Post on 06-Feb-2018
i
KORELASI ANTARA PENGELOLAAN WAKTU BELAJAR GEOGRAFI
DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA
SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA
TAHUN AJARAN 2009/2010
S K R I P S I Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Nama : Noor Rokhmad NIM : 3201405017 Prodi : Pendidikan Geografi
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul “KORELASI ANTARA PENGELOLAAN WAKTU
BELAJAR GEOGRAFI DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA
SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA TAHUN AJARAN 2009/2010 ” telah
disetujui untuk ujian. Hari : Selasa
Tanggal : 26 Januari 2010
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II Drs. Tukidi Drs. Suroso, M.Si. NIP. 195403101983031002 NIP.196004021986011001
Mengetahui Ketua Jurusan Geografi
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. NIP.19620904198901100
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitian Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 25 Febuari 2010
Penguji Utama
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. NIP.19620904198901100
Penguji I Penguji II Drs. Tukidi Drs. Suroso, M.Si. NIP. 195403101983031002 NIP.196004021986011001
Mengetahui,
Dekan
Drs. Subagyo, M. Pd.
NIP.195108081980031003
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dan karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, Januari 2010
Noor Rokhmad NIM. 3201405017
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Sesunguhnya Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kemampuannya” (QS : 2 :286)
“Jadilah orang dengan cukup semangat untuk melakukan sesuatu, cukup
keberanian untuk mewujudkan impian dan cukup tekad untuk menggapai impian
itu serta iringi dengan doa”
“Friendship is my life”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahankan untuk :
1. My father&mother yang selalu
menyayangiku dan mengiringi langkahku
dengan doa.
2. Mbak nik, mbak tutik,jalondo
3. My love “An&” to give your spirit. Thanks
for all with you my life be more wonderfull
4. Teman temanku “Ceplis, Tarjuni, oky,mio,
iwang, Firman, Kebo, Sapi , Bambang
5. Teman-teman Geografi 2005
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayahNya sehingga skripsi yang berjudul KORELASI ANTARA
PENGELOLAAN WAKTU BELAJAR GEOGRAFI DI RUMAH DENGAN
HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA TAHUN
AJARAN 2009/2010 yang disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
sarjana pendidikan di Universitas Negeri Semarang.
Dalam penyusunan skripsi ini, banyak memperoleh bimbingan dan dorongan
dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun tidak lupa menyampaikan ucapan terima
kasih yang tulus kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmojo, M. Si. Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Drs. Subagyo, M. Pd. Dekan FIS Universitas Negeri Semarang yang telah
memberi ijin penelitian.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. Ketua Jurusan Geografi FIS Universitas
Negeri Semarang yang telah memberi ijin penelitian serta arahan dalam
penyusunan dalam skripsi ini.
4. Drs. Tukidi, selaku pembimbing I yang telah memberikan petunjuk dan
bimbingan dalam menyelesaikan penelitian.
5. Drs. Suroso, M.Si. Selaku pembimbing II yang telah memberikan petunjuk
bimbingan dalam menyelesaikan penelitian.
vii
6. Sugino Slamet S.Pd, M.M. Selaku Kepala SMA Negeri I Tahunan yang
telah memberi ijin penelitian.
7. Nur Chasanah Z, S. Pd. Selaku guru mata pelajaran IPS sejarah SMP Negeri
I Jambu yang telah membantu dalam penelitian.
8. Para siswa-siswi kelas X-I sampai XII IPS-3 Negeri I Tahunan Tahun
Ajaran 2009/2010 yang telah bersedia secara tulus dan ikhlas sebagai
subyek penelitian skripsi ini.
9. Teman-teman seperjuangan (Danik dan Lina), yang setia memberi bantuan.
10. Sahabat-sahabat baikku dan teman-teman Geysyuku yang memberi
semangat dalam menyelesaikan skripsi.
11. Seluruh teman-teman Pendidikan Geografi 2005 yang selalu memberikan
bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Semua pihak yang telah membantu dengan sukarela, yang tidak dapat
Penulis sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi masih jauh dari
sempurna, untuk itu penyusun mohon pada semua pihak untuk memberikan saran
dan kritik yang sekiranya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penyusun mengharapkan semoga
skripsi ini dapat memberi manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Semarang, Januari 2010
Penulis
viii
SARI
Rokhmad, Noor. 2010. KORELASI ANTARA PENGELOLAAN WAKTU BELAJAR GEOGRAFI DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. 104 h.
Kata kunci: Korelasi, Pengelolaan, Waktu Belajar, Hasil Belajar Pada survei awal yang dilakukan pada 10 siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara, ditemukan permasalahan pengelolaan waktu belajar, siswa lebih banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang tidak ada manfaatnya seperti nongkrong dengan teman-teman, refresing, dan pacaran. Kebiasaan diri yang tidak baik membuat siswa mengalami kesulitan dalam mengelola waktu belajar selama sekolah di SMA Negeri 1 Tahunan Jepara. Siswa melaksanakan les prifat hanya mata pelajaran yang ditakuti yang dianggap momok dalam ujian semester.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pengelolaan waktu belajar geografi saat di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010? (2) Apakah ada hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010? Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010, (2) Untuk mengetahui hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan jepara Tahun Ajaran 2009/2010 yang berjumlah 865 siswa. Pengambilan sampel yang berjumlah 42 siswa dilakukan dengan simple random sampling. Ada 2 (dua) variabel yang dikaji dalam penelitian ini, (1) Pengelolaan Waktu belajar geografi di rumah, dan (2) Hasil belajar diwujudkan dengan nilai. Pengumpulan data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif presentatif dan korelasi Product Moment dari Pearson. Untuk uji hipotesis menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan waktu belajar di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010 termasuk cukup, hal ini dapat dilihat sekor hasil penelitian sebesar 1792 dibanding dengan skor maksimum sebesar 2772. Tidak terdapat korelasi antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi penelitian sebesar 0,01 < harga kritik (r tabel)sebesar 0,304 pada taraf kepercayaan 95% serta didukung dengan uji hipotesis dari uji t sebesasr 0,66 < harga kritik (t tabel) sebesar 1,68 pada taraf kepercayaan 95%.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan waktu belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010 sudah cukup, tetapi masih perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang
ix
maksimal. Tidak ada hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, dapat disarankan kepada guru atau siswa. Untuk siswa diharapkan dapat mengelola waktu belajar geografi di rumah dengan baik agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Demikian juga dengan para guru untuk dapat membantu para siswanya untuk mengarahkan cara mengelola waktu belajar geografi di rumah dengan baik.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. iii
PERNYATAAN .......................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
SARI ............................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. ............................................................................................... Latar
Belakang ..................................................................................... 1
B. ............................................................................................... Rum
usan Masalah ............................................................................... 3
C. ............................................................................................... Tujua
n ................................................................................................. 4
D. ............................................................................................... Manf
aat ............................................................................................... 4
xi
E. ............................................................................................... Pene
gasan Istilah ................................................................................. 5
F. ............................................................................................... Siste
matika Skripsi .............................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. ............................................................................................... Kons
ep Belajar .................................................................................... 8
1. Unsur-unsur dinamis dalam belajar di rumah ........................... 8
2. Belajar mandiri ........................................................................ 10
3. Belajar kelompok ..................................................................... 11
4. Belajar terstruktur .................................................................... 12
5. Belajar yang baik ..................................................................... 13
B. ...............................................................................................
Pengelolaan Waktu Belajar di Rumah .......................................... 16
1. Pengertian waktu belajar di rumah ........................................... 16
2. Pengelompokan waktu untuk belajar di rumah ......................... 18
3. Teknik memanfaatkan wktu untuk belajar di rumah ................. 20
4. Pengelolaan jam belajar di rumah ............................................ 21
C. ............................................................................................... Mena
namkan Kebiasaan Waktu Belajar Pada Siswa ............................. 22
D. ............................................................................................... Menu
mbuhkan Kedisiplinan Terhadap Waktu Belajar Pada
Siswa .......................................................................................... 23
xii
E. ............................................................................................... Geog
rafi ............................................................................................... 25
F. ............................................................................................... Hasil
Belajar ......................................................................................... 26
G. ............................................................................................... Korel
asi Pengelolaan Waktu Belajar di Rumah dengan Hasil
Belajar Siswa ............................................................................... 27
H. ............................................................................................... Kera
ngka Berpikir ............................................................................... 28
I. ................................................................................................ Hipot
esis .............................................................................................. 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. ...............................................................................................
Populasi ...................................................................................... 30
B. ............................................................................................... Samp
el dan Teknik Sampling .............................................................. 31
C. ............................................................................................... Varia
bel Penelitian ............................................................................... 32
D. ...............................................................................................
Metode Pengumpulan Data .......................................................... 32
E. ............................................................................................... Meto
de Analisis data ........................................................................... 34
xiii
F. ............................................................................................... Uji
Normalitas Data ........................................................................... 37
G. ............................................................................................... Tekni
k Analisis Data ............................................................................ 37
H. ............................................................................................... Anali
sis Statistik Korelasi .................................................................... 41
I. ................................................................................................ Uji
Hipotesis ..................................................................................... 42
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. ............................................................................................... Hasil
Penelitian..................................................................................... 43
B. ............................................................................................... Pemb
ahasan ......................................................................................... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. ............................................................................................... Simp
ulan ............................................................................................. 56
B. ............................................................................................... Saran
.................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 61
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halama
Gambar 1. Peta lokasi penelitian ................................................................. 45
xv
DAFTAR TABEL
Halama
Tabel 1. Penglolaan jam belajar di rumah......................................................22
Tabel 2. Tabel daftar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran
2009/20010 .................................................................................... 30
Tabel 3. Tabel sampel penelitian ................................................................. 31
Tabel 4. Parameter koefisien korelasi .......................................................... 35
Tabel 5. Parameter klasifikasi pengelolaan waktu belajar ............................ 38
Tabel 6. Partameter klasifikasi belajar mandiri ............................................ 39
Tabel 7. Parameter klasifikasi belajar kelompok .......................................... 40
Tabel 8. Parameter klasifikasi belajar terstruktur ......................................... 40
Tabel 9. Frekuensi presentase pengelolaan waktu belajar di rumah.............. 46
Tabel 10. Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar mandiri ....................... 47
Tabel 11. Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar kelompok ................... 48
Tabel 12. Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur................... 49
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Sampel siswa .......................................................................... 61
Lampiran 2. Sampel uji validitas dan realibilitas ......................................... 63
Lampiran 3. Kisi-kisi angket ...................................................................... 64
Lampiran 4. Instrumen penelitian ................................................................ 66
Lampiran 5. Data uji validitas dan realibilitas Instrumen ............................. 70
Lampiran 6. Uji validitas instrumen ............................................................ 72
Lampiran 7. Uji validitas instrumen dengan bantuan SPSS 12 ..................... 74
Lampiran 8. Uji realibilitas instrumen ......................................................... 76
Lampiran 9. Uji realiilitas instrumen dengan bantuan SPSS 12.................... 77
Lampiran 10. Uji normalitas data dengan bantuan SPSS 12........................... 79
Lampiran 11. Korelasi antara pengelolaan waktu belajar di rumah
dengan hasil belajar.................................................................... 81
Lampiran 12. Korelasi antara pengelolaan waktu belajar di rumah
dengan hasil belajar.bantuan SPSS12.........................................84
Lampiran 13. Pengelolaan waktu belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan
xvii
Jepara Tahun Ajaran 2009/2010 .............................................. 85
Lampiran 14. Uji hipotesis ............................................................................ 91
Lampiran 15.Data hasil ujian siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara ............. 93
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan modern menganut pegertian belajar sebagai perubahan
perubahan tingkah laku pada diri anak berkat pengalaman dan latihan. Perolehan
belajarnya tidak hanya sekedar pengetahuan saja melainkan bermacam-macam,
anatara lain dapat berupa fakta, konsep, nilai atau norma, ketrampilan intelektual,
ketrampilan motorik dan sebagainya. Hasil belajar yang bermacam-macam
tersebut oleh Benyamin S. Bloom (Catharina Tri Ani, 2007:7) diklasifikasikan
kedalam tiga domain (ranah), yaitu ranah kognitif yang mengarahkan siswa untuk
untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa dan abilitas, ranah afektif
yang mengarahkan siswa mengembangkan kepekaan emosi dan sikap, dan ranah
psikomotorik yang mengarahkan siswa dalam kegiatan fisik.
Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah tetapi juga dilakukan di
rumah. Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal siswa harus dapat
mengelola waktu kegiatan antara waktu bermain dan waktu untuk belajar dengan
2
baik, dan masalah ini juga terjadi pada siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara yang
belum mengelola waktu belajar di rumah dengan baik.
Masa SMA adalah masa-masa yang kritis karena masa SMA adalah masa
pubersitas (dari anak kecil munuju kedewasaan) yang rentan terhadap kegiatan-
kegiatan yang negatif. Masa SMA adalah masa-masa pencarian jati diri seseorang
yang cenderung menuju kearah negatif, sehingga banyak waktu yang terbuang
dengan kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri.
SMA Negeri 1 Tahunan Jepara merupakan salah satu SMA favorit yang
berada di Jepara. Ini dapat terlihat dari jumlah siswa yang lulus dalam Ujian Akhir
Nasional (UAN). SMA Negeri 1 Tahunan Jepara salah satu sekolah ungggulan
dari seluruh SMA yang berada di kabupaten Jepara. Ini dapat dilihat dari hasil
UAN siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara yang semua siswanya lulus ujian pada
ta hun ajaran 2009/2010. Sehingga SMA Negeri 1 Tahunan Jepara dapat
dijadikan untuk tolok ukur kemajuan pendidikan di kota Jepara.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru geografi SMA SMA
Negeri 1 Tahunan Ibu Nur Kasanah, menyatakan mata pelajaran geografi di SMA
tersebut memiliki nilai yang kurang dari nilai mata pelajaran yang lain, ini dapat
terlihat dari rekap nilai geografi siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara. Menurut
guru geografi SMA Negeri 1 Tahunan Jepara itu disebabkan karena kurang
maksimalnya pengelolaan waktu belajar geografi di rumah. Hal tersebut dapat
dilihat dari tiap awal pertemuan guru selalu memberikan pertanyaan mengenai
materi pelajaran sebelumnya tetapi hanya sebagian siswa yang dapat menjawab
pertanyaan dari guru.
3
Ilmu Pengetahuan Sosial seperti geografi merupakan salah satu mata
pelajaran yang membosankan bagi siswa karena bahasanya yang begitu luas.
Mereka beranggapan bahwa mata pelajaran geografi identik dengan hafalan dan
cenderung teoritis melainkan masih banyak pokok bahasan dalam geografi yang
membutuhkan pemikiran yang mendalam.
Berdasarkan hal diatas, maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian,
dari judul” Korelasi Antara Pengelolaan Waktu Belajar Geografi di Rumah
dengan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran
2008/2009”, yang dimaksud adalah ketercapaian peningkatan hasil belajar siswa
dari pengelolaan waktu belajar untuk digunakan oleh siswa SMA Negeri 1
Tahunan Jepara agar tercapai hasil belajar yang maksimal.
B. Perumusan Masalah
Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara sebagai
peserta didik. Pengelolaan waktu belajar menjadi sebuah permasalahan yang perlu
dikaji lebih dalam. Dengan pengelolaan waktu belajar yang lebih baik, besar
kemungkinan siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik.
1. Bagaimana pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri
1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010?
2. Apakah ada hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah
dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran
2009/2010?
4
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui bagaimana pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa
SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.
2. Mengetahui hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah
dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran
2009/2010.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis.
a. Menjadi sumber informasi baru bagi guru mata pelajaran geografi dalam
meningkatkan mutu pelajaran.
b. Bagi sekolah berguna sebagai bahan masukan kesiapan belajar mengajar
pada umunya dan khususnya bagi guru mata pelajaran geografi.
c. Bagi pembaca dan guru dapat menambah wawasan tentang pentingnya
waktu belajar di rumah bagi siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Dengan melakukan penelitian ini dapat menambah pengalaman dalam
penelitian berikutnya.
b. Sebagai gambaran guru geografi dalam melakukan profesionalisme
sebagai pendidik.
c. Sebagai bahan sumber untuk mengadakan penelitian lebih lanjut pada
permasalahan yang sama.
5
E. Penegasan Istilah
Untuk membatasi masalah dan menghindari kesalah pahaman terhadap
istilah dalam skripsi ini, maka perlu dikemukakan penegasan istilah. Batasan
pengertian dari judul penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Korelasi
Korelasi adalah hubungan antara dua variabel atau lebih dikemukakan
oleh Hadi (1990:271). Dalam skripsi ini yang di hubungkan adalah variabel
bebas yaitu pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dan variabel
terikat yaitu hasil belajar.
2 Hasil belajar
Hasil belajar adalah nilai yang didapat setelah melaksanakan proses
belajar mengajar selama waktu tertentu dikemukakan oleh Hamalik
(2005:31). Dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah nilai
siswa.
3 Pengelolaan Waktu
Pengelolaan waktu adalah suatu ketrampilan mengelola dan
menggunakan waktu secara efisien dalam proses belaja dalamr Gie
(1997:167 ). Pengelolaan waktu mulai dari pengelolaan waktu belajar
mandiri, belajar kelompok sampai pengelolaan waktu untuk belajar
terstrukur.
4 Belajar
Belajar secara umum adalah suatu kegiatan yang mengakibatkan
terjadi perubahan dalam diri siswa dalam Darsono (2005:5). Perubahan
6
tersebut terjadi karena adanya pengalaman pada setiap individu. Perubahan
tersebut adalah perubahan sikap, pemikiran, dan perubahan tingkah laku.
F. Sistematika Skripsi
Untuk memudahkan dan memperjelas skripsi ini, maka akan diuraikan
secara singkat sistematika penulisan skripsi. Ada 3 bagian sistematika penulisan
skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan pembimbing,
halaman pengesahan, pernyataan, sari, motto dan persembahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
2. Bagian isi skripsi terdiri dari:
BAB I Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, manfaat, penegasan istilah, sistematika skripsi.
