Post on 15-Apr-2017
SUPANDI, ST, MTsupandisttnas@gmail.com
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA.SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA.
Maret 2014
GEOLOGI BATUBARA INDONESIAFormasi Yang Mengandung Batubara
Batubara - COAL
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Hampir di setiap pulau di Indonesia terdapatlapisan batubara, mulai dari pulau Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi hingga Papua dengankarakteristik masing-masing yang berbeda.
Biasanya batubara terdapat di cekungan-cekunganatau lembah-lembah.
Formasi adalah kelompok batuan yang memilikiciri tertentu yang diberi nama khusus sebagai unit untuk keperluan pemetaan, referensi dan analisis.
Formasi dapat diartikan sebagai unit batuanterkecil dalam klasifikasi stratigrafi yang dicirikan
adanya persamaan litologi.
Pada umumnya formasi diberi nama menurutdaerah pertama kali unit tersebut ditemukan
(Lokasi Tipe-nya).
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan Batubara• Indonesia Barat
Lempeng India Australia bergerak ke utara menumbuk Lempeng Eurasia
Eurasia = Lempeng KontinentalIndia Australia = Lempeng Samudra
Terbentuk Cekungan Tersier• Paleogen : Intramontana Basin
Continental Margin• Neogen : Foreland/ Backdeep
InterdeepDelta
Cekungan yang penting untuk batubara• Paleogen Intercontinental Basin• Neogen Foreland Basin/ Backdeep• Neogen Delta Basin
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Pengetahuan Dasar Batubara
6
Cibuniasih(Pb, Au)
9
11
N
BUSUR MAGMATIK SUNDA - BANDA
Cu
Tangse(Cu)
Rawas(Au)
Sn
Bangkinang(Sn)
Sn
Sn
Lebong Tandai(Au, Ag)
Cikotok(Au)
Lampung(Au)
Singkep(Sn)
3Sn
Kelapa Kampit(Sn)
G. Pongkor(Au,Ag)
S. Liat & Belinyu(Sn)
Salopa/Cineam(Au)
G. Bawang(Mo)
Sanenrejo(Cu, Au)
Selogiri(Au)
Barru(Cr)
Meratus(Ni)
MT. Muro(Au,Ag)
Cempaka(Pt)
Kelian( Au)
Sekko(Cu)
Batuhijau(Cu,Au)
Malala(Mo)
Baturape (Pb)
Sangkaropi(Cu)
Bulagidun(Cu,Au)
Tapadaa(Cu)
G. Pani(Au, Cu)
Ratatotok(Au)
Gosowong(Au)
Soroako(Ni, Co)
Lerokis/Kalikuning (Au, Ag)
Pomala(Ni,Co)
Kaputusan(Cu)
Loloda(Cu,Mn)
0 600300
KilometerTanjung Buli
(Ni, Co)
P. Gebe(Ni,Co)
G. Bijih(Cu, Au)
Grasberg(Cu, Au)
Au
Peg. Cycloop(Ni,Co)
Granit Tersier
KETERANGAN
Vulkanik Tersier
Vulkanik Kuarter
Batuan Basa-Ultrabasa
Granit Pra Tersier
Vulkanik Pra Tersier
Sedimen Tersier-Kuarter
Sedimen dan VulkanikPaleozoikum - Mesozoikum
Sedimen dan VulkanikMesozoikum - Kenozoikum
Ni-Co dalam batuan Ultramafik
Au-Cu dalam batuan Asam-Intermediet
Cr-Fe dalam batuan Ultramafik
Bauksit-Timah dalam Granit
Au- Cu - Mo Porpiri dalam batuan Granit
Keterdapatan Mineral
Tambang Aktif
SIMPLIKASI ZONA MINERALISASI BERHUBUNGAN DENGAN BATUAN INDUK (DIADOPSI DARI BEBERAPA SUMBER)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Pengetahuan Dasar Batubara
Kilometer
N
0 250 500
Busur Aceh
Busur Kalimantan Tengah
Busur Sumatera - Meratus
