Post on 27-Mar-2018
PERAN KOPERASI BERKAH MENTARI DALAM MENINGKATKAN
USAHA MIKRO PADA MASYARAKAT PAMULANG KOTA TANGERANG
SELATAN
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
PUTRI PUSPITASARI
NIM: 1110054100042
JURUSAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/ 2014 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) Jurusan Kesejahteraan
Sosial Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini, telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari saya terbukti bahwa dalam penulisan skripsi ini bukan
hasil karya saya sendiri atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain
(plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku dari Universitas
Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 18 Juni 2014
Putri Puspitasari
i
ABSTRAK
Putri Puspitasari
Peran Koperasi Berkah Mentari Dalam Meningkatkan Usaha Mikro Pada
Masyarakat Pamulang kota Tangerang Selatan
masyarakat yang kurang mampu acap kali sulit untuk mulai mengembangkan
usaha yang akan digeluti yang bertujuan untuk meningkatkan taraf perekonomian
mereka, dikarenakan terbatasnya modal usaha yang dimiliki. Bank di Indonesia
sering kali lebih memilih untuk meminjamkan modalnya kepada masyarakat
menengah ke atas ketimbang menengah ke bawah. Karena itulah tidak sedikit
masyarakat kurang mampu terjerat dalam hutang rentenir. Koperasi dianggap sesuai
untuk masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kurang mampu dikarenakan
memiliki ciri ganda yaitu memiliki unsur ekonomi dan unsur sosial, sehingga tidak
hanya membantu meningkatkan perekonomian pun memperhatikan unsur
perkembangan sosial mereka.
Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana peran, hasil bagi nasabah serta
hambatan koperasi dalam meningkatkan usaha mikro melalui peminjaman modal
usaha. Melalui wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa tahapan yang
dilakukan cukup sesuai dengan tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif,
dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dalam mewawancarai
nasabah, penulis menggunakan teknik purposive sampling di daerah Kedaung dan
Pondok Benda.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh
Koperasi Berkah Mentari dalam meningkatkan usaha mikro pada nasabah, mereka
mendapatkan bantuan modal untuk mengembangkan usaha, bahkan hasil dari
keuntungan yang didapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
membuka usaha lainnya. Dengan hasil ini diharapkan kondisi perekonomian dan
sosial menjadi lebih baik.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirohim
Alhamdulillah wa syukurillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kita masih dapat merasakan hidup yang penuh berkah ini. tidak lupa salawat
serta salam senan tidasa penulis junjungkan kepada Nabi besar Muhammad SAW
yang telah menjadi suri tauladan bagi umatnya.
Skripsi penulis yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Koperasi Berkah
Mentari Dalam Meningkatkan Usaha Mikro Pada Masyarakat Pamulang Kota
Tangerang Selatan” diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratanpenyelesaian
program strata 1(S1) Jurusan Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Uiniversitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menghaturkan
banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu hingga selesainya
penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung kepada :
1. Bapak Dr. Arif Subhan, MA sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan para
Pembantu Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
2. Ibu Siti Napsiyah Ariefuzzaman M.SW selaku Ketua Jurusan Kesejahteraan
Sosial dan bapak Ahmad Zaki M.Si selaku dosen pembimbing akademik.
Terimakasih atas nasehat dan bimbingannya.
iii
3. Bapak Drs. Yusra Kilun, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
mengarahkan dan membina serta meluangkan waktunya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Mulyono selaku manager Koperasi Berkah Mentari beserta jajarannya
yang sudah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian serta dukungan
dan bantuannya.
5. Seluruh dosen jurusan Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Kedua orangtua tercinta bapak Untung dan mama Rahmi S.Pd tercinta yang
telah memberikan penulis semangat serta do’a yang tiada henti dalam solat.
yang mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis sehingga penulis selalu
berada dalam lindungan Allah SWT. Dan untuk adik tersayang Anggraita Juni
Sari yang turut mendukung dalam kelancaran penulis menyelesaikan skripsi
ini.
7. Robby Milana yang selalu meluangkan waktu untuk membantu dan memberi
masukan kepada penulis sehingga penulis sangat terbantu dalam
menyelesaikan skripsi.
8. Farid sebagai teman bimbingan yang selalu menemani. Annies, Bani, Dian,
Gina, Fadhli, Rifki teman yang selalu berbagi cerita dan saling sharing
sehingga secara tidak langsung membuat penulis semakin bersemangat dan
Jeje sebagai teman bertemu emis. Semoga kita semua sukses dan pertemanan
kita tetap terjaga.
iv
9. Teman-teman “aceng mandiri” (praktikum 2) yang sudah seperti saudara
karena satu bulan bersama. Yang tetap kompak, saling menyemangati hingga
mengerjakan skripsi bersama.
10. Teman-teman penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu yang telah
memberikan masukan, do’a, dan semangat di setiap perbincangan. Semoga
skripsi ini bermanfaat dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap
langkah kita, Amin yaa Rabb al-alamin.
Jakarta, Juli 2014
Penulis
Putri Puspitasari
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... v
DAFTAR TABEL.............................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................... 6
C. Tujuan Penelitian ..................................................... 7
D. Manfaat penelitian ................................................... 7
E. Metodelogi Penelitian .............................................. 8
F. Tinjauan Pustaka...................................................... 14
G. Sistematika Penulisan .............................................. 15
BAB II KERANGKA TEORI
A. Peran ............................................................................ 17
B. Pemberdayaan .............................................................. 18
1. Pengertian Pemberdayaan................................. 18
2. Pemberdayaan Ekonomi .................................... 19
3. Tujuan Pemberdayaan ....................................... 20
4. Tahap Pemberdayaan ......................................... 22
C. Pengertian Usaha Kesejahteraan Sosial ...................... 25
D. Koperasi ...................................................................... 26
1. Pengertian Koperasi ............................................ 26
2. Tujuan Koperasi ................................................. 27
vi
3. Faktor Keberhasilan Koperasi ............................ 28
E. Usaha Mikro ................................................................. 29
1. Pengertian Usaha Mikro .......................................... 29
2. Kriteria Usaha Mikro ............................................. 32
BAB III PROFIL LEMBAGA
A. Gambaran Umum Koperasi Berkah Mentari ............... 33
1. Sejarah Berdirinya Koperasi berkah Mentari ......... 33
2. Visi Misi Koperasi Berkah Mentari ....................... 34
3. Produk Koperasi Berkah Mentari .......................... 36
4. Kepengurusan Koperasi ......................................... 37
B. Gambaran Umum Wilayah Pamulang ......................... 38
1. Sejarah Terbentuknya Kecamatan Pamulang......... 38
2. Daftar Kelurahan .................................................... 40
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
1. Temuan Lapangan
A. Peran Koperasi Berkah Mentari Dalam Upaya
Peningkatan Usaha Mikro Kepada Nasabah Melalui
Peminjaman Modal Usaha ....................................... 43
B. Manfaat Peminjaman Modal Usaha Bagi Nasabah
Sebagai Upaya Peningkatan Usaha Mikro.. ............ 55
C. Faktor Penghambat Dalam Memberikan Pinjaman
Modal Usaha Pada Koperasi Berkah Mentari ......... 66
2. Analisa Data
A. Peran Koperasi Berkah Mentari Dalam Upaya
Peningkatan Usaha Mikro Kepada Nasabah Melalui
Peminjaman Modal Usaha ...................................... 58
B. Manfat peminjaman Modal Usaha bagi Nasabah
Sebagai Upaya Peningkatan Usaha Mikro ............. 63
C. Faktor Penghambat dalam Memberikan pinjaman
Modal Usaha Pada Koperasi Berkah Mentari ........ 68
BAB V PENUTUP
vii
A. Kesimpulan ............................................................... 69
B. Saran .......................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 72
LAMPIRAN ........................................................................................ 74
viii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Pemilihan Informan................................................ 12
2. Tabel 1.1 Populasi dan Sampel .............................................. 12
3. Tabel 2 Ciri-ciri usaha Mikro ............................................. 31
4. Tabel 4 Sampel Nasabah Penerima Bantuan ..................... 48
5. Tabel 4.1 Indikator Keberhasilan ........................................... 64
ix
Daftar lampiran
1. Surat Bimbingan skripsi................................................................... 74
2. Surat Izin penelitian (Skripsi) ....................................................... 75
3. Brosur Profil Koperasi Berkah mentari ........................................ 76
4. Form Pemohonan pembiayaan ...................................................... 78
5. Surat Pernyataan Penjamin ........................................................... 80
6. Bukti Penerimaan .......................................................................... 81
7. Form aplikasi Pembukaan tabungan &deposito ........................... 82
8. Kartu tabungan Mitra .................................................................... 83
9. Pedoman Observasi ....................................................................... 84
10. Hasil observasi .............................................................................. 85
11. Foto kegiatan ................................................................................. 87
12. Pedoman Wawancara untuk manager dan marketing ................... 90
13. Hasil Wawancara dengan Mulyono (Manager) ............................ 91
14. Hasil Wawancara dengan Didik (Marketing) ............................... 94
15. Hasil Wawancara dengan Hani (Marketing) ................................. 96
16. Pedoman Wawancara untuk Nasabah ........................................... 98
17. Hasil Wawancara dengan Neti ...................................................... 99
18. Hasil Wawancara dengan Heni Astuti .......................................... 101
19. Hasil wawancara dengan Nur Novianti nasution .......................... 103
20. Hasil Wawancara dengan Harningsih ........................................... 105
21. Hasil Wawancara dengan Nuryanti ............................................... 107
22. Hasil Wawancara dengan Karnawi ............................................... 109
23. Hasil Wawancara dengan Neneng ................................................ 112
24. Hasil Wawancara dengan Nana .................................................... 114
25. Hasil wawancara dengan Herlina .................................................. 117
26. Hasil Wawancara dengan Sri Maulida .......................................... 119
27. Hasil Wawancara dengan Tinah.................................................... 121
28. Hasil Wawancara dengan Rahmawati ........................................... 123
29. Hasil wawancara dengan Salamah ................................................ 125
30. Hasil Wawancara dengan Anti ...................................................... 127
31. Hasil Wawancara dengan Inah ...................................................... 129
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki banyak penduduk.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Faisal
Jajal mengungkapkan pada 2013 ini diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan
bertambah menjadi 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per
tahun.1
Seringkali dikatakan bahwa Indonesia adalah suatu negara yang potensial
kaya. Yang dimaksud adalah kekayaan potensial berbentuk sumber-sumber alam,
minyak bumi dan mineral-mineral, tanah dan pulau jawa yang subur, sumber kayu
Kalimantan, Sumatera dan Irian Jaya, tanah-tanah yang kosong di luar jawa, dan ikan
di laut bebas di sekeliling pulau. Tidak diragukan bahwa sumber-sumber alam itu
memang berlimpah-limpah. Tetapi kekayaan suatu negara dan taraf hidup rakyatnya
tidak hanya tergantung pada sumber-sumber alam saja. Jepang misalnya, tergantung
pada modal manusia dan modal buatan manusia. Dalam kedua jenis modal itu
Indonesia masih miskin.2
Menurut data di badan Pusat Statistik mengenai jumlah kemiskinan di
Indonesia, pada bulan September 2013, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan
1 “2013 Penduduk Indonesia Diperkirakan 250 Juta Jiwa,” artikel diakses pada 20 Januari
2014 dari http://m.republika.co.id/berita/nasional/umum/130717/mq2oy6-2013-penduduk-indonesia-
diperkirakan-250juta-jiwa 2 Ace Partadireja, Perhitungan Pendapatan Nasional (Jakarta: LP3ES, 1983), h.20.
