w a r n a -...

Post on 06-Mar-2019

242 views 0 download

Transcript of w a r n a -...

Nirmana Isemester 01

w a r n ahue, value, chroma

pengelompokan &

karakter warna

Bayu Widiantoro

HUE/rona warna

VALUE/nilai warna

CHROMA / intensitas warna

Rumus teori Munsell

Hue ..rona warna

disebut juga dengan rona/corak warna

yaitu penamaan warna sesuai dengan yang ditangkap oleh mata, yang kemudian

dikaitkan dengan nama masing-masing warna

Lebih berkaitan dengan penyebutan dan pengelompokan warna yang ada

warna PRIMER

Adalah warna dasar/warna tingkat I/warna pokok

Warna yang tidak dapat dihasilkan dengan warna lain.

Yang termsuk warna PRIMER:

Biru /sian/cyan (versi tinta cetak)/cobalt blue (versi cat pigment) biru semu hijau.

Merah/magenta (versi tinta cetak)/carmine red (versi pigment) merah semu ungu

Kuning/yellow (versi tinta cetak)/lemon yellow (versi pigmen).

Kesan: kurang harmonis, warna tegas, kontras, tajam, kurang menyatu.

warna SEKUNDER

warna tingkat 2/warna yang dihasilkan oleh pencampuran 2 buah warna primer

Yang termasuk ke dalam warna sekunder:

Jingga/orange : merah & kuning/magenta & yellow

Ungu/violet : merah & biru/magenta & cyan

Hijau/green: biru & kuning / cyan 7 yellow

Kesan yang ditimbulkan : muincul sedikit harmoni tetapi kurang kontas.

warna INTERMEDIATE

Warna yang muncul karena percampuran antara warna primer dan warna sekunder

Warna-warna yang masuk ke dalam kategori ini adalah:

Kuning – hijau (moon green)

Kuning – jingga (deep yellow)

Merah-jingga (red vermillion)

Merah – ungu (purple)

Biru – ungu (indigo / masuk dalam gradasi biru)

Biru – hijau (sea green)

warna TERSIER

Warna III yang merupakan hasil perpaduan dari warna primer, sekunder,

Yang masuk dalam kategori warna ini adalah:

Coklat-kuning / siena mentah / kuning tersier / yellow ochre /olive hasil percampuran jingga & hijau

Coklat merah/siena bakar/merah tersier/burnt siena/red brown hasil percampuran jingga dan ungu

Coklat – biru/siena sepia / biru tersier/zaitun/navy blue hasil percampuran hijau dan ungu

Muncul harmony karena semua warna mengandung unsur warna coklat

warna KUARTER

Adalah warna IV yang merupakan hasil percampuran dari 2 buah warna tersier

Adapun yang termasuk ke dalam kategori ini adalah :

Coklat – jingga/jinggakuarter/oranye kuarter yaitu campuran kuning tersier dan merah tersier

Coklat hijau / hijau kuarter seperti moss green yang merupakan hasil percampuran biru tersier dan kining tersier.

Coklat –ungu / ungu/violet kuarter semacam deep purple yang merupakan perpaduan dari merah tersier dan biru tersier.

Kelompok ini memiliki harmoni yang sangat tinggi dibandingkan dengan kelomok warna yang lain.

Keserasian warna

Dipengaruhi oleh :

penelitian NEWTON tentang warna:

Untuk hue maka warna tenang ada pada area biru sedangkan warna kuat ada pada area kuning dan jingga

Untuk value : warna tenang ada pada area terang sedangkan

warna kuat ada pada area gelap

Hukum KELUASAN / LAW OF AREA

Semakin luas sebuah area sebaiknya menggunakan warna TERANG & semakin sempit sebuah area, maka sebaiknya

gunakan warna GELAP

proporsi keserasian warna

Untuk menyusun 3 warna primer, maka permbagiannya :

3 kuning : 5 merah : 8 biru

Untuk menyusun 3 warna primer dan 3 warna sekunder:

3 kuning : 5 merah : 8 biru : 8 jingga : 11 hijau : 13 ungu

Yang perlu diperhatikan adalah ini bukan sebuah perbandingan angka matematis yang mutlak tetapi

hanyalah sebuah perbandingan yang proporsional

Valuetonalitas warna

Merupakan satuan pengukuran cahaya terhadap warna dengan menggunakan

tingkat terang / gelap sebuah warna

Pada istilah lain sering dikatakan sebagai BRIGHTNESS

terang – sedang – gelap

untuk membentuk mood

Skala value

1,2,3 : terang; tint light

4,5,6 : sedang;tone middle

7,8,9 : gelap ; shade dark

Nilai VALUE 9 : hitam dengan kegelapan yang dilihat sehari-hari

Nilail 10 : hitam mutlak/hitam sempurna

Nilai 0 : untuk terang murni bukan putih tetapi sudah m,enjadi bening

Efek VALUE

Close value (value yang saling berdekatan) : efek harmonis, lembut, tenang

Contrast value (value yang berjauhan) : efek kontras, menyolok, tajam kuat, bergejolak

High value (value terang) : efek memperbesar/memperluas ruang karena

memantulkan cahaya yang datang

Dark value (value gelap) :efek mempersempit ruang memberi kesan suram karena menyerap

cahaya yang datang

Black & white dicampurkan pada sebuah warna akan menyatukan warna yang ada.

