Post on 26-Sep-2020
\
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TIRTO
KECAMATAN GRABAG TAHUN 2007/2008
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Saijana dalam Ilmu Tarbiyah
OLEH:
BISRI MUSTOFA
11406491
FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2008
DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar no. 2 Telp. (0234) 3333706 Kode Pos 50721 Salatiga
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
j l l jA A j} \ ^OJ
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa
skripsi ini tidak berisi materi yang ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain kecuali
informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran
orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan maka peneliti sanggup
mempertanggung jawabkan kembali dihadapan munaqosyah skripsi.
Demikian pernyataan keaslian tulisan ini dibuat oleh peneliti untuk
dijadikan bahan pertimbangan.
Salatiga, Agustus 2008
Peneliti
NIM. 11406491
DEPARTEMEN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 23433, 33706 Kode Pos 50721 Salatiga
KepadaYth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga
ISjj j aiil Aaa jj fidp f ji1\Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa :Nama : BISRI MUSTOFANomor induk : 11406491 Program Studi : TarbiyahJudul : UPAYA PENINGKATAN KETRAMPILAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Salatiga, 2008No.Lamp. : 1 (satu) naskahHal : Pengajuan Naskah Skripsi
MEMBACA AL-QUR'AN PENERAPAN HUKUM MAD MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TIRTO KECAMATAN GRABAG TAHUN 2007/ 2008
Untuk diajukan dalam Sidang Munaqosyah Skripsi. Demikian untuk menjadikan periksa.
t£ jj j j&l ‘Loh jj fkilc- f Ludl j
Pembmibing
PENGESAHAN SKRIPSI
Judul : Upaya peningkatan ketrampilan membaca Al Qur’an pada
siswa kelas V SD Negeri Tirto Kecamatan Grabag tahun
2007 / 2008\
Nama : Bisri Mustofa
NIM : 11406491
Program studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Saiatiga, 23 Agustus 2008
Dewan Penguji
MOTTO
—3 ^1x31 Ij j j I ( j j jiJIj ^Lq! j j i l l aii)
( II 0 a1I )
Artinya: ..... niscaya Allah akan meninggikan orang-orang beriman diantara
kamu dan orang-orangyang diberi ilmu pengetahuan derajat (Al
Mujadalah: 11).
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
1. Istri tercinta yang selalu
menemaniku dalam suka dan duka.
2. Anak-anakku tersayang yang
menjadi penyemangat dalam setiap
langkahku.
3. Teman-teman seperjuangan.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Di dalam penyelesaian skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan
memberi dorongan kepada penulis, baik berupa bimbingan maupun kritik yang
bersifat membangun yang mana semua itu sangat bermanfaat bagi penulis.
Untuk itu tidak lupa penulis ucapkan terima kasih serta penghargaan yang
setulus-tulusnya kepada semua pihak, terutama kepada :\
1. Bpk. Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN yang telah berkenan
memberi fasilitas dalam penelitian ini.
2. Bpk. Drs. H. Sa’adi, M.Ag selaku Ketua Jurusan Tarbiyah yang telah memberi
semangat dan dorongan sehingga kami dapat menyelesaikan kuliah.
3. Bpk. Drs. H. Alfred L., M.Si selaku pembimbing yang dengan penuh
kesabaran telah membimbing, sehingga terselesainya skripsi ini.
4. Ibu. Kepala Sekolah SD Negeri Tirto Hj. Sri Utami, Ama.Pd.
5. Bapak dan Ibu guru SD Negeri Tirto yang telah membantu dalam penelitian
ini.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua
pihak, khususnya bagi kalangan pendidik.
Salatiga, 2008
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN KEASLIAN SKRIPSI ii
HALAMAN NOTA PEMBIMBING iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
HALAMAN MOTTO v
HALAMAN PERSEMBAHAN vi
HALAMAN ABSTRAK vii
HALAMAN KATA PENGANTAR viii
HALAMAN DAFTAR ISI ix
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Peneltian 4
E. Hipotesis Tindakan 5
F. Definisi Operasional 6
G. Metode Penelitian 9
H. Sistematika Penulisan 12
BABU TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar 14
B. Pendidikan Agama Islam 19
C. Pembelajaran Dengan Pendekatan CBSA 27
D. Kerangka Berfikir 30
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian 31
B. Subyek Penelitian 34
C. Prosedur Penelitian 35
D. Sumber Data dan Cara PengambilanData 40
E. Tolok Ukur Keberhasilan 41
E. Tolok Ukur Keberhasilan 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskriptif Per Siklus Penelitian 43
B. Pembahasan Hasil Penelitian 60
BAB V PENUTUP
A. Simpulan 64
B. Saran 65
C. Kata Penutup 65
67DAFTAR PUSTAKA
1
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perhatian pemerintah Republik Indonesia terhadap dunia pendidikan
di negeri ini begitu besar, anggaran yang dialokasikan tiap tahunnya selalu
mengalami peningkatan. Pembangunan unit gedung sekolah baru,
pengangkatan guru baru, pelatihan guru, pemberian bantuan sarana dan
prasarana, tidak lain segala usaha ini dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan dan penyelengaraannya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-
Undang Dasar 45.
Usaha pemerintah tersebut perlu didukung oleh guru-guru di sekolah.
Salah satu usahanya adalah mengoptimalkan waktu yang tersedia, alat peraga,
media mengajar, pendekatan belajar mengajar efektif, kesemuanya itu harus
mendapat perhatian yang serius agar mendapat hasil yang memuaskan.
Kurikulum yang saat ini berlaku adalah kurikulum 2004 yaitu
Kurikulum yang Berbasis Kompetensi (KBK) yang memberi wewenang
penuh bagi sekolah dan guru untuk mengelola pengajaran yang berlangsung
di sekolah tersebut. Juga dengan munculnya Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah (MPMBS) diharapkan mutu pendidikan di sekolah benar-
benar meningkat.
Banyak cara yang dapat dilakukan guru dalam upaya meningkatkan
mutu pengajaran di sekolah sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai dengan
2
baik. Salah satu diantaranya adalah menggunakan pendekatan Cara Belajar
Siswa Aktif (CBSA) dalam mengupayakan tersebut.
Pengalaman peneliti selama mengajar di Sekolah Dasar Negeri Tirto
Kecamatan Grabag dalam mengajar pokok bahasan membaca Al-Qur’an
belum optimal, belum menggunakan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA), dan dalam kenyataan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an
yang berkenaan hukum Nun Sukun dan Tanwin masih sangat rendah. Pada
hal bacaan hukum Nun Sukun dan Tanwin tersebut banyak kita jumpai dalam
Al-Qur'an, dan bila salah dalam membaca dapat merubah arti yang berakibat
fatal.
Sebab-sebab yang menimbulkan kesenjangan tersebut diantaranya
dalam hal ini penulis membuat identifikasi sebagai berikut:
1. Apakah materi yang diberikan terlalu luas?
2. Apakah metode yang digunakan guru sudah tepat?
3. Apakah waktu yang tersedia tidak mencukupi?
Dari masalah-masalah tersebut guna mengatasi kesenjangan antara
harapan dan kenyataan (rendahnya prestasi siswa) kreatif guru dalam
menyampaikan materi pelajaran merupakan bagian dari proses belajar
mengajar harus mengacu pada efektivitas minat anak.
Penggunaan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) perlu
dipertimbangkan sebagai salah satu bagian dari kreativitas guru dalam
menyikapi rendahnya hasil belajar siswa dalam kemampuan belajar Al-
Qur’an. Diharapkan dengan menggunakan pendekatan Cara Belajar Siswa
Aktif (CBSA) dapat meningkatkan keaktifan siswa dalammengikuti kegiatan
belajar sehingga kemampuan siswa dapat meningkat.
Keberhasilan suatu pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh
pendidik (guru) saja akan tetapi juga sangat ditentukan oleh keaktifan peserta
didik dalam proses belajar mengajar. Untuk melibatkan murid agar dapat
bertindak dengan kreatif dan aktif perlu dikembangkan pendekatan Cara
Belajar Siswa Aktif (CBSA) yang dalam bahasa Inggrisnya Student Aktive
Learning (SAL). Oleh karena itu penggunan pendekatan belajar
mengajar melalui Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) sangat perlu
dipertimbangkan.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahannya sebagai berikut:
1. Apakah dengan menggunakan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA) siswa kelas 5 SD Negeri Tirto dapat lebih aktif dalam
belajar?
2. Apakah dengan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
pemahaman siswa kelas 5 SD Negeri Tirto terhadap hukum mad lebih
meningkat?
3. Apakah dengan pendekatan CBSA siswa dapat menerapkan hukum mad
dalam bacaan yang tepat?
4
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Mengaktifkan siswa dalam belajar.
2. Meningkatkan ketrampilan dan kemampuan siswa dalam membaca Al-
Qur'an (Hukum Mad).
3. Menerapkan hukum mad dengan tepat.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang penulis lakukan diharapkan memberi
manfaat baik langsung maupun tidak langsung.
1. Manfaat Praktis
Siswa lebih termotifasi dalam belajar karena ikut secara aktif dalam segala
kegiatan proses belajar mengajar serta langsung mempraktekkan bacaan
yang ada dalam Al-Qur'an dan mendiskusikannya baik dalam kelompok
maupun dengan teman sekelasnya. Sehingga teijadi kompetensi diantara
teman sekelompok maupun teman sekelas.
2. Manfaat Teoritis
Mendorong guru untuk lebih kreatif dalam mencari terobosan-terobosan
untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri maupun kemampuan siswa.
3. Manfaat bagi sekolah
Informasi yang didapat dari Penelitian Tindakan Kelas ini dapat
merupakan bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-
masa yang akan datang. Salah satunya dengan memberikan fasilitas sarana
5
dan prasarana dalam pembelajaran sehingga hasil belajar anak didiknya
akan menjadi lebih meningkat.
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yaitu
dengan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) pada siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang tahun
2007/2008 dalam pembelajaran Al-Qur’an mengenai hukum bacaan Mad
dapat meningkat, sehingga siswa mampu dan terampil dalam membaca Al-
Qur’an yang berkenaan dengan hukum bacaan Mad dengan tepat.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kemungkinan teijadinya salah pengertian maka
perlu disini penulis jelaskan :
1. Ketrampilan membaca Al-Qur’an
a. Pengertian Keterampilan Membaca
Keterampilan adalah kesanggupan atau kecakapan seseorang
untuk melaksanakan sesuatu dengan benar dan cepat (Purwodarminto,
2002:722).
dari pada yang tertulis dengan melisankan atau mengucapkan,
83).
mengeja atau melafalkan apa yang tertulis (Purwodarminto, 2002 :
Sedang membaca artinya adalah melihat serta memahami isi
6
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa arti
keterampilan membaca yaitu kesanggupan atau kecakapan seseorang
untuk melafalkan tulisan dengan tepat dan cepat,
b. Pengertian Al-Qur’an
Menurut Prof. Dr. M. Hasbi Ash Shidqi, Al-Qur’an adalah
wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
yangtelah disampaikan kepada umatnya dengan jalan mutawatir yang
dihukumi kafir bagi yang mengingkari (Hasbi Ash Shidqi, 1986 : 3).
Sedang menurut Shubhi Salih :
\ j A ilc. (J jlL a lt i *o«v Lutfuoll ^ 2 LjJjjfLolt ^Lujj Aj Ic-
Aj j ■’iixlft.ll j j I j j 1
Artinya:
Al-Qur’an adalah Firman Allah yang bersifat atau berfungsi sebagai mu’jizat (sebagai bukti kebenaran atas kenabian Muhammad SAW) yang ditujukan kepada Nabi Muhammad yang diwakilkan atau diriwayatkan secara mutawatir dan dipandang ibadah membacanya.
