Post on 28-Oct-2020
TOOLKITREDUKSIRISIKOPESTISIDA( TRRP )
UNTUK PETANI
Disusun oleh :
MG Catur YuantariProf. Dr. Budi Widianarko, MScDr. Henna Rya Sunoko, Apt., MES
PROGRAM DOKTOR ILMU LINGKUNGANUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2015
Toolkit : suatu alat dan atau pedoman/panduan yang dirancang untuktujuan tertentu serta dapat digunakan secara bersama-sama.
Reduksi : Suatu proses untuk mengurangi atau memperkecil
Risiko : bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibatsebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yangakan datang
Pestisida : Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasadrenik dan virus yang dipergunakan untuk:a. memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit
yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atauhasil-hasil pertanian;
b. memberantas rerumputan;c. mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak
diinginkan;d. mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau
bagian-bagian tanaman tidak termasuk pupuk;e. memberantas atau mencegah hama-hama luar pada
hewan-hewan piaraan dan ternak;f. memberantas atau mencegah hama-hama air;g. memberantas atau mencegah binatang-binatang dan
jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dandalam alat-alat pengangkutan; dan/atau
h. memberantas atau mencegah binatang-binatang yangdapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatangyang perlu dilindungi dengan penggunaan padatanaman,tanah atau air. (Menurut Peraturan Menteri PertanianNomor 24/Permentan/SR.140 /4/2011)
Toolkit Reduksi Risiko Pestisida :
Suatu pedoman untuk mengurangiterpajannya bahaya pestisida padatubuh petani
PETUNJUKDAHULU
BACA
PENGERTIAN
1
Toolkit ini dikembangkan untuk meningkatkan pengetahuan,kemampuan dan pertukaran informasi tentang pajananpestisida pada petani, yang secara rinci bertujuan untuk:
1. Menjelaskan cara yang tepat saat petani membawa ataumemindahkan pestisida
2. Menjelaskan cara yang tepat serta langkah-langkah yangsebaiknya dilakukan oleh petani pada saat pencampuran.
3. Menjelaskan tahapan yang harus dilakukan oleh petanipada saat penyemprotan
4. Menjelaskan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukanoleh petani saat pencucian
5. Menjelaskan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukanoleh petani saat penyimpanan
TUJUAN TRPP
SASARAN TRPP
Toolkit ini dirancang untuk membantu petani agar terhindardari pajanan pestisida yang dapat mengenai tubuhnya hinggadapat mengganggu kesehatan petani dan juga dapatdigunakan untuk mengurangi timbulnya pencemaranlingkungan. Disamping itu toolkit ini dapat digunakan olehpengambil kebijakan seperti :
• Pemerintah oleh Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan
• Lembaga-lembaga sektor keamanan pangan
• Kelompok-kelompok tani
2
Petani mendapatkanpenjelasan dari materiToolkit Reduksi Risiko Pestisida.
Menumbuhkan rasa pentingnyamenerapkan toolkit ini daridalam diri petani, denganmerefleksikan kembali dampakyang timbul akibat penggunaanpestisida
Berdasarkan kesepakatan parapetani untuk menunjuk anggotadari kelompok tani untukmengingatkan teman-temannyamenerapkan TRRP di lapangan.Disamping itu, pemerintahdalam hal ini Dinas pertanianmelalui Penyuluh Lapanganmemantau pelaksanaan TRRPserta Dinas Kesehatan dapatmelakukan programpeningkatan kesehatan pekerjainformal (petani) melakukanpengecekan kesehatan sertapenyuluhan ulang sebagairefresh (penyegaran) padapetani.
Sosialisasi materi
FGD
Pemantuan
METODE
3
APLIKASIPENGGUNAANPESTISIDA
I
4
�
�
�
Bawalah tangki dalam
kondisi kosong dan kering
Pilihlah pestisida yang
mempunyai ijin resmi danberlabel pada kemasan
Hindarkan sejauh mungkin
jarak pestisida dengantubuh
Pemindahan
Petani biasanya menyimpan pestisida di rumah, dan akan dibawaketika melakukan penyemprotan. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketikamelakukan pemindahan pestisida, sebagai berikut :
�
�
�
Tutuplah rapat pestisida
yang digunakan
Sebaiknya membawa
pestisida di belakang tubuh.
Gunakan pakai pelindung
(baju lengan panjang) yangtidak mudah menyerapseperti bahan plastik
5
Proses pencampuran merupakan proses menggunakan konsentrasi tinggi untukdiberi pengencer dan atau menggabungkan beberapa jenis pestisida ke dalamsatu tempat selanjutnya diberi pengencer. Pencampuran boleh dilakukan sejauhdalam label kemasan tidak disebutkan larangan pencampuran. Beberapapersyaratan yang harus diperhatikan dalam proses ini meliputi :
Pencampuran Pestisida
�
�
�
Pilih tempat yang sirkulasi
udara lancar, sewaktumempersiapkanpencampuran.
