, E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu...

473
BAHAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT INDOSAT TBK 2017 MATERIALS FOR 2017 ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS OF PT INDOSAT TBK

Transcript of , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu...

Page 1: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

BAHAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT INDOSAT TBK 2017

MATERIALS FOR 2017 ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS OF PT INDOSAT TBK

Page 2: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Direksi PT Indosat Tbk (“Perseroan”) dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan untuk menghadiri RUPST Perseroan, yang akan diselenggarakan pada: Hari/ tanggal : Rabu, 24 Mei 2017 Waktu : 14.00 WIB s/d selesai Tempat : Gedung Indosat Ooredoo Jl. Medan Merdeka Barat No.21 Jakarta 10110 Dengan mata acara sebagai berikut: a. Persetujuan laporan tahunan dan

pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016; - Mata acara ini diusulkan untuk

memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), dimana laporan tahunan disetujui dan laporan keuangan disahkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

b. Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016; - Mata acara ini diusulkan untuk

memenuhi ketentuan Pasal 71 UUPT dan Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan

c. Persetujuan penetapan remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2017; - Sesuai dengan ketentuan Pasal 20

ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan dan UUPT, remunerasi Dewan Komisaris ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

The Board of Directors of PT Indosat Tbk (“Company”) hereby invites the shareholders of the Company to attend the Company’s AGMS which will be held on: Date : Wednesday, May 24, 2017 Time : 02.00 p.m. (Western Indonesia Time) until end Venue : Indosat Ooredoo Building Jl. Medan Merdeka Barat No.21 Jakarta 10110 With the following agenda: a. To approve the annual report and to

ratify the financial statements of the Company for the financial year ended December 31, 2016; - This agenda is proposed to comply

with the Company’s Articles of Association and Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company (“Company Law”), whereby the annual report is approved and the financial statements is ratified by the Annual General Meeting of Shareholders.

b. To approve the utilization of net profits of the Company for the financial year ended December 31, 2016; - The Agenda is proposed to comply

with Article 71 of Company Law and Article 26 of the Company’s Article of Association.

c. To determine the remuneration for the Board of Commissioners of the Company for 2017; - Pursuant to Article 20 paragraph (3)

of the Company’s Articles of Association and the Company Law, the remuneration of the Board of Commissioners is determined in the Annual General Meeting of Shareholders.

Page 3: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

d. Persetujuan penunjukan Auditor Independen Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017; - Mata acara ini dipersyaratkan Pasal

11 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) Nomor 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

e. Pelaporan atas laporan realisasi

penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap IV Tahun 2016 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap IV Tahun 2016 - Mata acara ini dipersyaratkan

menurut Peraturan OJK Nomor 30/POJK.04/2015 Tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

f. Persetujuan atas perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan; - Sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar Perseroan, UUPT, dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Catatan: 1. Pemanggilan ini berlaku sebagai

undangan resmi kepada pemegang saham Perseroan. Perseroan tidak mengirimkan undangan secara terpisah kepada pemegang saham.

d. To approve the appointment of the Company’s Independent Auditor for the financial year ended December 31, 2017. - This agenda is required pursuant to

Article 11 paragraph (1) of the Company’s Articles of Association and Article 36A of Regulation of Indonesia Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan or OJK) Number 10/POJK.04/2017 on Changes of Regulation of OJK Number 32/POJK.04/2014 on Planning and Convening of General Meeting of Shareholders of Publicly Traded Companies.

e. To report of the use of funds received from public offering of Shelf Registration Indosat Bonds I Phase IV Year 2016 and Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase IV Year 2016 - This agenda is required pursuant to

the Regulation of OJK Number 30/POJK.04/2015 on Report of the Realization on the Use of Funds Received from Public Offering.

f. To approve changes to the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company. - Pursuant to the Company’s Articles of

Association, the Company Law, and the OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company, the change to the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors must be conducted through the General Meeting of Shareholders.

Notes: 1. This invitation is intended as an official

invitation to the Company’s shareholders. The Company will not submit or send any other invitations to the shareholders.

Page 4: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

2. Pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPST adalah: a. Bagi yang sahamnya belum

dimasukkan dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”PT KSEI”), hanyalah pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 28 April 2017 pukul 16.00 WIB.

b. Bagi yang sahamnya berada dalam

Penitipan Kolektif PT KSEI, hanyalah pemegang rekening yang namanya tercatat sebagai pemegang saham Perseroan dalam rekening efek Bank Kustodian atau Perusahaan Efek pada tanggal 28 April 2017 pukul 16.00 WIB.

3. Registrasi akan dibuka mulai pukul 13.00

WIB pada tanggal 24 Mei 2017 dan ditutup pukul 13.45 WIB. Bila diperlukan, Perseroan dapat memperpanjang waktu registrasi sampai dengan sesaat sebelum dimulainya RUPST.

4. Para pemegang saham yang tidak dapat hadir dapat diwakili oleh kuasanya yang sah dengan membawa surat kuasa, dengan ketentuan para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan tidak diperkenankan bertindak sebagai kuasa pemegang saham dalam RUPST dan dalam pemungutan suara dalam RUPST, suara yang dikeluarkan oleh mereka sebagai kuasa dianggap batal dan tidak sah.

5. Para pemegang saham atau kuasanya

yang sah yang akan menghadiri RUPST diminta untuk membawa dan menyerahkan fotokopi KTP atau fotokopi tanda pengenal diri lainnya pada saat registrasi. Bagi pemegang saham dalam Penitipan Kolektif PT KSEI diharapkan membawa Konfirmasi Tertulis untuk RUPS (KTUR), yang dapat diperoleh melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

2. Shareholders who are entitled to attend or represented at the AGMS are: a. For those whose shares have not

been electronically registered in the Collective Custody of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“PT KSEI”), only the shareholders whose names are registered in the Company's Shareholder Register as at 4.00 p.m. (Western Indonesia Time) on April 28, 2017.

b. For those whose shares are in the Collective Custody of PT KSEI, only the account holders whose names are registered as the Company’s Shareholders in the securities account of the Custodian Bank or Securities Company as at 4.00 p.m. (Western Indonesia Time) on April 28, 2017.

3. Registration desk will be opened on May 24, 2017 at 01.00 p.m. Western Indonesia Time and will be closed at 01.45 p.m. Western Indonesia Time. Registration may be extended if necessary, until the commencement of the AGMS.

4. Shareholders who are not able to attend the AGMS may appoint an authorized representative by assigning a Power of Attorney, with the condition that members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and employees of the Company are not eligible to act as an authorized representative at the AGMS. Any of their voting rights in the AGMS will be deemed void and invalid.

5. The shareholders or their authorized representatives who will attend the GMS should present a copy of his or her Personal Identification (ID) during registration. Shareholders whose shares are registered in the Collective Custody of PT KSEI, are expected to present written confirmation for GMS (KTUR) available at the Custodian Bank or Securities Companies.

Page 5: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

6. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh di Kantor Perseroan melalui Group Investor Relations & Corporate Secretary, Gedung Indosat Ooredoo, lantai 3 Podium Depan, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110 pada hari dan jam kerja sejak tanggal pemanggilan sampai dengan tanggal 19 Mei 2017 pukul 16.00 WIB. Bahan RUPS dapat diperoleh di Kantor Perseroan melalui Group Investor Relations & Corporate Secretary, Gedung Indosat Ooredoo, lantai 3 Podium Depan, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110 pada hari dan jam kerja sejak tanggal pemanggilan sampai dengan penyelenggaraan RUPS.

7. Surat Kuasa diharapkan sudah diterima oleh Direksi Perseroan melalui Group Investor Relations & Corporate Secretary, selambat-lambatnya tanggal 22 Mei 2017 pukul 16.00 WIB.

8. Dengan memperhatikan catatan-catatan di atas, para pemegang saham atau kuasanya yang sah yang bermaksud hadir, dimohon dengan hormat agar memberitahukan Group Investor Relations & Corporate Secretary Perseroan pada hari dan jam kerja melalui email: [email protected]

9. Untuk tertibnya RUPS, para pemegang

saham atau kuasanya yang sah diminta dengan hormat sudah berada di tempat RUPS 30 (tiga puluh) menit sebelum RUPS dimulai.

Jakarta, 2 Mei 2017 PT INDOSAT TBK

Direksi

6. Power of Attorney forms can be obtained through Group Investor Relations & Corporate Secretary, 3rd floor front podium of Indosat Ooredoo Building, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110 during working days and office hours starting from the invitation date until May 19, 2017 at 4.00 p.m. Western Indonesia Time. GMS materials can be obtained through Group Investor Relations & Corporate Secretary, 3rd floor front podium of Indosat Ooredoo Building, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110 during working days and office hours starting from the invitation date until the AGMS date.

7. The duly executed Power of Attorney is expected to be received by the Company’s Board of Directors through the Investor Relations & Corporate Secretary Group not later than May 22, 2017 at 4.00 p.m. Western Indonesia Time.

8. Subject to the above notes, for your convenience, the shareholders or their authorized representatives who intend to attend the AGMS are kindly requested to notify the Investor Relations & Corporate Secretary Group during business days and office hours through [email protected]

9. The shareholders or their authorized

representatives are kindly requested to arrive 30 (thirty) minutes prior to the AGMS.

Jakarta, May 2, 2017 PT INDOSAT TBK

The Board of Directors

Page 6: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

1Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

Delivering Digital FreedomMemberikan Kebebasan Digital

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Page 7: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

2 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

In 2015, we rebranded as Indosat Ooredoo as part of our comprehensive transformation to become a leader in digital services, with a vision of becoming Indonesia’s Leading Digital Telco.

“PT Indosat Tbk” will be used interchangeably with “Indosat Ooredoo”, the “Company”, “Us”, “We”, or “Our” throughout this Annual Report.

Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English.

Pada tahun 2015, kami meluncurkan identitas baru menjadi Indosat Ooredoo sebagai bagian dari transformasi komprehensif kami menjadi perusahaan terdepan dalam layanan digital, dengan visi Menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital Terdepan di Indonesia.

“PT Indosat Tbk” akan digunakan bergantian dengan “Indosat Ooredoo”, “Perusahaan”, “Perseroan”, “Kami”, atau “Kita” dalam laporan tahunan ini.

Notasi angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan bahasa Inggris.

Page 8: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

1Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

Last year we made a fresh promise to give our subscribers the best digital experience possible, as part of our goal of becoming Indonesia's leading digital telco.

We are proud to say that in 2016, we successfully implemented a wide array of initiatives that transformed our focus on customer experience and digital into reality.

Tahun lalu, kami berjanji memberikan pengalaman digital terbaik untuk pelanggan, sebagai bagian dari misi kami menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.

Dengan bangga di tahun 2016 kami berhasil menerapkan berbagai inisiatif dalam rangka mewujudkan fokus kami untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.

Page 9: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

2 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

Delivering the fast, best quality data experienceMemberikan pengalaman internet cepat dengan kualitas yang terbaik

Leader in 4G LTE

Layanan Unggul 4G LTE

Page 10: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

3Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

High customer

satisfaction

Data RolloverRemaining quota can be used in the next month

Sisa kuota data dapat digunakan di bulan berikutnya

Kepuasan Pelanggan yang Tinggi

Page 11: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

4 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

Value for

Money

Spotify music and iFlix movie

streamingNikmati streaming musik

Spotify dan film iFlix

Memberikan Nilai Lebih

Page 12: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

5Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

Unlimitedcall and SMS +

fast internet with Freedom Combo

Freedom Combo menawarkan telpon dan SMS yang tak terbatas +

internet cepat

Great price, great experienceHarga kompetitif dengan pengalaman terbaik

Page 13: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

6 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

Flat tariffs 24/7

Simple and transparent packages that are easy to understandPaket yang simple dan transparan sehingga mudah dimengerti oleh pelanggan

Harga tetap sama 24/7

Page 14: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

7Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

Best all-in-1

package

Enjoy 30 million songs on Spotify

Nikmati 30 juta lagu dengan Spotify

Paket all-in-1 terbaik

Page 15: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

8 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

Liberating customers to freely use digital Memberikan keleluasaan bagi pelanggan

dalam menikmati pengalaman digital

Page 16: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

9Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

Page 17: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

10 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Daftar IsiTable of Contents

01 IkhtisarHighlights

12 Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

14 Ikhtisar Operasional

Operational Highlights

16 Ikhtisar Saham

Stock Highlights

18 Ikhtisar Obligasi

Bond Highlights

20 Penghargaan 2016

2016 Awards

22 Peristiwa Penting

Significant Events

02 Laporan ManajemenReport from the Boards

26 Laporan Komisaris UtamaMessage from President Commissioner

34 Laporan Direktur Utama & CEOMessage from President Director & CEO

42 Surat Pernyataan Pertanggungjawaban

Statement of Responsibility

03 Profil PerusahaanCompany Profile

46 Sekilas PerusahaanCompany in Brief

48 Visi, Misi & NilaiVision, Mission & Values

50 Rekam JejakMilestones

52 Produk dan LayananProducts and Services

60 Struktur Grup Perusahaan, Komposisi Pemegang Saham & Entitas AnakGroup Structure, Share Ownership & Subsidiaries

61 Kepemilikan SahamShares Ownership

61 KaryawanEmployees

62 SertifikasiCertification

64 Struktur OrganisasiOrganization Structure

04 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

68 Tinjauan Operasional

Operational Review

68 Seluler

Cellular

75 Multimedia Interaktif, Data dan Internet (MIDI)Multimedia Interactive, Data and Internet (MIDI)

83 Telekomunikasi Tetap

Fixed Telecommunications

87 Layanan Digital

Digital Services

92 Sumber Daya Manusia

Human Resources

99 Teknologi

Technology

104 Tinjauan Keuangan

Financial Review

104 Analisis Kinerja Keuangan

Analysis of the Financial Performance

Page 18: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

11Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

05 Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

132 Tata Kelola Perusahaan di Indosat Ooredoo

Corporate Governance at Indosat Ooredoo

160 Faktor-Faktor Risiko

Risk Factors

197 Proses Perkara Hukum

Legal Proceedings

214 Laporan Komite Audit

Audit Committee Report

218 Laporan Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee Report

220 Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination & Remuneration Committee Report

222 Laporan Komite Anggaran

Budget Committee Report

224 Tangggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

06 Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

226 Laporan Keuangan Konsolidasian

Consolidated Financial Statements

07 Data PerusahaanCorporate Data

382 Informasi Bagi Pemegang SahamShareholder Information

384 Anak PerusahaanSubsidiary Companies

388 Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

396 Profil DireksiProfile of the Board of Directors

399 Profil ChiefProfile of Chiefs

403 Profil Komite AuditProfile of the Audit Committee

404 Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)Financial Services Authority (FSA) Reference

08 Laporan KeberlanjutanSustainability Report

418 Laporan Keberlanjutan

Sustainability Report

Page 19: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

12 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

Notasi angka-angka pada seluruh tabel & grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan bahasa Inggris

Numerical notations in all tables & graphs in this Annual Report are in English

Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian (Rp miliar)

2016 2015 2014 Consolidated Statement of Profit (Loss) (Rp billion)

Pendapatan 29,184.6 26,768.5 24,085.1 Revenues

Beban (25,244.1) (24,406.4) (23,438.3) Expenses

Laba Usaha 3,940.5 2,362.1 646.8 Operating Profit

Beban Lain–Lain–Bersih (2,145.3) (4,147.9) (2,608.8) Other Expenses-Net

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 1,795.2 (1,785.8) (1,962.0) Profit (Loss) before Income Tax

(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan (519.6) 622.3 83.8 Income Tax Benefit (Expenses)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1,275.6 (1,163.5) (1,878.2) Profit (Loss) for The Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non–pengendali 170.6 146.5 130.1

Profit (Loss) for The Year Attributable to Non-controlling Interest

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 1,105.0 (1,310.0) (2,008.3)

Profit (Loss) for The Year Attributable to Owners of the Parent

Jumlah Saham Beredar (dalam Jutaan Lembar Saham) 5,433.9 5,433.9 5,433.9 Shares Outstanding (in million of shares)

Laba (Rugi) per Saham Dasar dan Dilusian yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (dalam rupiah, jumlah penuh) 203.4 (241.1) (369.6)

Basic and Diluted Earnings (Loss) per Share Attributable to Owners of the Parent (in Rp full amount)

EBITDA 12,863.8 11,473.3 10,033.1 EBITDA

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Rp miliar)

2016 2015 2014 Consolidated Statement of Financial Position (Rp billion)

Jumlah Aset 50,838.7 55,388.5 53,269.7 Total Assets

Aset Tetap–Bersih 39,078.4 41,821.7 40,775.9 Property and Equipment-Net

Modal Kerja (11,013.1) (10,133.9) (12,556.8) Working Capital

Jumlah Liabilitas 36,661.6 42,124.7 38,971.1 Total Liabilities

Kepentingan Non-pengendali (sebelumnya hak minoritas) 826.9 781.0 680.7

Non-controlling Interest (previously minority interest)

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 13,350.2 12,482.8 13,617.8

Total Equity Attributable to Owners of TheParent

Rasio Operasional(%)

2016 2015 2014 Operating Ratios (%)

Laba Usaha terhadap Pendapatan 13.5% 8.8% 2.7% Operating Profit to Revenues

Laba Usaha terhadap Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

29.5% 18.9% 4.8% Operating Profit to Equity Attributable to Owners of the Parent

Laba Usaha terhadap Jumlah Aset 7.8% 4.3% 1.2% Operating Profit to Total Assets

Marjin EBITDA 44.1% 42.9% 41.7% EBITDA Margin

Marjin Laba (Rugi) Bersih yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

3.8% -4.9% -8.3% Net Profit (loss) Margin Attributable to Owners of the Parent

Pengembalian Modal yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

8.3% -10.4% -13.5% Return on Equity Attributable to Owners of the Parent

Pengembalian Aset yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

2.2% -2.4% -3.8% Return on Assets Attributable to Owners of the Parent

Page 20: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

13Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

Revenue

Profit (Loss) for The Year Attributable to Owners of the Company

Basic Earnings (Loss) per Share Attributable to Owners of the Company

Expenses

(Rp miliar billion)

(Rp miliar billion) (Rp jumlah penuh full amount)

(Rp miliar billion)

2015 26,768.5

2014 24,085.1

2016 29,184.6

2015 24,406.4

2014 23,438.3

2016 25,244.1

Rasio Finansial (%)

2016 2015 2014 Financial Ratios (%)

Rasio Lancar 42.3% 49.5% 40.6% Current Ratio

Rasio Utang Kotor terhadap Ekuitas <2.50x 1.67x 2.09x 1.91x Gross Debt to Equity Ratio <2.50x

Rasio Utang Kotor terhadap EBITDA <3.50x 1.84x 2.42x 2.73x Gross Debt to EBITDA <3.50x

Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset 0.72x 0.76x 0.73x Total Liabilities to Total Assets

Dividen per Saham (Rp)

2016 2015 2014 Dividend Per Share (Rp)

Final N/A* N/A* N/A* Final

Tanggal Pembayaran N/A* N/A* N/A* Payment Date

2015 (1,310.0)

2014 (2,008.3)

2016 1,105.0

2015 (241.1)

2014 (369.6)

2016 203.4

Pendapatan

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Laba (Rugi) per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Operating Profit Profit (Loss) Before Income Tax

(Rp miliar billion) (Rp miliar billion)

2015 2,362.1

2014 646.8

2016 3,940.5

Laba Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

Beban

2015 (1,785.8)

2014 (1,962.0)

2016 1,795.2

*Tidak ada pembagian dividen untuk tahun 2016, 2015 dan 2014, masing-masing dikarenakan Perseroan mengalami kerugian pada tahun buku 2015, 2014 dan 2013

*No dividend payment in 2016, 2015 and 2014, due to loss experienced for the fiscal year 2015, 2014 and 2013 respectively

Page 21: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

14 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

Unit 2016 Perubahan change

(%)

2015 Perubahan change

(%)

Karyawan (tetap dan tidak tetap termasuk karyawan anak Perusahaan)

orang people 4,415 2.3% 4,320 3.4% Employees (permanent and non-permanent incl. subsidiaries’ employees)

Galeri Indosat Ooredoo service center 102 2.0% 100 -6.5% Galeri Indosat service center

Galeri Indosat Ooredoomilik Franchise

service center 49 69.0% 29 -35.6% Galeri Indosat Owned by Franchise

Kios Layanan & Penjualan Indosat (KILAT) service center 24 -66.7% 72 -37.4%

Kios Layanan & Penjualan Indosat (KILAT) service center

Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

Seluler

Unit 2016 Perubahan change

(%)

2015 Perubahan change

(%)Celullar

Pelanggan Prabayar juta pelanggan million customer 84.8 22.9% 69.0 10.5% Prepaid Subscribers

Pelanggan Pascabayar juta pelanggan million customer 0.9 17.3% 0.7 -4.2% Postpaid Subscribers

Total Customer juta pelanggan million customer 85.7 22.8% 69.7 10.3% Total Subscribers

ARPU Prabayar Rp ribu thousand 23.6 -3.5% 24.5 -3.3% ARPU Prepaid

ARPU Pascabayar Rp ribu thousand 151.9 14.6% 132.6 -1.2% ARPU Postpaid

ARPU Gabungan Rp ribu thousand 25.2 -3.4% 26.0 -4.2% ARPU Blended

SLI

Unit 2016 Perubahan change

(%)

2015 Perubahan change

(%) IDD

Trafik Incoming (000) menit minutes 1,924,964 8.5% 1,773,608 -0.1% Incoming Traffic

Trafik Outgoing (000) menit minutes 184,121 -22.7% 238,136 -25.0% Outgoing Traffic

Jumlah Trafik (000) menit minutes 2,109,085 4.8% 2,011,744 -0.1% Total Traffic

Rasio Incoming/Outgoing 10.5 41.9% 7.4 32.1% Incoming/Outgoing Ratio

MIDI

Unit 2016 Kontribusi Contribution

(%)

2015 Kontribusi Contribution

(%) MIDI

Konektivitas Tetap Rp miliar billion 2,663.5 64.5% 2,788.9 74.3% Fixed Connectivity

Jasa TI dan Pembayaran Elektronis

Rp miliar billion 891.4 21.6% 596.0 15.9% IT Service and Electronic Payment

Fixed Internet Rp miliar billion 575.6 13.9% 368.6 9.8% Fixed Internet

Jumlah Rp miliar billion 4,130.5 100% 3,753.5 100.0% Total

Page 22: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

15Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

PrabayarPrepaid

PascabayarPostpaid

Total

Komposisi Pelanggan Selular ARPU Seluler Gabungan

(juta million) (Rp rupiah thousand)

20152015

20162016

24.5

23.6

132.6

151.9

26.0

25.2

Konektivitas Tetap

Jasa TI dan Pembayaran Elektronis

Fixed Internet

Fixed Connectivity

IT Service and Electronic Payment

Fixed Internet

(Rp miliar billion)

2015

2016

2,663.5

2,788.9

891.4

596.0

575.6

368.6

Total Rp4,130.5 miliar billion

Total Rp3,753.5 miliar billion

MIDI

84.8

0.9

0.7

85.7

69.7

69.0

Cellular Subscriber Composition Blended ARPU Cellular

Page 23: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

16 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

3,500,000

4,000,000

4,500,000

01/01/16 02/01/16 03/01/16 04/01/16 05/01/16 06/01/16 07/01/16 08/01/16 09/01/16 10/01/16 11/01/16 12/01/16

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

Harga Price

Harga Price Volume

Volume

Ikhtisar SahamStock Highlights

07/01/201606/01/201605/01/201604/01/201603/01/201602/01/201601/01/2016

+22%Kenaikan harga saham di

level tertinggi di tahun 2016 dibandingkan 2015

Increase in highest share price 2016 compare to 2015

4,500,000

4,000,000

3,500,000

3,000,000

2,500,000

2,000,000

1,500,000

1,000,000

500,000

0

Volume

Page 24: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

17Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

3,500,000

4,000,000

4,500,000

01/01/16 02/01/16 03/01/16 04/01/16 05/01/16 06/01/16 07/01/16 08/01/16 09/01/16 10/01/16 11/01/16 12/01/16

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

Harga Price

Harga Price Volume

Volume

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

3,500,000

4,000,000

4,500,000

01/01/16 02/01/16 03/01/16 04/01/16 05/01/16 06/01/16 07/01/16 08/01/16 09/01/16 10/01/16 11/01/16 12/01/16

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

Harga Price

Harga Price Volume

Volume

Periode

Period

Jumlah Saham BeredarShares

Outstanding

Kapitalisasi Pasar Market

Capitalization

(Rp miliar billion)

Harga Saham Tertinggi

Highest Share Price(Rp)

Harga Saham Terendah

Lowest Share Price(Rp)

Harga Saham Penutupan

Closing Share Price(Rp)

Jumlah Perdagangan

Trading Volume

(Lot)

Triwulan Pertama 2016First Quarter 2016

5,433,933,500 33,554 6,400 4,800 6,175 217,012

Triwulan Kedua 2016Second Quarter 2016

5,433,933,500 34,641 6,750 6,050 6,375 203,257

Triwulan Ketiga 2016Third Quarter 2016

5,433,933,500 32,739 7,075 5,200 6,025 483,853

Triwulan Keempat 2016Fourth Quarter 2016

5,433,933,500 35,049 6,625 6,050 6,450 376,614

Quarterly Stock Price on the IDX (Rp/Share)Harga Saham per Triwulan di BEI (Rp/Saham)

2016

12/01/201611/01/201610/01/201609/01/201608/01/2016

Harga PriceVolume

8,000

7,000

6,000

5,000

4,000

Harga Price

Page 25: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

18 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

Ikhtisar ObligasiBond Highlights

Deskripsi

Description

Tanggal Dikeluarkan

Release Date

Bursa Efek

Stock Exchange

Jumlah

Total

Suku Bunga

Interest Rate

Jatuh Tempo

Maturity

Obligasi Indosat V 29 Mei 2007 Bursa Efek Surabaya*

Seri B: Rp1.370,0 miliar 10,65% per tahun 29 Mei 2017

Indosat Bond V May 29, 2007 Surabaya Stock

Exchange*

Series B: Rp1,370.0 billion 10.65% per annum May 29, 2017

Obligasi Indosat VII 8 Desember 2009

Bursa Efek Indonesia

Seri B: Rp600,0 miliar 11,75% per tahun Dilunasi: 8 Desember 2016

Indosat Bond VII December 8, 2009

Indonesia Stock

Exchange

Series B: Rp600.0 billion 11.75% per annum Fully redeemed on December 8, 2016

Obligasi Indosat VIII 27 Juni 2012 Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp1.200,0 miliar 8,625% per tahun 27 Juni 2019

Seri B: Rp1.500,0 miliar 8,875% per tahun 27 Juni 2022

Indosat Bond VIII June 27, 2012 Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp1,200.0 billion 8.625% per annum June 27, 2019

Series B: Rp1,500.0 billion 8.875% per annum June 27, 2022

Sukuk Ijarah Indosat IV 8 Desember 2009

Bursa Efek Indonesia

Seri B: Rp172,0 miliar Imbalan Ijarah Rp20,2 miliar per tahun Dilunasi: 8 Desember 2016

Sukuk Ijarah Indosat IV December 8, 2009

Indonesia Stock

Exchange

Series B: Rp172.0 billion Ijarah Return Rp20.2 billion per annum Fully redeemed on December 8, 2016

Sukuk Ijarah Indosat V 27 Juni 2012 Bursa Efek Indonesia

Rp300,0 miliar Rp25,9 miliar per tahun 27 Juni 2019

Sukuk Ijarah Indosat V June 27, 2012 Indonesia Stock

Exchange

Rp300.0 billion Rp25.9 billion per annum June 27, 2019

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014

12 Desember 2014

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp950,0 miliar 10,00% per tahun 12 Desember 2017

Seri B: Rp750,0 miliar 10,30% per tahun 12 Desember 2019

Seri C: Rp250,0 miliar 10,50% per tahun 12 Desember 2021

Seri D: Rp360,0 miliar 10,70% per tahun 12 Desember 2024

Shelf Registration Indosat Bond I Phase I in Year 2014

December 12, 2014

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp950.0 billion 10.00% per annum December 12, 2017

Series B: Rp750.0 billion 10.30% per annum December 12, 2019

Series C: Rp250.0 billion 10.50% per annum December 12, 2021

Series D: Rp360.0 billion 10.70% per annum December 12, 2024

Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014

12 Desember 2014

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp64,0 miliar Imbalan Ijarah Rp6,4 miliar per tahun 12 Desember 2017

Seri B: Rp16,0 miliar Imbalan Ijarah Rp1,6 miliar per tahun 12 Desember 2019

Seri C: Rp110,0 miliar Imbalan Ijarah Rp11,6 miliar per tahun 12 Desember 2021

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase I in Year 2014

December 12, 2014

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp64.0 billion Ijarah Return Rp6.4 billion per annum December 12, 2017

Series B: Rp16.0 billion Ijarah Return Rp1.6 billion per annum December 12, 2019

Series C: Rp110.0 billion Ijarah Return Rp11.6 billion per annum December 12, 2021

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015

4 Juni 2015 Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp554,0 miliar 8,55% per tahun Dilunasi: 14 Juni 2016

Seri B: Rp782,0 miliar 9,25% per tahun 4 Juni 2018

Seri C: Rp584,0 miliar 10,00% per tahun 4 Juni 2020

Seri D: Rp337,0 miliar 10,25% per tahun 4 Juni 2022

Seri E: Rp427,0 miliar 10,40% per tahun 4 Juni 2025

Shelf Registration Indosat Bond I Phase II in Year 2015

June 4, 2015 Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp554.0 billion 8.55% per annum Fully redeemed on June 14, 2016

Series B: Rp782.0 billion 9.25% per annum June 4, 2018

Series C: Rp584.0 billion 10.00% per annum June 4, 2020

Series D: Rp337.0 billion 10.25% per annum June 4, 2022

Series E: Rp427.0 billion 10.40% per annum June 4, 2025

Page 26: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

19Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

Deskripsi

Description

Tanggal Dikeluarkan

Release Date

Bursa Efek

Stock Exchange

Jumlah

Total

Suku Bunga

Interest Rate

Jatuh Tempo

Maturity

Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015

4 Juni 2015 Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp55,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,7 miliar per tahun Dilunasi: 14 Juni 2016

Seri B: Rp76,0 miliar Imbalan Ijarah Rp7,0 miliar per tahun 4 Juni 2018

Seri C: Rp67,0 miliar Imbalan Ijarah Rp6,7 miliar per tahun 4 Juni 2020

Seri D: Rp43,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,4 miliar per tahun 4 Juni 2022

Seri E: Rp175,0 miliar Imbalan Ijarah Rp18,2 miliar per tahun 4 Juni 2025

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase II in Year 2015

June 4, 2015 Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp55.0 billion Ijarah Return Rp4.7 billion per annum Fully redeemed on June 14, 2016

Series B: Rp76.0 billion Ijarah Return Rp7.0 billion per annum June 4, 2018

Series C: Rp67.0 billion Ijarah Return Rp6.7 billion per annum June 4, 2020

Series D: Rp43.0 billion Ijarah Return Rp4.4 billion per annum June 4, 2022

Series E: Rp175.0 billion Ijarah Return Rp18.2 billion per annum June 4, 2025

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2015

8 Desember 2015

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp201,0 miliar 10,00% per tahun 8 Desember 2018

Seri B: Rp301,0 miliar 10,25% per tahun 8 Desember 2020

Seri C: Rp130,0 miliar 10,60% per tahun 8 Desember 2022

Seri D: Rp162,0 miliar 11,20% per tahun 8 Desember 2025

Shelf Registration Indosat Bond I Phase III in Year 2015

December 8, 2015

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp201.0 billion 10.00% per annum December 8, 2018

Series B: Rp301.0 billion 10.25% per annum December 8, 2020

Series C: Rp130.0 billion 10.60% per annum December 8, 2022

Series D: Rp162.0 billion 11.20% per annum December 8, 2025

Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2015

8 Desember 2015

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp65,0 miliar Imbalan Ijarah Rp6,9 miliar per tahun 8 Desember 2022

Seri B: Rp41,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,6 miliar per tahun 8 Desember 2025

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase III in Year 2015

December 8, 2015

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp65.0 billion Ijarah Return Rp6.9 billion per annum December 8, 2022

Series B: Rp41.0 billion Ijarah Return Rp4.6 billion per annum December 8, 2025

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2016

2 September 2016

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp1.075,0 miliar 7,50% per tahun 12 September 2017

Seri B: Rp1.047,0 miliar 8,00% per tahun 2 September 2019

Seri C: Rp734,0 miliar 8,60% per tahun 2 September 2021

Seri D: Rp115,0 miliar 9,00% per tahun 2 September 2023

Seri E: Rp201,0 miliar 9,15% per tahun 2 September 2026

Shelf Registration Indosat Bond I Phase IV in Year 2016

September 2, 2016

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp1,075.0 billion 7.50% per annum September 12, 2017

Series B: Rp1,047.0 billion 8.00% per annum September 2, 2019

Series C: Rp734.0 billion 8.60% per annum September 2, 2021

Series D: Rp115.0 billion 9.00% per annum September 2, 2023

Series E: Rp201.0 billion 9.15% per annum September 2, 2026

Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2016

2 September 2016

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp163,0 miliar Imbalan Ijarah Rp12,2 miliar per tahun 12 September 2017

Seri B: Rp61,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,9 miliar per tahun 2 September 2019

Seri C: Rp10,0 miliar Imbalan Ijarah Rp0,9 miliar per tahun 2 September 2021

Seri D: Rp54,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,9 miliar per tahun 2 September 2026

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase IV in Year 2016

September 2, 2016

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp163.0 billion Ijarah Return Rp12.2 billion per annum September 12, 2017

Series B: Rp61.0 billion Ijarah Return Rp4.9 billion per annum September 2, 2019

Series C: Rp10.0 billion Ijarah Return Rp0.9 billion per annum September 2, 2021

Series D: Rp54.0 billion Ijarah Return Rp4.9 billion per annum September 2, 2026

Pemeringkatan Korporat dan Obligasi Per 31 Desember 2016 Corporate and Bond Ratings as of 31 December 2016

Moody’s : Ba1, Positive Outlook

S&P : BB+, Positive Outlook

Fitch : BBB+, AAA (idn), Stable Outlook

Pefindo : Local Currency Debt, idAAA, Stable Outlook

Local Sukuk Ijarah, idAAA(sy), Stable Outlook

Page 27: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

20 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

Penghargaan 20162016 Awards

Customer Experience

Corporate Governance

Februari February

Internet Service Provider (ISP)TOP Brands Awards 2016Marketing Magazine & Frontier Consulting Group

Mei May

Most Favorite Data PackageSELULAR AwardSelular Magazine

Juni June

The Best Digital CampaignCelullar Awards 2016ICS 2016

Oktober October

The Fastest Asset Growth Company in Telecommunication Industry 20163rd Indonesia Living Legend Companies AwardWarta Ekonomi Magazine

November November

Category for the Best Senior Management Investor Relations Support and Best Strategic Corporate Social ResponsibilityMost Organized Investor Relation Southeast Asia Focused Editorial for Global Investor

Oktober October

Most Admire Company - Data CenterCorporate Image AwardFrontier Consulting Group

Oktober October

Business Service Innovation - eMagic Global Innovation Award 2016GTB’s (Global Telecom Business) Telecoms Innovation& Technology Awards 2016

November November

TOP Infrastructure 2016 on Telecommunication SectorTOP Infrastructure 2016BusinessNews Indonesia

November November

Top 50 Public Listed CompaniesIndonesia Good Corporate Governance (IGCG)IICD (Indonesian Institute For Corporate Directorship)

Desember December

Category for Risk for Foreign DebtThe Best of Respondent Contact LiaisonBank Indonesia

Pengalaman Pelanggan

Tata Kelola Perusahaan

Page 28: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

21Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

CSR

Human Resources

Digital & Innovation

Januari January

Company which have a sustainable CSR programPadmamitra AwardPemerintah Provinsi DKI Jakarta

April April

Community Development – Indosat Ooredoo Mobile ClinicCSR Global award 2016Global CSR

Juli July

Best Strategic Corporate Social ResponsiilityAlpha Southeast Asia AwardAlpha Southeast Asia

Mei May

Penghargaan Nasional K3Kementrian Ketenagakerjaan RISistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Agustus August

Program Inovasi Digital untuk Generasi Muda IndonesiaSocial Business Innovation Award Warta Ekonomi Magazine

Agustus August

The Best Corporate Social Marketing : The 10th Indosat Ooredoo Wireless Innovation ContestIndonesia’s Best Corporate Social Initiatives Mix Marketing Magazine

November November

Silver Stevie® Award in the category of ‘Community Relations’ for Indosat Ooredoo’s Women Migrant Worker Empowerment ProgramStevie Awards

Agustus August

Special Mention in Category Telecommunications “Program Inovasi Digital untuk Generasi Muda Indonesia”Social Business Innovation Award & Green CEO AwardWarta Ekonomi Magazine

Desember December

CEO AdmiredWarta EkonomiWarta Ekonomi Magazine

Digital & Inovasi

Sumber Daya Manusia

Page 29: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

22 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

Peristiwa PentingSignificant Events

Terobosan Baru Paket IM3 Freedom Combo

IM3 Ooredoo meluncurkan produk baru, yakni Paket Freedom Combo; terobosan pertama di

Indonesia yang akan memberikan kebebasan

kepada masyarakat Indonesia dari ketentuan batasan

waktu penggunaan dan rumitnya tarif.

Revolutionary IM3 Freedom Combo Package

IM3 Ooredoo launched the revolutionary new Freedom Combo Package, an offer that liberated Indonesians from restrictive time bands and complicated tariffs to enable the best digital experience with a simple and transparent service for its customers.

3

11

30

Perkenalan “Dompetku Nusantara“

Introducing “Dompetku Nusantara“

Indosat Ooredoo meluncurkan layanan Dompetku Nusantara, yaitu layanan keuangan mikro yang mudah, lengkap dan dapat dijangkau seluruh masyarakat Indonesia serta dapat digunakan dari semua nomor seluler. Layanan ini mendukung program Pemerintah untuk penyertaan keuangan.

Indosat Ooredoo launched Dompetku Nusantara service, which is an easy, comprehensive micro finance service that can be accessed by all Indonesians and used from all cellular numbers. This service supports the Government’s program of financial inclusion.

Kemitraan Strategis Beserta Lintasarta dan IBM

Indosat Ooredoo bersama anak perusahaannya Lintasarta, menjalin kemitramaan strategis berjangka lima tahun dengan IBM untuk memberikan solusi IT bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, sehingga mereka dapat lebih meningkatkan produktifitas perusahaan secara keseluruhan.

Indosat Ooredoo Hadirkan Spotify

Spotify, layanan musik streaming yang populer di dunia, kini hadir di Indonesia bersama dengan Indosat Ooredoo.

Strategic Partership with Lintasarta and IBM

Indosat Ooredoo together with its subsidiary Lintasarta, established a strategic 5-year partnership with IBM to provide IT solutions for companies in Indonesia, so that they can further enhance their productivity overall.

Indosat Ooredoo Presents Spotify

Spotify, the world’s popular music streaming service, launched in Indonesia in cooperation with Indosat Ooredoo subscribers.

Februari

Maret

Maret

13 Januari

January

February

March

March

Page 30: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

23Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

2

23

21

Lancar Bersilaturahmi selama Ramadhan dan Lebaran 2016 dengan Jaringan Data Terkuat di Indonesia

Sebagai bagian dari kesiapan jaringan menghadapi masa Ramadhan dan Mudik Lebaran 2016, dilakukan uji jaringan di jalur Surabaya-Malang. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas suara layanan di Indosat Indosat Ooredoo berada pada tingkat superior (terbaik) dibandingkan dengan yang lain.

Smooth Communication during Ramadhan and Lebaran 2016 with the Strongest Data Network in Indonesia

As part of network preparedness facing 20016 Ramadan and Lebaran mudik, a network test drive was held along the Surabaya-Malang route. The results of the tests showed that the voice quality on the Indosat Ooredoo network was superior to the others.

Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10 ‘Go Global'

10th Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ‘Go Global'

IWIC ke-10 yang bertemakan #ChangetheWorld , diperluas mencakup skala global, memberi kesempatan bagi para wirausahawan muda Indonesia untuk bersaing dengan para kontestan dari negara-negara lain, dan berhasil menarik 3.592 proposal baik berupa ide maupun aplikasi.

The, IWIC 10, themed #ChangetheWorld, was expanded on a global scale, giving young Indonesian entrepreneurs the chance to compete with talent from other countries and successfully attracted 3,592 proposals comprised of ideas and applications.

Solusi bagi Institusi Keuangan

Indosat Ooredoo Business tawarkan solusi total IT Services dan Business Continuity bagi Institusi Keuangan yang sesuai dengan persyaratan OJK. Solusi tersebut termasuk layanan Data Center, Disaster Recovery Center/DRC, Cloud, Managed Services) dan konsultasi Business Continuity.

Solutions for Financial Institutions

Indosat Ooredoo Business offers comprehensive IT Services and Business Continuity solutions for Financial Institutions in compliance with FSA requirements. These services include Data Center, Disaster Recovery Center/DRC, Cloud, Managed Services) and Business Continuity consulting services.

Mei

Mei

April

IM3 Ooredoo Meluncurkan Obrol

IM3 meluncurkan Obrol, aplikasi mobile mendukung Anda untuk berkomunikasi dengan bebas, melakukan panggilan audio secara real time, serta chatting dengan teman Obrol Anda secara gratis, kapanpun dan dimanapun. Obrol dapat digunakan juga untuk mengirim SMS, dan melakukan panggilan telepon ke siapa saja, bahkan kepada yang belum menggunakan aplikasi Obrol dengan tarif yang murah. Di luar negeri, melalui Obrol Anda dapat menikmati tarif lokal untuk SMS dan telepon ke semua operator.

IM3 Ooredoo Launches Obrol

IM3 launched Obrol, an exciting mobile application that allows you to communicate freely with real time audio calls and free chatting to friends on Obrol, anywhere and anytime. Obrol can also be used to send SMS or call anyone, even those not using Obrol, at affordable tariffs. You can also use Obrol overseas and enjoy local tariffs to all operators.

2Juni

June

April

May

May

Page 31: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

24 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ikhtisar Highlights

31

Program Employee Volunteer

Employee Volunteer Program

Karyawan Indosat Ooredoo secara sukarela berkarya nyata dengan memberikan Kelas Inspirasi bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan melakukan renovasi di lingkungan sekolah di Jakarta.

Indosat Ooredoo employees volunteered to hold an Inspiration Class for Elementary students along with school renovations in Jakarta.

Digital Engagement Center (DEC)

Digital Engagement Center (DEC)

Indosat Ooredoo meluncurkan layanan baru bernama Digital Engagement Center (DEC) yang akan memfasilitasi pelanggan B2B dan pemerintah dalam mengumpulkan data dari media sosial, untuk kemudian menjadi bahan untuk evaluasi dan pengembangan produk atau kebijakan.

Indosat Ooredoo launched a new service called Digital Engagement Center (DEC) which will facilitate B2B customers and the government in collecting data from social media, which will then become material for the evaluation and development of products or policies.

Oktober

15

Kids & Teens Digital Fair 2016

Kids & Teens Digital Fair 2016

Kids & Teens Digital Fair menyelenggarakan acara coding competition yang terbuka bagi siswa SD, SMP hingga SMA, sebagai salah satu upaya Indosat Ooredoo memupuk kemampuan anak-anak tidak hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi juga creators of technology.

The Kids & Teens Digital Fair held a coding competition open to elementary, junior and senior high schools students, as one of Indosat Ooredoo’s efforts to nurture children to be not just technology users but also creators of technology.

Internet of Things (IoT) Untuk Enterprise

Indosat Ooredoo Business menghadirkan berbagai solusi IoT untuk pelanggan bisnis, mulai dari jasa dasar IoT hingga solusi canggih yang bertujuan mendukung pertumbuhan dan peningkatan produktivitas.

Internet of Things (IOT), For Enterprise

Indosat Ooredoo Business presented various IOT solutions for business customers, ranging from basic IOT solutions to sophisticated solutions that aim to support growth and productivity.

31JuliJuly

24Agustus

August

August

October

Agustus

Page 32: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

25Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

01

20Satu Tahun Reborn ‘Indosat Ooredoo' dan HUT ke-49

Tepat satu tahun setelah ‘reborn’ dan melakukan transformasi perusahaan yang bertepatan dengan HUT ke-49, Indosat Ooredoo semakin mengokohkan posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia. Dalam kurun setahun, Indosat Ooredoo telah menambah jumlah gerai, meningkatkan layanan pelanggan, mengubah tampilan, lingkungan, dan budaya kerja karyawan, hingga peluncuran produk dan layanan digital seperti Paket IM3 Freedom Combo, Paket Stream On Iflix dan Spotify, dan layanan Dompetku.

ICT Conference 2016

Untuk membantu mempercepat pelanggan bisnis mencapai organisasi yang ‘digitally transformed’, Indosat Ooredoo Business pada acara Indosat Ooredoo ICT Conference 2016, bermitra dengan IBM, meluncurkan beragam solusi antara lain NEXThing, solusi Internet of Things (IoT) yang dapat menciptakan peluang bisnis baru.

Indosat Ooredoo Business mendukung bisnis dalam proses transformasi digital dengan meluncurkan ‘ICT Annual Report 2017’’

Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pelanggan korporasi di Indonesia dalam menghadapi digital disruption, Indosat Ooredoo Business meluncurkan, ‘ICT Annual Report 2017’ dengan informasi yang dapat berguna sebagai referensi untuk menghadapi tantangan dan trend di tahun 2017 dan masa depan.

One Year Reborn ‘Indosat Ooredoo' and 49th Anniversary

Exactly one year after it was ‘reborn’ and transformed, on the occasion of its 49th anniversary, Indosat Ooredoo reinforced its position as the foremost telecommunication provider in Indonesia. Within a year, Indosat Ooredoo has added its stores, improved its customer service, changed its image, environment and employee work culture, as well as launched digital products and services such as the IM3 Freedom Combo Package, Stream On Iflix and Spotify Package, and Dompetku services.

ICT Conference 2016

To assist business customers become digitally transformed organizations, at the Indosat Ooredoo ICT Conference 2016, in partnership with IBM, launched various solutions including NEXThing, an Internet of Things (IoT) solution that can create new business opportunities.

Indosat Ooredoo Business supported businesses in their digital transformation by launching ‘ICT Annual Report 2017'

November

15DesemberDecember

November

22November

November

As part of a commitment to support Indonesia’s business customers in the face of digital disruption, Indosat Ooredoo Business launched the ‘ICT Annual Report 2017’, which sets out useful insights regarding ICT opportunities and challenges in 2017 and beyond.

Page 33: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

26 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Manajemen Management Report

Laporan Komisaris UtamaMessage from President Commissioner

Page 34: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

27Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

02

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Melakukan perombakan terhadap industri dengan tujuan menciptakan nilai lebih dan berkontribusi terhadap pembangunan nasional, demi kepentingan masyarakat Indonesia khususnya pelanggan kami.

Revolutionizing the industry to create value and contribute to national development, for the benefit of the Indonesian people, our customers.

Page 35: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

28 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Manajemen Management Report

Pemegang Saham yang Terhormat,

Saya bangga dapat menyampaikan tinjauan kinerja Indosat Ooredoo di tahun 2016. Tahun ini merupakan tahun penting bagi Indosat Ooredoo, di mana kami mencapai rekor tingkat pendapatan sebesar Rp29,2 triliun, mengalami kenaikan 9,0% dari tahun yang lalu. Di saat yang sama, marjin EBITDA meningkat menjadi 44,1% sebagai hasil dari berbagai program efisiensi. Kami telah membuat langkah signifikan dalam upaya menjadi pelopor digital bagi masyarakat Indonesia. Kami telah mengubah industri sebagai bagian dari proses meningkatkan pengalaman data bagi para pelanggan, serta memperkenalkan berbagai kemitraan dan inovasi baru yang memampukan perusahaan menyebarkan layanan cerdas. Secara kolektif, inisiatif-inisiatif ini mendukung Indonesia dalam perjalanannya menuju bangsa digital yang utuh.

Fokus kami pada sektor data dan digital, karena kami yakin bidang ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap strategi pembangunan nasional, di samping karena kami melihat potensi pertumbuhan yang besar bagi perusahaan kami. Sebagai Grup, Ooredoo berupaya menjadi pemimpin pengalaman data dalam gerak globalnya; dan Indonesia merupakan salah satu pasar dengan prioritas tertinggi bagi kami dalam strategi ini, bukan hanya karena jumlah penduduknya, melainkan juga karena kami melihat semangatnya dan kebutuhan yang tinggi terhadap layanan data.

Menjadi Pemimpin Pengalaman Data

Untuk mencapai tujuan kami di bidang ini, Indosat Ooredoo telah membuat jaringan dan investasi infrastruktur signifikan, yang menjadikan perusahaan kami sebagai penyedia layanan data yang mutakhir. Kami memprakarsai awal layanan 4G LTE di Indonesia, serta terus melakukan modernisasi dan meningkatkan jaringan kami. Sepanjang tahun ini, kami meluaskan kapasitas jaringan radio kami dengan mengalokasikan kembali spektrum 2G ke layanan 3G dan 4G LTE. Kami juga terus meluaskan cakupan jaringan, sehingga kami dapat menawarkan manfaat digital kepada setiap orang di wilayah pedesaan dan perkotaan.

Dear Shareholders,

I am pleased to present this review of Indosat Ooredoo’s performance in 2016. This has been a landmark year for Indosat Ooredoo, in which we have achieved a record revenue level of Rp29.2 trillion, an increase of 9.0% over last year. At the same time EBITDA margin has improved to 44.1% thanks to various efficiency programs. We have made significant strides towards becoming a digital pioneer for the people of Indonesia. We have transformed the industry as part of the process of enhancing the data experience for customers, and have introduced a range of partnerships and new innovations to enable businesses to deploy smart services. Collectively, these initiatives support Indonesia on its journey to becoming a fully-fledged digital nation.

Our focus is on data and the digital sector because we believe this area will make a significant contribution to the national development strategy and because we see strong potential for growth for our company. As a Group, Ooredoo is looking to be a data experience leader across its global footprint, and Indonesia is one of our highest priority markets within this strategy, not only because of the nation’s size, but also because of its ambition and the robust demand for data services we are witnessing.

Becoming a Data Experience Leader

To achieve our goals in this area, Indosat Ooredoo has made significant network and infrastructure investments that place our company on the cutting-edge of data services. We took the lead in introducing 4G LTE services in Indonesia and have continued to modernize and enhance our network. Throughout the year, we expanded our radio network capacity by re-allocating more 2G spectrum to 3G and 4G LTE services and we have continued to expand network coverage, so that we can offer digital benefits for everyone in rural communities as well as urban areas.

Page 36: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

29Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

02

Untuk lebih memperkuat konektivitas internasional dan kualitas jaringan kami, Indosat Ooredoo membangun kabel bawah laut internasional ketiga dari Jakarta ke Singapura pada tahun 2016. Kabel baru ini akan memberikan kapasitas lebih besar dan kehandalan bagi konektivitas internasional, yang akan memberi kontribusi terhadap kualitas pengalaman data yang dapat kami sediakan.

Investasi kami membuat Indosat Ooredoo mampu menawarkan layanan yang lebih inovatif melalui jaringan yang canggih. Pada tahun 2016, kami membangun dua pusat data baru kelas dunia, tingkat ketiga, yang siap untuk cloud; yang akan meluaskan portofolio ketersediaan layanan untuk perusahaan. Kami juga mengembangkan jaringan fiber-to-home kami, yang akan menyediakan berbagai layanan data langsung ke rumah para pelanggan kami di masa depan.

Selain pertumbuhan jaringan dan investasi, Indosat Ooredoo juga berfokus pada bidang utama lainnya untuk menjamin tingkat tertinggi dalam pengalaman data. Kami telah menjalin kemitraan dengan perusahaan terkemuka yang akan memberikan konten luar biasa bagi para pelanggan kami, seperti streaming musik tidak terbatas dan ribuan jam streaming acara TV dan film.

Memperluas portofolio konten dan aplikasi kami meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, hal tersebut membantu mendorong permintaan akan data, karena para pelanggan terbiasa menggunakan perangkat mobile mereka sebagai portal utama mereka untuk layanan pendidikan, hiburan, dan informasi. Kami berusaha membuat akses online dan mobile pada portofolio ini senyaman mungkin bagi seluruh pelanggan kami, selain untuk memberikan pilihan layanan yang lebih mandiri dan pribadi. Sebagai bagian dari proses ini, kami memperkenalkan paket yang dapat disesuaikan untuk data, suara, dan SMS pada tahun 2016, sehingga pelanggan dapat menyesuaikan layanan mobile mereka dengan kebutuhan mereka sehari-hari.

Untuk memberi landasan yang solid bagi semua kegiatan ini, kami menerapkan kebijakan fiskal yang hati-hati di tahun 2016 dan melakukan pengendalian biaya yang ketat. Kami juga secara substansial mengurangi ketergantungan kami terhadap mata uang asing sepanjang tahun ini, sehingga mendukung pertumbuhan Laba Bersih bagi para pemegang saham kami.

To further strengthen international connectivity and the quality of our network, Indosat Ooredoo built a third leg of international submarine cable from Jakarta to Singapore in 2016. This new cable will provide more capacity and reliability for international connectivity, which will contribute to the quality of the data experience we can provide.

Our investments will enable Indosat Ooredoo to offer more innovative services over our advanced network. We built two new world-class, tier-three, cloud-ready data centers in 2016 that will expand the portfolio of services available for enterprises. We also expanded our fiber-to-the-home network, which will deliver a broad range of data services directly to our customers’ homes in the future.

In addition to network growth and investment, Indosat Ooredoo is also focusing on other key areas that ensure the highest level of data experience. We have announced partnerships with leading companies that will deliver incredible content to our customers, such as unlimited music streaming and thousands of hours of streamed TV shows and movies.

Expanding our portfolio of content and apps increases customer satisfaction. In addition, it helps drive demand for data, as customers become used to using their mobile devices as their primary portal for education, entertainment and information services. We are looking at ways to make online and mobile access to this portfolio as convenient as possible for all our customers, in addition to delivering more self-service and self-care options. As part of this process, we have introduced customizable packages for data, voice and SMS in 2016, so that customers can adapt their mobile services to match their daily requirements.

To provide a solid foundation for all this activity, we have pursued prudent fiscal policies in 2016 and kept a tight control on expenses. We have also substantially reduced our foreign currency exposure over the year, which has supported Net Profit growth for our shareholders.

Page 37: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

30 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Manajemen Management Report

It is important to stress that, in all these initiatives, Indosat Ooredoo enjoys the full support of the wider Ooredoo Group and we continue to share best practices and insight across our global operations. Ooredoo Group is a regional leader in 4G and fibre services, and enjoys strong relationships with the world’s leading infrastructure providers and technology leaders. We continue to deploy smart procurement practices across the Group, so that customers can benefit from the latest technologies while our operations can benefit from better cost control and more value. Indosat Ooredoo has enjoyed significant advantages because of this approach in 2016, and we are keep to maintain this focus in the future.

Engaging and Supporting the Community

Alongside a busy calendar of business activity, I am very pleased to say Indosat Ooredoo continued its tradition of community service in 2016.

We received a very positive response to the volunteer program, which saw more than 450 Indosat Ooredoo employees take part in an initiative to improve education in Indonesia through creative teaching in 2016. The educational programs were rolled out in remote areas such as Kalimantan, Sumatera and Papua in Eastern Indonesia.

As part of our community engagement, Indosat Ooredoo continued to support the Women Empowerment Program (INSPERA) in 2016, offering functional training, guidance and even seed capital for a range of initiatives. Indosat Ooredoo has committed to further increasing the number of women connected to mobile internet in Indonesia from 40% to 43% by 2020 – an increase of over seven million women.

To develop education and innovation in Indonesia, Indosat Ooredoo has been encouraging and educating young people through the Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) since 2006. In 2016, IWIC opened the contest to international competitors, attracting more than 3,500 young digital talents.

Perlu ditekankan, dalam semua inisiatif ini, Indosat Ooredoo mendapat dukungan penuh dari Grup Ooredoo. Selain itu, kami berbagi praktik terbaik dan wawasan dengan seluruh kantor operasional global kami. Grup Ooredoo menjadi pemimpin regional untuk layanan 4G dan serat optik (fibre), serta memiliki relasi yang kuat dengan para penyedia infrastruktur dan pemimpin teknologi terkemuka di dunia. Kami menyebarkan praktik pengadaan (smart procurement) di seluruh Grup, sehingga para pelanggan memperoleh manfaat dari teknologi mutakhir, sementara kegiatan operasional kami memperoleh manfaat dari pengendalian biaya yang lebih baik dan nilai tambah. Indosat Ooredoo menikmati keuntungan signifikan di tahun 2016 karena pendekatan ini, dan kami akan mempertahankan fokus ini di masa depan. Keterlibatan dan Dukungan bagi Masyarakat

Di samping kalender kegiatan yang sangat banyak, saya sangat bangga mengatakan bahwa Indosat Ooredoo tetap melanjutkan layanan rutin masyarakat di tahun 2016.

Kami menerima tanggapan sangat positif terhadap program relawan, di mana lebih dari 450 karyawan Indosat Ooredoo ambil bagian dalam kegiatan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia melalui pengajaran kreatif di tahun 2016. Program pendidikan ini dilaksanakan di wilayah-wilayah terpencil di Kalimantan, Sumatera, dan Papua di Indonesia Timur.

Sebagai bagian dari keterlibatan kami di masyarakat, Indosat Ooredoo terus mendukung Program Pemberdayaan Perempuan (INSPERA) pada tahun 2016, menawarkan pelatihan fungsional, bimbingan, dan bahkan penanaman modal bagi berbagai inisiatif. Indosat Ooredoo telah berkomitmen untuk lebih meningkatkan jumlah perempuan yang terhubung ke internet mobile di Indonesia dari 40% menjadi 43% pada tahun 2020 – penambahan lebih dari tujuh juta perempuan.

Dalam mengembangkan pendidikan dan inovasi di Indonesia, Indosat Ooredoo memacu dan mendidik generasi muda melalui Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) sejak 2006. Pada tahun 2016, IWIC membuka kontes dengan kompetitor internasional, menarik lebih dari 3.500 generasi muda berbakat digital.

Page 38: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

31Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

02

Planning a Path to the Future

On behalf of my colleagues on both the Board of Commissioners and Board of Directors, I would like to thank our shareholders for their continued engagement with our goals. Ooredoo Group remains deeply committed to our operations in Indonesia and we are very pleased with the progress made to date, which was only possible through your support and encouragement over the course of the year.

I would also like to thank Indosat Ooredoo’s employees. Our company is delivering transformative change in Indonesia’s digital marketplace, and sustaining that change requires commitment, innovation and the willingness to grow and develop. Our employees have delivered in every area in 2016, and – supported by an intense focus on human resources development – we will continue to provide them with the environment they need to deliver the best result for our customers. We are grateful for the continued support of our customer base, which has now exceed 85 million customers.

In closing, Indosat Ooredoo is a proud local brand with global credentials, world-class technology and a superb network. We are on our way to achieving data experience leadership in Indonesia, and supporting the country’s transformation into a truly digital nation. These are exciting times for Indosat Ooredoo, and we see a bright future ahead.

Merancang Jalan ke Masa Depan

Atas nama kolega-kolega saya, baik di Dewan Komisaris maupun Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan berkelanjutan untuk tujuan kami. Grup Ooredoo tetap berkomitmen penuh terhadap kegiatan operasional kami di Indonesia, dan kami sangat senang dengan kemajuan sampai saat ini, yang hanya mungkin dicapai berkat dukungan dan dorongan yang diberikan sepanjang tahun.

Saya juga ingin berterima kasih kepada para karyawan Indosat Ooredoo. Perusahaan kami melakukan perubahan transformatif pasar digital Indonesia, dan untuk mempertahankan perubahan itu dibutuhkan komitmen, inovasi, serta kemauan untuk bertumbuh dan berkembang. Para karyawan kami telah bekerja dengan baik di semua area pada tahun 2016, dan – didukung dengan fokus yang intens terhadap pengembangan sumber daya manusia – kami akan terus menyediakan lingkungan kerja yang mereka butuhkan, agar dapat memberikan hasil yang terbaik bagi para pelanggan kami. Kami juga berterima kasih atas dukungan berkelanjutan dari basis pelanggan kami, yang saat ini mencapai lebih dari 85 juta pelanggan.

Sebagai penutup, Indosat Ooredoo adalah merek lokal yang membanggakan dengan kualifikasi global, teknologi kelas dunia, dan jaringan luar biasa. Kami sedang berupaya menjadi pemimpin dalam pengalaman data di Indonesia, dan mendukung transformasi negeri ini untuk menjadi bangsa digital seutuhnya. Inilah saat yang menarik bagi Indosat Ooredoo, dan kami melihatnya sebagai masa depan yang cerah.

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Page 39: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

32 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Manajemen Management Report

Hans Anthony Kuropatwa

Syed Maqbul Quader

Edy Sudarmanto

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Ajay Bahri

Laporan Manajemen Management Report

32 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Page 40: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

33Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

02

Astera Primanto Bhakti

Elisa Lumbantoruan

Wijayanto Samirin

Ian Charles DenchChris Kanter

Dewan Komisaris

The Board of Commissioners

02

33Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

02

Page 41: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

34 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Manajemen Management Report

Laporan Direktur Utama & CEOMessage from President Director & CEO

Page 42: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

35Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

02

Alexander Rusli

In our first full year after our rebranding, we successfully leveraged our newly modernized network and cultural transformation to achieve growth in in revenues, customers and network coverage, towards our vision of becoming Indonesia's top digital operator.

Di tahun pertama setelah rebranding, kami berhasil memanfaatkan jaringan baru kami yang telah dimodernisasi dan transformasi budaya untuk mencapai pertumbuhan dalam pendapatan, pelanggan, dan cakupan jaringan; menuju pencapaian visi kami sebagai operator digital terkemuka di Indonesia.

Page 43: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

36 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Manajemen Management Report

Pemegang Saham yang Terhormat,

Tahun 2016 merupakan tahun yang luar biasa bagi Indosat Ooredoo. Di tahun pertama setelah rebranding, kami berhasil memanfaatkan jaringan baru kami yang telah dimodernisasi dan transformasi budaya untuk mencapai pertumbuhan dalam pendapatan, pelanggan, dan cakupan jaringan; menuju pencapaian visi kami sebagai operator digital terkemuka di Indonesia.

Semua hasil ini lebih mengesankan, mengingat persaingan intensif yang terjadi di pasar. Para operator besar telah meluncurkan kapasitas 4G LTE mengikuti kami. Terjadi persaingan ketat pelanggan, terutama di pasar ritel seluler yang telah jenuh, di mana data kini menjadi penentu utama pertumbuhan. Namun antusiasme pelanggan terhadap produk dan layanan telekomunikasi terutama digital, terus meningkat dalam tahun ini – dengan laju pertumbuhan diatas pertumbuhan perekonomian Indonesia yang menjadi 5,02% pada tahun 2016 dibandingkan 4,79% pada tahun 2015 – dimana penjualan smartphone untuk pertama kalinya melampaui telepon feature. Hasil dan Kinerja

Melanjutkan upaya-upaya di tahun sebelumnya, pada tahun 2016 kami berhasil membukukan pendapatan senilai Rp29.184,6 miliar, dibandingkan dengan Rp26.768,5 miliar pada tahun 2015. Bisnis seluler dan MIDI memberi kontribusi terhadap pencapaian ini, dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 10,0% dibandingkan tahun lalu. Selain itu, basis pelanggan kami meningkat 22,8% menjadi 85,7 juta, jumlah tertinggi yang berhasil kami raih. Target pertumbuhan kami tercapai seperti yang direncanakan. Secara khusus, saya bangga melihat bahwa kami mencapai pertumbuhan pendapatan digital tertinggi di industri ini.

Sementara itu, pengendalian biaya yang baik dan inisiatif pengeluaran yang cermat berhasil mempertahankan margin dan memberi kontribusi terhadap pertumbuhan EBITDA sebesar 12,1% menjadi Rp12.863,8 miliar. Sesuai perencanaan, kami juga mengurangi ketergantungan kami terhadap mata uang asing. Berkat semua inisiatif ini, Perusahaan membukukan laba bersih senilai Rp1.105,0 miliar bagi para pemilik perusahaan, mengatasi masa sulit sesuai antisipasi setelah kerugian tahun lalu sebesar Rp1.310,0 miliar yang diatribusikan kepada para pemilik Perusahaan Induk.

Dear Shareholders,

2016 was a remarkable year for Indosat Ooredoo. In the first full year after our rebranding, we successfully leveraged our newly modernized network and organizational transformation efforts to achieve growth in revenues, customers and network coverage. These achievements contribute significantly to our progress towards our vision of becoming Indonesia’s top digital operator.

These results were even more impressive given the intense, if rational, competition in the market. Other major operators have followed in our footsteps in launching 4G LTE services, and competition has tightened, especially in the saturated cellular retail market where data is the major engine of growth. Positively, customers’ enthusiasm for telecommunications products and services, and especially digital, continued to accelerate during the year – ahead of the steady growth of the Indonesian economy, which expanded to 5.02% in 2016 from 4.79% in 2015 – with sales of smartphones exceeding that of feature phones for the first time.

Results and Performance

Building on the efforts of previous year, in 2016 we achieved record revenue of Rp29,184.6 billion, compared with Rp26,768.5 billion in 2015. Our cellular and MIDI and fixed businesses all contributed to these results, with growth of 10.0% respectively, while our subscriber base increased by 22.8% to 85.7 million, our highest number ever. Our growth targets were all achieved, in line with guidance. In particular, I am proud to note that we achieved the highest digital revenue growth in the industry.

Meanwhile, good cost control and smart spending initiatives maintained our margins and contributed to EBITDA growth of 12.1% to Rp12,863.8 billion. As planned, we also substantially reduced our currency exposure. Thanks to all these initiatives, the Company recorded net income of Rp Rp1,105.0 billion to the owners of the company, swinging into the black as anticipated after last year’s loss of Rp1,310.0 billion attributable to owners of the Parent Company.

Page 44: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

37Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

02

Strategi dan Tantangan

Strategi kami tahun 2016 dipandu oleh visi kami menjadi perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, serta misi kami untuk mencapai hal itu dengan menyediakan produk dan layanan yang bebas, jaringan data yang kuat, memperlakukan para pelanggan seperti sahabat, dan menjadi mitra telekomunikasi pilihan bagi OTT. Dalam melaksanakannya, kami diuntungkan oleh jaringan baru kami yang telah dimodernisasi, sehingga memungkinkan kami secara cepat menyebarkan 4G LTE dengan cakupan dan kualitas prima.

Di sisi ritel, kami memutuskan untuk menyederhanakan ragam produk kami dan menawarkan paket unggulan yang transparan, termasuk data. Hal ini segera memposisikan kami di pasar sebagai “liberator,” yang berbeda dengan penawaran kompleks yang menjadi karakteristik industri ini. Penawaran baru kami, termasuk gabungan streaming musik dan video gratis yang bertujuan memberi kesempatan kepada pelanggan untuk mencoba pengalaman digital yang lancar, berhasil membuat para pelanggan bermigrasi dan mengadopsinya. Secara bersamaan, kami berupaya menciptakan kontak yang responsif, akrab, dan pribadi dengan pelanggan untuk lebih membedakan pengalaman produk kami dan meningkatkan daya tarik ke pelanggan.

Di sisi perusahaan, yang kami lihat memiliki potensi pertumbuhan yang besar, telah dilakukan sejumlah pengembangan. Kami merampungkan dua pusat data bersertifikat kelas dunia Tingkat ke-3, sebagai bagian persiapan kami untuk era cloud. Kesepakatan baru dijalan dengan IBM sebagai mitra kami di pasar untuk perusahaan yang akan membantu menempatkan kami sebagai mitra pilihan bagi perusahaan. Gabungan keahlian dan pengalaman global IBM dengan kemampuan telekomunikasi domestik kami dari kesepakatan ini akan banyak memberikan manfaat kepada bisnis, termasuk produk-produk yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis lokal.

Dalam hal jaringan dan TI, dengan selesainya proyek modernisasi jaringan utama, kami berfokus untuk menjadi lebih ramping dan efisien, serta memperkuat kemampuan kami. Fungsi-fungsi TI non-inti diserahkan

Strategy and Challenges

Our strategy in 2016 was guided by our vision to be Indonesia’s leading digital telco, and by our mission to achieve this by delivering liberating products and services, a strong data network, treating customers like friends, and being the preferred telco partner for OTTs. In doing so, we benefitted from our newly modernized network, which has enabled us to quickly deploy 4G LTE with excellent coverage and quality.

On the retail side, we decide to simplify our product lineup and offer transparent, high value packages that included data. This created an immediate distinctive position as the “liberator” in the market, in contrast to the complicated offerings that are characteristic of the industry. Our new offerings, which included bundled free video and music streaming to give customers a taste of the digital experience with seamless costumer experience, were successful in increasing migration and adoption. In parallel, we strove to make customer touchpoints as responsive, user-friendly and personalized as possible in line, in order to further distinguish our product experience and increase attraction to customers.

We see as having major potential for growth on the enterprise side, several exciting developments took place. We completed two world-class Tier-3 certified data centers, as part of our preparations for the cloud era. A new agreement established with IBM to be our go-to-market partner for enterprise which will help position us as the partner of choice for enterprise. This agreement will give businesses the combined benefits of IBM’s global expertise and experience and our domestic telco capabilities including custom products designed to fulfill the needs of local businesses.

In terms of network and IT, with our major network modernization project completed, we focused on becoming more streamlined and more efficient, while also strengthening our capabilities. Non-core IT functions

Page 45: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

38 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Manajemen Management Report

kepada anak perusahaan kami Lintasarta, sedangkan fungsi-fungsi TI inti dirombak secara mendasar agar menjadi lebih kokoh dan fleksibel, termasuk penagihan dan interaksi ke pelanggan. Kami juga berinvestasi dalam memperkuat konektivitas internasional kami dengan membangun sambungan ke tiga dari kabel bawah laut internasional dari Jakarta ke Singapura, yang akan memberikan kapasitas dan kehandalan lebih besar untuk konektivitas internasional Perusahaan. Akhirnya, Fiber-to-the-Home kami diperluas sebagai link langsung dan titik masuk masa depan ke rumah-rumah masyarakat.

Kami terus mengalami berbagai tantangan di sepanjang perjalanan. Profil pelanggan dan kemampuan segmentasi senantiasa kami sempurnakan dalam upaya kami mengoptimalkan keuntungan. Pengembangan sumber daya manusia selalu menjadi prioritas utama seiring upaya kami mengejar pertumbuhan yang pesat, terutama dalam bisnis digital. Selain itu, harga data yang rendah di industri ini secara keseluruhan menjadi tantangan untuk harus dapat memanfaatkan jumlah pelanggan data. Syukurlah, walaupun permintaan melonjak lebih cepat daripada yang diperkirakan, kami memiliki kapasitas jaringan yang memadai untuk menanganinya saat ini.

Ke depan, kami telah mulai memetakan kompetensi sumber daya manusia akan kami perlukan untuk mempertahankan bisnis di masa mendatang. Hasil pemetaan ini akan digunakan untuk menyusun panduan pelatihan, perekrutan, dan pengembangan karyawan; melanjutkan transformasi digital kami dan memastikan kami memiliki karyawan yang tepat dengan keterampilan yang tepat.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Merefleksikan komitmen berkelanjutan kami dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sebagai pemimpin di industri ini, pada tahun 2016 kami berhasil mencapai nilai Scorecard Tata Kelola Perusahaan ASEAN di atas rata-rata yakni 77,05, dibandingkan dengan skor rata-rata 67,99 yang dicapai 100 perusahaan publik terbesar di Indonesia. Kami melihat GCG sebagai nilai tambah yang nyata bagi Perusahaan dan akan terus berupaya meningkatkannya.

were outsourced to our subsidiary Lintasarta, while core IT functions substantially overhauled to become more robust and flexible, including billing and customer interfaces. We also invested in strengthening our international connectivity by building out a third leg of international submarine cable from Jakarta to Singapore, which will provide more capacity and reliability for the Company’s international connectivity. Finally, our Fiber-to-the-Home was expanded as a direct link and future entry point to people’s home.

As always, we continued to experience challenges along the way. Our customer profiling and segmentation capabilities are constantly being refined in our quest to optimize monetization. Human resources development is always a major priority as we strove to keep up with the rapid pace of growth, especially in our digital business. In addition, low data yields across the industry made it challenging to monetize data subscribers. Fortunately, although demand has surged faster than expected, we had adequate network capacity to handle this in the current period.

Looking forward, we have already begun mapping out the human resources competencies that we will need to sustain the business in the future. These results will be used to set guidelines for employee training, recruiting and development, furthering our digital transformation and ensuring that we have the right people with the right skills.

Good Corporate Governance and CSR

Reflecting our ongoing commitment to the implementation of good corporate governance (GCG) as an industry leader, in 2016 we achieved an above average ASEAN Corporate Governance Scorecard value of 77.05, compared with an average score of 67.99 achieved by the largest 100 public companies in Indonesia. We view GCG as adding real value to the Company and will strive for further improvements.

Page 46: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

39Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

02

Program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kami mencakup kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan kaum perempuan juga ditingkatkan. Klinik kesehatan mobile kami telah melayani lebih dari 700.000 pasien sejak program ini digulirkan. Kami juga berkomitmen meningkatkan jumlah perempuan yang terkoneksi dengan internet mobile di Indonesia dari 40% menjadi 43% pada tahun 2020 – jumlah keseluruhan lebih dari tujuh juta perempuan – dengan menawarkan pelatihan dan panduan menggunakan dan mempelajari keterampilan teknologi digital, serta menyediakan modal kerja. Informasi lebih lanjut tentang kegiatan-kegiatan CSR kami dapat dilihat di laporan ini dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) tahunan Perusahaan.

Perubahan Direksi

Bapak John Martin Thompson, Direktur dan Chief Technology Officer kami, mengundurkan diri secara efektif per tanggal 1 Februari 2017, setelah mengawal keberhasilan penyelesaian proyek modernisasi jaringan kami dan fase pertama perombakan TI kami. Pencapaian ini memberi kontribusi besar terhadap Perusahaan dan akan terus memberi nilai tambah bagi bisnis Perusahaan di masa depan, dan kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi beliau.

Berkomitmen meningkatkan jumlah perempuan Indonesia

yang terkoneksi dengan internet mobile sebanyak 7+

juta perempuan

Committed to increase the number of Indonesian women connected

to the mobile internet by 7+ million women

Our corporate social responsibility (CSR) programs covering health, education, and women’s empowerment also advanced. Our Mobile Health Clinic has served more than 700,000 beneficiaries since its inception. We are also committed to further increase the number of women connected to mobile internet in Indonesia from 40% to 43% by 2020 – a total of more than seven million women – by offering training and guidance in using and learning digital technology skills, as well providing as working capital. Further information on our CSR activities is available in this report as well as Company’s yearly Sustainability Report.

Changes to the Board of Directors

Mr. John Martin Thompson, our Director & Chief Technology Officer, was resigned effective February 1, 2017, having overseen the successful completion of our network modernization project and the first phase of our IT overhaul. These achievements have contributed enormously to the Company and will continue to add value to the Company’s business in the future, and we thank him for his service.

Page 47: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

40 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Manajemen Management Report

Prospek Bisnis

Didukung oleh indikasi meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara ini dan percepatan permintaan digital, kami optimistis dengan prospek kami pada tahun 2017. Posisi istimewa kami sebagai merek yang memberi kebebasan bagi para pelanggan untuk menikmati pengalaman digital, dapat menghasilkan pertumbuhan pasar di atas rata-rata, dan didukung dengan hal-hal mendasar yang solid. Selain itu, keterlibatan karyawan kami yang diukur menurut umpan balik pada survei sukarela ECHO kami, menunjukkan para karyawan kami antusias dan siap melangkah sesuai tujuan dan arahan kami. Dari sisi regulasi, kami mengharapkan perkembangan yang kondusif bagi pertumbuhan dengan lelang spektrum dan regulasi antarkoneksi yang kami harapkan terlaksana pada tahun ini, serta peningkatan penetrasi smartphone. Tentu saja ekosistem digital Indonesia terus memperlihatkan perkembangan yang menarik, di mana Indosat Ooredoo secara aktif berpartisipasi melalui berbagai inisiatif yang dapat dibaca secara rinci di bagian Digital dalam laporan ini. Kami berharap peran digital sebagai penggerak pertumbuhan akan terus berkembang.

Penutup

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan apresiasi Direksi dan Chief kepada para pelanggan setia, seluruh karyawan, Dewan Komisaris, semua mitra dan pemegang saham kami, termasuk perusahaan induk kami Ooredoo, atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan selama ini. Bersama-sama kita akan terus berkembang untuk membantu keberhasilan Indonesia mencapai tujuannya menjadi bangsa digital yang gemilang.

Business Prospects

Buoyed by indications of improving economic growth for the country and accelerating demand for digital, we are optimistic about our prospects for 2017. Our distinctive positioning as a brand that liberates subscribers to enjoy the digital experience should result in above market growth, and is supported by solid fundamentals. Moreover, our employee engagement, as measured by feedback from our voluntary ECHO survey, is at record levels, indicating that our people are excited and on board with our goals and direction.

On the regulatory side, we hope that developments will be conducive to growth with spectrum auctions and interconnection regulations expected to be take place this year, and rising smartphone penetration. Certainly Indonesia’s digital ecosystem has continued to see exciting developments, with Indosat Ooredoo actively participating through a variety of initiatives detailed in the Digital section of this report, and we expect that the role of digital as a driver of growth will continue to expand.

Closing Remarks

At this opportunity, I would like to convey the appreciation of the Board of Directors and Chiefs to our valued customers, all of our employees, the Board of Commissioners, all of our partners and our shareholders including our parent company Ooredoo for their trust and support during this time. Together, we will further evolve to successfully help Indonesia in achieving its goal of becoming a fully-fledged digital nation.

Alexander Rusli

Direktur Utama & CEOPresident Director & CEO

Page 48: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

41Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

02

DireksiThe Board of

Directors

Joy WahjudiHerfini Haryono Alexander RusliCaba Pinter

41Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

02

Page 49: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

42 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Manajemen Management Report

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Tahun 2016 PT Indosat Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indosat Tbk (“Perusahaan”) tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 28 April 2017

Astera Primanto Bhakti

Komisaris Commissioner

Hans Anthony Kuropatwa

Komisaris Commissioner

Edy Sudarmanto

Komisaris Commissioner

Syed Maqbul Quader

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Wijayanto Samirin

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Ian Charles Dench

Komisaris Commissioner

Chris Kanter

Komisaris Commissioner

Elisa Lumbantoruan

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Ajay Bahri

Komisaris Commissioner

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Komisaris Utama President Commissioner

Board of Commissioners

Dewan Komisaris

Page 50: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

43Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

02

Statement Letter of Members of the Board of Commissioners and Members of the Board of Directors on Responsibility of PT Indosat Tbk's Year 2016 Annual Report

We the undersigned hereby declare that all information provided in the PT Indosat Tbk’s (The “Company”) year 2016 Annual Report has been presented in its entirety and that we assume full responsibility for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.

This statement is made in all truthfulness.

Jakarta, 28 April 2017

Alexander Rusli

Direktur Utama & Chief Executive OfficerPresident Director & Chief Executive Officer

Herfini Haryono

Direktur & Chief Wholesale and Enterprise Officer

Director & Chief Wholesale and Enterprise Officer

Joy Wahjudi

Direktur & Chief Sales and Distribution Officer (sekaligus selaku Direktur Independen)

Director & Chief Sales and Distribution Officer (also assume the role as Independent Director)

Caba Pinter

Direktur & Chief Financial OfficerDirector & Chief Financial Officer

Board of Directors

Direksi

Page 51: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

44 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

03Bab/Chapter

Profil PerusahaanCompany Profile

Page 52: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Taking the lead in digital telco

Memposisikan diri sebagai perusahaan digital

terdepan

Page 53: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Profil Perusahaan Company Profile

46

Sekilas PerusahaanCompany in Brief

Page 54: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

03

47Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Didirikan pada tahun 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) adalah penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terdepan di Indonesia serta anggota Grup Ooredoo, penyelenggara jasa telekomunikasi global. Indosat Ooredoo menyediakan layanan selular, data tetap dan layanan broadband nirkabel serta layanan telekomunikasi tetap atau layanan suara tetap termasuk SLI, sambungan tetap nirkabel serta sambungan telepon tetap, dan layanan digital. Selain itu, bersama anak-anak perusahaannya, PT Indosat Mega Media (IM2) dan PT Aplikanusa Lintasarta, Indosat Ooredoo menyediakan layanan data tetap atau Multimedia, Internet & Komunikasi Data (MIDI) seperti IPVPN, penyewaan jalur, layanan internet dan layanan teknologi informasi segmen korporat. Saham Indosat Ooredoo tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI: ISAT).

Established in 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) is a leading

telecommunication and information service provider in Indonesia

and a member of Ooredoo Group, a global telecommunications

provider. Indosat Ooredoo provides cellular, fixed data and

wireless broadband services as well as fixed telecommunication

or fixed voice offerings including IDD, fixed wireless and fixed

phone services, and digital services. In addition, together with

its subsidiaries PT Indosat Mega Media (IM2) and PT Aplikanusa

Lintasarta, Indosat Ooredoo provides fixed data or Multimedia,

Internet & Data Communication services such as IPVPN, leased

line, internet services and IT services to corporate segments. The

Company is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX: ISAT).

Page 55: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Profil Perusahaan Company Profile

48 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Visi, Misi & Nilai

Menjadi PerusahaanTelekomunikasi Digital Terdepan di Indonesia

Indonesia's Leading Digital Telco

Vision, Mission & Values

Profil Perusahaan Company Profile

Visi

Vision

48 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Page 56: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

03

49Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

03

Terpercaya Berpikir positif, konsisten dalam perkataan dan perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan.

Trust Think positively, walk the talk and can be relied on.

PeduliMenunjukkan perhatian, menghargai serta melayani dengan sepenuh hati.

Care Demonstrate concern, respect and serve wholeheartedly.

Tekad Menjadi yang TerbaikSemangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan.

Passion To Be the Best Strive for excellence through continuous service improvement and refinement.

Cepat Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, bertindak dan beradaptasi.

Fast Quick in problem solving, making decisions, taking actions and adapting.

Berjiwa MudaEnerjik, dinamis dan berani menjadi penggerak perubahan.

Youthful Spirit Energetic, dynamic and dare be a change driver.

• Layanan dan Produk yang Memberikan Keleluasaan

• Jaringan Data yang Kuat• Memperlakukan Pelanggan

Sebagai Sahabat• Transformasi Digital

• Liberating Product and Services• Data Strong Network• Treat Customer Like a Friend• Digital Transformation

49Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Misi

Nilai

Mission

Values

Page 57: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Profil Perusahaan Company Profile

50 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT Indosat Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 10 November 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia.

PT Indosat Tbk was established in Indonesia on November 10, 1967 as a foreign investment company to provide international telecommunications services in Indonesia.

Pemerintah Indonesia melakukan divestasi 517,5 juta saham, mewakili sekitar 50,0% dari saham Seri B pada saat itu, dalam dua tahap. Pada bulan Mei 2002, Pemerintah menjual 8,1% dari saham kami yang beredar melalui tender global yang dipercepat. Pada bulan Desember 2002, Pemerintah melakukan divestasi 41,9% saham Seri B kami kepada mantan anak perusahaan STT Communications Ltd (“STT”).

The Government divested 517.5 million shares, representing approximately 50.0% of our outstanding Series B shares at the time, in two stages. In May 2002, the Government sold 8.1% of our outstanding shares through an accelerated global tender. In December 2002, the Government divested 41.9% of our outstanding Series B shares to a former subsidiary of STT Communications Ltd. (“STT”).

Menjadi Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek New York.

Became a public Company listed on the Indonesia Stock Exchange and the NewYork Stock Exchange.

2003

Sejak memasuki pasar selular Indonesia melalui pembelian Satelindo dan pendirian PT Indosat Multimedia Mobile serta integrasi perusahaan tersebut ke dalam Perusahaan kami pada tahun 2003, layanan selular telah menjadi kontributor terbesar pendapatan usaha kami.

Since entering the Indonesian cellular market through our acquisition of Satelindo and establishment of PT Indosat Multimedia Mobile and the subsequent integration of such companies into our Company in 2003, cellular services have become the largest contributor to our operating revenues.

1967

1994

2002

Profil Perusahaan Company Profile

Rekam JejakMilestone

50 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Page 58: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

03

51Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

2013

Ooredoo mengakuisisi kepemilikan STT di kami, memicu penawaran tender wajib oleh Ooredoo untuk membeli sampai dengan 1.314.466.775 Saham Seri B, yang mewakili sekitar 24,19% dari total Saham Seri B kami yang diterbitkan dan beredar, dengan harga pembelian dolar AS setara dengan Rp369.400 per ADS dan Rp7.388 per Saham Seri B. Ooredoo adalah perusahaan terbuka yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Negara Qatar dan entitas afiliasinya. Ooredoo diatur berdasarkan hukum Negara Qatar dengan saham yang terdaftar di Pasar Sekuritas Doha serta Pasar Sekuritas Abu Dhabi, dan Global Depository Receipts yang diperdagangkan di Bursa Efek London.

Ooredoo acquired STT’s interest in us, triggering a mandatory tender offer by Ooredoo to acquire up to 1,314,466,775 Series B Shares, representing approximately 24.19% of our total issued and outstanding Series B Shares, at a purchase price of the U.S. dollar equivalent of Rp369,400 per ADS and Rp7,388 per Series B Share. Ooredoo is a publicly held corporation which is majority-owned by the State of Qatar and its affiliated entities. Ooredoo is organized under the laws of the State of Qatar with shares listed on the Doha Securities Market, as well as the Abu Dhabi Securities Market, and Global Depository Receipts traded on the London Stock Exchange.

2015

Peluncuran Layanan Digital Indosat, unit bisnis yang berfokus pada penciptaan platform digital yang terkini dalam bidang keuangan, periklanan dan e-commerce mobile guna memberikan manfaat hidup yang nyaman bagi para pelanggan.

Launch of Indosat Digital Services, a business unit focused on creating scalable digital platforms in mobile finance advertising, and e-commerce to deliver life-enriching benefits to consumers.

Peluncuran indentitas baru menjadi Indosat Ooredoo dan peluncuran layanan komersial 4G-LTE yang pertama di Indonesia.

Rebranded as Indosat Ooredoo and launched the first commercial 4G-LTE service in Indonesia.

03

2014

Secara sukarela menghapuskan pencatatan ADS dari Bursa Efek New York.

Voluntarily delisted trading of the ADSs from the New York Stock Exchange.

2008

51Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Merombak industri melalui penawaran yang sederhana dan transparan sehingga pelanggan dapat dengan leluasa menikmati pengalaman digital.

Revolutionized the industry with simple, transparent offerings designed to ‘liberate’ customers to freely experience digital.

2016

Page 59: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Profil Perusahaan Company Profile

52 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Produk dan LayananProducts and Services

IM3 Ooredoo, prabayar

Layanan kartu seluler prabayar yang dapat memberikan keleluasaan kepada pelanggan untuk terhubung dengan internet melalui jaringan data 4G cepat. IM3 Ooredoo prabayar memiliki paket lengkap terbaik Freedom Combo dengan keuntungan kuota internet besar dan fitur StreamOn untuk mendengarkan musik dan menonton film tanpa kuota.

IM3 Ooredoo, prepaid

Prepaid mobile services that liberate subscribers to freely connect to the internet through the fast 4G data network. IM3 Ooredoo prepaid offers the best “all-in one” package called Freedom Combo, with benefit of big internet quota and StreamOn features for unlimited music and movies streaming without quota.

IM3 Ooredoo, pascabayar

Layanan kartu seluler pascabayar yang dapat memberikan keleluasaan kepada pelanggan untuk terhubung dengan internet melalui jaringan data 4G cepat. IM3 Ooredoo pascabayar memiliki paket lengkap Freedom Postpaid yang lebih baik dan lebih terjangkau untuk keluarga dan kerabat. Selain itu IM3 Ooredoo pascabayar juga memiliki paket Super Plan yang dapat memberikan gratis smartphone terbaru sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

IM3 Ooredoo, postpaid

Postpaid mobile services that liberates subscribers to connect to the internet through the fast 4G data networks. IM3 Ooredoo Freedom Postpaid offers a better more affordable package for family members. In addition, IM3 Ooredoo postpaid also has a Super Plan package that offers free new smartphones in accordance with the needs of subscribers.

Personal

Page 60: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

03

53Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Outbound Roamers

Layanan jelajah internasional yang memberikan kemudahan kepada pelanggan IM3 Ooredoo berkomunikasi di luar negeri dengan tarif sederhana dan terjangkau.

Outbound Roamers

International roaming services that gives IM3 Ooredoo subscribers the convenience of a simple and affordable tariff plan while traveling overseas.

IDD 001 & IDD 008

Sambungan langsung internasional yang memberikan kejernihan serta kualitas sambungan yang baik untuk menghubungkan pelanggan dengan anggota keluarga dan kerabat di luar negeri melalui nomor panggilan awal 001 atau 008.

IDD 001 & IDD 008

International Direct Dialing provides subscribers with clear, good quality connections when connecting to overseas family members and relatives by dialing 001 or 008.

Flat Call 01016

Sambungan internasional yang memungkinkan pelanggan menelpon ke luar negeri dengan biaya lebih terjangkau melalui nomor panggilan awal 01016.

Flat Call 01016

International Flat Call that allows subscribers to make overseas calls at affordable rates by dialing 01016.

International Services

Page 61: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Profil Perusahaan Company Profile

54 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Produk dan LayananProducts and Services

Indosat Ooredoo Business

Indosat Ooredoo Business merupakan mitra solusi digital (digital solution partner) dengan menyediakan solusi ICT terbaik dan sesuai dengan kebutuhan bagi pelanggan korporasi untuk menjalani transformasi digital dalam bisnisnya sehingga dapat mendukung pelanggan korporasi dalam meningkatkan efisiensi, meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan dan menciptakan sumber pendapatan baru.

Indosat Ooredoo is a digital solution partners that delivers best ICT solutions that are aligned with the corporate customers’ needs to digitally transform their business. These solutions support corporate customers to improve efficiency, improve customers’ best experience, and create new revenue streams.

MobileSolusi ICT yang dirancang untuk memastikan produktifitas tetap terjaga dengan menyediakan komunikasi mobile antar karyawan yang unlimited dan akses data ke aplikasi perusahaan ataupun informasi lain di internet dapat tetap lancar tanpa khawatir tagihan melonjak. Solusi ini juga menyediakan paket bundling smartphone plus proteksi yang memudahkan perusahaan memberikan fasilitas komunikasi kepada karyawannya.

MobileICT solutions that are designed to maintain productivity by enabling unlimited mobile communication between employees and ensuring data access to corporate applications or other information on the internet, without worrying about soaring costs. This solution also smartphone bundling packages plus protection which facilitate companies in giving their employees communication facilities.

KonvergensiSolusi ICT yang memadukan layanan seluler, data dan cloud sehingga komunikasi bisnis dapat tetap terjalin di mana pun dengan menggunakan jaringan seluler atau internet di berbagai perangkat seperti komputer, tablet, smartphone atau telepon fixed.

ConvergenceICT solutions that integrate cellular, data communications and cloud services so businesses can connect anywhere through the mobile network or the Internet from variety of devices such as computers, tablets, smartphones or fixed phones.

business

Page 62: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

03

55Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Internet of Things dan M2MSolusi ICT yang memungkinkan segala jenis perangkat elektronik dihubungkan dengan penggunaan sensor dan konektivitas sehingga pengumpulan data dan analisis dan tindakan/respon berdasarkan informasi yang dihasilkan perangkat tersebut dapat dilakukan dengan mudah. Platform Internet of Things memungkinkan manajemen data yang lebih baik dan fungsi analytic yang unggul.

Internet of Things and M2MICT solutions that connect all types of electronic devices through sensors for connectivity, enabling easy data collection and analysis for actionable response based on information from these devices. The Internet of Things platform enables better data management with superior analytical functions.

Layanan Teknologi Informasi (TI) Solusi ICT yang memastikan kontinuitas bisnis dengan infrastruktur Data Center/Disaster Recovery Center yang aman dan andal, dan solusi fleksibel dan skalabel yang mendukung ekspansi dan akselerasi bisnis dengan layanan berbasis cloud seperti IaaS, SaaS dan layanan managed lainnya.

IT Services ICT Solutions that ensure business continuity through robust and reliable Data Center / Disaaster Recovery Centers, with flexible and scalable solutions that support business acceleration and expansion through cloud-based services such as IaaS, SaaS and other managed services.

KonektivitasMenyediakan koneksi jaringan tertutup (leased line) yang aman dan andal sehingga memudahkan pertukaran informasi antara kantor pusat ke cabang-cabangnya, ke Data Center, atau ke Internet. Solusi ini juga dilengkapi dengan fitur pintar yang memungkinkan visibilitas dan pengendalian penuh terhadap konten yang mengalir dalam jaringan perusahaan.

ConnectivityA service which connects customer branches, providing business critical information and applications as well as access to the digital world by providing a secure, reliable, and guaranteed connection. Equipped with smart features which allow you to get visibility and full control of your network.

Satelit Solusi ICT yang menghubungkan para pelanggan di seluruh Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara melalui jaringan satelit broadband ke berbagai pelosok.

Satellite An ICT solution that connects customers throughout Indonesia and several Southeast Asian countries over a broadband satellite network to various corners.

Page 63: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Profil Perusahaan Company Profile

56 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Produk dan LayananProducts and Services

Cipika Book Mate Platform Buku digital yang menawarkan koleksi buku internasional maupun lokal di berbagai platform mobile dengan konsep berlangganan. Tersedia lebih dari 650.000 judul buku dengan 16 Bahasa. Cipika Bookmate menggandeng Penerbit-Penerbit buku lokal untuk menyediakan buku-buku berbahasa Indonesia. Cipika Book Mate merupakan inisiatif marketing patungan bersama dengan Book Mate Rusia yang diluncurkan pada bulan Agustus 2015.

Cipika Book Mate Digital Book platform offering both international and local books with subscription based. More than 650,000 books in 16 languages available in Cipika Bookmate. Cipika Bookmate is working with prominent local publisher to provide Bahasa Indonesia books. Cipika Bookmate apps available across various mobile platforms. Cipika BookMate is a joint marketing initiative with Book Mate Rusia, launched in August 2015.

Cipika StoresAdalah situs belanja pasar online yang menjual produk-produk gadget, elektronik serta product life style lainnya. Cipika Stores memberikan fasilitas terbaik untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelanggannya. Cipika Store menawarkan kemudahan transaksi melalui beberapa pilihan metode pembayaran : bank transfer, kartu kredit, kartu debit dan e-money.

Cipika StoresIs an online market place, selling gadgets, electronics and other life styles products. Cipika Stores offers the best facilities to promote convenience and security for the customers. Cipika Stores provides alternatives payment methods: bank transfer, credit card, debit card and e-money.

Digital

https://cipika.co.id/books

Page 64: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

03

57Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Cipika PlayMenjual voucher game online, bekerja sama dengan penerbit dan penyedia layanan pembayaran game. Cipika Play memberikan pilihan alternatif pembayaran: voucher fisik Indosat Ooredoo, bank transfer, e-money dan potong pulsa Indosat Ooredoo.

Cipika PlaySelling voucher games online, partnership with games publishers and Games payment providers. Cipika Play offers alternative of payment methods: physical voucher Indosat Ooredoo, bank transfer, emoney and carrier billing.

DompetkuAdalah layanan keuangan bergerak yang memenangkan beberapa penghargaan internasional ini, menawarkan kenyamanan dan keamanan pembayaran digital, mencakup layanan pembayaran, pembelian dan pengiriman uang. Untuk mengaktifkan layanan ini hanya cukup dengan mendaftarkan nomor telepon seluler. Dompetku adalah layanan OTT yang bisa diakses dari semua nomor operator dan tidak terbatas pada bank tertentu. Dompetku menawarkan beberapa pilihan bertansaksi, yaitu melalui aplikasi mobile (android dan iOS), short code *789# dan QR Code. Untuk memberikan nilai tambah layanan dan meningkatkan pengalaman pembayaran digital, Dompetku bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang terdepan di industrinya, untuk memperluas layanan: pembelian investasi, pembelian asuransi, pinjaman mikro, pembayaran BPJS, pembelian tiket kereta komuter dan lain-lain dengan nyaman hanya melalui handphone pelanggan. DompetkuAn award winning mobile financial services, offers convenience and security on payment, purchases and money transfers. This innovative service is an OTT services that can be enabled from all cellular number and bank account (Telco and Bank agnostic), not limited to certain telco operator and bank companies. Dompetku provides some alternative ways to do the transactions: through mobile apps (available in android and iOS operating systems), short code *789# and QR Code. To expand the value added services and to enhance user’s digital experience, Dompetku is partnering with some leading companies in Industry to bring more benefit to customers : investment purchases, insurance purchases, micro loan, BPJS payment, commuter tickets purchases, etc with convenience and fast only through mobile phone.

https://play.cipika.co.id

http://www.dompetku.com

Page 65: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Profil Perusahaan Company Profile

58 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Dompetku Pengiriman Uang Solusi pengiriman uang tunai domestik dan internasional, yang memungkinkan pelanggan melakukan transfer dana dengan cepat, aman dengan biaya terjangkau. Dengan mentargetkan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank, DPU Bekerja sama dengan jaringan toko ritel, Pegadaian dan warung pulsa untuk memperluas jaringan agen pengiriman uang domestik di seluruh Indonesia. DPU juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyelenggara pengiriman uang internasional. DPU internasional untuk membidik pelanggan yang memiliki hubungan bisnis dan kerja dengan mitra di luar negeri dan juga keluarga yang tinggal di luar negeri.

Dompetku Pengiriman Uang Cash-to-cash money remittance both domestic and international with fast, secure yet affordable cost. Targeting unbanked customers, DPU is working with Chain Retail stores, Pegadaian and warung Pulsa to expand coverage of Agents across Indonesia. DPU also partnership with International remittance provider targeting customers who has foreign business partners or family who’s live abroad.

On-de-go

Solusi perbankan mobile yang berbasis SMS, baik untuk smart phone maupun feature phone, sebagai layanan yang lebih aman dan nyaman.

On-de-go

Mobile banking SMS based that enable customers to have financial transaction through SMS. Available for both smart and feature phones for safer and more convenient service.

D-Pay

Layanan Mobile POS (Point Of Sales) dengan menggunakan applikasi mobile memungkinkan pelaku bisnis kecil dan besar, serta Perusahaan pengiriman dan logistik menerima pembayaran melalui kartu debit dan kartu kredit di mana pun dan kapan pun. D-Pay bekerja sama dengan Go Swiff sebagai partner teknologi dan Bank BNI sebagai bank akuisisi hadir untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam melakukan pembayaran digital dengan aman dan nyaman.

D-Pay

Mobile point-of-sales solution that enables both small and large Companies, as well as delivery and logistics companies to receive payments from debit cards dan credit cards anywhere and anytime. D-Pay ispartnership with Go Swiff as technology partner and Bank BNI as Bank Acquire. D-Pay is expected to enhance customer experience on digital payment secure yet convenience.

d-pay

pengiriman uang

http://www.dompetku.com

Page 66: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

03

59Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

IMX

IMX memberikan solusi iklan mobile melalui platform lelang real-time yang memastikan transparansi serta kinerja baik untuk pengiklan. IMX didukung oleh platform manajemen data agar dapat membidik pelanggan yang tepat. IMX atau PT Portal Bursa Digital, adalah usaha patungan antara Indosat Ooredoo dan Smaato, diluncurkan pada bulan Mei 2015.

IMX

IMX offers mobile advertising solutions through a real time bidding platform that ensures transparency and performance for the advertisers. IMX is supported by a Data Management Platform to help target the right customers. IMX or PT Portal Bursa Digital is a joint venture company between Indosat Ooredoo and Smaato, launched in May 2015.

Ideabox dan Ideabox Ventures

Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Mountain Partners dan Kejora mendirikan Ideabox, yaitu akselerator yang fokus pada perusahaan (startup) teknologi digital di pasar berkembang. Akselerator yang memenangkan penghargaan internasional ini, memberikan 4 bulan program akselerasi, termasuk di dalamnya Pendanaan awal sampai dengan US$50.000, fasilitas kantor, bimbingan mentor 1on1, akses ke jaringan investor dan dukungan komersial dari Indosat Ooredoo melalui akses ke lebih dari 80 juta pelanggan Indosat Ooredoo dan dukungan dari mitra-mitra strategis Ideabox, seperti kredit marketing dari Facebook senilai US$80.000, infrastruktur Cloud senilai US$120.000, IBM Soft Layer dan IBM Blue Mix. Berbeda dengan Ideabox accelerator, Ideabox Ventures adalah Venture Capital yang memberikan investasi hingga US$500,000 dan membidik Startups yang sudah terbukti produknya memiliki daya tarik di pasar dan siap pre-series A. Selain pendanaan Ideabox Ventures juga memberikan dukungan komersial dengan akses ke lebih dari 80 juta pelanggan Indosat Ooredoo dan jaringan partner ideabox di kawasan regional.

Ideabox dan Ideabox Ventures

Indosat Ooredoo partnership with Mountain Partners and Kejora to build Ideabox, an Digital Technology accelerator who focused on Digital Companies in emerging market. This winning award accelerator provides 4 month acceleration programs, including initial funding up to US$50,000, office facilities, 1on1 mentorship, access to investor network and additional perks from Ideabox strategic partners, such as marketing credit worth for US$80,000 from Facebook, cloud infrastructure support worth for US$120,000, IBM Soft Layer and IBM Blue Mix. Meanwhile Ideabox Ventures is a Venture Capital that provide funding up to US$500,000 and targeting Startups who has proven traction and ready for pre-series A. Other support involving go-to market support to more than 80 million Indosat Ooredoo’s customers and consultation and assistance to enter regional market.

http://www.ideabox.co.id

http://www.imx.co.id

Page 67: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Profil Perusahaan Company Profile

60 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Kepemilikan Masyarakat <5%Public Owning <5%

Republic of IndonesiaRepublik Indonesia Ooredoo Asia Pte. Ltd

65.00%

20.71%

14.29%

100.00%99.85%

PT Indosat Mega Media (Indonesia)

Indosat Singapore Pte Ltd

(Singapore)

PT Interactive Vision Media(Indonesia)

99.98%

99.94%

PT Starone Mitra Telekomunikasi

(Indonesia)

PT Lintas Media Danawa

(Indonesia)

70.00%

PT Artajasa Pembayaran

Elektronis(Indonesia)

55.00%

33.33%

PT Citra Bakti Indonesia

(Indonesia)

Indosat Ooredoo

Tidak ada anggota Dewan Komisaris atau Direksi Indosat Ooredoo yang memiliki saham Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016

No members of the Board of Commissioners or Board of Directors owned shares in the Company as of December 31, 2016

PT Portal Bursa Digital(Indonesia)

per 31 Desember 2016 per December 31, 2016

PT Aplikanusa Lintasarta

(Indonesia)

72.36% 62.00%

Struktur Grup Perusahaan, Komposisi Pemegang Saham & Entitas AnakGroup Structure, Share Ownership & Subsidiaries

Indosat Palapa Company B.V. (IPBV) telah efektif dilikuidasi dan deregistrasi dari

Chambers of Netherlands per 30 Maret 2016

Indosat Palapa Company B.V. (IPBV) was effectively liquidated and deregistered

from Chambers of Netherlands per March 30, 2016

Indosat Mentari Company B.V. (IMBV) efektif dilikuidasi dan deregistrasi dari

Chambers of Netherlands per tanggal 17 Februari 2016

Indosat Mentari Company B.V. (IMBV) was effectively liquidated and

deregistered from Chambers of Netherlands per February 17, 2016

Page 68: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

03

61Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

* Hanya karyawan Indosat Ooredoo Indosat Ooredoo employees only

Karyawan*

Kepemilikan Saham

Employees*

Shares Ownership

3,160

2016

3,178

2015

karyawan tetappermanent employees karyawan tetap

permanent employees

Status Jumlah SahamTotal Shares

% Jumlah InvestorTotal Investor

Status

Perorangan Asing 268,800 0.00 20 Foreign Individuals

Perorangan Indonesia 12,229,290 0.23 1,654 Indonesian Individuals

Lembaga Asing 4,472,433,754 82.31 222 Foreign Institutions

Lembaga Indonesia 949,001,656 17.46 164 Indonesian Institutions

Jumlah 5,433,933,500 100.00 2,060 Total

Jumlah karyawan berdasarkan jabatan dan tingkat pendidikan, juga rincian pelatihan yang mencerminkan adanya persamaan kesempatan berkarir bagi semua karyawan berikut biaya pelatihan tersebut, dapat dilihat di bab Sumber Daya Manusia dalam laporan ini.

The number of employees by level and by education, as well as the training and costs of training provided in the interests of equal career opportunity for all, may be found in the Human Resources chapter of this report.

Page 69: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Profil Perusahaan Company Profile

62 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

SertifikasiCertification

Kebijakan K3 dan Lingkungan

PT Indosat Tbk mempunyai komitmen terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai PP No. 50 tahun 2012, OHSAS 18001:2008 dan Sistem Manajemen Lingkungan sesuai ISO 14001:2015 dengan menetapkan kebijakan K3 dan Lingkungan sebagai berikut:1. Mencegah kecelakaan kerja, menekan tingkat cidera

dan sakit.2. Melindungi lingkungan dan mencegah pencemaran

lingkungan.3. Melakukan penghematan sumber daya alam.4. Mematuhi persyaratan undang-undang dan

persyaratan lain terkait K3 dan Lingkungan.5. Melakukan peningkatan terus menerus terhadap

kinerja K3 dan Lingkungan dan efektivitas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Sistem Manajemen Lingkungan.

HSE and Environmental Policy

PT Indosat Tbk is committed to the implementation of Occupational Safety and Health Management Systems in accordance with Government Regulation No. 50 of 2012, OHSAS 18001:2008 and Environmental Management System ISO 14001:2015 by establishing HSE and Environmental policies as follows:1. Preventing workplace accidents, reducing injury and

illness.2. Protecting the environment and preventing

environmental pollution.3. Conserving natural resources.4. Complying with legal and other requirements

related to HSE and the Environment.5. Continuously improving HSE and Environmental

performance and the effectiveness of Occupational Safety and Health Management Systems and Environmental Management Systems.

Sertifikasi per lokasi Certification per location

No. Lokasi

Site

OHSAS 18001

(Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

(Health and Safety management system)

ISO 14001

(Sistem Manajemen Lingkungan)

(Environmental management system)

SMK3 PP. 50/ 2012

(Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

(Health and Safety management system)

Tahun PerolehanYear achieved

Sertifikat Saat IniCurrent Certificate

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

Tahun PerolehanYear achieved

Sertifikat Saat IniCurrent Certificate

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

Tahun PerolehanYear achieved

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

1 KPPTI, Serpong , JAH 24-Nov-12 14-Dec-16 24-Nov-17 Quay Audit U.K 24-Nov-12 14-Dec-16 24-Nov-17 Quay Audit U.K

Mei-16 Mei-19 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

2 Balikpapan 15-Sep-15 15-Sep-16 15-Sep-17 Quay Audit U.K 15-Sep-15 15-Sep-16 15-Sep-17 Quay Audit U.K

Mei-16 Mei-16 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

3 Semarang 23-Jun-16 23-Jun-16 23-Jun-17 Quay Audit U.K 23-Jun-16 23-Jun-16 23-Jun-17 Quay Audit U.K

Apr-17 Apr-20 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

4 Bandung 15-Nov-16 15-Nov-16 15-Nov-17 Quay Audit U.K 15-Nov-16 15-Nov-16 15-Nov-17 Quay Audit U.K

Apr-17 Apr-20 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

5 Medan 8-Nov-16 8-Nov-16 8-Nov-17 Quay Audit U.K 8-Nov-16 8-Nov-16 8-Nov-17 Quay Audit U.K

Apr-17 Apr-20 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

6 Makassar 21-Feb-17 21-Feb-17 21-Feb-18 Quay Audit U.K 21-Feb-17 21-Feb-17 21-Feb-18 Quay Audit U.K

Apr-17 Apr-20 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

Page 70: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

03

63Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Sertifikasi per lokasi Certification per location

No. Lokasi

Site

OHSAS 18001

(Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

(Health and Safety management system)

ISO 14001

(Sistem Manajemen Lingkungan)

(Environmental management system)

SMK3 PP. 50/ 2012

(Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

(Health and Safety management system)

Tahun PerolehanYear achieved

Sertifikat Saat IniCurrent Certificate

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

Tahun PerolehanYear achieved

Sertifikat Saat IniCurrent Certificate

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

Tahun PerolehanYear achieved

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

1 KPPTI, Serpong , JAH 24-Nov-12 14-Dec-16 24-Nov-17 Quay Audit U.K 24-Nov-12 14-Dec-16 24-Nov-17 Quay Audit U.K

Mei-16 Mei-19 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

2 Balikpapan 15-Sep-15 15-Sep-16 15-Sep-17 Quay Audit U.K 15-Sep-15 15-Sep-16 15-Sep-17 Quay Audit U.K

Mei-16 Mei-16 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

3 Semarang 23-Jun-16 23-Jun-16 23-Jun-17 Quay Audit U.K 23-Jun-16 23-Jun-16 23-Jun-17 Quay Audit U.K

Apr-17 Apr-20 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

4 Bandung 15-Nov-16 15-Nov-16 15-Nov-17 Quay Audit U.K 15-Nov-16 15-Nov-16 15-Nov-17 Quay Audit U.K

Apr-17 Apr-20 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

5 Medan 8-Nov-16 8-Nov-16 8-Nov-17 Quay Audit U.K 8-Nov-16 8-Nov-16 8-Nov-17 Quay Audit U.K

Apr-17 Apr-20 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

6 Makassar 21-Feb-17 21-Feb-17 21-Feb-18 Quay Audit U.K 21-Feb-17 21-Feb-17 21-Feb-18 Quay Audit U.K

Apr-17 Apr-20 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower & Transmigration

Sertifikasi di tingkat Perusahaan

Certification at Company level

Sertifikasi Tahun Perolehan

Habis Berlaku Penerbit

Certification Acquired Year Expiry Issuer

ISO 140001 Sistem Manajemen Lingkungan 2012 2020 QuayAudit

Environmental Management System

SMK3 PP.50 /2012 Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan

2012 2020 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Health & Safety Management System

Ministry of Manpower and Transmigration

ISO 31000 Manajemen Risiko 2013 Tidak ada tanggal habis berlaku

Diterapkan internal dengan mengacu kepada kerangka dan pedoman 31000

Risk Management No expiry Self implemented with reference to ISO 31000 framework and guidance

OHSAS 18001 Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan

2012 2020 QuayAudit

Health & Safety Management System

Page 71: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Profil Perusahaan Company Profile

64 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Struktur Organisasi*Organization Structure*

ISPL

Lintasarta

Director & Chief Technology Officer

Director & Chief Sales & Distribution Officer

Joy Wahjudi

GroupMajor Accounts

GroupRegional Accounts

GroupCustomer

Operations

GroupInternational

Business & Carrier

GroupBusiness

Operations

StrategicProject Office

StrategicProject Office

StrategicProject Office

GroupBusiness Marketing

GroupBusiness Products

GroupPre-Sales

Group B2B Transformation

StrategicProject Office

Group CTO Office

Group Network Design &

Deployment

Group Network Strategy &

Solutions

Group Tower Management

Strategic Project Office

Strategic Project Office

Group Network Operations

Group IT Strategy,

Architecture & Planning

Group IT Service

Management

Group IT Solution & Delivery

GroupFinance Control

GroupSourcing

GroupTax

Group Risk Management

& ICFR

GroupAsset Management

GroupTreasury

Group Investor Relations & Corporate Secretary

Group Revenue Management

& Assurance

Chief InformationOfficer

(Vacant)

Herfini Haryono

Director & Chief Wholesale & Enterprise Officer

Andreas Gregori

Chief Marketing Officer

GroupMarketing

Communications

Group Customer Value

Management

GroupCustomer Care

& Telesales

GroupPropositions &

Acquisition

GroupProduct

Management

GroupMarketing

Outside Java

GroupCommercial

Planning

Group Channel

Management

GroupRetail & DeviceManagement

RegionSumatera

Region Central &

West Java

Region Jabotabek

Region Kalimantan & Sumapa

Region East Java

& Bali Nusra

(Vacant)**

Page 72: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

03

65Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

* Status per 20 Januari 2017 ** John Martin Thompson mengundurkan diri pada tanggal 1 Februari 2017

* Status of January 20, 2017 ** John Martin Thompson resigned on February 1, 2017

Chief HumanResources Officer

Ripy R.H. Mangkoesoebroto

Chief Strategy &Experience Officer

Thomas Chevanne

StrategicProject Office

GroupHR Business

Partner

Group HR Shared Services

Group Talent Management

GroupCorporate

Communications

Group Culture Transformation

StrategicProject Office

GroupGovernment

Relations

Group Facilities Management

Services

GroupDigital BusinessDevelopment

Group Strategic Investments

& Implementation

GroupStrategic

Partnership

Group Mobile Financial

Services

Group Fiberco

GroupLegal

GroupInternal Audit

StrategicProject Office

StrategicProject Office

StrategicProject Office

Group Business

Development

Group Strategy Development

& Execution

Group Digital Transformation

SMT

IM2

Portal Bursa Digital

President Director &Chief Executive Officer

Alexander Rusli

Director & Chief Financial Officer

Caba Pinter

Chief New Business& Innovation Officer

Prashant Gokarn

Chief CorporateServices Officer

Indar Atmanto

Page 73: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

66 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

66 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04Bab/Chapter

Page 74: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

67Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Revenue and profit momentum

on customer satisfaction

Meningkatnya kepuasan pelanggan mendorong pertumbuhan

pendapatan dan laba

Page 75: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

68 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

SelulerCellular

As part of our commitment to be the leader in digital telco Company, we strove to ‘liberate’ customers to use digital.

Sebagai bagian dari komitmen untuk menjadi Perusahaan telekomunikasi digital terdepan, kami berupaya memberikan pelanggan keleluasaan dalam menggunakan digital.

24.1Rp

68 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Pendapatan seluler Cellular revenues

triliun trillion

Page 76: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

69Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04Tinjauan Operasional Operational Review

In 2016, competition in the saturated Indonesian cellular market focused on data, following widescale commercial roll out of 4G-LTE networks by operators. Sales of smartphones exceeded that of feature phones for the first time, indicating a population eager and ready to consume data.

Indosat Ooredoo was able to successfully leverage its capabilities and newly modernized network to deliver exceptional value to achieve record growth, strengthening our market share among the top three cellular operators in Indonesia. We were one of the three largest cellular operators in Indonesia, as measured by the number of cellular subscribers, with 69.7 million subscribers as of December 31, 2015. Our total cellular subscribers increased by approximately by approximately 10.3% to 69.7 million as of December 31, 2015, and by approximately 22.8% to 85.7 million as of December 31, 2016.

Cellular services continued to comprise the majority of revenue in 2016, generating 82.6% of total revenue, stable from 2015. The major factors were the quality of our LTE network, great value and transparent product offers that were easy to understand and perceived as high value, and better customer experience overall.

Around 42.8% of our total cellular revenues in 2016 were derived from data services, as the growing popularity of smartphones, the popularity of social networking sites and the development of other popular online content,

Pada tahun 2016, persaingan di pasar seluler Indonesia yang ketat berfokus pada data, setelah para operator meluncurkan jaringan 4G-LTE komersial skala luas. Penjualan smartphone melampaui feature phone untuk pertama kali, menunjukkan masyarakat bersemangat dan siap mengkonsumsi data.

Indosat Ooredoo berhasil memanfaatkan kemampuannya dan jaringan baru yang dimodernisasi memberikan nilai tambah, sehingga mencatat rekor pertumbuhan pelanggan. Pencapaian tersebut memperkuat pangsa pasar kami di antara tiga operator seluler teratas di Indonesia. Kami adalah salah satu dari tiga penyedia jasa seluler terbesar di Indonesia, apabila dihitung dari jumlah pelanggan seluler, dengan 69,7 juta pelanggan per tanggal 31 Desember 2015. Jumlah pelanggan seluler kami meningkat sekitar 10,3% menjadi 69,7 juta per tanggal 31 Desember 2015 dan meningkat sekitar 22.8% menjadi 85,7 juta per tanggal 31 Desember 2016.

Jasa seluler tetap menjadi pendapatan mayoritas di tahun 2016, meliputi 82,6% dari pendapatan total, stabil dibandingkan pencapaian tahun 2015. Faktor-faktor utama adalah kualitas jaringan LTE kami, penawaran produk bernilai tambah dan transparan yang mudah dipahami dan dianggap bernilai tinggi, serta pengalaman pelanggan yang lebih baik. Sekitar 42,8% dari total pendapatan seluler kami pada tahun 2016 berasal dari layanan data, dimana pertumbuhan popularitas dari smartphone, popularitas dari situs jejaring sosial, dan perkembangan konten

Page 77: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

70 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

online populer lainnya, telah berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan kami pada tahun-tahun terakhir. Sebagian besar pelanggan seluler kami per tanggal 31 Desember 2016 sebesar kurang lebih sebesar 98,9% adalah pelanggan prabayar. Kami menawarkan beberapa jasa nilai tambah kepada pelanggan prabayar kami, sehingga telah meningkatkan pendapatan usaha jasa seluler dari pemakaian data, SMS, dan SMS nilai tambah, yang memungkinkan pelanggan untuk mengakses berbagai macam informasi, seperti berita politik, olahraga, dan bisnis. Pendapatan dari jasa nilai tambah (termasuk SMS) masing-masing mewakili 25,4%, 26,6% dan 27,0% dari pendapatan usaha jasa seluler kami untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.

Pada tahun 2016, kami mencatat pendapatan usaha dari jasa seluler sebesar Rp24.095,3 miliar, meningkat sebesar 10% dari Rp21.895,7 miliar pada tahun 2015. Peningkatan tersebut terutama disebabkan peningkatan pendapatan usaha dari pemakaian data, sms, layanan suara, dan jasa nilai tambah, yang sebagian diimbangi dengan penurunan pada pendapatan interkoneksi. Pendapatan usaha dari jasa seluler mewakili 82,6% dari total pendapatan usaha kami pada tahun 2015, yang memiliki persentase yang lebih tinggi daripada persentase pada tahun 2015.

Tabel berikut ini memperlihatkan komponen-komponen pendapatan usaha Perusahaan dari jasa seluler untuk periode yang disebutkan:

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2014 For the years ended December 31

(dalam miliar rupiah, dalam juta US$, kecuali persentase)

Rp % Rp % Rp % (Rp in billions, US$ in millions, except percentage)

Telepon 7,680.9 31.9 7,604.0 34.7 7,282.1 37.4 Voice

Data 10,312.9 42.8 7,031.1 32.1 4,481.4 23.0 Data

SMS 4,968.0 20.6 4,985.6 22.8 4,530.4 23.3 SMS

Jasa sambungan interkoneksi 1,711.8 7.1 1,925.3 8.8 2,213.0 11.4 Interconnection services

Jasa nilai tambah 1,157.8 4.8 826.8 3.8 720.9 3.7 Value added services

Sewa menara 776.2 3.2 701.7 3.2 667.2 3.4 Tower leasing

Diskon dan program loyalitas pelanggan (3,237.9) (13.4) (1,774.1) (8.1) (818.8) (4.2)

Discount and customer loyalty program

Lain-lain 725.6 3.0 595.3 2.7 404.3 2.0 Others

Total pendapatan seluler 24,095.3 100 21,895.7 100 19,480.5 100.0 Total cellular revenues

has contributed to the growth of our data revenues in recent years. A substantial proportion of our cellular subscribers, approximately 98.9% as of December 31, 2016, are prepaid subscribers. We offer a variety of value-added services to our prepaid subscribers, which have increased cellular services operating revenues from Data usage, voice and value-added SMS, which allows subscribers to access a variety of information, such as politics, sports and business news. Revenues from value-added services (including SMS) represented 25.4%, 26.6% and 27.0% of our cellular services operating revenues for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, respectively.

Consequently, in 2016, we recorded cellular services operating revenues of Rp24,095.3 billion, an increase of 10% from Rp21,895.7 billion in 2015. The increase was primarily a result of an increase in operating revenues from data usage, Voice and VAS, which was partially offset by decrease in SMS and interconnection revenue. Operating revenues from cellular services represented 82.6% of our total operating revenues for 2016, which is higher than the percentage for 2015.

The following table sets forth the components of our cellular services operating revenues for the periods indicated:

Page 78: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

71Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Produk & Jasa

Kami menyediakan rangkaian komprehensif produk-produk layanan data dan suara mobile berkualitas tinggi, termasuk layanan pita lebar nirkabel (wireless broadband) pada GSM 900, DCS 1800, jasa seluler 3G dan 4G-LTE. Merek ritel seluler kami yang utama adalah IM3 Ooredoo, yang terdiri dari versi pascabayar dan prabayar, dirancang untuk memberi kebebasan kepada pelanggan dalam menggunakan internet melalui jaringan 4G tercepat yang kami miliki. Versi prabayar IM3 Ooredoo memiliki paket “all-in one” terbaik dengan keuntungan kuota internet yang besar dan fitur StreamOn untuk streaming musik dan film tanpa kuota, sedangkan versi pascabayar memiliki paket yang lebih baik dan memadai untuk para anggota keluarga.

Pada akhir tahun 2016, pelanggan seluler IM3 Ooredoo menikmati pengalaman keunggulan data di 112 kota besar dengan layanan 4G-LTE super cepat, yang menawarkan kecepatan mengunduh hingga 185 Mbps dan kecepatan mengunggah hingga 41 Mbps. Para pelanggan juga menikmati akses untuk streaming konten video dan musik, jasa e-money dan e-payment, serta jasa mobile lainnya seperti Dompetku dan Pay-Up. Dua jasa mobile yang disebut terakhir itu akan dipaparkan lebih lanjut di bagian Digital dalam laporan ini, tersedia pada perangkat basic, feature, dan smart, memberikan jasa keuangan berbiaya rendah kepada pelanggan sebagai alternatif layanan perbankan tradisional.

Products & Services

We offer a comprehensive range of high quality products in mobile voice and data services, including wireless broadband services on the GSM 900, DCS 1800, 3G and 4G-LTE cellular service. Our main cellular retail brand is IM3 Ooredoo, which comes in postpaid and prepaid versions designed to liberate subscribers to use the internet through our fastest 4G network. The IM3 Ooredoo prepaid version has the best “all-in one” package with benefit of big internet quota and StreamOn features for streaming music and movies without quotas, while the postpaid version has better and affordable packages for family members.

As of the end of 2016, IM3 Ooredoo cellular subscribers enjoyed a superior data experience in 112 main cities with superfast 4G-LTE services, offering download speed of up to 185 Mbps and upload speed of up to 41 Mbps. Subscribers also enjoy access to streaming video and music content, e-money and e-payment services, and other mobile services such as Dompetku and Pay-Up. These latter two, which are further detailed in the Digital section of this report, are available on smart, feature and basic handsets, giving customers a valuable low-cost financial alternative to traditional banking services.

Layanan 4G-LTE super cepat, dengan

kecepatan mengunduh hingga 185 Mbps dan

kecepatan mengunggah hingga 41 Mbps

Superfast 4G-LTE service with download speed of up to 185

Mbps and upload speed of up to 41 Mbps

10.0%

Pendapatan layanan seluler tumbuh

Cellular services revenue growth

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 79: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

72 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Posisi Komersial, Kampanye & Distribusi

Setelah rebranding kami di akhir tahun 2015, pada tahun 2016 kami berhasil memperkokoh dan meluaskan persepsi pasar Indosat Ooredoo sebagai merek baru dan inovator digital, memberikan penawaran hemat yang berbeda, sederhana, dan transparan dengan penekanan pada data. Gagasan keseluruhannya adalah memberikan keleluasaan bagi pelanggan untuk menggunakan produk dan jasa digital tanpa kebingungan atau kesulitan, melalui pengalaman pelanggan yang sederhana dan unggul.

Memanfaatkan kualitas jaringan yang telah ditingkatkan dan kecepatan 4G, kampanye IM3 Ooredoo dan 4Gplus menciptakan visibilitas dan pengenalan yang kuat, yang mendorong pada preferensi terhadap merek. Di Jawa, kami melaksanakan kampanye Freedom Combo, sedangkan di luar Jawa kami menggunakan kampanye Rp1 untuk mendorong adopsi produk kami. Kedua kampanye tersebut sangat berhasil, berkat tingkat inovasi, kesederhanaan, dan transparansinya; serta didukung penawaran konten yang kaya seperti streaming video iFlix dan musik Spotify. Pelaksanaan di lapangan berjalan baik, dengan mayoritas penjualan terus berdatangan dari saluran pemasaran tidak langsung. Saluran kami mencakup gerai reguler tradisional, saluran modern yang terdiri dari gerai ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, Carrefour, dan lainnya; gerai Jaringan Ritel Gadget seperti Okeshop, Globalteleshop, Erafone, dan lainnya; POS perbankan di ATM–ATM, serta walk–in center terpadu untuk penjualan dan layanan pelanggan yang dinamai Toko Indosat Ooredoo.

Kami mempertahankan jaringan distribusi tradisional kami, memperbaiki skema insentif untuk menarik 25.000 peserta gerai mobile dalam kampanye kami, seraya mendorong penjualan langsung melalui Toko Indosat Ooredoo milik kami sendiri, yang dikelola bermitra dengan peritel Erajaya. Di Jawa, upaya difokuskan pada pemanfaatan lebih besar terhadap saluran pemasaran digital berbiaya rendah; sedangkan di luar Jawa dilakukan kampanye langsung yang efektif biaya ke para pelanggan untuk mendorong adopsi. Paket gabungan inovatif untuk smartphone dilaksanakan bersama perangkat mobile Erajaya untuk mendukung penetrasi pasar lebih lanjut.

Commercial Positioning, Campaigns & Distribution

Following our rebranding at the end of 2015, in 2016 we successfully strengthened and expanded market perception of Indosat Ooredoo a fresh brand and digital innovator, by delivering distinctive, simplified and transparent great value-for-money offerings with an emphasis on data. The overall idea was to liberate customers to use digital products and services without confusion or difficulty, through simplified and superior customer experience.

Leveraging improved network quality and fast 4G speed, our IM3 Ooredoo and 4Gplus campaigns created strong visibility and recognition driving brand preference. On Java, we executed the Freedom Combo campaign, while off Java we used the Rp1 campaign to push adoption of our products, both with significant success thanks to their innovative, simple and transparent rates, supplemented by content rich offerings such as iFlix video and Spotify music streaming.

Execution on the ground was good both above and below the line, with the majority of sales continuing to come from indirect marketing channels. Our channels include traditional regular outlets, modern channels consisting of modern retail outlets such as Indomaret, Alfamart, Carrefour and so on; Gadget Retail Chain outlets such as Okeshop, Globalteleshop, Erafone and more; banking POS at ATMs; and integrated sales and customer walk-in centers called Indosat Ooredoo Stores.

We maintained our traditional distribution network, refining our incentive scheme to attract 25,000 mobile outlets participants in our campaigns, while pushing direct sales through our self-owned Indosat Ooredoo Stores including stores operated in partnership with retailer Erajaya. On Java, efforts focused on greater utilization of low cost digital marketing channels, while off-Java, grass-roots campaigns directly to subscribers drove adoption in a highly cost-effective manner. Innovative bundling of smartphone packages together with Erajaya’s mobile devices further supported penetration in the market.

Page 80: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

73Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Pengalaman Terbaik untuk Pelanggan

Pengalaman terbaik untuk pelanggan menjadi prinsip utama yang memacu kegiatan kami, mulai dari peningkatan kualitas jaringan hingga penawaran produk dan layanan purna jual. Modernisasi jaringan kami ditujukan pada kualitas di tahun 2016, memberikan ketersediaan dan kecepatan LTE yang prima. Sedangkan produk inovatif kami mengubah lansekap dan dengan cepat diadopsi para pelanggan.

Kami menganggap penting untuk memberikan pengalaman konten yang kaya dalam penawaran kami, antara lain pelanggan dapat menikmati streaming Spotify dan iFlix tanpa mempengaruhi kuota data mereka, sebuah inisiatif untuk meningkatkan relevansi dan keterlibatan kami untuk adopsi dan tingkat retensi pelanggan yang lebih tinggi, serta untuk nilai tinggi seumur hidup.

Kontak pelanggan juga diubah dengan aplikasi mobile sendiri yang lebih mudah digunakan, memungkinkan pelanggan dengan mudah memeriksa dan mengubah kuota, mengatur, dan informasi lain terkait jasa pelanggan Indosat Ooredoo, tanpa perlu datang ke gerai penjualan. Layanan yang cepat dan pribadi seperti itu semakin penting dalam mempertahankan pelanggan.

Sebagai hasil dari upaya-upaya tersebut pengalaman pelanggan berhasil ditingkatkan, seperti tampak dalam skor kepuasan yang lebih tinggi pada tahun ini. Pertumbuhan pangsa pasar dan pertumbuhan share data menjadi yang tertinggi di industri, dan kami mencapai Net Promoter Score (NPS) yang tertinggi untuk produk baru, terutama di luar Jawa. Hal ini menunjukkan posisi kami sebagai ‘Pembebas’ telah diterima.

Monetisasi dan Segmentasi Pelanggan

Mengingat kejenuhan pasar dan hasil data yang terjadi, di mana saat ini terendah di dunia; maka untuk mendorong pertumbuhan kami harus menarik pelanggan baru, melakukan penjualan silang kepada pelanggan yang ada, atau menciptakan produk dan jasa baru.

Best Customer Experience

Best customer experience is the central principle driving our activities, from network quality improvements to product offerings and after-sales service. Our modernized network delivered on quality in 2016, delivering excellent LTE speed and availability, while our innovative product offerings transformed the landscape and were quickly adopted by customers.

We made it a point to deliver enriched content experience within our offerings. Among others, subscribers enjoyed Spotify and iFlix streaming without affecting their data quotas, an initiative to increase our relevancy and engagement for higher adoption and retention levels and for high lifetime value.

Customer touchpoints were also revamped with a more user-friendly self care mobile app, enabling customers to easily check and change their quotas, settings and other information related to their Indosat Ooredoo subscriber service without needing to go to a sales outlet. Such fast, personalized service is increasingly important in retaining customers.

Users’ experience improved as a result of such efforts, as reflected in higher satisfaction scores during the year. Market share growth and data share growth was the highest in the industry, and we achieved the highest ever Net Promoter Score (NPS) for new products, especially off Java, showing that our positioning as a ‘Liberator’ has been accepted.

Monetization and Customer Segmentation

Given effective market saturation and data yields which are currently the lowest in the world, in order to drive growth we must either attract new customers, cross-sell to existing customers, or create new products and services.

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 81: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

74 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Untuk melakukan hal tersebut, segmentasi pelanggan merupakan kunci, agar terjadi kesesuaian yang optimal antara penawaran dengan pertumbuhan nilai di setiap segmen.

Pada tahun 2016, didukung oleh peningkatan kemampuan analitis, kami berfokus pada identifikasi dan pemahaman perilaku segmen pelanggan yang berbeda, serta kebutuhan dan preferensi digital mereka. Produk seperti uang mobile revelan di seluruh dunia, berpotensi menghasilkan nilai tambah bagi setiap pelanggan, sedangkan produk-produk lain mungkin tidak relevan bagi semua pelanggan.

Kami juga berusaha mengidentifikasi dan mempertahankan pelanggan yang sangat berharga dengan memberikan mereka perlakuan khusus seperti bonus dan sebagainya, untuk mengurangi gejolak dan mendorong monetisasi.

Pertumbuhan Pasar Enterprise

Segmen perusahaan merupakan area yang juga menjadi fokus utama sepanjang tahun ini, menghasilkan pertumbuhan sebesar 10,0% di tahun 2016, meningkat dari 7,6% pada tahun 2015. Menurut penilaian kami, Indosat Ooredoo diposisikan secara optimal sebagai mitra teknologi bagi perusahaan, memberikan jasa komprehensif TI dan telekomunikasi, guna meningkatkan produktivitas perusahaan di era cloud. Memanfaatkan kekuatan kami dalam usaha pelanggan dan aliansi strategis dengan IBM sebagai mitra kami untuk masuk ke pasar solusi perusahaan, kami berusaha menjadi mitra digital pilihan korporasi di Indonesia.

Keunggulan kami antara lain, melalui Indosat Ooredoo dan anak perusahaan, kami mampu menyediakan berbagai solusi terpadu dan handal, mulai dari jasa komunikasi basic hingga platform solusi digital. Kami memiliki kemampuan dan kapasitas untuk membantu perusahaan, dan menjadi mitra pemerintah dalam melakukan transformasi ke digital secara efektif.

Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap sektor perusahaan, kami membangun sistem distribusi digital yang dinamai MOBO (Mobile Outlet), antara lain platform IOT yang aman untuk Bisnis Indosat, solusi IOT Cloud Full Stack, dan aplikasi smart city. Persiapan sedang dilakukan untuk penerapan gateway API pada tahun 2017.

In doing so, customer segmentation is key, in order to optimally match offerings and grow value in each segment.

In 2016, supported by upgraded analytics capabilities, we therefore focused on identifying and understanding the behavior of different customer segments, as well as their digital needs and preferences. Products such as mobile money are universally relevant, with the potential to generate additional value from each subscriber, while other products may not be relevant to all.

We also sought to identify and retain high value customers by giving them special treatment, such as bonuses and so forth, to reduce churn and drive monetization.

Enterprise Market Growth

The enterprise segment was an area of strong focus during the year, generating 10.0% growth in 2016, up from 7.6% in 2015. In our judgement, Indosat Ooredoo is optimally positioned to act as a technology partner for businesses, delivering comprehensive IT and telco services to increase their productivity into the cloud era. Leveraging our strengths in the customer business as well as a strategic alliance with IBM as our go-to-market partner for enterprise solutions, we aim to be the preferred digital partner for corporates in Indonesia.

Among our advantages, through Indosat Ooredoo and our subsidiaries, we are able to deliver a full range of integrated, reliable solutions ranging from basic communication services to digital solutions platform. We have the ability and the capability to help corporates, as well as government partners, effectively make the transformation to digital.

As part of our commitment to the enterprise sector, we have established a digital distribution system called MOBO (Mobile Outlet), a secure IoT platform for Indosat Business, IOT Cloud Full Stack solutions, and smart city applications among others, and preparations are being made to implement an API gateway in 2017.

Page 82: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

75Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Multimedia Interaktif, Data dan Internet (MIDI)Multimedia Interactive, Data and Internet (MIDI)

Our fast-growing IT service business helped drive revenue growth in MIDI for positive results.

Pertumbuhan bisnis layanan TI yang cepat ikut mendorong pertumbuhan pendapat MIDI sehingga memberikan hasil yang positif.

4.1Rp

Pendapatan dari layanan MIDI

MIDI Revenue

triliun trillion

75Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Page 83: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

76 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Kami menawarkan layanan MIDI (Multimedia Interaktif, Data, dan Internet) terpadu secara langsung, maupun melalui anak perusahaan Lintasarta dan IM2. Layanan MIDI Indosat Ooredoo terdiri dari layanan Internet dan komunikasi data termasuk International and Domestic Leased Circuits kecepatan tinggi dari titik–ke–titik dan Domestic Leased Circuits dengan kapasitas pita lebar dan pita sempit (broadband dan narrowband), IPVPN (Internet Protocol-Virtual Private Network), serta layanan berbasis MPLS. Kami juga menawarkan layanan berbasis satelit seperti sewa transponder, layanan VSAT, layanan TI (Teknologi Informasi) seperti Disaster Recovery Center (Pusat Pengendalian Bencana), Layanan Pusat Data, dan yang terbaru, Indosat Ooredoo Cloud dengan infrastructure–as–a–service.

Pendapatan dari layanan MIDI meningkat 10,0% dari Rp3.753,5 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp4.130,5 miliar pada tahun 2016

MIDI

2016 2015 2014

MIDIRp miliar

Rp billion

% Rp miliar

Rp billion

% Rp miliar

Rp billion

%

Konektivitas Tetap 2,663.5 64.5 2,788.9 74.3 2,492.6 71.0 Fixed Connectivity

Jasa TI dan Pembayaran Elektronis 891.4 21.6 596.0 15.9 599.9 17.1 IT Services and Electronic Payment

Fixed Internet 575.6 13.9 368.6 9.8 416.0 11.9 Fixed Internet

Jumlah 4,130.5 100.0 3,753.5 100.0 3,508.5 100.0 Total

We offer integrated MIDI (Multimedia Interactive, Data, & Internet) services directly as well as through subsidiaries Lintasarta and IM2. Our MIDI services consist of Internet services and data communication services including high-speed point-to-point International and Domestic Leased Circuits with broadband and narrowband capacity, IPVPN (Internet Protocol-Virtual Private Network), and MPLS-based services. We also provide satellite-based services such as transponder leasing, VSAT services, and IT Services such as Disaster Recovery Center and Data Center Services and most recently, Indosat Ooredoo Cloud infrastructure-as-a-service.

Operating revenues from MIDI services increased by 10.0% from Rp3,753.5 billion in 2015 to Rp4,130.5 billion in 2016.

Page 84: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

77Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Pada tahun 2016, pendapatan operasional layanan MIDI meningkat, terutama disebabkan peningkatan kapasitas layanan Internet serta layanan Teknologi Informasi (TI). Layanan TI untuk korporat membukukan pertumbuhan solid, terutama segmen layanan TI untuk korporat besar yang mencatat pertumbuhan dua digit sepanjang tahun pada saat kami berfokus untuk memposisikan diri sebagai mitra terpercaya bagi bisnis lokal, sejalan dengan proyeksi kami bahwa layanan TI berpotensi menjadi penggerak pertumbuhan B2B ke depan.

Anak perusahaan kami Lintasarta telah sukses beralih menjadi penyelenggara layanan TI, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kinerja. Lintasarta berfokus kepada layanan Internet Tetap (Fixed Internet), Konektivitas dan TI, dimana fungsi non-inti TI Indosat Ooredoo telah dialihkan ke Lintasarta pada tahun 2016. Di sisi Wholesale (grosir), pendapatan terdampak oleh pengikisan harga yang sangat signifikan disebabkan persaingan pasar sangat ketat dan migrasi dari clear channels ke layanan IP.

Layanan Konektivitas dan Internet berbasis MPLS ikut memberikan kontribusi pendapatan. Pada Konektivitas, IP modern VPN Link (Layer-3 VPN) dan Ethernet Link (Layer-2 VPN) mendominasi penggunaan bandwidth, sementara pada layanan Internet terjadi peningkatan dalam penggunaan kapasitas yang berasal dari IP Transit internasional (INP) dan IP Transit domestik (INIX) dari para pelanggan grosiran yang dipicu oleh peningkatan penetrasi Internet di Indonesia.

Strategi Pertumbuhan dan Pemasaran

Layanan MIDI, termasuk permintaan untuk layanan data dan jaringan lainnya seperti layanan berbasis Internet, terutama diarahkan kepada pelanggan korporasi dan pelanggan grosir (wholesale), suatu pasar yang kami lihat memiliki potensi pertumbuhan yang baik, termasuk segmen pasar UKM yang tengah berkembang pesat. Dengan demikian, MIDI telah menjadi bagian yang semakin penting dari portofolio kami, dan kami berharap kontribusinya meningkat seiring pertumbuhan kami khususnya di pasar korporasi. Selain itu, layanan tertentu seperti Internet juga dipasarkan ke para pelanggan ritel dan pelanggan grosiran.

In 2016, MIDI services operating revenues increased, primarily due to increased capacity of Internet services and IT Services. IT services for enterprise booked solid growth, in particular the large enterprise IT segment, which recorded double digit revenue growth during the year as we focused on positioning ourselves as partners to local businesses, in line with our projection of IT services as a future major driver of B2B growth.

Our subsidiary Lintasarta, which has successfully become an IT service provider, also contributed positively to results. Lintasarta focuses on delivering Fixed Internet, Connectivity and IT services, with non-core Indosat Ooredoo IT services being outsourced to Lintasarta as of 2016. On the Wholesale side, revenues were negatively impacted by very significant price erosion due to extremely tight market competition and migration from clear channels to IP services.

Growth was further contributed by MPLS-based services in Connectivity and Internet. In Connectivity, modern IP VPN Link (Layer-3 VPN) and Ethernet Link (Layer-2 VPN) dominated bandwidth usage, whereas in Internet, the increase in capacity usage came from International IP Transit (INP) and Domestic IP Transit (INIX) from wholesale customers triggered by rising Internet penetration in Indonesia.

Growth Strategy and Marketing

MIDI services, including demand for data and other network services including Internet-based services, are primarily geared to enterprise and wholesale customers, a market which we have also identified as having good growth potential, including the fast-growing market SME market segment. As such, MIDI has become an increasingly important part of our portfolio, and we anticipate its contributions to increase as we continue to grow the enterprise market in particular. In addition, certain services such as Internet are also marketed to retail and wholesale customers.

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 85: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

78 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Pada tahun 2016, dihadapkan dengan tekanan harga, kami berkonsentrasi pada peningkatan layanan, penjualan produk kepada pelanggan yang sudah ada, dan penawaran produk dan jasa dengan nilai tambah yang menekankan data. Terutama kami tetap berfokus pada segmen bisnis, dimana kami melihat potensi untuk pertumbuhan di segmen korporat besar maupun Usaha Kecil Menengah (UKM). Kami dapat memberikan jasa layanan korporasi, teknologi informasi (TI) serta mobilitas yang sesuai secara langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan kami Lintasarta, didukung oleh kemitraan strategis bersama IBM.

Lintasarta mencatat pertumbuhan solid dalam peran barunya sebagai penyelenggara layanan (service provider), dengan jangkauan geografis produk dan layanan yang terus berkembang dalam rangka melayani kebutuhan infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah terpencil yang semakin besar, termasuk mengembangkan layanan Fiber-to-the-Premises (FTTP) untuk mengantarkan broadband yang lebih cepat kepada bisnis yang membutuhkan kinerja serta ketersediaan layanan terus menerus, juga mendukung layanan broadband premium terkonsolidasi seperti Lintasarta Mobility Access, Data Center, Cloud Services, atau Video Conferencing. FTTP akan memungkinkan Lintasarta menyediakan jaringan fiber generasi mendatang yang terukur (scalable) dan bisa diperluas (extensible) yang dapat mendukung penawaran layanan suara, data dan video yang menarik dengan harga terjangkau, sedangkan kemitraan yang terjalin dengan IBM akan mendukung Lintasarta dalam menghadirkan solusi produktivitas berbasis cloud untuk meningkatkan daya saing pelanggan bisnis di Indonesia.

Jaringan Fiber-To-The-Home (FTTH) ke kota-kota menengah dan kawasan industri juga mengalami expansi untuk mendukung pengiriman data tetap (fixed data) ke depan juga disambut baik. Walaupun persaingan bisnis serat optik tetap intens, kami memiliki keunggulan dari segi besarnya jaringan dan sumber daya operasional. FTTH merupakan titik masuk langsung ke rumah tangga, mendukung perkembangan smart home dan inovasi digital rumah lainnya di masa depan.

In 2016, facing pricing pressure, we concentrated on improving service, upselling to existing customers, and delivering higher value products and services with an emphasis on data. We especially focused on the enterprise sector, where we see significant potential for growth in both large enterprise segment and Small and Medium Enterprise (SME). We are able to provide them with suitable corporate, information technology (IT) and mobility services both directly and through our subsidiary Lintasarta, supported by a strategic partnership with IBM.

Lintasarta, in its new role as a service provider, recorded solid growth in 2016 as it expanded geographic coverage of its products and services to address the increasing demand for telecommunications infrastructure in outlying regions, including growing its Fiber-To-The-Premises (FTTP) service to deliver faster broadband speeds for business services that demand continuous service performance and availability, and supporting premium, consolidated broadband services such as Lintasarta Mobility Access, Data Center, Cloud Services or Video Conferencing. The FTTP will enable Lintasarta to deliver a scalable and extensible next-generation fiber network that can support compelling voice, data and video service offerings, at affordable prices, while the partnership with IBM will support Lintasarta in delivering streamlined cloud-based productivity solutions to business customers in Indonesia for increased competitiveness.

Expansion also took place in our Fiber-To-The-Home (FTTH) in secondary cities and industrial estates to support future delivery of fixed data, with good response. Although competition in fiber optic continues to be intense, we have the advantage of a large existing network and operational resources. FTTH comprises a direct entry point into households, supporting future smart homes and other home-related digital innovations.

Page 86: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

79Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Konektivitas Data

Solusi konektivitas data kami, yang ditujukan kepada dan dikemas sesuai kebutuhan pelanggan korporasi masing-masing, mencakup Indosat Ooredoo World Link, jasa penyewaan sambungan privat antar lokasi internasional melalui kabel darat dan bawah laut; Indosat Ooredoo National Link, jasa penyewaan sambungan privat antar lokasi domestik; dan Direct Link, jasa penyewaan sambungan melalui koneksi satelit/VSAT yang melayani komunikasi data multi lokasi. Kami juga menyediakan layanan komunikasi data antar lokasi domestik dan internasional melalui jaringan cloud Internet Protocol (IP) yang kokoh, yang mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan melalui layanan IP–VPN Link (Layer-3VPN) dan Ethernet Link (Layer-2 VPN) yang fleksibel dan terukur (scalable),dan juga layanan aplikasi suara, data, video dan Internet berbasis MPLS dengan cakupan hingga sampai Asia Utara, Jepang, Eropa dan Amerika Serikat melalui kerja sama dengan penyedia jasa global.

Kami mengoperasikan satelit Palapa–D, yang diluncurkan bulan Agustus 2009 untuk menggantikan satelit Palapa–C2 yang diluncurkan tahun 1996. Sejak tahun 2011 satelit Palapa-D telah beroperasi penuh dibekali 11 transponder Extended C–Band, 24 transponder Standard C–Band dan lima transponder Ku-Band, semua milik kami.

Kapasitas transponder dalam Palapa–D disewakan kepada operator penyiaran dan telekomunikasi. Layanan satelit penunjang lain termasuk pemakaian untuk layanan TV, link Indosat Ooredoo TV, layanan jaringan privat, akses Internet, dan multimedia serta konferensi video.

Data Connectivity

Our data connectivity solutions, which are targeted and tailored to the individual needs of corporate customers, include Indosat Ooredoo World Link, a point-to-point international leased line via submarine and terrestrial cables; Indosat Ooredoo National Link, a point-to-point domestic private leased line service; and Direct Link, a leased line service through satellite/VSAT connections providing point-to-multipoint data communications. We also provide international and domestic multipoint data communications services through our robust Internet Protocol (IP) network cloud, offering flexibility and scalability through IP VPN Link (Layer-3 VPN) and Ethernet Link (Layer-2 VPN) capability to support customer business growth and MPLS-based services for voice, data, video and Internet applications with coverage extensions to North Asia, Japan, Europe and the United States in cooperation with global service providers.

We currently operate the Palapa-D satellite, which was launched in August 2009 to replace the Palapa-C2 satellite that was launched in 1996. The Palapa-D satellite has been fully operational since 201 with 11 Extended C-Band transponders, 24 Standard C-Band transponders and 5 Ku-Band transponders, all owned by us.

Transponder capacity in the Palapa-D is leased to broadcasters and telecommunications operators. Other supplementary satellite services include occasional use for TV services, Indosat Ooredoo TV link, private network services, Internet access and multimedia and video conferencing.

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 87: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

80 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Jasa TI dan Pembayaran Elektronis

Jasa TI, mencakup pusat pemulihan bencana Indosat Disaster Recovery Center (DRC), pusat data Data Center dan Cloud Services, yang berkembang baik dalam MIDI.

Dua sentra data (data center) terstandarisasi Tier 3 telah selesai dibangun pada tahun 2016 dalam rangka persiapan memasuki cloud era. Sentra data tersebut ditempatkan di lokasi yang berbeda untuk memitigasi risiko geografis. Masing-masing sentra data memiliki persediaan tenaga cadangan/pendukung dan setiap rak dipasok oleh beberapa koneksi listrik independen untuk memastikan agar kelangsungan kegiatan usaha pelanggan tidak terganggu. Kami juga melayani penyediaan jasa backbone atau leased line domestik dari lokasi DRC dan Data Center kami ke kantor pusat pelanggan, sebagai bagian solusi total telekomunikasi kami. DRC dan Data Center sudah meraih sertifikasi ISO27001 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Melalui Indosat Ooredoo Cloud, kami juga menyediakan jasa infrastruktur sebagai layanan (IaaS) untuk melayani permintaan perusahaan yang menghendaki penyediaan dan pengelolaan komputasi, penyimpanan dan jaringan yang ditargetkan terutama bagi pelanggan korporasi. Indosat Ooredoo bermitra dengan Dimension Data dalam menawarkan layanan cloud tersebut kepada korporasi, dengan menggabungkan infrastruktur backbone konektivitas nasional Indosat Ooredoo dengan 10 fasilitas pusat datanya di Indonesia didukung layanan konsultasi cloud dari Dimension Data untuk menghadirkan solusi yang semakin menarik bagi pelanggan.

Layanan VSAT Net/IP dan VSAT Link adalah sistem jaringan data berbasis satelit yang dihadirkan melalui anak perusahaan kami, Lintasarta. VSAT Net/IP menghubungkan dan mengendalikan lalu lintas data antar tempat-tempat jauh, yang memungkinkan perkembangan data secara cepat bagi pelanggan jaringan dengan lalu lintas data rendah sampai menengah dalam bidang jasa keuangan, transportasi, perdagangan dan distribusi.

IT Services and Electronic Payment

IT Services, includes the Indosat Disaster Recovery Center (DRC), Data Centers and Cloud Services, which charted good growth for MIDI.

Two new Tier 3 data centers were completed in 2016, as preparation for the cloud era. The data centers were located in different locations to mitigate geographical risk. Each data center has back-up power supplies and each rack is fed by multi independent power connections, to ensure that customer business activities can continue interrupted. We also provide backbone or domestic leased line services from our DRC and data center locations to customers’ headquarters, as part of our total telecommunications solutions. The DRC and data center are ISO 27001 certified for Information Security Management.

Under Indosat Ooredoo Cloud, we also provide Infrastructure-as-a-Service (IaaS) in order to meet enterprise market demand for on-demand provisioning and management of computing, storage and networking. These enterprise cloud services, which are primarily targeted at enterprise customers, are offered in partnership with Dimension Data, combining our nationwide connectivity backbone infrastructure and data center facilities in Indonesia with Dimension Data’s cloud consultancy services for increased customer appeal.

Provided through our subsidiary Lintasarta, VSAT Net/IP and VSAT Link services are satellite-based data networking systems. VSAT Net/IP connects and controls data traffic among remote locations, allowing for quick development of data for network customers with low-to-medium traffic in sectors such as financial services, transportation, trading and distribution.

Page 88: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

81Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Sedangkan VSAT Link menyediakan transmisi digital antar lokasi untuk tempat-tempat jauh yang memiliki bisnis dengan lalu lintas menengah sampai padat seperti industri manufaktur, pertambangan dan jasa keuangan.

Solusi Konvergensi Indosat Ooredoo secara kreatif menggabungkan MIDI dengan layanan seluler termasuk wireless broadband untuk menghasilkan produk komunikasi baru yang fleksibel dan dapat diaktifkan dalam mode mobile sesuai kebutuhan. Solusi Konvergensi kami menggunakan GPRS/GSM dan HSDPA, dan karena itu dapat diimplementasikan di mana saja di Indonesia dalam jaringan seluler Indosat, sehingga pemakai dapat menghemat biaya operasional. Layanan ini juga dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Indosat Ooredoo UC dapat memberikan layanan Cloud PABX, Instant Call Center dan Cloud Collaboration untuk pelanggan korporasi dengan mekanisme sewa bulanan tanpa investasi yang besar. Dengan menggunakan layanan UC, pelanggan dapat menikmati fitur baru yang menggunakan base mobile services dengan memanfaatkan jaringan data IP sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan mobile maupun fixed secara terintegrasi dengan biaya yang relatif terjangkau, bebas dari operational & maintenance dan kecepatan dalam implementasi.

VSAT Link provides point-to-point digital transmission for remote locations by businesses with medium-to-heavy traffic such as those in the manufacturing, mining and financial services industries.

Indosat Ooredoo’s Convergence Solutions creatively combine MIDI and cellular services including wireless broadband to produce flexible new communications products that can be activated on a mobile basis as needed. Our Convergence Solutions use GPRS/GSM and HSDPA, and can therefore be implemented anywhere in Indonesia within the Indosat cellular network, generating operational cost savings for users. These services can also be tailored to the needs of our customers.

Indosat Ooredoo UC can provide PABX Cloud, Instant Call Center and Cloud Collaboration services for corporate customers on a monthly rental basis with minimal investment. With UC services, customers can enjoy new features using base mobile services that utilize the IP network data so that they can be used for both mobile and fixed communications at relatively affordable prices free of operational and maintenance costs, with speedy implementation.

DRC dan Data Center sudah meraih sertifikasi

ISO27001Our DRC and Data Center are

ISO27001 certified

We built two Tier 3 data

centers

Kami membangun dua pusat data

Tier 3

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 89: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

82 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Fixed Internet

Pendapatan usaha dari layanan MIDI kami terutama berasal dari pendapatan layanan Internet yang diselenggarakan oleh kami dan anak perusahaan kami, PT Indosat Mega Media (“IM2”) serta PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”). Kami juga bertindak sebagai penyelenggara akses jaringan (Network Access Provider) dan penyelenggara jasa Internet (Internet Service Provider) untuk wholesale dengan menyediakan IP transit maupun menawarkan akses Internet berdedikasi (dedicated Internet). Saat ini kami mengoperasikan tiga penyelenggara jasa Internet (ISP). Melalui anak perusahaan kami, IM2 dan Lintasarta, kami juga menawarkan layanan koneksi Internet berdedikasi dan koneksi Internet broadband kepada pelanggan korporasi dan UKM komersial maupun pelanggan ritel. Pada tahun 2016, pendapatan dari layanan Internet menyumbangkan 14% dari pendapatan usaha konsolidasi MIDI dibandingkan 9,8% pada tahun 2015.