2
pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Indonesia mencapai
28,55 juta orang (11,47 persen), bertambah sebanyak 0,48 juta orang dibandingkan
dengan penduduk miskin pada maret 2013 yang sebanyak 28,07 juta orang (11,37
persen). Selama periode Maret 2013-September 2013, presentase penduduk miskin
di daerah perkotaan dan perdesaan tercatat mengalami kenaikan. Presentase
penduduk miskin di daerah perkotaan pada maret 2013 sebesar 8,39 persen, naik
menjadi 8,52 persen pada September 2013. sementara presentase penduduk miskin di
daerah perdesaan meningkat dari 14,32 persen pada Maret 2013 menjadi 14,42 persen
pada September 2013.3
Dengan latar belakang keadaan penduduk Indonesia yang banyak dan
kemiskinan meningkat, Indonesia sangat berpotensi untuk memiliki dan membuat
usaha kesejahteraan sosial di bidang mikro. Usaha kesejahteraan sosial itu sendiri,
pada dasarnya merupakan suatu program ataupun kegiatan yang didesain secara
konkrit untuk menjawab masalah, kebutuhan masyarakat ataupun meningkatkan taraf
hidup masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial itu sendiri dapat ditujukan pada
individu, keluarga, kelompok-kelompok dalam komunitas, ataupun komunitas secara
keselutuhan (baik komunitas lokal, regional, maupun nasional)4
Salah satu usaha mikro-kecil yang sesuai dengan perekonomian nasional yang
sangat streategis adalah koperasi. Koperasi baik inspirasinya maupun gerakannya
yang mula-mula timbul adalah merupakan suatu defensive reflex (gerakan otomatis
3 “Profil Kemiskinan di Indonesia September 2013,” artikel diakses pada 20 Januari 2014 dari
http://www.bps.go.id/getfile.php?news=1070 4 Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Depok: FISIP UI
PRESS,2005). H.86.
3
untuk membela diri) dari suatu kelompok masyarakat terhadap tekanan-tekanan hidup
yang dilakukan oleh kelompok lain dalam masyarakat, baik yang berupa dominasi
sosial maupun berupa eksploitasi ekonomi, sehingga menimbulkan rasa tidak aman
bagi kehidupan mereka.5 Untuk itu koperasi bisa dijadikan sebagai wadah usaha
bersama untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggota yang membuat koperasi itu
semakin kuat juga karena dapat menampung aspirasi anggota dalam menghadapi
perkembangan ekonomi nasional bahkan global.
Terlebih koperasi itu mempunyai ciri ganda, dalam arti bahwa koperasi itu
mengandung unsur ekonomi dan unsur sosial. Bagi suatu koperasi, ini berarti bahwa
dia harus bekerja menurut prinsip ekonomi dengan melandaskan pada unsur sosial
yang tersurat dan tersirat dalam asas-asas koperasi.6 Sehingga perlu menjadi fokus
pembangunan ekonomi nasional dimasa mendatang. Prinsip ini juga sesuai dengan
prinsip ekonomi Islam, yang juga dianut Koperasi Berkah Mentari.
Seperti yang dituliskan dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 17
tahun 2012 tentang perkoperasian Pasal 4:
Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.7
Hal lainnya juga dituliskan dalam identitas koperasi yang disahkan pada 23
September 1995 di Manchester, United Kingdom pada prinsip ke-7 mengenai
kepedulian terhadap masyarakat. Koperasi melakukan kegiatan untuk pengembangan
5 Hendrojogi, Koperasi: Asas-asas, Teori, dan Praktik (Jakarta: Rajawali Pers,2010). h.17.
6 Hendrojogi, Koperasi: Asas-asas, Teori, dan Praktik. h.167.
7 Anggota IKAPI, Undang-undang Perkopersian (Bandung: FOKUSMEDIA, 2013), h.5.
4
masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan, melalui kebijakan-kebijakan yang
diputuskan oleh rapat anggota.8
Koperasi di Indonesia memang belum memiliki kemampuan dalam
menjalankan perannya secara efektif dan kuat, karena koperasi seringkali menghadapi
hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi khususnya dalam permodalan.
Meski mendapat rintangan, koperasi di Indonesia tetap berkembang dikarenakan
koperasi tidak hanya diperuntukan kepada anggota melainkan untuk masyarakat
sekitar.
Banyak masyarakat Indonesia yang berusaha meningkatkan perekonomian
mereka dengan melakukan usaha baik pribadi maupun kelompok, namun sering kali
hal tersebut terhambat oleh terbatasnya modal. Masyarakat sering sekali kesulitan
meminjam modal kepada bank contohnya.
Tim leader konsultan manajemen wilayah Program Nasional Pemberdayaan
masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (MP) DIY, Nanang Priyana mengungkapkan,
sulitnya masyarakat miskin mendapatkan akses salah satunya terlihat dari masih
sulitnya mendapatkan pinjaman bank untuk modal usaha. Bahkan lebih baik memilih
memberikan pinjaman pada masyarakat kaya dengan nilai tinggi dari pada
masyarakat miskin dengan nilai rendah. Hal ini sering sekali membuat masyarakat
terjerat hutang pada rentenir. Ujung-ujungnya, masyarakat miskin semakin terjepit
dan roda perekonomian sulit berjalan.9
8 Hendrojogi, Koperasi: Asas-asas, Teori, dan Praktik, h.48.
9 Jogja News, “Warga Miskin Bantul Sulit Dapat Pinjaman Modal,” artikel diakses pada 31
Januari 2014 dari https://permalink.php?id=428248736228211&story_fbid=447558278630600
5
(7)الحشر: ….كي ال يكون دولة بين األغنياء منكم …
“… Supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara
kamu….” (Al-Hasyr: 7)
Lain halnya dengan koperasi, yang berdasarkan ekonomi kerakyatan serta
gerakan koperasi yang bersifat terpadu untuk mencapai cita-cita dan tujuan koperasi
yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, maka koperasi membentuk koperasi simpan pinjam.
Sesuai dengan pasal 93 Undang-Undang Perkoperasian nomor 17 tahun 2012
mengenai koperasi simpan pinjam ayat 3: Dalam memberikan Pinjaman, Koperasi
Simpan Pinjam wajib menempuh cara yang tidak merugikan Koperasi Simpan Pinjam
dan kepentingan penyimpanan. Ayat 6: Koperasi Simpan Pinjam yang menghimpun
dana dari Anggota harus menyalurkan kembali dalam bantuk Pinjaman kepada
anggota
Keunggulan dari koperasi lainnya seperti dalam bab IV Undang-Undang
No.12/1967 yang membahas masalah asas dan sendi dasar koperasi diantaranya
dimasukkan keanggotaan yang sukarela, pembagian sisa hasil usaha diatur menurut
jasa masing-masing anggota, pembatasan bunga atas modal dan sebagainya, yang
semuanya ini oleh ICA(The International Cooperative Alliance) dikelompokan
sebagai cooperative principles (asas-asas koperasi).10
Dari hal tersebut jelas bahwa koperasi cocok untuk masyarakat Indonesia
karena memiliki tujuan untuk mensejahterakan nasabah secara khususnya dan
masyarakat secara umumnya. Maka dalam penelitian ini, peneliti akan meneneliti
10
Hendrojogi, Koperasi:Asas-asas, teori, dan Praktik, h.30.
6
implementasi pemberdayaan masyarakat kepada nasabah khususnya dan masyarakat
pada umumnya dari koperasi Berkah Mentari Pamulang-Kota Tangerang Selatan.
Koperasi Berkah Mentari adalah sebuah bentuk lembaga ekonomi dan keuangan
kecil-mikro dengan badan hukum KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah) yang
berorientasi memupuk profit untuk keuntungan bersama dengan bingkai aturan dan
prinsip syariah Islam dalam menjalankan usahanya baik usaha penghimpunan dana
(simpanan, deposito & modal) maupun usaha penyaluran dana (pembiayaan). Dengan
mengedepankan konsep kemitraan yang berkeadilan dan bermanfaat, Berkah Mentari
mengusung modal muamalah yang anti MAGHRIB (Maisir-Gharar-Riba), dimana
semua pihak yang bermitra dengan Berkah Mentari akan menerima keuntungan dari
manfaat yang sama.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai
“PERAN KOPERASI BERKAH MENTARI DALAM MENINGKATKAN
USAHA MIKRO PADA MASYARAKAT PAMULANG KOTA TANGERANG
SELATAN”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dalam pembatasan masalah, maka penulis membatasi pada peran Koperasi
Berkah Mentari dalam meningkatkan usaha mikro pada masyarakat Pamulang,Kota
Tangerang Selatan dalam program peminjaman bantuan modal usaha melalui tahapan
pemberdayaan masyarakat kepda masyarakat Pamulang Kota Tangerang Selatan.
Setelah memahami latar belakang dan batasan masalah penelitian, agar uraian
dalam bab-bab selanjutnya tidak meluas, maka rumusan masalah yang akan penulis
jabarkan adalah sebagai berikut:
7
1. Bagaimana peran Koperasi Berkah Mentari dalam puaya peningkatan usaha
mikro kepada nasabah melalui peminjaman modal usaha?
2. Bagaimana manfaat peminjaman modal usaha bagi nasabah sebagai upaya
peningkatan usaha mikro?
3. Apa faktor penghambat dalam memberikan peminjaman modal usaha pada
Koperasi Berkah Mentari?
C. Tujuan Penelitian
Setelah memahami permasalahan yang diteliti, ada beberapa tujuan yang hendak
dicapai.
Tujuan dari penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana peran Koperasi Berkah Mentari dalam upaya
meningkatkan usaha mikro melalui pemberian pinjaman modal usaha kepada
nasabah.
2. Untuk mengetahui manfaat dari pemberian pinjaman modal usaha bagi
nasabah dalam upaya peningkatan usaha mikro.
3. Untuk mengetahui factor penghambat pemberian pinjaman modal usaha
kepada nasabah oleh Koperasi Berkah Mentari.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis:
a. Menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis secara langsung di
lapangan melalui penelitian ini, khususnya dibidang usaha mikro melalui
koperasi.
8
b. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dan pembaca khususnya
mahasiswa Kesejahteraan Sosial mengenai Koperasi Berkah Mentari dan
pemberdayaan masyarakat dibidang ekonomi.
2. Manfaat Praktis:
Dalam penelitian ini penulis berharap dapat memberikan bahan
masukan bagi pemilik koperasi dalam urusan perkoperasian agar lebih dapat
melaksanakan peran koperasi dengan baik kepada masyarakat.
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Untuk memperoleh data, penelitimenggunakan metode penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,
kepercayaan, persepsi, dan pemikiran orang secara individu maupun secara
kelompok.11
Adapun yang penulis lakukan dalam menjalani pendekatan kualitatif yakni
memahami akan pengertian penelitian kualitatif dengan membaca buku yang terkait,
melakukan penelitian terkait pengumpulan informasi dan data di lembaga, kemudian
merancang latar belakang permasalahan sesuai dengan yang terjadi di lapangan
kemudian penulis merampungkan menjadi sebuah perumusan masalah penelitian.
11
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif (Jogjakarta:Ar-
Ruzz Media, 2012), h.89.
9
2. Macam dan Sumber Data
Macam dan data yang diambil dalam penelitian ini terdapat dua data, data
primer dan data sekunder.
a. Sebagai data primer, diperoleh melalui wawancara dan observasi. Wawancara
dilakukan kepada manager koperasi, marketing koperasi, dan nasabah
koperasi.
b. Sebagai data sekunder, diperoleh melalui studi pustaka, artikel, internet,
koran, brosur, dan data-data yang bisa melengkapi data primer.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang penulis lakukan adalah teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu
berupa pengumpulan data dalam bentuk kata, kalimat, pernyataan dan gambar.
Dimana dalam pelaksanaannya penulis melakukan teknik pengumpulan data
melalui:
a. Observasi. Metode observasi (pengamatan) merupakan sebuah teknik
pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati
hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku kegiatan, benda-benda,
waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan. Metode observasi merupakan cara
yang sangat baik untuk mengawasi perilaku subjek penelitian seperti perilaku
dalam lingkungan atau ruang, waktu dan keadaan tertentu.12
Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi dengan bentuk
terus terang. dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan data menyatakan
terus terang kepada subjek penelitian sebagai sumber data, bahwa penulis
12
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif., h.165.
