Post on 07-Aug-2018
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
1/43
SALINAN
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA
NOMOR 104 TAHUN 2014 TENTANG
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIKPADA PENDIDIKAN DASAR DANPENDIDIKAN MENENGAH
PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK
I. PENDAHULUAN
Kurikulum 2013 dilaksanakan mulai tahun 2013. Dalam rangkaimplementasi Kurikulum 2013 disusun perangkat kurikulum yangmeliputi:
1. Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
2. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
3. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
4. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan.5.Pedoman Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan
6.
Dasar dan Pendidikan Menengah.
Pedoman Muatan Lokal Kurikulum 2013.
7. Pedoman Kegiatan Ektrakurikuler pada Pendidikan Dasar danPendidikan Menengah.
8. Pedoman Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan PendidikanMenengah.
9. Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasardan Pendidikan Menengah.
10. Pedoman Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar danPendidikan Menengah.
11. Pedoman Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar danPendidikan Menengah
12. Pedoman Evaluasi Kurikulum 2013.
13. Pedoman Peminatan pada Pendidikan Menengah.
14. Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 padaPendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
15. Pedoman Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pedoman ini khusus mengenai Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik padaPendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Penilaian dalam prosespendidikan merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan darikomponen lainnya khususnya pembelajaran. Penilaian merupakan proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
2/43
- 2 -
belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untukmemantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar pesertadidik secara berkesinambungan. Penegasan tersebut termaktub dalamPeraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan AtasPeraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki peran antara lainuntuk membantu peserta didik mengetahui capaian pembelajaran(learningoutcomes). Berdasarkan penilaian hasil belajar oleh pendidik, pendidik danpeserta didik dapat memperoleh informasi tentang kelemahan dankekuatan pembelajaran dan belajar.
Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatannya, pendidik dan pesertadidik memiliki arah yang jelas mengenai apa yang harus diperbaiki dandapat melakukan refleksi mengenai apa yang dilakukannya dalampembelajaran dan belajar. Selain itu bagi peserta didik memungkinkan
melakukan proses transfer cara belajar tadi untuk mengatasikelemahannya(transfer of learning). Sedangkan bagi guru, hasil penilaianhasil belajar oleh pendidik merupakan alat untuk mewujudkanakuntabilitas profesionalnya, dan dapat juga digunakan sebagai dasar danarah pengembangan pembelajaran remedial atau program pengayaan bagipeserta didik yang membutuhkan, serta memperbaiki rencana pelaksanaanpembelajaran (RPP) dan proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan wujudpelaksanaan tugas profesional pendidik sebagaimana termaktub dalam
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penilaianhasil belajar oleh pendidik tidak terlepas dari proses pembelajaran. Olehkarena itu, penilaian hasil belajar oleh pendidik menunjukkan kemampuanguru sebagai pendidik profesional.
Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard-basededucation), kurikulum berdasarkan kompetensi (competency-basedcurriculum), dan pendekatan belajar tuntas(mastery learning)penilaianproses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaiankompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pendekatan, strategi, metode,
teknik, dan model pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasipeserta didik agar mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajarsecara optimal.
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik(authentic assesment). Secara paradigmatik penilaian autentik memerlukanperwujudan pembelajaran autentik (authentic instruction)dan belajarautentik(authentic learning). Hal ini diyakini bahwa penilaian autentik lebihmampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara holistikdan valid.
II. TUJUAN PEDOMAN
Tujuan pedoman ini untuk menjadi acuan bagi:
1. pendidik secara individual atau kelompok dalam merencanakanpenilaian sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai,mengembangkan dan melaksanakan penilaian sesuai dengan ruanglingkup penilaian, teknik, dan instrumen sesuai dengan mata pelajaran
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
3/43
- 3 -
yang diampunya;
2. kepala satuan pendidikan dalam menyusun pelaporan penilaian hasil belajar oleh pendidik bagi peserta didik; dan3. dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dankabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
4/43
- 4 -
III. PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK
A. Pengertian
Pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini
sebagai berikut.1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulaninformasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalamkompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensipengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secaraterencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.
2. Pendekatan Penilaian adalah proses atau jalan yang ditempuhdalam melakukan penilaian hasil belajar peserta didik.
3. Bentuk Penilaian adalah cara yang dilakukan dalam menilai capaian
pembelajaran peserta didik, misalnya: penilaian unjuk kerja,penilaian projek, dan penilaian tertulis.
4. Instrumen Penilaian adalah alat yang digunakan untuk menilaicapaian pembelajaran peserta didik, misalnya: tes dan skala sikap
5. Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensisikap, pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasanpenguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun
waktu belajar.
6. Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendakipeserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan danketerampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukantugas pada situasi yang sesungguhnya.
7. Penilaian Diri adalah teknik penilaian sikap, pengetahuan, danketerampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secarareflektif.
8. Penilaian Tugas adalah penilaian atas proses dan hasil pengerjaantugas yang dilakukan secara mandiri dan/atau kelompok.
9. Penilaian Projek adalah penilaian terhadap suatu tugas berupasuatu investigasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan, pengolahandata, sampai pelaporan.
10. Penilaian berdasarkan Pengamatan adalah penilaian terhadapkegiatan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.
11. Ulangan Harian adalah penilaian yang dilakukan setiapmenyelesaikan satu muatan pembelajaran.
12. Ulangan Tengah Semester adalah penilaian yang dilakukan untuksemua muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam paruhpertama semester.
13. Ulangan Akhir Semester adalah penilaian yang dilakukan untuksemua muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam satusemester.
14. Nilai modus adalah nilai terbanyak capaian pembelajaran padaranah sikap.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
5/43
- 5 -
15. Nilai rerata adalah nilai rerata capaian pembelajaran pada ranahpengetahuan.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
6/43
- 6 -
16. Nilai optimum adalah nilai tertinggi capaian pembelajaran padaranah keterampilan.
B. Konsep
1. Fungsi
Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik memiliki fungsi untukmemantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, danmendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya Penilaian Hasil Belajaroleh Pendidik meliputi:
a.formatif yaitu memperbaiki kekurangan hasil belajar pesertadidik dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada setiapkegiatan penilaian selama proses pembelajaran dalam satusemester, sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013 agar peserta
didik tahu, mampu dan mau. Hasil dari kajian terhadapkekurangan peserta didik digunakan untuk memberikanpembelajaran remedial dan perbaikan RPP serta prosespembelajaran yang dikembangkan guru untuk pertemuan
berikutnya; dan
b. sumatif yaitu menentukan keberhasilan belajar peserta didikpada akhir suatu semester, satu tahun pembelajaran, atau masapendidikan di satuan pendidikan. Hasil dari penentuankeberhasilan ini digunakan untuk menentukan nilai rapor,
kenaikan kelas dan keberhasilan belajar satuan pendidikanseorang peserta didik.