Fixed Internet

Our MIDI services operating revenues consist primarily of revenues from Internet services provided by us and our subsidiaries, PT Indosat Mega Media (“IM2”) and PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”). We also act as a Network Access Provider & Internet Service Provider for wholesale customers by providing IP transit as well as offering dedicated Internet access. We currently operate three ISPs. Through our subsidiary, IM2 and Lintasarta, we also offer dedicated and broadband Internet connection services for corporates and commercial SME (Small to Medium Enterprises) customers as well as for retail subscribers. In 2016, revenues from Internet services accounted for 14% of our consolidated MIDI operating revenues compared with 9,8% in 2015.

Page 90: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

83Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Telekomunikasi TetapFixed Telecommunications

Our fixed telecommunications services continue to make a valuable contribution to our customers’ experience.

Layanan telekomunikasi tetap memberikan kontribusi yang berharga terhadap pengalaman pelanggan kami.

0.9Rp

Pendapatan dari layanan telekomunikasi

tetap

Revenue from fixed telecommunications

triliun trillion

83Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Page 91: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

84 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Indosat Ooredoo adalah penyedia jaringan telekomunikasi tetap (fixed) terkemuka di Indonesia, memiliki salah satu jaringan telekomunikasi paling mapan di seluruh nusantara. Kategori ini terdiri dari Sambungan Langsung Internasional (SLI), fixed wireless (FWA), dan layanan fixed line (I-Phone). Walaupun dengan berjalannya waktu layanan telekomunikasi tetap telah menyusut sebagai persentase portofolio Perusahaan, disalip oleh pertumbuhan internet dan layanan seluler, namun layanan ini tetap memberi kontribusi berharga terhadap pengalaman pelanggan.

Pada tahun 2016, terdapat penurunan dalam pendapatan usaha dari jasa telekomunikasi tetap sebesar Rp160,5 miliar, atau sebesar 14,3%, dari Rp1.119,3 miliar pada tahun 2015 mejadi Rp958,8 miliar pada tahun 2016. Pendapatan usaha dari jasa telepon internasional dan telepon jaringan tetap, masing-masing mencerminkan 86,9% dan 13,1% dari pendapatan usaha jasa telekomunikasi tetap pada tahun 2016.

Indosat Ooredoo is a leading provider of fixed telecommunications networks in Indonesia, with one of the most established fixed telecommunication networks in the country. This category comprises International Direct Dial (IDD), fixed wireless (FWA), and fixed line services (I-Phone). While fixed telecommunications services has shrunk over time as a percentage of the overall portfolio, eclipsed by the growth of internet and cellular services, it continues to make a valuable contribution to customer experience.

In 2016, fixed telecommunications services operating revenues decreased by Rp160,5 billion, or 14.3%, from Rp1,119.3 billion in 2015 to Rp958.8 billion in 2016. Operating revenues from international calls and fixed line represented 86.9% and 13.1% of fixed telecommunications services operating revenues in 2016, respectively.

2016 2015 2014

Rp miliar

Rp billion% Rp miliar

Rp billion% Rp miliar

Rp billion%

Telepon internasional 833.2 86.9 975.8 87.2 920.1 83.9 International calls

Telepon jaringan tetap 125.6 13.1 130.9 11.7 130.9 11.9 Fixed line

Telepon jaringan tetap nirkabel - - 12.6 1.1 45.1 4.2 Fixed wireless access

Jumlah pendapatan Telekomunikasi tetap 958.8 100.0 1,119.3 100.0 1,096.1 100.0

Total revenue fixed telecommunications

Komposisi Pendapatan Jasa Telekomunikasi Tetap1

Composition of Fixed Performance Revenue1

Page 92: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

85Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Sambungan Langsung Internasional (SLI)

Indosat Ooredoo mempromosikan layanan SLI-nya melalui Indosat Ooredoo SLI -001, Indosat Ooredoo SLI-008, layanan jarak jauh Indosat Ooredoo FlatCall 01016, dan SMS Internasional. SLI-001 dipasarkan sebagai layanan premium, sedangkan SLI-008 diposisikan sebagai layanan yang lebih ekonomis dengan tarif yang lebih rendah. FlatCall 01016 ditujukan untuk segmen pasar yang paling peka terhadap harga, menawarkan tarif yang sangat kompetitif untuk negara-negara tujuan populer tertentu, sementara memakai tarif VoIP (Voice over Internet Protocol) reguler untuk negara-negara lain. Selain itu, kami memiliki berbagai kesepakatan dengan rekan atau mitra di luar negeri untuk menyalurkan lalu lintas panggilan internasional melalui Indosat Ooredoo.

Tenaga penjualan khusus dan saluran penjualan pihak ketiga digunakan untuk memasarkan layanan SLI ke para pelanggan kami yang paling besar termasuk hotel, pelanggan perusahaan besar, kantor pemerintah, dan kedutaan besar. Kami juga memiliki tenaga penjualan khusus untuk menargetkan segmen pelanggan yang sensitif harga dan mencari fasilitas sambungan internasional berbudget rendah dengan tujuan berkomunikasi dengan anggota keluarga di luar negeri.

Guna memperkokoh relasi dengan mitra kami, kami aktif berpartisipasi dalam forum dan acara internasional.

Sepanjang tahun 2016, pendapatan dari telepon internasional menurun dari Rp975,8 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp833,2 miliar pada tahun 2016.

Layanan Roaming Internasional

Dengan tujuan memberikan pelanggan Indosat Ooredoo yang berpergian ke luar negeri tarif roaming yang senantiasa kompetitif, kami terus menjajaki kemitraan dengan para penyedia jasa internasional lain. Pada akhir tahun 2016, telah terjalin kemitraan roaming bersama 425 mobile operator internasional termasuk operator LTE, sehingga pelanggan Indosat Ooredoo yang sedang keluar negeri dapat menikmati tarif roaming yang kompetitif di 200 negara. Sebaliknya, pelanggan mitra roaming kami juga dapat menggunakan jaringan Indosat Ooredoo di Indonesia.

International Direct Dial (IDD)

Indosat Ooredoo promotes its IDD services under Indosat Ooredoo IDD-001, Indosat Ooredoo IDD-008, the Indosat Flat Call 01016 international long distance services and International SMS. IDD-001 is marketed as a premium service while IDD-008 is positioned as a more economical service offering lower rates. Flat Call 01016 is aimed at the most price sensitive market segments, offering very competitive rates for certain popular destination countries while using regular VoIP (Voice over Internet Protocol) rates for other countries. Furthermore, we have various agreements with overseas counterparts or partners to channel incoming international traffic through Indosat Ooredoo.

A specialized sales force as well as third-party sales channels are used to market IDD services to our largest customers, which include hotels, large corporate customers, government offices and embassies. We also maintain a dedicated sales force to specifically target price sensitive customer segments who look for low budget international call facilities to communicate with family members overseas.

To strengthen our relationships with our partners, we actively participate in international forums and events.

During 2016, revenues from international calls decreased from Rp975.8 billion in 2015 to Rp833.2 billion in 2016.

International Roaming Services

In order to give Indosat Ooredoo subscribers travelling abroad competitive roaming rates, we continuously explored partnerships with with other international providers. As of year-end 2016, we had established roaming partnerships with 425 international mobile operators, including LTE operators, giving Indosat Ooredoo subscribers travelling abroad competitive roaming rates in 200 countries. Conversely, our roaming partners’ subscribers can also log onto Indosat Ooredoo’s network in Indonesia.

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 93: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

86 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Related to these arrangements, we have negotiated volume commitments and accounting rates with foreign telecommunications operators or have implemented a market termination rate-based pricing system, and receive net settlement payments from such carriers.

Fixed Line Services

Indosat Ooredoo offers Fixed Line Communication under the Indosat Phone brand, known as I-Phone. Currently we provide nationwide I-Phone service, with coverage in most major cities in Indonesia.

Fixed line revenues decreased slightly by 4.0%, from Rp130.9 billion in 2015 to Rp125.6 billion in 2016, contributing 13.1% of total fixed telecommunications service revenue compared with 11.7% in 2015. Overall the retail segment has experienced a trend of decline. Conversely, Indosat Ooredoo continues to view business and institutional as a promising growth market, and has thus increased its focus on business customers seeking better quality of service to support their business activities.

Among others, in the business segment, we have developed close relationships with many Call Center providers to strengthen our position in this segment. The Call Center business is growing rapidly in Indonesia as many companies outsource their Call Center needs, and we see supporting the Fixed Line needs of this type of business as being a strategically important move.

Terkait hal ini, kami telah menegosiasikan komitmen volume dan tarif akuntansi dengan dengan para penyelenggara telekomunikasi asing tersebut, atau telah melaksanakan sistem tarif market termination based, dan kami menerima pembayaran dalam jumlah bersih dari operator-operator tersebut.

Layanan Telepon Tetap (Fixed Line)

Indosat Ooredoo menawarkan layanan telepon tetap dengan merek ‘I-Phone.’ Saat ini Indosat Ooredoo menawarkan cakupan fixed line di seluruh Indonesia, dengan cakupan layanan di sebagian besar kota besar di Indonesia.

Pendapatan dari fixed line sedikit menurun sebesar 4,0% dari Rp130,9 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp125,6 miliar pada tahun 2016, memberikan kontribusi sebesar 13,1% terhadap total layanan telekomunikasi tetap dibandingkan 11,7% pada tahun 2015. Secara garis besar, segmen ritel mengalami tren penurunan. Sebaliknya, Indosat Ooredoo memandang segmen bisnis dan institusi sebagai pasar dengan pertumbuhan yang menjanjikan, dan oleh sebab itu telah meningkatkan fokusnya kepada pelanggan bisnis yang mencari layanan lebih bermutu untuk mendukung kegiatan bisnisnya.

Antara lain, di segmen bisnis, kami telah menjalin hubungan erat dengan berbagai operator Call Center yang mengukuhkan posisi kami di segmen ini. Bisnis Call Center ini tengah mengalami pertumbuhan yang pesat di Indonesia, didorong banyaknya perusahaan yang kini memilih untuk outsourcing kebutuhan Call Center mereka, sehingga kami melihat pentingnya mendukung kebutuhan Fixed Line tersebut sebagai langkah yang strategis.

Page 94: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

87Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Layanan DigitalDigital Services

The Indonesian market for cellular services is the world’s fourth largest, after China, India and the United States. Competition among cellular service providers in Indonesia is based on various factors, including pricing, network quality and coverage, the range of services, features offered and customer service.

Pasar Indonesia untuk layanan seluler merupakan keempat terbesar setelah China, India, dan Amerika Serikat. Kompetisi di antara penyedia layanan seluler di Indonesia didasarkan pada berbagai faktor, antara lain harga, kualitas dan cakupan jaringan, berbagai layanan, fitur yang ditawarkan, serta layanan pelanggan.

1.2Rp

Pendapatan dari layanan jasa nilai tambahRevenue from VAS

services

triliun trillion

87Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Page 95: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

88 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Bisnis Baru & Digital

Inisiatif digital dan yang berkaitan dengan bisnis baru berkembang pesat sepanjang tahun 2016, meningkatkan pertumbuhan pendapatan, yang tampak dalam pendapatan seluler. Produk dan layanan digital merupakan pendorong penting bagi data, kosumsi layanan telekomunikasi, dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Karena itu kami berkonsentrasi pada penyediaan konten yang menarik dan relevan, serta produk dan layanan yang menambah kenyamanan dalam kehidupan orang banyak. Para pelanggan bersemangat dengan inisiatif-inisiatif ini, terutama ketika inisiatif tersebut secara nyata meningkatkan kenyamanan pelanggan, mengurangi biaya, atau meningkatkan pilihan hiburan, contohnya kemampuan menyaksikan siaran TV (streaming).

Inisiatif digital dan bisnis baru kami ditargetkan pada segmen ritel dan perusahaan, dengan penekanan tetap pada layanan keuangan mobile, periklanan mobile, Layanan Bernilai Tambah (VAS), dan konten. Dengan fondasi dasar yang telah ada, pada tahun 2016 kami berfokus pada peningkatan produk digital kami seperti menarik lebih banyak pelanggan video, meningkatkan transaksi keuangan mobile, serta meluaskan jumlah lokasi dan merchant di tempat layanan kami dapat digunakan. Pencapaian ini didukung kesatuan yang erat dengan kekuatan inti telekomunikasi kami seperti distribusi, konektivitas, dan analisis data, yang sangat membantu peningkatan bisnis baru dan digital.

Secara khusus di tahun 2016, inisiatif utama digital terdiri dari meningkatkan penawaran keuangan mobile kami Dompetku, platform periklanan digital kami IMX bermitra dengan Smaato, menandai kemitraan global dalam menyediakan konten video dan musik OTT bagi para pelanggan serta, terkait penawaran MIDI, meluaskan serat optik-ke-rumah GiG Home Fiber Internet. Inisiatif ini disatukan dan diintegrasikan dengan produk-produk yang sudah ada, agar secara nyata menambah pengalaman pelanggan dan menggerakkan para pengguna.

Inisiatif digital lainnya seperti situs e-commerce kami Cipika juga terus ditingkatkan. Di segmen perusahaan, kami menunjukkan kemampuan kami sebagai mitra digital yang tangguh melalui keberhasilan pembuatan aplikasi digital bagi perusahaan-perusahaan terkemuka, termasuk aplikasi mobile myTRIP untuk perusahaan taksi Grup Express. Secara keseluruhan, kami melihat

New Business & Digital

Digital initiatives and related new businesses were in full swing during 2016, delivering rapid growth in revenue, which we record under cellular revenue. Digital products and services are an important driver of data and therefore telco services consumption, as well as overall customer experience. We have therefore concentrated on delivering engaging and relevant content, as well as products and services that add convenience to peoples’ lives. Customers reacted enthusiastically to these initiatives, especially where they tangibly increased customer convenience, lowered costs, or increased entertainment options, for example being able to stream TV shows.

Our digital and new business initiatives targeted both retail and enterprise segments with a continued emphasis on mobile financial services, mobile advertising, Value Added Services (VAS) and content. With the basic foundations already in place, in 2016 we focused on scaling up our digital products such as attracting more video customers, increasing mobile money transactions, and expanding the number of locations and merchants where our services can be used. These achievements were supported by close integration with our core telco strengths such as distribution, connectivity, and data analytics, which greatly helped new and digital business to scale.

Specifically in 2016, the main digital initiatives consisted of advancing our mobile finance offering Dompetku, our digital advertising platform IMX in partnership with Smaato, inking global partnerships to deliver video and music OTT content to customers and, related to MIDI offerings, expanding our GiG Home Fiber Internet fiber-to-the-home. These initiatives were embedded and integrated with existing products in order to tangibly enhance the customer experience, and drive users.

Other digital initiatives, such as our e-commerce website Cipika, also continued to advance. In the enterprise segment, we demonstrated our abilities as a strong digital partner with the successfully creation of digital applications for leading companies, including the myTRIP mobile application for Express Group taxi company.

Page 96: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

89Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

pertumbuhan yang baik dalam jumlah pelanggan yang terdaftar, merchant yang aktif, dan produk baru.

Dompetku, produk keuangan mobile kami yang terkemuka, memperlihatkan keuntungan besar pada tahun 2016 hingga mencapai lebih dari 300.000 points of presence, didukung kemitraan dengan para pemain terkemuka di tingkat domestik dan internasional. Pendapatan meningkat hampir 300% dibandingkan tahun yang lalu, mencapai 14,5% pangsa pasar dari segi transaksi. Pada tahun ini, kami menghubungkan layanan Dompetku dengan jaringan global Skrill, anggota grup Paysafe yang beroperasi di lebih dari 200 negara, memberikan pilihan lebih banyak bagi orang-orang Indonesia, termasuk para tenaga kerja Indonesia di luar negeri, untuk pengiriman uang skala global yang aman. Di Indonesia, kesepakatan dengan Alfamart dan Pegadaian juga mendukung ekspansi cepat Dompetku. Dengan hanya 20 persen populasi orang dewasa di Indonesia yang saat ini memiliki rekening bank, Dompetku memiliki potensi pertumbuhan yang besar sekali sebagai perangkat berbiaya rendah bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank. Kami ingin mengembangkan Dompetku sebagai pemimpin pasar untuk pengiriman uang tunai dalam beberapa tahun ke depan.

Dompetku juga ditargetkan untuk segmen bisnis dengan meluncurkan Mobile Point-of-Sales (mPOS) yang dinamai Dpay, bekerja sama dengan Go-Swiff sebagai mitra teknologinya dan BNI sebagai bank yang bertransaksi dengan merchant (aquiring bank). D-Pay menawarkan kenyamanan pembayaran mobile yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu debet atau kartu kredit (Visa, MasterCard, JCB) dan eWallet di mana saja, kapan

Overall, we saw good growth in the number of registered customers, active merchants, and new products.

Dompetku, our leading mobile finance product, charted strong gains in 2016 to reach over 300,000 points of presence, supported by partnerships with leading domestic and international players. Revenue grew nearly 300% YoY, reaching 14.5% of market share in terms of transactions. During the year we connected our Dompetku service to the global Skrill network, part of the Paysafe group operating in more than 200 countries, giving Indonesians including domestic workers abroad more options for safe global remittance. Within Indonesia, agreements with Alfamart and Pegadaian have also supported the fast expansion of Dompetku. With only 20 percent of the adult population currently has bank accounts in Indonesia, Dompetku has enormous growth potential as a low-cost tool for the unbanked, we aim to grow Dompetku to be the market leader for cash-to-cash remittance over the next years to come.

Dompetku also targeted the business segment by launched a Mobile Point-of-Sales (mPOS) called DPay in collaboration with Go-Swiff as its technology partner and BNI as the acquiring bank. D-Pay offers mobile payment convenience allowing customers to make

Dompetku memiliki lebih dari 300.000 points of presence

Dompetku has more than 300,000 points of presence

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 97: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

90 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

saja. D-Pay mengubah alat mobile merchant menjadi platform pembayaran multifungsi, memampukan merchant yang tidak memiliki akses terhadap infrastruktur yang relevan atau belum memperoleh pendapatan memadai sehingga memenuhi syarat untuk layanan Point-of-Sale (POS) tradisional, dapat menerima pembayaran kartu dengan menggesernya ke mPOS. Pergeseran ini akan memberdayakan merchant dalam meningkatkan penjualan dan jumlah pelanggan mereka, pada akhirnya mengembangkan bisnis mereka. Dari perspektif pelanggan, D-Pay membuat pengalaman pembayaran digital menjadi lebih aman dan nyaman.

Dalam periklanan mobile, IMX yang bermitra dengan Smaato, mencatat hasil yang baik dengan peningkatan pendapatan lebih dari 150% dibandingkan tahun yang lalu. Jumlah pengiklan dalam platform bertambah, demikian pula tingkat tanggapannya. Pertumbuhan ini didukung dengan perluasan tim, pengumpulan data, dan analisis untuk profil yang lebih baik termasuk kapabilitas perilaku dan prediksi, serta model bisnis yang ditargetkan UKM (Usaha Kecil Menengah).

Inisiatif ini didukung oleh kemitraan strategis di berbagai tingkatan, di dalam ekosistem digital yang semakin kuat, sebagai hasil dari upaya-upaya awal kami yang konsisten dalam mengembangkan digital. Lebih jauh, untuk memperkokoh ekosistem digital kami, pada bulan November kami meluncurkan Ideabox Ventures bermitra dengan Mountain Partners dan Kejora. Ideabox Ventures berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi tahap awal atau pra-Seri A yang terbukti memiliki daya tarik di Indonesia, termasuk para lulusan yang dipilih dari akselerator Ideabox yang telah ada. Selanjutnya, perusahaan-perusahaan potensial yang lulus dari Ideabox Ventures dapat memperoleh pendanaan modal ventura SB-Isat yang kami operasikan bersama dengan Softbank.

Berawal dari inisiatif dasar yang ditujukan untuk aplikasi mobile lokal bagi para pengembang ke inkubator Ideabox kami dan pendanaan modal ventura SB Isat yang kami jalankan bersama dengan Softbank, kami telah berhasil memposisikan Indosat Ooredoo sebagai pemimpin digital bukan hanya di pasar ritel, melainkan juga dalam persepsi para mitra bisnis. Sangat membanggakan bagi kami, perusahaan-perusahaan digital global yang terkemuka seperti Google, Twitter, Spotify, IBM untuk cloud, dan lainnya memilih bermitra dengan kami. Di dalam negeri, kami juga bekerja sama

payments using debit or credit cards (Visa, MasterCard, JCB) and eWallet anywhere, anytime. D-Pay transforms merchants’ mobile devices into multifunctional payment platforms, enabling merchants that do not have access to the relevant infrastructure or do not generate sufficient revenue to qualify for traditional Point-of-Sale (POS) services to accept card payments by shifting to mPOS. This shift will empower merchants to increase their sales and customers numbers, ultimately growing their businesses. From the customer’s perspective, D-Pay makes the digital payment experience more secure and convenient.

In mobile advertising, IMX in partnership with Smaato recorded good results with over 150% increase in revenue YoY. The number of publishers on the platform increased, as did the response rate. Growth was supported by the expansion of the team, data gathering and analytics for better profiling including behavioral and prediction capability, and a business model that targeted SME (Small Medium Enterprise).

These initiatives were supported by strategic partnerships on many levels, within an increasingly robust digital ecosystem which has benefited from our early and consistent efforts to promote digital. Strengthening our digital ecosystem further, in November we launched Ideabox Ventures in partnership with Mountain Partners and Kejora. Ideabox Ventures invests in early-stage or pre-Series A technology companies with proven traction in Indonesia, including selected graduates of our existing Ideabox accelerator. Subsequently, promising companies may graduate from Ideabox Ventures to our SB-Isat venture capital fund operated together with Softbank.

From grass-roots initiatives aimed at local mobile application to developers to our Ideabox incubator and our SB Isat venture capital fund run together with Softbank, we have successfully positioned Indosat Ooredoo as a digital leader not only in the retail market but in the perception of business partners. It is a point of pride for us that leading global digital companies including Google, Twitter, Spotify, IBM for cloud, and more have chosen to partner with us. Domestically, we

Page 98: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

91Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

dengan perusahaan-perusahaan digital dan e-commerce lokal yang terkemuka seperti Matahari Mall, Bukalapak, Lazada, Blibli, Zalora, Uber, Grab, Qerja, dan lainnya.

Penawaran konten dan VAS ditingkatkan melalui kemitraan lokal dan internasional, didukung dengan analisis data dan profil pelanggan untuk memastikan kami mengirimkan rancangan berharga yang menarik bagi para pelanggan. Kontak digital bagi pelanggan, termasuk interface pemeliharaan sendiri, yang memungkinkan pengendalian lebih besar dalam mengelola layanan juga ditingkatkan, sebagai pendorong untuk menambah pengalaman pelanggan dan meningkatkan kustomisasi daya tarik dan loyalitas.

Dibandingkan dengan layanan telekomunikasi tradisional dengan modal besar, perlu dicatat secara umum inisiatif-inisiatif digital ini menghasilkan margin lebih rendah pada tahun-tahun awal, margin biasanya meningkat seiring perkembangannya. Pengecualian terhadap penawaran serat optik GiG, yang mengikuti model telekomunikasi klasik dengan investasi awal yang tinggi dan biaya besar di muka. Kami terus membangun GiG sebagai titik masuk langsung ke rumah-rumah dan garis depan pengembangan rumah pintar di masa depan.

Pada tahun 2017, kami berfokus pada pertumbuhan pelanggan, peningkatan penggunaan dan pengalaman pelanggan, serta pengembangan layanan yang paling memberi nilai tambah. Analisis juga akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan menghasilkan arus pendapatan baru. Kami berharap, tahun depan akan menjadi tahun pertumbuhan yang menarik bagi layanan digital, seiring penetrasi smartphone yang melebihi 50% dan peningkatan adopsi jaringan LTE kami. Hal ini idealnya didukung dengan iklim regulasi, yang bertujuan mendorong Indonesia ke garis depan revolusi digital. Untuk meningkatkan daya saing, kami akan memanfaatkan akses kami ke sumber daya Indosat Ooredoo, serta ketangguhan kami yang sudah terbukti dalam dunia digital; termasuk fleksibilitas dalam kemitraan dan model bisnis komersial, pelaksanaan yang cekatan, dan pengendalian biaya yang baik, seiring tujuan kami menuju sasaran digital terdepan.

also collaborated with leading local e-commerce and digital companies such as Matahari Mall, Bukalapak, Lazada, Blibli, Zalora, Uber, Grab, Qerja and more.

Content and VAS offerings were enhanced through local and international partnerships, supported by data analytics and customer profiling to ensure that attractive value propositions were delivered to customers. Digital customer touch points, including self-care interfaces enabling more control over managed services, were also improved as part of the drive to improve customer experience and increase customization for attraction and retention.

Compared with traditional which has more-capital heavy telco services, it should be noted that in general these digital initiatives generate lower margins in early years, with margins typically increasing as they scale. The exception is our GiG fiber offerings, which follows the classic telco model of high initial investment with high costs upfront. We continued to build out GiG as a direct entry point to homes and the frontline for future smart home development in the future.

In 2017, the focus will be on customer growth, improving usage and customer experience, and promoting the most value adding services. Analytics will also be deployed to improve efficiency and generate new revenue streams. We expect that next year will be an exciting growth year for digital services as smartphone penetration exceeds 50% and adoption of our LTE network increases, ideally supported by a regulatory climate aimed at propelling Indonesia to the forefront of the digital revolution. To increase competitiveness, we will leverage our access to Indosat Ooredoo’s resources, as well as our proven strengths in digital include flexibility in partnership and commercial business models, agile execution and good cost control, as we forge ahead towards our goal of digital leadership.

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 99: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

92 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Engaging our people in this era of digital transformation.

Meningkatkan keterlibatan karyawan di era transformasi digital.

100%

Survei keterlibatan karyawan

Employee survey engagement

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

92 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Page 100: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

93Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Human as Company’s asset is a critical element in supporting the transformation to a leading digital telco. Having laid the foundations in the previous two years for the successful transformation to digital, in 2016 we continued to build internal capacity and map human resources strength in alignment with business needs. Specifically, we sought to support the continued performance and revenue growth of the Company both now and going forward.

Interpreting the New Company Vision

At the end of 2015, Indosat Ooredoo was “reborn” with a new vision to be the leading digital telecommunications provider in Indonesia. Consequently, this vision needed to be interpreted and translated into concrete terms. In 2016, the Human Resources function was therefore focused on articulating this new version, and translating its implications for human resources and corporate culture in alignment with business needs.

We also emphasized digital mindset adoption and during 2016 we focused on emphasizing employeeengagement, which is essential to realizing Indosat Ooredoo’s full potential, and future planning in terms of mapping the skills needed for the next phase, as part of ensuring the long term sustainability of the business as an important element.

To do so, employees were engaged in a series of discussions to articulate what the “leading digital telecommunications provider” meant to each of them. The result was a coherent series of measurement or goals related to the corporate vision that had employee buy-in, enabling coordinated organizational efforts to move towards these goals.

Manusia sebagai aset Perusahaan merupakan elemen penting dalam mendukung transformasi menuju perusahaan telekomunikasi digital terkemuka. Setelah meletakkan landasan selama dua tahun untuk keberhasilan transformasi ke digital, pada tahun 2016 kami melanjutkan dengan membangun kapasitas internal dan memetakan kekuatan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan usaha. Secara khusus, kami berupaya mendukung kinerja dan pertumbuhan pendapatan Perusahaan yang berkelanjutan, baik saat ini maupun di masa mendatang.

Menerjemahkan Visi Baru Perusahaan

Pada akhir tahun 2015, Indosat Ooredoo “lahir kembali” dengan visi baru untuk menjadi penyedia jasa telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia. Dengan demikian, visi ini perlu dijabarkan dan diterjemahkan ke dalam hal-hal yang konkret. Karena itu, di tahun 2016 fungsi Sumber Daya Manusia berfokus pada penekanan visi baru ini, serta menerjemahkan implikasinya bagi sumber daya manusia dan budaya perusahaan sejalan dengan kebutuhan usaha.

Kami juga menekankan pentingnya alih pola pikir digital. Sepanjang tahun 2016 kami berfokus pada penekanan keterlibatan karyawan, yang berperan penting dalam merealisasikan pontesi Indosat Ooredoo sepenuhnya. Perencanaan masa depan terkait pemetaan keterampilan yang dibutuhkan pada tahap berikutnya, sebagai bagian dari upaya menjamin keberlanjutan usaha dalam jangka panjang menjadi elemen penting.

Karyawan dilibatkan dalam serangkaian diskusi guna menekankan arti “penyedia jasa telekomunikasi digital terkemuka” bagi mereka masing-masing. Hasilnya berupa serangkaian pengukuran atau tujuan yang selaras dengan visi Perusahaan yang ditunjang keterlibatan karyawan, sehingga memungkinkan upaya-upaya organisasi yang terkoordinasi untuk bergerak maju mencapai tujuan.

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 101: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

94 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Pola Pikir dan Budaya Digital

Sebagai bagian dari transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, kami terus mendorong adopsi gaya hidup digital di antara para karyawan. Titik-titik kontak digital ditanamkan pada pengalaman kerja sehari-hari, sebagai contoh kafetaria non-tunai di kantor pusat untuk mendorong karyawan menggunakan produk dan layanan digital. Hal serupa, sebagian besar proses Sumber Daya Manusia didigitalisasi untuk mendukung perubahan gaya hidup ini. Sepanjang tahun 2016, divisi Sumber Daya Manusia juga melaksanakan survei informal berkala terhadap pengalaman para karyawan menggunakan produk-produk digital, untuk menekankan harapan bahwa mereka sendiri seharusnya akrab dengan berbagai produk digital.

Secara bersamaan, kami membina mentalitas dan budaya “design thinking,” dengan penekanan pada kemampuan untuk mengembangkan dan meningkatkan secara cepat produk dan layanan yang mudah digunakan dan bersifat personal. Perusahaan juga mulai memanfaatkan para karyawan internal sebagai pasar pengujian yang amat penting untuk produk dan layanan digital. Ribuan karyawan kami menjadi sumber daya berharga, yang dapat memberi umpan balik yang cepat dan bermanfaat. Melalui pengujian demikian, para karyawan juga diingatkan seperti apa rasanya menjadi pelanggan, serta menekankan keterlibatan mereka dalam Perusahaan secara keseluruhan. Selanjutnya para karyawan dipacu untuk memasarkan dan menyebarluaskan produk dan layanan Indosat Ooredoo.

Dalam upaya mendukung budaya digital, berbagai inisiatif yang telah dilakukan sebelumnya agar perusahaan bergerak lebih cepat, lebih gesit, dan terbuka, kini dilanjutkan; seperti rencana tempat duduk yang terbuka di kantor pusat, secara bertahap akan diperluas ke wilayah lain, termasuk kantor cabang. Komunikasi yang terbuka dan informal berarti masalah bisnis dan keluhan pelanggan yang meningkat, diselesaikan lebih cepat agar kinerja lebih dinamis.

Selain itu, semua jajaran termasuk Direksi dan Chiefs diperlukan untuk melakukan penjualan di lapangan dan berinteraksi dengan para pelanggan, sehingga dapat memperoleh umpan balik pelanggan dan langsung menangkap masalah-masalah di garis depan. Keberadaan manajemen di lapangan telah

Digital Mindset and Culture

As part of our transformation into a digital telco, we continued to push the adoption of a digital lifestyle among employees. Digital touchpoints were embedded in the everyday work experience, for example the cashless cafeteria at headquarters, to encourage employees to use digital products and services. Similarly, most of Human Resources processes have been digitized to support this lifestyle change. During 2016, Human Resources also made frequent, informal surveys of employees’ experience and usage of digital products to emphasize the expectation that they should familiarize themselves with digital products.

In parallel, we nurtured a digital “design thinking” mentality and culture, with an emphasis on the ability to quickly develop and improve easy-to-use, personalized products and services. The Company has also begun to make use of internal employees as valuable testing market for new digital products and services. With thousands of employees, our people are a valuable resource able to give fast and useful feedback. Such testing also reminds employees what it is like to be a customer, and strengthens their engagement with the Company overall. Employees were further encouraged to become marketers and evangelists for Indosat Ooredoo products and services.

In Supporting a digital culture, initiatives to promote a faster, more agile and open company in the past were continued, such as open plan seating at headquarters, which will be gradually expanded to other areas, including regional offices. Open and informal communication has meant that business issue as well as customer complaints are escalated and resolved faster for more dynamic performance.

In addition, all levels including Directors and Chiefs are required to sell in the field and interact with customers to get customer feedback and experience firsthand

Page 102: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

95Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04Tinjauan Operasional Operational Review

meningkatkan keterlibatan kantor cabang, sehingga kesadaran organisasi semakin meningkat dalam memberi tanggapan kepada para pelanggan. Secara keseluruhan, waktu tanggapan terhadap keluhan dan masalah telah meningkat secara signifikan.

Keterlibatan Karyawan dan Business Awareness

Menghadapi pasar yang semakin kompetitif, kebutuhan terhadap keterlibatan penuh sumber daya manusia menjadi hal yang menarik dibandingkan sebelumnya, untuk mendukung momentum kami. Semua kegiatan usaha harus selaras dengan tujuan usaha, termasuk bagi mereka yang tidak terkait langsung dengan kegiatan komersial, seperti rekrutmen. Selanjutnya, para karyawan perlu menyadari bahwa mereka masing-masing berperan dalam memberi dampak terhadap pelanggan dan kinerja Perusahaan.

Untuk meningkatkan keterlibatan dan kesadaran akan dampak usaha, kami terus mendorong keterbukaan komunikasi dan transparansi masalah bisnis. Para karyawan dari departemen-departemen lain termasuk divisi Sumber Daya Manusia, ditempatkan dalam tim-tim lintas-fungsi dan diminta menghadiri rapat-rapat komersial, agar dapat memahami sasaran komersial Perusahaan.

Selain itu, seperti telah disebutkan sebelumnya, kami aktif meminta umpan balik dan masukan dari karyawan, bukan hanya untuk kegiatan komersial melainkan juga dalam menyusun tujuan untuk mendukung visi Perusahaan. Keterlibatan tersebut menimbulkan peningkatan rasa kepemilikan dan komitmen karyawan, seperti tampak dari kenyataan bahwa 100% karyawan kami memberikan umpan balik dalam survei kepuasan karyawan ECHO tahun 2016, tingkat pencapaian umpan balik tertinggi. Tingkat tanggapan yang tinggi dalam survei yang tidak wajib ini menunjukkan tingkat keterlibatan karyawan yang tinggi: karyawan kami merasa suara mereka diperhitungkan.

Pemetaan Keterampilan, Pelatihan, dan Rencana Suksesi

Pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan dilakukan sepanjang tahun ini di semua jenjang. Secara internal, pelatihan dan program pengembangan kompetensi yang penting, termasuk sesi di Sales Academy, e-learning, dan program big data. Kami

issues on the frontline. The high visibility of management in the field has improved regional engagement while increasing organizational responsiveness awareness as a whole. Overall, response time to complaints and issues has increased significantly.

Employee Involvement and Business Awareness

Facing an increasingly competitive market, the need for fully involved human resources is more compelling than ever in order to support our momentum. All business activities must be aligned with business goals, even those not directly related to commercial activities such as recruitment. Furthermore, employees need to realize that each of them plays a role in driving customer impact and Company performance.

To boost the involvement and business impact awareness, we continued to encourage open communication and transparency of business issues. Employees from different departments including the Human Resources divisions were placed together on cross-functional teams and asked to attend commercial meetings, in order to understand the commercial objectives of the Company.

In addition, as mentioned previously, we actively sought employee feedback and input not only on commercial activities but also in formulating goals towards supporting the Company vision. The effect of such engagement was increased sense of ownership and commitment from employees, as reflected by the fact that 100% of our employees gave feedback on the non-yearly ECHO employee satisfaction survey in 2016, the highest level of feedback ever. This high response rate to the survey, which is non-mandatory, reflected correspondingly high levels of employee involvement and engagement: our employees feel that their voices matter.

Skills Mapping, Training and Succession Planning

Ongoing training and development took place during the year at all levels. Internally, the major training and competency development programs included sessions at the Sales Academy, as well as e-learning, and big data programs. We also took advantage of opportunities

Page 103: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

96 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Kami terus membangun kapasitasinternal dan memetakan

persyaratan sumber daya manusia yang sesuai

dengan kebutuhan usaha.

We continued to build internal capacity and map human resources requirements in alignment with

business needs.

Page 104: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

97Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Page 105: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

98 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

juga memanfaatkan kesempatan dalam Grup Ooredoo dengan mengundang karyawan berpengalaman untuk berbagi pengetahuan mereka dan mengirim karyawan kami untuk penempatan di luar negeri, guna mengembangkan kompetensi baru dan mendukung ketersediaan karyawan berbakat kami di masa depan.

Secara bersamaan, kami terus memetakan kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terkemuka, termasuk apa yang diperlukan untuk mendukung keberlanjutan usaha di masa mendatang. Berkaitan dengan upaya ini, kami mencurahkan upaya besar untuk mengidentifikasi calon-calon potensial yang dapat menjadi pemimpin di masa depan. Tahun berikutnya kami akan mengembangkan talenta dan merekrut berdasarkan kualifikasi yang relevan, dan hasilnya diharapkan pada tahun 2018.

Jumlah Karyawan PT Indosat Tbk

berdasarkan Pendidikan

2016 2015 2014 Number of Employees of

PT Indosat Tbk by Education

Pascasarjana 385 361 322 Postgraduate

Sarjana 2,059 2,043 1,941 Bachelor

Diploma 451 482 479 Diploma

SMA 264 291 306 High School

SMP 1 1 1 Junior High

Jumlah 3,160 3,178 3,049 Total

Jumlah Karyawan PT Indosat Tbk

berdasarkan Kelompok Umur2016 2015 2014

Number of Employees of

PT Indosat Tbk by Age Group

< 25 Tahun 38 50 144 < 25 Year

25-35 Tahun 901 1,025 931 25-35 Year

35-45 Tahun 1,454 1,608 1,590 35-45 Year

45-50 Tahun 605 404 309 45-50 Year

> 50 Tahun 162 91 75 > 50 Year

Jumlah 3,160 3,178 3,049 Total

within Ooredoo Group to invite experienced talent to share their knowledge, as well as sending our people for external placements to develop new competencies and support our talent pipeline in the future.

In parallel, we continued to map the human resources competencies required to be a leading digital telco, including requirements to support business continuity for the future. Related to this effort, we spent considerable effort to identify potential leadership candidates, especially among younger employees as the leaders of the future. Next year we will develop talents and recruit based on these relevant qualifications,with results expected in 2018.

Page 106: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

99Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

TeknologiTechnology

CAPEX investment successfully delivered network modernization and data readiness,

coverage and capacity expansion to support ongoing growth.

Investasi belanja modal sukses mewujudkan modernisasi jaringan serta kesiapan data, juga perluasan jangkauan dan kapasitas dalam rangka mendukung pertumbuhan berkesinambungan.

112Layanan 4G supercepat di

Superfast 4G service in

kota besar Indonesiamain cities in

Indonesia

99Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Page 107: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

100 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Pada tahun 2016 kami merealisasikan beberapa inisiatif signifikan yang berkaitan dengan jaringan dan teknologi informasi. Inisiatif utama adalah peluncuran 4G LTE dengan layanan yang lebih beragam, modernisasi jaringan inti yang terus dilakukan, serta outsourcing dan peningkatan Teknologi Informasi (TI). Sasarannya mencakup penguatan jaringan, peningkatan efisiensi dan mengelola biaya, serta persiapan untuk cloud readiness.

Pada akhir tahun 2016, jaringan Indosat Ooredoo telah berkembang menjadi 24.042 2G BTS (Base Transceiver Stations) dan 32.441 BTS 3G dan 4G, secara keseluruhan 56.483 BTS, meningkat 11,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Transformasi Digital

Restrukturisasi dan inisiatif penting terjadi pada sistem TI yang utama, untuk meningkatkan kapabilitasnya mendukung bisnis digital dengan lebih baik. Di front end, interface pelanggan di aplikasi self care mobile yang baru dimodernisasi agar mendukung keterlibatan digital (digital engagement). Adapun peluncuran user interface berbasis tablet bagi karyawan di galeri Indosat Ooredoo, yang pada akhirnya berhasil meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan sebagaimana tercermin dari peningkatan skor NPS di galeri. Di back end, rasionalisasi dilakuan terhadap harga (charges) produk kami, dan sistem penagihan serta sistem pelayanan swalayan (self service provisioning system) dengan volume tinggi akan ditingkatkan menjadi versi platform virtual terbaru. Ke depan, sistem TI baru yang akan go live di tahun 2017 memberikan fleksibilitas lebih, mempercepat waktu untuk produk-produk masuk pasar dan lebih efektif biaya.

Kesiapan Cloud

Menyadari perlunya persiapan untuk solusi cloud, dua pusat data Tier-3 yang disertifikasi oleh pihak eksternal telah rampung dalam tahun ini. Pusat data ini berlokasi di wilayah geografis yang berbeda untuk mengurangi risiko dan memastikan keberlangsungan operasi. Selanjutnya, kami mulai memindahkan aplikasi TI dari pusat data lama ke pusat data baru.

In 2016 we accomplished a number of significant initiatives related to the network and information technology. The main initiatives were the roll out of more 4G LTE services, continued modernization in the core network, and outsourcing and upgrades to Information Technology (IT). Goals included strengthening the network, increasing efficiency and managing costs, and preparing for cloud readiness.

As of the end of 2016, Indosat Ooredoo network had grown to comprise 24,042 2G BTS (Base Transceiver Stations), and 32,441 3G and 4G BTS for a total of 56,483 BTS, an increase of 11.4% y-o-y.

Digital Transformation

Major restructuring and initiatives took place in key IT systems to better enable them to support the digital business. On the front end, the customer interface of the new self-care mobile application was modernized to support digital engagement, and a tablet-based user interface was launched for staff in Indosat Ooredoo galleries, with the result that customer satisfaction as measured our NPS score increased in galleries. On the back end, charging product rationalization took place, and the billing systems and the huge volume self service provisioning system began to be upgraded to the newest virtualized platform version. Going forward, new IT systems will go live in 2017 which are expected to be more flexible, faster time to market for products, as well as more cost-effective.

Cloud Readiness

Recognizing the need to prepare for cloud solutions, two Tier-3 externally certified data centers were completed during the year. These data centers are located in different geographical areas to help mitigate any risks and ensure continuous operations. Subsequently, we began to migrate IT applications from the old data centers to these new data centers.

Page 108: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

101Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Peluncuran Jaringan Radio Access

Setelah proyek modernisasi menyeluruh selama tiga tahun yang selesai pada tahun 2015, termasuk modernisasi jaringan radio, kami mampu meluncurkan layanan LTE dengan cepat dan efisien. Peluncuran LTE berhasil dengan sangat baik dengan implementasi cepat, kualitas baik, dan kecepatan tinggi. Selain itu, peranti lunak thin layer yang diterapkan dalam jaringan, membuat penggunaan 2G lebih efisien pada penggunaan spektrum 900 dan 1800, sehingga membebaskan kapasitas untuk penggunaan layanan 3G dan 4G. Kinerja LTE kami yang kuat didukung oleh pertumbuhan pendapatan data Indosat Ooredoo. Ke depan, LTE akan terus diluncurkan ke area baru, dan penambahan kapasitas di area yang sudah didukung layanan LTE.

Kapasitas dan Kualitas Jaringan

Ketersediaan layanan seluler mengalami peningkatan besar selama tiga tahun berturut-turut di seluruh lima wilayah. Kualitas jaringan di Jawa, Sumatera, dan khususnya Papua lebih stabil, didukung oleh kerja sama tim dan manajemen jaringan yang baik.

Backbone jaringan nasional maupun internasional diperkuat secara signifikan dalam tahun ini. Di Jawa, kapasitas jaringan backbone trans-Jawa ditingkatkan menjadi 100 Gigabits per detik, sementara peningkatan terhadap backbone trans-Sumatera juga sudah dimulai dan dijadwalkan selesai pada 2017.

Secara internasional, sambungan kabel bawah laut Jakabare yang menghubungkan Jakarta ke Singapura telah ditingkatkan dengan tambahan link B2JS, menghubungkan ketiga titik landing antara Indonesia dengan Singapura. Teknologi kecepatan tinggi yang dirintis pada link bawah laut jarak jauh ini mulai berfungsi pada triwulan keempat, merupakan teknologi pertama yang diterapkan di industri telekomunikasi di dunia.

Selain itu, teknologi small cells berhasil diuji coba dalam tahun ini untuk penerapan di dalam gedung maupun di luar gedung pada tahun 2017.

Radio Access Network Roll Out

Following on the major three-year modernization project completed in 2015, which included modernization of the radio network, we were able to launch LTE services quickly and efficiently. LTE was rolled out very successfully with fast implementation, good quality and high speed. In addition, thin layer software was implemented within the network, driving more efficient 2G usage on the 900 and 1800 spectrum usage so as to freeing up extra capacity for 3G and 4G usage. Our strong LTE performance supported the growth of Indosat Ooredoo data revenue. Going forward, LTE will continue to be rolled out to new areas, and more capacity will be added in existing areas.

Network Capacity and Quality

Cellular service availability saw major improvement for the third consecutive year across all five regions. The network quality in Java, Sumatera and Papua in particular was more stable, supported by good teamwork and network management.

The network backbone was significantly strengthened during the year, both nationally and internationally. In Java, the capacity of the trans-Java backbone network was increased to 500 Gigabits per second with full resiliency, and upgrades to the trans-Sumatera backbone to 100 Gigabits per second also began, with completion scheduled in 2017.

Internationally, the Jakabare submarine cable connection connecting Jakarta to Singapore was upgraded with an additional B2JS link that connects three landing points in Indonesia with Singapore. The high speed technology pioneered on this long distance submarine link began operaitng in the fourth quarter, a remarkable

In addition, small cells were successfully trialed during the year for indoor and outdoor implementation in 2017.

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 109: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

102 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Outsourcing Layanan Non-Inti

Untuk mengedalikan biaya dan memfokuskan sumber daya pada kompetensi inti, sejumlah fungsi non-inti diserahkan kepada pihak outsourcing dalam tahun ini untuk Jaringan dan TI.

Dalam jaringan, pengelolaan jasa power system and field mengalami reorganisasi dan berubah ke pola managed service, dikelola oleh dua mitra yang akan meningkatkan dan mengoptimalkan layanan ini yaitu mencakup pemeliharaan daya cadangan BTS, pendinginan udara, dan generator. Manfaat pola managed service baru ini akan dirasakan pada 2017, dengan ketersediaan area seluler yang lebih baik dan penghematan bahan bakar.

Dalam TI, transmisi jaringan inti di Jawa dan luar Jawa di-outsourcing ke anak perusahaan Lintasarta bersama dengan IBM sebagai mitranya. Kemitraan ini dilakukan agar menghemat biaya, waktu masuk ke pasar yang lebih cepat, dan fleksibilitas yang lebih baik.

Kami juga telah merampungkan pemilihan mitra eksternal untuk pembebanan dan penagihan prabayar dan pascabayar pada segmen B2C dan B2B, serta melakukan persiapan untuk memindahkan semua pascabayar ke sistem baru.

Dukungan B2B

Dalam B2B, dilakukan upaya-upaya penting untuk mendukung layanan MIDI, khususnya layanan M2M Internet of Things (IoT). Pencapaiannya antara lain peningkatan signifikan dalam Waktu Rata-Rata untuk Perbaikan atau Mean Time to Repair (MTTR). Pencapaian tersebut diakui oleh MTTR Communications dan para mitra carrier internasional. Sistem service fulfillment serta sistem inventori jaringan juga diluncurkan, yang memungkinkan B2B melayani pelanggan korporat dengan lebih baik.

Outsourcing of Non-Core Services

In order to manage costs and concentrate resources on core competencies, a number of non-core functions were outsourced during the year in both Network and IT.

In network, the management of power system and field services was reorganized and moved to a managed service model with two partners who will improve and optimize theis service. This model covers maintenance of BTS backup power, air conditioning and generators. The benefits of this model will be seen in 2017, with better availability of cell sites and fuel savings.

In IT, the whole IT operation was outsourced to IBM as partners together with subsidiary Lintasarta, an arrangement which has been determined to deliver better cost, faster time to market, and better flexibility.

We also concluded the selection of an outside partner for charging and billing both prepaid and postpaid in B2C and B2B segments, and preparation were made to move all postpaid to the new systems.

B2B Support

In B2B, major efforts were made to support MIDI dan Mobile services, in particular Internet of Things (IoT) M2M services. Achievements included significant improvements in Mean Time to Repair (MTTR), the extent of which was recognized by the Customers in particular our international carrier partners. Service fulfillment and network inventory systems also were rolled out, enabling B2B to provide better services to our corporate customers.

Page 110: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

103Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Energi dan Efisiensi Material

BTS yang lebih besar di wilayah terpencil berhasil terhubung dengan jaringan listrik negara, sehingga tidak memerlukan dua generator diesel yang semula harus ditempatkan di setiap site Hal ini menyebabkan berkurangnya suara bising dan konsumsi energi, mengurangi penggunaan energi kami dan emisi gas rumah kaca. Konsumsi bahan bakar di site BTS juga turun sebanyak 6% tahun-ke-tahun.

Peralatan yang lebih tua ditarik dan dicabut, menghemat ruang dan daya, serta peranti lunak seperti teknologi thin layer yang dipasang untuk meningkatkan efisiensi operasional dari peranti keras yang ada, meminimalkan kebutuhan untuk berinvestasi pada peranti keras yang baru, sehingga menghemat material dan biaya.

Langkah Berikutnya

Pada tahun 2017 kami akan meneruskan proses transformasi digital, memodernisasi jaringan inti (core network), membangun kapasitas, dan menambah teknologi yang lebih canggih, serta menyediakan platform dengan kapabilitas digital IT yang dapat digunakan mitra dengan tujuan melayani gaya hidup digital pelanggan kami. Keberhasilan kami dalam meluncurkan 4G akan diteruskan dengan peluncuran layanan 4.5G agar pelanggan kami dapat menikmati jaringan data canggih dengan kecepatan tinggi (advanced high speed data network). Kami juga akan menambah jumlah pusat sentra cloud data berkecepatan tinggi untuk memastikan kesiapan 4.5G dan 5G. Kapasitas yang tak terpakai melalui penerapan teknologi lapisan tipis akan dipakai untuk mendukung tingkat penggunaan 4G yang lebih tinggi. Kami juga akan menerapkan teknologi baru lainnya untuk mendukung kualitas dan efisiensi, seperti teknologi small cells untuk memenuhi besarnya permintaan pelanggan Indonesia terhadap layanan telekomunikasi dan digital.

Energy and Material Efficiency

More BTS in remote sites were successfully connected to the state power grid, voiding the need for two diesel generators to be placed at each site. The result is less noise and less energy consumption, reducing our energy usage and greenhouse gas emissions. We have successfully reduced our fuel consumption for BTS sites by 6% y-o-y.

Older equipment was decommissioned and uninstalled, saving space and power, and software such as thin layer technology was deployed to increase operating efficiencies from existing hardware, minimizing the need to invest in new hardware for savings in both materials and costs.

Next Steps

In 2017 we will continue the digital transformation journey, modernizing the core network, building capacity and adding more advanced technology, as well as providing digital IT platform capabilities open for partnership engagement to serve consumer’s digital life style. Following our success in deploying 4G, we are continuing with 4.5G to seamlessly provide our customer with advanced high speed data network. We will also add more cloud data centers to ensure 4.5G and 5G readiness. The freed up capacity from thin layer technology implementation will help to support more 4G traffic, and we will also implement other new technology to support quality and efficiency such as small cell technology to meet Indonesian consumers’ robust demand for telecommunication and digital services.

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 111: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

104 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

The following analysis and discussion should be read in conjunction with the annual consolidated financial statements for the years ending December 31, 2016, 2015 and 2014 that are included in this Annual Report. The consolidated financial statements were prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards.

Analisis dan pembahasan berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 yang termasuk dalam Laporan Tahunan ini. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Revenue

Indosat Ooredoo recorded Rp29,184.6 billion in revenue for 2016, compared with Rp26,768.5 billion in 2015. Solid revenue growth and contained cost increases resulted in significantly improved operating profit and an improving bottom line. We generate operating revenues primarily by providing cellular, MIDI and fixed telecommunications (principally international long-distance) services. The principal drivers of our operating revenues for all of our services are our subscriber base, usage levels and the rates for services. Usage levels for our services are affected by several factors, including continued growth in demand for telecommunications services in Indonesia, the continued development of the Indonesian economy and competition.

Pendapatan

Indosat Ooredoo mencatat Rp29.184,6 miliar untuk pendapatan pada 2016, dibandingkan dengan Rp26.768,5 miliar pada 2015. Peningkatan pendapatan yang stabil dan peningkatan biaya yang terkendali menghasilkan kenaikan laba usaha yang membaik secara signifikan serta laba bersih yang membaik. Kami memperoleh pendapatan usaha terutama melalui penyelenggaraan jasa selular, MIDI dan telekomunikasi tetap (terutama sambungan jarak jauh internasional). Faktor-faktor yang paling mempengaruhi pendapatan usaha kami untuk semua jenis jasa yang ditawarkan adalah jumlah pelanggan, tingkat pemakaian dan tarif. Tingkat pemakaian jasa-jasa kami dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan berkelanjutan untuk permintaan atas jasa telekomunikasi di Indonesia, terus berkembangnya perkekonomian Indonesia dan persaingan.

Analisis Kinerja KeuanganAnalysis of the Financial Performance

Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian (Rp miliar)

2016 2015 2014 Consolidated Statement of Profit (Loss) (Rp billion)

Pendapatan 29,184.6 26,768.5 24,085.1 Revenue

Beban (25,244.1) (24,406.4) (23,438.3) Expenses

Laba Usaha 3,940.5 2,362.1 646.8 Operating Profit

Beban Lain–Lain – Bersih (2,145.3) (4,147.9) (2,608.8) Other Expenses-Net

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 1,795.2 (1,785.8) (1,962.0) Profit (Loss) before Income Tax

(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan (519.6) 622.3 83.8 Income Tax (Expense) Benefit

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1,275.6 (1,163.5) (1,878.2) Profit (Loss) for the Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non–Pengendali

170.6 146.5 130.1 Profit for the Year Attributable to Non-Controlling Interests

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

1,105.0 (1,310.0) (2,008.3) Profit (Loss) for The Year Attributable to Owners of the Parent

Jumlah Saham Beredar (dalam jutaan lembar saham) 5,433.9 5,433.9 5,433.9 Shares Outstanding (in million of shares)

Laba (Rugi) per Saham Dasar dan Dilusian yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (dalam Rupiah, jumlah penuh) 203.4 (241.1) (369.6)

Basic and Diluted Earnings (Loss) per Share Attributable to Owners of the Parent (in Rp full amount)

EBITDA 12,863.8 11,473.3 10,033.1 EBITDA

Page 112: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

105Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Total operating revenues increased from Rp26,768.5 billion in 2015 to Rp29,184.6 billion in 2016 or 9.0%, primarily as a result of an increase in operating revenues from cellular services and from MIDI services. During 2016, operating revenues from cellular services increased by Rp2,199.6 billion, or 10.0%, from Rp21,895.7 billion in 2015 to Rp24,095.3 billion in 2016. Operating revenues from MIDI services increased by Rp377.0 billion, or 10.0%, from Rp3,753.5 billion in 2015 to Rp4,130.5 billion in 2016. Operating revenues from fixed telecommunications services decreased by Rp160.5 billion, or 14.3%, from Rp1,119.3 billion in 2015 to Rp958.8 billion in 2016.

The following table sets forth the breakdown of our total operating revenues and the percentage contribution of each of our services to our total operating revenues for each of the periods indicated:

Total pendapatan usaha meningkat dari Rp26.768,5 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp29.184,6 miliar pada tahun 2016 atau sebesar 9.0%, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan usaha dari jasa seluler dan dari jasa MIDI. Selama tahun 2016, pendapatan usaha dari jasa seluler meningkat sebesar Rp2.199,6 miliar, atau sebesar 10,0%,dari Rp21.895,7 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp24.095,3 miliar pada tahun 2016. Pendapatan usaha dari jasa MIDI meningkat sebesar Rp377,0 miliar, atau sebesar 10,0%, dari Rp3.753,5 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp4.130,5 miliar pada tahun 2016. Pendapatan usaha dari jasa telekomunikasi tetap menurun sebesar Rp160,5 miliar, atau sebesar 14.3%, dari Rp1.119,3 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp958,8 miliar pada tahun 2016.

Tabel berikut ini memperlihatkan perincian total pendapatan usaha kami dan persentase kontribusi dari setiap jasa-jasa kami terhadap total pendapatan-pendapatan usaha kami untuk setiap periode yang disebutkan:

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember,

2016 2015 2014 For the years ended December 31,

(dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)

Rp % Rp % Rp % (Rp in billions, except percentages)

Jasa Seluler 24,095.3 82.6 21,895.7 81.8 19,480.5 80.9 Cellular services

Jasa MIDI 4,130.5 14.2 3,753.5 14.0 3,508.5 14.6 MIDI services

Telekomunikasi Tetap 958.8 3.2 1,119.3 4.2 1,096.1 4.5 Fixed telecommunications

Jumlah pendapatan usaha 29,184.6 100.0 26,768.5 100.0 24,085.1 100.0 Total operating revenues

We recognize cellular revenues as follows:

• cellular revenues arising from airtime and roaming calls are recognized based on the duration of successful calls made through our cellular network;

• for post-paid subscribers, monthly service fees are recognized as the service is rendered;

Kami mengakui pendapatan seluler sebagai berikut:

• Pendapatan seluler yang berasal dari pemakaian pulsa dan roaming diakui berdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan seluler kami;

• Untuk pelanggan pasca-bayar, pendapatan jasa bulanan diakui pada saat jasa diberikan;

Tinjauan Keuangan Financial Review

Page 113: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

106 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

• For prepaid subscribers, the activation component of starter package sales is deferred and recognized as revenue over the expected average period of the customer relationship. Sales of initial/reload vouchers are recorded as deferred revenue and recognized as revenue upon usage of the airtime or upon expiration of the airtime;

• Sales of cellular handsets and modems are recognized upon delivery to the customers;

• Revenues from cellular data communications are recognized based on the duration and quantity of usage or fixed monthly charges depending on the arrangement with the customers;

• Cellular revenues are presented on a net basis, after compensation to value added service providers;

• Revenues from network interconnection with other domestic and international telecommunications carriers are recognized monthly on the basis of the actual recorded traffic for the month.

We defer installation service revenues for Internet services, frame net, World link and Direct line services, upon the completion of the installation or connection of equipment, and recognize as revenue over the expected customer relationship. We recognize revenues from monthly service fees and other MIDI services as the services are rendered. Revenues from usage charges for Internet services are recognized monthly based on the duration of Internet usage or based on the fixed amount of charges depending on the arrangement with the customers. We record satellite revenues on a straight-line basis over the lease period for the transponder. Monthly rent for satellite transponder capacity is based primarily on leased capacity.

Revenues from fixed line installations are recognized as revenue over the estimated life of customer relationship. Revenues from usage charges are recognized based on the duration of successful calls made through our fixed network.

Our international long-distance services operating revenues have two primary sources, incoming call revenues and outgoing call revenues. Net settlement payments and accounting rates are generally denominated and paid in currencies other than the Indonesian rupiah, principally the U.S. dollar; accordingly, incoming call revenues are affected by

• Untuk pelanggan pra-bayar, bagian aktivasi dari penjualan paket perdana ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode rata-rata yang diharapkan dari hubungan pelanggan. Penjualan voucher pulsa perdana/isi ulang dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui sebagai pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau pada saat pulsa telah habis masa berlakunya;

• Penjualan telepon genggam seluler dan modem diakui pada saat penyerahan kepada pelanggan;

• pendapatan dari komunikasi data seluler diakui berdasarkan durasi dan kuantitas pemakaian atau biaya bulanan tetap tergantung pada perjanjian dengan pelanggan;

• Pendapatan seluler disajikan sebesar jumlah bersih, setelah kompensasi kepada penyedia jasa nilai tambah;

• Pendapatan dari interkoneksi jaringan dengan Perusahaan telekomunikasi dalam negeri dan internasional lainnya diakui setiap bulan berdasarkan lalu lintas komunikasi aktual yang tercatat selama bulan berjalan.

Kami menangguhkan pendapatan instalasi untuk jasa internet, frame net, World link dan jasa Direct line, pada saat penyelesaian instalasi atau koneksi dari peralatan, dan mengakui sebagai pendapatan selama estimasi masa hubungan pelanggan. Kami mengakui pendapatan dari biaya jasa bulanan dan jasa MIDI lainnya pada saat jasa tersebut diberikan. Pedapatan dari pemakaian internet diakui setiap bulan berdasarkan durasi pemakaian internet atau berdasarkan jumlah tagihan tetap, tergantung perjanjian dengan pelanggan. Kami mencatat pendapatan sewa satelit dengan metode garis lurus sesuai dengan masa sewa transponder. Biaya sewa bulanan untuk kapasitas transponder satelit didasarkan terutama pada kapasitas yang disewa.

Pendapatan dari jasa instalasi telepon jaringan tetap diakui sebagai pendapatan selama estimasi masa hubungan pelanggan. Pendapatan dari pemakaian diakui berdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan tetap kami.

Pendapatan usaha dari jasa sambungan jarak jauh internasional berasal dari dua sumber utama, yaitu pendapatan dari percakapan telepon dari luar negeri dan pendapatan dari percakapan telepon ke luar negeri. Pembayaran dalam jumlah bersih dan biaya akuntansi ini biasanya ditetapkan dan dibayarkan dalam mata uang selain Rupiah, khususnya mata uang Dolar

Page 114: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

107Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

fluctuations in exchange rates between the Indonesian rupiah and other currencies.

Expenses

Our principal operating expenses include cost of services, depreciation and amortization, personnel expenses, marketing expenses, general and administration expenses. Certain of our expenses are denominated in U.S. dollars or currencies other than the Indonesian rupiah. Such expenses include those for international interconnection settlements, certain maintenance agreements and consultancy fees.

The following table sets forth operating expense data expressed as a percentage of total operating revenues for the periods indicated:

Beban Usaha 2016 2015 2014 Operating Expenses

Beban penyelenggaraan jasa (40.8%) (41.9%) (43.2%) Cost of services

Penyusutan dan amortisasi (30.8%) (32.8%) (34.2%) Depreciation and amortization

Karyawan (7.2%) (7.2%) (7.2%) Personnel

Pemasaran (4.3%) (4.6%) (4.3%) Marketing

Umum dan administrasi (3.6%) (3.4%) (3.6%) General and administrative

Kerugian selisih kurs-bersih (0.0%) (1.1%) (0.6%) Loss on foreign exchange-net

Amortisasi keuntungan tangguhan dari penjualan dan penyewaan kembali menara 0.5% 0.5% 0.6%

Amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers

Laba penjualan investasi tersedia untuk dijual - - 1.7% Gain on sale of available-for-sale investment

Provisi atas kasus hukum - - (5.6%) Provision for legal case

Lain-lain-bersih (0.3%) (0.7%) (0.9%) Others-net

Jumlah Beban Usaha (86.5%) (91.2%) (97.3%) Total operating expenses

Tinjauan Keuangan Financial Review

Operating expenses increased by Rp837.7 billion, or 3.4%, from Rp24.406.4 billion in 2015 to Rp25,244.1 billion in 2016, primarily due to Cost of Services, Depreciation and Amortization, Personnel and Marketing.

Cost of Services increased by Rp704.9 billion, or 6.3% from Rp11,213.9 billion in 2015 to Rp11,918.8 billion in 2016, primarily as a result of an increase in frequency fees, maintenance and rent offset by decrease in leased circuit, BlackBerry license fee and interconnection expenses in line with lower interconnection revenues.

AS; dengan demikian, pendapatan dari percakapan telepon dari luar negeri dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang lainnya.

Beban Usaha

Beban usaha utama kami meliputi beban jasa, penyusutan dan amortisasi, beban karyawan, beban pemasaran, beban umum dan administrasi. Beberapa beban usaha kami diakui dalam mata uang Dolar As atau mata uang selain rupiah. Beban-beban tersebut meliputi penyelesaian interkonesi internasional, beberapa perjanjian pemeliharaan dan biaya konsultasi. Tabel berikut memperlihatkan data beban usaha yang dinyatakan dalam persentase dari total pendapatan usaha untuk periode-periode yang disebutkan:

Beban usaha meningkat sebesar Rp837,7 miliar, atau sebesar 3,4%, dari Rp24.406,4 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp25.244,1 miliar pada tahun 2016, terutama disebabkan oleh Beban Jasa, Penyusutan dan Amortisasi, Karyawan dan Pemasaran.

Beban Penyelenggaraan Jasa meningkat sebesar Rp704,9 miliar atau sebesar 6,3% dari Rp11.213,9 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp11.918,8 miliar pada tahun 2016, terutama karena peningkatan biaya frekuensi, pemeliharaan, dan sewa dikarenakan penurunan in leased circuit, biaya lisensi Blackberry dan beban interkoneksi yang berbanding lurus dengan pendapatan rendah interkoneksi.

Page 115: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

108 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Costs of services expenses primarily include radio frequency fee, interconnection expenses, maintenance, rents, utilities, cost of handsets, modems, and IT solutions, leased circuits, Universal Service Obligation (USO), cost of SIM cards and pulse reload vouchers, BlackBerry™ access fee, concession fee and installation.

Depreciation and Amortization increased by Rp203.5 billion, or 2.3% from Rp8,769.1 billion in 2015 to Rp8,972.6 billion in 2016, primarily due to additional asset recognition from network modernization deployment. The total cost of our property and equipment increased by Rp 9,174.6 billion, or 8.9%, from Rp103,374.8 billion in 2015 to Rp112,549.4 billion in 2016.

We use the straight-line depreciation method for our property, facilities and equipment over their estimated useful lives. A significant portion of our depreciation expenses relate to our cellular services assets. As we continue to expand and enhance the coverage, capacity and quality of our networks, we expect expenses for depreciation to increase. On August 2, 2012, we and Tower Bersama closed the sale and leaseback transaction of 2,500 telecommunication towers. Since the sale and leaseback transaction has been accounted for a finance lease, we recognized asset under finance lease on the statement of financial position and recognize depreciation from asset under finance lease.

Personnel expenses increased by Rp193.7 billion, or 10.1%, from Rp1,921.1 billion in 2015 to Rp2,114.8 billion in 2016, mainly owing to higher headcount. Personnel expenses primarily include salaries, incentives and other employee benefits, employee income tax, bonuses, employee benefit obligations and medical expense.

Marketing increased by Rp1.1 billion, or 0.1%, from Rp1,236.7 billion in 2015 to Rp1,237.8 billion in 2016, primarily due to marketing activities related with rebranding. Expenses include advertising, branding, channel program, customer loyalty and exhibition associated with our marketing programs.

Beban penyelenggaraan jasa meliputi beban frekuensi radio, beban interkoneksi, pemeliharaan, sewa, keperluan, harga handset, modem dan solusi IT, sewa sirkuit, Kewajiban Pelayanan Universal (Universal Service Obligation/ “USO”), harga pokok penjualan kartu SIM dan voucher isi ulang, biaya akses BlackBerryTM, biaya pemasangan dan biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi.

Penyusutan dan Amortisasi meningkat sebesar Rp203,5 miliar, atau sebesar 2,3% dari Rp8.769,1 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp8.972,6 miliar dari tahun 2016, terutama karena pengakuan aset tambahan dari penyebaran jaringan modernisasi. Total biaya properti dan peralatan kami meningkat sebesar Rp 9.174,6 miliar, atau sebesar 8,9%, dari Rp103.374,8 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp112.549,4 miliar pada tahun 2016.

Kami menggunakan metode penyusutan garis lurus untuk properti, fasilitas dan peralatan selama taksiran masa manfaatnya. Sebagian besar beban penyusutan kami terkait dengan aset yang digunakan untuk jasa seluler Perusahaan. Oleh karena kami terus memperluas dan meningkatkan cakupan, kapasitas dan kualitas jaringan kami, kami memperkirakan beban penyusutan akan terus meningkat. Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan dan Tower Bersama menyelesaikan transaksi penjualan dan sewa kembali atas 2.500 menara telekomunikasi. Sejak transaksi penjualan dan sewa kembali dicatatkan sebagai sewa pembiayaan, kami mengakui aset sewa pembiayaan pada laporan posisi keuangan dan mengakui beban penyusutan atas aset sewa pembiayaan.

Beban Karyawan meningkat sebesar Rp193,7 miliar, atau sebesar 10,1% dari Rp1.921,1 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp2.114,8 miliar pada tahun 2016, terutama karena jumlah pegawai yang lebih tinggi. Beban karyawan terutama meliputi gaji, insentif dan imbalan kerja lainnya, pajak penghasilan karyawan, bonus, kewajiban imbalan kerja dan biaya pengobatan.

Pemasaran meningkat sebesar Rp1,1 miliar, atau sebesar 0,1%, dari Rp1.236,7 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp1.237,8 miliar pada tahun 2016, terutama disebabkan karena kegiatan pemasaran sehubungan rebranding. Beban-beban meliputi iklan, branding, acara saluran, kesetiaan pelanggan, dan pameran yang berhubungan dengan program pemasaran kami.

Page 116: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

109Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

General and Administration increased by Rp125.8 billion or 13.6% from Rp923.6 billion in 2015 to Rp1,049.4 billion in 2016 primarily due to higher network insurance and professional fees. General and administration expenses primarily include professional fees, rent, transportation, provision for impairment of accounts receivable and insurance.

Gain (Loss) on Foreign Exchange-Net. We recorded an decrease in loss on foreign exchange of Rp300.7 billion, or 98.1%, from Rp306.6 billion in 2015 to Rp5.9 billion in 2016. Gain (loss) on foreign exchanges-net consists of gains (losses) incurred from accounts other than long-term debt, such as cash and cash equivalents, account receivables and procurement payables.

Amortization of Deferred Gain on Sale and Leaseback of Towers. This represents amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers over the terms of the lease being 10 years.

Provision for Legal Case. No provision in 2016 since the provision was only incurred in 2014 due to the legal case in IM2.

Others-Net. Others-net expense decreased by Rp90.6 billion, or 51.3%, from Rp176.5 billion in 2015 to Rp85.9 billion in 2016 mainly due to lower tax expense. Others-net expenses primarily includes the gain from sales of asset (other than towers), the tax expense from penalty or tax assessment from tax offices for income taxes other than corporate income taxes, and dividend income from investment accounted for cost method.

Other Income (Expense). The major components of our other income (expense) are gain (loss) on foreign exchange-net, interest income, financing cost and loss on change in the fair value of derivatives-net. Foreign exchange gain or loss primarily includes the gain (loss) on foreign exchange incurred primarily from our long term debt. Financing cost primarily includes interest on loans and finance charges under finance leases, including leases of tower slots.

Umum dan Administrasi meningkat sebesar Rp125,8 miliar atau sebesar 13,6% dari Rp923,6 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp1.049,4 miliar pada tahun 2016 terutama disebabkan karena meningkatnya asuransi jaringan dan biaya tenaga ahli. Beban umum dan administrasi terutama meliputi jasa tenaga profesional, sewa, transportasi, cadangan penurunan nilai piutang dan asuransi.

Laba (rugi) dari Selisih Kurs. Kami mencatat penurunan kerugian dari selisih kurs sebesar Rp300,7 miliar, atau sebesar 98,1%, dari Rp306,6 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp5,9 miliar pada tahun 2016. Laba (rugi) dari selisih kurs terdiri dari laba (rugi) yang timbul dari akun selain utang jangka panjang, seperti kas dan setara kas, piutang dagang dan pengadaan yang harus dibayarkan.

Amortisasi Keuntungan Tangguhan dari Penjualan dan Penyewaan Kembali Menara. Merupakan amortisasi keuntungan tangguhan atas penjualan dan penyewaan kembali dari menara selama masa sewa sepanjang 10 tahun.

Penyisihan untuk Kasus Hukum. Tidak ada penyisihan pada tahun 2016 karena penyisihan tersebut hanya dilakukan pada tahun 2014 karena kasus hukum di IM2.

Beban Lain-lain Bersih. Beban lain-lain bersih menurun sebesar Rp90,6 miliar, atau sebesar 51,3%, dari Rp176,5 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp85,9 miliar pada tahun 2016 terutama dikarenakan beban pajak yang lebih rendah. Beban lain-lain-bersih terutama terdiri dari laba atas penjualan aset (selain menara), beban perpajakan dari penghitungan penalti atau pajak dari kantor pajak untuk pajak penghasilan selain dari pajak penghasilan badan, pendapatan dividen dari investasi yang dicatat menggunakan metode biaya (cost method).

Pendapatan (Beban) Lain-lain Komponen utama dari pendapatan (beban) lain-lain kami adalah keuntungan (kerugian) selisih kurs-bersih, penghasilan bunga, biaya keuangan, kerugian perubahan nilai wajar derivatif-bersih. Laba atau rugi selisih kurs terutama meliputi laba (rugi) atas selisih kurs yang timbul terutama dari utang jangka panjang. Beban pembiayaan terutama meliputi bunga pinjaman dan biaya pembiayaan atas sewa pembiayaan, termasuk sewa atas lahan menara.

Tinjauan Keuangan Financial Review

Page 117: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

110 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Other Income (Expense) Other expenses-net decreased by Rp2,002.6 billion, or 48.3%, from Rp4,147.9 billion in 2015 to Rp2,145.3 billion in 2016.

Gain (loss) on foreign exchange-net increased by Rp1,566.3 billion, or 121.2%, from loss Rp1,292.5 billion in 2015 to gain Rp273.8 billion in 2016. The Indonesian rupiah/U.S. dollar middle exchange rate announced by Bank Indonesia decreases from Rp13,795 per U.S. dollar as of December 31, 2015 to Rp13,436 per U.S. dollar as of December 31, 2016, compared to the increase from Rp12,440 per U.S. dollar as of December 31, 2014 to Rp13,795 per U.S. dollar as of December 31, 2015.

We recorded interest income of Rp111.5 billion in 2016, which represented an decrease of Rp107.1 billion, or 49.0%, from Rp218.6 billion in 2015, due to lower USD denominated time deposits in current year.

We recorded financing cost of Rp2,256.3 billion in 2016, which represented an decrease of Rp573.2 billion, or 20.3%, from Rp2,829.5 billion in 2015. This is in line with lower debt as part of the Company’s strategy.

We recorded a loss on change in fair value of derivatives-net of Rp274.3 billion in 2016, representing an increase of Rp29.8 billion,or 12.2% from Rp244.5 billion in 2015.

Income Tax (Expense) Benefit

Each year we prepay our estimated tax obligations in accordance line with prevailing rules and regulations. We recorded income tax expense of Rp519.6 billion in 2016 compared to income tax benefit of Rp622.4 billion in 2015.

Pendapatan (Beban) Lain-lain Beban lain-lain bersih menurun sebesar Rp2.002,6 miliar, atau sebesar 48,3%, dari Rp4.147,9 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp2.145,3 miliar pada tahun 2016.

Keuntungan (kerugian) selisih kurs-bersih meningkat sebesar Rp1.566,3 miliar, atau sebesar 121,2%, dari kerugian sebesar Rp1.292,5 miliar pada tahun 2015 menjadi keuntungan Rp273,8 miliar pada tahun 2016. Kurs tengah nilai tukar Rupiah /Dolar AS yang diumumkan oleh Bank Indonesia mengalami penurunan dari Rp13.795 untuk US$1 per tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp13.436 untuk US$1 per tanggal 31 Desember 2016, dibandingkan dengan peningkatan dari Rp12.440 untuk US$1 per tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp13.795 untuk US$1 per tanggal 31 Desember 2015.

Kami mencatat penghasilan bunga sebesar Rp111,5 miliar pada tahun 2016, yang mencerminkan penurunan sebesar Rp107,1 miliar, atau 49,0%, dari Rp218,6 miliar pada tahun 2015, dikarenakan penurunan jumlah deposito berjangka dalam mata uang Dolar AS pada tahun berjalan.

Kami mencatat biaya keuangan sebesar Rp2.256,3 miliar pada tahun 2016, yang mencermikan penurunan sebesar Rp573,2 miliar, atau sebesar 20,3%, dari Rp2.829,5 miliar pada tahun 2015. Hal ini sesuai dengan penurunan tingkat utang sebagai bagian dari strategi Perusahaan.

Kami mencatat kerugian perubahan nilai wajar derivatif-bersih sebesar Rp274,3 miliar pada tahun 2016, yang mencerminkan peningkatan sebesar Rp29,8 miliar, atau 12,2% dari Rp244,5 miliar pada tahun 2015.

(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan

Setiap tahun kami membayar perkiraan kewajiban pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami mencatat beban pajak penghasilan-bersih Rp519,6 miliar pada tahun 2016 dibandingkan dengan manfaat pajak penghasilan-bersih sebesar Rp622,4 miliar pada tahun 2015.

Page 118: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

111Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

Assets

Current assets decreased by18.6% to Rp8,073.5 billion, mainly resulting from decrease in cash and cash equivalent, lower prepaid expenses and lower prepaid taxes.

Non-current assets decreased by 5.9% to Rp42,765.2 billion, mainly resulting from decrease in fixed assets due to depreciation.

Total Assets decrease by Rp4,549.8 billion, or 8.2%, from Rp55,388.5 billion in 2015 to Rp50,838.7 billion in 2016.

Beban pajak periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan kewajiban antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang diperkirakan akan dikenakan pada periode saat nilai aset direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing perusahaan tersebut.

Aset

Aset lancar menurun sebesar 18,6% menjadi Rp8.073,5 miliar yang terutama berasal dari penurunan kas dan setara kas, turunnya beban dibayar dimuka, serta pajak dibayar dimuka.

Aset tidak lancar menurun sebesar 5,9% menjadi Rp42.765,2 miliar, terutama karena penurunan dari aset tetap yang disebabkan oleh penyusutan.

Jumlah aset menurun sebesar Rp4.549,8 miliar atau 8,2%, dari Rp55.388,5 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp50.838,7 miliar pada tahun 2016.

Tinjauan Keuangan Financial Review

Page 119: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

112 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Liabilities

Current liabilities decreased by 4.8% to Rp19,086.6 billion mainly due to lower procurement payable, net of higher current maturities of debts.

Non-current liabilities decreased by 20.4% to Rp17,575.0 billion mainly due to lower long term debt payable and lower obligation under finance lease.

Total Liabilities decreased by Rp5,463.1 billion, or 13.0%, from Rp42,124.7 billion in 2015 to Rp36,661.6 billion in 2016.

Equity

Equity increased by Rp913.3 billion, or 6.9%, from Rp13,263.8 billion in 2015 to Rp14,177.1 billion in 2016

Profit & Loss

Operating Profit increased by Rp1,578.4 billion, or 66.8%, from Rp2,362.1 billion in 2015 to Rp3,940.5 billion in 2016.

Profit (Loss) Attributable to Owners of the Parent. We recorded a profit for the year attributable to owners of the Parent of Rp1,105.0 billion in 2016 compared to a loss attributable to owners of the Parent of Rp1,310.0 billion in 2015 primarily by healthy operating profit and lower financing cost.

Liabilitas

Liabilitas jangka pendek menurun sebesar 4,8% menjadi Rp19.086,6 miliar terutama karena lebih rendahnya utang pengadaan, yang dikurangi dengan dengan tingginya utang yang jatuh tempo dalam jangka pendek.

Liabilitas jangka panjang menurun sebesar 20,4% menjadi Rp17.575,0 miliar terutama karena penurunan utang jangka panjang dan penurunan kewajiban sewa pembiayaan.

Jumlah Total Liabilitas menurun sebesar Rp5.463,1 miliar, atau13,0%, dari Rp42.124,7 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp36.661,6 miliar pada tahun 2016.

Ekuitas

Ekuitas meningkat sebesar Rp913,3 miliar, atau sebesar 6,9%, dari Rp13.263,8 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp14.177,1 miliar pada tahun 2016.

Laba & Rugi

Laba Usaha meningkat sebesar Rp1.578,4 miliar, atau sebesar 66,8%, dari Rp2.362,1 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp3.940,5 miliar pada tahun 2016.

Laba (Rugi) yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk. Kami mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk sebesar Rp1.105,0 miliar pada tahun 2016 dibandingkan dengan kerugian yang dapat dibagikan kepada pemilik Entitas Induk sebesar Rp1.310,0 miliar pada tahun 2015 dikarenakan laba usaha yang sehat dan didorong oleh penurunan biaya keuangan.

Laba Bersih 2016 2015 2014 Net Profit

dalam miliar rupiah Rp in billions

Laba Usaha 3,940.5 2,362.1 646.8 Operating Profit

Beban lain-lain bersih (2,145.3) (4,147.9) (2,608.8) Other expense-net

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 1,795.2 (1,785.8) (1,962.0) Profit (loss) before income tax

(Beban) Manfaat pajak penghasilan (519.6) 622.3 83.8 Income tax (expense) benefit

Laba (rugi) Tahun Berjalan 1,275.6 (1,163.5) (1,878.2) Profit (loss) for the Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non–pengendali 170.6 146.5 130.2

Profit for the Year Attributable to Non-Controlling Interests

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 1,105.0 (1,310.0) (2,008.3)

Profit (Loss) for The Year Attributable to Owners of the Parent

Jumlah Saham Beredar (dalam jutaan lembar saham) 5,433.9 5,433.9 5,433.9 Shares Outstanding (in million of shares)

Laba (Rugi) per Saham Dasar dan Dilusian yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (dalam rupiah, jumlah penuh) 203.4 (241.1) (369.6)

Basic and Diluted Earnings (Loss) per Share Attributable to Owners of the Parent (in Rp full amount)

EBITDA 12,863.8 11,473.3 10,033.1 EBITDA

Page 120: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

113Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Our profit (loss) attributable to owners of the Parent for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 is not necessarily reflective of our operating revenues and operating income during such periods, in part due to large fluctuations in several non-operating items, which have impacted our profit (loss) attributable to owners of the Parent over such periods. Such non-operating items include, among others, fluctuations in deferred income tax (expense) benefit, gain or loss on foreign exchange-net, and gain or loss on change in the fair value of derivatives-net. We expect these fluctuations to continue.

Total Comprehensive Income for the Year

We recorded total comprehensive income for the year ended December 31, 2016 of Rp1,038.7 billion.

Rasio Operasional (%) 2016 2015 2014 Operating Ratios (%)

Laba Usaha terhadap Pendapatan 13.5% 8.8% 2.7% Operating Profit to Revenue

Laba Usaha terhadap Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

29.5% 18.9% 4.8% Operating Profit to Equity Attributable to Owners of the Parent

Laba Usaha terhadap Jumlah Aset 7.8% 4.3% 1.2% Operating Profit to Total Assets

Marjin EBITDA 44.1% 42.9% 41.7% EBITDA Margin

Marjin Laba (Rugi) Bersih yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

3.8% -4.9% -8.3% Net Profit (loss) Margin Attributable to Owners of the Parent

Pengembalian Modal yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

8.3% -10.4% -13.5% Return on Equity Attributable to Owners of the Parent

Pengembalian Aset yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

2.2% -2.4% -3.8% Return on Assets Attributable to Owners of the Parent

Cashflow

The following table sets forth certain information regarding our historical cash flows:

Tinjauan Keuangan Financial Review

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember,

2016 2015 2014 For the years ended December 31,

(dalam miliar rupiah, kecuali porsentase) Rp Rp Rp (Rp in billions, except percentage)

Arus Kas Bersih Net cash flows

Yang diperoleh dari aktivitas operasi 9,751.5 8,706.7 7,712.5 Provided by operating activities

Yang digunakan untuk aktivitas investasi (7,291.4) (7,145.4) (5,003.6) Used in investing activities

Yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (4,251.3) (1,527.1) (1,421.2) Used in financing activities

Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas 18.3 109.1 (41.3)

Net Foreign exchange differences from cash and cash equivalents

Laba (rugi) kami yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 tidak selalu mencerminkan pendapatan usaha dan laba usaha kami untuk periode-periode tersebut, sebagian dikarenakan besarnya fluktuasi pada beberapa pos non-operasi yang membawa dampak terhadap laba (rugi) diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada periode – periode tersebut. Pos non-usaha tersebut mencangkup, antara lain, fluktuasi (beban) penghasilan pajak tangguhan, laba atau rugi selisih kurs-bersih, dan laba atau rugi perubahan nilai wajar derivatif-bersih. Kami mengharapkan fluktuasi ini akan terus berlanjut.

Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

Kami mencatat penghasilan komprehensif untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp1.038,7 miliar.

Arus Kas

Tabel berikut ini memperlihatkan beberapa informasi mengenai arus kas Perusahaan secara historis:

Page 121: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

114 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Net Cash Provided by Operating Activities. Net cash provided by operating activities amounted to Rp9,751.5 billion, Rp8,706.7 billion and Rp7,712.5 billion for, 2016, 2015 and 2014 respectively. In 2016 Net Cash Provided by Operating Activities increased by 12.0% mainly due to higher revenue.

Net Cash Used in Investing Activities. Net cash used in investing activities amounted toRp7,291.4 billion, Rp7,145.4 billion and Rp5,003.6 billion for 2016, 2015 and 2014. In 2016 net cash used in investing activities increased by 2.0% mainly due to higher payments for acquisition of fixed asset.

Net Cash Used in Financing Activities. Net cash used in financing activities amounted to Rp4,251.3 billion, Rp1,527.1 billion and Rp1,421.2 billion in 2016, 2015 and 2014. In 2016 net cash used in financing activities increased by 178.4% mainly due to debts repayment.

Solvency and LiquidityOur liquidity requirements have historically arisen from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of our telecommunications business. Our telecommunications business requires substantial capital expenditures to construct and expand mobile and data network infrastructure and to fund operations, particularly during the network development stage. Although we have substantial existing network infrastructure, we expect to incur additional capital expenditures in order to focus cellular network development in areas that we anticipate to be high-growth areas, as well as to enhance the quality and coverage of our existing network.

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi. Kas bersih yang diperoleh dari kegiatan usaha adalah masing-masing sebesar Rp9.751,5 miliar, Rp8.706,7 miliar dan Rp7.712,5 miliar untuk tahun 2016, 2015 dan 2014. Pada tahun 2016, kas bersih yang diperoleh dari kegiatan usaha meningkat sebesar 12,0% yang terutama karena pendapatan yang lebih tinggi.

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi. Kas bersih yang digunakan untuk investasi adalah masing-masing sebesar Rp7.291,4 miliar, Rp7.145,4 miliar dan Rp5.003,6 miliar untuk tahun 2016, 2015 dan 2014. Di tahun 2016 kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi naik sebesar 2,0% terutama karena kenaikan pembayaran untuk perolehan aset tetap.

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan. Kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pendanaan adalah masing-masing sebesar Rp4.251,3 miliar, Rp1.527,1 miliar dan Rp1.421,2 miliar pada tahun 2016, 2015 dan 2014. Di tahun 2016 kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pendanaan meningkat sebesar 178,4% terutama karena pembayaran utang.

Likuiditas dan Sumber PermodalanSecara historis, kebutuhan likuiditas kami timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal sehubungan dengan perluasan bisnis telekomunikasi Perusahaan. Bisnis telekomunikasi kami membutuhkan modal yang besar untuk membangun dan memperluas infrastruktur jaringan bergerak dan data dan untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan, terutama selama tahap pengembangan jaringan. Meskipun kami memiliki banyak infrastruktur jaringan yang telah ada, kami memperkirakan akan kembali melakukan pengeluaran barang modal khususnya untuk pengembangan jaringan seluler di daerah-daerah yang diperkirakan sebagai daerah yang tinggi pertumbuhannya, dan juga untuk meningkatkan kualitas dan cakupan jaringan yang telah ada.

Page 122: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

115Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

We believe our current cash and cash equivalents, cash flow from operations and available sources of financing, will be sufficient to meet our anticipated cash needs, including our cash needs for working capital and planned capital expenditures, for the foreseeable future. Or: We believe that our cash flow from operations and drawings from our existing credit facilities, as well as a portion of the cash proceeds from the divestiture of our entire shareholding in PT Tower Bersama Infrastructure Tbk in 2014, will provide sufficient financing for our anticipated capital expenditures, anticipated debt repayment and interest obligations and other operating needs under our current business plan.

We believe as reflected by our current financial ratios as follows, as well as our available loan facilities, we will be able to cover our outstanding borrowings as set forth in the following table on Principal Indebtedness.

Current Financial Ratios

Kami berkeyakinan kas dan setara kas kami, arus kas dari kegiatan usaha Perusahaan dan sumber-sumber pembiayaan yang tersedia saat ini, akan cukup untuk memenuhi kebutuhan dana yang telah diantisipasi, termasuk kebutuhan dana untuk modal kerja dan pengeluaran barang modal yang telah direncanakan, di masa mendatang. Atau: kami berkeyakinan bahwa arus kas usaha kami dari fasilitas kredit, dan sebagian dari hasil uang pelepasan seluruh kepemilikan saham kami pada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk pada tahun 2014, dapat menyediakan pembiayaan yang cukup untuk pengeluaran barang modal, pembayaran utang dan kewajiban bunga di masa mendatang yang diantisipasi serta kebutuhan operasional lainnya yang diperlukan untuk rencana bisnis kami saat ini.

Kami berkeyakinan sebagaimana tercermin oleh rasio finansial kami sebagaimana berikut, serta fasilitas utang yang tersedia kepada kami, kami dapat menutupi pinjaman-pinjaman sebagaimana terpapar pada tabel berikut atas Utang Pokok.

Rasio Finansial yang Tersedia

Tinjauan Keuangan Financial Review

Rasio Finansial (%) 2016 2015 2014 Financial Ratios (%)

Rasio Lancar 42.3% 49.5% 40.6% Current Ratio

Rasio Utang Kotor terhadap Ekuitas <2.50x 1.67x 2.09x 1.91x Gross Debt to Equity Ratio <2.50x

Rasio Utang Kotor terhadap EBITDA <3.50x 1.84x 2.42x 2.73x Gross Debt to EBITDA <3.50x

Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset 0.72x 0.76x 0.73x Total Liabilities to Total Assets

Fasilitas Pinjaman yang Tersedia

Per tanggal 31 Desember 2016, kami memiliki fasilitas pinjaman yang bisa ditarik dari waktu ke waktu sampai berakhirnya jangka waktu fasilitas adalah Rp1.880,0 miliar dan US$150,0 juta, yang terdiri dari sebagai berikut:

• Rp500,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari PT Bank Central Asia, Tbk (“BCA”);

Available Loan Facilities

As of December 31, 2016, the available loans facility than can be drawn from time to time until the maturity of the facilities are amounting to Rp1,880.0 billion and US$150.0 million, which consist of as follows:

• Rp500.0 billion under the unsecured revolving credit facility from PT Bank Central Asia, Tbk (“BCA”);

Page 123: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

116 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

• Rp350.0 billion under the unsecured revolving credit facility from PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNPP”);

• Rp100.0 billion under the unsecured revolving credit facility from PT Sarana Multi Infrastruktur (“SMI”);

• Rp330.0 billion under the unsecured revolving credit facility from Citibank, N.A., Indonesia (“Citibank”);

• Rp600.0 billion under the unsecured revolving credit facility from PT Bank CIMB Niaga, Tbk (“CIMB Niaga”);

• US$100.0 million under the unsecured revolving credit facility from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch (“HSBC Jakarta”);

• US$50.0 million under the unsecured revolving credit facility from DBS Bank Ltd. (“DBS”).

The following table sets forth our outstanding borrowing (net of unamortized transaction cost) as of December 31, 2016, 2015 and 2014:

• Rp350,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNPP”);

• Rp100,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (“SMI”);

• Rp330,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari Citibank, N.A., Indonesia (“Citibank”);

• Rp600,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari PT Bank CIMB Niaga, Tbk (“CIMB Niaga”);

• US$100,0 juta berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Jakarta (“HSBC Jakarta”);

• US$50,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari DBS Bank Ltd. (“DBS”).

Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah pinjaman yang belum dibayar (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi) pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:

Per 31 Desember, 2016 2015 2014 As of December 31,

(dalam miliar rupiah) Rp Rp Rp (Rp in billions)

Pinjaman jangka pendek 399.4 1,449.0 849.4 Short-term loans

Pinjaman jangka panjang (bagian jangka panjang) 2,273.6 6,369.9 3,727.1 Loans payable (non-current portion)

Utang Obligasi (bagian jangka panjang) 9,060.5 9,282.2 6,962.1 Bonds payable (non-current portion)

Sukuk (bagian jangka panjang) 1,015.0 954.6 660.4 Sharia bonds (non-current portion)

Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang 3,795.6 4,240.7 2,613.5 Current maturities of loans payable

Bagian jangka pendek dari utang obligasi 3,391.3 1,152.8 8,333.6 Current maturities of bonds payable

Bagian jangka pendek dari sukuk 225.8 226.8 849.4 Current maturities of sharia bonds

The decrease in short term loan (net of unamortized transaction cost) to Rp399.4 billion as of December 31, 2016 from Rp1,449.0 billion as of December 31, 2015 was primarily due to fully payment under the credit facility from Bank BNI.

Penurunan pinjaman jangka pendek (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi) menjadi Rp399,4 miliar per 31 Desember 2016 dari Rp1.449,0 miliar per 31 Desember 2015 terutama disebabkan pembayaran penuh atas fasilitas kredit Bank BNI.

Page 124: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

117Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

The decrease in long term loans payable (net of unamortized transaction cost and current maturities portion) to Rp2,273.6 billion as of December 31, 2016 from Rp6,369.9 billion was primarily due to payment under the credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”), The Bank of Tokyo Mitsubishi-UFJ, Ltd (“BTMU”), Mizuho Bank Ltd. (“Mizuho”), DBS Bank Ltd. (“DBS”), Citibank, N.A., Indonesia (“Citibank”), PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”)-PT Sarana Multi Infrastruktur (“SMI”), PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNPP”) and PT Sarana Multi Infrastruktur (“SMI”). The decrease in current maturities of loans payable (net of unamortized transaction cost) to Rp3,795.6 billion as of December 2016 from Rp4,240.7 billion was primarily due to payment under the credit facility from AB Svenk Exportkredit (“SEK”) Sweden. The increase in current maturities of bonds payable (net of unamortized transaction cost) to Rp3,391.3 billion as of December 31, 2015 from Rp1,152.8 billion was due to the issuance of IDR Bond/Sukuk through Shelf Registration I Phase IV Series A in 2016 and the outstanding amount of bond that will mature in 2017.

As part of the amendments approved in 2009, we obtained consents to the following amendments to defined terms in certain of our applicable debt instruments and agreements: (i) excluding non-cash items, including foreign exchange gains or losses, from the definition of “EBITDA”; (ii) excluding interest-bearing procurement payables from the definition of “Debt” unless their maturities are in excess of six months from the invoice date; and (iii) including in “Equity” (a) minority interests, for entities the debt of which is 100% consolidated by us, and (b) subordinated shareholder loans.

1. We define gross debt as total loans payable, bonds payable and sharia bonds (current and non-current maturities), unamortized issuance cost (loans, bonds, sharia bonds and notes), unamortized consent solicitation fees (loans, bonds, sharia bonds) and unamortized discounts (loans and

Penurunan pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi dan bagian jangka pendek) menjadi Rp2.273,6 miliar per 31 Desember 2016 dari Rp6.369,9 miliar yang terutama karena pembayaran atas fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”), The Bank of Tokyo Mitsubishi-UFJ, Ltd (“BTMU”), Mizuho Bank Ltd. (“Mizuho”), DBS Bank Ltd. (“DBS”), Citibank, N.A., Indonesia (“Citibank”), PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”)-PT Sarana Multi Infrastruktur (“SMI”), PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNPP”) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (“SMI”). Penurunan dari bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi) menjadi Rp3.795,6 miliar per Desember 2016 dari Rp4.240,7 miliar yang terutama disebabkan pembayaran atas fasilitas kredit dari AB Svenk Exportkredit (“SEK”) Swedia. Kenaikan dari bagian jangka pendek dari utang obligasi (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi) menjadi Rp3.391,3 miliar per 31 Desember 2015 dari Rp1.152,8 miliar disebabkan penerbitan Sukuk melalui Sukuk Ijarah Indosat Bekelanjutan I Tahap IV Seri A tahun 2016 dan pembayaran obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun 2017.

Sebagai bagian dari perubahan yang disetujui pada tahun 2009, kami mendapatkan persetujuan untuk mengubah definisi dalam beberapa instrumen dan perjanjian utang kami yaitu: (i) mengecualikan hal-hal non-kas, termasuk laba atau rugi kurs valuta asing, dari definisi “EBITDA”; (ii) mengecualikan utang pengadaan yang dikenakan bunga dari definisi “Utang” kecuali apabila jatuh temponya lebih dari enam bulan dari tanggal tagihan (invoice); dan (iii) memasukkan dalam definisi “Ekuitas” (a) hak minoritas, untuk entitas yang utangnya 100% terkonsolidasi oleh kami, dan (b) pinjaman subordinasi pemegang saham. 1. Kami mendefinisikan utang kotor sebagai jumlah

dari pinjaman, utang obligasi dan sukuk (bagian jangka pendek dan jangka panjang), biaya emisi yang belum diamortisasi (pinjaman, obligasi, sukuk dan notes), biaya consent solicitation yang belum diamortisasi (pinjaman, obligasi dan sukuk)

Tinjauan Keuangan Financial Review

Page 125: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

118 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

notes), and also obligation under finance lease. According to the amended definition, “Debt” means, with respect to any person on any date of determination (without duplication):

a. the principal of and premium (if any) in respect of debt of such person for money borrowed and debt evidenced by notes, debentures, bonds or other similar instruments for the payment of which such person is responsible or liable which in any such case, bears interest or on which interest accrues; and

b. all obligations of such person in relation to procurement payables constituting accounts payable to such person’s suppliers which bear interest or on which interest accrues and payment for such accounts payable is due more than six months after the relevant invoice date, but, in relation to any member of our Company or our subsidiaries (together the “Group”), or the Group, deducting all indebtedness advanced by any (direct or indirect) shareholder of our Company to such member of the Group which is subordinated to any indebtedness falling under paragraph (a) above or this paragraph (b).

2. We define equity as total equity and non-controlling interest. According to the amended definition, “Equity” means total assets less total liabilities, where total liabilities exclude all indebtedness advanced by any (direct or indirect) shareholder of our Company to any member of the Group which is subordinated to any Debt.

3. We have defined EBITDA as earnings before interest, amortization of goodwill, non-operating income and expense, income tax expense, depreciation and non-controlling interest in net income of subsidiaries as reported in the consolidated financial statements prepared under IFAS. EBITDA is not a standard measure under IFAS. As the telecommunications business is capital intensive, capital expenditure requirements and

dan potongan yang belum diamortisasi (pinjaman dan notes), termasuk obligasi sewa pembiayaan. Menurut definisi yang telah diubah, “Utang” berarti, dalam hubungannya dengan suatu pihak pada setiap tanggal penentuan (tanpa duplikasi): a. jumlah utang pokok dan premium (jika

ada) sehubungan dengan utang dari pihak tersebut untuk uang yang dipinjam dan utang yang dibuktikan dengan notes, debenture, obligasi atau instrumen serupa lainnya untuk pembayaran dimana pihak tersebut bertanggung jawab atau berkewajiban yang dalam hal tersebut, dikenakan bunga; dan

b. seluruh kewajiban dari pihak tersebut sehubungan dengan utang pengadaan yang merupakan utang usaha kepada pemasok dari pihak tersebut yang dikenakan bunga dan pembayaran untuk utang tersebut memiliki jatuh tempo lebih dari enam bulan setelah tanggal penerbitan tagihan yang terkait, tetapi, sehubungan dengan anggota dari Perusahaan, atau anak perusahaannya (bersama-sama, “Grup”), atau Grup, dikurangi dengan seluruh utang yang diperoleh dari pemegang saham Perusahaan (baik langsung maupun tidak langsung) kepada anggota Grup tersebut yang memiliki peringkat subordinasi terhadap utang yang termasuk dalam poin (a) di atas atau poin (b) ini.

2. Kami mendefinisikan ekuitas sebagai jumlah ekuitas dan kepentingan minoritas. Menurut definisi yang telah diubah, “Ekuitas” berarti jumlah aset dikurangi jumlah kewajiban, dimana jumlah kewajiban tidak termasuk seluruh pinjaman yang diperoleh dari pemegang saham Perusahaan (baik langsung maupun tidak langsung) kepada anggota Grup yang memiliki peringkat subordinasi terhadap Utang.

3. Kami telah mendefinisikan EBITDA sebagai pendapatan sebelum bunga, amortisasi goodwill, pendapatan dan beban non-operasional, beban pajak penghasilan, penyusutan, dan hak minoritas dalam laba bersih anak Perusahaan sebagaimana dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuat berdasarkan SAK. EBITDA bukanlah merupakan ukuran standar dalam SAK. Sebagaimana bisnis telekomunikasi yang

Page 126: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

119Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

levels of debt and interest expenses may have a significant impact on the net income of companies with similar operating results. Therefore, we believe that EBITDA provides a useful reflection of our operating results and that profit (loss) attributable to owner of the Company is the most directly comparable financial measure to EBITDA as an indicator of our operating performance. You should not consider our definition of EBITDA in isolation or as an indicator of operating performance, liquidity or any other standard measure under IFAS, or other companies’ definition of EBITDA. Our definition of EBITDA does not account for taxes and other non-operating cash expenses. Funds depicted by this measure may not be available for debt service due to covenant restrictions, capital expenditure requirements and other commitments. According to the amended definition, “EBITDA” means, for any period, an amount equal to the sum of operating income (calculated before financing costs, taxes, non-operating income or expenses and extraordinary and exceptional items) plus depreciation and amortization and, in the case of any testing or calculation of the ratio of aggregate Debt of the Group, to EBITDA of the Group after giving pro forma effect to any material acquisition or disposal of assets or businesses as if such acquisition or disposal had occurred on the first day of such period.

Tinjauan Keuangan Financial Review

memerlukan modal besar, kebutuhan pengeluaran barang modal dan tingkat utang dan beban bunga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap laba bersih Perusahaan dengan hasil operasional yang sama. Oleh karena itu, kami yakin bahwa EBITDA memberikan gambaran yang berguna bagi hasil operasional kami dan bahwa laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada para pemilik Perusahaan berdasarkan SAK adalah ukuran keuangan yang paling dapat secara langsung dibandingkan terhadap EBITDA sebagai indikator kinerja operasional. Anda tidak disarankan menganggap bahwa definisi kami tentang EBITDA merupakan indikator terhadap kinerja operasional, likuiditas atau ukuran standar lainnya berdasarkan SAK, atau definisi Perusahaan lainnya atas EBITDA. Definisi kami atas EBITDA tidak memperhitungkan pajak dan pengeluaran kas non-operasional lainnya. Dana yang didapat dari ukuran ini mungkin tidak dapat digunakan untuk pembayaran utang karena adanya pembatasan ketentuan, persyaratan pengeluaran barang modal dan komitmen lainnya. Menurut definisi yang telah diubah, “EBITDA” berarti, untuk suatu periode adalah jumlah yang sama dengan jumlah pendapatan usaha (yang dihitung sebelum beban pembiayaan, pajak, pendapatan atau biaya yang berasal dari kegiatan non-operasional dan biaya-biaya luar biasa lainnya) ditambah penyusutan dan amortisasi, serta untuk keperluan penghitungan rasio total Utang Grup terhadap EBITDA dari Grup, setelah memperhitungkan proforma dari adanya akuisisi atau pengalihan material atas aset atau usaha seolah-olah akuisisi atau pengalihan tersebut terjadi pada hari pertama periode tersebut.

Page 127: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

120 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Per tanggal 31 Desember 2016 2015 2014 As of December 31

(dalam miliar Rupiah) Rp Rp Rp (Rp in billions)

Utang Obligasi Bonds Payable

Guaranteed Notes Jatuh Tempo Tahun 2020 - - 8,086.0 Guaranteed Notes Due 2020

Obligasi Indosat Kedelapan 2,700.0 2,700.0 2,700.0 Eighth Indosat Bonds

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap I 2,310.0 2,310.0 2,310.0 Shelf Registration Indosat Bond I Phase I

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap II 2,130.0 2,684.0 - Shelf Registration Indosat Bond I Phase II

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap III 794.0 794.0 - Shelf Registration Indosat Bond I Phase III

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap IV 3,172.0 - - Shelf Registration Indosat Bond I Phase IV

Obligasi Indosat Kelima 1,370.0 1.370.0 1,370.0 Fifth Indosat Bonds

Obligasi Indosat Ketujuh - 600.0 600.0 Seventh Indosat Bonds

Obligasi Indosat Keenam - - 320.0 Sixth Indosat Bonds

Jumlah utang obligasi 12,476.0 10,458.0 15,386.0 Sub-total bonds payable

Dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi (24.2) (23.0) (90.3) Less: unamortized transaction cost

Bagian jangka pendek dari utang obligasi (3,391.3) (1,152.8) (8,333.6) Current maturities of bonds payable

Jumlah utang obligasi: bagian jangka panjang 9,060.5 9,282.2 6,962.1 Total bonds payable : non-current portion

Sukuk Sharia Bonds

Sukuk Ijarah Kelima 300.0 300.0 300.0 Fifth Syari'ah Ijarah Bonds

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I 190.0 190.0 190.0 Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase I

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II 361.0 416.0 - Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase II

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III 106.0 106.0 - Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase III

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap IV 288.0 - - Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase IV

Sukuk Ijarah Keempat - 172.0 172.0 Fourth Syari'ah Ijarah Bonds

Sub-total sukuk Ijarah 1,245.0 1,184.0 662.0 Sub-total sharia bonds

Dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi (4.2) (2.6) (1.6) Less: unamortized transaction cost

Bagian jangka pendek dari sukuk (225.8) (226.8) - Current maturities of sharia bonds

Jumlah sukuk: bagian jangka panjang 1,015.0 954.6 660.4 Total sharia bonds : non-current portion

Pinjaman (termasuk Pinjaman Jangka Pendek)

Loans Payable (Including Short Term Loans)

Pihak Berelasi - 2,050.0 1,450.0 Related Party

Pihak Ketiga 6,490.3 10,062.0 5,795.4 Third Party

Sub-total Pinjaman (termasuk pinjaman jangka pendek) 6,490.3 12,112.0 7,245.4 Sub-total Loans payable (including short-term loans)

Dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi (21.7) (52.4) (55.4) Less: unamortized transaction cost

Bagian jangka pendek dari pinjaman (4,195.0) (5,689.7) (3,462.9) current maturities of loans payable

Total pinjaman jangka panjang: bagian jangka panjang 2,273.6 6,369.9 3,727.1 Total loans payable : Non-current portion

Tabel berikut ini merangkum utang jangka panjang (termasuk pinjaman jangka pendek) dan utang obligasi kami yang utama per tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014.

The following table summarizes our primary long-term indebtedness (including short-term loans) and bonds payable as of December 31, 2016, 2015, 2014.

Page 128: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

121Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

As of December 31, 2016, we had the following contractual obligations:

Per 31 Desember 2016, kami memiliki kewajiban-kewajiban kontraktual sebagai berikut:

Deskripsi

Akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember Expected maturity as of 31 December

Descriptions

<1 1 - 2 >2

Jumlah arus kas

kontraktual

Total contractual cash flows

Nilai bunga dan biaya penerbitan yang

belum diamortisasiInterest value & unamortized transaction cost

Nilai tercatat

Carrying amount

Pinjaman jangka pendek 427.2 - - 427.2 (27.8) 399.4 Short-term loan

Utang usaha 845.1 - - 845.1 - 845.1 Trade Payable

Utang pengadaan 4,381.7 - - 4,381.7 - 4,381.7 Procurement payable

Akrual 1,533.4 - - 1,533.4 - 1,533.4 Accrual

Liabilitas derivatif 20.8 - - 20.8 - 20.8 Derivative liabilities

Pinjaman 4,158.0 1,933.9 542.4 6,634.3 (565.1) 6,069.2 Loans payable

Utang obligasi 4,417.5 1,793.6 10.171.9 16,383.0 (3,931.2) 12,451.8 Bonds payable

Sukuk 340.1 171.9 1,239.0 1,751.0 (510.2) 1,240.8 Sharia bonds

Kewajiban sewa pembiayaan

889.3 967.6 2,735.7 4,592.6 (1,079.1) 3,513.5 Obligation under finance lease

Lain-lain 74.1 37.7 - 111.8 - 111.8 Others

Jumlah 17,087.2 4,904.7 14,689.0 36,680.9 (6,113.4) 30,567.5 Total

Tinjauan Keuangan Financial Review

Receivables Collectibility

Our receivables collectability improved in 2016, with faster overall collection of outstanding dues.

Capital Structure & Capital Structure Policy

Capital Structure Policy

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and strong credit ratings, and maximizing stockholder value. The Management monitors its capital using debt-to-equity ratio. The Group’s objective is to maintain its debt-to-equity ratio at a maximum of 2.50 as of December 31, 2016 and 2015.

In addition, some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose compliance with certain leverage ratios. The Group has complied with all externally imposed capital requirements.

Capital Structure

As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the Group maintained a solid capital structure as reflected by the following:

Tingkat Penerimaan Piutang-piutang

Tingkat penerimaan piutang kami mengalami peningkatan di tahun 2016, dengan meningkatnya jatuh tempo yang terutang.

Struktur Modal & Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalKebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Grup hendak mewujudkan struktur permodalan yang optimal yang sesuai dengan tujuan bisnisnya, yang meliputi mempertahankan rasio permodalan yang sehat dan peringkat kredit yang kuat, dan memaksimalisasi nilai pemegang saham. Manajemen mengawasi permodalannya berdasarkan ratio utang kotor terhadap ekuitas. Tujuan Grup adalah untuk mempertahankan rasio utang kotor terhadap ekuitas maksimum sebesar 2,50 per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Ditambah lagi, beberapa instrumen utang Grup memiliki kewajiban-kewajiban kepatuhan terhadap rasio peningkatan tertentu. Grup telah menaati seluruh persyaratan eksternal permodalan.

Struktur Modal

Per 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Grup mempertahankan sturktur permodalan stabil sebagaimana berikut ini:

Page 129: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

122 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

dalam miliar Rupiahkecuali rasio

2016 2015 2014 Rp in billionsexcept ratio

Pinjaman Jangka Pendek 400.0 1,450.0 850.0 Short-term loans

Pinjaman, utang obligasi dan sukuk 19,811.3 22,304.0 22,443.4 Loans, bonds payable and sharia bonds

Jumlah utang 20,211.3 23,754.0 23,293.4 Total debts

Jumlah ekuitas 14,177.1 13,263.8 14,298.6 Total equity

Rasio utang terhadap ekuitas 1.43x 1.79x 1.63x Debt-to-equity-ratio

Set forth below are calculations of our historical financial ratios that are contained in our financial covenants under IFAS as required by our debt agreements.

Di bawah ini adalah penghitungan rasio keuangan kami secara historis yang terdapat dalam ketentuan keuangan kami berdasarkan SAK yang dipersyaratkan oleh perjanjian utang kami.

Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 2015 2014 As of and for the years ended December 31,

(dalam miliar Rupiah, dalam juta US$) Rp Rp Rp (Rp in billions, US$ in millions)

Data Posisi Keuangan dan Laba atau Rugi Financial Position and Profit or Loss Data

Pinjaman Jangka Pendek 400.0 1,450.0 850.0 Short term loans

dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi (0.6) (1.0) (0.6) Less : unamortized transaction cost

Jumlah 399.4 1,449.0 849.4 Sub-total

Bagian Jangka Pendek Current maturities from

Pinjaman 3,798.1 4,245.7 2,613.9 Loans payable

Utang obligasi 3,395.0 1,154.0 8,406.0 Bonds payable

Sukuk 227.0 227.0 - Sharia bonds

Dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi (7.4) (6.4) (72.8) Less : unamortized transaction cost

Jumlah 7,412.7 5,620.3 10,947.1 Sub-total

Pinjaman-Setelah Dikurangi Bagian Jangka Pendek

Loans payable-net of current maturities

Pihak yang mempunyai hubungan relasi - 100.0 850.0 Loans payable - related parties

Pihak ketiga 2,292.2 6,316.3 2,931.5 Loans payable - third parties

Utang obligasi-setelah dikurangi bagian jangka pendek 9,081.0 9,304.0 6,980.0 Bonds payable-net of current maturities

Utang sukuk – setelah dikurangi bagian jangka pendek 1,018.0 957.0 662.0 Sharia bonds-net of current maturities

Dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi (42.1) (70.6) (73.9) Less : unamortized transaction cost

Jumlah 12,349.1 16,606.7 11,349.6 Sub-total

Jumlah utang (1) 20,161.2 23,676.0 23,146.1 Total Debt (1)

Kewajiban sewa pembiayaan (1) 3,513.5 3,967.1 4,052.3 Obligation under finance lease (1)

Jumlah Aset 50,838.7 55,388.5 53,269.7 Total Assets

Jumlah Kewajiban 36,616.6 42,124.7 38,971.1 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas (2) 14,177.1 13,263.8 14,298.6 Total Equity(2)

Laba usaha 3.,940.5 2.362.1 646.8 Operating Profit

Penyusutan dan amortisasi 8,972.6 8,769.1 8,226.1 Depreciation and Amortization

EBITDA (3) 12,863.8 11,473.3 10,033.1 EBITDA (3)

Beban Bunga 1,838.3 2,203.9 1,890.6 Interest Expense

Rasio Keuangan

RasioDibutuhkan

Ratio Required 2016 2015 2014

Financial Ratios

Rasio utang kotor terhadap ekuitas <2.50x 1.67x 2.09x 1.91x Gross Debt for Equity ratio

Rasio utang kotor terhadap EBITDA <3.50x 1.84x 2.42x 2.73x Gross Debt for EBITDA ratio

Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga >3.00x 7.00x 5.21x 5.31x EBITDA to Interest Expense ratio

Page 130: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

123Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Material Commitment to Capital Goods InvestmentObjective of these commitments

Our capital expenditure program currently focuses on optimizing and enhancing the capacity and quality of our existing cellular, fixed and MIDI network and telecommunications infrastructure.

During 2017, we intend to allocate approximately Rp5,871.0 billion for new capital expenditures. We intend to allocate our capital expenditures for 2017 as follows:

• Cellular network investment: We plan to apply a large majority of our capital expenditures to finance capacity expansion of our cellular network in Java and outside Java.

Komitmen Material untuk Investasi Barang Modal Tujuan dari Komitmen

Program pengeluaran barang modal kami saat ini difokuskan pada upaya mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan seluler, jaringan tetap serta jaringan MIDI dan infrastruktur telekomunikasi kami yang ada saat ini.

Selama tahun 2017, kami bermaksud untuk mengalokasikan sekitar Rp5.871,0 miliar untuk pengeluaran barang modal yang baru. Kami bermaksud untuk mengalokasikan pengeluaran barang modal tahun 2017 sebagai berikut: • Investasi Jaringan Seluler: Kami berencana untuk

menggunakan sebagian besar pengeluaran barang modal kami untuk membiayai perluasan kapasitas jaringan seluler kami di dalam dan di luar Pulau Jawa.

Tinjauan Keuangan Financial Review

1. Kami mendefinisikan utang kotor sebagai jumlah dari pinjaman, utang obligasi dan sukuk (bagian jangka pendek dan jangka panjang), biaya emisi yang belum diamortisasi (pinjaman, obligasi, sukuk dan notes), biaya consent solicitation yang belum diamortisasi (pinjaman, obligasi dan sukuk) dan potongan yang belum diamortisasi (pinjaman dan notes), termasuk obligasi sewa pembiayaan.Menurut definisi yang telah diubah, “Utang” berarti, dalam hubungannya dengan suatu pihak pada setiap tanggal penentuan (tanpa duplikasi): a. jumlah utang pokok dan premium (jika ada) sehubungan dengan utang dari pihak tersebut untuk uang yang dipinjam dan utang yang dibuktikan dengan notes, debenture, obligasi atau

instrumen serupa lainnya untuk pembayaran dimana pihak tersebut bertanggung jawab atau berkewajiban yang dalam hal tersebut, dikenakan bunga; dan b. seluruh kewajiban dari pihak tersebut sehubungan dengan utang pengadaan yang merupakan utang usaha kepada pemasok dari pihak tersebut yang dikenakan bunga dan pembayaran untuk

utang tersebut memiliki jatuh tempo lebih dari enam bulan setelah tanggal penerbitan tagihan yang terkait, tetapi, sehubungan dengan anggota dari Perusahaan, atau anak perusahaannya (bersama-sama, “Grup”), atau Grup, dikurangi dengan seluruh utang yang diperoleh dari pemegang saham Perusahaan (baik langsung maupun tidak langsung) kepada anggota Grup tersebut yang memiliki peringkat subordinasi terhadap utang yang termasuk dalam poin (a) di atas atau poin (b) ini.

2. Kami mendefinisikan ekuitas sebagai jumlah ekuitas dan kepentingan minoritas. Menurut definisi yang telah diubah, “Ekuitas” berarti jumlah aset dikurangi jumlah kewajiban, dimana jumlah kewajiban tidak termasuk seluruh pinjaman yang diperoleh dari pemegang saham Perusahaan (baik langsung maupun tidak langsung) kepada anggota Grup yang memiliki peringkat subordinasi terhadap Utang.

3. Kami telah mendefinisikan EBITDA sebagai pendapatan sebelum bunga, amortisasi goodwill, pendapatan dan beban non-operasional, beban pajak penghasilan, penyusutan, dan hak minoritas dalam laba bersih anak Perusahaan sebagaimana dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuat berdasarkan SAK. EBITDA bukanlah merupakan ukuran standar dalam SAK. Sebagaimana bisnis telekomunikasi yang memerlukan modal besar, kebutuhan pengeluaran barang modal dan tingkat utang dan beban bunga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap laba bersih Perusahaan dengan hasil operasional yang sama. Oleh karena itu, kami yakin bahwa EBITDA memberikan gambaran yang berguna bagi hasil operasional kami dan bahwa laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada para pemilik Perusahaan berdasarkan SAK adalah ukuran keuangan yang paling dapat secara langsung dibandingkan terhadap EBITDA sebagai indikator kinerja operasional. Anda tidak disarankan menganggap bahwa definisi kami tentang EBITDA merupakan indikator terhadap kinerja operasional, likuiditas atau ukuran standar lainnya berdasarkan SAK, atau definisi Perusahaan lainnya atas EBITDA. Definisi kami atas EBITDA tidak memperhitungkan pajak dan pengeluaran kas non-operasional lainnya. Dana yang didapat dari ukuran ini mungkin tidak dapat digunakan untuk pembayaran utang karena adanya pembatasan ketentuan, persyaratan pengeluaran barang modal dan komitmen lainnya. Menurut definisi yang telah diubah, “EBITDA” berarti, untuk suatu periode adalah jumlah yang sama dengan jumlah pendapatan usaha (yang dihitung sebelum beban pembiayaan, pajak, pendapatan atau biaya yang berasal dari kegiatan non-operasional dan biaya-biaya luar biasa lainnya) ditambah penyusutan dan amortisasi, serta untuk keperluan penghitungan rasio total Utang Grup terhadap EBITDA dari Grup, setelah memperhitungkan proforma dari adanya akuisisi atau pengalihan material atas aset atau usaha seolah-olah akuisisi atau pengalihan tersebut terjadi pada hari pertama periode tersebut.

1. We define gross debt as total loans payable, bonds payable and sharia bonds (current and non-current maturities), unamortized issuance cost (loans, bonds, sharia bonds and notes), unamortized consent solicitation fees (loans, bonds, sharia bonds) and unamortized discounts (loans and notes), and also obligation under finance lease.According to the amended definition, “Debt” means, with respect to any person on any date of determination (without duplication): a. the principal of and premium (if any) in respect of debt of such person for money borrowed and debt evidenced by notes, debentures, bonds or other similar instruments for the payment of which

such person is responsible or liable which in any such case, bears interest or on which interest accrues; and b. all obligations of such person in relation to procurement payables constituting accounts payable to such person’s suppliers which bear interest or on which interest accrues and payment for such

accounts payable is due more than six months after the relevant invoice date, but, in relation to any member of our Company or our subsidiaries (together the “Group”), or the Group, deducting all indebtedness advanced by any (direct or indirect) shareholder of our Company to such member of the Group which is subordinated to any indebtedness falling under paragraph (a) above or this paragraph (b).

2. We define equity as total equity and non-controlling interest. According to the amended definition, “Equity” means total assets less total liabilities, where total liabilities exclude all indebtedness advanced by any (direct or indirect) shareholder of our Company to any member of the Group which is subordinated to any Debt.

3. We have defined EBITDA as earnings before interest, amortization of goodwill, non-operating income and expense, income tax expense, depreciation and non-controlling interest in net income of subsidiaries as reported in the consolidated financial statements prepared under IFAS. EBITDA is not a standard measure under IFAS. As the telecommunications business is capital intensive, capital expenditure requirements and levels of debt and interest expenses may have a significant impact on the net income of companies with similar operating results. Therefore, we believe that EBITDA provides a useful reflection of our operating results and that profit (loss) attributable to owner of the Company is the most directly comparable financial measure to EBITDA as an indicator of our operating performance. You should not consider our definition of EBITDA in isolation or as an indicator of operating performance, liquidity or any other standard measure under IFAS, or other companies’ definition of EBITDA. Our definition of EBITDA does not account for taxes and other non-operating cash expenses. Funds depicted by this measure may not be available for debt service due to covenant restrictions, capital expenditure requirements and other commitments. According to the amended definition, “EBITDA” means, for any period, an amount equal to the sum of operating income (calculated before financing costs, taxes, non-operating income or expenses and extraordinary and exceptional items) plus depreciation and amortization and, in the case of any testing or calculation of the ratio of aggregate Debt of the Group, to EBITDA of the Group after giving pro forma effect to any material acquisition or disposal of assets or businesses as if such acquisition or disposal had occurred on the first day of such period.

Page 131: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

124 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

• Other investment: We plan to invest the remainder of our capital expenditures budget in non-cellular network areas and continue to provide them with voice, long-distance and MIDI services and make improvements to our backbone.

The foregoing amounts represent our budgeted investment plans. Actual expenditures on a cash basis will vary depending on several factors, including the method of financing and timing of completion of delivery of equipment and services purchased. Historically, expenditure on a cash basis trails budgeted expense by approximately at least 20.0% of our budget.

Sources of funding and currency denomination

Historically, we have funded our capital expenditures through internal resources and cash flow from operations, as well as debt financings through bank loans and the capital markets. We expect to continue to finance our capital expenditures through such sources as well as a portion of cash proceeds from the divestiture of our entire shareholding in PT Tower Bersama Infrastructure Tbk in 2014.

A substantial portion of our borrowings, capital expenditures and operating expenses, including interest payments on our Guaranteed Notes due 2020 are denominated in currencies other than Indonesian rupiah, principally the U.S. dollar. However in the midst of the year 2015, IPBV had fully redeemed GN 2020, therefore as of December 31, 2015, 75.0% of our borrowings were denominated in Indonesian rupiah. In addition, a portion of our revenue is received in foreign currency from foreign carriers for inbound international calls, roaming by foreign carriers’ subscribers in Indonesia and operating revenues from our MIDI services and satellite operations.

• Investasi lain: Kami berencana untuk menginvestasikan sisa anggaran pengeluaran barang modal untuk area-area di luar jaringan seluler, dan terus menyediakan untuk mereka layanan suara, sambungan jarak jauh dan MIDI, serta mengadakan peningkatan jaringan transmisi backbone kami.

Jumlah di atas merepresentasikan rencana anggaran investasi kami. Pengeluaran aktual atas dasar kas akan bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk metode pembiayaan dan waktu penyelesaian pengiriman peralatan dan jasa yang dibeli. Secara historis, pengeluaran atas dasar jalur uang tunai dianggarkan akan menghabiskan biaya paling sedikit sekitar 20,0% dari anggaran kami.

Sumber dana dan mata uang

Berdasarkan sejarah, kami membiayai pengeluaran barang modal kami melalui sumber internal dan arus kas tunai dari kegiatan usaha, serta pembiayaan utang melalui pinjaman bank dan pasar modal. Kami berharap untuk dapat melanjutkan membiayai pengeluaran barang modal melalui sumber-sumber tersebut serta sebagian dari hasil pelepasan kepemilikan kami dalam PT Tower Bersama Infrastructure Tbk pada tahun 2014.

Sebagian besar dari pinjaman, pengeluaran modal, dan pengeluaran operasi kami, termasuk pembayaran bunga pada Guaranteed Notes jatuh tempo pada tahun 2020 dilakukan dengan menggunakan mata uang selain Rupiah, terutama Dolar AS. Namun pada pertangahan tahun 2015, IPBV telah melunasi seluruh utang GN 2020, sehingga pada tanggal 31 Desember 2015, 75,0% dari pinjaman kami adalah dalam mata uang Rupiah. Ditambah lagi, sejumlah pendapatan kami diperoleh dalam mata uang asing dari panggilan masuk internasional yang dilakukan oleh pengguna layanan operator asing, roaming oleh pelanggan operator asing di Indonesia dan pendapatan usaha dari jasa MIDI dan operasi satelit kami.

Page 132: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

125Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Currency risk mitigation

Because a portion of our liabilities are U.S. dollar-denominated, we are exposed to fluctuations in the exchange rate of Indonesian rupiah to U.S dollar. Depreciation in the Indonesian rupiah and an increase in foreign exchange volatility exposed us to short-term accounting adjustments which impacted our financial ratios. To help address the impact of such currency fluctuations in 2009, we amended the debt to equity ratio covenants in all of our applicable debt instruments and agreements to increase the ratio from 1.75 to 2.50, in order to provide us with additional “cushion” in the event of adverse foreign exchange movements. We also amended the debt to equity ratio covenants in order to better reflect the effect of our hedging policies on this ratio, and amended the definitions of “Debt” and “Equity” in such debt instruments and agreements in order to provide additional headroom under these line items.

Material investments for capital goods investment in the most recent fiscal year

Type of capital investments

In 2016 our capital expenditure program focused on optimizing and enhancing the capacity and quality of our existing cellular, fixed and MIDI network and telecommunications infrastructure.

The objective of these capital investments

The objective of these capital investments is to support delivery of our products and services for best customer experience, as well as to replace older equipment with more efficient equipment that will yield operational or maintenance cost savings.

The value of capital investments disbursed

For the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, our actual consolidated capital expenditures totaled Rp6,376.9 billion, Rp10,058.1 billion and Rp6,838.1 billion, respectively.

Risiko mitigasi mata uang

Karena sebagian kewajiban kami dalam mata uang Dolar AS, kami terkena imbas fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS. Depresiasi rupiah dan peningkatan ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing menghadapkan kami terhadap penyesuaian akuntansi jangka pendek yang mempengaruhi rasio keuangan kami. Untuk membantu menangani efek fluktuasi mata uang pada tahun 2009, kami mengubah kesepakatan rasio utang terhadap ekuitas dalam semua instrumen dan perjanjian utang kami yang berlaku untuk meningkatkan rasio dari 1,75 menjadi 2,50, untuk memberikan kami “ruang” tambahan dalam hal terjadinya pergerakan nilai tukar mata uang asing yang merugikan. Kami juga mengubah ketentuan rasio utang terhadap ekuitas untuk mencerminkan secara lebih baik efek kebijakan lindung nilai pada rasio ini dan mengubah definisi “Utang” dan “Ekuitas” dalam instrumen dan perjanjian utang tersebut untuk memberikan ruang tambahan dalam butir-butir tersebut.

Investasi Material untuk Investasi Barang Modal pada tahun Fiskal Terbaru Jenis Investasi Modal

Pada tahun 2016, program pengeluaran barang modal kami saat ini difokuskan pada upaya mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan seluler, jaringan tetap dan jaringan MIDI dan infrastruktur telekomunikasi kami yang ada saat ini.

Tujuan dari Investasi Modal

Tujuan dari investasi-investasi ini adalah untuk mendukung pengiriman produk-produk dan jasa kami untuk kepuasan pelanggan sebaik mungkin, dan menggantikan peralatan yang telah lama dengan peralatan yang lebih efisien yang akan menghemat biaya operasional dan pemeliharaan.

Nilai dari Investasi Modal yang Dibagikan

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, pengeluaran modal aktual terkonsolidasi kami berturut-turut adalah Rp6.376,9 miliar, Rp10.058,1 miliar, dan Rp6.838,1 miliar.

Tinjauan Keuangan Financial Review

Page 133: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

126 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Off-Balance Sheet Arrangements

As of December 31, 2016, we had no off-balance sheet arrangements that were reasonably likely to have a current or future effect on our financial condition, changes in financial condition, revenues or expenses, results of operations, liquidity, capital expenditures or capital resources that is material to investors.

Targets

Targets realized in 2016. Overall, revenue growth met or exceeded targets, and profit was on target in line with guidance, with a net positive return to owners of the company. In terms of balance sheet, we effectively brought down our U.S. dollar-denominated exposure down from about 25 percent at the beginning of the year to nearly 10 percent at the end of the year.

Targets for 2017. We anticipate continued growth in revenue and subscribers in 2017, although margins may continue to face intense pricing pressure. Overall we target above market performance. We also anticipate trimming our U.S. dollar-denominated exposure slightly if market conditions are favorable. Regarding 2017 dividend distribution based on 2016 net profit, will be decided at the Annual General Shareholder Meeting scheduled in May 2017.

Material Information and Facts After the Accounting Reporting Date

During the compilation of this report, there were no information or material facts that emerged after the accounting reporting period.

Prospects of the Company

Indonesia is the fourth most populous country in the world, with a young and growing population and a proven appetite for mobile telecommunication services. In particular, the demand for data service has

Penyelenggaraan Off-Balance Sheet

Pada tanggal 31 Desember 2016, kami tidak mempunyai kesepakatan off-balance sheet yang sewajarnya dapat memberikan pengaruh pada saat ini atau di kemudian hari terhadap kondisi keuangan, perubahan kondisi keuangan, pendapatan atau pengeluaran, hasil usaha, likuiditas, pengeluaran barang modal atau sumber modal Perusahaan, yang bersifat material bagi para investor.

Target-target

Pencapaian target pada tahun 2016. Secara keseluruhan, pertumbuhan pendapatan yang tercapai atau target-target yang terlampaui, dan keuntungan yang ditargetkan telah sejalan dengan pedoman, dengan pengembalian positif bersih kepada pemilik Perseroan. Sehubungan dengan balance sheet, kami telah efektif berhasil menurunkan denominasi tekanan terhadap Dolar AS dari sekitar 25 persen di awal tahun hingga kurang lebih 10 persen pada akhir tahun.

Target pada tahun 2017. Kami mengantisipasi pertumbuhan pendapatan dan pelanggan pada tahun 2017, meskipun selisih margin terus mengalami tekanan harga yang intens. Secara keseluruhan, kami menargetkan performa di atas pasar. Kami juga mengantisipasi pemotongan dari denominasi mata uang Dolar AS kami apabila kondisi pasar yang baik. Perihal pembayaran dividen pada tahun 2017 atas laba tahun 2016, akan diputuskan dalam RUPS Tahunan di bulan Mei 2017.

Informasi dan Fakta-fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntansi

Dalam penyusunan laporan ini, tidak ada informasi dan fakta-fakta material yang muncul setelah tanggal pelaporan akuntansi

Prospek Usaha Perusahaan

Indonesia merupakan negara dengan populasi tertinggi keempat di dunia, penuh dengan generasi muda dan pertumbuhan populasi yang terbukti memerlukan jasa-jasa pelayanan telekomunikasi.

Page 134: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

127Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

exceeded expectations, with traffic growth of 147.1% compared to previous year. Supported by improved growth forecasts for the Indonesian economy and rising smartphone penetration, we expect the revenues derived from data usage to increase, due to the popularity of social networking sites and the development of other online content and services. At the same time, data prices remain low, and thus monetization will remain a challenge for the near future.

Marketing Aspect

Strategy & Activities

In 2016 our marketing strategy focused on offering simplified, data-heavy offerings in the retail market that aimed to ‘liberate’ subscribers to use the internet, a position in line with our brand image as a ‘liberator, innovator’ and leader in data. We also continued to push direct selling through online as well as offline channels.

Market Share

Our main marketing campaigns were the Freedom campaign on Java and the Rp1 campaign off Java, both of which were successfully received and helped to boost subscriber numbers and usage. These together with activities successfully maintained our top three position in terms of market share and a leading telecommunications provider in Indonesia.

Dividend

Dividend Practice

Our shareholders determine dividend payouts in the Annual General Meeting of Shareholders pursuant to recommendations from our Board of Directors. The decision of the Board of Directors to recommend a dividend payment is subject to a number of factors which include, among others, our net profits, financial performance and applicable rules and regulations.

There are no dividend payments due to the loss experienced by the Company for the financial year ended on December 31, 2013, 2014, and 2015.

Secara spesifik, permintaan data telah melampaui perkiraan, dengan pertumbuhan trafik sebesar 147,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan didukung oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik dan meningkatnya penetrasi smartphone, kami mengharapkan peningkatan pendapatan dari penggungaan data, yang disebabkan oleh popularitas situs-situs jaringan sosial dan perkembangan konten dan jasa online lainnya. Pada saat yang bersamaan, harga data tetap rendah, sehingga monetisasi akan tetap menjadi tantangan untuk waktu dekat.

Aspek PemasaranStrategi dan Kegiatan-kegiatan

Pada tahun 2016, strategi pemasaran kami berfokus pada penawaran simplifikasi, penawaran layanan padat data (data-heavy) pada pasaran eceran yang bertujuan untuk memberikan “keleluasaan” bagi pelanggan untuk menggunakan internet, posisi yang sesuai dengan reputasi merek kami sebagai ‘liberator, innovator’ dan ‘leader’ data. Kamu juga terus mendorong penjualan langsung melalui saluran-saluran online maupun offline.

Pangsa Pasar

Kampanye pemasaran utama kami adalah kampanye Freedom di Pulau Jawa dan Rp1 di luar Pulau Jawa, keduanya telah diterima dengan baik dan membantu meningkatkan jumlah pelanggan dan penggunaan. Hal ini bersamaan dengan kegiatan-kegiatan telah berhasil mempertahankan posisi kami dalam tigaperingkat tertinggi penguasa pangsa pasar dan sebagai penyedia jasa telekomunikasi terdepan di Indonesia.

DividenKebijakan Pembagian Dividen

Pemegang saham kami menentukan pembayaran dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi. Keputusan Direksi untuk memberikan rekomendasi untuk membayar dividen bergantung pada sejumlah faktor termasuk, antara lain, laba bersih kami, kinerja keuangan kami dan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dikarenakan Perseroan mengalami kerugian pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2014, dan 2015, tidak ada pembagian dividen untuk tahun-tahun tersebut.

Tinjauan Keuangan Financial Review

Page 135: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Chapter 4 - Management Discussion and Analysis

128 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Usage of Initial Public Offering Funds

All funds from the initial public offering have been spent in accordance with the plans set forth in the prospectus.

Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestation, Mergers, Acquisitions or Restructuring of Debt/Capital

No material investments, expansion, divestation, mergers, accquisitions or restructuring of debt took place during 2016.

Material Transactions Containing Conflicts of Interests and/or Transactions with Affiliates

There were no material transactions containing conflicts of interests in 2016.

Information on accounts and transactions with related parties can be seen in Note 30 of the appended Financial Statements.

Regulatory Changes

During 2016, there were no regulatory changes that significantly impacted the Company.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Seluruh dana yang bersumber dari penawaran umum telah digunakan sesuai dengan rencana yang dijabarkan dalam prospektus.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal

Tidak ada investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal material yang terjadi sepanjang tahun 2016.

Transaksi-transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi-transaksi dengan Afiliasi

Tidak ada transaksi material yang mengandung benturan kepentingan yang terjadi pada tahun 2016.

Bahwa informasi pada rekening-rekening dan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berkaitan dapat dilihat dalam Catatan 30 dari Laporan Keuangan sebagaimana terlampir.

Perubahan-perubahan Peraturan

Selama tahun 2016, tidak ada perubahan peraturan dan hukum yang memiliki dampak signifikan terhadap Perseroan.

Page 136: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

129Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

04

Significant Accounting Changes

The following standards and interpretation issued but were not yet effective in 2016

• PSAK 1 (Amendment 2015): Presentation of Financial Statements

• PSAK 2 (Amendment 2016): Statements of Cash Flows

• PSAK 3 (Amendment 2016): Interim Financial Reporting

• PSAK 16 (Amendment 2015): Fixed Assets• PSAK 46 (Amendment 2016): Income Taxes• PSAK 31: Interpretation of PSAK 13: Investment

Property

As at the authorization date of these consolidated financial statements, the Group was still evaluating the potential impact of these new and revised standards to itsconsolidated financial statements.

PSAK 2 (Amendment 2016), PSAK 16 (Amendment 2015) and PSAK 46 (Amendment 2016), will become effective for the financial year beginning 1 January 2018, while the other standard and interpretation will become effective for the financial year beginning 1 January 2017.

The Group is evaluating the possible impact on the issuance of these financial accounting standards.

Perubahan-perubahan Akuntansi yang Signifikan

Berikut ini adalah standar dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektifpada tahun 2016• PSAK 1 (Amandemen 2015): Penyajian Laporan

Keuangan• PSAK 2 (Amandemen 2016): Laporan Arus Kas

• PSAK 3 (Amandemen 2016): Laporan Keuangan Interim

• PSAK 16 (Amandemen 2015): Aset Tetap• PSAK 46 (Amandemen 2016): Pajak Penghasilan• ISAK 31: Interpretasi dari PSAK 13: Properti Investasi

Pada tanggal persetujuan atas laporan keuangan konsolidasian ini, Grup masih melakukan evaluasi terhadap dampak yang potensial dari standar baru dan revisian terhadap laporan keuangan konsolidasian.

PSAK 2 (Amandemen 2016), PSAK 16 (Amandemen 2015) dan PSAK 46 (Amandemen 2016), akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2018, sedangkan standar dan interpretasi lainnya akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2017.

Grup sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi keuangan tersebut.

Page 137: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

130 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo130 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

05Bab/Chapter

Page 138: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

131Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Continuously strengthening the implementation of

corporate governance

Senantiasa meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan secara

berkesinambungan

Page 139: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

132 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan elemen mendasar dalam transformasi kami menjadi bisnis yang bernilai tinggi dan tumbuh berkelanjutan.

Indosat Ooredoo mempertahankan komitmen terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik sebagai elemen fundamental dalam bertransformasi menjadi Perusahaan yang terkemuka dengan pertumbuhan yang berkesinambungan. Demi mewujudkan hal itu, kami telah menetapkan dan menerapkan sejumlah panduan, struktur dan kebijakan terkait implementasi GCG.

Kebijakan, Panduan, dan Struktur Tata Kelola Perusahaan (GCG)

Sebagai Perusahaan publik terkemuka di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX), Indosat Ooredoo tidak hanya mematuhi peraturan pasar modal yang relevan, tetapi berusaha menjalankan praktik-praktik terbaik yang dikembangkan Perusahaan-Perusahaan global lainnya. Selain itu, semua pelaporan lain yang diwajibkan menurut hukum penyedia layanan telekomunikasi seperti RFR (Regulatory Financial Report/Peraturan Laporan Keuangan), QoS (Quality of Service/Kualitas Layanan), TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan LKO (Laporan Kinerja Operasional) telah dilaksanakan sesuai parameter dan kerangka waktu yang ditetapkan.

Kerangka GCG Indosat mengacu antara lain pada lima prinsip tata kelola Perusahaan yang diterbitkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan International Corporate Governance Network (ICGN), dengan hasil seperti di bawah ini:

Hak Pemegang Saham

Kerangka kerja tata kelola Perusahaan wajib melindungi dan memfasilitasi pelaksanaan hak-hak pemegang saham.

Perlakuan Yang Setara Bagi Pemegang Saham

Kerangka kerja tata kelola Perusahaan wajib memastikan perlakuan yang setara bagi semua pemegang saham dan semua pemegang saham harus memiliki kesempatan untuk memperoleh ganti rugi yang efektif atas adanya pelanggaran hak mereka.

Good Corporate Governance (GCG) is a fundamental element in our transformation to becoming a high value, sustainable growth business.

Indosat Ooredoo continued its commitment to the implementation of Good Corporate Governance (GCG) as a fundamental element in our transformation to becoming a high value, sustainable growth business. To that end, we have established and implemented a number of corporate guidelines, structure and policies related to the implementation of GCG.

GCG Policy, Guidelines and Structure

As a leading Indonesian public Company that is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), Indosat Ooredoo not only complies with relevant capital market regulations but strives to emulate best practices developed by other global companies. In addition, all other reporting as required by law of a telecommunications provider such as RFR (Regulatory Financial Report), QoS (Quality of Service), TKDN (Local Content from Local Industry) and LKO (Operational Performance Report) has been carried out in accordance with the designated parameters and time frame.

Indosat Ooredoo’s corporate governance framework is based on the five principles of corporate governance issued by the Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) and International Corporate Governance Network (ICGN), namely:

Rights of Shareholders

The corporate governance framework should protect and facilitate the exercise of shareholders’ rights.

Equitable Treatment of Shareholders

The corporate governance framework should ensure the equitable treatment of all shareholders, and all shareholders should have the opportunity to obtain effective redress for violation of their rights.

Tata Kelola Perusahaan di Indosat OoredooGood Corporate Governance at Indosat Ooredoo

Page 140: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

133Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Role of Stakeholders

The corporate governance framework should recognize the rights of and encourage active co-operation between corporations and stakeholders in creating wealth, jobs, and the sustainability of financially sound enterprises.

Disclosure and Transparency

The corporate governance framework should ensure that timely and accurate disclosure is made on all material matters regarding the corporation.

Responsibility of the Boards

The corporate governance framework should ensure the strategic guidance of the Company, the effective monitoring of management by the Board of Commissioner and Board of Directors, and the Boards’ accountability to the Company and the shareholders.

Self Assessment

Indosat Ooredoo periodically carries out assessment with reference to the ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard, a comprehensive new assessment instrument that has been widely recognized at international and regional level.

The results of the most recent evaluation showed that PT Indosat Tbk scored 77.05 in 2016, compared with 70.24 in the previous year. This assessment was conducted internally and reviewed by the Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) based on public information, foremost the 2015 annual report and the Company website.

Peran Pemangku Kepentingan

Kerangka kerja tata kelola Perusahaan wajib mengakui hak-hak pemangku kepentingan dan mendorong kerjasama aktif antara Perusahaan dan pemangku kepentingan untuk menciptakan kesejahteraan, pekerjaan, dan keberlanjutan usaha yang sehat secara finansial.

Keterbukaan Informasi Dan Transparansi

Kerangka kerja tata kelola Perusahaan wajib memastikan pengungkapan informasi yang tepat waktu dan akurat atas semua hal material mengenai Perusahaan.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dan Direksi

Kerangka kerja tata kelola Perusahaan wajib memastikan pedoman yang strategis bagi Perusahaan, pemantauan manajemen yang efektif oleh Dewan Komisaris dan Direksi, dan akuntabilitas Dewan Komisaris dan Direksi terhadap Perusahaan dan pemegang saham.

Penilaian Internal

Indosat Ooredoo melakukan penilaian secara berkala dengan merujuk kepada ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard, suatu instrumen penilaian komprehensif baru yang telah diakui luas di tingkat internasional maupun regional.

Hasil penilaian terkini menunjukkan bahwa nilai total PT Indosat Tbk adalah sebesar 77,05 di tahun 2016, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 70,24. Penilaian ini dilaksanakan secara internal dan direview oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) berdasarkan informasi publik, terutama laporan tahunan 2015, dan situs web Perusahaan.

Page 141: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

134 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Penilaian IICD atas praktik tata kelola Perusahaan Indosat Ooredoo didasarkan pada ASEAN CG Scorecard, dengan nilai total Perusahaan dan nilai per komponen sebagai berikut:

Nilai Komponen ASEAN CG Scorecard

Nilai KomponenComponent

Weight

NilaiIndosat Ooredoo

Score

Kontribusi terhadap Skor

TotalContribution to

Total Score

ASEAN CG Scorecard Component (Weight)

Hak-Hak Pemegang Saham 10% 83.33% 8.33 Rights of Shareholders

Perlakuan Setara Terhadap Pemegang Saham 15% 70.59% 10.59 Equitable Treatment of Shareholders

Peran Pemangku Kepentingan 10% 90.48% 9.05 Role of Stakeholders

Keterbukaan dan Transparansi 25% 78.05% 19.51 Disclosure and Transparency

Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris 40% 68.92% 27.57 Responsibility of the the Board of Commissioner and Board of Directors

Bonus/Penalti - - 2 Bonus/Penalty

Jumlah Nilai Praktik GCG 77.05 Total GCG Practices Score

Sebagai perbandingan nilai rata-rata ASEAN GCG Scorecard untuk 100 Perusahaan publik terbesar di Indonesia adalah 67,99 pada tahun 2016.

Kepatuhan terhadap Peraturan Tata Kelola

Indosat Ooredoo senantiasa berupaya patuh terhadap seluruh peraturan tata kelola.

Penerapan Rekomendasi Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan POJK No.21/POJK.04/2015 dan SEOJK No.32/SEOJK.04/2015:

No. RekomendasiRecommendation

KeteranganDescription

1 Rekomendasi 1.1:Perusahaan memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.Recommendation 1.1The Company has both open and closed methods or technical procedures of collecting votes that prioritize the independence and the interests of shareholders.

Prosedur teknis pengumpulan suara (voting) tercantum dalam tata tertib RUPS.

The technical procedure for voting is set forth in the GMS procedures.

Rekomendasi 1.2:Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan hadir dalam RUPS Tahunan.Recommendation 1.2:All members of the Board of Directors and Board of Commissioners are present at the Annual GMS.

Setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS Tahunan.

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners were present in the Annual GMS.

Rekomendasi 1.3:Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan paling sedikit 1 tahun.Recommendation 1.3:Summary minutes of the GMS are available on the website of the Company for a minimum of 1 (one) year.

Risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan tanpa batas waktu.

Summary minutes of the GMS are permanently available on the website of the Company.

IICD’s assessment of CG practices at Indosat Ooredoo is based on the ASEAN CG Scorecard, with the Company’s total score and the scores per component as follows:

By comparison, the average ASEAN GCG Scorecard score for the 100 largest listed companies in Indonesia was 67.99 in 2016.

Compliance with Governance Regulations

Indosat Ooredoo always strives to be compliant with governance regulations.

Implementation of Corporate Governance Recommendations Based on POJK No.21/POJK.04/2015 and SEOJK No.32/SEOJK.04/2015:

Page 142: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

135Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

No. RekomendasiRecommendation

KeteranganDescription

2 Rekomendasi 2.1:Perusahaan memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.Recommendation 2.1:The Company has a communication policy for shareholders or investors.

Perusahaan memiiki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham termasuk pengungkapan informasi melalui website, public expose, investor conference, analyst meeting dan lebih banyak lagi.The Company has a policy of communicating with shareholders and investors that includes information disclosure on the website, public expose, investor conferences, analyst meetings and more.

Rekomendasi 2.2:Perusahaan mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan dengan Pemegang Saham atau investor dalam situs web.Recommendation 2.2:The Company discloses its Company communication policy with shareholders or investors in its website.

Materi presentasi Perseroan untuk Pemegang Saham atau Investor tersedia dalam situs web Perseroan. The presentation materials of the Company for Shareholders or Investors are available on the Company website.

3 Rekomendasi 3.1:Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan terbuka.Recommendation 3.1:Determination of the number of Commissioners takes into account the condition of the Public Company.

Anggota Dewan Komisaris saat ini berjumlah 10 orang dan masing-masing memiliki keahlian, pengetahuan,pengalaman yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan.The Board of Commissioners currently comprises 10 members, and each possesses skills, knowledge and experience related to the business activities of the Company.

Rekomendasi 3.2:Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Recommendation 3.2:Determination of the composition of the Board of Commissioners takes into account the range of skills, knowledge and experience required.

Komposisi anggota Dewan Komisaris telah mewakili beragam keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan.The composition of the Board of Commissioners represents a diverse range of required skills, knowledge and experience in line with the field of the Company.

4 Rekomendasi 4.1:Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.Recommendation 4.1:The Board of Commissioners has a self assessment policy to evaluate its performance.

Pada dasarnya penilaian kinerja Dewan Komisaris Perseroan dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham.The Board of Commissioners’ performance is assessed through the mechanism of the General Shareholders Meetings.

Rekomendasi 4.2:Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.Recommendation 4.2:The self assessment policy of the Board of Commissioners is disclosed in the Corporate Governance Chapter of the Annual Report.

Pada saat ini, Perusahaan belum memiliki kebijakan penilaian sendiri sehingga tidak termuat dalam Laporan Tahunan.At the present, the Company does not yet have a self assessment policy and thus it is not set forth in the Annual Report of the Company.

Rekomendasi 4.3:Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

Recommendation 4.3:The Board of Commissioners has a policy of resignation for any member involved in a financial crime.

Kode Etik Perusahaan mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan dan perundang-udangan yang berlaku. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris diatur dalam Piagam Dewan Komsaris dan Anggaran Dasar Perusahaan.The Code of Ethics of the Company requires members of the Board of Commissioners to comply with prevailing laws and regulations. The termination procedure for Board of Commissioners members is set forth in the Board of Commissioners Charter and the Articles of Association of the Company.

Rekomendasi 4.4:Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.Recommendation 4.4:The Board of Commissioners or Committee that carries out the Nomination and Remuneration function formulates a succession policy in the Nomination process of Board of Directors members.

Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.This is confirmed in the Charter of the The Nomination and Remuneration Committee formulates a succession policy for Board of Directors members.

Page 143: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

136 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

No. RekomendasiRecommendation

KeteranganDescription

5 Rekomendasi 5.1:Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.Recommendation 5.1:Determination of the number of members of the Board of Directors takes into consideration the condition of the Company and effective decision making.

Penentuan jumlah anggota Direksi berpedoman pada peraturan yang berlaku dan mempertimbangkan kebutuhan Perseroan.

Determination of the number of members of the Board of Directors makes reference to prevailing regulations and takes into consideration the needs of the Company.

Rekomendasi 5.2:Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Recommendation 5.2:The composition of the Board of Directors has takes into account the diversity of required skills, knowledge and experience in line with the field of the Company.

Komposisi anggota Direksi telah mewakili beragam keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan.The composition of the Board of Directors represents a diverse range of required skills, knowledge and experience in line with the field of the Company.

Rekomendasi 5.3:Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan dibidang akutansi.Recommendation 5.3:The members of the Board of Directors that oversee accounting or finance have expertise and / or knowledge in the field of accounting.

Direktur yang membawahi bidang keuangan memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman dibidang akuntansi.

The director that oversees the area of finance has education and experience in the field of accounting.

6 Rekomendasi 6.1:Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.Recommendation 6.1:The Board of Directors has a self assessment policy to assess the performance of the Board of Directors.

Proses Penilaian Kinerja Direksi dinilai setiap tahun berdasarkan Individual Performance Management (IPM) yang ditetapkan oleh divisi Strategy Execution dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sebagai bagian dari proses evaluasi 360 degree Human Capital, masing-masing anggota Direksi juga melakukan penilaian terhadap kinerja diri sendiri.The Board of Directors’ performance is evaluated each year based on Individual Performance Management (IPM) that is established by the Strategy Execution division with the approval of the Board of Commissioners. As part of the 360 degree Human Capital evaluation process, each member of the Board of Directors assesses his/her respective performance.

Rekomendasi 6.2:Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan. Recommendation 6.2:The self-assessment policy to assess the performance of the Board of Directors is disclosed in the annual report of the Public Company.

Saat ini, kebijakan ini belum sepenuhnya diungkapkan di Laporan Tahunan Perusahaan.At present, this policy is not yet fully disclosed in the Annual Report of the Company.

Rekomendasi 6.3:Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

Recommendation 6.3:The Board of Directors has a policy of resignation if a member of the Board of Director is involved in financial crime.

Kode Etik Perusahaan mewajibkan anggota Direksi untuk mematuhi ketentuan peraturan dan perundang-udangan yang berlaku. Pemberhentian anggota Direksi diatur dalam Pedoman Kerja Direksi dan Anggaran Dasar Perusahaan.The Company’s Code of Ethics requires members of the Board of Directors to obey all prevailing laws and regulations. Termination procedures for members of the Board of Directors is set forth in the Work Guidelines of the Board of Directors and the Articles of Association of the Company.

Page 144: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

137Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

No. RekomendasiRecommendation

KeteranganDescription

7 Rekomendasi 7.1:Perusahaan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.Recommendation 7.1:The Company has policies to prevent insider trading.

Tercantum di dalam Kode Etik Perusahaan.Set forth in the Company Code of Ethics.

Rekomendasi 7.2:Perusahaan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.Recommendation 7.2:The Company has anti corruption and anti fraud policies.

Tercantum di dalam Kode Etik Perusahaan.Set forth in the Company Code of Ethics.

Rekomendasi 7.3:Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok dan vendor.Recommendation 7.3:The Public Company has policies on the selection and improvement of supplier or vendor capabilities.

Tercantum didalam Kebijakan Pengadaan (Procurement Policy) Perusahaan. Set forth in the Company’s Procurement Policy.

Rekomendasi 7.4:Perusahaan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.Recommendation 7.4:The Company has policies on the selection and improvement of supplier or vendor capabilities.

Tercantum didalam Perjanjian Kredit Perusahaan.Set forth in the Company’s Credit Agreement.

Rekomendasi 7.5:Perusahaan memiliki kebijakan sistem whistleblowing.Recommendation 7.5:The Public Company has a whistleblowing system policy.

