Post on 07-Feb-2016
description
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKOTA SURAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2013
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKOTA SURAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2013
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKOTA SURAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2013
iii
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ I -1
A. Latar Belakang ............................................................... I -1
B. Maksud Dan Tujuan ........................................................ I -4
C. Manfaat ........................................................................... I -4
D. Sasaran ........................................................................... I -5
E. Keluaran.......................................................................... I -5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... II-1
A. Pengertian Ekonomi Kreatif ............................................ II-1
B. Teori Ekonomi Kreatif ..................................................... II-2
C. Sektor Ekonomi Kreatif ................................................... II-4
D. Intensitas Sumber Daya .................................................. II-7
E. Perkembangan Ekonomi Kreati ........................................ II-10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................. III-1
A. Desain Penelitian ............................................................ III-1
B. Populasi dan Sampel ....................................................... III-1
C. Metode Pengumpulan Data .............................................. III-2
D. Analisis Data .................................................................. III-2
BAB IV GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH............................. IV-1
A. Geografis. ........................................................................ IV-1
B. Sumber Daya Alam.......................................................... IV-2
C. Sumber Daya Manusia .................................................. IV-2
D. Perekonomian ................................................................. IV-7
E. Transportasi ................................................................... IV-12
F. Pariwisata ....................................................................... IV-15
iv
BAB V PROFIL PELAKU EKONOMI KREATIF .............................. V-1
A. Sebaran Ekonomi Kreatif ................................................ V-1
B. Sektor dan Pelaku Ekonomi Kreatif ................................. V-5
C. Aktivitas Komunitas Ekonomi Kreatif.............................. V-6
D. Permasalahan Dalam Pengembangan Usaha................... V-7
E. Peran Kemitaan dalam pengembangan Ekonomi Kreatif .. V-9
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.................................. VI-1
A. Kesimpulan .................................................................... VI-1
B. Rekomendasi ................................................................... VI-2
LampiranDaftar Pustaka
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta I-1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangPertumbuhan industri di Indonesia baik manufaktur
maupun jasa terus meningkat dan berkembang, seiring dengan
perkembangan industri di dunia. Salah satu strategi
pembangunan ekonomi dan industri di Indonesia yaitu industri
kreatif. Industri kreatif memiliki ketergantungan impor yang
rendah, dan memiliki potensi ekspor, karena adanya keunggulan
komparatif. Selain itu, di Indonesia juga telah memiliki beberapa
kota yang di dalamnya berkembang industri kreatif yang cukup
potensial, yaitu Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Pekalongan
dan Bali. Sektor kreatif akan memberikan harapan baru untuk
kegiatan ekonomi (peluang usaha baru) yang mengandalkan
kreativitas dan bakat individu guna menciptakan nilai tambah
berupa produk atau jasa kreatif. Jika dikembangkan dan dikelola
dengan baik, industri ini mampu menjadi penyumbang devisa
negara apabila diekspor keluar negeri.
Mengutip dari situs resmi Kementerian Perindustrian
Indonesia, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM)
Euis Saedah mengatakan bahwa industri kreatif adalah kegiatan
usaha yang fokus pada kreasi dan inovasi. UK DCMS Task Force
1998 menyebut industri kreatif sebagai industri yang berasal dari
pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan
menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta
individu tersebut. Menyikapi perkembangan industri kreatif dalam
negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf) telah menggolongkan industri kreatif ke dalam
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta I-2
subsektor-subsektor yang meliputi industri media; TV dan radio;
periklanan; layanan komputer dan piranti lunak; permainan
interaktif; kuliner; film; video, dan foto; juga industri seni yang
meliputi seni pertunjukan; arsitektur; riset dan pengembangan;
penerbitan dan percetakan; musik; fesyen; desain; kerajinan; dan
pasar seni dan barang antik.
Sebenarnya potensi industri kreatif masih begitu besar
untuk dapat digarap oleh pelaku bisnis Indonesia khususnya yang
ada di kota Solo. Produk kerajinan yang potensial, di antaranya
furnitur ukir, rotan, ukiran kaca, kulit, keris, dan batik. Kota Solo
masuk sebagai Kota Kreatif dengan kategori kota desain. Setelah
ditetapkan menjadi Kota Kreatif oleh Kemenparekraf, selanjutnya
Solo akan didaftarkan ke UNESCO sebagai Kota Kreatif Dunia.
Batik Tulis Solo sudah diekspor ke mancanegara dan menjadi
lambang khas Indonesia. Bahkan di Kota Solo, sentra industri
batik dengan berbagai skala kini terus bertumbuh, seperti
Kampoeng Batik Laweyan, Kauman, Tegalsari, Tegalayu, Tegalrejo,
Sondakan, Batikan, dan Jongke. Industri kreatif juga secara nyata
dapat mengurangi angka pengangguran. Indutri kreatif sendiri
naik sekitar 7% setiap tahunnya. Untuk subsektor seni
pertunjukan, Solo adalah gudang seniman. Ada Institut Seni
Indonesia (ISI) Surakarta dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
8 yang dulunya konservatorium, serta puluhan sanggar tari,
teater, dan musik yang menyediakan sumber daya manusia
berlimpah. Ada juga Wayang Orang Sriwedari dan Ketoprak
Balekambang
Kota Solo memiliki potensi industri kreatif yang cukup
besar akan tetapi belum tergarap secara maksimal. Hal ini
disebabkan karena belum adanya sinergitas antara pelaku
industri di bidang ini. Cara untuk melakukan sinergitas adalah
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta I-3
dengan menggabungkan industri ini dalam sebuah kerangka
pariwisata. Persoalan utama dari pengembangan industri kreatif di
Solo adalah belum adanya komunikasi yang baik antar pelaku
industri di bidang ini. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam
rangka memperkenalkan industri kreatif seringkali tidak diketahui
oleh pelaku industri pariwisata, kerajinan, maupun fashion.
Dalam satu tahun sendiri ada sekitar 100 pertunjukan seni yang
digelar di Solo. Acara ini dapat dimanfaatkan para pelaku industri
kreatif dengan cara membuat paket-paket wisata yang
menggabungkan seni pertunjukan dan pameran dalam sebuah
event wisata di hotel-hotel yang ada di Solo. Masalah lain yang
muncul adalah adanya miskomunikasi antar pelaku industri
pariwisata dengan kalangan seniman.
Agar lebih memaksimalkan daya kreativitas masyarakat,
Pemerintah Kota Solo perlu memberikan ruang yang cukup untuk
berkembangnya ide-ide kreatif masyarakat yang dieksplorasi
sehingga ada temuan-temuan baru dari masyarakat Solo yang
dapat dijual baik ke pasar lokal, nasional bahkan internasional.
Solo Techno Park ke depan bisa menjadi pusat pengembangan
teknologi yang mampu menghasilkan teknologi kreatif yang diakui
kompetensinya di dunia internasional.
Komitmen Pemkot Solo untuk menjadikan Solo sebagai
Kota MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) akan
bersinergi dengan pembangunan ekonomi kreatif. Program MICE
seharusnya diikuti dengan pertumbuhan industri kreatif sehingga
multiplier effect dan spillover effect dari MICE dapat ditangkap
dengan produk barang/jasa industri kreatif sehingga secara nyata
perekonomian dapat bertumbuh dan pada akhirnya pendapatan
dan kesejahteraan masyarakat Solo meningkat.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta I-4
B. Maksud Dan TujuanKegiatan Penyusunan Profil Ekonomi Kreatif Kota
Surakarta dimaksudkan untuk melakukan pendataan ekonomi
kreatif di Kota Surakarta. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat
memberikan informasi tentang kondisi, pelaku dan stakeholder
yang terlibat dalam pengambilan keputasan antar sektor dan
lintas sektor dengan mendudukan masyarakat sebagai pelaku
utama pemgembangan ekonomi kreatif melalui pola keterpaduan
dan pemberdayaan dengan pola pendekatan sistem klasterisasi.
Sedangkan tujuan dari kegiatan Profil Ekonomi Kreatif
Kota Surakarta ini adalah:
1. Identifikasi jenis ekonomi kreatif di Kota Surakarta,
2. Identifikasi karakteristik ekonomi kreatif di Kota Surakarta,
3. Identifikasi keberadaan lokasi ekonomi kreatif di Kota
Surakarta,
4. Mengetahui permasalahan ekonomi kreatif di Kota
Surakarta,
5. Mengetahui potensi dan kontribusi ekonomi kreatif untuk
rencana pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
C. ManfaatAdapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan
Penyusunan Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta adalah :
1. Tersedianya data dan informasi potensi ekonomi kreatif di
Kota Surakarta
2. Mengembangkan dan meningkatkan potensi sektor industri
sebagai usaha untuk memperkenalkan produk inovatif
masyarakat.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pengembangan Ekonomi Kreatif.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta I-5
4. Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan ekonomi kreatif.
5. Sebagai panduan penyusunan strategi kebijakan
pengembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta
D. SasaranSasaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta yang berorientasi pada
potensi keunikan industri unggulan, potensi lokal, keterpaduan,
pelestarian lingkungan, peluang investasi serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah.
E. KeluaranTersusunnya dokumen berupa Buku Profil Ekonomi Kreatif
Kota Surakarta yang digunakan sebagai bahan acuan penyusunan
kebijakan pengembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-1
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Ekonomi KreatifEkonomi kreatif dalam beberapa dekade terakhir telah
mendapatkan tempat dalam pembangunan di beberapa negara
terutama negara-negara maju. Landasan dasar dari konsep ini
adalah dimana ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan input
utama dalam mendorong pembangunan ekonomi dan menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang baik (good of economy growth)
berbasis kesejahteraan (welfare).
Ekonomi kreatif menjadi agenda dan dasar bagi suatu
negara dalam membangun ekonominya. Investment of human
capital dan creative business menjadi program dan kebijakan
dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Ini telah merubah
paradigma pembangunan ekonomi global yang menganut prinsip
bahwa kekayaan alam merupakan kunci bagi pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi suatu bangsa untuk bersaing dalam
pembangunan global. Terbukti saat ini, negara-negara dengan
sumber kekayaan alam yang sangat minim seperti Singapura,
Swiss, Filandia dan beberapa negara lainnya mampu menjadi
macan ekonomi dunia.
Dari konsep ekonomi kreatif, diadopsi oleh industri menjadi
industri kreatif. Dimana definisi industri kreatif yang saat ini
banyak digunakan oleh pihak yang berkecimpung dalam industri
kreatif adalah definisi berdasarkan UK DCMS Task Force 1998 :
“Creative Industries as those industries which have their origin in
individual creativity, skill and talent, and which have a potential for
wealth and job creation through the generation and exploitation of
intellectual property and content”. Definisi inilah yang sering
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-2
digunakan oleh beberapa negara untuk mengembangkan konsep
ekonomi kreatif dalam pembangunan ekonomi.
Schumpeter dalam tesisnya mengenai creative descruction
theory memberikan pemahaman bahwa diperlukan inovasi-inovasi
dalam mendorong produktivitas, baik dalam skala mikro pada
level perusahaan maupun dalam skala makro dalam kontek
negara. Inovasi inilah yang akan mendorong terjadinya
pertumbuhan ekonomi, ini sangat jelas diutarakan oleh
Schumpeter dalam bukunya Theory of Economic Development
(1912) dan “Capitalism, Socialism and Democracy (1942)”.
B. Teori Ekonomi Kreatif1. Teori Ekonomi Kreatif Menurut John Howkins
Istilah Ekonomi Kreatif pertama kali diperkenalkan
oleh tokoh bernama John Howkins, penulis buku "Creative
Economy, How People Make Money from Ideas". Jhon
Howkins adalah seorang yang multi profesi. Selain sebagai
pembuat film dari Inggris ia juga aktif menyuarakan
ekonomi kreatif kepada pemerintah Inggris sehingga dia
banyak terlibat dalam diskusi-diskusi pembentukan
kebijakan ekonomi kreatif dikalangan pemerintahan
negara-negara Eropa.
Menurut definisi Howkins, Ekonomi Kreatif adalah
kegiatan ekonomi dimana input dan outputnya adalah
Gagasan. Benar juga, esensi dari kreatifitas adalah
gagasan. Bayangkan hanya dengan modal gagasan,
seseorang yang kreatif dapat memperoleh penghasilan yang
sangat layak. Gagasan seperti apakah yang dimaksud?
Yaitu gagasan yang orisinil dan dapat diproteksi oleh HKI.
Contohnya adalah penyanyi, bintang film, pencipta lagu,
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-3
atau periset mikro biologi yang sedang meneliti farietas
unggul padi yang belum pernah diciptakan sebelumnya (
Nenny, 2008).
2. Teori Industri Kreatif Menurut Dr. Richard Florida
Adalah seorang Doktor dibidang Ekonomi, Dr. Richard
Florida dari Amerika, penulis buku "The Rise of Creative
Class" dan "Cities and the Creative Class" memperkenalkan
tentang industri kreatif dan kelas kreatif di masyarakat
(Creative Class). Florida sempat mendapat kritik, bila ada
kelompok tertentu Universitas Sumatera Utara
dilingkungan sosial yang memiliki kelas tersendiri, apakah
ini terkesan elit dan eksklusif? Tidak juga. Justru menurut
Florida, ia menghindari kesan tersebut karena gejala dari
istilah-istilah sebelumnya seperti Knowledge Society yang
dinilai elitis.
Menurut Florida "Seluruh umat manusia adalah
kreatif, apakah ia seorang pekerja di pabrik kacamata atau
seorang remaja digang senggol yang sedang membuat
musik hip-hop. Namun perbedaanya adalah pada
statusnya (kelasnya), karena ada individu-individu yang
secara khusus bergelut dibidang kreatif dan mendapat
faedah ekonomi secara langsung dari aktivitas tersebut.
Tempat-tempat dan kota-kota yang mampu menciptakan
produk-produk baru yang inovatif tercepat akan menjadi
pemenang kompetisi di era ekonomi ini” (Nenny, 2008)
3. Teori Industri Kreatif Menurut Robert Lucas
Adalah pemenang Nobel dibidang Ekonomi,
mengatakan bahwa kekuatan yang menggerakan
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi kota atau
daerah dapat dilihat dari tingkat produktifitas klaster orang
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-4
orang bertalenta dan orangorang kreatif atau manusia-
manusia yang mengandalkan kemampuan ilmu
pengetahuan yang ada pada dirinya ( Nenny, 2008)
4. Teori Industri Kreatif Menurut Visi Pemerintah
Definisi Industri Kreatif dari visi Pemerintah, sebagai
berikut: Industriindustri yang mengandalkan kreatifitas
individu, keterampilan serta talenta yang memiliki
kemampuan meningkatkan taraf hidup dan penciptaan
tenaga kerja melalui penciptaan (gagasan) dan eksploitasi
HKI. (Diambil dari definisi UK Department of Culture, Media
and Sport, 1999 dalam Nenny, 2008).
C. Sektor Ekonomi KreatifBerdasarkan studi literatur dan diskusi yang telah
dilakukan, maka kelompok industri kreatif di Indonesia meliputi:
Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan,
yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan
yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi
iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi,
kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak dan
elektronik, pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran
selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi
dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan
kolom untuk iklan.
Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa
desain bangunan secara menyeluruh baik dari level makro sampai
dengan level mikro, misalnya: arsitektur taman, perencanaan kota,
perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan,
pengawasan konstruksi, perencanaan kota, konsultasi kegiatan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-5
teknik dan rekayasa seperti bangunan sipil dan rekayasa
mekanika dan elektrikal.
Pasar seni dan barang antik: kegiatan kreatif yang
berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan
langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang,
galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, meliputi: barang-barang
musik, percetakan, kerajinan, automobile dan film.
Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,
produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga
pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses
penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan
yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan,
kulit, rotan, bambu, kayu, logam, kayu, kaca, porselin, kain,
marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya
hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil.
Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi
identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi
kemasan dan jasa pengepakan.
Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya,
produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk
fesyen, serta distribusi produk fesyen.
Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait
dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta
distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya
penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi
film.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-6
Permainan interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan
dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan
video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi.
Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari
rekaman suara.
Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan, desain dan
pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata
pencahayaan.
Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait
dengan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal,
koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor
berita dan pencari berita. Kelompok ini juga mencakup penerbitan
perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil,
obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket
pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup
penerbitan foto-foto, grafir dan kartu pos, formulir, poster,
reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya,
termasuk rekaman mikro film.