Adapun yang penulis maksud dengan keterampilan membaca Al-
Qur'an adalah meliputi tiga komponen yaitu :
a. Mahroj atau berkaitan dengan pengucapan huruf secara benar dan
jelas.
b. Tajwid yaitu yang berkaitan dengan membaca Al-Qur’an secara benar
dan tartil.
7
c. Kelancaran adalah menyangkut ketepatan dalam membaca dan
merangkai kata perkata secara benar, tepat, dan cepat.
TABEL 1.1
Komponen Membaca AI-Qur'an
KRITERIAKOMPONEN
MAHRAJ TAJWID KELANCARAN
Tinggi
1. Anak dapat
mengucapkan
huruf dengan
benar.
2. Anak dapat
membedakan suara
dengan jelas.
1. Anak dapat
mengucapkan
dengan benar yang
berhubungan
dengan hukum
bacaan mad.
1. Anak dapat
membaca
dengan lancar.
2. Anak dapat
merangkai kata
dengan cepat
dan tepat.
Sedang
1. Anak kurang dapat
mengucapkan
huruf dengan
benar.
2. Anak kurang dapat
membedakan suara
huruf yang hampir
sama.
1. Anak kurang
mengenal dengan
lengkap bacaan
mad.
1. Anak dapat
membaca tetapi
kurang lancar.
2. Anak agak sulit
merangkai kata
secara benar.
Rendah
1. Anak tidak dapat
mengucapkan
huruf dengan
benar.
2. Anak tidak dapat
mengucapkan atau
membedakan suara
huruf yang hampir
sama.
1. Anak tidak tahu
bacaan mad.
2. Anak tidak tahu
huruf mad.
1. Anak dapat
membaca tetapi
dengan
tersendat-
sendat.
2. Anak tidak
dapat
merangkai kata
dengan tepat.
8
2. Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) yang dalam bahasa Inggrisnya
adalah Student Aktive Learning (SAL) suatu pendekatan belajar mengajar
yang melibatkan siswa secara aktif. Dalam bentuk mendengarkan
(ceramah), mendiskusikan (hubungan sebab akibat), meneliti suatu
masalah, menulis laporan dan sebagainya.
Keaktifan dalam rangka Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dapat
dilihat dengan menunjukkan adanya penampilan keaktifan siswa. Selain
itu dapat didefinisikan bahwa Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
merupakan suatu kegiatan belajar yang aktif. Artinya belajar lebih
mengacu kepada kegiatan mental daripada kegiatan fisik. Tujuanya adalah
untuk menghasilkan:
a. Anak mampu berfikir secara aktif, mengajukan pendapat, menilai
suatu hasil dan memecahkan masalah.
b. Bertanggung jawab dalam kegiatan belajarnya sehingga dapat belajar
dari guru, bahan pengajaran, teman sebaya dan lingkunganya yang
lebih efektif.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar
mengajar dengan menggunakan pendekatan CBSA ialah kegiatan belajar
mengajar dengan melibatkan siswa secara langsung ikut aktif dalam
mendiskusikan materi pelajaran yang bersumber pada lingkungan, guru,
maupun tutor sebaya. Guru meningkatkan ketrampilan dalam membaca
Al-Qur'an yang meliputi tiga aspek komponen yaitu mahraj, tajwid, dan
9
kelancaran dalam membaca Al-Qur'an yang berkenaan dengan hukum
bacaan mad pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Tirto Kecamatan
Grabag.
G. Metode Penilitian
1. Rancangan penelitian
Penelitian Tindakan Kelas adalah merupakan proses daur ulang
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan dan pemantauan
serta refleksi yang diikuti dengan perencanaan ulang.
Secara rinci tahapan-tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas
yang penulis lakukan pada Sekolah Dasar Negeri Tirto Kecamatan
Grabag adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No. Jenis KegiatanMing
Ket1 2 3 4 5
1. Persiapan1. Menyusun konsep X2. Menyepakati jadwal X3. Menyusun instrumen X4. Seminar konsep X
2. Pelaksanaan1. Menyiapkan kelas X2. Melakukan siklus I3. Melakukan siklus II4. Melakukan siklus III
XX
X3. Penyusunan Laporan
1. Menyusun konsep laporan2. Seminar hasil penelitian
XX
3. Perbaikan laporan X
10
2. Subyek Penelitian/Pupolasi
Populasi adalah seluruh obyek atau individu yang akan diteliti
atau kata lain pupolasi adalah kenyataan-kenyataan yang diperoleh
peneliti. Selanjutnya Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa apabila
populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitian
merupakan penelitian populasi.
Karena penelitian ini penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Tirto
Kecamatan Grabag maka subyek penelitian adalah merupakan penelitian
populasi yaitu seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Tirto
Kecamatan Grabag yang berjumlah 25 siswa terdiri dari 15 laki-laki dan
10 perempuan.
3. Tehnik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang relevan dan valid, penulis
menggunakan beberapa metode, hal ini dimaksudkan agar metode yang
satu dengan lainnya dapat saling melengkapi. Adapun metode yang
penulis gunakan adalah sebagai berikut:
a. Metode dokumentasi
Yaitu mencari data mengenai hal-hal yang merupakan catatan,
manuskrip, buku, surat kabar, notulen, agenda dan sebagainya.
Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang nilai
awal dan keadaan Sekolah Dasar Negeri Tirto.
11
b. Metode test
Metode test diartikan sebagai serentetan pertanyaan-pertanyaan atau
alat lain yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa,
intelegensi atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.
Metode ini digunakan untuk mengukur kemampuan anak dalam
memperoleh data mengenai kemampuan anak dalam membaca Al-
Qur’an (penerapan hukum mad).
c. Metode interview
Adalah dialog yang dilakukan oleh interviewer (pewawancara) untuk
memperoleh informasi dari terwawancara. Metode ini penulis
gunakan untuk memperoleh informasi tentang situasi umum Sekolah
Dasar Negeri Tirto.
4. Metode analisis data
Analisa yang digunakan dalam penelitian tindakan diwakili oleh
momen refleksi putaran. Dari refleksi tindakan putaran pertama akan
diperoleh hasil, yang kemudian menjadi evaluasi pelaksanaan
pembelajaran serta digunakan untuk meningkatkan pembelajaran
selanjutnya. Sehingga dengan melakukan refleksi tersebut peneliti akan
memiliki wawasan otentik dalam menafsirkan data.
Berdasarkan hal tersebut maka tehnik analisa yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagi berikut:
a. Data yang diperoleh dari presentasi tertinggi untuk selanjutnya
ditafsirkan dalam bentuk kata/uraian dan ditarik kesimpulan.
12
Adapun rumus yang dipakai dalam mencari presentasi adalah :
P = F x 100%N
F = Frekuensi yang sedang dicari presentasinya
N = Number of case
P = Angka presentasi (Anas Sujana, 1994 : 40)
b. Data yang bersifat kuantitatif disajikan dalam bentuk uraian
kemudian ditafsirkan selanjutnya ditarik kesimpulan.
c. Keseluruhan hasil penelitian baik yang bersifat kuantitatif maupun
kualitatif disajikan kemudian diambil kesimpulan dengan
menggunakan metode berpikir induktif. Jadi pembahasan dalam
penelitian ini bersifat diskriptif analitik.
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun meliputi tiga bagian dengan sistematika sebagai
berikut:
1. Bagian awal
Bagian ini meliputi halaman judul, halaman logo, nota dinas,
halaman pengesahan, halaman abstraksi, halaman daftar tabel, dan daftar
lampiran.
2. Bagian inti
Isi skripsi terdiri atas batang tubuh skripsi terdiri dari lima bab
antara lain ialah : Bab I Pendahuluan, Bab II berisi Landasan Teori, Bab
III berisi Metode Penelitian, Bab IV berisi Hasil Penelitian, dan
pembahasan dan Bab V Penutup.
13
Adapun uraian tentang tiap-tiap bab dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian,
definisi operasional, metode penelitian dan sistematika
penulisan.
Bab II : Landasan teori
Yang meliputi : Tinjauan kepustakaan, tinjauan materi
Pendidikan Agama Islam, pembelajaran dengan pendekatan
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), kerangka berfikir dan
hipotesis tindakan.
Bab III : Pelaksanaan Penelitian
Yang meliputi lokasi penelitian, subyek penelitian, prosedur
keija dalam penelitian yang meliputi tiga siklus yaitu siklus I,
siklus II, dan siklus III, selain itu juga memuat sumber data
dan cara pengolahan data serta tolak ukur keberhasilan.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam hal ini dimuat hasil pelaksanaan siklus I, hasil
pelaksanaan siklus I I , hasil pelaksanaan siklus III.
Bab V : Penutup
Yang memuat simpulan dan saran-saran.
3. Bagian akhir skripsi yang memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar
Belajar bagi anak merupakan masalah kompleks dan perlu mendpat
perhatian yang serius dari orang tua disamping guru secara formal, lebih-lebih
belajar Pendidikan Agama Islam yang menyangkut keimanan kepada Allah
SWT serta berbagai aspek kehidupan manusia, baik buruknya anak-anak
tergantung pada pendidikan yang diterima dari orang tua yang mutlak
diperlukan.
Usaha-usaha dilakukan orang tua untuk memberikan pendidikan
kepada anak agar terhindar dari kebodohan dengan cara menggiatkan belajar
membaca, menulis, mendorong anak untuk menuntut ilmu terus menerus dan
membersihkan jiwa dari syirik dengan tauhid uluhiyah (Saleh Abdul Qodir,
1985 :128).
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah proses untuk memerangi kebodohan dan
keterbelakangan. Dengan belajar diharapkan membawa suatu perubahan
pada individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah
pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, sikap, penghargaan,
minat, penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala aspek kehidupan,
seseorang (Nasution, 1995 : 35).
15
Sedang menurut Slameto dalam bukunya Proses Belajar Mengajar
Dalam Sistem Kredit Semester, disebutkan bahwa belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Slameto, 1991 : 78).
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui pendidikan
atau lebih khusus melalui prosedur latihan (Dewa Ketut Sukardi, 1996 :
17).
Dari definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli tadi dapat
diambil pengertian bahwa belajar adalah suatu kegiatan atau aktifitas
untuk mendapatkan perubahan yang diperoleh melalui pengalaman yang
berupa pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku. Dari pengertian ini
dapat dipahami bahwa belajar harus menghasilkan tingkah laku yang baru
yang berkonstan dan pengalaman-pengalaman itu harus mencakup:
- Suatu aktifitas yang disengaja
- Perubahan tingkah laku
- Pengetahuan dan pengalaman baru
2. Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Belajar sebagai proses atau aktifitas individu merupakan interaksi
antar berbagai faktor yang mempengaruhinya baik yang datang dari dalam
diri (Faktor Internal) maupun faktor yang berasal dari luar (Faktor
Eksternal). Mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah
16
sangat penting sekali artinya dalam rangka membantu peserta didik dalam
mencapai prestasi belajar yang maksimal,
a. Yang termasuk faktor Internal
Menurut Sumadi Surya Brata dalam bukunya Psikologi
Pendidikan, yang termasuk faktor internal yaitu:
1) Faktor Psikologis
Yaitu keadaan psikis manusia, psikis yang sehat menguntungkan
perbuatan belajar, sebaliknya psikis yang terganggu akan
merugikan belajar, yang tercakup dalam faktor ini antara lain
adalah kecerdasan, minat, motivasi, perhatian, berfikir, ingatan
dan bakat.
