Post on 27-Jun-2019
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
STKIP LABUHAN BATU JLN. SM. RAJA NO. 126 A AEK TAPA RANTAUPRAPAT KAB.
LABUHANBATU SUMATERA UTARA TELP. (0624) 21901
STKIP LABUHANBATU
Kode/
No :
Tanggal : 03 Februari 2015
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Revisi
ke : 1
No Penanggung Jawab
Tanggal Tanda
Tangan Nama NIDN Jabatan
1 Rosmidah Hasibuan,
S.Pd, M.Si
0101017012 Ketua STKIP
Labuhan Batu 03 Februari 2015
2 Nurhakima Ritonga,
S.Pd, M.Pd
0113128503 Puket 1 STKIP
Labuhan Batu 03 Februari 2015
3 Dini Hariyati Adam,
S.Si, M.Si
0120098901 Puket II STKIP
Labuhan Batu 03 Februari 2015
4
Rivo Hasper
Dimenta,
S.Si, M.Si
0111068802 Puket III STKIP
Labuhan Batu 03 Februari 2015
5 Suriyani, S.Pd. I,
M.Pd
0131058801 Kaprodi. Pend.
Matematika 03 Februari 2015
6
Halimah Sakdiah
Boru Gultom, S.Pd,
M.Pd
0120018601 Kaprodi. Pend.
Biologi 03 Februari 2015
7 Khairul Fahmi,
S.Sos, M.SP
0128078203 Kaprodi. Pend.
PKn 03 Februari 2015
8 Rahma Muti’ah,
S.Psi, M.Psi
0114068501 Ketua Satuan
Penjamin Mutu 03 Februari 2015
9 Rusdi Machrizal,
S.Pi, M.Si
0127038602 Ketua LPPM 03 Februari 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmad dan karunia-Nya Sistem
Penjamin Mutu (SPM) STKIP Labuhan batu telah menyelesaikan penyusunan kumpulan Standar
Operasional Prosedur Akademik dan Non Akademik Sistem Penjamin Mutu sebagai hasil revisi
Standar Operasional Prosedur yang telah disusun pada tahun 2015 oleh Sistem Penjamin Mutu STKIP
Labuhanbatu dalam rangka peningkatan sistem dan tata kelola menajemen mutu di STKIP
Labuhanbatu.
Standar operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas,
pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kerja institusi berdasarkan indikator-indikator teknis,
administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja
yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah untuk menciptakan komitmen mengenai peningkatan kualitas
kerja di Institusi untuk mewujudkan good govermance.
Kumpulan prosedur ini disusun berdasarkan hasil workshop penyusunan prosedur Badan
Penjamin Mutu yang melibatkan semua unit kerja di STKIP Labuhanbatu. Kumpulan prosedur yang
sudah disusun ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami berharap masukan dari berbagai pihak
untuk menyempurnakan prosedur yang sudah ada.
Kami mengucapkan terimakasih atas kerja keras dari smeua unit kerja yang terlibat dalam
penyusunan prosedur ini dan semoga kumpulan prosedur Sistem Penjamin Mutu STKIP Labuhanbatu
ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Ketua
Sistem Penjamin Mutu
Rahma Muti’ah, S.Psi, M.Psi
NIDN. 0114068501
DAFTAR PROSEDUR
No Prosedur tentang Keuangan dan Sarana Prasarana
Kode SOP Nama Prosedur Halaman
1 SOP/SPM/V/2015/146 Prosedur Penerimaan Mahasiswa
Baru/Pindahan
2 SOP/SPM/V/2015/147 Prosedur Pelaksanaan Konversi Nilai
3 SOP/SPM/V/2015/148 Prosedur Registrasi dan Heregistrasi
4 SOP/SPM/V/2015/149 Prosedur Penyusunan Jadwal Mata
Kuliah
5 SOP/SPM/V/2015/150 Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan
6 SOP/SPM/V/2015/151 Prosedur Penyusunan Silabus dan
RPS
7 SOP/SPM/V/2015/152 Prosedur Pelaksanaan UTS/UAS
8 SOP/SPM/V/2015/153 Prosedur Pelaksanaan Peninjauan
Kurikulum
9 SOP/SPM/V/2015/154 Prosedur Pelaksanaan Skripsi Tugas
Akhir
10 SOP/SPM/V/2015/155 Prosedur Bimbingan Konseling
11 SOP/SPM/V/2015/156 Prosedur Penerimaan Beasiswa
12 SOP/SPM/V/2015/157 Prosedur Kegiatan Kemahasiswaan
12 SOP/SPM/V/2015/158 Prosedur Kegiatan Pembinaan
gembangan Softskill mahasiswa
13 SOP/SPM/V/2015/159 Prosedur Layanan Kesehatan
14 SOP/SPM/V/2015/160 Prosedur Penggunaan Perpustakaan
15 SOP/SPM/V/2015/161
Prosedur Drop Out dan Pengunduran
Diri Mahasiswa
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/146
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Penerimaan Mahasiswa
Baru/Pindahan
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah
1. Tertibnya mekanisme layanan penerimaan
mahasiswa baru mulai dari persiapan promosi,
pendaftaran sampai dengan pengumuman hasil
ujian penerimaan mahasiswa baru.
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang
terlibat dalam layanan penerimaan mahasiswa
baru.
3. Terkontrolnya proses penerimaan mahasiswa
baru sesuai dengan pelaksanaan sistem
penjaminan mutu internal sekolah tinggi.
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : 1. Persiapan Promosi
2. Pelaksanaan Promosi
3. PMB jalur prestasi, jalur kerjasama dan jalur
reguler
4. Tes masuk
5. Seleksi
6. Publikasi hasil seleksi jalur reguler
7. Daftar Ulang
8. Pengunduran Diri Mahasiswa Baru
9. Data mahasiswa baru
Deskripsi : Kegiatan layanan penerimaan mahasiswa baru
dilakukan melalui beberapa tahapan proses, yaitu
persiapan dan pelaksanaan promosi, penerimaan
mahasiswa baru melalui seleksi jalur prestasi, jalur
kerjasama dan jalur reguler, daftar ulang,
pengunduran diri calon mahasiswa baru Proses
penerimaan mahasiswa baru dilakukan dengan
mengedepankan kemudahan layanan administrasi
secara efisien dan efektif dengan mengacu pada
peraturan akademik yang ditetapkan universitas.
Kepanitiaan P2MB disusun dengan memperhatikan
struktur organisasi tingkat universitas. Secara
struktur koordinator P2MB dijalankan secara
exovisio oleh kepala BAA. Promosi dikelola oleh
Biro Humas, tes dipersiapkan oleh panitia
mempersiapkan kesiapan jaringan dalam proses
seleksi penerimaan
Uraian Prosedur : 1. Pusat Penerimaan Mahasiswa baru menyiapkan
kegiatan seperti promosi, pendaftaran, tes dan
pengumuman.
2. Puket 1 mengkoordinasikan/mensinergikan
program kegiatan dari tim penerimaan mahasiswa
yang dikordinasi oleh P2MB dan Program Studi
3. P2MB melakukan persiapan pedaftaran dengan
menyiapkan:
a. Dokumen pendaftaran
b. Leaflet/lainnya
c. Tes penerimaan dengan sistem tes tertulis
4. Calon mahasiswa melakukan pedaftaran secara
langsung di P2MB melalui jalur tes, dan non tes
bagi mahasiswa pindahan
5. P2MB melakukan persiapan untuk test tertulis di
P2MB
6. Melaksanakan tes tertulis di P2MB
7. P2MB menyerahkan daftar calon mahasiswa yang
dinyatakan lulus kepada Program studi untuk
dilanjutkan ke Pembantu Ketua 1 dan Ketua
STKIP untuk disahkan, selanjutnya Ketua STKIP
menetapkan kelulusan melalui surat keputusan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
8. P2MB mengumumkan hasil keputusan ketua
STKIP tentang penetapan kelulusan disertai
dengan waktu pelaksanaan daftar ulang
9. Daftar ulang dengan segala jenis pembayaran
dilaksanakan di Bank BRI
10. Pengumuman hasil, Daftar calon mahasiswa
yang diterima diumumkan oleh melalui:
a. Papan pengumuman di P2MB dan papan
pengumuman STKIP Labuhanbatu
b. Website STKIP-labuhanbatu.ac.id
BAGAN ALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU/PINDAHAN
Mengadakan Rapat Penyusunan Panitia Ketua STKIP LB
Mengadakan rapat penetuan jadwal dan
penetapan kriteria penerimaan mahasiswa
baru
Panitia Ujian Masuk
Menyusun Iklan, Brosur/Leaflet, Spanduk
dan Open House serta mencetak Formulir
Pendaftaran
Seksi Publikasi/Promosi
Brosur Penerimaan
Mahasiswa Baru
Melakukan Promosi ke Sekolah, Instansi,
dan Pemerintah Daerah
BAAK
Menyusun dan mencetak materi ujian Panitia Ujian PMB
Pelaksanaan Ujian seleksi
Mulai
Memproses Formulir Pendaftaran Seksi Pemrosesan
Formulir dan Registrasi
Pengolahan Data
Mengolah Hasil Ujian Masuk (lembar
jawaban)
Mengadakan rapat penetapan penerimaan
mahasiswa baru Panitia Ujian Masuk
Menerbitkan SK Ketua STKIP LB tentang
Penerimaan Mahasiswa baru
Selesai
Mengadakan rapat panitia tentang evaluasi
dan laporan kegiatan Panitia Ujian Masuk
Pengumuman
penerimaan
Mahasiswa Baru
090000206009.06
Formulir Pendaftaran
Kasubbag. Promosi dan
Pengembangan Prog.
Studi
Panitia Ujian PMB
Seksi Publikasi/Promosi
Seksi Pengolahan Data Dan PUSKOM
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/147
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Pelaksanaan Konversi Nilai
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah
1. Memberikan penjelasan tentang tata-cara
pengajuan konversi nilai
2. Sebagai pedoman bagian akademik dalam
pengajuan konversi nilai
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : 1. Tata cara dan persyaratan yang diperlukan
dalam pengajuan konversi nilai.
