Post on 26-Feb-2018
1
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Gambar 1
Peta Administrasi
PROFIL PEMBANGUNAN KALIMANTAN TIMUR
A. GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH
Secara geografis Wilayah Kalimantan Timur
terletakdiantara 2º 25' LS - 4º 24' LU dan 113º 44' - 119º
00' BT dengan luas mencapai 211.440 km² atau satu
setengah kali pulau Jawa dan Madura, sebagian besar
merupakan daratan yakni 20.039.500 Ha. (81,71%),
sedangkan luas lautan sekitar 4.484.280 Ha (18,29%).
Daerah yang terkenal sebagai gudang kayu ini
mempunyai ratusan sungai yang tersebar di hampir
semua kabupaten dan kota dengan sungai terpanjang
Sungai Mahakam. Wilayah Kalimantan Timur didominasi
topografi bergelombang, dari kemiringan landai sampai
curam, dengan ketinggian berkisar antara 0-1500 meter
dpl dengan kemiringan 60 %.
Berdasarkan administrasi wilayah, Provinsi
Kalimantan Timur berbatasan di bagian utara dengan
Malaysia, dibagian selatan berbatasan dengan
Kalimantan Selatan, dibagian barat dengan Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah dan Malaysia, dan dibagian
timur berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Selat
Makasar Provinsi Kalimantan Timur terdiri dari 14
kabupaten dan kota, 146 kecamatan, 1.475
kelurahan/desa.
B. SOSIAL EKONOMI DAN KEPENDUDUKAN
B1. Kependudukan
Jumlah penduduk di wilayah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2011 sebanyak 3.690.520 jiwa dengan
tingkat kepadatan penduduk 18 jiwa per km2. Penyebaran penduduk di Provinsi Kalimantan Timur masih
bertumpu di Kota Samarinda yakni sebesar 20,5 persen dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebesar 17,6
persen, Kota Balikpapan sebesar 15,7 persen sedangkan kabupaten yang lainnya dibawah 10 persen.
Sementara dilihat dari kepadatan penduduk Kabupaten/Kota yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya
adalahKota Balikpapan yakni sebanyak 1.148 jiwa per Km2 dan yang paling rendah adalah Kabupaten Malinau
dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 2 jiwa per Km2.
2
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Tabel 1 :
Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur
Kabupaten/Kota Luas Wilayah Jumlah Kepadatan Penduduk Per Km2 Km2 %
Paser 10 745,26 5,50 239 221 22,26
Kutai Barat 30 693,90 15,70 171 474 5,59
Kutai Kartanegara 25 716,41 13,16 650 908 25,31
Kutai Timur 31 735,19 16,24 265 521 8,37
Berau 21 951,71 11,23 186 003 8,47
Malinau 39 785,93 20,36 64 999 1,63
Bulungan 13 108,33 6,71 117 019 8,93
Nunukan 13 655,47 6,99 146 286 10,71
Penajam Paser Utara 3 131,95 1,60 148 448 47,40
Tana Tidung 3 308,40 1,69 15 790 4,77
Balikpapan 504,32 0,26 579 137 1 148,35
Samarinda 694,96 0,36 755 628 1 087,30
Tarakan 251,81 0,13 200 847 797,61
Bontang 163,11 0,08 149 239 914,96
Jumlah 195 446,75 100,00 3 690 520 18,88
Sumber: Provinsi Dalam Angka tahun 2012
B2. Ketenagakerjaan
Perkembangan ketenagakerjaan di Provinsi Kalimantan Timur dalam 5 tahun terakhir menurut jumlah
penduduk usia kerja, angkatan kerja, penduduk bekerja, dan jumlah pengangguran terbuka. Perkembangan
penduduk usia kerja, penduduk bekerja secara absolute menunjukkan peningkatan. Namun jumlah
pengangguran terbuka cenderung meningkat.
Penduduk Usia Kerja, Perkembangan jumlah penduduk usia kerja dalam lima tahun terakhir
meningkat, jumlah penduduk usia kerja tahun 2012 mencapai 2.369.979jiwa lebih besar dari tahun 2008, dengan
jumlah angkatan kerja mencapai 1.558.496jiwa dan bukan angkatan kerja 811.483jiwa. Penyebaran penduduk
usia kerja paling banyak terdapat di Kota Samarindayaitu sebanyak 558.604 jiwa.
Tabel 2:
Perkembangan Penduduk Usia Kerja Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2008 dan 2012
Kabupaten/Kota Penduduk Usia Kerja
2008 2012
Angkatan Kerja
Bukan Angkatan
Kerja
Jumlah Angkatan Kerja
Bukan Angkatan
Kerja
Jumlah
Kutai Kartanegara 253.751 136.482 390.233 304.015 167.095 471.110
Kutai Timur 82.972 49.389 132.361 125.523 65.718 191.241
Berau 73.438 40.278 113.716 84.863 46.353 131.216
Malinau 28.721 8.179 36.900 33.099 12.086 45.185
Bulungan 54.652 29.125 83.777 54.016 28.033 82.049
Nunukan 55.752 33.370 89.122 71.635 29.421 101.056
Penajam Paser Utara 60.131 33.784 93.915 69.643 36.606 106.249
Tana Tidung 0 0 0 7.226 4.277 11.503
Kota Balikpapan 240.836 127.225 368.061 278.820 147.142 425.962
Kota Samarinda 267.593 167.010 434.603 359.434 199.170 558.604
Kota Tarakan 68.845 44.365 113.210 93.800 47.719 141.519
Kota Bontang 52.069 35.098 87.167 76.422 27.863 104.285
KALIMANTAN TIMUR 1.238.760 704.305 1.943.065 1.558.496 811.483 2.369.979
Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012
3
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan, meskipun memiliki potensi
penduduk usia produktif yang besar, namun sebagian besar masih merupakan tamatan pendidikan dasar
mencapai 36,18 persen, dan menengah (SMP dan SMA) mencapai sekitar 55,34 persen. Sementara untuk
tamatan pendidikan tinggi (universitas dan akademi) tidak sampai 10 persen dari total penduduk usia kerja.
