Post on 21-Feb-2018
PROSIDING
Simposium Nasional Polimer VBandung, 22 Nopember 2005
Tema:
Tantangan Industri Polimer Indonesia Terkini
HIMPUNAN POLIMER INDONESIA2005
Prosiding Simposium Nasional Po/imer V
KATA PENGANTAR
ISSN 1410-8720
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT bahwa akhirnya penyuntingan ProsidingSimposium Nasional Polimer V dapat kami selesaikan dengan baik.
Simposium Nasional Polimer V ini merupakan kelanjutan dari Simposium NasionalPolimer IV yang direncanakan dilakukan setiap tahun oleh Pengurus Pusat HPI masa bakti
2001-2004. Simposium Nasional Polimer V menyajikan makalah peserta dari kegiatan Kongresdan Simposium Himpunan Polimer Indonesia (HPI) V yang diselenggarakan dalam rangka kongres
untuk pemilihan Pengurus Pusat HPI periode 2005-2008, disamping itu menjadikan arena para
peneliti Litbang, Industri dan Perguruan Tinggi untuk saling berkomunikasi dan bertukar pikirandalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi polimer.
Pada Simposium Nasional Polimer V, panitia menerima sebanyak 39 (tiga puluh sembilan)makalah dengan berbagai peserta dari Litbang, Perguruan Tinggi dan Industri, diluar 5 (lima)Pembicara Tamu. Dalam perjalanan hanya 36 (tiga puluh enam) makalah yang dapat dipresentasikan
pada saat Simposium berlangsung yang dilaksanakan pada tanggal 22 Nopember 2006, bertempatdi Gedung 10 LIPI, Jakarta.
Dari seluruh makalah tersebut di atas, makalah-makalah dapat dikelompokkan menurut topiksebagai berikut :
Sintesis dan Reaksi PolimerFisika Polimer
Paduan Polimer dan Polimer KompositModifikasi PolimerPolimer dan LingkunganPemrosesan dan Pengembangan Produk Polimer
: 13 makalah
: 3 makalah: 2 makalah: 12 makalah
1 makalah
: 5 makalah
Mudah-mudahan usaha yang dilakukan oleh Tun Editor bermanfaat untuk semua pihak yang
menekuni bidang polimer.
Jakarta, Juni 2006
Tun Editor
Prosiding Seminar Nasional Polimer V
PRO SIDINGSIMPOSIUM NASIONAL POLIMER V
P2F - LIPI, Bandung22 Nopember 2005
ISSN 1410-8720
Tantangan Industri Polimer Indonesia Terkini
TIM EDITOR
Drs. Sudirman, M.Sc.,APU [PTBIN-BATAN]Dr. Eniya L. Dewi [P3TM-BPPT]Dr. Sunit Hendrana [P2F-LIPI]
Dr. Sudaryanto, M.Eng. [PTBIN-BATAN]Dr. Asep Riswoko [P3TM-BPPT]
Drs. Aloma Karo Karo, M.Sc. [PTBIN-BATAN]Dr. Agus Haryono, M. Eng [P2K-LIPI]
Dr. Asmu Wahyu Saptoraharjo [PTTripolyta Indonesia, Tbk]
REDAKTURPELAKSANA
Dra. Rina Ramayanti [PTBIN-BATAN]Yualina Riastuti Partiwi [PTBIN-BATAN]
ii
Prosiding Simposium Nasional Po/imer V ISSN 1410-8720
SUSUNAN PANITIA SIMPOSIUM NASIONALPOLIMER V
PANITIA PENGARAHDr. M. Sugandi Ratulangi
Prof. Dr. Nur Mansyuriah SurdiaDr. Suharto Honggokusumo M.Sc.
PEMBICARA TAMUProf. Dr. Nur Mansyuriah Surdia
Akira KajiganoDr. Asmu Wahyu Saptoraharjo
Dr. Budi Susanto SadimanDr. RidhaArizal
PANITIA PELAKSANA
KetuaWakil KetuaSekretarisWakil SekretarisBendaharaWakil BendaharaSeksi Dana
Seksi Makalah
Seksi Kongres
Seksi Dokumentasi dan
Perlengkapan
: Dr. Sun it Hendrana
: Dr. Agus Haryono: Drs. Sudirman, M.Sc: Dra. Sri Pujiastuti, M.Sc: Dra. Lucia Indrarti
: Indriyati: Ir. LiesA. Wisojodharmo
Djoko T.Dra. Nenen R.