Busur Sunda - Banda
Busur Sulawesi Timur - Mindanau
Busur Halmahera
Busur Irianjaya Tengah
Cu
Tangse(Cu)
Rawas(Au)
Sn
Bangkinang(Sn)
Sn
Sn
Lebong Tandai(Au, Ag)
Cikotok(Au)
Lampung(Au)
Singkep(Sn)
3Sn
Kelapa Kampit(Sn)
G. Pongkor(Au,Ag)
S. Liat & Belinyu(Sn)
Salopa/Cineam(Au)
G. Bawang(Mo)
Sanenrejo(Cu, Au)
Selogiri(Au)
Barru(Cr)
Meratus(Ni)
Sumatera - Meratus Arc
MT. Muro(Au,Ag)
Cempaka(Pt)
Kelian( Au)
Sekko(Cu)
Batuhijau(Cu,Au)
Malala(Mo)
Baturape (Pb)
Sangkaropi(Cu)
Bulagidun(Cu,Au)
Tapadaa(Cu)
G. Pani(Au, Cu)
Ratatotok(Au)
Gosowong(Au)
Soroako(Ni, Co)
Lerokis/Kalikuning (Au, Ag)
Pomala(Ni,Co)
Kaputusan(Cu)
Loloda(Cu,Mn)
0 600300
KilometerTanjung Buli
(Ni, Co)
P. Gebe(Ni,Co)
G. Bijih(Cu, Au)
Grasberg(Cu, Au)
Au
Peg. Cycloop(Ni,Co)
KETERANGANMIOSEN AKHIR - PLIOSEN
PALEOSEN - TERSIER TENGAH
KAPUR AKHIR
Keterdapatan Mineral
Tambang aktif
PENYEBARAN BUSUR MAGMATIK BERHUBUNGAN DENGAN MINERALISASI DI INDONESIA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
• Batubara Paleogen terendapkan sebelum Transgresi dan batubara Neogen terendapkan sesudah Regresi
• Intramontana dan Foreland Basin berkembang di Sumatera, Kalimantan dan Jawa (yang di Jawa relatif kecil)
• Delta terbentuk di Kaltim akibat Spreading Centre selat Makasar
• Di Jawa terjadi sedimentasi teristrial hanya di bagian barat saja (Pra Transgresi). Di bagian tengah dan timur sedimen marine langsung terendapkan diatas batuan dasar pra-tersier. Di Kalimantan Bagian Tenggara ada cekungan Intermontana dengan sedimen darat
• Awal Miosen terjadi Transgresi di Dataran Sunda, semua basement tertutup oleh karbonat platform (yang tersisa adalah : Asahan Arc dan Karimun Jawa Arc)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
• Di Jawa Barat Bag. Selatan perkembangan Paleogen terlihat pada Formasi Bayah (Banten) dan Formasi Gunung Walet (Sukabumi) Berupa : Braided River Deposit dan Sedimen Laut transgresi pada
Miosen Bawah. Pada kedua formasi ditemukan BatubaraHal serupa juga terjadi di Kalimantan Bagian Tenggara
Pasir dan Barito Basin, Formasi Tanjung, Eosen
• Endapan Batubara Paleogen yang terpenting– Ombilin (Sumbar)– Bayah (Jabar)– Pasir (Kalimantan Bag Tenggara)– Pulau Sebuku (Kalimantan)– Melawai (Kal-Bar)– Sul-Sel
• Cirinya :– Penyebaran terbatas (oleh Graben)– Pengendapan bersamaan dengan aktivitas tektonik– Ketebalan bervariasi dan banyak lapisan– Selalu berkaitan dengan busur vulkanik– Hampir semua Autochton
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
• Secara umum terjadi sedimentasi Neogen hanya pada Backdeep. Ada yang mengatakan bahwa regresi terjadi bukan akibat orogenesa tapi akibat sedimentasi yang lebih cepat dari penurunan basin sehingga garis pantai bergerak ---- Delta berkembang
• Siklus regresi berawal pada Miosin Tengah, sedimentasi berubah dari laut dalam, laut dangkal, paludal, delta, kontinental.