Sementara berdasarkan tipe daerah, sebagian besar penduduk usia kerja terdapat di perkotaan, yaitu sekitar
62,08 persen.
Gambar 2:
Distribusi Penduduk Usia Kerja menurut Pendidikan dan Tipe Daerah di Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2012
Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012
Angkatan kerja. Perkembangan angkatan kerja Provinsi Kalimantan Timur dalam 5 tahun terkahir
meningkat, jumlah angkatan kerja tahun 2013 (Februari) tercatat sebanyak 1.889.416 jiwa yang terdiri dari
1.721.816 jiwa penduduk bekerja dan 167.600 jiwa pengangguran terbuka. Jumlah angkatan kerja terbesar
terdapat di Kota Samarinda mencapai 359.434 jiwa, dan paling rendah di Kabupaten Tana Tidung sebanyak
7.226 jiwa.
Tabel 3:
Perkembangan Angkatan Kerja Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan TimurTahun 2008 dan 2012
Kabupaten/Kota Angkatan Kerja
2008 2012
Penduduk Bekerja
Pengangguran Terbuka
Penduduk Bekerja
Pengangguran Terbuka
Kutai Kartanegara 228.821 24.930 280.038 23.977
Kutai Timur 78.752 4.220 117.380 8.143
Berau 66.041 7.397 79.947 4.916
Malinau 26.854 1.867 30.045 3.054
Bulungan 51.167 3.485 49.210 4.806
Nunukan 48.412 7.340 63.159 8.476
Penajam Paser Utara 53.671 6.460 64.398 5.245
Tana Tidung 0 0 6.590 636
Kota Balikpapan 202.154 38.682 253.857 24.963
Kota Samarinda 234.655 32.938 324.516 34.918
Kota Tarakan 60.297 8.548 86.052 7.748
Kota Bontang 43.573 8.496 65.480 10.942
KALIMANTAN TIMUR 1.094.397 144.363 1.420.672 137.824
Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012
36,18
22,54
22,08
10,72
2,64 5,84
≤ SD
SMTP
SMTA Umum
SMTA Kejuruan
Diploma I/II/III/Akademi
Universitas
62,08
37,92
Perkotaan Pedesaan
4
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Penduduk Bekerja. Jumlah penduduk bekerja di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2013
(Februari) mencapai 1.721.816 jiwa atau bertambah sebanyak 462.229 jiwa dari tahun 2008. Persebaran
penduduk bekerja sebagian besar tersedia di perdesaan dibandingkan di perkotaan, dan sebagian besar
penduduk bekerja masih menggantungkan pendapatannya di sektor pertanian (28,35%) dan sektor
perdagangan (21,48%). Sementara dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, sebagian besar penduduk bekerja
merupakan tamatan sekolah dasar dan menengah. Jumlah penduduk bekerja antar kabupaten/kota terbesar
terdapat di Kota Samarinda mencapai 324.516jiwa
Gambar 3:
Distribusi Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan dan Lapangan Usaha di Provinsi Kalimantan Timur Tahun
2012
Pendidikan Lapangan Usaha
Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012
Pengangguran Terbuka. Jumlah pengangguran Terbuka di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun
2013 (Februari) mencapai 167.600 jiwa sedikit meningkat dibandikan tahun sebelumnya. Sementara untuk
perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) cenderung menurun, namun kondisi tingkat
pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur tergolong tinggi dengan TPT tahun 2013 (Februari) mencapai 8,87
persen lebih tinggi dari rata-rata TPT nasional. Untuk perbandingan TPT tahun 2012 antar kabupaten/kota
terbesar terdapat di Kota Bontang, yaitu sebesar 14,32 persen dan terrendah di Kabupaten Berau (5,79 %).
Gambar 4:
Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka
Provinsi terhadap Nasional Tahun 2008-2013.
Gambar 5:
Perbandingan Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota
terhadap Provinsi dan Nasional Tahun 2012.
Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012
35,97
17,32 22,44
12,49
3,23
8,56
≤ SD
SMTP
SMTA Umum
SMTA Kejuruan
DiplomaI/II/III/AkademiUniversitas
28,35
10,00 5,98
0,38
6,48 21,48
4,55
3,36 19,42
Pertanian
Pertambangan
Industri
Listik-gas-Air
Bangunan
Perdaggngan
Angkutan
Keuangan
Jasa
11,11 10,83
10,10 9,84
8,90 8,87
8,39 7,87
7,14 6,56
6,14 5,92
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
9,00
10,00
11,00
12,00
13,00
2008 2009 2010 2011 2012 2013(Feb)
Pe
rse
n
KalimantanTimur
Indonesia
5,79
14,32
8,9
6,14
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00 TPT_Kab/KotaTPT_Kalimantan TimurTPT_Nasional
5
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
B3. Kondisi Pendidikan
Perkembangan kondisi pendidikan menurut indikator Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rata Lama
Sekolah (RLS), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS), secara umum kondisi pendidikan di Provinsi Kalimantan
Timurmenunjukkan perbaikan dalam lima tahun terakhir (2005-2011). Pada tahun 2011 Rata-rata Lama Sekolah
mencapai 9,19 tahun dan Angka Melek Huruf mencapai 97,21%berada diatas rata-rata nasional. Sementara
untuk perbandingan RLS antar kabupaten/kota, RLS tertinggi terdapat di Kota Bontang (10,38 tahun) dan
terendah Kabupaten Tana Tidung (7,24 tahun). Sementara untuk AMH mencapai 97,21 persen lebih tinggi dari
AMH nasional (92,99%), dengan AMH tertinggi di Kota Bontang (99,21%) dan terendah di Kabupaten Tana
Tidung (89.08%).
