Post on 02-Dec-2020
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER
“ MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI MELALUI PERGERAKAN SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK”
Penulis adalah kumpulan dari Pemakalah yang telah berkontribusi dalam seminar ini.
Naskah diterbitkan oleh :
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
Editor:
Amin Tohari, M.Si
Diah Ayu Septi Fauji,M.M.
Penyunting:
Drs. Ec. Sugeng., M.M., M.Ak. CA.
Rino Sardanto, M.Pd
Desain Sampul :
Ike Cindia, M.M.
Penerbit :
Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Redaksi :
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri
(0354)771576
Cetakan Pertama, Agustus 2017
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-Nya, sehingga seminar nasional ekonomi, manajemen, akuntansi dan call for paper dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Ekonomi melalui Pergerakan Sektor Strategis Ekonomi Domestik” dapat terselenggara. Kemandirian ekonomi merupakan cita-cita dari setiap negara, tidak terkecuali Indonesia. Bung Karno sebagai founding father negara Indonesia pernah mengungapkan tentang kemandirian bangsa yang dikenal dengan “Trisakti Bung Karno”, yaitu untuk mencapai peri kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang bebas (liberty), adil (equality, justice), dan sejahtera (prosperity). Bangsa yang mandiri berarti bangsa yang bebas, tidak tergantung oleh bangsa lain, mampu memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara. Untuk menjadi negara yang mandiri perlu daya, kemampuan dan kekuatan. Dengan potensi SDA, luas wilayah, keragaman budaya dan jumlah penduduk merupakan potensi yang besar bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri. Namun sebaliknya, dengan potensi sumberdaya yang berlimpah tetapi tidak mampu memberdayakan, tidak akan memberi kontribusi sama sekali terhadap pembangunan. Oleh sebab itu kuncinya adalah pemberdayaan, baik pemberdayaan SDA maupun SDM. Perguruan tinggi sebagai bagian dari komponen bangsa, melalui Tridharma sudah selayaknya dapat berperan aktif dalam memberi kontribusi terhadap pembangunan bangsa. Perguruan Tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, menghasilkan penelitian yang inovatif, dan melakukan pengabdian masyarakat berbasis penelitian inovatif yang berorientasi potensi lokal, sehingga dapat mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat. Sebagai akhir dari sambutan ini, atas nama Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bpk/Ibu/Sdr yang telah berpartisipasi dalam memberikan pemikirannya melalui seminar maupun paper yang telah dikirim kepada panitia, semoga pemikiran Bpk/Ibu/Sdr dapat memberi kontribusi yang postif bagi bangsa dan negara yang kita cintai yaitu Indonesia.
Dekan FE, Dr. Subagyo
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
Sambutan Ketua Pelaksana SENMEA 2017
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan berkatNya Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara
PGRI Kediri dapat menyelenggarakan Seminar Nasional Manajemen Ekonomi dan Akuntansi di
tahun kedua ini, yaitu tahun 2017.
Seminar kali ini mengangkat tema “Mewujudkan Kemandirian Bangsa melalui
Pergerakan Sektor Strategis Ekonomi Domestik.” Kami bersyukur bahwa acara ini mendapat
respon yang sangat baik dengan jumlah makalah untuk presentasi call for paper sejumlah 49
artikel dari para akademisi, baik dosen maupun mahasiswa S1, S2, dan S3 dari berbagai daerah
di Indonesia. Dimasa mendatang, kami berharap Seminar Nsional Manajemen-Ekonomi-
Akuntansi ini semakin dikenal lagi sebagai bentuk usaha dan pengembangan ilmu pengetahuan,
khususnya dibidang Manajemen, Ekonomi, Akuntasi yang terkait dengan bisnis, kewirausahaan,
dan koperasi.
Terselenggaranya seminar ini merupakan hasil kerjasama dari berbagai pihak, oleh karena
itu, kami ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Para pembicara yang telah hadir
2. Para pemakalah dan peserta seminar
3. Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri, Bapak Dr. Sulistiono, M.Si.
4. Dekan Fakultas Ekonomi, Bapak dr. Soebagyo, MM.
5. Ketua Program studi Manajemen, Ibu Ema Nurzainul Hakimah, MM.
6. Ketua Program Studi Akuntansi, Bapak Badrus Zaman, M.Ak.
7. Tim Pengarah SENMEA 2017
8. Seluruh anggota kepanitiaan SENMEA 2017
9. Serta seluruh pihak yang memberikan kontribusi dan dukungan untuk penyelenggaraan
seminar ini.
Selamat mengikuti seminar, semoga memperoleh ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
Ketua Pelaksana SENMEA 2017 Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc.