2. Tujuan
a.Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap,pengetahuan, dan keterampilan yang sudah dan belum dikuasaiseorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalampembelajaran remedial dan program pengayaan.
b. Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar pesertadidik dalam kurun waktu tertentu, yaitu harian, tengahsemesteran, satu semesteran, satu tahunan, dan masa studisatuan pendidikan.
c.Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkantingkat penguasaan kompetensi bagi mereka yang diidentifikasisebagai peserta didik yang lambat atau cepat dalam belajar danpencapaian hasil belajar.
d. Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester
berikutnya.
3. Acuan Penilaian
a.Penilaian menggunakan Acuan Kriteria yang merupakanpenilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteriacapaian kompetensi yang ditetapkan. Skor yang diperoleh darihasilsuatu penilaian baik yang formatif maupun sumatif
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
7/43
- 7 -
seorang peserta didik tidak dibandingkan dengan skor pesertadidik lainnya namun dibandingkan dengan penguasaankompetensi yang dipersyaratkan.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
8/43
- 8 -
b. Bagi yang belum berhasil mencapai kriteria, diberi kesempatanmengikuti pembelajaran remedial yang dilakukan setelah suatukegiatan penilaian (bukan di akhir semester) baik secaraindividual, kelompok, maupun kelas. Bagi mereka yang berhasildapat diberi program pengayaan sesuai dengan waktu yangtersedia baik secara individual maupun kelompok. Programpengayaan merupakan pendalaman atau perluasan darikompetensi yang dipelajari.
c.Acuan Kriteria menggunakan modus untuk sikap, rerata untukpengetahuan, dan capaian optimum untuk keterampilan.
C. Prinsip
Prinsip Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik meliputi prinsip umum
dan prinsip khusus. Prinsip umum dalam Penilaian Hasil Belajar olehPendidik adalah sebagai berikut.
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkankemampuan yang diukur.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikanpeserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar
belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi,
dan gender.4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satukomponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasarpengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.
6. Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidikmencakup semua aspek kompetensi dan dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
8. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baikdari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
9. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dankemajuan peserta didik dalam belajar.
Prinsip khusus dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berisikan
prinsip-prinsip Penilaian Autentik sebagai berikut.1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
9/43
- 9 -
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
10/43
- 10
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
D. Lingkup
Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensisikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan.
1. Sikap (Spiritual dan Sosial)
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikapspiritual dan sikap sosial adalah sebagai berikut.
Tingkatan Sikap Deskripsi
Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai danmemberikan perhatian terhadap nilai
tersebutMenanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada
rasa puas dalam membicarakan nilaitersebut
Menghargai nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukainilai tersebut; dan komitmen terhadap nilaitersebut
Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagiandari sistem nilai dirinya
Mengamalkan nilai Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciridirinya dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak (karakter)
(sumber: Olahan Krathwohl dkk.,1964)
2. Pengetahuan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada kemampuan berpikir adalah sebagai berikut.
KemampuanBerpikir Deskripsi
Mengingat:
mengemukakankembali apa yangsudah dipelajaridari guru, buku,sumber lainnyasebagaimana
Pengetahuan hafalan: ketepatan, kecepatan,kebenaran pengetahuan yang diingat dandigunakan ketika menjawab pertanyaantentang fakta, definisi konsep, prosedur,hukum, teori dari apa yang sudah dipelajaridi kelas tanpa diubah/berubah.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
11/43
KemampuanBerpikir Deskripsi
melakukanperubahan
Memahami:
Sudah ada prosespengolahan dari
bentuk aslinyatetapi arti darikata, istilah,tulisan, grafik,tabel, gambar, fototidak berubah.
Kemampuan mengolah pengetahuan yangdipelajari menjadi sesuatu yang barusepertimenggantikansuatu kata/istilahdengan kata/istilah lain yang samamaknanya;menulis kembalisuatukalimat/paragraf/tulisan dengankalimat/paragraf/tulisan sendiri dengantanpa mengubah artinya informasi aslinya;mengubah bentuk komunikasidari bentukkalimat ke bentuk grafik/tabel/visual atausebaliknya;memberi tafsirsuatukalimat/paragraf/tulisan/data sesuaidengan kemampuan peserta didik;memperkirakankemungkinan yang terjadi
Menerapkan:
Menggunakaninformasi, konsep,
prosedur, prinsip,hukum, teori yangsudah dipelajariuntuk sesuatu
yang baru/belumdipelajari
Kemampuan menggunakan pengetahuanseperti konsep massa, cahaya, suara, listrik,hukum penawaran dan permintaan, hukumBoyle, hukum Archimedes, membagi/
mengali/menambah/mengurangi/menjum-lah, menghitung modal dan harga, hukumpersamaan kuadrat, menentukan arahkiblat, menggunakan jangka, menghitung
jarak tempat di peta, menerapkan prinsipkronologi dalam menentukan waktu suatu
benda/peristiwa, dan sebagainya dalammempelajari sesuatu yang belum pernah
Menganalisis:
Menggunakanketerampilan yangtelah dipelajarinyaterhadap suatuinformasi yang
belumdiketahuinyadalammengelompokkaninformasi,
menentukanketerhubunganantara satukelompok/informasi dengankelom ok
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya, memberi nama bagi kelompoktersebut, menentukan apakah satukelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari
yang lain, menentukan mana yang lebihdulu dan mana yang belakangan muncul,menentukan mana yang memberikanpengaruh dan mana yang menerimapengaruh, menemukan keterkaitan antarafakta dengan kesimpulan, menentukankonsistensi antara apa yang dikemukakan
di bagian awal dengan bagian berikutnya,menemukan pikiran pokokpenulis/pembicara/nara sumber,menemukan kesamaan dalam alur berpikirantara satu karya dengan karya lainnya,
- 7 -
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
12/43
- 8 -
DimensiPengetahuan DeskripsiFaktual Pengetahuan tentang istilah, nama orang,
nama benda, angka, tahun, dan hal-hal yang terkait secara khusus dengan suatumata pelajaran.
