Post on 08-Dec-2016
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI
DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dikerjakan oleh :
JOKO SUSANTO NIM. I 8508055
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI
DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
JOKO SUSANTO NIM. I 8508055
Diperiksa dan disetujui,
Dosen Pembimbing
EDY PURWANTO, ST.,MT. NIP. 19680912 199702 1 001
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI
DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
JOKO SUSANTO NIM. I 8508055
Dipertahankan di depan Tim Penguji
1. EDY PURWANTO, ST.,MT. :…………………………………… NIP. 19680912 199702 1 001
2. Ir. SUNARMASTO, MT. :………………………………....... NIP. 19560717 198703 1 003
3. Ir. PURWANTO, MT :………………………………....... NIP. 19610724 198702 1 001
Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS
Disahkan, .Ketua Program DIII Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS
Ir. BAMBANG SANTOSA, MT ACHMAD BASUKI, ST., MT. NIP. 19590823 198601 1 001 NIP. 19710901 199702 1 001
Mengetahui, a.n.Dekan Fakultas Teknik UNS
Pembantu Dekan I
KUSNO A SAMBOWO, ST., M.Sc., Ph.D NIP.19691026 199503 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO J Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Alloh. Adapun
motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Alloh
J Orang yang berakal tetapi tidak mempunyai adab, seumpama pahlawan yang tiada senjata.
J Berhenti di tengah perjalanan akan lebih sulit dan
terasa lebih melelahkan daripada terus berjalan hingga sampai ke tujuan
J Hidup memerlukan pengorbanan, pengorbanan memerlukan perjuangan, perjuangan memerlukan ketabahan, ketabahan memerlukan keyakinan, keyakinan pula menentukan kejayaan, kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan
J Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan
J Kita bukan generasi perjuangan tetapi kita adalah
generasi pembangunan. Ingat, negara kita merdeka karena keringat kakek moyang orang teknik. Tak Lain adalah Bung Karno
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN Alhamdulillah puji syukur tiada terkira kupanjatkan kehadirat Alloh SWT, pencipta alam semesta yang telah memberikan rahmat, hidayah serta anugerah yang tak terhingga.
Tak cukup ucapkan terima kasih selain ~ Jazakallahu khairot ~
Dibalik goresan pena penyusunan episode Tugas Akhir
J Untuk Bapak dan Ibu yang tak henti-hentinya mendoakan, mendidikku tak pernah jemu dan selalu menaburkan pengorbanan dengan kasih sayang. Tanpa maaf dan restumu hidupku tak menentu.
J Buat kakak pertama sampai kakak ke-7 yang selalu
menyemangatiku.....
J Rekan - rekan Sipil Gedung khususnya angkatan 2008
Ageng, Pele, Helmi, Lina, Andrek, Gendon, agus, Ferry, Nicken, Sakti, Arek, Sidiq, Desty, Surya, Aziz, Pedro, Amin, Erin, Yudi, Andik, Supri, Aris n all people of kelas B
‘’for all of you support n any help that make it done’’ J Terakhir buat teman-teman, sahabat, tetangga, serta
orang special atas inspirasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI & RAB dengan baik. Dalam penyusunan
Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan
yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
beserta stafnya.
2. Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta
beserta stafnya.
3. Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta beserta stafnya.
4. Edy Purwanto. ST., MT. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan
dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.
5. Ir. Sunarmasto, MT. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan bimbingannya.
6. Rekan – rekan dari Teknik Sipil khususnya angkatan 2008 yang telah
membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini, dan semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa
ke arah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun harapkan. Semoga
Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2011
Penyusun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 1 Pendahuluan 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut
terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya dalam
bidang ini. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita sebagai
bangsa Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini. Karena dengan hal ini kita
akan semakin siap menghadapi tantangannya.
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber
daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Program Diploma
III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai
salah satu Lembaga Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut
memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan maksud
agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing dalam dunia
kerja.
1.2. Maksud Dan Tujuan
Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan
berteknologi, serta derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang
teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan
teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Program
Diploma III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
sebagai Lembaga Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang
berkualitas, bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat
mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 1 Pendahuluan
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program Diploma III Jurusan Teknik
Sipil memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan
pengalaman dalam merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa dapat mengembangkan daya fikirnya dalam memecahkan suatu
masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.
1.3. Kriteria Perencanaan
1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi Bangunan : Sekolah
b. Luas Bangunan : 1312 m2
c. Jumlah Lantai : 2 lantai
d. Tinggi Lantai : 4 m
e. Konstruksi Atap : a. Plat beton bertulang
b. Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap : Genteng
g. Pondasi : Foot Plat
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu Baja Profil : BJ 37
b. Mutu Beton (f’c) : 20 MPa
c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos: 240 MPa. Ulir: 360 Mpa.
1.4. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku
a. SNI 03-1729-2002_ Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan
gedung.
b. SNI 03-2847-2002_ Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan
gedung.
c. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983).
d. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1984).
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
BAB 2
DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan
2.1.1. Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang
mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus
yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja pada
struktur dihitung menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
1983, beban-beban tersebut adalah :
1. Beban Mati (qd)
Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk
merencanakan gedung, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan
dan komponen gedung adalah :
a) Bahan Bangunan :
1. Beton Bertulang .......................................................................... 2400 kg/m3
2. Pasir ........................................................................................ 1800 kg/m3
3. Beton biasa ................................................................................... 2200 kg/m3
b) Komponen Gedung :
1. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya,
tanpa penggantung langit-langit atau pengaku),terdiri dari :
- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm .................. ... 11 kg/m2
- kaca dengan tebal 3 – 4 mm ....................................................... … 10 kg/m2
2. Penggantung langit- langit (dari kayu), dengan bentang
maksimum 5 m dan jarak s.k.s. minimum 0,80 m........................... 7 kg/m2
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 4 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal .................................................................................. 24 kg/m2
4. Adukan semen per cm tebal ......................................................... ... 21 kg/m2
5. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................... ... 50 kg/m2
6. Dinding pasangan batu merah setengah bata ............................... .1700 kg/m2
2. Beban Hidup (ql)
Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau pengguna
suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang
yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung
itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.
Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air
hujan (PPIUG 1983). Untuk merencanakan gedung ini beban hidup yang kita
gunakan sesuai acuan PPIUG 1983, yang dijelaskan pada Tabel 2.1. :
Tabel 2.1. Beban hidup 1 Lantai dan tangga rumah tinggal, kecuali yang disebut
dalam b 200 kg/m2
2 Lantai dan tangga rumah tinggal sederhana dan gudanggudang tidak penting yang bukan untuk took, pabrik, atau bengkel
125 kg/m2
3 Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, took, toserba, restoran, hotel, asrama dan rumah sakit
250 kg/m2
4 Tangga, bordes, dan gang yang disebut dalam c 300 kg/m2
Sumber : PPIUG 1983
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 5 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
Tabel 2.2 Koefisien reduksi beban hidup
Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk
Perencanaan Balok Induk
· PERUMAHAN / HUNIAN:
Rumah sakit / Poliklinik
· PERTEMUAN UMUM :
Ruang Rapat, R. Pagelaran, Musholla
· PENYIMPANAN :
Perpustakaan, Ruang Arsip
· PEDAGANGAN
Toko, Toserba, pasar
· TANGGA
Rumah sakit/ Poliklinik
· KANTOR :
Kantor/ Bank
0,75
0,90
0,80
0,80
0,75
0,60
Sumber : PPIUG 1983
3. Beban Angin (W)
Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983).
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 6 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup :
1.Dinding Vertikal
a) Di pihak angin ................................................................................. + 0,9
b) Di belakang angin ........................................................................... - 0,4
2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan a
a) Di pihak angin : a < 65° ................................................................ 0,02 a - 0,4
65° < a < 90° ....................................................... + 0,9
b) Di belakang angin, untuk semua a ................................................. - 0,4
2.1.2. Sistem Kerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu
elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih
besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih kecil. Dengan demikian sistem kerjanya beban untuk elemen – elemen
struktur gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut; Beban
pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok
portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah
dasar melalui pondasi.
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton SNI 03-2847-2002, struktur harus direncanakan untuk
memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban
normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk
memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (Æ), yaitu untuk
memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat
terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan
penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang
kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari
kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 7 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
Tabel 2.3 Faktor Pembebanan U
No KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
1.
2.
3.
4.
5.
6.
D
D, L, A,R
D,L,W, A, R
D, W
D, L, E
D, E
1,4 D
1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)
1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)
0,9 D ± 1,6 W
1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E
0,9 D ± 1,0 E
Sumber : SNI 03-2847-2002
Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup
R = Beban air hujan
W = Beban angin
E = Beban gempa
A = Beban atap
Tabel 2.4. Faktor Reduksi Kekuatan Æ
No GAYA Æ
1.
2.
3.
4.
5.
Lentur tanpa beban aksial
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
Ø Komponen dengan tulangan spiral Ø Komponen lain
Geser dan torsi
Tumpuan Beton
0,80
0,80
0,70
0,65
0,75
0,65
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga – rongga pada beton. Sedang untuk
melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka
diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada pedoman beton SNI 03-2847-2002 adalah
sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 8 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db
atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b. Untuk balok dan kolom = 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm
2.2. Perencanaan Atap
1. Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :
Ø Beban mati
Ø Beban hidup
Ø Beban angin
2. Asumsi Perletakan
Ø Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.
Ø Tumpuan sebelah kanan adalah Rol.
3. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002.
Dan untuk perhitungan dimensi profil rangka kuda kuda:
a. Batang tarik
ijin
makPFn
s=
( ) 22 /1600/240032
cmkgcmkglijin ==´= ss
Fbruto = 1,15 x Fn ……( < F Profil )
Dengan syarat σ terjadi ≤ 0,75 σ ijin
σ terjadi = Fprofil
Pmak
.85.0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 9 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
b. Batang tekan
ilk
λx
=
2leleh
lelehg kg/cm 2400 σ dimana, .......
σ . 0,7E
πλ ==
λλ
λg
s =
Apabila = λs ≤ 0,25 ω = 1
0,25 < λs < 1,2 ω sl.67,06,1
43,1-
=
λs ≥ 1,2 ω 2s1,25. l=
kontrol tegangan :
2maks. /1600.75,0Fp
ω . P σ cmkgijin =<= s
2.3. Perencanaan Tangga
Untuk perhitungan penulangan tangga dipakai kombinasi pembebanan akibat
beban mati dan beban hidup yang disesuaikan dengan Peraturan Pembebanan
Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989) dan SNI 03-2847-2002 dan analisis
struktur mengunakan perhitungan SAP 2000.
sedangkan untuk tumpuan diasumsikan sebagai berikut :
Ø Tumpuan bawah adalah Jepit.
Ø Tumpuan tengah adalah Jepit.
Ø Tumpuan atas adalah Jepit.
Perhitungan untuk penulangan tangga
dimana,
m =
fu
n
MM =
80,0=f
c
y
xf
f
'85,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 10 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
Rn =
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600..
fyfc.85,0
rmax = 0,75 . rb
rmin < r < rmaks tulangan tunggal
r < rmin dipakai rmin = 0,0025
As = r ada . b . d
Luas tampang tulangan
As =
2.4. Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan :
Ø Beban mati
Ø Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit penuh
3. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 PPIUG 1983.
4. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002
Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :
1. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm
2. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h
Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
dimana,
m =
2bxd
M n
xbxdr
fu
n
MM =
80,0=f
c
y
xf
f
'85,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 11 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
Rn =
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600..
fyfc.85,0
rmax = 0,75 . rb
rmin < r < rmaks tulangan tunggal
r < rmin dipakai rmin = 0,0025
As = r ada . b . d
Luas tampang tulangan
As =
2.5. Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan
2. Asumsi Perletakan : jepit - jepit
3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.
4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan tulangan lentur :
dimana,
m =
Rn =
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
2bxd
M n
xbxdr
fu
n
MM =
80,0=f
c
y
xf
f
'85,0
2bxd
M n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 12 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600..
fyfc.85,0
rmax = 0,75 . rb
rmin < r < rmaks tulangan tunggal
r < rmin dipakai rmin = yf '
4,1
Perhitungan tulangan geser :
f = 0,75
Vc = xbxdcfx '61
f Vc = 0,75 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
2.6. Perencanaan Portal
1. Pembebanan
2. Asumsi Perletakan
Ø Jepit pada kaki portal.
Ø Bebas pada titik yang lain
3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.
Perhitungan tulangan lentur :
f
un
MM =
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 13 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
dimana,
m =
Rn =
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600..
fyfc.85,0
rmax = 0,75 . rb
rmin < r < rmaks tulangan tunggal
r < rmin dipakai rmin = yf '
4,1
Perhitungan tulangan geser :
f = 0,75
Vc = xbxdcfx '61
f Vc = 0,75 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
80,0=f
c
y
xf
f
'85,0
2bxd
M n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 14 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
2.7. Perencanaan Pondasi
1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat
beban mati dan beban hidup.
2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan kapasitas dukung pondasi :
s yang terjadi = 2.b.L
61Mtot
AVtot
+
= σ ahterjaditan < s ijin tanah…..........( dianggap aman )
Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur
Mu = ½ . qu . t2
m =
Rn =
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
bfy600
600..
fyfc.85,0
rmax = 0,75 . rb
rmin < r < rmaks tulangan tunggal
r < rmin dipakai rmin = 0,0036
As = r ada . b . d
Luas tampang tulangan
As =
c
y
xf
f
'85,0
2bxd
M n
xbxdr
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 15 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 2 Dasar Teori
Perhitungan tulangan geser :
Vu = s x A efektif
f = 0,75
Vc = xbxdcfx '61
f Vc = 0,75 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Æ Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap 16
KK
BK
K A
KK
AK
K A
KK
AK
K A
KK
AK
K A
KK
AK
K A
KK
AK
K A
KK
AK
K B
G
JJ
J
G
NN
TS
SR
SR
1/2 KK
1/2 KK
5 0 0
4 0 0
4 0 0
4 0 0
4 0 0
4 0 0
4 0 0
4 0 0
4 0 0
4 0 0
4 0 0
4 0 0
4 0 0
4 0 0
5 0 0
6 2 0 0
2 0 0 4 0 0 4 0 0 6 0 0
G G
G G
JT
S
SR
SR
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
3.1 . Rencana Atap
Keterangan :
KK A = Kuda-kuda utama A
G = Gording
KK B = Kuda-kuda utama B
N = Nok
½ KK = Setengah kuda-
kuda
J = Jurai
SR = Sag Rod
TS = Track Stang
Gambar 3.1 Rencana Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 19 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
1.1 . Dasar Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai
berikut :
1. Bentuk rangka kuda-kuda = seperti tergambar ( gambar 3.2. Rangka
Kuda- kuda Utama )
2. Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m
3. Kemiringan atap (a) = 35°
4. Bahan gording = baja profil lip channel ( )
5. Bahan rangka kuda-kuda = baja profil double siku sama kaki (ûë)
6. Bahan penutup atap = genteng
7. Alat sambung = baut-mur
8. Jarak antar gording = 1,526 m
9. Bentuk atap = Limasan
10. Mutu baja profil = BJ 37 (sLeleh = 2400 kg/cm2)
(sultimate = 3700 kg/cm2)
1.2 . Perencanaan Gording
3.3.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal
kait ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai
berikut :
1. Berat gording = 11 kg/m
2. Ix = 489 cm4
3. Iy = 99,2 cm4
4. b = 75 mm
5. h = 150 mm
6. ts = 4,5 mm
7. tb = 4,5 mm
8. Zx = 65,2 cm3
9. Zy = 19,8 cm3
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 18 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
1,526
1,25
3,500
10,00
Kemiringan atap (a) = 35°
Jarak antar gording (s) = 1,526 m
Jarak antar kuda-kuda (L) = 4,00 m
Gambar 3.1. Rangka Kuda-kuda Utama
Ketentuan Pembebanan Sesuai PPIUG 1983, sebagai berikut :
1. Berat penutup atap = 50 kg/m2 ( Genteng )
2. Beban angin = 25 kg/m2 ( Kondisi Normal Minimum )
3. Berat hidup (pekerja) = 100 kg
4. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
3.3.2. Perhitungan Pembebanan
1. Beban Mati (Titik)
y
a
P qy
qx
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 19 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 1,526 × 50 = 76,3 kg/m
Berat plafond = 1,250 × 18 = 22,5 kg/m +
q = 109,8 kg/m
qx = q . sin a = 109,8 × sin 35° = 62,979 kg/m
qy = q . cos a = 109,8 × cos 35° = 89,943 kg/m
Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 × 89,943 × (4)2 = 179,886 kgm
My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 × 62,979 × (4)2 = 125,958 kgm
2. Beban Hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P . sin a = 100 × sin 35° = 57,358 kg
Py = P . cos a = 100 × cos 35° = 81,916 kg
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 × 81,915 × 4 = 81,916 kgm
My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 × 57,358 × 4 = 57,358 kgm
3. Beban Angin
TEKAN HISAP
y
a
P Py
Px
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 20 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 ( sumber : PPIUG 1983 )
Koefisien kemiringan atap (a) = 35° (sumber : Dasar Perencanaan )
1. Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = 0,3
2. Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1. Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan × beban angin × 1/2 × (s1+s2)
= 0,3 × 25 × ½ × (1,526 + 1,526) = 11,445 kg/m
2. Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap × beban angin × 1/2 × (s1+s2)
= – 0,4 × 25 × ½ × (1,526 + 1,526) = -15,26 kg/m
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1. Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 × 11,445 × (4)2 = 22,89 kgm
2. Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 × -15,26 × (4)2 = -30,52 kgm
Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8w
1. Mx
Mx (max) = 1,2D + 1,6L + 0,8w
= 1,2(179,886) + 1,6(81,916) + 0,8(22,89) = 365,241 kgm
Mx (min) = 1,2D + 1,6L - 0,8w
= 1,2(179,886) + 1,6(81,916) - 0,8(22,89) = 328,617 kgm
2. My
Mx (max) = Mx (min)
= 1,2(125,958) + 1,6(57,358) = 242,922 kgm
Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam pada Gording
Momen
Beban
Mati
(kgm)
Beban
Hidup
(kgm)
Beban Angin Kombinasi
Tekan
(kgm)
Hisap
(kgm)
Minimum
(kgm)
Maksimum
(kgm)
Mx
My
179,886
125,958
81,916
57,358
22,89
-
-30,52
-
328,617
242,922
365,241
242,922
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 21 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
3.3.3. Kontrol Tahanan Momen
1. Kontrol terhadap momen maksimum
Mx = 365,241 kgm = 36524,1 kgcm
My = 242,922 kgm = 24292,2 kgcm
Asumsikan penampang kompak :
Mnx = Zx.fy = 65,2 × 2400 = 156480 kgcm
Mny = Zy.fy = 19,8 × 2400 = 47520 kgcm
Check tahanan momen lentur yang terjadi :
1..
£+nynxb M
MyM
Mxff
183,047520×9,0
24292,2156480×9,0
36524,1£=+ ……..OK
2. Kontrol terhadap momen Minimum
Mx = 328,617 kgm = 32861,7 kgcm
My = 242,922 kgm = 24292,2 kgcm
Asumsikan penampang kompak :
Mnx = Zx . fy = 65,2 × 2400 = 156480 kgcm
Mny = Zy . fy = 19,8 × 2400 = 47520 kgcm
Check tahanan momen lentur yang terjadi :
1..
£+nynxb M
MyM
Mxff
180,047520×9,0
24292,2156480×9,0
32861,7£=+ …….. OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 22 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
3.3.4. Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5
E = 2,1 x 106 kg/cm2
Ix = 489 cm4
Iy = 99,2 cm4
qx = 0,6298 kg/cm
qy = 0,8994 kg/cm
Px = 57,358 kg
Py = 81,916 kg
Zijin = cm667,1400240
1=´
Zx =IyE
LPxIyE
Lqx..48
...384
..5 34
+
=2,99×10.1,2×48
400×358,572,99×10.1,2×384
)400(×0,6298×5.6
3
6
4
+ = 1,3749 cm
Zy = IxE
LPyIxE
lqy..48
...384
..5 34
+
= 489×10.1,2×48)400(×916,81
489×101,2×384)400(×0,8994×5
6
3
6
4
+´
= 0,3983 cm
Z = 22 ZyZx +
= =+ 22 ) 0,3983()1,3749( 1,431 cm
Z £ Zijin
1,431 cm £ 1,667 cm …………… aman !
Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 23 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
5,00
3,50
1
2
3
4
5 6 7 8
910
1112
1314
151,526
1.3 . Perencanaan Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.2 Panjang Batang Setengah Kuda- kuda
3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda
Nomer Batang Panjang Batang
1 1,526 m
2 1,526 m
3 1,526 m
4 1,526 m
5 1,250 m
6 1,250 m
7 1,250 m
8 1,250 m
9 0,875 m
10 1,526 m
11 1,751 m
12 2,151 m
13 2,626 m
14 2,908 m
15 3,500 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 24 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B
G
J J
J
G
N N
TS
SR SR
1/2 KK
500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500
6200
200
400
400
600
G
G
G
GJ TS
SRSR
a
b
c
e k nh q t w z bb
fi
lo
ru
xaa
dg
jm
sv
y
p
KK B
J
J
a
b
c
e k nh q t w z bb
fi l
or
ux
aa
d gj
ms
vy
p
3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.3 Luasan Setengah Kuda-kuda
Panjang atap bb-e = 4 x 1,526 = 6,104 m
Panjang atap eb = 1,3123 m
Panjang atap bb-b = bb-e + eb = 7,4162 m
Panjang atap bb-h = (3 x 1,526) + 0,763= 5,3409 m
Panjang atap bb-k = 3 x 1,526 = 4,5779 m
Panjang atap bb-n = 3,815 m
Panjang atap bb-q = 3,052 m
Panjang atap bb-t = 2,289 m
Panjang atap bb-w = 1,526 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 25 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Panjang atap bb-z = 0,763 m
Panjang atap ac = 6,075 m
Panjang atap df = bbbacebb
.
.. = 5 m
Panjang atap gi = bbbachbb
...
= 4,375 m
Panjang atap jl = bbbackbb
...
= 3,75 m
Panjang atap mo = 3,125 m
Panjang atap pr = 2,5 m
Panjang atap su = 1,875 m
Panjang atap vx = 1,25 m
Panjang atap y.aa = 0,625 m
· Luas atap giac
= )2
( xhbacgi +
= 0753,2)2
075,6 4,375( x
+ = 10,8434 m2
· Luas atap mogi
= )2
( xnhgimo +
= 526,1)2
375,4125,3( x
+ = 5,7225 m2
· Luas atap sumo
= )2
( xtnmosu +
= 526,1)2
125,3875,1( x
+= 3,815 m2
· Luas atap y.aa.su
= )2
.( xzt
suaay +
= 526,1)2
875,1625,0( x
+= 1,9075 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 26 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B
G
J J
J
G
N N
TS
SR SR
1/2 KK
500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500
6200
200
400
400
600
G
G
G
GJ TS
SRSR
a
b
c
e k nh q t w z bb
fi
lo
ru
xaa
dg
jm
sv
y
p
KK B
J
J
a
b
c
e k nh q t w z bb
fi l
or
ux
aa
d gj
ms
vy
p
· Luas atap bb.y.aa
=½ . yaa. bbz
=½. 0,625 x 0,763 =0,2384 m2
Gambar 3.4. Luasan Plafon
Panjang plafond bb-e = 4 x 1,25 = 5 m
Panjang plafond eb = 1 m
Panjang plafond bb-b = bb.e + eb = 6 m
Panjang plafond bb-h = (3 x 1,25) + 0,625 = 4,375 m
Panjang plafond bb-k = 3 x 1,25 = 3,75 m
Panjang plafond bb-n = 3,125
Panjang plafond bb-q = 2,5 m
Panjang plafond bb-t = 1,875 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 27 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Panjang plafond bb-w = 1,25 m
Panjang plafond bb-z = 0,625 m
Panjang plafond ac = 6,075
Panjang plafond df = bbbacebb
.
.. = 5 m
Panjang plafond gi = bbbachbb
...