• Sedimentasi berakhir pada Plio-Pleistosin dengan munculnya Klasik Tuff (Kasai Formation)– Orogenesa Plio-Pliostosin
• Dalam siklus regresi ini juga terjadi pengendapan batubara ----penyebarannya relatif luas
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
• Di cekungan Barito hal ini berkembang baik/ regresi sangat intensif (Warukin dan Dahor Formation) yang terendapkan langsung diatas Karbonat pada phase Transgresi (Berai Formation)
• Pengendapan batubara pada cekungan Delta berbeda dengan pengendapan pada masa regresi di SumateraCekungan Delta di Kaltim (Kutai dan Tarakan)Pengendapan Langsung terjadi diatas Transgresi Eosin (karena perkembangan Delta)
• Walaupun tidak bisa dikorelasikan dengan batubara yang ada di backdeep sumatera, tapi data menunjukkan bahwa batubara Kaltim terendapkan pada waktu yang bersamaan
• Batubara Mahakam terendapkan pada :– Formasi Pamaluan dan Formasi Pulubalang (Miosin Awal)– Formasi Balikpapan dan Kampung Baru (Miosin Pliosin)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
• Tumbukan berjalan terus membentuk Foreland Basin dan Volcanic Arc
• Pengangkatan berjalan terus ----- Regresi pada Foreland Basin ----- Sedimen Delta ----- Berakhir pada Plio Pleistosen (orogenesa)
• Bersamaan dengan itu, berkembang juga Interdeep pada busur kepulauan
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan-Cekungan di Pulau Sumatra
Di Sumatera Selatan, endapan batubara berumurMiosen-Pliosen tersebar pada cekunganSumatraSelatan dan terdapat pada formasi Muara Enim.Endapan tersebut telah mengalami intrusi andesit padamasa orogenesa Plio-Pleistosen, yang singkapannyadapat dijumpai di Bukit Asam, Air Laya, Suban, danBukit Tapuan. Endapan batubara terdiri dari limalapisan yaitu Lapisan A (Lapisan Mangus), Lapisan B(Lapisan Suban), Lapisan C (Lapisan Petai), LapisanKeladi, dan Lapisan Batubara Gantung (coal hangingseam). Ciri khusus endapan batubara tersebut adalahsebarannya yang terbatas, yang diduga disebabkanoleh banyaknya kelokan sungai yang mengalir kedalam daerah pengendapan yang terdapat di ujungatau di antar endapan kipas aluvium.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Di Sumatera Selatan, Formasi yang mengandung batubara:
Formasi LahatFormasi ini berumur Eosen sampai Miosen Bawah. Formasi ini
diendapkan tidak selaras di atas batuan Pra-Tersier, terdiri dari tuf breksi berwarnaungu, hijau dan coklat, batulempung tufaan, breksi dan konlomerat. Ke arahbagian dalam cekungan, faciesnya berangsur berubah menjadi serpih, serpihtufaan, batulanau, batupasir, dan sisipan batubara. Pengendapan formasi inidiawali oleh endapan non marin, paludal, yang berangsur menjadi kondisi euxinic.Pada formasi ini ditemukan lapisan-lapisan tipis batugamping dan lapisan batuansediment yang mengandung glaukonit, menunjukan lingkungan danau yangkadang-kadang berhubungan dengan laut terbuka. Diantara batuan-batuansedimen yang dijumpai ada yang menunjukan ciri endapan kipas alluvial, endapanfluvatil dan endapan delta. Tebal formasi ini mencapai 300 m.
Formasi Talang AkarFormasi ini berumur Oligosen Atas sampai Miosen Bawah. Formasi
Talang Akar diendapkan selaras di atas Formasi Lahat, terdiri dari batupasir,batupasir gampingan, batulempung, batulempung pasiran, dan sedikit batubara,pada bagian bawah dijumpai batupasir. Formasi ini diendapkan pada lingkunganfluvatil sampai delta dan marin dangkal yang menunjukan adanya transgresi marin.Pada beberapa tempat dijumpai batupasir di daerah tinggian (Pendopo High ataudekat paparan Sunda). Secara lateral, formasi ini berubah facies dengan formasigumai. Ketebalannya mencapai 100 m. Formasi Talang Akar merupakan penghasilhidrokarbon di Cekungan Sumatra Selatan.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Di Sumatera Selatan, Formasi yang mengandung batubara:
Formasi Muara EnimFormasi ini berumur Miosen Atas. Formasi ini
diendapkan selaras di atas Formasi Air Benakat, terdiri daribatupasir tufaan, batulempung pasiran, dan batubara.Formasi ini menunjukan hasil endapan fase regresi, yangdiendapkan pada lingkungan laut dangkal, payau danpaludal. Ketebalan dari formasi ini antara 150 m sampai 750m.
