* Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat ...
-
Upload
phungtuong -
Category
Documents
-
view
270 -
download
9
Transcript of * Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat ...
1BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.idPB
Rp
JAM
INA
N H
ARI T
UA (JHT)
JAMINAN KECELAKA
AN
KE
RJA
(JK
K)
JAMINAN KEMATIA
N (JK
)
JA
MIN
AN
PE
NSIU
N PER 1 JULI 2015
By
JEMBATAN MENUJU KESEJAHTERAAN PEKERJA
VO
LU
ME
06
l T
AH
UN
20
15
@BPJSTKinfo
BPJS Ketenagakerjaan
Call Center: 500910
awww.bpjsketenagakerjaan.go.id
fulloperation
FIGUR
Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa BaratMANFAATNyA JAUH LEBIH BESAR
BPJS ANDA
BPJS Ketenagakerjaan Cabang MojokertoPELAyANAN BAGIAN DARI STRATEGI
WISDOM
MAKNA DARI BAJU PUTIH
3BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id22 BRIDGE VOLUME 03 www.bpjsketenagakerjaan.go.id
3BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id2 3
Halo
www.bpjsketenagakerjaan.go.id
Sahabat bPJS KetenagaKerJaan
Elvyn G Masassya
Direktur Utama
Kalau kita mau bicara makna dari jaminan sosial dalam era baru,
selain memberikan perlindungan juga bisa mendekatkan kepada
kesejahteraan. untuk bisa disebut sejahtera, seorang pekerja tentu
selain terlindungi dirinya dari risiko finansial juga mendapatkan
akses terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar itu, seperti
kebutuhan perumahan, kebutuhan transportasi, kebutuhan pendidikan dan
bahkan kebutuhan untuk bahan makanan pokok.
Kami berfikir, dalam jaminan sosial selain program-program manfaat inti
sebaiknya juga diikuti dengan manfaat tambahan yang dilekatkan dengan
program inti tersebut. Hal ini dilakukan, kalau kita inginkan jaminan sosial
menjadi sebuah alat untuk juga bisa men-deliver kesejahteraan dasar bagi
para pekerja.
Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan, sebenarnya memperlihatkan keha-
diran negara dalam upaya mewujudkan masyarakat sejahtera. Jadi BPJS
Ketenagakerjaan adalah, salah satu sarana untuk dapat mendorong tercip-
tanya kesejahteraan di masyarakat pekerja.
Dalam kaitan kesejahteraan itu, tentu ada yang disebut dengan kese-
jahteraan dasar. Tugas BPJS Ketenagakerjaan adalah turut serta dalam
mendorong agar tercapainya akses kesejahteraan dasar melalui program-
program yang diimplementasikan.
Tetapi diluar itu, fungsi BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan penge lo la-
an dana peserta. Dana ini bisa juga digunakan untuk mendorong pertumbuh-
an ekonomi nasional. Sehingga secara tidak langsung, pertumbuhan ekonomi
yang tinggi akan memberikan distribusi pendapatan pada masyarakat yang
juga mendorong terciptanya masyarakat sejahtera.
Jadi, terdapat dua fungsi dan peran besar BPJS Ketenagakerjaan bagi
masyarakat pekerja. Pertama, mewujudkan kesejahteraan dasar melalui
program-program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan serta manfaat-man faat
yang diberikan. Kedua, turut serta mendorong pertumbuhan perekonomian
dengan mendayagunakan dana yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan untuk
diinvestasikan pada instrumen-instrumen investasi yang bisa mempercepat
terjadinya pertumbuhan ekonomi, serta mempercepat distribusi pendapatan
dan juga kesempatan bekerja bagi masyarakat secara umum.
Selamat membaca
5BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id4
InvestmentIndonesia Sejahtera
figurDr. (hC) h. ahmad heryawan, Lc
Gubernur Jawa Barat
Manfaatnya Jauhh Lebih besar
22 26
30
DaFTaR ISI BRIDGE
Publisher: Direksi BPJS Ketenagakerjaan Editor in Chief: Kuswahyudi l Managing Editor: Isnaldi Muhd. Dini l Editor: Harri Kuswanda, Hery Subroto, Maria Emmy Maharjati, aryanto, Brian Radiastra, M. Kurniawan, adyan Suseno, ahmad Jauhari l Reporters: Sensagita Trisna Putri l Designer: Ian Hartato l Photographer: afrianto
alamat Redaksi: Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan Indonesia 12930, website: www.bpjsketenagakerjaan.go.id
Redaksi menerima sumbangan tulisan maupun foto kegiatan di unit-unit kerja untuk dimuat di rubrik-rubrik MaJalaH BRIDGE. Semua naskah rubrik-rubrik di atas maksimal 5000 karakter dan dilampiri foto diri penulis. Naskah yang dimuat akan diberikan imbalan yang pantas.
Cover : Full Operation
Ilustrasi : Program Kerja BPJS Ketenagakerjaan
HALO
Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan, sebenarnya
memperlihatkan keha diran negara dalam upaya
mewujudkan masyarakat sejahtera. Tugas BPJS
Ketenagakerjaan adalah turut serta dalam mendorong
agar tercapainya akses kesejahteraan dasar melalui
program-program yang diimplementasikan.
Pelangi
ManfaatFood benefit beri Kemudahan Peserta
@BPJSTKInfo
BPJS Ketenagakerjaan
Kick Off 1 Juli 2015
Main report
PP No 85 Tahun 2013
Tatacara Membangun Kemitraan
20
36
3
8
6
WULAN gurITno
haruS BISa MengaTur rITMe KerJa
IVANgunawanMeMBayar gaJI PegawaI MeleBIhI uMP
KatigaLingkungan Kerja Sehat, tingkatkan Produktivitas Pekerja
5BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id4
@BPjstkinfo
Membangun Sinergi Untuk Pelayanan MaksimalDalam kurun waktu setahun, sejak start operasional BPJS Ketenagakerjaan, pada 1 Januari 2014, dalam kinerjanya di sektor eksternal —di luar institusi, Bandan layanan Publik yang bertransformasi dari Persero itu terus memperkuat jaringannya melalui kerja sama dengan institusi /lembaga / badan pemerintah pusat maupun daerah, serta pihak swasta lokal maupun internasional.
SEBaGaIMaNa yang pernah dikemukakan
Direktur utama BPJS Ketenagakerjaan
Elvyn G Masassya, saat kunjungannya ke
Pemerintah Daerah Tk I Sumatera Selatan,
pada awal trimester akhir tahun lalu, institusi yang
dipimpinnya dengan intensif menjalin kerja sama
dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Sudah ada 20
Provinsi --dari 33 Provinsi yang ada di Indonesia, yang
sudah menjalin kerjasama.
Kerjasamanya, menurut Elvyn, meliputi kepeser-
taan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah Provinsi
tersebut, sebagai peserta BPJS Ketenagakerjan.
Tidak terkecuali PNS dan pekerja formal, tapi juga
masyarakat pekerja informal. Salah satunya, dengan
memasukan syarat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
dalam pengurusan dan izin atau perpanjangan izin di
Wilayah Pemprov tersebut.
Selain tingkat propinsi, BPJS Ketenagakerjaan juga
menjalin kerjasama di tingkat Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) serta dengan
Pihak Swasta. upaya menjalin kemitraan dengan para
stake holder dimaksudkan, agar BPJS Ketenagakerjaan
sebagai badan layanan publik, dituntut mampu
melayani masyarakat di seluruh Indonesia, didalam
memberikan perlindungan sosial.
Tidak hanya lingkup domestik, BPJS Ketena-
gakerjaan juga menjalin kemitraan dengan pihak luar
– institusi Internasional. Pada triwulan akhir tahun lalu,
BPJS Ketenagakerjaan telah menandatangani kerja
sama dengan institusi jaminan sosial Jerman, DGuV
dan GIZ Jer untuk pengembangan program Jaminan
Kecelakaan Kerja ”Return to Work” (JKK-RTW).
untuk proses sertifikasi bertaraf internasional
ini, BPJS Ketenagakerjaan juga bekerjasama dengan
National Institute of Disability Management and
Research (NIDMaR), Kanada, dalam memberikan
lisensi kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk melatih
”case manager”-nya secara internal melalui program
”Certified Disability Management Program” yang
diakui secara internasional.
Demikian pula, di kawasan asia, pada BPJS
Ketenagakerjaan di dalam menghadapi kebijakan pa-
sar tunggal (MEE) tahun 2015, Para pimpinan institusi
jaminan sosial se aSEaN bertemu di Kuala lumpur
Malaysia membicarakan sinergi pelayanan jaminan
sosial tenaga kerja yang ada di negara di kawasan MEE.
BPJS Ketenagakerjaan, pada pertemuan tersebut,
merencanakan kerjasama dengan 25 RS dan unit
pelayanan kesehatan di kawasan aSEaN. Melalui kerja
sama tersebut, menurut Elvyn, BPJS Ketenagakerjaan
bisa melakukan sinergi lebih optimal dalam pelayanan
peserta BPJS yang bekerja di luar negeri. ”Terobosan ini
untuk memberikan pelayanan maksimal bagi pekerja
yang berada di luar negeri,” jelas Direktur utama BPJS
Ketenagakerjaan. n
7BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id6
@BPjstkinfo
PP No 85 ini, meliputi 6 (enam) Bab,
yang terdiri dari 21 Pasal. Dalam Bab
I mengenai Ketentuan umum, hanya
berisi satu Pasal (1), yang menjelaskan
definisi BPJS, Ja minan Sosial, Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah. Ke empat pihak yang
terkait dalam PP tersebut.
Pasal (2 s/d 5), yang menjelaskan sbb: Pasal
2, terdiri dari empat ayat, Pertama, menjelaskan
tu juan hubungan kerjasama untuk me ningkatkan
kualitas kinerja BPJS, dan ayat Kedua, Ketiga,
serta Keempat, menerangkan yang dimaksud
dengan lembaga pe merintah pusat dan dae rah,
terkait kerjasama dengan birokrasi pemerintahan.
Pasal 3, terdiri dari dua ayat. Pertama,
menjelaskan bidang ker ja sama, meliputi:
pelayanan, kelem bagaan, SDM, sistem informasi,
so sialisasi kesadaran dan kepatuhan, serta
upaya kemitraan BPJS Ketenagakerjaan dengan Institusi / lembaga /
organisasi lain, baik ditingkat nasional maupun Internasional, merupakan amanah dari Pasal 51 ayat (4) uu
no 24 Tahun 2011 menganai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Di dalam pelaksanaannya, diperlukan petunjuk pelaksanaan yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah (PP) no 85 Tahun 2013, mengenai Tata Cara
hubungan antar lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
PP No 85 Tahun 2013
tata Cara
MeMbangun
KeMitraan
tata Cara
MeMbangun
KeMitraan
7BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id6
@BPjstkinfo
kerjasama lain. Kedua, menje laskan
hubungan kerjasama yang dimaksud
dilaksanakan sesuai dengan ruang
lingkup tugas dan fungsi lembaga
pemerintah pusat maupun daerah.
Pasal 4, terdiri dari dua ayat.
Pertama dan Kedua, menjelaskan
hubungan kerjasama tertuang da lam
perjanjian, yang tertulis dalam bentuk
nota kesepahaman, KSO (Operasional),
KSF (Fungsional), atau bentuk lain. Dan
pada Pasal 5, hubungan kerjasama
dibuat sesuai dengan ketentuan per-
aturan perundangan-undangan.
Berikutnya, pada Bab III, tentang
Tata Cara Hubungan Kerjasama BPJS
dengan organisasi/lembaga lain di
Dalam Negeri (DN) dan luar Negeri
(lN). Dibagi menjadi tiga bagian.
Bagian satu, hanya Pasal 6, mengenai
Ketentuan umum, yang terdiri dari 3
ayat, yang menjelaskan sbb: Pertama,
dalam melaksanakan tugas BPJS
dapat melakukan kerjasama dengan
lembaga lain. Kedua, tujuan kerjasama
dengan maksud meningkatkan kualitas
pelayanan. Ketiga, menguraikan 7
tugas utama BPJS Ketenagakerjaan.
Pada Bagian dua, meliputi pasal
7 s/d 10, mengenai Kerja Sama BPJS
dengan lembaga lain di DN. Pasal
7, menjelaskan ada 11 lembaga yang
telah ditetapkan sebagai mitra kerja.
Selanjutnya menerangkan kerjasama
BPJS dengan lembaga lain, meliputi
bidang pendaftaran peserta, pemu-
ngutan dan pengumpulan iuran, pe-
ngumpulan dan pemutakhiran data
peserta, pembayaran manfaat dan/
atau pembiayaan sesuai dengan prog-
ram, penyampaian informasi me-
ngenai penyelenggaraan program
Jaminan Sosial kepada masyarakat
dan/atau kerja sama lain.
Pasal 8, 9, dan 10, menjelaskan
bahwa hubungan kerjasama BPJS
dengan organisasi atau lembaga lain
dalam negeri dilaksanakan sesuai
dengan ruang lingkup tugas dan
fungsi BPJS lembaga lain. Hubungan
kerjasama tersebut dituangkan dalam
perjanjian, yang dibuat secara tertulis
dalam bentuk nota kesepahaman,
kerjasama operasional, atau bentuk
lain. Sesuai dengan ketentuan per-
aturan perundang-undangan.
Pada Bagian ketiga, meliputi Pasal
11 s/d 14, mengenai Kerja Sama BPJS
dengan Organisasi atau lembaga
lain lN. Pasal 11, menjelaskan para
pihak yang menjalin kerjasama, me-
liputi BPJS dan organisasi/lem ba-
ga internasional. Selanjutnya, Pa-
sal 12 yang terurai dalam 3 ayat,
menerangkan Hubungan kerjasama
tertuang dalam perjanjian kerjasama.
Perjanjian kerjasama yang dimak-
sud, ter kait dengan pertukaran infor-
masi, layanan manfaat lintas ne gara,
pendidikan dan pelatihan, semi nar/
lokakarya/pertemuan ilmiah, peman-
faatan teknologi informasi, pe-
nelitian dan pengembangan penye-
lenggaraan Jaminan Sosial, dan
ker ja sama lain yang disepakati. Dan,
perjanjian kerja sama itu akan dibuat
secara tertulis.
Pada Pasal 13 dan 14, perjanjian
kerjasama dengan organisasi/lem -
baga di mancanegara, dilak sa nakan
dengan ketentuan, sebagai be ri kut:
mengutamakan ke pen ti ng an nasional,
organisasi/lem ba ga di lN memiliki
repu tasi In ter nasional. Perjanjian
kerjasama ter sebut dilaksanakan secara
trans paran, akuntabel, berke adilan
dan bermanfaat, serta meningkatkan
kua litas pelayanan. Dan, perjanjian
kerjasama dilaksanakan sesuai keten-
tuan peraturan perundang-undangan.
lantas, Bab IV, mengenai Ke-
anggotaan BPJS dalam organisasi/
lembaga Internasional, yang meli-
puti lima Pasal. Di awali Pasal 16,
menjelaskan keanggotaan BPJS pada
organisasi/lembaga internasional di
bidang Jaminan Sosial. Pada Pasal
17, mengenai Tata cara pendaftaraan
keanggotaaan BPJS dalam organisasi/
lembaga internasional, dengan ke-
tentuan ; mengajukan permohonan
pendaftaran keanggotaan dan mem-
berikan kontribusi (iuran) pada or-
ganisasi/lembaga Internasional.
Dan, tembusan permohonan pen-
daftaran dan salinan bukti pem bayaran
dikirimkan kepada Kementerian luar
Negeri dan Dewan Jaminan Sosial
Nasional.
Pada Pasal 18 dan 19, membahas
mengenai tata cara pendaftaran
keanggotaan BPJS dalam organisasi/
lembaga internasional, dengan pro-
sedur, sbb: menyampaikan rencana
untuk menjadi anggota organisasi/
lembaga internasional kepada DJSN
dengan memuat keterangan : identitas
organisasi/lembaga internasional,
mak sud dan tujuan, besar kontribusi,
manfaat menjadi anggota, serta ang-
garan dasar/status organisasi yang
mengharuskan keang gotaan Ne gara.
Kemudian DJSN akan menyam-
paikan usulan rencana tersebut ke
Kementerian luar Negeri. Selanjutnya
Kemenlu akan menkoordinasikan ke
KemenKeu, KemenSekneg, Sekab,
dan Kementerian teknis terkait.
Pada Pasal 19, menerangkan bila
tidak mendapat persetujuan dari
Menteri luar Negeri, BPJS tidak boleh
mendaftarkan menjadi anggota/
lembaga internasional.
Bagian terakhir Bab V, mengenai
Ketentuan Peralihan. Hanya terdiri
dari satu pasal (Pasal 20), yang
menjelaskan perjanjian kerjasama PT
Jamsostek (Pesero) dengan lembaga
pemerintah dan pemerintah daerah,
serta dengan organisasi lain di DN/lN
sebelum berlaku PP ini, sejak 1 Januari
2014 pelaksanaannya dilakukan oleh
BPJS. Demikian pula keanggotaan PT
Jamsostek (Pesero) dalam organisasi/
lembaga internasional dilanjutkan oleh
BPJS.
Dan, terakhir Bab VI, mengenai
Ketentuan Penutup, hanya satu
pasal (Pasal 21), menjelaskan Per-
aturan Pemerintah No 85 Tahun
2013, ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan dan diundangkan pada 19
Desember 2013. n
9BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id8
Main report
9BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id8
DIREKTuR utama Ba dan Penye lenggara Ja minan Sosial
(BPJS) Ketenagakerjaan, Elvyn G Mas assya mengatakan,
BPJS Ketena gakerjaan akan beroperasi secara penuh (full
operation) pada 1 Juli 2015. Dengan mulainya hal itu, BPJS
Ketenagakerjaan (BPJS TK) akan menargetkan peningkatan pengelolaan
dana melebihi tahun 2014. “untuk pengelolaan dana per 31 Desember
2014 lalu mencapai Rp 187,3 triliun, dan untuk tahun 2015 kita berani
pasang target untuk kelola dana menjadi Rp 220,2 triliun,” ucapnya.
Meningkatnya dana kelolaan tersebut, lanjut Elvyn, sesuai de ngan
target peningkatan pe nambahan jumlah kepesertaan yang juga akan
menngkat di tahun ini. Dimana jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
pada 2014 mencapai 16,9 juta tenaga kerja, baik sektor formal maupun
non formal. untuk tahun ini, jumlah kepesertaan ditargetkan menjadi 20,2
Dalam rangka menjalankan amanah undang-undang (UU), saat full operation pada 1 Juli 2015, bPJS Ketenagakerjaan siap melakukan tindakan tegas bagi perusahaan Indonesia yang membandel dan masih belum mau menjadi peserta bPJS Ketenagakerjaan.
BPJS KETENAGAKERJAAN
KiCK off 1 Juli 2015
11BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id10
Main report
juta pe kerja. “Dengan beroperasinya pe nuh BPJS
TK maka nanti PNS, TNI dan Polri akan otomatis
menjadi perserta BPJS Ketenagakerjaan,”
tegasnya.
untuk mendukung kerja yang optimal,
hingga saat ini, BPJS TK masih menunggu
beberapa per aturan pemerintah (PP) yang
saat ini masih di Kementerian Hukum dan HaM
(Kemenkumham) untuk men dukung beroperasi-
nya penuh BPJS per 1 Juli 2015. “Harapannya
pada kuar tal pertama 2015 peraturan pemerin-
tah itu sudah selesai,” tutur Elvyn.
Menurut Elvyn, dalam aspek regulasi, BPJS
TK bekerja dan beraktifitas berdasarkan uu
Nomor 24 Tahun 2011, lalu berdasarkan enam
peraturan pemerintah, tiga peraturan presiden
dan satu keputusan presiden. “Masih ada lebih
kurang tiga lagi peraturan pe merintah yang
sedang dikaji dan kita tunggu, yaitu menyangkut
per aturan pemerintah terkait prog ram Jaminan
Kecelakaan Kerja, Ja minan Kematian dan
peraturan pemerintah terkait Jaminan Hari Tua
serta Jaminan Pensiun,” ungkap Elvyn.
Elvyn menambahkan, BPJS TK masih
menunggu peraturan pemerintah tersebut,
karena meskipun sudah berstatus badan hukum
publik, hingga saat ini, dalam implementasi
program-programnya masih mengacu kepada
undang-undang (uu) Nomor 3 Tahun 1992.
“Kita berharap ini akan bisa segera selesai pada
kesempatan pertama, mudah-mudahan sebelum
beroperasi penuh di Juli 2015,” imbuhmya.
Selain regulasi yang bersifat tataran makro,
artinya dalam bentuk uu, peraturan pemerintah,
peraturan presiden dan keputusan presiden,
BPJS TK juga menyiapkan regulasi-regulasi yang
bersifat mengikat badan yang disebut dengan
peraturan BPJS Ketenagakerjaan, peraturan
direksi, keputusan direksi, dan ketentuan-ke-
tentuan prose dur lainnya yang disiapkan oleh
internal BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, guna menindaklanjuti Pasal 6, 7
dan 8 dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor
86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan
Sanksi administratif dalam Penyelenggaraan
Jaminan So sial yang dapat dilakukan oleh BPJS
Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan dapat
melakukan pengenaan sanksi administrasi.
“Sanksi yang bisa kami kenakan sendiri, yakni
teguran tertulis, denda, dan terakhir adalah
perusahaan tersebut tidak mendapatkan
pelayanan publik tertentu”, jelas Elvyn.
11BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id10
Saat ini masih banyak perusahaan atau
pengusaha yang melanggar uu Nomor 3
Tahun 1992 ini, namun dalam prakteknya tidak
mudah perusahaan atau pengusaha itu dapat
dieksekusi. Karena itu, ke depan penegakan
hukum terhadap para pelanggar undang-
undang jaminan sosial ketenagakerjaan ini
harus sudah mulai dilaksanakan.