Gambar 6:
Perkembangan Angka Melek Huruf Provinsi
Kalimantan TimurTahun 2005-2011
Gambar 7:
Perbandingan Angka Melek Huruf Kabupaten/Kota di
Provinsi Kalimantan TimurTahun 2011
Sumber: BPS 2010
Gambar 8:
Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah Provinsi
Kalimantan TimurTahun 2005-2011
Gambar 9:
Perbandingan Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan TimurTahun 2011
Sumber: BPS, Tahun 2011
95,30 95,48 95,70 96,36
96,89 97,05 97,21
90,90 91,45
91,87 92,19 92,58 92,91 92,99
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
%
AMH_KALIMANTAN TIMUR
AMH_NASIONAL
97,21
92,99
8486889092949698
100 P
asir
Ku
tai Barat
Ku
tai
Ku
tai Timu
r
Berau
Malin
au
Bu
lon
gan
Nu
nu
kan
Pen
ajam P
aser Utara
Tana Tid
un
g
Ko
ta Balikp
apan
Ko
ta Samarin
da
Ko
ta Tarakan
Ko
ta Bo
ntan
g
AMH_Kab/Kota AMH_Kalimantan Timur
8,69 8,80 8,80 8,80 8,85 8,87 9,19
7,30 7,40 7,47 7,52 7,72
7,92 7,94
5
5,5
6
6,5
7
7,5
8
8,5
9
9,5
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Tahun
RLS_KALIMANTAN TIMUR
RLS_Nasional
10,38391868 9,19212562
8 7,94
0
2
4
6
8
10
12
Pasir
Ku
tai Barat
Ku
tai
Ku
tai Timu
r
Berau
Malin
au
Bu
lon
gan
Nu
nu
kan
Pen
ajam P
aser Utara
Tana Tid
un
g
Ko
ta Balikp
apan
Ko
ta Samarin
da
Ko
ta Tarakan
Ko
ta Bo
ntan
g
Tah
un
RLS_Kab/Kota RLS_Kalimantan Timur RLS_Nasional
6
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
B4. Kesehatan
Perkembangan derajat kesehatan penduduk antarprovinsi di wilayah Kalimantan Timur selama periode
terakhir menunjukkan kondisi perbaikan, yang diindikasikan oleh menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB), dan
meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH). Kondisi ini sejalan dengan perkembangan perbaikan kondisi
kesehatan secara nasional yang cenderung terus membaik.
Angka Kematian Balita (AKB), Menurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI),
kondisi AKB menunjukan perbaikan dalam lima tahun terakhir (2005-2010), AKB tahun 2010 sebesar 16,7lebih
rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi AKB Provinsi Kalimantan Timur berada di atas rata-rata AKB
nasional.
Status GiziBalita, Kondisi kesehatan masyarakat berdasarkan indikator status gizi balita, merupakan
gangguan pertumbuhan bayi yang terjadi sejak usia dini (4 bulan) yang ditandai dengan rendahnya berat badan
dan tinggi badan, dan terus berlanjut sampai usia balita. Hal tersebut terutama disebabkan rendahnya status gizi
ibu hamil.Perkembangan status gizi balita tahun 2010 untuk persentase balita gizi buruk/kurang menurun pada
tahun 2010 dibandingkan tahun 2007 dan berada dibawah rata-rata angka gizi buruk nasional
Gambar 10:
Perkembangan Angka Kematian Bayi Provinsi
Kalimantan Timur terhadap Nasional 2005-2010
Gambar 11:
Perkembangan Status Gizi Balita Provinsi Kalimantan
Timur terhadap Nasional 2007 dan 2010
Sumber: BPS, Tahun 2011
Angka Harapan Hidup (AHH), perkembangan AHH Provinsi Kalimantan Timurdan kabupeten/kota dalam
lima tahun terakhir meningkat, sejalan dengan perkembangan AHH secara nasional. AHH Provinsi Kalimantan
Timur tahun 2011 mencapai 71,40 tahun lebih tinggi dibandingkan terhadap AHH nasional. Sementara untuk
perbandingan AHH antar kabupaten/kota tahun 2011 di Provinsi Kalimantan Timur, AHH tertinggi berada di
Kabupaten Pasir sebesar 73,44 tahun lebih tinggi dari AHH provinsi dan nasional, dan terendah di
KabupatenKutai (68,05 tahun).
