Post on 14-Nov-2020
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 1
M A D R A S A H H E B A T B E R M A R T A B A T
DISUSUN SEBAGAI BUKU PEDOMAN SISWA BELAJAR IPADISAJIKAN DENGAN PENDEKATAN DENGAN ILMU AGAMA, BAHASA YANG MUDAH DIPAHAMI, GAMBAR DAN WARNA YANG MENARIK, DAN DILENGKAPI DENGAN SOAL – SOAL.
ZAT ADITIF PADA MAKANAN
KELAS VIII SMP/MTs
DISUSUN OLEH :
SYAFRINA YANI LUBIS, M. Pd
ELECTRONIC BOOK (E-BOOK)MTS NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya E-Book IPA
siswa kelas 8 MTs pada materi Zat Aditif. E-Book ini tercipta dari pengalaman mengajar IPA
penulis dan sumber – sumber lainnya yang dipakai oleh penulis sebelum mengajar didepan
kelas.
Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa E-Book ini belumlah
sempurna. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Penulis berharap E-
Book ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan baru bagi pembacanya.
Padangsidimpuan, Oktober 2019
Penulis
SYAFRINA YANI LUBIS, M.Pd NIP. 198506032019032017
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 2
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR …………………………………………………………… IDAFTAR ISI ……………………………………………………………………. II
BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN ………………… 1A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR …………… 1B. INDIKATOR …………………………………………………………. 2C. TUJUAN PEMBELAJARAN …………………………………………….. 2D. PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR …………………………….. 2
PETA KONSEP ………………………………………………………………….. 4
A. ZAT ADITIF PADA MAKANAN DAN MINUMAN ……………………. 6JENIS-JENIS ZAT ADITIF ………………………………………………. 8
B. DAMPAK PENGGUNAAN ZAT ADITIF MAKANAN ……………… 24
AYO KITA LAKUKAN ……………………………………………………………. 25EKSPERIMEN 1 ………………………………………………………………… 25EKSPERIMEN 2 ……………………………………………………………. 26
SOAL EVALUASI PILIHAN GANDA ……………………………………… 28SOAL EVALUASI ESSAY ……………………………………………………… 35KUNJI JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY …………….. 36
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 38
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 3
BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPANSatuan Pendidikan : SMP/MTsKelas : VIII
A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPA Kelas VIII
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar1. Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamatan ajaran agama yang dinutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong) santun, percaya diri, dalam berintegrasi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih makanan dan minuman yang menyehatkan dan tidak merusak tubuh.
2.4 menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi penghargaan pada orang yang menjual makanan sehat tanpa campuran zat aditif yang berbahaya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
3.7Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 4
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
(segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
4.7Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika
B. Indikator1. Menyebutkan Jenis-jenis zat aditif 2. Memberi contoh zat aditif alami dan buatan3. Mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman4. Menganalisis perbedaan zat aditif alami dan buatan pada makanan dan minuman5. Menemukan solusi pengganti zat aditif buatan6. Mengajukan usul cara mencegah dampak negatif zat aditif buatan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah menggunakan E-Book ini pesertadidik dapat: Menyebutkan Jenis-jenis zat aditif Memberi contoh zat aditif alami dan buatan Mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman Menganalisis perbedaan zat aditif alami dan buatan pada makanan dan minuman Menemukan solusi pengganti zat aditif buatan Mengajukan usul cara mencegah dampak negatif zat aditif buatan
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 5
D. Petunjuk Penggunaan E-Book
Sebelum mempelajari E-Book lebih lanjut, bacalah dan ikuti petunjuk-petunjuk serta cara-cara mempelajarinya dengan baik, yaitu :
Petunjuk Siswa1. Bacalah petunjuk penggunaan E-Book secara seksama.2. Pelajari setiap kegiatan belajar yang terdapat di dalam E-Book secara berurutan.3. Lakukan kegiatan Praktikum sesuai dengan petunjuk.4. Catatlah semua kesulitan anda dalam mempelajari E-Book ini untuk ditanyakan guru pada
saat tatap muka.5. Bacalah referensi lain yang ada hubungan dengan materi E-Book ini agar kalian
mendapatkan pengetahuan yang lebih luas.
Petunjuk Guru1. Membantu siswa jika mengalami kesulitan mempelajari E-Book.2. Membantu siswa dalam memahami konsep-konsep materi dalam Bahan Ajar.3. Membimbing siswa dalam kegiatan Praktikum4. Membantu siswa dalam menyelesaikan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk mengajar.5. Melaksanakan penilaian dan mencatat pencapaian kemajuan siswa.
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 6
Perhatikan gambar berikut :
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 7
PETA KONSEP ZAT ADITIF PADA MAKANAN
Sintesis, contoh :Amil kaproat
Alami, contoh : bawang puting, lada, jahe
Sintesis, contoh :MSG
Alami, contoh : bawang puting, lada, jahe
Sintesis, contoh : Natrium benzoat, asam sorbat
Alami, contoh : pengasapan, fermentasiSintesis,
contoh : biru berlian, Hijau FCF
Alami, contoh : kunyit, daun suji
Sintesis, contoh : sakarin, aspartam
Alami, contoh : gula pasir, gula merah
Dibagi Dibagi Dibagi DibagiDibagi
Pemberi aromaPenyedapPengawetPewarnaPemanis
Contoh
Menambah kualitas rasa dan penampilan
Fungsi
ZAT ADITIF
Apakah kalian menyukai bakso? Zat apa yang ditambahkan pada bakso ? Apa saja macam-macam zat tersebut sehingga rasanya enak ?
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 8
Bakso menjadi makanan favorit oleh semua orang dan rasanya enak, bumbu yang ditambahkan pada bakso seperti bawang putih, merica, garam, penyedap rasa menambah citra rasa pada makanan bakso, jika bumbu yang ditambahkan kurang, maka bakso akan terasa hambar. Setiap makanan atau minuman perlu ditambahkan zat aditif, agar rasanya lebih enak, beragam dan makanan atau minuman lebih menarik. Apa yang dimaksud dengan zat aditif ? Sebutkan contohnya !
QS Al Baqarah: 168
يطان بعواخطواتالش باولاتت اسكلواممافيالأرضحلالاطي هاالن ياأيهلكمعدومبين إن
Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
A. Zat Aditif pada Makanan dan Minuman
Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan baik sebagai pemanis, pewarna,
pengawet, penyedap, pemberi aroma dan keperluan lainnya. Tujuan pemberian zat aditif
pada makanan adalah :
Untuk mempertahankan nilai gizi makanan karena selama proses pengolahan makanan,
ada zat gizi yang rusak atau hilang,
Agar makanan lebih menarik,
Agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga,
Untuk konsumsi sebagian orang tertentu yang memerlukan diet
Agar makanan lebih tahan lama disimpan.