JunaediDirektur Kepesertaan dan Hubungan antar lembaga
BPJS Ketenagakerjaan
Elvyn menambahkan, dalam prosesnya, BPJS
Ketenagakerjaan sudah menyiapkan berbagai
infra struktur, termasuk aspek hukum. Bahkan,
pem bentukan organisasi dalam unit pengawasan
sudah hampir rampung. “Nanti, unit pengawasan
itu menjalankan fungsi dan tugasnya bertahap.
Karena bertahap, jadinya tidak langsung
memeriksa perusahaan yang tidak menjalankan
aturan. Kita mengirim surat terlebih dahulu. Kita
komunikasikan dulu”, pungkasnya.
Direktur Kepesertaan dan Hubungan antar
lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Junaedi me-
nga takan, saat ini masih banyak perusahaan
atau pengusaha yang melanggar uu Nomor 3
Tahun 1992 ini, namun dalam prakteknya tidak
mudah perusahaan atau pengusaha itu dapat
dieksekusi. Karena itu, ke depan penegakan
hukum terhadap para pelanggar undang-undang
jaminan sosial ketenagakerjaan ini harus sudah
mulai dilaksanakan. Dan BPJS Ketenagakerjaan
tengah mempersiapkan rencana perbaikan
terhadap persoalan ini, agar tercipta menegakkan
hukum efisien dan efektif.
Menurut Junaedi, efektifnya penegakan hu-
kum itu bukan berarti berapa banyak orang bisa
dimasukkan ke penjara. Tapi bagaimana agar hukum
itu bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat
untuk mentaati hukum itu sendiri. “Karena itulah
kami sedang membangun infrastruktur penegakan
hukum dibidang jaminan sosial ketenagakerjaan ini,
agar peraturan dan program BPJS Ketenagakerjaan
dapat diimplementasikan secara tepat dan me-
nyeluruh,” ucapnya.
Junaedi menambahkan, sambil menunggu
ter bangunnya infrastruktur penegakan hu kum
itu, BPJS Ketenagakerjaan kini meng optimalkan
kerjasama dengan berbagai pihak untuk mem-
bangun kerjasama baru, mengembangkan
mitra-mitra di daerah, dan menge dukasi
masyarakat. Karena me nurut Junaedi, jauh
lebih menyenangkan apabila masyarakat patuh
dengan penuh kesadaran, dan bukan karena
takut kena sanksi hukumnya. “Karena itu pula
BPJS Ketenagakerjaan membuat stimulus-
stimulus agar masyarakat jadi tertarik, seperti
membangun perumahan-perumahan untuk
para pekerja, memberikan beasiswa untuk anak-
anaknya dan seba gainya,” pa parnya.
Selain itu, lanjut Junaedi, BPJS Ketena-
gakerjaan juga membangun kemitraan-ke-
mi traan dengan para pedagang misal nya,
bagaimana agar peserta BPJS Ketena gakerjaan
setiap membeli beras atau ke bu tuhan-
kebutuhan hidup lainnya men dapatkan diskon.
Program ini jadi pe luang menguntungkan juga
bagi para pedagang, sebab mereka mendapat
peluang pasar yang demikian besar, yakni
para peserta BPJS Ketenagakerjaan yang
jumlahnya bisa mencapai ratusan juta. “Inilah
diantaranya program-program stimulus yang
akan diterapkan BPJS Ketenagakerjaan kepada
masyarakat,” ungkapnya. n
13BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id12
Main report
MenuJuCaKupan SeMeSta JaMInan SoSIaL
KetenagaKerJaan
BPJS Ketenagakerjaan melakukan langkah strategis guna mewujudkan universal coverage (cakupan semesta) jaminan sosial ketenagakerjaan. Paling lambat 1 Juli 2015, BPJS Ketenagakerjaan beroperasi secara penuh dengan menyelenggarakan jaminan sosial bidang ketenagakerjaan yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kematian (JKm).
UNTuK mewujudkan cakup an semesta
ja minan so sial ketenagakerjaan se ca -
ra berkelanjutan bu kan hal yang mudah
dilakukan. Hal tersebut merupakan tan-
tangan sa ngat besar dan membutuhkan se rangkaian
langkah strategis dari BPJS Ketenagakerjaan. langkah
stra tegis tersebut mendapatkan du kungan yang kuat
dari pemerintah serta adanya kolaborasi yang efektif
dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan
sehingga pelaksanaan sistem jaminan sosial kete-
nagakerjaan dipastikan akan dapat diwujudkan.
langkah strategis yang dilaku kan BPJS Ketena-
gakerjaan sesuai pedoman dalam Peta Jalan Pe nye -
lenggaraan Jaminan Sosial Bi dang Ketenagakerjaan
2013-2019 hasil kerjasama Kementerian Koor dina tor
Bidang Kesejahteraan Rak yat, Kementerian Peren-
canaan Pem ba ngunan Nasional/Badan Pe ren canaan
Pem bangunan Nasional, Kementerian Tenaga Kerja
dan Trans migrasi serta Dewan Jaminan Sosial Nasional.
Berdasarkan Peta Jalan Penye lenggaraan Ja-
minan Sosial Ketena gakerjaan 2013-2019 tersebut
secara umum yang ingin dicapai meliputi cakupan
kepesertaan, kesetaraan dan keadilan, swadana, tata
kelola yang baik, pendidikan publik yang memadai,
keberlanjutan program, serta pelayanan peserta yang
efek tif. Cakupan kepesertaan BPJS Kete nagakerjaan
adalah semua pekerja, baik formal maupun informal.
Ke mudian terkait dengan kesetaraan dan keadilan
13BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id12
adalah manfaat yang sama untuk
semua peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Selanjutnya, yang dimaksud swa-
dana adalah iuran untuk jaminan sosial
bidang ketenagakerjaan harus cukup
untuk membayar manfaat program
dan biaya administrasi. Dalam pe-
nyelenggaraan jaminan sosial kete-
nagakerjaan perlu diterapkan ta ta
kelola yang baik. artinya, prog ram
yang dilaksanakan harus trans pa-
ran, dilakukan oleh pihak yang ber-
tanggung jawab, dan tanggung jawab
se mua fungsi harus jelas dan harus di-
terapkan sistem checks and balances.
Seiring dengan langkah di atas,
BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan
pendidikan publik yang memadai.
Kegiatan ini terkait dengan sosialisasi
program Sistem Jaminan Sosial Na-
sional (SJSN) secara memadai se-
hingga peserta memahami manfaat
yang menjadi hak mereka, cara
mengakses manfaat, serta hak dan
kewajiban semua pihak.
Selanjutnya, keberlanjutan prog-
ram menekankan rancangan program
harus merupakan keseimbangan tu-
juan kebijakan sosial dan kemampuan
pekerja, pengusaha dan pemerintah
untuk membayar program harus
berkelanjutan secara fiskal dalam
jangka pendek dan jangka panjang
bahkan dalam peristiwa demografi
yang tidak sesuai dan guncangan
ekonomi. adapun pelayanan peserta
yang efektif terkait dengan kapabilitas
administrasi dan pelayanan yang di-
berikan kepada peserta harus di-
siapkan, proses bisnis dan sistem
TI harus terintegrasi antara BPJS
Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Direktur utama BPJS Ketena-
gakerjaan Elvyn G Masassya menya-
takan kesiapannya beroperasi pe-
nuh (full operation) mulai 1 Juli
2015. Berkaitan dengan hal tersebut
telah disiapkan sejumlah langkah
stra tegis yang menjadi turunan
dari rencana strategis operasi pe-
nuh BPJS Ketenagakerjaan. BPJS
Ketenagakerjaan mulai 1 Juli 2015
menjalankan semua program dan
memberikan perlindungan jaminan
so sial bagi semua segmen pekerja
baik penerima upah (formal) maupun
bukan penerima upah (informal).
Menurut Elvyn G Masassya, BPJS
Ketenagakerjaan telah menetapkan
Rencana Strategis 5 Tahunan yang
dikenal dengan Institutions Journey
2014-2018. Rencana Strategis ini
menjadi pedoman bagi seluruh in-
san BPJS Ketenagakerjaan dalam
pelaksanaan tugasnya.
Selanjutnya, guna menjamin se-
mua program jaminan sosial ke te-
nagakerjaan pada semua seg men
dapat dilaksanakan sesuai pe ren-
canaan, diperlukan kesiapan yang
matang dari berbagai aspek se-
perti regulasi, produk, proses bisnis,
teknologi informasi, sistem keuangan,
layanan, komunikasi, in frastruktur dan
manusia. Selain itu, di setiap direktorat
akan melakukan fokus tertentu
yang harus dilakukan pada tahun
yang bertepatan dengan dimulainya
Masyarakat Ekonomi aSEaN (MEa)
2015. Salah satu yang menjadi perhatian
adalah dalam menarik kepesertaan
dilakukan secara agresif mengejar
pertumbuhan serta memberlakukan
law enforcement.
15BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id14
Elvyn G Masassya menegaskan
mulai mengimplementasikan pende-
katan hukum secara cukup masif pada
2015. BPJS Ketenagakerjaan juga terus
melakukan pendekatan kerja sama dan
persuasif dengan sejumlah perusahaan
dalam mengimplementasikan empat
program yang ada, yaitu program JKK,
JHT, JKm dan JP.
Target kepesertaan menjadi fo-
kus BPJS Ketenagakerjaan karena
bukan hal mudah yang dapat di wu-
judkan. Berdasarkan Peta Jalan Pe-
nyelenggaraan Jaminan Sosial Ke-
te na gakerjaan 2013-2019, target
per tambahan peserta baru dalam
rang ka cakupan semesta pekerja
for mal atau skala usaha besar, me-
nengah dan kecil, yang harus dicapai
oleh BPJS Ketenagakerjaan dengan
asumsi pertumbuhan ekonomi kon-
servatif diproyeksikan berjumlah
6.011.560 peserta baru pada tahun
2014 dan 6.969.318 peserta baru
pada tahun 2019. Sementara dengan
menggunakan asumsi pertumbuhan
ekonomi optimis, proyeksi pertam-
bahan kepesertaan dari sektor formal
berjumlah 6.234.148 peserta baru pada
tahun 2014 dan 7.191.906 peserta baru
pada tahun 2019. Dengan target ini
diharapkan pada tahun 2019 seluruh
pekerja sektor formal telah menjadi
peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan memperhatikan Penje-
lasan umum uu SJSN dan besarnya
tantangan dalam mencapai kepe-
sertaan semesta pada sektor informal
atau skala usaha mikro di tahun
2019, maka cakupan kepesertaan
semesta pada Jaminan Sosial bidang
Ketenagakerjaan memprioritaskan pe -
kerja sektor formal terlebih dahulu yang
terdiri dari pekerja pada skala usaha
besar, menengah dan kecil. Sementara
untuk pekerja sektor in formal atau skala
usaha mikro di lakukan secara bertahap.
adapun tahapan yang dilakukan
memperhatikan pengalaman dari prak-
tik perluasan kepesertaan jaminan
sosial pada pekerja informal yang
dilakukan selama ini. Tahapan tersebut
menargetkan minimum 1,3 juta peserta
baru pada tahun 2014 dan minimum
3,5 juta peserta baru pada tahun 2019,
untuk asumsi pertumbuhan ekonomi
konservatif. Sementara untuk asumsi
pertumbuhan ekonomi optimis, target
minimum pada tahun 2014 adalah 1,3
juta peserta baru dan 3,6 juta peserta
baru di tahun 2019.
Pada masa mendatang, BPJS Kete-
nagakerjaan dapat mem perki rakan
target kepesertaan yang akan dicapai
baik untuk pekerja formal dan pekerja
informal berdasarkan per timbangan
teknis dan kondisi di lapangan. Hal-hal
yang dapat di pertimbangkan untuk
mencapai tar get kepesertaan antara
lain: ke mudahan melakukan akses ke-
pa da setiap kelompok pekerja ter -
masuk informasi yang dapat meng-
ung kap kan kondisi pengupahan, baik
keteraturan penerimaan upah mau pun
pengelompokan berdasarkan besarnya
upah yang diterima.
Selanjutnya, terdapat dua lang-
kah strategis untuk menjangkau per-
luasan kepesertaan berdasarkan Pe ta
Jalan Penyelenggaraan Jaminan So-
sial Ketenagakerjaan 2013-2019. Per-
tama, strategi kewilayahan de ngan
memprioritaskan cakupan ke pesertaan
yang terbesar. Pekerja formal meliputi
pekerja pada skala usaha besar,
menengah dan kecil, sementara untuk
pekerja informal meliputi pekerja pada
skala usaha mikro. Kedua, strategi
sektor usaha, dengan memprioritaskan
pada sektor usaha atau lapangan
usaha yang telah memiliki asosiasi
atau penghimpunan usaha baik formal
maupun informal.
aspek penting lainnya yang
men jadi perhatian BPJS Kete na ga-
kerjaan adalah unifikasi/sinkronisasi
data kepesertaan Jaminan Sosial bi-
dang Ketenagakerjaan dengan da -
ta kependudukan. Nomor Induk Ke-
pen dudukan (NIK) yang sedang
di kembangkan harus dijadikan nomor
unik setiap peserta. Ketentuan NIK
sudah diantisipasi dalam uu SJSN
Pasal 15 ayat (1). Pengkinian data ke-
pesertaan tentang tempat kerja, pem-
beri kerja, dan besaran gaji dilakukan
secara terus-menerus.
Elvyn G Masassya menyebutkan
secara umum BPJS Ketenagakerjaan
telah siap melaksanakan jaminan sosial
ketenagakerjaan secara penuh mulai
1 Juli 2015. Secara institusi kesiapan
telah dilakukan BPJS Ketenagakerjaan
pada seluruh aspek. Mulai kepesertaan,
investasi, pelayanan, teknologi infor-
masi, sumber daya manusia, keuangan
dan pengelolaan. Dengan demikian
BPJS Ketenagakerjaan telah siap
melayani secara full operation jaminan
sosial ketenagakerjaan dalam cakupan
semesta bagi pekerja dengan upah
(formal) maupun pekerja tanpa upah
(informal) di Indonesia. n
Main report
Rp
Jaminan hari tua (Jht)
Jaminan Kematian (JK)
Jaminan Kecelakaann Kerja (JKt)
Jaminan Pensiun (per 1 Juli 2015)
15BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id14
berSinergiDeMi MeningKatKan
KinerJa Kebijakan untuk membangun sinergi dengan pihak luar di dalam negeri maupun di mancanegara, merupakan strategi yang jitu yang harus dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan, mengapa..? simak main report ini.
DIREKTuR utama BPJS Ketena ga -
kerjaan Elvyn G Masassya serta
jajaran direksi menemui Pressiden
Joko Widodo, di Kantor Presiden,
awal Januari 2015 lalu. Jajaran pimpinan Badan
layanan Publik (BlP) yang bertransformasi
dari PT Jamsostek pada 1 Januari 2014 itu,
melaporkan kepada Presiden mengenai
kesiapan institusi dan regulasi sebelum start for
full operation, pada 1 Juli 2015.
Dalam hal kesiapan regulasi, Elvyn menge-
mukakan ke Presiden, bahwa masih ada produk
regulasi yang harus segera diselesaikan pada
semester pertama 2015 ini, terkait regulasi ja-
minan sosial dan juga regulasi jaminan pensiun.
Dalam hal ini, Jokowi memberikan arahan, agar
peraturan pemerintah agar segera diselesaikan
dengan berkoordinasi dengan ke menterian
terkait.
Di luar konteks kesiapan operasi penuh,
Presiden juga memberikan petunjuk, agar BPJS
Ketenagakerjaan bisa membantu kesejahteraan
pekerja dengan turut serta menyediakan peru-
mahan bagi pekerja khususnya yang tidak mam-
17BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id16
Main report
pu dalam bentuk landed House maupun rumah
vertical.
Selain memberikan arahan, Jokowi juga
men dukung implementasi program BPJS Ke te-
nagakerjaan ini agar dapat diim ple men ta sikan di
berbagai daerah di Indonesia. Pada pelaksanaanya
saran Presiden bisa bekerja sama dengan
kementerian terkait dalam hal ini Kementerian
Tenaga Kerja dan Kementerian PuPR.
arahan Presiden untuk beker jasama de-
ngan Kementerian, bukan sekedar instruksi
tetapi memiliki landasan hukum yang mengacu
pada uu No.24 Tahun 2011 tentang BPJS, dan
pada pelaksanaannya diatur oleh PP No.85
Tahun 2013, perihal Tata Cara Hubungan antar
lembaga (TCal) BPJS (Baca BJSTK info : “Tata
Cara Membangun Kemitraan”)
Seperti yang tertuang dalam Pasal 2 dan
3, PP mengenai tata cara kemitraan itu, bahwa
BPJS Ketenagakerjaan dalam melaksanakan
tugasnya dapat menjalin kerjasama dengan
Institusi Pemerintah Pusat, dan Daerah, serta
pihak Swasta di dalam negeri (DN), asalkan
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
kinerja BPJS Ketenagakerjaan, yang meliputi
bidang pelayanan, kelembagaan, SDM, sistem
informasi, sosialisasi kesadaran dan kepatuhan,
serta kerjasama lain.
Di dalam upaya meningkatkan kualitas ki-
ner ja, sebagaimana pernah dikemukakan
Elvyn, sudah kerapkali BPJS Ketenagakerjaan
membangun sinergi dengan pihak luar, antara
lain dengan institusi pemerintah pusat, daerah,
dan swasta di Dalam Negeri (DN), serta institusi
maupun organisasi di manca negara – luar
Negeri (lN).
Misalnya, membangun kemitraan dengan Pe-
me rintah Provinsi (Dati Tk I), sampai akhir tahun
2014, menurut Elvyn, BPJS Ketenagakerjaan
sudah bekerjasama dengan 20 Pemprov, dari 33
17BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id16
propinsi yang ada, sisanya 13 Pemprov akan segera
menyusul.
ajakan untuk menjalin kerjasama dengan BPJS
Ketenagakerjaan, selama ini mendapatkan sambutan
yang baik dari Pemprov yang telah ber mitra. Seperti
halnya, pengakuan Gubernur Sulawesi utara (Sulut)
Sinyo Harry Sarundajang, bahwa BPJS Ketenagakerjaan
memiliki visi yang sama dengan Pemprov, yakni:
bertujuan mensejahterakan masyarakat.
Sebagai Kepala Daerah Tingkat I yang per-
tama mendaftarkan diri kepesertaan BPJS Kete-
nagakerjaan, Sinyo berharap keikutsertaan para
pamong di daerah akan ditiru masyarakat luas.
Selain ingin menjadi panutan, Gubernur Sulut itu
juga memiliki alasan kuat, “Kepesertaan jaminan
sosial ketenagakerjaan bertujuan mensejahterakan
masyarakat pekerja adalah amanah undang-un-
dang,” ungkapnya.
Di samping menjalin kerjasama dengan Pem prov,
BPJS Ketenagakerjaan juga telah menjalin kemitraan
dengan stake holder – di sektor jaminan sosial, seperti
dengan sejumlah kementerian. Kemnakertrans,
KemPuPR (Pekerjaan umum dan Perumahan
Rakyat). KemKop-uKM, KemSos, KemPPN/Bapenas
serta MenkoKesra), dan Kementrian lainnya.
Komitmen yang dibangun bersama Ke men-
terian tersebut, meliputi berbagai aspek, tetapi
mayoritas institusi pemerintah lazimnya ikut di
dalam mensosialisasikan kepesertaan jaminan sosial
pada masyarakat pekerja di bidangnya, dan ada
pula yang mensponsori kepesertaan jaminan sosial
buat para pekerja dengan penghasilan yang rendah
/ miskin di lingkungannya.
ada juga kementerian yang secara intensif
menjalin kerjasama serta mengadakan koordinasi
kerja yang berkesinambungan dengan BPJS
Ketenagakerjaan, dikarenakan memiliki obyek
yang sama di dalam kepengurusan dan kinerjanya,
yakni Kemnakertrans —institusi pemerintah yang
mengurus ketenagakerjaan dari berbagai aspek.
19BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id18
Kementerian lain yang memiliki andil
terhadap Kinerja BPJS Ketena gakerjaan adalah
Kementerian PPN/Bap penas, sejak awal institusi
pemerintah ini mempersiapkan kon sep sistem
jaminan sosial nasional, pada awal 2000 an,
hingga kelahiran BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan.
Ke menterian yang juga badan peren canaan
pembangunan ini ikut aktif dalam tim membuat
road map BPJS Ketenagakerjaan 2014-2019.
Dalam hal membangun kinerja sebagai badan
/ institusi layanan publik yang berpijak pada
azas good governece dan transparansi, BPJS
Ketenagakerjaan juga menggandeng Komisi
Pembe ran tasan Korupsi (KPK). Salah satu produk
komitmen mereka, pada media Desember 2014
lalu, sebagai institusi penegakan hukum Wakil
Ketua KPK adnan Pandu Praja mempresentasikan
suatu kajian good governace dari Sistem Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan.
Sejak Februari sd Desember 2014, KPK mem-
pelajari enam aspek kinerja BPJS Ke te naga kerjaan,
yang meliputi: regulasi, kelem bagaan, kepesertaan,
pelayanan, pembiayaan dan pengawasan baik yang
dilakukan di tingkat pusat maupun di daerah. Selain
itu, tim dari KPK juga mengkaji proses tata kelola di
internal BPJS Ketenagakerjaan serta fungsi-fungsi
seluruh stake holder dalam pengelolaan jaminan
sosial kete nagakerjaan.
Pentingnya kajian ini, menurut adnan Pandu
Praja, dikarenakan besarnya dana masyarakat pe-
kerja yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan, dan
menyangkut hajat hidup rakyat, sehingga dapat
berdampak bagi sistem perekonomian negara
secara keseluruhan.
Saat start operational BPJS Ketenagakerjaan
yang bertransformasi dari PT Jamsostek,
menerima warisan dengan total asset lebih
dari 153 triliun rupiah dan juga dana investasi
mencapai 150 triliun rupiah, yang menghasilkan
margin dari investasi sekitar 15 triliun rupiah. Dana
yang dikelola Badan layanan Publik itu akan terus
membesar, bahkan diproyeksikan mencapai 2000
triliun rupiah pada 2030.
