Post on 03-Mar-2019
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
MODIFIKASI BENTONIT-g-POLY(MALEAT ANHIDRIDA) SEBAGAI PENGUAT BIO-
PLASTIK KITOSAN/PVA, ALTERNATIF KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN YANG
KUAT DAN TAHAN PANAS
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
DiusulkanOleh:
Aisyah Fajrin M0313003 Angkatan 2013
Linda Anita S M0313038 Angkatan 2013
Nining Rahmawati M0314056 Angkatan 2014
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Modifikasi Bentonit-g-poly(Maleat anhidrida) sebagai
Penguat Bio-Plastik Kitosan/PVA, Alternativ Kemasan Kuat dan Tahan Panas
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Aisyah Fajrin
b. NIM : M0313003
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Universitas Sebelas Maret
e. Alamat Rumah dan No. Telp : Mantung (gg.Mangga V), RT 01, RW 14,
Sanggrahan, Grogol, Surakarta
083866292198
f. Alamat email : Aisyah.fajrin@student.uns.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 (tiga) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Venty Suryanti., M. Phill., Ph.D
b. NIDN : 0017087206
c. Alamat Rumah dan No. Telp : Gulon Rt 03/XXI, Jebres, Surakarta, 085890284241
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 12.500.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
RINGKASAN ....................................................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................... 1
1.2 TUJUAN KHUSUS............................................................................... 2
1.3 URGENSI PENELITIAN ..................................................................... 2
1.4 TEMUAN YANG DITARGETKAN .................................................... 2
1.5 KONTRIBUSI ....................................................................................... 2
1.6 LUARAN YANG DIHARAPKAN ...................................................... 3
1.7 MANFAAT ........................................................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3
2.1 BIO-PLASTIK ...................................................................................... 3
2.2 KITOSAN.............................................................................................. 3
2.3 POLIVINIL ALKOHOL ....................................................................... 3
2.4 LEMPUNG BENTONIT ....................................................................... 4
2.5 ANHIDRIDA MALEAT ....................................................................... 4
BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................ 5
3.1 TAHAP PENELITIAN
3.1.1 Tempat Penelitian .......................................................................... 5
3.1.2 Alat dan Bahan .............................................................................. 5
3.1.3 Sintesis Bentonit-g-poli(Maleat Anhidrid) .................................... 5
3.1.4 Pembuatan bio-plastik Kitosan/PVA/Ben-g-PMAH ..................... 5
3.1.5 Pengujian Mekanik ........................................................................ 6
iv
3.2 LUARAN TIAP TAHAPAN ................................................................ 6
3.3 INDIKATOR CAPAIAN TIAP TAHAPAN ........................................ 6
3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA ......................... 7
3.5 PENAFSIRAN DATA .......................................................................... 7
3.6 PENYIMPULAN HASIL PENELITIAN ............................................. 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 8
4.1 ANGGARAN BIAYA........................................................................... 8
4.2 JADWAL KEGIATAN ......................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8
LAMPIRAN .......................................................................................................... 10
v
RINGKASAN
Kebutuhan akan plastik di Indonesia untuk kemasan semakin tinggi. Hal ini
berdampak pada meningkatnya jumlah limbah plastik konvensional yang bersifat
tidak mudah terurai. Sehingga dikembangkan bioplastik sebagai alternatif plastik
kemasan yang mudah terurai. Dalam penelitian ini digunakan kitosan (poli--(1,4)-D-
glukosamin) sebagai bahan dasar pembuatan bioplastik karena jumlahnya yang
melimpah di alam. Namun dalam perkembangannya, bioplastik ini masih memiliki
kelemahan yang bersifat getas dan kaku, maka dilakukan modifikasi untuk
pembuatan bioplastik yang lebih kuat dengan menggunakan PVA dan bentonit
tertempel maleat anhidrida.
