Post on 14-Apr-2018
i
PERBANDINGAN HUKUM JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG-
UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 DENGAN HUKUM RAHN TASJÎLÎ
MENURUT FATWA NOMOR 68/DSN-MUI/III/2008
Skripsi
oleh
Tri Ayu Riwayani
NIM 11220035
JURUSAN HUKUM BISNIS SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2015
ii
PERBANDINGAN HUKUM JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG-
UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 DENGAN HUKUM RAHN TASJÎLÎ
MENURUT FATWA NOMOR 68/DSN-MUI/III/2008
Skripsi
oleh
Tri Ayu Riwayani
NIM 11220035
JURUSAN HUKUM BISNIS SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2015
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Tri Ayu Riwayani, NIM :
11220035, Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul :
PERBANDINGAN HUKUM JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG-
UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 DENGAN HUKUM RAHN TASJÎLÎ
MENURUT FATWA NOMOR 68/DSN-MUI/III/2008
Maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-
syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.
Malang, 15 April 2015
Mengetahui Dosen Pembimbing
Ketua Jurusan
Hukum Bisnis Syariah
Dr. Mohamad Nur Yasin, S.H., M. Ag Burhanuddin Susamto, S.HI.,M.Hum
NIP.196910241995031003 NIP. 197801302009121002
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Dewan Penguji Skripsi saudara Tri Ayu Riwayani, NIM 11220035, Mahasiswa
Jurusan Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul:
Perbandingan Hukum Jaminan Fidusia Menurut Undang-Undang
Nomor 42 Tahun 1999 Dengan Hukum Rahn Tasjîlî Menurut Fatwa
Nomor 68/DSN-MUI/III/2008
Telah dinyatakan lulus dengan nilai A (Sangat Memuaskan)
Dewan Penguji:
1. Dr. H. Abbas Arfan, Lc., M.H. ( )
NIP. 197212122006041004 Ketua
2. Burhanuddin Susamto, S.HI., M.Hum ( )
NIP. 197801302009121002 Sekretaris
3. Ali Hamdan, M.A., Ph.D. ( )
NIP. 197601012011011004 Penguji Utama
Malang, 11 Mei 2015
Dekan,
Dr. H. Roibin, M.HI
NIP. 196812181999031002
v
MOTTO
{
}
Artinya
Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis,
maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu
mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan
amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan
janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena barang siapa
menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan
vi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah,
Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan,
penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
PERBANDINGAN HUKUM JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG-
UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 DENGAN HUKUM RAHN TASJÎLÎ
MENURUT FATWA NOMOR 68/DSN-MUI/III/2008
Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau
memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara
benar. Jika di kemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjiplakan,
duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian,
maka skripsi dan gelar sarjana yang saya peroleh karenanya, batal demi hukum.
Malang, 15 April 2015
Penulis,
Tri Ayu Riwayani
NIM 11220035
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-NYA pada seluruh umat manusia di dunia ini. Dan tak lupa
penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita semua dari zaman yang gelap menuju zaman yang
terang benderang seperti sekarang.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan, doa serta
bimbingan atas terselesainya penulisan skripsi ini. Maka, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Dr. H, Roibin, M.Hi, selaku Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Dr. Mohamad Nur Yasin, S.H.,M.Ag selaku Ketua Jurusan Hukum Bisnis
Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
4. Burhanuddin S, S.HI.,M.Hum selaku dosen pembimbing Hukum Bisnis
Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Terima
kasih tiada batas penulis ucapkan atas segenap waktu yang telah beliau berikan
viii
untuk proses pembimbingan, arahan, saran serta motivasi dalam penyelesaian
penulisan skripsi ini.
5. Dr. H. Abbas Arfan, Lc,MH. selaku dosen wali selama penulis menempuh
masa kuliah di Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang. Penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas
semua bimbingan dan motivasi selama menempuh masa kuliah.