22,9 21,5
20,2 19
17,8 16,7
5
10
15
20
25
30
35
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Kalimantan Timur
AKB_INDONESIA
6,2 13,1 19,3 4,4 12,7 17,1
4,9
13
17,9
0
5
10
15
20
25
Gizi Buruk (%) Gizi Kurang (%) Gizi Buruk/Kurang
2007
2010
Nasional 2010
7
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Gambar 12:
Perkembangan Angka Harapan Hidup Provinsi
Kalimantan TimurTahun 2005-2011
Gambar 13:
Perbandingan Angka Harapan Hidup Kabupeten/Kota di
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2011
Sumber: BPS, Tahun 2011
Indikator kesehatan lainnya yang menggambarkan kinerja dari pelayanan kesehatan bagi masyarakat
adalah kondisi kesehatan ibu dan bayi yang berkaitan dengan proses melahirkan. Kondisi ini dapat ditunjukkan
melalui data persentase kelahiran balita menurut penolong kelahiran terakhir.Perkembangan dari persentase
persalinan yang ditolong oleh tenaga medis dalam lima tahun terakhir di Provinsi Kalimantan Timur terus
meningkat dan lebih tinggi dari angka nasional.
Gambar 14:
Perkembangan Persentase Kelahiran Balita Ditolong Tenaga Menis terhadap Nasional 2004-2011
Sumber: BPS, Tahun 2011
70,33 70,40 70,60
70,80 71,00
71,20 71,40
68,08 68,47
68,70 69,00
69,21 69,43
69,65
66
67
68
69
70
71
72
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
tah
un
AHH_KALIMANTAN TIMUR
AHH_NASIONAL
73,44
68,05
71,4
69,65
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Pasir
Ku
tai Barat
Ku
tai
Ku
tai Timu
r
Berau
Malin
au
Bu
lon
gan
Nu
nu
kan
Pen
ajam P
aser Utara
Tana Tid
un
g
Ko
ta Balikp
apan
Ko
ta Samarin
da
Ko
ta Tarakan
Ko
ta Bo
ntan
g
AHH_Kab/Kota AHH_Kalimantan Timur
82,69 77,86 81,00 80,07 81,95 85,24 87,35 88,61
71,53 70,47 72,41 72,53 74,87 77,34 79,82 81,25
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
%
Kalimantan Timur Indonesia
8
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
B5. Kondisi Kemiskinan
Perkembangan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timurdalam kurun waktu 2008-2013, secara absolut
menurun sebanyak 48,44 ribu jiwa, dengan jumlah penduduk miskin tahun 2013 (maret) sebanyak 238 ribu jiwa.
Seperti halnya dengan kondisi tingkat kemiskinan dari tahun 2008-2013 mengalami penurunan dan hingga akhir
tahun 2013 mencapai 6,06%. Kondisi kemiskinan Provinsi Kalimantan Timur tergolong rendah jika dibandingkan
terhadap rata-rata kemiskinan nasional (11,37%).
Gambar 15:
Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2004-2012
Sumber: BPS, Tahun 2012
Penyebaran penduduk miskin terbesar tahun 2011 terdapat di KabupatenKutaiyaitu sebanyak 47,30
ribu jiwa dan Kota Samarinda sebanyak 32,90 ribu jiwa, dan terendah di Kabupaten Tana Tidung sebesar 1,80
ribu jiwa. Sementara untuk penyebaran tingkat kemiskinan tertinggi terdapat di KabupatenMalinau sebesar
12,67% dan tingkat kemiskinan terendah di Kota Balikpapan sebesar 3,39%.
Tabel4:
Perkembangan Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2006-2011 Kode Kabupaten/kota Pendududk Miskin (000) Presentase Kemiskinan (%)
2006 2011 Δ 2006-2011
2006 2011 Δ 2006-2011
6401 Pasir 29,2 19,10 10,10 16,39 7,91 8,48
6402 Kutai Barat 22,9 14,30 8,60 14,81 8,25 6,56
6403 Kutai 73,0 47,30 25,70 14,44 7,21 7,23
6404 Kutai Timur 31,8 25,30 6,50 17,66 9,43 8,23
6405 Berau 14,6 10,30 4,30 9,33 5,46 3,87
6406 Malinau 12,9 8,30 4,60 24,57 12,67 11,90
6407 Bulongan 24,0 14,40 9,60 22,76 12,14 10,62
6408 Nunukan 25,3 15,30 10,00 21,66 10,38 11,28
6409 Penajam Paser Utara 21,4 13,00 8,40 17,47 8,67 8,80
6410 Tana Tidung 1,80 -1,80 11,41 -11,41
6471 Kota Balikpapan 18,0 19,80 -1,80 3,69 3,39 0,30
6472 Kota Samarinda 35,6 32,90 2,70 6,05 4,31 1,74
6473 Kota Tarakan 16,8 17,20 -0,40 10,07 8,41 1,66
6474 Kota Bontang 9,9 8,10 1,80 7,86 5,40 2,46
6400 KALIMANTAN TIMUR 335,5 247,10 88,40 11,41 6,63 4,78
Keterangan: *) data kemiskinan Kabupaten/Kota 2011 belum tersedia
Sumber : BPS, Tahun 2011
286,40
239 243 248 253 238
9,51 7,73 7,66 6,77 6,38 6,06
15,42
14,15 13,33 12,49
11,67 11,37
-
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
300,00
350,00
-
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
2008 2009 2010 2011 2012 2013
%
Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) NASIONAL Kalimantan Timur
9
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
B6. Perkembangan IPM
Perkembangan IPM Provinsi Kalimantan Timur dalam kurun waktu 2004-2011 semakin membaik, IPM
Provinsi Kalimantan Timur tahun 2011 mencapai 76,77masih rendah dibandingkan rata-rata IPM nasional
(72,77), dengan ranking IPM Provinsi Kalimantan Timur tahun 2011 menduduki peringkat ke 5 secara nasional
setelah D.I. Yogyakarta dan peringkat ke 1 di Pulau Kalimantan. Perbandingan IPM antar kabupaten/kota tahun
2011, IPM tertinggi adalah Kota Balikpapan(78,85) dan menduduki peringkat ke-8 secara nasional, dan IPM
terrendah adalah KabupatenTana Tidungyaitu 71,87 dan berada diperingkat ke-233 secara nasional.