Konseptual Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi,keterkaitan antara satu kategori denganlainnya, hukum kausalita, definisi, teori.
Prosedural Pengetahuan tentang prosedur dan proseskhusus dari suatu mata pelajaran sepertialgoritma, teknik, metoda, dan kriteriauntuk menentukan ketepatan penggunaan
Metakognitif Pengetahuan tentang cara mempelajari
pengetahuan, menentukan pengetahuan yang penting dan tidak penting (strategic
KemampuanBerpikir Deskripsi
dengan konsep,antara argumentasidengan
kesimpulan, benang merahpemikiran antarasatu karya dengan
Mengevaluasi:
Menentukan nilaisuatu benda atauinformasi
berdasarkan suatu
kriteria
Kemampuan menilai apakah informasi yangdiberikan berguna, apakah suatuinformasi/benda menarik/menyenangkan
bagi dirinya, adakah penyimpangan darikriteria suatu pekerjaan/keputusan/
peraturan, memberikan pertimbanganalternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya
Mencipta:
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah adasehingga hasil
tersebutmerupakan satukesatuan utuh dan
berbeda darikomponen yangdigunakan untuk
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisandari berbagai sumber yang dibacanya,membuat suatu benda dari bahan yangtersedia, mengembangkan fungsi baru darisuatu benda, mengembangkan berbagai
bentuk kreativitas lainnya.
(sumber: Olahan Anderson, dkk. 2001).
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada dimensipengetahuan adalah sebagai berikut.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
13/43
- 9 -
DimensiPengetahuan Deskripsi
dengan konteks tertentu, dan pengetahuandiri (self-knowledge).
(Sumber: Olahan dari Andersen, dkk., 2001)
3. Keterampilan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilanabstrak berupa kemampuan belajar adalah sebagai berikut.
KemampuanBelajar
Deskripsi
Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatuobjek/membaca suatu tulisan/mendengarsuatu penjelasan, catatan yang dibuat
tentang yang diamati, kesabaran, waktu (ontask) yang digunakan untuk mengamati
Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yangdiajukan peserta didik (pertanyaan faktual,konseptual, prosedural, dan hipotetik)
Mengumpulkaninformasi/mencoba
Jumlah dan kualitas sumber yangdikaji/digunakan, kelengkapan informasi,
validitas informasi yang dikumpulkan, daninstrumen/alat yang digunakan untukmengumpulkan data.
Menalar/meng-asosiasi
Mengembangkan interpretasi, argumentasidan kesimpulan mengenai keterkaitaninformasi dari dua fakta/konsep,interpretasi argumentasi dan kesimpulanmengenai keterkaitan lebih dari duafakta/konsep/teori, mensintesis danargumentasi serta kesimpulan keterkaitanantarberbagai jenis fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan interpretasi,
struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih
yang tidak bertentangan; mengembangkaninterpretasi, struktur baru, argumentasi dan
Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian (dari mengamati
sampai menalar) dalam bentuk tulisan,grafis, media elektronik, multi media danlain-lain.
(Sumber: Olahan Dyers)Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilankongkret adalah sebagai berikut.
Keterampilankongkret
Deskripsi
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
14/43
- 10 -
Keterampilankongkret
Deskripsi
Persepsi(perception)
Menunjukan perhatian untuk melakukansuatu gerakan
Kesiapan(set) Menunjukan kesiapan mental dan fisikuntuk melakukan suatu gerakan
Meniru(guidedresponse)
Meniru gerakan secara terbimbing
Membiasakangerakan(mechanism)
Melakukan gerakan mekanistik
Mahir(complex orovert response)
Melakukan gerakan kompleks dantermodifikasi
Menjadi gerakanalami(adaptation) Menjadi gerakan alami yang diciptakansendiri atas dasar gerakan yang sudahdikuasai sebelumnya
Menjadi tindakanorisinal(origination)
Menjadi gerakan baru yang orisinal dansukar ditiru oleh orang lain dan menjadi cirikhasnya
(Sumber: Olahan dari kategori Simpson)
Sasaran penilaian digunakan sesuai dengan karakteristik muatanpelajaran.
E. Mekanisme
1. Tingkat Kompetensi
Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaiankompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pencapaiankompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi kualitas tertentu,sedangkan pencapaian kompetensi pengetahuan dinyatakan dalamskor tertentu untuk kemampuan berpikir dan dimensipengetahuannya, sedangkan untuk kompetensi keterampilan
dinyatakan dalam deskripsi kemahiran dan/atau skor tertentu.Pencapaian tingkat kompetensi dinyatakan dalam bentuk deskripsikemampuan dan/atau skor yang dipersyaratkan pada tingkattertentu. Tingkat pencapaian KI dan KD berbeda untuk setiapsatuan tingkat pendidikan mulai dari SD/MI kelas awal (I – III) dankelas atas (IV – VI), SMP/MTs kelas VII - IX, dan SMA/SMK/MAkelas X - XII. Tingkat pencapaian kompetensi ditentukan sebagai
berikut.
No. Tingkat Kompetensi Tingkat Kelas
1. Tingkat 0 TK/RA
2. Tingkat 1Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A
3. Tingkat 2Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
15/43
- 11 -
4. Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
16/43
- 12 -
No. Tingkat Kompetensi Tingkat Kelas
Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A
5. Tingkat 4Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKETB
Kelas VIIISMP/MTs/SMPLB/PAKET B
6. Tingkat 4AKelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
7. Tingkat 5Kelas XSMA/MA/SMALB/SMK/MAK/PAKET C/PAKET C KEJURUAN
Kelas XI
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/PAKET C/PAKET C KEJURUAN
8. Tingkat 6Kelas XIISMA/MA/SMALB/SMK/MAK/PAKET C/PAKET C KEJURUAN
2. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansidan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.
Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentupada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya,sedangkanketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atasketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkatsatuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilanpeserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran
yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam
setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik padasemester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasandalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didikmenguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuanpendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuanpendidikan.
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentukpredikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), danKurang (K) sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Nilai Ketuntasan SikapPredikat
Sangat Baik (SB)
Baik (B)Cukup (C)Kurang (K)
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
17/43
- 13 -
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkandengan predikat Baik (B).
Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilandituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untukangka yang ekuivalen dengan huruf A sampai dengan Dsebagaimana tertera pada tabel berikut.
Nilai Ketuntasan
Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 –2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D
Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skorrerata 2,67 untuk keterampilan ditetapkan dengan capaianoptimum 2,67.