6. Segenap Dosen Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang yang telah banyak memberikan ilmunya dengan ikhlas,
mendidik serta membimbing selama masa kuliah. Semoga semua ilmu yang
telah beliau semua berikan bermanfaat dan mendapatkan barokah dari Allah
SWT.
7. Staf serta Karyawan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua
dukungan dan partisipasinya dalam berjalannya penyelesaian skripsi ini.
8. Kepada seluruh teman-teman Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang khususnya jurusan Hukum Bisnis Syari’ah,
penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua dukungannya dan telah
menjadi teman yang baik selama menempuh masa perkuliahan.
9. Kepada seluruh keluarga besar penulis, kedua orang tua serta kakak ika dan
kakak agus kandung penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua
doa, bimbingan serta semangat yang diberikan sehingga penulisan skripsi ini
berjalan dengan lancar.
ix
10. Kepada suami tercinta, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas doa,
bimbingan, semangat dan waktu yang diberikan kepada penulis, sehingga
penulisan skripsi ini berjalan dengan lancar.
11. Kepada seluruh keluarga besar kos warna-warni, penulis mengucapkan banyak
terima kasih atas semua bantuan, semangat dan menemani penulis sehari-hari
dalam pengerjaan skripsi ini. Khususnya buat kakak pita, sheylla, dan kiki yang
telah banyak membantu, kesabaran beliau-beliau atas keadaan penulis dalam
melancarkan pengerjaan skripsi ini.
Alangkah baiknya demi kesempurnaan skripsi ini, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Karena skripsi ini juga tidak
luput dari kesalahan dalam proses penulisannya.
Malang, 15 April 2015
Penulis,
Tri Ayu Riwayani
11220035
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................... .. .................................
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI..............................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iii
PENGESAHAN SKRIPSI....................................................................................iv
MOTTO..................................................................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................vi
PEDOMAN TRANSLITERASI..........................................................................ix
DAFTAR ISI.......................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL..............................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xvii
ABSTRAK.........................................................................................................xviii
ABSTRACT........................................................................................................xix
xx.........................................................................................................مستخلص البحث
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian............................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..........................................................................................5
E. Definisi Konseptual........................................................................................6
F. Metode Penelitian............................................................................................7
G. Penelitian Terdahulu.....................................................................................11
H. Sistematika Pembahasan...............................................................................15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................19
A. Tinjauan Umum Perbandingan Hukum............................................................1 9
1. Definisi Perbandingan Hukum....................................................................19
2. Sejarah Dan Perkembangan Perbandingan Hukum..................................20
3. Perbandingan Hukum Sebagai Suatu Metode Penelitian/Keilmuan..........22
xi
4. Kegunaan Atau Manfaat Perbandingan Hukum.......................................23
5. Macam-Macam Penelitian Perbandingan Hukum....................................26
B. Tinjauan Umum Hukum Jaminan.................................................................28
1. Pengertian Hukum Jaminan......................................................................28
2. Hak Kebendaan Sebagai Jaminan.............................................................29
3. Sumber Hukum Jaminan...........................................................................31
4. Asas-Asas Hukum Jaminan......................................................................32
C. Hukum Jaminan Fidusia...............................................................................33
1. Pengertian Jaminan Fidusia......................................................................33
2. Dasar Hukum Jaminan Fidusia.................................................................34
3. Sejarah Fidusia Di Belanda......................................................................35
4. Sejarah Fidusia Di Negara Lain................................................................38
