Post on 14-Mar-2019
Bank Mestika
PIAGAM KOMITE AUDIT
(AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PT. BANK MESTIKA DHARMA, Tbk
1
Bank Mestika
Kata Pengantar
Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsinya terutama dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan,
efektivitas pengendalian internal atas pengelolaan bank, dan ketaatan terhadap
Undang-Undang serta peraturan yang berlaku, sehingga diperlukan Piagam Komite
Audit (Audit Committee Charter) sebagai landasan atau pedoman bagi Komite Audit,
dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan bisnis Bank. Selain itu, juga untuk
mendukung efektivitas kinerja Dewan Komisaris dalam melakukan tugas dan
tanggungjawabnya khususnya di bidang audit.
Piagam Komite Audit merupakan dokumen formal sebagai bentuk wujud komitmen dari
Komisaris dan Direksi dalam usaha menciptakan kondisi pengawasan yang baik dalam
Bank.
Piagam Komite Audit yang telah disahkan akan menjadi acuan bagi Komite Audit dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
2
Bank Mestika
BAB I
PENDAHULUAN
Landasan Hukum
Pasal 1
Bank wajib memiliki Komite Audit yang berlandaskan pada berbagai ketentuan umum
yang berlaku, yakni:
• Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan
Nomor KEP-643/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit.
• Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum.
• Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum.
• Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/DPNP tahun 2013 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Umum
Pasal 2
1. Piagam Komite Audit Bank beserta perubahannya di kemudian hari disusun dan
ditetapkan dengan Keputusan Komisaris sebagai pedoman bagi Komite Audit agar
dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, Komite Audit mempunyai acuan
kerja yang jelas dan Komite Audit dapat bekerja secara independen, obyektif,
3
Bank Mestika
mandiri dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
2. Bank wajib memuat Piagam Komite Audit dan informasi lainnya yang diwajibkan
pada laman (website) bank.
BAB II
TUGAS, TANGGUNGJAWAB, DAN WEWENANG KOMITE AUDIT
Bagian Pertama
Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit
Pasal 3
Komite Audit bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris. Secara umum Komite Audit
berfungsi memberikan rekomendasi dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris khususnya di bidang audit.
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggungjawab
sebagai berikut:
a. Membantu Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi perencanaan audit;
b. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan
mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
c. Membantu Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan
audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku;
4
Bank Mestika
d. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Bank
kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan
laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Bank;
e. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham (Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik wajib terdaftar di
Bank Indonesia);
f. Membantu Dewan Komisaris menyusun laporan-laporan yang dibutuhkan;
g. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berhubungan dengan kegiatan Bank;
h. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara
Manajemen dan Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya;
i. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan
keuangan Bank;
j. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya
potensi benturan kepentingan; dan
k. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank.
5
Bank Mestika
Bagian Kedua
Wewenang Komite Audit
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:
a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Bank tentang karyawan, dana, aset, dan
sumber daya yang diperlukan;
b. Berkomunikasi langsung dengan Direksi, karyawan dan pihak yang menjalankan
fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntansi terkait tugas dan
tanggungjawab Komite Audit;
c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk
membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan
d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
BAB III
KOMPOSISI, STRUKTUR, DAN PERSYARATAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT
Bagian Pertama
Komposisi dan Struktur Komite Audit
Pasal 5
1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
2. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen.
3. Jumlah anggota Komite Audit paling kurang 3 (tiga) orang, yang terdiri dari seorang
Komisaris Independen, seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang
6
Bank Mestika
keuangan atau akuntansi, dan seorang dari Pihak Independen yang memiliki
keahlian di bidang hukum atau perbankan.
4. Anggota Komite Audit yang berasal dari Pihak Independen dapat merangkap
jabatan sebagai Pihak Independen anggota Komite lainnya maksimal 2 (dua) komite
pada Bank yang sama, Bank lain, dan/atau perusahaan lain.
5. Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan sebagai Ketua Komite paling
banyak pada 1 (satu) Komite lainnya pada Bank yang sama.