2) Faktor Fisiologis
Yang termasuk faktor fisiologis adalah keadaan jasmani manusia
yang terdiri dari dua bagian, yaitu :
a) Kondisi jasmani pada umumnya
Kondisi jasmani pada umumnya yang dioptimalkan akan lain
hasilnya dengan kondisi yang lemah dan lelah, sehubungan
dengan kondisi jasmani ini perlu mendapat perhatian yang
serius agar anak mampu belajar dengan baik.
b) Keadaan fungsi jasmani
Menurut Totok Santosa dalam bukunya Layanan Bimbingan
Belajar di Sekolah Menengah : "Apabila penglihatan dan
17
pendengaran terganggu maka hal itu akan dapat menghambat
subyek belajar” (Totok Santosa, 1988 : 8).
b. Yang termasuk Faktor Eksternal
1) Faktor non Sosial
Yang termasuk faktor ini adalah lingkungan belajar baik dalam
bentuk alam seperti cuaca, flora, fauna dan jenis mata pencaharian
penduduk, perumahan rakyat dan alat tulis.
2) Faktor Sosial
Faktor sosial yaitu faktor manusia atau sesama manusia yang ada
atau hadir. Kehadiran orang lain disaat seseorang sedang belajar
sering kali mengganggu aktifitas belajar (Totok Santosa, 1988 :
19).
Dengan demikian keluarga juga mempunyai peran terutama orang
tua dalam menciptakan kondisi belajar anak, agar stabil dan teijaga baik
dibutuhkan kesiapan dari orang tua dan anak dalam menciptakan suasana
hubungan yang harmonis.
3. Proses Belajar Mengajar
Belajar tidak dapat dipisahkan dengan mengajar, siswa belajar
karena ada guru mengajar, demikian pula ada guru mengajar karena ada
siswa belajar. Siswa dalam belajar banyak ditentukan oleh bagaimana guru
mengajar. Dengan demikian Proses Belajar akan tercapai dengan baik
apabila siswa tahu langkah-langkah dan tindakan yang harus dilakukan.
18
Guru dalam proses belajar mengajar adalah sebagai pemimpin
belajar harus mampu memberi bahana pelajaran yang antara lain meliputi
tujuan, materi, apresiasi dan sebagainya.
4. Prinsip Belajar
Belajar memang sangat komplek disamping harus memperhatikan
cara atau petunjuk belajar harus memperhatikan pula beberapa prinsip
belajar antara lain ialah :
a. Agar seorang benar-benar belajar yang mempunyai tujuan
b. Tujuan itu timbul dari atau hubungan dengan kebutuhan hidup
c. Harus mau mengalami bermacam-macam kesukaran untuk mencapai
tujuan
d. Belajar itu harus terbukti dari perubahan kelakuan
e. Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat atau melakukan
f. Belajar sebagai keseluruhan yaitu intelektual, emosional, etis dan
sebagainya.
g. Dalam belajar harus dengan bantuan/bimbingan orang lain
h. Untuk belajar diperlukan insting
i. Belajar lebih berhasil apabila memberi sukses yang menyenangkan
j. Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh
pemahaman
k. Belajar hanya mungkin apabila ada kemampuan dan hasrat (Nasution,
1995 : 46-47)
19
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar harus
memenuhi prinsip-prinsip antara lain :
- Ada tujuan
- Ada kesulitan yang menimbulkan aktifi tas
- Ada materi
- Menggunakan metode yang tepat
- Adanya penilaian/tindakan
B. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian
Sebelum penulis menjelaskan tentang pengertian Pendidikan
Agama Islam akan penulis kemukakan terlebih dahulu pengertian
Pendidikan.
Dalam Undang-undang Pendidikan nomor 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab I ayat 1 disebutkan "Pendidikan adalah
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan,
pengajaran dan latihan bagi peranannya dimasa datang" (Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1993 : 6). Sedang menurut Ahmad D.
Marimba dalam bukunya Pengantar Pendidikan Islam menyebutkan bahwa
"Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju
terbentuknya kepribadian yang utama" (Ahmad D Marimba, 1989 : 19).
20
"Pendidikan adalah usaha sadar, baik langsung maupun secara
tidak langsung, untuk membantu anak dalam perkembangannya” (S.A.
Branata, 1982 :6).
Dari beberapa definisi yang disampaikan oleh para ahli tersebut
diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah
aktifitas dan usaha manusia dewasa atau memimpin dengan sadar terhadap
potensi-potensi dan rohani terdidik untuk mempersiapkan kehidupan yang
lebih dewasa.
2. Pendidikan Agama Islam
Adapun yang dimaksud dengan Pendidikan Agama Islam seperti
yang dikemukakan oleh Ahmadi dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam
ialah "Segala usaha untuk mengembangkan fitrah manusia dan sumber
daya insani menuju terbentuknya insani kamil sesuai dengan norma Islam”
(Ahmadi, 1987 : 10). Selanjutnya Ahmadi menjelaskan bahwa Pendidikan
Agama Islam lebih khusus mengembangkan fitrah keagamaan dan sumber
daya insani agar lebih mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan
ajaran-ajaran Islam.
Lebih luas lagi dijelaskan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah
pendidikan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan
dan asuhan terhadap anak-anak agar nantinya setelah selesai dapat
memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam demi
keselamatan hidup di dunia sampai akhirat (Departemen Agama RI, 1982 :
14).
\
21
H.M. Arifin dalam bukunya Timbal Balik Pendidikan Islam Dan
Lingkungan Keluarga. Menjelaskan bahwa Pendidikan Agama Islam
adalah usaha sadar orang dewasa untuk membimbing kemampuan dasar
anak, baik dalam bentuk formal maupun non formal (HM. Arifin, 1997 :
12).
Dari definisi yang disampaikan oleh H.M. Arifin tersebut dapat
dipahami bahwa Pendidikan Agama Islam mempunyai prinsip
membimbing kemampuan dasar baik melalui pendidikan formal maupun
pendidikan non formal.
Athiyah Al-Abrosi mendefinisikan pendidikan Agama Islam
"Menanamkan jiwa fadhilah mendidik jiwa dan akhlaq mereka dengan
kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan
yang sesuai dengan Islam” (Athiya Al Abrasi, 1970 : 1).
Sementara itu dari hasil seminar Pendidikan Islam se-Indonesia
tahun 1960, memberi pengertian bahwa : “Pendidikan Islam adalah
bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut agama
Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan
mengawasi berlakunya ajaran Islam.
Pengertian diatas mengandung arti bahwa dalam proses pendidikan
Agama Islam terdapat usaha, mempengaruhi jiwa anak didik melalui
proses setingkat demi setingkat menuju tujuan yang ditetapkan yaitu
menanamkan taqwa dan akhlaq mulia serta menegakkan kebenaran
sehingga terbentuk pribadi yang berbudi luhur sesuai dengan ajaran Islam.
22
Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan
bahwa pendidikan Islam itu merupakan proses positif bagi perkembangan
kehidupan keagamaan anak didik, sehingga akan tercapai atau
terwujudnya suatu perilaku yang ideal, baik relevansinya pada anak didik
itu sendiri kepada masyarakat sekitar dan alam semesta.
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah meningkatkan keimanan,
pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang Islam, sehingga
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta
berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara (Ahmad Jajuli, 1997 : 3). Tujuan tersebut merupakan penjabaran
dari bunyi Undang-undang Nomor 2 Pasal 4 yaitu: mengembangkan
manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur” (Diijen Pendidikan
Dasar, 1997:5).
Sedang menurut Zuhairini tujuan pendidikan Islam adalah
membimbing agar manusia menjadi seorang muslim sejati beriman teguh,
beramal shalih dan berakhlaq serta berguna bagi masyarakat, agama dan
Negara (Zuhairini, 1983 : 3).
Adapun menurut Ali Asrof tujuan akhir Pendidikan Muslim adalah
diwujudkannya secara mutlak kepatuhan kepada Allah SWT pada tingkat
individu, masyarakat dan kemanusiaan secara umum.
23
Hasan Lunggulung merumuskan tujuan pendidikan adalah sebagai
berikut:
- Persiapan kehidupan dunia akherat
- Perwujudan sendiri sesuai dengan pandangan Islam
- Persiapan untuk mencapai warga yang baik
- Perkembangan menyeluruh dan berpendidikan bagi pribadi Pelajar
(Hasan Lunggulung, 1977 : 16).
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat penulis simpulkan
bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah membimbing manusia agar
menjadi seorang muslim yang sejati yang secara mutlak patuh kepada
Allah SWT baik secara individu, masyarakat dan kemanusiaan secara
umum sesuai dengan ajaran Islam untuk mencapai kebahagiaan dunia dan
akherat dengan didasarkan rasa keimanan dan amal soleh, berakhlaq mulia
supaya berguna bagi agama dan bangsa.
4. Materi Pendidikan Agama Islam dan Proses Belajar Mengajar
Materi Pendidikan Agama Islam
Materi pokok Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar adalah sebagai
berikut:
a. Al-Qur’an
b. Aqidah
c. Akhlak
d. Fiqih
e. Tarih (Kurikulum SD, 1995 : 3)
2 4
Materi tersebut dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
- Aqidah
- Syariah
- Akhlaq
- Al-Qur’an
5. Materi Belajar Al-Qur’an
Dalam membaca Al-Qur’an kita kenal aturan-aturan dalam
membaca yaitu yang disebut Ilmu Tajwid atau ilmu yang membahas tata
cara membaca Al-Qur’an. Dalam ilmu Tajwid tersebut mencakup antara
lain:
a. Maharijul huruf yaitu ilmu yang mempelajari tempat keluarnya huruf
hijaiyah
b. Hukum-hukum bacaan tipis atau tebal (tafkim dan tarhik)
c. Hukum bacaan qolqolah
d. Hukum bacaan waqof
e. Hukum bacaan nun sulam dan tanwin
f. Hukum bacaan mim sukun
g. Hukum bacaan mad
6. Pengertian dan Macam Bacaan Mad
a. Pengertian Mad
Menurut pengertian bahasa, mad artinya merentangkan atau
memanjangkan. Sedang menurut istilah ilmu tajwid mad ialah
memanjangkan bunyi huruf baik fathah, kasrah maupun dhomah, yang
25
biasa ditandai dengan adanya huruf-huruf mad yang berharakat sukun.
Adapun huruf-huruf tersebut ialah :
- Wawu ( j )
- Ya’ (g?)
- Alif ( i )
Huruf-huruf Mad ( j ' ) tidak selamanya tertulis dengan
jelas, akan tetapi kadang-kadan diganti dengan menuliskan tanda baca
secara tegak atau dengan terbalik untuk di dhomah.
b. Macam-macam bacaan Mad
1) MadThobiiy
Mad tobiiy juga disebut asli ialah bacaan mad yang
panjangnya satu alif atau dua harokat. Dibaca mad thobiiy apabila
ada:
a) Bila ada harokat fathah yang diikuti oleh alif atau dengan
tanda fathah tegak.
b) Bila ada harokah dhomah yang diikuti oleh dhomah yang
diikuti wawu sukun atau dengan tanda baca dhomah yang
terbalik.
c) Bila ada harokah kasrah yang diikuti oleh huruf ya’ ( )
sukun atau harokat kasroh yang ditulis tegak.
26
2) Mad Far’iy
Mad far’iy ialah mad (memanjangkan) bacaan mad asli
karena sebab-sebab tertentu. Mad far’iy dibagi menjadi 13 macam
yaitu:
a) Mad wajib mutasi 1 ( **)
b) Madjaizmunfasil( * * )
c) Mad aridh lissukun ( u ** )
d) Mad badai ( )
e) Mad ‘Iwadh ( )
f) Mad lazim mutssaqqol kilmi ( fJV )
g) Mad lazim mukhaffaf kilmi ( f j V ^ )
h) Mad lazim harfi musyba’ ( f J V )
i) Mad lazim mukhaffah harfi ( f jV )
j) Mad liin ( u£ ** )
k) Mad shilah ( )
l) Mad tamkin ( )
m) Mad farqi ( <3 J* ** )
27
C. Pembelajaran Dengan Pendekatan CBSA
1. Proses Cara Belajar Siswa Aktif
Proses belajar mengajar dengan pendekatan CBSA merupakan
suatu pembaharuan sistem pendidikan yang memberi keluasan dan peran
siswa untuk bertindak secara aktif dalam proses belajar mengajar. Proses
belajar mengajar secara konfensional (lama) telah diketahui bersama-sama
peran guru memegang kendali pengajaran secara mutlak dan tidak bisa
ditawar lagi bahwa seorang guru merupakan penentu dalam kegiatan
belajar mengajar.