Layanan Komputer dan piranti lunak: kegiatan kreatif
yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk
jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan
database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain
dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain
prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal
termasuk perawatannya.
Televisi & radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi, penyiaran,
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-7
dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan
station relay siaran radio dan televisi.
Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait
dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan
teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk
perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material
baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat
memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan
humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra,
dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan
direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif
dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk
makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya
saingnya di pasar ritel dan pasar internasional. Pentingnya sektor
ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya
produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber
keunggulan komparatif bagi Indonesia.
D. Intensitas Sumber DayaDi dalam industri kreatif, kreatifitas memegang peranan
sentral sebagai sumber daya utama. Industri kreatif lebih banyak
membutuhkan sumber daya ktearif yang berasal dari kreatifitas
manusia daripada sumber daya fisik. Namun demikian, sumber
daya fisik tetap diperlukan terutama dalam peranannya sebagai
media kreatif.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-8
Berdasarkan klasifikasi pada matriks di atas, subsektor
yang dikelompokkan dengan warna yang sama akan memerlukan
strategi pengembangan yang serupa karena kemiripan
karakterisitik, baik dari aspek sumber daya insani maupun
substansi yang harus dikembangkan. Pada umumnya industri
kreatif terdiri dari tujuh kelompok atau golongan utama yang
mewakili empat belas subsektor industri kreatif di Indonesia.
Tujuh kelompok tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kelompok Industri Publikasi dan Presentasi Melalui
Media (Media Publishing and Presence). Kelompok ini terdiri
dari; Penerbitan & Percetakan dan Periklanan (warna oranye,
2 subsektor)
2. Kelompok Industri dengan Kandungan Budaya yang
Disampaikan Melalui Media Elektronik (Electronic Media
Presentation with Cultural Content). Kelompok ini terdiri dari;
TV & Radio dan Film, Video, & Fotografi (warna ungu, 2
subsektor)
3. Kelompok Industri dengan Kandungan Budaya yang
Ditampilkan ke Publik baik secara langsung maupun lewat
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-9
media elektronik (Cultural Presentation). Kelompok ini terdiri
dari; Musik dan Seni Pertunjukan (warna merah, 2 subsektor)
4. Kelompok Industri yang Padat Kandungan Seni dan
Budaya (Arts and Culture Intensive). Kelompok ini terdiri dari;
Kerajinan dan Pasar Barang Seni (warna coklat 2 subsektor)
5. Kelompok Industri Desain. Kelompok ini terdiri dari; Desain,
Fesyen, dan Arsitektur (warna hijau, 3 subsektor)
6. Kelompok Industri Kreatif dengan Muatan
Teknologi (Creativity with Technology). Kelompok ini terdiri
dari; Riset & Pengembangan, Permainan Interaktif, dan
Teknologi Informasi & Jasa Perangkat Lunak (warna biru tua,
3 subsektor).
Kerangka kerja melalui pembagian kelompok industri
kreatif ini akan berperan penting dalam menentukan strategi
pengembangan. Dengan mengetahui intensitas pemanfaatan
sumber daya alam di dalam industri kreatif, maka strategi
pengembangan sektor tertentu harus memperhatikan aspek
kebijakan pengelolaan sumber daya alam yang dibutuhkan dalam
industri tersebut. Selain itu, kebijakan pemerintah dari berbagai
instansi yang menyentuh empat aspek dominan yang berbeda di
dalam industri kreatif tersebut (Seni dan Budaya, Media, Desain,
dan Iptek) akan berdampak pula pada subsektor industri kreatif
bersangkutan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah
terhadap pengembangan industri kreatif akan bersifat lintas
sektoral dan membutuhkan koordinasi antar instansi.
Rantai proses penciptaan nilai pada umumnya tidak terjadi
di sektor industri kreatif. Hal ini tentunya berbeda dengan sektor
manufaktur dan industri konvensional lainnya. Industri
kreatif mengutamakan desain dalam penciptaan produk. Industri
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-10
kreatif membutuhkan kreativitas individu sebagai input utama
dalam proses penciptaan nilai.
Pemahaman mengenai rantai penciptaan nilai
dalam industri kreatif akan membantu pemegang kepentingan
terkait untuk memahami posisi industri kreatif dalam rangkaian
industri. Rantai nilai yang menjadi pokok perhatian dalam
menentukan strategi pengembangan memiliki urutan sebagai
berikut:
1. Kreasi, terdiri dari; Edukasi, Inovasi, Ekspresi, Kepercayaan
Diri, Pengalaman dan Proyek, Proteksi, Agen Talenta.
2. Produksi, terdiri dari; Teknologi, Jaringan Outsourcing Jasa,
Skema Pembiayaan
3. Distribusi, terdiri dari; Negosiasi Hak Distribusi,
Internasionalisasi, Infrastruktur
4. Komersialisasi, terdiri dari; Pemasaran, Penjualan, Layanan
(Services), Promosi
E. Perkembangan Ekonomi KreatifDi beberapa negara, ekonomi kreatif memainkan peran
signifikan dalam mendorong peningkatan ekonomi negaranya.
Inggris merupakan pelopor pengembangan ekonomi kreatif,
industri tersebut tumbuh rata-rata 9% per tahun, dan jauh di atas
rata-rata pertumbuhan ekonomi negara tersebut yang 2%-3%.
Sumbangannya terhadap pendapatan nasional mencapai 8,2%
atau US$ 12,6 miliar dan merupakan sumber kedua terbesar
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-11
setelah sektor finansial. Industri kreatif melampaui pendapatan
dari industri manufaktur serta migas. Di Korea Selatan, industri
kreatif sejak 2005 menyumbang lebih besar daripada manufaktur.
Di Singapura ekonomi kreatif menyumbang 5% terhadap PDB atau
US$ 5,2 miliar. Ekonomi kreatif termasuk ekonomi gelombang
keempat. Alvin Toffler menyebut, ekonomi gelombang pertama
bertumpu pada sektor pertanian, ekonomi gelombang kedua pada
sektor industri, dan ekonomi gelombang ketiga pada sektor
informasi.
Di Indonesia, ekonomi kreatif cukup berperan dalam
pembangunan ekonomi nasional hanya saja peran pemerintah
belum optimal dalam mendukung ekonomi kreatif tersebut.
Pemerintah belum menjadikan ekonomi kreatif sebagai sumber
pendapatan yang penting. Pemerintah masih fokus pada sektor
manufaktur, fiskal, dan agrobisnis. Menurut data Departemen
Perdagangan, industri kreatif pada 2006 menyumbang Rp 104,4
triliun, atau rata-rata 4,75% terhadap PDB nasional selama 2002-
2006. Jumlah ini melebihi sumbangan sektor listrik, gas dan air
bersih. Tiga subsektor yang memberikan kontribusi paling besar
nasional adalah fashion (30%), kerajinan (23%) dan periklanan
(18%). Selain itu, sektor ini mampu menyerap 4,5 juta tenaga kerja
dengan tingkat pertumbuhan sebesar 17,6% pada 2006. Ini jauh
melebihi tingkat pertumbuhan tenaga kerja nasional yang hanya
sebesar 0,54%. Namun, ia baru memberikan kontribusi ekspor
sebesar 7%, padahal di negara-negara lain, seperti Korsel, Inggris
dan Singapura, rata-rata di atas 30%.
Laju pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia terus
bergeliat. Bahkan, perkembangannya lebih tinggi dari laju
pertumbuhan nasional. Berdasarkan data statistik ekonomi kreatif
yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa laju
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-12
pertumbuhan ekonomi kreatif pada 2013 mencapai sebesar 5,76
persen dan laju pertumbuhan nasional sekitar 5,74 persen. Sektor
ini juga mampu menyedot tenaga kerja mencapai 11,872 % dari
total lapangan kerja nasional.
Tiga sektor unggulan di bidang industri kreatif sepertikuliner, fesyen, dan kerajinan menjadi penyumbang ProdukDomestik Bruto (PDB) terbesar. Kontribusi sektor tersebutdipastikan akan semakin tinggi dalam menopang perekomonianbangsa. Data BPS mencatat pertumbuhannya mencapai 5.76persen, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar5.74 persen. Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB Indonesiamencapai Rp 642 triliun setara 7 persen dari angka nasional.Bahkan perkembangan industri kreatif membidik target 8 persenuntuk kontribusi industri kreatif terhadap PDB hingga 2015.Sejauh ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Kemenparekraf) juga fokus mendorong pertumbuhan bidanganimasi, film dan video, film layar lebar untuk tv, games dandigital content.
Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah
membuat beberapa langkah terobosan. Pertama, menyiapkan
insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis
budaya, dengan harapan mampu menyumbangkan devisa sebesar
US$ 6 miliar pada 2010. Insentif itu mencakup perlindungan
produk budaya, pajak, kemudahan memperoleh dana
pengembangan, fasilitas pemasaran dan promosi, hingga
pertumbuhan pasar domestik dan internasional. Kedua, membuat
roadmap industri kreatif yang melibatkan berbagai departemen
dan kalangan. Ketiga, membuat program komprehensif untuk
menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan
SDM, desain, mutu dan pengembangan pasar. Keempat,
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta II-13
memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industri
kreatif.
Beberapa contoh produk industri kreatif yang dilindungi
HKI-nya, di antaranya buku, tulisan, drama, tari, koreografi, karya
seni rupa, lagu atau musik, dan arsitektur. Produk lainnya adalah
paten terhadap suatu penemuan, merek produk atau jasa, desain
industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang.
Kelima, pemerintah akan membentuk Indonesian Creative Council
yang akan menjadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi
para pelaku industri kreatif. Keenam, pemerintah akan
menyelenggarakan lomba Indonesia Creative Idol (ICI) 2008, yang
bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan industri
kreatif. Acara ini digelar di 12 kota di Indonesia selama Juni-
Agustus 2008.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta III-1
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Desain PenelitianPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan metode survei. Dalam penelitian
survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan
menggunakan kuesioner. Umumnya, penelitian survei
dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari
sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Hal
ini berbeda dari sensus yang informasinya dikumpulkan dari
seluruh populasi (Singarimbun dan Effendi, 1989). Metode
survei menurut Singarimbun (1989), adalah penelitian yang
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Oleh
karena itu, penelitian ini akan dilaksanakan dengan
menggunakan kuesioner terstruktur.
B. Populasi dan SampelPopulasi dari penelitian ini adalah kelompok pelaku
industri Kreatif di Kota Surakarta, yaitu pengusaha UMKM
yang mengembangkan inovasi berdasarkan kreatifitas untuk
memberikan nilai tambah dari produk yang dihasilkan.
Berdasarkan populasi yang ada, maka dipergunakan metode
pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Purposive
sampling adalah metode pengambilan sampel dengan kriteria
tertentu, kriteria adalah UMKM yang merupakan pelaku
ekonomi kreatif di Kota Surakarta Analisis Data.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta III-2
C. Metode Pengumpulan DataPengumpulan data dilakukan dengan 3 metode, yaitu:
1. Survei. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data
melalui kuisioner yang terstuktur
2. Focus group discussion (FGD). Kegiatan ini dilakukan
untuk mengentahu persepsi masyarakat terhadap ekonomi
kreatif
3. Indeph Interview. Dilakukan untuk mempertajam hasil
survey dan FGD
D. Analisis DataAnalisis data menggunakan dua pendekatan, yaitu:
1. Analisis statistiK deskriptif
Analisis ini digunakan untuk menggambarkan kondisi
dari pelaku ekonomi kreatif. Meliputi profil pelaku, produk
yang dihasilkan, tujuan pemasaran. Selain aspek keuangan
meliputi modal, omzet atau penjualanaset yang dimiliki.
Untuk pengembangan dari pelaku usaha tersebut dapat
dilihat dari apa yang menjadi permasalahan dari
pengembangan bisnis serta keunggulan dari produk yang
dihasilkan.
2. Analisis isi (content analysis)
Analisis isi merupakan suatu metode untuk
mempelajari dan menganalisis komunikasi secar sistematik,
objektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak
(Berelson & Kerlinger).
Teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan atau
suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta III-3
perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang
dipilih (Budd)
3. Bagan Alir Penelitian
Analisis dan Pembahasan
START
Persiapan
SurveiPendahuluan
PengumpulanData
MetodeSampling
Studi Pustaka Peraturan danKebijakan
Pemerintah
Simpulan dan Rekomendasi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-1
BAB IVGAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH
A. Geografis.Kota Surakarta yang sering disebut Kota Solo, secara
astronomis terletak antara 110°45’15” - 110°45’35” Bujur Timur
dan antara 7°36’00” - 7°56’00” Lintang Selatan, dengan luas
daerah kurang lebih 4.404,0593 Ha. Secara geografis wilayah Kota
Surakarta terletak pada cekungan di antara dua gunung berapi
yaitu Lawu disebelah timur dan gunung Merapi di sebelah barat
sehingga topografisnya relatif rendah dengan ketinggian 92 m di
atas permukaan laut dan berada pada pertemuan sungai Pepe,
Jenes dan Bengawan Solo. Wilayah Kota Surakarta mempunyai
suhu udara rata-rata 21,9C – 32,5C, kelembaban udara 71 %
dan 135 hari hujan dengan curah hujan 2.231 Mm.
Batas wilayah administratif Kota Surakarta adalah : sebelah
utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabpaten
Boyolali, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo
dan Karanganyar, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabpaten
Sukoharjo dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
Sukoharjo dan Karanganyar. Wilayah administrasi Kota Surakarta
terdiri dari 5 wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Laweyan,
Serengan, Pasarkliwon, Jebres dan Banjarsari serta terdiri dari 51
kelurahan yang mencakup 592 RW, 2.645 RT dan 129.380 KK.
Kota Surakarta yang luas wilayah administratifnya hanya
4.404,06 ha, sebagian besar telah menjadi lahan permukiman/
perumahan yaitu seluas 2.672,21 ha dan sisanya berturut-turut
untuk jasa 428,06 ha, ekonomi industri dan perdagangan 383,51
ha, ruang terbuka 248,29 ha, pertanian (sawah/ ladang) 210,83
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-2
ha dan lain-lain (prasarana lingkungan dan fasilitas umum)
461,16 ha.
Posisi Kota Surakarta berada pada jalur strategis lalu lintas
ekonomi perdagangan maupun kepariwisataan di antara
Jogyakarta- Solo- Semarang (Joglo Semar) – Surabaya- Bali.
B. Sumber Daya AlamWilayah Kota Surakarta merupakan urban area, sehingga
potensi sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya relatif
terbatas. Lahan pertanian semakin lama semakin menyempit
karena beralih fungsi menjadi permukiman, perdagangan maupun
industri, sehingga berdampak pada semakin menurunnya peran
dan kontribusi sektor pertanian dalam mendukung produksi
daerah, bahkan untuk kepentingan penyediaan hasil bumi berupa
tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan, Kota
Surakarta mengandalkan dari daerah sekitarnya.
Demikian pula bahan tambang, hampir tidak ada kecuali
air bawah tanah dan bahan galian C, itupun relatif kecil. Namun
demikian potensi air bawah tanah dan bahan galian C ini
meskipun kecil dalam era otonomi daerah menjadi penting karena
menjadi salah satu sumber pendapatan daerah dari sektor pajak
dan retribusi, setelah urusan tersebut diserahkan Pemerintah
Propinsi ke Kabupaten/Kota.
C. Sumber Daya Manusia1. Kependudukan.
Jumlah penduduk Kota Surakarta pada tahun 2012 adalah
515.372 jiwa,berdasarkan susenas 2012 yang tersebar di lima
kecamatan yang meliputi 51 kelurahan dengan daerah seluas 44,1
km2. Perbandingan kelaminnya 96,06% yang berarti setiap 100
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-3
orang wanita terdapat 96 orang laki-laki. Angka ketergantungan
penduduknya sebesar 66%. Pertumbuhan penduduk dalam kurun
waktu 10 tahun terakhir berkisar 0,565 % per tahun. Tingkat
kepadatan penduduk di Surakarta adalah 11.370 jiwa/km2, yang
merupakan kepadatan tertinggi di Jawa Tengah (kepadatan Jawa
Tengah hanya 992 jiwa/km2).
Jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, kota
Surakarta merupakan kota terpadat di Jawa Tengah dan ke-8
terpadat di Indonesia, dengan luas wilayah ke-13 terkecil,
dan populasi terbanyak ke-22 dari 93 kota otonom dan 5 kota
administratif di Indonesia.
