Post on 10-Oct-2015
VAriabilitas Farmakokinetik Dan Farmakodinamik Berdasarkan Umur Subyek
VAriabilitas Farmakokinetik Dan Farmakodinamik Berdasarkan Umur Subyek
Kelompok 6Nor Hamidah 260112120014Oktaviani Pratiwi 260112120012Yulia Yudha Irianti 260112120018Siti Hawa 260112120024Suci Hati Ramdhiani 260112120070Karina Muthia 260112120074Jennifer Natalie 260112120120Galih Widys Pambayun 260112120124Tahapan Proses Kehidupan Berdasarkan Umur
Farmakodinamik ObatBerat BadanAbsorpsi ObatDosis TunggalDisposisi KinetikFaktor yang Dipengaruhi Umur terhadap Kerja Obat Definisi Variabilitas Farmakokinetik Variasi antar individu dari parameter farmakokinetik , yang menghasilkan perbedaan pada konsentrasi plasma-profil waktu setelah pemberian dalam dosis yang sama, pada pasien berbeda
Pharmacokinetics. Universite de Laussane. http://sepia.unil.ch/pharmacology/index.php?id=78Faktor Variabilitas FarmakokinetikPharmacokinetics. Universite de Laussane. http://sepia.unil.ch/pharmacology/index.php?id=78Lainnya : Komplikasi, kehamilan, konsumsi alkohol, jenis kelamin dan kondisi pengobatan tertentuAspek Farmakokinetik & Farmakodinamik
Pharmacokinetics Basics. http://pharmaxchange.info/press/2011/04/pharmacokinetics-basics-absorption-distribution-metabolism-and-excretion/Farmakokinetik pada Bayi dan Anak-Anak
Definisi Usia
Fernandez, et al., 2011. Factors and Mechanisms for Pharmacokinetic Differencesbetween Pediatric Population and Adults. A Review. Pharmaceutics
8Farmakokinetik Bayi & Anak-AnakABSORPSI
Jaringan otot masih sedikit, perfusi darah rendah Produksi HCl belum maksimal Pengosongan lambung ditunda, gerak peristaltik usus tidak teratur Enzim-enzim pencernaan belum bekerja sempurna
DISTRIBUSI Kadar air sebesar 45 %, obat-obatan yang bersifat larut air (cnt : Sulfonamid, digoxin) akan rendah kadarnya dalam plasma - dosis harus ditingkatkan Pengikatan obat oleh albumin rendahDistribusi obat-obatan larut lemak lebih rendah (kadar lemak 10-18%)
Farmakokinetik Bayi & Anak-Anak Penurunan eliminasi melalui empedu, karena kadar empedu yang masih rendah Eliminasi dari ginjal rendah, laju GFR rendahMETABOLISME Kadar enzim metabolisme hati masih rendah Klirens obat rendah, eliminasi rendah Enzim metabolisme dapat meningkat oleh obat-obat yang bersifat inducer.ELIMINASI
Sekresi Asam Lambung pada Bayi
Komposisi Cairan Tubuh Neonatus
Perbedaan Klirens Bayi dengan Orang Dewasa
Perubahan Metabolisme Obat dan Efektivitas pada Anak-Anak
Perbedaan Waktu Paruh Obat Bayi dan Orang Dewasa
Pemberian Terapi Obat pada Anak-AnakRasionalisasi dosis;
Dosis untuk Bayi = Cl bayi/Cl dewasa x Dosis dewasaTabel Obat untuk Pediatrik berdasarkan FDA
Fernandez, et al., 2011. Factors and Mechanisms for Pharmacokinetic Differencesbetween Pediatric Population and Adults. A Review. Pharmaceutics
Farmakokinetik pada Lansia
Definisi LansiaKelompok umur lanjut (>85 tahun)Problem psiko-sosial lebih tinggiStatus : cenderung lebih inaktif dan istirahat.Kebanyakan memiliki penyakit tertentu
Stegemann S. Ageing Research Reviews. 2010:9:384-398 Periode & Perkembangan LansiaStegemann S. Ageing Research Reviews. 2010:9:384-398
Penurunan Fisiologis Berdasarkan UsiaKapasitas fisiologis menurun seiring usiaKondisi ini diperkuat dengan adanya gangguan penyakit tertentuKeadaan ini merubah sisi farmakokinetik obat dalam tubuh.