Polivinil Alkohol pada pembuatan bioplastik ini, akan menggantikan sifat kaku dari
kitosan menjadi plastis. Lempung jenis bentonit digunakan sebagai pengisi, untuk
penghematan biaya produksinya. Akan tetapi, interaksi antara komposit dengan
bentonit yang lemah, menyebabkan material ini tidak dapat menyatu. Sehingga guna
meningkatkan interaksi baik secara fisik maupun kimia dari bio-komposit
kitosan/PVA dengan material pengisi lempung bentonit, maka dilakukan modifikasi
terhadap lempung bentonit. Penambahan senyawa kompatibilizer berupa maleat
anhidrida pada lempung bentonit akan menyebabkan interaksi bentonit dengan
matrik polimer kitosan semakin meningkat. Sehingga, akan diperoleh suatu material
yang memiliki sifat mekanik yang baik sebagai material bio-plastic pengganti plastik
konvensional.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1. LATAR BELAKANG
Plastik merupakan salah satu material yang sangat penting dalam dunia
industri, utamanya dalam industri kemasan. Akan tetapi, keberadaan minyak bumi
sebagai salah satu sumber penyusun plastic konvensional semakin lama semakin
menipis (Mujiarto, 2005). Oleh karena itu, diperlukan suatu alternative untuk
menggantikan material yang diperoleh dari minyak bumi dengan material yang
dapat diperbaharui dan sustainable, salah satunya adalah material yang diperoleh
dari alam. Selain itu, kelebihan menggunakan material dari alam adalah murah,
mudah diperoleh, murah, tidak beracun dan yang terpenting adalah melimpah serta
ramah lingkungan (Hasanah, et al., 2011).
Produksi dan eksport udang di Indonesia meningkat setiap tahunnya dan
berdampak pada peningkatan limbah cangkang udang. Limbah kepala udang
mencapai 35-40% dari total berat udang dan mengandung kitin sekitar 60-70%.
Kitin dapat diproduksi menjadi kitosan melalui proses deasetilasi dengan rendemen
15-20%(Susanto & Mukhsi, 2010). Melimpahnya limbah kitosan ini perlu
dimanfaatkan, salah satunya adalah sebagai material bio-plastik pengganti plastic
konvensional yang diperoleh dari minyak bumi. Selain kitosan, lempung jenis
bentonit juga dapat dikatakan sebagai mineral alam yang sangat melimpah di
Indonesia diantaranya terdapat di sebagian besar daerah Nusa Tenggara, Sulawesi,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Jambi, dan
Sumatera Utara (Soedjoko, 1987). Akan tetapi, dalam penggunaannya, lempung
masih dikategorikan sebagai material yang memiliki nilai ekonomis yang rendah.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan nilai guna dari kitosan yang berasal dari
limbah kepala udang maupun lempung alam jenis bentonit, maka pembuatan bio-
plastik kitosan berpengisi lempung bentoit perlu dilakukan.
Pada penelitian sebelumnya, kitosan dilaporkan memiliki potensi sebagai bio-
plastik alternative. Akan tetapi, kelemahan dari material ini adalah bersifat getas
atau kaku (Hasan, 2012). Oleh karena itu, modifikasi berupa penambahan senyawa
pemplastis berupa polivinil alcohol (PVA) pada matrik kitosan perlu dilakukan.
Disamping itu, untuk meningkatkan interaksi baik secara fisik maupun kimia dari
bio-komposit kitosan/PVA dengan material pengisi lempung bentonit, maka
modifikasi lempung bentonit juga perlu dilakukan. Salah satu modifikasi yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan adesi dari polimer tersebut adalah dengan
penambahan senyawa kompatibilizer maleat anhidrida(Arif, 2008). Penempelan
poli(maleat anhidrida) pada lempung bentonit diharapkan akan menyebabkan
interaksi bentonit dengan matrik polimer kitosan semakin meningkat. Sehingga,
akan diperoleh suatu material yang memiliki sifat mekanik yang baik sebagai
material bio-plastic penggantiplastic konvensional.
2
Pada penelitian ini, akan dilakukan pembuatan bio-plastik kitosan/PVA
berpengsisi lempung bentonit-tertempel-poli(maleat anhidirida) sebagai bio-plastik
ramah lingkungan pengganti plastic konvensional yang non-degradable.
