Post on 07-Jul-2018
8/18/2019 UPDATING MATERI INTI-3 ok.doc
1/9
MODUL PELATIHAN PPIA BAGI PETUGAS KESEHATAN
MATERI INTI-3
PENATALAKSANAAN OBSTETRI BAGI IBU HAMIL DENGAN HIV
I. Deskripsi Singka
Risiko penularan HIV pada bayi dari ibu dengan HIV 5-10% terjadi intrauterin, 10-20% padasaat persalinan dan 10-15% pada saat menyusui . ntuk mengurangi risiko penularan intrapartum, maka perlu dilakukan penatalaksanaan obstetri yang aman, yang meliputipera!atan antenatal, persalinan teren"ana yang aman, dan pera!atan pas"a persalinan.#era!atan antenatal meliputi man$aat tes rutin HIV untuk ibu amil. #enatalaksanaanpersalinan termasuk menjelaskan keuntungan dan kerugian dari metode persalinan pilianbagi ibu dengan HIV. &ementara pera!atan pas"a persalinan meliputi pera!atan
kebersian dan keseatan saat ni$as, metode kontrasepsi yang dapat dipili, menjelaskanrujukan lembaga pemberi layanan keseatan bagi ibu amil dengan HIV, dan pemberianmakanan bayi dari ibu dengan HIV.
#emaaman yang benar serta ketepatan dalam penatalaksanaan obstetri bagi ibu amil
dengan HIV, sangatla penting dalam pelaksanaan program ##I'. (odul ini akan
membaas tentang) #enatalaksanaan antenatal bagi ibu dengan HIV dan ibu yang belum
diketaui status HIV nya* #enatalaksanaan persalinan bagi ibu dengan HIV dan ibu yang
belum diketaui status HIV nya* #enatalaksanaan ni$as bagi ibu dengan HIV dan ibu
berisiko yang status HIV nya belum diketaui dan +ontrasepsi yang dapat dipili ole ibu
dengan HIV
II. T!"!an Pe#$e%a"aran
'. ujuan #embelajaran mum
&etela mengikuti materi, peserta mampu melakukan penatalaksanaan obstetri bagi ibu
amil dengan HIV sesuai dengan kompetensinya.
. ujuan #embelajaran +usus
&etela mengikuti materi, peserta mampu)
1. (elakukan penatalaksanaan antenatal bagi ibu dengan HIV dan ibu yang
belum diketaui status HIV nya.
2. (elakukan penatalaksanaan persalinan bagi ibu dengan HIV dan ibu yang
belum diketaui status HIV ny
. (elakukan penatalaksanaan ni$as bagi ibu dengan HIV dan ibu berisiko yang
status HIV nya belum diketaui.
/. (elakukan pena!aran kontrasepsi yang dapat dipili ole ibu dengan HIV
1
8/18/2019 UPDATING MATERI INTI-3 ok.doc
2/9
MODUL PELATIHAN PPIA BAGI PETUGAS KESEHATAN
III. P&k&k Ba'asan
1. #enatalaksanaan antenatal bagi ibu dengan HIV dan ibu yang belum
diketaui status HIV nya.
2. #enatalaksanaan persalinan bagi ibu dengan HIV dan ibu yang belum
diketaui status HIV nya.
3. #enatalaksanaan ni$as bagi ibu dengan HIV dan ibu berisiko yang status HIV
nya belum diketaui.
4. +ontrasepsi yang dapat dipili ole ibu dengan HIV
IV. Me&(e
• ura pendapat
• erama tanya ja!ab
• ermain peran)
o #ena!aran penatalaksanaan konseling #ersalinan
o #ena!aran penatalaksanaan konseling 3i$as
o #ena!aran konseling kontrasepsi yang dapat dipili ole ibu
V. Me(ia (an A%a $an!
• 4 dan kelengkapannya
• #apan tulis 6 !ite board dan kelengkapannya
• 7lip"art dan kelengkapannya
• aan tayang
• &kenario bermain peran)
o #ena!aran penatalaksanaan konseling #ersalinan
o #ena!aran penatalaksanaan konseling 3i$as
o #ena!aran konseling kontrasepsi yang dapat dipili ole ibu
VI. Langka'-Langka' Pe#$e%a"aran )*ak!+ 3 ,p%3/ #eni0
Langka' . #engkondisian !aktu 5 menit
1. 7asilitator menyapa peserta dengan rama dan angat. 'pabila belum perna
menyampaikan sesi di kelas, mulaila dengan perkenalan. #erkenalkan diri
dengan menyebutkan nama lengkap, instansi tempat bekerja6pengalaman
bekerja terkait dengan materi yang akan disampaikan.2. (enyampaikan tujuan pembelajaran materi ini dan pokok baasan yang akan
dibaas, sebaiknya dengan menggunakan baan tayang.