“asset dan dana yang dikelola begitu besar
harus dibarengi dengan instrumen pengawasan
yang baik, kompetensi serta integritas yang tinggi
untuk mencegah terjadinya tatakelola yang tidak
baik serta kebocoran,” kata Wakil Ketua KPK itu.
Tidak sebatas menjadi konsultan good gover-
nace, BPJS Ketenagakerjaan juga bermitra de-
ngan institusi penegakan hukum lain, di dalam
meningkatkan kinerja. Sinergi ini banyak dilak-
sanakan di tingkat Kanwil dan Cabang BPJS Ke-
tenagakerjaan, di dalam melaksanakan legal
driven – pendekatan hukum untuk menyelesaikan
kasus perusahaan yang menunggak pembayaran
premi kepesertaan.
Seperti yang dilakukan Kanwil Jawa Timur
BPJS Ketenagakerjaan yang menjalin kerjasama
dengan Kejaksaan setempat, untuk mengirimi
surat pemberitahuan, somasi kepada perusahaan-
perusahaan penunggak iuran kepesertaan,
dengan landasan hukun Pasal 55 uu No 24 Tahun
2011 — ancaman sanksi pidana kurungan selama 8
tahun dan denda satu miliar rupiah,
Di samping bersinergi dengan institusi pe-
merintah di bidang yudikatif, BPJS Ketena-
gakerjaan juga memiliki kerjasama dengan
lem baga pemerintah di bidang legislatif, yakni
Komisi IX DPR RI. Khususnya berkaitan dengan
pembuatan uu —sebagai landasan hukum dari
BPJS Ketenagakerjaan, antara lain uu No 40
Main report
“asset dan dana yang dikelola begitu
besar harus dibarengi dengan instrumen
pengawasan yang baik, kompetensi serta
integritas yang tinggi untuk mencegah
terjadinya tatakelola yang tidak baik serta
kebocoran,” kata Wakil Ketua KPK itu.
Adnan PanduWakil Ketua KPK
19BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id18
tahun 2004 tentang SJSN dan uu N0 24 tahun 2011
mengenai BPJS. Dan, dua draft regulasi yang dalam
proses penyelesaian adalah regulasi jaminan sosial
dan regulasi jaminan pensiun.
Kerjasama lain bersama Komisi IX DPR RI,
sehubungan dengan tugasnya sebagai institusi
legislatif di dalam menjalankan fungsi control.
Para Wakil Rakyat yang membawahi BPJS Kete-
nagakerjaan itu, secara periodik maupun dadakan
dapat menyelenggarakan hearing - Rapat Dengar
Pendapat BPJS Ketenagakerjaan. Seperti yang
digelar, pada 26 Januari 2015 lalu.
RDP yang diadakan Komisi IX DPR RI pasca
reses, dipimpin oleh Wakil Ketua Ermalena, sehu-
bungan dengan pra operasional penuh BPJS Kete-
nagakerjaan, pada 1 Juli 2015. Di dalam acara
hearing mengkonfirmasi serta mempertanyakan
berbagai aspek dari kinerja Institusi yang dipercaya
untuk menjalankan program pemerintah di dalam
memberikan perlindungan sosial terhadap pekerja
dan masyarakal luas.
antara lain, menanyakan perbedaan struk-
tur organisasi baru BPJS Ketenagakerjaan yang
bertransformasi dari PT Jamsostek, meng kofir masi
asset yang diwarisi oleh Persero ter sebut, mem-
berikan instruksi agar direksi menata keuangan
jangan sampai biaya operasional membengkak,
hingga meminta transparansi salary – gaji direksi dan
karyawan BPJS Ketenagakerjaan.
Di akhir hearing pimpinan RDP Komisi IX DPR
RI menyimpulkan, salah satu poin yang digaris ba -
wa hi, adalah menginstruksikan Direksi BPJS Ke te-
nagakerjaan untuk melaporkan rencana prog ram
kegiatan serta biaya operasional, pada 1 Juli 2015. Dan,
juga melaporkan setiap enam bulan data kepesertaan,
investasi dan dana jaminan sosial yang dihimpun.
Kerja sama lain, di luar pemerintahan, BPJS
Ketenagakerjaan bisa juga bersinergi dengan pihak
swasta Nasional, yang tertuang pada Pasal 7, PP No
85 tahun 2013. ada 11 lembaga yang telah ditetapkan
sebagai mitra, salah satunya dengan lembaga
keuangan - perbankan. Pada trimester awal 2014,
misalnya, BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama
dengan empat Bank Peme rintah (Bank BRI, Bank
Mandiri, Bank BNI dan Bank Bukopin).
adapun kerjasama tersebut, menurut Kepala
Biro Pengembangan Teknologi Informasi BPJS Ke-
te nagakerjaan, Romi Efrianto, untuk me ning kat kan
pelayanan berbasis teknologi dengan tujuan me-
mudahkan perusahaan peserta mau pun para pe-
serta/karyawan secara langsung. “Melalui kerja sama
layanan berbasis teknologi E-PS ini seluruh peserta
mau pun BPJS Ketenagakerjaan dapat dimudahan
untuk proses pembayarannya di seluruh layanan per-
bankan, baik melalui aTM, internet banking maupun
ke seluruh kantor cabang perbankan,” jelas Romi.
Di dalam upaya meningkatkan kinerja BPJS
Ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan per -
undangan, diperkenanakan membuat ko mitmen –
tidak sebatas di dalam negeri, tetapi diperbolehkan
menjalin kerjasana dengan organisasi / institusi di
mancanegara. Sejak awal operasi 1 Januari 2014,
sudah ada sejumlah kerjasama yang dibuat dengan
organisasi internasional, seperti dengan institusi
Jaminan Sosial di Jerman, dan juga dengan sejuimlah
RS di asia (Baca BPJS Info : “Membangun Sinergi
untuk Pelayanan Maksimal”).
Masih banyak lagi kerjasama yang di buat BPJS
Ketenagakerjaan di dalam me ningkatkan kinerja.
disetiap aspek kinerja BPJS Ketenagakerjaan, yang
terdiri dari: regulasi, kelembagaan, kepeser taan,
pela yanan, pembiayaan, serta pengawasan, yang
dilakukan mulai dari tingkat pusat maupun daerah.
Badanan layanan Publik khusus Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan itu menjalin kerjasama dengan
stake holder di sektor Jaminan Sosial.
Kebijakan untuk bersinergi dengan pihak luar
ini harus dibangun BPJS Ketenagakerjaan, untuk
meningkatkan kualitas kinerja. Pasalnya, struktur
organisasi SDM dan infrastruktur sarana dan
prasarana kinerja yang dimiliki BlP itu, dikategorikan
ramping – dengan jumlah karyawan sebanyak 3000
orang, harus memenuhi target kepesertaan jaminan
sosial, pada tahun 2014 (15,2 juta), 2015 (20,74 juta),
2016 (27,97 juta), 2017 (35,52 juta), dan tahun 2018
(45,54 juta).
Sedangkan tugas diemban akan menjadi sema-
kin berat, dengan target jangka panjang “universal
Coverage” – melindungi seluruh pekerja di Indonesia.
Tanpa menjalin kerjasama dengan pihak luar, bisa
dipastikan infrastruktur yang ramping dari BPJS
Ketenagakerjaan tidak akan mampu memenuhi
target kepesertaan yang ditetapkan dalam Road
Map BPJS Ketenagakerjaan,
Jadi selain tuntutan untuk terus me ningkatkan
kualitas kinerja BPJS Ketena gakerjaan, dibarengi de-
ngan meningkatkan kualitas SDM serta infra struktur.
Dan, menjaga komitmen yang dibangun dengan pihak
luar di DN maupun di mancanegara, agar berjalan
dengan baik. Kata kuncinya, BPJS Ketenagakerjan
tidak bisa sendiri, untuk memenuhi slogan “Jaminan
Sosial untuk Menuju Indonesia yang lebih Baik.” n
21BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id20
Manfaat
BPJS Ketenagakerjaan se-
jak 1 Januari 2014 telah
menyelenggarakan prog-
ram pokok yakni Ja min an
Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari
Tua (JHT), dan Jamin an Kematian
(JKM). Pada saat ber operasi penuh
Juli 2015, BPJS Ke te nagakerjaan akan
menambah prog ram Jaminan Pensiun
(JP). Selain menyelenggarakan program
pokok tersebut, BPJS Ketenagakerjaan
terus mengembangkan program Total
Benefit untuk memberikan manfaat
tambahan kepada peserta.
Program Total Benefit tersebut
meliputi program Housing Benefit,
Food Benefit, Transportation Benefit,
Education Benefit, dan Health Benefit
yang dapat dinikmati oleh peserta BPJS
Ketenagakerjaan. Direktur utama BPJS
Ketenagakerjaan, Elvyn G Masassya,
menegaskan akan memaksimalkan
manfaat tambahan kepada peserta
BPJS Ketenagakerjaan yang tertib
iuran dan tertib administrasi. Bentuk
manfaat tambahan tersebut antara
lain berupa potongan harga untuk
naik bus, diskon makanan dan belanja
di tempat tertentu yang bekerjasama
dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Salah satu program Total Bene-
fit yang mendapat perhatian untuk
dikembangkan adalah Food Benefit.
Program ini menguntungkan dan
mempermudah peserta BPJS Ketena-
gakerjaan untuk memperoleh bahan
pokok makanan (sembako). Peserta
BPJS Ketenagakerjaan yang membeli
sembako di tempat yang telah diten-
tukan akan memperoleh harga khusus
dengan diskon hingga 20 persen.
Food Benefit merupakan fasilitas
berupa potongan harga yang bi-
sa diperoleh di beberapa toko yang
menjalin kerjasama dengan BPJS Kete-
nagakerjaan. Dalam me ngem bangkan
program ini, BPJS Ke te na gakerjaan
bekerjasama dengan PT Rajawali
Nu santara Indonesia (RNI) untuk
mengoperasikan gerai BPJS TK Mart.
Gerai BPJS TK Mart merupakan
Food Benefit yang dapat diman faatkan
secara optimal oleh seluruh peserta
BPJS Ketenagakerjaan. Program ini
untuk memberikan akses yang lebih
mudah dan murah kepada seluruh
peserta untuk mendapatkan bahan
makanan pokok. Bagi peserta yang
berbelanja di gerai BPJS TK Mart
cukup menunjukan Kartu Peserta BPJS
Ketenagakerjaan dan E-KTP akan
mendapatkan diskon khusus sampai
dengan 20 persen.
Menurut Direktur Investasi BPJS
Ketenagakerjaan Jeffry Haryadi, un-
tuk tahap awal sebagai proyek per-
contohan telah dioperasikan gerai BPJS
TK Mart di Gedung Menara Jamsostek.
Pilihan tempat ini dengan pertimbangan
di Gedung Menara Jamsostek telah
memiliki lebih dari 100 tenant dengan
jumlah sekitar 7.000 pekerja. Pada
tahap selanjutnya, gerai BPJS TK
Mart akan dikembangkan ke berbagai
tempat lainnya di seluruh Indonesia.
Peserta BPJS Ketenagakerjaan
dapat berbelanja di gerai BPJS TK Mart
dengan diskon khusus untuk membeli
bahan makanan pokok seperti gula,
beras, minyak goreng, dan daging
sapi. Gerai ini dilengkapi dengan aTM
(anjungan Tunai Mandiri) 24 jam,
makan di tempat (diner in), pojok
pameran (exhibition corner), jaringan
fooD benefit beri KeMuDaHan peSerta
BPJS Ketenagakerjaan terus memaksimalkan pemberian manfaat tambahan kepada para peserta. Salah satunya melalui program food Benefit yang memberikan potongan harga hingga 20 persen kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam pembelian bahan pokok makanan.
21BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id20
internet (free Wifi), pembelian pulsa
telepon dan listrik.
adapun besaran diskon di gerai
BPJS TK Mart ditetapkan bervariasi
antara 5-20 persen. Telah diputuskan
opsi pemberian diskon lebih besar
untuk jumlah barang terbatas. untuk
sembako yang lebih sering dibeli pe-
serta seperti beras dan gula men-
dapatkan diskon yang lebih besar.
Menurut Jeffry Haryadi, lebih baik ba-
rang yang lebih sering dibeli dengan
diskon lebih besar dari pada banyak
pilihan dengan diskon lebih kecil tapi
jarang dibeli.
Pemberian diskon yang cukup
besar didapatkan dari penghematan
biaya jalur distribusi. “Jalur distribusi
yang dipotong, maka bisa kasih
diskon. Kalau tadinya dari RNI masuk
ke distributor, terus ke agen, dan baru
ke ritel, sekarang dari RNI langsung
ke ritel. Jadi penghematan biaya jalur
distribusi ini dijadikan pemberian
diskon,” ung kap Jeffry Haryadi.
Diperkirakan untuk pembukaan
satu gerai dibutuhkan biaya investasi
sekitar Rp 100 juta. Dari investasi
tersebut, BPJS Ketenagakerjaan tidak
mengambil keuntungan. “Ini bagian
dari Food Benefit kepada seluruh
peserta,” tambah Jeffry Haryadi.
Setelah dibuka di Jakarta, untuk
tahap selanjutnya akan dibangun gerai
BPJS TK Mart di kantong pekerja di
seluruh provinsi di Indonesia. Menurut
Jeffry Haryadi, gerai BPJS TK Mart juga
dibangun di Serang (Banten), Karawang
(Jawa Barat), Palembang (Sumatera
Selatan) dan beberapa tempat lainnya.
Selain itu, juga akan dikembangkan
gerai BPJS TK Mart dalam bentuk
virtual outlet. Melalui sistem ini peserta
BPJS Ketenagakerjaan yang berada di
remote area jauh dari pusat bisnis bisa
mengakses melalui internet. Dengan
demikian selain peserta bisa langsung
belanja ke fisikal outlet gerai BPJS TK
Mart, nantinya juga bisa melalui jalur
online lewat internet.
Jeffry Haryadi menambahkan,
dengan adanya gerai BPJS TK Mart
diharapkan bisa menjadi pilihan bagi
peserta untuk berbelanja. untuk
pemilihan lokasi, gerai BPJS TK Mart
akan dibangun di daerah yang tidak
jauh dari tempat tinggal pekerja
sehingga memberikan rasa nyaman
dan ketenangan dalam bekerja.
Menurut Elvyn G Masassya, BPJS
Ketenagakerjaan memiliki fungsi dan
peran memberikan perlindungan
atau pun memberikan manfaat kepa da
pekerja yang menjadi peserta. Man-
faat tambahan seperti Food Banefit
tersebut terintegrasi pada program
pokok yang diselenggarakan BPJS
Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Ha-
ri Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian
(JKM) serta mulai Juli 2015 ditambah
Jaminan Pensiun (JP).
untuk dapat menjadi peserta dan
dapat memanfaatkan layanan yang
disediakan BPJS Ketenagakerjaan,
para pekerja harus membayar iuran
sesuai ketentuan. Iuran peserta BPJS
Ketenagakerjaan dikelola berdasarkan
prinsip investasi yang menerapkan
prinsip kehati-hatian (prudent) dan
hasil optimal. Ketentuan investasi
yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan
mengacu pada Peraturan Pemerintah
dan internal perusahaan. n
23BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id22
Katiga
lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman menjadi tempat yang ideal bagi para pekerja untuk melakukan aktivitas pekerjaannya dengan penuh semangat. lingkungan kerja yang demikian berperan penting dalam menjaga kesehatan pekerja serta meningkatkan motivasi dan produktivitas pekerja.
Lingkungan Kerja Sehat tingkatkan Produktivitas Pekerja
DalaM implementasi aspek keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) maka perhatian
terhadap lingkungan kerja menjadi sangat
penting. lingkungan kerja merupakan
tempat bagi para pekerja untuk melakukan aktivitas
pekerjaannya selama beberapa jam setiap hari.
Bahkan tidak sedikit para pekerja yang menghabiskan
waktunya lebih banyak di lingkungan kerja setiap
hari dibandingkan di tempat lain. Oleh karena itu,
lingkungan kerja harus dipastikan menjadi tempat
kerja yang sehat, aman dan nyaman bagi para pekerja.
Beberapa sumber literatur menyebutkan bahwa
lingkungan kerja di perusahaan akan mempengaruhi
kinerja yang dilaksanakan oleh para pekerja.
lingkungan kerja terdiri atas lingkungan fisik dan
nonfisik yang melekat dengan para pekerja sehingga
tidak dapat dipisahkan dari usaha pengembangan
kinerja para pekerja.
lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman
bagi pekerja harus dipastikan melalui pemantauan
yang dilakukan secara berkala dan terus menerus.
Pemantauan sangat penting dilakukan karena jika
sampai terjadi lingkungan kerja menjadi tidak sehat,
tidak aman dan tidak nyaman bagi pekerja akan dapat
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan serta
risiko kecelakaan yang sangat merugikan semua pihak.
Berkaitan dengan hal di atas maka setiap
organisasi perusahaan dituntut untuk menyediakan
lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman bagi
pekerja, mitra, tamu dan pengunjung. lingkungan
kerja yang demikian berperan penting untuk
meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas
23BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id22
pekerja, meningkatkan citra perusahaan, serta me-
menuhi peraturan perundangan yang ada.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku dise butkan
bahwa kesehatan lingkungan kerja meliputi pemenuhan
persyaratan air, udara, limbah, penca hayaan, kebisingan,
getaran, radiasi, vektor penyakit, persyaratan kesehatan
lokasi, ruang dan bangunan, toilet dan instalasi. Dengan
memahami dan mengendalikan sumber kontaminan
lingkungan dalam ruangan kerja akan dapat membantu
mencegah terjadinya gangguan kesehatan terhadap
para pekerja.
Pelaksanaan pemantauan kesehatan lingkungan
kerja dapat mengacu kepada Standar Nasional Indo-
nesia (SNI) dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 1405/MENKES/SK/XI/2002. Pemantauan
kesehatan lingkungan kerja sangat bermanfaat untuk
mengurangi dampak buruk akibat lingkungan yang
tidak sehat, meningkatkan produktivitas, menjaga
nama baik dan citra per usahaan, mengurangi risiko
pengeluaran tambahan, serta mematuhi peraturan
pemerintah tentang persyaratan kesehatan lingkungan
kerja.
Sejumlah penelitian te lah
dilakukan untuk me ngetahui
pengaruh ling kungan kerja
terhadap ak tivitas pekerja.
Firdaus dkk (analisis Pe-
ngaruh lingkungan Kerja
Terhadap aktivitas Pekerja,
2012) menyebutkan bahwa
kea daan dan kondisi ling-
kungan pada suatu tem-
pat kerja akan sangat
mempengaruhi tingkat per-
formansi atau kinerja pekerja.
Kondisi lingkungan kerja yang bersih, temperatur yang
nyaman dan pencahayaan yang baik akan membuat
para pekerja nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya
serta akan meningkatkan performansi pekerja, sehingga
keuntungan perusahaan akan bergerak positif seiring
kondisi lingkungan kerja yang baik tersebut.
Kondisi lingkungan kerja yang sehat, aman dan
nyaman merupakan tempat kerja yang ideal bagi pekerja
untuk meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.
Kondisi lingkungan kerja yang ideal tersebut antara lain
lingkungan yang bersih, temperatur dan kelembaban
udara yang nyaman, pencahayaan cukup terang serta
tidak bising.
lingkungan kerja yang tidak bersih akan memicu
timbulnya berbagai macam penyakit yang menyerang
pekerja. Temperatur dan kelembaban udara di atas
kondisi optimum, pencahayaan ruangan yang tidak
terang serta kondisi lingkungan yang bising akan
membuat para pekerja tidak nyaman dalam bekerja.
Bahkan kondisi lingkungan yang bising secara terus
menerus selama lebih dari 8 jam akan dapat merusak
pendengaran serta merusak konsentrasi para pekerja.
Kondisi lingkungan kerja yang sehat, aman dan
nyaman akan berpengaruh terhadap kinerja pekerja
yang berdampak pada motivasi pekerja. Motivasi
bukanlah merupakan sesuatu yang berdiri sendiri,
melainkan ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi motivasi
pekerja, antara lain kebutuhan ekonomis, kebutuhan
psikologis (rasa aman), kebutuhan sosial, kompensasi,
komunikasi, kepemimpinan. Faktor tersebut saling
berkaitan dengan kondisi lingkungan kerja, dimana
keadaan nyata di lingkungan kerja berpengaruh
langsung terhadap motivasi pekerja.
Hal tersebut di atas dapat terjadi karena se-
benarnya manusia menilai apakah lingkungan kerja
dapat memberikan berbagai macam kebutuhan baik
secara fisik maupun non-fisik guna untuk pemenuhan
kebutuhan selama be kerja. Ketika ling kungan kerja
dapat menunjang hal-hal tersebut, maka mo tivasi
pekerja akan meningkat
dan ber pengaruh pada
me ningkatnya prestasi
yang berindikasi pada
kinerja perusahaan itu
sendiri.
Berkaitan dengan
hal di atas maka orga-
nisasi perusahaan di-
tun tut untuk mem-
perhatikan ling kung an
kerja yang sehat, aman
dan nyaman bagi para
pekerja agar dapat memaksimalkan kemampuannya
untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Masih banyak perusahaan yang lebih memusatkan
perhatiannya pada profit dibandingkan kebutuhan
pekerja akan lingkungan kerja yang sehat, aman dan
nyaman.
Masih banyak perusahaan yang memperlakukan
pekerja seperti mesin uang yang tidak mengenal lelah.
Perusahaan merasa sudah cukup hanya memberi gaji
saja dan kondisi lingkungan kerja menjadi terabaikan.
Organisasi perusahaan yang tidak memper hatikan
kondisi lingkugan kerja sebenarnya me rupakan sebuah
kesalahan yang dapat berakibat sangat merugikan.