Selain makanan, zat aditif juga ditambahkan pada minuman.Minuman – minuman
dalam kemasan, umumnya mengandung zat aditif, baik itu pewana, perasa, pemanis,
pengawet, ataupun zat aditif lainnya. Dengan zat aditif ini, kita dapat merasakan berbagai
rasa minuman yang berbeda-beda, minuman yang lebih awet, dan warna yang lebih
menarik.
Berdasarkan bahannya, zat
aditif dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu :
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 9
1. Zat aditif alami
Zat aditif alami adalah zat aditif yang berasal langsung dari alam atau berbahan 100 % alami.
Contoh (lihat gambar)
Daun pandan biasa digunakan sebagai pewangi makanan
karena aromanya yang wangi.Gula merupakan zat aditif
yang berfungsi sebagai pemanis dan pengawet. Daun suji
biasanya digunakan sebagai pewarna makanan karena
warnanya yang hijau , contoh : cendol dan cincau. Jahe,
kunyit dan rempah-rempah lainnya biasanya digunakan
sebagai penyedap rasa.
Pewarna makanan merupakan zat yang dapat memberikan warna pada suatu
makanan sehingga makanan tersebut terlihat akan lebih menarik dan sesuai dengan
harapan. Oleh karena itu, zat aditif ditambahkan pada makanan agar tampilannya lebih
menarik. Pewarna yang digunakan dapat berupa pewarna alami dan pewarna
buatan.Pewarna alami umumnya tidak merugikan kesehatan, sedangkan pewarna buatan
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 10
2. Zat aditif buatan
Zat aditif buatan adalah zat aditif yang dibuat melalui serangkaian proses kimiawi, baik berupa pewarna, pewangi, pemanis, penambah rasa, pengawet dan keperluan lainnya. Jika dikomsumsi dengan jumlah yang banyak, akan berbahaya bagi tubuh. Contoh zat aditif buatan MSG (monosodium glutamate), Saccharin, natrium benzoat
Jenis –jenis Zat Aditif
1. Pewarna
dapat menyebabkan gangguan kesehatan, sedangkan pewarna pewarna buatan dapat
menyebabkan gangguan kesehatan jika digunakan berlebihan.
Tabel 1.Macam-macam pewarna alami
NO.
Pewarna Alami Warna
1. Wortel Kuning-orange
2.
Gula yang dicairkan
Cokelat – kehitaman
3.
Daun suji
Hijau
4.
Kunyit
Kuning
5.
Kol ungu
Ungu
6.
Bit
Merah
7.
Kluwek
Hitam
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 11
Karena keterbatasan warna pada pewarna alami, manusia membuat berbagai pewarna
makanan buatan.Pewarna makanan tersebut merupakan hasil dari berbagai reaksi kimia.
Pewarna makanan buatan yang baik adalah pewarna makanan yang telah mendapatkan izin
dari pemerintah melalui dinas kesehatan dan badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan).
Meskipun demikian, kita tidak dianjurkan mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak.
Berikut adalah daftar nama zat aditif buatan yang biasa digunakan sebagai pewarna
makanan.
Tabel 2. Macam-Macam Pewarna Zat Buatan
No. Nama Pewarna Makanan Buatan
Warna Dampak Terhadap Kesehatan
1. Eritrosin Merah Mengakibatkan reaksi alergi seperti nafas pendek, dada sesak, sakit kepala, dan iritasi kulit, kemunduran kerja otak, menurunnya konsentrasi belajar
2. Kuning FCF Kuning Radang selaput lendir pada hidung, sakit pinggang, muntah-muntah, dan gangguan pencernaan
3. Amaranth Merah Tumor, reaksi alergi pada pernafasan, hiperaktif pada anak-anak
4. Sunset yellow Orange urtikaria, rinitis, alergi, hiperaktivitas, sakit perut, mual, dan muntah
5. Tartrazin Kuning Reaksi alergi khususnya bagi orang yang sensitive pada asam asetilsiklik dan asam benzoate, asma, mengakibatkan hiperaktif pada anak-anak.
6. Quinoline yellow Kuning Meningkatkan resiko hiperaktivitas dan serangan asma
7. Fast green Hijau Reaksi alergi dan produksi tumor8. Briliant Blue Biru Ruam kulit, hiperaktivitas9. Indigo carmine Biru Mengakibatkan hiperaktif pada anak-anak
10. Violet GB Ungu Meningkatkanrisikokanker
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 12
Dalam penggunaan pewarna buatan, jumlah zat yang digunakan mempunyai batas
penggunaan atau yang disebut dengan batas ambang penggunaan. Artinya, tidak semua zat
yang digunakan dapat digunakan dengan berlebihan. Allah SWT berfirman :
Sesuai dengan Permenkes No. 239/menkes/per/V/85 dan direvisi melalui Keputusan Direktur Jenderal Pengwasan Obat Dan Pangan Nomor ; 00386/C/SK/II/90 Tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 239/Menkes/Per/V/85 Tentang Zat Warna Tertentu Yang Dinyatakan Sebagai Bahan Berbahaya ditetapkan beberapa bahan pewarna sintetis yang dilarang ditambahkan pada pangan antara lain rhodamin B, Auramin, Ponceau 3R untuk warna merah atau orange dan methanyl yellow untuk warna kuning.
Pemanis merupakan zat yang dapat
memberikan rasa manis pada suatu makanan atau
minuman. Pemanis terbagi menjadi dua jenis, yaitu
pemanis alami dan pemanis buatan . Pemanis alami
adalah pemanis yang didapat dari alam baik itu
secara langsung , maupun melalui proses. Contoh
pemanis alami adalah gula pasir, gula aren, madu,
buah-buahan dan lainnya.
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 13
ه لا يحب المسرفين وكلوا واشربوا ولا تسرفوا إن
“Makan dan minumlah kalian, namun jangan berlebih-lebihan (boros) karena Allah tidak mencintai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (Al-A’raf:31).
2. Pemanis
Pemanis alami tentunya lebih baik
dikonsumsi dibandingkan dengan pemanis buatan.