Langka' 1. #embaasan #okok aasan 1. !aktu 10 menit
2
8/18/2019 UPDATING MATERI INTI-3 ok.doc
3/9
MODUL PELATIHAN PPIA BAGI PETUGAS KESEHATAN
1. 7asilitator menyampaikan ba!a materi tentang antenatal tela dibaas pada
modul inti 1, #en"egaan penularan HIV pada perempuan, bayi dan anak , pokok
baasan /, tentang integrasi ##I' di layanan antenatal terpadu.2. 7asilitator menyampaikan re8ie! singkat.
Langka' 3. #embaasan #okok aasan 2. !aktu) /5 menit
1. 7asilitator melakukan "ura pendapat, menggali pengetauan dan atau
pengalaman peserta tentang #enatalaksanaan persalinan dan kelairan bagi ibu
dengan HIV dan ibu yang belum diketaui status HIVnya. uliskan poin-poin
penyampaian dari peserta pada kertas $lip"art.2. 7asilitator menyampaikan paparan materi tentang #enatalaksanaan
persalinan dan kelairan bagi ibu dengan HIV dan ibu yang belum diketaui status
HIVnya menggunakan baan tayang. +aitkan dengan pendapat peserta agar
merasa diargai.. &etela seluru presentasi selesai, atau selama presentasi $asilitator
memberi kesempatan peserta untuk tanya ja!ab ./. (em$asilitasi ermain peran tentang #ena!aran konseling
penatalaksanaan persalinan, sesuai dengan petunjuk ermain peran yang ada
pada $asilitator. #etunjuk penugasan terlampir pada kurikulum pelatian ##I'
bagi petugas keseatan.
Langka' 2. #okok aasan . !aktu) 0 menit
1. 7asilitator melakukan "ura pendapat, menggali pengetauan dan atau
pengalaman peserta tentang #enatalaksanaan ni$as bagi ibu dengan HIV dan ibu
yang belum diketaui status HIV nya. uliskan poin-poin penyampaian dari
peserta pada kertas $lip"art.2. 7asilitator menyampaikan paparan materi tentang #enatalaksanaan ni$as
bagi ibu dengan HIV dan ibu yang belum diketaui status HIV nya menggunakan
baan tayang. +aitkan dengan pendapat peserta agar merasa diargai.. &etela seluru presentasi selesai, atau selama presentasi $asilitator
memberi kesempatan peserta untuk tanya ja!ab ./. (em$asilitasi ermain peran tentang #ena!aran konseling penatalaksanaan
ni$as, sesuai dengan petunjuk ermain peran yang ada pada $asilitator.#etunjuk penugasan terlampir pada kurikulum pelatian ##I' bagi petugas
keseatan.
Langka' /. #okok aasan / !aktu) 5 menit
1. 7asilitator melakukan "ura pendapat, menggali pengetauan dan atau
pengalaman peserta tentang +ontrasepsi yang dapat dipili ole ibu dengan HIV.
uliskan poin-poin penyampaian dari peserta pada kertas $lip"art.
2. 7asilitator menyampaikan paparan materi tentang +ontrasepsi yang dapat dipili
ole ibu dengan HIV menggunakan baan tayang. +aitkan dengan pendapat pesertaagar merasa diargai.
3
8/18/2019 UPDATING MATERI INTI-3 ok.doc
4/9
MODUL PELATIHAN PPIA BAGI PETUGAS KESEHATAN
. &etela seluru presentasi selesai, atau selama presentasi $asilitator memberi
kesempatan peserta untuk tanya ja!ab .
/. (em$asilitasi ermain peran tentang #ena!aran konseling kontrasepsi yang
dapat dipili ole ibu, sesuai dengan petunjuk ermain peran yang ada pada
$asilitator. #etunjuk penugasan terlampir pada kurikulum pelatian ##I' bagi
petugas keseatan.
Langka' . Rangkuman dan #enutup !aktu 10 menit
7asilitator mengajak peserta merangkum apa yang tela dipelajari peserta dalam sesi ini7asilitator menutup sesi dengan mengu"apkan terimakasi dan salam.