2. Unit organisasi yang terlibat dalam pengajuan
konversi nilai
Uraian Prosedur : 1. Mahasiswa dengan status pindahan/alih
jenjang setelah mendaftar secara online di
P2MB, mahasiswa mengajukan permohonan
konversi nilai ke BAAK
2. BAAK memberikan surat pengantar ke ketua
Program Studi untuk melakukan Konversi
Nilai
3. Ketua program studi menerima dan
melakukan konversi sebagaimana form
konversi nilai maksimal 1 minggu setelah
menerima surat pengantar dari BAAK
4. Ketua program studi melaporkan hasil
konversi nilai
5. Mahasiswa membayar biaya konversi dan
heregistrasi sesuai dengan ketentuan berlaku
6. BAAK memasukan nilai hasil konversi ke
transkrip nilai
7. Mahasiswa mengikuti Ordik dan melakukan
KRS
BAGAN ALUR KONVERSI NILAI
Calon Mahasiswa
baru/Pindahan
Mengisi Formulir
Pendaftaran/membayar
biaya pendaftaran
Diterima
Calon mahasiswa baru
pidahan, mengisi
formulir pengajuan
konversi nilai ke
Program studi yang
dituju
Hasil konversi/Disetujui
Registrasi di P2MB
untuk mendapatkan
NPM
Membayar daftar
ulang/registrasi
mahasiswa baru di
BANK BRI
Ke BAK:
Pengambilan blanko validasi Kartu Mahasiswa/Foto KTM
Pengambilan/Pengukuran Jas Almamater
Informasi Ordik dan
jadwal perkuliahan
Selesai
Kaprodi melakukan konversi nilai
(masimum 1 minggu)
FORM KONVERSI NILAI
Nama Mahasiswa :
NPM :
Asal Perguruan Tinggi :
Program Studi :
No Nama Matakuliah
(Sebelum konversi)
Nilai Kode
Mata
Kuliah
Nama Mata
kuliah (Setelah
konversi)
Nilai
Angka Huruf Angka Angka
Rantauprapat,
Ketua STKIP Labuhan Batu
Rosmidah Hasibuan, S.Pd., M.Si
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/148
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Registrasi dan Heregistrasi
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah
1. Tertibnya mekanisme layanan Her-Registrasi.
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang
terlibat dalam layanan Her-Registrasi.
3. Terkontrolnya pemerosesan Her-Registrasi
sesuai dengan pelaksanaan sistem penjaminan
mutu internal sekolah tinggi.
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : Ruang lingkup ini mulai dari proses registrasi atau
heregistrasi yakni administrasi keuangan dan
akademik
Deskripsi : Her-Registrasi adalah merupakan pendaftaran ulang
yang dilakukan oleh mahasiswa pada setiap awal
Semester Ganjil dan Genap
Uraian Prosedur : Registrasi:
1. Mahasiswa baru setelah dinyatakan diterima
melakukan proses registrasi di P2MB untuk
mendapatkan Nomor Pokok Mahasiswa
2. Mahasiswa melakukan registrasi keuangan
dengan jumlah sesuai dengan ketentuan
pembayaran pertama masuk di Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
3. Ke loket BAAK untuk melakukan validasi
Kartu Tanda Mahasiswa dan foto KTM,
Melakukan pengambilan/pengukuran jas
Almamater, dan mendapatkan informasi
orientasi dinamika kampus (ORDIK)
Heregistrasi :
1. Mahasiswa lama melakukan heregistrasi
keuangan dengan jumlah sesuai dengan
ketentuan pembayaran awal di Bank Rakyat
Indonesia (BRI) sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan setiap awal semester
2. Mahasiswa melakukan pengisian KRS
3. Setelah disetujui dosen wali, mahasiswa
menyerahkan kembali KRS ke BAAK STKIP
Labuhanbatu
4. Mahasiswa dapat mengikuti proses
perkuliahan/aktifitas pembelajaran
BAGAN ALUR REGISTRASI
Calon Mahasiswa
baru/Pindahan
Mengisi Formulir
Pendaftaran/membayar
biaya pendaftaran
Calon mahasiswa baru
jalur tes, Mengikuti
Ujian tertulis di kampus
STKIP Labuhan Batu
Diterima
Calon mahasiswa baru
pidahan, mengisi
formulir pengajuan
konversi nilai ke
Program studi yang
dituju
Disetujui
Registrasi di P2MB
untuk mendapatkan
NPM
Membayar daftar
ulang/registrasi
mahasiswa baru di
BANK BRI
Ke BAK:
Pengambilan blanko validasi Kartu Mahasiswa/Foto KTM
Pengambilan/Pengukuran Jas Almamater
Informasi Ordik dan jadwal perkuliahan
Selesai
BAGAN ALUR HEREGISTRASI
Mahasiswa
Ke Loket BAK :
Informasi biaya daftar
ulang
Membayar daftar
ulang/registrasi
mahasiswa baru di
BANK BRI
Pengisian KRS
Selesai
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/149
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Penyusunan Jadwal Mata Kuliah
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah
1. Merancang kegiatan pembelajaran selama
satu semester sebagai implementasi
kurikulum
2. Mendistribusikan beban mengajar secara adil
dan merata pada dosen STKIP Labuhanbatu
3. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan
prasarana ruang dan fasilitas di Labuhanbatu
4. Mempermudah pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi kegiatan pembelajaran selama satu
semester
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : 1. SOP ini meliputi pembuatan draft jadwal,
Mata Kuliah, dan dosen pengampu oleh
bagian akademik, verifikasi oleh ketua
program studi, serta pengesahan jadwal.
2. Jadwal yang telah ditetapkan bersifat
mengikat dan wajib dilaksanakan oleh sivitas
akademika STKIP Labuhan Batu,
Deskripsi : 1. Perkuliahan ialah penyelenggaraan
pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa
dan dosen selama 1 semester sesuai dengan
satuan kredit semester.
2. Tatap muka kuliah ialah proses belajar
mahasiswa yang didampingi langsung oleh
dosen pengampu mata kuliah dan
dilaksanakan selama 50 menit per satuan
kredit semester (sks) mata kuliah tersebut.
3. Satuan kredit semester (sks) ialah satuan
yang digunakan untuk menyatakan besarnya
beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan
atas usaha kumulatif bagi suatu program
tertentu serta besarnya usaha untuk
menyelenggarakan pendidikan bagi
perguruan tinggi dan khususnya bagi dosen.
4. Nilai Satuan Kredit Semester (sks)
perkuliahan bagi mahasiswa ialah
a. 50 menit acara tatap muka terjadwal
dengan dosen misalnya dalam bentuk
kuliah;
b. 60 menit acara kegiatan akademik
terstruktur, yaitu kegiatan studi yang
tidak terjadwal, tetapi direncanakan oleh
dosen, misalnya dalam bentuk membuat
pekerjaan rumah atau menyelesaikan
soal- soal
c. 60 menit acara kegiatan akademik
mandiri, yaitu kegiatan yang harus
dilakukan mahasiswa secara mandiri
untuk mendalami, mempersiapkan, atau
tujuan lain suatu tugas akademik,
misalnya dalam bentuk membaca buku
referensi.
5. Nilai Satuan Kredit Semester (sks)
perkuliahan bagi dosen ialah
a. 50 menit acara tatap muka terjadwal
dengan dosen misalnya dalam bentuk
kuliah;
b. 60 menit acara perencanaan dan evaluasi
kegiatan akademik terstruktur;
c. 60 menit pengembangan materi kuliah.
Beban studi mahasiswa ialah waktu yang dibutuhkan
oleh mahasiswa untuk belajar yaitu sebesar 8-10 jam
sehari atau 48-60 jam seminggu.
Uraian Prosedur : Penyusunan Jadwal
1. Satu bulan sebelum registrasi, sekretris
program studi menyusun Jadwal kuliah,
perkiraan jumlah kelas berdasarkan jumlah
mahasiswa akan memprogram dengan
maksimum per kelas 50 orang (1 rombel),
berdasarkan Daftar Mata Kuliah yang
ditawarkan setiap semester (Ganjil dan
Genap) yang tertera di dalam Kurikulum;
2. Penyusunan draft jadwal kuliah dilakukan
maksimal satu minggu;
3. Jadwal diserahkan ke Ketua Program Studi
untuk dilakukan verifikasi (mata kuliah,
ruang, dan waktu);
4. Jadwal hasil verifikasi diserahkan kepada
Puket 1 bidang akademik untuk dibahas di
tingkat Sekolah Tinggi;
5. Hasil koordinasi dengan STKIP selanjutnya
dikirimkan ke Ketua Program Studi
dilakukan paling lambat 1 bulan sebelum
Registrasi mahasiswa.
Verifikasi dan Penentuan Dosen Pengampu oleh
Ketua Program Studi
1. Ketua Program Studi menerima jadwal
beserta mata kuliah yang ditawarkan
maksimal 1 bulan sebelum registrasi;
2. Ketua Program Studi mengecek Jadwal yang
meliputi Kesesuaian Mata Kuliah yang
ditawarkan, Ruang yang dipakai, dan hari
pelaksanaan;
3. Ketua Program Studi melakukan pertemuan
bersama di program studi dengan dosen
untuk menentukan dosen penanggung jawab
mata kuliah/pengajar mata kuliah yang
ditawarkan.
4. Pertemuan bersama dengan dosen untuk
penentuan dosen penanggung jawab mata
kuliah/pengajar dilakukan paling lambat 1
(satu) minggu setelah Ketua Program Studi
menerima jadwal;
5. Ketua program studi mengirimkan daftar
dosen penanggung jawab mata
kuliah/pengajar sesuai mata kuliah yang
ditawarkan hasil kesepakatan
6. Pengiriman daftar dosen penanggung jawab
mata kuliah/pengajar ke bagian akademik
dilakukan paling lambat 1 minggu setelah
pertemuan;
7. Bagian akademik memasukkan daftar dosen
penanggung jawab mata kuliah/pengajar ke
dalam jadwal dan melakukan penyempurnaan
jadwal sesuai dengan masukan dari Ketua
program Studi melalui surat resmi;
8. Penyempurnaan jadwal dilakukan maksimal
1 minggu sebelum registrasi
Pengesahan Mata Kuliah, Jadwal, dan Dosen
Penanggung jawab/pengajar
1. BAAK mengajukan surat pengantar kepada
PUKET I untuk melakukan koordinasi
dengan Ketua Program Studi mengenai mata
kuliah yang ditawarkan, jadwal, dan dosen
pengasuh, paling lambat satu minggu;
2. PUKET I mengesahkan surat pengantar dan
dikirim ke masing- masing Ketua Program
Studi oleh bagian akademik;
3. PUKET I, Ketua Program Studi, serta BAAK
melakukan pertemuan bersama untuk
membahas masukan penyempurnaan jadwal
perkuliahan;
4. Jadwal hasil rapat akhir (PUKET I, Ketua
Program Studi, serta Bagian Akademik)
disahkan oleh PUKET I untuk diumumkan
kepada mahasiswa, diedarkan kepada dosen
Penanggung jawab mata kuliah;
5. Dalam pelaksanaan perkuliahan, dosen tidak
boleh merubah jadwal kuliah yang sudah
diterbitkan. Dosen boleh merubah jadwal
kuliah dengan syarat : 1) ada kesepakatan
dengan seluruh mahasiswa (ditunjukkan
dengan surat persetujuan antara dosen dan
mahasiswa), 2) tersedia ruangan, 3)
disampaikan kepada bagian akademik paling
lambat 2 hari sebelum kuliah
BAGAN ALUR PENYUSUNAN JADWAL MATA KULIAH
Sekretaris Program
studi membuat
jadwal
Kaprodi :
Memverifikasi Jadwal
Puket 1 :
Koordinasi Jadwal
Tingkat Sekolah Tinggi
Kaprodi menerima
jadwal yang telah
dikoordinasikan
Kaprodi ; Rapat penentuan dosen PJMK & Pengesahan
dosen PJMK
Pengiriman surat
pengantar ke dosen PJMK
Bagian Akademik
Selesai
Pertemuan dengan dosen
PJMK untuk koordinasi
Jadwal
Pengesahan Dosen,
Jadwal, dan Ruang
YAYASAN UNIVERSITAS LABUHANBATU
STKIP LABUHANBATU PROGRAM STUDI : PEND. MATEMATIKA : Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 032/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010 PEND. BIOLOGI : Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 027/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 PEND. SEJARAH : Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 021/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VIII/2011 PEND. PKN : Terakreditasi oleh BAN-PT dengan No. 029/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010 Kampus : Jl. Sisingamangaraja No. 126-A KM. 3,5 Aek Tapa Rantauprapat Telp. /Faks. (0624) 21901, email : stkip1999@gmail.com
NO HARI PUKUL KODE MATA
KULIAH
MATA KULIAH
SKS D O S E N RUANGAN
1.
