Post on 29-Apr-2019
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM
TAMU GOKIL DI STASIUN GLOBALTV
Oleh :
NAMA : ARGO JATIRIAWAN NIM : D1408011
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
· “Janganlah seorangpun mengangggap rendah karena engkau muda,namun
tunjukkan pada dunia bahwa engkau bisa.”
(Penulis)
· “You can have anyting you want as long as you give up the belief that, you cannot
it”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
Persembahan
Tugas Ahkir ini penulis persembahkan kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai penulis hingga sekarang.
2. Orang tua tercinta, Ayah dan Ibu yang telah membesarkan,merawat serta mendidik
aku dengan baik yang telah mengajarkan arti hidup,untuk terus maju dan pantang
menyerah terhadap keadaan yang menerpa.
3. Adikku tersayang, Awang Darmawan yang telah memberi dukungan dan semangat.
4. Keluarga besarku yang telah memberikan banyak kebaikan, perhatian, dan kasih
sayangnya selama ini.
5. Keluarga kedua ku di Punggawan, Om Joko, Bunda, Om Yoyon, Tante Betty, Mas
Agung,Ica dan semuanya terimakasih untuk semua kasih sayang yang telah diberikan.
6. Sahabat-sahabatku, Bogel, Dani, Alfin Gopang, Pincuk, Fajri, Ardytama, dan Adilla
Pramawati, serta semuanya trimakasih untuk support kalian.
7. Teman-teman seperjuangan D3 Broadcasting 2008 semoga kisah indah yang pernah
kita goreskan,menjadi harta paling berharaga dalam hidup kita.
8. Seseorang yang telah memberi warna dalam hidupku, terimakasih untuk semuanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas berkat
dan karuniaNya yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
dan penulisan laporan Kuliah Kerja Media (KKM) dengan judul. “PERAN PRODUCTION
ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU GOKIL DI STASIUN
GLOBALTV” yang digunakan sebagai tugas akhir.
Laporan ini dibuaat berdasarkan pelaksanaan magang yang telah dilakukan pada
tanggal 1 Februari sampai 31 Maret 2011 di Global TV Jakarta. Penulis merasa sangat
beruntung mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu kelancaran proses pelaksanaan kegiatan ini. Tidak lupa penulis ucapkan
terima kasih secara khusus kepada :
1. Prof.Drs.H. Pawito .PhD. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
2. Drs. Aryanto Budhi S, M. Si. Selaku dosen pembimbing Tugas Ahkir.
3. Sri Hastjarjo,S.sos,Ph.D selaku dosen penguji yang telah memberikan kemudahan
dalam melaksanakan KKM ini.
4. Bapak dan Ibu serta adikku tercinta yang selalu memberi dukungan dan doanya.
5. Rosalin selaku HRD Global TV, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis
untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di Global TV.
6. Sujahedi (Kang Edi) selaku Produser program TAMU GOKIL atas kepercayaannya.
7. Erlangga Yanawiza selaku Assistant Producer untuk kesempatan dan kepercayaan
yang diberikan.
8. M.Galih.WH selaku Production Assistant program TAMU GOKIL.
9. Seluruh Staff Production Department Global TV, Mas Medi, Ko Leo, Mas
Alfiansyah, Kak Try Oetamy, Kak Dhyah, Lourent, Narendra, Danio Lachiardy,
Ananda Zatta Ismah yang telah memberi banyak semangat dan kebaikan kepada
penulis dalam memperoleh informasi mengenai Global TV. Serta pihak-pihak yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam
pembuatan Tugas Ahkir ini.
10. Teman-teman Broadcast 2008 terima kasih atas kebersamaan kalian selama 3 tahun
menempuh studi Broadcasting, ini adalah kisah yang indah.
Penulis menyadari bahwa Tugas Ahkir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati. Semoga Tugas
Ahkir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Surakarta,
Penulis
Argo Jatiriawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ....................................................................................................... i
PERSETUJUAN .......................................................................................... ii
PENGESAHAN ........................................................................................... iii
MOTTO..................... .................................................................................. iv
PERSEMBAHAN ........................................................................................ v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... x
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Tujuan………………………….. ...................................... 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 8
A. Devinisi Komunikasi ................................................ ........ 8
B. Devinisi Komunikasi Massa ............................................. 9
C. Media Massa......................................... ............................. 12
D. Kekuatan Media .......................................................... ...... 23
BAB III. DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN..................................... 26
A. Sejarah Singkat Global TV ................................................ 26
B. Global TV Peduli ............................................................... 28
C. Visi dan Misi Global TV ................................................... 28
D. Alamat Global TV. ............................................................ 29
E. Logo Global TV..................................................... ............ 31
F. Jangkauan Siaran ............................................................... 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
BAB IV. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ......................... 33
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ............................................ 33
B. Kesulitan.Kendala Selama Magang dan Cara Mengatasinya 40
C. Focus Of Interest............................................................... 43
D. Diskripsi Program Tamu Gokil........................................... 49
BAB V. PENUTUP ................................................................................. 52
A. Kesimpulan ........................................................................ 52
B. Saran ................................................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 55
LAMPIRAN ................................................................................................. 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
LAMPIRAN
1. SURAT TUGAS
2. SURAT KETERANGAN DITERIMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3. PENILAIAN KULIAH KERJA MEDIA INSTANSI MITRA
4. SURAT KETERANGAN MENYELESAIKAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
5. LAPORAN PERIODIK
6. BOOKING REQUEST
7. BREAKDOWN
8. RUNDOWN
9. DOKUMENTASI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan media yang semakin pesat serta seiring berjalannya waktu
memaksakan media industri hiburan khususnya media televisi berlomba lomba untuk
menyajikan program program acara yang dibutuhkan serta disukai oleh masyarakat
pada umumnya.
Dengan adanya media televisi di mana mampu memenuhi kebutuhan akan
informasi ataupun hiburan, sangat berdampak bagi khalayak luas. Hal tersebut mampu
membuat orang secara langsung mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa waktu
yang lama, disinilah peran televisi demikian penting dan dibutuhkan oleh khalayak
luas. Di dalam perkembangannya, televisi sendiri juga tidak lepas dari peranan
individu-individu yang berpotensi, trampil dan berbakat, didalamnya sehingga dapat
memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan.
Media Televisi pada hakekatnya merupakan sistem komunikasi yang
menggunakan satu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan secara tepat,
berurutan, dan diiringi unsur audio.
Kata televisi terdiri dari kata tele yang berarti jarak dalam bahasa yunani dan
kata visi yang berarti citra atau gambar dalam bahasa latin. Jadi kata Televisi berarti
suatu sistem penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh.
Dalam perkembangannya televisi berkembang sangat pesat dibanding dengan media
sebelumnya, (media cetak) pada dasarnya televisi terdiri dari audio dan video.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Tentunya dalam penyampainnyapun sangat berbeda dengan media yang lain,
disini televisi dalam penyampaiannya bersifat sepintas, hal itu sangat berpengaruh
dalam setiap penyajiannya, penyampaian pesan yaitu selain harus menarik perhatian
juga harus mudah dimengerti oleh pemirsanya. Untuk menunjang setiap produksi
acaranya, televisi membutuhkan individu-individu yang berkwalitas dan ahli pada
bidangnya serta peralatan yang mendukung. Hal ini bertujuan mewujudkan ide atau
gagasan menjadi sebuah informasi maupun hiburan audio visual yang diterima oleh
pemirsa sebagai hal yang sinkron, menarik dan komunikatif.
Individu – individu yang berada dibalik hebatnya televisi sangatlah
berpengaruh terhadap masa depan televisi tersebut, semakin hebat orang orang
tersebut maka semakin hebat pula penyajian serta pesona dari televisi itu sendiri.
Di dalam sebuah produksi terdapat banyak jobdesk atau jabatan-jabatan yang
berada di dalamnya, namun pada prinsipnya masing-masing jabatan atau jobdesk
saling berkaitan dan bertanggungjawab dalam mengelola salah satu atau keseluruhan
unit dalam departemen produksi, sehingga program tersebut akan berjalan dengan
baik. Berikut adalah jobdesk-jobdesk yang bisa dikatakan sebagai motor penggerak
suatu program acara yaitu :
*PRODUSER EKSEKUTIF
Produser Eksekutif adalah orang yang bertanggungjawab sejak sebuah
program masih berupa embrio, atau gagasan. Ia juga bertanggungjawab mencari dana
dari pemodal untuk membiayai atau mensponsori produksi program tersebut secara
keseluruhan dan bertanggung jawab atas tayangan program acara atau hak siar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
*PRODUSER
Produser adalah orang yang bertanggungjawab atas proses pembuatan
program acara sejak awal hingga akhir. Dia adalah perpanjangan tangan Produser
Eksekutif dalam menggerakkan roda departemen produksi.
*ASSISTANT PRODUSER
Assistant Produser, tidak boleh disamakan dengan Production Assistant
adalah salah satu elemen penting yang membuat proses produksi berjalan dengan
lancar, di sini asisten produser berperan untuk mengawasi kinerja tim produksi, juga
sebagai tangan kanan produser yang bertugas membantu memecahkan masalah
produksi atau setiap kesulitan yang datang dalam area produksi serta menjadi
komunikator yang baik antara produser dan seluruh crew.
* TEAM CREATIVE
Team Creative adalah divisi yang bertugas mengembangkan konsep atau ide
dasar program yang akan dibuat, di samping itu team creative juga harus menyusun
urutan acara dalam bentuk rundown serta script untuk host, bintang tamu, serta
menentukan materi tambahan seperti liputan (termasuk kontent liputannya), juga
pendukung acara yang dibutuhkan untuk mempermanis program tersebut.
