Sidang Skripsi sgAbang

Post on 20-Dec-2015

80 views 6 download

description

dsg

Transcript of Sidang Skripsi sgAbang

Karakteristik Klinis dan Subtipe Imunohistokimia Pada Penderita Kanker Payudara Yang Dirawatdi RSUP Mohammad Hoesin Palembang Periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2013

OLEH: M. ARISMA D. PUTRA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RSUP DR. MOH HOESIN PALEMBANG

2015

Latar Belakang

Latar Belakang

klasifikasi subtipe kanker payudara berdasarkan pada gambaran ekspresi gen

klasifikasi subtipe kanker payudara berdasarkan pada gambaran ekspresi gen

•luminal A

•luminal B

•Her2

•Triple negative

•luminal A

•luminal B

•Her2

•Triple negative

Latar Belakang

Berdasarkan keterbatasan data mengenai karakteristik klinis dan subtipe imunohistokimia pada penderita kanker payudara di RSMH membuat penulis tertarik membuat penelitian ini

Rumusan Masalah

Bagaimana karakteristik klinis dan subtipe imunohistokimia pada penderita kanker payudara yang di rawat inap di RSMH periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2013 ?

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

mengetahui karakteristik klinis dan subtipe imunohistokimia pada penderita kanker payudara yang di rawat inap di RSMH periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2013.

TUJUAN KHUSUS

Mengetahui gambaran karakteristik klinis Kanker payudara yang dirawat di RSMH Palembang

Mengetahui gambaran karakteristik histopatologi Kanker payudara yang dirawat di RSMH Palembang

Mengetahui perbandingan karakteristik klinis dengan subtipe imunohistokimia pada penderita kanker payudara yang dirawat di RSMH Palembang

Manfaat Penelitian

Sebagai data epidemiologi karakteristik klinis dan subtipe imunohistokimia pada penderita kanker payudara yang dirawat di Sub Bagian Bedah Onkologi RSMH Palembang.

Tinjauan Pustaka

Klasifikasi histopatologi kanker payudara (WHO Classification of Breast Tumors)

1. Non Invasive Carcinoma Non invasive ductal carcinoma Lobular carcinoma in situ

2.Invasive Carcinoma

a. Invasive ductal carcinoma Papillobular carcinoma Solid tubular carcinoma Scirrhous carcinoma

b. Special types Mucinous carcinoma -Spindle cell carcinoma Medullary carcinoma -Apocrine carcinoma Invasive lobular carcinoma -Squamous cell carcinoma Adenoid cystic carcinoma -Tubular carcinoma Carcinoma with cartilaginous and or osseous metaplasia Secretory carcinoma -Others

Varian histologik yang sering dari karsinoma payudara :

Invasive ductal carcinoma

(75 % dari seluruh kanker payudara). Invasive lobular carcinoma

(5 – 10 % dari keseluruhan kanker payudara). Tubular carcinoma

(2 % dari kanker payudara). Medullar carcinoma

(5 % – 7 % dari kanker payudara).   Mucinous/ Kolloid carcinoma

(3 % dari kanker payudara).

Gradasi histologis dapat dibagi atas :

Gradasi (grade) I Berdiferensiasi baik Gradasi (grade) II Berdiferensiasi

sedang Gradasi (grade) III Berdiferensiasi

buruk

Stadium kanker payudara (AJCC/American Joint Committee On Cancer (2010))

Breast Cancer of Surgical Staging

T Stage Stage Grouping

Tis In situ 0 Tis N0 M0

T1 ≤ 2 cm I T1 N1 M0

T2 2 cm-5 cm II A T0 N1 M0

T3 > 5 cm   T1 N1 M0

T4 Involvement of skin or chest wall or inflammatory

cancer

  T2 N0 M0

    II B T2 N1 M0

      T3 N0 M0

N Stage III A T0 N2 M0

N0 No Lymph node involvement   T1 N2 M0

N1 1-3 nodes   T2 N1 M0

N2 4-9 nodes   T3 N1 M0

N3 ≥ 10 nodes or any infraclavicular nodes   T3 N2 M0

    III B T4 N0 M0

M Stage   T4 N1 M0

M0 No distant metastases   T4 N2 M0

M1 Distant metastases III C Any T N3 M0

    IV Any T Any N M1

Subtipe Molekuler

Estrogen Receptor

RE & RE (perkembangan duktus kelenjar payudara)

Progesteron Receptor

pertumbuhan lobular kelenjar payudara & sebagai gen pengatur estrogen

Her2 (Human Epidermal growth factor Receptor-2)

untuk diferensiasi, adhesi, dan motilitas sel Ki67

Aktivitas proliferasi sel

Metodelogi Penelitian

Variabel Penelitian

Usia Tipe Histologi Derajat Histologi Tumor Primer (T) Status Kelenjar Getah Bening Regional

(N) Metastasis (M) Subtipe Molekuler

Kerangka Operasional

Diambil catatan Rekam Medik Identifikasi usia, Histopatologi

Dicatat Hasil Pemeriksaan Immunohistokimia

ER PR Her 2

Data dikumpulkan dan di analisis

Pasien Ca Mamae yang dirawat di RSMH

Subtipe Ca Mamae:•Luminal A•Luminal B•Her 2•Triple Negative

Pengolahan dan penyajian data

Hasil dan Pembahasan

Kasus kanker payudara di RSMH periode 2012-2013 sebanyak 1273 kasus dengan total 302 (24%) pemeriksaan imunohistokimia.

