- BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan...

19
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK - 66 - - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan Ruang Luar 5.1.1 Konsep Tapak dan Ruang Luar Mengembalikan konsep awal wilayah Kuningan yaitu taman kota yang sejuk dan tropis. Mempertahankan pohon – pohon besar besar yang berada pada sekitar tapak khususnya di area pedestrian. Meletakkan ruang terbuka hijau dalam tapak dengan tujuan meningkatkan resapan kota sehingga saat hujan tidak terjadi banjir. Memasukkan ruang luar ke dalam bangunan, yang fungsinya untuk meningkatkan sirkulasi udara yang lebih baik. Khususnya pada area bersama seperti ruang tunggu dan sebagainya. Menggunakan material – material modern pada elemen luar bangunan dengan keterkaitan tema yaitu arsitektur futuristik.

Transcript of - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan...

Page 1: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 66 -

- BAB V- KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Tapak dan Ruang Luar

5.1.1 Konsep Tapak dan Ruang Luar

• Mengembalikan konsep awal wilayah Kuningan yaitu taman kota yang

sejuk dan tropis.

• Mempertahankan pohon – pohon besar besar yang berada pada sekitar

tapak khususnya di area pedestrian.

• Meletakkan ruang terbuka hijau dalam tapak dengan tujuan meningkatkan

resapan kota sehingga saat hujan tidak terjadi banjir.

• Memasukkan ruang luar ke dalam bangunan, yang fungsinya untuk

meningkatkan sirkulasi udara yang lebih baik. Khususnya pada area

bersama seperti ruang tunggu dan sebagainya.

• Menggunakan material – material modern pada elemen luar bangunan

dengan keterkaitan tema yaitu arsitektur futuristik.

Page 2: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 67 -

• Memberikan peneduh berupa pohon pada trotoar atau pedestrian di

sekeliling tapak, yang fungsinya untuk menghindari pejalan kaki terkena

sinar matahari secara langsung.

• Menggunakan material alami pada elemen – lemen ruang luar .

• Pada sirkulasi pejalan kaki sebaiknya di beri peneduh berupa pohon atau

selasar agar tidak terkena sinar matahari langsung.

5.2 Konsep Masa Bangunan 5.2.1 Zoning

Perletakan zoning (Lobby utama,lounce, exhibition hall)

Perletakan zoning (auditorium)

Perletakan (kantor ,ruang admin) Kantor sewa

Perletakan zoning service(lift,km/wc)

Perletakan Zoning parkir motor & Parkir mobil

Perletakan zoning utilyti room & sampah

Zona Horizontal

Page 3: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 68 -

Zona Vertikal

Page 4: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 69 -

• Area publik di letakkan pada depan tapak guna mempermudah sirkulasi

pengunjung untuk masuk ke dalamnya.

• Pada bagian belakang di letakkan area service karena bagian ini banyak

terkena sinar matahari.

• Pada sisi sebelah kanan dan kiri depan di letakkan area parkir karena

terkena sinar matahari langsung.

• Akses utama (main enterance) dan publik diletakan pada tapak yang

memanjang (view yang paling luas) yang sekaligus merupakan jalan besar

dua arah, guna mempermudah pengunjung baik pejalan kaki ataupun

pengendara masuk ke dalam lokasi tapak.

• Pada area pagar diletakan penghijauan dan ruang terbuka guna meredam

kebisingan lalu lintas. Pada posisi ini juga diberikan sculpture sebagai

focal point bagi pengendara dan pejalan kaki.

• Pada sirkulasi pejalan kaki sebaiknya diberi peneduh berupa pohon atau

selasar agar pejalan kaki tidak terkena sinar matahari langsung.

• Area semi privat dan privat diletakan pada bagian atas dan bawah tapak

agar memungkinkan pengunjung dapat melihat kearah taman dan ruang

terbuka.

