Post on 24-Nov-2020
- 1 -
SMK-SMAK MAKASSAR
Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017
Jalan Urip Sumoharjo, Km.4 Pampang Makassar
PENGANTAR
- 2 -
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2012, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang
mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan
keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
SMK-SMAK Makassar adalah salah satu entitas akuntansi dari
Kementerian Perindustrian yang berkewajiban menyelenggarakan
akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan
keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan SMK-SMAK Makassar mengacu
pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehat dalam Pemerintahan . Laporan Keuangan ini telah disusun dan
disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan
informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Didalamnya
telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi
yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana
untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan
transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kementeriaan
Perindustrian. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan
untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan
keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik (good governance).
Makassar, 18 Januari 2018 Kepala SMK-SMAK Makassar
Muhammad Nadar, ST
NIP. 19640607 198503 1 003
- 3 -
DAFTAR ISI
TAR ISI Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Pernyataan Tanggung Jawab 4
Ringkasan 5
I. Laporan Realisasi Anggaran 7
II. Neraca 8
III. Laporan Operasional 9
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 10
V. Catatan atas Laporan Keuangan 11
A. Penjelasan Umum 11
B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 25
C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca 33
D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional 51
E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas 59
F. Pengungkapan Penting Lainnya 63
VI. Lampiran dan Daftar 64
- 4 -
SMK-SMAK MAKASSAR JALAN URIP SUMOHARJO KM.4 PAMPANG RAYA NO. 12 MAKASSAR
TELEPON 0411-452927 FAXIMILE 0411-452927
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan SMK-SMAK Makassar yang terdiri dari: Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan Semester II Tahun Anggaran
2017 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.
Makassar, 18 Januari 2018
Kepala SMK-SMAK Makassar
Muhammad Nadar, ST NIP. 19640607 198503 1 003
- 5 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan SMK-SMAK Makassar Tahun 2017 ini telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-
kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan
dan belanja, selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2017 adalah berupa Pendapatan
Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari pendapatan uang Pendidikan
dan sewa rumah dinas dengan nilai total sebesar Rp925.007.830,- atau
mencapai 104,41 % dari estimasi pendapatan sebesar Rp885.950.000,-.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2017 adalah sebesar Rp10.915.827.091,-
atau mencapai 94,51 % dari alokasi anggaran sebesar Rp11.550.283.000,-
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas pada 31 Desember 2017.
Nilai Aset per 31 Desember 2017 dicatat dan disajikan sebesar
Rp74.791.782.805; yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp95.294.587;
Aset Tetap (neto) sebesar Rp74.696.488.218; Piutang Jangka Panjang (neto)
sebesar Rp0; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp0.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp26.478.561; dan
Rp74.765.304.244.
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-
LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO
- 6 -
untuk periode sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp925.007.830;, sedangkan jumlah beban adalah sebesar
Rp15.183.328.758; sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional
senilai Rp(14.258.320.928) Surplus Kegiatan Non Operasional dan Defisit
Pos-pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp4.085.685 dan sebesar Rp0
sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp(14.254.235.243).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar
Rp48.540.491.932; dikurangi Defisit-LO sebesar Rp(14.254.235.243;)
kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp29.393.602.057; dan
ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp11.085.445.498; sehingga
Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2017 adalah senilai
Rp74.765.304.244.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah
penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 disusun dan disajikan
berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan
Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2017 disusun dan disajikan
dengan basis akrual.
- 7 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
SMKK-SMAK MAKASSAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dalam Rupiah)
TA 2016
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 885,950,000 925,007,830 104.41 823,356,980
JUMLAH PENDAPATAN 885,950,000 925,007,830 104.41 823,356,980
BELANJA B.2.
Belanja Pegawai B.3 5,522,423,000 5,007,154,238 90.67 5,332,716,992
Belanja Barang B.4 6,027,860,000 5,908,672,853 98.02 5,564,980,384
Belanja Modal B.5 - - 0.00 5,178,043,300
Belanja Bantuan Sosial B.6 - - 0.00 -
JUMLAH BELANJA 11,550,283,000 10,915,827,091 94.51 16,075,740,676
% thd AnggCATATANURAIANTA 2017
- 8 -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
- 9 -
II. NERACA
KANTOR AKUNTANSI SMK-SMAK MAKASSAR NERACA
PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dalam Rupiah)
CATATAN 2016 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 - - Piutang Bukan Pajak C.4 - - Bagian Lancar TP/TGR C.5 - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar C.7 - - Belanja Dibayar di Muka C.8 - - Pendapatan yang Masih harus Diterima C.9 - - Persediaan C.10 95.294.587 22.796.711 Jumlah Aset Lancar 95.294.587 22.796.711
Tagihan TP/TGR C.11 - - Tagihan Penjualan Angsuran C.12 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.13 - - Jumlah Piutang Jangka Panjang - -
Tanah C.14 36.776.904.000 6.152.743.000 Peralatan dan Mesin C.15 38.889.011.837 37.721.410.518 Gedung dan Bangunan C.16 19.867.365.000 24.079.409.783 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.17 227.981.145 227.981.145 Aset Tetap Lainnya C.18 221.615.610 221.615.610 Konstruksi dalam pengerjaan C.19 - - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.20 (21.286.389.374) (19.856.693.447) Jumlah Aset Tetap 74.696.488.218 48.546.466.609
ASET LAINNYAAset Tidak Berwujud C.21 - - Aset Lain-Lain C.22 68.611.564 68.611.564 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.23 (68.611.564) (68.611.564) Jumlah Aset Lainnya - -
JUMLAH ASET 74.791.782.805 48.569.263.320
Uang Muka dari KPPN C.24 - - Utang kepada Pihak Ketiga C.25 26.478.561 28.771.388 Pendapatan Diterima di Muka C.26 - - Beban yang Masih Harus Dibayar C.27 - - Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 26.478.561 28.771.388
26.478.561 28.771.388
Ekuitas C.28 74.765.304.244 48.540.491.932 JUMLAH EKUITAS 74.765.304.244 48.540.491.932
74.791.782.805 48.569.263.320
URAIAN
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
ASET TETAP
ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
PIUTANG JANGKA PANJANG
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
- 10 -
III. LAPORAN OPERASIONAL
KANTOR AKUNTANSI SMK-SMAK MAKASSAR LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dalam Rupiah)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
CATATAN 2017 2016
Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 925.007.830 816.831.980
925.007.830 816.831.980
Beban Pegawai D.2 5.007.154.238 5.332.716.992
Beban Persediaan D.3 675.596.989 583.636.965
Beban Barang dan Jasa D.4 2.980.895.061 3.002.097.048
Beban Pemeliharaan D.5 1.471.837.484 1.448.899.263
Beban Perjalanan Dinas D.6 709.638.301 600.213.575
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 - -
Beban Bantuan Sosial D.8 - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 4.338.206.685 3.787.159.943
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 - -
15.183.328.758 14.754.723.786
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (14.258.320.928) (13.937.891.806)
D.11
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 6.525.000
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 13.792.195 1.196.152
Beban dari kegiatan non opersaional lainnya 9.706.510 2.886.000
Jumlah surplus/defisit dari kegiatan non operasional lainnya 4.085.685 (1.689.848)
SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL4.085.685 4.835.152
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (14.254.235.243) (13.933.056.654)
D.12
Pendapatan PNBP - -
Beban Perjalanan Dinas - -
Beban Persediaan - -
SURPLUS/DEFISIT LO (14.254.235.243) (13.933.056.654)
URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
- 11 -
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
KANTOR AKUNTANSI SMK-SMAK MAKASSA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2017 2016
EKUITAS AWAL E.1 48.540.491.932 41.193.835.787
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (14.254.235.243) (13.933.056.654) KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI
EKUITASE.3
29.393.602.057 (553.264.647)
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
PENYESUAIAN NILAI ASET E.3.2 - -
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3.3 - -
SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.3.4 28.343.852.237 -
KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.5 1.049.749.820 (553.264.647)
KOREKSI LAIN-LAIN E.3.6 - -
JUMLAH 29.393.602.057 (553.264.647)
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 11.085.445.498 21.832.977.446
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.5 26.224.812.312 7.346.656.145
EKUITAS AKHIR E.6 74.765.304.244 48.540.491.932
E.3.1 - -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
- 12 -
A. PENJELASAN UMUM
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis SMK-SMAK Makassar
Dasar
Hukum
Entitas dan
Rencana
Strategis
Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Makassar merupakan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bawah pembinaan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian
Perindustrian sesuai dengan SK Menteri Perindustrian
Nomor 234/M/SK/6/1985 tanggal 24 Juni 1985, tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah
Analis Kimia . Dengan diterbitkannya SK Menteri
perindustrian No.78/M-IND/PER/8/2011 tanggal 12
Agustus 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah
Menengah Kejuruan SMAK Makassar ,yang telah
menggatikan dari SK No.234/M/SK/6/1985 tanggal 24
juni 1985 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian tersebut,
SMAK Makassar mempunyai tugas pokok :
“Melaksanakan pendidikan kejuruan formal analisis kimia
4 (empat) tahun bagi tamatan Sekolah Menengah Tingkat
Pertama tertentu sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk menghasilkan tenaga-
tenaga analis kimia menengah di bidang industri dengan
menggunakan laboratorium, dan sarana fisik lainnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, di
atas SMAK Makassar memiliki fungsi :
Penyusun rencana dan program pendidikan dan
pengajaran;
Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di dalam dan
di luar sekolah;
Pelaksanaan kerja sama pendidikan dan pengajaran;
dan
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
- 13 -
Dalam Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut
diatas , Kepala SMK-SMAK Makassar dibantu oleh Kepala
Sub Bagian Tata Usaha dan Tenaga Pengajar . Namun
demikian untuk kelancaran operasional kegiatan, Kepala
Sekolah sesuai kewenangannya mengangkat 5 (lima)
Wakil Kepala Sekolah yaitu Bidang Kesiswaan, Bidang
Pengajaran, Bidang Sarana Prasarana, Hubungan
Kerjasama DU/DI, Wakil Menejmen Mutu, serta Staf
Kepala Sekolah 6 (enam) orang, Kepala urusan dan Staf
pengelola.
VISI dan MISI SMK-SMAK Makassar
a. Visi
” Sebagai Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia
Bertaraf Internasional Berbasis Spesialisasi dan
Kompetensi yang menghasilkan lulusan profesional.
Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia
yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, dunia usaha dan dunia industri baik
tingkat nasional maupun internasional.
Menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia
industri nasional maupun internasional.
Meningkatkan daya saing tenaga kerja industri
melalui pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia.
Membina dan menyelenggarakan fungsi sosial dan
kemasyarakatan.
- 14 -
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2017 ini merupakan laporan
yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola
oleh SMK-SMAK Makassar. Laporan Keuangan ini
dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual
(SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan
SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi
aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya.
Basis
Akuntansi
A.3. Basis Akuntansi
SMK-SMAK Makassar menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk
penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran.
Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat
transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan
- 15 -
saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang
mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya
pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal
ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Dasar
Pengukuran
A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk
mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan
keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kantor
Akuntansi Istimewa Jayapura dalam penyusunan dan
penyajian Laporan Keuangan adalah dengan
menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber
daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang
diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang
digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan
mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata
uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah.
Kebijakan
Akuntansi
A.5. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun
2017 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan
- 16 -
prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-
aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh
suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan
yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan yang merupakan entitas pelaporan dari SMK-
SMAK Makassar. Disamping itu, dalam penyusunannya
telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan SMK-SMAK
Makassar adalah sebagai berikut:
Pendapatan-
LRA
(1) Pendapatan- LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima
pada Kas Umum Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi
sumber pendapatan.
Pendapatan-
LO
(2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang
diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak
atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi,
yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
- 17 -
Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada
Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah
sebagai berikut:
o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah
pelatihan selesai dilaksanakan
o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara
proporsional antara nilai dan periode waktu
sewa.
o Pendapatan Denda diakui pada saat
dikeluarkannya surat keputusan denda atau
dokumen lain yang dipersamakan
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Belanja (3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening
Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo
Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas
dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi
ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi
- 18 -
berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
Beban
(4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban;
terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan
manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis
belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan
organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
Aset
(5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap,
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai
nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan
di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca.
Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat
berharga disajikan sebesar nilai perolehan
sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat
- 19 -
sebesar nilai nominal.
Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai
berikut:
a) Piutang yang timbul dari Tuntutan
Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat
Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau
telah dikeluarkannya surat keputusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui
apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan
hak tagih dan didukung dengan naskah
perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban
secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan
andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang
dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini
diwujudkan dengan membentuk penyisihan
piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut
didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan
yang dilakukan pemerintah. Perhitungan
penyisihannya adalah sebagai berikut:
Kualitas
Piutang
Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan
s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan
pelunasan
10%
Diragukan
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua
tidak dilakukan pelunasan
50%
- 20 -
Macet
1. Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan
100% 2. Piutang telah diserahkan
kepada Panitia Urusan
Piutang Negara/DJKN
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan
Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan
jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR
atau Bagian Lancar TPA.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil
inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan
dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh
dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya
apabila diperoleh dengan cara lainnya.
