Post on 03-Mar-2019
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
PERTEMUAN KE 1:TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami :
1. Menjelaskan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Mengetahui tujuan utama dari Sistem Informasi Akuntansi
3. Mengidentifikasi perbedaan Data dan Informasi
4. Menjelaskan beberapa komponen dan subsistem dari SIA
5. Mengetahui peran yang dimainkan oleh SIA dalam rantai nilai (value chain)
perusahaan, dan cara SIA dapat menambah nilai sebuah organisasi.
6. Mengidentifikasi para pengguna SIA
7. Mengetahui perbedaan antara SIM dan SIA secara umum
8. Mengidentifikasi peran SIA
9. Mengidentifikasi transaksi yang diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi
B. URAIAN MATERI
Sistem berasal dari bahasa Latin (systêma) dan bahasa Yunani (sustêma),
artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau enenrgi. Istilah ini sering digunakan
untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana seringkali
menggunakan suatu model matematika.
Menurut Hall (2009), sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen
yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut
M.J Alexander (2001), suatu sistem adalah suatu grup dari beberapa elemen, baik
berbentuk fisik maupun bukan fisik, yang menunjukkan suatu kumpulan saling
berhubungan diantaranya dan beinteraksi bersama menuju satu atau lebih
tujuan, sasaran atau akhir dari sistem.
Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan
memiliki bagian-bagian yang saling berintergrasi satu sama lain. Sebuah sistem
harus memiliki dua kegiatan; pertama, adanya masukan (input) yang merupakan
sebagai sumber tenaga untuk dapat beroperasinya sebuah sistem; kedua, adanya
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
kegiatan operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi keluaran
(output) berupa hasil operasi (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu
sistem).
1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Menurut Wijayanto (2001). Sistem Informasi Akuntansi adalah
susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai
laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi
informasi keuangan, sedangkan menurut Romney (2005), Sistem Informasi
Akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang
bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi keuangan, dan (2) Informasi
yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses barbagao transportasi
perusahaan,
Berdasarkan situs wikipedia, menyebutkan Sitem Informasi Akuntansi
adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan
perlengkapannya serta alat berkomunikasi, tenaga pelaksanaannya, dan
laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan
manajemen. Dengan demikian, Sistem Informasi Akuntansi dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk
data yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya.
2. TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Terdapat tiga tujuan sistem informasi akuntansi, yaitu sebagai berikut.
1. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan
kepada seseorang (to fulfil obligations relating to stewardship).
Pengelolaan perusahaan selalu mengacu kepada tanggung jawab
manajemen guna menata secara jelas segala sesuatu yang berkaitan
dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Keberadaan sistem
informasi membantu ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh pihak
eksternal melalui laporan keuangan tradisionaldan laporan yang diminta
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
lainnya, demikian pula ketersediaan laporan internal yang dibutuhkan oleh
seluruh jajaran dalam bentuk laporan pertanggungjawaban pengelolaan
perusahaan.
2. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi
pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by
internal decision makers). Sistem informasi menyediakan informasi guna
mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan
pertanggungjawaban yang ditetapkan.
3. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional
perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day operations). Sistem
informasi menyediakan informasi bagi setiap satuan tugas dalam berbagai
level manajemen, sehingga mereka dapat lebih produktif.
3. PERBEDAAN DATA DAN INFORMASI
Yang dimaksud dengan data aalah suatu penjelasan, keterangan
maupun sesuatu yang memiliki nilai/harga bagi seseorang yang kemudian
dijadikan sebagai masukan bagi sistem informasi. Dengan demikian, data yang
berupa penjelasan, keterangan atau memiliki nilai tersebut dapat disimpan
dalam bentuk catatan atau media penyimpanan lainnya untuk selanjutnya
dijadikan sebagai sebuah fakta yang sudah dikumpulkan, disimpan, dan
diproses dengan menggunakan teknologi. Kemudian dari fakta tersebut,
diolah dan diubah oleh SIA guna dijadikan bahan oleh pimpinan untuk
memuat keputusan.