Formasi KasaiFormasi ini berumur Pliosen. Formasi ini diendapkan
selaras di atas Formasi <uara Enim, terdiri dari batupasirtufan, tuf, batulempung, konglomerat dan lensa-lensa tipisbatubara. Batuan-batuan penyusun formasi ini merupakanhasil erosi pegunungan Barisan. Ketebalannya antara 500 msampai 1.000 m.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi Sumatera Selatan (Saito et al. 1985)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan (Thamrin dkk, 1982)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Kies, Sand (Quartar)
Hangendes Floz
Ton, schluffinger Ton, bentonitische lagen(biz zu 120 m)
Kohle Ai mit schmalen Tonsteinlagen (6,5 - 10 m)Bentonitischer, tuffartiger Ton & Sandstein (5m)Kohle A2, im Hangeden Verkieselt (9 - 13 m)
Plio
zan
TER
TIA
R
Mio
zan
Mio
-Plio
zan
Pal
emba
ng G
rupp
e
Air
Ben
akat
For
mat
ion
Mua
ra E
nim
For
mat
ion
Kas
aiFo
rmat
ion
BA
FM
Pa
MP
bK
AF
Nitu Floz
Jelawatin Floz
Enim Floz
Kebon Floz
Benuang Floz
Burung Floz
Manggus Floz
Suban Floz
Petai Floz
Merapi Floz
Kladi Floz
Tonstein, Schluffstein, Sandsteinzwisschenlagerungen(15 - 23 m) mit Suban markenflozKohle B1 mit schmalen Tonsteinlagen (8 - 12 m)Tonstein, Schluffsteinlagen (0 - 5 m)Kohle B2 (4 - 5 m)Schluffinger TonSandstein mit scluffsteinlagenAndesit Sill (Suban Sill)TonsteinKohle C mit Schmalen Tonsteinlagen (7 - 10 m)Tonstein, schluffstein, Sandstein
Andesitintrusion
Gambar. Stratigraphie der Muara Enim Formation (nach BAMCO, 1983)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan-Cekungan di Pulau Sumatra
Di Sumatra Tengah, khususnya daerah di SumateraBarat, endapan batubara tersebar pada cekungan antargunung, atau yang lebih dikenal dengan CekunganOmbilin yang memanjang searah dengan strukturutama Pulau Sumatera (barat laut-tenggara). Endapanbatubara terdapat pada formasi Sawah Lunto yangberumur Eosen-Oligosen, terdiri dari tujuh lapisanbatubara yang bila diurut dari yang berumur muda ketua adalah Lapisan A, B (tiga lapisan), C dan D (dualapisan).
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan Ombilin
Secara keseluruhan geomorfologi Sumatera, Cekungan Ombilin merupakan grabenbagian tengah yang terletak diantara bagian timur dan barat bukit Barisan.Cekungan ini memanjang dari bagian selatan Solok sampai ke bagian baratlautPayahkumbuh, dalam jarak kira-kira 120 km.Batuan-batuan yang terdapat dalam Cekungan Ombilin dapat dikelompokanmenjadi tujuh satuan lithostratigrafi, yaitu Formasi Kuantan, Formasi PermianSilungkang, Formasi Triassic Tuhur, Formasi Brani, Formasi Sangakarewang,Formasi Sawahlunto, Formasi Sawahtambang, Formasi Ombilin dan FormasiRanau.Formasi yang mengandung endapan batubaraFormasi SawahluntoFormasi SawahtambangPerusahaan yang ada di formasi Sawahlunto diantaranya adalah PT. Bukit Asamdan PT. Allied Indo Coal.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan BengkuluCekungan Bengkulu terletak di bagian tenggara Pulau Sumatera terdiri dari bagiandi Pulau Sumatera dan di lepas pantai Pulau Sumatera. Secara umum cekungan iniberarah baratlaut – tenggara sejajar dengan Pulau Sumatera dengan panjangkurang lebih 600 km dan lebar kurang lebih 150 – 200 km.Batuan-batuan yang terdapat dalam Cekungan Bengkulu dapat dikelompokanmenjadi lima satuan lithostratigrafi, yaitu Formasi Hulusimpang, Formasi Seblat,Formasi Lemau, Formasi Simpang aur dan Formasi Bintunan.Formasi yang mengandung endapan batubaraFormasi LemauFormasi ini berumur Miosen Tengah sampai Miosen Akhir. Formasi ini terdiri daribatulempung, batulanau, batupasir, breksi dan lapisan tipis batubara. Formasi initdengan baik di daerah bagian selatan seperti daerah Talang Beringin, Air Keruh,Rantau Panjang, Lubuk Tapi, Batang Rikibesar dan Tebing Kekalangan.Formasi SimpangaurFormasi ini berumur Miosen Akhir sampai Pliocene. Formasi ini terdiri daribatupasir bertufa, tufa, batulanau bertufa dengan intercalasi berupa lignit.Formasi BintunanFormasi ini berumur Plio – Pleistocene. Formasi ini diendapkan secara tidakselaras di atas Formasi Simpangaur. Formasi ini terdiri dari batupasir bertufa,konglomerat, breksi, batugamping dengan lignit dan interkalasi karbon.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi Regional Cekungan Sumatera Tengah(After White,1975 dan Wongsosantiko,1976, in Eubank