Perusahaan memiliki memiliki kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System).The Company has a Whistleblowing System policy.

Rekomendasi 7.6:Perusahaan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.Recommendation 7.6:The Company has a policy of giving long term incentives to the Board of Directors and employees.

Telah ditetapkan insentif jangka panjang bagi manajemen dan karyawan Perusahaan dengan kondisi tertentu.Long term incentives have been established for the Company management and employees with certain conditions.

8 Rekomendasi 8.1:Perusahaan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.Recommendation 8.1:The Companies shall expand the use of information technology outside of the website as a medium for information disclosure.

Perusahaan menggunakan aplikasi dan platform yang tersedia sebagaimana tercantum dalam Kebijakan Komunikasi Perusahaan.The Company uses mobile applications and available platforms as set forth in the Communication Policy of the Company.

Rekomendasi 8.2:Laporan Tahunan Perusahaan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan melalui pemegang saham utama dan pengendali.Recommendation 8.2:The Annual Report of the Company discloses the ultimate beneficiaries who are shareowners of at least 5% in the Company as well as the ultimate beneficiary in the Company’s shares through the Main and Controlling Shareholder.

Laporan Tahunan Perseroan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5%, serta Pemilik Saham Utama dan Pengendali.

The Annual Report discloses the ultimate beneficiaries who are shareowners of at least 5% in the Company as well as the Main and Controlling Shareholder.

Page 145: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

138 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Pemegang Saham Pengendali

Ooredoo Asia Pte. Ltd adalah pemegang saham pengendali pada 31 Desember 2016 dengan 65% kepemilikan seluruh saham Indosat Ooredoo.

Kepemilikan Masyarakat <5%

Republik Indonesia Ooredoo Asia Pte. Ltd

65.00%

20.71%

14.29%

Public Owning <5%

Republic of Indonesia

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan tertinggi yang memegang semua wewenang yang tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi sejauh diperkenankan oleh hukum dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan. Forum RUPS terdiri RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).

Kuorum: RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri pemegang saham atau wakilnya yang mewakili lebih dari 50% bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

Realisasi: Semua keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2015 dan 2016 masing-masing direalisasikan pada tahun buku 2015 dan 2016.

Controlling Shareholder

Ooredoo Asia Pte. Ltd was the controlling shareholder as of December 31, 2016 with 65% ownership of all Indosat Ooredoo shares.

General Meeting of Shareholders

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ of the Company which holds all authority that has not been delegated to the Board of Commissioners or Board of Directors insofar as permitted by law and/or the Articles of Association. The GMS forum is comprised of the Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS (EGMS).

Quorum: A GMS may be held if attended by shareholders or their representatives representing more than 50% of all shares issued with valid voting rights.

Realization: All resolutions of the GMS in 2015 and 2016 were realized in the 2015 and 2016 book year respectively.

Page 146: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

139Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Keputusan RUPSLB tanggal 15 Maret 2016:

1. Memberhentikan dengan hormat:• Bapak Dr. Nasser Mohammed Marafih

sebagai Komisaris Utama Perusahaan• Bapak Ahmed Yousef Ebrahim Al Derbesti

sebagai Komisaris Perusahaan• Bapak Khalid Ibrahim A. Al Mahmoud sebagai

Komisaris Perusahaan• Ibu Cynthia Alison Gordon sebagai Komisaris

Perusahaanterhitung sejak ditutupnya Rapat dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengawasan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Mengangkat:• Bapak Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

sebagai Komisaris Utama Perusahaan• Bapak Ajay Bahri sebagai Komisaris

Perusahaan• Bapak Hans Anthony Kuropatwa sebagai

Komisaris Perusahaan• Bapak Ian Charles Dench sebagai Komisaris

Perusahaanterhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2016 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan).

3. Dengan memperhatikan keputusan-keputusan tersebut di atas, maka susunan anggota Dewan Komisaris Perusahaan untuk periode sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2016 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan) adalah sebagai berikut:

Resolutions of the March 15, 2016 EGMS:

1. To honorably discharge:• Dr. Nasser Mohammed Marafih as the

Company’s President Commissioner• Mr. Ahmed Yousef Ebrahim Al Derbesti as the

Company’s Commissioner• Mr. Khalid Ibrahim A. Al Mahmoud as the

Company’s Commissioner• Ms. Cynthia Alison Gordon as the Company’s

Commissioneras of the closing of the Meeting with appreciation and gratitude, and to release and discharge them from their supervisory duties that they may have incurred throughout their term of office until the close of this Meeting to the extent that actions taken during such supervisory duties do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

2. To appoint:• Mr. Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed as

the Company’s President Commissioner• Mr. Ajay Bahri as the Company’s

Commissioner• Mr. Hans Anthony Kuropatwa as the

Company’s Commissioner• Mr. Ian Charles Dench as the Company’s

Commissioneras of the closing of the Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2016 (in accordance with the Articles of Association of the Company).

3. With due regard to the above resolutions, therefore: the composition of the Company’s Board of Commissioners as of the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2016 (in accordance with the Articles of Association of the Company) shall be as follows:

Page 147: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

140 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

1. Bapak Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed sebagai Komisaris Utama Perusahaan

2. Bapak Ajay Bahri sebagai Komisaris Perusahaan

3. Bapak Hans Anthony Kuropatwa sebagai Komisaris Perusahaan

4. Bapak Chris Kanter sebagai Komisaris Perusahaan

5. Bapak Astera Primanto Bhakti sebagai Komisaris Perusahaan

6. Bapak Beny Roelyawan sebagai Komisaris Perusahaan

7. Bapak Ian Charles Dench sebagai Komisaris Perusahaan

8. Bapak Richard Farnsworth Seney sebagai Komisaris Independen Perusahaan

9. Bapak Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen Perusahaan

10. Bapak Wijayanto Samirin sebagai Komisaris Independen Perusahaan

Hasil RUPST tanggal 2 Juni 2016:

RUPST antara lain memutuskan hal-hal berikut:(1) Menyetujui laporan tahunan Perusahaan

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;

(2) Mengesahkan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;

(3) Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada para anggota Dewan Komisaris dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengawasan dan para anggota Direksi dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengurusan Perusahaan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan dan hukum yang berlaku;

1. Mr. Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed as the Company’s President Commissioner

2. Mr. Ajay Bahri as the Company’s Commissioner

3. Mr. Hans Anthony Kuropatwa as the Company’s Commissioner

4. Mr. Chris Kanter as the Company’s Commissioner

5. Mr. Astera Primanto Bhakti as the Company’s Commissioner

6. Mr. Beny Roelyawan as the Company’s Commissioner

7. Mr. Ian Charles Dench as the Company’s Commissioner

8. Mr. Richard Farnsworth Seney as the Company’s Independent Commissioner

9. Mr. Elisa Lumbantoruan as the Company’s Independent Commissioner

10. Mr. Wijayanto Samirin as the Company’s Independent Commissioner

Resolutions of the June 2, 2016 AGMS:

(1) To approve the annual report of the Company for the financial year ended 31 December 2015;

(2) To ratify the financial statements of the Company for the financial year ended 31 December 2015;

(3) To approve the full release and discharge of the members of the Board of Commissioners for their

supervisory liability for actions in managing the Company, insofar as these actions are reflected In the annual report and financial statements of the Company for the fiscal year ending December 31, 2015 and these action do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations;

Page 148: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

141Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

(4) Menyetujui penetapan remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun 2016;

(5) Menyetujui penunjukan Auditor Independen Perusahaan untuk melakukan audit atas perhitungan tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2016;

(6) Menyetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap III;

(7) Penetapan Susunan anggota Dewan Komisaris Perusahaan untuk periode sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan) sebagai berikut:

– Bapak Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed, Komisaris Utama

– Bapak Ajay Bahri, Komisaris – Bapak Hans Anthony Kuropatwa, Komisaris – Bapak Chris Kanter, Komisaris – Bapak Astera Primanto Bhakti, Komisaris – Bapak Edy Sudarmanto, Komisaris – Bapak Ian Charles Dench, Komisaris – Bapak Richard Farnsworth Seney, Komisaris

Independen – Bapak Elisa Lumbantoruan, Komisaris

Independen – Bapak Wijayanto Samirin, Komisaris

Independen

Keputusan RUPSLB tanggal 31 Agustus 2016:

1. Memberhentikan dengan hormat Bapak Richard Farnsworth Seney sebagai Komisaris Independen Perusahaan terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengawasan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) To determine the remuneration for the Board of Commissioners of the Company for year 2016;

(5) To approve the appointment of Company’s Independent Auditor to audit the Company’s financial statements for the year 2016;

(6) To approve reports on the use of funds received from public offering of Shelf Registration Indosat Bonds I Phase III and Ijarah Fee Installment of Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase III;

(7) Approval for the composition of the Board of Commissioners of the Company as of the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company) as follows:

– Mr. Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed, President Commissioner

– Mr. Ajay Bahri, Commissioner – Mr. Hans Anthony Kuropatwa, Commissioner – Mr. Chris Kanter, Commissioner – Mr. Astera Primanto Bhakti, Commissioner – Mr. Edy Sudarmanto, Commissioner – Mr. Ian Charles Dench, Commissioner – Mr. Richard Farnsworth Seney, Independent

Commissioner – Mr. Elisa Lumbantoruan, Independent

Commissioner – Mr. Wijayanto Samirin, Independent

Commissioner

Resolutions of the August 31, 2016 EGMS:

1. To honourably discharge Mr. Richard Farnsworth Seney as the Company’s Independent Commissioner as of the closing of the Meeting with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his supervisory duties that they may have incurred throughout his term of office until the close of the Meeting to the extent that actions taken during such supervisory duties do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

Page 149: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

142 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

2. Mengangkat Bapak Syed Maqbul Quader sebagai Komisaris Independen Perusahaan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan).

3. Dengan memperhatikan keputusan-keputusan tersebut di atas, maka: susunan anggota Dewan Komisaris Perusahaan untuk periode sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan) adalah sebagai berikut:1. Bapak Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed,

Komisaris Utama2. Bapak Ajay Bahri, Komisaris3. Bapak Hans Anthony Kuropatwa, Komisaris4. Bapak Chris Kanter, Komisaris5. Bapak Astera Primanto Bhakti, Komisaris6. Bapak Edy Sudarmanto, Komisaris7. Bapak Ian Charles Dench, Komisaris8. Bapak Syed Maqbul Quader, Komisaris

Independen9. Bapak Elisa Lumbantoruan, Komisaris

Independen10. Bapak Wijayanto Samirin, Komisaris

Independen

Dewan KomisarisTugas dan Tanggung Jawab

Seperti diatur dalam Anggaran Dasar, Dewan Komisaris mengawasi dan memantau manajemen Perusahaan. Dalam melaksanakan peran dan pengawasan tersebut, termasuk pengawasan pelaksanaan strategi perusahaan, Dewan Komisaris mewakili kepentingan terbaik Perusahaan dan melaporkannya ke Rapat Umum Pemegang Saham.

2. To appoint Mr. Syed Maqbul Quader as Independent Commissioner of the Company as of the closing of the Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company).

3. With due regards to the above resolutions, therefore: the composition of the Company’s Board of Commissioners as of the closing of the Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company) shall be as follows:1. Mr. Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed,

President Commissioner2. Mr. Ajay Bahri, Commissioner3. Mr. Hans Anthony Kuropatwa, Commissioner4. Mr. Chris Kanter, Commissioner5. Mr. Astera Primanto Bhakti, Commissioner6. Mr. Edy Sudarmanto, Commissioner7. Mr. Ian Charles Dench, Commissioner8. Mr. Syed Maqbul Quader, Independent

Commissioner9. Mr. Elisa Lumbantoruan, Independent

Commissioner10. Mr. Wijayanto Samirin, Independent

Commissioner

Board of CommissionersDuties and Responsibilities

As stipulated in the Articles of Association, the Board of Commissioners supervises and monitors the management of the Company. In carrying out its role and supervision of the aforementioned, including implementation of the corporate strategy, the Board of Commissioners represents the Company’s best interests and reports to Shareholders at General Meetings.

Page 150: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

143Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan utama sepanjang tahun buku 2016, sebagai berikut:

a. Menelaah dan menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perusahaan untuk tahun 2016 yang diusulkan oleh Direksi sesuai dengan visi dan misi Perusahaan;

b. Mengawasi dan memberi masukan terhadap kinerja Direksi dalam melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan 2016 yang telah disetujui;

c. Menelaah dan menyetujui Rencana Kerja Tahunan Perusahaan dan Anggaran untuk 2016 yang diusulkan oleh Direksi;

d. Menelaah dan menyetujui rencana pembiayaan utang oleh Perusahaan;

e. Menelaah dan menyetujui remunerasi Direksi untuk tahun 2016 berdasarkan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi;

f. Berdasarkan pendelegasian kewenangan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2016, menyetujui penunjukan akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan Perseron; dan;

g. Menelaah serta menyetujui laporan keuangan dan Laporan Tahunan untuk disampaikan kepada otoritas pasar modal yang relevan berdasarkan rekomendasi Komite Audit.

Proses Penunjukkan Anggota Dewan Komisaris

Para anggota Dewan Komisaris dipilih dan diberhentikan berdasarkan keputusan pemegang saham pada rapat umum pemegang saham, dengan ketentuan bahwa satu orang anggota Dewan Komisaris diangkat dari calon yang diajukan oleh pemegang saham Seri A. Kriteria: anggota Dewan Komisaris dipilih dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman masing-masing.

The Board of Commissioners has carried out the following main activities during the 2016 financial year, as follows:a. Reviewed and approved the Company’s Annual

Work Plan and Budget for 2016 proposed by the Board of Directors in accordance with the Company’s vision and mission;

b. Monitored and gave advice on the performance of Board of Directors in implementing the approved Annual Work Plan and Budget for 2016;

c. Reviewed and approved the Company’s Annual Work Plan and Budget for 2016 proposed by the Board of Directors;

d. Reviewed and approved the debt financing plan of the Company;

e. Reviewed and approved the remuneration of Board of Directors for 2016 based on recommendations by the Nomination and Remuneration Committee;

f. Based on the delegation of authority from the Annual General Meeting of Shareholders for year 2016, approved the appointment of public accountant which audited the Company’s financial statements; and

g. Reviewed and approved the financial statements and annual report of the Company for submission to the relevant capital market authorities and stock exchanges based on recommendation from the Audit Committee.

Appointment Process for Members of the Board of Commissioners

The members of the Board of Commissioners are elected and dismissed by shareholders’ at a general meeting of shareholders, provided that one member of the Board of Commissioners shall be appointed from a candidate nominated by the holder of the Series A share.

Criteria: Members of the Board of Commissioners are selected with consideration of relevant skills, knowledge and experience.

Page 151: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

144 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Susunan Dewan Komisaris

Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 15 Maret 2016, RUPST tanggal 2 Juni 2016, RUPSLB tanggal 31 Agustus 2016, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Jabatan Pada tanggal 31 Desember 2015

Setelah RUPSLB tanggal 15 Maret 2016

Setelah RUPST tanggal 2 Juni 2016

Setelah RUPSLB tanggal 31 Agustus

2016

Position

As of December 31, 2015

Subsequent to the EGMS dated

March 15, 2016

Subsequent to the AGMS dated June 2, 2016

Subsequent to the EGMS dated August

31, 2016

Komisaris Utama

Dr. Nasser Mohammed Marafih

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

President Commissioner

Komisaris Ahmed Yousef Ebrahim M Al Derbesti

Ajay Bahri Ajay Bahri Ajay Bahri Commissioner

Komisaris Khalid Ibrahim A Al Mahmoud

Hans Anthony Kuropatwa

Hans Anthony Kuropatwa Hans Anthony Kuropatwa

Commissioner

Komisaris Richard Farnsworth Seney1

Richard Farnsworth Seney1

Richard Farnsworth Seney1 Syed Maqbul Quader1 Commissioner

Komisaris Astera Primanto Bhakti

Astera Primanto Bhakti Astera Primanto Bhakti Astera Primanto Bhakti Commissioner

Komisaris Elisa Lumbantoruan1 Elisa Lumbantoruan1 Elisa Lumbantoruan1 Elisa Lumbantoruan1 Commissioner

Komisaris Chris Kanter Chris Kanter Chris Kanter Chris Kanter Commissioner

Komisaris Cynthia Alison Gordon

Ian Charles Dench Ian Charles Dench Ian Charles Dench Commissioner

Komisaris Wijayanto Samirin1 Wijayanto Samirin1 Wijayanto Samirin1 Wijayanto Samirin1 Commissioner

Komisaris Beny Roelyawan Beny Roelyawan Edy Sudarmanto Edy Sudarmanto Commissioner

1 Komisaris Independen Independent Commissioner

Composition of Members of the Board of Commissioners

Based on resolutions at the EGMS held on March 15, 2016, AGMS held on June 2, 2016, EGMS held on August 31, 2016, the composition of the Company’s Board of Commissioners is as follows:

Page 152: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

145Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Dasar Hukum Penunjukkan Legal Basis for Appointment

Nama Name

JabatanPosition

MulaiStart

AkhirEnd

Dasar HukumLegal Basis

PeriodePeriods

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Periode Pertama: 15 Maret 2016Periode kedua: 2 Juni 2016First period:March 15, 2016Second period: June 2, 2016

Sampai dengan

ditutupnya RUPST tahun

2020 (sesuai dengan

ketentuan Anggaran

Dasar Perseroan)

Until the closing of the

AGMS in 2020 (in

accordance with the

Articles of Association of

the Company)

RUPST Perseroan Tahun 20162016 AGMS of the Company

2

Ajay Bahri KomisarisCommissioner

Periode Pertama: 15 Maret 2016Periode kedua: 2 Juni 2016First period: March 15, 2016 Second period: June 2, 2016

RUPST Perseroan Tahun 20162016 AGMS of the Company

2

Hans Anthony Kuropatwa

KomisarisCommissioner

Periode Pertama: 15 Maret 2016Periode kedua: 2 Juni 2016First period: March 15, 2016 Second period: June 2, 2016

RUPST Perseroan Tahun 2016

AGMS of the Company in 2016

2

Chris Kanter KomisarisCommissioner

Periode Pertama: 28 Januari 2015Periode kedua: 2 Juni 2016First period: January 28, 2015 Second period: June 2, 2016

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of theCompany in 2016

2

Astera Primanto Bhakti

KomisarisCommissioner

Periode pertama: 28 Januari 2015Periode kedua: 2 Juni 2016First period: January 28, 2015 Second period: June 2, 2016

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of theCompany in 2016

2

Edy Sudarmanto KomisarisCommissioner

Periode Pertama: 2 Juni 2016First period: June 2, 2016

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of theCompany in 2016

1

Ian Charles Dench KomisarisCommissioner

Periode Pertama: 15 Maret 2016Periode kedua: 2 Juni 2016First period: March 15, 2016 Second period: June 2, 2016

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of theCompany in 2016

2

Syed Maqbul Quader

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Periode pertama: 31 Agustus 2016First period: August 31, 2016

RUPS Luar Biasa Perseroan Tahun 2016EGMS of the Company in 2016

1

Elisa Lumbantoruan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Periode pertama: 10 Juni 2015Periode kedua: 2 Juni 2016First period: June 10, 2015 Second period: June 2, 2016

RUPST Perseroan Tahun 2016AGMS of the Company in 2016

2

Wijayanto Samirin Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Periode pertama: 28 Januari 2015Periode kedua: 2 Juni 2016First period: January 28, 2015 Second period: June 2, 2016

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of theCompany in 2016

2

Penilaian Dewan Komisaris

Kinerja Dewan Komisaris, kinerja Perusahaan, dan kontribusi masing-masing anggota Dewan menjadi bahan pertimbangan bagi pemegang saham dalam proses penilaian Dewan Komisaris.

Assessment of the Board of Commissioners

The overall performance of the Board of Commissioners, the performance of the Company and the contribution of each Board member is taken into consideration as part of the assessment process of the Board of Commissioners by the shareholders.

Page 153: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

146 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

RemunerasiProsedur untuk Penetapan Remunerasi

Sesuai dengan Anggaran Dasar, anggota Dewan Komisaris menerima uang jasa atau honorarium, insentif, asuransi dan tantiem termasuk fasilitas dan tunjangan lain, termasuk manfaat akhir masa kerja, yang jumlahnya diusulkan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapat persetujuan RUPS berdasarkan usulan.

Total Remunerasi Tunai Bersih Tahunan Dewan Komisaris pada tahun 2016

Total (Rp jumlah penuh/full amount)

Honorarium 12,775,796,915 Honorarium

Tunjangan/Biaya Jasa Komite 3,588,459,234 Allowance/Committee Fee

RSUP 6,213,390,800 RSUP

Purna Bakti 4,982,740,833 End of Service

Total (Diluar Pajak) 27,560,387,782 Total (Exclude Tax)

Pajak Penghasilan 7,822,998,536 Income Tax

Total (Termasuk Pajak) 35,383,386,318 Total (Include Tax)

Rapat Dewan Komisaris

Pada tahun 2016 Dewan Komisaris mengadakan 6 (enam) rapat dengan Direksi sesuai dengan tugas pengawasan dan pemantauan pengelolaan Perusahaan. Rapat-rapat tersebut dijadwalkan sebelum atau pada awal tahun, dan sebelum setiap rapat, materi dan makalah rapat telah disampaikan kepada anggota Dewan Komisaris setidaknya lima hari kerja sebelumnya untuk memberikan kesempatan mengkaji. Sebelum setiap rapat, Dewan Komisaris mengadakan rapat tertutup terpisah, tanpa kehadiran Direksi.

Agenda Rapat

a. Konfirmasi Notulen b. Keputusan Tertulis c. Hal-hal yang timbul dari pertemuan sebelumnya d. Laporan Manajemen/Kinerja Bisnis Triwulane. Persetujuan Proyek Material f. Informasi Terkini Mengenai Inisiatif Penting g. Hal-hal Lainnya h. Penutupan

RemunerationProcedures for Establishment of Remuneration

In accordance with the Articles of Association, members of the Board of Commissioners receives fees for service/honorarium, incentives, insurance, and tantiem including facilities and other allowances including end of service fees that are proposed by the Nomination and Remuneration Committee for approval by the GMS.

The Board of Commissioners Net Annual Remuneration Total Cash 2016

Meetings of the Board of Commissioners

In 2016 the Board of Commissioners held 6 (six) meetings with the Board of Directors, in line with its duty to supervise and monitor the management of the Company. The meetings are scheduled before or at the beginning of the year and before each meeting, meeting papers and materials are provided to the Board of Commissioner at least five business days in advance to give time for review. During each meeting, the Board of Commissioners meets separately in a closed session meeting without any member of the Board of Directors.

Agenda of Meetings

a. Confirmation of Minutesb. Resolutions in Writingc. Matters Arising from the Previous Meetingd. Management Report/Quarterly Business

Performancee. Approval for Material Projectf. Update on Important Initiativesg. Any Other Businessh. Closing

Page 154: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

147Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Tingkat Kehadiran pada tahun 2016

Jabatan Nama Name

Jumlah Rapat yang Dihadiri / No. of BoC Meetings Attended

Position

Komisaris Utama Dr. Nasser Mohammed Marafih 1) 1/1 President Commissioner

Komisaris Utama Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed 2) 5/5 President Commissioner

Komisaris Ahmed Yousef Ebrahim Al Derbesti 3) 1/1 Commissioner

Komisaris Khalid Ibrahim A. Al Mahmoud 3) 0/1 Commissioner

Komisaris Cynthia Alison Gordon 3) 1/1 Commissioner

Komisaris Chris Kanter 6/6 Commissioner

Komisaris Astera Primanto Bhakti 6/6 Commissioner

Komisaris Beny Roelyawan 4) 3/3 Commissioner

Komisaris Ajay Bahri 5) 4/5 Commissioner

Komisaris Ian Charles Dench 5) 4/5 Commissioner

Komisaris Hans Kuropatwa 5) 4/5 Commissioner

Komisaris Edy Sudarmanto 6) 1/3 Commissioner

Komisaris Independen Richard Farnsworth Seney 7) 5/5 Independent Commissioner

Komisaris Independen Syed Maqbul Quader 8) 2/2 Independent Commissioner

Komisaris Independen Elisa Lumbantoruan 6/6 Independent Commissioner

Komisaris Independen Wijayanto Samirin 5/6 Independent Commissioner

1. Komisaris Utama sampai dengan 15 Maret 2016 / President Commissioner until March 15, 20162. Komisaris Utama sejak 15 Maret 2016 / President Commissioner from March 15, 20163. Komisaris sampai dengan 15 Maret 2016 / Commissioner until March 15, 20164. Komisaris sampai dengan 2 Juni 2016 / Commissioner until June 2, 20165. Komisaris sejak 15 Maret 2016 /Commissioner from March 15, 20166. Komisaris sejak 2 Juni 2016 / Commissioner from June 2, 20167. Komisaris Independen sampai dengan 31 Agustus 2016/ Independent Commissioner until August 31, 2016

8. Komisaris Independen sejak 31 Agustus 2016/ Independent Commissioner from August 31, 2016

Pelatihan untuk Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2016 and 2017 anggota Dewan Komisaris mengikuti pelatihan sebagai berikut:• Workshop Good Corporate Governance yang

diselenggarakan Prof. Nabil N. El-Hage (Academy of Executive Education) pada tanggal 26 Januari 2016.

• Workshop Komite Audit tentang Manajemen Audit & Risiko diselenggarakan Bapak Daniel Phua (Filos Consulting) pada tanggal 29 September 2016 di Jakarta.

• Workshop Dewan Komisaris mengenai Good Corporate Governance yang diselenggarakan Prof. Nabil N. El-Hage (Academy of Executive Education) pada tanggal 7 Februari 2017 di Doha Qatar.

Meeting Attendance in 2016

Training for the Board of Commissioners

In 2016 and 2017 members of the Board of Commissioners participated in the following training:• A Good Corporate Governance workshop by Prof.

Nabil N. El-Hage (Academy of Executive Education) on January 26, 2016.

• Audit Committee Workshop regarding Audit & Risk Management by Mr. Daniel Phua (Filos Consulting) on September 29, 2016 in Jakarta.

• BOC workshop on Good Corporate Governance by Prof. Nabil N. El-Hage (Academy of Executive Education) on February 7, 2017 in Doha, Qatar.

Page 155: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

148 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Komisaris Independen

Komisaris Independen ditunjuk berdasarkan kualifikasi, termasuk independensi dan kebebasan dari pengaruh luar demi mempertahankan sudut pandang obyektif. Indosat mendefinisikan ‘independensi’ sebagai kebebasan dari ketergantungan atau pengaruh pihak lain, dan tidak dikendalikan atau ditopang oleh pihak eksternal. Seluruh Komisaris Independen Indosat telah menandatangani pernyataan memenuhi kriteria independensi, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Komite-Komite Di Bawah Dewan Komisaris

Untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif, Dewan Komisaris telah membentuk sejumlah komite yang melapor langsung kepada Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Manajemen Risiko dan Komite Anggaran, yang semuanya telah memiliki piagam. Komite-komite tersebut menjalankan tugasnya dengan baik sepanjang tahun. Laporan dari setiap komite disajikan pada akhir bagian ini termasuk dasar dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, susunan anggota, kegiatan pada tahun 2016, jumlah rapat dan tingkat kehadiran.

Independensi Anggota Komite

Anggota komite ditunjuk berdasarkan kualifikasi, termasuk independensi dan kebebasan dari pengaruh luar demi mempertahankan sudut pandang obyektif. Indosat mendefinisikan ‘independensi’ sebagai kebebasan dari ketergantungan atau pengaruh pihak lain, dan tidak dikendalikan atau ditopang oleh pihak eksternal.

Setiap komite memiliki satu atau lebih Komisaris Independen sebagai anggota, dan sebagian juga memiliki anggota pihak luar yang tidak bekerja di Perusahaan.

Dasar Hukum Penunjukkan & Kualifikasi Anggota Komite Audit

Penunjukkan anggota komite audit telah dikukuhkan melalui surat kepada OJK No: 002/E00-E0O/REL/17 tanggal 4 Januari 2016. Kualifikasi anggota yang menjabat sebagai Komisaris Independen dapat dilihat di bagian ‘Profil Dewan Komisaris.’

Kualifikasi anggota Komite Audit lain dapat dilihat di bagian ‘Profil Ahli Independen Komite Audit.’

Independent Commissioners

Independent Commissioners are appointed based on various qualifications, including their independence and freedom from any outside influence so as to maintain an objective perspective. Indosat Ooredoo defines ‘independence’ as being free of subjection, or from the influence of others, and to be exempt from external control or support. All Independent Commissioners of Indosat Ooredoo have signed statements confirming that they meet the criteria for independence in accordance with the prevailing regulations.

Committees Under the Board of Commissioners

To assist in the effective discharge of its duties and responsibilities, the BOC has established a number of committees reporting direct to the BOC. These are the Audit Committee, the Nomination and Remuneration Committee, the Risk Management Committee and the Budget Committee, all of which have Charters established. These committees executed their tasks well throughout the year. Reports of each respective Committee are presented at the end of this section, including the basis and implementation of their duties and responsibilities, composition of members, activities in 2016, number of meetings and meeting attendance.

Independence of the Committee Members

Members of the committee are appointed based on various qualifications, including their independence and freedom from any outside influence so as to maintain an objective perspective. Indosat defines ‘independence’ as being free of subjection, or from the influence of others, and to be exempt from external control or support.

All of these Committees include at least one Independent Commissioner as a member, and some also include external parties who do not work at the Company.

Legal Basis for Appointment and Qualifications of the Audit Committee Members

The appointment of the member of the Audit Committeee have been confirmed by letter No: 002/E00-E0O/REL/17 to the FSA dated January 4, 2016. The qualifications of members who are Independent Commissioners may be viewed in section labeled ‘Profile of the Board of Commissioners’.

The qualifications of other Audit Committee members may be viewed in the section labeled ‘Profile of Audit Committee Independent Experts.’

Page 156: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

149Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Piagam Dewan-Dewan

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris mengacu pada Piagam Dewan-Dewan, Anggaran Dasar, Kode Etik Indosat Ooredoo, nilai-nilai Perusahaan serta branding korporat. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi mengacu pada Piagam Dewan-Dewan, Anggaran Dasar, Kode Etik Indosat Ooredoo, nilai-nilai Perusahaan serta branding korporat, dan sebuah buku panduan yang menjabarkan kinerja Kinerja Individu & Pengolahan Kompetensi Individual Performance & Competency Management (IPCM).

DireksiTugas dan Tanggung Jawab

Tugas-tugas utama Direksi adalah memimpin dan mengurus Indosat Ooredoo bagi kepentingan Indosat Ooredoo dan sesuai dengan tujuan Indosat Ooredoo dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perusahaan, sesuai visi dan misi Perusahaan, serta menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.

Direksi dalam pelaksanaan tugasnya wajib mematuhi ketentuan-ketentuan dalam hukum Perusahaan, peraturan Pasar Modal yang berlaku, dan peraturan-peraturan lain terkait dengan kegiatan Perseroan.

Proses Pengangkatan Anggota Direksi

Para anggota Direksi dipilih dan diberhentikan berdasarkan keputusan pemegang saham pada rapat umum pemegang saham, dengan ketentuan 1 (satu) orang anggota Direksi diangkat dari calon yang diajukan oleh pemegang saham Seri A. Calon Direksi dinominasi oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

Kriteria: anggota Direksi dipilih dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman masing-masing.

Susunan Direksi

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi terdiri dari sedikitnya tiga anggota, termasuk satu Direktur Utama. Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan Direksi adalah:

Boards Charter

In carrying out its duties, the Board of Commissionersmakes reference to the Boards Charter, the Articles of Association, the Indosat Ooredoo Code of Ethics, and the Company’s corporate values and branding. In carrying out its duties, the Board of Directors makes reference to the Boards Charter, as well as the Articles of Association, the Indosat Ooredoo Code of Ethics, the Company’s corporate values and branding, and a guidance bookwhich lays out Individual Performance & Competency Management (IPCM) criteria.

Board of DirectorsDuties and Responsibilities

The main duties of the Board of Directors are to lead and manage the Company in the best interest of the Company and in accordance with the objectives of the Company and to continuously try to improve the efficiency and effectiveness, in line with the vision and mission of the Company, and to control, maintain and manage the assets of the Company.

The Board of Directors in undertaking their duties shall obey the provisions in the Company Law, prevailing Capital Market regulations and other regulations in relation to the business activities of the Company.

Appointment Process for Members of the Board of Directors

The members of the Board of Directors are elected and dismissed by shareholders’ resolutions at a general meeting of shareholders, provided that one member of the Board of Directors shall be appointed from a candidate nominated by the holder of the Series A share. Candidates to the Board of Directors are nominated by the Nomination and Remuneration Committee.

Criteria: Members of the Board of Directors are selected with consideration of relevant skills, knowledge, and experience.

Composition of the Board of Directors

Pursuant to the Company’s Articles of Association, the Board of Directors shall consist of at least three members, including one President Director. As of December 31, 2016 the composition of the Board of Directors was as follows:

Page 157: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

150 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Nama / Names

Direktur Utama & Chief Executive Officer Alexander Rusli President Director and Chief Executive Officer

Direktur & Chief Financial Officer Caba Pinter Director and Chief Financial Officer

Direktur & Chief Sales and Distribution Officer Joy Wahjudi1 Director and Chief Sales and Distribution Officer

Direktur & Chief Technology Officer John Martin Thompson2 Director and Chief Technology Officer

Direktur & Chief Wholesale and Enterprise Officer Herfini Haryono Director and Chief Wholesale and Enterprise Officer

1. Ditunjuk sebagai Direktur Independen untuk memenuhi Peraturan 1-A dari Bursa Efek Indonesia Appointed as Independent Director to comply with Regulation 1-A of the Indonesia Stock Exchange

2. Pada tanggal 1 Februari 2017, John Martin Thompson mengajukan pengunduran dirinya sebagai Direktur dan Chief Technology Officer.

On February 1, 2017, John Martin Thompson submitted his resignation from his post as Director and Chief Technology Officer.

Dasar Hukum Penunjukkan/Legal Basis of Appointment

Nama Name

JabatanPosition

MulaiStart

AkhirEnd

Dasar HukumLegal Basis

PeriodePeriod

Alexander Rusli

Direktur Utama President Director

Periode pertama: 1 November 2012Periode kedua: 10 Juli 2015First period: November 1, 2012Second period: July 10, 2015

sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan)until the close of the AGMS in 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company)

RUPST Perseroan Tahun 2015AGMS of the Company in 2015

2

Caba Pinter DirekturDirector

Periode pertama: 10 Juli 2015First period: July 10, 2015

sampai dengan ditutupnya RUPSTtahun 2020 (sesuai dengan ketentuanAnggaran Dasar Perseroan)until the close of the AGMS in 2020(in accordance with the Articles ofAssociation of the Company)

RUPST Perseroan Tahun 2015AGMS of the Company in 2015

1

Joy Wahjudi

Direktur sekaligus selaku Direktur IndependenDirector and Independent Director

Periode pertama: 22 Mei 2014Periode kedua: 10 Juli 2015First period: May 22, 2014Second period: July 10, 2015

sampai dengan ditutupnya RUPSTtahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan)until the close of the AGMS in 2020(in accordance with the Articles ofAssociation of the Company)

RUPST Perseroan Tahun 2015AGMS of the Company in 2015

2

John Martin Thompson

DirekturDirector

Period pertama: 1 November 2014First period: November 1, 2014

Pada tanggal 1 Februari 2017, John Martin Thompson mengajukan pengunduran dirinya sebagai Direktur dan Chief Technology Officer.On February 1, 2017, John Martin Thompson submitted his resignation from his post as Director and Chief Technology Officer.

RUPST Perseroan Tahun 2015AGMS of the Company in 2015

1

Herfini Haryono

DirekturDirector

Periode pertama: 7 Oktober 2015First period: October 7, 2015

sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan)until the close of the AGMS in 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company)

RUPS Luar Biasa Perseroan 7 Oktober 2015EGMS of the Company on October 7, 2015

1

Page 158: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

151Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Penilaian Direksi Proses Penilaian

Kinerja Direksi dinilai setiap tahun berdasarkan Individual Performance Management (IPM) yang ditetapkan oleh divisi Strategy Execution dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Kriteria:

Antara lain, kinerja Direksi dinilai berdasarkan:• Kinerja keseluruhan Perusahaan termasuk tata kelola

Perusahaan • Pencapaian target Perusahaan pada tahun 2016• Indikator Kinerja Kunci masing-masing, dan

pencapaian tugas masing-masing sebagai berikut:

Direktur Utama & Chief Executive Officer

Menetapkan sasaran utama Perseroan melalui strategi korporasi jangka pendek dan jangka panjang. Mengelola segala aspek Perseroan untuk memastikan operasional yang efektif dan menguntungkan, yang pada akhirnya memungkinkan terjadinya pertumbuhan berkelanjutan untuk mencapai hasil maksimum dari modal yang diinvestasikan. Memimpin perubahan pola operasional dan mengelola lingkungan internal dan eksternal.

Direktur & Chief Financial Officer

Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi keuangan Indosat Ooredoo, mencakup fungsi-fungsi pengendalian, treasury, akuntansi dan pendapatan usaha. Memberikan saran pada unit usaha dan fungsi-fungsi korporasi mengenai rencana keuangan dan model ekonomi mereka. Mengawasi seluruh tanggung jawab fiskal dan fiduciary Perseroan, bekerja sama dengan Direksi dan komite-komite yang relevan. Bertindak sebagai “Kustodian Nilai Pemegang Saham.”

Assessment of the Board of Directors Assessment Process

The performance of the Directors is assessed annually based on Individual Performance Management (IPM) established by the Strategy Execution department with the approval of the Board of Commissioners.

Criteria:

Among others, the Directors were assessed on:• The overall performance of the Company including

corporate governance• Achievement of the Company’s targets in 2016• Individual Key Performance Indicators, and

achievement of their respective roles as follows:

President Director & Chief Executive Officer

Establishes the primary corporate goals through short and long term corporate strategy. Manage all aspects of the Company to ensure effective and profitable operation which should ultimately allow sustainable growth for maximum return on invested capital. Lead operating model change and manage internal and external environments.

Director & Chief Financial Officer

Develops and implements the financial strategy for Indosat Ooredoo including the controlling, treasury, accounting and revenue assurance functions. Advises business units and corporate functions with their financial plans and economic modeling. Oversees all fiscal and fiduciary responsibilities for the organization, in conjunction with the board of directors and the relevant committees of the board. Acts as “Custodian of Shareholder Value”.

Page 159: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

152 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Direktur & Chief Technology Officer

Memastikan dukungan teknologi bagi fungsi-fungsi operasional, memungkinkan peluncuran produk pada waktu yang tepat; juga memastikan operasional harian aset-aset teknologi secara efektif dan efisien. Membangun jaringan untuk mendukung pertumbuhan usaha dan mengoperasikan jaringan yang kompetitif dan berkualitas tinggi di dalam anggaran belanja operasional dan belanja modal yang disepakati. Memastikan dukungan IT bagi keseluruhan Perusahaan untuk memungkinkan kegiatan usaha harian yang efisien dan efektif.

Direktur & Chief Wholesale and Enterprise Officer

Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi infrastruktur dan wholesale. Mengevaluasi dan mengkaji pilihan-pilihan untuk membuang dan membangun bisnis baru. Mengembangkan dan mengelola relasi dengan pelaksana. Menelaah dan memperbaharui strategi Solusi Korporasi Indosat Ooredoo. Mempersiapkan dan memimpin penerapan organisasi SBU dan model operasional Solusi Korporasi. Mendorong pertumbuhan penjualan di segmen korporasi nasional.

Direktur & Chief Sales and Distribution Officer

Mengembangkan dan menjaga keberlangsungan organisasi SBU “Consumer Wireless”. Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi komersial bagi Consumer Wireless. Memimpin pengembangan strategi SBU “Consumer Broadband,” memberikan saran dan memimpin pengelolaannya. Memaksimalkan penjualan dan profitabilitas penjualan consumer wireless. Mengembangkan organisasi penjualan dan distribusi khusus.

Hubungan Afiliasi

Tidak ada anggota Direksi yang memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lain ataupun anggota Dewan Komisaris.

Pihak yang Membuat Penilaian

Penilaian Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan bantuan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Director & Chief Technology Officer

Ensures technological support for customer facing operations, enabling products to get to market quickly and revenues to be recognized effectively; also ensure effective and efficient day-to-day operations of technological assets. Builds out network coverage to support business growth and operate a competitive and high quality network within agreed opex and capex budget. Ensures that IT supports the whole enterprise to enable efficient and effective day-today operations.

Director & Chief Wholesale and Enterprise Officer

Develops and implements wholesale and infrastructure strategy. Evaluates and assesses options to carve-out and set up new businesses. Develops and manages relations with carriers. Reviews and update Indosat Ooredoo’s Corporate Solutions strategy. Prepares and leads the set-up of the Corporate Solutions SBU organization and operating model. Drives sales growth of national corporate segment.

Director & Chief Sales and Distribution Officer

Develops and sustains the ‘Consumer Wireless” Strategic Business Unit (SBU) organization. Develops and implements commercial strategy in consumer wireless. Guides the development of “Consumer Broadband” business unit strategy, advises and guides its management. Maximizes total consumer wireless sales and profitability. Develops a differentiated sales and distribution organization.

Affiliated Relationships

No member of the Board of Directors has an affiliated relationship with other members of the Board of Directors or members of the Board of Commissioners.

Assessing Party

Assessment of the Board of Directors is carried out by the Board of Commissioners with the assistance of the Remuneration Committee.

Page 160: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

153Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

RemunerasiProsedur Penetapan Remunerasi

Berdasarkan keputusan RUPS Maret 2004, Dewan Komisaris memiliki kewenangan untuk menetapkan remunerasi Direksi dengan mempertimbangkan masukan dari Komite Nominasi dan Remunerasi, dimana salah satu komponennya adalah kinerja Perusahaan.

Total (Rp jumlah penuh/full amount)

Gaji Pokok 20,715,288,670 Basic Salary

Tunjangan Tetap 9,787,720,567 Fixed Allowance

Insentif Jangka Pendek 2015 18,345,605,118 Short Term Incentive 2015

Insentif Jangka Panjang/RSUP 3,540,012,000 Long Term Incentive/RSUP

Tunjangan Lainnya 1,191,508,797 Other Allowance

Total (Diluar Pajak) 53,580,135,152 Total (Exclude Tax)

Pajak Penghasilan 22,209,242,175 Income Tax

Total (Termasuk Pajak) 75,789,377,327 Total (Include Tax)

Rapat dan Kehadiran

Direksi mengadakan 22 (dua puluh dua) rapat pada tahun 2016, termasuk rapat-rapat operasional. Direksi juga menghadiri rapat dengan Dewan Komisaris dan komite-komite.

Agenda Rapat

1. Pembukaan dan adopsi agenda2. Hal-hal untuk dibahas3. Ikhtisar kinerja bisnis mingguan4. Informasi baru (update) terhadap prioritas BOD5. Persetujuan proyek material6. Informasi baru (update) mengenai inisiatif penting7. Penutupan

Meetings and Attendance

The Board of Directors held a total of 22 (twenty-two) meetings in 2016 including operational meetings. The Board of Directors also attended meetings with the Board of Commissioners and Committees.

Agenda of Meetings

1. Opening and Adoption of Agenda2. Matters Arising for Discussion3. Weekly Business Performance Highlights4. BOD Priorities Updates5. Approval for Material Projects6. Update on Important Initiatives7. Closing

RemunerationProcedures for Establishment of Remuneration

In accordance with the resolutions of the General Meeting of Shareholders held in March 2004, the authority to establish remuneration for the Board of Directors has been given to the Board of Commissioners. In establishing remuneration of the Board of Directors, the Board of Commissioners takes into consideration input from the Remuneration Committee, of which one component is the performance of the Company.

Total Remunerasi Tunai Bersih Tahunan Direksi pada tahun 2016The Board of Directors Net Annual Total Cash 2016

Page 161: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

154 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Daftar kehadiran rapat anggota Direksi selama 2016 adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanTitle

Kehadiran/Jumlah RapatAttendance/Total Meetings

Alexander Rusli President Director & CEO Direktur Utama & CEO 21/22

Caba Pinter Director & CFO Direktur & CFO 19/22

John M. Thompson Director & CTO Direktur & CTO 18/22

Herfini Haryono Director & CWEO Direktur & CWEO 20/22

Joy Wahjudi Director & CSDO Direktur & CSDO 17/22

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi untuk Anggota Direksi

Anggota Direksi mengikuti GSMA World Congress diBarcelona yang diselenggarakan pada tanggal 22-25Februari 2016.

Selain itu, Caba Pintar dan Herfini Haryono mengikuti:1. Modul LDP (Leadership Development Program) 3,

Doha, 8-11 Februari 20162. Modul LDP 4, Doha, 11-15 April 20163. ADP (Action Development Project) Summit, Doha,

22-24 Mei 2016 Herfini Haryono juga mengikuti B2B Leadership Conference, Doha, 10-11 Oktober 2016.

Fungsi Pendukung

I. Sekretaris Perusahaan

Group Head Investor Relations & Corporate Secretary bertanggung jawab kepada Direktur & Chief Financial Officer. Jabatan ini berperan penting termasuk dalam menyediakan informasi material sesuai dengan kepatuhan peraturan dan memastikan bahwa Perusahaan selalu terbuka. Corporate Secretary juga berperan aktif dalam berbagai Aksi Korporasi, seperti penerbitan obligasi, penerbitan Sukuk Ijarah, dan proses merger.

Sejak 1 April 2017, Bapak Hadi Susilo menjabat sebagai Group Head Investor Relations & Corporate Secretary di PT Indosat Tbk, dimana penunjukannya telah dikukuhkan oleh surat pemberitahuan nomor Ref: 048:E00-E0O/REL/17 tanggal 3 April 2017 yang ditujukan ke OJK, berdomisili di Jakarta. Sebelumnya bergabung dengan Indosat, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya

The attendance of Board of Directors meetings during 2016 was as follows:

Training and Competency Development for Members of the Board of Directors

Members of the Board of Directors attended the GSMA World Congress in Barcelona between February 22–25, 2016.

In addition, Caba Pintar and Herfini Haryono participated in:1. LDP (Leadership Development Program) Module 3,

Doha, February 8-11, 20162. LDP Module 4, Doha, April 11-15, 20163. ADP (Action Development Project) Summit, Doha,

May 22-24, 2016 Herfini Haryono also participated in the B2B Leadership Conference, Doha, October 10-11, 2016.

Supporting Functions

I. Corporate Secretary

The Group Head Investor Relations & Corporate Secretary reports to the Director and Chief Financial Officer. The duties of the position include communicating material information to comply with regulation and ensuring that the Company is always transparent. The Corporate Secretary also plays an active role in various Corporate Actions such as Bonds Issuance, Sukuk Ijarah Issuance, and any merger processes.

As of 1 April 2017, Mr. Hadi Susilo was appointed as the Group Head Investor Relations & Corporate Secretary of PT Indosat Tbk, whereby his appointment has been confirmed by letter number Ref: 048:E00-E0O/REL/17 dated April 3, 2017 to the FSA, domiciled in Jakarta. Prior joining Indosat, he was the Corporate Secretary for PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (2015-2017) and PT

Page 162: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

155Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

(Persero) Tbk. (2015-2017) dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (2013-2015) juga pernah menduduki jabatan kunci lainnya seperti Vice President Strategic Finance di PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (2011-2012), Investment Analyst di PT CLSA Indonesia (2007-2009) serta Investor Relations di PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (2003-2007). Bapak Hadi Susilo meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 2003.

II. Audit Internal

Grup Audit Internal (IA) dibentuk untuk dapat berperan sebagai penasihat profesional bagi Dewan Direksi dan Komite Audit, maupun menjadi katalis bagi seluruh unit kerja serta Perusahaan secara keseluruhan.

Grup IA bertugas untuk menyajikan hasil-hasil audit, assurans (assurance) yang obyektif serta memberikan jasa konsultasi juga nilai tambah bagi operasional Perusahaan. Grup IA juga membantu Perusahan dalam meraih tujuannya melalui pendekatan yang sistematis dan teratur dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses tata kelola, pengelolaan risiko, dan pengendalian Perusahaan.

Dalam menjalankan fungsi-fungsinya, Grup IA merujuk kepada standar dan regulasi berikut: • Standar Internasional Praktik Profesional Audit

Internal dari The Institute of Internal Auditors (The IIA)

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK))

• Panduan penerapan Kode Etik dan Whistleblower yang berlaku di Perusahaan, dan

• Piagam IA.

Piagam IA menjabarkan dan menetapkan visi dan misi dari Grup IA, persyaratan bagi personilnya, lingkup kerja yang dilakukan, ketentuan mengenai independensi dan pelaporannya, kendala/hambatan terhadap independensi dan obyektivitas, kewenangan dan tanggung jawab yang ditetapkan, standar professional yang dipatuhi, hubungan kerja dengan Komite Audit, Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Auditor Eksternal, mekanisme kerja, kode etik yang berlaku, program asurans (assurance) dan peningkatan kualitas, serta ketentuan mengenai penunjukkan, penggantian atau pemberhentian Kepala IA. Piagam IA terbaru telah disetujui oleh Direktur Utama & Chief Executive Officer (CEO) pada tanggal 18 Desember 2015.

Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (2013-2015) and has also undertook several other key-roles including Vice President Strategic Finance of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (2013-2015), Investment Analyst of PT CLSA Indonesia (2007-2009) as well as Investor Relations of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (2003-2007). Mr. Hadi Susilo graduated with a Bachelor of Economics degree from the University of Indonesia in 2003.

II. Internal Audit

The Internal Audit (IA) Group is established to become professional advisor for Board of Directors and Audit Committee as well as catalyst for all working units and the Company as a whole.

IA Group is responsible to present independent audit results, objective assurance, and provide consulting activity to improve and add value to the operations of the Company. IA Group also assists the Company in accomplishing its objectives by bringing a systematic and disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of the Company’s governance, risk management, and control processes.

In performing its functions, IA Group refers to the following standards and regulations:• The International Standards for the Professional

Practice of Internal Auditing of The Institute of Internal Auditors (The IIA);

• Indonesia Financial Services Authority (“OJK”) (previously Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) Regulations;

• The Company’s prevailing Code of Ethics and Whistleblower Implementation guides; and

• IA Charter.

IA Charter defines and regulates vision and mission of IA Group, requirements for the members, scope of work, requirement of independence and its reporting, impairment to independence and objectivity, authority and responsibility, adhered professional standard, working relationship with Audit Committee, Board of Commissioner through Audit Committee, and External Auditor, mechanism, code of ethics, Quality Assurance and Improvement Program, and the arrangement of the appointment, replacement or dismissal of the Head of IA. The latest IA Charter was approved by President Director & Chief Executive Officer (CEO) on 18 December 2015.

Page 163: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

156 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Struktur Laporan

Kepala IA melaporkan kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil audit secara fungsional kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit, dan secara fungsional maupun administratif (operasional harian/rutin) kepada Direktur Utama & CEO.

Pada tanggal 31 Desember 2016, struktur Grup IA terdiri atas: • Divisi Finance dan Supply Chain Audit • Divisi Commercial Audit • Divisi Information Technology Audit• Divisi Network Audit • Divisi Quality Assurance Audit • Divisi Compliance Audit• Divisi Technology & Data Analytics

Jumlah dan Kualifikasi Personil

Pada akhir 2016, Grup IA terdiri atas 46 orang personil yang memiliki latar belakang professional yang relevan, sertifikasi profesi serta pengalaman dalam pengendalian keuangan, teknologi, operasional dan fraud.

Kegiatan

Selama 2016, Group IA telah melakukan 62 penugasan sebagai perwujudan dari Metode Audit Berbasis Risiko serta menindaklanjuti laporan whistleblower yang diterima. Penugasan-penugasan yang dilakukan berupa audit reguler, spesial/khusus, investigasi, ulasan cepat (agile review) dan penugasan konsultasi (advisory).

Bidang-bidang utama yang telah diaudit sepanjang 2016 mencakup Operasional (Cellular Product Lifecycle and Go To Market, Customer Value Management, Asset Management, Sales and Distribution Management, International Connection System and Services, Payment to Vendor/Third Party Process); Strategis (Organization Change Management dan Capacity Planning & Management); Kepatuhan (Testing of Internal Control over Financial Reporting, Revenue Assurance dan Government Relation); serta Informasi & Teknologi (seperti MyCare Project Security Infrastructure, OSSIN Project, B2B System and Business Process Effectiveness

Reporting Structure

The Head of IA reports audit activities and results functionally to the Board of Commissioners through Audit Committee and functionally as well as administratively (i.e. day to day operations) to the President Director & CEO.

As of 31 December 2016, the structure of IA Group consists of:• Finance and Supply Chain Audit Division• Commercial Audit Division• Information Technology Audit Division• Network Audit Division• Quality Assurance Audit Division• Compliance Audit Division• Technology & Data Analytics Division

Personnel Number and Qualifications

At the end of 2016, IA Group employed a total of 46 personnel who possess relevant professional backgrounds, professional certification and experience in financial, technology, operational, or fraud controls.

Activities

During 2016, the IA Group performed 62 assignments by implementing Risk Based Audit Methodology and responding to whistleblower reports. The assignments performed are consist of regular, special, and investigation audits, agile reviews and advisory assignments.

The major areas audited during 2016 were Operation (e.g. Cellular Product Lifecycle and Go To Market, Customer Value Management, Asset Management, Sales and Distribution Management, International Connection System and Services, Payment to Vendor/Third Party Process, Strategic (e.g. Organization Change Management and Capacity Planning & Management), Compliance (e.g. Testing of Internal Control over Financial Reporting, Revenue Assurance and Government Relation); as well as Information & Technology (e.g. MyCare Project Security Infrastructure, OSSIN Project, B2B System and Business Process Effectiveness, and

Page 164: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

157Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

dan Technology Security Policy & Procedure). Selain itu, Grup IA juga melakukan 64 audit tindak lanjut untuk memastikan bahwa rencana aksi yang disepakati telah dengan benar dan tepat waktu diselesaikan oleh unit kerja dan Manajemen yang terkait.

IA Group dengan dukungan Direktur Utama & CEO, Komite Audit dan Manajemen Senior terus meningkatkan kinerjanya. IA Group juga berkoordinasi dengan fungsi grup Risk Management dalam memfasilitasi identifikasi risiko dan pengendalian, memberikan jaminan bahwa risiko telah dievaluasi secara layak dan pengendalian telah dilakukan untuk meminimalkan risiko, serta mengevaluasi pelaporan risiko-risiko utama dan implementasi pengendalian.

Kepala IA

Kepala IA diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama & CEO atas persetujuan Dewan Komisaris.

Profil

Hanna Sitorus ditunjuk menjabat Kepala Internal Audit pada tahun 2010, dimana penunjukannya dikukuhkan oleh surat pemberitahuan kepada OJK di bulan Januari 2010 dan telah berkecimpung lebih dari 17 tahun dalam fungsi audit, baik eksternal maupun internal. Sebelumnya beliau berkarir di PricewaterhouseCoopers, sebuah kantor akuntan terkemuka di dunia, yang berlokasi di Indonesia dan Amerika Serikat (Negara bagian Colorado dan California). Beliau juga pernah bergabung dengan fungsi audit internal Bursa Efek Indonesia (BEI). Ibu Hanna merupakan Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia serta memiliki Sertifikasi Akuntan Publik di Indonesia. Saat ini beliau juga merupakan anggota Ikatan Auditor Internal di Indonesia.

Technology Security Policy & Procedure). In addition, IA Group performed 64 follow up audits to ensure that agreed action plans from previous audits/assignments have been properly and timely completed by related working units and Management.

IA Group with the support of the President Director & CEO, Audit Committee and Senior Management has been continuously enhancing its performance. The IA Group is also evaluating the Risk Management (RM) function to provide assurance that risks are properly evaluated and controls are properly in place to monitoring the risks, and evaluate the reporting of key risks and controls implementation.

Head of IA Group

The Head of Internal Audit is appointed and terminated by the President Director & CEO with the approval of the Board of Commissioners.

Profile

Hanna Sitorus was appointed as Head of Internal Audit in 2010, whereby her appointment was confirmed by a letter to the FSA in January 2010 and has more than 17 years of experience in the audit function, both external and internal audits. Previously, she was engaged by a worldwide leading accounting firm, PricewaterhouseCoopers, located in Indonesia and the United States of America (in the States of Colorado and California). She also had contributed to internal audit function of Indonesia Stock Exchange (IDX). Ms. Sitorus has a Bachelor degree in Accounting from University of Indonesia and holds an Indonesian Certified Public Accounting (CPA) certification. Currently, she is an active member of Internal Auditor Association (Ikatan Auditor Internal) in Indonesia.

Page 165: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

158 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

III. Auditor Eksternal

Jumlah tahun diaudit

Laporan keuangan tahunan Indosat Ooredoo telah diaudit oleh auditor eksternal sejak menjadi Perusahaan publik.

Penunjukan auditor

Pada tanggal 2 Juni 2016, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui penunjukan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan PricewaterhouseCoopers) sebagai auditor eksternal independen Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016.

Jasa

Sebagai tambahan terhadap jasa audit laporan keuangan konsolidasian tahunan, KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan juga melakukan reviu terbatas atas laporan keuangan konsolidasian interim untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2016, enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 dan periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016.

III. External Auditor

Number of years audited

Indosat Ooredoo’s annual financial statements have been audited by an external auditor since going public.

Auditor appointment

On June 2, 2016, the Annual General Meeting of Shareholders approved the appointment of KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers) as the Company’s independent external auditor for the financial year ended December 31, 2016.

Services

In addition to the audit of the annual consolidated financial statements, KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan was also engaged to perform the limited reviews of the interim consolidated financial statements for the for the three-month period ended March 31, 2016, six-month period ended June 30, 2016 and nine-month period ended September 30, 2016.

2016 2015 2014

Jasa audit, reviu triwulanan dan jasa terkait audit lainnya 16,194 16,100 15,360 Audit, quarterly review and audit related services

Jasa terkait perpajakan 175 354 - Taxation related services

Jasa lainnya - - - Other Services

Total Biaya 16,369 16,445 15,360 Total

IV. Manajemen Risiko & Pengendalian Internal

1. Sistem Manajemen Risiko

Group Risk Management & Internal Control over Financial Reporting (RMG & ICFR Group) bertanggung jawab untuk menilai, menganalisa dan memetakan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan. Pedoman dan peta risiko dibuat untuk memberikan arahan dalam

IV. Risk Management & Internal Control

1. Risk Management System

The Risk Management & Internal Control over Financial Reporting Group (RM & ICFR Group) is responsible for assessing, analyzing, and mapping out risks posed by our corporate activities. The guidelines and the risk map are intended to direct risk-prone units in implementing

Tabel berikut ini memuat ringkasan biaya terkait dengan jasa yang diberikan oleh auditor eksternal dan anggota jaringannya (dalam jutaan Rupiah):The following table summarizes the fees related to services rendered by the external auditors and their network firms (in million Rupiah):

Page 166: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

159Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

pelaksanaan manajemen risiko di setiap unit usaha yang ada dalam Perusahaan. RM & ICFR Group membantu Direksi dalam mengkomunikasikan semua hal yang terkait dengan manajemen risiko ke setiap unit usaha agar tercipta pemahaman yang konsisten atas proses manajemen risiko di Perusahan dan membantu Direksi dalam memantau mitigasi risiko secara berkala.

Perusahaan membuat profil risiko dan melakukan evaluasi berkala atas risiko ini. Direksi melaporkan hasil evaluasi risiko kepada Komite Manajemen Risiko setiap kuartal. Sampai tanggal 31 Desember 2016, Indosat Ooredoo telah mengidentifikasi sejumlah risiko material yang berkaitan dengan faktor strategis, operasional, dan eksternal. Profil risiko ini juga digunakan sebagai referensi oleh Grup Audit Internal dalam merencanakan dan melaksanakan program audit internal.

Mitigasi risiko terdiri dari mitigasi, penerimaan, penghindaran dan pemindahan risiko kepada pihak lain. Risiko strategis, operasional dan eksternal diidentifikasi dan tindakan mitigasi disetujui oleh manajemen terkait untuk diterapkan kepada setiap risiko. Perusahaan juga memiliki tingkat toleransi risiko dengan tindakan mitigasi yang disesuaikan dengan dengan masing-masing tingkat risiko. Laporan status mitigasi disajikan kepada Komite Manajemen Risiko untuk pemantauan dan pengambilan keputusan lebih lanjut.

RM & ICFR Grup juga bertanggung jawab untuk membantu Direktur Utama dan Direktur Keuangan dalam mengelola Pengendalian Internal Perusahaan atas Pelaporan Keuangan. Mengembangkan dan mendokumentasikan identifikasi risiko salah saji laporan keuangan, pengukuran dan penilaian kontrol. Ini berkoordinasi dengan unit bisnis dan Grup Audit Internal dalam latihan terkait. RM & ICFR Grup berkoordinasi dengan unit bisnis dengan tujuan agar kekurangan yang telah diidentifikasi dapat diremediasi.

Evaluasi Sistem Manajemen Risiko

Grup Risk Management & ICFR bertanggungjawab atas evaluasi penerapan manajemen risiko sehingga melakukan tes dan mengevaluasi penerapan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan serta yang ketentuan yang berlaku. Sedangkan Grup Risk Management & ICFR ditinjau setiap kuartal oleh Komite Manajemen Risiko.

risk management in their operations. RM & ICFR Group supports the Board of Directors in communicating risk management-related issues to all business units to ensure a consistent understanding of risk management process throughout the Company and in monitoring risk mitigation on a regular basis.

The Company produces the entity risk profile and conducts a regular assessment. The Board of Directors reports its assessment on risk on a quarterly basis to the Risk Management Committee. Up to December 31, 2016, Indosat Ooredoo has identified several material risks related to strategic, operation and external factors. The risk profile is also used as reference by the Internal Audit Group in planning and conducting internal audit program.

Risk treatment comprises of mitigation, acceptance, avoidance and transference of risks to other parties. Strategic, operation and external risks are identified and mitigation is approved by related management to be applied for each risk. The Company also has risk tolerance levels with risk treatments targeted in accordance with with these levels. The mitigation status report is presented to Risk Management Committee for monitoring and further decision making.

The RM & ICFR Group is also responsible for assisting the President Director and Finance Director in managing the Company’s Internal Control over Financial Reporting. It develops and documents the identification of the risk of misstatement of financial reports, measurement and control assessment. It coordinates with business units and the Internal Audit Group in related exercises. RM & ICFR Group coordinates with the business units in remediation of identified deficiencies.

Evaluation of Risk Management System

Group Risk Management & ICFR is responsible for evaluation of the implementation of the risk management by testing and evaluating the implementation of the internal control system in accordance with company policies /applicable regulations. The Group Risk Management & ICFR is in turn reviewed quarterly by the Risk Management Committee.

Page 167: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

160 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Risiko-Risiko yang berkaitan dengan Indonesia

Kami didirikan di Indonesia dan sebagian besar bisnis, aset dan pelanggan kami berada di Indonesia. Oleh karena itu, kondisi politik, ekonomi, hukum dan sosial di Indonesia, serta tindakan-tindakan dan kebijakan-kebijakan tertentu yang mungkin, atau mungkin tidak, diambil atau diadopsi oleh Pemerintah dapat memberikan dampak yang negatif bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami.

Perubahan ekonomi dalam negeri, regional atau global dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis kami

Pada awal 2008, krisis keuangan global yang sebagian dipicu oleh krisis subprime mortgage di Amerika Serikat, telah menyebabkan runtuhnya beberapa lembaga keuangan besar di Amerika Serikat dan dengan cepat berkembang menjadi krisis kredit global. Kegagalan bank di Amerika Serikat diikuti oleh kegagalan beberapa bank Eropa dan menurunnya indeks saham di berbagai bursa efek, dan rontoknya harga pasar saham dan komoditas di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selain itu, sejak 2010, krisis hutang negara di Eropa telah menimbulkan perhatian mengenai kemampuan dari sejumlah negara Eropa, termasuk Yunani, Irlandia, Italia, Portugal dan Spanyol, untuk terus memenuhi kewajiban hutang luar negeri mereka. Kondisi-kondisi ini dapat memperburuk keadaan ekonomi di Eropa dan seluruh dunia. Penurunan ekonomi dunia telah secara negatif mempengaruhi keadaan ekonomi Indonesia, yang mengakibatkan kemunduran dalam pertumbuhan ekonomi, menurunnya konsumsi rumah tangga dan melemahnya investasi yang diakibatkan hilangnya permintaan dari luar dan meningkatnya ketidakpastian dalam dunia ekonomi. Kondisi-kondisi ini telah dan mungkin terus berdampak negatif bagi bisnis dan konsumen Indonesia, yang dapat mengakibatkan berkurangnya permintaan untuk jasa telekomunikasi.

Ketidakstabilan nilai tukar masih akan terus menjadi salah satu risiko yang mungkin memberikan dampak negatif atas kinerja usaha kami. Untuk satu tahun terakhir Rupiah anjlok lebih dari 10% dan saat ini mengambang sekitar Rp13.500. Situasi ini memperlambat baik pelanggan dan pengeluaran perusahaan yang mungkin menghambat

Risks Relating to Indonesia

We are incorporated in Indonesia and substantially all of our operations, assets and customers are located in Indonesia. As a result, future political, economic, legal and social conditions in Indonesia, as well as certain actions and policies which the Government may, or may not, take or adopt may have a material adverse effect on our business, financial condition, results of operations and prospects.

Domestic, regional or global economic changes may adversely affect our business

Beginning in 2008, the global financial crisis which was triggered in part by the subprime mortgage crisis in the United States, caused failures of large U.S. financial institutions and rapidly evolved into a global credit crisis. U.S. bank failures were followed by failures in a number of European banks and declines in various stock indexes, as well as large reductions in the market value of equities and commodities worldwide, including in Indonesia. In addition, since 2010, the European sovereign debt crisis has created concerns about the ability of a number of European countries, including Greece, Ireland, Italy, Portugal and Spain, to continue to service their sovereign debt obligations. These conditions may result in worsening economic conditions in Europe and globally. The world economic downturn has adversely affected the economic performance of Indonesia, resulting in declining economic growth, slowing household consumption and weakening investment due to loss of external demand and increased uncertainty in the world economy. These conditions have had and may continue to have a negative impact on Indonesian businesses and consumers, which may result in reduced demand for telecommunication services.

Volatility of exchange rate will still continue to be one of the risks that might adversely effect our business performance. For the past one year IDR has plunged more than 10% and currently it is hovering around Rp13,500. This situation decelerated both consumer and corporate spending which might hamper our

Faktor-faktor RisikoRisk Factors

Page 168: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

161Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

kinerja kami dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, memburuknya nilai tukar Rupiah dan Dolar AS juga berdampak negatif terhadap profitabilitas kami karena saat ini kami masih memiliki beberapa pinjaman terhutang yang tercatat dalam mata uang asing di buku kami.

Hilangnya kepercayaan investor pada sistem keuangan di pasar yang sedang berkembang dan juga pasar lainnya, atau faktor-faktor lain, termasuk memburuknya keadaan ekonomi global, dapat mengakibatkan ketidakstabilan pada pasar uang Indonesia dan penurunan pertumbuhan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi negatif di Indonesia. Ketidakstabilan yang meningkat atau pertumbuhan yang menurun atau negatif dapat memberikan dampak negatif yang material bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami.

Ketidakstabilan politik dan sosial dapat memberikan dampak negatif bagi kami

Sejak tahun 1998, Indonesia telah mengalami proses perubahan tatanan demokrasi, yang mengakibatkan terjadinya peristiwa-peristiwa politik dan sosial yang menimbulkan ketidakpastian pada kerangka politik Indonesia. Peristiwa-peristiwa ini mengakibatkan ketidakstabilan politik dan juga beberapa kerusuhan sosial dan sipil pada peristiwa tertentu dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai negara demokrasi yang masih cukup baru, Indonesia masih menghadapi berbagai macam masalah sosiopolitik dan dari waktu ke waktu telah mengalami ketidakstabilan politik dan keresahan sosial dan politik.

Sejak tahun 2000, ribuan rakyat Indonesia berpartisipasi dalam demonstrasi di Jakarta dan kota-kota di Indonesia lainnya baik untuk mendukung maupun melawan Mantan Presiden Wahid, Mantan Presiden Megawati, dan Mantan Presiden Yudhoyono, serta untuk menanggapi berbagai isu tertentu, termasuk meningkatnya harga bahan bakar, privatisasi aset-aset negara, kebijakan anti-korupsi, bail-out PT Bank Century pada tahun 2008, desentralisasi dan otonomi daerah dan kampanye militer Amerika di Afghanistan dan Irak.

Pada bulan Juni 2001, rangkaian demonstrasi dan mogok kerja mewarnai sekurang-kurangnya 19 kota setelah Pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar sebesar 30,0%. Demonstrasi serupa

performance and the economic growth of Indonesia. Moreover, worsening IDR/USD exchange also negatively impacted to our profitability as we still have some foreign currency loan outstanding in our book.

A loss of investor confidence in the financial systems of emerging and other markets, or other factors, including the deterioration of the global economic situation, may cause increased volatility in the Indonesian financial markets and a slowdown in economic growth or negative economic growth in Indonesia. Any such increased volatility or slowdown or negative growth could have a material adverse effect on our business, financial condition and results of operations and prospects.

Political and social instability may adversely affect us

Since 1998, Indonesia has experienced a process of democratic change, resulting in political and social events that have highlighted the unpredictable nature of Indonesia’s changing political landscape. These events have resulted in political instability as well as general social and civil unrest on certain occasions in the past few years. As a relatively new democratic country, Indonesia continues to face various socio-political issues and has, from time to time, experienced political instability and social and civil unrest.

Since 2000, thousands of Indonesians have participated in demonstrations in Jakarta and other Indonesian cities both for and against former President Wahid, former President Megawati, and former President Yudhoyono, as well as in response to specific issues, including the fuel price increase, privatization of state assets, anti-corruption measures, the bailout of PT Bank Century in 2008, decentralization and provincial autonomy and the American-led military campaigns in Afghanistan and Iraq.

In June 2001, demonstrations and strikes affected at least 19 cities after the Government mandated a 30.0% increase in fuel prices. Similar demonstrations

Page 169: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

162 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

terhadap rencana Pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar juga terjadi pada bulan tahun 2003, 2005, 2008, 2012 dan 2013. Walaupun demonstrasi-demonstrasi sebelumnya pada dasarnya dilakukan secara damai, beberapa berakhir dengan kekerasan. Kami tidak dapat memastikan bahwa pengurangan subsidi bahan bakar di masa mendatang tidak akan mengakibatkan ketidakstabilan politik dan sosial.

Ketidakstabilan politik regional dan pertikaian antara kelompok agama dan etnis tetap menjadi masalah.

Pada tahun 2004, 2009 dan 2014, pemilihan dilakukan di Indonesia untuk memilih Presiden, Wakil Presiden dan perwakilan di MPR/DPR. Walaupun pemilihan umum di tahun 2004, 2009 dan 2014 telah dilakukan dengan damai, kampanye politik di Indonesia dapat menyebabkan ketidakpastian politik dan sosial di Indonesia. Pada bulan Oktober 2014, Joko Widodo dilantik sebagai Presiden Indonesia yang ketujuh. Tidak ada jaminan bahwa kebijakan-kebijakan atau peraturan-peraturan baru tidak akan diperkenalkan yang akan mempengaruhi bisnis kami di bawah kepresidenan yang baru.

Perkembangan politik dan sosial di Indonesia tidak dapat diprediksi di masa lalu, dan kami tidak dapat memastikan kepada anda bahwa gangguan sosial dan sipil tidak akan terjadi di masa yang akan datang dan dalam skala yang lebih besar, atau bahwa gangguan tersebut tidak akan, secara langsung maupun tidak langsung, memiliki dampak negatif yang material pada bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami.

Indonesia terletak pada zona gempa bumi dan memiliki risiko geologis yang signifikan yang dapat menimbulkan keresahan sosial dan kerugian secara ekonomi

Banyak daerah di Indonesia yang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, letusan vulkanik dan musim kemarau, pemadaman listrik atau peristiwa-peristiwa lainnya di luar kendali kami.

Sebagai akibat dari bencana-bencana alam tersebut, Pemerintah harus mengeluarkan dana dalam jumlah yang besar untuk bantuan keadaan darurat dan penempatan kembali. Sebagian besar dari biaya ini telah ditanggung oleh pemerintah negara lain dan organisasi bantuan internasional. Kami tidak

in response to the Government’s plans to reduce fuel subsidies occurred in 2003, 2005, 2008, 2012 and 2013. Although past demonstrations were generally peaceful, some turned violent. We cannot assure you that any future fuel subsidy reductions will not lead to further political and social instability.

Regional political instability and clashes between religious and ethnic groups remain problematic.

In 2004, 2009 and 2014, elections were held in Indonesia to elect the President, Vice-President and representatives in the Parliament. Although the 2004, 2009 and 2014 elections were conducted peacefully, political campaigns in Indonesia may bring a degree of political and social uncertainty to Indonesia. In October 2014, Joko Widodo was sworn in as Indonesia’s seventh President. There is no assurance that new policies or regulations will not be introduced that will affect our business under the new presidency.

Political and related social developments in Indonesia have been unpredictable in the past, and we cannot assure you that social and civil disturbances will not occur in the future and on a wider scale, or that any such disturbances will not, directly or indirectly, have a material adverse effect on our business, financial condition, results of operations and prospects.

Indonesia is located in an earthquake zone and is subject to significant geological risks which could lead to social unrest and economic loss

Many parts of Indonesia are vulnerable to natural disasters such as earthquakes, tsunamis, floods, volcanic eruptions as well as droughts, power outages or other events beyond our control.

As a result of these natural disasters, the Government has had to spend significant amounts on emergency aid and resettlement efforts. Most of these costs have been underwritten by foreign governments and international aid agencies. We cannot assure you that such aid will continue to be forthcoming, or that it will be delivered to

Page 170: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

163Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

dapat menjamin bahwa bantuan tersebut akan terus diberikan, atau bahwa bantuan tersebut akan diberikan kepada para penerimanya pada waktunya. Apabila Pemerintah tidak dapat memberikan bantuan asing tersebut kepada masyarakat yang terkena dampak bencana tersebut pada waktunya, keresahan sosial dan politik dapat terjadi. Pada saat Pemerintah telah melaksanakan berbagai upaya untuk menutup kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam, seperti membentuk lembaga nasional untuk mengatasi bencana dan memasang sistem peringatan tsunami, upaya perbaikan dan bantuan tersebut kemungkinan akan terus membebani keuangan Pemerintah, dan dapat berakibat pada kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan hutang negara. Kegagalan Pemerintah untuk memenuhi kewajibannya tersebut, atau pernyataan Pemerintah atas adanya moratorium atas hutang negara, dapat menimbulkan wanprestasi terhadap sejumlah pinjaman dari pihak swasta termasuk pinjaman kami, sehingga mengakibatkan dampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha kami.

Kami tidak dapat menjamin bahwa asuransi kami akan cukup untuk melindungi kami dari kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh bencana-bencana alam tersebut dan hal-hal lain yang terjadi diluar kendali kami. Selain itu, kami tidak dapat menjamin bahwa premi yang dibayarkan untuk polis asuransi-asuransi tersebut pada saat perpanjangan jumlahnya tidak akan meningkat secara substansial, sehingga dapat secara material mengakibatkan dampak terhadap keadaan keuangan dan hasil dari kegiatan operasional kami. Kami juga tidak dapat menjamin bahwa kejadian geologis atau meteorologis di masa mendatang tidak akan menimbulkan dampak terhadap perekonomian Indonesia. Gempa bumi, kerusakan geologis atau bencana alam terkait cuaca lainnya di kota-kota yang memiliki populasi yang besar dan merupakan pusat keuangan di Indonesia dapat mengganggu perekonomian Indonesia dan menurunkan tingkat kepercayaan investor, sehingga menimbulkan dampak negatif yang material pada bisnis, keadaan keuangan, hasil operasional dan prospek kami.

recipients on a timely basis. If the Government is unable to timely deliver foreign aid to affected communities, political and social unrest could result. While the Government has implemented various measures to mitigate the losses caused by natural disasters, such as establishing a national board for disaster mitigation and installing tsunami early warning systems, recovery and relief efforts are likely to continue to impose a strain on the Government’s finances, and may affect its ability to meet its obligations on its sovereign debt. Any such failure on the part of the Government, or declaration by it of a moratorium on its sovereign debt, could trigger an event of default under numerous private-sector borrowings including those of our Company, thereby materially and adversely affecting our business.

We cannot assure you that our insurance coverage will be sufficient to protect us from potential losses resulting from such natural disasters and other events beyond our control. In addition, we cannot assure you that the premium payable for these insurance policies upon renewal will not increase substantially, which may materially and adversely affect our financial condition and results of operations. We also cannot assure you that future geological or meteorological occurrences will not have more of an impact on the Indonesian economy. A significant earthquake, other geological disturbance or weather-related natural disaster in any of Indonesia’s more populated cities and financial centers could severely disrupt the Indonesian economy and undermine investor confidence, thereby materially and adversely affecting our business, financial condition, results of operations and prospects.

Page 171: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

164 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Kegiatan terorisme di Indonesia dapat membuat negara tidak stabil, dan karenanya dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami

Beberapa insiden pengeboman telah terjadi di Indonesia, pada Januari 2007, kelompok teroris sektarian melakukan beberapa pengeboman di Poso. Pada bulan Juli 2009, ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton Jakarta menewaskan enam orang dan melukai sekurang-kurangnya 50 orang.

Ancaman pengeboman terakhir terjadi di Jakarta pada 14 Januari 2016, dimana teroris dinyatakan bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Para militan menyerang kantor polisi di dekat pusat bisnis pada siang hari yang diikuti dengan pengeboman bunuh diri yang menewaskan dan melukai beberapa orang. Tindakan teroris lain mungkin saja terjadi di masa mendatang dan ditargetkan pada warga negara asing di Indonesia. Tindakan kekerasan yang timbul dari, dan mengarah pada, ketidakstabilan dan kerusuhan ini dapat menggoyahkan Indonesia dan Pemerintah dan telah, dan dapat terus, memberikan dampak negatif yang material bagi investasi dan kepercayaan pada, serta kinerja, perekonomian Indonesia, dan dapat memberikan dampak negatif yang material bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami.

Usaha kami dapat dipengaruhi oleh menyebarnya virus Severe Acute Respiratory Syndrome (“SARS”), flu burung, flu babi (H1N1), Ebola atau epidemik lainnya

Penyebaran virus SARS, flu burung, Influenza A (H1N1), Ebola atau epidemik yang serupa atau persepsi bahwa wabah penyakit tersebut atau epidemik yang serupa mungkin terjadi, atau kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah dari negara-negara yang terjangkit, termasuk Indonesia, untuk melawan penyebaran tersebut, dapat berdampak bagi ekonomi Indonesia dan negara lain dan mengurangi kepercayaan investor, dan oleh sebab itu akan memberikan dampak negatif secara material terhadap keadaan keuangan atau hasil usaha kami. Persepsi bahwa penyebaran virus SARS, flu burung, Influenza A (HIN1), Ebola atau penyakit menular lainnya dapat timbul kembali juga dapat menimbulkan dampak negatif yang material pada keadaan ekonomi negara-negara di Asia, termasuk Indonesia.

Terrorist activities in Indonesia could destabilize the country, thereby adversely affecting our business, financial condition, results of operations and prospects

Several bombing incidents have taken place in Indonesia, in January 2007, sectarian terrorists conducted bombings in Poso. In July 2009, bomb blasts in the JW Marriott and Ritz Carlton hotels in Jakarta killed six people and injured at least 50 people.

Recent bombing terror erupted in Jakarta on January 14, 2016 where the sectarian terrorist claimed responsibility for that attack. The militants attacked a police station near affluent business center in a broad daylight followed by suicide bombing which killed and injured several peoples. Further terrorist acts may occur in the future and may be directed at foreigners in Indonesia. Violent acts arising from, and leading to, instability and unrest could destabilize Indonesia and the Government and have had, and may continue to have, a material adverse effect on investment and confidence in, and the performance of, the Indonesian economy, and may have a material adverse effect on our business, financial condition, results of operations and prospects.

Our operations may be adversely affected by an outbreak of Severe Acute Respiratory Syndrome (“SARS”), avian influenza, Influenza A (H1N1) virus, Ebola or other epidemics

An outbreak of SARS, avian influenza, Influenza A (H1N1) virus, Ebola or a similar epidemic or the perception that an outbreak of such diseases or a similar epidemic may occur, or the measures taken by the governments of affected countries, including Indonesia, against such an outbreak, could severely disrupt the Indonesian and other economies and undermine investor confidence, thereby materially and adversely affecting our financial condition or results of operations. The perception that an outbreak of SARS, avian influenza, Influenza A (H1N1) virus, Ebola or another contagious disease may occur again may also have an adverse effect on the economic conditions of countries in Asia, including Indonesia.

Page 172: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

165Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Gerakan dan kerusuhan buruh dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis kami

Liberalisasi peraturan yang mengijinkan pembentukan serikat pekerja, ditambah dengan keadaan perekonomian saat ini, telah menyebabkan, dan akan menyebabkan berlanjutnya gerakan dan keresahan tenaga kerja di Indonesia. Pada tahun 2000, Pemerintah menerbitkan peraturan ketenagakerjaan yang mengijinkan tenaga kerja untuk membentuk serikat pekerja tanpa intervensi dari pengusaha. Pada bulan Maret 2003, Pemerintah mengeluarkan undang-undang tenaga kerja, UU No. 13 Tahun 2003 (“UU Tenaga Kerja”), yang antara lain, meningkatkan jumlah uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang ganti rugi pada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan mengharuskan pembentukan forum bipartit yang diikuti oleh pemberi kerja dan pekerja untuk Perusahaan yang memiliki 50 atau lebih pekerja. Untuk menegosiasikan perjanjian kerja bersama dengan Perusahaan tersebut, keanggotaan serikat pekerja harus lebih dari 50,0% dari jumlah total pekerja di Perusahaan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap keberatan atas keabsahan UU Tenaga Kerja, Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa UU Tenaga Kerja adalah sah, kecuali untuk beberapa ketentuan terkait, di antaranya, (i) hak pemberi kerja untuk menghentikan tenaga kerjanya yang melakukan pelanggaran serius; (ii) pengenaan sanksi pidana penjara, atau pengenaan denda terhadap tenaga kerja yang menghasut atau berpartisipasi dalam mogok kerja yang tidak sah atau mengajak tenaga kerja lain untuk berpartisipasi dalam mogok kerja; (iii) persyaratan yang membolehkan kesepakatan outsourcing atau subkontrak dengan perjanjian ketenagakerjaan waktu tertentu namun tidak mencantumkan ketentuan pengalihan perlindungan hak-hak bagi tenaga kerja; dan (iv) persyaratan dimana serikat pekerja yang keanggotaannya setidaknya 50% dari jumlah tenaga kerja (untuk Perusahaan yang memiliki lebih dari satu serikat pekerja) untuk dapat melakukan negosiasi dengan pemberi kerja. Pemerintah mengusulkan untuk mengubah UU Tenaga Kerja dengan cara dimana, menurut pandangan aktivis tenaga kerja, dapat berakibat pada menurunnya manfaat pensiun, peningkatan pemakaian tenaga kerja outsourcing dan larangan serikat tenaga kerja untuk melakukan mogok kerja. Rancangan perubahan undang-undang tersebut telah ditunda pembahasannya dan peraturan Pemerintah mengenai pemutusan hubungan kerja belum berlaku efektif.

Labor activism and unrest may adversely affect our business

The liberalization of regulations permitting the formation of labor unions, combined with today’s economic conditions, has resulted, and will likely continue to result, in labor unrest and activism in Indonesia. In 2000, the Government issued a labor regulation allowing employees to form unions without employer intervention. In March 2003, the Government enacted a manpower law, Law No. 13 of 2003 (the “Labor Law”), which, among other things, increased the amount of required severance, service and compensation payments to terminated employees, and required employers with 50 or more employees to establish bipartite forums with the participation of employers and employees. To negotiate a collective labor agreement with such a Company, a labor union’s membership must consist of more than 50.0% of the Company’s employees. In response to a challenge to its validity, the Indonesian Constitutional Court declared the Labor Law to be mostly valid, except for certain provisions relating to, among others, (i) the right of an employer to terminate its employee who committed a serious mistake; (ii) the imprisonment of, or imposition of a monetary penalty on, an employee who instigates or participates in an illegal labor strike or persuades other employees to participate in a labor strike; (iii) the requirement to allow outsourcing or subcontracting arrangements with a temporary employment contract that does not stipulate for the transfer of undertakings protection of employment provision; and (iv) the requirement that a labor union obtain the presentation of at least 50.0% of employees (for a Company that has more than one labor union) to be eligible to conduct negotiations with an employer. The Government proposed to amend the Labor Law in a manner which, in the view of labor activists, would result in reduced pension benefits, the increased use of outsourced employees and prohibitions on unions to conduct strikes. The proposal has been suspended and the new Government regulation addressing lay-offs of workers has not yet become effective.

Page 173: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

166 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Meskipun kami telah memelihara hubungan baik dengan karyawan dan serikat buruh kami, kami tidak dapat memastikan kepada anda bahwa tidak akan terdapat pemogokan di masa yang akan datang. Setiap kerusuhan dan gerakan buruh dapat mengganggu bisnis kami dan dapat memberikan dampak negatif bagi keadaan keuangan perusahaan-perusahaan Indonesia pada umumnya.

Depresiasi nilai Rupiah dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami

Salah satu dari penyebab yang paling utama atas terjadinya krisis ekonomi yang dimulai di Indonesia di pertengahan tahun 1997 adalah depresiasi dan ketidakstabilan nilai tukar Rupiah, sebagaimana diukur terhadap mata uang lainnya, seperti dolar AS. Walaupun Rupiah telah menguat secara tajam dari titik terendah sekitar Rp17.000 per Dolar AS pada tahun 1998, mata uang Rupiah dapat saja kembali mengalami ketidakstabilan di masa mendatang. Selama periode antara 1 Januari 2013 hingga 31 Desember 2016, nilai tukar tengah Rupiah terhadap Dolar AS berkisar dari titik terendah Rp14.728 per Dolar AS hingga mencapai titik tertinggi, yaitu Rp9.634 per Dolar AS. Selama tahun 2016 nilai tukar tengah Rupiah terhadap Dolar AS yang diumumkan oleh Bank Indonesia berkisar dari titik terendah sebesar Rp13.946 per Dolar AS hingga mencapai titik tertinggi, yaitu Rp12.926 per Dolar AS.

Kami tidak dapat memastikan bahwa depresiasi atau ketidakstabilan Rupiah terhadap mata uang asing, termasuk Dolar AS tidak akan terjadi lagi. Apabila Rupiah melemah lebih jauh dari nilai tukar pada tanggal 31 Desember 2016, kewajiban kami atas hutang dagang, hutang pengadaan dan hutang pinjaman berdenominasi mata uang asing serta obligasi kami dalam mata uang asing akan meningkat dalam Rupiah. Depresiasi atas Rupiah tersebut dapat berakibat pada bertambahnya kerugian pada nilai tukar valuta asing dan akan berdampak secara signifikan terhadap pendapatan lain-lain dan pendapatan bersih kami.

Sebagai tambahan, walaupun Rupiah secara umum bebas dikonversi dan ditransfer (kecuali bank-bank Indonesia dapat menolak melakukan transfer Rupiah kepada pihak-pihak di luar Indonesia yang tidak mempunyai tujuan perdagangan atau investasi yang jelas), Bank Indonesia, dari waktu ke waktu, telah

Although we have maintained good relationship with our employees and our labour union, we cannot assure you that there will not be any strike in the future. Any labor unrest and activism could disrupt our operations and could adversely affect the financial condition of Indonesian companies in general.

Depreciation in the value of the Indonesian rupiah may adversely affect our business, financial condition, results of operations and prospects

One of the most important immediate causes of the economic crisis which began in Indonesia in mid-1997 was the depreciation and volatility of the value of the Indonesian rupiah, as measured against other currencies, such as the U.S. dollar. Although the Indonesian rupiah has appreciated considerably from its low point of approximately Rp17,000 per U.S. dollar in 1998, it may experience volatility again in the future. During the period between January 1, 2013 through December 31, 2016, the Indonesian rupiah/U.S. dollar middle exchange rate ranged from a low of Rp14,728 per U.S. dollar to a high of Rp9,634 per U.S. dollar. During the year 2016, the Indonesian rupiah/U.S. dollar middle exchange rate announced by Bank Indonesia ranged from a low of Rp13,946 per U.S. dollar to a high of Rp12,926 per U.S. dollar.

We cannot assure you that future depreciation or volatility of the Indonesian rupiah against other currencies, including the U.S. dollar, will not occur. To the extent the Indonesian rupiah depreciates further from the exchange rate at December 31, 2016, our obligations under our accounts payable, procurements payable and our foreign currency-denominated loans payable and bonds payable would increase in Indonesian rupiah terms. Such depreciation of the Indonesia rupiah would result in additional losses on foreign exchange translation and significantly impact our other income and net income.

In addition, while the Indonesian rupiah has generally been freely convertible and transferable (except that Indonesian banks may not transfer Indonesian rupiah to persons outside of Indonesia who lack a bona fide trade or investment purpose), from time to time, Bank Indonesia has intervened in the currency exchange

Page 174: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

167Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

melakukan intervensi dalam pasar uang dalam rangka melanjutkan kebijakannya, baik dengan cara menjual Rupiah atau membeli Rupiah dengan menggunakan cadangan mata uang asing. Kami tidak dapat memberikan kepastian bahwa kebijakan nilai tukar mengambang dari Bank Indonesia tidak akan berubah, atau bahwa Pemerintah akan mengambil tindakan lain untuk menstabilkan, mempertahankan atau menguatkan nilai Rupiah, ataupun bahwa salah satu tindakan-tindakan ini, apabila dilakukan, dapat membuahkan hasil yang baik. Perubahan kebijakan nilai tukar mengambang dapat berakibat pada sangat meningginya tingkat suku bunga dalam negeri, kurangnya likuiditas, diawasinya permodalan atau pertukaran valuta atau tidak diberikannya bantuan dana tambahan oleh para kreditur multinasional. Hal ini dapat berakibat menurunnya aktivitas ekonomi, resesi ekonomi, terjadinya cidera janji dalam pembayaran hutang atau berkurangnya penggunaan oleh pelanggan kami, dan sebagai dampaknya, kami juga akan mengalami kesulitan dalam membiayai pengeluaran barang modal dan dalam menjalankan strategi bisnis kami. Setiap konsekuensi-konsekuensi tersebut dapat memberikan dampak negatif yang material bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami.

Penurunan peringkat kredit Pemerintah atau Perusahaan-Perusahaan di Indonesia dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis kami

Sejak tahun 1997, beberapa organisasi pemeringkat statistik yang diakui, termasuk Moody’s, Standard & Poor’s dan Fitch, menurunkan peringkat hutang negara (sovereign rating) Indonesia dan peringkat hutang dari berbagai instrumen kredit Pemerintah dan sejumlah besar bank dan Perusahaan lainnya di Indonesia. Pada tanggal 14 Maret 2016, hutang jangka panjang negara Indonesia dalam mata uang asing diberi peringkat “Baa3” oleh Moody’s, “BB+” oleh Standard & Poor’s, dan “BBB-” oleh Fitch. Peringkat ini mencerminkan penilaian atas kemampuan keuangan Pemerintah untuk membayar kewajiban dan kemampuannya untuk memenuhi komitmen keuangannya pada saat jatuh tempo.

Meskipun peringkat hutang Indonesia menunjukkan tren yang positif, kami tidak dapat memastikan bahwa Moody’s, Standard & Poor’s, Fitch atau organisasi pemeringkat statistik lainnya tidak akan menurunkan peringkat hutang Indonesia atau Perusahaan-Perusahaan Indonesia, termasuk Indosat. Setiap penurunan peringkat

markets in furtherance of its policies, either by selling Indonesian rupiah or by using its foreign currency reserves to purchase Indonesian rupiah. We cannot assure you that the current floating exchange rate policy of Bank Indonesia will not be modified or that the Government will take additional action to stabilize, maintain or increase the value of the Indonesian rupiah, or that any of these actions, if taken, will be successful. Modification of the current floating exchange rate policy could result in significantly higher domestic interest rates, liquidity shortages, capital or exchange controls or the withholding of additional financial assistance by multinational lenders. This could result in a reduction of economic activity, an economic recession, loan defaults or declining usage of our subscribers, and as a result, we may also face difficulties in funding our capital expenditures and in implementing our business strategy. Any of the foregoing consequences could have a material adverse effect on our business, financial condition, results of operations and prospects.

Downgrades of credit ratings of the Government or Indonesian companies could adversely affect our business

Beginning in 1997, certain recognized statistical rating organizations, including Moody’s, Standard & Poor’s, and Fitch, downgraded Indonesia’s sovereign rating and the credit ratings of various credit instruments of the Government and a large number of Indonesian banks and other companies. As of February 22, 2017, Indonesia’s sovereign foreign currency long-term debt was rated “Baa3” by Moody’s, “BB+” by Standard & Poor’s, and “BB-” by Fitch. These ratings reflect an assessment of the Government’s overall financial capacity to pay its obligations and its ability or willingness to meet its financial commitments as they become due.

Even though the recent trend in Indonesian sovereign ratings has been positive, we cannot assure you that Moody’s, Standard & Poor’s, Fitch or any other statistical rating organization will not downgrade the credit ratings of Indonesia or Indonesian companies, including us. Any such downgrade could have an adverse impact on

Page 175: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

168 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

tersebut dapat memiliki dampak negatif bagi likuiditas di pasar uang Indonesia, kemampuan Pemerintah dan Perusahaan-Perusahaan Indonesia, termasuk Perusahaan, untuk memperoleh pendanaan tambahan serta tingkat suku bunga serta ketentuan-ketentuan komersial lainnya dimana pendanaan tambahan tersedia. Tingkat suku bunga mengambang atas hutang dalam mata uang Rupiah kemungkinan juga akan naik. Hal-hal tersebut dapat menimbulkan dampak material yang negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil kegiatan operasional dan prospek kami.

Kami didirikan di Indonesia, dan investor mungkin tidak dapat melakukan tindakan hukum atau melaksanakan keputusan terhadap kami di negara lain, atau untuk memberlakukan putusan pengadilan asing terhadap kami di Indonesia

Kami adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia, menjalankan usaha dalam kerangka hukum Indonesia dengan status sebagai perusahaan modal asing, dan hampir seluruh asset kami berada di Indonesia. Selain itu, beberapa Komisaris kami dan hampir seluruh Direktur kami bertempat tinggal di Indonesia.

Penasihat hukum Indonesia kami telah menyampaikan bahwa putusan pengadilan negara lain, tidak dapat diberlakukan di pengadilan Indonesia. Meskipun demikian, putusan tersebut dapat dijadikan bukti yang tidak bersifat final dalam pemeriksaan perkara yang diajukan di pengadilan Indonesia. Kesimpulannya. penggugat tetap harus mengajukan gugatan terhadap kami atau pihak yang bersangkutan di pengadilan Indonesia.

Risiko-Risiko yang berkaitan dengan Bisnis PerusahaanKami menjalankan usaha dalam keadaan dimana hukum dan perundang-undangan telah mengalami reformasi yang signifikan. Reformasi ini telah menyebabkan semakin ketatnya persaingan yang dapat mengakibatkan, antara lain, berkurangnya marjin dan pendapatan usaha, yang seluruhnya ini dapat memberikan dampak material yang negatif bagi kami.

liquidity in the Indonesian financial markets, the ability of the Government and Indonesian companies, including us, to raise additional financing and the interest rates and other commercial terms at which such additional financing is available. Interest rates on our floating rate Indonesian rupiah-denominated debt would also likely increase. Such events could have material adverse effects on our business, financial condition, results of operations and prospects.

We are incorporated in Indonesia, and it may not be possible for investors to affect service of process, or enforce judgments, on us within other countries, or to enforce judgments of a foreign court against us in Indonesia

We are a limited liability Company incorporated in Indonesia, operating within the framework of Indonesian laws relating to foreign capital invested companies, and all of our significant assets are located in Indonesia. In addition, several of our Commissioners and substantially all of our Directors reside in Indonesia.

We have been advised by our Indonesian legal advisor that judgments of foreign courts, are not enforceable in Indonesian courts, although such judgments could be admissible as non-conclusive evidence in a proceeding on the underlying claim in an Indonesian court. As a result, the claimant would be required to pursue claims against us or such persons in Indonesian courts.

Risks Relating to Our Business

We operate in a legal and regulatory environment that has been undergoing significant reforms. These reforms have been resulting in increased competition, which may result in reduced margins and operating revenues, among other things, all of which may have a material adverse effect on us

Page 176: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

169Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Reformasi peraturan di sektor telekomunikasi Indonesia yang dilakukan oleh Pemerintah sejak tahun 1999 telah mendorong liberalisasi industri telekomunikasi, termasuk di antaranya kemudahan bagi para pemain baru untuk masuk ke sektor industri telekomunikasi dan perubahan struktur persaingan industri telekomunikasi. Akan tetapi, beberapa tahun terakhir ini perubahan peraturan tersebut menjadi semakin banyak dan rumit sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum. Selain itu, seiring dengan terus berlangsungnya reformasi di sektor telekomunikasi Indonesia, para pesaing dengan sumber daya yang mungkin lebih besar dari kami mulai memasuki sektor telekomunikasi Indonesia dan bersaing dengan kami dalam menyediakan layanan telekomunikasi. Sebagai contoh, pada Februari 2006, Pemerintah, melalui Peraturan Kementerian Komunikasi dan Informasi (“Menkominfo”), telah menetapkan petunjuk perhitungan biaya untuk layanan interkoneksi. Menkominfo dalam menyetujui biaya interkoneksi untuk penyelenggara telekomunikasi dominan, juga melakukan perhitungan yang akan dijadikan referensi berdasarkan “biaya” sebagaimana yang dihitung olehnya, berdasarkan data jaringan dan biaya lainnya yang diajukan oleh penyelenggara telekomunikasi dominan. Sebaliknya, penyelenggara telekomunikasi yang tidak masuk dalam klasifikasi penyelenggara dominan dapat hanya memberitahukan kepada Menkominfo mengenai syarat dan ketentuan interkoneksi mereka, termasuk tarif, dan dapat menerapkan syarat dan ketentuan atau biaya tersebut kepada pelanggan tanpa persetujuan Menkominfo. Perbedaan perlakuan terhadap penyelenggara telekomunikasi dominan dan non-dominan dapat menciptakan peluang bagi pemain baru di bidang industri telekomunikasi, memperbesar keleluasan bagi mereka dalam memasuki pasar termasuk menetapkan biaya pungut yang rendah dan menawarkan harga yang lebih rendah kepada pelanggannya.

Sebagai tambahan, biaya interkoneksi kami telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, dan kami memperkirakan penurunan ini akan terus berlanjut. Penurunan biaya interkoneksi ini dapat menurunkan pendapatan kami dan juga biaya lalu lintas antar-operator. Pada tanggal 12 Desember 2011, Pemerintah, melalui Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (“BRTI”), menerbitkan surat No. 262/BRTI/XII/2011 dimana tarif SMS berubah dari basis “sender keeps all” kepada skema berbasis biaya, yang berlaku efektif sejak 1 Juni 2012. Berdasarkan skema berbasis biaya yang berlaku saat ini, kami mencatat pendapatan dari biaya interkoneksi yang

The regulatory reform of the Indonesian telecommunications sector, which was initiated by the Government in 1999, resulted in the liberalization of the telecommunications industry, including facilitation of new market entrants and changes to the competitive structure of the telecommunications industry. However, in recent years, the volume and complexity of regulatory changes has created an environment of considerable regulatory uncertainty. In addition, as the reform of the Indonesian telecommunications sector continues, competitors, potentially with greater resources than us, may enter the Indonesian telecommunications sector and compete with us in providing telecommunications services. For example, on February 2006, the Government, through the Ministry of Communication and Information Technology (“MOCIT”), has set reference tariffs for interconnection services. The MOCIT sets interconnection charges for dominant network providers on a “cost” basis as calculated by it, based on network and other cost data submitted by the dominant network providers. In contrast, telecommunications operators which are not designated as dominant operators may simply notify the MOCIT regarding their interconnection terms and conditions, including tariffs, and may implement such terms and conditions or tariffs for its customers without MOCIT approval. The disparity in the treatment of dominant and non-dominant telecommunications operators may create opportunities for new entrants in the telecommunications industry, providing them with increased flexibility to establish lower tariffs and offer lower pricing terms to their customers.

In addition, the charges in our interconnection access have been decreasing in the past few years, and we expect this downward trend to continue. Any decrease in the amount of interconnection costs might reduce our revenue and also our costs for inter-operator traffic. On December 12, 2011, the Government, through the Indonesian Telecommunications Regulatory Authority (“ITRA”) issued letter No.262/BRTI/XII/2011 under which SMS fees changed from a “sender-keeps all” scheme to a cost-based scheme, effective June 1, 2012. Under the current cost-based scheme, we record revenues from interconnection charges payable by other operators

Page 177: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

170 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

dibayar oleh operator lain saat salah satu dari pelanggan kami menerima SMS dari pelanggan di jaringan lain. Apabila salah satu pelanggan kami mengirim SMS kepada penerima di jaringan lain, kami mencatatkan pendapatan sebesar tarif SMS yang dikenakan terhadap pelanggan kami dan akan mencatatkan beban atas biaya interkoneksi yang dibayarkan kepada operator jaringan lain. Pada tahun 2014, Pemerintah mengeluarkan Surat No. 118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014 tanggal 30 Januari 2014, sehubungan dengan penerapan biaya interkoneksi yang harus dilaksanakan oleh penyedia jasa telekomunikasi di tahun 2014. Sampai dengan akhir tahun 2016, tidak ada perubahan sehubungan dengan biaya interkoneksi. Kami tidak dapat memastikan bahwa Perusahaan dapat menutup seluruh biaya interkoneksi yang dikeluarkan oleh Perusahaan, dan sebagai akibatnya, kami dapat mengalami penurunan pendapatan usaha dari jasa seluler. Di masa mendatang, Pemerintah mungkin akan mengumumkan atau memberlakukan perubahan peraturan lainnya, seperti perubahan kebijakan interkoneksi, kewajiban atas perkembangan jaringan, kebijakan penerimaan atau bea Pemerintah selain Pajak, yang mungkin dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis atau ijin yang kami miliki saat ini. Pemerintah saat ini sedang berdiskusi dengan para pemangku kepentingan industri telekomunikasi untuk peraturan-peraturan baru mengenai penyediaan jaringan, penyediaan jasa, interkoneksi, registrasi pelanggan, dan langkah-peraturan-peraturan lainnya untuk mengatasi perkembangan terakhir industri telekomunikasi. Peraturan-peraturan baru diperkirakan akan diberlakukan pada tahun 2017.

Kami tidak dapat memberikan kepastian kepada anda bahwa kami akan berhasil bersaing dengan para penyelenggara telekomunikasi dalam negeri maupun asing atau bahwa pergantian, perubahan atau penafsiran peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini atau di kemudian hari oleh Pemerintah tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami.

Kami beroperasi di bawah ketidakpastian penegakan hukum, yang dapat mempengaruhi bisnis dan daya saing kami

Pada tanggal 18 Januari 2012, Indar Atmanto, mantan Direktur Utama IM2, dituduh melakukan korupsi oleh Kejagung. Menurut Kejagung, terdapat kerugian negara sebesar Rp1.358,3 miliar yang disebabkan oleh adanya

whenever one of our subscribers receives an SMS from a subscriber on another network. If one of our subscribers sends an SMS to a recipient on another network, we record revenues for the SMS charge payable by our subscriber and record expenses for interconnection charges payable to the operator of the other network. In 2014, the Government issued letter No. 118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014, dated 30 January 2014, related to 2014 interconnection fee implementation that should be implemented by telecommunication network provider in 2014. Until the end of 2016, there was no change in the interconnection fee. We cannot assure you that we will be able to fully recoup all interconnection charges we may be required to pay, and as a result, we could experience a decrease in our operating revenues from cellular services. In the future, the Government may announce or implement other regulatory changes, such as changes in interconnection, obligation of network development, Non Tax Government Income or tariff policies, which may adversely affect our business or our existing licenses. The government is currently discussing with the stakeholder of the telecommunication industry for new regulations regarding network provisioning, service provisioning, interconnection, retail tariff, and other regulatory measures to cope with latest development of the telecommunication industry. The new regulations are expected to be in force in 2017.

We cannot assure you that we will be able to compete successfully with other domestic and foreign telecommunications operators or that regulatory changes, amendments or interpretations of current or future laws and regulations promulgated by the Government will not have a material adverse effect on our business, financial condition, results of operations and prospects.

We operate under an uncertain law enforcement environment, which may affect our business and competitiveness

On January 18, 2012, Mr. Indar Atmanto, the former President Director of PT Indosat Mega Media (“IM2”) was accused of corruption by the Attorney General’s Office (“AGO”). According to the AGO, a state loss

Page 178: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

171Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

perjanjian antara IM2 dan Perusahaan, terkait dengan dugaan adanya penggunaan secara ilegal oleh IM2 atas pita frekuensi 2,1 GHz milik Perusahaan. Kemudian, pada tanggal 24 Februari 2012, Menkominfo menerbitkan surat No. 65/M.KOMINFO/02/2012 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pelanggaran hukum, kejahatan yang dilakukan, dan kerugian negara yang ditimbulkan dari perjanjian antara Perusahaan dan IM2. Lebih lanjut, Menkominfo juga mengirim surat kepada Kejagung secara langsung yang menyatakan bahwa baik Perusahaan maupun IM2 tidak melanggar peraturan apapun dan kerja sama antara Perusahaan dan IM2 adalah sah berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta merupakan praktek umum dalam industri telekomunikasi. Selain itu, BRTI juga telah menyatakan kepada publik bahwa IM2 tidak melanggar undang-undang atau peraturan apapun yang berlaku. Namun demikian, Kejagung mengabaikan surat-surat dari Menkominfo tersebut dan, pada tanggal 30 November 2012, menyebutkan mantan Direktur Utama Perusahaan sebagai tersangka dan, pada tanggal 3 Januari 2013, juga menyebutkan IM2 dan Perusahaan sebagai tersangka korporasi. Pada tanggal 8 Juli 2013, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa Indar Atmanto bersalah telah melakukan korupsi dan menghukum Indar Atmanto dengan pidana penjara selama empat tahun dan denda sebesar Rp200 juta (atau tambahan pidana penjara selama tiga bulan). Lebih lanjut, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa IM2 bertanggung jawab untuk melakukan restitusi atas kerugian negara yang disebabkan oleh transaksi tersebut dan mengenakan denda sebesar Rp1.358,3 miliar. Pada tanggal 11 Juli 2013, Indar Atmanto mengajukan banding terhadap keputusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ke Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat. Pada tanggal 10 Januari 2014, Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat menegaskan keputusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan mengenakan hukuman yang lebih tinggi berupa pidana penjara selama delapan tahun dan denda sebesar Rp200 juta (atau tambahan pidana penjara selama tiga bulan). Namun demikian, Pengadilan Tinggi menyatakan bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tidak dapat mengenakan denda kepada IM2 yang, sebagai suatu badan hukum terpisah, tidak didakwa secara terpisah dalam proses perkara Kejagung terhadap Indar Atmando, dan membatalkan keputusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi terkait IM2. Pada tanggal 23 Januari 2014, Indar Atmanto mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung dan, pada tanggal 5 Februari 2014 menyampaikan memori kasasi.

amounting to Rp1,358.3 billion was caused by an agreement between IM2 and our Company, related to the alleged illegal use by IM2 of our Company’s 2.1 GHz frequency band. The MOCIT issued letter No. 65/M.KOMINFO/02/2012 on February 24, 2012 stating that there was no breach of law, crime committed, and no state loss resulting from the agreement between our Company and IM2. Moreover the MOCIT has also sent a letter to the AGO directly which states that both our Company nor IM2 has violated any regulation and the collaboration between our Company and IM2 is lawful under the prevailing laws and regulations and common practices in the telecommunication industry. In addition, the ITRA publicly stated that IM2 had not breached any laws or prevailing rules. However, the AGO ignored the letters from the MOCIT and, on November 30, 2012, named our former President Director as a suspect and, on January 3, 2013, also named IM2 and our Company as corporate suspects. On July 8, 2013, the Corruption Court found Mr. Atmanto guilty of corruption and sentenced him to four years imprisonment and a monetary fine of Rp200 million (or an additional three months’ imprisonment). Furthermore, the Corruption Court found IM2 liable for restitution for state losses caused by such transaction and imposed a monetary fine of Rp1,358.3 billion. On July 11, 2013, Mr. Atmanto lodged his appeal against the Corruption Court’s ruling. On January 10, 2014, the Central Jakarta’s High Court affirmed the Corruption Court’s decision and imposed a higher sentence of eight years’ imprisonment and a separate monetary fine of Rp200 million (or an additional three months’ imprisonment). However, the High Court found that the Corruption Court could not impose a monetary sanction against IM2 which, as a separate legal entity, had not been separately indicted in the AGO’s litigation against Mr. Atmanto, and reversed the Corruption Court’s decision with respect to IM2. On January 23, 2014, Mr. Atmanto filed a petition for appeal to the Supreme Court and, on February 5, 2014 submitted memoranda of appeal.

Page 179: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

172 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Pada tanggal 10 Juli 2014, Mahkamah Agung yang menangani kasus pidana (“Kasus Pidana”) mengeluarkan putusan yang menghukum Indar Atmanto dengan pidana penjara selama delapan tahun, denda sebesar Rp300 juta dan memerintahkan IM2 untuk membayar kerugian sebesar Rp1.358,3 juta. Pada tanggal 16 September 2014, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah melaksanakan eksekusi terhadap Indar Atmanto berdasarkan putusan Mahkamah Agung. Menindaklanjuti hal ini, Indar Atmanto telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali pada tanggal 16 Maret 2015. Selain itu, Mahkamah Agung telah sebaliknya menegaskan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (“Kasus Tata Usaha Negara”) yang menyatakan bahwa Surat Kepala Deputi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (“BPKP”) Sub-Divisi Investigasi No. SR-1024/D6/01/2012 tanggal 9 November 2012 tentang Laporan Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Penggunaan Jaringan Frekuensi Radio 2,1 GHz (3G) oleh PT Indosat Tbk dan IM2 beserta lampirannya yang dibuat oleh tim BPKP adalah melanggar hukum dan BPKP diperintahkan untuk mencabut surat tersebut. Mengingat putusan Kasus Pidana dan Kasus Tata Usaha Negara bertentangan, maka pada tanggal 16 Maret 2015, BPKP mengajukan Pengajuan Kembali atas Kasus Tata Usaha Negara untuk membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara. Atas Pengajuan Kembali yang diajukan BPKP, pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan menerima Putusan Mahkamah Agung tertanggal 13 Oktober 2015 yang menyatakan bahwa laporan audit BPKP yang dilaksanakan oleh BPKP adalah sah. Pada tanggal 4 November 2015, berdasarkan situs resminya, Mahkamah Agung, telah mengeluarkan Putusan atas Kasus Pidana yang menolak Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Indar Atmanto. Walaupun demikian, Indosat sedang mempersiapkan untuk mengajukan Peninjauan Kembali yang kedua atas Kasus Pidana meskipun sampai dengan saat ini kami belum menerima putusan resmi Mahkamah Agung atas Kasus Pidana tersebut.

Tidak ada kepastian bahwa Kejagung atau badan Pemerintah manapun tidak akan mengajukan perkara hukum serupa atau perkara hukum lainnya terhadap IM2, Perusahaan atau setiap pejabat kami. Lebih lanjut, Perusahaan tidak dapat memberikan kepastian bahwa peninjauan kembali yang diajukan oleh Indar Atmanto akan memenangkan pihaknya. Keputusan pengadilan yang tidak menguntungkan berkaitan dengan hal ini

On July 10, 2014 Supreme Court that handled Mr. Atmanto’s criminal case (“Criminal Case”) issued a verdict that sentenced Mr. Atmanto for eight years’ imprisonment, monetary fine of Rp300 million and ordered IM2 to pay restitution in the amount of Rp1,358.3 billion. On September 16, 2014, the South Jakarta District Court has enforced the execution against Mr. Atmanto based on the Supreme Court’s verdict. Subsequently, on March 16, 2015 Mr. Atmanto has filed the submission of judicial review to Supreme Court. In addition, the Supreme Court that handled Mr. Atmanto’s administrative case (“Administrative Case”) has conversely affirmed the Jakarta’s Administrative Court’s verdict stating that the Letter of Deputy Head of Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) Investigation Subdivision No. SR-1024/D6/01/2012, dated November 9, 2012 concerning Audit Report of Financial State Loss Calculation on Corruption Allegation in the Utilization of 2.1 GHz (3G) Radio Frequency by PT Indosat Tbk and IM2 along with its attachments made by BPKP team is unlawful and BPKP is instructed to revoke the said letter. Since the Criminal Case verdict and the Administrative Case verdict are contradicted therefore, on March 16, 2015 BPKP filed a Judicial Review on Administrative Case in order to annul the previous Administrative Case Verdict. Due to the BPKP’s Judicial Review, on December 16, 2015 we received Supreme Court’s verdict on Administrative Case dated October 13, 2015 which stated that the BPKP audit report held by BPKP is valid. On November 4, 2015 based on its official website, Supreme Court, has issued a verdict dated October 20, 2015 on Criminal Case that rejected the Judicial Review submitted by Mr. Indar Atmanto. Nonetheless, Indosat is in preparation to file the second judicial review for the Criminal Case despite we haven’t received the official verdict (the hard copy) on the Criminal Case from Supreme Court.

There can be no assurance that the AGO or any Government entity will not bring a similar or other lawsuits against IM2, our Company or any of our officers. Furthermore, we cannot assure you that the judicial review submitted by Mr. Atmanto will be decided in his favor. An unfavorable court decision relating to these matters may result in excessive fines to restore alleged state losses. Moreover, we have similar

Page 180: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

173Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

dapat mengakibatkan kewajiban pembayaran denda yang sangat besar untuk mengembalikan kerugian negara sebagaimana yang dituduhkan. Lebih lanjut, kami memiliki perjanjian serupa dengan penyelenggara layanan internet lain di Indonesia dan tidak ada jaminan bahwa kasus-kasus serupa tidak akan diajukan terhadap kami terkait dengan perjanjian-perjanjian tersebut. Keputusan yang merugikan kami dalam kasus ini atau kasus lain yang diajukan terhadap kami di masa depan dapat berdampak negatif bagi bisnis, hasil usaha, kondisi keuangan, reputasi dan daya saing kami.

Kami mungkin tidak mampu untuk membiayai pengeluaran barang modal yang dibutuhkan untuk tetap bersaing dalam industri telekomunikasi di Indonesia

Penyelenggaraan layanan telekomunikasi bersifat padat modal. Agar dapat bersaing, kami harus terus melakukan perluasan, modernisasi dan pembaharuan teknologi infrastruktur telekomunikasi kami, yang memerlukan investasi modal dalam jumlah yang besar. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, total pengeluaran belanja modal konsolidasi aktual kami mencapai masing-masing Rp6.376,9 miliar, Rp10.058,1 miliar dan Rp6.838,1 miliar. Untuk tahun 2017, kami berencana untuk mengalokasikan sekitar Rp5.871,0 miliar untuk belanja modal.

Kemampuan kami untuk membiayai pengeluaran barang modal di masa yang akan datang akan bergantung pada kinerja operasi kami di masa yang akan datang, yang bergantung pada keadaan ekonomi, tingkat suku bunga dan faktor keuangan, bisnis dan faktor-faktor lainnya, yang berada di luar kekuasaan kami, dan juga terhadap kemampuan kami untuk memperoleh tambahan pendanaan eksternal. Kami tidak dapat memastikan bahwa pendanaan tambahan akan tersedia, atau apabila ada, dapat diterima secara komersial. Selain itu, kami hanya dapat mendapatkan pendanaan tambahan sesuai dengan ketentuan perjanjian hutang kami. Sebagai akibatnya, kami tidak dapat memastikan bahwa kami akan memiliki sumber dana yang mencukupi untuk meningkatkan atau memperluas teknologi infrastruktur telekomunikasi atau memperbaharui teknologi kami yang lainnya yang diperlukan agar dapat tetap bersaing di pasar telekomunikasi Indonesia. Kegagalan kami untuk melakukan hal tersebut dapat memberikan dampak negatif yang material bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami.

agreements with other internet service providers in Indonesia and there can be no assurance that similar cases will not be filed against us in relation to those agreements. A decision adverse to us in this case or others that may be filed against us in the future could have a material adverse effect on our business, results of operations, financial condition, reputation and competitiveness.

We may be unable to fund the capital expenditures needed for us to remain competitive in the telecommunications industry in Indonesia

The delivery of telecommunications services is capital intensive. In order to be competitive, we must continually expand, modernize and update our telecommunications infrastructure technology, which involves substantial capital investment. For the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014, our actual consolidated capital expenditures totaled Rp6,376.9 billion, Rp10,058.1 billion and Rp6,838.1 billion, respectively. During 2017, we intend to allocate approximately Rp5,871.0 billion for new capital expenditures.

Our ability to fund capital expenditures in the future will depend on our future operating performance, which is subject to prevailing economic conditions, levels of interest rates and financial, business and other factors, many of which are beyond our control, and upon our ability to obtain additional external financing. We cannot assure you that additional financing will be available to us on commercially acceptable terms, or at all. In addition, we can only incur additional financing in compliance with the terms of our debt agreements. Accordingly, we cannot assure you that we will have sufficient capital resources to improve or expand our telecommunications infrastructure technology or update our other technology to the extent necessary to remain competitive in the Indonesian telecommunications market. Our failure to do so could have a material adverse effect on our business, financial condition, results of operations and prospects.

Page 181: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

174 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Kami bergantung pada perjanjian interkoneksi terkait dengan penggunaan jaringan seluler dan jaringan telepon tetap milik para pesaing kami

Kami bergantung pada perjanjian interkoneksi terkait dengan penggunaan jaringan seluler dan jaringan telepon tetap milik para pesaing kami dan infrastruktur terkait agar pengoperasian bisnis Perusahaan berhasil. Apabila terjadi perselisihan mengenai perjanjian interkoneksi, baik yang disebabkan kegagalan pihak lainnya untuk melaksanakan kewajiban kontraktual atau karena alasan lainnya, maka satu atau lebih layanan kami dapat terhambat, terganggu atau berhenti sama sekali, kualitas layanan kami dapat menurun, churn pelanggan kami dapat meningkat atau biaya interkoneksi kami dapat meningkat. Perselisihan yang melibatkan perjanjian interkoneksi kami saat ini, dan juga kegagalan kami untuk menandatangani atau memperbaharui perjanjian interkoneksi dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami.

Kami dapat menjadi subyek pembatasan kepemilikan asing dalam bidang usaha jasa telekomunikasi

Pemerintah mengeluarkan peraturan baru terkait daftar negatif investasi berdasarkan Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2016, yang berlaku efektif sejak tanggal 18 Mei 2016 (“Perpres No. 44/2016”). Perpres No. 44/2016 ini menggantikan peraturan sebelumnya terkait daftar negatif investasi yaitu Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2014 (“Daftar Negatif Investasi”). Industri telekomunikasi adalah salah satu industri yang diatur dalam Daftar Negatif Investasi, dan oleh karena itu investasi asing dalam industri telekomunikasi Indonesia tunduk pada pembatasan dan ketentuan yang berlaku. Daftar Negatif Investasi dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”). Pembatasan yang berlaku bagi industri telekomunikasi bergantung pada jenis usaha telekomunikasi yang dilakukan. Batasan terhadap kepemilikan saham oleh asing dalam perusahaan yang bergerak di bidang jasa usaha jaringan telekomunikasi dan penyediaan jasa telekomunikasi (termasuk jasa konten, jasa penyedia internet, komunikasi data, dan lain-lain) adalah maksimum 67%. Kemudian, untuk perusahaan bergerak di bidang usaha jaringan telekomunikasi yang terintegrasi dengan jasa telekomunikasi juga dibatasi maksimum 67% kepemilikan asing. Berdasarkan Pasal 13 Perpres No. 44/2016, pembatasan yang diatur dalam Perpres No. 44/2016

We depend on interconnection agreements relating to the use of our competitors' cellular and fixed-line telephone networks

We are dependent on interconnection agreements relating to the use of our competitors’ cellular and fixed-line telephone networks and associated infrastructure for the successful operation of our business. If any disputes involving such interconnection arrangements arise, whether due to a failure by a counterparty to perform its contractual obligations or for any other reason, the delivery of one or more of our services may be delayed, interrupted or stopped, the quality of our services may be lowered, our subscriber churn rates may increase or our interconnection rates may increase. Any disputes involving our current interconnection agreements, as well as our failure to enter into or renew interconnection agreements, could have a material adverse effect on our business, financial condition, results of operations and prospects.

We may become subject to limitations on foreign ownership in the telecommunication services business

The Government has issued a new negative list under Presidential Regulation No. 44 of 2016, which became effective on 18 May 2016 (“Presidental Regulation No. 44/2016”). This regulation revokes the previous negative list stipulated under Presidential Regulation No. 39 of 2014 (“Negative List”). The telecommunication industry is one of the industries set out in the Negative List, and foreign investment in the Indonesian telecommunication industry is accordingly subject to applicable restrictions and conditions. The Negative List is implemented by the Capital Investment Coordinating Board (the “BKPM”). Restrictions applicable to the telecommunication industry are dependent upon the type of telecommunication business undertaken. The limitation on foreign ownership in companies engaging in the telecommunication network business and telecommunication services (including content services, internet service provider, data communication, etc.) is in the maximum of 67.0%. Further, the limitation for the companies engage in the telecommunication network business which is integrated with the telecommunication services, is in the maximum of 67% of foreign ownership as well. Pursuant to Article 13 of Presidential Regulation 44/2016, the restrictions set forth therein shall not apply to investments that have been approved prior to the effectiveness of Presidential

Page 182: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

175Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

tersebut tidak berlaku bagi investasi yang telah disetujui sebelum berlakunya Perpres No. 44/2016, sesuai dengan persetujuan investasi yang telah dikeluarkan oleh BKPM kecuali pembatasan tersebut lebih menguntungkan bagi investasi.

Pada tanggal 22 Juni 2008, Ooredoo Q.S.C (dahulu dikenal sebagai Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C.) (“Ooredoo”), melalui anak perusahaannya, Qatar South East Asia Holding S.P.C. membeli seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dari masing-masing Indonesia Communications Limited (“ICLM”), dan Indonesia Communications Pte. Ltd. (“ICLS”) dari Asia Mobile Holdings Pte.Ltd. (“AMH”), sebuah Perusahaan yang didirikan di Singapura. Setelah akuisisi ini, perubahan pengendalian terjadi di Perusahaan dan mewajibkan Ooredoo untuk melakukan penawaran tender. Sehubungan dengan penawaran tender, pada tanggal 23 Desember 2008, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (“Bapepam-LK” sekarang Otoritas Jasa Keuangan/”OJK”), mengeluarkan surat (i) menyatakan bahwa Bapepam-LK telah menerima surat dari BKPM tertanggal 19 Desember 2008, dimana BKPM mengkonfirmasikan bahwa jumlah maksimal kepemilikan saham asing di Perusahaan adalah 65%, dan bahwa kami masih tetap dapat melakukan kegiatan operasional jaringan seluler dan usaha jaringan tetap lokal kami dan (ii) memberikan ijin kepada Ooredoo untuk melakukan penawaran tender. Menyusul keluarnya surat tersebut, Ooredoo melakukan penawaran tender untuk membeli hingga 1.314.466.775 Saham Seri B, mewakili kira-kira 24,19% dari total Saham Seri B yang telah ditempatkan dan disetor. Pada tanggal 6 Juni 2016, BKPM mengeluarkan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia No. 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia No. 14 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal (“Perka BKPM No. 2016”), yang dalam Pasal 25 menyatakan bahwa segala sesuatu perubahan modal perseroan yang mencatatkan sahamnya di pasar modal, apabila terdapat penanam modal asing yang tercatat dalam akta perusahaan, maka status perusahaan tersebut menjadi penanaman modal asing, yang mana menjadi tunduk kepada peraturan BKPM. Saat ini dalam akta Anggaran Dasar Perusahaan, Ooredoo tercatat sebagai pemegang saham asing yang memiliki 65% saham di Perusahaan.

Regulation 44/2016 pursuant to investment approval issued by the BKPM unless such restrictions are more favorable to the investments.

On June 22, 2008, Ooredoo Q.S.C (previously known as Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C.) (“Ooredoo”), through its subsidiary, Qatar South East Asia Holding S.P.C. purchased all of the issued and outstanding shares of capital stock of each of Indonesia Communications Limited (“ICLM”), and Indonesia Communications Pte. Ltd. (“ICLS”) from Asia Mobile Holdings Pte. Ltd. (“AMH”), a company incorporated in Singapore. Following this acquisition, a change of control occurred in our Company, requiring Ooredoo to conduct a mandatory tender offer. In connection with the tender offer, on December 23, 2008, the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (“Bapepam-LK” now Financial Services Authority/) issued a letter (i) noting that it had received a letter from the BKPM dated December 19, 2008, pursuant to which the BKPM confirmed that the maximum amount of foreign capital ownership in our Company shall be 65%, and that we may still conduct our cellular network operation and local fixed network business and (ii) permitting Ooredoo to conduct the tender offer. Following the issuance of such letter, Ooredoo conducted a mandatory tender offer to acquire up to 1,314,466,775 Series B Shares, representing approximately 24.19% of our total issued and outstanding Series B Shares. On June 6, 2016, BKPM issued Regulation of Head of Capital Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia No. 6 of 2016 concerning the Amendment of Regulation of Head of Capital Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia No. 14 of 2015 regarding Guidelines and Procedures for Investment Principal Lease, which the Article 25 stated any changes of the company’s capital or shares composition in capital market, of which such changes of foreign ownership recorded in the deed of the company, the company will be deemed as the foreign capital investment and therefore subject to the BKPM regulations. Pursuant to the current deed of the Article of Association of the Company, Ooredoo recorded as the foreign shareholder with the ownership of 65% shares in the Company.

Page 183: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

176 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Meskipun berdasarkan Daftar Negatif Investasi saat ini Pemerintah meningkatkan porsi batasan kepemilikan asing pada industri telekomunikasi sampai dengan 67%, kami, sebagai perusahaan terbuka tercatat, tidak tunduk terhadap ketentuan pembatasan berdasarkan Daftar Negatif Investasi dengan catatan bahwa segala penambahan kepemilikan modal asing tersebut dilakukan secara tidak langsung atau portfolio yang transaksinya dilakukan melalui pasar modal. Berdasarkan Pasal 8 Perpres No. 44/2016, dalam hal pelaksanaan kegiatan penanaman modal pada bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan yaitu salah satunya batasan kepemilikan modal asing, dilakukan secara tidak langsung atau portfolio yang transaksinya dilakukan melalui pasar modal dalam negeri, maka bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan tersebut menjadi bidang usaha terbuka sebagaimana tercantum dalam Perpres No. 44/2016. Kami tidak dapat memastikan apabila di masa yang akan datang, kewajiban kami untuk tunduk terhadap peraturan-peraturan sebagaimana di atas dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami.

Kegagalan untuk melanjutkan pengoperasian jaringan, beberapa sistem utama, dan gateway menuju jaringan kami atau jaringan para operator lainnya dapat memberikan dampak yang negatif bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami

Dalam menyediakan layanan kami, kami sangat bergantung pada lancarnya pengoperasian jaringan. Misalnya, Perusahaan bergantung pada akses ke PSTN untuk terminasi dan sumber panggilan seluler ke dan dari telepon dengan jaringan tetap, dan sebagian besar dari trafik sambungan seluler dan sambungan jarak jauh internasional Perusahaan disalurkan melalui PSTN.

Kami juga bergantung pada beberapa sistem informasi manajemen atau sistem lainnya yang canggih dalam hal teknologi, seperti sistem tagihan pelanggan, yang memungkinkan kami dapat menjalankan kegiatan operasional kami.

Eventhough under the current Negative List the Government increase the portion of the foreign ownership limitation of telecommunication industry up to 67.0%, we, as a publicly listed company, are not subject to the Negative List restrictions, with the conditions that any additional of the foreign capital investment conducted indirectly or portfolio transactions through the capital market. Pursuant to the Article 8 of the Presidential Regulation No. 44/2016, in terms of implementation of investment activities in business fields open with conditions which the foreign ownership limitation, conducted as non-direct investment or whose portfolio transactions is made through a the domestic capital market, such business fields open with conditions becomes opened business fields as stated in the Presidental Regulation No. 44/2016. We cannot assure you in the future if our obligation to comply with the regulations as abovementioned, it could have a material adverse effect on our business, financial condition, results of operations and prospects.

A failure in the continuing operations of our network, certain key systems, and gateways to our network or the networks of other network operators could adversely affect our business, financial condition, results of operations and prospects

We depend to a significant degree on the uninterrupted operation of our network to provide our services. For example, we depend on access to the PSTN for termination and origination of cellular telephone calls to and from fixed-line telephones, and a significant portion of our cellular and international long-distance call traffic is routed through the PSTN.

We also depend on certain technologically sophisticated management information systems and other systems, such as our customer billing system, to enable us to conduct our operations.

Page 184: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

177Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Jaringan kami, yang meliputi sistem informasi, teknologi informasi dan infrastruktur, dan jaringan para operator lainnya dengan mana para pelanggan kami berinterkoneksi, sangat rentan terhadap kerusakan dan gangguan operasi akibat berbagai hal seperti gempa bumi, kebakaran, banjir, putusnya aliran listrik, tidak berfungsinya perangkat, cacat pada software jaringan, gangguan kabel transmisi atau peristiwa-peristiwa yang serupa. Misalnya, pusat pengendali telekomunikasi dan fasilitas back-up teknologi informasi kami sangat berkonsentrasi di kantor pusat dan principal operating and tape back-up storage facilities terdapat di dua tempat di Jakarta.

Lebih lanjut, pada bulan April 2014, jaringan internet seluler dan tetap kami mengalami black-out total selama sekitar 15 jam yang disebabkan oleh kesalahan konfigurasi dalam backbone IP/MPLS kami. Kami telah melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk menutup kesenjangan pada keamanan, proses dan keterampilan dari semua sumber daya yang terkait untuk menghindari hal serupa yang terjadi di masa yang akan datang, meskipun tidak ada jaminan bahwa insiden semacam ini tidak terjadi secara tidak sengaja di masa yang akan datang.

Setiap kegagalan yang mengakibatkan gangguan pada operasional kami atau penyediaan salah satu layanan, baik akibat gangguan operasional, bencana alam atau lainnya, dapat menghambat kami dalam menarik dan mempertahankan pelanggan, yang mana hal ini dapat menyebabkan para pelanggan menjadi sangat tidak puas dan memberikan dampak negatif bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek Perusahaan.

Kegagalan kami untuk tanggap terhadap perubahan teknologi yang sangat cepat dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis kami

Industri telekomunikasi terbentuk dengan adanya perubahan teknologi yang sangat cepat dan signifikan. Kami dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat dari segi teknologi yang saat ini sedang dikembangkan atau yang mungkin dikembangkan di kemudian hari. Perkembangan atau penerapan teknologi, layanan atau standar baru atau alternatif di masa mendatang memerlukan perubahan besar terhadap model bisnis Perusahaan, pengembangan produk baru, penyediaan layanan tambahan dan investasi baru dalam jumlah

Our network, including our information systems, information technology and infrastructure and the networks of other operators with whom our subscribers interconnect, are vulnerable to damage or interruptions in operation from a variety of sources including earthquake, fire, flood, power loss, equipment failure, network software flaws, transmission cable disruption or similar events. For example, our telecommunications control and information technology back-up facilities are highly concentrated within our headquarters and our principal operating and tape back-up storage facilities are located at two sites in Jakarta.

Furthermore, in April 2014, our cellular and fixed internet network experienced total black-out for a period of approximately 15 hours due to a misconfiguration in our IP/MPLS backbone. We had done all the necessary action to close the gap on the security, processes and skills of all related resources to avoid similar thing happen in the future, though no assurance that this kind of incident won’t accidentally happen in the future.

Any failure that results in an interruption of our operations or of the provision of any service, whether from operational disruption, natural disaster or otherwise, could damage our ability to attract and retain subscribers, cause significant subscriber dissatisfaction and adversely affect our business, financial condition, results of operations and prospects.

Our failure to react to rapid technological changes could adversely affect our business

The telecommunications industry is characterized by rapid and significant changes in technology. We may face increasing competition due to technologies currently under development or which may be developed in the future. Future development or application of new or alternative technologies, services or standards could require significant changes to our business model, the development of new products, the provision of additional services and substantial new investments by us. For example, the development of fixed-mobile convergence

Page 185: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

178 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

yang besar. Sebagai contoh, perkembangan teknologi konvergensi telepon tetap seluler dan konvergensi telekomunikasi, teknologi informasi dan media. Konvergensi teknologi tumbuh bersama-sama, yang memungkinkan Perusahaan Penyedia Telekomunikasi untuk memberikan layanan campuran dan personal, dapat memberikan dampak negatif terhadap bisnis kami. Industri telekomunikasi sedang berada di tengah masa transformasi besar. Segmen pasar pengguna akhir menjadi lebih beragam dalam kebutuhan dan keperluannya, mengakibatkan peningkatan permintaan yang lebih canggih. Sekali dunia dipisahkan dari media, hiburan dan komunikasi telah terpusat, berbeda, layanan mandiri memberikan cara untuk peningkatan permintaan layanan jasa campuran dan personal yang dikirimkan ke perangkat apapun melalui jaringan apapun. Untuk mengatasi kebutuhan yang berkembang dari pengguna, kami memulai program transformasi yang komprehensif untuk merampingkan operasi dan meningkatkan posisi yang kompetitif. Strategi dieksekusi dengan menerapkan arsitektur yang menyebabkan berkurangnya biaya melalui efisiensi operasional, dan pertumbuhan pendapatan dengan menciptakan ketangkasan dalam menyebarkan produk/jasa baru yang memerlukan usaha. Di sisi lain, jaringan IT dan vendor telekomunikasi memperluas ke pasar baru atau menawarkan teknologi baru, kami harus senantiasa mengevaluasi dan mengevaluasi kembali mana solusi terbaik dan dengan siapa vendor harus bermitra.Pengembangan produk dan layanan baru membutuhkan biaya yang tinggi dan dapat mengakibatkan lahirnya pesaing baru di pasar. Kami tidak dapat secara akurat memperkirakan bagaimana perubahan teknologi yang baru muncul dan yang akan ada di kemudian hari dapat mempengaruhi operasional atau daya saing layanan kami. Kami tidak dapat memberikan kepastian bahwa teknologi kami tidak akan menjadi usang, atau tidak akan bersaing dengan teknologi baru di masa mendatang, atau bahwa kami akan dapat memperoleh teknologi baru yang diperlukan, dengan ketentuan-ketentuan yang dapat diterima secara komersial, untuk dapat bersaing di situasi yang telah berubah. Kegagalan kami untuk tanggap terhadap perubahan teknologi yang cepat dapat mempengaruhi usaha, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami secara merugikan.

technology and convergence telecommunications, information technology and the media. Technological convergence are growing together, which enables Telecom Providers to deliver blended and personalized services, could adversely affect our business. The telecommunications industry is in the midst of a major transformation. End-user market segments are becoming more diverse in their needs and requirements, resulting in an increased demand for sophisticated. The once-separate worlds of media, entertainment and communications have converged, with discrete, standalone services giving way to an increased demand for blended and personalized services delivered to any device over any network. To address the evolving needs of consumers, we are embarking on comprehensive transformation programs to streamline operations and improve the competitive position. The strategies executed implement architectures that deliver reduced costs through operational efficiency, and revenue growth by creating agility in deploying new products/ services is required effort. The other side, IT networking and telecom vendors expand into new markets or offer new technologies, we must constantly evaluate—and re-evaluate—which the best solution and vendors should be partnering with. New products and services may be expensive to develop and may result in the introduction of additional competitors into the marketplace. We cannot accurately predict how emerging and future technological changes will affect our operations or the competitiveness of our services. We cannot assure you that our technologies will not become obsolete, or be subjected to competition from new technologies in the future, or that we will be able to acquire new technologies necessary to compete in changed circumstances on commercially acceptable terms. Our failure to react to rapid technological changes could adversely affect our business, financial condition, results of operations and prospects.

Page 186: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

179Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Pelanggaran keamanan pada jaringan atau teknologi informasi dapat memiliki efek buruk pada usaha kami

Serangan cyber atau pelanggaran keamanan lain pada jaringan atau keamanan teknologi informasi dapat menyebabkan kegagalan terhadap jaringan atau gangguan terhadap pelayanan kami. Kegagalan atau gangguan terhadap sistem pendukung bagi pelanggan tersebut, walaupun untuk jangka waktu terbatas, dapat mengakibatkan potensi kehilangan pendapatan yang signifikan dan/atau kehilangan pangsa pasar. Secara khusus, frekuensi, ruang lingkup dan bahaya potensial serangan cyber baik yang gagal maupun berhasil telah meningkat terhadap Perusahaan-Perusahaan untuk beberapa tahun terakhir. Biaya yang terkait dengan serangan cyber terhadap kami mencakup insentif mahal yang ditawarkan kepada pelanggan dan mitra bisnis yang ada saat ini untuk mempertahankan bisnis mereka, meningkatkan pengeluaran untuk langkah-langkah keamanan cyber, kehilangan pendapatan akibat gangguan usaha, litigasi dan kerusakan terhadap reputasi kami.

Serangan cyber juga dapat mengakibatkan kecurangan atas layanan kami. Pengguna yang tidak sah dapat memperoleh akses ke sistem kritikal, data keuangan, data pribadi pelanggan, dan pelayanan. Risiko ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir sebagaimana serangan cyber dan pelakunya menjadi lebih mutakhir. Selain itu, ketergantungan tinggi terhadap pihak ketiga untuk pemeliharaan sistem juga dapat menyebabkan akses ke sistem kritikal tersebut meskipun kami mengawasi pemeliharaan sistem tersebut. Akses secara curang kepada sumber pendapatan kritikal atau sistem penagihan tersebut dapat mengakibatkan kehilangan pendapatan yang signifikan.

Serangan cyber ini dapat mengeksploitasi kerentanan sistem yang menyimpan informasi sensitif seperti data pribadi pelanggan yang dapat diungkapkan atau disebarluaskan tanpa izin para pelanggan kami. Kejadian ini juga dapat berdampak negatif kepada kepercayaan pelanggan dan investor terhadap kami, menghadapkan kami pada kemungkinan gugatan pertanggungjawaban dari pelanggan, merusak reputasi kami dan dapat mengakibatkan kerugian bisnis.

Security breaches on network or information technology could have an adverse effect on our business

Cyber attacks or other security breaches on network or information technology may cause network failures or service disruptions. Such failures or disruptions of support service to subscribers, even for a limited period of time, may result in significant potential revenue loss and/or loss of market share. In particular, both unsuccessful and successful cyber attacks on companies have increased in frequency, scope and potential harm in recent years. The costs associated with a major cyber attack on us could include expenses associated with incentives offered to existing customers and business partners to retain their business, increased expenditures on cyber security measures, lost revenues from business interruption, litigation and damage to our reputation.

Cyber attacks may also result in fraudulent use of our services. Unauthorized users may obtain access to critical systems, financial data, the private data of customers, and services. This risk has increased in recent years as cyber attacks and their perpetrators become more sophisticated. In addition, a high dependency on third parties for system maintenance may also lead to access to critical systems notwithstanding our supervision of the system maintenance. Such fraudulent access to critical revenue generators or billing systems may result in significant revenue losses.

Cyber attacks may exploit system vulnerability that hold sensitive information such as private subscriber data that could be disclosed or published without the prior consent of our subscribers. This occurrence could adversely impact customer and investor confidence in us, expose us to possible liability suits from subscribers, damage our reputation and could result to business loss.

Page 187: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

180 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Kepentingan para pemegang saham pengendali kami dapat berbeda dengan kepentingan para pemegang saham lainnya

Per tanggal 31 Desember 2015, Ooredoo Asia Pte. Ltd (sebelumnya dikenal sebagai Qatar Telecom (Qtel Asia) Pte. Ltd. (“Ooredoo Asia”)), memiliki sekitar 65,00% saham yang telah ditempatkan dan disetor kami. Ooredoo Asia saat ini seluruhnya dimiliki dan dikendalikan oleh Ooredoo, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Qatar dan pihak terkaitnya. Ooredoo Asia dan pemegang saham pengendalinya dapat menggunakan kendalinya atas bisnis Perusahaan dan dapat membuat kami mengambil tindakan-tindakan yang tidak berhubungan dengan, atau dapat berbenturan dengan, kepentingan terbaik kami ataupun para pemegang saham lainnya dari Perusahaan, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dan kebijakan kami. Meskipun orang-orang yang ditunjuk oleh Ooredoo Asia memegang jabatan baik di dalam Dewan Komisaris maupun Direksi Perusahaan, kami tidak dapat memberikan kepastian bahwa pemegang saham pengendali kami akan menunjuk direktur dan komisaris atau mempengaruhi usaha kami dengan cara yang menguntungkan para pemegang saham lainnya.

Kami mengutamakan personil manajemen kunci, dan bisnis kami dapat terkena dampak negatif apabila tidak mampu merekrut, melatih, mempertahankan dan memberikan motivasi pada personil inti

Kami yakin bahwa tim manajemen kami saat ini telah menunjukkan kontribusi yang besar berdasarkan pengalaman dan keahlian mereka terhadap pertumbuhan bisnis Perusahaan. Keberhasilan yang berkelanjutan dan kemampuan kami dalam mengimplementasikan strategi-strategi bisnis di masa mendatang sangat bergantung pada upaya-upaya terbaik yang dilakukan oleh personil inti kami. Personil yang terampil di sektor industri telekomunikasi di Indonesia tidak banyak jumlahnya dan ditambah dengan persaingan dan teknologi yang berubah secara cepat. Oleh karena itu, persaingan untuk mendapatkan keahlian tertentu menjadi semakin ketat. Lebih penting, visi baru kami untuk menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital Terkemuka di Indonesia mengharuskan kami untuk terus berinovasi dan bermain di pasar yang berbeda, menuntut

Our controlling shareholders' interests may differ from those of our other shareholders

As of December 31, 2016, Ooredoo Asia Pte.Ltd. (Previously known as Qatar Telecom (Qtel Asia) Pte. Ltd. (“Ooredoo Asia”)), owned approximately 65.00% of our issued and outstanding share capital. Ooredoo Asia is currently wholly owned and controlled by Ooredoo, which is majority-owned by the State of Qatar and its affiliated entities. Ooredoo Asia and its controlling shareholder have the ability to exercise a controlling influence over our business and may cause us to take actions that are not in, or may conflict with, our or our other shareholders’ best interests, including matters relating to our management and policies. Although nominees of Ooredoo Asia hold positions on our Board of Commissioners and Board of Directors, we cannot assure you that our controlling shareholder will elect directors and commissioners or influence our business in a way that benefits our other shareholders.

We rely on key management personnel, and our business may be adversely affected by any inability to recruit, train, retain and motivate our key employees

We believe that our current management team contributes significant experience and expertise to the growth of our business. The continued success and our ability to execute business strategies in the future will depend in large part on the efforts of our key talents. There is a shortage of skilled personnel in the telecommunications industry in Indonesia and both competition and technology landscape change at an exponentially faster face. As a result, competition for specific skill sets becomes intense. More importantly, our new vision to become Indonesia’s Leading Digital Telco requires us to continuously innovate and play in a different market, which demands different skillsets.

Page 188: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

181Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

keahlian yang berbeda. Ketidakmampuan dalam merekrut, melatih, mempertahankan dan memberikan motivasi pada personil inti dapat memberikan dampak negatif bagi usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek kami di masa yang akan datang.

Kami terekspos dengan risiko tingkat bunga

Hutang kami mencakup pinjaman-pinjaman bank untuk membiayai usaha kami. Apabila memungkinkan, kami berusaha meminimalisir eksposur risiko tingkat bunga kami dengan mengadakan kontrak swap suka bunga untuk mengubah tingkat bunga mengambang menjadi tingkat bunga tetap selama jangka waktu tertentu bagi pinjaman-pinjaman kami. Namun demikian, kebijakan lindung nilai kami mungkin tidak cukup untuk menutup risiko kami terhadap fluktuasi tingkat bunga dan hal ini dapat berakibat pada beban bunga yang besar dan dapat mempengaruhi bisnis, keadaan keuangan dan hasil usaha kami secara negatif.

Kami terekspos dengan risiko counter-party

Kami dapat mengadakan beberapa transaksi dari waktu ke waktu yang dapat mengekspos kami kepada kredit para counter-party kami dan kemampuan mereka untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam kontrak mereka dengan kami. Sebagai contoh, kami dapat menandatangani kesepakatan swap, yang mengekspos kami pada risiko di mana para counter-party dapat melakukan wanprestasi dalam melaksanakan kewajiban mereka berdasarkan perjanjian yang relevan. Apabila counter-party, termasuk institusi keuangan, dinyatakan pailit atau menjadi insolven, hal ini dapat berakibat pada penundaan dalam mendapatkan dana atau kami harus melakukan likuidasi terhadap posisi kami, yang dapat mengakibatkan kerugian.

Kami mungkin tidak dapat mengelola risiko pertukaran valuta asing kami secara sukses

Perubahan nilai tukar mata uang telah mempengaruhi dan mungkin terus mempengaruhi keadaan keuangan dan hasil usaha kami, meskipun, kewajiban pembayaran hutang kami dalam mata uang Dolar AS lebih rendah daripada dalam mata uang Rupiah. Selain itu, saat ini kami masih memiliki pengeluaran barang modal kami adalah dalam mata uang Dolar AS dan kami juga

Our inability to recruit, train, retain and motivate key employees could have a material adverse effect on our business, financial condition, results of operations and prospects in the future.

We are exposed to interest rate risk

Our debt includes bank borrowings to finance our operations. Where appropriate, we seek to minimize our interest rate risk exposure by entering into interest rate swap contracts to swap floating interest rates for fixed interest rates over the duration of certain of our borrowings. However, our hedging policy may not adequately cover our exposure to interest rate fluctuations and this may result in a large interest expense and an adverse effect on our business, financial condition and results of operations.

We are exposed to counter-party risk

We may enter into various transactions from time to time which will expose us to the credit of our counter-parties and their ability to satisfy the terms of contracts with us. For example, we may enter into swap arrangements, which expose us to the risk that counter-parties may default on their obligations to perform under the relevant contract. In the event a counter-party, including a financial institution, is declared bankrupt or becomes insolvent, this may result in delays in obtaining funds or us having to liquidate our position, potentially leading to losses.

We may not be able to successfully manage our foreign currency exchange risk

Changes in exchange rates have affected and may continue to affect our financial condition and results of operations, even though our U.S. dollars-denominated debt obligations are lower than those which are denominated in Indonesian rupiah. Furthermore, currently

Page 189: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

182 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

mungkin akan memiliki hutang jangka panjang lainnya dalam mata uang selain dari Rupiah, termasuk Dolar AS, untuk membiayai pengeluaran barang modal tambahan. Walaupun sebagian pendapatan kami juga dalam mata uang Dolar AS atau yang berhubungan dengan Dolar AS, namun sebagian besar pendapatan usaha kami adalah dalam mata uang Rupiah.

Kami melakukan lindung nilai atas sebagian dari risiko valuta asing kami terutama karena pendapatan usaha tahunan kami dalam mata uang Dolar AS lebih kecil dari seluruh biaya operasi kami dalam mata uang Dolar AS, seperti beban usaha kami dalam Dolar AS dan pembayaran hutang pokok dan bunga dalam mata uang Dolar AS. Kami tidak dapat memastikan bahwa kami dapat berhasil mengelola risiko valuta asing di masa yang akan datang atau bahwa bisnis, keadaan keuangan atau hasil usaha kami tidak akan terkena dampak negatif dengan adanya eksposur terhadap risiko nilai tukar tersebut.

Risiko yang terkait dengan Bisnis Jasa Seluler Perusahaan

Persaingan di industri jasa seluler di Indonesia sangat tinggi. Persaingan di antara para penyedia jasa seluler di Indonesia didasarkan pada berbagai faktor seperti harga, kualitas dan cakupan jaringan, ragam layanan, fitur yang ditawarkan serta pelayanan pelanggan. Bisnis jasa seluler kami bersaing terutama dengan Telkomsel dan XL. Beberapa penyelenggara GSM dan CDMA yang lebih kecil lainnya juga menyediakan jasa seluler di Indonesia, termasuk Hutchison, Bakrie Telecom dan PT Smartfren Telecom Tbk. Selain para penyelenggara jasa seluler yang ada, Menkominfo dapat kembali memberikan izin penyelenggaraan jasa seluler di kemudian hari, dan pemain baru tersebut akan bersaing dengan kami. Lebih lanjut, izin untuk bandwidth tambahan dapat diberikan kepada penyelenggara jasa seluler yang ada saat ini.

we still have capital expenditures denominated in U.S. dollars and we may also incur additional long-term indebtedness in currencies other than the Indonesian rupiah, including the U.S. dollar, to finance further capital expenditures. While a portion of our operating revenues are also U.S. dollar-denominated or U.S. dollar-linked, a substantial portion of our revenues are denominated in Indonesian rupiah.

We hedge a portion of our foreign currency exposure principally because our annual U.S. dollar-denominated operating revenues are less than the sum of our U.S. dollar-denominated operating obligations, such as our U.S. dollar-denominated expenses and our U.S. dollar-denominated principal and interest payments. We cannot assure you that we will be able to manage our exchange rate risk successfully in the future or that our business, financial condition or results of operations will not be adversely affected by our exposure to exchange rate risk.

Risks Relating to our Cellular Services Business

The Indonesian cellular services business is highly competitive. Competition among cellular service providers in Indonesia is based on various factors, including pricing, network quality and coverage, the range of services, features offered and customer service. Our cellular services business competes primarily against Telkomsel and XL. Several other smaller GSM and CDMA operators also provide cellular services in Indonesia, including Hutchison, Bakrie Telecom and PT Smartfren Telecom Tbk. In addition to current cellular service providers, the MOCIT may license additional cellular service providers in the future, and such new entrants may compete with us. Moreover, licenses for additional bandwidth may be granted to any existing cellular service providers.

Page 190: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

183Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Persaingan dalam bisnis jasa seluler juga dapat dipengaruhi oleh konsolidasi industri. Pada bulan Maret 2010, Smart Telecom dan Mobile-8 mengumumkan bahwa mereka melakukan aliansi strategis, berdasarkan mana Mobile-8 (sekarang “Smartfren”) mengakuisisi sejumlah besar saham dalam Smart Telecom dan kedua Perusahaan setuju untuk menggunakan logo dan merek “Smartfren”. Penyelenggara jasa seluler lainnya dapat membentuk aliansi strategis atau berkonsolidasi di masa mendatang. Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan yang terus berlanjut dari para pemain lama dan para pemain baru di pasar layanan seluler telah menyebabkan kampanye harga yang agresif oleh para penyedia layanan seluler. Penurunan harga untuk penggunaan jasa seluler juga menyebabkan peningkatan jumlah pelanggan dan lalu lintas jaringan, mengakibatkan kemacetan jaringan meningkat di antara operator, yang mengharuskan kami untuk melakukan pengeluaran modal untuk terus memperluas jaringan kami.

Pada bulan April 2014, XL menyelesaikan merger dengan PT Axis Telekom Indonesia (“Axis”, dahulu dikenal sebagai Natrindo). Merger tersebut memberikan XL alokasi spektrum frekuensi Axis pada bandwith 1800 MHz dan 2100 MHz dan basis pelanggan Axis yang ada saat ini dan mengembalikan kembali spektrum frekuensi pada bandwith 10 MHz dari 2100 MHz kepada Pemerintah Republik Indonesia. Kami saat ini memiliki izin untuk menggunakan bandwidth 10 Mhz pada frekuensi radio 2.1 Ghz. Kami tidak dapat memperkirakan dengan akurat dampak terhadap bisnis kami atas alokasi spektrum frekuensi kepada pesaing kami.

Di samping kompetisi tradisional dari operator-operator lain, meluasnya penggunaan penyedia layanan over-the top (“OTT”), seperti SkypeTM, ViberTM dan WhatsAppTM juga dapat mempengaruhi posisi kompetitif, layanan bisnis seluler dan hasil kegiatan usaha kami. Akibat layanan dasar seperti layanan suara dan pesan digantikan oleh penggunaan OTT yang meluas, kami menghadapi risiko yang berkaitan dengan fenomena dimana, dengan rencana data tak terbatas, pengguna dapat mengunduh jumlah yang tidak terbatas dari data yang mengakibatkan rendahnya tingkat monetisasi data.

The competitive landscape in the cellular services business may also be affected by industry consolidation. In March 2010, Smart Telecom and Mobile-8 announced that they entered into a strategic alliance, pursuant to which Mobile-8 (now, “Smartfren”) acquired a significant number of shares in Smart Telecom and both companies agreed to use the “Smartfren” logo and brand. Other cellular service providers may form strategic alliances or otherwise consolidate in the future. In recent years, the continuing competition from industry incumbents and new market entrants in the cellular services market has led to aggressive pricing campaigns by cellular service providers. The decrease in prices for cellular usage also led to an increase in the number of subscribers and in network traffic, resulting in increased network congestion among operators, which has required us to incur additional capital expenditures to continue to expand our network.

In April 2014, XL completed its merger with PT Axis Telekom Indonesia (“Axis,” previously known as Natrindo). The merger provides XL with Axis’ frequency spectrum allocation at the 1800 Mhz and 2100 MHz bandwidth and Axis’ existing subscribers base. We also participated in the tender process, but were not awarded additional frequency. We are currently licensed to use 10 Mhz bandwidth at 2.1 Ghz radio frequency. We cannot predict with accuracy the effect on our business of the frequency spectrum allocation to our competitors.