Menurut Jogiyanto (2002), data merupakan bentuk mentah sebuah
fakta, belum dapat menceritakan banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Sedangkan
menurut Romney (2005), informasi adalah data yang telah diproses dan diatur
kedalam bentuk output yang memiliki arti bagi orang yang menerima, dan
menurut situs wikipedia, informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari
pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
Menurut Gordon B. Davis (1985), informasi adalah data yang telah
diolah kedalam suatu bentuk yang beguna bagi penerimanya dan nyata atau
berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang mau[un masa
depan. Menurut Barry E.Cushing (1985), informsi menunjukkan hasil dari
pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna kepada orang yang
menerimanya.
Informasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan data. Meliputi nilai
gabungan, analisis, penyimpulan, dan pengolahan sistem informasi
komputerisasi. Selain itu, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses
untuk memberikan arti. Dari beberapa definisi informasi diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa informasi adalah data yang diolah kemudian menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya,
menggambarkan suatu kejadian (event), dan kesatuan nyata (fact and entity)
serta digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data yang diolah menajadi informasi
Fakta Data yang di ubah menjadi
(data yang belum berarti) informasi yang lebih berarti
Menurut Romney (2005), ada enam karakteristik yang membuat
suatu informasi berguna dan memiliki arti bagi pengambilan keputusan, yaitu
sebagai berikut.
1. Relevan, informasi harus memiliki makna yang tinggi sehingga tidak
menimbulkan keraguan bagi yang menggunakannya dan dapat digunakan
secara cepat untuk membuat keputusan.
2. Andal,suatu informasi yang harus memiliki keterandalan yang tinggi,
informasi yang dijadikan alat pengambil keputusan merupakan kejadian
nyata dalam aktivitas perusahaan.
3. Lengkap, informasi tersebut harus memiliki penjelasan yang rinci dan
jelas dari setiap aspek peristiwa yang diukurnya.
AH SA DI
FAK YA KU
LI MI EKO
SAYA
KULIAH DI
FAKULTAS EKONOMI
DIOLAH
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
4. Tepat Waktu, setiap informasi harus dalam kondisi yang update tidak
dalam bentuk yang usang, sehingga penting untuk digunakan sebagai
pengambilan keputusan.
5. Dapat Dipahami, informasi yang disajikan dalam bentuk yang jelas akan
memudahkan orang dalam menginterpretasikannya.
6. Dapat Diverifikasi, informasi tersebut tidak memiliki arti yang ambigu,
memiliki kesamaan pengertian bagi pemakainya.
4. KOMPONEN DAN SUBSISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
1. Komponen SIA
Kegiatan SIA terdiri atas beberapa unsur penting, yaitu: pelaku (orang) yang
bertindak sebagai operator sistem atau orang yang mengendalikan dan
melaksanankan berbagai fungsi. Prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi,
yang dalamkegiatan mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang
aktivitas bisnis perusahaan perangkata lunak (software) dipakai untuk mengolah
data perusahaan. Keberadaan perangkat komputer, alat pendukung dan peralatan
untuk komunikasi jaringan merupakan infrastruktur teknologi informasi.
Dengan adanya unsur-unsur diatas, memungkinkan SIA melaksanakan tugas
utama dalam proses bisnis perusahaan, yaitu:
� Melaksanakan pengarsipan data terkait dengan aktifitas operasional organisasi
sumber daya yang terkait dengan aktivitas tersebut baik pimpinan maupun para
pelaksana tugas serta pihak luar yang memiliki kepentingan terhadap pelaporan
yang dihasilkan oleh organisasi bisnis tersebut;
� Data yang diubah menjadi informasi merupakan tugas pokok SIA yang digunakan
oleh pihak manajemen membuat keputusan dalam kegiatan perencanaan,
implementasi, dan pengendalian tugas-tugas harian perusahaan; dan
� Tersedia instrumen pengendalian yang handal untuk menjaga harta kekayaan
perusahaan, misalnya data yang memiliki nilai komersial organisasi, oleh karena
itu, data tersebut harus tersedia lengkap dan terjaga kerahasiaannya seta dapat
terandalkan serta relevan dengan kebutuhan.