VII. Uraian Maeri
alam memba"a modul pelatian ini, perlu disadari ba!a berbagai penjelasan yangter"antum arus disesuaikan dengan keadaan sosial budaya setempat, seingga setelamengikuti pelatian ini, diarapkan tenaga keseatan dapat membuat keputusan yangbaik sesuai dengan keadaan setempat dan pasien.
T!"!an persa%inan 4ang a#an $agi i$! (engan HIV
• (enurunkan risiko penularan HIV )
- dari ibu ke bayi
- dari ibu ke tim penolong medis dan non medis
- dari ibu ke pasien lainnya• (emeliara agar kondisi ibu baik sesuda melairkan
• (emeliara kondisi bayi baik
• #en"egaan penularan dilaksanakan se"ara e$ekti$ dan e$isien
POKOK BAHASAN . PENATALAKSANAAN ANTENATAL BAGI IBU DENGAN HIV
DAN IBU 5ANG BELUM DIKETAHUI STATUS HIVN5A
(ateri tentang penatalaksanaan antenatal tela dibaas pada modul Inti 1. #ada sesi ini
anya dilakukan re8ie! untuk mengingatkan peserta.
POKOK BAHASAN 1. PENATALAKSANAAN PERSALINAN BAGI IBUDENGAN HIV DAN IBU 5ANG BELUM DIKETAHUI
STATUS HIV-N5A
4
8/18/2019 UPDATING MATERI INTI-3 ok.doc
5/9
MODUL PELATIHAN PPIA BAGI PETUGAS KESEHATAN
Risiko terbesar penularan HIV dari ibu ke anak terjadi pada saat persalinan, &ebagianbesar penularan HIV dari ibu ke bayi terjadi saat persalinan,disebabkan)
• ekanan pada plasenta meningkat menyebabkan terjadinya sedikit per"ampuran
antara dara ibu dan dara bayi.• 4ebi sering terjadi jika plasenta meradang atau terin$eksi termasuk in$eksi
oportunistik I9.
• ayi terpapar dara dan lendir ibu di jalan lair dalam !aktu yang lama.
• 'danya laserasi pada bayi karena penggunaan 8akum6$orseps
eberapa $aktor yang dapat meningkatkan risiko penularan HIV dari ibu ke anak selamapersalinan adala sebagai berikut )
1. +adar HIV viral load
+adar HIV (viral load) yang tinggi mempengarui risiko penularan HIV dari ibu keanak pada saat menjelang ataupun saat persalinan
.
2. indakan obstetrik
a. :enis persalinan* Risiko penularan pada persalinan per 8aginam lebi besar
daripada persalinan seksio sesaria*
b. 4ama persalinan* &emakin lama proses persalinan berlangsung, risiko penularan
HIV dari ibu ke anak juga semakin tinggi, karena semakin lama terjadinya kontak
antara bayi dengan dara dan lendir ibu.
c. +etuban pe"a lebi dari / jam sebelum persalinan meningkatkan risiko
penularan ingga dua kali lipat dibandingkan jika ketuban pe"a kurang dari /
jam*
d. indakan episiotomi, ekstraksi 8akum dan ekstraksi $orsep meningkatkan risiko
penularan HIV
Un!k #en6ega' er"a(in4a pen!%aran HIV ke "anin7$a4i8 per%! (iper'aikan +
1. urunkan kadar viral load serenda-rendanya, dengan "ara )
- eteksi sedini mungkin- #emberian 'RV
- Hidup seat
2. #emilian metode persalinan tergantung)
- erapi 'RV teratur dan disiplin lebi dari ; bulan atau Viral load
- &tatus obstetri ibu
#ilian persalinan arusla disertai dengan penjelasan6konseling keuntungan dankerugian termasuk besaran risiko penularan HIV. &eksio sesarea teren"ana merupakan"ara persalinan yang memiliki risiko penularan terke"il pada saat persalinan. Risikopenularan akan meningkat bila terjadi gangguan persalinan, misalnya ketuban pe"a dini.
#ersalinan per8aginam dimungkinkan apabila)
5
8/18/2019 UPDATING MATERI INTI-3 ok.doc
6/9
MODUL PELATIHAN PPIA BAGI PETUGAS KESEHATAN
- +adar Viral 4oad tidak terdeteksi6undetectable dan atau*
- (eminum 'RV teratur sesuai prosedur minimal ; bulan.
engan demikian, untuk memberikan layanan persalinan optimal kepada ibu amil
dengan HIV , direkomendasikan kondisi-kondisi sebagai berikut)• Ibu amil dengan HIV perlu dikonseling seubungan dengan keputusannya
sendiri untuk melairkan bayi se"ara seksio sesarea ataupun se"ara
normal6per8aginam.