Khusus untuk SD/MI ketuntasan sikap, pengetahuan danketerampilan ditetapkan dalam bentuk deskripsi yang didasarkanpada modus, skor rerata dan capaian optimum.
3. Teknik dan Instrumen Penilaian
Kurikulum 2013 menerapkan penilaian autentik untuk menilaikemajuan belajar peserta didik yang meliputi sikap, pengetahuan,dan keterampilan
Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilaikompetensi pada aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
a. Penilaian Kompetensi Sikap
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkaitdengan kecenderungan seseorang dalam merespon
sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai ataupandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapatdibentuk, sehingga terjadi perubahan perilaku atau tindakan
yang diharapkan.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikappeserta didik, antara lain melalui observasi, penilaian diri,penilaian teman sebaya, dan penilaian jurnal. Instrumen yang
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
18/43
- 14 -
digunakan antara lain daftar cek atau skala penilaian (rating
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
19/43
- 15 -
scale) yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus.
1) Observasi
Sikap dan perilaku keseharian peserta didik direkam melalui
pengamatan dengan menggunakan format yang berisisejumlah indikator perilaku yang diamati, baik yang terkaitdengan mata pelajaran maupun secara umum. Pengamatanterhadap sikap dan perilaku yang terkait dengan matapelajaran dilakukan oleh guru yang bersangkutan selamaproses pembelajaran berlangsung, seperti: ketekunan
belajar, percaya diri, rasa ingin tahu, kerajinan, kerjasama,kejujuran, disiplin, peduli lingkungan, dan selama pesertadidik berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selamaperilakunya dapat diamati guru.
Contoh: Format pengamatan sikap dalam laboratorium IPA :
No Nama
Aspek perilaku yang dinilai
KeteranganBeker- ja sama
Rasaingintahu
Disip-lin
Peduliling-kungan
1.2.
3.
AndiBadu....
Catatan:
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengankriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Format di atas dapat digunakan pada mata pelajaran laindengan menyesuaikan aspek perilaku yang ingin diamati.
2) Penilaian diri (self assessment)
Penilaian diri digunakan untuk memberikan penguatan(reinforcement) terhadap kemajuan proses belajar pesertadidik. Penilaian diri berperan penting bersamaan dengan
bergesernya pusat pembelajaran dari guru ke peserta didik yang didasarkan pada konsep belajar mandiri (autonomouslearning).
Untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik menilaidiri terlalu tinggi dan subyektif, penilaian diri dilakukan
berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Untuk itu
penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukanmelalui langkah-langkah sebagai berikut.
a) Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.
b) Menentukan kompetensi yang akan dinilai.
c) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
d)Merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar tanda
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
20/43
- 16 -
cek, atau skala penilaian.
Contoh: Format penilaian diri untuk aspek sikapPartisipasi Dalam DiskusiKelompok
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
21/43
No PernyataanSkala
4 3 2 1
1. Teman saya berkata benar, apa adanya kepadaoran lain
2. Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugassekolah
3. Teman saya mentaati peraturan (tata-tertib) yangditerakan
4. Teman saya memperhatikan kebersihan dirisendiri
5. Teman saya mengembalikan alat kebersihan,pertukangan, olah raga, laboratorium yang sudah
6. Teman saya terbiasa menyelesaikan pekerjaansesuai denan etunuk uru
7. Teman saya menyelesaikan tugas tepat waktuaabila diberikan tuas oleh uru
8. Teman saya berusaha bertutur kata yang sopankepada orang lain
9. Teman saya berusaha bersikap ramah terhadaporang lain
- 17 -
Nama : ----------------------------Nama-nama anggota kelompok : ----------------------------Kegiatan kelompok : ----------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, isilahdengan angka 4 – 1 didepan tiap pernyataan:
4 : selalu 2 : kadang-kadang3 : sering 1 : tidak pernah1.--- Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk
didiskusikan2.--- Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan
mengusulkan sesuatu3.--- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama
kegiatan4.--- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok
saya5. Selama kerja kelompok, saya….
---- mendengarkan orang lain---- mengajukan pertanyaan---- mengorganisasi ide-ide saya---- mengorganisasi kelompok---- mengacaukan kegiatan---- melamun
6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan?---------------------------------------------------------------------
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untukaspek sikap, tetapi juga dapat digunakan untuk menilaikompetensi dalam aspek keterampilan dan pengetahuan.
3) Penilaian teman sebaya ( peer assessment)Penilaian teman sebaya atau antarpeserta didik merupakanteknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuksaling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatanantarpeserta didik. Penilaian teman sebaya dilakukan olehpeserta didik terhadap 3 (tiga) teman sekelas atausebaliknya. Format yang digunakan untuk penilaian sejawat
dapat menggunakan format seperti contoh pada penilaiandiri.
Contoh: Format penilaian teman sebaya
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
22/43
No PernyataanSkala
4 3 2 1
10. Teman saya menolong teman yang sedangmendaatkan kesulitan
11. ........
- 18 -
Keterangan :
4 = Selalu3 = Sering2 = Jarang1 = Sangat jarang
4)Penilaian jurnal (anecdotal record) Jurnal meruakan kum ulan rekaman catatan gurudan/atau tenaga kependidikan di lingkungan sekolahtentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan diluar proses pembelajaran mata pelajaran.
Contoh: Format penilaian melalui jurnal JURNAL
Nama :.........................Kelas :.........................
Hari, tanggal Kejadian Keterangan
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes tertulis.
Bentuk soal tes tertulis, yaitu:
a)memilih jawaban, dapat berupa:
(1) pilihan ganda
(2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
(3) menjodohkan
(4) sebab-akibat
b)mensuplai jawaban, dapat berupa:
(1) isian atau melengkapi
(2) jawaban singkat atau pendek
(3) uraian
Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang menghendaki peserta didik merumuskan
jawabannya sendiri, seperti soal-soal uraian. Soal-soal
uraian menghendaki peserta didik mengemukakan ataumengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulisdengan menggunakan kata-katanya sendiri, misalnyamengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan.Kelemahan tes tertulis bentuk uraian antara lain cakupanmateri yang ditanyakan terbatas dan membutuhkan waktulebih banyak dalam mengoreksi jawaban.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
23/43
- 19 -
2) Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
24/43
Nama
Peserta
Didik
Pernyataan
Pengungkapangagasanan orisinal
Kebenarankonsep
Ketepatanpenggunaan
istilah
dan lainsebagainya
Y a
T i d a k Y
a
T i d a k Y
a
T i d a k Y
a
T i d a k
A
B
C
....