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
SCIENTIFIC COMMITTEE Prof. Dr. Sugiyono, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri)
Dr. Emmy Indrayani, M.MSI. (Universitas Gunadarma Jakarta)
Dr. Subagyo, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri)
Dr. H. Samari, MM. (Universitas Nusantara PGRI Kediri)
Dr. Roro Foryjati, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri)
Dr. M. Muchson, M.M. (Universitas Nusantara PGRI Kediri)
Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc (Universitas Nusantara PGRI Kediri)
Dr. M. Anas, SE., MM., M.Ak. (Universitas Nusantara PGRI Kediri)
Dr. Finnah Fourqoniah, M.M. (Universitas Mulawarman Samarinda)
Dr. Edwin Agus Buniarto, MM. (STIE Indonesia-Malang)
Dr. H. Abdul Rivai. M.Si. (Universitas Krisnadwipayana Jakarta)
Galuh Mira Saktiana, M.Sc (Universitas Tarumanagara Jakarta)
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
DAFTAR UNIVERSITAS PESERTA SENMEA I 2016
No. Universitas Kota
1. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
2. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
3. Universitas Papua Papua
4. Universitas Balikpapan Kalimantan
5. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
6. STIE Yapan Surabaya Surabaya
7. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Sidoarjo
8. STIESIA Surabaya Surabaya
9. STIE Dewantara Jombang
10. Universitas Trunojoyo Madura
11. STIE Indonesia Malang Malang
12. Universitas Nusantara PGRI Kediri Kediri
13. Universitas Islam Kadiri Kediri
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
DAFTAR ISI
No Judul Hal 1 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN PAJAK BAGI
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KEDIRI
Sugeng1, Andy Kurniawan2, Diah Nurdiwati3
1 – 10
2 PENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS PRODUK, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PRODUK SMARTPHONE XIAOMI DI UN PGRI KEDIRI Hendry Widiyantoro1, Bambang Agus Sumantri2
11-20
3 PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ROTI TAWAR “DELLA” Moch. Agus Hariyanto1 Diah Ayu Septi Fauji2 Lilia Pasca Riani3
21-30
4 PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), GROSS PROFIT MARGIN (GPM), RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP PERUBAHAN LABA
PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015
Dina Rohmatin1,Hestin Sri Widiawati
31-40
5 ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2013 – 2016 Dyah Ayu Awalina1, Puji Astuti2
41-50
6 MODEL REGRESI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2014-2016 Lucky Aprilia Efendy1, Amin Tohari2
51-60
7 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AGRESIVITAS PAJAK PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2015 Lana Adi Tania1, Sugeng2
61-70
8 PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015
Duwi Wulan Suci1, Sugeng2
71-80
9 WAJIB PAJAK PADA E-FILING DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA
KOTA KEDIRI Mar’atus Solikah
1, Dian Kusumaningtyas2
81-90
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
10 PENGARUH CONTEMPORARY MARKETING MIX TERHADAP MINAT MASYARAKAT KOTA SANTRI UNTUK MENJADI NASABAH
Wenda Wahyu Christiyanto1, Mardi Astutik2
91-100
11 PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BPJS
KETENAGAKERJAAN KOTA BALIKPAPAN
Didik Hadiyanto
101-110
12 USAHA PENINGKATAN PEMASARAN ON LINE UKM JOMBANG KULINER DARI PERSPEKTIF TAM DAN VEM MELALUI SOSIAL
MEDIA Nuri Purwanto1, Kristin Juwita2
111-120
13 ANALISA STRATEGI PEMASARAN SEMEN BOSOWA PADA PT. TRINISYAH GEMILANG PERSADA
Ujang Syahrul
121-130
14 PELATIHAN KETRAMPILAN TALI KUR DALAM MEMOTIVASI BERWIRAUSAHA KARANG TARUNA
Ira Ningrum Resmawa1, Siti Masruroh2
131-140
15 STUDI KELAYAKAN USAHA PERTANIAN BUAH NAGA DI PANTAI
PANDANSARI BANTUL YOGYAKARTA Aprilia Nurmala Paramita1, Amarta Dwi Wulandari2, Rifka Nur Syabrina Putri3
141-150
16 ANALISA MANFAAT UANG BAGI PEDAGANG LOKAL PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA
BARAT Sarah Usman1, Dirarini Sudarwadi2, Sarce Babra Awom3
151-160
17 STRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH TELUR ASIN DI KAMPUNG BEBEK KEBONSARI
SIDOARJO Sri Wulandari
161-170
18 PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN DANA ZIS SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN UMKM PERSPEKTIF PRODUKTIF
MUTUALISME DI KABUPATEN SIDOARJO Sriyono1, Musliki2