Ketika membuka tutup
kemasan lakukan dengan hati-hati agar tidak memercikmengenai tubuh.
Jangan mencampur beberapa
jenis pestisida dalam satutangki.
�
� Gunakan alat pengukur yang
disarankan dan sesuaikandengan petunjuk padakemasan. Jangan melebihiatau mengurangi dari anjuranpenggunakan.
Lihat pada kemasan bahan
aktif yang digunakan, janganpilih bahan aktif yang sama.
6
�
�
�
Jangan menggunakan tempat
yang biasa digunakan untukkeperluan makan, minum danmencuci.
Pengenceran disesuaikan
dengan petunjuk padakemasan.
Pilihlah pestisida sesuai
dengan penyakit yangmenyerang tanaman.
�
� Usahakan pencampuran
jangan dalam tangkipenyemprot, karena sulituntuk memastikan apakahpestisida dan air telahtercampur dengan sempurna.
Pakailah alat pelindung diri
minimal masker dan sarungtangan karet ketikamelakukan pencampuran.
7
Penyemprotan
Penyemprotan merupakan tahapan yang berisiko terpajannya pestisida kedalam tubuh, beberapa persyaratan yang harus diperhatikan ketika melakukanpenyemprotan antara lain :
�
�
Tentukan waktu yang tepat
melakukan penyemprotan(Pagi atau sore hari) hindaribila matahari telah terik,hujan serta angin kencang)
Hindari melakukan
penyemprotan ketika hujanserta angin kencang.
�
�
Perhatikan arah angin ketika
melakukan penyemprotan(jangan melawan arah angin)
Melakukan penyemprotan
sesuai dengan kondisiorganisme pengganggutanaman
8
�
�
Memilih volume alat semprot
sesuai dengan luas areal yangakan disemprot.
Jangan makan dan minum
atau merokok saat melakukanpenyemprotan
� Gunakan alat pelindung yang
lengkap ketika melakukan
9
Pencucian alat-alat aplikasi
Setelah selesai penyemprotan peralatan yang digunakan sebaiknya dicuci,namun proses pencucian alat dapat menyebabkan lingkungan sekitar terpaparpestisida. Sebaiknya dalam melakukan pencucian peralatan memperhatikansyarat-syarat berikut ini:
�
�
� Penyemprot segera mandi
dengan bersih menggunakansabun dan pakaian yang telahdigunakan segera dicuci
Bekas wadah pestisida harus
dirusak agar tidak dimanfaat-kan untuk keperluan lain.
Wadah bekas pestisida harus
ditanam jauh dari sumber air.
�
� Alat penyemprot segera
dibersihkan setelah selesaidigunakan. Air bekas cuciansebaiknya dibuang ke lokasiyang jauh dari sumber airdan sungai.
Gunakan alat pelindung diri,
minimal sarung tangan danmasker saat melakukanpencucian
10
Penyimpan
Sisa pestisida yang akan digunakan sebaiknya tersimpan dengan baik karenapestisida termasuk bahan kimia berbahaya. Beberapa hal yang perludiperhatikan pada proses penyimpanan pestisida antara lain sebagai berikut:
�
�
Perhatikan petunjuk pada
kemasan cara menyimpanmasing-masing jenis pestisida
Tidak boleh terkena sinar
matahari secara langsungserta tidak boleh terkena airhujan
�
�
Tempat penyimpanan
pestisida harus terkunci dantidak mudah dijangkau anak-anak
Berikan tempat khusus untuk
menyimpan pestisida
11
�
�
Tempat penyimpanan harus
mempunyai ventilasi yangbaik
Memberikan tanda peringatan
/ waspada dalam penyim-panan dan pembuangan sisaatau bekas kemasan pestisida
� Disediakan pasir atau serbuk
gergaji untuk menyerap
12
Label Kemasan
PENYIMPANAN
PENGGUNAAN
PESAN PICTOGRAM PENJELASAN
Simpan di tempat terkunci,jauhkan dari jangkauananak-anak
Konsentrat cair
Konsentrat kering
Aplikasi menggunakansprayer punggung
Gunakan sarung tangan
Gunakan sepatu bot
KEAMANAN
PETANI
Kenali pictogram / simbol / gambar yang terdapat pada label kemasan
13
PESAN PICTOGRAM PENJELASAN
Gunakan masker
KEAMANAN
PETANI
Gunakan respirator
Gunakan pelindung muka
Cuci tangan dan mukasesudah aplikasi
Berbahaya bagi hewanternak
Berbahaya bagi ikan,jangan mencemariperairan
KEAMANAN
LINGKUNGAN
14
Kenali pictogram / simbol / gambar yang terdapat pada label kemasan
II PAJANANPESTISIDA
15
Kontaminasi lewat kulit
Pestisida yang menempel dipermukaan kulit dapat meresapkedalam tubuh dan menimbulkan keracunan. Kejadiankontaminasi pestisida lewat kulit merupakan kontaminasiyang paling sering terjadi.