In addition to traditional competition from other carrier operators, the widespread use of over-the top (“OTT”) service providers, such as Skype™, Viber™ and WhatsApp™ could also affect our competitive position, cellular services business and results of operations. As basic services such as voice and messaging are being replaced by the widespread use of OTT, we face risks relating to a phenomenon in which, with unlimited data plans, users are able to download unlimited amounts of data resulting in a low rate of data monetization.

Page 191: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

184 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Operator sedang memulai untuk menerapkan strategi untuk menghindari kerugian pendapatan, misalnya dengan mengganti rencana data tak terbatas dengan harga basis kuota atau konten harga berjenjang, dengan paket khusus untuk mengakses konten yang spesifik.

Kami berharap persaingan dalam bisnis jasa seluler agar lebih intensif. Penyedia layanan seluler baru dan yang sudah ada dapat menawarkan produk dan paket layanan atau teknologi baru yang lebih menarik, seperti layanan mobile money, atau konvergensi dari beberapa layanan telekomunikasi, sehingga mengakibatkan churn rate yang lebih tinggi, ARPU yang lebih rendah atau mengurangi atau memperlambat pertumbuhan basis pelanggan seluler kami. Sementara kami mengharapkan mobile money menjadi faktor penting dalam pertumbuhan layanan seluler dengan menciptakan aliran pendapatan baru untuk meningkatkan atau mempertahankan ARPU dan mengurangi churn rate, kami tidak dapat menjamin bahwa penilaian kami akan menjadi akurat. Untuk memberikan layanan mobile money yang menarik, kami perlu bekerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan dan saluran kemitraan distribusi lainnya untuk menyediakan cash-in dan cash-out point, serta dengan pemain dalam industri lain untuk, di antaranya, berbagi merchant dan infrastruktur. Tidak ada jaminan bahwa kami akan dapat berhasil melaksanakan strategi untuk mengambil keuntungan dengan membuka peluang yang disajikan oleh teknologi baru atau bahwa kami akan mampu menyediakan paket layanan yang sama atau lebih menarik dibandingkan dengan pesaing yang baru maupun yang telah ada.

Dikarenakan pasar di sebagian besar wilayah cakupan yang ada sudah sangat jenuh, operator layanan seluler memfokuskan diri untuk memperluas cakupan ke wilayah pedesaan. Meskipun kami berencana untuk memperluas jangkauan kami ke daerah pedesaan, tidak ada jaminan bahwa kami akan mampu menyiapkan dukungan infrastruktur yang diperlukan untuk suatu perluasan cakupan.

Carrier operators are beginning to implement strategies to combat any loss in revenue, such as by replacing unlimited data plans with quota-based pricing or tiered-based content pricing, with special packages to access specific content.

We expect competition in the cellular services business to further intensify. New and existing cellular service providers may offer more attractive product and service packages or new technologies, such as mobile money services, or the convergence of various telecommunication services, resulting in higher churn rates, lower ARPU or a reduction of, or slower growth in, our cellular subscriber base. While we expect mobile money to become an important factor in the growth of cellular services by creating new revenue streams to leverage or maintain ARPU and reduce churn rates, we cannot assure you that our assessments will turn out to be accurate. To provide attractive mobile money services, we will need to collaborate with financial institutions to provide cash-in and cash-out points, as well as with other industry players for merchant sharing and infrastructure sharing, among others. There is no assurance that we will be able to successfully execute strategies to take advantage of opportunities presented by new technologies or that we will be able to provide equally or more attractive service packages as compared to existing or new competitors.

Since the market is already highly saturated in most areas of existing coverage, cellular service operators are focusing on expanding coverage into rural areas. Although we plan to expand our coverage into rural areas, there can be no assurance that we will be able to set up the infrastructure support needed for such a coverage expansion.

Page 192: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

185Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Persaingan dari penyelenggara teknologi baru, bersama dengan pelaku baru, pelaku yang sekarang unggul, pasar yang sudah hampir jenuh serta penyelenggara yang terkonsolidasi dapat berdampak negatif kepada posisi kompetitif, usaha jasa seluler, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek kami.

Kepadatan jaringan seluler dan terbatasnya ketersediaan spektrum dapat menghambat peningkatan jumlah pelanggan seluler kami dan dapat menyebabkan penurunan kualitas layanan seluler Perusahaan

Kami berniat untuk meneruskan rencana promosi kami untuk menarik pelanggan dan meningkatkan pemakaian jaringan kami oleh pelanggan seluler kami. Kami juga berniat untuk terus mempromosikan layanan data kami melalui kedua program utama kami: Freedom Combo dan Rp1 diluar pulau Jawa. Sebagai akibatnya, kami mungkin akan mengalami peningkatan kepadatan jaringan, yang dapat mempengaruhi performa jaringan kami dan merusak reputasi kami di mata pelanggan. Selain itu, pemakaian seluler yang lebih tinggi di area perkotaan yang padat mungkin menuntut kami untuk menggunakan teknik rekayasa frekuensi radio, yang meliputi kombinasi rancangan seluler makro, mikro dan indoor, untuk mempertahankan kualitas jaringan seluler kami walaupun terjadi gangguan frekuensi radio dan pola pemakaian ulang radio frekuensi yang lebih ketat. Meskipun demikian, apabila jumlah pengguna seluler kami atau penggunaan layanan suara dan data kami bertumbuh secara signifikan di area-area dengan kepadatan yang tinggi, kami tidak dapat menjamin bahwa usaha-usaha ini akan cukup untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan.

Selain itu, kenaikan aplikasi smartphone yang mengandalkan layanan data belakangan ini telah menghasilkan lalu lintas data dan kepadatan jaringan seluler dalam jumlah besar. Dalam rangka mengatasi kepadatan jaringan dan meningkatan kualitas jaringan, kami mungkin perlu untuk menggabungkan jaringan seluler dan jaringan tetap dan menyebarkan jaringan LTE yang signifikan ke seluruh daerah. Kami juga telah diberikan izin untuk menggunakan 900MHz untuk layanan 3G, yang kami harapkan akan meningkatkan

Competition from providers of new technology, together with new entrants, incumbents, almost saturated market and consolidated providers could adversely affect our competitive position, cellular services business, financial condition, results of operations and prospects.

Cellular network congestion and limited spectrum availability could limit our cellular subscriber growth and cause reductions in our cellular service quality

We expect to continue to offer promotional plans to attract subscribers and increase usage of our network by our cellular subscribers. We also expect to continue to promote our data services through our two main programs: Freedom Combo and Rp1 outside Java. As a result, we may experience increased network congestion, which may affect our network performance and damage our reputation with our subscribers. In addition, higher cellular usage in dense urban areas may require us to use radio frequency engineering techniques, including a combination of macro, micro and indoor cellular designs, to maintain cellular network quality despite radio frequency interference and tighter radio frequency re-use patterns. However, if our cellular subscriber base or usage of our voice and data services should grow significantly in high-density areas, we cannot assure you that these efforts will be sufficient to maintain and improve service quality.

Moreover, the recent increase of smartphone applications that rely on data services has resulted in the huge amount of data traffic and cellular network congestion. In order to combat network congestion and improve network quality, we may be required to combine cellular and fixed networks and deploy significant LTE network across country. We have also been granted the license to use 900 MHz for 3G services, which we expect will

Page 193: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

186 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

dan memperluas cakupan 3G kami untuk 3G900. Kami tidak dapat memberikan kepastian bahwa upaya ini akan cukup untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan. Untuk memastikan kelancaran peningkatan jaringan 3G900 dan jalur akses Wi-Fi kami, kami perlu meningkatkan kapasitas backhaul kami, terutama untuk fiber. “Long Term Evolution” diyakini menjadi teknologi yang lebih baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas jaringan, sebagaimana Pemerintah telah mengimplementasikan teknologi netral dalam spektrum 1800 MHz dan 2100 MHz, LTE akan menjadi jalan kami untuk bermain dalam rangka meningkatkan kapasitas dan jaringan untuk melayani pelanggan.

Pendapatan usaha dan ARPU kami dari layanan suara dan layanan nirkabel tetap telah menurun dan tidak ada jaminan bahwa kami akan sukses dalam memperluas atau meluncurkan produk dan layanan yang sudah ada atau yang baru untuk mengimbangi penurunan tersebut

Pendapatan usaha dan ARPU kami dari layanan suara telah menurun terutama karena pasar yang kompetitif untuk layanan suara serta perubahan teknologi, khususnya teknologi baru dalam jaringan, perangkat dan aplikasi yang telah menyebabkan pergeseran dalam permintaan untuk pelayanan dasar (layanan suara dan SMS) dalam industri telekomunikasi. Meskipun permintaan untuk layanan data seluler telah meningkat, margin dari layanan data seluler lebih rendah dibandingkan dengan margin dari penyediaan pelayanan dasar karena pasar yang kompetitif untuk layanan data seluler. Sebagai bagian dari strategi kami, kami bermaksud untuk memperkenalkan dan terus mengembangkan produk dan layanan data seluler untuk segmen pasar yang lebih dalam dan lebih luas dan untuk berinvestasi lebih besar pada layanan data seluler karena kami percaya bahwa layanan data seluler akan menjadi sumber pertumbuhan pendapatan di masa depan. Namun, tidak ada jaminan bahwa kami akan sukses dalam mencapai pertumbuhan layanan data seluler dan mempertahankan pendapatan dan margin keuntungan kami.

improve and expand our 3G coverage to 3G900. We cannot assure you that these efforts will be sufficient to maintain and improve service quality. To ensure the smooth operation of our upgraded 3G900 network and Wi-Fi access points, we will need to upgrade our backhaul capacity, especially to fiber. “Long Term Evolution” is believed to be a newer technology that can be used to improve network quality, As government has implemented neutral technology in spectrum 1800 MHz and 2100 Mhz, LTE will be Our way to play in order to increase capacity and coverage to serve the customers.

Our operating revenue and ARPU from voice services and fixed wireless services have been decreasing and there is no assurance that we will be successful in extending or launching existing or new products and services to offset such decrease

Our operating revenue and ARPU from voice services have been decreasing mainly due to a competitive market for voice services as well as technological changes, especially new technologies in network, devices and applications that have been causing a shift in the demand for basic services (voice services and SMS) in the telecommunications industry. Although demand for cellular data services has been increasing, margins from cellular data services has been lower compared to margins from the provision of basic services due to a competitive market for cellular data services. As part of our strategy, we intend to introduce and continue to develop cellular data products and services for a deeper and wider market segment and to invest heavily on cellular data services because we believe that cellular data services will be a source of future revenue growth. However, there is no assurance that we will be successful in capturing the growth in cellular data services and maintaining our revenue and profit margins.

Page 194: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

187Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Karena persaingan dan peningkatan popularitas dari platform mobile seluler, pendapatan nirkabel tetap dan ARPU kami telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir dan kami memperkirakan bahwa tren penurunan ini akan terus berlangsung. Pada tahun 2013, kami memprakarsai strategi untuk memigrasi platform nirkabel tetap yang saat ini digunakan pada alokasi spektrum 800 MHz kami ke platform seluler dan kami telah mengajukan permohonan kepada Menkominfo untuk melakukan hal tersebut. Menkominfo telah menyetujui permohonan kami pada tanggal 10 September 2014. Keseluruhan proses migrasi telah dilaksanakan dan diselesaikan di tahun 2016. Namun demikian, kami tidak dapat memberikan kepastian kami bahwa migrasi tersebut akan meningkatkan ARPU dari layanan seluler, mengingat ketatnya persaingan dari penyelenggara seluler lainnya.

Penangguhan terhadap layanan konten oleh Pemerintah dapat menimbulkan dampak negatif terhadap pendapatan dari kegiatan usaha layanan seluler Perusahaan dan mengakibatkan pengenaan sanksi terhadap Perusahaan

Kami telah memperoleh pendapatan yang signifikan dari layanan konten dalam tahun-tahun terakhir. Layanan ini mencakup penyediaan lagu dan ringtones, wallpaper dan grafik lain untuk smartphone, pemberian suara dalam suatu lomba dan poling dan content termasuk ramalan bintang, ayat Alquran dan peringatan berita. Pada tahun 2011, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (“BRTI”) meminta Perusahaan-Perusahaan telekomunikasi untuk menonaktifkan layanan konten dan memberikan suatu pemberitahuan kepada pengguna mengenai penonaktifan dengan opsi untuk berlangganan kembali. Perusahaan-Perusahaan ini juga diminta untuk berhenti mempromosikan layanan konten, memberikan ringkasan biaya layanan konten untuk pengguna, mengembalikan jumlah yang dibebankan kepada rekening pengguna untuk layanan konten, dan melaporkan setiap minggu kepada BRTI mengenai tindakan-tindakan tersebut.

Due to competition and the increasing popularity of mobile cellular platforms, our fixed wireless revenues and ARPU have been declining in recent years and we expect that this declining trend will continue. In 2013, we initiated a strategy to migrate from the fixed wireless platform currently utilized on our 800 MHz spectrum allocation to a cellular platform and we have submitted an application with the MOCIT to do so. MOCIT already approved our proposal on September 10, 2014. We have accomplished migration from fixed wireless to cellular service in 2016. However, there can be no assurance that this migration will be successful, as competition from other mobile cellular providers is intense.

The Government suspension of content services could adversely affect the revenues from our cellular services business and result in sanctions against us

We have derived significant revenue from content services in previous years. These services include the delivery of music and ringtones, smartphone wallpapers and other graphics, voting in contests and polls and content including horoscopes, Qur’an quotes and news alerts. In 2011, the Indonesian Telecommunications Regulatory Authority (“ITRA”) asked telecommunications companies to deactivate content services and give users a notice of the deactivations with the option to resubscribe. Telecommunication companies were also asked to cease promoting content services, provide summaries of content service charges for users, return amounts charged to user accounts for content services, and report weekly to the ITRA regarding such actions.

Page 195: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

188 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Pada tanggal 6 Agustus 2013, Menkominfo mengeluarkan Peraturan Menkominfo No. 21 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Jasa Penyediaan Konten Pada Jaringan Bergerak Seluler dan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel Dengan Mobilitas Terbatas, dimana telah tiga kali diubah dengan Peraturan Menkominfo No. 10 Tahun 2014, No. 24 Tahun 2014 dan No. 6 Tahun 2015 (“Peraturan Menkominfo 21/2013”), yang antara lain mewajibkan operator jaringan seperti Perusahaan dan penyedia konten untuk memperoleh izin dari Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (“DJPPI”) untuk menyelenggarakan layanan konten. Lebih lanjut, berdasarkan Peraturan Menkominfo 21/2013, penyelenggara konten SMS premium diwajibkan untuk memenuhi persyaratan yang lebih ketat yang lebih sulit untuk dipenuhi dan wajib memperoleh izin prinsip tersebut paling lambat pada tanggal 6 Agustus 2014. Indosat mendapat izin prinsip sebagai Penyedia Konten pada tanggal 3 Juni 2014. Apabila penyedia konten belum memperoleh izin dalam jangka waktu tersebut, penyedia konten tidak diperbolehkan untuk melaksanakan usaha mereka sebagai penyedia konten. Kewenangan untuk menerbitkan izin kepada penyedia konten sepenuhnya terdapat pada DJPPI. Akan ada risiko bagi Perusahaan apabila penyedia konten, yang merupakan rekan dari Perusahaan, gagal dalam memperoleh izin dikarenakan konten yang didistribusikan kepada konsumen kami tidak dapat diimplementasikan. Dengan demikian, kami tidak mengharapkan pendapatan dari layanan konten untuk kembali ke tingkat sebelum bulan Oktober 2011.

Gangguan terhadap layanan konten kami yang diakibatkan tindakan BRTI pada tahun 2011 telah mengakibatkan penurunan yang cukup besar terhadap pendapatan Perusahaan yang berasal dari layanan ini. Tindakan yang sama oleh BRTI atau Menkominfo di masa yang akan datang mungkin dapat mengurangi atau membatasi pertumbuhan pendapatan Perusahaan dari layanan ini atau produk terkait atau produk baru lainnya. Lebih lanjut, Peraturan Menkominfo 21/2013 adalah peraturan baru dan penerapannya belum menentu. BRTI atau Menkominfo dapat mengambil tindakan agresif atau penafsiran yang ketat atas Peraturan Menkominfo 21/2013 yang dapat mengarah pada gangguan dalam penyediaan produk kami atau pengenaan denda atau sanksi administratif. Setiap faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan dampak

On August 6, 2013, the MOCIT promulgated MOCIT Regulation Number 21 of 2013 Regarding The Provision of Content Services on Mobile Cellular Network and Wireless Local Fixed Network with Limited Mobility, as lastly amended by MOCIT Regulation No. 6 of 2015 (“MOCIT Regulation 21/2013”), which among others requires network operators such as our Company and content providers to obtain a license from the Director General of Posts and Informatics Management (“DGPIM”) to provide content services. Furthermore, pursuant to MOCIT Regulation 21/2013, content providers are required to meet stricter requirements that are more difficult to comply with and shall obtain such license at the latest on August 6, 2014. . If the content providers have not obtained such license within the said period, the content providers shall be prohibited from carrying on their business as content providers. The authority to issue license to the content providers lies entirely on the DGPIM. There will be a risk for the Company if the content provider, who is a partner of the Company, fails to obtain the license since the contents distributed to our customers could not be implemented. Accordingly we do not expect revenues from content services to return to levels seen prior to October 2011.

The disruption to our content services due to the ITRA’s actions in 2011 resulted in a substantial reduction of our revenues from these services. Similar action by the ITRA or the MOCIT in the future may likewise reduce or restrict the growth of our revenues from these services or other related or new products. Furthermore, MOCIT Regulation 21/2013 is a new regulation and its application is uncertain. The ITRA or the MOCIT may take more aggressive action or a strict interpretation of MOCIT Regulation 21/2013 that may lead to disruptions in the delivery of our products or fines or other administrative sanctions. Any of these factors may materially and adversely affect our results of operations and financial

Page 196: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

189Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

negatif dan material terhadap hasil kegiatan usaha dan keadaan keuangan kami. Jika salah satu dari risiko-risiko ini terjadi, maka hal itu dapat menimbulkan dampak material yang merugikan terhadap usaha, arus kas, hasil operasional, keadaan keuangan dan prospek Perusahaan.

Terlepas dari dikeluarkannya dana yang besar untuk meningkatkan jumlah pelanggan seluler kami, jumlah pelanggan seluler kami meningkat tanpa diikuti dengan peningkatan pendapatan usaha kami

Kami telah menggunakan sumber dana yang cukup banyak untuk mengembangkan dan memperluas jaringan seluler kami serta untuk meningkatkan jumlah pelanggan seluler kami. Namun demikian, ketidakpastian atas situasi ekonomi di Indonesia dan kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok dapat menurunkan daya beli pelanggan seluler kami. Jumlah pelanggan seluler kami meningkat menjadi sekitar 85,7 juta per tanggal 31 Desember 2016, dari sekitar 69,7 juta per tanggal 31 Desember 2015, dan dari sekitar 63,2 juta per tanggal 31 Desember 2014. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember, 2016, 2015 dan 2014, ARPU kami masing-masing adalah sebesar Rp25.100, Rp26.045 dan Rp27.198. Walaupun kami bermaksud untuk terus menggunakan sumber pendanaan yang signifikan untuk meningkatkan jumlah pelanggan seluler kami dan untuk memperluas jaringan seluler kami untuk mendukung permintaan dari penambahan jumlah pelanggan seluler, kami tidak dapat menjamin bahwa pengeluaran tersebut akan diikuti dengan peningkatan ARPU atau pendapatan usaha Perusahaan. Oleh karena itu, biaya akuisisi pelanggan kami dan pengeluaran barang modal yang diperlukan untuk memperluas kapasitas jaringan kami dapat mengalami peningkatan tanpa mengakibatkan terjadinya peningkatan pada pendapatan atau laba kami, dimana hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif dan material terhadap bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami.

Kami mengalami churn rate yang tinggi

Kami mengalami churn rate yang tinggi, sebagaimana umumnya dialami oleh operator telekomunikasi Indonesia yang menyelenggarakan jasa seluler pra-bayar. Kami percaya bahwa churn rate kami yang tinggi disebabkan oleh fakta bahwa banyak pelanggan pra-bayar kami yang memiliki lebih dari satu kartu SIM dari berbagai operator seluler, yang memungkinkan

condition. If any of these risks materialize, it may have a material adverse effect on our business, cash flows, operational results, financial condition and prospects.

Despite expending significant financial resources to increase our cellular subscriber base, the number of our cellular subscribers may increase without a corresponding increase in our operating revenues

We have expended significant financial resources to develop and expand our cellular network and add to our cellular subscriber base. However, the uncertain economic situation in Indonesia and increasing prices of primary goods may decrease our cellular subscribers’ purchasing power. Our cellular subscribers increased to approximately 85.7 million as of December 31, 2016, from approximately 69.7 million as of December 31, 2015 and from approximately 63.2 million as of December 31, 2014. For the years ended December 31, 2016 ,2015 and 2014, our ARPU is Rp25,100, Rp26,045, and Rp27,198 respectively. While we intend to continue to expend significant financial resources to expand our cellular subscriber base and expand our cellular network to support the requirements of such as expanded cellular subscriber base, we cannot assure you that such expenditures will be accompanied by a corresponding increase in our ARPU or operating revenues. Accordingly, our subscriber acquisition costs and the capital expenditures required to expand our network capacity could increase without a corresponding increase in our revenue or profitability, which would materially and adversely affect our business, financial condition, results of operations and prospects.

We experience a high churn rate

We experience a high churn rate, as is common for Indonesian telecommunication operators providing prepaid cellular services. We believe that our high churn rate is due to the fact that many of our prepaid subscribers own multiple SIM cards from various cellular providers, allowing them to choose the cheapest package available. Our high churn rates may result in loss of

Page 197: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

190 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

mereka untuk memilih paket yang termurah. Tingginya churn rates kami dapat berakibat pada menurunnya pendapatan, yang dapat berdampak negatif pada bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek kami. Kami tidak dapat menjamin bahwa churn rate kami tidak akan meningkat di tahun-tahun mendatang sebagai akibat dari program promosi agresif yang diluncurkan oleh operator lain.

Kami bergantung pada ketersediaan infrastuktur menara telekomunikasi

Kami sangat tergantung pada infrastruktur menara telekomunikasi kami dan yang lainnya, untuk menyediakan jaringan GSM, akses nirkabel tetap dan 3G dan jasa telekomunikasi bergerak seluler dengan memasang pemancar dan antena penerima dan fasilitas pendukung BTS lainnya pada menara tersebut. Ketersediaan dan pemasangan menara telekomunikasi tersebut memerlukan izin dari instansi berwenang di daerah. Beberapa instansi berwenang di daerah telah memberlakukan peraturan yang membatasi jumlah dan lokasi menara telekomunikasi dan mensyaratkan kewajiban berbagi penggunaan menara di antara berbagai operator telekomunikasi. Selain itu, pada tanggal 17 Maret 2008, Menkominfo telah mengeluarkan peraturan tentang penggunaan menara bersama telekomunikasi. Berdasarkan peraturan tersebut, pendirian menara telekomunikasi memerlukan izin dari pemerintah yang berwenang dan pemerintah daerah berhak menentukan wilayah penempatan dan lokasi dapat dibangunnya menara telekomunikasi tersebut. Lebih lanjut, suatu peraturan bersama dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menkominfo, serta Kepala BKPM pada 30 Maret 2009, juga mewajibkan tiap menara yang dibangun dan digunakan untuk layanan telekomunikasi harus memperoleh ijin mendirikan menara untuk menunjukkan kepatuhan pada beberapa spesifikasi teknis. Apabila pemilik menara tidak memperoleh ijin tersebut, maka pihak berwenang di daerah berhak untuk menentukan denda yang diberikan kepada pemilik menara. Selanjutnya, suatu penyelenggara telekomunikasi yang memiliki menara telekomunikasi atau pemilik menara wajib memperbolehkan operator telekomunikasi lainnya untuk menggunakan menara telekomunikasinya (selain menara yang digunakan sebagai jaringan utamanya), tanpa diskriminasi apapun.

revenue, which could have a material adverse effect on our business, financial condition, results of operations and prospects. We cannot assure you that our churn rate will not increase in future years as a result of aggressive promotional programs launched by other operators.

We depend on the availability of telecommunications towers

We are highly dependent on our and others’ telecommunications tower infrastructure to provide GSM, fixed wireless access and 3G network and mobile cellular telecommunications services, as we typically install transmitter and transceiver and receiver antennas and other BTS supporting facilities on such towers. The availability and installation of such telecommunication towers require licenses from the relevant regional authorities. A number of regional authorities have implemented regulations which limit the number and location of telecommunication towers and established requirements for operators to share in the utilization of telecommunications towers. In addition, on March 17, 2008, the MOCIT issued a regulation on the sharing of telecommunications towers. Under the regulation, the construction of telecommunications towers requires permits from the relevant governmental institution, while the local government determines the placement and location at which telecommunications towers can be constructed. Moreover, a joint regulation promulgated on March 30, 2009 by the Minister of Home Affairs, the Minister of Public Works, the MOCIT and the Head of the BKPM requires a tower construction permit for every tower built and used for telecommunications services, which would demonstrate compliance with certain technical specifications. If a tower owner fails to obtain such a permit, the appropriate regional authorities will be entitled to impose penalties on the tower owner. Moreover, a telecommunications provider which owns telecommunication towers or tower owner is obligated to allow other telecommunication operators to utilize its telecommunication towers (other than the towers used for its main network), without any discrimination.

Page 198: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

191Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Peraturan ini mewajibkan kami untuk menyesuaikan rencana pembangunan menara telekomunikasi kami, dan rencana menyewakan, melakukan relokasi menara telekomunikasi yang sudah ada dan memperbolehkan operator lainnya untuk menggunakan menara kami serta melakukan hal-hal lain yang dapat berdampak pada meningkatnya biaya pendirian menara telekomunikasi, keterlambatan dalam konstruksi menara dan gangguan terhadap layanan untuk pelanggan kami. Apabila kami tidak dapat memenuhi kewajiban ini atau memenuhi target kapasitas jaringan untuk menara telekomunikasi kami, kami mungkin dapat menghadapi hambatan dalam mengembangkan dan menyediakan jasa GSM seluler, akses nirkabel tetap dan 3G. Ketergantungan kami terhadap menara telekomunikasi kami atau pihak lain, digabungkan dengan beban pemasangan menara telekomunikasi bersama dalam kondisi tertentu, dapat menyebabkan dampak negatif terhadap daya saing dengan operator lain. Hal-hal seperti ini dapat mengakibatkan dampak negatif yang material terhadap kapasitas jaringan kami, kinerja dan kualitas jaringan dan layanan kami, reputasi, bisnis, hasil usaha serta prospek Perusahaan.

Kemampuan kami untuk memelihara dan memperluas jaringan seluler atau menjalankan usaha kami dapat dipengaruhi oleh gangguan pemasokan dan layanan dari para pemasok utama kami

Kami bergantung pada beberapa pemasok utama untuk menyediakan sebagian besar perangkat yang dibutuhkan untuk memelihara dan memperluas jaringan seluler, termasuk microwave backbone, dan pada beberapa pemasok lainnya berkenaan dengan barang-barang lainnya yang diperlukan untuk menjalankan usaha kami. Kami mengandalkan perangkat dan barang dan jasa lainnya dari para pemasok tersebut untuk memelihara dan mengganti komponen utama dari jaringan seluler dan untuk menjalankan usaha kami. Apabila kami tidak dapat memperoleh barang atau jasa yang mencukupi secara tepat waktu atau berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dapat diterima secara komersial, atau apabila terjadi kenaikan harga yang tajam atas barang atau jasa tersebut, hal ini dapat memberikan dampak negatif bagi kami untuk dapat memelihara dan memperluas jaringan seluler dan bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha serta prospek Perusahaan.

Such regulatory requirements may require us to adjust our telecommunications tower construction and leasing plans, relocate our existing telecommunications towers, allow other operators access to our telecommunications towers and perform other measures which may result in the increase of telecommunications tower construction costs, delays in the construction process and potential service disruption for our subscribers. If we cannot fulfill the regulatory requirements for telecommunications towers or meet our own network capacity needs for telecommunications towers, we may face difficulties in developing and providing cellular GSM, fixed wireless access and 3G telecommunications services. Our dependency on our own or others’ telecommunications tower infrastructure, combined with the burden of installing our telecommunications towers in certain instances, may also adversely affect our competitive advantage relative to other operators. Any of these events could result in a material adverse effect on our network capacity, the performance and quality of our networks and services, our reputation, business, results of operations and prospects.

Our ability to maintain and expand our cellular network or conduct our business may be affected by disruptions of supplies and services from our principal suppliers

We rely upon a few principal vendors to supply a substantial portion of the equipment we require to maintain and expand our cellular network, including our microwave backbone, and upon other vendors in relation to other supplies necessary to conduct our business. We depend on equipment and other supplies and services from such vendors to maintain and replace key components of our cellular network and to operate our business. If we are unable to obtain adequate supplies or services in a timely manner or on commercially acceptable terms, or if there are significant increases in the cost of such supplies or services, our ability to maintain and to expand our cellular network and our business, financial condition, results of operations and prospects may be adversely affected.

Page 199: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

192 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Kami bergantung pada izin-izin yang kami miliki untuk menyelenggarakan jasa seluler, dan izin-izin ini dapat dibatalkan apabila kami tidak dapat memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dari izin tersebut

Kami bergantung pada izin yang dikeluarkan oleh Menkominfo untuk penyelenggaraan jasa seluler serta penggunaan alokasi spektrum frekuensi kami. Menkominfo, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dapat mengubah ketentuan-ketentuan izin yang kami miliki, atas kebijakannya sendiri. Apabila kami melanggar syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dari izin-izin tersebut atau tidak mematuhi peraturan yang berlaku, maka izin-izin kami dapat dicabut. Apabila terjadi pencabutan atau perubahan yang tidak menguntungkan terhadap ketentuan-ketentuan izin yang kami miliki, atau kami tidak dapat memperbaharui izin-izin tersebut dengan ketentuan-ketentuan yang serupa, maka hal ini dapat memberikan dampak yang sangat negatif bagi bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek Perusahaan.

Peningkatan yang signifikan atas biaya frekuensi dapat menimbulkan dampak terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan dan hasil usaha kami

Sejak tanggal 15 Desember 2010, pemerintah telah mengubah biaya berbasis perhitungan frekuensi menjadi suatu perhitungan baru yang didasarkan pada lebar alokasi spektrum yang digunakan oleh para pelaku usaha. Sebelumnya, kami diwajibkan untuk membayar biaya frekuensi untuk pita frekuensi 800 MHz, 900 MHz dan 1800 Mhz yang didasari pada jumlah stasiun radio. Pada tahun 2016, 2015 dan 2014, kami membayar biaya frekuensi masing-masing sejumlah Rp3,3 triliun, Rp2,6 triliun, dan Rp2,2 triliun. Sebagai salah satu pemegang spektrum terbesar di Indonesia, kami diharapkan untuk terus membayar sejumlah dana yang besar untuk biaya frekuensi mulai dari sekarang dan ke depannya. Peningkatan biaya frekuensi di masa mendatang ini didasarkan pada peningkatan indeks harga konsumen dan populasi Indonesia. Akibatnya, perubahan kondisi makroekonomi di Indonesia dapat mengakibatkan meningkatnya biaya frekuensi yang apabila signifikan dapat berdampak negatif terhadap bisnis, kondisi keuangan dan hasil operasional kami.

We depend on our licenses to provide cellular services, and our licenses could be cancelled if we fail to comply with their terms and conditions

We rely on licenses issued by the MOCIT for the provision of our cellular services as well as for the utilization of our allocated spectrum frequencies. The MOCIT, with due regard to prevailing laws and regulations, may amend the terms of our licenses at its discretion. Any breach of the terms and conditions of our licenses or failure to comply with applicable regulations could result in our licenses being cancelled. Any revocation or unfavorable amendment of the terms of our licenses, or any failure to renew them on comparable terms, could have a material adverse effect on our business, financial condition, results of operations and prospects.

A significant increase in frequency fees could adversely affect our business, financial condition and results of operations

Starting on December 15, 2010, the government changed the basis of computing frequency fees to a new formula based on the bandwidth of allocated spectrum occupied by operators. Previously, we were required to pay frequency fees for 800 MHz, 900 MHz and 1800 MHz bands based on the number of radio stations. In 2016, 2015 and 2014, we paid frequency fees amounting to Rp3.3 trillion, Rp2.6 trillion, and Rp2.2 trillion, respectively. As one of the largest holders of spectrum in Indonesia, we expect to continue to pay a large amount of frequency fees going forward. Future increases in frequency fees are expected to mainly be based on increases in the consumer price index and the population of Indonesia. As a result, changes in macroeconomic conditions in Indonesia could result in increases in frequency fees which, if significant, could adversely affect our business, financial condition and results of operations.

Page 200: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

193Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Dugaan adanya risiko kesehatan sebagai akibat dari medan elektromagnetik yang ditimbulkan dari BTS dan peralatan telepon genggam, serta gugatan hukum dan publikasi mengenai hal tersebut, tanpa memperhatikan nilainya, dapat mempengaruhi kegiatan usaha kami

Beberapa spekulasi mengenai risiko terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh medan elektromagnetik dari BTS dan penggunaan telepon genggam telah timbul di masyarakat. Kami tidak dapat menjamin bahwa penelitian di masa mendatang mengenai risiko kesehatan ini tidak akan menyimpulkan adanya hubungan antara medan elektromagnetik dan dampak merugikan terhadap kesehatan sehingga kami dapat menjadi subyek gugatan dari individu yang menuduh adanya cidera atau hal-hal lainnya, yang dapat menimbulkan dampak terhadap kegiatan usaha kami.

Risiko yang berkaitan dengan Bisnis Layanan Data Tetap (“MIDI”)

Persaingan layanan MIDI kami meningkat, dan kami mungkin akan mengalami penurunan marjin dari jasa tersebut seiring dengan meningkatnya persaingan

Layanan MIDI kami menghadapi persaingan yang semakin ketat dari para operator baru dan operator yang telah ada, yang mungkin memiliki basis pelanggan yang lebih banyak dan sumber dana yang lebih besar dari kami, seperti Telkom, yang memiliki jangkauan internasional dan regional dan infrastruktur dalam negeri yang telah berkembang. Selain itu, perusahaan seperti XL, PT First Media Tbk (“First Media”), PT Indonesia Comnet Plus (“Icon+”) dan PT NAP Info Lintas Nusa (“Matrix Cable System”), beberapa di antaranya yang mempunyai aliansi dengan operator telekomunikasi asing, bersaing dengan kami di segmen bisnis ini.

Bisnis satelit kami juga menghadapi persaingan yang semakin ketat seiring dengan diluncurkannya satelit-satelit baru dan berkemampuan lebih besar dan dengan adanya beberapa Perusahaan yang memperoleh ijin eksklusif untuk menyelenggarakan jasa penyiaran di Indonesia. Perjanjian kapasitas transponder satelit Palapa D kami mencakup jangka waktu antara satu sampai lima tahun, dan kami perkirakan sisa umur produktif satelit tersebut masing-masing adalah berkisar satu dan enam tahun. Mengingat adanya satelit-satelit lain yang beroperasi dan sewa transponder kami yang

Allegations of health risks from the electromagnetic fields generated by BTSs and cellular handsets, and the lawsuits and publicity relating to them, regardless of merit, could adversely affect our operations

There has been public speculation about possible health risks to individuals from exposure to electromagnetic fields from BTSs and from the use of cellular handsets. We cannot assure you that future studies of these health risks will not suggest a link between electromagnetic fields and adverse health effects which may subject us to legal action from individuals alleging personal injuries or otherwise adversely affect our business.

Risks Relating to Our Fixed Data (“MIDI”) Services Business

Our MIDI services are facing increasing competition, and we may experience declining margins from such services as such competition intensifies

Our MIDI services are facing increased competition from new and established operators, which may have wider customer bases and greater financial resources than us, such as Telkom, with its regional and international reach and developed domestic infrastructure. In addition, companies such as XL, PT First Media Tbk (“First Media”), PT Indonesia Comnet Plus (“Icon+”) and PT NAP Info Lintas Nusa (“Matrix Cable System”), some of which have alliances with foreign telecommunications operators, compete with us in this business segment.

Our satellite business also faces increasing competition as new and more powerful satellites are launched by our competitors and as companies acquire exclusive licenses to provide broadcast services in Indonesia. Palapa-D satellite transponder capacity agreements generally involve terms of between one and five years, and we estimate the remaining useful life of such satellite to be approximately one and six years. As additional satellites become operational and our transponder leases expire

Page 201: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

194 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

akan berakhir atau diakhiri dan adanya persaingan harga yang semakin ketat, maka pihak penyewa transponder kami kemungkinan akan menggunakan satelit-satelit lain, dan karenanya dapat memberikan dampak negatif bagi marjin operasional dan pendapatan usaha kami dari sektor jasa ini.

Satelit kami memiliki umur produktif yang terbatas dan dapat rusak atau benar-benar musnah selama pengoperasiannya. Hilangnya atau menurunnya kinerja satelit kami, baik yang disebabkan kerusakan perangkat atau dicabutnya ijin, dapat memberikan dampak negatif bagi keadaan keuangan, hasil usaha dan kemampuan untuk menyediakan beberapa layanan Perusahaan

Satelit Palapa-D kami mempunyai umur produktif yang terbatas, saat ini Palapa-D masih aktif untuk memberikan pelayanan kepada saham clientele yang ada, yang mana satelit tersebut diperkirakan akan berakhir pada bulan April 2020. Beberapa faktor mempengaruhi umur produktif satelit, di antaranya kualitas dari konstruksi, daya tahan sistem, subsistem dan komponen, cadangan minyak on-board, keakuratan dari peluncuran mereka menuju orbit, risiko badai mikrometeroit, atau bencana alam lain di luar angkasa, benturan dengan puing orbital, atau cara satelit tersebut dimonitor dan dioperasikan.

Saat ini kami menggunakan kapasitas transponder satelit kami sehubungan dengan berbagai aspek dari bisnis kami, termasuk sewa langsung untuk kapasitas tersebut dan untuk menyalurkan sambungan jarak jauh internasional dan jasa seluler kami. Kami memperhatikan, bahwa berdasarkan faktor-faktor yang diatas, satelit Palapa-D kami dapat tidak berfungsi sebelum 2020, dan perbaikan di orbit tidak memungkinkan kecuali perbaikan-perbaikan yang mungkin dilakukan melalui perangkat lunak dasar (ground-based software) atau operasional. Selanjutnya, Peraturan International Telecommunications Union menyatakan bahwa slot satelit yang telah ditentukan sudah dialokasikan untuk Indonesia, dan Pemerintah berhak menentukan pihak mana yang akan diberikan ijin untuk menggunakan slot tersebut. Meskipun kami saat ini memiliki ijin untuk menggunakan slot satelit yang telah ditentukan, apabila satelit Palapa-D kami mengalami masalah teknis atau tidak berfungsi, Pemerintah dapat menyatakan bahwa kami tidak berhasil memanfaatkan slot yang ada berdasarkan ijin yang diberikan kepada kami, dan dengan

or are terminated and price competition intensifies, our transponder lessees may utilize other satellites, thereby adversely affecting our operating margins and operating revenues from such services.

Our satellites have limited operational life and may be damaged or destroyed during in-orbit operation. The loss or reduced performance of our satellites, whether caused by equipment failure or its license being revoked, may adversely affect our financial condition, results of operations and ability to provide certain services

Our Palapa-D satellites have a limited operational life, Palapa D is currently still active in provide service for our existing satellite clientele, the satellite will reach its end of life on April 2020. A number of factors affect the operational lives of satellites, including the quality of their construction, the durability of their systems, subsystems and component parts, on-board fuel reserves, accuracy of their launch into orbit, exposure to micrometeorite storms, or other natural events in space, collision with orbital debris, or the manner in which the satellite is monitored and operated.

We currently use satellite transponder capacity on our satellites in connection with many aspects of our business, including direct leasing of such capacity and routing for our international long-distance and cellular services. We note, that based on the factors identified above, our Palapa-D satellite could fail prior to 2020, and in-orbit repairs would not be feasible with the exception of repairs that may be addressed through ground-based software or operational fixes. Moreover, International Telecommunication Union regulations specify that a designated satellite slot has been allocated for Indonesia, and the Government has the right to determine which party is licensed to use such slot. While we currently hold a license to use the designated satellite slot, in the event our Palapa-D satellite experience technical problems or failure, the Government may determine that we have failed to optimize the existing slot under our license, which may result in the Government

Page 202: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

195Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

demikian Pemerintah dapat mencabut ijin kami dan memberikannya kepada salah satu pesaing kami. Kami tidak dapat memberikan kepastian bahwa kami akan dapat mempertahankan penggunaan slot orbit satelit yang ditetapkan dengan cara yang dianggap baik oleh Pemerintah.

Kami memiliki asuransi in-orbit satelit Palapa-D kami dengan syarat dan ketentuan yang konsisten dengan praktik industri. Pada 31 Desember 2016, kami telah memiliki polis asuransi dengan total nilai pertanggungan sebesar US$59.482.000, untuk jumlah kerugian keseluruhan untuk satelit Palapa-D kami. Apabila kerusakan atau kegagalan tersebut mengakibatkan satelit kami tidak layak lagi untuk digunakan, maka kami mungkin akan memilih untuk menghentikan pengoperasian satelit atau menyewa kapasitas transponder dari penyelenggara pihak ketiga daripada membeli satelit baru. Penghentian bisnis satelit kami dapat meningkatkan biaya operasional yang terkait dengan penyediaan layanan telekomunikasi lainnya dan mungkin dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, keadaan keuangan dan hasil usaha kami.

Risiko yang berkaitan dengan Bisnis Jasa Telekomunikasi Tetap Kami

Masuknya operator telekomunikasi Indonesia tambahan lainnya sebagai penyelenggara jasa sambungan jarak jauh internasional dapat memberikan dampak negatif bagi marjin operasi, pangsa pasar dan hasil usaha kami dari jasa telekomunikasi tetap

Telkom, Perusahaan telekomunikasi Indonesia yang telah lama berdiri dengan sumber-sumber keuangan dan politik yang kuat, telah memperoleh ijin untuk menyelenggarakan jasa sambungan jarak jauh internasional dan meluncurkan layanan komersialnya di tahun 2004. Sebagai akibat dari masuknya Telkom ke pasar jasa sambungan jarak jauh internasional, kami kehilangan pangsa pasar dan mengalami dampak negatif lainnya yang mempengaruhi usaha jasa telekomunikasi tetap kami. Pada akhir tahun 2006, Telkom telah menguasai pangsa pasar yang jauh lebih besar dari kami untuk sektor jasa Sambungan Langsung Internasional (“SLI”).

withdrawing our license and granting it to one of our competitors. We cannot assure you that we will be able to maintain use of the designated satellite orbital slot in a manner deemed satisfactory by the Government.

We maintain in-orbit insurance on our Palapa-D satellite on terms and conditions consistent with industry practice. As of December 31, 2016, we had an insurance policy with a total coverage limit of US$59,482,000 for total loss of our Palapa-D satellite. If damage or failure renders our satellites unfit for use, we may elect to cease our satellite operations or lease transponder capacity from a third-party provider rather than acquiring a new satellite. The termination of our satellite business could increase operating expenses associated with our provision of other telecommunications services and could adversely affect our business, financial condition and results of operations.

Risks Relating to Our Fixed Telecommunications Services Business

The entry of additional Indonesian telecommunications operators as providers of international long-distance services could adversely affect our fixed telecommunications services operating margins, market share and results of operations

Telkom, a well-established Indonesian telecommunications incumbent with significant political and financial resources, obtained a license to provide international long-distance services and launched its commercial service in 2004. As a result of Telkom’s entry into the international long-distance market, we lost market share and experienced other adverse effects relating to our fixed telecommunications services business. By the end of 2006, Telkom had acquired significant market share for International Direct Dialing (“IDD”) services.

Page 203: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

196 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Operasional dari pemain lama dan munculnya operator baru ke pasar jasa sambungan jarak jauh internasional, termasuk jasa penyelenggaraan VoIP yang dilakukan oleh sejumlah operator, secara berkelanjutan menimbulkan ancaman persaingan yang signifikan kepada Perusahaan. Kami tidak dapat memberikan kepastian bahwa dampak negatif tersebut tidak akan terus berlanjut atau bahwa meningkatnya persaingan tidak akan terus mengikis pangsa pasar kami atau memberikan dampak negatif bagi marjin operasi dan hasil usaha kami untuk jasa telekomunikasi tetap.

2. Pengendalian Internal

Pengendalian Keuangan dan Operasional

Grup RM & ICFR juga bertanggung jawab membantu Direktur Utama & CEO dan Direktur & CFO dalam mengelola Pengendalian Internal Perusahaan terhadap Laporan Keuangan, dengan mengembangkan dan mendokumentasikan seluruh proses dalam mengidentifikasi, mengukur, dan menilai kecukupan pengendalian untuk memitigasi risiko salah saji dalam laporan keuangan. Grup RM & ICFR berkoordinasi dengan semua unit usaha dan Grup Internal Audit dalam melakukan pengujian terkait. Grup RM & ICFR berkoordinasi dengan semua unit usaha untuk melakukan perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang telah diidentifikasikan.

Kesesuaian dengan The Committee of Sponsoring organizations of the Treadway Commission

Kerangka COSO

Sistem pengendalian Indosat Ooredoo mengacu kepada unsur-unsur kerangka yang dirancang oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO), yaitu Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, Pemantauan, yang diterapkan sebagaimana diperlukan sesuai pengarahan Direksi dan Komite Audit.

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal

Group Risk Management & Internal Control over Financial Reporting (RMG & ICFR Group) bertanggung jawab untuk menilai penerapan Sistem Pengendalian Internal dengan menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian intern dalam pelaksanaan GCG sesuai dengan kebijakan perusahaan/peraturan yang berlaku.

The operations of incumbents and the entrance of new operators into the international long-distance market, including the VoIP services provided by such operators, continue to pose a significant competitive threat to us. We cannot assure you that such adverse effects will not continue or that such increased competition will not continue to erode our market share or adversely affect our fixed telecommunications services operating margins and results of operations.

2. Internal Control

Financial and Operational Control

The RM & ICFR Group is also responsible for assisting the President Director & CEO and Director & CFO in managing the Company’s Internal Control over Financial Reporting. It develops and documents the identification of the Risk of Misstatement of Financial Reports, measurement and control assessment. It coordinates with business units and the Internal Audit Group in related exercises. RM & ICFR Group coordinates with the business units in remediation of identified deficiencies.

Adherence to The Committee of Sponsoring organizations of the Treadway Commission

COSO Framework

Indosat Ooredoo’s control system makes reference to the elements of the framework designed by Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO), namely the Control Environment, Risk Assessment, Control Activities, Information and Communication and Monitoring, which are implemented as needed according to the guidance of the Board of Directors and Audit Committee.

Evaluation of Internal Control System

Risk Management Group & ICFR is responsible for evaluation of the implementation of the Internal Control System by testing and evaluating the implementation of the internal control system in the implementation of GCG in accordance with company policies / applicable regulations. The Risk Management Group & ICFR is in turn reviewed quarterly by the Risk Management Committee.

Page 204: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

197Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Proses Perkara Hukum Legal Proceedings

Dari waktu ke waktu, kami terlibat di dalam proses hukum berkenaan dengan masalah – masalah yang timbul dari pelaksanaan bisnis Perusahaan. Saat ini, kami tidak terlibat, dan belum terlibat, dalam proses perkara pengadilan ataupun arbitrase yang menurut kami dapat memberikan dampak material terhadap kondisi keuangan atau hasil usaha kami selain dari yang telah diungkapkan di dalam laporan tahunan ini.

Pada tanggal 5 Mei 2004, Perusahaan menerima putusan Mahkamah Agung No. 1610K/PDT/2003 yang memenangkan Primer Koperasi Pegawai Kantor Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (dikenal sebagai Primkopparseni), berkenaan dengan perselisihan transaksi valuta asing. Putusan Mahkamah Agung mengharuskan kami untuk membayar Rp13,7 miliar ditambah 6,0% bunga per tahun sejak tanggal 16 Februari 1998 sampai dengan tanggal pelunasan dan pada tanggal 22 Desember 2004, Perusahaan telah memenuhi putusan dengan melakukan pembayaran sebesar Rp19,3 miliar kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Lebih lanjut, pada bulan Januari 2005, kami mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Mahkamah Agung belum mengeluarkan putusan untuk peninjauan kembali tersebut.

Pada tanggal 1 November 2007, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“KPPU”) mengeluarkan putusan terkait investigasi awal yang melibatkan kami dan delapan perusahaan telekomunikasi lainnya terkait dugaan penetapan harga untuk jasa SMS dan pelanggaran Pasal 5 dari Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (“UU No. 5/1999”). Pada tanggal 18 Juni 2008, KPPU menetapkan bahwa Telkom, Telkomsel, XL, Bakrie Telecom, Mobile-8, dan Smart Telecom telah secara bersama-sama melanggar Pasal 5 Undang-Undang Anti Persaingan Usaha. Mobile-8 mengajukan banding terhadap putusan ini ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dimana Telkomsel, XL, Telkom, Indosat, Hutchison, Bakrie Telecom, Smart Telecom, Natrindo dipanggil sebagai turut tergugat di dalam persidangan, sedangkan Telkomsel mengajukan banding di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

From time to time, we are involved in legal proceedings concerning matters arising in connection with the conduct of our business. We are not currently involved in, and have not recently been involved in, any legal or arbitration proceedings that we believe would be likely to have a material effect on our financial condition or results of operations other than as disclosed in this annual report.

On May 5, 2004, we received the Supreme Court’s verdict No. 1610K/PDT/2003 in favor of Primer Koperasi Pegawai Kantor Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata (known as Primkopparseni), regarding a disputed foreign currency exchange transaction. The court’s judgment required us to pay Rp13.7 billion plus 6.0% interest per annum from February 16, 1998 until the final settlement date and on December 22, 2004, we satisfied the judgment through payment of Rp19.3 billion to the Central Jakarta District Court. Furthermore, in January 2005, we filed a motion for reconsideration against the Supreme Court’s verdict. As of December 31, 2016, the Supreme Court has not issued a verdict for the reconsideration.

On November 1, 2007, the Business Competition Supervisory Commission/Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“KPPU”) issued a decision regarding a preliminary investigation involving us and eight other telecommunication companies based on allegations of price-fixing for SMS services and breach of Article 5 of the Law No. 5 Concerning Ban of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition (“Law No. 5/1999”). On June 18, 2008, the KPPU determined that Telkom, Telkomsel, XL, Bakrie Telecom, Mobile-8 and Smart Telecom (as of March 2011, Mobile-8 had changed its name to PT Smartfren Telecom Tbk) had jointly breached Article 5 of the Anti-monopoly Law. Mobile-8 appealed this ruling to the Central Jakarta District Court, where Telkomsel, XL, Telkom, Indosat, Hutchison, Bakrie Telecom, Smart Telecom, Natrindo were summoned to appear as co-defendants in the hearing process, while Telkomsel also appealed this ruling to the South Jakarta District Court.

Page 205: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

198 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Pada tanggal 15 April 2015, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memanggil pihak – pihak yang terkait dengan keberatan yang diajukan oleh Mobile-8. Persidangan ini menggabungkan keberatan – keberatan lainnya yang diajukan oleh Telkom, XL, Telkomsel, Bakrie Telekom pada masing-masing domisili Pemohon. Pada tanggal 20 April 2015, agenda sidang dilanjutkan dengan penyampaian dokumen-dokumen dan penjelasan keputusan oleh KPPU sebagai Termohon. Indosat sebagai Pemohon III menerima keputusan KPPU No. 26/KPPU-L/2007. Pada tanggal 27 Mei 2015, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusan yang menyatakan bahwa Pemohon tidak terbukti bersalah atas pelanggaran Pasal 5 UU No. 5/1999. Atas putusan ini, KPPU mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung yang diikuti dengan penyampaian Kontra Memori Kasasi oleh Indosat pada tanggal 2 Desember 2015. Mahkamah Agung telah memberitahukan kami sehubungan dengan ringkasan dari putusan No. 9K/Pdt.Sus-KPPU/2016 tanggal 29 Februari 2016. Pada dasarnya, Mahkamah Agung menguatkan keputusan KPPU dan membatalkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang mana berarti Indosat terbukti tidak bersalah atas kartel SMS sebagaimana dituduhkan, namun sampai dengan tanggal 20 Januari 2017, kami belum menerima salinan resmi atas putusan Mahkamah Agung tersebut.

Pada tanggal 18 Januari 2012, Indar Atmanto, mantan Direktur Utama IM2, anak perusahaan Perusahaan, dituduh melakukan korupsi oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia (“Kejagung”). Menurut Kejagung, terdapat kerugian negara sebesar Rp1.358,3 miliar yang disebabkan oleh adanya perjanjian antara IM2 dan Perusahaan, terkait dengan dugaan adanya penggunaan secara ilegal oleh IM2 atas pita frekuensi 2,1 GHz milik Perusahaan. Kemudian, pada tanggal 24 Februari 2012, Menteri Komunikasi dan Informatika (“Menkominfo”) menerbitkan surat No. 65/M.KOMINFO/02/2012 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pelanggaran hukum, kejahatan yang dilakukan, dan kerugian negara yang ditimbulkan dari perjanjian antara Perusahaan dan IM2. Lebih lanjut, Menkominfo juga mengirim surat kepada Kejagung secara langsung yang menyatakan bahwa baik Perusahaan maupun IM2 tidak melanggar peraturan apapun dan kerja sama antara Perusahaan dan IM2 adalah sah berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta merupakan praktek

On April 15, 2015 the Central Jakarta District Court had summoned the Parties related to the objection filed by Mobile-8. This trial also incorporates objections filed by Telkom, XL, Telkomsel and Bakrie Telecom which filed in court of each applicant domicile. On April 20, 2015 trial agenda continued with the submission of documents and explanation of the award by the KPPU as the Respondent. Indosat as Co-Respondent III accept the KPPU award No. 26/KPPU-L/2007. On May 27, 2015 The Judges at Central Jakarta District Court has rendered the verdict on objection which essentially states the applicant’s objection is not proven legally and convincingly violating Article 5 of Law No. 5/1999. The KPPU declared a cassation against this verdict and submit memorandum of cassation which were followed by Indosat by sending Contra Memorandum of Cassation on December 2, 2015. The Supreme Court has notified us regarding the merit of the verdict No. 9K/Pdt.Sus-KPPU/2016 dated February 29, 2016. The Supreme Court essentially upheld KPPU’s award and annulled the Central Jakarta District Court’s verdict, which means that Indosat is not guilty committing the SMS cartel as alleged, but until January 20, 2017 we have not received an official copy of the verdict.

On January 18, 2012, Mr. Indar Atmanto, the former President Director of IM2, a subsidiary of the Company, was accused of corruption by the Attorney General’s Office (“AGO”). According to the AGO, a state loss amounting to Rp1,358.3 billion was caused by an agreement between IM2 and the Company, which relates to the alleged illegal use by IM2 of the Company’s 2.1 GHz frequency band. The Ministry of Communication and Information Technology (“MOCIT”) issued a letter No. 65/M.KOMINFO/02/2012 on February 24, 2012 stating that there was no breach of law, crime committed, and no state loss resulting from the agreement between the Company and IM2. Moreover the MOCIT has also sent a letter to the AGO directly which states that neither the Company nor its subsidiary, IM2, has violated any regulation and the collaboration between Indosat and IM2 is lawful under the prevailing laws and regulations,

Page 206: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

199Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

umum dalam industri telekomunikasi. Selain itu, BRTI juga telah menyatakan kepada publik bahwa IM2 tidak melanggar undang-undang atau peraturan apapun yang berlaku. Namun demikian, Kejagung mengabaikan surat-surat dari Menkominfo tersebut dan, pada tanggal 30 November 2012, menyebutkan mantan Direktur Utama Perusahaan sebagai tersangka, dan pada tanggal 3 Januari 2013, juga menyebutkan IM2 dan Perusahaan sebagai tersangka korporasi. Pada tanggal 8 Juli 2013, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa Indar Atmanto bersalah telah melakukan korupsi dan menghukum Indar Atmanto dengan pidana penjara selama empat tahun dan denda sebesar Rp200 juta (atau tambahan pidana penjara selama tiga bulan). Lebih lanjut, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa IM2 bertanggung jawab untuk melakukan restitusi atas kerugian negara yang disebabkan oleh transaksi tersebut dan mengenakan denda sebesar Rp1.358,3 miliar. Pada tanggal 11 Juli 2013, Indar Atmanto mengajukan banding terhadap keputusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ke Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat. Pada tanggal 10 Januari 2014, Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat menegaskan keputusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan mengenakan hukuman yang lebih tinggi berupa pidana penjara selama delapan tahun dan denda sebesar Rp200 juta (atau tambahan pidana penjara selama tiga bulan). Namun demikian, Pengadilan Tinggi menyatakan bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tidak dapat mengenakan denda kepada IM2 yang, sebagai suatu badan hukum terpisah, tidak didakwa secara terpisah dalam proses perkara Kejagung terhadap Indar Atmando, dan membatalkan keputusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi terkait IM2. Pada tanggal 23 Januari 2014, Indar Atmanto mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung dan, pada tanggal 5 Februari 2014 menyampaikan memori kasasi.

Pada tanggal 10 Juli 2014, Mahkamah Agung yang menangani kasus pidana (“Kasus Pidana”) mengeluarkan putusan yang menghukum Indar Atmanto dengan pidana penjara selama delapan tahun, denda sebesar Rp300 juta dan memerintahkan IM2 untuk membayar kerugian sebesar Rp1.358,3 juta. Pada tanggal 16 September 2014, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah melaksanakan eksekusi terhadap Indar Atmanto berdasarkan putusan Mahkamah Agung. Menindaklanjuti hal ini, Indar Atmanto telah mengajukan

and also common practices in the telecommunication industry. In addition, Indonesian Telecom Regulation Authority/Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (“ITRA”) publicly stated that IM2 had not breached any laws or prevailing rules. However, the AGO ignored the letters from the MOCIT and, on November 30, 2012, accused the former President Director of the Company as a suspect, and, on January 3, 2013, also named IM2 and the Company as corporate suspects. On July 8, 2013, the Corruption Court found Mr. Atmanto guilty of corruption and sentenced him to four years imprisonment and a monetary fine of Rp200 million (or an additional three months’ imprisonment). Furthermore, the Corruption Court found IM2 liable for restitution for state losses caused by such transaction and imposed a monetary fine of Rp1,358.3 billion. On July 11, 2013, Mr. Atmanto lodged his appeal against the Corruption Court’s ruling to the Central Jakarta’s High Court. On January 10, 2014, the Central Jakarta’s High Court affirmed the Corruption Court’s decision and imposed a higher sentence of eight years’ imprisonment and a separate monetary fine of Rp200 million (or an additional three months’ imprisonment). However, the High Court found that the Corruption Court could not impose a monetary sanction against IM2 which, as a separate legal entity, had not been separately indicted in the AGO’s litigation against Mr. Atmanto, and reversed the Corruption Court’s decision with respect to IM2. On January 23, 2014, Mr. Atmanto filed a petition for appeal to the Supreme Court and, on February 5, 2014 submitted memoranda of appeal.

On July 10, 2014 Supreme Court that handled Mr. Atmanto’s criminal case (“Criminal Case”) issued a verdict that sentenced Mr. Atmanto for eight years’ imprisonment, monetary fine of Rp300 million and ordered IM2 to pay restitution in the amount of Rp1,358.3 billion. On September 16, 2014, the South Jakarta District Court has enforced the execution against Mr. Atmanto based on the Supreme Court’s verdict. Subsequently, on March 16, 2015 Mr. Atmanto has filed the submission of judicial review to Supreme

Page 207: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

200 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

permohonan Peninjauan Kembali pada tanggal 16 Maret 2015. Selain itu, Mahkamah Agung telah sebaliknya menegaskan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (“Kasus Tata Usaha Negara”) yang menyatakan bahwa Surat Kepala Deputi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (“BPKP”) Sub-Divisi Investigasi No. SR-1024/D6/01/2012 tanggal 9 November 2012 tentang Laporan Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Penggunaan Jaringan Frekuensi Radio 2,1 GHz (3G) oleh PT Indosat Tbk dan IM2 beserta lampirannya yang dibuat oleh tim BPKP adalah melanggar hukum dan BPKP diperintahkan untuk mencabut surat tersebut. Mengingat putusan Kasus Pidana dan Kasus Tata Usaha Negara bertentangan, maka pada tanggal 16 Maret 2015, BPKP mengajukan Pengajuan Kembali atas Kasus Tata Usaha Negara untuk membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara. Atas Pengajuan Kembali yang diajukan BPKP, pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan menerima Putusan Mahkamah Agung tertanggal 13 Oktober 2015 yang menyatakan bahwa laporan audit BPKP yang dilaksanakan oleh BPKP adalah sah. Pada tanggal 4 November 2015, berdasarkan situs resminya, Mahkamah Agung, telah mengeluarkan Putusan atas Kasus Pidana yang menolak Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Indar Atmanto. Walaupun demikian, Indosat sedang mempersiapkan untuk mengajukan Peninjauan Kembali yang kedua atas Kasus Pidana meskipun sampai dengan saat ini kami belum menerima putusan resmi Mahkamah Agung atas Kasus Pidana tersebut.

Pada tanggal 24 Desember 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang menaikkan jumlah kelebihan pembayaran dari Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2004 sebesar Rp84.650 juta, dimana jumlah tersebut lebih rendah sebesar Rp41.753 juta dari jumlah yang ditetapkan dalam Surat Ketetapan sebelumnya yang diterima pada tanggal 4 Juli 2008. Pada tanggal 21 Januari 2009, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan mengenai perbedaan dalam jumlah SKPLB untuk tahun pajak 2004. Pada tanggal 2 Februari 2009, Perusahaan menerima pengembalian pajak dari DJP sebesar Rp84.650 juta. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 4 Desember 2009, Pengadilan Pajak telah membatalkan Surat Ketetapan dari DJP tanggal 24 Desember 2008 di atas. Pada tanggal 17 Maret 2010, DJP menerbitkan ketetapan yang menguntungkan

Court. In addition, the Supreme Court that handled Mr. Atmanto’s administrative case (“Administrative Case”) has conversely affirmed the Jakarta’s Administrative Court’s verdict stating that the Letter of Deputy Head of Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) Investigation Subdivision No. SR-1024/D6/01/2012, dated November 9, 2012 concerning Audit Report of Financial State Loss Calculation on Corruption Allegation in the Utilization of 2.1 GHz (3G) Radio Frequency by PT Indosat Tbk and IM2 along with its attachments made by BPKP team is unlawful and BPKP is instructed to revoke the said letter. Since the Criminal Case verdict and the Administrative Case verdict are contradicted therefore, on March 16, 2015 BPKP filed a Judicial Review on Administrative Case in order to annul the previous Administrative Case Verdict. Due to the BPKP’s Judicial Review, on December 16, 2015 we received Supreme Court’s verdict on Administrative Case dated October 13, 2015 which stated that the BPKP audit report held by BPKP is valid. On November 4, 2015 based on its official website, Supreme Court, has issued a verdict dated October 20, 2015 on Criminal Case that rejected the Judicial Review submitted by Mr. Indar Atmanto. Nonetheless, Indosat is in preparation to file the second judicial review for the Criminal Case despite we haven’t received the official verdict (the hard copy) on the Criminal Case from Supreme Court.

On December 24, 2008, the Company received the DGT’s Decision Letter which increased the overpayment amount by Rp84,650 million in the assessment letter on tax overpayment (SKPLB) Corporate Income Tax for fiscal year 2004, which amount was lower by Rp41,753 million than the amount stated in an earlier Decision Letter received on July 4, 2008. On January 21, 2009, we filed suit objecting to the discrepancy in the amount of tax overpayment during fiscal year 2004. On February 2, 2009, the Company received the tax refund from the Tax Office of Rp84,650 million. With respect thereto, on December 4, 2009, the Tax Court revoked the DGT’s Decision Letter dated December 24, 2008 above. On March 17, 2010, the DGT issued a decision favorable to the Company, informing that the tax overpayment for

Page 208: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

201Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Perusahaan, yang memberitahukan bahwa kelebihan bayar pajak untuk fiskal tahun 2004 seharusnya sebesar Rp126.403 juta bukanlah Rp84.650 juta, yang mana memberikan hak kepada Perusahaan untuk mendapatkan pengembalian dari perbedaan jumlah tersebut, dengan jumlah yang bernilai Rp41.753 juta. Selanjutnya Perusahaan menerima pembayaran dari pengembalian kelebihan bayar pajak sebesar Rp41.753 juta dari DJP pada tanggal 13 April 2010. Pada tanggal 5 Maret 2012, Perusahaan menerima putusan Pengadilan Pajak yang menyetujui permintaan dari Perusahaan atas kompensasi bunga yang berkaitan dengan penerbitan SKPLB tahun pajak 2004 sebesar Rp60.674 juta. Berdasarkan evaluasi Perusahaan, realisasi dari pendapatan yang terkait dengan kompensasi bunga hanya merupakan suatu kemungkinan, dan bukan sesuatu yang pasti, yang mana DJP telah menolak permohonan permintaan imbalan bunga yang diajukan Perusahan dengan Surat No : S-2960/WPJ.19/2012 tanggal 15 Agustus 2012. Oleh karena itu, kompensasi bunga tidak diakui dalam laporan keuangan Perusahaan. Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan menerima memori permohonan Peninjauan Kembali dari Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Pajak tanggal 5 Maret 2012 yang berkaitan dengan kompensasi bunga di atas. Pada tanggal 27 Juli 2012, Perusahaan mengajukan kontra-memori untuk permohonan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 28 Februari 2017, Perusahaan belum menerima putusan dari Mahkamah Agung atas permohonan tersebut.

Pada tanggal 7 September 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan untuk sisa koreksi atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2006. Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan mengajukan surat banding kepada Pengadilan Pajak mengenai koreksi yang tersisa atas pajak penghasilan badan Perusahaan untuk tahun pajak 2006. Pada tanggal 26 April 2011, Perusahaan menerima salinan putusan Pengadilan Pajak yang menerima banding Perusahaan terkait koreksi pajak penghasilan badan tahun 2006 yang tersisa. Pada tanggal 21 Juni 2011, Perusahaan menerima pengembalian pajak sebesar Rp82.626 juta. Pada tanggal 22 Agustus 2011, Perusahaan menerima salinan memori permohonan Peninjauan Kembali dari Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Pajak tanggal 26 April 2011 untuk Pajak Penghasilan Badan tahun 2006. Pada tanggal 21 September 2011, Perusahaan telah menyampaikan kontra memori permohonan Peninjauan Kembali kepada

fiscal year 2004 should be million instead of Rp84,650 million, which would entitle the Company to get a refund of the difference, amounting to Rp41,753 million. The Company subsequently received the payment of such tax refund amounting to Rp41,753 million from DGT on April 13, 2010. On March 5, 2012, the Company received a Tax Court’s verdict accepting the Company’s request for interest compensation related to the issuance of assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for fiscal year 2004 amounting to Rp60,674 million. Based on the Company’s evaluation, the realization of income related with the interest compensation was only probable, instead of virtually certain, which the Tax Office refused Company request for interest compensation by the letter No. S-2960/WPJ.19/2012 dated 15 August 2012. Therefore, the interest compensation was not recognized in the Company’s 2012 financial statements. On June 29, 2012, the Company received the copy of memorandum for Judicial Review from the Tax Court to the Supreme Court on the Tax Court’s Verdict dated March 5, 2012 related to the interest compensation above. On July 27, 2012, the Company submitted counter-memorandum to the Supreme Court. As of February 28, 2017, the Company has not received any verdict from the Supreme Court with respect to such request.

On September 7, 2009, the Company received the DGT’s Decision Letter which declined the Company’s objection to the remaining corrections of the 2006 Corporate Income Tax. On December 2, 2009, the Company submitted appeal letter to the Tax Court regarding the remaining corrections of the Company’s 2006 Corporate Income Tax. On April 26, 2011, the Company received the Tax Court’s Verdict which accepted the Company’s appeal on the remaining correction of the 2006 corporate income tax. On June 21, 2011, the Company received a tax refund amounting to Rp82,626 million. On August 22, 2011, the Company received the copy of memorandum for Judicial Review from the Tax Court to the Supreme Court on the Tax Court’s Verdict dated April 26, 2011 for the 2006 corporate income tax. On September 21, 2011, the Company submitted counter-memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On December 9, 2015, the

Page 209: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

202 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Mahkamah Agung. Pada tanggal 9 Desember 2015, Perusahaan telah menerima putusan Perkara Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung yang menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan DJP dan memenangkan banding Perusahaan.

Pada tanggal 29 Oktober 2010, Perusahaan menerima putusan dari Pengadilan Pajak yang menerima keberatan Perusahaan pada Agustus 2008 atas koreksi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2005 sebesar Rp38.155 juta, yang disalinghapuskan dengan jumlah kurang bayar atas pajak penghasilan pasal 26 Perusahaan untuk tahun pajak 2008 dan 2009 berdasarkan beberapa Surat Tagihan Pajak (“STP”) yang diterima Perusahaan pada tanggal 17 September 2010. Pada tanggal 24 Februari 2011, Perusahaan menerima salinan Memori Permohonan Peninjauan Kembali dari Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Pajak tanggal 29 Oktober 2010 untuk Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2005. Pada tanggal 25 Maret 2011, Perusahaan telah menyampaikan Kontra Memori Permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 17 Februari 2016, Perusahaan telah menerima putusan Perkara Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung tertanggal 27 Februari 2014 yang menolak Permintaan Peninjauan Kembali yang diajukan DJP dan memenangkan banding Perusahaan.

Pada tanggal 21 April 2011, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dari DJP atas Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) Perusahaan periode Januari-Desember 2009 sejumlah Rp182.800 juta (termasuk denda), yang dibayarkan pada tanggal 15 Juli 2011. Perusahaan menerima sebagian dari koreksi tersebut sebesar Rp4.160 juta, yang dibebankan pada usaha tahun berjalan 2011, sehingga tersisa Rp178,640 juta yang menjadi Keberatan Perusahaan. Pada tanggal 19 Juli 2011, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan kepada DJP mengenai koreksi PPN Perusahaan periode Januari-Desember 2009 yang tersisa. Pada tanggal 4 Juni 2012, Perusahaan menerima surat ketetapan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan dan berdasarkan pemeriksaan mereka, DJP menambahkan kekurangan pembayaran kepada Perusahaan untuk periode Januari, Maret, April, Juni, Agustus-Desember 2009 sejumlah Rp57.166 juta dan lebih bayar untuk periode Februari, Mei dan Juli 2009 sejumlah Rp4.027 juta. Pada tanggal 4 Juli 2012,

Company received the copy of Verdict of Judicial Review (Putusan Perkara Peninjauan Kembali) from the Supreme Court that declined the Judicial Review from the DGT and won the Company’s appeal.

On October 29, 2010, the Company received the Tax Court’s Verdict which accepted the Company’s appeal in August 2008 to the correction of the 2005 corporate income tax amounting to Rp38,155 million, which was offset against the underpayment of the Company’s 2008 and 2009 income tax article 26 based on STPs received by the Company on September 17, 2010. On February 24, 2011, we received the copy of a memorandum for Judicial Review from the Tax Court to the Supreme Court on the Tax Court’s Verdict dated October 29, 2010, regarding our 2005 corporate income tax. On March 25, 2011, the Company submitted a counter memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On February 17, 2016 the Company received the copy of Verdict of Judicial Review (Putusan Perkara Peninjauan Kembali) from the Supreme Court dated 27 February 2014 that declined the Judicial Review submitted by the DGT, which was in favor to the Company’s appeal.

On April 21, 2011, the Company received assessment letters on tax underpayment (SKPKB) from the DGT for the Company’s VAT for the period from January to December 2009, totaling Rp182,800 million (including penalties), which was paid on July 15, 2011. The Company accepted a part of the corrections amounting to Rp4,160 million, which was charged to 2011 operations, which left a balance of Rp178,640 million which the Company is objecting. On July 19, 2011, the Company submitted objection letters to the Tax Office regarding the remaining correction on the Company’s VAT for such period. On June 4, 2012, the Company received the DGT’s decision letters that declined the Company’s objections and, based on its audit, the DGT charged the Company for additional underpayment for the period of January, March, April, June, August to December 2009 totaling Rp57,166 million and overpayment for the period of February, May and July 2009 totaling Rp4,027 million. On July 4, 2012, the Company paid the additional underpayment amounting

Page 210: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

203Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Perusahaan membayar tambahan kurang bayar sebesar Rp57.166 juta. Pada tanggal 24 dan 31 Agustus 2012, Perusahaan menerima kelebihan pembayaran masing-masing sejumlah Rp3.839 juta dan Rp188 juta. Pada tanggal 3 September 2012, Perusahaan mengajukan surat banding kepada Pengadilan Pajak mengenai koreksi PPN Perusahaan periode Januari-Desember 2009 sebesar Rp231.779 juta (terdiri dari tagihan awal sebesar Rp178.640 juta dan ketetapan kurang bayar PPN Perusahaan sebesar Rp57.166 juta setelah dikurangi pengembalian lebih bayar PPN sebesar Rp4.027 juta). Pada tanggal 12, 19 dan 20 Februari 2014, Perusahaan menerima putusan Pengadilan Pajak yang menerima banding Perusahaan, namun Pengadilan Pajak mengenakan secara terpisah PPN kurang bayar sebesar Rp180.930 juta, sehingga Perusahaan berhak atas pengembalian yang tersisa sebesar Rp50.848 juta. Selama 15-23 April 2014, Perusahaan telah menerima restitusi tersebut. Pada tanggal 28 Oktober 2014 dan 5 Januari 2015, Perusahaan menerima Memori Permohonan Peninjauan Kembali dari Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Pajak tertanggal 16 Oktober 2014 dan 19 Desember 2014 atas SKPKB PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai Maret, Juni dan September 2009. Pada 21 November dan 30 Januari 2015, Perusahaan menyampaikan kontra memori untuk permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung atas PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai dengan Maret, Juni dan September 2009.

Pada Juni 2016, Mahkamah Agung menolak Peninjauan Kembali dari Kantor Pajak terhadap Putusan Pengadilan Pajak sehubungan dengan PPN pada bulan Juni 2009. Pada tanggal 28 Februari 2017, Perusahaan belum menerima putusan apapun dari Mahkamah Agung sehubungan dengan Permohonan Peninjauan Kembali yang disampaikan oleh Kantor Pajak sehubungan dengan PPN periode Januari – Maret 2009 dan September 2009.

Pada tanggal 21 April 2011, Perusahaan juga telah menerima SKPLB dari DJP untuk Pajak Penghasilan Badan Perusahaan tahun pajak 2009 sebesar Rp29.272 juta, dimana jumlah tersebut lebih rendah dari yang diakui oleh Perusahaan dalam laporan keuangannya sebesar Rp95.677 juta, sehingga tersisa Rp66.405 juta. Perusahaan menerima sebagian dari koreksi tersebut sebesar Rp836 juta, yang dibebankan pada usaha tahun berjalan 2011. Pada tanggal 31 Mei 2011,

to Rp57,166 million. On August 24, 2012 and August 31, 2012, the Company received the refund of the overpayments amounting to Rp3,839 million and Rp188 million, respectively. On September 3, 2012, the Company submitted appeal letters to the Tax Court regarding the remaining correction on the Company’s VAT for the period January to December 2009 totaling Rp231,779 million (comprised of the initial claim of Rp178,640 million and assessed VAT underpayment of Rp57,166 million net of refunded VAT overpayment of Rp4,027 million). On February 12, 19 and 20, 2014, the Company received the Tax Court’s Verdicts which accepted the Company’s appeal, however it also charged for a separate VAT underpayment totaling Rp180,930 million, which left a balance of Rp50,848 million for which the Company is eligible for refund. During April 15 to 23, 2014, the Company received the remaining tax refund. On October 28, 2014 and January 5, 2015, the Company received the copy of a memorandum for Judicial Review (Memori Permohonan Peninjauan Kembali) from the Tax Court to the Supreme Court on the Tax Court’s verdict dated October 16, 2014 and December 19, 2014 for the underpayment of the Company’s VAT for the period of January to March, June and September 2009. On November 21, 2014 and January 30, 2015, the Company submitted a counter-memorandum for Judicial Review to the Supreme Court for the Company’s VAT for the period of January to March, June and September 2009.

In June 2016, the Supreme Court declined the Tax Office’s Judicial Review against the Verdict from the Tax Court in relation to VAT of June 2009. As of February 28, 2017, the Company has not yet received any verdict from the Supreme Court in relation to Judicial Review submitted by the Tax Office for VAT period January – March 2009 and September 2009.

On April 21, 2011, the Company also received assessment letter on tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s 2009 corporate income tax amounting to Rp29,272 million, which amount is lower than the amount recognized by the Company in its financial statements of Rp95,677 million, which left a balance of Rp66,405 million. The Company accepted a part of the corrections amounting to Rp836 million, which was charged to 2011 operations. On May 31,

Page 211: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

204 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Perusahaan menerima pengembalian pajak sebesar Rp23.695 juta setelah dikurangi dengan koreksi PPN untuk periode Januari-Desember 2009 yang diterima Perusahaan. Pada tanggal 20 Juli 2011, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan kepada Kantor Pajak terkait koreksi Pajak Penghasilan badan Perusahaan tahun pajak 2009 yang tersisa. Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan. Pada tanggal 21 September 2012, Perusahaan mengajukan surat banding kepada Pengadilan Pajak terkait keberatan Perusahaan atas koreksi pajak penghasilan badan tahun pajak 2009. Pada tanggal 10 November 2015, Perusahaan telah menerima Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 27 Oktober 2015 yang memenangkan banding Perusahaan. Sementara itu, pada 25 Januari 2016, DJP mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung dan pada 21 Maret 2016 Perusahaan mengirimkan Surat Bantahan (Kontra Memori) atas Peninjauan Kembali tersebut. Pada tanggal 28 Februari 2017, Perusahaan belum menerima putusan apapun dari Mahkamah Agung sehubungan dengan Peninjauan Kembali tersebut.

Pada tanggal 3 Juli 2012, Perusahaan juga menerima SKPLB dari DJP atas PPN Perusahaan periode Maret 2010 sebesar Rp28.545 juta, dimana jumlah tersebut lebih rendah dari yang diakui oleh Perusahaan dalam SPT sejumlah Rp37.153 juta, dan beberapa SKPKB atas PPN Perusahaan periode Januari, Februari dan April-Desember 2010 sejumlah Rp98.011 juta (termasuk denda). Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan membayar kekurangan pembayaran atas PPN Perusahaan sebesar Rp98.011 juta. Pada tanggal 24 Agustus 2012, Perusahaan menerima kelebihan pembayaran atas PPN Perusahaan sebesar Rp28.545 juta dari DJP. Pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2012, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak terkait SKPLB dan beberapa SKPKB PPN Perusahaan periode Januari-Desember 2010 sejumlah Rp106.619 juta. Sampai dengan tanggal 28 Februari 2017, Perseroan belum mendapat informasi apapun mengenai apakah DJP mengajukan permohonan Peninjauan Kembali atas Putusan Pengadilan Pajak tersebut.

Pada tanggal 17 dan 26 September 2013, Perusahaan menerima surat keputusan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan dan DJP menambahkan kekurangan pembayaran kepada Perusahaan untuk periode Januari-Desember 2010 sejumlah Rp93.167 juta,

2011, the Company received a tax refund of Rp23,695 million, net off the amount of the VAT correction for the period from January to December 2009 that the Company accepted. On July 20, 2011, the Company submitted objection letter to the Tax Office regarding the remaining correction on the Company’s 2009 corporate income tax. On June 29, 2012, the Company received the DGT’s Decision Letter which declined the Company’s objection. On September 21, 2012, the Company submitted appeal letter to the Tax Court concerning the Company’s objection to the correction on corporate income tax for fiscal year 2009. On November 10, 2015 the Company received a verdict from the Tax Court dated 27 October 2015 that won the Company’s appeal. Meanwhile, on January 25 2016, DGT submit Judicial Review to the Supreme Court and on March 21, 2016 the Company has made rebuttal (Contra Memorandum) on it. As of February 28, 2017 the Company has not received any verdict from the Supreme Court with respect to such request.

On July 3, 2012, the Company also received assessment letters of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT for the period March 2010 amounting to Rp28,545 million, which amount is lower than the amount claimed by the Company in its income tax returns of Rp37,153 million, and assessment letters of tax underpayment (SKPKB) for the Company’s VAT for the period January, February and April to December 2010 totaling Rp98,011 million (including penalties). On August 2, 2012, the Company paid the underpayment amounting to Rp98,011 million. On August 24, 2012, the Company received the overpayment amounting to Rp28,545 million from DGT. On October 1 and 2, 2012, the Company submitted objection letters to the Tax Office regarding assessment letters of tax overpayment (SKPLB) and assessment letters of tax underpayment (SKPKB) on the Company’s VAT for the period January to December 2010 totaling Rp106,619 million. As of February 28, 2017, the Company has not received any information whether or not DGT filed the Judicial Review against tax court verdict.

On September 17 and 26, 2013, the Company received the DGT’s decision letter that declined the Company’s objection and the DGT charged the additional tax underpayment for the period from January to December 2010 totaling Rp93,167 million, which was paid on

Page 212: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

205Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

yang dibayarkan pada tanggal 16 dan 25 Oktober 2013. Pada tanggal 10 Desember 2013, Perusahaan mengajukan Surat Banding kepada Pengadilan Pajak mengenai koreksi PPN Perusahaan periode Januari-Desember 2010 sebesar Rp199,786 juta. Pada tanggal 2 April 2015, Perusahaan telah menerima Putusan Pengadilan Pajak yang menerima sebagian keberatan Perusahaan untuk periode Januari-Juni 2010, namun Perusahaan juga dibebankan kurang bayar PPN terpisah sebesar Rp45.681 juta, sehingga meninggalkan sisa Rp73.666 juta yang mana memenuhi syarat untuk restitusi. Pada tanggal 30 April 2015, Perusahaan telah menerima Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 16 April 2015 terkait periode PPN Juli – September 2010 dan pada tanggal 5 Mei 2015, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 16 April 2015 terkait periode PPN Oktober – Desember 2010, yang mana telah menerima banding yang diajukan Perusahaan. Walaupun demikian, Pengadilan Pajak membebankan secara terpisah atas kurang bayar PPN sebesar Rp96.709 juta untuk periode Januari – Desember 2010. Perusahaan menerima koreksi yang disampaikan oleh Pengadilan Pajak dan membebankan hal tersebut kepada beban operasional tahun 2015. Pada tanggal 18 Februari 2016, selama periode 7 Mei sampai dengan 12 Juni 2015, Perseroan menerima restitusi sebesar Rp103.07 juta.

Pada bulan Juni 2016, Kantor Pajak menyampaikan permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung terhadap Putusan dari Pengadilan Pajak sehubungan dengan PPN untuk periode Januari 2010, Juli – Agustus 2010. Pada bulan Juli 2016, Perusahaan mengajukan Kontra Memori kepada Mahkamah Agung atas PPN periode bulan Juli 2010. Pada bulan Agustus 2016, Perusahaan mengajukan Permohonan Kontra Memori kepada Mahkamah Agung terkait PPN periode bulan April 2010. Pada bulan September 2016, Kantor Pajak mengajukan permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung atas PPN periode April 2010. Pada bulan Oktober 2016, Perusahaan menyampaikan Kontra Memori kepada Mahkamah Agung atas PPN periode April 2010. Pada bulan Oktober 2016, Kantor Pajak mengajukan permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung atas PPN periode Mei dan Juni 2010. Pada bulan November 2016, Perusahaan menyampaikan Kontra Memori kepada Mahkamah

October 16, 2013 and October 25, 2013. On December 10, 2013, the Company submitted appeal letters to the Tax Court with respect to the correction of the Company’s VAT for the period from January to December 2010 totaling Rp199,786 million. On April 2, 2015, the Company has received the Tax Court’s verdict which partially accepted the Company’s appeal for period from January to June 2010, however it also charged the Company for a separate VAT underpayment totaling to Rp45,681 million, which left a balance of Rp73,666 million for which the Company is eligible for refund. on April 30, 2015, the Company received the Tax Court’s Verdict for the VAT periods July to September 2010, dated April 16, 2015 and on May 5, 2015, the Company received the Tax Court’s Verdict for the VAT periods October to December 2010, dated April 16, 2015 which accepted the Company’s appeals. However, the Tax Court charged separate VAT underpayment totaling Rp96,709 million for the period January to December 2010. The Company accepted the correction made by the Tax Court and charged it to the 2015 operations. As Of February 18, 2016, During May 7 to June 12, 2015, the Company had received the refund totaling to Rp103,07 million.

In June 2016, the Tax Office filed request for Judicial Review to the Supreme Court against the Verdict from the Tax Court in relation to VAT for the periods of January 2010, July - August 2010. In July 2016, the Company submitted Counter-Memorandum to the Supreme Court of VAT for the period of July 2010. In August 2016, the Company submitted a Counter-Memorandum to the Supreme Court to contest the Judicial Review on the VAT returns for the period of January and August 2010. In September 2016, the Tax Office filed a Judicial Review to the Supreme Court of VAT for the period of April 2010. In October 2016, the Company submitted a Counter-Memorandum to the Supreme Court of VAT for the period of April 2010. In October 2016, the Tax Office filed a Judicial Review to the Supreme Court of VAT for the period May and June 2010. In November 2016, the Company submitted a Counter-Memorandum to the

Page 213: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

206 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Agung atas PPN periode Mei dan Juni 2010. Sampai dengan tanggal 28 Februari 2017, Perusahaan belum menerima putusan apapun dari Mahkamah Agung.

Pada tanggal 26 Juni 2013, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP untuk pajak penghasilan badan Perusahaan tahun pajak 2011 sebesar Rp97.600 juta, yang diterima Perusahaan pada tanggal 14 Agustus 2013. Berdasarkan SKPLB ini, Kantor Pajak juga membuat dua koreksi sejumlah Rp409.921 juta, yang mengurangi akumulasi rugi pajak pada tanggal 31 Desember 2011. Pada tanggal 23 September 2013, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak terkait dua koreksi sejumlah Rp409.921 juta. Namun, pada tanggal 16 Oktober 2013, Perusahaan mengajukan surat untuk membatalkan permohonan keberatan atas satu koreksi sebesar Rp165.944 juta. Pada tanggal 2 September 2014, Perusahaan menerima Surat Keputusan dari DJP yang menyetujui kelebihan pembayaran Perusahaan sejumlah Rp97.600 juta dan mengkoreksi jumlah penghasilan kena pajak dari kerugian pajak sebesar Rp266.924 juta menjadi Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp74.652 juta. Di bulan Desember 2014, Perusahaan mengambil keputusan menerima koreksi sebesar Rp175.632 juta khusus terkait biaya promosi. Sehingga Perusahaan mengakui biaya sebesar Rp43.908 juta di operasional 2014 sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan-ditangguhkan”.

Pada tanggal 20 November 2014, Perusahaan menerima SKPKB dari DJP atas Pajak Penghasilan badan 2012 Perusahaan sebesar Rp131.894 juta dan menerima pengembalian pada tanggal 20 Januari 2015. Perusahaan menerima beberapa koreksi sebesar Rp5.826 juta dan mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak pada tanggal 18 Februari 2015 sebesar Rp331.499 juta. Pada tanggal 17 Februari 2016, Perusahaan menerima Surat Ketetapan atas Keberatan tertanggal 10 Februari 2016 yang menolak seluruh Permohonan Keberatan yang diajukan Perusahaan. Perusahaan berencana mengajukan Surat Permohonan Banding ke Pengadilan Pajak.

Pada tanggal 26 Juni 2013, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dari DJP atas PPN sejumlah Rp133.160 juta (termasuk denda) untuk periode Januari-Desember 2011, yang dibayarkan pada tanggal 24 Juli 2013. Perusahaan menerima sebagian koreksi atas PPN sejumlah Rp2.069 juta, yang dibebankan pada usaha

Supreme Court of VAT for the period of May and June 2010. As of February 28, 2017, the Company has not received any verdict from the Supreme Court.

On June 26, 2013, the Company received assessment letters of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s 2011 Corporate Income Tax amounting to Rp97,600 million, which was received on August 14, 2013. Based on this assessment letters of tax overpayment (SKPLB), the Tax Office made two corrections totaling Rp409,921 million, which decreased the Company’s tax loss carried forward as of December 31, 2011. On September 23, 2013, the Company submitted objection letter to the Tax Office regarding these two corrections totaling Rp409,921 million. However, on October 16, 2013, the Company submitted a letter to cancel the objection of one correction amounting to Rp165,944 million. On September 2, 2014, the Company received the decision letter from the DGT which approved the Company’s overpayment amounting to Rp97,600 million and corrected the calculation of taxable income from tax loss amounting to Rp266,924 million to become taxable income amounting to Rp74,652 million. In December 2014, the Company decided to accept the correction of Rp175,632 million specifically related to promotion expense. This resulted that the Company recognized a charge amounting to Rp43,908 million to the 2014 operations as part of “ Income tax expense - deferred.”

On November 20, 2014, the Company received SKPLB from DGT for the Company’s 2012 corporate income tax amounting to Rp131,894 million and received the refund on January 20, 2015. The Company accepted some of the corrections amounting Rp5,826 million and submitted the objection letter to the Tax office on February 18, 2015 amounting to Rp331,499 million. On February 17, 2016 the Company received Objection Decision Letter dated February 10, 2016 which declined the Company’s objection. On May 2, 2016 the Company has filed the appeal with the Tax Court.

On June 26, 2013, the Company also received assessment letters of tax underpayment (SKPKB) from the DGT with respect to the Company’s VAT for the period from January to December 2011 totaling Rp133,160 million (including penalties), which was paid by the Company on July 24, 2013. The Company accepted a part of the corrections

Page 214: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

207Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

tahun berjalan 2013. Pada tanggal 23 September 2013, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak mengenai koreksi PPN Perusahaan periode Januari-Desember 2011 yang tersisa. Pada tanggal 21 dan 25 Agustus dan 2, 4 dan 12 September 2014, Perusahaan menerima Surat Keputusan dari Kantor Pajak yang menolak keberatan Perusahaan dan mengenakan penalti untuk periode Juli-Desember 2011 sebesar Rp1.962 juta. Pada 20 November 2014, Perusahaan mengajukan Surat Permohonan Banding ke Pengadilan Pajak sehubungan dengan koreksi PPN Perusahaan untuk periode Januari-Desember 2011 sebesar Rp119.344 juta. Sampai tanggal 28 Februari 2017, Perusahaan belum menerima putusan apapun dari Pengadilan Pajak atas Surat Banding tersebut.

Pada tanggal 4 September 2013, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dari DJP untuk PPN Perusahaan periode Januari-Desember 2012 sejumlah Rp148.161 juta (termasuk denda), yang dibayarkan pada tanggal 3 Oktober 2013. Pada tanggal 29 November 2013, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak mengenai PPN Perusahaan periode Januari-Desember 2012 sejumlah Rp148.161 juta. Pada tanggal 21 dan 27 Agustus dan 1 September 2014, Perusahaan menerima surat keputusan dari Kantor Pajak yang menolak semua keberatan Perusahaan. Pada 20 November 2014, Perusahaan mengajukan Surat Permohonan Banding ke Pengadilan Pajak sehubungan dengan koreksi PPN Perusahaan untuk periode Januari-Desember 2012 sebesar Rp148.161 juta. Sampai tanggal 28 Februari 2017, Perusahaan belum menerima keputusan apapun dari Pengadilan Pajak atas surat banding tersebut.

Pada tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan dari DJP untuk tahun pajak 2007 dan 2008 masing-masing sebesar Rp110.413 juta dan Rp97.132 juta (termasuk denda), yang dibayarkan Perusahaan pada tanggal 24 Januari 2014. Pada tanggal 20 Maret 2014, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan kepada DJP terkait koreksi kurang bayar tersebut. Pada tanggal 17 dan 19 Maret 2015, Perusahaan menerima Surat Keputusan DJP yang menolak keberatan Perusahaan untuk tahun 2007 dan 2008. Perusahaan sedang dalam proses hukum di Pengadilan Pajak terhadap Surat Ketetapan ini. Pada 29 Maret 2016, Perseroan telah menyampaikan dan membacakan Pernyataan Penutup (Closing Statement) di Pengadilan Pajak.

totaling Rp2,069 million, which were charged to 2013 operations. On September 23, 2013, the Company submitted objection letters to the Tax Office regarding the remaining correction on the Company’s VAT for the period January to December 2011. On August 21 and 25 and September 2, 4 and 12, 2014, the Company received the decision letters from the DGT which declined the Company’s objection and deducted the penalties for the periods from July to December 2011 totaling to Rp1,962 million. On November 20, 2014, the Company submitted appeal letters to the Tax Court with respect to the correction of the Company’s VAT for the period January - December 2011 totaling to Rp119,344 million. As of February 28, 2017, the Company has not received any verdict from the Tax Court.

On September 4, 2013, the Company received assessment letters of tax underpayment (SKPKB) from the DGT for the Company’s VAT for the period from January to December 2012 totaling Rp148,161 million (including penalties), which was paid by the Company on October 3, 2013. On November 29, 2013, the Company submitted objection letters to the Tax Office with respect to the Company’s VAT for such period totaling Rp148, 161 million. On August 21 and 27 and September 1, 2014, the Company received the decision letter from the DGT which declined all of the Company’s objections. On November 20, 2014, the Company submitted appeal letters to the Tax Court with respect to the correction of the Company’s VAT for the period from January to December 2012 to totaling Rp148,161 million. As of February 28, 2017, the Company has not received any verdict from the Tax Court.

On December 27, 2013, the Company received assessment letter of tax underpayment (SKPKB) from the DGT for the Company’s 2007 and 2008 corporate income tax amounting to Rp110,413 million and Rp97,132 million (including penalties), respectively, which were paid on January 24, 2014. On March 20, 2014, the Company submitted objection letters to the Tax Office with respect to such underpayment. On March 17 and 19, 2015 the Company received the DGT’s decision letter declined the Company’s objections for the year 2007 and 2008. The Company has undergone legal proceeding to the Tax Court against DGT’s decision letters. As of February 28, 2017, the Company has submitted and recited Closing Statement at the Tax Court.

Page 215: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

208 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Pada tanggal 20 November 2014, Perusahaan menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Pasal 26 dari DJP untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp313.769 (termasuk denda). Perusahaan memutuskan untuk tidak membayar atas kurang bayar tersebut dan mengajukan keberatan kepada DJP pada tanggal 18 Februari 2015. Pada tanggal 5 Januari 2016, Perusahaan menerima Surat Keputusan Keberatan dari DJP tertanggal 10 Februari 2016 yang menolak Permohonan Keberatan yang diajukan Perusahaan. Perusahaan telah mengajukan Surat Permohanan Banding pada tanggal 1 April 2016.

Pada tanggal 7 November 2015, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP untuk PPN Perusahaan periode Januari 2014 sebesar Rp5.057 juta, yang mana jumlah tersebut lebih rendah dari yang diakui oleh Perusahaan, dan SKPKB untuk PPN Perusahaan periode Februari sampai Juni 2014 sebesar Rp14.517 juta (termasuk denda). Pada tanggal 4 Desember 2015, Perseroan telah melunasi kurang bayar tersebut sebesar Rp14.517 juta. Pada tanggal 15 Januari 2016, Perusahaan menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp5.057 juta dari DJP. Pada tanggal 5 Februari 2016, Perseroan mengajukan Surat Keberatan DJP terkait SKPLB dan SKPKB untuk PPN Perusahaan periode Januari sampai Juni sebesar Rp29.331 juta.

Pada bulan Mei 2016, Perusahaan menerima beberapa SKPLB dari DJP untuk PPN Perusahaan periode Juli-September 2014 dan Desember 2014 sejumlah Rp18.848 juta, yang mana jumlah yang direstitusi lebih kecil dari jumlah yang diklaim oleh Perusahaan; dan, menerima beberapa SKPKB untuk PPN Perusahaan periode Oktober dan November 2014 sejumlah Rp9.726 juta (termasuk denda). Pada bulan Juni 2016, Perusahaan telah membayar kekurangan bayar atas Ketetapan Pajak sejumlah Rp9.726 juta. Pada bulan Juni 2016, Perusahaan menerima restitusi dari DJP atas kelebihan bayar sejumlah Rp18.848 juta. Pada bulan Juli 2016, Perusahaan menyampaikan surat keberatan kepada Kantor Pajak sehubungan dengan SKPLB dan SKPKB sehubungan dengan PPN Perusahaan periode Juli-Desember 2014 sejumlah Rp40.269 juta.

Pada bulan Desember 2016, Perusahaan menerima surat keputusan dari Kantor Pajak yang menolak keberatan Perusahaan. Dalam hal ini, Kantor Pajak mengenakan denda tambahan atas kekurangan pajak

On November 20, 2014, the Company received SKPKBs from the DGT for the Company’s 2012 income tax article 26 totaling Rp313,769 (including penalties). The Company decided not to pay such SKPKBs and submitted the objection letters to the Tax office regarding such SKPKBs on February 18, 2015. On January 05, 2016 the Company received Objection Decision Letter from the tax office which declined the Company’s objection. The Company has submitted Appeal Letters on April 01, 2016.

On November 7, 2015, the Company received assessment letters of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT for the period January 2014 amounting to Rp5,057 million, which amount is lower than the amount claimed by the Company and assessment letters of tax underpayment (SKPKB) for the Company’s VAT for the period February to June 2014 totaling Rp14, 517 million (including penalties). On December 4, 2015, the Company paid the underpayment amounting to Rp14,517 million. On January 15, 2016, the Company received the overpayment amounting to Rp5,057 million from DGT. On February 5, 2016, the Company submitted objection letters to the Tax Office regarding assessment letters of tax overpayment (SKPLB) and assessment letters of tax underpayment (SKPKB) on the Company’s VAT for the period January to June 2014 totaling Rp29,331 million.

In May 2016, the Company received assessment letters of tax overpayment (SKPLB) from the DGT on the Company’s VAT returns for the period July to September 2014 and December 2014 totaling to Rp18,848 million, which the amount refunded was lower than the amount claimed by the Company; and, received assessment letters of tax underpayment (SKPKB) on the Company’s VAT returns for the period October and November 2014 totaling to Rp9,726 million (included penalties). In June, 2016, the Company paid the underpayment of Tax Assessments totaling to Rp9,726 million. In June 2016, the Company received refund on the overpayment totaling to Rp18,848 million from DGT. In July 2016, the Company submitted objection letters to the Tax Office related to assessment letters of tax overpayment (SKPLB) and assessment letters of tax underpayment (SKPKB) on the Company’s VAT for the period July to December 2014 totaling Rp40,269 million.

In December 2016, the Company received the decision letter from the Tax Office that declined the Company’s objection. In this regard, the Tax Office charged additional underpayment of VAT payable in relation

Page 216: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

209Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PPN yang terhutang sehubungan dengan restitusi PPN bulan Januari-Desember 2014 sejumlah Rp23.767 juta. Sampai tanggal 28 Februari 2017, Perusahaan masih dalam proses untuk mengajukan Keberatan kepada Pengadilan Pajak Perusahaan telah menyampaikan Surat Banding ke Pengadilan Pajak pada taanggal 27 Maret 2017. Sampai dengan tanggal 4 April 2017, proses persidangan belum dimulai.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP untuk PPN Perusahaan periode Mei 2013 sebesar Rp12.444 juta yang mana jumlah tersebut lebih rendah dari yang diakui oleh Perusahaan. Pada tanggal 4 Januari 2016, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP atas untuk PPN Perusahaan periode Februari dan April 2013 sebesar Rp12.747 juta dan Rp24.371 juta, yang mana jumlah tersebut lebih rendah dari yang diakui oleh Perusahaan. Pada tanggal 13 Januari 2016, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP atas untuk Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan periode Desember 2013 sebesar Rp82.915 juta yang mana jumlah tersebut lebih rendah dari yang diakui oleh Perusahaan. Pada tanggal 3 Februari, 2016, Perusahaan menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp12.747 juta, Rp24.371 juta dan Rp12.443 juta untuk PPN Perusahaan tahun 2013 masa Februari, April dan Mei 2013. Pada tanggal 22 Februari 2016, Perusahaan menerima pengembalian dana lebih bayar pajak sebesar Rp82.915 juta untuk PPN Perusahaan masa Desember 2013. Pada tanggal 15 Maret 2016, Perusahaan menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp26.278 juta, untuk PPN Perusahaan masa Maret 2013. Pada tanggal 22 Maret 2016, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan kepada Kantor Pajak mengenai SKPLB PPN Perusahaan untuk masa Mei 2013 sebesar Rp22.468 juta. Pada tanggal 29 Maret 2016 Perusahaan mengajukan Surat Keberatan kepada Kantor Pajak mengenai SKPLB PPN Perusahaan untuk masa Februari dan April 2013 sebesar Rp18.499 juta dan Rp30.891 juta. Pada bulan Maret 2016, Perusahaan menerima SKPLB dari Kantor Pajak untuk PPN Masa Juni sampai November 2013 sebesar Rp.106,439 juta dimana jumlah tersebut lebih kecil dari jumlah yang diakui oleh Perusahaan. Perusahaan akan mengajukan Surat Keberatan atas SKPLB Masa Juni sampai November 2013 tersebut.

to the VAT returns of January to December 2014 totaling Rp23,767 million. As of February 28, 2017, the Company is still in preparation process to file an Appeal to the Tax Court. The Company filed Appeal Letters on March 27, 2017. As of April 04, 2017, the court proceeding has not started yet.

On December 31, 2015, the Company received assessment letters letter of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT for the period May 2013 amounting to Rp12,444 million which amount is lower than the amount claimed by the Company. On January 04, 2016, the Company received assessment letters letter of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT for the period February and April 2013 amounting to Rp12,747 million and Rp24,371 million which amount is lower than the amount claimed by the Company. On January 13, 2016, the Company received assessment letters letter of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT for the period December 2013 amounting to Rp82,915 million, which amount is lower than the amount claimed by the Company. On February 3, 2016, the Company received the tax overpayment refund amounting to Rp12,747 million, Rp24,371 million and Rp12,443 million for the Company’s VAT for 2013 fiscal period February, April and May 2013. On February 22, 2016, the Company received the tax overpayment refunds amounting to Rp82,915 million, for the Company’s VAT for period December 2013. On March 15, 2016, the Company received the tax overpayment refunds amounting to Rp26,278 million, for the Company’s VAT for period March 2013. On March 22, 2016, the Company submitted objection letter to the Tax Office regarding the assessment letter of tax overpayment (SKPLB) of the Company’s VAT for the period May 2013 amounting to Rp22,468 million. On March 29, 2016, the Company submitted objection letters to the Tax Office regarding the assessment letter of tax overpayment (SKPLB) of the Company’s VAT for the period February and April 2013 amounting to Rp18,499 million and Rp30,891 million. In March, 2017, the Company received assessment letters of tax overpayment (SKPLB) from the Tax Office for the Company’s VAT period June to November 2013 totaling to Rp106.439 million which amount is lower than the amount claimed by the Company. The Company will file objection letters for period June to November 2016 to the Tax Office.

Page 217: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

210 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Pada bulan April 2016, Perusahaan menyampaikan surat keberatan kepada Kantor Pajak terhadap SKPLB restitusi PPN Perusahaan untuk periode Desember 2013 sejimlah Rp95.020 juta. Pada bulan Juni 2016, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP atas restitusi PPN Perusahaan untuk periode Januari 2013 sejumlah Rp45.781 juta, yang mana jumlah tersebut lebih kecil dari jumlah yang diklaim oleh Perusahaan. Pada bulan Juli 2016, Perusahaan menerima restitusi pajak atas lebih bayar sejumlah Rp45.781 juta untuk PPN Perusahaan periode Januari 2013. Pada bulan Juli 2016, Perusahaan menyampaikan surat keberatan kepada Kantor Pajak terhadap SKPLB atas restitusi PPN Perusahaan periode Januari 2013.

Pada bulan Desember 2016, Perusahaan menerima surat keputusan dari Kantor Pajak yang menolak keberatan Perusahaan. Dalam hal ini, Kantor Pajak mengenakan tambahan lebih bayar atas restitusi PPN Perusahaan periode Desember 2013 sejumlah Rp3.040 juta. Pada bulan Maret 2017, Perusahaan menerima Surat Keputusan Keberatan yang menolak keberatan Perusahaan atas PPN Masa Juni sampai November 2013. Perusahaan akan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.

Pada tanggal 22 Juni 2015, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP terkait pajak penghasilan badan tahun 2013 sejumlah Rp231.643 juta dan menerima restitusi pada tanggal 30 Juli 2015. Pada tanggal 23 September 2015, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak sejumlah Rp155.991 juta. Pada tanggal 13 September 2016, Perusahaan menerima Surat Keputusan Keberatan, yang menolak keberatan Perusahaan. Pada tanggal 9 Desember 2016, Perusahaan mengajukan keberatan kepada Pengadilan Pajak.

Pada tanggal 17 Juni 2016, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP atas pajak penghasilan badan Perusahaan periode tahun 2014 sejumlah Rp126.477 juta dan menerima restitusi pada tanggal 18 Juli 2016. Pada tanggal 5 September 2016, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Pengadilan Pajak sejumlah Rp115.572 juta.

Kami tidak terlibat dalam perkara-perkara material lainnya, termasuk perkara perdata, pidana, kepailitan, tata usaha negara atau arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia ataupun perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan secara material.

In April, 2016, the Company submitted objection letter to the Tax Office against the assessment letter of tax overpayment (SKPLB) of the Company’s VAT return for the period December 2013 amounting to Rp95, 020 million. In June 2016, the Company received assessment letter of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT return for the period January 2013 amounting to Rp45,781 million, which the amount was lower than the amount claimed by the Company. In July 2016, The Company received the tax refund on the overpayment amounting to Rp45,781 million for the Company’s VAT return for period January 2013. In July 2016, the Company submitted objection letter to the Tax Office against the tax assessment letter of overpayment (SKPLB) of the Company’s VAT return for the period January 2013.

In December 2016, the Company received the decision letter from the Tax Office that declined the Company’s objection. In this regard, The Tax Office charged additional overpayment of VAT return for the period of December 2013 amounting Rp3,040 million. In March 2017, the Company received the Decision letters from Tax Office for VAT period January to May 2013 that declined Company’s objection. The Company will file Appeal to the Tax Court.

On June 22, 2015, the Company received SKPLB from DGT for the Company’s 2013 corporate income tax amounting to Rp231,643 million and received the refund on July 30, 2015. The Company filed the objection letter to the Tax Office on September 23, 2015 amounting to Rp155,991 million. On September 13, 2016 the Company received the Objection Decision Letter, which declined the Company’s objection. On December 09, 2016 the Company has filed the appeal with the Tax Court.

On June 17, 2016, the Company received SKPLB from DGT for the Company’s 2014 corporate income tax amounting to Rp126,477 million and received the refund on July 18, 2016. The Company filed the objection letter to the Tax Office on September 05, 2016 amounting to Rp115,572 million.

We are not involved in any other material cases, including civil, criminal, bankruptcy, state administration cases or arbitration cases in the Indonesian National Board of Arbitration or labor cases in Industrial Relation Court which may materially affect our performance.

Page 218: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

211Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Kode Etik

Indosat Ooredoo telah menetapkan pedoman Kode Etik yang menjabarkan secara ringkas prinsip-prinsip perilaku yang wajib ditaati semua anggota Komisaris, Direksi serta karyawan.

Penerapan Kode Etik

Kode Etik Perusahaan terakhir diperbaharui dan diterbitkan pada tanggal 26 November 2015 oleh Direksi dan Dewan komisaris. Kode Etik telah dipublikasikan di situs www.indosatooredoo.com agar dapat diakses publik.

Berdasarkan Kode Etik, semua kegiatan usaha harus dilaksanakan dengan integritas dan sesuai dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Kode Etik melarang keras benturan kepentingan, menerima tanda terima kasih, korupsi, perdagangan orang dalam (insider trading), dan perilaku ilegal atau tidak etis. Setiap karyawan harus menandatangani pernyataan yang menyatakan telah membaca dan mengerti Kode Etik. Karyawan harus mengkonfirmasi ulang pernyataan ini secara periodik melalui intranet Perusahaan.

Budaya Perusahaan

Karyawan Indosat Ooredoo diharapkan menerapkan kelima nilai baru kami, yaitu:1. Terpercaya: Berfikir positif, konsisten dalam

perkataan dan perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan.

2. Peduli: Menunjukkan perhatian, menghargai serta melayani dengan sepenuh hati.

3. Tekad Menjadi yang Terbaik: Semangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan.

4. Cepat: Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, bertindak dan beradaptasi.

5. Berjiwa Muda: Enerjik, dinamis dan berani menjadi penggerak perubahan.

Selain itu, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Indosat Ooredoo diharapkan memahami dan mematuhi kebijakan yang dijabarkan dalam Kode Etik. Direktur atau karyawan yang terbukti melanggar Kode Etik akan dikenakan tindakan disiplin yang layak, sampai dengan

Code of Ethics

Indosat Ooredoo has established a Code of Ethics summarizing the principles of responsible conduct to which that all members of Commissioners, Directors and employees must obey.

Implementation of the Code of Ethics

The Code of Ethics of the Company was most recently revised on November 26, 2015 by the Board of Directors and Board of Commissioners. The Code of Ethics is posted on the Company website at www.indosatooredoo.com, where it is publicly available.

Under our Code of Ethics, all business activities must be carried out with integrity and in accordance with all prevailing laws and regulations. Further, the Code of Ethics strictly prohibits conflicts of interests, acceptance of gratuities, corruption, insider trading and illegal or unethical behavior. Each employee must sign a statement that they have read and understood the Code of Ethics. Employees must reconfirm this statement periodically through the Company Intranet.

Corporate Culture

Indosat Ooredoo employees are expected to implement our 5 new values, namely:1. Trust: Think positively, walk the talk and can be

relied on.

2. Care: Think positively, walk the talk and can be relied on.

3. Passion to Be the Best: Strive for excellence through continuous improvement and refinement.

4. Fast: Quick in problem solving, making decisions, taking actions and adapting.

5. Youthful Spirit: Strive for excellence through continuous improvement and refinement.

In addition, all Commissioners, Directors and employees of Indosat Ooredoo are expected to understand and comply with the policies outlined in the Code of Ethics. Any Director or employee found to have violated the Code of Ethics will be disciplined accordingly, up to and

Page 219: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

212 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

dan termasuk pemutusan hubungan kerja. Dengan demikian diharapkan bahwa Kode Etik akan diperkuat sebagai bagian dari budaya Perusahaan di Indosat Ooredoo.

Kebijakan WhistleblowerPenyampaian Laporan Pelanggaran

Keluhan dapat disampaikan melalui email kepada [email protected], [email protected], atau dengan surat kepada Komite Audit di Gedung Indosat Ooredoo lantai 3, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110. Prosedur rinci untuk menyampaikan keluhan dapat dibaca di situs internet kami www.indosatooredoo.com.

Perlindungan bagi Whistleblower

Kebijakan Whistleblower kami melindungi pihak-pihak eksternal maupun internal yang bermaksud menyampaikan keprihatinan atau keluhan kepada Komite Audit terkait dengan ketidak-layakan atau ketidak-akuratan laporan keuangan Perusahaan, press release atau keterbukaan informasi kepada publik, akuntansi, pengendalian internal, audit dan bidang-bidang material lainnya. Penanganan Pengaduan dan Pihak Pengelola

Tergantung dari hasil penelaahan dan dengan persetujuan dari Komite Audit dan Management berdasarkan kasus per kasus, Internal Audit adalah group yang umumnya ditunjuk oleh Komite Audit dan Manajemen untuk melaksanakan investigasi atas keluhan-keluhan tersebut, dan whistleblower akan mendapatkan kesempatan untuk menerima informasi mengenai tindak lanjut. Jika terbukti terjadi pelanggaran, maka tim Industrial Relations akan menanganinya sesuai dengan peraturan Sumber Daya Manusia atau, jika diperlukan, dengan solusi hukum.

Jumlah Pengaduan

Melalui jalur pelaporan whistleblower di Indosat Ooredoo, 11 pelaporan diterima dan ditindaklanjuti pada tahun 2016.

Penyampaian Informasi

Indosat Ooredoo secara terbuka mengungkapkan informasi material melalui paparan publik, berbagai saluran komunikasi dan komunikasi internal. Pada tahun 2016 Indosat Ooredoo aktif menyampaikan informasi kepada para pemangku kepentingan melalui

including termination of employment. By doing so it is hoped that Code Ethics will be reinforced as part of the corporate culture at Indosat Ooredoo.

WhistleblowingChannels for Report of Violations

Complaints may be submitted through e-mail to [email protected], [email protected], or by mail directly addressed to the Audit Committee at 3rd Floor, Indosat Ooredoo Building, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110. The detailed procedure for filing complaints is available at our website, www.indosatooredoo.com.

Protection of Whistleblowers

Our Whistleblower Policy protects external or internal parties who wish to raise concerns or complaints to the Audit Committee related to any impropriety or inaccuracy of the Company’s financial statements, press releases or other public disclosures, accounting, internal controls, audits or other material areas.

Complaints Handling and Party Appointed

Depending on the results of review and approval of the Audit Committee and Management on a case-by-case basis, the Internal Audit division is appointed to carry out investigations of complaints received, in which the whistleblower will have the opportunity to receive information on the follow-up actions. If a violation is proven to have occurred, the Industrial Relation teams will handle it in accordance with Human Resources regulations or if necessary with recourse to the law.

Number of Complaints

Through various channels in the Company, in 2016 a total of 11 complaints were received and were subsequently handled.

Access of Information

Indosat Ooredoo openly discloses material information through public exposes, various communication channels and internal communications. Indosat Ooredoo actively reached out in 2016 through various media to our stakeholders. To ensure that investors, shareholders

Page 220: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

213Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

berbagai media. Untuk memastikan agar investor, pemegang saham, dan publik selalu mengetahui kinerja dan kegiatan Perusahaan, kami mengkomunikasikan informasi melalui berbagai saluran, termasuk situs internet kami www.indosatooredoo.com, lembar data, buletin triwulanan bagi investor, pengumuman Perusahaan, surat, direct call, rapat interaktif dan konferensi pers.

Grup Head Investor Relations dan Corporate Secretary kami, yang bertanggung jawab kepada Direktur & CFO, senantiasa proaktif menyampaikan informasi kepada komunitas keuangan, sesuai dengan reputasi kami dalam hal transparansi dan keterbukaan informasi. Setelah menyampaikan laporan keuangan triwulanan kepada Otoritas Jasa Keuangan, kami mengadakan konferensi telepon dengan analis, investor dan lain-lain untuk mendiskusikan kinerja Perusahaan dan industri pada umumnya, dengan sesi tanya jawab. Konferensi telepon ini direkam dan dapat diakses dengan mudah dalam situs internet Perusahaan oleh para pemegang saham dan investor yang tidak hadir dalam konferensi. Perusahaan juga mengadakan konferensi telepon terkait laporan keuangan triwulanan dengan analis dan investor, dan menghadiri rapat dan konferensi investor di beberapa kota pusat keuangan, termasuk di luar negeri.

Kami juga memantau dan mengkomunikasikan secara teratur peringkat hutang dan peringkat Perusahaan kepada investor dan publik melalui publikasi harian dan situs internet kami. Informasi mengenai peringkat per 31 Desember 2016 dapat dilihat pada bagian Saham dan Obligasi dalam Laporan Tahunan ini.

and the public stayed well informed of the Company’s performance and activity, information was communicated through various channels including our website www.indosatooredoo.com, fact sheets, quarterly investor bulletins, corporate releases, mailings, direct calls, interactive meetings and press conferences.

Our Group Head Investor Relations Group and Corporate Secretary, who reports to the Director & Chief Financial Officer, continued to proactively reach out to the financial community, in keeping with our reputation for transparency and disclosure. Following the submission of regular quarterly financial reports to the Indonesia Financial Services Authority, we held conference calls with analysts, investors and others to discuss the Company’s performance and the industry more generally, with extensive Q&A sessions. These calls were further recorded and made available on the Company website so as to enable easy access for shareholders and investors who could not yet be present. The Company also held quarterly results conference calls for analysts and investors, presented to investors, and attended meetings and investor conferences in several financial centers including overseas.

We also monitored and communicated our credit and corporate rating to investors and public in a timely manner by publicizing it in newspapers and on our website. Please refer to the Stocks and Bonds section of this Annual Report to see our ratings as of December 31, 2016.

Group Investor Relations and Corporate SecretaryPT Indosat TbkTel : 62-21 3000 3001 ext. 2615Fax : 62-21 3000 3002

Untuk informasi lebih lanjut tentang Perusahaan, kami dapat dihubungi di:

For more information regarding the Company, please contact us at:

Atau kunjungi website kami di

www.indosatooredoo.com

Or visit our website at

Page 221: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

214 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Komite Audit Audit Committee Report

Latar Belakang

Komite Audit (Komite) adalah komite yang dibentuk oleh dan melapor ke Dewan Komisaris PT Indosat Tbk. (Perseroan), berperan membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (sebelumnya bernama Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam–LK)), tugas utama Komite adalah mengawasi pemaparan kewajaran laporan keuangan Perusahaan, proses audit yang dilaksanakan oleh Auditor Internal dan Auditor Independen, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Komite Audit melaksanakan perannya berdasarkan sebuah piagam tertulis (Piagam) yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 31 Mei 2003 yang diubah secara berkala. Sebelumnya, Piagam tersebut ditetapkan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia/OJK, US Securities Exchange Commission (US SEC), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE). Namun, setelah Perusahaan secara efektif menghapuskan pencatatan (delisted) di NYSE pada 17 Mei 2013 dan penghentian registrasi di US SEC pada akhir bulan Oktober 2014, Piagam telah ditinjau kembali agar sesuai dengan peraturan OJK.

Dalam melakukan tugasnya, Komite Audit mengadakan rapat sesuai kebutuhan dengan manajemen Perseroan termasuk Direksi, Grup Manajemen Risiko dan Audit Internal, serta Auditor Eksternal Independen.

Pada bulan Januari 2016, anggota Komite terdiri dari:• Richard Farnsworth Seney (Ketua)• Elisa Lumbantoruan (Anggota) • Kanaka Puradiredja (Anggota)• U.S.M. Tampubolon (Anggota)

Sejak 3 Juli 2016, maka U.S.M. Tampubolon tidak lagi menjabat sebagi anggota Komite Audit setelah masa tugasnya berakhir, namun beliau ditunjuk kembali

Background

The Audit Committee (the Committee) is a committee formed by and reporting to the PT Indosat Tbk (the Company) Board of Commissioners (BOC), the role of which is to assist the BOC in its oversight functions.

According to the Indonesian Financial Services Authority/OJK (previously Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board/Bapepam-LK), the main role of the Committee is to oversee the fair presentation of the Company’s financial statements, the auditing processes conducted by both Internal Auditors and Independent Auditors, as well as compliance to the prevailing law and regulations.

The Committee performed its roles based on a written charter established by the BOC (the Charter) on May 31, 2003, and subsequently regularly amended, with the latest dated 1 January 2015. Previously the Charter was developed based on regulations issued by the Indonesian Financial Services Authority/OJK, the US Securities Exchange Commission (US SEC), the Indonesian Stock Exchange (IDX) and the New York Stock Exchange (NYSE). However, as the Company has effectively delisted from NYSE on May 17, 2013 and terminated its registration with the US SEC on October 2014, the Charter has thereby been reviewed to comply with the OJK regulations.

In performing its duties, the Committee conducted meetings as necessary with the Company’s management including the Board of Directors (BOD), Risk Management Group and the Internal Audit function, as well as with the Independent External Auditors.

In January 2016, the Committee members were comprised of:• Richard Farnsworth Seney (Chairman)• Elisa Lumbantoruan (Member)• Kanaka Puradiredja (Member)• U.S.M. Tampubolon (Member)

Since July 3, 2016, U.S.M. Tampubolon was no longer an AC member following the end of his term of service, however he was then reappointed on January 1, 2017,

Page 222: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

215Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

pada tanggal 1 Januari 2017, menggantikan Kanaka Puradiredja yang masa jabatannya juga sudah berakhir. Pada tanggal 12 Agustus 2016, Dewan Komisaris menunjuk Wijayanto Samirin, Komisaris Independen Perusahaan, menggantikan Elisa Lumbantoruan sebagai anggota Komite Audit.

Dewan Komisaris menunjuk Syed Maqbul Quader menggantikan Richard F. Seney, yang diberhentikan dengan hormat setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 31 Agustus 2016.

Berdasarkan ketentuan OJK, Syed Maqbul Quader memenuhi kriteria ahli keuangan.

Sepanjang tahun, Komite mengadakan 7 kali rapat. Kehadiran masing–masing anggota Komite Audit dalam rapat adalah sebagai berikut:

Komposisi Composition

Jumah Kehadiran dalam Rapat Numbers of Meetings Attended

Richard F. Seney1 5/5

Syed Maqbul Quader2 2/2

Elisa Lumbantoruan3 5/5

Wijayanto Samirin4 2/2

Kanaka Puradiredja5 7/7

Unggul Saut Marupa Tampubolon6 4/4

1. Ketua Komite Audit sampai dengan 31 Agustus 2016 / AC Chairman until August 31, 2016

2. Ketua Komite Audit sejak 31 Agustus 2016 / AC Chairman from August 31, 2016

3. Anggota Komite Audit sampai dengan 12 Agustus 2016 / AC member until August 12, 2016

4. Anggota Komite Audit sejak 12 Agustus 2016 / AC member from August 12, 2016

5. Anggota Komite Audit sampai dengan 1 Januari 2017 / AC member until January 1, 2017

6. Anggota Komite Audit sejak 1 Januari 2017 / AC member from January 1, 2017

Seperti yang ditetapkan dalam Piagamnya, untuk mendukung kegiatannya Komite telah membentuk Kelompok Kerja Komite Audit (Audit Committee Working Group–ACWG) untuk menangani berbagai masalah yang terkait dengan tugas–tugas Komite. ACWG terdiri dari dua anggota Komite.

Sepanjang tahun 2016, ACWG mengadakan 17 kali rapat.

replacing Kanaka Puradiredja, whose term of service ended by then. On August 12, 2016, the BOC assigned Wijayanto Samirin, the Company’s independent commissioner, to replace Elisa Lumbantoruan as an AC member.

The BOC appointed Syed Maqbul Quader as the AC Chairman to replace Richard F. Seney, who was honorably discharged following the Extraordinary General Meeting of Shareholders on August 31, 2016.

For the purpose of OJK requirements, Syed Maqbul Quader meets the criteria of financial expert.

During the year, the Committee held 7 meetings. The attendance table of respective members of the Audit Committee is as follows:

As defined in the Charter to support the Committee activities, the Committee formed an Audit Committee Working Group (ACWG) to discuss in more detail numerous issues relating to the duties of the Committee. The ACWG consists of two AC members.

During 2016, the ACWG held 17 meetings.

Page 223: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

216 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ringkasan Laporan Komite sebagai berikut:

Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian tahun 2016, yang termuat dalam Laporan Tahunan 2016, diaudit oleh Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, anggota jaringan firma PricewaterhouseCoopers (PwC), yang pada laporannya tertanggal 14 Maret 2017 menyatakan bahwa laporan keuangan konsolidasian tahun tersebut telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Komite telah membahas laporan keuangan konsolidasian tahun yang teraudit ini dengan manajemen Perusahaan dan PwC, khususnya kebjakan–kebijakan akuntansi penting, perkiraan/estimasi dan pertimbangan yang signifikan. Komite telah merasa yakin bahwa semua penyesuaian audit yang material yang diusulkan oleh PwC telah dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian dan Komite tidak mengetahui adanya salah saji material dalam laporan keuangan konsolidasian tersebut.

Pengendalian Internal

Meskipun Perusahaan telah menghapuskan pencatatan (delisted) dari NYSE, dan tidak lagi memiliki keharusan melapor ke US SEC, Manajemen memutuskan untuk melanjutkan, dengan modifikasi tertentu, praktik pengendalian penilaian terhadap laporan keuangan. Hasil dari proses ini dipantau secara ketat oleh Komite.

Auditor Independen

Komite telah menelaah kemandirian PwC dan menyimpulkan bahwa PwC adalah mandiri (independen) untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016.

The following are summaries of the Committee Reports:

Consolidated Financial Statements

The Company’s 2016 consolidated financial statements, as included in the 2016 Annual Report, were audited by Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, a member of PricewaterhouseCoopers network of firms (PwC) whose report dated March 14,2017 expresses that the consolidated financial statements have been presented fairly in all material respects in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

The Committee has reviewed the above mentioned audited consolidated financial statements with the Company’s management and PwC, particularly the critical accounting policies and significant estimates and judgments. The Committee has satisfied itself that all material adjustments proposed by PwC have been included in the consolidated financial statements, and that the Committee is not aware of any material misstatement.

Internal Control

Despite the Company having delisted from the NYSE and no longer being subject to the reporting requirements of the US SEC, Management decided to continue, with certain modifications, the practice of assessing control over financial reporting. The results of this process were closely monitored by the Committee.

Independent Auditor

The Committee has reviewed the independence of PwC and concludes that PwC is independent to conduct the audit of the Company’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016.

Page 224: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

217Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Audit Internal

Terkait Audit Internal, Komite telah mempelajari Rencana Kerja Audit Internal, memantau kemajuan, membahas temuan yang signikan, serta memantau tindak lanjut perbaikan untuk memastikan adanya tindak lanjut dari Manajemen.

Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku

Komite telah menanyai Manajemen sehubungan dengan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai tanggapan, Manajemen menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya ketidakpatuhan dan dengan demikian, Komite menyatakan bahwa sepanjang pengetahuan mereka, tidak ada ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku.

Whistleblower

Prosedur whistleblower telah ditetapkan oleh Perusahaan termasuk laporan mengenai akuntansi, pengendalian internal akuntansi, dan persoalan audit. Komite membahas laporan yang diterima dan memantau resolusi yang sesuai.

Paket Remunerasi

Komite menugaskan PwC untuk melakukan penelaahan terhadap pembayaran paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite telah menyimpulkan bahwa jumlah remunerasi yang dibayarkan seperti yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan telah sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 2 Juni 2016.

Internal Auditors

With respect to the Internal Auditors, the Committee has reviewed the Internal Audit Work Plan, monitored the progress, discussed significant findings, and monitored remediations to ensure that Management follows up upon recommended remediations.

Compliance with the Prevailing Laws and Regulations

The Committee has inquired of Management with respect to the Company’s compliance with the prevailing laws and regulations. In response to this inquiry, Management stated that they are not aware of any non-compliance, and therefore, the Committee states that, to the best of its knowledge, it is not aware of any such non-compliance.

Whistleblower

Whistleblower procedures have been established by the Company including complaints regarding accounting, internal accounting controls and auditing matters. The Committee reviewed any complaints received and monitored their appropriate resolutions.

Remuneration Package

The Committee assigned PwC to assist in reviewing the payments of the remuneration packages of the Boards of Commissioners and Directors. The Committee concluded that the total remuneration paid as disclosed in the Annual Report was in line with the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders dated June 2, 2016.

Syed Maqbul Quader

Ketua Komite Audit 2016Chairman of Audit Committee 2016

Page 225: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

218 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Komite Manajemen Risiko (“KMR”) membantu Dewan Komisaris (“Komisaris”) dalam menyusun kebijakan yang tepat terkait penilaian risiko dan pengelolaan risiko, serta mengkaji kecukupan, kelengkapan, dan efektivitas penerapan proses manajemen risiko Perusahaan, dan merekomendasikan kepada Komisaris perbaikan yang dipandang perlu.

KMR diangkat oleh Komisaris dari para anggotanya. Per tanggal 1 Januari 2016, anggota KMR terdiri dari Khalid Ibrahim Al Mahmoud (Ketua), Ahmed Yousef Al Derbesti, Beny Roelyawan dan Elisa Lumbantoruan.

Setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 Maret 2016, Komisaris mengangkat Ajay Bahri dan Ian Charles Dench menggantikan Khalid Ibrahim Al Mahmoud dan Ahmed Yousef Al Derbesti, sehingga komposisi KMR menjadi: Ajay Bahri (Ketua), Ian Charles Dench, Beny Roelyawan dan Elisa Lumbantoruan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 2 Juni 2016 setuju memberhentikan dengan hormat Beny Roelyawan sebagai Komisaris, sehingga susunan anggota KMR terdiri dari Ajay Bahri (Ketua), Ian Charles Dench dan Elisa Lumbantoruan. Selanjutnya tanggal 12 Agustus 2016, Dewan Komisaris menyetujui tambahan Chris Kanter dan Edy Sudarmanto di Komite tersebut.

KMR menyelenggarakan tiga kali rapat pada tahun 2016. Partisipasi dan kehadiran para Komisaris dalam rapat Komite dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

The Risk Management Committee (the “RMC”) assists the Board of Commissioners (the “Commissioners”) in establishing an appropriate policy concerning risk assessment and risk management, as well as in reviewing the adequacy, completeness and effective implementation of the Company’s risk management process, and recommends to the Commissioners improvements where deemed necessary.

The RMC is appointed by the Commissioners from amongst its members, and since January 1, 2016, the RMC is comprised of Khalid Ibrahim Al Mahmoud (Chairman), Ahmed Yousef Al Derbesti, Beny Roelyawan and Elisa Lumbantoruan.

Following the Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 15, 2016, the Commissioners has appointed Ajay Bahri and Ian Charles Dench to replace Khalid Ibrahim Al Mahmoud and Ahmed Yousef Al Derbesti, hence the composition of the RMC became as follows: Ajay Bahri (Chairman), Ian Charles Dench, Beny Roelyawan and Elisa Lumbantoruan.

The Annual General Meeting of Shareholders on June 2, 2016 approved to honorably discharge Beny Roelyawan as a Commissioner, hence the RMC members composition comprised Ajay Bahri (Chairman), Ian Charles Dench and Elisa Lumbantoruan. Further on August 12, 2016, the BOC approved to add Chris Kanter and Edy Sudarmanto in the Committee.

The RMC held three meetings in 2016. A table of the Commissioners’ participation and attendance at the Committee meetings held during the year is set out below:

Laporan Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee Report

Page 226: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

219Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

KomisarisCommissioners

Jumlah Rapat Yang DihadiriNumbers of Meetings Attended

Khalid Ibrahim Al Mahmoud 1 0/0

Ajay Bahri 2 3/3

Elisa Lumbantoruan 3/3

Ian Charles Dench 3 2/3

Beny Roelyawan 4 1/1

Edy Sudarmanto 5 0/1

Chris Kanter 5 1/1

1. Ketua sampai dengan 15 Maret 2016 / Chairman until March 15, 2016

2. Ketua sejak 15 Maret 2016 / Chairman from March 15, 2016

3. Anggota sejak 15 Maret 2016 / Member from March 15, 2016

4. Anggota sampai dengan 2 Juni 2016 / Member until June 2, 2016

5. Anggota sejak 12 Agustus 2016 / Member from August 12, 2016

Kegiatan

KMR melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan piagamnya yang terakhir diubah pada tanggal 7 Mei 2013.

Kegiatan utama yang dilakukan KMR adalah:

1. Mengkaji dan mengesahkan Profil Risiko baru untuk tahun 2016 serta memantau secara berkesinambungan setiap kemajuan dan tindakan mitigasi atas risiko material yang dilakukan Manajemen.

2. Membahas secara rinci hal–hal yang terkait kegiatan dan rencana Manajemen Risiko Perusahaan.

Activities

The RMC conducted its duties and responsibilities in accordance with its charter of which the last amendment was made on May 7, 2013. The main activities undertaken by the RMC were as follows:1. Reviewed and endorsed the Risk Profile for

2016 and continual monitoring of updates and mitigation actions of the material risks conducted by Management.

2. Detailed discussions related with the Enterprise Risk Management’s activities and plans

Ajay Bahri

Ketua Komite Manajemen Risiko Chairman of Risk Management Committee

Page 227: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

220 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasannya, terutama dalam mengkaji dan memberikan saran mengenai kualifikasi yang diperlukan serta nominasi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dan dalam mengevaluasi serta memberikan masukkan mengenai skema remunerasi Direksi, Komisaris serta karyawan.

Anggota Komite ditunjuk oleh Dewan Komisaris dari para anggotanya dan terdiri dari tidak kurang tiga orang, salah satu anggota harus merupakan Komisaris Independen dan bertindak sebagai Ketua.

Per tanggal 1 Januari 2016, Komite terdiri dari Richard F. Seney sebagai Ketua, Chris Kanter, Astera Primanto Bhakti dan Cynthia Alison Gordon sebagai Anggota. Setelah Rapat Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 Maret 2015, Dewan Komisaris mengangkat Ian Charles Dench dan Hans Kuropatwa menggantikan Cynthia Gordon dan Chris Kanter, dengan demikian anggota Komite menjadi Richard Farnsworth Seney sebagai Ketua, Ian Charles Dench, Hans Kuropatwa and Astera Primanto Bhakti sebagai Anggota. Setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 31 Agustus 2016, Dewan Komisaris menunjuk Elisa Lumbantorun sebagai Ketua Komite menggantikan Richard F. Seney. Komposisi Komite saat ini adalah Elisa Lumbantoruan sebagai Ketua, Ian Charles Dench, Hans Kuropatwa, dan Astera Primanto Bhakti sebagai Anggota.

Komite dapat meminta saran profesional dari penasihat eksternal yang layak untuk memberikan perspektif tambahan mengenai praktik–praktik Nominasi dan Remunerasi jika dipandang perlu.

Komite menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat sepanjang tahun 2016. Daftar partisipasi dan kehadiran para Komisaris dalam rapat disajikan dalam tabel di bawah ini:

The Nomination and Remuneration Committee has the responsibility to assist the Board of Commissioners in fulfilling its oversight responsibilities, particularly in evaluating and advising on the necessary qualifications and nominations for candidates of the Board of Directors and the Board of Commissioners members and in evaluating and advising on the remuneration scheme of the Directors, Commissioners and employees.

Members of the Committee are appointed by the Board of Commissioners from amongst its members and comprise of not fewer than three members, one member of whom must be an Independent Commissioner and shall act as Chairman.

As of January 1, 2016, the Committee is comprised of Richard F. Seney as the Chairman, Chris Kanter, Astera Primanto Bhakti and Cynthia Gordon as Members. Following the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 15 March 2016, the Board of Commissioners appointed Ian Charles Dench and Hans Kuropatwa to replace Cynthia Gordon and Chris Kanter, hence the composition of the Committee became Richard F. Seney as the Chairman, Ian Charles Dench, Hans Kuropatwa and Astera Primanto Bhakti as Members. Following the Extraordinary General Meeting of Shareholders on August 31, 2016, the Board of Commissioners appointed Elisa Lumbantoruan as Chairman of the Committee replacing Richard F. Seney. The current composition of the Committee is Elisa Lumbantoruan as Chairman, Ian Charles Dench, Hans Kuropatwa and Astera Primanto Bhakti as Members.

The Committee has access to expert professional advice from appropriate external advisors to provide additional perspectives on Nomination and Remuneration practices as and when it deems necessary.

The Committee held 4 (four) meetings during 2016. A table of the Commissioners’ participation and attendance at the meetings held during the year is set out below:

Laporan Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee Report

Page 228: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

221Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

KomisarisCommissioners

Jumlah Rapat yang DihadiriNumbers of Meetings Attended

Richard Farnsworth Seney1 3/4

Elisa Lumbantoruan2 1/4

Cynthia Gordon3 1/4

Astera Primanto Bhakti 3/4

Ian Charles Dench4 2/4

Hans Kuropatwa5 3/4

1. Ketua sampai dengan 31 Agustus 2016 / Chairman until August 31 2016

2. Ketua sejak 31 Agustus 2016 / Chairman from August 31, 2016

3. Anggota sampai dengan 15 Maret 2016 / Member until March 15, 2016

4. Anggota sejak 15 Maret 2016 / Member from March 15, 2016

5. Anggota sejak 15 Maret 2016 / Member from March 15, 2016

Activities

The Committee conducts its duties and responsibilities in accordance with its Charter.

The main activities undertaken by the Committee in 2016 were as follows: 1. Reviewed and recommended to the Board of

Commissioners the nomination of members of Board of Commissioners.

2. Reviewed and recommended to the Board of Commissioners the remuneration and package of the Board of Commissioners for 2016;

3. Reviewed and recommended to the Board of Commissioners, the remuneration structure and package (including review of salaries, short-term and long-term incentives) for the Board of Directors for 2016;

4. Based on delegation from Board of Commissioners, (i) reviewed and approved the creation of CXO position and organization, (ii) reviewed and approved the appointment and remuneration of CXO, (iii) reviewed and approved employee salary structure 2016 and pool bonus 2015

Kegiatan

Komite melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Piagamnya.

Kegiatan utama Komite pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1. Mengkaji dan merekomendasikan kepada Dewan

Komisaris nominasi anggota Dewan Komisaris.

2. Mengkaji dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris struktur dan paket remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2016.

3. Mengkaji dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris, struktur dan paket remunerasi (termasuk peninjauan gaji, serta insentif jangka pendek dan jangka panjang) Direksi untuk tahun 2016.

4. Berdasarkan delegasi dari Dewan Komisaris, (i) mengkaji dan menyetujui pembentukan jabatan dan organisasi CXO, (ii) mengkaji dan menyetujui penunjukan dan remunerasi CXO, (iii) mengkaji dan menyetujui struktur gaji karyawan tahun 2016 dan pool bonus tahun 2015.

Elisa Lumbantoruan

Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Chairman of Nomination and Remuneration Committee

Page 229: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

222 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Komite Anggaran (“KA”) membantu Dewan Komisaris (Komisaris) dalam melaksanakan tugas–tugas pengawasan dan penasihat dengan mengkaji dan memberikan rekomendasi kepada Komisaris terkait dengan rencana strategis, rencana kerja tahunan dan anggaran (termasuk Rencana Belanja Modal).

Per tanggal 1 Januari 2016, keanggotaan KA terdiri dari Ahmed Yousef Al Derbesti (Chairman), Richard F. Seney, Chris Kanter, Cynthia Gordon dan Wijayanto Samirin.

Pada tanggal 15 Maret 2016, Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan menyetujui susunan Dewan Komisaris yang baru. Menyusul keputusan itu, komposisi baru KA adalah Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed menggantikan Ahmed Yousef Al Derbesti sebagai Ketua dan Chris Kanter, Wijayanto Samirin, Ajay Bahri serta Hans Kuropatwa sebagi anggota, dua terakhir menggantikan Cynthia Gordon dan Richard F. Seney.

Sepanjang tahun 2016, KA menyelenggarakan lima (5) rapat. Daftar partisipasi dan kehadiran Komisaris disajikan dalam tabel di bawah ini:

The Budget Committee (“BC”) assists the Board of Commissioners (the “BoC”) in performing the Board’s supervisory and advisory duties by reviewing and giving its recommendations to the Board in relation to the Company’s strategic plans, the Annual Work Plan and Budget (which includes the Capital Expenditure Plan).

As of January 1, 2016, the BC consists of Ahmed Yousef Al Derbesti (Chairman), Richard F. Seney, Chris Kanter, Cynthia Gordon and Wijayanto Samirin.

On March 15, 2016, the Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders approved new composition of Board of Commissioners. Following the decision, new composition of the BC is Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed replacing Ahmed Yousef Al Derbesti as the Chairman, and Chris Kanter, Wijayanto Samirin, Ajay Bahri and Hans Kuropatwa as members, the last two replacing Cynthia Gordon and Richard F. Seney.

During 2016, the BC held five (5) meetings of which the table of the Commissioners’ participation and attendance is set out below:

Laporan Komite AnggaranBudget Committee Report

KomisarisCommissioners

Jumlah Meeting Yang Dihadiri / Jumlah RapatNumber of Meetings Attended/Total Number of meetings

Ahmed Yousef Al Derbesti1 1/1

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed2

4/4

Chris Kanter 5/5

Wijayanto Samirin 4/5

Richard F. Seney3 1/1

Cynthia Gordon3 1/1

Ajay Bahri4 3/4

Hans Kuropatwa4 3/4

1. Ketua sampai dengan 15 Maret 2016 Chairman until March 15, 2016

2. Ketua sejak 15 Maret 2016 Chairman from March 15, 2016

3. Anggota sampai dengan 15 Maret 2016 Member until March 15, 2016

4. Anggota sejak 15 Maret 2016 Member from March 15, 2016

Page 230: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

223Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Kegiatan

KA telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kerangka acuan kerja.

Kegiatan utama KA adalah sebagai berikut:1. Mengkaji dan merekomendasikan kepada Dewan

Komisaris mengenai Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2017 yang diusulkan oleh Direksi; dan juga mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran 2016 yang telah disetujui;

2. Mengkaji rencana kerja 2016–2018; dan3. Membahas beberapa rencana strategis, yaitu

Network Sharing, Spektrum, Peningkatan Jaringan di Jawa, Perluasan Jaringan di Luar Jawa, Satelit, proyek Managed Power and Field Services serta rencana divestasi anak perusahaan.

Activities

The BC conducted its duties and responsibilities in accordance with its terms of reference.

The main activities undertaken by the BC were as follows:1. Review and recommend to the Board of

Commissioner the 2017 Workplan and Budget proposed by the Board of Directors; as well as supervise the approved 2016 Workplan and Budget;

2. Review the 2016-2018 Business Plan; and3. Discuss some strategic plans namely Network

Sharing, Spectrum, Network upgrade in Java, Network Expansion in Outside Java, Satellite, as well as Managed Power and Field Services project and subsidiary’s divestment plan.

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Ketua Komite Anggaran 2016 Chairman of Budget Committee 2016

Page 231: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

224 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Program CSR Indosat Ooredoo telah lama berjalan, dengan kontribusi hasil yang nyata di tahun 2016 sebagai berikut. Rincian program ini tersedia di Laporan Keberlanjutan Tahun 2016.

Indosat Ooredoo has a long running CSR program, which produced tangible results as follows in 2016. More detail is available in the 2016 Sustainability Report.

Pilar & ProgramPillars & Programs

Kegiatan di Tahun 2016 Activities in 2016

Pemberdayaan PerempuanWomen empowerment

Indosat Ooredoo berkomitmen meningkatkan jumlah perempuan yang terkoneksi ke internet mobile di Indonesia dari 40% hingga 43% di tahun 2020 (meningkat lebih dari 7 juta perempuan).

kelas master Pemberdayaan PerempuanDiselenggarakan untuk lebih dari 600 peserta perempuan sepanjang tahun 2016. Bahan pembicaraan termasuk Parenting in the Digital Era, Digital Safety & Security for Women and Family, Women in the Digital Economy, Commercial Product Photography, Leadership & Public Speaking, kelas Coding, E-commerce & Financial Inclusion, dan Digital Executive Women.

Program Pemberdayaan Purna tkiBermitra dengan Kementerian Tenaga Kerja Indonesia untuk menciptakan program pemberdayaan yang khusus berfokus kepada peningkatan keterampilan perempuan TKI Indonesia. Program tersebut menargetkan perempuan purna TKI di tiga kecamatan berisiko tinggi di Indonesia.

Indosat Ooredoo has committed to further increase the number of women connected to the mobile internet in Indonesia from 40% to 43% by 2020 (an increase of over 7 million women).

Women empowerment masterclasses Were held for over 600 female attendees during 2016. The program included Parenting in digital era, Digital safety & security for women and family, Women in digital economy, Commercial product photography, Leadership & public speaking, Coding class, E-commerce & financial inclusion, Digital Executive women.

the migrant Worker empowerment ProgramPartnering with Indonesia’s Ministry of Labour to create an empowerment program specifically focused on upskilling Indonesian women migrant workers. The program targeted ex-migrants in three high-risk communities areas across Indonesia.

1

Page 232: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

05

225Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Pilar & ProgramPillars & Programs

Kegiatan di Tahun 2016 Activities in 2016

Pendidikan & inovasieducation & innovation

Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10 menjaring sebanyak 3.592 ide aplikasi mobile.

Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) diikuti oleh lebih dari 10.000 peserta di tahun 2016.

Lebih dari 450 karyawan tergabung dalam program sukarelawan karyawan sepanjang tahun 2016. Program ini difokuskan pada digital literacy serta pendidikan digital, juga perbaikan infrastruktur dasar pendidikan. Program ini melibatkan lima wilayah operasional Indosat Ooredoo.

Kelas Coding diadakan bagi pelajar SD, SMP dan SMA di sejumlah lokasi termasuk Jakarta, Serpong, Bogor, Bandung, Semarang, Jogjakarta dan lebih banyak lagi. Lebih dari 200 anak mendaftarkan diri.

Memberikan inspirasi kepada lebih dari 8.200 pelajar serta masyarakat pada umumnya melalui program kunjungan perusahaan di kantor pusat Indosat Ooredoo.

The 10th Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) brought in 3,592 mobile application ideas.

Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) attracted more than 10,000 participants in 2016.

More than 450 employees joined employee volunteer programs in 2016. The programs for focused on digital literacy and education as well as improvements to basic educational infrastructure. The program involved five Indosat Ooredoo operations areas.

Provision of Coding Class for elementary and junior and high school students at several locations like Jakarta, Serpong, Bogor, Bandung, Semarang, Jogja, etc. Have more than 200 children signing in.

Inspired more than 8200 students and community at large about digital world through company visit programs at Indosat Ooredoo headquarter.

kesehatanHealth

Program Indosat Ooredoo MobilKlinik telah memberikan manfaatkesehatan berupa upaya pencegahandan penyembuhan kepada lebih dari770.000 penerima manfaat sejak awal program di tahun 2007, dengan lebih dari 74,000 orang menerima manfaat di tahun 2016.

Seminar kesehatan tentang obesitas di event Family Gathering.

Aplikasi Pita Pink mendukung kegiatan Gerakan Kesadaran Peduli Kanker Payudara melalui mobil mammogram gratis, pelayanan kesehatan dan konsultasi seputar kanker payudara.

The Indosat Ooredoo Mobile Clinic program has benefited more than 770,000 people through preventive or healing treatment since its inception in 2007, with more than 74,000 beneficiaries in 2016 alone.

Health seminar on obesity at a Family Gathering.

Pita Pink (Pink Ribbon) application supporting the Breast Cancer Awareness and Concern Movement (Gerakan Kesadaran Peduli Kanker Payudara) activities through a free mammogram car, health service and breast cancer consultation.

olahragasport

Indosat Ooredoo mendukung tim sepak bola U-13 serta atlet-atlet karate Indonesia yang mewakili negara di Kejuaraan Dunia Shotokan Karate International Federation (SKIF) JIEXpo 2016 yang digelar di Kemayoran.

Indosat Ooredoo supported a U-13 football team and the Indonesian karate athletes representing the country at the World Championship Shotokan Karate International Federation (SKIF) JIExpo 2016 in Kemayoran.

wireless innovationcontest

Indosat Ooredoo

3

4

2

Page 233: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

226 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo226 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT Indosat Tbk dan Entitas Anak

Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

PT Indosat Tbk and Subsidiaries

Consolidated Financial Statements

for The Years Ended 31 December 2016 and 2015

06Bab/Chapter

Page 234: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

227Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Page 235: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

228 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Page 236: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

229Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Page 237: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

230 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 1 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

except par value per share)

Catatan/2016 Notes 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 1,850,425 4 3,623,346 Cash and cash equivalentsKas yang dibatasi penggunaannya 108,593 77,574 Restricted cashPiutang usaha: Trade receivables:- Pihak berelasi 411,609 5 510,539 Related parties -- Pihak ketiga 2,295,670 5 2,219,636 Third parties -Piutang lain-lain 42,913 11,232 Other receivablesPersediaan 79,272 39,346 InventoriesAset derivatif 15,437 6 1,030 Derivative assetsPajak dibayar di muka: Prepaid taxes:- Pajak penghasilan - 7 69,411 Corporate income taxes -- Pajak lain-lain 199,113 7 344,885 Other taxes -Bagian lancar dari beban Current portion ofdibayar di muka jangka panjang: long-term prepayments:

- Beban frekuensi dan lisensi Prepaid frequency fee -dibayar di muka 2,462,403 9 2,321,743 and licenses

- Sewa dibayar di muka 420,013 428,355 Prepaid rental -- Beban dibayar di muka lainnya 137,043 221,687 Prepaid expenses - others -Aset keuangan lancar lain-lain 2,416 13,591 Other current financial assetsAset lancar lain-lain 48,574 36,302 Other current assets

Jumlah aset lancar 8,073,481 9,918,677 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSKas yang dibatasi penggunaannya 5,092 49,427 Restricted cashPiutang pihak berelasi 3,991 31 2,758 Due from related partiesKlaim restitusi pajak 422,885 8 538,049 Claims for tax refundsAset pajak tangguhan 215,971 7 114,226 Deferred tax assetsBeban dibayar di muka jangka panjang: Long-term prepayments:- Beban frekuensi dan lisensi Prepaid frequency fee -

dibayar di muka 59,375 9 93,216 and licenses- Sewa dibayar di muka 1,044,179 1,011,455 Prepaid rental -- Beban dibayar di muka lainnya 86,594 175,460 Prepaid expenses - others -Investasi pada entitas asosiasi 153,413 10 78,521 Investment in associatesInvestasi jangka panjang 25,469 10 37,821 Long-term investmentsAset tetap 39,078,409 11 41,821,703 Property and equipmentGoodwill dan aset takberwujud Goodwill and other intangiblelain 1,440,211 12 1,351,431 assets

Aset keuangan tidak Other non-currentlancar lain-lain 68,342 54,881 financial assets

Aset tidak lancar lain-lain 161,292 140,892 Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar 42,765,223 45,469,840 Total non-current assets

JUMLAH ASET 50,838,704 55,388,517 TOTAL ASSETS

Page 238: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

231Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 2 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

except par value per share)

Catatan/2016 Notes 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESPinjaman jangka pendek 399,390 13 1,449,022 Short-term loansUtang usaha: Trade payables:- Pihak berelasi 225,478 31 123,652 Related parties -- Pihak ketiga 619,585 640,490 Third parties -Utang pengadaan 4,381,710 14 6,263,117 Procurement payablesUtang pajak: Taxes payable:- Pajak penghasilan 339,797 7 24,538 Corporate income taxes -- Pajak lain-lain 103,424 7 73,702 Other taxes -Akrual 1,533,412 15 1,730,483 AccrualsKewajiban imbalan kerja Short-term employeejangka pendek 388,165 16 335,620 benefit obligations

Kewajiban imbalan kerja jangka Long-term employee benefitpanjang - bagian jangka pendek 39,442 16 32,196 obligations - current portion

Pendapatan diterima di muka 1,005,403 1,117,253 Unearned revenueUang muka pelanggan 542,258 285,863 Deposits from customersLiabilitas derivatif 20,814 6 290,747 Derivative liabilitiesBagian jangka pendek dari Current maturities ofpinjaman jangka panjang: long-term borrowings:

- Pinjaman 3,795,600 17 4,240,746 Loans payable -- Utang obligasi 3,391,286 18 1,152,791 Bonds payable -- Sukuk 225,804 19 226,810 Sharia bonds -- Kewajiban sewa Obligations under finance -

pembiayaan 554,037 32 516,527 leaseProvisi atas kasus hukum 1,358,643 20 1,358,643 Provision for legal caseLiabilitas jangka pendek lain-lain 162,344 190,400 Other current liabilities

Jumlah liabilitas jangka pendek 19,086,592 20,052,600 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang pihak berelasi 37,693 31 25,196 Due to related partiesLiabilitas pajak tangguhan 11,551 7 12,572 Deferred tax liabilitiesPinjaman jangka panjang - setelah Long-term borrowings-dikurangi bagian jangka pendek: net of current maturities:

- Pinjaman 2,273,616 17 6,369,885 Loans payable -- Utang obligasi 9,060,534 18 9,282,161 Bonds payable -- Sukuk 1,014,985 19 954,586 Sharia bonds -- Kewajiban sewa Obligations under finance -

pembiayaan 2,959,487 32 3,450,558 leaseKewajiban imbalan kerja jangka Long-term employee benefitpanjang - setelah dikurangi bagian obligations - net ofjangka pendek 1,245,845 16 908,838 current portion

Liabilitas jangka panjang lain-lain 971,282 1,068,280 Other non-current liabilities

Jumlah liabilitas jangka panjang 17,574,993 22,072,076 Total non-current liabilities

JUMLAH LIABILITAS 36,661,585 42,124,676 TOTAL LIABILITIES

Page 239: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

232 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 3 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

except par value per share)

Catatan/2016 Notes 2015

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable tokepada pemilik entitas induk owners of the parent

Capital stock - Rp100Modal saham - nilai nominal Rp100 (in full Rupiah amount)(dalam Rupiah penuh) per saham par value perSeri A dan Seri B A share and B share

- Modal dasar - 1 saham Seri A dan Authorized - 1 A share and -19.999.999.999 saham Seri B 19,999,999,999 B shares

- Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - 1 A -penuh - 1 saham Seri A dan share and 5,433,933,4995.433.933.499 saham Seri B 543,393 22 543,393 B shares

Tambahan modal disetor 1,546,587 22 1,546,587 Additional paid-in capitalSaldo laba: Retained earnings:- Dicadangkan 134,446 134,446 Appropriated -- Belum dicadangkan 10,701,160 9,596,118 Unappropriated -Komponen ekuitas lain-lain 404,104 1e 404,104 Other equity componentSelisih kurs karena penjabaran Difference in foreignlaporan keuangan 11,527 20,607 currency translation

Keuntungan pengukuran kembali atas Remeasurement gains onprogram imbalan pasti 36,244 251,459 defined benefit plans

Reserve for changesCadangan perubahan nilai wajar in fair value of availableinvestasi tersedia untuk dijual (27,261) (14,909) -for-sale investment

Cadangan lindung nilai arus kas 3 1,030 Cash flow hedging reserve

13,350,203 12,482,835Kepentingan nonpengendali 826,916 781,006 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 14,177,119 13,263,841 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIESDAN EKUITAS 50,838,704 55,388,517 AND EQUITY

Page 240: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

233Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 4 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali laba/(rugi) bersih per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT ORLOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,except earnings/(loss) per share)

Catatan/2016 Notes 2015

PENDAPATAN 24 REVENUESelular 24,095,337 21,895,722 CellularMultimedia, Komunikasi Data, Multimedia, Data Communication,Internet (“MIDI”) 4,130,461 3,753,485 Internet ("MIDI")

Telekomunikasi tetap 958,826 1,119,318 Fixed telecommunications

Jumlah pendapatan 29,184,624 26,768,525 Total revenue

(BEBAN) PENGHASILAN (EXPENSES) INCOME

Beban penyelenggaraan jasa (11,918,821) 25 (11,213,902) Cost of servicesPenyusutan dan amortisasi (8,972,570) 11,12 (8,769,147) Depreciation and amortizationKaryawan (2,114,754) 26 (1,921,071) PersonnelPemasaran (1,237,831) 27 (1,236,679) MarketingUmum dan administrasi (1,049,399) 27 (923,567) General and administrativeKerugian selisih Loss on foreignkurs - bersih (5,842) (306,648) exchange - net

Amortisasi keuntungan tangguhan Amortization of deferreddari penjualan dan penyewaan gain on sale and leasebackkembali menara 141,050 21 141,050 of towers

Lain-lain - bersih (85,904) (176,451) Others - net

Jumlah beban (25,244,071) (24,406,415) Total expenses

3,940,553 2,362,110

Keuntungan (kerugian) selisih Gain (loss) on foreignkurs - bersih 273,805 (1,292,516) exchange - net

Penghasilan bunga 111,474 218,555 Interest incomeBiaya keuangan (2,256,285) 28 (2,829,464) Finance costsKerugian perubahan Loss on change in fairnilai wajar derivatif - bersih (274,284) 6 (244,520) value of derivatives - net

(2,145,290) (4,147,945)

LABA (RUGI) SEBELUM PROFIT (LOSS) BEFOREPAJAK PENGHASILAN 1,795,263 (1,785,835) INCOME TAX

(BEBAN) MANFAAT PAJAK INCOME TAXPENGHASILAN (519,608) 7 622,357 (EXPENSE) BENEFIT

LABA (RUGI) TAHUN PROFIT (LOSS) FORBERJALAN 1,275,655 (1,163,478) THE YEAR

Page 241: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

234 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 5 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali laba/(rugi) bersih per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT ORLOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,except earnings/(loss) per share)

Catatan/2016 Notes 2015

LABA (RUGI) TAHUN PROFIT (LOSS) FORBERJALAN 1,275,655 (1,163,478) THE YEAR

PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF LAIN INCOME

Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassifiedke Laba Rugi to Profit or LossPerubahan nilai wajar yang belum Unrealized changes in fairdirealisasi atas investasi yang value of available-for-saletersedia untuk dijual (12,352) (14,909) investments

Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreignlaporan keuangan: currency translation:

- Selisih periode berjalan 457 29,688 Current period differences -- Penyesuaian reklasifikasi (9,537) - Reclassification adjustment -Cadangan lindung nilai arus kas: Cash flow hedging reserve:- (Kerugian) keuntungan yangbelum direalisasikan (3,878) 4,202 Unrealized (loss) gain -

- Penyesuaian reklasifikasi 2,851 (3,172)Reclassification adjustment -

(22,459) 15,809

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not beke Laba Rugi reclassified to Profit or Loss(Kerugian) keuntungan pengukuran Remeasurementkembali atas program (losses) gain onimbalan pasti (285,982) 16 214,620 defined benefit plans

Related income taxKeuntungan (beban) pajak terkait 71,496 16 (53,655) benefit (expenses)

(214,486) 160,965

(Kerugian) keuntungan komprehensif Other comprehensive incomelain tahun berjalan - (losses) gain forsetelah pajak (236,945) 176,774 the year - net of tax

JUMLAH PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE(KERUGIAN) KOMPREHENSIF INCOME (LOSS)TAHUN BERJALAN 1,038,710 (986,704) FOR THE YEAR

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PROFIT (LOSS)YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN FOR THE YEARKEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 1,105,042 (1,310,001) Owners of the parentKepentingan nonpengendali 170,613 146,523 Non-controlling interests

1,275,655 (1,163,478)

Page 242: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

235Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 6 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali laba/(rugi) bersih per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT ORLOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,except earnings/(loss) per share)

Catatan/2016 Notes 2015

JUMLAH PENGHASILAN (KERUGIAN) TOTAL COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF TAHUN INCOME (LOSS)BERJALAN YANG DAPAT FOR THE YEARDIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 867,368 (1,135,001) Owners of the parentKepentingan nonpengendali 171,342 148,297 Non-controlling interests

1,038,710 (986,704)

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR BASIC AND DILUTEDDAN DILUSIAN YANG DAPAT EARNINGS (LOSS) PERDIATRIBUSIKAN KEPADA SHARE ATTRIBUTABLEPEMILIK ENTITAS TO OWNERS OF THEINDUK PARENT(dalam Rupiah penuh) 203.36 23 (241.08) (in full Rupiah amount)

Page 243: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

236 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PTINDOSATTbk

DANENTITASANAK/ANDSUBSIDIARIES

Halaman

7Page

Catatanataslaporankeuangankonsolidasianmerupakanbagianyang

tidakterpisahkandarilaporankeuangankonsolidasian.