BAB II Tinjauan teori berisi sejumlah teori yang mendasari penyusunan
skripsi ini dan mendukung atau menjadi acuan dalam menguji
rumusan masalah, didalamnya meliputi, pengertian geografi,
tinjauan tentang belajar, meliputi unsur-unsur dinamis dalam
belajar, pengelolaan waktu belajar di rumah, pengelompokan
waktu untuk belajar, terknik memanfaatkan waktu untuk belajar
di rumah, pengelolaan jam belajar di rumah, menanamkan
kebiasaan belajar pada siswa, korelasi pengelolaan waktu belajar
geografi di rumah dan waktu belajar.
BAB III. Metodologi penelitian bab ini berisi tentang seting dan subyek
penelitian, faktor yang diteliti, metode pengumpulan data
7
validitas dan realibilitas instrumen, metode analisis data, korelasi
statistik dan uji hipotesis.
BAB IV Hasil penelitian dan pendeskripsian dari hasil penelitian.
BAB V Kesimpulan dan saran berisi kata penutup yang memuat
kesimpulan dan saran.
3. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran, tabel, dan
surat penelitian.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Belajar
Belajar secara umum adalah suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadi
perubahan tingkah laku (Darsono, 2005:5). Perubahan tersebut terjadi karena
adanya pengalaman pada setiap individu. Menurut Reg Revans (1998) dalam
Ubaydillah (2008) adalah proses menanyakan sesuatu bermula dari tidak tahu
tentang apa yang akan dilakukan karena jawaban yang ditemukan saat itu tidak
lagi valid hingga menjadi tahu.
Belajar menurut lokasinya dalam Sofyanto (2009) dibedakan menjadi dua
yaitu belajar di sekolah dan belajar di rumah. Belajar di sekolah adalah belajar di
sekolah yang jadwal mulai belajar dan akhir belajar sudah diatur oleh sekolah
serta kegiatan-kegiatan didalamnya selama proses belajar juga sudah diatur oleh
sekolah. Sedangkan yang dibahas dalam skripsi ini adalah belajar yang
dilaksanakan di luar sekolah atau di rumah, dalam belajar di rumah waktu mulai
dan waktu selesai tidak diatur sekolah serta hal-hal yang dilakukan dalam belajar
di rumah tidak ada yang mengatur.
1 Unsur-Unsur Dinamis Dalam Belajar di rumah
Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah faktor-faktor yang
keberadaanya berubah-ubah dalam diri individu yang belajar. Pada suatu saat
faktor itu kuat, suatu saat lagi dapat melemah. Bila kondisi faktor tersebut
menguat maka proses belajar yang terjadi akan lancar. Seandainya seorang
9
siswa sedang lemah melalui bantuan gurunya serta pengawasan dari orang tua
untuk mengawasi proses belajar di rumah.
Adapun unsur-unsur dinamis dalam belajar tersebut menurut Darsono
(2000: 26). antara lain:
a. Motivasi Untuk Belajar
Motivasi adalah kekuatan yang timbul dalam diri seseorang yang dapat
mendorong orang tersebut melakukan sesuatu tindakan untuk mencapai
tujuan. Belajar merupakan salah satu kegiatan yang membutuhkan
motivasi. Banyak terlihat berbagai macam motivasi belajar seseorang,
ada yang semangat belajar dan ada juga yang malas belajar. Hal ini
menunjukkan motivasi belajar seseorang tidak secara otomatis muncul
setiap saat. Dalam hal ini waktu merupakan faktor penting dalam
memotivasi siswa untuk belajar, misalkan siswa termotivasi belajar
pada jam 5 pagi. Biasanya siswa termotivasi belajarnya bila ada tugas
untuk dikerjakan di rumah. Jadi seorang guru sebisa mungkin
memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah untuk memotivasi siswa
dalam belajar di rumah.
b. Bahan Belajar
Bahan belajar sebagai muatan materi yang diberikan untuk mencapai
tujuan belajar, harus dipilih sesuai dengan kemajuan dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi sekarang ini, serta minat siswa. Dalam
memilih bahan belajar jangan sampai melupakan faktor relevansinya
dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Bahan ajar yang dipilih perlu
10
melihat dari berbagai pertimbangan, yaitu: 1) tingkat kemampuan
siswa, 2) keterkaitan dengn pengalaman belajar, 3) menarik tidaknya
bahan belajar, 4) tingkat aktualitas bahan belajar.
c. Kondisi Siswa Saat Belajar
Kondisi siswa yang dimaksud adalah kesiapan siswa untuk menerima
materi pelajaran. Kesiapan ini dapat dilihat dengan kesegaran jasmani,
tidak sakit maupun tidak lelah selepas beraktivitas. Sedangkan kesiapan
psikologis meliputi pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola
waktu untuk mempelajari bahan belajar berikutnya.
d. Suasana Belajar
Suasana belajar adalah suatu keadaan pada saat proses belajar
berlangsung. Dalam hal ini, pada pengelolaan waktu belajar seseorang
perlu memperhatikan suasana belajar. Termasuk dalam susana ini
adalah keadaan fisik tempat belajar, cara mengatur perlengkapan belajar
yang tersedia dan kedisiplinan mentaati jadwal untuk belajar tepat
waktu saat di rumah. 2 Belajar Mandiri
Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang
menyalahartikan belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Kesalah pengertian
tersebut terjadi karena pada umumnya siswa cenderung belajar sendiri tanpa
arahan dari orang lain. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif,
dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar misalkan membaca
buku literatur, membaca catatan ataupun meringkas materi-materi pelajaran .
11
Sebagai siswa yang mandiri, siswa tidak harus mengetahui semua hal.
Siswa juga tidak diharapkan menjadi siswa jenius yang tidak membutuhkan
bantuan orang lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah siswa mampu
mengetahui kapan siswa membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain.
Pengertian tersebut termasuk mengetahui kapan siswa perlu bertemu dengan
siswa lain, kelompok belajar, atau tetangga yang sekolah di tempat lain.
Bantuan atau dukungan dapat berupa kegiatan saling memotivasi untuk
belajar, misalnya, mengobrol dengan tetangga yang sekolah ditempat lain,
seringkali dapat memotivasi diri kita untuk giat belajar. Bantuan atau
dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur pendukung, kasus dari surat
kabar, berita dari radio atau televisi, perpustakaan, dan hal lain yang tidak
berhubungan dengan orang.
Intinya adalah siswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber
informasi. Identifikasi sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar
proses belajar siswa pada saat siswa membutuhkan bantuan atau dukungan
dikemukakan oleh Salim (2009).
3 Belajar Kelompok
Belajar bersama menurut Richard M. Felder (2009) adalah suatu proses
kelompok yang disokong oleh anggota-anggota kelompok, di mana ada
ketergantungan satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan yang
disepakati. Ruang kelas adalah tempat yang baik sekali untuk membangun
kemahiran kelompok yang anda butuhkan kemudian dalam menyelesaikan
masalah.
12
a. Belajar bersama adalah pergaulan antar anggota kelompok
Membangun dan memberikan pendapat untuk suatu tujuan yang sehat.
Menambah pengertian tentang suatu masalah atau pertanyaan-pertanyaan,
wawasan dan penyelesaian menanggapi, dan bekerja untuk mengerti
pertanyaan-pertanyaan yang lain, wawasan, dan penyelesaian. Setiap
anggota kelompok berwenang berbicara kepada yang lain dan
menyumbangkan dan mempertimbangkan sumbangan pikiran mereka.
Bertanggung jawab terhadap yang lain.
b. Cara membentuk suatu kelompok belajar yang baik
Kegiatan kelompok dimulai dengan latihan, dan proses pengertian
kelompok. Seorang tutor memulai kegiatan dengan fasilitas diskusi dan
alternatif usulan, tetapi tidak menentukan penyelesaian terhadap kelompok,
khususnya mereka yang sulit bekerja dengan kelompok. Tiga hingga lima
orang kelompok yang besar menimbulkan kesulitan untuk mempertahankan
keterlibatan masing-masing. Keragaman tingkat kemahiran, latar belakang,
dan pengalaman. Setiap individu memperkuat kelompok. Setiap anggota
kelompok bertanggung jawab bukan saja terhadap sumbangan pikirannya,
melainkan juga membantu pengertian yang lain tentang sumber kekuatan
mereka.
4 Belajar Terstruktur
Bagi sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tugas terstruktur
tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam
13
silabus maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Metode yang
digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.
Bagi sekolah yang menerapkan sistem SKS, kegiatan tugas terstruktur
dirancang dan dicantumkan dalam jadwal pelajaran meskipun alokasi
waktunya lebih sedikit dibandingkan dengan kegiatan tatap muka. Kegiatan
tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan
kemandirian belajar peserta didik, peran guru sebagai fasilitator, tutor, teman
belajar. Metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran
kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah,
ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, atau simulasi dalam Bangkursobo
(2009).
5 Belajar yang Baik
Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan
mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran
berlangsung dibimbing oleh guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah
baik dengan maupun tanpa pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara
terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.
Dibawah ini merupakan kiat-kiat belajar yang baik menurut Maya
(2009)
a. Membuat jadwal belajar dan mematuhinya
Rencanakan jadwal belajar yang seimbang di antara waktu istirahat dan
kegiatan belajar. Jadwal tersebut meliputi kegiatan selama sepekan
penuh, dari senin hingga minggu. Mulai dengan kewajiban seperti
14
sekolah, tidur, makan, atau kewajiban agama. Berilah waktu luang
dalam jadwal tersebut, seperti pada jumat dan sabtu sore.
b. Buat daftar yang harus dikerjakan tiap hari
Buat daftar baru setiap hari, kemudian pada akhir hari tersebut beri
tanda hal-hal yang telah dibuat. Hal ini akan memberi rasa berprestasi
dan mengatasi tindakan yang tidak dapat dilakukan pada hari-hari
berikutnya.
c. Pelajari materi yang paling sulit atau membosankan
Biasanya orang cenderung untuk mengesampingkan sesuatu yang
dibenci, seringkali penyelesaian masalah tersebut membutuhkan energi
intelektual yang lebih banyak. Sebaiknya, simpan pekerjaan yang
disukai untuk dikerjakan belakangan sebagai hadiah setelah
mengerjakan bagian yang sulit.
d. Sadar akan waktu terbaik
Beberapa orang dapat belajar dengan lebih baik pada malam hari.
Namun, kebanyakan orang bisa belajar lebih baik pada waktu siang
hari. Jika hal ini berpengaruh, waktu belajar harus mengikuti waktu
terbaik dalam sehari-hari.
e. Carilah tempat yang baik untuk belajar
Tempat belajar terbaik adalah perpustakaan. Seringkali banyak orang
menjadi tidak mengerti dan tidak memahami materi yang dipelajari saat
belajar di rumah. Pasalnya, jika belajar di rumah atau di tempat lain,
perhatian kita kadang jadi tersita, oleh televisi, VCD, komputer game,
15
kulkas, dan sebagainya. Sementara itu, belajar di tempat dengan sedikit
gangguan atau di dekat orang-orang yang kerja keras dan konsentrasi
akan memotivasi untuk tetap fokus. Namun demikian, belajar di rumah
akan memudahkan waktu istirahat. Jangan memeras tenaga dan pikiran
untuk belajar dan terus belajar. Jika tidak berhasil memahami sesuatu
dalam jangka waktu lama, jangan duduk di kamar dan mencoba sekeras
mungkin, coba untuk istirahat sebentar dan kembali beberapa saat
kemudian.
f. Belajar mengatakan "tidak"
Para pelajar memang harus akrab dengan lingkungan sekitarnya, seperti
teman, keluarga, dan kerabat dekat yang lain. Namun, seringkali
kebanyakan dari kita ingin menyenangkan orang lain secara berlebihan.
Ini bisa membuat kita mengorbankan kebutuhan kita sendiri. Jadi,
buatlah batas, jangan berat hati untuk mengatakan "tidak" pada orang
lain.
g. Gunakan warna yang menarik
Penggunaan warna pada bagian-bagian tertentu yang sangat penting
ketika membaca akan sangat membantu. Warna dapat berefek otomatis
dan kata-kata tersebut akan selalu menempel di mata. Hal ini
mengefektifkan proses belajar dan membuat siswa terus mengingat
materi.
16
h. Pakailah kalimat sendiri
Kunci sukses membaca bukan pada menghafal kalimat. Orang tidak
belajar dari membaca kalimat, karena mereka cepat bosan. Belajar yang
sebenarnya adalah ketika siswa secara aktif melibatkan diri dalam
materi dan ikut dalam proses kesimpulan, menganalisis, penuturan
kembali dengan bahasanya sendiri, dan mengorganisasikan sendiri
materi tersebut.
i. Sesuaikan strategi belajar Anda dengan gaya belajar
Setiap orang mempunyai cara belajar yang berbeda-beda. Beberapa
orang bisa belajar hanya dengan membaca, sebagian lain dengan
mendengar, sedangkan yang lainnya lagi dengan menulis. Satu hal yang
menyulitkan adalah ada begitu banyak pilihan tentang cara belajar,
siswa harus menentukan sendiri cara belajar tepat
B. Penglolaan Waktu Belajar di rumah
Menurut Gie (1997:167) pengelolaan waktu merupakan suatu ketrampilan
mengelola dan menggunakan waktu secara efisien dalam masa studi maupun
seluruh kehidupan siswa. Bagi setiap siswa ketrampilan mengelola waktu
khususnya untuk ketrampilan studi harus dikembangkan, dibiasakan, dan
diterapkan selama studinya di SMA.
1 Pengertian Waktu Belajar di Rumah
Secara sederhana dapat dirumuskan pengertian waktu sebagai
kesempatan tidak ada habisnya yang tersedia dalam masa studi untuk
berprestasi dalam Gie (1997:168). Waktu akan berjalan secara terus menerus
17
dan tidak akan kembali untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
Waktu tidak akan berhenti dan akan terus bergerak maju. Dalam kalangan
siswa banyak keluhan kehabisan waktu atau kekurangan waktu untuk berbagai
macam keperluan yang menyangkut bidang akademis. Untuk itu siswa
dituntut untuk bisa mengelola waktu belajar, bermain, dan waktu istirahat
dirumah. Menurut Gie (1997:167) ada dua faktor yang harus diperhatikan
dalam pemanfaatan waktu untuk belajar di rumah.
1. Sifat dasar waktu belajar di rumah
Sifat dasar waktu tidak pernah berhenti, melainkan terus menerus berlalu
dihadapi setiap orang. Waktu tidak dapat ditunda-tunda untuk menunggu
saat yang tepat. Siswa berkewajiban mengembangkan ketrampilan
mengelola waktu belajar di rumah, dengan jalan melatih pada diri sendiri
penglolaan waktu belajar di rumah, dengan jalan melatih pada diri sendiri
mengelola waktu belajar dengan kebiasaan menggunakan waktu sekarang,
dengan tidak menunda-nunda tanggung jawab studi yang membebani.
2. Asas pemanfaatan waktu belajar di rumah
Sebuah asas pokok untuk memanfaatkan waktu guna belajar yang harus
ditanamkan dalam pikiran setiap siswa, dihayati dalam batin, dan
dilaksanakan dalam tindakan oleh setiap siswa ialah manfaatkan waktu
sebaik-baiknya. Setiap ada kesempatan hendaknya dimanfaatkan saat itu
juga oleh setiap siswa untuk belajar.
Sebagian besar siswa kurang dapat memanfaatkan waktu dengan baik,
karena belum bisa mengelola waktu untuk berbagai macam keperluan. Tidak
18
menyelidiki waktu-waktu yang terbaik baginya untuk studi, serta tidak
mempunyai rencana studi yang tepat, untuk itu berbagai segi dalam
pengelompokan dan teknik mengelola waktu perlu dipahami, hal tersebut
diungkap oleh Gie (1997:170).
2 Pengelompokan Waktu Untuk Belajar Belajar di Rumah
Ada beberapa pedoman pokok dalam pengelompokan waktu yang
penting sekali untuk dipahami dan diterapkan siswa. Pedoman pokok menurut
Gie (1975:61) adalah sebagai berikut:
a. Pengelompokan waktu belajar sehari-hari saat di rumah
Kelompokkan waktu sehari-hari untuk keperluan belajar, tidur, makan
mandi, olah raga, dan kegiatan-kegiatan pribadi atau sosial.
Pengelompokan waktu sehari-hari menunjukkan kemampuan maupun
aktivitas siswa dalam melaksanakan jadwal belajar di luar sekolah yang
telah diatur dan ditetapkan secara pribadi.
b. Pembagian waktu berdasarkan aktivitas belajar di rumah
Pembagian waktu berdasarkan aktivitas belajar yang memfokuskan
kepada pengaturan waktu siswa untuk belajar mandiri, belajar
kelompok, mengerjakan pekerjaan rumah sampai mempersiapkan
materi yang akan dipelajari dalam kelas.
c. Penyelidikan waktu belajar di rumah
Selidiki dan tentukan yang tersedia untuk studi setiap hari. Penyelidikan
dan penentuan waktu belajar memperlihatkan usaha siswa untuk
19
memperbaiki jadwal belajar yang tidak ditaati (konsisten) dengan jalan
menyelidiki dan penentuan waktu belajar.
d. Perencanaan pemanfaatan waktu dalam proses belajar di rumah
Rencanakan penggunaan waktu dengan jalan menetapkan macam-
macam mata pelajaran berikut urut-urutanya yang harus dipelajari
setiap hari. Perencanaan penggunaan waktu belajar merupakan
perencaan waktu belajar semaksimal mungkin dengan jalan menetapkan
jadwal aktivitas belajar. Sesuai dengan situasi dan kondisi siswa saat
ini, baik jadwal belajar di dalam dan di luar sekolah, terutama waktu
belajar di rumah.
e. Kebisaan diri untuk belajar
Siswa hendaknya membiasakan diri untuk seketika mulai mengerjakan
tugas-tugas atau pekerjaan rumah yang berkolerasi dengan studi.