Kohn RR. Principles of Mammalian Aging. Prentice-Hall, 1978. Farmakokinetik LansiaKandungan lemak dalam tubuh tinggi, sehingga eliminasi dan kelarutan lemak diperpanjangKandungan air dalam tubuh rendah, sehingga kandungan senyawa mudah larut air mempertahankan kadar plasma darah yang tinggiPenurunan kadar albumin, pengikatan obat berkurangABSORPSIPenurunan produksi HCl, penurunan motilitas ususGangguan pada penyerapan jarang memberikan implikasi klinis
DISTRIBUSI
Farmakokinetik Lansia Penurunan aliran darah ke ginjal Penurunan laju filtrasi glomerulur (GFR) Penurunan aktivitas tubular METABOLISMEPenurunan aliran darah ke hatiPenurunan aktivitas enzim metabolisme di hatiELIMINASI
Peningkatan Waktu Paruh Obat Berdasarkan Peningkatan Usia
Ritschel WW. Ritschel WA. Pharmacokinetics in the aged. Pharmacokinetic Aspects of Aging.
Peningkatan Waktu Paruh Obat Berdasarkan Peningkatan UsiaRitschel WW. Ritschel WA. Pharmacokinetics in the aged. Pharmacokinetic Aspects of Aging. Faktor yang Mempengaruhi Terapi Obat pada LansiaGangguan secara farmakodinamik, penurunan sensitivitasPenurunan mekanisme homeostasis tubuhGangguan sistem imun, lebih sering mengalami alergi obatBeberapa organ menjadi lebih sensitif, terutama sistem saraf pusatPenyebab Terjadinya Efek Merugikan Obat pada Pasien Lansia
Wehling M s Peiter A Internist, 44:1003-1009, 2003 Efek Samping Obat yang Sering Muncul di Kalangan Lansia
Kerpel-Fronius S.: childrenelderly/kflectures09 Prinsip Terapi LansiaPengobatan secara holistik (bio-psiko-sosial-religius)Dilihat riwayat penyakit yang pernah ada sebelumnyaMencegah terjadinya polifarmasiMonitoring pengobatan secara berkala
Farmakodinamik Terhadap Usia
Perhitungan Contoh soal (1)
Karena diharapkan waktu paruh lebih pendek pada anak -anak dibandingkan orang dewasa, anak-anak mungkin perlu diberikan obat dua kali daripada sekali dalam sehariRegimen dosis umum untuk dewasa suatu obat adalah 20 mg sekali dalam sehari. Berapakah dosis harian yang direkomendasikan untuk umur 3 tahun dengan berat badan 10 kg.
Contoh Soal (2)Hitung regimen dosis penjagaan gentamisin untuk mengobati infeksi berat yang diakibatkan Pseudomonas aeruginosa dengan tujuan menjaga konsentrasi rata-rata yang sama pada :anak-anak usia 4 tahun, berat 15 kg dengan fungsi ginjal normal pada umurnyawanita tua, usia 87 tahun, berat 63 kg dengan fungsi ginjal normal pada umurnya bayi prematur, usia konseptual 36 minggu
= 1,64 ~ 1,6 mg/kg setiap 8 jam secara i.m
= 0,58 mg/kg setiap 8 jam secara i.m
a. 4 tahun, 15 kg, ginjal normalb. 87 tahun, 63 kg, ginjal normal
Catatan : terdapat perbesaan relatif yang sangat kecil pada dosis penjagaan (mg/8jam) antara pasien pada poin a dan pasien ini walaupun terdapat perbedaan yang sangat besar dalam berat badan = 1.2 mg/kg stiap 8 jamc. Prematur 36 mingguCatatan : karena waktu paruh yang lebih panjang pada bayi prematur, jarak pendosisan sekitar 12 atau 24 jam mungkin lebih tepat
Untuk usia konseptual 36 minggu maka,JURNAL 1
Waktu paruhKlirensVolume distribusiPuncak konsentrasiAUC pada data darahHASIL DARI PERBANDINGAN PK ANAK-ANAK/DEWASAPenelusuran database menunjukkan bahwa untuk banyak senyawa kimia, kehidupan awal tahap (neonatus prematur, neonatus penuh panjang, bayi yang baru lahir 1 minggu sampai 2 bulan) tampak berbeda daripada orang dewasa dalam hal klirens, waktu paruh, dan volume distribusiGambar 1 Memberikan ringkasan mengenai perubahan perkembangan paruh waktu pada 40 senyawa kimia
Gambar 2 Menunjukkan perbandingan kelompok usia yang sama tapi untuk klirens/kg berat badan
Gambar 3 menunjukkan hasil perbandingan hasil waktu paruh untuk obat-obat yang dikeluarkan melalui renal (ampicillin, cimetidine, furosemide, piperacillin, ticarcillin, tobramycin dan vancomycin)
Gambar 4 menunjukkan hasil perbandingan hasil waktu paruh untuk obat-obat yang dimetabolisme oleh CYP1A2 (caffein dan teofilline)