Bagian Kedua
Persyaratan Keanggotan Komite Audit
Pasal 6
Persyaratan Keanggotaan Komite Audit antara lain :
1. Paling kurang 51% (lima puluh satu persen) anggota Komite Audit adalah Komisaris
Independen dan Pihak Independen;
2. Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan bidang pekerjaannya,
serta mampu berkomunikasi dengan baik;
3. Anggota Komite Audit wajib memahami laporan keuangan, bisnis bank khususnya
yang terkait dengan kegiatan bank, proses audit, manajemen risiko dan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan
terkait lainnya;
4. Anggota Komite Audit wajib mematuhi Kode Etik Komite Audit yang ditetapkan oleh
Dewan Komisaris Bank;
7
Bank Mestika
5. Anggota Komite Audit wajib memiliki akhlak dan moral yang baik;
6. Anggota Komite Audit dilarang berasal dari anggota Direksi, baik pada bank yang
sama maupun pada bank lain;
7. Anggota Komite Audit bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor
Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa
assurance, jasa non assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada
Bank dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;
8. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Bank baik langsung maupun
tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan
kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah
diperolehnya saham tersebut;
9. Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi
dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen;
8
Bank Mestika
BAB IV
TATA CARA, PROSEDUR KERJA, DAN RAPAT KOMITE AUDIT
Bagian Pertama
Tata Cara dan Prosedur Kerja Komite Audit
Pasal 7
Prosedur Kerja Komite Audit mencakup 4 hal yakni:
1. Program kerja tahunan yang dilaksanakan Komite Audit mencakup:
• Evaluasi tahunan kinerja auditor internal
• Evaluasi perencanaan Audit Tahunan
• Evaluasi terhadap pelaksanaan audit oleh auditor internal
• Evaluasi terhadap temuan Bank Indonesia dan auditor internal
• Evaluasi terhadap tindak lanjut atas temuan Kantor Akuntan Publik, Bank
Indonesia, dan auditor internal oleh Direksi
• Evaluasi kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan
standar audit yang berlaku.
• Memberikan rekomendasi untuk perencanaan audit oleh auditor internal dan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris
2. Pelaksanaan kerja Komite Audit
Berdasarkan agenda tahunan Komite Audit, pelaksanaan kerja dilakukan melalui
evaluasi dan rapat-rapat dengan prosedur sebagai berikut:
9
Bank Mestika
• Membuat dan melaksanakan perencanaan pertemuan Komite Audit yang
berisikan jadwal pertemuan, frekuensi pertemuan dalam tahun berjalan ataupun
hal-hal/topik yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
• Komite Audit menghadiri rapat dengan auditor internal.
• Materi yang akan dievaluasi disampaikan kepada Komite Audit dalam bentuk
hardcopy sebelum rapat diselenggarakan.
• Setelah melakukan evaluasi, Komite Audit menyampaikan saran, masukan,
ataupun rencana penyelesaian terhadap pembahasan yang dilakukan kepada
Dewan Komisaris. Penyampaian kepada Dewan Komisaris dapat dilakukan
secara lisan ataupun tertulis oleh Ketua Komite Audit dalam rapat Dewan
Komisaris.
• Hasil rapat Komite Audit dituangkan dalam notulen rapat Komite Audit.
3. Monitoring
Monitoring oleh Komite Audit yaitu dengan melakukan pembahasan terhadap hasil
rapat Komite Audit yang dilakukan sebelumnya dan evaluasi terhadap tindak lanjut
oleh Direksi atas temuan auditor internal, Kantor Akuntan Publik, Bank Indonesia
dan Otoritas Jasa Keuangan.
4. Pelaporan Kegiatan
• Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap
penugasan yang diberikan;
10
Bank Mestika
• Komite Audit wajib membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite
Audit yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Bank.
• Bank wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan informasi mengenai
pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit dalam jangka waktu
paling lama 2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan atau pemberhentian.
Informasi tersebut juga dicantumkan dalam Laporan Penilaian Sendiri (Self
Assesment) Pelaksanaan Good Corporate Governance yang disampaikan
kepada pihak otoritas pengawas perbankan.
• Informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian tersebut wajib dimuat
dalam laman (website) Bank.
Bagian Kedua
Rapat Komite Audit
Pasal 8
1. Rapat Komite Audit diselenggarakan paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan
atau sesuai dengan kebutuhan Bank;
2. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang
51% (lima puluh satu per seratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris
Independen dan Pihak Independen;
3. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal
tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
suara terbanyak;
11
Bank Mestika
4. Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan
dengan baik, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinions),
yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan
kepada Dewan Komisaris; dan
5. Segala keputusan dalam rapat Komite Audit bersifat mengikat bagi seluruh anggota
Komite Audit.