1. 2. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Melakukan modifikasi lempung bentonit dengan senyawa kompatibilizer
poli(maleat anhidrida),
2. Melakukan pembuatan bio-plastik ramah lingkungan kitosan/PVA
berpengisi bentonit-tertempel-poli(maleat anhidirida).
1. 3. URGENSI PENELITIAN
Kebutuhan akan plastik kemasan untuk industri semakin meningkat ditengah
meningkatnya pertumbuhan penduduk dunia dan semakin menipisnya sumber
minyak bumi sebagai sumber material plastic konvensional.Oleh karena itu, untuk
memenuhi kebutuhan plastik dan tetap menjaga kelestarian lingkungan, maka
penelitian tentang bio-plastik perlu dilakukan. Bio-plastik menawarkan sifat ramah
lingkungan dan bio-degradable. Selain itu, pemanfaatan material lokal seperti
limbah kepala udang dan lempung alam jenis bentonit akan meningkatkan nilai
guna dari kedua material tersebut. Kitosan memiliki sifat bio-degradable, namun
getas. Polivinil alcohol memiliki sifat elastisitas yang baik, namun memiliki sifat
mekanik yang rendah. Lempung bentonit dapat berperan sebagain material pengisi
untuk meningkatkan sifat mekanik dari suatu material, namun kurang compatible
sehingga diperlukan senyawa kompatibilizer seperti poli(maleat anhidrida).
Dengan mengombinasikan ketiga material tersebut menjadi suatu bio-komposit
kitosan/PVA/bentonit-tertempel-poli(maleat anhidirida) maka diharapkan akan
dihasilkan suatu material bio-plastik yang memiliki sifat mekanik yang tinggi, tahan
panas, elastis serta bio-degradable sebagai pengganti plastic konvensional yang
mulai langka dan non-degradable.
1. 4. TEMUAN YANG DITARGETKAN
Adapun temuan yang ditargetkan pada penelitian ini adalah:
1. Metode penempelan poli(maleat anhidrida) pada lempung bentonit,
2. Bio-plastik kitosan/PVA/bentonit-tertempel-poli(maleat anhidirida) yang
memiliki sifat mekanik tinggi, tahan panas, elastis dan bio-degradable.
1. 5. KONTRIBUSI
Adapaun kontribusi dari penelitian ini terhadap ilmu pengetahuan adalah
menambah referensi kekayaan intelektual Indonesia melalui inovasi dibidang
sintesis dan modifikasi lempung melalui metode penempelan senyawa
kompatibilizer poli(maleat anhidirida). Selain itu, penelitian ini berkontribusi
terhadap lingkungan, dimana dengan keberadaan bio-plastik kitosan/PVA/bentonit-
3
tertempel-poli(maleat anhidirida) yang kuat, elastis dan bio-degradable akan
mampu menggantikan peran dari plastic konvensional dari minyak bumi.
1. 6. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Publikasi sebanyak satu kali di seminar Internasional,
2. Publikasi sebanyak satu kali di jurnal terindex SCOPUS (Journal of
Material and Environmental Science ISSN:2028-2508).
1. 7. MANFAAT
Adapaun manfaat dari penelitian ini adalah;
1. Meningkatkan nilai guna dari limbah kitosan dari limbah kepala udang dan
lempung alam jenis bentonit,
2. Bio-komposit kitosan/PVA/bentonit-tertempel-poli(maleat anhidirida)
dapat diguanakan sebagai bio-plastik pengganti plastic konvensional .
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. BIO-PLASTIK
Bioplastik merupakan bahan alternatif untuk menggantikan plastik kemasan
konvensional agar tidak mencemari lingkungan. Bioplastik dibuat dengan polimer alam
(Biopolimer) sebagai bahan utama sehingga mudah terurai oleh mikroorganisme (Hartatik,
et al., 2013). Sedangkan biopolimer yaitu polimer yang dihasilkan oleh sumber
daya yang dapat diperbaharui, dapat terurai, dan tidak berbahaya untuk
diproduksi.