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
2. Subsistem SIA
Subsistem SIA terbagi menjadi dua subsistem, yaitu subsistem aktivitas
operasi dan subsistem pelaporan, yang dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1 Subsistem SIA
Gambar diatas mejelaskan subsistensi Sistem Informasi Akuntansi dalam
kegiatan proses bisnis perusahaan, yaitu terdiri dari dua kelompok aktivitas.
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
a. Subsistem operasi, merupakan subsistem dari mulai terjadinya aktivitas
transaksi atau aktivitas bisnis kepada pendokumentasian arsip-arsip
transaksi, baik secara normal maupun secara elektronik yang terdiri dari
empat subsistem aktivitas sebagai berikut.
1) Subsistem pendapatan (revenue cycle), mencakup kegiatan penjualan
barang atau jasa yang merupakan aktivitas bisnis perusahaan.
2) Subsistem pengeluaran (expenditure cycle) kegiatan pengadaan bahan
baku, barang dagangan, bahan pembantu, barikut biaya faktor input
lainnya.
3) Subsistem produksi (production cycle) merupakan proses mengubah
bahan baku, bahan setengah jadi barang jadi.
4) Subsistem keuangan (finance cycle) kegiatan mengelola semua transaksi
yang diakibatkan oleh kegiatan, pendapatan, pengeluaran, dan
memproduksi barang/jasa.
b. Subsistem penyusunan laporan. Pelaporan dalam Sistem Informasi Akuntansi
dibuat berdasarkan masukan yang diterima dari subsistem operasional
perusahaan. Pelaporan dalam SIA penting artinya sebagai alat pengendalian
keuangan perusahaan. Laporan ini sangat diperlukan oleh manajemen
sebagai alat pembuat perencanaan maupun pembuat keputusan, demikian
juga pihak luar perusahaan yang dapat dijadikan sebagai ukuran kinerja
perusahaan selama periode akuntansi.
Subsistem pelaporan ini merupakan kompilasi hasil kerja yang dihasilkan oleh
sistem buku besar beserta buku pembantunya, serta beberapa penyesuaian yang
diperlukan dan ringkasan hasil aktivitas operasional perusahaan. Subsistem
penyusunan laporan keuangan merupakan pusat dari sistem informasi akuntansi
perusahaan, karena subsistem ini melaksanakan kegiatan pengumpulan data dari
berbagai sumber kegiatan.
Aktivitas pengumpulan data terdiri atas: informasi transaksi yang dihasilkan
oleh subsistem operasi, informasi mengenai kegiatan pendanaan dan investasi,
umpamanya penerbit dan pembayaran utang serta pembelian tunai atau
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
penjualan surat berharga bersifat investasi yang berasal dari analisis pada
eksekutif keuangan. Informasi terkait dengan anggaran yang disusun oleh bagian
anggaran. Informasi mengenai ayat jurnal penyesuaian yang telah disusun.
Berdasarkan informasi diatas, data akan digunakan sebagai bahan menyusun
berbagai laporan guna kepentingan internal maupun eksternal. Laporan dapat
dihasilkan secara periodik maupun sesuai dengan kebutuhan pimpinan. Selain
menghasilkan laporan periodik, sistem penyusunan laporan juga harus didesain
sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan informasi yang diminta oleh
berbagai jajaran dalam organisasi. Kebutuhan informasi itu dapat dijadikann
sebagai pembanding antara kegiatan yang telah ditargetkan dengan hasil kerja
yang dilaporkan.
a) Beberapa syarat yang penting dalam penyusunan laporan, yaitu:
1) Laporan dibuat sesuai target waktu,
2) Laporan harus informative dan dimengerti oleh pemakai,
3) Tampilan laporan sederhana dan menarik,
4) Menggunakan format yang umum di gunakan,
5) Memiliki nilai yang bermanfaat bagi pemakai,
6) Tingginya nilai yang diraih dibandingkan biaya yang dikeluarkan,
7) Laporan harus dilakukan cek silang ke bagian lain untuk membuktikan
keakuratannya.
b) Aktivitas subsistem penyusunan laporan, terdiri atas empat aktivitas dasar:
1) Melaksanakan pemuktahiran transaksi buku besar,
2) Menyusun ayat jurnal penyesuaian,
3) Aktivitas pelaporan keuangan,
4) Penyajian laporan bagi manajerial.
5. PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI
Value chain yang dikembangkan oleh M. Porter, menganalisis aktivitas-
aktivitas rantai nilai secara rinci serta memberikan analisis mengenai bagaimana
suatu organisasi melaksanakan aktivitasnya dan bagaimana aktivitas itu saling
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
berintegrasi dan apa kepentingan setiap aktivitas itu, berikut ini adalah gambaran
diagram rantai nilai.
Gambar 1.2 : Rantai Nilai (Value Chaun)
Diagram yang disajikan tersebut menerangkan rantai nilai sebagai
konseptualisasi aktivitas dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Rantai nilai
organisasi ini terdiri atas lima aktivitas utama yang secara langsung memberikan nilai
kepada para pelanggannya dan empat aktivitas pendukung, yaitu sebagai berikut.
1. Inbound logistic, yang terdiri atas penerimaan, penyimpanan, dan distribusi
bahan baku yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa
yang dijual kepada pelanggan.
2. Operasi (operation), adalah aktivitas yang mengubah masukan menjadi produk
atau jasa yang siap untuk dipasarkan.
3. Outbound logistics, adalah aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang
sudah jadi kepada para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan, mengarah kepada aktivitas yang berhubungan dengan
membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan
organisasi.
1. Infrastruktur perusahaan
2. Pengembangan sumber daya manusia
3. Manajemen teknologi
4. Pembelian
Aktivitas Pendukung
Logistik
ke dalam
Operasi Logistik
ke luar
Pemasaran
dan
penjualan
Pelayanan
Aktivitas Utama
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
5. Pelayanan (service), yaitu memberikan dukungan pelayanan purnajual kepada
para pelanggan.
Aktivitas pendukung dalam rantai nilai berperan mendukung kegiatan yang
dilakukan oleh aktivitas utama, kegiatan aktivitas pendukung ini bertujuan untuk
meningkatkan kinerja dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan fungsi kelima
aktivitas utama dalam operasional perusahaan. Adapun aktivitas pendukung
memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Infrastruktur perusahaan, meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan
aktivitas akuntansi, peraturan dan aspek lagalitas, dan administrasi umum yang
merupakan aspek utama dalam pelaksanaan sebuah operasional organisasi.
2. Sumber daya manusia, aktivitas sumber daya manusia adalah unsur yang
menentukan kemajuan organisasi bisnis, aktivitas yang terkait adalah
perencanaan SDM, mutasi, sistem jenjang karier, penggajian, dan pensiunan
karyawan.
3. Teknologi, mengadopsi sebuah teknologi ke dalam aktivitas operasional
perusahaan adalah suatu yang menguntungkan, apabila dilakukan tanpa
perencanaan yang matang akan berdampak kepada kerugian perusahaan.
Teknologi yang dipakai harus bertujuan menunjang pelaksanaan aktivitas utama.
Bedasarkan diagram rantai nilai dan penjelasan di atas, posisi sistem informasi
akuntansi berperan di semua aktivitas rantai nilai tersebut. SIA mendukung kegiatan
aktivitas utama dan juga berperan dalam aktivitas pendukung. Laporan yang
dihasilkan SIA akan membantu manajemen di basis aktivitas utama maupun di
aktivitas pendukung. Laporan tersebut dapat dijadikan bahan untuk membuat
keputusan penting dalam rangka operasiional perusahaan.
6. PERANAN SIA MENAMBAH NILAI DALAM ORGANISASI
Merancang Sistem Informasi Akuntansi yang tepat dapat memberikan nilai
tambah yang optimal bagi perusahaan. Tujuan merancang SIA tersebut dapat
menghasilkan hal-hal sebagai berikut.
a. Jika sistem dan prosedur kerja diatas secara tepat maka produk yang dihasilkan
lebih efisien, melalui SIA dapat dibuat SOP sehingga tidak ada pekerjaan yang
menyimpang dan memudahkan pengendalian produksi oleh manajer.
