Post on 12-Jan-2016
description
Universitas Bina DarmaUniversitas Bina DarmaPROGRAM PASCASARJANAPROGRAM PASCASARJANAJalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Kampus UtamaTelepon : (0711) 515581, 515582, 515679Palembang – Indonesia
presented by
PERAN DAN FUNGSI MEDIA MASSA DALAM OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN ZAKAT
DR. H. DEDI RIANTO RAHADIZANIAL , M.M., M.KOM
Special Presentation on
Dalam era globalisasi sekarang ini, peran media massa,Khususnya media cetak dan elektronik, tidak dapat dipisahkan dariKehidupan masyarakat. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwaMedia massa, tidak hanya hadir sebagai sarana informasi danHiburan, tetapi media massa memiliki peran yang besar dalam Pembentukan opini dan perilaku masyarakat.Diakui atau tidak, media massa (cetak dan elektronik) punya Pengaruh kuat yang membekas dalam pikiran masyarakat. Bahkab bisa dikatakan, media massa mempunyai kekuatan untukMembentuk seperti apa kecenderungan masyarakat. Dengan kataLain, media massa berperan dalam perubahan sosial.
Introduction
Di sisi lain, media massa bisa menjadi sponsor atauMitra dalam pelaksanaan program-program yangMendukung sadar zakat dan partisipasi umat dalamPemberdayaan zakat. Hal ini sekaligus akan memperluas ruang lingkup dan titik sasaran penyuluhan zakat yang Tidak hanya mengandalkan media komunikasi lisan dan tatap muka
PROBLEM ZAKATPROBLEM ZAKAT
Zakat menjadi salah satu solusi alternatif dalam membangun ekonomi ummat, sekaligus menciptakan iklim solidaritas sesama manusia.
Persoalan manajemen zakat diawali oleh adanya kesenjangan (gap) antara potensi dan realita. Pada kondisi ini kesenjangan manajemen dibagi menjadi empat faktor pokok yaitu keberadaan sumber dana, pengorganisasian, pelaporan, dan pemanfaatan sasaran.
Konsep pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah sosial. Potensi zakat yang besar perlu digali optimal guna menggerakkan perekonomian umat di samping potensi lainnya.
Informasi kegiatan pengelolaan Zakat, Infaq, Sedekah dan wakaf
Muzakki Perorangan, Lembaga
Petugas/lembaga amil
Ada Potensi Ada Potensi Ada SinergiAda Sinergi
Mengapa Belum Optimal?Mengapa Belum Optimal?
Penghambat KomunikasiPenghambat Komunikasi
Hambatan sosio-antro-psikologis (pada Komunikan)
- Sosiologis : kehidupan (pergaulan di keluarga & masyarakat)- Antropologis : perbedaan berdasarkan kebudayaan- Psikologis : keadaan tertentu pada saat berkomunikasi
Hambatan sematic (komunikator)
Menyangkut bahasa yang digunakan komunikator, yang menyebabkan salah pengertian (misunderstanding), salah tafsir (misterpretation), salah komunikasi (miscommunication)
Hambatan mekanis (media)
Hambatan yang dijumpai karena media yang digunakan Hambatan ekologis (lingkungan yang ada)
Layaknya telur yang berpotensi menjadi Layaknya telur yang berpotensi menjadi AYAM, Zakat juga berpotensi menjadi AYAM, Zakat juga berpotensi menjadi Generator Peradaban Generator Peradaban
Azas Pelaksanaan (Manajemen) ZakatAzas Pelaksanaan (Manajemen) Zakat
Muzakki Amil/petugas Mustahiq
Doa (Qs 9:103)
Zakat Ada petugas/lembaga amil
Bersifat otoritatif disamping karitatif
Prinsip Dasar PengelolaanPrinsip Dasar Pengelolaan
Menerima Mengelola MendistribusikanMendayagunakan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
Indikator utama yang menentukan pendayagunaan program :- Kesesuaian Syariah- Kesesuaian Hukum Negara- Ketepatan Sasaran
Good Corporate Governance Good Corporate Governance
Menerima
Zakat
Infaq
Shadaqah
Program
CSR
Mengelola
Strategic
Finance
Program Development
Service Quality Management
Internal Audit
Supports
MenyalurkanMendayagunakan
Program Distribution
Program Empowering
Quality Control
Reports
accountability responsibility transparancy fairness independency
PEMBERDAYAAN ZAKATPEMBERDAYAAN ZAKAT
Menerima Mengelola MenyalurkanMendayagunakan
-ZIS Consultant-Relationship Management-Superinfak Consultant-Internet Marketing-International Philanthropy
-Human Capital Management-Strategic Development-Finance-Marketing-Management Inf. System-Service Quality Mgmnt
-Program & Project Monev-Report Management-Volunteer-Rumah Juara-Rumah Sehat-Rumah Mandiri
BoD + Internal Auditor
PERAN MEDIAPERAN MEDIA
1 1
2 2
Ahli komunikasi massa Harold D Lasswell dan Charles Wright, menyatakan terdapat empat fungsi sosial media massa, yaitu :
Pertama, sebagai social surveilance. Pada fungsi ini, media massa termasuk media televisi, koran internet, akan senantiasa merujuk pada upaya penyebaran informasi dan interpretasi seobjektif mungkin mengenai peristiwa yang terjadi, dengan maksud agar dapat dilakukan kontrol sosial sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam lingkungan masyarakat bersangkutan.
