Post on 20-Jul-2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Corporate Social Responsibility (CSR) mulai menjadi concern
perusahaan-perusahaan di Indonesia ketika Undang-Undang No. 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang mewajibkan perusahaan melakukan
CSR telah disahkan. Namun jauh sebelum itu, perusahaan-perusahaan
besar di Indonesia sudah berkiblat pada perusahaan-perusahaan di Eropa
dan Amerika yang telah lebih dulu sadar akan pentingnya tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap stakeholder dan lingkungan di mana mereka
melakukan kegiatan usaha.
Menurut Dr. Sukarmi, S.H.,M.H. dalam artikel Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (CSR) dan iklim penanaman modal pada website resmi
Departemen Hukum dan HAM, CSR harus dimaknai bukan lagi hanya
sekedar responsibility karena bersifat voluntary, tetapi harus dilakukan
sebagai mandatory dalam makna liability karena disertai dengan sanksi.
Penanam modal baik dalam maupun asing tidak dibenarkan hanya
mencapai keuntungan dengan mengorbankan kepentingan-kepentngan
pihak lain yang terkait dan harus tunduk dan menaati ketentuan CSR
sebagai kewajiban hukum jika ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
Komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan
menciptakan iklim investasi bagi penanam modal untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dapat tercapai melalui pelaksanaan CSR. CSR
dalam konteks penanaman modal harus dimaknai sebagai instrumen untuk
mengurangi praktek bisnis yang tidak etis.
Masih menurut Sukarmi, ilustrasi yang menggambarkan keinginan
dari berbagai anggota dewan pada waktu itu adalah kewajiban CSR
terpaksa dilakukan, khususnya di Indonesia, karena banyak perusahaan
2
multinasional yang beroperasi di Indonesia lepas dari tanggung jawabnya
dalam mengelola lingkungan. Pengalaman menunjukkan, bahwa banyak
sekali perusahaan yang hanya melakukan kegiatan operasional tetapi
kurang sekali memberikan perhatian terhadap kepentingan sosial.
Beberapa contoh kasus, seperti: Lumpur Lapindo di Porong, lalu konflik
masyarakat Papua dengan PT Freeport Indonesia, konflik antara
masyarakat Aceh dengan Exxon Mobil yang mengelola gas bumi di Arun,
pencemaran oleh Newmont di Teluk Buyat, dan sebagainya. Alasan
lainnya adalah kewajiban CSR juga telah diterapkan pada perusahaan-
perusahaan BUMN. Perusahaan-perusahaan pelat merah telah lama
menerapkan CSR dengan cara memberikan bantuan kepada pihak ketiga
dalam bentuk pembangunan fisik. Kewajiban itu diatur dalam Keputusan
Menteri BUMN maupun Menteri Keuangan sejak tahun 1997. Oleh karena
itu, perusahaan yang ada di Indonesia sudah waktunya turut serta
memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dimana perusahaan
itu berada. (http://www.djpp.depkumham.go.id/hukum-bisnis/84-
tanggung-jawab-sosial-perusahaan-corporate-social-responsibility-dan-
iklim-penanaman-modal.html)
Perkembangan CSR sebagai salah satu aspek penting dalam
keberlangsungan dan keberlanjutan perusahaan disadari betul oleh para
pengusaha Indonesia yang memiliki perusahaan yang sudah cukup mapan.
Mereka sadar bahwa CSR akan membuat perusahaannya dikenal oleh
publik karena menjalankan program-program yang baik, sehingga citra
dan reputasi perusahaan pun akan ikut terangkat.