10
sebagai peneliti sedang melakukan penelitian.13
dengan melihat keadaan
kantor dari koperasi Berkah Mentari serta melihat, memahami, menemukan
jawaban serta bukti peran koperasi dalam melakukan peminjaman modal
usaha kepada nasabah koperasi.
Ketika melakukan pengamatan, ada tiga hal yang menjadi fokus
pengamatan yang masing-masing bentuk mengacu pada salah satu dari:
tempat, aktifitas, dan pelaku. Semua bentuk itu merupakan bentuk dasar dari
upaya mengamati sebuah arena sosial.14
b. Wawancara. Wawancara kualitatif merupakan salah satu teknik untuk
mengumpulkan data dan informasi. Penggunaan metode ini didasarkan pada
dua alasan. Pertama, dengan wawancara, peneliti dapat menggali tidak saja
apa yang diketahui dalam subjek yang diteliti, tetapi apa yang tersembunyi
jauh di dalam diri subjek penelitian. Kedua, apa yang ditanyakan kepada
informan mencangkup hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan
dengan masa lampau, masa kini, dan juga masa mendatang.15
Peneliti
mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lebih bebas dan leluasa, tanpa
terkait oleh suatu susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
tentu saja, peneliti kualitatif menyimpan cadangan masalah yang perlu
ditanyakan kepada informan.16
13 M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif , h. 173
14
Abu Huraerah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat (Bandung: Humaniora,
2011)h.70. 15
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif , h.176. 16
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.176.
11
Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai manager dan marketing
Koperasi Berkah Mentari sebagai informan primer, dan nasabah Koperasi
Berkah Mentari sebagai informan sekunder.
c. Dokumentasi. Dokumen disini meliputi materi (bahan) seperti: fotografi,
video, film, memo, surat, diari, rekaman kasus klinis, dan sebagainya yang
dapat digunakan sebagai bahan informasi penunjang, dan sebagai bagian
berasal dari kajian kasus yang merupakan sumber data pokok berasal dari
hasil observasi partisipan dan wawancara mendalam.17
Adapun dokumentasi
yang penulis teliti adalah brosur profil lembaga, dan foto hasil peneliti. Jenis
foto yang kedua adalah foto yang betul-betul dibuat oleh peneliti sendiri
sewaktu berada di lokasi penelitian.18
4. Teknik Pemilihan Informan
Teknik yang digunakan oleh penulis untuk pemilihan informan dalam
penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Purposive sampling yaitu teknik
pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini bisa diartikan sebagai
suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel
yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan
tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri sampel yang
ditetapkan seperti dengan memilih dua daerah yang memiliki nasabah terbanyak, dan
memilih nasabah yang sudah satu tahun dalam mendapatkan peminjaman modal.
Adapun jumlah informan yang akan penulis wawancarai:
17
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.199.
18
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.207.
12
Tabel 1. Pemilihan Informan
No Informan Informasi Yang Dicari Jumlah
(Orang)
1. Manager Mengetahui peranan yang dilakukan oleh
Koperasi berkah mentari dalam meningkatkan
usaha nasabah.
1 Orang
2. Marketing Mengetahui pelaksanaan peran Koperasi Berkah
Mentari dalam meningkatkan usaha nasabah.
2 Orang
3. Nasabah Tanggapan mengenai upaya peningkatan usaha
mikro yang dilakukan oleh Koperasi berkah
Mentari melalui peminjaman modal usaha.
15 Orang
Tabel 1.1 Populasi dan Sampel
No Perihal Keterangan Jumlah
1. Populasi -Pondok Benda
-Kedaung
-40 Orang
-32 Orang
2. sampel -Pondok Benda
-Kedaung
-9 Orang
-6 Orang
(Sumber: hasil penelitian 2014)
5. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, membuat
13
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.19
Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kualitatif, data yang diperoleh melalui
wawancara dalam pengamatan tersebut dideskripsikan dalam bentuk uraian. Analisis
data dibuat agar data dapat dimengerti dan penemuan yang dihasilkan dapat
dikomunikasikan kepada orang lain. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif
peran Koperasi Berkah Mentari dalam tahapan pemberdayaan masyarakat sebagai
upaya peningkatan usaha mikro terhadap nasabah.
6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di kantor Koperasi Berkah Mentari dan tempat
usaha nasabah Koperasi Berkah Mentari. Waktu penelitian dilakukan 9 April sampai
25 Juni 2014.
7. Kesimpulan
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif
deskriptif penulis mengumpulkan data-data yang didapatkan dari lapangan seperti
data primer yang diambil dari hasil observasi dan wawancara yang dalam pemilihan
informan menggunakan metode purposive sampling atau mencari sampel seperti
nasabah koperasi Berkah Mentari yang bergerak dibidang Usaha Mikro. Data
sekunder didapatkan dari brosur, serta arsip-arsip yang ada di koperasi.
Setelah data-data diperoleh dari lapangan, penulis menata kembali data yang
ada, lalu menemukan analisa dan segera dapat dilakukan penelitian dan kesimpulan.
19
Faisal. “Analisis Data Dalam Penelitian Kualitatif (Buku Ajar Part 5)”, arikel diakses pada
4 Febuari 2014 dari http://ichaledutech.blogspot.com/2013/04/analisis-data-dalam-
penelitian.html?m=1
14
F. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian ini penulis melakukan tinjauan pustaka sebagai langkah dari
penyusunan skripsi yang penulis teliti agar terhindar dari kesamaan judul dan lain-
lain dari skripsi yang sudah ada sebelumnya. setelah mengadakan tinjauan pustaka,
maka penulis menemukan skripsi yang membahas tentang peran koperasi, tetapi
penulis akan memaparkan dari sudut yang berbeda yaitu:
Skripsi dari Budi Astoni, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2009 yang berjudul “Peranan koperasi Perikanan Mina Jaya
DKI Jakarta Dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat Nelayan Muara Angke,
Jakarta-Utara.” Isi pokok dari skripsi ini membahas keberadaan Koperasi Perikanan
dalam kaitannya pengembangan ekonomi beserta peranannya.
Skripsi dari Azkar Nawawi, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012 yang Berjudul “Peran Pemerintah Kota Tangerang
Dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Bidang Konfeksi Di Kecamatan Cipondoh, Tangerang.” Isi pokok dari skripsi ini
membahas peran pemerintah kota Tangerang melalui usaha kevil menengah serta
faktor penghambat dan pendukung dalam pemberdayaan masyarakat.
Skripsi dari Erna Milana, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2012 yang berjudul “Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (Studi
Kasus Kelompok UPPKS Cut Nyak Dien di Kelurahan Pondok Pucung, Kota
Tangerang selatan).” Isi pokok dari skripsi ini membahas praktek perecncanaan,
pengotganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pemberdayaan ekonomi keluarga
yang dilakukan UPPKS.
15
Skripsi dari Ayu Prima Ananda, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009 yang berjudul “Pemberdayaan Ekonomi Pedagang
Kecil Melalui Pinjaman Mikrp Masjid di Masjid Jami Bintaro jaya Rawa Papan
kelurahan Bintaro Jakarta Selatan.” Isi pokok dari skripsi ini membahas pelaksanaan
pemberdayaan dan dampak pinjaman mikro terhadap peningkatan penghasilan
pedagang kecil.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab, yang terdiri dari:
BAB I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi
penelitian, tinjauan pustaka, sistematika penulisan.
BAB II Kerangka Teori, berisi tentang pengertian peran, pemberdayaan
ekonomi, pemberdayaan masyarakat, prinsip dan tujuan
pemberdayaan, tahap pemberdayaan, usaha kesejahteraan sosial,
koperasi, usaha mikro.
BAB III Gambaran umum wilayah Penelitian, berisi gambaran umum Koperasi
Berkah Mentari Pamulang yang terdiri dari sejarah berdirinya, visi dan
misi, Keanggotaan, dan Kepengurusan serta Gambaran Umum
Wilayah Pamulang.
BAB IV Temuan lapangan dan analisa, berisi peran Koperasi Berkah Mentari
dalam upaya peningkatan usaha mikro kepada nasabah melalui
peminjaman modal usaha, manfaat peminjaman modal usaha bagi
16
nasabah sebagai upaya peningkatan usaha mikro, serta faktor
penghambat Koperasi Berkah Mentari dalam meningkatkan usaha
mikro pada masyarakat Pamulang kota Tangerang selatan.
BAB V Penutup, berisi: Kesimpulan dan Saran
17
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Pengertian Peran
Peran menurut Soekanto adalah aspek dinamis dari kedudukan status apabila
seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka
dia menjalankan suatu peran.1
Menurut N.Gross W Masson dan A.W. Mc Eachen seperti yang dikutip oleh
David Berry mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan harapan yang
dikenalkan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu.2
Sarlito Wirawan suwarno mengungkapkan bahwa harapan tentang peran
adalah harapan-harapan orang lain pada umumnya tentang perilaku-perilaku yang
pantas, yang seyogyanya ditentukan oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu.3
Terdapat dua macam harapan, yaitu: harapan harapan dari masyarakat
terhadap pemegang peran dan harapan harapan yang dimiliki oleh si pemegang
harapan terhadap masyarakat.4
Menurut pendapat para ahli di atas, dapat penulis simpulkan bahwa peran
merupakan kewajiban maupun hak tentang perilaku-perilaku yang sesuai dengan
harapan individu.
1
Pengertian dan Definisi Peran, artikel ini diakses pada 29 Agustus 2014 dari
http://carapedia.com/pengertian_definisi_peran_info2184.html
2 David Berry, Pokok pokok pikiran Dalam sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995),
Cet ke-3, h.99.
3 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori teori psikologi Sosial, (Jakarta: Rajawali, 1984), Cet ke-1,
h.235.
4 David Berry, Pokok pokok pikiran Dalam sosiologi, Cet ke-3, h.101.
18
B. Pemberdayaan
1. Pengertian Pemberdayaan
Pemberdayaan berasal dari bahasa Inggris “empowerment”, yang secara
harfiah bisa diartikan sebagai “pemberikuasaan” (power) kepada masyarakat yang
lemah atau tidak beruntung (disadvantaged). Empowerment aims to increase the
power of disadvantaged, demikian menurut Jim Ife seperti yang dikutip Suharto.
Sementara Swift dan Levin mengatakan pemberdayaan menunjuk pada usaha
“realocation of power” melalui pengubahan struktur sosial, sedangkan Rappaport
mengungkapkan pemberdayaan adalah suatu cara dengan mana rakyat mampu
menguasai (berkuasa atas) kehidupannya Selanjutnya Craig dan Mayo mengatakan
bahwa konsep pemberdayaan termasuk dalam pengembangan masyarakat dan terkait
dengan konsep-konsep : kemandirian (self-help), partisipasi (participation) jaringan
kerja (networking), dan pemerataan (equity).5
Menurut Saraswati yang dikutip oleh Abu Huraerah. Pemberdayaan adalah
suatu upaya dan proses bagaimana agar berfungsi sebagai “power‟ (driving’s force)
dalam pencapaian tujuan yaitu pengembangan diri (self-development)”6
Dalam pandangan Kartasasmita memberdayakan adalah upaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang
tidak mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.7
5 Abu Huraerah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat (Bandung: Humaniora,
2011), h.96. 6 Abu Huraerah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat , h.100.
7 Abu Huraerah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat , h.101.
19
Kerangka pemikiran upaya pemberdayaan masyarakat dalam pandangan
Kartasasmita, memberdayakan juga berarti melindungi. Dalam proses pemberdayaan,
harus dicegah yang lemah menjadi bertambah lemah, oleh karena kekurang
berdayaan dalam menghadapi yang kuat.8
Menurut Sunyoto Usman, seperti yang di kutip oleh Abu Huraerah.
Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah proses dalam bingkai usaha memperkuat
apa yang lazim disebut community self-reliance atau kemandirian. Dalam proses ini
masyarakat didamping untuk membuat analisis masalah yang dihadapi, dibantu untuk
menemukan alternatif solusi masalah tersebut, serta diperlihatkan strategi
memanfaatkan sebagai resources yang dimiliki dan dikuasai.9
Dari beberapa pendapat para ahli yang penulis kutip dalam buku karya Abu
Huraerah di atas, dapat penulis simpulkan bahwa pemberdayaan masyarakan adalah
suatu proses dimana terjadinya upaya untuk merubah, meningkatkan, dan
memperkuat keadaan masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk mendapatkan
suatu kemandirian dan kemampuan memperbaiki kehidupan mereka.
2. Pemberdayaan ekonomi
Menurut Ismet Firdaus dan Ahmad Zaki seperti yang dikutip oleh Asep
Usman Ismail, pemberdayaan ekonomi dapat didefinisikan sebagai suatu program
kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau pemerintah
dalam meningkatkan ketrampilan hidup, permodalan sekelompok orang agar dapat
8 Abu Huraerah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat, h.102.
9 Abu Huraerah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat, h.100.
20
memenuhi kebutuhan hidupnya, dan membuat kondisi hidupnya lebih baik dengan
mengembangkan usaha.10
Menurut Ginanjar Kartasasmita, pemberdayaan ekonomi rakyat adalah upaya
yang merupakan pengerahan sumber daya untuk mengembangkan potensi ekonomi
rakyat untuk meningkatkan produktivitas rakyat sehingga, baik sumber daya manusia
maupun sumber daya alam disekitar keberadaan rakyat, dapat ditingkatkan
produktivitasnya.11
Pemberdayaan ekonomi masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu proses
yang dinamis, artinya perubahan yang terjadi menurut adanya dinamika masyarakat
dalam meningkatkan income per capita agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
guna untuk mengantisipasi dan mempersiapkan kondisi ekonomi dimasa
mendatang.12
Dari beberapa pendapat diatas pemberdayaan ekonomi adalah upaya
penguatan masyarakat untuk memperoleh peluang usaha, pengetahuan, dan
ketrampilan dalam pupaya peningkatan pendapatan untuk kebutuhan hidup sehari-
hari.
3. Tujuan pemberdayaan
Dalam Undang-Undang Perkoperasian no.20 tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah Pada bab III Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan Bagian
10 Asep Usman Ismail, Pengamalan Al-Qur’an Tentang Pemberdayaan Dhu’afa, (Jakarta:
dakwah press Universitas Syarif Hidayatullah, 2008), h.225-226.
11
Budi Wahyono, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat artikel diakses pada 25 agustus 2014
dari http://www.pendidikanekonomi.com/201/2/12/pemberdayaan-ekonomi-masyarakat.html?m=1
12 Lili Bariadi, dkk, Zakat Dan Wirausaha, (Jakarta: CV Pustaka Amri, 2005), h.57-58
21
Kesatu Prinsip Pemberdayaan Pasal 4. Prinsip pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah:
a. Penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah untuk berkarya dengan prakarsa sendiri;
b. Perwujudan kebijakan publik yang transparan akuntabel, dan berkeadilan;
c. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai
dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
d. Peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; dan
e. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara
terpadu.13
Tujuan dasar pemberdayaan adalah keadilan sosial dengan memberikan
ketentraman kepada masyarakat yang lebih besar serta persamaan politik dan sosial
melalui upaya saling membantu dan belajar melalui pengembangan langkah-langkah
kecil guna tercapainya tujuan yang lebih besar.14
Bagian Kedua Tujuan Pemberdayaan Pasal 5, Tujuan pemberdayaan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah:
a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan
berkeadilan;
b. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan
13
Anggota IKAPI, Undang-undang Perkoperasian (Bandung: Fokusmedia, April 2013),
h.90. 14
Abu Huraerah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat, h.99.
22
c. Meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan
daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan
ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.15
4. Tahapan pemberdayaan
Terdapat tujuh tahapan dalam melakukan perubahan sosial terencana kepada
kelompok
1. Tahap Persiapan (Engagement)
Pada tahap persiapan ini didalamnya sekurang-kurangnya ada dua
tahapan yang harus dikerjakan, yaitu (a) persiapan petugas; dan (b) persiapan
lapangan. Persiapan petugas, dalam hal ini tenaga pemberdaya masyarakat
yang bisa juga dilakukan oleh community worker, dan persiapan lapangan
merupakan prasyarat suksesnya suatu Program Intervensi Komunitas di
tingkat lokal, yang pada dasarnya diusahakan dilakukan secara non-direktif.
2. Tahap Pengkajian (assessment)
Proses assessment yang dilakukan di sini dapat dilakukan secara
individual melalui tokoh-tokoh masyarakat (key-person), tetapi dapat juga
melalui kelompok-kelompok dalam masyarakat. Pada tahap ini petugas
sebagai agen perubah berusaha mengidentifikasi masalah kebutuhan yang
dirasakan (felt needs) dan juga sumber yang dimiliki klien. dalam analisis
kebutuhan masyarakat ini ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk
melakukan assessment. Baik itu pendekatan kuantitatif maupun kualitatif.
15
Anggota IKAPI, Undang-undang Perkoperasian, h.91.
23
3. Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan (Designing)
Pada tahap ini, community worker secara partisipatif mencoba
melibatkan warga untuk berpikir tentang masalah yang mereka hadapi dan
bagaimana cara mengatasinya. Dalam upaya mengatasi permasalahan yang
ada masyarakat diharapkan dapat memikirkan beberapa alternatif program dan
kegiatan yang dapat mereka lakukan.
4. Tahap Pemformulasian Rencana Aksi (Designing)
Pada tahap ini petugas membantu masing-masing kelompok
masyarakat untuk memformulasikan gagasan mereka dalam bentuk tertulis,
terutama bila ada kaitannya dengan pembuatan proposal kepada pihak
penyandang dana. Bantuan dari pihak petugas ini biasanya amat diperlukan
pada kelompok yang belum pernah mengajukan proposal kepada penyandang
dana, tetapi bagi kelompok yang telah beberapa kali melakukan pengajuan
permohonan maka peran petugas menjadi lebih berkurang. Dalam tahap
pemformulasian rencana aksi ini, diharapkan petugas dan masyarakat sudah
dapat membayangkan dan menuliskan tujuan jangka pendek apa yang akan
mereka capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. kemudian mereka
dapat mengarahkan tindakan itu sesuai dengan apa yang sudah
diformulasikan.
5. Tahap Pelaksanaan Program (implementation)
Tahap pelaksanaan ini merupakan salah satu tahap yang paling penting
dalam program pemberdayaan masyarakat, karena sesuatu yang sudah
direncanakan dengan baik akan dapat melenceng dalam pelaksanaan di
24
lapangan bila tidak ada kerja sama antara petugas dan warga masyarakat,
maupun kerjasama antar warga. Pertentangan antar kelompok warga juga
dapat menghambat pelaksanaan suatu program ataupun kegiatan.
Dalam upaya melaksanakan program pengembangan masyarakat, peran
masyarakat sebagai kader diharapkan dapat menjaga keberlangsungan
program yang telah dikembangkan.
6. Tahap Evaluasi
Evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap
program pengembangan masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya
dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga pada tahap
ini diharapkan akan membentuk suatu sistem dalam komunitas untuk
melakukan pengawasan secara internal. Sehingga dalam jangka panjang
diharapkan akan dapat membentuk suatu sistem dalam masyarakat yang lebih
„mandiri‟ dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Akan tetapi
kadangkala dari hasil pemantauan dan evaluasi ternyata hasil yang dicapai
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bila hal ini terjadi maka evaluasi proses
diharapkan akan dapat memberikan umpan balik yang berguna bagi perbaikan
suatu program ataupun kegiatan.
7. Tahap Terminasi (disengagement)
Tahap ini merupakan tahap „pemutusan‟ hubungan secara formal
dengan komunitas sasaran. Teminasi dalam suatu program pemberdayaan
masyarakat, tidak jarang dilakukan bukan karena masyarakat sudah dapat
dianggap „mandiri‟, tetapi lebih karena proyek sudah harus diberhentikan
25
karena sudah melebihi jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya, atau karena
anggaran sudah selesai dan tidak ada penyandang dana yang dapat dan mau
meneruskan.16
C. Pengertian Usaha Kesejahteraan Sosial
Usaha kesejahteraan sosial (social welfare services) itu sendiri, pada dasarnya
merupakan suatu program ataupun kegiatan yang di desain secara konkrit untuk
menjawab masalah, kebutuhan masyarakat ataupun meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial itu sendiri dapat ditujukan pada individu,
keluarga, kelompok-kelompok dalam komunitas, maupun komunitas secara
keseluruhan (baik komunitas lokal, regional, maupun nasional).
Dari hal di atas, dapat dilihat bahwa kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi
kehidupan yang diharapkan masyarakat tidak dapat terwujud bila tidak dikembangkan
usaha kesejahteraan sosial baik oleh pihak pemerintah, organisasi non pemerintah,
maupun dunia usaha. Karena itu berjalan atau tidaknya suatu usaha kesejahteraan
sosial sangat dipengaruhi oleh organisasi yang menyediakan usaha kesejahteraan
sosial tersebut.17
Dalam usaha kesejahteraan sosial terdapat tujuan yang terkait dengan
pembangunan ekonomi. Jenis usaha kesejahteraan sosial yang ditawarkan ke
masyarakat dapat berupa layanan yang langsung ditujukan ke kelompok (komunitas)
sasaran yang dikenal dengan nama Direct Services. Misalnya saja, suatu lembaga
pelayanan masyarakat (human serevice organizations) mengembangkan program
16
Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Depok: FISIP UI
PRESS, 2005), h.179-186. 17
Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, h.86.
26
pengembangan modal usaha dan berbagai macam model pemberian bantuan
keuangan untuk komunitas (income generating activities), program bea siswa untuk
anak yang tidak mampu, dan sebagainya. Disini, semua layanan yang dilakukan oleh
lembaga yang ditujukan langsung pada komunitas sasaran.18
D. Koperasi
1. Pengertian koperasi
Koperasi itu merupakan suatu wadah bagi golongan masyarakat yang
berpenghasilan rendah dan dalam rangka usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
berusaha meningkatkan tingkat hidup mereka. Seperti yang di kutip dalam buku
karya Hendroyogi, Dr.Fay yang menyatakan bahwa koperasi adalah suatu
perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah
dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian
rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota
dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.19
Ropke mendefinisikan koperasi sebagai organisasi bisnis yang para pemilik
atau anggotanya adalah juga pelanggan utama perusahaan tersebut (kriteria identitas).
Kriteria identitas suatu koperasi akan merupakan dalil atau prinsip identitas yang
membedakan unit usaha koperasi dari unit usaha yang lainnya.20
Sedangkan Prof. R.S. Soeriaatmadja, dalam kuliahnya pada Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia memberikan definisi koperasi sebagai berikut : “koperasi
18
Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, h.89. 19
Hendrojogi, Koprasi:Asas-asas, Teori, dan Praktik, h.20. 20
Tulus T.H Tambunan, UMKM di Indonesia (bogor:Ghalia Indonesia, juni 2009,) h.149.
27
adalah suatu perkumpulan dari orang-orang yang atas dasar persamaan derajat
sebagai manusia, dengan tidak memandang haluan agama dan politik secara sukarela
masuk, untuk sekadar memenuhi kebutuhan bersama bersifat kebendaan atas
tanggungjawab bersama.”21
Dari beberapa pendapat para alhli di atas, dapat penulis simpulkan bahwa
koperasi adalah suatu organisasi bersama yang terbentuk atas kesamaan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan anggota organisasi, tanpa ingin saling menguntungkan diri
sendiri.