Aset Tetap
b. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang
dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk
kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 1 tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga
perolehan atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan
minimum kapitalisasi sebagai berikut:
- 21 -
a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan
mesin dan peralatan olah raga yang nilainya
sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga
ratus ribu rupiah);
b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang
nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan
nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas,
diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran
untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset
tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan
barang bercorak kesenian.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah yang disebabkan antara
lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai
dengan kebutuhan organisasi yang makin
berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan
rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa
kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset
Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat
ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang
pengelolaan BMN/BMD.
Penyusutan
Aset Tetap
c. Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan
manfaat dari suatu aset tetap.
- 22 -
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak
berat dan/atau usang yang telah diusulkan
kepada Pengelola Barang untuk dilakukan
penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset
Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa
memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan
menggunakan metode garis lurus yaitu dengan
mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari
Aset Tetap secara merata setiap semester selama
Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai
berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik
Modern) 4 tahun
- 23 -
Piutang
Jangka
Panjang
d. Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam
jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan
setelah tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan
disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.
Aset
Lainnya
e. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset
lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang.
Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak
berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh
tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset
kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas
yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai
tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah
dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas
dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa
nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan
dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan
Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara
berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah
- 24 -
Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah
sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud
Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat
(tahun)
Software Komputer 4
Franchise 5
Lisensi, Hak Paten Sederhana,
Merk, Desain Industri, Rahasia
Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu.
10
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,
Paten Biasa, Perlindungan Varietas
Tanaman Semusim.
20
Hak Cipta Karya Seni Terapan,
Perlindungan Varietas Tanaman
Tahunan
25
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak
Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak
Ekonomi Produser Fonogram.
50
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah
disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa
masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan
aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
- 25 -
panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai
kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk
dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas
bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada
Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus
Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian
Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang
Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar
atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu
sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat
pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset
dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan
lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
- 26 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
REALISASI ANGGARAN
Selama periode berjalan, SMK-SMAK Makassar telah
mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) dari DIPA awal namun tidak mengubah jumlah
Pagu Anggaran Awal. Hal ini disebabkan oleh adanya
perubahan program kegiatan sesuai dengan kebutuhan
dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan.
Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan
dan jenis belanja antara lain:
ANGGARAN ANGGARAN
AWAL SETELAH REVISI
Pendapatan
Pendapatan Uang Pendidikan (PNBP) 885.950.000 885.950.000
Pendapatan Lain-lain 0 -
Jumlah Pendapatan 885.950.000 885.950.000
Belanja
Belanja Pegawai 5.522.423.000 5.522.423.000
Belanja Barang 6.027.860.000 6.027.860.000
Belanja Modal
Belanja Bantuan Sosial 0 -
Jumlah Belanja 11.550.283.000 11.550.283.000
2017
Uraian
Realisasi
Pendapatan
Rp925.007.83
0
B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada
31 Desember 2017 adalah sebesar Rp925.007.830 atau
mencapai 104,41 persen dari estimasi pendapatan yang
ditetapkan sebesar Rp885.950.000. Pendapatan Kantor
SMK-SMAK Makassar terdiri dari Pendapatan Uang
Pendidikan dan Pendapatan Lain-lain dengan rincian
sebagai berikut:
- 27 -
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Pendapatan Jasa Pendidikan 885.950.000 924.110.000 104,31
Pendapatan Lain-lain - 897.830 -
Jumlah 885.950.000 925.007.830 104,41
Uraian
2017
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Realisasi Pendapatan Jasa TA 2017 mengalami kenaikan
12,35 persen dibandingkan TA 2016. Hal ini disebabkan
oleh adanya peningkatan jumlah siswa baru Tahun
Ajaran 2017/2018. Realisasi Pendapatan Lain-Lain TA
2017 mengalami penurunan -88,45 persen dibandingkan
TA 2016. Hal ini disebabkan oleh adanya pendapatan
tambahan selain dari pemanfaatan BMN yaitu
pendapatan dari penjualan sisa bongkaran gedung dan
bangunan. Pada TA 2017 pendapatan lain-lain hanya
berupa pendapatan atas pemanfaatan BMN.
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2017 dan 2016
URAIAN REALISASI T.A. 2017 REALISASI T.A. 2016
NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan Jasa Pendidikan 924.110.000 815.585.000 13,31
Pendapatan Lain-lain 897.830 7.771.980 -88,45
Jumlah 925.007.830 823.356.980 12,35
Realisasi
Belanja Negara
Rp10.915.827.0
91
B.2 Belanja
Realisasi Belanja instansi pada TA 2017 adalah sebesar
Rp10.915.827.091 atau 94,51% dari anggaran belanja
sebesar Rp11.550.283.000 Rincian anggaran dan
realisasi belanja TA 2017 adalah sebagai berikut:
- 28 -
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2017
Belanja Pegawai 5,522,423,000 5,007,154,238 90.67
Belanja Barang 6,027,860,000 5,908,672,853 98.02
Belanja Modal - - -
Belanja Bantuan Sosial - - -
Total Belanja Kotor 11,550,283,000 10,915,827,091 94.51
Pengembalian - -
Jumlah 11,550,283,000 10,915,827,091 94.51
Uraian
2017
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Dibandingkan dengan TA 2016, Realisasi Belanja TA
2017 mengalami penurunan sebesar 0,07%
dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan antara lain:
1. Pagu anggaran belanja pegawai yang tidak dapat
terealisasi mencapai Rp.515.268.762 (9,37% dari
Pagu Belanja Pegawai.
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2017 dan 2016
URAIAN REALISASI TA 2017 REALISASI TA 2016
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Pegawai 5.007.154.238 5.332.716.992 (6,11)
Belanja Barang 5.908.672.853 5.564.980.384 6,18
Belanja Modal 5.178.043.300 (100,00)
Belanja Bantuan Sosial - -
Jumlah 10.915.827.091 16.075.740.676 (32,10)
Belanja
Pegawai
Rp5.007.154.2
38
B.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai TA 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp5.007.154.238 dan
Rp5.332.716.992. Belanja Pegawai adalah belanja atas
kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
- 29 -
undangan yang diberikan kepada pejabat negara,
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang
dipekerjakan oleh pemerintahyang belum berstatus PNS
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan
modal. Realisasi belanja TA 2017 mengalami kenaikan
sebesar 6,10 persen dari TA 2016. Hal ini disebabkan
antara lain oleh:
1. Adanya pegawai yang pensiun atas nama Sitti
Aminah Atjo, Markiah, dan Yusuf Salim.
