PSIKOFARMAKA

Post on 31-Dec-2015

32 views 5 download

Tags:

description

gzbdzdb

Transcript of PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKA

Sasanto Wibisono

Klasifikasi Klinis PSIKOFARMAKAI. Anti Psikotik (istilah ‘major tranquilizer’ dan ‘neuroleptic’

tidak dipakai lagi):1. Anti Psikotik Tipikal (AP Generasi I)2. Anti Psikotik Atipikal (AP Generasi II)

II. Anti Anxietas & Sedatif Hipnotik (istilah ‘Minor Tranquilizer dan Anxiolytik tidak dipakai lagi)

III. Affective Modulators:1. Anti Manik2. Anti Depresi

IV. CNS StimulantsV. Hallucinogenics

ANTI PSIKOTIK

Anti Psikotik Tipikal (AP Generasi I)• Rauwolfia Serpentina – Serpasil (tab 0.1-0.25mg; Inj 0.5mg )

• Phenothiazine:– Chlorpromazine – Largactil/CPZ (tab 25-100mg; Inj 25mg/5 cc)– Thioridazine – Meleril – mg aequivalent 100 X– Perphenazine – Trilafon/Perfenazin: mg-aeq 10 (tab 2-4-8mg)– Trifluoperazine – Stelazine/Stelozi: mg aeq 5 (tab 1-5mg)– Fluphenazine – Anatensol: mg aeq 3 (tab 1-2.5-5mg; Long acting inj –

modecate)

• Butyrophenone – Haloperidol/Haldol/Serenace/Lodomer (tab 0.5-1.5-2-5mg ; inj. 5 mg/amp + long acting inj – haldol decanoas 25 mg)

• Sulpiride – Dogmatil (cap 50mg-tab 200mg; Inj 100mg)

Dopamine Hypothesis• Mesolimbic dopamine pathway (bila hyperaktif

gejala positif. Antagonis dopamine mengatasi gejala positif)

• Mesocortical dopamine pathway (bila deficiency – misalnya karena obat antagonis dopamin bisa meningkatkan gejala negatif & gangguan cognitif)

• Negrostriatal dopamine pathway (bilamana deficiency – misalnya karena diberi anti-psikotik EPS)

• Tuberoinfundibular dopamine pathway (deficiency – misalnya dengan pemberian antagonis dopamin efek samping peningkatan kadar prolactin)

Efek Samping Anti-psikotik• Agranulocytosis• Hypotensi• Menekan Psikomotor / Agitasi• EPS (Extra Pyramidal Symptoms)• Hormonal / Endokrin:– Kadar prolaktin naik Amenorrhoe, galactorhoe,

gynecomasti, impotensi– Berat badan naik

• Akathisia• Sindroma Neuroleptik Maligna• Tadive Dyskinesia

Anti Psikotik• Antipsikotik Generasi I - dibuat atas dasar dopamin

hipotesis, efek utama ditujukan mengatasi gejala positif. Makin poten antipsikotiknya, makin kuat efek samping EPS.

• Ditemukannya Clozapine (1970), menggoyahkan dasar dopamine hypothesis APG-II

• Antipsikotik Generasi II - bekerja tidak hanya pada systim dopamine (tidak lagi terpaku pada dopamine hypothesis, juga ke serotonin);

• Efektif untuk gejala positif maupun negatif; Efek samping EPS jauh kurang dari AP Gen I

AP Atipikal (AP Generasi II)

• Clozapine – (leponex)/clozaril/clorilex/sizoril/dsb: 25 -100mgEfek samping: hipnotik, hypotensi, kenaikan berat badan ++, agranulocytosis.

• Risperidone – risperdal/persidal/noprenia, dsb: 1-2-3mg– Risperdal Solution/Liq 30cc (1cc=1mg)– Risperdal Consta (long acting [2 minggu] inj.: 25-37.5-50mg)E.s.: kenaikan kadar prolaktin, EPS masih ada, kenaikan berat badan +.