2. Tujuan koperasi
Dalam Undang-undang perkoperasian bab II pasal 4 menjelaskan bahwa
Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.22
Koperasi itu mengandung 2 unsur yaitu unsur ekonomi dan unsur sosial.
Casselman melihat bahwa koperasi itu merupakan suatu sistem dan sebagaimana kita
ketahui sistem itu merupakan himpunan komponen-komponen atau bagian-bagian
yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi mencapai suatu tujuan.
Jadi dengan demikian, sesuai dengan bunyi definisi dari Casselman tujuan
yang ingin dicapai oleh koperasi adalah tujuan ekonomi atau dengan lain perkataan
bahwa koperasi harus bekerja berdasarkan motif ekonomi, sedangkan komponen-
21
Hendrojogi, Koperasi: Asas-asas, Teori, dan Praktik, h.22. 22
Anggota IKAPI, Undang-Undang Perkoperasian, h.5.
28
komponen atau bagian-bagian yang saling berkaitan tersebut merupakan unsure-unsur
ekomoni, seperti digunakan sistem pembukuan yang baku, diadakannya pemeriksaan
secara periodik, adanya cadangan, dan sebagainya.
Tentang unsur sosial seperti yang terdapat dalam definisi tersebut bukanlah
dalam arti kedermawanan (philantropis), tetapi lebih untuk menerangkan kedudukan
anggota dalam organisasi, hubungan antara sesama anggota dan hubungan antara
anggota dan pengurus. Disamping itu unsur sosial tersebut dapat pula ditemukan
dalam cara kerja koperasi yang demokratis, kesamaan derajat, kebebasan keluar
masuk, persaudaraan dan kesatuan (fraternity dan unity), pembagian sisa hasil usaha
kepada anggota proporsional dengan transajsinya serta menolong sendiri (self help).23
3. Faktor-Faktor Keberhasilan Koperasi
Loyd dalam buku karangan Tulus T.H Tambunan menegaskan bahwa
koperasi-koperasi perlu memahami apa yang bisa membuat mereka menjadi unggul
di pasar yang mengalami perubahan yang semakin cepat akibat banyak faktor multi,
termasuk kemajuan teknologi, peningkatan pendapatan masyarakat yang membuat
perubahan selera pembeli, penemuan-penemuan material banru yang bisa
menghasilkan output lebih murah, ringan, baik kualitasnya, tahan lama, dan
sebagaimnya, dan makin banyaknya pesaing baru dalam skala yang lebih besar.
Dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut, menurutnya, faktor-faktor kunci
yang menentukan keberhasilan koperasi adalah: (1) posisi pasar yang kuat (antara lain
dengan mengeksploitasikan kesempatan-kesempatn vertikal dan mendorong integrasi
konsumen); (2) pengetahuan yang unik mengenai produk atau proses produksi; (3)
23
Hendrojogi, Koperasi: Asas-asas, Teori, dan Praktik, h.25.
29
sangat memahami rantai produksi dari produk bersangkutan; (4) terapkan suatu
strategi yang cemerlang yang bisa merespons secara tepat dan cepat setiap perubahan
pasar; dan (5) terlibat aktif dalam produk-produk yang mempunyai tren-tren yang
meningkat atau prospek-prospek masa depan yang bagus (jadi mengembangkan
kesempatan yang sangat tepat).24
E. Usaha Mikro
1. Pengertian Usaha Mikro
Dalam Undang-Undang Perkoperasian Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2008 pasal 1, Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini. 25
Hal lain menjelaskan bahwa usaha mikro adalah usaha yang bersifat
menghasilkan pendapatan dan dilakukan oleh rakyat miskin atau mendekati miskin.
Sedangkan pengusaha mikro adalah orang yang berusaha di bidang usaha mikro.
Cirri-ciri usaha mikro antara lain, modal usahanya tidak lebih dari Rp 10juta (tidak
termasuk tanah dan bangunan), tenaga kerja tidak lebih dari lima orang dan sebagian
besar menggunakan anggota keluarga/kerabat atau tetangga, pemiliknya bertindak
secara naluriah/alamiah dengan mengandalkan insting dan pengalaman sehari-hari.
Maka itulah, kegiatan usaha mikro ini belum disertai analisis kelayakan usaha dan
24
Tulus T.H Tambunan, UMKM di Indonesia (bogor:Ghalia Indonesia, juni 2009), h.159. 25
IKAPI, Undang-Undang Perkoperasian, h.87.
30
rencana bisnis yang sistematis, namun ditunjukan oleh kerja keras pemilik/sekaligus
pemimpin usaha.26
Menurut laporan BPS (2006) yang dikutip oleh Tulus Tambunan, ada
perbedaan antara UMI, UK, dan UM dalam latar belakang atau motivasi pengusaha
melakukan usaha. Menurut laporan tersebut, sebagian besar pengusaha mikro di
indonesia mempunyai latar belakang ekonomi, yakni ingin memperoleh perbaikan
penghasilan. Ini menunjukan bahwa pengusaha mikro berinisiatif mencari
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari. Selain itu
latar belakang menjadi pengusaha mikro karena faktor keturunan yaitu meneruskan
usaha keluarga. Dalam hal ini masih banyak faktor keluarga masih dominan, yakni
jika orang tuanya seorang nelayan maka anaknya juga menjadi nelayan, dan
seterusnya. Sedangkan alasan ideal pengusaha mikro adalah merasa telah dibekali
keahlian tertentu. Alasan lain menjadi pengusaha mikro adalah tidak adanya
kesempatan untuk berkarir di bidang lain.27
Tabel 2. Ciri-Ciri Usaha Mikro
No Aspek UMI (Usaha Mikro)
1. Formalitas Beroperasi di sektor informal; usaha tidak terdaftar;
tidak/jarang bayar pajak
2. Organisasi &
manajemen
Dijalankan oleh pemilik; tidak menerapkan pembagian
tenaga kerja internal (ILD), manajemen & struktur
26
Mulya Jho, “pengertian usaha mikro,” artikel diakses pada 28 Mei 2014 dari
http://mulyajho.blogspot.com/2012/08/pengertian-usaha-mikro.html?m=1
27 Tulus Tambunan, Usaha Mikro kecil dan Menengah di Indonesia, ( jakarta : LP3ES, 2012)
h.6-7.
31
organisasi formal (MOF), sistem pembukuan formal
(ACS)
3. Sifat dari
kesempatan kerja
Kebanyakan menggunakan anggota-anggota keluarga
tidak dibayar
4. Pola/sifat dari
proses produksi
Derajat mekanisasi sangat rendah/ umumnya manual;
tingkat teknologi sangat rendah
5. Orientasi pasar Umumnyamenjual ke pasar lokal untuk kelompok
pendapatan rendah
6. Profil ekonomi Pendidikan rendah & dari rumah tangga (RT) miskin;
motivasi utama: survival
7. Sumber-sumber
dari bahan baku
modal
Kebanyakan pakai bahan baku lokal dan uang sendiri
8. Hubungan-
hubungan eksternal
Kebanyakan tidak mempunyai akses ke program-
program pemerintah dan tidak punya hubungan-
hubungan bisnis dengan Usaha Besar
9. Wanita pengusaha Rasio dari wanita terhadap pria sebagai pengusaha
sangat tinggi
Sumber: BPS (www.bps.go.id)
32
2. Kriteria Usaha Mikro
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah).28
28
IKAPI, Undang-Undang Perkoperasian, h.91
33
BAB III
PROFIL LEMBAGA
A. Gambaran Umum Koperasi Berkah Mentari
1. Sejarah Berdirinya Koperasi Berkah Mentari
Kiprah BMT di masyarakat lapisan bawah selama lebih dari satu dasawarsa
terakhir telah memberikan dampak yang luar biasa terutama bagi pengembangan
usaha kecil-mikro di bumi nusantara ini
Kenyataan tersebut tidak dipungkiri telah mendorong bagi sebagian organisasi
sosial-keagamaan, lmbaga kemasyarakatan, yayasan, LSM, masjid-masjid tertarik
untuk turut serta mengambil bagian dengan membentuk lembaga BMT untuk sama-
sama berkiprah dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat „grass root‟ tersebut.
Dikalangan organisasi Muhammadiyah sendiri dalam beberapa tahun terakhir
diperkenalkan suatu model khas BMT dengan sebutan BTM (Baitul-Tamwil
Muhammadiyah). BTM-BTM unggulan dan kinerja yang cukup baik sudah
bermunculan dimana-mana. Yang ditunggu selanjutnya adalah muncul dan berdirinya
BTM-BTM baru sebagai gerakan nyata „barisan semut‟ dalam rangka turut serta
berkhidmat melayani dan meningkatkan kualitas ekonomi umat (pengusaha kecil-
mikro).
34
Dari kenyataan-kenyataan diatas itulah disertai niat amal-usaha dari jajaran
Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan pimpinan Cabang Muhammadiyah Pamulang,
ide dan inisiasi pendirian BTM BERKAH MENTARI bermula.
Tepat pada hari minggu tanggal 18 Mei 2008 diresmikan BTM Berkah
Mentari sebagai tanda dimulainya perjuangan riil, nyata dan sesungguhnya bagi
umat.1
2. Visi Misi Koperasi Berkah Mentari
a. Visi Koperasi Berkah Mentari
Menjadi LKMS yang utama, mandiri dan professional dalam melayani usaha
anggota, mitra dan masyarakat. Mulyono, Manager Koperasi Berkah Mentari
mengatakan,
“Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), bergerak dari mulai bawah.
Seperti pedagang-pedagang paling bawah sama pangusaha paling bawah
sampai menengah. Semuanya dilandasi oleh dasar-dasar kemitraan dengan
dasar landasan syariah, dalam hal ini adalah syariah islam. Yang disebut
dengan mandiri, keberadaan koperasi dibentuk bahwa suatu hal itu tanpa
kemandirian orang juga tidak akan mampu bergerak secara leluasa. Sehingga
kita bentuk menjadi mandiri yang mempunyai semangat islam. Dalam hal ini
adalah tangguh dalam persaingan, banyak koperasi yang ada disekitar kita.
Kalau kita tidak kuat dalam pendirian itu istilahnya jadi lemah dalam
memasarkan produk-produk yang ada. Kalau mandiri disini berarti semua kita
tanamkan kepribadian dengan dasar yang kuat. Supaya kedepan menghadapi
tantangan tidak mudah menurun.
Professional tentunya diperlukan. Kalau kita menjual sesuatu tanpa
professional akan menjadi apa? Jadi kalau kita menjual tanpa ada professional
tentu orang-orang tidak akan percaya.apa itu koperasi, bagaimana itu
koperasi. Professional dalam hal ini adalah kita melaksanakan penjualan
dalam misi-misi yang sudah jelas. Kemudian kita jual dengan cara syariah
1 Baituttamwil BTM ‘Berkah Mentari’ PAMULANG, (Pamulang: Baituttamwil Berkah
mentari,2011), h.1-3.
35
yang benar, bagai mana syariah dilakukan, kemudian bagaimana produk-
produk itu dikenal oleh masyarakat. Kita padukan sehingga mencerminkan
kemandirian bagi petugas sehingga lebih percaya diri. Kita juga dibantu
dengan administrasi, administrasi juga punya tuntunan yang benar seperti tata
penyimpanan arsip yang benar, penyimpanan data-data jaminan yang benar.
Sehingga seluruh data yang ada dapat dipertanggung jawabkan. Profesonal
yang kita adalah bekerja semampu mungkin, sekuat mungkin dengan bekal
yang sudah dimiliki di masing-masing profesinya.
Itulah alasan mengapa selama ini nasabah merasa percaya menyimpankan
uangnya kepada kami,perbankan pun ingin menanamkan modalnya kepada
koperasi ini. karena kita mempunyai komitmen dalam menjalankan kewajiban
kita.”2
b. Misi Koperasi Berkah Mentari
Mengembangkan kualitas ekonomi, kesejahteraan dan produktivitas anggota dan
mitra BTM
“Mengangkat keberadaan ekonomi yang lama dengan memperbaiki sedikit
demi sedikit sampai dengan keberhasilan peningkatan hasil usaha yang dimiliki
oleh anggota.