Tabel 4.1.Daftar Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan di Surakarta
No. NamaKecamatan Luas % luas Penduduk Kepadatan Laju
pertumbuhan
1 Banjarsari 14,81 33,63% 157.438 10.630/km2 0,25
2 Jebres 12,58 28,57% 138.624 11.019/km2 0,88
3 Laweyan 8,64 19,62% 86.315 10.002/km2 -0,21
4 Pasar Kliwon 4,82 10,95% 74.145 15.383/km2 -0,07
5 Serengan 3,19 7,24% 44.120 13.830/km2 -0,59
Berdasarkan sensus 2010
2. PendidikanMenurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada tahun
ajaran 2010/2011 terdapat 68.153 siswa dan 869 sekolah di
Surakarta, dengan perincian: 308 TK/RA, 292 SD/MI, 97
SMP/MTs, 56 SMA/MA, 46 SMK, 54 PT, dan 16 sekolah lain. Di
Solo terdapat dua universitas besar, yaitu Universitas Sebelas
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-4
Maret dan Universitas Muhammadiyah Surakarta, keduanya
memiliki lebih dari 20.000 mahasiswa aktif dan termasuk katagori
50 universitas terbaik di Indonesia. Demikian pula
terdapat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Institut
Seni Indonesia(ISI) Surakarta . Selain itu terdapat 52 universitas
swasta lainnya seperti Unisri, Universitas Tunas Pembangunan,
Universitas Setia Budi, STIKES Muhammadiyah, Universitas Islam
Batik, dll. Solo juga kini menjadi tempat tujuan studi para lulusan
SMA dari seluruh Indonesia
3. BudayaSebagai kota tua bekas ibukota kerajaan Surakarta
Hadiningrat, Kota Sala kaya akan peninggalan budaya yang
adiluhung baik yang berujud artefak seperti bangunan cagar
budaya, Sosiofak seperti tradisi Sekaten dan Kirab Pusaka Kraton
setiap 1 Syura maupun Metafak seperti laku spiritual berjaga
malam (“lek-lekan”) dan tradisi upacara daur hidup. Bahkan
untuk beberapa unsur budaya tertentu seperti bahasa Jawa telah
memperkaya khasanah bahasa Indonesia, dan seni tari serta seni
ngadisalira juga telah diapresiasi oleh masyarakat Indonesia
secara luas sehingga telah memberi andil besar dalam
pembentukan jatidiri bangsa.
a) BahasaBahasa yang digunakan di Surakarta adalah bahasa
Jawa Surakarta dialek Mataraman (Jawa Tengahan) dengan
varian Surakarta. Dialek Mataraman/Jawa Tengahan juga
dituturkan di
daerah Yogyakarta, Magelang timur, Semarang, Pati, Madiun,
hingga sebagian besar Kediri. Meskipun demikian, varian
lokal Surakarta ini dikenal sebagai "varian halus" karena
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-5
penggunaan kata-kata krama yang meluas dalam percakapan
sehari-hari, lebih luas daripada yang digunakan di tempat
lain. Bahasa Jawa varian Surakarta digunakan sebagai
standar bahasa Jawa nasional (dan internasional, seperti
di Suriname). Beberapa kata juga mengalami spesifikasi,
seperti pengucapan kata "inggih" ("ya" bentuk krama) yang
penuh (/iŋgɪh/), berbeda dari beberapa varian lain yang
melafalkannya "injih" seperti di Yogyakarta dan Magelang.
Dalam banyak hal, varian Surakarta lebih mendekati varian
Madiun-Kediri, daripada varian wilayah Jawa Tengahan
lainnya.
Walaupun dalam kesehariannya masyarakat Solo
menggunakan bahasa nasional bahasa Indonesia, namun
sejak kepemimpinan wali kota Joko Widodo maka bahasa
Jawa mulai digalakkan kembali penggunaannya di tempat-
tempat umum, termasuk pada plang nama-nama jalan dan
nama-nama instansi pemerintahan dan bisnis swasta.
Surakarta juga berperan dalam pembentukan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional Indonesia. Pada
tahun 1938, dalam rangka memperingati sepuluh tahun
Sumpah Pemuda, diselenggarakan Kongres Bahasa
Indonesia I di Solo, Jawa Tengah. Kongres ini dihadiri oleh
bahasawan dan budayawan terkemuka pada saat itu, seperti
Prof. Dr. Hoesein Djajadiningrat, Prof. Dr. Poerbatjaraka,
dan Ki Hajar Dewantara.[53] Dalam kongres tersebut
dihasilkan beberapa keputusan yang sangat besar artinya
bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia.
Keputusan tersebut, antara lain:
mengganti Ejaan van Ophuysen,
mendirikan Institut Bahasa Indonesia, dan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-6
menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar
dalam Badan Perwakilan.
b) Pernikahan adatPernikahan adat Surakarta juga memiliki ciri-ciri yang
khusus, mulai dari lamaran, persiapan pernikahan, hingga
upacara siraman dan midodaren.
c) TarianSolo memiliki beberapa tarian daerah seperti Bedhaya
(Ketawang, Dorodasih, Sukoharjo, dll.) dan Srimpi
(Gandakusuma dan Sangupati). Tarian ini masih dilestarikan
di lingkungan Keraton Solo. Tarian seperti Bedhaya Ketawang
secara resmi hanya ditarikan sekali dalam setahun untuk
menghormati Sri Susuhunan Pakoe Boewono sebagai
pemimpin Kota Surakarta.
d) BatikBatik adalah kain dengan corak atau motif tertentu
yang dihasilkan dari bahan malam khusus (wax) yang
dituliskan atau di cap pada kain tersebut, meskipun kini
sudah banyak kain batik yang dibuat dengan proses cetak.
Solo memiliki banyak corak batik khas, seperti Sidomukti dan
Sidoluruh.[55]Beberapa usaha batik terkenal adalah Batik
Keris, Batik Danarhadi, dan Batik Semar. Sementara untuk
kalangan menengah dapat mengunjungi pusat perdagangan
batik di kota ini berada di Pasar Klewer, Pusat Grosir
Solo (PGS), Beteng Trade Center (BTC), atau Ria Batik.
Selain itu di Kecamatan Laweyan juga
terdapat Kampung Batik Laweyan, yaitu kawasan sentra
industri batik yang sudah ada sejak zaman kerajaan
Pajang tahun 1546. Kampung batik lainnya yang terkenal
untuk para turis adalah Kampung Batik Kauman. Produk-
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-7
produk batik Kampung Kauman dibuat menggunakan bahan
sutra alam dan sutra tenun, katun jenis premisima dan
prima, rayon. Keunikan yang ditawarkan kepada para
wisatawan adalah kemudahan transaksi sambil melihat-lihat
rumah produksi tempat berlangsungnya kegiatan membatik.
Artinya, pengunjung memiliki kesempatan luas untuk
mengetahui secara langsung proses pembuatan batik bahkan
untuk mencoba sendiri mempraktekkan kegiatan membatik.
Batik Solo memiliki ciri pengolahan yang khas: warna
kecoklatan (sogan) yang mengisi ruang bebas warna, berbeda
dari gaya Yogya yang ruang bebas warnanya lebih cerah.
Pemilihan warna cenderung gelap, mengikuti kecenderungan
batik pedalaman. Jenis bahan batik bermacam-macam, mulai
dari sutra hingga katun, dan cara pengerjaannya pun
beraneka macam, mulai dari batik tulis hingga batik cap
Setiap tahunnya Solo juga mengadakan Karnaval Batik
Solo dan mulai tahun 2010 pemerintah kota Solo
mengoperasikan bus yang bercorak batik bernama Batik Solo
Trans.
D. Perekonomian1. Kerjasama Ekonomi Antar Daerah.
Kota Surakarta yang miskin sumberdaya alam, kondisi
sosial ekonominya banyak ditentukan oleh kegiatan sektor
sekunder dan sektor tersier. Kinerja dari kedua sektor inipun
juga sangat tergantung pada masukan produk sektor primer
dari luar wilayah sekitar, khususnya dari 6 kabupaten se
SUBOSUKAWONOSRATEN. Akan tetapi karena Surakarta
memiliki ciri ekonomi kekotaan dengan dominasi fungsi
pelayanan jasa, perdagangan, pendidikan, kesehatan dan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-8
hiburan, maka wilayah-wilayah di sekitarnya itupun dalam
menjalankan roda-roda ekonominya, juga lebih banyak
tergantung pada jasa pelayanan ekonomi Kota Surakarta.
Dengan demikian untuk pengembangan perekonomian Kota
Surakarta memerlukan kerjasama secara sinergis dengan
wilayah sekitarnya.
2. Pertumbuhan Ekonomi.Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta pada
periode tahun 2008-2012 menunjukkan arah perkembangan
pertumbuhan positif. Dilihat dari pertumbuhan
pertahunannya, Kota Surakarta pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2012 sebesar 5,76% masih lebih rendah daripada
tahun 2011 yaitu sebesar 6,04%.Kemudian tahun 2010
ekonomi sSurakarta Tumbuh sebesar 5,94%, lebih tinggi
dibandingkan tahun 2009 sebesar 5,90%. Dan pada tahun
2008 pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 5,69%.
Pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta tahun 2009 dan
2010, lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi
Provinsi Jawa Tengah dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk tahun 2009-2010, Jawa Tengah tumbuh sebesar 4,70%
dan 5,80% untuk tingkat nasional dan 4,6% dan 6,1%.
Kondisi ini menunjukan bahwa dinamika aktivitas
perekonomian Kota Surakarta sebagai basis Kota perdagangan
dan Jasa sangat dinamis, baik pada skala regional, nasional
maupun internasional. Di tengah recovery pertumbuhan
ekonomi global yang menurun, pertumbuhan ekonomi Kota
Surakarta masih menunjukkan perkembangan yang lebih
baik.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-9
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012.
Gambar.4.2.PDRB Kota Surakarta Tahun 2008-2012
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012
Gambar.4.1.PDRB dan Inflasi Kota Surakarta Tahun 2008-2012
0
1
2
3
4
5
6
7
2008 2009
5,69 5,9
6,96
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-9
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012.
Gambar.4.2.PDRB Kota Surakarta Tahun 2008-2012
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012
Gambar.4.1.PDRB dan Inflasi Kota Surakarta Tahun 2008-2012
2009 2010 2011 2012
5,9 5,94 6,045,76
2,63
6,65
2,352,87
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-9
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012.
Gambar.4.2.PDRB Kota Surakarta Tahun 2008-2012
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012
Gambar.4.1.PDRB dan Inflasi Kota Surakarta Tahun 2008-2012
LajuPertumbuhanEkonomi (%)
Inflasi (%)
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-10
3. Tingkat InflasiTingkat inflasi merupakan variabel ekonomi makro paling
penting dan paling ditakuti oleh para pelaku ekonomi
termasuk Pemerintah, karena dapat membawa pengaruh
buruk pada struktur biaya produksi dan tingkat
kesejahteraan. Tingkat inflasi juga bisa menjadi daya tarik
bagi investor untuk menanamkan modal di suatu daerah atau
Negara. Sebab pengendalian inflasi akan memberikan
kepastian tetang stabilitas ekonomi suatu daerah atau Negara.
Laju angka inflasi di Kota Surakarta sangat fluktuatif jika
dilihat dari perubahan dari tahun ke tahun pada periode
tahun 2008-2012. Pada tahun 2008 angka inflasi mencapai
6,96%, pada tahun 2009 mengalami penurunan drastis yaitu
menjadi 2,63%. Laju inflasi Kota Solo pada tahun 2010
sebesar 6,65%. Pada tahun 2011 mengaalami penurunan
menjadi sebesar 2,35%. Pada tahun 2012 Inflasi mengalami
kenaikan 0,52% atau menjadi 2,87%.
Tabel 4.3.Perkembangan Indikator Makro Ekonomi
Kota Surakarta Tahun 2008-2012
No Indikator 2008 2009 2010 2011 20121. PDRB:
ADHB (Juta Rupiah) 8,699,634,00 8,804,415.01 9.941.136,57 10.788.829,49 11.787.353.740 *
5.740.237.910.000,00
ADHK 2000 (Juta Rupiah) 4.549.342,95 4.817.878,63 5.103.886,25 5.411.912,31 5.740.237.910*
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,69 5,9 5,94 6,04 5,76
3. Inflasi (%) 6,96 2,63 6,65 2,35 2,87
4. PDRB perkapita
Atas Dasar Harga berlaku (Rp) 13,220,433.14 14.665.886,47 17.366.163,33 21.154.567,62 22.888.065,51*
Atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 7.901.886.06 7.884.994,63 10.221.325,97 10.611.592,76 11.146.093,03*
5. Investasi (Rp.000) 345.959.327 1.314.957.636 1.664.210.902 2.017.196.900 2.288.065.510*
6. Ekspor (FOB US $) 44.768,9 42.790,2 50.237,5 53.823.4 -
Sumber : Badan Pusat Statistik, Kota Surakarta 2011
Ket :
* Data sementara (angka target tahun berjalan)
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-11
4. Pertumbuhan InvestasiRealisasi gabungan nilai investasi di Kota Surakarta secara
umum mulai menunjukkan peningkatan, pasca krisis
keuangan global akhir tahun 2008. Gabungan nilai investasi
pada tahun 2010 tumbuh sebesar 26,56%, meningkat dari
tahun 2009 sebesar Rp. 1.314.957.636.108,- menjadi
Rp.1.664.210.901.817,- dan pada tahun 2011 sebesar
2.017.196.000.000,-. Nilai investasi masih didominasi oleh
investor dalam negeri dan investor besar, namun
perkembangan investasi skala kecil dan menengah
menunjukkan pertumbuhan yang meningkat tahun 2009-
2011. Perkembangan nilai gabungan investasi di Kota
Surakarta secara lengkap dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar.4.2.
Pertumbuhan Investasi Tahun 2009-2011
5. Pendapatan PerkapitaPendapatan perkapita Kota Surakarta selama periode
tahun 2009-2011 terus mengalami trend peningkatan yang
cukup yaitu. Pada tahun 2009 dengan nilai Rp 7.884.994,63
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-11
4. Pertumbuhan InvestasiRealisasi gabungan nilai investasi di Kota Surakarta secara
umum mulai menunjukkan peningkatan, pasca krisis
keuangan global akhir tahun 2008. Gabungan nilai investasi
pada tahun 2010 tumbuh sebesar 26,56%, meningkat dari
tahun 2009 sebesar Rp. 1.314.957.636.108,- menjadi
Rp.1.664.210.901.817,- dan pada tahun 2011 sebesar
2.017.196.000.000,-. Nilai investasi masih didominasi oleh
investor dalam negeri dan investor besar, namun
perkembangan investasi skala kecil dan menengah
menunjukkan pertumbuhan yang meningkat tahun 2009-
2011. Perkembangan nilai gabungan investasi di Kota
Surakarta secara lengkap dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar.4.2.
Pertumbuhan Investasi Tahun 2009-2011
5. Pendapatan PerkapitaPendapatan perkapita Kota Surakarta selama periode
tahun 2009-2011 terus mengalami trend peningkatan yang
cukup yaitu. Pada tahun 2009 dengan nilai Rp 7.884.994,63
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-11
4. Pertumbuhan InvestasiRealisasi gabungan nilai investasi di Kota Surakarta secara
umum mulai menunjukkan peningkatan, pasca krisis
keuangan global akhir tahun 2008. Gabungan nilai investasi
pada tahun 2010 tumbuh sebesar 26,56%, meningkat dari
tahun 2009 sebesar Rp. 1.314.957.636.108,- menjadi
Rp.1.664.210.901.817,- dan pada tahun 2011 sebesar
2.017.196.000.000,-. Nilai investasi masih didominasi oleh
investor dalam negeri dan investor besar, namun
perkembangan investasi skala kecil dan menengah
menunjukkan pertumbuhan yang meningkat tahun 2009-
2011. Perkembangan nilai gabungan investasi di Kota
Surakarta secara lengkap dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar.4.2.
Pertumbuhan Investasi Tahun 2009-2011
5. Pendapatan PerkapitaPendapatan perkapita Kota Surakarta selama periode
tahun 2009-2011 terus mengalami trend peningkatan yang
cukup yaitu. Pada tahun 2009 dengan nilai Rp 7.884.994,63
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-12
pada tahun 2010 mengalami peningkatan yang signifikan
menjadi sebesar Rp 10.221.325,97. Pada tahun 2011
meningkat menjadi Rp10.611.592,76.