171-180
19 BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DI PULAU JAWA TAHUN 2004
– 2015 Satria Julia Boangmanalu1, Y. Sri Susilo2
181-190
20 DAMPAK KEBERADAAN PASAR MODERN TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG RITEL PASAR TRADISIONAL
(KASUS PASAR TRADISIONAL CONDONG CATUR, DEPOK, SLEMAN, DIY)
Morley Saragih1, Y. Sri Susilo2
191-200
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
21 PENERAPAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 DENGAN
MENGGUNAKAN METODE GROSS UP UNTUK PERENCANAAN PAJAK
PADA PERUM PERHUTANI BKPH NGUJUNG BARAT KPH JOMBANG
TAHUN 2016
Rafika Estri Akadia1, Puji Astuti2
201-210
22 PERAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENUNJANG EKONOMI NASIONAL
Mujino
211-220
23 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PROSES PRODUKSI PADA UD NADYA KAYA RASA DI DESA BANJERO KEBUPATEN KEDIRI
TAHUN 2016
Vindy Vinolalita
221-230
24 ANALISIS MOTIVASI WIRAUSAHA WARUNG ANGKRINGAN JABAN SINDUHARJO NGAGLIK SLEMAN DIY
Prayekti
231-240
25 EVALUASI PENERAPAN PERLAKUAN AKUNTANSI PSAK 24 PADA PT GUDANG GARAM TBK DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Ryza Evylia Sukma1, Dian Kusumaningtyas2
241-250
26 ANALISIS MANAJEMEN KREDIT SEBELUM DAN SESUDAH PEMAKAIAN KARTU PNS ELEKTRONIK (KPE) PADA KPRI “SERBA
USAHA” KECAMATAN PRAMBON
Efa Wahyu Prastyaningtyas1, Hestin Sri Widiawati2
251-260
27 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN KAP, DAN OPINI AUDITOR TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN
Vieza Yulieka Putri1, Dyah Ayu Paramitha2
261-270
28 ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KULON PROGO
Nur Aisyah Intan Sawitri1, Indriani Ibrahim2, Ari Usman3
271-280
29 ANALISIS STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK DAN PERSONALIA
TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK PERKREDITAN RAKYAT
(BPR) DI WILAYAH KABUPATEN MADIUN
Dhiyan Septa Wihara, Rilla Izzatul Haqqi
281-290
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
30 ANALISIS PENERAPAN PSAK 48 (REVISI 2014 PADA PT GUDANG GARAM TBK
DI BURSA EFEK INDONESIA
Fitria Wijayanti1, Mar’atus Solikah2
291-300
31 ANALISIS PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES, RETURN ON ASSETS, DAN FIRM SIZE TERHADAP PERTUMBUHAN LABA
(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2016)
Elmi Wulandari1, Andy Kurniawan2
301-310
32 KONTRIBUSI PENDAPATAN DAERAH TERHADAP PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN DI PROVINSI JAWA TIMUR PERIODE 2010-
2015 Dyah Ayu Savitri
311-320
33 MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Anita Wulan Sari1, M. Anas2
321-330
34 PERBANDINGAN PENILAIAN PERSEDIAAN METODE FIFO DAN METODE AVERAGE UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK
PENJUALAN PADA UD. KASRI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Gilang Wahyu Kristiani1, Erna Puspita2
331-340
35 ANALISIS PENDAPATAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOTA KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2010- 2016
Siti Dursoimah1, Rr. Forijati2
341-350
36 PENERAPAN STRATEGI CHUNGKING BERLATAR ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATERI DASAR-DASAR AKUNTANSI PADA
MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN PRODI MANAJEMEN DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI
Elis Irmayanti1, Tjetjep Yusuf Affandi2
351-360
37 ANALISIS PENGETAHUAN AKUNTANSI, MOTIVASI, DAN KUALITAS TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) STUDI EMPIRIS PADA
PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA KEDIRI Devi Prasetiawan1, Sigit Wisnu Setya Bhirawa2
361-370
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
38 ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2016
Dhenok Wulan Mardikawati1, Faisol2
371-380
39 PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA RIZQUNA JOYO
CLUB KEDIRI
Lia Mar’atus Kusuma1, Subagyo2
381-390
40 ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI DANA ZAKAT DAN DANA KEBAJIKAN BERDASARKAN PSAK SYARIAH PADA BMT RAHMAT
SYARIAH SEMEN KEDIRI Grasia Andiana1, Badrus Zaman2
391-400
41 AKUNTANSI LINGKUNGAN KAJIAN PENERAPAN PADA PERUSAHAAN
YANG TERDAFTAR DI BEI Ersa Lailatul Qodriana1, Diah Nurdiwaty2
401-410
42 PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION DI
TOKO ONLINE MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (Studi Pada Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas
Nusantara PGRI Kediri) Jordan Jien Towinangun1, Samari2, Zulistiani3
411-420
43 PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ORCHID SWALAYAN DI KABUPATEN
MANOKWARI Rintar Agus Simatupang1, Margareth Sylvia Sabarofek2, Kalvin Mario Karim3
421-430
44 CUSTOMER RESPONSE INDEX SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS TAGLINE IKLAN TELEVISI MINUMAN RINGAN TEH BOTOL SOSRO
(Studi pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Nusantara PGRI Kediri)
Gesty Ernestivita1, Ema Nurzainul Hakimah2
431-440
45 MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK KEWIRAUSAHAAN PADA PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Rino Sardanto1, Bambang Agus Sumantri2
441-450
46 OPTIMALISASI MENGGAPAI 100T DENGAN KIPAS BUDAYA SEBAGAI EFISIENSI FUNGSI KOORDINASI, KOMUNIKASI DAN KINERJA UNIT
FINANCE PT. TELKOM Ind, Tbk Eko Juni
451-460
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN EKONOMI AKUNTANSI I 2017 Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri, 12 Agustus 2017 ISBN
47 NILAI INFORMASI LAPORAN KEUANGAN DIUKUR DARI PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL
PENGELOLA KEUANGAN DAERAH Edwin Agus Buniarto
461-470
48 ANALISIS BALANCE SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Sentra Tenun Ikat Medali Mas Kediri)
Adina Mukti1, Lilia Pasca Riani2, Diah Ayu Septi Fauji3
471-480
49 ANALISIS EFISIENSI BIAYA PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE MRP (Material Requirements Planning) Studi Kasus
Pada PT. Dhaha Jaya Persada Nazar Jazuli Kristiawan
481-490
Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017- UNPGRI KEDIRI
411
MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK KEWIRAUSAHAAN PADA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Rino Sardanto Program Studi Manajemen Universitas Nusantara PGRI Kediri
rinosardanto@unpkediri.ac.id
Bambang Agus Sumantri Program Studi Manajemen Universitas Nusantara PGRI Kediri
putrawonorejo80@yahoo.com
Abstrak
Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan metode expreriential learning pada mata kuliah Kewirausahaan
pada program studi manajemen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan
deskriptif analisis. Hasil penelitian menunujukkan bahwa metode experiential learning merupakan model
pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah Kewirausahaan karena mahasiswa mengalami sendiri bagaimana
berwirausaha. Mahasiswa belajar dari pengalaman, belajar dari yang diamati, dirasakan dan didengar. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dengan metode experience learning mahasiswa menjadi aktif karena keterlibatan
mahasiswa, meningkatkan Keterlibatan mahasiswa, meningkatkan pengetahuan berdasarkan pada pengalaman
yang diperoleh, serta mampu mengekplorasi ide untuk menjadi pengalaman.Peningkatan soft skills mahasiswa di
kelas atau di luar kelas, hal ini dapat dilihat pada aspek kerjasama, kepemimpinan, dan inisiatif serta komunikasi
yang lebih baik.
Abstract
The purpose of this study is to investigate the implementation of experiential learning method on entrepreunership.
The study is descriptive field qualitative research. The result of the study is experiential learning enables students to
create and experience this passion for themselves. The students are able to learn, see, feel, listen based on their
experience. It is also an effort to increace their soft skills such as team work, leadership, inisiative and
communication in class or out of class.
Keyword: Experiental Learning,Kewirausahaan
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam
mempersiapkan lulusannya yang terampil,
berdaya saing baik ditingkat regional, nasional
dan internasional, memiliki hard skills dan soft
skills sesuai dengan kebutuhan dunia industri
sejalan dengan tujuan pendidikan tinggi. Secara
idealis, lulusan perguruan tinggi memiliki harapan
dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan yang diperoleh selama studi untuk
menekuni suatu profesi sebagai pilihannya.
Namun faktanya lulusan perguruan tinggi setelah
menyelesaikan perkuliahan memiliki dua pilihan
yang pertama yaitu menjadi pegawai baik
karyawan swasta, BUMN dan pegawai negeri
sedangkan kedua menjadi wirausaha dengan
membuka usaha sesuai dengan bidang keilmuan
yang dipelajari selama perkuliahan sejalan dengan
penelitian Indarti dan Rostiani (2008).
