Post on 04-Oct-2021
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) PERIODE 2016 – 2020
PROGRAM STUDI SARJANA (S1)
TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI S1
TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) PERIODE 2016 – 2020
PROGRAM STUDI SARJANA (S1)
TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI S1
TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PERIODE 2016 – 2020
PROGRAM STUDI SARJANA (S1)
TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI SARJANA (S1)
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PERIODE 2016 – 2020
PROGRAM STUDI SARJANA (S1)
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kode Dokumen : 00601 12000
Revisi : 2
Tanggal : 16 Februari 2016
Diajukan oleh : Ketua Program Studi Sarjana (S1) TS FTUB
Dr.Eng. Indradi Wijatmiko, ST., M.Eng.(prac.)
Dikendalikan oleh : Sekretaris Program Studi Sarjana (S1) Teknik
Sipil FTUB
Ir. Siti Nurlina, MT
Disetujui oleh : Ketua Senat Fakultas Teknik UB
Dr. Pitojo Trijuwono, ST., MT.
1
KATA PENGANTAR
Rencana Strategi (RENSTRA) merupakan perencanaan yang
difokuskan pada aspek strategis dirancang secara periodis dalam
setiap 5 (lima) tahun. Rencana strategis penting untuk menetapkan
arah pengembangan Program Studi Sarjana (S1) dan menjadi
penegasan bagi seluruh civitas Program Studi Sarjana (S1) Teknik
Sipil dan pihak luar, bahwa perjalanan pengembangan Program Studi
Sarjana (S1) Teknik Sipil selalu terencana dengan sasaran yang
kongkrit. Disamping itu, juga diharapkan dapat mengarahkan segala
upaya dan langkah serta menghimpun segala kekuatan Program
Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil menjadi suatu momentum untuk
menciptakan peluang penggapaian sasaran yang ditetapkan, yang
pada akhirnya akan menciptakan suasana akademik (academic
atmosphere) dengan rasa kebersamaan dan tujuan yang sama
(sense of coherence and common purpose) bagi segenap unsur yang
ada di Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil.
Dengan mengacu pada Rencana Strategis Universitas Brawijaya,
Fakultas Teknik dan Jurusan Teknik Sipil, maka Program Studi
Sarjana (S1) Teknik Sipil menyusun Rencana Strategis Program Studi
Sarjana (S1) Teknik Sipil Tahun 2016-2020. World Class,
Entreprenurial University adalah sasaran yang dituju dengan
tersusunnya RENSTRA Universitas Brawijaya 2015-2018. World Class
tidak terbatas pada kriteria yang digunakan oleh beberapa institusi
penilai World Class University namun penekanan dalam hal ini
sesungguhnya ditujukan pada peningkatan kualitas pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat yang mencakup kualitas
dosen dan lulusan yang diakui di tingkat internasional.
Rencana Strategis Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil tahun
2016-20120 ini diharapkan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan
baik oleh seluruh civitas Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil dan
pihak-pihak lain yang terkait.
Malang, 16 Februari 2016
Ketua Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI 2 BAB I VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI SARJANA (S1)
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BRAWIJAYA 3
A. LANDASAN FILOSOFIS 3 B. VISI 3 C. MISI 4 D. TUJUAN 5 E. MILESTONE 5 F. NILAI-NILAI UTAMA 6 G. PRINSIP DASAR 6
BAB II ANALISIS SITUASI 8
A. ANALISIS FISHBONE 10 B. SWOT ANALISIS 12 C. ANALISIS IFAS EFAS 21
BAB III ARAH KEBIJAKAN PROGRAM STUDI SARJANA (S1) TEKNIK
SIPIL 25
A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN DAN MANFAAT 27 C. LANDASAN HUKUM 28
BAB IV KOMPONEN, SASARAN DAN RENCANA STRATEGIS 2015-
2019 29 BAB V MONITORING DAN EVALUASI 34 BAB VI PENUTUP 35
3
BAB I VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI SARJANA (S1)
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. LANDASAN FILOSOFIS
Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya sebagai salah satu Program Studi Sarjana (S1) dalam
lembaga pendidikan tinggi menyelenggarakan kegiatan pendidikan,
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam
bidang teknik sipil untuk mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia sesuai dengan cita-cita nasional untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa yang cerdas akan
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia yang
berlandaskan iman dan taqwa. Semua kegiatan yang dilakukan oleh
Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB berdasarkan pada
Pancasila sebagai falsafah bangsa dan ideologi negara.
Sejak berdirinya pada tahun 1963, Program Studi Sarjana (S1)
Teknik Sipil berorientasi pada aplikasi teknik sipil umum yang terdiri
dari beberapa bidang keahlian meliputi struktur, geoteknik, keairan,
transportasi dan manajemen konstruksi. Tujuan dari orientasi ini
adalah agar lulusan dapat lebih mudah beradaptasi di semua bidang
dalam lingkungan teknik sipil, selain itu mereka diharapkan mampu
menguasai dasar ilmu teknik sipil dan dapat mempraktekkan secara
aktual di lapangan, familiar dengan teknologi informasi, mampu
berlogika dan bernalar dengan baik, mampu mengembangkan diri
secara terus menerus, dan memiliki kepribadian profesional.
B. VISI
Visi Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB adalah: “Menjadi
lembaga pendidikan tinggi teknik sipil yang berwawasan global dan
berdaya saing tinggi pada tahun 2020”
4
Visi Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil telah selaras dan
konsisten dengan visi Universitas dan Fakultas, dimana pernyataan
“Menjadi Universitas unggul” pada visi universitas, pernyataan
“menjadi institusi pendidikan di bidang keteknikan yang unggul”
pada visi fakultas dan pernyataan “Menjadi lembaga pendidikan
tinggi teknik sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi”
. Visi Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil mengandung makna
bahwa lembaga berupaya untuk terus memperbaiki dan
meningkatkan mutu pendidikan, sehingga mampu menjadi salah
satu lembaga penyelenggara pendidikan teknik sipil yang lebih
unggul dibanding lembaga pendidikan lain yang sejenis, atau dengan
arti lain memiliki daya saing yang tinggi dalam bidang tridharma
perguruan tinggi.