Theaccompanyingnotesformanintegralpartofthese

consolidatedfinancialstatements.

LAPORANPERUBAHANEKUITASKONSOLIDASIAN

UNTUKTAHUNYANGBERAKHIR

31DESEM

BER

2016DAN2015

(DisajikandalamjutaanRupiah)

CONSOLIDATEDSTATEMENTS

OFCHANGES

INEQUITY

FORTHEYEARSENDED

31DECEMBER

2016AND2015

(ExpressedinmillionsofRupiah)

Diatribusikankepadapemilikentitasinduk/Attributabletoownersoftheparent

Selisihkurs

Cadangan

karena

Keuntungan

perubahannilai

penjabaran

pengukuran

wajarinvestasi

Cadangan

Tambahan

laporan

kembaliatas

tersedia

lindung

modal

Komponen

keuangan/

program

untukdijual/

nilai

Kepentingan

Modal

disetor/

Saldolaba/Retainedearnings

ekuitas

Difference

imbalanpasti/

Reserveforchanges

aruskas/

nonpengendali/

saham/

Additional

Belum

lain-lain/

inforeign

Remeasurement

infairvalue

Cashflow

Non-

Jumlah

Capital

paid-in

Dicadangkan/

dicadangkan/

Otherequity

currency

gainondefined

ofavailable-for-

hedging

Jumlah/

controlling

ekuitas/

Uraian

stock

capital

Appropriated

Unappropriated

component

translation

benefitplans

saleinvestment

reserve

Total

interests

Totalequity

Description

Saldo1Januari2015

543,393

1,546,587

134,446

10,906,119

404,104

(9,081)

92,268

--

13,617,836

680,719

14,298,555

Balanceasof1January2015

Differenceinforeigncurrency

Selisihkurskarenapenjabaran

arisingfromthetranslation

laporankeuangan

ofthefinancialstatements

entitasanak

--

--

-29,688

--

-29,688

-29,688

ofsubsidiary

Perubahannilaiwajar

Changesinfairvalue

atasinvestasitersedia

ofavailable-for-sale

untukdijual

--

--

--

-(14,909)

-(14,9 09)

-(14,909)

investment

Cadanganlindungnilaiaruskas

--

--

--

--

1,030

1,030

-1,030

Cashflowhedgingreserve

Keuntunganpengukurankembali

Remeasurementgains

atasprogramimbalan

ondefinedbenefit

pasti-sesudahpajak

--

--

--

159,191

--

159,191

1,774

160,965

plans-netoftax

Dividendarientitasanak

--

--

--

--

--

(47,044)

(47,044)

Dividendsofsubsidiaries

Akuisisikepentingan

Acquisitionof

nonpengendali

--

--

--

--

--

(2,485)

(2,485)

non-controllinginter ests

Kontribusidarikepentingan

Contributionfrom

nonpengendali

--

--

--

--

--

1,519

1,519

non-controllinginterest

Laba(rugi)tahunberjalan

--

-(1,310,001)

--

--

-(1,310,001)

146,523

(1,163,478)

Profit(loss)fortheyear

Saldo31Desember2015

543,393

1,546,587

134,446

9,596,118

404,104

20,607

251,459

(14,909)

1,030

12,482,835

781,006

13,263,841

Balanceasof31December2015

Differenceinforeigncurrency

Selisihkurskarenapenjabaran

arisingfromthetranslation

laporankeuangan

ofthefinancialstatements

entitasanak

--

--

-(9,080)

--

-(9,080)

-(9,080)

ofsubsidiary

Perubahannilaiwajar

Changesinfairvalue

atasinvestasitersedia

ofavailable-for-sale

untukdijual

--

--

--

-(12,352)

-(12,352)

-(12,352)

investment

Cadanganlindungnilaiaruskas

--

--

--

--

(1,027)

(1,027)

-(1,027)

Cashflowhedgingreserve

Keuntungan(kerugian)pengukuran

Remeasurementgain

kembaliatasprogramimbalan

(loss)ondefinedbenefit

pasti-sesudahpajak

--

--

--

(215,215)

--

(215,215)

729

(214,486)

plans-netoftax

Dividendarientitasanak

--

--

--

--

--

(125,432)

(125,432)

Dividendsofsubsidiaries

Labatahunberjalan

--

-1,105,042

--

--

-1,105,042

170,613

1,275,655

Profitfortheyear

Saldo31Desember2016

543,393

1,546,587

134,446

10,701,160

404,104

11,527

36,244

(27,261)

313,350,203

826,916

14,177,119

Balanceasof31December2016

Page 244: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

237Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 8 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah)

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari: Cash received from:- Pelanggan 28,724,605 26,230,342 Customers -- Pengembalian Pajak Pertambahan Refund of Value Added -

Nilai (“PPN”) 230,068 103,077 Tax (“VAT”)- Pengembalian pajak Refund of corporate -

penghasilan badan 194,839 363,537 income taxes- Penghasilan bunga 114,333 219,748 Interest income -- Penyelesaian kontrak forward Settlement of currency -

valuta asing - 105,785 forward contracts

Pengeluaran kas kepada/untuk: Cash paid to/for:- Regulator, operator lain, pemasok Regulator, other operators, -

dan lain-lain (14,791,085) (13,463,345) suppliers and others- Biaya keuangan (2,238,752) (2,658,816) Finance costs -- Karyawan (1,687,223) (1,969,175) Employees -- Penyelesaian kontrak forward Settlement of currency -

valuta asing (550,014) - forward contracts- Pajak penghasilan badan (235,619) (209,170) Corporate income tax -- Kontrak swap tingkat suku bunga (9,637) (15,312) Interest rate swap contract -

Arus kas bersih yang diperoleh Net cash provided bydari aktivitas operasi 9,751,515 8,706,671 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMINVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan dividen kas 49,229 20,283 Cash dividend receivedPenerimaan dari penjualan Proceeds from sale ofaset tetap 43,954 261,226 property and equipment

Acquisitions of propertyPerolehan aset tetap (7,207,477) (7,344,833) and equipmentPenambahan investasi pada Additions to investmententitas asosiasi (91,970) (72,370) in associate

Perolehan aset takberwujud (85,122) (9,670) Acquisition of intangible assets

Arus kas bersih yang digunakan Net cash used inuntuk aktivitas investasi (7,291,386) (7,145,364) investing activities

Page 245: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

238 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 9 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah)

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROMPENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari pinjaman Proceeds fromjangka panjang 4,670,000 10,688,530 long-term loans

Proceeds from bonds payablePenerimaan dari obligasi dan sukuk 3,460,000 4,000,000 and sharia bondsPenerimaan dari pinjaman Proceeds fromjangka pendek 1,150,000 925,000 short-term loans

Pembayaran pinjaman Repayment ofjangka panjang (9,053,865) (6,978,781) long-term loans

Pembayaran pinjaman jangka pendek (2,200,000) (325,000) Repayment of short-term loansRepayment of bonds payable

Pembayaran obligasi dan sukuk (1,381,000) (9,347,137) and sharia bondsPembayaran kewajiban Repayment of obligationssewa pembiayaan (771,050) (441,678) under finance lease

Dividen kas yang dibayarkan kepada Cash dividend paidkepentingan nonpengendali (125,432) (47,044) to non-controlling interest

Kontribusi dari kepentingan Contribution fromnonpengendali - 1,519 non-controlling interest

Akuisisi dari kepentingan Acquisition ofnonpengendali - (2,485) non-controlling interest

Arus kas bersih yang digunakan Net cash used inuntuk aktivitas pendanaan (4,251,347) (1,527,076) financing activities

Net foreign exchangeDampak perubahan selisih kurs differences from cashterhadap kas dan setara kas 18,297 109,104 and cash equivalents

NET (DECREASE)/INCREASE(PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH IN CASH ANDKAS DAN SETARA KAS (1,772,921) 143,335 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASHKAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS ATPADA AWAL TAHUN 3,623,346 3,480,011 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASHKAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS ATPADA AKHIR TAHUN 1,850,425 3,623,346 END OF YEAR

Page 246: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

239Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 10 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Indosat Tbk (“Perusahaan”) didirikan diRepublik Indonesia pada tanggal 10 November1967 sesuai dengan Undang-UndangPenanaman Modal Asing No. 1 Tahun 1967berdasarkan akta notaris Mohamad SaidTadjoedin, S.H. No. 55. Akta pendirian inidiumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 26, Tambahan No. 24, tanggal29 Maret 1968. Pada tahun 1980, Perusahaandijual oleh American Cable and RadioCorporation, entitas anak dari InternationalTelephone & Telegraph, kepada PemerintahRepublik Indonesia (“Pemerintah”) dan menjadiBadan Usaha Milik Negara (Persero).

PT Indosat Tbk (“the Company”)was established in the Republic of Indonesiaon 10 November 1967 within the framework ofthe Indonesian Foreign Investment Law No. 1Year 1967 based on notarial deed No. 55 ofMohamad Said Tadjoedin, S.H. The deed ofestablishment was published in SupplementNo. 24 of State Gazette of the Republic ofIndonesia No. 26 dated 29 March 1968. In1980, the Company was sold by AmericanCable and Radio Corporation, an InternationalTelephone & Telegraph subsidiary, to theGovernment of the Republic of Indonesia(“the Government”) and became aState-owned Company (Persero).

Pada tanggal 7 Februari 2003, Perusahaanmemperoleh persetujuan dari Badan KoordinasiPenanaman Modal (“BKPM”) dalam SuratNo. 14/V/PMA/2003 atas perubahan statushukum dari Badan Usaha Milik Negara (Persero)menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing.Selanjutnya, pada tanggal 21 Maret 2003,Perusahaan memperoleh persetujuan dariMenteri Kehakiman dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia atas perubahan AnggaranDasar yang berkaitan dengan perubahan statushukum tersebut.

On 7 February 2003, the Company receivedthe approval from the Capital InvestmentCoordinating Board (“BKPM”) in its letterNo. 14/V/PMA/2003 for the change of its legalstatus from a State-owned Company(Persero) to a Foreign Capital InvestmentCompany. Subsequently, on 21 March 2003,the Company received the approval from theMinistry of Justice and Human Rights of theRepublic of Indonesia on the amendment ofits Articles of Association to reflect the changein its legal status.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan. Perubahan terakhirdiaktakan dengan Akta Notaris No. 123 tanggal28 Januari 2010 oleh Aulia Taufani, S.H.(sebagai pengganti notaris Sutjipto, S.H.),sebagaimana disetujui pada Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”)tanggal 28 Januari 2010, dengan tujuanmemenuhi Peraturan Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)Indonesia) No. IX.J.1 tanggal 14 Mei 2008tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar PerseroanTerbatas yang Melakukan Penawaran UmumEfek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik danPeraturan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasidan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

The Company’s Articles of Association havebeen amended from time to time. The latestamendment was covered by notarial deed No.123 dated 28 January 2010 of Aulia Taufani,S.H. (as a substitute notary of Sutjipto, S.H.),as approved in the Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders (“EGMS”) held on28 January 2010, in order to comply with theIndonesian Capital Market and FinancialInstitutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) (currently the Indonesian FinancialServices Authority (“OJK”)) Rule No. IX.J.1dated 14 May 2008 on the Principles ofArticles of Association of Limited LiabilityCompanies that Conduct Public Offering ofEquity Securities and Public Companies andRule No. IX.E.1 on Affiliate Transactions andCertain Conflict of Interests Transactions.

Page 247: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

240 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 11 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaantelah dilaporkan kepada dan disetujui olehMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia berdasarkan suratNo. AHU-09555.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal22 Februari 2010 dan No. AHU-AH.01.10-04964tanggal 25 Februari 2010. Perubahan inidiumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No.89, Tambahan No.37880, tanggal5 November 2010. Perubahan terakhir tersebutberkaitan dengan perubahan maksud, tujuan dankegiatan usaha Perusahaan, pengangkatanpejabat Direktur Utama, jika pemegang jabatanDirektur Utama tidak tersedia, kewajiban rapatDireksi dan definisi benturan kepentingan.

The latest amendment of the Company’sArticles of Association has been reported toand approved by the Ministry of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesiabased on its letters No. AHU-09555.AH.01.02Year 2010 dated 22 February 2010 andNo. AHU-AH.01.10-04964 dated 25 February2010. The deed was published in SupplementNo. 37880 of State Gazette of the Republic ofIndonesia No. 89 dated 5 November 2010.The latest amendment relates to, amongother matters, the changes in the Company’spurposes, objectives and business activities,appointment of acting President Director if theincumbent President Director is unavailable,requirement of Board of Directors’ meetingsand definition of conflict of interests.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksuddan tujuan Perusahaan adalah melakukankegiatan usaha penyelenggaraan jaringantelekomunikasi, jasa telekomunikasi sertateknologi informasi dan/atau jasa teknologikonvergensi dengan melakukan kegiatan usahautama sebagai berikut:

According to article 3 of its Articles ofAssociation, the Company’s purposes andobjectives are to provide telecommunicationsnetworks, telecommunications services aswell as information technology and/orconvergence technology services by carryingout the following main business activities:

a. Menyelenggarakan jaringan telekomunikasi,jasa telekomunikasi serta teknologi informasidan/atau layanan teknologi konvergensi,termasuk tetapi tidak terbatas padapenyediaan jasa teleponi dasar, layananmultimedia, layanan teleponi internet,layanan interkoneksi internet, layanan aksesinternet, jaringan telekomunikasi bergerakdan jaringan telekomunikasi tetap; dan

a. To provide telecommunicationsnetworks, telecommunications servicesas well as information technology and/orconvergence technology services,including but not limited to providingbasic telephony services, multimediaservices, internet telephony services,network access point service, internetservices, mobile telecommunicationsnetworks and fixed telecommunicationsnetworks; and

b. Menyelenggarakan jasa transaksipembayaran dan layanan transfer uangmelalui jaringan telekomunikasi sertateknologi informasi dan/atau teknologikonvergensi.

b. To engage in payment transactions andmoney transfer services throughtelecommunications networks as well asinformation technology and/orconvergence technology.

Page 248: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

241Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 12 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Perusahaan dapat melakukan kegiatan usahapenunjang untuk mencapai maksud dan tujuantersebut dan dalam rangka mendukung kegiatanusaha utama sebagai berikut:

The Company can provide supportingbusiness activities in order to achieve thepurposes and objectives, and to support itsmain businesses, as follows:

a. Merencanakan, membeli, merekayasa,membangun, menyediakan,mengembangkan, mengoperasikan,menyewa, menyewakan, serta memeliharaprasarana/sarana termasuk sumber dayauntuk mendukung kegiatan usahaPerusahaan dalam penyelenggaraanjaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasiserta teknologi informasi dan/atau layananteknologi konvergensi;

a. To plan, procure, modify, build, provide,develop, operate, lease, rent andmaintain infrastructures/facilitiesincluding resources to support theCompany’s business in providingtelecommunications networks,telecommunications services as well asinformation technology and/orconvergence technology services;

b. Menjalankan usaha dan kegiatan operasi(termasuk pengembangan, pemasaran danpenjualan jaringan telekomunikasi, jasatelekomunikasi serta teknologi informasidan/atau jasa teknologi konvergensi olehPerusahaan), termasuk penelitian, layananpelanggan, pendidikan dan pelatihan (baik didalam maupun luar negeri); dan

b. To conduct business and operatingactivities (including development,marketing and sales oftelecommunications networks,telecommunications services as well asinformation technology and/orconvergence technology services by theCompany), including research, customerservices, education and courses (bothdomestic and overseas); and

c. Menyelenggarakan kegiatan lain yangdiperlukan untuk mendukung dan/atauterkait dengan penyelenggaraan jaringantelekomunikasi, jasa telekomunikasi sertateknologi informasi dan/atau layananteknologi konvergensi termasuk, tetapi tidakterbatas pada, transaksi elektronik danpenyediaan piranti keras, piranti lunak,konten serta jasa pengelolaantelekomunikasi.

c. To conduct other activities necessary tosupport and/or related to the provision oftelecommunications networks,telecommunications services as well asinformation technology and/orconvergence technology servicesincluding, but not limited to, electronictransactions and provision of hardware,software, content as well astelecommunications-managed services.

Perusahaan memulai kegiatan operasinya padatahun 1969.

The Company started its commercialoperations in 1969.

Perusahaan telah menjalankan semua kegiatanusaha utama dan pendukung sebagaimanadimaksud dalam Anggaran Dasarnya.

The Company has been conducting all themain and supporting business activities asstated in its Articles of Association.

Perusahaan berdomisili di Jalan Medan MerdekaBarat No. 21, Jakarta dan memiliki 5 kantorregional yang berlokasi di Jakarta, Semarang,Surabaya, Medan dan Balikpapan.

The Company is domiciled at Jalan MedanMerdeka Barat No. 21, Jakarta and has5 regional offices located in Jakarta,Semarang, Surabaya, Medan and Balikpapan.

Page 249: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

242 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 13 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Ooredoo QSC, Qatar (sebelumnya QatarTelecom QSC) (“Ooredoo”) adalah entitas indukutama dari Perusahaan dan entitas anaknya(secara kelompok selanjutnya disebut “Grup”).Entitas induk langsung dari Perusahaan adalahOoredoo Asia Pte. Ltd., sebelumnya QatarTelecom (Qtel Asia) Pte. Ltd., Singapura.

Ooredoo QSC, Qatar (previously QatarTelecom QSC) (“Ooredoo”) is the ultimateparent company of the Company and itssubsidiaries (collectively referred to hereafteras the “Group”). The immediate parentcompany of the Company is Ooredoo AsiaPte. Ltd., previously Qatar Telecom(Qtel Asia) Pte. Ltd., Singapore.

Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 1989tentang Telekomunikasi dan PeraturanPemerintah No. 77 Tahun 1991, Perusahaantelah ditetapkan kembali sebagai BadanPenyelenggara yang menyediakan jasatelekomunikasi internasional di bawah otoritasPemerintah.

Based on Law No. 3 Year 1989 onTelecommunications and pursuant toGovernment Regulation No. 77 Year 1991,the Company had been re-confirmed as anOperating Body (“Badan Penyelenggara”) thatprovided international telecommunicationsservices under the authority of theGovernment.

Pada tahun 1999, Pemerintah menerbitkanUndang-Undang No. 36 mengenaiTelekomunikasi (“Undang-UndangTelekomunikasi”) yang berlaku efektif tanggal8 September 2000. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, penyelenggaraan jasatelekomunikasi meliputi:

In 1999, the Government issued Law No. 36on Telecommunications (“TelecommunicationsLaw”) which took effect on 8 September 2000.Under the Telecommunications Law,telecommunications services cover:

Jaringan telekomunikasiJasa telekomunikasiJasa telekomunikasi khusus

Telecommunications networksTelecommunications servicesSpecial telecommunications services

Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha MilikDaerah, Badan Usaha Swasta dan Koperasidiperbolehkan untuk menyediakan jaringan danjasa telekomunikasi. Perorangan, instansipemerintah dan badan hukum, selainpenyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi,diperbolehkan untuk menyelenggarakan jasatelekomunikasi khusus.

State-owned companies, regionalgovernment-owned companies, privately-owned companies and cooperatives areallowed to provide telecommunicationsnetworks and services. Individuals,government institutions and legal entities,other than telecommunications networks andservice providers, are allowed to renderspecial telecommunications services.

Undang-Undang Telekomunikasi melarangkegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinyapraktik monopoli dan persaingan usaha yangtidak sehat dan diharapkan menjadi pembukajalan bagi liberalisasi pasar.

The Telecommunications Law prohibitsactivities that result in monopolistic practicesand unhealthy competition and expects topave the way for market liberalization.

Berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasitersebut, status Perusahaan sebagai BadanPenyelenggara menjadi berakhir danPerusahaan harus memperoleh izin dariPemerintah untuk dapat menyelenggarakanjaringan dan jasa telekomunikasi tertentu.

Based on the Telecommunications Law, theCompany ceased as an Operating Body andhad to obtain licenses from the Governmentto be able to engage in the provision ofspecific telecommunications networks andservices.

Page 250: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

243Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 14 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Pada tanggal 14 Agustus 2000, Pemerintah,melalui Menteri Perhubungan (“Menhub”),memberi izin prinsip kepada Perusahaansebagai penyelenggara jasa telekomunikasiDigital Communication System (“DCS”) 1800berskala nasional. Pada tanggal 23 Agustus2001, Perusahaan memperoleh izinpenyelenggaraan (DCS 1800) dari Menhub.Selanjutnya, berdasarkan Surat KeputusanNo. KEP.247 tanggal 6 November 2001 yangditerbitkan oleh Menhub, izin penyelenggaraantersebut dialihkan kepada entitas anak, padasaat itu PT Indosat Multi Media Mobile (“IM3”).Lihat Catatan 1e. Pada tanggal 7 September2000, Pemerintah, melalui Menhub, memberikanizin prinsip kepada Perusahaan untukmenyelenggarakan telepon lokal dan sambunganlangsung jarak jauh dalam negeri sebagaikompensasi atas pengakhiran hak eksklusifPerusahaan sebagai penyelenggara jasatelekomunikasi internasional. Di lain pihak,PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Telkom”)telah diberikan izin prinsip untukmenyelenggarakan jasa telekomunikasiinternasional sebagai kompensasi ataspengakhiran lebih awal hak penyelenggaraanjasa telekomunikasi lokal dan sambunganlangsung jarak jauh dalam negeri.

On 14 August 2000, the Government, throughthe Ministry of Communications (“MOC”),granted the Company an in-principle licenseas a nationwide Digital CommunicationSystem (“DCS”) 1800 telecommunicationsprovider. On 23 August 2001, the Companyobtained the operating license (DCS 1800)from the MOC. Subsequently, based onDecree No. KEP.247 dated 6 November 2001issued by the MOC, the operating license wastransferred to the Company’s subsidiary,PT Indosat Multi Media Mobile (“IM3”). Referto Note 1e. On 7 September 2000, theGovernment, through the MOC, also grantedthe Company in-principle licenses for localand domestic long-distancetelecommunications services ascompensation for the termination of itsexclusivity rights on internationaltelecommunications services. On the otherhand, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk(“Telkom”) was granted an in-principle licensefor international telecommunications servicesas compensation for the early termination ofTelkom’s rights on local and domesticlong-distance telecommunications services.

Berdasarkan surat Menhub tanggal 1 Agustus2002, Perusahaan diberikan izinpenyelenggaraan jaringan telekomunikasi tetaplokal dengan wilayah operasi Jakarta danSurabaya. Izin penyelenggaraan ini diperbaruimenjadi izin nasional pada tanggal 17 April 2003berdasarkan Surat Keputusan MenhubNo. KP.130 Tahun 2003. Penilaian atas izin yangdiberikan kepada Telkom dan Perusahaan ataspengakhiran hak eksklusif mereka, masing-masing atas penyelenggaraan jasatelekomunikasi lokal/domestik dan internasional,ditentukan oleh penilai independen.

Based on a letter dated 1 August 2002 fromthe MOC, the Company was granted anoperating license for fixed localtelecommunications network covering Jakartaand Surabaya. This operating license wasconverted to become a national license on17 April 2003 based on Decree No. KP.130Year 2003 of the MOC. The values of theabove licenses granted to Telkom and theCompany on the termination of their exclusiverights on local/domestic and internationaltelecommunications services, respectively,were determined by an independentappraiser.

Page 251: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

244 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 15 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan danspektrum frekuensi

Licenses to operate network, services andfrequency spectrum

Berikut adalah izin signifikan untukpenyelenggaraan jaringan, layanan danspektrum frekuensi yang dimiliki Perusahaan danentitas anak:

The following are significant licenses tooperate network, services and frequencyspectrum obtained by the Company andsubsidiaries:

Izin/License

No. Izin/License No. Keterangan Description

Tanggal efektif/Effective date

PT Indosat TbkIzin PenyelenggaraanJaringan Bergerak Selular/License to Operate CellularMobile Network (*)

No. 504/KEP/M.KOMINFO/08/2012dan/andNo. 643/KEP/M.KOMINFO/06/2015

Amandemen IzinJaringan BergerakSelular yangmemungkinkanIndosat untukmenerapkan 3rdGenerationPartnership Project(Sistem 3G) pada pitafrekuensi 800 MHz,900 MHz dan 1800MHz dan jugaInternational MobileTelecommunication2000 (IMT 2000) pada2100 MHz.

Amendment ofCellular Licensewhich allows Indosatto deploy 3rdGenerationPartnership Project(3G system) at 800MHz, 900 MHz and1800 MHz spectrumband, and alsoInternational MobileTelecommunication2000 (IMT 2000) at2100 MHz.

30/06/2015

Izin Penempatan Satelit padaSlot Orbit/ License forSatellite orbital (*)

No.460/M.KOMINFO/12/ 2011

Persetujuanpemanfaatanslot orbit 150,5o BT(Bujur Timur)pada slot orbit.

Approval for Indosatto utilize Orbital Slot150.5o EL (EastLatitude).

Berakhirpada/Ending on01/09/2015

Izin PenyelenggaraanLayanan InterkoneksiInternet/ License to OperateInternet InterconnectionServices (Network AccessPoint/(“NAP”)) (*)

KEP No. 414 Tahun2014

Izin penyelenggaraanlayanan interkoneksiinternet.

Operating license forNAP.

12/09/2014

Izin PenyelenggaraanLayanan Akses Internet/License to Operate InternetService Provider ("ISP") (*)

KEP No. 418 Tahun2014

Izin penyelenggaraansebagai penyedialayanan internet.

Operating license asISP.

07/04/2014

Izin PenyelenggaraanLayanan Teleponi Internet/License to Operate InternetTelephony Services (*)

KEP No. 416 Tahun2014

Voice over InternetProtocol (“VoIP”).

Voice over InternetProtocol (“VoIP”).

07/04/2014

Izin PenyelenggaraanJaringan Tetap Tertutup/License to Operate ClosedFixed Network (“JARTUP”) (*)

No. 1123 Tahun 2016 Jaringan tetaptertutup.

Closed Fixed Network. 21/06/2016

Izin PenyelenggaraanJaringan Tetap dan JasaTeleponi Dasar/ License forFixed Network and BasicTelephony Service (*)

No. 950 Tahun 2016No. 845 Tahun 2016dan/andNo. 848 Tahun 2016

Izin penyelenggaraanjaringan tetap danjasa teleponi dasaryang meliputi jasatelepon lokal,sambungan lokal jarakjauh nasional dansambungan langsungjarak jauh teleponiinternasional.

Operating license forfixed network andbasic telephonyservice which coversthe provision of local,national long-distance,and international longdistance telephonyservices.

31/05/201616/05/2016dan/and16/05/2016

Page 252: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

245Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 16 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan danspektrum frekuensi (lanjutan)

Licenses to operate network, services andfrequency spectrum (continued)

Izin/License

No. Izin/License No. Keterangan Description

Tanggal efektif/Effective date

Izin Spektrum Frekuensiyang Dialokasikan/ Licensefor Allocated FrequencySpectrum (***)

No. 19/KEP/M.KOMINFO/02/2006diperpanjangdengan/extended byKEP No. 510 Tahun2016

Jaringan BergerakSelular spektrumfrekuensi radio2,1 GHz untuk 1 blok(2 x 5 Mhz) frekuensi3G.

Cellular MobileNetwork 2.1 GHzradio frequencyspectrum for 1 block(2 x 5 Mhz) of 3Gfrequency.

14/02/2006dan/and24/03/2016

Izin Spektrum Frekuensiyang Dialokasikan/ Licensefor Allocated FrequencySpectrum

No. 268/KEP/M.KOMINFO/09/2009

Jaringan BergerakSelular spektrumfrekuensi radio2,1 GHz untuk 1 blok(2 x 5 Mhz) frekuensi3G.

Cellular MobileNetwork 2.1 GHzradio frequencyspectrum for 1 block(2 x 5 Mhz) of 3Gfrequency.

01/09/2009

Izin Frekuensi Radio/Licensefor Radio Frequency Band

No. 181/KEP/M.KOMINFO/12/2006

Alokasi 2 kanalfrekuensi nasional,yaitu kanal 589 dan630 pada spektrum800 MHz untukjaringan tetap lokalnirkabel denganmobilitas terbatas.

Allocation of twonationwide frequencychannels, i.e.,channels 589 and630 in the 800 MHzspectrum for localfixed wirelessnetwork services withlimited mobility.

12/12/2006

Izin Frekuensi Radio/Licensefor Radio Frequency Band(****)

KEP No. 799 Tahun2014

Alokasi penggunaanfrekuensi 800 MHzdengan pita frekuensiradio dari 887,5 - 890MHz berpasangandengan pita frekuensiradio dari 932,5 - 935MHz.

Allocation of the useof frequency 800MHz with radiofrequency band of887.5 - 890 MHzpaired with radiofrequency band of932.5 - 935 MHz.

12/09/2014

Kartu Prabayar “Indosat m-wallet”/“Indosat m-wallet”Prepaid Cards

Surat/Letter No.10/14/DASP dari/fromBank Indonesia (BankSentral/Central Bank)

Perusahaanmendapat persetujuanuntuk mengeluarkankartu pra-bayar“Indosat m-wallet”yang berfungsisebagai alat baruuntuk melakukanpembayaran kepadamerchant tertentu.

The Companyreceived approval for“Indosat m-wallet”prepaid cards as anew means ofmaking payments tocertain merchants.

09/01/2008

Penyelenggara PengirimanUang/Money RemittanceProvider

Surat/LetterNo.12/67/DASP/25dari/from BankIndonesia

Perusahaanmendapat persetujuanuntuk menjadi“penyelenggarapengiriman uang”untuk para pelanggandalam pasar lokal danluar negeri.

The Companyreceived approval tobecome a “moneyremittance provider”to customers in thelocal andinternational markets.

03/09/2010

Penerbit Nomor Identifikasi /Issuer Identification Number(“IIN”)

Surat/Letter No.2619/BSN/D3-d3/12/2010 dari/fromBadan StandarisasiNasional

Perusahaanmemperoleh IIN untukaplikasi “Indosat m-wallet” dan“penyelenggarapengiriman uang”.

The Companyobtained IssuerIdentification Number(IIN) on itsapplications for“Indosat m-wallet”and “moneyremittance”.

13/12/2010

Page 253: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

246 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 17 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan danspektrum frekuensi (lanjutan)

Licenses to operate network, services andfrequency spectrum (continued)

Izin/License

No. Izin/License No. Keterangan Description

Tanggal efektif/Effective date

PT Indosat Mega MediaIzin PenyelenggaraanLayanan Akses Internet/License to Operate InternetService Provider(“ISP”) (*)

No. 229/KEP/M.KOMINFO/5/2013

ISP dengan cakupanwilayah regional.

ISP with regionalcoverage.

30/05/2013

Izin PenyelenggaraanLayanan InterkoneksiInternet/License to OperateInternet InterconnectionServices (“NAP”) (*)

No. 138/KEP/M.KOMINFO/10/2014

NAP dengancakupan wilayahregional.

NAP with regionalcoverage.

27/10/2014

Izin Penyelenggaraanjaringan tetap tertutup/License to Operate ClosedFixed Network (“JARTUP”)(*)

No. 10/KEP/M.KOMINFO/1/2015

JARTUP dengancakupan wilayahregional.

JARTUP withregional coverage.

09/01/2015

Izin PenyelenggaraanJaringan TelekomunikasiTetap Lokal Berbasis“Packet Switched”/Licensefor “Packet Switched” LocalFixed TelecommunicationsNetwork (*)

No. 342/KEP/M.KOMINFO/8/2015diperbarui dengan/updated byNo. 1575/KEP/M.KOMINFO/09/2016

Jaringantelekomunikasitetap lokal yangmenggunakan pitafrekuensi radio 3,3GHz untuk keperluanBroadband WirelessAccess (“BWA”)dengan cakupanwilayah regional.

Local fixedtelecommunicationsnetwork using 3.3GHz radio frequencyspectrum ofBroadband WirelessAccess (“BWA”) withregional coverage.

05/08/2015diperbaruidengan/updated by13/09/2016

Izin Frekuensi RadioBerbasis “Packet Switched”/License for "PacketSwitched" Radio FrequencyBand

No. 237/KEP/M.KOMINFO/9/2009

Pengalokasianfrekuensiradio 2,3 GHz dan3,3 GHz untuklayanan BWA (**)dengan cakupanwilayah regional.

Allocation of 2.3GHz and 3.3 GHzradio frequencyspectrum of BWA(**) with regionalcoverage.

27/07/2009

Page 254: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

247Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 18 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan danspektrum frekuensi (lanjutan)

Licenses to operate network, services andfrequency spectrum (continued)

Izin/License

No. Izin/License No. Keterangan Description

Tanggal efektif/Effective date

PT Aplikanusa LintasartaIzin PenyelenggaraanJaringan Tetap Tertutup/License for Closed FixedNetwork (“JARTUP”) (*)

No. 199/KEP/DJPPI/KOMINFO/04/2015

Izin penyelenggaraanJARTUP dengancakupan wilayahnasional.

License to operateclosed fixed line withnational coverage.

24/04/2015

Izin PenyelenggaraanJaringan Tetap LokalBerbasis PacketSwitched/License for LocalFixed Line with PacketSwitched (*)

No. 258/KEP/DJPPI/KOMINFO/06/2015

Izin penyelenggaraanjaringan tetap lokalberbasis packetswitched dengancakupan wilayahnasional.

License to operatelocal fixed line withpacket switched basiswith nationalcoverage.

05/06/2015

Izin Penyelenggaraan JasaAkses Internet/License forInternet Service Provider(“ISP”)

No. 275/KEP/DJPPI/KOMINFO/12/2016

Izin penyelenggaraanjasa akses internetdengan cakupanwilayah nasional.

Operating license forISP with nationalcoverage.

05/12/2016

Izin Penyelenggaraan JasaInterkoneksi Internet/Licensefor Network Access Point(“NAP”) (*)

No. 274/KEP/DJPPI/KOMINFO/08/2014

Izin penyelenggaraanNAP dengan cakupanwilayah nasional.

Operating license forNAP with nationalcoverage.

22/08/2014

Izin Penyelenggaraan JasaNilai Tambah Teleponi PusatLayanan Informasi/ Licensefor Call Center Provider (*)

No. 366/KEP/M.KOMINFO/04/2014

Izin penyelenggaraanuntuk jasa nilaitambah teleponi pusatlayanan informasidengan cakupanwilayah nasional.

Operating license toprovide value addedservices of telephonycall center withnational coverage.

02/04/2014

Izin Penyelenggaraan JasaSistem Komunikasi Data/License for DataCommunication SystemProvider (*)

Izin PenyelenggaraanJaringan Bergerak TerestrialRadio Trunking/License forRadio Trunking MobileNetwork Provider (*)

No. 889/KEP/DJPPI/KOMINFO/2015

No. 1231/KEP/M.KOMINFO/07/2016

Izin penyelenggaraanuntuk menyediakansistem komunikasidata dengan cakupanwilayah nasional.

Izin penyelenggaraanuntuk jaringanbergerak terestrialRadio Trunkingdengan cakupanwilayah nasional

Operating license toprovide datacommunicationsystem services withnational coverage.

Operating license toprovide RadioTrunking mobilenetwork in nationalcoverage

30/11/2015

18/07/2016

Izin Frekuensi Radio 10,5GHz/License for RadioFrequency Band 10.5 GHz

No.33/IV.1.2/DITFREK/II/2005

Alokasi frekuensi radiountuk pengembanganakses BWA dalamrentang:-10,182 GHz - 10,189GHz-10,532 GHz - 10,539GHzdengan cakupanwilayah regional.

Allocated radiofrequency band rangeto develop BWAaccess:- 10.182 GHz -10.189 GHz- 10.532 GHz -10.539 GHzwith regional areacoverage.

04/02/2005

Page 255: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

248 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 19 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan danspektrum frekuensi (lanjutan)

Licenses to operate network, services andfrequency spectrum (continued)

Izin/License

No. Izin/License No. Keterangan Description

Tanggal efektif/Effective date

PT Aplikanusa LintasartaIzin Frekuensi Radio3,3 Ghz/License for RadioFrequency Band 3.3 GHz

No. 266/KEP/M.KOMINFO/08/2009

Alokasi frekuensiradio 3,3 GHz(cakupan 3325 -3337,5 MHz) dengancakupan wilayahregional.

Allocated radiofrequency band 3.3GHz (range 3325 -3337.5 MHz) withregional coverage.

31/08/2009

(*) Untuk setiap izin, evaluasi dilakukan setiap lima tahun. (*) For every license, an evaluation is performed every five years.

(**) PT Indosat Mega Media berkewajiban, antara lain, melakukanpembayaran biaya nilai awal sebesar Rp18.408 dan biaya hakpenggunaan frekuensi radio tahunan.

(**) PT Indosat Mega Media was obliged to, among others, payupfront fee of Rp18,408 and annual radio frequency fee.

(***) Perusahaan awalnya diberikan izin pada tahun 2006 untuk jangkawaktu 10 tahun, membayar upfront fee sebesar Rp320.000 dankemudian diberikan perpanjangan jangka waktu selama 10 tahundan diwajibkan untuk membayar biaya tahunan.

(***) The Company was initially granted the license in 2006 for aperiod of ten years, paid an upfront fee of Rp320,000 and waslater granted an extension period of another ten years andwas required to pay for an annual fee.

(****) Perusahaan menghentikan jasa layanan telepon jaringan tetapnirkabel efektif sejak 30 Juni 2015 dan menggunakan spektrumfrekuensi tersebut untuk jaringan selular.

(****) Effective on 30 June 2015, the Company ceased its fixedwireless access services and utilized the frequency spectrumfor cellular network.

b. Penawaran Umum Perusahaan b. The Company’s Public Offerings

Pada tanggal 23 September 1994, Perusahaanmendapat pernyataan efektif dari BadanPengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) untukmelakukan penawaran umum saham perdana diBursa Efek Jakarta berdasarkan SuratBAPEPAM No. S-1656/PM/1994 dan di BursaEfek New York sebesar 362.425.000 sahamSeri B, terdiri dari 22.510.870 AmericanDepositary Shares (ADS, setiap ADS mewakili10 saham Seri B) dan 103.550.000 saham Seri Bdari pelepasan saham Seri B yang dimiliki olehPemerintah. Semua saham Seri B Perusahaantelah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia(entitas baru setelah penggabungan usahaantara Bursa Efek Jakarta dan Bursa EfekSurabaya pada bulan November 2007) sejak1994, sedangkan ADS telah dicatatkan padaBursa Efek New York dari 1994 sampai dengantanggal 17 Mei 2013. Pada tanggal 25 Juli 2014,Perusahaan mengajukan formulir 15F ke U.S.Securities and Exchange Commission (“SEC”)untuk mengakhiri pendaftaran ADS sesuaidengan U.S. Securities and Exchange Act tahun1934 (“Act”). Oleh karena tidak terdapatkeberatan dari SEC dalam jangka waktu 90 harisetelah Perusahaan mengajukan formulir 15F,maka pengakhiran pendaftaran dianggap efektifberdasarkan Act.

On 23 September 1994, the Companyobtained the effective statement from theCapital Market Supervisory Agency(“BAPEPAM”) to conduct the initial publicoffering in the Jakarta Stock Exchangethrough BAPEPAM LetterNo. S-1656/PM/1994 and in the New YorkStock Exchange of its 362,425,000 B shares,consisting of 22,510,870 AmericanDepositary Shares (ADS, each representing10 B Shares) and 103,550,000 B shares fromthe divestment of the B shares owned by theGovernment. The Company’s B Shares havebeen registered in the Indonesia StockExchange (new entity after the merger of theJakarta Stock Exchange and the SurabayaStock Exchange in November 2007) since1994, while the Company’s ADS were listedin the New York Stock Exchange from 1994until 17 May 2013. On 25 July 2014, theCompany filed a 15F Form to the U.S.Securities and Exchange Commission(“SEC”) to terminate the registration of itsADS in accordance with the U.S. SecuritiesExchange Act of 1934 (“Act”). As there wereno objections from the SEC within 90 daysafter the Company filed its 15F Form, thetermination of such registration wasconsidered to have been effective under theAct.

Page 256: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

249Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 20 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Offerings(continued)

Berdasarkan keputusan dalam RUPSLB yangdiselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2004,pemegang saham Perusahaan menyetujui untukmemecah nilai nominal saham Seri BPerusahaan dari Rp500 menjadi Rp100 (dalamRupiah penuh) yang mengakibatkan kenaikanjumlah modal dasar saham dari 4.000.000.000menjadi 20.000.000.000 saham dan jumlahsaham yang diterbitkan dan disetor penuh dari1.035.500.000 menjadi 5.177.500.000 lembarsaham.

Based on a resolution at their EGMS held on8 March 2004, the Company’s stockholdersapproved the split of the nominal value of theCompany’s B shares from Rp500 to Rp100(full amount), resulting in the increase in thenumber of authorized shares from4,000,000,000 to 20,000,000,000 shares andin the number of issued and fully paid-upshares from 1,035,500,000 to 5,177,500,000shares.

Selama periode tanggal 1 Agustus 2004 sampai31 Desember 2006, Perusahaan telahmenerbitkan tambahan 256.433.500 saham SeriB sehubungan dengan pelaksanaan EmployeeStock Option Program (“ESOP”) Tahap I dan II.Program ESOP telah disetujui pada RapatUmum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS”)Perusahaan pada tanggal 26 Juni 2003.

During the period of 1 August 2004 to31 December 2006, the Company had issuedadditional 256,433,500 B shares inconnection with the exercise of its EmployeeStock Option Program (“ESOP”) Phases I andII. The ESOP program was approved in theCompany’s Annual General Meeting ofShareholders (“AGMS”) held on 26 June2003.

Pada tanggal 31 Desember 2016, obligasi-obligasi yang diterbitkan ke publik olehPerusahaan dan diperdagangkan di Bursa EfekIndonesia (Catatan 18 dan 19) adalah sebagaiberikut:

As of 31 December 2016, the outstandingbonds issued to the public by the Companyand traded on the Indonesia Stock Exchange(Notes 18 and 19) were as follows:

Tanggal efektif/Obligasi/Bond Effective date

Obligasi V Seri B/Bonds V Serie B 29/05/2007Obligasi VIII/Bonds VIII 27/06/2012Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V 27/06/2012PUB I Tahap I/SR I Phase I*) 12/12/2014PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I*) 12/12/2014PUB I Tahap II/SR I Phase II*) 04/06/2015PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II*) 04/06/2015PUB I Tahap III/SR I Phase III*) 08/12/2015PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III*) 08/12/2015PUB I Tahap IV/SR I Phase IV*) 02/09/2016PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV*) 02/09/2016*) PUB merupakan rangkaian obligasi/sukuk yang

diterbitkan melalui penawaran umum berkelanjutan.*) SR represents series of bonds/sharia bond issued

through the shelf registration.

Page 257: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

250 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 21 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Direksi, Komisaris dan Komite Audit c. Directors, Commissioners and AuditCommittee

Susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015, masing-masing, adalah sebagaiberikut:

The composition of the Company’s Board ofCommissioners and Board of Directors as of31 December 2016 and 2015 respectively,are as follows:

Dewan Komisaris/Board of Commissioners 31/12/2016 31/12/2015

Komisaris Utama/President Commissioner Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed Dr. Nasser Mohammed MarafihKomisaris/Commissioner Ajay Bahri Ahmed Yousef Ebrahim Al DerbestiKomisaris/Commissioner Hans Anthony Kuropatwa Khalid Ibrahim A. Al MahmoudKomisaris/Commissioner Syed Maqbul Quader(i) Richard Farnsworth Seney(i)Komisaris/Commissioner Astera Primanto Bhakti Astera Primanto BhaktiKomisaris/Commissioner Elisa Lumbantoruan(i) Elisa Lumbantoruan(i)Komisaris/Commissioner Chris Kanter Chris KanterKomisaris/Commissioner Ian Charles Dench Cynthia Alison GordonKomisaris/Commissioner Wijayanto Samirin(i) Wijayanto Samirin(i)Komisaris/Commissioner Edy Sudarmanto Beny Roelyawan

(i) Komisaris Independen (i) Independent Commissioner

Direksi/Board of Directors 31/12/2016 dan/and 31/12/2015

Direktur Utama/President Director and Chief Executive Officer Alexander RusliDirektur/Director and Chief Financial Officer Caba PinterDirektur/Director and Chief Sales and Distribution Officer Joy Wahjudi (ii)Direktur/Director and Chief Technology Officer John Martin Thompson (iii)Direktur/Director and Chief Wholesale and Enterprise Officer Herfini Haryono

(ii) Ditunjuk sebagai Direktur Independen untukmemenuhi Peraturan 1-A dari Bursa Efek Indonesia.

(iii) Pada tanggal 1 Februari 2017, John Martin Thompsonmengajukan pengunduran dirinya sebagai Direkturdan Chief Technology Officer.

(ii) Appointed as Independent Director to comply withRegulation 1-A of the Indonesia Stock Exchange.

(ii) On 1 February 2017, John Martin Thompsonsubmitted his resignation from his post as Directorand Chief Technology Officer.

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagaiberikut:

The composition of the Company’s AuditCommittee as of 31 December 2016 and2015 are as follows:

31/12/2016 31/12/2015

Ketua Syed Maqbul Quader Richard Farnsworth Seney ChairmanAnggota Wijayanto Samirin Elisa Lumbantoruan MemberAnggota Kanaka Puradiredja(*) Kanaka Puradiredja MemberAnggota - Unggul Saut Marupa Tampubolon Member

(*) Dewan Komisaris menyetujui pengangkatan USMTampubolon sebagai anggota dari Komite Audit efektifpada 1 Januari 2017.

(*) The Boards of Commissioners approved theappointment of USM Tampubolon as a member ofthe Audit Committee effective on 1 January 2017.

Grup mempunyai sekitar masing-masing 4.415dan 4.320 karyawan, termasuk karyawan tidaktetap, pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015.

The Group have approximately 4,415 and4,320 employees, including non-permanentemployees, as of 31 December 2016 and2015, respectively.

Page 258: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

251Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 22 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur Entitas Anak d. Structure of the Company’s Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015, Perusahaan mempunyai pemilikanlangsung dan tidak langsung pada entitas anakberikut:

As of 31 December 2016 and2015, the Company had direct and indirectownership in the following subsidiaries:

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/Entitas anak Total Assets (Before Eliminations)

Name of subsidiary 2016 2015

Indosat Palapa Company B.V. (“IPBV”)(1) - 57,607Indosat Mentari Company B.V. (“IMBV”)(1) - 1,709,151Indosat Singapore Pte. Ltd. (“ISPL”) 117,594 113,653PT Indosat Mega Media (“IMM”) 1,118,064 996,624PT Interactive Vision Media (“IVM”)(2) 6,797 6,450PT Starone Mitra Telekomunikasi (“SMT”)(4) 54,616 100,490PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”) 3,124,722 2,721,869PT Lintas Media Danawa (“LMD”)(3) 7,705 5,148PT Artajasa Pembayaran Elektronis (“APE”)(3) 568,227 568,146PT Portal Bursa Digital (“PBD”)(5) 115,647 51,954

Entitas anak/ Mulai beroperasi/ Kepemilikan (%)/Name of Lokasi/ Kegiatan usaha/ Start of commercial Ownership (%)subsidiary Location Principal activity operations 2016 2015

IPBV(1) Amsterdam Keuangan/Financial 2010 - 100.00IMBV(1) Amsterdam Keuangan/Financial 2010 - 100.00ISPL Singapura Telekomunikasi/Telecommunication 2005 100.00 100.00IMM Jakarta Multimedia/Multimedia 2001 99.85 99.85IVM(2) Jakarta Televisi berbayar/Pay TV - 99.83 99.83SMT(4) Semarang Telekomunikasi/Telecommunication 2006 99.94 99.94Lintasarta Jakarta Komunikasi data dan jasa IT/

Data communication and IT services 1989 72.36 72.36LMD(3) Jakarta Jasa informasi dan Komunikasi/

Information and Telecommunication 2009 50.65 50.65APE(3) Jakarta Pembayaran Elektronis/Electronic Payment 2001 39.80 39.80PBD(5) Jakarta Portal Web/Web Portal 2015 62.00 62.00(1) IPBV dan IMBV didirikan di Amsterdam pada tanggal 28 April 2010

untuk menjalankan kegiatan perbendaharaan, untuk memberikanpinjaman dan memperoleh pinjaman, baik dalam bentuk suratberharga atau lainnya, untuk melakukan pembiayaan diperusahaan-perusahaan, dan untuk memberikan jaminan ataskewajibannya atau kewajiban Grup dan pihak ketiga. Berdasarkanresolusi Dewan Komisaris No. 10 tanggal 11 Agustus 2015, DewanKomisaris menyetujui pembubaran IPBV dan IMBV. Pada bulanFebruari dan Maret 2016, IMBV dan IPBV telah dilikuidasi dandibubarkan.

(1). IPBV and IMBV were incorporated in Amsterdam on 28 April 2010 toengage in treasury activities, to lend and borrow money, whether inthe form of securities or otherwise, to finance enterprises andcompanies, and to grant security in respect of their respectiveobligations or those of their Group companies and third parties.Based on their circular resolution No. 10 dated 11 August 2015, theBoard of Commissioners approved the dissolution of IPBV andIMBV. In February and March 2016, IMBV and IPBV were liquidatedand dissolved.

(2) IVM, entitas anak IMM, didirikan pada tanggal 21 April 2009 untukmemberikan jasa televisi berbayar. IMM melakukan penyetoranmodal kepada IVM pada tanggal 9 dan 30 Maret 2011, sebesarRp4.999. Pada tanggal 12 Juli 2011, IVM memperoleh izin usahauntuk menjalankan layanan jasa TV berbayar. Namun, sampaidengan tanggal 31 Desember 2016, operasi komersial IVM belumberjalan.

(2). IVM, a subsidiary of IMM, was established on 21 April 2009 toengage in Pay TV services. IMM made capital injections to IVM on 9and 30 March 2011 totaling Rp4,999. On 12 July 2011, IVM obtainedthe license to conduct its Pay TV services. However, as of31 December 2016, IVM has not started its commercial operations.

(3) Lintasarta memiliki kepemilikan langsung masing-masing sebesar55% dan 70% terhadap APE dan LMD.

(3). Lintasarta owns 55% and 70% direct ownership in APE and LMD,respectively.

(4) Pada tanggal 30 Juni 2015 Perusahaan menandatanganiperjanjian terminasi dini atas pembagian pendapatan untuk FixedWireless Access (FWA/CDMA) antara Perusahaan dan SMT. Padatanggal 29 September dan 5 Oktober 2015, Perusahaanmelakukan penambahan setoran modal ke SMT masing-masingsebesar Rp2.285 dan Rp200, yang mengakibatkan peningkatankepemilikan Perusahaan di SMT menjadi 99,94%.

(4). On 30 June 2015, the Company entered into an early terminationagreement for Fixed Wireless Access (FWA/CDMA) revenue sharingarrangement between the Company and SMT. On 29 September and5 October 2015, the Company made additional capital injection toSMT amounting to Rp2,285 and Rp200, respectively, resulting in theincrease of the Company’s ownership in SMT to 99.94%.

(5) PBD didirikan di Jakarta pada tanggal 12 Februari 2015, sebagaikerjasama antara Perusahaan dan Smaato Inc., yang bergerakdalam bidang portal web. Perusahaan melakukan setoran modalawal sebesar Rp1.606 sehingga kepemilikan Perusahaan menjadisebesar 51,40%. Selanjutnya, pada tanggal 18 Mei 2015,Perusahaan melakukan tambahan setoran modal ke PBD sebesarRp34.383, yang meningkatkan kepemilikan Perusahaan di PBDmenjadi sebesar 62,00%.

(5). PBD was established on 12 February 2015 in Jakarta as acollaboration between the Company and Smaato Inc., which isengaged in the web portal business. The Company made an initialcapital injection amounting to Rp1,606 which represented 51.40% ofownership. Furthermore, on 18 May 2015, the Company madeadditional capital injection to PBD amounting to Rp34,383, whichincreased the Company's ownership in PBD to 62.00%.

Page 259: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

252 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 23 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Penggabungan Usaha Perusahaan, Satelindo,Bimagraha dan IM3

e. Merger of the Company, Satelindo,Bimagraha and IM3

Berdasarkan Akta Penggabungan Usaha darinotaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 57tanggal 20 November 2003 (“tanggalpenggabungan usaha”), Perusahaan, Satelindo,PT Bimagraha Telekomindo (“Bimagraha”) danPT Indosat Multi Media Mobile (“IM3”) sepakatuntuk melakukan penggabungan usaha.Perusahaan adalah entitas yang dipertahankan.Seluruh aset dan liabilitas yang dimiliki olehSatelindo, Bimagraha dan IM3 dialihkan kepadaPerusahaan pada tanggal penggabungan usaha.Ketiga perusahaan tersebut bubar secara hukumtanpa kewajiban untuk melakukan proseslikuidasi. Selisih yang timbul dari penggabunganusaha di atas dan akuisisi Satelindo pada tahun2001 dicatat pada ekuitas sebagai “Komponenekuitas lain-lain”.

Based on Merger Deed No. 57 dated20 November 2003 (“merger date”) ofPoerbaningsih Adi Warsito, S.H.,the Company, Satelindo, PT BimagrahaTelekomindo (“Bimagraha”) and PT IndosatMulti Media Mobile (“IM3”) agreed to merge.The Company is the surviving entity. Allassets and liabilities owned by Satelindo,Bimagraha and IM3 were transferred to theCompany on the merger date. These threecompanies were dissolved without the needto undergo the regular liquidation process.The differences arising from the abovemerger and the acquisition of Satelindo in2001 were recorded in equity as “Other equitycomponent”.

Nama “Satelindo” dan “IM3” dalam catatan ataslaporan keuangan berikut mengacu pada entitas-entitas tersebut sebelum bergabung denganPerusahaan, atau sebagai entitas yangmengikatkan diri dalam suatu perjanjian yangtelah diambil alih oleh Perusahaan sebagaiakibat dari penggabungan usaha.

The names “Satelindo” and “IM3” in thefollowing notes refer to these entities beforethey were merged with the Company, or asthe entities that entered into contractualagreements that were taken over by theCompany as a result of the merger.

f. Persetujuan dan Pengesahan untukPenerbitan Laporan Keuangan KonsolidasianDiaudit

f. Approval and Authorization for theIssuance of the Audited ConsolidatedFinancial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab ataspenyusunan dan penyajian wajar laporankeuangan konsolidasian ini sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yangtelah disetujui dan diotorisasi untuk diterbitkanoleh Direksi Perusahaan pada tanggal 14 Maret2017, sebagaimana telah direviu dandirekomendasikan untuk disetujui oleh KomiteAudit Perusahaan.

The Company’s management is responsiblefor the preparation and fair presentation ofthese consolidated financial statements inaccordance with Indonesian FinancialAccounting Standards, which were approvedand authorized for issuance by the Board ofDirectors of the Company on14 March 2017, as reviewed andrecommended for approval by the AuditCommittee of the Company.

Page 260: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

253Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 24 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian

a. Basis of Presentation of ConsolidatedFinancial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusunsesuai dengan Standar Akuntansi KeuanganIndonesia yang mencakup Pernyataan danInterpretasi yang dikeluarkan oleh DewanStandar Akuntansi Keuangan Ikatan AkuntanIndonesia (“DSAK”) dan Peraturan No. VIII.G.7yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK mengenai“Penyajian dan Pengungkapan LaporanKeuangan Emiten atau Perusahaan Publik”dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK yang terlampirdalam surat keputusan Ketua BAPEPAM-LKNo. KEP-347/BL/2012.

The consolidated financial statements havebeen prepared in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards, whichcomprise the Statements and Interpretationsissued by the Financial Accounting StandardsBoard of the Indonesian Institute ofAccountants (“DSAK”), and the RegulationNo. VIII.G.7 regarding the “Presentation andDisclosures of Financial Statements ofIssuers or Public Companies” issued byBAPEPAM-LK as enclosed in the DecisionLetter No. KEP-347/BL/2012 of the Chief ofBAPEPAM-LK.

Laporan keuangan konsolidasian disajikansesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajianlaporan keuangan”.

The consolidated financial statements areprepared in accordance with PSAK 1(Revised 2013), “Presentation of financialstatements”.

Laporan keuangan konsolidasian, kecualilaporan arus kas konsolidasian, disusun dengankonsep harga perolehan dan basis akrual,kecuali seperti yang disebutkan lain dalamcatatan atas laporan keuangan konsolidasianyang relevan.

The consolidated financial statements, exceptfor the consolidated statement of cash flows,have been prepared on the historical costconcept and accrual basis, except asotherwise disclosed in the relevant notesherein.

Laporan arus kas konsolidasian, yang disusundengan menggunakan metode langsung,menyajikan penerimaan dan pengeluaran kasdan setara kas yang diklasifikasikan ke dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows,which has been prepared using the directmethod, presents receipts and disbursementsof cash and cash equivalents classified intooperating, investing and financing activities.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasianyang disusun berdasarkan Standar AkuntansiKeuangan Indonesia memerlukan penggunaanestimasi akuntansi tertentu dan asumsi-asumsi.Hal ini juga mengharuskan manajemen untukmelakukan pertimbangan dalam prosespenerapan kebijakan akuntansi di dalam Grup.Area yang kompleks atau memerlukan tingkatpertimbangan yang lebih tinggi, atau areadimana asumsi dan estimasi dapat berdampaksignifikan terhadap laporan keuangankonsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3.

The preparation of the consolidated financialstatements in conformity with IndonesianFinancial Accounting Standards requires theuse of certain critical accounting estimatesand assumptions. It also requiresmanagement to exercise its judgement in theprocess of applying the Group’s accountingpolicies. The areas involving a higher degreeof judgement or complexity, or areas wherejudgements and estimates are significant tothe consolidated financial statements aredisclosed in Note 3.

Page 261: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

254 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 25 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Presentation of ConsolidatedFinancial Statements (continued)

Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency

Transaksi-transaksi yang disertakan dalamlaporan keuangan pada setiap entitas anggotaGrup diukur menggunakan mata uang yangsesuai dengan lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi ("mata uangfungsional"). Mata uang pelaporan yangdigunakan dalam laporan keuangankonsolidasian adalah Rupiah, yang jugamerupakan mata uang fungsional Perusahaan.

Items included in the financial statements ofeach of the Group’s entities are measuredusing the currency of the primary economicenvironment in which the entity operates(“the functional currency”). The reportingcurrency used in the consolidated financialstatements is the Indonesian Rupiah, which isalso the Company’s functional currency.

Angka-angka dalam laporan keuangankonsolidasian dibulatkan dalam jutaan Rupiahdan, jika disebutkan khusus, dalam ribuan DolarAmerika Serikat, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financialstatements are rounded in millions of Rupiah,and where applicable, in thousands of UnitedStates Dollar unless otherwise stated.

Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan ("PSAK") danInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan("ISAK")

Changes to the Statements of FinancialAccounting Standards (“PSAK”) andInterpretations of Statements of FinancialAccounting Standards (“ISAK”)

Standar serta interpretasi standar akuntansirevisian berikut yang relevan pada Grup, yangdipublikasikan dan efektif sejak tanggal 1 Januari2016, tidak memiliki pengaruh signifikanterhadap laporan konsolidasian Grup:

The following revised accounting standardsand interpretations of the accountingstandards which are relevant to the Group,published and effective from 1 January 2016,and did not result in significant impact to theGroup’s consolidated financial statements:

- PSAK 4 : Laporan Keuangan Tersendiri/Separate Financial Statements- PSAK 5 : Segmen Operasi/Operating Segment- PSAK 7 : Pengungkapan pihak-pihak Berelasi/Related Party Disclosure- PSAK 13 : Properti Investasi/Investment Property- PSAK 15 : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/Investment in Associates

and Joint Venture- PSAK 16 : Aset Tetap/Property, Plant and Equipment- PSAK 19 : Aset Takberwujud/Intangible Assets- PSAK 22 : Kombinasi Bisnis/Business Combination- PSAK 24 : Imbalan Kerja/Employee Benefits- PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan/

Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors- PSAK 53 : Pembayaran Berbasis Saham/Share-Based Payment- PSAK 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statements- PSAK 66 : Pengaturan Bersama/Joint Arrangement- PSAK 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain/Disclosures of Interests in Other

Entities- PSAK 68 : Pengukuran Nilai Wajar/Fair Value Measurement- ISAK 30 : Pungutan/Levies

Page 262: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

255Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 26 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Presentation of ConsolidatedFinancial Statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan ("PSAK") danInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan("ISAK") (lanjutan)

Changes to the Statements of FinancialAccounting Standards (“PSAK”) andInterpretations of Statements of FinancialAccounting Standards (“ISAK”) (continued)

Berikut ini adalah standar dan interpretasi yangtelah diterbitkan, namun belum berlaku efektifpada tahun 2016:

The following standards and interpretationissued but not yer effective in 2016:

- PSAK 1 (Amandemen/Amendment 2015) : Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of FinancialStatements

- PSAK 2 (Amandemen/Amendment 2016) : Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows- PSAK 3 (Amandemen/Amendment 2016) : Laporan Keuangan Interim/Interim Financial Reporting- PSAK 16 (Amandemen/Amendment 2015) : Aset Tetap/Fixed Assets- PSAK 46 (Amandemen/Amendment 2016) : Pajak Penghasilan/Income Taxes- ISAK 31 : Interpretasi dari PSAK 13: Properti Investasi/Interpretation

of PSAK 13: Investment Properties

Pada tanggal persetujuan atas laporan keuangankonsolidasian ini, Grup masih melakukanevaluasi terhadap dampak yang potensial daristandar baru dan revisian terhadap laporankeuangan konsolidasian.

PSAK 2 (Amandemen 2016), PSAK 16(Amandemen 2015) dan PSAK 46 (Amandemen2016), akan berlaku efektif untuk tahun bukuyang dimulai pada 1 Januari 2018, sedangkanstandar dan interpretasi lainnya akan berlakuefektif untuk tahun buku yang dimulai pada1 Januari 2017.

Grup sedang mempelajari dampak yang mungkintimbul atas penerbitan standar akuntansikeuangan tersebut.

As at the authorization date of theseconsolidated financial statements, the Groupwas still evaluating the potential impact ofthese new and revised standards to itsconsolidated financial statements.

PSAK 2 (Amendment 2016), PSAK 16(Amendment 2015) and PSAK 46(Amendment 2016), will become effective forthe financial year beginning 1 January 2018,while the other standard and interpretationwill become effective for the financial yearbeginning 1 January 2017.

The Group is evaluating the possible impacton the issuance of these financial accountingstandards.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Entitas anak Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian meliputilaporan keuangan Perusahaan dan entitas anak.Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grupmemiliki pengendalian. Pengendalian timbulketika Grup terekspos atas, atau memiliki hakuntuk, pengembalian yang bervariasi dariketerlibatannya dengan entitas dan memilikikemampuan untuk mempengaruhi imbal hasiltersebut melalui kekuasaannya atas entitas.Entitas anak dikonsolidasikan secara penuhsejak tanggal dimana pengendalian dialihkankepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikanlagi sejak tanggal dimana Grup kehilanganpengendalian.

The consolidated financial statements includethe financial statements of the Company andits subsidiaries. Subsidiaries are all entitiesover which the Group has control. The Groupcontrols an entity when the Group is exposedto, or has rights to, variable returns from itsinvolvement with the entity and has the abilityto affect those returns through its power overthe entity. Subsidiaries are fully consolidatedfrom the date on which the control istransferred to the Group. They aredeconsolidated from the date on which thatcontrol ceases.

Page 263: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

256 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 27 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakanmetode akuisisi. Imbalan yang diserahkan untukakuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilaiwajar aset yang diserahkan, saham yangditerbitkan atau liabilitas yang diakui padatanggal akuisisi. Kelebihan jumlah imbalan yangdiserahkan dan nilai wajar dari kepentingannonpengendali atas jumlah aset teridentifikasiyang diakuisisi dan liabilitas dicatat sebagaigoodwill. Jika jumlah imbalan yang diserahkanlebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitasanak yang diakuisisi, selisihnya diakui langsungdalam laporan laba rugi.

The acquisition method is used to account forbusiness combinations. The considerationtransferred for the acquisition of a subsidiaryis the fair value of the assets given, sharesissued or liabilities incurred at the date ofacquisition. The excess of the aggregate ofthe consideration transferred, and the fairvalue of non-controlling interest over the netidentifiable assets acquired and liabilities isrecorded as goodwill. If this consideration islower than the fair value of the net assets ofthe subsidiary acquired, the difference isrecognized directly in the profit or loss.

Transaksi, saldo dan keuntungan yang belumdirealisasi antar entitas dalam Grup telahdieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi jugadieliminasi, kecuali bila terbukti adanyapenurunan nilai aset yang ditransfer.

Intercompany transactions, balances andunrealized gains on transactions betweencompanies in the Group are eliminated.Unrealized losses are also eliminated unlessthe transaction provides evidence of animpairment of the transferred assets.

Laporan keuangan entitas anak disusun untuktahun pelaporan yang sama dengan Grup.Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jikadiperlukan agar konsisten dengan kebijakanakuntasi yang diadopsi Grup.

The financial statements of the subsidiariesare prepared for the same reporting year asthe Group. When necessary, adjustments aremade to bring the accounting policies in linewith those of the Group.

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan(sebelum eliminasi) untuk entitas anak yangmempunyai kepentingan nonpengendali yangmaterial terhadap Grup:

Below is the summarized financial information(before elimination) for a subsidiary that hasnon-controlling interest that is material to theGroup:

Lintasarta dan Entitas Anak/Lintasarta and Subsidiaries31/12/2016 31/12/2015

Ringkasan laporan posisi Summarized statements ofkeuangan financial position

Aset lancar 1,123,145 1,230,297 Current assetsLiabilitas jangka pendek (571,492) (378,064) Current liabilities

Jumlah aset bersih - lancar 551,653 852,233 Total current net assets

Aset tidak lancar 1,992,393 1,491,572 Non-current assetsLiabilitas jangka panjang (85,901) (80,403) Non-current liabilities

Jumlah aset bersih - tidak lancar 1,906,492 1,411,169 Total non-current net assets

Jumlah aset bersih 2,458,145 2,263,402 Total net assets

Kepentingan nonpengendali 828,151 782,969 Non-controlling interests

Page 264: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

257Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 28 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Lintasarta dan Entitas Anak/Lintasarta and Subsidiaries31/12/2016 31/12/2015

Summarized statements ofRingkasan laporan laba rugi dan profit or loss and otherpenghasilan komprehensif lain comprehensive income

Pendapatan 2,379,073 1,929,217 Revenue

Laba sebelum pajak penghasilan 531,745 471,546 Profit before income taxBeban pajak penghasilan (142,483) (122,883) Income tax expense

Laba tahun berjalan 389,262 348,663 Profit for the year

Jumlah penghasilan komprehensif 391,906 354,445 Total comprehensive income

Laba tahun berjalan/jumlah Profit for the year/totalpenghasilan komprehensif comprehensive incomeyang diatribusikan kepada attributable tokepentingan nonpengendali 78,361 65,100 non-controlling interests

Dividen yang dibagikan kepada Dividends declared tokepentingan nonpengendali 125,432 47,044 non-controlling interests

Summarized statementsRingkasan laporan arus kas of cash flows

Arus kas yang diperoleh dari Net cash generated fromaktivitas operasi 739,822 686,546 operating activities

Arus kas yang digunakan untuk Net cash used inaktivitas investasi (797,607) (493,608) investing activities

Arus kas yang digunakan Net cash used inuntuk aktivitas pendanaan (197,165) (128,426) financing activities

Dampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate on cashterhadap kas dan setara kas 2,993 5,044 and cash equivalents

(Penurunan) kenaikan bersih Net (decrease) increase inkas dan setara kas (251,957) 69,556 cash and cash equivalents

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas pada awal tahun 653,228 583,672 at beginning of the year

Cash and cash equivalents atKas dan setara kas pada akhir tahun 401,271 653,228 end of year

Asosiasi Associates

Entitas asosiasi adalah entitas di mana Grupmemiliki pengaruh signifikan namun bukanpengendalian, umumnya melalui kepemilikan haksuara antara 20% dan 50%. Investasi padaentitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitasdan pengakuan awal dicatat sebesar hargaperolehan. Di dalam investasi Grup atas entitasasosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasiketika akuisisi.

Associates are all entities over which theGroup has significant influence but notcontrol, generally accompanying ashareholding of between 20% and 50% of thevoting rights. Investments in associates areaccounted for using the equity method ofaccounting and are initially recognized atcost. The Group’s investment in associatesincludes goodwill, if any, identified onacquisition.

Page 265: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

258 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 29 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Asosiasi (lanjutan) Associates (continued)

Bagian Grup atas laba rugi entitas asosiasipasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi danbagian atas mutasi penghasilan komprehensiflain pasca akuisisi diakui di dalam penghasilankomprehensif lain dan diikuti denganpenyesuaian pada jumlah tercatat investasi.

The Group’s shares of post-acquisition profitsor loss are recognized in the profit or loss,and its share of post-acquisition movementsin other comprehensive income is recognizedin other comprehensive income with acorresponding adjustment to the carryingamount of the investment.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grupmenentukan apakah terdapat bukti objektifbahwa telah terjadi penurunan nilai padainvestasi pada entitas asosiasi. Jika demikian,maka Grup menghitung besarnya penurunannilai sebagai selisih antara jumlah yangterpulihkan dan nilai tercatat investasi padaentitas asosiasi dan mengakui selisih tersebutpada laporan laba rugi.

The Group determines at each reporting datewhether there is any objective evidence thatthe investment in the associate is impaired. Ifthis is the case, the Group calculates theamount of impairment as the differencebetween the recoverable amount of theassociate and its carrying value andrecognizes the amount in the profit or loss.

Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksiantara Grup dengan entitas asosiasi diakuihanya sebesar bagian investor lain dalam entitasasosiasi. Kerugian yang belum direalisasi jugadieliminasi, kecuali bila terbukti adanyapenurunan nilai aset yang ditransfer.

Unrealized gains on transactions between theGroup and its associates are recognized tothe extent of the unrelated investor’s interestin the associates. Unrealized losses are alsoeliminated unless the transaction providesevidence of an impairment of the asset beingtransferred.

c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions andBalances

Grup mempertimbangkan indikator utama danindikator lainnya dalam menentukan mata uangfungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampurdan mata uang fungsional tidak jelas,manajemen menggunakan pertimbangan untukmenentukan mata uang fungsional yang palingtepat menggambarkan pengaruh ekonomi daritransaksi, kejadian dan kondisi yangmendasarinya.

The Group considers the primary indicatorsand other indicators in determining itsfunctional currency. If indicators are mixedand the functional currency is not obvious,management uses its judgement to determinethe functional currency that most faithfullyrepresents the economic effects of theunderlying transactions, events andconditions.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalamRupiah, yang merupakan mata uang fungsionalpenyajian Perusahaan. Transaksi dalam matauang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yangberlaku pada saat transaksi dilakukan. Padatanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,aset dan liabilitas moneter dalam mata uangasing disesuaikan untuk mencerminkan kursyang berlaku pada tanggal tersebut dan laba rugikurs yang timbul dikreditkan atau dibebankanpada usaha periode berjalan, kecuali untukselisih kurs yang dapat diatribusikan ke asettertentu, dikapitalisasi ke aset dalampembangunan dan pemasangan.

The consolidated financial statements arepresented in Rupiah, which is the Company’sfunctional currency and presentationcurrency. Transactions involving foreigncurrencies are recorded at the rates ofexchange prevailing at the time thetransactions are made. At the date of theconsolidated statement of financial position,monetary assets and liabilities denominatedin foreign currencies are adjusted to reflectthe prevailing exchange rates at such dateand the resulting gains or losses are creditedor charged to current operations, except forforeign exchange differences that can beattributed to qualifying assets which arecapitalized to properties under constructionand installation.

Page 266: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

259Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 30 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing(lanjutan)

c. Foreign Currency Transactions andBalances (continued)

Mata uang fungsional entitas anak tertentuadalah U.S. Dollar. Pada akhir periodepelaporan, aset dan liabilitas entitas anakditranslasi ke dalam mata uang penyajianPerusahaan pada kurs spot yang berlaku padaakhir periode laporan dan laporan penghasilankomprehensif ditranslasi dengan kurs rata-rataselama periode berjalan. Perbedaan yangdihasilkan dari translasi laporan keuangan entitasanak tertentu dicatat dalam penghasilankomprehensif lain dan disajikan sebagai bagiandari “Selisih Kurs karena Penjabaran LaporanKeuangan”.

The functional currency of certain subsidiariesis the U.S. Dollar. As at the end of thereporting period, the assets and liabilities ofthese subsidiaries are translated into thepresentation currency of the Company at thespot rate which is the exchange rateprevailing at the end of the reporting periodand their statements of comprehensiveincome are translated at the averageexchange rates during the year. The resultingdifferences arising from the translations of thefinancial statements of these subsidiaries areincluded in other comprehensive income andpresented as part of “Difference in ForeignCurrency Translation”.

Selisih kurs yang berkaitan dengan pinjaman dankas dan setara kas diklasifikasikan sebagaibagian dari beban atau penghasilan lain-lain,sedangkan selisih kurs lainnya diklasifikasikansebagai bagian dari beban usaha.

Foreign exchange gains and losses thatrelate to borrowings and cash and cashequivalents are classified as part of otherincome or expenses while all other foreignexchange gains and losses are classified aspart of operating expenses.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kursyang digunakan (dalam angka penuh) masing-masing adalah Rp13.436 dan Rp13.795 untukUSD1, yang merupakan kurs tengah yangditerbitkan oleh Bank Indonesia.

As of 31 December 2016 and 2015, theforeign exchange rates used (in full amounts)were Rp13,436 and Rp13,795 respectively,per USD1, which represented the middle ratepublished by Bank Indonesia.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan kas padabank, dan semua deposito berjangka yang tidakdibatasi penggunaannya (termasuk deposito oncall) yang jatuh tempo dalam jangka waktu tigabulan atau kurang sejak tanggal penempatan.

Cash and cash equivalents consists of cashon hand and cash in banks and allunrestricted time deposits (including depositson call) with original maturities of threemonths or less at the time of placement.

Kas yang berkaitan dengan e-money dandeposito berjangka yang dijadikan jaminan untukbank garansi tidak diklasifikasikan sebagaibagian dari “Kas dan Setara Kas”. Kas dandeposito berjangka ini disajikan sebagai bagiandari “Kas yang Dibatasi Penggunaannya”.

Cash related to e-money and time depositswhich are pledge as collateral for bankguarantees are not classified as part of “Cashand Cash Equivalents”. These are presentedas “Restricted Cash”.

Page 267: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

260 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 31 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan, terutama terdiri dari kartu SubscriberIdentification Module (“SIM”), paket perdana,modem broadband, telepon genggam selular(cellular handset) dan voucher pulsa isi ulangdinilai menurut nilai yang terendah antara hargaperolehan atau nilai realisasi bersih. Nilairealisasi bersih adalah estimasi harga penjualandalam kegiatan usaha biasa, dikurangi bebanpenjualan. Harga perolehan ditetapkanberdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Inventories, which mainly consist ofSubscriber Identification Module (“SIM”)cards, starter packs, broadband modems,cellular handsets and pulse reload vouchers,are valued at the lower of cost or netrealizable value. Net realizable value is theestimated selling price in the ordinary courseof business less selling expenses. Cost isdetermined using the weighted averagemethod.

Provisi penurunan nilai persediaan ditentukanberdasarkan estimasi penjualan masing-masingpersediaan tersebut di masa mendatang.

A provision for impairment of inventory isdetermined on the basis of the estimatedfuture sales of individual inventory items.

f. Aset Tetap f. Property and Equipment

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehantermasuk biaya pengangkutan, biayapenanganan, biaya persiapan lahan, biayainstalasi, biaya karyawan internal, dankapitalisasi biaya pinjaman tertentu yang timbulselama tahap konstruksi, dikurangi akumulasipenyusutan (kecuali hak atas tanah) danpenurunan nilai. Hak atas tanah, termasuk biayalegal yang timbul saat akuisisi awal hak atastanah, dicatat sebesar harga perolehan, dantidak diamortisasi. Biaya spesifik terkait denganpembaruan atau perpanjangan hak kepemilikanhak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasisepanjang umur hukum hak atas tanah atauumur manfaat ekonomis tanah, periode manayang lebih pendek.

Property and equipment are stated at costwhich includes freight costs, handling costs,site preparation costs, installation costs,internal labor costs, and certain capitalizedborrowing costs incurred during theconstruction phase, less accumulateddepreciation (except landrights) andimpairment in value. Landrights, including thelegal costs incurred at initial acquisition oflandrights, are stated at cost and notamortized. Specific costs associated with therenewal or extension of land titles aredeferred and amortized over the legal term ofthe landrights or economic life of the land,whichever is shorter.

Penyusutan dimulai pada tanggal aset tersebutdigunakan atau siap untuk digunakan,menggunakan metode garis lurus sepanjangestimasi umur manfaat ekonomis aset tetap,sebagai berikut:

Depreciation is applied from the date theassets are put into service or when the assetsare ready for service, using the straight-linemethod over their estimated useful lives, asfollows:

Tahun/Years

Bangunan 10 - 40 BuildingsPeralatan teknologi informasi 3 - 10 Information technology equipmentPeralatan kantor 3 - 10 Office equipmentSarana penunjang bangunan dan partisi 3 - 25 Building and leasehold improvementsKendaraan 3 - 5 VehiclesPeralatan teknis selular 3 - 8 Cellular technical equipmentPeralatan transmisi dan Transmission and cross-connectioncross-connection 3 - 15 equipment

Peralatan teknis jaringan Fixed Wireless Access (“FWA”)tetap nirkabel 8 technical equipment

Pusat operasi dan pemeliharaan Operation and maintenance centerdan unit pengukuran 3 - 5 and measurement unit

Peralatan jaringan akses tetap 3 - 10 Fixed access network equipment

Page 268: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

261Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 32 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Aset Tetap (lanjutan) f. Property and Equipment (continued)

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakuisebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagaiaset yang terpisah sebagaimana mestinya,hanya jika kemungkinan besar Grup mendapatmanfaat ekonomis di masa depan berkenaandengan aset tersebut dan biaya perolehan asetdapat diukur dengan andal. Pada saat aset tetapsudah tidak digunakan lagi atau dijual, biayaperolehan beserta akumulasi penyusutannyadihentikan pengakuannya dari kelompok asettetap, dan keuntungan atau kerugian yang terjadidiakui dalam laporan laba rugi.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognised as separateasset as appropriate, only when it is probablethat future economic benefits associated withthe item will flow to the Group and the cost ofthe item can be measured reliably. Whenproperty and equipment are retired orotherwise disposed of, their costs and therelated accumulated depreciation arederecognized from the accounts and anyresulting gains or losses are recognized inprofit or loss.

Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran asetnon-moneter atau kombinasi aset moneter dannon-moneter diukur pada nilai wajar, kecuali:(i) transaksi pertukaran tidak memiliki substansikomersial, atau (ii) nilai wajar dari aset yangditerima atau diserahkan tidak dapat diukursecara andal. Aset yang diperoleh diukur padanilai wajar, meskipun jika Grup tidak dapatlangsung menghentikan pengakuan dari asetyang diserahkan. Jika aset yang diperoleh tidakdapat diukur secara andal nilai wajarnya, makabiaya perolehannya diukur dengan jumlahtercatat dari aset yang diserahkan ditambah kasyang dibayarkan.

Property and equipment acquired inexchange for a non-monetary asset or for acombination of monetary and non-monetaryassets are measured at fair values unless:(i) the exchange transaction lacks commercialsubstance, or (ii) the fair value of neither theassets received nor the assets given up canbe measured reliably. The acquired assetsare measured at fair value even if the Groupcannot immediately derecognize the assetsgiven up. If the acquired assets cannot bereliably measured at fair value, their value ismeasured at the carrying amount of theassets given up plus cash consideration.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan danpemasangan mesin dikapitalisasi sebagai asetdalam penyelesaian dan pemasangan. Biayatersebut direklasifikasi ke akun aset tetap padasaat proses konstruksi atau pemasanganselesai.

The accumulated costs of the construction ofbuildings and the installation of equipment arecapitalized as assets under construction andinstallation. These costs are reclassified toproperty and equipment when theconstruction or installation is complete.

Aset dalam pembangunan dan pemasangandinyatakan sebesar biaya perolehan, termasukbiaya pinjaman. Semua biaya pinjaman sepertibunga, beban keuangan dalam sewapembiayaan dan selisih kurs (diestimasi setiaptiga bulanan sepanjang selisih kurs tersebutdiperlakukan sebagai penyesuaian atas biayabunga dengan membatasi selisih kurs yangdiperhitungkan sebagai biaya pinjaman sebesarjumlah biaya pinjaman atas pinjaman yangsetara dalam mata uang fungsional) yang dapatdiatribusikan ke aset tertentu, dikapitalisasi keharga perolehan aset dalam pembangunan danpemasangan. Biaya pinjaman lainnya diakuisebagai beban pada periode terjadinya.Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saatpembangunan atau pemasangan selesai danaset yang dibangun atau dipasang tersebut siapuntuk digunakan.

Assets under construction and installation arestated at cost, which may include borrowingcosts. All borrowing costs such as interest,finance charges in respect of finance leasesand foreign exchange differences (estimatedquarterly to the extent that they are regardedas an adjustment to interest costs by cappingthe exchange differences taken as borrowingcosts at the amount of borrowing costs on thefunctional currency equivalent borrowings)that can be attributed to qualifying assets, arecapitalized to the cost of property andequipment under construction andinstallation. Other borrowing costs arerecognized as an expense in the period inwhich they are incurred. Capitalization ofborrowing costs ceases when theconstruction or installation is completed andthe constructed or installed asset is ready forits intended use.

Page 269: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

262 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 33 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Aset takberwujud g. Intangible assets

a) Goodwill a) Goodwill

Goodwill awalnya diukur sebagai kelebihanjumlah imbalan yang dialihkan dan nilaiwajar jumlah kepentingan nonpengendaliatas jumlah aset teridentifikasi bersih yangdiperoleh dan kewajiban yang timbul. Jikajumlah imbalan yang dialihkan ini lebihrendah dari nilai wajar aset bersih entitasanak yang diakuisisi, selisih tersebutlangsung diakui dalam laporan laba rugi.Goodwill atas perolehan entitas anaktermasuk di dalam “Goodwill dan AsetTakberwujud”.

Goodwill is initially measured as theexcess of the aggregate of theconsideration transferred and the fairvalue of non-controlling interest over thenet identifiable assets acquired andliabilities assumed. If this consideration islower than the fair value of the net assetsof the subsidiary acquired, the differenceis recognized directly in the profit or loss.Goodwill on acquisitions of subsidiaries isincluded in “Goodwill and intangibleassets”.

Untuk keperluan pengujian penurunan nilai,goodwill yang diperoleh dari kombinasibisnis dialokasikan pada setiap unitpenghasil kas, atau kelompok unit penghasilkas, yang diharapkan dapat memberikanmanfaat dari sinergi kombinasi bisnistersebut. Setiap unit atau kelompok unityang memperoleh alokasi goodwillmenunjukkan tingkat terendah di dalamentitas dimana goodwill-nya dipantau untuktujuan internal manajemen. Goodwilldipantau pada level segmen operasi selular.

For the purpose of impairment testing,goodwill acquired in a businesscombination is allocated to each of theCash Generating Units (“CGUs”), orgroups of CGUs, that is expected tobenefit from the synergies of thebusiness combination. Each unit or groupof units to which the goodwill is allocatedrepresents the lowest level within theentity at which the goodwill is monitoredfor internal management purposes.Goodwill is monitored at the cellularoperating segment level.

Peninjauan atas penurunan nilai padagoodwill dilakukan setahun sekali atau dapatlebih sering apabila terdapat peristiwa atauperubahan keadaan yang mengindikasikanadanya potensi penurunan nilai. Nilaitercatat dari goodwill dibandingkan denganjumlah yang terpulihkan, yaitu nilai yanglebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajardikurangi biaya untuk menjual. Rugipenurunan nilai dibebankan langsung dalamlaba rugi dan selanjutnya tidak dibalikkembali.

Goodwill impairment reviews areundertaken annually or more frequently ifevents or changes in circumstancesindicate a potential impairment. Thecarrying value of goodwill is compared tothe recoverable amount, which is thehigher of value in use and the fair valueless costs of disposal. Any impairment isrecognized immediately as an expense inprofit or loss and is not subsequentlyreversed.

Page 270: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

263Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 34 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Aset takberwujud (lanjutan) g. Intangible assets (continued)

b) Aset takberwujud lain b) Other intangible assets

Aset takberwujud yang diperoleh secaraterpisah disajikan sebesar hargaperolehannya. Aset takberwujud yangdiperoleh dari kombinasi bisnis diakuisebesar nilai wajar pada tanggalperolehannya. Aset takberwujud Grupmemiliki umur manfaat yang terbatas dandicatat sebesar harga perolehan dikurangiakumulasi amortisasi. Amortisasi dihitungdengan menggunakan metode garis lurus.

Separately acquired intangible assets areshown at historical cost. Intangible assetsacquired in a business combination arerecognized at fair value at the acquisitiondate. The Group’s intangible assets havefinite useful lives and are carried at costless accumulated amortization.Amortization is calculated using thestraight-line method.

Aset takberwujud lain diamortisasimenggunakan metode garis lurusberdasarkan estimasi masa manfaatekonomis aset takberwujud sebagai berikut:

Other intangible assets are amortizedusing the straight-line method based onthe estimated useful lives of the assetsas follows:

Tahun/Years

Basis pelanggan: Customer base:- Prabayar 6 Prepaid -- Pasca-bayar 5 Post-paid -Izin spektrum 5 Spectrum licensesMerek 8 BrandPiranti lunak yang tak terintegrasi 5 Non-integrated software

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan h. Impairment of Non-Financial Assets

Pembalikan rugi penurunan nilai, untuk asetselain goodwill, diakui jika, dan hanya jika,terdapat perubahan estimasi yang digunakandalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejakpengujian penurunan nilai terakhir kali.Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakuisegera dalam laba rugi. Rugi penurunan nilaiyang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.

Reversal on impairment loss for assets otherthan goodwill would be recognized if, andonly if, there has been a change in theestimates used to determine the assets’recoverable amount since the last impairmenttest was carried out. Reversal on impairmentlosses will be immediately recognized in profitor loss. Impairment losses relating to goodwillwould not be reversed.

i. Sewa i. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan,atau mengandung, sewa dibuat berdasarkansubstansi perjanjian pada tanggal awal sewa.Perjanjian tersebut ditelaah apakah pemenuhanatas perjanjian bergantung dari penggunaan asettertentu atau aset, dan apakah perjanjianmemberikan hak untuk menggunakan aset,bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan secaraeksplisit di perjanjian.

The determination of whether an arrangementis or contains a lease is based on thesubstance of the arrangement at the inceptiondate. The arrangement is assessed whetherfulfilment of the arrangement is dependent onthe use of a specific asset or assets and thearrangement conveys a right to use the assetor assets, even if that right is not explicitlyspecified in the arrangement.

Page 271: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

264 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 35 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Sewa (lanjutan) i. Leases (continued)

Grup sebagai lessee Group as a lessee

Sewa pembiayaan di mana Grup memilikisebagian besar risiko dan manfaat kepemilikandikapitalisasi pada awal masa sewa sebesaryang lebih rendah antara nilai wajar aset sewadan nilai kini pembayaran sewa minimum.Pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitasdan beban keuangan sehingga menghasilkantingkat suku bunga yang konstan atas saldoliabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakuipada biaya keuangan pada laporan laba rugi.

A finance lease from which the Group has allsubstantial risks and benefits incidental toownership of the leased item, is capitalized atthe commencement of the lease at the fairvalue of the leased property or, if lower, at thepresent value of the minimum leasepayments. Lease payments are apportionedbetween reduction of the lease liability andfinance charges as to achieve a constant rateof interest on the remaining balance of theliability. Finance charges are recognized infinancing cost in profit or loss.

Aset tetap yang diperoleh melalui sewapembiayaan disusutkan selama masa manfaatdari aset tersebut. Namun jika tidak terdapatkepastian yang memadai bahwa Grup akanmendapatkan hak kepemilikan pada akhir masasewa, maka aset disusutkan selama jangkawaktu yang lebih pendek antara estimasi umurmanfaat aset dan masa sewa.

A leased asset is depreciated over the usefullife of the asset. However, if there is noreasonable certainty that the Group will obtainownership by the end of the lease term, theasset is depreciated over the shorter of theestimated useful life of the asset and thelease term.

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan dipertahankanoleh lessor diklasifikasikan sebagai sewaoperasi.

Leases in which a significant portion of therisks and rewards of ownership are retainedby the lessor are classified as operatingleases.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai bebanusaha dalam laporan laba rugi secara garis lurusselama masa sewa.

Operating lease payments are recognized asan operating expense in profit or loss on astraight-line basis over the lease term.

Grup sebagai lessor Group as a lessor

Sewa di mana Grup tidak mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat darikepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagaisewa operasi. Penghasilan sewa kontinjensi, jikaada, diakui sebagai pendapatan pada periodeterjadinya.

A lease in which the Group does not transfersubstantially all the risks and benefits of theownership of an asset is classified as anoperating lease. Contingent rents, if any, arerecognized as revenue in the year they areearned.

Sewa di mana Grup mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat terkaitdengan kepemilikan dari aset diklasifikasikansebagai sewa pembiayaan. Aset sewa diakuisebagai aset sewa pembiayaan dalam laporanposisi keuangan konsolidasian dan disajikansebagai piutang sebesar jumlah yang samadengan investasi sewa neto.

A lease in which the Group transferssubstantially all the risks and benefits of theownership of an asset is classified as afinance lease. The leased asset is recognizedas asset held under a finance lease in theconsolidated statement of financial positionand is presented as a receivable at anamount equal to the net investment in thelease.

Page 272: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

265Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 36 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Sewa (lanjutan) i. Leases (continued)

Transaksi jual dan sewa-balik Sale-and-leaseback transactions

Ketika Grup menandatangani sebuah transaksijual dan sewa-balik, maka Grup menganalisapemenuhan kriteria untuk sewa pembiayaan atausewa operasi atas perjanjian sewa-balik tersebut.Apabila transaksi sewa-balik diklasifikasikansebagai sewa pembiayaan, maka nilai lebih darihasil penjualan dibanding nilai tercatat dari asetyang dijual tersebut ditangguhkan dandiamortisasi selama masa sewa. Apabilatransaksi sewa-balik diklasifikasikan sebagaisewa operasi dan transaksi secara jelasdilaksanakan pada nilai wajar, maka laba rugiyang terjadi harus segera diakui.

When the Group enters into a sale-and-leaseback transaction, the Group analyzes ifthe leaseback arrangement meets the criteriaof a finance lease or operating lease. Wherethe classification results in a finance lease,any excess of sales proceeds over thecarrying value of the asset sold is deferredand amortized over the lease term. Where thetransaction is classified as an operating leaseand it is clear that the transaction isestablished at fair value, any profit or loss isrecognized immediately.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban j. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui ketika besar kemungkinanmanfaat ekonomis masa depan akan mengalirkepada Grup dan jumlah pendapatan dapatdiukur secara andal. Pendapatan diukur padanilai wajar imbalan yang diterima, dikurangidiskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai(“PPN”). Kriteria spesifik berikut ini juga harusdipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent it isprobable that the economic benefits will flowto the Group and the revenue can be reliablymeasured. Revenue is measured at the fairvalue of the consideration received, excludingdiscounts, rebates and Value Added Taxes(“VAT”). The following specific recognitioncriteria must also be met before revenue isrecognized:

Selular Cellular

Pendapatan selular yang berasal dari pemakaianpulsa dan panggilan jelajah diakui berdasarkandurasi percakapan yang berhasil tersambungmelalui jaringan selular Perusahaan dandisajikan secara bruto, sedangkan pendapatanjasa nilai tambah disajikan secara bersih setelahdikurangi kompensasi kepada penyedia konten.

Cellular revenues arising from airtime androaming calls are recognized based on theduration of successful calls made through theCompany’s cellular network and presented ona gross basis, while value added servicerevenue is presented on a net basis aftercompensation to content providers.

Untuk pelanggan pasca-bayar, pendapatan jasabulanan diakui pada saat jasa diserahkan.

For post-paid subscribers, monthly servicefees are recognized as the service isprovided.

Penjualan voucher perdana/isi ulang dicatatsebagai pendapatan diterima di muka dan diakuisebagai pendapatan pada saat pemakaian pulsaatau pada berakhirnya masa berlaku pulsa.

Sales of initial/reload vouchers are recordedas unearned revenue and recognized asrevenue upon usage of the airtime or uponexpiration of the airtime.

Penjualan telepon genggam selular danbroadband modem diakui pada saat penyerahankepada pelanggan.

Sales of cellular handsets and broadbandmodems are recognized upon delivery to thecustomers.

Pendapatan dari komunikasi data broadbandnirkabel diakui berdasarkan durasi pemakaianatau tagihan tetap bulanan tergantung perjanjiandengan pelanggan.

Revenues from wireless broadband datacommunications are recognized based on theduration of usage or fixed monthly chargesdepending on the arrangement with thecustomers.

Page 273: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

266 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 37 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) j. Revenue and Expense Recognition(continued)

Selular (lanjutan) Cellular (continued)

Program Loyalitas Pelanggan Customer Loyalty Program

Program loyalitas pelanggan memperbolehkanpara pelanggan untuk mengumpulkan poin darisetiap isi ulang dan dari pembayaran yangdilakukan oleh masing-masing pelanggan pra-bayar dan pasca-bayar. Poin tersebut kemudiandapat ditukarkan dengan produk telekomunikasiatau non-telekomunikasi secara gratis,tergantung dari jumlah minimum poin yang telahdiperoleh.

The customer loyalty program allowscustomers to accumulate points for everyreload and payment by the prepaid and post-paid subscribers, respectively. The pointscould then be redeemed for freetelecommunications and non-telecommunications products, subject to aminimum number of points being obtained.

Poin penghargaan loyalitas pelanggan diakuisebagai suatu komponen terpisah dari transaksipenjualan pada saat diberikan. Perusahaanmencatat kewajiban pada saat isi ulang danpembayaran yang dilakukan oleh masing-masingpelanggan pra-bayar dan pasca-bayarberdasarkan nilai wajar yang diharapkan akantimbul untuk memberikan produk di masadatang. Penerimaan yang diperoleh dialokasikanantara produk selular yang terjual dan jumlahpoin yang dikeluarkan, di mana penerimaan yangdialokasikan ke poin setara dengan nilaiwajarnya. Nilai wajar poin yang dikeluarkanditangguhkan dan diakui sebagai pendapatanpada saat poin tersebut ditukarkan, pada saatperiode penukaran berakhir atau pada saatprogram tersebut dihapus.

Customer loyalty credits are accounted for asa separate component of the salestransaction in which they were granted. TheCompany records a liability at the time ofreload and payment by its prepaid and post-paid subscribers, respectively, based on thefair value expected to be incurred to supplyproducts in the future. The considerationreceived is allocated between the cellularproducts sold and the points issued, with theconsideration allocated to the points equal totheir fair value. Fair value of the points issuedis deferred and recognized as revenue whenthe points are redeemed, the redemption yearexpired or when the program is terminated.

Insentif Agen Penjual Dealer Incentives

Imbalan dalam bentuk diskon penjualan yangdiberikan oleh Perusahaan kepada agen penjualdiakui sebagai pengurang pendapatan.

Consideration in the form of sales discountgiven by the Company to a dealer isrecognized as a reduction of revenue.

Apabila Perusahaan menerima suatu manfaatyang teridentifikasi sebagai pertukaran atasimbalan yang diberikan oleh Perusahaan kepadaagen penjual, dan nilai wajar dari manfaatimbalan tersebut dapat diestimasi secara wajar,maka imbalan akan dicatat sebagai bebanpemasaran.

If the Company receives an identifiablebenefit in exchange for a consideration givenby the Company to a dealer, and the fairvalue of such benefit can be reasonablyestimated, the consideration will be recordedas a marketing expense.

Sewa Menara Tower Leasing

Pendapatan dari sewa menara yangdikelompokkan sebagai sewa operasi diakuidengan metode garis lurus selama masa sewa.

Revenue arising from tower leasing classifiedas an operating lease is recognized on thestraight-line basis over the lease term.

Page 274: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

267Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 38 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) j. Revenue and Expense Recognition(continued)

Selular (lanjutan) Cellular (continued)

Multiple-element Arrangements Multiple-element Arrangements

Ketika dua atau lebih aktivitas penghasilpendapatan atau produk dijual dalam satumekanisme, setiap elemen produk atau jasadipertimbangkan sebagai unit akuntansi terpisahdan dihitung secara terpisah. Total pendapatanakan dialokasikan untuk setiap komponen yangdiidentifikasi terpisah berdasarkan nilai jual relatifatas setiap komponen dan penerapan kriteriapengakuan pendapatan diaplikasikan padasetiap komponen tersebut di atas.

Where two or more revenue-generatingactivities or deliverables are sold under asingle arrangement, each deliverable that isconsidered to be a separate unit ofaccounting is accounted for separately. Thetotal revenue is allocated to each separatelyidentifiable component based on the relativeselling prices of each component and theappropriate revenue recognition criteria areapplied to each component as describedabove.

MIDI MIDI

Fixed Internet Fixed Internet

Pendapatan dari jasa instalasi, ditangguhkan dandiakui selama rata-rata masa hubungan yangdiharapkan dengan pelanggan. Pendapatan daribiaya jasa bulanan diakui pada saat jasatersebut diberikan. Pendapatan dari pemakaiandiakui setiap bulan berdasarkan durasipemakaian internet atau berdasarkan jumlahyang telah ditetapkan, tergantung kesepakatandengan pelanggan.

Revenues from installation services aredeferred and recognized over the expectedaverage year of the customer relationship.Revenues from monthly service fees arerecognized as the services are provided.Revenues from usage charges arerecognized monthly based on the duration ofinternet usage or based on the fixed amountof charges, depending on the arrangementwith the customers.

Konektivitas Tetap Fixed Connectivity

Pendapatan dari jasa instalasi ditangguhkan dandiakui selama rata-rata masa hubungan yangdiharapkan dengan pelanggan. Pendapatan jasabulanan diakui pada saat jasa diberikan.

Revenues arising from installation servicesare deferred and recognized over theexpected average year of the customerrelationship. Revenues from monthly servicefees are recognized as the services areprovided.

Pendapatan yang dikelompokkan sebagai sewaoperasi diakui dengan metode garis lurus selamamasa sewa.

Revenue classified as an operating lease isrecognized on the straight-line basis over thelease term.

Pendapatan jasa MIDI lainnya diakui pada saatjasa tersebut diserahkan.

Revenues from other MIDI services arerecognized when the services are rendered.

Jasa IT dan Pembayaran Elektronis IT Services and Electronic Payment

Pendapatan jasa diakui pada saat jasa tersebutdiserahkan. Penjualan barang diakui pada saatrisiko dan manfaat signifikan telah dialihkankepada pelanggan.

Revenue from service are recognised whenthe service are rendered. Sales of goods arerecognised when significant risk and rewardshave been transferred to the customers.

Page 275: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

268 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 39 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) j. Revenue and Expense Recognition(continued)

Telekomunikasi Tetap Fixed Telecommunications

Telepon Internasional International Calls

Pendapatan telepon internasional ke luar negeridiakui berdasarkan pemakaian dan dilaporkansecara bruto.

Revenue from outgoing international calltraffic is recognised based on usage chargesand is reported on a gross basis.

Telepon Jaringan Tetap Fixed Line

Pendapatan dari jasa instalasi telepon jaringantetap ditangguhkan dan diakui selama rata-ratamasa hubungan yang diharapkan denganpelanggan. Pendapatan dari pemakaian diakuiberdasarkan durasi percakapan yang berhasiltersambung melalui jaringan tetap Perusahaan.

Revenues from fixed line installations aredeferred and recognized over the expectedaverage year of the customer relationship.Revenues from usage charges arerecognized based on the duration ofsuccessful calls made through the Company’sfixed network.

Pendapatan dari jaringan interkoneksi denganpenyelenggara telekomunikasi dalam negeri daninternasional lainnya diakui berdasarkan lalulintas komunikasi aktual yang tercatat.

Revenues from network interconnection withother domestic and internationaltelecommunications carriers are recognizedon the basis of the actual recorded traffic.

Hubungan Keagenan Agency Relationships

Pendapatan yang berasal dari hubungankeagenan dicatat berdasarkan jumlah tagihanbruto yang dibebankan kepada pelanggan ketikaGrup bertindak sebagai penyedia jasa.

Revenues from agency relationship arerecorded based on the gross amount billed tothe customer when the Group acts as aprincipal in the sale of services.

Grup bertindak sebagai agen dan memperolehkomisi dari penyedia jasa, pendapatan dicatatberdasarkan jumlah bersih yang diperoleh(jumlah yang dibayar oleh pelanggan dikurangijumlah yang dibayarkan kepada penyedia jasa).

When the Group acts as an agent and earnscommission from the supplier of the service,revenue is recorded based on the net amountretained (the amount paid by the customerless the amount paid to the supplier).

Beban Expenses

Beban Interkoneksi Interconnection Expenses

Beban yang berasal dari jaringan interkoneksidengan penyelenggara telekomunikasi domestikdan internasional lainnya dicatat sebagai bebanusaha pada periode terjadinya beban.

Expenses from network interconnection withother domestic and internationaltelecommunications carriers are accounted asoperating expenses in the period these areincurred.

Beban-beban Lainnya Other Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when they areincurred.

Page 276: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

269Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 40 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja k. Termination Benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutangketika Grup memberhentikan hubungan kerjasebelum usia pensiun normal, atau ketikaseorang pekerja menerima penawaranmengundurkan diri secara sukarela dengankompensasi imbalan pesangon. Grup mengakuipesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggalyang lebih awal di antara: (a) ketika Grup tidakdapat lagi menarik tawaran atas imbalantersebut; dan (b) ketika Grup mengakui biayauntuk restrukturisasi dan melibatkan pembayaranpesangon. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari12 bulan setelah periode pelaporandidiskontokan ke nilai kininya.

Termination benefits are payable whenemployment is terminated by the Groupbefore the normal retirement date, orwhenever an employee accepts voluntaryredundancy in exchange for these benefits.The Group recognizes termination benefits atthe earlier of the following dates: (a) when theGroup can no longer withdraw the offer ofthose benefits; and (b) when the Grouprecognizes costs for a restructuring andinvolves the payment of termination benefits.Benefits falling due more than 12 monthsafter the end of the reporting period arediscounted to their present value.

l. Imbalan Kerja l. Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saatterutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognizedwhen they are accrued to the employees.

Program Pensiun Pension Plan

Biaya pensiun berdasarkan program pensiunimbalan pasti Grup ditentukan melaluiperhitungan aktuarial secara periodik denganmenggunakan metode projected-unit-credit danmenerapkan asumsi atas tingkat diskonto,tingkat kenaikan kompensasi tahunan danasumsi aktuarial lain.

Pension costs under the Group’s definedbenefit pension plans are determined byperiodic actuarial calculation using theprojected-unit-credit method and applying theassumptions on discount rate, annual rate ofincrease in compensation and other actuarialassumptions.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri ataskeuntungan dan kerugian aktuarial dan imbalhasil atas aset program (tidak termasuk bungabersih) diakui langsung melalui penghasilankomprehensif lain dengan tujuan agar aset atauliabilitas pensiun bersih yang diakui dalamlaporan posisi keuangan konsolidasianmencerminkan nilai penuh dari defisit dansurplus program pensiun. Pengukuran kembalitidak diklasifikasikan ke laporan laba rugi padaperiode berikutnya. Grup menyajikan jumlahyang diakui sebagai bagian yang terpisah padapenghasilan komprehensif lain tersebut ke dalamekuitas, yang disajikan sebagai keuntungan(kerugian) pengukuran kembali atas programimbalan pasti.

All remeasurements, comprising of actuarialgains and losses, and the return of planassets (excluding net interest) are recognizedimmediately through other comprehensiveincome in order for the net pension asset orliability recognized in the consolidatedstatement of financial position to reflect thefull value of the plan deficit and surplus frompension programme. Remeasurements arenot reclassified to profit or loss in subsequentperiods. The Group presents those amountsrecognized as a separate line item in othercomprehensive income within equity, which ispresented as remeasurement gain (loss) ondefined benefit plan.

Page 277: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

270 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 41 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

l. Imbalan Kerja (lanjutan) l. Employee Benefits (continued)

Program Pensiun (lanjutan) Pension Plan (continued)

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yanglebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmenterjadi dan ketika biaya restrukturisasi ataupemutusan hubungan kerja diakui.

All past service costs are recognized at theearlier of when the amendment/curtailmentoccurs and when the related restructuring ortermination costs are recognized.

Biaya bunga dihitung berdasarkan tingkatdiskonto terhadap kewajiban atau aset imbalanpasti bersih pada saat awal dari tiap periodepelaporan tahunan.

The interest cost is calculated by applying thediscount rate to the net defined benefit liabilityor asset at the start of each annual reportingyear.

Jaminan kesehatan masa pensiun Post-retirement healthcare benefits

Perusahaan memberikan jaminan kesehatanmasa pensiun untuk pensiunan tertentu yangberhak. Perkiraan biaya imbalan ini dicadangkansepanjang masa kerja karyawan denganmenggunakan metodologi akuntansi yang samadengan yang digunakan untuk program pensiunimbalan pasti. Keuntungan dan kerugianaktuarial yang timbul dari penyesuaianpengalaman dan perubahan asumsi aktuarialdibebankan atau dikreditkan ke ekuitas dipenghasilan komprehensif lain pada periode saatterjadinya.

The Company provides post-retirementhealthcare benefits to certain eligible retirees.The expected costs of these benefits areaccrued over the year of employment usingthe same accounting methodology as usedfor defined benefit pension plans. Actuarialgains and losses arising from experienceadjustments and changes in actuarialassumptions are charged or credited to equityin other comprehensive income in the year inwhich they arise.

Imbalan kerja jangka panjang lain-lain Other long-term employee benefits

Grup memiliki penghargaan masa kerja dan cutiberimbalan jangka panjang untuk karyawantertentu. Hak atas imbalan ini biasanyaberdasarkan pencapaian masa kerja karyawansesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama.Estimasi biaya imbalan ini diakui selama masakerja. Imbalan ini dihitung dengan menggunakanmetodologi yang sama dengan metodologi yangdigunakan untuk program pensiun imbalan pasti,kecuali untuk keuntungan dan kerugian aktuarialyang diakui pada laporan laba rugi.

The Group provides long service awards andleave benefits for some of its employees. Theentitlements to these benefits are usuallybased on the completion of a certain serviceyear by the employees in accordance with theCollective Labor Agreement. The estimatedcosts of these benefits are recognized overthe year of employment. These benefits areaccounted for using the same methodologyas for the defined benefit pension plan,except for actuarial gains and losses whichare recognized in profit or loss.

Page 278: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

271Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 42 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan m. Financial Instruments

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yangmemberikan kenaikan nilai aset keuangan darisatu entitas dan liabilitas keuangan atauinstrumen ekuitas dari entitas lainnya.

A financial instrument is any contract thatgives rise to a financial asset of one entityand a financial liability or equity instrument ofanother entity.

1. Aset keuangan 1. Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, pinjaman danpiutang, investasi dimiliki hingga jatuhtempo, atau aset keuangan tersedia untukdijual, sebagaimana mestinya. Grupmenentukan klasifikasi aset keuangantersebut pada pengakuan awal.

Financial assets within the scope ofPSAK 55 (Revised 2014) are classifiedas financial assets at fair value throughprofit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. TheGroup determines the classification of itsfinancial assets at initial recognition.

Semua aset keuangan pada awalnya diakuisebesar nilai wajarnya ditambah denganbiaya-biaya transaksi, kecuali aset keuangandicatat pada nilai wajar melalui laporan labarugi.

All financial assets are recognized initiallyat fair value plus transaction costs,except in the case of financial assetswhich are recorded at fair value throughprofit or loss.

Pembelian atau penjualan aset keuanganyang memerlukan penyerahan aset dalamkurun waktu yang ditetapkan oleh peraturanatau kebiasaan yang berlaku di pasar(perdagangan yang lazim) diakui padatanggal perdagangan, yaitu pada tanggalGrup berkomitmen untuk membeli ataumenjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assetsthat require delivery of assets within atime frame established by regulation orconvention in the marketplace (regularway trades) are recognized on the tradedate, i.e., the date that the Groupcommits to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setarakas, piutang usaha dan piutang lainnya,piutang pihak berelasi, aset derivatif, danaset keuangan lancar dan tidak lancarlainnya (instrumen keuangan yang memilikidan tidak memiliki kuotasi harga). Asetkeuangan diklasifikasikan sebagai asetlancar, jika jatuh tempo dalam waktu 12bulan, jika tidak maka aset keuangan inidiklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

The Group’s financial assets include cashand cash equivalents, trade and otherreceivables, due from related parties,derivative assets and other current andnon-current financial assets (quoted andunquoted financial instruments). Financialassets in this category are classified ascurrent assets if expected to be settledwithin 12 months, otherwise they areclassified as non-current.

Page 279: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

272 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 43 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelahpengakuan awal tergantung padaklasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement offinancial assets depends on theirclassification as follows:

Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi

Financial assets at fair value throughprofit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugitermasuk aset keuangan yang dimilikiuntuk diperdagangkan dan asetkeuangan yang ditetapkan pada saatpengakuan awal untuk diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets at fair value throughprofit or loss include financial assetsheld for trading and financial assetsdesignated upon initial recognition atfair value through profit or loss.

Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi adalahaset keuangan yang dimiliki untukdiperdagangkan. Aset keuangandiklasifikasikan ke dalam kelompok inijika diperoleh untuk tujuan dijual ataudibeli kembali dalam waktu dekat.Derivatif, termasuk derivatif melekatdipisahkan, juga diklasifikasikan kedalam kelompok dimiliki untukdiperdagangkan kecuali derivatiftersebut ditetapkan sebagai instrumenlindung nilai efektif. Aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi disajikan dalamlaporan posisi keuangan konsolidasiansebesar nilai wajar, dengan perubahannilai wajar yang diakui dalam laporanlaba rugi.

Financial assets at fair value throughprofit or loss are financial assetsheld for trading. A financial asset isclassified in this category if acquiredprincipally for the purpose of sellingor repurchasing in the short term.Derivatives, including separatedembedded derivatives, are alsoclassified as held for trading unlessthey are designated as effectivehedging instruments. Financialassets at fair value through profit orloss are carried in the consolidatedstatement of financial position at fairvalue, with changes in fair valuerecognized in profit or loss.

Page 280: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

273Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 44 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal(lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Pinjaman dan piutang Loans and receivables

Pinjaman dan piutang adalah asetkeuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukanyang tidak mempunyai kuotasi harga dipasar aktif. Setelah pengukuran awal,aset keuangan tersebut selanjutnyadiukur sebesar biaya perolehan yangdiamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif (EffectiveInterest Rate) (“EIR”), setelah dikurangidengan penurunan nilai. Biayaperolehan yang diamortisasi dihitungdengan memperhitungkan diskonto ataupremi atas biaya akuisisi atau biayayang merupakan bagian integral dariEIR tersebut. Amortisasi EIR dicatatdalam laporan laba rugi. Kerugian yangtimbul dari penurunan nilai juga diakuipada laporan laba rugi.

Loans and receivables arenon-derivative financial assets withfixed or determinable payments thatare not quoted in an active market.After initial measurement, suchfinancial assets are subsequentlymeasured at amortized cost usingthe effective interest rate (“EIR”)method, less impairment. Amortizedcost is calculated by taking intoaccount any discount or premium onacquisition fees or costs that are anintegral part of the EIR. The EIRamortization is included in profit orloss. The losses arising fromimpairment are also recognized inprofit or loss.

Aset keuangan tersedia untuk dijual[Available-for-Sale (“AFS”)]

Available-for-sale (AFS) financialassets

Aset keuangan AFS adalah asetkeuangan non-derivatif yang ditetapkansebagai tersedia untuk dijual atau yangtidak diklasifikasikan dalam tiga kategorisebelumnya. Aset kategori inidiklasifikasikan sebagai aset tidaklancar, kecuali investasi akan jatuhtempo atau manajemen memiliki intensiuntuk menjual dalam waktu 12 bulansejak akhir periode pelaporan. Setelahpengukuran awal, aset keuangan AFSdiukur pada nilai wajar dengankeuntungan atau kerugian yang belumterealisasi diakui dalam penghasilankomprehensif lain sampai investasitersebut dihentikan pengakuannya,pada saat keuntungan atau kerugiankumulatif diakui, atau terjadi penurunannilai, dan direklasifikasi dari penghasilankomprehensif lain ke laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that aredesignated as available-for-sale orare not classified in any of the threeother categories. They are includedin non-current assets unless theinvestment matures or managementintends to dispose within 12 monthsfrom the end of the reporting period.After initial measurement, AFSfinancial assets are measured at fairvalue with unrealized gains or lossesrecognized in other comprehensiveincome until the investment isderecognized, at which time thecumulative gain or loss isrecognized, or determined to beimpaired, and is reclassified fromother comprehensive income toprofit or loss.

Page 281: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

274 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 45 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal(lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual[Available-for-Sale (“AFS”)] (lanjutan)

Available-for-sale (AFS) financialassets (continued)

Grup memiliki investasi berikut yangdiklasifikasikan sebagai AFS:

The Group has the followinginvestments classified as AFS:

- Investasi saham yang nilaiwajarnya tidak tersedia denganpemilikan modal kurang dari 20%.Investasi ini dinyatakan sebesarbiaya perolehan, dikurangicadangan penurunan nilai.

- Investments in shares of stockthat do not have readilydeterminable fair value in whichthe equity interest is less than20%. These investments arecarried at cost less allowancefor impairment.

- Investasi saham yang nilaiwajarnya tersedia denganpemilikan modal kurang dari 20%dan diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual. Investasi inidicatat sebesar nilai wajarnya.

- Investments in shares of stockthat have readily determinablefair value in which the equityinterest is less than 20% andwhich are classified asavailable-for-sale. Theseinvestments are recorded at fairvalue.

Aset keuangan Grup diklasifikasikansebagai AFS disajikan sebagai bagiandari “Investasi Jangka Panjang”.

The Group’s financial assetsclassified as AFS is presented aspart of “Long-Term Investments”.

2. Liabilitas keuangan 2. Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi, danpinjaman dan utang. Grup menentukanklasifikasi liabilitas keuangan mereka padasaat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope ofPSAK 55 (Revised 2014) are classifiedas financial liabilities at fair value throughprofit or loss, and loans and borrowings.The Group determines the classificationof its financial liabilities at initialrecognition.

Seluruh liabilitas keuangan diakui padaawalnya sebesar nilai wajar dan, dalam halpinjaman dan utang, termasuk biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung.

All financial liabilities are recognizedinitially at fair value and, in the case ofloans and borrowings, inclusive of directlyattributable transaction costs.

Page 282: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

275Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 46 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas keuangan (lanjutan) 2. Financial liabilities (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Liabilitas keuangan Grup meliputi utangusaha, utang pengadaan, akrual, pinjamandan utang obligasi, utang pihak berelasi,uang muka pelanggan, liabilitas derivatif danliabilitas keuangan jangka pendek danjangka panjang lain-lain. Liabilitas keuangandiklasifikasikan sebagai liabilitas jangkapanjang jika jatuh tempo melebihi 12 bulandan sebagai liabilitas jangka pendek jikajatuh tempo yang tersisa kurang dari 12bulan.

The Group’s financial liabilities includetrade payables, procurement payable,accruals, loans and bonds payable, dueto related parties, deposits fromcustomer, derivative liabilities and othercurrent and non-current financialliabilities. Financial liabilities areclassified as non-current liabilities whenthe remaining maturity is more than 12months, and as current liabilities whenthe remaining maturity is less than 12months.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan tergantungpada klasifikasinya sebagai berikut:

The measurement of financial liabilitiesdepends on their classification as follows:

Liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi

Financial liabilities at fair valuethrough profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugitermasuk liabilitas keuangan untukdiperdagangkan dan liabilitas keuanganyang ditetapkan pada saat pengakuanawal untuk diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi.

Financial liabilities at fair valuethrough profit or loss includefinancial liabilities held for tradingand financial liabilities designatedupon initial recognition at fair valuethrough profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai kelompok untukdiperdagangkan jika mereka diperolehuntuk tujuan dijual atau dibeli kembalidalam waktu dekat. Kategori initermasuk instrumen keuangan derivatifyang diambil Perusahaan yang tidakditujukan sebagai instrumen lindungnilai dalam hubungan lindung nilaisebagaimana didefinisikan dalam PSAK55 (Revisi 2014). Derivatif melekat yangdipisahkan juga diklasifikasikan sebagaikelompok diperdagangkan kecualimereka ditetapkan sebagai instrumenlindung nilai efektif.

Financial liabilities are classified asheld for trading if they are acquiredfor the purpose of selling orrepurchasing in the near term. Thiscategory includes derivative financialinstruments entered into by theGroup that are not designated ashedging instruments in hedgerelationships as defined by PSAK 55(Revised 2014). Separatedembedded derivatives are alsoclassified as held for trading unlessthey are designated as effectivehedging instruments.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitasyang dimiliki untuk diperdagangkandiakui dalam laporan laba rugi.

Gains or losses on liabilities held fortrading are recognized in profit orloss.

Page 283: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

276 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 47 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas keuangan (lanjutan) 2. Financial liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal(lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Pinjaman dan utang Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, pinjaman danutang yang dikenakan bungaselanjutnya diukur pada biayaperolehan yang diamortisasi denganmenggunakan metode EIR. AmortisasiEIR termasuk di dalam biaya keuangandalam laporan laba rugi.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings aresubsequently measured at amortizedcost using the EIR method. The EIRamortization is included in financecosts in profit or loss.

Keuntungan atau kerugian diakui dalamlaporan laba rugi pada saat liabilitastersebut dihentikan pengakuannya sertamelalui proses amortisasi EIR.

Gains or losses are recognized inprofit or loss when the liabilities arederecognized as well as through theEIR amortization process.

Sukuk Sharia bond

Sukuk diakui sebesar nilai nominal,disesuaikan dengan premium ataudiskonto dan biaya transaksi terkait.Perbedaan antara nilai tercatat dan nilainominal diakui pada laporan laba rugisebagai beban transaksi sukukmenggunakan metode garis lurusselama jangka waktu sukuk.

Unsur bunga dibebankan dalam laporanlaba rugi sebagai beban keuangan.

Sharia bond is recognized initially atnominal value, adjusted withpremium or discount and the relatedtransaction costs incurred. Anydifferences between carrying amountand nominal value is recognized inthe profit or loss as sharia bondtransaction costs using the straight-line method during the period ofsharia bond.

The interest element is charged tothe statement of profit or loss asfinance cost.

Sukuk, setelah disesuaikan denganpremium atau diskonto dan biayatransaksi yang belum diamortisasi,disajikan sebagai bagian dari liabilitas.

Sharia bond, adjusted with premiumor discount and unamortizedtransaction costs, is presented aspart of liabilities.

Page 284: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

277Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 48 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

3. Instrumen keuangan derivatif danaktivitas lindung nilai

3. Derivative financial instruments andhedging activities

Perusahaan menandatangani kontrak swaptingkat suku bunga dan kontrak forwardvaluta asing, jika dianggap perlu, untuktujuan mengelola risiko perubahan nilai tukarmata uang asing dan tingkat suku bungayang berasal dari pinjaman dan utangobligasi Perusahaan dalam mata uangasing. Derivatif pada awalnya diakui sebesarnilai wajar pada tanggal kontrak derivatifdisepakati dan selanjutnya diukur kembalisebesar nilai wajarnya.

The Company enters into and engages ininterest rate swaps and forward foreignexchange contracts, if considerednecessary, for the purpose of managingits foreign exchange and interest rateexposures emanating from theCompany’s loans and bonds payable inforeign currencies. Derivatives are initiallyrecognized at fair value on the date aderivative contract is entered into and aresubsequently remeasured at their fairvalues.

Metode pengakuan keuntungan ataukerugian yang timbul tergantung dari apakahderivatif tersebut dimaksudkan sebagaiinstrumen lindung nilai, dan jika demikian,sifat dari item yang dilindung nilai.

The method of recognizing the resultinggain or loss depends on whether thederivative is designated as a hedginginstrument, and if so, the nature of theitem being hedged.

Untuk derivatif yang dikategorikan sebagailindung nilai arus kas, pada awal transaksi,Perusahaan mendokumentasikan hubunganantara instrumen lindung nilai dengan itemyang dilindung nilai, beserta tujuanmanajemen risiko dan strategi pelaksanaantransaksi lindung nilai. Perusahaan jugamendokumentasikan penilaiannya, padasaat dimulainya lindung nilai dan secaraberkesinambungan, apakah derivatif yangdigunakan dalam transaksi lindung nilaisangat efektif dalam menghapus dampakperubahan nilai wajar atau arus kas itemyang dilindung nilai.

For derivatives that are designated as acash flow hedge, at the inception of thetransaction, the Company documents therelationship between hedging instrumentsand hedged items, as well as its riskmanagement objectives and strategy forundertaking various hedgingtransactions. The Company alsodocuments its assessment, both at hedgeinception and on an ongoing basis, ofwhether the derivatives that are used inhedging transactions are highly effectivein offsetting changes in the cash flows ofhedged items.

Nilai wajar penuh derivatif lindung nilaidiklasifikasikan sebagai aset tidak lancaratau liabilitas jangka panjang jika jatuhtempo yang tersisa untuk item yangdilindung nilai melebihi 12 bulan, dansebagai aset lancar atau liabilitas jangkapendek jika jatuh tempo yang tersisa kurangdari 12 bulan.

The full fair value of a hedging derivativeis classified as a non-current asset orliability when the remaining maturity ofhedged item is more than 12 months, andas a current asset or liability when theremaining maturity of the hedged item isless than 12 months.

Page 285: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

278 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 49 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

3. Instrumen keuangan derivatif danaktivitas lindung nilai (lanjutan)

3. Derivative financial instruments andhedging activities (continued)

Perubahan nilai wajar derivatif yangditetapkan dan memenuhi kriteria lindungnilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi,bagian efektifnya, diakui di penghasilankomprehensif lain di dalam "cadanganlindung nilai arus kas". Ketika instrumenderivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagimemenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuanakuntansi, maka keuntungan atau kerugiankumulatif di penghasilan komprehensif laindiakui pada laporan laba rugi.

Changes in the fair value of derivativesthat are designated and qualify as cashflow hedges for accounting purposes andthat are effective, are recognized in othercomprehensive income within "cash flowshedging reserve". When a hedginginstrument expires, or when a hedge nolonger meets the criteria for hedgeaccounting, the cumulative gain or loss inother comprehensive income isrecognized in the profit or loss.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidakmemenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuanakuntansi diakui langsung pada laporan labarugi di dalam "(kerugian) keuntunganperubahan nilai wajar derivatif - bersih".

Changes in the fair value of derivativesthat do not meet the criteria of hedgingfor accounting purposes are recordedimmediately in the profit or loss within"(loss) gain on change in fair value ofderivatives - net".

4. Instrumen keuangan disalinghapus 4. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangandisalinghapus dan nilai bersihnya disajikandalam laporan posisi keuangankonsolidasian jika, dan hanya jika, entitassaat ini memiliki hak yang yang dapatdipaksakan secara hukum untuk melakukansaling hapus atas jumlah yang telah diakuidan berniat untuk menyelesaikan secaraneto, atau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan kewajibannya secarasimultan. Hak yang berkekuatan hukumtersebut tidak harus bergantung padakejadian masa depan dan harus dapatdilaksanakan dalam kegiatan usaha normaldan dalam hal gagal bayar, pailit ataukebangkrutan dari Grup atau pihak lawan.

Financial assets and financial liabilitiesare offset and the net amount reported inthe consolidated statement of financialposition if, and only if, there is a currentlyenforceable legal right to offset therecognized amounts and there is anintention to settle on a net basis, or torealize the assets and settle the liabilitiessimultaneously. The legally enforceableright must not be contingent on futureevents and must be enforceable in thenormal course of business and in theevent of default, insolvency or bankruptcyof the Group or the counterparty.

Page 286: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

279Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 50 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

5. Penurunan nilai dari aset keuangan 5. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grupmenilai apakah terdapat bukti objektif bahwaaset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai. Asetkeuangan atau kelompok aset keuangandianggap mengalami penurunan nilai jika,dan hanya jika, terdapat bukti objektif bahwapenurunan nilai merupakan akibat dari satuatau lebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset (terjadi peristiwakerugian) dan peristiwa kerugian tersebutmemiliki dampak pada estimasi arus kasmasa datang dari aset keuangan ataukelompok aset keuangan dapat diestimasisecara andal. Bukti penurunan nilaitermasuk indikasi debitur atau sekelompokdebitur yang mengalami kesulitan keuangansignifikan, gagal membayar bunga ataupokok pinjaman, kemungkinan debiturmengalami pailit atau reorganisasi keuangandan data yang bisa diamati yangmengindikasikan terjadinya penurunan yangbisa diukur dalam estimasi arus kas masadatang, seperti perubahan dalam tunggakanatau kondisi ekonomi yang berhubungandengan kegagalan dalam pembayaran.

The Group assesses at the end of eachreporting period whether there is anyobjective evidence that a financial assetor a group of financial assets is impaired.A financial asset or a group of financialassets is deemed to be impaired if, andonly if, there is objective evidence ofimpairment as a result of one or moreevents that have occurred after the initialrecognition of the asset (an incurred ‘lossevent’) and that loss event has an impacton the estimated future cash flows of thefinancial asset or the group of financialassets that can be reliably estimated.Evidence of impairment may includeindications that the debtors or a group ofdebtors are experiencing significantfinancial difficulty, default or delinquencyin interest or principal payments, theprobability that they will enter bankruptcyor financial reorganization and whereobservable data indicate that there is ameasurable decrease in the estimatedfuture cash flows, such as changes inarrears or economic conditions thatcorrelate with defaults.

Aset keuangan dicatat pada biayaperolehan diamortisasi

Financial assets carried at amortizedcost

Untuk kategori pinjaman dan piutang,Grup mengevaluasi apakah terdapatbukti yang obyektif bahwa asetkeuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai.Aset keuangan atau kelompok asetkeuangan diturunkan nilainya dankerugian penurunan nilai telah terjadi,jika dan hanya jika, terdapat bukti yangobyektif mengenai penurunan nilaitersebut sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset tersebut (peristiwayang merugikan), dan peristiwa yangmerugikan tersebut berdampak padaestimasi arus kas masa depan atas asetkeuangan atau kelompok asetkeuangan yang dapat diestimasi secaraandal. Grup dapat mengukur penurunannilai berdasarkan nilai wajar instrumendengan menggunakan harga pasaryang dapat diobservasi.

For the loans and receivables, theGroup assess whether there isobjective evidence that a financialasset or Group of financial assets isimpaired. A financial asset or aGroup of financial assets is impairedand impairment losses are incurredonly if there is objective evidence ofimpairment as a result of one ormore events that occurred after theinitial recognition of the asset (a ‘lossevent’) and that loss event (orevents) has an impact on theestimated future cash flows of thefinancial asset or Group of financialassets that can be reliablyestimated. The Group may measureimpairment on the basis of aninstrument’s fair value using anobservable market price.

Page 287: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

280 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 51 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

5. Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)

5. Impairment of financial assets(continued)

Aset keuangan dicatat pada biayaperolehan diamortisasi (lanjutan)

Financial assets carried at amortizedcost (continued)

Jika, pada periode berikutnya, jumlahkerugian penurunan nilai berkurang danhal tersebut berhubungan secaraobjektif dengan peristiwa yang terjadisetelah penurunan nilai tersebut diakui(seperti peningkatan peringkat kreditdebitur), pemulihan kerugian penurunannilai yang sebelumnya diakui,dikreditkan ke laba rugi.

If, in a subsequent period theamount of the impairment lossdecreases and the decrease can berelated objectively to an eventoccurring after the impairment wasrecognized (such as an improvementin the debtor’s credit rating), thereversal of the previously recognizedimpairment loss is recognized in theprofit or loss.

Aset keuangan AFS AFS financial assets

Untuk investasi pada instrumen ekuitasyang diklasifikasikan sebagai asetkeuangan AFS, bukti objektif meliputipenurunan nilai wajar efek yangsignifikan dan berkepanjangan di bawahharga perolehan.

In the case of an equity investmentclassified as an AFS financial asset,objective evidence would include asignificant and prolonged decline inthe fair value of the investmentbelow its cost.

Jika terdapat bukti yang objektif ataspenurunan nilai, kerugian kumulatif -diukur sebagai selisih antara hargaperolehan akuisisi dan nilai wajar kini,dikurangi kerugian penurunan nilai atasinvestasi tersebut yang sebelumnyadiakui dalam laporan laba rugi -direklasifikasi dari penghasilankomprehensif lain ke laba rugi. Kerugianpenurunan nilai atas investasi ekuitasyang diakui pada laporan laba rugi tidakdapat dipulihkan melalui laporan labarugi; kenaikan nilai wajar setelahpenurunan nilai diakui dalampenghasilan komprehensif lain.

Where there is objective evidence ofimpairment, the cumulative loss -measured as the difference betweenthe acquisition cost and the currentfair value, less any impairment losson that investment previouslyrecognized in profit or loss - isrecycled from other comprehensiveincome to profit or loss. Impairmentloss on equity investment is notreversed through profit or loss;increase in its fair value afterimpairment is recognized in othercomprehensive income.

Page 288: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

281Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 52 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

6. Penghentian pengakuan aset danliabilitas keuangan

6. Derecognition of financial assets andliabilities

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,bagian dari aset keuangan atau bagian darikelompok aset keuangan serupa) dihentikanpengakuannya pada saat: (1) hak untukmenerima arus kas yang berasal dari asettersebut telah berakhir; atau (2) Grup telahmentransfer hak mereka untuk menerimaarus kas yang berasal dari aset atauberkewajiban untuk membayar arus kasyang diterima secara penuh tanpapenundaan material kepada pihak ketigadalam perjanjian “pass-through”; dan baik(a) Grup telah secara substansialmentransfer seluruh risiko dan manfaat dariaset, atau (b) Grup secara substansial tidakmentransfer atau tidak memiliki seluruh risikodan manfaat suatu aset, namun telahmentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, apart of a financial asset or part of a groupof similar financial assets) isderecognized when: (1) the rights toreceive cash flows from the asset haveexpired; or (2) the Group has transferredits rights to receive cash flows from theasset or has assumed an obligation topay the received cash flows in full withoutmaterial delay to a third party under a“pass-through” arrangement; and either(a) the Group has transferredsubstantially all the risks and rewards ofthe asset, or (b) the Group has neithertransferred nor retained substantially allthe risks and rewards of the asset, buthas transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya pada saat liabilitas tersebutberakhir atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized whenthe obligation under the liability isdischarged or cancelled or has expired.

Dalam hal suatu liabilitas keuangan yangada digantikan oleh liabilitas keuangan laindari pemberi pinjaman yang sama denganpersyaratan yang berbeda secarasubstansial, atau modifikasi secarasubstansial atas persyaratan dari suatuliabilitas yang ada, pertukaran ataumodifikasi tersebut diperlakukan sebagaipenghentian pengakuan liabilitas awal danpengakuan liabilitas baru, dan selisih antaranilai tercatat masing-masing liabilitas diakuidalam laporan laba rugi.

When an existing financial liability isreplaced by another from the samelender on substantially different terms, orthe terms of an existing liability aresubstantially modified, such an exchangeor modification is treated as aderecognition of the original liability andthe recognition of a new liability, and thedifference in the respective carryingamounts is recognized in profit or loss.

Page 289: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

282 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 53 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

7. Nilai wajar instrumen keuangan 7. Fair value of financial instruments

Grup menilai instrumen keuangan, termasukderivatif, sebesar nilai wajar pada setiaptanggal laporan posisi keuangankonsolidasian. Nilai wajar atas instrumenkeuangan diukur pada biaya diamortisasidiungkapkan di Catatan 29.

The Group measures financialinstruments, including derivatives, at fairvalue at each consolidated statement offinancial position date. Also, fair values offinancial instruments measured atamortized cost are disclosed in Notes 29.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterimauntuk menjual suatu aset atau harga yangakan dibayar untuk mengalihkan suatuliabilitas dalam transaksi teratur antarapelaku pasar pada tanggal pengukuran.Pengukuran nilai wajar mengasumsikanbahwa transaksi untuk menjual aset ataumengalihkan liabilitas terjadi:

Fair value is the price that would bereceived to sell an asset or paid totransfer a liability in an orderly transactionbetween market participants at themeasurement date. The fair valuemeasurement is based on thepresumption that the transaction to sellthe asset or transfer the liability takesplace either:

- Di pasar utama untuk aset dan liabilitastersebut, atau

- In the principal market for the assetand liability, or

- Jika tidak terdapat pasar utama, dipasar yang paling menguntungkanuntuk aset atau liabilitas tersebut.

- In the absence of a principal market,in the most advantageous market forthe asset or liability.

Grup harus memiliki akses ke pasar utamaatau pasar yang paling menguntungkan.

The principal or the most advantageousmarket must be accessible to by theGroup.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukurmenggunakan asumsi yang akan digunakanpelaku pasar ketika menentukan harga asetatau liabilitas tersebut, dengan asumsibahwa pelaku pasar utamanya bertindakuntuk kepentingan ekonomi terbaik mereka.

The fair value of an asset or a liability ismeasured using the assumptions thatmarket participants would use whenpricing the asset or liability, assumingthat market participants act in theireconomic best interest.

Pengukuran nilai wajar atas asetnonkeuangan memperhitungkankemampuan pelaku pasar dalammenghasilkan manfaat ekonomi tertinggidalam penggunaan aset atau denganmenjualnya kepada pelaku pasar lain yangakan menggunakan aset tersebut secaramaksimal.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account amarket participant's ability to generateeconomic benefits by using the asset inits highest and best use or by selling it toanother market participant that would usethe asset in its highest and best use.

Page 290: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

283Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 54 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

7. Nilai wajar instrumen keuangan(lanjutan)

7. Fair value of financial instruments(continued)

Grup menggunakan teknik penilaian yangsesuai dengan keadaan dan dimana datamemadai tersedia untuk mengukur nilaiwajar, memaksimalkan penggunaan inputyang dapat diobservasi yang relevan danmeminimalkan penggunaan input relevanyang tidak dapat diobservasi.

The Group uses valuation techniquesthat are appropriate in the circumstancesand for which sufficient data are availableto measure fair value, maximizing the useof relevant observable inputs andminimizing the use of unobservableinputs.

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajardiukur atau diungkapkan dalam laporankeuangan konsolidasian dapat dikategorikanpada level hirarki nilai wajar, sebagaimanadijelaskan di bawah ini, berdasarkantingkatan input terendah yang signifikan ataspengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

All assets and liabilities for which fairvalue is measured or disclosed in theconsolidated financial statements arecategorized within the fair valuehierarchy, described as follows, based onthe lowest level input that is significant tothe fair value measurement as a whole:

Level 1-Harga kuotasian (tanpapenyesuaian) di pasar aktif untuk asetatau liabilitas yang identik;

Level 1-Quoted (unadjusted) marketprices in active markets for identicalassets or liabilities;

Level 2- Teknik penilaian dimana inputlevel terendah yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar yangdapat diobservasi baik secara langsungatau tidak langsung;

Level 2-Valuation techniques forwhich the lowest level input that issignificant to the fair valuemeasurement is directly or indirectlyobservable;

Level 3-Teknik penilaian dimana inputlevel terendah yang signifikan terhadappengukuran yang tidak dapatdiobservasi.

Level 3-Valuation techniques forwhich the lowest level input that issignificant to the fair valuemeasurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui sebesarnilai wajar dalam laporan keuangankonsolidasian secara berulang, Grupmenentukan apakah terjadi transfer antaraLevel di dalam hirarki dengan caramengevaluasi kategori (berdasarkan inputlevel terendah yang signifikan dalampengukuran nilai wajar secara keseluruhan)pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that arerecognized at fair value in theconsolidated financial statements on arecurring basis, the Group determineswhether transfers have occurred betweenLevels in the hierarchy by re-assessingcategorization (based on the lowest levelinput that is significant to the fair valuemeasurement as a whole) at the end ofeach reporting year.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar,Grup telah menentukan kategori aset danliabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, danrisiko dari aset atau liabilitas tersebut, danlevel hirarki nilai wajar seperti dijelaskan diatas.

For the purpose of fair value disclosures,the Group has determined classes ofassets and liabilities on the basis of thenature, characteristics and risks of theasset or liability and the level of the fairvalue hierarchy as explained above.

Page 291: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

284 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 55 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

7. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) 7. Fair value of financial instruments(continued)

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Perusahaan melakukan penyesuaian hargadalam kondisi pasar yang lebihmenguntungkan untuk mencerminkanadanya perbedaan risiko kredit di pihaklawan antara instrumen yangdiperdagangkan di pasar tersebut denganinstrumen yang sedang dinilai untuk posisiaset keuangan. Dalam menentukan nilaiwajar liabilitas keuangan, risiko kreditPerusahaan terkait dengan instrumen harusdiperhitungkan.

The Company adjusts the price in themore advantageous market to reflect anydifferences in counterparty credit riskbetween instruments traded in thatmarket and the ones being valued forfinancial asset positions. In determiningthe fair value of financial liabilitypositions, the Company's own credit riskassociated with the instrument is takeninto account.

n. Pajak Penghasilan n. Income Tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi,kecuali jika pajak tersebut terkait dengantransaksi atau kejadian yang diakui dipenghasilan komprehensif lain atau langsungdiakui di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebutmasing-masing diakui dalam penghasilankomprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current anddeferred tax. Tax is recognized in the profit orloss, except to the extent that it relates toitems recognized in other comprehensiveincome or directly in equity. In this case, thetax is also recognized in other comprehensiveincome or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturanperpajakan yang berlaku atau secara substantiftelah berlaku pada tanggal pelaporan keuangan.Manajemen secara periodik mengevaluasi posisiyang dilaporkan di Surat PemberitahuanTahunan (SPT) sehubungan dengan situasidimana aturan pajak yang berlaku membutuhkaninterpretasi. Jika perlu, manajemen menentukanprovisi berdasarkan jumlah yang diharapkanakan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculatedon the basis of the tax laws enacted orsubstantively enacted at the reporting date.Management periodically evaluates positionstaken in tax returns with respect to situationsin which applicable tax regulation is subject tointerpretation. It establishes provision whereappropriate on the basis of amounts expectedto be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, denganmenggunakan metode balance sheet untuksemua perbedaan temporer antara dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilaitercatatnya pada laporan keuangankonsolidasian. Pajak penghasilan tangguhanditentukan dengan menggunakan tarif pajak yangtelah berlaku atau secara substantif telah berlakupada periode pelaporan dan diharapkanditerapkan ketika aset pajak penghasilantangguhan direalisasi atau liabilitas pajakpenghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognized, using thebalance sheet method, on temporarydifferences arising between the tax bases ofassets and liabilities and their carryingamounts in the consolidated financialstatements. Deferred income tax isdetermined using tax rates that have beenenacted or substantively enacted as atreporting period and is expected to applywhen the related deferred income tax asset isrealized or the deferred income tax liability issettled.

Page 292: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

285Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 56 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Pajak Penghasilan (lanjutan) n. Income Tax (continued)

Aset pajak tangguhan diakui apabila besarkemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa mendatang akan memadai untukdikompensasi dengan perbedaan temporer yangdapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masihdapat dimanfaatkan.

Deferred tax assets are recognized to theextent that it is probable that future taxableprofit will be available against which thedeductible temporary differences and taxlosses carried forward can be utilized.

Atas perbedaan temporer dalam investasi padaentitas anak dan asosiasi dibentuk pajakpenghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitaspajak penghasilan tangguhan dimana saatpembalikan perbedaan sementara dikendalikanoleh Grup dan sangat mungkin perbedaantemporer tersebut tidak akan dibalik di masamendatang.

Deferred income tax is provided on temporarydifferences arising on investments insubsidiaries and associates, except fordeferred income tax liability where the timingof the reversal of the temporary difference iscontrolled by the Group and it is probable thatthe temporary difference will not be reversedin the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhandapat salinghapus apabila terdapat hak yangberkekuatan hukum untuk melakukansalinghapus antara aset pajak kini denganliabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitaspajak penghasilan tangguhan dikenakan olehotoritas perpajakan yang sama, baik atas entitaskena pajak yang sama ataupun berbeda danadanya niat untuk melakukan penyelesaiansaldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities areoffset when there is a legally enforceable rightto offset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred income taxesassets and liabilities relate to income taxeslevied by the same taxation authority oneither the same taxable entity or differenttaxable entities where there is an intention tosettle the balances on a net basis.

o. Pelaporan Segmen o. Segment Reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yangkonsisten dengan pelaporan internal yangdiberikan kepada pengambil keputusan operasiutama. Pengambil keputusan operasi utama,yang bertanggung jawab mengalokasikansumber daya dan menilai kinerja segmen operasiadalah Dewan Direksi.

Operating segments are reported in a mannerconsistent with the internal reporting providedto the chief operating decision maker. Thechief operating decision-maker, who isresponsible for allocating resources andassessing performance of the operatingsegments is the Board of Directors.

Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibatbaik dalam menyediakan produk dan jasa(segmen usaha), yang memiliki risiko danimbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component ofthe Group that is engaged in providing certainproducts and services (business segment),which component is subject to risks andrewards that are different from those of othersegments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitassegmen termasuk hal-hal yang dapatdiatribusikan langsung kepada suatu segmenserta yang dapat dialokasikan dengan dasaryang sesuai dengan segmen tersebut. Segmenditentukan sebelum saldo dan transaksi antarsegmen dieliminasi.

Segment revenue, expenses, results, assetsand liabilities include items directlyattributable to a segment as well as those thatcan be allocated on a reasonable basis tothat segment. They are determined beforeintra-segment balances and transactions areeliminated.

Page 293: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

286 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 57 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Laba (Rugi) per Saham Dasar dan Dilusian p. Basic and Diluted Earnings (Loss) perShare

Laba (rugi) per saham dasar dihitung denganmembagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas indukdengan jumlah rata-rata tertimbang saham yangberedar dalam tahun yang bersangkutan.

The amount of basic earnings (loss) per shareis computed by dividing profit (loss) for theyear attributable to owners of the Parent bythe weighted-average number of sharesoutstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung denganmenyesuaikan jumlah rata-rata tertimbangsaham biasa yang beredar dengan dampak darisemua efek berpotensi saham biasa yang dilutifyang dimiliki Perusahaan.

Diluted earnings per share is calculated byadjusting the weighted average number ofordinary shares outstanding to assumeconversion of all dilutive potential ordinaryshares owned by Company.

q. Transaksi dengan Pihak Berelasi q. Transactions with Related Parties

Grup memiliki transaksi dengan pihak-pihakberelasi sebagaimana yang didefinisikan dalamPSAK 7 (Revisi 2010): “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” dan Peraturan BAPEPAM-LKNo. VIII.G.7 tentang “Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emiten atauPerusahaan Publik”, yang terlampir dalam SuratKeputusan No. KEP-347/BL/2012. BerdasarkanPeraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tersebut,entitas berelasi dengan pemerintah merupakanentitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama,atau dipengaruhi secara signifikan olehpemerintah. Pemerintah, sebagai pemegangsaham dari Perusahaan, dalam hal ini adalahMenteri Keuangan atau Pemerintah Daerah.

The Group has transactions with relatedparties as defined under PSAK 7 (Revised2010):, “Related Party Disclosures” andBAPEPAM-LK Regulation No.VIII.G.7regarding the “Presentation and Disclosuresof Financial Statements of Issuers or PublicCompanies” as enclosed in the DecisionLetter No. KEP-347/BL/2012. Based on thisBAPEPAM-LK Regulation No.VIII.G.7,government related entities are entities whichare controlled, jointly controlled, or materiallyaffected by the government. The government,a stockholder of the Company, is the Ministerof Finance or Regional Government.

Rincian saldo dan transaksi yang signifikandengan pihak-pihak berelasi disajikan dalamCatatan 31.

The details of significant accounts andtransactions entered into with related partiesare presented in Note 31.

r. Provisi r. Provision

Provisi diakui apabila Grup memiliki kewajibanhukum maupun konstruktif sebagai akibatperistiwa masa lalu; besar kemungkinan bahwaarus keluar sumber daya akan diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban; dan jumlahnya dapatdiestimasi dengan andal. Provisi tidak diakuiuntuk mengakui kerugian operasi di masa depan.

A provision is recognized when the Grouphas a present legal or constructive obligationas a result of past events; it is probable thatan outflow of resources will be required tosettle the obligation; and the amount can bereliably estimated. A provision is notrecognized for future operating losses.

Page 294: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

287Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 58 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANTJUDGEMENTS, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grupmensyaratkan manajemen untuk membuatpertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah yang dilaporkan ataspendapatan, beban, aset dan liabilitas, sertapengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhirperiode pelaporan. Namun, ketidakpastian asumsidan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yangmemerlukan penyesuaian material terhadap nilaitercatat pada aset atau liabilitas yang berdampakpada masa mendatang.

The preparation of the Group’s consolidatedfinancial statements requires management tomake judgements, estimates and assumptionsthat affect the reported amounts of revenues,expenses, assets and liabilities and the disclosureof contingent liabilities at the end of the reportingperiod. However, uncertainty about theseassumptions and estimates could result inoutcomes that require a material adjustment to thecarrying amount of the assets or liabilities affectedin future years.

a. Pertimbangan a. Judgements

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansiGrup, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dariestimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruhpaling signifikan terhadap jumlah yang dicatatdalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group’saccounting policies, management has madethe following judgements, apart fromestimations and assumptions, which have themost significant effect on the amountsrecognized in the consolidated financialstatements:

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Mata uang fungsional dari masing - masingentitas dalam Grup adalah mata uang darilingkungan ekonomi utama di mana entitas-entitas tersebut beroperasi. Mata uangtersebut adalah mata uang yang palingmempengaruhi pendapatan dan beban darijasa yang diberikan.

The functional currency of each of theentities in the Group is the currency ofthe primary economic environment inwhich each entity operates. It is thecurrency that mainly influences therevenue and cost of rendering services.

Sewa Leases

Grup mengklasifikasikan sewa sebagai sewapembiayaan atau sewa operasi sesuaidengan kebijakan akuntansi yang dinyatakandalam Catatan 2i. Menentukan apakah suatutransaksi sewa adalah sewa pembiayaanatau sewa operasi adalah masalah yangkompleks dan membutuhkan pertimbangansubstansial apakah perjanjian sewamengalihkan seluruh risiko dan manfaatkepemilikan ke atau dari Grup secarasubstansial. Pertimbangan hati-hatidiperlukan atas berbagai aspek kompleksyang meliputi, tetapi tidak terbatas pada,penentuan nilai wajar aset sewaan, umurekonomis aset sewaan, opsi perpanjanganmasa sewa dan tingkat diskonto yang tepatuntuk menghitung nilai kini dari pembayaransewa minimum.

The Group classifies leases into financeleases or operating leases in accordancewith the accounting policies stated inNote 2i. Determining whether a leasetransaction is a finance lease or anoperating lease is a complex issue andrequires substantial judgement as towhether the lease agreement transferssubstantially all the risks and rewards ofownership to or from the Group. Carefuljudgement is required on variouscomplex aspects that include, but are notlimited to, the fair value of the leasedasset, the economic life of the leasedasset, whether renewal options areincluded in the lease term anddetermining an appropriate discount rateto calculate the present value of theminimum lease payments.

Page 295: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

288 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 59 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN(lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANTJUDGEMENTS, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)

Sewa (lanjutan) Leases (continued)

Klasifikasi sebagai sewa pembiayaan atausewa operasi menentukan apakah asetsewaan dapat dikapitalisasi dan diakui dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian.

The classification as a finance lease oroperating lease determines whether theleased asset can be capitalized andrecognized in the consolidated statementof financial position.

Grup mempunyai beberapa perjanjian sewadi mana Grup bertindak sebagai lessee ataulessor untuk beberapa aset tetap tertentu.Grup mengevaluasi apakah terdapat risikodan manfaat kepemilikan yang signifikan dariaset sewa yang dialihkan kepada lesseeatau tetap ada pada Grup berdasarkanPSAK 30, “Sewa” yang mensyaratkan Grupuntuk membuat pertimbangan dan estimasidari pengalihan risiko dan manfaat terkaitdengan kepemilikan aset yang disewa.