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
b. Sebuah pekerjaan yang dilakukan terencana sesuai prosedur dapat
meningkatkan efisiensi. Perancangan SIA yang baik dapat membantu
memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses, misalnya tersedia data dan
informasi secra tepat waktu.
c. Informasi yang diterima dengan tepat waktu dapat meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan. Melalui SIA dapat dihasilkan informasi yang akurat
sehingga pengambilan keputusan denga informasi tepat waktu dapat
meningkatkan kinerja perusahaan.
d. Merancang SIA secara baik dan utuh akan mempermudah proses alih
pengetahuan dan pengalaman, terutama pada tingkat operator dan desainer.
Semua kreativitas yang muncul dan penularan pengetahuan akan meningkatkan
keunggulan perusahaan.
Peningkatan keuntungan yang diraih perusahaan biasanya berasal dari
perancangan SIA yang dilakukan dengan baik, bagaimana mengintegrasikan rantai
nilai dalam organisasi sehingga timbul efisiensi dan efektivitas operasional
perusahaan. Perlu dipikirkan bagaimana pelanggan dapat mengakses langsung
pesanannya melalui media internet sehingga menyingkat jarak yang ditempuh.
7. PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pihak-pihak yang memanfaatkan sistem informasi akuntansi perusahaan
terdiri atas berikut ini.
a. Pihak internal perusahaan. Kelompok ini terdiri dari para manajer yang dalam
kapasitasnya diperusahaan memerlukan informasi sesuai bentuk tugas dan
tanggung jawabnya, mereka membuat keputusan berdasarkan data dan
informasi yang dihasilkan oleh SIA. Apabila informasi yang mereka peroleh dapat
menunjang tugasnya, maka kinerja perusahaan akan meningkat.
b. Pihak eksternal. Kelompok ini adalah pihak-pihak di luar perusahaan memiliki
kepentingan dengan perkembangan perusahaan, posisi mereka adakalanya
menentukan terhadap eksistensi perusahaan ke depan. Mereka memerlukan
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi, mereka berada di luar
perusahaan, seperti pemegang saham, kreditor, dan masyarakat umum.
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
8. HUBUNGAN SIM DAN SIA
Menurut Wijayanto (2002), Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem
informasi yang bersifat menyeluruh, bertujuan untuk menyajikan berbagai informasi
yang jauh lebih luas daripada informasi akuntansi yang bersifat historis. Menurut
Jogiyanto (2005), Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems)
merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung
informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
George M. Scott (2001) menyebutkan, Sistem Informasi Manajemen adalah
kumpulan dari interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk
kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi. Menurut Barry E. Cushing (1989),
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya
modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen. Menurut Frederick H. Wu (1985), Sistem Informasi Manajemen adalah
kumpulan-kumpulan dari sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung
manajemen.
Menurut Gordon B. Davis (1985), Sistem Informasi Manajemen adalah sistem
manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi,
manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Menurut
Wijayanto (2002), Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai dokumen
alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan. Menurut Romney
(2005), Sistem Informasi Akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam
organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi keuangan dan (2)
informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses berbagai transaksi
perusahaan. Dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa SIM adalah
kumpulan dari interaksi sistem informasi dan menghasilkan informasi yang berguna
untuk semua tingkat manajemen.
SIM merupakan sistem yang melakukan berbagai fungsi untuk menyediakan
semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
kumpulan dari sistem operasi. SIM tergantung pada besar-kecilnya organisasi, dapat
terdiri atas sistem informasi berikut.
a. Sistem Informasi Akuntasni (Accounting Information Systems) menyediakan
informasi dari transaksi keuangan.
b. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information Systems) menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan pemasaran, kegiatan
penelitian pasar, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
c. Sistem Informasi Manajemen Pesediaan (Inventory Management Information
Systems).
d. Sistem Informasi Personalia (Personnel Information Systems).
e. Sistem Informasi Distributor (Distributions Information Systems).
f. Sistem Informasi Pembelian (Purchasing Information Systems).
g. Sistem Infrormasi Kekayaan (Treasury Information Systems).
h. Sistem Informasi Analisis Kredit (Credit Analysts Information Systems).
i. Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (Research and Development
Information Systems).
j. Sistem Informasi Teknik (Engineering Information Systems).