Bagian Ketiga
Ketentuan tentang penanganan pengaduan atau pelaporan sehubungan dugaan
pelanggaran terkait pelaporan keuangan
Pasal 9
Jika terdapat temuan dan atau pengaduan dugaan pelanggaran pelaporan keuangan;
Komite Audit memastikan bahwa investigasi yang independen telah dijalankan atas hal
tersebut dan tindak lanjut telah dilaksanakan secara memadai.
Bagian Keempat
Waktu Kerja
Pasal 10
Komite Audit wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawab secara optimal.
12
Bank Mestika
Bagian Kelima
Etika Kerja
Pasal 11
1. Sesama anggota Komite Audit harus saling menghormati, berkoordinasi, bekerja
secara profesional, independen dan transparan;
2. Anggota Komite Audit harus menghindari terjadinya konflik kepentingan di dalam
menjalankan tugasnya. Jika konflik kepentingan terjadi maka konflik tersebut wajib
diungkapkan;
3. Anggota Komite Audit dilarang melakukan tindakan yang menguntungkan
kepentingan pribadi;dan
4. Anggota Komite Audit harus menjaga kerahasiaan informasi atau jabatan yang
dijalankannya.
BAB V
Masa Tugas Komite Audit
Pasal 12
1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
2. Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan
Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali
hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.
13
Bank Mestika
Penutup
Pasal 13
Audit Committee Charter / Piagam Komite Audit ini berlaku efektif pada tanggal
ditetapkan untuk dilaksanakan oleh seluruh anggota Komite Audit.
Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal : 11 September 2013
Oleh : Dewan Komisaris PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.
14
Bank Mestika
Lampiran Piagam Komite Audit
Pasal Demi Pasal
Pasal 1
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Nomor
KEP-643/BL/2012 mencakup antara lain :
� Ketentuan mengenai pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja Komite
Audit yang diatur dalam Peraturan Nomor IX.I.5
� Mewajibkan memuat piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) dan
informasi lainnya yang diwajibkan pada laman (website) Bank dalam jangka
waktu paling lama satu tahun sejak berlakunya keputusan.
� Komite audit yang telah dimiliki Bank sebelum berlakunya Keputusan ini, tetap
berlaku dan dalam jangka waktu paling lama satu tahun wajib menyesuaikan
dengan ketentuan Komite Audit yang diatur dalam Lampiran Keputusan ini.
� Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal Nomor Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum, pada pasal 12 mengatur tentang
pembentukan komite – komite pada Bank, struktur dan keanggotan Komite,
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komite secara efektif, dan komite – komite
wajib menyusun pedoman dan tata tertib kerja komite.
15
Bank Mestika
Pada Surat Edaran Nomor 15/15/DPNP tahun 2013 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum diatur tentang pembentukan komite –
komite pada Bank, struktur dan keanggotan Komite, penyusunan pedoman dan tata
tertib kerja komite, dan rapat komite.
Komite Audit melakukan tugasnya secara profesional dan independen untuk
membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan atas laporan keuangan, pemeriksaan, pengendalian internal dan
proses implementasi tata kelola oleh Dewan Direksi dalam mengelola bank.
Pasal 2
Yang dimaksud dengan informasi lainnya yang wajib dimuat pada laman (website)
bank adalah informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian Komite Audit
(dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari setelah pengangkatan atau
pemberhentian).
Pasal 3
Huruf (a) sampai (l)
Cukup jelas.
Pasal 4
Huruf (a) sampai (d)
Cukup jelas.
16
Bank Mestika
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Hal tersebut dapat dipenuhi apabila yang bersangkutan :
1. Memenuhi seluruh kompetensi yang dipersyaratkan;
2. Memenuhi kriteria independensi;
3. Mampu menjaga rahasia Bank;
4. Memperhatikan kode etik yang berlaku; dan
5. Tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota
Komite.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Pasal 6
Ayat (1)
Anggota Komite Audit wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar
belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan/atau keuangan dan di
bidang hukum dan/atau perbankan.
17
Bank Mestika
Anggota Komite Audit yang berasal dari Pihak Independen dinilai memiliki
keahlian di bidang keuangan atau akuntansi apabila memenuhi kriteria :
a) memiliki pengetahuan di bidang keuangan dan/atau akuntansi; dan
b) memiliki pengalaman kerja paling kurang 5 (lima) tahun di bidang keuangan
dan/atau akuntansi;
Anggota Komite Audit yang berasal dari Pihak Independen dinilai memiliki
keahlian di bidang hukum atau perbankan apabila memenuhi kriteria :
a) memiliki pengetahuan di bidang hukum dan/atau perbankan; dan
b) memiliki pengalaman kerja paling kurang 5 (lima) tahun di bidang hukum
dan/atau perbankan;
Ayat (2)
Anggota Komite Audit menggunakan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman
yang dimillikinya dalam pekerjaannya. Juga senantiasa meningkatkan
keahliannya, kompetensi, dan efektivitas serta kualitas secara terus menerus
melalui pendidikan dan pelatihan, baik yang diselenggarakan dalam internal
bank ataupun pihak eksternal bank.