- 20 -
Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapatdilakukan melalui observasi terhadap diskusi, tanya jawab,dan percakapan. Teknik ini adalah cerminan dari penilaianautentik.
Ketika terjadi diskusi, guru dapat mengenal kemampuanpeserta didik dalam kompetensi pengetahuan (fakta, konsep,prosedur) seperti melalui pengungkapan gagasan yangorisinal, kebenaran konsep, dan ketepatan penggunaanistilah/fakta/prosedur yang digunakan pada waktumengungkapkan pendapat, bertanya, atau pun menjawabpertanyaan. Seorang peserta didik yang selalu menggunakankalimat yang baik dan benar menurut kaedah bahasamenunjukkan bahwa yang bersangkutan memilikipengetahuan tata bahasa yang baik dan mampu
menggunakan pengetahuan tersebut dalam kalimat-kalimat.Seorang peserta didik yang dengan sistematis dan jelas dapatmenceritakan misalnya hukum Pascal kepada teman-temannya, pada waktu menyajikan tugasnya atau menjawabpertanyaan temannya memberikan informasi yang sahih danautentik tentang pengetahuannya mengenai hukum Pascaldan mengenai penerapan hukum Pascal jika yang
bersangkutan menjelaskan bagaimana hukum Pascaldigunakan dalam kehidupan (bukan mengulang cerita guru,
jika mengulangi cerita dari guru berarti yang bersangkutanmemiliki pengetahuan). Seorang peserta didik yang mampumenjelaskan misalnya pengertian pasar, macam dan jenispasar serta kaitannya dengan pemasaran memberikaninformasi yang valid dan autentik tentang pengetahuan yangdimilikinya tentang konsep pasar. Seorang peserta didik yangmampu menceritakan dengan kronologis tentang suatuperistiwa sejarah merupakan suatu bukti bahwa yang
bersangkutan memiliki pengetahuan dan keterampilan berpikir sejarah tentang peristiwa sejarah tersebut. Seorang
peserta didik yang mampu menjelaskan makna lambangnegara Garuda Pancasila merupakan suatu bukti bahwa
yang bersangkutan memiliki pengetahuan dan keterampilan berpikir tentang kandungan nilai-nilai kebangsaan dan cintatanah air.
Contoh: Format observasi terhadap diskusi, tanya jawab, danpercakapan
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
25/43
- 21 -
Keterangan: diisi dengan ceklis ( √ )
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
26/43
- 22 -
3) PenugasanInstrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atauprojek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuaidengan karakteristik tugas.
c. Penilaian Kompetensi KeterampilanKompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak danketerampilan kongkret.
Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan denganmenggunakan:
1) Unjuk kerja/kinerja/praktik
Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan dengancara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukansesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilaiketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didikmelakukan tugas tertentu seperti: praktikum dilaboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi,
bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, danmembaca puisi/deklamasi.
Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik perlumempertimbangkan hal-hal berikut.
a)Langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan pesertadidik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
b)Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilaidalam kinerja tersebut.
c)Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untukmenyelesaikan tugas.
d)Kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak,sehingga dapat diamati.
e)Kemampuan yang akan dinilai selanjutnya diurutkan berdasarkan langkah-langkah pekerjaan yang akan
diamati.Pengamatan unjuk kerja/kinerja/praktik perlu dilakukandalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkatpencapaian kemampuan tertentu. Misalnya untuk menilaikemampuan berbicara yang beragam dilakukan pengamatanterhadap kegiatan-kegiatan seperti: diskusi dalam kelompokkecil, berpidato, bercerita, dan wawancara. Dengandemikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebihutuh. Contoh untuk menilai unjuk kerja/kinerja/praktik dilaboratorium dilakukan pengamatan terhadap penggunaanalat dan bahan praktikum. Untuk menilai praktik olahraga,seni dan budaya dilakukan pengamatan gerak danpenggunaan alat olahraga, seni dan budaya.
Untuk mengamati unjuk kerja/kinerja/praktik peserta didikdapat menggunakan instrumen sebagai berikut:
a) Daftar cek
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
27/43
- 23 -
Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapatnilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapatdiamati oleh penilai.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
28/43
Nama
Peserta
didik
Aspek yangdinilai
Menggunakan
jas lab
Membaca
prosedur
kera
Member-
sihkan alat
Menyimpan
alatpadatem atna
Y a
T i d a k Y
a
T i d a k
Y a
T i d a k
Y a
T i d a k
Andi
Boby
Cicih
Dimas
.....
Namapesertadidik
Keterampilan yang dinilaiCaraservice
Carapassingatas
Carapassing bawah
Carasmash
Cara blok/mem bendun
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 AntonBertha
CharlesDono.....
- 24 -
Contoh: Format instrumen penilaian praktik dilaboratorium
Keterangan: diisi dengan tanda cek (√)
b) Skala Penilaian(Rating Scale)
Penilaian kinerja yang menggunakan skala penilaianmemungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadappenguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilaisecara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih daridua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurnasampai sangat sempurna. Misalnya: 4 = sangat baik, 3 =
baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang.
Contoh: Format instrumen penilaian praktik olahraga bola volley
Keterangan: diisi dengan tanda cek (√).Kategori penilaian:
4 = sangat baik;3 = baik;2 = cukup; dan1 = kurang.
2) ProjekPenilaian projek dapat digunakan untuk mengetahuipemahaman, kemampuan mengaplikasi, kemampuanmenyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu halsecara jelas.
Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan,pelaksanaan, sampai pelaporan. Untuk itu, guru perlu
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
29/43
- 25 -
menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
30/43
- 26 -
penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, danpenyiapan laporan tertulis/lisan. Untuk menilai setiap tahapperlu disiapkan kriteria penilaian atau rubrik.