Gambar 17:
Perkembangan IPM Provinsi dan Nasional Tahun
2004-2011
Gambar 18:
Perbandingan IPM Kabupaten/Kota terhadap dan
Nasional, Tahun 2011
Sumber: BPS Tahun 2011
C. PEREKONOMIAN DAERAH
C1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
PDRB Provinsi Kalimantan Timur menurut lapangan usaha Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dengan
migas tahun tahun 2012 mencapai 419,102 miliar rupiah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. PDRB
ADHB dengan migas Provinsi Kalimantan Timur menyumbang sebesar 6,28 persen terhadap PDB nasional (33
provinsi). Sementara untuk PDRB ADHK tahun 2000 dengan migas sebesar 120,067 miliar rupiah, sementara
tanpa migas sebesar 83,597 miliar rupiah.
Tabel :
Perkembangan PDRB menurut ADHB dan ADHK Provinsi Kalimantan Timur, Tahun 2008-2012. Miliar Rupiah
Tahun PDRB ADHB PDRB ADHK
Dengan Migas Tanpa Migas Dengan Migas Tanpa Migas
2008 314,814 134,228 103,207 56,080
2009 285,591 155,204 105,565 60,031
2010 321,764 190,494 110,953 67,041
2011 391,408 242,059 115,476 75,105
2012 419,102 272,688 120,067 83,597
72,24 72,94 73,26
73,77 74,52
75,11 75,56
76,22
68,69 69,57
70,08 70,59
71,17 71,76
72,27 72,77
64,00
66,00
68,00
70,00
72,00
74,00
76,00
78,00
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KALIMANTAN TIMUR
Indonesia
71,87450699
78,85304487
76,22
72,77
68
70
72
74
76
78
80 P
asir
Ku
tai Barat
Ku
tai
Ku
tai Timu
r
Be
rau
Malin
au
Bu
lon
gan
Nu
nu
kan
Pen
ajam…
Tana Tid
un
g
Ko
ta Balikp
apan
Ko
ta Samarin
da
Ko
ta Tarakan
Ko
ta Bo
ntan
g
Tah
un
IPM_Kab/Kota IPM_KaltimIPM_Nasional
10
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Struktur perekonomian Provinsi Kalimantan Timur tahun 2011, didominasi bersarnya kontribusi sektor
pertambangan dan penggalian dengan kontribusi sebesar 50,29%, industri pengolahan(23,36%), dan sektor
perdagangan, hotel dan restoran(7,85%). Selain ketiga sektor diatas, sektor lainnya yang memiliki kontribusi
cukup besar adalah sektor industri pengolahan (10,67%), dan sektor jasa (9,33%).
Gambar 20:
Struktur Perekonomian PDRB ADHB Provinsi Kalimantan TimurTahun 2011
Sumber: BPS tahun 2011
Jika dilihat perbandingan nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dengan migas 2011
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, menunjukan adanya kesenjangan pendapatan yang cukup tinggi,
dimana PDRB tertinggi mencapai 123.485 miliar rupiah (Kabupaten Kutai Kartanegara) dan PDRB terrendah
sebesar 2.559 miliar rupiah (Kabupaten Malinau).
Tabel 5:
Perbandingan Nilai PDRB ADHB Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur
Tahun 2011. (Rp. miliar)
KABUPATEN/KOTA 2007 2008 2009 2010* 2011**
01 Kab. Pasir 6.151 8.697 9.972 13.207 16.680
02 Kab. Kutai Barat 3.978 5.269 5.900 6.831 8.084
03 Kab. Kutai Kartanegara 72.263 103.959 90.100 100.279 123.485
04 Kab. Kutai Timur 18.394 24.445 28.627 34.248 45.749
05 Kab. Berau 5.509 6.191 6.984 8.079 9.607
06 Kab. Malinau 1.042 1.312 1.563 2.019 2.559
07 Kab. Bulungan 2.242 2.525 2.372 2.557 2.714
08 Kab. Nunukan 2.571 3.173 3.319 3.843 4.661
09 Kab. Penajam Paser Utara 2.205 2.769 2.578 2.923 3.845
71 Kota Balikpapan 28.081 38.528 36.522 41.259 45.128
72 Kota Samarinda 15.931 18.774 21.077 24.114 27.427
73 Kota Tarakan 4.091 5.238 5.980 6.886 7.965
74 Kota Bontang 53.902 74.738 52.664 53.054 61.926
Sumber: BPS tahun 2011
5,71
50,29 23,36
0,26
2,64
7,85
3,59
2,38
3,92
1. PERTANIAN
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
5. BANGUNAN
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
9. JASA-JASA
11
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Perkembangan ekonomi Kalimantan Timur dalam tiga tahun terakhir mengalami percepatan, laju
pertumbuhan ekonomi tahun 2012 mencapai 3,98% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Seluruh sektor
tumbuh positif pada tahun 2011, dengan laju pertumbuhan tertinggi dan sekaligus pendorong pertumbuhan
ekonomi Kalimantan Timur adalah: sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan (12,43%) , sektor listrik,
gas dan air bersih (11,07%), dan sektor jasa-jasa(10,44%).