Seperti diketahui bahwa sistem pendidikan yang lama siswa
datang, duduk, mendengarkan, mencatat dan menghafal. Untukberbicara,
mengeluarkan pendapat, bertanya dan memberi keterangan pada saat
proses belajar mengajar adalah hal sulit terjadi. Hal inilah yang menjadi
tradisi dalam kegiatan belajar mengajar. Selama ini yang sampai saat ini
merupakan akibat dari hambatan proses belajar mengajar. Hambatan-
hambatan yang timbul dari akibat tersebut antara lain ialah :
a. Siswa tidak berani berbicara.
b. Siswa tidak berani bertanya.
c. Bila dihadapan guru selalu menundukan kepala.
d. Sukar untuk berkonsentrasi.
e. Kurang adanya kreasi-kreasi baru untuk memperdalam dan
meningkatkan kemampuan.
f. Segala tindakan yang dilakukan selalu menunggu perintah dari guru.
28
g. Kurang adanya motivasi untuk meningkatkan diri memperluas
cakrawala pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
h. Tidak berani mengeluarkan pendapat.
Untuk mengatasi dan mengurangi pengaruh hambatan-hambatan
yang dimiliki hal tersebut di atas yaitu dengan cara memberi kesempatan
dan keluasan untuk memberi tugas yang mengacu kepada unsur
keberanian berbicara, menanggapi masalah, bertanya, mengeluarkan
pendapat secara sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan yang akan
diberikan. Dengan pemberian tugas untuk mencari bahan acuan, mencari
sebab akibat suatu peristiwa, merangkum, merumuskan dan mengambil
kesimpulan dengan cara yang sederhana akan dapat memberi pengertian
dan pemahaman siswa. Hal ini selalu diberikan dan dilatihkan secara terus
menerus dan teratur sehingga siswa dapat menyadari sepenuhnya bahwa
siswa akan selalu mengembangkan diri.
2. Peran Guru dalam Pembelajaran Pendekatan CBSA
Dalam proses pembelajaran melalui pendekatan Cara Belajar Siswa
Aktif (CBSA), tidak dapat dianggap ringan karena seorang guru harus
melakukan atau bertindak sebagai:
a. Fasilitator yaitu berkewajiban memberi kesempatan kepada para siswa
untuk mengupayakan agar dapat menampilkan diri.
b. Moderator yaitu berkewajiban untuk mengarahkan materi sajian yang
akan diberikan dalam proses belajar mengajar.
29
c. Inovator yaitu berkewajiban sebagai pembaharuan dalam proses
belajar mengajar seperti sajian matri, metode yang digunakan,
pengetrapan, pelaksanaan, pengolahan sarana prasarana, perubahan
situasi dan kondisi, pengetrapan evaluasi dan sebagainya.
d. Nara sumber berkewajiban sebagai pakar yang profesional untuk
mempertanggung jawabkan ilmu pengetahuan yang akan disajikan
dalam proses belajar mengajar.
Bila dalam proses belajar mengajar teijadi hambatan tidak sesuai
dengan yang telah direncanakan oleh guru maka seorang guru harus
bertindak secepatnya untuk mengaturnya, sehingga proses belajar
mengajar sesuai dengan yang dikehendaki.
Agar dalam belajar mengajar beijalan baik maka seorang guru
harus memiliki kemampuan dalam belajar siswa aktif yang meliputi:
a. Mengerti tujuan instruksional khusus
b. Mengenal anak sebagai individu
c. Memanfaatkan organisasi kelas dan mengembangkan lingkungan
sebagai lingkungan yang menarik
d. Mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis dalam
memecahkan masalah
e. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
f. Memberi umpan balik untuk peningkatan kegiatan belajar (Tim
Penatar Prop. Jateng, 1990 : 19)
31
BAB m
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
1. Gambaran Umum Sekolah Dasar Negeri Tirto
Yang dimaksud dengan gambaran umum disini adalah laporan dari
hasil penelitian secara garis besar yang didalamnya memberikan
gambaran-gambaran secara global tentang kondisi atau keadaan Sekolah
Dasar Negeri Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang sebagai
tempat dimana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan. Pada
gambaran umum ini akan penulis sajikan sebagai berikut:
a. Letak Geografis
Sekolah Dasar Negeri Tirto adalah salah satu sekolah dasar
negeri yang berada di Kecamatan Grabag atau kira-kira 8 km arah timur
dari Kota Kecamatan Grabag. Adapun batas-batas lokasi Sekolah Dasar
Negeri Tirto adalah sebagai berikut:
- Sebelah selatan Desa Ngasinan
- Sebelah timur Perhutani
- Sebelah utara Desa Telogorejo
- Sebelah barat Desa Ngasinan
Sekolah Dasar Negeri Tirto berdiri pada tanggal 31 Agustus 1975.
32
b. Sarana dan Prasarana
Sebagaimana sekolah negeri lainnya Sekolah Dasar Negeri Tirto
juga memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai, seperti
kantor, ruang guru, perpustakaan dan lain-lainnya. Untuk lebih jelasnya
baiklah penulis cantumkan tabel berikut ini :
TABEL 2
Jumlah Ruangan Tahun 2008
NO NAMA RUANG JUMLAH KEADAAN
1 Kelas I 1 Baik
2 Kelas II 1 Baik
3 Kelas III 1 Baik
4 Kelas IV 1 Baik
5 Kelas V 1 Baik
6 Kelas VI 1 Baik
7 Kantor 1 Baik
8 Ruang Guru 1 Baik
9 Perpustakaan 1 Baik
10 U K S 1 Baik
11 Mushola 1 Baik
12 WC 1 Baik
33
Pengelola Sekolah Dasar Negeri Tirto terdiri dari 8 guru dan satu
Kepala Sekolah. Agar lebih jelasnya dapat diperhatikan pada tabel berikut
in i:
2. Keadaan Guru
TABEL 3
Keadaan Guru dan Karyawan
SDN Tirto Tahun 2008
No Nama / NIP L /P N IP Jabatan
1 Hj. Sri Utami P 130351262 Kepala Sekolah
2 Sri Sulbiyah P 131030184 Guru Kls. I-VI
3 Bisri Mustofa L 131372663 Guru Kls. I-VI
4 Sri Antik P 130736787 Guru Kelas VI
5 Endang Lestari P 131514004 Guru Kelas V
6 Sri Hermiyati P 500141178 Guru Kelas III
7 Sri Wahyuningsih P 500291584 Guru Kelas I
8 Andi Dwika P. L - Guru Kelas IV
9 Sri Dwi Priati P 500291248 Guru Kelas II
34
Jumlah siswa Sekolah Dasar Negeri Tirto pada tahun pelajaran
2007/2008 berjumlah 176 siswa yang terdiri dari 6 kelas. Adapun
perinciannya adalah sebagai berikut:
3. Keadaan Siswa
Tabel 4
Keadaan Siswa SD Negeri Tirto
Tahun 2007/2008
No KelasKelamin Agama
L P Islam Non Islam Jumlah
1 I 21 19 40 - 40
2 II 13 15 28 - 28
3 III 17 14 31 - 31
4 IV 12 7 19 - 19
5 V 15 10 25 - 25
6 VI 16 17 33 - 33
JUMLAH 94 82 176 - 176
B. Subyek Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang istilah populernya adalah Classroom Action Research (CAR)
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam baca tulis Al-
Qur’an. Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah
Dasar Negeri Tirto tahun pelajaran 2007/2008 yang berjumlah 25 siswa.
35
Penelitian Tindakan Kelas ini berfokus pada tiga aspek, yaitu:
1. Keaktifan Siswa
a. Motivasi dan kesiapan menerima pelajaran
b. Memperhatikan penjelasan guru/teman
c. Kerjasama, minat bertanya/menjawab pertanyaan
d. Kemauan melakukan perintah
e. Mengerjakan soal latihan/LKS baik individu maupun kelompok
f. Merangkum/mencatat materi dengan baik
2. Ketrampilan Membaca Al-Qur'an
a. Kelancaran
b. Melafalkan
c. Kefasihan
d. Pengetrapan hukum mad
3. Hasil Belajar Siswa
C. Prosedur Kerja Dalam Penelitian
Penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus, tiap siklus memuat
empat tahap, yaitu :
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Pengamatan
Refleksi
36
a. Perencanaan
1) Guru menentukan materi yang akan diberikan
2) Guru mempersiapkan Rencana Pengajaran (RP)
3) Merancang dan membuat peraga
4) Merancang soal-soal latihan
5) Meminta kesediaan guru lain membantu mengamati
6) Mempersiapkan siswa mengikuti pengajaran
7) Menentukan jadwal pelaksanaan
b. Pelaksanaan
1) Guru melaksanakan pengajaran dengan menggunakan metode
pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).
2) Guru memberi materi dengan metode diskusi sebagai metode
utama.
3) Siswa dalam kelompok mendiskusikan materi pelajaran.
4) Siswa mendemonstrasikan bacaan Al-Qur’an.
5) Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman.
c. Pengamatan
1) Guru dan pengamat lain mengamati minat belajar siswa dan
kesiapan menerima pelajaran.
2) Pengamatan aktifitas dan ketrampilan siswa dalam mengeijakan
1. Siklus I
soal-soal dan mendemonstrasikan bacaan Al-Qur’an.
3) Mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan penelitian
terhadap hasil latihan soal.
d. Refleksi
Menilai pelaksanaan dari siklus I untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangannya. Hasil dari refleksi ini digunakan untuk memperbaiki
dan mempersiapkan siklus D.
2. Siklus II
a. Perencanaan
1) Guru menentukan materi pembelajaran dan merancang Rencana
Pengajaran II (RP II).
2) Merancang pengajaran dengan pendekatan Cara Belajar Siswa
Aktif (CBS A).
3) Merancang lembar keija siswa (LKS).
4) Mempersipkan siswa mengikuti pelajaran dengan pendekatan Cara
Belajar Siswa Aktif (CBSA).
5) Menentukan waktu pelaksanaan.
b. Pelaksanaan
1) Guru melaksanakan pengajaran dengan metode Cara Belajar Siswa
Aktif (CBSA).
2) Guru memberikan materi dengan metode utama diskusi.
3) Siswa dalam kelompoknya mendemonstrasikan bacaan Al-Qur’an.
4) Siswa dengan bimbingan guru mendiskusikan materi pelajaran.
5) Siswa mengerjakan soal-soal latihan.
38
6) Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman.
c. Pengamatan •
1) Guru dan pengamat lain mengamati minat belajar, perhatian dan
kesiapan siswa menerima pelajaran.
2) Pengamatan aktifitas dan ketrampilan siswa dalam
mendemonstrasikan bacaan dan berdiskusi siswa.
3) Mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan penilaian.
d. Refleksi
Guru dan pengamat lain mengevakuasi pelaksanaan dari siklus II
sebagai refleksi untuk perbaikan dan pelaksanaan siklus III.
Diharapkan refleksi ini dapat lebih mengoptimalkan pembelajaran
pada siklus III.
3. Siklus III
a. Perencanaan
1) Guru menentukan materi lanjutan dan mempersiapkan Rencana
Pengajaran III (RP III).