Kebiasaan diri untuk menyegarkan belajar menunjukkan kedisiplinan
siswa, dalam menyelesaikan maupun melaksanakan segala aktivitas
yang berhubungan dengan studi di rumah, karena belajar tidak hanya
dapat dilakukan di sekolah.
f. Kesadaran pengembangan waktu belajar saat di rumah
Berdasarkan dengan pengembangan kesadaran waktu, Setiap siswa
hendaknya menyadari dalam memanfaatkan waktu 24 jam yang
dimilikinya. Untuk itu siswa memerlukan pengelompokan dan
penjatahan waktu. Memperlihatkan keseriusan siswa untuk
20
meningkatkan waktu belajarnya dengan jalan menambah waktu belajar
dan konsistan dalam menyediakan waktu belajar di rumah secara tertib.
3 Teknik Memanfaatkan Waktu Belajar di Rumah
Teknik memanfaatkan waktu belajar didasarkan pada asas pokok
tersebut adalah manfaatkan waktu untuk belajar. Jadwal belajar yang ketat
tidak dianjurkan penggunaanya bagi siswa, maka diperlukan mencari cara
alternatif lain yang dapat mengatasi pengelolaan jadwal studi tersebut.
Berdasarkan asas itu Gie (1997:176) menyarankan teknik memanfaatkan
waktu belajar di rumah sebagai berikut:
a. Penetapan mata pelajaran yang akan dipelajari
Siswa hendaknya menetapkan mata pelajaran yang akan dipelajari
sekurang-kurangnya 2 dan sebanyak-banyaknya 4 mata pelajaran.
Penetapan mata pelajaran dibuat dalam daftar mata pelajaran. Tujuanya
agar memiliki jadwal yang tetap dan tidak dapat diubah-ubah
(konsisten).
b. Pengurutan mata pelajaran yang akan dipelajari
Mengurutkan waktu serta mempelajari 2 sampai 4 mata pelajaran yang
terbaik untuk belajar. Pedoman utama untuk pengetahuan itu ialah satu
mata pelajaran yang sukar hendaknya dipelajari pada waktu seorang
siswa dalam kondisi puncak atau kebalikan suatu mata pelajaran yang
termudah hendaknya dipelajari pada waktu seorang siswa menurun
daya belajarnya.
21
c. Pengaturan lamanya waktu belajar yang baik
Mengatur lamanya periode belajar yang baik untuk siswa sehingga
tidak terlalu pendek atau lama. Suatu periode belajar adalah suatu
jangka waktu tertentu yang digunakan oleh seorang siswa untuk
melakukan pembelajaran dalam sekali belajar (1 sampai 3 jam).
d. Penggunaan metode intensif belajar
Metode mengintensifkan belajar dalam menguasai suatu mata pelajaran.
Menyediakan waktu setiap hari secara tertib selama jangka waktu
tertentu untuk khusus untuk mempelajari mata pelajaran tersebut.
Berulang-ulang kali dibaca dan dipahami secara mendalam.
4 Pengelolaan Jam Belajar Dirumah
Berdasarkan waktu yang tersedia untuk belajar sendiri ini, para siswa
dapat mengatur jadwal belajar di rumah. Dalam Tarmizi (2008:4) menjelaskan
bahwa “Waktu 30 menit 2 x sehari selama 6 hari lebih baik dan produktif
daripada sekali belajar selama 6 jam (360 menit tanpa berhenti), pengaturan
jam belajar tersebut masih tetap diakui kebenarannya. Dalam Tarmizi (2008)
telah mengatur tentang belajar dengan cara menyediakan waktu 30 menit 2 x
sehari selama 6 hari. Pembagian ini lebih baik dan produktif daripada sekali
belajar selama 6 jam (360 menit) tanpa berhenti. Sebaiknya peserta didik perlu
membagi waktu jam belajarnya, contoh jadwal jam belajar menurt Jost yang
baik bagi siswa adalah sebagai berikut:
22
Tabel 1 Pengelolaan waktu belajar di rumah
No Waktu Kegiatan 1. 07.00 Pergi sekolah 2. 07.30 – 12.30 Belajar di sekolah 3. 12.30 – 15.00 Istirahat 4. 15.00 – 17.00 Belajar sore 5. 17.00 – 19.00 Membantu orang tua 6. 19.30 – 21.00 Belajar malam 7. 21.00 – 04.30 Tidur 8. 04.30 – 06.00 Belajar pagi
Sumber: Jost dalam Tarmizi 2009
Belajar dengan teratur merupakan pedoman mutlak yang tidak bisa
diabaikan oleh siswa yang sedang belajar. Belajar dengan teratur berarti pula
mengikuti setiap penjelasan yang dan beberapa dianjurkan oleh guru mata
pelajaran. Selain adanya keteraturan dalam belajar juga diharapkan adanya
kedisiplinan dalam menjalankan kegiatan yang biasa sesuai dengan jadwal
yang sudah dibuat. Belajar dengan teratur merupakan pedoman mutlak yang
tidak bisa diabaikan oleh siswa yang sedang belajar. Belajar dengan teratur
berarti pula mengikuti setiap penjelasan yang dan beberapa dianjurkan oleh
guru mata pelajaran.
Menurut Semiawan dalam Tarmizi (2008), orang tua dapat memberikan
dukungan dalam kegiatan belajar anaknya dengan cara: (1) menanamkan
kebiasaan belajar siswa, (2) menumbuhkan kedisiplinan dalam belajar pada
siswa, (3) menyediakan segala fasilitas belajar, (4) membantu dan
membimbing siswa dalam menemukan kesulitan belajar.
C. Menanamkan Kebiasaan Memanfaatkan Waktu Belajar Pada
Siswa
23
Semiawan dalam Tarmizi (2008) berpendapat, “Dalam proses
pendidikan setiap orang tua wajib mengembangkan potensi anak didiknya, dan
banyak tergantung dari suasana bagaimana tugas tersebut diwujudkan.” Untuk
itulah orang tua harus menanamkan kebiasaan belajar anak sedini mungkin
agar anak menjadi terbiasa belajar mandiri. Menurut Djaali dalam Tarmizi
(2000) “Kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang
menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku,
mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan.”
Kebiasaan belajar yang baik harus ditumbuhkan sejak dini pada diri siswa. Hal
ini harus dimulai dari lingkungan rumah, sebab lingkungan rumah merupakan
yang pertama dan utama yang dominan berpengaruh terhadap kebiasaan
belajar anak. Banyak orang yang belajar dengan susah payah, tetapi tidak
mendapatkan hasil, hanya kegagalan yang ditemui. Penyebabnya karena
belajar tidak teratur, tidak disiplin, dan kurang bersemangat, tidak tahu
bagaimana cara berkonsentrasi dalam belajar, mengabaikan masalah
pengaturan waktu dalam belajar, istirahat yang tidak cukup, dan kurang tidur.
Dalam belajar terdapat hal-hal yang harus ditanamkan oleh orang tua kepada
siswa.
D. Menumbuhkan Kedisiplinan Terhadap Waktu Belajar Pada
Siswa
Menurut pendapat Winkel dalam Tarmizi (2008) “Kedisiplinan adalah suatu
peraturan yang sedikit, tetapi jelas atau tegas di mana isi dan rumusan peraturan
dipikirkan secara mantap dan matang, dibina dan dikembangkan secara lebih
24
nyata agar yang diinginkan itu dapat terwujud dengan baik, sesuai dengan yang
diharapkan”.
Menumbuhkan kedisiplinan merupakan bagian dari tugas orang tua di
rumah. Menciptakan kedisiplinan ini harus dimulai dari dalam diri kita sendiri,
barulah dapat mendisiplinkan orang lain sehingga hal tersebut sesuai dengan
pendapat Darmodihardjo dalam Tarmizi (1999) yang mengatakan bahwa ”seorang
tidak akan efektif menanamkan kedisiplinan apabila dia sendiri tidak mengetahui
apa yang menjadi keinginan orang lain”.
Menerapkan disiplin yang konsisten merupakan kunci utama untuk
mengatasi sebagian besar masalah yang dihadapi para orang tua dalam mendidik
anak-anak. Proses pendisiplinan memungkinkan orang tua untuk mempertahankan
kewenangan yang efektif di rumah, sehingga hubungan yang serasi antara orang
tua dan anak-anak dapat terwujud.
Orang tua yang disiplin, yaitu mereka yang bisa bersikap tegas, layak
dipercaya dan dapat berkomunikasi dengan jelas, pasti mampu menciptakan suatu
sistem dan menjadi suri teladan bagi anak-anak mereka. Orang tua seperti ini akan
mampu mendorong anak-anak untuk menjadi anak-anak yang disiplin juga.
Dalam hal ini Clemes dalam Tarmizi (2001) mengemukakan alasan utama
mengapa anak-anak yang bermasalah tidak mau berubah adalah karena kedua
orang tua mereka tidak bersedia mengubah cara mereka dalam mengatasi setiap
masalah.
Dalam belajar disiplin sangat diperlukan. Disiplin dapat melahirkan
semangat menghargai waktu, bukan menyia-nyiakan waktu berlalu dalam
25
kehampaan. Budaya jam karet adalah musuh besar bagi mereka yang
mengagumkan disiplin dalam belajar. Mereka benci menunda-nunda waktu
belajar. Setiap jam bahkan setiap detik sangat berarti bagi mereka yang menuntut
ilmu di mana dan kapan pun juga.
Orang-orang yang berhasil dalam belajar dan berkarya disebabkan mereka
selalu menempatkan disiplin di atas semua tindakan dan perbuatan. Semua jadwal
belajar yang telah disusun mereka taati dengan ikhlas. Mereka melaksanakannya
dengan penuh semangat dan rela mengorbankan apa saja demi perjuangan
menegakkan disiplin pribadi dalam Tarmizi (2008).
E. Geografi
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks
keruangan. Konsep geografi tidak lain adalah geosfer yaitu permukaan bumi yang
hakekatnya merupakan bagian dari bumi yang terdiri atas atmosfer (lapisan
udara), biosfer (lapisan kehidupan) dalam Cut Meurah Regariana (2009). Dari
pengertian geografi maka siswa perlu mempelajari materi yang didapat dari
sekolah dipelajari lagi di rumah agar siswa lebih memahami mengenai materinya.
Objek material geografi berhubungan dengan bahan kajian, maka objek
formal geografi berhubungan dengan cara pemecahan masalah. Jadi objek formal
adalah metode atau pendekatan yang digunakan dalam mengkaji suatu masalah.
Adapun metode atau pendekatan objek formal geografi menurut Cut Meurah
Regariana (2009) meliputi beberapa aspek, yakni aspek keruangan (spatial),
kelingkungan (ekologi), kewilayahan (regional) serta aspek waktu (temporal).
26
1 Aspek Keruangan
Geografi mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi nilai suatu
tempat dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita lalu mempelajari
tentang letak, jarak, keterjangkauan dsb.
2 Aspek Kelingkungan
Geografi mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan keadaan suatu
tempat dan komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan
wilayah. Komponen-komponen itu terdiri dari komponen tidak hidup
seperti tanah, air, iklim dsb, dan komponen hidup seperti hewan,
tumbuhan dan manusia.
3 Aspek Kewilayahan
Geografi mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta wilayah
dengan ciri khas. Dari hal ini lalu muncul pewilayahan atau regionalisasi
misalnya kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri
serupa sebagai gurun.
4 Aspek Waktu
Geografi mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periode-
periode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu.
Misalnya perkembangan kota dari tahun ke tahun, kemunduran garis
pantai dari waktu ke waktu.
F. Hasil Belajar
27
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam diri
siswa dan faktor dri luar atau lingkungan dalam Nana Sudjana (2005:39). Faktor
yang dari dalam adalah kemampuan yang dimiliki siswa. Menurut Clark dalam
Nana Sudjana (2005:40) faktor kemampuan siswa sangat besar pengaruhya
terhadap hasil belajar yaitu sebesar 70% dan 30% dipengaruhi oleh faktor
lingkungan.
Faktor dari luar yang mempengaruhi hasil belajar antara lain adalah minat
dan perhatian, sikap dan pengelolaan waktu belajar di rumah siswa, sosial
ekonomi, faktor fisik dan psikis, sedangkan Menurut Caroll dalam Nana Sudjana
(2005:40) berpendapat bahwa faktor dari dalam yang mempengaruhi hasil belajar
yaitu: 1) bakat pelajar, 2) waktu yang digunakan untuk belajar, 3) waktu yang
digunakan siswa untuk mempelajari materi pelajaran, 4) kualitas belajar, 5)
kemampuan siswa.
G. Korelasi Pengelolaan Waktu Belajar di Rumah dengan Hasil
Belajar Siswa
Sebuah menejemen waktu yang sesuai dengan kebutuhan dapat membantu
siswa menyelesaikan pekerjaanya. Prioritasnya adalah untuk meningkatkan hasil
belajar, mempelajari cara mengatur belajar untuk mencapai tujuan siswa yaitu
agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal dalam Ron Fry (2008:100). Dalam
percobaan mengenai pengelolaan wku belajar di rumah yang diungkap dalam
bukunya Gie (1975:4) dalam sebuah SMA di bagi dua kelompok, kelompok
pertama mengelola waktu belajar di rumah dengan baik dan kelompok kedua tidak
mengelola waktu belajar di rumah dengan baik. Hasil dari percobaan menunjkkan
28
siswa kelompok pertama mendapatkan hasil belajar yang baik sedangkan
kelompok kedua hasilnya kurang baik jadi siswa yang mengelola waktu belajar di
rumah dengan baik hasil belajarnya juga akan baik. Dengan cara belajar yang baik
dan teratur saat di rumah akan memudahkan siswa untuk mengerjakan soal–soal
ujian yang diberikan oleh guru sehingga pada akhirya akan mendapatkan hasil
belajar yang baik. Untuk itu pada siswa hendaknya dibiasakan untuk membuat
jadwal untuk kegiatan sehari- hari.
Dapat diambil kesimpulan bahwa dengan cara-cara belajar yang efektif dan
efisien terutama di rumah akan menunjukkan bahwa setiap usaha belajar selalu
memberikan hasil yang memuaskan. Ilmu yang sedang dituntut dapat dimengerti
dan dikuasai dengan baik. Ujian-ujian semester dapat dilalui dengan berhasil,
usaha yang berhsil akan menimbulkan kegembiraan dan kepusan dalam hati
siswa. Tidak ada lagi perasaan tertekan dalam di dalam diri siswa, karena setiap
hari harus bekerja keras mempelajari materi-materi pelajaranya.
H. Kerangka Berpikir
Setiap memiliki kegiatan dalam belajar yang berbeda-beda tidak terkecuali
dalam mengelola waktu belajar di rumah. Sukses belajar tidak tergantung dari
kepandaian dan ketekunan saja. Sukses itu tergantung juga dari pengelolaan jam
belajar di rumah. Menurut Clark dalam Nana Sudjana (2005:30) bahwa hasil
belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30%
dipengaruhi oleh lingkungan. Kecakapan memang diperlukan, namun kecakapan
saja belum cukup. Banyak orang cerdas gagal, hal ini disebabkan mereka kurang
tekun atau kurang baik memanfaatkan waktu belajar di rumah dengan baik.
29
Pengelolaan waktu belajar di rumah siswa berbeda-beda pada setiap individu.
Kegiatan belajar siswa saat di rumah yang terdiri dari: 1) Belajar mandiri, 2)
Belajar kelompok, 3) belajar terstruktur.
Apabila siswa sudah mengelola waktu belajar yang benar maka hasil belajar
siswa akan baik. Pelajar jarang diberi bimbingan sistimatis dalam hal ini.
Kebanyakan siswa hanya belajar pada saat ada pekerjaan rumah saja. Mereka
terpaksa membuat jadwal belajar sendiri tanpa bantuan orang lain. Kebanyakan
mereka tidak pernah memperbaiki dalam mengelola waktu belajarnya sehinga
hasil belajarnya menjadi kurang atau pas-pasan.
I. Hipotesis
Ada hubungan yang positif antara pengelolan waktu belajar di rumah dengan
hasil belajar. Bila siswa mengelola waktu belajarnya dengan baik maka hasil
belajarnya juga baik.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Popolasi
Populasi adalah subjek yang nantinya akan diteliti mengenai suatu masalah.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun
Ajaran 2009/2010 yang jumlahnya adalah 865 siswa dari kelas X-1 sampai XII
IPS-3 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2 Daftar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010
Sumber : Data siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara 2009
NO Kelas Siswa 1 Kelas X – 1 38 Siswa 2 Kelas X – 2 38 Siswa 3 Kelas X – 3 38 Siswa 4 Kelas X – 4 38 Siswa 5 Kelas X – 5 38 Siswa 6 Kelas X – 6 38 Siswa 7 Kelas X – 7 38 Siswa 8 Kelas X – 8 38 Siswa 9 Kelas X – 9 38 Siswa 10 Kelas XI Bahasa 38 Siswa 11 Kelas XI IPA – 1 44 Siswa 12 Kelas XI IPA – 2 43 Siswa 13 Kelas XI IPS – 1 43 Siswa 14 Kelas XI IPS – 2 42 Siswa 15 Kelas XI IPS – 3 42 Siswa 16 Kelas XII - Bahasa 33 Siswa 17 Kelas XII IPA – 1 40 Siswa 18 Kelas XII IPA – 2 39 Siswa 19 Kelas XII IPS – 1 39 Siswa 20 Kelas XII IPS – 2 40 Siswa 21 Kelas XII IPS – 3 41 Siswa
Jumlah Siswa 865 Siswa
31
B. Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Tiap kelas akan diambil 2 siswa secara acak untuk mewakili
kelasnya masing-masing.