• Olanzapine – zyprexa/zyprexa zydis/olandoz: tab. 5-10mg; – Zyprexa inj. Amp. 10mgE.s.: hipnotik, hypotensi, kenaikan berat badan ++

• Quetiapine – seroquel 25-100-200-300mg; – seroquel XR 300-400 mgE.s.: hypnotik, kenaikan berat badan +, hampir tidak ada EPS

• Aripiprazole – abilify tab. 5-10-15mg; inj.10 mgE.s. : akathisia, hampir tidak ada EPS, tak ada kenaikan prolactin dan berat

badan

• Paliperidone – invega 3-6-9 mgE.s. : seperti pada risperidone – lebih ringan.

• Zotepine – lodopin: tab. 25-50 mgE.s. : hypotensi, berat badan naik, risiko kejang pada dosis tinggi, EPS kurang dari APG-I

ANTI ANXIETAS & HIPNOTIKA

• Anxietas dianggap disebabkan karena aktivitas berlebih dari neuron norepinephrine (gelisah, cemas, tremor, palpitasi, keringat dingin, dsb.).

• Pemberian agonist alpha 2 akan mempengaruhi alpha 2 autoreseptor di presynap – yang akan menghambat pelepasan norepinephrine ke celah synaps.

• Reseptor GABA-A berperan mengatur chloride channel yang modulasi allosteriknya dipengaruhi oleh reseptor-reseptor sekitarnya a.l. reseptor bzd, non bzd sedatif-hipnotika, barbiturat, alkohol, dsb., yang mempengaruhi CNS. Reseptor GABA-B tidak berperan untuk relaksasi otot.

Anti Anxietas

• Bromide – X• Derivat Glycerol – Meprobamat : tab 400mg • Derivat Benzodiazepine:– Diazepam – valium/validex/stesolid/dsb.: tab 2-5mg; Inj.10mg;

rectal gel (tube) 5-10mg– Chlordiazepoxide – librium/cetabrium: tab. 5mg – Lorazepam – ativan/merlopam: tab. 0.5-1-2mg– Bromazepam – lexotan: tab. 1.5-3-6mg– Clobazam – frisium: tab. 10mg– Alprazolam – xanax/atarax/alganax/dsb.: tab. 0.25-0.5-1-2mg;

xanax XR: tab. O.5-1mg – Clonazepam – rivotril/riklona: tab. 2mg

Anti Anxietas Non BZD

• Meprobamat• Hydroxyzine HCL – Iterax: tab. 25mg – dulunya antihistamin

• Buspirone – Buspar/Taa-Q: tab. 10mg – 5HT1A partial agonist, tidak ada interaksi dengan alkohol maupun bzd,

dan tidak menimbulkan ketergantungan maupun withdrawal symptom, hanya mulai kerjanya agak lambat dibanding bzd.

• Anti-depresi – Dulu dianggap bahwa anxietas akibat adanya serotonin dysregulation

dan depresi karena serotonin deficiency. Namun penjelasan ini dianggap terlalu sederhana.

Hipnotika (Sedative-Hypnotics)

• Derivat BZD:• Nitrazepam – Dumolid: tab. 5 mg• Flurazepam – Dalmadorm: tab. 15 mg• Flunitrazepam – Rohypnol: tab. 0.5-1-2 mg X• Estazolam – Esilgan: tab. 1-2 mg

Hipnotika non BZD

• Zolpidem – Stilnox/Zolmia: tab. 10 mg• (Zopiclone – 7.5 mg) X • Ramelteon – Rozerem: tab. 8 mg• Derivat Barbiturate:

Medium & Short Acting Barbiturate X

AFFECTIVE MODULATORS

Anti Manik

• Dinamakan Anti Manik karena pada masa lalu obat-obat ini khususnya ditjukan untuk mengatasi episode manik.

• Saat ini yang dinamakan anti manik, selain untuk mengatasi kondisi manik juga untuk mengatasi kondisi mood swing secara keseluruhan pada Gangguan Bipolar, sehingga lebih cenderung disebut Mood Stabilizer.

Mengatasi Kondisi Manik Akut• Untuk mengatasi kondisi manik akut, disamping obat-

obat anti-manik konvensional, umumnya perlu juga digunakan anti psikotik dan/atau anti anxietas. Yang lebih lazim adalah anti psikotik, baik untuk episode manik yang disertai gejala psikotik, maupun tidak. Semua anti psikotik bisa dipakai untuk fase akut.