Ir. Budiarto, M.Sc, APU: Drs. Sudirman, M.Sc., APU
Dr. Eniya L. DewiDr. SudaryantoDr. Asep RiswokoDrs. Aloma Karo Karo, M.ScDr. Agus HaryonoDr. Sunit Hendrana
Dr. Asmu Wahyu Saptoraharjo: Ir. Nursyamsu Bahar, M.Sc
Dr. IlIa SailahWieke
Dr. RoestamsyahDr. M. Sugandi Ratulangi
: Tati
iii
Pros;d;ng S;mpos;um Nas;onal Polimer V
LAPORAN KETUA PANITIA PELAKSANA
ISSN 1410-8720
Puji syukur kami panjatkan ke hadiratAllah swr yang telah memberikan rahmat-Nya, sehinggadengan ridho-Nya kita dapat berkumpul dan mengikuti Kongres dan Simposium Nasional Polimer V
ini. Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankan saya atas nama Panitia Kongres dan Simposium
Nasional Polimer V, mengucapkan terimakasih atas kesediaannya meluangkan waktu, sehingga bisahadir dan mengikuti simposium polimer ini.
Sementara perkembangan industri polimer di Indonesia masih belum sepadan dengan
perkembangan industri polimer di beberapa negara Asia, seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Koreadan negara lainnya. Masih produk polimer dari teknologi menengah hingga tinggi yang masih diimpor.Oleh sebab itu pengembangan iptek di bidang polimer perlu dipacu, penelitian dan pengembangan
perlu ditingkatkan, serta kemampuan sumber daya manusia juga perlu ditingkatkan, guna mendukungpengembangan industri polimer di Indonesia. Di lain pihak produksi polimer alam Indonesia, sepertimisalnya selulosa, karet alam, dan starch sangat potensial. Seperti misalnya produksi karet alam Indonesia
merupakan terbesar kedua di dunia. Hal-hal di atas merupakan bukti bahwa polimer dapat merupakan
salah satu potensi pembangunan di Indonesia. Oleh sebab itu tema Kongres IV dan Simposium NasiopalPolimer V ini adalah Tantangan Industri Po/imer Indonesia Terkini.
Simposium Nasional Polimer V ini, merupakan pertemuan antara para pakar, peneliti, industriawan
dan mahasiswa di bidang polimer, untuk membahas hasil penelitian, meningkatkan kemitraan antar
industri, lembaga penelitian, perguruan tinggi dan pemerintah. Pada simposium ini akan dipresentasikansebanyak 41 (empat puluh satu) makalah termasuk 5 (lima) makalah Pembicara Tamu. Sebanyak 36
(tiga puluh enam) makalah peserta akan dipresentasikan secara paralel dan dikelompokkan menurutruang lingkup material polimer.
Kongres dan Simposium Polimer Nasional V ini, diselenggarakan oleh HimpunanPolimer Indonesia
(BPI) Pusat, dalam rangka pemilihan Pengurus Pusat HPI masa bakti 2005-2008, disamping itu untukkomunikasi komunitas polimer di Indonesia. Kongres dan Simposium ini dapat terselenggara berkat
bantuan berbagai pihak, seperti beberapa sponsor dari industri dan supplier polimer. Kepada semua
pihak itu kami sampaikan terimakasih yang sedalam-dalarnnya, turnt membantu mensukseskan Kongresdan Simposium ini. Selain itu kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri Perincustrian
yang diwakili oleh Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia yang telah bersedia meluangkan waktunyauntuk memberikan sambutan pembukaan dan juga kepada para pembicara tamu yang bersedia
memberikan presentasi.Semoga hasil simposium ini dapat memberikan seumbangan kepada pembangunan bangsa dan
negara Indonesia.