5.2.2 Bentuk Masa bangunan Bentuk massa bangunan terdiri dari dua masa yang disesuaikan

dengan zona dan fungsinya, dimana satu sama lain saling berkaitan. Bentuk

massa bangunan dapat mencerminkan fungsi dan identitasnya melalui

simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa bangunan. Karakter

dan fungsi bangunan tersebut bentukan massa dapat juga terbentuk dari

respon atau tanggapan terhadap kondisi tapak seperti :

• Bangunan terdiri dari dua massa yaitu podium dan office tower, untuk

bentuk dasar podium adalah kotak yang dikombinasilkan dengan bentuk

tak berberaturan / fleksibel karena fungsinya bukan formal. Untuk bentuk

tower bentuk dasarnya adalah kerucut atau seperti keris untuk agar

terlihat futuristik dan dinamis,sehingga lebih mudah, efektif , efisien dan

lebih kuat menahan beban lateral .

Page 5: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 70 -

• Untuk rangka atap podium menggunakan trass dimaksudkan agar

mendapatkan ruang bebas dan luas karena lantai 3 fungsinya restoran,

café dan auditorium sehingga ruang yang didapatkan luas dan maksimal.

Selain itu truss di ekspose untuk mempertegas / menunjukkan fungsi

secara jelas sebagai elemen struktur, dan selain itu structural dapat

dinikmati baik dari interior bangunan tersebut dan juga dari luar bangunan

yang memiliki kesan ringan.

• Memaksimalkan pencahayaan alami , layering dan movement pada

fasade podium dan tower.

• Dinding tower dengan memakai material dari allumunium komposit, yang

terbuat dari bahan modern, ringan, elegan.

• Fasade area service di ekspose untuk menampilkan fungsi secara jelas

dan pada bagian lift di ekspose untuk menampilkan msecara cepat dan .

Material dari kaca untuk memaksimalkan pencahayaaan alami

Helipet tempat untuk helikopter

Material dari alucopan / alucobon

Podium dengan material kaca & dinding hebel

Basement dengan dinding beton

Page 6: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 71 -

5.2.3 Pemakaian material kaca pantul Kaca ini sering dijumpai di gedung perkantoran. Kaca ini menyaring

panas lebih banyak dari pada jenis lain. Dari namanya nampak jelas, kaca ini

tidak murni bening. Biasanya berwarna biru kehijauan, perak atau abu-abu.

Kaca ini dapat menyaring panas hingga suhu dalam ruang tetap terjaga. Jenis

kaca warna yang baik mempunyai sifat seperti kaca film pada mobil. Ia

mampu membuat Anda melihat pemandangan luar nampak jernih, namun

menyaring jumlah cahaya yang masuk ke dalam ruangan.

5.2.4 Pemakaian material alucobond fotovoltaik Façade terintegrasi sistem ALUCOBOND ® fotovoltaik. Alcan

Composites di Singen dan Hawi Energietechnik AG yang menetapkan

standar baru dalam energi dan desain konstruksi sumber daya-tabungan

dengan kemitraan baru mereka berorientasi masa depan.

ALUCOBOND ® fotovoltaik adalah unik, façade sistem terpadu yang

terdiri dari ALUCOBOND ® panel komposit dan modul fotovoltaik berkualitas

tinggi dari program Hawi. Solusi baru, "Made di Jerman" dapat diintegrasikan

dengan cara yang kreatif untuk desain façade yang paling berbeda.

Bangunan modern menggunakan ALUCOBOND ® fotovoltaik terlihat

menarik, adalah penangkap mata arsitektonis dan berkontribusi tegas untuk

melindungi lingkungan kita. Untuk pertama kalinya, semua termasuk individu

solusi yang ditawarkan oleh Alcan Composites dan Hawi untuk arsitek,

kontraktor dan desainer façade, terlepas dari apakah desain atau listrik-surya

keuntungan memiliki prioritas.Sehingga dapat menghemat energi listrik

dengan mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik.

Page 7: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 72 -

5.3 Konsep Sirkulasi Dari hasil analisa sirkulasi menuju tapak maupun potensi view tapak

maka,Entrance Tapak diletakan seperti gambar di bawah ini, dengan

meletakan, massa bangunan di tengah tapak untuk mempermudah sirkulasi

didalam tapak.