SENIN
14.00 – 15.30
2. 15.30 – 17.00
3. 17.30 – 18.30
4.
SELASA
14.00 – 15.30
5. 15.30 – 17.00
6. 17.00 – 18.30
7.
RABU
14.00 – 15.30
8. 15.30 – 17.00
9. 17.00 – 18.30
10.
KAMIS
14.00 – 15.30
11. 15.30 – 17.00
12. 17.00 – 18.30
JUMLAH
JADWAL KULIAH
PROGRAM STUDI :
KELAS :
SEMESTER :
TAHUN AKADEMIK :
Menyetujui Ketua STKIP Labuhan Batu Rosmidah Hasibuan, S.Pd., M.Si
RANTAUPRAPAT,................ KETUA PRODI …………………
……………………………………………
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/150
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah Menjamin pelaksanaan
perkuliahan secara baik dan benar
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : Seluruh Program studi di lingkungan Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Deskripsi : 1. Perkuliahan adalah kegiatan (tatap muka)
antara dosen dengan mahasiswa sesuai
dengan pokok bahasan mata-kuliah tertentu
meliputi persiapan materi perkuliahan, proses
pembelajaran, pemberian tugas terstruktur
dan evaluasi pembelajaran.
2. Dosen biasa adalah tenaga edukatif yang
berstatus sebagai karyawan Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Labuhan
Batu
3. Dosen luar biasa adalah tenaga edukatif yang
tidak berstatus sebagai Karyawan Tetap
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Labuhanbatu dengan penugasan
sesuai dengan kebutuhan Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Labuhanbatu
Uraian Prosedur : 1. Setiap awal perkuliahan, program studi
mewajibkan setiap Dosen Pengampu Mata
Kuliah untuk membuat Silabus dan SAP
mata kuliah yang ter up to date untuk
disampaikan pada perkuliahan.
2. Perkuliahan dimulai setelah Jadwal
Perkuliahan dikeluarkan dari Program Studi
dengan alokasi mata kuliah dan Dosen
Pengampu mengacu pada Tata Tertib
Perkuliahan secara lengkap pada Manual
Prosedur Administrasi Perkuliahan,
3. Jumlah perkuliahan (tatap muka) per mata
kuliah per semester sesuai dengan jadwal
yang pada akhir semester akan dievaluasi
oleh Ketua Program Studi.
4. Dosen yang akan melakukan perubahan
jadwal kuliah wajib melakukan koordinasi
dengan mahasiswa untuk menghindari jadwal
bentrok dengan memberitahukan melalui
telepon/surat/e-mail kepada Staf
AdministrasiAkademik Sekolah Tinggi dan
tingkat Program Studi sebelum perkuliahan
di mulai.
5. Sebelum perkuliahan di kelas dimulai, staff
khusus di tingkat program studi
mempersiapkan perlengkapan perkuliahan
seperti ruang kelas, LCD, komputer, laptop,
spidol, penghapus, daftar hadir.
6. Apabila dosen berhalangan hadir, diharuskan
memberitahu kepada petugas pengawas di
tingkat program studi paling lambat ½
(setengah) jam sebelum perkuliahan dimulai
7. Dosen melaksanakan perkuliahan sesuai
dengan jadwal, dan setelah selesai
memberikan perkuliahan, dosen wajib
mengisi Daftar Hadir Dosen serta
mengembalikannya pada petugas pengawas
8. Selama dan atau akhir perkuliahan
berlangsung, mahasiswa bisa mengisi daftar
hadir
9. Setelah akhir perkuliahan, dosen pengampu
mata kuliah melaporkan kepada bagian
akademik dan menyerahkan daftar hadir
dosen dan mahasiswa yang telah diiisi.
6. Pada masa perkuliahan. Dosen pengampu
mata kuliah bisa memberikan evaluasi berupa
kuis, tugas terstruktur berdasarkan standar
akademik dari Sekolah Tinggi.
BAGAN ALUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN
PELAKSANA KEGIATAN DOKUMEN
Kaprodi Mengeluarkan jadwal dan tata tertib
perkuliahan
Template
Membuat Panduan Perkuliahan Silabus/SAP
Monitor Pelaksanaan Perkuliahan
Dosen PJMK
Kaprodi
Koordinasi
Dosen,
Mahasiswa
Mengatur Perubahan Jadwal
Perkuliahan
Menyiapkan sarana dan prasarana
kelas
Melaksanakan Kegiatan
Perkuliahan
Mengisi Daftar Hadir
Mengambil Daftar Hadir
Bagian Akademik
Staff Khusus
Dosen
Dosen,
Mahasiswa
Bagian Akademik
Jadwal/tata tertib
perkuliahan
Jadwal Baru
LCD, Spidol
Mengumpulkan Daftar Hadir Bagian Akademik
Selesai
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/151
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Penyusunan Silabus dan RPS
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah agar dapat membantu dosen
dalam menyusun silabus dan RPS bagi setiap Mata
Kuliah yang diampu, agar pelaksanaan proses belajar
mengajar di kelas dapat terlaksana dengan efektif.
Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk dapat
mendorong dosen dalam mendesain pembelajaran
berbasis pada silabus dan RPS sesuai dengan format
yang telah ditentukan, dan mendorong dosen untuk
mendukung perencanaan dan pengembangan
kurikulum yang berkelanjutan. Dasar Penyusunan
Silabus dan RPS adalah Spesifikasi Program Studi,
Kompetensi Lulusan, dan Peta Kurikulum. Dosen
perlu didorong untuk menyusun silabus dan SAP
yang baik mengingat ketersediaan silabus dan RPS
dalam proses pembelajaran pada kurikulum berbasis
kompetensi sangat penting, yaitu: (a) sebagai
pedoman dosen pengampu dalam memprogram
acara perkuliahannya pada setiap tatap muka dengan
mahasiswa, dan (b) sebagai pedoman dosen
pengampu dalam menyiapkan bahan ajar sesuai
dengan referensi dan acara perkuliahannya setiap
kali melakukan tatap muka dengan mahasiswa.
Komponen Silabus terdiri atas : (1) standar
kompetensi, (2) kompetensi dasar, (3) indikator
pencapaian kompetensi, (4) materi
pokok/pembelajaran, (5) Kegiatan/Pengalaman
Belajar, (6) Penilaian, (7) Alokasi Waktu, dan (8)
Sumber Belajar. Sedangkan komponen SAP terdiri
atas: (a) Indikator Pencapaian, (b) Materi Pokok,
(c) Pengalaman Belajar, dan (d) Strategi
Pembelajaran
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : Seluruh Dosen Program studi di lingkungan Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Deskripsi : Perkuliahan adalah kegiatan (tatap muka) antara
dosen dengan mahasiswa sesuai dengan pokok
bahasan mata-kuliah tertentu meliputi persiapan
materi perkuliahan, proses pembelajaran, pemberian
tugas terstruktur dan evaluasi pembelajaran.
Uraian Prosedur : Prosedur/pedoman Penyusunan Silabus
Langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam
penyusunan silabus suatu mata kuliah adalah sebagai
berikut: a. Mengisi Form Identitas Mata Kuliah,
yang terdiri atas: 1) Program Studi: diisi sesuai
dengan jurusan/program studi di mana suatu mata
kuliah diajarkan. 2) Nama Mata Kuliah: diisi nama
mata kuliah sesuai dengan nama yang ada dalam
struktur kurikulum. 3) Kode Mata Kuliah: diisi kode
mata kuliah sesuai dengan kode yang ada dalam
struktur kurikulum. 4) Jumlah SKS: diisi jumlah
SKS Mata Kuliah sesuai dengan jumlah yang ada
dalam struktur kurikulum. 5) Semester: diisi sesuai
dengan waktu suatu mata kuliah diajarkan. 6) Mata
Kuliah Prasyarat: diisi nama mata kuliah yang harus
ditempuh sebelum mengikuti mata kuliah yang
bersangkutan (bisa ada, bisa tidak ada, dan mungkin
lebih dari satu mata kuliah). b. Perumusan Standar
Kompetensi (SK). Rumuskan standar kompetensi
dari mata kuliah yang didasarkan pada tujuan akhir
dari mata kuliah tersebut. Standar Kompetensi diisi
dengan kemampuan mahasiswa yang diharapkan
setelah satu semester mengikuti pembelajaran suatu
mata kuliah dalam hal kognitif, afektif, dan
psikomotor yang harus menjadi bagian hidup dalam
berfikir dan bertindak. c. Perumusan Kompetensi
Dasar (KD). Kompetensi dasar adalah rincian
kompetensi dalam setiap aspek materi pokok yang
harus dilatihkan kepada peserta didik sehingga
kompetensi dapat diukur dan diamati. Kompetensi
dasar sebaiknya selalu dilakukan perbaikan dan
pengayaan guna memenuhi keinginan pasar.
Jabarkan standar kompetensi yang telah dirumuskan
menjadi beberapa kompetensi dasar untuk
memudahkan pencapaian dan pengukurannya.
Tuliskan dengan kata kerja operasional yang
meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. d.
Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi.
Indikator merupakan wujud dari KD yang lebih
spesifik, yang merupakan cerminan dari kemampuan
peserta didik dalam suatu tahapan pencapaian
pengalaman belajar yang telah dilalui. Bila
serangkaian indikator dalam suatu kompetensi dasar
sudah dapat dicapai peserta didik, berarti target KD
tersebut sudah terpenuhi. Tuliskan indikator dengan
kata kerja operasional, yang merupakan penjabaran
dari KD. Kata kerja operasional pada rumusan
indikator dapat dirinci sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan dan dapat ditulis secara terpisah antara
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. e.
Penentuan Materi Pokok. Materi pokok merupakan
bagian struktur keilmuan suatu bahan kajian yang
dapat berupa pengertian, konsep, gugus isi atau
konteks, proses, bidang ajar, dan keterampilan.
Materi pokok adalah sub pokok bahasan, merupakan
materi bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik
untuk mencapai KD yang telah ditentukan dengan
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut. 1)
Prinsip relevansi, ada kesesuaian antara uraian
materi pokok dengan KD yang ingin dicapai Prinsip
konsistensi, ada keajegan dan keterkaitan antara
materi pokok dan uraian materi pokok dengan KD
dan SK. 2) Prinsip edukasi, adanya kecukupan
materi yang diberikan untuk mencapai KD. f.