Sebab, kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat, tidak
aman dan tidak nyaman akan menurunkan motivasi dan
produktivitas kerja para pekerja yang pada akhirnya
akan membuat perusahaan tidak dapat berkembang
sebagaimana yang diharapkan. n
Kondisi lingkungan kerja yang sehat, aman
dan nyaman merupakan tempat kerja yang
ideal bagi pekerja untuk meningkatkan
kinerja dan produktivitasnya. Kondisi
lingkungan kerja yang ideal tersebut antara
lain lingkungan yang bersih, temperatur
dan kelembaban udara yang nyaman,
pencahayaan cukup terang serta tidak bising.
25BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id24
BPJS Anda
SECaRa simbolis beasiswa
ter sebut diberikan pada
saat upacara peringatan hari
Pendidikan Nasional, di alun-
alun Jeruk Seger, Kecamatan Gedeg
Kabupaten Mojokerto. Penyerahan
beasiswa tersebut langsung diberikan
oleh Mustofa Kamal Pasya, Bupati
Mojokerto, yang didampingi Kepala
Cabang BPJS Ketenagakerjaan Mojo-
kerto, dan Kepala Dinas Pendidikan
Mojokerto.
Didin Haryono selaku Kepala BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto
mengatakan, beasiswa diberikan se-
bagai bentuk kepe dulian terhadap
dunia pendidikan, Manajemen BPJS
Ketenagakerjaan membantu beasiswa
kepada para anak tenaga kerja peserta
BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki
prestasi tertentu.
Didin menambahkan, BPJS TK
ca bang Mojokerto memberikan bea -
siswa kepada siswa siswi anak pe-
kerja yang sudah terdaftar di BPJS
ketenagakerjaan. “Diharapkan dengan
adanya bantuan beasiswa dapat
mengurangi beban keluarga pekerja,”
imbuhnya.
Bantuan beasiswa tingkat SD dan
SMP sebesar Rp 1.800.000. untuk
SMu atau aliyah dan Perguruan
Tinggi sebesar Rp 2.400.000. “Jumlah
totalnya Rp 600 juta dengan jumlah
penerima sebanyak 325 anak pekerja,”
katanya.
Syarat untuk mendapatkan bea-
siswa tersebut, lanjut Didin, minimal
satu tahun masa kepesertaan, tertib
administrasi, gaji yang terdaftar mi-
nimal sesuai dengan uMK setempat,
tidak menunggak iuran bagi peru-
Pelayanan bagian dari Strategi
Bertepatan hari Pendidikan nasional (hardiknas) tahun lalu, BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) Kantor Cabang Mojokerto memberikan beasiswa bagi 325 anak pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berprestasi. “Beasiswa diberikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMu dan Perguruan Tinggi, dengan jumlah sebesar rp 600 juta,” ucap h. Didin haryono, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto.
BPJS KeTenagaKerJaan CaBang MoJoKerTo
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan cabang Mojokerto
H. Didin Haryono, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto.
25BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id24
BPJS Anda
sahaan dan memiliki nilai rapor atau
IPK bagus,” ucap Didin.
Didin menjelaskan, disamping
mem berikan pelayanan dan perlin-
dungan Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan
Ja minan Kematian (JKM), BPJS Ke-
te nagakerjaan juga memberikan ber-
bagai manfaat tambahan lainnya
(MlT) seperti, Pinjaman uang Muka
Perumahan Kerjasama Bank (PuMP-
KB), Pinjaman Renovasi Rumah de-
ngan Bank BTN (PRR), Pemberian
Beasiswa bagi anak tenaga kerja yang
berprestasi, Pelatihan ahli K3, Bantuan
dan santunan uang kubur bagi keluarga
peserta Tenaga kerja yang meninggal
dunia.
Selain itu, upaya peningkatan la-
yanan terus dilakukan oleh BPJS Ke-
te nagakerjaan cabang Mojokerto. Ber-
bagai kemudahan layanan ini terus
dilakukan, seperti pelayanan klaim
ja minan hari tua (JHT) pekerja, yang
hanya diselesaikan dalam waktu 10
menit.
Pria kelahiran Muncang , 15 Maret
1969 ini meyakini, bahwa pelayanan
merupakan bagian dari strategi
untuk menggaet kepesertaan. “Jadi
pelayanan terbaik selalu kami berikan
untuk peserta, kurang lebih 10 menit
klaim JHT dapat selesai oleh petugas
kami,” ujarnya.
Tak hanya itu, menurut Didin,
pihaknya juga memberikan sosialisasi
pada seluruh peserta BPJS, agar
pekerja lebih peduli lagi pada kesejah-
teraannya. “Peserta antrian layanan
pun kami berikan sosialiasi dan edu-
kasi. Ini kami lakukan karena kami
peduli terhadap kesejahteraan pekerja,
betapa pentingnya jaminan sosial
pekerja untuk tenaga kerja,” terangnya.
Di samping itu, lanjutnya, pihaknya
juga terus melakukan sosialisasi kepada
pemerintah daerah, tokoh masyarakat,
pengusaha dan tenaga kerja. untuk pe-
layanan di BPJS TK cabang Mojokerto
ini pihaknya menerapkan pelayanan
yang sama tanpa melihat jumlah be-
saran klaim yang diambil. “Peserta
yang melakukan klaim, semua kita no-
mor satukan, baik dalam jumlah besar
maupun kecil. Target kami adalah se-
optimal mungkin menjadikan wilayah
kerja kami sebagai yang terbaik dalam
memberikan manfaat kesejahteraan ke-
pada masyarakat pekerja,” harap Didin.
Selain kegiatan-kegiatan sosial,
BPJS Ketena gakerjaan cabang Mojo-
kerto ini juga berhasil menorehkan
prestasi Pencapaian KPI unit Kerja.
Diantaranya, pada tahun 2013 meraih
KPI unit tertinggi se-Kanwil Jatim di
Kelasnya (Kelas 2) dengan nilai 102,19.
Pada tahun 2014 meraih KPI unit
tertinggi se-Kanwil Jatim di semua
Kelas (umum) dengan nilai 104,38.
Dan di tahun yang sama juga berhasil
meraih KPI unit tertinggi se-Indonesia
di Kelasnya (Madya B). “Sedangkan
prestasi Pencapaian Non KPI unit Kerja
di tahun 2014, meraih Juara 3 Nasional
Internal Good Governance award
(IGa), “ jelas Didin.
Didin menambahkan, prestasi lain-
nya yang juga sudah berhasil diraih
BPJS TK Cabang Mojokerto, sebagai
KPI terbaik se-Kanwil Jawa Timur dan
Juara 3 Nasional Good Corporate
Governance (GCG) di tahun 2014.
untuk memperluas kepesertaan,
BPJS TK cabang Mojokerto melakukan
kerjasama atau memorandum of
understanding (Mou) dengan beberapa
pemerintahan daerah. Kerjasama yang
sudah dilakukan, Mou dengan Bupati
Mojokerto, Mou dengan MKP dimana
MKP menjadi peserta pertama BPJS
TK. Selain itu Mou bersama Walikota
dan Disnaker Mojokerto, Mou dengan
Kejari Mojokerto dan Kajari Jombang,
Mou dengan BNI Mojokerto dan BNI
Jombang serta Radar Mojokerto.
Selain itu, juga dilakukan Mou dengan
PCNu, lP Ma’arif dan Banom Fatayat
Nu Mojokerto. “Kami juga melakukan,
Implementasi Penempatan Outlet di
BPTPM (Perijinan) Kab Mojokerto,”
ungkap Didin.
Keberhasilan dan kesuksesan
yang diraih BPJS TK cabang Mojokerto
ini, tidak membuat Didin berbesar hati
berlebihan. Menurutnya, kesuksesan
yang dicapai pada hakikatnya meru-
pakan karunia allah SWT semata. n
MKP menjadi peserta pertama BPJS TK
27BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id26
Investment
SaaT ini memang tidak pernah terdengar
ada orang yang meninggal karena
kelaparan. akan tetapi, masih sangat
banyak orang yang hidup dalam keter-
batasan kemampuan, bahkan untuk sekadar bisa
makan. Di daerah-daerah tertentu masih ada orang
miskin yang mungkin hanya bisa makan sehari sekali.
Di sisi lain, ada kekurangan rumah sekitar 15 juta unit.
Dan, setiap tahun ada tambahan kebutuhan rumah
sekitar 800.000 unit. Jadi, memang masih sangat
banyak rakyat Indonesia yang belum memiliki
rumah. Bagaimana dengan sandang? untuk yang
satu ini, hampir seluruh rakyat Indonesia mampu
memiliki sandang kecuali beberapa suku di daerah.
Itu pun lebih karena adat istiadat belaka.
Kemudian, bagaimana nasib kalangan yang
usianya sudah tidak produktif? Ini juga menjadi
masalah. apalagi, saat ini, usia hidup rakyat Indonesia
sudah mencapai rata-rata 70 tahun. Sementara
usia pensiun bagi kebanyakan kalangan adalah 55
apa saja yang mesti dimiliki seseorang untuk bisa disebut sejahtera? Paling tidak sejahtera yang paling dasar. ada tujuh hal, yakni terpenuhinya sandang, pangan, dan papan, mendapatkan pendidikan, tidak terlunta-lunta di usia tua, hidup dalam keadaan sehat, atau bisa berobat ketika sakit. Dan, terakhir, berada di alam demokrasi, yakni dapat mengaktualisasikan pemikiran dalam kehidupan sehari-hari. lantas, apakah masyarakat Indonesia sudah bisa dianggap sejahtera? Jawabannya adalah relatif.
Indonesia SejahteraOlEH: ELVyN G. MASASSyA
27BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id26
tahun. Jadi, ada sekitar 15 tahun kehidupan yang
harus dijalani, baik dengan uang pensiun maupun
tanpa memiliki uang pensiun. Oleh karena itu,
tidak sedikit kaum tua yang hidupnya bergantung
kepada anak atau sanak saudara, bahkan mesti
bekerja apa saja untuk menyambung hidup.
lantas, bagaimana dengan kese hatan? Sejak
tahun 2014, peme rintah telah menggulirkan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan, yakni institusi yang diben tuk peme-
rintah berdasarkan undang-undang untuk me-
nyelenggarakan prog ram kesehatan bagi seluruh
rakyat Indonesia. Bahkan, bagi yang tidak mampu,
iurannya dibayarkan pemerintah. Saat ini ada
sekitar 120 juta rakyat Indonesia yang mengikutkan
diri dalam program BPJS Kesehatan. lalu, apakah
persoalan mencapai kesejahteraan sudah selesai?
Belum. Mari kita bahas satu per satu.
Pemerintahan baru yang dipimpin Joko
Widodo-Jusuf Kalla saat ini mencanangkan tiga
hal besar dalam rangka menghilangkan kemiskinan
dan mencapai kesejahteraan, yakni program
Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, dan Indonesia
Sejahtera. Perihal Indonesia Sehat, misalnya, pada
masa pemerintahan sebelumnya sudah dikenal
program Jaminan Kesehatan Nasional. Namun,
saat ini, program itu diperluas dan disebut
dengan Indonesia Sehat melalui penggunaan
kartu. Perluasan itu meliputi kalangan yang tidak
mampu dan kalangan yang selama ini tersisihkan,
yakni gelandangan, tunawisma, dan seba gainya.
Jadi, Indonesia Sehat bertujuan agar seluruh
rakyat Indonesia, sia pa pun dia, bisa berobat
ketika sa kit dan bagi yang tidak mampu, biaya
pengobatannya ditanggung pemerintah.
langkah yang ditempuh pemerin tah baru
tersebut tentu tidak keliru dan layak diapresiasi.
Namun, jangan lupa, langkah-langkah menuju
Indo nesia sehat itu lebih pada tataran kuratif, yakni
bagaimana orang yang sakit bisa berobat.
Makan makanan sehat, memiliki tempat
berteduh, dan sehat secara kejiwaan hanya bisa
dicapai jika seseorang memiliki penghasilan.
Itu berarti orang harus bekerja dan memiliki
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
dasar tersebut. Jadi, me nyiapkan lapangan
pekerjaan se hingga semua orang bisa bekerja
dan memiliki penghasilan menjadi dasar dari
semua hal tersebut. Dengan kata lain, program
Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, dan Indonesia
Sejahtera merupakan ”jembatan” yang disiapkan
pemerintah dalam bentuk jaminan sosial
sehingga semua orang terhindar dari berbagai
risiko.
Orang Berpenghasilan Bagaimana dengan orang-orang yang nota-
bene telah memiliki penghasilan seperti anda
sekalian? Menyiapkan jaminan sosial secara mandiri.
Itu jawabannya. Penghasilan yang dimiliki harus
disisihkan un tuk memenuhi kebutuhan dasar seba-
gaimana diuraikan sebelumnya, yakni sandang,
pangan, papan, pencegahan dan pengobatan
penyakit, serta persiapan keuangan di hari tua.
Sakit sesungguhnya bisa menim pa siapa
saja, tidak peduli miskin atau kaya. Dengan kata
lain, sehat merupakan ”aset” yang secara men-
dasar dimiliki siapa saja. Namun, jika tidak dijaga,
aset sehat itu bisa hilang dan mesti diupayakan
kembali melalui pengobatan yang membutuhkan
biaya. Jadi, cara paling mudah menjaga aset sehat
agar tidak hilang tentu melalui pencegahan. Itulah
yang disebut dengan preventif. Bagi kalangan
yang tengah memiliki aset sehat, sebenarnya
tidak sulit menjaganya. Ikuti saja cara-cara hi dup
sehat. Menjaga makanan, kebugaran tubuh, dan
ketenangan jiwa merupakan kunci dari menjaga
kesehatan. Bahkan, hal itu bisa dilakukan tanpa
perlu mengeluarkan biaya apa pun.
Sisihkan sebagian pendapatan untuk mengi kuti
program pensiun. Itu yang paling dasar. Bayangkan
pensiun di usia 55 tahun. Setelah itu, anda akan
kehilangan pendapatan tetap dari perusahaan
tempat anda bekerja saat ini. Padahal, usia tersebut
masih produktif. anda memang bisa bekerja di
tempat lain jika memungkinkan. Namun, tentu tidak
mudah juga mendapatkan pekerjaan baru di usia
seperti itu kecuali anda memiliki jaringan yang
dahsyat. n
Tulisan ini pernah dimuat di Harian Kompas,
14 Desember 2014
29BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id28
Halo salam kenal Pak Brian, per-
kenalkan nama saya Nurjana saat
ini bekerja di perusahaan IT swasta.
Tingkat turn over karyawan kami cukup
tinggi, rata-rata masa kerja karyawan
hanya 2 tahun. Saya ingin mengetahui
alasan sebenarnya mengapa mereka
keluar dari perusahaan sebagai da-
sar mengajukan usulan perubahan
kebijakan SDM. Bisakah Pak Brian
jelaskan cara mengumpulkan informa-
sinya?
JawabPemutusan hubungan kerja dapat
terjadi oleh berbagai penyebab. Ketika
karyawan mengajukan pengunduran
diri, seringkali terjadi karyawan tidak
mengemukakan alasan sebenarnya
mengapa ia memutuskan untuk ber-
henti bekerja pada perusahaan. alasan
umum yang disampaikan antara lain
mendapat tawaran kerja dengan po-
sisi dan gaji yang lebih baik.
Melakukan wawancara terhadap
karyawan yang keluar perusahaan
mem berikan peluang untuk mem per-
oleh informasi tersembunyi terhadap
kondisi perusahaan dan berbagai hal
yang menyebabkan karyawan me-
mutuskan keluar. Wawancara ke-
luar pekerjaan (exit interview) tidak
hanya bermanfaat bagi umpan balik
peningkatan efektivitas budaya per-
usahaan namun juga meminimalkan
potensi terjadinya tuntutan hukum
kar yawan kepada perusahaan.
Wawancara keluar pekerjaan le-
bih baik menggunakan pertanyaan
terbuka. Hal ini untuk menggali in-
formasi sebanyak-banyaknya yang
dapat berguna bagi perusahaan. Per-
tanyaan mencakup topik-topik yang
dialami dan dirasakan karyawan sela-
ma bekerja di perusahaan seperti
rekrutmen, penempatan, pelatihan,
kesempatan berkarir, budaya perusa-
haan, upah, kesejahteraan, lingkungan
kerja, atasan dan lain-lain.
Pertanyaan atas topik-topik ter-
se but di atas bermanfaat untuk me-
ningkatkan kualitas kinerja departemen
SDM dan organisasi perusahaan di
masa mendatang. agar karyawan
me rasa nyaman mengungkapkan
per masalahannya yang terpendam,
perusahaan dapat menyewa konsultan
pihak ketiga. Wawancara keluar bukan
untuk meyakinkan karyawan agar
mereka berubah pikiran keluar dari
perusahaan. Semoga jawaban saya
bermanfaat.
Salam kenal Pak Brian, saya Indra
manajer SDM dari perusahaan yang
bergerak di bidang property. Saat ini
perusahaan saya sedang mengurangi
tenaga kerja dalam jumlah banyak
karena penurunan jumlah proyek
perusahaan. apakah yang saya perlu
perhatikan ketika melakukan PHK?
Terima kasih Pak. sebelumnya.
JawabSalam kenal Pak indra, Bapak
saat ini sedang melakukan PHK masal
sehingga perlu mempertimbangkan
ketentuan yang berlaku. Pemutusan
hubungan kerja secara besar - be-
saran atau PHK massal adalah pemu-
tusan hubungan kerja terhadap 10
orang pekerja atau lebih pada satu
perusahaan dalam satu bulan atau
terjadi rentetan pemutusan hubungan
kerja yang dapat menggambarkan
sua tu itikad pengusaha untuk menga-
dakan pemutusan hubungan kerja
secara besar-besaran. PHK massal
umumnya terjadi karena inisiatif dari
perusahaan. Sasaran melakukan PHK
massal untuk meningkatkan ke un-
tungannya, mengurangi biaya, men-
cegah kebangkrutan serta agar peru-
sahaan dapat beroperasi dengan lebih
efisien.
Menteri tenaga kerja dan trans-
migrasi melalui surat edaran nomor
SE-907/MEN/PHI-PPHI/X/2004
tentang Pencegahan PHK Massal
menginstruksikan apabila dalam hal
suatu perusahaan mengalami kesulitan
yang dapat membawa pengaruh ter-
hadap ketenagakerjaan, maka pe-
mu tusan hubungan kerja haruslah
me rupakan upaya terakhir, setelah
dilakukan upaya sebagai berikut:
l Mengurangi upah dan fasilitas
pekerja tingkat atas, misalnya
tingkat manajer dan direktur
l Mengurangi shift
l Membatasi/menghapuskan kerja
lembur
l Mengurangi jam kerja
l Mengurangi hari kerja
l Meliburkan atau merumahkan pe-
SuMBer Daya Manu-
sia merupakan faktor
yang sangat pen-
ting dalam menentukan ke-
berhasilan sebuah organisasi.
Tapi me ngelola SDM bukan-
lah perkara mudah. Begitu
ba nyak problematika yang
dihadapi organisasi dalam
mengelola SDM.
redaksi Bridge menerima
cukup banyak pertanyaan
se putar pengelolaan SDM
dari berbagai perusahaan di
Indonesia. Beberapa surat
yang masuk kami pilih untuk
memberikan pencerahan
ba gi anda tentang perma-
salahan seputar pengeloaan
SDM agar dapat mendukung
tercapainya tujuan organisasi.
HR Clinic
29BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id28
Tentang Pengasuh Rubrik:
Brian aprinto, SPhr adalah penulis buku manajemen SDM terlaris
Buku Pedoman lengkap Profesional SDM Indonesia dan Buku
Pedoman lengkap Softskills. Kunci Sukses dalam Karir, Bisnis
dan Kehidupan Pribadi. Brian juga orang Indonesia pertama yang
tersertifikasi Senioir Professional in human resource (SPhr) dari
human resource Certification Institute (hrCI) di amerika.
kerja secara bergilir untuk semen-
tara waktu
l Tidak memperpanjang kontrak
bagi pekerja yang sudah habis
masa kontraknya
l Memberikan pensiun bagi yang
sudah memenuhi syarat
Pemilihan alternatif tersebut di
atas perlu dibahas terlebih dahulu
dengan serikat pekerja atau dengan
wakil pekerja dalam hal di perusahaan
tersebut tidak ada serikat pekerja
untuk mendapatkan kesepakatan se-
cara bipartit sehingga dapat dicegah
kemungkinan terjadinya pemutusan
hubungan kerja. apabila dengan cara-
cara di atas PHK tetap tidak dapat
dihindari dan pengusaha terpaksa
melakukan PHK, maka PHK harus
dilakukan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Pada beberapa kasus
pengadilan hubungan industrial me-
nolak permohonan PHK disebabkan
perusahaan dinilai belum maksimal
mengusahakan agar pemutusan hu-
bu ngan kerja tidak terjadi. Semoga
penjelasan saya berguna Pak.
Halo Pak Brian, nama saya agus
Santoso, seorang manajer SDM di
perusahaan BuMN yang memiliki
lebih dari 5.000 karyawan dengan
cabang di seluruh Indonesia. Sistem
karir dalam perusahaan kami bersifat
tertutup, artinya hanya terbuka
bagi karyawan dalam perusahaan.
Saya ingin tahu bagaimana saya
bisa mengelola kandidat dalam
rangka memenuhi kebutuhan suksesi
para manajer perusahaan. Mohon
bantuannya Pak.
JawabHalo Pak agus, syarat awal un-
tuk memenuhi kebutuhan Bapak
adalah kualifikasi, hasil penilaian
ki nerja yang obyektif dan hasil
asesmen potensi/kompetensi yang
valid dari seluruh karyawan. Data-
data inilah yang akan menjadi dasar
penetapan kriteria kandidat. Namun
demikian, memperoleh kandidat suk-
sesor pimpinan perusahaan pada
kenyataannya tidak semudah mene-
tapkan kriteria kandidat. Terkadang
kebutuhan perusahaan tidak sesuai
dengan aspirasi karyawan serta
tidak memenuhi asas keadilan dan
kesempatan yang sama.