& Makki, 1981)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi Cekungan Ombilin (Kendarsi, 1984)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi Formasi Sawahlunto (Daulay, 1985)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Diagram Blok Formasi Sawahlunto di bawah Formasi Sawahtambang
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan-Cekungan di Pulau SumatraCekungan Sumatra Utara dan penerusannya Cekungan
Aceh UtaraBatuan-batuan yang terdapat dalam Cekungan Sumatera Utara dapat dikelompokanmenjadi tujuh satuan lithostratigrafi, yaitu Formasi Prapat, Formasi Bampo, FormasiBelumai, Formasi Baong, Formasi Keutapang, Formasi Seureula dan Formasi Julurajeu.Formasi yang mengandung batubara:Formasi Keutapang
Formasi ini berumur Miosen Atas. Diendapkan diatas Formasi Baong, terdiridari selang-seling antara batupasir, serpih dan kadang-kadang lapisan batubaramuda. Batupasir lebih dominant pada bagian bawah dari formasi ini. Lingkunganpengendapan formasi ini adalah laut dangkal yang bersifat regresif.Formasi Seureula
Formasi ini berumur pliosen bawah. Formasi ini diendapkan selaras diatas formasi keutapang, terdiri dari selang-seling antara batubara dan serpih.
Bila dibandingkan dengan formasi keutapang, formasi ini lebih bersifatlempungan dan kurang karbonan.Formasi Julurajeu
Formasi ini berumur Pliosen Atas. Formasi ini terletak selaras di atasFormasi Seureula, terdiri dari batupasir tufaan, lempung, lapisanbatubara muda dan konglomerat. Formasi ini diendapkan pada lingkungan pantai hinggga darat.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi Regional Cekungan Sumatera Utara(Caughey & Wahyudi 1993)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan-Cekungan di Pulau Jawa
Di Jawa, endapan batubara tersebar secaraterbatas pada daerah tepian cekungan busurmuka. Akibatnya, hingga kini belum pernah adapenemuan cadanganbatubara yang cukupberarti. Endapan batubara di Jawa terdapat didaerah Cimandiri dan Bojongmanik (JawaBarat), dan di daerah Brebes, Rembang,Kebumen, dan Nanggulan (Jawa Tengah),dengan jumlah secara keseluruhandiperkirakan sebesar 60,7 juta ton
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi Jawa (Pertamina & other different sources)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan-Cekungan di Pulau Jawa
Cekungan Jawa Barat dan Barat LautBatuan-batuan yang terdapat dalam Cekungan Jawa Baratlaut dapat dikelompokanmenjadi empat satuan lithostratigrafi, yaitu Formasi Jatibarang, FormasiCibulakan, Formasi Parigi,
Formasi CisubuhFormasi yang mengandung endapan batubara
Formasi CibulakanFormasi ini berumur Miosen Bawah. Formasi ini terletak selaras di atas FormasiJatibarang. Formasi Cibulakan dibagi menjadi dua anggota, yaitu AnggotaCibulakan Bawah dan Anggota Cibulakan Atas.
Anggota Cibulakan BawahBagian bawah dari anggota ini terdiri dari serpih dengan sisipan-sisipan batulanaukarbonan, batupasir halus sampai sangat halus, batubara dan batugamping(ekivalen dengan Formasi Talang akar). Seri batuan sediment ini merupakan hasilendapan paralik, yang makin ke arah timurberubah menjadi lingkungan laut.Bagian atas dari Anggota Cibulakan Bawah terdiri dari batugamping (ekivalendengan Formasi Batu Raja) yang mempunyai penyebaran merata di seluruhcekungan. Batugamping ini merupakan hasil endapan transgresi dan tektonikstabil.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan-Cekungan di Pulau Jawa
Anggota Cibulakan AtasTerdiri dari serpih dengan selingan-selingan tipis batupasir gampingan danbatugamping, yang diendapkan pada lingkungan neritik.
Formasi CisubuhFormasi ini berumur Pliosen. Formasi Cisubuh terletak selaras di atas FormasiParigi, terdiri dari batulempung dengan sisipan-sisipan tipis batupasir halus, lignitdan kerikil di bagian atas. Seri batuan tersebut merupakan hasil pengendapanregresif sebagai akibat pembentukan geantiklin Jawa yang terjadi di sebelahselatan cekungan.