5. Sejarah Fidusia Di Indonesia....................................................................39
4. Subjek dan Objek Hukum dalam Jaminan Fidusia...................................44
5. Pembebanan, Bentuk, dan Substansi Jaminan..........................................46
6. Hapusnya Fidusia......................................................................................48
D. Tinjauan Umum Rahn..................................................................................48
1. Rahn..........................................................................................................48
a. Pengertian Rahn...................................................................................48
b. Dasar Hukum Rahn..............................................................................49
c. Rukun dan Syarat Sahnya Rahn...........................................................50
d. Hak dan Kewajiban Pihak Rahn..........................................................51
e. Macam-Macam Rahn...........................................................................53
f. Berakhirnya Rahn.................................................................................55
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................57
A. Substansi jaminan Fidusia Menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999
Dengan substansi Rahn Tasjîlî Menurut Fatwa Nomor 68/DSN-
MUI/III/2008................................................................................................57
xii
1.Substansi jaminan Fidusia Menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun
1999 .........................................................................................................58
2. Substansi rahn Tasjîlî Menurut Fatwa Nomor 68/DSN-
MUI/III/2008............................................................................................63
B. Perbandingan Hukum Antara Jaminan Fidusia Menurut Undang-Undang
Nomor 42 Tahun 1999 Dengan Hukum Rahn Tasjîlî Menurut Fatwa Nomor
68/DSN-MUI/III/2008 .................................................................................67
1.Perbedaan Antara Jaminan Fidusia Menurut Undang-Undang Nomor 42
Tahun 1999 Dengan Rahn Tasjîlî Menurut Fatwa Nomor 68/DSN-
MUI/III/2008............................................................................................67
2.Persamaan Antara Jaminan Fidusia Menurut Undang- Undang Nomor 42
Tahun 1999 Dengan Rahn Tasjîlî Menurut Fatwa Nomor 68/DSN-
MUI/III/2008............................................................................................71
BAB IV PENUTUP..............................................................................................83
A. Kesimpulan........................................................................................................83
B. Saran..................................................................................................................87
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................88
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 15
Hak Kebendaan Sebagai Jaminan....................................................................29
Perbandingan Jaminan Fidusia Dengan Rahn Tasjîlî.......................................79
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Fatwa No : 25/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn
Lampiran 2 : Fatwa No : 68/DSN-MUI/III/2008 Tentang Rahn Tasjîlî
Lampiran 3 : Bukti Konsultasi
Lampiran 4 : Daftar Riwayat Hidup
xv
ABSTRAK
Tri Ayu Riwayani, NIM 11220035, 2015. Perbandingan Hukum Jaminan
Fidusia Menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Dengan Hukum
Rahn Tasjîlî Menurut Fatwa Nomor 68/DSN-MUI/III/2008. Skripsi. Jurusan
Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Burhanuddin Susamto, S.HI., M.Hum.
Kata Kunci: Jaminan fidusia, rahn tasjîlî
Seiring dengan meningkatnya pembangunan ekonomi dan kebutuhan
semakin banyak yang sebagain besar dana yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan pinjam-meminjam.
Kegiatan pinjam-meminjam terdapat produk yang dapat digunakan oleh
masyarakat dalam bentuk penjaminan barang guna mendapatkan pembiayaan,
diantaranya yaitu Rahn, dan jaminan fidusia.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hukum jaminan
fidusia menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang jaminan fidusia
dengan hukum rahn tasjîlî menurut fatwa Nomor 68/DSN-MUI/III/2008 dan
untuk mengetahui perbandingan hukum antara jaminan fidusia menurut Undang-
Undang Nomor 42 Tahun 1999 dengan rahn tasjîlî menurut fatwa Nomor
68/DSN-MUI/III/2008. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, peneliti
menggunakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan
komparatif (comparative approach).
Ada 2 temuan dalam penelitian ini. Pertama,. Jaminan fidusia merupakan
perjanjian di mana pihak debitur mengikatkan perjanjiannya kepada pihak kreditur
atas hutang piutang yang menjadikan bukti kepemilikan atas suatu benda untuk
dijadikan jaminan atas utangnya tersebut dengan disertai adanya suatu bunga.