Bandung, 22 Nopember 2005Panitia Pelaksana
Dr. Sunit HendranaKetua
iv
Prosiding Simposium Nasional PoUmer V
SAMBUTAN KETUA UMUM
HIMPUNAN POLIMER INDONESIA (HPI)
ISSN 1410-8720
Pertumbuhan industri polimer di Indonesia sangat pesat. Hal ini dapatdilihat dari banyaknya
jumlah industri palimer baik industri huIu dan terutama industri hilir. Perkembangan pertumbuhan industri
polimer ini tidak lepas dari permintaan barang-barang berbasis polimeryang semakin besar. Bahkandiperkirakan produksi plastik, yang merupakan salah satujenis dari polimer, pada beberapa tahunmendatang tidak akan mencukupi permintaan pasar akan plasti, apabila tidak ada pabrik barn yangdidirikan.
Di lain pihak produksi polimer alam Indonesia, seperti misalnya selulosa, karet alam, danstarch
sangat potensial. Seperti misalny produksi karet alam Indonesia merupakan terbesar kedua di dunia.
Hal-hal di atas merupakan bukti bahwa polimer dapat merupakan salah satu potensi pembangunan diIndonesia. Namun demikian, potensi yang sangat besar ini tidak didukung oleh keIjasama yang sinergisantara industri, perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Kurangnya keIjasama yang sinergis ini salah
satunya disebabkan oleh kurangnya komunikasi antara ketiga pihak tersebut, oleh sebab itu dalam
Kongres dan Simposium Nasional Polimer V kali ini mengangkat tema "Tantangan Industri PolimerIndonesia Terkini".
Himpunan Polimer Indonesia (HPI) merupakan wadah profesional dimana berkumpul para ahli
palimer dari perguruan tinggi, lembaga penelitian dan industri yang tersebar di seluruh wilayah tanah air.Tidak kurang dari 300 anggota HPI tersebar di seluruh wilayah tanah air Indonesia. HPI telah menjalindan menjadi sarana komunikasi antara ketiga pihak, yaitu perguruan tinggi, lembaga penelitian dan
industri. Usaha-usaha telah dilakukan ke arah tersebut, diantaranya melalui penelitian bersama. Untuklebih meningkatkan dan memaksimalkan usaha-usaha yang telah dilakukan tersebut, HPI mengadakan
acara Simposium Nasional Polimer setiap tahunnya.
Kongres dan Simposium Nasional Polimer kali ini bertujuan memilih Pengurus Pusat HPI Periode
2005-2008 disamping itu untuk meningkatkan komunikasi antar perguruan tinggi, lembaga penelitiandan industri. Kongres dan Simposium Nasional Polimer V diadakan pada hari ini 22 Nopember 2006bertempat di Gedung 10 Komplek LIPI Bandung.
Semoga Kongres dan Simposium Nasional Polimer V ini dapat membawa manfaat serta dapatmemberi kontribusi yang besar pada bangsa dan negara Indonesia.
Bandung, 22 Nopember 2006Ketua Umum HPI
Dr. Ir. A. Zainal Abidin, M.Sc.
v
Prosiding Simposium Nasional Polimer V ISSN 1410-8720
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRIAGRO DAN KIMIA
Para hadirin yang terhonnatAssalamualaikum Wr. Wh.
Pertama-tarna marilah kita panjatkan puji dan syukur kepadaAllah SWT yang masih memberi
karunia dan hidayahnya kepada kita sekalian, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul bersamauntuk menghadiri kegiatan Kongres dan Simposium Nasional Polimer V Himpunan Polimer Indonesia.
Selanjutnya saya sampaikan penghargaan kepada pihak penyelenggara yaitu Himpunan Polimer
Indonesia serta para peserta Kongres dan Simposium. Saya berharap bahwa hasil Kongres dan
Simposium ini dapat bennanfaat bagi pengembangan industri polimer di masa datang.Dalam kesempatan ini saya akan menyampaikan sambutan dengan topik mengenai "Terobosan
Pemerintah untuk Mendukung Industri Polimer Menghadapi Tantangan Terkini".