2. 2. KITOSAN
Kitosan (poli--(1,4)-D-glukosamin) merupakan makromolekul biologi yang
dapat diperoleh dari proses deasetilasi kitin yang dapat tersedia melimpah pada
cangkang kepiting, kulit udang dan cangkang serangga. Kitin (poli--(1,4)-N-asetil-
D-glukosamin) merupakan biopolimer alami kedua terbanyak di alam setelah
selulosa (Yanming, et al., 2001). Penambahan kitosan pada bioplastik diharapkan
mampu menghasilkan bioplastik yang tahan lama. Kitosan merupakan biopolimer
yang bersifat non toksis, biodregradable, memiliki daya serap dan daya gumpal
yang baik (Hargono, 2007) serta memiliki zat antimikrobial sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pengawet (Hartatik, et al., 2013)
2. 3. POLIVINIL ALKOHOL
Polivinil Alkohol (PVA) merupakan polimer sintetis yang dibuat dari monomer vinil
asetat. PVA bahan yang tepat sebagai bahan pengemulsi dan adhesi.PVA merupakan zat
adiktif yang memiliki daya regang dan fleksibilitas yang tinggi, mempunyai sifat
pembentuk lapisan tipis yang baik dan sebagai perekat antara serbuk-serbuk kitosan
sehingga menjadi suatu membran padat yang kuat dan tidak mudah rapuh atau rusak. PVA
memiliki struktur kimia yang sederhana dengan gugus hidroksil yang tidak beraturan.
4
Monomernya, yaitu vinil alkohol tidak berada dalam bentuk stabil, tetapi berada dalam
keadaan tautomer dengan asetalehid(Nugroho, et al., 2014)
2. 4. LEMPUNG BENTONIT
Bentonit atau montmorilonite sebagai meneral lempung yang terdiri dari 85%
montmorilonite dan mempunyai rumus kimia (AL2O3 , 4SiO2H2O), nama
montmorilonit ini berasal dari lempung plastis yang ditemukan di Montmorilonite,
prancis pada tahun 1947. Struktur Montmorolonit adalah Mx(Al4
xMgx)Si8O20(OH) Montmorilonit terdiri dari tiga unit lapian tetrahedral
(mengandung ion slika) mengapit satu lapisan oktahedral (mengadung ion besi dan
magnesium). Struktur utama monmorilonite selalu bermuatan negatif walaupun
pada lapisan oktahedral ada kelebihan muatan positif yang akan di kompensisasi
oleh kekurangan muatan positif pada lapisan tetredral. Bahan pengisi (filler) yang
beasal dari bentonit dalam komposit atau polimer untuk perbaikan dan
meningkatkan sifat-sifat fisik bahan, bahan pengisi (filler) sering digunakan dalam
pembuatan komposit seperti plastik namun penggunaan plastik memiliki beberapa
masalah diantaranya, plastik sulit terdegradasi ketika tidak digunakan lagi, karena
itu perlu temukan alternatif bahan yang akan digunakan sebagai Filler yaitu
bentonit. Sifat fisik yang paling utama dari bentonit adalah daya serap, derajat
plasisasi, daya pembersih, daya pengembang, derajat pengganti ion, warna, derajat
kecerahan dan ukuran butiran dari bentonit tersebut (Piluharto, et al., 2012).
2. 5. ANHIDRIDA MALEAT
Monomer polifungsional maleat anhidrat (2,5-furan-dion atau cis-
butenedionic anhidrat), asam maleat (asam (z)-2-butenedion) merupakan senyawa
kimia yang dibutuhkan di dalam dunia komersil. Dengan adanya ikatan rangkap
yang reaktif dan anhidrat atau bagian asam yang menunjukkan sifat yang unik dari
maleat anhidrat, asam maleat. Maleat anhidrat merupakan compatibilizer yang
paling populer diantara semua jenis anhidrida. Polimer dan bentonit merupakan
material yang tidak kompatibel apabila dipadukan sehingga maleat anhidrat dapat
digunakan sebagai compatibilizer pada material polimer seperti polipropilena,
polietilene dan polimer lainya. Anhidrat maleat berfungsi sebagai penguat sehingga
dapat meningkatkan interaksi antara bahan pengisi dan matriks polimer
(Marphongathun, et al., 2013).