Contoh: Format rubrik untuk menilai projek. Aspek
Kriteria dan Skor1 2 3 4
Persiapan Jikamemuattujuan,topik, danalasan
Jikamemuattujuan,topik,alasan, dantempatpenelitian
Jikamemuattujuan,topik,alasan,tempatpenelitian,dan
resonden
Jikamemuattujuan,topik,alasan,tempatpenelitian,responden,
dan daftarPelaksanaan
Jika datadiperolehtidaklengkap,tidakterstruktur,dan tidaksesuai
Jika datadiperolehkuranglengkap,kurangterstruktur,dan kurangsesuai
Jika datadiperolehlengkap,kurangterstruktur,dan kurangsesuaituuan
Jika datadiperolehlengkap,terstruktur,dan sesuaitujuan
PelaporanSecara
Tertulis
Jikapembahasa
n data tidaksesuaitujuanpenelitiandanmembuatsimpulantapi tidakrelevan dantidak ada
Jikapembahasa
n datakurangsesuaitujuanpenelitian,membuatsimpulandan sarantapi tidak
Jikapembahasa
n datakurangsesuaitujuanpenelitian,membuatsimpulandan sarantapi kurang
Jikapembahasa
n datasesuaitujuanpenelitiandanmembuatsimpulandan saran yang relevan
3) Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan pesertadidik membuat produk-produk, teknologi, dan seni, seperti:makanan (contoh: tempe, kue, asinan, baso, dannata decoco), pakaian, sarana kebersihan (contoh: sabun, pasta gigi,cairan pembersih dan sapu), alat-alat teknologi (contoh:adaptor ac/dc dan bel listrik), hasil karya seni (contoh:patung, lukisan dan gambar), dan barang-barang terbuatdari kain, kayu, keramik, plastik, atau logam.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiaptahap perlu diadakan penilaian yaitu:
a)Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan pesertadidik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkangagasan, dan mendesain produk.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
31/43
- 27 -
b)Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaiankemampuan peserta didik dalam menyeleksi danmenggunakan bahan, alat, dan teknik.
c)Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian
produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yangditetapkan, misalnya berdasarkan, tampilan, fungsi danestetika.
Penilaian produk biasanya menggunakan cara analitik atauholistik.
a)Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yangterdapat pada semua tahap proses pengembangan(tahap: persiapan, pembuatan produk, penilaian produk).
b)Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dariproduk, biasanya dilakukan hanya pada tahap penilaianproduk.
Contoh Penilaian Produk
Mata Pelajaran : KimiaNama Proyek : Membuat Sabun
Nama Peserta didik : Kelas :No Aspek* Skor
1. Perencanaan Bahan 1 2 3 42. Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pengolahanc. K3 (Keamanan, Keselamatan dan
3. Hasil Produka. Bentuk Fisik b. Bahanc. Warnad. Pewangi
Total Skor
* Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat** Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggiperolehan skor.
4) Portofolio
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karyapeserta didik secara individu pada satu periode untuk suatumata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebutdikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik sendiri.
Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru danpeserta didik sendiri dapat menilai perkembangankemampuan peserta didik dan terus menerus melakukanperbaikan. Dengan demikian, portofolio dapatmemperlihatkan dinamika kemampuan belajar peserta didikmelalui sekumpulan karyanya, antara lain: karangan, puisi,surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
32/43
- 28 -
buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis dan karya nyataindividu peserta didik yang diperoleh dari pengalaman.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
33/43
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalammelaksanakan penilaian portofolio.
a) Peserta didik merasa memiliki portofolio sendiri
b)Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan
dikumpulkanc)Kumpulkan dan simpan hasil kerja peserta didik dalam 1map atau folder
d) Beri tanggal pembuatan
e) Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja peserta didik
f) Minta peserta didik untuk menilai hasil kerja merekasecara berkesinambungan
g)Bagi yang kurang beri kesempatan perbaiki karyanya,tentukan jangka waktunya
h) Bila perlu, jadwalkan pertemuan dengan orang tua
Contoh: Format penilaian portofolio
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 1 SemesterSampel yang dikumpulkan : KaranganNama Peserta didik : Kelas :
N
o
Kompeten
si Dasar
P eri o d e
Aspek yang dinilaiKeterangan/Catat
an
Tata
bahasa
Kos
akata
Kelengkapa
n gagasan
Sistematik
aenulisan
1.Menuliskarangandeskriptif
30/710/8dst.
2.Membuatresensi buku
1/930/910/10Dst.
5) Tertulis
Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian tertulis juga digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan,seperti menulis karangan, menulis laporan, dan menulissurat.
4. Waktu
No. Penilaian Waktu
1. Ulangan Harian Setiap akhir pembelajaran suatuKD atau beberapa bagian KD
2. Ujian TengahSemester
Pada minggu 7 suatu semester
3. Ujian Akhir Semester Pada akhir suatu semester
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
34/43
No. Penilaian Waktu
4. Ujian Sekolah Pada akhir tahun belajar SatuanPendidikan
5. Penilaian Proses Dilaksanakan selama prosespembelajaran sepanjang tahunajaran
6. Penilaian Diri Dilaksanakan pada akhir setiapsemester
5. Pengolahan
Penilaian setiap kompetensi hasil pembelajaran mencakupkompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dilakukan secaraterpisah, karena karakternya berbeda. Namun demikian dapatmenggunakan instrumen yang sama seperti tugas, portofolio, danpenilaian autentik lainnya. Hasil pekerjaan peserta didik harussegera dianalisis untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi
yang diukur oleh instrumen tersebut sehingga diketahui apakahseorang peserta didik memerlukan atau tidak memerlukanpembelajaran remedial atau program pengayaan. Format berikutdigunakan setelah suatu kegiatan penilaian dilakukan.
Contoh: Format analisis penilaian hasil pekerjaan peserta didik.
NoNamaPesertadidik
indikator dalam satu RPP
Kesimpulantentangpencapaiankemampuan**
1* 2* 3* 4* 5* 6* 7* dst yangsudahdikua-sai
yang belumdikua-sai
1. Ahmad2. Bunga
3. Candra4. Dara5. Ekodst..........
* kolom ditulis dengan indikator yang dinilai (rincian sikap,pengetahuan, dan keterampilan). Kolom di bawahnya diisi denganskor yang diperoleh peserta didik terkait kemampuan tersebut.
** kolom yang menyatakan kemampuan yang belum dan sudahdikuasai seorang peserta didik untuk menentukan ada tidaknyaperlakuan (remedial/pengayaan)
6. Pelaporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
a.Skor dan Nilai
Kurikulum 2013 menggunakan skala skor penilaian 4,00 – 1,00dalam menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatanpenilaian (ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhirsemester, tugas-tugas, ujian sekolah).