• #elaksanaan persalinan, baik se"ara seksio sesarea maupun normal, arus
memperatikan kondisi $isik ibu berdasarkan penilaian dari tenaga keseatan.
• (enolong persalinan se"ara seksio sesaera maupun normal arus
memperatikan standar ke!aspadaan standar.
• #ersetujuan tindakan medis setela menerima in$ormasi sejelas-jelasnya
informed consent
&ebua penelitian menyebutkan ba!a komplikasi minor dari operasi seksio sesarea
seperti endometritis, in$eksi luka dan in$eksi saluran kemi lebi banyak terjadi pada
9H' dibandingkan bukan 9H'. 3amun tidak terdapat perbedaan kejadian komplikasi
mayor seperti pneumonia, e$usi pleura, ataupun sepsis baik pada 9H' maupun bukan
9H'.
+euntungan dan kerugian metode persalinan per8aginam dan seksio sesaria dapat diliatpada tabel berikut)
Me&(e persa%inan Ke!n!ngan Ker!gian
Per9agina#&yarat)#emberian 'RVteratur < ; bulanatau diketaui kadar Viral load tidakterdeteksi = 1000kopi6mm
1. (uda dilakukan disarana keseatan yangterbatas.
2. (asa pemulian pas"apersalinan singkat
. iaya renda
1. Risiko penularan pada bayi relati$ tinggi 10-20%
Seksi& SesareaE%eki: )Be(a'sesar eren6ana0
1. Risiko penularan yangrenda 2-/%, ataudapat mengurangi resiko
penularan sampai 50-;;%
2. eren"ana
1. 4ama pera!atan bagi ibu lebipanjang.
2. #erlu sarana dan $asilitas
pendukung yang lebi memadai. Risiko komplikasi selama operasi
dan pas"a operasi lebi tinggidibanding persalinan per 8aginam
/. erdapat risiko komplikasianestesi
5. iaya lebi maal.
Ta$e% . Ke!n!ngan (an Ker!gian Persa%inan Per9agina# (an Seksi& sesarea
POKOK BAHASAN 3. PENATALAKSANAAN NI;AS BAGI IBU DENGAN HIV
DAN IBU BERISIKO 5ANG STATUS HIVN5A BELUM
DIKETAHUI.
6
8/18/2019 UPDATING MATERI INTI-3 ok.doc
7/9
MODUL PELATIHAN PPIA BAGI PETUGAS KESEHATAN
#era!atan ni$as bagi perempuan yang terin$eksi HIV pada dasarnya sama denganpera!atan ni$as pada perempuan normal. #etugas layanan keseatan arus mengikutiprosedur rutin
#era!atan berkelanjutan)
• #emberian supresi laktasi bagi Ibu yang memili tidak menyusui.
• #engobatan, pera!atan dan dukungan se"ara berkelanjutan pada penderita
HIV-'I& dan kemungkinan in$eksi oportunistik, yang disertai dengan terapi
dasar yang memadai nutrisi "ukup, idup seat
• #elayanan kontrasepsi yang terintegrasi seperti layanan kontrasepsi pada
umumnya
• #era!atan ginekologi rutin, termasuk pemeriksaan pap smear , jika tersedia.
anda dan gejala in$eksi ni$as• Rasa terbakar saat '+.
• emam.
• 4okia yang berbau kurang sedap.
• atuk berdaak, sesak napas.
• (emera, rasa sakit, adanya nana, atau perdaraan pada luka eksisi di
8agina6luka operasi.
• 3yeri pinggang bagian ba!a.
+I> kepada ibu)
• erikan petunjuk pada ibu tentang pera!atan bagian perineum bagian antara
anus dan 8agina dan payudara.
• #astikan ba!a ibu mengetaui bagaimana "ara membuang baan yang
berpotensi menimbulkan in$eksi seperti lokia dan pembalut persalinan penu
dengan dara.
Pera
8/18/2019 UPDATING MATERI INTI-3 ok.doc
8/9
MODUL PELATIHAN PPIA BAGI PETUGAS KESEHATAN
beren"ana bagi perempuan yang terin$eksi HIV adala)
• (en"ega keamilan yang tidak diren"anakan.