Namun karena kebutuhan tertentu, pemanis buatan
ini lebih sering digunakan untuk makanan.Umumnya,
pemanis buatan mempunyai kemanisan lebih tinggi
dibandingkan dengan pemanis alami. Berikut ini
adalah contoh beberapa pemanis buatan beserta
tingkat kemanisannya dibandingkan dengan pemanis
alami. Allah SWT berfirman :
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu
tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-
buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan” (Q.S. An-
Nahl : 11)
Tabel 3. Macam-macam pemanis buatan
No. Nama Pemanis Buatan Tingkat Kemanisan1. Sakarin 300 – 700 kali gula pasir2. Natrium siklamat 30 kali gula pasir3. Aspartame 160 – 200 kali gula pasir4. Sukralosa 600 kali gula pasir5. Asesulfam kalium 200 kali gula pasir
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 14
Pemanis buatan tentunya memiliki beberapa efek samping terhadap tubuh jika
dikonsumsi, apalagi jika jumlahnya melebihi ambang batas yang ditetapkan.Suatu produk
makanan atau minuman yang menggunakan pemanis buatan seharusnya mencantumkan
jenis dan jumlah pemanis yang digunakan.Penggunaan bahan pemanis atau batasan
pemakaian bahan pemanis dalam makanan harus mengacu pada standar pemerintah dan
WHO (World Health Organization) suatu badan kesehatan dunia.WHO telah menetapkan
batas aman konsumsi bahan tambahan pada makanan yang dikenal dengan ADI (Acceptable
Daily Intake). Berikut ini adalah beberapa batas ambang untuk pemanis buatan yang dapat
dikonsumsi oleh manusia.
Tabel 4. Batas Ambang Pemakaian Pemanis Buatan
No. Nama Pemanis Buatan Batas Ambang per kg makanan1. Sakarin 0 – 5 mg2. Natrium siklamat 0 – 50 mg3. Aspartame 0 – 40 mg4. Asesulfam kalsium 0 – 9 mg
Makanan secara alami dapat mengalami pembusukan seiring bertambahnya waktu.
Buah-buahan akan membusuk jika dibiarkan terlalu lama. Nasi akan basi jika dibiarkan
beberapa hari. Susu akan masam jika tidak segera diminum. Begitu pula dengan makanan
lainnya yang akan membusuk jika dibiarkan dalam waktu yang lama. Untuk mengatasi hal
tersebut, manusia telah berhasil menemukan berbagai bahan yang dapat mengawetkan
makanan.
Pengawet makanan dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu pengawet alami dan
pengawet buatan.Pengawet alami adalah pengawet makanan yang berasal dari alam,
sedangkan pengawet buatan adalah pengawet yang diolah oleh manusia yang bahannya
dapat dari alam maupun bahan kimia.
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 15
3. Pengawet
a). Pengawet alami
Pengawet makanan alami adalah pengawet yang berasal dari alam dan tidak
mengandung bahan kimia tambahan. Beberapa pengawet alami yang dapat digunakan
dalam mengawetkan makanan adalah sebagi berikut :
1). Gula
Gula merupakan pengawet makanan yang
mudah di dapat.Gula dapat berupa gula pasir
maupun gula aren. Gula biasanya digunakan untuk
mengawetkan makanan dengan cara
menjadikannya manisan, makanan menjadi tidak
cepat busuk dan dapat bertahan dalam jangka
waktu lama.
2). Garam
Garam merupakan pengawet alami yang
mudah didapat.Garam biasanya digunaka untuk
mengawetkan makanan menjadi kannya
asinan.Contoh makanan yang diawetkan dengan
garam adalah ikan asin, asinan dan makanan
lainnya.
3). Kunyit
Kunyit merupakan bahan alami yang
mempunyai berbagai fungsi, yaitu sebagai pewarna
alami pengawet dan obat herbal.Kunyit
mengandung antibiotic yang dapat berfungsi
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 16
membunuh kuman dan bakteri.Dengan demikan,
makanan menjadi awet jika ditambahkan kunyit.
4) Chitosan
Chitosan merupakan pengawet alami yang
berasal dari sisa industry perikanan, seperti kepala
udang dan rajungan.Chitosan dapat berfungsi
sebagai antibakteri dan pelapis makanan hingga
makanan tidak dihinggapi lalat atau kuman
lainnya.Namun, untuk mendapatkan chitosan
tidaklah mudah.
5) Cuka
Cuka merupakan bahan yang dapat
digunakan sebagai pengawet.Makanan dapat
diawetkan dengan cuka dengan membuat berbagai
macam jenis acar.
6) Pengasapan dan pendinginan
Pengasapan merupakan suatu proses untuk
membuat makanan lebih awet. Makanan yang
diasap biasanya adalah jenis makanan daging-
dagingan. Sementara itu, pendinginan merupakan
suatu teknik yang umum dilakukan untuk
memperlambat proses pembusukan makanan.
Hampir semua makanan akan lebih awet jika
disimpan dalam tempat dengan suhu yang rendah.
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 17
7) Air ki
Air ki merupakan pengawet alami yang
bahan dasarnya dari jerami.Cara membuat air ki
sangatlah mudah.Jerami dibakar hingga menjadi
abu.Kemudian abunya direndam dalam air selama 1
atau 2 jam.Setelah itu, campuran larutan
disaring.Hasil saringan inilah yang disebut dengan
air ki.Air ki mempunyai kegunaan sebagai antiseptic
yang dapat membunuh kuman.Air ki biasanya
digunakan untuk merendam mie basah hingga mie
tersebut dapat bertahan dalam beberapa hari.
b). Pengawet buatan
Pengawet buatan merupakan pengawet yang mengandung berbagai zat
kimia.Berikut ini adalah beberapa jenis pengawet buatan yang biasanya digunakan dalam
mengawetkan makanan.
1) Benzoat
Benzoat dapat ditemukan dalam bentuk
asam benzoat atau natrium benzoate.Benzoate
sering digunakan untuk mengawetkan saos tomat,
saos sambal, berbagai minuman kemasan, nata de
coco, dan selai.
2) Garam sulfit
Garam sulfit merupakan garam yang
biasanya digunakan untuk mengawetkan kentang
potongan, sari nanas, dan udang beku.
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 18
3) Propil galat
Propil galat merupakan pengawet yang
biasanya digunakan untuk mengawetkan makanan
yang mengandung minyak atau lemak.Propil galat
juga biasa digunakan untuk mencegah ketengikan
pada sosis.
4) Natrium nitrit
Natrium nitrit merupakan pengawet yang
digunakan pada makanan yang berupa daging,
seperti kornet, ikan kaleng, sosis, bahkan keju.Selain
itu, zat ini juga dapat digunakan dalam pengawetan
biscuit.Selain sebagai pengawet, natrium nitrit juga
berfungsi sebagai pewarna merah pada
daging.Natrium nitrit berfungsi menghambat
pertumbuhan bakteri Clostridia yang dapat
membusukkan daging.
5) TBHQ, BHT, BHA
TBHQ (Tertier Butil Hidroksi Quinon), BHT
(Butil Hidroksi Toluene), BHA (Butil Hidroksi Anisol ).
