Retinopati Diabetes Pp Bru Bgt

Post on 27-Nov-2015

40 views 12 download

description

retinopati DM ppt

Transcript of Retinopati Diabetes Pp Bru Bgt

Rineka Kumara S

Moderator

dr.Dony Adrian S.M

IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny.SUmur : 66 tahunAgama : IslamPekerjaan : Ibu Rumah TanggaAlamat : Komp Yon Hub RT 8/4, Kebun Jeruk

Anamnesis

• Autoanamnesis, 29 September 2008

• Keluhan utama– Penglihatan buram dan seperti melihat lalat

beterbangan

• Keluhan tambahan – Tidak ada

Riwayat Perjalanan Penyakit

• Penglihatan buram dan seperti melihat lalat beterbangan namun tak tahu pasti

Riwayat Penyakit Dahulu

• Diabetus mellitus : Pasien menderita diabetes mellitus sejak 30 tahun yang lalu

• Hipertensi : Pasien menyangkal

• Trauma mata : Pasien menyangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

• Pasien mengakui adanya riwayat diabetes mellitus dalam keluarga

• Pasien menyangkal adanya riwayat hipertensi dalam keluarga

PEMERIKSAAN FISIK

• Status Generalis• Keadaan Umum : Baik• Kesadaran : Compos mentis• Tanda Vital• Tekanan darah : Tidak dilakukan• Nadi : 80 x/menit• Pernafasan : 20 x/menit• Suhu : Afebris• Kepala : Normocephal• Mulut : Tidak diperiksa• THT : Tidak diperiksa• Thoraks : Tidak diperiksa• Abdomen : Tidak diperiksa• Ekstremitas : Akral hangat

Status Oftalmologi

• 1.Visus

Kedudukan bola mata

KETERANGAN OD OS

Eksoftamus Tidak ada Tidak ada

Endoftalmus Tidak ada Tidak ada

Deviasi Tidak ada Tidak ada

Gerakan bola mata Baik ke semua arah Baik ke semua arah

Supra Silia

KETERANGAN OD OS

Warna Hitam Hitam

Letak Simetris Simetris

Palpebra superior inferiorKETERANGAN OD OS

Edema Tidak ada Tidak ada

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Ektropion Tidak ada Tidak ada