Menurut The World Business Council for Sustainable Development
(WBSCD) dalam “Membedah Konsep dan Aplikasi CSR”, CSR atau
tanggung jawab sosial perusahaan adalah komitmen dunia usaha untuk
terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal, dan
berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan
kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan
3
kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas. (Wibisono,
2007)
Berdasarkan hal tersebut di atas, perusahaan tentunya akan
memfasilitasi program-program CSR yang akan mengangkat nama
perusahaan baik di mata konsumen, maupun stakeholder lain yang
berhubungan langsung dan tidak langsung dengan perusahaan. Hal ini
menunjukkan CSR sebagai salah satu pilar penting yang akan menopang
keberlangsungan sebuah perusahaan.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai perusahaan Indonesia
yang cukup mapan telah melihat akan pentingnya CSR secara jeli sejak
puluhan tahun lalu. Dengan semakin berkembangnya CSR sebagai faktor
yang sangat berpengaruh bagi peningkatan citra dan reputasi perusahaan,
PT Indofood Sukses Makmur Tbk membuat dan menjalankan program-
program CSR yang tidak hanya berguna bagi kepentingan masyarakat,
tetapi juga memiliki news value yang cukup tinggi untuk menciptakan efek
publisitas di media massa yang meliputnya sehingga publik dapat
menyadari bahwa perusahaan ini concern akan tanggung jawab sosialnya
terhadap masyarakat dan lingkungan.
Menyadari hal tersebut, penulis tertarik untuk dapat mempelajari,
mengetahui, dan menggali lebih dalam mengenai aspek CSR dalam sebuah
perusahaan terutama pada divisi PR PT Indofood Sukses Makmur Tbk
dalam rangka mempelajari program-program dan penerapan tanggung
jawab sosial perusahaan yang berkesinambungan.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN KERJA MAGANG
Dengan mengikuti kerja magang, penulis dapat mengetahui
pelaksanaan kegiatan CSR di perusahaan, tujuan dan fungsi, serta strategi
dan peran CSR di perusahaan tersebut . Program kerja magang merupakan
hal penting bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah
didapatkannya ke dalam dunia kerja. Dengan mengikuti kerja magang,
4
penulis dapat mengetahui bagaimana dinamika dan perkembangan dunia
usaha dan persaingannya saat ini, sehingga setelah lulus kelak, penulis bisa
dengan cepat beradaptasi di lingkungan kerja yang akan dihadapi.
Tujuan diadakannya kerja magang adalah:
1. Mengaplikasikan ilmu-ilmu Public Relations yang didapatkan
pada masa kuliah selama enam semester, khususnya pada bidang
CSR, dengan dunia industri
2. Memahami, membuat, dan menjalankan program-program CSR
perusahaan
3. Melatih profesionalitas penulis dalam penerapan kedisiplinan,
pengelolaan krisis, dan penyelesaian masalah
1.3. WAKTU DAN PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA MAGANG
Kegiatan kerja magang dilakukan selama tiga bulan penuh yang
dimulai pada 7 Juli 2011 dan berakhir pada 7 Oktober 2011. Peserta
magang diwajibkan unutk mengikuti peraturan yang berlaku dalam
institusi tempat magang. Waktu yang ditetapkan oleh perusahaan adalah
masuk kerja mulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 17.00 dengan total
waktu sembilan jam kerja.
Pembagian kerja diatur oleh Bapak Hisyam Harris selaku
pembimbing lapangan ketika melakukan wawancara kedua pada 5 Juli
2011. Selama tiga bulan kerja magang, penulis ditempatkan di bagian CSR
pada divisi CPR PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai asisten CSR
Supervisor. Ketika itu ada tiga orang mahasiswa yang magang pada bagian
yang sama, serta total tujuh mahasiswa magang pada divisi CPR yang
tersebar di bagaian CSR, Media Relations, Government Relations, dan
CPR Designer. Selanjutnya, beliau memberikan deskjob apa saja yang
harus penulis kerjakan selama kegiatan kerja magang berlangsung.