*PRODUCTION ASSISTANT (PA)
Production Assistant atau PA adalah sebuah profesi penting dalam dunia
broadcast. Tanpa seorang PA, produser-produser tidak bisa menjalankan program-nya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
dengan lancar. PA adalah orang yang bertanggung jawab memproduksi langsung di
lapangan atau lokasi shooting atas hasil produksi, yang tentunya dibantu serta
didukung oleh crew ( Cameraman, Audioman, Lightingman, Wardrobe, Property,
dll) tak lupa tanggung jawab seorang PA juga mencakup hingga proses pasca
produksi, yakni bertanggung jawab memantau proses editing hingga program itu
ditayangkan. Dalam hal ini seorang PA diatasai oleh produser, yang merumuskan
konsep (dari hasil evaluasi para team creatif ) yang telah dibuat, disepakati atau
diputuskan oleh Executive Produser & Produser.
Global TV adalah salah satu stasiun televisi nasional yang didirikan pada awal
tahun1999 dan memulai debutnya pada bulan Oktober 2001. Global TV dengan cepat
mampu mengidentifikasikan dirinya sebagai stasiun televisi termuda di Indonesia
dengan target pemirsa berjiwa muda.
Dalam penyajian progam program acaranya, Global TV selain memproduksi
sendiri program-programnya juga memanfaatkan program acara garapan production
house sebagai tambahan serta pemanis. Untuk program acara yang diproduksi oleh
Global TV sendiri dibagi menjadi dua divisi, yaitu in house production dan news.
Meski terbilang televisi muda, namun dalam perkembangannya Global TV senantiasa
bersikap dewasa serta tidak pernah berhenti untuk terus berusaha memperbaiki
kwalitas tayangan dari ide dan konsep acara hingga menjadi suatu tontonan yang
dapat dinikmati oleh pemirsanya.
Agar selalu bisa menyapa pemirsanya dengan berbagai sajian seru, Global TV
terus menambah jangkauan siarannya. Dengan 18 pemancar, kini siaran Global TV
dapat dinikmati oleh 110 juta pemisa di 142 kota setiap harinya. Disamping itu
dengan program-program in house barunya Global TV mencoba lebih memikat para
pemirsanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Program-program in house ( Program yang diproduksi sendiri oleh kerabat
kerja stasiun Televisi ) ini bisa dikatakan mempunyai tingkat kecepatan produksi
yang tinggi. Salah satunya adalah program TAMU GOKIL yang ditayangkan setiap
Sabtu pada pukul 10.00 - 10.30 WIB.
TAMU GOKIL adalah sebuah program inhouse yang bersifat mingguan,
dengan konsep kunjungan ke tempat-tempat unik dan menarik, di dalam penyajiannya
acara ini dibawakan oleh dua orang host yaitu Irfan hakim dan Maya Wulan (kanjeng
mami) di dalam acara ini juga menyajikan informasi-informasi menarik tentang
tempat yang telah dikunjungi serta dibumbuhi dengan ke gokilan dari kedua host
yang kocak serta menggelitik, sehingga menjadikan program acara ini informatif
namun ringan serta menghibur.
Walaupun program inhouse mingguan ini dalam produksinya dikerjakan
dalam waktu singkat namun tayangan ini bisa dikatakan memuaskan karena pada
penayangannya yang masih dibilang baru, program inhouse TAMU GOKIL terbukti
mendapat tempat di hati pemirsanya dan ratting yang baik pula.
Berhasilnya suatu program acara inhouse sangat dipengaruhi oleh kinerja
individu-individu di dalamnya, setiap divisi dituntut untuk bekerja cepat namun tidak
melupakan kwalitas program yang dihasilkan nantinya. Production Asistant atau
yang lebih di kenal dengan sebutan PA adalah salah satu jobdesk yang sangat
berperan dalam sebuah jalannya produksi, di dalam produksi seorang PA memiliki
banyak peranan dari pra produksi hingga pasca produksi.
Demikian gambaran singkat tentang tanggungjawab seorang PA, dan dalam
hal ini penulis tertarik dengan teknik tata suara yang digunakan. Maka penulis
mengangkatnya menjadi tema atau judul pada Tugas Akhir (TA) dengan judul
“Peran Production Assistant dalam Program TAMU GOKIL di Stasiun Global TV”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
Tujuan penulisan laporan ini adalah salah satu syarat untuk menempuh
pendidikan Ahli Madya (D3) di Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta untuk
mengetahui bagaimana proses produksi program acara televisi. Dan juga tujuan
penelitian ini adalah untuk memperkaya wawasan penulis terhadap dunia kerja yang
dirasakan kurang lebih dua (2) bulan di PT. Global Informasi Bermutu sebagai
Production Assistant.
Adapun beberapa tujuan penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media
(KKM) di Global TV adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari, mengikuti dan mengenal lebih dekat proses kerja nyata dan
profesional di bidang penyiaran televisi khususnya di Global TV.
2. Menambah wawasan ilmu penyiaran yang belum diperoleh di masa perkuliahan.
3. Untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses produksi acara Tamu Gokil
di Global TV.
4. Melatih diri dalam bersosialisasi dengan rekan kerja.
5. Memperoleh pengalaman sebagai PA atau PRODUCTION ASSISTANT standar
penyiaran dalam suatu produksi siaran televisi di Global TV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah suatu tindakan di mana seseorang memberikan
atau menerima dari orang lain informasi tentang kebutuhan, keinginan,
pengetahuan atau kondisi afektif. Komunikasi dapat bersifat sengaja
maupun tidak sengaja dapat menyangkut sinyal-sinyal konvensional
maupun tidak konvensional, dan dapat terjadi lewat modus lisan ataupun
lainnya. Istilah komunikasi sendiri berasal dari bahasa latin, Communicare
atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Jikalau
kita berkomunikasi dengan orang lain berarti kita berusaha agar apa yang
disampaikan kepada orang lain tersebut itu menjadi miliknya. Komunikasi
menurut para ahli adalah:
Menurut Carl I Hovland Komunikasi adalah suatu proses yang
memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan atau pesan untuk
mengubah perilaku orang lain, hal tersebut biasanya bisa dilakukan atau
diwujudkan dengan simbol-simbol, kata-kata, gambar dan sebagainya,
sehinggga pesan yang dibawa oleh komunikator dapat tersampaikan.
Sedang menurut Lois Forsdale Komunikasi adalah suatu proses
dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan
sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima, dilakukan sesuai dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
aturan dan diwujudkan dalam bentuk-bentuk tertentu sehingga pesan dapat
disampaikan dengan baik kepada orang lain.
Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan ataupun
meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok, dari hal
tersebut komunikasi terdiri dari beberapa jenis, Komunikasi Verbal dan
Komunikasi Nonverbal. Komunikasi Verbal adalah komunikasi dimana
dalam penyampaian pesannya menggunakan kata kata atau vocabulary
(perbendaharaan kata) sedangkan Komunikasi Nonverbal adalah
komunikasi yang dalam penyampaian pesannya tidak menggunakan kata-
kata, dalam hal ini lebih ditekankan pada penggunaan ekspresi wajah,
kontak mata, dan sentuhan. Namun pada hakekatnya kedua jenis
komunikasi tersebut memiliki tujuan yang sama, yakni penyampain pesan
kepada orang lain agar orang tersebut mengerti serta memberi respon
terhadap pesan yang disampaikan tersebut.
B.Definisi Komunikasi Massa
Berdasarkan besarnya sasaran yang dituju,komunikasi sendiri
diklasifikasikan kedalam beberapa bentuk, diantaranya komunikasi
perorangan dan komunikasi massa. Banyak definisi tentang komunikasi
massa yang telah dikemukakan oleh para ahli komunikasi. Banyak ragam
dan titik tekan yang dikemukakannya. Namun dari sekian banyak definisi
itu terdapat benang merah ataupun kesamaan definisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Pada dasarnya Komunikasi Massa adalah komunikasi melalui
media massa (media cetak dan elektronik). Pada awal perkembangannya
komunikasi massa sendiri berasal dari pengembangan kata media of mass
comunication (media komunikasi massa), media massa disini diartikan
media atau saluran yang dihasilkan oleh teknologi modern. Hal ini perlu
ditekankan sebab ada media yang bukan massa yakni media tradisional
seperti kentongan, angklung, gamelan, dan lain-lain. Jadi disini jelas
media massa menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai
saluran dalam komunikasi massa. (Nuridin M.Si., 2009: 4)
Dalam hal ini kita juga perlu membedakan pengertian massa dalam
arti umum dengan massa dalam arti komunikasi massa. Kata massa dalam
arti umum lebih mendekati arti secara sosilogis, dengan kata lain dalam
hal ini arti kata massa mengacu pada kumpulan individu yang berada pada
suatu tempat tertentu. Sedangkan pengertian massa dalam arti komunikasi
massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media
massa. Dengan kata lain, massa yang dalam sikap dan perilakunya
berkaitan dengan peran media massa. Oleh karena itu, massa disini
menunjuk kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa, ataupun
pembaca. Beberapa istilah yang berkaitan dengan media massa.
Di dalam perkembangannya ada satu definisi komunikasi massa
yang dikemukakan oleh Michael W.Gamble dan Teri Kwal Gamble (1986)
akan memperjelas apa itu komunikasi massa. Menurut mereka sesuatu bisa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
didefinisikan sebagai komunikasi massa jika mencakup hal-hal sebagai
berikut:
1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan
modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat
kepada khalayak yang luas dan tersebar. Pesan tersebut dapat
disebarkan melalui media modern pula antara lain surat kabar,
majalah, televisi, film, atau gabunga di antara media tersebut.
2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-
pesannya bermaksut mencoba berbagi pengertian dengan semua orang
yang tidak saling berkait dan tidak saling mengenal satu sama lain.