• Karena Gangguan Bipolar merupakan gangguan yang kambuhan, pengobatan harus dilanjutkan untuk jangka panjang/seumur hidup.

• Bila gejala akut sudah teratsi, maka untuk maintenance digunakan mood-stabilizer.

Anti Manik Konvensional (Mood Stabilizer)

• Lithium Carbonate – Frimania: tab. 200-400 mg.

• Carbamazepine – tegretol/bamgetol: tab. 200 mg. Tegretol CR 200mg.

• Valproate – divalproex/depakote: tab. 250-500 mg. Depakote XR 250-500 mg.

• Lamotrigine – lamictal: tab. 50 mg.

• Oxcarbazepine – trileptal/: tab. 300 mg.

Mood Stabilizer Lain-lain

Dari golongan anti-psikotik yang sudah di approved oleh FDA sebagai mood-stabilizer:•Risperidone•Olanzapine•Quetiapine•Aripiprazole

Algorithme Terapi Gangguan Bipolar

• Ada > 5 algorithma yang dikenal luas, a.l.: Texas Algorithm, APA, CANMAD, WPA dan RANZAP

• Yang banyak diikuti adalah dari CANMAD

• Pengobatan Gangguan Bipolar merupakan pengobatan yang kompleks dan seringkali sulit. Umumnya polyfarmasi, jarang sekali yang bisa monoterapi (biasanya pada maintenance). Kombinasi 2-3 (bahkan lebih) mood stabilizer adalah hal umum.

22

OBAT-OBAT ANTIDEPRESAN• MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitors)• TCA (Tricyclic / Tetracyclic Antidepressants) (amitriptyline, dsb)• NDRI (Norepineprine and Dopamine Reuptake Inhibitor) (bupropion) • SARI (Serotonin-2 antagonist/Serotonin Reuptake Inhibitors) (trazodone)• SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) (Sertraline, fluoxetine,

dsb)• SSRE (Selective Serotonin Reuptake Enhancer) (tianeptine)• RIMA (Reversible Inhibitor of Monoamine Oxidase Antidepressant) -

(moclobemide)• NaSSA (Noradrenaline Serotonin Specific Antidepressant) (mirtazapine) • SNRI (Serotonin & Noradrenergic Reuptake Inhibitors) (venlafaxine,

duloxetine)

Anti Depresi• Psikostimulan X (tidak dipakai untuk anti depresi)• Derivat Isoniazide – MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitor) –

semuanya irreversible enzyme inhibitors dan merusak fungsi MAO. Makanan yang mengandung tyramine (keju) bisa berbahaya – melepas norepinephrine – krisis hypertensi. X

• Tricyclic/Tetracyclic – TCA:– Amitriptyline – (Laroxyl): tab. 10-25 mg– Imipramine – Tofranil: tab. 25 mg– Clomipramine – Anafranil: tab. 25 mg – Maprotiline – Ludiomil: tab. 10-25 mg – Amoxapine – Asendin: tab. 50-100 mgMem-blok reuptake dari serotonin dan NE, mem-blok reseptor

alpha 1 adrenergik, H1 histamine dan muscarinic cholinergik.

SSRI

SSRI (Serotonin Selective Reuptake Inhibitor):• Sertraline – Zoloft/Fridep/: tab. 50 mg• Fluoxetine – Prozac/Elizac/Kalxetin/: cap. 20 mg • Fluvoxamine – Luvox: tab. 50-100 mg• Paroxetine – Xeroxate: cap. 20 mg• Citalopram – Cipram: tab. 20 mg• Escitalopram – Cipralex: tab. 10 mg

Anti Depresi Lain-lain• NaSSA (Noradrenergic and Specific Serotonergic

Antidepressant): – Mirtazapine – Remeron: tab. 30 mg

• SNRI (Serotonine Norepineprine Reuptake Inhibitor):– Venlafaxine – Effexor XR: tab. 75-150 mg– Duloxetine – Cymbalta: tab. 60 mg

• Serotonin enhancer/tricyclic: – Tianeptine – Stablon: tab. 12.5 mg

• RIMA (Reversible inhibitor of monoamine oxidase A): – Moclobemide – Aurorix: tab. 150 mg

ECT

• Anti Depresi paling baik adalah ECT (Electro Convulsive Therapy)