Usulan

Sirkulasi direncanakan agar pencapaian ke setiap ruang atau tempat dapat

dicapai dengan Pembagian sistem sirkulasi sebagai berikut :

a. Sirkulasi Kendaraan

Entance utama masuk dari sisi timur yang di fungsikan sebagai entrance

perkantoran dan service yang dapat langsung mencapai area basement,

dengan pertimbangan lebar jalan lebih besar sehingga dapat mengurangi

kemacetan di sekitar tapak. Sirkulasi kendaraan dengan proses masuk ke

dalam tapak dapat langsung ke drop off dan parkir di area basement atau

parkir di luar bangunan secara temporery.

b. Sirkulasi manusia atau Pejalan kaki

Perencanaan sistem sirkulasi dalam bangunan secara horisontal

menggunakan koridor atau selasar yang menghubungkan ke setiap ruangnya,

untuk sirkulasi vertikal mengunakan lift, tangga dan eskalator yang

menghubungkan setiap lantai didalam bangunan. Semua jaringan

dikendalikan melalui IBS control system.

Gambar 1. Escalator Gambar 2. Lift

Page 8: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 73 -

System Lift / transportasi vertical

Untuk kenyamanan sirkulasi vertikal menggunakan lift dapat dihitung secara

rumus kebutuhan lift dalam satu bangunan seperti :

c. Sistem Zone Banyak Dengan “Skylobby”

Untuk bangunan yang sangat tinggi dengan jumlah puluhan lantai

mendekati 100 lantai atau lebih perlu diadakan penghematan volume inti

dengan mengadakan zoning pelayanan elevator ditambah lobby-lobby antara

(skylobby) yang dapat dicapai dari lantai dasar dengan lift-lift ekspres yang

langsung menuju skylobby-skylobby tersebut. Skylobby berfungsi untuk:

1. Lantai perpindahan untuk menuju lift-lift lokal dalam zone di atasnya.

2.Tempat berkumpul sementara (mengungsi) pada waktu keadaan darurat

(kebakaran,gempa bumi) sambil menunggu pertolongan.

3. Karena lift-lift lokal yang melayani zone-zone, maka diperlukan ruang

mesin lift langsung di atasnya.

Kebutuhan ruang mesin lift disatukan pula dengan kebutuhan ruang

mesin AC, ruang mesin-mesin pompa air, reservoir antara untuk persediaan

Page 9: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 74 -

air bersih dan lain-lain. Ruang mesin tersebut berupa beton tulang yang padat

dan kokoh yang berfungsi pula sebagai penghadang menjalarnya kebakaran

ke atas. Sedangkan skylobby-skylobby tersebut terletak di atas ruang-ruang

mesin yang kokoh tersebut. Adanya ruang-ruang mesin antara tersebut juga

sangat menghemat energi listrik untuk pemompaan air bersih, penghawaan

mekanis dan AC dan penghematan rongga-rongga untuk tabung-tabung

instalasi listrik, AC maupun pemipaan. Secara struktural, ruang mesin yang

kokoh tersebut, pasti dapat menambah ketahanan gedung terhadap gaya-

gaya horizontal akibat gempa ataupun angin.

d. Perhitungan Jumlah Lift

Suatu gedung dengan luas lantai rata-rata 1000 m2 dan jumlah lantai 64

dibagi dalam 5 zone dengan 5 skylobby.

1. Perhitungan lift lokal

Luas lantai rata-rata a = 1000 m2

Jumlah lantai n = 10 (tidak termasuk skylobby)

Waktu menunggu w = 30 detik

Luas lantai netto a’ = 624 m2

Luas lantai netto per orang a” = 4 m2/orang

Persentasi penghuni untuk beban puncak lift P = 4%

Tinggi lantai s/d lantai h = 3.60 m

Kapasitas lift m= a’.n.P.T =18 orang/lift

300a”

Kecepatan rata-rata lift s = 2 m/detik

Waktu perjalanan bolak-balik lift: T = (2h+4s)(n-1)+s(3m+4)=114,2 dtk

300 a “

Jumlah lift lokal:

N= a’ n PT = 4 lift @ 9 orang

300a ” m

w= 114,2= 22,84 detik < w min = 1.5 m = 27 detik

Jadi setiap zone dilayani lift lokal sebanyak 4 buah dengan kapasitas 9

orang/lift dan kecepatan rata-rata 2 m/detik.