3. Pesan adalah milik publik. Artiya bahwa pesan ini bisa didapatkan
dan diterima oleh banyak orang tanpa membeda-bedakan satu sama
lain.
4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal
seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain,
komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga
inipun biasanya diorientasikan pada keuntungan, bukan organisasi
suka rela atau nirlaba.
5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penepis informasi).
Artinya pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh
sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat
media massa. Beberapa individu dalam komunikasi massa itu ikut
berperan dalam membatasi, memperluas pesan yang disiarkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Contohnya adalah seorang reporter, editor film, penjaga rubrik, dan
lembaga sensor lain dalam media itu bisa berfungsi sebagai
gatekeeper.
6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau
dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung.
Misalnya dalam komunikasi antar personal. Dalam komunikasi ini
umpan balik langsung dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan
lewat surat kabar tidak bisa langsung dilakukan atau tertunda (delayed)
Dengan demikian, media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang
bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas
dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi
lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media
massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak
terbatas. (Nuridin M.Si., 2009: 8-9)
C.Media Massa
Dalam peranan komunikasi massa sangat berkaitan dengan Media
massa. Media massa (mass media) adalah chanel, media/medium, saluran,
sarana atau alat yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa.
Media massa sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu media
massa cetak dan media massa elektronik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
1.Media Massa Cetak (Printed Media)
Media massa yang dicetak kedalam lembaran kertas. Dari segi format
dan ukurannya media massa cetak meliputi, surat kabar, tabloid, majalah,
buku, newslatter. Isi media massa cetak umumnya terbagi kedalam tiga
jenis tulisan,yaitu berita, opini, dan feature.
2.Media Massa Elektronik (Electronic Media)
Adalah jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara
(audio) atau gambar (video) dengan mengggunakan teknologi elektro,
seperti :
a. Radio
Radio adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk
pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi
elektromagnetik (gelombangelektromagnetik). Gelombang ini melintas
dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa
yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium
pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah satu bentuk
dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik
dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam
frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik,
dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik
maupun magnetik.Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel,
osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian
dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.
b. Fungsi radio
Sama hal nya dengan media massa lainnya, radio juga pada dasarnya
mempunyai fungsi. Seperti yang diungkapakan oleh Effendy (1993:137-
138), bahwa radio siaran mempunyai 4 fungsi yaitu :
1. Fungsi Penerangan, seperti yang telah diketahui, radio siaran
bersifat audial, yang hanya dapat digunakan dengan cara didengarkan,
tapi bukan berarti radio siaran tidak sanggup menjalankan fungsinya
sebagai media penerangan. Dalam hal ini peran radio dianggap
sebagai media yang mampu menyiarkan informasi yang amat
memuaskan walau hanya dilengkapi dengan unsur audio. Radio siaran
dapat menjalankannya dalam bentuk siaran berita, wawancara,
editorial udara, reportase langsung, talk show dan lain-lain.
2. Fungsi Pendidikan, dalam hal ini radio siaran merupakan sarana
yang ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan khalayak secara
meluas dan serempak. Sebagian alokasi waktu siaran juga diisi oleh
acara-acara hiburan bisa berupa musik maupun drama radio. Radio
siaran juga merupakan sarana propaganda, bisa terlihat dengan
banyaknya pemasang iklan yang memilih radio siaran sebagai sarana
pemasangan iklannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
3. Fungsi Hiburan, penyampaian pesan melalui radio siaran, berbeda
dengan penyampaian pesan melalui media massa lainnya, seperti yang
dikatakan Palapah&Syamsudin, bahwa dari pada radio siaran bisa
digambarkan secara berbeda oleh setiap orang yang
mendengarkannya, karena itu agar komunikasi kita dapat
memproyeksikan gambar-gambar yang tepat maka antara siaran, kata,
gambar-gambar yang tepat maka antara siaran, kata, sound effects, dan
musik harus disiarkan secara harmonis. (Palapah&Syamsudin,
1983:112).
4. Sebagai sarana propaganda, komunikator yang menyampaikan
pesan kepada komunikan melalui radio siaran harus dapat
mengkombinasikan unsur-unsur penting dalam meningkatkan
efektivitas pada siaran radio. Yaitu sound effect, musik, dan kata-kata
sehingga dapat diterima dengan baik oleh komunikan yang bersifat
heterogen aktif, dan selektif, agar komunikasi yang dilakukan oleh
komunikator berjalan efektif dan effesien sehingga pesan yang
dibawakan dapat tersampaikan dengan baik.
c. Televisi
Media Televisi pada hakekatnya merupakan sistem komunikasi
yang menggunakan satu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan
secara tepat, berurutan, dan diiringi unsur audio. Kata televisi terdiri dari
kata tele yang berarti jarak dalam bahasa yunani dan kata visi (videre)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
yang berarti citra atau gambar dalam bahasa latin. Jadi kata Televisi berarti
suatu sistem penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang
berjarak jauh. ( J.B. Wahyudi,1989:10 ).
Sedangkan definisi televisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah pesawat sistem penyiaran gambar obyek yang bergerak yang
disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan
menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara)
menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas
cahaya dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar, digunakan untuk
penyiaran pertunjukan, berita, dan lain sebagainya.
d. Sejarah televisi
Pada tahun 1884 seorang mahasiswa di Berlin menciptakan sebuah
alat yang merupakan cikal-bakal pesawat televisi. Namun prinsip-prinsip
televisi ini tidak dapat dilepaskan dari penemuan teknologi Radio. Pada
tahun itu pula penemuan Paul Nipkow itu dipatentkan. Nipkow bercita-cita
menciptakan prinsip-prinsip pembentukan gambar yang kemudian dikenal
sebagai jantra Nipkow.
Dalam majalah (aikon!) Juni 1997 dipaparkan secara rinci sejarah
terciptanya televisi. Gagasan awal televisi adalah transmisi elektrik dari
elemen gambar dan suara secara simultan. Dane pada tahun 1802
menemukan teknologi radio yang berprinsip bahwa pesan dapat dikirim
melalui kawat beraliran listrik dalam jarak pendek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Kemudian James Maxwell menemukan prinsip baru untuk
mewujudkan gelombang elektromagnetis yaitu gelombang yang digunakan
televisi tahun 1965. Gerakan magnetis dapat mengarungi ruang angkasa
dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan cahaya. Penemuan
Maxwell ini kemudian dikembangkan oleh Guglemo Marconi.
Pada tahun 1875 George Carey di Boston mengembangkan gambar
televisi. namun penayangan elemen-elemen gambar dengan cepat garis
demi garis, frame demi frame ditampilkan oleh WE Sawyer dari Amerika
dan Maurice Leblanc dari Perancis pada tahun 1880. Gelar Bapak per-
televisi-an dunia akhirnya jatuh pada Paul Nipkow yang mem-patentkan
ciptaannya pada tahun 1884. Nipkow disk atau Jantra Nipkow melahirkan
televisi mekanis, yaitu prinsip gambar kecil yang dibentuk oleh elemen-
elemen secara teratur (scanning device). Elemen-elemen itu akan
membentuk gambar ketika diputar secara mekanis dengan lingkaran spiral.
Pada tahun 1920 Charles F.Jenskin (Amerika Serikat),John Lugie Baird
(Skotlandia) dan Ernst FW Alexander (Amerika Serikat) membuat
penelitian yang mengantar Charles F. Jenskin pada tahun 1925 berhasil
membuat gambar bayangan atau silhoutte. Sedang John Lugie Baird
menemukan dasar-dasar bagi televisi berwarna yang kemudian berhasil
pula menciptakan prinsip-prinsip bagi pengembangan teknik gambar hidup
atau bioskop. (Freddy H. Istanto,2000)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Menyusul kemudian Ernst FW Alexander dari General Electric
New York pada tanggal 11 September 1928 berhasil menayangkan drama
televise untuk pertama kalinya di Amerika Serikat. Seorang ahli
berkebangsaan Rusia yang hijrah ke Amerika Serikat, Vladimir
K.Zworykin pada tahun 1923 merancang tabung kamera ikonoskop yang
mendasari perkembangan sistim televisi elektris. Kemudian penemuan ini
dilanjutkan dengan mempatent-kan televisi elektronis berwarna pada tahun
1925, ciptaannya ini didemonstrasikan di New York World’s Fair pada
tahun 1939.
e. Tujuan dan fungsi televisi
Tujuan sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran nomor 24 tahun
1997, BAB II pasal 4 bahwa penyiaran bertujuan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan sikap mental masyarakat Indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa dan membangun masyarakat yang adil dan makmur.
Fungsi televisi pada dasarnya adalah sebagai alat atau media
massa elektronik yang digunakan untuk memperoleh sejumlah informasi,
hiburan, pendidikan dan sebagainya. Sesuai dengan Undang-undang
Penyiaran nomor 24 tahun 1997 BAB II pasal 5 berbunyi, “Penyiaran
mempunyai fungsi sebagai media informasi dan penerangan, pendidikan
dan hiburan, yang memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya
serta pertahanan dan keamanan”. Dari hal tersebut fungsi televisi secara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
umum menurut Undang-undang sangat baik karena memiliki fungsi
sebagai berikut:
1. Media informasi dan penerangan
2. Media pendidikan dan hiburan
3. Media untuk memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial
budaya
4. Media pertahanan dan keamanan
f. Dampak Televisi Terhadap Masyarakat
Beralihnya suatu masyarakat tradisional menjadi modern
beriringan dengan munculnya gelombang urbanisasi. Berdasarkan data
yang ada, setiap tahunnya jumlah penduduk perkotaan di negara-negara
berkembang bertambah sekitar 45 juta orang. Bahkan pertumbuhan tingkat
urbanisasinya melebihi pertumbuhan industrialisasi. Meski kehidupan
perkotaan dan modern mampu menghasilkan beragam fasilitas,
kemudahan, dan kesejahteraan material bagi para penduduknya, namun
begitu, kehidupan modern juga banyak melahirkan persoalan dan krisis
sosial baru.
