Ppt Wine Miras

Post on 04-Jan-2016

229 views 1 download

description

s

Transcript of Ppt Wine Miras

Wine dan Miras Oplosan

Annisa Kartika (2011730017)Ikhwanul Kamil (2011730040)

Nadia Paramaosa (1102010199)Renny Sandhitia(1102010235)

Wine

Apa itu wine ?

• Wine adalah minuman beralkohol yang dibuat dari fermentasi buah, khususnya anggur. Anggur dihancurkan, lalu dicampur dengan variasi yeast untuk mengubah kadar gula menjadi alkohol. Wine juga bisa dibuat dari buah-buahan lain.

Klasifikasi wine

• Secara garis besar wine dikelompokkan ke dalam 5 kelas, yaitu Red tabel Wine, White tabel Wine, Appetizer wine, Dessert wine dan Sparkling wine

Proses pembuatan

1) Penghancuran dan perlakuan anggur sebelum fermentasi

• Proses pertama kali yang dilakukan adalah menghancurkan anggur. Untuk wine putihkulit dari anggur dihilangkan, sedangkan wine merah dihancurkan beserta kulitnya.Setelah itu dilakukan pendinginan pada suhu 5 – 10 C dalam waktu 24 – 48 jamdengan bantuan enzim pectolitic untuk menghancurkan material anggur

2) Fermentasi alkohol• Secara tradisional fermantasi dari anggur dilakukan di dalam

tangki kayu yang besar atau tangki beton, tetapi kebanyakan wine modern sekarang menggunakan tangki stainless steel canggih dengan fasilitas pengontrol suhu, alat pembersih dan lainnya. Anggur putih secara umum difermentasi pada suhu 10-18 derajat celcius untuk 7-14 hari atau lebih, sedangkan Anggur merah difermentasi antara 7 hari dengan suhu antara 20-30C.

• Pada fermentasi ini yeast yang digunakan yaitu saccharomyces cerevisiae yang diinokulasi dalam jus.

3) Fermentasi malolactic• Fermentasi ini terjadi alami 2 sampai 3 minggu

setelah fermentasi alkohol selesai, dan berakhir 2 sampai 4 minggu.

• Reaksi ini mengubah dekarboksilasi L-malic acid menjadi L-lactic acid dengan menurunkan kadar keasaman wine dan menaikkan pH antara 0,3 sampai 0,5..

4) Proses setelah fermentasi• Poin yang penting untuk mengontrol

selama penyimpanan dan penuaan adalah pengeluaran oksigen dan penambahan dari sulfur dioksida ke level bebas antara 20 -25 μg/ml. Sebelum pengemasan, wine mungkin disimpan di tempat yang bersuhu dingin antara 5-10 C untuk mengendapkan kotoran.

5) Citarasa wine

Red wine

Gambar . 1 Diagram Alir Proses Produksi Wine (Miller dan Listky, 1976)

Miras Oplosan

• Istilah kata “oplosan” itu sendiri mempunyai arti “campuran”, dimana miras oplosan tersebut merupakan minuman keras yang terdiri dari berbagai campuran

Jenis Miras Oplosan

Tuak

Arak Bali / Brem Bali

Minuman Berenergi

Miras dengan susu

Miras dengan cola atau minuman

bersoda

Miras dengan spiritus atau dengan

miras yang lain

Miras dengan obat-obatan

Mengapa miras oplosan berbahaya?

• Komponen alkohol yang diperbolehkan dalam minuman beralkohol adalah etanol (C2H5OH) yang diperoleh dari fermentasi hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi.

Miras Oplosan

Obat-obatan, suplemen

Alkoholteknis (>55% etanol)

Metanol

Metanol

• Metanol dapat menyebabkan kebutaan dan seringkali menyebabkan kematian.

• Metanol adalah alkohol industri yang dibuat secara sintesis dan biasanya tersedia dalam konsentrasi tinggi untuk keperluan industri. Metanol (CH3OH) banyak digunakan dalam cat, penghilang pernis, pelarut dalam industri, cairan mesin fotokopi, pembuatan formaldehid, asam asetat, metil derivat dan asam anorganik.

• Metanol memiliki bau dan rasa mirip etanol• Metanol sering disalahgunakan sebagai

pengganti etanol dalam miras oplosan karena disamping harganya relatif lebih murah juga akibat ketidakpahaman akan bahaya yang ditimbulkannya

Metabolisme metanol

Terabsorbsi dan terdistribusi ke dalam cairan tubuh

Dimetabolisme secara perlahan oleh enzim alkohol dehidrogenase di hati

Membentuk formaldehid

Dimetabolisme enzim aldehid dehidrogenase

Membentuk asam format

Gejala akibat miras oplosan

• Mual, muntah, rasa kantuk, vertigo, mabuk, gastritis, diare, sakit pada punggung dan lembab pada anggota gerak

Gejala awal (30 menit – 2 jam)

• asidosis metabolik berat, gangguan penglihatan, kebutaan, kejang, koma, gagal ginjal akut yang disertai mioglobinuria

Periode laten (6-30 jam)