Pekerjaan yang menimbulkan risiko tinggi kontaminasilewat kulit adalah penyemprotan, pencampuran pestisidadan mencuci alat-alat aplikasi.
16
Terhisap lewat hidung / mulut
Pestisida terhisap lewat hidung merupakan yang terbanyakkedua sesudah kontaminasi kulit. Gas dan partikelsemprotan yang sangat halus dapat masuk ke paru-paru,sedangkan partikel yang lebih besar akan menempel keselaput lendir hidung atau kerongkongan.
Pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan terjadinyakontaminasi lewat saluran pernapasan adalah bekerjadengan pestisida contohnya menimbang dan mencampurakan lebih besar risikonya bila di ruangan tertutup atauventilasinya yang buruk.
Disamping itu bila aplikasi pestisida berbentuk gas atauyang akan membentuk gas seperti fumigasi. Aplikasipestisida berbentuk tepung juga mempunyai risiko tinggi.
17
Masuk ke dalam sistem pencernaan makanan
Peristiwa keracunan lewat mulut sebenarnya tidak seringterjadi dibandingkan dengan kontaminasi kulit.
Keracunan lewat mulut dapat terjadi karena kasus bunuhdiri, makan, minum dan merokok ketika bekerja denganpestisida, drift pestisida terbawa angin masuk ke mulut,meniup nozel yang tersumbat langsung ke mulut, makanandan minuman terkontaminasi pestisida.
18
membawa tangki
pestisida
menyemprot pestisida
mencampur
pestisida
mencuci peralatan
pestisida
makan dan minum
di lahan
Perjalanan pestisida ke dalam tubuh
Gambaran perjalanan pestisida masuk ke tubuh manusiadan lingkungan :
makan / merokok
sambil menyemprot19
III DAMPAKAKIBATPENGGUNAANPESTISIDA
20
Dampak terhadap kesehatan
Pestisida dapat mengakibatkan keracunan yang dapatdikelompokkan dalam 3 kategori yaitu keracunan akutringan, keracunan akut berat dan kronis.
1. Keracunan akut ringan menimbulkan gejala :
�
�
�
Pusing
Sakit kepala
Diare
�
�
Iritasi kulit ringan
Badan terasa sakit
21
2. Keracunan akut berat menimbulkan gejala :• Mual• Menggigil• Kejang perut• Sulit bernapas• Keluar air liur• Pupil mata mengecil• Denyut nadi meningkat
Keracunan yang sangat berat dapat mengakibatkan• Pingsan• Kejang-kejang• Kematian
3. Keracunan kronis lebih sulit dideteksi karena tidaksegera terasa dan tidak menimbulkan gejala sertatanda yang spesifik. Namun, Keracunan kronis dalamjangka waktu yang lama bisa menimbulkangangguan kesehatan.
22
Dampak terhadap lingkungan
Penggunaan pestisida di lahan pertanian dapatmenimbulkan :
�
�
�
Pencemaran lingkungan
Mengumpulnya pestisida (dalam jaringan tubuh
organisme melalui makanan / bioakumulasi)
Terbunuhnya organisme non target
23
�
�
Organisme pengganggu tanaman menjadi kebal
terhadap pestisida
Meningkatnya populasi hama
24
IV PENANGGULANGANBILA TERKENAPESTISIDA
25
Gejala Dini Keracunan
Gejala-gejala dini keracunan pestisida :
�
�
�
Kulit atau mata terasa gatal
/ terbakar
Pusing / sakit kepala
Mual / mencret / diare
Apabila satu atau lebih gejala tersebut timbul,segera berhenti bekerja, lakukan tindakanpertolongan pertama dan pergilah kePuskesmas/dokter terdekat.!
�
�
Badan Gemetar
Pingsan
26
Petunjuk Pertolongan Pertama pada Keracunan
�
�
Tanggalkan pakaian yang
terkena insektisida ini.
Apabila kulit terkena, segera
cuci dengan sabun dan airyang banyak.
�
�
Apabila mata terkena, cucilah
segera dengan air bersihselama sedikitnya 15 menit.
Jangan memberi sesuatu
melalui mulut kepadapenderita yang pingsan/tidaksadar.
27
�
�
Apabila tertelan dan penderita masih sadar,
segera usahakan untuk memuntahkan bahanyang tertelan dengan memberikan segelas airhangat yang diberi 1 sendok garam dapuratau dengan cara menggelitik tenggorokanpenderita dengan jari tangan yang bersihsampai cairan muntahan menjadi jernih.
Apabila terhisap segera dibawa ke ruangan
yang berudara sejuk/segar, apabila perluberikan pernapasan buatan melalui mulutatau dengan pemberian oksigen.
28