Pemilihan Kegiatan/Pengalaman Belajar.
Pengalaman belajar merupakan kegiatan fisik
maupun mental yang dilakukan oleh peserta didik
dalam berinteraksi dengan bahan ajar. Pengalaman
belajar dikembangkan untuk mencapai kompetensi
dasar melalui strategi pembelajaran. Dengan
memberikan materi (content) pengalaman belajar
yang tepat mahasiswa diharapkan dapat mencapai
dan mempunyai kemampuan kognitif, psikomotorik,
dan afektif yang sekaligus telah mengintegrasikan
kecakapan hidup (life skill). Oleh karenanya yang
membedakan antara perguruan tinggi satu dengan
yang lain tercermin pada perbedaan pengalaman
belajar yang diperoleh mahasiswa. g. Penilaian.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan proses
dan hasil belajar perserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Teknik penilaian adalah
cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh
informasi mengenai proses dan produk yang
dihasilkan dari proses pembelajaran yang dilakukan
oleh peserta didik. Sebaiknya, teknik dan instrumen
penilaian didasarkan pada indikator yang telah
dirumuskan, sehingga alat penilaian tersebut
betulbetul mengukur apa yang seharusnya diukur.
Alat penilaian dapat berupa tes lisan atau tertulis,
chek list, tagihan yang dapat berupa laporan, resume
materi, dan lain-lain. h. Alokasi Waktu. Alokasi
waktu mempertimbangkan lama waktu dalam menit
yang dibutuhkan peserta didik untuk mampu
menguasi KD yang telah ditetapkan, dengan
memperhatikan: a. minggu efektif per semester, dan
b. alokasi waktu mata pelajaran. Alokasi waktu
hendaknya juga mempertimbangkan tingkat
kesukaran materi, cakupan materi, frekuensi
penggunaan materi, tingkat pentingnya materi yang
dipelajari, dan cara penyampaian materi, meliputi
tatap muka, praktikum dan kerja lapangan/klinis. i.
Sumber belajar. Sumber belajar meliputi pustaka
termasuk e-journals dan e-books, peralatan dan
bahan-bahan yang digunakan untuk membelajarkan
peserta didik agar SK, KD, indikator pencapaian,
dan pengalaman belajar yang telah direncanakan
dapat berhasil dicapai, penggunaannya didasarkan
pada prinsip 3E, yaitu ekonomis, efisien, dan efektif.
Sumber pustaka adalah kumpulan dari referensi yang
dirujuk atau yang dianjurkan, sebagai sumber
informasi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Penulisan sumber pustaka berdasarkan kaidah atau
aturan yang telah diakui secara umum. Sumber
belajar yang berupa buku dan jurnal harus
menyebutkan nama penulis, judul
buku/jurnal/artikel, dan halaman, sedangkan sumber
belajar yang berupa internet harus menyebutkan
nama penulis, judul artikel, dan alamat web-nya.
Prosedur/pedoman Penyusunan SAP
Langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan
dalam penyusunan SAP suatu mata kuliah adalah
sebagai berikut. (a.) Mengisi Form Identitas Mata
Kuliah yang terdiri atas Nama Mata Kuliah, Kode
Mata Kuliah, dan Jumlah SKS Mata Kuliah (b.)
Waktu Pertemuan. Yang dimaksud dengan waktu
pertemuan dalam SAP adalah lama waktu pertemuan
(misalnya 2 x 50 menit, 2 x 100 menit, minggu ke-1,
minggu ke-2, dan sebagainya) untuk menuntaskan 1
(satu) indikator pencapaian kompetensi yang telah
ditentukan dalam silabus (c.) Indikator Pencapaian
Kompetensi. Tulislah satu indicator pencapaian
kompetensi yang telah ditentukan dalam silabus
untuk setiap satu satuan waktu pertemuan, di mana
dengan lama waktu pertemuan yang ditentukan
tersebut maka indikator pencapaian kompetensi yang
bersangkutan sudah dapat dicapai. Berdasarkan atas
pengertian ini maka jumlah SAP yang harus dibuat
untuk satu mata kuliah tertentu adalah sejumlah
indikator pencapaian kompetensi yang telah
ditetapkan dalam silabus. (d.) Materi Pokok. Materi
pokok yang ditulis dalam SAP disesuaikan dengan
materi bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik
untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi
dalam satu satuan waktu pertemuan yang ditentukan.
(e.) Pengalaman Belajar. Pengalaman belajar dalam
stiap SAP menguraikan tentang kegiatan fisik
maupun mental yang dilakukan oleh peserta didik
dalam kaitannya dengan pemenuhan indikator
pencapaian kompetansi yang telah ditetapkan.
Dengan memberikan materi (content) pengalaman
belajar yang tepat mahasiswa diharapkan dapat
mencapai dan mempunyai kemampuan kognitif,
psikomotorik, dan afektif yang sekaligus telah
mengintegrasikan kecakapan hidup (life skill).
(f.) Strategi Pembelajaran. Strategi pembelajaran
dalam SAP berisi uraian tentang: (1) tahapan-
tahapan kegiatan pembelajaran, (2) kegiatan dosen,
(3) kegiatan mahasiswa, (4) penilaian, (5), media dan
alat pembelajaran, dan (6) sumber belajar. Tahapan-
tahapan kegiatan pembelajaran untuk setiap
pertemuan bisa dikelompokkan menjadi kegiatan
awal/ pembukaan / pendahuluan, kegiatan inti /
penyajian, dan kegiatan akhir/penutup. Dalam setiap
tahapan tersebut diuraikan kegiatan yang dilakukan
oleh dosen, kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa, penilaian yang dilakukan, media atau
alat pembelajaran yang digunakan, dan sumber
belajar untuk mencapai indikator pencapaian
kompetensi. Sebagai contoh, pada kegiatan
awal/pembukaan kegiatan dosen adalah memberikan
uraian untuk mengantarkan topik/tema yang akan
dibahas dalam pembelajaran sedangkan kegiatan
mahasiswa misalnya melihat, mendengarkan
penjelasan dan mencatat. Pada tahap kegiatan
inti/penyajian kegiatan dosen adalah menjelaskan
materi (tema, pokok bahasan, konsep), memberikan
contoh, dan lain-lain sedangkan kegiatan mahasiswa
misalnya menyimak, mengajukan pertanyaan dan
memberikan pendapat dalam diskusi. Sedangkan
pada kegiatan akhir kegiatan dosen adalah
merangkum uraian kegiatan pembelajaran,
melakukan penilaian dan penjelasan tindak lanjut
sedangkan kegiatan mahasiswa adalah mengerjakan
latihan, menyusun laporan kegiatan selama kuliah,
dan lain-lain.
Media dan alat pembelajaran serta sumber
belajar yang digunakan disesuaikan dengan
kebutuhan untuk mencapai indikator pencapaian
kompetensi untuk satu satuan waktu pertemuan yang
telah ditentukan.
Contoh Format RPS
RENCANA AKHIR SEMESTER (RPS)
MATAKULIAH..................................
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
STKIP LABUHANBATU
SEMESTER................... A. IDENTIFIKASI MATA KULIAH
1. Matakuliah :
2. Sandi/Kode MK :
3. Kredit/Jam Semester :
4. Disajikan Pada Jenjang :
5. Sifat Matakuliah :
6. Nama Dosen Pengampu :
B. STANDAR KOMPETENSI
C. KOMPETENSI DASAR
D. DESKRIPSI MATAKULIAH
E. INDIKATOR KOMPETENSI
F. PELAKSANAAN PERKULIAHAN
1. Metode Perkuliahan :
2. Pengalaman Belajar :
3. Pelaksanaan Evaluasi :
G. KEPUSTAKAAN
H. RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN Minggu
Ke Materi Pokok Sub Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Tugas
1
2
3-5
6-7
8 UTS
9-13
14-15
16 UAS
Diketahui Oleh: Disusun Oleh:
Ketua Program Studi ………. Dosen Pengampu
................................... ............................................
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/152
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Pelaksanaan UTS/UAS
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah Menjamin terlaksananya
kegiatan UTS dan UAS yang lancar, tertib dan baik
sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : Seluruh Program studi di lingkungan Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Deskripsi : SOP Penyelenggaraan UTS/UAS mengatur proses
mulai penyusunan jadwal, penugasan pengawas
ujian pembuatan dan penggandaan soal, pelaksanaan
ujian, sampai penyerahan berkas ujian kepada dosen.
SOP ini berlaku bagi penyelanggaraan UTS/UAS di
lingkungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Labuhan Batu
1. Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan ujian
(evaluasi) hasil belajar mahasiswa yang
diselenggarakan di tengah semester (setelah
dilaksanakannya pertemuan ke-7 (tujuh) dari 14
(empat belas) pertemuan yang dijadwalkan.
2. Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan
evaluasi studi akhir semester yaitu setelah
seluruh materi perkuliahan disajikan (sekurang-
kurangnya 12 kali pertemuan).
3. Peserta Ujian adalah para mahasiswa yang
registrasi pada semester berjalan dan berhak
mengikuti ujian sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Dosen adalah dosen pengasuh mata kuliah
sesuai jadwal yang dibuat oleh Sekolah Tinggi
di awal semester
5. Pengawas adalah staf administrasi/akademik
yang ditugaskan untuk mengawasi jalannya
ujian yang ditetapkan dengan SK Ketua Sekolah
Tinggi
6. Ujian Susulan adalah ujian bagi mahasiswa yang
tidak dapat mengikuti ujian sesuai jadwal yang
ditentukan karena suatu halangan yang dapat
ditoleransi sesuai ketentuan yang berlaku.
Uraian Prosedur : A. Persiapan UTS/UAS 1. Ketua Program Studi menyiapkan pengajuan
SK Kepanitian UTS/UAS kepada Ketua
STKIP Labuhan Batu
2. Ketua Program Studi/bagian administrasi
akademik menyipakan formulir kesediaan
mengawas UTS / UAS
3. Pengawas mengisi formulir kesediaan
pengawas UTS / UAS
4. Bagian administrasi Akademik menerima
kesediaan mengawas UTS / UAS
5. Ketua program Studi menyusun jadwal UTS
dan UAS
6. Jadwal yang sudah disahkan dikirim kepada
dosen pengasuh dan diumumkan kepada
mahasiswa paling lambat awal minggu ke-6;
7. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan
menyiapkan Daftar Hadir dan Nilai Ujian
berdasarkan file mahasiswa yang melakukan
registrasi (peserta kuliah).
8. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan
menyiapkan Formulir Berita Acara
Pelaksanaan Ujian, formulir Izin Mengikuti
Ujian bagi mahasiswa yang terlambat/tidak
dapat menunjukkan tanda pengenal peserta
ujian dan kasus khusus lainnya.
9. Ketua program Studi menyusun Tata tertib
Pengawas dan Tata tertib peserta ujian.
10. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan
mengirimkan surat permintaan pembuatan
soal ujian kepada dosen koordinator MK
terkait.