E. TransportasiKota Surakarta terletak di pertemuan antara jalur selatan
Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya
yang strategis sebagai kota transit. Jalur kereta api dari jalur
utara dan jalur selatan Jawa juga terhubung di kota ini. Saat ini
sebuah jalan tol – Jalan Tol Semarang-Solo – yang
menghubungkan ke Semarang sedang dalam proses
pembangunan. Solo juga merupakan kota yang terkurung daratan,
sehingga tidak memiliki moda transportasi air.
1. Angkutan darata) Taksi
Taksi adalah salah satu moda transportasi yang sering
dijumpai. Dari bandara, turis dapat memesan tiket dengan
menyebutkan tujuannya dan membayar ongkos taksi di
muka. Beberapa jasa pelayanan taksi antara lain Aravia
(636468), Solo Central Taksi (728728), Kosti
(664504,856300), Mahkota Ratu (655666). Sementara itu
beberapa persewaan mobil juga dapat ditemu di bandara.
b) BusTerminal bus besar kota ini bernama Terminal
Tirtonadi yang beroperasi 24 jam karena merupakan jalur
antara yang menghubungkan angkutan bus dari Jawa
Timur (terutama Surabaya dan Banyuwangi) dan Jawa
Barat(Bandung). Selain Tirtonadi, terdapat pula dua
terminal untuk angkutan lokal: Terminal Harjodaksino di
sisi selatan kota (dulu merupakan terminal bus antarkota)
dan Terminal Tipes di sisi barat kota. Selain itu, dua
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-13
terminal penunjang terdapat pula di sekitar kota namun
berada di luar pengelolaan pemerintah kota, yaitu Terminal
Kartasura di barat, yang terhubung ke Jakarta dan
Surabaya, dan Terminal Palur di timur kota. Selain itu pada
tahun 2010 diluncurkan angkutan umum massal bus Batik
Solo Trans dengan satu rute.
c) Kereta apiStasiun kereta api utama bernama Stasiun Solo
Balapan yang merupakan salah satu stasiun besar tertua di
Indonesia (dibangun1873) yang
menghubungkan Yogyakarta (barat), Semarang (utara),dan S
urabaya (timur), dan terletak berdekatan dengan terminal
bus Tirtonadi, suatu hal yang jarang dijumpai di Indonesia.
Hubungan perjalanan dari setasiun ini cukup baik,
mencakup semua kota besar di Jawa secara langsung dan
hampir dalam semua kelas. Di Kota Surakarta juga terdapat
tiga stasiun kereta api lain.Stasiun Solo Jebres dipakai
sebagai stasiun perhentian untuk kereta-kereta api kelas
ekonomi atau kereta api relasi Semarang-Madiun. Stasiun
Solo-Kota(Sangkrah) merupakan stasiun perhentian
untuk jalur KA Purwosari-Wonogiri.
Stasiun Purwosari di tepi barat kota merupakan
stasiun cabang menujuWonogiri (selatan). Dulu Purwosari
juga merupakan stasiun pemberhentian untuk
jurusan Boyolali (barat). Kereta api ekspres ke Jakarta
memakan waktu tempuh 10 jam, sementara kereta api
ekspres ke Surabaya memakan waktu tempuh 5 jam. Kereta
api ekspres yang melalui Solo antara lain: Argo Lawu,Argo
Dwipangga, Bima dan Gajayana (dari/ke Jakarta, dengan
AC), Argo Wilis dan Lodaya (dari/ke Bandung), Argo Wilis
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-14
dan Sancaka (dari/ke Surabaya). Kereta bisnis malam Senja
Utama Solo juga melayani transportasi dari/ke Jakarta.
Selain itu transportasi Solo juga memiliki keunikan
tersendiri karena merupakan satu-satunya kota di Indonesia
yang memiliki rel kereta api yang paralel dengan jalan raya,
tepatnya di sepanjang jalan protokol Slamet Riyadi. Di jalur
ini terdapat rel Kereta api Feeder Wonogiri yang saat ini
dialihfungsikan sebagai kereta api wisata Sepur Kluthuk
Jaladara yang berhenti di Loji Gandrung (kantor wali kota
Solo) dan Kampung Batik Kauman.
d) LainnyaJasa transportasi tradisional yang terkenal lainnya
adalah becak, yang dikayuh dengan tenaga manusia.
Angkutan umum dalam kota yang lain mencakup bus
kota, angkot, dan andong.
2. Angkutan UdaraBandar Udara Internasional Adi Sumarmo (kode SOC, dulu
bernama "Panasan", terletak 14 kilometer di sebelah utara kota
Solo. Secara administratif banda udara ini terletak di luar
batas kota Solo, tepatnya di perbatasan
Kabupaten Karanganyar dan Boyolali. Bandara ini terhubung
ke Jakarta (8-penerbangansehari), Kuala
Lumpur, Singapura & Bandar Seri Begawan, serta Arab
Saudi(pada musim haji). Waktu tempuh perjalanan udara
dengan Jakarta berlangsung sekitar satu jam. Beberapa
operator penerbangan yang melayani rute dari/ke kota Solo
antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, Malaysia
Airlines, Singapore Airlines & Royal Brunei Airlines. Bandara
Adisumarmo juga menjadi pusat pemberangkatan dan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-15
penerimaan Haji dari Asrama Haji
Donohudan Boyolali Indonesia.
F. PariwisataSolo juga dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang biasa
didatangi oleh wisatawan dari kota-kota besar. Biasanya
wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta dan
candi Borobudur/Prambanan juga akan singgah di Solo, atau
sebaliknya. Tujuan wisata utama kota Solo adalah Keraton
Surakarta, Keraton Mangkunegaran, dan pasar-pasar
tradisionalnya.
Di Solo terdapat beberapa citywalk yang ditujukan untuk
pejalan kaki dan pengendara sepeda, antara lain di
koridor Ngarsopuro, di sepanjang jalan Slamet Riyadi sepanjang 6-
7 km dan selebar 3 m, dan di sepanjang jalan Perintis
Kemerdekaan. Tempat-tempat yang ditunjuk
sebagai citywalk tidak boleh dilalui oleh kendaraan bermotor.
1. Wisata alamWisata-wisata alam di sekitar Solo antara lain
Tawangmangu (berada di timur kota Solo, di Karanganyar),
kawasan wisata Selo (berada di barat kota Solo, di Boyolali),
agrowisata kebun teh Kemuning, Air Terjun Jumog, Air Terjun
Parang Ijo, Air terjun Segoro Gunung,Grojogan Sewu, dan lain-
lain. Selain itu di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di
lereng Gunung Lawu, terdapat beberapa candi peninggalan
kebudayaan Hindu-Buddha, seperti Candi Sukuh, Candi
Cetho, Candi Monyet, dll. Selain itu tidak jauh dari Solo juga
dapat ditemui Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi
Ratu Boko, Candi Kalasan, dan di Yogyakarta terdapat Candi
Sambisari, Candi Kalasan, dan Candi Sari.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-16
2. Festival dan perayaanSetiap tahun pada tanggal-tanggal tertentu Keraton
Surakarta mengadakan berbagai macam perayaan yang
menarik. Perayaan tersebut pelaksanaannya berdasarkan pada
penanggalan Jawa. Perayaan-perayaan tersebut antara lain:
a) Kirab Pusaka 1 SuroAcara ini diselenggarakan oleh Keraton Surakarta dan
Puro Mangkunegaran pada malam hari menjelang tanggal 1
Suro. Acara ini ditujukan untuk merayakan tahun baru
Jawa 1 Suro. Rute yang ditempuh kurang lebih sejauh 3
km yaitu Keraton - Alun-alun Utara - Gladak - Jl. Mayor
Kusmanto - Jl. Kapten Mulyadi - Jl. Veteran - Jl. Yos
Sudarso - Jl. Slamet Riyadi - Gladak kemudian kembali ke
Keraton lagi. Pusaka- pusaka yang memiliki daya magis
tersebut dibawa oleh para abdi dalem yang berbusana Jawi
Jangkep. Kirap yang berada di depan adalah sekelompok
Kebo Bule bernama Kyai Slamet sedangkan barisan para
pembawa pusaka berada di belakangnya.
b) SekatenSekaten diadakan setiap bulan Mulud untuk
memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada
tanggal 12 Mulud diselenggarakan Grebeg Mulud.
Kemudian diadakan pesta rakyat selama dua minggu.
selama dua minggu ini pesta rakyat diadakan di Alun-alun
utara. Pesta rakyat menyajikan pasar malam, arena
permainan anak dan pertunjukan-pertunjukan seni dan
akrobat. Pada hari terakhir Sekaten, diadakan kembali
acara Grebeg di Alun-alun Utara. Upacara Sekaten
diadakan pertama kali pada masa pemerintahan Kerajaan
Demak.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-17
c) Grebeg SudiroGrebeg Sudiro diadakan untuk memperingati Tahun
Baru Imlek dengan perpaduan budaya Tionghoa-Jawa.
Festival yang dimulai sejak 2007 ini biasa dipusatkan di
daerah Pasar Gedhe dan Balong (di kelurahan
Sudiroprajan) dan Balai Kota Solo.
d) Grebeg MuludDiadakan setiap tanggal 12 Mulud untuk memperingati
hari Maulud Nabi Muhammad SAW. Grebeg Mulud
merupakan bagian dari perayaan Sekaten. Dalam upacara
ini para abdi dalem dengan berbusana "Jawi Jangkep
Sowan Keraton" mengarak Gunungan ( Pareden ) dari
Keraton Surakarta ke Masjid Agung Surakarta. Gunungan
terbuat dari berbagai macam sayuran dan penganan
tradisional. Setelah didoakan oleh Ngulamadalem (Ulama
Keraton), satu buah Gunungan kemudian akan
diperebutkan oleh masyarakat pengunjung dan satu buah
lagi dibawa kembali ke Keraton untuk dibagikan kepada
para abdi dalem.
e) Tinggalan Dalem JumenenganDiadakan setiap tanggal 2 Ruwah untuk memperingati
hari ulang tahun penobatan raja. Dalam acara ini sang raja
duduk diatas dampar di Pendopo Agung Sasanasewaka
dengan dihadap oleh para abdi dalem keraton sambil
menyaksikan tari sakral " Tari Bedoyo Ketawang " yang
ditarikan oleh 9 remaja putri yang belum menikah. Para
penari terdiri dari para wayahdalem, santanadalem atau
kerabat dalem lainnya atau dapat juga penari umum yang
memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-18
f) Grebeg Pasar
Grebek ini diadakan untuk merayakan hari Raya Idul
Fitri 1 Syawal. Acara ini berlangsung setelah melakukan
salat Ied. Prosesi acaranya sama dengan Grebeg Mulud
yaitu para abdi dalem mengarak Gunungan dari Keraton ke
Mesjid Agung untuk didoakan oleh ulama keraton
kemudian dibagikan kepada masyarakat pengunjung.
g) SyawalanSyawalan mulai diadakan satu hari setelah hari Raya
Idul Fitri dan berlangsung di Taman Satwa Taru Jurug di
tepi Bengawan Solo. Pada puncak acara yaitu "Larung
Getek Jaka Tingkir" diadakan pembagian ketupat pada
masyarakat pengunjung. Pada acara syawalan juga
diadakan berbagai macam pertunjukan kesenian
tradisional.
h) Grebeg BesarBerlangsung pada hari Idul Adha (tanggal 10 Besar).
Upacara sama dengan prosesi Gunungan pada Grebeg Pasa
dan Grebeg Mulud.
i) Solo Batik CarnivalKarnaval Batik Solo atau Solo Batik Carnival adalah
sebuah even tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota
Surakarta dengan menggunakan batik sebagai bahan
utama pembuatan kostum. Para peserta karnaval akan
membuat kostum karnaval dengan tema-tema yang di
tentukan. Para peserta akan mengenakan kostumnya
sendiri dan berjalan di atas catwalk yang berada di jalan
Slamet Riyadi. Karnaval ini diadakan setiap tahun pada
bulan Juni sejak tahun 2008.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-19
j) Solo Batik FashionDemikian pula Solo Batik Fashion adalah sebuah
peragaan busana batik tahunan yang diselenggarakan oleh
pemerintah di tempat-tempat terbuka supaya dapat
dinikmati oleh segenap warga Solo. Peragaan batik ini
diadakan setiap tahun pada bulan Juli sejak tahun 2009.
k) SIPA (Solo International Performing Arts)
Sebuah pergelaran seni budaya berskala International
dengan materi berupa seni pertunjukan tari, musik dan
teater. Penyelenggaraan SIPA di agendakan satu tahun
sekali. Penyelenggaraan SIPA di ikuti oleh beberapa negara
yang menampilkan seni dan budaya yang berasal dari
negara peserta.
l) SIEM (Solo International Ethnic Music Festival)Festival merupakan event musik bertaraf internasional
yang menampilkan berbagai musisi dunia yang beraliran
musik etnik. SIEM Festival pertama kali diselenggarakan di
kota Solo ini pada tahun 2007. Acara yang masuk
dalam (calender event ) pemerintah kota Surakarta ini rutin
diadakan dua tahun sekali.
3. Wisata kulinerSolo terkenal dengan banyaknya jajanan kuliner tradisional.
Beberapa makanan khas Surakarta antara lain: nasi liwet,
nasi timlo (racikansoun, jamur kuping, wortel, kacang
kapri, kembang gayam / sosis jawa dan terakhir disiram kuah
timlo), nasi gudeg (lebih manis daripada gudeg Yogyakarta),
nasi gudeg cakar (gudeg dengan cakar
ayam), pecel ndesa (bayam, kacang
panjang, tauge dan kenikir) yang direbus dan ditambah sambel
pecel yang terbuat dari wijen dan disantap dengan nasi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-20
merah), cabuk rambak (ketupat yang diiris tipis-tipis dan diberi
bumbu di atas setiap potongan ketupatnya kemudian
ditambah karak sebagai pelengkap), bestik Solo (bestik namun
dengan kuah serupa dengan kuah semur, dan mengandung
mustard jawa yang diolah sendiri), selat Solo, bakso Solo, srabi
Solo, intip, tengkleng, bakpia Balong, roti mandarin toko kue
Orion, sate buntel (sate daging kambing yang dagingnya
dicincang dan dibuat satu adonan besar lalu dimasak),
sate kere (bahannya bukan berasal dari daging namun
dari tempe gembus, yaitu ampas tahu yang direbus)
Beberapa minuman khas Surakarta antara lain: wedang
asle yaitu minuman hangat dengan nasi ketan,
wedang dawet gempol pleret(gempol terbuat dari sejenis tepung
beras, sedangkan pleret terbuat dari ketan dan gula merah),
jamu beras kencur, yaitu jamu kesehatan yang berbeda dari
jamu yang lain karena rasanya yang manis, dll. Sementara itu,
koridor Gladag setiap malam diubah menjadi pusat jajanan
terbesar di Kota Solo dengan nama Galabo (Gladang Langen
Bogan)
4. Arsitektur dan peninggalan sejarahKarena sejarahnya, terdapat banyak bangunan bersejarah
di Surakarta, mulai dari bangunan ibadah, bangunan umum,
keraton, hingga bangunan militer. Selain Keraton
Surakarta (dibangun 1675) dan Pura
Mangkunagaran (dibangun 1757), terdapat pula Benteng
Vastenburg peninggalan Belanda, dan Loji Gandrung yang saat
ini digunakan sebagai kediaman Walikota Surakarta.
Sebelumnya, bangunan peninggalan Kolonial yang sampai saat
ini masih utuh kondisinya ini selain digunakan sebagi tempat
kediaman pejabat pemerintah Belanda, juga sering digunakan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-21
untuk dansa-dansi gaya Eropa dan bangsawan Jawa, sehingga
disebut sebagai “Gandrung”.
Pada tahun 1997 telah didata 70 peninggalan sejarah di
Solo yang meliputi tempat bersejarah, rumah tradisional,
bangunan kolonial, tempat ibadah, pintu gerbang, monumen,
furnitur jalan, dan taman kota.
Lansekap kota Solo juga dikenal karena tidak memiliki
bangunan pencakar langit. Namun sejak 2010, di Solo terdapat
sebuah apartemen pencakar langit, yaitu Solo Paragon.