= 4,375 m
Panjang plafond jl = 3,75 m
Panjang plafond mo = 3,125 m
Panjang plafond pr = 2,5 m
Panjang plafond su = 1,875 m
Panjang plafond vx = 1,25 m
Panjang plafond y-aa = 0,625 m
· Luas plafond giac
= )2
( xhbacgi +
= 625,1)2
,075,6375,4( x
+ = 8,4906 m2
· Luas plafond mogi
= )2
( xnhgimo +
= 25,1)2
375,4125,3( x
+ = 4,6875 m2
· Luas plafond sumo
= )2
( xtnmosu +
= 25,1)2
125,3875,1( x
+= 3,125 m2
· Luas plafond y.aa.su
= )2
.( xtz
suaay +
= 25,1)2
875,1625,0( x
+= 1,5625 m2
· Luas plafond bb y.aa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 28 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
1
2
3
4
5 6 7 8
910
1112
1314
15
P1
P2
P3
P4
P5
P6 P7 P8 P9
=½. yaa. bbz
=½. 0,625.0,625 =0,1953 m2
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m (sumber : tabel baja dengan profil lip
channels 150 x 75 x 20 x 4,5 )
Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)
Berat penutup atap = 50 kg/m2 (Genteng; sumber : PPIUG 1989)
Beban hujan = (40- 0,8α ) kg/m2
= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2
Gambar 3.5.Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati
a) Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 5 = 55 kg
b) Beban atap = Luasan atap giac x Berat atap
= 10,8434 x 50 = 542,17 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 29 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
= 30% x 34,7 = 10,41 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 34,7 = 3,47 kg
e) Beban plafon = Luasan plafond giac x berat plafon
= 8,4906 x 18 = 152,8308 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 3,75 = 41,25 kg
b) Beban atap = Luasan atap mogi x berat atap
= 5,7225 x 50 = 286,125 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 68,1625 = 20,4487 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 68,1625 = 6,8162 kg
3) Beban P3
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
= 11 x 2,5 = 27,5 kg
b) Beban atap = Luasan atap sumo x berat atap
= 3,815 x 50 = 190,75 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 86,925 = 26,0775 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 86,925 = 8,6925 kg
4) Beban P4
a) Beban atap = Luasan atap vsu x berat atap
= 1,9075 x 50 = 95,375 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 107,325 = 10,7325 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 107,325 = 32,1975 kg
e) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 30 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
= 11 x 1,25 = 13,75 kg
5) Beban P5
a) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 62,825 = 6,2825 kg
b) Beban atap = Luasan atap bb y aa x berat atap
= 0,2384x 50 = 11,92 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 62,825= 18,8475 kg
6) Beban P6
a) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 42,1875 = 4,2187 kg
b) Beban plafon = Luasan plafond mogi x berat plafon
= 4,6875 x 18 = 84,375 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 42,1875 = 12,6562 kg
7) Beban P7
a) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 72,2125 = 7,2212 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond sumo x berat plafon
= 3,125 x 18 = 56,25 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 72,2125 = 21,6637 kg
8) Beban P8
a) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% 90,9625 = 9,0962 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond yaasu x berat plafon
= 1,5625 x 18 = 28,125 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 90,9625 = 27,2887 kg
9) Beban P9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 31 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
a) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 95,725 = 9,5725 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond bb y aa x berat plafon
= 0,1953 x 18 = 3,515 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 95,725 = 28,7175 kg
Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban
Plat
Sambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
2000
( kg )
P1 542,17 55 3,47 10,41 152,8308 763,8808 764
P2 286,125 41,25 6,8162 20,4487 --- 354,6399 355
P3 190,75 27,5 8,6925 26,0775 --- 253,02 254
P4 95,375 13,75 10,7325 32,1975 --- 152,055 153
P5 11,92 --- 6,2825 18,8475 --- 37,05 38
P6 --- --- 4,2187 12,6562 84,375 101,2499 102
P7 --- --- 7,2212 21,6637 56,25 85,1349 86
P8 --- --- 9,0962 27,2887 28,125 64,5099 65
P9 --- --- 9,5725 28,7175 3,515 41,805 42
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg
Ø Beban Hujan
1) Beban P1 = beban hujan x luas atap giac
= 12 x 10,8434 = 130,1208 kg
2) Beban P2 = beban hujan x luas atap mogi
= 12 x 5,7225 = 68,67 kg
3) Beban P3 = beban hujan x luas atap sumo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 32 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
= 12 x3,815= 45,78 kg
4) Beban P4 = beban hujan x luas atap y aa su
= 12 x 1,9075 =22,89 kg
5) Beban P5 = beban hujan x luas atap bb y aa
= 12 x 0,2384 =22,89 kg
Tabel3.4 Rekapitulasi Beban Hujan
Beban Beban
Hujan (kg)
Input SAP
(kg)
P1 130,1208 131
P2 68,67 69
P3 45,78 46
P4 22,89 23
P5 2,8608 5
Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
1
2
3
4
5 6 7 8
910
1112
1314
15
w1
w2
w3
w4
w5
Gambar 3.6. Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 33 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3
a) W1 = luasan atap giac x koef. angin tekan x beban angin
= 10,8434 x 0,3 x 25 = 81,3255 kg
b) W2 = luasan atap mogi x koef. angin tekan x beban angin
= 5,7225 x 0,3 x 25 = 42,9187 kg
c) W3 = luasan atap sumo x koef. angin tekan x beban angin
= 3,815 x 0,3 x 25 = 28,6125 kg
d) W4 = luasan atap y aa su x koef. angin tekan x beban angin
= 1,9075 x 0,3 x 25 = 14,3062 kg
e) W5 = luasan atap bb y aa x koef. angin tekan x beban angin
= 0,2384 x 0,3 x 25 = 1,788 kg
Tabel 3.5. Perhitungan beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos a (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin a (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 81,3255 66,6179 67 kg 46,6464 47 kg
W2 42,9187 35,1569 36 kg 24,6171 25 kg
W3 28,6125 23,4380 24 kg 16,4114 17 kg
W4 14,3062 11,7190 12 kg 8,2057 9 kg
W4 1,788 1,4646 3 kg 1,0255 2 kg
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 34 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.6. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 - 1797,12
2 - 1118,75
3 - 519,56
4 8,26
5 1469,22 -
6 1469,22 -
7 949,73 -
8 538,17 -
9 162,65 -
10 - 686,43
11 525,05 -
12 - 851,67
13 805,04 -
14 - 972,96
15 - 242,24
3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 1469,22 kg
sijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto cm 9183,0
16001469,22
σ
P F ===
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,9183 cm2 = 1,056cm2
Perencanaan dengan baja profil ûë 45.45.5
F = 2 . 4,3 cm2 = 8,6 cm2.
F = penampang profil dari tabel profil baja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 35 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 200,988
8,6 . 0,851469,22
F . 0,85
P σ
=
=
=
s £ 0,75sijin
200,988 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2 ...... aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1797,12 kg
lk = 1,526 m = 152,6 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45.45.5
ix = 1,35 cm
F = 2 . 4,3 = 8,6 cm2
cm 98,71 2,12290,8
ilk
λx
===
cm 111
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . (2/3)
E πλ 2
lelehleleh
g
=
==
6487,0111
71,98
λλ
λg
s ===
Karena 0,25 < ls <1,2 maka :
ω= ^,� ^,淖能难,淖呢炮宁 = 1,23
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 256,42
8,623,112,1797
Fω . P
σ
=
´=
=
s £ sijin
256,42 kg/cm2 £ 1600 kg/cm2 …… aman !!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 36 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
739,0 2430,961797,12
P
P n
geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 30 mm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 60 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 37 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27. 2400
= 2438,40kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,604 2430,961469,22
P
P n
geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 30 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 38 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 60 mm
Plat t= 8 mm
Baut ø12,7mm
Baut ø12,7mm Baut ø12,7mm
30
60
30
45.45.5
45.45.5 45.45.560 60 60 60 60 60
Gambar 3.7. Contoh penempatan baut yang disyaratkan
Tabel 3.7. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda
Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm) 1 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
2 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
3 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
4 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
5 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
6 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
7 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
8 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
9 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
10 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
11 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
12 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
13 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
14 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
15 ûë 45.45.5 2 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 39 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
1
2
3
4
65 7 8
9
1113
15
1012
143,5
7,0711
1,9726
1.4 . Perencanaan Jurai
Gambar 3.7. Panjang Batang jurai
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang jurai
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.8. Perhitungan panjang batang pada jurai
Nomer Batang Panjang Batang (m)
1 1,9726
2 1,9726
3 1,9726
4 1,9726
5 1,7678
6 1,7678
7 1,7678
8 1,7678
9 0,8753
10 1,9726
11 1,7505
12 2,4878
13 2,6258
14 3,1654
15 3,5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 40 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B
G
J
J
G
N N
TS
SR SR
1/2 KK 1/2 KK
500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500
6200
200
400
400
600
G
G
G
GJ TS
SRSR
3.4.2. Perhitungan luasan jurai
a
b c
g
m'
sy
bb
aa
u
o
ih
t
z
dj
pv
f
l
r
x
e
kn
q
w
a'd' j' p' v' y's'
m
g'
Gambar 3.8. Luasan Jurai
Panjang atap bby’ = 0.5 x 1,526 = 0,763 m
Panjang atap bby’ = y’v’=v’s’= s’p’ = p’m’=m’j’=j’g’=g’d’= 0,763 m
Panjang atap d’a’ = 1,3123 m
Panjang atap g’a’ = g’d’ + d’a’ = 0,763+1,3123= 2,0753 m
Panjang atap bc = 3,0375 m
Panjang atap hi = 2,1875 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 41 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Panjang atap no = 1,5625 m
Panjang atap tu = 0,9375 m
Panjang atap zaa = 0,3125 m
Panjang atap ef = 2,5 m
Panjang atap kl = 1,875 m
Panjang atap qr = 1,25 m
Panjang atap qr = 0,625m
· Luas atap abcihg
= (2 x ( ÷øö
çèæ +
2bchi
x g’a’)
= ( 2 x ( ÷øö
çèæ +
20375,31875,2
x 2,0753)
= 10,843 m2
· Luas atap ghionm
= (2 x ( ÷øö
çèæ +
2nohi
x g’m’)
= ( 2 x ( ÷øö
çèæ +
25625,11875,2
x 1,526)
= 5,7225 m2
· Luas atap mnouts
= (2 x ( ÷øö
çèæ +
2tuno
x u’o’)
= ( 2 x ( ÷øö
çèæ +
29375,05625,1
x 1,526)
= 3,815 m2
· Luas atap stuaazy
= (2 x ( ÷øö
çèæ +
2tuaaz
x y’s’)
= ( 2 x ( ÷øö
çèæ +
29375,03125,0
x 1,526)
= 1,9075 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 42 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
· Luas atap yzaabb
= 2 x ( ½ x aaz x bby’)
= 2 x ( ½ x 0,3125 x 0,763)
= 0,2384 m2
· Panjang Gording def
= de + ef
= 2,5 + 2,5 = 5 m
· Panjang Gording jkl
= jk + kl
= 1,875 + 1,875 = 3,75m
· Panjang Gording pqr
= pq + qr
= 1,25 + 1,25 = 2,5 m
· Panjang Gording vwx
= vw + wx
= 0,625 + 0,625 = 1,25 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 43 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B
G
J
J
G
N N
TS
SR SR
1/2 KK 1/2 KK
500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500
6200
200
400
400
600
G
G
G
GJ TS
SRSR
a
b c
g
m'
sy
bb
aa
u
o
ih
t
z
dj
pv
f
l
r
x
e
kn
q
w
a'd' j' p' v' y's'
m
g'
Gambar 3.9. Luasan Plafon Jurai
Panjang plafon bby’ = 0.5 x 1,25 = 0,625 m
Panjang plafon bby’ = y’v’=v’s’= s’p’ = p’m’=m’j’=j’g’=g’d’= 0,625 m
Panjang plafon d’a’ = 1,075 m
Panjang plafon g’a’ = g’d’ + d’a’ = 1,075+0,625= 1,7 m
Panjang plafon bc = 3,0375 m
Panjang plafon hi = 2,1875 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 44 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Panjang plafon no = 1,5625 m
Panjang plafon tu = 0,9375 m
Panjang plafon zaa = 0,3125 m
Panjang plafon ef = 2,5 m
Panjang plafon kl = 1,875 m
Panjang plafon qr = 1,25 m
Panjang plafon qr = 0,625m
· Luas plafon abcihg
= (2 x ( ÷øö
çèæ +
2bchi
x g’a’)
= ( 2 x ( ÷øö
çèæ +
20375,31875,2
x 1,7)
= 8,8825 m2
· Luas plafon ghionm
= (2 x ( ÷øö
çèæ +
2nohi
x g’m’)
= ( 2 x ( ÷øö
çèæ +
25625,11875,2
x 1,25)
= 4,6875 m2
· Luas plafon mnouts
= (2 x ( ÷øö
çèæ +
2tuno
x u’o’)
= ( 2 x ( ÷øö
çèæ +
29375,05625,1
x 1,25)
= 3,125 m2
· Luas plafon stuaazy
= (2 x ( ÷øö
çèæ +
2tuaaz
x y’s’)
= ( 2 x ( ÷øö
çèæ +
29375,03125,0
x 1,25)
= 1,5625 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 45 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
1
2
3
4
65 7 8
9
1113
15
1012
14
P1
P2
P3
P4
P5
P6 P7 P8 P9
· Luas plafon yzaabb
= 2 x ( ½ x aaz x bby’)
= 2 x ( ½ x 0,3125 x 0,625)
= 0,1953 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Jurai
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja profil lip channels
150x 75 x 20 x 4,5 )
Berat penutup atap = 50 kg/m2 (Genteng: sumber PPIUG 1989)
Beban hujan = (40- 0,8α ) kg/m2
= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2
Gambar 3.10. Pembebanan jurai akibat beban mati
a. Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording def
= 11 x 5 = 55 kg
b) Beban atap = Luasan atap abcihg x Berat penutup atap
= 10,843x 50 = 542,17 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond abcihg x berat plafon
= 8,8825 x 18 = 159,885 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 46 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 5 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,9726+ 1,7678) x 25 = 46,755 kg
e) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 46,755 = 14,0265 kg
f) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 46,755 = 4,6755 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jkl
= 11 x 3,75 = 41,25 kg
b) Beban atap = Luasan atap ghionm x berat atap
= 5,7225 x 50 = 286,125 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 9 + 10) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,9726+ 1,9726 + 0,875 + 1,9725) x 25
= 84,9087 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 84,9087 = 25,473 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 84,9087 = 8,4909 kg
3) Beban P3
a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording pqr
= 11 x 2,5 = 27,5 kg
b. Beban atap = Luasan atap mnouts x berat atap
= 3,815 x 50 = 190,75 kg
c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 11 + 12 )x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,9726+1,9726 + 1,75+2,4875) x 25
= 102,284 kg
d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 102,284= 30,685 kg
e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 102,284 = 10,228 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 47 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
4) Beban P4
a) Beban atap = Luasan atap stuaazy x berat atap
= 1,9075 x 50 = 95,375 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+13+14) x berat profil kuda kuda
= ½ x(1,9726 +1,9726+2,625+3,1648) x 25
= 121,6875 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 121,6875 = 12,169 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 121,6875 = 36,506 kg
e) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording vwx
= 11 x 1,25 = 13,75 kg
5) Beban P5
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4 + 15 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,9726 + 3,5) x 25
= 68,4075 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 68,4075 = 6,841 kg
c) Beban atap = Luasan plafond yzaabb x berat atap
= 0,2384 x 50 = 11,92 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 68,4075 = 20,522 kg
6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5+6+9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,7678+1,7678+0,875) x 25
= 55,1325 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 55,1325 = 5,5132 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 48 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
c) Beban plafon = Luasan plafond abcihg x berat plafon
= 4,6875 x 18 = 84,375 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 55,1325 = 16,5397 kg
7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6 +7+10 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,7678 + 1,7678 + 1,9725+1,75) x 25
= 90,726 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 90,726 = 9,073 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond mnouts x berat plafon
= 3,125 x 18 = 56,25 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 90,726 = 27,178 kg
8) Beban P8
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7 +8+12 + 13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,7678 + 1,7678 + 2,4875 +2,625) x 25
= 108,101 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 108,101 = 10,81 kg
c) Beban plafon = Luasan plafond stuaazy x berat plafon
= 1,5625 x 18 = 28,125 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 108,101 = 32,4303 kg
9) Beban P9
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8+14+15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,7678 + 3,1648 + 3,5) x 25
= 105,4075 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 105,4075 = 10,541 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 49 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
c) Beban plafon = Luasan plafond yzaabb x berat plafon
= 0,1953 x 18 = 3,515 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 105,4075 = 31,622 kg
Tabel 3.9. Rekapitulasi Pembebanan jurai
Beban
Beban Atap
(kg)
Beban gording
(kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambung
(kg)
Beban Plafon
(kg)
Jumlah Beban
(kg)
Input SAP
(kg)
P1 542,17 55 4,6755 14,0265 159,885 775,757 776
P2 286,125 41,25 8,4909 25,473 -- 361,3389 362
P3 190,75 27,5 10,228 30,685 -- 259,163 260
P4 95,375 13,75 12,169 36,506 -- 157,8 158
P5 11,92 -- 6,841 20,522 -- 39,283 40
P6 -- -- 5,5132 16,5397 84,375 106,4279 107
P7 -- -- 9,073 27,178 56,25 92,501 93
P8 -- -- 10,81 32,4303 28,125 71,3653 72
P9 -- -- 10,541 31,622 3,515 45,678 46
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg
Ø Beban Hujan
1) Beban P1 = beban hujan x luas atap abchig
= 12 x 10,8434 = 130,1208 kg
2) Beban P2 = beban hujan x luas atap ghionm
= 12 x 5,7225 = 68,67 kg
3) Beban P3 = beban hujan x luas atap mnouts
= 12 x3,815= 45,78 kg
4) Beban P4 = beban hujan x luas atap stuaazy
= 12 x 1,9075 =22,89 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 50 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
5) Beban P5 = beban hujan x luas atap yzaabb
= 12 x 0,2384 =22,89 kg
Tabel 3.10. Rekapitulasi Beban Hujan
Beban Beban
Hujan (kg)
Input SAP
(kg)
P1 130,1208 131
P2 68,67 69
P3 45,78 46
P4 22,89 23
P5 2,8608 5
Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
1
2
3
4
65 7 8
9
1113
15
1012
14
w1
w2
w3
w4
w5
Gambar 3.11. Pembebanan jurai akibat beban angin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 51 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3
a) W1 = luasan atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin
= 10,8434 x 0,3 x 25 = 81,3255 kg
b) W2 = luasan atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin
= 5,7225 x 0,3 x 25 = 42,9187 kg
c) W3 = luasan atap mnouts x koef. angin tekan x beban angin
= 3,815 x 0,3 x 25 = 28,6125 kg
d) W4 = luasan atap stuaazy x koef. angin tekan x beban angin
= 1,9075 x 0,3 x 25 = 14,3062 kg
e) W5 = luasan atap yzaabb x koef. angin tekan x beban angin
= 0,2384 x 0,3 x 25 = 1,788 kg
Tabel 3.11. Perhitungan beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos a (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin a (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 81,3255 66,6179 67 kg 46,6464 47 kg
W2 42,9187 35,1569 36 kg 24,6171 25 kg
W3 28,6125 23,4380 24 kg 16,4114 17 kg
W4 14,3062 11,7190 12 kg 8,2057 9 kg
W5 1,788 1,4646 3 kg 1,0255 2 kg
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 52 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.12. Rekapitulasi gaya batang jurai
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 - 2406,73
2 - 1502,61
3 - 698,98
4 - 78,5
5 2153,83 -
6 2153,83 -
7 1343,53 -
8 715,47 -
9 174,48 -
10 - 904,12
11 548,73 -
12 - 1050,46
13 844,51 -
14 - 1126,38
15 - 246,42
3.4.4. Perencanaan Profil jurai
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 2153,83 kg
Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)
Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)
Ag perlu = Fy
Pmak = 2400
2153,83 = 0,897 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45 . 45 . 5
Dari tabel baja didapat data-data =
Ag = 4,30 cm2
x = 1,35 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 53 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
An = 2.Ag-dt
= 860 -14.5 = 790 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 =38,1 mm
5,13=x mm
Lx
U -=1
= 1- 1,38
13,5 = 0,645
Ae = U.An
= 0,645.790
= 509,55 mm2
Check kekuatan nominal
FuAePn ..75,0=f
= 0,75. 509,55 .370
= 141.400,125 N
= 14.140,0125 kg > 2153,83 kg…… OK
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 2406,73 kg
lk = 1,9726 m = 197,26 cm
Ag perlu = Fy
Pmak =2400
2406,73 = 1,003 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45 . 45 . 5 (Ag = 4,30 cm2)
Periksa kelangsingan penampang :
Fytb
w
200.2
< =240
200655
<
= 9,16 < 12,9
rLK .