11. Dosen menyerahkan soal ujian kepada Biro
Administrasi Akademik Kemahasiswaan
paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan
ujian;
12. Bagian Administrasi Akademik melakukan
penggandaan soal berdasarkan Jadwal dan
Rekapitulasi Peserta Ujian 2 (dua) hari
sebelum ujian dimulai
13. Bagian Administrasi Akademik melakukan
koordinasi untuk menyiapkan sarana-sarana
dan ruangan ujian yang diperlukan
14. Paling lambat 2 (dua) hari sebelum ujian,
Ketua program studi mengadakan rapat
koordinasi pengawasan ujian yang dihadiri
oleh panitia.
B. Pelaksanaan UTS/UAS
1. Dosen diwajibkan ikut hadir di dalam
pelaksanaan Ujian mata kuliah yang
diampunya;
2. Mahasiswa peserta ujian diwajibkan
mengikuti ujian sesuai dengan peraturan yang
berlaku (memakai baju berwarna putih,
celana/rok berwarna hitam, tidak boleh
memakai kaos dan sandal, membawa Kartu
Ujian);
3. Mahasiswa yang datang setelah 30 menit
ujian berlangsung, tidak diperkenankan
mengikuti ujian;
4. Mahasiswa yang hadir setelah 15 menit dan
sebelum 30 menit wajib menyerahkan surat
pengantar, dan waktu ujian dihitung sesuai
dengan waktu yang berlaku;
5. Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian
karena sesuatu hal (sakit) bisa mengikuti
ujian susulan paling lambat 10 hari setelah
ujian berakhir dengan membawa surat
pengantar dari PUKET I;
6. Mahasiswa bisa mengurus surat pengantar
kepada PUKET I dengan membawa Surat
Keterangan Dokter (untuk yang sakit) dan
Surat Keterangan Kematian (untuk yang
orang tuanya meninggal);
7. Bagian Administrasi Akademik
Kemahasiswaan/Staf menyiapkan Daftar
Hadir Peserta dan Nilai ujian, soal ujian dan
formulir berita acara Pelaksanaan Ujian
beserta perlengkapan ujian lainnya untuk
diserahkan kepada para pengawas ujian
8. Petugas Administrasi Akademik Keuangan
menyerahkan soal beserta perangkat ujian
(Daftar hadir peserta, Kertas Jawaban dan
formulir berita acara Pelaksaan ujian) kepada
para pengawas ujian.
9. Pengawas ujian melaksanakan dan
mengawasi jalannya ujian sesuai jadwal.
10. Pengawas menyusun lembar jawaban sesuai
nomor urut Daftar Hadir (nomor kecil di atas
dan nomor besar di bawah) serta
menyerahkan lembar jawaban beserta berita
acara pelaksanaan ujian berserta bukti- bukti
(bila ada, seperti bukti pelanggaran
ujiaan/contekan, bukti izin mengikuti ujian
untuk kasus khusus, dan sebagainya) kepada
petugas Bagian Administrasi Akademik
Kemahasiswaan dan mengisi buku
Penyerahan Lembar/Berkas Ujian
C. Penyerahan hasil UTS/UAS
1. Petugas Administrasi Akademik melakukan
verifikasi berkas jawaban melalui
pencocokan lembar jawaban dengan daftar
hadir mahasiswa dan menyiapkan lembar
jawaban ke dalam amplop-amplop untuk
dikirimkan kepada dosen penguji masing-
masing
2. Petugas ekspedisi mengirimkan lembar
jawaban ujian kepada masing- masing dosen
penguji dengan membawa Berita Acara Serah
terima Berkas Ujian.
3. Dosen menerima berkas jawaban ujian.
D. Penyelenggaraan Ujian Susulan
1. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan
ujian susulan kepada ketua program studi,
selambat-lambatnya dalam waktu 3 hari
setelah pelaksanaan ujian MK yang
bersangkutan, dengan melampirkan alasan
ketidak-hadirannya dalam ujian.
2. Alasan ketidak-hadiran dalam ujian yang
dapat diterima adalah: a) sakit (dilampiri
surat dokter), b) orang-tua atau saudara
kandung meninggal dunia; c) sebab-sebab
lain yang telah disetujui Dosen PA atau
Ketua Sekolah Tinggi.
3. Ketua Program Studi membuat surat ijin
mengadakan ujian susulan kepada dosen
pengasuh MK.
4. Mahasiswa wajib secepatnya mengurus
pelaksanaan ujian susulan kepada dosen yang
bersangkutan, dengan menyertakan surat
keterangan ketua program studi, serta
fotocopy bukti alasan ketidak-hadiran dalam
ujian.
5. Dosen mengadakan ujian susulan selambat-
lambatnya 5 hari setelah tanggal
dikeluarkannya surat ijin ujian susulan oleh
ketua program studi.
CONTOH FORMAT SOAL UTS/UAS
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP LABUHAN BATU
UJIAN TENGAH SEMESTER/UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH (SEBUTKAN)
T.A ...............
Nama : Semester :
NPM : Waktu :
Soal :
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/153
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Pelaksanaan Peninjauan
Kurikulum
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah
1. Prosedur revisi dan pengembangan
kurikulum digunakan sebagai arahan dan
pedoman secara operasional bagi Sekolah
Tinggi dan Program Studi dalam pelaksanaan
peninjauan atau evaluasi, revisi, serta
pengembangan kurikulum.
2. Menjamin proses pelaksanaan peninjauan
kurikulum pada program studi di STKIP
Labuhan Batu demi meningkatnya kualitas
pendidikan dalam proses perkuliahan
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : Ruang lingkup SOP ini mulai dari pembentukan
kelompok kerja (Pokja) tim kurikulum, analisis
internal dan eksternal oleh Pokja hingga pengesahan
kurikulum oleh Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan
Imu Pendidikan.
Deskripsi : 1. Program studi adalah kesatuan rencana belajar
sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan
akademik, profesional dan atau profesi yang
diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum
serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai
pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai
dengan sasaran kurikulum.
2. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi maupun
bahan kajian dan pelajaran serta cara
penyampaian dan penilaiannya yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar di perguruan tinggi.
3. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas,
penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di
bidang pekerjaan tertentu.
4. Kompetensi hasil didik suatu program studi
terdiri atas: (a.) kompetensi utama; (b.)
kompetensi pendukung; (c.) kompetensi lain
yang bersifat khusus dan gayut dengan
kompetensi utama
5. Kurikulum inti merupakan penciri dari
kompetensi utama suatu program studi.
Kurikulum inti suatu program studi bersifat: (a.)
dasar untuk mencapai kompetensi lulusan; (b.)
acuan baku minimal mutu penyelenggaraan
program studi; (c.) berlaku secara nasional dan
internasional; (d.) lentur dan akomodatif
terhadap perubahan yang sangat cepat di masa
datang; (e.) kesepakatan bersama antara
kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi
dan pengguna lulusan.
7. Kurikulum institusional merupakan sejumlah
bahan kajian dan pelajaran yang merupakan
bagian kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas
tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum
inti yang disusun dengan memperhatikan
keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri
khas perguruan tinggi.
Uraian Prosedur : 1. Ketua Program Studi akan mengadakan rapat
peninjauan kurikulum dengan mengundang
stakeholders (alumni, prodi, dekan,
mahasiswa, dosen, asosiasi keilmuan,
pemakai alumni).
2. Rapat Program Studi menghasilkan dokumen
rekomendasi perubahan kurikulum
berdasarkan masukan dari stakeholders,
kesesuaian rumpun ilmu, dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Rapat Program Studi menghasilkan dokumen
rekomendasi perubahan kurikulum untuk
diverifikasi oleh Ketua Program Studi dan
Ketua Sekolah Tinggi
4. Ketua Prorgam Studi dan Puket melakukan
verifikasi dokumen rekomendasi perubahan
kurikulum prodi berdasarkan rumpun ilmu
5. Ketua Program Studi dan Puket mengadakan
rapat verifikasi dokumen rekomendasi
perubahan kurikulum Program Studi
6. Program Studi dan Puket menyerahkan hasil
verifikasi dokumen rekomendasi perubahan
kurikulum Program Studi kepada Ketua
STKIP
7. Ketua STKIP menetapkan kurikulum
perubahan Program Studi
8. Ketua STKIP menyerahkan hasil penetapan
kurikulum Program Studikepada Puket dan
kaprodi
9. Prodi melakukan sosialisasi perubahan
kurikulum kepada stakeholders(alumni,
prodi, dekan, mahasiswa, dosen, asosiasi
keilmuan, pemakai alumni).
10. Kaprodi mencetak kurikulum prodi hasil
perubahan untuk dijadikan sebagai arsip
BAGAN ALUR PELAKSANAAN PENINJAUAN KURIKULUM
Kaprodi Mengadakan
rapat peninjauan kurikulum
Menghasilkan dokumen
rekomendasi perubahan
kurikulum
Mencetak dokumen
perubahan kurikulum
Puket memverifikasi
dokumen rekomendasi
perubahan kurikulum
Melakukan sosialisai
perubahan kurikulum
Puket dan Kaprodi
menerima hasil penetapan
perubahan kurikulum
Kaprodi dan Puket mengadakan rapat
verifikasidokumen
rekomendasi perubahan
kurikulum prodi
Ketua STKIP menetapkan
perubahan kurikulum
program studi
Ketua STKIP menerima
hasil verifikasi dokumen
rekomendasi perubahan
kurikulum
Selesai
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/154
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Pelaksanaan Skripsi
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah untuk menjelaskan:
1. Persyaratan pengajuan judul skripsi
mahasiswa STKIP Labuhan Batu
2. Prosedur pengajuan judul skripsi mahasiswa
STKIP Labuhan Batu
3. Menjelaskan jumlah ajuan judul yang
direview dan waktu pengajuan judul skripsi
mahasiswa STKIP Labuhan Batu
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : 1. Persyaratan pengajuan judul mahasiswa
STKIP Labuhan Batu
2. Tata cara pengajuan judul mahasiswa
STKIP Labuhan Batu
Deskripsi : DEFINISI
1. Pengajuan judul skripsi adalah proses
pengusulan calon judul penelitian untuk
skripsi oleh setiap mahasiswa STKIP
Labuhan Batu kepada Ketua program studi.
2. Persyaratan adalah hal-hal yang diperlukan
untuk melengkapi pengajuan judul
mahasiswa STKIP Labuhan Batu agar dapat
diproses.
3. Tata cara adalah aturan atau prosedur yang
harus dilalui dalam pengajuan judul skripsi
mahasiswa STKIP Labuhan Batu
4. Batasan adalah jumlah judul yang direview
oleh setiap dosen reviewer dan jadwal
penyerahan ajuan judul oleh mahasiswa
kepada dosen reviewer serta jadwal
pengembalian judul yang direview oleh
dosen reviewer kepada mahasiswa yang
bersangkutan.
PENGGUNA
1. Ketua Jurusan
2. Sekretaris Jurusan
3. Dosen reviewer
4. Staff Jurusan
5. Mahasiswa
PERSYARATAN
1. Mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa aktif
yang telah duduk minimal pada semester
tujuh, dibuktikan dengan photocopy kartu
pembayaran SPP terakhir.