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
35/43
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Modus Predikat Skor Rerata HurufCapaianOptimum Huruf
4,00SB
(Sangat Baik)3,85 – 4,00 A 3,85 – 4,00 A3,51 – 3,84 A- 3,51 – 3,84 A-
3,00B
(Baik)
3,18 – 3,50 B+ 3,18 – 3,50 B+2,85 – 3,17 B 2,85 – 3,17 B2,51 – 2,84 B- 2,51 – 2,84 B-
2,00C
(Cukup)
2,18 – 2,50 C+ 2,18 – 2,50 C+1,85 – 2,17 C 1,85 – 2,17 C1,51 – 1,84 C- 1,51 – 1,84 C-
1,00K
Kuran
1,18 – 1,50 D+ 1,18 – 1,50 D+1,00 – 1,17 D 1,00 – 1,17 D
Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap,pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan dapat secaraterpisah tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan atau peristiwapenilaian dengan instrumen penilaian yang sama.
Untuk masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, danketerampilan) digunakan penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Tabel konversi skor dan predikat hasil belajar untuk setiapranah
Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai
modus (nilai yang terbanyak muncul). Nilai akhir untuk ranahpengetahuan diambil dari nilai rerata. Nilai akhir untuk ranahketerampilan diambil dari nilai optimal (nilai tertinggi yangdicapai).
b. Bentuk Laporan
Laporan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dalam bentuk sebagai berikut.
1) Pelaporan oleh Pendidik
Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat berbentuklaporan hasil ulangan harian, ulangan tengah semester,ulangan akhir semester.
2) Pelaporan oleh Satuan Pendidikan
Rapor yang disampaikan oleh pendidik kepada kepalasekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: walikelas, guru Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali).Pelaporan oleh Satuan Pendidikan meliputi:
a)hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkatkompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
b)pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikankepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansilain yang terkait; dan
c)hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/walipeserta didik dan dinas pendidikan.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
36/43
c. Nilai Untuk Rapor
Hasil belajar yang dicantumkan dalam Rapor berupa:
1)untuk ranah sikap menggunakan skor modus 1,00 – 4,00dengan predikat Kurang (K), Cukup (C), Baik (B), dan SangatBaik (SB);
2) untuk ranah pengetahuan menggunakan skor rerata 1,00 –4,00 dengan predikat D – A.
3) untuk ranah keterampilan menggunakan skor optimum 1,00 – 4,00 dengan predikat D – A.
d. Format Rapor
Format rapor untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, danSMK/MAK disajikan pada halaman-halaman berikut.
1. SikapFORMAT RAPOR SEKOLAH DASAR
Aspek Catatan
Menerima, menjalankan, danmenghargai ajaran agama yangdianutnya.
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usahapengembangan untuk mencapai kompetensi yangditetapkan pada kelas yang diikutinya.
Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, percaya diri, dan cinta tanahair
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usahapengembangan untuk mencapai kompetensi yangditetapkan pada kelas yang diikutinya.
2. Pengetahuan
Aspek Catatan
Mengingat dan memahamipengetahuan faktual dankonseptual berdasarkan rasa ingintahu tentang:
- dirinya,- makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait kemampuan anak dalam tiapmuatan pelajaran dan apa yang perlu usaha-usahapengembangan untuk mencapai kompetensi yangditetapkan pada kelas yang diikutinya.
3. Keterampilan
Aspek Catatan
Menyajikan kemampuanmengamati, menanya, dan mencobadalam:
- bahasa yang jelas, logis dansistematis,
- karya yang estetis,- gerakan anak sehat, dan- tindakan anak beriman dan
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usahapengembangan untuk mencapai kompetensi yangditetapkan pada kelas yang diikutinya.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
37/43
No. Mata Pelajaran Kompetensi CatatanKelompok A1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
2 Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan(Nama uru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
3 Bahasa Indonesia(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
4 Matematika(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
5 Ilmu Pengetahuan Alam(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuan
Keterampilan6 Ilmu Pengetahuan Sosial
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
7 Bahasa Inggris(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
Kelom ok B
CapaianFORMAT RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
No Mata PelajaranPenetahuan Keteram ilan Sika Sosial dan Siritual
Nilai Huruf Nilai HurufDalamMael Antar Mapel
Kelom ok A1 Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti(Nama guru)
Diisidenganangka4,00 –1,00*)
Diisidengan nilai A - D
Diisidenganangka4,00 –1,00*)
Diisidengan nilai A - D
SB, B, C, K(diisi olehguru Mapel)
Disimpulkansecara utuhdari sikappeserta didikdalam Mapel(DeskripsiKoherensidiisi oleh Wali Kelas
berdasarkanhasil diskusidengansemua gurukelas terkait)
2 Pendidikan Pancasiladan KewarganegaraanNama uru
3 Bahasa Indonesia(Nama guru)
4 Matematika (Namaguru)
5 Ilmu Pengetahuan Alam
(Nama uru)6 Ilmu Pengetahuan
Sosial (Nama uru)7 Bahasa Inggris (Nama
uru)Kelom ok B1 Seni Budaya (Nama
guru)
2 Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan
3 Prakarya (Nama guru)Catatan: SB: Sangat Baik; B: Baik; C: Cukup; K: Kurang.* : Angka real yang diperoleh siswa
Deskripsi
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
38/43
No Mata PelajaranPenetahuan Keteram ilan Sika Sosial dan SiritualNilai Huruf Nilai Huruf Dalam Mapel Antar Mapel
Kelom ok A (Umum)1 Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti(Nama guru)
Diisidenganangka4,00 –1,00*)
Diisidengannilai A - D
Diisidenganangka4,00 –1,00*)
Diisidengannilai A -D
SB, B, C, K(diisi oleh guruMapel)
Disimpulkansecara utuhdari sikappeserta didikdalam Mapel
(DeskripsiKoherensidiisi oleh WaliKelas berdasarkanhasil diskusidengan semuaguru kelasterkait)
2 Pendidikan PancasiladanKewarganegaraanNama uru
3 Bahasa Indonesia(Nama uru)
4 Matematika (Namaguru)
5 Sejarah Indonesia(Nama uru)
6 Bahasa Inggris(Nama uru)
Kelom ok B (Umum)1 Seni Budaya (Nama
uru)2 Pendidikan Jasmani,
Olahraga, danKesehatan (Nama
3 Prakarya danKewirausahaanNama uru
Kelom ok C (Peminatan)I. Peminatan... (Diisi sesuai dengan minat siswa)1 Mata Pelajaran
(Nama uru)2 Mata Pelajaran
(Nama uru)3 Mata Pelajaran
(Nama guru)4 Mata Pelajaran
(Nama uru)II. Lintas Minat danatau Pendalaman Minat (Diisi sesuai denan minat siswa)1 Mata Pelajaran
No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan1 Seni Budaya
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, danKesehatan
(Nama uru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuan
Keterampilan3 Prakarya
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
Catatan:1. Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan,dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester
berikutnya.2. Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, padakompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belumtuntas/belum baik.