Sedangkan pernyataan visi Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil
yang berupaya menyelenggarakan pendidikan berwawasan global
merupakan turunan dari visi fakultas yang berskala Asia serta visi
universitas yang berstandar internasional. Ketiga visi lembaga
tersebut mencerminkan keinginan untuk berkiprah tidak hanya di
lingkup nasional, namun mencapai ke lingkup internasional.
C. MISI
Untuk mencapai visi ini, Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil
Universitas Brawijaya mengemban misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Pendidikan Teknik Sipil yang berkualitas
untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam
kompetisi global.
2. Melaksanakan kegiatan pengembangan Ilmu Teknik Sipil
melalui kegiatan penelitian yang berorientasi kepada
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
3. Menerapkan keahlian Teknik Sipil secara aktif melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat berorientasikan
pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
5
D. TUJUAN
Menetapkan tujuan penyelenggaraan pendidikan Teknik Sipil , yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang:
a. Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pembangunan infrastruktur.
b. Berbudi pekerti dan berkepribadian luhur.
c. Berwawasan global, profesional, inovatif, kreatif, dan
mampu bekerja sama dalam satu tim.
d. Memiliki bekal kecakapan berwirausaha dan
pengembangan diri.
2. Mengembangkan ilmu teknik sipil melalui kegiatan
penelitian yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
3. Menyebarkan hasil penelitian serta menerapkan secara aktif
keilmuan teknik sipil melalui kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang berorientasi pada pengembangan daerah
dan kesejahteraan masyarakat.
E. MILESTONE
Rencana Strategis Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FTUB
merupakan suatu perencanaan pengembangan Program Studi
Sarjana (S1) Teknik Sipil yang disusun secara periodis setiap lima
tahun sekali. Akan tetapi Renstra dapat disusun dalam kurun waktu
tertentu sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dengan tanpa
mengubah tujuan akhir. Kemudian dengan berdasarkan pada
Renstra Universitas Brawijaya 2015 – 2018, maka Program Studi
Sarjana (S1) menyusun Renstra Program Studi Sarjana (S1) Teknik
Sipil 2016 – 2020 dengan arah pengembangan di level Asia.
6
Berikut adalah milestone pencapaian Program Studi Sarjana (S1)
Teknik Sipil FT UB:
F. NILAI-NILAI UTAMA
Dalam melaksanakan kegiatannya Civitas Akademika wajib
menjunjung tinggi dan mangamalkan nilai-nilai sebagai berikut :
1. Ketuhanan
2. Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian
terbaik.
3. Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien.
4. Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung jawab.
5. Keterbukaan, manusiawi, berwawasan nasional dan global.
G. PRINSIP DASAR
Sebagai bagian dari Universitas Brawijaya yang merupakan perguruan
tinggi negeri yang bersifat nirlaba, maka Program Studi Sarjana (S1)
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dikembangkan
berdasar prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
7
1. Aktualisasi nilai-nilai filosofis Pancasila, UUD 1945 serta
hakikat penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilandasi
“Ilmu amaliah, Amal ilmiah”.
2. Mengacu pada prinsip-prinsip organisasi yang sehat dan
otonom melalui program-program yang berkelanjutan,
transparan, akuntabel dan mampu meningkatkan
kesejahteraan serta daya saing bangsa.
8
BAB II
ANALISIS SITUASI
Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil merupakan Program Studi
Sarjana (S1) yang pertama kali didirikan di Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya bersama dengan Program Studi Sarjana (S1)
Teknik Mesin pada tanggal 23 Oktober 1963, berdasarkan S.K.
Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 167 tahun
1963. Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil terakreditasi A oleh
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan Keputusan BAN-
PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 tanggal 19 Oktober 2013.
Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil UB merupakan lembaga
pendidikan dengan minat keahlian meliputi: struktur, geoteknik,
keairan, transportasi, dan manajemen konstruksi. Peminatan ini
bersifat fleksible dengan harapan agar lulusan lebih mudah
beradaptasi di semua bidang pekerjaan teknik sipil. Sesuai dengan
kurikulum yang berlaku saat pada tahun 2015, untuk mencapai gelar
sarjana teknik sipil seorang mahasiswa diwajibkan menempuh
minimum 144 sks yang terdiri dari 134 sks mata kuliah wajib dan 10
sks mata kuliah pilihan. Sedangkan untuk mencapai gelar magister
teknik sipil seorang mahasiswa diwajibkan menempuh minimum 36-
50 sks, terdiri dari kuliah dan praktikum sejumlah 28-42 sks dan
tesis 10-12 sks. Dan untuk mencapai gelar doktor teknik sipil
seorang mahasiswa diwajibkan menempuh minimum 40-50 sks,
yang terdiri dari kuliah dan praktikum 12-18 sks dan disertasi 28-32
sks.
Mahasiswa aktif di Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil secara
total berjumlah antara 700 sampai 800 orang setiap tahun. Sebagian
besar mahasiswa ini berasal dari Jawa Timur, khususnya Malang
Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu). Dilihat dari
nilai ujian Sistim Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan
Penerimaan Siswa Berprestasi (PSB), mahasiswa yang diterima
mempunyai kualitas cukup tinggi. Pada tahun 1997 dalam jumlah
9
terbatas juga diterima mahasiswa lintas jalur dari politeknik dan
program D3 melalui Seleksi Alih Program (SAP). Pada tahun 2000
jalur penerimaan mahasiswa baru diperluas dengan adanya program
ekstensi atau mulai 2007 disebut jalur Sistem Penerimaan
mahasiswa berdasarkan Minat dan Kemampuan (SPMK). Program ini
diharapkan jadi sumber pembiayaan disaat krisis ekonomi dimana
beban biaya penyelenggaraan dirasakan cukup berat. Pada tahun
2001 Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil mulai menerima
mahasiswa dari jalur Seleksi Penerimaan Kemitraan Sekolah (SPKS),
Seleksi Penerimaan Kemitraan Institusi (SPKIns) dan Seleksi
Penerimaan Kemitraan Daerah (SPKD).