Selama menjadi mahasiswa magang di bagian CPR, hal-hal yang
dikerjakan penulis mulai dari pembuatan konsep hingga terjun langsung ke
5
lapangan pada setiap program CSR yang dijalankan. Penulis juga sesekali
diajak mencoba mengerjakan pekerjaan/kegiatan yang dilakukan oleh
bagian-bagian lain dalam divisi CPR.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
2.1. SEJARAH SINGKAT PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
Pada awalnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan dengan
nama PT Panganjaya Intikusuma pada tahun 1990 yang kemudian berganti
nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur ketika melakukan Penawaran
Saham Perdana yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan menjadi
perusahaan terbuka pada tahun 1994.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki visi menjadi A Total
Food Solutions Company. Untuk mencapai visi tersebut, perusaahaan
memiliki misi:
1. Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi, dan
teknologi kami
3. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan
secara berkelanjutan
4. Meningkatkan stakehoder’s values secara berkesinambungan
Dalam beberapa dekade ini, PT Indofood Sukses Makmur Tbk
(Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food
Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan
proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku
hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di
setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,
7
Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang
terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling
melengkapi sebagai berikut:
Produk Konsumen Bermerek (CBP). Kegiatan usahanya dilaksanakan
oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang sahamnya
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 7 Oktober 2010. ICBP
merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan terkemuka
dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
Bogasari. Memiliki kegiatan usaha utama memroduksi tepung terigu
dan pasta. Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan
kemasan.
Agribisnis. Kegiatan usahanya terkonsentrasi pada Indofood Agri
Resources Ltd. (Indoagri), yang tercatat di Bursa Efek Singapura, dan
anak-anak perusahaannya termasuk PT London Sumatra Indonesia Tbk
(Lonsum), yang tercatat di BEI. Kegiatan usaha utama Grup ini
meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan, dan
pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak
goring, margarine dan shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan
usaha Grup ini juga mencakup oemuliaan dan pengolahan karet dan
tebu serta tanaman lainnya.
Distribusi. Memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia.
Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood
dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.
(Laporan Tahunan PT Indofood Sukses Makmur Tbk 2010)
Secara spesifik, Departemen CSR memiliki misi sebagai berikut
1. Building Human Capital
2. Maintaining Social Cohesion
8
3. Stregthening Economic Value
4. Encouraging Good Governance
5. Pretecting The Evironment
Sementara peran dan fungsi Departemen CSR adalah sebagai
berikut:
1. Menyusun CSR dan Special Event Material
2. CSR & Special Event AOP
3. Creating & Developing CSR, Special Event & Partnership Program
4. Cost Control CSR Program, Special Event & Partnership
5. Evaluating CSR, Special Event & Partnership Program
6. Community Development
7. Sponsorship Procedure
8. CSR Networking
9. Handling CSR Project & Reporting
10. Corporate Exhibitions
11. Program Socializaion
12. Responsible of CSR Properties
9
2.2. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Bagan 2.1. Sturktur Organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
BOARD OF COMMISSIONERS
BOARD OF DIRECTORS
AUDIT COMMITTEE
NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE
OPERATIONS
CONSUMER BRANDED PRODUCTS Noodles
Dairy Food Seasonings
Snack Foods Nutrition & Special Foods
BOGASARI
AGRIBUSINESS Plantation
Edible Oils & Fats
DISTRIBUTION
CONTROLLER
HUMAN RESOURCES & PUBLIC RELATIONS
INFORMATION TECHNOLOGY
INTERNAL AUDIT
INVESTOR RELATIONS & CORPORATE SECRETARY
LEGAL
PROCUREMENT & ENGINEERING
TREASURY
10
Bagan 2.2. Struktur Organisasi Divisi Corporate Communicatons (Corporate PR)
Jobdesk Struktur Organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi
Corporate Communications (Corporate PR):
1. Board of Director (BOD), penanggung jawab atas keseluruhan kegiatan
perusahaan yang dibuat oleh Divisi Corporate PR
2. Head of Corporate Communications, general manager yang memimpin
Divisi Corporate Communications yang bertanggung jawab mengecek dan
mengawasi kegiatan yang akan dan sedang dilaksanakan
BOD
Head of Corporate Communications
Internal Communications
Internal Relations
Corporate Social Responsibilities Corporate Public Relations
Crisis Handling Coordinator
CPR & CSR Administration
External Relations
PR Information
center
Media Relations
Corporate Image & Identity
Management
Government & Other
Institution Relations
Corporate CSR Initiative
Brand CSR Initiative
BRAND Social
Responsibilities
BRAND Social
Responsibilities
Community Development
Initiative
11
3. CPR & CSR Administration, manager Divisi CPR yang mengurus segala
bentuk administrasi pada Divisi CPR
4. Corporate Public Relations, senior manager yang bertanggung jawab
mnegecek seluruh kegiatan PR sebelum diajukan kepada BOD
5. Internal Relations, middle manager yang bertanggung jawab atas seluruh
kegiatan internal perusahaan
6. Internal Communications, officer yang membuat dan melaksanakan
program-progam komunikasi untuk internal perusahaan
7. PR Information Center, officer yang bertanggung jawab atas penyampaian
informasi dan kebijakan perusahaan kepada publik internal perusahaan
8. External Relations, middle manager yang bertanggung jawab atas seluruh
kegiatan eksternal perusahaan
9. Media Relations, manager & officer yang bertanggung jawab atas
terjalinnya hubungan baik perusahaan dengan media
10. Government & Other Institution Relations, manager & officer yang
bertanggung jawab atas terjalinnya hubungan baik perusahaan dengan
instansi-instansi pemerintahan demi keberlangsungan perusahaan dalam
melaksanakan good governance
11. Corporate Image & Identity Management, manager yang bertanggung
jawab dalam pengelolaan citra dan identitas perusahaan.