Formasi BojongmanikFormasi Bojongmanik merupakan bagian dari Blok Banten, yaitu pada TinggianBayah. Endapan pada Provinci Banten terdiri dari tiga tahap pengendapan.Formasi Bojongmanik terdapat pada tahap pengendapan yang ketiga (terakhir).Formasi ini berumur Miosen Tengah dan terdiri dari batulempung, batupasirdengan sisipan-sisipan lapisan lignit.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi wilayah Barat dan Barat Daya Jawa
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan-Cekungan di Pulau Jawa
Cekungan Jawa Timur dan Cekungan Jawa TimurlautBatuan-batuan yang terdapat dalam Cekungan Jawa Timur dan Cekungan
Jawa Timurlaut dapat dikelompokan menjadi sebelas satuan lithostratigrafi, yaituFormasi Ngimbang, Formasi Kujung, Formasi Prupuh, Formasi Tuban, FormasiTawun, Formasi Bulu, Formasi Wonocolo, Formasi Ledok, FormasiMundu, Formasi
Paciran dan Formasi Lidah.Formasi yang mengandung endapan batubara
Formasi NgimbangFormasi ini berumur Oligosen Awal. Formasi ini bagian bawahnya tersusun olehperulangan batupasir, serpih dan lanau dengan sisipan-sisipan tipis batubara, sedangkan pada bagian atasnya terdiri dari batugamping dengan sisipan-sisipantipis serpih gampingan dan napal. Ketebalan formasi ini mencapai 758 m.
Formasi TawunFormasi ini berumur Miosen Awal bagian atas sampai Miosen Tengah. Bagianbawah dari formasi ini terdiri dari batulempung, batugamping pasiran, batupasirdan lignit. Sedangkan pada bagian atasnya (Anggota Ngrayong) terdiri daribatupasir yang kaya akan moluska, lignit dan makin ke atas dijumpai pasir kuarsayang mengandung mika dan oksida besi.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan-Cekungan di Pulau Kalimantan
Cadangan batubara berjumlah sangat besar terdapat di Kalimantan Timur dan Selatan yang
tersebar dari ujung selatan hingga ke perbatasan dengan Malaysia di sebelah utara.
Endapan batubara tersebut yang luas penyebarannya mencapai 53.000 km2, terdapat dalam batuan sedimen tersier berumur Eiosen-
Pliosen, yang tersebar di empat cekungan yaitu Cekungan Pasir, Kutai, Barito dan
Tarakan.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Susunan Tektonik Kalimantan
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi Wilayah Cekungan Barito, Kutai dan Tarakan (Setyana et al. 1999)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan Tarakan
Batuan-batuan yang terdapat dalam Cekungan Tarakan dapatdikelompokan menjadi lima satuan lithostratigrafi, yaitu Flysch Facies,Formasi Tempilan dan Seilor, Formasi Birang, Formasi Latih danFormasi Tarakan-Bunyu.
Formasi yang mengandung batubaraFormasi Latih
Formasi ini berumur Miosen Tengah sampai Miosen Atas.Formasi Latih terletak selaras di atas Formasi Birang, terdiri dariselang-seling antara batulempung dengan batupasir halus yangkadang-kadang mempunyai sifat gampingan,
disamping itu juga dijumpai adanya lapisan tipis batubara.Di Pulau Bunyu formasi ini dikenal dengan nama calcerous
series dan merupakan batuan yang diendapkan padalingkungan prodelta sampai delta front sebagai akibat regresi.Formasi Meliat
Formasi ini terdiri dari batulempung dan batulanau dengansisipan-sisipan tipis batubara, batupasir dan batugamping. Umurformasi ini adalah Miosen Awal – Miosen Tengah. Lingkunganpengendapannya diperkirakan antara prodelta hingga marin.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan Tarakan
Formasi TabulFormasi ini terdiri dari perulangan lempung, batulanau dan
batupasir dengan sisipan–sisipan batubara. Umur Formasi Tabuladalah Miosen Tengah – Miosen Akhir. Formasi ini terletakselaras di atas Formasi Meliat.Formasi Tarakan
Formasi ini terdiri dari perulangan batupasir, batulempung, danbatubara. Pada bagian bawah Formasi Tarakan mengandungbatubara dengan ketebalan 0,5 – 1 m, dan makin ke atas makinmenebal, yaitu berkisar antara 3 – 5 m. Formasi ini berumur Pliosendan diendapkan dalam lingkungan dataran delta bawah – dataran
delta atas.Formasi Bunyu
Formasi ini terdiri dari perulangan batubara, batulempung danbatupasir. Ketebalan batubara dalam formasi ini berkhisar antara 5 –20 m. Formasi ini berumur Plio – Plistosen dan diendapkan dalamsistem pengendapan delta. Perusahaan yang ada di formasi Latihdiantaranya adalah PT. Berau Coal dan PT. KKE.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan KUTAI
Batuan-batuan yang terdapat dalam Cekungan Kutai dapat dikelompokanmenjadi enam satuan lithostratigrafi, yaitu Formasi Mangkupa, FormasiGunung Sekerat, Formasi Pamaluan, Formasi Palubapang, FormasiBalikpapan dan Formasi Kampungbaru.Formasi yang mengandung batubara:
Formasi PamaluanFormasi ini berumur Miosen Bawah. Formasi ini terletak selaras di
atas Formasi Gunung Sekerat, terutama terdiri daribatulempung dengan sisipan-sisipan tipis batupasir, batubara danbatugamping, diendapkan pada lingkungan delta marin (prodelta).