Distribusi frekuensi penderita kanker payudara berdasarkan umur

Umur rata-rata penderita kanker payudara: Eropa usia 55-60 tahun Asia usia 45-50

Prajoko (2013) 20-40 th 22,8% 40-60 th 68,6% >60 th 8,6%

Distribusi frekuensi penderita kanker payudara berdasarkan tipe histologi

Ket: tipe lain (Papillary ca, Medullary ca, Mucinous atau Colloid ca, dan Tubular ca)

• Suyatno (2010)

Invasive ductal ca (75 %)

Invasive lobular ca (5 -10%)

Tubular ca (2 %).

Medullar ca (5 % – 7 %).  

Mucinous/ Kolloid ca (3 %).

Distribusi frekuensi penderita kanker payudara berdasarkan gradasi

histologi

Keterangan :

• I Berdiferensiasi baik

• II Berdiferensiasi sedang

• III Berdiferensiasi buruk

Prajoko (2013) I(1,1%) II (32,7%) II-III (23,8%) III (23,2%) Tidak diidentifikasi (19,2%)

Distribusi frekuensi penderita kanker payudara berdasarkan

ukuran tumor primer

Prajoko (2013)

75,5% pasien dalam kondisi tumor primer yang sudah lanjut.

Peneliian ini: 70,4%

Distribusi frekuensi penderita kanker payudara berdasarkan

penyebaran kelenjar getah bening

Prajoko (2013)

69,7% penderita kanker payudara datang dengan

KGB aksila dan atau supraklavikula yang teraba

Penelitian ini: 54,6%

Distribusi frekuensi penderita kanker payudara berdasarkan

metastase

Prajoko dkk (2013)

M1 (31,5%)

M0 (68,5%)

Distribusi frekuensi penderita kanker payudara berdasarkan

subtipe imunohistokimia

Ket. Meragukan: (ER(+), PR(-), Her2(meragukan)), (ER(-), PR(+),

Her2(meragukan)), (ER(+), PR(+), Her2(meragukan)), dan Ki67

tidak dinilai.

Carey (2007)

luminal A & B (60%)

triple negative (15-20%)

Munjal (2009)

109 sampel > luminal A (37,4%)

Her2 (29%) Fatemi (2010)

390 sampel > luminal B (41,8%)

luminal A (30,5%)

Distribusi subtipe imunohistokimia berdasarkan usia, tumor primer, kelenjar getah bening, tipe dan derjajat histologi

  Luminal A Luminal B Her2Triple Negative

Usia

(N = 213)

20-40 21 3 11 9

41-60 73 12 18 46

>60 8 2 5 5

Tumor Primer

(N = 224)

T1 0 1 0 0

T2 5 1 0 3

T3 15 2 5 9

T4 55 8 20 34

Kelenjar Getah Bening

(N = 158)

N0 17 6 6 16

N+ 58 6 19 30

Metastase

(N = 123)

M0 43 7 15 22

M+ 16 5 6 9

Tipe Histologi

(N = 213)

Invasive ductal Ca

63 8 23 46

Invasive lobular Ca

10 1 2 2

Tipe lain 29 8 9 12

Derajat Histologi

(N = 169)

Grade I 13 1 2 2

Grade II 18 5 6 9

Grade III 43 10 23 37

Usia

Devita (2010) California Cancer Registry 6370 sampel > triple negative

Howard University triple negative 57% dibawah 35

tahun

Pada penelitian ini terbanyak luminal A

TNM

Devita (2010)

Stadium Lanjut Triple Negative

VsLuminal A dengan Tumor primer tinggi,

N+, M+

Grade Histologi

Devita (2010)

grade 3 triple negative

Pada penelitian ini terbanyak luminal A

Kelemahan penelitian ini adalah ketidak lengkapan status rekam medik sehingga didapatkan hasil yang berbeda dengan penelitian yang lain

Kesimpulan

Didapatkan data bahwa subtipe luminal A sebanyak 102 orang (33,9 %), Luminal B sebanyak 17 orang (5,6 %), subtipe Her2 sebanyak 34 orang (11,2 %), dan subtipe triple negative sebanyak 60 orang (19,9 %).

Kesimpulan

Kelompok usia antara 41 – 60 sebanyak 205 orang (67,9 %). Dengan subtipe luminal A terbanyak dengan 73 kasus (49%).

Jenis histopatologi Invasive ductal carcinoma yaitu sebanyak 205 orang (67,9 %). Dengan subtipe luminal A terbanyak dengan 63 kasus (45%).

Kesimpulan

Ukuran tumor primer T4 yaitu sebanyak 168 kasus (55,6 %). Dengan subtipe luminal A terbanyak (55 kasus).

Sebanyak 110 orang (54,6 %) penderita kanker payudara dengan penyebaran kelenjar getah bening (N) yang teraba, yaitu N1 sebanyak 96 orang (31,8 %), N2 sebanyak 49 orang (16,2 %), dan N3 sebanyak 20 orang (6,6 %).

Kesimpulan

Semua subtipe memiliki kejadian terbanyak pada penyebaran kelenjar getah bening yang teraba (N+), luminal A merupakan kejadian tertinggi sebanyak 58 kasus (51%).

Tidak ada metastase jauh sebanyak 128 orang (42%).

Saran

Perlu adanya penyuluhan dari tenaga medis tentang penyakit kanker payudara sehingga para wanita baik tua ataupun muda dapat mengetahui lebih dini tanda dan gejala kanker payudara.

Perlu adanya kesadaran dan juga pemeriksaan secara dini bagi para wanita agar penanganan dapat dilakukan semaksimal mungkin.

Perlu pengisian rekam medik yang lengkap supaya pada penelitian yang seterusnya dapat dilakukan secara tepat dan akurat.

Terima Kasih