12. Corporate Social Responsibilities, manager yang bertanggung jawab atas
pembuatan, pengimplementasian, dan laporan program CSR perusahaan
13. Corporate CSR Initiative, officer yang bertugas membuat program CSR
perusahaan secara umum
14. Brand CSR Initiative & Brand Social Responsibilities, manager & officer
yang bertugas membuat program CSR dari setiap merek-merek yang
berada di bawah naungan perusahaan
15. Community Development Initiative, officer yang membuat program-
program untuk pemberdayaan komunitas di sekitar perusahaan
12
BAB III
PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.1. KEDUDUKAN DAN KOORDINASI
Penempatan kerja disesuaikan dengan program studi mahasiswa.
Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mendalami Public Relations,
ruang lingkup yang sesuai di dalam perusahaan adalah pada Public
Relations Division. Secara spesifik, penulis sangat meminati bidang
Corporate Social Responsibility sehingga berdasarkan rekomendasi dari
pembimbing lapangan, penulis dapat menempati bagian CSR di
PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Koordinasi selama proses magang berlangsung berada di bawah
bimbingan langsung Bapak Hisyam Harris selaku Supervisor CSR. Selama
kerja magang, penulis ditempatkan di posisi Asisten Supervisor CSR.
Saat menjadi asisten CSR, penulis mendapat kesempatan untuk
membuat program-program CSR mulai dari penyusunan proposal,
meminta approval dari manajer hingga Board of Director (BOD), sampai
pada pengimplementasian program yang telah dibuat sehingga penulis
dapat terjun langsung ke lapangan untuk menerapkan ilmu komunikasi
yang telah penulis dapatkan di bangku kuliah secara nyata kepada
masyarakat.
Dalam setiap kegiatan, penulis selalu didampingi oleh pembimbing
lapangan yang menyupervisi hal-hal yang penulis lakukan mulai dari
briefing program CSR sebelum membuat proposal, editing proposal
program, koordinasi ketika di lapangan, hingga mengajari cara-cara
bernegosiasi dan dasar-dasar teknik fotografi yang dilihat dari sisi PR.
Program yang dijalankan tentunya sangat bermanfaat untuk memperkaya
13
wawasan dan pengalaman penulis, apalagi pembimbing lapangan tersebut
memiliki sifat yang perfeksionis.
3.2. TUGAS YANG DILAKUKAN
Tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan sangatlah
beragam. Tugas-tugas tersebut membutuhkan inisiatif dan kemampuan
multitasking agar setiap program CSR yang dijalankan dapat terlaksana
dengan baik, serta kerjasama tim yang membutuhkan koordinasi yang
efektif dan efisien. Demi kelancaran program yang penulis terlibat di
dalamnya, penulis tidak segan-segan selalu berkonsultasi kepada
pembimbing lapangan dan Manajer CSR agar program tersebut dapat
sesuai dengan nilai-nilai dan memberikan manfaat bagi perusahaan.