Gambar 5 menunjukkan hasil perbandingan hasil waktu paruh untuk obat-obat yang dimetabolisme oleh CYP3A (alfentanil, carbamazepine, pentanyl, lignocain, midazolam, nifedipine, quidine, triazolam)
Gambar 6 menunjukkan hasil perbandingan hasil waktu paruh untuk obat-obat yang dimetabolisme oleh CYP (18 substrat)
Gambar 7 menunjukkan hasil perbandingan hasil waktu paruh untuk obat-obat yang dimetabolisme oleh glucuronidation (lorazepam, morphine, oxazepam, trikloroetanol, valproic acid, dan zidovudine) Age-related differences in the pharmacokinetics of stavudine in 272 children from birth to 16 years: a population analysis
Oleh :V. Jullien, A. Ras,.Urien,J. Dimet, C. Delaugerre. Bouillon-Pichault, E. Rey,G. Pons.S. Blanche & J. M. Trluyer,JURNAL 2TujuanUntuk mengembangkan farmakokinetik berdasarkan model populasi untuk stavudine pada anak-anak dan menyelidiki konsistensi dosis saat ini direkomendasikan berdasarkan pada konsentrasi target dewasa
DosisMetodeHasil pengamatan
Akurasi model akhir dievaluasi oleh penilaian prediksi visual yang posterior yang diperoleh dari 1000 simulasi dari database
Parameter dari populasi farmakokinetik untuk stavudine pada 272 anak-anak dan hasil metode validasi bootrap
HasilFarmakokinetik Stavudine dijelaskan oleh model satu-kompartemen dengan penyerapan orde nol.Tipikal populasi perkiraan (% variabilitas interindividual) dari volume distribusi jelas (V / F) dan clearance plasma (CL / F) adalah 40,9 l (32%) dan 16,5 l h-1 (38%), masing-masing. Stavudine V / F dan CL / F sama-sama berkaitan dengan usia. Berarti dosis dihitung (0,61 mg kg-1 untuk anak-anak kurang dari 2 minggu, 1,23 mg kg-1 untuk anak-anak lebih dari 2 minggu dengan berat badan kurang dari 30 kg, dan 31,5 mg untuk anak-anak dengan berat badan antara 30 dan 60 kg) berada dalam pedoman dosis pediatrik saat ini (kg-1 mg 0,5, 1 mg kg-1, dan 30 mg, masing-masing).KesimpulanDari hasil penelitian mendukung direkomendasikannya regimen pada dosis pediatrik untuk stavudine, karena menghasilkan eksposur yang sama terhadap obat seperti pada orang dewasa.
The Effect of Age on Drug Metabolism
Oleh :Saskia N de Wildt, Trevor N Johnson, Imti Choonara Paediatric and Perinatal Drug Therapy, 2003; 5 (3)JURNAL 3Tujuan Mengetahui hubungan perubahan beberapa jalur metabolik utama dan aktivitas enzim pada pasien pediatrik dengan usia berbeda. Khususnya, mengenai CYP1A2 dan CYP3A4 sebagai jalur metabolisme fase I serta glukoronidasi dan konjugasi sebagai contoh metabolisme fase IIBerbagai klasifikasi usia :Neonatus preterm Neonatus Full term Bayi (1-24 bulan) Anak-anak (2-11 th)Remaja (12-17 th)
Variasi Klirens Midazolam (CYP3A4)Kelompok umur Rata-rata atau nilai tengah klirens plasma (ml/min/kg)Neonatus Preterm1,2Neonatus Full term
1,8Bayi
3,0Anak-anak 9,2Remaja 10,0Klirens midazolam yang lebih rendah terjadi pada Neonatus Preterm dan Neonatus Full term , studi in vitro menunjukkan aktivitas CYP3A4 sangat lemah pada awal kelahiran dan mengalami peningkatan aktivitas pada tahun pertama usia
Variasi Klirens Kafein (CYP1A2)Kelompok umur Rata-rata atau nilai tengah klirens plasma (ml/min/kg)Neonatus Preterm4,9Neonatus Full term
20Bayi
72,4Anak-anak 81,6Remaja -Dewasa 94Variasi Klirens Morfin (Konjugasi)Kelompok umur Rata-rata atau nilai tengah klirens plasma (ml/min/kg)Neonatus Preterm3,5Neonatus Full term
6,3Bayi
13,9Anak-anak 37,4Remaja 25,4Variasi Waktu Paruh Paracetamol (Glukoronidasi)Kelompok umur Rata-rata atau nilai tengah waktu paruh (jam)Neonatus Preterm5,7Neonatus Full term
3,5Bayi
1,6Anak-anak 1,7Remaja 1,5KESIMPULANKlirens plasma obat (midazolam, kafein, morfin) menurun pada periode neonatus (full term dan preterm), bahkan lebih rendah lagi pada bayi prematur (pre-term) dan baru mengalami peningkatan pada periode 2 tahun pertama .Sedangkan waktu paruh (paracetamol) dalam plasma, diperpanjang pada periode neonatus (full term dan preterm)