Berkenaan hal tersebut diatas, peranan perguruan
tinggi sangat besar dalam mendorong
pertumbuhan wirausaha melalui pendidikan
kewirausahaan (Tama, 2010). Hal ini sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Zimmerer (2008),
bahwa faktor pendorong pertumbuhan wirausaha
baru di suatu negara tergantung pada peranan
perguruan tinggi dalam menyelenggarakan
pendidikan kewirausahaaan. Perguruan Tinggi
bertanggung jawab dalam mendidik dan
Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017- UNPGRI KEDIRI
412
memberikan kemampuan berwirausaha sebagai
karir pilihan kepada lulusan untuk mengurangi
masalah pengangguran terdidik. Mata kuliah
kewirausahaan akan membentuk karakter lulusan
memiliki mental, jiwa kemandirian, ulet, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan yang terasah serta
mampu menghadapi persaingan secara global.
Untuk itu diperlukan metode yang sesuai untuk
pengajaran kewirausahaan yaitu pembelajaran
experiential learning. Hal ini seperti yang
dinyatakan oleh Baharudin dan Wahyuni (2006:
165) menyatakan experiential learning
merupakan tindakan untuk mencapai sesuatu
berdasarkan pengalaman yang secara terus
menerus mengalami yang perubahan guna
meningkatkan keefektifan dari hasil belajar itu
sendiri. Sedangkan menurut Majid (2014:181)
experiential learning adalah suatu model proses
belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajar
untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan
melalui pengalamannya secara langsung. Model
pembelajaran experiential learning Kolb dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Kemampuan Pembelajar dalam
Proses Metode Experiential Learning Kemampuan Uraian Pengutamaa
n
Concrete
Experience (CE)
Pembelajar
melibatkan diri
sepenuhnya
dalam
pengalaman baru
Perasaaan
Reflection
Observation
(RO)
Pembelajar
mengobservasi
dan
merefleksikan
atau memikirkan
pengalaman dari
berbagai segi
Melihat
Abstract
Conceptualizatio
n (AC)
Mahasiswa
menciptakan
konsep konsep
yang
mengintegrasika
n observasinya
menjadi teori
yang sehat
Berpikir
Active
Experimentation
(AE)
Mahasiswa
menggunakan
teori untuk
memecahkan
masalah-masalah
Berbuat
dan mengambil
keputusan
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif lapangan dengan pendekatan deskriptif
analisis. Peneliti dalam mengumpulkan data
dengan cara menggunakan:
a. Observasi. Peneliti menggunakan teknik
observasi non partisitif dimana peneliti
mengamati kegiatan pembelajaran dengan
strategi experiential learning tanpa terlibat
dalam kegiatan sehari-hari. Peneliti
mengamati kondisi lingkungan, keadaan
sarana dan prasarana serta mengamati proses
pembelajaran implementasi strategi
experiential learning pada mata kuliah
Kewirausahaan pada program studi
Manajemen.
b. Teknik interview/ wawancara. Peneliti
menggunakan wawancara terstruktur dimana
peneliti menggunakan pedoman wawancara
yang telah tersusun secara sistematis dalam
pengumpulan dari narasumber. Peneliti
menggunakan dosen pengampu mata kuliah
kewirausahaan sebagai narasumber tentang
penerapan strategi experiential learning dan
perwakilan mahasiswa untuk memberikan
tanggapan berkaitan dengan implementasi
strategi experiential learning.
c. Teknik dokumentasi. Dokumen-dokumen
yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah
teori-teori berkaitan dengan experiential
learning, rencana pembelajaran dan hasil
penilaian.
Teknik analisa data
Peneliti menggunakan teknik analisis data model
Miles dan Huberman yang melalui tahapan
sebagai berikut:
1. Data Reduction (reduksi data) Sugiyono
(2014:338) menyatakan reduksi ialah
merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya dan membuang yang
tidak perlu. Data yang telah direduksi
memberikan gambaran yang jelas dan
Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017- UNPGRI KEDIRI
413
mempermudah peneliti dalam pengumpulan
data dan mencarinya bila diperlukan.
2. Data Display (Penyajian Data) Peneliti
menyajikan data dalam bentuk uraian atau
cerita rinci para informan sesuai dengan
ungkapan atau pandangan mereka apa adanya
(termasuk hasil observasi) tanpa ada
komentar, evaluasi dan interprestasi. Peneliti
menyajikan data yang telah diseleksi dan
disederhanakan dengan menggunakan
kategorisasi agar mempermudah
penggolongan, selanjutnya hasil klasifikasi
dideskripsikan, diterjemahkan dan dianalisa
untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan
penelitian.