=l = 35,1
26,197.1
= 146,118
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 54 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
EFy
cpll =
= 200000
24014,3
146,118
= 1,61 …… λc ≥ 1,2 ω 2c1,25. l=
ω 2c1,25. l= = 1,25. (1,612)
= 3,245
FcrAgPn ..2=
= 2.4,30.3,2452400
= 6360,555
6360,555.85,073,2406
=PnPf
= 0,445 < 1…………… OK
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 55 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
99,0 2430,962406,73
PP
n geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 30 mm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 60 mm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 56 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Ø Kekuatan baut :
c) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
d) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27. 2400
= 2438,40kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,88 2430,962153,83
PP
n geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
c) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 30 mm
d) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 60 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 57 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Plat t= 8 mm
Baut ø12,7mm
Baut ø12,7mm Baut ø12,7mm
30
60
30
45.45.5
45.45.5 45.45.560 60 60 60 60 60
Gambar 3.12. Contoh penmpatan baut yang disyaratkan
Tabel 3.13 Rekapitulasi perencanaan profil jurai
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
2 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
3 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
4 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
5 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
6 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
7 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
8 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
9 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
10 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
11 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
12 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
13 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
14 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
15 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 58 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama A
3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda
9
10
11
12
1 2 3 4
1718
1920
2122
16
15
14
13
8765
2928
2726
2524
23
10
6,1039 1,526
35°
3,5
Gambar 3.12 Panjang batang kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.14 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama A (KK)
No batang Panjang batang
1 1,25 m
2 1,25 m
3 1,25 m
4 1,25 m
5 1,25 m
6 1,25 m
7 1,25 m
8 1,25 m
9 1,526 m
10 1,526 m
11 1,526 m
12 1,526 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 59 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B
G
J
J
G
N N
TS
SR SR
1/2 KK 1/2 KK
500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500
6200
200
400
400
600
G
G
G
GJ TS
SRSR
13 1,526 m
14 1,526 m
15 1,526 m
16 1,526 m
17 0,875 m
18 1,526 m
19 1,751 m
20 2,151m
21 2,626 m
22 2,908 m
23 3,500 m
24 2,908 m
25 2,626 m
26 2,151 m
27 1,751 m
28 1,526 m
29 0,875 m
3.5.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 60 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
abcdefghi
j
tuvwxyzaabb
cc
klmnopqrs
Gambar 3.13 Luasan Kuda-kuda
Panjang atap ks = ai = tbb = 4 x 1,526 = 6,104 m Panjang atap aabb = 0,763 m
Panjang atap bbcc = 1,3123 m
Panjang atap tcc = tbb + bbcc
= 7,4163 m
Panjang atap sbb = 2,00 m
Panjang atap ibb = 4,00 m
Panjang atap aacc = aabb + bbcc
= 2,0753 m
Luas atap aktulb
= tu x at
= 0,763 x 4,00
= 3,052 m2
Luas atap bluwnd
= uw x bu
=4,00 x 1,526
=6,104 m2
Luas atap dnwypf
= wy x dw
=4,00 x 1,526
=6,104 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 61 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B
G
J
J
G
N N
TS
SR SR
1/2 KK 1/2 KK
500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500
6200
200
400
400
600
G
G
G
GJ TS
SRSR
Luas atap fpyaarh
= yaa x fy
=4,00 x 1,526
=6,104 m2
Luas atap haaccj
= haa x aacc
=4,00 x 2,0753
=8,3012 m2
Panjang Gording at
= 4,00 m
Panjang Gording cv
= 4,00 m
Panjang Gording ex
= 4,00 m
Panjang Gording gz
= 4,00 m
Panjang Gording ibb
= 4,00 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 62 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
abcdefghi
j
tuvwxyzaabb
cc
klmnopqrs
Gambar 3.14 Luasan Plafon
Panjang plafon tbb = 4 x 1,25 = 5 m
Panjang plafon uv = 0,625 m
Panjang plafon bbcc = 1,00 m
Panjang plafon tcc = tbb + bbcc = 6 m
Panjang plafon bbs = 2,00 m
Panjang plafon jcc = 4,00 m
Luas plafon aktulb
= tu x at
= 0,625 x 4,00
= 2,5 m2
Luas plafon bluwnd
= uw x bu
=4,00 x 1,25
= 5 m2
Luas plafon dnwypf
= wy x dw
=4,00 x 1,25
= 5 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 63 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
9
10
11
12
1 2 3 4
1718
1920
2122
16
15
14
13
8765
2928
2726
2524
23
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
Luas plafon fpyaarh
= yaa x fy
=4,00 x 1,25
= 5 m2
Luas plafon haaccj
= haa x aacc
=4,00 x 1,625
=6,5 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja profil Lip channel
150x75x20x4,5)
Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)
Berat penutup atap = 50 kg/m2 (Genteng; sumber PPIUG 1989)
Beban hujan = (40- 0,8α ) kg/m2
= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2
Gambar 3.15 Pembebanan Kuda- kuda utama A akibat beban mati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 66 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
a. Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4,00 = 44,00 kg
b) Beban atap = Luasan atap haaccj x Berat atap
= 8,3012 x 50 = 415,06 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,526 + 1,25) x 25 = 34,7 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 34,7= 10,41 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 34,7 = 3,47 kg
f) Beban plafon = Luasan plafond haaccj x berat plafon
= 6,5x 18 = 117 kg
2) Beban P2 =P8
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4,00 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan atap fpyaarh x berat atap
= 6,104 x 50 = 305,2 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(9+10+17+18) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,526 + 1,526+ 0,875 + 1,526) x 25
= 68,1625 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 68,1625 = 20,45 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 68,1625 = 6,816 kg
3) Beban P3 = P7
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4,00 = 44 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 67 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
b) Beban atap = Luasan atap dnwypf x berat atap
= 6,104 x 50 = 305,2 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (10+11+19+20) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,526+1,526+1,751+2,151) x 25 = 86,925 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 86,925 = 26,0775 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 86,925 = 8,6925 kg
4) Beban P4=P6
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ap
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = Luasan atap bluwnd x berat atap
= 6,104 x 50 = 305,2 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(11+12+21+22) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,526+1,526+2,626+2,908) x 25
= 107,325 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 107,325 = 32,1975 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 107,325 = 10,7325 kg
5) Beban P5
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4 = 44 kg
b) Beban atap = ( 2 x Luasan atap aktulb ) x berat atap
= ( 2x3,052) x 50 = 305,2 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(12+13+23) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,526+1,526+3,5) x 25
= 81,9 kg
f) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 81,9 = 24,57 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 68 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
g) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 81,9 = 8,19kg
6) Beban P10 = P16
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,25+1,25+0,875 ) x 25 = 42,1875 kg
b) Beban plafon = Luasan plafond fpyaarh x berat plafon
= 5 x 18 = 90 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 42,1875 = 12,656 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 42,1875 = 4,2187 kg
7) Beban P11=P15
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+18+19) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,25+1,25+1,526+1,751) x 25
= 72,2125 kg
b) Beban plafon = luasan plafond dnwypf x berat plafon
= 5 x 18 = 90 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 72,2125 = 21,664 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 72,2125 = 7,221 kg
8) Beban P12=P14
e) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+20+21) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,25+1,25+2,151+2,626) x 25
= 90,9625 kg
f) Beban plafon = luasan plafond bluwnd x berat plafon
= 5 x 18 = 90 kg
g) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 90,9625 = 27,288 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 69 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
h) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 90,9625 = 9,096 kg
9) Beban P13
i) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+5+22+23+24) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,25+1,25+2,908+3,5+2,908) x 25
= 147,7 kg
j) Beban plafon = ( 2 x luasan plafond aktulb ) x berat plafon
= ( 2 x 2,5 ) x 18 = 90 kg
k) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 147,7 = 44,31kg
l) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 147,7 = 14,77 kg
Tabel 3.15 Rekapitulasi beban mati
Beban
Beban Atap
(kg)
Beban gording
(kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat
sambung (kg)
Beban Plafon
(kg)
Jumlah Beban
(kg)
Input SAP
(kg)
P1=P9 415,06 44 3,47 10,41 117 589,94 590
P2=P8 305,2 44 6,816 20,45 -- 376,466 377
P3=P7 305,2 44 8,6925 26,0775 -- 383,97 384
P4=P6 305,2 44 10,732
5 32,1975 -- 392,13 393
P15 305,2 44 8,19 24,57 -- 381,96 382
P10=P
16 -- 4,2187 12,656 90 106,8747 107
P11=P
15 -- 7,221 21,664 90 118,885 119
P12=P
14 -- 9,096 27,288 90 126,384 127
P13 -- 14,44 44,31 90 148,75 149
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 70 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9 = 100 kg
Ø Beban Hujan
1) Beban P1 = beban hujan x luas atap haaccj
= 12 x 8,3012 = 99,6144 kg
2) Beban P2 = beban hujan x luas atap fpyaarh
= 12 x 6,104= 73,248 kg
3) Beban P3 = beban hujan x luas atap dnwypf
= 12 x6,104= 73,248 kg
4) Beban P4 = beban hujan x luas atap bluwnd
= 12 x6,104= 73,248 kg
5) Beban P5 = beban hujan x (2 x luas atap aktulb)
= 12 x (2 x 3,052) = 73,248 kg
Tabel 3.16 Rekapitulasi Beban Hujan
Beban Beban
Hujan (kg)
Input SAP
(kg)
P1=P9 99,6144 100
P2=P8 73,248 74
P3=P7 73,248 74
P4=P6 73,248 74
P5 73,248 74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 71 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
9
10
11
12
1 2 3 4
1718
1920
2122
16
15
14
13
8765
2928
2726
2524
23
w1
w2
w3
w4
w5 w6
w7
w8
w9
w10
Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.16 Pembebanan kuda-kuda utama A akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
1). Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3
a). W1 = luasan atap haaccjx koef. angin tekan x beban angin
= 8,3012 x 0,3 x 25 = 62,259 kg
b). W2 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin
= 6,104 x 0,3 x 25
= 45,78 kg
c). W3 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin
= 6,104 x 0,3 x 25
= 45,78 kg
d). W4 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin
= 6,104 x 0,3 x 25
= 45,78 kg
e). W5 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin
= 3,052 x 0,3 x 25
= 22,89 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 72 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
2). Koefisien angin hisap = - 0,40
a). W6 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin
= 3,052 x -0,4 x 25
= -30,52 kg
b). W7 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin
= 6,104 x -0,4 x 25
= -61,04 kg
c). W8 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin
= 6,104 x -0,4 x 25
= -61,04 kg
d). W9 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin
= 6,104 x -0,4 x 25
= -61,04 kg
e). W10 = luasan atap haaccj x koef. angin tekan x beban angin
= 8,3012 x -0,4 x 25
= -83,012kg
Tabel 3.17 Perhitungan beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos a (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin a (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 62,259 50,99 51 kg 35,71 36 kg
W2 45,78 39,65 40 kg 26,27 27 kg
W3 45,78 39,65 40 kg 26,27 27 kg
W4 45,78 39,65 40 kg 26,27 27 kg
W5 22,89 18,75 19 kg 13,13 14 kg
W6 -30,52 -25,0005 -26 kg -17,505 -18 kg
W7 -61,04 -50,001 -51 kg -35,01 -36 kg
W8 -61,04 -50,001 -51 kg -35,01 -36 kg
W9 -61,04 -50,001 -51 kg -35,01 -36 kg
W10 -83,012 -67,99 -68 kg -47,61 -48 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 73 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.18. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama A
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 4438,19 -
2 4438,19 -
3 3846,19 -
4 3235,03 -
5 3134,67 -
6 3737,62 -
7 4321,40 -
8 4321,40 -
9 - 5278,85
10 - 4566,26
11 - 3830,27
12 - 3073,42
13 - 3073,42
14 - 3830,27
15 - 4566,26
16 - 5278,85
17 171,98 -
18 - 726,54
19 590,87 -
20 - 1059,31
21 1040,82 -
22 - 1473,00
23 2851,44 -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 74 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
24 - 1509,07
25 1040,82 -
26 - 1085,99
27 601,72 -
28 - 745,47
29 171,98 -
3.5.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama A
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 4438,19 kg
Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)
Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)
Ag perlu = Fy
Pmak = 2400
4438,19 = 1,849 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50 . 50 . 5
Dari tabel baja didapat data-data =
Ag = 4,80 cm2
x = 1,51 cm
An = 2.Ag-dt
= 960 -14.5 = 890 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 =38,1 mm
1,15=x mm
Lx
U -=1
= 1- 1,38
15,1 = 0,604
Ae = U.An
= 0,604.890
= 537,27 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 75 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Check kekuatan nominal
FuAePn ..75,0=f
= 0,75. 537,27 .370
= 149.092,5197 N
= 14.909,252 kg > 4438,19 kg…… OK
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 5278,85 kg
lk = 1,526 m = 152,6 cm
Ag perlu = Fy
Pmak =2400
85,5278 = 2,2 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50 . 50 . 5 (Ag = 4,60 cm2)
Periksa kelangsingan penampang :
Fytb
w
200.2
< =240
200655
<
= 9,16 < 12,9
rLK .
=l = 51,1
6,152.1
= 101,06
EFy
cpll =
= 200000
24014,3
101,06
= 1,15 …… 0,25 < λc < 1,2 ω= ^,� ^,淖能难,淖呢炮宁
ω= ^,� ^,淖能难,淖呢炮宁 = 1,724
FcrAgPn ..2=
= 2.4,80.1,7242400
= 13.364,27
13.364,27.85,085,5278
=PnPf
= 0,465 < 1…………… OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 76 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. . Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
17,2 2430,965278,85
PP
n geser
maks. === ~ 3 buah baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
c) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 30 mm
d) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 60 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 77 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
e) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
f) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27. 2400
= 2438,40kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
1,83 2430,964438,19
PP
n geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
e) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 30 mm
f) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 60 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 78 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Plat t= 8 mm
Baut ø12,7mm
Baut ø12,7mm Baut ø12,7mm
Baut ø12,7mm
6030
30
60
30
50.50.550.50.5
50.50.5
50.50.5
60 60 60 60 6060
30
60
Gambar 3.17. Contoh Penempatan baut yang disyaratkan
Tabel 3.19 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama A
Nomer
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
2 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
3 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
4 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
5 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
6 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
7 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
8 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
9 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
10 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
11 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
12 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
13 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
14 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
15 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
16 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 79 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
17 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
18 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
19 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
20 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
21 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
22 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
23 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
24 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
25 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
26 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
27 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
28 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
29 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 80 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
2.1 Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK B)
2.1.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B
9
10
11
12
1 2 3 4
1718
1920
2122
16
15
14
13
8765
2928
2726
2524
23
10
6,1039 1,526
35°
3,5
Gambar 3.17 Panjang batang kuda-kuda B
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.20 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama B (KK)
No batang Panjang batang
1 1,25 m
2 1,25 m
3 1,25 m
4 1,25 m
5 1,25 m
6 1,25 m
7 1,25 m
8 1,25 m
9 1,526 m
10 1,526 m
11 1,526 m
12 1,526 m
13 1,526 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 81 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B
G
J
J
G
N N
TS
SR SR
1/2 KK 1/2 KK
500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500
6200
200
400
400
600
G
G
G
GJ TS
SRSR
14 1,526 m
15 1,526 m
16 1,526 m
17 0,875 m
18 1,526 m
19 1,751 m
20 2,151m
21 2,626 m
22 2,908 m
23 3,500 m
24 2,908 m
25 2,626 m
26 2,151 m
27 1,751 m
28 1,526 m
29 0,875 m
3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama B
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 82 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
tuvwxyzaabb
cc
lmnopqrs
ab
cd
ef
gh
i
j
Gambar 3.18 Luasan Kuda-kuda B
Panjang atap as = 4 x 1,526 = 6,104 m
Panjang atap bbcc = 1,3123 m
Panjang atap ak = as + bbcc
= 7,4163 m
Panjang atap si = 2,50 m
Panjang atap bbs = 2,00 m
Panjang atap kj = as
siak.
= 3,037 m
Panjang atap rh = 2,1875 m
Panjang atap pf = 1,5625 m
Panjang atap dn = 0,9375 m
Panjang atap bl = 0,3125 m
Panjang atap aacc = 2,0753 m
Luas atap haaccj
= ÷øö
çèæ +
2ccjaah
x aacc
= ÷øö
çèæ +
2037,51875,4
x 2,0753
= 9,5718 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 83 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Luas atap fpyaah
= ÷øö
çèæ +
2aahfy
x yaa
= ÷øö
çèæ +
21875,45625,3
x 1,526
= 5,9132 m2
Luas atap dwyf
= ÷øö
çèæ +
2yfdw
x wy
= ÷øö
çèæ +
25625,39375,2
x 1,526
= 4,9595 m2
Luas atap buwd
= ÷øö
çèæ +
2wdbu
x wu
= ÷øö
çèæ +
29375,23125,2
x 1,526
= 4,00575 m2
Luas atap atub
= ÷øö
çèæ +
2ubat
x ut
= ÷øö
çèæ +
23125,22
x 1,526
= 1,645 m2
Panjang Gording bbi = bbs + si
= 2 + 2,5
= 4,50 m
Panjang Gording gz = qz + qg
= 2+1,875
= 3,875 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 84 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
KK B KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK A KK B
G
J
J
G
N N
TS
SR SR
1/2 KK 1/2 KK
500 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 500
6200
200
400
400
600
G
G
G
GJ TS
SRSR
tuvwxyzaabb
cc
lmnopqrs
ab
cd
ef
gh
i
j
Panjang Gording ex = eo + ox
= 1,25+2
= 3,25 m
Gambar 3.19 Luasan Plafon Kuda – Kuda B
Panjang plafon tbb = 4 x 1,25
= 5m
Panjang plafon uv = 0,625 m
Panjang plafon bbcc = 1 m
Panjang plafon tcc = 6 m
Panjang plafon bbs = 2,00 m
Panjang plafon jcc = 5,0375
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 85 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Luas plafon haaccj
= ÷øö
çèæ +
2ccjaah
x aacc
= ÷øö
çèæ +
2037,51875,4
x 1,625
= 7,7143 m2
Luas plafon fpyaah
= ÷øö
çèæ +
2aahfy
x yaa
= ÷øö
çèæ +
21875,45625,3
x 1,25
= 4,8437 m2
Luas atap dwyf
= ÷øö
çèæ +
2yfdw
x wy
= ÷øö
çèæ +
25625,39375,2
x 1,25
= 4,0625 m2
Luas atap buwd
= ÷øö
çèæ +
2wdbu
x wu
= ÷øö
çèæ +
29375,23125,2
x 1,25
= 3,2812 m2
Luas atap atub
= ÷øö
çèæ +
2ubat
x ut
= ÷øö
çèæ +
23125,22
x 0,625
= 1,3476 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 86 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
9
10
11
12
1 2 3 4
1718
1920
2122
16
15
14
13
8765
2928
2726
2524
23
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m (sumber tabel baja)
Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m (sumber : gambar perencanaan)
Berat penutup atap = 50 kg/m2 (Genteng; sumber PPIUG 1989)
Beban hujan = (40- 0,8α ) kg/m2
= 40 – 0,8.35 = 12 kg/m2
Gambar 3.20 Pembebanan Kuda- kuda utama B akibat beban mati
b. Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 4,50 = 49,5 kg
b) Beban atap = Luasan atap haaccj x Berat atap
= 9,5718 x 50 = 478,59 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,526 + 1,25) x 25 = 34,7 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 34,7= 10,41 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 87 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 34,7 = 3,47 kg
f) Beban plafon = Luasan plafond haaccj x berat plafon
= 7,7143 x 18 = 138,857 kg
2) Beban P2 =P8
f) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 3,875 = 42,625 kg
g) Beban atap = Luasan atap fpyaarh x berat atap
= 5,9132 x 50 = 295,662 kg
h) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(9+10+17+18) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,526 + 1,526+ 0,875 + 1,526) x 25
= 68,1625 kg
i) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 68,1625 = 20,45 kg
j) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 68,1625 = 6,816 kg 3) Beban P3 = P7
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 3,25= 35,75 kg
b) Beban atap = Luasan atap dnwypf x berat atap
= 4,9595 x 50 = 247,975 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (10+11+19+20) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,526+1,526+1,751+2,151) x 25 = 86,925 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 86,925 = 26,0775 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 86,925 = 8,6925 kg
4) Beban P4=P6
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ap
= 11 x 2,625 = 28,875 kg
b) Beban atap = Luasan atap bluwnd x berat atap
= 4,0057x 50 = 200,2875 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 88 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(11+12+21+22) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,526+1,526+2,626+2,908) x 25
= 107,325 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 107,325 = 32,1975 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 107,325 = 10,7325 kg
5) Beban P5
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2 = 22 kg
b) Beban atap = ( 2 x Luasan atap aktulb ) x berat atap
= ( 2x1,645) x 50 = 164,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(12+13+23) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,526+1,526+3,5) x 25
= 81,9 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 81,9 = 24,57 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 81,9 = 8,19kg
6) Beban P10 = P16
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1+2+7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,25+1,25+0,875 ) x 25 = 42,1875 kg
b) Beban plafon = Luasan plafond fpyaarh x berat plafon
= 4,8437 x 18 = 87,1866 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 42,1875 = 12,656 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 42,1875 = 4,2187 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 89 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
7) Beban P11=P15
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+18+19) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,25+1,25+1,526+1,751) x 25
= 72,2125 kg
b) Beban plafon = luasan plafond dnwypf x berat plafon
=4,0625 x 18 = 73,125kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 72,2125 = 21,664 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 72,2125 = 7,221 kg
8) Beban P12=P14
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+4+20+21) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,25+1,25+2,151+2,626) x 25
= 90,9625 kg
b) Beban plafon = luasan plafond bluwnd x berat plafon
= 3,2812 x 18 = 59,0625 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 90,9625 = 27,288 kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 90,9625 = 9,096 kg
9) Beban P13
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4+5+22+23+24) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,25+1,25+2,908+3,5+2,908) x 25
= 147,7 kg
b) Beban plafon = ( 2 x luasan plafond aktulb ) x berat plafon
= ( 2 x 2,6953 ) x 18 = 97,0308 kg
c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 30% x 147,7 = 44,31kg
d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 10% x 147,7 = 14,77 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 90 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
f) Beban reaksi = (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda
= (2 x 679,72) + 638,35
= 1997,79 kg
Tabel 3.21 Rekapitulasi beban mati kuda – kuda B
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban
Plat
sambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Beban
reaksi
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1=P9 478,59 49,5 3,47 10,41 138,86 680,83 681
P2=P8 295,6625 42,625 6,816 20,45 - 365,5535 366
P3=P7 247,975 35,75 8,6925 26,077 - 318,4945 319
P4=P6 200,2875 28,875 10,732 32,197
5 -
272,092 273
P5 164,5 22 8,19 24,57 - 219,26 220
P10=P
16 - - 4,2187 12,656 87,1866
104,0613 105
P11=P
15 - - 7,221 21,664 73,125
102,01 103
P12=P
14 - - 9,096 27,288 59,0625
95,4465 96
P13 - - 14,44 44,31 97,0308 1997,79 2153,57 2154
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 = 100 kg
Ø Beban Hujan
1) Beban P1 = beban hujan x luas atap haaccj
= 12 x 9,5718 = 114,9616 kg
2) Beban P2 = beban hujan x luas atap fpyaarh
= 12 x 5,9132 = 70,959 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 91 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
9
10
11
12
1 2 3 4
1718
1920
2122
16
15
14
13
8765
2928
2726
2524
23
w1
w2
w3
w4
w5 w6
w7
w8
w9
w10
3) Beban P3 = beban hujan x luas atap dnwypf
= 12 x 4,9595= 59,514 kg
4) Beban P4 = beban hujan x luas atap bluwnd
= 12 x 4,00575= 48,069 kg
5) Beban P5 = beban hujan x (2 x luas atap aktulp)
= 12 x (2 x 1,645) = 39,48 kg
Tabel3.16 Rekapitulasi Beban Hujan
Beban Beban
Hujan (kg)
Input SAP
(kg)
P1 114,8616 115
P2 70,959 71
P3 59,514 60
P4 48,069 49
P5 39,48 40
Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.21 Pembebanan kuda-kuda utama B akibat beban angin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 92 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
1). Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3
a). W1 = luasan atap haaccjx koef. angin tekan x beban angin
= 9,5718 x 0,3 x 25 = 71,7885kg
b). W2 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin
= 5,91325 x 0,3 x 25
= 44,3494 kg
c). W3 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin
= 4,9595 x 0,3 x 25
= 37,19625 kg
d). W4 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin
= 4,0057 x 0,3 x 25
= 30,043 kg
e). W5 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin
= 1,645 x 0,3 x 25
= 12,3375 kg
2). Koefisien angin hisap = - 0,40
a). W6 = luasan atap aktulb x koef. angin tekan x beban angin
= 1,645 x -0,4 x 25
= -16,45 kg
b). W7 = luasan atap bluwnd x koef. angin tekan x beban angin
= 4,00575x -0,4 x 25
= -40,0575 kg
c). W8 = luasan atap dnwypf x koef. angin tekan x beban angin
= 4,9595 x -0,4 x 25
= -49,595 kg
d). W9 = luasan atap fpyaarh x koef. angin tekan x beban angin
= 5,91325 x -0,4 x 25
= -59,1325 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 93 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
e). W10 = luasan atap haaccj x koef. angin tekan x beban angin
= 9,5718 x -0,4 x 25
= -95,718 kg
Tabel 3.22 Perhitungan beban angin kuda - kuda B
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos a (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin a (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 71,7885 58,8057 59 41,17619 42
W2 44,3494 36,3289 37 25,43777 26
W3 37,19625 30,46938 31 21,33489 22
W4 30,043 24,60978 25 17,23196 18
W5 12,3375 10,10629 11 7,076499 8
W6 -16,45 -13,4751 -14 -9,43533 -10
W7 -40,0575 -32,8132 -33 -22,976 -23
W8 -49,595 -40,6258 -41 -28,4465 -29
W9 -59,1325 -48,4385 -49 -33,917 -34
W10 -95,718 -78,4076 -79 -54,9016 -55
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.23. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama B
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 5539,99 -
2 5539,99 -
3 4960,76 -
4 4408,95 -
5 4342,68 -
6 4895,78 -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 94 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
7 5470,32 -
8 5470,32 -
9 - 6681,70
10 - 5980,39
11 - 5305,25
12 - 4669,27
13 - 4669,27
14 - 5305,25
15 - 5980,39
16 - 6681,71
17 171,52 -
18 - 705,64
19 562,99 -
20 - 958,03
21 938,50 -
22 1242,46
23 5035,49
24 1258,69
25 958,10
26 984,34
27 562,99
28 730,74
29 171,52
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda utama B
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 5035,49 kg
Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)
Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)
Ag perlu = Fy
Pmak = 2400
5035,49= 2,098cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 95 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 55. 55. 6
Dari tabel baja didapat data-data =
Ag = 6,31 cm2
x = 1,66 cm
An = 2.Ag-dt
= 1262 -14,7.6 = 1173,8 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 =38,1 mm
6,16=x mm
Lx
U -=1
= 1- 1,38
16,6 = 0,435
Ae = U.An
= 0,435. 1173,8
= 510,603 mm2
Check kekuatan nominal
FuAePn ..75,0=f
= 0,75. 510,603 .370
= 141692,3 N
= 14.169,23 kg > 5305,49 kg…… OK
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 6681,70 kg
lk = 1,526 m = 152,6 cm
Ag perlu = Fy
Pmak =2400
6681,7= 2,784 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 55. 55. 6 (Ag = 4,80 cm2)
Periksa kelangsingan penampang :
Fytb 200< =
240
200855
<
= 6,9 < 12,9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 96 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
rLK .
