TUAN ASMAWI-Pergaulan di tempat kerja menurut Islam

Post on 06-Jun-2015

478 views 2 download

Transcript of TUAN ASMAWI-Pergaulan di tempat kerja menurut Islam

04/12/23 www.tuanasmawi.my 1

Pergaulan di tempat kerja menurut Islam

Oleh :

US.TUAN ASMAWI BIN TUAN UMAR

Halal Industry Development Corporation

04/12/23 www.tuanasmawi.my 2

Surah Al-Hujurat ه� �� ه ٱل ه�� إ� � ‌ م ك� ٮ� ه� م� ه�� إ� �� ه ٱل ه� إ�ن م ك� ه� ه� م� ه�� ه�� إ� � ا�‌ �و ك� ه ه"ا ه# إل ه$ إ% وا ه& ه' ه) *(ا ك"�ب ك, م ك� ٮ- هن م� ه" ه. ه) ٮ/ ه0 ك��ن ه) �2 ب ه3 ه4 م�ن ك� ٮ- هن م� ه� ه7 �نا ه إ� ك8 �نا ه ٱل ه9ا ك�: ه�ا ٮ- و ه:

( �; ب إ&ي ه7 ; إ�ي (١٣ه� Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah

menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan )dan beramah mesra antara satu dengan yang lain(. Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih takwanya di antara kamu, )bukan yang lebih keturunan atau bangsanya(. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya )akan keadaan dan amalan kamu(. )13(

04/12/23 www.tuanasmawi.my 3

Pendahuluan Secara fitrah manusia memiliki

keharusan untuk bergaul dalam interaksi sosial yang merupakan sunah sosial dan kehidupan itu sendiri.

04/12/23 www.tuanasmawi.my 4

Setelah masuknya budaya asing -ke dalam pergaulan masyarakat muslim- yang dibentuk oleh kecenderungan material semata-mata dan falsafah hidup yang lahir dari bumi dan hawa nafsu, maka Islam menamakannya sebagai pergaulan bebas, bebas dari tuntunan wahyu, moral dan fitrah.

04/12/23 www.tuanasmawi.my 5

Sebetulnya, kaedah yang paling tepat dalam pergaulan, - pandai-pandai menempatkan diri dan menjaga hati (bergantung kepada penilaian iman dalam situasi berkenaan).

"think before you act" sangatlah penting.

04/12/23 www.tuanasmawi.my 6

Menjaga etika pergaulan seperti menundukkan pandangan adalah sangat dianjurkan )wajib- tidak melihat dengan syahwat(. Intipatinya ialah bagaimana kita menjaga kebersihan dan kesucian hati.

Untuk apa kita menundukkan pandangan atau menghindar dari pertemuan dengan lawan sejenis jika hati tidak kita tundukkan?

04/12/23 www.tuanasmawi.my 7

Allah Swt berfirman:

د ور الص$ ي ف( ت خ+ ا و/م/ /ع+ي ن( األ+ ائ(ن/ة/ خ/ ي/ع+ل/م (19غافر) :

“Dia (Allah) Mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati”. QS. 40:19

04/12/23 www.tuanasmawi.my 8

Semua bergantung pada niat kita. Contohnya, dalam suasana kerja atau organisasi dimana kita dituntut untuk berinteraksi dengan orang ramai, lelaki atau wanita, tentu saja diperbolehkan untuk berinteraksi )berbeza jantina, lelaki dengan perempuan(.

04/12/23 www.tuanasmawi.my 9

Pada prinsipnya, jika maksud kita untuk kebaikan dan batasan-batasan syariat tetap dijaga, semuanya dibolehkan dalam Islam.

Islam tidaklah pernah bertujuan untuk mempersulitkan sesuatu, tapi justru mempermudahkan hidup kita. Segala yang disyariatkan sudah barang tentu demi kebaikan umat manusia.

04/12/23 www.tuanasmawi.my 10

Terdapat Dua Keadaan : Pertama, golongan yang mengharamkan

terbukanya wajah wanita dan segala bentuk penyertaan wanita dalam pelbagai bentuk, walau ia sangat memerlukan dan diperlukan serta telah menjaga batasan syariat. Barangkali mereka lupa terhadap satu peringatan Nabi saw.:

“Bahwa mengharamkan yang halal sama seperti menghalalkan yang haram”, HR. Athabarani, keduanya dianggap melampaui batas syariat.

04/12/23 www.tuanasmawi.my 11

 Kedua, golongan yang menentang syariat. Dalam pergaulan mereka sentiasa senang berbuat onar (trouble), bercampur bebas tanpa batas dan aturan kesopanan dan setengah telanjang, ketat dan jarang. Maka, pergaulan dan perjumpaan seperti ini sering membuat mereka menderita, kerana di samping terkena murka Allah SWT, mereka terjerumus ke dalam berbagai penyakit sosial seperti yang dialami oleh masyarakat Barat.

04/12/23 www.tuanasmawi.my 12

Kedua-dua golongan tersebut sama-sama sukar dalam menempatkan diri mereka di dalam dunia yang serba maju ini. Oleh karena itu, sebagai muslim yang merasa dirinya beriman, harus memahami etika pergaulan, penyertaan dan perjumpaan lelaki dan wanita yang telah ditetapkan Islam dalam kehidupan sosial.

04/12/23 www.tuanasmawi.my 13

Etika sempurna ; etika yang dapat melindungi moral serta tidak merosak kehidupan yang baik.

04/12/23 www.tuanasmawi.my 14

3 kunci utama dalam pergaulan. Ta’aruf. Apa jadinya ketika seseorang tidak

mengenal orang lain? Mungkinkah mereka akan saling menyapa? Mungkinkah mereka akan saling menolong, membantu, atau memperhatikan? Atau mungkinkah ukhuwah islamiyah akan dapat terwujud?

04/12/23 www.tuanasmawi.my 15

Tafahum. Memahami, merupakan langkah kedua yang harus kita lakukan ketika kita bergaul dengan orang lain. Setelah kita mengenal seseorang pastikan kita tahu juga semua yang ia sukai dan yang ia benci. Dengan memahami kita dapat memilih siapa yang boleh menjadi kawan bergaul kita dan siapa yang harus kita jauhi, kerana mungkin sifatnya jahat.

04/12/23 www.tuanasmawi.my 16

Ta’awun. Setelah mengenal dan memahami, rasanya ada yang kurang jika belum tumbuh sikap ta’awun )saling menolong(. Kerana inilah yang akan menumbuhkan rasa cinta pada diri seseorang kepada kita. Bahkan Islam sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Rasullullah SAW telah mengatakan bahwa bukan termasuk umatnya orang yang tidak peduli dengan urusan umat Islam yang lain.

04/12/23 www.tuanasmawi.my 17

Penutup Ta’aruf, tafahum, dan ta’awun telah menjadi inti

penting yang harus kita lakukan. Tapi, semua itu tidak akan ada ertinya jika dasarnya bukan ikhlas karena Allah. Ikhlas harus menjadi sesuatu yang utama, termasuk ketika kita mengenal, memahami, dan saling menolong. Selain itu, tumbuhkan rasa cinta dan benci karena Allah. Karena cinta dan benci karena Allah akan mendatangkan keridhaan Allah dan seluruh makhluknya.