Tabel 3 Sampel penelitian
Sumber : Data penelitian 2009
Teknik sampling penelitian ini adalah simple random sampling yaitu
pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhitungkan
strata yang ada dalam populasi. Menggunakan metode simple random sampling
NO Kelas Siswa 1 Kelas X – 1 2 Siswa 2 Kelas X – 2 2 Siswa 3 Kelas X – 3 2 Siswa 4 Kelas X – 4 2 Siswa 5 Kelas X – 5 2 Siswa 6 Kelas X – 6 2 Siswa 7 Kelas X – 7 2 Siswa 8 Kelas X – 8 2 Siswa 9 Kelas X – 9 2 Siswa
10 Kelas XI Bahasa 2 Siswa 11 Kelas XI IPA – 1 2 Siswa 12 Kelas XI IPA – 2 2 Siswa 13 Kelas XI IPS – 1 2 Siswa 14 Kelas XI IPS – 2 2 Siswa 15 Kelas XI IPS – 3 2 Siswa 16 Kelas XII - Bahasa 2 Siswa 17 Kelas XII IPA – 1 2 Siswa 18 Kelas XII IPA – 2 2 Siswa 19 Kelas XII IPS – 1 2 Siswa 20 Kelas XII IPS – 2 2 Siswa 21 Kelas XII IPS – 3 2 Siswa
Jumlah Siswa 42 Siswa
32
karena populasinya adalah homogen yaitu sama-sama siswa SMA Negeri 1
Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi yang ditetapkan oleh
peneliti untuk diteliti sehingga diperoleh informasi mengenai hal tersebut
Sugiyono (2007:2). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai
berikut:
1 Variabel Bebas : Pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan
indikator sebagai berikut:
a. Pengelolaan waktu untuk belajar mandiri
b. Pengelolaan waktu untuk belajar kelompok
c. Pengelolan waktu untuk belajar terstruktur
2 Variabel Terikat : Hasil belajar siswa diwujudkan dalam bentuk nilai
semester mata pelajaran geografi siswa.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Jenis data
Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah:
a. Data primer yang dalam penelitian ini adalah pengelolaan waktu belajar
geografi di rumah.
b. Data sekunder yang dalam penelitian ini adalah nilai siswa.
33
2. Pengumpulan data
a. Metode Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya
atau mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis dalam lembar pertanyaan
kepada responden. Instrumen yang digunakan dalam kuesioner berupa
seperangkat daftar pertanyaan yang terkait dengan masalah penelitian dan
pertanyaan yang tiap pertanyaan yang terkait dengan masalah mempunyai
makna dalam menguji hipotesis. Tujuan angket dalam penelitian ini adalah
untuk mandapatkan hasil data mengenai pengelolaan waktu belajar siswa
di rumah yang meliputi: 1) pengelolaan untuk belajar mandiri, 2)
pengelolaan waktu untuk belajar kelompok, 3) pengelolaan waktu untuk
belajar terstruktur.
b. Metode Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono
(2007:329) dokumen bisa berbentuk tulisan (nilai semester mata pelajaran
geografi siswa).
Dalam penelitian ini yang diambil data untuk dokumentasi adalah nilai
siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. Nilai yang
digunakan adalah nilai siswa untuk sampel dalam penelitian dan didapat
dari guru mata pelajaran.
34
E. Metode Analisis Data
Uji Instumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bersifat
tertutup dengan jawaban yang sudah disediakan dalam bentuk pilihan ganda.
Angket tersebut berisikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pengelolaan
waktu belajar geografi siswa di rumah seperti yang diterangkan dalam sub
variable penelitian kemudian dijabarkan dalam bentuk kisi-kisi instrumen.
Berdasarkan kisi-kisi instrumen selanjutnya dikembangkan menjadi pertanyaan
yang terdapat dalam lembar angket yang berjumlah 22 pertanyaan,
Angket yang telah disusun kemudian diuji cobakan kepada sebagian
populasi, untuk mengetahui angket yang akan digunakan dalam penelitian.
Populasi yang diberi instrumen angket sebanyak 7 responden.
Data hasil ujicoba instrumen angket dihitung dengan validitas dan relibilitas.
Dengan demikian akan diketahui bahwa angket tersebut sudah baik dan
memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliabel.
1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pada pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pada intinya validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang
sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Disini
untuk menguji validitas suatu instrumen dengan menggunakan korelasi bivariate
antar masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk dengan bantuan
35
SPSS 12 atau juga bisa menggunakan rumus korelasi product moment dari
Pearson yaitu:
rxy =
keterangan:
rxy : korelasi product moment pearson.
x : total skor pada angket pertama.
y : total skor pada angket kedua.
(Sugiyono,228)
Harga rxy menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang
dikorelasikan. Ada tidaknya korelasi, ditunjukkan oleh besarnya angka yang
terdapat dalam hasil perhitungan. Angka yang dikehendaki adalah angka mulai 0
sampai angka 1, semakin mendekati angka 1 maka instrumen yang digunakan
semakin valid. Jika angka tersebut terlalu kecil di belakang koma maka dianggap
tidak ada korelasi sehingga instrmen yang digunakan tidak valid. Dengan
parameter sebagai berikut.
Tabel 4 Parameter koefisien korelasi
Interval Koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono hal 231
36
2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik. Pengukuran reabilitas dengan menggunakan teknik paralel
yaitu variabel di ukur dua kali pada waktu yang berbeda dengan pertanyaan yang
sama. Hasil penelitian pertama kemudian dibandingkan dengan hasil penelitian
kedua dan stabilitas dari jawaban di analisis.
Pertama mencari koefisien korelasi Spearman dengan rumus:
p = Keterangan:
p = Korelasi spearman
D = Selisih akor pada angket 1 dan anket 2
(Moh Nazir: 142)
Dari angka korelasi Spearman tersebut dicari koefisien realibilitas dengan
rumus:
r =
Keterangan:
r = koefisien realibilitas
(Moh Nazir: 142)
indeks yang dikehendaki adalah yang lebih dari 0,9 yang artinya instrumen
yang digunakan sudah reliabel. Indeks yang kurang dari 0,9 menunjukkan
37
realibilitas yang kurang, artinya jawaban pada angket 1 dan angket ulangan
mempunyai sifat yang tidak stabil jadi instumen yang digunakan tidak reliabel.
F. Uji Normalitas Data Penelitian
Tujuan uji normalitas sampel adalah untuk mengetahui data yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak. Sebagai alat untuk menguji normalitas data dalam
penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 12 melalui uji statistik yaitu
Kolmogorof-Smirnov. Parameter yang digunakan adalah dengan membandingkan
angka probabilitas hasil pengujian dengan α = 0,05, bila nilai probabilitas diatas α
maka data berdistribusi normal dan bila nilai probabilitas kurang dari α maka data
yang digunakan tidak normal.
G. Teknik Analisis Data
1 Analisis statistik deskriptif
Rumus deskriptif presentase digunakan untuk menampilkan data-data
kualitatif (angka) kedalam kalimat. Dalam angket penelitian untuk
menggambarkan pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa dengan
langkah sebagai berikut:
a. Menentukan skor tiap responden dengan pemberian skor sebagai
berikut:
1) Untuk jawaban a dengan skor 3
2) Untuk jawaban b dengan skor 2
3) Untuk jawaban c dengan skor 1
38
b. Menentukan parameter
Untuk menentukan parameter pengelolaan waktu belajar geografi
dirumah menggunakan perhitungan sebagai berikut:
1) Jumlah responden : 42
2) Jumlah butir soal : 22
3) Skor jawaban maksimal : jumlah responden X jumlah butir angket X
skor maksimal : 42 X 22 X 3 : 2772
4) Skor jawaban minimal : jumlah responden X jumlah butir angket X
skor minimal : 42 X 22 X 1 : 924
5) Rentan skor : 2772 – 924 : 1848
6) Interval kelas skor : rentan skor / 3 : 614,33
Tabel 5 Parameter klasifikasi pengelolaan waktu belajar
Skor Parameter 2772 – 2158 Baik 2158 – 1543 Cukup 1543 – 929 Kurang
Sumber: Hasil penelitian 2009
Dari parameter klasifikasi selanjutnya data yang sudah didapat
dimasukkan dalam tabel frekuensi yang kemudian diskripsikan menjadi
kalimat-kalimat.
Untuk pengelolaan waktu belajar mandiri, belajar kelompok dan belajar
terstruktur digunakan parameter sebagai berikut:
Untuk pengelolaan waktu belajar mandiri adalah sebagai berikut:
1) Skor maksimal : (∑ butir angket X skor maksimal) : 8 X 3 =
24
39
2) Skor minimal : (∑ butir angket X skor minimal) : 8 X 1 = 8
3) Rentan skor : skor maksimal– skor minimal : 24 – 8 = 16
4) Interval kelas : rentan skor / skor maksimal : 16 / 3 : 5,3
Tabel 6 Parameter klasifikasi belajar mandiri
Skor Parameter 24 – 19 Baik 19 – 13 Cukup 13 – 8 Kurang
Sumber: Hasil penelitian 2009
Dari parameter pada tabel 6 kemudian dibuat tabel frekuensi. Setelah
menentukan frekuensi untuk membuat keputusan tentang pengelolaan waktu
belajar siswa maka digunakan mean atau nilai rata–rata dengan rumus sebagai
berikut:
=
Keterangan:
= Mean
∑ Xi = Nilai rata – rata
N = jumlah responden
(Tarsis Tarmudji: 1988)
Untuk pengelolaan waktu belajar kelompok adalah sebagai berikut:
1) Skor maksimal : (∑ butir angket X skor maksimal) : 10 X 3 = 30
2) Skor minimal : (∑ butir angket X skor minimal) : 10 X 1 = 10
3) Rentan skor : skor maksimal–skor minimal : 30 – 10 = 20
4) Interval kelas : rentan skor / skor maksimal : 20 / 3 : 6,67
40
Tabel 7 Parameter klasifikasi belajar kelompok
Skor Parameter 30 – 23 Baik 23 – 17 Cukup 17 – 10 Kurang
Sumber: Hasil penelitian 2009
Dari parameter pada tabel 7 kemudian dibuat tabel frekuensi. Setelah
menentukan frekuensi untuk membuat keputusan tentang pengelolaan waktu
belajar siswa maka digunakan mean atau nilai rata – rata.
Untuk pengelolaan waktu belajar terstruktur adalah ssebagai berikut:
1) Skor maksimal : (∑ butir angket X skor maksimal) : 4 X 3 = 12
2) Skor minimal : (∑ butir angket X skor minimal) : 10 X 1 = 4
3) Rentan skor : skor maksimal – skor minimal : 12 – 4 = 8
4) Interval kelas : rentan skor / skor maksimal : 8 / 3 : 2,67
Tabel 8 Parameter klasifikasi belajar terstruktur
Skor Parameter 12 – 9 Baik 9 – 7 Cukup 7 – 4 Kurang
Sumber: Hasil penelitian 2009
Dari parameter pada tabel 8 kemudian dibuat tabel frekuensi. Setelah
menentukan frekuensi untuk membuat keputusan pengelolaan waktu belajar siswa
maka digunakan acuan mean atau nilai rata–rata.
H. Analisis Statistik Korelasi
Dalam penelitian menggunakan teknik korelasi product moment yaitu
dengan X adalah varibel pengelolan waktu belajar di rumah dan Y adalah variabel
41
hasil belajar. Rumus untuk koefisien korelasi product momen dari Pearson adalah
:
rxy =
keterangan:
rxy : korelasi product moment pearson
x : total skor pada angket pertama
y : total skor pada angket kedua
(Sugiyono,228)
Niliai r digunakan untuk menarik kesimpulan tentang ada tidaknya korelasi
antara variabel pengelolaan waktu belajar di rumah dengan variabel hasil belajar
siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran 2009/2010. Untuk dapat
memberikan kesimpulan terhadap pengaruh korelasi maka nilai dari r tabel
kemudian dibandingkan dengan nilai dari r tabel. Jika nilai r hitung lebih kecil
dari r tabel maka dapat disimpulkan tidak ada korelasi antara pengelolan waktu
belajar geografi di rumah dengan hasil belajar. Atau bisa dengan bantuan SPSS 12
mealui korelasi Pearson.
I. Uji hipotesis
Analisis tahap akhir dilakukan menguji hipotesis penelitian pengujian,
pengujian hipotesis penelitian menggunakan menggunakan uji t yang pada
dasarnya untuk menguji korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat.
Analisis data penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil akhir penelitian,
apakah Ho yang diterima atau Ha yang diterima.
42
a) Ha (Hipotesis Alternatif)
Ada pengaruh antara pengelolaan waktu belajar dengan hasil belajar.
Siswa yang sudah mengelola waktu belajar geografi di rumah dengan teratur
hasil belajarnya akan baik sebaliknya siswa yang belum mengelola waktu belajar
geografi di rumah dengan baik hasil belajarnya kurang.
b) Ho (Hipotesis Nol)
Tidak ada pengaruh antara pengelolaan waktu belajar dengan hasil belajar.
Siswa yang sudah mengelola waktu belajar geografi di rumah dengan teratur
dengan siswa yang belum mengelola waktu belajar geografi di rumah dengan
teratur hasil belajarnya sama.
Pengujian hipotesis mengunakan bantuan SPSS 12 melalui uji t yang
hasilnya akan dibandingkan dengan nilai dari t tabel. Apabila t hitung lebih kecil
dar t tabel maka Ho diterima dan menolak Ha sehingga dapat diartikan tidak ada
pengaruh antara pengelolaan waktu belajar di rumah dengan hasil belajar.
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
SMA Negeri 1 Tahunan beralamat di Jalan Amarta III Perumahan Tahunan
Jepara. Sebelumnya bernama SMA Negeri 2 Jepara karena ada perubahan
administrasi maka pada tahun 2003 berganti nama menjadi SMA Negeri 1
Tahunan.
Berdiri pada tahun 1991, pada awalnya bergabung dengan SMA Negeri 1
Jepara. Pada tahun ke II sudah menempati gedung baru di Jalan Amarta.
Batas-batas kecamatan Tahunan Jepara adalah:
1. Batas utara : Kecamatan Jepara dan kecamatan Mlonggo.
2. Batas timur : Kecamatan Batealit.
3. Batas Selatan : Kecamatan Pecangaan dan kecamatan Kedung.
4. Bataas barat : Laut Jawa.
Letak astronomis Tahunan Jepara adalah: 6036’30” LS - 6040’50” LS dan
110038’15” BT - 110045’05” BT, hal tersebut dapat terlihat dalam gambar 1
(halaman 45).
Misi dan visi SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah sebagai berikut:
1. Misi Sekolah
a. Melaksanakan pembelajaran bimbingan secara intensif sehingga
setiap siswa mampu mengembangkan diri secara optimal, sesuai
dengan potensi yang dimiliki.
44
b. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada warga
sekolah.
c. Melakukan pelatihan dan mendorong siswa mengenal potensi diri
sehingga mampu bersaing dalam setiap even/kegiatan.
d. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut
sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
2. Tujuan Sekolah
a. Pada tahun 2007/2008 rata-rata NEM untuk program IPA = 5,9 dan
IPS = 6,4.
b. Dengan meningkatnya kedisiplinan merupakan sarana untuk
meningkatkan mutu.
c. Siswa menghayati iman sehingga bisa melaksanakan amaliah
ketaqwaan.
d. Siswa memiliki ketrampilan sebagai bekal di masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap sejumlah siswa SMA Negeri 1
Tahunan Jepara hubungan antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah
dengan hasil belajar siswa yang sudah diuji validitas instrumen dan realibilitasnya
sesuai dengan lampiran 6 dan lampiran 8, serta sudah diuji normalitas datanya
sesuai dengan lampiran 10 sebagai berikut:
1. Pengelolaan waktu belajar geografi di rumah
Tujuan dari analisis diskriptif ini adalah untuk membuat gambaran
fenomena siswa dalam pengelolaan waktu belajar geografi di rumah. Dalam
45
menganalisis hasil dari penelitian metode deskriptif ini, maka digunakan
penyelidikan pengelolaan waktu belajar di rumah yang dilakukan untuk
menyelidiki secara terperinci bagaimana siswa dalam melakukan pengelolaan
waktu belajar geografi di rumah dari belajar mandiri, belajar kelompok, dan
belajar terstruktur. Aktivitas dari pengelolaan waktu yang digunakan,
diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi untuk keperluan
yang akan datang
Tabel 9 Frekuensi presentase pengelolaan waktu belajar di rumah
Parameter Frekuensi Persentase 2772 – 2157,67 3 7,14%
2157,67 – 1543,33 37 88,1% 1543,33 – 929 2 4,76%
Sumber : Hasil penelitian 2009
Untuk membuat keputusan mengenai pengelolaan waktu belajar geografi
di rumah adalah dengan memasukkan skor siswa yaitu 1792 (pada lampiran 11)
dimasukkan dalam parameter pada tabel 5. Dari tabel 5 dapat dilihat mengenai
pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan
Jepara sudah cukup.
a. Pengelolaan waktu untuk belajar mandiri
Pengelolaan waktu belajar mandiri yang dilakukan siswa saat di
rumah cukup, namun masih ada cukup banyak siswa yang kurang
membiasakan diri untuk belajar mandiri saat di rumah. Siswa lebih
banyak meluangkan waktunya untuk hal lain yang tentunya tidak
bermanfaat untuk kemajuan pendidikanya. Permasalahan di atas dapat
diatasi dengan kesadaran siswa untuk melaksanakan belajar mandiri
46
seperti membaca buku, mereview catatan, mempersiapkan materi yang
akan dibahas di sekolah, ataupun menyelesaikan masalah–masalah yang
ada pada buku literatur.
Tabel 10 Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar mandiri
Parameter frekuensi Persen Baik 7 17%
Cukup 18 43% kurang 17 40%
Sumber : Hasil Penelitian 2009
Mean = Total pengelolaan waktu belajar mandiri / total sampel
= 628 / 42 = 14,8
Siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara pengelolaan waktu untuk
belajar madiri saat di rumah kurang baik yaitu 43%, masih banyak siswa
yang belum mengelola waktunya dengan baik untuk belajar mandiri saat
di rumah yaitu 40%, sedangkan yang sudah mengelola waktu belajar
mandiri sudah baik adalah 17%. Melihat dari rata–rata untuk pengelolaan
waktu belajar mandiri siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah
cukup.
b. Pengelolaan waktu untuk belajar kelompok
Untuk pengelolaan waktu belajar kelompok siswa SMA Negeri 1
Tahunan Jepara cukup, siswa lebih banyak memanfaatkan waktu
belajarnya unuk berdiskusi, sharing ataupun melaksanakan tutorial. hal
tersebut dapat terlihat dari hasil penghitungan sangket.