Perjanjian yang terjadi dalam jaminan fidusia disebut perjanjian accesoir
(perjanjian tambahan) bukanlah perjanjian pokok dari suatu perjanjian utang
piutang, untuk memenuhi prestasi diantara para pihak, maka jaminan fidusia wajib
didaftarkan ke Kantor Pendaftaran fidusia. Sedangkan substansi dari rahn tasjîlî
pihak râhin mengikatkan perjanjian kepada pihak murtahin, yang dinamakan
dengan perjanjian rahn tasjîlî dengan menggunakan akad utang piutang yang
disertai dengan sebuah agunan/jaminan berupa barang bukti kepemilikan
diserahkan kepada pihak murtahin. Artinya perjanjian yang terdapat dalam rahn
tasjîlî adalah perajanjian yang bersifat accesoir karena agunan dalam suatu utang
piutang dalam rahn tasjîlî merupakan perjanjian tambahan. Kedua,. Perbedaan
antara jaminan fidusia dengan rahn tasjîlî dapat dilihat dari segi pemeliharaan
benda. Di dalam jaminan fidusia, pemeliharaan benda yang dijadikan jaminan atas
utang yaitu menjadi kewajiban kreditur tetapi biaya pemeliharaannya menjadi
tanggungjawab debitur. Sedangkan di dalam rahn tasjîlî pemeliharaan benda yang
dijadikan jaminan atas utang yaitu tidak hanya menjadi kewajiban rahin, namun
dapat dilakukan juga oleh murtahin, Sedangkan persamaannya yaitu dapat dilihat
dari berbagai segi baik dari segi definisi, objek, bentuk perjanjian, berakhirnya
perjanjian, dan cara eksekusi barang. Salah satunya dari segi objek, jaminan
fidusia dan rahn tasjîlî yaitu sama-sama yang dijadikan jaminan atas utang bukan
wujud dari suatu benda, tetapi bukti kepemilikan benda tersebut.
xvi
ABSTRACT
Tri Ayu Riwayani, NIM 11220035, 2015. Perbandingan Hukum Jaminan
Fidusia Menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Dengan Hukum
Rahn Tasjlî Menurut Fatwa Nomor 68/DSN-MUI/III/2008. Thesis. Department
of Sharia Business Law. Faculty of Sharia. State Islamic University of Maulana
Malik Ibrahim Malang. Advisor: Burhanuddin Susamto, S.HI., M.Hum.
Keywords: fidusia assurance, rahn tasjîlî
There is increasing in building of economic and necessary that take much of
funds be used for fulfill the daily need. And the funds gets from loan activity. In
the loan activity there is product that can using by society in goods assurance form
to get financing, that is Rahn and fidusia assurance.
The purpose of this research is to knowing the fidusia assurance law
according to Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 about fidusia assurance
with rahn tasjîlî law according to instructions Number 68/DSN-MUI/III/2008 and
to know about the law comparison between fidusia assurance based on Undang-
Undang Nomor 42 Tahun 1999 with rahn tasjîlî based on the instrusctions
Number 68/DSN-MUI/III/2008. To get the goal, the researcher use normatif
research law with using comparative approach.
There are two finding of this research. First, fidusia assurance is a treaty where is
the debitor make his treaty to the creditor about debit and credit. That is become
ownership proof for an object as the assurance to his debt and also added with an
interest. The treaty in fidusia assurance is called as accesoir treaty (addition
treaty), is not the main treaty of debit and credit. To fulfill the achievement
between parts so fidusia assurance have to be registered on the -Fidusia
Registration Office. Whereas the substance of rahn tasjîlî from râhin make a
treaty with murtahin. That is called as rahn tasjîlî. This treaty use debit and credit
agreement. And it also be completed with an assurance as the ownership proof
object where is given to murtahin. It mean there is a characteristic of accesoir in
the rahn tasjîlî. Because the guarantee in a debit and credit of rahn tasjîlî is an
addition treaty. Second, The difference between the fiduciary with Rahn tasjîlî can
be seen in terms of maintenance items. In fiduciary, maintenance objects that
serve as collateral for a debt that is the duty of the creditor, but the cost of
maintenance is the responsibility of the debtor. While in the maintenance tasjîlî
Rahn objects used as collateral for a debt that is not only an obligation rahin, but
can be done also by murtahin,While the similarities is can be seen from various
aspects of the definition, object, form of treaty, ending of treaty, and the way of
execution goods. One of the aspect from object view, fidusia assurance and rahn
tasjîlî is same being to assurance for debt not form of the goods, but proof of the
goods ownership.