Pengangkatan anggota Komite audit harus berdasarkan keahlian yang dimiliki
atau latar belakang pendidikan yang dimiliki dalam bidang akuntansi / keuangan
ataupun dalam bidang hukum atau perbankan, serta harus memiliki pengalaman
kerja paling kurang 5 (lima) tahun di bidangnya.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
18
Bank Mestika
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang
mempunyai hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen tidak dapat menjadi Pihak Independen sebagai
anggota Komite Audit pada Bank sebelum menjalani masa tunggu (cooling off)
selama 6 (enam) bulan.
Ketentuan masa tunggu (cooling off) untuk menjadi Pihak Independen tidak
berlaku bagi mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif yang tugasnya
hanya melakukan fungsi pengawasan paling kurang 6 (enam) bulan.
Ayat (7)
Cukup jelas.
Ayat (8)
Cukup jelas.
Ayat (9)
Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan keluarga sampai
dengan derajat kedua dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali.
Yang juga dikategorikan ke dalam tindakan yang bersifat independen yaitu :
19
Bank Mestika
a) Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau
mengawasi kegiatan Bank dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;dan
b) Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank.
Pasal 7
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Topik pembahasan mencakup namun tidak terbatas pada laporan keuangan dan
lainnya yang terkait dengan informasi keuangan perusahaan, Akuntan
Independen, audit internal dan lainnya.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang diungkapkan dalam
Laporan Tahunan Bank mencakup hal-hal sebagai berikut :
a) Komposisi Komite Audit, termasuk nama, jabatan, dan status
independensinya;
b) Tujuan dan ruang lingkup kerja Komite Audit;
c) Jumlah rapat Komite Audit tahun berjalan dan rincian kehadiran setiap
anggota Komite Audit; dan
20
Bank Mestika
d) Ringkasan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit selama
tahun berjalan meliputi tetapi tidak terbatas pada :
i) Pelanggaran yang dilakukan oleh bank terhadap ketentuan peraturan
perundang – undangan yang berlaku (jika ada);
ii) Kekeliruan / kesalahan dalam penyiapan laporan keuangan, pengendalian
internal dan independensi auditor perusahaan (jika ada);
iii) Penelaahan pelaksanaan total paket kompensasi Direksi dan Komisaris
sesuai dengan yang ditetapkan dalam rapat Umum Pemegang Saham;
dan
iv) Kesimpulan atau pendapat.
Mengenai prosedur pengangkatan maupun pemberhentian anggota Komite Audit
adalah berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris dengan memperhatikan
rekomendasi dari Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
Pasal 8
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Apabila pengambilan keputusan dalam rapat Komite Audit tidak terjadi
musyawarah mufakat, maka ditempuh dengan cara voting dengan prinsip 1
(satu) orang 1 (satu) suara.
21
Bank Mestika
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Segala keputusan hasil rapat diterima dan dilaksanakan oleh seluruh anggota
Komite. Hasil keputusan rapat dan rekomendasi wajib disampaikan kepada
Dewan Komisaris secara lisan pada rapat Dewan Komisaris dan
didokumentasikan dalam notulen rapat.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Menghindari aktivitas yang bertentangan dengan kepentingan Bank (Conflict of
Interests) atau yang mengakibatkan tidak dapat melakukan tugas kewajiban
secara obyektif dan senantiasa harus mempertahankan sikap bebas
(Independent).
Ayat (3)
22
Bank Mestika
Cukup jelas.
Ayat (4)
Bersikap hati-hati, menghargai nilai dan kepemilikan dari informasi yang dimiliki
dan atau yang diterima, menjaga informasi yang diperoleh berkaitan dengan
jabatan / pelaksanaan tugasnya dan profesi, serta tidak boleh menggunakan
informasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau untuk hal-hal yang dapat
merugikan Bank.
Pasal 12
Piagam Komite Audit ini berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan dan secara berkala
akan dievaluasi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kompleksitas dan
usaha Bank.