Perbandingan Belanja Pegawai TA 2017 dan 2016
URAIAN REALISASI TA 2017 REALISASI TA 2016 NAIK (TURUN) %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 4,829,311,238 5,245,492,992 (7.93)
Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS 0 0 -
Belanja Honorarium 145,009,000 87,224,000 66.25
Belanja Lembur 32,834,000 1 100.00
Belanja Vakasi - - -
Jumlah Belanja Kotor 5,007,154,238 5,332,716,992 (6.11)
Pengembalian Belanja Pegawai - (3,886,058) (100.00)
Jumlah Belanja 5,007,154,238 5,328,830,934 (6.04)
Belanja
Barang
Rp5.908.672.85
3
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang TA 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp5.908.672.853 dan
Rp5.564.980.384. Realisasi Belanja Barang TA 2017
mengalami peningkatan (6,18%) dari Realisasi Belanja
Barang TA 2016. Hal ini antara lain disebabkan oleh
adanya pemotongan pagu anggaran tahun 2016 dan self
bloking pagu anggaran tahun 2016 atas kebijakan
pemerintah pemotongan anggaran jilid II namun di
Tahun Anggaran 2017 hal tersebut tidak ada
pemotongan anggaran dan self bloking.
- 30 -
Perbandingan Belanja Barang TA 2017 dan 2016
URAIAN REALISASI TA 2017 REALISASI TA 2016
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Barang Operasional 1.472.366.294 1.175.390.625 25,27
Belanja Barang Non Operasional 338.359.049 506.565.400 (33,21)
Belanja Jasa 1.170.462.595 1.315.623.557 (11,03)
Belanja Pemeliharaan 1.429.875.534 1.324.591.324 7,95
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 709.638.301 600.213.575 18,23
Belanja Barang Persediaan 787.971.080 642.595.903 -
Jumlah Belanja Kotor 5.908.672.853 5.564.980.384 6,18
Pengembalian Belanja - -
Jumlah Belanja 5.908.672.853 5.564.980.384 6,18
Belanja Modal
Rp0
B.5 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp5.178.043.300.
Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk
perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Realisasi Belanja Modal pada TA 2017 mengalami
menurunan sebesar (100)% dibandingkan TA 2016
disebabkan oleh tidak adanya pagu anggaran belanja
modal tahun 2017.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan 2016
URAIAN REALISASI T.A. 2017 REALISASI T.A 2016
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Modal Tanah 0 0 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0 1.053.053.300 (100,00)
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 4.124.990.000 (100,00)
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0,00
Belanja Modal Lainnya 0 0 0,00
Jumlah Belanja Kotor 0 5.178.043.300 -100,00
Pengembalian - - -
Jumlah Belanja 0 5.178.043.300 -100,00
B.5.1 Belanja Modal Tanah
Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2017 dan TA 2016
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi
- 31 -
tersebut pada TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 0
persen dibandingkan TA 2016. Hal ini disebabkan tidak
ada penambahan tanah pada SMK-SMAK Makassar.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2017 REALISASI T.A 2016Naik
(Turun) %
Belanja Modal Tanah 0 0 0,00
Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah 0 0 0,00
Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah 0 0 0,00
Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah 0 0 0,00
Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah 0 0 0,00
Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00
Pengembalian Belanja Modal - - -
Jumlah Belanja 0 0 0,00
B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2017
adalah sebesar Rp0, mengalami penurunan sebesar (100)
persen bila dibandingkan dengan realisasi TA 2016
sebesar Rp1.053.053.300. Hal ini disebabkan oleh tidak
adanya pagu dan realisasi belanja pengadaan peralatan
dan mesin tahun 2017 dibandingkan tahun anggaran
2016.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2017 dan 2016
URAIAN REALISASI TA 2017 REALISASI TA 2016NAIK
(TURUN) %
Peralatan perkantoran 0 65,735,000 -100.00
Komputer Unit 0 34,818,300 0.00
Meubeler 0 0 0.00
Peralatan Laboratorium 0 952,500,000 -100.00
Jumlah Belanja Kotor 0 1,053,053,300 -100.00
Pengembalian - - -
Jumlah Belanja 0 1,053,053,300 -100.00
- 32 -
B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan TA 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp4.124.990.000.
Realisasi Belanja Modal TA 2017 mengalami penurunan
sebesar (100) persen dibandingkan Realisasi TA 2016.
Hal ini disebkan karena tidak adanya Pagu dan Realisasi
belanja modal gedung dan bangunan pada SMK-SMAK
Makassar.
Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan
TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2017 REALISASI T.A 2016
NAIK
(TURUN)
%
Gedung Laboratorium Pendidikan 0 4.124.990.000 100,00
Jumlah Belanja Kotor 0 4.124.990.000 100,00
Pengembalian Belanja Modal - - -
Jumlah Belanja 0 4.124.990.000 100,00
B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA
2017 dan TA 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0
dan Rp0. Realisasi Belanja Modal TA 2017 mengalami
kenaikan sebesar 0,00 persen dibandingkan Realisasi TA
2016. Hal ini disebabkan Karena tidak ada penambahan
jaringan teknologi informasi dalam rangka mendukung
rencana strategis.
- 33 -
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BELANJAREALISASI
T.A. 2017
REALISASI T.A
2016
Naik
(Turun)
Belanja Modal Jaringan 0 0 0,00
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan
Honor Pengelola Teknis Jaringan0 0 0,00
Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00
Pengembalian Belanja Modal - - -
Jumlah Belanja 0 0 0,00
B.5.5 Belanja Modal Lainnya
Realisasi Belanja Modal Lainya TA 2017 dan TA 2016
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi
Belanja Modal Lainnya TA 2017 mengalami kenaikan
sebesar 0 persen dibandingkan Realisasi TA 2016. Hal ini
disebabkan tidak ada pengadaan belanja modal lainnya
tahun anggaran 2017 pada SMK-SMAK Makassar.
Belanja
Bantuan
Sosial Rp0
B.6 Belanja Bantuan Sosial
Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Belanja
bantuan sosial merupakan belanja pemerintah dalam
bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat
untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat
selektif. Realisasi tersebut pada TA 2017 mengalami
kenaikan sebesar 0,00% dibandingkan TA 2016. SMK-
SMAK Makassar tidak ada memiliki pagu dan belanja
bantuan sosial.
- 34 -
Perbandingan Realisasi Belanja Bantuan Sosial
TA 2017 dan 2016
URAIAN REALISASI T.A.