Para hadirin yang terhonnatSetelah melalui masa tersulit akibat krisis moneter dan ekonomi, perekonomian Indonesia sejak
tahun 2000 mulai memperlihatkan pertumbuhan yang cukup stabil yaitu berkisar antara 3 % sampai
dengan 5 %. Perbandingan indikator kinetja perekonomian Indonesia tahun 2004 terhadap tahun 2003
meliputi :DB tahun 2004 mencapai Rp. 1661 trilyun atau meningkat 5,13 %, importahun 2004 mencapaiUSD 46,53 milyar atau naik 42,93 % dan ekspor tahun 2004 mencapai USD 71,58 milyar atau naik17,24 % dibandingkan tahun 2003.
Namun Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan internal seperti minat investasi,
penyelundupan, korupsi, pengangguran, kemiskinan, pungutan, ketergantungan teknologi, kurangnyainfrastruktur, kurangnya dukungan lembaga keuangan/perbankan dalam negeri dan sebagainya, serta
tantangan eksternal seperti kenaikan harga minyak mentah dunia, resesi ekonomi dunia, persaingan
usaha tidak sehat, perdagangan bebas dan sebagainya
Para hadirin yang terhonnatSalah satu sub sektor ekonomi yang tergolong industri strategis yaitu industri kimia, karena
produknya mempunyai jenis yang sangat beragam serta penggunaannya juga sangat beragam meliputihampir disegala sektor kehidupan. Industri kimia mempunyai karakteristik seperti padat modal, padatsumber daya alam dan padat teknologi.
Dalam upaya menghadapi proses globalisasi ekonomi dunia, beberapa perusahaan industri kimia
kelas dunia (Multi National Corporation) sudah mulai melakukan proses restrukturisasi yang strategis
sejak akhir tahun 1980'an utnuk mengantisipasi yaitu seperti melakukan metjer dan akuisisi, melakukandiversivikasi lokasi basis produksi kearah mendekati sumber bahan baku atau mendekati pasar,
melakukan diversivikasi produk yaitu dari produk yang bernilai tambah rendah (Petrokimia) menjadi
nilai tambah tinggi dan inovatif (kimia adi & kimia khusus), meningkatkan kemampuan manajerial dan
meningkatkan kamampuan penguasaan teknologi proses.Sementara perkembangan industri kimia di Indonesia yang mulai berkembang sangat pesat sejak
pertengahan tahun 1980'an mengalami kemerosotan saat menghadapi krisis moneter dan ekonomitahun 1997. Namun kinetja industri kimia mulai membaik seperti kinetja tahun 2004 yang meliputi nilai
output sebesar Rp.47,94 triliyun, nilai input sebesar Rp.24,22 triliyun, nilai tarnbah sebesar
Rp.23,72 triliyun, nilai impor sebesar USD3,77 miliyar, nilai ekspor sebesar USD.1,88 miliyar,jumlahperusahaan sebanyak 430, jumlah tenaga ketja sebanyak 85 ribu orang. Ruang lingkup insustri kimiadalam negeri meliputi industri petrokimia, industri pupuk tunggal, industri pestisida, industri kimia
vi
Prosiding Simposium Nasiollal Polimer V ISSN 1410-8720
anorganik dasar, industri gas indusri, industri oleokirnia, industri kirnia berbasis bahan pertanian lainnya,. industri bahan kima khusus dan industri bahan kimia jadi.
Salah satu sektor pada industri kimia yang sangat pesat perkembangannya yakni industri polimer,karena produknya banyak digunakan sebagai bahan baku plastik, perekat, pelapis, tekstil, karet, dan
lain-lain. Beberapa industri polimer yang telah berkembang di Indonesia seperti polyethylene,polypropylene, polyvinyl chloride, polystyrene, acrylic resin, styrene acrylonitrile, acrylonitryle butadienestyrene, styrene butadiene ruber, styrine butadiene latex, alkyd resin, unsaturated polyester resin,
polyuretane resin,polyester chip resin, epoxy resin, phenolic resin, nylon resin, urea fonnaldehyde resin,phenol fonnaldehyde resin, melamine fonnaldehyde resin dan lain-lain. Namun perkembangan industri
polimer tidak terlepas dari dukungan dari industri monomemya seperti industri ethylene, prophylene,
styrene monomer, phynyl chloride monomer, acrylic acid, ethylene glycol, purified terephthalic acid,phthalic anhydride, formaldehyde, urea, melamine.