Kedua, sebagai social correlation. Dengan fungsi korelasi sosial tersebut, akan terjadi upaya penyebaran informasi yang dapat menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya. Begitupun antara pandangan – pandangan yang berbeda, agar tercapai konsensus sosial.
PERAN MEDIAPERAN MEDIA
3 3
4 4
Ketiga, fungsi socialization. Pada fungsi ini, media massa selalu merujuk pada upaya pewarisan nilai-nilai luhur dari satu generasi ke generasi selanjutnya, atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya.
Keempat, fungsi entertainment. Agar tidak membosankan, sudah tentu media massa perlu juga menyajikan hiburan kepada khalayaknya. Hanya saja, fungsi hiburan ini sudah terlalu dominan mewarnai mediakita, sehingga ketiga fungsi lainnya, seolah telah terlupakan. Untuk itu, fungsi hiburan haruslah ditata agar seimbang dengan 3 (tiga) fungsi lainnya.
CONTOH PEMANFAATKAN TEKNOLOGICONTOH PEMANFAATKAN TEKNOLOGI
dalam rangka mempermudah masyarakat yang ingin menyisihkan sebagian harta mereka kepada kaum dhuafa, maka Dompet Dhuafa selaku lembaga non profit merilis layanan zakat via gadget besutan Apple seperti iPad dan iPhone dengan nama iZakat. Layanan ini akan memberikan informasi seputar zakat kepada para donatur dan juga program-program yang digulirkan Dompet Dhuafa selama ini.
"Aplikasi ini dapat diunduh secara cuma-cuma di iPad dan iPhone (www.izakat.mahoni.com). Aplikasi ini bisa setara dengan sekian ratus buku dan tayangan informasi. iZakat menjawab permasalahan mobilitas, menjawab tantangan manusia perkotaan, dan tampilannya lebih enak dipandang,
Sekarang tidak ada lagi alasan untuk tidak berzakat karena lupa atau terlalu sibuk, atau bahkan tidak tahu berapa jumlah yang harus dibayarkan. Karena sekarang, ada aplikasi iZakat yang memudahkan Anda untuk menunaikan rukun Islam keempat ini
MEDIA INTERNETMEDIA INTERNET
OPTIMALISASI ZAKAT MELALUI PERAN MEDIAOPTIMALISASI ZAKAT MELALUI PERAN MEDIA
Modul Penerimaan Registrasi Muzakki Perorangan Registrasi Muzakki Lembaga Data Muzakki keseluruhan Data Muzakki yang Aktif per periode Data Nomor Rekening Muzakki Pembuatan Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) berstandar
Nasional Pencetakan Kartu Identitas Muzakki Pencetakan Rekening koran per Muzakki (Laporan Donasi) Pencatatan Transaksi Zakat Fitrah Pencatatan Transaksi Zakat Maal Pencatatan Transaksi Zakat Muqoyad Pencatatan Transaksi Infaq/Shadaqah Pencatatan Transaksi Dana Program Khusus Laporan Transaksi Penerimaan dengan berbagai macam
criteria pencarian Upload Data Kolektif (memasukkan data Transaksi Zakat
Fitrah dan Zakat Maal dari format Excell ke Database My SQL)
Modul Penyaluran/Pendayagunaan Registrasi Mustahik Perorangan
Registrasi Mustahik Lembaga (Unit Salur Zakat)
Data Mustahik Rekening Koran per Mustahik Pencatatan semua permohonan bantuan Pengubahan status permohonan bantuan
(diterima, diproses, ditolak) Pencatatan Transaksi Penyaluran Langsung Pencatatan Transaksi Penyaluran melalui
Program Laporan Transaksi Penyaluran dengan
berbagai macam criteria pencarian
OPTIMALISASI ZAKATOPTIMALISASI ZAKAT
Untuk melakukan optimalisasi zakat dibutuhkan pemahaman tentang kerangka sistem terpadu, yaitu kerangka sistem yang meliputi orientasi organisasi sebagai berikut: Orientasi sumber (input), orientasi proses, dan orientasi tujuan (output).