Berikut ini adalah pekerjaan yang dikerjakan selama kerja magang
di PT Indofood Sukses Makmur Tbk:
1. Proposal Program CSR
2. Tinjauan Lapangan Program CSR
3. Implementasi Program CSR
4. Publikasi dan Publisitas Kegiatan Program CSR
5. Laporan Kegiatan Program CSR
6. Membantu Corporate PR dalam Hal Liputan Media untuk Media
Internal Perusahaan
7. Mengurus Mahasiswa Magang dan Penelitian tentang Perusahaan
(Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi)
14
3.3. URAIAN PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.3.1. Proses Pelaksanaan
3.3.2.1. Proposal Program CSR
Merencanakan sebuah program harus berdasarkan pada
nilai-nilai yang dimiliki perusahaan dengan memikirkan benefit apa
yang akan didapatkan oleh perusahaan jika program tersebut
dijalankan. Setiap program yang akan dibuat harus melalui tahap
briefing, pembuatan proposal, konsultasi dan revisi, approval dari
manajer dan BOD.
Salah satu proposal program CSR yang penulis buat sendiri
adalah Program Donor Darah Indofood Periode Ketiga. Program
ini merupakan kegiatan berkesinambungan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk yang diadakan setiap tiga bulan sekali sejak tahun
1989. Proposal tersebut berisikan pendahuluan, tujuan dari
diadakannya program tersebut, tema, waktu dan tempat, target,
publikasi, pedoman dasar pelaksanaan kegiatan, dan estimasi biaya
yang ditujukan untuk BOD.
Ketika briefing pra-pembuatan proposal, penulis
diberitahukan nilai-nilai perusahaan serta latar belakang yang
sesuai dengan program yang akan dibuat. Dalam pembuatan
proposal, penulis memadukan data-data yang didapat dari internet
dengan brief dari pembimbing lapangan dan Manajer CSR terutama
pada kolom estimasi biaya. Setelah beberapa kali revisi, barulah
proposal tersebut disetujui oleh manajer untuk kemudian
mendapatkan persetujuan dari BOD agar dana yang dibutuhkan
bisa dicairkan.
Selain proposal kegiatan donor darah, proposal lain yang
pernah penulis buat adalah proposal bantuan untuk pemberdayaan
15
masyarakat,proposal, kegiatan lomba mendongeng, dan proposal
pembuatan Media Indofood.
3.3.2.2. Tinjauan Lapangan Program CSR
Sebelum melaksanakan program CSR, hal terpenting yang
dijadikan pertimbangan oleh perusahaan adalah adanya link and
match program dengan keadaan lapangan yang sebenarnya harus
sesuai. Tinjauan lapangan berguna untuk melihat apa saja yang
sebenarnya dibutuhkan oleh target dari program yang akan dibuat.
Selain itu juga dapat melihat kekurangan-kekurangan yang
sebelumnya tidak diketahui ketika membuat proposal.
Tinjauan lapangan yang cukup intens penulis lakukan
dengan pembimbing lapangan adalah pada program CSR untuk
pemberdayaan masyarakat di daerah Ciketing Udik, Bantar
Gebang, Bekasi. Sebuah program pemberdayaan masyarakat
dilakukan di sana dengan melatih para ibu-ibu untuk dapat
memperoleh penghasilan tambahan mulai dari pembuatan makanan
hingga proses pemasaran secara mandiri.
Pada program tersebut, pelatihan yang diberikan adalah
pembuatan kue basah, kue kering, mie ayam, abon, dan keripik
yang hampir seluruh bahan utamanya menggunakan produk-produk
Indofood. Selain proses produksi, mereka juga diberikan
pembekalan marketing sehingga dapat menjual hasil olahan yang
mereka produksi dapat memberikan penghasilan yang tidak hanya
bermanfaat bagi keluarga mereka tetapi juga kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan yang berlangsung di Pos Pemberdayaan
Masyarakat (Posdaya) yang meliputi Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) dan program kewirausahaan yang mereka rintis.
Dari tinjauan-tinjauan yang telah dilakukan, akan
diberlakukan program-program yang berkelanjutan di tempat yang
16
sama agar pemberdayaan masyarakat tersebut dapat berlanjut
secara berkesinambungan. Setelah semuanya siap, maka
dilakukanlah peluncuran program kewirausahaan yang disponsori
oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan dijalankan oleh
masyarakat sekitar.