Kontras tajam : lebih menyolok dari kontras hue tetapi lebih harmonis dari kontras hue

Ini dikarenakan kontras value selalu mengandung warna yang menyatukan yaitu

PUTIH – ABU-ABU - HITAM

INTERVAL VALUE

•Susunan warna dengan 1 interval tangga value: menghasilkan warna yang monoton, membosankan, statis

dan tenang

•Susunan warna dengan interval 2-3 tangga value yang berdekatan: mengahsilkan warna yang harmonis dan

enak untuk dilihat berlama-lama.

•Susunan warna dengan beda interval yang berjauhan akan menimbulkan kesan kontras, dinamis

tetapi membuat cepat lelah bagi yang melihatnya

Chromaintensitasa warna

Adalah sebuah nilai yang menunjukkan tingkat kekuatan / kemurnian sebuah warna

Semakin tinggi nilai intensitasnya maka akan semakin cemerlang warna tersebut yang

berarti akan semakin murni warna tersebut.

Semakin rendah nilai intensitas maka warna yang ada akan semakin suram semakin

kusam/semakin redup.

Intensitas warna – SATURATION /

Tingkat penyerapan warna

WARNA REDUP = WARNA TUA/GELAP

Muncul karena warna asli (hue) +_ komplemennya

Muncul karena warna hue + hitam (K)

Beberapa pengelompokan warna

warna MONOKROMATIK

Adalah percampuran warna yang memiliki hue yang sama tetapi memiliki nilai dan intensitas yang

berbeda.

Warna monokromatik akan memunculkan harmony yang tinggi

Penggunaan warna ini dapat digunakan untuk membentuk sebuah kesan kedalaman

Efek pada proporsi tertentu : membosankan, tenang

warna POLIKHROMATIK

Perpaduan warna yang berasal dari campuran warna murni baik yang berasal dari warna analog dengan

warna dasar atau perpaduan warna kontras yang kemudian dipadukan dengan warna netral.

Karena warma yang bermacam-macam, maka akan muncul kesan dinamis.

Contoh warna polykhromatik:

Coklat (yellow ochre)– kuning – ungu (purple) – hijau (moon green)

warna ANALOGUS

Perpaduan 3 warna yang berada berdekatan pada lingkaran warna

Efek yang dihasilkan : relatif dinamis tetapi tetap harmonis karena letak yang berdekatan maka

membuat warna yang ada bukanlah sesuatu yang kontras.

Contoh : merah-ungu-biru, kuning- hijau-biru, merah –jingga - kuning

karakter warna

Persepsi visual terhadap warna

warna

internaladalah warna

sebagai persepsi manusia

eksternal

adalah warna yang

bersifat fisika

Pendapat dari Marlan L. David dalam Visual Design in dress

Hasil penelitian Maitland Graves dalam The Art of Color and Design

Warna panas/hangat : kuning, jingga, merah

Sifatnya: positif, agresif, aktif, merangsang

Warna dingin/sejuk: hijau, biru, ungu

Sifatnya: negatif, mundur, tenang, tersisih, aman

Warna murni & hangat disukai untuk ruang sempit

Warna gelap dan pastel disukai untuk ruang luas

Hasil penelitian FS Breeds dan SE Katz

Warna merah lebih populer untuk wanita

Warna biru lebih populer untuk pria

Kombinasi warna yang disukai : warna kontras atau komplemen, warna selaras/analog, warna monokromatik

Warna yang memiliki asosiasi pribadi menurut Marlan L. David dalam Visual Design in Dress

Merah : cinta, nafsu, kekuatan, berani, primitif, menarik, bahaya, dosa, pengorbanan, vitalitas

Jingga : hangat, semangat, muda, menarik

Kuning : cerah, bijaksana, terang, hangat, bahagia, pengkhianatan

Hijau muda: tumbuh, segar, kaya, tenang, istirahat

Biru: damai, seia, konservatif, terhormat, lembut, ikhlas

Ungu: misteri, kuat, supremasi, formal, melaqnkolis, agung (mulia), pendiam

Color Harmony dari Hideaki Chijiwa

Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga

Warna sejuk : hijauke ungu melalui biru

Warna tegas : biru, merah, kuning, putih, hitam

Warna tua/gelap : semua warna yang mendekati hitam

Warna muada/terang : warna yang mnendekati warna putih

Warna tenggelam: warna yang mendekati warna abu-abu

Warna di dalam pewayanganHasil penelitian dari Yusuf Affendi dalam desain warna, susunan dan fungsinya

Warna utama

Lambang logam

Arah mata angin

Sifat penamplan

Tokoh

Putih Perak Timur Lembut, halus, kematian, murni

Semar, Hanoman

Hitam Besi Utara Gagah, kuat, kematian

Kresna, Bima, Baladewa

Merah muda Lincah Karna

Merah tua Perunggu Selatan Kasar, bengis, pemarah

Rahwana

Kuning emas emas Barat Agung, luhur Arjuna, Pandu

hijau Agak lincah Nakula, Sadewa

Warna di dalam budaya Jawa

Susunan warna untuk masyarakat Jawa

Sekitar Jogja dan Solo (sebagai pusat kebudayaan

Jawa)

Daerah Pesisiran (sekitar Pekalongan)

Merah, merah jambu, biru, coklat, hijau, hitam, kuning, putih, hijau kebiruan, jingga, ungu/indigo (wulung)

Kobalt, indigo, biru muda, hijau daun, hijau muda, abang gawak, abang boto, krem, klawu, kembang telon, manca warna, merah muda/jambon, kuning podang, kuning ndhog, jingga, coklat kekuningan, coklat kopi tua, hitam, memplak