Post on 16-Oct-2015
description
Margareh sidharta
Jufri LatiefBurhanuddin Bahar
HUBUNGAN DERAJAT ULKUS DIABETIK DENGAN NEUROPATI PERIFER PADA PENDERITA KAKI DIABETIK PROPOSAL PENELITIAN
LATAR BELAKANG
Kelompok penyakit metabolik dengan tanda-tanda hiperglikemi kekurangan sekresi insulin, kelainan kerja insulin atau gabungan keduanya Insiden (WHO) Di Indonesia 8,4 juta (2000) 21,3 juta (2030) Komplikasi kaki diabetik (15%)Kaki diabetik (14-24%) amputasiNeuropati perifer 10-65% (USA) & 10-20% pada pasien yang baru didiagnosa (50% pada usia tua)
Diabetes Melitus
LATAR BELAKANG
Faktor resiko utama neuropati,iskemi,infeksi
Faktor resiko lainnya usia, lama menderita DM, obesitas, merokok, kendali glukosa yang buruk, dislipidemia, dan hipertensi
Tahun 2003 amputasi (25%), kematian (16%) di RSCM
Ulkus DM
LATAR BELAKANG
Diagnosa : gangguan motorik + sensorik + otonom + pemeriksaan obyektif saraf periferGold standar : EMG (sensitivitas ,non invasif)EMG butuh keahlian khusus, kurang praktis dan mahalMetode lain : Toronto Clinical Scoring System (TCSS) (sederhana, praktis dan mudah dilakukan) Kejadian kaki diabetik dan penderita yang datang dalam keadaan stadium lanjutPenemuan neuropati perifer lebih awal diharapkan akan menurunkan angka kejadian ulkus kaki diabetik
Neuropati DiabetikMasalah
LATAR BELAKANG
1. Bagaimana nilai Toronto Clinical Scoring System (TCSS) pada penderita ulkus kaki diabetik 2. Bagaimana hubungan antara derajat neuropati perifer dengan derajat ulkus kaki diabetik (klasifikasi Wagner)Semakin berat derajat neuropati perifer maka semakin berat derajat keparahan ulkus kaki diabetik
Rumusan MasalahHipotesis
LATAR BELAKANG
Tujuan Umum Mengetahui hasil pemeriksaan neuropati perifer penderita ulkus kaki diabetik dan penilaian hubungan antara neuropati perifer dengan derajat ulkus kaki diabetik menurut klasifikasi Wagner
Tujuan Khusus1. Mengetahui nilai Toronto Clinical Scoring System (TCSS) pada penderita ulkus kaki diabetik2. Mengetahui hubungan antara derajat neuropati perifer dengan derajat ulkus kaki diabetik (klasifikasi Wagner )
Tujuan Penelitian
LATAR BELAKANG
Untuk mengetahui lebih awal gangguan neuropati perifer dalam mencegah terjadinya ulkus kaki diabetik yang lebih beratDiharapkan dapat memberi informasi adanya hubungan antara neuropati perifer dan derajat ulkus kaki diabetikUntuk penderita DM, agar lebih awal dalam perawatan kaki dan mencegah timbulnya neuropati perifer sehingga tidak terjadi ulkus kaki diabetikSebagai bahan informasi dan dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
DM tipe 1, DM tipe 2, diabetes gestasional dan DM tipe lainDiagnosis pemeriksaan GDS 200 mg/dl + keluhan klasik (berat badan menurun, poliuri dan polifagi) atau bila GDP 126 mg/dl atau gula darah post toleransi glukosa oral dengan 75 gram glukosa adalah 200 mg/dl
Neuropati sensorik, motorik dan otonomTekanan Plantar & Keterbatasan Mobilitas SendiPenyakit Vaskuler PeriferalKegagalan Wound Healing
Diabetes MelitusPatogenesis Ulkus Kaki DM
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Biomekanisme Ulkus Kaki DM
Faktor Resiko Ulkus Kaki DM dan Amputasi
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Penilaian Ulkus Kaki DM
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Ulkus Kaki DM (Wagner)
GradeLesi0
123
45Tidak ada luka terbuka, hanya terdapat deformitas atau selulitisUlkus superficialUlkus pada tendon atau capsula sendiUlkus disertai abses, osteomyelitis atau abses pada sendiGanggren lokalGanggren pada seluruh kaki
UmurLamanya DMIMTHipertensiDislipidemiaMerokok
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor-Faktor Resiko Neuropati DM
Teori vaskulerTeori metabolika. Penumpukan sorbitol (Polyol Pathway)b. Penurunan kadar mioinositolc. Glikosilasi non enzimatikTeori hipoksiaTeori hormonalTeori osmotikTeori Nerve Growth Factor ( NGF )
TINJAUAN PUSTAKA
Patofisiologi Neuropati Diabetik
1. Gejala sensorikParestesiRasa seperti terbakarNyeri seperti tertusukRasa gatalMati rasaRasa tebal (hipestesi)Seperti mengenakan kaos kakiSeperti berjalan tidak menginjak tanahGangguan sensorik raba-tekan, nyeri dan suhu, getar serta posisi sendi
Gambaran Klinik Neuropati Diabetik