Para hadirin yang terhormat
Perkembangan industri polimer di dalam negeri sedang menghadapi tekanan berupa semakin
mahalnya harga monomemya akibat meningkatnya kebutuhan monomer dunia serta meningkatnyahargaminyak mentah dunia karena bahan baku monomer umumnya menggunakan naphtha, condensat dan
gas bumi yang merupakan turunan minyak dan gas bumi. Sementara harga polimer tidak meningkatpesat seperti monomemya, sehingga selisih hargamonomer dan polimer yangkecil. Untuk mengantisipasihal tersebut, maka perlu diupayakan pengembangan investasi barn industri monomer terutama industri
petrokimia hulu yaitu pus at olefin, pusat aromatik dan pusat basis methane (C-l).
Jika dibandingkan memanfaatkan naptha/condensat sebagai bahan baku industri petrokimiahulunya, maka penggunaan gas bumi sebagai bahan baku pusat olefin dan C-l dapat menghasilkanproduk monomer yang sangan kompetitif. Namun karena pada umumnya produsen gas bumi dalam
negeri lebih mengutamakan pasarnya untuk keperluan energi maka sui it direalisasikan penggunaan gasbumi sebagai bahan baku industri petrokimia hulu untuk masa depan.
Altematif penggunaan batu bara sebagai bahan baku industri petrokirnia hulu yang menghasilkan
monomer sedang diupayakan oleh pemerintah bekerjasama dengan pemerintah RRC yang telah banaykmenggunakan batu bara mutu rendah sebagai bahan baku industri urea, sehingga penggunaan batu bara
mutu rendah dapat mengatasi pennasalahan pada industri C-l baik ammonia/urea maupun methanol
yang saat ini kesulitan dalarn mendapatkan pasokan gas bumi. Kemungkinan dalamjangka pendek/menengah akan dapat dioperasikan beberapa pabrik urea yang telah ada dengan menggunakan dua
jenis bahan baku (dual feed), baik gas bumi (melalui reformer) maupun batu bara mutu rendah (melalui
gasifier). Dengan cadangan batu bara yang besar (± 50 miliyar ton) maka prospek pemanfaatan batubara menjadi salah satu pilihan yang terbaik.
Sementara pemerintah juga berharap kalangan lembaga risetJperguruan tinggi secara serius untuk
mulai melakukuan sejumlah penelitian dan pengembangan terutama baik industri monomer maupunpolimeryang berbasis sumber daya alam terbarukan (renewable resources) yang mempunyai beberapakeuntungan seperti tersedia dalam jumlah yang besar, harga kompetitif, dan mempunyai sifat mudahterurai di alam (biodegradable). Saat ini sudah ada investor Jepang yang berminat untuk mengembangkanindustri ethylene bebasis sagu melalui proses ethanol di Riau.
Selain itu pemerintah juga mendorong pemakaian plastik bekas yang dapat didaur ulang baik
menjadi polimer seperti yang dilakukan China bahkan dapat diolah kembali menjadi monomer sepertiyang dilakukan oleh Jepang. Karena pemakaian polimer dari plastik bekas dikombinasikan denganpolimer barn dengan komposisi tertentu dapat menjadikan harga produknya menjadi kompetitif. saatini Departemen Perindustian bersama Departemen Perdagangan dan Kementrian Lingkungan Hidupsedang merevisi sejumlah peraturan yang berkaitan dengan pemanfaatan plastik bekas sebagai bahanbaku industri plastik.