Semua sistem informasi tersebut dimaksudkan memberikan informasi kepada
semua level manajemen. Pada organisasi kecil, SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
hampir mewakili semua SIM (Sistem Informasi Manajemen) atau dengan kata lain
SIA adalah SIM dan SIM adalah SIA. Pada organisasi yang benar, SIA merupakan
subsistem dari SIM. SIA merupakan subsistem yang terbesar dari SIM. George
M.Scott memberikan sejumlah angka untuk organisasi yang besar, sekitar sepertiga
samapi dengan setengah dari total trasnsaksi yang diproses adalah transaksi
akuntansi dan untuk organisasi yang kecil 70% atau lebih transaksi kebanyakan
adalah transaksi akuntansi.
Semua data di dalam organisasi ditangani oleh SIM dan menghasilkan semua
informasi yang dubutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Informasi yang
dihasilkan oleh SIM dapat berupa informasi keuangan dan informasi dari
pengolahan data transaksi yang bukan bersifat keuangan. SIA sebagai subsistem
yang terbesar dalam SIM memegang peranan yang sangat penting, sehingga untuk
memahami SIA, berarti haru memahami SIM secara menyeluruh.
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
9. TRANSAKSI YANG DIPROSES OLEH SISTEM INFORMASI
Transaksi merupakan suatu kejadian yang berpengaruh penting bagi
eksistensi keuanga perusahaan dan diproses melalui sistem informasi dalam unit-
unit yang terkait. Transaksi dapat pula diartikan sebagai kejadian dengan pihak luar
perusahaan yang melibatkan pertukaran atara dua entitas atau lebih. Misalnya
terjadinya transaksi jual beli barang atau jasa antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain. Transaksi yang diproses oleh sistem informasi akuntansi diuraikan
sebagai berikut.
1. Transaksi Keuangan
Transaksi keuangan merupakan aktivitas ekonomi dalam subsistem perusahaan
atau kejadian yang terjadi pada unit perusahaan yang memiliki objek pengukurannya
dapat dinilai dengan ilai mata uang serta dalam sistem akuntansi dapat
mempengaruhi laporan keuangan yang dibuat. Dengan demikian, transaksi keuangan
dapat pula diartikan sebuah peristiwa ekonomi yan berpengaruh terhadap aktiva
dan ekuitas perusahaan yang diwujudkan ke dalam akun yang bertambah dan yang
berkurang dan diukur dalam satuan moneter.
Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakandalam satuan uang.
Transaksi keuangan sanagat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan
atau unit organisasi, karena denganadanya transaksi yang terjadi dalam perusahaan
kita dapat melihat bagaimana perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi
perusahaan dan bagaimana cara memperoleh dana yang dapat digunakan untuk
membiayai kegiatan tersebut.
2. Transaksi Nonkeuangan
Transaksi nonkeuangan dapat diartikan sebuah kejadian yan diproses oleh sistem
informasi manajemen yang memiliki makna lebih luas dari pada transaksi
keuangan, umpamanya peristiwa penandatanganan kesepakatan kerja sama
(MOU) antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain terkait dengan pasokan
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
bahan baku untuk produksi, maka kejadian ini dapat dicatat oleh sistem
informasi perusahaan sebagai sebuah transaksi.
Modul Sistem Informasi Akuntansi
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
PERTEMUAN KE-1 : TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Nama : ______________________________________ )*
NIM : ______________________________________ )*
Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi
Dosen : ______________________________________
)* Diisi oleh Mahasiswa
PETUNJUK:
• Bacalah materi pertemuan ke-1,dengan topik : “Tinjauan Umum Sistem Informasi
Akuntansi”.
• Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan.
PERTANYAAN:
1. Apa perbedaan utama antara data dan infromasi….
2. SIA dalam corporate/perusahaan, yang memiliki tugas sebagai….
3. Apasaja aktivitas pendukung dari rantai nilai…
4. Apa nama posisi strategis sebuah perusahaan yang memfokuskan usaha
pemasarannya pada bagian populasi tertentu….
5. Sebutkan macam-macam dari Sistem Informasi….
D. DAFTAR PUSTAKA
Referensi buku:
1. James A hall , Accounting Information System , penerbit salemba empat
2. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2014.
3. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, 2015.
4. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2014.
5. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, 2015.