Page 10: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 75 -

2. Perhitungan lift ekspres

a. Untuk mencapai skylobby di atas zone – 1

n = 14

s = 2 m/detik

h = 3.60 m

w minimum = 24 detik

w maksimum = 45 detik

kapasitas lift = 9 orang/lift

Waktu perjalanan bolak-balik lift:

- Pintu lift membuka di lantai dasar = 2 detik

- Penumpang masuk lift @ 1.5 detik/orang = 9 x 1.5 = 13,5 detik

- Pintu lift menutup kembali di lantai dasar = 2 detik

- Pintu lift membuka dan menutup di skylobby = 4 detik

- Penumpang keluar lift di skylobby @ 1.5 detik/orang = 30 detik

- Perjalanan bolak-balik lift 2(14-1)3,60 = 46.8 detik

2

T = 114.8 detik

Beban puncak lift ekspres di atas zone – 1 =

Beban puncak lift local = 0.04x10x900 = 9

4

Jumlah lift: N = a’.n.P.T = 4

300a ” m

Waktu menunggu: w = 114,8 = 28.7 detik

4

Jadi skylobby di atas zone – 1 dilayani 4 lift @ 9 orang

b. Untuk mencapai skylobby di atas zone – 2

n = 26

s = 3.5 m/detik

h = 3.60 m

m = 9 orang/lift

w min = 24.3 detik

w max = 45 detik

waktu perjalanan bolak balik T :

- Pintu lift membuka dan menutup di lantai dasar = 4detik

Page 11: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 76 -

- Pintu lift membuka dan menutup di skylobby = 4 detik

- Penumpang masuk di lantai dasar = 9 x 1.5 detik =13.5detik

- Penumpang keluar di skylobby = 9 x 1.5 detik = 13.5 detik

- Perjalanan bolak balik lift = 51.43detik

T = 119.43 detik

N= = 4 lift @ 9 orang

Waktu menunggu w =29.86 detik

C. Untuk mencapai skylobby diatas zone – 3

n = 38

s = 5 m/detik

h = 2,60 m

m = 20 orang/lift

w min = 24 detik

w max = 45 detik

waktu perjalanan bolak balik lift :

- Pintu lift membuka dan menutup di lantai dasar = 4 detik

- Pintu lift membuka dan menutup di skylobby = 4detik

- Penumpang masuk di lantai dasar = x 1.5 detik =13.5 detik

- Penumpang keluar di skylobby = 20 x 1.5 detik = 30 detik

- Perjalanan bolak balik lift = 53.28detik

T = 121.28 detik

N= 4 lift @ 20 orang

Waktu menunggu w ==30.32 detik

d. Untuk mencapai skylobby diatas zone – 4

n = 50

s = 7 m/detik

h = 3,60 m

m = 20 orang/lift

w min = 24 detik

w max = 45 detik

m = 20 orang/lift

waktu perjalanan bolak balik lift :

- Pintu lift membuka dan menutup di lantai dasar = 4 detik

- Pintu lift membuka dan menutup di skylobby =4 deti.

Page 12: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 77 -

- Penumpang masuk di lantai dasar = 9 x 1.5 detik =13,5detik

- Penumpang keluar di skylobby = 9 x 1.5 detik = 13.5detik

- Perjalanan bolak balik lift == 50.4 detik

T = 118.4 detik

N= 4 lift @ 20 orang

Waktu menunggu w =29.60 detik

e. Untuk mencapai skylobby diatas zone – 5

n = 62

s = 8.5 m/detik

h = 3,60 m

m = 20 orang/lift

w min = 24 detik

w max = 45 detik

waktu perjalanan bolak balik lift :