Televisi merupakan salah satu produk dari kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Tidak dapat dipugkiri lagi bahwa saat ini
televisi sudah menjadi barang wajib di kalangan masyarakat Indonesia.
Hanya dengan sebuah televisi saja, seseorang sudah bisa mengklaim diri
mereka sebagai manusia yang sudah mengikuti perkembangan jaman dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
layak disebut sebagai manusia modern. Belakangan ini, khususnya di
negara kita, siaran-siaran televisi berkembang begitu pesat. Setiap stasiun
televisi berlomba-lomba untuk merebut perhatian pemirsa dengan
menampilkan acara yang lain. Stasiun-stasiun televisi ini terlihat juga
menayangkan acara-acara yang diharapkan dapat menjadi ciri khas
mereka. Ada stasiun TV yang begitu semangat menayangkan tayangan
tentang berita, ilmu pengetahuan, humaniora, dan lain-lain. Ada juga
beberapa stasiun TV yang berlomba-lomba menayangkan puluhan judul
sinetron guna menarik pemirsanya hingga meningkatkan rating siaran.
selain itu, siaran tentang olahraga juga tidak luput untuk diudarakan.
Media sebagai kekuatan strategis dalam menyebarkan informasi
merupakan salah satu otoritas sosial yang berpengaruh dalam membentuk
sikap dan norma sosial suatu masyarakat. Media massa bisa menyuguhkan
teladan budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat khususnya
media televisi. Sejatinya media televisi berfungsi sebagai media
komunikasi, informasi, dan dengan sendirinya pendidikan.
Media elektronik sangat besar peranannya baik dari segi positif
maupun negatif. Dengan makin banyaknya stasiun-stasiun televisi siaran
di dalam negeri dan berkembangnya teknologi satelit sehingga masyarakat
beroleh kesempatan menggunakannya sebebas-bebasnya, maka media
elektronik sangat besar peranannya dalam menyampaikan pesan-pesan
perubahan dan pembaruan kepada masyarakat termasuk di dalamnya
merubah konsep dan pandangan hidup masyarakat .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup
yang bisa bersifat politis, informative, hiburan, pendidikan, atau bahkan
gabungan dari ketiga unsur tersebut. Sebagai media informasi, televisi
memiliki kekuatan yang ampuh untuk menyampaikan pesan. Karena
media ini dapat menghadirkan pengalaman yang seolah-olah langsung
dari. Munculnya televisi menghadirkan suatu revolusi dimana manusia
dihadapkan pada jaman komunikasi visual pada layar televisi. Revolusi
pertama komunikasi massa berangkat dalam abad ke lima sebelum Masehi,
yakni ketika terjadi transisi dari budaya lisan ke budaya tulis di Athena.
Yang kedua bertolak di Eropa dalam abad ke lima belas ketika muncul
mesin cetak Gutenberg, yang merupakan suatu revolusi dalam komunikasi
massa. Revolusi ketiga adalah apa yang dikenal sebagai penemuan dan
penyebaran informasi melalui televisi sebagai intinya. Perkembangan ini
membuat televisi dikenal sebagai The Second God. (Tondowidjojo
1999:57)
Dari hal tersebut dapat di peroleh beberapa dampak dari
perkembangan teknologi komunikasi massa (televisi) yakni:
1. Pengaruh Negatif Televisi
Sebagai salah satu industri media memiliki sifat abiquity, yaitu
dapat bersifat konstruktif dan destruktif serta mampu mempengaruhi
pemirsanya dan merubah pola hidup bahkan tindakan melalui tontonan
yang salah. Dari realitas yang sering muncul saat ini dan menjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
fenomena yang mencemaskan adalah adanya berbagai macam bentuk
kekerasan dan kenakalan. Media banyak menampilkan iklan yang berefek
buruk terhadap anak-anak dan remaja. Inilah dampak dari seseorang yang
tidak bisa menyaring suatu pengaruh negatif dari televisi yang juga
berdampak bagi orang lain.. Sehingga peran televisi sendiri juga dapat
berujung pada perubahan sifat pemirsanya mengarah pada suatu tindak
negatif.
2. Pengaruh Positif Televisi
Meski demikian, media massa juga bisa berperan positif bagi
masyarakat. Dengan adanya televisi juga bisa memberi contoh perbuatan
yang baik melalui program- program yang berkwalitas. Terkait hal ini,
media massa bisa berperan positif dalam menyebarkan nilai-nilai moral.
Penayangan acara yang mendidik namun menghibur merupakan
salah satu cara efektif bagi media untuk membangun masyarakat yang
sehat. Media massa juga bisa berperan sebagai sumber di bidang
pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat, dalam hal ini media
dapat meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat. Televisi juga
memberikan kesempatan kepada orang – orang yang bergelut dalam
bidang per-televisian. Dengan televisi kita juga bisa mengetahui
perkembangan-perkembangan informasi yang beredar di masyarakat.
Sehingga apabila kita bertemu dengan teman kita atau seseorang, kita bisa
berkomunikasi dengan lancar karena wawasan yang kita miliki melalui
televisi. (Freddy H. Istanto,2000)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
D.Kekuatan Media
Media masa nerupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri yang
sangat dibutuhkan oleh masyarakat, bahkan media massa juga menjadi
kebutuhan kedua setelah terpenuhinya kebutuhan pokok(pangan).
Sehingga masyarakat memiliki ketergantungan terhadap adanya media,
terhadap informasi yang terjadi di alam semesta ini dan peristiwanya yang
tidak bisa melepaskan diri dari kaitannya dengan media massa, demikian
juga sebaliknya. Hal ini disebabkan karena hubungan diantara keduanya
sangat erat, sehingga menjadikan saling bergantung dan saling
membutuhkan.
Segala isi dan peristiwa yang ada di dunia ini menjadi sumber
bagi media massa. Selanjutnya media massa memilki tugas dan kewajiban,
selain menjadi sarana dan prasarana komunikasi serta mengakomodasi
segala peristiwa-peristiwa di dunia ini melalui pemberitaan dan
publikasinya dalam aneka ragam jenis bentuknya (berita, artikel, laporan
penelitian, dan lain sebagainya) dari yang menarik, sampai kurang
menarik, dari yang tidak menyenangkan hingga sangat menyenangkan
tanpa ada batasan kurun waktu. Dari hal tersebut media massa memiliki
kekuatan dalam mempengaruhi masyarakat ataupu khalayak luas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
1. Kekuatan Media Massa Cetak
Media massa diartikan sebuah media yang dalam penyampaiannya di
tuangkan dalam bentuk cetak, seperti buku, koran, majalah, spanduk dan
lain lain, merupakan sarana komunikasi bagi masyarakat atau pelaku
komunikasi dan sebagai sarana komunikasi juga berguna untuk
menyampaikan pesan kepada khalayak luas.
Media massa cetak tersebut bisa menarik karena sifatnya yang tahan
lama dalam pengertian bahwa informasi yang dipublikasikan tersebut
bisa disimpan tanpa harus melakukan recording sebagaimana seperti
halnya dalam media massa siaran atau elektronik, dan kemudian
informasi-informasi tersebut bisa dengan mudah didapatkan kembali
sewaktu-waktu yang diperlukan. Dengan demikian media massa cetak
bukan merupakan media komunikasi, informasi, persuasi yang lewat
begitu saja sebagaimana yang terjadi dalam media massa elektronik, baik
radio ataupun televisi, dan disinilah letak kekuatan media massa cetak.
(Cahyoning Sapto.M, Ibnu_Anshor)
2. Kekuatan Media Massa Elektroniik
Media massa elektronik dalam konteks ini meliputi radio dan
televise, dalam kehidupan masyarakan kini media elektronik dianggap
sangat efektif dan efisien dalam memperoleh informasi, mengingat
bahwa pernyampaian pesan melalui media elektronik lebih cepat
dibanding dengan media sebelumnya yakni media cetak. Disini peran
media elektronik memiliki keunggulan dibanding dengan media
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
sebelumnya yakni media masa cetak, disini peran media massa elektronik
dalam penyampaian informasinya lebih mampu menjangkau masyarakat
yang berada di wilayah yang lebih luas, selain itu kemampuan media ini
di mana berita dan informasi mampu di sajikan secara real time lebih
murah dan cepat. Dan disinilah kekuatan media massa elektronik.
(http/www.anneahira.com/kelemahan media massa/)
Namun walaupun di antara kedua media massa tersebut memiliki
sedikit perbedaan, tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yakni
menjadi sarana informasi, walau dalam penyampaiannya kedua media
massa tersebut memiliki kekuatan-kekuatan tersendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
BAB III
DISKRIPSI UMUM PERUSAHAAN
A.Sejarah Singkat Global TV
PT.Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV) merupakan salah satu
anak perusahaan PT.Media Nusantara Citra (MNC) yang bergerak di bidang
penyiaran dan didirikan pada tanggal 22 Maret 1999 serta mendapatkan Ijin
Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No:801/MP/PM/1999
yang di keluarkan oleh Menteri Penerangan RI pada tanggal 25 Oktober
1999.
Awal Global TV melakukan siarannya yaitu pada tahun 2002 dengan
menyajikan program MTV (Music Television) selama 24 yang
segmentasinya lebih difokuskan kepada anak muda atau remaja. Dari mulai
berdiri, Global TV sudah memiliki 6 stasiun relay diantaranya Jakarta,
Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Dan Global TV
juga telah mendapat alokasi frekwensi pada 7 kota di Indonesia yaitu untuk
wilayah Denpasar, Samarinda, Palembang, Manado, dan Banjarmasin.