Tabel 11 Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar kelompok
Parameter frekuensi persen Baik 3 7%
47
Cukup 30 71% Kurang 9 22%
Sumber : Hasil penelitian 2009
Mean = Total pengelolaan waktu belajar kelompok / total sampel
=777 / 42 = 18,5
Dari tebel 11 menunjukkan pengelolaan waktu untuk belajar
kelompok siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara cukup yaitu sebanyak
71%, sedangkn yang masih kurang baik dalam pengelolaan waktu belajar
kelompok adalah 22%. Siswa yang sudah baik dalam mengelola
waktunya untuk belajar kelompok hanya 7%. Melihat dari rata–rata
untuk pengelolaan waktu belajar mandiri siswa SMA Negeri 1 Tahunan
Jepara adalah cukup.
c. Pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur
Siswa SMA Negeri 1 Tahunan sudah cukup baik dalam mengelola
waktu belajar terstruktur. Berarti tugas-tugas yang diberikan oleh gturu
untuk siswa sudah dikerjakan dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat
dalam tabel berikut ini.
Tabel 12 Frekuensi pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur
Parameter frekuensi persen Baik 3 55%
Cukup 30 40% Kurang 9 5%
Sumber : Hasil Penelitian 2009
Mean = Total pengelolaan waktu belajar terstruktur / total sampel
=390 / 42 = 9, 28
48
Kebiasaan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru sangat
baik hal tersebutt dapat terlihat jelas dari tabel diatas yang yang 55%
siswanya mengelola waktu belajar terstruktur dengan baik. Untuk siswa
yang sudah mengelola waktu belajar terstrukturnya cukup adalah 40%,
sedangkan siswa yang mengelola waktu belajar terstrukturnya kurang
baik adalah sebanyak 5% saja. Melihat dari rata–rata untuk pengelolaan
waktu belajar mandiri siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara adalah sudah
mendekati baik.
2. Korelasi antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan hasil
belajar
Berdasarkan penghitungan skor angket dan nilai siswa SMA Negeri 1
Tahunan Jepara maka dapat dianalisis melalui penghitungan rumus korelasi
product moment dari Pearson.
Dari penghitungan nilai korelasi di atas dari pengelolaan waktu belajar
geografi di rumah dan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara
adalah 0,01 yang artinya tidak ada korelasi antara pengelolaan waktu belajar
dan hasil belajar.
Bila penghitungan korelasi menggunakan bantuan SPSS 12 adalah
dengan rumus Pearson dapat dilihat hasil adalah menunjukkan bahwa data
memberikan nilai kepercayaan Pearson 0,95% sehingga dapat dikatakan data
yang diolah dapat dipercaya dengan alfa adalah 5% atau taraf kesalahan 5%.
49
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian secara deskriptif presentatif, pada subbab
sebelumya, menjelaskan berbagai jenis permasalahan yang menyangkut
ketrampilan siswa dalam pengelolaan waktu untuk aktivitas belajar di rumah.
Mulai dari pengelompokan waktu untuk belajar mandiri, belajar kelompok sampai
pemanfaatan waktu yang digunakan siswa untuk mengerjakan tugas-tugas
terstruktur dari guru.
Dimulai dari pengelolaan waktu yang digunakan siswa untuk belajar mandiri
saat di rumah. Secara umum pengelompokan waktu siswa untuk belajar mandiri
sudah cukup yaitu sebanyak 43% menjawab cukup. Sedangkan siswa yang belum
mengelola waktu belajar mandirinya belum baik adalah 40%. Jadi hanya 17%
siswa yang sudah mengelola waktu belajar mandirinya dengan baik. Pengelolaan
waktu siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara untuk belajar mandiri masih perlu
penambahan waktu untuk meningkatkan hasil belajarnya. Lamanya jam belajar
mandiri mata pelajarn geografi siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara masih
kurang, hal tersebut terlihat jelas dari skor dari angket yang sebagian besar hanya
belajar 4-8 jam saja dalam seminggu. Sementara untuk standar jam belajar
mandiri setiap harinya adalah 2 jam, berarti dalam seminggu standarnya siswa
adalah 12 jam waktu yang digunakan untuk belajar mandiri mata pelajaran
geografi. Sedangkan jam yang digunakan untuk belajar di perpustakaan masih
kurang menurut penelitian. Berkaitan dengan lamanya waktu yang digunakan
siswa untuk belajar mandiri, waktu yang digunakan siswa untuk mempersiapkan
materi yang akan dipelajari di sekolah sudah cukup, yaitu 50% responden sudah
50
cukup untuk mempersiapkan materi yang akan dipelajari di sekolah. Sedangkan
untuk membaca buku-buku literatur siswa masih kurang yaitu sebanyak 43% dari
responden hanya membaca antara 0-1 jam saja. Siswa lebih banyak untuk
mengerjakan soal-soal ataupun masalah-masalah yang terdapat dalam buku
literatur dari pada membaca buku literatur.
Sedangkan diantara total waktu yang digunakan siswa untuk belajar mandiri
siswa harus meluangkan waktunya untuk mengulas catatan-catatan mengenai
materi-materi yang telah dibahas dalam kelas. Mengenai hal tersebut siswa SMA
Negeri 1 Tahunan Jepara masih kurang dan perlu ditambah waktunya untuk
mengulas materi-materi yang sudah dibahas dalam kelas. Akibat dari kurangnya
waktu yang digunakan siswa untuk mereview materi-materi yang dibahas dalam
kelas menyebabkan kurangnya catatan-catatan yang dimiliki oleh siswa secara
otomatis siswa hanya dapat mempelajari materi-materi yang terdapat dalam buku
literatur saja. Padahal sebagian besar soal-soal yang keluar pada saat ujian akhir
semester adalah dari catatan-catatan yang telah diberikan oleh guru mata
pelajaran.
Menurut hasil penelitian, untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa saat
belajar mandiri sebagian besar siswa sudah cukup yaitu dengan kadang-kadang
bertanya kepada orang lain yang lebih tahu. Jadi kemungkinan kesalahan dalam
belajar semakin kecil dan banyak masukan dari orang lain yang lebih mengerti
mengenai materi pelajaran.
Kegiatan belajar kelompok yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1
Tahunan Jepara secara umum sudah cukup yaitu dengan 71% siswa dari
51
responden, sedangkan 22% siswa masih kurang dalam mengelola waktu belajar
kelompoknya. Hanya 9% siswa yang sudah mengelola waktu belajar
kelompoknya yang sudah baik, tapi masih ada sebagian siswa yang perlu
meningkatkan dalam pengelolaan waktu belajar kelompoknya.
Total belajar kelompok yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 Tahunan
Jepara secara umum sudah cukup, untuk itu perlu penambahan jam belajar
kelompok. Hanya sebagian kecil siswa yang total jam belajar kelompoknya sudah
maksimal dalam waktu sebulan. Dari total jam belajar kelompok untuk setiap kali
pelaksanaan belajar kelompok secara umum siswa hanya melaksanakan antara 1-2
jam, padahal tugas-tugas yang diberikan oleh guru untuk dikerjakan secara
kelompok adalah tugas-tugas yang perlu kerjasama yang aktif dari tiap
anggotanya. Dari belajar kelompok banyak kegiatan yang bisa dilakukan mulai
dari diskusi sampai tutorial jadi tentunya banyak ilmu yang didapat dari belajar
kelompok karena dari belajar kelompok siswa dapat bertukar pikiran tidak
mungkin satu siswa pandai dalam segala mata pelajaran. Melihat banyaknya
manfaat yang didapat dari belajar kelompok maka siswa harus menambah waktu
untuk belajar kelompok ditiap pertemuan.
Belajar kelompok dapat dilakukan dengan diskusi. Diskusi yang dilakukan
oleh siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara untuk tiap pertemuan sangat kurang
yaitu antara 0-1 jam saja, tetapi dari waktu yang sedikit tersebut hasil yang
didapat sudah cukup baik yang dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
oleh guru. Hal tersebut merupakan hal yang perlu diperhatikan karena dengan
waktu yang sedikit siswa sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
52
oleh guru. Apabila jam belajar kelompok ditambah hasil yang didapat dari belajar
kelompok akan lebih banyak. Dari total waktu belajar kelompok waktu yang
digunakan siswa untuk melaksanakan eksperimen ataupun observai sangat kurang,
siswa hanya melaksanakanya 45 menit tetapi hasil yang didapat dari waktu yang
hanya 45 menit saja hasil yang didapat dapat dikatakan baik yaitu dapat
menyelasaikan lebih dari setengah proyek yang dikerjakan.
Waktu yang digunakan siswa untuk melaksanakan tutorial juga sangat
sedikit hanya 40 menit, padahal dalam standar untuk waktu yang diperlukan untuk
tutorial adalah 2 jam tetapi yang menjadi tutor adalah lebih dari setengah total
anggota kelompok. Hal tersebut mengindikasikan setiap tutor sangat memahami
mengenai materi yang sedang diberikan kepada peserta tutorial sehingga waktu
yang dibutuhkan untuk menjelaskan sedikit.
Perencanaan yang dilakukan siswa untuk melaksanakan sharing pada
belajar kelompok sangat minim yaitu hanya 45 menit. Dari total sharing yang
hanya 45 menit tersebut dalam belajar kelompok hasil yang didapat 75% tentunya
hal tersebut sangatlah efektif.
Menurut uraian diatas mengenai pengelolaan waktu siswa SMA Negeri 1
Tahunan Jepara pengelolaan waktunya sangatlah kurang tetapi dengan waktu yang
sedikit tersebut banyak masalah ataupun tugas yng dapat terselesaikan, jadi siswa
SMA Negeri 1 Tahunan Jepara memiliki kemmpuan lebih dalam mengerjakan
tugas-tugas kelompok.
Dalam pengelolaan waktu untuk belajar terstruktur secara umum hampir
baik yaitu dengan 50% siswa sudah mengelola waktu belajar terstrukturnya
53
dengan baik, 45% siswa sudah cukup dalam mengelola waktu belajar
terstrukturnya. Sedangkan yang masih kurang dalam mengelola waktu belajarnya
hanya 5%. Siswa dalam mengerjakan tugas-tugas terstruktur sangat sedikit hanya
50 menit, tapi sudah bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Dari
tugas-tugas yang diberikan oleh guru 75% siswa dapat menyelesaikan tepat pada
waktunya, hanya 25% siswa yang tidak menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
Dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, sebagian besar siswa
bertanya mengenai hasil pekerjaanya jadi siswa lebih aktif dalam menyelesaikan
tugas-tugasnya.
Mengenai bahan acuan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya siswa SMA
Negeri 1 Tahunan Jepara sudah kecukupan untuk referensi untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan oleh guru, entah itu buku catatan, buku literatur
ataupun sumber-sumber lain yang dapat digunakan untuk acuan dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
Pengelolaan waktu belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar karena
apabila siswa menerapkan pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dengan
baik maka hasil belajar yang diperoleh akan baik, sedangkan apabila pengelolaan
waktu belajar yang digunakan tidak tepat maka akan memperoleh hasil yang tidak
baik. Meskipun sudah aktif di sekolah namun karena kurang didukung dengan
mengelola waktu belajar di rumah dengan baik maka sebagian besar materi yang
dipelajari di sekolah akan lupa. Mereka hanya mengandalkan keterangan yang
diberikan oleh guru pada saat proses belajar megajar di sekolah dan tidak diulang
di rumah. Sedangkan kegiatan belajar di rumah tidak dilaksanakan, kebiasaan
54
tersebut menyebabkan kurang optimalnya hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil
analisis korelasi besarnya hubungan antara pengelolaan waktu belajar dirumah
dengan hasil belajar melalui SPSS 12 melalui korelasi Pearson dan korelasi
product moment Pearson didapat r hitung adalah 0,01 kemudian dibandingkan r
tabel dengan N = 42 yaitu sebesar 0,304 dengan α= 5% jadi r hitung lebih kecil
dar r tabel jadi tidak ada pengaruh antara pengelolaan waktu belajar di rumah
dengan hasil belajar.
Menurut pengujian hipotesis yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan
lampiran 14 menunjukkan bahwa t hitung adalah 0,66 dan t tabelnya adalah
1,68335 maka dapat dikatakan t hitung lebih kecil daripada t tabel maka Ho
diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh antara pengelolaan waktu
belajar geografi di rumah dengan hasil belajar.
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diuraikan pada bab
IV dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengelolaan waktu belajar geografi di rumah siswa SMA Negeri 1
Tahunan Jepara cukup yaitu 1792 dari total skor 2772, yang berarti
pengelolaan waktu belajar di rumah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara
cukup mampu untuk mengelola waktu belajar di rumahnya.
a. Pengelolaan waktu belajar mandiri secara umum siswa sudah cukup
yaitu dengan skor 15 dari skor maksimal yaitu 24, maksud dari cukup
adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan cukup mampu untuk membagi
waktu yang digunakan untuk belajar mandiri, mulai dari pembagian
waktu belajar mandiri sampai kegiatan yang dilakukan dalam belajar
mandiri
b. Pengelolaan waktu belajar kelompok secara umum siswa sudah cukup,
tapi hasil yang didapat dari waktu yang sedikit tersebut hasilnya cukup
baik yaitu dengan skor 19 dari skor maksimal yaitu 30, maksud dari
cukup dalam belajar kelompok adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan
Jepara sudah cukup mampu untuk membagi kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam belajar kelompok.
c. Pengelolaan waktu belajar terstruktur secara umum siswa sudah cukup
baik yaitu dengan skor 9 dari skor maksimal yaitu 12, maksudnya
56
adalah siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara sudah cukup baik dalam
melaksanakan kegiatan mengerjakan tugas-tugas dari guru mata
pelajaran.
2. Korelasi antara pengelolaan waktu belajar geografi di rumah dan hasil
belajar, menunjukkan tidak ada korelasi antara pengelolaan waktu belajar
goeagrafi di rumah dengan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari
koefisien korelasi penelitian sebesar 0,01 < harga kritik (r tabel) sebesar
0,304 pada taraf kepercayaan 95% serta didukung dengan uji hipotesis
dari uji t sebesasr 0,66 < harga kritik (t tabel) sebesar 1,68 pada taraf
kepercayaan 95%. Penyebab dari tidak ada pengaruh antara pengelolaan
waktu belajar dan hasil belajar adalah karena 70% hasil belajar
dipengaruhi oleh kemampuan siswa, sedangkan kemampuan siswa SMA
Negeri 1 Tahunan Jepara adalah pada umunya merata.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut :
1. Siswa harus meningkatkan jam belajar saat di rumah dan mengelolanya
dengan baik dengan cara antara lain:
a. Siswa harus menambahkan waktu belajar mandirinya saat di rumah
yang awalnya 8 jam dalam satu minggu menjadi 12 jam dalam
seminggu.
b. Siswa harus menambah jam belajar kelompoknya untuk tiap kali
pertemuan menjadi 2 jam untuk tiap belajar kelompok.
57
c. Siswa harus lebih aktif dalam mengerjakan tugas terstruktur agar tugas
yang diberikan oleh guru selesai tepat pada waktunya.
2. Guru sebaiknya memberikan tugas-tugas di rumah lebih banyak pada
siswa sehingga memaksa siswa untuk belajar lebih intensif.
58
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri.2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES Darsono, Max dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Belajar dan Pembelajaran.
Semarang. CV IKIP Semarang PRESS Fry, Ron. 2008. Belajar Lebih Cerdas Bukan Lebih Keras. Jakarta: Bhuana Ilmu
Popular Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Search. Yogyakarta. Andi Gie, The Liang. 1975. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Gajah Mada
University PRESS
1995. Cara Belajar Efisien II. Yogyakarta: Liberty
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar mengajar. Bandung. Sinar Baru Algensindo.