The Group has various lease agreementswhere the Group acts as either a lesseeor lessor in respect of certain assets. TheGroup evaluates whether significant risksand rewards of ownership of the leasedasset are transferred to the lessee orretained by the Group based on PSAK30, “Leases”, which requires the Group tomake judgements and estimates oftransfer of risks and rewards ofownership of leased asset.

Sewa Menara Tower leases

Untuk sewa menara, satuan hitung (unit ofaccount) ditentukan pada tingkat ruang (sitespace) karena sewa tergantung padapenggunaan ruang yang spesifik padamenara di mana Perusahaan menempatkanperalatannya.

For tower leases, the unit of account isconsidered at the level of the slot or sitespace because the lease is dependent onthe use of a specific space in the towerwhere the Company places itsequipment.

Lisensi Licenses

Pada tahun 2006, Perusahaan mendapatkanizin penggunaan pita frekuensi radio 2,1 GHz(teknologi komunikasi bergerak generasiketiga “3G”) oleh Menkominfo. Perusahaanberkewajiban, antara lain, untuk membayarupfront fee dan biaya hak penggunaan pitafrekuensi radio tahunan untuk masa10 tahun. Upfront fee diakui sebagai bagiandari “Beban frekuensi dan lisensi dibayar dimuka” dan diamortisasi selama 10 tahunmasa berlaku izin dengan menggunakanmetode garis lurus. Pada tahun 2016, izin inidiperpanjang untuk jangka waktu selama10 tahun.

In 2006, the Company was granted alicense to use 2.1 GHz radio frequencyspectrum (a 3G mobile communicationstechnology) by the MOCIT. TheCompany was obliged to, among others,pay upfront fee and annual radiofrequency fee for 10 years. The upfrontfee is recorded as part of “Prepaidfrequency fee and licenses” andamortized over the 10-year license termusing the straight-line method. In 2016,this license was extended for another 10years.

Page 296: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

289Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 60 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN(lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANTJUDGEMENTS, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)

Lisensi (lanjutan) Licenses (continued)

Pada tahun 2009, Perusahaan mendapatkanizin tambahan 3G dan IMM mendapatkanizin penyelenggaraan untuk jaringan tetaplokal berbasis “Packet Switched” yangmenggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHzuntuk Broadband Wireless Access (“BWA”).Perusahaan dan IMM berkewajiban, antaralain, untuk membayar upfront fee dan biayahak penggunaan pita frekuensi radio tahunanuntuk masa 10 tahun. Upfront fee diakuisebagai bagian dari “Beban frekuensi danlisensi dibayar di muka” dan diamortisasisepanjang 10 tahun masa berlaku denganmenggunakan metode garis lurus.

In 2009, the Company received additional3G license and IMM was granted anoperating license for “Packet Switched”local fixed telecommunications networkusing 2.3 GHz radio frequency spectrumof Broadband Wireless Access (“BWA”).The Company and IMM were obliged to,among others, pay upfront fee andannual radio frequency fee for 10 years.The upfront fee is recorded as part of“Prepaid frequency fee and licenses” andamortized over the 10-year license termusing the straight-line method.

Manajemen berkeyakinan bahwa izin 3G danBWA tersebut dapat dikembalikan setiapsaat tanpa adanya kewajiban finansial untukmembayar biaya penggunaan pita frekuensiradio tahunan yang tersisa (bentuk perizinantersebut tidak mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat yangterkait dengan kepemilikan). Oleh karena itu,Grup mengakui biaya hak penggunaan pitafrekuensi radio tahunan sebagai beban sewaoperasi dibayar di muka yang diamortisasidengan menggunakan metode garis lurusselama masa hak penyelenggaraan izin 3Gdan BWA. Manajemen melakukan evaluasiatas keberlangsungan penggunaan izin-izintersebut setiap tahun yang dapatberpengaruh terhadap penilaian bebandibayar di muka.

Management believes that the 3G andBWA licenses may be returned at anytime without any financial obligation topay the remaining outstanding annualradio frequency fees (i.e. the licensearrangement does not transfersubstantially all the risks and rewardsincidental to ownership). Accordingly, theGroup recognize the annual radiofrequency fee as prepaid operating leaseexpense, amortized using the straight-line method over the term of the rights tooperate the 3G and BWA licenses.Management evaluates its plan tocontinue to use the licenses on an annualbasis which could affect the valuation ofthe prepaid expenses.

Page 297: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

290 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 61 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN(lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANTJUDGEMENTS, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)

Penurunan nilai dari aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatatdari aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”)melebihi nilai terpulihkannya, yang manayang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangibiaya untuk menjual dan nilai pakai.Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual berdasarkan data yang tersedia daritransaksi penjualan yang mengikat dalamsebuah transaksi wajar (arm’s lengthtransaction) dari aset serupa atau hargapasar yang dapat diobservasi dikurangibiaya tambahan (incremental costs) untukmenjual aset tersebut. Perhitungan nilaipakai berdasarkan pada model arus kasyang didiskontokan. Data arus kas diambildari anggaran untuk lima tahun yang akandatang dan tidak termasuk aktivitasrestrukturisasi yang belum dilakukan olehGrup atau investasi signifikan di masadatang yang akan menambah kinerja asetdari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan palingdipengaruhi oleh tingkat diskonto yangdigunakan dalam model arus kas yangdidiskontokan, sebagaimana juga jumlaharus kas masuk di masa depan (future cashinflows) yang diharapkan dan tingkatpertumbuhan yang digunakan untuk tujuanekstrapolasi. Asumsi kunci yang digunakanuntuk menentukan nilai terpulihkan atasbisnis unit selular, salah satu dari UPK Grup,disajikan dan dijelaskan lebih lanjut padaCatatan 12.

Impairment exists when the carryingvalue of an asset or CGU exceeds itsrecoverable amount, which is the higherof its fair value less costs to sell and itsvalue in use. The fair value less costs tosell calculation is based on available datafrom binding sales transactions in arm’slength transactions of similar assets orobservable market prices lessincremental costs for disposing the asset.The value in use calculation is based ona discounted cash flow model. The cashflows are derived from the budget for thenext five years and do not includerestructuring activities that the Group isnot yet committed to or significant futureinvestments that will enhance the asset’sperformance of the CGU being tested.The recoverable amount calculation issensitive to the discount rate used for thediscounted cash flow model as well asthe expected future cash inflows and thegrowth rate used for extrapolationpurposes. The key assumptions used todetermine the recoverable amount for thecellular business unit, one of the Group’sCGUs, is disclosed and further explainedin Note 12.

Provisi atas kasus hukum Provision for legal case

Grup saat ini sedang terlibat dalam sebuahkasus hukum yang signifikan danselanjutnya telah menerima keputusanMahkamah Agung (“MA”) atas kasus hukumtersebut (Catatan 20). Manajemen saat inimemutuskan untuk mengakui provisi ataskasus hukum karena keputusan MAdianggap telah final dan mengikat. Provisitersebut dibuat berdasarkan jumlah yangditetapkan dalam keputusan MA. Namun,manajemen berkeyakinan bahwa masihterdapat kesempatan untuk mengajukanPeninjauan Kembali berdasarkan hukumyang berlaku. Terdapat kemungkinan bahwakinerja keuangan di masa depan dapatdipengaruhi secara material oleh hasil dariPeninjauan Kembali atas kasus ini.

The Group has recently been involved ina significant legal case and subsequentlyobtained the Supreme Court’s decisionon the case (Note 20). Managementcurrently decided to recognize a provisionfor legal case as the Supreme Courtdecision is considered final and binding.Such provision is made based on theamount stated in the Supreme Court’sdecision. However, managementbelieves that there is still opportunity forfurther Judicial Review under theprevailing laws. It is possible that futurefinancial performance could be materiallyaffected by the result of the JudicialReview relating to the case.

Page 298: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

291Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 62 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN(lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANTJUDGEMENTS, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates and Assumptions

Estimasi dan asumsi yang secara signifikanberisiko menyebabkan penyesuaian materialterhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalamperiode pelaporan mendatang dijabarkansebagai berikut:

The estimates and assumptions that have asignificant risk of causing a materialadjustment to the carrying amounts of assetsand liabilities within the next reporting periodare addressed below:

Penentuan nilai wajar dari aset keuangandan liabilitas keuangan

Determination of fair values of financialassets and financial liabilities

Ketika nilai wajar dari aset keuangan danliabilitas keuangan yang dicatat dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian tidakdapat diambil dari pasar yang aktif, makanilai wajarnya ditentukan denganmenggunakan teknik penilaian, termasukmodel arus kas didiskontokan. Input untukmodel tersebut dapat diambil dari pasaryang dapat diobservasi, tetapi apabila hal initidak memungkinkan, sebuah tingkatpertimbangan disyaratkan dalammenetapkan nilai wajar. Pertimbangantersebut mencakup penggunaan inputseperti risiko likuiditas, risiko kredit danvolatilitas. Perubahan dalam asumsimengenai faktor-faktor tersebut dapatmempengaruhi nilai wajar dari instrumenkeuangan yang dilaporkan. Penentuan nilaiwajar dari aset keuangan dan liabilitaskeuangan disajikan dan dijelaskan lebihlanjut pada Catatan 29.

When the fair value of financial assetsand financial liabilities recorded in theconsolidated statement of financialposition cannot be derived from activemarkets, their fair value is determinedusing valuation techniques, including thediscounted cash flow model. The inputsto these models are taken fromobservable markets where possible, butwhere this is not feasible, a degree ofjudgement is required in establishing fairvalue. The judgements includeconsiderations of inputs such as liquidityrisk, credit risk and volatility. Changes inassumptions about these factors couldaffect the reported fair value of thefinancial instruments. Determination offair values of financial assets andliabilities are disclosed and furtherexplained in Note 29.

Estimasi masa manfaat aset tetap dan asettakberwujud

Estimating useful lives of property andequipment and intangible assets

Grup mengestimasi masa manfaat dari asettetap dan aset takberwujud berdasarkanekspektasi utilisasi dari aset dengandidukung rencana dan strategi usaha yangjuga mempertimbangkan perkembanganteknologi di masa depan dan perilaku pasar.Estimasi masa manfaat aset tetapdidasarkan pada penelaahan Grup secarakolektif terhadap praktik industri, evaluasiteknis internal dan pengalaman untuk asetyang setara. Estimasi masa manfaat ditelaahpaling sedikit setiap akhir tahun pelaporandan diperbarui jika ekspektasi berbeda dariestimasi sebelumnya dikarenakanpemakaian dan kerusakan fisik, keusangansecara teknis atau komersial dan hukumatau pembatasan lain penggunaan aset.Namun, ada kemungkinan, hasil operasi dimasa depan dapat dipengaruhi secaramaterial oleh perubahan-perubahan dalamestimasi yang diakibatkan oleh perubahanfaktor-faktor yang disebutkan di atas.

The Group estimates the useful lives ofits property and equipment and intangibleassets based on expected assetutilization as anchored on business plansand strategies that also considerexpected future technologicaldevelopments and market behavior. Theestimation of the useful lives of propertyand equipment is based on the Group’scollective assessment of industrypractice, internal technical evaluation andexperience with similar assets. Theestimated useful lives are reviewed atleast each financial year end and areupdated if expectations differ fromprevious estimates due to physical wearand tear, technical or commercialobsolescence and legal or otherlimitations on the use of the assets. It ispossible, however, that future results ofoperations could be materially affected bychanges in the estimates brought aboutby changes in the factors mentionedabove.

Page 299: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

292 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 63 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN(lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANTJUDGEMENTS, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi masa manfaat aset tetap dan asettakberwujud (lanjutan)

Estimating useful lives of property andequipment and intangible assets(continued)

Jumlah dan saat beban dicatat setiapperiode akan terpengaruh oleh perubahanatas faktor-faktor dan kondisi tersebut.Pengurangan dalam estimasi masa manfaatdari aset tetap Grup akan meningkatkanbeban usaha dan menurunkan aset tidaklancar yang tercatat. Penambahan dalamestimasi masa manfaat aset tetap Grupmenurunkan beban usaha dan meningkatkanaset tidak lancar yang tercatat.

The amounts and timing of recordedexpenses for any period are affected bychanges in these factors andcircumstances. A reduction in theestimated useful lives of the Group’sproperty and equipment increases therecorded operating expenses anddecreases non-current assets. Anextension in the estimated useful lives ofthe Group’s property and equipmentdecreases the recorded operatingexpenses and increases non-currentassets.

Pemulihan dari aset pajak tangguhan Recoverability of deferred tax assets

Grup melakukan penelaahan atas nilaitercatat aset pajak tangguhan pada setiapakhir periode pelaporan dan mengurangi nilaitersebut sampai tidak lagi memungkinkan dimana penghasilan kena pajak akan tersediauntuk penggunaan seluruh atau sebagiandari aset pajak tangguhan tersebut.Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajaktangguhan untuk perbedaan temporer yangdapat dikurangkan didasarkan atas tingkatdan waktu dari penghasilan kena pajak yangditaksirkan untuk periode pelaporanberikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasilpencapaian Grup di masa lalu danekspektasi di masa depan terhadappendapatan dan beban, sebagaimana jugadengan strategi perencanaan perpajakan dimasa depan. Namun, tidak terdapatkepastian bahwa Grup dapat menghasilkanpenghasilan kena pajak yang cukup untukmemungkinkan penggunaan sebagian atauseluruh bagian dari aset pajak tangguhantersebut.

The Group reviews the carrying amountsof deferred tax assets at the end of eachreporting period and reduces these to theextent that it is no longer probable thatsufficient taxable income will be availableto allow all or part of the deferred taxassets to be utilized. The Group’sassessment on the recognition ofdeferred tax assets on deductibletemporary differences is based on thelevel and timing of forecasted taxableincome of the subsequent reportingperiod. This forecast is based on theGroup’s past results and futureexpectations on revenues and expensesas well as future tax planning strategies.However, there is no assurance that theGroup will generate sufficient taxableincome to allow all or part of the deferredtax assets to be utilized.

Page 300: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

293Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 64 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN(lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANTJUDGEMENTS, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi provisi untuk kerugian penurunannilai atas piutang

Estimating provision for impairment losson receivables

Tingkat provisi yang spesifik dievaluasi olehmanajemen dengan dasar faktor-faktor yangmempengaruhi tingkat tertagihnya piutangtersebut. Dalam kasus ini, Grupmenggunakan pertimbangan berdasarkanfakta dan kondisi terbaik yang tersediameliputi tetapi tidak terbatas pada jangkawaktu tetapi hubungan Grup denganpelanggan dan status kredit pelangganberdasarkan laporan dari pihak ketiga danfaktor-faktor pasar yang telah diketahui,untuk mencatat pencadangan spesifik untukpelanggan terhadap jumlah jatuh tempountuk mengurangi piutang Grup menjadijumlah yang diharapkan tertagih.

The level of a specific provision isevaluated by management on the basisof factors that affect the collectability ofthe accounts. In these cases, the Groupuses judgement based on the bestavailable facts and circumstances,including but not limited to, the length ofthe Group’s relationship with thecustomers and customers’ credits statusbased on third-party credit reports andknown market factors, to record specificreserves for customers against amountsdue in order to reduce the Group’sreceivables to amounts that it expects tocollect.

Pencadangan secara spesifik ini dievaluasikembali dan disesuaikan jika terdapatinformasi tambahan yang diterima yangmempengaruhi jumlah yang diestimasikan.Selain provisi khusus terhadap piutang yangsignifikan secara individual, Grup jugamengakui provisi penurunan nilai secarakolektif terhadap risiko kredit debitur yangdikelompokkan berdasarkan karakteristikkredit yang sama, dan meskipun tidak secaraspesifik diidentifikasi membutuhkan provisikhusus, memiliki risiko gagal bayar lebihtinggi daripada ketika piutang pada awalnyadiberikan kepada debitur.

These specific reserves are re-evaluatedand adjusted as additional informationreceived affects the amounts estimated.In addition to specific provision againstindividually significant receivables, theGroup also recognizes a collectiveimpairment provision against creditexposure of its debtors which aregrouped based on common creditcharacteristics, and although notspecifically identified as requiring aspecific provision, have a greater risk ofdefault than when the receivables wereoriginally granted to the debtors.

Provisi secara kolektif diakui berdasarkanpengalaman kerugian historis denganmenggunakan faktor yang bervariasi sepertikinerja historis dari debitur dalam grupkolektif, dan pertimbangan atas penurunankinerja pasar di mana debitur beroperasi dankelemahan struktural yang diidentifikasi ataupenurunan kinerja arus kas dari debitur.

Any collective provision recognized isbased on historical loss experience usingvarious factors such as historicalperformance of the debtors within thecollective group and judgements on theeffect of deterioration in the markets inwhich the debtors operate and identifiedstructural weaknesses or deterioration inthe cash flows of debtors.

Page 301: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

294 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 65 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN(lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANTJUDGEMENTS, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi biaya imbalan pascakerja dan biayaimbalan kerja jangka panjang lain-lain

Estimation of post-employment benefitscost and other long-term employeebenefits cost

Biaya imbalan pascakerja dan biaya imbalankerja jangka panjang lain-lain dan nilai kinidari kewajiban ditentukan denganmenggunakan penilaian aktuarial. Penilaianaktuarial termasuk membuat variasi asumsidapat berbeda dari pengembangan aktual dimasa depan. Hal ini meliputi penentuantingkat diskonto, tingkat tren biayamaksimum, tingkat tren tahun depan, periodeuntuk mencapai tingkat tren biayamaksimum, tingkat kenaikan gaji dan tingkatmortalitas. Dikarenakan kompleksitas daripenilaian dan karakteristik jangkapanjangnya, kewajiban sangat sensitifterhadap perubahan asumsi tersebut. Semuaasumsi ditelaah pada setiap tanggalpelaporan.

The cost of the Group’s post-employmentand other long-term employee benefitsand the present value of thoseobligations are determined usingactuarial valuations. An actuarialvaluation involves making variousassumptions that may differ from actualdevelopments in the future. Theseinclude the determination of the discountrate, ultimate cost trend rate, next yeartrend rate, period to reach ultimate costtrend rate, salary growth rate andmortality rates. Due to the complexitiesinvolved in the valuation and their long-term nature, the obligations are highlysensitive to changes in theseassumptions. All assumptions arereviewed at each reporting date.

Parameter yang paling cenderung berubahadalah tingkat diskonto dan tingkat kenaikangaji. Dalam menentukan tingkat diskontoyang tepat, manajemen mempertimbangkantingkat pengembalian pasar (pada akhirtahun pelaporan) terhadap obligasipemerintah dan diekstrapolasi sebesar kurvapengembalian untuk mengaitkan dengankondisi yang diharapkan atas kewajibanimbalan pasti. Tingkat kenaikan gajididasarkan pada inflasi yang diharapkan dimasa depan, produktivitas dan kemajuannormal karyawan dalam suatu kelompoktertentu dan promosi.

The parameter most subject to changeare the discount rate and salary growthrate. In determining the appropriatediscount rate, management considers themarket yields (at the end of the reportingyear) on government bonds andextrapolated as needed along the yieldcurve to correspond with the expectedterm of the obligation. Salary growth rateis based on expected future inflation,productivity and normal progress ofemployees within a given group andpromotions.

Rincian lebih lanjut mengenai asumsi yangdigunakan, termasuk analisis sensitivitas,disajikan pada Catatan 30.

Further details about the assumptionsused, including a sensitivity analysis, arepresented in Note 30.

Page 302: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

295Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 66 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN(lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANTJUDGEMENTS, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Pengakuan pendapatan Revenue recognition

Kebijakan pengakuan pendapatan Grupmensyaratkan penggunaan estimasi danasumsi yang dapat mempengaruhi jumlahyang dilaporkan dari pendapatan danpiutang.

The Group’s revenue recognition policiesrequire making use of estimates andassumptions that may affect the reportedamounts of revenues and receivables.

Perjanjian Perusahaan dengan penyediajasa domestik dan luar negeri untuk inbounddan outbound trafik membutuhkanpenyelesaian yang mensyaratkanrekonsiliasi trafik sebelum penyelesaianaktual dilakukan, yang mungkin bukanmerupakan volume aktual trafik yang diukuroleh Perusahaan. Pengakuan awalpendapatan adalah berdasarkan trafik yangdiobservasi disesuaikan denganpenyesuaian berdasarkan pengalamannormal, di mana secara historis tidakmaterial terhadap laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif konsolidasian.Perbedaan antara jumlah yang diakuipertama kali dan jumlah penyelesaian aktualdiakui setelah proses rekonsiliasi.

The Company’s agreements withdomestic and foreign carriers for inboundand outbound traffic subject tosettlements require traffic reconciliationsbefore actual settlement is done, whichmay not be the actual volume of traffic asmeasured by the Company. Initialrecognition of revenues is based onobserved traffic adjusted by the normalexperience adjustments, whichhistorically are not material to theconsolidated statement of profit or lossand comprehensive income. Differencesbetween the amounts initially recognizedand the actual settlements are taken upin the accounts upon reconciliation.

Namun, tidak terdapat kepastian apabilapenggunaan estimasi tersebut tidak akanmenghasilkan penyesuaian material di masadepan.

However, there is no assurance that theuse of such estimates will not result inmaterial adjustments in future years.

Grup mengakui pendapatan dari biayapemasangan dan biaya lainnya sesuaidengan masa hubungan rata-rata denganpelanggan yang diharapkan untuk jasa MIDIdan telekomunikasi tetap. Grupmengestimasi masa hubungan rata-ratadengan pelanggan yang diharapkanberdasarkan churn-rate analysis terkini.

The Group recognizes revenues frominstallation fees and the correspondingcosts over the expected average years ofcustomer relationship for MIDI and fixedtelecommunications services. The Groupestimates the expected average year ofcustomer relationship based on the mostrecent churn-rate analysis.

Page 303: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

296 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 67 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN(lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANTJUDGEMENTS, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Ketidakpastian kewajiban perpajakan Uncertain tax exposure

Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapatmenentukan secara pasti jumlah utang pajakkini atau masa mendatang atau jumlah klaimrestitusi pajak yang dapat terpulihkan karenaproses pemeriksaan yang masihberlangsung atau negosiasi dengan otoritasperpajakan. Ketidakpastian timbul terkaitdengan interpretasi dari peraturanperpajakan yang kompleks dan jumlah danwaktu dari penghasilan kena pajak di masadepan. Dalam menentukan jumlah yangharus diakui terkait dengan utang pajak yangtidak pasti atau klaim restitusi pajak yangdapat terpulihkan terkait denganketidakpastian posisi perpajakan, Grupmenerapkan pertimbangan yang sama yangakan digunakan dalam menentukan jumlahprovisi yang harus diakui sesuai denganPSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, danAset Kontinjensi” dan PSAK 46 “PajakPenghasilan”. Grup membuat analisa untuksemua ketidakpastian posisi perpajakanuntuk menentukan jika utang pajak atasmanfaat pajak yang tidak pasti ataucadangan atas klaim restitusi pajak yangtidak dapat terpulihkan harus diakui.

In certain circumstances, the Group maynot be able to determine the exactamount of its current or future taxliabilities or recoverable amount of theclaim for tax refund due to ongoinginvestigations by, or discussions with, thetaxation authority. Uncertainties exist withrespect to the interpretation of complextax regulations and the amount andtiming of future taxable income. Indetermining the amount to be recognizedin respect of an uncertain tax liability orthe recoverable amount of the claim fortax refund related to uncertain taxpositions, the Group applies similarconsiderations as it would use indetermining the amount of a provision tobe recognized in accordance with PSAK57, “Provisions, Contingent Liabilities andContingent Assets” and PSAK 46,“Income Taxes”. The Group makes ananalysis of all uncertain tax positions todetermine if a tax liability for uncertain taxbenefit or a provision for unrecoverableclaim for tax refund should berecognized.

Grup mencatat bunga dan denda atas pajakpenghasilan kurang bayar, jika ada, padaBeban Pajak Penghasilan di dalam laporanlaba rugi.

The Group presents interest andpenalties for the underpayment of incometax, if any, in Income Tax Expense inprofit or loss.

Page 304: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

297Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 68 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2016 2015Kas/Cash on handRupiah 1,444 1,444

Kas pada bank/Cash in banksPihak berelasi (Catatan 31)/Related parties (Note 31)RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) 248,821 222,263PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 58,427 25,572PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) 20,570 9,376PT Bank Pembangunan Daerah (“BPD”) Jambi 10,242 -PT Bank QNB Kesawan Tbk (“QNBK”) 9 24,088Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp5,000) 13,055 17,449

U.S. DollarMandiri 40,203 54,148BNI 20,328 -QNBK 2,404 339

Pihak ketiga/Third partiesRupiahPT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) 61,556 26,311PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) 23,654 47,466PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) 15,588 44,772Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp40,000) 30,299 27,447

U.S. DollarDeutsche Bank AG (“DB”) Jakarta 192,036 42,511ABN Amro Bank N.V., The Netherlands - 57,487Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp40,000) 46,691 47,572

783,883 646,801Deposito berjangka dan deposito on call/Time deposits and deposits on callPihak berelasi (Catatan 31)/Related parties (Note 31)RupiahMandiri 203,400 181,753BRI 161,000 178,000PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) 127,735 250,337PT Bank DKI Syariah 50,000 -PT BPD Jawa Barat dan Banten Syariah 25,200 30,000PT BPD Jawa Barat dan Banten 13,500 7,000PT BPD Sumatera Barat 10,000 25,000BNI 5,300 137,450PT BPD Maluku 5,000 25,000PT BPD Nusa Tenggara Timur 5,000 -PT BPD Kalimantan Tengah 5,000 -QNBK - 550,000PT Bank Syariah Mandiri (“Mandiri Syariah”) - 12,000Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp5,000) 2,000 4,500

U.S. DollarQNBK 147,796 413,850Mandiri 30,921 31,746BNI - 27,231

Page 305: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

298 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 69 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2016 2015Deposito berjangka dan deposito on call (lanjutan)/Time deposits and deposits on call (continued)Pihak ketiga/Third partiesRupiahDB 47,564 17,947CIMB Niaga 41,000 84,500PT Bank Mega Tbk 40,000 40,000PT Bank Muamalat Indonesia (“Muamalat”) 25,500 118,500PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah 16,500 -PT Bank Bukopin Tbk (“Bukopin”) 5,000 130,000PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”) - 43,000Danamon - 100,000PT Bank Artha Graha Internasional Tbk - 55,000Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp40,000) 68,200 140,350

U.S. DollarDB 28,482 337,449Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp40,000) 1,000 34,488

1,065,098 2,975,101

1,850,425 3,623,346

Deposito berjangka dan deposito on call memperolehbunga per tahun sebagai berikut:

Time deposits and deposits on call earned thefollowing annual interest rates:

2016 2015

Rupiah 1.95% - 9.75% 3.50% - 10.00%U.S. Dollar 0.02% - 2.10% 0.03% - 3.50%

Suku bunga deposito on call dan deposito berjangkadengan pihak berelasi sebanding dengan yangditawarkan oleh pihak ketiga.

The interest rates on deposits on call and timedeposits with related parties are comparable tothose offered by third parties.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2016 2015Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)- Telkom 32,705 209,642 Telkom -- Lain-lain 407,934 329,747 Others -

440,639 539,389Dikurangi: provisi penurunan nilai (29,030) (28,850) Less: allowance for impairment

411,609 510,539Pihak ketiga Third parties- Perusahaan lokal 1,824,810 1,367,613 Local companies -- Carriers internasional 691,047 999,644 Overseas international carriers -- Pelanggan pasca-bayar dari: Post-paid subscribers:

- Selular 546,540 473,463 Cellular -- Telekomunikasi tetap 77,091 75,544 Fixed telecommunications -

3,139,488 2,916,264Dikurangi: provisi penurunan nilai (843,818) (696,628) Less: allowance for impairment

2,295,670 2,219,636

2,707,279 2,730,175

Page 306: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

299Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 70 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Piutang usaha dalam mata uang asing adalahsebagai berikut:

Trade receivables in foreign currency are asfollows:

2016 2015

Pihak berelasi 47,791 43,125 Related partiesPihak ketiga 1,180,192 1,609,932 Third parties

1,227,983 1,653,057

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The detail aging schedule of the trade receivablesis as follows:

2016 2015Provisi Provisi

penurunan penurunannilai/ nilai/

allowance allowanceBruto/ for Bruto/ forGross impairment Gross impairment

Belum jatuh tempo 694,843 - 716,736 - Not past dueJatuh tempo: Past due:- < 6 bulan 1,214,125 85,232 1,016,498 75,430 < 6 months -- > 6 - 12 bulan 639,585 56,715 574,252 62,502 > 6 - 12 months -- > 12 - 24 bulan 317,384 93,158 385,140 90,211 > 12 - 24 months -- > 24 bulan 714,190 637,743 763,027 497,335 > 24 months -

3,580,127 872,848 3,455,653 725,478

Perubahan provisi penurunan nilai piutang usahaadalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment oftrade receivables are as follows:

2016 2015

Saldo awal tahun 725,478 629,913 Balance at beginning of yearProvisi - bersih 136,532 69,868 Provision - netSelisih kurs 12,432 40,912 Foreign exchangePenghapusan (1,594) (15,215) Write-offs

Saldo akhir tahun 872,848 725,478 Balance at end of year

Penurunan nilai secara individual 322,406 191,506 Individual impairmentPenurunan nilai secara kolektif 550,442 533,972 Collective impairment

872,848 725,478

Grup telah membentuk provisi untuk penurunan nilaipiutang usaha berdasarkan penilaian kolektif daritingkat penurunan nilai historis dan penilaianindividual dari sejarah kredit pelanggan. Piutang yangditurunkan nilainya secara individual sebagian besarmerupakan pelanggan korporat, yang sedang dalamkondisi kesulitan keuangan atau alasan lainnya.Sebagian porsi dari piutang ini diharapkan dapatdipulihkan. Grup tidak menerapkan pemisahan antarapiutang pihak berelasi dan pihak ketiga dalam menilaijumlah yang telah jatuh tempo.

The Group has made allowance for impairment oftrade receivables based on the collectiveassessment of historical impairment rates andindividual assessment of its customers’ credithistory. The individually impaired receivablesmainly relate to enterprise customers, which areeither in difficult financial condition or otherreasons. It was assessed that a portion of thereceivables is expected to be recovered. TheGroup does not apply a distinction betweenrelated party and third party trade receivables inassessing impairment of amounts past due.

Page 307: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

300 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 71 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlahtercatat dari piutang usaha Grup yangdipertimbangkan telah jatuh tempo tetapi tidakmengalami penurunan nilai masing-masing sebesarRp2.012.436 dan Rp2.013.439.

As of 31 December 2016 and 2015, the carryingamount of trade receivables of the Groupconsidered past due but not impaired amounted toRp2,012,436 and Rp2,013,439, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha yangtelah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunannilai, bersama dengan piutang usaha yang belumjatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai,berasal dari pelanggan dengan sejarah kredit yangbaik dan diharapkan akan terpulihkan.

Management believes that trade receivables pastdue but not impaired, along with trade receivablesthat are neither past due nor impaired, are duefrom customers with good credit history and areexpected to be recoverable.

Efek bersih penyesuaian kurs disebabkan olehmenguatnya atau melemahnya Rupiah terhadapmata uang asing atas piutang dalam mata uang asingyang sebelumnya telah diprovisikan dan dikreditkanatau dibebankan pada “Keuntungan (kerugian) selisihkurs - bersih”.

The net effect of foreign exchange adjustmentwas due to the strengthening or weakening of theRupiah vis-à-vis the foreign currency in relation toforeign currency accounts previously provided withallowance and was charged or credited to “Gain(loss) on foreign exchange - net”.

Informasi tentang risiko kredit Grup diungkapkandalam Catatan 36.

Information about the Group’s exposure to creditrisk is disclosed in Note 36.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan yangdibentuk cukup untuk menutup penurunan nilai daripiutang usaha.

Management believes the established allowanceis sufficient to cover impairment of tradereceivables.

6. DERIVATIF 6. DERIVATIVES

2016Jumlah nosional Aset Liabilitas(dalam USD)/ derivatif/ derivatif/Notional Derivative Derivative

amount (in USD) assets liabilitiesInstrumen InstrumentsLindung nilai arus kas: Cash flow hedge:- Kontrak swap tingkat suku bunga 100,000 3 - Interest rate swap contract -Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai: Not designated as hedges:- Kontrak swap tingkat suku bunga 13,260 - 9,201 Interest rate swap contracts -- Kontrak forward valuta asing 119,000 15,434 11,613 Currency forward contracts -

15,437 20,814

2015Jumlah nosional Aset Liabilitas(dalam USD)/ derivatif/ derivatif/Notional Derivative Derivative

amount (in USD) assets liabilitiesInstrumen InstrumentsLindung nilai arus kas: Cash flow hedge:- Kontrak swap tingkat suku bunga 100,000 1,030 - Interest rate swap contract -Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai: Not designated as hedges:- Kontrak swap tingkat suku bunga 21,736 - 18,782 Interest rate swap contracts -- Kontrak forward valuta asing 340,000 - 271,965 Currency forward contracts -

1,030 290,747

Page 308: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

301Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 72 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

6. DERIVATIF (lanjutan) 6. DERIVATIVES (continued)

Kerugian atas perubahan neto pada nilai wajarinstrumen derivatif, biaya swap, biaya penghentian,dan penyelesaian instrumen derivatif untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015,masing-masing berjumlah Rp274.284 danRp244.520, dibebankan ke “Kerugian perubahan nilaiwajar derivatif - bersih” pada laporan laba rugi.Selanjutnya, selama 1 Januari - 14 Maret 2017,penyelesaian kontrak forward valuta asing denganjumlah nosional USD71.500 ini menyebabkankeuntungan sejumlah Rp1.363.

The net loss on changes in the fair value ofderivatives, swap cost, termination cost andsettlement of derivative instruments for the yearsended 31 December 2016 and 2015 totalingRp274,284 and Rp244,520, respectively, werecharged to “Loss on change in fair value ofderivatives - net”, in profit or loss. Subsequently,during 1 January - 14 March 2017, the settlementof currency forward contracts with total notionalamount of USD71,500 resulted in gain of Rp1,363.

(a) Swap tingkat suku bunga - lindung nilai arus kas (a) Interest rate swap - cash flow hedge

Saat ini, Grup memiliki pinjaman tertentu dengantingkat suku bunga mengambang. Sudahmenjadi kebijakan Grup untuk melindungisebagian pinjaman dari eksposur atas tingkatsuku bunga. Untuk itu, Grup masuk dalamkontrak swap tingkat suku bunga dimana kontraktersebut mewajibkan Grup untuk menerimabunga pada tingkat suku bunga mengambangdan membayar bunga pada tingkat suku bungatetap sebesar 0,73%.

Certain bank loans of the Group currentlybear a floating interest rate. It is the Group’spolicy to protect part of the loans fromexposure to increasing interest rates.Accordingly, the Group has entered intointerest rate swap contracts under which it isobliged to receive interest at floating rates andto pay interest at fixed rates of 0.73%.

Kontrak tersebut mensyaratkan penyelesaianbunga bersih atas piutang atau utang padatanggal penyelesaian yang sama dengan tanggalpembayaran bunga atas utang yangmendasarinya.

The contracts require settlement of netinterest receivable or payable on settlementdates which coincide with the interestpayment dates of the underlying debt.

Keuntungan dan kerugian kontrak swap tingkatsuku bunga yang diakui pada cadangan lindungnilai di ekuitas diakui pada laporan laba rugidalam “biaya keuangan” pada saat pengakuanakrual bunga.

Gains and losses recognized in the hedgingreserve in equity on interest rate swapcontracts are released to the profit or losswithin “finance costs” upon interest accrual.

(b) Kontrak derivatif yang tidak dikategorikansebagai lindung nilai

(b) Derivative contracts not designated ashedges

Kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuklindung nilai untuk tujuan akuntansidiklasifikasikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan.

Derivative contracts not designated ashedges for accounting purpose are classifiedas held-for-trading.

Page 309: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

302 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 73 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

6. DERIVATIF (lanjutan) 6. DERIVATIVES (continued)

Informasi lain mengenai aset dan liabilitas derivatifpada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagaiberikut:

Other information relating to derivative assets andliabilities as at 31 December 2016 is as follows:

Jenis kontrak/ Pihak dalam kontrak/ Jadwal penyelesaian/Type of contract Counterparties Settlement schedule

Swap tingkat suku bunga/Interest rate swaps - The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) 23/04/2008 - 30/09/2019

- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. (“BTMU”) 22/07/2015 - 04/05/2017

Kontrak berjangka valuta asing/Currency forward contracts - JP Morgan Chase Bank, N.A. (“J.P. Morgan”) 27/09/2016 - 03/05/2017

- BNP Paribas (“BNPP”) 27/10/2016 - 24/02/2017- ING Bank N.V. (“ING”) 27/10/2016 - 24/02/2017- Natixis 27/10/2016 - 24/02/2017- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. (“BTMU”) 29/11/2016 - 02/01/2017- Standard Chartered Bank (“SCB”) 29/11/2016 - 27/03/2017- CIMB Niaga 30/11/2016 - 03/04/2017- Citibank, N.A., Indonesia (“Citibank”) 30/11/2016 - 03/05/2017- PT. Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”) 06/12/2016 - 30/05/2017

7. PERPAJAKAN 7. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

2016 2015Klaim restitusi pajak Claims for tax refunds ofpenghasilan badan: corporate income tax:

- Tahun pajak 2013 - 707 Fiscal year 2013 -- Tahun pajak 2011 - 3,134 Fiscal year 2011 -- Tahun pajak 2009 - 65,570 Fiscal year 2009 -

- 69,411Pajak lain-lain: Other taxes:- PPN 197,261 340,962 VAT -- Pajak lain-lain 1,852 3,923 Other taxes -

199,113 344,885

Klaim restitusi pajak dari pajak penghasilan badanyang telah ditetapkan oleh Otoritas Perpajakan dandan diperkirakan akan diterima pengemebaliannyadalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal pelaporan,disajikan sebagai pajak dibayar di muka dandiklasifikasikan sebagai aset lancar.

Sedangkan klaim restitusi pajak dari pajakpenghasilan badan yang belum ditetapkan olehOtoritas Perpajakan atau masih dalam proseskeberatan atau banding disajikan sebagai “Klaimrestitusi pajak” (Catatan 8). Klaim restitusi pajaktersebut diperkirakan akan dipulihkan lebih dari 12bulan dari tanggal pelaporan sehinggadiklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. SetelahOtoritas Perpajakan mengeluarkan ketetapan atasklaim tersebut dan jika tidak terdapat pengajuankeberatan atau banding, maka Grup akanmereklasifikasi klaim restitusi pajak tersebut ke pajakdibayar di muka sebagai bagian dari aset lancar.

Claims for tax refunds of corporate income taxwhich have been confirmed by the Tax Authorityand expected to be received by the Group within12 months from the reporting date, are presentedas prepaid taxes and classified as current assets.

Claims for tax refunds of corporate income tax andother taxes, which either has not been confirmedby the Tax Authority or are under objections orappeals, are presented as “Claims for tax refunds”(Note 8). These are classified as non-currentassets as it is expected that they may berecovered more than 12 months from the reportingdate. Once the Tax Authority confirms the claimsand if there are no objections or appeals, then theGroup will reclassify those balances into prepaidtaxes in the current assets.

Page 310: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

303Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 74 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

b. Utang pajak b. Taxes payables

2016 2015Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:- Pasal 29 331,952 14,180 Article 29 -- Pasal 25 7,845 10,358 Article 25 -

339,797 24,538Pajak lain-lain: Other taxes:- Pasal 21 34,230 17,680 Article 21 -- Pasal 23 32,137 6,440 Article 23 -- Pasal 4(2) 24,233 13,316 Article 4(2) -- Pasal 26 6,238 33,964 Article 26 -- PPN 6,231 539 VAT -- Lain-lain 355 1,763 Others -

103,424 73,702

c. Beban (manfaat) pajak penghasilan c. Income tax expense (benefit)

Komponen beban (manfaat) pajak penghasilanuntuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016dan 2015 adalah sebagai berikut:

The components of income tax expense(benefit) for the years ended31 December 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015Perusahaan The CompanyKini 380,003 - CurrentTangguhan (17,805) (753,254) Deferred

362,198 (753,254)Entitas anak SubsidiariesKini 144,518 146,812 CurrentPenyesuaian tahun lalu 26,357 - Adjustment of prior yearTangguhan (13,465) (15,915) Deferred

157,410 130,897Konsolidasian ConsolidatedKini 524,521 146,812 CurrentPenyesuaian tahun lalu 26,357 - Adjustment of prior yearTangguhan (31,270) (769,169) Deferred

519,608 (622,357)

Page 311: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

304 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 75 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

c. Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (benefit) (continued)

Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba/(rugi)konsolidasian sebelum pajak penghasilandengan tarif pajak yang berlaku danbeban/(manfaat) pajak penghasilankonsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the theoretical taxamount on the consolidated profit/(loss)before income tax and the consolidatedincome tax expense/(benefit) is as follows:

2016 2015

Laba (rugi) konsolidasian sebelum Consolidated profit (loss) beforepajak penghasilan 1,795,263 (1,785,835) income tax

Pajak dihitung dengan tarif pajak Tax calculated at applicableyang berlaku 448,816 (446,459) tax rate

Beban yang tidak dapatdikurangkan 35,609 23,314 Non-deductible expenses

Ketetapan pajak: Tax assessments:- Pajak penghasilan badan 26,357 - Corporate income tax -- Pajak lain-lain 20,999 52,074 Other taxes -

Penghasilan yang dikenakan Income subject topajak final (52,930) (59,010) final tax

Aset pajak tangguhan yang Unrecognized deferredtidak diakui 25,870 2,994 tax assets

Penghentian pengakuan pajak Derecognition oftangguhan - (192,612) deferred taxes

Lain-lain 14,887 (2,658) Others

Beban/(manfaat) pajak penghasilan Consolidated incomekonsolidasian 519,608 (622,357) tax expense/(benefit)

Page 312: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

305Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 76 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

c. Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (benefit) (continued)

Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajakpenghasilan Perusahaan dan estimasi laba/(rugi)fiskal untuk tahun yang berakhir 31 Desember2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit/(loss) beforeincome tax of the Company and its estimatedtax profit/(loss) for the years ended31 December 2016 and 2015 is as follows:

2016 2015

Laba (rugi) konsolidasian sebelum Consolidated profit (loss) beforepajak penghasilan 1,795,263 (1,785,835) income tax

Dikurangi: (Laba) rugi sebelum Less: (Profit) loss beforepajak penghasilan entitas anak, income tax of subsidiaries,disesuaikan dengan eliminasi adjusted for consolidationkonsolidasian (370,400) (474,275) elimination

Laba (rugi) sebelum pajak Profit (loss) before income tax ofpenghasilan Perusahaan 1,424,863 (2,260,110) the Company

Penyesuaian fiskal: Fiscal adjustments:Penyusutan dan amortisasi 806,512 1,432,682 Depreciation and amortizationBeban yang tidak dapatdikurangkan 159,663 176,034 Non-deductible expenses

Provisi penurunan Allowance for impairmentnilai piutang 138,588 110,316 of receivables

Imbalan kerja 109,500 137,515 Employee benefitsPenghasilan dividen (104,589) (93,160) Dividend incomeSewa pembiayaan (362,667) 271,609 Finance leasesPenghasilan yang dikenakanpajak final (176,819) (284,912) Income subject to final tax

Ketetapan pajak 83,796 205,895 Tax assessmentsLain-lain 124,994 (40,588) Others

2,203,841 (344,719)Penyesuaian rugi fiskal dan koreksi Tax loss adjustments andtahun lalu (4,983) 245,129 prior year correction

Akumulasi rugi fiskal (678,845) (579,255) Accumulated tax losses

Taxable profitLaba (rugi) fiskal Perusahaan 1,520,013 (678,845) (loss) of the Company

Beban pajak penghasilan Current income tax expensekini Perusahaan 380,003 - of the Company

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini,jumlah laba (rugi) fiskal didasarkan atasperhitungan sementara. Jumlah tersebutmungkin berbeda dari jumlah yang dilaporkandalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajakpenghasilan badan.

In these consolidated financial statements,the amounts of the taxable profit (loss) werebased on preliminary calculation. Theseamounts may differ from those reported in thecorporate income tax returns.

Page 313: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

306 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 77 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax assets (liabilities)

2016Dikreditkan

Dikreditkan/ ke penghasilan(dibebankan) komprehensifke laba rugi/ lain/Credited

Saldo awal/ Credited to other Saldo akhir/Beginning (charged) to comprehensive Endingbalance profit or loss income balance

Perusahaan: The Company:Imbalan kerja 279,864 27,375 71,849 379,088 Employee benefitsSewa pembiayaan 307,872 (90,667) - 217,205 Finance leasesPiutang usaha 114,922 34,380 - 149,302 Trade receivablesKompensasi rugi fiskal 169,711 (169,711) - - Tax loss carryforwardsAset tetap dan aset Fixed assets andtakberwujud (899,809) 201,628 - (698,181) intangible assets

Lain-lain 38,746 14,800 - 53,546 Others

11,306 17,805 71,849 100,960

Entitas anak: Subsidiaries:Aset pajak tangguhan 102,920 12,444 (353) 115,011 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (12,572) 1,021 - (11,551) Deferred tax liabilities

2015Dikreditkan

Dikreditkan/ ke penghasilan(dibebankan) komprehensifke laba rugi/ lain/Credited

Saldo awal/ Credited to other Saldo akhir/Beginning (charged) to comprehensive Endingbalance profit or loss income balance

Perusahaan: The Company:Imbalan kerja 297,846 34,379 (52,361) 279,864 Employee benefitsSewa pembiayaan 253,988 53,884 - 307,872 Finance leasesPiutang usaha 155,405 (40,483) - 114,922 Trade receivablesKompensasi rugi fiskal 144,814 24,897 - 169,711 Tax loss carryforwardsAset tetap dan aset Fixed assets andtakberwujud (1,321,337) 421,528 - (899,809) intangible assets

Investasi pada entitas anak (268,052) 268,052 - - Investment in subsidiariesLain-lain 47,749 (9,003) - 38,746 Others

(689,587) 753,254 (52,361) 11,306

Entitas anak: Subsidiaries:Aset pajak tangguhan 92,057 11,978 (1,115) 102,920 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (16,330) 3,937 (179) (12,572) Deferred tax liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset pajaktangguhan senilai Rp384.513 (31 Desember2015: Rp343.652) tidak diakui. Aset pajaktangguhan tersebut berasal dari entitas anak.

As of 31 December 2016, deferred tax assetsof Rp384,513 (31 December 2015:Rp343,652) have not been recognized. Suchdeferred tax assets were derived from certainsubsidiaries.

Page 314: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

307Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 78 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak e. Tax assessments

Pada tahun 2016 dan 2015, Grup menerimabeberapa surat ketetapan pajak untuk berbagaitahun pajak. Grup menyetujui sebagianketetapan pajak tersebut dan membukukantambahan beban pajak sebesar Rp14.370 danRp72.645 untuk masing-masing tahun pajak2016 dan 2015 dalam laporan laba rugi.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,jumlah ketetapan pajak (tanpa klaim restitusipajak yang terasosiasikan pada laporan posisikeuangan) yang masih dalam proses bandingadalah sebagai berikut:

In 2016 and 2015, the Group received anumber of tax assessments for various fiscalyears. The Group received the tax refunds,accepted some of these assessments andbooked an additional tax expense ofRp14,370 and Rp72,645 for 2016 and 2015,respectively, in the profit or loss.

As at 31 December 2016 and 2015, theamount of tax assessment (with noassociated claims for tax refund reported onthe statement of financial position) that was inprocess of appeal was as follows:

2016 2015

Pajak lain-lain 313,769 313,769 Other taxes

Manajemen berkeyakinan bahwa Grup memilikiargumen yang kuat untuk membela posisinya.Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dicatatterkait dengan ketetapan pajak tersebut.

Management believes the Group has a strongcase to defend its position. Therefore, noprovision was recorded related to theassessment.

f. Administrasi f. Administration

Peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesiamengharuskan Perusahaan dan entitas anakyang berada di dalam negeri untukmenyampaikan surat pemberitahuan tahunanpajak penghasilan badan masing-masingberdasarkan perhitungan sendiri.

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku,DJP dapat menetapkan atau mengubah pajakdalam jangka waktu lima tahun sejak saatterutangnya pajak.

The taxation laws of Indonesia require thatthe Company and its local subsidiaries tosubmit their respective annual corporateincome tax return on the basis of self-assessment.

Under the prevailing tax regulations, the DGTmay assess or amend taxes within five yearsfrom the time the tax becomes due.

Page 315: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

308 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 79 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

8. KLAIM RESTITUSI PAJAK 8. CLAIMS FOR TAX REFUNDS

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rinciandari klaim restitusi pajak dikurangi estimasi provisipenyesuaian pajak adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2016 and 2015, the details ofclaims, net of estimated allowance for taxadjustments, are as follows:

2016 2015Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:- Belum ditetapkan oleh Otoritas Not yet confirmed by the -

Perpajakan 85,895 201,059 Tax Authority- Dalam proses keberatan/banding 207,967 207,967 Under objections or appeals -

293,862 409,026Pajak lain-lain dalam proses Other taxes under objectionskeberatan atau banding: or appeals:

- PPN 275,786 275,786 VAT -- Pajak lain-lain 1,398 1,398 Other taxes -- Provisi penyesuaian pajak (148,161) (148,161) Allowance for tax adjustments -

129,023 129,023

422,885 538,049

Berdasarkan penelaahan atas ketidakpastian pajakterkait klaim restitusi pajak, Grup menentukan provisipenyesuaian pajak atas klaim restitusi pajak jikadiperlukan. Provisi terkait disajikan sebagai akunpengurang terhadap klaim.

Based on the assessment of the tax uncertaintiesinherent in the claims for tax refunds, the Groupdetermines whether an allowance for taxadjustments on the claims for tax refunds isnecessary. Such allowance is presented as acontra account against the claims.

Provisi atas dampak ketidakpastian pajak dalam haltidak terdapat aset pajak yang diakui, disajikansebagai bagian dari “Liabilitas jangka panjang lain-lain”.

Provision for uncertain tax exposures for whichthere are no corresponding tax assets recognizedis presented as part of “Other non-currentliabilities”.

9. BEBAN FREKUENSI DAN LISENSI DIBAYAR DIMUKA

9. PREPAID FREQUENCY FEE AND LICENSES

2016 2015

Beban frekuensi tahunan 2,428,562 2,280,613 Annual frequency fee3G dan BWA upfront fee 93,216 134,346 3G and BWA upfront fee

2,521,778 2,414,959Dikurangi: bagian lancar (2,462,403) (2,321,743) Less: current portion

Beban frekuensi dan lisensi Long-term prepaid frequency feedibayar di muka jangka panjang 59,375 93,216 and licenses

Page 316: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

309Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 80 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DANINVESTASI JANGKA PANJANG

10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND LONG-TERM INVESTMENTS

a. Investasi pada entitas asosiasi a. Investments in associates

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015, ringkasan dari entitas asosiasi Grupadalah sebagai berikut:

As at 31 December 2016 and 2015, thesummary of associates of the Group were asfollows:

Domisili/ Persentase kepemilikan/ Nilai tercatat/Carrying valueEntitas/Entity Domicile Percentage of ownership 2016 2015

SB ISAT Fund, L.P. Cayman Island 43.48% 151,413 75,922PT Citra Bakti Indonesia Indonesia 33.33% 2,000 2,599

153,413 78,521

SB ISAT Fund, L.P. bergerak dalam bidangmanajemen investasi pada perusahaan start-uppada industri digital. PT Citra Bakti Indonesiabergerak dalam jasa standardisasi kartu chip danjasa sertifikasi untuk ATM dan kartu debit.

SB ISAT Fund, L.P. is mainly engaged ininvestment management in start-up digitalcompanies. PT Citra Bakti Indonesia is mainlyengaged in chip-card standardization andcertification services for ATM and debit cards.

Modal saham dari PT Citra Bakti Indonesiahanya terdiri dari saham biasa, yang dimilikisecara langsung oleh Grup. Seluruh entitasasosiasi merupakan perusahaan tertutup dimanatidak terdapat harga pasar saham kuotasianyang tersedia.

The share capital of PT Citra Bakti Indonesiaconsists solely of ordinary shares, which areheld directly by the Group.All associates are private companies in whichthere are no quoted market share priceavailable.

b. Investasi jangka panjang b. Long-term investments

Investasi jangka panjang merupakan investasilangsung di saham ekuitas yang diklasifikasikansebagai tersedia untuk dijual, dengankepemilikan kurang dari 20% sebagai berikut:

Long-term investments represent directinvestments in equity shares classified asavailable-for-sale, with ownership of interestsless than 20% as follows:

Lokasi/ Kepemilikan/Ownership (%) Pengukuran/Location 2016 2015 Measurement 2016 2015

PT First Media Tbk Indonesia 1.07 1.07 Nilai wajar/Fair value 22,739 35,091

Pendrell Corporation USA <0.01 <0.01 Harga perolehan/Cost 49,977 49,977

Asean Cableship Pte, Ltd, (“ACPL”) Singapore 16.67 16.67 Harga perolehan/Cost 1,265 1,265

Lain-lain/Others 12.80-18.89 12.80-18.89 Harga perolehan/Cost 15,065 15,065

89,046 101,398Dikurangi: provisi penurunan nilai/Less: allowance for impairment (63,577) (63,577)

25,469 37,821

Page 317: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

310 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 81 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DANINVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan)

10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND LONG-TERM INVESTMENTS (continued)

b. Investasi jangka panjang (lanjutan) b. Long-term investments (continued)

PT First Media Tbk bergerak di bidang televisikabel dan penyedia jasa jaringan internet.Pendrell Corporation bergerak di bidang jasasatelit. ACPL bergerak pada bidang perbaikandan pemeliharaan kabel bawah laut.

PT First Media Tbk is mainly engaged incable television and internet network serviceprovider. Pendrell Corporation is mainlyengaged in satellite service. ACPL is mainlyengaged in repair and maintenance servicesof submarine cables.

Perusahaan telah membentuk provisi penurunannilai atas investasi dalam bentuk saham masing-masing sebesar Rp63.577 pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015, yang menurutkeyakinan Perusahaan cukup untuk menutupkerugian penurunan nilai atas investasi.

The Company has made allowance forimpairment of its investments in equity sharesamounting to Rp63,577 each as at31 December 2016 and 2015, which theCompany believes is adequate to coverimpairment losses on the investments.

11. ASET TETAP 11. PROPERTY AND EQUIPMENT

Aset tetap dikelompokkan menjadi kategori berikut iniuntuk keperluan pengungkapan mutasi:

Property and equipment are grouped into thefollowing categories for the purpose of thedisclosure of mutation:

Kelompok ClassificationHak atas tanah Tanah/Land LandrightsBangunan Bangunan/Buildings BuildingsPeralatan teknologi informasi TI/IT Information technology equipmentPeralatan kantor Kantor/Office Office equipmentSarana penunjang bangunan dan partisi Penunjang/Improvements Building and leasehold improvementsKendaraan Kendaraan/Vehicles VehiclesPeralatan teknis selular Selular/Cellular Cellular technical equipmentPeralatan transmisi dan cross-connection Transmisi/Transmission Transmission and cross-connection equipmentPeralatan teknis jaringan tetap nirkabel Nirkabel/Wireless FWA technical equipmentPusat operasi dan pemeliharaan dan Operation and maintenance center andunit pengukuran Pusat operasi/Operation center measurement unit

Peralatan jaringan akses tetap Akses tetap/Fixed access Fixed access network equipmentAset dalam pembangunan dan pemasangan Konstruksi/Construction Assets under construction and installation

Page 318: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

311Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 82 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

PenghentianPenambahan/ pengakuan/ Reklasifikasi/

01/01/2016 Additions Derecognitions Reclassification 31/12/2016Biaya perolehan/CostKepemilikan langsung/Direct ownershipsTanah/Land 527,041 - (761) - 526,280Bangunan/Buildings 927,393 68,865 - 57,791 1,054,049TI/IT 5,584,654 175,550 (29,040) 828,572 6,559,736Kantor/Office 976,843 44,113 (641) 7,059 1,027,374Penunjang/Improvements 12,426,766 1,250 (72,698) 487,402 12,842,720Kendaraan/Vehicles 14,594 - - - 14,594Selular/Cellular 53,067,921 - (909,414) 2,747,555 54,906,062Transmisi/Transmission 26,172,690 558,002 (59,854) 1,823,540 28,494,378Nirkabel/Wireless 1,290,527 - (66,343) - 1,224,184Pusat operasi/Operation center 1,595,974 - (2,071) 12,589 1,606,492Akses tetap/Fixed access 1,562,451 - (2,659) 133,789 1,693,581Konstruksi/Construction 3,976,230 5,044,622 - (6,098,297) 2,922,555Aset sewa pembiayaan/Under finance leasePenunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) 4,358,331 2,560 - - 4,360,891TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) 67,962 370,286 - - 438,248

112,549,377 6,265,248 (1,143,481) - 117,671,144

Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciationKepemilikan langsung/Direct ownershipsBangunan/Buildings (405,071) (23,505) - - (428,576)TI/IT (4,104,029) (543,981) 2,449 - (4,645,561)Kantor/Office (868,858) (34,762) 641 - (902,979)Penunjang/Improvements (7,640,763) (873,917) 69,462 - (8,445,218)Kendaraan/Vehicles (13,408) (519) - - (13,927)Selular/Cellular (35,306,066) (4,739,548) 882,358 - (39,163,256)Transmisi/Transmission (16,778,268) (2,149,031) 58,593 - (18,868,706)Nirkabel/Wireless (1,290,526) - 66,343 - (1,224,183)Pusat operasi/Operation center (1,482,741) (42,225) 2,071 - (1,522,895)Akses tetap/Fixed access (1,142,682) (73,780) 2,659 - (1,213,803)Aset sewa pembiayaan/Under finance leasePenunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) (1,658,131) (436,958) - - (2,095,089)TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) (28,729) (31,411) - - (60,140)

(70,719,272) (8,949,637) 1,084,576 - (78,584,333)

Penurunan nilai aset/Impairment in value (8,402) - - - (8,402)

Nilai buku bersih/Net book value 41,821,703 39,078,409

Page 319: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

312 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 83 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

PenghentianPenambahan/ pengakuan/ Reklasifikasi/

01/01/2015 Additions Derecognitions Reclassification 31/12/2015Biaya perolehan/CostKepemilikan langsung/Direct ownershipsTanah/Land 538,026 - (10,985) - 527,041Bangunan/Buildings 927,044 199 - 150 927,393TI/IT 4,741,875 722 (141,807) 983,864 5,584,654Kantor/Office 953,596 12,852 (18,326) 28,721 976,843Penunjang/Improvements 11,650,705 483 (24,307) 799,885 12,426,766Kendaraan/Vehicles 16,644 - (2,323) 273 14,594Selular/Cellular 48,497,659 - (333,976) 4,904,238 53,067,921Transmisi/Transmission 24,478,779 444,336 (324,896) 1,574,471 26,172,690Nirkabel/Wireless 1,291,010 - (483) - 1,290,527Pusat operasi/Operation center 1,531,890 - (360) 64,444 1,595,974Akses tetap/Fixed access 1,354,161 - (5,110) 213,400 1,562,451Konstruksi/Construction 3,074,802 9,470,874 - (8,569,446) 3,976,230

Aset sewa pembiayaan/Under finance leasePenunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) 4,293,104 76,517 (11,290) - 4,358,331TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) 25,518 42,444 - - 67,962

103,374,813 10,048,427 (873,863) - 112,549,377

Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciationKepemilikan langsung/Direct ownershipsBangunan/Buildings (383,554) (21,517) - - (405,071)TI/IT (3,840,240) (405,596) 141,807 - (4,104,029)Kantor/Office (855,736) (31,447) 18,325 - (868,858)Penunjang/Improvements (6,813,411) (849,034) 21,682 - (7,640,763)Kendaraan/Vehicles (14,818) (913) 2,323 - (13,408)Selular/Cellular (30,412,732) (5,025,497) 132,163 - (35,306,066)Transmisi/Transmission (15,253,529) (1,835,352) 310,613 - (16,778,268)Nirkabel/Wireless (1,280,451) (10,558) 483 - (1,290,526)Pusat operasi/Operation center (1,432,903) (50,044) 206 - (1,482,741)Akses tetap/Fixed access (1,085,293) (57,776) 387 - (1,142,682)

Aset sewa pembiayaan/Under finance leasePenunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) (1,212,948) (451,174) 5,991 - (1,658,131)TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) (13,291) (15,438) - - (28,729)

(62,598,906) (8,754,346) 633,980 - (70,719,272)

Penurunan nilai aset/Impairment in value - (8,402) - - (8,402)

Nilai buku bersih/Net book value 40,775,907 41,821,703

Kabel bawah laut (disajikan sebagai bagian dariperalatan transmisi dan cross-connection) merupakanbagian investasi Perusahaan pada sirkit kabel bawahlaut yang dibangun, dioperasikan, dipelihara dandimiliki bersama-sama dengan negara lain,berdasarkan kontrak dan/atau perjanjianpembangunan dan pemeliharaan.

Submarine cables (presented as part oftransmission and cross-connection equipment)represent the Company’s proportionateinvestment in submarine cable circuits jointlyconstructed, operated, maintained and owned withother countries, based on the respective contractsand/or the construction and maintenanceagreements.

Tanah dimiliki berdasarkan “Sertifikat Hak GunaBangunan” dengan masa yang akan berakhir antaratahun 2017-2044. Hak atas tanah tersebut dapatdiperpanjang.

Land are held under “Hak Guna Bangunan” titles,which will expire between 2017-2044. The landrights are renewable.

Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugisebesar Rp8.949.637 dan Rp8.754.346 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015.

Depreciation expense charged to profit or lossamounted to Rp8,949,637 and Rp8,754,346 forthe years ended 31 December 2016 and 2015,respectively.

Page 320: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

313Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 84 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup tidak memilikiaset tetap yang digunakan sebagai jaminan atasfasilitas kredit apapun.

As of 31 December 2016, the Group had noproperty and equipment pledged as collateral toany credit facilities.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup telahmengasuransikan aset tetapnya (kecuali kabel bawahlaut Internasional dan hak atas tanah) dengan nilaipertanggungan sebesar USD67.376 danRp33.750.015 termasuk asuransi satelit Perusahaansebesar USD59.482. Manajemen berkeyakinanbahwa nilai pertanggungan ini dapat menutupkemungkinan kerugian akibat kebakaran, ledakan,petir, kerusakan pesawat udara, gangguan bisnis danbencana alam lainnya.

As of 31 December 2016, the Group insured itsproperty and equipment (except for Internationalsubmarine cables and landrights) for USD67,376and Rp33,750,015 including insurance amountingto USD59,482 for the Company’s satellite.Management believes that the sum insured issufficient to cover possible losses arising from fire,explosion, lightning, aircraft damage, businessinterruption and other natural disasters.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup memiliki asettetap dengan jumlah biaya perolehan sebesarRp9.408.118 yang telah disusutkan secara penuhtetapi masih digunakan.

As of 31 December 2016, the Group had propertyand equipment with total cost amounting toRp9,408,118 which have been fully depreciatedbut are still being used.

Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai jual objekpajak (“NJOP”) tanah dan bangunan Grup sebesarRp1.908.497. NJOP ditentukan oleh pemerintahdaerah. Nilai ini termasuk dalam pengukuran nilaiwajar Level 2.

As of 31 December 2016, the Sale Value of theTax Object (“NJOP”) of the Group’s land andbuildings amounted to Rp1,908,497. The NJOP isdetermined by the regional government. The valueis within the category of fair value measurementLevel 2.

Pada tanggal 31 Desember 2016, tingkat persentasepenyelesaian aset dalam pembangunan berkisarantara 47-94% dari nilai kontrak dengan perkiraantanggal penyelesaian sebagian besar di antaraJanuari 2017 - Juni 2018. Saldo aset dalampembangunan terutama terdiri dari selular, saranapenunjang, transmisi dan TI.

As of 31 December 2016, the level of percentagecompletion of assets under construction wasranging about 47-94% of the contract value withan estimated completion date mainly betweenJanuary 2017 - June 2018. The balance of theassets under construction consists mainly ofcellular, improvements, transmission and IT.

Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke asetdalam pembangunan dan pemasangan untuk tahunyang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015.

There were no borrowing costs capitalized toassets under construction and installation for theyears ended 31 December 2016 and 2015,respectively.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan2015, penerimaan dan (rugi) laba bersih ataspenjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

For the years ended 31 December 2016 and 2015the proceeds of, and net (loss) gain from the salesof certain property and equipment were as follows:

2016 2015

Penerimaan 43,954 261,226 ProceedsNilai buku bersih (58,905) (239,883) Net book value

(Kerugian) keuntungan bersih (14,951) 21,343 Net (loss) gain

Page 321: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

314 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 85 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAIN 12. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS

2016 2015Penambahan/ Penambahan/

01/01/2016 Additions 31/12/2016 01/01/2015 Additions 31/12/2015Harga perolehan CostPiranti lunak tak terintegrasi 336,703 111,713 448,416 327,033 9,670 336,703 Non-integrated softwareAset takberwujud lain-lain 597,607 - 597,607 597,607 - 597,607 Other intangible assetsGoodwill 2,944,362 - 2,944,362 2,944,362 - 2,944,362 Goodwill

3,878,672 111,713 3,990,385 3,869,002 9,670 3,878,672

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationPiranti lunak tak terintegrasi (309,655) (22,933) (332,588) (294,938) (14,717) (309,655) Non-integrated softwareAset takberwujud lain-lain (597,607) - (597,607) (597,523) (84) (597,607) Other intangible assetsGoodwill (1,619,979) - (1,619,979) (1,619,979) - (1,619,979) Goodwill

(2,527,241) (22,933) (2,550,174) (2,512,440) (14,801) (2,527,241)Nilai buku bersih Net book valuePiranti lunak tak terintegrasi 27,048 88,780 115,828 32,095 (5,047) 27,048 Non-integrated softwareAset takberwujud lain-lain - - - 84 (84) - Other intangible assetsGoodwill 1,324,383 - 1,324,383 1,324,383 - 1,324,383 Goodwill

1,351,431 88,780 1,440,211 1,356,562 (5,131) 1,351,431

Aset takberwujud lain sebagian besar diperoleh dariakuisisi Satelindo pada tahun 2002. Rinciannyaadalah sebagai berikut:

Other intangible assets are mainly arising from theacquisition of Satelindo in 2002. The details are asfollows:

TotalAkuisisi Satelindo: Acquisition of Satelindo:Izin spektrum 222,922 Spectrum licenseBasis pelanggan: Customer base:- Pasca-bayar 154,220 Post-paid -- Pra-bayar 73,128 Prepaid -Merek 147,178 Brand

597,448Lain-lain 159 Others

597,607

Goodwill yang diperoleh melalui akuisi kepemilikanatas Bimagraha dan Satelindo masing-masing padatahun 2001 dan 2002, dan dari akuisisi tambahankepemilikan atas Lintasarta pada tahun 2005, SMTpada tahun 2008 dan LMD pada tahun 2010.Goodwill sebesar Rp1.322.796 dan Rp1.587 masing-masing telah dialokasikan ke segmen selular danMIDI.

Goodwill arose from the acquisition of ownershipin Bimagraha and Satelindo in 2001 and 2002,respectively, and from the acquisition of additionalownership in Lintasarta in 2005, SMT in 2008 andLMD in 2010. Goodwill of Rp1,322,796 andRp1,587 were allocated to the cellular and MIDIsegments, respectively.

Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukansetiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwanilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Nilaiterpulihkan dari unit usaha selular ditentukanberdasarkan perhitungan nilai pakai [value in use(“VIU”)] dengan menggunakan Income Approach(a Discounted Cash Flows Method). Nilai tersebutberada dalam kategori pengukuran nilai wajar Level3.

Amortisasi yang dibebankan pada laporan laba rugimasing-masing sebesar Rp22.933 dan Rp14.801,untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan2015.

Goodwill is tested for impairment annuallyand when circumstances indicate the carryingvalue may be impaired. The recoverable amountof the cellular business unit has been determinedbased on value in use (“VIU”) that uses theIncome Approach (a Discounted Cash FlowsMethod). The value is within the category of fairvalue measurement Level 3.

Amortization expense charged to profit or lossamounted to Rp22,933 and Rp14,801 for theyears ended 31 December 2016 and 2015,respectively.

Page 322: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

315Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 86 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAIN(lanjutan)

12. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLEASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai terpulihkandari segmen selular yang dihitung adalah antaraRp46.587.000 hingga Rp61.537.000. Penurunantingkat pertumbuhan sebesar 3,5% atau kenaikantingkat diskonto sebesar 3% akan menghapuskelebihan yang tersisa.

As at 31 December 2016, the recoverable amountof cellular segment calculated was in the range ofRp46,587,000 to Rp61,537,000. A fall in terminalgrowth rate to 3.5% or a rise in discount rate to 3%would remove the remaining headroom.

Asumsi kunci yang digunakan dalam perhitungan VIUpada tanggal 31 Desember 2016:

Key assumptions used in the VIU calculation at31 December 2016:

Tingkat diskonto - Perusahaan memilih menggunakanbiaya modal rata-rata tertimbang [weighted averagecost of capital (“WACC”)] sebagai tingkat diskontountuk arus kas yang didiskontokan. Estimasi WACCsebelum pajak yang digunakan untuk mengestimasinilai terpulihkan dari unit usaha selular tersebutadalah antara 11% dan 13%.

Discount rate - The Company has chosen to usethe weighted average cost of capital (“WACC”) asthe discount rate for the discounted cash flows.The estimated pre-tax WACC applied indetermining the recoverable amount of the cellularbusiness unit was between 11% and 13%.

Compounded Annual Growth Rate (“CAGR”) -Proyeksi CAGR untuk periode anggaran 5 tahun ataspendapatan unit usaha selular berdasarkan proyeksimanajemen adalah 0,2%.

Compounded Annual Growth Rate (“CAGR”) -The CAGR projection for the 5-year budget periodof the cellular business unit’s revenue based onthe management forecast was 0.2%.

Tidak ada penurunan nilai goodwill yang diidentifikasi. No impairment of the goodwill was identified.

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM LOANS

2016 2015

Pihak berelasi - BNI - 1,200,000 Related party - BNIPihak ketiga Third partyMizuho 250,000 250,000 MizuhoCIMB Niaga 150,000 - CIMB Niaga

400,000 1,450,000Dikurangi: biaya transaksi Less: unamortizedyang belum diamortisasi (610) (978) transaction cost

399,390 1,449,022

Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related party information.

Selama tahun 2016, Perusahaan telah melakukanpenarikan pinjaman dari CIMB Niaga dan Mizuhomasing-masing sebesar Rp900.000 dan Rp250.000,serta melakukan pembayaran kembali pinjaman dariCIMB Niaga sebesar Rp750.000, Mizuho sebesarRp250.000 dan BNI sebesar Rp1.200.000.

During 2016, the Company had loan drawdownfrom CIMB Niaga and Mizuho amountingRp900,000 and Rp250,000 respectively andrepaid the loan from CIMB Niaga amountingRp750,000, Mizuho amounting Rp250,000 andBNI amounting Rp1,200,000.

Page 323: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

316 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 87 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM LOANS (continued)

Informasi signifikan lainnya berkaitan denganpinjaman jangka pendek pada 31 Desember 2016adalah sebagai berikut:

Other significant information relating to short-termloans as of 31 Desember 2016 is as follows:

Suku bungaJumlah fasilitas/ Periode/ per tahun/Interest Jaminan/

Bank Total facility Period rate per annum CollateralCIMB Niaga 750,000 27/06/2016 - 27/06/2017 JIBOR+1.75% / Tidak ada/None

JIBOR+2.00%Mizuho 250,000 21/10/2015 - 21/10/2017 JIBOR+1.80% Tidak ada/None

Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak terdapatfasilitas pinjaman yang belum digunakan.

As of December 31, 2016, there were no unusedloan facilities.

Perusahaan diharuskan untuk memenuhi beberapapersyaratan keuangan tertentu sepertimempertahankan rasio EBITDA terhadap bunga tidakkurang dari 3, rasio utang bersih terhadap ekuitastidak lebih dari 2,5 dan rasio utang bersih terhadapEBITDA tidak lebih dari 4.

The Company is required to comply with certainfinancial covenants such as maintaining itsEBITDA to interest ratio not less than 3, net debtto equity ratio not to exceed 2.5 and net debt toEBITDA ratio not to exceed 4.

Fasilitas revolving time loan di atas digunakan untukmembiayai modal kerja operasional, pembelianbarang modal dan/atau persyaratan pembiayaankembali pinjaman Perusahaan. Pada setiap tanggalpelaporan, Perusahaan memenuhi seluruhpersyaratan pinjaman jangka pendek.

The above revolving time loan facilities wereutilized for financing the Company’s operationalworking capital, capital expenditure and/orrefinancing requirements. As at each reportingdate, the Company was in compliance with thecovenants of its short-term loans.

Amortisasi biaya transaksi untuk tahun yang berakhir31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesarRp736 dan Rp2.594 (Catatan 28).

The amortization of the transaction costs for theyears ended 31 December 2016 and 2015amounted to Rp736 and Rp2,594, respectively(Note 28).

14. UTANG PENGADAAN 14. PROCUREMENT PAYABLE

Akun ini terdiri dari jumlah yang terutang untukpengeluaran barang modal dan operasional.

This account consists of amounts payable relatedto capital and operating expenditures.

Utang pengadaan berdasarkan mata uang adalahsebagai berikut:

Procurement payables detail by currency are asfollows:

2016 2015Pihak ketiga Third partiesRupiah 3,309,560 4,209,466 RupiahMata uang asing 1,044,663 1,996,888 Foreign currencies

4,354,223 6,206,354Pihak berelasi Related partiesRupiah 27,003 56,763 RupiahMata uang asing 484 - Foreign Currencies

27,487 56,763

4,381,710 6,263,117

Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related party information.

Page 324: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

317Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 88 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

15. AKRUAL 15. ACCRUALS

2016 2015

Perbaikan dan pemeliharaan 254,456 315,153 Repair and maintenanceSewa 224,033 310,624 RentalInsentif agen penjual (Catatan 2j) 203,948 188,844 Dealer incentives (Note 2j)Pemasaran 173,845 308,240 MarketingKewajiban pelayanan universal Universal Service Obligation(Catatan 34) 129,998 119,523 (“USO”) (Note 34)

Bunga 107,755 118,125 InterestBiaya lisensi merk (Catatan 32c) 77,695 - Brand license fee (Note 32c)Utilitas 75,908 114,072 UtilitiesUmum dan administrasi 73,096 52,515 General and administrativeJasa profesional 47,042 73,478 Professional feesBiaya hak penyelenggaraan Telecommunications servicejasa telekomunikasi (Catatan 34) 46,757 32,751 concession fee (Note 34)

Penagihan dan pengiriman 28,871 16,424 Billing and deliveryLain-lain (masing-masing < Rp20.000) 90,008 80,734 Others (each < Rp20,000)

1,533,412 1,730,483

Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related party information.

16. IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

2016 2015

Bonus karyawan 348,273 279,306 Employee bonusLain-lain 39,892 56,314 Others

388,165 335,620

Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

Imbalan pensiun dibayar di muka jangka panjang Long-term prepaid pension benefit

2016 2015

Imbalan pensiun dibayar di muka(Catatan 30) 57,475 95,590 Prepaid pension benefit (Note 30)

Dikurangi: bagian lancar (863) (1,191) Less: current portion

Bagian tidak lancar 56,612 94,399 Non-current portion

Imbalan pensiun dibayar di muka disajikan sebagaibagian dari “Beban dibayar di muka lainnya” dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian.

The prepaid pension benefit is presented as partof “Prepaid expenses-others” within theconsolidated statements of financial position.

Page 325: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

318 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 89 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

16. IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) Long-term employee benefits (continued)

Kewajiban imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefit obligations

2016 2015

Imbalan kesehatan masa pensiun Post-retirement(Catatan 30) 843,849 538,580 healthcare benefit (Note 30)

Kewajiban menurut UU Ketenagakerjaan Obligation under Labor Law(“UUK”) No. 13/2003 (Catatan 30) 378,080 344,303 No. 13/2003 (Note 30)

Imbalan kerja jangka panjang lain-lain 63,358 58,151 Other long-term employee benefitsDikurangi: bagian jangka pendek (39,442) (32,196) Less: current portion

Bagian jangka panjang 1,245,845 908,838 Non-current portion

Rincian beban imbalan kerja adalah sebagai berikut: The details of expenses are as follows:

2016 2015

Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 Obligation under(Catatan 30) 68,473 69,222 Labor Law No. 13/2003

Jaminan kesehatan masa pensiun Post-retirement(Catatan 30) 59,113 64,740 healthcare (Note 30)

Imbalan kerja jangka panjang lain-lain 17,847 26,908 Other long-term employee benefitsBiaya imbalan pensiun (Catatan 30) 17,742 23,112 Pension benefit cost (Note 30)

163,175 183,982

Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensiflain adalah sebagai berikut:

The amounted recognized in other comprehensiveincome is as follows:

2016 2015

(Kerugian) keuntungan pengukuran Remeasurement (losses) gainskembali atas program imbalan pasti (285,982) 214,620 on defined benefit plan

Dampak pajak penghasilan 71,496 (53,655) Income tax effect

(214,486) 160,965

Rincian pensiun dan imbalan pascakerja lain-laindibahas lebih lanjut dalam Catatan 30.

Details of pension and other post-employmentbenefits are further discussed in Note 30.

17. PINJAMAN 17. LOANS PAYABLE

2016 2015

Pinjaman 6,090,321 10,662,011 Loans payablesDikurangi: biaya transaksi Less: unamortizedyang belum diamortisasi (21,105) (51,380) transaction cost

6,069,216 10,610,631Dikurangi: bagian jangka pendek (3,795,600) (4,240,746) Less: current maturities

Bagian jangka panjang 2,273,616 6,369,885 Non-current portion

Page 326: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

319Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 90 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

2016 2015Mata uang Setara Mata uang Setaraasal/ Rupiah/ asal/ Rupiah/

Original Equivalent Original Equivalentcurrency to Rupiah currency to Rupiah

Institusi keuangan/Financial institutions:a. BCA

- Revolving Time Loan Rp 2,000,000 2,000,000 Rp 1,900,000 1,900,000- Fasilitas kredit Investasi/

Investment credit facility Rp 650,000 650,000 Rp 800,000 800,000b. ANZ Banking Group Ltd, (“ANZ”) USD 100,000 1,343,600 USD 100,000 1,379,500c. HSBC France USD 60,416 811,750 USD 80,555 1,111,252d. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

("BSMI") Rp 570,000 570,000 Rp 550,000 550,000e. AB Svensk Exportkredit ("SEK")

Sweden USD 19,643 263,921 USD 57,500 793,213f. CIMB Niaga Rp 250,000 250,000 Rp - -g. Citibank Rp 200,000 200,000 USD 30,000 413,850h. Mizuho Bank, Ltd. - USD 60,000 827,700i. PT Indonesia Infrastructure

Finance (“IIF”) - PT Sarana MultiInfrastruktur (“SMI”) - Rp 750,000 750,000

j. BTMU - USD 50,000 689,750k. DBS - USD 50,000 689,750l. BNPP Indonesia - Rp 350,000 350,000

- Rp 250,000 250,000m. SMI - Rp 100,000 100,000n. HSBC, pinjaman komersial 9 tahun/

9-years commercial loan - USD 4,056 55,946

6,089,271 10,660,961Institusi lain/Other institutions:a. PT Medialand International Rp 700 700 Rp 700 700b. PT Danawa Indonesia Rp 350 350 Rp 350 350

1,050 1,050

6,090,321 10,662,011Biaya transaksi yang belum diamortisasi/

Unamortized transaction cost (21,105) (51,380)Dikurangi: Bagian jangka pendek/Less: Current maturities (3,795,600) (4,240,746)

Bagian jangka panjang/Non-current portion 2,273,616 6,369,885

Page 327: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

320 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 91 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

Rincian pinjaman dari institusi keuangan adalahsebagai berikut:

The details of the loans from financial institutionsare as follows:

Pihak dalam kontrak/Counterparties

Jenis pinjaman danjumlah fasilitas/Type of loan

and total facilityJadwal pembayaran/Payment schedule

Bunga per tahun danperiode pembayaran(*)/Interest per annum andpayment period(*)

Tanggal jatuhtempo/Maturity

a. BCA Revolving time loan:Rp1,500,000

Revolving time loan:Rp1,000,000

Fasilitas kreditinvestasi/Investmentcredit facility:Rp1,000,000

10/02/2017

21/08/2018

Cicilan setiaptahun/Installment everyyear (01/12/2015 -12/12/2018)

JIBOR + 1.90%[1],[3],[6]

JIBOR + 1.90%[1],[3],[6]

9.5%[3]

10/02/2017

21/08/2018

12/12/2018

b. ANZ Revolving time loan:USD100,000

04/05/2017 USD LIBOR + 1.05%[1],[3],[6]

04/05/2017

c. HSBC France COFACE:USD157,243

SINOSURE:USD44,200

Cicilan setiap enambulan/Installment everysix-months (01/03/2016- 30/09/2019)

Cicilan setiap enambulan/Installment everysix-months (01/03/2016- 30/09/2019)

5.69%[6]

USD LIBOR + 0.35%[6]

30/09/2019

30/09/2019

d. BSMI Revolving time loan:Rp550,000Revolving time loan:Rp570,000

28/12/2016

30/06/2017

JIBOR + 1.9%[1], [3], [6]JIBOR + 1.9%[1], [3], [6]

28/12/2016

30/06/2017

e. SEK Sweden A: USD100,000

B: USD155,000

C: USD60,000

Cicilan setiap enambulan/Installment everysix-months(01/11/2015-31/05/2016)

Cicilan setiap enambulan/Installment everysix-months (01/02/2016-28/02/2017)

Cicilan setiap enambulan/Installment everysix-months(01/11/2015-30/11/2017)

USD LIBOR + EKN Margin of0.25% + SEK Funding Cost of1.05% + EKN PremiumMargin of 1.57%[6]

Commercial InterestReference Rate ("CIRR") of2.6%+ EKN Margin of 0.05%+ EKN Premium Margin of1.61%[6]

CIRR of 2.6% + EKN Marginof 0.05% + EKN PremiumMargin of 1.59%[6]

31/05/2016

28/02/2017

30/11/2017

f. CIMB Niaga Revolving time loan:Rp250,000

27/06/2019 JIBOR + 1.75%[1]JIBOR + 2.00%[3], [6]

27/06/2019

g. Citibank Revolving time loan:USD40,000atau nilai ekuivalennyadalam Rupiah/or itsequivalent in Rupiah

09/02/2017 USD LIBOR + 1.35%[1], [3]atau/orJIBOR + 2%[1]

09/02/2017

h. Mizuho Bank, Ltd. Revolving time loan:USD60,000

05/02/2017 USD LIBOR + 0.9%[1], [3]

05/02/2017

Page 328: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

321Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 92 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

Pihak dalam kontrak/Counterparties

Jenis pinjaman danjumlah fasilitas/Type of loan

and total facilityJadwal pembayaran/Payment schedule

Bunga per tahun danperiode pembayaran(*)/Interest per annum andpayment period(*)

Tanggal jatuhtempo/Maturity

i. IIF – SMI Sindikasi/Syndicatedrevolving time loan:Rp750,000

18/10/2016 JIBOR + 2.15%[3], [6]

18/10/2016

j. BTMU Revolving time loan:USD50,000

Revolving time loan:Rp250,000

10/12/2016

23/12/2016

USD LIBOR + 1.2%[1], [3], [6]

JIBOR + 2.25%[1], [3], [6]

10/12/2016

23/12/2016

k. DBS Revolving time loan:USD50,000

22/04/2017 USD LIBOR + 0.9%[1], [3]

22/04/2017

l. BNPP Indonesia Revolving time loan:Rp350,000

15/10/2017 JIBOR + 2.25%[1], [3]

15/10/2017

m. SMI Revolving time loan:Rp100,000

10/12/2017 1 bulan/months JIBOR +2.15%[1]

10/12/2017

n. HSBC Jakarta Branch,CIMB Niaga and Bank ofChina Limited JakartaBranch

Fasilitas komersial tanpajaminan 9tahun/Unsecured 9-yearscommercial facility:USD27,037

Cicilan setiap enambulan/Installment everysix-months (01/11/2015- 28/11/2016)

USD LIBOR + 1.45%[6]

28/11/2016

Perusahaan diperbolehkan membayar lebih awalseluruh atau sebagian dari pinjaman. Fasilitas kreditdiatas ditujukan untuk pembiayaan modal kerja,pengeluaran modal dan pembiayaan umum. Khususpinjaman dari HSBC France dan SEK Swedenditujukan untuk pembiayaan pembelian peralatantelekomunikasi.

The Company may prepay the whole or any partof the loan. The above credit facilities wereutilised for financing working capital, capitalexpenditures and general funding requirement.Loans from HSBC France and SEK Sweden arespecifically for financing the purchase oftelecommunication equipment.

Rincian pinjaman dari institusi lainnya adalah sebagaiberikut:

The details of the loans from other institutions areas follows:

Pihak dalam kontrak/Counterparties

Jenis pinjaman danjumlah fasilitas/Type of loan

and total facilityJadwal pembayaran/Payment schedule

Bunga per tahun danperiode pembayaran(*)/Interest per annum andpayment period(*)

Tanggal jatuhtempo/Maturity

a. PT MedialandInternational Rp700 13/04/2018 2%

Pada cicilan pertama danterakhir/On the first and lastinstallment

13/04/2018

b. PT Danawa Indonesia Rp350 13/08/2018 2%Pada cicilan pertama danterakhir/On the first and lastinstallment

13/08/2018

Seluruh pinjaman yang diperoleh dari institusi lainnyadiperuntukkan untuk pembiayaan modal kerja danpengembangan bisnis.

Purpose of the loan from other institution is tofinance working capital and businessdevelopment.

(*) Berikut ini menunjukkan periode pembayaran bunga/The following represent interest payment period:[1] Setiap bulan/Monthly[3] Setiap tiga bulan/Quarterly[6] Setiap enam bulan/Semi-annually

Page 329: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

322 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 93 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016, jadwalpembayaran pokok pinjaman di masa yang akandatang adalah sebagai berikut:

The future scheduled principal payments of all theloans payable as of 31 December 2016 are asfollows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/Year ended 31 December

2017(12 bulan/months)

2018(12 bulan/months)

2019(12 bulan/months)

2020(12 bulan/months)

2021 dansesudahnya/and thereafter

Jumlah/Total

Pinjaman dalam Rp/Loans in RpBCA- Revolving time loan 1,000,000 1,000,000 - - - 2,000,000- Investment credit facility 150,000 500,000 - - - 650,000BSMI 570,000 - - - - 570,000CIMB Niaga - - 250,000 - - 250,000Citibank 200,000 - - - - 200,000Institusi lainnya/Other institutions - 1,050 - - - 1,050

1,920,000 1,501,050 250,000 - - 3,671,050

Pinjaman dalam USD/Loans in USDANZ 1,343,600 - - - - 1,343,600HSBC France 270,583 270,583 270,584 - - 811,750SEK Sweden 263,921 - - - - 263,921

1,878,104 270,583 270,584 - - 2,419,271

Total 3,798,104 1,771,633 520,584 - - 6,090,321

Biaya transaksi yang belum diamortisasi/Unamortized transaction costs (21,105)

6,069,216

Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak terdapatfasilitas pinjaman yang belum digunakan.

Setelah tanggal pelaporan, Perusahaan melakukanpembayaran atas revolving time loan sebesarRp800.000 dari BCA dan cicilan sebesar USD11.071dari SEK Sweden.

Seluruh pinjaman tidak dijamin dengan aset tertentumilik Grup maupun oleh pihak lain. Semua aset Grupdigunakan sebagai jaminan pari-passu untuk semuakewajiban Grup termasuk pinjaman.

As at 31 December 2016, there were no unusedloan facilities.

After the reporting date, the Company repaidrevolving time loan Rp800,000 from BCA andinstalment USD11,071 from SEK Sweden.

All loans are neither collateralized by any specificGroup assets nor guaranteed by other parties. Allof the Group’s assets are used as pari-passusecurity to all of the Group’s other liabilitiesincluding the loans.

Pada sebagian besar perjanjian pinjaman,perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapapersyaratan, seperti mempertahankan rasio EBITDAterhadap bunga tidak kurang dari 3, utang bersihterhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5 dan utang bersihterhadap EBITDA tidak lebih dari 4,0. Khusus untukfasilitas pinjaman dari SEK Sweden, HSBC France,dan fasilitas komersial 9 tahun, Perusahaan setujuuntuk mempertahankan rasio EBITDA terhadapbunga tidak kurang dari 2,5, utang terhadap ekuitastidak lebih dari 2,5, utang terhadap EBITDA tidaklebih dari 3,5 dan total ekuitas tidak kurang dariRp5.000.000.

In most of the loan agreements, the Company isrequired to comply with certain covenants, such asmaintaining its EBITDA to interest ratio not lessthan 3, net debt to equity ratio not to exceed 2.5,net debt to EBITDA ratio not to exceed 4.0.Specifically for the loans from SEK Sweden,HSBC France, and 9-Year commercial facilities, ofthe Company agrees to maintain its EBITDA tointerest ratio not less than 2.5, debt to equity rationot to exceed 2.5, debt to EBITDA ratio not toexceed 3.5 and total equity not less thanRp5,000,000.

Page 330: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

323Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 94 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Gruptelah mematuhi seluruh rasio keuangan yangdiharuskan dalam perjanjian pinjaman. Pada tahun2012, sebagaimana yang telah disyaratkan olehperjanjian pinjaman dengan SEK Sweden dan HSBCFrance, Perusahaan telah menerima consent letterdari kedua pihak tersebut untuk mengeksekusitransaksi penjualan aset tertentu (Catatan 21).

As of 31 December 2016 and 2015, the Groupcomplied with all financial ratios required underthe loan agreements. In 2012, as required underthe loan agreements with SEK Sweden andHSBC France, the Company sought for andreceived the consent letters from those twoparties to execute its certain assets’ saletransaction (Note 21).

Total amortisasi biaya transaksi untuk tahun-tahunyang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 padamasing-masing sebesar Rp37.705 dan Rp37.105(Catatan 28).

Jumlah pembayaran untuk tahun yang berakhir31 Desember 2016 sebesar USD252.051 terkaitfasilitas kredit dari HSBC France, Commercial, SEKSweden, BTMU, Mizuho, DBS, dan Citibank danRp5.700.000 terkait fasilitas kredit dari BCA, BSMI,IIF-SMI, BNPP, Citibank, BTMU, SMI, dan CIMBNiaga.

The total amortization of transaction cost for theyears ended 31 December 2016 and 2015amounted to Rp37,705 and Rp37,105,respectively (Note 28).

The amounts of payments made for the yearended 31 December 2016 were USD252,051 inrelation to credit facilities obtained from HSBCFrance, Commercial, SEK Sweden, BTMU,Mizuho, DBS, and Citibank and Rp5,700,000 inrelation to those obtained from BCA, BSMI, IIF-SMI, BNPP, Citibank, BTMU, SMI, and CIMBNiaga.

Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related party information.

18. UTANG OBLIGASI 18. BONDS PAYABLE

2016 2015

PUB I Tahap IV/SR I Phase IV 3,172,000 -Obligasi VIII/Bonds VIII 2,700,000 2,700,000PUB I Tahap I/SR I Phase I 2,310,000 2,310,000PUB I Tahap II/SR I Phase II 2,130,000 2,684,000Obligasi V Seri B/Bonds V Serie B 1,370,000 1,370,000PUB I Tahap III/SR I Phase III 794,000 794,000Obligasi VII Seri B/Bonds VII Serie B - 600,000

12,476,000 10,458,000Biaya transaksi yang belum diamortisasi/Unamortized transaction cost (24,180) (23,048)

12,451,820 10,434,952Dikurangi: bagian jangka pendek/Less: current maturities (3,391,286) (1,152,791)

Bagian jangka panjang/Non-current portion 9,060,534 9,282,161

Page 331: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

324 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 95 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

18. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 18. BONDS PAYABLE (continued)

Rincian utang obligasi adalah sebagai berikut: The details of bonds payable are as follows:

No.Obligasi dan nilai nominal/Bond and nominal amount

Bunga per tahun/Interest per annum

Jatuh tempo/Maturity

a. PUB I Tahap IV Seri/SR I Phase IV Series:A: Rp1,075,000B: Rp1,047,000C: Rp734,000D: Rp115,000E: Rp201,000

7.50%8.00%8.60%9.00%9.15%

12/09/201702/09/201902/09/202102/09/202302/09/2026

b. Obligasi VIII Seri/Bonds VIII Series:A: Rp1,200,000B: Rp1,500,000

8.625%8.875%

27/06/201927/06/2022

c. PUB I Tahap I Seri/SR I Phase I Series:A: Rp950,000B: Rp750,000C: Rp250,000D: Rp360,000

10.00%10.30%10.50%10.70%

12/12/201712/12/201912/12/202112/12/2024

d. PUB I Tahap II Seri/SR I Phase II Series:A: Rp554,000B: Rp782,000C: Rp584,000D: Rp337,000E: Rp427,000

8.55%9.25%10.00%10.25%10.40%

14/06/201604/06/201804/06/202004/06/202204/06/2025

e. Obligasi V Seri B/Bonds V Serie B: Rp1,370,000 10.65% 29/05/2017

f. PUB I Tahap III Seri/SR I Phase III Series:A: Rp201,000B: Rp301,000C: Rp130,000D: Rp162,000

10.00%10.25%10.60%11.20%

08/12/201808/12/202008/12/202208/12/2025

g. Obligasi VII Seri B/Bonds VII Serie B: Rp600,000 11.75% 08/12/2016

Periode pembayaran bunga untuk semua obligasi diatas adalah setiap tiga bulan.

Utang obligasi di atas ditujukan untuk membiayaibiaya frekuensi, biaya izin, pengeluaran modal,pembelian Base Station System (“BSS”), pembeliankembali obligasi, dan pelunasan pinjaman.

The interest payment schedule for all of the abovebonds is on a quarterly basis.

The above mentioned bonds payables wereutilised to finance frequency fee, license fee,capital expenditures, purchase of Base StationSystem (“BSS”), repurchase of bonds, andrefinance of loans.

Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atauseluruh obligasi pada harga pasar, setelah satu tahundari tanggal penerbitan. Obligasi tersebut memilikiperingkat idAAA (stable outlook) dari PT PemeringkatEfek Indonesia (“Pefindo”) berdasarkan laporanpemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulanDesember 2016, dan peringkat AAA(idn) dari Fitchberdasarkan laporan pemeringkat yangdipublikasikan pada bulan April 2016.

The Company can buy back part or all of thebonds, after the first anniversary of the bonds, atmarket price. All of the bonds had idAAA (stableoutlook) rating from PT Pemeringkat EfekIndonesia ("Pefindo") based on the latest ratingreport released in December 2016, and AAA(idn)rating from Fitch based on the rating reportreleased in April 2016.

Page 332: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

325Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 96 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

18. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 18. BONDS PAYABLE (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016, jadwalpembayaran pokok utang obligasi di masa yang akandatang atas saldo utang obligasi adalah sebagaiberikut:

The future scheduled principal payments of thebonds payable as of 31 December 2016 are asfollows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/Year ended 31 December

2017(12 bulan/months)

2018(12 bulan/months)

2019(12 bulan/months)

2020(12 bulan/months)

2021 dansesudahnya/

andthereafter

Jumlah/Total

PUB I Tahap IV/SR I Phase IV 1,075,000 - 1,047,000 - 1,050,000 3,172,000Obligasi VIII/Bond VIII - - 1,200,000 - 1,500,000 2,700,000PUB I Tahap I/SR I Phase I 950,000 - 750,000 - 610,000 2,310,000PUB I Tahap II/SR I Phase II - 782,000 - 584,000 764,000 2,130,000Obligasi V Seri B/Bond V Serie B 1,370,000 - - - - 1,370,000PUB I Tahap III/SR I Phase III - 201,000 - 301,000 292,000 794,000

3,395,000 983,000 2,997,000 885,000 4,216,000 12,476,000

Biaya transaksi yang belum diamortisasi/Unamortized transaction cost (24,180)

12,451,820

Semua utang obligasi ini tidak dijamin dengan asettertentu Grup maupun oleh pihak lain. Seluruh asetGrup digunakan sebagai jaminan pari-passu untuksemua kewajiban Grup lainnya termasuk obligasi ini.

All bonds are neither collateralized by any specificGroup’s assets nor guaranteed by other parties.All of the Group’s assets are used as pari-passusecurity to all of the Group’s other liabilitiesincluding the bonds.

Pada tanggal 8 Juni 2012, sebagaimana yang telahdisyaratkan pada perjanjian perwaliamanatan denganBRI, Perusahaan meminta dan menerima consentletter terkait dengan transaksi penjualan asetperusahaan (Catatan 21).

On 8 June 2012, as required under the trusteeagreements with BRI, the Company sought forand received the consent letter to execute itscertain assets sale transaction (Note 21).

Pada tanggal 13 Juni 2016, Perusahaan melunasiPUB I Tahap II Seri A sebesar Rp554.000 dan padatanggal 7 Desember 2016, Perusahaan melunasiObligasi VII Seri B sebesar Rp600.000.

On 13 June 2016, the Company paid SR I PhaseII Serie A amounting to Rp554,000 and on7 December 2016, the Company paid Bonds VIISerie B amounting to Rp600,000.

Pada tanggal 2 September 2016, Perusahaanmelakukan penerbitan PUB I Tahap IV sebesarRp3.172.000.

On 2 September 2016, the Company issued SR IPhase IV amounting to Rp3,172,000.

Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapapersyaratan, seperti mempertahankan utang bersihterhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5, EBITDAterhadap bunga tidak kurang dari 3,0, utang bersihterhadap EBITDA tidak lebih dari 4,0 dan total ekuitastidak kurang dari Rp5.000.000.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Gruptelah memenuhi semua rasio keuangan yangdipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

The Company is required to comply with certainscovenants, such as maintaining its net debt toequity ratio not to exceed 2.5, EBITDA to interestratio not less than 3.0, net debt to EBITDA rationot exceed 4.0 and total equity not less thanRp5,000,000.

As of 31 December 2016 and 2015, the Groupcomplied with all financial ratios required to bemaintained under the Trustee Agreements.

Total amortisasi biaya transaksi untuk tahun yangberakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masingsebesar Rp8,105 dan Rp77.946 (Catatan 28).

The total amortization of transaction cost, for theyears ended 31 December 2016 and 2015amounted to Rp8,105 and Rp77,946, respectively(Note 28).

Page 333: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

326 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 97 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

19. SUKUK 19. SHARIA BONDS2016 2015

PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II 361,000 416,000Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V 300,000 300,000PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV 288,000 -PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I 190,000 190,000PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III 106,000 106,000Sukuk Ijarah IV/Sharia Bond IV - 172,000

1,245,000 1,184,000Biaya transaksi yang belum diamortisasi/Unamortized transaction cost (4,211) (2,604)

1,240,789 1,181,396Dikurangi: bagian jangka pendek/Less: current maturities (225,804) (226,810)Bagian jangka panjang/Non-current portion 1,014,985 954,586

Rincian sukuk adalah sebagai berikut: The details of the sharia bonds are as follows:

No.Sukuk dan nilai nominal/

Sharia bond and nominal amount

Imbal hasil Ijarah tetaptahunan/Annual fixed

Ijarah returnJatuh tempo/Maturity

a. PUB Ijarah I Tahap II Seri/SR Sharia I Phase II Series:A: Rp55,000B: Rp76,000C: Rp67,000D: Rp43,000E: Rp175,000

Rp4,703Rp7,030Rp6,700Rp4,408Rp18,200

14/06/201604/06/201804/06/202004/06/202204/06/2025

b. Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V Rp300,000 Rp25,875 27/06/2019c. PUB Ijarah I Tahap IV Seri/SR Sharia I Phase IV Series:

A: Rp163,000B: Rp61,000C: Rp10,000D: Rp54,000

Rp12,225Rp4,880Rp860

Rp4,941

12/09/201702/09/201902/09/202102/09/2026

d. PUB Ijarah I Tahap I Seri/ SR Sharia I Phase I Series:A: Rp64,000B: Rp16,000C: Rp110,000

Rp6,400Rp1,648Rp11,550

12/12/201712/12/201912/12/2021

e. PUB Ijarah I Tahap III Seri/SR Sharia I Phase III Series:A: Rp65,000B: Rp41,000

Rp6,890Rp4,592

08/12/202208/12/2025

f. Sukuk Ijarah IV Seri B/Sharia Bond IV Serie BRp172,000 Rp20,210 08/12/2016

Sukuk Ijarah IV, V dan PUB Ijarah I Tahap IIIditujukan untuk pembelian BSS. Sementara, PUBIjarah I Tahap I, II dan IV ditujukan untuk biaya izinkepada pemerintah.

Sharia bonds IV, V and SR Sharia I Phase III wereutilised to finance the purchase of BSS. While, SRI Phase I, II and IV were utilised to finance licensefee to government.

Imbal hasil tetap untuk semua sukuk dibayar setiaptiga bulan.

Fixed ijarah return for all sharia bonds are paid onquarterly basis.

Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atauseluruh sukuk pada harga pasar setelah satu tahundari tanggal penerbitan.

The Company can buy back part or all of thesharia bonds, after the first anniversary of thebonds, at market price.

Page 334: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

327Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 98 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

19. SUKUK (lanjutan) 19. SHARIA BONDS (continued)

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yangdipublikasikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia(“Pefindo”) pada bulan Desember 2016, sukuktersebut memiliki peringkat idAAA(sy) (stable outlook)dan peringkat AAA(idn) dari Fitch berdasarkanlaporan pemeringkat yang dipublikasikan pada bulanApril 2016.

Jadwal pembayaran pokok di masa yang akandatang atas saldo sukuk pada tanggal 31 Desember2016 adalah sebagai berikut:

Based on the latest rating report released inDecember 2016, all of the sharia bonds hadidAAA(sy) (stable outlook) rating from Pefindo andAAA(idn) rating from Fitch based on the ratingreport released in April 2016, respectively

The future scheduled principal payments of thesharia bonds outstanding as of 31 December2016 are as follows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/Year ended 31 December

2017(12 bulan/months)

2018(12 bulan/months)

2019(12 bulan/months)

2020(12 bulan/months)

2021 dansesudahnya/

andthereafter

Jumlah/Total

PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II - 76,000 - 67,000 218,000 361,000Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V - - 300,000 - - 300,000PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV 163,000 - 61,000 - 64,000 288,000PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I 64,000 - 16,000 - 110,000 190,000PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III - - - - 106,000 106,000

227,000 76,000 377,000 67,000 498,000 1,245,000

Biaya transaksi yang belum diamortisasi/Unamortized transaction cost (4,211)

1,240,789

Seluruh sukuk ini tidak dijamin dengan aset tertentuyang dimiliki oleh Perusahaan maupun oleh pihaklain. Semua aset Perusahaan digunakan sebagaijaminan pari-passu untuk semua kewajibanPerusahaan termasuk sukuk.

All sharia bonds are neither collateralized by anyspecific Group’s assets nor guaranteed by otherparties. All of the Group’s assets are used as pari-passu security to all of the Group’s other liabilitiesincluding the sharia bonds.

Objek ijarah yang mendasari penerbitan sukuk adalahhak manfaat atas aset peralatan telekomunikasitertentu yang dimiliki oleh Perusahaan.

Ijarah objects that underlie the issuance of shariabonds are the relevant beneficial interest ofcertain telecommunications equipment owned bythe Company.

Sukuk diterbitkan dengan tujuan untuk mendanaikebutuhan modal kerja dan telah dicatatkan di BursaEfek Indonesia dengan PT Bank Rakyat IndonesiaTbk sebagai wali amanat.

Sharia bonds were issued for the purpose ofworking capital financing and has been registeredin Indonesian Stock Exchange with PT BankRakyat Indonesia Tbk as a trustee.

Pada tanggal 13 Juni 2016, Perusahaan melunasiPUB Ijarah I Tahap II Seri A sebesar Rp55.000, danpada tanggal 7 Desember 2016, Perusahaanmelunasi Sukuk Ijarah IV sebesar Rp172.000.

On 13 June 2016, the Company paid SR Sharia IPhase II Serie A amounting to Rp55,000 and on7 December 2016, the Company paid ShariaBond IV amounting to Rp172,000.

Pada tanggal 2 September 2016, Perusahaanmelakukan penerbitan PUB Ijarah I Tahap IV sebesarRp288.000.

On 2 September 2016, the Company issued SRSharia I Phase IV amounting to Rp288,000.

Page 335: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

328 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 99 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

19. SUKUK (lanjutan) 19. SHARIA BONDS (continued)

Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapapersyaratan, seperti mempertahankan utang bersihterhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5, EBITDAterhadap bunga tidak kurang dari 3,0, utang bersihterhadap EBITDA tidak lebih dari 4,0 dan total ekuitastidak kurang dari Rp5.000.000.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Gruptelah memenuhi semua rasio keuangan yangdipersyaratkan dalam Ketentuan PerjanjianPerwaliamanatan.

The Company is required to comply with certainscovenants, such as maintaining its net debt toequity ratio not to exceed 2.5, EBITDA to interestratio not less than 3.0, net debt to EBITDA rationot exceed 4.0 and total equity not less thanRp5,000,000.

As of 31 December 2016 and 2015, the Groupcomplied with all financial ratios required to bemaintained under Trustee Agreements.

Total amortisasi dari biaya transaksi untuk tahun yangberakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masingsebesar Rp1.332 dan Rp747 (Catatan 28).

The total amortization of transaction cost for theyears ended 31 December 2016 and 2015amounted to Rp1,332 and Rp747, respectively(Note 28).

20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM 20. PROVISION FOR LEGAL CASE

Pada tanggal 18 Januari 2012, Perusahaan dan IMM,entitas anak, diperiksa oleh Kejaksaan Agungsehubungan dengan perjanjian kerja sama antaraPerusahaan dan IMM terkait penyediaan layananinternet broadband berbasis 3G. IMM dituduhmenggunakan izin 3G Perusahaan (Catatan 1a)secara ilegal tanpa membayar biaya frekuensitahunan, biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi(concession fee) dan biaya nilai awal tender (tenderupfront fee) (selanjutnya disebut “Kasus Litigasi”).Menkominfo, serta Badan Regulasi TelekomunikasiIndonesia (BRTI) telah membuat pernyataan umumbahwa IMM tidak melanggar undang-undang atauperaturan yang berlaku, namun kasus ini tetap dalamproses investigasi Kejaksaan Agung. Selama prosesinvestigasi, Kejaksaaan Agung dibantu pihak BadanPengawasan Keuangan dan Pembangunan (“BPKP”)untuk mengevaluasi kerugian Negara dikarenakanKasus Litigasi. Kemudian, BPKP mengeluarkanlaporan No. SR1024/D6/01/2012 tertanggal9 November 2012 termasuk lampiran laporan auditBPKP tertanggal 31 Oktober 2012 (secara kolektifdisebut sebagai “Laporan BPKP”). Berdasarkanlaporan tersebut, BPKP berkesimpulan bahwaNegara mengalami kerugian sebesar Rp1.358.343dikarenakan IMM tidak membayar biaya hakpenyelenggaraan telekomunikasi dan biaya nilai awaltender kepada Negara.

On 18 January 2012, the Company and IMM, asubsidiary, were investigated by the AttorneyGeneral’s Office (AGO) in connection with thecooperation agreement between the Companyand IMM to provide 3G-based broadband internetservices. IMM had been accused of illegally usingthe Company’s 3G license (Note 1a) withoutpaying annual frequency fee, telecommunicationconcession fee and tender upfront fee (hereafterknown as the “Litigation Case”). The MOCIT, aswell as the Indonesian TelecommunicationRegulatory Body (“BRTI”), has made a publicstatement that IMM has not breached anyprevailing law or regulations; nevertheless, thecase continued to be investigated by the AGO.During the investigation process, AGO wasassisted by Indonesian Finance and DevelopmentSupervisor Agency [Badan Pengawas Keuangandan Pembangunan (“BPKP”)] to evaluate theState loss sustained under the Litigation Case.Subsequently, BPKP issued its report No.SR1024/D6/01/2012 dated 9 November 2012including the attached BPKP audit report dated31 October 2012 (collectively referred to as “BPKPReport”). Based on its report, BPKP concludedthat there is a State loss amounting toRp1,358,343 incurred since IMM did not payconcession fee and tender upfront fee to theState.

Page 336: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

329Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 100 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan) 20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued)

Pada tanggal 8 Juli 2013, Pengadilan Tindak PidanaKorupsi (“Tipikor”) menjatuhkan putusan yangmenyatakan bahwa Indar Atmanto (mantan PresidenDirektur IMM), bersalah atas tindakannya mewakiliIMM dalam menandatangani dan melakukanperjanjian kerja sama dengan Perusahaan dandijatuhi hukuman pidana penjara empat tahun, sertadikenai denda sebesar Rp200 (jika Indar Atmantomenolak untuk membayar denda, ia akan dikenakantambahan pidana penjara selama tiga bulan). Dalamputusan tersebut, Tipikor secara tidak konsistenmemerintahkan IMM untuk membayar uangpengganti sebesar Rp1.358.343, seperti yangdibebankan oleh jaksa sebagai penggantian kerugianNegara, walaupun IMM belum ditetapkan sebagaitersangka.

On 8 July 2013, Pengadilan Tindak PidanaKorupsi (“the Corruption Court”) issued its finalverdict which found Mr. Indar Atmanto (formerPresident Director of IMM), guilty by virtue ofrepresenting IMM in signing and entering into acooperation agreement with the Company andsentenced him to four years imprisonment, andcharging him the penalty amounting to Rp200(if Mr. Indar Atmanto refuses to pay the penalty,he would serve an additional three monthsimprisonment). Based on the decision, theCorruption Court inconsistently ordered IMM topay substitution money in the amount ofRp1,358,343, as charged by the prosecutors forthe losses sustained by the State, although IMMhas not been previously indicted as a defendant.

Permohonan banding telah diajukan secara resmioleh Indar Atmanto pada tanggal 11 Juli 2013 kePengadilan Tinggi Jakarta (“Pengadilan Banding”).Selanjutnya Kejaksaan Agung juga telahmenyampaikan permohonan bandingnya padatanggal 15 Juli 2013 ke Pengadilan Banding. Padatanggal 10 Januari 2014, Pengadilan Banding telahmemeriksa berkas perkara dan menegaskan kembaliputusan Pengadilan Tipikor. Selain itu, PengadilanBanding memperberat hukuman pidana penjara IndarAtmanto dari empat tahun menjadi delapan tahun.Besaran pidana denda dan tambahan hukumanpidana penjara (jika Indar Atmanto menolakmembayar denda) tetap sama. Namun, hukumanterhadap IMM untuk membayar uang penggantisebesar Rp1.358.343 dihapuskan. PengadilanBanding menganggap IMM sebagai entitas hukumyang terpisah, sehingga menyatakan bahwa IMMharus didakwa secara terpisah mengingat IMM belumpernah dijadikan tersangka dalam kasus hukum IndarAtmanto.

A petition for an appeal was formally filed byMr. Indar Atmanto on 11 July 2013 to the HighCourt of Jakarta (the “Appellate Court”).Subsequently the AGO also filed its appeal on15 July 2013 to the Appellate Court. On10 January 2014, the Appellate Court examinedthe case and reaffirmed the decision of theCorruption Court. In addition, the Appellate Courtincreased the punishment of Mr. Indar Atmantofrom four years to eight years imprisonment. Thepenalty and additional imprisonment term (if Mr.Indar Atmanto refuses to pay the penalty)remained the same. However, the convictionagainst IMM to pay substitution money in theamount of Rp1,358,343 was annulled. TheAppellate Court considered IMM as a separatelegal entity, and therefore stated that any casesbrought against it must be indicted separately as itwas not accused yet as a defendant in the originalcase against Mr. Indar Atmanto.

Berdasarkan hukum Indonesia, keputusanPengadilan Banding belum menjadi final danmengikat karena Indar Atmanto dan juga KejaksaanAgung masing-masing telah mengajukanpermohonan kasasi. Permohonan kasasi atas namaIndar Atmanto diajukan pada tanggal 23 Januari 2014dan Memorandum Kasasi diajukan oleh pihakpengacara pada tanggal 5 Februari 2014 keMahkamah Agung. Indar Atmanto juga mengajukanMemorandum Kasasi pribadi pada tanggal 5 Februari2014. Kejaksaan Agung juga mengajukanpermohonan kasasi karena keputusan PengadilanBanding lebih rendah dari tuntutan awal danmenghapus tuntutan ganti rugi terhadap IMM. Proseskasasi ini menyebabkan pihak Kejaksaan Agung tidakdapat melakukan eksekusi terhadap putusanPengadilan Banding sebelum Mahkamah Agungmengeluarkan keputusan, yang berdasarkan hukumIndonesia, dianggap sebagai keputusan final danmengikat.

Under Indonesian Law, the Appellate Courtdecision is not yet final and binding as Mr. IndarAtmanto and the AGO have submitted theirpetitions for cassation. A petition for cassation onbehalf of Mr. Indar Atmanto was filed on23 January 2014 and the Memorandum ofCassation was submitted by the lawyers on5 February 2014 to the Supreme Court. Mr. IndarAtmanto also submitted his private Memorandumof Cassation on 5 February 2014. The AGO hasalso filed a petition for cassation since theAppellate Court’s verdict is less than theprosecution plan and has annulled the charge ofsubstitution money against IMM. This cassationimplies that the AGO will not execute the decisionof the Appellate Court before the Supreme Courtissued its decision which, under Indonesian law, isconsidered as a final and binding decision.

Page 337: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

330 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 101 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan) 20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued)

Berdasarkan website resmi dari Mahkamah Agung,Mahkamah Agung memberitahukan bahwaMahkamah Agung telah melakukan pemeriksaan danmemutuskan Kasus Litigasi tersebut pada tanggal10 Juli 2014.

Based on a posting in the official website of theSupreme Court, the Supreme Court reported thatit had examined and decided the Litigation Caseon 10 July 2014.

Pada tanggal 16 September 2014, Kejaksaan NegeriJakarta Selatan, tanpa pemberitahuan sebelumnya,melakukan eksekusi putusan Mahkamah Agungterhadap Indar Atmanto. Eksekusi tersebutdidasarkan pada petikan putusan Mahkamah Agungyang antara lain menetapkan bahwa (i) IndarAtmanto terbukti bersalah dan dijatuhi hukumanpidana penjara delapan tahun serta dikenakan dendasebesar Rp300 (jika denda tidak dibayar, maka IndarAtmanto akan dikenakan tambahan hukuman pidanapenjara selama enam bulan), dan (ii) IMM untukmembayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343sebagai penggantian kerugian Negara. Sehubungandengan putusan Mahkamah Agung atas KasusLitigasi, Perusahaan telah membukukan penyisihanuntuk kasus hukum sebesar Rp1.358.643 (Catatan31) (termasuk denda yang dikenakan pada IndarAtmanto) dalam laporan keuangan konsolidasian.

On 16 September 2014, the South JakartaAttorney Office (“Kejaksaan Negeri JakartaSelatan”), without preliminary notification,executed the Supreme Court’s decision onMr. Indar Atmanto. The execution was donebased on a quotation of the Supreme Court’sdecision, which states, among others, that(i) Mr. Indar Atmanto is found guilty andsentenced to eight years imprisonment andcharged with penalty of Rp300 (if the penalty isnot paid, Mr. Indar Atmanto would serve anadditional six months imprisonment), and (ii) IMMhas to pay the losses sustained by the Stateamounting to Rp1,358,343. In conjunction with theSupreme Court’s decision on the Litigation Case,the Company recognized a provision for the legalcase amounting to Rp1,358,643 (Note 31)(including the penalty imposed on Mr. IndarAtmanto) in the consolidated financial statements.

Sehubungan dengan Kasus Litigasi tersebut,Perusahaan, IMM, dan Indar Atmanto mengajukangugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (“TUN”)untuk membatalkan Laporan BPKP yang digunakansebagai dasar dalam penentuan adanya kerugianNegara dalam Kasus Litigasi. Berdasarkan putusanPengadilan TUN No. 231/G/2012/PTUN-JKT tanggal1 Mei 2013, majelis hakim memutuskan bahwaLaporan BPKP adalah tidak sah danmenginstruksikan BPKP untuk mencabut LaporanBPKP tersebut. Putusan TUN terkait Laporan BPKPtersebut didukung oleh putusan Pengadilan TinggiNo.167/B/2013/PT.TUN.JKT tanggal 28 Januari 2014dan putusan Mahkamah Agung No. 263 K/TUN/2014tanggal 21 Juli 2014, di mana berdasarkan hukumIndonesia, putusan Mahkamah Agung dianggap finaldan mengikat (“Kasus TUN”).

In relation to the Litigation Case above, theCompany, IMM and Mr. Indar Atmanto filed apetition to Pengadilan Tata Usaha Negara(administrative court or “TUN”) to cancel the BPKPReport used as the basis to calculate the Stateloss from the Litigation Case. Based on theadministrative court’s decisionNo.231/G/2012/PTUN-JKT dated 1 May 2013, thepanel of judges declared that the BPKP Reportwas illegal and instructed BPKP to withdraw suchreport. The administrative court’s decision relatedto the BPKP Report had been supported by theHigh Court’s decision No.167/B/2013/PT.TUN.JKTdated 28 January 2014 and the Supreme Court’sdecision No. 263 K/TUN/2014 dated 21 July 2014,whereas based on Indonesian Law, the SupremeCourt’s decision is considered final and binding(“TUN case”).

Putusan Mahkamah Agung dalam kasus TUN tampakberkontradiksi dengan putusan Mahkamah Agungsebelumnya dalam Kasus Litigasi mengenai kerugiannegara.

The Supreme Court’s decision in TUN Caseappears to contradict with the Supreme Court’sdecision in the Litigation Case regarding whetherthere is any loss sustained by the State.

Berdasarkan putusan tersebut, BPKP mengajukanpeninjauan kembali pada tanggal 16 Maret 2015terkait dengan kasus TUN. Selanjutnya, berdasarkanwebsite resmi dari Mahkamah Agung tanggal13 Oktober 2015, Mahkamah Agung mengabulkanPeninjauan Kembali yang diajukan oleh BPKP. Padatanggal 16 Desember 2015, Perusahaan menerimasalinan resmi keputusan Mahkamah Agung tersebut.

Due to this decision, BPKP filed a judicial review[Peninjauan Kembali (“PK”)] on 16 March 2015related to TUN case. Subsequently, based on aposting in the official website of the SupremeCourt on 13 October 2015, the Supreme Courtgranted the BPKP’s judicial review. On16 December 2015, the Company received theofficial copy of such Supreme Court’s decision.

Page 338: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

331Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 102 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan) 20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued)

Pada tanggal 16 Januari 2015, Indar Atmantodan/atau pengacaranya menerima salinan resmikeputusan Mahkamah AgungNo. 787K/PID.SUS/2014 tertanggal 10 Juli 2014mengenai Kasus Litigasi tersebut. Kemudian, padatanggal 16 Maret 2015, Indar Atmanto mengajukanPeninjauan Kembali (“PK”) yang telah terdaftar diPengadilan Tindak Pidana Korupsidengan No.08/AKTA.PID.SUS/PK/TPK/2015/PN.JktPst. Selanjutnya, pada tanggal 4 November 2015,website resmi dari Mahkamah Agung mengumumkanbahwa Peninjauan Kembali yang diajukan oleh IndarAtmanto ditolak berdasarkan putusan MahkamahAgung tanggal 20 Oktober 2015. Sampai dengantanggal diterbitkannya laporan keuangankonsolidasian, salinan resmi putusan MahkamahAgung tersebut belum diterima.

On 16 January 2015, Mr.Indar Atmanto and/or hislawyer received the official copy of the SupremeCourt’s decision No. 787K/PID.SUS/2014 dated10 July 2014 regarding the Litigation Case. Then,on 16 March 2015, Mr. Indar Atmanto’ssubmission of judicial review was officiallyregistered at the Corruption Court underNo.08/AKTA.PID.SUS/PK/TPK/2015/PN.Jkt.Pst.Subsequently, on 4 November 2015, the SupremeCourt’s official website announced that the judicialreview filed by Mr. Indar Atmanto was rejectedbased on Supreme Court’s decision dated20 October 2015. As of the issuance date of theconsolidated financial statements, the official copyof such Supreme Court’s decision has not beenreceived.

21. SEWA BALIK MENARA 21. TOWER SALE AND LEASEBACK

Pada tanggal 7 Februari 2012, Perusahaanmenandatangani perjanjian penjualan aset denganPT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan entitasanaknya, PT Solusi Menara Indonesia(secara bersama-sama disebut “Tower Bersama”),dimana Perusahaan menyetujui untuk menjual 2.500menara telekomunikasi milik Perusahaan kepadaTower Bersama untuk penerimaan sebesarUSD518.500, yang terdiri dari USD406.000 dibayar dimuka dan pembayaran potensial yang ditangguhkandengan jumlah maksimum sebesar USD112.500.Pembayaran di muka tersebut termasuk kepemilikanatas saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbktidak kurang dari 5% dari modal yang ditingkatkan(setelah Right Issue oleh PT Tower BersamaInfrastructure Tbk).

On 7 February 2012, the Company entered intoan Asset Sale Agreement with PT Tower BersamaInfrastructure Tbk and its subsidiary, PT SolusiMenara Indonesia (collectively referred to as“Tower Bersama”), whereby the Company agreedto sell 2,500 of its telecommunication towers toTower Bersama for a total consideration ofUSD518,500, consisting of USD406,000 paidupfront and a maximum potential deferredpayment of USD112,500. The upfront paymentincludes PT Tower Bersama Infrastructure Tbk'sshares of not less than 5% of the increase in itscapital stock (upon the Rights Issue of PT TowerBersama Infrastructure Tbk).

Berdasarkan perjanjian, Perusahaan juga setujuuntuk menyewa kembali sebagian ruang (spaces) dari2.500 menara telekomunikasi tersebut untuk periode10 tahun dengan tarif sewa tetap bulanan sebesarUSD1.300 per slot menara (dalam jumlah penuh).Perjanjian sewa tersebut memiliki opsi untukperpanjangan periode 10 tahun lebih lanjut.

Based on the agreement, the Company alsoagreed to lease back the spaces in the 2,500telecommunication towers for a 10-year periodwith fixed monthly lease rate of USD1,300 pertower slot (in full amount). The leases have anoption to be renewed for a further 10-year period.

Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan danTower Bersama menyelesaikan kesepakatantransaksi penjualan dan sewa balik 2.500 menaratelekomunikasi. Pada tanggal penyelesaian transaksitersebut, Perusahaan menerima uang tunai sebesarUSD326.289 (setara dengan Rp3.092.894) danmemperoleh kepemilikan saham 5% (setara dengan239.826.310 lembar saham) dalam Tower Bersamadengan nilai USD103.101 (setara denganRp977.292).

On 2 August 2012, the Company and TowerBersama closed the deal on the sale-and-leaseback transaction of 2,500 telecommunicationtowers. On the closing date of such transaction,the Company received cash amounting toUSD326,289 (equal to Rp3,092,894) and obtained5% ownership (equal to 239,826,310 shares) inTower Bersama with a value of USD103,101(equivalent to Rp977,292).

Page 339: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

332 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 103 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

21. SEWA BALIK MENARA (lanjutan) 21. TOWER SALE AND LEASEBACK (continued)

Jumlah penerimaan sebesar USD429.390 (setaradengan Rp4.070.187) dialokasikan untuk penjualanaset tetap sebesar Rp3.870.600 dan sisanyadialokasikan untuk sewa lahan dibayar di muka dankontrak sewa menara atas 2.500 menara. Jumlahnilai buku dari komponen yang dapat diidentifikasisecara terpisah atas transaksi sebesar Rp1.534.494termasuk nilai tercatat dari aset tetap sebesarRp1.372.674. Pada tanggal penyelesaian perjanjiantransaksi tersebut, Perusahaan mencatat kelebihanharga penjualan atas nilai tercatat aset tetap sebesarRp2.535.693 (termasuk Rp2.497.926 dari penjualanaset tetap) sebagai “laba penjualan menara” sebesarRp1.125.192 dan “laba transaksi penjualan dan sewabalik yang ditangguhkan” sebesar Rp1.410.501. Labayang ditangguhkan tersebut akan diamortisasiselama masa sewa, yaitu 10 tahun.

The total consideration of USD429,390 (equal toRp4,070,187) is allocated to the sales of propertyand equipment amounting to Rp3,870,600 andremaining is allocated to prepaid land lease andexisting tower lease contracts from the 2,500towers. The total carrying amount of theseparately identifiable components of thetransaction is Rp1,534,494 which includes thecarrying amount of property and equipmentamounting to Rp1,372,674. As of the agreementclosing date, the Company recorded the excess ofthe selling price over the carrying amounts of theproperty and equipment amounting toRp2,535,693 (including the Rp2,497,926 from thesale of property and equipment) as “gain on saleof towers” of Rp1,125,192, and “deferred gain onsale-and-leaseback transactions” of Rp1,410,501.The deferred gain will be amortized over the termof the lease, being 10 years.

Pada tanggal 14 Maret 2014, Perusahaan menjualinvestasi pada Tower Bersama kepada Merrill Lynch,Singapore, Pte. Ltd.

On 14 March 2014, the Company sold itsinvestment in Tower Bersama to Merrill Lynch,Singapore, Pte. Ltd.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, bagianjangka pendek dari keuntungan yang ditangguhkan,sebesar Rp141.050 disajikan sebagai bagian dari“liabilitas jangka pendek lain-lain”, sementara saldobagian jangka panjang, sebesar Rp646.480 danRp787.530 disajikan sebagai bagian dari “liabilitasjangka panjang lain-lain”.

As of 31 December 2016 and 2015, the currentportion of the deferred gain amounting toRp141,050 each were presented as part of “othercurrent liabilities”, while the non-current portionamounting to Rp646,480 and Rp787,530,respectively, were presented as part of “other non-current liabilities”.

Untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember2016 dan 2015, Perusahaan mencatat amortisasikeuntungan transaksi penjualanmasing-masing sebesar Rp141.050.

For the years ended 31 December 2016 and2015, the Company recorded an amortization ofthe deferred gain amounting to Rp141,050 in eachof the years.

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

Saham “Seri A” adalah saham khusus yang dimilikioleh Pemerintah dan mempunyai hak suara khusus.Hak dan batasan yang berlaku pada saham “Seri B”juga berlaku bagi saham “Seri A”, kecuali bahwaPemerintah tidak dapat mengalihkan saham “Seri A”,yang mempunyai hak veto sehubungan dengan:(i) perubahan maksud dan tujuan Perusahaan;(ii) penambahan modal tanpa hak memesan terlebihdahulu; (iii) penggabungan, konsolidasi, akuisisi danpemisahan; (iv) perubahan atas ketentuan-ketentuanyang mengatur hak-hak saham “Seri A” sebagaimanadiatur dalam Anggaran Dasar; dan (v) pembubaran,kepailitan dan likuidasi Perusahaan. Pemegangsaham “Seri A” juga memiliki hak untuk menunjuksatu direktur dan satu komisaris Perusahaan.

The “A” share is a special share held by theGovernment and has special voting rights.The material rights and restrictions which areapplicable to the “B” shares are also applicable tothe “A” share, except that the Government maynot transfer the “A” share, which has a veto rightwith respect to: (i) amendment to the objectiveand purposes of the Company; (ii) increase ofcapital without pre-emptive rights; (iii) merger,consolidation, acquisition and demerger;(iv) amendment to the provisions regarding therights of “A” share as stipulated in the Articles ofAssociation; and (v) dissolution, bankruptcy andliquidation of the Company. The holder of “A”share also has the right to appoint one directorand one commissioner of the Company.

Page 340: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

333Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 104 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued)

Kepemilikan modal saham Perusahaan pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The Company’s capital stock ownership as at31 December 2016 and 2015 are as follows:

Jumlah sahamditempatkandan disetorkan Persentasepenuh/Number of kepemilikan/shares issued Jumlah/ Percentage

Pemegang saham and fully paid Amount of ownership (%) ShareholdersSaham Seri A A - SharePemerintah 1 - - Government

Saham Seri B B - ShareOoredoo Asia, Pte. Ltd. 3,532,056,600 353,206 65.00 Ooredoo Asia, Pte. Ltd.Pemerintah Publik 776,624,999 77,662 14.29 Government(masing-masing Publicpersentase kepemilikan < 5%) 1,125,251,900 112,525 20.71 (each holding < 5%)

5,433,933,500 543,393 100.00

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-In Capital

Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The additional paid-in capital as of 31 December2016 and 2015 consisted of the following:

Jumlah/TotalSelisih antara pembayaran yangditerima dengan nilai nominal yang Excess of proceeds overberasal dari penawaran umum perdana 673,075 par value in the initial public offering

Pelaksanaan Opsi Saham Karyawan Exercise of Employee Stock OptionTahap I dan II Tahun 2004 - 2006 873,512 Phase I and II in 2004 - 2006

1,546,587

23. LABA (RUGI) PER SAHAM 23. EARNINGS (LOSS) PER SHARE

Perhitungan laba (rugi) per saham dasar dan dilusianadalah sebagai berikut:

The calculation of the basic and diluted earnings(loss) per share is as follows:

2016 2015

Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat Profit (loss) for the yeardiatribusikan kepada pemilik attributable to ownerentitas induk 1,105,042 (1,310,001) of the Parent

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number ofbiasa yang beredar 5,433,933,500 5,433,933,500 ordinary shares outstanding

Laba (rugi) per saham dasar Basic earnings (loss) per share(dalam Rupiah penuh) 203.36 (241.08) (in full Rupiah amount)

Perusahaan tidak memiliki saham biasa yangberpotensi dilutif. Dengan demikian, laba (rugi) persaham dilusian setara dengan laba (rugi) per sahamdasar.

The Company has no potential dilutive ordinaryshares. Therefore, the diluted earnings (loss) pershare is equivalent to the basic earnings (loss) pershare.

Page 341: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

334 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 105 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

24. PENDAPATAN 24. REVENUE

2016 2015

Selular CellularData 10,312,992 7,031,048 DataTelepon 7,680,861 7,604,021 VoiceSMS 4,968,037 4,985,612 SMSJasa interkoneksi 1,711,842 1,925,302 Interconnection servicesJasa nilai tambah 1,157,759 826,844 Value added servicesSewa menara 776,156 701,679 Tower leasingLain-lain 725,554 595,330 Others

27,333,201 23,669,836Dikurangi: Diskon dan program Less: Discount and customerloyalitas pelanggan (3,237,864) (1,774,114) loyalty program

24,095,337 21,895,722

MIDI MIDIKonektivitas tetap 2,663,513 2,788,932 Fixed ConnectivityJasa IT dan IT Services andPembayaran Elektronis 891,336 595,964 Electronic Payment

Fixed Internet 575,612 368,589 Fixed Internet

4,130,461 3,753,485

Telekomunikasi Tetap Fixed TelecommunicationsTelepon Internasional 833,190 975,813 International CallsTelepon Jaringan Tetap 125,636 130,910 Fixed LineTelepon Jaringan Tetap Nirkabel - 12,595 Fixed Wireless access

958,826 1,119,318

29,184,624 26,768,525

Rincian pendapatan selular-jasa nilai tambah yangdiperoleh dari hubungan keagenan adalah sebagaiberikut:

The details of cellular revenue-value addedservices received from agency relationships areas follows:

2016 2015

Pendapatan bruto 2,115,836 1,412,059 Gross revenueKompensasi untuk penyelenggara Compensation to value addedjasa nilai tambah (958,077) (585,215) service providers

Pendapatan bersih 1,157,759 826,844 Net revenue

Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related party information.

Page 342: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

335Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 106 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

25. BEBAN PENYELENGGARAAN JASA 25. COST OF SERVICES

2016 2015

Biaya hak penggunaan frekuensi radio(Catatan 34) 3,199,546 2,974,459 Radio frequency fee (Note 34)

Interkoneksi 2,396,963 2,376,195 InterconnectionSewa 1,891,934 1,551,572 RentPemeliharaan 1,443,768 1,443,798 MaintenanceUtilitas 853,246 968,344 UtilitiesPerangkat telekomunikasi 446,457 440,261 Telecommunication devicesPaket perdana dan voucher 384,201 255,367 Starterpack and voucherUSO (Catatan 34) 369,622 359,002 USO (Note 34)Pemasangan 341,315 148,653 InstallationBiaya akses dan perijinan 163,887 310,226 Access fee and licenseBiaya hak penyelenggaraan Telecommunications servicejasa telekomunikasi (Catatan 34) 147,909 142,177 concession fee (Note 34)

Pengiriman dan transportasi 139,256 137,190 Delivery and transportationLain-lain (masing-masing < Rp40.000) 140,717 106,658 Others (each < Rp40,000)

11,918,821 11,213,902

Interkoneksi terkait dengan beban untuk interkoneksiantara jaringan telekomunikasi Grup dengan jaringanyang dimiliki Telkom atau penyelenggaratelekomunikasi lainnya (Catatan 2j).

Interconnection relates to the expenses for theinterconnection between the Group’stelecommunications networks and those owned byTelkom or other telecommunications carriers(Note 2j).

26. BEBAN KARYAWAN 26. EXPENSES - PERSONNEL

2016 2015Gaji 779,468 723,591 SalariesInsentif dan imbalan kerja Incentives and otherkaryawan lainnya 471,585 413,136 employee benefits

Bonus 291,880 227,121 BonusesTunjangan pajak penghasilan karyawan 274,509 256,767 Employee income tax allowanceKewajiban imbalan kerja 163,175 183,982 Employee benefit obligations(Catatan 16) (Note 16)

Beban pengobatan 92,613 80,268 Medical expensePemutusan kontrak kerja 30,986 28,110 Termination benefitsLain-lain (masing-masing < Rp5.000) 10,538 8,096 Others (each < Rp5,000)

2,114,754 1,921,071

Beban karyawan yang dikapitalisasi ke aset dalampembangunan dan pemasangan masing-masinguntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesarRp102.147 dan Rp102.627.

The personnel expenses capitalized to assetsunder construction and installation for the yearsended 31 Desember 2016 and 2015 amounted toRp102,147 and Rp102,627, respectively.

Page 343: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

336 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 107 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

27. BEBAN PEMASARAN, UMUM DAN ADMINISTRASI 27. EXPENSES - MARKETING, GENERAL, ANDADMINISTRATIVE

a. Beban pemasaran a. Expenses - marketing

2016 2015

Iklan 263,398 260,079 AdvertisingJaringan penyaluran 208,744 191,247 ChannelPelayanan pelanggan 171,767 113,853 Customer serviceBranding 132,962 255,832 BrandingAgen pemasaran 132,698 106,087 Marketing agencyPromosi 101,859 77,006 PromotionPameran 83,466 96,439 ExhibitionRiset pemasaran 57,622 69,893 Market researchBiaya kerjasama pemasaran 35,282 27,001 Joint marketing costLain-lain (masing-masing < Rp10.000) 50,033 39,242 Others (each < Rp10,000)

1,237,831 1,236,679

b. Beban umum dan administrasi b. Expenses - general and administrative

2016 2015

Jasa profesional 241,013 359,721 Professional feesSewa 159,838 151,030 RentProvisi penurunan nilai piutang - 136,532 69,868 Provision for impairment of tradebersih (Catatan 5) receivables - net (Note 5)

Transportasi 86,655 86,597 TransportationBiaya ijin merek (Catatan 32c) 77,695 - Brand license fee (Note 32c)Beban administrasi 67,437 35,000 Administrative expensesAsuransi 64,106 65,830 InsuranceHubungan masyarakat 48,654 15,722 Public relationPelatihan, pendidikan 44,185 47,865 Training, education anddan penelitian research

Penghapusan langsung Direct write-off of accountpiutang usaha 27,995 8,240 receivableKegiatan sosial 25,722 21,424 Social activitiesUtilitas 17,289 20,628 UtilitiesPajak bumi dan bangunan 12,819 8,460 Land and building taxesKeanggotaan 5,909 6,694 MembershipLain-lain (masing-masing < Rp5.000) 33,550 26,488 Others (each < Rp5,000)

1,049,399 923,567

28. BIAYA KEUANGAN 28. FINANCE COSTS

2016 2015

Bunga pinjaman 1,838,286 2,203,880 Interest on loansBiaya keuangan atas sewa Finance charges underpembiayaan 364,541 458,090 finance lease

Amortisasi biaya transaksi Amortization of transaction cost(Catatan 13, 17, 18 dan 19) 47,878 118,392 (Notes 13, 17, 18 and 19)

Lain-lain 5,580 49,102 Others

2,256,285 2,829,464

Page 344: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

337Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 108 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Grup memiliki berbagai aset keuangan sepertipiutang usaha dan piutang lain-lain, kas dan setarakas, dan kas yang dibatasi dan tidak dibatasipenggunaannya, investasi jangka panjang, derivatifdan aset keuangan lain-lain yang timbul secaralangsung dari kegiatan usaha Grup. Liabilitaskeuangan pokok Grup, selain derivatif, terdiri daripinjaman, utang obligasi dan sukuk, utangpengadaan, utang usaha, akrual dan lain-lain.Perusahaan juga mengadakan transaksi derivatif,terutama asing, swap tingkat suku bunga dan kontrakforward valuta asing dengan tujuan untuk mengelolarisiko valuta asing dan suku bunga yang berasal daripinjaman dan utang obligasi dan liabillitas keuanganlain-lain Perusahaan dalam mata uang asing.

The Group has various financial assets such astrade and other receivables, restricted andunrestricted cash and cash equivalents andothers, long-term investments, derivative andother financial assets which arise directly from theGroup’s operations. The Group’s principalfinancial liabilities, other than derivatives, consistof loans, bonds payable and sharia bonds,procurement payable, trade payables, accrualsand others. The Company also enters intoderivative transactions, primarily interest rateswaps and currency forward contracts, for thepurpose of managing its foreign exchange andinterest rate exposures originating from theCompany’s loans and bonds payable and otherfinancial liabilities in foreign currencies.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksirannilai wajar dari instrumen keuangan Grup yangdicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian:

The following table sets forth the carrying valuesand estimated fair values of the Group’s financialinstruments that are carried in the consolidatedstatement of financial position:

2016 2015Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value

Aset keuangan lancar Current financial assetsKas dan setara kas 1,850,425 1,850,425 3,623,346 3,623,346 Cash and cash equivalentsKas yang dibatasipenggunaannya 108,593 108,593 77,574 77,574 Restricted cash

Piutang usaha dan Trade receivableslain-lain - bersih 2,750,192 2,750,192 2,741,407 2,741,407 and others - net

Aset derivatif 15,437 15,437 1,030 1,030 Derivative assetsAset keuangan lancar Other current financiallain-lain 2,416 2,416 13,591 13,591 assets

Jumlah aset keuangan Total current financiallancar 4,727,063 4,727,063 6,456,948 6,456,948 assets

Aset keuangan Non-current financialtidak lancar assets

Kas yang dibatasipenggunaannya 5,092 5,092 49,427 49,427 Restricted cash

Piutang pihak berelasi 3,991 3,330 2,758 2,346 Due from related partiesInvestasi jangka panjang 25,469 25,469 37,821 37,821 Long-term investmentsAset keuangan tidak Other non-current financiallancar lain-lain 68,342 65,208 54,881 53,085 assets

Jumlah aset keuangan Total non-currenttidak lancar 102,894 99,099 144,887 142,679 financial assets

Jumlah aset keuangan 4,829,957 4,826,162 6,601,835 6,599,627 Total financial assets

Page 345: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

338 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 109 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES(continued)

2016 2015Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value

Liabilitas keuanganjangka pendek Current financial liabilities

Pinjaman jangka pendek 399,390 399,390 1,449,022 1,449,022 Short-term loansUtang usaha 845,063 845,063 764,142 764,142 Trade payablesUtang pengadaan 4,381,710 4,381,710 6,263,117 6,263,117 Procurement payableAkrual 1,533,412 1,533,412 1,730,483 1,730,483 AccrualsLiabilitas derivatif 20,814 20,814 290,747 290,747 Derivative liabilityPinjaman - bagian Current maturities ofjangka pendek: borrowings:

- Pinjaman 3,795,600 3,795,458 4,240,746 4,291,323 Loans payable -- Utang obligasi 3,391,286 3,436,779 1,152,791 1,175,701 Bonds payable -- Sukuk 225,804 226,899 226,810 231,740 Sharia bonds -- Kewajiban sewa Obligations under -

pembiayaan 554,037 864,270 516,527 899,372 finance leaseLain-lain(*) 74,142 74,142 55,485 55,485 Others (*)

Jumlah liabilitas keuangan Total current financialjangka pendek 15,221,258 15,577,937 16,689,870 17,151,132 liabilities

Liabilitas keuangan Non-current financialjangka panjang liabilities

Pinjaman setelah dikurangi Borrowings, net of currentbagian jangka pendek: maturities:

- Pinjaman 2,273,616 2,324,711 6,369,885 6,380,795 Loans payable -- Utang obligasi 9,060,534 9,125,304 9,282,161 9,091,463 Bonds payable -- Sukuk 1,014,985 1,035,940 954,586 949,055 Sharia bonds -- Kewajiban Obligations under -

sewa pembiayaan 2,959,487 2,995,486 3,450,558 3,757,814 finance leaseLain-lain(**) 37,693 31,445 25,310 21,531 Others (**)

Jumlah liabilitas keuangan Total non-currentjangka panjang 15,346,315 15,512,886 20,082,500 20,200,658 financial liabilities

Jumlah liabilitaskeuangan 30,567,573 31,090,823 36,772,370 37,351,790 Total financial liabilities

(*) Lain-lain termasuk uang muka pelanggan, dan liabilitaskeuangan jangka pendek lain-lain (disajikan sebagai bagian dariliabilitas jangka pendek lain-lain)

(*) Others balance comprise of deposits from customers andother current financial liabilities (presented as part of othercurrent liabilities)

(**) Lain-lain termasuk utang pihak berelasi dan liabilitas keuanganjangka panjang lain-lain (disajikan sebagai bagian dari liabilitasjangka panjang lain-lain)

(**) Others balance comprise of due to related parties and othernon-current financial liabilities (presented as part of othernon-current liabilities)

Nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan disajikandalam jumlah yang akan diterima untuk menjualsuatu aset atau harga yang akan dibayar untukmengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teraturantara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

The fair values of the financial assets andliabilities are presented at the price that would bereceived to sell an asset or paid to transfer aliability in an orderly transaction between marketparticipants at the measurement date.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untukmengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompokinstrumen keuangan yang praktis untukmemperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions are usedto estimate the fair value of each class of financialinstruments for which it is practicable to estimatesuch value:

Page 346: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

339Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 110 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES(continued)

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek Short-term financial assets and liabilities

Instrumen keuangan jangka pendek denganjatuh tempo satu tahun atau kurang, terdiri darikas dan setara kas, bagian lancar atas kas yangdibatasi penggunaannya, piutang usaha danpiutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya,pinjaman jangka pendek, utang usaha, utangpengadaan, akrual, uang muka pelanggan danliabilitas keuangan jangka pendek lain-lain.

Short-term financial instruments withremaining maturities of one year or less,which comprise of cash and cash equivalents,short term portion of restricted cash, tradeand other receivables, other current financialassets, short-term loans, trade payables,procurement payable, accruals, deposits fromcustomers and other current financialliabilities.

Nilai wajar instrumen keuangan ini mendekatinilai tercatat dikarenakan jatuh tempo dalamjangka waktu yang pendek.

These financial instruments approximate theircarrying amounts largely due to their short-term maturities.

Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments

Kontrak swap tingkat suku bunga Interest rate swap contracts

Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitungmenggunakan diskonto arus kas berdasarkanmasukan dari pasar yang dapat diamati yangmeliputi kurva imbalan suku bunga (interest rateyield curves). Kontrak swap tingkat suku bungaini diukur menggunakan Level 2 dalam hirarkinilai wajar.

These derivatives are measured at their fairvalues, computed using discounted cashflows based on observable market inputswhich include interest rate yield curves.Interest rate swap contracts are measuredusing Level 2 of fair value hierarchy.

Kontrak forward valuta asing Currency forward contracts

Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitungmenggunakan diskonto arus kas berdasarkaninput dari pasar yang dapat diamati yang meliputinilai tukar mata uang asing, tanggal-tanggalpembayaran dan harga spot dari instrumen yangdijadikan acuan (underlying instruments).Kontrak forward valuta asing ini diukurmenggunakan Level 2 dalam hirarki nilai wajar.

These derivatives are measured at their fairvalues, computed using discounted cashflows based on observable market inputswhich include foreign exchange rates,payment dates and the spot price of theunderlying instruments. Currency forwardcontracts are measured using Level 2 of FairValue Hierarchy.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang Long-term financial assets and liabilities

Liabilitas keuangan jangka panjang dengan sukubunga tetap dan variabel, terdiri dari pinjaman,sukuk, utang obligasi yang tidak dikuotasikandan kewajiban sewa pembiayaan.

Long-term fixed-rate and variable-ratefinancial liabilities, which comprise ofunquoted loans, sharia bonds, bonds payableand obligations under finance lease.

Nilai wajar dari beberapa liabilitas keuangan iniyang tidak diperjualbelikan pada pasar aktifditentukan dengan mendiskontokan arus kasmasa datang menggunakan suku bunga yangberlaku dari transaksi pasar kini yang dapatdiobservasi untuk instrumen denganpersyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yangsama. Instrumen ini diukur menggunakanLevel 2.

The fair value of some of these financialliabilities that are not traded in active marketis determined by discounting future cashflows using applicable rates from observablecurrent market transactions for instrumentswith similar terms, credit risk and remainingmaturities. These instruments are included inLevel 2.

Nilai wajar dari utang obligasi dan sukuk denganharga kuotasian diukur berdasarkan harga pasarkuotasian pada tanggal posisi keuangan.Instrumen ini diklasifikasikan dalam Level 1.

The fair value of quoted bonds and shariabonds payable is based on quoted marketprices at the financial position date. Theseinstruments are included in Level 1.

Page 347: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

340 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 111 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES(continued)

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang(lanjutan)

Long-term financial assets and liabilities(continued)

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain, terdiri dari piutang/utang pihak berelasi,uang jaminan, pinjaman karyawan danaset/liabilitas keuangan tidak lancar lain-lain.

Other long-term financial assets and liabilities,which are comprised of due from/to relatedparties, security deposits, soft loans toemployees, and other non-current financialassets/liabilities.

Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilaidiskonto dari arus kas masa datang yangdisesuaikan untuk mencerminkan risiko pihakdalam perjanjian (untuk aset keuangan) danrisiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan).Piutang/utang pihak berelasi, liabilitas sewapembiayaan, liabilitas keuangan lain-lain jangkapanjang dan aset keuangan lain-lain jangkapanjang, diukur menggunakan Level 2sedangkan investasi jangka panjang yangdiklasifikasikan sebagai investasi tersedia untukdijual yang nilai wajarnya tidak dapat diukursecara andal diukur menggunakan Level 3 dalamhirarki nilai wajar yang mencerminkan hargaperolehan yang dibayar.

Estimated fair value is based on discountedvalue of future cash flows adjusted to reflectcounterparty risk (for financial assets) and theGroup’s own credit risk (for financialliabilities). Due from/to related parties,obligations under finance lease, other non-current financial liabilities and other non-current financial assets are measured usingLevel 2 while long-term investments classifiedas available for sale whose fair values cannotbe reliably measured are measured usingLevel 3 of fair value hierarchy which representconsideration payment or cost.

Instrumen keuangan yang dikuotasikan dalampasar aktif

Financial instruments quoted in an activemarket

Untuk investasi ekuitas yang diklasifikasikansebagai investasi tersedia-untuk-dijual, nilaiwajar dari investasi pada PT First Media Tbkditentukan berdasarkan kuotasi harga pasarpada tanggal 31 Desember 2016 yangdipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.

For equity investment classified as available-for-sale, the fair value of the investment inPT First Media Tbk was determined based onthe market quotation as of 31 December 2016published by the Indonesia Stock Exchange.

Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy

Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secarakeseluruhan berdasarkan tingkat terendah darimasukan (input) yang signifikan terhadap pengukurannilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatuinput tertentu terhadap pengukuran nilai wajarmembutuhkan pertimbangan dan dapatmempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yangdiukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar.Hirarki nilai wajar terdiri dari sebagai berikut:

Financial assets and liabilities are classified intheir entirety based on the lowest level of inputthat is significant to the fair value measurements.The assessment of the significance of a particularinput to the fair value measurements requiresjudgement, and may affect the valuation of theassets and liabilities being measured and theirplacement within the fair value hierarchy. The fairvalue hierarchy consists as follows:

Page 348: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

341Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 112 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES(continued)

Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued)

Level 1 - Harga pasar yang dikuotasikan (tidakdisesuaikan) di pasar aktif untuk asetatau liabilitas yang sama;

Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices inactive markets for identical assets orliabilities;

Level 2 - Teknik penilaian dimana tingkatterendah dari input yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar yangdapat diobservasi secara langsungmaupun tidak langsung;

Level 2 - Valuation techniques for which thelowest level input that is significant tothe fair value measurement isdirectly or indirectly observable;

Level 3 - Teknik penilaian dimana tingkatterendah dari input yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar tetapitidak dapat diobservasi.

Level 3 - Valuation techniques for which thelowest level input that is significant tothe fair value measurement isunobservable.

Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yangdikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasaryang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumenkeuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajardengan menggunakan teknik penilaian. Tujuan daripenggunaan teknik penilaian adalah untukmenetapkan harga transaksi yang terbentuk padatanggal pengukuran dalam sebuah transaksipertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnisnormal. Teknik penilaian termasuk penggunaanharga dalam transaksi pasar yang wajar(arm’s length) terakhir antara pihak-pihak yangmemahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensikepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yangsecara substansial sama, analisa arus kas yangdidiskontokan dan model harga opsi (option pricingmodel). Jika terdapat teknik penilaian yang biasadigunakan oleh para peserta pasar untukmenentukan harga dari instrumen dan teknik tersebuttelah didemonstrasikan untuk menyediakan estimasiyang andal atas harga yang diperoleh dari transaksipasar yang aktual, entitas menggunakan tekniktersebut. Teknik penilaian yang dipilih memanfaatkansebanyak mungkin atas input pasar dan sedikitmungkin atas input yang spesifik untuk entitas(entity-specific inputs). Teknik tersebutmemperhitungkan semua faktor yang akandipertimbangkan oleh peserta pasar dalammenentukan sebuah harga dan selaras denganmetode ekonomis yang dapat diterima untukpenilaian suatu instrumen keuangan.

The best evidence of fair value is quoted prices inan active market. If the market for a financialinstrument is not active, an entity establishes fairvalue by using a valuation technique. Theobjective of using a valuation technique is toestablish what the transaction price would havebeen on the measurement date in an arm's lengthexchange motivated by normal businessconsiderations. Valuation techniques includeusing recent arm's length market transactionsbetween knowledgeable and willing parties, ifavailable, reference to the current fair value ofanother instrument that is substantially the same,discounted cash flow analysis and option pricingmodels. If there is a valuation techniquecommonly used by market participants to price theinstrument and that technique has beendemonstrated to provide reliable estimates ofprices obtained in actual market transactions, theentity uses that technique. The chosen valuationtechnique makes maximum use of market inputsand relies as little as possible on entity-specificinputs. It incorporates all factors that marketparticipants would consider in setting a price andis consistent with accepted economicmethodologies for pricing financial instruments.

Page 349: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

342 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 113 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES(continued)

Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued)

Hirarki pengukuran nilai wajar Grup adalah sebagaiberikut:

The Group’s fair value measurement hierarchy isas follows:

2016Total Level 1 Level 2 Level 3

Aset yang diukur pada Assets measured atnilai wajar: fair value:

Aset derivatif 15,437 - 15,437 - Derivative assetsInvestasi jangka panjang 22,739 22,739 - - Long-term investments

38,176 22,739 15,437 -

Aset yang nilai wajarnya Assets for which fair valuesdiungkapkan: are disclosed:

Kas yang dibatasipenggunaannya 5,092 - 5,092 - Restricted cash

Piutang pihak berelasi - bersih 3,330 - 3,330 - Due from related parties-netInvestasi jangka panjang 2,730 - 2,730 Long-term investmentsAset keuangan tidak Other non-current financiallancar lain-lain 65,208 - 65,208 - assets

76,360 - 73,630 2,730Liabilitas yang diukur pada Liabilities measurednilai wajar: at fair value:

Liabilitas derivatif 20,814 - 20,814 - Derivative liabilities

Liabilitas yang nilai wajarnya Liabilities for which fairdiungkapkan: values are disclosed:

Pinjaman - bagian jangka pendek: Current maturities of borrowings:- Pinjaman 3,795,458 - 3,795,458 - Loans payable -- Utang obligasi 3,436,779 3,436,779 - - Bonds payable -- Sukuk 226,899 226,899 - - Sharia bonds -- Kewajiban sewa Obligations under -

pembiayaan 864,270 - 864,270 - finance leasePinjaman, setelah dikurangi Borrowings, net ofbagian jangka pendek: current maturities:

- Pinjaman 2,324,711 - 2,324,711 - Loans payable -- Utang obligasi 9,125,304 9,125,304 - - Bonds payable -- Sukuk 1,035,940 1,035,940 - - Sharia bonds -- Kewajiban sewa pembiayaan 2,995,486 - 2,995,486 - Obligations under finance lease -Lain-lain (*) 31,445 - 31,445 - Others (*)

23,836,292 13,824,922 10,011,370 -

(*) Lain-lain termasuk utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain/Others balance comprise of due to related parties and other non-current financial liabilities

2015Total Level 1 Level 2 Level 3

Aset yang diukur pada Assets measured atnilai wajar: fair value:

Aset derivatif 1,030 - 1,030 - Derivative assetsInvestasi jangka panjang 35,091 35,091 - - Long-term investments

36,121 35,091 1,030 -Aset yang nilai wajarnya Assets for which fair valuesdiungkapkan: are disclosed:

Kas yang dibatasipenggunaannya 49,427 - 49,427 - Restricted cash

Piutang pihak berelasi - bersih 2,346 - 2,346 - Due from related parties-netInvestasi jangka panjang 2,730 - - 2,730 Long-term investmentsAset keuangan tidak Other non-current financiallancar lain-lain 53,085 - 53,085 - assets

107,588 - 104,858 2,730Liabilitas yang diukur pada Liabilities measurednilai wajar: at fair value:

Liabilitas derivatif 290,747 - 290,747 - Derivative liabilities

Page 350: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

343Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 114 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES(continued)

Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued)

2015Total Level 1 Level 2 Level 3

Liabilitas yang nilai wajarnya Liabilities for which fairdiungkapkan: values are disclosed:

Pinjaman - bagian jangka pendek: Current maturities of borrowings:- Pinjaman 4,291,323 - 4,291,323 - Loans payable -- Utang obligasi 1,175,701 1,175,701 - - Bonds payable -- Sukuk 231,740 231,740 - - Sharia bonds -- Kewajiban sewa pembiayaan 899,372 - 899,372 - Obligations under finance lease -Pinjaman, setelah dikurangi Borrowings, net ofbagian jangka pendek: current maturities:

- Pinjaman 6,380,795 - 6,380,795 - Loans payable -- Utang obligasi 9,091,463 9,091,463 - - Bonds payable -- Sukuk 949,055 949,055 - - Sharia bonds -- Kewajiban sewa pembiayaan 3,757,814 - 3,757,814 - Obligations under finance lease -Lain-lain(*) 21,531 - 21,531 - Others(*)

26,798,794 11,447,959 15,350,835 -

(*) Lain-lain termasuk utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain/Others balance comprise of due to related parties and other non-current financial liabilities

Untuk tahun yang berakhir tanggal31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapatpengalihan antara pengukuran nilai wajar Level 1 danLevel 2.