=l = 66,1
6,152.1
= 91,93
EFy
cpll =
= 200000
24014,3
91,93
= 1,014….. 0,25 < λc < 1,2 ω 0,67λ-1,6
1,43
c=
ω = 014,1.67,06,1
43,1-
= 1,55
FcrAgPn .=
= 2.6,31.1,552400
= 19.540,65 kg
19540,65.85,0 6681,7
=PnPf
= 0,402 < 1…………… OK
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 97 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
75,2 2430,966681,7
P
P n
geser
maks. === ~ 3 buah baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
e) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 30 mm
f) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 60 mm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600
= 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 98 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Baut ø12,7mm
Baut ø12,7mm
60 60 3030
3060
60
30
30
60
60
30
55.55.6
55.55.6
55.55.6
Ø Kekuatan baut :
g) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser
= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
h) Pdesak = d . d . t tumpuan
= 0,8 . 1,27. 2400
= 2438,40kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
2,27 2430,965539,99
P
P n
geser
maks. === ~ 3 buah baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
g) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 30 mm
h) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 60 mm
Gambar 3.22. Contoh penempatan baut yang disyaratkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 99 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.24 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama B
Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
2 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
3 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
4 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
5 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
6 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
7 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
8 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
9 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
10 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
11 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
12 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
13 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
14 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
15 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
16 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
17 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
18 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
19 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
20 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
21 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
22 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
23 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
24 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
25 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
26 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
27 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
28 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
29 ûë 55. 55. 6 3 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai
penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan
fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis
untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan
yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
Gambar 4.1. Tampak Atas
100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 101 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
Gambar 4.2. Tangga tampak samping
Data tangga :
Tinggi tangga = 400 cm
Lebar tangga = 185 cm
Lebar datar = 385 cm
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal plat bordes tangga = 15 cm
Dimensi bordes = 100 × 400 cm
Lebar antrade = 30 cm
Tinggi optrade = 18 cm
Jumlah antrede = 300 / 30
= 10 buah
Jumlah optrade = 10 + 1
= 11 buah
a = Arc.tg ( 200/300 ) = 33,69o
= 34o < 35o…… OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 102 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
T eq
Gambar 4.3. Tebal Equivalen
ABBD
= ACBC
BD = AC
BCAB ´
=( ) ( )22 3018
3018
+
´
= 15,43 cm
Teq = 2/3 × BD
= 2/3 × 15,43
= 10,29cm
Jadi total equivalent plat tangga
Y = Teq + ht
= 10,29 + 12
= 22,29 cm
= 0,2229 m
A D
C B t’
18
30 y
Ht = 12 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 103 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
4.3.2. Perhitungan Beban
1. Pembebanan Tangga ( SNI 03-2847-2002 )
a. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 × 1,85 × 2400 = 44,4 kg/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 × 1,85 × 2100 = 77,7 kg/m
Berat plat tangga = 0,2229 × 1,85 × 2400 = 989,676 kg/m
qD = 1111,776 kg/m
Beban mati plat lantai tangga : =o34cos 1111,776
1341,04 kg/m
b. Akibat beban hidup (qL)
Faktor reduksi untuk tangga (PPIUG 1983) : 0,75
qL = 0,75 . ( 1,85 × 300 ) kg/m2
= 416,25 kg/m
Beban hidup plat lantai tangga : =o34cos 416,25
502,088 kg/m
2. Pembebanan Bordes ( SNI 03-2847-2002 )
a. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 × 3,85 × 2400 = 92,4 kg/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 × 3,85 × 2100 = 161,7 kg/m
Berat plat bordes = 0,15 × 3,85 × 2400 = 1386 kg/m
qD = 1640,1 kg/m
b. Akibat beban hidup (qL)
Faktor reduksi untuk tangga(PPIUG ’83) : 0,75
qL = 0,75 . ( 3,85 × 300 ) kg/ m2
= 866,25 kg/m
+
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 104 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di
asumsikan jepit, jepit, jepit seperti pada gambar 4.3. di bawah ini.
Gambar 4.3. Rencana Tumpuan Tangga
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan
Dicoba menggunakan tulangan Æ 12 mm
h = 120 mm
d’ = p + 1/2 Æ tul
= 20 + 6
= 26 mm
d = h – d’
= 120 – 26
= 94 mm
1
2
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 105 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 2745,25 kgm = 2,74525.107 Nmm
Mn = 7 7
10.434,38,0
10 . 2,74525==
fMu
Nmm
m = 12,1420×85,0
240.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
××240
20×85,0 b
= 0,043
rmax = 0,75 . rb
= 0,75 × 0,043
= 0,0321
rmin = 0,0025
Rn = =2.db
Mn =2
7
94×185010.434,3
2,099 N/mm
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
240 2,099×12,14×2
11×12,14
1
= 0,0094
r ada < rmax
> rmin
di pakai rada = 0,0094
As = rada . b . d
= 0,0094 × 1850 × 94
= 1628,79 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p . 122
= 113,04 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 106 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
Jumlah tulangan = = 113,04
1628,7914,41 ≈ 15 buah
Jarak tulangan 1 m =15
1000= 66 mm
Jarak maksimum tulangan = 2 × h
= 2 × 120 = 240 mm
As yang timbul = 15. ¼ .π. d2
= 15 × ¼ × 3,14 × (12)2
= 1695,6 mm2 > As …….. OK
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 66 mm
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 1342,54 kgm = 1,34254.107 Nmm
Mn = ==8,0
1,34254.107
fMu
1,678.10 7 Nmm
m = 12,1420×85,0
240.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0 b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
××240
20×85,0 b
= 0,043
rmax = 0,75 . rb
= 0,75 × 0,043
= 0,0321
rmin = 0,0025
Rn = =2.db
Mn =2
7
94×185010.1,678
1,027 N/mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 107 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
240 1,027×12,14×2
11×12,14
1
= 0,0044
r ada < rmax
> rmin
di pakai rada = 0,0044
As = rada . b . d
= 0,0044 × 1850 × 94
= 768,805 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p. 122
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan dalam 1 m = 04,113
768,805= 6,79 » 8 tulangan
Jarak tulangan 1 m =8
1000 = 125 mm
Jarak maksimum tulangan = 2 ´ h
= 2 ´ 120 = 240
As yang timbul = 8 . ¼ . p . d2
= 904,78 mm2 > As ..... OK
Dipakai tulangan Æ 12 mm – 125 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 108 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
4.5. Perencanaan Balok Bordes
qu balok
300
3,85 m
200
Data perencanaan balok bordes:
h = 300 mm
b = 200 mm
Ætul = 12 mm
Æsk = 8 mm
d’ = p - Æsk – ½ Ætul
= 40 + 8 + 6
= 54 mm
d = h – d`
= 300 – 54
= 246 mm
4.5.1. Pembebanan Balok Bordes
1. Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,20 × 0,3 × 2400 = 144 kg/m
Berat dinding = 0,15 × 2 × 1700 = 510 kg/m
Berat plat bordes = 0,15 × 2400 = 360 kg/m
qD = 1014 kg/m
2. Beban Hidup (qL) = 300 kg/m2
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 109 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
3. Beban reaksi bordes
qU = bordespanjang
bordesreaksi
= 85,3
2455,64
= 637,83 kg/m
4.5.2. Perhitungan Tulangan
1. Penulangan Daerah Tumpuan
Mu = 1164,32 kgm = 1,16432.107 Nmm (Perhitungan SAP 2000)
Mn = 0,8
1,16432.10Mu 7
=f
= 1,4554.107 Nmm
m = 12,1420×85,0
240.85,0
==fc
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0 b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
××240
20×85,0 b
= 0,043
rmax = 0,75 . rb
= 0,75 × 0,043
= 0,0321
rmin = fy4,1
= 0,0058
Rn = 202,1246×200
1,4554.10. 2
7
2 ==db
Mn N/mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 110 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
240202,1×12,14×2
1112,14
1
= 0,0052
r ada < rmax
> rmin
di pakai rada = 0,0052
As = rada . b . d
= 0,0052 × 200 × 246
= 255,91 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm
As = ¼ . p . (12)2
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan = 04,113
255,91 = 2,26 ≈ 3 buah
As yang timbul = 3. ¼ .π. d2
= 3 × ¼ × 3,14 × 122
= 339,12 mm2 > As (309,96 mm2)…. …. OK
Dipakai tulangan 3 Æ 12 mm
2. Penulangan Daerah Lapangan
Mu = 376,37 kgm = 3,7637.106 Nmm (Perhitungan SAP 2000)
Mn = 0,8
3,7637.10Mu 6
=f
= 4,705.106 Nmm
m = 12,1420×85,0
240.85,0
==fc
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 111 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0 b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
××240
20×85,0 b
= 0,043 rmax = 0,75 . rb
= 0,75 × 0,043
= 0,0321
rmin = fy4,1
= 0,0058
Rn = 3887,0246×200
4,705.10. 2
6
2==
dbMn
N/mm
r ada = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
2403887,0×12,14×2
1112,14
1
= 0,0016 r ada < rmin
r ada < rmax
As = rmin . b . d
= 0,0058 × 200 × 246
= 285,36 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm
As = ¼ . p . (12)2
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan = 04,113
285,36 = 2,52 ≈ 3 buah
As yang timbul = 3. ¼ .π. d2
= 3 × ¼ × 3,14 × 122
= 339,12 mm2 > As (285,36 mm2)…………… OK
Dipakai tulangan 3 Æ 12 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 112 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = 3616,4 kg = 36164 N (Perhitungan SAP 2000)
Vc = dbcf
..6
'
= 246×002×620
= 36671,51 N
fVc = 0,75 . Vc
= 0,75 × 36671,51
= 27503,6325
Vu > fVc
Jadi diperlukan tulangan geser
fVs = Vu – fVc
= 36164 – 27503,6325
= 8660,367 N
Vsperlu = 8,0
Vsf=
8,0 8660,3675
= 10825,46 N
Av = 2 . ¼ . p . 82
= 2 . ¼ . 3,14 . 64
= 100,48 mm2
Sada = perluVs
dfyAv ..=
10825,46246240 100,48 ´´
= 547,99 mm
Smax = 1232
2462
==d
mm ≈ 120 mm
Jadi dipakai sengkang Æ 8 – 120 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 113 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
4.6. Perhitungan Pondasi Tangga
Gambar 4.5. Pondasi Tangga
Dari perhitungan SAP 2000 pada frame nomor 1 diperoleh gaya geser terbesar :
Pu = 10934,81 kg
Mu = 2745,25 kgm
Dimensi Pondasi :
stanah = APu
A = tanah
Pus
=15000
10934,81= 0,729 m2
B = L = A = 729,0
= 0,854 m ~ 1,25 m
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,25 m ,dan lebar telapak (B)
1,25 m dan panjang 1,85 m
Tebal footplate (h) = 250 mm
Ukuran alas = 1250 × 1850 mm
g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
s tanah = 1,5 kg/cm2 = 15000 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 114 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
d = h – p – ½Øt – Øs
= 300 – 50 – ½ .12 – 8
= 236 mm
Cek ketebalan
d =³bfc
Pu
..6/1.f 1000.20.6/1.6,0
10934,81= 24,45 cm
Tebal telapak pondasi diambil = 250 mm
4.7. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi
1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,25 × 1,85 × 0,25 × 2400 = 1387,5 kg
Berat tanah kanan = 0,6 × 1 × 1,85 × 1700 = 1887 kg
Berat tanah = 0,35 × 1 × 1,85 × 1700 = 1100,75 kg
Berat kolom = 0,3 × 1 × 1,85 × 2400 = 1332 kg
= 5707,25 kg
Pu = 9164,78 kg
∑v = 14872,03 kg
s yang terjadi = 26
1 .b.LMu
A+
Sv
s tanah = +85,1×25,1
14872,03
( )261 85,1×25,1×
2745,25= 10281,32 kg/m2
= 10281,32 kg/m2 < 15000 kg/m2
= σ yang terjadi < s ijin tanah…............... OK
+
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 115 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
4.7.1. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . s . t2
= ½ × 10281,32 × 0,62 = 1850,64 kg/m = 1,850.107 N/mm
Mn =8,010.1,850 7
= 2,31. 107 Nmm
m = 18,2120×85,0
360'.85,0
==cf
fy
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
cf600
600..
' . 85,0 b
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
×85,0×360
20×85,0
= 0,0251
Rn = =2.db
Mn
( )27
236×1250
10 2,31.
= 0,332
r max = 0,75 . rb
= 0,75 × 0,0251
= 0,0188
r min = =fy4,1
=360
4,10,0039
rada = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn . m.2
11m1
= ×18,21
1÷÷ø
öççè
æ--
3600,332×18,21×2
11
= 0,00093
rada < r max
rada < r min
dipakai r min = 0,0039
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 116 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
Untuk Arah Sumbu Panjang
As perlu = r min. b . d
= 0,0039 × 1850 × 236
= 1702,74 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p . 122 = 113,04 mm2
Jumlah tulangan = = 113,04 1702,74
15,06 ≈ 16 buah
Jarak tulangan = 625,11516
1850=
mm
Sehingga dipakai tulangan Æ 12 – 110 mm
As yang timbul = 16. ¼ . π . 122
= 1808,64 mm2 > As (1702,74 mm2)...... OK.
Untuk Arah Sumbu Pendek
As perlu = r min. b . d
= 0,0039 × 1250 × 236
= 1150,5 mm2
Dipakai tulangan Æ 12 mm = ¼ . p . 122 = 113,04 mm2
Jumlah tulangan = = 113,04 1150,5
10,18 ≈ 11 buah
Jarak tulangan = 64,11311
1250=
mm
Sehingga dipakai tulangan Æ 12 – 110 mm
As yang timbul = 11. ¼ . π . 122
= 1243,44 mm2 > As (1150,5 mm2)...... OK.
4.7.2. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = s × A efektif
= 10281,32 × (0,60 × 1,85)
= 11412,265 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 117 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
Vc = dbcf
..6
'
= 236×2501×620
= 219880,02 N
fVc = 0,75 . Vc
= 0,75× 219880,02
= 164910,015 N
2 1fVc = 82455,007
Vu < 2 1fVc
11.412,265 < 82.455,007 tidak perlu tulangan geser
Dipakai Sengkang dengan tulangan Æ 12 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
200 400 400 600
AA
AA
AB
AB
AA
AA
A
BB
BB
BA
AB
BB
BB
K
EF
FF
FF
FF
FF
FF
FE
DH
I
KL
MM
N
250
250
250
250
D
CD
H
ID
BAB 5
PERENCANAAN PLAT LANTAI & ATAP
5.1. Perencanaan Plat Lantai
Gambar 5.1 Denah Plat lantai
118
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 119 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1989 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung sekolah = 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m2
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
qD = 411 kg/m2
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 411 + 1,6 . 250
= 973,20 kg/m2
5.3. Perhitungan Momen
a.Tipe pelat A ( kanopi )
A
Lx
Ly
Gambar 5.2 Plat tipe A
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 120 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
1,0 4,04,0
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4,0)2 .26 = 404,85 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4,0)2 .21 = 327 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (4,0)2 .60 = -934,28 kg m
Mty= - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (4,0)2 .55 = - 856,42 kgm
b.Tipe pelat B
B
Lx
Ly
Gambar 5.3 Plat tipe B
1,0 4,04,0
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4,0)2 .21 = 327 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4,0)2 .21 = 327 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (4,0)2 .52 = - 809,71 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (4,0)2 .52 = - 809,71 kgm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 121 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
c. Tipe pelat C
C Lx
Ly
Gambar 5.8 Plat tipe C
2,0 2,04,0
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .85 = 330,88 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .39 = 151,82 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (2,0)2 .119 = - 463,24 kgm
d. Tipe pelat D
D Lx
Ly
Gambar 5.11 Plat tipe J
1,25 2,02,5
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .35 = 136,25 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .18 = 70,07 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (2,0)2 .74= - 288,067 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (2,0)2 .57 = - 221,889 kgm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 122 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
e.Tipe pelat E
ELx
Ly
Gambar 5.6 Plat tipe E
2,5 2,05,0
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .61 = 237,46 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .16 = 62,28 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (2,0)2 .122= - 474,92 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (2,0)2 .79 = - 307,53 kgm
f.Tipe pelat F
F Lx
Ly
Gambar 5.7 Plat tipe F
2,0 2,04,0
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .55 = 214,104 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,0)2 .21 = 81,75 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (2,0)2 .114 = - 443,78 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (2,0)2 .78 = - 303,64 kgm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 123 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
g. Tipe pelat H
H Lx
Ly
Gambar 5.9 Plat tipe H
1,6 2,54,0
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,5)2 .37 = 225,053 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (2,5)2 .16 = 97,32 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (2,5)2 .79 = - 480,518 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (2,5)2 .57 = - 346,703 kgm
h .Tipe pelat I
I Lx
Ly
Gambar 5.10 Plat tipe I
1,25 4,05,0
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4)2 .42 = 591,71 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 973,2. (4)2 .27 = 435,49 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .973,2. (4)2 .92 = - 1323,55 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 973,2. (4)2 .76 = - 1152,27 kgm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 124 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
i. Penulangan Plat Lantai
Tabel 5.1. Perhitungan Momen Plat Lantai Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm) Mty (kgm)
A 4,0/4,0 = 1 404,85 327 -934,28 -856,42
B 4,0/4,0 = 1 327 327 -809,71 -809,71
C 4,0/2,5 = 1,6 273,713 152,063 -602,168 -468,353
D 2,5/2,0 = 1,25 136,25 70,07 -288,067 -221,889
E 5,0/2,0= 2,5 237,46 62,28 -474,42 -307,53
F 4,0/2,0= 2 214,104 81,75 -443,78 -303,64
H 4,0/2,5= 1,6 225,053 97,32 -480,518 -346,703
I 5,0/4,0 = 1,25 591,71 435,99 -1323,55 -1152,27
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Mlx = 591,71 kgm
Mly = 435,99 kgm
Mtx = - 1323,55 kgm
Mty = - 1152,27 kgm
Data – data plat :
Tebal plat ( h ) = 12 cm
= 120 mm
Diameter tulangan ( Æ ) = 12 mm
fy = 240 MPa
f’c = 20 MPa
b = 1000 mm
p = 20 mm
Tebal penutup ( d’) = p + ½Æ tul
= 20 + 6
= 26 mm
Tinggi Efektif ( d ) = h - d’
= 120 – 26
= 94 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 125 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
Tingi efektif
Gambar 5.12 Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – p - ½Ø
= 120 – 20 – 6 = 94 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 10 - ½ . 12 = 84 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0 b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
.85,0.240
20.85,0
= 0,043
rmax = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,043
= 0,03225
rmin = 0,0025
5.4. Penulangan tumpuan arah x
Mu = 1323,55 kgm = 13,2355.106 Nmm
Mn = f
Mu= =
8,010.2355,31 6
15,571.106 Nmm
Rn = =2.dxb
Mn
( )=
2
6
94.1000
10.571,51 1,76 N/mm2
m = 12,1420.85,0
240'.85,0
==cf
fy
h
d yd x
d '
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 126 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= .12,14
1÷÷ø
öççè
æ--
24076,1.12,14.2
11
= 0,00776
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,00776
Asperlu = rperlu . b . dx
= 0,00776 . 1000 . 94
= 729,28 mm2
Digunakan tulangan Æ 12
As = ¼ . p . (12)2
= 113,097 mm2
S = perluAsbAs.
= 28,7291000.097,113
= 155 ~ 150 mm
n = sb
= 150
1000
= 6,67 ~ 7
As ada = 7. ¼ . p . (12)2
= 791,679 mm2> Asperlu (729,28 mm2)…..…OK
Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm
Cek kapasitas lentur :
a = bcf
fyAsada
.'.85,0.
= 1000.20.85,0240.679,791
= 11,176 mm M
n = Asada.fy.(d-a/2)
= 16,798.106 Nmm Mn ada > Mn ® 16,798.106 Nmm > 15,571.106 Nmm …..OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 127 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
5.5. Penulangan tumpuan arah y
Mu = 1152,27 kgm = 11,5227.106 Nmm
Mn = f
Mu= =
8,010.11,5227 6
14,403.106 Nmm
Rn = =2.dxb
Mn
( )=
2
6
94.1000
10.14,403 1,63 N/mm2
m = 12,1420.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= .12,14
1÷÷ø
öççè
æ--
24063,1.12,14.2
11
= 0,00715
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,00715
Asperlu = rperlu . b . dx
= 0,00715 . 1000 . 94
= 672,405 mm2
Digunakan tulangan Æ 12
As = ¼ . p . (12)2
= 113,097 mm2
S = perluAsbAs.
= 405,672
1000.097,113
= 168,197 ~ 150 mm
n = sb
= 150
1000
= 6,67 ~ 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 128 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
As ada =7. ¼ . p . (12)2
= 791,679 mm2> Asperlu ( 672,405 mm2)…..… OK
Dipakai tulangan Æ 12 – 150 mm
Cek kapasitas lentur :
a = bcf
fyAsada
.'.85,0.
= 1000.20.85,0240.679,791
= 7,11,176 M
n = Asada.fy.(d-a/2)
= 16,798.106 Nmm Mn ada > Mn ® 16,798.106 Nmm > 14,403.106 Nmm OK.. 5.6. Penulangan lapangan arah x
Mu = 591,77 kgm = 5,9177.106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.397,78,0
10.5,9177= Nmm
Rn = =2.dxb
Mn
( )=
2
6
94.1000
10.397,70,837 N/mm2
m = 12,1420.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
240837,0.12,14.2
11.12,14
1
= 0,003578
r < rmax
r > rmin, di pakai rada = 0,003578
As = rada . b . dx
= 0,003578. 1000 . 94
= 336,385 mm2
Digunakan tulangan Æ 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 129 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
As = ¼ . p . (12)2
= 113,097 mm2
S = perluAsbAs.
= 235
1000.097,113
= 336,21 mm
Jarak maksimum = 2 x h
= 2 x 120
= 240 ~ 225 mm
n = sb
= 225
1000= 4,44 ~ 5
As ada = 5. ¼ . p . (12)2
= 565,487 mm2> As (336,385 mm2)…...............OK
Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm
Cek kapasitas lentur :
a = bcf
fyAsada
.'.85,0.
= 1000.20.85,0240.487,565
= 7,983 mm M
n = Asada.fy.(d-a/2)
= 12,2157.106 Nmm
Mn ada > Mn = 12,2157.106 > 610.397,7 Nmm ...... OK
5.7. Penulangan lapangan arah y
Mu = 435,99 kgm = 4,35.106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.4498,58,010.4,35
= Nmm
Rn = =2.dxb
Mn
( )=
2
6
94.1000
10.4498,50,617 N/mm2
m = 12,1420.85,0
240'.85,0
==cf
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 130 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
240617,0.12,14.2
11.12,14
1
= 0,0026
r < rmax
r < rmin, di pakai rperlu = 0,0025
As = rerlu . b . dx
= 0,0026. 1000 . 94
= 246,122 mm2
Digunakan tulangan Æ 12
As = ¼ . p . (12)2
= 113,097 mm2
S = perluAsbAs.
= 122,246
1000.097,113
= 459,55 mm
Jarak maksimum = 2 x h
= 2 x 120
= 240 ~ 225 mm
n = sb
= 225
1000= 4,44 ~ 5
As ada = 5. ¼ . p . (12)2
= 565,487 mm2> As (246,122 mm2)…...............OK
Dipakai tulangan Æ 12 – 225 mm
Cek kapasitas lentur :
a = bcf
fyAsada
.'.85,0.
