CH7741-1

Gambar 35-1. Dinding abdomen posterior. Corpus vertebrae III, IV, V; 15, aorta abdominalis; 17 arteri celiacus; 18, arteri mesenterica anterior; 19, arteri renalis dexter; arteri iliaca communis; 23, vena iliaca communis; 24, cisterna chili; 27, plexus celiacus; 28 truncus simpatis lumbalis; 29, plexus hypogastricus

Gambar 35-2. Pemeriksaan sonoendoskopi dari esophagus ke lambung

Gambar 35-3. Gambaran sonogram dari aorta dan arteri celiaca menggunakan sonoendoskopi

Gambar 35-4. Posisi pemeriksaan abdomen dan jarum

Gambar 35-5. Sonogram transabdominal. 1, vena cava; 2, corpus vertebralis; 3, aorta; 4, arteri celiaca; 5, plexus celiacus

Chapte-4

Gambar 34-1ab. Diseksi leher menunjukkan truncus symphaticus dan fascia prevertebralis

Gambar 34-1c. Penampakan axial struktur pada leher setinggi C6. Tr, trakea; Th, kelenjar tiroid; SCM, otot sternocleidomastoideus, CA, arteri carotis; Lco, m. colli longus; VB, corpus vertebralis C6

Gambar 34-2. Penampakan axial struktur pada leher setinggi C6 dengan pemberian tekanan. Tampak pemisahan antara kelenjar tiroid (th) dan arteri carotis (Ca). Arteri thyroid inferior tampak jelas.

Gambar 34-3. Penampakan axial struktur pada leher setinggi vertebra C6. N, radiks saraf C6; pt, processus transversus posterior C6; at, anterior transversus posterior C6; Lco, m. colli longus; LCp, m. capitis longus; DCF, fascia cervicalis profunda; IJV, vena jugularis interna; SCM, m. sternocleidomastoideus; CA, arteri carotis

Gambar 34-4. Penampakan axial leher setinggi C7. N, radiks saraf C7; TP, processus transversalis

Gambar 34-5a. Potongan axial leher menunjukkan jalur lateral dan anterior dari rantai simpatis cervical.

Gambar 34-5b. Anestesi local (panah) diinjeksikan di anterior menuju m. colli longus. Lco, m. colli longus; VB, corpus vertebralis C6; SCM, m. sternocleidomastoideus; CA, arteri carotis; Th, kelenjar tiroid

Gambar 34-6. Proyeksi “Jalur aman” lateral (titik putus-putus) dari tempat masuk jarum. Catatan: jalur ini hanya melintang melewati otot dan tidak melewati radiks saraf maupun pembuluh darah.

Gambar 34-7. Jarum penghambat (ujung anak panah) diletakkan di bawah fascia cervicalis profunda dan anestesi local diinjeksikan. SCM, m. sternocleidomastoideus; LCp, m. capitis longus; Lco, m. colli longus; CA, arteri carotis

CHE87E-1

Gambar 36-1. Plexus hypogastric superior dan celiacus. III, IV, V, corpus vertebrae 3,4,5; 15, aorta abdominalis; 17 arteri celiacus; 18, arteri mesenterica anterior; 19, arteri renalis dexter; arteri iliaca communis; 23, vena iliaca communis; 24, cisterna chili; 27, plexus celiacus; 28 truncus simpatis lumbalis; 29, plexus hypogastricus

Gambar 36-2a. Pemeriksaan orientasi atas umbilicus

Gambar 36-2b. Scan ultrasound di atas umbilicus. 1, vena cava; 2, corpus vertebralis lumbalis; 3, aorta; 4, arteri celiacus; 5, plexus celiacus

Gambar 36-3a. Pemeriksaan orientasi bawah umbilicus

Gambar 36-3b. N, jarum; 1, arteri iliaca dextra; 2, arteri iliaca sinistra; 3, corpus vertebrae L4

Gambar 36-3c. N, jarum dengan injeksi anestesi local; 1, arteri iliaca dextra; 2, vena iliaca dextra; 3, corpus vertebrae L4; 4, vena iliaca sinistra; 5 arteri iliaca sinistra