5
. BAB 3
METODE PENELITIAN
3. 1. TAHAPAN PENELITIAN
3. 1. 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium penelitian 1 dan 2 Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret.
3. 1. 2. Alat dan Bahan
Alat-alat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah labu leher tiga
ukuran 250 mL, kondensor, thermometer, pengaduk magnet, kompor listrik,
cetakan stainless steal, oven, crasher, sonicator, furnace, ayakan 150 mesh,
mechanical testing machine (MTM) Rayrun M500-50CT, spektroskopi fourier
transform infra red (FTIR) IR-Prestige21 SHIMADZHU, Scanning Electron
Microscopy (SEM), X-Ray Difraction (XRD) dan STA ( Sedangkan bahan-bahan
yang akan digunakan adalah kitosan (Ks), lempung bentonit (Ben), polivinil alcohol
(PVA), maleat anhidirida (MAH), asam asetat, aseton, benzoil peroksida (BPO),
etanol, natrium hidroksida dan air destilasi.
3. 1. 3. Sintesis Bentonit-tertempel-poli(maleat anhidirida)
Sebanyak 1 mol MAH dimasukkan kedalam aseton. Kedalam larutan
ditambahkan inisiator BPO 0.1% mol/mol dan diaduk dengan berbagai variasi
kondisi, yaitu tanpa pemanasan, dalam penyinaran lampu UV (ultra violet) dan
dengan pemanasan. Proses pembentukan poli(maleat anhidirida) atau P-MAH
dipantau dengan teknik KLT (kromatografi lapis tipis) untuk penentuan waktu
reaksi polimerisasi. Poli(maleat anhidirida) yang terbentuk kemudian
dikarakterisasi dengan FTIR dan 1H-NMR.
Pembuatan bentonit-tertempel-Poli(maleat anhidrida) atau Ben-g-PMAH
dilakukan dengan mencampurkan P-MAH dengan bentonit dalam pelarut aseton
dengan variasi perbandingan rasio P-MAH:Ben 0.5:1, 1:1, dan 1.5:1. Variasi waktu
penempelan P-MAH pada Ben juga dilakukan yaitu 12 dan 24 jam. Produk yang
diperoleh dikarakterisasi dengan FTIR dan XRD.
3. 1. 4. Pembuatan Bio-Komposit Kitosan/PVA/Ben-g-PMAH
Variasi komposisi dari pembuatan bio-komposit Kitosan/PVA/Ben-g-PMAH
dapat dilihat pada Tabel 1. Kitosan dilarutkan dalam asam asetat 1.5% pada
temperature ruang. Setelah melarut, ditambahkan secara bertahap PVA dan Ben-g-
PMAH. Proses pencampuran dilakukan selama 1, 6, 12 dan 24 jam dengan atau
tanpa pemanasan (70 °C). Campuran tersebut kemudian dituang kedalam cetakan
dan dioven pada temperature 50 °C selama 24 jam. Bio-plastik yang diperoleh
kemudian dicuci dengan larutan NaOH 1 M dan air destilasi.
Tabel 1. Komposisi pembuatan bio-komposit Kitosan/PVA/Ben-g-MAH
6
Formula Komposisi (%)
Kitosan PVA Ben-g-PMAH
A1 100 1
A2 100 2
A3 100 3
A4 100 4
A5 100 5
B1 100 Optimum 5
B2 100 Optimum 10
B3 100 Optimum 15
B4 100 Optimum 20
3. 1. 5. Pengujian Mekanik
Pengujian mekanik meliputi analisis kekuatan tarik, elongasi dan modulus
young dilakukan dengan mengacu pada metode standar ASTM D882-02. Alat yang
digunakan adalah mechanical testing machine (MTM) Rayrun M500-50CTdengan
kecepatan penarikan 10 mm/menit. Selain pengujian mekanik, juga dilakukan uji
ketahanan terhadap panas dengan STA. Untuk pengujian sifat biodegradable
plastik, juga dilakukan pengujian water uptake atau bio-degradability test, dimana
sampel dengan berat awal (Wo) dari bio-komposit Kitosan/PVA/Ben-g-MAH
direndam pada wadah yang berisi air selama 24 jam. Setelah itu, dilakukan
penimbangan terhadap berat akhir (Wi) dari sampel dan ditentukan persentasi water
uptake dengan persamaan: 𝑊𝑎𝑡𝑒𝑟 𝑢𝑝𝑡𝑎𝑘𝑒 =(𝑊𝑖−𝑊𝑜)
𝑊𝑜× 100%.