= 1000.20.85,0240.487,565
= 7,983 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 131 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
Mn
= Asada.fy.(d-a/2)
= 12,2157.106 Nmm
Mn ada > Mn = 12,2157.106 > 610.4498,5 Nmm...... OK
5.8. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x Æ 12 – 225 mm
Tulangan lapangan arah y Æ 12 – 225 mm
Tulangan tumpuan arah x Æ 12 – 150 mm
Tulangan tumpuan arah y Æ 12 – 150 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 132 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai
Tipe Plat
Momen Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan Mlx
(kgm) Mly
(kgm) Mtx
(kgm) Mty
(kgm) Arah x (mm)
Arah y (mm)
Arah x (mm)
Arah y (mm)
A 404,85 327 -934,28 -856,42 Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150
B 327 327 -809,71 -809,71
Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150
C 273,713 152,06 -602,168 -468,353 Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150
D 136,25 70,07 -288,067 -221,889
Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150
E 237,46 62,28 -474,42 -307,53 Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150
F 214,104 81,75 -443,78 -303,64
Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150
H 225,053 97,32 -480,518 -346,703 Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150
I 591,71 435,99 -1323,55 -1152,27 Æ12–225 Æ12–225 Æ12–150 Æ12–150
5.9. Perencanaan Plat Atap 5.10. Perhitungan Pembebanan Plat Atap
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1989 yaitu :
Beban hidup Atap Kanopi = 100 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat plat sendiri = 0,10 x 2400 x 1 = 240 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
qD = 265 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 133 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 265 + 1,6 . 100
= 478 kg/m2
5.11. Perhitungan Momen
a. Tipe plat atap 1
KLx
Ly
Gambar 5.13 Tipe plat K
1,33 3,04,0
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .35 = 150,57 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .18 = 77,436 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .478. (3,0)2 .74 = -318,348 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .57 = - 245,214 kgm
b. Tipe plat atap 2
LLx
Ly
Gambar 5.14 Tipe plat L
1,33 3,04,0
LxLy
==
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 134 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .31 = 133,362 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .19 = 81,738kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .478. (3,0)2 .69 = -296,838 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .57= - 245,214 kgm
c. Tipe plat atap 3
MLx
Ly
Gambar 5.15 Tipe plat M
1,33 3,04,0
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .42 = 180,684 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .28 = 120,456 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .478. (3,0)2 .92 = -395,784 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .76= - 326,952 kgm
d. Tipe plat atap 4
NLx
Ly
Gambar 5.16 Tipe plat N
1,33 3,04,0
LxLy
==
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 135 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .36 = 154,872 kg m
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478. (3,0)2 .28 = 120,456 kg m
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .478. (3,0)2 .82 = -352,764 kg m
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478. (3,0)2 .72= - 309,744 kgm
5.12. Penulangan plat atap
Tabel 5.2. Perhitungan Plat Atap
Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm) Mty (kgm)
K 4,0/3,0 = 1,33 150,57 77,436 -318,348 -245,214
L 4,0/3,0 = 1,33 133,362 81,738 -296,838 -245,214
M 4,0/3,0 = 1,33 180,648 120,456 -395,784 -326,952
N 4,0/3,0 = 1,33 154,872 120,456 -352,764 -309,744
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Mlx = 180,648 kgm
Mly = 120,456 kgm
Mtx = - 395,784 kgm
Mty = - 326,952 kgm
Data – data plat :
Tebal plat ( h ) = 100 mm
Diameter tulangan ( Æ ) = 10 mm
fy = 240 MPa
f’c = 25 MPa
p = 20 mm
Tebal penutup ( d’) = p + ½Æ tul
= 20 + 5
= 25 mm
Tinggi Efektif ( d ) = h - d’
= 100 – 25
= 75 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 136 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
Tingi efektif
Gambar 5.17 Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – p - ½Ø
= 100 – 20 – 5 = 75 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 100 – 25 - 10 - ½ . 10 = 60 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
.85,0.240
20.85,0
= 0,043
rmax = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,043
= 0,03225
rmin = 0,0025
h
d yd x
d '
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 137 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
5.13. Penulangan tumpuan arah x
Mu = 395,784 kgm = 3,96784.106 Nmm
Mn = f
Mu= =
8,010.3,95784 6
4,9473.106 Nmm
Rn = =2.dxb
Mn
( )=
2
6
75.1000
10.9473,4 0,8795 N/mm2
m = 12,1420.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= .12,14
1÷÷ø
öççè
æ--
2408795,0.12,14.2
11
= 0,003765
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu
Asperlu = rperlu . b . dx
= 0,003765 . 1000 . 75
= 282,355 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
As = ¼ . p . (10)2
= 78,539 mm2
S = perluAsbAs.
= 355,2821000.539,78
= 278,157 ~ 275 mm
Jarak maksimum = 2 x h
= 200 mm
n = sb
= 200
1000
= 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 138 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
As ada = 5. ¼ . p . (10)2
= 392,699 mm2> Asperlu (282,355 mm2)…..… OK
Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm
5.14. Penulangan tumpuan arah y
Mu = 326,952 kgm =3,26952.106 Nmm
Mn = f
Mu= =
8,010.26952,3 6
4,0869.106 Nmm
Rn = =2.dxb
Mn
( )=
2
6
75.1000
10.0869,4 0,7266 N/mm2
m = 12,1420.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= .12,14
1÷÷ø
öççè
æ--
2407266,0.12,14.2
11
= 0,003095
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu
Asperlu = rperlu . b . dx
= 0,003095 . 1000 . 75
= 232,122 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
As = ¼ . p . (10)2
= 78,539 mm2
S = perluAsbAs.
= 122,2321000.539,78
= 338,352 ~ 300 mm
Jarak maksimum = 2 x h
= 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 139 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
n = sb
= 200
1000
= 5
As ada = 5. ¼ . p . (10)2
= 392,699 mm2> Asperlu (232,122 mm2)…..… OK
Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm
5.15. Penulangan lapangan arah x
Mu = 180,648 kgm = 1,80648.106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.2581,28,0
10.80648,1= Nmm
Rn = =2.dxb
Mn
( )=
2
6
75.1000
10.2581,20,4014 N/mm2
m = 12,1420.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
2404014,0.12,14.2
11.12,14
1
= 0,001693
r < rmin, di pakai rmin = 0,0025
Asperlu = rmin . b . dx
= 0,0025 . 1000 . 75
= 187,5 mm2
Digunakan tulangan Æ 10
As = ¼ . p . (10)2
= 78,539 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 140 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
S = perluAsbAs.
= 5,1871000.539,78
= 418,87 ~ 200 mm (Smax= 2h)
n = sb
= 200
1000
= 5
As ada = 5. ¼ . p . (10)2
= 392,699 mm2> Asperlu (187,5 mm2)…..… OK
Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm
5.16. Penulangan lapangan arah y
Mu = 120,456 kgm = 21,20456.106 Nmm
Mn = f
Mu= 6
6
10.5057,18,0
10.20456,1= Nmm
Rn = =2.dxb
Mn
( )=
2
6
75.1000
10.5057,10,2677 N/mm2
m = 12,1420.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn.m2
11.m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
2402677,0.12,14.2
11.12,14
1
= 0,001124
r < rmax
r < rmin, di pakai rmin 0,0025
Asperlu = rmin . b . dx
= 0,0025 . 1000 . 75
= 187,5 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 141 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 5 Perencanaan Plat Lantai dan Atap
Digunakan tulangan Æ 10
As = ¼ . p . (10)2
= 78,539 mm2
S = perluAsbAs.
= 5,1871000.539,78
= 418,87 ~ 200 mm (Smax= 2h)
n = sb
= 200
1000
= 5
As ada = 5. ¼ . p . (10)2
= 392,699 mm2> Asperlu (187,5 mm2)…..… OK
Dipakai tulangan Æ10 – 200 mm
5.17. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x Æ 10 – 200 mm
Tulangan lapangan arah y Æ 10 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah x Æ 10 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah y Æ 10 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
200 400 400 600
A B
B'
C
12
1'
34
56
78
910
11
12
13
14
15
15'
16
C'
D
250
250
250
250
A'
BAB 6
PERENCANAAN BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak
Keterangan :
1. Balok Anak : As B ( 1-16 )
2. Balok Anak : As A’ ( 1-1’) =
As A’ ( 15’-16 )
3. Balok Anak : As C’ ( 7-10 )
4. Balok Anak : As 1’ ( A-B ) =
As 15’ ( A-B )
5. Balok Anak : As 8 ( C-D ) =
As 9 ( C- D )
Gambar 6.1. Denah Rencana Balok Anak
142
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 143 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
a Lebar Equivalen Tipe I
Leq = 1/6 Lx
b Lebar Equivalen Tipe II
Leq = 1/3 Lx
6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak
Tabel 6.1. Perhitungan Lebar Equivalen
No. Ukuran Plat
(m2)
Lx
(m)
Ly
(m)
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1. 5 x 4 4 5 - 1,573
2. 4 x 4 4 4 1,33 -
3. 2,5 x 4 2,5 4 0,83 1,087
4. 2x 2,5 2 2,5 0,67 0,787
Ly
½Lx
Leq
½ Lx
Ly
Leq ïþ
ïýü
ïî
ïíì
÷÷ø
öççè
æ-
2
2.LyLx
4.3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 144 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
200 200
1'
BA A'
Beban Plat Lantai
Ø Beban Mati (qd)
Beban plat sendiri = 0,12. 2400 = 288 kg/m2
Beban spesi pasangan = 0,02. 2100 = 42 kg/m2
Beban pasir = 0,02. 1600 = 32 kg/m2
Beban keramik = 0,01. 2400 = 24 kg/m2
Plafond + penggantung = 11 + 7 = 25 kg/m2
qd = 411 kg/m2
6.2. Perencanaan Balok Anak As 1’ ( A-B )
6.2.1. Pembebanan
Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak As 1 ‘ ( A-B )
a. Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly b = 2/3 . h
= 1/12 . 4000 = 1/2 x 350
= 333,33 = 350 mm = 233,33 = 250 mm
b. Pembebanan Setiap Elemen
Ø Beban Mati Elemen 1’ (A-B) (qd)
Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120 kg/m’
Berat plat = (2 x 0,67)+1,087 )x 411 = 997,497 kg/m’
Berat dinding = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m’
qd = 2137,497 kg/m’
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 145 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
Ø Beban Hidup (ql)
Elemen 1’ (A-B) = (2 x 0,67)+1,087) x 250 = 606,75 kg/m2
6.2.1. Perhitungan Tulangan Balok Anak As 1 ‘ ( A-B )
a) Tulangan lentur balok anak
Data Perencanaan :
h = 350 mm
b = 250 mm
fy = 360 Mpa ( Ulir )
fys = 240 Mpa ( Polos)
f’c = 20 MPa
Øtulangan = 16 mm
Øsengkang = 10 mm
Tebal selimut (p) = 40 mm
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 350 – 40 – (½ . 16) – 10
= 292mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
20.85,0
= 0,0251
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0251
= 0,0188
r min = 0039,0360
4,14,1==
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 146 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
1. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :
Mu = 1853,18 kgm= 1,85318.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.85318,1 7
= 2,316 .107 Nmm
Rn = 087,1292 . 250
10 . 2,316d . b
Mn2
7
2==
m = 1765,2120.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 003122,0360
087,1.1765,21.211
1765,211
=÷÷ø
öççè
æ--
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r perlu = 0,0039
As perlu = r . b . d
= 0,0039. 250 . 292
= 284,7 mm2
n = 216 . π .
41
perlu As
= tulangan2 417,196,200
287,7»=
As ada = 2 . ¼ . p . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 )® Aman..!!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 147 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.062,34
250.20.85,0360.124,402
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 402,124 . 360 (292 – 34,062/2)
= 3,981.107 Nmm
Mn ada > Mn ® 3,981.107 Nmm > 2,316 .107 Nmm ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 12
10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-
= 118 > 25 mm .... OK !!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
2. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :
Mu = 967,45 kgm = 9,6745.106 Nmm
Mn = Nmm 10 .2093,10,8
10 9,6745.φ
Mu 76
==
Rn = 567,0292 . 250
10 1,2093.b.dMn
2
7
2==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= =÷÷ø
öççè
æ--
360567,0.1765,21.2
111765,211
0,001603
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Dipakai rmin = 0,0039
As perlu = rperlu . b . d
= 0,0039. 250 . 292
= 284,7 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 148 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
n = 216 . π .
41
perlu As
= tulangan2 417,196,200
284,7»=
As ada = 2 . ¼ . p . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 )® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.062,34
250.20.85,0360.124,402
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 402,124 . 360 (292 – 34,062/2)
= 3,981.107 Nmm
Mn ada > Mn ® 3,981.107 Nmm > 2,316 .107 Nmm ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 12
10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-
= 118 > 25 mm .... OK !!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:
Vu = 4714,677 kg = 47146,77 N
f’c = 20 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 292 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 20 .250.292
= 54410,987 N
Ø Vc = 0,75 . 54410,987 N
= 40808,241 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 149 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
2 D 16 mm
10 mm-140 mm350
40 40
2 D 16 mm
250
117
2 D 16 mm
10 mm-140 mm350
40 40
2 D 16 mm
250
117
3 Ø Vc = 3 . 40808,241
= 122424,723 N
Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser:
Smax ≤ d/4 ≤ 600 mm
ØVs perlu = Vu – Ø Vc
= 47146,77 N – 40808,241 N = 6338,529 N
Vs perlu = 75,0
Vsperluf=
75,0529,6338
= 8451,372 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157,079 mm2
S = 73,1736 6338,529292.240.079,157..
==Vsperlu
dfyAvmm
S max = d/2 = 292/2
= 146 mm ≈ 140 mm
Di pakai S = 140 mm
Vs ada = 259,78629140
292240079,157S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu ..... (Aman)
78629,259 N > 8451,372 N...... (Aman)
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 140 mm
Tumpuan Lapangan
Gambar 6.3. Penulangan Tumpuan dan lapangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 150 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161' 15'
B
250 250 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 250 250
6.3. Perencanaan Balok Anak As B ( 1-16 )
6.3.1. Pembebanan
Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak As B ( 1-16 )
a. Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly b = 2/3 . h
= 1/12 . 5000 = 2/3 x 500
= 416,67 = 500 mm = 333,33 = 350 mm
b. Pembebanan Setiap Elemen
Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (1-2) = B (15-16)
Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400 = 319,2 kg/m’
Berat plat = (0,83+0,787+1,573) x 411 = 1311,09 kg/m’
Berat dinding = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m’
qd = 2650,29 kg/m’
Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (2-8) = B (9-15)
Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400= 319,2 kg/m’
Berat plat = (2 x 1,33 ) x 411 = 1093,26 kg/m’
qd = 1412,46 kg/m’
Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B (8-9)
Berat sendiri balok = 0,35 x (0,50 – 0,12) x 2400= 319,2 kg/m’
Berat plat = 1,33 x 411 = 546,63 kg/m’
qd = 865,83 kg/m’
Ø Beban Hidup (ql)
Elemen B (1-2 ) = B (15-16) = (0,83+0,787+1,573) x 250 = 797,5 kg/m2
Elemen B ( 2-8) = B (9-15) = (2 x 1,33 ) x 250 = 665 kg/m2
Elemen B (8-9 ) = 1,33 x 250 = 332,5 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 151 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
6.2.2. Perhitungan Tulangan Balok Anak As B ( 1-16 )
a) Tulangan lentur balok anak
Data Perencanaan :
h = 500 mm
b = 350 mm
fy = 360 Mpa ( Ulir )
fys = 240 Mpa ( Polos)
f’c = 20 MPa
Øtulangan = 16 mm
Øsengkang = 10 mm
Tebal selimut (p) = 40 mm
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 500 – 40 – (½ . 16) – 10
=418 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
20.85,0
= 0,0251
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0251
= 0,0188
r min = 0039,0360
4,14,1==
fy
2. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :
Mu = 9636,61 kgm= 9,636.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.636,9 7
= 12,046 .107 Nmm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 152 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
Rn = 969,1418 . 350
10 . 12,046d . b
Mn2
7
2==
m = 1765,2120.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 005832,0360
969,1.1765,21.211
1765,211
=÷÷ø
öççè
æ--
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r perlu = 0,005832
As perlu = r . b . d
= 0,005832. 350 . 418
= 853,188 mm2
n = 216 . π .
41
perlu As
= tulangan5 245,496,200
853,188»=
As ada = 5 . ¼ . p . 162
= 5 . ¼ . 3,14 . 162
= 1005,31 mm2 > As perlu (853,188 mm2 )® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.825,60
350.20.85,0360.31,1005
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1005,31 . 360 (418 – 60,825/2)
= 14,027.107 Nmm
Mn ada > Mn ® 14,027.107 Nmm > 12,046 .107 Nmm ® Aman..!!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 153 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 15
10 . 2 - 16 5.- 40 . 2 - 350-
= 42,5 > 25 mm…..OK !!
Jadi dipakai tulangan 5 D16 mm
2. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :
Mu = 9514,4 kgm = 9,5144.107 Nmm
Mn = Nmm 10 .893,110,8
10 9,5144.φ
Mu 77
==
Rn = 945,1418 . 350
10 11,893.b.dMn
2
7
2==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= =÷÷ø
öççè
æ--
360945,1.1765,21.2
111765,211
0,005752
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Dipakai rmin = 0,005752
As perlu = rmin . b . d
= 0,005752. 350 . 418
= 841,598 mm2
n = tulangan5 4,188 96,200
598,84116 . . 1/4
perlu As2 »==
p
As ada = 5 . ¼ . p . 162
= 5 . ¼ . 3,14 . 162
= 1005,31 mm2 > As perlu (841,598 mm2 )® Aman..!!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 154 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.825,60
350.20.85,0360.31,1005
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1005,31 . 360 (418 – 60,825/2)
= 14,027.107 Nmm
Mn ada > Mn ® 14,027.107 Nmm > 11,893 .107 Nmm ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 15
10 . 2 - 16 5.- 40 . 2 - 350-
= 42,5 > 25 mm…..OK !!
Jadi dipakai tulangan 5 D16 mm
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:
Vu = 13068,192 kg =130681,92 N
f’c = 20 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 418 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 20 .350.418
= 109045,582 N
Ø Vc = 0,75 . 109045,582 N
= 81784,186 N
3 Ø Vc = 3 . 81784,186
= 245352,56 N
Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser:
Smax ≤ d/4 ≤ 600 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 155 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
40
500
5 D 16 m m
2 D 16 m m
350
40 42,5 42,5 42,542,5
500
2 D 16 m m
5 D 16 m m
40 4042,5 42,5 42,542,5
350
10 - 200 m m
ØVs perlu = Vu – Ø Vc
= 130681,92 N - 81784,186 N = 48897,734 N
Vs perlu = 75,0
Vsperluf=
75,0734,48897
= 65196,978 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157,079 mm2
S = 702,241 65196,978418.240.079,157..
==Vsperlu
dfyAvmm
S max = d/2 = 418/2
= 209 mm ≈ 200 mm
Dipakai S = 200 mm
Vs ada = 826,78790200
418240079,157S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu ..... Aman!!
78790,826 N > 65196,978 N...... Aman!!
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm
Tumpuan Lapangan
Gambar 6.5. Penulangan Tumpuan dan Lapangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 156 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
250
A'
1 1'
6.4. Perencanaan Balok Anak As A’ ( 1-1’ ) = As A’ ( 15’-16 )
6.4.1. Pembebanan
Gambar 6.6. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ ( 1-1’ )
a. Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly b = 2/3 . h
= 1/12 . 2500 = 2/3 x 250
= 208,33 = 250 mm = 166,67 = 200 mm
b. Pembebanan Setiap Elemen
Ø Beban Mati ( qd ) Elemen B’ ( 1-1’ ) = As B’ ( 15’-16 )
Berat sendiri balok = 0,20 x (0,25 – 0,12) x 2400= 62,4 kg/m’
Berat plat = (2 x 0,787) x 411 = 646,914 kg/m’
Berat dinding = 0,15 x 4 x 1700 = 1020 kg/m’
qd = 1729,314 kg/m’
Ø Beban Hidup (ql)
Elemen B’ (1-1’) = B’ (15’-16) = (2 x 0,787) x 250 = 393,5 kg/m2
6.4.2. Perhitungan Tulangan Balok Anak As B’ ( 1-1’ )
a) Tulangan lentur balok anak
Data Perencanaan :
h = 250 mm
b = 200 mm
fy = 360 Mpa ( Ulir )
fys = 240 Mpa ( Polos)
f’c = 20 MPa
Øtulangan = 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 157 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
Øsengkang = 10 mm
Tebal selimut (p) = 40 mm
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 250 – 40 – (½ . 16) – 10
= 192 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
20.85,0
= 0,0251
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0251= 0,0188
r min = 0039,0360
4,14,1==
fy
3. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :
Mu = 2028,58 kgm= 2,02858.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.02858,2 7
= 2,536.107 Nmm
Rn = 439,3192 . 200
10 . 2,536d . b
Mn2
7
2==
m = 1765,2120.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 01078,0360
439,3.1765,21.211
1765,211
=÷÷ø
öççè
æ--
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r perlu = 0,01078
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 158 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
As perlu = r . b . d
= 0,01078. 200 . 192 = 414,153 mm2
n = 216 . π .
41
perlu As
= tulangan3 061,296,200
414,153»=
As ada = 3 . ¼ . p . 162
= 3 . ¼ . 3,14 . 162
= 603,186 mm2 > As perlu (414,153 mm2 )® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.867,63
200.20.85,0360.186,603
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 603,186 . 360 (192 – 63,867/2)
= 3,476.107 Nmm
Mn ada > Mn ® 3,476.107 Nmm > 2,536.107 Nmm ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 13
10 . 2 - 16 3.- 40 . 2 - 200-
= 26 > 25 mm…..OK !!
Jadi dipakai tulangan 3 D16 mm
2. Penulangan Daerah Tumpuan
Dipakai tulangan 2 D16 ( sebagai tulangan pembentuk )
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser :
Vu = 3380,97 kg = 33809,7 N
f’c = 20 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 192 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 159 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
250
2 D 16 mm
40 68 40
2 D 16 mm200
10 mm-100 mm 250
2 D 16 mm
40 402 D 16 mm
26 26
10 mm-100 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 20 .200.192 = 28621,67 N
Ø Vc = 0,75 . 28621,67 N
= 21466,252 N
3 Ø Vc = 3 . 21466,252 = 64398,758 N
Syarat Tulangan Geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser:
Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm
ØVs perlu = Vu – Ø Vc
= 33809,7 N – 21466,252 N = 12343,45 N
Vs perlu = 75,0
Vsperluf=
75,045,12343
= 16457,93 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 157,079 mm2
S = 8,439 16457,93192.240.079,157..
==Vsperlu
dfyAvmm
S max = d/2 = 192/2
= 96 mm ≈ 100 mm
Vs ada = 003,72382100
192240079,157S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu ..... Aman !!
72382,003 N > 16457,93 N...... Aman !!
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm
Tumpuan Lapangan
Gambar 6.7. Penulangan tumpuan dan lapangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 160 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
200 400 400 600
A B
B'
C
12
1'
34
56
78
910
11
12
13
14
15
15'
16
C'
D
250
250
250
250
A'
6.5. Perencanaan Balok Anak Atap Kanopi
Keterangan :
1. Balok Anak : As C’ ( 7-10 )
2. Balok Anak : As 8 ( C-D ) =
As 9 ( C- D )
Gambar 6.8. Denah Rencana Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 161 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
6.5.1 Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
c Lebar Equivalen Tipe I
Leq = 1/6 Lx
d Lebar Equivalen Tipe II
Leq = 1/3 Lx
6.1.3. Lebar Equivalen Balok Anak
Tabel 6.2. Perhitungan Lebar Equivalen
No. Ukuran Plat
(m2)
Lx
(m)
Ly
(m)
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1. 3 x 4 3 4 1 1,219
Beban Plat Atap Kanopi
Ø Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1989 yaitu :
Beban hidup Atap Kanopi = 100 kg/m2
Ø Beban Mati ( qD )
Berat plat sendiri = 0,10 x 2400 x 1 = 240 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
qD = 265 kg/m2
Ly
½Lx
Leq
½ Lx
Ly
Leq ïþ
ïýü
ïî
ïíì
÷÷ø
öççè
æ-
2
2.LyLx
4.3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 162 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
400 400 400
C'
7 8 9 10
6.6. Perencanaan Balok Anak As C’ ( 7-10 )
6.6.1. Pembebanan
Gambar 6.9.. Lebar Equivalen Balok Anak As C ‘ ( 7-10 )
a. Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly b = 2/3 . h
= 1/12 . 4000 = 1/2 x 350
= 333,33 = 350 mm = 233,33 = 250 mm
b. Pembebanan Setiap Elemen
Ø Beban Mati Elemen As C ‘ ( 7-10 )
Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120 kg/m’
Berat plat = (2 x 1,219) x 265 = 646,07 kg/m’
qd = 766,07 kg/m’
Ø Beban Hidup (ql)
Elemen C ‘ ( 7-10 )= (2 x 1,219) x 100 = 243,8 kg/m2
6.2.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak As C ‘ ( 7-10 )
a) Tulangan lentur balok anak
Data Perencanaan :
h = 350 mm
b = 250 mm
fy = 360 Mpa ( Ulir )
fys = 240 Mpa ( Polos)
f’c = 20 MPa
Øtulangan = 16 mm
Øsengkang = 10 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 163 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
Tebal selimut (p) = 40 mm
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 350 – 40 – (½ . 16) – 10
= 292 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
20.85,0
= 0,0251
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0251
= 0,0188
r min = 0039,0360
4,14,1==
fy
1. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :
Mu = 2090,37 kgm= 2,09037.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.09037,2 7
= 2,613 .107 Nmm
Rn = 226,1292 . 250
10 . 2,613d . b
Mn2
7
2==
m = 1765,2120.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 004192,0360
226,1.1765,21.211
1765,211
=÷÷ø
öççè
æ--
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r perlu = 0,003538
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 164 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
As perlu = r . b . d
= 0,003538. 250 . 292
= 258,242 mm2
n = 216 . π .