2. Mahasiswa telah menyelesaikan beban studi
sekurang-kurangnya 120 sks.
3. Mahasiswa telah lulus seluruh matakuliah
dibuktikan dengan photocopy Kartu Hasil
Studi atau transkrip sementara yang
dikeluarkan oleh Biro Administrasi
Akademik Kemahasiswaan
4. Setiap dosen reviewer mereview maksimal
10 ajuan judul skripsi dalam waktu satu
semester.
Uraian Prosedur : 1. Mahasiswa menentukan judul dan mengisi
form pengajuan judul dan surat pernyataan
kesediaan mereview ajuan judul sampai
dengan selesai
2. Mahasiswa menyerahkan rancangan ajuan
judul blangko surat pernyataan kesediaan
mereview kepada dosen reviewer sesuai
jadwal yang ditetapkan oleh STKIP Labuhan
Batu.
3. Dosen reviewer akan mereview ajuan judul
dalam tenggang waktu paling lambat 10 hari
kerja.
4. Mahasiswa menyerahkan hasil akhir
review/revisi serta surat pernyataan dosen
reviewer kepada staff prodi
5. Staff prodi menyerahkan berkas hasil ajuan
judul mahasiswa kepada Sekretaris prodi
6. Sekretaris Jurusan memeriksa kelengkapan
persyaratan ajuan judul dan kebaruan ajuan
judul. Kebaruan judul diperiksa dengan cara
mencocokkan dengan database judul yang
ada pada prodi dan database judul penelitian
dari sekolah tinggi maupun lembaga
penelitian lain yang dapat diakses secara
online dalam waktu paling lambat 1 hari
kerja setiap judul.
7. Sekretaris Prodi melaporkan hasil
pemeriksaan kepada Ketua Prodi paling
lambat paling lambat 1 hari kerja setiap
judul.
8. Ketua Prodi menentukan apakah ajuan judul
skripsi diterima atau direvisi paling lambat 1
hari kerja setiap judul.
9. Sekretaris Prodi mengirimkan SMS kepada
mahasiswa yang ajuan judulnya diterima
maupun direvisi serta mencatat history nya
pada buku rekam ajuan judul mahasiswa
paling lambat 1 hari kerja setiap judul.
10. Mahasiswa mengambil berkas ajuan judul
yang diterima maupun ajuan yang direvisi
dari Sekretaris Prodi paling lambat 3 hari
kerja setelah pemberitahuan lewat sms.
11. Mahasiswa yang ajuan judulnya telah
diterima, menyerahkan photocopy dokumen
ajuan judul skripsi kepada Sekretaris Prodi
untuk diarsip.
12. Mahasiswa yang ajuan judulnya direvisi
harus merevisi ajuan judulnya dan melewati
prosedur.
13. Ketua Prodi menentukan Dosen
Pembimbing, Sekretaris Prodi menyerahkan
surat permohonan penerbitan surat tugas
Dosen Pembimbing yang telah
ditandatangani Ketua Prodi Kepada STKIP
Labuhanbatu paling lambat 1 hari kerja
setiap judul.
BAGAN ALUR PELAKSANAAN PENULISAN SKRIPSI
PELAKSANA KEGIATAN DOKUMEN
Mahasiswa
menentukan judul dan rancangan
proposal sesuai dengan bidang/prodi masing-masing
Template
menyerahkan rancangan ajuan
judul dan surat pernyataan kepada
dosen reviewer
Ajuan judul
Menandatangani surat pernyataan dan mereview ajuan judul dalam
tenggang waktu satu minggu
Mahasiswa
Dosen reviewer Ajuan judul
Menyerahkan hasil review ajuan judul
Mahasiswa
Staff Prodi
Memeriksa kelengkapan
persyaratan dan menyerahkan
ajuan judul kepada kaprodi
Memutuskan ajuan judul diterima
atau direvisi
Memberikan informasi lewat sms
kepada mahasiswa tentang status
ajuan judul
Menyerahkan copy ajuan judul
yang diterima atau merevisi ajuan
judul
Menentukan dosen pembimbing
dan menerbitkan surat
permohonan penerbitan surat tugas
dosen pembimbing
Sekretaris Prodi
Ketua Prodi
Sekretaris Prodi
Mahasiswa
Ketua Prodi Sekretaris Prodi
Ajuan judul
Ajuan judul
Ajuan judul
Surat
permohonan
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/155
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Bimbingan Konseling
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah Bimbingan konseling
mahasiswa bertujuan membantu mahasiswa dalam
mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik
untuk kepentingan dirinya maupun tuntutan
lingkungan secara konstruktif, mampu memecahkan
persoalan yang dihadapi secara realistis, dan mampu
mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan
secara rasional sehingga diharapkan dapat
melaksanakan keputusan secara konkrit dan
bertanggung jawab, maka mahasiswa perlu
merumuskan rencana akademik, karier dan rencana
kepada lainnya yang mendukung perannya
sebagai orang dewasa.
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : Seluruh Program studi di lingkungan Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Deskripsi : Bimbingan konseling mahasiswa adalah proses
pemberian bantuan secara sistematis dan intensif
kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan
pribadi, studi dan karirnya yang dilakukan oleh
konselor atau petugas bimbingan
Uraian Prosedur : 1. Data mahasiswa yang mempunyai masalah
akademik dalam 1 (angkatan) dikumpulkan dan
dibuatkan berita acara oleh Puket III
2. Puket III turut membantu dengan membuatkan
surat undangan acara bimbingan konseling
mahasiswa kepada Tim Bimbingan Konseling
mahasiswa yang terdiri dari Dosen-dosen
Pembimbing Akademik yang ditunjuk oleh Puket
1, serta mahasiswa yang bersangkutan
3. Bimbingan Konseling mahasiswa dilaksanakan
dengan mengadakan wawancara pada mahasiswa-
mahasiswa yang bermasalah dalam kegiatan
akademik yang kemudian dicatat oleh Tim
Bimbingan Konseling mahasiswa
4. Setelah Bimbingan Konseling mahasiswa selesai,
maka Puket III membuat Hasil Akhir Bimbingan
Konseling mahasiswa yang selanjutnya diproses
oleh Puket III
BAGAN ALUR BIMBINGAN KONSELING
Puket III
Puket III
Puket III
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/156
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Penerimaan Beasiswa
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah
1. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam
pelaksanaan proses pengajuan mahasiswa
berprestasi.
2. Memperlancar proses pelaksanaan pengajuan
beasiswa bagi mahasiswa berprestasi
3. Tertibnya mekanisme layanan proses pengajuan
mahasiswa berprestasi.
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : 1. Mahasiswa Seluruh Program studi di lingkungan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Labuhan Batu
2. Pihak-pihak terlibat dalam proses pengajuan
Deskripsi : Beasiswa merupakan apresiasi yangdiberikan kepada
mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik
maupun non akademik
Uraian Prosedur : 1. Donatur/Penyandang dana mengirimkan surat
tawaran beasiswa kepada Ketua STKIP Labuhan
Batu
2. Ketua STKIP Labuhan Batu menginformasikan
tawaran tersebut kepada kabag. BAAK
3. Kabag. BAAK memberikan pengumuman kepada
mahasiswa
4. Mahasiswa yang memenuhi syarat mengajukan
berkas permohonan untuk mendapatkan tawaran
beasiswa kepada Kabag. BAAK
5. Kabag. BAAK memeriksa kelengkapan berkas.
6. Kabag. BAAK bersama Puket 1 menyeleksi
berkas mahasiswa yang masuk
7. Puket 1 menetapkan calon penerima beasiswa
8. Kabag. BAAK mengumumkan hasil seleksi
kepada calon penerima beasiswa
9. Mahasiwa menerima dana beasiswa melalui
rekening masing-masing
10. Pelaporan
BAGAN ALUR PENERIMAAN BEASISWA
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/157
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Kegiatan Kemahasiswaan
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah
1. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam
pelaksanaan proses kegiatan kemahasiswaan.
2.Menstimulus mahasiswa untuk menyampaikan
aspirasi mengenai masalah pembangunan,
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di
tingkat peruguruan tinggi yang bersifat penalaran
dan keilmuan, minat dan kegemaran, kerohanian,
kesejahteraan mahasiswa, serta pengabdian pada
masyarakat.
4.Mengembangan kemampuan mahasiswa
berkomunikasi secara ilmiah
5.Mendorong mahasiswa agar peka terhadap
permasalahan pembangunan dan ikut berperan
melalui pemikiran-pemikiran ilmiah.
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : Kegiatanan kemahasiswaan ini ditujukan kepada
mahasiswa Seluruh Program studi di lingkungan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Labuhan Batu
Deskripsi : Kegiatan kemahasiswaan menjadi wadah bagi
mahasiswa di Seluruh Program studi di lingkungan
STKIP Labuhan Batu
Uraian Prosedur : 1. Ketentuan Utama Kegiatan Kemahasiswaan
a. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus diselaraskan
dengan penalaran dan keilmuan, minat dan bakat,
kesejahteraan mahasiswa, dan kegiatan sosial.
b. Setiap program kegiatan kemahasiswaan harus
mendahulukan kepentingan mahasiswa STKIP
Labuhan Batu daripada kepentingan pihak lain
dan tidak mengganggu perkuliahan.
c. Setiap program kegiatan kemahasiswaaan harus
direncanakan dan dirancang dengan baik dan
terperinci dengan selalu memperhatikan dan
mendahulukan kepentingan akademik serta dapat
dipertanggungjawabkan.
d. Setiap program kemahasiswaan harus
memperhatikan dan sesuai dengan sistem dan
aturan yang berlaku di STKIP Labuhan Batu
dengan tidak mengabaikan ketertiban masyarakat
sekitar kampus STKIP Labuhan Batu
e. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus
dilaksanakan oleh pengurus organisasi atau
panitia yang ditunjuk resmi oleh organisasi dalam
bentuk kepanitiaan.
f. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus melaporkan
secara tertulis yang mencakup penggunaan biaya
hasil kegiatan.
g. Setiap organisasi kemahasiswaan yang tidak
melaporkan kegiatannya akan dikenakan sanksi
berupa teguran dan tidak diperkenankan
mengadakan kegiatan berikutnya.
2. Prosedur Pengambilan Biaya Penyelenggaraan
Kegiatan
a. Pembantu Direktur (Pudir) III mendisposisikan
proposal biaya penyelenggaraan kegiatan kepada
Kepala Bagian Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan (BAAK) STKIP Labuhan Batu
b. Kepala BAAK menginformasikan biaya
penyelenggaraan kegiatan kepada Puket 2 selaku
bendahara STKIP Labuhan Batu
c. Kepala BAAK menginformasikan pencairan biaya
penyelenggaraan kegiatan kepada Panitia/
Pengurus organisasi kemahasiswaan.
d. Panitia/ Pengurus organisasi kemahasiswaan
mengambil biaya penyelenggaraan kegiatan di
Kepala BAAK dan atau Puket III
e. Panitia/ Pengurus organisasi kemahasiswaan
menyelenggaraan kegiatan sesuai dengan biaya
yang disetujui oleh STKIP Labuhan Batu
f. Panitia/Pengurus organisasi kemahasiswaan
membuat laporan pertanggungjawaban
penggunaan biaya kepada Kepala Bagian
Kemahasiswaan dan Puket III.