Ketiga senyawa tersebut merupakan jenis pengawet
makanan yang bersifat sebagai antioksidan. TBHQ,
BHT, dan BHA biasanya digunakan untuk mencegah
ketengikan pada minyak goring dan bahan makanan
yang sejenis.
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 19
6) Sorbat
Sorbat marupakan pengawet makanan
yang dapat berupa asam atau garam sorbet. Sorbat
sering digunakan dalam pengawetan margarin, sari
buah, keju, anggur dan acar.Asam sorbet sangat
efektif dalam menekan pertumbuhan kapang dan
tidak mempengaruhi cita rasa makanan pada tingkat
yang diperbolehkan.
Beberapa contoh pengawet di atas merupakan pengawet makanan yang diizinkan
oleh WHO.Selain itu, terdapat pula pengawet makanan yang penggunaannya dilarang oleh
WHO ataupun pemerintah. Beberapa pengawet yang dilarang digunakan digunakan untuk
makanan adalah sebagai berikut
a) Boraks
Boraks merupakan zat kimia yang mengandung
unsur Boron.Boraks memiliki rumus kimia
Na2B4O2.10H2O.Boraks digunakan untuk mengawetkan
kayu, industry kertas, gelas dan keramik.Namun
terkadang boraks disalahgunakan untuk digunakan
sebagai pengawet makanan.
Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat untuk pembuatan gendar nasi,
kerupuk gendar, ata kerupuk puli yang secara tradisional di jawa disebut “Karak” atau
“Lempeng”. Selain itu, boraks digunakan untuk industry makanan seperti dalam pembuatan
mie basah, lontong, ketupat bakso, bahkan dalam pembuatan kecap.
Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk,
namun sifatnya terakumulasi sedikit demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis.Boraks
tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap melalui kulit. Boraks yang
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 20
terserap dalam jumlah kecil akan dikeluarkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat
sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya mengganggu enzim-enzim metabolism tetapi
juga mengganggu alat reproduksi pria.Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat
menyebabkan gejala pusing, muntah, diare, kejang perut, kerusakan ginjal, serta hilang nafsu
makan.
b) Formalin
Formalin merupakan nama dagang untuk
senyawa kimia yang bernama formaldehid. Formalin
merupakan formaldehida yang dicampur dengan air
hingga kadar 40-50 %. Formalin memiliki kegunaan
sebagai pengawet mayat.Namun, oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab, formalin digunakan sebagai
pengawet makanan.Tentu saja hal ini dapat
merugikan kesehatan.
Formalin biasanya digunakan untuk mengawetkan tahu, bakso, dan makanan
lainnya.Makanan yang ditambahkan formalin dapat bertahan hingga beberapa hari bahkan
minggu.Tahu yang tidak menggunakan formalin hanya tahan 1-2 hari saja, kemudian masam
dan berlendir.Akan tetapi, tahu yang ditambahkan formalin dapat bertahan hingga beberapa
hari bahkan 1 bulan tanpa berlendir.
Perisa dan pemberi aroma adalah suatu bahan tambahan yang diberikan kepada
makanan dengan tujuan memberikan rasa lebih atau memberikan aroma yang
diinginkan.Perisa dan pemberi aroma makanan dapat berupa perisa alami maupun buatan.
a) Perisa alami
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 21
4. Perisa dan Pemberi Aroma
Perisa alami didapat langsung dari alam.Jenis perisa ini dapat digunakan langsung
ataupun dengan pengolahan terlebih dahulu. Beberapa perisa alami yang sering digunakan
sebagai zat tambahan pada makanan adalah sebagai beikut :
1) Pandan
Pandan merupakan tanaman yang digunakan
sebagai pemberi aroma pada makanan..Daun pandan
berwarna hijau dan mempunyai aroma yang
wangi.Pandan biasanya digunakan untuk memberi aroma
wangi pada nasi dan berbagai kue.
2) Rempah-rempah
Rempah – rempah adalah salah satu kekayaan alam
Indonesia. Rempah-rempah yang biasa digunakan dalam
penambahan rasa makanan adalah kunyit, cengkeh,
ketumbar, merica, dan berbagai jenis rempah lainnya.
3) Daun jeruk
Daun jeruk merupakan bahan penambah aroma
yang sering digunakan dalam pembuatan makanan.
Aroma daun jeruk ini akan membuat makanan
mempunyai aroma yang lebih segar dan menambah
selera makan. Makanan yang biasa menggunakan daun
jeruk sebagai pemberi aroma di antaranya rempeyek,
rendang dan kue.
4) Buah-buahan
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 22
Buah – buahan mempunyai fungsi lain selain sebagai bahan makanan langsung, yaitu
sebagai pemberi aroma. Seringkali sari buah-buahan ditambahkan untuk memberi aroma
pada makanan, contohnya kue.
Selain perisa dan pemberi aroma alami, makanan pun sering ditambahkan eleh
perisa buatan. Perisa dan pemberi aroma buatan digunakan dengan alasan akan
memberikan rasa dan aroma yang lebih kuat dibandingkan dengan perisa atau pemberi
aroma alami.
b) Perisa dan pemberi aroma buatan
Berbagai perisa buatan yang sering digunakan sebagai zat tambahan pada makanan
adalah sebagai berikut :
1) MSG
MSG (monosodium glutamate) merupakan pemberi rasa yang
paling banyak digunakan.Dalam kehidupan sehari-hari MSG sering
disebut vetsin. Dalam batas aman, MSG masih diizinkan untuk
digunakan, tetapi dalam kadar yang tinggi MSG dapat menyebabkan
Chinese food syndrome atau suatu penyakit yang ditandai dengan
pusing, mual, muntah. Disebut dengan Chinese food syndrome karena
MSG banyak digunakan dalam masakan-masakan cina.
2) Berbagai pemberi aroma sintesis
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 23
Ayo Kita Diskusikan
Penggunaan MSG secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit yang disebut Chinese food syndrome yang gejalanya dapat berupa rasa pusing dan mual. Bagaimana alternatif solusi agar ibu-ibu mengurangi penggunaan MSG namun masakan tetap terasa enak ?
Aroma buatan atau sintesis yang sering digunakan dalam makanan diantaranya
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. Pemberi aroma sintesis
No. Nama Senyawa Aroma yang dihasilkan1. Butyl asetat Murbei2. Amil asetat Pisang3. Oktil asetat Jeruk4. Etil butirat Nanas5. Amil valerat Apel6. Amil salisilat Melati7. Benzyl butirat Ceri8. Benzyl asetat Buah persik9. Propil asetat Buah pir
10. Etil fenil asetat Madu
Senyawa-senyawa tersebut sering ditambahkan ke dalam makanan atau minuman
untuk memberikan aroma yang sesuai dengan keinginan.Dari sekian benyak zat aditif pada
makanan, tentu alangkah lebih baiknya jika penggunaannya sesuai dengan aturan WHO dan
aturan pemerintah melalui badan kesehatannya.Berikut ini adalah batas yang diperbolehkan
dalam menggunakan bahan aditif makanan.
