebesar 98,96% dari anggaran revisi
yang disediakan
Lampiran 6/26-27
kinerja kegiatan ini adalah sebesar 100%. Dana yang terserap pada kegiatan ini adalah
sebesar Rp250.222.655,00 atau 98,06% dari dana tahun 2018 sebesar Rp
255.179.000,00. Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyusunan:
1. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT);
2. Dokumen Perjanjian Kinerja (PERKIN);
3. Laporan Kinerja (LAPKIN);
4. Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan PP39;
5. Laporan Budaya Kerja;
6. Laporan Gerakan Disiplin Nasional (GDN);
7. Laporan Kenaikan Pangkat Terpadu;
8. Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Indikatif/Pagu Anggaran/Alokasi
Anggaran;
9. Laporan Keungan Bulanan, Semesteran dan Tahunan;
10. Dokumen Perencanaan Kebutuhan Tahunan;
11. Laporan Barang Milik Negara (BMN) Semesteran dan Tahunan;
12. Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM);
13. Laporan Penyelenggaran SPIP;
14. Laporan Kearsipan; dan
15. Dokumen rapat kerja/koordinasi pengawasan.
Rincian Output Fasilitasi Dukungan Manajemen disajikan sebagai berikut:
No. Uraian Satuan Jumlah
1. Jumlah Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dokumen 1
2. Jumlah Dokumen Perjanjian Kinerja (PERKIN) Dokumen 2
3. Jumlah Dokumen LAPKIN (3 Lap Triwulanan, 1 Lap
Tahunan)/Realisasi RKT Bulanan,Lakip 1)
Dokumen 17
4. Jumlah Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan
PP39 (Triwulanan)
Laporan 4
5. Jumlah Laporan Budaya Kerja (Semester) Laporan 2
6. Jumlah Laporan GDN (Bulanan) Laporan 12
7. Jumlah Dokumen Mutasi, Promosi dan Kenaikan Pangkat
Terpadu Pegawai serta Penilaian AK serta Laporan
Kenaikan Gaji Berkala
Laporan 5
8. Jumlah Dokumen Rencana Anggraran (RKAKL) Unit Kerja
(Pagu Anggaran dan Alokasi Anggaran)
Dokumen 2
9. Jumlah Laporan Keuangan (12 LRA Bulanan, 1 LK
Semesteran dan 1 LK Tahunan Unaudited, 1 LK Audited)
Dokumen 15
10. Dokumen Perencanaan Kebutuhan Sarana Prasarana
(RKBMN)
Dokumen 1
11. Jumlah Laporan BMN (Semesteran dan Tahunan) Dokumen 2
Lampiran 6/27-27
No. Uraian Satuan Jumlah
12. Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM/ IHT) dan
Laporan Evaluasi Penyelenggaraan PPM Triwulanan
Laporan 8
13. Laporan Penyelenggaraan SPIP (Triwulanan) Dokumen 4
14. Jumlah Laporan Kearsipan (Triwulanan) Laporan 4
15. Laporan Hasil Raker Laporan 1
Jumlah 80