Salah satu metode yang terbaik
yaitu dengan membuka lowongan
posisi atau kandidat suksesor kepada
karyawan. umumnya posisi yang
dibuka memiliki tingkat yang lebih
tinggi daripada posisi kandidat kar-
yawan yang melamar. Beberapa
me kanisme rekrutmen internal un-
tuk suksesi kepemimpinan dalam
organisasi sebagai berikut:
Job posting, yaitu mengirimkan
pengumuman lowongan jabatan
kepada karyawan. Job posting mem-
berikan kesempatan kepada kar-
yawan untuk melamar jabatan
yang diinginkan dalam perusahaan.
Motivasi karyawan melamar jabatan
tersebut bisa didorong oleh berbagai
kepentingan diantaranya untuk
mengejar karir melalui promosi, me-
nimba pengalaman profesional pada
suatu bidang kerja, atau mencari
pengalaman baru di suatu daerah.
Job bidding, yaitu karyawan
menawarkan diri untuk menduduki
suatu jabatan. Karyawan mengajukan
diri melamar suatu jabatan yang
mereka rasakan memiliki kualifikasi
sebelum jabatan tersebut lowong.
Mekanisme job bidding sedikit
berbeda dengan job posting. Kalau
pada job posting memang jabatan
tersebut tidak ada yang menduduki
atau kekurangan personil namun pada
job bidding jabatan tersebut masih ada
yang menduduki. Dengan job bidding
SDM dapat memiliki perencanaan
suksesi, kaderisasi maupun rotasi
karyawan.
Talent pool, menggunakan data-
base personil untuk menyimpan
data keahlian dan pengalaman
karyawan dalam rangka manajemen
karir. Database talent pool tersebut
bermanfaat untuk manajemen karir
karyawan perusahaan. Saat ini talent
pool banyak diandalkan perusahaan
untuk perencanaan suksesi kepe-
mimpinan dalam organisasi mereka.
untuk menerapkan ketiga metode
tersebut, Bapak membutuhkan du-
kungan infrastruktur TI dalam me-
ngelola kualifikasi, rekaman data
ki nerja atau kompetensi serta me-
laksanakan mekanisme rekrutmen
untuk melaksanakan metode terse-
but. Semoga jawaban saya dapat
membantu permasalahan Bapak. n
31BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id30
Figur
SElaMa ini PNS mendapat jaminan pen siun mela-
lui Taspen. ahmad Heryawan me ne gaskan sa-
ngat mendukung PNS juga ikut program BPJS
Ke tenagakerjaan untuk mendapat perlindungan
kecelakaan kerja, tunjangan kematian dan juga beberapa
keuntungan lainnya dari program tersebut. Perlindungan
ketenagakerjaan yang lebih lengkap seharusnya memang
diperoleh para PNS agar mereka lebih terlindungi.
Menurut ahmad Heryawan, PNS seperti karyawan lainnya
juga memiliki risiko kecelakaan kerja pada saat dalam perjalanan
maupun di tempat kerja. Sehingga jaminan perlindungan
sangat diperlukan, terlebih bagi PNS yang bekerja di bagian
yang memiliki risiko kecelakaan kerja tinggi seperti pemadam
kebakaran, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Dalam rangka mendukung program perlindungan kerja
PNS tersebut, ahmad Heryawan melayangkan surat edaran
kepada seluruh Bupati dan Walikota di Provinsi Jawa Barat
untuk mensosialisasikan dan mendorong kepesertaan PNS
dalam program BPJS Ketenagakerjaan di daerah masing-
masing. Dia menyebutkan, di daerah ada dana perlindungan
dan jaminan kerja bagi PNS.
ahmad Heryawan menilai bahwa dana perlindungan dan
jaminan PNS akan lebih efektif apabila dikelola oleh BPJS
Ketenagaker j aan de ngan menyertakan para
pe ga wai PNS ke program perlindungan ke-
tenagaker jaan . “Dana tersebut bila dikelola
sendiri kecil, na- mun bila di kelola BPJS
Ketenagakerjaan man-
faat nya akan jauh lebih
besar dan luas,” kata
ahmad Heryawan.
Pada kesempatan
pertemuan dengan ja jar-
an direksi BPJS Ketenaga-
kerjaan, beberapa waktu yang
lalu di Bandung, ahmad Heryawan
mengapresiasi upa ya BPJS Kete-
na gakerjaan di Jawa Barat
yang terus mening katkan
gubernur Jawa Barat, Dr. (hC) h. ahmad heryawan, lc menegaskan sangat mendukung Pegawai negeri Sipil (PnS) ikut program BPJS Ketenagakerjaan. Keikutsertaan PnS dalam program BPJS Ketenagakerjaan akan mendapatkan banyak keuntungan.
Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lcgubernur Jawa Barat
Manfaatnya Jauh Lebih Besar
Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan
31BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id30
kepesertaannya dengan ber bagai upaya termasuk me-
mi ni malisasi kendala di lapa ng an. ahmad Heryawan juga
meng apresiasi Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah
Kota di Jawa Ba rat yang telah memfasilitasi pe ningkatan
kepesertaan BPJS Kete nagakerjaan, salah satunya melalui
program pelayanan satu atap.
“Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jabar masih
harus ditingkatkan lagi, dari 18 juta pekerja di sektor
industri saat ini hanya 2,1 juta yang menjadi peserta
BPJS ketenagakerjaan. Jelas itu harus ditingkatkan”,
kata ahmad Heryawan. Dia menegaskan bahwa
iuran perlindungan jangan dianggap berat karena
manfaatnya akan jauh lebih besar. Terlebih program
perlindungan BPJS Ketenagakerjaan merupakan prog-
ram pemerintah untuk mem berikan per lindungan ke-
pada para pekerja.
ahmad Heryawan mengingin-
kan kepe sertaan BPJS Ketena ga-
kerjaan sebanyak-banyak nya di
Ja wa Barat. Bukan hanya man-
faatnya yang banyak, tetapi hal itu
juga telah menjadi ketentuan uu
Ketenagakerjaan.
Direktur BPJS Ketenagakerjaan
Elvyn G Masassaya me nyatakan,
dukungan Pemprov Jabar dalam
rangka opti malisasi kepesertaan
BPJS Ketenagakerjaan cukup besar.
Berbagai upaya dan kerja sama telah dilakukan oleh BPJS
Ketenagakerjaan dengan sejumlah Pemerintah Daerah di
Jawa Barat. Elvyn G Masassya berharap sinergi dengan
Pemerintah Daerah di Jawa Barat dapat meningkatkan
kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
ahmad Heryawan yang juga dikenal dengan sebutan
Kang aher memang memiliki tekad yang besar untuk
menyejahterakan masyarakat. Melalui dunia politik yang
menghantarkannya menjadi Gubernur Jawa Barat, Kang
aher ingin menciptakan warga masyarakat di Jawa Barat
yang memiliki dasar pengetahuan untuk melahirkan dunia
dengan wajah baru. Selain itu, Kang aher juga memberikan
prioritas pada pendidikan murah, sejuta lapangan kerja,
kesehatan masyarakat, perbaikan ekonomi masyarakat,
dan pembenahan infrastruktur di seluruh wilayah Jawa
Barat.
ahmad Heryawan, kelahiran Sukabumi, Jawa Barat (19
Juni 1966), sebelum menjadi Gubernur Jawa Barat dikenal
sebagai pengajar dan mubaligh. lulusan Fakultas Syariah
lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan arab (lIPIa) ini aktif
mengajar di beberapa perguruan tinggi, antara lain Ma’had
al Hikmah, Dirosah Islamiyyah al Hikmah, universitas Ibnu
Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi universitas Indonesia dan
Pusat Studi al Manar. Selain itu, ahmad Heryawan juga aktif
di Persatuan umat Islam.
ahmad Heryawan dikenal sebagai figur Gubernur yang
berprestasi. Segudang peng hargaan diraih ahmad Heryawan
se la ma menjadi Gubernur Jawa Barat. ah mad Heryawan
antara lain memperoleh Penghargaan adiupaya Puritama
(2008), Penghargaan Provinsi Kinerja Terbaik Peringkat
Pertama Bidang Jasa Konstruksi (2008), Penghargaan Bidang
Perikanan Budidaya (2009), Penghargaan e-Government
award Kategori Provinsi (2009), Penghargaan agro Inovasi
Pengembangan Hortikultura (2009), serta Penghargaan
Daerah Berprestasi Kinerja Keuangan, Ekonomi dan Kese-
jahteraan (2009).
Selain itu, ahmad Heryawan juga mem peroleh Peng-
hargaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terbaik (2010),
Penghargaan Primaniyarta (2010), Penghargaan Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terbaik (2010),
Penghargaan lencana Dharma Bakti (2010), Penghargaan
Bidang KB, Manggala Karya Kencana (2010), Penghargaan
Ksatria Bakti Husada (2010), Penghargaan Mitra Bakti
Husada (2010), Penghargaan Presiden RI Bidang Pertanian
(2010), Penghargaan BKN award (2011), Penghargaan
lPSE Provinsi Terbaik (2011), Penghargaan upakarti
Pengembangan uKM (2011), Penghargaan Enterpreneurship
Development (2011), Penghargaan Inclusife Education
award (2011), Ganesa Prajamanggala Bakti adi utama
(2011), Penghargaan Swasti Saba (2011), Doktor Honouris
Causa dari Youngsan university Korea Selatan (2011), dan
anugerah Parahita Ekapraya Pratama (2011).
Selanjutnya, ahmad Heryawan sebagai Gubernur
Jawa Barat juga memperoleh anugerah Tokoh Perubahan
Republika (2011), anugerah Perencanaan Terbaik Panggripta
Nusantara (2012), Penghargaan Provinsi dengan Kinerja
Tim Pengendali Inflasi Daerah Terbaik 2011, Penghargaan
Satyalancana Wira Karya Bidang Kependudukan dan Ke-
luarga Berencana (2012) dan Satyalencana Pembangunan
Bidang Koperasi (2012). Selain itu, masih sederet peng-
hargaan yang membuktikan ahmad Heryawan sebagai figur
Gubernur yang sangat berprestasi. n
“Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jabar masih harus ditingkatkan lagi, dari 18 juta pekerja di sektor industri saat ini hanya 2,1 juta yang menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Jelas itu harus ditingkatkan.”
Ahmad Heryawan
Gubernur Jawa Barat
33BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id32
Sisi Lain
tHe beSt of tHe beSt
eMployee 2014
Sebagai Project Manager Sistem Inspeksi Kepatuhan dan Sanksi administrasi dan Project Controller pada
Implementasi Customer relationship Management bPJS Ketenagakerjaan tugas yang diemban Suirwan tidaklah
ringan. Menurutnya, tugas Project Controller pada Implementasi customer relationship management (CrM), melakukan fungsi pengawasan dan pendampingan atas
implementasi CrM yang dilakukan Divisi Pengembangan tI dengan bekerjasama konsultan Phintraco.
Suirwan (kiri) berhasil memperoleh gelar the best of the best employee 2014
33BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id32
SaaT ini, telah memasuki fase imple-
mentasi Modul 1a dan 1b, yaitu Sales dan
Marketing. Diharapkan pada 1 Juli 2015
aplikasi CRM dapat segera go-live dan
dimanfaatkan seluruh teman-teman operasional di
kantor cabang,” ujar Suirwan.
Pria kelahiran Cirebon, 1 Oktober 1975 ini juga
men jelaskan, Project Manager Sistem Inspeksi
Kepatuhan dan Sanksi administrasi tugasnya meng-
koor dinasikan unit kerja terkait untuk menyiapkan
infrastruktur pen dukung dan peraturan pelaksana
agar BPJS Ketenagakerjaan dapat menjalankan
kewenangan melakukan pengawasan dan peme-
riksaan (WaSRIK) sesuai amanah uu No.24 Tahun
2011 tentang BPJS berupa, menyiapkan peraturan
pelaksana dari PP 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pengenaan Sanksi administratif. “Saat ini telah
diundangkan Peraturan BPJS Ketenagakerjaan No.1
Tahun 2014 tentang Tatacara Kerja Pengawasan
& Pemeriksaan Kepatuhan, dan tersedia Draf SK
Direksi tentang SOP-nya,” terangnya.
Selain itu, lanjut Suirwan, pro ses bisnis pendu-
kungnya, yakni, menyiapkan infrastruktur berupa
struktur organisasi, SDM dan pelatihan. Saat ini telah
tersedia organisasi WaSRIK di Divisi Kepatuhan dan
Hukum, Kanwil dan Kantor Cabang utama. Saat ini,
jumlah personil yang telah ditempatkan sebanyak
15 personil termasuk di Kantor Pusat dan telah
dilakukan assessment untuk merekrut 125 karyawan
internal untuk selanjutnya diberikan pelatihan pada
bulan Februari 2015 ini.
Tugas lainnya, membangun ko munikasi dan
kerjasama dan hu bungan antar lembaga Sosialisasi
masif telah dilakukan sejak agustus 2014, baik
kepada Perusahaan peserta maupun sosialisasi
internal. Saat ini, tambahnya, telah dilakukan Mou
kerjasama dalam menyiapkan pertukaran dan
pemanfaatan data bersama Kementerian Dalam
Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, Ke men terian
Hukum dan HaM, Direktorat Jenderal Pajak, BKPM,
dan BPJS Kesehatan. “Kami juga menyediakan sistem
informasi. untuk mempermudah dan simplikasi
dalam proses peme riksaan, Divisi Pengembangan
TI te ngah mengembangkan aplikasi Enforcement
Management System (EMS) baru tahap analisa
kebutuhan,” ucap Suirwan.
Suirwan berharap, per 1 Juli 2015 bersamaan
dengan beroperasi penuhnya BPJS Ketenagakerjaan,
se luruh Petugas Pemeriksa yang akan berjumlah
140 orang di seluruh Indonesia dapat secara efektif
me lakukan fungsi Pengawasan dan Pe me riksaan
kepada Pemberi Kerja yang tidak patuh. Pendekatan
law-enforcement ini akan dilakukan setelah MO/RO
melakukan pendekatan rela tionship dengan didukung
aplikasi CRM. “Dengan demikian pengawasan dan
pemeriksaan yang elegan ini diharapkan dapat
mendorong peningkatan cakupan kepesertaan dan
penerimaan target iuran dan memberikan manfaat
maksimal ba gi seluruh pekerja di Indonesia,” te-
rangnya.
Berkat kegigihan dan kesungguh annya menja-
lan kan peker jaannya, ma najemen BPJS Ketena-
gakerjaan akhirnya memberi penghargaan ke pada
Suirwan sebagai The Best of The Best Employee
Tahun 2014. Prestasi ini, tidaklah mudah ia raih.
Suirwan harus mengalahkan sebelas kandidat lainnya
untuk menempati posisi terbaik ini. “Sebelumnya,
saya juga pernah meraih penghargaan sebagai Key
Performance Indicator (KPI) Terbaik Tahun 2012,”
ungkap Suirwan.
Pemilik hobi fotografi dan aquascaping ini meng-
harapkan, kar yawan BPJS Ketenagakerjaan yang
lainnya dapat juga mendapat penghargaan seperti
yang diraih dirinya. Ia pun memberi ma sukkan, agar
karyawan BPJS Ketenagakerjaan terus semangat
bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing
dengan memberikan kontribusi dan hasil yang
maksimal. “Insya allah, manajemen akan menghargai
hasil kerja keras teman-teman,” papar pria yang
mempunyai moto sabar dan bersyukur ini. n
“
“Sebelumnya, saya juga pernah meraih penghargaan sebagai Key Performance Indicator
(KPI) Terbaik Tahun 2012.”
Suirwan
35BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id34
Idea
SEORaNG backpacker harus cerdik mencari celah
agar perjalanannya menjadi murah, bahkan kalau
beruntung dia dapat tiket penerbangan dan
hotel gratis. Menurut Elok Dyah Meswati, pendiri
Komunitas Backpacker Dunia (KBD), backpacker mengatur
sendiri semua urusan perjalannya, karena itu diperlukan
manajemen yang baik dalam mengatur diri sendiri, kegiatan
perjalanan, hingga pengeluaran keuangan.
Oleh karena itu, backpacker dikenal pula sebagai smart
traveler. Backpacker dituntut harus hemat selama perjalanan
dengan cara menyenangkan dan tidak mempersulit diri
sendiri. Menurut Elok Dyah Meswati, backpacker harus cerdik
mencari celah.
Traveling seorang backpacker merupakan se buah
perjalanan mandiri. Tidak ada trip organizer yang mengatur
perjalanan, dari berangkat hingga pu lang, sehingga wisatawan
hanya tinggal menyetor sejumlah uang dan menikmati
perjalanan. Backpacker merupakanan perjalanan mandiri,
tidak harus sendiri, bisa berdua hingga berempat, namun
semuanya harus ikut mengurus perjalanan mereka.
Setiap anggota dalam backpacker berkelompok memiliki
tugas masing-masing. Misalnya, si a bertugas mencari tiket
transportasi, si B mencari penginapan, si C mempersiapkan
perbekalan, dan seterusnya. Oleh karena itu, backpacker
harus memiliki manaje men yang baik dalam mengatur diri
sendiri tersebut.
Backpacker merupakan seorang smart traveler dan tidak
identik dengan wisatawan yang kumuh dan menyiksa diri.
Backpacker biasanya menabung terlebih dahulu sebelum
melakukan sebuah perjalanan. Mereka juga dituntut harus
pintar mencari tiket penerbangan dan tempat penginapan
yang murah. Bahkah, terkadang me reka bila beruntung
berhasil men dapatkan tiket penerbangan dan penginapan
yang gratis.
traveling MuraH
ala
baCKpaCKer
Traveling menjelajah penjuru dunia tentu sangat menyenangkan, banyak pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Tapi, berkeliling dunia tidak murah, banyak biaya yang harus dikeluarkan. Bagi backpacker, kendala biaya tidak masalah, karena memang ada tips dan triknya agar traveling menjadi murah meriah.
35BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id34
Asal Kata BackpackerBackpacker merupakan derivat
dari kata backpacker, dengan akar
kata back dan pack. Dalam Bahasa
Indonesia, back berarti “belakang”.
Pack dari bahasa Jerman, kata ben-
danya “pak” dan kata kerjanya “pak-
ken”. Dalam bahasa Indonesia terdapat
kata “paket”, dari kata “package” yang
berarti “bungkus”.
Sebagai kata benda, “backpack”
diberi padanan dengan “rucksack”,
yang kemudian di Indonesia menjadi
ransel. Setiap tentara biasanya men-
dapatkan jatah pembagian ransel
dan bursak. Bursak bisa dijinjing atau
digendong, namun karena muatannya
yang besar lebih sering digendong.
Sebagai kata kerja, “back-
pack” diartikan travel, atau be -
pergian atau jalan kaki dengan
membawa ransel. Pengertian
“backpack” ke mu dian makin
meluas ditinjau dari ber-
bagai sudut pandang, na-
mun definisi yang lebih
tepat adalah jalan kaki
menggendong ransel. Ran-
sel akan digendong bila pe-
miliknya jalan kaki. Kalau
dalam perjalanan dengan bis,
ransel akan disimpan di dalam
bagasi.
Tips BackpackerPerjalanan wisata menggu na-
kan paket tour identik dengan “ko-
per”, sedangkan “backpack” adalah
iden titas bagi wisatawan mandiri yang
bepergian dengan tas punggung.
Prin sip dasar bepergian ala back-
packer adalah menghemat biaya
per jalanan tanpa mengurangi esensi
dari perjalanannya. Backpacker akan
mendapatkan pengalaman yang lebih
banyak dengan menyelami kehidupan
di tempat yang dituju.
Terdapat beberapa tips dasar un-
tuk bepergian ala backpacker. Per -
tama, tas punggung (backpack)
men jadi ciri khas backpacker. Back-
packer akan banyak berjalan kaki
se lama mendalami tempat wisata
yang dituju. ukuran backpack ber-
macam-macam, mulai dari 40 liter
sampai 70 liter. ukuran tas punggung
disesuaikan dengan kebutuhan dan
lama perjalanan.
Kedua, tempat menginap untuk
menyimpan barang dan tidur. Esensi
perjalanan bagi backpacker adalah
menyelami kehidupan di tempat
tujuan. Tempat menginap hanya
untuk menyimpan barang dan tidur
sehingga tidak perlu kemewahan
hotel berbintang. Menginap di tempat
relasi bisa menjadi alternatif yang bisa
dicoba. Selain bisa menghemat biaya
penginapan, keuntungan lain juga
mendapat pemandu wisata gratis.
Ketiga, memilih moda transportasi
yang murah. Sekarang dengan adanya
penerbangan murah menjadikan biaya
traveling lebih terjangkau. Terkadang
penerbangan premium menawarkan
tiket promo dengan harga super
murah. Backpacker hanya perlu rajin
mengunjungi situs resmi penerbangan,
cek-ricek harga tiket ke travel, atau
mengunjungi pameran travel.
Keempat, menyusun rencana
perjalanan (itinerary). Sangat penting
bagi backpacker untuk menyusun
rencana perjalanan ke tempat tujuan
wisata. Itinerary dapat disalin dari
paket wisata yang ditawarkan paket
tour and travel. Membaca catatan
perjalanan orang yang sudah me-
ngunjungi tempat yang dituju juga
sangat direkomendasikan. Penga-
laman orang lain tersebut akan men-
jadi pedoman bagi backpacker
untuk me nentukan “do and
don’t” selama perjalanan.
Kelima, persiapan
per jalanan. Be be ra-
pa hal yang per lu
di persiapkan se-
be lum perjalanan
ada lah dokumen
per jalanan (tiket,
kartu identitas,
pass port, fotokopi
kartu kredit, po-
lis asuransi perja-
lanan, dan lain-
lain) yang disimpan
dalam tas pinggang
kecil. Selain itu, ju-
ga perlu disiapkan
kompas dan peta, ka-
mera, serta obat-obatan
pribadi.
Persiapan terakhir yang
tidak boleh dilupakan adalah
mem persiapkan kon disi tubuh
yang bugar dan doa ke selamatan.