2) Merancang kembali pengajaran dengan metode pendekatan Cara
Belajar Siswa Aktif (CBSA).
3) Merancang lembar kerja dan soal - soal latihan.
4) Mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran.
5) Menentukan waktu pelaksanaan.
39
b. Pelaksanaan
1) Guru melaksanakan pengajaran dengan metode pendekatan • Cara
Belajar Siswa Aktif (CBSA).
2) Guru memberi materi dengan metode diskusi.
3) Siswa mendemonstrasikan bacaan Al-Qur’an.
4) Siswa mendiskusikan materi.
5) Siswa mengerjakan soal.
6) Dengan bimbingan guru siswa membuat rangkuman.
7) Diadakan tes akhir.
c. Pengamatan
1) Guru dan pengamat lain mengamati kesiapan siswa.
2) Pengamatan aktifitas siswa dalam berdiskusi.
3) Pengamatan siswa dalam mendemonstrasikan bacaan Al-Qur’an
4) Mengamati hasil pekerjaan siswa dengan melakukan penilaian dan
tes akhir.
d. Refleksi
Hasil pengamatan siklus III dianalisa, di diskusikan dengan pengamat
lain untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Kesimpulan ditarik pula
dari pengamatan siklus I dan siklus II. Diharapkan refleksi ini
membenarkan hipotesis yang dibuat penulis.
40
D. Sumber Data dan Cara Pengambilan Data
1. Sumber Data
Sesuai dengan obyek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
penulis lakukan, maka sumber data diambil dari Sekolah Dasar Negeri
Tirto Kelas V tahun pelajaran 2007/2008 dengan fokus pengamatan
meliputi:
a. Keaktifan Siswa
1) Motivasi dan kesiapan siswa menerima pelajaran.
2) Keseriusan siswa dalam memperhatikan penjelasan dari guru.
3) Keijasama dalam kelompok.
4) Keberanian dalam bertanya.
5) Keberanian dalam menjawab.
6) Kemauan dalam mendemonstrasikan bacaan.
7) Mengeijakan soal.
8) Merangkum materi.
b. Ketrampilan dalam mendemonstrasikan bacaan
1) Membaca ayat Al-Qur’an.
2) Mengeijakan soal.
3) Menjelaskan hukum bacaan Mad.
c. Hasil Belajar Siswa.
41
Cara pengambilan data pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
adalah sebagai berikut:
a. Hasil pengamatan guru dan pengamatan lain yang membantu dalam
penelitian ini yaitu dengan lembar pengamatan.
b. Melalui tes latihan soal-soal tiap siklus.
c. Test akhir.
E. Tolok Ukur Keberhasilan
Sebagai tolok ukur atas keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran
pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ialah :
1. Keaktifan Siswa
Jika dapat memenuhi minimal 4 dari 6 indikator keaktifan siswa, meliputi:
a. Motivasi dari kesiapan menerima pelajaran.
b. Perhatian yang serius dalam menerima pelajaran.
c. Keijasama dalam kelompok.
d. Kemauan dalam mendemonstrasikan bacaan.
e. Mengerjakan soal-soal latihan.
f. Merangkum.
2. Ketrampilan atau kemampuan
a. Siswa dikatakan mampu jika dapat menyelesaikan empat dari lima
2. Cara Pengambilan Data
butir soal.
42
b. Siswa dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar.
c. Siswa dapat menyebutkan sebab-sebab bacaan Mad.
d. Siswa dapat menyebutkan huruf Mad.
3. Hasil Belajar
Sesuai dengan acuan Pedoman Kenaikan Kelas Tahun 2007/2008, bahwa
75 % termasuk ketentuan belajar sedang, 85 % ketentuan belajar tinggi,
dan 65 % ketentuan belajar rendah. Berdasarkan rapat guru Sekolah Dasar
Negeri Tirto Tahun 2007/2008, ketentuan minimal 65, oleh karena itu
siswa dikatakan berhasil bila :
a. Siswa dapat memperoleh nilai minimal 75 tiap-tiap siklus.
b. Siswa dapat memperoleh nilai minimal 65 pada akhir tes.
43
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskriptif Persiklus Penelitian
1. Hasil Penelitian Siklus I
Pada proses perencanaan, peneliti menentukan materi pada siklus
I yaitu hukum bacaan Mad Thobiiy atau Mad asli serta cara membacanya,
kemudian dilanjutkan dengan membuat rencana pembelajaran tentang
materi tersebut. Merancang dan membuat media pembelajaran dan
membuat alat peraga yaitu potongan-potongan ayat yang mengandung
bacaan mad thobiiy. Membuat soal-soal sebagai latihan dan membuat
Lembar Kerja Siswa (LKS) siklus I serta memperbanyak sesuai dengan
jumlah anak. Meminta guru lain untuk membantu mengamati,
mempersiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan membentuk
kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa. Menentukan jadwal pelaksanaan
yaitu pada minggu pertama Januari.
Selanjutnya pada saat yang telah ditentukan guru melaksanakan
pengajaran dengan menggunakan metode pendekatan Cara Belajar Siswa
Aktif (CBSA) dan dengan menggunakan metode diskusi sebagai metode
yang utama dan metode ceramah, tanya jawab sebagai metode penunjang.
Pengajaran diberikan secara klasikal, setelah diberi materi siswa
dikelompokkan sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Dengan
bimbingan guru siswa mendemonstrasikan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an
BAB IV
44
secara bersama-sama. Kemudian dilanjutkan dengan tiap-tiap kelompok
diberi tugas untuk mencari bacaan (lafal) yang mengandung bacaan- Mad
Thobiiy dan mengemukakan alasanannya. Siswa secara individual
mengerjakan soal-soal yang telah dibuat oleh guru (peneliti). Tahap
selanjutnya guru bersama-sama siswa membahas lembar kerja yang telah
dikerjakan siswa serta memberi penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa
dilanjutkan siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman dan
simpulan pokok-pokok yang penting pada pembelajaran siklus I.
Pada proses pengamatan peneliti bekerja sama dengan pengamat
lain mengadakan pengamatan terhadap siswa dan mengisi lembar
pengamatan aktifitas dan ketrampilan dalam mendemonstrasikan bacaan
Al-Qur’an. Penelitian dan pengamat memberikan bantuan terhadap
siswa/kelompok yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas
yang diberikan guru.
Peneliti mengadakan pengamatan terhadap kerja dan hasil belajar
siswa serta memberikan penilaian terhadap lembar kerja siswa serta soal-
soal latihan yang telah dikerjakan sebagai analisis hasil belajar siklus I.
Selanjutnya analisis aktifitas dan ketrampilan siswa dalam
membaca Al-Qur’an pada siklus I. Yang perlu perbaikan akan diperbaiki
pada siklus II. Adapun aktivitas dan ketrampilan siswa cukup presentasi
efektif 100%, presentasi ketrampilan 60%. Sedang hasil belajar pada siklus
I ketentuan 60% setara dengan nilai rata-rata 60. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel.
45
T a b el 5
Nilai Hasil Pembelajaran Siklus I
No NamaKelamin
NilaiTuntas
L P Ya Tidak1 Muhtasimi L 80 V2 Sodik Rahaija L 80 V3 Hermanta L 40 V4 Siti Asmawati P 80 V5 Edy Samrodin L 40 V6 Maryamah P 80 V7 Muhamad rahman L 80 V8 Nurkoyidah P 80 V9 Suriyanto L 80 V10 Ahmad Taufiq L 60 V11 Dimas Restu Pambudi L 80 V12 Esterlita P 80 V13 Farisa L. Khasanah P 80 V14 Istri Nurcahyati P 80 V15 Inanur Azizah P 60 V16 Irsyaq Yulianto L 80 V17 Maidah P 80 V18 M. Atif L 80 V19 Muhamad Eko L 80 V20 Muhamad Ansor L 60 V21 Puput Nofitasari P 60 V22 Rohmat Oktaviani L 80 V23 Samsodin L 80 V24 Siti Nadiroh P 80 V25 Sigit Arifianto L 80 V
Jumlah 15 10 1840 19 6
Jumlah siswa : 25
Tuntas : 19 = 76%
Tidak Tuntas : 6 = 24 %
Rata-rata nilai : 73,6 %
46
T a b el 6
Jawaban Siswa pada Siklus I
No NamaNo. Soal
Jml NilaiTuntas
1 2 3 4 5 Ya Tidak
1 Muhtasimi 1 1 1 1 - 4 80 V2 Sodik Rahaija 1 1 1 1 - 4 80 V3 Herman ta 1 1 - - - 2 40 V4 Siti Asmawati 1 1 - 1 1 4 80 V5 Edy Samrodin 1 1 - - - 2 40 V6 Maryamah 1 1 1 1 1 4 80 V7 Muhamad rahman 1 1 - 1 1 4 80 V8 Nurkoyidah 1 - 1 1 1 4 • 80 V9 Suriyanto 1 1 1 - 1 4 80 V10 Ahmad Taufiq 1 1 - - 1 3 60 V11 Dimas Restu Pambudi 1 1 1 1 - 4 80 V12 Esterlita 1 1 - 1 1 4 80 V13 F ari s a L. Khasanah 1 1 - 1 1 4 80 V14 Istri Nurcahyati 1 1 1 1 - 4 80 V15 Inanur Azizah 1 - 1 - 1 3 60 V16 Irsyaq Yulianto 1 1 1 1 - 4 80 V17 Maidah 1 1 - 1 1 4 80 V18 M. Atif 1 - 1 1 1 4 80 V19 Muhamad Eko 1 1 - 1 1 4 80 V20 Muhamad Ansor 1 - 1 1 - 3 60 V21 Puput Nofitasari 1 1 1 - - 3 60 V22 Rohmat Oktaviani - 1 1 1 1 4 80 V23 Samsodin 1 1 1 - 1 4 80 V24 Siti Nadiroh 1 1 - 1 1 4 80 V25 Sigit Arifianto 1 1 1 - 1 4 80 V
Jumlah 24 21 15 17 16 1840 19 6
Keterangan : Tiap item nilai 20 Rata-rata nilai : 73,6 %
Jumlah siswa : 25 Penyelesaian soal : 77,6 %
Tuntas : 19 = 76 %
Tidak Tuntas : 6 = 24 %
47
Tabel 7
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus 1
No Nama SiswaAktifit as
%1 2 3 4 5
1 Muhtasimi V V V V V 1002 Sodik Rahaija V V V V V 1003 Hermanta V V V V V 1004 Siti Asmawati V V V V V 1005 Edy Samrodin V V X V V 806 Maryamah V V V V V 1007 Muhamad rahman V V V V V 1008 Nurkoyidah V V X V V 809 Suriyanto V V V V V 10010 Ahmad Taufiq V V V V V 10011 Dimas Restu Pambudi V V X V X 6012 Esterlita V V V V V 10013 Farisa L. Khasanah V V V V V 10014 Istri Nurcahyati V V V V V 10015 Inanur Azizah V V V V V 10016 Irsyaq Yulianto V V V X V 8017 Maidah V V V V V 10018 M. Atif . V V V V V 10019 Muhamad Eko V V V V V 10020 Muhamad Ansor V V V V V 10021 Puput Nofitasari V V V V V 10022 Rohmat Oktaviani V V V V V 10023 Samsodin V V V V V 10024 Siti Nadiroh V V V V V 10025 Sigit Arifianto V V V V V 100
25 25 22 24 24 240096,48%
Keterangan :
Tiap item nilai 20
1. Motivasi 4. Mengerjakan soal
2. Perhatian 5. Merangkum
3. Keijasama
48
Setelah dilaksanakan pengamatan atas tindakan pembelajaran di
dalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan. Hasil refleksi suklus I adalah sebagai berikut: Terdapat siswa
dalam sebuah kelompok yang lupa tidak membawa buku Iqro’ yang
menjadi tugasnya, sehingga menghambat kegiatan dalam kelompok
tersebut. Kekompakan kelompok masih kurang disebabkan tidak terbiasa
laki-laki dan perempuan dalam satu kelompok. Terdapat siswa yang tidak
mau mendemonstrasikan bacaan. Kebanyakan siswa belum mencantumkan
sebab dibaca Mad. Keijasama kelompok kurang maksimal. Belum tampak
adanya tutor sebaya. Tetapi juga ada siswa yang over aktif sehingga
menggangu yang lain.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas maka langkah yang akan
ditempuh pada siklus II adalah mengintensifkan pembelajaran,
membimbing siswa dengan lebih sabar, telaten dan memotivasi agar dalam
mengikuti pelajaran dengan baik/mengikuti saran guru serta mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan.