5. Museum dan perpustakaanMuseum batik yang terlengkap di Indonesia, yaitu House
of Danar Hadi, dan museum tertua di Indonesia, yaitu Museum
Radya Pustaka, terletak di jalan protokol Slamet
Riyadi, Surakarta. Museum Radya Pustaka yang dibangun
pada tanggal 28 Oktober 1980 oleh Kanjeng Adipati
Sosrodiningrat IV, Pepatih Dalem pada masa
pemerintahan Paku Buwono IX dan Paku Buwono X, memiliki
artefak-artefak kuno kebudayaan Jawa dan bertempat di
kompleks Taman Wisata Budaya Sriwedari. Selain itu ada pula
Museum Keraton Surakarta (Museum Sasana Pustaka),
Museum Pura Mangkunegaran (Museum Rekso Pustaka),
Museum Pers, Museum Sangiran, dan Museum Lukis Dullah.
Selain museum, terdapat pula sebuah situs budaya
bernama Balai Sudjatmoko. Bangunan ini adalah
rumah Sudjatmoko yang di dalamnya masih bisa dilihat karya-
karya dan peninggalan Sudjatmoko baik dalam bentuk buku,
kaca mata, toga, dan foto-foto asli dokumenter koleksi pribadi
keluarga Sudjatmoko. Balai Sudjatmoko difungsikan oleh
pengelolanya sebagai pusat apresiasi baik pementasan,
pertunjukan, pameran, bedah buku dan sarasehan. Para
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta IV-22
seniman juga diberi kesempatan luas untuk memanfaatkan
Balai Sudjatmoko untuk melakukan apresiasi seni dalam
bentuk pameran baik pameran lukisan, patung, kriya sampai
dengan pameran pendidikan. Di samping itu, Balai ini juga
dapat dijadikan sebagai alternatif wahana pembelajaran bagi
orang non seni.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-1
BAB VPROFIL PELAKU EKONOMI KREATIF
A. Sebaran Ekonomi KreatifPelaku dan komunitas ekonomi kreatif di Kota Surakarta
tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Kota Surakarta. Kondisi
suatu wilayah juga mempengaruhi munculnya kreatif dan inovasi
penciptaan produk baru, hal ini dapat dilihat dari perkembangan
industri suatu wilayah. Perkembangan ekonomi kreatif di Kota
Surakarta mengikuti arah perkembangan suatu wilayah karena
persinggungannya dengan banyak orang atau komunitas dan piha
lain. Interaksi dengan banyak pihak, memunculkan kreatifitas dan
inovasi produk yang menyesuaikan dengan pertumbuhan
permintaan pasar. Industri akan dapat bertahan apabila mampu
memunculkan kreatifitas dan inovasi terhadap produk yang
dihasilkan. Beberapa Kecamatan di Kota Surakarta telah
mempunyai sentra – sentra industri yang berkembang dari tahun
ke tahun.
Di Kecamatan Banjarsari terdapat sentra industri mebel
yang berada di pasar mebel Ngemplak dan sekitarnya. Untuk
sektor ekonomi kreatif yang ada meliputi Periklanan, Pasar Seni
dan Barang Antik, Kerajinan, Desain, Fesyen, Video, Film dan
Fotografi, Musik, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan Percetakan,
Layanan Komputer dan Piranti Lunak, Televisi dan Radio, Kuliner.
Sektor Ekonomi kreatif yang potensial di Kecamatan Banjarsari
adalah kerajinan (mebel), Periklanan, Desain, Seni Pertunjukan,
Penerbitan dan Percetakan dan Kuliner.
Kecamatan Jebres terdapat sentra industri sangkar burung
yang mampu menciptakan produk yang kreatif dari segi desain
dan bentuk. Untuk Kecamatan Jebres Sektor yang ada meliputi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-2
Seni Pertunjukan, Video, Film dan Fotografi, dan Kerajinan.
Kecamtan mempunyai potensi untuk industri sangkar burung,
kerajian dan Seni pertunjukkan karena terdapat ISI Surakarta
yang mampu mencetak seniman yang handal serta menjadi wadah
bagi perkembangan seni pertunjukan. Di Kecamatan Jebres juga
terdapat stasiun Televisi Lokal yang merupakan satu - satunya
stasiun televisi di Kota Surakarta.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Serengan terdapat sentra
periklanan yang berada di Kalilarangan. Sektor ekonomi yang
terdapat di wilayah Kecamatan serengan meliputi Periklanan,
Kerajinan, Fesyen, Desain, Seni Pertunjukan. Utuk sektor ekonomi
kreatif yang potensial adalah Fesyen, Kerajinan dan Periklanan.
Kecamatan Laweyan merupakan sentra dari sektor Fesyen
karena terdapat sentra pengrajin batik dan juga batik merupakan
Icon Kota Surakarta. Selain itu, beberapa sektor yang ada di
wilayah Kecamatan Laweyan seperti Layanan Komputer dan
Piranti Lunak, Penerbitan dan Percetakan, Musik, Permainan
Interaktif, Video, Film dan Fotografi, Kerajinan, dan Periklanan.
Sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah periklanan, Layanan
Komputer dan Piranti Lunak, Penerbitan dan Percetakan.
Beberapa sektor yang potensial tersebut juga berkembang karena
sebagai sarana pendukung dari pengembangan kerajinan batik.
Sedangkan di Kecamatan Pasar Kliwon terdapat sentra batik
Kauman yang dekat dengan Pasar Klewer sebagai pasar tektil
terbesar di Jawa Tengah. Adapun sektor ekonomi kreatif yang ada
meliputi Arsitektur, Kerajinan, Fesyen, Penerbitan dan Percetakan.
Sedangkan sektor yang potensial adalah Fesyen, Kerajinan,
Penerbitan dan Percetakan. Secara lebih terperinci untuk sebaran
ekonomi kreatif di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel 5.1.
dan 5.2.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-3
Tabel 5.1.Sebaran Sektor Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
No Sektor Kecamatan1 Periklanan Serengan, Banjarsari, Laweyan2 Arsitektur Pasar Kliwon3 Pasar Seni dan Barang
AntikBanjarsari
4 Kerajinan Banjarsari, Serengan, PasarKliwon, Jebres, Laweyan
5 Desain Banjarsari, Serengan,6 Fesyen Laweyan, Banjarsari, Pasar
Kliwon, Serengan7 Video, Film dan Fotografi Jebres, Banjarsari dan Laweyan
8 Permainan Interaktif Laweyan
9 Musik Laweyan dan Banjarsari
10 Seni Pertunjukan Banjarsari, Serengan, PasarKliwon, Jebres, Laweyan
11 Penerbitan dan Percetakan Laweyan dan Banjarsari danPasar Kliwon
12 Layanan Komputer danPiranti Lunak
Laweyan dan Banjarsari
13 Televisi dan Radio Banjarsari,14 Riset dan Pengembangan Jebres15 Kuliner Banjarsari , Jebres, Pasar
KliwonSumber : Hasil Survei, 2013
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-4
Tabel 5.2.Sebaran Sektor Ekonomi Kreatif Setiap Kecamatan Kota
Surakarta
No Kecamatan Sektor EkonomiKreatif
Sektor Potensial
1 Banjarsari Periklanan, Pasar Seni dan
Barang Antik, Kerajinan, Desain, Fesyen, Video, Film dan
Fotografi, Musik, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan
Percetakan, Layanan Komputer
dan Piranti Lunak, Televisi dan Radio, Kuliner
Periklanan Kerajinan, Desain, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan
Percetakan Seni Pertunjukan, Penerbitan dan
Percetakan, Kuliner
2 Jebres Seni Pertunjukan, Video, Film dan
Fotografi, Kerajinan
Seni Pertunjukan, Video, Film dan
Fotografi, Kerajinan
3 Serengan Periklanan, Kerajinan, Desain, Seni Pertunjukan
Periklanan, Kerajinan, Desain,
4 Laweyan Periklanan Layanan Komputer
dan Piranti Lunak, Penerbitan dan
Percetakan, Musik, Permainan Interaktif, Video, Film dan
Fotografi, Kerajinan, Fesyen
Penerbitan danPercetakan,
Musik, Permainan
Interaktif, Video, Film dan
Fotografi, Kerajinan, Periklanan Fesyen
5 Pasar Kliwon Arsitektur, Kerajinan, Fesyen, Penerbitan dan
Percetakan
Kerajinan, Fesyen, Penerbitan dan
Percetakan
Sumber : Hasil Survei, 2013
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-5
B. Sektor dan Komunitas Pelaku Ekonomi KreatifPerkembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta
memberikan dampak bagi munculnya komunitas atau paguyuban
dan asosiasi yang merupakan wadah berinteraksi bagi para
anggota. Tidak bisa dipungkiri bahwa komunitas atau sosiasi dan
paguyuban memberikan andil yang besar dalam perkembangan
ekonomi kreatif di Kota Surakarta. Setiap sektor ekonomi kreatif
memiliki terdapat beberapa komunitas, paguyuban dan asosiasi
seperti terlihat dalam Tabel 5.3
Tabel 5.3Nama Komunitas dan Asosiasi Pelaku Ekonomi Kreatif
No Sektor Sub Sektor Nama Komunitas1 Periklanan Produksi Material
Iklan1. HIPMI Surakarta ,2. Asosiasi Perusahaan Dan
Periklanan Solo (Asppro)3. Formula
2 Arsitektur Desain Konstruksi GAPENSI3 Pasar Seni dan
Barang AntikPasar seni danbarang antik
Paguuyuban Pasar Triwindu
4Kerajinan
Pengrajin tas gitar HardcasesoloKerajinan Kulit Wayang Beber Kontemporer
SoloGrup Penggermar Wayang Kulit
Rotan, Bambu,Kayu
Polah Crew
5 Desain Desain produk Spartarum6 Fesyen Desain Fesyen Red batik Solo
Asosiasi Perancang danPengusaha Mode Indonesia
7 Video, Film danFotografi
Edit Video Solo Digital Sound CommunityFilm Dokumenter Solo PhotographScript Film Nginguk SoloPembuatan ceritapendek
Kanjeng Mami Management
Fotografi Belajar Fotografi Bareng (BCB)Fotografi Jambore Fotografi Mahasiswa
Indonesia (JMFI)
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-6
C. Aktivitas Komunitas Ekonomi KreatifPerkembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta tidak
lepas dari dukungan komunitas, asosiasi dan simpul – simpul
aktifitas seni sebagai tempat mereka untuk saling berinteraksi
dan saling memberikan dukungan dalam mengembangkan
kreatifitas dan inovasi produk yang dihasilkan.
Pelaku ekonomi kreatif mendapatkan manfaat atas
bergabung nya mereka dengan komunitas, asosiasi maupun
paguyuban, seperti dukungan informasi dan jaringan pemasaran,
situasi pasar ataupun trend permintaan pasar. Secara detail
manfaat tersebut dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4
Sektor Ekonomi Kreatif dan Manfaat Bergabung Dalam Komunitas
No Sektor Aktivitas Komunitas Ekonomi Kreatif
1. Periklanan
1. Memperluas koneksi, kerjasama dan membukapeluang usaha
2. Banyak anggota komunitas yang akhirnyamenjadi pelanggan/konsumen perusahaan
3. Saling bertukar pikiram, ide kreatif dan menjalinkerjasama
2 Arsitektur
1. Mengetahui trend dan arah perusahaan propertisecara berkala
2. Membantu pengembangan dan sharing tentangpeluang dan masalah bisnis
3 Pasar Seni danBarang Antik
1. Saling berbagi Informasi tentang tren permintaanbarang antik
4 Kerajinan
1. Lebih banyak pengrajinn gitar yang diajak bekerjasama
2. Dulu atlet PON dan pelanggan jadi puas3. Sharing tentang proyeksi usaha kedepan4. Banyak kegiatan untuk melestarikan seni wayang
beber di Taman Budaya Surakarta5. Wahana melestarikan wayang kulita agar tidak
tergerus kemajuan zaman
5 Desain1. Diskusi sesama anggota2. Sharing permasalahan dan solusi3. Bisa berbagi informasi
6 Fesyen1. Bekerjasama dalam pengembangan usaha2. Memperbanyak relasi dan jaringan3. Terlatih untuk berfikir kreatif,
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-7
No Sektor Aktivitas Komunitas Ekonomi Kreatif
7 Video, Film danFotografi
1. Jaringan semakin luas, Relasi Semakin banyak2. Ajang kumpul dan sharing info3. Menambah pergaulan , wawasan, dan pasar4. Sharing tentang teknik fotografi, ,menambah
jaringan5. Punya banyak channel, share ide, tukar budaya6. Sharing info dan pengetahuan
8 PermainanInteraktif Menambah pengetahuan dan jaringan
9 Musik Pengelolaan dan informasi teknologi tentang pirantipendukung studio musik
10 Seni Pertunjukan
1. Banyak ilmu yang bisa diambil dari ISI,2. Tukar pendapat, tukar informasi seputar dunia
tarian klasik tanah air,3. Seni karawitan tetap terjaga kelestariannya dengan
adanya paguyuban ini
11 Penerbitan danPercetakan
Berbagi macam teknik dalam mencetak
12LayananKomputer danPiranti Lunak
1. Pengembangan jaringan internet2. Teknologi dan Pengembangan website
13 Televisi danRadio
1. pengembangan profesionalisme penyelenggaraanradio siaran swasta semakin kompleks
2. pembinaan melalui asosiasi tingkat lokal-regional
14 Riset danPengembangan
15 Kuliner1. Membuka dan memperluas jaringan2. Bisa memperluas pemasaran3. Mengenalkan produk kreatif
Sumber : Hasil Survei 2013
D. Permasalahan Dalam Pengembangan UsahaPelaku ekonomi kreatif dalam perjalanan usahanya
menghadapi berbagai permasalahan. Permasalahan tersebut
meliputi modal yang terbatas, SDM yang kurang terampil dan
harga bahan baku yang terus mengalami kenaikan sampai
dengan masalah pengembangan usaha seperti promosi yang
kurang efektif, dan pemasaran yang belum maksimal. Secara
detail pemasalahan pelaku ekonomi kreatif di Kota Surakarta
dapat dilihat pada tabel 5.5.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-8
Tabel 5.5.
Permasalahan Pengembangan Usaha Pelaku Ekonomi Kreatif
No. Sektor Permasalahan
1 Periklanan
1. Masih banyak pengusaha yang belumtertarik untuk beriklan/menggunakanmedia promosi
2. Biaya bahan baku yang tinggi dankualitas tinta yang tidak memadai
3. Sering keluar masuk karyawan jadi harustrainning pegawai baru sehinggamemperlambat produksi
4. Banyak pengusaha yang belum mengertipetingnya iklan atau promo-promomelalui website
5. Perijinan Lokasi
2 Arsitektur 1. Pengurusan perijinan agak sulit2. Perlu tambahan modal
3 Pasar Seni dan BarangAntik
1. Pembeli kebanyakan datang ketika harilibur saja, selebihnya hanya melihat-lihatsaja
2. Pedagang rata-rata hanya mengikuti trendsaja
3. Belum mampu melakukan promosi secaraluas
4 Kerajinan
1. Masih menggunakan alat manual jadiproduksi agak lama
2. Proses pembuatan yang membutuhkanwaktu yang lama
3. Untuk memenuhi permintaan domestiktidak mampu karena kapasitas produksiterbatas
4. Kurang karyawan terampil5. Keterbatasan modal untuk bisa memenuhi
permintaan ekspor6. Terkendala promosi7. Pemasaran produk kurang maksimal8. Bahan baku yang baik sulit ditemui dan
harganya semakin mahal5 Desain Tenaga trampil untuk mendesain
6 Fesyen
1. Terkendala tenaga trampil untukmendesain
2. Bahan Baku semakin susah didapat danmahal
3. Kurangnya event pameran sebagai promosi
7 Video, Film danFotografi
1. Sulit mendapatkan perijinan lokasi syuting2. Belum begitu dikenal publik3. Persaingan yang mematok harga murah
No. Sektor Permasalahan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-9
8 Permainan Interaktif 1. Masih merupakan usaha baru mulai2. Belum begitu diminati
9 Musik
1. Sulit mengadakan event pertunjukankarena Solo tidak memiliki tempat yangmemadai
2. Biaya perawatan alat mahal
10 Seni Pertunjukan
1. Kurangnya kesadaran masyarakat soloterhadap pelestarian budaya tari
2. Masih berjalan sendiri-sendiri belum adakoordinasi dengan penyelenggara event
3. Tarian klasik apabila ditampilkan kurangmenarik minat masyarakat karenamasyarakat sudah tidak lagi nguri-uriBudaya Jawa. Tarian jawa sulit diterimapublik
4. Seni karawitan kurang mendapatperhatian dari masyarakat
5. Belum Ada tempat untuk latihan kolosal6. Dukungandari pemerintah masih sedikit
11 Penerbitan danPercetakan
1. Kompetitor dengan mesin lebih canggih2. Marketing yang kurang efektif
12 Layanan Komputer danPiranti Lunak
1. kurangnya pengetahuan konsumen2. Persaingan di bisnis yang sama3. Konsumen belum mengenal jasa yang di
tawarkan
13 Televisi dan Radio1. Keterbataan SDM yang disiplin dan kreatif2. Modal yang diperlukan untuk produksi
sangat besar
14 Riset danPengembangan
15 Kuliner
1. Manajemen Usaha ,2. Kurangnya Promosi3. Keterbatasan waktu produksi4. Persepsi masyarakat terhadap jamu yang
pahit5. Pemasaran belum maksimal6. Penjualan terkendala karena cuaca
Sumber : Hasil Survei 2013
E. Peran Kemitaan dalam pengembangan Ekonomi KreatifDalam perjalanan usaha, pelaku ekonomi kreatif banyak
melakukan kemitraan dengan pihak tertentu dalam
pengembangan usahanya. Peran dari pihak tersebut turut
memberikan andil dalam menjalin kerjasama kemitraan baik yang
bersifat formal maupun informal. Pihak – pihak tersebut juga
memberikan masukan dan informasi untuk pengembangan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-10
produk yang dihasilkan oleh pelaku ekonomi kreatif. Secara detail
lembaga mitra dan oerannya dalam ekonomi kreatif di Kota
Surakarta dapat dilihat pada tabel 5.6.