Tahun ke-4 tepatnya pada tahun 2003, GlobalTV mendapatkan
tambahan alokasi frekwensi kembali untuk 5 kota yaitu Pekanbaru, Padang,
Jambi, dan Jayapura. Di tahun 2005, Global TV melakukan perubahan
format siaran menjadi 12 jam untuk program MTV dan 12 jam pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
program Global TV. Maka Global TV kini telah memiliki 18 stasiun relay
yang tersebar di 143 kota di Indonesia dengan jumlah 114 juta penonton tiap
harinya.
Di tahun 2006 Global TV kembali menambah 3 stasiun relay yaitu di
kota Malang, Kediri, dan Madiun. Global TV memperluas pasar siarannya
dengan menambah acara bagi anak-anak dengan 8 jam siaran untuk konten
Nickelodeon, 8jam untuk konten MTV dan 8 jam lagi untuk konten Global
TV. Target market Global TV melebar menjadi anak-anak, remaja, dan
keluarga muda, kelas ABC, dari usia 5-34 tahun.
Pada tahun yang sama yaitu tahun 2006, Up-grade TX untuk wilayah
Denpasar telah diselesaikan. Namun Global TV melakukan perencanaan
untuk menambah 9 stasiun relay di pulau Jawa, Bali, dan Riau melingkupi
wilayah Purwokerto, Tegal, Cirebon, Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember
Mataram, dan Batam. Melalui 21 stasiun relay akan mencakup 127 juta
penonton.
Global TV pada tahun 2007 mampu merealisasikan 9 stasiun relay di
pulau Jawa, Bali, dan Riau melingkupi wilayah Purwokerto, Tegal, Cirebon,
Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember Mataram, dan Batam. Di tahun yang
sama Global TV melakukan Up-grade TX untuk wilayah Jakarta,
Surabaya, Banjarmasin, dan Manado serta memperlebar target market ke
ALL AB 5 – 39 ABC. Kini dari 29 stasiun relay telah mencakup lebih dari
153,2 juta penonton di Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
B. Global TV Peduli
Pada tahun 2005 tepatnya saat Tsunami melanda Aceh, maka terbentuk
Global TV Peduli. Melalui Global TV Peduli, Global TV secara aktif
terlibat dalam pemberian bantuan kepada korban bencana alam seperti:
Gempa Bumi Yogyakarta, Pangandaran, Padang, serta Bengkulu dan Banjir
besar di Jakarta. Selain kegiatan tanggap darurat bencana, Global TV juga
peduli terhadap penyaluran bantuan kesehatan seperti pengobatan dan juga
operasi.
C. Visi dan Misi Global TV
1. Visi Global TV :
Sebagai televisi yang menjadi sumber inspirasi, informasi, dan
berbagai hiburan bagi keluarga muda dan pemirsa berjiwa muda yang
mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus
menjadi media paling efektif bagi agencies dan pemasang iklan.
2. Misi Global TV :
Sebagai salah satu media untuk menyalurkan energi, dinamika dan
proses kreatif keluarga muda dan yang berjiwa muda dengan memadukan
tatanan perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan
budaya bangsa Indonesia melalui tayangan program yang mencakup
kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi
keluarga muda dinamik sebagai segmen utama pemirsa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
D. Alamat Global TV
Pada stasiun penyiaran Global TV memang belum memiliki gedung
pribadi, maka seluruh pekerjaan dan pengoperasian dilakukan pada tiga
tempat dan lokasi yang berbeda
yaitu:
1. Gedung Ariobimo Sentral (Head Office)
Jl.H.R Rasuna Said Blok X-2,Kav. 5 Jakarta 12950
Phone : 021-5292 1115
Fax : 021-5292 1771
Pada gedung Ariobimo Sentral terdapat 12 lantai dan P1 sebagai
lantai paling atas gedung ini. Global TV memanfaatkan beberapa lantai
dari gedung ini, diantaranya lantai 6, 8, 12 dan P1. Dimana pembagian
keempat lantai ini memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Lantai 6 : Pada lantai ini sering disebut dengan MarComm
(Marketing Communication).
b. Lantai 8 : Lantai ini digunakan untuk Departemen Produksi, dimana
terbagi dalam dua manager produksi yang berbeda, yang berisikan
Produser, Assistant Produser, Tim Kreatif, Assistant Produksi (PA),
Talent Artis, Wardrobe, Manager Produksi, dan Eksekutif Produksi.
Ruang IT Broadcast serta ruang untuk departement Post Produksi,
Editing, Audio Post, dan Graphics.
c. Lantai 12 : Pada lantai ini terdapat ruang HRD (Human Resource
Departement), General Service, dan Research and Development.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
d. Lantai P1 : P1 (Penthouse 1), adalah lantai yang digunakan untuk
divisi Promo, Sales, Acounting, Corporate Secretary, Budgetting,
Programing, dan ruang untuk para Direktur.
2. Komplek RCTI
Jl.Raya Perjuangan, Kebun Jeruk,Jakarta
Phone : 021 – 5360601
Fax : 021 – 5360602
Gedung ini merupakan tempat pemancar dan tempat on air untuk
semua program acara yang dibuat oleh Global TV, serta tempat para
khusus on air dan karyawan technical berada.
3. Studio AD
Jl.TB. Simatupang no.3 Ragunan, Jakarta Selatan
Studio yang berada di daerah Ragunan ini, terbagi menjadi
beberapa bagian. Memiliki dua studio, studio A yang terletak di bagian
depan biasa digunakan untuk program-program acara Global TV yang
berskala lebih besar, dan studio kedua atau studio B digunakan untuk acara
Global TV yang lebih kecil seperti take host, casting, promo, dan
sebagainya. Disamping itu setudio ini juga dilengkapi ruangan untuk
property dan juga ruangan khusus wardrobe serta dilengkapi dengan
fasilitas pendukung seperti ruang tunggu, make up dan ruang ganti artis.
Selain itu pada studio ini juga terdapat ruangan untuk manajemen khusus
crew studio mulai dari Cameraman, Lightingman, sampai Audioman.
E. Logo Global TV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Gambar 3.1 Logo Pertama Gambar 3.2 Logo Kedua
Gambar 3. 3 Logo Global TV Sekarang
Logo Global TV sendiri telah mengalami beberapa kali perubahan,
dan pada perubahan logo yang baru ini merupakan penyempurnaan dari
logo-logo sebelumnya. Logo baru tersebut dibuat lebih elegan, simple,
inovatif, serta mewakili jiwa muda yang dinamis dan mandiri, serta
diharapkan akan tercapai perubahan kedepan yang lebih baik dan fokus.
Logo Global TV yang baru ini tayang perdana pada tanggal 01 Juli 2008.
Bentuk bola tiga dimensi ini selain melambangkan bola dunia juga
melambangkan fleksibilitas GlobalTV sebagai stasiun televisi nasional
yang mampu memberikan beragam sajian spesial, terlengkap untuk setiap
anggota keluarga Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
F. Jangkauan Siaran
Jakarta 51 UHF Palembang 36 UHF Jambi 36UHF
Bandung 46 UHF Bali 47 UHF Jayapura TBA
Medan 31 UHF Manado 28 UHF
Semarang 37 UHF Pontianak 33 UHF
Surabaya 50 UHF Banjarmasin 28 UHF
Yogyakarta 36 UHF Samarinda 41 UHF
Makasar 43 UHF Padang 37 UHF
Pekanbaru 36 UHF Bdr Lampung 38 UHF
Sumber : Human Resource Dept. Head Global TV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A.Kegiatan Kuliah Kerja Media
Untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis mendapat
kesempatan untuk menjalani magang di salah satu stasiun televisi nasional
yaitu PT. Global Informasi Bermutu (Global TV). Penulis melaksanakan
magang selama dua bulan , terhitung mulai tanggal 1 Februari 2011 hingga
1 April 2011. Selama menjalani kegiatan magang penulis bergabung pada
divisi produksi untuk membantu Production Assistant dalam produksi
program TAMU GOKIL.
Program TAMU GOKIL merupakan salah satu program informatif
realityshow yang bertemakan travelling adalah sebuah program inhouse
yang bersifat mingguan, dengan konsep kunjungan ke tempat-tempat unik
dan menarik, di dalam penyajiannya acara ini dibawakan oleh dua orang
host yaitu Irfan hakim dan Maya Wulan (kanjeng mami) di dalam acara
ini juga menyajikan informasi-informasi menarik tentang tempat yang
telah dikunjungi serta dibumbuhi dengan ke gokilan dari kedua host yang
kocak serta menggelitik, sehingga menjadikan program acara ini
informatif namun ringan serta menghibur. Disini penulis terlibat dalam
proses produksi untuk membantu Production Assistant dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
melaksanakan tugas mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca
produksi.
Berikut beberapa rangkaian kegiatan magang yang telah
dilaksanakan penulis selama dua bulan di Global TV terhitung mulai
tanggal 1 Februari 2011 hingga 1 April 2011, tugas yang telah
dilaksanakan diantaranya yaitu :
I. Minggu Pertama, 1 Februari 2011 s/d tanggal 4 Februari 2011
Pada minggu pertama, seperti kebanyakan peserta magang,dalam
lingkungan baru, penulis terlebih dahulu melakukan adaptasi dengan
lingkungan magang. Dan pada awalnya penulis terlebih dahulu
diperkenalkan dengan semua anggota, serta semua divisi yang berada
pada instansi tersebut, setelah itu penulis ditempatkan kedalam divisi,
dan disini penulis dipercaya untuk membantu dalam divisi Produksi,
sebagai PA (Production Assistant). Di Global TV tempat penulis
melaksanakan magang terdiri dari berbagai divisi antara lain: produksi,
talent, promo, grafis, serta postproduksi (editing). Setelah itu kita
juga dikenalkan dengan berbagai alat-alat yang menunjang jalannya
sebuah produksi, (dalam hal ini proses editing)
Dalam minggu pertama ini,penulis juga merasakan proses produksi
di studio,dan membantu dalam sebuah produksi acara kuis baru,di
Global TV, yaitu Kuis MAIN KATA. Setelah itu pada akhir minggu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
pertama ini,penulis diberi tugas untuk menemani proses editing, acara
tersebut dimaksut agar mengetahui proses editing.