Selain Program Pemberdayaan Masyarakat di Ciketing
Udik, penulis juga turut serta dalam tinjauan lapangan event Qtela:
Tantangan Seru Keluarga di Bandung, BISMA Leadership Camp
III Batch 3 di Bandung, Perayaan HUT RI ke-66 di Sudirman
Plaza, dan Kegiatan Donor Darah Indofood 2011 Periode Ketiga.
3.3.2.3. Implementasi Program CSR
Setelah tahap perencanaan yang matang, serta proposal
telah disetujui dan dana yang dibutuhkan sudah disetujui oleh
Board of Directors, maka program CSR yang dipersiapkan bisa
diimplementasikan. Dalam tahap ini, segala hal yang ada di
proposal dilaksanakan secara bertahap. Dana digunakan untuk
pelaksanaan program yang harus disesuaikan dengan anggaran
program yang telah disetujui. Setelah program disetujui biasanya
penulis juga membuat proposal lanjutan berupa permintaan produk
untuk dibagikan kepada target, karena PT Indofood terintegrasi
dengan grup yang memiliki produk-produk konsumsi.
Salah satu program CSR perusahaan yang penulis ikut
laksanakan adalah Program Beasiswa Indofood Sukses Makmur
(BISMA) Leadership Camp III Batch 3 yang diselenggarakan di
Cikole, Bandung. Di sana, penulis berada selama satu minggu
penuh untuk membantu mempersiapkan dan melaksanakan
program tersebut. Hal-hal yang dilakukan mulai dari pengaturan
display produk, melakukan dokumentasi, membagikan produk
Indofood, membuat makanan yang bebahan dasar produk Indofood,
17
hingga mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan oleh
peserta dan pelaksana program. Selain itu penulis juga terjun
langsung dalam pengimplementasian Program Donor Darah
Indofood 2011 Periode Ketiga, mulai dari kerja sama dengan PMI
hingga menjadi koordinator kegiatan.
3.3.2.4. Publikasi dan Publisitas Kegiatan Program CSR
Publikasi diperlukan agar kegiatan apa yang sedang
PT Indofood Sukses Makmur Tbk dapat diketahui oleh target
program. Sedangkan publisitas dilakukan agar media massa mau
memuat artikel tentang program yang telah perusahaan jalankan
guna memperkuat citra dan reputasi perusahaan.
Publikasi yang penulis lakukan salah satunya adalah untuk
program Donor Darah Indofood Periode Ketiga pada September
lalu. Penulis menyebarluaskan poster, flyer, dan banner yang
berisikan tentang informasi program yang akan dijalankan
perusahaan.
Publisitas yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
mengundang wartawan dari beberapa media massa untuk meliput
kegiatan yang sedang berlangsung. Jika artikel tentang kegiatan
dimuat oleh media massa, maka dapat dihitung PR Value dari
program yang telah dijalankan oleh perusahaan. Dalam hal ini,
bagian CSR bekerja sama dengan bagian media relations.
3.3.2.5. Laporan Kegiatan Program CSR
Setelah kegiatan CSR selesai dilaksanakan, penulis
diharuskan membuat laporan pertanggungjawaban.
Laporan kegiatan yang paling rumit yang pernah penulis
buat adalah Laporan Ciketing Udik, dimana lapooran tersebut
menjelaskan deskripsi program dari tahap perencanaan, program
18
pelatihan, peluncuran program, hingga program bantuan yang
diberikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang diberikan kepada
masyarakat di sana. Selain itu penulis juga pernah membuat
laporan pertanggungjawaban untuk Program Donor Darah
Indofood 2011 Periode 2 & 3.
Laporan yang telah selesai dibuat diberikan kepada
Manajer Senior PR untuk kemudian diserahkan kepada bagian
accounting perusahaan untuk keperluan audit.