Formasi BalikpapanFormasi ini berumur Miosen Tengah. Formasi Balikpapan terletak
selaras di atas Formasi Palubapang, terdiri dari batupasir, batupasirlempungan, batulempung dan batubara. Lapisan batupasir dan batupasirlempungan terutama dijumpai pada bagian bawah.Lingkungan pengendapannyaadalah delta (delta front sampai delta
plain). Tebal formasi ini mencapai 2.000 m.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan KUTAIFormasi Kampung Baru
Formasi ini berumur Miosen atas sampai Pliosen. Formasi inidiendapkan selaras di atas Formasi Balikpapan, bagian bawahnya terdiridari batulempung, batupasir, batupasir gampingan yang diendapkanpada lingkungan litoral, sedangkan pada bagian atasnya terutamaterdiri dari batulempung, batubara, sedikit lapisan pasir dan
konkresi-konkresi lempung besian. (clay ironstone), diendapkanpada l ingkungan transisi paralik. Tebal Formasi Kampung Barusekitar 1.200 m.Formasi Pulaubalang
Formasi ini berumur miosen bawah atas hingga miosen tengahbawah, tersusun atas batupasir berselingan dengan batulempungserta sisipan batubara. Batubara yang di bawah formasi inimenyebar di sepanjang sayap timur dan barat sinklin Maritan denganjurus hampir utara-selatan serta struktur lokal dan kekar pada anak
sungai Santan.
Perusahaan yang ada di formasi Pamaluan diantaranya adalah PT. TanitoHarum. Di formasi Balikpapan diantaranya adalah PT. Kideco Jaya Agung,dan PT. Kitadin Tenggarong. Sedangkan yang ada di formasi Pulau Balangdiantaranya adalah PT. Kitadin Tandung Mayang dan Embalut, PT. CitraBorneo Permai, dan PT. Indominco Mandiri.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi Daerah Samarinda
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan BARITO
Batuan-batuan yang terdapat dalam Cekungan Barito dapat dikelompokan menjadi empatsatuan lithostratigrafi, yaitu Formasi Tanjung, Formasi Berai, Formasi Warukin dan FormasiDahor.Formasi yang mengandung batubara
Formasi TanjungFormasi ini berumur Eosen. Formasi Tanjung terletak tidak selaras di atas batuan
dasar yang terdiri dari batuan beku dan metamorf yang berumur Pra-Tersier. Bagianbawah dari formasi ini terdiri dari batuan beku dan metamorf yang berumur Pra-Tertier. Bagian bawah dari formasi ini terdiri dari red beds (lapisan-lapisan batuan berwarnamerah) yang terdiri konglomerat, batupasir, batulempung dan batubara sebagaisisipan, sedangkan bagian atasnya terdiri dari batulempung dan napal, dengan sisipan-sisipan batupasir dan batugamping. Tebal formasi ini 500 m.
Formasi BeraiFormasi ini berumur Oligosen sampai Miosen bawah. Formasi Berai diendapkan
selaras di atas Formasi Tanjung. Formasi ini dapat dibagi menajdi tiga anggota, yaitu:Anggota Berai Bawah, terdiri dari napal, batulanau, batugamping dan sisipan
batubara.Anggota Berai Tengah, terdiri dari batugamping massif dengan intrkalasi napal.