Tabel 6. Batas ambang menggunakan zat aditif
No Zat Aditif Batasan per kg makanan
Batasan ADI (Acceptable Daily
Intake) per kg Berat Badan
1. BHA 100 mg – 1000 mg 0 – 0,3 mg2. BHT 100 mg – 1000 mg 0 – 0,125 mg3. Asam cuka Secukupnya Secukupnya4. Asam sitrat 5 g – 40 g Secukupnya5. Siklamat 500 mg – 3 g -6. Aspartame -7. Asam benzoat 600 mg – 1 g 0,5 g8. Asam sorbet 500 mg – 3 g 0,25 mg
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 24
9. Beta karoten 100 mg – 600 mg -10. Caramel 150 mg – 300 mg Tidak ada batasan11. Tartrazin 30 mg – 300 mg 0 - 0,75 mg12. Karmoisin 50 mg – 300 mg 0,4 mg13. Eritrosin 30 mg – 300 mg 0 – 0,6 mg14. MSG Secukupnya 0 – 120 mg
Berbagai zat aditif yang ditambahkan dalam makanan tentu akan memberikan efek samping
bagi tubuh meskipun zat aditif tersebut diperbolehkan oleh WHO ataupun pemerintah. Efek samping
tersebut ada yang dapat langsung dirasakan maupun mengendap dalam tubuh dan akan dirasakan di
kemudian hari. Penggunaan zat aditif yang berlebihan atau dalam jangka waktu lama dapat
menyebabkan berbagai penyakit.Penggunaan MSG yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan
Chinese food syndrome.Penggunaan pemanis buatan yang terlalu sering dapat menyebabkan
kanker.Begitu juga dengan penggunaan pengawet makanan. Mengonsumsi makanan yang
mengandung pengawet buatan akan berakibat buruk bagi kesehatan.
Dampak yang paling buruk jika ke dalam makanan tersebut ditambahkan zat aditif yang
dilarang penggunaannya bagi makanan, seperti pewarna tekstil, boraks, formalin dan zat lainnya.
Pemberian warna tekstil pada makanan akan berakibat sangat fatal bagi kesehatan. Pewarna tekstil
akan mengakibatkan kanker pada tubuh. Begitu pula boraks dan formalin.Bahan-bahan tersebut
sangatlah tidak baik bagi kesehatan karena zat tersebut sebenarnya bukan untuk makanan.
Berhati-hatilah dalam memilih makanan.Kalian perl curiga jika makanan yang kalian
temukan mempunyai warna mencolok dan tajam.Dikhawatirkan makanan tersebut mengandung
pewarna pewarna yang tidak diizinkan.Begitu pula dalam mengonsumsi minuman.Minuman –
minuman yang dijual dipinggir jalan dan tidak mempunyai kemasan, memungkinkan mengandung
pewarna atau pemanis buatan yang tidak diizinkan.Pilihlah makanan dan minuman yang sehat.Jika
membeli makanan atau minuman, lihatlah kode dalam kemasan, apakah terdapat nomor izin dari
departemen kesehatan ataukah tidak.
Ayo Kita Lakukan !
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 25
B. Dampak Penggunaan Zat Aditif Makanan
1. Mengidentifikasi zat aditif dalam makanan dan minuman kemasan
a. Tujuan :
Mengetahui jenis dan manfaat zat aditif serta dampaknya bagi kesehatan
b. Rumusan masalah :
Apa saja zat aditif yang ada di dalam makanan dan minuman kemasan ? Bagaimana dampaknya
bagi kesehatan dan pencegahannya ?
c. Alat dan Bahan :
Berbagai makanan dan minuman kemasan yang kamu sukai
d. Prosedur Kerja :
Berdoalah sebelum memulai pekerjaan!
Bacalah materi terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan yang ada pada LKS!
Bekerjalah dalam kelompok dengan jujur dan sungguh-sungguh!
Bawalah berbagai jenis makanan dan minuman kemasan yang kamu sukai!
Bacalah komposisi makanan yang tertera pada bagian belakang kemasan tersebut!
Tuliskan bahan aditif apa saja yang ada pada produk-produk yang kamu bawa!
Tentukan tiap-tiap jenis bahan tersebut termasuk bahan aditif alami atau buatan!
Kelompokkan zat aditif yang ditemukan pada komposisi makanan berdasarkan
fungsinya! (Berikan tanda ceklis pada tabel)
Tuliskan dampak negatif zat aditif tersebut bagi kesehatan dan pencegahannya !
Diskusikan tugas kelompok dengan teman sekelompokmu, dan lakukanlah diskusi
secara komunikatif/ bersahabat!
Berdiskusilah secara aktif di dalam kelompok!
Hubungi guru pembimbing jika terdapat keraguan atau kesulitan dalam menjawab
soal!
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu dengan sungguh-sungguh dan penuh
semangat!
e. Lembar Kerja
No. Nama Zat Aditif Kelompok zat aditif berdasarkan fungsinya
Dampak Negatif Pencegahan
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 26
Eksperimen I
pewa
rna
Pe
ma
nis
peng
awet
peny
edap
Kesimpulan : .............................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
.
2. Menyelidiki pewarna makanan yang aman bagi tubuh kitaa. Tujuan :
Mengetahui jajanan yang ada di pasaran yang mengandung pewarna alami dan pewarna buatan
b. Rumusan masalah :
Makanan apa saja yang ada di pasaran yang mengandung pewarna alami dan mengandung
pewarna buatan ?
c. Alat dan Bahan :
Bahan makanan yang akan diuji (saus tomat, cincau, cendol dan lain-lain) masing-masing
50 gram
Air 50 mL
Deterjen
Pistil dan mortal
Pipet
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 27
Eksperimen II
Benang wol
Kaki tiga, kawat kasa, pemanas bunsen
Gelas kimia
d. Prosedur Kerja :
Berdoalah sebelum memulai pekerjaan!
Bacalah materi terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan yang ada pada LKS!
Bekerjalah dalam kelompok dengan jujur dan sungguh-sungguh!
Campurkan 50 gram bahan makanan yang akandiuji dengan 50 mL air, kemudian
haluskan.
Masukkan masing-masing bahan makanan yang akan diuji ke dalam gelas kimia yang
berbeda.
Celupkan beberapa potongan benang wol ke dalam masing-masing gelas kimia.
Panaskan masing-masing gelas kimia dengan pemanas bunsen. Pastikan kaki 3, kawat
kassa dan gelas kimia tersusun dengan benar. Berhati-hatilah saat menyalakan bunsen.