Produktifitas kita membantu mereka tentu dengan usaha mereka (nasabah)
itu sendiri untuk mengangkat taraf hidup mereka.”3
Mendorong anggota dan mitra BTM dalam kegiatan menabung dan berinvestasi
“Mereka sudah meminjam kemudian kita perintahkan untuk menabung,
sehingga keuntungan jangan sampai dipergunakan semua untuk memenuhi
kebutuhan ekonomis mereka, tapi disisihkan untuk menabung. Sehingga
pengembangan yang mereka dapat tidak hanya dari koperasi, melainkan ada oleh
mereka sendiri, hasil dari tabungan yang ada.”4
Menyediakan permodalan untuk pembangunan usaha anggota dan mitra BTM
2 Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 7 Mei 2014.
3 Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 7 Mei 2014.
4 Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 7 Mei 2014.
36
Kita memberikan modal dari yang kecil sehingga mudah diukur, seperti
kemampuan usaha nasabah sekian, dan diukur dengan kemampuan untuk
mengangsur, sehingga tidak memberatkan.
Melakukan pendampingan usaha untuk anggota dan mitra BTM dalam rangka
pengembangan usaha mereka
Menciptakan BTM yang mempunyai kinerja unggul, sistem kerja produktif,
efisien dan inovatif
Turut serta mengembangkan dan mensosialisasikan ekonomi syariah kepada
anggota, mitra BTM dan masyarakat luas
3. Produk Koperasi Berkah Mentari
a. Terdapat rekening simpanan atau menabung untuk rencana kebutuhan baik
kebutuhan jangka panjang maupun kebutuhan jangka menengah, terdapat
tabungan:
SAHARA (Simpanan Harian Berencana)
SIDDIK (Simpanan Pendidikan Keluarga)
TASYAKUR (Tabungan Syariah Kurban)
SABILI ( Simpanan Biaya Lebaran Idul Fitri)
TAHAROH (Tabungan Ongkos Haji & Umroh)
b. Produk deposito untuk berinfestasi sekaligus mendapatkan keuntungan dari hasil
usaha BTM, terdapat produk deposito BERKAH (Berjangka Mudhorobah)
dengan pilihan jangka waktu 3,6,9 dan 12 bulan dengan nilai deposito minimal
Rp. 500.000,- sampai dengan maksimal 20.000,-
37
c. Fasilitas pembiayaan dari BTM, maka harus menjadi Mitra BTM dengan
membuka SIMPANAN PYD (Pembiayaan Yang Diberikan)
d. Jasa layanan pembayaran Rekening Listrik (PLN), pembayaran Telepon
(TELKOM), Pembayaran Air (PDAM), ZIS AI IFTITAH (Layanan Sosial
Masyarakat).
4. Kepengurusan Koperasi
a. Pengurus
Ketua : Awaluddin Muchtar, SE.MSi
Sekertaris : Muhrowi, SPd
Bendahara : H. Taswin Hamto, SPd
b. Pengelola
Manajer pengelola : 1 orang (Sarjana S1)
Pemasaran : 4 Orang (D3, dan S1 Tahap akhir)
Kolektor : 1 Orang (Sekolah Menengah Atas)
Cust. Service : 1 Orang (Sekolah Menengah Atas)
Administrasi Umum: 1 Orang (Sarjana S1)
c. Pengawas
Ketua : H. Ali Muniri Hidayat, SPd.I
Anggota : Moh. Badrus
Anggota : H. Al Mansyur, SE.MM
d. Struktur Organisasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah
38
Sumber: Data RAT 2012
B. Gambaran Umum Wilayah Pamulang
1. Sejarah Terbentuknya Kecamatan Pamulang
Perwakilan Kecamatan Kedaung yang lebih populer Kemantren Kedaung
dalam perjalanan waktu berubah menjadi “Kecamatan Pamulang” sejatinya
berdasarkan surat keputusan Guberur Kepala Daerah Tk. II Jawa Barat No.
138/SK-1294-Pem.Um/81 tanggal 22 September 1981 yaitu pembentuak
perwakilan lecamatan „Kedaung‟.
RA
Badan Pengawas Dewan Pengawas
Syariah
Badan Pengurus
Manager
Pengawas
Internal
Kabag
Pemasaran KabagOperasional
Staff
Pemasaran
Staff
Penagihan
Administrasi
Pembiayaan
Teller Layanan
Nasabah
Pembuk
uan
SDM &
Umum
39
Panggilan Kecamatan Pamulang dicetuskan oleh Bapak Bupati H.Tadjus
Sobirin dalam satu acara peresmian Puskesmas Pamulang. Sejak saat itulah
Kemantren Kedaung tidak terdengar lagi.
Dilain pihak para pejabat di Kebupaten pun berharap betul agar Kecamatan
Pamulang segera ditingkatkan statusnya menjadi Kecamatan yang defentif. Atas
dasar itu Bapak Bupati melalui suratnya No.194/PM.)21.1/1983 tanggal 31
Januari 1983 membuat surat kepada Bapak Gubernur jawa Barat agar Kemantren
Pamulang segera ditingkatkan statusnya.
Untuk meningkatkan status kemantren menjadi kecamatan yang definitif tidak
semudah membalikan telapak tangan, undang-undang mengharapkan penaikan
status kemantren harus dipayungi dengan Peraturan Pemerintah (PP), tidak seperti
sekarang ini, undang-undang nomor 22 dan 32 memberikan kemudahan tidak lagi
harus ada Peraturan pemerintah (PP) cukup dibahas didaerah.
Keseriusan Pemerintah Kabupaten Tangerang terbukti dengan dilayangkannya
kembali surat Bapak Bupati tangerang nomor : 199.a/Pm.021.1/1985, tangga 18
Februari 1985 atau 5 tahun setelah Kemantren terbentuk.
Kegiatan pemerintahan berjalan lancar dengan mengacu pada surat keputusan
Camat Ciputat No. 138/617-Pem/1988 tanggal 1 Juli 1988, tentang Pelimpahan
Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Camat Ciputat kepada Perwakilan
Kecamatan Pamulang (Kemantren Pamulang). Dengan berbekal pada surat
40
keputusan tersebut sedikit demi sedikit Kemantren Pamulang dalam kegiatannya
sudah hampir sejajar dengan kecamatan Induk yaitu Ciputat.5
2. Daftar Kelurahan
1. Kelurahan Pondok benda
Pndok Benda adalah sebuah kelurahan di kecamatan Pamulang, Tangerang
Selatan, Banten Indonesia.
2. Kelurahan benda Baru
Benda Baru adalah sebuah kelurahan di kecamatan Pamulang, Tangerang
Selatan, dengan luas wilayah 288 Ha. Seiring dengan laju perkembangan
zaman yang diimbangi dengan pesatnya petumbuhan penduduk dan ekonomi,
sebagai daerah penyangga ibu kota Negara, desa benda Baru akhirnya
berubah status dari Desa menjadi kelurahan yaitu pada tanggal 19 september
2005 bersama dengan 76 Desa lainnya di Kabupaten Tangerang pada waktu
itu berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 3 Tahun
2005. Adapun batas wilayah Kelurahan Benda Baru adalah:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Serua (kecamatan Ciputat
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pondok Benda
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pondok Benda
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pamulang Barat
3. Kelurahan Pamulang timur
5 H. Moch. Natsir “Sejarah pembentukan Kecamatan Pamulang, artikel ini diakses pada 25
Agustus 2014 dari http://kecpamulang.org
41
Pamulang Timur merupakan desa hasil pemekaran dari desa Pamulang pada
tanggal 25 mei 1980 yang pada saat itu terdiri dari 3 Rukun Kampung/ RW
dan 13 RT dengan jumlah penduduk 3.500 jiwa, sejak pertama berdiri hingga
sekarang Pamulang Timur baru dipimpin oleh 2 (dua) orang Kepala Desa
yang dipilih berdasarkan pilkades.
Seiring dengan laju perkembangan zaman yang diimbangi dengan pesatnya
pertumbuhan penduduk dan ekonomi, sebagai daerah penyangga ibu kota
Negara, desa Pamulang Timur akhirnya berubah status dari desa menjadi
Kelurahan yaitu pada tanggal 19 September 2005. Berdasarkan peraturan
Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 3 Tahun 2005, adapun batas wilayah
kelurahan Pamulang Timur adalah
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Ciputat
- Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Pondok Cabe Udik
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Serua Kec. Bojong Sari
Kota Depok
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pamulang Barat
4. Kelurahan Bambu Apus
Bambu apus adalah sebuah kelurahan di kecamatan Ciputat timur, Tangerang
selatan, Banten, Indonesia. Bambu Apus adalah pemekaran dari kelurahan
kedaung Kecamatan Pamulang pada tahun 1983.
5. Kelurahan kedaung
Kedaung adalah sebuah kelurahan di kecamatan Pamulang, Tangerang
Selatan, Banten, Indonesia
42
6. Kelurahan Pamulang Barat
Pamulang barat adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Pamulang, Tangerang
Selatan, Banten, Indonesia.
7. Kelurahan pondok Cabe
Pondok Cabe adalah sebuah Kelurahan di kecamatan Pamulang, Tangerang
Selatan, Banten, Indonesia.
8. Kelurahan pondok cabe Ilir
Pondok Cabe Ilir adalah sebuah kelurahan di kecamatan Pamulang,
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia.6
6 Pamulang Kita, Pamulang sebuah kecamatan di kota Tangerang Selatan artikel ini diakses
pada 25 agustus 2014 dari http://www.pamulangkita.com/pamulang-sebuah-kecamatan-di-kota-
tangerang-selatan/
43
BAB IV
TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISA
1. Temuan Lapangan
A. Peran Koperasi Berkah Mentari dalam Upaya Peningkatan Usaha Mikro
Kepada Nasabah Melalui Peminjaman Modal Usaha
Koperasi Berkah Mentari merupakan koperasi yang bergerak dalam
simpan pinjam berbasiskan keislaman yang menekankan pada anti Maisir-gharar-
riba. Pinjaman yang diberikan kepada para nasabah berupa peminjaman modal
usaha yang ditujukan untuk mengembangkan usaha, pendidikan, maupun
kebutuhan rumah tangga lainnya yang memiliki tujuan untuk meningkatkan
kualitas ekonomi mitra(nasabah) Koperasi Berkah Mentari. Sesuai dengan hasil
observasi dan wawancara penulis dengan Manajer dan pegawai koperasi
mengenai peran yang mereka lakukan dalam proses pemberian bantuan berupa
peminjaman modal kepada nasabah yang ingin mengembangkan usaha mikro,
Koperasi Berkah Mentari melakukan tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, Koperasi Berkah Mentari melakukan proses edukasi
kepada setiap pegawai khususnya pegawai yang bergerak di bidang marketing,
yakni berupa edukasi dalam memberikan program bantuan kepada nasabah
44
khususnya dalam program peminjaman modal usaha. Di tahapan ini koperasi
memberikan pemahaman mengenai bagaimana cara menjelaskan produk-produk
yang dimiliki oleh koperasi beserta bagaimana pelayanan yang harus diberikan
kepada calon nasabah dan melakukan proses studi kelayakan terhadap calon
nasabah yang akan melakukan peminjaman modal. Seperti yang di ungkapkan
oleh manager Koperasi Berkah Mentari “Ya sebelum melakukan kegiatan, tim
marketing diberi tahu mengenai cara memasarkan prodak, gimana untuk
melakukan pembiayaan atau peminjaman.”1 Proses edukasi produk yang dimiliki
oleh Koperasi Berkah Mentari bertujuan untuk menjelaskan kepada calon
nasabah sehingga tidak ada kekeliruan atau salah pemahaman mengenai produk
yang akan diberikan kepada nasabah.