Gambar 21:
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Timurterhadap Nasional Tahun 2004-2012, (%)
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota, seluruh kabupaten/kota rata-rata tumbuh positif,
dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Kabupaten Penajam Paser Utaradengan laju pertumbuhan
sebesar 11,68%, dan pertumbuhan terendah di Kota Bontangdengan laju pertumbuhan sebesar -7,98% dan
Kabupaten Kutai Kartanegara dengan laju pertumbuhan ekonomi 0,25%.
Tabel 6:
Laju Pertumbuhan PDRB dengan Migas ADHK 2000 Menurut Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2007-2011 (persen)
KABUPATEN/KOTA Tahun
2007 2008 2009 2010* 2011**
Kab. Pasir 12,92 7,10 7,74 17,31 10,85
Kab. Kutai Barat 6,45 6,83 6,89 6,10 7,85
Kab. Kutai Kartanegara -4,02 4,67 2,08 4,05 0,25
Kab. Kutai Timur 8,08 -0,86 5,60 9,33 11,43
Kab. Berau 6,79 8,50 5,98 8,04 7,93
Kab. Malinau 6,31 8,03 8,95 13,92 10,26
Kab. Bulungan 6,08 5,80 4,61 5,63 6,06
Kab. Nunukan 3,77 4,40 3,93 5,63 6,72
Kab. Penajam Paser Utara 3,79 4,99 3,51 7,28 11,68
Kota Balikpapan 2,08 12,37 1,70 5,35 7,22
Kota Samarinda 3,11 4,82 4,49 6,61 6,60
Kota Tarakan 6,92 8,83 4,63 7,93 7,63
Kota Bontang -3,97 0,52 -3,03 -4,03 -7,98
KALIMANTAN TIMUR 1,84 4,90 2,28 5,04 3,93
Sumber: BPS, 2011
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Kalimantan Timur 1,8 3,17 2,85 1,84 4,90 2,28 5,04 3,93 3,98
Kalimantan 3,1 3,92 3,80 3,50 5,35 3,47 5,32 4,88 5,55
Nasional 5,03 5,38 5,19 5,67 5,74 4,77 6,13 6,32 6,23
0
1
2
3
4
5
6
7
Pe
rse
n/t
ahu
n
Laju Pertumbuhan PDRB ADHK Th. 2000
12
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PDRB perkapita dengan migas ADHB Provinsi Kalimantan Timur dan kabupaten/kota dari tahun 2005-
2012 meningkat setiap tahunnya, PDRB perkapita tahun 2012 Kalimantan Timur mencapai sebesar 109.664
ribu/jiwa lebih tinggi dari PDRB perkapita nasional (33.748 ribu/jiwa). Sementara untuk perbandingan PDRB
perkapita kabupaten/kota di Kalimantan Timur kecenderungan adanya kesenjangan yang cukup tinggi, dimana
sebagian besar kabupaten/kota memiliki PDRB perkapita dibawah rata-rata PDRB perkapita provinsi, dengan
PDRB perkapita tertinggi mencapai 414.942 ribu/jiwa terdapat di Kota Bontang dan terendah sebesar 23.197
ribu/jiwa di Kabupaten Bulungan.
Gambar 22:
PDRB Perkapita ADHB Provinsi Kalimantan TimurTahun
2005-2012, (Ribu Rupiah)
Gambar 23:
PDRB Perkapita Kabupaten/Kota di Kalimantan
Timur,Tahun 2011
D2. Investasi PMA dan PMDN
Perkembangan realisasi investasi PMA Provinsi Kalimantan Timur tahun 2012 tercatat mencapai
2014,09 juta US$ dengan jumlah proyek sebanyak 167 proyek lebih besar dibandingkan tahun 2011 (602,44
juta US$).Sementara untuk perkembangan nilai investasi PMDN cenderungan menurun dalam tiga tahun
terakhir, nilai realisasi investasi PMDN tahun 2012tercatat sebesar 5.889,27miliar rupiah dengan jumlah proyek
sebanyak 48 proyek lebih rendah dibandingkan PMDN 2011 (6.569,09 miliar rupiah).
Tabel 7:
Perkembangan Realisasi Investasi PMA dan PMDN Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2010-2012
Tahun PMA PMDN
Juta US$ Proyek Rp. Miliar Proyek
2010 1092,23 98 7.881,29 46
2011 602,44 146 6.569,09 48
2012 2014,09 167 5.889,27 44
60.876 64.931
69.787
95.029 83.108
90.023
106.058 109.664
12.558 14.892 17.361 21.365 23.881 27.029
30.795 33.748
5000
25000
45000
65000
85000
105000
125000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
PDRB Perkapita_Kalimantan Timur
Indonesia (PDB)
414.942
105849
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
450000
Pasir
Ku
tai Barat
Ku
tai Kartan
egara
Ku
tai Timu
r
Berau
Malin
au
Bu
lun
gan
Nu
nu
kan
Pen
ajam P
aser Utara
Ko
ta Balikp
apan
Ko
ta Samarin
da
Ko
ta Tarakan
Ko
ta Bo
ntan
g
PDRB Perkapita_Kab/Kota
13
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
D3. Perdagangan Ekspor dan Impor
Perkembangan neraca
perdagangan luar negeri Provinsi
Kalimantan Timur dari tahun 2006 hingga
tahun 2010 mengalami peningkatan.
Neraca perdagangan Kalimantan Tengah
mengalami surplus dari tahun 2006-2010
dengan rata-rata pertumbuhan neraca
perdaggangan sebesar 36.95 persen per
tahun. Surplus perdaggangan terbesar
yaitu pada tahun 2010 yaitu mencapai
11.109.1 juta US$ atau meningkat sebsar
51,53 persen dari suplus tahun 2009. Nilai
ekapor tahun 2010 mencapai 12.775.8 juta
US$ dan nilai impor sebesar 1.746.7 juta
US$.