Gunakan sarung tangan tahan panas untuk mengangkat gelas kimia yang telah
dipanaskan.
Dinginkan sampai benar-benar dingin
Ambil benang wol yang telah dicelupkan pada larutan bahan makanan. Cucilah benang
wol tersebut dengan deterjen.
Bandingkan hasilnya dalam tabel dengan memberi tanda centang (√) sesuai dengan hasil
pengamatan. Pewarna makanan yang aman dikonsumsi akan hilang dari benang saat
benang dicuci.
Diskusikan tugas kelompok dengan teman sekelompokmu, dan lakukanlah diskusi secara
komunikatif/ bersahabat!
Berdiskusilah secara aktif di dalam kelompok!
Hubungi guru pembimbing jika terdapat keraguan atau kesulitan dalam menjawab soal!
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat
e. Lembar Kerja
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 28
No. Jenis Bahan Warna Hilang
Warna tidak hilang Keterangan
1.2.3.4.5.
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
SOAL EVALUASI PILIHAN GANDA
1. Ibu menambahkan garam, gula dan bumbu yang lain ke dalam masakan, agar masakan ibu
terasa lezat, apa nama zat yang ditambahkan ibu ke masakan tersebut...
a. Zat adiktif b. zat aditif c. zat pengawet d. zat penyedap
2. Produk dibawah ini, yang mengandung zat aditif adalah...
a. Kafein dalam teh b. Rokok c. Ekstasi d. Sirup
3. Penambahan zat aditif berikut ini bertujuan meningkatkan nilai gizi, kecuali. . . .
a. kalsium pada susu c. MSG pada garam meja
b. vitamin A pada margarin d. iodium pada garam dapur
4. Daun salam, terasi, serai, dan daun pandan adalah bahan alami yang biasa digunakan untuk . . .
a. Pewarna b. pengawet c. Pemanis d. Penyedap rasa
5. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan untuk dikonsumsi para penderita
penyakit tertentu yang ingin menikmati rasa manis secara aman. Penyakit tersebut
diantaranya...
a. Kanker b. Tekanan darah tinggi c. Diabetes melitus d. Diabetes insipidus
6. Seorang anak melakukan percobaan sederhana terhadap 2 buah tahu kuning yang ada di
pasaran dengan pasar yang berbeda. Kedua tahu tersebut dihaluskan dan ditetesi larutan iodin,
tahu A ditetesi larutan iodin tidak berubah, sedangkan tahu B ditetesi larutan iodin berubah
menjadi hitam atau ungu. Dari data diatas, tahu kuning A atau B mengandung...
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 29
a. Tahu B mengandung pewarna alami c. Tahu B mengandung pewarna buatan
b. Tahu A mengandung pewarna alami d. Tahu A mengandung pewarna alami
7. Data komposisi pada kemasan makanan:
Tepung terigu, tepung tapioka, minyak sayur, perisa ayam, rempah-rempah, pemantap
nabati, tartrazin Cl 19140, monosodium glutamate, asam folat, garam gula, dan bubuk
cabe.
Bahan penyedap sintetis yang terdapat pada makanan tersebut adalah ....
a. monosodium glutamat b. tratrazin Cl 19140 c. pemantap nabati d. remah-rempah
8. Batasan aman yang pernah dikeluarkan oleh badan kesehatan dunia WHO, asupan MSG perhari
sebaiknya sekitar 0 – 120 mg/kg berat badan. Mengkonsumsi MSG secara berlebihan dapat
berakibat Chinese Restaurant Syndrome dengan gejala..
a. Perut terasa mual, perut terasa keras, detak jantung cepat
b. Sesak napas, leher dan dada terasa panas, kepala pusing-pusing
c. Tekanan darah meningkat, gatal-gatal pada kulit, dan kepala pusing
d. Terasa pusing, tekanan darah menurun, timbul kejang pada otot
9. Pernyataan yang tepat antara zat aditif makanan dan pengaruhnya dengan kesehatan adalah...
a. BHA termasuk pemanis buatan dan menyebabkan kanker
b. Tartrazine termasuk pewarna alami dan dapat menyebabkan kerusakan hati
c. Kalsium benzoate termasuk bahan pengawet makanan dan dapat memicu terjadinya
serangan asma
d. Xylitol termasuk pewarna buatan dan dapat menyebabkan obesitas
10. Pemakaian bahan pewarna buatan memiliki beberapa keuntungan, antara lain . . .
a. Aman dikonsumsi c. Warna tidak menarik
b. Banyak pilihan d. Warna mudah rusak
11. Keterkaitan zat aditif terhadap produk yang dihasilkan dengan masyarat, lingkungan dan
teknologi dan dampaknya dibawah ini adalah.....
a. Zat aditif pemanis buatan aman untuk dikonsumsi jika berlebihan tidak adanya dampak bagi
kesehatan, limbah hasil industri menyebabkan pencemaran, tercipnya gula aren, gula yang
berasal dari tebu
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 30
b. Zat aditif pengawet buatan terdapat efek samping bagi kesehatan jika dikonsumsi
berlebihan, untuk mencegah hal itu terciptanya proses pasteurisasi dan sterilisasi, proses ini
tidak menyebabkan pencemaran, misalnya susu UHT
c. Pedangang di pasaran banyak menggunakan zat pewarna yang dilarang, diantaranya biru
berliun sehingga bersifat racun, dapat terjadi pencemaran.
d. Penyedap masakan yang aman apabila sering di konsumsi adalah MSG, terbuat dari proses
fermentasi, dan dapat dijadikan pupuk tanaman
12. Perhatikan gambar berikut :
Zat aditif yang digunakan untuk pengawet makanan seperti
gambar adalah...
a. Siklamat c. Formalin
b. Monosodium d. Benzoat
13. Pengawet digunakan untuk menghambat bakteri seperti mikroorganisme Clostridium botulinum
pada makanan. Bahan kimia alami yang digunakan untuk mengawetkan daging dan ikan agar
tidak mudah busuk adalah...
a. Garam dapur b. Gula c. Cuka d. boraks
14. Monosodium glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi penggunaannya harus dibatasi.
Bahan campuran yang dapat menggantikan rasa dari MSG adalah...