Nazir, M.2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Regariana, Cut Meurah. 2009 Geografi dan Manfaatnya Dalam Kehidupan
Sehari-hari.Modul.No.1.Hal.8-10. Sugiyono.2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Tarmudji, Tarsis. 1988. Statistik Dunia usaha. Semarang: Liberty Bangkursobo. 2009. Pedoman Pembelajaran Tatap Muka Penugasan Terstruktur
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur. http://bangkursobo.wordpress.com (2009)
Felder, Richard M. Belajar kelompok .http://www.studygs.net/indon/cooplearn.
htm (2009) Maya..http://www.ut.rajaraja.com/kiat (2009) Ramadhan,A.Tarmizi.perbuatan dan hasil belajar http://Tarmizi.wordpers.com
(2008) Salim, Agus.Belajar mandiri. http://www.ut.ac.id/html/Strategi-bjj/strategi.htm Sofyanto.http://pembelajaran-pemberdayaan lokasi belajar dalam. html. Blogspot
:com (2009)
59
Ubaillah. http://arah balik. blogspot.com/Makna belajar bagi orang dewasa (2008)
60
Lampiran 1
Sampel dan Nilai Siswa
No Kode Nama Nilai geografi Nilai Ekonomi 1 SP-1 Erni Roihanatul A. 62 74 2 SP-2 Laras Shinta A. 78 79 3 SP-3 Inake Tsalysi H. 69 65 4 SP-4 Fransisca Jenesia 53 60 5 SP-5 M. Nur Arrohman 84 80 6 SP-6 Roissah 69 70 7 SP-7 Bayu Teguh P. 64 69 8 SP-8 Sigit Pambudi 71 75 9 SP-9 Iis Rukoyyah 47 53
10 SP-10 Siti Anisah 67 68 11 SP-11 Lani Setyowati 69 71 12 SP-12 Septri Adlya Mufti 56 79 13 SP-13 Nunung fahrida 60 72 14 SP-14 Yoga Permana 40 50 15 SP-15 Hilda Maulida 67 77 16 SP-16 Novi Afriliyani 62 80 17 SP-17 Zakiyatus Sholikhah 53 64 18 SP-18 M. Abdurrohman Sahil 58 71 19 SP-19 frendi Setiawan 69 78 20 SP-20 Noor Rochman Adi W. 69 74 21 SP-21 Mirza Muhammad 87 81 22 SP-22 Ulfi Wafiroh D. F. 64 75 23 SP-23 Eka Setya Hidayati 36 52 24 SP-24 Syarif hidayat 87 87 25 SP-25 Siti Suciyati 64 65 26 SP-26 M. Miftauddin Y. 64 67 27 SP-27 Fikri Yahya 71 69 28 SP-28 Fera Lusianita 58 67 29 SP-29 Ririn K. 62 58 30 SP-30 Rosy Septyana Devi 60 67 31 SP-31 Desi Ayu N. 49 60 32 SP-32 Ayuk retno L. 56 58 33 SP-33 Iin Safitri 64 69 34 SP-34 Mia Mawarni 62 75 35 SP-35 Mufal M. S. 60 70 36 SP-36 Dian tesi Mirahtika 44 64
61
Sumber: Daftar nilai siswa 2009
37 SP-37 Dias Wari 47 61 38 SP-38 Afi Faturohmah 64 67 39 SP-39 Noor Amalia Chusna 64 71 40 SP-40 Nailun Ni'mah 62 58 41 SP-41 Lukman Hakim 73 78 42 SP-42 Syafrizal A. M. 69 75
62
Lampiran 2
Sampel uji validitas dan realibilitas
No Kode Nama 1 SP-1 Ardyan 2 SP-2 Hanan Fajar R 3 SP-3 Aris Widiyatmoko 4 SP-4 Frendy Setiawan 5 SP-5 M. Burhanudin A. 6 SP-6 Saifudin Nugroho 7 SP-7 Ahmad Faiz Fahrudin
63
Lampiran 3
Kisi-kisi Angket
KORELASI ANTARA PENGELOLAAN WAKTU
BELAJAR GEOGRAFI DI RUMAH DENGAN HASIL
BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA
TAHUN AJARAN 2009/2010 No Variabel Indikator Instrumen penelitian
Observasi Angket
1
Pengelolaan
waktu belajar di
rumah
1. Pengelolaa waktu untuk belajar mandiri
a. Jam yang digunakan untuk belajar
mandiri dalam seminggu
b. Konsultasi pada orang lain
c. Belajar di perpustakaan
d. Mempelajari materi untuk pelajaran
di sekolah
e. Mengembangkan konsep melalui
buku literature
f. Menyelesaikan masalah dalam buku
literatur
g. Mereview mata pelajaran di sekolah
h. Banyaknya review
2. Pengelolaan waktu untuk belajar
kelompok
a. Jam yang digunakan untuk belajar
kelompok dalam sebulan
b. Jam yang digunakan untuk tiap
pertemuan
c. Jam yang digunakan untuk diskusi
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
64
d. Jalanya diskusi (selesai tidaknya)
e. Jam untuk pelaksanaan proyek
f. Jalanya proyek (selesai tidaknya)
g. Jam yang digunakan untuk tutorial
h. Tugas sebagai tutor
i. Jam yang digunakan untuk sharing
j. Hasil Sharing (manfaatnya)\
3. Pengelolaan waktu untuk belajar
terstruktur
a. Jam yang digunakan untuk belajar
terstruktur
b. Ketepatan untuk menyelesaikan
tugas terstruktur
c. Refrensi yang digunakan
d. Bantuan orang untuk menyelesaikan
tugas
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Jumlah 22
65
Lampiran 4
Instrumen Penelitian A. Data diri pengisi angket:
1. Nama =
2. Kelas =
3. Nomor induk =
B. Angket ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara pengelolaan jam
belajar dengan hasil belajar untuk itu peneliti mohon bantuanya untuk
mengisikan angket ini sesuai dengan kegiatan belajar anda di rumah.
C. Petujuk umum
1. Tulis nama dan kelas
2. Beri tanda silang (X) pada salah satu jawaba yang telah disediakan
sesuai dengan kegiatan anda.
3. Apabila terjadi kekeliruan dalam menjawabuntyu menggantinya dengan
memberikan tand ssam,a dengan di jawaban yang anda mau ganti dan
menyilang pilihan yang lain.
Contoh: a b c
I. Pertanyaan dibawah ini adalah mengenai pengelolaan waktu untuk
belajar mandiri pada mata pelajaran geografi
1. Berapa jam yang anda gunakan untuk belajar mandiri mata pelajaran
geografi saat di rumah dalam waktu seminggu?
a. Lebih dari 8 jam c. 0 – 4 jam
b. 4 - 8 jam
2. Apakah anda bertanya pada orang lain, apabila anda kesulitan dalam
belajar?
a. Ya c. Tidak pernah
b. Kadang-kadang
66
3. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar mandiri, berapa
jam yang anda gunakan untuk belajar di perpustakaan?
a. Lebih dari 2 jam c. 0 – 1 jam
b. 1 - 2 jam
4. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar mandiri berapa jam
yang anda gunakan untuk mempersiapksan materi yang akan dipelajari di
sekolah?
a. Lebih dari 2 jam c. 0 – 1 jam
b. 1 - 2 jam
5. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar mandiri, berapa
jam yang anda gunakan untuk membaca buku-buku literatur pelajaran
geografi saat di rumah?
a. Lebih dari 2 jam c. 0 – 1 jam
b. 1 - 2 jam
6. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar mandiri, berapa
jam yang anda gunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
terdapat dalam buku-buku literatur?
a. Lebih dari 2 jam c. 0 – 1 jam
b. 1 - 2 jam
7. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar mandiri berapa jam
yang anda gunakan untuk mereview mata pelajaran geografi?
a. Lebih dari 2 jam c. 0- 1 jam
b. 1 - 2 jam
8. Berapa banyak yang dapat anda review dalam bentuk dokumentasi pada
kegiatan belajar mandiri?
a. 100 % selesai dari materi c. Tidak sama sekali
b. 50 % dari materi
67
II. Pertanyaan dibawah ini adalah mengenai pengelolaan waktu
untuk belajar kelompok pada mata pelajaran geografi
9. Berapa jam dalam sebulan anda melaksanakan belajar kelompok dengan
kelompok anda?
a. Lebih dari 8 jam c. 0 – 4 jam
b. 4 - 8 jam
10. Setiap kali kelompok anda melaksanakan belajar kelompok membutuhkan
waktu berapa jam?
a. Lebih dari 4 jam c. 0 – 2 jam
b. 2 - 4 jam
11. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar kelompok berapa
jam diantaranya yang digunakan untuk diskusi?
a. Lebih dari 4 jam c. 0 – 2 jam
b. 2 - 4 jam
12. Dari diskusi yang anda lakukan apakah masalah yang anda diskusikan
terpecahkan?
a. 100% terpecahkan c. Tidak selesai
b. 50% terpecahkan
13. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar kelompok, berapa
jumlah jam yang anda gunakan untuk melakukan proyek (eksperimen,
penelitian, observasi dsb)?
a. Lebih dari 4 jam c. 0 – 2 jam
b. 2 - 4 jam
14. Dari proyek yang anda kerjakan apakah proyeknya selesai tepat waktu?
a. 100% selesai c. Tidak terselesaikan
b. 50% selesai
15. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar kelompok, berapa
jam yang anda gunakan untuk untuk tutorial atau seling memberikan
penjelasan?
a. Lebih dari 4 jam c. 0 - 4 jam
b. 2 - 4 jam
68
16. Siapa yang bertugas sebagai tutor dalm kegiatan tutorial?
a. Semua anggota kelompok c. 1 tutor
b. Separuh dari kelompok
17. Dari jumlah jam yang anda gunakan setiap kali belajar kelompok Berapa
jam yang anda gunakan untuk melaksanakan sharing dalam kelompok
anda?
a. Lebih dari 4 jam c. 0 – 2 jam
b. 2 - 4 jam
18. Apakah hasil sharing yang anda lakukan dengan kelompok anda
bermanfaat?
a. 100% bermanfaat sekali c. Tidak ada manfaatnya
b. 50% hasil sharing bermanfaat
III. Pertanyaan dibawah ini adalah mengenai pengelolaan waktu
untuk belajar terstruktur pada mata pelajaran geografi
19. Berapa jam yang anda gunakan untuk beajar terstruktur (menyeleaikan
tugas- tugas dari guru)?
a. Lebih dari 2 jam c. 0 – 1 jam
b. 1 - 2 jam
20. Apakah anda menyelesaikan tugas-tugas terstruktur tepat waktu?
a. 100% selesai c. Tidak dapat selesai
b. 50% selesai
21. Apakah anda ketercukupan referensi dalam mengerjakan tugas terstruktur?
a. Cukup untuk referensi c. Tidak buku untuk referensi
b. Kurang untuk referensi
22. Apakah anda membutuhkan orang lain dalam mengatasi kesulitan untuk
menyelesaikan tugas terstruktur?
a. Selalu membutuhkan c.Tidak pernah membutuhkan
b. Memanfaatkan saat membutuhakn
69
Lampiran 6
Uji Validitas Instrumen
Tabel korelasi antara angket 1 dan angket 2 adalah sebagai berikut:
no X Y
XY 1 46 46 2116 2116 2116 2 42 42 1764 1764 1764 3 40 39 1600 1521 1560 4 40 40 1600 1600 1600 5 38 38 1444 1444 1444 6 34 34 1156 1156 1156 7 39 39 1521 1521 1521
Jumlah 279 278 11201 11122 11161
Hasil pengukuran untuk validitas angket dilakukan dengan menggunakan
korelasi product moment pearson yaitu dengn cara membandingkan skor pada
pengujian pertama dan pengujian kedua apabila hasilnya mendekati 1 maka
instrumen yang digunakan sudah valid pengukuranya. Penghitungan validitas
angket adalah sebagai berikut:
rxy =
rxy =
=
= 0,995 Hasil dari pengujian menunjukkan harga rxy 0,99 kemudian dimasukkan
dalam parameter untuk menguji korelasi antara jawaban angket pertama dan
kedua jadi instrumen yang digunakan adalah valid karena korelasinya sangat
tinggi.
70
Lampiran 7
Uji Validitas Bantuan SPSS 12
Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 12 adalah dengan melakukan
korelasi bivariate antar masing-masing indikator dengan total skor konstruk
Langkah analisis:
1. Buka file job survey. Sav dengan perintah File/ Open/Data.
2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu
Correlate, lalu pilih Bivariate
3. Tampak dilayar tampilan windows bivariate Correlation
4. Isikan dalam kotak data-data yang akan di uji validitasnya
5. Pilih Correlaton Coefisien person
6. Pilih Ok
7. Output SPSS
Dari tampilan SPSS terlihat bahwa kerelasi antar indikator terhadap total
skor menunjukkan hasil yang signifikan yaitu 99,5%. Jadi dapat disimpulkan
bahwa masing-masing indikator masing-masing pertanyaan adalah valid. Hasil
Analisis korelasi bivariate dengan melihat output cronbach alpha pada kolom
correlation Item – total Correlation adalah identik karena keduanya mengukur hal
yang sama.
Correlations
1 .995**. .0007 7
.995** 1
.000 . 7 7
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
Angket 11
Angket 2
Angket 1 Angket 2
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
71
Lampiran 8
Uji Realibilitas Instrumen Penelitian
Untuk pengukuran relibilitas instrument peneliti menggunakan rumus dari
koefisien Spearman yang kemudian dimasukkan dalam koefisien relibilitas.
Koefisien korelasi Sperman:
p = 1 -
=
= 1 – 0,0017
= 0,99
Hasil dari koefisien Spearman kemudian dimasukkan dalam rumus koefisien
realibilitas yaitu:
r =
=
=
= 0,99
Hasil pengujian yang dilakukan melalui rumus Spearman kemudian hasilnya
dimasukkan dalam koefisiean realibilitas menunjukkan nilai sebesar 0,99 yang
artinya instrumen yang digunakan adalah reliabel.
72
Lampirn 9
Uji Realibilitas Instrumen Penlitian Bantuan SPSS 12
Untuk memberikan gambaran mengenai relibilitas disini data akan diuji
menggunakan SPSS 12.
Langkah Analisis
1. Buka file job survey. Sav dengan perintah File/ Open/Data.
2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu
Scale, lalu pilih Reliability Analysis
3. Tampak dilayar tampilan windows Realibility Analysis
4. Masukkan data data hasil penelitian uji realibilitas
5. Pilih tombol Statistics sehingga tampak dilayar windows Relibility
Analysis Statistics
6. Pada bagian Descriptive for, pilih Item.
7. Pilih Continue dan Ok
8. Output SPSS
Reliability Statistics
.997 .997 2
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
39.8571 3.67099 739.7143 3.68394 7
Angket 1Angket 2
Mean Std. Deviation N
73
Tampilan output SPSS menunjukkan bahwa data memberikan nilai
Cronbach Alpha 99,7% yang menurut Nunnally (1960) bisa dikatakan reliabel.
Untuk korelasi tiap siswa dalam dua kali pengujian adalah 0,99 sehingga jawaban
tiap siswa konsisten dari jawaban angket pertama dan jawaban angket kedua
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .995.995 1.000
VAR00001VAR00002
Angket 1 Angket 2
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
74
Lampiran 10
Uji Normalitas Data degngan Bantuan SPSS 12
Tujuan uji normalitas sampel adalah untuk mengetahui data yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak. Untukl mendeteksi normlitas data disini
menggunakan uji statistik yaitu Kolmogorof –Smirnov.
Langkah Analisis:
1. Buka file Crossec 1. Xls dengan perintah File/Open/Data.
2. Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, lalu pilih Non-parametric
test, kemudian pilih submenu 1 – sample K-S.
3. Tampak dilayar windows One-Sample Kolmogorov-Smirnov test
4. Isikan variabel terikat dan variabel bebas dalam data dari penelitian
kedalam kotak Test variable List, kemudian pilih normal pada test
distribution.
5. Lalu pilih OK
6. Output SPSS
Nilai Kolmogorof Smirnov untuk variabel bebas 1.240 dengan probabilitas
signifikansi 0.093 dan nilainya jauh di atas α= 0.05. Begitu juga dengan nilai
Kolmogoro Smirnov variabel terikat 0.765 dengan probabilitas signifikansi 0.602
yang berarti data terdistribusi dengan normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
42 4242.6667 62.71435.48019 11.04820
.191 .118
.191 .118-.103 -.1171.240 .765.093 .602
NMeanStd. Deviation
Normal Parameters a,b
AbsolutePositiveNegative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Angket1 Angket 2
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
75
Lampiran 11
Korelasi Antara Pengelolaan Waktu Belajar di Rumah dengan Hasil Belajar no Kode X Y
XY 1 SP-1 56 62 3136 3844 3472 2 SP-2 48 78 2304 6084 3744 3 SP-3 41 69 1681 4761 2829 4 SP-4 41 53 1681 2809 2173 5 SP-5 37 84 1369 7056 3108 6 SP-6 46 69 2116 4761 3174 7 SP-7 37 64 1369 4096 2368 8 SP-8 41 71 1681 5041 2911 9 SP-9 39 47 1521 2209 1833 10 SP-10 37 67 1369 4489 2479 11 SP-11 40 69 1600 4761 2760 12 SP-12 35 56 1225 3136 1960 13 SP-13 51 60 2601 3600 3060 14 SP-14 34 40 1156 1600 1360 15 SP-15 40 67 1600 4489 2680 16 SP-16 39 62 1521 3844 2418 17 SP-17 42 53 1764 2809 2226 18 SP-18 44 58 1936 3364 2552 19 SP-19 48 69 2304 4761 3312 20 SP-20 38 69 1444 4761 2622 21 SP-21 42 87 1764 7569 3654 22 SP-22 55 64 3025 4096 3520 23 SP-23 40 36 1600 1296 1440 24 SP-24 42 87 1764 7569 3654 25 SP-25 39 64 1521 4096 2496 26 SP-26 39 64 1521 4096 2496 27 SP-27 44 71 1936 5041 3124 28 SP-28 48 58 2304 3364 2784 29 SP-29 47 62 2209 3844 2914 30 SP-30 41 60 1681 3600 2460 31 SP-31 40 49 1600 2401 1960 32 SP-32 40 56 1600 3136 2240 33 SP-33 41 64 1681 4069 2624 34 SP-34 42 62 1764 3844 2604 35 SP-35 53 60 2809 3600 3180 36 SP-36 49 44 2401 1936 2156
76
37 SP-37 45 47 2025 2209 2115 38 SP-38 50 64 2500 4069 3200 39 SP-39 50 64 2500 4069 3200 40 SP-40 37 62 1369 3844 2294 41 SP-41 37 73 1369 5329 2701 42 SP-42 37 69 1369 4761 2553
∑ 1792 2634 77690 170113 112410
Sumber: Hasil Penelitian
x = Pengelolaan waktu belajar di rumah
y = Hasil belajar siswa (Nilai siswa)
Keterrangan:
∑ x : 1792
∑ y : 2634
∑ : 77690
∑ : 170113
∑xy : 112410
Korelasi product moment Pearson:
rxy =
=
=
= 0,01
77
Hasil korelasi adalah 0,01 yang kemudian di bandingkan dengan r untuk
Product Moment. Untuk N = 42 untuk α = 5% r tabel 0,304, jadi r hitung lebih
kecil dari r tabel. Dapat diambil keputusan tidak ada pengaruh antara pengelolaan
waktu berlajar di rumah dengan hasil belajar
78
Lampiran 12
Pengujian korelasi product moment menggunakan SPSS 12
Bila penghitungan korelasi menggunakan bantuan SPSS 12 melalui korelasi
Pearson dengn langkah sebagai berikut:
1. Buka file job survey. Sav dengan perintah File/ Open/Data.
2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu
Scale, lalu pilih Reliability Analysis
3. Tampak dilayar tampilan windows corelate
4. Pilih submenu bivariate
5. Pada bagian pemilihan rumus pilih pearson
6. Pilih Continue dan Ok
7. Output SPSS
Tampilan output SPSS menunjukkan bahwa data memberikan nilai Pearson
0,01 kemudian dibandingkan dengan r tabel Untuk N = 42 untuk α = 5% r tabel
0,304, jadi r hitung lebih kecil dari r tabel. Dapat diambil keputusan tidak ada
pengaruh antara pengelolaan waktu brlajar di rumah dengan hasil belajar
Correlations
1 .010. .948
42 42.010 1.948 .