3. 2. LUARAN TIAP TAHAPAN
Adapun luaran yang diharapkan pada tahapan penelitian ini adalah:
1. Diperoleh kondisi optimum pembuatan Ben-g-PMAH
2. Diperoleh komposisi optimum pembuatan bio-komposit Kitosan/PVA/Ben-
g-MAH.
3. 3. INDIKATOR CAPAIAN
Indikator capaian dari penelitian ini adalah
a. Analisis FTIR dan XRD menunjukkan Ben-g-MAH telah terbentuk
dengan persentasi yang tinggi pada kondisi optimum,
b. Hasil pengujian sifat mekanik dan water uptake menentukan komposisi
optimum dalam pembentukan bio-komposit Kitosan/PVA/Ben-g-MAH.
3. 4. TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Teknik pengumpulan data dari penelitian ini didasarkan dari hasil pengujian
dari berbagai jenis instrument seperti FTIR, XRD, SEM, STA dan MTM serta
7
menggunakan teknik sederhana seperti uji KLT dan water uptake. Pada pengujian
FTIR dapat dianalisa secara kualitatif dalam pembentukan P-MAH dan Ben-g-
PMAH yang dilihat dari pergeseran bilangan gelombangnya. Kristalinitas dari
suatu material dapat terlihat jelas dengan menggunakan teknik XRD. Dalam
pembentukan P-MAH, teknik SEM dapat digunakan untuk melihat permukaan
plastik yang terbentuk, teknik STA dapat digunakan untuk mengukur ketahanan
plastik yang dibuat terhadap panas. Analisis performa dari bio-komposit
Kitosan/PVA/Ben-g-MAH dapat dilakukan dengan menggunakan MTM dan teknik
water uptake untuk menentukan sifat mekanik dan bio-degradasi dari material
tersebut.
3. 5. PENAFSIRAN DATA
Data FTIR dapat digunakan sebagai acuan berhasil tidaknya suatu sintesis
atau modifikasi yang dilihat dari pergeseran bilangan gelombang spesifik dari suatu
gugus fungsi, dimana jika terjadi pergeseran maka sintesis atau modifikasi yang
dilakukan telah berhasil. Akan tetapi, untuk memperkuat dugaan tersebut, maka
analisis lebih lanjut seperti SEM perlu dilakukan. Dari data SEM akan diperoleh
gambaran mikro dan struktur permukaan bioplastik yang terbentuk. Selain itu,
dengan menggunakan data XRD dapat dilihat kristalinitas dari lempung bentonit
baik sebelum dan sesudah dimodifikasi yang menunjukkan keberhasilan suatu
modifikasi. Pada data mekanik akan diperoleh informasi berupa kekuatan tarik,
elongasi dan young modulus, dimana ketiga data tersebut akan menerangkan
tentang kekuatan suatu material, elastisitas dari material serta tingkat kekakuan
material, didukung dengan pengujian STA untuk menguji ketahanan plastik
terhadap panas. Sedangkan data water uptake akan menerangkan persentase
penyerapan air dari material yang korelasi dengan sifat bio-degradasi.
3. 6. PENYIMPULAN HASIL PENELITIAN
Modifikasi lempung bentonit dengan agen kompatibilizer P-MAH
diharapkan mampu meningkatkan interaksi adesi dari bentonit pada matrik kitosan.