xvii
البحث ملخص
رهه تسجيلي بلقاوون 1111سىة 42وفق قواوني رقم ضماوات مؤمتىة القاوون. مقاروة 11220035ريواياين، تري أيو
حكاو انخدارة انشزؼت يف كهت حبث ػه. شؼبت أ. DSN-MUI/III/ /2006/ 66رقم ك. املشزف : بزها انذ سىسايطىانشزؼت جبايؼت يىالا يانك إزاهى اإلساليت احلكىيت ياال
املاخسخري.
الكلمة األساسية : ضماوات مؤمتىة، رهه تسجيلي
. اإلسا يف حاهتى انىيت االيز انيت ؤدي ي خالرػهت ع انباء اإللخصادي األسزع وكثزة احخاخاث بكى ارحفا . ا السثفادة انخىم يها اهل وضااث فه وسااسخذيه اجملخغ كانضااح انيت ػهت االسثفارة لذحكى ي خالل خاج
ت املساواث وكذنك ملؼزف 1111ست 22مىاني رلى انملؼزفت فكزة ضااث يؤمتت وفك فايا هذف انبحث فهى -DSN/ 86ره حسده رلى و بهماى1111ست 22انمىاني رلى ضااث يؤمتت وفك انماىواملخخهفاث بني
MUI/III/ /2006. اسخخذيج انباحثت نهىصىل إىل غات املطهىبتطزمت يفارت ويمارت ه انطزمت انيت . ائخاين هى احفاق حث املذ ربط يىافمخها ػهى انذائ ػ دى ضافايا خائح انيت نمخها انباحثت فه : األول :
املسخحك انذي جيؼم إثباث يهكت كائ السخخذايها كضا نهذ، زافمه وخىد سهزة. االحفالاث انيت ولؼج يف يا سى إلجناس بني انطزفني، جيب االئخات )احفالاث إضافت( نسج ه يىضىع يؼاهذة انذى احفاق، نخهبت ا accesoirاحفاق
حسدم االئخات نالالئخات يكخب انخسدم. يف حني أ خىهز حسده را راهني حثبخها إىل احفاق يزحت، ودػا االحفاق حسده را باسخخذاو وزافك انذى انؼمذ ي لبم انضا / انضا يف شكم األدنت املمذيت إىل يهكت يزحت. وهذا ؼين أ
كضا يف انذى املسخحمت يف حسده را هى احفالىانبه accesoirفاق انىارد يف انخسده را هى احفاق وهذا هى االح وكائنات ،االئتمانة ف .الصانة بنود حث من إله نظر أن مكن tasjîlî ران مع االئتمانة بن الفرق انثا ،
tasjîlî ف بنما .المدن عاتق على تقع الصانة تكلفة ولكن ،دائنال واجب من أن لدن كضمان تخدم الت الصانة أضا به القام مكن ولكن االلتزام، راهن فقط لس هو الذي لدن كضمان استخدامها ران الكائنات صانة
murtahin،ألشاء، واالحفاق . يف حني أ أوخه انشبه انيت ميك أ ظز إنها ي خمخهف اجلىاب سىاء ي حث انخؼزف، وااألشكال واخهاء االحفاق، وطزمت انخفذ ي انبضائغ. واحذ يهى ي حث األشاء، انخسده االئخات ورا كالمها مت
كضا نهذ نس يظهزا ي يظاهز كائ، ونك إثباث يهكت انكائ.