a. Garam dan serbuk lada b. Gula dan asam c. Garam dan asam d. Gula dan garam
15. Bahan pewarna yang disarankan untuk dipakai dalam produk makanan dan minuman adalah...
a. Pewarna alami karena lebih mudah diperoleh dari pewarna buatan
b. Pewarna buatan karena pewarna buatan lebih mudah di beli di toko
c. Pewarna alami karena tidak memiliki efek samping dalam penggunaannya dengan skala
besar
d. Pewarna buatan karena tidak akan menimbulkan penyakit apapun meski dipakai dalam
jumlah banyak
16. Perhatikan komposisi makanan kemasan berikut (saus la fote), daging sapi pilihan, bawang
merah, bawang putih, bawang bombay, saus tomat, MSG, natrium benzoat,garam,cuka,
pengental. Zat Aditif alami yang terdapat pada makanan tersebut adalah...
a. Garam b. Natrium benzoat c. Zat pengawet d. MSG
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 31
17. Perhatikan komposisi pada kemasan berikut : Gula,air, cabe,bawang putih,pengatur keasaman,
pati, pemantap, sari buah, natrium benzoat, natrium metabisulfit. Bahan kimia yang mempunyai
fungsi sebagai pengawet adalah...
a. Bawang putih b. Pengatur keasaman c. Natrium benzoat d. Natrium metabisulfit
18. Perhatikan data berikut :
1. Tatrazin 3. Asam sitrat 5. sakarin
2. Aspartam 4. Natrium bikarbonat
Zat aditif buatan yang berfungsi sebagai pemanis adalah...
a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 2 dan 5 d. 3 dan 5
19. Gejala keracunan formalin antara lain:
1. pusing, 4. Sakit perut akut disertai muntah-muntah
2. rasa terbakar pada tenggorokan,' 5. Mencret berdarah
3. penurunan suhu badan,
Pernyataan yang benar adalah . . . .
a. 1), 2), dan 3) b. 1), 2) dan 4) c. 2) dan 4) d. semua benar
20. Pewarna alami yang digunakan untuk membuat nasi kuning adalah...
a. Daun suji b. Daun jeruk c. Kunyit d. Cabe
21. Contoh zat aditif pada makanan yang menguntungkan kesehatan adalah...
a. Iodin b. Boraks c. Asam Sitrat d. garam fosfat
Wacana untuk nomor 22-25Banyak jajanan yang dibuat dengan menggunakan bahan-
bahan tambahan yang tidak baik untuk kesehatan.Jadi, jangan
asal jajan.Di sekolah kamu pasti banyak tukang jajanan.Ada
yang menjual jajanan itu dikantin sekolah, ada pula yang
menjajakannya di luar pagar sekolah.Jenis jajanannya juga
macam-macam.Mulai dari mie bakso, mie ayam, nasi uduk, siomay, batagor, cakwe, es krim, es
sirup, sampai aneka kripik dalam kemasan yang rasanya gurih dan asin. Anak-anak sekolah usia
kamu pastinya setuju bahwa aneka jajanan itu enak dan lezat. Tapi tak cukup sampai disitu,
sebab yang enak dan lezat itu, belum tentu sehat. Ternyata 80 % dari semua jajanan yang diteliti
mengandung bahan-bahan yang membahayakan kesehatan, seperti : formalin, boraks, natrium
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 32
siklamat, rhodamin B dan sakarin. Contohnya komposisi dari mie instan, diantaranya ada zat
pewarna, zat pengawet, anti oksidan dan penyedap rasa.
22. Zat penyedap rasa buatan yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah...
a. MSG b. Boraks c. asam nitrat d. Asam borat (boraks)
23. Zat pengawet yang sering digunakan dalam bakso adalah...
a. Nitrat b. Nitrit c. garam fosfat d. asam borat (boraks)
24. Bahan antioksidan yang ditambahkan pada makanan bertujuan untuk...
a. Memberi rasa manis yang lebih c. Menghambat pembusukan
b. Memberi proses oksidasi pada makanan d. Mempertahankan rasa dan warna
makanan
25. Bahan kimia yang bukan termasuk pengawet adalah...
a. Gula b. Natrium benzoat c. asam fosfat d. natrium hidroksida
26. Berikut ini yang termasuk pemanis buatan yang dapat ditambahkan pada bahan makanan
adalah...
a. Aspartam, sakarin, dan siklamat c. gula merah
b. Sakarin, tebu dan madu d. siklamat, aspartam dan madu
27. Zat makanan yang biasa ditambahkan pada bahan makanan agar bahan makanan tersebut tidak
cepat busuk adalah...
a. Siklamat b. natrium benzoat c. MSG d. sorbitol
28. Senyawa yang dapat digunakan sebagai bahan pengawet makanan adalah...
a. Sakarin b. asam benzoat c. tertrazin d. monosodium glutamat
29. Pada kemasan minuman komposisinya terdiri dari asam sitrat, natrium benzoat, fruit punch
flavour, tatrazin, aspartam, dan natrium siklamat. Dari komposisi tersebut yang termasuk
pengawet adalah...
a. Asam sitrat dan natrium benzoat c. aspartam dan natrium siklamat
b. Natrium benzoat dan aspartam d. aspartam dan tartrazin
30. Makanan ringan merek “X” dibuat dari bahan berikut :
(1) Tepung terigu (3) Penyedap rasa MSG
(2) Glukosa (4) Perasa ayam
Pasangan bahan yang merupakan zat kimia alami adalah...
a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (4) d. (3) dan (4)
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 33
31. Pada bahan makanan terdapat bahan kimia sepeti di bawah ini :
(1) Kurkuma (2) MSG (3) Merica (4) Sakarin
Bahan kimia buatan (sintesis) ditunjukkan pada pasangan nomor ...
a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4)
32. Dari beberapa minuman ditemukan pemanis sebagai berikut :
(1) Glukosa (2) Sakarin (3) Madu (4) Aspartame
Pasangan zat yang merupakan pemanis alami adalah ...
a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4)
33. Ibu memasak nasi kuning dengan berbagai macam bumbu, diantaranya merica, garam, kunyit,
MSG, bawang putih, bawang merah dan kemiri. Warna kuning pada nasi disebabkan oleh kunyit
yang mengandung zat warna disebut...
a. Rodhamin b. kurkumin c. klorofil d. beta karoten
34. Perhatikan bahan pewarna berikut :
(1) Karamel (2) Tetrazin (3) Kunyit (4) Indigo carmine
Zat yang termasuk pasangan bahan pewarna buatan (sintesis) adalah...
a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (4) d.(3) dan (4)
35. Perhatikan gambar dibawah ini :
Buatlah pertanyaan berdasarkan gambar
disamping... a. Apa dampak bahaya
boraks jika dicampurkan dengan bakso ?
b. Apakah boraks aman bagi makanan ?
c. Apa manfaat boraks bagi makanan ?
d. Apakah boraks dapat dijadikan pengawet bagi makanan ?
