Post on 01-Feb-2018
Topik 4
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN)
Oleh :
I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., Ak. BKP.
Politeknik Negeri Bali
2012
http://elearning.pnb.ac.id
www.nyomandarmayasa.com
Sub Topik
1. UU PPN
2. Pengertian dalam Undang-
Undang No. 42 Tahun 2009
3. Pengusaha Kena Pajak (PKP)
4. Bukan BKP dan Bukan JKP
5. Tarif PPN dan PPnBM
6. Faktur Pajak (FP)
7. Mekanisme Pemungutan PPN
8. Kegiatan Membangun Sendiri
Tujuan
Memberikan pemahaman kepada
mahasiswa agar mahasiswa
mengetahui :
Pengertian-pengertian berkaitan
dengan PPN.
Pengusaha Kena Pajak
Non BKP & Non JKP
Tarif PPN & PPnBM
Pajak masukan dan pajak keluaran,
& Faktur Pajak
Undang-Undang PPN & PPnBM
1. UU No. 8 Tahun 1983
2. UU No. 11 Tahun 1994
3. UU No. 18 Tahun 2000
4. UU No. 42 Tahun 2009
Berlaku 1 April 2010
Pengertian dalam Undang-
Undang No. 42 Tahun 2009
a. Daerah Pabean
b. Barang
c. Barang Kena Pajak (BKP)
d. Jasa
e. Jasa Kena Pajak (JKP)
f. Pengusaha
g. Pengusaha Kena Pajak (PKP)
h. Faktur Pajak (FP)
i. Pajak Masukan (PM)
j. Pajak Keluaran (PK)
Daerah Pabean, BKP & JKP
Daerah Pabean
Daerah Pabean adalah wilayah Republik
Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan,
dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat
tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas
kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-
Undang yang mengatur mengenai kepabeanan.
BKP
Barang Kena Pajak adalah barang yang dikenai
pajak berdasarkan UU PPN
JKP
Jasa Kena Pajak adalah jasa yang dikenai pajak
berdasarkan UU PPN
PKP dan Faktur Pajak
Pengusaha Kena Pajak (PKP)PKP adalah pengusaha yang
melakukan penyerahan Barang Kena
Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena
Pajak yang dikenai pajak berdasarkan
UU PPN.
Faktur PajakFaktur Pajak adalah bukti pungutan
pajak yang dibuat oleh Pengusaha
Kena Pajak yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak atau
penyerahan Jasa Kena Pajak.
Pengusaha Kena Pajak (PKP)
PMK 68/PMK.03/2010 Tgl 23 Maret 2011
(berlaku mulai 1 April 2010) mengenai
Batasan Pengusaha Kecil Pajak
Pertambahan Nilai sesuai Pasal 3A (1)
UU PPN No. 42 Tahun 2009.
PMK 68/PMK.03/2010 Pasal 1 (1)
Pengusaha kecil adalah pengusaha yang
selama satu tahun buku melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
Jasa Kena Pajak dengan jumlah
peredaran bruto dan/atau penerimaan
bruto tidak lebih dari Rp 600.000.000,00
(enam ratus juta rupiah).
PPN dikenakan atas : (Pasal 4-1)
a. penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah
Pabean yang dilakukan oleh pengusaha
b. impor Barang Kena Pajak
c. penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah
Pabean yang dilakukan oleh pengusaha
d. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud
dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean
e. pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah
Pabean di dalam Daerah Pabean
f. ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh
Pengusaha Kena Pajak
g. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh
Pengusaha Kena Pajak
h. ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena
Pajak
Non BKP
a. barang hasil pertambangan atau hasil
pengeboran yang diambil langsung dari
sumbernya
b. barang kebutuhan pokok yang sangat
dibutuhkan oleh rakyat banyak
c. makanan dan minuman yang disajikan di
hotel, restoran, rumah makan, warung,
dan sejenisnya, meliputi makanan dan
minuman baik yang dikonsumsi di
tempat maupun tidak, termasuk makanan
dan minuman yang diserahkan oleh usaha
jasa boga atau katering; dan
d. uang, emas batangan, dan surat berharga.