vii
Prosiding Simposium Nasional Polimer V ISSN 1410-8720
Para hadirin yang terhormat
Faktor daya saing yang sangat signifikan pada industri kimia yaitu kemampuan penguasaan
teknologi yang meliputi (a) kemampuan produksi, (b) kemampuan raneang bangun (konstruksi) &perekayasaan (desain), (e) kemampuan penyediaan peralatan pabrik (manufaktur) dan (d) kemampuanpenelitian, pengembangan & inovasi. Namum hingga saat ini kemampuan yang dimiliki oleh tenaga ahlidalam negeri masih terbatas pada kemampuan produksi, sedangkan kemampuan lainnya sudah mulai
dikuasai seeara bertahap seperti kemampuan desain rinci, kemampuan manufaktur peralatan dankemampuan penelitian dasar. Sudah saatnya hasil penelitian dan pengembangan teknologi dapatdimanfaatkan kearah pengembangan teknologi skala komersial yang dapat digunakan oleh investor
untuk mengmbangkan industrinya.Pengambangan teknologi proses di masa datang diperkirakan meliputi (a) pergeseran penggunaan
bahan baku minyak dan gas bumi kearah batu bara dan/atau sumber daya alam terbarukan, (b)
pengembangan produk yang bernilai tambah tinggi dan berdaya guna sangat tinggi, (e) pengembangan
proses kimia yang lebih hemat bahan baku dan energi, ramah lingkungan dan resiko keeil, serta mengolahbahan baku berkualitas rendah dan kapasitas lebih keeil, (d) pengembangan teknologi proses bioteknologi
dan (e) memanfaatkan peranan teknologi informasi. Sementara pemanfaatan teknologi informasi dalamindustri kimia dapat dimanfaatkan untuk keperluan (a) proses raneang bangun & perekayasaan, (b)
penyediaan peralatan pabrik, (e) mengendalikan proses produksi, logistik dan utilitas, (d) memonitorsistem distribusi dan (e) memonitor bisnis industri kimia.
Beberapa earn memasuki bisnis industri polimeryaitu dengan (a) membeli lisensi, (b) bekeIjasama
dengan perusahaan asing, (e) bekeIj asama dengan lembaga riset/perguruan tinggi dan (d) melakukaninivasi sendiri.
Para hadirin yang terhormatAkhir kata denganmengucapkan Bismillahirrohmaanirrohim, maka simposium ini saya boo secara
resrni dan saya berharap para peserta dapat memanfaatkan simposium ini sebagai forum untuk bertukar
informasi dan pengalaman.
Wassalamualaikum Wr. Wh.
Bandung, 22 Nopember 2005Direktur Jenderal lKAH
Benny Wahyudi
viii
Prosiding Simposium Nasional Polimer V
KATAPENGANTAR
DAFTAR ISI
ISSNUlO-8720
TIM EDITOR I
SUSUNAN PANITIA KONGRES DAN SIMPOSIUM NASIONAL POLIMER V m
LAPORAN KETUAPANITIAPELAKSANA w
SAMBUTAN KETUA UMUM HIMPUNAN POLIMER INDONESIA v
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERALINDUSTRIAGRO DAN KIMIA Vi
DAFTARISI PC
MAKALAH TAMU
POTENSI BAHAN ALAM SEBAGAI BAHAN BAKU POLIMER
N. M. Surdia 1