41
perlu As
= tulangan2 28,196,200
258,242»=
As ada = 2 . ¼ . p . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 402,123 mm2 > As perlu (258,242 mm2 )® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.062,34
250.20.85,0360.123,402
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 402,123 . 360 (292 – 34,062/2)
= 3,9805.107 Nmm
Mn ada > Mn ® 4,009.107 Nmm > 2,6136 .107 Nmm ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 12
10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-
= 118 > 25 mm…..OK !!
Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm
2. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :
Mu = 1671,7 kgm = 1,6717.107 Nmm
Mn = Nmm 10 .089,20,8
10 1,6717.φ
Mu 77
==
Rn = 98,0292 . 250
10 2,089.b.dMn
2
7
2==
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 165 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= =÷÷ø
öççè
æ--
36098,0.1765,21.2
111765,211
0,0028
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Dipakai rmin = 0,0039
As perlu = rmin . b . d
= 0,0039. 250 . 292
= 284,7 mm2
n = tulangan2 1,42 96,2007,284
16 . . 1/4perlu As
2 »==p
As ada = n . ¼ . p . d2
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.062,34
250.20.85,0360.124,402
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 402,123 . 360 (292 – 34,062/2)
= 3,9805.107 Nmm
Mn ada > Mn ® 4,009.107 Nmm > 2,6136 .107 Nmm ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 12
10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-
= 118 > 25 mm…..OK !!
Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 166 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:
Vu = 3141,321 kg =31413,21 N
f’c = 20 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 292 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 20 .250.292
= 54410,987N
Ø Vc = 0,75 . 54410,987 N
= 40808,24 N
½ Ø Vc = 20404,12 N
3 Ø Vc = 3 . 40808,24
= 122424,72 N
Syarat Tulangan Geser : ½ Ø Vc < Vu < Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser minimum:
Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm
ØVs perlu = Ø 1/3 b. d
= 0,75. 1/3. 250.292 = 18250 N
Vs perlu = 75,0
Vsperluf=
75,018250
= 24333,33 N
Avmin = b.S/3Fy
= 240.3
140.250
= 48,611 mm2
S = 99,139 24333,33292.240.611,48..
==Vsperlu
dfyAvmm
S max = d/2 = 294/2
= 147 mm ≈ 140 mm
Dipakai S = 120 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 167 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
300 300
8
C D
2 D 16 mm
10 mm-120 mm350
40 40
2 D 16 mm
250
118
2 D 16 mm
10 mm-120 mm350
40 40
2 D 16 mm
250
118
Vs ada = 824,28388120
292240611,48S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu ..... (Aman)
28388,824 N > 24333,33 N...... (Aman)
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 120 mm
Tumpuan Lapangan
Gambar. 6.9. Penulangan Tumpuan dan Lapangan
6.7. Perencanaan Balok Anak As 8 ( C-D ) = 9 ( C-D )
6.7.1. Pembebanan
Gambar 6.10. Lebar Equivalen Balok Anak As 8 ( C-D )
c. Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly b = 2/3 . h
= 1/12 . 3000 = 1/2 x 350
= 250 ~ 350 mm = 233,33 = 250 mm
d. Pembebanan Setiap Elemen
Ø Beban Mati Elemen As 8 ( C-D )
Berat sendiri balok = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400= 120 kg/m’
Berat plat = (2 x 1) x 265 = 530 kg/m’
qd = 650 kg/m’
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 168 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
Ø Beban Hidup (ql)
Elemen 8 ( C-D ) = (2 x 1) x 100 = 200 kg/m2
6.2.4. Perhitungan Tulangan Balok Anak As 8 ( C-D )
a) Tulangan lentur balok anak
Data Perencanaan :
h = 350 mm
b = 250 mm
fy = 360 Mpa ( Ulir )
fys = 240 Mpa ( Polos)
f’c = 20 MPa
Øtulangan = 16 mm
Øsengkang = 10 mm
Tebal selimut (p) = 40 mm
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 350 – 40 – (½ . 16) – 10
= 292 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 360600600
85,0360
20.85,0
= 0,0251
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0251
= 0,0188
r min = 0039,0360
4,14,1==
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 169 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
2. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :
Mu = 1225,49 kgm= 1,22549.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.5066,1 7
= 1,532 .107 Nmm
Rn = 719,0292 . 250
10 . 1,532d . b
Mn2
7
2==
m = 1765,2120.85,0
360'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 00204,0360
719,0.1765,21.211
1765,211
=÷÷ø
öççè
æ--
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Dipakai rmin = 0,0039
As perlu = rmin . b . d
= 0,0039. 250 . 292
= 284,7 mm2
n = tulangan2 1,42 96,2007,284
16 . . 1/4perlu As
2 »==p
As ada = n . ¼ . p . d2
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.062,34
250.20.85,0360.124,402
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 402,123 . 360 (292 – 34,062/2)
= 3,9805.107 Nmm
Mn ada > Mn ® 3,9805.107 Nmm > 1,532 .107 Nmm ® Aman..!!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 170 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 12
10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-
= 118 > 25 mm…..OK !!
Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm
2. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar :
Mu = 691,5 kgm = 6,915.106 Nmm
Mn = Nmm 10 .688,80,8
10 6,915.φ
Mu 66
==
Rn = 408,0292 . 25010 8,688.
b.dMn
2
6
2==
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= =÷÷ø
öççè
æ--
360408,0.1765,21.2
111765,211
0,00115
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Dipakai rmin = 0,0039
As perlu = rmin . b . d
= 0,0039. 250 . 292
= 284,7 mm2
n = tulangan2 1,42 96,2007,284
16 . . 1/4perlu As
2 »==p
As ada = n . ¼ . p . d2
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 402,124 mm2 > As perlu (284,7 mm2 ) ® Aman..!!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 171 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.062,34
250.20.85,0360.124,402
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 402,123 . 360 (292 – 34,062/2)
= 3,9805.107 Nmm
Mn ada > Mn ® 3,9805.107 Nmm > 1,532 .107 Nmm ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 12
10 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 250-
= 118 > 25 mm…..OK !!
Jadi dipakai tulangan 2 D16 mm
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar:
Vu = 2058,496 kg =20584,96 N
f’c = 20 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 292 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 20 .250.292
= 54410,987 N
Ø Vc = 0,75 . 54410,987 N
= 40808,24 N
½ Ø Vc = 20404,12 N
3 Ø Vc = 3 . 41087,75
= 122424,72 N
Syarat Tulangan Geser : ½ Ø Vc < Vu < Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser minimum:
Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 172 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
2 D 16 mm
10 mm-120 mm350
40 40
2 D 16 mm
250
118
2 D 16 mm
10 mm-120 mm350
40 40
2 D 16 mm
250
118
ØVs perlu = Ø 1/3 b. d
= 0,75. 1/3. 250.292 = 18250 N
Vs perlu = 75,0
Vsperluf=
75,018250
= 24333,33 N
Avmin = b.S/3Fy
= 240.3
140.250
= 48,611 mm2
S = 99,139 24333,33292.240.611,48..
==Vsperlu
dfyAvmm
S max = d/2 = 294/2
= 147 mm ≈ 140 mm
Dipakai S = 120 mm
Vs ada = 824,28388120
292240611,48S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu ..... (Aman)
28388,824 N > 24333,33 N...... (Aman)
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 120 mm
Tumpuan Lapangan
Gambar 6.11. Penulangan Tumpuan dan lapangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
200 400 400 600
A C
12
34
56
78
910
11
12
13
14
15
16
D
250
250
250
250
B
BAB 7
PORTAL
Gambar 7.1. Gambar Denah Portal
173
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 174 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
7.1. Perencanaan Portal
7.1.1. Dasar perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah
sebagai berikut :
a. Bentuk denah portal : Seperti tergambar
b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)
Dimensi Kolom : 400 mm x 400 mm
Dimensi Sloof : 250 mm x 350 mm
Dimensi balok
Balok 1 : 400 mm x 700 mm
Balok 2 : 350 mm x 500 mm
Dimensi ring balk : 200 mm x 300 mm
d. Kedalaman pondasi : 2 m
e. Mutu beton : fc’ = 20 MPa
f. Mutu baja tulangan : U36 (fy = 360 MPa)
g. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)
h. Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal adalah 0.9
7.1.2 Perencanaan pembebanan Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut:
Ø Plat Lantai
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m
qD = 411 kg/m Ø Plat atap
Berat plat sendiri = 0,10 x 2400 x1 = 240 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m qD = 265 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 175 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Ø Atap Reaksi Kuda kuda Utama A = 3955,4 kg ( SAP 2000 ) Reaksi Kuda kuda Utama B = 4877,65 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda = 2182,22 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Jurai = 2237,76 kg ( SAP 2000 )
Ø Beban dinding = 0,15 .4 . 1700 = 1020 kg/m 7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai
Table7.1. Hitungan Lebar Equivalen
No. Ukuran Plat
(m2) Lx (m)
Ly (m)
Leq (segitiga)
lx.31
Leq (trapesium)
÷÷
ø
ö
çç
è
æ÷÷ø
öççè
æ-
2
.243.
61
lylx
lx
1. 4 x 5 4 5 1,33 1,573
2. 4 x 4 4 4 1,33 1,33
3. 2,5 x 4 2,5 4 0,83 1,087
4. 2 x 2,5 2 2,5 0,67 0,787
5 2 x 5 2 5 0,67 0,947
6 2 x 4 2 4 0,67 0,917
7 3 x 4 3 4 1 1,219
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 176 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
200 400 400 600
A B
B'
C
12
1'
34
56
78
910
11
12
13
14
15
15'
16
C'
D
250
250
250
250
A'
a
2 22
21
11 1
3 34
443
34
Balok Anak 35/50
Balok Anak 35/50
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
22 2
22
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
2
2 22
24
44
455
55
666
666
66
666
666
66
666
666
66
666
666
66
666
666
66
666
666
66
666
655
55 1
11 1
3 344
43
3444
44
777
7
777
777
77
777
777
77
777
7
7.2. Perencanaan Balok Portal
Gambar 7.2. Gambar Daerah Pembebanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 177 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
200 400 400 600
B C
12
34
56
78
910
11
12
13
14
15
16
D
250
250
250
Balok Anak 35/50
Balok Anak 35/50
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B2
B2
A
250
B'
B''
1'
15'
B1
B1
B2
B2
B2
B1
B1
7.2. Perencanaan Balok Portal
Gambar 7.3 Denah Balok Portal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 178 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
7.3. Perhitungan Pembebanan Balok
7.3.1. Perhitungan Pembebanan Balok Memanjang
1) Pembebanan balok portal As A Bentang 1-16
Ø Pembebanan balok portal As A Bentang 1-2 dan 15-16
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . ( 0,947 ) = 389,22 kg/m
Berat dinding = 0,15.(1).1700 = 255 kg/m
Jumlah = 644,22 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (0,947 ).0,9 = 213,075 kg/m
Ø Pembebanan balok portal As A Bentang 2-15
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . ( 0,917 ) = 376,88 kg/m
Berat dinding = 0,15.(1) 1700 = 255 kg/m
Jumlah = 631,88 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (0,917 ).0,9 = 206,325 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 179 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Gambar 7.4. Daerah pembebanan portal As A (1-16)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 180 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
3.) Pembebanan balok Portal As B Bentang 1 – 16
Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 1-2 dan 15-16
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . (0,947+ 0,787+0,83 ) = 1053,8 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 2073,8 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (0,947+ 0,787+0,83 ).0,9 = 576,9 kg/m
Beban Reaksi balok anak As 1’ = 2670,92 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 2-8 dan 9-15
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . (0,917+ 1,33 ) = 927,51 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 1947,51 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (0,9167 +1,33 ).0,9 = 507,75 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As B Bentang 8-9
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411. (0,917) = 376,88 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (0,917).0,9 = 206,258kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 181 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Gambar 7.4. Daerah pembebanan portal As B (1-16)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 182 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
3.) Pembebanan balok Portal As B’ Bentang 1 -1’ dan 15’ -16
Beban reaksi dari balok anak pada :
· Tumpuan 1 = 3380,97 kg
· Tumpuan 2 = 9980,97 kg
4.) Pembebanan balok Portal As B’’ Bentang 1 -16
Beban reaksi dari balok anak pada :
· Tumpuan 1 = 9213,15 kg
· Tumpuan 1-2 = 3380,97 kg
· Tumpuan 2 = 20459,19 kg
· Tumpuan 3 = 8681,30 kg
· Tumpuan 4 = 11636,25 kg
· Tumpuan 5 = 10905,50 kg
· Tumpuan 6 = 10974,58 kg
· Tumpuan 7 = 11419,49 kg
· Tumpuan 8 = 8348,69 kg
· Tumpuan 9 = 8348,69 kg
· Tumpuan 10 = 11419,49 kg
· Tumpuan 11 = 10974,58 kg
· Tumpuan 12 = 10905,50 kg
· Tumpuan 13 = 11636,25 kg
· Tumpuan 14 = 8381,30 kg
· Tumpuan 15 = 20459,19 kg
· Tumpuan 15-16 = 3380,97 kg
· Tumpuan 16 = 9213,15 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 183 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Gambar 7.5. Daerah pembebanan portal As B’ (1-16)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 184 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
5.) Pembebanan balok Portal As C Bentang 1 –16
Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 1 – 2 dan 15-16
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . ( 1,573 ) = 646,50 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 1666,5 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (1,573).0,9 = 353,925 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 2-7 dan 10-16
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . ( 1,33 ) = 550,74 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 1570,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (1,33 ).0,9 = 301,5 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As C Bentang 7-10
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = (411 .1,33)+ (265 .1,219) = 869,655 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 1889,66 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : (250 . 1.33)+ (100. 1,219 ).0,9 = 408,96 kg/m
Ø Beban reaksi dari balok anak pada As 8 dan 9 (C) = 1241,5 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 185 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Gambar 7.6. Daerah pembebanan portal As C (1-16)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 186 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
6.) Pembebanan balok anak As C’ Bentang 7-10
Beban reaksi dari balok anak pada :
· Tumpuan 1 = 2096,13 kg
· Tumpuan 2 = 5760,05 kg
· Tumpuan 3 = 5760,05 kg
· Tumpuan 4 = 2096,13 kg
7.) Pembebanan balok Portal As D Bentang 7-10
Ø Pembebanan balok induk As D Bentang 7-10
Beban Mati (qd):
Berat plat atap = 265 . ( 1,219 ) = 323,035 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 100 . (1,219 ).0,9 = 109,71 kg/m
Beban Reaksi balok anak As 8 (D) = 1241,5 kg
Gambar 7.7. Daerah pembebanan portal As D (7-10)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 187 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
7.3.2. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang
1.) Pembebanan balok Portal As 1 Bentang A-D
Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang A-B
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . ( 0,67) = 275,37 kg/m
Berat dinding =0,15.1.1700 = 255 kg/m
Jumlah = 530,37 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) = 250 . (0,67 ).0,9 = 150,75 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang B- B’
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . ( 2 x 0,67) = 550.74 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 1570,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) = 250 . (2x0,67 ).0,9 = 301,5 kg/m
Beban reaksi balok anak As B’’ (1) = 3380,97 kg
Ø Pembebanan balok induk As 1dan 16 Bentang B’’ - C
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 . ( 1,33 ) = 546,63 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 1566,63 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (1,33 ).0,9 = 299,25 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 188 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Gambar 7.8. Daerah pembebanan portal As 1 (A-C)
2.) Pembebanan balok Anak As 1’ dan 15’ Bentang B-B’
Beban reaksi dari balok anak pada :
· Tumpuan 2 = 8801,35 kg
3.) Pembebanan balok Portal As 2 dan 15 Bentang A-C
Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang A - B
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 .(2.0,67) = 550,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (2.0,67 ).0,9 = 301,5 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang B – B”
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 .(1,087+1,33) = 993,39 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 2013,39 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (1,087+1,33 ).0,9 = 543,825 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 189 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Ø Pembebanan balok induk As 2 dan 15 Bentang B”- C
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 .(1,573+ 1,33) = 1193,13 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 2213,13 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (1,573+ 1,33 ).0,9 = 653,175 kg/m
Gambar 7.9. Daerah pembebanan portal As 2 (A-C)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 190 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
3.) Pembebanan balok Portal As 3,5,12,dan 14 Bentang A-C
Ø Pembebanan balok induk As 3 Bentang A - B
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 .(2.0,67) = 550,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (2.0,67).0,9 = 301,5 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 3 Bentang B-C
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411. ( 4.1,33 ) = 2202,96 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (4.1,34 ).0,9 = 1206 kg/m
Gambar 7.10. Daerah pembebanan portal As 3 (A-C)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 191 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
4.) Pembebanan balok Portal As 7 dan 10 Bentang A-D
Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang A - B
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 .(2.0,67) = 550,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (2.0,67).0,9 = 301,5 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang B-C
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411. ( 4.1,33 ) = 2202,96 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (4.1,34 ).0,9 = 1206 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 7 Bentang C-D
Beban Mati (qd):
Berat plat atap = 265. (2.1) = 530 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (2.1 ).0,9 = 450 kg/m
Gambar 7.11. Daerah pembebanan portal As 7 (A-D)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 192 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
4.) Pembebanan balok Portal As 4,6,11,dan 13 Bentang A-D
Ø Pembebanan balok induk As 4 Bentang A - B
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 .(2.0,67) = 550,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (2.0,67 ).0,9 = 301,5 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 4 Bentang B-C
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411. ( 4.1,33 ) = 2202,96 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 3222,96 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (4.1,33 ).0,9 = 1206 kg/m
Gambar 7.12. Daerah pembebanan portal As 4 (A-C)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 193 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
5.) Pembebanan balok Portal As 8 dan 9 Bentang A-D
Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang A - B
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 .(2.0,67) = 550,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (2.0,67 ).0,9 = 301, kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang B-B”
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411. (1,33) = 550,74 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 1570,74 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . 1,33 .0,9 = 301,5 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang B”-C
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 411 .(2.1,33) = 1101,48 kg/m
Berat dinding = 1020 kg/m
Jumlah = 2121,48 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 250 . (2.1,33 ).0,9 = 603 kg/m
Ø Pembebanan balok induk As 8 Bentang C-D
Beban Mati (qd):
Berat plat lantai = 265 .(4.1) = 1060 kg/m
Koefisien reduksi beban hidup untuk perencanaan portal =0.9
Beban hidup (ql) : 100 . (4.1).0,9 = 360 kg/m
Beban reaksi balok anak As 8 ( C’ ) = 4116,99 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 194 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Gambar 7.13. Daerah pembebanan portal As 8 (A-D)
7.4 Penulangan Balok Portal
7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Ring Balk
Gambar 7.14. Bidang momen ring balk as 1 (A-C)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 195 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
2608,94
Gambar 7.15. Bidang geser ring balk As 1 (A-C)
Data perencanaan :
h = 300 mm
b = 200 mm
p = 40 mm
fy = 360 Mpa
f’c = 20 MPa
Øt = 13 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - Øs - ½.Øt
= 300 – 40 – 8 - ½.13
= 245,5 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+´´
360600600
3600,85200,85
= 0,0251
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 196 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0251
= 0,0188
r min = 003889,0360
4,1fy1,4
==
a. Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 4 bentang
A - C.
Mu = 1659,36 kgm = 1,65936 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,01065936,1 7´
= 2,0742 × 107 Nmm
Rn = =´
´=
2
7
2 245,5 20010 2,0742
d . bMn
1,72
m = 1765,21200,85
360c0,85.f'
fy=
´=
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
36072,11765,212
111765,211
= 0,00505
r> r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r ada = 0,00505
As perlu = r ada. b . d
= 0,00505 × 200 × 245,5
= 247,95 mm2
Digunakan tulangan D 13
n = 665,132
247,95
13.41
perlu As
2
=p
= 1,87 ≈ 2 tulangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 197 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
As’ = 2 × 132,665 = 265,33 mm2
As’ > As ( 247,95mm2)…………………. Ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 13 mm
b. Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 4 bentang
A - C.
Mu = 1949,27 kgm = 1,94927 × 106 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,01094927,1 7´
= 2,437× 107 Nmm
Rn = 02,2245,5 200
10 2,437d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 1765,21200,85
360c0,85.f'
fy=
´=
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
36002,21765,212
111765,211
= 0,005996
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r ada = 0,005996
As perlu = rada. b . d
= 0,005996× 200 × 245,5
= 294,382 mm2
Digunakan tulangan D 13
n = 665,132
294,38
13.41
perlu As
2
=p
= 2,218 ≈ 3 tulangan
As’ = 3 × 132,665 = 397,995 mm2
As’ > As (294,382 mm2)…………………. Ok !
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 198 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
2 D 13 mm
2 D 13 mm
200
8 mm-200 mm300
2 D 13 mm
3 D 13 mm
200
8 mm-200 mm300
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 13
8 . 2 - 13 3.- 40 . 2 - 002-
= 32,5 > 25 mm….. OK
Digunakan tulangan 3 D 13 mm
7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Ring Balk
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As 1
bentang A - C .