CapaianFORMAT RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
39/43
No. Mata Pelajaran Kompetensi CatatanKelompok A (Umum)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
2 Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan(Nama uru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
3 Bahasa Indonesia(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
4 Matematika(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
5 Sejarah Indonesia(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
6 Bahasa Inggris(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
Kelom ok B (Umum)1 Seni Budaya
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, danKesehatan(Nama uru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
3 Prakarya dan Kewirausahaan(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
Kelom ok C (Peminatan)I. Peminatan.... (Diisi sesuai dengan minat siswa)1 Mata Pelajaran
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
2 Mata Pelajaran(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
3 Mata Pelajaran(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
4 Mata Pelajaran
(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
PengetahuanKeterampilan
II. Lintas Minat danatau Pendalaman Minat (Diisi sesuai denan minat siswa)1 Mata Pelajaran
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
2 Mata Pelajaran(Nama uru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuan
No Mata PelajaranPengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan SpiritualNilai Huruf Nilai Huruf Dalam Mapel Antar Mapel
(Nama guru)2 Mata Pelajaran
(Nama uru)3 Mata Pelajaran
(Nama guru)4 Mata Pelajaran(Nama uru)
Catatan: SB: Sangat Baik; B: Baik; C: Cukup; K: Kurang.* : Angka real yang diperoleh siswa
Deskripsi
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
40/43
No Mata PelajaranPenetahuan Keteram ilan Sika Sosial dan SiritualNilai Huruf Nilai Huruf Dalam Mapel Antar Mapel
Kelom ok A (Umum)1 Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti(Nama guru)
Diisidenganangka4,00 –1,00*)
Diisidengannilai A - D
Diisidenganangka4,00 –1,00*)
Diisidengannilai A -D
SB, B, C, K(diisi oleh guruMapel)
Disimpulkansecara utuhdari sikappeserta didikdalam Mapel(DeskripsiKoherensi)(diisi oleh Wali Kelas berdasarkanhasil diskusidengansemua gurukelas terkait)
2 Pendidikan Pancasila
danKewarganegaraanNama uru
3 Bahasa Indonesia(Nama uru)
4 Matematika(Nama guru)
5 Sejarah Indonesia(Nama uru)
6 Bahasa Inggris(Nama uru)
Kelom ok B (Umum)1 Seni Budaya
(Nama uru)2 Pendidikan Jasmani,Olahraga, danKesehatan
3 Prakarya danKewirausahaan
Kelom ok C (Peminatan)I. Dasar Bidang Keahlian1 Mata Pelajaran
(Nama uru)2 Mata Pelajaran
(Nama uru)3 Mata Pelajaran
(Nama guru)II. Dasar Proram Keahlian1 Mata Pelajaran
(Nama uru)2 Mata Pelajaran
(Nama uru)
No. Mata Pelajaran Kompetensi CatatanKeterampilan
3 Mata Pelajaran(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
4 Mata Pelajaran(Nama guru) Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
Catatan:1. Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan,dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester
berikutnya.2. Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, padakompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belumtuntas/belum baik.
CapaianFORMAT RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
41/43
No. Mata Pelajaran Kompetensi CatatanKelompok A (Umum)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
2 Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan
Nama uru
Sikap sosial dan spiritualPengetahuan
Keterampilan3 Bahasa Indonesia
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
4 Matematika(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
5 Sejarah Indonesia(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
6 Bahasa Inggris(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuan
KeterampilanKelom ok B (Umum)1 Seni Budaya
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, danKesehatan(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
3 Prakarya dan Kewirausahaan(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
Kelompok C (Peminatan)I. Dasar Bidan Keahlian1 Mata Pelajaran
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
2 Mata Pelajaran(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
3 Mata Pelajaran(Nama uru)
Sikap sosial dan spiritualPenetahuan
No Mata PelajaranPengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan SpiritualNilai Huruf Nilai Huruf Dalam Mapel Antar Mapel
3 Mata Pelajaran(Nama uru)
4 Mata Pelajaran(Nama guru)
III. Paket Keahlian1 Mata Pelajaran(Nama uru)
2 Mata Pelajaran(Nama uru)
3 Mata Pelajaran(Nama uru)
4 Mata Pelajaran(Nama uru)
IV. Lintas Minat dan atau Pendalaman Minat (Diisi sesuai denan minat siswa)1 Mata Pelajaran
(Nama guru)2 Mata Pelajaran
(Nama uru)Catatan: SB: Sangat Baik; B: Baik; C: Cukup; K: Kurang.* : Angka real yang diperoleh siswa
Deskripsi
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
42/43
No. Mata Pelajaran Kompetensi CatatanKeterampilan
II. Dasar Proram Keahlian1 Mata Pelajaran
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuan
Keterampilan2 Mata Pelajaran
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
3 Mata Pelajaran(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
4 Mata Pelajaran(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
III. Paket Keahlian1 Mata Pelajaran
(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
PengetahuanKeterampilan2 Mata Pelajaran
(Nama guru)Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
3 Mata Pelajaran(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
4 Mata Pelajaran(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
IV. Lintas Minat dan atau Pendalaman Minat (Diisi sesuai denan minat siswa)1 Mata Pelajaran
(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
PengetahuanKeterampilan
2 Mata Pelajaran(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritualPengetahuanKeterampilan
Catatan:1. Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan,dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester
berikutnya.2. Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, padakompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum
tuntas/belum baik.
IV. PIHAK YANG TERLIBAT
Pihak-pihak yang terkait dengan penilaian, antara lain:
1. Tenaga pendidik (guru mata pelajaran, guru kelas, dan guru pembinakegiatan ekstrakurikuler).
2. Pimpinan satuan pendidikan (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali
kelas).3. Dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dankabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
4. Komite sekolah/madrasah.
5. Orangtua peserta didik.
6. Dunia industri.
8/20/2019 Permendikbud Tahun2014 Nomor104 Lampiran
43/43
V. PENUTUP
Pedoman ini disusun sebagai acuan penilaian hasil belajar oleh pendidik.
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMMAD NUH
Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala BiroHukum dan Organisasi KementerianPendidikan dan Kebudayaan,
TTD.
Ani Nurdiani AzizahNIP 195812011986032001