For the years ended 31 December 2016 and2015, there were no transfers between Level 1and Level 2 fair value measurements.

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENTBENEFITS

Program imbalan pensiun Pension benefit plan

Perusahaan dan Lintasarta melakukan pembayarankas di muka secara lump sum untuk membeliasuransi berkelompok dari PT Asuransi Jiwasraya(“Jiwasraya”) untuk perlindungan terhadap karyawantertentu. Asuransi tersebut memberi imbalan ataspensiun, kematian dan cacat bagi karyawan-karyawan tersebut. Substansi dari skema ini adalahprogram pensiun imbalan pasti dimana seluruh biayadari imbalan tersebut telah dibayar di muka olehPerusahaan dan Lintasarta. Kewajiban imbalan yangdiberikan Perusahaan dan Lintasarta didasarkanpada besaran gaji dengan tingkat kenaikan gajitahunan yang konstan, dan bahwa karyawan-karyawan tersebut akan bekerja sampai merekapensiun.

The Company and Lintasarta paid an upfront lumpsum amount of cash to procure a group insurancefrom PT Asuransi Jiwasraya ("Jiwasraya") thatcovers certain employees of theirs. The insuranceprovides retirement, death and disability benefitsto those employees. The scheme is in substancea defined benefit plan for which the total costs ofthe benefits were all paid upfront by the Companyand Lintasarta. The Company’s and Lintasarta’sbenefit obligations are predicated on a constantannual percentage of increase in salaries, andthat the employees will work until they retire.

Perusahaan juga membeli asuransi kematian danasuransi cacat bagi karyawan-karyawan yang tidaktercakup dalam skema di atas. Seluruh biaya dariimbalan tersebut juga dibayar di muka olehPerusahaan kepada Jiwasraya.

The Company also procured death and disabilityinsurance for its remaining employees that are notcovered under the above scheme. The total costsof such benefit were also paid upfront by theCompany to Jiwasraya.

Semua imbalan di atas disajikan di dalamkeseluruhan program imbalan pensiun.

All of the above benefits are presented within theoverall pension benefit plan.

Page 351: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

344 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 115 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN(lanjutan)

30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENTBENEFITS (continued)

Imbalan pensiun dibayar di muka Prepaid pension benefit cost

Biaya pensiun berkala bersih Grup dihitungberdasarkan penilaian aktuarial pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015. Penilaian aktuarialdilakukan oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected-unit-credit, denganasumsi utama berikut:

The net periodic pension cost of the Group wascalculated based on actuarial valuations as of31 December 2016 and 2015. The actuarialvaluations were prepared by an independentactuary, using the projected-unit-credit method,with the following principal assumptions:

2016 2015

Tingkat diskonto tahunan 8.0% dan/and 8.5% 9.0% dan/and 9.25% Annual discount rateTingkat kenaikan kompensasi Annual rate of increasetahunan 3.0%, 6.0% dan/and 9.0% 3.0%, 6.0% dan/and 9.0% in compensation

Tingkat mortalitas (Tabel Mortality rate (IndonesianMortalitas Indonesia - TMI) TMI 2011 TMI 2011 Mortality Table - TMI)

Status pendanaan program pensiun adalah sebagaiberikut:

The funded status of the pension plan are asfollows:

2016 2015

Nilai tunai polis asuransi 602,486 596,789 Cash value of the insurancePresent value of benefit

Nilai kini kewajiban imbalan (545,011) (501,199) obligation

Imbalan pensiun dibayar di muka(Catatan 16) 57,475 95,590 Prepaid pension benefit (Note 16)

Dikurangi: Bagian jangka pendek (863) (1,191) Less: Current portion

Bagian jangka panjang 56,612 94,399 Non-current portion

Mutasi nilai tunai polis asuransi adalah sebagaiberikut:

The movements in the cash value of the insuranceare as follows:

2016 2015

Pada awal tahun 596,789 576,053 At the beginning of the yearPenghasilan bunga aset program 51,515 45,082 Interest income on plan assetsPengukuran kembali: Remeasurement:hasil dari aset program 3,656 2,152 return on plan assets

Iuran 938 1,285 ContributionsImbalan yang dibayar (50,412) (27,783) Benefit paid

Pada akhir tahun 602,486 596,789 At the end of the year

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalahsebagai berikut:

The amounts recognized in the profit or loss areas follows:

2016 2015Biaya jasa kini 25,247 26,482 Current service costBunga neto atas aset imbalan Net interest on the net definedpasti neto (8,542) (7,234) benefit asset

Biaya jasa lalu 1,037 3,864 Past service cost

17,742 23,112

Page 352: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

345Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 116 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN(lanjutan)

30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENTBENEFITS (continued)

Imbalan pensiun dibayar di muka (lanjutan) Prepaid pension benefit cost (continued)

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalahsebagai berikut:

The movements in the present value of definedbenefit obligation are as follows:

2016 2015

Pada awal tahun 501,199 486,301 At the beginning of the yearBiaya bunga 42,973 37,848 Interest costBiaya jasa kini 25,247 26,482 Current service costPengukuran kembali: Remeasurements:- (Keuntungan) kerugian pengalaman (9,069) 5,539 Experience (gains) losses -- Kerugian (keuntungan) yang timbul Losses (gains) from changes in -

dari perubahan asumsi aktuarial 31,421 (31,611) actuarial assumptionsBiaya jasa lalu 1,037 3,864 Past service costImbalan yang dibayar (47,797) (27,224) Benefit paid

Pada akhir tahun 545,011 501,199 At the end of the year

Jatuh tempo kewajiban program imbalan pasti yangtidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015 adalah sebagai berikut:

The maturity of undiscounted defined benefitsplan obligation as of 31 December 2016 and2015 are as follows:

2016 2015

Dalam waktu 12 bulan berikutnya 27,568 30,543 Within the next 12 monthsAntara 2 dan 5 tahun 182,708 181,017 Between 2 and 5 yearsAntara 5 dan 10 tahun 488,227 491,785 Between 5 and 10 yearsDi atas 10 tahun 647,518 667,732 Above 10 years

1,346,021 1,371,077

Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 Obligations under Labor Law No. 13/2003

Biaya pensiun berkala bersih Grup dihitungberdasarkan penilaian aktuarial pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015. Penilaian aktuarialdilakukan oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected-unit-credit, denganasumsi utama berikut:

The net periodic pension cost of the Group wascalculated based on actuarial valuations as of31 December 2016 and 2015. The actuarialvaluations were prepared by an independentactuary, using the projected-unit-credit method,with the following principal assumptions:

2016 2015Tingkat diskonto tahunan 8.5% 9.0% dan/and 9.25% Annual discount rateTingkat kenaikan kompensasi Annual rate of increasetahunan 7.0% 7.5% in compensation

Page 353: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

346 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 117 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN(lanjutan)

30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENTBENEFITS (continued)

Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 (lanjutan) Obligations under Labor Law No. 13/2003(continued)

Mutasi kewajiban imbalan pasti adalah sebagaiberikut:

The movements of the defined benefit obligationare as follows:

2016 2015

Pada awal tahun 344,303 307,480 At the beginning of the yearBiaya jasa kini 36,024 32,436 Current service costBiaya bunga 30,314 25,910 Interest costPengakuan segera biaya jasa lalu (8,662) 10,876 Past service costPengukuran kembali: Remeasurements:- Keuntungan pengalaman (8,319) (277) Experience gains -- Kerugian (keuntungan) yang timbul Losses (gains) from changes in -

dari perubahan asumsi aktuarial 14,562 (26,805) actuarial assumptionsImbalan yang dibayar (30,142) (5,317) Benefit paid

Pada akhir tahun At the end of the year(Catatan 16) 378,080 344,303 (Note 16)

Dikurangi: bagian jangka pendek (7,943) (7,832) Less: current portion

Bagian jangka panjang 370,137 336,471 Non-current portion

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalahsebagai berikut:

The amounts recognized in profit or loss are asfollows:

2016 2015

Biaya jasa kini 36,024 32,436 Current service costBiaya bunga 30,314 25,910 Interest costBiaya jasa lalu (8,662) 10,876 Past service costBiaya pemutusan kerja 10,797 - Termination cost

68,473 69,222

Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti yang tidakterdiskonto pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015 adalah sebagai berikut:

The maturity of undiscounted defined benefitobligation as of 31 December 2016 and 2015 areas follows:

2016 2015

Dalam waktu 12 bulan berikutnya 7,943 7,832 Within the next 12 monthsAntara 2 dan 5 tahun 59,702 48,301 Between 2 and 5 yearsAntara 5 dan 10 tahun 289,630 232,079 Between 5 and 10 yearsDi atas 10 tahun 2,756,893 2,591,487 Above 10 years

3,114,168 2,879,699

Page 354: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

347Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 118 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN(lanjutan)

30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENTBENEFITS (continued)

Imbalan kesehatan masa pensiun Post-retirement healthcare benefit

Perusahaan menyediakan imbalan kesehatan masapensiun untuk para karyawannya yang meninggalkanPerusahaan setelah mereka mencapai umur pensiunatau setelah mereka memenuhi persyaratan pensiundini. Pasangan dan anak dari para karyawan yangtelah resmi terdaftar dalam catatan administrasiPerusahaan juga berhak untuk menerima manfaattersebut.

The Company provides post-retirement healthcarebenefits to its retired employees who leave theCompany after they reach the retirement age orafter they fulfill the early retirement requirement.The spouse and children of the employees whohave been officially registered in theadministration records of the Company are alsoeligible to receive such benefits.

Penilaian aktuarial untuk imbalan kesehatan masapensiun dilakukan oleh aktuaris independen, denganmenggunakan metode projected-unit-credit, denganasumsi utama berikut:

The actuarial valuation for the post-retirementhealth care benefits was prepared by anindependent actuary, using the projected-unit-credit method, with the following principalassumptions:

2016 2015Tingkat diskonto tahunan 8.75% 9.5% Annual discount rateTingkat tren biaya maksimum 6.0% 6.0% Ultimate cost trend rateTingkat tren tahun depan 10.0% 16.0% Next year trend ratePeriode untuk mencapai tingkat Period to reach ultimate costtren biaya maksimum 8 tahun 10 tahun trend rate

Mutasi kewajiban imbalan pasti adalah sebagaiberikut:

The movements of the defined benefit obligationare as follows:

2016 2015At the beginning

Pada awal tahun 538,580 640,551 of the yearBiaya bunga 50,478 57,242 Interest costBiaya jasa kini 19,555 20,633 Current service costBiaya jasa lalu (10,920) (13,135) Past service costPengukuran kembali: Remeasurements:- Kerugian (keuntungan) pengalaman 155,494 (105,891) Experience losses (gains) -- Kerugian (keuntungan) dari Losses (gains) from -

perubahan asumsi changes in actuarialaktuarial 105,131 (51,753) assumptions

Imbalan yang dibayar (14,469) (9,067) Benefit paid

Pada akhir tahun At the end of the year(Catatan 16) 843,849 538,580 (Note 16)

Dikurangi: bagian jangka pendek (16,337) (9,089) Less: current portion

Bagian jangka panjang 827,512 529,491 Non-current portion

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalahsebagai berikut:

The amounts recognized in the profit or loss areas follows:

2016 2015Biaya bunga 50,478 57,242 Interest costBiaya jasa kini 19,555 20,633 Current service costBiaya jasa lalu (10,920) (13,135) Past service cost

59,113 64,740

Page 355: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

348 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 119 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN(lanjutan)

30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENTBENEFITS (continued)

Imbalan kesehatan masa pensiun (lanjutan) Post-retirement healthcare benefit (continued)

Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti yang tidakdidiskonto pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015 adalah sebagai berikut:

The maturity of undiscounted defined benefitobligation as of 31 December 2016 and2015 are as follows:

2016 2015

Dalam waktu 12 bulan berikutnya 16,337 9,089 Within the next 12 monthsAntara 2 dan 5 tahun 87,183 54,352 Between 2 and 5 yearsAntara 5 dan 10 tahun 176,986 124,110 Between 5 and 10 yearsDi atas 10 tahun 2,294,024 1,743,179 Above 10 years

2,574,530 1,930,730

Analisis sensitivitas kewajiban imbalan pasti Sensitivity analysis on defined benefitobligation

Analisis sensitivitas kuantitatif untuk perubahan 1%atas asumsi yang signifikan berikut ini pada tanggal31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Quantitative sensitivity analysis for each 1%change in the following significant assumptions asof 31 December 2016 are as follows:

Dampak perubahan asumsi terhadap kewajiban imbalan pasti/Impact of change in assumptions to defined benefit obligationKenaikan/Increase Penurunan/Decrease

Imbalan pensiun/Pension benefit cost- Tingkat diskonto/Discount rate Penurunan/Decrease by 5.77.% - 9.97% Kenaikan/Increase by 5.96.% -11.59%

Kewajiban menurut UUK/Obligationunder Labor Law

- Tingkat diskonto/Discount rate Penurunan/Decrease by 9.00% - 11.95% Kenaikan/Increase by 10.31% - 14.15%

Imbalan kesehatan masa pensiun/Post-retirement healthcare benefit

- Tingkat diskonto/Discount rate Penurunan/Decrease by 16.12% Kenaikan/Increase by 20.83%- Tren biaya kesehatan/Medical cost trend Kenaikan/Increase by 21.03% Penurunan/Decrease by 16.49%

Analisis sensitivitas atas kewajiban imbalan pastididasarkan pada perubahan atas asumsi tunggaldengan asumsi lainnya konstan. Pada praktiknya,kecil kemungkinan hal tersebut terjadi, danperubahan-perubahan dalam beberapa asumsimungkin saling berhubungan. Ketika melakukanperhitungan sensitivitas dari kewajiban imbalan pastike asumsi aktuarial yang signifikan, metode yangsama (nilai kini dari kewajiban imbalan pasti yangdihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit pada akhir periode pelaporan) telahditerapkan seperti saat menghitung kewajibanpensiun yang diakui pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

The sensitivity analysis on defined benefitobligation are based on a change in anassumption while holding all other assumptionsconstant. In practice, this is unlikely to occur, andchanges in some of the assumptions may becorrelated. When calculating the sensitivity of thedefined benefit obligation to significant actuarialassumptions, the same method (present value ofthe defined benefit obligation calculated with theprojected-unit-credit method at the end of thereporting period) has been applied as whencalculating the pension liability recognized withinthe consolidated statement of financial position.

Page 356: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

349Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 120 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN(lanjutan)

30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENTBENEFITS (continued)

Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti Average duration of defined benefit planRata-rata durasi kewajiban imbalan pasti adalahsebagai berikut (dalam tahun):

The average duration of defined benefit obligationwas as follows (in years):

2016 2015Imbalan pensiun Pension benefits costPerusahaan: The Company:- Imbalan atas pensiun dan cacat 8.0 7.3 Retirement and disability benefits -- Imbalan atas kematian 13.0 12.6 Death benefits -Lintasarta: Lintasarta:- Manfaat atas pensiun dan cacat 8.0 8.4 Retirement and disability benefits -

Kewajiban UUK Obligation under Labor LawPerusahaan 12.0 11.5 The CompanyLintasarta 12.0 11.5 LintasartaIMM 16.0 15.4 IMMImbalan kesehatan masa pensiun Post-retirement healthcare benefitPerusahaan 20.0 19.1 The Company

Imbalan kerja untuk periode lima tahunan Five annual periods of employee benefits

Jumlah imbalan kerja untuk periode lima tahunanterkait dengan nilai kini kewajiban imbalan (“nilai kini”)dan keuntungan (kerugian) dari penyesuaian yangtimbul dari liabilitas program (“keuntungan(kerugian)”) dan aset program adalah sebagaiberikut:

Amounts of employee benefits for the five annualperiods related to present value of benefitobligation (“present value”) and experience gain(loss) adjustments arising on plan liabilities (“gain(loss)”) and plan assets are as follows:

2016 2015 2014 2013 2012Imbalan kesehatan Post-retirementmasa pensiun healthcare benefit

Nilai kini (843,849) (538,580) (640,551) (482,526) (1,017,673) Present valueKeuntungan (kerugian) (155,494) 105,891 (68,160) 285,903 (21,453) Gain (loss)Kewajiban menurut UUK Obligations under LaborNo. 13/2003 Law No. 13/2003

Nilai kini (378,080) (344,303) (307,480) (244,877) (367,641) Present valueKeuntungan (kerugian) 8,319 277 7,763 (7,222) (15,902) Gain (loss)

Imbalan pensiun dibayar Prepaid pensiondi muka benefit cost

Aset program 602,486 596,789 576,053 549,859 576,335 Plan assetsNilai kini (545,011) (501,199) (486,301) (422,206) (554,209) Present value

57,475 95,590 89,752 127,653 22,126

Keuntungan (kerugian) 9,069 (5,539) (2,579) (1,290) (2,790) Gain (loss)

Kerugian dari penyesuaian Experience lossyang timbul dari adjustments arisingaset program (3,656) (2,152) (5,434) (2,017) (4,640) on plan assets

Grup terekspos dengan beberapa risiko melaluiprogram imbalan pasti. Risiko yang paling signifikanadalah sebagai berikut:

The Group is exposed to a number of risksthrough its pension benefit plan. The mostsignificant risks are as follow:

Perubahan imbal hasil obligasi Changes in bond yields

Penurunan pada imbal hasil obligasi pemerintahberperingkat tinggi dapat menyebabkan kenaikanliabilitas program.

A decrease in yield from high quality governmentbond will increase plan liabilities.

Harapan umur hidup Life expectancy

Imbalan kesehatan masa pensiun menyediakanmanfaat seumur hidup, sehingga kenaikan harapanumur hidup akan mengakibatkan kenaikan liabilitasprogram.

The post-retirement healthcare benefit providesbenefits for the life of the member, so increases inlife expectancy will result in an increase in theplans’ liabilities.

Page 357: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

350 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 121 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKBERELASI

31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi denganpihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The relationship and nature of accountbalances/transactions with related parties are asfollows:

No.Hubungan/Relationship

Pihak Berelasi/Related parties

Saldo Akun/Transaksi Balance/Transactions

1. Entitas berelasi denganpemerintah/Government-related entities

- Bank: bank miliknegara dan bankpemerintah daerah/Banks: state-ownedbanks and regionaldevelopment banks(BPD)

- Badan usaha miliknegara, termasukTelkom/State-ownedcompanies, includingTelkom

Kas dan setara kas, piutangusaha, kas yang dibatasipenggunaanya, bagian lancardari beban dibayar di muka,piutang pihak berelasi, bebandibayar di muka jangkapanjang, pinjaman jangkapendek, utang usaha, utangpengadaan, akrual, pinjaman -bagian jangka pendek, utangpihak berelasi, pinjaman -bagian jangka panjang,pendapatan, bebanpenyelenggaraan jasakaryawan; pemasaran; umumdan administrasi, penghasilanbunga, biaya keuangan.

Cash and cash equivalents,trade receivable, restrictedcash, current portion ofprepayments, due from relatedparties, long-termprepayments, short-term loan,trade payables, procurementpayables, accruals, loanspayable - current portion, dueto related parties, long-termloans payable, revenue,expenses - cost of services;personnel; marketing; generaland administrative, interestincome, finance costs.

2. Entitas induk utama danentitas sepengendali/Ultimate parent companyand entity under commoncontrol

Ooredoo QSC danentitas anak dan entitasasosiasi Ooredoo QSC/Ooredoo QSC andother subsidiaries andassociates of OoredooQSC

Piutang usaha, utang usaha,akrual, kewajiban imbalankerja jangka pendek, utangpihak berelasi, pendapatan,beban penyelenggaraan jasa,beban umum dan administrasi,beban karyawan.

Trade receivable, tradepayables, accruals, short-termemployee benefit obligation,due to related parties, revenue,expenses - cost of services,expenses - general andadministrative, expenses –personnel.

3. Entitas di bawahpengaruh signifikan/Entityunder significant influence

- Kopindosat

- PT Personel AlihDaya

Bagian lancar dari bebandibayar di muka, bebandibayar di muka jangkapanjang, utang usaha, utangpengadaan, akrual, utangpihak berelasi, pendapatan,beban penyelenggaraan jasa;beban pemasaran; bebanumum dan administrasi.

Current portion ofprepayments, long-termprepayments, trade payables,procurement payables,accruals, due to related parties,revenue, expenses - cost ofservices; expenses - marketing;expenses - general andadministrative.

4. Personil manajemenkunci/Key managementpersonnel

Personil manajemenkunci (terdiri darianggota Direksi danKomisaris dan seluruhpihak yang melaporsecara langsungkepada Direksi)/Keymanagement personnel(consisting of membersof the Boards ofDirectors andCommissioners andthose who directlyreport to the Board ofDirectors)

Piutang dari pihak berelasi,kewajiban imbalan kerjajangka pendek, beban -karyawan.

Due from related parties, short-term employee benefitobligations, expenses -personnel.

5. Pemerintah/Government Pemerintah RepublikIndonesia/Governmentof The Republic ofIndonesia

Provisi atas kasus hukum. Provision for legal case.

6. Perusahaan afiliasi/Affiliated company

PT Bank QNBKesawan Tbk (“QNBK”)

Kas dan setara kas, kas yangdibatasi penggunaannya, asetkeuangan lancar dan tidaklancar lainnya, penghasilanbunga.

Cash and cash equivalents,restricted cash, other currentand non-current financialassets, interest income.

Page 358: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

351Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 122 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihakberelasi adalah sebagai berikut:

The details of the accounts and the significanttransactions entered into with related parties areas follows:

2016 2015Aset Assets

Cash andKas dan setara kas (Catatan 4): cash equivalents (Note 4):- Bank 1,055,702 1,238,825 Banks -- QNBK 150,209 988,277 QNBK -

1,205,911 2,227,102

Piutang usaha (Catatan 5): Trade receivables (Note 5):- Badan usaha milik negara 303,191 410,942 State-owned companies -- Bank 136,824 118,679 Banks -- Ooredoo 624 9,768 Ooredoo -

440,639 539,389Dikurangi: provisi atas penurunan nilai (29,030) (28,850) Less: allowance for impairment

411,609 510,539

Bagian lancar dari beban dibayar di muka: Current portion of prepayments:- Badan usaha milik negara 20,731 38,232 State-owned companies -- Kopindosat 2,978 2,957 Kopindosat -

23,709 41,189

Kas yang dibatasi penggunaannya, Restricted cash, otheraset keuangan lancar current and non-currentdan tidak lancar lainnya: financial assets:

- Bank 90,725 141,107 Bank -- QNBK 10,964 1,300 QNBK -

101,689 142,407

Piutang dari pihak berelasi: Due from related parties:- Personil manajemen kunci 4,006 2,701 Key management personnel -- Badan usaha milik negara - 72 State-owned companies -

4,006 2,773Dikurangi: provisi atas penurunan nilai (15) (15) Less: allowance for impairment

3,991 2,758

Beban dibayar di muka jangka panjang: Long-term prepayments:- Badan usaha milik Negara 75,595 115,533 State-owned companies -- Kopindosat 7,947 8,018 Kopindosat -

83,542 123,551

1,830,451 3,047,546

Persentase dari jumlah aset 3.60% 5.50% Percentage of total assets

Page 359: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

352 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 123 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

2016 2015

Liabilitas LiabilitiesPinjaman jangka pendek: Short-term loans:- Bank - 1,200,000 Banks -Dikurangi: biaya transaksi Less: unamortizedyang belum diamortisasi - (947) transaction cost

- 1,199,053

Utang usaha: Trade payables:- Badan usaha milik negara 115,246 102,067 State-owned companies -- Ooredoo 110,232 1,031 Ooredoo -- PT Personel Alih Daya - 20,554 PT Personel Alih Daya -

225,478 123,652

Utang pengadaan (Catatan 14): Procurement payables (Note 14):- Kopindosat 12,117 23,767 Kopindosat -- PT Personel Alih Daya 9,422 15,828 PT Personel Alih Daya -- Badan usaha milik negara 5,948 17,168 State-owned companies -

27,487 56,763

Akrual: Accruals:- Badan usaha milik negara 122,512 154,561 State-owned companies -- Ooredoo 77,695 - Ooredoo -- PT Personel Alih Daya 27,244 35,426 PT Personel Alih Daya -- Kopindosat 19,409 31,796 Kopindosat -

246,860 221,783

Kewajiban imbalan kerja Short-term employee benefitjangka pendek: obligations:

- Personil manajemen kunci 152,675 106,283 Key management personnel -- Ooredoo 5,957 18,898 Ooredoo -

158,632 125,181

Pinjaman - bagian jangka pendek: Loans payable - current portion:- Badan usaha milik negara - 750,000 State-owned companies -Dikurangi: biaya transaksi Less: unamortizedyang belum diamortisasi - (313) transaction cost

- 749,687

Utang pihak berelasi: Due to related parties:- Ooredoo 25,642 16,099 Ooredoo -- Kopindosat 5,014 3,124 Kopindosat -- PT Personel Alih Daya 4,226 705 PT Personel Alih Daya -- Badan usaha milik negara 2,811 5,268 State-owned companies -

37,693 25,196

Page 360: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

353Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 124 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

2016 2015

Liabilitas (lanjutan) Liabilities (continued)Pinjaman jangka panjang: Loans payable long-term portion:- Badan usaha milik negara - 100,000 State-owned companies -Dikurangi: biaya transaksi Less: unamortizedyang belum diamortisasi - (121) transaction cost

- 99,879

Provisi atas kasus hukum: Provision for legal case:Government of the

- Pemerintah Republik Indonesia 1,358,643 1,358,643 Republic of Indonesia -

2,054,793 3,959,837

Persentase dari jumlah liabilitas 5.60% 9.40% Percentage of total liabilities

Laba rugi Profit or lossPendapatan (Catatan 24): Revenue (Note 24):- Badan usaha milik negara 1,741,515 1,480,546 State-owned companies -- Bank 541,092 496,383 Banks -- Ooredoo 99,887 115,072 Ooredoo -- Kopindosat 276 628 Kopindosat -

2,382,770 2,092,629

Persentase dari pendapatan 8.16% 7.82% Percentage of total revenue

Page 361: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

354 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 125 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

2016 2015

Beban ExpensesBeban penyelenggaraan jasa: Cost of services:- Badan usaha milik negara 2,180,722 1,832,758 State-owned companies -- PT Personel Alih Daya 145,553 157,141 PT Personel Alih Daya -- Kopindosat 140,086 162,746 Kopindosat -- Ooredoo 74,406 130,989 Ooredoo -

2,540,767 2,283,634Karyawan: Personnel:Personil manajemen kunci: Key management personnel:- Imbalan kerja jangka pendek 385,276 338,973 Short-term employee benefits -- Pesangon pemutusan kontrak kerja 12,262 23,674 Termination benefits -- Imbalan kerja jangka panjang lain-lain 144 93 Other long-term benefits -Ooredoo 34,863 33,723 OoredooBadan usaha milik negara 17,742 23,112 State-owned companies

450,287 419,575Pemasaran: Marketing:- PT Personel Alih Daya 29,584 63,677 PT Personel Alih Daya -- Kopindosat 12,201 31,682 Kopindosat -- Badan usaha milik negara 547 132 State-owned companies -

42,332 95,491Umum dan administrasi: General and administrative:- Badan usaha milik negara 79,522 136,467 State-owned companies -- Ooredoo 77,694 2,680 Ooredoo -- PT Personel Alih Daya 21,193 28,616 PT Personel Alih Daya -- Kopindosat 10,857 21,273 Kopindosat -

189,266 189,036

3,222,652 2,987,736

Persentase dari jumlah beban 12.76% 12.24% Percentage of total expenses

Penghasilan bunga: Interest income:- Bank 56,289 93,888 Banks -- QNBK 9,210 45,376 QNBK -

65,499 139,264Biaya keuangan: Finance cost:- Bank (68,137) (65,363) Banks -- Badan usaha milik negara (59,764) (61,419) State-owned companies -

(127,901) (126,782)

(62,402) 12,482

Persentase dari beban lain-lain 2.91% 0.30% Percentage of other expenses

Page 362: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

355Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 126 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANGSIGNIFIKAN

32. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES

a. Komitmen a. Commitments

(i) Pengeluaran modal (i) Capital expenditures

Pada tanggal 31 Desember 2016, komitmenpengeluaran modal adalah sebesarUSD9.596 dan Rp886.490.

As of 31 Decermber 2016, commitmentson capital expenditures amounted toUSD9,596 dan Rp886,490.

Informasi yang terkait komitmenpengeluaran barang modal yang signifikan:

Information relating to significantcommitments on capital expenditures:

Tanggal kontrak/Contract date Deskripsi Description

Pihak/Parties

PO terbit/Issued

PO belum diterima/Not yet served

02/08/2010dan/and21/12/2012diperbarui/updated01/01/2015

Pengadaan infrastukturtelekomunikasi

Procurement ofTelecommunicationsInfrastructure

PT HuaweiTechInvestment

USD230,566dan/andRp2.631.455

USD702 dan/andRp288.175

01/10/2010dan/and10/12/2012diperbarui/updated01/01/2015

Pengadaan peralatantelekomunikasi dan jasaterkait

Procurement ofTelecommunicationsEquipment andRelated Services

PT EricssonIndonesiadan/andEricsson AB

USD347,091dan/andRp2.333.647

USD711,004 dan/andRp99.176

26/01/2016 Solusi IT dan jasapengelolaan

IT Solution andmanage services

PT IBMIndonesia

USD4,703dan/andRp608.766

Rp98.211

21/12/2015dan/and20/04/2016

Pengadaan peralatantelekomunikasi dan jasaterkait

Procurement ofTelecommunicationsEquipment andRelated Services

PT WestindoEsa Perkasa

USD8,043dan/andRp180.997

USD1,394 dan/andRp34.882

25/02/2013diperbarui/updated05/10/2015

Pengadaan infrastrukturtelekomunikasi

Procurement ofTelecommunicationsInfrastructure

Alcatel-LucentIndonesiadan/andInternational

USD84,328dan/andRp206.807

USD1,457 dan/andRp15.322

(ii) Komitmen sewa sebagai pihak yangmenyewakan

(ii) Lease commitment as a lessor

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,jumlah pembayaran sewa minimum di masamendatang yang akan diterima olehPerusahaan dari transaksi sewa adalahsebagai berikut:

As at 31 December 2016 and 2015, thefuture minimum lease payment that theCompany will receive from its lease outtransactions are as follows:

2016 2015< 1 tahun/year 532,949 472,2051 - 5 tahun/years 1,913,855 1,751,239> 5 tahun/years 625,837 809,522

3,072,641 3,032,966

Pihak-pihak berikut ini diwajibkan untukmembayar biaya sewa dan pemeliharaan dimuka dan dicatat sebagai bagian daripendapatan tangguhan:

Parties below which are required to paythe lease and maintenance fees inadvance which are recorded as part ofunearned revenue:

Periode Kontrak/ Pihak/ Termin Pembayaran/Contracts Periods Parties Payment Terms

29/01/2010 - 28/01/2022 PT Hutchison 3 Indonesia Tahunan/Annually24/05/2010 - 23/05/2020 PT XL Axiata Tbk (“XL Axiata”) Tahunan/Annually03/06/2010 - 02/06/2020 PT Berca Global Access Triwulanan/Quarterly04/02/2011 - 03/02/2021 PT Dayamitra Telekomunikasi Triwulanan/Quarterly10/02/2016 - 15/02/2026 PT Internux Semesteran/Semi-annually18/07/2011 - 17/07/2021 PT Putra Arga Binangun Triwulanan/Quarterly29/09/2011 - 28/09/2021 PT Smartfren Telecom Tbk Triwulanan/Quarterly03/03/2014 - 02/03/2024 PT BBSC Telecode Triwulanan/Quarterly

Page 363: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

356 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 127 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

32. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(iii) Komitmen sewa sebagai pihak yangmenyewa

(iii) Lease commitment as a lessee

Sewa pembiayaan Finance leases

Selama tahun 2008-2016, Perusahaanmenandatangani beberapa perjanjiandengan PT Solusi Menara Indonesia,PT Profesional Telekomunikasi Indonesia(“Protelindo”), PT Solusindo Kreasi Pratama,XL Axiata, PT Dayamitra Telekomunikasi,PT Bit Teknologi Nusantara, PT SolusiTunas Pratama Tbk, PT CoronaTelecommunication Services, PT MitrayasaSarana Informasi dan PT Tower BersamaInfrastucture Tbk untuk menyewa sebagianruang pada menara telekomunikasi danlahan untuk periode awal 5-10 tahun.

During 2008-2016, the Company enteredinto several agreements with PT SolusiMenara Indonesia, PT ProfesionalTelekomunikasi Indonesia (“Protelindo”),PT Solusindo Kreasi Pratama, XL Axiata,PT Dayamitra Telekomunikasi,PT Bit Teknologi Nusantara, PT SolusiTunas Pratama Tbk, PT CoronaTelecommunication Services,PT Mitrayasa Sarana Informasi andPT Tower Bersama Infrastructure Tbk tolease part of spaces in theirtelecommunications towers and sites foran initial period of 5-10 years.

Perusahaan dapat memperpanjang masasewanya selama 10 tahun berikutnya,dengan biaya sewa tambahan berdasarkantingkat inflasi di Indonesia.

The Company may extend the leaseperiod for another 10 years, withadditional lease fees based on theinflation rates in Indonesia.

Pembayaran sewa minimum (“PSM”) dimasa mendatang berdasarkan perjanjiansewa pembiayaan pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:

Future minimum lease payments (“MLP”)under the finance lease agreements as at31 December 2016 and 2015 were asfollows:

2016 2015Nilai kini PSM/ Nilai kini PSM/

Present PresentPSM/MLP value MLP PSM/MLP value MLP

< 1 tahun/year 889,290 554,037 924,837 516,5271 - 5 tahun/years 3,164,443 2,459,979 3,330,179 2,359,064> 5 tahun/years 539,100 499,508 1,213,933 1,091,494

4,592,833 3,513,524 5,468,949 3,967,085Dikurangi: beban keuangan/Less: finance charge (1,079,309) - (1,501,864) -

3,513,524 3,513,524 3,967,085 3,967,085

Sewa operasi Operating leases

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,pembayaran sewa minimum di masamendatang untuk transaksi sewa operasiGrup adalah sebagai berikut :

As at 31 December 2016 and2015, the future minimum leasepayments for the Group’s operatinglease-in transactions are as follows:

2016 2015< 1 tahun/year 185,075 216,9661 - 5 tahun/years 548,344 713,961> 5 tahun/years 244,097 424,029

977,516 1,354,956

Page 364: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

357Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 128 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

32. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(iii) Komitmen sewa sebagai pihak yangmenyewa (lanjutan)

(iii) Lease commitment as a lessee(continued)

Sewa operasi (lanjutan) Operating leases (continued)

Periode Kontrak/ Pihak/ Termin Pembayaran/Contracts Periods Parties Payment Terms

21/02/2009 - 20/02/2019 PT Solusi Tunas Pratama Tbk Triwulanan/Quarterly02/07/2008 - 01/07/2018 PT Profesional Telekomunikasi

IndonesiaTbk (“Protelindo”) Semesteran/ Semi-annually15/09/2011 - 14/09/2021 PT Persada Sokka Tama Triwulanan/Quarterly21/06/2015 - 20/06/2026 PT Komet Infra Nusantara (“KIN”) Triwulanan/Quarterly02/04/2013 - 01/04/2023 PT Centratama Menara Indonesia Triwulanan/Quarterly18/06/2009 - 17/06/2019 PT Dayamitra Telekomunikasi Triwulanan/Quarterly06/08/2010 - 05/08/2020 PT Solusindo Kreasi Pratama Triwulanan/Quarterly25/05/2009 - 24/05/2019 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Triwulanan/Quarterly16/01/2009 - 15/01/2019 PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Triwulanan/Quarterly27/12/2013 - 26/12/2023 PT Era Bangun Towerindo Triwulanan/Quarterly

(iv) Fasilitas kredit (iv) Credit facilities

Jumlah keseluruhan fasilitas kredit Grupuntuk bank garansi yang tersedia padatanggal 31 Desember 2016 dan2015 masing-masing sejumlah Rp248.930dan Rp50.000.

The total available credit facilities of theGroup for bank guarantees as at31 December 2016 and 2015 amountedto Rp248,930 and Rp50,000,respectively.

(v) Lain-lain (v) Others

Perusahaan juga menandatangani komitmendengan berbagai pihak sehubungan denganlisensi dan kemitraan.

The Company from time to time enteredinto commitments with various parties inrelation to licensing and partnership.

Perusahaan dan IMM mempunyai komitmenuntuk membayar biaya frekuensi radiotahunan untuk izin 3G dan lisensi BWA,selama Perusahaan dan IMM memegangizin 3G dan lisensi BWA. Jumlahpembayaran setiap tahun adalahberdasarkan skema pembayaran yang telahditetapkan dalam Peraturan MenkominfoNo. 19/KEP/M.KOMINFO/02/2006diperpanjang dengan KEP No. 510 Tahun2016, No. 268/KEP/M.KOMINFO/9/2009 danNo. 237/KEP/M.KOMINFO/7/2009 masing-masing pada tanggal 14 Februari 2006,1 September 2009 dan 27 Juli 2009. Untuktahun yang berakhir pada 31 Desember2016 dan 2015, Perusahaan telahmembayar biaya penggunaan frekuensiradio untuk izin 3G masing-masing sebesarRp683.692 dan Rp730.392.

The Company and IMM have committedto pay annual radio frequency fee overthe 3G and BWA licenses, provided theCompany and IMM hold the 3G and BWAlicenses. The amount of annual paymentis based on the payment scheme set outin MOCIT RegulationsNo. 19/KEP/M.KOMINFO/02/2006extended by KEP No. 510 Year 2016,No. 268/KEP/M.KOMINFO/9/2009 andNo. 237/KEP/M.KOMINFO/7/2009 dated14 February 2006, 1 September 2009and 27 July 2009, respectively. For theyears ended 31 December 2016 and2015, the Company paid the frequencyfee for the 3G totaling Rp683,692 andRp730,392, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2016, rinciansignifikan komitmen terkait dengan kemitraanadalah sebagai berikut:

As of 31 December 2016, the details ofsignificant commitments in relation topartnership are as follows:

Page 365: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

358 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 129 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

32. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(v) Lain-lain (lanjutan) (v) Others (continued)

Pihak-pihakdalam

perjanjian/Counterparties Informasi yang signifikan Significant information

MountainPartnersSoutheast AsiaPte, Ltd.,Singapore

KejoraInvestmentSoutheast AsiaPte, Ltd.,Singapore

Perjanjian pemegang saham padatanggal 2 November 2016, dimanapara pihak sepakat untuk bersama-sama berinvestasi dan mendirikansebuah perusahaan ventura bersamadi Hong Kong bernama “MountainIndosat Company Ltd. (MCL)” untukmengoperasikan Program Ideabox.Perusahaan berkomitmen untukmembuat kontribusi modal sebesarUSD3.000 yang merupakan 45%kepemilikan saham.Pada tanggal 31 Desember 2016,belum terdapat penyetoran modal keMICL.

A Shareholders' agreement dated2 November 2016, whereby the Partiesagreed to jointly invest and establish ajoint venture company in Hong Kongcalled "Mountain Indosat Company Ltd.(MICL)" to operate Ideabox Programme.

The Company committed to makecapital contribution totaling USD3,000representing 45% equity ownership.

As of 31 December 2016, there has notbeen any capital contribution made intoMICL.

PT XL AxiataTbk (XL)

Perjanjian pemegang saham padatanggal 9 Mei 2016, dimana keduabelah pihak sepakat untuk mendirikanperusahaan terbatas (“entitas”).Perusahaan dan XL menyepakatiuntuk menyetorkan masing-masingsebesar Rp1.251 sebagai modal awaldan memiliki 50% dari saham entitas.Sampai dengan tanggal 31 Desember2016, rencana tersebut belumterlaksana.

A shareholder agreement dated 9 May2016, whereby both parties agreed toestablish a new limited liability company(“the entity”).The Company and XL contributeRp1,251 each for the initial capitalinjection and shall hold 50% of the sharein such entity.Up until 31 December 2016, the planhas not yet materialised.

PT ErajayaSwasembadaTbk (“Erajaya”)

Perjanjian komersial pada tanggal23 November 2016, dimana keduabelah pihak akan bekerja sama untukmemastikan bahwa Erajaya atauafiliasi retail atau pihak ketiga lainnyaakan membuka sejumlah 350 tokobaru berlisensi dalam 5 tahun kedepan.Pada tanggal 31 Desember 2016,beberapa toko telah dibuka.

A commercial agreement dated23 November 2015, whereby bothparties will collaborate to ensure thatErajaya or its retail affiliates or otherthird parties will open a total of 350 newlicensed stores over the next 5 years.

As of 31 December 2016, several storeshave been opened.

Page 366: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

359Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 130 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

32. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(v) Lain-lain (lanjutan) (v) Others (continued)

Pihak-pihakdalam

perjanjian/Counterparties Informasi yang signifikan Significant information

Bodhi IndonesiaCorporationCayman Islands

Pada tanggal 9 April 2014,Perusahaan dan Bodhi IndonesiaCorporation, Kepulauan Cayman(entitas yang dikendalikan olehSoftBank Corporation)menandatangani perjanjian kemitraanterbatas. Para pihak sepakat untukmembentuk dana investasi yangdisebut sebagai SB ISAT Fund, LP.,untuk mengelola investasi denganperiode komitmen awal 4 tahun.Berdasarkan perjanjian keanggotaan,Perusahaan berkomitmen untukmelakukan setoran modal sahamUSD 14.500 ke SB ISAT Fund, L.P.Sampai dengan tanggal 31 Desember2016, Perusahaan telah melakukansetoran modal sebesar USD12.704(setara dengan Rp167.892).

On 9 April 2014, the Company andBodhi Indonesia Corporation, CaymanIslands (an entity controlled by SoftBankCorporation) entered into a limitedpartnership agreement. The partiesagreed to establish an investment fundcalled SB ISAT Fund, L.P., to managethe investment, with initial commitmentperiod of 4 years.

Based on the subscription agreement,the Company committed to make capitalcontribution totaling USD14,500 to SBISAT Fund, L.P.Up to 31 December 2016, the Companyhas made capital contribution to thefund amounting to USD12,704(equivalent to Rp167,892).

Asia PacificCable Network("APCN")

Pada tahun 1994, Perusahaanditunjuk sebagai AdministratorKeuangan [Financial Administrator("FA")] untuk mengumpulkan danmendistribusikan dana hasil penjualanIRU, Defined Underwritten Capacity(“DUC”) dan Occasional CommercialUse (“OCU”).Pada tanggal 31 Desember 2010,konsorsium ini secara efektif telahdiberhentikan.Pada tanggal 31 Desember 2016,saldo dana (termasuk perolehanbunga) yang ada dalam pengelolaanPerusahaan berjumlah USD4.178.

In 1994, the Company was appointed asa Financial Administrator (“FA”) tocollect and distribute funds from the saleof APCN’s IRU. Defined UnderwrittenCapacity (“DUC”) and OccasionalCommercial Use (“OCU”).

On 31 December 2010, the consortiumwas effectively terminated.

As of 31 December 2016, the balance ofthe funds (including interest earned)which are under the Company’s custodyamounted to USD4,178.

b. Kontinjensi b. Contingencies

Grup memiliki liabilitas kontinjensi sehubungandengan tuntutan hukum yang timbul dari usahanormal. Grup tidak mengharapkan liabilitasmaterial akan timbul dari liabilitas kontinjensi.

The Group has contingent liabilities in respectof legal claims arising in the ordinary courseof business. It is not anticipated that anymaterial liabilities will arise from thecontingent liabilities.

Page 367: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

360 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 131 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

32. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian c. Agreements

Perusahaan juga menandatangani beberapaperjanjian yang signifikan diantaranya:

The Company also entered into varioussignificant agreements, such as:

Pihak-pihakdalam

perjanjian/Counterparties Informasi yang signifikan Significant information

XL Axiata Perjanjian kerja sama untuk periode limatahun yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2013untuk (i) melakukan konstruksi kabel utama,kabel akses, dan peralatan (“Jaringan”) diarea tertentu; (ii) menyetujui bahwakepemilikan atas Jaringan tersebut menjadihak pihak yang melakukan konstruksi;(iii) berbagi utilisasi; dan(iv) mengoperasikan dan memeliharajaringan tersebut

A cooperation agreement for five years periodsince 1 May 2013 to (i) perform construction ofmain cables, access cables and equipment(the “Network”) in certain areas; (ii) accept thatthe ownership of the Network will be with theparty who performs the construction; (iii) sharethe utilization; and (iv) operate and maintainthe Network.

Ooredoo IP LLC,Qatar

Perjanjian ijin merek, berlaku dari tanggal16 November 2015, untuk 10 tahun.Berdasarkan pada perjanjian ini :1. Perusahaan dapat menggunakan

merek Ooredoo untuk penyediaanlayanan utama dan layanan lainnyadan juga untuk penjualan dan distribusiatas barang pendukung dan barangpromosi selama jangka waktu yangsudah disetujui dalam perjanjian ini.

2. Perusahaan harus melakukanpembayaran terhadap ijin penggunaanmerek yang dihitung denganpersentase tertentu dari pendapatanusaha sebagaimana tercantum dalamperjanjian. Namun, biaya lisensitersebut hanya akan dibebankanapabila Perusahaan mendapatkankeuntungan bersih untuk tahunbersangkutan.

3. Perjanjian lisensi akan berlaku untukjangka waktu 10 tahun dan secaraotomatis akan diperpanjang untukjangka waktu masing-masing10 tahun.

Brand license agreement, valid from16 November 2015 for 10 years. Based onthis agreement:1. The Company can use the Ooredoo brand

for the provision of the core services andadditional services, and also for the saleand distribution of ancillary goods andpromotional merchandises upon the termsand conditions set out in this agreement.

2. The Company has to pay license chargesfor using such brand, which is computedat certain percentage of operatingrevenue as stated in the agreement.However, the license charges will only becharged if the Company books a net profitfor the relevant year after accounting forsuch charges.

3. The license agreement shall remain inforce for a period of 10 years and shallautomatically be renewed for successiveperiods of each 10 years

Page 368: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

361Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 132 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

32. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian (lanjutan) c. Agreements (continued)

Pihak-pihakdalam perjanjian/Counterparties Informasi yang signifikan Significant information

Telkom Berdasarkan perjanjian kerja sama,kompensasi kepada Telkomsehubungan dengan jasa penyewaansirkit/saluran, seperti world link dan bitlink adalah sebesar 15% daripendapatan tertagih Perusahaan yangberasal dari jasa tersebut. Perusahaanjuga menyewa sirkit dari Telkom untukmenghubungkan Jakarta, Medan danSurabaya.

Berdasarkan perjanjian penyerahanpenggunaan pengelolaan sebidanghak tanah, Perusahaan berhak untukmenggunakan lahan tanah seluas134.925 meter persegi dari Telkomuntuk jangka waktu 30 tahun sejaktahun 1994. Lahan tanah ini terletak diDaan Mogot, Jakarta Barat, dimanaterletak stasiun pengendali bumi (earthcontrol station) Perusahaan. Jumlahpembayaran sebesar USD40.000dikurangi Rp43.220 telah dibayarkanuntuk sewa lahan tanah. Pada tanggal31 Desember 2016, biaya dibayar dimuka yang masih tersisa untuk sewatanah adalah Rp10.994.

Under a cooperation agreement, thecompensation to Telkom relating toleased circuit/channel services, such asworld link and bit link, is calculated at15% of the Company’s collectedrevenues from such services. TheCompany also leases in circuits fromTelkom to link Jakarta, Medan andSurabaya.

Under a land transfer agreement, theCompany is effectively leasing in a134,925 square meter piece of land fromTelkom for 30 years starting from 1994.The land property is located at DaanMogot, West Jakarta, where theCompany’s earth control station iscurrently situated. A sum of USD40,000less Rp43,220 was paid for the lease. Asof 31 December 2016, the outstandingprepaid expense for the lease wasRp10,994.

PT IBM Indonesia(“IBM”)

Pada bulan Februari 2016,Perusahaan menandatanganiperjanjian dengan PT IBM Indonesiauntuk periode selama lima tahun.

Perjanjian ini mencakup transisi danmodernisasi dari operasi IT selamaenam bulan diikuti dengan penyediaanjasa layanan kelola operasi IT oleh PTIBM Indonesia untuk lima tahunkedepan. Perusahan membayar biayajasa kepada PT IBM Indonesia setiaptiga bulan.

In February 2016, the Company enteredinto an agreement with PT IBM Indonesiafor a period of five years.

This agreement includes the transitionand modernisation of IT operations forthe first six months, to be followed intothe arrangement whereby PT IBMIndonesia provides managed services ofIT operations over the next five years.The Company pays a quarterly servicefees to PT IBM Indonesia.

Page 369: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

362 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 133 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

32. SIGNIFICANT COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian (lanjutan) c. Agreements (continued)Lintasarta Lintasarta

Lintasarta, sebuah anak perusahaan,berpartisipasi dalam konsesi untuk menyediakanakses dan jasa telekomunikasi di daerahterpencil (program USO). Lintasarta ditunjuk olehBalai Penyelia dan Pengelola PembiayaanTelekomunikasi (“BPPPTI”) untuk menyediakanpusat layanan jasa internet untuk kecamatan(”PLIK”), pusat layanan jasa akses internetkecamatan bergerak (”PLIKB”) dan penyediaanjasa akses publik layanan internet WiFikabupaten kewajiban pelayanan umum (“WiFiKabupaten”). Rinciannya adalah sebagai berikut:

Lintasarta, a subsidiary, participated in theconcessions to provide telecommunicationsaccess and service in rural areas (USOprogram). Lintasarta was selected by BalaiPenyelia dan Pengelola PembiayaanTelekomunikasi (“BPPPTI”) to provideinternet access service centers for sub-districts (“PLIK”), mobile internet accessservice centers for sub-districts (“PLIKB”) andpublic access sercices for WiFi internet forregencies (“WiFi Kabupaten”). The details areas follows:

Periode JumlahKontrak/ Kontrak/

Perjanjian/ Contract Contract Cakupan Area/Agreements Period Amount Coverage Area

PLIK 15/04/2010 –2014

Rp387,513 Provinsi/province of Bali, Nusa Tenggara Barat,Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat,Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah,Kalimantan Timur, Maluku, Irian Jaya Barat danPapua.

PLIKB 22/12/2010 –2014

Rp457,977 Provinsi/province of Sumatera Utara, SumateraBarat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat,Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

WiFi Kabupaten 30/12/2011 -2015 dan/and10/01/2012 –

2016

Rp207,905 Provinsi/province of Kalimantan Barat, KalimantanSelatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara,Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan SulawesiUtara.

Pembayaran tetap untuk program USO tersebutditerima setiap tiga bulan berdasarkan evaluasikinerja. Pada akhir masa konsesi, Lintasartaharus mentransfer semua aset dari perjanjiankonsesi kepada pemerintah daerah.

Fixed payment for above USO programs isreceived on a quarterly basis based onperformance evaluation. At the end of theconcession period, Lintasarta must transfer allassets subject to the concession agreementto the regional government.

Pada bulan Maret 2015, BPPPTImemberitahukan kepada semua penyediaprogram USO, termasuk Lintasarta, untukmenghentikan kegiatan program USO.

Lintasarta mengajukan permintaan ke tingkatarbitrase untuk menyelesaikan piutang dariBPPPTI saldo piutang. Badan Arbitrase NasionalIndonesia (”BANI”) dari waktu ke waktumemberikan keputusan yang mendukungLintasarta.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Lintasartamencatat saldo piutang sebesar Rp 115,627 dariBPPPTI sehubungan dengan program-programWiFi Kabupaten dan PLIKB. Jumlah saldosebesar Rp 99.882 didasarkan pada keputusanBANI terkait dengan program WiFi Kabupaten,dan Rp 15.745 terkait dengan program PLIKByang sedang dalam proses pengajuan arbitrase.

In March 2015, BPPPTI informed all providersof USO programs, including Lintasarta, tocease the operation of the contracts.

Lintasarta brought this matter to thearbitration level to seek for the settlements ofthe outstanding receivables from BPPPTI.The Indonesian National Board of Arbitration(”BANI”) from time to time rules in favor ofLintasarta.

As of 31 December 2016, Lintasarta recordedan outstanding receivable of Rp 115,627 fromBPPPTI in relation to WiFi Kabupaten andPLIKB programs. The outstanding amount ofRp 99,882 is based on the ruling issued byBANI in November 2016 in relation to WIFIKabupaten program, and Rp 15,745 inrelation to PLIKB program is in the process ofarbitration request.

Page 370: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

363Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 134 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

33. SISTEM TARIF 33. TARIFF SYSTEM

a. Jasa telekomunikasi internasional a. International telecommunications services

Tarif jasa (“tarif”) untuk perusahaantelekomunikasi internasional ditentukanberdasarkan peraturan telekomunikasiinternasional yang ditetapkan oleh InternationalTelecommunications Union (“ITU”).

The service rates (“tariffs”) for overseasexchange carriers are set based on theinternational telecommunications regulationsestablished by the InternationalTelecommunications Union (“ITU”).

Peraturan ini mensyaratkan pengelolatelekomunikasi internasional untuk menyusundan merevisi tarif perhitungan (“accounting rate”)yang akan diterapkan dan dituangkan dalamperjanjian bilateral, dengan mempertimbangkanbiaya penyelenggaraan jasa telekomunikasispesifik dan rekomendasi yang relevan dariConsultative Committee on InternationalTelegraph and Telephone (“CCITT”). Tarif inidibagi dalam porsi terminal yang dibayarkankepada pengelola di negara terminal, dan bilaharus melalui transit, dibagi dalam porsi transityang dibayarkan kepada pengelola di negaratransit.

These regulations require the internationaltelecommunications administrator to establishand revise, under mutual agreement,accounting rates to be applied among them,taking into account the cost of providingspecific telecommunications services andrelevant recommendations from theConsultative Committee on InternationalTelegraph and Telephone (“CCITT”). Therates are divided into terminal shares payableto the administrations of terminal countriesand, where appropriate, into transit sharespayable to the administrator of transitcountries.

Bila tidak diatur secara khusus dalam perjanjian,ITU juga mengatur unit moneter yang digunakan,yaitu Special Drawing Right (“SDR”) atau GoldFranc, yang setara dengan 1/3,061 SDR. Sesuaidengan hukum negaranya masing-masing, tiappengelola menentukan biaya yang akan ditagihkepada pelanggan.

The ITU also regulates that the monetary unitto be used, in the absence of specialarrangements, shall be the Special DrawingRight (“SDR”) or the Gold Franc, which isequivalent to 1/3.061 SDR. Eachadministration shall, subject to applicablenational law, establish the charges to becollected from its customers.

Tarif yang ditagih kepada pelanggan domestikyang melakukan telepon internasional dariIndonesia, atau yang disebut juga tarif pungut,dijelaskan pada bagian ‘jasa selular’ dan ‘jasatelekomunikasi tetap’ di bawah.

The tariffs billed to domestic subscribers forinternational calls originating in Indonesia,also known as collection rates, are describedin the ‘cellular services’ and ‘fixedtelecommunications services’ sections below.

b. Jasa selular b. Cellular services

Saat ini, tarif selular di Indonesia diatur dalamPeraturan MenteriNo. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 mengenai“Tata Cara Penetapan Tarif Jasa Telekomunikasiyang Disalurkan melalui Jaringan BergerakSelular” yang dikeluarkan oleh Menkominfo.

Currently, the tariff for cellular services inIndonesia are regulated under DecreeNo. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 about“Mechanism to Determine Tariff ofTelecommunication Services WhichConnected through Mobile Cellular Network”issued by MOCIT.

Berdasarkan peraturan ini, tarif selular terdiridari:

Under the decree, the cellular tariffs consist ofthe following:

Tarif jasa teleponi dasarTarif jelajahTarif jasa multimedia dengan struktursebagai berikut:- Biaya aktivasi- Biaya berlangganan bulanan- Biaya penggunaan- Biaya fasilitas tambahan

Tariff for basic telephony servicesTariff for roamingTariff for multimedia services, with thefollowing structure:- Activation fee- Monthly charges- Usage charges- Additional facilities fee

Tarif retail dihitung berdasarkan biaya elemenjaringan, biaya aktivasi layanan retail dan marjinlaba.

The retail tariffs should be calculated basedon network element cost, activation cost ofretail services and profit margin.

Page 371: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

364 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 135 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

33. SISTEM TARIF (lanjutan) 33. TARIFF SYSTEM (continued)

c. Jasa telekomunikasi tetap c. Fixed telecommunications services

Pada bulan April 2008, Menkominfomengeluarkan Peraturan MenteriNo. 15/PER/M.KOMINFO/04/2008 mengenai tatacara penetapan tarif jasa teleponi dasar yangdisalurkan melalui jaringan tetap. Peraturan inijuga diterapkan untuk jasa telepon jaringan tetapnirkabel.

In April 2008, the MOCIT issued DecreeNo. 15/PER/M.KOMINFO/04/2008 about theguidelines on calculating basic telephonyservice tariffs through fixed network. ThisDecree also applies to FWA network.

Berdasarkan peraturan ini, tarif jasa teleponidasar dan pesan singkat [Short MessageServices (“SMS”)] yang terhubung melaluijaringan telekomunikasi tetap terdiri dari:

Under this decree, the tariffs for basictelephony services and SMS (Short MessageService) which is connected through fixed linenetwork consist of the following:

Biaya aktivasiBiaya berlangganan bulananBiaya penggunaanBiaya fasilitas tambahan

Activation feeMonthly chargesUsage chargesAdditional facilities fee

34. TARIF INTERKONEKSI, USO, BIAYA HAKPENYELENGGARAAN JASA TELEKOMUNIKASI,BIAYA HAK PENGGUNAAN SPEKTRUMFREKUENSI DAN PEMBAGIAN PENDAPATAN

34. INTERCONNECTION TARIFFS, USO,TELECOMMUNICATIONS SERVICECONCESSION FEES, SPECTRUM FREQUENCYLICENSE FEES AND REVENUE SHARING

1. Struktur Tarif Interkoneksi 1. Structure of Interconnection Tariffs

Pada tanggal 30 Januari 2014,Menkominfo mengeluarkan suratNo. 118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014sehubungan dengan implementasi biayainterkoneksi tahun 2014. Tarif interkoneksi baruini harus diimplementasikan oleh penyediajaringan telekomunikasi pada tahun 2014 danberlaku mulai dari satu bulan setelah tanggalditandatanganinya surat tersebut sampai denganDesember 2016 dan akan dievaluasi setiaptahun oleh BRTI. Struktur utama tarif interkoneksiadalah originasi, terminasi dan transit.

As of 30 January 2014, the MOCIT issuedletter No. 118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014 related to 2014interconnection fee implementation. This newinterconnection tariff should be implementedby telecommunications network providers in2014 and has become valid starting onemonth after the date the letter was signeduntil December 2016 and will be evaluatedyearly by BRTI. The main structure ofinterconnection tariffs is origination,termination and transit.

2. USO, Biaya Hak Penyelenggaraan JasaTelekomunikasi dan Biaya Spektrum Frekuensi

2. USO, Telecommunications ServiceConcession Fees and Spectrum FrequencyLicense Fees

Pada tanggal 16 Januari 2009, Pemerintahmengeluarkan Peraturan No. 7 Tahun 2009,yang meningkatkan kontribusi untukpengembangan USO dari 0,75% menjadi 1,25%dan menurunkan Biaya Hak Penyelenggaraan(BHP) jasa telekomunikasi dari 1% menjadi0,50% dari pendapatan bruto tahunan (setelahdikurangi piutang tak tertagih dan biayainterkoneksi) efektif tanggal 1 Januari 2009.

On 16 January 2009, the Government issuedRegulation No. 7 Year 2009 increasing theUSO development contribution from 0.75% to1.25% and decreasing the service concessionfee from 1% to 0.50% of annual grossrevenue (after deducting bad debts andinterconnection charges) effective 1 January2009.

Page 372: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

365Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 136 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

34. TARIF INTERKONEKSI, USO, BIAYA HAKPENYELENGGARAAN JASA TELEKOMUNIKASI,BIAYA HAK PENGGUNAAN SPEKTRUMFREKUENSI DAN PEMBAGIAN PENDAPATAN(lanjutan)

34. INTERCONNECTION TARIFFS, USO,TELECOMMUNICATIONS SERVICECONCESSION FEES, SPECTRUM FREQUENCYLICENSE FEES AND REVENUE SHARING(continued)

2. USO, Biaya Hak Penyelenggaraan JasaTelekomunikasi dan Biaya Spektrum Frekuensi(lanjutan)

2. USO, Telecommunications ServiceConcession Fees and Spectrum FrequencyLicense Fees (continued)

Pada tanggal 9 November 2015, PresidenRepublik Indonesia mengeluarkan PPNo. 80/2015 tentang jenis dan tarif atas jenispenerimaan negara bukan pajak yang dipungutoleh Menkominfo, menggantikan PP No. 7/2009dan PP No. 76/2010. Peraturan ini berdampakpada metode perhitungan dan pembayaran biayaspektrum yang dialokasikan ke Perusahaan (pitafrekuensi 800 Mhz, 900 Mhz dan 1.800 Mhz).

On 9 November 2015, the President of theRepublic of Indonesia issued PP No. 80/2015regarding types and tariffs on non-tax stateincome imposed by the MOCIT, replacing PPNo. 7/2009 and PP No. 76/2010. Thisregulation affects the computation methodand payment of the spectrum fee allocated tothe Company (800 MHz, 900 MHz and 1,800MHz frequency bands).

Pada tanggal 26 Juli 2013, Menkominfomengeluarkan Peraturan No. 21 Tahun 2013mengenai Penyelenggaraan Jasa PenyediaanKonten pada Jaringan Bergerak Selular danJaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel DenganMobilitas Terbatas. Berdasarkan peraturan ini,penyelenggara jasa penyediaan konten wajibmembayar kewajiban USO dan BHP melaluipenyelenggara jaringan.

On 26 July 2013, the MOCIT issued DecreeNo. 21 Year 2013 on the Provision of ContentProvider Services on Cellular Network andFixed Local Wireless Network with LimitedMobility. Under this Decree, the contentprovider carriers are obliged to pay the USOand concession fee obligations through thetelecommunications operators.

Pada tanggal 18 Februari 2014, Menkominfomengeluarkan suratNo. 94/DJPPI.3/PI.02.02/2/2014 mengenaipemberitahuan perpanjangan masa peralihandari Peraturan No. 21 Tahun 2013 dari tanggal6 Februari 2014 menjadi tanggal6 Agustus 2014. Setelah masa transisi,peraturan ini telah diimplementasikansepenuhnya.

On 18 February 2014, the MOCIT issuedletter No. 94/DJPPI.3/PI.02.02/2/2014regarding the notification for the extension ofthe transition period of Decree No. 21 Year2013 from 6 February 2014 to6 August 2014. Subsequent to the transitionperiod, this regulation has been fullyimplemented.

3. Pembagian Pendapatan 3. Revenue Sharing

Pendapatan dari tarif akses dan biayapemakaian yang berasal dari percakapantelekomunikasi internasional yang melibatkaninterkoneksi jaringan telekomunikasi yang dimilikioleh beberapa penyelenggara jasatelekomunikasi dalam negeri, yang tidak diaturdalam KeputusanNo. 118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014terkait implementasi tarif interkoneksi tahun2014, harus dibagi secara proporsional ke setiappenyelenggara, dimana bagian pendapataninterkoneksi tersebut akan diatur lebih lanjutdalam perjanjian bilateral antar penyelenggara.

Revenue from access and usage chargesfrom international telecommunications trafficwith telecommunications networks owned bymore than one domestic telecommunicationscarrier, which is not regulated by letterNo. 118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014related to 2014 interconnection feeimplementation, is to be proportionally sharedwith each carrier, which proportion is to bebilaterally arranged between the carriers.

Page 373: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

366 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 137 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION

Grup mengelola dan mengevaluasi usahanya dalamtiga segmen utama yang dapat dilaporkan: selular,telekomunikasi tetap (“tetap”) dan MIDI. Segmenusaha diatur secara terpisah karena masing-masingmenawarkan jasa/produk yang berbeda dan melayanipasar yang berbeda. Grup terutama beroperasidalam satu wilayah geografis, oleh karena ituinformasi segmen geografis tidak disajikan.

The Group manages and evaluates its operationsin three major reportable segments: cellular, fixedtelecommunications (“fixed”) and MIDI. Theoperating segments are managed separatelybecause each offers different services/productsand serves different markets. The Group mainlyoperates in one geographical area, so nogeographical information on segments ispresented.

Segmen selular pada saat ini menyediakanjangkauan jaringan di semua kota besar dan pusatpopulasi di seluruh Indonesia dengan menggunakanteknologi 2G, 3G dan yang terakhir 4G. Jasautamanya adalah penyelenggara voice, SMS danpengiriman data yang dijual secara pasca-bayar danpra-bayar.

The cellular segment currently provides thenetwork coverage in all major cities andpopulation centers across Indonesia by using vastrange of technologies from 2G, 3G and the latest4G. Its primary service is the provision of voice,SMS and data transfer which is sold through post-paid and prepaid plans.

Segmen MIDI menawarkan produk dan jasatermasuk konektivitas tetap, jasa IT, dan fixedinternet.

The MIDI segment offers products and serviceswhich include fixed connectivity, IT service andfixed internet.

Mengacu kepada Catatan 2j dan 24 untuk keterangandari masing-masing tipe produk dan jasa dalamsetiap pelaporan segmen.

Refer to Notes 2j and 24 for the description of thetypes of products and services under eachreporting segment.

Tidak ada segmen usaha yang disatukan untukmembentuk segmen usaha yang dilaporkan di atas.

No operating segments have been aggregated toform the above reportable operating segments.

Hasil segmen dan aset segmen termasuk pos-posyang dapat diatribusikan secara langsung maupunyang dialokasikan dengan dasar yang memadai.Pengeluaran barang modal untuk aset segmenmerupakan jumlah pengeluaran selama periodeuntuk memperoleh aset segmen yangpenggunaannya diharapkan lebih dari satu tahun.

Segment results and assets include items directlyattributable to a segment as well as those that canbe allocated on a reasonable basis. Capitalexpenditures for segment assets represent thetotal costs incurred during the period to acquiresegment assets that are expected to be used formore than one year.

Manajemen memonitor hasil dari kegiatan bisnisunitnya secara terpisah, dengan tujuan untukmengambil keputusan mengenai alokasi atas sumberyang tersedia dan penilaian atas performa. Performasegmen dievaluasi berdasarkan keuntungan ataukerugian operasi atas hal-hal tertentu seperti yangdijelaskan pada tabel di bawah diukur secaraberbeda dari keuntungan atau kerugian operasidalam laporan keuangan konsolidasian. Pembiayaan(termasuk biaya dan penghasilan keuangan) danpajak penghasilan Grup tidak dikelola pada tingkatansegmen sehingga tidak dialokasikan pada segmenusaha.

Management monitors the operating results of itsbusiness units separately for the purpose ofmaking decisions about resource allocation andperformance assessment. Segment performanceis evaluated based on operating profit or losswhich, in certain respects as explained in the tablebelow, is measured differently from operatingprofit or loss in the consolidated financialstatements. The Group’s financing (includingfinancing cost and finance income) and incometaxes are not managed on the segment level andtherefore are not allocated to operating segments.

Page 374: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

367Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 138 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)

Detail informasi segmen adalah sebagai berikut: The detail segment information is presentedbelow:

Segmen yang dilaporkan/Reportable segmentsSelular/ Tetap/ Jumlah/Cellular Fixed MIDI Total

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/Year ended 31 December, 2016

Pendapatan/RevenuePendapatan dari pelanggan eksternal/Revenue from external customers 24,095,337 958,826 4,130,461 29,184,624Pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue 33,286 - - 33,286Jumlah pendapatan/Total revenue 24,128,623 958,826 4,130,461 29,217,910Eliminasi pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue elimination (33,286)

Pendapatan - bersih/Revenue-net 29,184,624

Depresiasi dan amortisasi/Depreciation and amortization (8,065,102) (181,877) (725,591) (8,972,570)Beban lain-lain/Other expenses (13,032,714) (854,535) (2,433,556) (16,320,805)Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated income (expenses):

Laba selisih kurs - bersih/Gain on foreign exchange-net 267,963Amortisasi keuntungan tangguhan dari jual dan sewa balik menara/Amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers 141,050

Penghasilan bunga/Interest income 111,474Biaya keuangan/Finance costs (2,256,285)Beban pajak penghasilan - bersih/Income tax expense-net (519,608)Kerugian perubahan nilai wajar derivatif - bersih/Loss on change in fair value of derivatives-net (274,284)

Lain-lain - bersih/Others-net (85,904)

Laba tahun berjalan/Profit for the year 1,275,655

Pengeluaran modal/Capital expenditures 4,739,174 136,436 1,501,351 6,376,961

Pada tanggal 31 Desember 2016/As of 31 December 2016Informasi lain-lain/Other InformationAset segmen/Segment assets 40,502,454 1,207,408 8,128,450 49,838,312Aset yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated assets 1,000,392

Jumlah aset/Total assets 50,838,704

Liabilitas segmen/Segment liabilities 29,532,485 631,005 4,417,312 34,580,802Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated liabilities 2,080,783

Jumlah liabilitas/Total liabilities 36,661,585

Page 375: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

368 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 139 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen yang dilaporkan/Reportable segmentsSelular/ Tetap/ MIDI/ Jumlah/Cellular Fixed MIDI Total

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/Year ended 31 December, 2015

Pendapatan/RevenuePendapatan dari pelanggan eksternal/Revenue from external customers 21,895,722 1,119,318 3,753,485 26,768,525Pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue 29,541 - - 29,541Jumlah pendapatan/Total revenue 21,925,263 1,119,318 3,753,485 26,798,066Eliminasi pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue elimination (29,541)

Pendapatan - bersih/Revenue-net 26,768,525

Depresiasi dan amortisasi/Depreciation and amortization (7,794,143) (122,497) (852,507) (8,769,147)Beban lain-lain/Other expenses (12,421,286) (894,993) (1,978,940) (15,295,219)

Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated income (expenses):

Manfaat pajak penghasilan - bersih/Income tax benefit-net 622,357Penghasilan bunga/Interest income 218,555Amortisasi keuntungan tangguhan dari jual dan sewa balik menara/Amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers 141,050

Biaya keuangan/Finance costs (2,829,464)Rugi selisih kurs - bersih/Loss on foreign exchange-net (1,599,164)Kerugian perubahan nilai wajar derivatif - bersih/Loss on change in fair value of derivatives-net (244,520)

Lain-lain - bersih/Others-net (176,451)

Rugi tahun berjalan/Loss for the year (1,163,478)

Pengeluaran modal/Capital expenditures 8,358,297 163,215 1,536,585 10,058,097

Pada tanggal 31 Desember 2015/As of 31 December 2015Informasi lain-lain/Other InformationAset segmen/Segment assets 43,813,289 1,274,594 9,027,993 54,115,876Aset yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated assets 1,272,641

Jumlah aset/Total assets 55,388,517

Liabilitas segmen/Segment liabilities 34,662,242 902,494 5,143,621 40,708,357Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated liabilities 1,416,319

Jumlah liabilitas/Total liabilities 42,124,676

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES

Manajemen risiko Risk management

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuanganGrup adalah risiko pasar (yang meliputi risiko sukubunga dan risiko nilai tukar mata uang asing), risikoharga ekuitas, risiko kredit dan risiko likuiditas.Kepentingan untuk mengelola risiko-risiko tersebuttelah meningkat secara signifikan denganmempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasarkeuangan baik di Indonesia maupun internasional.Dewan Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujuikebijakan untuk mengelola risiko-risiko yangdirangkum di bawah ini.

The main risks arising from the Group’s financialinstruments are market risk (which are comprisedof interest rate risk and foreign exchange raterisk), equity price risk, credit risk and liquidity risk.The importance of managing these risks hassignificantly increased in light of the considerablechange and volatility in both Indonesian andinternational financial markets. The Company’sBoard of Directors reviews and approves thepolicies for managing these risks which aresummarized below.

Page 376: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

369Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 140 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

a. Risiko pasar a. Market risk

(i) Risiko suku bunga (i) Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilaiwajar atau arus kas masa depan dari suatuinstrumen keuangan akan berfluktuasikarena perubahan suku bunga pasar.Eksposur Grup terhadap risiko perubahansuku bunga pasar terutama terkait denganutang pinjaman dan utang obligasi dengansuku bunga mengambang.

Interest rate risk is the risk that the fairvalue or future cash flows of a financialinstrument will fluctuate because ofchanges in market interest rates. TheGroup’s exposure to the risk of changesin market interest rates relates primarilyto its loans and bonds payable withfloating interest rates.

Kebijakan Perusahaan terkait dengan risikosuku bunga adalah sebagai berikut:

The Company’s policies relating tointerest rate risk are as follows:

(1) Mengelola biaya bunga melaluikombinasi utang dengan suku bungatetap dan variabel. Perusahaanmengevaluasi rasio suku bunga tetapterhadap suku bunga mengambang dariutang pinjaman dan utang obligasisejalan dengan perubahan suku bungayang relevan di pasar keuangan.Berdasarkan penilaian manajemen,pembiayaan baru akan ditentukanberdasarkan suku bunga tetap ataumengambang.

(1) Manage interest cost through a mixof fixed and variable rate debts. TheCompany evaluates the fixed tofloating rate ratio of its loans andbonds payable in line withmovements of relevant interest ratesin the financial markets. Based onmanagement’s assessment, newfinancing will be priced either on afixed or floating rate basis.

(2) Mengelola eksposur atas tingkat sukubunga yang berasal dari utang pinjamandan utang obligasi denganmenandatangani kontrak swap tingkatsuku bunga. Beberapa kontrak swaptingkat suku bunga ditandatanganiditujukan untuk lindung nilai suku bungamengambang pinjaman dalamU.S. Dollar.

(2) Manage interest rate exposure on itsloans and bonds payable by enteringinto interest rate swap contracts.Several interest rate swap contractsare entered into to hedge floatingrate U.S. Dollar debts.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan31 Desember 2015 masing-masing lebih dari82% dan 64% dari utang Grup adalah utangdengan suku bunga tetap.

As of 31 December 2016 and 2015, morethan 82% and 64%, respectively, of theGroup’s debts were fixed-rated.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitasterhadap perubahan yang mungkin terjadipada suku bunga, dimana semua variabellainnya dianggap tetap, terhadap laba (rugi)Grup untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015(melalui dampak atas pinjaman dengan sukubunga mengambang yang didasarkan padasuku bunga LIBOR untuk pinjaman dalamU.S. Dollar dan suku bunga JIBOR untukpinjaman dalam Rupiah).

The following table demonstrates thesensitivity to a reasonably possiblechange in interest rates, with all othervariables held constant, of the Group’sprofit (loss) for the years ended31 December 2016 and 2015 (throughthe impact on floating rate borrowingswhich is based on LIBOR for U.S. Dollarborrowings and on JIBOR for Rupiahborrowings).

Page 377: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

370 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 141 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(i) Risiko suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)

2016 2015Kenaikan/penurunan dalam Strengthen/weakenbasis poin: in basis points:

U.S. Dollar 11 17 U.S. DollarRupiah 68 25 Rupiah

Kenaikan/penurunan pada Increase/decrease onlaba tahun berjalan: profit for the year:

U.S. Dollar USD13 USD227 U.S. Dollar(setara dengan/ (setara dengan/equivalent with equivalent with

Rp176) Rp3,137)Rupiah 652 6,032 Rupiah

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (ii) Foreign exchange rate risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalahrisiko di mana nilai wajar atau arus kas masadepan dari suatu instrumen keuangan akanberfluktuasi karena perubahan nilai tukarmata uang asing. Eksposur Grup terhadapfluktuasi nilai tukar terutama berasal daripinjaman, piutang, akrual dan utangpengadaan yang didenominasi dalam matauang U.S. Dollar.

Foreign exchange rate risk is the risk thatthe fair value or future cash flows of afinancial instrument will fluctuate becauseof changes in foreign exchange rates.The Group’s exposure to exchange ratefluctuations results primarily from its U.S.Dollar-denominated loans, tradereceivables, accruals and procurementpayable.

Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uangasing, Perusahaan melakukan kontrakforward valuta asing dan instrumen lainnyayang diperbolehkan, jika dianggapdiperlukan.

To manage foreign exchange rate risks,the Company entered into severalcurrency forward contracts and otherpermitted instruments, if considerednecessary.

Utang pengadaan Grup yang didenominasiutang dalam mata uang asing terutamaterdiri dari utang kepada pemasok dankontraktor untuk pengadaan danpembangunan atau pemasangan aset tetap,sedangkan sebagian besar akun piutangGrup merupakan tagihan dalam mata uangrupiah Indonesia dari penyelenggaratelekomunikasi dalam negeri.

The Group’s procurement payabledenominated in foreign currencies mostlyconsist of payable to suppliers andcontractors for the purchase andconstruction or installation of propertyand equipment, while a significant part ofthe Group’s trade receivables representsIndonesian rupiah-denominatedcollectibles from domestic operators.

Page 378: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

371Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 142 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange rate risk (continued)

Apabila penurunan nilai tukar mata uangrupiah Indonesia berlanjut melemah dari nilaitukar yang berlaku pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015, makakewajiban Grup yang didenominasi dalammata uang asing akan meningkat dalammata uang rupiah Indonesia. Namun,kenaikan ini akan diimbangi olehpeningkatan nilai deposito berjangka danpiutang dalam mata uang asing. Padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015,masing-masing sebesar 66,09% dan 78,68%dari utang Grup dalam mata uang U.S.Dollar dengan menggunakan beberapakontrak forward valuta asing.

To the extent the Indonesian rupiahdepreciated further from the exchangerates in effect at 31 December 2016 and2015, the Group’s obligationsdenominated in foreign currencies wouldstrengthen in Indonesian rupiah terms.However, the strengthened in theseobligations would be offset in part byincreases in the values of foreigncurrency-denominated time deposits andtrade receivables. As of 31 December2016 and 2015, 66.09% and 78.68%,respectively, of the Group’s U.S. Dollar-denominated debts were covered byseveral currency forward contracts.

Tabel berikut menunjukkan aset dan liabilitaskonsolidasian Grup dalam mata uang U.S.Dollar pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015:

The following table shows the Group’sconsolidated U.S. Dollar-denominatedassets and liabilities as of 31 December2016 and 2015:

2016 2015US Dollar Rupiah* US Dollar Rupiah*

Aset: Assets:Kas dan setara kas 37,948 509,862 75,884 1,046,821 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 91,395 1,227,983 119,830 1,653,057 Trade receivablesAset derivatif 1,149 15,437 75 1,030 Derivative assetsLain-lain 1,877 25,225 1,798 24,811 Others

Jumlah aset 132,369 1,778,507 197,587 2,725,719 Total assets

Liabilitas: Liabilities:Utang usaha 22,268 299,191 20,318 280,286 Trade payablesUtang pengadaan 77,787 1,045,147 144,755 1,996,888 Procurement payableAkrual 4,602 61,826 12,454 171,803 AccrualsLiabilitas derivatif 1,549 20,814 21,076 290,747 Derivative liabilitiesPinjaman jangkapanjang(termasukbagian jangka Loans payable (includingpendek) 180,059 2,419,271 432,111 5,960,961 current maturities)

Kewajiban sewa Obligations underpembiayaan 154,195 2,071,766 175,304 2,418,316 finance lease

Lain-lain 4,901 65,855 5,082 70,119 Others

Jumlah liabilitas 445,361 5,983,870 811,100 11,189,120 Total liabilities

Posisi liabilitas bersih 312,992 4,205,363 613,513 8,463,401 Net liabilities position

* Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan U.S.Dollar ke rupiah adalah sebesar Rp13.436 danRp13.795 per USD1 (dalam angka penuh) yangdikeluarkan oleh Bank Indonesia masing-masingpada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

* The exchange rates used to translate the U.S.Dollar amounts into Rupiah were Rp13,436 andRp13,795 to USD1 (in full amounts) as publishedby the Indonesian Central Bank as of 31 December2016 and 2015, respectively.

Page 379: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

372 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 143 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange rate risk (continued)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitasterhadap perubahan yang mungkin terjadidalam nilai tukar mata uang U.S. Dollar,dengan semua variabel lainnya dianggapkonstan, terhadap laba(rugi) konsolidasianGrup tahun berjalan:

The following table demonstrates thesensitivity to a reasonably possiblechange in the U.S. Dollar exchange rate,with all other variables held constant, ofthe Group’s profit(loss) for the year:

2016 2015Kenaikan/penurunan nilai Strengthen/weaken intukar U.S. Dollar 2.24% 2.81% U.S. Dollar exchange rate

Penurunan/kenaikan laba/ Decrease/increase on(kenaikan/penurunan rugi) profit (increase/decrease ontahun berjalan 70,658 178,931 loss) for the year

b. Risiko harga ekuitas b. Equity price risk

Investasi jangka panjang Grup terutama terdiridari investasi minoritas dalam ekuitasperusahaan swasta Indonesia, perusahaanpublik Indonesia dan ekuitas perusahaanasing. Sehubungan dengan perusahaan dimanaGrup memiliki investasi, kinerja keuanganperusahaan tersebut dapat dipengaruhi olehkondisi ekonomi di Indonesia.

The Group’s long-term investments primarilyconsist of minority investments in the equity ofprivate Indonesian companies, publicIndonesian companies and equity of foreigncompanies. With respect to the companies inwhich the Group has investments, thefinancial performance of such companies maybe affected by the economic conditions.

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akanmengalami kerugian yang timbul dari pelanggan,klien atau pihak lawan yang gagal memenuhikewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risikokredit yang terpusat secara signifikan. Grupmengelola dan mengendalikan risiko kreditdengan menetapkan batasan jumlah risiko yangdapat diterima untuk pelanggan individu danmemonitor eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that the Group will incura loss arising from its customers, clients orcounterparties that fail to discharge theircontractual obligations. There are nosignificant concentrations of credit risk. TheGroup manages and controls this credit riskby setting limits on the amount of risk it iswilling to accept for individual customers andby monitoring exposures in relation to suchlimits.

Page 380: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

373Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 144 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Grup melakukan hubungan usaha hanya denganpihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grupmemiliki kebijakan untuk semua pelanggan yangakan melakukan perdagangan secara kreditharus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagaitambahan, jumlah piutang dimonitor secara terusmenerus untuk mengurangi risiko piutang taktertagih. Grup menempatkan dananya dalambeberapa institusi keuangan, termasuk bankmilik negara dan internasional yang kredibeldikarenakan mereka mempunyai jaringancabang yang luas di Indonesia dan dianggapsebagai bank yang terpercaya.

The Group trades only with recognized andcreditworthy third parties. It is the Group’spolicy that all customers who wish to trade oncredit terms are subject to credit verificationprocedures. In addition, receivable balancesare monitored on an ongoing basis to reducethe exposure to bad debts. The Group placesits funds in a number of different financialinstitutions, including state-owned andinternationally recognized banks becausethey have the most extensive branchnetworks in Indonesia and are considered tobe financially sound banks.

Tabel di bawah menunjukkan eksposurmaksimum risiko kredit untuk komponen dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian:

The table below shows the maximumexposure to credit risk for the components ofthe consolidated statement of financialposition:

Eksposur maksimum/Maximum exposure(1)2016 2015

Pinjaman dan Piutang: Loans and Receivables:Kas di bank dan deposito 1,848,981 3,621,902 Cash in banks and depositsKas yang dibatasi penggunaannya 113,685 127,001 Restricted cashPiutang Receivables- Usaha - bersih 2,707,279 2,730,175 Trade - net -- Lain-lain - bersih 42,913 11,232 Others - net -Aset keuangan lancar lain-lain 2,416 13,591 Other current financial assetsPiutang pihak berelasi - bersih 3,991 2,758 Due from related parties-netAset keuangan tidak lancar lain-lain 68,342 54,881 Other non-current financial assetsDimiliki untuk diperdagangkan: Held for trading:- Forward valuta asing 15,434 - Currency forward -

Investasi tersedia untuk dijual: Available-for-sale investments:Investasi jangka panjang-bersih 25,469 37,821 Long-term investments-net

4,828,510 6,599,361

(1) Tidak ada agunan yang ditahan atau peningkatan levelkredit lain atau perjanjian saling hapus (offsetting) yangmempengaruhi eksposur maksimum.

(1) There are no collaterals held or other creditenhancements or offsetting arrangements that affectthis maximum exposure.

Page 381: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

374 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 145 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Kualitas kredit keuangan adalah sebagai berikut: Credit quality of cash in banks are as follows:

2016 2015Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal/Counterparties with external credit ratingPefindo- idAAA 891,599 1,164,850- idAA+; idAA; idAA- 368,726 1,286,003- idA+; idA;idA- 84,313 349,533

1,344,638 2,800,386Moody’s- Aa1; Aa2; Aa3 1,930 2,317- A1; A2; A3 303,264 495,622

305,194 497,939Fitch- AAA 79,792 43,629- AA+ 1 43,057

79,793 86,686

1,729,625 3,385,011Dengan pihak yang tidak memiliki tingkat kredit eksternal/Counterparties with non-external credit rating 119,356 236,891

Jumlah kas di bank dan deposito/Total cash in banks and deposits 1,848,981 3,621,902

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saatentitas akan mengalami kesulitan dalammemenuhi kewajiban terkait liabilitas keuanganyang diselesaikan dengan penyerahan kas atauaset keuangan lainnya.

Liquidity risk is defined as the risk that anentity will encounter difficulty in meetingobligations associated with financial liabilitiesthat are settled by delivering cash or anotherfinancial asset.

Kebutuhan likuiditas Grup secara historis timbuldari kebutuhan untuk membiayai investasi danpengeluaran barang modal terkait denganperluasan bisnis telekomunikasi. Bisnistelekomunikasi Grup membutuhkan modal yangsubstansial untuk membangun dan memperluasinfrastruktur selular dan jaringan data dan untukmendanai operasional, khususnya pada tahappengembangan jaringan.

The Group’s liquidity requirements havehistorically arisen from the need to financeinvestments and capital expenditures relatedto the expansion of its telecommunicationsbusiness. The Group’s telecommunicationsbusiness requires substantial capital toconstruct and expand mobile and datanetwork infrastructure and to fund operations,particularly during the network developmentstage.

Page 382: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

375Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 146 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Meskipun Grup memiliki jaringan infrastrukturyang substansial, Grup berharap untukmenambah pengeluaran barang modal terutamaberfokus pada pengembangan jaringan selular didaerah yang diantisipasi sebagai daerah denganpertumbuhan tinggi, serta untuk meningkatkankualitas dan cakupan jaringan yang ada.

Although the Group has substantial existingnetwork infrastructure, the Group expects toincur additional capital expenditures primarilyin order to focus cellular network developmentin areas it anticipates will be high-growthareas, as well as to enhance the quality andcoverage of its existing network.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Grupmemantau dan menjaga tingkat kas yangdianggap memadai untuk membiayai operasionalGrup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasiarus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasiproyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasukjadwal jatuh tempo pinjaman, dan terusmenelaah kondisi pasar keuangan untukmengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatanini meliputi pinjaman bank dan penerbitan suratutang atau ekuitas di pasar modal.

In the management of liquidity risk, the Groupmonitors and maintains a level of cashdeemed adequate to finance the Group’soperations and to mitigate the effects offluctuation in cash flows. The Group alsoregularly evaluates the projected and actualcash flows, including its loan maturity profiles,and continuously assesses conditions in thefinancial markets for opportunities to pursuefund-raising initiatives. These activities mayinclude bank loans and the issuance of debtor equity instruments on the capital market.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuhtempo liabilitas keuangan Grup berdasarkanpembayaran kontraktual yang tidakdidiskontokan (dalam tahun):

The table below summarizes the maturityprofile of the Group’s financial liabilities basedon contractual undiscounted payments(in year):

2016< 1 1 - 2 > 2 A B C

Pinjaman jangka pendek 427,165 - - 427,165 (27,775) 399,390 Short-term loansUtang usaha 845,063 - - 845,063 - 845,063 Trade payablesUtang pengadaan 4,381,710 - - 4,381,710 - 4,381,710 Procurement payablesAkrual 1,533,412 - - 1,533,412 - 1,533,412 AccrualsLiabilitas derivatif 20,814 - - 20,814 - 20,814 Derivative liabilitiesPinjaman 4,158,042 1,933,891 542,386 6,634,319 (565,103) 6,069,216 Loans payableUtang obligasi 4,417,458 1,793,665 10,171,899 16,383,022 (3,931,202) 12,451,820 Bonds payableSukuk 340,142 171,816 1,239,034 1,750,992 (510,203) 1,240,789 Sharia bondsKewajiban sewa Obligation underpembiayaan 889,290 967,603 2,735,681 4,592,574 (1,079,050) 3,513,524 finance lease

Lain-lain (1) 74,142 37,693 - 111,835 - 111,835 Others (1)

17,087,238 4,904,668 14,689,000 36,680,906 (6,113,333) 30,567,573

2015< 1 1 - 2 > 2 A B C

Pinjaman jangka pendek 1,538,816 - - 1,538,816 (89,794) 1,449,022 Short-term loansUtang usaha 764,142 - - 764,142 - 764,142 Trade payablesUtang pengadaan 6,263,117 - - 6,263,117 - 6,263,117 Procurement payablesAkrual 1,730,483 - - 1,730,483 - 1,730,483 AccrualsLiabilitas derivatif 290,747 - - 290,747 - 290,747 Derivative liabilitiesPinjaman 4,787,496 4,726,306 2,107,414 11,621,216 (1,010,585) 10,610,631 Loans payableUtang obligasi 2,160,296 3,159,160 9,264,831 14,584,287 (4,149,335) 10,434,952 Bonds payableSukuk 342,854 157,293 1,217,544 1,717,691 (536,295) 1,181,396 Sharia bondsKewajiban sewa Obligation underpembiayaan 928,175 910,937 3,629,837 5,468,949 (1,501,864) 3,967,085 finance lease

Lain-lain (1) 55,485 25,310 - 80,795 - 80,795 Others (1)

18,861,611 8,979,006 16,219,626 44,060,243 (7,287,873) 36,772,370

A) Jumlah arus kas kontraktual/Total contractual cash flowsB) Nilai bunga dan biaya transaksi yang belum diamortisasi/ Interest value and unamortized transaction costC) Nilai tercatat/Carrying amount

(1) Lain-lain termasuk uang muka pelanggan, liabilitas keuangan jangkapendek lain-lain, utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangkapanjang lain-lain

(1) Others comprise of deposits from customers, other current financialliabilities, due to related parties and other non-current financialliabilities

Page 383: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

376 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 147 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

Manajemen permodalan Capital management

Grup bertujuan untuk mencapai struktur modal yangoptimal untuk memenuhi tujuan usaha, termasukdiantaranya dengan mempertahankan rasio modalyang sehat dan peringkat kredit yang kuat danmaksimalisasi nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capitalstructure in pursuit of its business objectives,which include maintaining healthy capital ratiosand strong credit ratings, and maximizingstockholder value.

Beberapa instrumen utang Grup memiliki rasiokeuangan yang mensyaratkan kepatuhan terhadaprasio leverage tertentu. Sebagai tambahan, peringkatkredit Grup dari badan pemeringkat kreditinternasional didasarkan pada kemampuan untukmempertahankan rasio leverage tertentu. Grup telahmemenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkanoleh pihak luar.

Some of the Group’s debt instruments containcovenants that impose compliance with certainleverage ratios. In addition, the Group’s creditratings from the international credit ratingsagencies are based on its ability to remain withincertain leverage ratios. The Group has compliedwith all externally imposed capital requirements.

Manajemen memonitor modal dengan menggunakanbeberapa pengukuran leverage keuangan sepertirasio utang terhadap ekuitas. Tujuan Grup adalahuntuk mempertahankan rasio utang terhadap ekuitassebesar maksimum 2,50 pada tanggal 31 Desember2016 dan 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasioutang terhadap ekuitas Grup adalah sebagai berikut:

Management monitors its capital using severalfinancial leverage measurement, such as debt-to-equity ratio. The Group’s objective is to maintainits debt-to-equity ratio at a maximum of 2.50 as of31 December 2016 and 2015.

As of 31 December 2016 and 2015, the Group’sdebt-to-equity ratios were as follows:

2016 2015

Pinjaman jangka pendek 400,000 1,450,000 Short-term loansPinjaman, utang obligasi Loans, bonds payabledan sukuk 19,811,321 22,304,011 and sharia bonds

Jumlah utang 20,211,321 23,754,011 Total debtsJumlah ekuitas 14,177,119 13,263,841 Total equity

Rasio utang terhadap ekuitas 1.43 1.79 Debt-to-equity-ratio

Saling hapus aset keuangan dan liabilitaskeuangan

Offsetting financial assets and financialliabilities

Aset dan liabilitas keuangan berikut tunduk padadasar saling hapus, pengaturan induk untukmenyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakanatau perjanjian serupa.

The following financial assets and liabilities aresubject to offsetting, enforceable master nettingarrangements or similar agreement.

Page 384: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

377Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 148 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

Saling hapus aset keuangan dan liabilitaskeuangan (lanjutan)

Offsetting financial assets and financialliabilities (continued)

A B C D Neto/NetAset Keuangan/Financial assetsPiutang usaha/Trade receivables31/12/2016 3,651,743 (944,464) 2,707,279 - 2,707,27931/12/2015 3,761,037 (1,030,862) 2,730,175 - 2,730,175

Aset derivative/Derivatives assets31/12/2016 15,437 - 15,437 (15,437) -31/12/2015 1,030 - 1,030 (1,030) -

Liabilitas Keuangan/Financial LiabilitiesUtang usaha/Trade payables31/12/2016 (1,789,527) 944,464 (845,063) - (845,063)31/12/2015 (1,795,004) 1,030,862 (764,142) - (764,142)

Liabilitas derivative/Derivatives liabilities31/12/2016 (20,814) - (20,814) 20,814 -31/12/2015 (290,747) - (290,747) 290,747 -

A) Jumlah bruto diakui dalam aset/(liabilitas) keuangan/Gross amountsof recognized financial asset/ (liabilities)B) Jumlah bruto yang disaling hapuskan/Gross amounts off-setC) Jumlah neto di laporan posisi keuangan/Net amounts presented in the financial positionD) Perjanjian induk penyelesaian/Master netting arrangement

Untuk aset dan liabilitas keuangan yang tunduk padapengaturan induk untuk menyelesaikan secara netoyang dapat dipaksakan atau perjanjian serupa diatas, setiap perjanjian antara Grup dan pihak lawanmemperbolehkan penyelesaian neto atas aset danliabilitas keuangan bersangkutan ketika kedua pihakmemilih untuk menyelesaikan dengan dasar neto.Ketika pemilihan demikian tidak ada, aset danliabilitas keuangan diselesaikan dengan dasar bruto,tetapi masing-masing pihak dalam pengaturan indukuntuk menyelesaikan secara neto atau perjanjianserupa mempunyai opsi untuk menyelesaikan jumlah-jumlah tersebut secara neto pada peristiwa di manaterjadi gagal bayar pada salah satu pihak.

For the financial assets and liabilities subject toenforceable master netting arrangements orsimilar arrangements above, each agreementbetween the Group and the counterparty allowsfor net settlement of the relevant financial assetsand liabilities when both parties elect to settle on anet basis. In the absence of such an election,financial assets and liabilities will be settled on agross basis, however, each party to the masternetting agreement or similar agreement will havethe option to settle all such amounts on a netbasis in the event of default of the other party.

Jaminan

Perusahaan tidak memiliki jaminan pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015.

Collateral

The Company did not hold any collateral as of31 December 2016 and 2015.

Page 385: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

378 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 149 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

37. PERISTIWA SIGNIFIKAN SETELAH PERIODEPELAPORAN

37. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THEREPORTING PERIOD

Pada tanggal 14 Maret 2017, kurs Rupiah yangberlaku pada U.S. Dollar adalah Rp13.360 untukUSD1 (dalam jumlah penuh), sementara padatanggal 31 Desember 2016, kurs yang berlaku adalahRp13.436 untuk USD1 (dalam jumlah penuh). Apabilaaset dan liabilitas dalam mata uang asing padatanggal 31 Desember 2016 dijabarkan denganmenggunakan kurs penutupan mata uang asing padatanggal 14 Maret 2017, jumlah laba selisih kurs Grupakan bertambah sekitar Rp23.787.

On 14 March 2017, the prevailing exchange rateof the Rupiah to the U.S. Dollar was Rp13,360 toUSD1 (in full amounts), while as of 31 December2016, the prevailing exchange rate was Rp13,436to USD1 (in full amounts). If assets and liabilities inforeign currencies at 31 December 2016 had beentranslated using the closing rate at 14 March 2017,the total foreign exchange gain of the Group wouldhave increased by approximately Rp23,787.

Penjabaran liabilitas dalam mata uang asing setelahdikurangi aset dalam mata uang asing, tidak dapatditafsirkan bahwa liabilitas dan aset mata uang asingtelah, atau akan dapat dikonversikan ke Rupiah dimasa depan kurs Rupiah terhadap U.S. Dollar yangberlaku pada tanggal 31 Desember 2016 atau padakurs tukar lainnya.

The translation of the foreign currency liabilities,net of foreign currency assets, should not beconstrued as a representation that these foreigncurrency liabilities and assets have been, couldhave been, or could in the future be, convertedinto Rupiah at the prevailing exchange rate of theRupiah to U.S. Dollar as of 31 December 2016 orat any other rate of exchange.

Komitmen untuk pengeluaran barang modal dalammata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016seperti yang diungkapkan dalam Catatan 32 yaitusekitar Rp128.203 jika dijabarkan dengan kurs yangberlaku pada tanggal 14 Maret 2017.

The commitments for the capital expendituresdenominated in foreign currencies as of 31Desember 2016 as disclosed in Note 32 wereapproximately Rp128,203 if translated at theprevailing exchange rate as of 14 March 2017.

38. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORANARUS KAS

38. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASHFLOWS

2016 2015Aktivitas investasi non-kas Significant non-cashyang signifikan: investing activities:

Akuisisi aset tetap melalui Acquisition of fixed assetssewa pembiayaan 372,846 118,961 under finance lease

Akuisisi aset tetap Acquisition of fixed assetsmelalui utang 3,427,260 4,862,881 credited to payables

Uang muka untuk akuisisi Advance for acquisition ofaset tetap 70,025 79,107 property and equipment

Page 386: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

06

379Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT INDOSAT TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 150 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jikadisebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands ofU.S. Dollar, unless otherwise stated)

39. REKLASIFIKASI AKUN 39. ACCOUNT RECLASSIFICATION

Akun tertentu pada laporan arus kas konsolidasianuntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2015 telah direklasifikasi untuk menyesuaikandengan penyajian laporan arus kas konsolidasianuntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2016. Rincian reklasifikasi adalah sebagai berikut:

Certain account in the consolidated statement ofcash flows for the year ended 31 December 2015has been reclassified to conform with thepresentation of the consolidated statement of cashflows for the year ended 31 December 2016. Thedetails of the reclassification are as follows:

Sebelum Setelahreklasifikasi/ reklasifikasi/Before Reklasifikasi/ After

reclassification Reclassification reclassification

Laporan arus kas Statement of cash flowsArus kas bersih yang diperoleh Net cash provided bydari aktivitas operasi 8,264,993 441,678 8,706,671 operating activities

Arus kas bersih yang digunakan Net cash used inuntuk aktivitas pendanaan (1,085,398) (441,678) (1,527,076) financing activities

Page 387: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

380 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo380 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Data PerusahaanCorporate Data

07Bab/Chapter

Page 388: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

381Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Continuously creating

senantiasa berinovasi

Page 389: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

382 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Informasi bagi Pemegang SahamShareholders Information

Pertanyaan Pemegang Saham dan publik dapat dialamatkan kepada:

Group Investor Relations & Corporate Secretary

Gedung Indosat Ooredoo, lantai 3, Podium DepanJl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110, IndonesiaTel. : +62 21 3000 3001 ext. 2615Fax. : +62 21 3000 3757Email : [email protected]; [email protected] : www.indosatooredoo.com

Modal Saham (per 31 Desember 2016)

Modal dasar Rp2.000.000.000.000 terdiri dari 20.000.000.000 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 19.999.999.999 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham.

Modal ditempatkan dan disetor penuh (per 31 Desember 2016)

5.433.933.500 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 5.433.933.499 saham Seri B dengan nilai nominal Rp543.393.350.000 yaitu:1. Pemerintah Indonesia (1 saham Seri A dan

776.624.999 saham Seri B)2. Ooredoo Asia Pte. Ltd. (3.532.056.600 saham Seri B)3. Masyarakat (1.125.251.900 saham Seri B)

Kepemilikan saham di atas 5% (per 31 Desember 2016)

Ooredoo Asia Pte. Ltd (65,00%)Pemerintah Indonesia (14,29%)Masyarakat (20,71%)

Nama Bursa Efek dimana saham Indosat Ooredoo dicatatkan

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Biro Administrasi Efek

PT EDI IndonesiaWisma SMR, Lantai 10Jl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350, IndonesiaTel. : +62 21 651 5130Fax. : +62 21 651 5131

Shareholders and Public inquiries should be addressed to:

Group Investor Relations & Corporate Secretary

Indosat Ooredoo Building, 3rd floor, Podium DepanJl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110, IndonesiaTel. : +62 21 3000 3001 ext. 2615Fax. : +62 21 3000 3757Email : [email protected]; [email protected] : www.indosatooredoo.com

Capital Stock (as of December 31, 2016)

Authorized Capital of Rp2,000,000,000,000 divided into 20,000,000,000 shares consisting of 1 Series A share and 19,999,999,999 Series B shares with nominal value of Rp100 per share.

Shares issued and fully paid (as of December 31, 2016)

5,433,933,500 comprised of 1 Series A Share and 5,433,933,499 Series B Shares with a nominal value of Rp543,393,350,000 owned by:1. The Government of Indonesia (1 Series A Share and

776,624,999 Series B Share)2. Ooredoo Asia Pte. Ltd. (3,532,056,600 Series B Shares)3. Public (1,125,251,900 Series B Shares)

Share Ownership Above 5% (as of December 31, 2016)

Ooredoo Asia Pte. Ltd (65.00%)The Government of Indonesia (14.29%)Public (20.71%)

Stock Exchange where Indosat Ooredoo shares are listed

Indonesia Stock Exchange (IDX)

Stock Administration Bureau

PT EDI IndonesiaWisma SMR, 10th FloorJl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350, IndonesiaTel. : +62 21 651 5130Fax. : +62 21 651 5131

Page 390: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

383Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Auditor Independen

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan PricewaterhouseCoopers)Plaza 89, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6Jakarta 12940 - Indonesia Tel. : +62 21 5212901Fax. : +62 21 52905555/52905050

Wali Amanat

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Divisi TreasuryGedung BRI II lantai 3Jl. Jenderal Sudirman kav 44-46, Jakarta 10210, IndonesiaTel. : +62 21 570 9060 ext 2371, 2335, 2307Fax. : +62 21 251 1647

Nama dan Alamat Pemeringkat

PT Pemeringkat Efek IndonesiaPanin Tower Senayan City Lantai 17Jl. Asia Afrika lot 19, Jakarta 10270, Indonesia

Standard & Poor’s Singapore Pte. Ltd.12 Marina Boulevard#23-01, Marina Bay Financial Centre Tower 3Singapore 018982

Moody’s Investors Service Singapore Pte. Ltd.50 Raffles Place #23-06Singapore Land Tower, Singapore, 048623www.moodys.com

PT Fitch Ratings IndonesiaDBS Bank Towerlantai 24, suite 2403Jl. Prof. Dr. Satrio kav 3-5Jakarta 12940www.fitchratings.com

Fitch Ratings Singapore Pte. Ltd.One Raffles Quay, South Tower #22-11Singapore 048583www.fitchratings.com Rapat Umum

Pemegang SahamIndosat Ooredoo 2017 akan diselenggarakan tanggal

24 Mei 2017

The Indosat Ooredoo 2017 Annual General Meeting of Shareholders will be held

on May 24, 2017

Independent Auditor

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers)Plaza 89, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6Jakarta 12940 - Indonesia Tel. : +62 21 5212901Fax. : +62 21 52905555/52905050

Trustee

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Treasury DivisionGedung BRI II 3rd FloorJl. Jenderal Sudirman kav 44-46, Jakarta 10210, IndonesiaTel. : +62 21 570 9060 ext 2371, 2335, 2307Fax. : +62 21 251 1647

Name and Address of Rating Agency

PT Pemeringkat Efek IndonesiaPanin Tower Senayan City 17th floorJl. Asia Afrika lot 19, Jakarta 10270, Indonesia

Standard & Poor's Singapore Pte. Ltd.12 Marina Boulevard#23-01, Marina Bay Financial Centre Tower 3Singapore 018982

Moody's Investors Service Singapore Pte. Ltd.50 Raffles Place #23-06Singapore Land Tower, Singapore, 048623www.moodys.com

PT Fitch Ratings IndonesiaDBS Bank Tower24th floor, suite 2403Jl. Prof. Dr. Satrio kav 3-5Jakarta 12940www.fitchratings.com

Fitch Ratings Singapore Pte. Ltd.One Raffles Quay, South Tower #22-11Singapore 048583www.fitchratings.com

Page 391: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

384 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Anak PerusahaanSubsidiary Companies

PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”)

Indosat Ooredoo memiliki 72,36% saham di Lintasarta, yang menyediakan layanan komunikasi berkecepatan tinggi dan jaringan korporasi. Kini, Lintasarta, yang didirikan pada tahun 1988, menyediakan layanan sistem data telekomunikasi dan teknologi informasi seperti cloud computing, layanan pusat data (data center), security & collaboration, analitik data, IT Outsourcing serta jasa profesional bagi pelanggan korporat.

Alamat : Gedung Menara Thamrin lantai 12, Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta 10250 Telepon : +62 21 230 2345Faksimile : +62 21 230 3883Website : www.lintasarta.netKontak : Lista Dewi Soegiharto, General Manager

Corporate SecretaryEmail : [email protected]

PT Indosat Mega Media (“IM2”)

Indosat Ooredoo memiliki 99,85% saham di IM2, yang didirikan pada tahun 1996 untuk menyediakan layanan internet dan multimedia yang mencakup multimedia berbasis IP, Internet, layanan jaringan komunikasi LAN & WAN berbasis IP, web hosting, jasa colocation, jasa registrar domain id, dan yang terbaru, jasa Fiber-To-The-Home (FTTH).

Alamat : Jl. Kebagusan Raya No. 36 Pasar Minggu, Jakarta 12550Kontak : Syachrial Syarif, General Manager of

Corporate SecretaryTelepon : +62 21 78546969 ext. 158, +62 8551006767Email : [email protected]

PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”)

Indosat Ooredoo holds 72.36% of the shares in Lintasarta, which provides high-speed communication and corporate network services. Currently, Lintasarta, which was established in 1988, offers data communication services and information technology services such as cloud computing, data center services, security & collaboration, data analytics, IT Outsourcing and professional services to corporate customers. .

Address : Gedung Menara Thamrin12th floor, Jl. M.H.Thamrin Kav.3, Jakarta 10250

Phone : +62 21 230 2345Fax. : +62 21 230 3883Website : www.lintasarta.netContact person : Lista Dewi Soegiharto, General

Manager Corporate SecretaryEmail : [email protected]

PT Indosat Mega Media (“IM2”)

Indosat Ooredoo holds 99.85% of the shares in IM2, which was established in 1996 to provide internet and multimedia services consisting of IP-based multimedia, Internet, IP-based LAN & WAN network communications services, web hosting, collocation, id domain registrar and recently Fiber-To-The-Home (FTTH) services.

Address : Jl. Kebagusan Raya No. 36 Pasar Minggu, Jakarta 12550Contact person : Syachrial Syarif, General Manager of

Corporate SecretaryPhone : +62 21 78546969 ext. 158, +62 8551006767Email : [email protected]

Page 392: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

385Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Indosat Singapore Pte. Ltd (“ISPL”)

ISPL didirikan di Singapura pada tanggal 21 Desember 2005. ISPL sepenuhnya dimiliki oleh Indosat Ooredoo. Perusahaan ini menyediakan layanan telekomunikasi. Indosat Ooredoo memiliki 100% saham Perusahaan ini.

Alamat : 8 Temasek Boulevard, Suntec City Tower 3, #15-05, Singapura 0389883 Anson Road Springleaf Tower #14-04,

Singapura 079909Telepon : +65 6235 5155Faksimile : +65 6337 4838Kontak : Bambang Varia WibowoEmail : [email protected]

PT Star One Mitra Telekomunikasi (“SMT”)

SMT didirikan pada tanggal 15 Juni 2006 untuk mendukung konstruksi dan operasi jaringan akses nirkabel tetap yang menggunakan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) 2000-1x di Jawa Tengah dan wilayah sekitarnya. Dalam rangka penataan ulang spektrum 800Mhz oleh Menkominfo pada tahun 2014 dan sejalan dengan strategi spektrum Indosat Ooredoo, Indosat Ooredoo telah menghentikan layanan CDMA pada bulan Juni 2015. Saat ini saham SMT dimiliki 99,94% oleh Indosat dan 0,06% oleh Kopindosat. Kegiatan komersial SMT meliputi:• Jasa pengembangan fasilitas jaringan telekomunikasi

termasuk jasa multimedia yang terkait• Penyedia jasa layanan telekomunikasi umum termasuk

jasa konsultan multimedia dan teknologi informasi.

Alamat : Gedung Indosat Ooredoo lantai 2, Jl. Pandanaran 131, Semarang 50134

Telepon : +62 24 33040000Faksimile : +62 24 33002345Kontak : M. Farid BaayEmail : [email protected]

Indosat Singapore Pte. Ltd (“ISPL”)

ISPL was established in Singapore on December 21, 2005. ISPL is wholly owned by Indosat Ooredoo. This Company provides telecommunications services for the international market. Indosat Ooredoo holds 100% of the shares in this Company.

Address : 8 Temasek Boulevard, Suntec City Tower 3, #15-05, Singapore 0389883 Anson Road Springleaf Tower #14-04, Singapore 079909

Phone : +65 6235 5155Fax. : +65 6337 4838Contact person : Bambang Varia WibowoEmail : [email protected]

PT Star One Mitra Telekomunikasi (“SMT”)

SMT was established on June 15, 2006 to support the construction and operation of fixed wireless access network using Code Division Multiple Access (CDMA) 2000-1x technology in Central Java and its surrounding area. As part of the MOCIT rearrangement of the 800Mhz spectrum in 2014 and in line with the Indosat Ooredoo spectrum strategy, Indosat Ooredoo has terminated CDMA services in June 2015. Currently SMT shares are owned 99.94% by Indosat Ooredoo and 0.06% by Kopindosat. Its commercial activities include: • Developer of Telecommunication network facilities

including multimedia related services• Provider of General Telecommunication services

including multimedia and information technology consultant.

Address : Gedung Indosat Ooredoo 2nd floor, Jl. Pandanaran 131, Semarang 50134Phone : +62 24 33040000Fax. : +62 24 33002345Contact person : M. Farid BaayEmail : [email protected]

Page 393: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

386 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Indosat Palapa Company B.V. (“IPBV”)*

IPBV didirikan di Amsterdam, Belanda, pada tanggal 28 April 2010 dan beroperasi sebagai Perusahaan keuangan. Indosat memiliki 100% saham di Perusahaan ini. Pada tahun 2010, IPBV menerbitkan utang efek yang jatuh tempo pada tahun 2020. Namun, di tahun 2015, utang efek 2020 tersebut dilunasi lebih awal.

Alamat : Rapenburgerstraat 177/F 1011 VM Amsterdam, Belanda

Telepon : +31 20 890 6933Faksimile : +31 20 4509865Kontak : John Peter van LeeuwenEmail : [email protected];

[email protected]

Indosat Mentari Company B.V. (“IMBV”)*

IMBV didirikan di Amsterdam, Belanda, pada tanggal 28 April 2010 yang diamandemen pada tanggal 30 Juli 2010 dan beroperasi sebagai Perusahaan Pendanaan. Indosat Ooredoo secara tidak langsung memiliki 100% saham melalui IPBV.

Alamat : Rapenburgerstraat 177/F 1011 VM Amsterdam, Belanda

Telepon : +31 20 890 6933Faksimile : +31 20 4509865Kontak : John Peter van LeeuwenEmail : [email protected];

[email protected]

PT Lintas Media Danawa (“LMD”)

PT LMD didirikan di Jakarta pada tanggal 8 Juli 2008 untuk menyediakan layanan informasi dan komunikasi, seperti layanan pusat data (data center), e-learning, dan pembelajaran jarak jauh untuk layanan pendidikan publik. Indosat Ooredoo secara tidak langsung memiliki 50,65% saham melalui Lintasarta. Alamat : Jl. Adiaksa II No. 58 B Lebak Bulus,

Cilandak, Jakarta Selatan 12440Telepon : +62 21 75901212Faksimile : +62 21 75901216Website : www.lintasmediadanawa.comKontak : Sahroji/Admin Dept HeadEmail : [email protected]

Indosat Palapa Company B.V. (“IPBV”)*

IPBV was established in Amsterdam, the Netherlands, on April 28, 2010 and operates as a financing Company. Indosat Ooredoo holds 100% of the shares in this Company. In 2010, IPBV issued Guaranteed Notes due in 2020. However in 2015, such GN 2020 was redeemed early.

Address : Rapenburgerstraat 177/F 1011 VM Amsterdam, The NetherlandsPhone : +31 20 890 6933Fax. : +31 20 4509865Contact person : John Peter van LeeuwenEmail : [email protected]; [email protected]

Indosat Mentari Company B.V. (“IMBV”)*

IMBV was established in Amsterdam, the Netherlands, on April 28, 2010 and amended on July 30, 2010. It operates as a financing company. Indosat Ooredoo indirectly holds 100% of its shares via IPBV.

Address : Rapenburgerstraat 177/F 1011 VM Amsterdam, The Netherlands

Phone : +31 20 890 6933Fax. : +31 20 4509865Contact person : John Peter van LeeuwenEmail : [email protected]; [email protected]

PT Lintas Media Danawa (“LMD”)

LMD was established in Jakarta, on July 8, 2008 to provide information and communication services, such as data center services, e-learning and distance learning for public education services. Indosat Ooredoo indirectly holds 50.65% of its shares via Lintasarta.

Address : Jl. Adiaksa II No. 58 B Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan 12440Phone : +62 21 75901212Fax. : +62 21 75901216Website : www.lintasmediadanawa.comContact person : Sahroji/Admin Dept HeadEmail : [email protected]

* IPBV dan IMBV didirikan di Amsterdam pada tanggal 28 April 2010 untuk menjalankan kegiatan perbendaharaan, untuk memberikan pinjaman dan memperoleh pinjaman, baik dalam bentuk surat berharga atau lainnya, untuk melakukan pembiayaan di perusahaan-perusahaan, dan untuk memberikan jaminan atas kewajibannya atau kewajiban Grup dan pihak ketiga. Berdasarkan resolusi Dewan Komisaris No. 10 tanggal 11 Agustus 2015, Dewan Komisaris menyetujui pembubaran IPBV dan IMBV. Pada bulan Februari dan Maret 2016, IMBV dan IPBV telah dilikuidasi dan dibubarkan.

* IPBV and IMBV were incorporated in Amsterdam on April 28, 2010 to engage in treasury activities, to lend and borrow money, whether in the form of securities or otherwise, to finance enterprises and companies, and to grant security in respect of their respective obligations or those of their Group companies and third parties. Based on their circular resolution No. 10 dated August 11, 2015, the Board of Commissioners approved the dissolution of IPBV and IMBV. In February and March 2016, IMBV and IPBV were liquidated and dissolved.

Page 394: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

387Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

PT Artajasa Pembayaran Elektronis (“APE”)

APE didirikan di Jakarta, pada tanggal 10 Februari 2000, menyediakan layanan perdagangan umum dan aplikasi untuk industri, terutama industri perbankan, layanan konsultasi teknologi informasi, dan layanan telekomunikasi. Indosat Ooredoo secara tidak langsung memiliki 39,80% saham melalui Lintasarta.

Alamat : Jl. Letnan Sutopo, No.B1/3 Sektor Komersial 3B, BSD City, Tangerang Selatan

Telepon : +62 21 29706789Faksimile : +62 21 29177001Kontak : Zul Irfan, VP Corporate SecretaryEmail : [email protected]

PT Interactive Vision Media (“IVM”)

IVM didirikan di Jakarta pada tanggal 21 April 2009, menyediakan layanan pembayaran TV. Indosat Ooredoo secara tidak langsung memiliki 99,83% saham melalui IM2.

Alamat : Jl. Kebagusan Raya No. 36 Pasar Minggu, Jakarta 12550

Telepon : +62 21 855 1082101, +62 21 7854 6969, ext. 103Kontak : Sukria Email : [email protected]

PT Portal Bursa Digital (“PBD”)

PBD dikenal sebagai Indosat Mobile Exchange/IMX, didirikan di Jakarta tanggal 25 Februari 2015 dengan tujuan mengembangkan bisnis platform iklan mobile digital. Indosat Ooredoo memiliki saham sebesar 62%.

Alamat : Gedung Sona Topas Tower, Lantai 12A Jl. Jend Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan 12920

Kontak : Sisfani, Marketing ManagerEmail : [email protected]

PT Artajasa Pembayaran Elektronis (“APE”)

APE was established in Jakarta, on February 10, 2000 and provides general trade and application services for the industry, particularly the banking industry, information technology consultation services and telecommunication services. Indosat Ooredoo indirectly holds 39.80% of its shares via Lintasarta.

Address : Jl. Letnan Sutopo, No. B1/3 Sektor Komersial 3B, BSD City, Tangerang SelatanPhone : +62 21 29706789Fax. : +62 21 29177001Contact person : Zul Irfan, VP Corporate SecretaryEmail : [email protected]

PT Interactive Vision Media (“IVM”)

IVM was established in Jakarta, on April 21, 2009 to provide pay TV services. Indosat Ooredoo indirectly holds 99.83% of its shares via IM2.

Address : Jl. Kebagusan Raya No. 36 Pasar Minggu, Jakarta 12550Phone : +62 21 855 1082101, +62 21 7854 6969, ext. 103.Contact person : Sukria Email : [email protected]

PT Portal Bursa Digital (“PBD”)

PBD known as Indosat Mobile Exchange/IMX, was established in Jakarta on February 25, 2015 with the purpose of developing a business platform for mobile digital advertising. Indosat Ooredoo holds 62% of the shares in this company.

Address : Gedung Sona Topas Tower, 12A Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 26,

Jakarta Selatan 12920 Contact Person : Sisfani, Marketing ManagerEmail : [email protected]

Page 395: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

388 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Data Perusahaan Corporate Data

388 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Bapak Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed, 53, diangkat sebagai Komisaris Utama Indosat Ooredoo pada bulan Maret 2016. Beliau merangkap sebagai Deputy CEO - Ooredoo Group dan CEO - Ooredoo Qatar sejak bulan November 2015. Melalui berbagai tugas manajerial dan tanggung jawab yang diemban sebagai anggota berbagai dewan di perusahaan Ooredoo Group, Bapak Waleed telah mendapatkan pengalaman yang luas di sektor informasi dan teknologi, baik di Qatar dan wilayah regional sekitarnya. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer Ooredoo Qatar dan saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan di Indosat Ooredoo; Ketua Dewan di Ooredoo Myanmar Limited; dan Anggota Dewan MEEZA (perusahaan teknologi patungan antara Ooredoo dan Qatar Foundation). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Ooredoo Aljazair dan Ketua Dewan Starlink. Beliau memperoleh gelar Executive Masters dari HEC Paris di bidang Administrasi Bisnis dengan kehormatan penuh.

Pada tahun 2011, Bapak Waleed ditunjuk sebagai Chief Operating Officer Ooredoo Qatar. Pada periode persaingan tinggi, beliau memimpin bisnisnya sehingga terus bertumbuh, meningkatkan orientasi kepada pelanggan dan menciptakan budaya bisnis yang lebih dinamis. Pada tahun 2013, beliau memiliki peran utama dalam rebranding menjadi Grup Ooredoo, dan mendukung kegiatan operasional di Qatar sebagai operasi pertama yang mengangkat brand tersebut. Atas keberhasilannya dalam peran ini, beliau kemudian ditunjuk sebagai Wakil CEO - Ooredoo Group dan CEO - Ooredoo Qatar.

Karir Bapak Waleed telah mencakup berbagai jabatan manajerial senior di bagian Penjualan, Pemasaran, Pengembangan Bisnis, Strategi, Manajemen Proyek, Komunikasi dan Layanan Pelanggan. Beliau telah menerima banyak penghargaan profesional, termasuk penghargaan global “Desain Toko Ritel Terbaik” bagi tim customer servicenya pada tahun 2009, dan mencatat rekor jumlah penghargaan tertinggi di “Contact Centre World Awards” yang diselenggarakan di Inggris, dimana presentasi Bapak Waleed meraih Gold Award untuk Best Customer Service di wilayah Timur Tengah & Afrika Utara.

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed, 53, was appointed as a President Commissioner of Indosat Ooredoo in March 2016. He is concurrently serving as Deputy CEO - Ooredoo Group and CEO - Ooredoo Qatar since November 2015. Through his managerial and board duties at Ooredoo Group companies, Mr. Al-Sayed has developed extensive experience in the information and technology sector, in Qatar, the wider region and internationally. He was previously Chief Operating Officer of Ooredoo Qatar and currently serves as Chairman of the Board of Indosat Ooredoo; Chairman of Ooredoo Myanmar Limited; and as Board Member of MEEZA (a technology joint venture between Ooredoo and Qatar Foundation). Mr. Al-Sayed was previously Chairman of the Board of Tunisia, Deputy Chairman of Ooredoo Algeria and Chairman of Starlink. He holds an Executive Masters in Business Administration from HEC Paris with full honors.

In 2011, Mr. Al-Sayed was appointed as Chief Operating Officer of Ooredoo Qatar. During a period of heightened competition, he led the business to continued growth, increased customer-centricity and a more dynamic business culture. In 2013, he played a leading role in the rebranding of what is now the Ooredoo Group, and supported Qatar as it became the first operation to adopt the brand. His success in this role led to his current appointment as Deputy CEO - Ooredoo Group and CEO - Ooredoo Qatar.

Mr. Al-Sayed’s career spans senior managerial positions in Sales, Marketing & PR, Business Development, Strategy, Project Management, Group Communications and Customer Services. He has received many professional accolades, including a global award for his customer services team for the “Best Retail Shop Design” in 2009, and a record number of honours at the “Contact Centre World Awards” in 2010, where Mr. Al-Sayed’s presentation won the Gold Award for Best Customer Service in the MENA (Middle East & North Africa) region.

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Komisaris Utama President Commissioner

Page 396: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

389Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

0707

389Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Profil Dewan Komisaris

Profile of the Board of Commissioners

Bapak Ajay Bahri, 53, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada bulan Maret 2016. Saat ini beliau adalah Group Chief Financial Officer untuk Ooredoo, menjabat sebagi anggota Direksi di Ooredoo Myanmar Limited, salah satu perusahaan Grup Ooredoo, dimana beliau pernah mendukung Dewan tersebut sebagai Ketua Komite Audit.

Diangkat sebagai Chief Financial Group Officer Ooredoo sejak November 2007, Bapak Ajay telah terlibat secara aktif dalam semua akuisisi internasional Ooredoo, termasuk menyiapkan strategi pembiayaan grup, manajemen risiko, hubungan investor dan kinerja fungsi manajemen keuangan.

Sebelum menjabat di tingkat Grup, beliau ditunjuk sebagai Chief Financial Officer dan Direktur Eksekutif Layanan Umum untuk kegiatan operasional di Qatar dimana beliau mengelola fungsi keuangan dari operasi Qatar serta layanan bersama seperti jasa IT dan rantai pasokan.Dalam jabatan sebelumnya sebagai Kepala Audit Internal beliau berpengalaman dalam pemberian jaminan kepada Komite Audit mengenai pengendalian internal, manajemen risiko, dan proses tata kelola.

Ajay Bahri, 53, was appointed Commissioner of Indosat Ooredoo in March 2016. He is currently the Group Chief Financial Officer for Ooredoo. He is a member of the Board of Directors of Ooredoo Myanmar Limited, as he has also supported this Board as Chairman of the Audit Committee. He has more than twenty years of experience in international organizations including Ernst & Young, Etisalat and Ooredoo.

As Group Chief Financial Officer of Ooredoo since November 2007, Mr. Bahri has been actively involved in all Ooredoo international acquisitions, including setting up of the group financing strategy, risk management, investor relations and financial performance management functions.

Prior to taking the group role he was the Chief Financial Officer and Executive Director of General Services for Qatar operations where he was managing the finance function of Qatar operations as well as the shared services such as IT and supply chain. His previous experience as Head of Internal audit includes providing assurance to Audit Committee regarding the internal control, risk management, and governance processes.

Mr. Bahri has a Bachelor degree in Commerce obtained in India, a Master degree in Engineering from Massachusetts Institute of Technology, USA, and is certified as a Chartered Management Accountant, UK and Chartered Accountant, India.

He is a member of the Board of Directors of Ooredoo Myanmar Limited, an Ooredoo Group company, and has also supported the Board as Chairman of the Audit Committees.

Ajay Bahri

Komisaris Commissioner

Bapak Ajay memiliki gelar Sarjana jurusan Commerce yang diperoleh di India serta gelar Master di jurusan Teknik dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, juga memperoleh sertifikasi Chartered Management Accountant, Inggris serta Chartered Accountant, India.

Menjabat sebagi anggota Direksi di Ooredoo Myanmar Limited, salah satu perusahaan Grup Ooredoo, dan juga mendukung Dewan di perusahaan tersebut sebagai Ketua Komite Audit.

Page 397: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

390 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Data Perusahaan Corporate Data

390 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Bapak Hans Anthony Kuropatwa, 58, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada bulan Maret 2016.

Beliau telah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Business Development Ooredoo Group sejak tahun 2010, Non-Executive Director dan Investor di Arkessa sejak tahun 2009, dan investor serta penasehat di perusahaan mobile learning Skill Pill M Learning sejak tahun 2007. Sebelumnya juga telah menjabat sebagai anggota dewan di sejumlah perusahaan telekomunikasi termasuk: Vodacom (Afrika Selatan); EPlus (Jerman); SFR (Perancis); Omnitel (Itali) dan Safaricom (Kenya).

Sebelum bergabung di Ooredoo, beliau menjabat sebagai Partner di Ventura Team LLP, London dan Direktur Eksekutif Interim mengembangkan eircom mobile di eircom, Dublin. Bapak Hans ditunjuk menjabat bebagai jabatan senior selama periode sembilan tahun di Vodafone termasuk: Group Business Development Director; CEO Vodafone Swedia; Regional Managing Director dan Group Marketing Director. Beliau juga pernah menjabat sebagai Managing Director Telco di Motorola sejak tahun 1995 hingga 1998.

Bapak Hans memperoleh gelar Bachelor di jurusan Teknik Mekanik dari Imperial College London pada tahun 1980 dan gelar MBA dari Manchester Business School, United Kingdom pada tahun 1983.

Hans Kuropatwa, 58, was appointed Commissioner of Indosat Ooredoo in March 2016.

He has served as the Executive Director Business Development for Ooredoo Group since 2010, Non-Executive Director and Investor in Arkessa since 2009, and an investor and advisor at mobile learning company Skill Pill M Learning since 2007. He has also previously held board seats on a number telecommunications companies including: Vodacom (South Africa); EPlus (Germany); SFR (France); Omnitel (Italy) and Safaricom (Kenya).

Prior to joining Ooredoo he was a Partner at Ventura Team LLP in London and Interim Executive Director at eircom in Dublin developing eircom mobile. Mr. Kuropatwa held many senior positions during a nine year period with Vodafone including: Group Business Development Director; CEO Vodafone Sweden; Regional Managing Director and Group Marketing Director. He was also Managing Director Telco at Motorola from 1995 to 1998.

Mr. Kuropatwa earned a Bachelor’s Degree in Mechanical Engineering from Imperial College London in 1980 and an MBA from Manchester Business School in 1983.

Hans Anthony Kuropatwa

Komisaris Commissioner

Profil Dewan Komisaris

Profile of the Board of Commissioners

Page 398: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

391Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

0707

391Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Bapak Chris Kanter, 66, menjabat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo sejak bulan Januari 2015, sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen sejak bulan Januari 2010. Bapak Chris adalah pengusaha Indonesia dan pemimpin di komunitas bisnis, yang berada di lini depan agenda reformasi ekonomi nasional di Indonesia. Seorang insinyur terlatih, beliau adalah Ketua dan Pendiri Sigma Sembada Group, kontraktor alat berat terkemuka yang bergerak di bidang transportasi dan logistik.

Komitmen dan pengabdian Bapak Chris pada pembangunan dan reformasi ekonomi nasional ditunjukkan melalui peran beliau sebagai Penasihat Senior Kementrian Perdagangan RI (2014-2015); Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia (1994-2015), dan pada saat ini, sebagai bagian dari Dewan Penasehat KADIN Indonesia serta Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Indonesi (APINDO).

Kontribusi beliau lebih luas mencakup: Wakil Presiden Komisaris PT Bank BNP Paribas Indonesia, Ketua Dewan Pendiri Swiss German University (SGU), Wakil Ketua International Federation of Freight Forwarders Associations (FIATA) di Asia Pacific, Ketua Dewan Pendiri Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Ketua Dewan Pendiri Indonesian Services Dialogue (ISD), dan anggota Dewan Gubernur di East West Center, Amerika Serikat.

Sebelumnya, Bapak Chris dalam penugasannya dipercaya sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (1998-2002) dan Presiden Kamar Dagang Jerman-Indonesia (EKONID) (2007-2009). Ditunjuk pemerintah Indonesia menjadi Penasihat Ekonomi Presiden di Komite Ekonomi Nasional (KEN) (2009-2014) dan anggota Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2010-2014). Bapak Chris diangkat sebagai anggota Tim Monitoring untuk Instruksi Presiden (Inpres) mengenai Paket Kebijakan Peningkatan Iklim Investasi di Indonesia dan diangkat Pemerintah untuk memimpin sejumlah perhelatan penting di Indonesia seperti Pameran dan Konferensi Infrastruktur Indonesia I & II, Presidential Lectures yang menampilkan Bill Gates, Global Entrepreneurship Summit yang menampilkan Hillary Clinton, dan berbagai forum pemimpin internasional lain di Indonesia. Beliau sering diundang sebagai pembicara di pertemuan internasional, konferensi, dan seminar tingkat tinggi di seluruh dunia.

Chris Kanter, 66, was appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo since January 2015, previously he was Independent Commissioner since January 2010. Mr. Kanter is an Indonesian businessman and business community leader, who is at the forefront of the national economic reform agenda in Indonesia. A trained engineer, he is Chairman and Founder of Sigma Sembada Group, a major player and turnkey contractor in transportation and logistics.

Mr. Kanter’s commitment and devotion to national economic development and reform is shown through his roles as Senior Advisor to Minister of Trade of RI (2014-2015); as Vice Chairman of Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN Indonesia) (1994–2015); and currently, as a member of the Board of Advisors of KADIN Indonesia and the Employers Association of Indonesia (APINDO).

His contributions also extends more widely to include: Vice President Commissioner of PT Bank BNP Paribas Indonesia, Chairman of Board of Founders of the Swiss German University (SGU), Chairman of International Federation of Freight Forwarders Associations (FIATA) Region Asia Pacific, Chairman of Board of Founders of Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Chairman of Board of Founders of Indonesian Services Dialogue (ISD), and member of the Board of Governors of East West Center, USA.

In previously trusted assignments, Mr. Kanter served as member of the People’s Consultative Congress (MPR) of the Republic of Indonesia (1998 –2002), and was President of The German Indonesian Chamber of Industry & Commerce (EKONID) (2007-2009). He was appointed by the Indonesian government as Economic Advisor to the President in the National Economic Council (KEN) (2009-2014), and as a member of the Investment Coordination Board Committee (BKPM) since (2010-2014). Mr. Kanter was a member of the Monitoring Team for Inpres (Presidential Instruction) on The Policy Package for Improving Investment Climate in Indonesia and has been appointed by Government to chair a number of Indonesia’s most prominent events such as Indonesia Infrastructure Conference & Exhibitions I & II, Presidential Lectures featuring Bill Gates, a Global Entrepreneurship Summit featuring Hillary Clinton and various other international leaders forums in Indonesia. He is often invited as speakers in high level international meetings, conference, and seminars around the world.

Chris Kanter

Komisaris Commissioner

Page 399: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

392 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Bapak Edy Sudarmanto, 57, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada bulan Juni 2016. Beliau memiliki karir yang panjang dan terhormat di TNI sejak bergabung pada tahun 1982, dan kini menjabat sebagai Mayor Jenderal TNI, Deputi Bidang Intelijen Teknologi, Badan Intelijen Negara.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Dansatkomlek (Komandan Satuan Komunikasi dan Elektronika) TNI. Sepanjang karirnya, Mayor Jenderal TNI Ir. Edy Sudarmanto telah menjabat berbagai jabatan penting termasuk penugasan di luar negeri, antara lain di Singapura, Korea Selatan, Thailand dan Brunei Darussalam. Beliau lulus dari Akademi Militer Indonesia pada tahun 1982.

Edy Sudarmanto, 57, was appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo since June 2016. Mr. Sudarmanto has had a long and distinguished career in the Indonesian National Armed Forces (TNI) since joining in 1982, and he is currently a TNI Major General, Deputy Intelligence Technology at the State Intelligence Agency (BIN).

Previously he served as the Commander of Dansatkomlek (the Communications and Electronics Unit) TNI. In the course of his career, Major General TNI Ir. EdySudarmanto has held various important positions including assignments overseas including in Singapore, South Korea, Thailand and Brunei Darussalam. He graduated from the Military Academy of Indonesia in 1982.

Ian Charles Dench, 51, was appointed Commissioner of Indosat Ooredoo in March 2016. He currently is the Chief Executive Officer of Ooredoo Oman since January 2017.

He previously worked for Ooredoo Qatar operations, joining in 2006 as Executive Director, Corporate & VIP Accounts. In 2012 he was appointed as the Chief Marketing Officer. He was a key member of the Ooredoo Qatar leadership team and had significantly contributed in building Ooredoo’s market share in Qatar through developing and maintaining strong product and service portfolios.

Mr. Dench is also a Member of the Board of ICT Company NavLink and an advisory board member for the Asia Pacific Internet Group.

Mr. Dench has over 25 years of experience with leading telecommunication companies across Europe, Asia & Middle East. Prior to joining Ooredoo, he was the Head of Sales & Marketing operations for Batelco. He also held various senior leadership positions with O2 & British Telecom.

He holds an MBA from CASS (City University) Business School, London and is an FCIM - Chartered Marketer from CIM.

Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner

Data Perusahaan Corporate Data

392 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Edy Sudarmanto Ian Charles Dench

Bapak Ian Charles Dench, 51, diangkat sebagai Komisaris Dewan Indosat Ooredoo pada bulan Maret 2016. Beliau menjabat sebagai Chief Executive Office di Ooredoo Oman sejak bulan Januari 2017.

Sebelumnya beliau bekerja di operasional Ooredoo Qatar setelah bergabung pada tahun 2006 sebagai Executive Director, Corporate & VIP Accounts. Pada tahun 2012, beliau diangkat sebagai Chief Marketing Officer. Merupakan anggota kunci di tim kepemimpinan Ooredoo Qatar dan memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan pangsa pasar Ooredoo di Qatar melalui pengembangan portofolio produk dan jasa yang kuat yang terus dipertahankan.

Bapak Ian juga merupakan anggota Dewan di perusahaan ICT Navlink, serta anggota dewan penasehat di Asia Pacific Internet Grup. Bapak Ian memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman dengan perusahaan telekomunikasi terdepan di Eropa, Asia serta Timur Tengah. Sebelum bergabung di Oordeoo, beliau menjabat sebagai Head Sales & Marketing di Batelco. Beliau juga telah menjabat jabatan manajemen senior di O2 dan British Telecom.

Beliau memiliki gelar MBA dari CASS Business Schools di London, Inggris, dan merupakan FCIM – Chartered Marketer dari CIM.

Page 400: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

393Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Profil Dewan Komisaris

Profile of the Board of Commissioners

0707

393Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Bapak Syed Maqbul Quader, 67, ditunjuk sebagai Komisaris Independen Indosat Ooredoo sejak bulan Agustus 2016. Bapak Syed memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Dhaka University pada tahun 1969. Beliau memiliki pengalaman yang luas terutama di sektor keuangan, dan pernah menjabat berbagai jabatan senior industri perbankan di pusat-pusat keuangan terkemuka. Beliau juga pernah ditunjuk sebagai Ketua Direksi (2013 – 2016) Al Rajhi Bank di Malaysia, anak perusahaan Bank Al Rajhi yang pertama dan terbesar di luar Arab Saudi, dimana beliau berhasil meningkatkan kinerja bank secara signifikan.

Syed Maqbul Quader

Komisaris Independen Independent Commissioner

Syed Maqbul Quader, 67, has been appointed Independent Commissioner of Indosat Ooredoo since August 2016. He attained his Bachelor of Commerce degree from Dhaka University in 1969. He has extensive experience especially in the financial sector, and has held many senior positions in the banking industry in major financial capitals. Before joining Indosat Ooredoo, Mr. Syed Maqbul Quader was the Chairman of the Board of Directors (2013 – 2016) of Al Rajhi Bank in Malaysia, the first and largest subsidiary of Al Rajhi Bank’s outside Saudi Arabia, where he succeeded in substantially improving the bank’s performance.

Page 401: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

394 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Data Perusahaan Corporate Data

394 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Bapak Elisa Lumbantoruan, 56, diangkat sebagai Komisaris Independen pada bulan Juni 2015, juga anggota Komite Audit (Juli 2015 - Agustus 2016), anggota Komite Manajemen Risiko (Juli 2015-sekarang) dan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi (Agustus 2016-sekarang). Saat ini beliau menjabat Direktur Utama & CEO PT ISS Indonesia. Beliau sebelumnya menempati posisi EVP/Direktur Sumber Daya Manusia, TI, dan Strategi di PT Samora Usaha Makmur sejak tahun 2014.

Bapak Elisa mengawali karier di bidang teknologi informasi pada tahun 1980,menanjak terus ke posisi senior di PT Hewlett-Packard Indonesia, termasuk menjadiDirektur Utama dan Country TSG General Manager dari tahun 2002-2007. Setelahitu beliau bergabung dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, di mana beliaumenjabat berbagai posisi strategis antara lain Direktur & EVP Pemasaran dan Penjualan, EVP CFO Keuangan/Grup, EVP Strategi Korporasi dan TI dari tahun 2007- 2013. Bersamaan dengan itu, beliau menjadi Komisaris Independen di PT XL Axiata Tbk, dari tahun 2008-2012, Komisaris Utama PT Citilink Indonesia dari 2008-2013, dan Komisaris Utama PT Gapura Angkasa dari tahun 2009-2013.

Bapak Elisa meraih gelar Sarjana di bidang Matematika dari Institut TeknologiBandung, Indonesia

Elisa Lumbantoruan

Komisaris Independen Independent Commissioner

Elisa Lumbantoruan, 56, was appointed as an Independent Commissioner in June 2015, and member of the Audit Committee (July 2015 - August 2016), member of the Risk Management Committee (July 2015-now) and Chairman of the Nomination and Remuneration Committee (August 2016-now). Currently, he is President Director & CEO at PT ISS Indonesia. He was previously EVP/Director of Human Capital, IT and Strategy at PT Samora Usaha Makmur since 2014.

Mr. Lumbantoruan began his career in information technology in 1980, rising to senior positions at PT. Hewlett-Packard Indonesia including President Director and Country TSG General Manager from 2002 to 2007. Subsequently he joined PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. where he held various strategic positions including Director & EVP Marketing and Sales, EVP Finance/Group CFO, EVP Corporate Strategy and IT from 2007 to 2013. He concurrently served as Independent Commissioner at PT. XL Axiata, Tbk. from 2008 to 2012, President Commissioner at PT. Citilink Indonesia from 2008 to 2013, and President Commissioner of PT Gapura Angkasa from 2009 to 2013.

Mr. Lumbantoruan earned a Bachelor degree in Mathematics from Institut Teknologi Bandung, Indonesia.

Profil Dewan Komisaris

Profile of The Board of Commissioners

Page 402: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

395Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

0707

Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Bapak Astera Primanto Bhakti, 49, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada bulan Januari 2015. Sejak bulan Januari 2017, beliau menjabat sebagai Kepala Badan Pelatihan dan Pendidikan Menteri Keuangan. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Asisten Menteri Keuangan Pendapatan Negara. Beliau pernah menjabat Kepala Negosiasi Perjanjian Pajak dan Sekretaris Tim Tarif di Kementrian Keuangan sejak tahun 2012 hingga 2015, serta Direktur Pusat Kebijakan Pendapatan Negara di Kantor Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan) pada tahun 2012. Sebelumnya Bapak Astera bergabung di Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 1992 dimana beliau menjabat sejumlah posisi dengan posisi terakhir sebagai Wakil Direktur Perjanjian Pajak dan Kerja Sama Internasional pada tahun 2009. Bapak Astera memperoleh gelar Sarjana Manajemen dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia. Beliau melanjutkan studi di Institut Ekonomi University of Boulder, Colorado, Amerika Serikat, dan memperoleh gelar Master di bidang Perpajakan dari University of Denver, Colorado, Amerika Serikat. Beliau juga mengikuti berbagai sesi pelatihan Perpajakan dan Kinerja Tim di universitas terkemuka di dunia.

Astera Primanto Bhakti, 49, was appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo in January 2015. His current position since January 2017 is the Chairman of Finance Education and Training Agency, Ministry of Finance. Before that, he was Assistant to the Minister of Finance for State Revenue (since 2015), the Chief of Tax Treaty Negotiator and Secretary of Tariff Team at the Ministry of Finance from 2012 to 2015 and Director of the Centre for State Revenue Policy at the Fiscal Policy Office (Ministry of Finance) in 2012. Mr. Bhakti previously joined the Directorate General of Taxes in 1992 where he held several positions, with his last position as Deputy Director of Tax Treaty and International Cooperation in 2009.

Mr. Bhakti holds a Bachelor degree in Management from the University of Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia. He then studied at the Economic Institute of the University of Boulder, Colorado, USA and earned a Master of Taxation from the University of Denver, Colorado, USA. He has also attended various training sessions on Taxation and Team Performance in leading universities worldwide.

Astera Primanto Bhakti

Komisaris Commissioner

395

Bapak Wijayanto Samirin, 45, diangkat sebagai Komisaris Independen Indosat Ooredoo sejak bulan Januari 2015. Saat ini beliau adalah Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia untuk bidang Ekonomi dan Keuangan. Beliau juga merupakan salah satu pendiri dan Direktur Institut Kebijakan Publik Paramadina (PPPI), serta Wakil Rektor dan lektor di Universitas Paramadina, Jakarta, sejak tahun 2007 hingga 2015. Sebelum bergabung di Paramadina, beliau berkarier 9 tahun di industri investasi perbankan serta hedge fund. Beliau menjabat berbagai posisi di Farindo/Farallon Capital LLC, ABN AMRO Asia Securities, dan Makindo Securities.

Bapak Wijayanto adalah penerima beasiswa Fulbright yang meraih gelar Master di bidang Kebijakan Publik dari Georgetown University, Washington D.C., Amerika Serikat, dan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Beliau telah menulis 4 buku serta lebih dari 100 artikel dan sejumlah makalah akademik.

Wijayanto Samirin, 45, was appointed as an Independent Commissioner of Indosat Ooredoo since January 2015. Currently he is a Special Staff of Vice President of Indonesia, for Economic and Finance. Mr. Wija is the co-founder and Director of Paramadina Public Policy Institute (PPPI), and was Vice Rector and Lecturer at Paramadina University, Jakarta, from 2007 to 2015. Before joining Paramadina, he spent 9 years of his career in the investment banking and hedge fund industries, where he held various positions at Farindo Investment/Farallon Capital LLC, ABN AMRO Asia Securities and Makindo Securities.

Mr. Wija is a Fulbright Scholar who earned a Master’s degree in Public Policy from Georgetown University, Washington, D.C. and Bachelor’s degree in Civil Engineering from Gadjah Mada University, Yogyakarta. He has published 4 books, more than 100 articles and a list of academic papers.

Wijayanto Samirin

Komisaris Independen Independent Commissioner

Page 403: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

396 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Profil Perusahaan Company ProfileData Perusahaan Corporate Data

396 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Alexander Rusli

Direktur Utama & Chief Executive Officer President Director & Chief Executive Officer

Bapak Alexander Rusli, 46, diangkat sebagai dan Chief Executive Officer pada bulan November 2012 di Indosat Ooredoo, operator telekoumnikasi kedua terbesar di Indonesia dengan 85 juta pelanggan selular serta komposisi pendapatan 80:20 konsumen (B2C) dan korporasi (B2B) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT). Selama masa jabatannya, beliau meningkatkan efisiensi melalui pengurangan karyawan sebanyak 20%, juga berhasil rebranding nama serta pencitraan perusahaan dengan mengadopsi filosofi telco digital yang baru termasuk penyederhanaan dan pemangkasan jumlah produk telco aktif menjadi setengahnya, juga menginkubasi perusahaan data dan logistik yang besar dengan memanfaatkan sumber daya telco, meningkatkan pangsa pasar pendapatan seluler Perusahaan dari ketiga terbesar menjadi kedua terbesar, memulai bisnis FTTH yang menjangkau 200.000 homepasses dalam tahun pertama, dan melakukan transformasi Perusahaan menjadi perusahaan yang untung dengan kinerja operasional dan neraca yang sehat–sebagai hasilnya, kapitalisasi pasar tumbuh hampir dua kali lipat pada akhir 2016. Sebelum bergabung di Indosat Ooredoo, Bapak Alex adalah Partner di Northstar Pacific, Private Equity fund terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, dimana beliau bergabung setelah menjabat di pemerintahan selama sembilan tahun sebagai Kepala Staf di dua Kementerian, yakni Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi (Agustus 2001-Mei 2007) dan Menteri BUMN (Mei 2007-Oktober 2009) dimana beliau ikut menjabat di sejumlah BUMN. Beliau memulai karirnya di Indonesia sebagai Principal Consultant di PricewaterhouseCoopers Management Consulting, Indonesia. Bapak Alex memiliki gelar Doctor of Philosophy di bidang Sistem Informasi dari Curtin University, Western Australia. Strategi digital Indosat Ooredoo berikut penerapannya diwarnai oleh latar belakang Bapak Alex ini.

Alexander Rusli, 46, has been CEO Indosat Ooredoo since November 2012, the second largest Telco Operator in Indonesia with 85 million cellular customers, and a revenue composition of 80:20 between consumer (B2C) and corporate (B2B), listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX: ISAT). During this period, he created efficiency by reducing the number of staff by 20%, successfully rebranded the company name, look and feel to adopt the new digital telco philosophy including simplifying and reducing the number of active telco products by half, incubated a big data and a logistics company using the telco resources, took the Company from being number three to number two in terms of revenue market share in the cellular space, started a FTTH business with 200,000 homepasses within a year, and transformed the Company to become a operationally and balance-sheet healthy, profitable company –leading to a market cap of almost double as of the end of 2016.

Prior to Indosat Ooredoo, Alex was a Partner at Northstar Pacific, the largest Private Equity fund in Indonesia after moving from a nine-year stint for the Government of Indonesia as Chief of Staff for two ministries: Ministry of Communication and Information Technology (August 2001-May 2007) and Ministry of State-Owned Enterprises (May 2007-October 2009) during which time he sat on a number of state-owned companies. He started his professional career in Indonesia as a Principal Consultant with PricewaterhouseCoopers in 1997. Alex holds a Doctor of Philosophy degree in Information Technology from Curtin University, Western Australia. The digital strategy of Indosat Ooredoo and its implementation is strongly colored by Alex’s background.

Page 404: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

397Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

07

397Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Caba Pinter

Direktur & Chief Financial Officer Director & Chief Financial Officer

Bapak Caba Pinter, 50, diangkat sebagai Chief Financial Officer Indosat Ooredoo sejak bulan Juli 2015. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Regional CFO dari Ooredoo Group di Doha, Qatar sejak tahun 2013 sampai 2015.

Beliau telah menjabat berbagai posisi senior di industri telekomunikasi, mulai dari CFO Millicom International Cellular S.A. di Ghana dari tahun 2001 sampai 2002, Finance Director di Celtel Uganda dari tahun 2003 sampai 2005, CFO dan Acting CEO di Celtel Kenya dari tahun 2005 sampai 2008, Africa CFO di Zain Africa, Kerajaan Bahrain dari tahun 2008 sampai 2010, dan Africa CFO Airtel Africa di Kenya dari tahun 2010 sampai 2012.

Bapak Caba memperoleh gelar Master di bidang Perekonomian dan Manajemen Internasional (MIEM) dari SDA Bocconi di Milan, Italia.

Caba Pinter, 50, was appointed Chief Financial Officer at Indosat Ooredoo effective July 2015. He was most recently Regional CFO for the Ooredoo Group in Doha, Qatar from 2013 to 2015.

Previously he held many senior positions in the telecommunications industry starting from CFO of Millicom International Cellular S.A. in Ghana from 2001 to 2002, Finance Director of Celtel Uganda from 2003 to 2005, CFO and Acting CEO of Celtel Kenya from 2005 to 2008, Africa CFO of Zain Africa in the Kingdom of Bahrain from 2008 to 2010, and Africa CFO for Airtel Africa in Kenya from 2010 to 2012.

Mr. Pinter earned a Master degree in International Economics and Management (MIEM) from SDA Bocconi in Milan, Italy.

Profil Direksi

Profile of the Board of Directors

Page 405: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

398 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Profil Perusahaan Company ProfileData Perusahaan Corporate Data

398 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ibu Herfini Haryono, 50, diangkat sebagai Direktur & Chief Wholesale and Enterprise Officer pada Oktober 2015. Sebelumnya Beliau menjabat Chief Information Officer sejak bulan Febuari 2015, juga sebagai Pejabat Sementara Chief Technical Officer (CTO) dari Mei 2014 hingga Oktober 2014 di Indosat Ooredoo. Beliau bergabung dengan Indosat Ooredoo pada awal 2013, di mana beliau memimpin berbagai proyek utama termasuk Mobile Financial Project dan Market Bite Size Project. Beliau juga menjabat Komisaris di anak perusahaan Indosat Ooredoo PT Lintasarta sejak Juni 2014 dan Indosat Mega Media (IM2) sejak Oktober 2016.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang Teknologi Informasi, teknik jaringan, dan pengalaman teknis, Ibu Haryono Herfini pernah menjabat berbagai posisi senior antara lain sebagai Direktur dan Komisaris PT Telkom Metra dari tahun 2007-2013, Chief Technology & Information Officer, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Telkomsel dari tahun 2009-2012, serta Vice President PT Telkomsel dari tahun 2004-2008. Sebelumnya beliau bekerja di StarHub Singapura dan PT Motorola Indonesia. Beliau meraih berbagai penghargaan termasuk Hitachi Award untuk CIO of the year se-Indonesia pada tahun 2009, Satya Lencana Pembangunan pada tahun 2011 dari Presiden Republik Indonesia, dan Amdocs Award sebagai CIO Telco global of the year pada tahun 2011.

Ibu Herfini meraih gelar Diplomengineuer (Dipl.-Ing.) Teknik Elektro dengan spesialisasi di bidang Telekomunikasi dari Technical University of Braunschweig, Jerman, pada tahun 1992. Selanjutnya beliau mengikuti berbagai pelatihan antara lain Financial Management Course di Universitas Prasetya Mulya, Jakarta, dan Innovation Course di MIT, Cambridge, Amerika Serikat.