ADVANTAGES OF PVC -ITS MERIT-
Akira Kajigano 10
PERKEMBANGAN ADDITIVE POLIMER
Asmu Wahyu Saptoraharjo 26
PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA INDONESIA, PERMASALAHANDAN STRATEGI PENGEMBANGAN TERKINI
Budi Susanto Sadiman 33
PERBAIKAN SIFAT KARET ALAM DENGAN PENDEKATANSOLUBILlTYPARAMETERRidha Arizal 43
KELOMPOK SINTESIS DAN REAKSI POLIMER
PEMBUATAN FLOKULAN NON-IONIK DARI STARCH DAN ACRYLAMIDEDENGAN METODE GRAFTING TO
ErnyK., RoikaL, Erna T.,danSumarno 47
SINTESIS DAN PENCIRIAN KOPOLIMER TANIN FENOL FORMALDEHIDA DARI
EKSTRAK KULIT POHON MANGIUM (ACACIA MANGIUM) UNTUK PEREKATPAPAN PARTIKEL
Heny Hindriani, Dyah /swantini Pradono, dan Adi Santoso 56
KOPOLIMERISASI LLDPE DENGAN ANHIDRIDA MALEAT TANPA INISIATORDALAM LABOPLASTOMILHasnahMuin 65
ix
ProsidingSimposiumNasionalPolimerV /SSN 14/0-8720
SINTESIS BAHAN BARU HIDROKARBON POLIMER UNTUK MEMBRANELEKTROLIT PADAT DALAM DIRECT METHANOL FUEL CELL
Eniya Listiani Dewi, Dani Endar Purwanto, Dora Olivia, dan Rochmadi 71
PEMBUATAN MEMBRAN SELULOSA ASETAT PADA BERBAGAI VARIASI
KOMPOSISI POLIMER, JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ADITIFSyahrUAhmad 75
PEMBUATAN GRAFTKOPOLIMER PTFE-g-DMAA UNTUK BAHAN DASARPOLIMER MEMBRAN FUEL CELL
Mirzan T.Razzak, Agus Salim, Sri Yadial,Adjat Sudrajat, Ambiyah Soeliwarnodan ldrus Kadir 81
BIOSINTESIS ASAM LAKTAT SEBAGAI BAHAN BAKUPLASTIK BIODEGRADABEL
Lucia lndrarti, Elsi Rahimi dan Tati 89
PENGARUH PERUBAHAN STRUKTURKIMIA SELULOSA ESTER FILMTERHADAP SIFATTRANSMISI CAHAYA
Asep Riswoko 95
PREPARASI DAN KARAKTERISASI FILM KOMPOSIT PVA-Ti02 SEBAGAISENSOR KELEMBABAN
Dena Wulandari, Cuk lmawan dan Yanti Sabarinah S. 99
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SQUALENE- TMPTHASIL IRADIASI GAMMAErizal 105
SINTESIS POLI(ESTER URETAN) YANG BERSIFAT DAPATTERBIODEGRADASIYANG BERBASIS SENYAWAo-VALEROLAKTON
M. Hasan, S.l Rahayu, C.L Radiman dan I.M. Arcana 111
PRODUKSI PEKTIN DARI KULIT JERUK LEMON (CITRUS MEDICA)Hesti Meilina dan IUah SaUah 117
PEMBUATAN FAKTIS GELAP BERBAHAN BAKU CAMPURAN MINYAK JAGUNGDAN MINYAK SAWIT KASAR
Yoharmus Syamsu, IUah SaUah dan GoldatiAgritha 127
KELOMPOKFISIKA POLIMER
STUDI SELF-ASSEMBLYKOPOLIMERBLOK (EO)I03-(PO)39-(EO)I03DALAMLARUTAN DENGAN TEKNIK HAMBURAN NEUTRON SUDUT KECIL (SANS)
Edy Giri R. Putra, Abarrul lkram, Prem S. Goyal dan lnod K. Aswal 133
EKSPERIMEN DAN PREDIKSI PENYERAPAN N-AMYLALCOHOL
DALAM POLY(N-BUTYL METHACRYLATE)Gede Wibawa 141
ANALISIS SIFAT TERMAL KOMPOSIT POLIPROPILEN - KENAF
Holia Onggo, Wiwik Subowo dan Sudirman 149
x
Prosiding Simposium Nasional Polimer V
KELOMPOK PADUAN POLIMER DAN POLIMER KOMPOSIT
ISSN 1410-8720