3. Prosedur Pengajuan Permohonan Penggunaan
Fasilitas
a. Puket III menginformasikan permohonan panitia/
pengurus kegiatan kemahasiswaan untuk
ditindaklanjuti Kabag Umum
b. Panitia/ Pengurus organisasi kemahasiswaan
mengajukan permohonan penggunaan fasilitas
berupa ruang, peralatan, atau fasilitas lainnya
kepada Kabag Umum
c. Kabag Umum memutuskan fasilitas kampus yang
dapat digunakan setelah mendengarkan kebutuhan
penggunaan dan ketersediaan fasilitas dari panitia/
pengurus dan berkoordinasi dengan Kepala
Bagian Kemahasiswaan dan KaBag Umum
d. Panitia/ pengurus mengisi buku peminjaman
fasilitas di Bagian Umum sesuai dengan
ketersediaan fasilitas yang disetujui.
e. Panitia/ Pengurus berkoordinasi dengan Kepala
Bagian Umum dan Kepala BAAK mengenai
pelaksanaan penggunaan fasilitas.
f. Panitia/pengurus merapikan dan mengembalikan
fasilitas yang telah digunakan kepada Kepala
Bagian Umum
4. Prosedur Pengajuan Penyelenggaraan
Kegiatan di Luar Kampus
a. Panitia/Pengurus mengajukan surat permohonan
penyelenggaraan kegiatan di luar kampus kepada
Puket III diketahui oleh Kepala BAAK (Ka.
BAAK)
b. Puket III mengadakan audiensi dengan Panitia/
Pengurus mengenai tujuan penyelenggaraan
kegiatan di luar kampus.
c. Puket III melaporkan permohonan tersebut kepada
Direktur. Direktur menyetujui/tidak menyetujui
penyelenggaraan kegiatan di luar kampus setelah
mendapat masukan dari Puket III dan
mengadakan audiensi dengan panita/ pengurus
bila diperlukan.
d. Direktur mendisposisikan surat permohonan
penyelenggaraan kegiatan di luar kampus kepada
Puket III untuk dibuatkan surat administrasi yang
dibutuhkan jika kegiatan tersebut disetujui.
e. Puket III meneruskan surat izin kepada Ka. BAAK
untuk diteruskan kepada Panitia/ Pengurus.
f. Panitia/ Pengurus mengambil surat yang
dibutuhkan di Ka. BAAK.
g. Panitia/ Pengurus melaporkan hasil
penyelenggaraan kegiatan kepada Direktur dan
Puket III.
5. Proposal Kegiatan
a. Persyaratan Pengajuan Proposal
1. Tidak mempunyai tunggakan penyerahan
laporan pertanggungjawaban kegiatan dan
keuangan pada kegiatan sebelumnya.
2. Mendapat persetujuan dari Organisasi Intra
Kampus (BEM)
3. Pengajuan proposal yang ditandatangani oleh
Ketua Panitia Pelaksana ditujukab kepada
Puket III.
4. Diserahkan paling lambat 7 hari kerja sebelum
pelaksanaan kegiatan.
5. Proposal yang diajukan kurang dari 7 hari kerja
tidak akan diproses.
b. Format Proposal Kegiatan
1.Halaman Sampul Muka dilapisi plastik
transparan.
2. Halaman Isi
3.Menggunakan Kop Surat Organisasi
Kemahasiwaan yang bersangkutan atau
Kepanitiaan yang ditunjuk dengan ketentuan:
4. Ukuran kertas A4 (21x29.7)
5. Bentuk huruf Arial dengan spasi 1.5, font 11
atau huruf Times New Roman, font 12.
6.Mencantumkan alamat organisasi
kemahasiswaan, nomor telepon dan kontak
perorangan/ Telepon Genggam/ E-mail.
7.Membubuhkan stempel organisasi
kemahasiswaan atau tanda tangan penanggung
jawab.
6. Sponsor Kegiatan
Sponsor yang mendukung/ mendanai kegiatan harus
sesuai dengan ketentuan berikut:
a. Saling menguntungkan;
b. Bukan berasal dan untuk kepentingan Partai
Politik.
c. Bukan produk minuman keras;
d. Bukan produk rokok;
e. Bukan produk yang berkonotasi seks;
f. Bukan produk ilegal atau barang terlarang;
g. Produk yang belum tercantum dalam ketentuan
di atas akan diatur kemudian.
7. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan
a. Kegiatan yang sudah dilaksanakan harus
dilaporkan secara tertulis kepada Puket III dan
Ka. BAAK, paling lambat 30 hari kerja setelah
terselenggaranya kegiatan.
b. Organisasi kemahasiswaan yang telah selesai
menyelenggarakan kegiatan, tetapi belum
menyampaikan laporan Pertanggung-
jawabannya, tidak diperkenankan mengajukan
proposal baru.
c. Laporan Pertanggungjawaban harus dijilid rapi.
d. Format Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan
dan Keuangan disesuaikan dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku.
8. Ketentuan Terkait Pelaksanaan Kegiatan
a. Tempat
1. Setiap kegiatan harus dilaksanakan di kampus
STKIP Labuhan Batu kecuali jika fasilitas yang
dimiliki oleh STKIP Labuhan Batu atau karena
alasan-alasan khusus yang dapat dipertanggung
jawabkan.
2. Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan di
luar kampus harus mendapat persetujuan khusus
dari Ketua STKIP Labuhan Batu dan Puket III.
3. Setiap tempat di dalam kampus STKIP Labuhan
Batu yang akan digunakan sebagai tempat
pelaksanaan kegiatan harus mendapat izin dari
Ketua STKIP Labuhan Batu
4. Setiap tempat yang telah digunakan untuk
berkegiatan harus dibersihkan kembali.
b. Waktu
1. Setiap kegiatan diselenggarakan antara pukul
08.00 WIB dan 17.00 WIB. Kegiatan yang
diselenggarakan di luar ketentuan tersebut harus
mendapat persetujuan khusus dari Direktur atau
Puket III STKIP Labuhan Batu
2. Tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan 7
(tiga) hari sebelum dan selama Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester
(UAS).
3. Tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan pada
saat pengurus organisasi kemahasiswaan dalam
masa peralihan kepengurusan yang lama ke
pengurus baru.
4. Ketua Panitia harus memberikan konfirmasi dan
koordinasi dengan Ka.BAAK, Kabag Umum, dan
Kepala Satpam dan atau Polisi (jika diperlukan)
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum
pelaksanaan kegiatan. Bila tahapan ini tidak
dilaksanakan penyelenggaraan kegiatan
ditangguhkan.
5. Undangan kegiatan sudah terkirim semua
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum
pelaksanaan, dan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari
sebelum pelaksanaan sudah ada konfirmasi
kehadiran dari undangan.
6. Khusus untuk undangan tamu pada acara
pembukaan atau penutupan, Panitia harap
memperhatikan tata cara protokoler standar dan
berkoordinasi dengan Puket III/ Ka. BAAK /
Dosen pendamping. Untuk kegiatan lingkup
STKIP Labuhan Batu, panitia diharapkan
mengundang Direktur Ketua STKIP Labuhan
Batu dan pihak-pihak yang terkait, sedangkan
untuk kegiatan pada lingkup yang lebih besar,
Panitia harap menyesuaikan diri dengan tata cara
protokoler.
7. Pada hari pelaksanaan, seluruh panitia, peralatan,
dan dekorasi telah siap selambat-lambatnya 1
(satu) jam sebelum acara dimulai. Para undangan
diharapkan hadir 15 menit sebelum acara dimulai
dan Panitia mengenakan jaket almamater atau
atribut kepanitiaan.
8. Semua perlengkapan, peralatan, dan fasilitas
lainnya harus dikembalikan dalam keadaan baik
selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah
pelaksanaan.
c. Lain-Lain
1. Pengambilan peralatan dilakukan oleh panitia
kegiatan setelah prosedur pengajuan peralatan dan
fasilitas dipenuhi. Peralatan dikembalikan dalam
keadaan baik.
2. Untuk kegiatan yang melibatkan masyarakat di
luar kampus seperti pentas seni, panitia harus
menandatangani persetujuan tata tertib kegiatan
yang disepakati antara panitia dengan pihak
terkait. Persetujuan tata tertib dibuat sesuai
dengan kebutuhan.
3. Untuk kegiatan pameran tidak diperkenankan
menempel apapun secara langsung di dinding
ruangan. Materi pameran atau informasi lain
dapat digantungkan atau mempergunakan panil
berkaki.
4. Kegiatan bazaar yang mendatangkan pihak dari
luar (kecuali sponsor utama), ditempatkan di
lapangan parker STKIP Labuhan Batu
5. Spanduk, poster, brosur, atau informasi lain
tentang kegiatan selambatlambatnya 2 (dua) hari
setelah pelaksanaan harus diturunkan/
ditanggalkan oleh panitia kegiatan yang
bersangkutan. Bila tahapan ini tidak dilakukan
panitia akan ditegur.
6. Jika diperlukan persiapan ruang sebelum hari
pelaksanaan kegiatan, panitia kegiatan dapat
mengajukan surat permohonan izin persiapan
kepada Kepala Bagian Kerumahtanggaan
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelumnya/
disesuaikan dengan kebijakan Kabag Umum.
7. Untuk kegiatan yang bersifat komersil atau kerja
sama dengan pihak di luar kampus, harap Panitia
mengikuti peraturan yang ada atau kebijakan
Ketua STKIP Labuhan Batu.
9. Panitia bertanggung jawab atas kebersihan,
kerapian, dan ketertiban tempat kegiatan.
BAGAN ALUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/158
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Pembinaan Pengembangan
Softskill Mahasiswa
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah untuk memberikan acuan
dalam merealisasikan usaha mendukung
pengembangan soft skills di STKIP Labuhan Batu
melalui kegiatan kemahasiswan (ekstrakurikuler)
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : 1. Mahasiswa Seluruh Program studi di lingkungan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Labuhan Batu
2. Pihak-pihak terlibat dalam proses pengajuan
Deskripsi : Dalam mewujudkan visi-misi STKIP Labuhan Batu
ini maka diperlukan pengembangan hard skills dan
soft skills secara terencana, sinergis, sistematis, dan
berkesinambungan. Hard skills adalah keterampilan
yang bersifat teknis, visible, dan immediate,
sedangkan soft skills adalah keterampilan yang
bersifat non teknis, invisible, dan unimmediate.
Uraian Prosedur : Tim Pengembangan Softskills Mahasiswa STKIP
Labuhan Batu dibentuk oleh dan bertanggungjawab
kepada Puket III. Tugas Tim adalah merencanakan,
mengembangkan materi, melakukan TOT,
mengevaluasi dan mengembangkan pelatihan dan
pendampingan berdasarkan hasil monitoring dan
feedback.