Orientasi SumberSistem dengan orientasi sumber memandang organisasi sebagai fungsi untuk menghimpun sumber daya secara maksimal. Input dapat berupa kuantitas materi maupun kualitas sumber daya manusia. Dalam manajemen zakat artinya adalah bagaimana organisasi mampu menghimpun daya berupa dana zakat dalam jumlah yang sebesar-besarnya.
Orientasi ProsesSistem dengan orientasi proses bertujuan menjamin kelangsungan organisasi melalui penanganan manajemen secara efisien / lancar. Kebutuhan proses ditampilkan melalui praktek penanganan yang berupa konsultasi penyaluran, komunikasi-informasi program pengembangan, kesiapan perangkat pelaksana operasional serta kejelasan pelaporan manfaat kepada masyarakat
OPTIMALISASI ZAKATOPTIMALISASI ZAKAT
Aspek pokok dalam orientasi proses adalah:- kemampuan mengelola program pengembangan- perencanaan dari rencana jangka pendek dan jangka panjang- penyiapan perangkat pelaksana dan sarana pendukung- teknik sistem informasi, kontrol pengendalian dan pelaporan manfaat
OPTIMALISASI ZAKATOPTIMALISASI ZAKAT
Orientasi TujuanSistem dengan orientasi tujuan dimaksudkan agar organisasi mampu mengemban misi dalam mencapai sasaran secara efektif. Dalam bahasan zakat orientasi yang dimaksud adalah bagaimana zakat dapat didayagunakan kepada sasaran delapan ashnaf dengan sebaik-baiknya.
Orientasi tujuan mengandung pertimbangan pokok bahwa teknik manajemen harus mampu menjamin tercapainya manfaat jangka pendek dan jangka panjang. Artinya zakat bukan sekedar kepentingan distribusi konsumsi (jangka pendek) tetapi secara prinsip adalah bagaimana zakat dapat mengangkat harkat manusia dalam menjalani hidup yang seimbang antara kepentingan dunia dan akhirat (jangka panjang). Maka manajemen dalam posisi ini tidak dapat lagi ditangani secara sambilan oleh para pengurus dan semua perangkat lembaga yang ada.
PERAN PEMERINTAHPERAN PEMERINTAH
Empat Fungsi PemerintahKetiga hal tersebut hanya bisa dilaksanakan jika lembaga pemerintah dapat menjalankan perannya sebagai regulator, motivator, fasilitator, dan koordinator. Sebagai fasilitator, pemerintah menyiapkan peraturan dan petunjuk pelaksanaan yang mengatur tata cara pengelolaan zakat atau sumbangan keagamaan.Sebagai motivator pemerintah melaksanakan berbagai program sosialisasi dan orientasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai fasilitator, pemerintah menyiapkan fasilitas penunjang operasional. Terakhir, sebagai koordinator, pemerintah mengkoordinasikan semua lembaga pengelola zakat atau sumbangan keagamaan.
KESIMPULANKESIMPULAN
Manajemen zakat pada masa sekarang mensyaratkan profesionalisme berdasarkan fungsi dan spesialisasi, dengan tujuan akhirnya adalah fungsi produktif zakat agar benar-benar dapat menggerakkan ekonomi ummat, khususnya bagi kalangan yang tidak mampu.
Manfaatkan media massa seoptimal mungkin untuk mendekatkan Kepada masyarakat
TERIMA KASIH,WAALAIKUMSALAM