2. Hasil Penelitian Siklus II
Pada proses perencanaan peneliti menentukan materi pada siklus
II yaitu bacaan mad thobiiy fathah diiringi alif dan kasroh diiringi yak
sukun. Serta dipraktekkan langsung dalam membaca Al-Qur’an. Guru
membuat Rencana Pelajaran (RP) dengan materi tersebut dan merancang
penggunaan alat peraga. Merancang dan membuat soal-soal latihan.
Mengingatkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran pada
49
siklus II, agar siswa lebih terkondisi dan semua kelompok kompak tidak
lupa membawa Al-Qur’an. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu
minggu kedua bulan Januari.
Selanjutnya proses pelaksanaan pada saat yang telah ditentukan
guru melaksanakan pengajaran dengan metode diskusi sebagai metode
utama dan demonstrasi, ceramah, tanya jawab dan penugasan sebagai
metode pembantu. Pengajaran dilaksanakan secara klasikla seperti pada
siklus I.
Setelah siswa diberikan materi sesuai dengan kelompoknya,
secara berkelompok siswa mendemonstrasikan bacaan Al-Qur’an,
kemudian mendiskusikan materi tersebut yaitu bacaan mad yang
berhubungan dengan huruf alif dan ya’ sukun. Langsung mengambil dari
Al-Qur’an dan mengerjakan soal-soal latihan.
Guru memberikan penilaian terhadap pekeijaan siswa dan
mengadakan pengamatan serta ditutup dengan membuat rangkuman oleh
siswa atas bimbingan guru tentangbacaan mad thobi’i.
Pada proses pengamatan seperti pada siklus I penulis bekeija
sama dengan pengamat lain jalannya pelajaran, aktifitas siswa dan
ketrampilan siswa dalam mendemonstrasikan bacaan dan penyelesaian
soal-soal yang diberikan. Memberi bantuan kepada siswa/kelompok yang
masih mengalami kesukaran dalam mendiskusikan dan penyelesaian soal-
soal, sambil mengamati aktifitas dan ketrampilan siswa.
Secara umum pelaksanaan siklus II beijalan baik dan kondusif.
50
Hasil belajar siswa dengan ketuntasan 72%, sedang rata-rata nilai 70.
Lebih jelasnya lihat tabel berikut ini.
Tabel 8
Nilai Hasil Pembelajaran Siklus II
No NamaKelamin
NilaiTuntas
L P Ya Tidak1 Muhtasimi L 80 V2 Sodik Rahaija L 80 V3 Hermanta L 60 V4 Siti Asmawati P 80 V5 Edy Samrodin L 60 V6 Maryam ah P 80 V7 Muhamad rahman L 60 V8 Nurkoyidah P 80 V9 Suriyanto L 80 V10 Ahmad Taufiq L 60 V11 Dimas Restu Pambudi L 80 V12 Esterlita P 80 V13 Farisa L. Khasanah P 80 V14 Istri Nurcahyati P 80 V15 Inanur Azizah P 60 V16 Irsyaq Yulianto L 80 V17 Maidah P 80 V18 M. Atif L 80 V19 Muhamad Eko L 80 V20 Muhamad Ansor L 60 V21 Puput Nofitasari P 80 V22 Rohmat Oktaviani L 60 V23 Samsodin L 80 V24 Siti Nadiroh P 80 V25 Sigit Arifianto L 80 V
Jumlah 15 10 1860 18 7
Jumlah Siswa : 25 Rata-rata Nilai : 7
Tuntas : 18 = 72%
Tidak tuntas 7 = 28%
51
T a b el 9
Hasil Jawaban pada Siklus II
No NamaNo. Soal
Jml NilaiTuntas
1 2 3 4 5 Ya Tidak
1 Muhtasimi 1 1 1 1 - 4 80 V2 Sodik Raharja 1 1 1 1 - 4 80 V3 Hermanta 1 1 - - - 3 60 V4 Siti Asmawati 1 1 - 1 1 4 80 V5 Edy Samrodin 1 1 - - - 3 60 V6 Maryamah 1 1 1 1 1 4 80 V7 Muhamad rahman 1 1 - 1 1 3 60 V8 Nurkoyidah 1 - 1 1 1 4 80 V9 Suriyanto 1 1 1 - 1 4 80 V10 Ahmad Taufiq 1 1 - - 1 3 60 V11 Dimas Restu Pambudi 1 1 1 1 - 4 80 V12 Esterlita 1 1 - 1 1 4 80 V13 Farisa L. Khasanah 1 1 - 1 1 4 80 V14 Istri Nurcahyati 1 1 1 1 - 4 80 V15 Inanur Azizah 1 - 1 - 1 3 60 V16 Irsyaq Yulianto 1 1 1 1 - 4 80 V17 Maidah 1 1 - 1 1 4 80 V18 M. Atif 1 - 1 1 1 4 80 V19 Muhamad Eko 1 1 - 1 1 4 80 V20 Muhamad Ansor 1 - 1 1 - 3 60 V21 Puput Nofitasari 1 1 1 - - 4 80 V22 Rohmat Oktaviani - 1 1 1 1 3 60 V23 Samsodin 1 1 1 - 1 4 80 V24 Siti Nadiroh 1 1 - 1 1 4 80 V25 Sigit Arifianto 1 1 1 - 1 4 80 V
Jumlah 24 21 15 17 16 1860 18 7
Keterangan : Tiap item nilai 20 Penyelesaian soal : 76%
Jumlah siswa : 25 Rata-rata nilai : 74
Tuntas : 18 = 72 %
Tidak Tuntas : 7 = 28 %
52
Tabel 10
H asil P en g a m a ta n A k tiv ita s S isw a p ad a S ik lu s II
No Nama SiswaAktifil as
%1 2 3 4 5
1 Muhtasimi V V V V V 1002 Sodik Raharja V V V V V 1003 Hermanta V V V V V 1004 Siti Asmawati V V V V V 1005 Edy Samrodin V V V V V 1006 Maryamah V - V V V 807 Muhamad rahman V V V V V 1008 Nurkoyidah V V V V V 1009 Suriyanto V V - V V 8010 Ahmad Taufiq V V V V V 10011 Dimas Restu Pambudi V V V V V 10012 Esterlita V V V V V 10013 Farisa L. Khasanah V V V V V 10014 Istri Nurcahyati V V V V V 10015 Inanur Azizah V - V V V 8016 Irsyaq Yulianto V V V V V 10017 Maidah V V V V V 10018 M. Atif V V V V V 10019 Muhamad Eko V V V V V 10020 Muhamad Ansor V V V V V 10021 Puput Nofitasari V V V V V 10022 Rohmat Oktaviani V V V V V 10023 Samsodin V V V V V 10024 Siti Nadiroh V V V V V 10025 Sigit Arifianto V V V V V 100
25 23 24 25 25 244097,6%
Keterangan :
Tiap item nilai 20
1. Motivasi 4. Mengerjakan soal
2. Perhatian 5. Merangkum
3. Keija sama
53
Setelah diadakan pengamatan selanjutnya refleksi, seluruh siswa
dalam kelompok telah melaksanakan tugas masing-masing dengan
membawa Al-Qur’an yang menjadi tugasnya, sehingga pelaksanaan
beijalan lancar. Terdapat siswa dalam kelompok yang menggantungkan
kepada siswa lain dalam mengerjakan soal, hal ini akan diatasi dengan
bimbingan yang intensif dan terkontrol. Dalam siklus ini sudah nampak
adanya tutor sebaya, sehingga keijasama dalam kelompok sangat baik.
Ketika dicoba mengeijakan soal dengan mencari dalam Al-Qur’an masih
tampak siswa yang agak kebingungan dan lupa ketika menulis sebab
dibaca mad thobi’i. Untuk mengatasi hal ini siswa selalu diingatkan. Perlu
tindakan perbaikan dan pengayaan yang lebih intensif yaitu dengan
memberi tugas-tugas supaya dikerjakan di rumah.
3. Hasil Penelitian Siklus III
Pada proses perencanaan peneliti menentukan materi pada siklus
III yaitu tentang bacaan mad dengan tanda baca dhomah yang disertai
wawu ( j ) sukun dan dengan tanda baca fathah tegak, kasrah tegak,
dhomah tegak. Guru membuat rencana pembelajaran yang berkaitan
dengan materi tersebut dan merancang pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), membuat soal-soal dalam
bentuk lembar keija siswa maupun soal-soal tes akhir. Mempersiapkan
siswa untuk membawa Al-Qur’an agar tidak lupa pada saat pelaksanaan.
Waktu pelaksanaan yaitu pada tanggal 4, 11 dan 18 Februari 2008.
54
Selanjutnya pelaksanaan pada saat yang telah ditentukan guru
melaksanakan dengan media Al-Qur’an dengan menggunakan metode
pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Adapun metode yang
digunakan metode diskusi. Guru menerangkan materi pelajaran yaitu mad
thobiiy, dhomah bertemu wawu sukun serta tanda fathah tegak, kasroh
tegak, dan dhomah tegak, kemudian guru mendemonstrasikan bacaan Al-
Qur’an, diberikan secara klasikal. Wakil masing-masing kelompok
mendemonstrasikan bacaan tersebut secara bergantian.
Langkah selanjutnya setelah diberi materi pokok siswa secara
berkelompok untuk mendiskusikan tugas yang telah diberikan oleh guru
dan hasilnya dituangkan dalam lembar keija siswa (LKS). Selanjutnya
wakil masing-masing kelompok maju kedepan untuk menyampaikan hasil
dari pada diskusi. Guru memberikan penilaian hasil dari tugas kelompok
dan dilanjutkan dengan membimbing siswa untuk membuat rangkuman
pokok bahasan. Setelah membuat rangkuman kemudian dilanjutkan test
akhir.
Pada proses pengamatan peneliti berkeija sama dengan pengamat
lain mengamati jalannya pembelajaran, aktifitas siswa dan ketrampilan
siswa membaca Al-Qur’an. Memberi bantuan dan motivasi kepada siswa-
siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca maupun dalam
menyelesaikan soal-soal, sambil mengamati aktifitas dan ketrampilan
siswa.