Interaksi yang baik antara kitosan, bentonit dan PVA akan menghasilkan suatu bio-
plastik Kitosan/PVA/Ben-g-PMAH yang kuat, tahan panas, elastis dan bio-
degradable.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4. 1. Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang diusulkan pada penelitian ini disajikan pada tabel
dibawah ini.
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang 3.125.000
8
2. Bahan Habis Pakai 4.375.000
3. Perjalanan 3.125.000
4. Lain-lain 1.875.000
Jumlah 12.500.000
4. 2. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan yang direncanakan pada penelitian ini disajikan dalam tabel
berikut;
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1. Mencari referensi dan metode
penelitian
2. Persiapan alat dan bahan
3. Perencanaan penelitian
4. Sintesis NPTE-Si
5. Pengujian-pengujian (FTIR,
NMR, mekanik dan termal)
6. Publikasi dan pelaporan
DAFTAR PUSTAKA
Arif, D., 2008. Analisis Pengaruh Ukuran Bahan Pengisi Terhadap Karakteristik
Komposit Polipropilena Serbuk Kayu [Skripsi]. Depok: Universitas
Indonesia.
Hargono, 2007. Pembuatan Kitosan dari Kulit Udang Untuk Mengadsorbsi Logam
Tembaga. Jurnal Teknik Kimia, pp. 1-12.
Hartatik, Y. D., Nuriyah, L. & Iswarin, 2013. Pengaruh Komposisi Kitosan
Terhadap Sifat Mekanik dan Biodegradable Bioplastik, Malang: Jurusan
Kimia FMIPA, Universitas Brawijaya.
Hasanah, N., Yunita, R. & Anna, D., 2011. Perpaduan Pati dan Lilin Lebah Sebagai
Solusi Alternatif Pengganti Plastik PVC (polyvinyl chloride) pada Pelapis
Kertas Nasi yang Aman dan Ramah Lingkungan, Bogor: IPB.
Hasan, M., 2012. Pembuatan Termoplastik Ramah Lingkungan Berbasis Khitosan
Melalui Penambahan Refined Bleached and Deodorized Palm Oil (RBDPO)
dan Gliserol Sebagai Pemlastis. Journal Ilmiah Pendidikan Biologi,
Desember, Volume Vol. 4, pp. 100-103.
Marphongathun, Nasution, R. S., Nasution, D. Y. & Muis, Y., 2013. Pengaruh berat
molekul alpha-selulosa terhadap sifat mekanik komposit polimer dari matriks
9
polypropilena-polypropilena tergrafting maleat anhidrid dan divinil benzen.
Dalam: Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. Lampung:
Universitas Lampung, pp. 247-250.
Mirzadeh, N. Y. d., 2004. Enhancement of Chitins Degree of Deacetylation by
Multistage Alkali Treatments. Iran Polymer Journal, 13(2), pp. 131-136.
Mujiarto, I., 2005. SIFAT DAN KARAKTERISTIK MATERIAL PLASTIK DAN
BAHAN ADITIF. Traksi, 3(2), pp. 65-74.
Nugroho, D., Prasetya, B. S. & Tri, A., 2014. SINTESIS MEMBRAN KITOSAN-
PVA TERIKAT SILANG UNTUK MENURUNKAN KADAR ZATWARNA
REMAZOL RED, Semarang: Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Negeri
Semarang.
Piluharto, Syafii, Indahsari & Haryati, 2012. Characterization of Sulfonated
Polysulfone/Bentonite Hybrid Membranes. Jurnal ILMU DASAR, 13(1), pp.
7-10.
Soedjoko, T. S., 1987. Penelitian Pemanfaatan Bentonit di Indonesia. Jambi:
PPTM.
Susanto, H. R. & Mukhsi, A. A., 2010. Pemanfaatan Kitosan Limbah Cangkang
Udang pada Proses Adsorpsi Lemak Sapi [Skripsi]. Surabaya: Institut
Teknologi Sepuluh November.
Yanming, et al., 2001. Determination of Degree of Substitution for N-Acylated
Chitosan using IR Spectra. China Science, 44(2), pp. 216-224.