- Pintu lift membuka dan menutup di lantai dasar = 4detik

- Pintu lift membuka dan menutup di skylobby =4detik

- Penumpang masuk di lantai dasar = 9 x 1.5 detik = 3detik

- Penumpang keluar di skylobby = 9 x 1.5 detik = 13.5detik

- Perjalanan bolak balik lift == 51.67detik

T = 119.67 detik

N== 4 lift @ 9 orang

Waktu menunggu w =29.92 detik

5.4 Konsep Ruang Dalam Konsep ruang dalam dihadirkan sesuai dengan analisa kebutuhan

fungsi ruang, dari fungsi ruang dalam dapat memberikan sebuah bentuk atau

kesan apa yang ingin ditampilkan. Dalam hal ini konsep ruang dalam yang

ingin disampaikan adalah sebuah ruang yang serba otomatis secara fungsi

sehingga dapat digunakan secara maksimal dan efisien.Untuk mendukung

tema arsitektur futuristik konsep ruang yang dihadirkan adalah sebagai

berikut :

• Penggunaan material / interior / furniture yang simple dan mudah di dapat.

• Menghadirkan kesan-kesan ruang yang modern dan elegan.

Page 13: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 78 -

• Menggunakan bidang-bidang kaca / transparan atau lubang dinding/plafon

khusus untuk memaksimalkan pencahayaan kedalam dalam bangunan.

Gambar 1. Tempat duduk seolah- olah seperti taman yang berada di dalam ruangan

Gambar 3. Penggunan material kaca

Gambar 2. Koridor

Gambar 5. Receptionist

Gambar 4. Ruang duduk

Gambar 6. Ruang meeting terbuka

Page 14: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 79 -

5.5 Konsep Struktur

Pemilihan sistem struktur dalam bangunan kantor adalah sebagai berikut:

Sub Structure ( struktur bawah )

• Mengunakan pondasi Bored Pile

Kolom composite & Baja

Pile cap atau Pondasi rakit

Tiang bored pile

Gambar 1. Foto Tiang bore pile sebagai pondasi menerus sampai kedalaman tanah

Gambar 9. Hall Gambar 10. Ruang meeting tertutup

Gambar 8. Ruang kerja Gambar 7.Ruang perpustakaan

Page 15: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 80 -

• Upper Structure ( struktur atas )

Dalam bangunan Kantor sewa ini menggunakan sistem struktur framed tube

and core (tabung rangka dengan kolom dan core/inti) composit dan baja

sebagai struktur utama. Alasannya adalah :

• Mudah dan cepat dalam pelaksanaan.

• Kesannya ringan karena material komposit/baja.

• Sangat cocok untuk struktur high rise

• Memaksimalkan space ruang dalam karena keberadaan kolom sebagai

wall system structure yang berada di dinding pinggir.

• Kesan futuristik dapat dimunculkan.

5.6 Konsep Utilitas

Pada bangunan ini system utilitas menggunakan system IBS

(Intelligent Building System) sehingga semua serba otomatis. Kemudian

semua utilitas terkontrol melalui system IBS.Konsep dasar utilitas dengan

system IBS dan semuajaringan/network terkontro pada central monitoring.

Perlengkapan utilitas bangunan seperti :

• Kesehatan ( air bersih, air kotor,air hujan )

• Keamanan ( listrik, kebakaran,telekomunikasi )

• Kenyamanan ( pengahawaan, sirkulasi )

5.6.1. Sistem Penyediaan Listrik Sumber daya listrik menggunakan sumber dari PLN melalui jaringan

yang sudah ada. Distribusi jaringan kedalam tapak menggunakan jaringan

Gambar 3. Axonometri struktur

Struktur kolom

Core / Inti bangunan

Balok / trass sebagai struktur pengikat antara core dengan

Frame yang di hubungkan kolom ke kolom

Page 16: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 81 -

bawah tanah.Dan juga mengunakan genset sebagai sumber daya cadangan

yang akan bekerja secara otomatis bila distribusi listrik dari PLN terputus/

pemadaman.Semua jaringan dikendalikan melalui IBS control system.

Keterangan

MDP = Main Distribution Panel

SDP = Sub Distribution Panel

PP = Panel Pembagi

5.6.2 Sistem Air Bersih Air bersih diperoleh dari dua sumber mata air yaitu dari PDAM dan

Sumber air tanah melalui IBS control system kemudian ditampung kedalam

Reservoir bawah selanjutnya dipompa ke Reservoir atas untuk di

distribusikan ke ruang-ruang dengan sistem gravitasi karena lebihefisien

dalam penggunaan energi listrik dan terjamin distribusinya ketika aliran listrik

mati/pemadaman.