Herfini Haryono, 50, was appointed as Director and Chief Wholesale and Enterprise Officer in October 2015. Previously she was Chief Information Officer since February 2015, as well as Acting Chief Technical Officer (CTO) from May 2014 to October 2014 in Indosat Ooredoo. She joined Indosat Ooredoo in early 2013, where she led various major projects including the Mobile Financial Project and Market Bite Size Project. She has concurrently served as a Commissioner at Indosat Ooredoo subsidiary PT Lintasarta since June 2014 and PT Indosat Mega Media (IM2) since October 2016. With more than 20 years of IT, network engineering and technical experience, Ms. Haryono has held many senior positions including as a Director and Commissioner of PT Telkom Metra from 2007 to 2013, Chief Technology and Information Officer and Director of Planning and Development of PT Telkomsel from 2009 to 2012, and Vice President at PT Telkomsel from 2004 to 2008. Previous to this she worked at StarHub Singapore and in PT. Motorola Indonesia. She has also won multiple awards including the Hitachi Award for the Indonesian CIO of the Year 2009, the Satya Lencana Pembangunan Medal of Development in 2011 from the President of the Republic of Indonesia, and the Amdocs Award for the global Telco CIO of the year in 2011. Ms. Haryono received a Diplomengineuer degree (Dipl.-Ing.) in Electrical Engineering specializing in Telecommunication from the Technical University of Braunschweig, Germany in 1992. Subsequently she participated in various training courses including a Financial Management Course at Prasetya Mulya University, Jakarta, and an Innovation Course at MIT, Cambridge, USA.

Herfini Haryono

Direktur & Chief Wholesale and Enterprise OfficerDirector & Chief Wholesale and Enterprise Officer

Bapak Joy Wahjudi, 46, diangkat sebagai Direktur & Chief Sales & Distribution Officer di Indosat Ooredoo pada bulan Mei 2014, kemudian ditunjuk sebagai Direktur Independen di Indosat Ooredoo sejak bulan Januari 2015. Bapak Joy memiliki pengalaman 20 tahun di industri telekomunikasi Indonesia, diawali tahun 1995 saat beliau menjabat GM Finance & Treasury di Mobile Selular Indonesia. Pada tahun 1997 beliau bergabung dengan XL Axiata sebagai GM Finance Controller, di mana beliau kemudian menjabat berbagai posisi senior antara lain GM Corporate Strategy dari tahun 2000–2003, GM Sales Business Solution dari tahun 2003–2005, VP Region dari tahun 2005–2006, dan Chief Commerce Officer dari tahun 2006 hingga Februari 2014.

Bapak Joy memperoleh gelar Master of Business Administration di bidang Bisnis Internasional dari California State East Bay, Amerika Serikat.

Joy Wahjudi, 46, was appointed as Director & Chief Sales & Distribution officer of Indosat Ooredoo in May 2014, and was subsequently appointed as Independent Director of Indosat Ooredoo since January 2015. Mr. Wahjudi brings 20 years of experience in the Indonesian telecommunications industry to the position, starting in 1995 as the GM Finance & Treasury for Mobile Selular Indonesia. In 1997 he joined XL Axiata as GM Finance Controller, where he was subsequently appointed to a variety of senior positions including GM Corporate Strategy from 2000 to 2003, GM Sales Business Solution from 2003 to 2005, VP Region from 2005 to 2006, and Chief Commerce Officer from 2006 to February 2014.

Mr. Wahjudi holds a Master of Business Administration in International Business from California State East Bay, USA.

Joy Wahjudi

Direktur & Chief Sales and Distribution OfficerDirector & Chief Sales and Distribution Officer

Page 406: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

399Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

07

399Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

07

Bapak Indar Atmanto menjabat sebagai Chief Corporate Services Officer sejak Agustus 2011. Bapak Indar pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indosat Mega Media, dan sebelumnya adalah CEO PT Indosat Mega Media (IM2) untuk periode tahun 2006-2012. Sepanjang masa bakti di IM2, beliau banyak melakukan inisiatif untuk memposisikan IM2 sebagai penggerak utama layanan broadband mobile di Indonesia, dimana kinerja IM2 sangat dihargai oleh operator lain dalam industri dan meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional, antara lain pemenang Most Innovative Broadband Wireless dari WBA (World Broadband Alliance), penghargaan Top Brand, dan penghargaan untuk call center dari beberapa lembaga terpandang di Indonesia. Pada tahun 2010, Bapak Indar juga terpilih sebagai salah satu Best CEO Indonesia oleh majalah bisnis SWA. Sebelum bergabung dengan PT Indosat Mega Media, Bapak Indar menjabat sebagai Direktur Komersial PT Aplikanusa Lintasarta, dan dalam masa baktinya perusahaan berhasil bertumbuh melebihi pertumbuhan pasar. Sebelumnya, beliau telah menjabat sebagai komisaris dan direktur pada berbagai perusahaan, antara lain Komisaris PT EDI (Electronic Data Interchange), Komisaris PT Indosat Mutimedia Mobile (IM3), Komisaris PT Satelindo, dan Direktur PT Bimagraha Telekomindo. Pengalaman profesional beliau juga mencakup berbagai posisi manajemen di PT Indosat Tbk, termasuk Corporate Secretary, Strategic Corporate Development-General Manager, dan Marketing-General Manager. Bapak Indar lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia, pada tahun 1986. Beliau mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia melalui OTO Bapennas untuk melanjutkan studi pasca sarjana, dan meraih gelar Master dalam Business Administration dengan spesialisasi dalam Telecommunication Management and Finance dari University of Miami, Amerika Serikat, pada tahun 1993. Pada tahun 2014 Bapak Indar dinobatkan sebagai Tokoh Inspiratif 2014 dan menerima Golden Ring Award dari wartawan Telko Indonesia. Saat ini Bapak Indar juga menjadi Dewan Pengawas APMI (Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia) dan duduk juga sebagai Dewan Pengawas PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jaya.

Indar Atmanto has been the Chief Corporate Services Officer since August 2011. Mr. Atmanto previously served as President Commissioner of PT Indosat Mega Media, and CEO PT Indosat Mega Media (IM2) from 2006-2012. Many initiatives were taken during his tenure to position IM2 as the prime mover of Mobile Broadband services in Indonesia, during which IM2 was well respected by other operators in the market and achieved both national and international recognition such as winner of The Most Innovative Broadband Wireless from WBA (World Broadband Alliance), a Top Brand Award, and call center awards from respected institutions in Indonesia. In 2010, Mr. Atmanto was also selected as one of the Best Indonesian CEOs by SWA business magazine. Prior joining PT Indosat Mega Media, Mr. Atmanto served as Commercial Director of PT Aplikanusa Lintasarta where company growth outperformed the market during his tenure. In the past, he has served as a commissioner and director at various companies including among others Commissioner of PT EDI (Electronic Data Interchange), Commissioner of PT Indosat Multimedia Mobile (iM3), Commissioner of PT Satelindo, and Director of PT Bimagraha Telekomindo. His professional experience also includes various management positions at PT Indosat Tbk including Corporate Secretary, Strategic Corporate Development-General Manager, and Marketing-General Manager. Mr. Atmanto graduated from Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia in 1986. He received a scholarship from OTO Bapenas of the Government of Indonesia to continue his studies, and earned a Master degree in Business Administration specializing in Telecommunication Management and Finance, from the University of Miami, USA in 1993. In 2014 Mr. Atmanto was nominated as a 2014 Inspiring Figure and received a Golden Ring Award from Telko Indonesia reporters. Mr. Atmanto is currently on the Supervisory Board of APMI (Indonesian Multimedia Providers Association) as well as the Supervisory Board of PWI Jaya (Indonesia Reporters Association).

Indar Atmanto

Chief Corporate Services Officer

399Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Profil ChiefProfile of Chiefs

Page 407: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

400 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo400 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Ibu Ripy R.H. Mangkoesoebroto menjabat sebagai Chief Human Resources Officer CHRO bertanggungjawab atas People dan Corporate Communications. Beliau juga merangkap sebagai Komisaris Utama di IM2, salah satu perusahaan Indosat Ooredoo.

Beliau bergabung dengan Indosat Ooredoo pada bulan November 2012, membawa dari 20 tahun pengalaman kerja dalam bidang SDM di perusahaan-perusahaan consumer goods, farmasi, serta konsultan nasional dan multinasional. Sebelum bergabung dengan Indosat Ooredoo, beliau adalah Chief Human Resources pada AXA Indonesia, bagian dari AXA Group, salah satu group perusahaan asuransi terbesar di dunia. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur SDM pada MSD Group, yang dimiliki oleh Merck & Co, perusahaan farmasi terbesar kedua di dunia. Ibu Ripy lulus dari fakultas psikologi Universitas Indonesia, dan meraih gelar MsC. dalam bidang Education and Training System Design dari University of Twente di Belanda.

Ripy R.H. Mangkoesoebroto is the Chief Human Resources Officer of Indosat Ooredoo. CHRO in charge of People and Corporate Communications. She currently also serves as President Commissioner for IM2, an Indosat Ooredoo company.

She joined Indosat Ooredoo in November 2012, bringing over 20 years of experience in Human Resources in the consumer goods, pharmaceutical and consulting industries with leading national and multinational organizations. She was most recently Chief Human Resources at AXA Indonesia, part of the AXA Group, one of the largest insurance companies in the world. Prior to that She was Human Resources Director at MSD Group, which is owned by Merck & Co, the second largest pharmaceutical company worldwide. Ms. Mangkoesoebroto is a graduate of the faculty of Psychology of the University of Indonesia, with a postgraduate MsC. in Education and Training System Design from the University of Twente, the Netherlands.

Ripy R.H. Mangkoesoebroto

Chief Human Resources Officer

Bapak Prashant Gokarn diangkat sebagai Chief New Business & Innovation Officer pada bulan September 2015. Sebelumnya Bapak Prashant menjabat berbagai posisi termasuk Chief Strategy & Planning Officer pada bulan Juli 2011, anggota Dewan Komisaris PT Indosat Mega Media, Head of 3G Business di Reliance Communications, India sejak tahun 2010 hingga 2011, Head of Corporate Strategy di Reliance Communication di India sejak thun 2008 hingga 2011, dan Partner di Spectrum Value Partners di London, Inggris, sejak tahun 2000 hingga 2008. Bapak Prashant meraih gelar pasca sarjana di bidang Management Studies dari Indian Institute of Management, juga merupakan lulusan Indian Institute of Technology.

Prashant Gokarn was appointed Chief New Business & Innovation Officer in September 2015. Mr. Gokarn previously held various positions including Chief Strategy & Planning Officer in July 2011, a member of the Board of Commissioners of PT Indosat Mega Media, Head of 3G Business, Reliance Communications, India from May 2010 to June 2011, Head of Corporate Strategy, Reliance Communication, India from April 2008 to June 2011 and Partner in Spectrum Value Partners, London, UK from 2000 to to 2008. Mr. Gokarn received a Postgraduate degree in Management Studies from the Indian Institute of Management and is a graduate from Indian Institute of Technology.

Prashant Gokarn

Chief New Business & Innovation Officer

Profil Perusahaan Company ProfileData Perusahaan Corporate Data

Page 408: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

401Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Chief New Business & Innovation Officer

0707

401Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Bapak Thomas Chevanne diangkat sebagai Chief Strategy & Experience Officer Indosat Ooredoo pada bulan September 2015. Bapak Thomas adalah seorang ahli strategi telekomunikasi dengan pengalaman 15 tahun di sektor media dan telekomunikasi. Sejak bergabung di Ooredoo Group pada tanggal 2007, beliau telah ditunjuk berbagai jabatan senior termasuk, Group Senior Director Commercial Strategy & Partnerships. Sebelum itu dia adalah Strategy Advisor untuk media terkemuka dan organisasi telekomunikasi berfokus pada strategi pertumbuhan di pasar negara berkembang. Bapak Thomas mangawali karirnya pada tahun 2000 sebagai Strategy Consultant untuk Gemini Consulting sampai tahun 2005. Bapak Thomas lulus dengan kehormatan dari Paris Institute of Political Science dan London School of Economics.

Thomas Chevanne was appointed as Chief Strategy & Experience Officer Indosat Ooredoo in September 2015. Mr. Chevanne is a telecom strategy expert with 15 years’ experience in the media and telecommunications sector. He has been with the Ooredoo Group since 2007, during which he has held a variety of senior positions including, most recently, Group Senior Director Commercial Strategy & Partnerships. Previous to that he was a Strategy Advisor for leading media and telecom organizations focusing on growth strategies in emerging markets. Mr. Chevanne began his career in 2000 as a Strategy Consultant for Gemini Consulting between 2000 to 2005. Mr. Chevanne graduated with honors from the Paris Institute of Political Science and the London School of Economics.

Thomas Chevanne

Chief Strategy & Experience Officer

Profile of Chiefs

Profil Chief

Page 409: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Data Perusahaan Corporate Data

402 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo402 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Bapak Dr. Andreas Gregori diangkat sebagai Chief Marketing Officer pada bulan September 2015. Dr. Gregori pernah menjabat sebagai Senior Partner di IDG Group of Companies sejak tahun 2012. Sebagai ahli dalam pengembangan bisnis teknologi dan marketing, beliau masuk di sektor telekomunikasi pada tahun 2002 sebagai Head of Vodafone live! proposition di Vodafone Group, di mana beliau kemudian ditunjuk sebagai Director Consumer Marketing di Vodafone Jerman. Pada tahun 2006 beliau bergabung sebagai Chief Sales & Marketing Officer di E-Plus Group, operator seluler Jerman terbesar ketiga, dan pada tahun 2011 bergabung sebagai Chief Commercial Officer di Sunrise Communications AG, Telko Swiss terbesar kedua, sebelum pindah ke IDG Group of Companies.

Mengawali karirnya pada tahun 1991 sebagai konsultan dengan PriceWaterhouse sebelum bergabung di Procter & Gamble pada tahun 1992, dimana beliau ditunjuk Brand Manager sebelum pindah ke Bertelsmann AG sebagai VP Marketing Europe untuk Lycos Network pada tahun 1998, selanjutnya ditugaskan sebagai VP Marketing untuk Intershop AG, vendor perangkat lunak e-bisnis terkemuka yang berbasis di Hamburg.

Bapak Dr. Andreas memperoleh gelar di bidang Ilmu Komputer dari Technical University of Darmstadt pada tahun 1991, selanjutnya meraih gelar Dokter summa cum laude dari Technical University of Berlin pada tahun 1995.

Dr. Andreas Gregori was appointed as Chief Marketing Officer in September 2015. Dr. Gregori has been a Senior Partner with the IDG Group of Companies since 2012. An expert in technology business development and marketing, he entered the telecommunications sector in 2002 as the Head of Vodafone live! proposition for Vodafone Group, where he rose to become Director Consumer Marketing for Vodafone Germany. In 2006 he moved to the E-Plus Group, the third largest German mobile operator as Chief Sales & Marketing Officer, and in 2011 he joined Sunrise Communications AG, the second largest Swiss Telco, as the Chief Commercial Officer before moving to the IDG Group of Companies.

He initially began his career in 1991 as a consultant with PriceWaterhouse before joining Procter & Gamble in 1992, where he became Brand Manager before moving to Bertelsmann AG as VP Marketing Europe for the Lycos Network in 1998, followed by a stint as VP Marketing for Intershop AG, a leading e-business software vendor based in Hamburg.

Dr. Gregori earned a degree in Computer Science from the Technical University of Darmstadt in 1991 and subsequently graduated from the Technical University of Berlin with a Doctorate degree summa cum laude in 1995.

Dr. Andreas Gregori

Chief Marketing Officer

Profile of Chiefs

Profil Perusahaan Company ProfileData Perusahaan Corporate Data

Profil Chief

Page 410: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

07

403Indosat Ooredoo 2016 Annual Report 403Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Syed Maqbul Quader

Wijayanto Samirin

403Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Unggul Saut Marupa Tampubolon, ditunjuk kembali sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Januari 2017. Sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2008 sampai berakhirnya masa jabatan pada tanggal 3 Juli 2016. Beliau pernah menjabat beberapa posisi senior, termasuk Direktur Utama PT Satelindo tahun 2001-2002, General Manager, Legal Affairs PT Indosat tahun 2000-2001, Komisaris PT MGTI (Grup Indosat) tahun 2000-2001, Direktur Utama PT Indosel tahun 1997-1999, Komisaris PT Sisindosat (Grup Indosat) tahun 1997-1999, Direktur PT Menara Jakarta tahun 1996-1997, Komisaris PT Patrakom (Grup Indosat) tahun 1996-1997, dan General Manager, Legal and General Affairs PT Indosat tahun 1988-1997. Sebelum bergabung dengan Indosat, beliau menjabat sebagai Corporate Attorney PT Nickel Indonesia tahun 1980-1983. Bapak Unggul meraih gelar sarjana dalam bidang hukum Internasional dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1977.

Anggota Komite Audit Audit Committee Member

Anggota Komite Audit Audit Committee Member

Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman

Unggul Saut Marupa Tampubolon was reappointed as a member of the Audit Committee since January 1, 2017. Previously he served as a member of the Audit Committee from 2008 until his term of service ended on July 3, 2016. In the past, he has held several senior positions, including President Director of PT Satelindo from 2001 to 2002, General Manager, Legal Affairs of PT Indosat from 2000 to 2001, Commissioner of PT MGTI (Indosat Group) from 2000 to 2001, President Director of PT Indosel from 1997 to 1999, Commissioner of PT Sisindosat (Indosat Group) from 1997 to 1999, Director of PT Menara Jakarta from 1996 to 1997, Commissioner of PT Patrakom (Indosat Group) from 1996 to 1997 and General Manager, Legal and General Affairs of PT Indosat from 1988 to 1997. Prior to joining Indosat he was the Corporate Attorney of PT Nickel Indonesia from 1980 to 1983. Mr. Tampubolon earned a degree in International Law from the Faculty of Law, University of Indonesia in 1977.

Unggul Saut Marupa Tampubolon

0707

403Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Profil Komite Audit

Profile of the Audit Committee

Page 411: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

OJK Reference

404 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

SEOJK No.30/SEOJK.04/2016 – Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan PublikOJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016 – Form and Content of Annual Report of Public Companies

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

Bentuk Laporan Tahunan Annual Report Format

1. Laporan tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan Salinan dokumen elektronik.

yes The Annual Report is presented in the form of a printed document as well as an electronic copy.

2. Laporan tahunan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid dan dapat diperbanyak dgn kualitas baik.

yes The Annual Report presented in printed document form is printed on brightly colored and good quality paper, A4 in size, bound and to be well-reproduceable.

3. Laporan tahunan yang disajikan dalam bentuk Salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pdf.

yes The Annual Report presented in electronic copy form is a converted file of the Annual Report in PDF format.

Isi Laporan Tahunan Annual Report Content

1. Ketentuan umum. General Requirements.

a. Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai:

1) Ikhtisar data keuangan penting.

12-13 a. The Annual Report must contain information regarding:

1) Significant Financial Highlights.

2) Informasi saham (jika ada). 16-17 2) Share Information (if any).

3) Laporan Direksi. 34-40 3) Board of Directors Report.

4) Laporan Dewan Komisaris. 26-31 4) Board of Commissioners Report.

5) Profil Emiten atau Perusahaan Publik. 46-65 5) Company Profile.

6) Analisis dan Pembahasan Manajemen. 68-130 6) Management Discussion and Analysis.

7) Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik. 132-222 7) Corporate Governance.

8) Tanggung jawab sosial dan Lingkungan Emiten dan Perusahaan Publik.

224-226 8) Corporate Social and Environment Responsibility of the Public Company.

9) LKT yang telah diaudit. 226-378 9) Audited Financial Statements.

10) Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas kebenaran isi laporan tahunan.

42 10) Statement from the Board of Directors and Board of Commissioners on the responsibility for the accuracy of the Annual Report’s content.

b. Laporan tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami.

yes b. The Annual Report may present information in the form of images, graphics, tables and/or diagrams easy reading and understanding.

2. Uraian isi Laporan Tahunan. Elaboration of the Annual Report Contents.

a. IkhtisarDataKeuanganPenting.

Ikhtisar data keuangan penting memuat informasi keuangan disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:

12-13 a. SignificantFinancialHighlights.

Significant Financial Highlights contains information on Company’s financial results of in the form of three (3) years comparison or from the start of business, if the Company has conducted business activities for less than 3 (three) years, and at least must contain:

1) Pendapatan/penjualan. 12-13 1) Revenue/Sales.

2) Laba bruto. 12-13 2) Gross profit.

3) Laba (rugi). 12-13 3) Income (loss).

4) Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali.

12-13 4) Total Income (loss) attributed to the shareholders of the holding company and the interest of the non-controling.

5) Total laba (rugi) komprehensif. 12-13 5) Total comprehensive income (loss).

6) Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali.

12-13 6) Total comprehensive income (loss) attributed to the shareholders of the holding company and the interest of the non-controling.

Page 412: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

405Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

7) Laba (rugi) per saham. 12-13 7) Earnings per share.

8) Jumlah aset. 12-13 8) Total assets.

9) Jumlah liabilitas. 12-13 9) Total liabilities.

10) Jumlah ekuitas. 12-13 10) Total equity.

11) Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset. 12-13 11) Return on assets.

12) Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas. 12-13 12) Return on equity.

13) Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan. 12-13 13) Net profit (loss) margin.

14) Rasio lancar. 12-13 14) Current ratio.

15) Rasio liabilitas terhadap ekuitas. 12-13 15) Liabilities to equity ratio.

16) Rasio liabilitas terhadap jumlah aset. 12-13 16) Liabilities to assets ratio.

17) Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten dan jenis industrinya.

12-13 17) Other information or financial ratios relevant to the company and the industry.

b. InformasiSaham.

Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat:

16-17 b. ShareInformation.

Share information (if any) must contain at least:

1) Saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:

16-17 1) Shares that have been issued for every quarter (if any) presented in a comparative format for the past two years, at least including the following:

a) Jumlah saham yang beredar. 16-17 a) Total number of shares outstanding.

b) Kapitalisasi pasar. 16-17 b) Market capitalization.

c) Harga tertinggi, terendah, dan penutupan. 16-17 c) Highest, lowest, and closing prices.

d) Volume perdagangan. 16-17 d) Trading volume.

2) Dalam hal terjadi aksi Korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sesuai poin 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai:

n/a 2) In the event that any corporate action takes place, such as stock split, reverse stock, issuance of dividend shares, issuance of bonus shares, and reduction in the par value of the shares, the share price information as mentioned in no. 1) above must include information on, among others, the following:

a) Tanggal pelaksanaan aksi Korporasi. n/a a) Date of corporate action.

b) Rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus dan perubahan nilai nominal saham.

n/a b) Stock split ratio, reverse stock ratio, dividend shares, bonus shares, and changes in the shares’ par value.

c) Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi Korporasi.

n/a c) Total number of shares outstanding before and after the corporate action.

d) Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.

n/a d) Share price before and after the corporate action.

3) Dalam hal terjadi suspension dan/atau delisting saham dalam tahun buku, Emiten menjelaskan alasan suspension dan/atau delisting tersebut.

n/a 3) In the event that the company’s shares have been suspended at any point within the financial year, the annual report must contain an explanation as to the reason for the suspension.

4) Dalam hal suspension dan/atau delisting sesuai point 3) di atas masih berlangsung hingga akhir periode laporan tahunan, Emiten menjelaskan Tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan hal tersebut.

n/a 4) In the event that the company’s shares are presently suspended as mentioned in no. 3) as at the end of the annual reporting period, the company must provide the actions that have been taken to address the issue.

Page 413: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

OJK Reference

406 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

c. LaporanDireksi.

Laporan Direksi paling sedikit memuat:

35-40 c. ReportoftheBoardofDirectors.

The report of the Board of Directors must contain at least the following:

1) Uraian singkat mengenai kinerja Emiten paling sedikit meliputi:

35-40 1) Description on the company’s performance, consisting at least:

a) Strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik.

35-40 a) The Company’s of strategic policy.

b) Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan.

35-40 b) Comparison between the results achieved and the targets.

c) Kendala yang dihadapi Emiten. 35-40 c) The challenges faced by the company.

2) Gambaran tentang prospek usaha. 35-40 2) Overview of the company’s business prospect.

3) Penerapan tata kelola Emiten. 35-40 3) Implementation of corporate governance.

4) Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

35-40 4) Changes in the composition of the Board of Directors and the reason for such changes (if any).

d. LaporanDewanKomisaris.

Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat:

27-31 d. ReportoftheBoardofCommissioners.

The report of the Board of Commissioners must contain at least the following:

1) Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten.

27-31 1) Assessment of the Directors’ performance in managing the company.

2) Pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten. 146 2) Supervision on the implementation of the company’s strategy.

3) Pandangan atas prospek usaha Emiten yang disusun oleh Direksi.

27-31 3) View on the company’s business prospect as prepared by the Board of Directors.

4) Pandangan atas penerapan tata kelola Emiten. 27-31 4) View on the company’s governance implementation.

5) Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).

144 5) Changes in the composition of the Board of Commissioners and the reason for such changes (if any).

6) Frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi.

146 6) Frequency and mechanism for advising the members of the Board of Directors.

e. ProfilEmiten.

Profil Emiten paling sedikit memuat:

46-65 e. CompanyProfile.

The company profile section must contain at least the following:

1) Nama Emiten termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku.

46-65 1) The company’s name including whether there have been changes to the name and reason for such changes and the effective date for the name change occurring in the reporting year.

2) Akses terhadap Emiten termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten meliputi : alamat, telepon, facsimile, email dan alamat Situs Web.

46-65 2) Access to the company including branch offices or representative offices from which the public may obtain information regarding the company, among others: address, phone number, facsimile number, email, and website.

3) Riwayat singkat Emiten. 46-65 3) The company’s brief history.

4) Visi dan Misi Emiten. 46-65 4) The company’s vision and mission.

5) Kegiatan usaha menurut AD terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan.

46-65 5) The company’s business activities as per the most recent articles of association, as well as the type of products and/or services provided.

6) Struktur organisasi Emiten dalam bentuk bagan, paling singkat 1 tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan.

46-65 6) The company’s organization structure in the form of a chart, detailing at least one level under the Board of Directors, complete with the names and positions.

Page 414: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

407Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

7) Profil Direksi, paling sedikit memuat: 396-398 7) Profiles of the members of the Board of Directors, including at least:

a) Nama dan jabatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

396-398 a) Name and brief description on the duties and functions of each.

b) Foto terbaru. 396-398 b) Latest photograph.

c) Usia. 396-398 c) Age.

d) Kewarganegaraan. 396-398 d) Nationality.

e) Riwayat pendidikan. 396-398 e) Education history.

f) Riwayat jabatan, meliputi informasi: 396-398 f) Employment history, including:

i. Dasar hukum penunjukan sebagai Direksi pada Emiten.

150 i. Legal basis of initial appointment in the company.

ii. Rangkap jabatan, baik sebagai Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite serta jabatan lainnya (jika ada).

150 ii. Concurrent positions, either as Director, Commissioner, and/or committee member and other positions (if any).

iii. Pengalaman kerja baik di dalam maupun di luar Emiten.

150 iii. Work experience in and outside of the company.

g) Jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti oleh Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada).

154 g) Training programs taken to improve competence throughout the reporting year (if any).

h) Hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi.

152 h) Disclosure on the affiliation with other members of the Board of Directors and the shareholders (if any).

8) Profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: 388-395 8) Profiles of the members of the board of Commissioners, including at least:

a) Nama. 388-395 a) Name.

b) Foto terbaru. 388-395 b) Latest photograph.

c) Usia. 388-395 c) Age.

d) Kewarganegaraan. 388-395 d) Nationality.

e) Riwayat pendidikan. 388-395 e) Education history.

f) Riwayat jabatan, meliputi informasi: 145 f) Employment history, including:

i. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten ybs.

145 i. Legal basis of appointment in the company as member of the Board of Commissioners, which is not as independent Commissioner at the company.

ii. Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten ybs.

145 ii. Legal basis of initial appointment in the company as member of the board of Commissioner, which is as independent Commissioner at the company.

iii. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada).

145 iii. Concurrent positions, either as Director, Commissioner, and/or committee member and other positions (if any).

iv. Pengalaman kerja baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik.

145 iv. Work experience in and outside of the company.

g) Jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti oleh anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada).

145 g) Training programs taken to improve competence throughout the reporting year (if any).

h) Hubungan afiliasi anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi.

n/a h) Disclosure on the affiliation with other members of the Board of Commissioner and the shareholders (if any).

i) Pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada).

148 i) Statement of independence of the independent Commissioners, in the event that any of the independent Commissioners have held the position for more than two periods (if any).

Page 415: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

OJK Reference

408 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

9) Dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan, susunan yang dicantumkan adalah susunan yang terakhir dan sebelumnya.

144,150 9) In the event that there have been changes to the composition of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners occurring after the end of the reporting year up to the deadline for submission of the annual report, the composition that must be presented is the latest composition as well as the preceding one.

10) Jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku.

61, 98 10) Number of employees and description on their level of education and age group within the reporting year.

11) Nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku yang terdiri dari:

60 11) Names of shareholders and the percentage of ownership of the company’s shares as at the end of the reporting year, including information on:

a) Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Emiten.

60 a) Shareholders with ownership of more than 5% or more in the company.

b) Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten.

60 b) Commissioners and Directors that own the company’s shares.

c) Kelompok pemegang saham masyarakat (kurang dari 5%).

60 c) Public shareholders (less than 5%).

12) Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan berdasarkan klasifikasi:

61 12) Number of shareholders and percentage of ownership of the company’s shares based on:

a) Kepemilikan institusi lokal. 61 a) Ownership by local institutions.

b) Kepemilikan institusi asing. 61 b) Ownership by foreign institutions.

c) Kepemilikan individu lokal. 61 c) Ownership by local individuals.

d) Kepemilikan individu asing. 61 d) Ownership by foreign individuals.

13) Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk bagan/skema.

60 13) Information on the ultimate and controlling shareholders of the company, both directly and indirectly, up to the individual shareholders, presented in the form of a chart or diagram.

14) Nama entitas anak, Perusahaan Asosiasi, Perusahaan ventura bersama di mana Emiten memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Perusahaan tersebut (jika ada), untuk entitas anak ditambahkan informasi mengenai alamat.

60,

383-387

14) Names of subsidiaries, associated companies, joint ventures in which the company retains a joint controlling power, as well as the percentage of shares held, the businesses, total assets, and operational status of such entities (if any), and for subsidiaries, their addresses must be provided.

15) Kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek di mana saham Emiten dicatatkan (jika ada).

50-51 15) Chronology of share listing, number of shares outstanding, nominal value, and offering price from the time of the listing to the end of the reporting year as well as the name of the stock exchange on which the company’s shares are listed (if any).

16) Kronologis pencatatan efek lainnya selain saham, yang memuat antara lain nama efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat efek (jika ada).

18-19 16) Chronology of listing of other securities, containing among others the name of the securities, year of issuance, maturity date, offering value, and the securities’ ratings (if any).

17) Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal.

182-383 17) Names and addresses of capital market supporting institutions and professions.

18) Dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan.

158 18) In the event that there are institutions and professions that periodically render services to the company, the information on the services rendered, the fees for such services, and the assignment period of the services, must be provided.

Page 416: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

409Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

19) Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku berakhir (jika ada) yang memuat:

62-63 19) Awards and/or certifications obtained by the company, both on the national and international level within the reporting year (if any), containing:

a) Nama penghargaan/sertifikasi. 62-63 a) Name of the award/certification.

b) Badan atau lembaga yang memberikan. 62-63 b) Name of the awarding/certifying institution.

c) Masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikat (jika ada).

62-63 c) Validity period of the award and/or certification (if any).

f. AnalisisdanPembahasanManajemen.

Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yang paling sedikit memuat:

f. ManagementDiscussionandAnalysis.

The management discussion and analysis section analyzes and discusses the financial statements of the company as well as other material information with emphasis on material changes occurring during the reporting period, including at least:

1) Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten, paling sedikit mengenai:

68-91 1) Operational review for each segment of operations in line with the company’s business, containing, among others:

a) Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya.

68-91 a) Production, including process, capacity, and expansion.

b) Pendapatan/penjualan. 68-91 b) Sales/revenue.

c) Profitabilitas. 68-91 c) Profitability.

2) Kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai:

104 2) A comprehensive analysis on the financial statements that includes the comparison between the financial performance in the last 2 (two) fiscal years, and the explanation for the causes of the changes as well as the impact of such changes, including among others:

a) Aset lancar, asset tidak lancar, dan total aset. 111 a) Current assets, noncurrent assets, and total assets.

b) Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas.

112 b) Current liabilities, noncurrent liabilities, and total liabilities.

c) Ekuitas. 112 c) Equity.

d) Pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif.

104 d) Revenue/sales, expenses, profit (loss), other comprehensive income, and total comprehensive income.

e) Arus Kas. 113 e) Cash flows.

3) Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.

114-115 3) The company’s solvency and liquidity to service its debts by providing the relevant ratios.

4) Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.

121 4) The company’s collectibility by providing the relevant ratios.

5) Struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan.

121 5) The company’s capital structure and the management’s policy for the capital structure and the basis for such policy.

6) Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi:

123-124 6) Description on material commitments for capital goods, along with the explanation on the purpose of such commitments, including:

a) Tujuan dari ikatan tersebut. 123-124 a) Purpose of such commitments.

b) Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut.

123-124 b) Source of funding to fulfill such commitments.

c) Mata uang yang menjadi denominasi. 123-124 c) Currencies in which the commitments are denominated.

d) Langkah yang direncanakan Emiten untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

123-124 d) Measures taken by the company to mitigate its risks arising from its foreign exchange position related to such commitments.

Page 417: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

OJK Reference

410 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

7) Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:

125 7) Description on the investments on capital goods realized within the last reporting year, at least including:

a) Jenis investasi barang modal. 125 a) Type of capital goods investment.

b) Tujuan investasi barang modal. 125 b) Purpose of capital goods investment.

c) Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan. 125 c) Amount disbursed for the capital goods investment.

8) Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

125 8) Material facts and information after the date of the audit of financial statements.

9) Prospek usaha dari Emiten dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

126 9) The company’s business prospect related to the conditions in the industry, general economy, and international markets, which may be supported with quantitative data from reputable and reliable sources.

10) Perbandingan target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai, mengenai:

126 10) Comparison between the targets/forecasts at the beginning of the financial year and the results achieved, pertaining to:

a) Pendapatan/penjualan. 126 a) Revenue/sales.

b) Laba (rugi). 126 b) Income (loss).

c) Struktur modal (capital structure). 126 c) Capital structure.

d) Hal lain yang dianggap penting bagi Emiten. 126 d) Other aspects considered material for the company.

11) Target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten untuk 1 tahun mendatang, meliputi:

126 11) Targets/projections for the next year, pertaining to:

a) Pendapatan/penjualan. 126 a) Revenue/sales.

b) Laba (rugi). 126 b) Income (loss).

c) Struktur modal (capital structure). 126 c) Capital structure.

d) Kebijakan dividen. 126 d) Dividend policy.

e) Hal lain yang dianggap penting bagi Emiten. 126 e) Other aspects considered material for the company.

12) Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, paling sedikit strategi pemasaran dan pangsa pasar.

127 12) Aspect of marketing of the company’s products and services, among others marketing strategy and market share.

13) Uraian mengenai dividen selama 2 tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit:

127 13) Description on dividends for the last 2 fiscal years (if any), including at least:

a) Kebijakan dividen. 127 a) Dividend policy.

b) Tanggal dividen pembayaran kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas.

127 b) Date and amount of cash dividend payout and/or date of non-dividend distribution.

c) Jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas).

127 c) Amount of dividend per share (cash and/or non-cash).

d) Jumlah dividen per tahun yang dibayar. 127 d) Total dividend distributed per year.

14) Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan:

128 14) Realization of the utilization of public offering proceeds, under the following requirements:

a) Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku.

128 a) In the event that during the reporting year the company had the obligation to report its realization of utilization of proceeds, the cumulative realized amount of utilization of public offering proceeds up to the end of reporting financial year must be provided.

b) Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sesuai POJK tentang LRPD, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut.

128 b) In the event that there is a change to the proceeds utilization plan, as stipulated in POJK on LRPD, the company must provide an explanation on such change.

Page 418: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

411Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

15) Informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat:

128 15) Material information (if any), among others as regards investment, expansion, divestment, merger/acquisition, debt/capital restructuring, transactions with related parties, transactions with conflict of interest, which occurred in the reporting year, with the descriptions on:

a) Tanggal, nilai, dan objek transaksi. 128 a) Date, value, and object of the transaction.

b) Nama pihak yang melakukan transaksi. 128 b) Names of the parties involved in the transaction.

c) Sifat hubungan afiliasi (jika ada). 128 c) Nature of the affiliation (if any).

d) Penjelasan mengenai kewajaran transaksi. 128 d) Fairness of the transaction.

e) Pemenuhan ketentuan terkait. 128 e) Adherence to pertinent regulations.

16) Perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).

128 16) Changes in the laws and regulations that significantly affect the company and the impacts on its financial statements (if any).

17) Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).

129 17) Changes in the accounting policy, reasons for such changes, and the impacts on the financial statements (if any).

g. TataKelolaEmitenatauPerusahaanPublik.

Tata Kelola Emiten memuat uraian singkat, paling sedikit memuat uraian singkat mengenai:

g. CorporateGovernance.

The corporate governance section must include brief description on at least the following:

1) Direksi, mencakup antara lain: 1) Board of Directors, including among others:

a) Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi.

151-152 a) Description on the duties and responsibilities of each member of the Board of Directors.

b) Pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi.

149 b) Statement that the Board of Directors has a Board of Directors guideline or charter.

c) Prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik.

151-153 c) Procedures of determination, basis for determination, structure, and amount of remuneration for each member of the Board of Directors and the relationship between remuneration and the company’s performance.

d) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut.

154 d) The company’s policy and its implementation regarding the meetings of the Board of Directors, including joint meetings with the Board of Commissioners and the attendance of members of the Board of Directors in these meetings.

e) Informasi mengenai keputusan RUPS 1 tahun sebelumnya, meliputi:

138 e) Information on the resolutions of the previous year’s general meeting of shareholders (GMS), including:

i. Keputusan RUPS yang direalisasikan dalam tahun buku.

138 i. The realization thereof in the reporting year.

ii. Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan.

138 ii. Reasons should there be any resolutions that have not yet been realized.

f) Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi:

f) Information on the resoluions of the GMS of the reporting year, including:

i. Keputusan RUPS yang direalisasikan dalam tahun buku.

138-143 i. The realization thereof in the reporting year.

ii. Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan.

138-143 ii. Reasons should there be any resolutions that have not yet been realized.

g) Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi.

148 g) Performance assessment of the committees that support the execution of duties of the Board of Directors.

Page 419: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

OJK Reference

412 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 2) Board of Commissioners, including among others:

a) Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. 142-143 a) Duties and responsibilities of the Board of Commissioners.

b) Pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman Dewan Komisaris.

148 b) Statement that the Board of Commissioners has a Board of Commissioners guideline or charter.

c) Prosedur, dasar penetapan, struktur dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris.

146 c) Procedures of determination, basis for determination, structure, and amount of remuneration for each member of the Board of Commissioners.

d) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut.

147 d) The company’s policy and its implementation regarding the meetings of the Board of Commissioners, including joint meetings with the Board of Directors and the attendance of members of the Board of Commissioners in these meetings.

e) Kebijakan Emiten tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi:

145, 151, 152

e) The company’s policy on the Board of Directors’ and the Board of Commissioners’ performance assessment and the implementation thereof, at least including:

i. Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja. 145, 151, 152

i. Procedures for assessing performance.

ii. Kriteria yang digunakan. 145, 151, 152

ii. Criteria used for assessing performance.

iii. Pihak yang melakukan penilaian. 145, 151, 152

iii. Party assigned to assess performance.

f) Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

148 f) Performance assessment of the committees that support the execution of duties of the Board of Commissioners.

g) Dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai:

n/a g) In the event that the Board of Commissioners has not established a Nomination and Remuneration Committee, the following information must at least be presented:

i. Alasan tidak dibentuknya komite. n/a i. Reason for not establishing said committee.

ii. Prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku.

n/a ii. Nomination and remuneration procedures taking place in the reporting year.

3) Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam AD, paling sedikit memuat:

n/a 3) Sharia supervisory board, if the company conducts its business based on the principles of sharia as stipulated in the articles of association, at least containing information on:

a) Nama. n/a a) Names.

b) Tugas dan tanggung jawab DPS. n/a b) Duties and responsibilities of the sharia supervisory board.

c) Frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta pengawasan pemenuhan prinsip syariah di Pasar Modal terhadap Emiten.

n/a c) Frequency and mechanism for providing advice and recommendations as well as supervision of the company’s fulfillment of the sharia principles in the capital market.

4) Komite Audit, mencakup antara lain: 403 4) Audit committee, including among others:

a) Nama dan jabatannya dlm keanggotaan komite. 403 a) Names and positions in the committee.

b) Usia. 403 b) Age.

c) Kewarganegaraan. 403 c) Nationality.

d) Riwayat pendidikan. 403 d) Education history.

e) Riwayat jabatan, meliputi informasi: 403 e) Employment history, including:

i. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite.

403 i. Legal basis of appointment in the company as member of the committee.

Page 420: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

413Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

ii. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada).

403 ii. Concurrent positions, either as Director, Commissioner, and/or committee member and other positions (if any).

iii. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten.

403 iii. Work experience in and outside of the company.

f) Periode dan masa jabatan anggota Komite Audit. 403 f) Term of office and the period as member of the audit committee.

g) Pernyataan independensi Komite Audit. 148 g) Statement of independence of the audit committee.

h) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut.

214-217 h) Disclosure on the company’s policy and its implementation regarding the meetings of the audit committee and the attendance of members of the audit committee in these meetings.

i) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada).

147, 403 i) Education and/or training participated in within the reporting year (if any).

j) Pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit.

214-217 j) Audit committee’s activities in the reporting year as stipulated in the audit committee charter.

5) Komite lain yang dimiliki Emiten dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain:

218-223 5) Other committees in the company that have been established to assist the Board of Directors and/or the Board of Commissioners, such as the nomination and remuneration committee, at least containing information on:

a) Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite.

388-395 a) Names and positions in the committee.

b) Usia. 388-395 b) Age.

c) Kewarganegaraan. 388-395 c) Nationality.

d) Riwayat pendidikan. 388-395 d) Education history.

e) Riwayat jabatan, meliputi informasi: 388-395 e) Employment history, including:

i. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite.

388-395 i. Legal basis of appointment in the company as member of the committee.

ii. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada).

388-395 ii. Concurrent positions, either as Director, Commissioner, and/or committee member and other positions (if any).

iii. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten.

388-395 iii. Work experience in and outside of the company.

f) Periode dan masa jabatan anggota Komite. 215 f) Term of office and the period as member of the Committee.

g) Uraian tugas dan tanggung jawab. 148 g) Description of duties and responsibilities.

h) Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman komite.

148 h) Statement that the committee charter is present.

i) Pernyataan independensi komite. 148 i) Statement of of independence of the committee.

j) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut.

218-223 j) Disclosure on the company’s policy and its implementation regarding the meetings of the audit committee and the attendance of members of the audit committee in these meetings.

k) Jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada).

147 k) Education and/or training participated in within the reporting year (if any).

l) Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku.

218-223 l) The committee’s activities in the reporting year.

Page 421: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

OJK Reference

414 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

6) Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain: 154-155 6) Corporate secretary, including among others:

a) Nama. 154-155 a) Name.

b) Domisili. 154-155 b) Domicile.

c) Riwayat jabatan, meliputi informasi: 154-155 c) Employment history, including:

i. Dasar hukum penunjukan sebagai sekretaris Perusahaan.

154-155 i. Legal basis of appointment as corporate secretary.

ii. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten.

154-155 ii. Work experience and the respective period of work within and outside of the company.

d) Riwayat pendidikan. 154-155 d) Education history.

e) Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku (jika ada).

154-155 e) Education and/or training participated in within the reporting year (if any).

f) Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku.

154 f) Brief description of the corporate secretary’s activities in the reporting year.

7) Unit Audit Internal, mencakup antara lain: 155-157 7) Internal audit unit, including among others:

a) Nama kepala unit audit internal. 155-157 a) Name of the head of internal audit.

b) Riwayat jabatan, meliputi informasi: 155-157 b) Employment history, including:

i. Dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal.

155-157 i. Legal basis of appointment as head of internal audit.

ii. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten.

155-157 ii. Work experience and the respective period of work within and outside of the company.

c) Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada).

155-157 c) Qualifications and certifications related to the internal audit profession (if any).

d) Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku (jika ada).

155-157 d) Education and/or training participated in within the reporting year (if any).

e) Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal. 155-157 e) Structure and position of the internal audit unit.

f) Uraian tugas dan tanggung jawab. 155-157 f) Duties and responsibilities of the internal.

g) Pernyataan bahwa telah memiliki piagam (charter) unit audit internal.

155-157 g) Statement that the internal audit charter is present.

h) Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku.

155-157 h) Brief description on the execution of duties of the internal audit within the reporting year.

8) Uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten, paling sedikit mengenai:

196 8) Description on internal control system implemented in the company, including at least the following:

a) Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya.

196 a) Operational and financial control, and compliance with pertinent regulations.

b) Tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal.

196 b) Review on the effectiveness of the internal control system.

9) Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten, paling sedikit mengenai:

158-196 9) Risk management system implemented in the company, including at least the following:

a) Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten.

158-196 a) Overview of the company’s risk management system.

b) Jenis risiko dan cara pengelolaannya. 158-196 b) Risk categories and risk mitigation measures.

c) Tinjauan atas efektivitas sistem manajamen risiko Emiten.

158-196 c) Review on the effectiveness of the company’s risk management system.

10) Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten, Entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan komisaris (jika ada), antara lain meliputi:

197-210 10) Litigations involving the company, its subsidiaries, and the current members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, including among others:

a) Pokok perkara. 197-210 a) Case material.

b) Status penyelesiaan perkara. 197-210 b) Case status.

c) Pengaruhnya terhadap kondisi Emiten. 197-210 c) Impact on the company’s condition.

Page 422: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

415Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

11) Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, oleh Otoritas lainnya pada tahun buku.

197-210 11) Information on administrative sanctions received by the company, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, from capital market or other authorities within the reporting year.

12) Informasi mengenai kode etik, meliputi: 210-211 12) Information on the company’s code of conduct, including:

a) Pokok kode etik. 210-211 a) Components of the code of conduct.

b) Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya.

210-211 b) Form of dissemination of the code of conduct and means to enforce the code of conduct.

c) Pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten.

210-211 c) Statement that the code of conduct applies to the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the employees of the company.

13) Informasi mengenai budaya Perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai Perusahaan (jika ada).

211 13) Information on the company’s corporate culture or values (if any).

14) Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten, antara lain mengenai:

249 14) Description on employee/management share ownership program conducted by the company, containing, among others:

a) Jumlah saham dan/atau opsi. 249 a) Amount of shares and/or options.

b) Jangka waktu pelaksanaan. 249 b) Program term.

c) Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak.

249 c) Employee/management requirements for eligibility.

d) Harga pelaksanaan. 249 d) Exercise price.

15) Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), antara lain meliputi:

212 15) Description on the company’s whistleblowing system, including, among others:

a) Cara penyampaian laporan pelanggaran. 212 a) Whistleblowing mechanism.

b) Perlindungan bagi pelapor. 212 b) Protection for whistleblowers.

c) Penanganan pengaduan. 212 c) Handling of reports.

d) Pihak yang mengelola pengaduan. 212 d) Party handling the reports.

e) Hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi:

212 e) Results of the handling of reports, at least concerning:

i. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku.

212 i. The number of reports received and processed in the reporting year.

ii. Tindak lanjut pengaduan. 212 ii. Follow up of the reports.

16) Penerapan atas pedoman tata kelola Perusahaan bagi Emiten yang menerbitkan Efek bersifat Ekuitas, meliputi:

134-137 16) Implementation of the corporate governance guidelines should the company issue equity-based securities, including:

a) Pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan dan/atau

134-137 a) Statement on the recommendations that have been implemented and/or

b) Penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada).

134-137 b) Explanation regarding the recommendations that have not been implemented, along with the reasons and alternative measures (if any).

Page 423: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

OJK Reference

416 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

h. TanggungJawabSosialdanLingkunganEmitenatauPerusahaanPublik.

h. CorporateSocialandEnvironmentalResponsibility.

1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten dan Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan/atau biaya yang dikeluarkan, antara lain aspek:

SR 402-457

1) Description on corporate social responsibility, including the policy, programs, and expenditures, for among others the following aspects:

a) Lingkungan hidup, antara lain: SR 402-457

a) Environment, such as:

i. Penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang.

SR 402-457

i. The use of environmentally-friendly and renewable/recyclable materials and energy.

ii. Sistem pengolahan limbah Perusahaan. SR 402-457

ii. The company’s waste management system.

iii. Mekanisme pengaduan masalah lingkungan. SR 402-457

iii. Mechanisms for submitting complaints on environmental issues.

iv. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

SR 402-457

iv. Environmental certifications.

b) Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain:

SR 402-457

b) Practices related to labor and occupational health and safety, such as:

i. Kesetaraan gender dan kesempatan kerja. SR 402-457

i. Gender equality and equal opportunity for work.

ii. Sarana dan kesempatan kerja. SR 402-457

ii. Work facilities and work opportunity.

iii. Tingkat perpindahan (turnover) karyawan. SR 402-457

iii. Employee turnover rate.

iv. Tingkat kecelakaan kerja. SR 402-457

iv. Occupational incident rate.

v. Pendidikan dan/atau pelatihan. SR 402-457

v. Employee training and/or development.

vi. Remunerasi. SR 402-457

vi. Remuneration.

vii. Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan.

SR 402-457

vii. Mechanisms for submitting complaints on labor-related issues.

c) Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain:

SR 402-457

c) Social and community development, such as:

i. Penggunaan tenaga kerja lokal. SR 402-457

i. Utilization of local workforce.

ii. Pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan masyarakat atau pemberian edukasi.

SR 402-457

ii. Community empowerment in the company’s operational areas, among others through the use of raw materials produced by local society or the provision of education.

iii. Perbaikan sarana dan prasarana sosial. SR 402-457

iii. Development of social facilities and infrastructure.

iv. Bentuk donasi lainnya. SR 402-457

iv. Other donations.

v. Komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, serta pelatihan mengenai anti korupsi.

SR 402-457

v. Communications on the policies and procedures on anti-corruption, and training on anti-corruption.

Page 424: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

417Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 Halaman page OJK Circular No. 30/SEOJK.04/2016

d) Tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain:

SR 402-457

d) Product and/or service responsibility, such as:

i. Kesehatan dan keselamatan konsumen. SR 402-457

i. Consumer health and safety.

ii. Informasi barang dan/atau jasa. SR 402-457

ii. Product/service information.

iii. Sarana, jumlah dan penganggulangan atas pengaduan konsumen.

SR 402-457

iii. Facility, number of customer complaints and the resolution thereof.

2) Dalam hal EPP menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan pada laporan tersendiri seperti sustainability report, maka EPP dikecualikan untuk mengungkapkan informasi tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan.

yes 2) In the event that the company provides information on social and environmental responsibility in a separate report such as a sustainability report, the company is exempted from the obligation to disclose information on the social and environmental responsibility in the annual report.

3) Sustainability report sebagaimana poin 2 wajib disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan.

yes 3) The sustainability report as discussed in point 2 above must be submitted together with the annual report.

i. LaporanKeuanganTahunanyangTelahDiaudit.

Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan wajib disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan Keuangan dimaksud wajib memuat pernyataaan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam POJK tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan atau POJK tentang Laporan Berkala Perusahaan Efek.

224,

379

i. AuditedFinancialStatements.

The audited financial statements incorporated into the Annual Report must be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia as audited by the accounting firm. The financial statements must include a statement on the responsibility on the financial statements as stipulated in POJK on the Board of Directors’ Responsibility for the Financial Statements or in POJK on Periodic Reports of Securities Companies.

j. SuratPernyataanAnggotaDireksidanAnggotaDewanKomisaristentangtanggungjawabatasLaporanTahunan.

42 j. StatementfromMembersoftheBoardofDirectorsandBoardofCommissionersontheirresponsibilityfortheAnnualReport.

Page 425: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

418 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

418 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan KeberlanjutanSustainability Report

08Bab/Chapter

Page 426: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

419Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Delivering more for our stakeholders

Memberikan lebih kepada para pemangku kepentingan

kami

Page 427: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

420 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Pada tahun 2016, kami memberikan ‘keleluasaan’ bagi pelanggan dalam menikmati pengalaman digital dan terus meningkatkan keterlibatan dengan pemegang kepentingan, dengan tujuan memperkuat bisnis kami dan memberikan nilai tambah yang berkelanjutan.

Profil Laporan

Laporan ini membahas kegiatan PT Indosat Tbk (selanjutnya disebut “Indosat Ooredoo”) pada tahun 2016 menuju keberlanjutan jangka panjang demi manfaat bagi semua pemangku kepentingan dan bangsa Indonesia.

Parameter Pelaporan Siklus Pelaporan

Indosat Ooredoo menyusun laporan ini secara tahunan untuk mengkomunikasikan dampak ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial kepada para pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, pemasok, agen penjualan, kelompok masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Periode Laporan

Laporan ini mencakup periode antara 1 Januari 2016 sampai 31 Desember 2016. Laporan sebelumnya mencakup periode antara 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015.

Lingkup dan Isi Laporan

Laporan ini membahas aspek-aspek bisnis Indosat Ooredoo yang menimbulkan dampak signifikan dalam bidang tata kelola, ketenagakerjaan, masyarakat, lingkungan hidup, dan ekonomi sehingga dipandang sebagai aspek material. Data kuantitatif disajikan sejauh mungkin dan dilengkapi atau digantikan oleh data kualitatif.

Informasi dalam laporan ini tidak tunduk terhadap batasan-batasan spesifik, tetapi ada informasi yang tidak disajikan dalam laporan ini karena tidak dinilai signifikan bagi pemangku kepentingan kami yaitu pelanggan, mitra kerja, karyawan, pemegang saham, masyarakat serta pemerintah.

In 2016 we liberated our customers to experience digital and continued to engage with stakeholders, in order to strengthen our business and sustainably deliver more value.

Report Profile

This report sets forth the activities of PT Indosat Tbk (hereafter refered to as “Indosat Ooredoo”) in 2016 towards long term sustainability, for the benefit of all stakeholders and the Indonesian nation.

Report Parameters Reporting Cycle

Indosat Ooredoo produces this report on a yearly basis to communicate its economic, environmental and social impacts to its stakeholders, which include employees, customers, suppliers, dealers, community groups, and government in Indonesia.

Period Covered

This report covers the period between January 1, 2016 to December 31, 2016. The previous report covered the period between January 1, 2015 to December 31, 2015.

Content of Report

This report discusses aspects of Indosat Ooredoo’s business which have significant impact in the areas of governance, labor, community, environment, and economy, and are therefore considered material aspects. Quantitative data is provided where possible, supplemented or substituted by qualitative data.

This information in this report is not subject to specific limitations but there may be also information that is not disclosed in this report because it is not believed to be of major significance to our stakeholders namely our customers, partners, employees, shareholders, community and the government.

Profil Laporan Report Profile

Page 428: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

421Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Konten laporan ini mengacu kepada indikator GRI 4.0 yang inti. Indikator tersebut dapat dilihat di website GRI www.globalreporting.org.

Lingkup Pelaporan

Bahan yang disajikan terkait operasional Indosat Ooredoo serta anak perusahaannya di Indonesia, sebagaimana dimuat dalam laporan keuangan konsolidasian.

Pengukuran dan Pelaporan

Tidak ada perubahan material dalam metode pelaporan ataupun penyajian ulang dari laporan keberlanjutan terakhir yang secara signifikan mempengaruhi perbandingan antara laporan keberlanjutan tahun ini dan tahun sebelumnya. Angka-angka keuangan disajikan berdasarkan standar akunting Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Tidak ada perubahan mendasar dalam metode pelaporan atau penyajian ulang dari laporan keberlanjutan sebelumnya.

Pedoman dan Referensi

Laporan ini merujuk kepada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan yang diterbitkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Laporan ini belum diverifikasi oleh pihak eksternal, namun dapat disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

The content of this report refers to the core GRI 4.0 indicators which may be found at the GRI website www.globalreporting.org.

Scope of Report

The material provided pertains to the operations of Indosat Ooredoo and its subsidiaries in Indonesia as included the organization’s consolidated financial statements.

Measurement and Reporting

There have been no substantial changes in reporting method or restatement from the previous sustainability report that would significantly affect comparability between this year’s sustainability report and the previous year’s. Financial figures are based on Indonesian Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) accounting standards. There were no significant in accounting methods or restatement from the previous Sustainability Report.

Guidelines & Assurance

This report refers to the Sustainability Reporting Guidelines (SRG) that are released by the Global Reporting Initiative (GRI). This report has not been submitted to external assurance, however it is submitted to the Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange (IDX).

PT Indosat Tbk (“Indosat Ooredoo”)Jalan Medan Merdeka Barat No. 21Gedung Indosat Ooredoo, Jakarta 10110, IndonesiaTelp: +62 21 3000 3001Fax : +62 21 3000 3757

Hubungi Contact

Page 429: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

422 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Sambutan Direktur Utama & CEOPresident Director & CEO Message

I

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Page 430: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

423Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Pemegang Saham yang Terhormat,

Menghadapi pergeseran perilaku dan preferensi pelanggan dalam tiga tahun terakhir ini, kami telah menjalani transformasi yang menyeluruh; suatu transformasi yang secara seksama dirumuskan dan dipicu oleh pertanyaan tentang keberlanjutan. Secara khusus, sebagai perusahaan telekomunikasi, bagaimana kami dapat tetap relevan di dunia digital? Bagaimana kami dapat terus memberikan manfaat dan nilai yang diharapkan para pemangku kepentingan kami, ketika kebutuhan dan keinginan mereka berubah?

Jawabannya: kami sendiri harus berubah menjadi organisasi dengan pola pikir digital. Organisasi yang memanfaatkan saluran digital maupun tradisional untuk memberikan pengalaman hebat kepada pelanggan. Hal itu dapat kami capai dengan menyediakan produk dan layanan yang pribadi terhadap setiap kebutuhan pelanggan, memperkaya kehidupan mereka, dan menyediakannya dengan friksi yang minimal.

Memberikan Keleluasaan Bagi Pelanggan Untuk Menikmati Pengalaman Digital

Bertindak sesuai prinsip-prinsip yang diuraikan di atas, pada tahun 2016 kami dengan berani memutuskan untuk merevolusi industri dengan penawaran yang jujur, transparan, dan bernilai tinggi; yang secara nyata berbeda dengan penawaran industri tradisional. Penawaran yang mudah dipahami ini dibundel dengan konten yang menarik seperti streaming musik dan film tanpa batas, memberikan ‘keleluasaan’ bagi pelanggan dalam pengalaman digital, tanpa rasa takut terhadap jebakan tersembunyi; dan para pelanggan menanggapinya dengan bersemangat. Pelanggan seluler ritel kami melonjak menjadi lebih dari 85 juta, suatu rekor baru, salah satu hal yang menjadikan kami memperoleh laba.

Dear Shareholders,

Over the past three years, facing shifting consumer behavior and preferences, we have undergone an in-depth transformation, a transformation has been critically framed and driven by the question of sustainability. Specifically, as a telecommunications company, how do we stay relevant in a digital world? How do we continue to deliver benefits and value that our stakeholders want, when their needs and desires are changing?

The answer: we ourselves must become a digital-minded organization. One that leverages both digital and traditional channels to deliver a great customer experience, which we can achieve by delivering products and services that are personalized to each customer’s needs, enrich their lives, and are delivered with a minimum of friction.

Liberating Customers to Experience Digital

Acting on the principles outlined above, in 2016 we boldly decided to revolutionize the industry with fair, transparent, great value offers that stood in contrast to traditional industry offerings. These easy-to-understand offers, bundled with great content such as unlimited music and movie streaming, ‘liberated’ customers to experience digital without fear of hidden traps, and customers responded eagerly. Our retail cellular customer subscriber base jumped to more than 85 million, a new record, driving our return to profit.

Page 431: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

424 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

We also took steps to position ourselves as a digital leader in enterprise side as leader in digital. In our view, enterprise in Indonesia is on the cusp of moving to digital, and we aim to be their partner of choice, a trusted advisor capable of guiding businesses in their digital evolution. As part of this initiative, we established a new partnership with IBM during the year. This partnership combines our robust telco abilities and IBM’s world class expertise, including analytical and security capabilities, to deliver a comprehensive range of business solutions that can ‘liberate’ business to experience the benefits of digital technology.

Implementing Digital Within

Not only have we fostered a digital mindset and technology externally, we have also applied these principles to our own organization, with the goal of driving gains and productivity. Change is never easy, but I am proud to say that our people have begun to think digitally—not an easy thing to do, for this is uncharted territory. Every day is new ground. Every day we run the risk of mistakes. But each day is also a chance to innovate and explore. We have become a more flexible and innovative company, which will serve us well going forward. Among others, it is worth noting that in 2016, our employee engagement ECHO survey showed record levels of engagement as our people rose to the challenge.

More concretely, digital software has helped to streamline our IT and infrastructure, becoming nimbler, more robust, and more energy and materials efficient: boosting performance for customers while decreasing our environmental footprint and improving returns in a clear win for all.

Kami juga mengambil langkah untuk memposisikan kami sebagai perusahaan pemimpin digital. Menurut kami, perusahaan di Indonesia berada di titik puncak untuk berpindah ke digital. Kami ingin menjadi mitra pilihan mereka, penasihat terpercaya yang mampu membimbing perusahaan dalam evolusi digital mereka. Sebagai bagian dari inisiatif ini, kami menjalin kemitraan baru dengan IBM dalam tahun berjalan. Kemitraan ini memadukan kemampuan telekomunikasi kami yang kuat dengan keahlian kelas dunia yang dimiliki IBM, termasuk kemampuan analitis dan keamanan, untuk memberikan berbagai solusi bisnis yang komprehensif, yang dapat ‘memberi keleluasaan’ perusahaan untuk mengalami manfaat teknologi digital.

Menerapkan Digital Secara Internal

Kami tidak hanya memupuk pola pikir digital dan teknologi secara eksternal, tetapi kami juga menerapkan prinsip-prinsip ini ke dalam organisasi kami, dengan tujuan memacu kemajuan dan produktivitas. Perubahan memang tidak mudah, tetapi saya bangga mengatakan bahwa para karyawan kami telah mulai berpikir secara digital – bukan hal mudah untuk dilakukan, karena ini wilayah yang belum pernak kami jajaki. Setiap hari merupakan pijakan baru. Setiap hari kami menghadapi risiko kesalahan. Tetapi setiap hari juga merupakan kesempatan berinovasi dan bereksplorasi. Kami telah menjadi perusahaan yang lebih fleksibel dan inovatif, yang akan melayani dengan baik di masa mendatang. Salah satu hal yang patut dicatat pada tahun 2016 ialah rekor tingkat keterlibatan karyawan kami dalam survei ECHO, yang menunjukkan semangat para karyawan kami menjawab tantangan.

Secara lebih konkret, peranti lunak digital telah membantu merampingkan Teknologi Informasi (TI) dan infrastruktur kami, sehingga menjadi lebih lincah, lebih kuat, dan lebih berenergi serta efisien material: meningkatkan kinerja terhadap para pelanggan, seraya menurunkan dampak terhadap lingkungan, dan meningkatkan pendapatan dengan kemajuan yang jelas untuk semua.

Page 432: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

425Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Next Steps

In line with our belief that digital can unlock human potential and increase productivity, we are moreover committed to ensure that more Indonesians can experience digital going forward. To this end, we continued to build out our network including off-Java, create more digital products and services and refine existing ones, establish new partnerships, and generally support the development of the Indonesian digital ecosystem.

Among our efforts to advance the digital ecosystem, our CSR program has set an ambitious goal to digitally empower some seven million women by 2020 which kicked off in 2016 with efforts to teach women, including female migrant workers, to use digital technology effectively. We also encouraged digital youth creativity through mobile application contests, and supported the incubation and venture ecosystem to create more digipreneurs who in turn, it is hope, will help drive the nation.

Meanwhile, in our Mobile Clinic health program, which has treated over 770,000 beneficiaries since 2007, we began implementing digital technology such as tablets a means to educate beneficiaries on health and simultaneously expose and familiarize them with technology.

Ultimately, our goal is to help our customers enrich their lives through digital technology. Specifically, we intend to achieve this by liberating customers to experience digital and supporting the evolution of the digital ecosystem, in the process sustaining our position as the leading digital telco in Indonesia.

Langkah Selanjutnya

Sejalan dengan keyakinan kami bahwa digital dapat membuka potensi manusia dan meningkatkan produktivitas, kami semakin berkomitmen memastikan bahwa semakin banyak orang Indonesia dapat memiliki pengalaman digital ke depan. Untuk mencapai hal tersebut, kami terus mengembangkan jaringan kami, termasuk di luar Jawa, menciptakan produk dan layanan digital lebih banyak, serta meningkatkan yang sudah ada, membangun kemitraan baru, dan secara umum mendukung pembangunan ekosistem digital Indonesia.

Di antara upaya kami memajukan ekosistem digital, program CSR kami telah menetapkan tujuan yang ambisius untuk pemberdayaan digital sekitar tujuh juta perempuan pada tahun 2020, yang dimulai tahun 2016. Program ini berupaya mengajarkan kaum perempuan, termasuk perempuan TKI, untuk menggunakan teknologi digital secara efektif. Kami juga mendorong kreativitas digital kaum muda melalui kontes aplikasi mobile, serta mendukung inkubasi dan usaha ekosistem untuk menciptakan lebih banyak digipreneur yang kelak diharapkan akan membantu menggerakkan bangsa.

Sementara itu, pada program kesehatan Klinik Mobil kami, yang telah mengobati lebih dari 770.000 penerima manfaat sejak tahun 2007, kami mulai menerapkan teknologi digital seperti tablet yang menjadi sarana untuk mendidik para penerima manfaat kesehatan, serta sekaligus mengekspos dan membiasakan mereka terhadap teknologi.

Akhirnya, tujuan kami ialah membantu pelanggan kami memperkaya kehidupan mereka melalui teknologi digital. Secara khusus, kami berupaya mencapai hal ini dengan keleluasaan pelanggan untuk memperoleh pengalaman digital dan mendukung evolusi ekosistem digital, dalam proses mempertahankan posisi kami sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia.

Alexander RusliDirektur Utama dan CEO

President Director and Chief Executive Officer

Page 433: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

426 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Didirikan pada tahun 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) adalah penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia serta anggota Grup Ooredoo, penyelenggara jasa telekomunikasi global. Indosat Ooredoo menyediakan layanan selular, data tetap dan layanan broadband nirkabel serta layanan telekomunikasi tetap atau layanan suara tetap termasuk SLI, sambungan tetap nirkabel serta sambungan telepon tetap, dan layanan digital. Selain itu, bersama anak-anak perusahaannya, PT Indosat Mega Media (IM2) dan PT Aplikanusa Lintasarta, Indosat Ooredoo menyediakan layanan data tetap atau Multimedia, Internet & Komunikasi Data (MIDI) seperti IPVPN, penyewaan jalur, layanan internet dan layanan teknologi informasi segmen korporat. Saham Indosat Ooredoo tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI: ISAT).

Pada tahun 2015, Perusahaan rebranding sebagai “Indosat Ooredoo”, dan memulai perjalanan baru dengan tujuan menjadi menjadi perusahaan telco digital terkemuka di Indonesia.

Established in 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) is a leading telecommunication and information service provider in Indonesia and a member of Ooredoo Group, a global telecommunications provider. Indosat Ooredoo provides cellular, fixed data and wireless broadband services as well as fixed telecommunication or fixed voice offerings including IDD, fixed wireless and fixed phone services, and digital services. In addition, together with its subsidiaries PT Indosat Mega Media (IM2) and PT Aplikanusa Lintasarta, Indosat Ooredoo provides fixed data or Multimedia, Internet & Data Communication services such as IPVPN, leased line, internet services and IT services to corporate segments. The Company is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX: ISAT).

In 2015, the Company rebranded as Indosat Ooredoo and embarked on a new journey, with the goal of becoming Indonesia’s leading digital telco.

Sekilas Indosat Ooredoo About Indosat Ooredoo

II

Page 434: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

427Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Nama Organisasi Name of the organization

PT Indosat Tbk, kini dikenal sebagai “Indosat Ooredoo ”PT Indosat Tbk, known as “Indosat Ooredoo ”

Merek, produk dan layanan utamaPrimary brands, products and/or services

• Layanan Seluler Prabayar dan Pascabayar dengan merek IM3 Ooredoo• Layanan data tetap, yang termasuk multimedia, komunikasi data dan Internet (MIDI)

yang dipasarkan khususnya kepada pelanggan bisnis. Kami juga menawarkan layanan berbasis satelit seperti sewa transponder dan VSAT serta Teknologi Informasi (TI), misalnya Pusat Pemulihan Gangguan (Disaster Recovery Center), Pusat Data dan Indosat Ooredoo Cloud Services dengan infrastructure-as-a-service. Kami melayani jasa-jasa ini secara langsung dan melalui anak-anak perusahaan kami, Lintasarta dan IM2.

• Layanan telekomunikasi tetap (suara).• Layanan digital.

• Postpaid and Prepaid Cellular Services under the IM3 Ooredoo brand• Fixed data services, which include multimedia, data communications and Internet

(MIDI) services marketed primarily to business customers. We also offer satellite-based services such as transponder leasing and VSAT services and IT services, such as Disaster Recovery Center, Data Center services, and Indosat Ooredoo Cloud Services with infrastructure-as-a-service. We provide these services directly and through our subsidiaries, Lintasarta and IM2.

• Fixed telecommunications (voice) services.• Digital services.

Lokasi kantor utama organisasiLocation of the organization’s headquarters

Jakarta, Indonesia

Daerah dan pasar operasional yang dilayaniOperational area and markets served

Indosat Ooredoo serves retail, Small Medium Enterprise (SME) and large enterprise customers across the Republic of Indonesia.Indosat Ooredoo melayani pelanggan ritel, segment Ukuran Kecil Menengah (UKM) maupun bisnis enterprise besar di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Sifat kepemilikan dan bentuk hukumNature of ownership and legal form

Badan hukum Indonesia yang berbentuk perusahaan publikPublically listed Indonesian legal entity

Scale of the company

Jumlah pelanggan selulerNumber of cellular subscribers

85.7 juta million

Jumlah karyawan tetap dan tidak tetapNumber of permanent and non permanent employees

4,415 (termasuk anak perusahaan) (including subsidiaries)

Jumlah BTSNumber of BTS

56,483

Pendapatan tahun 2016Revenues in 2016

Rp29,184.6 miliar billion

Total aset 31 Desember 2016Total assets as of December 31, 2016

Rp50,838.7 miliar billion

Identitas dan persentase pemegang saham terbesar per 31 Desember 2016Identity and percentage of largest shareholders as of December 31, 2016

Ooredoo Asia Pte Ltd. adalah pemegang saham terbesar dengan 65% kepemilikan saham.Ooredoo Asia Pte Ltd. is the largest shareholder with 65% ownership.

Perubahan penting dalam skala organisasi atau kepemilikan ataupun rantai pemasok

Significant changes in size or ownership, or supply chain

Selama periode yang dilaporkan tidak terjadi perubahan penting pada struktur kepemilikan atau modal saham. Beberapa aset/fasilitas tertentu ditutup dengan alasan strategis, sementara ada yang baru dibuka, tetapi skala keseluruhan organisasi tidak berubah secara berarti selama tahun berjalan, demikian pula rantai pasokan tidak berubah signifikan.No significant changes took place during the reporting period with regard to ownership or share capital structure. Certain assets/facilities were strategically closed while new ones were upgraded, but the scale of the overall organization did not change materially during the year, nor did its supply chain.

Struktur operasional organisasiOperational structure of the organization

Untuk Struktur Organisasi lengkap Indosat Ooredoo, lihat bagian Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan 2016.For the complete Organizational Structure chart of Indosat Ooredoo, please refer to the Company Profile section of the 2016 Annual Report.

Page 435: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

428 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Sekilas Pemangku Kepentingan Stakeholders in Brief

III

Identifikasi Kelompok Pemangku Kepentingan

Untuk kepentingan laporan ini, kelompok pemangku kepentingan Indosat Ooredoo ditentukan berdasarkan keterlibatan langsung Indosat Ooredoo dengan mereka dalam proses penciptaan produk dan jasanya, dan/atau potensi bahwa Indosat Ooredoo dapat secara aktif mempengaruhi kesejahteraan mereka dengan berkontribusi positif atau negatif.

Stakeholder Identification

For the purposes of this report, Indosat Ooredoo’s stakeholder groups were identified based on the fact that Indosat Ooredoo actively engages with them in the process of creating its products and services, and/or the potential for Indosat Ooredoo to actively affect the wellbeing of these groups by contributing positive or negative impacts.

Kelompok pemangku kepentingan

yang dilibatkan oleh Indosat Ooredoo

Stakeholder groups engaged by

Indosat Ooredoo

Metode keterlibatan

Engagement method

Pelanggan

Customers

Pelanggan berinteraksi terus menerus dengan produk dan/atau jasa Indosat Ooredoo.

Promosi dilancarkan dan penawaran terarah diciptakan untuk menarik minat pelanggan.

Survai pelanggan dilaksanakan untuk menentukan kepuasan.

Customers interact constantly with Indosat Ooredoo’s products and/or services.

Promotions are held and targeted offerings are created to attract customer interest.

Customer surveys are held to determine satisfaction.

Karyawan, pekerja lain dan serikat pekerja

mereka

Employees, other workers and their trade unions

Di samping menerapkan praktek-praktek ketenaga-kerjaan yang baik serta mengadakan

evaluasi kinerja berkala, survei karyawan berkala juga dilaksanakan dan percakapan

dengan Serikat Pekerja Indosat Ooredoo juga kerap kali diadakan. Selain itu, Perjanjian

Kerja Bersama (PKB) dibicarakan setiap dua tahun.

Besides implementing good labor practices and periodic performance reviews, periodic

employee surveys are held, and frequent talks are also held with the Indosat Ooredoo

Employee Union. In addition, a Collective Labour Agreement is negotiated every 2 years.

Pemasok

Suppliers

Bekerja sama untuk meningkatkan mutu dan memastikan prosedur kerja yang benar.

Working together to improve quality and ensure correct working procedures

Mitra usaha

Business partners

Bekerja sama dalam berbagai kegiatan.

Working together on various initiatives

Komunitas setempat

Local communities

Indosat Ooredoo membantu menghubungkan komunitas setempat maupun daerah-daerah

terpencil. Di samping itu, Indosat Ooredoo mendukung komunitas setempat melalui

sejumlah kegiatan seperti bantuan bencana, seminar bagi mahasiswa dan banyak lagi.

Indosat Ooredoo helps connect local communities including in remote areas. In addition,

Indosat Ooredoo supports local communities through initiatives such as disaster relief,

seminars for university students, and more.

Page 436: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

429Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Isu yang Menjadi Perhatian Khusus Pemangku Kepentingan

Selama tahun berjalan pemangku kepentingan Indosat Ooredoo telah menyampaikan berbagai isu, termasuk:• Karyawan telah menyampaikan beberapa hal terkait

ketenagakerjaan melalui serikat pekerja dan Divisi Human Resources.

• Pemerintah telah menyampaikan sejumlah hal terkait infrastuktur telekomunikasi serta kepatuhan perundangan melalui jalur resmi maupun asosiasi serta pertemuan tidak resmi.

• Karyawan dari waktu ke waktu memiliki keluhan atau masukan yang disampaikan melalui beragam cara.

Key Stakeholder Concerns

Indosat Ooredoo’s stakeholders have communicated various concerns during the year, for example:

• Consumers from time to time may have complaints or feedback that are submitted through a variety of channels.

• Employees have raised various issues related to employment through the labor union and through Human Resources

• The government has raised various issues related to telecommunications infrastructure and regulatory compliance through formal channels and associations as well as through informal meetings.

Kelompok pemangku kepentingan

yang dilibatkan oleh Indosat Ooredoo

Stakeholder groups engaged by

Indosat Ooredoo

Metode keterlibatan

Engagement method

Masyarakat madani

Civil society

Indosat Ooredoo mendukung pengembangan masyarakat madani secara umum

dengan membantu alih pengetahuan dan kegiatan-kegiatan lain melalui jaringan

telekomunikasinya.

Indosat Ooredoo supports the development of civil society at large by supporting

knowledge transfer and supporting activities through its telecommunications network.

Pemegang saham

Shareholders

Indosat Ooredoo secara aktif mengkomunikasikan statusnya kepada pemegang saham

dengan berbagai cara termasuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham resmi. Informasi

penting juga dipublikasikan di situs internet. Indosat Ooredoo berupaya memberi imbal

hasil yang optimal kepada pemegang saham, antara lain melalui pembagian dividen.

Indosat Ooredoo actively communicates its status to shareholders in a variety of ways

including through formal General Shareholder Meetings. Material information is also

publically disclosed on the website. Indosat Ooredoo strives to provide optimal returns to

shareholders, among others through dividend payouts.

Pemerintah dan instansi berwenang

Government and regulatory bodies

Indosat Ooredoo berupaya mematuh kepada peraturan-peraturan pemerintah yang

berlaku, serta mendukung target infrastruktur dan layanan untuk proyek-proyek tertentu.

Indosat Ooredoo strives to comply with all relevant laws and regulations.. Indosat

Ooredoo further supports the government by providing infrastructure and services in

support of certain government projects.

Page 437: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

430 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

IV

Susunan Keanggotaan Badan Pengurus Tertinggi serta Komite Pendukung

Faktor utama dalam penyusunan keanggotaan Dewan Komisaris serta Komite Pendukung adalah kompetensi serta kualifikasi. Faktor lain termasuk umur, kewarganegaraan dan gender merupakan faktor tambahan.

Demikian pula anggota Direksi diangkat berdasarkan keunggulan dan kemampuan untuk memberi kontribusi berdasarkan pengalaman kerja dan pendidikan mereka, tanpa memandang usia, gender, ras atau kebangsaan.

Composition of the Highest Governance Body and Supporting Committees

The primary factors in determining the composition of the members of the Board of Commissioners and its supporting committees are competence and qualifications. Other factors such as age, nationality and gender are secondary.

Similarly, members of the Board of Directors are appointed based on merit and ability to contribute based on their working experience and education, without prejudice to age, gender, race or nationality.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ wewenang

tertinggi, yang mewakili kepentingan para pemegang saham.

Tugas Direksi adalah memimpin dan mengurus Perusahaan untuk

kepentingan Perusahaan dan sejalan dengan tujuan Perusahaan.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ of authority, representing the interest of the shareholders.

The duty of the Boards of Directors is to lead and manage the Company in the best interest of the Company and in accordance with the objectives of the Company.

The Board of Commissioners (BOC) supervises and monitors the engagement of the Company, and the reports to Shareholders at General Meetings.

Dewan Komisaris mengawasi dan memantau jalannya

kepengurusan Perusahaan, dan melapor kepada Pemegang Saham

di Rapat Umum.Dewan Komisaris didukung oleh:• Komite Audit • Komite Manajemen Risiko • Komite Anggaran• Komite Nominasi dan Remunerasi

The BoC is supported by the:• Audit Committee• Risk Management Committee • Budget Committee• Nomination and Remuneration Committee

Page 438: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

431Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Anggota Independen, Kebangsaan, Jenis Kelamin dan Umur per 31 Desember 2016

Composition of the BoC and BoD by Independent Members, Nationality, Gender and Age as of December 31, 2016

Organ

Organ

Anggota Independen/

Total Anggota

Independent Members/

Total Members

Warga Negara Indonesia/

Asing

Indonesian citizen/Foreign

Perempuan/ Laki-Laki

Female/Male

Anggota Termuda

Youngest Member

Anggota Tertua

Oldest Member

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

3/10 5/5 0/10 45 67

DireksiBoard of Directors

1/5 3/2 1/4 46 54

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Anggota Independen, Kebangsaan, Jenis Kelamin dan Umur per RUPSLB 31 Agustus 2016

Composition of Board of Commissioners and Board of Directors by Independent Members, Nationality and Gender after the EGMS dated, August 31, 2016

Organ

Organ

Anggota Independen/

Total Anggota

Independent Members/

Total Members

Warga Negara Indonesia/

Asing

Indonesian citizen/Foreign

Perempuan/ Laki-Laki

Female/Male

Anggota Termuda

Youngest Member

Anggota Tertua

Oldest Member

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

3/10 5/5 0/10 44 63

DireksiBoard of Directors

1/5 3/2 1/4 45 52

Page 439: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

432 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Komposisi Komite Pendukung berdasarkan Anggota Independen, Kewarganegaraan, dan Jenis Kelamin

per RUPSLB 15 Maret 2016Composition of Supporting Committees by Independent Members, Nationality and Gender after the EGMS dated, March 15, 2016

Organ/Komite

Organ/Committee

Anggota Independen/ Total Anggota

Independent Members/ Total Members

Warga Negara Indonesia/Asing

Indonesian citizen/Foreign

Perempuan/ Laki-Laki

Female/Male

Komite Audit Audit Committee

2 (termasuk 2 ahli independen ) /42 (including 2 independent experts) /4

3/1 0/4

Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee

1/5 2/3 0/5

Komite AnggaranBudget Committee

1/5 2/3 0/5

Komite Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration Committee

1/4 2/3 0/4

Mekanisme untuk Rekomendasi kepada Badan Pengurus Tertinggi

• Semua pemegang saham termasuk pemegang saham minoritas dapat memberikan pendapat mereka pada Rapat Umum Pemegang Saham.

• Semua karyawan dapat mengungkapkan pendapat mereka kepada manajemen melalui:

− Serikat Pekerja Indosat Ooredoo − Jalur resmi seperti rapat berkala Townhall − Wawancara dan survai karyawan oleh Sumber

Daya Manusia − Jalur komunikasi informal − Laporan anonim melalui mekanisme Whistle

Blower.

Remunerasi Badan Pengurus Tertinggi

Anggota Dewan Komisaris menerima uang jasa atau honorarium, insentif, asuransi, dan tantiem termasuk fasilitas dan tunjangan lain, termasuk manfaat akhir masa kerja, yang jumlahnya diusulkan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapat persetujuan RUPS berdasarkan usulan.

Mechanisms for Recommendations to the Highest Governance Bodies

• All shareholders including minority shareholders are able to express their opinions at the General Meeting of Shareholders.

• All employees are able to express opinions to the management through:

− The Indosat Ooredoo Employees Union (Serikat Pekerja Indosat Ooredoo)

− Formal mechanisms such as periodic Townhall meetings

− Employee interviews and surveys by the Human Capital

− Informal communications channels − Anonymous reports through the Whistle Blower

mechanism.

Remuneration of Highest Governance Bodies

Members of the Board of Commissioners receive fees for service/honorarium, incentives, insurance, and tantiem including facilities and other allowances including end of service fees that are proposed by the Nomination and Remuneration Committee for approval by the General Meeting of Shareholders.

Page 440: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

433Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Sedangkan remunerasi Direksi ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan masukan dari Komite Remunerasi, yang salah satunya adalah kinerja Perusahaan termasuk kinerja keuangan dan tata kelola perusahaan yang baik.

Menghindari Benturan Kepentingan

Untuk menjaga independensi, dan mencegah benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi diharapkan memberitahukan kepada Perusahaan jabatan dan peran yang masih mereka jalani dalam kepemimpinan penting pada perusahaan atau organisasi lain. Namun demikian, diharapkan agar peran ganda yang dipilih Komisaris dan Direktur di luar Indosat Ooredoo tidak akan menghambat atau membebani mereka dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam Perusahaan. Anggaran Dasar kami menyatakan bahwa setiap transaksi yang melibatkan benturan kepentingan yang didefinisikan dalam peraturan pasar modal harus memperoleh persetujuan pemegang saham independen dalam rapat umum pemegang saham yang khusus diadakan untuk keperluan itu.

Komposisi Badan Pengurus Tertinggi dan Komitenya

Faktor utama dalam menentukan komposisi, kualifikasi, dan keahlian anggota Dewan Komisaris maupun komite-komitenya adalah kompetensi dan kualifikasi. Faktor-faktor lain seperti usia, kebangsaan dan jenis kelamin adalah faktor sekunder.

Prinsip Panduan

Visi, misi, nilai perusahaan, Kode Etik dan Kode Perilaku Indosat Ooredoo semua mencerminkan komitmen untuk menciptakan nilai manfaat ekonomi, lingkungan atau sosial bagi pemangku kepentingan. Prinsip-prinsip ini sejalan dengan Prinsip-prinsip ini sejalan dengan Sustainability Development Goals.

Di seluruh organisasi, semua karyawan diharapkan memahami dan meresapi prinsip-prinsip ini. Di samping itu, setiap tahun karyawan harus menanda-tangani Kode Perilaku.

The remuneration of the Board of Directors is determined by the Board of Commissioners, taking into consideration input from the Remuneration Committee, of which one component is the performance of the Company including financial performance and corporate governance.

Avoiding Conflicts of Interest

In the interests of maintaining independence and preventing conflicts of interests, members of Indosat Ooredoo’s Board of Commissioners and Board of Directors are expected to inform the Company of ongoing major leadership roles and appointments in other companies or organizations. However, it is expected that such multiple appointments as the Commissioners and Directors chose to undertake outside of Indosat Ooredoo will not hinder or encumber them in carrying out their duties towards the Company. Our Articles of Association, or the Articles, state that any transaction involving a conflict of interest as defined in prevailing capital market regulations should obtain the approval of the independent shareholders in a general meeting of shareholders especially convened for such purpose.

Composition of the Highest Governance Body and Supporting Committees

The primary factors in determining the composition of the members of the Board of Commissioners and its supporting committees are competence and qualifications. Other factors such as age, nationality and gender are secondary.

Guiding Principles

Indosat Ooredoo’s vision, mission, corporate values, Code of Ethics and Code of Conduct all reflect the commitment to create value in terms of economic, environmental or social benefits to stakeholders. These principles are in line with the Sustainability Development Goals.

Across the organization, all employees are expected to understand and embrace these principles. Additionally, employees must annually sign the Code of Conduct.

Page 441: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

434 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Pengawasan Kinerja Indosat Ooredoo

Kinerja Indosat Ooredoo di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial, termasuk risiko dan peluang terkaitnya, dan kepatuhan terhadap standar internasional, kode perilaku, dan prinsip, ditinjau ulang secara berkala oleh Dewan Komisaris selaku badan pengurus tertinggi. Dalam tugas ini Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Risiko, yang bertugas mengenali risiko terkait dan membantu memastikan kepatuhan. Secara paralel, Direksi dibantu oleh Audit Internal dalam kepengurusan Perusahaan di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial.

Pengawasan Kinerja Dewan Komisaris

Dewan Komisarisis bertanggung jawab kepada pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sehubungan dengan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial Indosat Ooredoo.

Persetujuan Prinsip Yang Disokong Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo sebagai anggota Grup Ooredoo memiliki komitmen Sustainabilty Development Goals (SDGs), kumpulan tujuh belas target yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tujuan menghapuskan kemiskinan, melindungi bumi, dan menjamin kemakuran bersama. Indosat Ooredoo juga menegakkan praktek-praktek terbaik seperti tercemin dari sejumlah sertifikasi internasional yang diperolehnya, termasuk ISO 9001:2000 untuk kendali mutu (sejak 2006), ISO 14001 untuk sistem manajemen lingkungan (sejak 2012), OHSAS 18001 untuk Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan (sejak 2012), ISO 27001 untuk pengendalian keamanan TI (sejak 2013), dan ISO 31000 untuk manajemen risiko (sejak 2013).

Keanggotaan dalam Asosiasi

Indosat Ooredoo adalah anggota aktif berbagai asosiasi industri dan/atau organisasi pembela (advokasi) nasional/internasional seperti ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia), Apnatel (Asosiasi Telekomunikasi Indonesia), MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), APJII (Asosiasi ISP Indonesia) dan lain-lain.

Oversight of Indosat Ooredoo's Performance

Indosat Ooredoo’s economic, environmental and social performance, including relevant risks and opportunities, and adherence or compliance with internationally agreed standards, codes of conduct, and principles, is periodically reviewed by the Board of Commissioners (BoC) as the highest governance body. The BoC is aided in this task by the Audit Committee Risk Committee, which function to identify relevant risks and help ensure compliance. In parallel, the Board of Directors is assisted in its management of the Company’s economic, environmental and social performance by the Internal Audit unit.

Oversight of the Board of Commissioners' Performance

The Board of Commissioners is answerable to the shareholders at the Annual General Shareholders Meeting with regard to the economic, environmental and social performance of Indosat Ooredoo.

Endorsement of External Principles

Indosat Ooredoo as a member of Ooredoo Group is committed to the Sustainabilty Development Goals (SDGs), a collection of 17 goals established by the United Nations with the ultimate goal to end poverty, protect the planet, and ensure prosperity for all. Indosat Ooredoo also upholds best practices as reflected by its multiple international certifications including ISO 9001:2000 for quality management (since 2006), ISO 14001 for environmental management system (since 2012), OHSAS 18001 for Health & Safety Management (since 2012), ISO 27001 for IT security management (since 2013), and ISO 31000 for risk management (since 2013).

Memberships in Associations

Indosat Ooredoo is an active member of various industry associations and/or national/international advocacy organizations such as ATSI (Indonesia Telecommunications Providers Association), Apnatel (Indonesian Telecommunications Association), MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), APJII (Indonesia ISP Association) and others.

Page 442: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

435Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Anti Korupsi

Unit bisnis Indosat Ooredoo diperiksa dengan selektif oleh fungsi Audit Internal untuk melihat adanya risiko korupsi. Setiap temuan akan diajukan kepada Komite Audit untuk dievaluasi lebih lanjut dan ditindak lanjuti. Semua karyawan (100% karyawan penuh waktu) telah diberi penjelasan tentang kebijakan dan prosedur anti-korupsi Indosat Ooredoo. Kode Etik Indosat Ooredoo tegas melarang benturan kepentingan, penerimaan hadiah, korupsi, transaksi orang dalam dan perilaku melanggar hukum atau tidak beretika. Setiap karyawan harus menandatangani pernyataan bahwa mereka telah membaca dan memahami Kode Etik. Karyawan harus menegaskan pernyataannya secara berkala melalui Intranet Perusahaan.

Setiap Direktur atau karyawan yang didapati melanggar Kode Etik akan diberikan sangsi sebagaimana mestinya, samai dengan dan termasuk pemutusan hubungan kerja.

Anti Corruption

Business units at Indosat Ooredoo are selectively examined by the Internal Audit function for risks related to corruption. Any findings will be presented to the Audit Committee for further evaluation and possible action.

All employees (100% of full time employees) have been socialized in Indosat Ooredoo’s anti-corruption policies and procedures. The Indosat Ooredoo Code of Ethics strictly prohibits conflicts of interests, acceptance of gratuities, corruption, insider trading and illegal or unethical behavior. Each employee must sign a statement that they have read and understood the Code of Ethics. Employees must reconfirm this statement periodically through the Company Intranet.

Any Director or employee found to have violated the Code of Ethics will be disciplined accordingly, up to and including termination of employment.

Page 443: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

436 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Dampak Ekonomi Economic Impact

V

Sebagai sebuah perusahaan publik terkemuka dan penyelenggara telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia, Indosat Ooredoo memberikan kontribusi besar secara ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung.

Kehadiran di Pasar

Meskipun Indosat Ooredoo mengembangkan jaringannya terutama untuk kepentingan pelanggannya, infrastrukturnya juga membawa manfaat bagi publik dengan menghubungkan wilayah jauh dan terpencil seperti pedesaan Kalimantan, Papua dan Sumatera, maupun daerah perkotaan, sehingga meningkatkan produktivitas. Indosat Ooredoo juga mendukung ribuan pekerjaan di agen penjualan dan pemasok.

As a leading listed company and the second largest telecommunications provider in Indonesia, Indosat Ooredoo makes a significant economic contribution, both directly and indirectly.

Market Presence

While Indosat Ooredoo develops its network primarily for the benefit of its customers, its infrastructure also provides a public benefit it helps connect communities and boost productivity, especially in remote and isolated areas that Indosat Ooredoo has connected such as rural Kalimantan, Papua and Sumatera. Indosat Ooredoo also supports thousands of jobs at dealerships and suppliers.

Penciptaan Nilai Langsung

2016

(Rp miliar/billion)

2015

(Rp miliar/billion)

Direct Value Creation

Pendapatan 29,184.6 26,768.5 Revenue

Beban (25,244.1) (24,406.4) Expenses

Kegiatan Investasi (realisasi belanja modal konsolidasian)

6,376.9 10,058.1 Investing Activities (actual consolidated capital expenditures)

Beban Karyawan (termasuk gaji, insentif, manfaat lain, pajak penghasilan karyawan, bonus, obligasi karyawan serta biaya medis)

(2,114.8) (1,921.1) Personnel Compensation (including salaries, incentives and other employee benefits, employee income tax, bonuses, employee benefit obligations and medical expense)

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

1,105.0 (1,310.0) Profit (Loss) for the Year Attributable to Owners of the Parent

(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan

(519.6) 622.3 Income Tax (Expense) Benefit

Page 444: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

437Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Membangun Ekosistem Digital Indonesia

Indosat Ooredoo mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia dengan berbagai cara, antara lain:• Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC),

kompetisi inovasi teknologi tahunan yang bertujuan meningkatkan minat terhadap aplikasi nirkabel.

• Ideabox accelerator bermitra dengan Mountain SEA Partners dari Silicon Valley yang memberikan dana awal serta dukungan bagi perusahaan start up lokal

• SoftBank-ISAT venture capital fund untuk pengembangan start up Indonesia.

• Produk dan layanan digital yang diproduksi sendiri in-house dengan tujuan memperkaya kehidupan dan meningkatkan produktivitas, seperti Dompetku, layanan inovatif yang memudahkan pelanggan Indosat Ooredoo untuk melakukan berbagai transaksi finansial sehari-hari melalui telepon genggam.

Keseluruhan upaya ini secara langsung maupun tidak langsung mendukung terciptanya nilai ekonomi dalam ekosistem digital Indonesia yang kini berkembang pesat.

Gaji Karyawan

Di tahun 2016, total gaji karyawan yang dibebankan di tahun berjalan sebesar Rp779,5 miliar.

Selain itu, Perusahaan menyediakan program pensiun manfaat pasti bagi karyawannya masing-masing di mana manfaat yang akan dibayarkan saat pensiun ditentukan berdasarkan gaji dasar terakhir karyawan dan jumlah tahun masa kerja. PT Asuransi Jiwasraya (“Jiwasraya”), perusahaan asuransi jiwa milik negara, mengatur program ini. Kontribusi pensiun ditentukan oleh perhitungan aktuaris yang dilakukan secara berkala oleh Jiwasraya.

Developing Indonesia's Digital Ecosystem

Indosat Ooredoo supports the development of the Indonesian digital ecosystem in a number of ways including:• Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC),

an annual technological innovation contest to increase interest in wireless applications.

• Our Ideabox accelerator run together with Mountain SEA Partners from Silicon Valley provides seed funding and support for local start ups.

• Our SoftBank-ISAT venture capital fund to invest in Indonesian start ups.

• In house creation of digital products and services that will enrich lives and improve productivity such as Dompetku, an innovative service that will enable Indosat Ooredoo customers to carry out day-to-day financial transactions over htier handphones.

Together these efforts directly and indirectly help to create economic value within the fast growing Indonesian digital ecosystem.

Employee Salaries

In 2016, total salary of employees charged in current year amounted to Rp779.5 billion.

In addition, the Company provide defined benefit pension plans to its respective employees under which pension benefits to be paid upon retirement are based on the employees’ most recent basic salary and number of years of service. PT Asuransi Jiwasraya (“Jiwasraya”), a state-owned life insurance company, manages the plans. Pension contributions are determined by periodic actuarial calculations performed by Jiwasraya.

Page 445: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

438 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Mendukung Pemasok Lokal

Perusahaan biasanya memilih pemasok domestik/lokal yang kuat ekonominya ketimbang pemasok asing. Di samping menghemat biaya transpor dan bahan bakar, hal ini membantu perekonomian setempat. Pada tahun 2016, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Indosat Ooredoo untuk pengeluaran operasional dan pengeluaran barang modal 3G masing-masing mencapai 88,89% dan 73,21%, memenuhi target dan di atas pencapaaian minimum (penilaian tersebut berdasarkan Hasil Self Assessment oleh Indosat Ooredoo dan akan diverifikasi oleh Kominfo di akhir tahun 2016).

Dampak Perubahan Iklim terhadap Kinerja Indosat Ooredoo

Kegiatan operasional Indosat Ooredoo tidak langsung bergantung pada cuaca. Namun demikian, banyak daerah di Indonesia sangat rawan terhadap bencana alam seperti gempa, tsunami, banjir, letusan gunung berapi, kekeringan, pemadaman listrik atau peristiwa-peristiwa lain di luar kendali kami dan yang dapat dipengaruhi oleh perubahan iklim. Selain dari pada itu, perekonomian dapat terdampak oleh gangguan pertanian yang disebabkan oleh pola cuaca yang berubah-ubah sebagai akibat perubahan iklim. Masalah cuaca seperti ini dapat sangat mengganggu perekonomian Indonesia dan mengecilkan kepercayaan investor, yang membawa pengaruh sangat buruk pada bisnis, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek usaha kami.

Bantuan Pemerintah

Indosat Ooredoo tidak menerima bantuan keuangan yang berarti dari pemerintah.

Supporting Local Suppliers

The Company generally gives preference to local (domestic) suppliers were economically feasible, rather than foreign suppliers. Besides saving transportation costs and energy, this helps to support the local economy. In 2016, the level of Indosat Ooredoo’s locally supplied content (Domestic Content Rate - TKDN) for 3G operational expenditure and capital expenditure reached 88.89% and 73.21% respectively in 2016, in line with targets and above minimum requirements (based on Indosat Ooredoo’s Self Assessment Results which will be verified by the Ministry of Communication and Informatics at the end of 2016).

Economic Impact of Climate Change

Indosat Ooredoo’s operational activities are not directly dependent on the weather. However, many parts of Indonesia are vulnerable to natural disasters such as earthquakes, tsunamis, floods, volcanic eruptions as well as droughts, power outages or other events beyond our control and which may be affected by climate change. In addition, the economy could be impacted by agricultural disruptions caused by changing weather patterns as a result of climate change. Such weather-related issues could severely disrupt the Indonesian economy and undermine investor confidence, thereby materially and adversely affecting our business, financial condition, results of operations and prospects.

Governmental Assistance

Indosat Ooredoo does not receive significant financial assistance from the government.

Page 446: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

439Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Kinerja Lingkungan Environmental Performance

VI

Indosat Ooredoo is committed to the implementation of Environmental Management System ISO 14001: 2015 by:

1. Protecting the environment and preventing environmental pollution;

2. Conserving natural resources;3. Complying with legal and other requirements related

to the environment; and 4. Continuously improving its Environmental Management

Systems. We achieved ISO 14001: 2015 certification in 2012 and a number of our sites have achieved or are in the process of achieving certification.

Energy Usage

One of Indosat Ooredoo’s primary uses of energy is for the operation of its Base Transceiver Stations (BTS). In addition, many facets of our operations such as commercial promotions, transportation, network expansion, call center, data center, and more, consume energy indirectly. However, the total amount of indirect energy consumption has not yet been measured.

Energy Savings

Indosat Ooredoo is always looking to save energy through conservation and efficiency improvements. As an example, the network modernization that Indosat Ooredoo has implemented will deliver cost savings of more than 25% over the original design. BTS in 19 more remote sites were successfully connected to the PLN state power grid during the year, voiding the need for two diesel generators to be placed at each site. The result is less noise and less energy consumption, reducing our energy usage and greenhouse gas emissions.

Indosat Ooredoo mempunyai komitmen terhadap penerapan Sistem Sistem Manajemen Lingkungan sesuai ISO 14001:2015 dengan menetapkan kebijakan K3 dan Lingkungan sebagai berikut:1. Melindungi lingkungan dan mencegah pencemaran

lingkungan;2. Melakukan penghematan sumber daya alam;3. Mematuhi persyaratan undang-undang dan

persyaratan lain terkait lingkungan; dan4. Kami meraih sertifikasi ISO 14001:2015 pada tahun

2012 dan sejumlah site telah meraih atau dalam proses meraih sertifikasi tersebut.

Penggunaan Energi

Salah satu kegunaan utama energi Indosat Ooredoo adalah untuk pengoperasian Base Transceiver Stations (BTS). Selain itu, sebagian besar kegiatan operasional kami seperti kegiatan komersial, transportasi, perluasan jaringan, call center, pusat data, dan lain-lain semua menggunakan energi secara tidak langsung. Namun jumlah konsumsi energi tidak langsung belum diukur sampai saat ini.

Penghematan Energi

Indosat Ooredoo selalu mencari cara untuk menghemat energi dengan meningkatkan penghematan dan efisiensi. Sebagai contoh, modernisasi yang telah diterapkan Indosat Ooredoo akan menghemat biaya lebih dari 25% dari desain awalnya. Selain itu, pada tahun 2016 BTS di 19 situs terpencil berhasil disambungkan dengan jaringan listrik PLN, sehingga tidak lagi memerlukan dua generator diesel di masing-masing situs tersebut. Hal ini menyebabkan berkurangnya suara bising dan konsumsi energi, mengurangi penggunaan energi kami dan emisi gas rumah kaca.

Page 447: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

440 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Pusat Data kami yang baru lebih efisien dalam melakukan komputasi, sehingga jumlah energi yang diperlukan berkurang.

Penggunaan Air

Air bukanlah faktor penting dalam operasi kami, dan karena itu Indosat Ooredoo tidak menghitung atau melacak total penggunaan air berdasarkan sumbernya, tidak juga mendaur ulang atau menggunakan ulang air dalam jumlah besar. Tidak ada sumber air yang terkena dampak besar akibat kegiatan operasi Indosat pada tahun 2016.

Keragaman Hayati

Mayoritas infrastruktur Indosat terdapat di daerah berpenduduk. Secara umum, infrastruktur Indosat Ooredoo tidak melanggar daerah yang dilindungi atau daerah yang kaya keragaman hayati (biodiversitas) yang berada di luar daerah yang dilindungi. Di tahun 2016, kegiatan, produk dan layanan perusahaan tidak berpengaruh besar terhadap daerah yang dilindungi atau pun daerah yang kaya keragaman hayati di luar daerah yang dilindungi.

Emisi dan Gas Rumah Kaca

Pada tahun 2016, jumlah BTS di situs terpencil yang berhasil disambungkan ke PLN bertambah, sehingga tidak lagi diperlukan dua generator di situs-situs tersebut. Hal ini menyebabkan berkurangnya kebisingan juga tingkat konsumsi energi, sehingga penggunaan energi serta jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pun berkurang. Sedangkan jumlah emisi zat perusak ozon termasuk NO, SO, dan emisi udara lain berdasarkan berat belum dihitung pada saat ini.

Our new Data Centers use computing resources more efficiently, resulting in considerable reduction of energy required.

Water Usage

Water is not a significantly factor in our operations, and thus Indosat Ooredoo does not calculate or track total water withdrawal by source, nor does it recycle and reuse water in large quantities. No water sources were significantly affected by Indosat Ooredoo’s operations in 2016.

Biodiversity

The majority of Indosat Ooredoo’s infrastructure is found in inhabited areas. In general, Indosat Ooredoo’s infrastructure does not infringe on protected areas or areas of high biodiversity value outside protected areas. In 2016, the company’s activities, products and services did not significantly impact protected areas or areas of high biodiversity value outside protected areas.

Emissions and Green Houses Gases

In 2016, more BTS in remote sites were successfully connected to the state power grid, voiding the need for two diesel generators to be placed at each site. The result is less noise and less energy consumption, reducing our energy usage and greenhouse gas emissions.The total amount of emissions of ozone-depleting substances by weight including NO, SO, and other significant air emissions by type and weight, has not yet been measured at this time.

Page 448: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

441Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Sampah atau Limbah Cair

Operasi Indosat Ooredoo tidak melibatkan atau menghasilkan limbah cair atau sampah dalam jumlah besar. Akibatnya, jumlah yang dibuang tidak relevan sebagai tolak ukur operasi Indosat dan tidak diukur.

Total sampah berdasarkan berat juga tidak dicatat sepanjang tahun 2016, termasuk sampah yang diangkut, diimpor, diekspor atau diolah yang dianggap berbahaya berdasarkan Basel Convention Annex I, II, III, dan VIII, dan persentase sampah yang dikapalkan secara internasional. Sepanjang tahun 2016 tidak terjadi tumpahan limbah apapun.

Produk dan Layanan

Indosat Ooredoo terus berupaya agar infrastruktur dan jaringannya semakin hemat bahan bakar. Dengan menggunakan batere cair dan memodernisir jaringannya, dan dengan menggunakan BTS bertenaga surya di daerah terpencil, Indosat berupaya memberikan layanan dengan mutu lebih baik sekaligus menggunakan sumber daya yang lebih sedikit. Pada saat ini, bahan kemasan dari produk yang dijual tidak dikumpulkan kembali atau didaur ulang.

Kepatuhan

Indosat Ooredoo tidak terkena denda ataupun sanksi yang tidak bersifat uang yang berasal dari ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan di tahun 2016.

Waste and Effluents

Indosat Ooredoo’s operations do not involve or generate significant amounts of effluents or waste. Consequently the total effluent discharged was irrelevant as a measure of Indosat’s operations and not measured.

Total waste by weight in 2016 was not recorded, including transported, imported, exported, or treated waste deemed hazardous under the terms of the Basel Convention Annex I, II, III, and VIII, and the percentage of transported waste shipped internationally. No spills of waste took place in 2016.

Products and Services

Indosat Ooredoo continuously tries to make its infrastructure and network more fuel efficient. By switching out fluidic batteries and modernizing the network, and by using solar-powered BTS in remote areas, Indosat Ooredoo strives to provide better quality service while using fewer resources. At this point in time, packaging materials from products sold are not reclaimed/recycled.

Compliance

Indosat Ooredoo was not subject to any significant fines and or non-monetary sanctions for noncompliance with environmental laws and regulations in 2016.

Page 449: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

442 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Sumber Daya Manusia Our People

VII

Indosat Ooredoo memandang sumber daya manusia sebagai faktor kunci dalam rangka menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan. Dari proses rekrutmen hingga keterlibatan dan retensi bibit unggul, kami berupaya mendapatkan dan mengembangkan talent terbaik melalui berbagai inisiatif.

Komposisi Karyawan

Catatan: Tabel tersebut mewakili karyawan Indosat Ooredoo, tidak termasuk anak perusahaan, kecuali dinyatakan lain.

Indosat Ooredoo views our employees as an essential factor in our drive to become a leading digital telecommunications company. From recruitment to engagement and retention, we aim to attract and develop the best people through various initiatives.

Composition of Employees

Note: Figures are for Indosat Ooredoo employees only, not including subsidiary company employees, unless otherwise stated.

Jumlah Karyawan berdasarkan Tingkat/Posisi

Number of Employees by Level

2016 2015

BOD/Chief 10 10 BOD/Chief

Kepala Grup/Penasihat 67 62 Group Head/Advisor

Kepala Divisi/Ahli 260 246 Division Head/Expert

Manajer/Ahli 718 705 Manager/Expert

Staf Senior 1,443 1,463 Senior Staff

Staf 662 692 Staff

Total 3,160 3,178 Total

Jumlah Karyawan Manajerial vs Non-Manajerial per 31 Desember 2016

Number of Managerial vs Non-Managerial Employees as of December 31, 2016

Tahun

Year

Tingkat Manajerial

Managerial Level

Tingkat Non-Manajerial

Non-Managerial Level

Jumlah

Total

2016 1,055 2,105 3,160

2015 1,023 2,155 3,178

Page 450: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

443Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Perputaran Karyawan

Tingkat perputaran karyawan selama tahun 2016 adalah 7,8% per tahun, yang mencerminkan sedikit kenaikan dari 6,1% di tahun 2015. Per 31 Desember 2016, karyawan kami telah bekerja untuk kami rata-rata 12 tahun, sama seperti rata-rata tahun 2015.

Keragaman & Kesempatan yang Setara

Indosat Ooredoo berkomitmen untuk menghargai keragaman dan memberikan semua karyawan kesempatan yang setara, termasuk pemberian remunerasi yang murni dilakukan berdasarkan kemampuan dan kinerja tanpa memandang gender, ras atau agama, sesuai dengan pedoman Perusahaan.

Khusus untuk kantor-kantor penjualan regional, pilihan dijatuhkan pada tenaga lokal yang telah mengenal pasar setempat.

Employee Turnover

Our turnover rate for employees during 2016 was 7.8% per annum, representing a alight increase from 6.1% in 2015. As of December 31, 2016, our employees had worked for us for an average of 12 years, the same as for 2015.

Diversity & Equal Opportunity

Indosat Ooredoo is committed to embracing diversity and providing all employees with equal opportunities, including providing remuneration that is solely based on merit and performance, regardless of gender, race or religion, in accordance with the guidelines of the Company.

Specifically for regional sales offices, preference may be given to local hires who are already familiar with the local market.

Jumlah Karyawan berdasarkan Kontrak Kerja dikonsolidasikan dengan anak perusahaan per 31 Desember 2016

Number of Employees by Employment Contract on a Consolidated Basis (including subsidiaries) as of December 31, 2016

Tahun

Year

Karyawan Tetap

Permanent Employee

Karyawan Kontrak

Contract Employee

2016 4.325 90

2015 4,227 93

Masa Kerja (Tahun)

Number of Years Worked

2016 2015 2014

0-5 977 863 685

6-10 292 298 366

11-15 448 759 1,081

16-20 857 813 585

21-25 485 345 240

26-30 75 84 74

31-35 21 16 18

36-40 5 0 0

Total 3,160 3,178 3,049

Page 451: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

444 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Kinerja dan Pengembangan Karir

Semua karyawan penuh waktu Indosat Ooredoo mendapatkan tinjauan kinerja dan pengembangan karir secara teratur, sesuai KPI yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Pelatihan

Pada tahun 2016, Indosat Ooredoo terus memprioritaskan pelatihan dan pengembangan karyawan sebagai upayanya menanamkan budaya kerja baik dan meningkatkan keterlibatan karyawan. Karyawan di semua jajaran organisasi memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pelatihan yang terkait pengembangan kompetensi yang relevan.

Program Pembelanjaran Sepanjang Hidup

Indosat Ooredoo telah menerapkan program untuk membantu karyawan dengan keterampilan manajemen serta belajar sepanjang hidup sehingga karyawan dapat terus bekerja dan mampu menangani akhir masa kerjanya. Program ini akan terus dikembangkan sebagai persiapan pensiun dan peralihan karir.

Tunjangan Karyawan

Tunjangan-tunjangan tertentu disediakan bagi karyawan penuh waktu yang memenuhi persyaratan yang tidak diberikan kepada karyawan sementara atau paruh waktu. Tunjangan-tunjangan ini termasuk:• Program pensiun, bagi karyawan yang menerima

fasilitas yang sepenuhnya dibiayai Perusahaan seperti yang tertuang dalam ketentuan-ketentuan yang disepakati antara Perusahaan dan pengelola program pensiun (Jamsostek).

• Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) dimana iuran jaminan sosial dibayarkan oleh Perusahaan.

Performance and Career Development Review

All full time employees of Indosat Ooredoo receive regular performance and career development reviews, in accordance with the Key Performance Indicators that have been established.

Employee Training

Indosat Ooredoo continued to prioritize employee training and development in 2016 as part of its drive to create a high performance culture and strengthen employee engagement. Employees at all levels of the organization have the opportunity to participate in training related to the relevant competencies.

Lifelong Learning Programs

Indosat Ooredoo has implemented programs to assist employees with skills management and lifelong learning to support the continued employability of employees and assist them in managing career endings. These programs will continue to be developed so as part of pension and career transition preparations.

Employee Benefits

Certain benefits are provided to full-time employees who meet eligibility requirements that are not provided to temporary or part-time employees. These include:• A pension plan, benefits and pension plan provisions

for employees who receive fully funded facilities from the company as laid forth in the provisions agreed upon between the Company and pension scheme administrator (Jamsostek).

• Social security for workers (Jamsostek) whereby Social Security contributions are made by the Company.

Pelatihan Karyawan di tahun 2016

Employee Training in 2016

2016 2015

Jumlah Program Pelatihan 425 475 Number of Training Programs

Jumlah Partisipan* 6,171 6,050 Number of Participants*

Total Biaya Pelatihan (Rp miliar) 27.7 21.6 Total Cost of Training (Rp billion)

Biaya Pelatihan/Orang (Rp juta) 4.2 3.9 Training Cost/Individual (Rp million)

* Seorang karyawan boleh mengikuti pelatihan lebih dari satu kali. / An employee may participate more than once.

Page 452: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

445Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

• Fasilitas dan perawatan kesehatan, terdiri dari:a. Tunjangan rawat jalanb. Tunjangan rawat inap (termasuk saat

melahirkan)c. Perawatan dan tunjangan kesehatan gigi d. Tunjangan kaca mata e. General Check Up (GCU)

• Asuransi jiwa.• Tunjangan pernikahan bagi karyawan.• Bantuan pemakaman.

Fasilitas kesehatan yang dinikmati karyawan Indosat Ooredoo di tahun 2016:• Jumlah karyawan yang Medical Check Up: 1.792

peserta• Jumlah karyawan dan keluarganya yang rawat jalan:

5.871• Jumlah hari perawatan bagi karyawan dan

keluarganya yang rawat inap: 7.613• Jumlah karyawan dan keluarganya yang

memperoleh layanan di klinik Indosat Ooredoo: 681 • Fasilitas kacamata: 2.895

Upah Mimimum

Indosat Ooredoo berkomitmen membayar sekurang-kurangnya upah minimum lokal di tempatnya beroperasi, sesuai dengan peraturan pemerintah.

Kesepakatan Kerja Bersama

Semua karyawan Indosat Ooredoo dilindungi oleh Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB dirundingkan ulang dan ditanda-tangani setiap dua tahun antara manajemen Indosat Ooredoo dan Serikat Pekerja Indosat Ooredoo (SPI).

PKB tersebut mencakup ketentuan umum hubungan kerja termasuk jam kerja, gaji, pengembangan kemampuan karyawan, kesehatan dan keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, tunjangan sosial, kode perilaku karyawan dan mekanisme penyelesaian sengketa buruh. Tujuan PKB adalah mendukung keberhasilan bisnis Perusahaan sambil juga melindungi hak-hak karyawan.

Program Pensiun Manfaat Pasti

Perusahaan, Satelindo dan Lintasarta menyediakan program pensiun manfaat pasti bagi karyawannya masing-masing di mana manfaat yang akan dibayarkan saat pensiun ditentukan berdasarkan gaji dasar terakhir karyawan dan jumlah tahun masa kerja.

• Medical Care and Treatment Facilities, consisting of:a. Outpatient benefitsb. Inpatient benefits (including maternity

hospitalization)c. Dental care & medical benefitsd. Glasses benefite. General Benefits Check Up (GCU)

• Life Insurance.• Marriage Assistance for Employees.• Funeral & Burial Assistance.

The Company covered the following health benefits used by Indosat employees in 2016:• Number of employees who had Medical Check Ups:

1,792• Number of employees and their families undergoing

outpatient treatment: 5,871• Number of hospitalization days for employees and

their family members: 7,613• Number of employees and their families handled by

the Indosat Ooredoo clinic: 681• Glasses facility: 2,895

Minimum Wage

Indosat Ooredoo is committed to paying at least local minimum wage at the locations where it operates, in compliance with government regulations.

Collective Labor Agreement

All Indosat Ooredoo employees are covered by the Collective Labour Agreement (CLA). The CLA is renegotiated and signed every two years between Indosat Ooredoo management and the Indosat Ooredoo Employee Union (SPI).

The CLA covers issues related to general terms of employment including working hours, payroll, employee development and competency, occupational safety and health, employees’ welfare, social allowances, employees’ code of conduct and mechanisms for handling labor disputes. The purpose of the CLA is to support business success for the company while also safeguarding employee rights.

Defined Benefit Pension Plans

The Company provides defined benefit pension plans to their respective employees under which pension benefits to be paid upon retirement are based on the employees’ most recent basic salary and number of years of service.

Page 453: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

446 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Kebijakan Kesehatan & Keselamatan Kerja

Indosat Ooredoo mempunyai komitmen terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai PP No. 50 tahun 2012 dan OHSAS 18001:2008 dengan menetapkan kebijakan K3 sebagai berikut:1. Mencegah kecelakaan kerja, menekan tingkat cidera

dan sakit.2. Mematuhi persyaratan undang-undang dan

persyaratan lain terkait K33. Melakukan peningkatan terus menerus terhadap

kinerja K3 dan efektiitas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Sistem Manajemen Lingkungan.

Sertifikasi di tingkat Perusahaan

Certification at Company level

Sertifikasi Tahun Perolehan

Habis Berlaku Penerbit

Certification Acquired Year Expiry Issuer

ISO 140001 Sistem Manajemen Lingkungan 2012 2020 QuayAudit

Environmental Management System

SMK3 PP.50 /2012 Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan

2012 2020 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Health & Safety Management System

Ministry of Manpower and Transmigration

OHSAS 18001 Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan

2012 2020 QuayAudit

Health & Safety Management System

Selain sertifikasi di tingkat Perusahaan, sejumlah cabang telah meraih sertifikasi OHSAS 18001 dan SMK3 PP. 50/2012.

Kemudian dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, Indosat Ooredoo telah membentuk Komite Pembimbing Keselamatan dan Kesehatan yang berfungsi melindungi karyawan dari kecelakaan dan penyakit selama kerja.

Occupational Health & Safety PolicyIndosat Ooredoo is committed to the implementation of Occupational Safety and Health Management Systems in accordance with Government Regulation No. 50 of 2012 and OHSAS 18001: 2008 by establishing HSE policies as follows:1. Preventing workplace accidents, reducing injury and

illness.2. Complying with legal regulations and other

requirements related to HSE.3. Continuously improving HSE performance and

the effectiveness of Occupational Safety and Health Management Systems and Environmental Management Systems.

Besides certification at the Company level, several branches have achieved OHSAS 18001 and Government Regulation No. 50/2012 on Workplace Safety.

In order to realized this commitment, Indosat Ooredoo has established a Safety and Health Guidance Committee that functions to help protect employees against the risk of accidents and illness related to work.

Page 454: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

447Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Rincian Karyawan berdasarkan Usia

Breakdown of All Employees by Age

Kelompok Usia 2016 2015 2014 Age Group

< 25 Tahun 38 50 144 < 25 Years

25-35 Tahun 901 1,025 931 25-35 Years

35-45 Tahun 1,454 1,608 1,590 35-45 Years

45-50 Tahun 605 404 309 45-50 Years

> 50 tahun 162 91 75 > 50 Years

Total 3,160 3,178 3,049 Grand Total

Rincian Karyawan berdasarkan Jenis Kelamin

Breakdown of all Employees by Gender

Pria

Male

Wanita

Female

Total

Total

2016 2,249 911 3,160

2015 2,276 902 3,178

2014 2,170 879 3,049

Tingkat Kecelakaan Kerja

Sepanjang tahun 2016 tidak ada kematian, cedera berat, penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan di antara karyawan Indosat Ooedoo. Pencegahan dan Pengobatan Penyakit

Untuk membantu pencegahan dan perawatan dini penyakit, karyawan Indosat Ooredoo yang berhak beserta keluarganya boleh mendapat pemeriksaan kesehatan menyeluruh serta kunjungan ke klinik umum Indosat Ooredoo maupun klinik gigi Indosat Ooredoo.

Work Injury Rates

There were no work related fatalities, serious injuries, or incidents of occupational diseases among Indosat Ooredoo employees in 2016.

Prevention and Treatment of Disease

To assist with prevention and early treatment of diseases, eligible Indosat Ooredoo employees and their families may go for medical check ups and visits to the Indosat Ooredoo general health clinic as well as the Indosat Ooredoo dental clinic.

Page 455: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

448 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Indosat Ooredoo berkomitmen menjunjung hak asasi manusia sejalan dengan Sustainable Development Goals. Pada saat ini, dengan mengacu pada praktek standar di industri sektor telekomunikasi Indonesia, Indosat Ooredoo tidak mensyaratkan penyaringan (screening) atau klausul hak asasi manusia dalam kontrak serta perjanjian investasinya, atau screening hak asasi manusia dari para pemasoknya.

Karyawan pun tidak diharuskan menjalani latihan tentang hak asasi manusia karena aspek ini secara umum dianggap tidak relevan dengan operasi kami. Namun demikian, semua karyawan diharapkan bertindak secara etika dan saling menghormati.

Non Diskriminasi

Pada tahun 2016 tidak terjadi insiden diskriminasi atas hak asasi manusia yang signifikan atau tindakan perbaikan yang harus diambil.

Kebebasan Berserikat dan Tawar Menawar Kolektif

Karyawan Indosat Ooredoo mempunyai kebebasan berserikat dan mengadakan tawar menawar kolektif. Serikat Pekerja Indosat Ooredoo (SPI) dibentuk tanggal 25 Agustus 1999.

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dirundingkan, disetujui dan ditanda-tangani oleh Manajemen Indosat Ooredoo bersama SPI untuk jangka waktu 2 (dua) tahun, yang syarat-syaratnya meliputi ketentuan umum tentang jam kerja, gaji, pengembangan karyawan, Kesehatan Keselamatan Keamanan dan Lingkungan (K3L), kesejahteraan karyawan, tunjangan sosial, prosedur kedisiplinan dan mekanisme penyelesaian sengketa.

Indosat Ooredoo has a general commitment to uphold human rights in line with the Sustainable Development Goals. At this time, referencing standard industry practices in the Indonesian telecommunications sector, Indosat Ooredoo does not require human rights screening or clauses incorporating human rights concerns in its investment agreements and contracts, or human rights screening of its suppliers.

Nor are employees required to undergo training on human rights as this aspect is generally considered not relevant to our operations. However, all employees are expected to behave ethically and respectfully of others.

Non Discrimination

No significant human rights incidents of discrimination or corrective actions were recorded in 2016.

Freedom of association and collective bargaining

Indosat Ooredoo employees have the right to exercise freedom of association and carry out collective bargaining. The Indosat Ooredoo Labor Union (Serikat Pekerja Indosat Ooredoo (SPI) was established on August 25, 1999.

A Collective Labor Agreement (CLA) document is negotiated, agreed upon and signed by the Management of Indosat Ooredoo and the SPI for a period of 2 (two) years, every two years the terms of which cover general provisions governing working hours, salary, employee development, Health Safety Security and Environment (HSSE), employee welfare, social benefit, disciplinary procedures and dispute settlement mechanisms.

Hak Asasi Manusia Human Rights

VIII

Page 456: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

449Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Pekerja Anak

Indosat Ooredoo tidak mempekerjakan karyawan di bawah umur. Semua karyawan berusia di atas usia kerja minimum.

Pencegahan Kerja Paksa

Upaya mengidentifikasi apakah operasi dan pemasok mempunyai risiko insiden kerja paksa, dan tindakan untuk menghapuskan semua bentuk kerja paksa.

Pelaksanaan Keamanan

Petugas keamanan Indosat Ooredoo tidak menerima latihan khusus tentang hak asasi manusia karena hal ini tidak dianggap relevan dengan bisnis utama Indosat Ooredoo.

Hak Penduduk Asli

Pada tahun 2016 tidak tercatat adanya pelanggaran hak-hak penduduk asli.

Penilaian

Indosat Ooredoo tidak melakukan tinjauan atau penilaian dampak hak asasi manusia atas kegiatan operasionalnya, karena operasinya tidak terlalu melibatkan masalah hak asasi manusia.

Remediasi

Pada tahun 2016 tidak ada keluhan yang menyangkut hak asasi manusia yang diajukan terhadap Indosat Ooredoo.

Child Labor

Indosat Ooredoo does not hire underage employees. All employees are above the minimum working age.

Prevention of Forced and Compulsory Labor

Operations and significant suppliers identified as having significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and measures to contribute to the elimination of all forms of forced or compulsory labor.

Security Practices

Indosat Ooredoo’s security personnel do not receive specific human rights training as this is not considered relevant to Indosat Ooredoo’s core operations.

Indigenous Rights

No incidents of violations involving the rights of indigenous people were recorded in 2016.

Assessment

Indosat Ooredoo does not conduct human rights reviews or impact assessments of its operations, as its operations do not significantly involve human rights issues.

Remediation

No grievances related to human rights were filed against Indosat Ooredoo in 2016.

Page 457: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

450 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Sebagai penyelenggara telekomunikasi terkemuka dan perusahaan publik, Indosat Ooredoo bertanggung jawab untuk berperilaku sebagai warga negara korporat yang beretika dan memberi sumbangsih kepada masyarakat.

Komunitas Lokal

Kegiatan Indosat Ooredoo di tingkat komunitas memberikan dampak positif dengan memfasilitasi akses terhadap layanan telekomunikasi dan/atau produk digital, serta berkontribusi di bidang pemberdayaan perempuan, pendidikan, kesehatan dan olahraga sejalan dengan program CSR-nya sebagai berikut:

As a leading telecommunications provider and listed company, Indosat Ooredoo has a responsibility to act as an ethical corporate citizen and contribute to society.

Local Community

The net impact of Indosat Ooredoo’s activities at the community level has given positive effect as it facilitated access to telecommunication services and/or associated digital products, as well as women’s empowerment, education, basic health and sport in line with its CSR program pillars as follows:

Masyarakat Society

IX

wireless innovationcontest

Indosat Ooredoo

1

WomenEmpowerment

Education &Innovation

Health Sport

32 4

Page 458: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

451Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Melalui program Tanggung Jawab Sosial Korporasi (CSR), Indosat Ooredoo berkomitmen mendukung komunitas agar dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik serta mengoptimalkan manfaat kehadiran kami dari segi sosio-ekonomi, terutama di bidang yang terkait bisnis inti kami di teknologi digital.

Pilar 1: Pemberdayaan Perempuan

Indosat Ooredoo berkomitmen meningkatkan jumlah perempuan yang terkoneksi ke internet mobile di Indonesia dari 40% hingga 43% di tahun 2020 (meningkat lebih dari 7 juta perempuan). Untuk itu, Indosat Ooredoo telah menciptakan program pemberdayaan perempuan INSPERA (Inspiring Indonesian Women), yang melibatkan aspek ICT. INSPERA berfokus pada peningkatan berkelanjutan dan pemberdayaan kapasitas perempuan kurang mampu untuk mendapatkan penghasilan.

Sejak tahun 2012, inisiatif INSPERA dari Indosat Ooredoo telah berfokus pada pemberdayaan para ‘wirausaha perempuan’ di pedesaan Indonesia dengan menawarkan pelatihan fungsional melalui penggunaan teknologi mobile, serta menyediakan panduan dan modal kerja, mengajarkan mereka kebebasan dan kapasitas menghadapi tantangan. Pemberdayaan Perempuan – Masterclass

Sepanjang tahun 2016, INSPERA telah mengembangkan strateginya lebih lanjut melalui serangkaian pelatihan profesional di kelas master dan mengadakan talkshow dengan sejumlah perempuan pendiri perusahaan dan pejabat pemerintah. Inisiatif ini membantu kaum perempuan meningkatkan kualitas hidup mereka, meraih impian mereka, dan memastikan mereka tidak tertinggal dalam mencapai sasaran Indonesia menjadi bangsa digital terkemuka. Lebih dari 600 perempuan mengikuti program ini. Tiga program pemberdayaan perempuan ini berhasil menarik minat banyak peserta dan wirausaha perempuan dengan jumlah lebih dari 600 peminat selama tahun 2016 saja. Pada tahun 2017 direncanakan lebih banyak kelas dan ditargetkan untuk kaum perempuan di luar Jawa.

Program Pemberdayaan Perempuan Indosat Ooredoo (INSPERA) meraih penghargaan Perak Stevie® Award untuk kategori ‘Program Keterlibatan Masyarakat’

Through our Corporate Social Responsibility (CSR) program, Indosat Ooredoo is committed to help communities actualize a better future and optimize the socio-economic value of our presence, especially in areas linked to our core business in digital technology.

Pillar 1: Women Empowerment

Indosat Ooredoo has committed to further increase the number of women connected to the mobile internet in Indonesia from 40% to 43% by 2020 (an increase of over 7 million women). As such, Indosat Ooredoo has established a women’s empowerment program called INSPERA (Inspiring Indonesian Women) which incorporates ICT aspects. INSPERA focuses on sustainably improving and empowering underprivileged women’s capacity to earn income.

Since 2012, Indosat Ooredoo’s INSPERA initiative has focused on empowering Indonesia’s rural ‘womenpreneurs’ by offering functional training through the use of mobile technology while providing guidance and working capital, teaching them independence and resourcefulness.

Women Empowerment - Masterclasses

During 2016, INSPERA has further expanded its strategy through a series of professional training master classes, as well as talk shows with leading female founders and government officials. This initiative helps women improve their quality of life, reach their dreams and ensures that they are not left behind in Indonesia’s ambitious goals of being a leading digital nation, with more than 600 women beneficiaries of this program. The three oversubscribed Women Empowerment programs successfully attracted demand from a wide range of female participants and entrepreneurs with over 600 attendees during 2016 itself. More classes are planned for 2017 and will target women outside Java.

Silver Stevie® Award in the category of ‘Community Involvement Program of the Year’ for Indosat Ooredoo’s Women Empowerment Program (INSPERA)

Page 459: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

452 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Program Pemberdayaan Purna TKI

INSPERA bermitra dengan Kementerian Tenaga Kerja Indonesia dan lembaga penting lain termasuk BRI, APWI (Asosiasi Pemandu Wirausaha Indonesia), Pertanian Slamet Quail, Universitas Padjadjaran, dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, memberdayakan kaum perempuan purna TKI dengan mengajarkan mereka keterampilan digital yang membantu mereka menjadi pekerja lebih terampil dan/atau meningkatkan keterampilan wirausaha mereka.

Program pemberdayaan bagi perempuan pekerja TKI ini dimulai pada Agustus 2016 dan berhasil menjangkau 60 perempuan yang ditargetkan di tiga kecamatan berisiko tinggi: Kecamatan Cisaat, Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Kebon Pedes di Kabupaten Sukabumi. Inisiatif INSPERA mencakup program pelatihan dan bimbingan, merancang promosi usaha berbasis digital dan kegiatan pemasaran, fasilitas informasi teknologi, dukungan e-commerce, fasilitas bisnis, serta pengembangan sumber daya manusia untuk membantu para perempuan pekerja TKI di wilayah terpencil.

Kaum perempuan memperoleh keterampilan nyata yang akan memberdayakan dan memampukan mereka untuk mendapat penghasilan di era digital dan memperoleh pemasukan tambahan bagi keluarga mereka di masa depan.

Program Pemberdayaan Perempuan Pekerja TKI Indosat Ooredoo meraih penghargaan Perak Stevie® Award untuk kategori ‘Hubungan Masyarakat’

Pilar 2: Pendidikan dan Inovasi

Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC)

Indosat Ooredoo senantiasa mendorong inovasi. Tahun 2016, kami kembali menyelenggarakan Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10 guna mendorong generasi muda Indonesa untuk melakukan inovasi teknologi yang kreatif dan mengembangkan aplikasi digital, agar meningkatkan ekosistem digital. IWIC telah memenangkan berbagai penghargaan global dan lokal selama bertahun-tahun karena dampak inovatif kontes ini.

Migrant Worker Empowerment Program

INSPERA partnered with the Indonesian Ministry of Labour, as well as other key institutions including BRI, APWI (Entrepreneurship Guidance Association), Slamet Quail Farm, University of Padjajaran and the local Government of Kabupaten Sukabumi, to empower former female migrant workers by teaching them digital skills that help them to become more employable and/or increase their entrepreneurial skills.

The empowerment program for Indonesian female migrant workers began in August 2016 and successfully targeted 60 females in three high-risk communities: Kecamatan Cisaat, Kecamatan Sukaraja and Kecamatan Kebon Pedes in Kabupaten Sukabumi. INSPERA’s initiatives include training and mentorship programs, rolling out digital-based business promotion and marketing activities, information technology facilities, e-commerce support, business facilities, and human resource development to assist the underserved female migrant workers.

The women have gained tangible skills that will empower and enable them to earn a living in the digital age and produce additional income for their families in the future.

Silver Stevie® Award in the category of ‘Community Relations’ for Indosat Ooredoo’s Women Migrant Worker Empowerment Program

Pillar 2: Education and Innovation

Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC)

Indosat Ooredoo continuously encourages innovation. In 2016, we held the 10th Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) to encourage creative technological innovation and digital application development among young Indonesians, in order to advance the digital ecosystem. IWIC has won numerous global and local awards over the years in recognition of its innovative impact.

Page 460: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

453Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Pada 2016, IWIC ke-10, yang mencatat rekor dalam jumlah peserta, kompetisi ini diperluas mencakup skala global, memberi kesempatan bagi para wirausahawan muda Indonesia untuk bersaing dengan para kontestan dari negara-negara lain.

Ada 10.703 gagasan yang diajukan selama lebih dari 10 tahun berlangsungnya program ini.

Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC)

Indosat Ooredoo mendukung upaya yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (IDX) untuk mendorong masyarakat Indonesia berinvestasi di pasar modal. Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Trimegah Sekuritas menggelar kontes perdagangan saham dengan menggunakan aplikasi mobile (ISTC Apps) yang dikembangkan Trimegah Sekuritas. Partisipasi meningkat dari 8.000 peserta di tahun 2015 menjadi lebih dari 10.000 peserta di tahun 2016.

Kontribusi Karyawan terhadap PendidikanProgram Sukarela Karyawan

Program ini memungkinkan para karyawan dengan sukarela meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas sekolah melalui renovasi, donasi, pembelajaran virtual reality, dan sebagainya. Program Sukarela Karyawan tahun ini diselenggarakan 3 kali di 5 wilayah operasional dengan jumlah 450 peserta.

Donasi dari Program Lari Amal Digital Karyawan

Program ini berhasil mengumpulkan Rp200.000.000 yang didonasikan kepada 5 sekolah di 5 kota di 5 daerah untuk tujuan pendidikan.

In 2016, IWIC 10, which attracted a record number of participants, broadened the competition to a global scale, giving young Indonesian entrepreneurs the chance to compete with talent from other countries.

A total of 10,703 ideas have been submitted over the 10 year life of the program so far.

Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC)

Indosat Ooredoo supports efforts by the Indonesia Stock Exchange (IDX) to encourage Indonesians to invest in the capital market. Indosat Ooredoo, in collaboration with Trimegah Securities, held a stock trading contest using a mobile application (ISTC Apps) developed by Trimegah Securities. Participation increased from 8,000 in 2015 to more than 10,000 in 2016.

Employee Contributions to EducationEmployee Volunteer Program:

This program allows employees to volunteer to improve the quality of education and school facilities through renovation, donations, virtual reality learning, etc. This year Employee Volunteer Program was conducted 3 times, in 5 operational areas, with a total of 450 participants.

Donation from Employee Digital Charity Run Program

This employee charity run successfully collected Rp200,000,000, which was was donated to 5 schools in 5 cities in 5 regions for education purposes.

Jumlah peserta IWIC yang semakin meningkat

Rising participation in IWIC

2016 2015 2014 2013

3,592 3,173 1,738 667

Page 461: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

454 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Provision of Coding Class

Provision of Coding Class for elementary, junior high and high school students at several locations such as Jakarta, Serpong, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta and more with over 200 children signing in.

The program inspired more than 8,200 students and the community at large about digital world through company visitation programs at the Indosat Ooredoo headquarters.

Pillar 3: Health

Health care is a major challenge in Indonesia due to its island geography, enormous size and lack of infrastructure. The Indosat Ooredoo Mobile Clinic program was created in 2007 as a simple and direct mobile solution to reach underserved communities in rural areas, as well as victims of natural disasters. These mobile clinic has the ability to handle mild health care to minor surgery. The Mobile Clinics are staffed by healthcare professionals, equipped by modern medical equipment including inhalators, suction pumps, centralized oxygen, ultrasound scanners for pregnant womenand more.

A total of 16 units of Mobile Clinic has been deployed since 2007 and are now placed on a scheduled basis in some areas, in all five major islands in Indonesia. The Indosat Ooredoo Mobile Clinic program has benefited more than 770,000 people through preventive or healing treatment since its inception in 2007, or more than 74,000 in 2016 alone.

In addition, in 2016 Mobile Clinic developed a program to increase digital literacy in rural communities and introduce health education through healthcare application. The Mobile Clinic is now equipped with a tablet to demonstrate and introduce health applications and help educate people on the various symptoms of diseases.

Program Coding untuk Pelajar

Program Coding untuk pelajar SD, SMP dan SMA yang diselenggarakan di beberapa lokasi seperti Jakarta, Serpong, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan lebih banyak lagi, dengan pendaftaran lebih dari 200 anak.

Program tersebut memberikan inspirasi kepada lebih dari 8.200 pelajar serta masyarakat tentang dunia digital melalui program kunjungan perusahaan di kantor pusat Indosat Ooredoo.

Pilar 3: Kesehatan

Perawatan kesehatan menjadi tantangan utama di Indonesia karena kondisi geografis pulau-pulau, wilayah yang sangat luas, dan kurangnya infrastruktur. Program Mobil Klinik Indosat Ooredoo diluncurkan tahun 2007 sebagai solusi mobile yang sederhana dan langsung untuk menjangkau masyarakat terpencil di pedesaan dan para korban bencana alam. Mobil klinik dapat menangani perawatan kesehatan ringan hingga pembedahan kecil. Kendaraan Mobil Klinik dilengkapi tenaga medis profesional dan peralatan medis modern, termasuk mesin oksigen, alat bantu pernapasan, alat USG untuk ibu hamil dan lainnya.

Mobil Klinik yang berjumlah 16 unit disebarkan sejak 2007 dan sekarang ditempatkan secara terjadwal di lima pulau besar di Indonesia. Program Indosat Ooredoo Mobil Klinik telah memberikan manfaat kepada lebih dari 770.000 orang melalui pengobatan pencegahan dan penyembuhan sejak program tersebut dirikan pada tahun 2007, atau lebih dari 74.000 orang di tahun 2016.

Selain itu, pada 2016 Mobil Klinik mengembangkan program untuk meningkatkan melek digital di masyarakat pedesaan dan memperkenalkan pendidikan kesehatan melalui aplikasi perawatan kesehatan. Mobil Klinik sekarang dilengkapi dengan tablet untuk mendemonstrasikan dan memperkenalkan aplikasi kesehatan, serta membantu mendidik masyarakat tentang berbagai gejala penyakit.

Page 462: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

455Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Lokasi kegiatan di tahun 2016

Areas of operation in 2016

Pulau

Island

Area Jumlah Mobil Klinik

Number of Mobile Clinic Vehicles

Sumatera Bengkulu, Medan, Padang, Lampung 4

Kalimantan Banjarmasin, Pontianak 2

Jawa/Java Bandung, Ciamis Jakarta, Surabaya, Tegal,

Yogyakarta

8

Sulawesi Makassar 1

Papua Jayapura 1

Total 16

During the year the Mobile Clinics also delivered front line, fast response health treatment for natural disaster victims and at certain times such as the Idul Fitri homecoming travels:• Flooding in Jakarta, Pangkal Pinang, Banten, Garut

and Bima• An earthquake in Aceh• An eruption of Mount Sinabung in North Sumatra• Landslides in Purworejo, Central Java• Standby in Purworejo, Central Java• Standby at Bandar Lampung, Jalur Pantura (Tegal),

and Jalur Selatan (Ciamis) during Eid.

Pillar 4: Sports

Supporting U-13 Football

Indosat Ooredoo supports a U-13 football team as part of its commitment to support young people. The team managed to beat 1,659 teams from 81 countries to emerge as the runner-up at the Gothia Cup 2016 football world’s most popular championship for the young generation, in Guthenberg, Sweden.

Supporting Shotokan Karate International Federation (SKIF)

Indosat Ooredoo supported Indonesian athletes representing the country at the World Championship Shotokan Karate International Federation (SKIF) JIExpo 2016 in Kemayoran, Jakarta. Indosat Ooredoo was also appointed as the official telco partner of the 12th SKIF World Championship, providing telecommunications facilities for competing participants.

Selama tahun berjalan Mobil Klinik juga memberikan bantuan medis lini depan yang cepat kepada korban bencana alam, juga pada saat-saat khusus seperti mudik Idul Fitri:• Banjir di Jakarta, Pangkal Pinang, Banten, Garut dan

Bima• Gempa bumi di Aceh• Letusan Gunung Sinabung di Sumatra Utara• Tanah longsor di Purworejo, Jawa Tengah• Standby di Purworejo, Central Java• Standby di Bandar Lampung, Jalur Pantura (Tegal),

dan Jalur Selatan (Ciamis) pada saat Idul Fitri.

Pilar 4: Olahraga

Mendukung Sepak Bola U-13

Indosat Ooredoo mendukung tim sepak bola U-13 sebagai bagian komitmennya dalam mendukung generasi muda. Tim ini berhasil mengalahkan 1.659 tim dari 81 negara dan menjadi pemenang kedua di kejuaraan dunia sepak bola paling populer untuk generasi muda Gothia Cup 2016 yang berlangsung di Guthenberg, Swedia.

Mendukung Shotokan Karate International Federation (SKIF)

Indosat Ooredoo mendukung atlet-atlet Indonesia mewakili negara di Kejuaraan Dunia Shotokan Karate International Federation (SKIF) JIEXpo 2016 yang digelar di Kemayoran, Jakarta. Indosat Ooredoo juga ditunjuk sebagai mitra telekomunikasi resmi di Kejuaraan Dunia SKIF ke-12 itu dengan menyediakan fasilitas telekomunikasi bagi para peserta yang bertanding.

Page 463: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

456 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

Tanggung Jawab Produk Product Responsibility

X

Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan

Indosat Ooredoo berupaya memastikan agar produk dan layanannya aman digunakan pelanggan dari segala usia. Khususnya, Indosat Ooredoo selalu mengupayakan penggunaan alat telekomunikasi radio yang tidak berbahaya bagi kesehatan pelanggan, sejalan dengan kebiasaan umum dalam industrinya.

Sepanjang tahun 2016 tidak terjadi insiden besar yang terjadi karena ketidakpatuhan terhadap peraturan ataupun aturan yang dianut sukarela terkait kesehatan dan keselamatan produk dan layanan.

Informasi Produk dan Layanan

Pada tahun 2016, kami memutuskan untuk menyederhanakan ragam produk kami dan menawarkan paket unggulan transparan yang mudah dipahami pelanggan.

Semua voucher langganan pra-bayar Indosat Ooredoo diberikan label yang tepat untuk memudahkan penggunaan termasuk informasi tarif dan petunjuk pemakaian. Kami juga berupaya memberi informasi tepat tentang semua produk dan layanan kepada pelanggan.

Pada tahun 2016, tidak terjadi insiden yang signifikan karena ketidak patuhan terhadap peraturan dan aturan yang dianut sukarela mengenai informasi produk dan layanan serta pemberian label.

Kepuasan Pelanggan

Indosat Ooredoo senantiasa berupaya menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Pada tahun 2016, kami meluncurkan penawaran yang unggul termasuk streaming musik dan video yang tak terbatas, yang bertujuan memberi kesempatan kepada pelanggan untuk mencoba pengalaman digital dan memberikan mereka pengalaman yang luar biasa. Hal ini disambut baik oleh pelanggan, mendorong nilai kepuasan pelanggan CSAT Indosat Ooredoo mencapai 78,5% di tahun 2016.

Customer Health and Safety

Indosat Ooredoo strives to ensure that its products and services are safe for customers to use at all stages. Specifically, Indosat Ooredoo strives to ensure that it uses radio telecommunications equipment that is not hazardous to customer health, in line with acceptable industry practices.

There were no number of incidents of major non-compliance with regulations and voluntary codes concerning health and safety impacts of products and services in 2016.

Product and Service Labeling

In 2016, we made a conscious decision to simplify our product lineup and offer transparent, high value packages that are easy to understand.

All Indosat Ooredoo prepaid subscription vouchers are accurately labeled for ease of use including information on tariffs and user instructions. We also try to give accurate information on all our products and services to customers, for more.

In 2016, there were no incidents of major non-compliance with regulations and voluntary codes concerning product and service information and labeling.

Customer Satisfaction

Indosat Ooredoo continously strives to maintain and improve customer satisfaction. In 2016, we launched great offers including unlimited music and data streaming in order to “liberate” customers to freely experience digital and give them a great customer experience. Customers welcomed these offers, drivingIndosat Ooredoo’s CSAT customer satisfaction score to 78.5% in 2016.

Page 464: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

457Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

Komunikasi Pemasaran

Indosat Ooredoo berkomitmen mematuhi setiap undang-undang dan standar yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi, dan sponsor. Indosat Ooredoo juga secara suka rela memastikan agar semua iklan komersialnya tidak membingungkan pelanggan.

Tidak ada kejadian pelanggaran signifikan terhadap peraturan dan aturan yang dianut sukarela terkait komunikasi pemasaran termasuk iklan, promosi, dan sponsor selama 2016.

Keleluasaan Pribadi Pelanggan

Pada tahun 2016, Indosat Ooredoo tidak menerima keluhan terbukti yang menyangkut pelanggaran keleluasaan pribadi pelanggan (customer privacy) atau hilangnya data pelanggan. Indosat Ooredoo juga melindungi kerahasiaan data dan profil pelanggan dengan cara memelihara jaringan dan pusat data yang terjaga keamanannya seperti yang dicerminkan oleh sertifikasi sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) ISO 27001 yang kami miliki, yang mencakup teknologi informasi, teknik keamanan, dan syarat serta sistem manajemen keamanan informasi.

Kepatuhan

Indosat Ooredoo patuh kepada semua hukum dan perundangan yang berlaku. Namun demikian, dari waktu ke waktu dapat timbul perkara yang terkait kepatuhan. Untuk uraian yang lengkap, silahkan dilihat di Laporan Tahunan 2016.

Marketing Communications

Indosat Ooredoo is committed to complying with all relevant laws and standards related to marketing communications, including advertising, promotion, and sponsorship. Indosat Ooredoo also voluntarily strives to ensure that all its commercial advertisements safeguard customers from confusion or misperceptions.

There no major incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning marketing communications, including advertising, promotion, or sponsorship in 2016.

Customer Privacy

In 2016, Indosat Ooredoo received no substantiated complaints regarding breaches of customer privacy and losses of customer data. It also strives to protect the confidentiality of data and customer profiles by maintaining a secure network and data center as reflected by our ISO 27001 information security management system (ISMS) certification covering information technology, security techniques, and information security management systems and requirements.

Compliance

Indosat Ooredoo strives to comply with all relevant laws and regulations. Nonetheless, from time to time cases may arise that are related to compliance. For complete details for all current cases please refer to the 2016 Annual Report.

Page 465: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Page 466: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

08

459Indosat Ooredoo 2016 Annual Report

This is the Annual Report for the year ended December 31, 2016 and prepared in accordance with OJK Rules. In this Annual Report, references to “Indosat”, “Indosat Ooredoo”, “Company”, “we”, “us”, and “our” are to PT Indosat Tbk and its consolidated subsidiaries. All references to “Indonesia” are references to the Republic of Indonesia. All references to the “Government” herein are references to the Government of Indonesia. References to “Indonesian rupiah” or “Rp” are to the lawful currency of Indonesia and references to “U.S. dollars” or “US$” are to the lawful currency of the United States. Certain figures (including percentages) have been rounded for convenience, and therefore indicated and actual sums, quotients, percentages and ratios may differ. Unless otherwise indicated, all financial information with respect to us has been presented in Indonesian rupiah in accordance with Indonesian GAAP. This Annual Report contains certain financial information and results of operations, and may also contain certain projections, plans, strategies, and objectives of Indosat, that are not statements of historical fact which would be treated as forward looking statements within the meaning of applicable law. Forward looking statements are subject to risks and uncertainties that may cause actual events and the Company,s future results to be materially different than expected or indicated by such statements. No assurance can be given that the results anticipated by Indosat, or indicated by any such forward looking statements, will be achieved. No information herein should be reproduced without the express written permission of the Company. For updated information, please contact the Investor Relations & Corporate Secretary Group at Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110, Indonesia. Tel. (62-21) 3000 3001 ext. 2615, Fax. (62-21) 3000 3757 or E-mail: [email protected]. We are committed to communicating openly with each of our stakeholders. All stakeholders can visit our website at www.indosatooredoo.com for more information about Indosat. An online version of this document is also available at www.indosatooredoo.com. Copyrighted Logo and registered trademarks contained in this report are the properties of Google, Twitter, Spotify, IBM, Facebook which copyrights remain attached to that company. Utilization in this report is merely for illustrative/descriptive purposes without commercial intent.

Laporan Tahunan ini adalah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan disusun sesuai dengan Peraturan OJK. Dalam Laporan Tahunan ini, kata “Indosat”, “Indosat Ooredoo”, “Perusahaan”, “Perseroan” dan “kami” merujuk kepada PT Indosat Tbk dan anak Perusahaan yang dikonsolidasikan. Sedangkan kata “Indonesia” merujuk kepada Republik Indonesia. “Pemerintah” adalah Pemerintah Indonesia. “rupiah” atau “Rp” adalah mata uang resmi Indonesia dan “Dolar AS” atau “US$” adalah mata uang resmi Amerika Serikat. Beberapa angka tertentu (termasuk persentase) telah dibulatkan untuk mempermudah, sehingga angka, perhitungan, persentase dan rasio yang diberikan dengan yang sesungguhnya dapat berbeda. Kecuali jika disebutkan, semua informasi keuangan yang berhubungan dengan kami, disajikan dalam rupiah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Laporan Tahunan ini mencantumkan beberapa informasi keuangan dan hasil–hasil usaha tertentu, serta mungkin juga mencantumkan beberapa proyeksi, rencana, strategi dan tujuan tertentu dari Indosat, yang bukan merupakan pernyataan fakta historis, yang akan dianggap sebagai pernyataan pandangan ke depan (forward–looking statement) dalam batasan ketentuan hukum yang berlaku. Pernyataan–pernyataan yang bersifat pandangan ke depan bergantung kepada risiko dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan kejadian–kejadian nyata dan hasil–hasil masa depan Indosat yang secara material berbeda dengan yang diharapkan atau ditunjukkan oleh pernyataan–pernyataan yang demikian. Tidak ada jaminan bahwa hasil–hasil yang diantisipasi, atau ditunjukkan oleh setiap pernyataan yang bersifat pandangan ke depan, akan dicapai.Tidak ada informasi apapun yang terdapat di dalamnya yang boleh direproduksi tanpa izin tertulis dari Perusahaan. Untuk informasi termutakhir, silakan menghubungi Group Investor Relations dan Corporate Secretary, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110, Indonesia. Tel. (62–21) 3000 3001 ext. 2615, Fax. (62–21) 3000 3757 atau E–mail: [email protected]. Kami berkomitmen untuk berkomunikasi secara terbuka dengan setiap pemangku kepentingan. Semua pemegang kepentingan dipersilahkan mengunjungi website kami di www.indosatooredoo.com untuk informasi lebih lanjut tentang Indosat. Versi online dari dokumen ini juga tersedia di www.indosatooredoo.com. Hak cipta atas Logo dan merek dagang terdaftar yang digunakan dalam laporan ini merupakan milik dari Google, Twitter, Spotify, IBM, Facebook yang hak ciptanya tetap melekat pada Perusahaan tersebut. Penggunaan dalam Laporan ini adalah semata–mata hanya untuk ilustrasi/deskripsi tanpa tujuan komersial.

Disclaimer

Page 467: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

460 Laporan Tahunan 2016 Indosat Ooredoo

Laporan Keberlanjutan Sustainablity Report

PT Indosat Tbk

Jl. Medan Merdeka Barat No. 21Jakarta 10110 IndonesiaT. +6221 3000 3001 ext. 2615F. +6221 3000 3002

E. [email protected]@indosatooredoo.com

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

www.indosatooredoo.com

For more information, visit:Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi:

Page 468: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu
Page 469: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu
Page 470: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu
Page 471: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Riwayat Hidup Calon Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Curriculum Vitae of Candidate Members of the

Board of Commissioners and Board of Directors

Page 472: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Nama : Damian Chappell

Pendidikan : Bachelor of Applied Science in Information Technology (Computing and Marketing), Swinburne University of Technology, Tahun 1996-1998

Pengalaman :• CMO, Ooredoo Qatar, Feb 2016 - sekarang• Director - Marketing, Ooredoo Qatar Mar 2013 – sekarang• Assistant Director – Mobile Services, Ooredoo Qatar Jul 2012-Mar 2013• Assistant Director – Core Services, Ooredoo Qatar Jul 2010-Jul 2012• Assistant Director – International & Roaming, Ooredoo Qatar Jul 2008-Jul 2010• Berbagai posisi penting di Telstra antara tahun 2001 sampai 2008

Page 473: , E Z W d hDhD W D ' E' ^ , D d ,hE E Wd /E K^ d d < î ì í ... · 7kh vkduhkroghuv ru wkhlu dxwkrul]hg uhsuhvhqwdwlyhv zkr zloo dwwhqg wkh *06 vkrxog suhvhqw d frs\ ri klv ru khu

Nama : Johnny Ingemar Svedberg

Pendidikan : IHM Business School, Master Certificate in Marketing Management, Tahun 1987

Pengalaman :• EVP Network Enterprises (SE and DK) and MD for Teracom Sweden AB

TeracomBoxer Group AB (TBG) (April 15)• Member of the Board, Starman (May 2014)• EVP Business Development and CEO KPN OnePhone Holding B.V (Feb 13)• Member of the Board, Fogg (Dec 2012-2016)• Member of the Board, Mobyson (May 2009-Dec 2010)• CEO InfoCare AS (2009-2012)• CEO KIT (2008 - 2009)• Berbagai posisi penting di berbagai lokasi seperti di Estonia, Swedia, Arab

Saudi, dan Inggris antara tahun 1983 sampai 2008