Vu = 2608,94 kg = 26089,4 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 × 20 × 300 × 245,5 = 54895,47 N
Ø Vc = 0,75 × 54895,47 N = 41171,6 N
0,5 Ø V = 20585,8 N
3 Ø Vc = 3 × 41171,6 N
= 123514,8 N
0,50 Ø Vc < Vu < Ø Vc (geser minimum)
dipakai tulangan geser minimum Ø 8 – 200 mm
Tumpuan Lapangan
Gambar 7.16. Penulangan Ring Balk Tumpuan dan Lapangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 199 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
7.4.2 Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal memanjang
7.4.2.1 hitungan tulangan lentur balok portal memanjang As B 1-16
14661,75
13021,17
Gambar7.17. Bidang momen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 200 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
15968,39
Gambar. 7.18. Bidang Geser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 201 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang
dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-B bentang
1-2
Data perencanaan:
b = 350 mm
h = 500 mm
f’c = 20 MPa
fy = 360 MPa
fys = 240 MPa
D tulangan = 19 mm
Ø sengkang = 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
d = h – s - Ø sengkang – ½ D tul.utama
= 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19
= 440,5 mm
rb = úû
ùêë
é+ fyfy
cf600
600.'.85,0 b
= 0251,0360600
600360
85,0.20.85,0=úû
ùêëé
+
r max = 0,75 rb = 0,0188
r min = 003889,0360
4,14,1==
fy
m = 1765,212085,0
360'.85,0
=´
=cf
fy
a. Penulangan Daerah Lapangan
Mu = 13021,17 kgm = 13,02117×107 Nmm
Mn = 8,0
1002117,13 7´=
FMu
= 16,276 ×107 Nmm
Rn = =´
´=
2
7
2 5,44035010 16,276
.dbMn
2,397 Nmm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 202 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
r = úû
ùêë
é--
fyRnm
m..2
111
= úû
ùêë
é ´´--
360397,21765,212
111765,211
=0,007207
r > r min r < r max ® dipakai tulangan tunggal Digunakan r ada = 0,007207
Asperlu = r ada. b. d
= 0,007207× 350 × 440,5
= 1111,186 mm2
Digunakan tulangan D 19
n = 2194/1
perlu As
´´p
= =528,283
1111,1863,92 ~ 4 tulangan
As’ = 4 × 283,528 = 1134,115 > 1111,186 mm2
As’> As…………………. OK !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 14
10 . 2 - 19 4.- 40 . 2 - 503-
= 58 > 25 mm….. OK
Digunakan tulangan 4 D 19
b. Penulangan Daerah Tumpuan
Mu = 14661,748 kgm = 14,66175× 107 Nmm
Mn = 8,0
10 14,66175 7´=
FMu
= 18,327×107 Nmm
Rn = =´
´=
2
7
2 5,4403501018,327
.dbMn
2,699 Nmm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 203 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
r = úû
ùêë
é--
fyRnm
m..2
111
= úû
ùêë
é ´´--
360699,21765,212
111765,211
= 0,008209
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r ada = 0,008209
Asperlu = r ada. b. d
= 0,008029× 350 × 440,5 = 1265,73 mm2
n = 2194/1
perlu As
´´p
= =528,283
1265,734,46 ~ 5 tulangan
As’ = 5 × 283,528 = 1417,64 > 1265,73 mm2
As’> As………………….OK !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 15
10 . 2 - 19 5.- 40 . 2 - 503-
= 38,75 > 25 mm….. OK
Digunakan tulangan 5 D 19
c. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang
Vu = 15968,39 Kg = 159683,9 N
Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 20 . 350 . 440,5 = 114915,26 N
Ø Vc = 0,75. Vc = 86186,445 N
3 Ø Vc = 258559,33 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 204 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
2 D 19 mm5 D 19 mm
2 D 19 mm5 D 19 mm
350350
500
500
58
38,5
10 mm-100 mm 10 mm-100 mm
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 159683,9– 86186,445 = 73497,455 N
Vs perlu = 75,0Vsf
=75,0
73497,455= 97996,607 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 100= 157 mm2
S =Vsperlu
dfyAv ..=
97996,6075,440240157 ´´
= 169,374mm
Smax = d/2 = 440,5/2 = 220,25 mm
S yang dipakai = 100 mm
Dipakai tulangan Ø 10 – 100 mm
Vs ada =S
dfyAv ..=
1005,440240157 ´´
= 165980,4 N
Vs ada > Vs perlu
165980,4 > 97996,607 N........OK
Tumpuan Lapangan
Gambar 7.19. Penulangan Tumpuan dan lapangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 205 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
7.4.3.2 Hitungan tulangan lentur balok portal memanjang As D (7-10) Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang
dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As D bentang
7-10
Data perencanaan:
b = 350 mm
h = 500 mm
f’c = 20 MPa
fy = 360 MPa
fys = 240 MPa
Ø tulangan = 19 mm
Ø sengkang = 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
d = h – s - Ø sengkang – ½ D tul.utama
= 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19
= 440,5 mm
rb = úû
ùêë
é+ fyfy
cf600
600.'.85,0 b
= 0251,0360600
600360
85,0.20.85,0=úû
ùêëé
+
r max = 0,75 rb = 0,0188
r min = 003889,0360
4,14,1==
fy
m = 1765,212085,0
360'.85,0
=´
=cf
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 206 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Gambar 7.20.Bidang momen
Gambar 7.21. Bidang geser
a. Penulangan Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As-D
bentang 8-9
Mu = 1875,90 kgm = 1,8759 ×107 Nmm
Mn = 8,0
108759,1 7´=
FMu
= 2,345 ×107 Nmm
Rn = =´´
=2
7
2 5,44035010345,2
.dbMn
0,345 Nmm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 207 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
r = úû
ùêë
é--
fyRnm
m..2
111
= úû
ùêë
é ´´--
360345,01765,212
111765,211
=0,000969
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,003889
Asperlu = r min. b. d
= 0,003889 × 350× 440,5
= 599,586 mm2
Digunakan tulangan D 19
n = 2194/1
perlu As
´´p
= =528,283586,599
2,115 ~ 3 tulangan
As’ = 3 × 283,528 = 850,584 > 599,586 mm2
As’> As…………………. Ok !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 13
10 . 2 - 19 3.- 40 . 2 - 350-
= 96,5 > 25 mm…..OK
Digunakan tulangan 3 D 19
b. Penulangan Daerah Lapangan
Mu = 1314,96 kgm = 1,31496 × 107 Nmm
Mn = 8,0
1031496,1 7´=
FMu
= 1,644×107 Nmm
Rn = =´
=2
7
2 5,440350 10×1,644
.dbMn
0,242 Nmm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 208 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
r = úû
ùêë
é--
fyRnm
m..2
111
= úû
ùêë
é ´´--
360242,01765,212
111765,211
=0,000677
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,003889
Asperlu = rada. b. d
= 0,003889 × 350 × 440,5 = 599,586 mm2
n = 2194/1
perlu As´´p
= =528,283586,599
2,115 ~ 3 tulangan
As’ = 3 × 283,528= 850,584 > 599,586 mm2
As’> As…………………. Ok !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 13
10 . 2 - 19 3.- 40 . 2 - 350-
= 96,5 > 25 mm….. OK
Digunakan tulangan 3 D 19
c. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang
Vu = 2611,04 kg = 26110,4 N
Vc = 1/6 . cf ' .b.d
= 1/6 . 20 . 350 . 440,5
= 114915,26 N
Ø Vc = 0,75. Vc
= 86186,445 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 209 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
2 D 19 mm3 D 19 mm
3 D 19 mm2 D 19 mm
350350
500
500
10 mm-200 mm 10 mm-200 mm
0,5 Ø Vc = 43093,22 N
3 Ø Vc = 1104086,51 N
Vu < 0,5 Ø Vc < 3 Ø Vc (tidak perlu tulangan geser)
Dipakai tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm
Tumpuan Lapangan
Gambar 7.22. Penulangan Tumpuan dan lapangan
7.4.4. Hitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang
7.4.4.1 Hitungan tulangan Lentur Balok Portal Melintang As 4 C-D :
Gambar 7.23. Bidang momen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 210 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
37945,42
Gambar 7.24. Bidang Geser
Untuk perhitungan tulangan lentur balok portal, diambil pada bentang dengan
momen terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-4 bentang B-C
Data perencanaan:
b = 400 mm
h = 700 mm
d = 640,5 mm
fy = 360 MPa
fys = 240 MPa
f’c = 20 MPa
D tulangan = 19 mm
Ø sengkang = 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama
= 700 – 40 – 10 – 1/2 . 19
= 640,5 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 211 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
rb = úû
ùêë
é+ fyfy
cf600
600.'.85,0 b
= 0251,0360600
600360
85,0.20.85,0=úû
ùêëé
+
r max = 0,75 rb = 0,018825
r min = 003889,0360
4,14,1==
fy
m = 1765,212085,0
360'.85,0
=´
=cf
fy
a. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As- 4 bentang
B-C
Mu = 33336,192 kgm = 33,336192 ×107 Nmm
Mn = 8,0
10 33,336192 7´=
FMu
= 41,67×107 Nmm
Rn = =´´
=2
7
2 5,6404001041,67
.dbMn
2,539Nmm2
r = úû
ùêë
é--
fyRnm
m..2
111
= úû
ùêë
é ´´--
360539,21765,212
111765,211
= 0,007678
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan rada = 0,007678
Asperlu = r. b. d
= 0,007678× 400 × 640,5 = 1967,11 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 212 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
d '
30
h
n = 2194/1
perlu As
´´p
= =528,283
1967,116,94~ 8 tulangan
As’ = 8× 283,528 = 2268,23 > 1967,11 mm2
As’> As………………….OK !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 18
10 . 2 - 19 8.- 40 . 2 - 004-
= 21,143 > 25 mm (tulangan dua lapis )
Dengan d’ = h – s – Ø sengkang – Ø tul.utama – (21
× 30 )
= 700 – 40 – 10 – 19 – 15 = 616 mm d1 = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 700 – 40 – ½ . 19– 10
= 640,5 mm
d2 = h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs
= 700 – 40 – 19 – ½ 19 – 30 - 10
= 591,5 mm
d = n
.d 21 ndn +
= 8
591,5.4640,5.4 + = 616 mm
T = Asada . fy
= 1967,11. 360
= 708159,6 Mpa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 213 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
C = 0,85 . f’c . a . b
T = C
As . fy = 0,85 . f’c . a . b
a = bcf
fyAs.'.85,0
.
= 400.20.85,0
6,708159
= 104,14
ØMn = Ø . T ( d – a/2 )
= 0,85 . 708159,6 ( 616 – 104,14/2 )
= 33,945 × 107 Nmm
ØMn > Mu ® Aman..!!
33,945 × 107 Nmm > 33,336 ×107 Nmm
Jadi dipakai tulangan 8 D 19 mm
b. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As- 4 bentang
B-C
Mu = 48882,85 tm = 48,88285 ×107 Nmm
Mn = 8,0
10 48,88285 7´=
FMu
= 61,103×107 Nmm
Rn = =´
´=
2
7
2 5,6404001061,103
.dbMn
3,724Nmm2
r = úû
ùêë
é--
fyRnm
m..2
111
= úû
ùêë
é ´´--
360724,31765,212
111765,211
= 0,0118
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0118
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 214 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
d '
30
h
Asperlu = r. b. d
= 0,0118× 400 × 640,5 = 3029,23 mm2
n = 2194/1
perlu As
´´p
= =528,283
3029,2310,68 ~ 12 tulangan
As’ = 12 × 283,528 = 3402,34 > 3029,23 mm2
As’> As…………………. Ok !
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 112
10 . 2 - 19 12.- 40 . 2 - 004-
= 6,54 > 25 mm (tulangan dua lapis)
d1 = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 700 – 40 – ½ . 19– 10
= 640,5 mm
d2 = h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs
= 700 – 40 – 19 – ½ 19 – 30 - 10
= 591,5 mm
d = n
.d 21 ndn +
= 10
591,5.5640,5.5 + = 616 mm
T = Asada . fy
= 3029,23 . 360
= 1090522,8 Mpa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 215 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
C = 0,85 . f’c . a . b
T = C
As . fy = 0,85 . f’c . a . b
a = bcf
fyAs.'.85,0
.
= 400.20.85,0
8,1090522
= 160,371
ØMn = Ø . T ( d – a/2 )
= 0,85 . 1090522,8 ( 616 – 160,371/2 )
= 49,667 × 107 Nmm
ØMn > Mu ® Aman..!!
49,667 × 107 Nmm > 48,882 ×107 Nmm
Jadi dipakai tulangan 12 D 19 mm
c. Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal As-4 bentang
B-C
Vu = 37945,42 kg = 379454,2 N
Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 20 . 400 . 640,5 = 190960,205 N
Ø Vc = 0,75. Vc = 143220,154 N
3 Ø Vc = 429660,46 N
Æ Vc < Vu < 3Ø Vc (perlu tulangan geser)
Æ Vs = Vu - Æ Vc
= 23,623.104 N
Vs perlu = 75,0
10. 23,623 4
=ff sv
= 31,498 .104 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 216 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
8 D 19 mm
2 D 19 mm
400
700 10 mm-50 mm
2 D 19 mm
350
700 10 mm-50 mm
12D 19 mm
Digunakan sengkang Æ10
Av = 2 .A = 157,079 mm2
S = ==410. 31,498
5,640.240.079,157 .'.
perlu
y
Vs
dfAv76,66 mm
Smaks = 25,3202
5,6402
==d
mm
Jadi, dipakai sengkang Æ 10 – 50 mm
Vs ada = 410.292,4850
5,640240079,157S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu 48,292. 104 N > 31,498 .104...... (aman) Tumpuan Lapangan
Gambar 7.25 Penulangan Tumpuan dan Lapangan 7.4.4.2 Hitungan Tulangan Lentur Balok Pada Plat Atap
Gambar 7.26. Bidang Momen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 217 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Gambar 7.27. Bidang Geser
Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang
dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Portal As-8 bentang
C-D
Data perencanaan:
b = 350 mm
h = 500 mm
f’c = 20 MPa
fy = 360 MPa
fys = 240 MPa
Ø tulangan = 19 mm
Ø sengkang = 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama
= 500 – 40 – 10 – 1/2 . 19
= 440,5 mm
rb = úû
ùêë
é+ fyfy
cf600
600.'.85,0 b
= 0251,0360600
600360
85,0.20.85,0=úû
ùêëé
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 218 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
r max = 0,75 rb = 0,0188
r min = 003889,0360
4,14,1==
fy
m = 1765,212085,0
360'.85,0
=´
=cf
fy
a. Penulangan Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As-8
bentang C-D
Mu = 15609,504 kgm = 15,609 ×107 Nmm
Mn = 8,0
10 15,609 7´=
FMu
= 19,512 ×107 Nmm
Rn = =´
´=
2
7
2 5,44035010512,91
.dbMn
2,87 Nmm2
r = úû
ùêë
é--
fyRnm
m..2
111
= úû
ùêë
é ´´--
36087,21765,212
111765,211
=0,0088
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r ada = 0,0088
Asperlu = r ada. b. d
= 0,0088 × 350 × 440.5
= 1356,85 mm2
Digunakan tulangan D 19
n = 2194/1
perlu As
´´p
= =528,283
1356,854,78 ~ 5 tulangan
As’ = 5 × 283,528 = 1417,64 > 1356,85 mm2
As’> As…………………. Ok !
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 219 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 15
10 . 2 - 19 5.- 40 . 2 - 035-
= 538,75 > 25 mm…..OK
Digunakan tulangan 5 D 19
b. Penulangan Daerah Lapangan
Mu = 5538,01 kgm = 5,53801 ×107 Nmm
Mn = 8,0
10 5,53801 7´=
FMu
= 6,92 ×107 Nmm
Rn = =´´
=2
7
2 5,4403501092,6
.dbMn
1,019 Nmm2
r = úû
ùêë
é--
fyRnm
m..2
111
= úû
ùêë
é ´´--
360019,11765,212
111765,211
=0,00292
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,003889
Asperlu = r min. b. d
= 0,003889 × 350 × 440.5
= 599,587 mm2
Digunakan tulangan D 19
n = 2194/1
perlu As
´´p
= =528,283
559,5872,11 ~ 3 tulangan
As’ = 3 × 283,528 = 850,584 > 599,587 mm2
As’> As…………………. Ok !
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 220 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 13
10 . 2 - 19 3.- 40 . 2 - 035-
= 96,5 > 25 mm…..OK
Digunakan tulangan 3 D 19 c. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang
Vu = 9840,04 kg = 98400,4 N
Vc = 1/6 . cf ' .b.d
= 1/6 . 20 . 350 . 440,5
= 114915,26 N
Ø Vc = 0,75. Vc
= 86186,445 N
3 Ø Vc = 258559,33 N
Ø Vc< Vu < 3 Ø Vc (perlu tulangan geser)
Æ Vs = Vu - Æ Vc
= 12213,955 N
Vs perlu = 75,0955,12213
=ff sv
= 16285,273 N
Digunakan sengkang Æ10
Av = 2 .A = 157,079 mm2
S = ==273,16285
5,440.240.079,157 .'.
perlu
y
Vs
dfAv1019,72 mm
Smaks = 25,2202
5,4402
==d
mm
S yang dipakai = 200 mm
Vs ada = 96,83031200
5,440240079,157S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu
8,303. 104 N > 1,6285 .104...... (aman)
Dipakai tulangan geser Ø 10 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 221 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
5 D 19 mm
2 D 19 mm
350
500
10 mm-200 mm
2 D 19 mm
350
500
10 mm-200 mm
3 D 19 mm
Tumpuan Lapangan
Gambar 7.28. Penulangan Tumpuan dan lapangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 222 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
7.5. Penulangan Kolom
7.5.1.Hitungan Tulangan Lentur Kolom
Gambar 7.29. Bidang Aksial
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 223 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Gambar 7.30. Bidang momen
Gambar 7.31. Bidang geser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 224 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari
perhitungan dengan SAP 2000, yaitu As B 3
Data perencanaan :
b = 400 mm
h = 400 mm
f’c = 20 MPa
fy = 360 MPa
Ø tulangan =16 mm
Ø sengkang = 10 mm
s (tebal selimut) = 40 mm
Dari perhitungan SAP didapat :
Pu = 85942,14 kg = 859821,4 N
Mu = 1269,46 kgm = 1,26946 ×107 Nmm
d = h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama
= 400 – 40 – 10 –½ .16
= 342 mm
d’ = h – d = 400 – 342= 58 mm
e = 859821,4
1026913,1 7´=
PuMu
= 14,76 mm
e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm
Cb = 342.360600
600.
600600
+=
+d
fy
= 213,75
ab = β1.cb
= 0,85 × 213,75
= 181,6875
Pnb = 0,85 × f’c × ab × b
= 0,85 × 20 ×181,6875 × 400
= 12,355 × 105 N
Pn Perlu = =65,0
Pnb65,0
10 12,355 5´= 19,007 ×105 N
Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 225 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
K1 = 5,0'+
- dde
= 5,058342
40+
- = 0,62
K2 = 18,13
2+
´´d
eh
= 18,1342
4040032
+´´
= 1,59
y = b × h × fc’
= 400 × 400 × 20
= 3,2 ×106 N
As’ = ÷÷ø
öççè
æ- y
K
KPerluPK
fy n ..1
2
11
= ÷ø
öçè
æ´´-´´ 65 102,3
59,162,0
10007,1962,03601
= 192,167 mm2
luas memanjang minimum :
Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2
Sehingga, As = As’
As = 2
Ast=
21600
= 800 mm2
Menghitung jumlah tulangan :
n = =2)16.(.4
1 800
p3,97 ≈ 4 tulangan
As ada = 4 . ¼ . π . 162
= 804,25 mm2 > 800 mm2
As ada > As perlu………….. OK
Jadi dipakai tulangan 4 D 16
7.5.2. Hitungan Tulangan Geser Kolom
Vu = 4671,50 kg = 4,6715× 104 N
Pu = 85942,14 kg = 859421,4 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 226 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
4 D 16 mm
10 mm-200 mm
4 D 16 mm
2 D
16
mm
2 D
16
mm
400
400
Vc = dbcf
AgPu
..6'
.141 ÷÷
ø
öççè
æ+
=410559,34342400
620
40040014 859421,4
1 ´=´´÷øö
çèæ
´´+ N
Ø Vc = 0,75 × Vc = 25,919 × 104 N
0,5 Ø Vc = 12,959 × 104 N
Vu < 0,5 Ø Vc => tanpa diperlukan tulangan geser.
Dipakai sengkang praktis untuk penghubung tulangan memanjang : Æ10 – 200
mm.
Gambar 7.29. Penulangan Tumpuan dan Lapangan
7.6 PENULANGAN SLOOF
7.6.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof Melintang
Gambar7.34. bidang momen sloof As 7 (B-C)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 227 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Gambar 7.35. bidang geser sloof As 7 (B-C)
Data perencanaan :
b = 250 mm d = h – p –Ø s - ½Øt
h = 350 mm = 350 – 40 – 8 – ½.16
f’c = 20 MPa = 294 mm
fy = 360 MPa
rb = úû
ùêë
é+ fyfy
cf600
600.'.85,0 b
= 0251,0360600
600360
85,0.20.85,0=úû
ùêëé
+
r max = 0,75 rb = 0,0188
r min = 003889,0360
4,14,1==
fy
m = 1765,212085,0
360'.85,0
=´
=cf
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 228 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
a. Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 2 bentang
B-C.
Mu = 7754,97 kgm =7,75497 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010 7,75497 7´
= 9,694 × 107 Nmm
Rn = 2
7
2 29425010 9,694
. ´´
=db
Mn
=4,49
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
36049,41765,212
111765,211
= 0,0148
r > r min
r <r max ® dipakai tulangan tunggal
Dipakai r = 0,0148
As = r . b . d
= 0,0148× 250 × 294
= 1085,69 mm2
n = )16.(4
1 1085,692p
= 5,39 ≈ 6 tulangan
Digunakan tulangan D 16
As’ = 6 × 201,062= 1206,37
As’ > As = 1206,37 > 1085,69 mm2 ........ OK !!
Jadi dipakai tulangan 6 D 16 mm
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 16
10 . 2 - 16 6.- 40 . 2 - 250-
= 10,8 > 25 mm (tulangan dua lapis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 229 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
d '
30
h
d1 = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 350– 40 – ½ . 16– 8
= 294 mm
d2 = h - p - Øt - 1/2 Øt – s - Øs
= 350 – 40 – 16– ½ 16 – 30 -8
= 249 mm
d = n
.d 21 ndn +
= 6
249.3294.3 + = 271,5 mm
T = Asada . fy
= 1206,37 . 360
= 434293,2 Mpa
C = 0,85 . f’c . a . b
T = C
As . fy = 0,85 . f’c . a . b
a = bcf
fyAs.'.85,0
.
= 250.20.85,0
2,434293
= 102,187
ØMn = Ø . T ( d – a/2 )
= 0,85 . 434293,2 ( 271,5– 102,187/2 )
= 8,1363 × 107 Nmm
ØMn > Mu ® Aman..!!
8,1363 × 107 Nmm > 7,7549 ×107 Nmm
Jadi dipakai tulangan 12 D 19 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 230 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
b. Daerah Lapangan:
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang As 2 bentang
B-C
Mu = 4105,80 kgm = 4,1058 × 107 Nmm
Mn =8,0
10 4,1058 7´ = 5,132× 107 Nmm
Rn = 375,2294250
10 5,132
. 2
7
2=
´´
=db
Mn
m = 1765,212085,0
360'85,0
=´
=cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
360375,21765,212
111765,211
= 0,00714
r > rmin
r < rmax Digunakan r = 0,00714
As = r . b . d
= 0,00714× 250 × 294
= 524,543 mm2
n = )16.(4
1 524,5432p
= 2,6 ≈ 3 tulangan
Digunakan tulangan D 16
As’ = 3 × 201,062= 603,186
As’ > As = 603,186 > 524,543 mm2 OK !!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 231 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
c. Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang As 2
bentang B - C.