II. Minggu Kedua, 7 Februari 2011 s/d tanggal 11 Februari 2011
Pada minggu kedua ini,penulis masih melakukan adaptasi dengan
situasi kantor terbukti pada hari hari awal minggu ini. Dalam
pertengahan minggu kedua ini penulis, terlibat dalam loading sebuah
shooting program komedi, yang digarap oleh, Global TV yaitu program
acara KABARET SHOW, dan disini penulis sebagai PA, diberi tugas
untuk membantu dalam mempersiapkan properti, untuk jalannya
shooting. Didalam proses shooting pertama kali ini, penulis dipercaya
untuk melakukan TC (time code), yaitu pencatatan waktu dalam
shooting, yang nantinya akan mempermudah dalam proses editing.
Setelah proses shooting selesai, disini penulis bertugas untuk
memeriksa kembali setiap properti yang telah digunakan dalam proses
shooting, serta membuat daftar list properti, yang dimaksutkan agar
tidak terjadi hilang ataupun kurangnya properti yang telah dipersiapkan,
dan melakukan koordinasi dengan bagian properti. Di akhir minggu ini,
karena pada hari sebelumnya ada sebuah proses shooting,maka penulis
bertugas menemani editor dalam proses editing.
III. Minggu Ketiga, 14 Februari 2011 s/d tanggal 18 Februari 2011
Pada minggu ketiga ini, bisa dibilang sebagai minggu loading, di
minggu kali ini, memang tidak ada jadwal untuk melakukan shooting
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
program acara. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan follow up
yaitu menghubungi kembali tempat, serta artis-artis yang akan
dilibatkan dalam produksi selanjutnya. Dan saat seperti ini penulis
gunakan untuk lebih mengeksplor ke setiap divisi, seperti postproduksi
(ruang editing, ruang audio, ruang MCR (Master Conroling Room),
guna mencari ilmu yang belum saya ketahui.
IV. Minggu Keempat, 22 Februari 2011 s/d tanggal 26 Februari 2011
Pada minggu keempat ini, dikarenakan ada perubahan konsep
program, penulis dimutasi atau dipindahkan dalam program baru yaitu
TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY. Disini penulis tetap ditugaskan sebagai
PA dan diberi tugas untuk membantu persiapan program baru
ini,dengan konsep program kunjungan ke rumah rumah unik, yang
dibawakan oleh dua orang host, yaitu Irfan Hakim dan Maya
Wulan(kanjeng mami). Penulis bertugas mencari, lokasi lokasi untuk
proses shooting dengan terlebih dahulu melakukan survei ketempat
tersebut. Di minggu ini, penulis juga mendapat tugas untuk membantu
program acara lain yaitu Sehat ala Gus Muh disini penulis membantu
untuk melakukan voxpop, serta wawancara.
V. Minggu Kelima, 28 Februari 2011 s/d tanggal 4 Maret 2011
Setelah pada minggu sebelumnya telah dilakukannya loading
untuk dilakukannya shooting, pada minggu kelima ini adalah saatnya
pengaplikasian persiapan yang seminggu kemarin telah digodog.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Minggu ini penulis turut serta dalam proses shooting program
TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY yang mengambil lokasi, di rumah Rudi
Choirudin.
Pada proses awal sebelum shooting, H-1 penulis diberi
kepercayaan untuk melakukan crewcall yaitu, menghubungi seluruh
crew yang akan bertugas untuk hari produksi. Saat proses shooting
berlangsung penulis diberi tugas untuk membantu crew properti,
mempersiapkan properti apa saja yang akan digunakan dalam shooting
kali ini, setelah itu penulis juga diberi tugas untuk menjadi astcamp
yang bertugas membantu cameraman dalam menentukan anggel kamera
serta menempatkan kamera dan juga tripod. Selain itu karena konsep
membutuhkan peran pembantu, kali ini penulis diberi tugas menjadi
pemeran pendukung atau figuran, guna mempermanis konsep yang
telah dibuat oleh tim kreatif.
VI. Minggu Keenam, 7 Maret 2011 s/d tanggal 11 Maret 2011
Pada minggu keenam kali ini, dikarenakan proses editing sedang
berlangsung penulis bertugas menjaga proses editing, namun dengan
tujuan agar peserta magang dapat merasakan serta mendapat ilmu
tambahan maka dari itu penulis juga di beri kesempatan untuk
membantu program program lain yang bersifat live (langsung).
Pada minggu ini penulis diberi kesempatan untuk membantu
shooting live program BPL (Barclays Premier League), dalam proses
shooting yang berlangsung didalam studio Global TV yang berada di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
daerah kebun jeruk, penulis bertugas membantu dalam persiapan untuk
properti studio, yang nantinya akan digunakan oleh komentator serta
host kuis yang akan membawakannya. Dan disaat match berlangsung,
penulis diberi tugas di dalam ruang master kontrol (MCR) didalamnya
penulis melakukan TC (Time Code) serta pencatatan peluang dan juga
gol yang terjadi dalam laga tersebut, yang nantinya diolah oleh operator
dan ditampilkan pada saat jeda pertandingan serta digunakan untuk
highlight pertandingan tersebut.
VII. Minggu Ketujuh, 14 Maret 2011 s/d tanggal 18 Maret 2011
Pada minggu ketujuh kali ini ada sedikit perubahan pada konsep
serta nama pada program dimana penulis melaksanakan magang,dari
program pertama yang berjudul TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY kini
bertransformasi menjadi TAMU GOKIL dengan tema sama namun
menjadi lebih luas dalam cakupan sasaran lokasinya. Dan di episode
kali ini program tersebut menempatkan sasaran lokasi shooting ke luar
kota dan disini kembali penulis diberi kepercayaan untuk turut
membantu dalam proses produksi acara ini. Seperti tahap tahap yang
telah dijalankan, pada H-1 penulis bertugas melakukan crewcall untuk
pelaksanaan shooting kali ini, juga diberi kepercayaan untuk
mempersiapkan properti serta wardrobe yang akan digunakan
didalamnya. Di dalam pelaksanaan shooting luar kota kali ini program
ini melalukan shooting untuk dua episode sekaligus guna mengefisiensi
shooting berikutnya. Pada proses shooting, penulis diberi tugas untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
mempersiapkan properti serta wardrobe yang akan digunakan untuk
hari itu, pada proses shooting berikutnya, penulis juga diberi tugas
untuk menjadi astcamp yang bertugas membantu cameraman, untuk
blocking kamera, serta menempatkan kamera dan juga tripod.
Pada akhir pelaksanaan shooting penulis diberi kepercayaan utuk
mengurus kontrak artis, yang selanjutnya dilaporkan kepada produser
dan setelah semua proses shooting selesai dan dirasa materi sudah
terkumpul semua, penulis yang bertugas membantu PA bertugas
menyalurkan card / kaset camera kepada operator MCR guna untuk di
capture, dan segera dilakukan proses editing oleh editor.
VIII. Minggu kedelapan, 21 Maret 2011 s/d tanggal 25 Maret 2011
Pada minggu kedelapan ini bisa dibilang sebagai minggu untuk
editing dua episode untuk shooting yang seminggu kemarin telah
dilakukan. Disini, penulis diberi tugas untuk menemani editor dalam
proses editing, didalamnya penulis juga bisa membantu dalam mencari
materi materi pendukung untuk proses editing seperti: mencari
backsound, mencari video serta gambar gambar pendukung untuk
mempermanis hasil editing, serta memantau hingga program tersebut
ditayangkan.
IX. Minggu ke sembilan, 28 Maret 2011 s/d tanggal 1 April 2011
Pada minggu kesembilan sekaligus minggu terakhir melaksanakan
magang, di minggu ini penulis masih dipercaya untuk membantu proses
persiapan shooting untuk episode-episode berikutnya, tugas yang harus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
penulis lakukan yakni melakukan beberapa survei ke lokasi-lokasi yang
digadang-gadang untuk proses shoting berikutnya. Disamping itu
penulis juga duberi tugas mengisi VO, untuk uji coba (pilot) program
komedi baru dengan judul ADA ADA AJA.
B. Kesulitan / Kendala Selama Magang dan Cara Menanggulanginya
Minggu Pertama melakukan magang, Penulis mengalami beberapa
kendala yakni masih merasa sangat canggung dan kurang percaya diri
berada pada lingkungan baru. Namun penulis selalu berusaha untuk
beradaptasi dengan mencoba lebih akrab dengan lingkungan baru serta
banyak bertanya kepada user juga kepada senior juga berusaha
mengakrapkan diri dengan sesama anak magang. Pada minggu awal ini hal
yang dilakukan penulis adalah memanfaatkan saat seperti ini untuk
mengadaptasi situasi kantor, disamping itu penulis juga mulai
memperhatikan alur kegiatan di dalam kantor.