Seorang backpacker dituntut me-
mi liki tubuh yang bugar untuk men-
dukung perjalanan menjadi lebih me-
nyenangkan. Kebugaran tu buh dapat
diperoleh dengan berolahraga yang
teratur minimal 2 kali seminggu.
Sebelum melangkah melakukan
perjalanan, backpacker harus berdoa
memohon keselamatan kepada Tu-
han YME agar perjalanannya me-
nyenangkan, tidak ada aral melintang
dan selamat sampai tempat tujuan
serta selamat kembali lagi ke rumah
kediaman. n
37BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id36
Pelangi
IVAN gunawan
MEMBAyAR GAJI PEGAWAI MELEBIHI UMP
SEBaGaI desainer dan presenter, Ivan
Gunawan memiliki banyak rencana
pada 2015 seputar bisnis yang
digelutinya. “Rencananya, aku ingin
punya label second line yang ada di salah satu
department store. Dan pada bulan Februari,
ada fashion show di Indonesia Fashion Week
(IFW). Di situ aku mau luncurin brand baru
lagi,” ujar.
Sebagai desainer, Ivan berupaya
mengembangkan bisnis desain pakaian.
Salah satu caranya, dengan mengikuti ajang
peragaan busana atau pameran, seperti
Indonesia Fashion Week (IFW). Pada ajang
IFW ini, pria yang bernama lengkap Ivan
Gunawan Putra tersebut, memperkenalkan
rancangan busana dari kain sutera tenun
Mandar asli Sulawesi Barat. “Saya peragakan
dan jual koleksi busana terbaru asli dari kain
sutera tenun Mandar yang sangat khas dan
berwarna terang. Saya dapatkan bahan itu di
Sulawesi Barat berjarak 4 jam dari Makassar,”
ujarnya.
Pria kelahiran Jakarta, 31 Desember
1981 ini juga memiliki segudang rencana
lain sepanjang 2015. “antara Maret atau Mei,
mau launching furniture. aku berkolaborasi
dengan furniture di Indonesia yang siap go
international. aku juga akan jadi desainer baju
muslim, tapi masih dirahasiakan ya,” tutupnya.
Perancang busana sekaligus pengusaha
di bidang fashion ini mengaku, membayar
gaji para pegawainya melebihi upah Minimum
Provinsi (uMP) yang ditetapkan pemerintah.
“Harus dong, gaji pegawai saya rata-rata di
atas uMP,” papar Ivan tanpa menyebutkan
detail pendapatan bagi karyawannya tersebut.
Ia mengatakan, kenaikan uMP tahun ini
tidak berpengaruh pada bisnis maupun kinerja
pegawainya. Saat ini, pemilik love Bridal dan
merek busana IG mempunyai 45 pekerja,
diantaranya penjahit, dan sebagainya. “Saya
dan pegawai saya sudah seperti keluarga, dan
tidak pernah ada masalah apa-apa. Kami pun
tidak saling mengambil keuntungan satu sama
lain,” ucap Ivan. n
37BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id36
Pelangi
KESIBuKaNNYa sebagai entertainer ternyata tak membuat Wulan
Guritno kerepotan mengatur ritme kerja. Rupanya, ibu cantik ini
sudah menata semuanya dengan baik mulai dari karir hingga
kehidupannya sebagai istri dan ibu. “Kalau rasakan simpang
siurnya sih sempat, tapi sudah belajar dari pengalaman. Jadi kuncinya
cuma satu, sekarang nggak mungkin bisa kayak dulu lagi,” ungkapnya.
Ditambah lagi dengan adanya dukungan suami, membuat langkah
Wulan dalam berkarir jadi lebih ringan. Sehari-harinya, mereka bisa bertemu
secara lengkap baru pada
malam hari. Karenanya, mereka
mengusahakan waktu luang
untuk keluarga saat weekend.
“Suami saya senang lihat istrinya
aktif. Suami saya juga bukan
ngatur-ngatur. asal tahu diri
saja sebagai seorang istri,” ujar
ibu dari Shaloom Razade ini.
Wanita kelahiran london,
united Kingdom, 14 april 1980 ini mengaku, tak bisa memungkiri jika
kejenuhan terkadang juga datang. Ia sendiri mengaku termasuk tipe
ekspresif, yang kalau lagi jutek kelihatan. untuk itu, Wulan pun punya cara
sendiri dalam mengatasinya. “Biasanya dinner sama suami, atau ketemu
sama teman-teman cewek. Kalau nggak pijat, spa dan relaksasi,” ucapnya.
Semangat Wulan dan kesadarannya akan kodrat sebagai wanita yang
menjadi ibu dan istri ini, tentu bisa jadi inspirasi para wanita yang juga
sibuk bekerja. Intinya adalah menyediakan waktu luang untuk keluarga di
sela-sela kesibukan. n
WULANgurITno
haruS BISa MengaTur rITMe KerJa
39BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id38
Resensi
SEHuBuNGaN dengan pencanangan program
terse but, masyarakat pekerja perlu membaca
buku ”Perubahan Budaya Safety di Industri”
yang ditulis oleh Ir. Pasti aY Ginting, seorang
praktisi dan trainer untuk QHSI, yang juga bekerja sebagai
konsultan serta auditor sistem manajemen K3. alasan yang
melatarbelakangi penulisan buku tersebut, berawal dari
keprihatinan akan angka Kecelakaan Kerja, yang begitu
tinggi mencapai 4 % dari pendapatan bruto Nasional atau
sebesar 283 trilliun rupiah per tahun.
Kondisi tersebut menginspirasi penulis untuk
melakukan suatu upaya nyata meminimalkan keru-
gian dengan merubah perilaku, untuk menghindari dan
mencegah terjadi kecelakaan kerja sesuai persyaratan
SMK3 dan OHaS 18001: 2007, yang dapat dimulai dengan
pemahaman bahwa “setiap pekerjaan harus dikerjakan
secara aman, jika tidak aman jangan dikerjakan sebelum
dikendalikan”, dengan begitu sasaran yang dibuat oleh
perubaHan buDaya Safety Di inDuStri
Penulis : Pasti ay Ginting
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Ribu Pass Persada
Edisi : Ke II april 2014
Kota Terbit : Jakarta, Indonesia
ISBN : 978-979-593-348-9
MaSyaraKaT pekerja nasional kini memasuki era ”Indonesia
Berbudaya K3 Tahun 2015” yang merupakan program pemerintah,
yang dicanangkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
beberapa waktu lalu. oleh karena itu, para pihak terkait - stake holder,
di bidang ketenagakerjaan harus dengan gencar melakukan sosialisasi
implementasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(K3), yang ditetapkan dalam PP 50 Tahun 2012.
39BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id38
DRS. MUJI HANDAyA M.SI (Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Kemenakertrans)
Penerapan K3 di industri sangat penting dan strategis,
serta harus membumi sehingga diperlukan in tervensi
kebijakan untuk men dorong dan memotivasi agar
semua peru sahaan besar, menengah dan kecil dapat
berbudaya K3 di tempat ker ja. Semakin banyak
masyarakat pe kerja sadar, pa ham, peduli serta ber-
partisipasi aktif dalam mencegah dan me ngen dalikan
kecelakaan Ker ja, se perti yang tertuang di dalam
Buku ”Perubahan Budaya Safety di Industri” berarti
turut mendukung dan mensukseskan visi: “Indonesia
berbudaya K3 tahun 2015”.
DEFRINALDO
(as. Manager HSSE Pertamina EP Region Jawa)
DalaM dunia industri perilaku adalah hal mendasar
dalam imple mentasi Budaya Safety, dan buku
“Perubahan Budaya Safety di In dustri” ini sangat
membantu kita semua – masyarakat pekerja dalam
proses perubahan budaya berbasis safety.
IR. AMRI AK. MM (Direktur Pengawasan Norma Keselamatan Kerja, Kemenakertrans)
PENERaPaN K3 menjadi tang gung jawab semua
pihak ter uta ma masyarakat pekerja in dustri/per-
usahaan. Semua pi hak harus berperan aktif se suai
fung si dan tanggung jawab dan kewenangan nya, me-
nerapkan secara kosisten dan berkesinabungan yang
akan mem berikan manfaat bagi kar ya wan, pengusaha
dan bagi Peme rintah sebagai Pembina K3. Mem baca
Buku “Perubahan Budaya Safety di Industri” ini, akan
menam bah wawasan dan referensi K3, khu susnya
budaya K3 bagi para pengusaha, pekerja pemerhati,
prak ti si K3 dan masyarakat pada umum nya.
ERDy KURNIAWAN (Regional Countrty Manager QM,EHS PT.Siemens Indonesia)
BETaPa pentingnya upaya si nergi an tara Peme rintah,
Pe ngusaha, dan para Pekerja se nantiasa di siplin men-
cegah ba ha ya untuk memenuhi OH SaS18001 dan PP50
ta hun 2012 . Membaca buku “Perubahan Bu daya Safety
di Industri” ini, akan me motivasi masyarakat in dustri/
per usahaan untuk me ru bah perilaku cara bekerja yang
aman di tempat kerja “best practice K3”. n
APA KATA MEREKA TENTANG BUKU INI
Menakertrans untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman,
dan sehat menuju nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja, guna
peningkatan produksi dan produktivitas nasional, dapat terwujud.
Buku “Perubahan Budaya Safety di Industri” yang isinya meliputi
enam topik bahasan, antara lain : Pertama, Merubah Perilaku;
Kedua, Mencegah Kecelakaan Kerja; Ketiga, Mencegah
Kematian; Keempat, Mencegah Ke ru gian; Kelima,
Mencegah Kerusak an lingkungan; dan Keenam,
Mening katkan Produktivitas.
Keenam topik bahasan dalam buku tersebut
menjelaskan secara detail upaya yang dapat
dilakukan untuk mencapai zero accident,
dimulai dari pengenalan potensi bahaya,
kemudian cara menganalisa apakah potensi
bahaya tersebut dapat menyebabkan
kecelakaan fatal dan kematian, dan
selanjutnya cara mencegah bahaya sesuai
hirarki apakah potensi bahaya dapat di
elimasi, atau di subsitusi, atau rekayasa, atau
dengan administrasi dan atau harus memakai alat
pelindung diri (aPD).
Dan, yang menjadi tujuan utama dalam penulisan buku
ini adalah memotivasi masyarakat pekerja untuk merubah perilaku
cara bekerja yang aman. Dengan cara indentifikasi dan pengendalian
bahaya mulai berangkat dari rumah sampai di tempat kerja, selama
di tempat kerja hingga pulang kembali ke rumah. n
41BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id40
Kesuksesan adalah impian semua orang. untuk menjadi orang
sukses, tentunya butuh perjuangan dan usaha yang keras. Mencapai titik tersebut, pastinya jalan yang dihadapi akan berliku, namun tetap saja ada ujungnya. “Kesuksesan akan diraih, asalkan sebuah pekerjaan dijalani dengan kesungguhan hati, dan kerja keras,” ucap Jahja Setiaatmadja, Direktur utama Bank Central asia (BCa).
Sukses
ITulaH sepenggal pengalaman yang
dikisahkan Jahja Setiaatmadja, dalam
meniti karirnya. Dari anak seorang ayah
yang hanya bekerja sebagai karyawan
biasa namun dengan kerja keras dan
jerih payahnya, berhasil menjadi orang
nomor satu dalam sebuah perusahaan
perbankan swasta terbesar di In-
do nesia. Perjuangan Jahja untuk
mencapai itu semua tidaklah se-
mudah seperti membalikkan
te la pak tangan, akan tetapi
mem butuhkan usaha yang sung-
guh-sungguh dan ketekunan
yang ditanam di dalam jiwanya.
Ditilik kebelakang, Jahja
me ru pakan anak tunggal dari
seorang ayah yang bukan
peja bat teras, melainkan ha-
nya sebagai karyawan biasa
yang menempati jabatan kepala kasir
di Bank Indonesia (BI) hingga 35 tahun
lamanya dan pensiun di tahun 1979. Bertitik
tolak dari latar belakang keluarga yang pas-
pasan, terlebih pada tahun 1970-an, saat itu
di BI sendiri jika dilihat dari segi gaji, honor
Kerja Keras Kunci Kesuksesan
JahJa SeTIaaTMaDJa, Direktur utama BCa
41BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id40
dan segalanya masih sangat minim.
Dengan kondisi keluarga yang seder hana, Jahja
berkesempatan kuliah di Fakultas Ekonomi universitas
Indonesia. Ia masih ingat betul bagaimana harus turun
naik kendaraan umum untuk berangkat ke sekolah dan
kuliah. Di masa akhir kuliahnya, ketika sedang membuat
skripsi, Jahja memutuskan untuk mencari kerja. Di
tahun 1979, ia diterima dan bekerja sebagai Junior
accountant di kantor akuntan publik Pricewaterhouse.
Setahun bekerja di kantor akuntan publik, te-
pat nya tahun 1980, ia ditawari kerja di PT Kalbe
Farma. “Saya ditawari masuk ke PT Kalbe Farma
selaku asisten Manajer Cost accounting,” ujar Jahja
mengenang perpindahan kerja yang dialaminya.
Hanya berselang 4 tahun, Jahja menempati posisi
Senior Finance Manajer. Tahun 1988, ia dipercaya
untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Keuangan
di Kalbe Group yang bertugas mengelola seluruh
keuangan perusahaan. Saat itu, Grup Kalbe memiliki
bisnis di berbagai bidang, seperti farmasi, properti,
dis tributor, kosmetik, Kodak film, travel, dan bank.
Kini, Jahja telah menjadi Direktur utama BCa. Di
mana dalam kariernya di BCa, dia sudah 23 tahun
menjajaki dunia perbankan. awal karier Jahja saat
masuk ke BCa yakni pada tahun 1990 tidak langsung
menjadi Direktur utama, melainkan masih menjabat
sebagai General Manager, dan pada tahun 1995 dirinya
diangkat menjadi Kepala Divisi, lalu pada tahun 1999
Jahja diangkat menjadi Direktur BCa. Hingga tahun
2005 dia kembali diangkat menjadi Wakil Presiden
Direktur BCa dan Mei 2011 Jahja akhirnya diberikan
kepercayaan untuk menjadi Presiden Direktur BCa.
Dalam menghadapi pasar bebas Masyarakat
Ekonomi aSEaN (MEa) yang dimulai 2015 ini, BCa
yang dinahkodai Jahja berencana akan memperkuat
permodalannya. Jahja mengatakan, penambahan
modal tersebut untuk ekspansi bisnis jangka panjang.
Terlebih, industri perbankan akan menghadapi Basel
III yang mewajibkan bank untuk memperkuat modal.
”Keuntungan kami adalah rasio kecukupan modal atau
capital adequacy ratio (CaR) mencapai 19%,” katanya.
Dari sisi prestasi perusahaan, BCa berhasil meraih
dua penghargaan dari Majalah MIX, kelompok usaha
media SWa dalam acara Indonesia PR of The Year
2014. Dimana, Jahja Setiaatmadja, selaku Presiden
Direktur BCa menerima penghargaan Spoke Person of
The Year 2014 pada ajang PR People of The Year 2014.
Dalam ajang yang digelar di Thamrin Nine
Ballroom-uOB Plaza, BCa juga memperoleh predikat
PR of The Year 2014 untuk kategori Indonesia Best
Corporate Secretary Team yang diterima oleh Inge
Setiawati, Sekretaris Perusahaan BCa.
Jahja menyatakan, setiap mene rima peng hargaan
pihaknya merasa bangga dan bersyukur. “Yang menjadi
istimewa, meski bergerak di bidang perbankan, kami
ternyata juga dianugerahi penghargaan di bidang non
keuangan yaitu bidang public relations,” ujarnya. n
”Keuntungan kami adalah rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CaR) mencapai 19%.”
JahJa SeTIaaTMaDJaDirektur utama Bank BCa
43BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id42
Tips
Kondisi cuaca di musim hujan tidak menentu, bahkan kadang terjadi perubahan cuaca yang ekstrem, dari panas terik kemudian menjadi hujan lebat. Dalam kondisi cuaca yang tidak baik tersebut akan dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat tubuh tidak bugar dan mudah terserang penyakit.
tetap bugar Di MuSiM HuJan
PaDa akhirnya tubuh yang terserang penyakit
dan tidak sehat akan membuat para pekerja
tidak dapat bekerja dengan produktif.
Oleh karena itu, para pekerja dituntut
untuk menjaga diri dengan baik selama musim hujan
sehingga tubuh tetap bugar dan sehat serta dapat
bekerja dengan produktif.
Dari beberapa sumber diperoleh, tips yang perlu
dilakukan agar tubuh tetap bugar dan sehat selama
musim hujan. Berikut ini tips agar tubuh tetap bugar
dan sehat selama musim hujan.
Makanan dan Minuman Bergizi serta Vitamin.
Kondisi cuaca pada musim hu jan yang dingin
membuat tubuh ce pat merasa lapar. Jumlah dan
jenis makanan yang dikonsumsi di musim hujan harus
diperhatikan dan disarankan untuk memilih makanan
yang bergizi.
Daya tahan tubuh yang baik selain membutuhkan
makanan yang cukup jumlahnya juga harus me-
menuhi semua unsur gizi yang dibutuhkan tubuh,
yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral
(Brighterlife.co.id, 10 Januari 2013).
untuk mengatasi rasa lapar yang sering muncul
di musim hujan disarankan mengkonsumsi makanan
berkuah hangat dengan rempah-rempah yang cukup,
seperti sup kuah atau sayuran dengan kuah hangat.
Jenis makanan berkuah hangat ini selain bergizi juga
akan dapat menjaga suhu tubuh tetap hangat dan
tetap bugar.
Selain itu, para pekerja dianjurkan untuk
mengkonsumsi vitamin, teruta ma vitamin C, agar
daya tahan tubuh tetap terjaga sehungga tubuh tetap
bugar dan sehat selama musim hujan.
43BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id42
1MINUMAN HANGATKondisi badan yang kedinginan di musim
hujan dapat menurunkan daya tahan tubuh.
agar badan kembali hangat maka para pekerja
perlu mengkonsumsi minuman hangat seperti
jahe. Disarankan agar pekerja tidak mengkonsumsi
minuman yang berkarbonasi karena dapat meng-
ganggu kebugaran tubuh di musim hujan.
2MINUM AIR PUTIHKebiasaan minum air putih harus terus
dilakukan di musim hujan untuk menjaga
tubuh para pekerja tetap bugar dan sehat. Perlu
diusahakan untuk selalu minum air putih minimal
8 gelas sehari untuk membuang racun yang ada
di dalam tubuh.
3OLAHRAGAOlahraga perlu mendapatkan pri o ritas
selama musim hujan. Sesibuk apapun para
pekerja perlu meluangkan waktu untuk melakukan
olahraga. Kegiatan olahraga yang rutin dilakukan
akan membuat tubuh menjadi sehat dan bugar.
Tidak perlu melakukan olahraga yang berat,
para pekerja dapat berjalan kaki, lari pagi atau
melakukan senam ringan di rumah untuk menjaga
kebugaran tubuh.
4MENCUCI TANGANTangan merupakan salah satu sumber
penularan penyakit. Para pekerja
disarankan untuk selalu mencuci tangan
sesampainya di rumah setelah kehujanan agar
tidak membawa virus dan bakteri penyebab sakit.
Selain itu, para pekerja agar tidak lupa untuk
menyikat gigi sebelum tidur, mencuci tangan
sebelum makan dan sesudah menggunakan
toilet. Mencuci tangan mungkin dianggap sepele,
tetapi perlu diketahui bahwa virus penyakit
mudah menular ber sumber dari tangan.
5JANGAN TERLALU SERING MENyENTUH WAJAHVirus dapat dengan mudah masuk ke tubuh
melalui hidung, mulut, dan mata. Oleh karena itu,
disarankan agar para pekerja tidak terlalu sering
menyentuh wajah kecuali tangan dalam keadaan
bersih.
6USAHAKAN UNTUK TIDAK TERKENA AIR HUJANair hujan dapat memicu penu runan daya
tahan tubuh. Oleh kare na itu, para pekerja harus
selalu menggunakan payung atau memakai jas
hujan jika harus bepergian melintasi hujan.
7SEGERA MANDI DAN MENCUCI RAMBUT APABILA KEHUJANANair hujan bukan air bersih dan baik
bagi tubuh. Seringkali air hujan sangat kotor
dan mengandung partikel po lusi yang dapat
menimbulkan pe nyakit. Para pekerja yang
kehujanan diharuskan segera mandi dan mencuci
rambutnya agar sekujur tubuhnya menjadi bersih
dan terhindar dari penyakit.
agar tubuh para pekerja tetap bugar dan
sehat di musim hujan maka tips di atas perlu
diterapkan dan dilaksanakan dalam aktivitas
sehari-hari. Kebugaran dan kesehatan tubuh
sangat diperlukan agar para pekerja tetap
produktif dalam bekerja. n
1 2 3 4
567
45BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id44
Kaleidoskop
14 AGUSTUS 2014Housing Benefit Cikarang
03 JUNI 2014Perumahan Serang
06 JUNI 2014Penyerahan Bus Batam
12 MEI 2014Pemberian Beasiswa dan Rekor Muri dalam rangka HaRDIKNaS
45BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id44
14 OKTOBER 2014Education Benefit ui
16 OKTOBER 2014annual Report award
3-4 SEPTEMBER 2014 RaKERNaS
15 AGUSTUS 2014Food Benefit
47BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id46
Kaleidoskop
14 OKTOBER 2014audiensi BPJS TK dengan
Pemprov DKI Jakarta
22 OKTOBER 2014 Pelepasan mobil keliling
47BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id46
23 DESEMBER 2014Integrity expo 2014
26 NOVEMBER 2014audiensi dengan Presiden
dan Wakil Presiden
23 DESEMBER 2014Penyerahan bus batam
49BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id48
KaSuS Kecelakaan Kerja
se ca ra Nasional tahun
2014, jumlahnya menurun
dibanding tahun 2013. Na-
mun demikian, di sektor konstruksi
dari tahun ke tahun jumlahnya te-
rus meningkat. Oleh karena itu, ber-
te patan dengan Hari Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional,
pada 15 Januari 2015, Pemprov DKI
bersama Badan Penyelenggara Ja-
minan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS
Ketenagakerjaan) memperingatinya di
lokasi proyek konstruksi pembangunan
apartemen Capitol Park, Salemba,
Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya Sekretaris
Ke pala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi
Jakarta Pusat, Mujiyono, menyatakan
secara nasional kasus kecelakaan kerja
(lakakerja) menurun, termasuk di DKI
Jakarta. Berkurangnya kasus lakakerja
itu, menurut Mujiyono, merupakan
ha sil jerih payah seluruh stakeholder
–pihak yang berkepentingan, di bi-
dang ketenagakerjaan di dalam men-
sosialisasikan budaya K3. “Kita telah
bertekad, Indonesia tahun 2015 harus
sudah mampu berbudaya K3,” jelasnya
lagi.