Tabel 5.6.Peran Pihak Lain
Lembaga Mitra PERAN DALAM EKONOMI KREATIF
Komunitas Hardcase Menawarkan hardcase dengan serat oscar danmelayani pesanan
Dinas Pemuda danOlahraga Solo Prov. Jateng
Walaupun kerjasama tidak terlalu formal tapiselalu menyuplai panah untuk latihan dankompetisi
Pelaku-pelaku seni diSurakarta dan Jakarta
Banyak kawan seni yang puas dengan produksaya sehingga banyak yang berlangganan
Penyuplai kerajinan wayang Tidak ada modal makanya pinjam barang duludan bayar kalau sudah laku
Dinas Koperasi dan UMKMKota Surakarta
Banyak pelatihan dan ilmu yang kita dapat,memfasilitasi promosi
Disperindag Bantuan alat dan fasilitas untuk promosi
Pelukis Lokal Surakarta Pelukis Jaya Hartanto mendisplay lukisan di sinidan pembeli sekaligus memesan figura
HIPMI cabang Surakarta Pengusaha lain menjadi Reseller
ISI, Pemerhati dan Pelakuseni di Surakarta
Produk kami banyak dipakai untuk evenpementasan, pameran, Pelestarian Seni taritradisional jawa
Forum budaya dan seni Bekerjasama kemitraaan dalam pengembanganpotensi seni karawitan
Kemenparekraf Kerjasama Promosi penyelenggaraan pementasan
Kemendikbud Kerjasama Promosi penyelenggaraan pementasan
Taman Budaya jawaTengah Tempat untuk pementaasan dan latihan
Lembaga Mitra Peran Dalam Ekonomi Kreatif
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta V-11
Beberapa dalang di Jogjadan Surakarta
Selalu memesan ulang untuk pementasan atauwayang tertentu
DIPARTABUD Perijinan dan Informasi
Joglosemar Event Organizer, Pameran, Lomba Fotografi
MD Entertainment Mensuplai SDM maupun animasi yangdibutuhkan
Suara Mahardika
Setiap ada pementasan kami menggunakanSuara Mahardika sebagai musik pengiring tarimoderan yang tidak menghilangkan unsurklasiknya
PEMKOT Surakarta Sosialisasi seni dan budaya
Sumber : Hasil Survei 2013
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta VI-1
BAB VIKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.SimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kota Surakarta memiliki 14 sektor ekonomi kreatif dari 15
sektor Ekonomi Kreatif ditetapkan di Indonesia. Sektor yang
belum ada secara spesifik adalah sektor riset dan
pengembangan,
2. Ekonomi kreatif yang berkembang pesat di Kota Surakarta
sebanyak 8 sektor, yaitu Fesyen, Sektor Periklanan, Sektor
Video, Film dan Fotografi, Sektor Layanan Komputer dan piranti
lunak, Sektor Desain, Sektor Kerajinan, Sektor Seni
Pertunjukan dan Sektor Kuliner.
3. Ekonomi kreatif yang belum berkembang adalah Arsitektur,
Sektor Permainan interaktif, Sektor Penerbitan dan
Percetakan, Sektor Televisi dan Radio, Sektor seni dan
barang antik.
4. Karakteristik pelaku ekonomi kreatif di Kota Surakarta
masih banyak yang berdiri sendiri meskipun sudah
mempunyai komunitas ataupun paguyuban tetapi hanya
sebatas sebagai wadah interaksi,
5. Sebaran pelaku dan komunitas ekonomi kreatif di Kota
Surakarta adalah (1) Kecamatan Banjarsari. sektor ekonomi
kreatif yang berkembang adalah periklanan, pasar seni dan
barang antik, kerajinan, desain, fesyen, video, film dan
fotografi, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan
percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi
dan radio, kuliner. Adapun sektor ekonomi kreatif yang
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta VI-2
potensial adalah periklanan, kerajinan, desain, seni
pertunjukan, penerbitan dan percetakan, seni pertunjukan,
penerbitan dan percetakan, kuliner. (2) Kecamatan Jebres.
sektor ekonomi kreatif yang berkembang adalah seni
pertunjukan, video, film dan fotografi, kerajinan. Adapun
sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah periklanan,
kerajinan, dan desain. (3) Kecamatan Serengan. sektor
ekonomi kreatif yang berkembang adalah periklanan,
kerajinan, desain, dan seni pertunjukan. adapun sektor
ekonomi kreatif yang potensial adalah periklanan, kerajinan,
dan desain. (4) Laweyan. Sektor ekonomi kreatif yang
berkembang adalah periklanan, layanan komputer dan
piranti lunak, penerbitan dan percetakan, musik, permainan
interaktif, video, film dan fotografi, kerajinan, fesyen. adapun
sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah penerbitan dan
percetakan, musik, permainan interaktif, video, film dan
fotografi, kerajinan, periklanan, dan fesyen. (5) Pasar Kliwon.
Sektor ekonomi kfreatif yang berkembang adalah arsitektur,
kerajinan, fesyen, penerbitan dan percetakan. adapun sektor
ekonomi kreatif yang potensial adalah kerajinan,fesyen,
penerbitan dan percetakan.
6. Permasalahan pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota
Surakarta adalah: Akses permodalan, Ketrampilan SDM
yang masih terbatas baik jumlah maupun tingkat
keahliannya, Kapasitas produksi masih terbatas karena
peralatan yang digunakan masih sederhana, Promosi belum
maksimal, belum ada koordinasi penyelenggaraan event,
Bahan Baku semakin mahal, Manajemen Usaha.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta VI-3
B.Rekomendasi1. Pemerintah Kota Surakarta perlu melakukan koordinasi
antara pelaku dan komunitas ekonomi kreatif,
2. Pemerintah Kota Surakarta perlu meningkatkan peran
dari komunitas – komunitas industri kreatif untuk
memudahkan koordinasi diatara pelaku ekonomi kreatif
3. Pemerintah Kota Surakarta perlu membangun sinergi
komunitas, birokrasi, akademisi dan profesi.
4. Pemerintah Kota Surakarta perlu membangun komunikasi
antar personil, antar personil dalam komunitas dan antar
komunitas
5. Pemerintah Kota Surakarta perlu mendorong pelaku
ekonomi kreatif dalam meningkatkan kualitas desain
produk, meningkatkan kualitas SDM, Kemampuan
manajemen dan pemasaran.
6. Pemerintah Kota Surakarta bersama dengan pelaku
ekonomi kreatif perlu membangun jejaring dengan kota
lain yang merupakan center ekonomi kreatif .
7. Pemerintah Kota Surakarta bersama dengan pelaku
ekonomi kreatif perlu menciptakan pasar bagi produk
kreatif melalui penyelenggaraan event pariwisata dan
kebudayaan baik nasional maupun internasional,
8. Pemerintah Kota Surakarta perlu mendorong munculnya
kampung wisata sebagai spot daya tarik pariwisata dan
penciptaan permintaan produk ekonomi kreatif
9. Pemerintah Kota Surakarta perlu mengatur kalender event
yang baik sebagai acuan informasi penyelenggaan event
kegiatan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta VI-4
10. Pemerintah Kota Surakarta perlu mendorong peran
lembaga keuangan dalam mendukung usaha industri
kreatif
11. Pemerintah Kota Surakarta perlu melakukan koordinasi
terhadap stakeholder dalam menentukan arah kebijakan
pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Surakarta.
12. Pemerintah Kota Surakarta perlu memiliki blueprint
sebagai dasar untuk menentukan arah pengembangan
Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
DAFTAR PUSTAKA
Florida, Richard 2008 "The Rise of Creative Class" dan "Cities and the Creative Class",
UK Department of Culture, Media and Sport, 1999
Departemen Perdagangan Republik Indonesia. (2008). Pengembangan
Industri Kreatif Menuju Visi Ekonomi, Kreatif Indonesia 2025
http://artikel-media.blogspot.com/2010/03/mengembangkan-ekonomi-
kreatif.html
http://indonesiakreatif.net/creative-economy/what-is/what-is/
http://wikonomics.blogspot.com/2011/12/ekonomi-kreatif-dan-
pembangunan-di.html
http://indonesiakreatif.net/creative-economy/what-is/what-is/
http://artikel-media.blogspot.com/2010/03/mengembangkan-ekonomi-
kreatif.html
http://indonesiakreatif.net/creative-economy/what-is/what-is/
http://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kreatif
http://wikonomics.blogspot.com/2011/12/ekonomi-kreatif-dan-
pembangunan-di.html
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -1
LampiranProfil Produk Ekonomi Kreatif
1. Periklanan
Nama Perusahaan : Hero Digital Printing
Bentuk Badan Usaha : CV
Nama Pemilik/ Pengelola : Effendi M. Nursaad
Alamat Perusahaan : Jl. Ki Hajar Dewantara no 59A
Telp/ Hp : 081326134689
Email : pepen_ms @yahoo.com
Jenis Usaha : Pembuatan Media Iklan
Produk Utama : Digital Printing
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun
Modal Operasional : Rp 315.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 450.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang;
bukan anggota keluarga : 19 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Proses lebih cepat dan akurat dalam
pengerjaannya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -2
Nama Perusahaan : Natural Digital Printing
Bentuk Badan Usaha : CV
Nama Pemilik/ Pengelola : Adi Wijanarko
Alamat Perusahaan : Jl Gatot Subroto 202 B, Sraten
Telp/ Hp : 0271668128
Email : naturaldigitalprinting@gmail.com
Jenis Usaha : Pembuatan Media Iklan
Produk Utama : Digital Printing
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun
Modal Operasional : Rp 330.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 485.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang;
bukan anggota keluarga : 25 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Desain yang di hasilkan menyesuaiakan
dengan produk yang di promosikan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -3
Nama Perusahaan : Digipro
Bentuk Badan Usaha : CV
Nama Pemilik/ Pengelola : H. M. Al Amien, SE
Alamat Perusahaan : Jl. Dr. Radjiman 406
Telp/ Hp : 0271720076
Email : digiprosolo@yahoo.co.id
Jenis Usaha : Pembuatan Media Iklan
Produk Utama : Digital Printing
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun
Modal Operasional : Rp 250.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 365.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang;
bukan anggota keluarga : 23 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Bahan baku yang digunakan berkualitas
sehingga produk yang dihasilkan lebih
pewarnaan lebih tajam
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -4
Nama Perusahaan : Pixia Graphic Design Studio
Bentuk Badan Usaha : CV
Nama Pemilik/ Pengelola : Daniel Herdanto
Alamat Perusahaan : Jl. Transito No 13, Pajang
Telp/ Hp : 085741682222
Email : pixiastudio@gmail.com
Jenis Usaha : Pembuatan Media Iklan
Produk Utama : Digital Printing
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 5 Tahun
Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 205.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang;
bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Desain selalu terbaru dan menyesuaikan
dengan senyatanya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -5
Nama Perusahaan : Cendana Offset
Bentuk Badan Usaha : CV
Nama Pemilik/ Pengelola : Aris Nugroho
Alamat Perusahaan : Jl. Pakel no 8, Sumber, Banjarsari
Telp/ Hp : 0271722828
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Digital Printing
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 6 Tahun
Modal Operasional : Rp 420.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 560.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang;
bukan anggota keluarga : 38 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Didukung dengan mesin berkualitas dan
berteknologi tinggi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -6
Nama Perusahaan : PT Prima Citra Media
Bentuk Badan Usaha : PT
Nama Pemilik/ Pengelola : H.M. Hadiyono, SE.
Alamat Perusahaan : Jl. Sumbing Raya No. 9 Mojosongo
Telp/ Hp : 02718501666
Email : marketing@ primacitramedia
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Baliho dan Billboard
Produk Sampingan : Midiboard/ spanduk
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun
Modal Operasional : Rp 700.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 1.500.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 3 orang;
bukan anggota keluarga : 7 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya, DIY
Kreatifitas dan Inovasi : kemampuan memberikan ide kreatif
untuk tujuan perusahaan yang
diterjemahkan dalam tampilan desain
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -7
2. Arsitektur
Nama Perusahaan : PT Surya Bayu Sejahtera
Bentuk Badan Usaha : PT
Nama Pemilik/ Pengelola : Susilo Handoko
Alamat Perusahaan : Nyi Ageng Serang 11 no 16-17,
Semanggi
Telp/ Hp : 0271666277
Email : suryabayu.pt@gmail.com
Jenis Usaha : Jasa Konstruksi Bangunan
Produk Utama : Rancang Bangun Bangunan
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 17 Tahun
Modal Operasional : Rp 2.500.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 4.000.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang;
bukan anggota keluarga : 17 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Seluruh Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi : Desain awal yang berkualitas dan
kualitas gedung sesuai dengan standar
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -8
Nama Perusahaan : PT Karsa Bayu Bangun Perkasa
Bentuk Badan Usaha : PT
Nama Pemilik/ Pengelola : Sri Sulistyoningsih
Alamat Perusahaan : Nyi Ageng Serang 11 no 16-17,
Semanggi
Telp/ Hp : 0271 653378
Email : kbbppt@ymail.com
Jenis Usaha : Jasa Konstruksi Bangunan
Produk Utama : Rancang Bangun Gedung
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 26 Tahun
Modal Operasional : Rp 25.000.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 40.000.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 7 orang;
Bukan anggota keluarga : 30 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Seluruh Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi : Desain sesuai dengan keinginan
3. Pasar Seni Dan Barang Antik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -9
Nama Perusahaan : Kios Bu Darmi
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Darmi
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 0856725524
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Lampu gantung antik dan cabang antik
Produk Sampingan : Gelas set dan barang antik lainnya
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun
Modal Operasional : Rp 150.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 360.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 3 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Bali, Surabaya, Bandung
Kreatifitas dan Inovasi : Barang semuanya utuh
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -10
Nama Perusahaan : Toko Antik Aris
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Aris
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 08562999181
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Lampu gantung antik dan cabang antik
Produk Sampingan : Gelas set dan barang antik lainnya
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun
Modal Operasional : Rp 150.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 360.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 3 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Bali, Surabaya, Bandung
Kreatifitas dan Inovasi : Macam banyak
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -11
Nama Perusahaan : Toko Antik Sarjiman
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Sarjiman
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 0818256290
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Lampu gantung, lukisan kuno
Produk Sampingan : lukisan kaca, jam dinding, cawan
kuningan
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 23 Tahun
Modal Operasional : Rp 72.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Joglosemar, Jakarta, Surabaya
Kreatifitas dan Inovasi : Pengerjaan halus dan tidak luntur
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -12
Nama Perusahaan : Toko Antik Titik
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Titik
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 085725424565
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Lampu gantung dan lampu tempel
Produk Sampingan : wayang, kotak uang, bross (yakut, intan,
berlian)
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 21 Tahun
Modal Operasional : Rp 72.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 216.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Yogya, Semarang, Jakarta,
Bandung, Surabaya, Bali
Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dn ukurannya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -13
Nama Perusahaan : Toko Antik Daryanto
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Daryanto
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 08170462856
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Lampu gantung dan lampu tempel
Produk Sampingan : Bross berlian dan intan
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 25 Tahun
Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 240.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Yogya, Semarang, Jakarta,
Bandung, Bali
Kreatifitas dan Inovasi : Pengerjaan lebih halus menyerupai
aslinya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -14
Nama Perusahaan : Toko Antik H. Mochtar
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : H. Mochtar
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 081804455343
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Lampu gantung, lampu tempel, gelas,
piring
Produk Sampingan : Perhiasan, lukisan, toples
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 23 Tahun
Modal Operasional : Rp 240.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 420.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Yogya, Semarang, Jakarta,
Surabaya, Bali, Lombok
Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -15
Nama Perusahaan : Toko Antik Murdoko
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Murdoko
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 087736136879
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Keris, lampu (gantung dan tempel),
barang kuningan
Produk Sampingan : Tasbih, seterika jago, lukisan
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun
Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 96.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Bali, Lombok
Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -16
Nama Perusahaan : Toko Antik Maya
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Maya
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 08122638744
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Lampu gantung, gelas teko/set
Produk Sampingan : Radio tape kuno, barang-barang kuningan
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun
Modal Operasional : Rp 123.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Joglosemar, Jakarta, Surabaya.
Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -17
Nama Perusahaan : Toko Antik Dodik
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Dodik
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 08122624014
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Perlengkapan makan dan lampu
Produk Sampingan : patung, jam tangan dan koper kuno
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun
Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Bali, Lombok, Bangka Belitung
Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan barang tidak cacat
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -18
Nama Perusahaan : Toko Antik Yoyok
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Dodik
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 0811281744
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Lampu gantung, keramik (guci, gelas)
Produk Sampingan : Jarik, patung & topeng kayu tokoh
wayang
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun
Modal Operasional : Rp 180.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 360.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Bali
Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -19
Nama Perusahaan : Toko Antik Heru
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Heru Susanto
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 087836945157
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Perhiasan kuningan, patung logam,
miniatur sepeda, lampu
Produk Sampingan : lukisan, kaca ukir, panel pintu, kalung
manik"
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun
Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 216.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Bali, Jepang, Inggris, Belanda
Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -20
Nama Perusahaan : Toko Antik Alex
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Alex
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 081329047365
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Piring, Gelas, teko, guci, lampu
Produk Sampingan : lukisan kaca, lukisan kain, patung kayu
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun
Modal Operasional : Rp 72.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 144.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Kota-kota besar di Jawa, Bali dan Manca
Negara
Kreatifitas dan Inovasi : Nilai seninya tinggi dan langka dipasaran
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -21
Nama Perusahaan : Toko Antik Yulianto
Bentuk Badan Usaha : Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Yulianto
Alamat Perusahaan : Pasar Triwindu
Telp/ Hp : 0811260878
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Guci, lampu
Produk Sampingan : Patung Kuningan, Jarik, Kalung Manik-
Manik
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun
Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang;
bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Bali dan Manca Negara
Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -22
4. Kerajinan
Nama Perusahaan : Lampu teras Solo
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Indra Permana
Alamat Perusahaan : Jl. Adi Sumarmo 239, Banyuanyar
Telp/ Hp : 085728631981
Email : lampuhiassolo@yahoo.com
Jenis Usaha : Pembuatan Lampu Hias
Produk Utama : Lampu Hias
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 6 Tahun
Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 84.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Solo, Jogja, Medan
Kreatifitas dan Inovasi : Desain Bentuk dan motif unik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -23
Nama Perusahaan : Solo Hardcase Gitar
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Suryanto dan Antok
Alamat Perusahaan : Gg. Banjar kalal RT 03/12, Semanggi
Telp/ Hp : 08540126655
Email : hardcasesolo@yahoo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Hardcase gitar/tas gitar
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 6 Tahun
Modal Operasional : Rp 180.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 240.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 7 orang
Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Solo, Bandung, Bali
Kreatifitas dan Inovasi : Kualitas kayu bagus dan produk
berkualitas tinggi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -24
Nama Perusahaan : Risang Aji
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Mintorogo
Alamat Perusahaan : Jl. Kauman II no 7, Kestalan, Banjarsari
Telp/ Hp : 0271665207
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Ukiran kaca pada gelas, tempat tisu
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun
Modal Operasional : Rp 84.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 192.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Bandung, Bali , Singapura
Kreatifitas dan Inovasi : Banyak macam desain dan bentuk
kualitas bagus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -25
Nama Perusahaan : Panah Sumarno
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Sumarno
Alamat Perusahaan : Dawungwetan RT 02/11, Danukusuman
Telp/ Hp : 081329352640
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Panah dan busur panah olahraga
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 10 Tahun
Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 240.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang
Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Atlet Pon, kota-kota di Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi : Kualitas hasil sudah diakui dan terjamin
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -26
Nama Perusahaan : Sentana Art
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Dwi Nugroho
Alamat Perusahaan : Jl Dewi Sartika no 6, Danukusumo
Telp/ Hp : 08122639549
Email : sentanaart@yahoo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Produksi Alat Musik
Produk Sampingan : alat musik dari kayu
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 25 Tahun
Modal Operasional : Rp 720.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 1.200.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Jogja, Surabaya
Kreatifitas dan Inovasi : Sangat bagus dari segi kualitas kayu, dan
banyak dari musisi Indonesia yang pesan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -27
Nama Perusahaan : Kios Triyem Martowijoyo
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Triyem Martowijoyo
Alamat Perusahaan : Pasar cinderamata, alun-alun utara
Keraton, Solo
Telp/ Hp : 0271 637381
Email : -
Jenis Usaha : Dagang
Produk Utama : Souvenir khas Jawa
Produk Sampingan : Wayang, Keris
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun
Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 84.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Madura
Kreatifitas dan Inovasi : Barang Unik dan Khas Budaya Jawa
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -28
Nama Perusahaan : Jemari Craft
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Grace Diyah W.
Alamat Perusahaan : Jl. Tamtaman 4, Baluwarti, Ps Kliwon
Telp/ Hp : 0271632812
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Bunga Hiasan dari lilin
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun
Modal Operasional : Rp 12.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 30.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Ngarsopuro, Joglo, Semarang
Kreatifitas dan Inovasi : Desain selalu baru dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -29
Nama Perusahaan : Kerajinan Kuningan Suranto
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Suranto.
Alamat Perusahaan : Dipotrunan, RT 03/07, Tipes, Solo
Telp/ Hp : 081328553595
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Lencana, vandel dari Kuningan
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun
Modal Operasional : Rp 84.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang
Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Universitas dan sekolahan di Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Proses pembuatan sangat teliti sehingga
hasilnya bagus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -30
Nama Perusahaan : Batok Craft Solo
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Sigit Wahyu Nugroho
Alamat Perusahaan : Jl Trisula II no 21, Kauman, Solo
Telp/ Hp : 085642215751
Email : batokcraftsolo@yahoo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Kerajinan dari batok kelapa
Produk Sampingan : Souvenir (tempat tisu dan celengan)
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun
Modal Operasional : Rp 12.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 48.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Night Market Solo, Jakarta, Jogja
Kreatifitas dan Inovasi : Pengerjaan dengan manual sehingga
hasilnya rapi dan halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -31
Nama Perusahaan : Sangkar Manunggal
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Bambang Sulistyo
Alamat Perusahaan : Mojosongo, RT 04/05, Jebres, Surakarta
Telp/ Hp : 08271856203
Email : sangkaramanah@yahoo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Sangkar Burung
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 10 Tahun
Modal Operasional : Rp 840.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 2.400.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 30 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Sumatera, Sebagian Kalimantan
Kreatifitas dan Inovasi : Rancangan produk halus dan rapi, desain
selalu baru
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -32
Nama Perusahaan : Lugoet Bambu Art
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Gringsing Ibnu Handoko
Alamat Perusahaan : Banyuanyar RT 05/ 04, Banjarsari, Solo
Telp/ Hp : 085878741009
Email : inungbatuk@gmail.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Miniatur kapal uap, kapal mesin
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun
Modal Operasional : Rp 12.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 24.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Bandung, Lampung, Semarang
Kreatifitas dan Inovasi : Bahan dari limbah dan produk miniatur
yang artistik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -33
Nama Perusahaan : Merry pigura
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Wahyu Utomo
Alamat Perusahaan : Jl. Museum no 27, Sriwerdari Solo
Telp/ Hp : 0271733005
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Sangkar Burung
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun
Modal Operasional : Rp 144.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Sukoharjo, Solo, Klaten, Wonogiri
Kreatifitas dan Inovasi : Bahan dari fiber sehingga lebih
praktis dan ringan, rapi dan halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -34
Nama Perusahaan : Gebyok Lumbung Gading
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Yano Ariansyah Akbar
Alamat Perusahaan : Jl. Veteran no 268, Tipes, Solo
Telp/ Hp : 085867174414
Email : yanoariansyahakbar@yahoo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Furniture Ukir
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun
Modal Operasional : Rp 480.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 1.200.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya
Kreatifitas dan Inovasi : Gebyok dengan ukiran khas Majapahit,
Kudus, Jepara,dan Melayu, motif unik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -35
Nama Perusahaan : Ananda Mebel
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Gunawan
Alamat Perusahaan : Jl. Ahmad Yani No 44
Telp/ Hp : 081320433883
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Furniture Ukir
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 25 Tahun
Modal Operasional : Rp 180.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 6 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa Timur, Wonogiri, Solo
Kreatifitas dan Inovasi : Motif unik, pengerjaan yang teliti
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -36
Nama Perusahaan : AA Mebel
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Widodo
Alamat Perusahaan : JL. Kartika, Kentingan, Jebres, Solo
Telp/ Hp : 085647149528
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Furniture Ukir
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun
Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Sragen, Salatiga, Semarang, Solo
Kreatifitas dan Inovasi : Desain rak buku dan meja bervariasi
sesuai bentuk pesanan konsumen
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -37
Nama Perusahaan : Tirai Bambu Bayek
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Bayek
Alamat Perusahaan : Jl. Muh Yamin no 61, Kratonan Serengan
Telp/ Hp : 0278540751
Email : yanoariansyahakbar@yahoo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Furniture Ukir
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun
Modal Operasional : Rp 108.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Bogor, Bali, Jakarta, Sumatra
Kreatifitas dan Inovasi : Bahan dari bambu wulung apus
sehingga hasilnya halus , Motif beragam
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -38
Nama Perusahaan : Wayang Beber Bu Ning
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Hermin Istiarningsih
Alamat Perusahaan : Wonosaren, RT 04/08 no 44, Jagalan,
Jebres
Telp/ Hp : 082137540360
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Wayang Beber
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 27 Tahun
Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 108.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang
Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jogja, Surabaya, Jakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Ketelitian sehingga menghasilkan nilai
seni yang tinggi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -39
Nama Perusahaan : Gamelan Enggal Jaya
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Nurdin
Alamat Perusahaan : Joyotakan, RT 05/05, Serengan Solo
Telp/ Hp : 081329719010
Email : nurdingong@yahoo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Gong, Gamelan, Wayang
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 27 Tahun
Modal Operasional : Rp 150.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 250.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang
Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Sumatra, Kalimantan
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jogja, Surabaya, Jakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Finishing menggunakan gerinda sehingga
halus hasilnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -40
Nama Perusahaan : Seni Lukis Kaca Tito
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Tito Sugiarto
Alamat Perusahaan : Jl. Madyotaman 1 no 35, Punggawan
Telp/ Hp : 085867651474
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Lukisan Kaca
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 27 Tahun
Modal Operasional : Rp 18.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 60.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa, Sumatra, Kalimantan
Kreatifitas dan Inovasi : Motif yang menarik dari motif tradisional
sampai eropa
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -41
Nama Perusahaan : Sanggar Wayang Kulit Sondakan
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Hernot Sarwani
Alamat Perusahaan : Jl. Parang Klithik RT 03/05, Sondakan
Telp/ Hp : 081548614414
Email : hernot.sarwani@yahoo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Wayang kulit
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 23 Tahun
Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jogja
Kreatifitas dan Inovasi : Sesuai dengan pesanan dengan
pengerjaan yang teliti hasilnya berkualitas
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -42
Nama Perusahaan : Ainun Art
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Ainun Nadjib
Alamat Perusahaan : Jl. Srikatan RT 01 RW IV Kerten,
Telp/ Hp : 089667226495
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Topeng
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun
Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 90.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo
Kreatifitas dan Inovasi : Berbagai macam desain topeng
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -43
Nama Perusahaan : Bengkel Seni Sumarso
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Sumarso
Alamat Perusahaan : Jl. Untung Suropati RT 03/04, Kedung
Lumbu, Pasar Kliwon
Telp/ Hp : 0816676737
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Kerangka Keris
Produk Sampingan : Jual Keris
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 17 Tahun
Modal Operasional : Rp 50.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 80.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Yogyakarta, Solo, Luar Pulau Jawa
Kreatifitas dan Inovasi : Rangka keris Ladrang dan gayaman
menjadi spesialisasi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -44
5. Desain
Nama Perusahaan : Joglo Polos
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Basuki Setyawan
Alamat Perusahaan : Keprabon, Solo
Telp/ Hp : 08172850345
Email :
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Desain Kemasan
Produk Sampingan : Sablon
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun
Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 36.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Desain menyesuaikan dengan produk
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -45
Nama Perusahaan : Aldila
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Aldila, SS
Alamat Perusahaan : Kalilaragan, Solo
Telp/ Hp : 085647003388
Email : -
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Desain Logo
Produk Sampingan : Sablon
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun
Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 36.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga: 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Proses cepat dan desain logo menarik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -46
Nama Perusahaan : Asia Wrougt Iron
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : H.M. Muntaha
Alamat Perusahaan : Jl. Moh. Yamin No 107
Telp/ Hp : 0271 713025
Email : asiawrougtiron@yahoo.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Art Design, Desain Interior
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun
Modal Operasional : Rp 240.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 480.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang
Bukan anggota keluarga: 7 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa Tengah, Jawa Timur
Kreatifitas dan Inovasi : Desain Produk unik dan klasik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -47
Nama Perusahaan : Heri Costum
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Heri
Alamat Perusahaan : Jl Museum, Sriwerdari
Telp/ Hp : 089673405201
Email : -
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Desain Kostum Tari
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 5 Tahun
Modal Operasional : Rp 14.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 30.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga: 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Inovasi produk dan pengerjaan yang teliti
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -48
6. Fesyen
Nama Perusahaan : Batik Cempaka
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Dhani Arifmawan
Alamat Perusahaan : Sentono, no 22, Laweyan
Telp/ Hp : 0271712373
Email :
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Konveksi
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 9 Tahun
Modal Operasional : Rp 1.320.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 2.100.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 16 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jakarta, Surabaya
Kreatifitas dan Inovasi : Motif Tradisional dan artistik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -49
Nama Perusahaan : Batik Puspa Kencana
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : H. Achmad Sulaeman
Alamat Perusahaan : Jl. Sidoluhur no 75
Telp/ Hp : 0271712288
Email : -
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Pembutan Batik
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 55 Tahun
Modal Operasional : Rp 1.380.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 2.040.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 15 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jogja, Jakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Pengerjaan dengan manual sehingga
unsur seninya tinggi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -50
Nama Perusahaan : Rumah Karnaval Indonesia
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Heru Prasetya
Alamat Perusahaan : Jl. Jawa no 18, Timuran, Solo
Telp/ Hp : 02713020255
Email : infomaraya@yahoo.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Kostum Karnaval Bahan Alam
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun
Modal Operasional : Rp 126.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 350.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 30 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Lokal, Nasional, dan Internasional
Kreatifitas dan Inovasi : Menggunakan bahan alam untuk setiap
kostum yang dihasilkan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -51
Nama Perusahaan : Batik Bintang Timoer
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Heru Suharto
Alamat Perusahaan : Jl. Jawa no 18, Timuran, Solo
Telp/ Hp : 0271 730252
Email : infomaraya@yahoo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Kain batik dengan motif klasik
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun
Modal Operasional : Rp 150.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 360.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang
Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Yogyakarta, Ponorogo, Blora, Bandung,
luar jawa
Kreatifitas dan Inovasi : Produk desain sendiri, teliti dan motif
yang menarik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -52
Nama Perusahaan : Rumah Mode bilqis
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Tuty Adib
Alamat Perusahaan : Jl. Perintis Kemerdekaan No 14, Solo
Telp/ Hp : 0271 733010
Email :
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Baju Muslim Modern
Produk Sampingan : Rancang Mode
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun
Modal Operasional : Rp 600.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 800.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 4 orang
Bukan anggota keluarga : 80 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Yogyakarta, Jakarta
Kreatifitas dan Inovasi : Produk desain sendiri, teliti dan model
menarik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -53
7. Video, Film dan Fotografi
Nama Perusahaan : Nginguk Solo
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Ibrahim Kurniawan
Alamat Perusahaan : Kentingan Solo
Telp/ Hp : 083866683391
Email : nginguksolo@gmail.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Film Dokumenter
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun
Modal Operasional : Rp 1.200.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 2.160.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang
Bukan anggota keluarga : 15 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jateng, DIY
Kreatifitas dan Inovasi : Mengangkat kultur budaya dan sejarah
Surakarta
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -54
Nama Perusahaan : Brian'z Digital
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Brian
Alamat Perusahaan : Jl. Gajah Mada, Banjarsari
Telp/ Hp : 085602111008
Email : brianz.rastafoto@gmail.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Edit Video
Produk Sampingan : Dubbing suara
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun
Modal Operasional : Rp 6.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 12.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jateng, DIY
Kreatifitas dan Inovasi : Kualitas video dan dubbing yang bagus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -55
Nama Perusahaan : Kris Production
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Kriswanti
Alamat Perusahaan : Kepatihan, Jebres, solo
Telp/ Hp : 085643988969
Email : kriswanti_moet@gmail.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Script Film
Produk Sampingan : Editing Film
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun
Modal Operasional : Rp 25.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jateng, DIY
Kreatifitas dan Inovasi : Naskah atau cerita film dokumenter yang
menarik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -56
Nama Perusahaan : Panic Artwork's
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Rizal M
Alamat Perusahaan : Manahan, Solo
Telp/ Hp : 085647596139
Email : rizal_haq@gmail.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Foto Wedding dan Prawedding
Produk Sampingan : Video Wedding
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun
Modal Operasional : Rp 15.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 36.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo Raya
Kreatifitas dan Inovasi : Komposisi yang unik dan menarik, editing
menarik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -57
Nama Perusahaan : Finic's
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Heru Susanto
Alamat Perusahaan : Karangasem, Laweyan
Telp/ Hp : 083866763897
Email : herusuper@ymail.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Foto Jurnalistik dan Wedding
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun
Modal Operasional : Rp 7.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 216.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo Raya
Kreatifitas dan Inovasi : Editing yang teliti sehingga kualitas
sesuai keinginan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -58
Nama Perusahaan : Chandra's Photography
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Nur Candra
Alamat Perusahaan : Jl. Pleret Utara, banjarsari
Telp/ Hp : 085728607902
Email : cha2_bear@yahoo.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Pembuatan cerita pendek
Produk Sampingan : Foto Jurnalistik
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun
Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 224.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo Raya
Kreatifitas dan Inovasi : Cerita kreatif dan unik, foto-foto desain
klasikal
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -59
8. Permainan interaktif
Nama Perusahaan : GMC
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Moelyono
Alamat Perusahaan : Jl. Tangkuban Perahu no 98
Telp/ Hp : 0271852517
Email : sanggaranimasi@yahoo.co.id
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Pelatihan pembuatan animasi
Produk Sampinga : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun
Modal Operasional : Rp 204.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 240.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Jawa dan Bali
Kreatifitas dan Inovasi : Cerita diubah menjadi animasi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -60
Nama Perusahaan :Playtausan
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Chairun Nisa
Alamat Perusahaan : Jl. Muh. Yamin No 119
Telp/ Hp : 0271 722883
Email : playtausanfiberglassolo@yahoo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Mainan Playgroup, Ayunan, Luncuran
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 8 Tahun
Modal Operasional : Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : TK dan PG Solo Raya
Kreatifitas dan Inovasi : Bentuk desain yang bermacam
9. Musik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -61
Nama Perusahaan : Fast Studio
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Herry
Alamat Perusahaan : JL Sakar Jagad no 36, Pajang
Telp/ Hp : 08122604568
Email : -
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Studio Latihan
Produk Sampingan : Rekaman (audio) les Privat
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun
Modal Operasional : Rp 28.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 54.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -62
Nama Perusahaan : Studio 58
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Wawan
Alamat Perusahaan : Jl. Jend Suprapto no 14
Telp/ Hp : 0271725758
Email : -
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Studio Latihan
Produk Sampingan : Les Privat
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 14 Tahun
Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 42.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -63
Nama Perusahaan : RDT
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Tri Sasongko Yono, SS
Alamat Perusahaan : JL Bekisar III/I Manahan
Telp/ Hp : 0271716832
Email : trisasongko@gmail.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Studio Latihan
Produk Sampingan : Rekaman (audio)
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun
Modal Operasional : Rp 30.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 44.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 3 orang
Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
10. Seni Pertunjukan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -64
Nama Perusahaan : Sanggar Soeryo Soemirat
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Jonet Sri Kuncoro
Alamat Perusahaan : Bangsal Prangwedanan Istana
Mangkunegaran
Telp/ Hp : 0271652918
Email :
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Pendidikan Tari
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 30 Tahun
Modal Operasional : Rp 72.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 120.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 13 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Tidak hanya tari tradisional yang menjadi
bahan ajar tapi juga tari modern
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -65
Nama Perusahaan : Maniratari
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Wied Sendjayani
Alamat Perusahaan : Jl. Semeru Barat I No 3 (Ringin Semar)
Tegalharjo, Surakarta 57128
Telp/ Hp : 0815647479562
Email : kumaralalita@yahoo.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Pendidikan Tari
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 28 Tahun
Modal Operasional : Rp 22.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 50.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 10 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Seni tari yang disesuaikan dengan
fenomena saat ini
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -66
Nama Perusahaan : Solo Dance Studio
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Eko Supriyanto M.F.A
Alamat Perusahaan : ISI - Surakarta, Jl. Ki Hajar Dewantara
no. 19 Jebres, Surakarta
Telp/ Hp : 085642297168
Email : solodancestudio@yahoo.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Pendidikan Tari
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 18 Tahun
Modal Operasional : Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 8 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Seni tari yang ekspresif penjiwaan setiap
gerakan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -67
Nama Perusahaan : Winda Tari
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Dwi Windarti
Alamat Perusahaan : Jl. Letjen. Sutoyo no.13, Ngemplak
Telp/ Hp : 081393049594
Email : winda_gk@yahoo.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Pendidikan Tari
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun
Modal Operasional : Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Seni tari Klasik kental dengan budaya
Jawa
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -68
Nama Perusahaan : Semarak Chandra Kirana
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Dra. Irawati Kusumarasri, M.Sn
Alamat Perusahaan : Jl. Kedasih No. 22, Kerten, Solo
Telp/ Hp : 08122605317
Email : ira_surya@yahoo.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Pendidikan Tari
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun
Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 96.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 10 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Menguasai berbagai macam tarian
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -69
Nama Perusahaan : Enno Dance
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Enno Retno Sulistyorini
Alamat Perusahaan : Perum Jaten Permai, Jl. Akasia No 11.
Telp/ Hp : 081393085989
Email : enno_dancer@plasa.com
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Pendidikan Tari
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 16 Tahun
Modal Operasional : Rp 30.000.000/ Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 50.000.000/ Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia
dan Luar Negeri
Kreatifitas dan Inovasi : Banyak gerakan tari yang merupakan
rancangan sendiri
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -70
Nama Perusahaan : Sanggar Widyowati
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Sugeng Nugoho
Alamat Perusahaan : ISI Surakarta
Telp/ Hp : 085228783007
Email :
Jenis Usaha : Jasa Seni Pertunjukan
Produk Utama : Tarian Klasik Jawa Tengah
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 8 Tahun
Modal Operasional : Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 100 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi : Tetap mempertahankan pakem seni Tari
Jawa
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -71
Nama Perusahaan : Laras Sworo
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Suripto
Alamat Perusahaan : ISI Surakarta
Telp/ Hp : 085776915072
Email :
Jenis Usaha : Jasa Seni Pertunjukan
Produk Utama : Seni Karawitan /Gamelan
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun
Modal Operasional : Rp 75.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 32 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi : Tetap mempertahankan pakem seni
karawitan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -72
Nama Perusahaan : Independent Expression
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Gambuh Widyawara
Alamat Perusahaan : Wisma Seni Taman Budaya Surakarta
Telp/ Hp : 08562500925
Email :
Jenis Usaha : Jasa Seni Pertunjukan
Produk Utama : Seni Tarian Kotemporer
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun
Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 120.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 18 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi : Mentransformasi seni tari klasik ke
moderen dengan mengangkat fenomena
yang ada saat ini
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -73
11. Penerbitan dan Percetakan
Nama Perusahaan : Paperika
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Bintang Adi Nugroho
Alamat Perusahaan : Jl. Kahuripan Timur RT 04/01, Sumber
Telp/ Hp : 085647041732
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Tanggalan Photo, Poster, Stiker, dll
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun
Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 54.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 4 orang
Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Mencetak segala macam produk cetakan
Desain terbaru
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -74
Nama Perusahaan : Ping Win
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Choirul Anam
Alamat Perusahaan : Premulung RT 04/08, Laweyan
Telp/ Hp : 081567645227
Email :
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Percetakan buku
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun
Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 60.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang
Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Banyak desain yang meyesuaikan dengan
pesanan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -75
Nama Perusahaan : Hanza Grafika
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Ria
Alamat Perusahaan : KampungBaru RT 2/3, Pasar Kliwon
Telp/ Hp : 085876210177
Email :
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Semua hasil cetakan
Produk Sampingan : Foto copy
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 8 Tahun
Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 60.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 3 orang
Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Pengerjaan sangat cermat
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -76
12. Layanan Komputer dan piranti lunak
Nama Perusahaan : Putra Net
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Meitri
Alamat Perusahaan : Jl Sekarjagad Pajang
Telp/ Hp : 085727057253
Email :
Jenis Usaha : Jasa
Produk Utama : Layanan Internet
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun
Modal Operasional : Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 54.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 4 orang
Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -77
Nama Perusahaan : Can - Can
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Candra Febrianto
Alamat Perusahaan : Jl. Bumi 2 Laweyan Purwosari
Telp/ Hp : 085641537650
Email :
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Konfigurasi router
Produk Sampingan : Pembuatan Blog
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun
Modal Operasional : Rp 12.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 18.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -78
Nama Perusahaan : Rimbank
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Goeritno
Alamat Perusahaan : JL. Sekar Jagat Laweyan Surakarta
Telp/ Hp : 089655102302
Email :
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Teknisi Jaringan Komputer
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : Tahun
Modal Operasional : Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 10 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan Sekitarnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -79
13. Televisi & radio
Nama Perusahaan : Terang Abadi Televisi (TA TV)
Bentuk Badan Usaha : PT
Nama Pemilik/ Pengelola : Justus Budhianto
Alamat Perusahaan : Jl. Brigjen Katamso no 173, Mojosongo
Telp/ Hp : 0271852643
Email : info@manteb.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Tapping Horok
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun
Modal Operasional : Rp 96.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 120.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 90 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo, Jateng, Jogja
Kreatifitas dan Inovasi : horok adalah program pengetahuan
umum/spesifik sesuai tema yang diangkat, VO dengan bahasa jawa
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -80
Nama Perusahaan : PT. Radio Gema Mentari
Bentuk Badan Usaha : PT
Nama Pemilik/ Pengelola : Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo
Alamat Perusahaan : Jl. Yosodipuro 67, Solo
Telp/ Hp : '0271727915
Email : -
Jenis Usaha : Jasa Penyiaran
Produk Utama : Dialog Kajian Pendidikan Islam Anak
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun
Modal Operasional : Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 9 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Acara mengupas fenomena tentang
pendidikan anak
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -81
Nama Perusahaan : Solo Radio (82.9 FM) PT Radio Bintang
Media Swara
Bentuk Badan Usaha : PT
Nama Pemilik/ Pengelola : Yunianto Puspo Wardoyo, SE, MM
Alamat Perusahaan : Jl. Menteri Supeno no 6 Manahan
Telp/ Hp : 0271731341
Email : -
Jenis Usaha : Jasa Penyiaran
Produk Utama : Young talk
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun
Modal Operasional : Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Acara mengupas dunia anak muda
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -82
Nama Perusahaan : Solo Radio (82.9 FM) PT Radio Bintang
Media
Bentuk Badan Usaha : PT
Nama Pemilik/ Pengelola : Yunianto Puspo Wardoyo, SE, MM
Alamat Perusahaan : Jl. Menteri Supeno no 6 Manahan
Telp/ Hp : 0271731341
Email : -
Jenis Usaha : Jasa Penyiaran
Produk Utama : SwaraAcara Radio Kreatif (Fun Fresh and
Free Sunday)
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun
Modal Operasional : Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Acara interaktif berkomunikasi dengan
Bahasa Inggris
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -83
Nama Perusahaan : PT. Radio Gema Mentari
Bentuk Badan Usaha : PT
Nama Pemilik/ Pengelola : Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo
Alamat Perusahaan : Jl. Yosodipuro 67, Solo
Telp/ Hp : '0271727915
Email : -
Jenis Usaha : Jasa Penyiaran
Produk Utama : Nafas Segar
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun
Modal Operasional : Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 9 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Acara mengupas tentang kesehatan organ
dalam yang dipandu oleh ahli penyakit
dalam
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -84
14. Riset dan Pengembangan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -85
15. Kuliner
Nama Perusahaan : Mie Ayam Pak Waluyo
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Waluyo HS
Alamat Perusahaan : Kampung Sewu RT 08 RW 08 Jebres
Telp/ Hp : 085647041732
Email : -
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Mie ayam herbal
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun
Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 120.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Surakarta dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Mie Ayam Aneka Rasa (wortel, bayam
campuran)
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -86
Nama Perusahaan : Fresh Fruit Jelly
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Fitriana
Alamat Perusahaan : Sumber Rt 05/01 Banjarsari
Telp/ Hp : 083866332727
Email : fitrianafara@yahooo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Jelly Stick
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun
Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 48.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo
Kreatifitas dan Inovasi : Berbagai macam rasa buah
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -87
Nama Perusahaan : ES Jamur Teller
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Ibnu Ratusi Siregar
Alamat Perusahaan : Sumber Rt 05/01 Banjarsari
Telp/ Hp : 083866332727
Email : ben_regargo@yahoo.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Es Jamur
Produk Sampingan : Sup Buah
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun
Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 48.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 0 orang
Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo
Kreatifitas dan Inovasi : Bahan dari Jamur kuping
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -88
Nama Perusahaan : Reina Herbal Drink Cafe
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Made Ayu Aryani
Alamat Perusahaan : Jl. Ronggowarsito no. 10, Kampung Baru
Telp/ Hp : 0271668000
Email : reinaherbaldrinkcafe@gmail.com
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Makanan Ringan Herbal
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun
Modal Operasional : Rp 114.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 120.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang
Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo
Kreatifitas dan Inovasi : Minuman tradisional dengan konsep
penyajian dan cita
rasa modern
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -89
Nama Perusahaan : Telur Asap Herbal Bowo
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Bowo
Alamat Perusahaan : Ketelan Rt 01/ Rw 08
Telp/ Hp : 08172850453
Email :
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Telur Asap Herbal
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun
Modal Operasional : Rp 54.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 72.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 2 orang
Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Solo dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi : Telur asin sehat yang dimasak dengan
proses pengasapan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta Lampiran -90
Nama Perusahaan : Zona Segerrr
Bentuk Badan Usaha : Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola : Betty
Alamat Perusahaan : Jl. Ontorejo Serengan
Telp/ Hp : 08812425271
Email :
Jenis Usaha : Manufaktur
Produk Utama : Es Krim Ketela Ungu
Produk Sampingan : -
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun
Modal Operasional : Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan : Rp 42.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja : Anggota keluarga : 1 orang
Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran : Serengan
Kreatifitas dan Inovasi : Es Krim diolah dari ketela, bahan yang
tidak bisa untuk es krim