Jenis batugampingnya adalah mudstone, wackestone dan kadang-kadang dijumpaipackstone dan boundstone, rijangan yang diendapakn pada lingkungan carbonatplatform-shelf lagoon.
Anggota Berai Atas, terdiri dari serpih dengan sisipan-sisipan tipis batugampingberselingan dengan napal, batulempung napalan dan sedikit batubara. TebalFormasi Berai 500 m sampai 700 m.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan BARITO
Formasi WarukinFormasi ini berumur Miosen Tengah sampai Miosen Atas. Formasi Warukin
diendapkan selaras di atas F ormasi Berai. Formasi ini dapat dibagi menjaditiga anggota, yaitu:
Anggota Warukin Bawah, teridri dari napal, batulempung, dan lapisan-lapisantipis batupasir.
Anggota Warukin Tengah, batuannya relative sama dengan yang terdapat padaAnggota Warukin Bawah, hanya disini batupasirnya menjadi semakin tebal danbanyak dijumpai, disamping terdapat lapisan-l apisan batubara.
Anggota Warukin Atas, dicirikan oleh lapisan-lapisan batubara yang tebal (20m) dan dominan, disamping dijumpai batupasir dan batulempung karbonan.
Formasi DahorFormasi ini berumur Mio-Plistosen. Formasi ini terletak tidak selaras di atas
Formasi Warukin, terdiri dari batupasir, batulempung, batubara dan lensa-lensa konglomerat. Diendapkan pada lingkungan paralik lagoon. Singkapan formasi inibanyak dijumpai di daerah sinklin atau depresi-depresi structural. Tebal maksimumdari formasi ini kurang lebih 2.000 m.
Perusahaan yang ada di formasi Tanjung diantaranya adalah PT. Arutmin, PT. AntangGunung Meratus, PT. Adaro Indonesia, PT Pasura Bina Tambang, dan PT JorongBarutama Greston. Sedangkan perusahaan yang ada di formasi Warukin diantaranyaadalah PT. Trans Coalindo Megah, PT KEU, PT. ESMU, dan PT. Borneo Indo Bara.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi Formasi Tanjung
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan SALAWATI
Batuan-batuan yang terdapat dalam Cekungan Salawati dapat dikelompokanmenjadi enam satuan lithostratigrafi, yaitu Formasi Faumai, Formasi Sirga,Formasi Kais, Formasi Klasafet, Formasi Klasaman dan Formasi Sele.
Formasi yang mengandung endapan batubaraFormasi Sirga
Formasi ini berumur Oligosen. Formasi Sirga terletak selaras di atasFormasi Faumai, terdiri dari batupasir konglomerat, batupasir kuarsa,batulanau dengan sisipan lignit, diendapakan pada lingkungan lautdangkal sampai lingkungan payau.
Formasi KlasamanFormasi ini berumur Mio-Plistosen. Formasi ini terletak tidak selaras
di atas Formasi Klasafet, terdiri dari batulempung lanauan, batu lempungpasiran mengandung mineral karbon dengan sisipan batupasir dan batubara,
diendapkan pada lingkungan fluvatil sampai payau.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Cekungan BITUNI
Batuan-batuan yang terdapat dalam Cekungan Bintuni dapat dikelompokanmenjadi tujuh satuan lithostratigrafi, yaitu Formasi Faumai, Formasi Sirga,Formasi Kais, Formasi Klasafet, Formasi Steen kool, Formasi Sele danFormasi Bula.
Formasi yang mengandung endapan batubaraFormasi SirgaFormasi ini berumur Oligosen. Formasi ini diendapkan selaras diatas FormasiFaumai, terdiri dari batupasir konglomeratan, batupasir kuarsa dan batulanaudengan sisipan lignit, diendapkan pada lingkungan laut dangkal sampaipayau.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
Stratigrafi Daerah Busang Tengah
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 16/04/2013
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA
TUGAS 1Tugas individu untuk setiap mahasiswa
Membuat Paper stratigrafi cekungan di indonesia.Di Dalamnya memuat Lokasi cekungan, formasi/litodem. Di
dalamnya ada satuan batuan yang ada termasuk deskripsisatuan batuannya.
Di dalamnya termasuk dengan gambar stratigrafi. Gambar harusjelas dan gambar ulang jika di perlukan.
Potensi geologi ekonomicnya jika ada untuk setiap satuanbatuannya.
Di kumpulkan paling lambat 15 April 2012 dalam bentukhardcopy dan softcopy dalam bentuk doc. format.
16/04/2013