3.3.2.6. Membantu Corporate PR dalam hal Liputan Media untuk Media
Internal Perusahaan
Media Internal PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau yang
biasa disebut Media Indofood, ditujukan kepada pembaca yang
bekerja sebagai karyawan di perusahaan ini. Media Indofood
berfungsi sebagai medium penyampaian informasi perusahaan yang
berisikan tentang pengumuman-pengumuman penting jangka
panjang, keputusan BOD, kegiatan-kegiatan yang dijalankan
perusahaan termasuk anak perusahaan, penghargaan yang
didapatkan oleh perusahaan, dan artikel-artikel intermeso lainnya.
Dalam praktek kerja magang, penulis banyak melakukan
liputan-liputan untuk Media Indofood terutama dalam hal foto.
Beberapa peliputan yang penulis lakukan adalah Event Qtela
Tantangan Seru Keluarga di Bandung, Grand launching CSR
Indofood: “Pesona Ukhuwah” di Bantar Gebang, Media Gathering:
Buka Puasa Bersama Wartwan di EX Jakarta, Hari Anak Nasional
di TMII, Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Sudirman Plaza,
Indonesia Best Brand Award 2011 di Hotel Shangri La, Mudik
Bersama Pengusaha Warung Indomie di Kemayoran, Halal bi halal
Karyawan di Indofood Tower, dan masih banyak lagi. Namun
19
sayangnya penulis belum diberi kesempatan untuk menulis artikel
secara langsung untuk dimuat di Media Indofood.
3.3.2.7. Mengurus Mahasiswa Magang dan Penelitian tentang Perusahaan
(Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi)
Magang dan penelitian sebagai salah satu aspek CSR
perusahaan terhadap dunia pendidikan merupakan hal yang
diemban oleh divisi CPR khususnya bagian CSR. Tanggung jawab
PT Indofood Sukses Makmur Tbk kepada dunia pendidikan
ditunjukkan melalui terbukanya program magang bagi mahasiswa
yang ingin belajar mengimplementasikan ilmu yang telah mereka
dapatkan di kampus ke dalan dunia kerja. Selain program magang,
PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga terbuka bagi mahasiswa
yang ingin melakukan penelitian untuk tugas akhir, skripsi, maupun
tesis mengenai kegiatan perusahaan.
Pada aspek ini, penulis diberikan cukup banyak tugas yang
mewajibkan penulis untuk mengurus segala dokumen yang
diperlukan oleh mahasiswa magang maupun mahasiswa yang
melakukan penelitian. Dokumen tersebut diantaranya form
magang, surat tanda diterimanya mahasiswa magang, payment
request untuk gaji bulanan mahasiswa magang, approval dari
manajer divisi di tempat mahasiswatersebut diterima magang, serta
pembuatan dan pengumpulan data-data mahasiswa magang secara
keseluruhan. Sedangkan untuk penelitian, penulis biasanya
ditugaskan untuk melakukan koreksi terhadap hasil penelitian
mulai dari kesalahan penulisan hingga ketersesuaian data yang ada
dalam penelitian dengan data yang sebenarnya dimiliki perusahaan.
20
3.3.2. Kendala yang Ditemukan
Pada pembuatan program, kendala yang penulis dapatkan
adalah sulitnya menyelaraskan proposal yang akan dibuat dengan
nilai-nilai yang dimiliki perusahaan. Ketersesuaian program yang
akan dibuat dengan nilai-nilai perusahaan sangatlah penting agar
reputasi perusahaan bisa menjadi lebih baik seiring dengan
meningkatnya awareness public terhadap citra perusahaan sebagai
efek positif dari program yang dijalankan.
Kendala lain yang ditemukan ketika program
diimplementasikan penulis adalah kekhawatiran akan kurangnya
antusiasme masyarakat untuk turut serta dalam rangkaian kegiatan
yang diadakan. Selain itu, kekhawatiran mengenai kurangnya
publikasi yang merupakan elemen penting untuk tersebarnya
informasi mengenai program, terutama publisitas yang dilakukan
oleh media massa karena sebuah berita juga salah satu tolak ukur
keberhasilan suatu program.
Birokrasi yang berbelit-belit juga cukup mempersulit
jalannya sebuah program. Apalagi ketika masa awal penulis
melakukan kerja magang ini, penulis harus bisa menghapal nama-
nama karyawan, posisi, dan jobdesk mereka yang bersangkutan
dengan alur pengimplementasian sebuah program.