Non JKP (1)
a. jasa pelayanan kesehatan medis
b. jasa pelayanan sosial
c. jasa pengiriman surat dengan
perangko
d. jasa keuangan
e. jasa asuransi
f. jasa keagamaan
g. jasa pendidikan
h. jasa kesenian dan hiburan
i. jasa penyiaran yang tidak bersifat
iklan
Non JKP (2)j. jasa angkutan umum di darat dan di air serta
jasa angkutan udara dalam negeri yang
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
jasa angkutan udara luar negeri.
k. jasa tenaga kerja
l. jasa perhotelan
m. jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam
rangka menjalankan pemerintahan secara
umum
n. jasa penyediaan tempat parkir
o. jasa telepon umum dengan menggunakan
uang logam
p. jasa pengiriman uang dengan wesel pos
q. jasa boga atau katering
Tarif PPN dan PPnBM
Pasal 7 UU PPN & PPn BM
1. PPN : 10 %
2. 0 % terhadap
ekspor Barang Kena Pajak Berwujud
ekspor BKP Tidak Berwujud
ekspor Jasa Kena Pajak
Pasal 8 UU PPn & PPnBM
1. Tarif PPnBM terrendah 10 % dan tertinggi
200 %
2. Ekspor BKP yang tergolong mewah
dikenai pajak dengan tarif 0%
Faktur Pajak
Pasal 13 UU PPN
(1) Pengusaha Kena Pajak wajib membuat
Faktur Pajak untuk setiap
(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
pembuatan Faktur Pajak dan tata cara
pembetulan atau penggantian Faktur
Pajak diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan
PMK 38/PMK.03/2010
(9) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk
dan ukuran formulir Faktur Pajak diatur
dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak
Per 13/PJ/2010 jo Per 65/PJ/2010
Per 13/PJ/2010 jo Per 65/PJ/2010
(2) -1 Faktur Pajak harus dibuat pada :
a. saat penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
Jasa Kena Pajak
b. saat penerimaan pembayaran dalam hal
penerimaan pembayaran terjadi sebelum
penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
sebelum penyerahan Jasa Kena Pajak
c. saat penerimaan pembayaran termin dalam hal
penyerahan sebagian tahap pekerjaan; atau
d. saat Pengusaha Kena Pajak rekanan
menyampaikan tagihan kepada Bendahara
Pemerintah sebagai Pemungut Pajak
Pertambahan Nilai.
-2 Faktur Pajak Gabungan harus dibuat
paling lama pada akhir bulan
penyerahan BKP dan/atau JKP
Mekanisme Pemungutan PPN
a. Mekanisme kredit pajak
Bila Pajak Masukan > Pajak
Keluaran = lebih bayar yang
dapat dikompensasi atau
direstitusi
Bila Pajak Masukan < Pajak
Keluaran = kurang bayar yang
harus disetor ke kas negara
b. Pedoman Penghitungan
Pengkreditan Pajak Masukan
PMK 74/PMK.03/2010
Peraturan Terkait dengan PPN
a. PMK 74/PMK.03/2010
Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak
Masukan Bagi Pengusaha Kena Pajak Yang
Mempunyai Peredaran Usaha Tidak Melebihi
Jumlah Tertentu
b. PMK 75/PMK.03/2010
Nilai Lain Sebagai Dasar Pengenaan Pajak
c. PMK 76/PMK.03/2010 jo PMK
18/PMK.03/2011Tata Cara Pengajuan Dan Penyelesaian
Permintaan Kembali Pajak Pertambahan Nilai
Barang Bawaan Orang Pribadi Pemegang Paspor
Luar Negeri
Kegiatan Membangun Sendiri (KMS)
PMK No. 39/PMK.03/2010 Tgl 22
Pebruari 2010 (berlaku 1 April 2010)
mengenai Batasan dan Tata Cara
Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
Atas Kegiatan Membangun Sendiri
(KMS) sesuai dengan Pasal 16 C UU
PPN No. 42 Tahun 2009.
PMK No. 39/PMK.03/2010 pasal 2 (4c)
luas keseluruhan paling sedikit 300 M2
(tiga ratus meter persegi)
Rangkuman
BKP
Barang Kena Pajak adalah barang
yang dikenai pajak berdasarkan UU
PPN
JKP
Jasa Kena Pajak adalah jasa yang
dikenai pajak berdasarkan UU PPN
Mekanisme Pemungutan PPN :
a. Mekanisme Kredit Pajak
b. Pedoman Penghitungan
Pengkreditan Pajak Masukan
Soal - Soal
1. Sebutkan syarat-syarat
Pengusaha Kecil !
2. Berikan Contoh Non BKP !
3. Berikan Contoh Non JKP !
4. Jelaskan kapan Faktur Pajak
harus dibuat !
5. Sebutkan Mekanisme
Pemungutan PPN !
Daftar Pustaka
• IKPI, 2009, Kumpulan Soal & Jawab
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak "A", PT
Cipta Bina Parama, Jakarta
• IKPI, 2011, Rangkuman Undang-
Undang Perpajakan, PT Cipta Bina
Parama, Jakarta
• Mardiasmo, 2009 , Perpajakan , Edisi
Revisi, Andi Yogyakarta
• Taf Consulting, 2008, Executive Tax
Program Pendidikan Pajak Terapan
Komprehensif Brevet A-B-C, PT. Taf
Consulting, Jakarta