Saat ini Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil mempunyai 42
dosen yang terdiri dari 35 dosen tetap PNS dan 7 dosen tetap non
PNS, dengan kualifikasi S3 sebanyak 17 orang dengan 3 dosen telah
menjadi Guru Besar, S2 sebanyak 24 orang, dan S1 sebanyak 1
orang. Dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
6 dosen ditugaskan menempuh pendidikan ke jenjang S3 (Doktor).
Analisis situasi atau evaluasi diri Program Studi Sarjana (S1) Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dilakukan terhadap tujuh
komponen yang telah dikemukakan sebelumnya terhadap tiga
aktivitas utama suatu perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Analisis evaluasi diri
dilakukan berdasarkan pada data keadaan Program Studi Sarjana
(S1) Teknik Sipil FT UB di bulan Agustus 2015 dan mengacu pada
keadaaan yang diharapkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan
Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB. Langkah awal analisis
situasi dimulai dengan analisis fishbone untuk melihat secara
lengkap dan menyeluruh kendala dan permasalahan yang ada untuk
dapat mencapai tujuan yang selaras dengan visi dan misi. Setelah itu
dilaksanakan analisis Strength-Weakness-Opportunity and Threat
(SWOT) untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang terjadi
serta menemukan strategi terbaik untuk mencapai tujuan. Selain itu
akan dilakukan analisis IFAS dan EFAS untuk menentukan posisi
Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil dalam pengembangan dan
10
peningkatan kualitas. Selanjutnya program kerja akan dikembangkan
melalui gap analisis yang disesuaikan dengan tinjauan management
yang disusun secara rutin setiap tahun untuk merumuskan tindak
lanjut/kegiatan tahun selanjutnya.
A. ANALISIS FISHBONE
Berdasarkan atas visi dan misi serta tujuan dari Program Studi
Sarjana (S1) Teknik Sipil UB, maka terlihat beberapa sektor yang
perlu untuk dilaksanakan peningkatan agar Program Studi Sarjana
(S1) Teknik Sipil mampu untuk mempertahankan pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi pada tingkat nasional serta mampu untuk
mewujudkan cita-cita kegiatan tridharma pada tingkat internasional.
Analisis fishbone dilakukan secara menyeluruh terhadap program
studi sarjana, magister dan doktor dengan hasil sebagai berikut:
Gambar 2.1 Bagan analisis fishbone
Hasil analisis fishbone menunjukkan beberapa sektor yang
memerlukan perhatian khusus, yaitu :
1. Kurikulum
Kebijakan aturan kurikulum yang digariskan oleh
Departemen riset teknologi dan pendidikan tinggi sering kali
berubah seiring dengan perubahan kabinet. Hal ini
mempengaruhi pelaksanaan pendidikan, dimana program
11
studi sebagai pelaksana membutuhkan waktu dan tenaga
dalam upaya merancangan ulang dan menerapkannya.
Selain itu kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI)
yang dirumuskan memerlukan banyak penyesuaian, hal ini
dikarenakan secara keilmuan, teknik sipil tidak bisa serta-
merta mengadopsi sistim pembelajaran student center
learning (SCL) beserta assessmentnya secara full, sehingga
diperlukan perencanaan yang bertahap dan
berkesinambungan.
2. Internasionalisasi
Dua hal yang perlu ditingkat dalam internasionalisasi adalah
kerjasama dan publikasi. Kendala yang umumnya timbul
dari kerjasama adalah pada proses inisiasi. Diperlukan
reputasi yang baik maupun dana yang cukup untuk proses
pengenalan kepada perguruan tinggi luar negeri, selain itu
juga pada tahap tindak-lanjut, diperlukan komunikasi yang
intens serta komprehensif untuk mempererat kerjasama
yang dilakukan.
3. Sumber Daya Manusia
Meningkatkan jumlah dosen yang berkualifikasi tingkat
doktor menjadi nilai tambah bagi Program Studi Sarjana
(S1), meski demikian peningkatan perlu dilaksanakan
dengan memacu sumber daya manusia untuk kualifikasi
selanjutnya, yaitu guru besar. Selain itu perlu adanya
peningkatan pada jabatan/kepangkatan sehingga dapat
membuka lebar akses untuk berpartisipasi dalam kegiatan
kompetisi yang diselenggarakan oleh pemerintah.
4. Alumni
Alumni merupakan salah satu elemen yang penting dalam
menjembatani dunia pendidikan dan dunia kerja.
Peningkatan partisipasi oleh alumni akan memberikan
banyak manfaat, baik dalam hal pemberian feedback/saran,
informasi pekerjaan, informasi terkait metode pelaksanaan
dilapangan maupun informasi terkait market signal dalam
penyusunan kurikulum.
5. Tata Kelola Paska Sarjana
12
Sistem tata kelola di Program Studi Sarjana (S1) Teknik
Sipil, khususnya pada tingkat paska sarjana mengakibatkan
sulitnya melakukan/menerapkan kebijakan. Hal ini terlihat
pada program studi magister dan doktor, dimana didalam
program tersebut terdapat pelaksana dari Program Studi
Sarjana (S1) lain. Hal ini perlu segera diatasi agar sistem
tata kelola dapat berjalan secara normatif dengan manual
prosedur yang jelas.