3. Conclusion Drawing (Penarikan Kesimpulan)
Kesimpulan diperoleh dari bukti-bukti yang
valid dan konsisten maka akan mendapatkan
kesimpulan yang kredibel.Temuan dapat
berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek
yang sebelumnya tidak jelas sehingga setelah
diteliti menjadi jelas.
Uji Keabsahan Data
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji
keabsahan data (uji kredibilitas) dengan cara
sebagai berikut:
1. Triangulasi
Teknik triangulasi meliputi:
a. Triangulasi sumber. Peneliti dalam
hal ini melakukan pengecekan data
dengan cara menanyakan hal yang
sama kepada narasumber yang
berbeda. Data yang diperoleh dari
narasumber dideskripsikan kemudian
dianalisis untuk menghasilkan
kesimpulan serta melakukan
kesepakatan atau menyesuaikan
dengan narasumber.
b. Triangulasi Teknik
Peneliti dalam triangulasi teknik
menggunakan wawancara, observasi
dan dokumentasi. Peneliti
mendiskusikan dengan narasumber
apabila memperoleh data yang tidak
sesuai saat menggunakan ketiga
teknik. Hal ini dilakukan untuk
kepastian mana data yang benar,
bahkan semuanya benar tetapi ada
perbedaan sudut pandang terhadap
data tersebut. Peneliti melakukan
wawancara untuk mencari data
berkaitan dengan pembelajaran
Kewirausahaan, implementasi
experiential learning pada
pembelajaran Kewirausahaan, setelah
memperoleh data dari wawancara
maka dilanjutkan dengan observasi
pada proses pembelajaran, suasana
kelas, kondisi dosen pengampu dan
mahasiswa, selanjutnya peneliti
menggunakan teknik dokumentasi
dengan melihat silabus, kontrak
perkuliahan serta rancangan
pembelajaran Kewirausahaan.
c. Triangulasi waktu. Triangulasi waktu
merupakan cara menguji kredibilitas
data dengan pengecekan melalui
wawancara, observasi atau teknik lain
dalam waktu dan situasi yang
berbeda. Peneliti melakukan
observasi pada saat perkuliahan
Kewirausahaan sedangkan
wawancara dengan dosen pengampu
mata kuliah dapat dilakukan sebelum
atau sesudah perkuliahan bahkan
keesokkan harinya karena ada
kesibukan lain. Peneliti melakukan
wawancara dengan mahasiswa disaat
istirahat perkuliahan.
2. Perpanjangan pengamatan
Pengertian perpanjangan pengamatan
dengan memperpanjang durasi waktu
untuk tinggal atau terlibat pada kegiatan
yang menjadi sasaran penelitian.
3. Peningkatan ketekunan
Peneliti dapat melakukan pengecekan
ulang apakah data yang ditemukan salah
atau benar, selain itu peneliti dapat
mendeskrisikan data yang akurat dan
sistematis tentang apa yang diamati.
Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017- UNPGRI KEDIRI
414
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
1. Persiapan model experiential learning
Dalam mempersiapkan pembelajaran
dosen pengampu mata kuliah
kewirausahaan telah dibentuk team
teaching yang bertujuan adanya
persamaan tujuan pembelajaran.
Berdasarkan wawancara dengan Ketua
Program Studi dan dosen pengampu mata
kuliah telah dibentuk team teaching .
Team teaching menyusun RPP bersama-
sama berdasarkan pada kebutuhan
menjadi seorang pengusaha dan
kebutuhan mahasiswa.
2. Concrete experience
Berdasarkan pada observasi yang
dilakukan pada tanggal 5 April s/d 31
Mei 2017 serta hasil wawancara yang
dilakukan oleh peneliti. Pada tahap ini
biasanya dosen menanyakan apakah ada
kesulitan berkenaan dengan materi yang
terdahulu. Pada Kewirausahaan,
mahasiswa diminta untuk membuat
rencana bisnis yang akan mereka
bangun. Selanjutnya mahasiswa diminta
untuk membuat protype usahanya baik
jasa atau produksi. Mahasiswa diminta
mempresentasikan bisnis plan dan
protype produk. Mahasiswa harus
mampu menjual produk yang mereka
buat. Penjualan dapat dilakukan secara
online atau offline. Mahasiswa menjual
produknya di pameran yang
diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi,
car free day. Semua kegiatan yang
dilakukan harus didokumentasikan.
Semua kegiatan yang telah dilakukan
dipresentasikan serta ada umpan balik
serta kritik yang membangun dari dosen
pengampu dan mahasiswa.
