Post on 22-Dec-2015
description
KERANGKA ACUAN PROGRAM PELATIHAN KARYAWAN
RSU BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2015
I. PENDAHULUAN
Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu
pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya, atau satu pekerjaan yang ada
kaitannya dengan pekerjaannya. Pelatihan harus didesain untuk mewujudkan tujuan-tujuan
organisasi yang ada pada waktu yang bersamaan juga mewujudkan tujuan-tujuan dari para
pekerja secara perorangan.
Dengan demikian pelatihan/Diklat adalah suatu proses yang sistematis untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dari sikap yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas seseorang serta diharapkan akan dapat mempengaruhi penampilan
kerja baik orang yang bersangkutan maupun organisasi tempat bekerja.
II. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sangat ditentukan oleh sumber
daya manusia medis dan non medis sebagai pendukung kegiatan dalam hal memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
menghasilkan dan meningkatkan sumber daya manusia yang profesional khususnya
karyawan yang masih dalam masa orientasi adalah melalui pelatihan.
Berdasarkan latar belakang tersebut RSU Bunda Thamrin melalui unit kerja Diklat
membuat pelatihan kepada seluruh karyawan, baik medis maupun karyawan non medis.
III. TUJUAN
3.1. TUJUAN UMUM
Tujuan umum kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan peningkatan kualitas
karyawan baik dalam hal pengetahuan atupun kemampuan sehingga menjadikan semua
pekerjaan karyawan tersebut menjadi lebih mudah.
3.2. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini adalah :
1. Untuk meningkatkan keterampilan karyawan sesuai dengan perubahan teknologi.
2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten.
3. Untuk membantu masalah operasional.
4. Untuk menyiapkan karyawan dalam hal rotasi bila diperlukan.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
4.1. KEGIATAN POKOK
Adapun kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah melakukan pelatihan yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan setiap karyawan sesuai
dengan bagiannya, sehingga mempermudah dan meningktkan kualitas kinerja karyawan
tersebut.
4.2. RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pelatihan terdiri dari 2 yaitu :
1. Kegiatan pelatihan untuk karyawan medis yang terdiri dari, perawat, bidan dan
farmasi (Kegiatan Terlampir)
2. Kegiatan pelatihan untuk karyawan non-medis yag terdiri dari karyawan
administrasi dan umum, rekam medis, SDM dan keuangan (Kegiatan Terlampir)
V. CARA MELAKSANAKAN
Untuk melaksanakan pelatihan ada beberapa langkah untuk merencanakannya.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengkaji Kebutuhan Pelatihan (Training Need Assesment / TNA)
2. Merumuskan Tujuan Pelatihan (Training Objective)
3. Proses Merancang Program pelatihan (Training Design)
4. Melaksanakan Program Pelatihan (Training Implementation)
Pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi 2 arah, yaitu
narasumber memberikan materi kemudian peserta pelatihan menanggapi dengan sejumlah
pertanyaan dan juga peserta diberikan kesempatan untuk memberikan tambahan pendapat
tentang materi yang diberikan.
5. Melakukan Evaluasi Program Pelatihan (Training Evalution)
VI. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah semua karyawan RSU Bunda Thamrin Medan baik
medis seperti perawat, bidan dan farmasi serta karyawan non medis seperti administrasi dan
umum, rekam medis, SDM dan keuangan.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
No. Kegiatan Tahun 20151 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Rapat dengan Kepala divisi2. Mengkaji Kebutuhan
Pelatihan (Training Need Assesment / TNA)
.
3.Merumuskan Tujuan Pelatihan (Training Objective)
4. Proses Merancang Program pelatihan (Training Design)
5. Melaksanakan Program Pelatihan (Training Implementation)
6. Melakukan Evaluasi Program Pelatihan (Training Evalution)
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Berdasarkan tingkatannya, evaluasi pelatihan dibagi dalam 4 (empat) tahap yaitu :
1. Evaluasi pada tingkat reaksi, pada tingkat ini, yang dinilai/diukur adalah tingkat
kepuasan peserta terhadap proses dan hasil pelatihan yang diperolehnya.
2. Evaluasi pada tingkat belajar, pada tingkat ini, diukur/dinilai perubahan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap peserta latih sesuai dengan kompetensi yang
telah ditetapkan.
3. Evaluasi pada tingkat Tingkah Laku dalam pekerjaan (pasca pelatihan), pada tingkat
ini, dinilai/diukur seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap pekerjaan atau
penerapan di tempat kerja.
4. Evaluasi pada Tingkat Hasil, pada tingkat ini, dapat dinilai pengaruh penerapan
hasil pelatihan di tempat kerja terhadap efektif organisasi.
Sedangkan Berdasarkan tahapannya, evaluasi pelatihan dibagi dalam tiga tahap yaitu :
1. Tahap Pra Pelatihan, pada tahap ini penilaian dilakukan terhadap persiapan atau
perencanaan pelatihan.
2. Tahap Selama Pelatihan, pada tahap ini dilakukan penilaian terhadap input, proses
dan output selama proses pelatihan sampai akhir pelatihan.
3. Tahap Pasca Pelatihan, pada tahap ini, dilakukan penilaian terhadap hasil dan
dampak pelatihan.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan setiap kegiatan dibuktikan dengan daftar hadir pada saat pelatihan
dilakukan. Untuk pelaporan kegiatan pelatihan dibuat secara tertulis dengan berbagai
dokumentasi dari kegiatan pelatihan tersebut. Sedangkan untuk evaluasinya, setiap kegiatan
dievaluasi pencapaian pelaksanaannya berdasarkan jumlah peserta yang ikut serta dengan
target yang diharapkan, kemudian semua itu akan akan dilaporkan kepada Direktur.