Secara umum pelaksanaan siklus III berjalan baik, kondusif
dengan hasil belajar siswa juga baik yaitu diperoleh rata-rata persen adalah
94 % dari 25 anak atau setara dengan nilai 85. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 12
Nilai Hasil Pembelajaran Siklus III
No NamaKelamin
NilaiTuntas
L P Ya Tidak1 Muhtasimi L 80 V2 Sodik Raharja L 80 V3 Hermanta L 60 V4 Siti Asmawati P 80 V5 Edy Samrodin L 80 V6 Maryamah P 80 V7 Muhamad rahman L 60 V8 Nurkoyidah P 80 V9 Suriyanto L 80 V10 Ahmad Taufiq L 80 V11 Dimas Restu Pambudi L 80 V12 Esterlita P 80 V13 F ari s a L. Khasanah P 80 V14 Istri Nurcahyati P 80 V15 Inanur Azizah P 80 V16 Irsyaq Yulianto L 80 V17 Maidah P 80 V18 M. Atif L 80 V19 Muhamad Eko L 80 V20 Muhamad Ansor L 80 V21 Puput Nofitasari P 80 V22 Rohmat Oktaviani L 80 V23 Samsodin L 80 V24 Siti Nadiroh P 80 V25 Sigit Arifranto L 80 V
Jumlah 15 10 1960 23 2
Jumlah Siswa Tuntas Tidak tuntas Rata-rata Nilai
2523 = 92% 2 = 8%
8
56
T a b el 13
Hasil Jawaban pada Siklus III
No NamaNo. Soal
Jml NilaiTuntas
1 2 3 4 5 Ya Tidak
1 Muhtasimi 1 1 1 - 1 4 80 V2 Sodik Raharja 1 1 - 1 1 4 80 V3 Hermanta 1 1 1 - - 3 60 V4 Siti Asmawati 1 1 1 1 - 4 80 V5 Edy Samrodin 1 1 - 1 1 4 80 V6 Maryamah 1 1 1 1 - 4 80 V7 Muhamad rahman 1 1 - - 1 3 60 V8 Nurkoyidah 1 1 1 1 - 4 80 V9 Suriyanto 1 1 - 1 1 4 80 V10 Ahmad Taufiq 1 1 1 - 1 4 80 V11 Dimas Restu Pambudi 1 1 - 1 1 4 80 V12 Esterlita 1 1 1 1 - 4 80 V13 Farisa L. Khasanah 1 1 1 - 1 4 80 V14 Istri Nurcahyati 1 1 1 1 - 4 80 V15 Inanur Azizah 1 1 1 - 1 4 80 V16 Irsyaq Yulianto 1 1 - 1 1 4 80 V17 Maidah 1 1 1 - 1 4 80 V18 M. Atif 1 1 1 1 - 4 80 V19 Muhamad Eko 1 1 1 1 - 4 80 V20 Muhamad Ansor 1 1 1 - 1 4 80 V21 Puput Nofitasari 1 1 - 1 1 4 80 V22 Rohmat Oktaviani 1 1 1 1 - 4 80 V23 Samsodin 1 1 - 1 1 4 80 V24 Siti Nadiroh 1 1 1 1 - 4 80 V25 Sigit Arifianto 1 1 - 1 1 4 80 V
Jumlah 25 25 17 17 15 1960 23 2
Keterangan : Tiap item nilai 20 Penyelesaian soal : 79,2 %
Jumlah Siswa : 25 Rata-rata Nilai : 8
Tuntas 23 = 92%
Tidak tuntas 2 = 8%
57
Tabel 14
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus IQ
No Nama SiswaA ktifil as
%1 2 3 4 5
1 Muhtasimi V V V V V 1002 Sodik Raharja V V V V V 1003 Hermanta V V V V V 1004 Siti Asmawati V V V V V 1005 Edy Samrodin V V V V V 1006 Mary am ah V V V V V 1007 Muhamad rahman V V V V V 1008 Nurkoyidah V V V V V 1009 Suriyanto V V V V V 10010 Ahmad Taufiq V V V V V 10011 Dimas Restu Pambudi V V V V V 10012 Esterlita V V V V V 10013 Farisa L. Khasanah V V V V V 10014 Istri Nurcahyati V V V V V 10015 Inanur Azizah V V V V V 10016 Irsyaq Yulianto V V V V V 10017 Maidah V V V V V 10018 M. Atif V V V V V 10019 Muhamad Eko V V V V V 10020 Muhamad Ansor V V V V V 10021 Puput Nofitasari V V V V V 10022 Rohmat Oktaviani V V V V V 10023 Samsodin V V V V V 10024 Siti Nadiroh V V V V V 10025 Sigit Arifianto V V V V V 100
25 25 25 25 25 2500100%
Keterangan:
Tiap item nilai 20
1. Motivasi
2. Perhatian
3. Kerja sama
4. Mengeijakan soal
5. Merangkum
58
Adapun hasil dari test akhir adalah ketuntasan 92 % dan nilai
rata-rata 8. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. •
Tabel 15
Analisa Test Akhir
No Nama SiswaKelamin
NilaiKetuntasan
L P Tuntas Tidak1 Muhtasimi L 8 V2 Sodik Rahaija L 8 V3 Hermanta L 8 V4 Siti Asmawati P 8 V5 Edy Samrodin L 8 V6 Maryamah P 7 V7 Muhamad rahman L 8 V8 Nurkoyidah P 9 V9 Suriyanto L 9 V10 Ahmad Taufiq L 9 V11 Dimas Restu Pambudi L 8 V12 Esterlita P 9 V13 Farisa L. Khasanah P 8 V14 Istri Nurcahyati P 8 V15 Inanur Azizah P 8 V16 Irsyaq Yulianto L 9 V17 Maidah P 8 V18 M. Atif L 8 V19 Muhamad Eko L 9 V20 Muhamad Ansor L 8 V21 Puput Nofitasari P 8 V22 Rohmat Oktaviani L 8 V23 Samsodin L 6 V24 Siti Nadiroh P 9 V25 Sigit Arifianto L 9 V
Jumlah Siswa : 25
Tuntas : 24 = 96 %
Tidak tuntas : 1 = 4 %
Rata-rata Nilai 82
59
TABEL 16
Analisis Tes Akhir
No Nama SiswaKelamin Nomor Soal / Skor
Jml NilaiL P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Muhtasimi L V V V V V V V V - - 8 802 Sodik Raharja L V V V V V V - - V V ■ 8 803 Hermanta L V V V V V V V V V V 8 804 Siti Asmawati P V V V V V V V - - V 8 805 Edy Samrodin L V V V V V V - V V - 8 806 Maiyamah P V V V V V V V - - - 7 707 Muhamad rahman L V V V V V V - V - V 8 808 Nurkoyidah P V V V V V V V - V - 9 909 Suriyanto L V V V V V V V V - - 9 9010 Ahmad Taufiq L V V V V V V V - V - 9 9011 Dimas Restu Pambudi L V V V V V V - V V - 8 8012 Esterlita P V V V V V V V V - V 9 9013 Farisa L. Khasanah P V V V V V V V - - V 8 8014 Istri Nurcahyati P V V V V V V - - V V 8 8015 Inanur Azizah P V V V V V V V V - - 8 8016 Irsyaq Yulianto L V V V V V V V - V V 9 9017 Maidah P V V V V V V V V - - 8 8018 M. Atif L V V V V V V V - V - 8 8019 Muhamad Eko L V V V V V V - V V V 9 9020 Muhamad Ansor L V V V V V V V - - V 8 80
,21 Puput Nofitasari P V V V V V V - V - V 8 8022 Rohmat Oktaviani L V V V V V V V - V - 8 8023 Samsodin L V V V V V V - - - - 6 6024 Siti Nadiroh P V V V V V V V V - V 9 9025 Sigit Arifianto L V V V V V V V - V V 9 90
Jum lah Betul 15 10 25 25 25 25 25 25 17 12 12 13 2250
Jum lah Salah 100 100 100 100 100 100 68 48 48 52 82
Keterangan : Tiap item nilai 20 Penyelesaian soal : 81,6%
Jumlah Siswa : 25
Tuntas : 24 = 96 %
Tidak tuntas : 1 = 4 %
Rata-rata Nilai : 82
60
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Uraian pada pembahasan ini lebih banyak berdasarkan' pada
pengamatan dan refleksi setiap siklus I. Berdasarkan hasil refleksi
didapatkan anatara lain terdapat siswa yang belum siap mengikuti
pelajaran terbukti tidak membawa buku iqro’ yang menjadi tugasnya,
sehingga kegiatan kelompok sedikit terhambat, hal ini terjadi memang
lupa atau tidak memperhatikan. Kecanggunggan bersatunya antara siswa
laki-laki dan siswa perempuan dalam satu kelompok tetapi setelah
pelajaran berjalan perlahan-lahan hal ini dapat diatasi dengan setara lagi
dari guru.
Ada juga siswa yang malu menunjukkan kemampuan dalam
mendemonstrasikan bacaan terutama siswa putri, kebanyakan sanggup
maju apabila bersama teman lainnya.
Dalam pekerjaan siswa banyak dijumpai siswa tidak menulis
sebab dibaca mad, namun dengan diingatkan lama-lama paham. Pada saat
diskusi kelompok terdapat siswa yang over aktif dikarenakan mereka telah
menguasai materi. Selain itu pada siklus I terdapat siswa yag mengerjakan
tetapi tidak sempurna.
Hal-hal tersebut pada pelaksanaan siklus II dan siklus III hanya
terjadi pada anak tertentu saja yang memang menjadi tersendiri. Secara
umum pelaksanaan siklus I berjalan baik dengan hasil yang cukup.
Pada pelaksanaan siklus II berjalan dengan baik walaupun pada
prestasi ada penurunan. Hal ini menurut peneliti memang materi pada
61
siklus II lebih sukar dibanding siklus I yaitu anak langsung disuruh
membaca Al-Qur’an.
Kemajuan pada siklus II yaitu keijasama dalam kelompok lebih
kompak dan aktifitas siswa lebih meningkat. Siswa melakukan dan
mengeijakan tugas-tugas yang dianjurkan oleh guru. Semua siswa
membawa Al-Qur’an dan sudah terlihat tutor sebaya. Keberanian untuk
mengemukakan pendapat dan mendemonstrasikan kemampuan dalam
membaca sudah merata.
Sedang pada pelaksanaan siklus m lebih kondusif dan lebih baik,
siswa telah terkondisi belajar dengan pendekatan Cara Belajar Siswa
Aktif (CBSA) dan memahami bacaan mad dengan baik. Dalam
mengeijakan soal telah mencantumkan sebab-sebab dibaca mad dan cara
membacanyapun sudah betul.
Berdasarkan pengamatan peneliti pada siklus I, siklus II dan
siklus HI aktivitas dan ketrampilan siswa dari siklus I ke siklus II teijadi
peningkatan. Demikian pula dari siklus II ke siklus IH aktifitas siswa dan
ketrampilan siswa dalam membaca Al-Qur’an dan memahami bacaan mad
menjadi lebih baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
62
TABEL 17Aktivitas dan Ketrampilan Siswa
Pada Tiap Siklus
Keaktifan Ketrampilan
I II III I II IIIYa 22 23 25 22 18 23
Tidak 3 2 - 3 7 2
% 88 92 100 88 72 92
Adapun hasil belajar siswa pada tiap siklus dan test akhir adalah sebagai
brikut:
TABEL 18
Rekapitulasi Hasil Test pada tiap Siklus dan Test Akhir
BanyakSoal
SkorMaksimal
PesertaKetuntasan % Rata-
rataYa Tdk ya tdk
Siklus I 5 10 25 22 3 89 11 73
Siklus II 5 10 25 18 7 72 16 7
Siklus III 5 10 25 23 2 92 8 80
Test Akhir 10 20 25 24 1 96 4 95
Dari analisa data tersebut di atas terlihat bahwa ketuntasan belajar pada
siklus I tinggi 89 % dengan perolehan nilai 73. Namun pada siklus II
teijadi penurunan ketuntasan yaitu 72% dengan nilai 7 ini teijadi karena
menurut peneliti materi pada siklus II lebih sukar dan lebih berat serta
bervariasi/komplek. Tetapi pada siklus III dengan bobot materi yang sama
terjadi peningkatan yaitu dengan ketuntasan 92% dan nilai rata-rata 83.