B. SWOT ANALISIS
Berdasarkan pada analisa evaluasi diri yang pada hakikatnya
merupakan abstraksi dari rincian hasil evaluasi diri dari setiap
komponen, sebagaimana disajikan dalam Lampiran 3, kesimpulan
dari analisis evaluasi diri baik terhadap kondisi internal maupun
eksternal dari Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB adalah
sebagai berikut :
1. Kekuatan Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
Telah menjalin kerjasama dengan
pemerintah daerah, swasta dan
stakeholder di dalam negeri.
1A v v v
Dukungan sarana dan prasarana
yang memadai 1B v v v
Suasana akademik yang
mendukung 1C v
Dilaksanakannya evaluasi secara
berkala terhadap proses
akademik dan sistem
manajemen, seperti evaluasi
kinerja dosen, management
review dan sebagainya, untuk
pengembangan dan perbaikan
program studi.
1D v v v
Pengelolaan Program Studi
Sarjana (S1) Teknik Sipil telah 1E v
13
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
berjalan dengan demokratis dan
menerapkan asas kredibilitas,
transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab dan adil.
Program Studi Sarjana (S1) telah
membentuk Unit Jaminan Mutu
(UJM) yang bekerja secara
optimal dalam mengawasi,
mengevaluasi dan meningkatkan
mutu Program Studi Sarjana (S1)
Teknik Sipil, antara lain dengan
menyusun MP dan IK.
1F
v v v
Program Studi Sarjana (S1)
Teknik Sipil telah memiliki sistem
informasi akademik dan
administratis secara online.
1G
v v v
Sumber daya manusia, antara
lain: dosen, laboran, staf
administrasi dan staf ruang baca,
mendukung dan berperan serta
aktif dalam pengelolaan Program
Studi Sarjana (S1)
1H
v v v
Meningkatnya jumlah animo
calon mahasiswa terhadap PS S1,
meningkatnya jumlah rasio
keketatan menghasilkan input
calon mahasiswa yang lebih
berkualitas
1I
v
Telah terbentuknya sistem dan
tim bimbingan konseling untuk
mahasiswa yang tersusun dengan
jelas dan rinci dalam Manual
Prosedur
1J
v
Telah disusunnya MP dan IK
dalam memperjelas prosedur
dalam pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
1K
v v v
Seleksi dosen telah melibatkan
pihak Program Studi Sarjana (S1) 1L
v
14
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
dan Program Studi.
Lebih dari 80% dosen Program
Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil
memiliki sertifikat pendidikan
profesional
1M
v
Jumlah publikasi penelitian yang
cukup tinggi dalam kurun waktu 3
tahun.
1N
v
Program Studi Sarjana (S1)
Teknik Sipil terus berbenah untuk
memperbaiki dan
mengembangkan kurikulum yang
berbasis kompetensi secara
periodic
1O
v
Partisipasi yang cukup besar dari
civitas akademika terhadap
kegiatan akademis
1P
v
Interaksi yang baik antar civitas
akademika baik di kelas, dalam
kampus maupun luar kampus
1Q
v
Program Studi Sarjana (S1) telah
mampu secara berkelanjutan
untuk mendapatkan dana diluar
dana PNPB, yaitu melalui hibah,
beasiswa ataupun kerjasama
1R
v v v
Pengelolaan dana Program Studi
Sarjana (S1) Teknik Sipil telah
berjalan dengan efektif, efisien,
transparan dan akuntabel
1S
v v v
Sarana dan prasarana Program
Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil
telah memadai untuk
pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian
1T
v v v
Tersedianya jaringan internet
wireless yang memudahkan
civitas akademika untuk
mengakses sistem informasi (SI)
1U
v v v
Peningkatan kuantitas penelitian, 1V v v
15
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
pengabdian dan kerjasama yang
cukup baik.
Kerjasama yang baik dengan
instansi – instansi yang relevan di
dalam negeri.
1W
v v
Banyak informasi dan ilmu yang
dapat dibagikan oleh dosen yang
pulang dari studi belajar di luar
negeri
1X
v v
2. Kelemahan Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
Kurangnya sumber daya manusia
yang memiliki kredibilitas di
tingkat internasional
2A v v
Masih 7% dosen yang memiliki
gelar guru besar 2B v
Penelitian dan kerjasama tingkat
internasional yang masih harus di
tindak lanjuti
2C v
Peralatan laboratorium masih
kurang update untuk menunjang
penelitian
2D v
Kurangnya jumlah kegiatan
ilmiah, seperti seminar atau
kuliah tamu, dalam lingkup
internasional
2E v v
Keputusan akhir dari kebijakan –
kebijakan strategis dipegang oleh
Rektorat dan Dekanat, sehingga
program studi lebih bersifat
sebagai pelaksana
2F v
Penelitian, kerjasama dan
kemitraan dengan perguruan
tinggi atau instansi yang lain,
terutama dalam tingkat
internasional, masih dinilai kurang
2G v
Program Studi Sarjana (S1) 2H v
16
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
Teknik Sipil masih mengalami
kesulitan dalam melacak lulusan,
terutama yang telah lulus lebih
dari 20 tahun
Dana yang dibutuhkan masih
mengandalkan DPP-SPP dan
DIPA, sedangkan keputusan
penetapan anggaran yang
diajukan masih bergantung
terhadap kebijakan Universitas
dan Fakultas
2I v v
Masih kurangnya kemampuan
lulusan dalam menghadapi dunia
kerja, khususnya pada
kemampuan bahasa inggris dan
penggunaan teknologi informasi
2J v
Masih sulitnya Program Studi
Sarjana (S1) Teknik Sipil dalam
mengumpulkan masukan–
masukan pada kegiatan tracer
study.