13
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nining Rahmawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Kimia
4 NIM M0314056
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 11 Februari 1996
6 E-mail Niningr10@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 087774062116
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Suradita SMP 1 Tangerang
Selatan
SMA Negeri 28
Tangerang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian.
Surakarta, 13 September 2015
Pengusul,
(Nining Rahmawati)
NIM. M0314056
17
LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Jasa FTIR Analisa
gugus fungsi 10 50.000 500.000
Jasa Uji TGA dan
DTA
Analisa
Termal 4 200.000 800.000
MTM Uji mekanik 10 50.000 500.000
XRD Uji
kristalinitas 5 100.000 500.000
SEM Uji
morfologi 2 400.000 800.000
Buku Log Book 1 15.000 15.000
Boldpoint Alat tulis 4 2.500 10.000
SUB TOTAL (Rp) 3.125.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Kitosan 1 Kg 100.000 100.000
Lempung Bentonit 1 Kg 200.000 200.000
Polivinil alcohol 1 L 100.000 100.000
MAH 1 Pak (500
gr) 494.000 494.000
Benzoil peroksida 1 Pak (100
gr) 459.000 459.000
Asam Asetat 1 Botol
(2,5 L) 1.484.000 1.484.000
Aseton 1 Botol
(2,5 L) 462.000 462.000
Natrium hidroksida 1 pak (1
Kg) 276.000 276.000
Aqua bidest 8 botol 100.000 800.000
SUB TOTAL (Rp) 4.375.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Perjalanan Solo-
Surabaya
Pengujian
SEM 2 1.000.000 2.000.000
18
Perjalanan Solo-
Yogyakarta
Pengujian
Mekanik 1 100.000 100.000
Perjalanan
Purwokerto
Transport
Seminar 2 500.000 1.000.000
Perjalanan Solo Pencarian
raw material 1 25.000 25.000
SUB TOTAL (Rp) 3.125.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Publikasi
Publikasi dalam
Jurnal atau
seminar
1 1.500.000 1.500.000
Poster
Pelengkap
publikasi pada
seminar
1 100.000 100.000
Kertas A4
Pembuatan
proposal dan
laporan
1 rim 45.000 45.000
Tinta
Pembuatan
proposal dan
laporan
1
botol/pak 50.000 50.000
Jasa photocopy
Jilid dan
perbanyak
proposal dan
laporan
2 2.500 5.000
Materai 6000 Legalitas Proposal 1 10.000 10.000
Akses lab
Penelitian Kimia Penelitian 3 50.000 150.000
Label Labeling bahan 3 5.000 15.000
SUB TOTAL (Rp) 1.875.000
TOTAL (Rp) 12.500.000
19
LAMPIRAN 3. Susuan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi waktu
(Jam/minggu) Uraian Tugas
1. Aisyah Fajrin /
M0313003
Kimia
(MIPA) Kimia 10 Jam/minggu
Koordinasi,
preparasi
bahan, sintesis
ben-g-PMAH
2. Linda Anita S /
M0313038
Kimia
(MIPA) Kimia 8 Jam/minggu
membuat Bio-
Komposit
Kitosan/PVA/
Ben-g-PMAH
3. Nining Rahmawati
/ M0314056
Kimia
(MIPA) Kimia 8 Jam/minggu
Pengujian
Mekanik
20
LAMPIRAN 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jl. Ir. Sutami. No 36A Kentingan, Surakarta 57126
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertandatangan di bawahini :
Yang bertandatangan di bawahini :
Nama : Aisyah Fajrin
NIM : M0313003
Program Studi : Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-P saya dengan judul : MODIFIKASI
BENTONIT-g-POLY(MALEAT ANHIDRIDA) SEBAGAI PENGUAT BIO-PLASTIK
KITOSAN/PVA, ALTERNATIF KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN YANG KUAT DAN
TAHAN PANAS
Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Surakarta, 23 September 2015
Mengetahui,
Yang menyatakan,
(Aisyah Fajrin)
NIM. M0313003