Dalam hal pemberian edukasi atau pengetahuan mengenai program apa
saja yang dimiliki oleh Koperasi berkah Mentari, penulis juga menanyakan
kepada marketing yang bertujuan untuk memperkuat ungkapan manager koperasi
mengenai adanya tahap persiapan berupa pemberian edukasi. Seperti yang
diungkapkan oleh marketing ibu Hani “ada mbak. Kita kan di kasih penjelasan
apa-apa aja yang akan di sampaikan ke mitra (nasabah) nanti. Terus di ajarin
cara ngejelasinnya sama persyaratan yang harus dipenuhi gitu.”2 Selaras dengan
ibu Hani, bapak didik selaku marketingpun mengungkapkan bahwa “pasti ada.
Kita kan selalu melihat bagaimana pedagang itu rame, kita juga ada minat untuk
1 Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 9 April 2014.
2 Wawancara Pribadi dengan Hani, Pamulang 21 Mei 2014.
45
menawarkan. Nah kita diajarin buat cara menawarkan itu ada produknya kan. Ya
kita tawarkan mungkin saja si calon nasabah berminat.”3
Hal lainnya dari pemberian edukasi kepada marketing juga bertujuan
untuk memberikan pelayanan dengan baik kepada nasabah sehingga Koperasi
Berkah Mentari dapat menjadi koperasi yang di percaya oleh masyarakat
khususnya nasabah dan menjadi tujuan utama bagi masyarakat yang ingin
meminjam modal usaha mikro mereka, dengan mengetahui kelebihan yang
dimiliki oleh Koperasi Berkah Mentari. Pada proses studi kelayakan yang
dilakukan oleh tim marketing berupa survey mengenai usaha apa yang digeluti
nasabah dan bagaimana lingkungan di sekitar usaha tersebut.
2. Tahap Pengkajian
Koperasi Berkah Mentari tentunya tidak ingin salah dalam memberikan
pinjaman modal usaha. Untuk itu Koperasi Berkah Mentari melakukan proses
pengkajian yang dilakukan oleh tim marketing kepada calon nasabah yang akan
diberikan bantuan modal. Dalam proses pengkajian, tim marketing melakukan
standarisasi yang telah dimiliki oleh Koperasi Berkah Mentari itu sendiri, seperti
kesungguhan nasabah untuk melakukan pinjaman, melihat usaha apa yang
dilakukan, kesesuaian antara pemilik usaha dengan jenis usahanya, dan
kelengkapan data-data yang harus dipenuhi seperti kartu keluarga, fotokopi KTP,
pas foto dan menerangkan jenis usaha apa yang digeluti. Karena tidak sedikit
calon nasabah yang ingin meminjam bantuan modal kepada koperasi namun tidak
3 Wawancara Pribadi dengan Didik, Pamulang 21 Mei 2014.
46
memiliki kejelasan usaha apa yang di geluti. Seperti yang di paparkan oleh bapak
Mulyono selaku Manager Koperasi Berkah Mentari.
“orang sekarang tu pikirannya ada yang konsumtif, ada yang bener-
bener pengen mengembangkan usahanya. Kalau mau
mengembangkan usahanya itu dilihat dulu punya kemampuan apa
engga, kalo kemampuannya gak ada itu yang bahaya untuk
bagaimana supaya dia bisa berhubungan dengan koperasi pertama
sudah berapa lama dia usaha, sama dengan bank itu tiga tahun.
Identifikasinya ya orangnya terlihat pemboros apa engga, kalo boros
ya gak di kasih terus kalo dia perhitungan mengenai usaha dagang
itu salah satu hal yang bagus. Artinya dia pelik ya menggunakan
keuangan jadinya dia juga akan mempersiapkan pengembaliannya
pada kita tepat waktu.”4
Untuk mengetahui apakah nasabah yang akan diberikan pinjaman
modal usaha dapat dipercaya, disini ditekankan kepada marketing untuk
harus memiliki insting atau cara mencari tahu kejujuran nasabah, seperti
yang diungkapkan bapak didik selaku marketing Koperasi Berkah Mentari
“...kita mencari informasi dari keluarga, tetangganya, atau teman dekatnya
itu pasti. Apakah nasabah ini orangnya jujur atau mengada ada disitu bisa
terlihat.”5
penulis juga telah mewawancarai 15 orang nasabah yang bergerak di
usaha mikro. Dari 15 nasabah yang telah di wawancarai mengenai ada atau
tidaknya observasi yang telah dilakukan oleh pihak koperasi mengenai kebenaran
jenis usaha dan lain-lain, terdapat 11 orang nasabah yang mengatakan adanya
observasi atau penelusuran jenis usaha yang digeluti oleh nasabah dari pihak
Koperasi Berkah Mentari, “iya bu Hani ngeliat kaya gini nih dagang jus. Cuma
4 Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 9 April 2014.
5 Wawancara Pribadi dengan Didik, Pamulang 21 mei 2014.
47
sekarang kebetulan lagi gak dagang soalnya agak gak enak badan.”6 Pemaparan
nasabah Harningsih yang mengakui adanya peninjauan atau observasi sebelum
menerima bantuan pinjaman modal oleh Koperasi Berkah Mentari. terdapat 4
(empat) nasabah lainnya menyatakan tidak ada pihak koperasi yang melakukan
peninjauan kepada jenis usaha yang digeluti. “ya belum ada sih.”7 Pemaparan
nasabah Herlina yang mengaku tidak adanya peninjauan.
3. Tahap Pembiayaan (peminjaman modal usaha)
Setelah melakukan pengkajian kepada nasabah yang akan diberikan
bantuan modal untuk usaha mikro mereka, koperasi menanyakan berapa banyak
kebutuhan modal yang diperlukan oleh nasabah tersebut, dan akan digunakan
untuk apa saja modal usaha yang diberikan oleh Koperasi Berkah Mentari namun
koperasi tidak begitu saja mudah memberikan pinjaman modal usaha dengan nilai
yang besar. Koperasi harus mengetahui kesungguhan nasabah dalam melakukan
usaha mikro. Seperti yang dipaparkan oleh manager Koperasi Berkah Mentari
“Ya sekarang ini penggagas usaha itu sifatnya temporer, baru mulai
sudah pingin jauh padahal dia gak mempunyai kelayakan usaha,
kelayakan usaha kan harus dimiliki dulu sekian lama baru dia bisa
memiliki suatu program. Programnya tidak usah muluk-muluk.
Pertama kita kasih dulu satu juta setengah, gak bisa langsung
dikasih tiga juta, kalo ternyata usahanya gak bagus. Jadi kita lihat
dulu. Boleh menggagas program besar tapi ada jaminan atau engga,
kalo gak ada ya gak bisa.”8
Mengenai penggunaan dana yang diberikan oleh koperasi, penulis mewawancarai
15 orang nasabah dan menanyakan apakah koperasi menanyakan tujuan mereka
6 Wawancara Pribadi dengan Harningsih, Pamulang, 27 April 2014.
7 Wawancara Pribadi dengan Herlina, Pamulang 14 Mei 2014.
8 Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 9 April 2014.
48
dalam melakukan peminjaman modal usaha. Setelah mereka mendapatkan
bantuan modal, mereka mempergunakan sesuai dengan kebutuhan yang mereka
paparkan kepada manager koperasi. Seperti yang dipaparkan oleh ibu Neneg,
salah satu nasabah Koperasi Berkah Mentari, “kalo di Tanya ya buat beli kacang
terus bilangnya ya mudah-mudahan lancar ya bu …”9
Penulis juga menanyakan apakah Koperasi berkah Mentari
memberikan penjelasan mengenai pinjaman beserta peraturannya kepada nasabah.
Dari nasabah yang penulis wawancarai, mereka mengatakan bahwa adanya
penjelasan saat akan diberikan pinjaman seperti yang dipaparkan oleh nasabah
Nur Novianti Nasution “ya ada, misalnya cara pembayaran bagaimana kan ya.
Terus cara peminjamannya persyaratannya untuk membuka aplikasi seperti apa
dijelaskan.”10
Hal yang tidak jauh berbeda juga dipaparkan oleh nasabah Salamah
“ya peraturannya kita harus konsekuen. Ya kalau kita ngambil (pinjaman modal)
harus bayar tepat waktu. Kalo ngadat (telat) gak dikasih besoknya.”11
Berikut adalah daftar nama nasabah beserta jumlah pinjaman modal
usaha yang diberikan oleh Koperasi Berkah mentari dan usaha yang di geluti serta
ingin dikembangkan oleh Koperasi Berkah Mentari.
Tabel 4. Daftar Sampel Nasabah Penerima Bantuan Modal Usaha
No Nama Pemilik
usaha
Jenis Usaha Modal
Pinjaman
Jangka
Waktu
Angsuran
1. Heni Astuti Pedagang Rp. 1.500.000 1 Minggu
9 Wawancara Peibadi dengan Neneng, Pamulang 27 April 1014.
10 Wawancara Pribadi dengan Nur Novianti Nasution, Pamulang 27 April 2014.
11
Wawancara Pribadi dengan salamah, Pamulang 14 Mei 2014.
49
Bakso
2. Nur Novianti
Nasution
Pedagang
Surabi
Rp.1.500.000 1 Minggu
3. Harningsih Pedagang es
Buah
Rp. 1.500.000 1 Minggu
4. Nuryanti Warung
Kelontong
Rp. 1.500.000 1 Minggu
5. Karnawi Pedagang Mie
Ayam keliling
Rp. 1.500.000 1 Minggu
6. Neneng Pedagang Susu
kedelai
Rp. 2.000.000 1 Minggu
7. Nana Pedagang
Sayur
Rp. 1.000.000 1 Minggu
8. Herlina Pedagang
Mainan anak-
anak
Rp. 1.000.000 1 Minggu
9. Sri Maulida Percetakan Rp. 1.500.000 1 Minggu
10. Tinah Pedagang Kopi Rp. 2.000.000 1 Minggu
11. Rahmawati Pedagang Mie
Instan
Rp. 1.000.000 1 Minggu
12. Salamah Warung
Kelontomg
Rp. 1.000.000 1 Minggu
13. Anti Service AC Rp. 3.000.000 1 Minggu
14. Inah Bengkel
Sepeda
Rp. 1.500.000 1 Minggu
15. Neti Service AC Rp.2.000.000 1 Minggu (Sumber: Hasil Penelitian 2014)
4. Tahap Pengambilan Angsuran
Pengambilan angsuran adalah kegiatan yang dilakukan oleh tim
marketing Koperasi Berkah Mentari untuk mengambil angsuran di setiap
minggunya, kepada setiap nasabah koperasi yang melakukan peminjaman modal
usaha. Tim marketing koperasi ini sendiri mendatangi setiap rumah-rumah
maupun lokasi usaha-usaha yang dimiliki oleh nasabah sebagai salah satu upaya
pelayanan kepada nasabah. Sehingga nasabah tidak perlu repot untuk harus
50
mendatangi Koperasi Berkah Mentari untuk melakukan pengangsuran pinjaman
modal usaha.
Alasan mengapa Koperasi Berkah mentari mengambil angsuran kepada
nasabah rutin setiap seminggu sekali dan di hari yang sama karena koperasi juga
ingin menanamkan sifat disiplin kepada setiap nasabahnya. Seperti yang
dipaparkan oleh manager Koperasi Berkah Mentari “nasabah ya harus rajin
dalam melakukan angsuran. Jadi mengajarkan untuk disiplin waktu. Misal dari
harian ke mingguan, kalau oke dan bisa ke bulanan, kalau bulanan sudah lancar
ya kita tetapkan pada bulanan.”12
Namun belum ada nasabah Koperasi Berkah
mentari yang melakukan angsuran satu bulan sekali.