Sumber:Badan Pusat Statistik, diolah Kementerian Perdagangan.
Tahun 2010
E. PRASARANA WILAYAH
E1. Jaringan Irigasi
Pembangunan jaringan irigasi merupakan langkah strategis dalam mendukung peningkatan produksi
pangan, serta dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Luas Potensial jaringan irigasi
diKalimantan Timur meliputi 192.686 hektar atau 2,61 persen dari jaringan irigasi potensial di Indonesia.
Sementara untuk jaringan irigasi terbangun tersier sekitar 192.261 hektar dan luas jaringan irigasi utama sekitar
189.672hektar. Sementara menurut kewenangan, sekitar 63.051 hektar (33%) kewenangan provinsi, dan
129.635 hektar (67%) kewenangan kabupaten/kota.
E2. Infrastruktur Jalan
Kondisi panjang jalan berdasarkan status pembinaannya tahun 2011 di Provinsi Kalimantan Timur
mencapai 3.880,24 km, yang terdiri dari jalan Nasional sepanjang 2.118,17 km, jalan Provinsi sepanjang
1.762,07 km. Untuk kondisi kualitas jalan menurut kriteria IRI (International Roughness Index), Departemen PU),
kualitas jalan nasional tidak mantap di Provinsi Kalimantan Timurpada tahun 2011 mencapai 395,01 km yang
terdiri dari 18,18persen kondisi jalan rusak ringan dan 0,47 persen dengan kondisi rusak berat. Sementara
untuk kondisi jalan mantap sepanjang1.722,16 km atau sekitar 81,30 persen kondisi jalan mantap di Kalimantan
Timur.
Berdasarkan rasio panjang jalan dengan luas wilayah yang mengindikasikan kerapatan jalan (Road
Density), kerapatan jalan di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 0,05 Km/Km² lebih rendah dari kerapatan jalan
tingkat nasional (0,23 Km/Km²). Sementara panjang jalan menurut kondisi permukaan jalan, jalan beraspal di
Provinsi Kalimantan Timur meliputi 38 persen dari total panjang jalan, dan sisanya 17 persen jalan kerikil, 44
persen jalan tanah dan lainnya.
Gambar 24:
Perkembangan Neraca Perdagangan Provinsi di Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2006-2010. (dalam juta US$)
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
2006 2007 2008 2009 2010
Ner
aca
Eksp
or-
Imp
or
Pertumbuhan
Neraca Ekspor-Impor
Rata-rata Pertumbuhan (%)
14
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Tabel 8.
Panjang Jalan Menurut Provinsi dan Tingkat Kewenangan Pemerintahan (km)
Provinsi Negara Provinsi Kab / Kota Jumlah
Kalimantan Timur 2118,17 1762,07 3880,24
Sumber : Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi/Kab/Kota
Tabel 9.
Kondisi Kemantapan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2011 Berdasarkan Kerataan Permukaan
Jalan (IRI) Status : Awal Agustus 2011
Provinsi Panjang
Kepmen
PU (km)
Kondisi Permukaan Jalan (km) Kondisi
Kemantapan (km)
Kondisi Permukaan Jalan (%) Kondisi
Kemantapan (%)
Baik Sedang Rusak
Ringan
Rusak
Berat
Mantap Tidak
Mantap
Baik Sedang Rusak
Ringan
Rusak
Berat
Mantap Tidak
Mantap
Kalimantan
Timur
2.118,17 808,59 913,57 385,01 10,00 1.722,16 395,01 38,17 43,13 18,18 0,47 81,30 18,65
Sumber: Subdit Informasi dan Komunikasi, Direktorat Bina Program, Bina Marga, Kementrian PU
E3. Jaringan Listrik
Perkembangan jumlah produksi listrik yang dibangkitkan di Provinsi Kalimantan Timur dalam lima tahun
terakhir mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah produksi energi listrik tahun 2011 mencapai 2577,89
Gwh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya 1957,54 Gwh.
Gambar 25.
Tenaga Listrik Yang Dibangkitkan Provinsi Kalimantan Timur
0,81 -1,29
12,38
31,69
-5,00
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
35,00
0,00
500,00
1000,00
1500,00
2000,00
2500,00
3000,00
2008 2009 2010 2011
Gwh % Produksi (Gwh)
Perkembangan (%)
15
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
F. POTENSI SUMBERDAYA ALAM
F1. Sumber Daya Lahan
Luas kawasan hutan dan perairan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan
Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan tahun 2009 di Wilayah Kalimantan Timur tercatat sekitar
14.651.053 hektar atau 6,7 persen dari total nasional. Proporsi penggunaan kawasan hutan dan perairan terluas
adalah hutan lindung 2.751.702 hektar atau sekitar 18,78 persen dari total kawasan hutan di Kalimantan Timur.