2017
REALISASI T.A
2016
NAIK
(TURUN)
%
- 0 0 0,00
- 0 0 0,00
Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00
- - - -
Jumlah Belanja 0 0 0,00
- 35 -
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Kas di
Bendahara
Pengeluaran
Rp0
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember
2017 dan 2016adalah masing-masing sebesar Rp0 dan
Rp0 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan
berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran
yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung-
jawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara
per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
adalah sebagai berikut:
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2017 dan
2016
Keterangan TH 2017 TH 2016
Uang Tunai - -
Rekening Bank Bendahara Pengeluaran - -
Jumlah - -
Kas di
Bendahara
Penerimaan
Rp0
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31
Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar masing-masing
Rp0 dan Rp0. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi
saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada
di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang
sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan
berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan TA 2017 dan
2016
Keterangan TH 2017 TH 2016
Uang Tunai - -
Kas Rekening Bendahara Penerima - -
Jumlah - -
- 36 -
Kas Lainnya
dan Setara
Kas Rp0
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31
Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp0 dan
Rp0.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada
bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP,
kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi
jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam
jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal
pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas
pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2017 dan 2016
TH 2017 TH 2016
- -
Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan - -
- -
- -
Keterangan
Jumlah
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran
Kas Lainnya di KL dari Hibah yang Belum
Disahkan
Piutang PNBP
Rp0
C.4 Piutang PNBP
Saldo Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2017 dan
2016 masing-masing adalah sebesar Rp0. dan Rp0.
Piutang PNBP merupakan hak atau pengakuan
pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang
telah diberikan namun belum diselesaikan
pembayarannya. Rincian Piutang PNBP disajikan
disajikan sebagai berikut:
- 37 -
Rincian Piutang PNBP TA 2017 dan 2016
Uraian TH 2017 TH 2016
Piutang PNBP - -
Piutang Lainnya - -
Jumlah - -
Bagian Lancar
Tagihan
TP/TGR
Rp0
C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 31
Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR
yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang
akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang
sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar TP/TGR
adalah sebagai berikut:
Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2017 dan 2016
No Nama TH 2017 TH 2016
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - 0 0
- - Jumlah
- 38 -
Bagian Lancar
TPA
Rp0
C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)
per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing
adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar TPA
merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam
waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal
pelaporan, dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Bagian Lancar TPA TA 2017 dan 2016
No Nama TH 2017 TH 2016
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
- - Jumlah
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih –
Piutang Lancar
Rp0
C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per
31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar adalah
merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar
yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing
debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih –
Piutang Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
- 39 -
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar
TA 2017 dan 2016
Kualitas Nilai Piutang % Nilai
Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan
Piutang Bukan Pajak
Lancar - 0.50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Bagian Lancar TP/TGR
Lancar - 0.50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan 50% -
Macet 100% -
Jumlah - -
Bagian Lancar TPA
Lancar - 0.50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Jumlah Penyisihan Piutang
Tak Tertagih - -
Belanja
Dibayar di
Muka Rp0
C.8 Belanja Dibayar di Muka
Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember
2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan
Rp0. Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih
harus diterima setelah tanggal neraca sebagai akibat dari
barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun
barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian
Belanja Dibayar di Muka adalah sebagai berikut:
Rincian Belanja Dibayar di Muka TA 2017 dan 2016
Jenis TH 2017 TH 2016
- - -
- - -
- - -
Jumlah - -
Pendapatan
yang Masih
C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31
Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar
- 40 -
Harus
Diterima Rp0
Rp0 dan Rp0, merupakan hak pemerintah atas pelayanan
yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya
kepada penerima jasa. Rincian Pendapatan yang Masih
Harus Diterima berdasarkan jenis pendapatan sebagai
berikut:
Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus
Diterima TA 2017 dan 2016
Jenis TH 2017 TH 2016
Pendapatan Jasa Pelatihan - -
Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan - -
Jumlah - -
Persediaan
Rp95.294.587
C.10 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-
masing adalah sebesar Rp95.294.587 dan Rp22.796.711.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual,
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.Rincian Persediaan per 31 Desember 2017
dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Persediaan TA 2017 dan 2016
Jenis TH 2017 TH 2016
Barang Konsumsi 56.979.062 22.338.211
Barang untuk Pemeliharaan 14.157.930 252.300
Suku Cadang 1.675.025 88.800
Bahan Baku 22.250.910 14.000
Persediaan Lainnya 231.660 103.400
Jumlah 95.294.587 22.796.711
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada
dalam kondisi baik.
- 41 -
Tagihan
TP/TGR
Rp0
C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR)
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-
masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tuntutan Perbendaharaan
adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya
atau tindakannya yang melanggar hukum yang
mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan
Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan
bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang
diderita oleh negara karena kelalaiannya.
Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2017
adalah sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Tagihan TP/TGR TA 2017 dan
2016
No Debitur TH 2017 TH 2016
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
6 - 0 0
- - Jumlah
Tagihan
Penjualan
Angsuran
Rp0
C.12 Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 31 Desember
2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan
Rp0. Tagihan Penjualan Angsuran adalah tagihan kepada
pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli aset
tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing
debitur adalah sebagai berikut:
- 42 -
Rincian Tagihan TPA TA 2017 dan 2016
No Debitur TH 2016 TH 2015
1 - - -
2 - - -
3 - - -
4 - - -
5 - - -
- - Jumlah
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih –
Piutang
Jangka
Panjang
Rp0
C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka
Panjang
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka
Panjang per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak
Tertagih– Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi
atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang
ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.
Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang
Jangka Panjang untuk masing-masing kualitas piutang
adalah sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang
Jangka Panjang TA 2017
Kualitas Nilai Piutang % Nilai
Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan
Tagihan TP/TGR
Lancar - 0.50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Tagihan PA
Lancar - 0.50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan 50% -
Macet 100% -
Jumlah - -
Jumlah Penyisihan Piutang
Tak Tertagih - -
- 43 -
Tanah
Rp36.776.904.00
0
C.14 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kantor SMK-
SMAK Makassar per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
sebesar Rp36.776.904.000 dan Rp6.152.743.000.
Kenaikan nilai aset tetap Tanah berasal dari revaluasi aset
di Tahun 2017. Mutasi nilai tanah tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 6.152.743.000
Mutasi tambah:
Revaluasi aset 30.632.054.000
Mutasi kurang:
Revaluasi aset (7.893.000)
Penyitaan pengadilan 0
Saldo per 31 Desember 2017 36.776.904.000
Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
Rincian Tanah TA 2017
No Luas Lokasi Nilai
1 452 m2 Jl. Kelinci No. 12 Makassar 2.470.632.000
2 5.439 m2 Jl. Pampang Raya No. 12 Makassar 34.306.272.000
3
4
36.776.904.000 Jumlah
Peralatan dan
Mesin
Rp38.889.011.83
7
C.15 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31
Desember 2017 dan 2016 adalah Rp38.889.011.837 dan
Rp37.721.410.518. Mutasi nilai Peralatan dan Mesin
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
- 44 -
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 37.721.410.518
Mutasi tambah:
Pembelian 0
Hibah Barang 0
Transfer Masuk 0
Koreksi tambah 1.167.601.319
Mutasi kurang: 0
Penghentian dari penggunaan
Saldo per 31 Desember 2017 38.889.011.837
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (20.926.153.264)
Nilai Buku per 31 Desember 2017 17.962.858.573
Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin
berupa:
a. Pembelian senilai Rp0; dan
b. Koreksi tambah berasal dari transfer masuk dari
Pusdiklat Industri dengan total nilai Rp1.167.601.319
c. Penerimaan hibah senilai Rp0.
d. Transfer Masuk sebesar Rp0
Mutasi transaksi kurang peralatan dan mesin senilai Rp0.