Artinya penggunaan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dalam
pembelajaran pada pokok bahasan membaca Al-Qur'an dengan sub pokok
63
bahasan bacaan mad. Kemampuan siswa dapat meningkat. Hal ini
diperkuat dengan hasil test akhir yang menggembirakan yaitu dengan
ketentuan 96 % dan nilai rata-rata 83.
Atas dasar uraian di atas benarkah hipotesis penelitian bahwa
melalui pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dalam pembelajaran
pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Tirto Kecamatan Grabag tahun
2007/2008, ketrampilan membaca Al-Qur’an dalam pemahaman mad
dapat meningkat
64
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari seluruh kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan
pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Tirto Kecamatan Grabag
Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2007/2008 dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pembelajaran dengan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dapat
membantu meningkatkan ketrampilan membaca AL-qur'an dan
pemahaman terhadap hukum mad. Hal ini ditunjukkan oleh perolehan nilai
rata-rata pada tiap-tiap siklus yang cenderung meningkat.
2. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA) lebih kondusif dan ada peningkatan dalam hal membaca Al-
Qur’an dengan bacaan mad.
3. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA) terus meningkat baik aktivitas siswa maupun hasil yang dicapai
dalam pemahaman dan aplikasinya dalam menerapkan hukum membaca
Al-Qur’an.
65
B. Saran
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan
kelas (PTK) baca Al-Qur'an siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Tirto
Kecamatan Grabag dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Diharapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada pokok
bahasan membaca Al-Qur'an guru hendaknya menggunakan pendekatan
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
2. Proses belajar mengajar yang baik (siswa lebih termotivasi) adalah
melibatkan siswa secara aktif misalnya diberi tugas untuk mencari
sumber belajar, berdiskusi untuk memecahkan masalah.
3. Perlu diupayakan kelompok belajar baik di dalam kelas maupun di luar
kelas agar proses belajar mengajar lebih hidup.
4. Perlunya ditambahkan tutor sebaya baik dalam proses belajar mengajar
dalam kelas maupun dalam kelompok belajar.
C. Kata Penutup
Dengan segala puji dan rasa syukur Alhamdulillah penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi taufik dan hidayah
serta inayah yang berupa kekuatan lahir maupun batin, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini memberikan
sumbangan pemikiran bagi para pembaca.
66
Karena keterbatasan ilmu pengetahuan, pengalaman dan
kemampuan dalam menyusun skripsi ini penulis menyadari tentu' banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mohon kepada semua pihak sudilah
kiranya memberi sumbangan pemikiran, kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan selanjutnya. Dan akhirnya penulis ucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu panyelesaian skripsi ini. Untuk
itu penulis ucapkan banyak terimakasih.
Salatiga, 2008
67
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Qodir, Saleh, Al-Qur'an dan Pembina Insan, Al-Ma'arif. Bandung, 1985.
Ahmadi, Ilmu Pendidikan Islam, Fak. Tarbiyah IAIN Salatiga. 1987.
Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara Jakarta, 2007.
Departemen Agama RI, Ilmu Pendidikan Islam, Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama. Jakarta. 1982.
Departemen Agama RI, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Diijen Kelembagaan Agama Islam, Jakarta, 2002.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Diijen Dikdasmen Jakarta. 1993. Kurikulum
Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo, PBM-PAI di Sekolah, Pustaka Pelajar Yogyakarta, 1998.
Jazuli, Ahmad, Pelaksana Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar, Depdikbud Jakarta. 1997.
Ketut Sukardi, Dewa, Bimbingan dan Penyuluhan Belajar Di Sekolah, Usaha Nasional Surabaya, 1985.
Lunggulung, Hasan, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam, Al-Ma'arif, Bandung, 1997.
Marimba, A. D., Pengantar Pendidikan Islam, Ma'arif Bandung, 1989.
Nasution, Dikdaktik Azas Mengajar, Bina Aksara. Jakarta 1995.
Rifai, Muh, Pembina Pribadi Muslim. CV Wicaksana Semarang, 1989.
Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Kredit Semester, Bina Aksara, Jakarta : 1991.
Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, Usaha Nasional, Surakarta, 1984.
RENCANA PELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Pokok Bahasan : Sub Pokok Bahasan:
Sekolah Dasar Pendidikan Agama Islam V/IIMembaca Al Qur’an Bacaan Mad
A. Tujuan PembelajaranSiswa mampu membaca Al Qur’an dengan bacaan mad, melalui kalimat-kalimat, ayat-ayat pendek dan membaca surat-surat pendek melalui pengamatan penerapan, klasifikasi dan komunikasi.
B. Hasil PembelajaranSiswa mampu mengungkapkan tanda mad tobi’i.
C. Tujuan Instruksional KhususDengan memberikan kalimat anak dapat:1. Menyebutkan huruf mad2. Menyebutkan ciri-ciri bacaan mad tobi’i3. Menyebutkan sebab-sebab dibaca mad tobi’i4. Mempraktekkan membaca mad tobi’i dalam Al Qur’an
D. KelengkapanBuku sumber : 1. Buku Tajwid Hidayatus Sibyan
2. Buku Pelajaran Tajwid oleh KH Zarkasi
E. Kegiatan Belajar MengajarTeknik Pembelajaran : Pendekatan CBSAMetode : Diskusi, Ceramah, Pemberian Tugas danDemonstrasi1. Pendahuluan
a. Guru mengabsen siswab. Menyampaikan tujuan pembelajaranc. Memberi motivasi siswad. Mengadakan appersepsi
2. Kegiatan Inti (68 menit)a. Guru memperhatikan kalimat
b. Guru mengecek pemahaman siswac. Guru membagikan LKS
d. Cara kelompok siswa mengerjakan LKS, dan guru memantau tiap kelompoke. Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan, sedang
yang lain mencocokkan dan menanggapinya.f. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkumang. Guru memberikan PR
3. Penutup (5 menit)a. Guru menegaskan kembali untuk mengerjakan PRb. Guru memperingatkan untuk mempelajari kembali di rumahc. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah.
F. Penilaian1. Test Formatif2. Wawancara (dalam KBM)3. Pengamatan
,2008
RENCANA PELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Keias/Semester ; Pokok Bahasan : Sub Pokok Bahasan:
Sekolah Dasar Pendidikan Agama Islamv/riMembaca Al Qur’an Bacaan Mad
A. Tujuan PembelajaranSiswa mampu membaca Al Qur’an dengan bacaan mad, melalui kalimat-kalimat, ayat-ayat pendek dan membaca surat-surat pendek melalui pengamatan penerapan, klasifikasi dan komunikasi.
B. Hasil PembelajaranSiswa mampu mengungkapkan tanda mad tobi’i.
C. T ujuan Instruksional Khusus
Dengan memberikan kalimat anak dapat:1. Menyebutkan huruf mad2. Menyebutkan ciri-ciri bacaan mad tobi'i3. Menyebutkan sebab-sebab dibaca mad tobi'i4. Mempraktekkan membaca mad tobi’i dalam Al Qur’an
D. K elengkapanBuku sumber : 1. Buku Tajwid Hidayatus Sibyan
2. Buku Pelajaran Tajwid oleh KH Zarkasi
E. Kegiatan Belajar MengajarTeknik Pembelajaran : Pendekatan CBSAMetode : diskusi, ceramah, pemberian tugas dan demonstrasi
1. Pendahuluana. Guru mengabsen siswab. Menyampaikan tujuan pembelajaranc. Memberi motivasi siswad. Mengadakan appersepsi
2. Kegiatan Inti (68 menit)a. Guru memperhatikan kalimat
UI» j
b. Guru mengecek pemahaman siswac. Guru membagikan LKSd. Cara kelompok siswa mengerjakan LKS, dan guru memantau tiap kelompok
e. Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan, sedang yang lain mencocokkan dan menanggapinya.
f. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkumang. Guru memberikan PR
3. Penutup (5 menit)a. Guru menegaskan kembali untuk mengerjakan PRb. Guru memperingatkan untuk mempelajari kembali di rumahc. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah.
F. Penilaian1. Test Formatif2. Wawancara (dalam KBM)3. Pengamatan
Grabag,............................2008
RENCANA PELAJARAN
SIKLUS III
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Pokok Bahasan
: Sekolah Dasar : Pendidikan Agama Islam : V/If: Membaca Al Qur’an
Sub Pokok Bahasan: Bacaan Mad
A. Tujuan PembelajaranSiswa mampu membaca Al Qur'an dengan bacaan mad, melalui kalimat-kalimat, ayat-ayat pendek dan membaca surat-surat pendek melalui pengamatan penerapan, klasifikasi dan komunikasi.
B. Hasil PembelajaranSiswa mampu mengungkapkan tanda mad tobi'i.
C. Tujuan Instruksional KhususDengan memberikan kalimat anak dapat:1. Menyebutkan huruf mad2. Menyebutkan ciri-ciri bacaan mad tobi'i3. Menyebutkan sebab-sebab dibaca mad tobi'i4. Mempraktekkan membaca mad tobi’i dalam Al Qur’an
D. KelengkapanBuku sumber 1. Buku Tajwid Hidayatus Sibyan
2. Buku Pelajaran Tajwid oleh KH Zarkasi
E. Kegiatan Belajar MengajarTeknik Pembelajaran : Pendekatan CBSAMetode : Diskusi, Ceramah, Pemberian Tugas danDemonstrasi1. Pendahuluan
a. Guru mengabsen siswab. Menyampaikan tujuan pembelajaranc. Memberi motivasi siswad. Mengadakan appersepsi
2. Kegiatan Inti (68 menit)a. Guru memperhatikan kalimat
b. Guru mengecek pemahaman siswac. Guru membagikan LKS
e. Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan, sedang yang lain mencocokkan dan menanggapinya.
f. Guru membimbing siswa unluk membuat rangkumang. Guru memberikan PR
3. Penutup (5 menit)a. Guru menegaskan kembali untuk mengbrjakan PKb. Guru memperingatkan untuk mempelajari kembali di rumahc. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah.
F. Penilaian1. Test Formatif2. Wawancara (dalam KBM)3. Pengamatan
2008
BACALAH DENGAN CERMAT
SIKLUS I
-=volj (Jjj3 *-L» ^ C , j °m1' £-AJ (_£a!| tilijia jjAlL) 1-.1- \j CjJjl
(jjC. Uo3l (jjxilaJj (jjf. IJJ °iA (jj&llu (jc. (jj33l
Diskusikan dan carilah bacaan mad !
Mad Tobi’I pada surat Al Maa’un
NO LAFAL BACAAN SEBAB
1
2
3
4
5
SIKLUS II
BACALAH DENGAN CERMAT
UJI (jjp-Lojj
fUmii o -Ji c3139 <Jjo]Li *-t-1 ..1 i5- i ciuiji
U J* 'I t i f * <jj&LUi (_jC- J»A (jjjll
Diskusikan dan carilah bacaan mad !
Mad Tobi’I pada surat Al Maa’un
NO LAFAL BACAAN SEBAB
1
2
3
4
5
BACALAH DENGAN CERMAT
SIKLUS III
(Jjj3 Q .\5slax31 ( jja so V j jUoJl ^ U ‘iUia ^jjjJL C-ui j l
(jjC- UJI Q jxiaJj (jjf. 1 )J (j^4>Uu (_jC- (jjjJl
Diskusikan dan carilah bacaan mad !
Mad Tobi’l pada surat Al Maa’un
NO LAFAL BACAAN SEBAB
1
2
3
4
5
Nama :
Nomor :
TES AKHIR
BACALAH DENGAN CERMAT
-oxJl txla J(jjC* La3l
J- ju (_5 jll tillia 0 ^ >V\j [_£ aII <-liul jl
Soal:
carilah bacaan Mad Tobi'i yang ada pada surat Al Maa'un!
NO LAFAL BACAAN SEBAB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10