2K v
Jumlah hak paten / karya cipta
yang dimiliki dosen Program Studi
Sarjana (S1) Teknik Sipil masih
kurang
2L v
Koleksi jurnal ilmiah terakreditasi
dan internasional yang masih
terbatas
2M v v
Sistem informasi yang masih
berubah–ubah karena
menyesuaikan dengan sistem
informasi pusat / universitas (UB)
2N v v v
Kecepatan dan koneksi internet
yang masih belum stabil 2O v v v
Masih rendahnya jumlah dosen
dan karyawan yang
memanfaatkan blog dan layanan
online lainnya
2P v
Pembaharuan website belum 2Q v v v
17
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
berkesinambungan
Penelitian dan kerjasama dengan
instansi luar negeri masih perlu
ditingkatkan
2R v
Jumlah penelitian, pengabdian
dan kerjasama dalam hibah
bersaing masih kurang
2S v v
Peralatan di laboratorium masih
perlu diupdate / diremajakan, dan
juga ditambah sehingga
memisahkan penggunaan antara
penelitian dan praktikum
mahasiswa
2T v
3. Peluang Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
Semakin meningkatkan peluang
beasiswa tenaga pengajar untuk
jenjang S3
3A v
Semakin banyaknya peluang
untuk dana – dana penelitian dan
pengabdian yang bersumber dari
pemerintah (LIPI, DIKTI atau
DP2M) dan pihak swasta (dana
CSR)
3B v v
Semakin terbukanya sistem
informasi secara global sebagai
dukungan mewujudkan visi, misi
dan tujuan Program Studi Sarjana
(S1)
3C v v v
Suasana sosial dan politik yang
membaik, membuka peluang
untuk melakukan kerjasama –
kerjasama dalam hal
pembangunan infrastruktur untuk
pengabdian masyarakat.
3D v v
Terjalinnya korespondensi dosen
dengan akademisi di luar negeri 3E v v
18
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
membuka peluang kerjasama
dengan perguruan tinggi atau
dosen luar negeri.
Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu PS (seperti hibah SPMI) atau hibah – hibah penelitian, baik yang berasal dari DIKTI maupun instansi lain.
3F v v
Adanya akses pimpinan Program
Studi Sarjana (S1) untuk
memberikan pendapat dan
pandangan dalam rapat pimpinan
di tingkat fakultas ataupun rapat
kerja pimpinan (Rakerpim)
Universitas Brawijaya.
3G v v v
Adanya koordinasi yang intensif
antara UJM dengan PJM di tingkat
universitas maupun GJM di
tingkat fakultas.
3H v v v
Banyaknya pelatihan – pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan
manajemen dan keahlian serta
organisasi untuk meningkatkan
mutu pengelolaan PS.
3I v
Teknologi yang berkembang
semakin memudahkan dalam
pencarian informasi keteknik-
sipilan, seperti jurnal atau artikel
ilmiah
3J v v
Kebutuhan akan pakar – pakar
ahli keteknik-sipilan yang cukup
tinggi.
3K v v v
Sistem informasi yang dapat
terus dikembangkan untuk
mendukung pelaksanaan belajar
mengajar
3L v
Dukungan penuh FTUB dan UB
dalam pengembangan sarana-
prasarana dan sistem informasi di
3M v v
19
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
Program Studi Sarjana (S1)
Teknik Sipil
Penggunaan sistem informasi
sebagai sarana Program Studi
Sarjana (S1) Teknik Sipil untuk
lebih dikenal di masyarakat baik
kalangan akademis / profesional,
dunia usaha, maupun masyarakat
umum yang ingin mengetahui
informasi mengenai Program
Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil
3N v v v
Banyaknya kesempatan untuk
melakukan kerjasama dengan
instansi diluar negeri baik dalam
bidang penelitian maupun
pendidikan.
3O v v
Adanya otonomi daerah dan
program peningkatan
pembangunan daerah yang
dicanangkan oleh pemerintah
pusat akan membuka peluang
lebih luas untuk bekerjasama
dengan pemerintah daerah, baik
dalam bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
3P v v
4. Ancaman Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB
Deskripsi Bobot Pendidikan Penelitian PKM
Banyak Program Studi Sarjana
(S1) sejenis, terutama di kawasan
Indonesia timur, yang berusaha
meningkatkan kualitas dan
promosi
4A v
Kebijakan pemerintah untuk
membuka kesempatan perguruan
tinggi luar negeri dalam
menyelenggarakan proses
pendidikan di Indonesia.
4B v
20
Deskripsi Bobot Pendidikan Penelitian PKM
Terbukanya pasar konstruksi
internasional terutama di
kawasan asia yang
mengakibatkan tingginya
persaingan.
4C v v
Semakin mahalnya biaya
pendidikan 4D v
Sistem informasi yang online
menimbulkan ancaman dari
hacker untuk merubah dan
memanipulasi data.
4E v v v
Ekspektasi stakeholders terhadap
kompetensi lulusan semakin
tinggi
4F v
Adanya lulusan dari perguruan
tinggi lain yang menambah
ketatnya persaingan dunia kerja
4G v
Keputusan akhir penerimaan
dosen ditentukan oleh Universitas
Brawijaya dan DIKTI
4H v
Perkembangan IPTEK yang cepat
dan dinamis menuntut
pergantian/pemuktahiran
peralatan laboratorium sehingga
memenuhi standar yang baru.
4I v v v
Adanya persaingan dengan
Program Studi Sarjana (S1) lain
serumpun yang mengajukan
hibah kompetisi, hibah penelitian
dan hibah pengabdian kepada
masyarakat.
4J v v
21
C. ANALISIS IFAS EFAS
Analisis situasi diolah lebih lanjut kedalam IFAS (Internal Factor
Assessment System) dan EFAS (External Factor Assessment System).