Untuk kendala pada minggu kedua, penulis merasa tidak begitu ada
kendala dalam jalannya proses shooting, mungkin ada beberapa hal baru
yang penulis belum ketahui sebelumnya seperti istilah istilah yang
digunakan dalam proses produksi. Cara yang ditempuh untuk
mengatasinya penulis harus lebih aktif bertanya kepada senior yang lebih
profesional, serta dituntut untuk lebih aktif dalam setiap keterlibatanya
dalam proses produksi. Kemajuan yang telah dicapai dan didapat oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
penulis, mengetahui secara langsung bagaimana proses produksi
berlangsung.
Minggu ketiga penulis tidak begitu banyak mendapat kendala yang
berarti, bisa dibilang tidak ada, karena minggu ini tidak begitu banyak
yang dilakukan oleh penulis, namun demikian penulis tetap berusaha untuk
mencari dan menggali ilmu yang dapat diperoleh. Cara yang ditempuh
untuk mengatasinya, penulis harus mampu beinteraksi lebih baik dengan
setiap divisi, dimaksutkan agar bisa mendapatkan ilmu-ilmu yang berguna
bagi penulis sendiri.
Untuk kendala yang dihadapi oleh penulis pada minggu keempat
ini,juga tidak begitu berat, mungkin sedikit kendala dalam mencari lokasi
shooting, dikarenakan keterbatasan informasi, di sini penulis yang kurang
mengetahui wilayah tempat penulis melakukan magang dibuat sedikit
kebingungan dengan lokasi lokasi unggulan yang bisa dijadikan referensi
untuk lokasi shooting, namun penulis tidak patah semangat untuk tetap
berusaha. Untuk mengatasinya, penulis mencari informasi tentang lokasi
lokasi untuk shooting, dengan mencari link yang tepat, serta dibantu
dengan media internet, sehingga sangat membantu peserta magang sendiri.
Pada minggu kelima ini penulis bingung saat ditugaskan untuk
melakukan koordinasi crew (crewcall). Namun penulis diberikan
pengarahan mengenai langkah langkah yang dilakukan ntuk melakukan
koordinasi yaitu seperti mencari daftar nama crew yang akan bertugas
dalam proses produksi, setelah itu mulai dengan menelpon satu persatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
untuk diingatkan akan, waktu juga lokasi yang akan digunakan untk
shooting. Penulis sendiri menyadari kekurangan pada diri penulis dalam
mlaksanakan tugas yang diberikan,namun penulis selalu berusaha untuk
bertanya kepada Production Assistant tentang hal yang kurang dimengerti.
Minggu keenam ini, penulis diberi kesempatan untuk membantu
shooting live program BPL (Barclays Premier League). Didalam hal ini
merupakan hal yang baik untuk penulis belajar akan atmosfer produksi
didalam studio dan bersifat live. Kendala yang dihadapi selama membantu
program ini, penulis masih kurang memahami tentang istilah-istilah dalam
atmosfer studio. Selain itu penulis juga bertugas untuk melakukan TC
(time code), saat penulis diminta membantu editor untuk menncatat TC
yang dibutuhkan untuk materi shooting, penulis masih merasa kurang
percaya diri dan takut salah. Tetapi untuk mengatasi kesulitan yang
dihadapi, penulis selalu berusaha bertanya terutama untuk hal-hal yang
baru deketahui oleh penulis.
Pada minggu ketujuh ini, penulis merasa sudah tidak mengalami
kendala yang berarti. Karena penulis sudah mulai mengerti alur-alur proses
produksi, serta juga telah memahami tugas apa saja didalamnya, terkhusus
untuk membantu proses produksi sebagai Production Assistant di samping
itu penulis juga telah mencerna serta mengaplikasikan ilmu-ilmu baru
yang telah di dapatkannya di tempat magang. Dikarenakan tugas yang
dilakukan penulis sudah dilakukan selama beberapa waktu dan sudah
menjadi seperti rutinitas atau makanan sehari hari membuat penulis sedikit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
banyak sudah mengalami kemajuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya
di dalam proses produksi. Begitu pula minggu-minggu berikutnya, penulis
sudah tidak mengalami kendala yang cukup berarti.
C.Focus Of Interest
Selama dua bulan menjalani proses magang di stasiun penyiaran
GlobalTV, penulis telah mendapat gambaran tentang dunia kerja di bidang
penyiaran. Khususnya mengenai peran dan tugas seorang Production
Assistant dalam produksi program TAMU GOKIL di Global TV.
Production Assiatant memiliki peran penting didalam proses produksi
suatu program siaran televisi, terutama dalam hal teknis, karena seorang
Production Assistant berperan serta bertugas dari mulai pra-produksi,
produksi, hingga pasca produksi. Berikut beberapa peran serta tugas yang
dikerjakan oleh seorang Prodiction Assistant dalam produksi program
TAMU GOKIL di Global TV, diantaranya:
1. Pra-Produksi
Sebelum suatu produksi sebuah program dilakukan, tahapan awal yang
dilakukan dalam proses produksi yaitu rapat produksi, di dalam rapat
produksi ini dihadiri oleh pihak-pihak yang menjadi motor penggerak
program tersebut seperti, EP (execituve produser), Produser, Asisten
Produser, Tim Kreatif, serta PA (production assistant) Rapat produksi
membahas seputar konsep acara, penentuan lokasi, tallent atau artis yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
terlibat, perijinan, penjadwalan, dana produksi, properti yang digunakan,
dan lain-lain.
Berikut tugas yang dilakukan oleh seorang Production Assistant pada
tahapan pra-produksi, diantaranya:
a. Booking
Proses pengiriman iom kepada manajer produksi sesuai dengan
request dari produser. Iom yang dikirim meliputi equipment (camera,
lighting, audio, property, wardrobe), man power/crew serta driver /
mobil operasional. Waktu pengiriman iom maksimal tiga hari sebelum
melakukan shooting, selain mengirim via email, Production Assistant
juga menyerahkan iom secara tertulus kepada manajer produksi.
b. Request
Pada tahapan kali ini Production Assistant harus melakukan request
untuk beberapa kebutuhan produksi seperti :
1. Editing
Mengajukan permintaan tempat untuk proses editing ke post
production.. Menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan
dalam melakukan proses editing.
2. Artis / Bintang Tamu
Dalam hal ini Production Assistant bertugas mengirim Iom kepada
TAR (Tallent Artis) dan memastikan apakah artis yang direquest
produser bisa diajak untuk bekerjasama dalam kaitannya dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
proses shooting. Disini peran Production Assistant menjadi jembatan
antara pihak TAR dengan Produser.
3. Kaset kebutuhan shooting
Bertugas menyiapkan kaset Mini DV, DVCAM, BETACAMP,
dan DVD. Meminta kaset pada bagian Production Secretariat,
kemudian Production Assistant meminta kaset ke bagian lybrary
sesuai dengan kebutuhan shooting, saat mengambil kaset,
Production Assisten wajib mencatat jumlah kaset yang digunakan
untuk kebutuhan produksi program.
4. Grafis / Packaging
Untuk mendukung program acara ada beberapa pendukung
seperti:
a. Menyiapkan OBB (Opening Bill Board) merupakan
identitas acara yang muncul pertama kali saat acara dimulai
untuk mengenalkan nama program. Selain itu OBB juga
digunakan untuk jeda saat akan atau sesudah commercial
break.
b. Template, yaitu semacam gambaran yang muncul untuk
memunculkan nama host, bintang tamu, lokasi, sponsor, dan
lain-lain.
c. Koordinasi Crew ( Crew Call)
Di tahapan ini dalah proses koordinasi crew dengan cara
menghubungi via telepon atau sms ke sluruh crew yang akan bertugas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
saat produksi. Tujuan dari crewcall sendiri adalah untuk mengingatkan
untuk standby di lokasi lebih awal atau sebelum shooting dimulai.
Biasanya crewcall dilakukan sehari sebelum dilakukannya proses
produksi / shooting.
d. Supervisi Editing & Print Materi Tayang
Supervisi editing dan materi tayang untuk host dan rundown yang
sebelumnya telah dibuat oleh team creative dan kemudian akan
dikirim melalui email kepada Production Assistant. Setelah itu
Production Assistant memberikan materi tayang kepada host dan
memperbanyak jumlah rundown untuk di berikan kepada seluruh crew
yang akan bertugas sebelum berjalannya shooting.
2. Produksi
Sesudah perencanaan dan persiapan pra-produksi talah siap,
pelaksanaan produksi dapat dimulai. Produser bekerja sama dengan para
artis dan seluruh crew mencoba mewujudkan apa yang direncanakan
dalam konsep yang dibuat sebelumnya, menjadi sajian audio visual yang
menarik, serta menghibur audience. Dalam pelaksanaan produksi ini,
produser menentukan jenis shot yang akan diambil di dalam adegan
(scene). Biasanya produser mempersiapkan suatu daftar shot (shot list)
dari setiap adegan, di samping itu di dalam produksi produser dibantu oleh
Production Assistant (PA) dalam proses produksi serta tidak lupa
didampingi oleh team creative, sehingga proses produksi akan berjalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
dengam lancar serta tetap berada pada konsep serta benang merah yang
telah dikonsepkan.
Disini tugas seorang Production Assiten antara lain
a. Time code (TC)
Timecode digunakan untuk mengukur atau mengidentifikasi setiap
tahap dari hasil shooting dan proses editing. Proses TC sangat penting
dalam proses produksi, disamping untuk mengetahui keterangan hasil
pengambilan gambar, juga berguna untuk mempermudah proses
editing. Timecode digambarkan dengan Nomor rol : menit : detik :
bingkai (00:00:00:00), itulah yang akan di tampilkan dalam
penghitungan TC. Dengan kata lain TC merupakan catatan yang
digunakan dalam proses pencarian gambar yang dibutuhkan untuk
materi tayang.
b. Koordinator Lapangan
Dalam hal ini dimaksutkan tugas seorang Production Assitant
adalah bertanggung jawab atas apa yang terjadi dilapangan serta
membantu dalam kelancaran jalannya produksi, seperti
menyediakan sarana dan prasarana penunjang shooting seperti
akses jalan, properti pendukung, figuran dan sebagainnya, sehingga
proses produksi dapat berjalan dengan lancar serta menarik.