Seperti apa yang dikemukakan
Mujiyono, menurut Kakanwil BPJS
Ke tenagakerjaan DKI Jakarta, Ri za-
ni usman, bahwa institusinya se cara
terus me nerus mela ku kan pembinaan
ter ha dap peru sa-
ha aan-perusahaan
pe serta program
jaminan sosial ke-
te nagakerjaan, un-
tuk meningkatkan
ke sadaran akan pen-
tingnya keselamatan
dan perilaku aman dalam
bekerja. “Program ini seba-
gai salah satu upaya
dalam mewujudkan
budaya K3”, ujar-
nya.
Berdasarkan data dari BPJS Ke-
tenagakerjaan Kanwil DKI Jakarta,
kasus kecelakaan kerja yang terjadi,
pada tahun 2014, sebanyak 10.002 ka-
sus kecelakaan kerja, sedangkan pada
tahun sebelumnya (2013), jumlahnya
lebih tinggi mencapai 10.438 kasus
kecelakaan kerja. Kendati begitu, nilai
klaim yang dibayarkan oleh BPJS
Ketenagakerjaan terus meningkat.
Pada tahun 2013, jumlah klaim yang
dibayarkan Rp 227,8 miliar, sedangkan
tahun 2014, mencapai Rp 231,4 miliar.
Khusus di sektor konstruksi, jum lah
kasus kecelakaan kerja secara Nasional,
pada tahun 2013, tercatat sebanyak
358 kasus, meningkat men jadi 409
kasus, pada tahun 2014. Te tapi, nilai
klaimnya justru sedikit menurun dari
Rp 7,4 miliar (tahun 2013), menurun Rp
7,3 miliar (tahun 2014).
Salah satu contoh kasus lakakerja,
tragedi ambruknya proyek jembatan
penghubung Gedung Perpustakaan
dan arsip di Taman Ismail Marzuki
(TIM) Cikini, Jakarta Pusat, pada
November 2014 lalu, yang menelan
banyak korban. adalah kasus K3 yang
bisa dijadikan pelajaran, dikarenakan
kontraktor penyelenggara proyek
yang mengabaikan prosedur K3.
Selain itu, para tenaga kerja proyek
tersebut tidak terlindungi karena tidak
didaftarkan ke program jaminan sosial
tenaga kerja (Jamsostek). Para korban
yang tewas dan yang menderita luka-
luka, tidak mendapatkan kompensasi
normatifnya sebagaimana diatur oleh
undang undang Keselamatan Kerja
(uu No 1 tahun 1970).
Sementara itu, Kepala Kantor
BPJS TK Cabang Salemba. M. akip
memuji, proyek apartemen Capitol
Park yang dikerjakan oleh PT Wijaya
Karya (Wika) merupakan salah
satu contoh penyelenggara proyek
konstruksi yang memperhatikan K3
dengan baik di DKI. “Itulah alasannya
kenapa dilaksanakan upacara Hari K3
di lokasi proyek tersebut”, dalihnya. n
Press Gath
Menyoroti loKaKerJa SeKtor KonStruKSi
Kasus kecelakaan kerja (lakakerja) di sektor konstruksi terus bertambah, para pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan berupaya dengan gencar mensosialisasikan Budaya K3 pada masyarakat pekerja. Pasalnya, tahun 2015 ini, bakal terwujudnya Budaya K3.
49BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id48
Tawa
RESOLUSI TAHUN BARU
Banyak orang memiliki resolusi tahun baru yang ingin dicapai.
Berikut ini adalah rekam jejak resolusi tiap tahun:
Resolusi #1:
2003 : Saya akan membaca minimal 20 buku bagus dalam
setahun.
2004 : Saya akan membaca minimal 10 buku bagus dalam
setahun.
2005 : Saya akan membaca 5 buku dalam setahun.
2006 : Saya akan menyelesaikan membaca buku tipis.
2007 : Saya akan membaca beberapa artikel surat kabar tahun
ini.
2008 : Saya akan membaca minimal 1 artikel surat kabar.
2009 : Saya akan menyelesaikan membaca satu kolom komik
tahun ini.
Resolusi #2:
1993 : Saya akan menurunkan berat badan di bawah 80 kg.
2004 : Saya akan memperhatikan kalori saya sampai berat
badan turun di bawah 90 kg.
2005 : Saya akan mengikuti diet secara religius sampai berat
badan di bawah 100 kg.
2006 : Saya akan mencoba membuat sikap realistis tentang
berat badan saya.
2007 : Saya akan bekerja 5 hari dalam seminggu.
2008 : Saya akan bekerja 3 hari dalam seminggu.
2009 : Saya akan mencoba menyetir sampai tepat senam
minimal seminggu sekali.
Resolusi #3:
2003 : Saya tidak akan menggunakan uang secara boros.
2004 : Saya akan membayar hutang bank secara teratur.
2005 : Saya akan mebayar hutang-hutang bank secara teratur.
2006 : Saya akan berusaha kuat keluar dari hutang tahun ini.
2007 : Saya akan betul-betul keluar dari jeratan hutang.
2008 : Saya akan mencoba membayar bunga hutang tahun ini.
2009 : Saya akan kabur ke luar negeri tahun ini.
Resolusi #4:
2006 : Saya ingin menjadi suami yang lebih baik bagi lusi.
2007 : Saya tidak akan meninggalkan lusi.
2008 : Saya akan mencoba rekonsiliasi dengan lusi.
2009 : Saya ingin menjadi suami yang lebih baik bagi Wanda.
PENyULUHAN DOKTER GIGI
Seorang dokter muda berparas cantik dari kota melakukan
penyuluhan kesehatan di suatu Desa.
“Saya ingin tahu se berapa sering bapak2 menggosok gigi ? tanya
sang dokter.
Warga 1 : (agak malu-malu) “kalo saya sih cukup sekali sehari.”
Warga 2 : “Payah! Saya 3 kali sehari!”
Dokter : “Bagaimana perhitungannya?”
Warga 2 : “Pagi hari setelah sarapan, siang hari setelah makan,
dan malam hari sebelum tidur.”
Warga 3 : “Gitu aja sombong… saya dong 12 kali…”
dokter : “Wah… itu bagaimana ngitungnya?”
Warga 3 : “Januari, Februari, Maret, april, Mei, Juni, Juli, agustus,
September, Oktober, November, Desember.”
Dokter : @#$%&^*!
SISA UMUR
Seorang pria merasa tidak enak badan. Ia mengunjungi seorang
dokter untuk pemeriksaan menyeluruh.
Setelah pria tersebut menunggu agak lama, dokter itu keluar
sambil membawa hasil pemeriksaan.
Dokter : “Maaf saya harus mengatakan hal yang sangat buruk
kepada Bapak”
Pria : “Kenapa Dok ?”
Dokter : “Keadaan anda sedang sekarat. Hidup anda tinggal
sebentar lagi...”
Pria : “Masih berapa lama lagi Dok ?”
Dokter : “Sepuluh.”
Pria : “Sepuluh apa Dok ? Sepuluh tahun, sepuluh bulan atau
sepuluh minggu ?”
Dokter : “Sembilan....”
Pria : “Haaaaaaaaaaaa.......”
Dokter : “Delapan.... Tujuh .. Enam ..”
NILAI SEPULUH
Sepulang sekolah, adi bocah kecil yang masih duduk di kelas dua
SD, langsung bergegas menemui ibunya yang sedang memasak di
dapur. “Mama.. mama... aku dapet nilai sepuluh!”, seru adi.
“Oya hebat! anak mama memang pintar, persis seperti mama”,
jawab ibunya bangga. “Mana nak, mama mau lihat?”, ujar ibunya
lagi menanyakan pelajaran yang dikuasai adi hingga ia mendapat
nilai bagus. “Ini mah, matematika 5 ama IPa 5, kata ibu guru kalau
dijumlahkan jadi sepuluh.”, jawab adi sembari tersenyum. n
51BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id50
Taste
Batu akik atau batu mulia, belakangan ini tengah naik daun. Dulu, batu akik lazim dikenakan di jemari para jawara, sekarang para selebritas dan pejabat tidak malu-malu lagi memakai dan mengoleksi batu mulia yang kerap dsisebut gemstone. Bahkan, mantan Presiden rI Susilo Bambang yudhoyono (SBy) juga mengenakan cincin berbatu akik – Sungai Dareh, yang juga pernah memberikan cinderamata batu akik jenis Batu Bacan kepada Presiden aS Barack obama.
PERIlaKu atau hobi baru
para pesohor itu, sekejab
ditiru dan diikuti oleh
masyarakat luas – meliputi
semua kelas, tidak memandang
usia, serta gender (baik pria
maupun wanita). Mereka seperti
tak malu-malu lagi memamerkan
koleksi cincin batu akik yang dimiliki
dan yang dipakainya. Seperti yang
dilakukan artis kondang ashanty,
Syahrini, Hemalia Putri, aliando,
limbad, Cak lontong, serta apoy
(Wali) saat manggung tidak sung-
kan memperlihatkan batu mulia
yang melingkar di jari manisnya.
Trend memakai dan me ngo leksi
batu akik juga melanda kalangan
pro fe sional, salah satu nya
seorang dokter yang juga eks
direksi RSuD di Jakarta, Nur
abadi, yang memiliki koleksi
batu akik – dari berbagai
daerah di Indonesia bahkan
dari mancanegara, yang har-
ganya dari jutaan hingga ra-
tus juta. Kegemaran akan
batu mulia, sudah ber-
langsung sejak lama.
Mengenakan cincin ba-
tu akik, pengakuan dr. Nor, sudah
seperti keharusan, “lebih baik tidak
pakai jam tangan daripada tidak
pakai cincin batu akik,” ujanya.
Bahkan dia sudah merasakan
manfaat / kharisma dari cincin-
cincin dengan aneka batu akik
koleksinya. ada cincin batu akiknya
yang bila dikenakan saat memipin
rapat, ungkapnya, memberi aura
ke wibawaan.
ada juga batu akiknya, yang
bila dikenakan memberikan kesan
wise – bijak, jelas dokter itu lagi,
“Itu bukan kata saya, tapi kata para
medis anak buahnya yang melihat
perubahan karakter bosnya, saat
memakai cincin batu akik tertentu.”
ada juga koleksi cincin batu akiknya,
ungkapnya lagi, yang pas kalau
dipakai un tuk negosiasi – bisnis,
“Seperti mempengaruhi mood -,
sehingga melancarkan bisnisnya.”
Tapi dokter itu, mengaku se-
sung guhnya tidak percaya pada
ke ampuhan batu akik akan mem-
pengaruhi karakter seseorang yang
mengenakan. “Itu hanya sugesti si
pemakai akan manfaat batu yang
diyakini sehingga mempengaruhi
mood nya,” Sama halnya pengakuan
Tessy – pelawak personil Srimulat,
yang memerankan karakter sebagai
wanita centil, yang mengenakan
aksesoris cincin batu akik, di
kesepuluh jemarinya.
Dalam pengakuan
Tes sy akhir tahun lalu –
sebelum tertangkap kare-
na kasus nar koba, di
sebuah TV swasta na sio-
nal, bahwa batu cincin akik
yang dikenakan sangat
membantu men ciptakan
MenyiKapi trenD batu aKiK
51BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id50
image sebagai tante-tante centil,
yang jail, yang mengundang gelak
tawa para fans Srimulat. Tapi ketika
ada peraturan melarang peran banci
dalam tayangan televisi nasional,
tokoh Tessy pun berakhir - masuk
kotak. Si pemeran Tessy – Kabul
Basuki, mengalami stress berat,
kehilangan kontrak peran / pekerjaan,
hingga menjadi pecandu Narkoba,
yang hampir merenggut nyawanya.
Demam cincin batu akik juga
melanda dunia bisnis, sejumlah pe-
ngusaha kondang ternyata juga ada
yang menyukai aksesoris – perhiasan
batu mulia. Tidak sebatas dipakai
sendiri sebagai perhiasan – yang
memberi image tersendiri buat si
pemakai. Dan, bahkan produk ke-
rajinan di sejumlah daerah itu juga
kerap dipakai sebagai cindermata –
hadiah buat rekan bisnis.
Bagi penggemar batu mulia,
ternyata ada hal yang menarik –yang
membuatnya “syuur” saat memburu
dan mengoleksi batu-batu mulia.
Mereka memiliki banyak cerita – di
dalam mendapatkan setiap batu-batu
akik nya. ada yang diberi sebagai
cinderamata, ada yang membeli, ada
juga yang memburu nya di daerah-
daerah atau dari alam ghoib. Dan,
cerita perburuan cincin batu akik ini
acapkali menjadi bahan perbincangan
yang mengasyikan di semua kalangan.
Sebagaimana penuturan sang
dok ter penggemar batu akik, bahwa
re kannya sejumlah dokter muda –
pria dan wanita, memiliki hobi mem-
buru batu akik di tempat-tempat
keramat/angker, dengan memakai ja-
sa paranormal. Suatu ketika mereka
mendapatkan batu akik merah di
sebuah tempat keramat, di pinggir
Kota Jakarta. Batu itu diambil dari si
para penjaga (jin) dengan kekuatan
supranatural – seperti halnya liputan
“Jejak Paranormal” di tayangan TV
Swasta.
Singkat cerita batu akik merah itu
diserahkan kepada – salah satu dokter
wanita yang ikut dalam kelompok
pemburu batu mulia itu. Oleh si dokter
wanita, batu mulia itu di simpan di
rumah. Hingga suatu waktu, si dokter
wanita itu menderita sakit panas tinggi
disaat haid, tidak seperti biasanya
perdarahan yang terjadi melebihi
kewajaran. Bahkan, seperti tidak
ada henti-hentinya, hingga si dokter
wanita itu dibawa ke RS. Berbagai
upaya tindakan medis tidak bisa
menghentikan bleeding yang terjadi.
Tapi anehnya, dari hasil pemeriksaan
secara medis dan lab tidak ditemukan
penyakit.
Saat dokter wanita itu me ngalami
kritis, dia minta untuk dibawa ke
seorang ustad – tempat dia mengaji
dan berguru ilmu agama. Setiba di
pondok, ustad tersebut terperangah
dan marah sekali, mengetahui pe-
nyakit yang diderita anak muridnya.
ustad melihat ada jin yang bersarang
di rahim anak muridnya. Jin penjaga
batu mulia yang diambil dari tempat
keramat itu pun ditangkap dan
dilarung –dihanyutkan di laut. Selang
beberapa hari, dokter itu pun sembuh
– perdarahan berhenti, kendati masih
butuh waktu untuk pemulihan. ustad
pun menasehati anak muridnya untuk
tidak mengoleksi batu akik atau
permata yang diambil dari alam ghoib,
“lebih besar mudaratnya ketimbang
manfaatnya,” ujarnya.
agar aspek negatif dari maraknya
minat masyarakat akan batu mulia
tidak merebak, sebaiknya para stake
holder industri kerajinan batu akik
Nasional, menyikapinya dengan bi-
jak, sehingga trend tersebut lebih
banyak memberikan manfaat, dan
mengeliminir aspek negatif. Seperti
halnya, melakukan sosialisasi me-
ngenai batu mulia dari berbagai aspek
– estetis, ekonomis maupun religius.
Seperti halnya, pameran batu akik
yang digelar di Bogor Trade Mall di
Kota Bogor, akhir Januari 2015 lalu,
yang menghadirkan para pengrajin
dari berbagai daerah. Berbagai batu
mulia dan permata dipajang dan
dijajakan di event tersebut. Pameran
yang berlangsung tiga hari itu, men-
jajakan aneka macam batu akik, dari
yang harganya Rp 50 ribu sd Rp 1,2
miliar.
Berbagi macam batu yang diper-
jualbelikan di event tersebut, antara
lain: Batan, Bacan, Safir, Zamrud,
Ruby, Topaz, Opal (Kalimaya), Giok,
Sungai Dareh, Kecubung (amethyst),
lavender, serta batu lain.
Dan, tentunya masyarakat batu
mulia, menghendaki merebaknya trend
penggemar batu-batuan mulia dan
permata, jangan berlalu begitu saja.
Mereka sangat berharap dukungan
pemerintah, seperti halnya produk
kerajinan batik atau kerajinan sepatu
kulit nasional. Misal, mempromosikan
dan mewajibkan masyarakat – khusus-
nya para pegawai Pemerintah / Swasta
Nasional untuk mengenakan cincin
atau logo perusahaan / institusi yang
menggunakan batu mulia. “ Batik bisa
mengapa Batu akik tidak bisa! ” n
53BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id52
leaSure
Sigale gale, tarian yang diperagakan boneka kayu replika pemuda Batak di Museum hutabolon, di Desa Tomok, Pulau Samosir, Sumatera utara. Boneka setinggi satu setengah meter, yang mengenakan ulos dan pakaian tradisional, dengan gemulai menari-nari diiringi musik tradisional Batak. Tarian Sigale gale menghipnotis penonton untuk ikut melakukan gerakan tari Tor-tor.
SIGalE gale adalah legenda masyarakat
Batak di Wilayah Toba. Kisahnya terjadi,
ratusan tahun silam, ketika Raja Rahat yang
berkuasa di Pulau Samosir, Ia memiliki
seorang putra bernama Manggale. Kala itu di Wilayah
Sumatera utara seringkali terjadi peperangan antar
kerajaan. Suatu kali Raja melatih anak satu-satunya
untuk ikut berperang. Tak disangka si anak tewas
terbunuh dalam pertempuran.
Mengetahui musibah itu, Raja sangat bersedih
hingga berlarut-larut diselimuti rasa duka dan terus
meratapi kematian Manggale, sampai mengganggu
kesehatan. Seorang penasehat spiritual kerajaan
pun menasehati agar Raja cepat sembuh perlu
dibuatkan boneka kayu yang wajahnya menyerupai
Manggale. lantas oleh dukun sakti itu dilakukan
ritual dengan meniup sordam dan memanggil roh
Manggale agar masuk ke dalam boneka kayu.
Boneka yang kerasukan roh Manggale itupun
seperti hidup dan menari-nari. Raja sangat senang
dan terhibur, kesehatannya berangsur-angsur pu-
lih. Tapi, setelah tujuh hari roh itu keluar dari tu buh
boneka Manggale, sehingga patung kayu itu tidak
bisa menari-nari lagi. untuk memenuhi ke inginan
Raja agar tetap sehat dilakukan upaya meng-
hidupkan kembali dengan dibuatkanlah patung
yang bisa digerak-gerakan - menari, yang kemudian
dinamakan Sigale gale. Dan, kini Wayang Golek
Batak itu menjadi Ikon Kebudayaan Sumatera utara.
Para pelancong lokal maupun mancanegara
(turis) yang berplesiran ke Wilayah Toba belum
afdol bila belum menikmati nuansa mistis menari
Tor-tor bersama boneka Sigale gale. Keindahan
gerak kaku dari tarian tradisional khas Batak, kaki
berjinjit sembari berjalan melingkar, dibarengi gerak
jemari tangan berulang-ulang mengikuti irama
musik tradisional Batak.
Musik khas Tapanuli itu terdengar menyayat hati
dan membuat kuduk berdiri, lengkingan tembang
magis yang diiringi oleh pukulan ogung (gong),
pe tikan hasapi (kecapi), tiupan tulila (terompet
kecil khas Batak), dan bunyi alat musik lain. Dulu
pertunjukan ini digunakan untuk acara adat ketika ada
anggota keluarga Batak yang meninggal dunia. Kini
tari tradisional khas Batak ini seringkali dipertunjukan
untuk menyambut tamu maupun pelancong.
PESONA tarian MiStiS Si gale-gale
53BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id52
Selain menikmati peninggalan bu-
da ya Batak Sigale gale di Desa Tomok
di Pulau Samosir, para pelancong
akan disuguhi pesona alam di Wilayah
Toba, Sumatera utara, yang luar biasa
indahnya. Tidak cukup waktu sehari
untuk memuaskan mata menikmati
des tinasi obyek wisata alam berklas
dunia itu. Oleh karena itu, ada sejumlah
tetirah-Cottage maupun Hotel di Kota
Prapat, atau Pesisir Toba, maupun di
Pulau Samosir, untuk bisa melepas penat
sembari berolahraga.
Di lokasi peristirahatan di pesisir
Danau Toba dan Pulau Samosir, menye-
diakan juga berbagai sarana olahraga air
(jetsky, banana boat, diving, renang di
telaga) dan juga olahraga darat (jogging
tract, la pangan terbuka untuk aerobic
dan senam). Sebuah klub Yoga yang
anggotanya meliputi para dokter yang
menggelar Wioga ke Pulau Samosir, akhir
Tahun 2014 merekomendasi: “Pesona
Samosir Top Banget”
untuk ke lokasi wisata budaya seka li-
gus menikmati pesona alam yang ter ma-
suk Tujuh Keajaiban Dunia itu, se tidaknya
rombongan dari Jakarta ha rus melalui jalur
angkutan udara, darat, dan air (danau) –
yang siap 24 jam. un tuk menyeberang ke
Pulau Samosir di gu nakan Kapal Wisata
maks 50 orang me nuju ke dermaga
Simanindo, selama 1 jam perjalanan.