42 42
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
Variabel x
Variabel y
Variabel x Variabel y
79
Lampiran 13
Pengelolaan waktu belajar siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara Tahun Ajaran
2009/2010
no kode Pengelolaan waktu belajar mandiri 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah kriteria
1 SP-1 3 2 2 3 3 3 2 3 21 B 2 SP-2 3 2 2 3 2 3 2 3 20 B 3 SP-3 3 2 2 3 3 3 2 2 20 B 4 SP-4 1 3 2 1 2 2 2 2 15 C 5 SP-5 1 3 1 2 1 1 1 1 11 K 6 SP-6 1 2 1 2 2 2 3 3 16 C 7 SP-7 1 2 1 2 1 2 1 1 11 K 8 SP-8 1 3 2 1 1 1 2 2 13 K 9 SP-9 1 2 2 3 2 2 1 1 14 C 10 SP-10 2 3 1 2 1 2 1 1 13 K 11 SP-11 1 2 2 2 2 1 1 2 13 K 12 SP-12 1 3 1 1 1 2 1 1 11 K 13 SP-13 2 3 2 2 3 3 3 2 20 B 14 SP-14 1 2 2 2 2 1 1 1 12 K 15 SP-15 1 2 1 2 1 2 1 2 12 K 16 SP-16 2 2 1 2 2 1 1 1 12 K 17 SP-17 2 2 1 2 1 1 1 2 12 K 18 SP-18 2 3 2 2 2 2 1 1 15 C 19 SP-19 2 2 3 3 2 1 1 2 16 C 20 SP-20 1 2 2 1 2 1 2 1 12 K 21 SP-21 1 2 1 1 2 3 2 3 15 C 22 SP-22 2 3 2 3 2 2 3 3 20 B 23 SP-23 1 3 2 3 1 2 2 2 16 C 24 SP-24 2 2 1 1 2 2 2 2 14 C 25 SP-25 1 2 1 2 1 2 1 3 13 K 26 SP-26 1 3 1 2 1 2 2 1 13 K 27 SP-27 2 3 1 1 2 3 2 2 16 C 28 SP-28 2 3 3 2 2 2 2 2 18 C 29 SP-29 1 2 1 2 2 3 2 2 15 C 30 SP-30 3 2 2 3 1 2 1 1 15 C 31 SP-31 1 2 2 2 1 2 2 2 14 C 32 SP-32 1 2 2 2 1 2 2 2 14 C 33 SP-33 3 2 2 3 1 2 1 1 15 C 34 SP-34 2 2 2 2 1 1 2 1 13 K 35 SP-35 2 3 2 1 2 3 2 3 18 C
80
36 SP-36 3 3 2 2 3 3 2 2 20 B 37 SP-37 1 3 1 2 1 1 2 2 13 K 38 SP-38 1 2 2 2 3 3 2 2 17 C 39 SP-39 2 3 2 2 2 3 2 3 19 B 40 SP-40 1 1 1 2 1 2 2 1 11 K 41 SP-41 1 2 2 2 2 2 2 1 14 C 42 SP-42 1 2 2 2 1 2 2 1 13 K
B 7 Frekuensi C 18
K 17 B 17
persentase C 43 K 40
81
no kode Pengelolaan waktu belajar kelompok 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 jumlah kriteria
1 SP-1 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 24 B 2 SP-2 2 2 1 2 2 2 1 3 1 2 18 C 3 SP-3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 16 K 4 SP-4 1 3 1 2 1 2 1 3 1 3 18 C 5 SP-5 1 1 1 2 1 2 1 3 1 3 16 K 6 SP-6 1 2 1 3 2 3 1 3 2 3 21 C 7 SP-7 1 1 1 2 2 2 1 3 1 3 17 C 8 SP-8 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 18 C 9 SP-9 2 2 1 3 1 2 1 2 1 2 17 C 10 SP-10 2 1 1 2 1 2 1 3 1 2 16 K 11 SP-11 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 19 C 12 SP-12 2 1 1 2 1 2 1 3 1 2 16 K 13 SP-13 3 3 1 2 2 3 2 1 1 2 20 C 14 SP-14 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 13 K 15 SP-15 3 2 1 2 2 2 1 3 1 3 20 C 16 SP-16 2 2 1 3 1 3 1 2 1 2 18 C 17 SP-17 2 2 1 3 2 3 1 2 1 3 20 C 18 SP-18 2 2 1 3 1 2 2 3 1 2 19 C 19 SP-19 1 2 1 3 2 2 2 3 3 2 21 C 20 SP-20 1 2 1 2 1 2 1 3 1 2 16 K 21 SP-21 2 2 1 2 1 2 1 3 1 2 17 C 22 SP-22 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25 B 23 SP-23 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 14 K 24 SP-24 1 2 1 2 1 2 1 3 1 3 17 C 25 SP-25 1 1 1 3 1 2 1 3 2 3 18 C 26 SP-26 1 1 1 2 2 2 1 3 2 3 18 C 27 SP-27 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 20 C 28 SP-28 3 2 1 3 1 2 1 3 1 2 19 C 29 SP-29 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 22 C 30 SP-30 3 1 1 2 1 2 1 1 1 3 16 K 31 SP-31 3 2 1 2 1 2 1 1 3 2 18 C 32 SP-32 3 2 1 2 1 2 1 1 3 2 18 C 33 SP-33 3 1 1 2 1 2 1 1 1 3 16 K 34 SP-34 1 2 2 3 1 2 1 3 2 3 20 C 35 SP-35 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 25 B 36 SP-36 3 2 1 2 2 3 1 1 1 3 19 C 37 SP-37 2 3 1 2 1 3 2 3 2 3 22 C 38 SP-38 3 3 3 2 3 2 2 1 2 2 23 C 39 SP-39 1 3 3 2 2 2 2 1 1 3 20 C
82
40 SP-40 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 17 C 41 SP-41 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 16 K 42 SP-42 1 1 1 2 1 3 1 1 1 2 14 C
B 3 Frekuensi C 30
K 9 B 7
persentase C 71 K 22
83
no kode Pengelolaan waktu belajar
terstruktur 19 20 21 22 jumlah Kriteria
1 SP-1 3 3 3 2 11 B 2 SP-2 2 3 3 2 10 B 3 SP-3 1 1 1 2 5 K 4 SP-4 1 2 3 2 8 C 5 SP-5 2 3 3 2 10 B 6 SP-6 1 3 3 2 9 C 7 SP-7 1 3 3 2 9 C 8 SP-8 2 3 2 3 10 B 9 SP-9 1 2 3 2 8 C
10 SP-10 1 2 3 2 8 C 11 SP-11 1 2 3 2 8 C 12 SP-12 1 2 3 2 8 C 13 SP-13 3 3 3 2 11 B 14 SP-14 2 2 3 2 9 C 15 SP-15 1 2 3 2 8 C 16 SP-16 1 3 3 2 9 C 17 SP-17 2 3 3 2 10 B 18 SP-18 2 3 3 2 10 B 19 SP-19 3 3 3 2 11 B 20 SP-20 3 2 3 2 10 B 21 SP-21 3 1 3 3 10 B 22 SP-22 3 2 3 2 10 B 23 SP-23 1 3 3 3 10 B 24 SP-24 3 3 3 2 11 B 25 SP-25 1 3 2 2 8 C 26 SP-26 1 2 3 2 8 C 27 SP-27 2 2 2 2 8 C 28 SP-28 2 3 3 3 11 B 29 SP-29 3 2 2 3 10 B 30 SP-30 2 2 3 3 10 B 31 SP-31 1 2 2 3 8 C 32 SP-32 1 2 2 3 8 C 33 SP-33 2 2 3 3 10 B 34 SP-34 1 3 3 2 9 C 35 SP-35 2 2 3 3 10 B 36 SP-36 2 2 3 3 10 B 37 SP-37 2 2 3 3 10 B
84
38 SP-38 2 3 3 2 10 B 39 SP-39 3 3 3 2 11 B 40 SP-40 2 2 3 2 9 C 41 SP-41 1 2 2 2 7 K 42 SP-42 2 3 3 2 10 B
B 23 Frekuensi C 17
K 2 B 55
persentase C 40 K 5
85
Lampiran 14
Uji hipotesis
Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 12 yaitu dengan bantuan uji
regresi linier. Langkah-langkah dalam pengujianya adalah sebagai berikut:
Langkah analisis:
1. Buka file job survey. Sav dengan perintah File/ Open/Data.
2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu
Regresi, lalu pilih Linier
3. Tampak dilayar tampilan windows Regresi Linear
4. Isikan dalam kotak data-data yang akan diuji
5. Pilih koefisien dan deskriptif presentatif
6. Pilih Ok
7. Output SPSS
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 42.341 4.992 8.481 .000
Variabel y .005 .078 .010 .066 .948a Dependent Variable: Variabel y
Descriptive Statistics
42.6667 5.48019 4262.7143 11.04820 42
Varabel x Variabel y
Mean Std. Deviation N
86
Dari pengujian hipotesis denganbantuan softwere SPSS 12 dengan melalui
uji t. Dari deskriptif statistik didapat Mean dari variabel pengelolaan waktu belajar
sebesar 42,67 dengan standar deviasi 5,48019 dan variabel hasil belajar adalah
62,7143 dengan standar deviasi 11,04820. Dari tabel koefisien didapat nilai t
adalah 0,66 kemudian dibandingkan t tabel. Dengan dk = n – 1 yaitu dk=41
sebesar 1,68335 (dengan Dk antara 40 dan 60 1,684 – 1,671 = 0,013/20 = 0,00065
dengan dk 41 =1,684 – 0,00065 = 1,68335) dengan B = 0,05%. Jadi dari
pengujian hipotesis dapat diambil kesimpulan hipottesis nol diterima dan hipotesis
alternatif ditolak. Dari uji t dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh
antara pengelolaan waktu belajar di rumah dan hasil belajar.
87
Lampiran 15 HASIL UJIAN NASIONAL
SMA NEGERI 1 TAHUNAN Tahun Ajaran 2008/2009
Jurusan : IPA NO NAMA PESERTA B. Ind. B. Ing Mtk Fis Kim Bio Ket.
1 Achmad Wahyu Musyafak
6.80 7.80 9.50 8.75 8.25 8.50 L
2 Adetya Hendri Murtanto 7.40 8.20 9.50 8.00 9.00 8.00 L 3 Agus Ariyanto 6.80 8.20 9.50 8.00 8.50 7.25 L 4 Ahmad Fatkhur
Rochman 7.20 8.80 8.75 8.50 8.75 7.75 L
5 Al Bar Rauuf Mulki 8.20 8.20 8.25 8.75 8.50 7.50 L 6 Amalia Rachmi 8.00 8.60 9.00 8.25 8.00 7.75 L 7 Anggita Galuh P 7.60 8.00 9.25 8.00 8.50 7.00 L 8 Aris Syaifudin 8.40 8.00 9.50 8.75 9.00 8.00 L 9 Citra Mulyati 8.20 8.40 8.25 8.00 9.00 6.75 L
10 Desi Ratna Sari 7.00 8.80 9.25 8.50 9.00 8.25 L 11 Ditha Hasan Ticha B. 6.80 8.60 9.00 8.00 8.75 7.75 L 12 Dony Budy Hartono 7.00 8.60 9.25 8.50 8.50 7.25 L 13 Eko Wahyu Feriyanto 8.20 8.80 9.75 8.00 8.75 8.75 L 14 Erma Khikmatul Laili 8.40 8.60 9.25 8.50 8.25 7.50 L 15 Fero Winda Prasanti 6.60 9.00 9.50 8.50 8.50 8.00 L 16 Hasan Bayu Dwi
Atmoko 6.80 8.20 9.50 8.00 9.00 8.00 L
17 Hesti Kusumaningrum 7.40 8.20 9.00 8.50 8.75 6.50 L 18 Lisa Umairoh 7.80 8.60 8.50 8.50 8.25 7.50 L 19 Mardhika Obed P 7.20 8.20 9.25 8.00 8.50 8.50 L 20 Mariam Rustiadi 8.00 8.60 9.50 8.50 8.25 8.00 L 21 Maya Ermawati 8.00 8.20 7.75 8.25 9.25 7.75 L 22 Milda Fatma 7.40 8.20 9.00 7.75 8.00 6.50 L 23 Muhammad Dzulfikar R 7.60 8.00 7.00 9.00 9.25 7.00 L 24 Ninik Fauziyah 7.80 7.40 7.25 8.00 9.00 6.50 L 25 Nor Hidayatullah 7.60 6.20 5.25 6.75 7.00 6.50 L 26 Nur Iffah Maghfiroh 7.60 7.80 4.75 8.25 8.50 7.00 L 27 Puput Permata Sari 7.20 8.20 7.50 8.50 8.50 6.75 L 28 Restika Putri Nayundari 7.80 8.20 9.25 8.25 8.50 7.25 L 29 Rina Erviyanti Sari 6.20 8.60 7.25 8.25 9.25 7.75 L 30 Rizal Palafi Harbi 7.20 7.80 6.75 8.25 8.50 6.50 L 31 Romandang Javensha 8.80 8.80 7.50 8.25 9.75 8.50 L 32 Sa’diyah Tus Sholikhah 7.60 8.40 9.75 8.50 9.00 6.50 L 33 Sintia Nirmala 7.40 9.20 8.75 8.25 9.50 6.50 L 34 Solik 7.20 8.20 8.50 8.75 8.50 7.50 L 35 Umi Fatichah 8.20 7.80 8.25 8.25 8.50 7.75 L
88
NO NAMA PESERTA B. Ind. B. Ing Mtk Fis Kim Bio Ket. 36 Yeremia Abdi Setyanto 6.80 8.80 8.50 8.50 8.50 7.50 L 37 Zunia Kirana 8.00 8.20 8.75 9.00 9.75 7.25 L 38 Ade Adri Hermawan 7.00 5.20 9.00 8.25 9.00 6.75 L 39 Aditya Nugroho 7.80 7.80 9.00 9.00 9.25 7.75 L 40 Agus Setiawan 7.20 7.80 9.50 8.00 9.00 7.25 L 41 Ahmad Khoiruddin 7.20 7.20 8.00 8.00 9.25 7.75 L 42 Alfatihatun Nisa’ 7.20 8.40 9.75 7.50 9.50 7.25 L 43 Amin Ma’ruf 8.20 8.00 8.75 8.25 9.00 7.50 L 44 Anjar Tri Witoko 8.00 6.20 9.00 8.50 8.25 8.00 L 45 Arizal Muzaki 7.00 8.20 8.50 8.00 9.00 7.75 L 46 Bahri Ersa Adhari 7.00 8.00 8.75 8.25 8.75 6.50 L 47 Desy Kumalasari 6.60 8.00 8.75 9.25 8.75 8.25 L 48 Diyah Mustika Purwita 7.80 9.00 9.00 8.00 7.75 5.75 L 49 Dwi Estyana Prihastuti 7.80 8.00 7.50 8.25 9.50 8.00 L 50 Elok Bara Arti 7.60 8.20 8.00 8.00 9.25 6.75 L 51 Fendi Hermanto 7.40 8.60 9.25 8.00 9.00 8.25 L 52 Fitriana Kartikasari 7.00 8.60 9.00 8.50 8.25 7.50 L 53 Havez Vazirani Al
Kautsar 8.00 7.60 8.50 8.00 7.00 7.75 L
54 Ima Fatichah 8.00 7.00 9.25 8.50 7.50 6.00 L 55 Lydia Anggun Widiyanti 8.80 7.60 9.00 8.25 8.75 7.75 L 56 Marya Handayani 7.60 8.40 8.25 8.25 9.00 8.25 L 57 Mega Silvi Safitri 7.60 8.20 9.00 8.50 9.25 7.50 L 58 Mohari 7.00 8.60 9.25 8.50 8.75 6.00 L 59 Muhammad Sobirin 8.20 8.60 8.25 8.75 9.25 7.25 L 60 Nining Zuliyanti 7.40 8.40 9.25 7.00 9.00 6.25 L 61 Nor Rofiah 8.20 6.00 7.00 8.50 8.25 6.75 L 62 Oki Ria Citia Dewi 7.60 8.00 9.00 8.50 8.50 7.25 L 63 Puput Purwita Sari 8.00 7.00 8.00 7.75 8.50 7.00 L 64 Rikha Septiana Dewi 7.20 8.60 9.50 8.25 9.00 8.00 L 65 Rinda Setiawan 8.20 8.80 8.25 7.75 7.75 7.50 L 66 Ro’ichatul Jannah 7.80 9.00 9.50 8.25 9.00 8.00 L 67 Rully Prasetyo S 6.80 9.00 9.50 8.50 9.00 7.50 L 68 Setyohadi Ramdhani A 8.40 8.00 9.25 8.25 8.50 7.25 L 69 Siti Faricha 8.80 8.20 7.50 8.25 9.25 7.75 L 70 Sri Ulfiati 8.00 7.80 9.25 8.75 8.00 7.50 L 71 Susilo Ningsih 7.80. 8.00 7.50 7.75 9.75 8.25 L 72 Velieka Apriliani 8.00 7.40 9.25 8.50 8.50 8.00 L 73 Yuanita Devi Jayanti 8.40 8.20 7.00 8.00 9.25 8.25 L 74 Zilmi Prifinty 6.80 8.60 9.75 8.50 8.75 7.75 L 75 Ade Sarmedia Manalu 8.00 8.60 9.25 9.25 9.50 7.25 L 76 Aditya Slamet Rusbandi 7.80 8.60 9.50 8.75 8.25 7.75 L 77 Ahmad Arif Tafrikan 6.00 8.60 8.25 8.00 8.75 8.00 L
89
NO NAMA PESERTA B. Ind. B. Ing Mtk Fis Kim Bio Ket. 78 Akhsan Prasetiawan 4.60 8.00 8.75 8.25 7.75 6.50 L 79 Alvianti Laelita
Andriyani 6.80 8.20 8.75 8.25 9.50 7.25 L
80 Amirul Mu’minin 7.40 8.60 9.50 9.00 9.00 8.00 L 81 Ardy Eka Prasetyo 7.80 8.60 9.25 8.00 9.25 8.50 L 82 Artika Oxi Prayusta 7.00 8.20 9.50 9.00 8.75 8.00 L 83 Citra Nita Filayati 8.00 8.40 9.25 8.00 9.25 7.75 L 84 Dian Agnes Puspitasari 7.20 8.40 7.50 8.50 8.25 7.50 L 85 Dodi Surya Sanjaya 7.00 7.80 9.00 5.75 9.00 8.25 L 86 Eko Rizki Nugroho 6.60 8.20 8.75 7.75 8.00 5.00 L 87 Endang Sulastriningrum 7.00 8.60 8.25 8.50 9.50 7.25 L 88 Fera Wahyuyuha A 5.60 8.80 8.50 9.00 8.75 8.25 L 89 Frendi Shumna Purwa A 5.60 8.40 8.50 8.25 9.25 7.75 L 90 Helmy Noor Cahyono 6.40 8.40 6.50 8.00 8.75 7.25 L 91 Lanita Anggelia F 7.40 8.40 7.50 8.00 9.50 7.50 L 92 M. Nadhif Al Mubarok 6.80 8.20 6.50 8.50 8.25 6.50 L 93 Maghfurin Sidiq 7.40 8.40 9.25 8.50 9.50 8.25 L 94 Mastuti Ayu Lestari 6.00 8.40 9.00 8.50 8.00 7.25 L 95 Meida Halima 7.80 7.00 7.25 8.00 9.00 8.00 L 96 Muhammad Adhi
Prasetyo 7.40 8.60 9.75 8.50 9.00 8.00 L
97 Mutia Silviyantri Daniar 8.60 8.20 8.25 6.50 9.25 7.25 L 98 Noor Rohman 6.40 8.60 9.75 8.50 8.25 6.50 L 99 Novia Tristyawati 6.60 8.20 7.75 5.75 7.50 6.75 L 100 Puput Fendi Saputra 7.20 9.20 9.75 8.50 8.75 7.00 L 101 Ratna Yunita 7.60 8.20 5.75 4.75 8.50 6.75 L 102 Rina Arifiyanti 7.40 8.00 9.75 8.00 9.00 7.75 L 103 Rista Oktaviani 7.40 8.20 7.75 6.25 7.75 5.50 L 104 Romadlon 7.60 8.60 9.50 9.00 8.00 6.75 L 105 Ryan Ragil Endrawan 7.80 7.80 9.50 8.25 9.00 5.00 L 106 Sholihah 7.40 8.20 9.75 8.75 8.50 7.00 L 107 Siti Tarika 7.80 8.00 8.50 6.00 8.00 7.00 L 108 Suci Nor Amalia 8.00 8.60 9.25 7.50 8.75 6.50 L 109 Taufiq Akbar 7.40 7.80 9.50 8.25 9.00 7.75 L 110 Widya Pangestika 7.00 8.00 9.25 8.50 7.50 6.50 L 111 Yunita Fitria Priani 8.00 8.20 9.75 8.00 9.75 8.00 L 112 Zuniati 8.20 8.20 8.75 8.00 7.75 7.00 L
90
Jurusan Bahasa NO NAMA PESERTA B. Ind. B. Ing Mtk Sast Antro B. Asing Ket.