1. Internal Factor Assessment System (IFAS)
Komponen Kode Bobot Rating Skor
Kekuatan /
Strength
1A 0,025 4 0,10
1B 0,03 1 0,03
1C 0,02 1 0,02
1D 0,015 2 0,03
1E 0,03 4 0,12
1F 0,03 4 0,12
1G 0,025 3 0,08
1H 0,03 3 0,09
1I 0,015 3 0,05
1J 0,025 4 0,10
1K 0,02 3 0,06
1L 0,03 3 0,09
1M 0,03 3 0,09
1N 0,015 2 0,03
1O 0,02 3 0,06
1P 0,02 3 0,06
1Q 0,02 4 0,08
1R 0,025 4 0,10
1S 0,02 3 0,06
1T 0,03 4 0,12
1U 0,03 4 0,12
1V 0,03 4 0,12
1W 0,025 3 0,08
1X 0,03 4 0,12
22
Komponen Kode Bobot Rating Skor
Total 0,59 1,92
Kelemahan /
Weakness
2A 0,01 3 0,03
2B 0,01 2 0,02
2C 0,03 1 0,03
2D 0,03 1 0,03
2E 0,02 3 0,06
2F 0,03 2 0,06
2G 0,02 4 0,04
2H 0,02 2 0,04
2I 0,01 3 0,03
2J 0,01 4 0,04
2K 0,01 3 0,03
2L 0,02 2 0,04
2M 0,03 2 0,06
2N 0,025 2 0,05
2O 0,02 3 0,06
2P 0,03 2 0,06
2Q 0,02 2 0,04
2R 0,03 2 0,06
2S 0,025 3 0,075
2T 0,01 1 0,01
Total 0,41 0,87
2. Eksternal Factor Assessment System (EFAS)
Komponen Kode Bobot Rating Skor
Peluang /
Opportunity
3A 0,04 4 0,16
3B 0,1 4 0,40
3C 0,06 3 0,18
3D 0,01 3 0,03
23
3E 0,03 3 0,09
3F 0,08 4 0,32
3G 0,05 3 0,15
3H 0,01 2 0,02
3I 0,04 3 0,12
3J 0,02 4 0,08
3K 0,02 3 0,06
3L 0,1 3 0,30
3M 0,05 3 0,15
3N 0,02 2 0,04
3O 0,1 3 0,30
3P 0,01 2 0,02
Total 0,74 2,42
Ancaman /
Threat
4A 0,05 2 0,10
4B 0,02 2 0,04
4C 0,02 2 0,04
4D 0,01 2 0,02
4E 0,04 3 0,12
4F 0,02 1 0,02
4G 0,02 1 0,02
4H 0,02 4 0,08
4I 0,02 1 0,02
4J 0,04 2 0,08
Total 0,26 0,54
Hasil analisis IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa:
Nilai Kekuatan : 1,92
Nilai Kelemahan : 0,87
Nilai Peluang : 2,42
Nilai Ancaman : 0,54
Sehingga dapat diketahui bahwa nilai untuk faktor internal adalah
nilai kekuatan dikurangi nilai kelemahan sehingga diperoleh nilai
1,05 dan nilai untuk faktor eksternal adalah nilai peluang dikurangi
nilai ancaman sehingga diperoleh nilai 1,88. Kedua nilai tersebut
menggambarkan bahwa Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil
FTUB berada pada kuadran I seperti terlihat pada gambar 2.2.
PELUANG /
EKSTERNAL (+)
24
Gambar 2.2 Analisis IFAS dan EFAS Program Studi Sarjana (S1)
Teknik Sipil UB
Hal ini memberikan pengertian bahwa secara internal Program Studi
Sarjana (S1) Teknik Sipil memiliki kemampuan kekuatan yang tinggi
dengan peluang dari berbagai sisi eksternal yang besar. Hal ini dapat
diartikan bahwa Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil memiliki
potensi untuk tumbuh dan berkembang yang sangat tinggi, oleh
karenanya langkah selanjutnya adalah dengan merumuskan strategi
peningkatan yang stabil (stable growth strategy) agar proses
peningkatan berkelanjutan (continuous improvement) dapat terus
dilaksanakan.
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
4
3
2
1
-1
-2
-3
-4
KUADRAN I
Growth
Rapid Growth
Strategy
Stable Growth
Strategy
KUADRAN II
Stability
KUADRAN III
Survival
KUADRAN IV
Diverfication
ANCAMAN /
EKSTERNAL (-)
KEKUATAN /
INTERNAL (+)
KELEMAHAN /
INTERNAL (-)
25
BAB III
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM STUDI SARJANA
(S1) TEKNIK SIPIL
A. LATAR BELAKANG
Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil berdiri pada tahun 1963
bersamaan dengan tahun berdirinya Universitas Brawijaya. Sejak
didirikan sampai sekarang, Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil
telah meluluskan lebih dari 2530 sarjana (S1). Pada tahun 1997
Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil Universitas Brawijaya
mendapat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional, namun pada
tahun 2004 mengalami penurunan akreditasi menjadi B dan akhirnya
pada tahun 2009 akreditasi tetap B. Pada tahun 1998 dibuka jenjang
S2 dengan 3 (tiga) konsentrasi, yaitu Teknik Sumber Daya Air,
Teknik Transportasi dan Teknik Struktur. Selanjutnya pada tahun
2003, dibuka juga minat Perencanaan Wilayah dan Kota, serta
Arsitektur. Kemudian pada tahun 2005, dimulai perkuliahan pada
minat Manajemen Konstruksi. Pada tahun 2008 dibuka jenjang
pendidikan S3 Teknik Sipil. Program pascasarjana ini di bawah
pengelolaan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Sejak berdirinya Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil berorientasi
pada aplikasi teknik sipil umum yang terdiri dari beberapa bidang
keahlian meliputi struktur, geoteknik, keairan, transportasi dan
aplikasi. Tujuan dari orientasi ini adalah agar lulusan dapat lebih
mudah beradaptasi di semua bidang dalam lingkungan teknik sipil,
selain itu mereka diharapkan mampu menguasai dasar ilmu teknik
sipil dan dapat mempraktekkan secara aktual di lapangan, familiar
dengan teknologi informasi, mampu berlogika dan bernalar dengan
baik, mampu mengembangkan diri secara terus menerus, dan
memiliki kepribadian profesional.