Gedung dan
Bangunan
Rp19.867.365.00
0
C.16 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2017 dan
2016 adalah Rp19.867.365.000 dan Rp24.079.409.783.
Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 24.079.409.783
Mutasi tambah:
koreksi tambah 4.935.181.596
Mutasi kurang: -
koreksi kurang (9.147.226.379)
Saldo per 31 Desember 2017 19.867.365.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (211.721.930)
Nilai Buku per 31 Desember 2017 19.655.643.070
Transaksi mutase tambah merupakan koreksi penilaian
kembali gedung dan bangunan senilai Rp.4.935.181.596
- 45 -
sedangkan Mutasi Kurang merupakan koreksi penilaian
kembali gedung dan bangunan senilai Rp.(9.147.226.379)
pada tahun anggaran 2017 di SMK-SMAK Makassar.
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
Jalan,Jaringan
dan Irigasi
Rp227.981.145
C.17 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2017
dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp227.981.145
dan Rp227.981.145. Mutasi transaksi terhadap Jalan,
Irigasi, dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah
sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 227.981.145
Mutasi tambah:
Penambahan jaringan teknologi informasi -
Mutasi kurang: -
Saldo per 31 Desember 2017 227.981.145
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (31.160.280)
Nilai Buku per 31 Desember 2017 196.820.865
Tidak ada Mutasi tambah dan mutas1 kurang aset tetap
Jalan, Irigasi dan Jaringan pada tahun 2017 di SMK-
SMAK Makassar.
R Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan
pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Tetap
Lainnya
Rp221.615.61
0
C.18 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2017 dan 2016
adalah Rp221.615.610 dan Rp221.615.610. Aset tetap
tersebut berupa barang perpustakaan bercetak dan
- 46 -
barang bercorak kesenian. Tidak ada mutasi tambah
maupun kurang atas aset tetap ini untuk Tahun 2017,
sebagaimana disajikan pada tabel berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 221,615,610
Mutasi tambah:
- 0
Mutasi kurang:
- 0
Saldo per 31 Desember 2017 221,615,610
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2016 (117,313,900)
Nilai Buku per 31 Desember 2017 104,301,710
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran
Laporan Keuangan ini.
Konstruksi
Dalam
Pengerjaan
Rp0
C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2017
dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
yang merupakan pembangunan gedung tempat kerja
berupa perpustakaan yang proses pengerjaannya belum
selesai sampai dengan tanggal neraca. Per 31 Desember
2017 tidak ada KDP di SMK-SMAK Makassar.
Akumulasi
Penyusutan
Aset Tetap
Rp(21.286.389.37
4)
C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember
2017 dan 2016 adalah masing-masing
Rp(21.286.389.374) dan Rp(19.856.693.447. Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas
nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa
manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan
Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi
- 47 -
Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017 adalah
sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
TA 2017
No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi
PenyusutanNilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 38.889.011.837 20.926.153.264 17.962.858.573
2 Gedung dan Bangunan 19.867.365.000 211.721.930 19.655.643.070
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 227.981.145 31.160.280 196.820.865
4 Aset Tetap Lainnya 221.615.610 117.353.900 104.261.710
59.205.973.592 21.286.389.374 37.919.584.218Akumulasi Penyusutan
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Tak
Berwujud Rp0
C.21 Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2017 dan
31 Desember 2016 adalah Rp0 dan Rp0.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat
diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud
fisik. Tidak ada Aset Tak Berwujud pada Kantor SMK-
SMAK Makassar yang digunakan untuk menunjang
operasional kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak
Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 -
Mutasi tambah:
Pembelian -
Mutasi kurang: -
Saldo per 31 Desember 2017 -
Akumulasi Amortisasi s.d. 31 Desember 2017 -
Nilai Buku per 31 Desember 2017 -
Mutasi tambah:
-
- 48 -
Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2017 adalah
sebagai berikut:
Rincian Aset Tak berwujud TA 2017
Uraian Nilai Perolehan
- 0
- 0
Jumlah 0
Aset Lain-Lain
Rp68.611.564
C.22 Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2017 dan 2016
adalah Rp68.611.564 dan Rp68.611.564. Aset Lain-lain
merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam
kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam
operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah
sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2016 68.611.564
Mutasi tambah:
- reklasifikasi dari aset tetap -
Mutasi kurang:
- penggunaan kembali BMN yang dihentikan -
- penghapusan BMN -
Saldo per 31 Desember 2017 68.611.564
Akumulasi Penyusutan (68.611.564)
Nilai Buku per 31 Desember 2017 -
Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain
dapat dijelaskan sebagai berikut:
-
-
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan,
akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
- 49 -
Akumulasi
Penyusutan
dan Amortisasi
Aset Lainnya
Rp(68.611.564)
C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset
Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31
Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing
Rp(68.611.564) dan Rp(68.611.564). Akumulasi
Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset
Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian
atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan
kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi
Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2017 adalah
sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset
Lainnya
Aset Tetap Nilai Perolehan
Akumulasi
Penyusutan/
Amortisasi
Nilai Buku
Aset Tak Berwujud
Alat 68.611.564 68.611.564 0
Jumlah 68.611.564 68.611.564 0
Aset Lain-lain 0 0 0
Jumlah 68.611.564 68.611.564 0
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan
dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan
atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak
dilakukan amortisasi.
Uang Muka
dari KPPN Rp0
C.24 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2017
dan 2016 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Uang
Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau
Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN
sebagai uang muka kerja dan masih berada pada atau
- 50 -
dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan.
Utang kepada
Pihak Ketiga
Rp26.478.561
C.25 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2017
dan 2016 masing-masing sebesar Rp26.478.561 dan
Rp28.771.388. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan
kewajiban yang masih harus dibayar dan segera
diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu
kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal pelaporan.
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Kantor SMK-
SMAK Makassar per tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
Uraian Jumlah Penjelasan
Utang pada PT PLN Persero 18.466.561 tagihan listrik atas penggunaan desember 2017
Utang pada PT Telkom 7.271.000 tagihan telpon atas penggunaan desember 2017
Utang pada PDAM Makassar 741.000 tagihan airPDAM atas penggunaan desember 2017
Total 26.478.561
Pendapatan
Diterima di
Muka
Rp0
C.26 Pendapatan Diterima di Muka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2017
dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan
yang sudah diterima pembayarannya, namun barang/jasa
belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan Diterima di
Muka tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi
yang jangka waktu kontraknya lebih dari satu tahun,
dengan rincian sebagai berikut:
- 51 -
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
Uraian Jumlah
- -
- -
- -
Total -
Beban yang
Masih Harus
Dibayar Rp0
C.27 Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2017
dan 2016 sebesar Rp0 dan Rp0, merupakan kewajiban
pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal
pelaporan keuangan belum diterima tagihannya, dengan
rincian sebagai berikut.
Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar
TA 2017 dan TA 2016
Uraian TH 2017 TH 2016
Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar - -
Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar - -
Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar - -
Jumlah - -
Ekuitas
Rp74.765.304.244
C.28 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp74.765.304.244 dan
Rp48.540.491.932. Ekuitas adalah kekayaan bersih
entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban.
Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam
Laporan Perubahan Ekuitas.
- 52 -
Pendapatan
PNBP
Rp925.007.83
0
D.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
OPERASIONAL
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp.
925.007.830 dan Rp. 816.831.980. Pendapatan tersebut
terdiri dari:
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak TA 2017 dan
2016
URAIAN TH 2017 TH 2016
NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan Jasa Pendidikan 924.110.000 815.585.000 13,31Pendapatan Sewa tanah gedung dan
bangunan 897.830 1.246.980(28,00)
Jumlah 925.007.830 816.831.980 13,24
Pendapatan Jasa pendidikan berasal dari pembayaran
SPP, biaya pendaftaran siswa baru, dan penamatan siswa
SMK-SMAK Makassar. Selian itu terdapat pendapatan
sewa tanah gedung dan bangunan atas rumah dinas yang
ditempati oleh kepala SMK-SMAK Makassar.
Beban
Pegawai
Rp5.007.154.2
38
D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp. 5.007.154.238 dan
Rp5.332.716.992. Beban Pegawai adalah beban atas
kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara,
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang
dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
- 53 -
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan
modal.
Rincian Beban Pegawai TA 2017 dan 2016
URAIAN TH 2017 TH 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Gaji 4.829.311.238 5.245.492.992 (8)
Beban Honorarium dan Vakasi 145.009.000 87.224.000 66
Beban Lembur 32.834.000 0 #DIV/0!
- - 0 0
Jumlah 5.007.154.238 5.332.716.992 (6)
Beban
Persediaan Rp
675.596.989
D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp. 675.596.989 dan
Rp583.636.965 Beban Persediaan merupakan beban
untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang
habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik
yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian
Beban Persediaan untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Persediaan TA 2017 dan 2016
URAIAN TH 2017 TH 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Persediaan Konsumsi 210.324.219 491.918.495 (57)
Beban Persediaan Bahan Pemeliharaan 0 #DIV/0!
Beban Persediaan Suku Cadang - 0 #DIV/0!
Beban Persediaan Bahan Baku 462.722.060 81.356.300 469
Beban Persediaan Lainnya 2.550.710 10.362.170 (75)
Jumlah 675.596.989 583.636.965 16
Beban Barang
dan Jasa Rp.
2.980.895.061
D.4 Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp. 2.980.895.061 dan
Rp. 3.002.097.048. Beban Barang dan Jasa terdiri dari
beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang
- 54 -
dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan
entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul
karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak
menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan
Jasa untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai
berikut:
Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Barang Operasional 1.848.186.265 1.801.781.752 2,58
Beban Langganan Daya dan Jasa 343.686.539 280.461.307 22,54
Beban Jasa Pos dan Giro 0 0 #DIV/0!
Beban Jasa Konsultan 0 947.096.800 (100,00)
Beban Jasa Profesi 281.572.257 218.054.143 29,13
Beban Jasa Lainnya 507.450.000 254.082.000 99,72
Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin 0 0 #DIV/0!
Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung dan Bangunan 0 0 #DIV/0!
Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap Lainnya 0 0 #DIV/0!
Jumlah 2.980.895.061 3.501.476.002 (14,87)
Beban
Pemeliharaan
Rp1.471.837.4
84
D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan Tahun 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp.1.471.837.484 dan Rp.
1.448.899.263 Beban Pemeliharaan merupakan beban
yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi
normal. Kenaikan beban pemeliharaan karena
bertambahnya aset peralatan dan mesin dari tahun ke
tahun pada SMK-SMAK Makassar. Rincian beban
pemeliharaan untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Pemeliharaan TA 2017 dan 2016
- 55 -
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 824.951.384 1.103.637.250 (25,25)
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 620.299.050 220.954.074 180,74
Beban Pemeliharaan Lainnya 26.587.050 124.307.939 (78,61)
Jumlah 1.471.837.484 1.448.899.263 1,58
Beban
Perjalanan
Dinas Rp.
709.638.301
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas Tahun 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp. 709.638.301 dan Rp.
600.213.575 Beban tersebut merupakan beban yang
terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban
Perjalanan Dinas untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Perjalanan Biasa 554.883.301 593.053.575 -6,44
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 11.755.000 7.160.000 64,18
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 0 0 #DIV/0!
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 143.000.000 0 #DIV/0!
Jumlah 709.638.301 600.213.575 18,23
Beban Barang
untuk
Diserahkan
kepada
Masyarakat
Rp0
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada
Masyarakat
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp0 dan Rp0. Beban Barang untuk Diserahkan kepada
Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk
barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan
untuk mencapai tujuan entitas. Dalam hal ini, SMK-
SMAK Makassar tidak memiliki beban barang untuk
- 56 -
diserahkan kepada masyarakat. Rincian Beban Barang
untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016
NAIK
(TURUN)
%
Beban Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda0 0 #DIV/0!
Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda0 0 #DIV/0!
Jumlah 0 0 #DIV/0!
Beban
Bantuan
Sosial Rp0
D.8 Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Sosial Tahun 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban bantuan
sosial merupakan beban pemerintah dalam bentuk
uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk
menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif.
SMK-SMAK Makassar tidak memiliki beban bantuan
sosial. Rincian Beban Bantuan Sosial untuk Tahun 2017
dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Bantuan Sosial TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016% NAIK
(TURUN)
Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial 0 0 #DIV/0!
Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial 0 0 #DIV/0!
Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial 0 0 #DIV/0!
Jumlah 0 0 #DIV/0!
Beban
Penyusutan
dan Amortisasi
Rp4.338.206.6
85
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun
2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp4.338.206.685 dan Rp3.787.159.943 Beban
Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
- 57 -
disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat
aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi
digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat
ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban
Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
TA 2017 dan 2016
URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN
AMORTISASITH 2017 TH 2016
NAIK
(TURUN)
%
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 3.905.170.973 3.381.118.065 -
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 426.928.082 399.934.248 -
Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 6.107.630 6.107.630 -
Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya - - -
Jumlah Penyusutan 4.338.206.685 3.787.159.943 -
Beban Amortisasi Software - - -
Beban Penyusutan aset lain-lain - - -
Jumlah Amortisasi - - -
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 4.338.206.685 3.787.159.943 -
Beban
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih Rp0
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan
beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan
piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan
Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016
NAIK
(TURUN)
%
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar 0 0 #DIV/0!