• #ertimbangan mengakiri masa reproduksi
Pemilihan kontrasepsi ibu dengan status HIV, tidak berbeda denganklien ! lainn"a. Ibu HIV membutuhkan in#ormasi "ang lengkap dan
$ukup untuk menentukan pilihann"a %in#ormed $hoi$e&, namun petugas
kesehatan harus membantu klien memilih metode kontrasepsi "ang
akan digunakan dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu .
#ilian kontrasepsi untuk perempuan dengan HIV positi$ berdasarkan urutan prioritasadala sebagai berikut)
1. +ontrasepsi mantap atau sterilengan ada risiko penularan HIV ke bayi, bila ibu dengan HIV suda memiliki jumlaanak yang "ukup, pertimbangkan untuk melakukan kontrasepsi mantap. etapi bilabelum atau bila anak yang ada berstatus HIV positi$ dengan sur8eilans di ba!a 5taun, maka dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi jangka panjang.
2. +ontrasepsi jangka panjang
a. 'lat +ontrasepsi alam Raim '+R 'lat +ontrasepsi alam Raim lebi disarankan karena bersi$at jangka panjang,bilamana risiko I(& renda dan pasangannya tidak berisiko. &ebaiknyadisarankan untuk penggunaan '+R pas"a-plasenta lair, !alaupun tidakmenutup kemungkinan '+R diberikan pada $ase inter8al. &yarat-syarat
pemasangan '+R pas"a plasenta dan inter8al mengikuti &9# yang berlaku.(oon diperatikan bila pasien mengelu e$ek samping, seperti nyeri danperdaraan.
b. Hormonal+ontrasepsi ormonal, seperti implan, bukan kontraindikasi pada 9H'.>strogen mempunyai e$ek menurunkan e$ekti8itas 'RV. #rogesteron mempunyaie$ek sedikit meningkatkan e$ekti8itas 'RV. 3amun, sebaiknya diperatikan padapengguna poli$armasi, karena semua kontrasepsi ormonal dimetabolisme di atisama dengan metabolisme 'RV. #enggunaan keduanya dalam jangka panjangmemperberat $ungsi ati.
atatan mengenai penggunaan kondom)
• +ondom merupakan "ara terbaik untuk pen"egaan in$eksi menular seksual
termasuk HIV-'I& bila digunakan se"ara disiplin, terus menerus dan benar.
9le karena itu kondom arus digunakan ole semua pasangan baik yang anya
sala satu HIV positi$, maupun bila keduanya HIV positi$.
• +ondom tidak melindungi in$eksi yang berasal dari ulkus atau lesi pada
selangkangan yang tidak tertutup ole kondom
+lien dengan HIV dikemudian ari klien ingin amil dan arus memenui kriteria
tertentu untuk men"ega penularan HIV dari ibu ke anak, apabila kriteria terpenuipengunaan kontrasepsi dapat dientikan.
'
8/18/2019 UPDATING MATERI INTI-3 ok.doc
9/9
MODUL PELATIHAN PPIA BAGI PETUGAS KESEHATAN
+riteria yang sebaiknya di penui perempuan HIV bila ingin amil sebagai berikut )
1. #erempuan dengan HIV positi$ memiliki / = 50 maka keputusan amilsebaiknya setela terapi 'RV teratur regimen '?, , >7V atau regimen '?,,3V# dan disiplin selama setidaknya ; bulan.
2. #erempuan dengan HIV positi$ memiliki / @ 50, maka ia dapatmeren"anakan keamilan, dengan konsekuensi 'RV seumur idup arusmerupakan pertimbangannya.
DA;TAR PUSTAKA
1. +ementerian +eseatan RI, 2012, #edoman 3asional #en"egaan #enularan HIV
dari Ibu ke 'nak.
2. +ementerian +eseatan RI, 2012, #edoman #era!atan 'ntenatal erpadu.
. Aorld Healt 9rganiBation, 2010, #( &trategi" Vision 2010-2015)
#re8enting moter to ild transmission o$ HIV to rea" te 3C'&& and (illenium
e8elopment Coals, 2010.
(
&ai disini peserta dapat melakukan bermain peran )pena!aran
konseling persalinan6ni$as6kontrasepsi yang dapat dipili ole ibu,
sesuai dengan petunjuk $asilitator. #etunjuk penugasan skenario
bermain peran ada pada $asilitator, terlampir pada kurikulum pelatian
##I' bagi petugas keseatan. &esuaikan juga dengan !aktu yang
tersedia