3. Pasca Produksi
Setelah proses selesai digarap kini beralih pada tahapan pasca
produksi, disini peran seorang Production Assistant adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
a. Editing
Pada tahapan ini Production Assistant hanya mendampingi
editor selama proses editing, namun disini peran seorang
Production Assistant saat proses editing berlangsung yaitu
memberi sepervisi editing sesuai dengan konsep alur cerita dan juga
memberi masukan serta membantu mempersiapkan materi
pendukung,ataupun backsound sehingga hasil editing akan menjadi
lebih menarik saat di tayangkan.
b. Inventary DVD
Di sini tugas seorang Production Assistant adalah mentransfer
hasil editing yang sudah jadi serta kaset mini DV / DV CAMP ke
dalam bentuk DVD, serta mengcopy untuk backup.
Sumber : Wawancara dengan M.Galih .W.H selaku Production Assistant
program acara TAMU GOKIL di Global TV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
D. Deskripsi Program TAMU GOKIL
Pada saat melakukan magang di Global TV penulis terlibat
produksi dalam acara TAMU GOKIL. Pada awal kemunculannya program
ini sebelumnya berjudul TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY yakni sebuah
program realityshow dengan konsep kunjungan ke rumah-rumah unik,
serta membahas apa saja yang ada didalamnya serta menikmati keunikan
suasana rumah-rumah tersebut. Pada episode awal penulis sempat
merasakan terlibat dalam proses produksi acara ini, pada episode itu
mengambil lokasi rumah salah satu artis yaitu rumah milik Rudy
Khoirudin. Lalu pada episode berikutnya penulis juga terlibat proses
produksi yang berlokasikan di kediaman Ki Kusumo.
Didalam perjalanannya program ini sempat mengalami sedikit
perubahan pada konsep serta nama pada programnya, dari program
pertama yang berjudul TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY kini
bertransformasi menjadi TAMU GOKIL, dengan tema sama tetap
mengusung format sebagai program realityshow, namun menjadi lebih
luas dalam cakupan sasaran lokasinya, yang dulu hanya mengarahkan
sasarannya ke rumah-rumah unik, kini lebih luas beralih pada tempat-
tempat unik dan menarik. Program ini adalah sebuah program inhouse
yang bersifat mingguan, yang ditayangkan setiap Sabtu pada pukul 10.00 -
10.30 WIB. Dengan konsep kunjungan ke tempat-tempat unik dan
menarik, di dalam penyajiannya acara ini dibawakan oleh dua orang host
yaitu Irfan hakim dan Maya Wulan (kanjeng mami) di dalam acara ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
juga menyajikan informasi-informasi menarik tentang tempat yang telah
dikunjungi serta dibumbuhi dengan ke gokilan dari kedua host yang kocak
serta menggelitik, sehingga menjadikan program acara ini informatif
namun ringan serta menghibur. Setelah berganti nama di sini kembali
penulis berkesempatan untuk ikut dalam proses produksi yang mengambil
lokasi di luar kota yakni produksi di kota Bandung, dengan mengambil
lokasi unik di Bandung seperti Sentral pembuatan angklung Mang Udjo.
Dalam proses produksi di luar kota ini, penulis juga mendapatkan banyak
pengalaman, dari suasana shooting yang lebih menantang, juga menarik,
yang belum dirasakan sebelumnya oleh penulis, serta suasana
kekeluargaan yang dibangun oleh seluruh crew, menjadikan proses
produksi menjadi menarik.
Walaupun program inhouse mingguan ini dalam produksinya
dikerjakan dalam waktu singkat namun tayangan ini bisa dikatakan
memuaskan karena pada penayangannya yang masih dibilang baru,
program inhouse TAMU GOKIL terbukti mendapat tempat di hati
pemirsanya dan rating yang baik pula. Program TAMU GOKIL juga
merupakan salah satu program informatif realityshow yang bertemakan
travelling.
Setelah selama dua bulan penulis menjalani magang di Global TV
dan tergabung dalam divisi produksi yakni untuk membantu Production
Assistant, kini penulis telah banyak mendapatkan pengetahuan serta
pengalaman yang sangat berharga di dunia broadcast .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Disamping itu penulis juga sangat bersyukur karena telah
mendapatkan kesempatan untuk menjalin hubungan kerja yang baik
dengan karyawan, staff, dan sesama anak magang yang berada di Global
TV. Suasana kekeluargaan yang diciptakan oleh pihak instansi membuat
penulis merasa sangat nyaman dan sangat dihargai serta diberi
kepercayaan untuk terus belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
li
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) menjadi salah satu sarana yang
sangat efektif bagi mahasiswa dalam mengenal dunia kerja di bidang
penyiaran. Melalui kuliah kerja media ini diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan ilmu yang didapatkan selama berada di bangku kuliah. Bagi
instansi penyiaran setidaknya mampu memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk menggali ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang
dunia penyiaran agar setelah menjalani magang mahasiswa memiliki
gambaran serta kompetensi di bidang tersebut.
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media di PT.Global Informasi
Bermutu (GlobalTV), penulis mendapat banyak pengetahuan dan
pengalaman dalam bidang penyiaran televisi, khususnya dalam program
acara Realityshow travelling (TAMU GOKIL). Dari pengalaman yang
diperoleh dari kuliah kerja media selama dua bulan, penulis mengambil
kesimpulan bahwa :
1. Keberhasilan suatu program siaran tidak luput dari peran orang-
orang yang berada di belakang layar. Orang-orang yang berada di
belakang layar tersebut sangat totalitas dalam menyiapkan hingga
menyajikan program siaran dengan kemasan yang menarik serta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lii
menghibur bagi masyarakat yang menyaksikannya. Salah satu peran
yang memiliki posisi sangat sentral dalam keberhasilan proses
produksi suatu acara yaitu adanya peran seorang Production Assistant.
2. Seorang Production Assistan memiliki peran yang sangat penting
dalam suatu proses produksi. Dimana Production Assistan memiliki
tugas dari mulai pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Maka
dari hal tersebut Production Assistant menjadi salah satu peran yang
dinilai sangat vital dalam suatu produksi acara.
3. Di dalam sebuah produksi acara terdapat sebuah sistematika yang
saling berkaitan satu sama lain serta dalam keberadaannya saling
mendukung, seperti hal nya peran seorang Production Assistant disini
merupakan jalur penghubung antara Produser, Crew, Tim Kreatif,
maupun Editor dalam berlangsungnya proses produksi baik dari pra
produksi hingga pasca produksi, agar semuanya berjalan dengan lancar
sesuai dengan konsep yang telah direncanakan.
B. Saran
Adapun kritik dan saran yang ingin penulis sampaikan kepada instansi
pendidikan dan instansi pentiaran, diantaranya :
1. Saran untuk Instansi Pendidikan (D3 komunikasi terapan)
a) Menyediakan kelengkapan fasilitas siaran bagi mahasiswa,
khususnya dalam pengadaan peralatan utama penunjang produksi
siaran TV yang memenuhi standart kerja dunia penyiaran, agar
mahasiswa dapat melakukan praktek secara nyata dan maksimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
liii
b) Memiliki library karya-karya mahasiswa D3 Komunikasi Terapan
serta studio yang lebih memadahi
c) Untuk bagian laboratoriun D3, sebaiknya memberi kemudahan
kepada mahasiswa D3 dalam hal peminjaman alat, selain itu alat-
alat yang ada juga ditambah karena alat-alat yang ada dirasa kurang
sehingga membuat mahasiswa harus mengantri dalam hal
peminjaman alat.
2. Saran untuk Instansi Penyiaran Global TV
a) Diharapkan Global TV memiliki studio dan kantor yang dipusatkan
disatu gedung atau lokasi, untuk mempermudahkan proses
produksi.
b) Global TV diharapkan lebih mampu mempertahankan karyawan
yang berkompeten.
c) Tetap mempertahankan hubungan baik antara atasan dan
karyawan, serta selalu menciptakan suasana kekeluargaan agar
terciptanya kenyamanan dalam bekerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
liv
DAFTAR PUSTAKA
Effendy,Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.PT Citra Aditya Bakti: Bandung. Istanto,Freddy H. 2000. Gambar Sebagai Alat Komunikasi. Jurnal Nirmana. JB Wahyudi. 1992.Teknologi Informasi & Produksi Citra Bergerak. PT. Gramedia : Jakarta. Nurudin M.Si. 2009.Pengantar Komunikasi Massa. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Palapah, MO dan Syamsudin, Atang. 1983.Study IlmuKomunikasi. Penerbit Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD: Bandung. Tondowidjojo,John C.M. 1999. Peran Televisi Dalam Masyarakat Citraan Dewasa Ini.Sangggar Binatama:Surabaya.
Cahyoning Sabto M, http://www.blogspot/Ibnu_Anshor/mediamassacetak./, 5 Mei 2011. http://amazone.com/Carl-I-Hoveland/e/B001PL36W ,6 Mei 2011.
http://www.anneahira.com/kelemahan media massa/ ,6 Mei 2011 http://wikipedia.com/Forsdale C Louis/.Perspectives On Comunication. Reading/, 6 Mei 2011. http://www.globaltv.co.id/company/pages.php Human Resource Dept. Head Global TV ,Company Profile.Update Januari.GlobalTV:Jakarta.2011 Wawancara, M.Galih.WH .Production Assistant .Global TV.Tamu Gokil : Jakarta. 2011.