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Non Lancar 0 0 #DIV/0!
Jumlah 0 0 #DIV/0!
- 58 -
Surplus dari
Kegiatan Non
Operasional
Rp0
D.12 Kegiatan Non Operasional
Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari
pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan
bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2017 dan 2016
URAIAN TH 2017 TH 2016
NAIK
(TURUN)
%
Penjualan Alat Angkut Darat 0 0 #DIV/0!
Penjualan bongkaran gedung dan bangunan 0 6.525.000 (100,00)
Selisih Kurs 0 0 #DIV/0!
Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan *) 0 0 -
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 0 6.525.000 (100,00)
*) Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul karena
kebijakan penilaian persediaan menggunakan metode Harga
Perolehan Terakhir. Akun ini tidak akan muncul ketika penilaian
persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO)
Pos Luar Biasa
Rp0
D.13 Pos Luar Biasa
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang
sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan
berada di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa
untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Pos Luar Biasa TA 2017 dan 2016
URAIAN TH 2017 TH 2016
NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan PNBP 0 0 #DIV/0!
Beban Perjalanan Dinas 0 0 #DIV/0!
Beban Persediaan 0 0 #DIV/0!
Jumlah 0 0 #DIV/0!
- 59 -
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
Ekuitas Awal
Rp74.765.304.24
4
E.1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp74.764.304.244
dan Rp48.540.491.932
Defisit LO
Rp(14.254.235.24
3)
E.2 Surplus (Defisit) LO
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar
Rp(14.254.235.243) dan Rp(13.933.056.654). Defisit LO
merupakan selisih kurang antara surplus/defisit
kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non
operasional, dan pos luar biasa.
Penyesuaian
Nilai Aset
Rp0
E.3.1 Penyesuaian Nilai Aset
Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp0
dan Rp0. Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil
penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan
harga perolehan terakhir.
Koreksi Nilai
Persediaan
Rp0
E.3.2 Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai
persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam
pecatatan persediaan yang terjadi pada periode
sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk
tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0
dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun
2017 adalah sebagai berikut:
- 60 -
Rincian Koreksi Nilai Persediaaan
Barang Konsumsi -
Suku Cadang -
Jumlah -
KoreksiJenis Persediaan
Selisih
Revaluasi Aset
Tetap
Rp28.343.852.2
37
E.3.3 Selisih Revaluasi Aset Tetap
Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang
muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap.
Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp28.343.852.237 dan Rp0.
Koreksi Aset
Tetap Non
Revaluasi
Rp1.049.749.8
20
E.3.5 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
sebesar Rp1.049.749.820 dan Rp553.264.647. Koreksi
ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset
lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.
Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2017
Peralatan dan Mesin -
Gedung dan Bangunan 1.049.749.820
Jumlah 1.049.749.820
Nilai KoreksiJenis Aset Tetap
Koreksi Lain-
Lain Rp0
E.3.6 Koreksi Lain-Lain
Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang
Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan,
koreksi atas beban, koreksi atas hibah, piutang dan
utang. Koreksi lain-lain terdiri dari:
Rincian Koreksi Lain-Lain
- 61 -
Koreksi Beban -
Koreksi Pendapatan -
Koreksi Piutang -
Koreksi Kewajiban -
Koreksi Hibah -
Jumlah -
Jumlah KoreksiJenis Beban
Transaksi
Antar Entitas
Rp11.085.445.49
8
E.4 Transaksi Antar Entitas
Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp11.085.445.495 dan
Rp21.832.977.446. Transaksi antar Entitas adalah
transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang
berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN maupun
KL dengan BUN.
Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas
Diterima dari Entitas Lain 925007830
Ditagihkan ke Entitas Lain 10.915.827.091
Transfer Masuk 1.094.626.237
Transfer Keluar -
Pengesahan Hibah Langsung -
Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung -
Jumlah 11.085.445.498
NilaiTransaksi Antar Entitas
Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari:
E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan
ke Entitas Lain (DKEL)
Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain
merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan
belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada
periode hingga 31 Desember 2017, DDEL sebesar Rp0
sedangkan DKEL sebesar Rp0
E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar
Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan
perpindahan aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas
- 62 -
lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan BA-
BUN.
Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember
2017 sebesar Rp1.167.601.319 terdiri dari:
Entitas Asal
1 Peralatan dan Mesin Pusdiklat 1.167.601.319
3 Persediaan -
Jumlah 1.167.601.319
NilaiJenisNo
Sedangkan Transfer Keluar sampai dengan tanggal 31
Desember 2017 sebesar Rp0,-
E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian
Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas
pencatatan hibah langsung KL dalam bentuk kas, barang
maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah
dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan Hibah Langsung
sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp0-.
dari total Rp0,- yang diterima sepanjang tahun 2017.
Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan
transaksi atas pencatatan pengembalian hibah langsung
entitas. Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung
sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 adalah Rp0.
Rincian pengesahan Hibah untuk tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
No Pemberi Hibah Bentuk Hibah Nilai Hibah
1 - - -Rp
2 - - -Rp
-Rp
-Rp
-Rp Jumlah
Total Pengesahan
Pengesahan Pengembalian Hibah
- 63 -
Rincian Penerimaan Hibah Langsung Tahun 2017
disajikan pada lampiran.
Ekuitas Akhir
Rp74.765.304.244
E.5 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp74.765.304.244 dan
Rp48.540.491.932
A. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.
F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH
TANGGAL NERACA
Tidak terdapat kejadian-kejadian penting setelah tanggal
neraca pada SMK-SMAK Makassar.
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
Tidak ada.
- 64 -
Lampiran I: Rincian Akumulasi Penyusutan
SMK-SMAK MAKASSAR Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan,Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset TetapUntuk Periode
yang Berakhir pada 31 Desember 2016 * Beban Amortisasi
- 65 -
- 66 -
Lampiran II: Daftar Hibah Langsung Berupa Uang/Barang/Jasa
Nilai Ket.
1 - - - -Rp - -Rp -
- - - -Rp - -Rp
2 - - - -Rp - -Rp
3 - - - -Rp -Rp -
-Rp -Rp -Rp
Belum Disahkan
SMK-SMAK MAKASSAR
DAFTAR HIBAH LANGSUNG BERUPA UANG/BARANG/JASA
PER 31 DESEMBER 2017
Sudah Disahkan
Jumlah
Nama Pemberi Hibah No Bentuk
Hibah Nilai Hibah
Sumber
Dana