Mulai diberlakukannya ekonomi pasar bebas dalam regional ASEAN
dan Pasifik pada tahun 2003 lalu telah memperluas kesempatan
kerja yang dapat diraih oleh lulusan Program Studi Sarjana (S1)
26
Teknik Sipil Universitas Brawijaya, namun demikian dengan tingkat
persaingan bebas, dirasa lulusan yang ada harus lebih ditingkatkan
kemampuannya, misalnya lulusan dengan kemampuan teknik yang
berorientasi pada lingkungan akan mendapat kesempatan lebih
besar dalam pasar nasional dan internasional, karena isu-isu
lingkungan merubah paradigma dalam lapangan kerja teknik sipil.
Pemberian ijin pada universitas manca negara untuk beroperasi di
Indonesia, juga membuat kompetisi semakin berat dalam merekrut
mahasiswa, begitu pula kesempatan kerja para lulusannya. Melihat
kesempatan dan tantangan yang ada, ternyata lulusan Teknik Sipil
Universitas Brawijaya masih dibutuhkan. Namun Teknik Sipil
Universitas Brawijaya perlu melakukan peningkatan di beberapa
aspek, meliputi nilai IPK rata-rata lulusan dan mahasiswa,
kemampuan berkomunikasi (terutama bahasa asing) dari lulusan dan
mahasiswa, serta memperpendek waktu studi mahasiswa,
mengingat aspek-aspek tersebut dirasa masih lemah untuk dapat
bersaing dalam bursa kerja global.
Untuk mengantisipasi persaingan dengan universitas-universitas
terkemuka seperti di Eropa, Asia, dan Australia yang telah
beradaptasi dengan petunjuk kurikulum standar ABET 2000, Teknik
Sipil Universitas Brawijaya telah melakukan evaluasi kurikulum
secara terus menerus sekali dalam 4 tahun untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang terus berubah. Pada
tahun 2006 telah mulai dilakukan evaluasi terhadap kurikulum
Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil, dan telah disusun
Rancangan Kurikulum yang merupakan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) sesuai dengan Kepmendiknas No.232/U/2000 dan
No.045/U/2002. Tahun 2011 akan disusun kembali kurikulum
berbasis kompetensi yang dapat mempercepat kelulusan mahasiswa
dengan tetap menjaga kualitas yang sesuai dengan pasar kerja.
Sesuai dengan Renstra Universitas Brawijaya tahun 2015-2019 dan
Renstra Fakultas Teknik 2011-2020 diawali dengan evaluasi diri
untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Unsur-unsur
27
yang dilibatkan dalam evaluasi diri didasarkan atas pedoman
penilaian akreditasi program studi yang dibuat oleh BAN-PT.
Berdasarkan hasil analisis evaluasi diri, dan mengacu pada isu-isu
utama yang dihadapi Universitas Brawijaya, terdapat lima isu utama
yang akan dihadapi FT UB dalam sepuluh tahun ke depan yaitu (1)
peningkatan kualitas input, proses dan output (2) penyehatan
organisasi (3) peningkatan daya saing di tingkat internasional, (4)
pengelolaan sumber daya, dan (5) pendanaan. Sedangkan isu-isu
utama yang dihadapi Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB
adalah:
1. Peningkatan kualitas input, proses dan output
2. Penguatan organisasi
3. Peningkatan daya saing di tingkat nasional dan
internasional
4. Efisiensi sumber daya
Sistematika Renstra Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB
ini mengacu pada Renstra Universitas Brawijaya, Renstra FT UB, dan
tujuh komponen evaluasi sebagaimana digunakan oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yaitu berdasarkan
pada komponen:
1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian
2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan
penjaminan mutu
3. Mahasiswa dan Lulusan
4. Sumber daya manusia
5. Kurikulum, Pembelajaran dan suasana Akademik
6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi,
7. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat,
dan kerjasama.
B. TUJUAN DAN MANFAAT
Renstra Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB 2011-2015
merupakan dokumen perencanaan yang bertujuan untuk
28
memberikan arah pengembangan Program Studi Sarjana (S1) Teknik
Sipil FT UB untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Terwujudnya Renstra ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk
bahan acuan dalam:
1. Penyusunan Program Kerja Ketua Program Studi Sarjana
(S1) Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
2. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian Program
Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya
3. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Program
Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya untuk keperluan bahan akreditasi BAN-PT.
C. LANDASAN HUKUM
Renstra Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya 2011-2015 disusun dengan memperhatikan:
1. Undang-Undang Dasar 1945, hasil amandemen ke-4, pasal
31 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sisdiknas
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. PP Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
5. PP Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
6. Rencana Strategis Pendidikan Nasional (Renstra Diknas)
Tahun 2005-2009 dan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Kementerian Pendidikan Nasional 2005-2025
7. Rencana Strategis Universitas Brawijaya Tahun 2015-2018
8. Rencana Strategis Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Tahun 2011-2020
29
BAB IV
KOMPONEN, SASARAN DAN RENCANA
STRATEGIS 2015-2019
Adapun komponen-komponen yang merupakan dasar perumusan
sasaran dan rencana strategis mengacu pada berbagai standar yang
telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional maupun
standar yang dipakai dalam kriteria penilaian hasil kinerja oleh BAN
PT.