Hasil dari wawancara dengan mahasiswa
menyatakan bahwa mereka sangat
senang memperoleh pengalaman baru
dalam menjalankan bisnis, seperti
cibiran dari rekan sejawat, mengalami
penolakan dari konsumen serta complain
dan antara hasil penjualan dan fisik uang
tidak sama. Mereka benar-benar
merasakan sesuatu yang baru dalam
menjalankan bisnis sehingga mereka
mengganggap ada tantangan terbaru. Hal
ini dipertegas dengan hasil wawancara
dengan dosen pembimbing dimana
mahasiswa diawal pemberian tugas
banyak keluhan, setelah melakukan
kegiatan ini, mahasiswa antusias saat
menceritakan pengalamannya.
Berkenaan ini, dosen pengampu
memberikan motivasi berkaitan dengan
bagaimana mengawali berwirausaha.
3. Reflection Observation
Pembelajaran Kewirausahaan dilakukan
tidak hanya didalam ruangan tetapi
mahasiswa juga melakukan observasi ke
lapangan. Mahasiswa diajak untuk
melakukan kunjungan ke perusahaan,
sehingga mereka memiliki gambaran
usaha yang dirintis dari awal dan sukses.
Kunjungan perusahaan yang telah
dilakukan seperti ke Batik Mirota Jogja,
Bakpia Pathok, Tenun Ikat Medali Mas.
Mahasiswa juga diajak melakukan
kunjungan usaha yang pernah jatuh dan
bangkit kembali.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
dosen pengampu menyatakan mahasiswa
diberikan kesempatan melakukan
observasi dilapangan dan hasilnya mereka
sajikan (berdasarkan obeservasi pada
tanggal 5 April s/d 31 Mei 2017)
4. Abstract Conceptualization
Berdasarkan observasi pada tanggal 16
s/d 29 Maret 2017, merupakan pertemuan
awal untuk perkuliahan Kewirausahaan
dimana dosen pengampu memberikan
pemahaman tentangnya berwirausaha.
Diawal perkuliahan semangat untuk
berwirausaha sangat tinggi tetapi tidak
tahu bagaimana cara memulainya dan
pengelolaannya. Hal ini bisa menjadi
kelebihan mahasiswa dalam semangat
dan karakter berwirausaha.
Pendekatan yang dilakukan dengan
membahas bagaimana cara memunculkan
ide, bagaimana merencanakan bisnis, cara
mengelola bisnis, bagaimana cara
mengevaluasi kinerja bisnis. Selain itu
mereka juga dibekali dengan teknik
presentasi, teknik menjual dan
bernegosiasi.
Pada tahap konseptualisasi, pembelajaran
Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017- UNPGRI KEDIRI
415
yang dilakukan dengan role play, diskusi.
5. Active Experimentation
Berdasarkan observasi pada tanggal 5
Mei s/d 8 Juli 2017, mahasiswa membuat
keputusan menjalankan bisnisnya
berdasarkan perencanaan bisnis yang
dibuat sebelum melaksanakan kegiatan.
Keputusan diserahkan kepada mahasiswa
untuk mengembangkan idenya, dosen
pengampu tidak diperkenankan
mencampuri atau memaksakan
kehendaknya. Dosen hanya sebagai
fasilitator.
Pada tahap ini mahasiswa menghadapi
berbagai keluhan mulai dari pelayanan,
kemasan, produk.
6. Evaluasi pelaksanaan model
pembelajaran Experiential Learning
Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki
langkah-langkah selanjutnya. Evaluasi
juga dapat melihat perubahan tingkah
laku yang telah dilakukan selama
kegiatan belajar.
Evaluasi dilakukan secara langsung
ataupun melalui uji kemampuan. Ujian
kewirausahaan saat ini masih menguji
aspek kognitif.
B. Pembahasan
1. Persiapan model experiential learning
Pembuatan RPP yang dilakukan oleh
dosen pengampu menjadikan
keberhasilan pembelajaran dapat dicapai.
RPP yang dibuat telah disesuaikan
dengan kebutuhan menjadi seorang
wirausaha.
2. Concrete Experience
Berdasarkan hasil data yang diperoleh,
tahapan ini sudah relevan dengan teori
Kolb. Mahasiswa diminta membuat
kelompok bisnis untuk melakukan
pengalaman nyata. Mahasiswa
melakukan observasi berkaitan kebutuhan
pasar, setelah mendapatkan ide,
mahasiswa menulis dalam perencanaan
bisnis. Ide usaha harus diuji dengan cara
test market dimana mahasiswa
mendapatkan masukan dari dosen, rekan
sejawat, calon konsumen dan pengunjung
stand. Mahasiswa dapat langsung
memperoleh pengalaman dalam
berwirausaha dengan mengikuti pameran,
berjualan di car free day. Tiap minggu
tiap kelompok melaporkan hasil unjuk
kerjanya untuk menjaga motivasi
berwirausaha bagi mahasiswa. Di akhir
semester mahasiswa mempresentasikan
hasil unjuk kerjanya dengan harapan
mereka dapat mengetahui resiko yang
dihadapi untuk bisnis yang sedang
dijalani serta memperoleh masukan-
masukan dari dosen dan rekan sejawat.