Perjalanan panjang dari Medan – Pra-
pat – Pulau Samosir (PP), tidak membuat
para pelancong domestik itu merasa je-
nuh. Mereka seperti tidak henti-hentinya
berdecak kagum sem bari acapkali me -
la kukan selfie dengan background ke-
indah an panorama alam yang eksotis dan
sejumlah obyek wisata lain yang tidak
boleh terlewatkan di sepanjang perjalanan
tersebut, antara lain: air terjun Sipiso-piso
salah satu air terjun yang paling tinggi di
Indonesia, yang mengalir ke Danau Toba,
Gunung Sinabung yang juga memiliki
Danau lau kawar, Bukit lawang, Cagar
alam Sibolangit, serta Pantai lagundri
dan Pantai Sorake – yang terkenal di dunia
sebagai tempat berselancar.
Selain obyek wisata alam, ada se-
jumlah obyek wisata sejarah di Wilayah
Sumatera utara, seperti: Istana Maimun
– yang masih terawat baik, Masjid Raya
Medan, Rachmat International Wild
Mu seum & Gallery, Kampung Madras/
Keling, serta Rumah Tjong a Fie. agar
para pelancong terpuaskan mengunjungi
obyek wisata sejarah, saran kami man-
faatkan jasa guide - pemandu wisata,
sehingga mendapatkan in for masi/cerita
di setiap obyek wi sata sejarah tersebut.
Disamping itu, rasanya kurang leng-
kap, bila me ngunjungi berbagai obyek
wisa ta di Wi la yah Sumatera utara,
tan pa mencicipi makanan khas Su-
matera utara, mulai dari kacang rebus
– sebesar jempol, ikan air tawar asal
Danau Toba, Soto Medan, dan Durian
Medan. Setelah semua cita rasa wisata
di Tanah Kelahiran Sisingamangaraja itu
terpuaskan, yang terucap dihati saat di
bandara Kualanamu: aku akan kembali
menjumpai Sigale-gale. n
Istana Maimun
Masjid Raya Medan
Rachmat International Wild Museum
55BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id54
TestimoniBudi Gunadi Sadikin Direktur utama PT Bank Mandiri Tbk
PT Bank Mandiri Tbk, telah men-
jalin kerjasama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Ketenagakerjaan, se jak Mei
2014, di dalam layanan pe ngumpulan
premi atau iuran kepesertaan, me-
liputi program jamin an hari tua dan
kecelakaan kerja yang dibayarkan pi-
hak perusahaan maupun pegawai.
Sekalipun tidak menetapkan tar-
get peserta BPJS Ketenagakerjaan
yang akan menjadi nasabah PT Bank
Mandiri TBK, tapi kami berharap
dapat mengantongi premi sebanyak-
banyaknya. Kalau dari total nasabah
kami sebanyak 14 juta orang bisa
seluruhnya membayar premi BPJS
Ketenagakerjaan, maka angka itu su-
dah bagus.
Sebaliknya, banyak sisi positif/
ke untungan yang juga diperoleh pi-
hak BPJS Ketenagakerjaan, di dalam
menjalin kerjasama dengan PT Bank
Mandiri Tbk. Dapat meningkatkan kua-
litas kinerja dari Institusi Penye lenggara
Jaminan Sosial tersebut. Khu susnya
dalam pelayanan berbasis teknologi
digital kepada perusahaan dan pekerja
peserta program, untuk memenuhi
kebutuhan customer di era internet.
Dengan aplikasi teknologi digital
yang dimiliki PT Bank Mandiri TBK,
juga akan memberikan keuntungan
untuk perusahaan dan pekerja peserta
Jaminan Sosial. Mereka bisa juga
mengakses E-PS (electronic payment
system) melalui jaringan kantor cabang
PT Bank Mandiri Tbk yang tersebar
di Indonesia, sehingga mereka di-
mudahkan dalam pembayaran melalui
seluruh layanan perbankan mitra BPJS
Ketenagakerjaan, sehingga akan dapat
lebih efisien waktu, cost, dan lainnya.
Kami mengapresiasi sinergi yang
telah dibangun bersama selama ini.
Se moga dengan kerjasama ini kita
dapat bersama-sama menyongsong
masa depan yang lebih baik. Kemajuan
yang diperoleh BPJS Ketenagakerjaan
juga ikut men-support kemajuan PT
Bank Mandiri Tbk. Kita bisa maju
bersama-sama. n
Saling Dukung untuk Maju Bersama
55BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id54
Info Sehat
waKTu libur panjang di akhir tahun sudah
berlalu, namun di beberapa Negara yang
memiliki empat musim, akan berlanjut
ke liburan musim dingin. Kita semua
yang akan/mau berlibur tentunya menghendaki kondisi
kese hatan yang tetap prima saat mengisi waktu liburan
sehingga dapat me la kukan aktivitas wisata yang me-
nyenangkan.
Tentunya, agar liburan kita sendiri atau bersama ke-
luarga / teman-teman menjadi liburan yang benar-benar
dapat memulihkan kepenatan – refreshing, setelah sekian
lama dipusingkan oleh aktivitas kerja, kita harus mem-
persiapkan diri, mau liburan ke mana? Ke tempat dengan
perjalanan yang jauh, ke lokasi pantai / laut, ke daerah
yang memilki ketinggian tertentu, ke daerah yang meiliki
suhu dingin atau justru ke daerah bersuhu udara panas.
Khusus buat mereka yang me miliki penyakit kronis
(menahun), jangan lupa membawa perlengkapan dan
obat yang secara rutin harus diminum, seperti penyakit
gangguan aliran darah, penyakit metabolisme, alergi, dll.
selain itu juga jangan lupa obat-obatan P3K yang standar
yang harus dibawa. apalagi pilihan wisata ke suatu lokasi
yang memiliki iklim/suhu/ketinggian yang ekstrem.
ada tiga masalah kesehatan yang umum terjadi saat
orang ber libur yaitu altitude Sickness, Mabuk Perjalanan,
Diare dan Jet leg – bila berwisata jauh lintas zona waktu
-yang berbeda lebih dari 8 jam. agar tidak berakibat
lebih parah / fatal hal tersebut harus diatasi. Berikut ini
merupakan tips untuk mencegah gangguan kesehatan
yang altitude sickness dan diare.
Altitude Sickness (Penyakit di lokasi Ketinggian)
Penyakit yang disebabkan oleh udara kering, kadar
oksigen yang berkurang, dan tekanan barometrik yang
rendah, saat melakukan per jalanan ke lokasi dengan
ketinggian lebih dari 2.438 m, misal daerah pegunungan.
Biasanya terjadi bebe rapa jam setelah tiba di daerah
dengan elevasi tinggi. Setiba di lokasi wisata sebaiknya
istirahat dahulu untuk menyesuaikan diri.
akibatnya, kita bisa mengalami gangguan kese-
hatan, dengan tanda-tanda - gejala, sbb: sakit kepala,
sesak napas, mual, kedinginan, kele lahan, gangguan tidur,
selera makan hilang, serta dehidrasi. Gangguan kesehatan,
dikategorikan berat (ini jarang terjadi, hanya orang
tertentu) akan terjadi sesak nafas yang hebat.
Pengobatan, pada prinsipnya atasi keluhan yang
muncul. Bila sakit kepala – beri obat penghilang rasa sakit
gol metapyron, asam salisilat, (berbagai merk) yang biasa
dipakai, bila ada tanda-tanda dehidrasi beri asupan cairan
elektrolit, bila sering mual saat berpergian – minum obat
anti mabuk sebelum berangkat, bila hilang nafsu makan
atasi dengan makanan kecil atau buah-buahan segar untuk
atasi mual.
Kalau memang gejala tidak reda bawa ke tempat yang
rendah. Tindakan ini akan sangat membantu meredakan
gangguan. untuk gang guan pernafasan yang berat beri
bantuan oksigen – tabung kecil.
untuk mengatasi gangguan ke sehatan berkaitan
dengan ketinggian dan cuaca yang ekstrem – seperti
pendakian gunung ada prosedur ter sendiri. Jangan
mengatasi cuaca dingin saat pendakian dengan me rokok
dan minuman beralkohol.
Mabuk PerjalananSetiap moda transportasi, baik udara (pesawat), air/
laut (kapal), dan darat (mobil/bus/Ka) bisa menim bulkan
gangguan kesehatan berupa mabuk. Tanda-tandanya,
gelisah, ke ringat dingin, pusing, mual dan mun tah.
Ini lazim terjadi karena perjalanan jauh, dengan
Bila ingin perjalanan wisata kita bisa aman dan nyaman serta benar-benar memuaskan lahir bathin, kita harus mengetahui berbagai penyakit – gangguan kesehatan yang kerap terjadi selama berwisata.
KENALI PENyAKIT UMUM WISATAWAN
57BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id56
Info Sehataktivitas tubuh menjaga keseimbangan akibat gunca-
ngan yang besar oleh gerakan moda transportasi, Selain
itu sirkulasi udaranya yang tidak bagus – pe ngap, suhu
udara panas –kegerahan, aroma sanitasi ling kungan
yang buruk. Kondisi ini kerap menimbulkan gangguan
kesehatan yang berupa mabuk perjalanan.
Bila guncangan itu berhenti, gang guan mabuk
perjalanan akan reda. Penyakit ini tidak se rius, tetapi
dapat mengganggu liburan kita. Beberapa orang me rasa
semakin sering beper gian, semakin cepat tubuh mereka
me nyesuaikan diri dengan perge rakan waktu.
Pencegahan terhadap penya kit mabuk perjalanan,
cobalah hal sebagai berikut: Bila naik kapal, pilih posisi
kamar di tengah, dan dekat batas permukaan air _lantai
bawah. Bila naik pesawat terbang, pilihlah tempat duduk
di depan sayap. Bila naik kereta api, pilih tempat duduk di
dekat jendela dan menghadap ke depan. Bila naik mobil,
duduk di belakang kemudi atau di kursi depan. Jaga agar
kepala tetap diam, dengan menyandarkannya pada kursi.
Tidur atau berbaring (posisi setengah tidur).
Minum obat-obatan anti ma buk yang dijual bebas,
seperti meclizine (Bonine, Simply Mo tion) atau di-
menhydrinate (Dra ma min, Calm-X) sebelum me rasa
sakit, kecuali dokter me nganjurkan yang lain.
Traveler’s diarrheaPerjalanan wisata yang jauh, seperti ke daerah
wisata do mestik atau mancanegara tidak selalu diikuti
gangguan buang-buang air (diare). Tetapi jika kita
bepergian ke lokasi dengan sanitasi lingkungan yang bu-
ruk, keadaan sosial yang sangat rendah (kumuh), atau
perbedaan suhu yang ektrem, risiko terkena diare cukup
tinggi.
Diare wisatawan (traveler’s diarrhea) disebabkan
oleh se jum lah faktor, antara lain mengon sumsi ma-
kanan dan minuman yang tidak biasa, sehingga terjadi
perubahan keseimbangan bakteri yang secara alami
hidup dalam usus besar kita. Biasanya masalah ini terkait
dengan sanitasi yang kurang baik.
Kebanyakan traveler’s diarr hea terjadi secara tiba-
tiba sela ma perjalanan atau begitu setelah kembali ke
rumah. Biasanya, se rangan ringan dan mereda setelah 3
atau 4 hari, Namun, kadang-ka dang traveler’s diarrhea
bisa lebih hebat, jika penyebabnya organisme yang
berbeda dari kuman yang biasa.
Jika mengalami traveler’s diarrhea, minum banyak
cairan yang aman untuk mengganti cairan yang hilang,
garam, dan mineral. Jangan sampai dehidrasi. Minuman
segar jus jeruk, apel atau buah lainnya cukup baik untuk
menggantikan potasium yang hilang. Kaldu, teh manis,
dan minuman ringan baik untuk me me lihara kekuatan.
Bila tidak ada bubuk cairan elek trolit fabrikan, bisa
gunakan cair an elektrolit racikan sendiri, sbb: Cam purkan
sendok teh garam meja (so dium klorida), sendok teh
soda kue (sodium bikarbonat) dan 4 sendok makan gula
(sukrosa) dalam 945 ml air matang. Minumlah campuran
itu sepanjang hari, sebagai suplemen diet cairan.
untuk diare yang berat – sudah menunjukan gejala
infeksi kuman (di BaB yang cair ada busa dan darah),
umumnya dok ter akan menganjurkan meng gu nakan
antibiotika – obat-obat resep dokter, seperti paregoric
atau kodein serta obat sintetik baru seperti loperamid
(Imodium, Kaopectate) biasanya meredakan kejang dan
diare serta bisa di konsumsi secara oral.
Jet lagJika pernah bepergian de ngan pesawat udara
melewati beberapa zona waktu, pasti para wisatawan
sudah akrab dengan apa yang disebut jet lag - yai-
tu perasaan lelah, perasaan tidak sinkron yang mem-
pengaruhi pola makan, kerja, santai, dan pola tidur. Jet
lag timbul akibat penyesuaian yang dituntut dari tubuh
ketika bepergian melewati beberapa zona waktu.
Terbang ke arah timur - yang berarti mengatur
kembali jam tubuh ke depan - biasanya lebih sulit
ketimbang terbang ke arah barat dan menambah
beberapa jam pada hari kita. Terbang ke utara dan ke
selatan tidak akan menimbulkan jet lag. Kebanyakan
fisik seseorang dapat menyesuaikan perbedaan waktu
paling hanya sampai sekitar 1 jam setiap harinya.
Tanda-tandanya dan gejala nya, Kelelahan, me-
ngantuk, mu dah ma rah, susah tidur, su lit ber pikir serius,
gangguan koor dinasi ringan
Pencegahan, beberapa hari sebe lum berangkat
mulailah mengatur jam tubuh dengan membiasakan
pola tidur-bangun yang mirip dengan siklus siang-
malam di tempat tujuan. atau mencoba mencocokkan
jam dengan waktu setempat sementara berada di
pesawat sehingga sudah mulai berpikir selaras dengan
waktu yang baru.
Strategi lain adalah dengan men coba menjadwalkan
waktu tiba di tempat tujuan sesuai jam tidur biasanya,
tapi dengan jam zona waktu kota tujuan wisata. atau
mencoba tidur di pesawat dan merencanakan waktu
tiba seperti awal hari yang baru. Dengan cara demikian,
tubuh akan segera dapat menyesuaikan diri dengan
jadwal waktu yang baru.
Menambah jam tidur sebelum be rangkat juga bisa
membantu me ngurangi jet lag. atau bisa juga, bila harus
menghadiri pertemuan penting, sebaiknya tiba di tempat
tujuan 2 atau 3 hari sebelumnya. Dengan demikian, an da
tidak akan dirugikan oleh jet lag. n
57BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id56
WisdomMAKNA
DarI BAJU PUTIH
Presiden menginstruksikan para menterinya mengenakan baju putih sebagai pakaian dinas harian, di mulai saat pelantikan mereka sebagai menteri dalam kabinet kerja Jokowi-Jk, apa maksudnya?
BaJu putih kini semakin
trendy. Tidak hanya dike-
nakan pelajar SlTa/
SlTP, tenaga medis –
dokter serta para medis, tapi juga
para menteri dan jajaran dirjen
serta direksi di kantor kementerian.
Bahkan, seragam baru para menteri
presiden ini banyak diikuti oleh
para pamong di daerah, mulai dari
Gubernur, Bupati dan Walikota juga
turut mengenakan baju putih.
White cloth trendsetter di
Negeri ini adalah Presiden RI ke 7
– Jokowi. Ihwalnya, saat pelantikan
jajaran kabinet kerja Jokowi-JK,
beliau mewajibkan para menteri
baru mengenakan setelan baju
pu tih dan celana hitam, tepatnya
pada 26 Oktober 2014, di halaman
Istana Merdeka. Selain itu, cara
me ngenakan pakaian yang tak
biasa, mengharuskan mereka
menggulung sedikit baju putihnya,
dan tidak di masukan ke celana.
Seragam putih hitam itu,
secara tidak tertulis sudah menjadi
pakaian dinas harian (PDH) dari
jajaran kabinet presiden Jokowi-JK.
Pasalnya, pasca pelantikan, saat
diadakan rapat terbatas bidang
ekonomi, di kantor Presiden,
akhir Oktober 2014, Jokowi juga
menginstruksikan jajaran men teri
yang diundang mengenakan baju
putih celana hitam. Demikian pula,
saat sidang kabinet paripurna,
mereka yang hadir juga diminta
mengenakan seragam baru itu.
Selain pakaian resmi putih hi-
tam, pada hari tertentu (Jumat),
Jokowi juga mewajibkan para
men terinya mengenakan pakaian
tradisional ba tik. Namun demikian,
panglima aBRI dan para petinggi
angkatan bersenjata dan polisi
tidak termasuk yang harus me-
ngenakan seragam putih hitam.
lantas, apa maksudnya presiden
menginstruksikan para men teri
harus mengenakan PDH stelan baju
putih – hitam?
untuk itu perlu kita mengetahui
makna dari warna putih. Warna
yang merupakan simbol kemurnian,
ketidakberdosaan, serta kesucian.
Warna putih juga memiliki mak-
na bersih tanpa noda. Secara
psikologis warna putih, mendorong
kesucian jiwa, sedikit noda/ kotoran
sudah akan terlihat, oleh karena
itu para pemuka agama – pastor
maupun ulama suka mengenakan
pakaian berwarna putih.
Demikian pula profesi medis,
yang sudah sejak dari dulu identik
dengan baju putih. Di manapun
dan kapanpun si dokter maupun
paramedis bekerja – baik di ru-
mah sakit, di tempat praktik, di
daerah bencana, maupun di lokasi
perang, mereka diwajibkan tetap
mengenakan pakaian putih seragam
mereka.
lantas bagaimana dengan ins-
truksi dari Presiden Jokowi yang
mengharuskan para menterinya
me ngenakan baju putih di gu-
lung dengan setelan celana hitam.
Tentunya, bukan tanpa mak na
tetapi juga dimaksudkan untuk
memberi citra/simbol kese der-
hanaan, siap bekerja keras – turun
tangan lang sung, bersih dan tulus,
siap mela yani semua masyarakat
tidak membedakan golongan, ras/
suku, agama, kasta, dll.
Namun demikian, bila menyi-
mak kata bijak, kita tidak boleh
menilai sesuatu dari bungkus
– kulit luarnya. Demikian pula
menilai seseorang dari pakaian
yang dikenakan tetapi harus se-
utuhnya mulai dari niatnya, si-
kapnya, kerjanya, ketulusannya
– ada pamrih atau tidak. Dan,
ten tu nya instruksi Jokowi tidak
berlaku selamanya, mungkin han-
ya semasa kepemimpinannya.
Namun setidaknya hal tersebut
akan mempengaruhi iklim usaha di
sektor tertentu. n
59BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id58
Saya seorang pekerja karyawan swasta
Kota Bandung. Saya ingin bertanya
tentang BPJS. Saya mengalami beberapa
pertanyaan yang ingin saya ajukan:
apakah pendaftaran dan pelayanan
fasilitas dari BPJS tersebut apakah hanya
diperuntukkan bagi warga yg berdomisili
pada KTP tersebut dan apakah saya
harus melakukan pendaftaran BPJS online
ataukan pendaftaran melalui kantor BPJS
Ketenagakerjaan?
Mohon pendapat dan sarannya.Terima
kasih
Bagi karyawan (pekerja formal), silakan
menghubungi HRD atau pengurus
perusahaan untuk didaftarkan sebagai
peserta. BPJS Ketenagakerjaan diberi
amanat menyelenggarakan program
Jaminan Hari Tua (JHT) Jaminan Kematian
(JK) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
KTP peserta yang akan di daftarkan oleh
perusahaan adalah tidak harus sesuai
domisili perusahaan. untuk informasi
lengkap mengenai BPJS Ketenagakerjaan
bisa menghubungi call center BPJS
Ketenagakerjaan di nomor 500-910 atau
buka web www.bpjsketenagakerjaan.go.id
terima kasih
Bagaimana apabila nama yang tertera pada
kartu Jamsostek tidak sama dengan yang
tertera di KTP?
Nama yang tertera pada Kartu Peserta
Jamsostek (KPJ) harus sama dengan nama
pada KTP yang bersangkutan, agar tidak
menimbulkan masalah pada saat pengurusan
klaim jaminan. Kami sarankan agar KPJ
yang bersangkutan segera dikoreksi.
Pengurusannya dapat dilakukan oleh petugas
kantor pusat perusahaan di tempat tenaga
kerja tersebut bekerja.
Dengan adanya perubahan dari Jamsostek
menjadi BPJS Ketenagakerjaan, bagaimana
dengan saldo Jaminan Hari Tua (JHT) di PT.
Jamsostek (Persero)?
Saldo JHT peserta yang sebelumnya
terdaftar di Jamsostek tetap aman dan tidak
terpengaruh oleh transformasi yang terjadi.
Bagaimana jika perusahaan tempat saya
bekerja tidak mendaftarkan saya ke BPJS
Ketenagakerjaan?
Dapat dilaporkan kepada Dinas Tenaga
Kerja atau Kantor BPJS Ketenagakerjaan
terdekat. akan ada sanksi yang diberikan
pada perusahaan tersebut berupa denda
dan penghentian layanan publik terkait izin
usaha, izin mendirikan bangunan, dsb.
Tanya
Q Q
a
a
Q
a
a
Q
KuiS briDgeo6
Sebutkan 5 manfaat Total Benefit yang bisa di
dapatkan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan!
Kirim jawaban anda melalui Twitter dengan format
(Jawaban)#BRIDGE06@BPJSTKinfo. Jawaban pa-
ling lambat kami terima pada 15 Maret 2015. Pe-
ngumuman akan disampaikan melalui Twitter @
BPJSTKinfo.
59BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id58
PBBRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06www.bpjsketenagakerjaan.go.id6060 BRIDGE VOLUME 03 www.bpjsketenagakerjaan.go.id