Sasaran dan strategi pencapaian sasaran (atau rencana strategis)
yang ingin dicapai oleh Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya hingga tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
Sasaran Unit Baseline
(2015)
2016 2017 2018 2019 2020
Bidang I : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Peningkatan
pemahaman
visi misi
% 79 80 81 82 83 84
Kesesuaian
renstra
dengan
realisasi /
capaian
% 65 70 75 80 85 90
Bidang II : Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan
dan Penjaminan Mutu
Indeks
kepuasan
terhadap
pengelolaan
Jurusan dan
Program
% 74 76 78 80 82 84
30
Sasaran Unit Baseline
(2015)
2016 2017 2018 2019 2020
Studi
Indeks
kepuasan
terhadap
tenaga
kependidikan
% 70 72 74 76 78 80
Indeks
kepuasan
terhadap
kerjasama
% 72 74 76 78 80 82
Prosentase
jumlah
temuan AIM
yang telah
ditindaklanjuti
tiap tahun
(closed)
% 70 72 74 76 78 80
Bidang III : Mahasiswa dan Lulusan
Rasio
keketatan
penerimaan
mahasiswa
baru
rasio 1:25 1:27 1:29 1:231 1:33 1:35
IPK rata –
rata lulusan
IPK 3.17 3.19 3.21 3.23 3.25 3.27
Lama masa
studi lulusan
Tahun 4.7 4.6 4.5 4.4 4.3 4.2
Rasio dosen
dengan
mahasiswa
Rasio 1:23 1:22 1:21 1:20 1:19 1:18
31
Sasaran Unit Baseline
(2015)
2016 2017 2018 2019 2020
Prosentase
prestasi
dengan
kompetisi
nasional yang
diikuti
% 50 55 60 65 70 75
Prosentase
prestasi
dengan
kompetisi
internasional
yang diikuti
% 20 25 30 35 40 45
Jumlah
mahasiswa
yang
berwirausaha
Mahasiswa 0 2 4 6 7 8
Bidang IV : Sumber Daya Manusia
Prosentase
jumlah dosen
berpendidikan
S3
% 57 57 57 60 60 60
Prosentase
jumlah Guru
Besar
% 7 7 7 7 7 9
Prosentase
jumlah
tenaga
kependidikan
dan laboran
yang
% 25 31 37 43 50 56
32
Sasaran Unit Baseline
(2015)
2016 2017 2018 2019 2020
berbahasa
Inggris
Prosentase
keikusertaan
dosen dalam
organisasi
profesi
internasional
% 7 9 11 13 15 18
Peningkatan
jumlah hibah
kompetisi
penelitian
Hibah /
tahun
5 6 7 8 9 10
Bidang V : Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
Indeks
kepuasan
terhadap
proses belajar
mengajar
% 74 76 78 80 82 84
Nilai evaluasi
kesesuaian
antara RPS
dengan
realisasi
% 80 82 84 86 88 90
Bidang VI : Pembiayaan, Sarana dan Prasarana
Indeks
kepuasan
terhadap
penggunaan
laboratorium
% 74 76 78 80 82 84
Indeks % 76 78 80 82 84 86
33
Sasaran Unit Baseline
(2015)
2016 2017 2018 2019 2020
kepuasan
terhadap
sarana
prasarana
perkuliahan
Indeks
kepuasan
terhadap
penggunaan
ruang baca
% 74 76 78 80 82 84
Bidang VII : Penelitian, Pengadian Kepada Masyarakat dan
Kerjasama
Jumlah paten Hak paten 1 1 1 2 2 2
Jumlah
penelitian
tingkat
internasional
Judul /
tahun
1 1 2 2 3 3
Peningkatan
jumlah
kerjasama
tingkat
internasional
Kerjasama
/ tahun
2 2 3 3 4 4
Jumlah
kegiatan
ilmiah tingkat
internasional
Kegiatan /
tahun
0 1 1 1 1 1
34
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi untuk rencana strategis dan program kerja
perlu dilaksanakan dengan mengacu pada :
1. Perubahan dinamis dari kekuatan dan kelemahan internal
Program Studi Sarjana (S1) terhadap perubahan cepat
peluang dan tantangan eksternal
2. Kinerja kualitas organisasi dan manajemen Program Studi
Sarjana (S1)
3. Variabel kualitas yang digunakan untuk menetapkan
kinerja, kualitas organisasi dan manajamen Program Studi
Sarjana (S1) adalah pencapaian target dalam indikator
kinerja
Selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi :
1. Digunakan untuk merevisi dan/atau mengembangkan
program kerja sesuai dengan hasil evaluasi tanpa
mengubah tujuan program agar visi dan misi tetap dapat
dicapai sebagaimana hakekat suatu perencanaan strategis.
2. Evaluasi dan usul pengembangan dilakukan oleh tim Unit
Jaminan Mutu (UJM) dan hasilnya disampaikan dalam rapat
pleno Jurusan Teknik Sipil untuk dibahas bersama. Arah
dan pelaksanaan program tahun berikutnya diputuskan
melalui rapat pleno tersebut.
35
BAB VI
PENUTUP
Rencana strategis ini disusun berdasarkan peta kekuatan Program
Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB dan disesuaikan dengan
kriteria evaluasi BAN yang terbaru serta estimasi kondisi lima tahun
kedepan Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB. Dokumen
Renstra akan menjadi acuan resmi dalam merencanakan kegiatan-
kegiatan operasional di lingkungan Program Studi Sarjana (S1)
Teknik Sipil FT UB. Selain itu dokumen ini juga dapat dipergunakan
untuk melengkapi berbagai persyaratan, misalnya antara lain pada
penyusunan proposal, proses pelaporan kegiatan akademis dan
proses akreditasi program bidang studi yang berhubungan dengan
pihak eksternal misalnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
(Ditjen Dikti) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN
PT).
Pemahaman civitas akademika Program Studi Sarjana (S1) Teknik
Sipil FT UB terhadap isi dari dokumen rencana strategis ini
merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan dalam
mewujudkannya, sehingga diperlukan usaha dan kerja keras untuk
mensosialisasikan rencana strategis tersebut.
Diharapkan dengan adanya Renstra Program Studi Sarjana (S1)
Teknik Sipil FT UB akan dapat membawa kemajuan bagi Program
Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil FT UB, baik dari segi akademis
maupun non akademis.