Berdasarkan pada penelitian ini,
mahasiswa telah mendapatkan
pengalaman langsung berwirausaha
dengan merasakan, melihat dan dapat
menceritakan tentang pengalaman
berwirausaha.
3. Reflection observation
Berdasarkan penelitian dapat diketahui
bahwa mahasiswa telah melakukan
observasi yang diikuti dengan proses
mencari jawaban dan memikirkan
mengapa ini terjadi. Mahasiswa wajib
menyampaikan refleksinya kepada dosen
setiap minggu kepada dosen disertai
dengan refleksi kegiatan yang sudah
dilakukan, kendala yang dihadapi, apa
yang dilakukan bila target tidak tecapai.
Hal ini sudah sesuai dengan teori Kolb,
dimana mereka dapat merefleksikan
pengalaman yang sudah didapatkan.
4. Abstract Conceptualization
Berdasarkan pada penelitian, pada
tahapan ini sudah sesuai dengan teori
Kolb dimana penerapan dilakukan dengan
diskusi maupun role play. Mahasiswa
sudah berpikir induktif untuk
merumuskan atau generalisasi dari
peristiwa yang dialami, walaupun
kejadian yang diamati dan dialami
berbeda-beda namun memiliki kompenen
yang sama sehingga dapat dijadikan
sebagai dasar membuat aturan (SOP)
5. Active experience
Dosen memberikan arahan dan petunjuk
dengan tujuan untuk memberikan
pemahaman pembelajaran melalui tahap-
tahap atau berproses yang dapat
diterapkan dalam kehidupan berbisnis.
Mahasiswa sudah dapat menggunakan
teori untuk memecahkan masalah yang
Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017- UNPGRI KEDIRI
416
dihadapi, hal ini dapat disimpulkan
bahwa kegiatan pada tahapan ini sudah
sesuai dengan teori Kolb.
6. Evaluasi pelaksanaan model
pembelajaran Experiential Learning
Evaluasi yang dilakukan tiap minggu oleh
dosen dapat membantu memperbaiki
kekurangan dari pembelajaran.
Sedangkan evaluasi kepada mahasiswa
secara bersama untuk mengetahui
kemampuan dari afektif, kognitif dan
psikomotorik.
Dari hasil evaluasi tersebut, metode ini
dapat membantu mahasiswa mencapai
tujuan belajar yang maksimal.
Kesimpulan
Metode experiential learning merupakan model
pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah
Kewirausahaan karena mahasiswa mengalami
sendiri bagaimana berwirausaha. Mahasiswa
belajar dari pengalaman, belajar dari yang
diamati, dirasakan dan didengar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan
metode experience learning mahasiswa menjadi
aktif karena keterlibatan mahasiswa,
meningkatkan pengetahuan berdasarkan pada
pengalaman yang diperoleh, serta mampu
mengekplorasi ide untuk menjadi pengalaman.
Peningkatan soft skills mahasiswa di kelas atau di
luar kelas, hal ini dapat dilihat pada aspek
kerjasama, kepemimpinan, dan inisiatif serta
komunikasi yang lebih baik.
Keterbatasan penelitian ini tidak meneliti
pengaruh experiential learning terhadap bisnis
yang sudah dijalani mahasiswa.
Daftar Pustaka
Baharudin dan Wahyuni,Esa Nur.2006. Teori
Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta Ar-
ruzz Media
Indriati, N & Rostiani.2008. Intensi
kewirausahaan mahasiswa, studi
perbandingan antara Indonesia, Jepang
dan Norwegia. Jurnal Ekonomika dan
Bisnis Indonesia.Volume 23 No 4.
Majid, Abdul.2014. Belajar dan Pembelajaran.
Bandung. PT Rosdakarya
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Pendidikan,:
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D.Bandung.Alfabeta, Bandung,
Tama, Angki Adi. 2010. “Analisis Faktor-
faktor yang Memotivasi Mahasiswa
Berwirausaha”. Jurnal. Tersedia di
http://eprints.undip.go.id ,diunduh pada
10 Juni 2016.
Zimmerer, T.W., & Scarborough, N.M.,
(2008). Essential of Entrepreneurship
and Small Business Management,
Edition 5. New Jersey: Pearson Prentice
Hall.