Vu = 5917,77 kg = 59177,7 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 × 20 × 250 × 294
= 54783,67 N
Ø Vc = 0,75× 54783,67 N
= 41087,75 N
3 Ø Vc = 3 × 41087,75 N
= 123263,25 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Ø Vs = Vu – Ø Vc
= 18089,95 N
Vs perlu =75,0
18089,9575,0
=Vsf
` = 24119,93 N
Av = 2 .¼. π . (8)2
= 2 × ¼ × 3,14 × 64
= 100,531 mm2
S = 091,294 24119,93
294240531,100..=
´´=
VsperludfyAv
mm
S max = d/2 = 244/2
= 122 mm
Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:
Vs ada =S
dfyAv ..=
100294240531,100 ´´
= 70934,67 N
Vs ada > Vs perlu
70934,67 > 24119,93 N........OK
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 232 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
6 D 16 mm
3 D 16 mm
250
350
8 mm-100 mm
2 D 16 mm
250
350
8 mm-100 mm
3 D 16 mm
Tumpuan Lapangan
Gambar 7.33 Penulangan Tumpuan dan Lapangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 233 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
7.6.2. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof Memanjang
Gambar bidang momen sloof As B’ (1-16) :
Gambar7.34. Bidang Monen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 234 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Gambar 7.35. Bidang Geser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 235 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
Data perencanaan :
b = 250 mm d = h – p –Ø s - ½Øt
h = 350 mm = 350 – 40 – 8 – ½.16
f’c = 25 MPa = 294 mm
fy = 360 MPa
rb = úû
ùêë
é+ fyfy
cf600
600.'.85,0 b
= 0251,0360600
600360
85,0.20.85,0=úû
ùêëé
+
r max = 0,75 rb = 0,0188
r min = 003889,0360
4,14,1==
fy
m = 1765,212085,0
360'.85,0
=´
=cf
fy
a. Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar
Mu = 3478,806 kgm = 3,4878 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0103,478 7´
= 4,348 × 107 Nmm
Rn = 2
7
2 29425010 4,348
. ´´
=db
Mn
= 2,012
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
360012,21765,212
111765,211
= 0,005966
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 236 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
r > rmin
r < rmax Digunakan r = 0,005966
As = r . b . d
= 0,005966 × 250 × 294
= 438,48 mm2
n = 2164/1perlu As´´p
n = =96,200
438,482,181 ~ 3 tulangan
As’ = 3 × 200,96 = 602,88 > 438,48 mm2
As’> As………………….OK
Jadi, digunakan tulangan 3 D 16 mm
b. Daerah Lapangan:
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar
Mu = 2088,347 kgm = 2,088347 × 107 Nmm
Mn =8,0
10 2,088347 7´= 2,61× 107 Nmm
Rn = 208,1294250
10 2,61. 2
7
2=
´´
=db
Mn
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
360208,11765,212
111765,211
= 0,00348
r> rmin
r > rmax Digunakan rmin = 0,003889
As = r . b . d
= 0,003889× 250 × 294
= 285,84 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 237 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 7 Portal
3 D 16 mm
2 D 16 mm
200
300 8 mm-200 mm
2 D 16 mm
200
300 8 mm-200 mm
2 D 16 mm
n = )16.(4
1 285,8422p
= 1,42 ≈ 2 tulangan
Digunakan tulangan D 16
As’ = 2 × 200,96 = 401,92
As’ > As = 401,92 mm2 > 285,842……. OK
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
c. Perhitungan Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar
Vu = 4018,99 kg = 40189,9 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 × 20 × 250 × 294
= 54783,665 N
Ø Vc = 0,75 × 54783,665 N
= 41087,75 N
0,5 ØVc = 20543,874N
3 Ø Vc = 3 × 41087,75
= 123263,25 N
0,5 Ø Vc < Vu < Ø Vc ( geser minimum)
Dipakai tulangan geser minimum tulangan Ø 8 – 200 mm
Tumpuan Lapangan
Gambar .3.36. Penulangan Tumpuan dan Lapangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 8 Perencanaan Pondasi
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
6200
200 400 400 600
250
250
250
250
F1F1
F2
F1
F1
F2
F1
F2
F1
F2
F1
F2
F1
F1F1
F1F1
F2
F1F1
F2
F1F1
F2
F1F1
F2
F1F1
F2
F1F1
F2
F1F1
F2
F1F1
F2
F1F1
F2
F1F1
F2
F1F1
F2 F1F1
F1F1
F1F1
F1F1
F2F2
F2F2
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
Gambar 8.1. Rencana Pondasi
238
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 239 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 8 Perencanaan Pondasi
8.1. Data Perencanaan Pondasi F1
Gambar 8.2. Perencanaan Pondasi F1
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh :
- Pu = 85942,14 kg
- Mu = 1269,13 kgm
Dimensi Pondasi :
stanah = APu
A = tanah
Pus
=15000
14,85942
= 5,73 m2
B = L = A = 73,5
= 2,38 m ~ 3 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 240 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 8 Perencanaan Pondasi
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2 m ukuran 2,10 m × 2,10 m
- cf , = 20 Mpa
- fy = 360 Mpa
- σtanah = 1,5 kg/cm2 = 15.000 kg/m2
- g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
- γ beton = 2400 kg/m3
d = h – p – ½ Ætul.utama
= 500 – 50 – 9,5
= 440,5 mm
8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi
8.2.1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Ø Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 3,0 × 3,0 × 0,50 × 2400 = 10800 kg
Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 1,5 × 2400 = 576 kg
Berat tanah = 13,26 × 1700 = 22542 kg
Pu = 85942,14 kg
∑P = 119860,14 kg
e = =åå
P
Mu
119860,141269,13
= 0,0106 kg < 1/6. B = 5
s yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
P±å
s yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
P+å
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 241 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 8 Perencanaan Pondasi
= ( )23,0 3,0
61
1269,130,30,3
119860,14
´´+
x
= 13599,82 kg/m2
s yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
P-å
= ( )23,0 3,0
61
1269,130,30,3
119860,14
´´-
x
= 13035,76 kg/m2
= σ tanah yang terjadi < s ijin tanah (15000 kg/m2)…...............OK
8.2.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . s . t2 = ½ × (13599,82) × (0,5)2
= 1699,97 kgm = 1,69997 × 10 7 Nmm
Mn = 8,0
10 1,69997 7´= 2,125 × 10 7 Nmm
m = 200,85
360c0,85.f'
fy´
= = 21,1765
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600
fyc0,85.f'b
= ÷øö
çèæ
+´
036600600
0,85 360
20 0,85
= 0,0251
r max = 0,75 . rb
= 0,75 × 0,0251
= 0,0188
r min = 3601,4
fy1,4
= = 0,003889
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 242 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 8 Perencanaan Pondasi
Rn = =2d . b
Mn
( )27
440,5 3000
10125,2
´´
= 0,0363
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
3600,363 1765,212
111765,211
r = 0,000101
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan rmin = 0,003889
As perlu = r . b . d
= 0,003889 × 3000 × 440,5
= 5139,31 mm2
Digunakan tul D 16 = ¼ . p . d2
= ¼ × 3,14 × (19)2
= 283,385 mm2
Jumlah tulangan (n) = 385,283
5139,31= 18,13 ≈ 20 buah
Jarak tulangan = 20
3000= 150 mm
dipakai tulangan D 19 - 150 mm
As yang timbul = 20 × 283,385 = 5667,7 mm2 > 5139,31 mm2………OK
Maka, digunakan tulangan D 19 - 150 mm
8.2.3.Perhitungan Tulangan Geser
Vu = s × A efektif
= 135998,2 × (0,50 × 3)
= 20,399 × 10 4 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 243 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 8 Perencanaan Pondasi
Vc = 1/6 . .cf' b. d
= 1/6 × 20 × 3000 × 440,5
= 98,498 × 10 4 N
Æ Vc = 0,75 . Vc
= 0,75 × 98,498 × 10 4 N
= 73,873 × 10 4 N
0,5Æ Vc = 0,5 × 73,873 × 10 4 N
= 36,937 × 10 4 N
Vu < 0,5Æ Vc tidak perlu tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 12 – 200 mm
8.3. Data Perencanaan Pondasi F2
Gambar 8.3. Perencanaan Pondasi F2
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh :
- Pu = 22280,34 kg
- Mu = 574,46 kgm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 244 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 8 Perencanaan Pondasi
Dimensi Pondasi :
stanah = APu
A = tanah
Pus
=15000
22280,34
= 1,48 m2
B = L = A = 48,1
= 1,22 m ~ 1,5 m
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2 m ukuran 1,2 m × 1,2 m
- cf , = 20 Mpa
- fy = 360 Mpa
- σtanah =15.000 kg/m2
- g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
- γ beton = 2,4 t/m3
d = h – p – ½ Ætul.utama
= 300 – 50 – 8
= 242 mm
8.4. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi
8.4.1 Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Ø Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,5 × 1,5 × 0,30 × 2400 = 1620 kg
Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 1,7 × 2400 = 652,8 kg
Berat tanah = 3,5 × 1700 = 5950 kg
Pu = 22280,34 kg
∑P = 30503,14 kg
e = =åå
P
Mu
30503,14574,46
= 0,018 kg < 1/6. B = 0,25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 245 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 8 Perencanaan Pondasi
s yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
P±å
s yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
P+å
= ( )21,5 1,5
61
574,461,51,5
30503,14
´´+
´
= 14578,21 kg/m2
s yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
P-å
=( )21,5 1,5
61
574,461,51,5
30503,14
´´-
´
= 12535,69 kg/m2
= σ tanah yang terjadi < s ijin tanah ( 15000 kg/m2 )…...............OK
8.4.2 Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . s . t2 = ½ × (14578,21) × (0,3)2
= 656,02 kgm = 6,5602 × 106 Nmm
Mn = 8,0
10 6,5602 6´= 8,2 × 10 6 Nmm
m = 200,85
360c0,85.f'
fy´
= = 21,1765
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600
fyc0,85.f'b
= ÷øö
çèæ
+´
036600600
0,85 360
20 0,85
= 0,0251
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 246 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 8 Perencanaan Pondasi
r max = 0,75 . rb
= 0,75 × 0,0251
= 0,0188
r min = 3601,4
fy1,4
= = 0,003889
Rn = =2d . b
Mn
( )26
242 0051
10 8,2
´´
= 0,093
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
3600,093 1765,212
111765,211
r = 0,00026
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan rmin = 0,00389
As perlu = r . b . d
= 0,00389 × 1500 × 242
= 1411,71 mm2
Digunakan tul D 16 = ¼ . p . d2
= ¼ × 3,14 × (16)2
= 200,96 mm2
Jumlah tulangan (n) = 96,200
1411,71= 7,025 ≈ 8 buah
Jarak tulangan = 8
1500= 187,5 mm
dipakai tulangan D 16 - 200 mm
As yang timbul = 8 × 200,96 = 1607,68 mm2 > As ( 1411,71 mm2)…..OK
Maka, digunakan tulangan 8 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 247 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 8 Perencanaan Pondasi
8.4.3 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = s × A efektif
= 145782,1 × (0,30 × 1,5)
= 6,5602 × 104 N
Vc = 1/6 . .cf' b. d
= 1/6 × 20 × 1500 × 242
= 27,056× 10 4 N
Æ Vc = 0,75 . Vc
= 0,75 × 27,056 × 10 4 N
= 20,292 × 10 4 N
0,5Æ Vc = 10,146 × 10 4 N
Vu < 0,5Æ Vc tidak perlu tulangan geser
Dipakai sengkang dengan tulangan Ø 12 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 9 RAB
BAB 9
RENCANA ANGGARAN BIAYA
9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan
pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,rukan,maupun gedung lainya. Dengan
RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material
dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai
dengan yang telah direncanakan.
9.2. Data Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya
(RAB) adalah sebagai berikut :
a. Analisa pekerjaan : Daftar analisa pekerjaan proyek Kota Surakarta
b. Harga upah & bahan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta
c. Harga satuan : terlampir
9.3. Perhitungan Volume
9.3.1 Pekerjaan Pendahuluan
A. Pekerjaan pembersihan lokasi
Volume = panjang xlebar
= 66 x 18= 1188 m2
B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m
Volume = ∑panjang
= 2 ( 66 + 18 ) = 168 m
C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang
Volume = panjang xlebar
= (3x4) + (3x3) = 21 m2
248
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 249 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 9 RAB
D. Pekejaan bouwplank
Volume = (panjangx2) x(lebarx2)
= [(64x2) + (12x2)]+[(14x2)+(8x2)]
= 152 + 44 = 196 m2
9.3.2 Pekerjaan Pondasi
A. Galian pondasi
Ø Footplat 1 (F1)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (3x3x2)x40 = 720 m3
Ø Footplat 2 (F2)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (1,5x1,5x2)x20 = 90 m3
Ø Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (0,8 x 08)x 31 = 19,84 m3
Ø Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,25 x 1,85)x 1,25 = 2,89 m3
B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t= 10 cm)
Ø Footplat 1 (F1)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (3x3x0,10) x 40 = 36 m3
Ø Footplat 2 (F2)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (1,5x1,5 x0,10)x 20 = 4,5 m3
Ø Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (0,8 x 0,05)x 31 = 1,24 m3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 250 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 9 RAB
Ø Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,25 x 0,05)x 1,85 0,116 m3
Ø Lantai
Volume = tinggi x luas lantai
= 0,05 x 692 = 34,6 m2
C. Lantai kerja (t=10 cm)
Ø Footplat 1 (F1)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (3x3x0,10) x 40 = 36 m3
Ø Footplat 2 (F2)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (1,5x1,5 x0,10) x 20 = 4,5 m3
Ø Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (0,8 x 0,03)x 31 = 0,744 m3
D. Pasangan pondasi batu kosong (1pc:3psr:10kpr)
Volume = ∑panjang xlebar x tinggi
= 31 x0,8x0,15 = 3,72 m3
E. Pasangn pondasi batu kali (1pc:3psr:10kpr)
Volume = ½ (a+t) x lebar x tinggi
= ½ ( 0,8+0,4 ) x 0,8 x 31 = 14,88 m3
F. Urugan Tanah Galian
Volume = V.tanah galian- batukali-lantai kerja- pasir urug
= (720+90+19,84+2,89) - 14,88 - (36+4,5+0,744+3,72) -
(36+4,5+1,24+0,116)
= 731,11 m3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 251 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 9 RAB
G. Peniggian elevasi lantai
Volume = panjangx lebar xtinggi
= 62x10x0,4 = 248 m3
H. Pondasi telapak(footplat)
Footplat 1 (F1)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= { (3.3.0,3)+(0,4.0,4.1,5) }x 40
= 117,6 m3
Footplat 2 (F2)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= { (1,5.1,5.0,3)+(0,4.0,4.1,5) } x 20
= 18,3 m3
Footplat tangga
Volume = panjang xlebar x tinggi
= { (1,25.1,85.0,25)+(0,3.1,8.1) }
= 1,13 m3
9.3.3 Pekerjaan Beton
A. Beton Sloof
Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang
= (0,25x0,35)x328 = 28,7 m3
B. Balok 40/70
Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n
= (0,7x0,4x10) x 16 = 44,8 m3
C. Balok 35/50
Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n
= [ (0,50x0,35x62) x 4 ] + [ 0,5x0,35x24 ] = 47,62 m3
D. Balok 25/35
Volume = tinggi xlebar x ∑panjang
= 0,35x0,25x 32= 2,8 m3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 252 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 9 RAB
E. Kolom 40/40
Volume = (panjang xlebarx tinggi) x ∑n
= (0,4x0,4x8)x 60 = 76,8 m3
F. Ringbalk
Volume = (tinggi xlebar)x ∑panjang
= (0,2x0,3) x 304 = 18,24 m3
G. Plat lantai (t=12cm)
Volume = luas lantai 2x tebal
= 620 x 0,12 = 74,4 m3
H. Plat kanopi (t= 10 cm)
Volume = (luas plat kanopi x tebal)x ∑n
= (72 x0,10) = 7,2 m3
I. Tangga
Volume = ((luas plat tangga x tebal)x 2) + plat bordes + anak tangga
= (1,85x3,6x0,12) x2) + (4x0,15x1) + ( ½ 0,18 x 0,3 x 1,85 x 20 )
= 3,19 m3
9.3.4 Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Pemlesteran
A. Pasangan dinding bata merah
Ø Luas jendela = J1 +J2+BV
= 202,02 + 8,4 + 9,1584
= 219,578 m2
Ø Luas Pintu = P1 +P2+Pwc
= 91,923+8,96+11,2
= 112,083 m2
Volume = tinggi x ∑panjang –(L.pintu+ l.jendela +L.dinding WC)
= (1873,6) –(219,578+112,083)
= 1525,94 m2
B. Pemlesteran dan pengacian
Ø Luas dinding yang tidak dapat diplester (keramik )
= (lebar x tinggi) x∑n
= 132
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 253 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 9 RAB
Volume = (volume dinding bata merah x 2sisi ) - 132 m2)
= (1525,94 x 2 )-132 = 2919,88 m2
9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu Alumunium
A. Pemasangan kusen dan Pintu Alumunium
Jumlah panjang = J1 + J2 + P1+P2+BV
= 705,9 + 51,6 + 164,32 + 20,48 +51,52
= 993,82 m
B. Pemasangan daun pintu dan jendela
Luas daun pintu = Pintu + daun jendela
= 82,88 + 161,772
= 244,652 m2
C. Pasang kaca polos (t= 8 mm)
Pintu = 82,88 m2
Jendela= 161,772 m2
D. Pasang kaca es (t=5 mm)
Volume = (0,3 x 0,96)x2)x16
= 13,824 m2
E. Pekerjaan Perlengkapan pintu
Kunci Putar = 16 bh
Engsel P1 = 128 bh
Engsel P2 = 8 bh
Engsel J1 = 312 bh
Engsel J2 = 24 bh
Door closer = 16 bh
Pegangan Pintu= 36 bh
Kunci selot = 348 bh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 254 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 9 RAB
9.3.6. Pekerjaan Atap
A. Pekerjaan kuda kuda
Ø Setengah kuda-kuda (doble siku 45.45.5)
∑panjang profil under = 5 m
∑panjang profil tarik = 6,585 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 9,604 m
∑panjang profil sokong = 5,252 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 26,441 x 2 = 52,882 m
Ø Jurai kuda-kuda (doble siku 45.45.5)
∑panjang profil under = 7,0711 m
∑panjang profil tarik = 7,6258 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 11,3904 m
∑panjang profil sokong = 5,2516 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 31,3389 x 4 = 125,356 m
Ø Kuda-kuda B (doble siku 55.55.6)
∑panjang profil under = 10 m
∑panjang profil tarik = 12,618m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12,208 m
∑panjang profil sokong = 10,504 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 45,33 x 2 = 90,66 m
Ø Kuda-kuda utama (A) (doble siku 50.50.5)
∑panjang profil under = 10 m
∑panjang profil tarik = 12,618 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12,208 m
∑panjang profil sokong = 10,504 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 255 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 9 RAB
Volume = ∑panjang x ∑n
= 45,33 x 12 = 543,96 m
Ø Gording (150.75.20.4,5)
∑panjang profil gording= 620 m
Volume total profil kuda-kuda 45.45.5 = 178,24 m
Volume total profil kuda-kuda 50.50.5 = 543,96 m
Volume total profil kuda-kuda 55.55.6 =90,66 m
Volume gording = 287,573 m
B. Pekerjaan pasang kaso 5/7dan reng ¾
Volume = luas atap
= 880,56 m2
C. Pekerjaan pasang Listplank
Volume = ∑keliling atap
= 2 x 62 = 124 m
D. Pekerjaan pasang genting
Volume = luas atap
= 880,56 m2
E. Pasang bubungan genting
Volume = ∑panjang
= 84,285 m
9.3.7. Pekerjaan Plafon
A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon
Volume = (panjang x lebar) x 2
= (62 x 10)x2 = 1240 + 72 = 1312 m2
B. Pasang plafon
Volume = luas rangka plafon
= 1312 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 256 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 9 RAB
9.3.8. Pekerjaan keramik
A. Pasang keramik 40/40
Volume = luas lantai
= 1160 m2
B. Pasang keramik 20/20
Volume = luas lantai
=((4x5)x2
= 80 m2
C. Pasang keramik dinding 20/25
Volume = tinggi dinding keramik x lebar ruang
= 1,5x22x4
= 132 m2
9.3.9. Pekerjaan sanitasi
A. Pasang kloset jongkok
Volume = ∑n
= 8 unit
B. Pasang bak fiber
Volume = ∑n
= 8 unit
C. Pasang wastafel
Volume = ∑n
= 8 unit
D. Pasang floordrain
Volume = ∑n
= 8 unit
E. Pasang tangki air 550l
Volume = ∑n
= 2 unit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 257 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 9 RAB
9.3.10. Pekerjaan instalasi air
A. Pekerjaan pengeboran titik air
Volume = ∑n
= 1unit
B. Pekerjaan saluran pembuangan
Volume = ∑panjang pipa
= 160 m
C. Pekerjaan saluran air bersih
Volume = ∑panjang pipa
= 140 m
D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan
Galian tanah = septictank + rembesan x 2
= (2,35x1,85)x2 + (0,3x1,5x1,25) x 2
= 9,2575 x 2
= 18,515 m3
Pemasangan bata merah
Volume = ∑panjang x tinggi x 2
= 8,4 x 2 = 1,68 x 2 = 3,36 m2
9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik
A. Instalasi stop kontak
Volume = ∑n
= 11 unit
B. Titik lampu
Ø TL 36 watt 2 bh
Volume = ∑n
= 70 x 2 = 140 unit
Ø Down light 13 watt
Volume = ∑n
= 16 unit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 258 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 9 RAB
C. Instalasi saklar
Ø Saklar single
Volume = ∑n
= 5 unit
Ø Saklar double
Volume = ∑n
= 19 unit
9.3.11. Pekerjaan pengecatan dan lain-lain
A. Pengecatan dinding dalam dan plafon
Volume dinding dalam = (∑panjang x tinggi bidang cat)-(l.dinding
keramik +l.jendela+l.pintu) x 2 sisi
= (1873,6 – 219,5784 – 120,0832 – 8 – 132) x2
= 2787,88 m2
volume plafon = luas plafon
= 1312 m2
Total volume = 2787,88 + 1312
= 4099,88 m2
B. Pasang railing tangga besi minimalis
Volume = ∑ Panjang x tinggi
= 15,2 x 1
= 15,2 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 10 Rekapitulasi 259
BAB 10
REKAPITULASI
10.1 Konstruksi kuda-kuda
a. Setengah kuda-kuda
Tabel 10.1. Rekapitulasi Setengah Kuda-Kuda
Nomor
Batang
Panjang Batang
( m ) Dimensi Profil Baut (mm)
1 1,526 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
2 1,526 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
3 1,526 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
4 1,526 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
5 1,250 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
6 1,250 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
7 1,250 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
8 1,250 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
9 0,875 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
10 1,526 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
11 1,751 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
12 2,151 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
13 2,626 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
14 2,908 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
15 3,500 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
b. Jurai
Tabel 10.2. Rekapitulasi Jurai
Nomor
Batang
Panjang Batang
( m ) Dimensi Profil Baut (mm)
1 1,9726 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
2 1,9726 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 259 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 10 Rekapitulasi
3 1,9726 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
4 1,9726 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
5 1,7678 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
6 1,7678 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
7 1,7678 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
8 1,7678 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
9 0,8753 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
10 1,9726 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
11 1,7505 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
12 2,4878 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
13 2,6258 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
14 3,1654 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
15 3,5 û ë 45 . 45 . 5 2 Æ 12,7
c. Kuda-kuda utama A
Tabel 10.3. Rekapitulasi Kuda-Kuda Utama A
Nomor
Batang
Panjang batang
( m ) Dimensi Profil Baut (mm)
1 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
2 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
3 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
4 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
5 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
6 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
7 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
8 1,25 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
9 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
10 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
11 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
12 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 260 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 10 Rekapitulasi
13 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
14 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
15 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
16 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
17 0,875 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
18 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
19 1,751 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
20 2,151 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
21 2,626 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
22 2,908 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
23 3,500 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
24 2,908 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
25 2,626 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
26 2,151 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
27 1,751 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
28 1,526 û ë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7
29 0,875 û ë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7
d. Kuda-kuda utama B
Tabel 10.4. Rekapitulasi Kuda-Kuda Utama B
Nomor
Batang
Panjang
batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
2 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
3 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
4 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
5 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
6 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
7 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
8 1,25 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
9 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 261 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 10 Rekapitulasi
10 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
11 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
12 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
13 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
14 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
15 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
16 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
17 0,875 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
18 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
19 1,751 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
20 2,151 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
21 2,626 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
22 2,908 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
23 3,500 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
24 2,908 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
25 2,626 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
26 2,151 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
27 1,751 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
28 1,526 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
29 0,875 û ë 55 . 55 . 6 3 Æ 12,7
10.2 Tulangan beton
Tabel 10.5. Rekapitulasi Tulangan Beton
No Elemen Dimensi Tul. Tumpuan Tul. Lapangan Tul. Geser Ket.
1 Pondasi
F1 3,0x3,0x0,3 - Æ19-150 mm Ø12–200 Pondasi portal
2 Pondasi
F1 1,5x1,5x0,3 - Æ16-200 mm Ø12–200 Pondasi portal
3 Sloof
Melintang 250/350 6D16 mm 2D16 mm Ø8–100 mm
Lantai 1
arah x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 262 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 10 Rekapitulasi
3 Sloof
Memanjang 250/350 3D16 mm 2D16 mm Ø8–200 mm
Lantai 1
arah y
4 Kolom 40/40 4D16 mm 4D16 mm Ø10–200 mm Lantai
1 dan 2
5 Plat
tangga t = 0,12 Æ12-100 mm Æ12-125 mm Ø8–200 mm -
6 Balok
bordes 200/300 3Æ12 mm 3Æ12 mm Ø8–120 mm -
7 Balok portal
memanjang 350/500 3D19 mm 3D19 mm Ø10–200 mm Lantai 2 arah y
8 Balok portal
melintang 400/700 8D19 mm 12D19 mm Ø10–50 mm Lantai 2 arah x
9
Balok
Anak As 1’
A-B
250/350 2D16 mm 2D16 mm Ø10–140 mm Lantai 2 arah y
10
Balok
Anak As B
1-16
350/500 5D16 mm 5D16 mm Ø10-200 mm Lantai 2 arah y
11
Balok
Anak As A’
1-1’
200/250 2D16 mm 3D16 mm Ø10–100 mm Lantai 2 arah y
12
Balok
Anak As C
7-10
250/300 2D16 mm 2D16 mm Ø10-120 mm Lantai 2 arah y
13
Balok
Anak As 8
C-D
250/350 2D16 mm 2D16 mm Ø10–120 mm Lantai 2 arah x
14 Plat lantai
Arah X t = 0,12 Æ12–150 mm Æ12–225 mm - Lantai 2 arah x
15 Plat lantai
Arah Y t = 0,12 Æ12–150 mm Æ12–225 mm - Lantai 2 arah y
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir 263 Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai dan RAB
Bab 10 Rekapitulasi
16 Plat Atap
Arah X t = 0,10 Æ10–200 mm Æ10–200 mm - Lantai 2 arah x
17 Plat Atap
Arah Y t = 0,10 Æ10–200 mm Æ10–200 mm - Lantai 2 arah y
18 Rink
balk 200/300 2D13 mm 3D13 mm Ø8–200 mm Balok atap
10.3 Rencana Anggaran Biaya ( RAB)
Tabel 10.6. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
NO. JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA Rp
I Pekerjaan persiapan, galian dan urugan 80.874.181,66
II Pekerjaan pondasi dan beton 1.737.261.854,13
III Pekerjaan pasangan dan plesteran 204.467.123,82
IV Pekerjaan kusen, pintu dan jendela 218.336.395,64
V Pekerjaan perlengkapan pintu dan jendela 65.231.883,69
VI Pekerjaan atap 312.391.469,62
VII Pekerjaan plafond 120.500.640,00
VIII Pekerjaan penutup lantai dan dinding 125.552.632,00
IX Pekerjaan sanitasi 12.139.954,08
X Pekerjaan instalasi air 23.803.185,00
XI Pekerjaan instalasi listrik 48.290.000,00
XII Pekerjaan Pengecatan 54.475.337,93
JUMLAH Rp 3.003.324.657,58
Jasa Konstruksi 10 % Rp 300.332.465,76 Jumlah Total Rp 3.303.657.123,34
PPn 10 % Rp 330.365.712,33 Jumlah Rp 3.634.022.835,67
Dibulatkan Rp 3.634.023.000,00