Post on 28-Jan-2020
REPUBLIK
INDONESIA
PERANAN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL
Deputi Bidang Ekonomi
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas
Solo, 23 Agustus 2019
REPUBLIK
INDONESIA
2
Pertumbuhan Ekonomi
Sumber: Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024
Pertumbuhan ekonomi dengan rata-rata 5,4 - 6 persen pada tahun 2020-2024 yang didorong oleh peningkatan produktivitas, investasi yang berkelanjutan,
perbaikan pasar tenaga kerja, dan peningkatan kualitas SDM.
REPUBLIK
INDONESIA
Kondisi Kesejahteraan Masyarakat
Indonesia perlu senantiasa mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat, agar sasaran makro pembangunan dapat dicapai dengan baik.
2014 2018
IPM 68,9 71,39
Rasio Gini 0,414 0,389
0,375
0,38
0,385
0,39
0,395
0,4
0,405
0,41
0,415
0,42
67,5
68
68,5
69
69,5
70
70,5
71
71,5
72
IPM Rasio Gini
Sumber: Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024 3
REPUBLIK
INDONESIA
Kondisi Inklusi Keuangan Indonesia
Inklusi Keuangan
67,82%
Inklusi KeuanganSyariah
11,06%
LiterasiKeuangan
Literasi KeuanganSyariah
29,66%
8,11%
Dalam rangka mendukung agenda pemerataan masyarakat, perlu rencana strategisuntuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.
Sumber : OJK 2016
4
REPUBLIK
INDONESIA
Strategi Mendorong Pembangunan
“INDONESIA BERPENGHASILAN MENENGAH- TINGGI YANG
SEJAHTERA, ADIL DAN BERKESINAMBUNGAN”
5
REPUBLIK
INDONESIA
Prinsip Ekonomi dan Keuangan Syariah
Terbebas dari Riba, Ketidakjelasan dan Judi
Gotong Royong Keadilan Transparan Pertumbuhanyang
Berkelanjutan
Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia diluncurkan oleh Bapak
Presiden pada 14 Mei 2019
6
REPUBLIK
INDONESIA
KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH
EXECUTIVE MANAGEMENT
Dibentuk berdasarkan KeputusanPresiden No. 91 Tahun 2016, dandiluncurkan oleh Presiden di Istana
Negara pada 27 Juli 2017.
7
REPUBLIK
INDONESIA
8
THANK YOU