3.3.3. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan
Penyesuaian program dengan nilai-nilai perusahaan penulis
dapatkan dari konsultasi dengan pembimbing lapangan dan juga
Manajer Departemen CSR. Dengan begitu, penulis dapat
membantu membuat program CSR yang tidak hanya baik untuk
publik tetapi juga memberikan manfaan bagi perusahaan karena
21
citra dan reputasi yang meningkat sebagai hasil dari program yang
dijalankan tersebut.
Dalam Media Relations, nama besar perusahaan ternyata
cukup berpengaruh terhadap peliputan media massa untuk
membuat mereka tertarik menulis artikel tentang program-progran
CSR yang PT Indofood Sukses Makmur jalankan, sehingga tidak
terlalu sulit untuk mendatangkan beberapa media yang meliput
kegiatan yang sedang berlangsung.
Birokrasi yang cukup rumit ternyata sangat diperlukan bagi
perusahaan terbuka seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Secara perlahan, penulis bisa dengan cermat mengikuti alur
birokrasi yang harus dilalui demi terlaksananya program yang telah
dibuat.
22
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
Selama tiga bulan menjalani proses kerja magang, ada beberapa hal yang
dapat disimpulkan:
1. Sebuah program CSR yang dijalankan oleh perusahaan sangatlah
memengaruhi tingkat citra dan reputasi perusahaan. Program CSR yang
telah dijalankan secara keseluruhan oleh perushaan juga telah sesuai
dengan visi-misi dan nilai-nilai perusahaan. Publisitas yang baik dari
program CSR kepada publik, PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga
mendapatkan apresiasi dan respon yang positif dari masyarakat. Hal
tersebut menunjukkan bahwa program-program CSR yang dijalankan
sangat efektif untuk meningkatkan citra dan reputasi perusahaan.
2. Selama kegiatan kerja magang berlangsung, penulis mendapatkan
pengalaman bahwa birokrasi pada sebuah perusahaan merupakan alur
proses panjang yang cukup rumit dan terkadang dapat menghambat
terlaksananya sebuah program. Akan tetapi hal ini tidak lepas dari usaha
perusahaan untuk menjaga akuntabilitas demi keberlangsungan usahanya.
3. Program-program CSR PT Indofood Sukses Makmur Tbk mayoritas
adalah program CSR berskala kecil dan menengah yang
berkesinambungan, sehingga kepopuleran CSR-nya masih kalah
dibandingkan perusahaan-perusahaan kompetitor.
Saran saya sebagai mahasiswa yang telah menjalani kegiatan kerja magang
sebaiknya program CSR perusahaan perlu lebih sering dibuat dalam skala besar
baik nasional maupun internasional yang memiliki nilai berita yang lebih tinggi,
agar PT Indofood Sukses Makmur Tbk lebih dikenal lebih luas oleh publik karena
tanggung jawab sosialnya. Hal tersebut dikarenakan publisitas atas program-
23
program yang diimplementasikan sangatlah berpengaruh dalam pembentukan
citra dan reputasi perusahaan di mata publik.
Program yang disesuaikan dengan positioning sebagai perusahaan
makanan dan minuman juga harus relevan dengan target publiknya. Kegiatan-
kegiatan CSR memang harus dilaksanakan dengan tulus dan berkesinambungan,
tetapi tanpa mengabaikan manfaat CSR bagi perusahaan, yaitu melalui
maintenance dengan media untuk publisitas di setiap programnya.
24
DAFTAR PUSTAKA
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik: Fascho
Publishing.
Sumber Lain:
Laporan Tahunan 2010 Indofood Sukses makmur Tbk.
Sukarni, 2010, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility) dan Iklim Penanaman Modal, Media Publikasi Peraturan
Perundang-undangan dan Informasi Hukum dalam Website Resmi
Kementrian Hukum dan HAM RI, diakses 7 November 2011,
< http://www.djpp.depkumham.go.id/hukum-bisnis/84-tanggung-jawab-
sosial-perusahaan-corporate-social-responsibility-dan-iklim-penanaman-
modal.html >
25
LAMPIRAN