TOT dilakukan oleh Tim Pengembang. Ada 2 jenis
TOT yakni TOT bagi dosen
pendamping/pembimbing sebagai calon trainer, dan
TOT bagi pengurus Ormawa & UKM baik di tingkat
masing-masing Prodi di lingkungan STKIP Labuhan
Batu sebagai calon co-trainer/mentor/ agen penular
softskills. Hasil dari TOT adalah diperolehnya
Pelatih & Pendamping softskills bersertifikat yang
siap melakukan pelatihan dan pendampingan.
Pelatihan dan pendampingan dilakukan di tingkat
Prodi. Penanggungjawab kegiatan adalah Puket III
fakultas yang bersangkutan, sedang pelaksana
pelatihan dan pendampingan adalah Pelatih &
Pendamping bersertifikat yang diangkat oleh Puket
III. Sasarannya adalah mahasiswa di Prodi yang
bersangkutan. Prioritas diutamakan mahasiswa pada
tingkat yang sesuai jenjang/level pelatihan, yang
dipandang mempunyai potensi besar mampu dan
mau menularkan softskills terhadap mahasiswa yang
lain sehingga terjadi efek bola salju (snow ball).
Level, atribut, time amount, participants dalam
pelatihan dapat dilihat pada tabel
BAGAN ALUR PEMBINAAN PENGEMBANGAN SOFTSKILL MAHASISWA
Tim Pengembang Soft Skills Mahasiswa
STKIP Labuhan Batu
TOT Soft Skills bagi dosen
pendamping/ pembimbing
kemahasiswaan
TOT Soft Skills bagi tokoh Ormawa dan
UKM
Pelatihan Soft Skills bagi
mahasiswa
Pendampingan Soft Skills
mahasiswa
Monitoring
dan
Feedback
Mahasiswa yang mempunyai keseimbangan
Hard Skills–Soft Skills sesuai visi-misi
STKIP Labuhan Batu
Pelatih dan Pendamping Soft
Skills bersertifikat
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/159
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Layanan Kesehatan
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah untuk memberikan layanan
kesehatan pertama bagi seluruh civitas akdemika dan
mahasiswa
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : 1. Mahasiswa, Dosen dan Staf Seluruh Program
studi di lingkungan Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Labuhan Batu
2. Pihak-pihak terlibat dalam proses layanan
Deskripsi : Memberikan layanan kesehatan (pertolongan
pertama) bagi seluruh Mahasiswa, Dosen dan Staf
Seluruh Program studi di lingkungan Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Labuhan Batu yang
memerlukan layanan kesehatan merupakan
kewajiban yang harus disediakan oleh kampus
STKIP Labuhan Batu selaku pelaksana kegiatan
akademis.
Pertolongan layanan kesehatan hanya disediakan
pada taraf pertolongan pertama saja, untuk tindakan
lebih lanjut, layanan akan diserahkan pada layanan
kesehatan masyarakat seperti puskesmas/rumah sakit
terdekat.
Uraian Prosedur : 1. Pasien dibawa keruang kesehatan milik kampus
STKIP Labuhan Batu.
2. Diperiksa oleh tim kesehatan yang merupakan
mahasiswa yang telah mendapat pelatihan
kesehatan (pertolongan pertama)
3. Bila kondisi membaik pasien dperbolehkan
beristirahat atau pulang kerumah
4. Bila keadaan pasien perlu penanganan lebih
lanjut, maka segera pasien dibawa ke
Puskesmas/rumah sakit terdekat dari kampus
STKIP Labuhan Batu.
BAGAN ALUR LAYANAN KESEHATAN
Pasien
Pemeriksaan (di ruang kesehatan)
Kondisi pasien memburuk Kondisi pasien membaik
Pasien Pulang
Pasien Pulang
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/160
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Penggunaan Perpustakaan
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah sebagai pendukung utama
penyedia sarana dan prasarana yang mendukung dan
representatif, pengelola yang profesional,
pengelolaan yang baik dan menyenangkan dengan
dukungan koleksi buku yang lengkap dan beragam
dan responsive
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : Civitas akademika seluruh Program studi di
lingkungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Labuhan Batu
Deskripsi : Perpustakaan merupakan pendukung utama kegiatan
pembelajaran di sebuah lembaga. Untuk itu harus
tersedia sarana dan prasarana yang mendukung dan
representatif, pengelola yang profesional,
pengelolaan yang baik dan menyenangkan dengan
dukungan koleksi yang lengkap dan beragam dan
responsif terhadap kemajuan keilmuan pendidikan.
Untuk mendukung operasional perpustakaan yang
baik, maka beberapa aktifitas berikut perlu dilakukan
antara lain:
1. Sirkulasi (Pinjam-kembali buku)
2. Manajemen Koleksi
3. Repachaging Information (Kemas ulang, Alih
Media, Digitalisasi, dll)
4. Layanan Teknis
5. Penelusuran Informasi
Uraian Prosedur : Peminjaman Buku
1. Serahkan kartu anggota perpustakaan, KTM
dan koleksi yang akan dipinjam kepada
petugas peminjaman untuk di register
2. Register keanggotaan kepada petugas
3. Jumlah pinjaman 2 buku lama pinjaman 1
Minggu
4. Masa keangotaan selama menjadi
mahasiswa/dosen di lingkungan STKIP
Labuhan Batu
5. Pengembalian di perpustakaan yang dipinjam
Pengembalian Buku
1. Serahkan kepada petugas buku yang akan
dikembalikan
2. Tunggu petugas melakukan transaksi
pengembalian
3. Apabila terkena denda karena keterlambatan,
membayar denda dan menuliskan pada buku
yang telah disediakan. Denda Keterlambatan
Rp 500,-/eksemplar/hari
4. Apabila tidak ada masalah, mintalah kartu
anggota kepada petugas pengembalian
5. Proses pengembalian selesai
Perpanjangan Peminjaman Buku
1. Serahkan koleksi yang akan diperpanjang
kepada petugas pengembalian
2. Tunggu petugas melakukan verifikasi dan
memproses apakah buku bisa diperpanjang
atau tidak.
3. Apabila tidak ada masalah, petugas akan
mencap tanggal pengembalian dan atau
memberi tahu waktu pengembalian
4. Apabila sudah, maka proses perpanjangan
selesai dan koleksi dapat dibawa pulang.
BAGAN ALUR PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN
Nomor SOP : SOP/SPM/V/2015/161
Tanggal Pembuatan : 12 Mei 2015
Revisi : 1
Diajukan Oleh : Ketua SPM Sekolah Tinggi
Disahkan Oleh
Ketua STKIP
Nama SOP : Prosedur Drop Out dan Pengunduran Diri
Mahasiswa
DASAR HUKUM
KUALIFIKASI PELAKSANAAN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Nasional
3. Peraturan Presiden No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerinatah No. 4 Tahun
2014 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 15 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
7. Statuta STKIP-Labuhanbatu
Tujuan Prosedur adalah untuk menjamin proses
pemberhentian kuliah mahasiswa (Drop Out,
DO) dan pengunduran diri mahasiswa sesuai
prosedur yang ditetapkan.
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Manual Mutu STKIP-Labuhanbatu
Peraturan Kepegawaian STKIP-Labuhanbatu
Statuta STKIP-Labuhanbatu
Ruang Lingkup : Prosedur ini mencakup persyaratan atau kriteria
mahasiswa DO dan mekanisme penghentian status
kemahasiswaan.
Deskripsi : 1. Batas studi adalah akhir jangka waktu yang harus
ditaati oleh mahasiswa untuk menyelesaikan
program studinya
2. Drop Out (DO) adalah kebijakan institusi untuk
melepas status kemahasiswaan berdasarkan
pertimbangan pencapaian akademis (batas studi)
Uraian Prosedur : 1. Ketentuan Umum
- Untuk menyelesaikan program studi S-1,
mahasiswa diberi kesempatan waktu paling
lama 14 semester dimulai sejak pertama kali
terdaftar sebagai mahasiswa pada program
studi tertentu
- Keberhasilan studi total mahasiswa
dicantumkan dalam daftar studi kumulatif
(transkrip)
- Penghitungan putus studi dan evaluasi hasil
studi dilakukan sebagai berikut:
- Agar dapat melanjutkan studi Program S-1,
pada akhir tahun tertentu mahasiswa harus
dapat mengumpulkan sejumlah kredit/Sistem
Kredit Semester (SKS) dengan nilai Indek
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal sebagai
berikut:
Akhir
Tahun
Ke-
Mengumpulkan
SKS Minimal
IPK
Minimal
1 30 SKS 2,50
2 60 SKS 2,50
3 90 SKS 2,50
- Mahasiswa yang tidak mencapai standar di
atas dianggap mengundurkan diri atau
dikenakan penghentian studi (Drop Out); jika
SKS yang diambil melebihi sebagaimana
tabel di atas, maka diperhitungkan nilai
tertinggi .
2. Ketentuan Khusus
Hal-hal yang bersifat spesifik yang belum diatur
dalam prosedur ini akan diatur dalam dokumen mutu
tersendiri.
1. Dosen PA memantau perkembangan studi
mahasiswa bimbingannya melalui Kartu Hasil
Studi (KHS) mahasiswa
2. Dosen PA memberitahukan Ketua prodi daftar
nama mahasiswa yang berada di zona kriteria
DO
3. Ketua prodi memberitahukan Biro Administrasi
Akademik (BAAK) daftar nama mahasiswa
yang berada di zona kriteria DO
4. BAAK mengirimkan surat pemberitahuan
kepada mahasiswa yang masuk dalam kriteria
terkena DO dan orang tua/wali mahasiswa
bersangkutan tentang pemberlakuan aturan DO
5. Untuk kriteria DO karena batas waktu studi,
surat pemberitahuan dikirim paling lambat 1
(satu) tahun sebelum habis waktu studinya
6. Dosen PA harus memberikan advisi-advisi
untuk menghindarkan mahasiswa terkena DO
7. Jika DO tidak bisa dihindari, dosen PA
memberitahukan Ketua prodi daftar nama
mahasiswa yang harus di-DO
8. Ketua prodi memberitahukan BAAK daftar
nama mahasiswa yang harus di-DO
9. BAAK mengirimkan surat pemberitahuan DO
kepada mahasiswa yang masuk dalam kriteria
harus di-DO dan orang tua/wali mahasiswa
bersangkutan; surat tembusan dikirim kepada
Ketua, Ketua prodi, dan dosen PA di mana prodi
mahasiswa terdaftar
Mulai
Ya
Pengajuan Aktif
Kembali & Re-NIM
Tidak
Penerbitan Surat DO &
Transkrip
DO Selesai
Pembayaran Biaya
Registrasi & Konversi
Konversi Nilai dan Mata
Kuliah
Verifikasi Persyaratan &
Pendaftaran Mahasiswa Baru
BAA Bank/BAK Prodi PMB Ketua Sekolah tinggi/Puket I
SOP Mahasiswa Habis Masa Studi & Mengajukan Re-NIM (Genap)
Input Nilai Konversi
KRS Online di SIA/SIM
BAA
BAGAN ALUR DROP OUT/PENGUNDURAN DIRI MAHASISWA