PLN

GENSET

IBS CONTROL SISTEM MDP SDP PP

PDAM

IBS CONTROL SISTEM

Reservoir bawah

Tangki atas

Pompa

Pompa

Distribusi Unit lantai

Page 17: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 82 -

5.6.3. Sistem Air Kotor Air kotor yang berasal dari closet disalurkan melalui pipa didalam shaft ke

septictank / GWT, kemudian dialirkan ke resapan. Sedangkan air yang

berasal dari wastafel, floor-drain, urinoir, dan lain-lain dialirkan langsung ke

water treatment, setelah melalui pengolahan air dapat dimanfaatkan kembali

untuk keperluan penyiraman taman dan luapannya dialirkan ke riol kota.

5.6.4 Sistem Air Hujan Pembuangan air hujan yang jatuh di atap dak beton dialirkan ke arah

roof drain ( RD ) dengan memanfaatkan kemiringan permukaan atap (2 s/d 5

%), dan dialirkan ke jalur pipa yang tersimpan didalam shaft ke bak

penampung di lantai basament.

5.6.5. Sistem Penanganan Kebakaran Penanganan kebakaran merupakan suatu usaha untuk mengadakan

perlindungan terhadap penghuni bangunan apabila terjadi kebakaran.

Penanganan di luar gedung, dengan menyediakan fire hidrant yang mudah di

akses. Fire Alarm System yang dikendalikan melalui IBS control system.Fire

Detection System ( smoke detector, head detector,splingker system ) yang

dikendalikan melalui IBS control system.

Closet

Shaft

Toilet

Shaft

Sumur resapan

Septictank / GWT

Kran

Water tratment

Taman Riol kota

Page 18: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 83 -

5.6.6 Sistem Telekomunikasi Sistem telekomunikasi mengguanakan jaringan telkom, dengan sistem

tak langsung ( telephone terminal room ). Semua jaringan dikendalikan

melalui IBS control system. Sistem CCTV ( Close Circuit Television ) dan

Master Antena Television ( MATV) sebagai pengawasan pada kegiatan dalam

bangunan. Semua jaringan dikendalikan melalui IBS control system.

5.6.7. Sistem Pencahayaan Pencahayaan Alami, memanfaatkan sinar matahari dan pemakaian

material kaca sesuai dengan kebutuhan ruang.Pemanfaatan sinar matahari

Efek lampu buatan Pencahayaan buatan, menggunakan sumber energi listrik

sebagai pencahayaan. Permainan cahaya lampu dapat diatur menyesuaikan

kebutuhan dan jenis ruang sehingga akan memberikan sebuah kesan

Gambar 1. Hydrant

Gambar 2. Tangga darurat Gambar 3. Fire alarm

Page 19: - BAB V- KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak dan …teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015-06-16 · simbol- simbol tertentu yang dapat diolah pada massa

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK

- 84 -

tersendiri. Semua jaringan dikendalikan melalui IBS control system.

5.6.8 Sistem Penghawaan Penghawaan Buatan, penggunaan AC sistem VRV akan lebih

memberikan keuntungan, karena sistem ini dapat mengontrol atau

menyesuaikan secara otomatis kebutuhan AC disetiap ruangnya, sehingga

memberikan penghematan dalam pemakaian energi listrik. Semua jaringan

dikendalikan melalui IBS control system

5.6.9. Sistem Penanganan Sampah Penanganan dalam gedung, sampah dari setiap lantai disalurkan

melalui shaft sampah dan dikirim ke penampungan sampah sementara di lt

basement, dan siap diangkut oleh truk sampah.Penanganan diluar gedung,

sampah yang dihasilkan dari kegiatan dalam bangunan dipisahkan menjadi 2

kategori yang berupa sampah organik dan sampah an-organik sehingga

penangannya dipisahkan dengan cara menyediakan 2 tempat sampah

sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir.Sampah