Entropion Tidak ada Tidak ada

Blefarospasme Tidak ada Tidak ada

Trikiasis Tidak ada Tidak ada

Sikatriks Tidak ada Tidak ada

Fissura palpebra 10 mm 10 mm

Ptosis Tidak ada Tidak ada

Hordeolum Tidak ada Tidak ada

Kalazion Tidak ada Tidak ada

Pseudoptosis Tidak ada Tidak ada

Konjungtiva Tarsalis Superior dan Inferior

KETERANGAN OD OS

Hiperemis Tidak ada Tidak ada

Folikel Tidak ada Tidak ada

Papil Tidak ada Tidak ada

Sikatriks Tidak ada Tidak ada

Anemia Tidak ada Tidak ada

Kemosis Tidak ada Tidak ada

Konjungtiva Bulbi

KETERANGAN OD OS

Injeksi konjungtiva Tidak ada Tidak ada

Injeksi Siliar Tidak ada Tidak ada

Perdarahan subkonjungtiva Tidak ada Tidak ada

Pterigium Tidak ada Tidak ada

Pinguekula Tidak ada Tidak ada

Nevus Pigmentosus Tidak ada Tidak ada

Kista dermoid Tidak ada Tidak ada

Sistem Lakrimal

KETERANGAN OD OS

Punctum Lacrimal Terbuka Terbuka

Tes anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Sklera

KETERANGAN OD OS

Warna Putih Putih

Ikterik Tidak ada Tidak ada

Kornea

KETERANGAN OD OS

Kejernihan Jernih Jernih

Permukaan Licin Licin

Ukuran 10 mm 10 mm

Sensibilitas Baik Baik

Infiltrat Tidak ada Tidak ada

Ulkus Tidak ada Tidak ada

Perforasi Tidak ada Tidak ada

Arkus senilis Tidak Ada Tidak Ada

Edema Tidak ada Tidak ada

Tes Placido Tidak Konsentris Tidak Konsentris

Bilik Mata Depan

KETERANGAN OD OS

Kedalaman Dalam Dalam

Kejernihan Jernih Jernih

Hifema Tidak ada Tidak ada

Hipopion Tidak ada Tidak ada

Efek Tyndall Tidak diperiksa Tidak diperiksa

Iris

KETERANGAN OD OS

Warna Coklat Coklat

Kriptae Jelas Jelas

Bentuk Bulat Bulat

Sinekia Tidak ada Tidak ada

Koloboma Tidak ada Tidak ada

Pupil

KETERANGAN OD OS

Letak Di tengah Di tengah

Bentuk Bulat Bulat

Ukuran 3 mm 3 mm

Refles cahaya langsung Positif Positif

Refleks cahaya tidak langsung Positif Positif

Lensa

KETERANGAN OD OS

Kejernihan Jernih Jernih

Letak Di tengah Di tengah

Shadow Test Negatif Negatif

Badan Kaca

KETERANGAN OD OS

Kejernihan Jernih Jernih

Fundus Okuli

KETERANGAN OD OS

a. Papil

Bentuk Tidak jelas Tidak jelas

Batas Tidak Tegas Tidak Tegas

Warna Kemerahan Kemerahan

b. Makula Lutea

Refleks Positif Positif

Edema Tidak ada Tidak ada

c. Retina

Perdarahan Ada Ada

CD Ratio Tidak terlihat Tidak terlihat

Ratio AV Tidak terlihat Tidak terlihat

Sikatriks Tidak terlihat Tidak terlihat

Palpasi

KETERANGAN OD OS

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Massa Tumor Tidak ada Tidak ada

Tensi Okuli Normal / palpasi Normal / palpasi

Tonometri Schiotz Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Kampus Visi

KETERANGAN OD OS

Tes Konfrontasi Sama dengan pemeriksa

Sama dengan pemeriksa

Resume

• Seorang pasien berumur 66 tahun dating ke RSPAD dengan keluhan pandangannya yang buram dan seperti melihat adanya lalat beterbangan. Hal ini sudah berlangsung lama namun pasien tidak dapat mengetahui pasti kapannya.

• Dari pemeriksaan fisik didapatkan tajam penglihatan okuli Dekstra :, : 3/300, koreksi S-0,50 C -5,00 x 170 20/300 PH tidak maju, dan okuli sinistra : 6/30, koreksi : S+2,00 C -0,25 x 8020/25 PH tidak maju

• Tidak ada riwayat benturan pada mata, aktivitas berlebihan, dan hipertensi. sakit kepala dan jalan yang tersandung-sandung atau kesukaran melihat di malam hari dan gangguan melihat warna

• Tidak pernah memakai obat malaria dan TBC

• adanya riwayat diabetes mellitus sejak 30 tahun yang lalu.

• Tidak ada riwayat hipertensi

Diagnosis

• DIAGNOSIS KERJA– OD Retinopati diabetikum nonproliferatif

OS Retinopati diabetikum nonproliferatif

• DIAGNOSIS BANDING

Tidak ada

Anjuran Pemeriksaan

• Rencana Diagnostik :

OD : Fluorescein angiografi

OS : Fluorescein angiografi

PENATALAKSANAAN

• Edukasi pasien untuk OD dan OS :

• Kontrol diet dan gula darah

• Kontrol rutin ke Penyakit dalam dan penyakit mat

Prognosis

OD OS

Quo ad vitam :ad bonam ad bonam

Quo ad fungtionam : ad bonam ad bonam

Quo ad sanationam: ad bonam ad bonam

Analisa Kasus• Berdasarkan :• Anamnesis• Pasien datang mengeluhkan pandangannya yang buram dan

melihat seperti lalat yang beterbangan. Pasien mengaku gangguan tersebut terjadi sudah lama dan ia tidak dapat mengatakan pasti kapan kejadiannya. Berarti dapat disimpulkan visus pasien turun secara perlahan.

• Pasien mengatakan penglihatannya dulu sempat buram lalu dioperasi katarak 12 tahun yang lalu pada kedua matanya lalu penglihatannya membaik. Namun sekarang matanya kembali buram dan tetapi pasien tidak dapat mengatakan pasti kapannya.Pasien mengatakan buramnya tidak nambah parah, ia juga tidak merasa silau atau melihat pelangi pada sumber cahaya sehingga dapat didiagnosa tidak ada katarak.

• Pasien mengakui mempunyai penyakit diabetes selama 30 tahun dan ada riwayat diabetes dalam keluarganya. Hal ini sesuai dengan retinopati diabetika yang biasanya muncul pada awitan 10 – 15 tahun.

• Pasien Pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi yang memungkinkan terjadinya retinopati hipertensi.

• Tidak ada riwayat trauma yang bisa menyebabkan kelainan retina.

• Pasien tidak mengeluh sering tersandung dan menabrak-nabrak jika berjalan. Keterangan ini dapat menyingkirkan kemungkinan glukoma kronik dan retinitis pigmentosa.

• - Pemeriksaan Fisik (Status Oftalmologi)• Dari pemeriksaan fisik didapatkan tajam penglihatan

okuli Dekstra : 3/300, koreksi S-0,50 C -5,00 x 170 20/300 PH tidak maju, dan okuli dekstra : 6/30, koreksi : S+2,00 C -0,25 x 8020/25 PH tidak maju. Uji pinhole tidak ada kemuajuan menunjukan penurunan visus bukan dikarenakan kelainan refraksi.

• Pada pemeriksaan funduskopi mata kanan dan kiri ditemukan papil yang tidak jelas bentuknya, batas tak tegas dan berwarna kemerahan. Selain itu juga terdapat seperti bercak – bercak perdarahan sehingga disimpulkan pasien menderita retinopati.

Pemeriksaan Penunjang

• Fluorescein angiografi.

• Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui titik kebocoran pada retina yang menyebabkan adanya edema makula.