TINJAUAN PUSTAKA
2. Gejala motorikKelemahan otot Tonus otot Atropi otot3. Gejala otonomKardiovaskulerSudomotorPupilSeksualKandung kemihGastrointestinal
Gambaran Klinik Neuropati Diabetik
TINJAUAN PUSTAKA
Toronto Clinical Scoring System (TCSS)
SkorKeteranganAGejala1.Kaki a. nyeri b. rasa tebal c. kesemutan d. lemah2. Ataksia3. Gejala pada lengan 0 10 1 0 10 10 10 1 0 = tidak ada keluhan1 = ada keluhanBRefleksKanan a. patella b.achillesKiri a. patella b.achilles0 1 20 1 20 1 20 1 2 0 = normal1 = menurun2 = negatifCSensorik a. nyeri tusuk b. suhu c. raba d. vibrasi e. posisi0 10 1 0 10 10 10 = normal1 = negatif
Normal : skor 0-5Neuropati ringan : skor 6-8Neuropati sedang: skor 9-11Neuropati berat : skor 12-19
OtonomInfeksiMotorikClaw footAtropi sarafUlkus diabetikAtropi ototCallusAnhidrosis
IritasiSensorisAngiopatiAmbang nyeri dry skinTekanan darah
Diabetes MelitusNeuropati Perifer
HiperglikemiLama DM, Berat badanGenetik,Olahraga,DietProfil lipid
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN Cross sectional analitik RSWS di Makassar, mulai Juli 2013 sampai memenuhi jumlah sampel
Teknik purposive sampling
Pasien ulkus kaki diabetik rawat inap atau rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi
Metode PenelitianTeknik Pengambilan SampelSubyek PenelitianTempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN
Bersedia ikut serta dalam penelitianPasien ulkus kaki diabetik yang rawat inap dan rawat jalan di RSWS MakassarDitemukan komplikasi kronik berupa gangguan neuropati perifer
Udem kaki yang berat sehingga mengganggu pemeriksaan TCSSAmputasi pada kaki, kelainan hepar beratLepra, Gagal ginjalRiwayat kemoterapi
Kriteria InklusiKriteria Eksklusi
METODE PENELITIAN
Toronto Clinical Scoring System (TCSS) Tes pinprick dengan jarum disposibelPemeriksaan suhu dengan tabung reaksi diisi air esTes raba halus dengan menggunakan kapas yang dipilinTes sensasi getar dengan garputala frekuensi 128 Hz, buatan Jerman Tes posisi dengan menggerakkan jari secara pasifPemeriksaan refleks tendo patella dan tendo achilles dengan menggunakan palu refleks buatan Taiwan, berbentuk seperti kapak dengan tepi dilapisi karet
Bahan dan Alat Penelitian
METODE PENELITIAN
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang terdiagnosis sebagai ulkus diabetik pada RSWS dalam periode penelitian yang dilakukan Juli 2013 sampai memenuhi jumlah sampel
Besaran Sampel
METODE PENELITIAN
Diagnosis pada DM tipe 2 ditegakkan bila pada pemeriksaan glukosa darah sewaktu (GDS) adalah 200 mg/dl yang disertai keluhan klasik seperti berat badan menurun, poliuri dan polifagi, atau bila kadar glukosa darah puasa (GDP) 126 mg/dl, atau gula darah post toleransi glukosa oral dengan 75 gram glukosa darah adalah 200 mg/dl
Usia adalah usia berdasarkan anamnesis/kartu identitas, dinyatakan dalam tahun
Lamanya diabetes adalah lama menderita DM dihitung berdasarkan saat pertama kali didiagnosis DM, dari anamnesis atau rekam medis penderita
DEFINISI OPERASIONAL
METODE PENELITIANHipertensi berdasarkan pemeriksaan tekanan darah saat dilakukan pemeriksaan atau dari rekam medis penderita telah ditemukan riwayat pengobatan anti hipertensi. Diagnosis berdasarkan kriteria JNC VII (2003) yaitu stadium I sistolik 140-159 atau diastolik 90-99 (mmHg), stadium II sistolik 160 atau diastolik 100 (mmHg).Dalam analisis hasil penelitian hanya ditentukan ada atau tidak ada hipertensi
Dislipidemia pada responden berdasarkan pemeriksaan laboratorium saat diperiksa atau dari rekam medis penderita. Kriteria diagnosis berdasarkan NCEP-ATP III (2001) yaitu kadar kolesterol total 200 mg/dl
METODE PENELITIANIndeks massa tubuh ditentukan dengan rumus: IMT=BB(kg)/TB2(m)Neuropati perifer ditentukan dengan pemeriksaan klinis menggunakan Toronto Clinical Scoring SystemKriteria Wagner adalah salah satu klasifikasi kaki diabetik yang digunakan terkait dengan pengelolaan kaki diabetik
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel dan program SPSS kemudian disajikan dalam bentuk tabel secara deskriptif.
Analisis Data
Alur Penelitian
PEMERIKSAAN LABORATORIUM :GULA DARAH SEWAKTU KOLESTEROL TOTAL PEMERIKSAAN KHUSUS : PEMERIKSAAN TCSS
ANALISIS STATISTIK
HASIL PENELITIAN
**