PEMANFAATAN LIGNIN DAN TANIN SEBAGAIALTERNATIF SUBSTITUSIBAHAN PEREKAT KAYU KOMPOSITAdi Santoso 155
PHYSICAL AND MECHANICAL PROPERTIES OF NATURAL FIBERIRECYCLEDPOLYPROPYLENE COMPOSITES
M. Karina, H. Onggo, A. Syampurwadi and Sudirman 165
KELOMPOK MODIFlKASI POLIMER
SENSOR KELEMBABAN RELATIF RESISTIF BERBASIS FILM POLIVINILALKOHOL
Nurlai/a, Cuk Imawan, Dan Yanti Sabarinah S. 171KARAKTERISTIK PENCANGKOKAN ASAMAKRILAT DAN AKRILAMIDAPADASERBUK SELULOSA DENGAN INISIASI SINAR GAMMA
Yanti S. Soebianto, Ambyah Suliwarno, Ratna Puspita Sari dan AM un 'im Chatib 177
PENCANGKOKAN MONOMER STIREN PADA FILM ETFE DENGANTEKNIKIRADIASIA WAL UNTUK BAHAN MEMBRAN SELBAHAN BAKAR
Yohan, Rifaid M. Nur, Lilik Hendrajaya dan Edi S. Siradj 185
APLIKASI KHITOSAN UNTUK LAPISAN SALUT PAPRIKA DALAMMEMPERPANJANG UMUR SIMPAN
Suryo Irawan dan Dewi Retno 193
PENGGUNAAN NATA DE COCO SEBAGAI BAHAN MEMBRAN SELULOSAASETAT
Cynthia L. Radiman dan G Yuliani 203
PELAPISAN POLIESTER TAK JENUH PADAPERMUKAAN MEDIUM
DENDITY FIBERBOORD (MDF) DENGAN TEKNIK IRADIASI ULTRA VIOLET (UV)Darsono dan Sugiarto Danu 209
PENGARUHANTIOKSIDAN PADAPROSES PENGOLAHAN DANDAUR ULANG POLIPROPILEN
Ismariny dan Lies A. Wisojodharmo 216
PENINGKATAN MUTU MATERIALDAUR ULANG PLASTIKDENGAN PENAMBAHAN ADITIF
Lies A. WlSojodharmo 223
EFEK IRADIASI SINAR GAMMA PADA BIODEGRADASI FILM PADUANPOLIPROPILEN-KO-ETILEN/POLIBUTILEN SUKSINAT DANPOLIPROPILEN-KO-ETILEN/ POLI-E-KAPROLAKTONNikham 229
MEMBRAN FUEL CELL DARI POLISTIREN TERSULFONASI
Sri Pujiastuti, Sunil Hendrana dan Indriyati 235
PLASTICIZER FROM VEGETABLE OIL DERIVATIVES :A. REVIEW
Agus Haryono, Riyanto H. Nugroho, Evi T. Wulandari and Wuryaningsih SR 240
xi
Prosiding Simposium Nasional Polimer V ISSN 1410-8720
PLASTIK LAYAK SANTAP (EDIBLE PLASTIC) DAR! TAPIOKA TERMODIFIKASIWiw;k Puj;astut; dan Guntart; Supen; 248
KELOMPOK POLIMER DAN LINGKUNGAN
PERANAN BIOPOLIMER DALAM MENUNJANG INDUSTRI PANGANRAMAH LINGKUNGAN
Suharwadj; Sentana
KELOMPOK PEMROSESAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK POLIMER
257
PLASTIK BIODEGRADABLE POLIASAMLAKTAT :INOVASI PROSES POLIMERISASI
Yo" Susliowat; Praptow;dodo 263
PEMROSESAN PLASTIK MIKROSELULER POLIPROPILEN DENGAN
METODA QUICK HEATING YANG DIMODIFIKASISumarno, Sit; Mard;yah, Murn; Nyarist; dan Auliyah Ar;an; 270
OPTIMASI PENGGUNAAN BAHAN BAKU UNTUK PEMBUATAN PRODUKDENGAN SIMULASI PEMBEBANAN DAN SIMULASIALIRPADAKASUSPRODUK PENYANGGA
Dody And; Winarto 277
PENGARUH PENGGUNAAN PLEXOP HOR HBNDALAM METODEGREY DYEING TERHADAP HASILPENCELUPAN BENANG SELULOSADENGAN ZATWARNAREAKTIFKuntar; dan Sasas Barkas;h 282
THE CURRENT TECHNOLOGY ON FUNCTIONALIZATION OF POLYOLEFINAND ITS APPLICATION: REVIEWSun;t Hendrana 291
xii
Pembicara Tamu