1 Adib Panandang 7.60 8.00 4.75 7.50 6.25 7.80 L 2 Aditya Darmadi 6.60 8.20 5.75 6.75 5.25 7.60 L 3 Agung Widuriyanto 7.40 7.20 4.25 7.50 6.00 9.80 L 4 Ahmad Fauzi 6.40 8.20 7.00 7.75 5.00 8.20 L 5 Ahmad Shobirin 7.00 7.20 4.50 6.25 4.75 9.40 L 6 Ahmad Syaifuddin 8.60 8.40 7.50 6.25 4.75 9.00 L 7 Antika Handayani 7.40 7.20 4.00 6.75 6.25 9.40 L 8 Ari Christina Kusuma W 7.00 5.80 5.75 7.50 4.50 7.20 L 9 Asti Wahyuni 7.40 7.80 5.00 7.00 5.75 8.40 L 10 Bogi Ilham Febrian 8.40 8.00 6.00 7.25 5.75 7.80 L 11 Desi Novitasari 7.80 7.20 5.00 6.25 5.25 9.40 L 12 Dian Pratama Putra 8.80 8.00 5.25 7.25 6.25 7.60 L 13 Dita Septia Widyastuti 7.60 6.40 5.50 7.00 5.50 8.60 L 14 Eko Moh Hasan Prasojo 5.40 8.00 6.00 6.50 5.00 7.40 L 15 Fahim Akbaro Robbi 7.60 8.00 5.00 6.50 5.50 7.80 L 16 Faisal Saputra 6.40 8.40 6.00 7.75 5.00 8.00 L 17 Fathur Rohman 7.60 8.40 4.50 7.00 5.50 7.80 L 18 Fertiwi Drasti Khatrina 7.00 8.60 7.00 7.50 6.00 7.80 L 19 Fita Lusiana 8.80 7.40 5.00 7.25 6.00 7.40 L 20 Herfin Dwijayanti 7.40 8.20 5.75 6.50 4.75 8.00 L 21 Iswatul Fatimah 7.60 7.80 5.25 8.25 5.75 8.00 L 22 Kawal Enha Ramadhan 6.40 8.20 7.25 7.25 5.00 8.20 L 23 Ludfiana Magfiroh 7.60 7.80 4.50 8.25 4.75 8.60 L 24 Marselena Tri Rahayu 7.20 7.40 6.50 7.75 4.75 8.60 L 25 Maya Tika Rahayu 8.20 7.20 5.25 7.50 5.75 7.40 L 26 Muhammad Faizi 7.60 6.40 6.75 7.25 4.75 8.00 L 27 Rista Zufita 7.20 6.60 4.75 7.50 5.50 7.40 L 28 Roosha Septiana 7.60 6.80 6.50 7.50 4.50 7.80 L 29 Rudi Saputra 8.40 7.00 4.00 6.75 4.50 7.40 L 30 Septi Wahyuning H 8.20 6.60 5.50 7.25 5.50 9.20 L 31 Sovyan Al Amin N. 6.20 5.60 4.00 6.50 5.00 9.00 L 32 Suci Nur Amalia 7.60 7.80 7.50 7.75 5.25 8.00 L
91
Jurusan IPS NO NAMA PESERTA B. Ind. B. Ing Mtk Ekon Sos Geo Ket.
1 Achmad Andi Pradana 7.20 7.20 9.25 7.00 8.25 8.00 L 2 Achmad Syaiful H. 7.80 8.20 9.25 7.50 7.75 9.00 L 3 Agus Eko Setyawan 6.20 8.20 9.25 7.50 9.00 8.50 L 4 Agus Wahyudi 7.40 8.00 9.00 7.50 8.00 8.25 L 5 Ahmad Ariful Aminudin 5.60 8.20 9.25 6.50 7.75 8.00 L 6 Alif Kamal Firdaus 8.00 8.40 8.50 7.50 8.00 9.25 L 7 Anis Inwanun 7.80 7.80 9.25 7.50 8.75 9.25 L 8 Ariawan Dewanto W. 8.20 8.00 9.25 7.50 8.00 9.25 L 9 Billawal Panji Seena 7.20 8.40 9.25 7.50 8.25 8.50 L
10 Damar Yoga Dwi Putra 6.60 7.80 7.00 7.75 7.50 8.25 L 11 Dewi Harum Pratiwi 6.80 7.80 9.25 7.25 9.00 8.25 L 12 Dhani Kurniawan H. 7.40 8.20 8.75 7.50 7.75 8.75 L 13 Diyah Anggraini 4.80 7.40 7.50 6.75 8.00 9.00 L 14 Edy Supriyanto 8.00 8.00 8.00 6.75 7.50 8.50 L 15 Elsa Fikri Aulia 7.80 8.60 9.25 7.50 8.25 8.50 L 16 Fachri Amirul R. 7.80 8.00 7.00 7.25 7.25 8.50 L 17 Farid Rahmat K. 7.80 8.80 9.25 7.00 8.00 8.75 L 18 Fendy Tri Sulistiyono 7.80 8.60 8.25 7.50 7.50 8.25 L 19 Ghaffari Burhanul H. 8.20 7.80 7.75 6.75 8.50 7.50 L 20 Haely Firta 7.60 8.80 8.75 7.25 7.25 8.75 L 21 Hendra Purnama Putra 7.60 8.40 7.75 6.50 6.75 8.50 L 22 Irwan Prasetyo 6.60 8.80 9.50 7.75 7.25 8.25 L 23 Junaidi Abdillah 7.80 8.00 7.75 5.50 7.25 8.50 L 24 M. Hisyam Saiful A. 7.40 6.80 6.00 7.25 6.50 7.75 L 25 Muafidah 7.40 8.40 9.25 7.00 8.00 8.50 L 26 Muhammad Fatah Y. 8.20 8.20 8.50 7.75 8.00 8.75 L 27 Muhammad Riyanto 6.60 8.00 7.25 7.00 7.25 8.50 L 28 Nofi Kumaidi 6.00 8.40 6.75 7.00 7.25 8.25 L 29 Noor Rahmat 8.40 8.40 8.25 7.50 7.75 8.00 L 30 Nosy Anisah 6.60 8.20 8.25 7.25 7.25 8.50 L 31 Nur Fuji Widyawati 7.20 8.80 9.25 7.25 7.25 8.25 L 32 Nurul Inayah 7.80 8.20 8.50 8.00 8.00 7.75 L 33 Nurul Norita Tri Jayanti 7.00 8.60 8.75 7.00 6.25 8.00 L 34 Riga Selfria Nanda S 7.40 8.40 8.25 7.25 6.75 8.75 L 35 Rika Amalia 7.40 8.20 9.25 6.75 7.75 8.50 L 36 Safaatun Shafitri 7.80 8.20 8.25 7.25 8.00 8.00 L
92
NO NAMA PESERTA B. Ind. B. Ing Mtk Ekon Sos Geo Ket. 37 Siti Aisah 5.60 8.20 8.25 7.00 7.75 8.00 L 38 Sri Karina 6.20 7.40 7.00 6.00 7.50 5.75 L 39 Topan Randi Aditya 6.60 8.00 8.00 6.75 7.75 7.25 L 40 Umi Ristiani 7.80 8.20 7.25 6.75 8.50 8.50 L 41 Yofi Kurniatama 7.00 8.40 7.75 7.00 8.00 8.00 L 42 Achmad Ardyansyah 7.40 8.40 9.00 7.25 6.75 8.25 L 43 Adi Bayu Nur Meidian 6.60 8.40 9.00 7.50 8.75 8.50 L 44 Adista Queenta Intrisya 7.80 8.40 8.75 7.00 7.75 8.50 L 45 Agus Firdiansyah 7.20 8.60 8.75 7.00 8.50 8.75 L 46 Agus Wibowo 7.80 8.40 6.50 6.75 7.00 8.25 L 47 Ahmad Bahruddin 6.60 8.60 9.00 7.00 7.25 8.25 L 48 Anasia Thahira U. A. 7.20 7.40 9.25 6.75 6.75 8.75 L 49 Anis Nurma Yulita 6.60 8.00 8.50 7.50 8.00 9.25 L 50 Arief Harya Santosa 8.00 8.20 8.50 7.25 7.50 8.75 L 51 Cahyo Prabowo 7.20 8.20 8.25 7.25 8.50 8.00 L 52 Deny Adi Saputra 7.60 8.60 7.75 7.50 8.75 8.75 L 53 Dewi Sutrawati 7.00 8.40 9.00 7.25 8.50 8.75 L 54 Dimas Dwisetya P. 8.00 8.80 7.50 7.00 7.25 8.50 L 55 Dwiki Anditiya H 7.40 8.00 8.25 7.50 8.00 8.50 L 56 Eko Yulianto 7.60 8.20 6.25 6.75 7.75 8.00 L 57 Eric Putra Pradana 4.40 7.60 7.00 5.50 8.50 7.50 L 58 Farid Anam 6.60 8.40 7.25 7.50 7.25 8.50 L 59 Farid Widyatmoko 7.00 8.20 8.00 7.25 8.50 8.25 L 60 Fitrotul Septiani 7.60 8.40 7.50 7.50 7.75 8.25 L 61 Gilang Ardiansyah 6.80 8.60 7.25 7.00 7.75 8.75 L 62 Hanik Maria 6.00 7.20 7.75 6.25 7.25 8.00 L 63 Intan Indrayana 7.60 8.40 7.50 7.75 8.25 8.75 L 64 Iwan Anindra 7.40 8.20 7.25 7.25 7.25 8.75 L 65 Jihan Haqqi Rais 8.00 8.00 7.75 7.75 8.50 8.75 L 66 Lailatul Khifdiyah 7.80 8.40 8.50 7.25 8.00 8.25 L 67 M. Zafi Al Muna 7.60 7.60 8.25 8.00 6.75 6.50 L 68 Mufti Taufik Alfianto 7.20 8.80 8.50 7.25 7.25 8.25 L 69 Muhammad Dzikri Laili 7.20 8.00 7.50 7.00 8.00 9.00 L 70 Muhammad Ulin Nuha 7.20 8.60 9.50 7.25 7.00 8.75 L 71 Nanda Jaya Laga 7.60 8.40 7.75 8.00 8.00 8.25 L 72 Nikmatul Khomsah 7.60 6.80 8.50 6.50 7.00 8.50 L 73 Noza Lia Eka Pratiwi 8.00 8.40 7.75 7.50 8.75 8.50 L 74 Nur Mustafidah 7.20 8.20 8.50 6.50 7.75 8.75 L 75 Nurul Julianawati 7.00 8.00 8.00 7.50 8.50 8.75 L 76 Rahmat Darmawan 7.20 8.60 8.50 7.25 8.25 8.50 L 77 Riezal Aditha Kurnia 7.20 7.20 8.25 6.75 7.50 8.00 L 78 Robiatal Adawiyah 7.80 8.40 9.00 7.00 7.50 9.00 L 79 Siska Dewi Vitayanti 6.20 8.40 8.00 7.25 7.25 8.25 L
93
NO NAMA PESERTA B. Ind. B. Ing Mtk Ekon Sos Geo Ket. 80 Sofi’ati 7.80 8.20 7.50 6.75 8.00 7.75 L 81 Teguh Amirudin 6.80 7.80 7.75 7.00 8.75 8.50 L 82 Tri Wijanarko Wibowo 8.00 9.00 8.50 7.25 7.25 8.50 L 83 Wahyu Wulansari 7.20 8.00 7.50 7.25 8.25 9.00 L 84 Yusnan Yulianto Wijaya 8.00 8.60 7.25 7.00 7.25 8.75 L 85 Zul Faniarti 7.40 8.20 8.00 7.00 8.50 9.00 L 86 Achmad Ryansyah 7.60 9.00 8.00 7.25 7.00 9.00 L 87 Agus Supriyanto 6.20 8.00 8.25 7.25 8.25 8.25 L 88 Ahmad Aan 7.80 7.80 7.75 7.50 6.75 8.50 L 89 Ahmad Yakub Sukro 7.00 8.00 5.50 7.25 8.25 8.75 L 90 Anton Dwi Saputra 7.80 7.80 9.25 7.25 7.25 8.50 L 91 Bagus Setyawan 8.20 7.80 7.50 7.75 8.50 7.25 L 92 Cyendy Wibowo 7.20 8.40 8.50 7.25 7.00 8.50 L 93 Devi Afianingrum 7.60 8.40 7.75 7.75 8.00 9.00 L 94 Dhani Aprilianto 7.80 7.40 8.25 7.00 7.25 8.50 L 95 Elisa Ade Tyasari 7.00 8.40 7.50 7.50 8.75 9.25 L 96 Erwan Muhammad F. 8.00 8.00 8.75 7.25 7.75 8.50 L 97 Farid Ma’ruf 7.60 8.00 7.75 7.75 7.75 8.75 L 98 Fathul Umam 5.60 8.00 8.75 6.75 7.00 8.00 L 99 Gamal Abdoel Nazer 7.80 8.60 8.75 7.00 8.00 7.75 L 100 Haniatul Mustagfiroh 7.40 7.60 7.50 7.50 6.25 6.25 L 101 Hendro Purnomo 7.60 8.60 9.00 7.00 7.75 8.75 L 102 Irfan Alamsyah 6.20 8.40 9.50 7.50 8.25 8.00 L 103 Jami’an 7.60 8.60 9.25 7.75 7.00 8.25 L 104 Khaulin Kamilaini 8.00 9.00 8.00 7.75 7.75 9.00 L 105 Lia Silvia Erfiana 8.40 8.00 9.00 7.75 7.75 8.75 L 106 Lilik Kurnia Rahman 8.00 8.40 9.25 7.75 7.25 8.75 L 107 Mesya Dian Rahma Siwi 7.40 7.80 9.50 7.75 8.25 8.75 L 108 Muhamad Syaiful Huda 7.20 8.60 9.50 7.25 8.25 8.25 L 109 Muhammad Ali Mulfaiz 7.60 8.00 8.25 5.00 7.75 7.25 L 110 Muhammd Afifuddin Z. 8.60 9.20 8.75 7.50 7.50 7.50 L 111 Nisfu Alim Kusuma 7.00 8.20 9.75 8.50 8.25 8.75 L 112 Norwan Hidayat 5.20 7.60 8.75 7.25 7.75 8.75 L 113 Nur Achmad Saifuddin 6.20 8.80 8.00 8.25 7.75 8.50 L 114 Nurcholis Majid 5.80 8.60 8.75 6.75 6.75 6.75 L 115 Nurul Laili Yafiudin 7.40 8.60 7.50 8.00 7.50 8.00 L 116 Rajiv Zulkarnain 7.80 9.00 8.00 7.25 6.75 7.25 L 117 Ravita Ilmaya Sari 7.80 7.60 6.75 8.00 7.00 7.25 L 118 Rudy Santoso 7.60 8.80 8.50 7.00 6.25 7.50 L 119 Siska Norfita 8.20 8.00 7.00 7.00 8.25 8.50 L 120 Tities Perwitha Sari 6.20 6.20 8.75 7.25 7.50 7.75 L 121 Tryagus Arief Rachman 7.20 8.00 9.00 6.75 7.75 6.00 L 122 Wamillian Jenni Tri S 7.40 7.80 8.25 6.75 8.00 7.00 L
94
NO NAMA PESERTA B. Ind. B. Ing Mtk Ekon Sos Geo Ket. 123 Yuliana 8.40 8.00 7.25 7.25 8.25 8.25 L Keterangan: L = Lulus TL = Tidak Lulus