36. Betakarotin, klorofil, dan eritrosin, merupakan contoh zat aditif yang digunakan sebagai...
a. Pemamis b. pengawet c. penyedap d. pewarna
37. Kalau kalian diminta memilih makanan yang akan dimakan, manakah yang akan kalian pilih ?
Mengapa kalian memilih makanan tersebut ?
a. Makanan yang banyak mengandung zat aditif buatan (sintesis) karena warna sangat menarik
b. Makanan yang banyak mengandung MSG karena rasanya enak
c. Makanan yang jual dipasaran, karena tidak repot membuatnya
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 34
d. Makanan yang dimasak sendiri, karena mengandung zat aditif yang terjamin dan alami
38. Jelaskan perbedaan zat alami dan buatan ! Manakah yang dapat membahayakan tubuh ?
Mengapa ?
a. Perbedaan yang mencolok dari zat aditif alami dan buatan adalah dari sisi rasa, aroma dan
penampilan produk bahan makanan. Rasa, aroma dan warna dari makanan yang telah
ditambahkan zat aditif alami lebih menarik dibandingkan dengan zat aditif buatan. Zat aditif
alami memiliki efek samping yang berbahaya dibandingkan zat aditif buatan ditinjau dari
kesehatan
b. Perbedaan yang mencolok dari zat aditif alami dan buatan adalah dari sisi rasa, aroma dan
penampilan produk bahan makanan. Rasa, aroma dan warna dari makanan yang telah
ditambahkan zat aditif buatan lebih menarik dibandingkan dengan zat aditif alami. Zat aditif
buatan memiliki efek samping yang berbahaya dibandingkan zat aditif alami ditinjau dari
kesehatan
c. Perbedaan yang mencolok dari zat aditif alami dan buatan adalah dari sisi rasa, aroma dan
penampilan produk bahan makanan. Rasa, aroma dan warna dari makanan yang telah
ditambahkan zat aditif alami lebih menarik dibandingkan dengan zat aditif buatan. Zat aditif
alami dan zat aditif buatan tidak memiliki efek samping yang berbahaya kesehatan
d. Perbedaan yang mencolok dari zat aditif alami dan buatan adalah dari sisi rasa, aroma dan
penampilan produk bahan makanan. Rasa, aroma dan warna dari makanan yang telah
ditambahkan zat aditif alami lebih menarik dibandingkan dengan zat aditif buatan. Zat aditif
alami dan zat aditif buatan tidak memiliki efek samping yang berbahaya kesehatan
39. Berikan contoh zat aditif alami yang dapat menggantikan zat aditif buatan ! Bandingkan
keduanya, manakah yang lebih bermanfaat ?
a. Bawang merah, bawang putih, merica, garam, gula, jahe dapa mengantikan MSG. Bumbu
alami lebih tidak ada efek untuk kesehatan jika berlebihan dari pada MSG
b. Ibu membuat minuman menggunakan pewarna Frest Green FCF untuk membuat minuman,
lebih menarik digunakan daripada pewarna sintetik.
c. Pengawet makanan natrium benzoat lebih banyak digunakan, dari pada penggunaan
pengawet alami seperti garam dan gula
d. Penggunaan kulkas untuk pengawetan pada ikan lebih aman digunakan daripada
pengawetan dengan menggunakan formalin yang membahayakan kesehatan
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 35
SOAL ESSAY
1. Apa yang dimaksud dengan zat aditif pada makanan ?Sebutkan tujuan penggunaan zat aditif pada
makanan !
2. Jelaskan kekurangan dan kelebihan pemakaian zat aditif alami!
3. Mengapa kita lebih aman menggunakan pemanis alami daripada pemanis sintetik? Jelaskan!
4. Untuk lebih berhati-hati dan menjaga kesehatan, apa saja yang perlu diperhatikan apabila kita
akan mengonsumsi makanan dalam kemasan atau makanan yang di jual dipasaran?
KUNCI JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY
I. KUNCI JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA
1. B2. D3. C4. D5. C6. A7. A8. B9. C10. B11. B12. C13. A14. D
15. C16. A17. C18. C19. A20. C21. A22. A23. D24. D25. D26. A27. B28. B
29. A30. A31. D32. B33. B34. C35. A36. D37. D38. B39. A
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 36
II. KUNCI JAWABAN SOAL ESSAY
1. Zat aditif adalah suatu bahan yang ditambahkan ke dalam makanan dengan maksud dan
tujuan tertentu. Tujuan : Membantu proses pengolahan, memperpanjang masa simpan,
memperbaiki penampilan, menambah aroma dan citra rasa, pengental serta mengatur
keseimbangan gizi.
2. Keuntungan zat aditif alami adalah sehat, tidak mengandung zat kimia berbahaya,
murah. Kelemahan zat aditif alami tidak lama awetnya, tidak menarik. Keuntungan zat
aditif buatan adalah warna bagus, tahan atau awet. Kelemahannya tidak baik
dikonsumsi, tidak sehat dan mahal.
3. Pemanis alami lebih aman karena terbuat dari bahan alami yang tidak berbahaya dan
tidak memiliki efek buruk bagi kesehatan tubuh.
4. Dalam mengkonsumsi makanan dalam kemasan baiknya kita melihat komposisi
makanan tersebut terlebih dahulu agar kita tahu bahan-bahan apa saja yang terkandung
di dalam makanan tersebut baik pewarna, penyedap atau pemanis alami atau bukan
yang diberikan ke dalam makanan yang ada di kemasan.
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 37
DAFTAR PUSTAKA
Biomed, dkk.Bupena IPA SMP/MTs Kelas VIII. 2015. Penerbit : Erlangga
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII.Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. .
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurniawati, Lina. 2015. ToThe Point Tuntaskan Soal Kimia SMP Kelas VI, VIII, IX Gak Pake Lama. Yogyakarta : Planet Ilmu
Sunardi, dkk. 2015. Kimia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Bandung : SEWU
Tim Grasindo. 2015. Sikat Habis Teori dan Rumus IPA SMP Kelas VII, VIII, IX.Jakarta : Grasindo
Yongdae, Lenni. 2015. Jagoan Kelas Kimia Rangkuman Materi Lengkap kelas VII, VIII, IX.Jogjakarta : Trans Idea Publishing
www.fsai.ieFood Additives: What are they and how are they assessed? Diakses 1 Mei 2016www. informasisehat .Archive for the ‘zat aditif makanan’ Category. Diakses 1 Mei 2016http://inighina.blogspot.co.i d Manfaat dan bahaya zat aditif. Diakses 2 Mei 2016http://dokumen.tips/documents/makalah-pewarna.html. Diakses 2 Mei 2016http://www.theonlyquran.com/quran/An-Nahl/Indonesian_Bahasa_Indonesia/?pagesize=0. Diakses
3 Mei 2016.
ZAT ADITIF PADA MAKANAN Page 38