Hutan Produksi Terbatas sekitar 4.612.965 hektar (31,49 %), hutan produksi seluas 5.121.688 hektar (34,96%),
dan kawasan hutan suaka alam seluas 2.164.698 hektar (14,78%)
Gambar 26:
Proporsi Luas Kawasan Hutan di Provinsi Kalimantan Timur Berdasarkan Keputusan
Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Kawasan
Konservasi Perairan 2009
Kondisi lahan tahun 2011 di Kalimantan Timur didominasi oleh lahan pertanian bukan sawah (kebun,
ladang, lahan sementara dan lainnya) sebesar 1.802.234 Ha, sedangkan lahan sawah yang ditanami padi baik
irigasi dan non irigasi sebesar 456.246 Ha dan lahan bukan pertanian sebesar 1.425.673 Ha.Jika dilihat dari
penggunaanya lahan sawah, sawah non irigasi mendominasi sebesar 456.246 Ha sedangkan sawah irigasi
sebesar 44.471 Ha. Lahan pertanian bukan sawah terbesar oleh lahan lainnya (perkebunanm hutan rakyat,
tambak, kolam, dll) sebesar 1.264.439 Ha dan terkecil oleh lahan ladang/huma sebesar 111.896 Ha.
F2. Potensi Pertanian
Produksi padi pada tahun 2011 diperkirakan sebesar 596,3 ribu Ton Gabah Kering Giling (GKG).
Dibandingkan produksi tahun 2010, terjadi peningkatan sebanyak 7,5 ribu ton (1,27 persen). Kenaikan produksi
diperkirakan terjadi karena peningkatan produktivitas sebesar 0,81 kuintal per hektar (2,07 persen). Perkiraan
kenaikan produksi padi tahun 2011 terbesar terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Kutai
Timur dan Nunukan. Perkiraan kenaikan produksi padi tahun 2011 sebesar 7,5 ribu ton (1,27 persen) terjadi
pada subround Januari-April sebesar 16,4 ribu ton (5,08 persen) dan subround Mei-Agustus sebesar 6,2 ribu ton
(5,33 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2010 (year on year) .
Sementara produksi jagung tahun 2011 diperkirakan sebesar 11,48 ribu ton pipilan kering.
Dibandingkan produksi tahun 2010, terjadi penurunan sebanyak 511 ton (-4,26 persen). Penurunan produksi
0,01
14,78
18,78
31,49
34,96
Perairan
Kws. Hutan
Hutan Lindung (ha)
Hutan Produksi Terbatas (ha)
Hutan Produksi (ha)
Hutan Produksi yang dapatdikonversi (ha)
Taman Buru (ha)
16
PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
diperkirakan terjadi karena penurunan produktivitas sebesar 1,15 kuintal per hektar (4,48 persen). Penurunan
produksi jagung tahun 2011 yang terbesar terjadi di kota Balikpapan, Kutai Timur, Malinau, Nunukan.
Sementara produksi kedelai tahun 2011 diperkirakan sebesar 2,68 ribu ton biji kering. Dibandingkan
produksi tahun 2010, terjadi peningkatan sebanyak 479 ton (21,73 persen). Peningkatan produksi diperkirakan
terjadi karena meningkatnya luas panen seluas 412 hektar (24,54 persen). Perkiraan peningkatan produksi
kedelai tahun 2011 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Bulungan.
F3. Potensi Perikanan dan Kelautan Kalimantan Timur tidak hanya memiliki lahan darat yang luas dan potensial tapi juga mempunyai
potensi perikanan dan kelautan yang sangat prospektif terdiri dari : (1) Wilayah ZEEI (Zone Ekonomi Ekslusif
Indonesia) sepanjang Laut Kalimantan seluas 2.750.813 Ha; (2) Wilayah penangkapan di pantai seluas 12,00
juta ha; (3) Hutan mangrove yang dapat dikonversi untuk budidaya air payau seluas 91.380 ha; dan (4) Perairan
umum seluas 2,77 juta ha.Secara umum potensi Perikanan Kalimantan Timur terdiri dari : (1) Potensi Perikanan
Demersal terdapat jenis Kakap, Kerapu, Bawal, Sebelah, Lidah, Beronang, Cucut/Hiu, Pari, Kuro, Kakap
Merah/Bambangan, Udang Barong, Udang Windu, Udang Dogol; (2) Potensi Perikanan Pelagis terdapat
jenis :Kembung, Layang, Selar, tenggiri, Alwalu, Kuwe, Tembang, Cumi Cumi, Sotong; dan (3) Potensi
Perikanan lainnya terdapat jenis Teripang, Ubur ubur, ajungan. Propinsi Kalimantan Timur terdiri dari 13
Kabupaten / Kota dan sejumlah 10 diantaranya memiliki wilayah perairan laut dengan letak geografis (darat
sarnpai ke laut).
Untuk potensi produksi sumberdaya ikan di Kalimantan Timur: (i) Perairan laut : 139.200 ton
dimanfaatkan sekitar 40,94%; (ii) Perairan umum : 69.348 ton dimanfaatkan sekitar 20,40%; (iii) Budidaya
tambak : 122.450 ton yang dimanfaatkan sekitar 36,02%; dan (iv) Budidaya air tawar : 9.000 ton yang
dimanfaatkan sekitar 2,64%.
Secara umum komoditi prospektif yang menonjol untuk dikembangkan yaitu ; budidaya Udang Air
Payau dan budidaya laut Ikan Kerapu, sedangkan untuk perairan ZEEI memiliki potensi ikan Tuna dan
Perikanan Darmasal lainnya
F4. Potensi Sumberdaya Mineral Sumberdaya Mineral di Kalimantan timur Dari data potensi Sumber daya energi adalah sebagai
berikut :Energi Tak Terbarukan :Batubara, Gas Bumi, Minyak Bumi, Gas Metana Batubara. Sementara potensi
sumber Energi Terbarukan :Tenaga Air, Biomasa, Tenaga Surya, Tenaga gelombang laut, Tenaga palung laut,
dan Tenaga Angin.