Tata Laksana

• Edukasi untuk OD dan OS :

• Kontrol diet dan gula darah

• Kontrol rutin ke Penyakit dalam dan penyakit mata

DEFINISI

• Retinopati diabetes adalah suatu mikroangiopati progresif yang ditandai oleh kerusakan dan sumbatan pembuluh – pembuluh halus. Kelainan patologik yang paling dini adalah penebalan membran basal endotel kapiler dan penurunan jumlah perisit

Patofisiologis

• Retinopati Diabetes Nonproliferatif– hiperpermiabilitas dan inkompetensi pembuluh daah yang

terkena – Ada anuerisma dan dilatasi vena– Bila terdapat edema makula terjadi penurunan penglihatan– Pada sumbatan mikrovaskular progresif dapat timbul tanda-

tanda peningkatan iskemia pada gambaran retinopati yang menjadi latar belakangnya dan menghasilkan gambaran klinis yang khas.

– Temuan yang paling khas adalah bercak – bercak cotton-wool, timbulnya gambaran manik – manik pada vena retina dan pelebaran segmental ireguler jaring kapiler retina

• Retinopati Diabetes Proliferatif– Iskemia retina yang progresif akhirnya

merangsang pembentukan pembuluh – pembuluh halus baru yang menyebabkan kebocoran protein – protein serum

– Apabila darah keluar dari pembuluh darah tersebut, terjadi perdarahan korpus vitreum masif dan dapat timbul penurunan penglihatan mendadak

Klasifikasi

– Derajat I. Terdapat mikroaneurisma dengan atau tanpa eksudat lemak pada fundus okuli

– Derajat II.Terdapat mikroaneurisma, perdaraan bintik dan bercak dengan atau tanpa eksudat lemak pada fundus okuli

– Derajat III.Terdapat mikroaneurisma, perdarahan bintik dan bercak terdapat neovaskularisasi dan proliferasi pada fundus okuli.

• Jika gambaran fundus mata kiri tidak sama beratnya dengan mata kanan maka digolongkan pada derajat yang lebih berat

DIAGNOSIS

• Keluhan pasien dengan retinopati diabetik biasanya tidak ada kecuali bila telah terjadi gangguan di makulanya. Gejala tersebut antara lain :

– Susah membaca – Pandangan kabur– Seperti melihat bayangan hitam

Pemeriksaan– INDIRECT OF THALMOSKOP

Diperiksa seluruh permukaan fundus sampai belakang penggantung lensa dapat dilihat dengan alat indirect oftalmoskop, yang sebelumnya mata pasien ditetes dengan midirasil.

– FOTO FUNDUSDilakukan foto fundus dengan foto-polaroid, sehingga akan nampak optikus, retina dan pembuluh darah diretina, sebelumnya penderita ditetesi midriasil.

– FOTO FLUORESCEIN ANGIOGRAFIDilakukan pemotretan fundus, seperti diatas tetapi sebelumnya penderita selain ditetes medriasil, akan diinjeksi intravena dengan zat kontras sehingga gambaran detail halus epitel pigmen retina, aliran sirkulasi darah retina, gambaran pembuluh darah dan integritas fungsinya. Selain itu FFA juga berfungsi untuk memonitor terapi fotokoagulasi pada penyakit Retina dan Khoroid.

Tatalaksana

• Apabila ringan maka tak perlu pengobatan, cukup periksa mata rutin dan kontrol gula darah

• Apabila berat dilakukan pengobatan untuk mencegah perluasan kerusakan

• Operasi Laser– Untuk mengurangi edem makula, sinar laser ditembakkan pada

retina yang rusak untuk menutup kebocoran pembuluh retina. – Untuk pertumbuhan pembuluh darah abnormal

( neovaskularisasi) laser ditembakkan melewati retina perifer.. • Injeksi Steroid Intraocular

– Injeksi steroid intraocular adalah terapi untuk mengurangi edema makula. Terapi ini mengurangi cairan yang bocor masuk dalam retina sehingga penglihatan dapat membaik.

• Cryotherapy– Cryotherapy dapat membantu mengobati retinopati diabetes

apabila vitreus keruh akibat darah, • Vitrektomi

– Vitrektomi dilakukan pada retinopati diabetes proliferatif lanjut.

Komplikasi

• Ablasio Retina

• Perdarahan Badan Kaca

Prognosis

• Kurang baik bila sudah berlanjut

DAFTAR PUSTAKA

• Vaughan D.G. 2000.Oftalmologi Umum. Edisi 14. Jakarta: Widya Medika,

• .Ilyas, Sidarta. 2005. Ilmu Penyakit Mata, Edisi ke-3. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

• Anonim.Retinopati diabetes diunduh dari www.rsmyap.com pada tanggal 30 September 2009

• Anonim.Diabetic retinopathy diunduh dari http://www.kellogg.umich.edu/ pada tanggal 30 September 2009

• Anonim.Diabetes dan mata diunduh dari http://bandung-eye-centre.com pada tanggal 1 Oktober 2009