Penulis telah mewawancarai 15 orang nasabah Koperasi Berkah mentari
mengenai program pengambilan angsuran di setiap minggunya, 14 orang nasabah
mengatakan tim marketing tidak pernah telat dalam mengambil angsuran seperti
yang di paparkah oleh nasabah Tinah “engga, setiap senin tepat waktu”13
ada
pula 1 nasabah yang mengatakan adanya keterlambatan walau tidak sering, seperti
yang dipaparkan oleh nasabah Nuryanti “pernah sih Cuma gak sering.”14
Dalam melakukan kegiatan pengambilan angsuran, Koperasi berkah
Mentari juga melihat bagaimana kesungguhan dan kelancaran nasabah dalam
melakukan usaha, yang dilihat dari lancar atau tidaknya pembayaran angsuran.
Dari terhambatnya pembayaran angsuran maka akan dapat diketahui alasannya
melalui diskusi antara nasabah dengan tim marketing yang datang. Seperti
12
Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 9 Mei 2014.
13 Wawancara Pribadi dengan Tinah, Pamulang 21 mei 2014.
14
Wawancara Pribadi dengan Nuryanti, Pamulang 12 Mei 2014.
51
pemaparan manager koperasi yang mengatakan “sementara dari koperasi ini
mencoba mendekati mereka (nasabah), misal ada yang sulit atau telat membayar
angsuran dikarenakan usaha dagangnya tidak berkembang, maka kita
menyarankan untuk mengganti usaha dagang sesuai dengan lingkungan tadi.”15
5. Tahap Evaluasi
A. Evaluasi Eksternal
Pada tahap ini, pihak koperasi tidak melakukan proses evaluasi secara
formal, evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari merupakan
penilaian terhadap para nasabah, yang diukur dari dua hal utama, yaitu
keberhasilan usaha yang dilakukan oleh nasabah dan kelancaran pembayaran
angsuran. Untuk evaluasi keberhasilan usaha, pihak koperasi
mengidentifikasi, mengkonfirmasi dan mengklarifikasi tingkat keberhasilan
usaha nasabah. Jika usaha nasabah tersebut tidak berhasil, maka koperasi akan
memberikan “advise” (saran) untuk memperbaiki usahanya. Kelancaran usaha
yang dialami nasabah dengan demikian juga berkaitan sangat erat dengan
kelancaran pembayaran angsuran. Kelancaran pembayaran angsuran, dalam
pandangan pihak koperasi, memiliki dua dampak positif utama, yaitu
mendidik kedisipinan masing-masing pihak dan berdampak pada kelancaran
bisnis kedua belah pihak.
Manager Koperasi Berkah Mentari menerangkan bahwa
“Ada juga nasabah yang kita evaluasi, karna dia meminjam dari kita
dan berhasil lalu dia tidak bisa mengembangkannya lagi kalo kita
kasih pinjem lagi juga gak bisa. Dengan yang ada saja dia sudah
15 Wawancara Pribadi dengan Mulyono, pamulang 9 Mei 2014.
52
cukup. Begitu lunas dia sudah bisa untuk menabung jadi ya kita
arahkan tabungannya untuk apa, missal dia punya penghasilan satu
hari seratus lima puluh, jadi yang lima puluh untuk tabungan untuk
lebaran yang lima puluh lagi buat kurban. Intinya bahwa kita melihat
kalo dia berhasil. Yang agak sulit dikembangkan saat ini pedagang
kecil yang di situ-situ aja gakmau mengembangkan yang lain, itu
susah.”16
Kelancaran usaha nasabah tergantung kepada nasabah itu sendiri,
namun tetap kewajiban bagi pihak Koperasi Berkah Mentari untuk memberi
saran maupun masukan kepada nasabah yang bermasalah walaupun tidak
secara formal atau hanya dengan berbincang-bincang saja. Namun keputusan
tetap berada pada nasabah itu sendiri.
Penulis mencoba mencari tahu berapa banyak nasabah yang
melakukan proses evaluasi oleh Koperasi Berkah Mentari. Dari 15 Nasabah
yang penulis wawancarai, terdapat 8 (delapan) orang nasabah yang
mengatakan belum adanya evaluasi sehubungan dengan usaha yang mereka
geluti seperti yang dipaparkan oleh nasabah Karnawi “Sebetulnya sih ada tapi
sampai saat ini belom, karena saya belom menjadi anggota koperasi ini, saya
baru calon. Cuma emang ada saya pernah dengar program-program untuk
memajukan usaha supaya saya bisa ada kemajuan usaha...”17
, dan 7 (tujuh)
orang nasabah lainnya yang menyatakan bahwa evaluasi hanya berjalan antara
marketing dan nasabah itu sendiri. Seperti pemaparan salah satu nasabah yang
mengatakan “engga sih, cerita doang paling sama bu Hani, dia kan enak
16
Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 9 Mei 2014.
17
Wawancara Pribadi dengan Karnawi, Pamulang 22 Mei 2014.
53
orangnya sambil ngobrol-ngobrol aja gitu missal kalo saya lagi susah nih
ada masalah…”18
B. Evaluasi Internal
Sementara evaluasi internal dilakukan oleh pihak koperasi dalam
menilai SDM marketing. Ada dua indikator penilaian, yakni kerajinan dan
ketepatan waktu marketing dalam mengejar target yang ditetapkan. Kerajinan
berkaitan dengan absensi dan tingginya intensitas SDM marketing untuk
terjun ke tengah nasabah, terutama dalam melakukan tagihan angsuran. Dan
ketepatan waktu berhubungan dengan efektivitas marketing dalam melakukan
tagihan angsuran. Selain itu, ketepatan waktu juga berkaitan dengan target
pencarian nasabah dalam mengajukan peminjaman baru.
Tim marketing juga harus maintenance nasabah yang telah ada dan
meningkatkan jumlah angsuran yang dipinjam nasabah seiring perkembangan
usaha mereka. Salah satu marketing memaparkan “Iya ada, buat ngeliat
bagaimana perkembangan pengambilan angsuran nasabah sama gimana
cara buat menyelesaikan masalahnya.”.19
Hal ini sesuai dengan apa yang
dipaparkan oleh manager Berkah Mentari yang menyebutkan “Kita kan harus
melihat gamana peningkatan marketing itu sendiri. Pertama kita lihat dari
angsuran, angsurannya berapa terus angsuran tiap minggunya. Kalau bisa
mereka naik biar gak statis gitu aja.”20
18
Wawancara Pribadi dengan Neti, Pamulang 23 April 2014. 19
Wawancara Pribadi dengan Didik, Pamulang 21 Mei 2014. 20
Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 9 April 2014.
54
6. Tahap Terminasi
Manager Koperasi Berkah Mentari memaparkan bahwa pada tahap
terminasi ini, pihak Koperasi menyarankan agar para nasabah melakukan
penabungan. Hal ini dikarenakan agar tali silaturahmi tetap berjalan dengan
baik. Berikut kutipan wawancara penulis dengan manager koperasi mengenai
tahapan terminasi atau pemutusan kerjasama
“ya rata-rata sih kalo yang baik dan berjalan lancar itu si gak
putus-putus kan istilahnya dia juga buat ngembangin usaha dan
kebutuhan yang besar jadi tetap aja dia pake. Kalo udah selesai ya
kita juga mengalihkan ke tabungan, kita arahkan ke tabungan jadi
bisa terus gak putus hubungan.”21
Dari hal tersebut, untuk mengetahui hasil dari kinerja, peneliti hanya
bisa melakukan cross check data oleh pihak marketing saja, karena nasabah
yang sudah melakukan terminasi tidak dapat ditemui dikarenakan tim
marketing sudah tidak berhubungan secra langsung lagi dengan nasabah yang
sudah tidak melanjutkan peminjaman modalnya. Tim marketingpun
mengungkapkan bahwa memang nasabah yang sudah selesai melakukan
angsuran dan tidak ingin meminjam modal usaha akan dialihkan menjadi
tabungan. Seperti yang dipaparkan oleh salah satu tim marketing Koperasi
Berkah Mentari “kalau pemutusan kerja sama ini tergantung dari nasabah,
kalau nasabah memutuskan untuk tidak minjam berarti kita akan memberikan
tabungan dia yang ada disini yang berupa PID. Kalau mau dilanjutin nabung
juga gak apa-apa.”22
21
Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 9 april 2014. 22
Wawancara Pribadi dengan Hani, Pamulang 21 Mei 2014.
55
B. Manfaat Peminjaman Modal Usaha bagi Nasabah Sebagai Upaya
Peningkatan Usaha Mikro
Manfaat peminjaman modal usaha yang dirasakan oleh nasabah
merupakan salah satu hal yang penting untuk menentukan keberhasilan koperasi
dalam upaya meningkatkan usaha mikro melalui peminjaman modal usaha. Hal
ini dapat diukur melalui perasaan nasabah dilihat dari perbedaan Koperasi
Berkah mentari dengan tempat nasabah meminjam modal sebelumnya, serta
perubahan atau peningkatan usaha apa yang dirasakan oleh nasabah saat sudah
mendapatkan peminjaman modal usaha oleh koperasi.
dari 15 orang nasabah yang penulis wawancarai, mereka mengungkapkan
adanya perbedaan antara koperasi berkah mentari dengan tempat mereka dahulu
melakukan peminjaman modal. Salah satu yang terlihat berbeda adalah Koperasi
Berkah Mentari memberikan jangka waktu pengembalian yang cukup panjang
yaitu satu minggu serta tidak adanya potongan saat mendapatkan peminjaman
modal. Seperti yang dipaparkan oleh nasabah Karnawi
“kalo yang keliling(bank harian/rentenir) kan sekarang minjem
belom digunain besoknya udah diambil kan jadi ngurangin modal.
Misal pinjem lima ratus ribu besok di cabut dua puluh ribu. Terus
kalau minjem lima ratus ribu kan gak ful dapetnya Cuma empat
ratus lima puluh ribu. Nah besok ditagih, uang belom dibelanjakan
begitu dibelanjain udah di tagih lagi kan kurang lagi. Belom lunas
aja modal udah abis karena tagihan tiap hari. Kalo ini kan bedanya
penagihan tiap minggi jadi uang udah berjalan, udah ada
keuntungannya bisa disimpen buat bayar kalo lagi lancar usahanya.” 23
Dijelaskan pula oleh nasabah Nur Novianti nasution yang menyatakan
23
Wawancara Pribadi dengan karnawi, Pamulang 22 Mei 2014.
56
“saya kan biasanya koperasi harian tuh ya. Bedanya ya jelas, kalau
Berkah mentari kan lebih ringan karena pembayarannya lebih
panjang waktunya lebih panjang. Kalo yang harian itukan kita
biasanya dikasih jangka waktu 30 hari yakan. Itu sangat berat sekali
jadi modal susah sekali berputar.”24
Hal lainnya adalah cepatnya proses pencairan modal usaha sehingga nasabah
semakin cepat untuk mengembangkan usaha mereka dengan modal yang sudah di
dapat. Seperti yang dipaparkan oleh nasabah Sri Maulidia “ya lebih cepat
pencairannya pokoknya enak. Orang-orangnya juga enak.”25
Penulis telah memilih 15 nasabah koperasi berdasarkan kriteria berupa
minimal melakukan peminjaman modal usaha selama satu tahun untuk
menjadikan informan demi mengetahui manfaat pemberian bantuan modal usaha
yang dirasakan oleh nasabah. Hal ini dapat dilihat dari masih bertahannya
nasabah selama minimal satu tahun dalam melakukan peminjaman modal usaha.
Dari 15 orang nasabah yang penulis wawancarai mengenai apakah Koperasi
Berkah Mentari dianggap membantu dalam mengembangkan usaha mereka atau
tidak, mereka mengatakan adanya manfaat yang cukup besar dengan adanya
peminjaman modal usaha karena mereka tidak harus susah mencari pinjaman
modal dan tidak salah kembali kedalam hutang rentenir. Seperti yang dipaparkan
oleh salah satu nasabah Salamah “ya banyak keuntungannya. Tadinya aturan gak
ada pulsa ya sekarang ada pulsa kan lumayan banget. Dulu kan juga
24 Wawancara Pribadi dengan Nur Novianti Nasution, Pamulang 27 April 2014.
25
Wawancara Pribadi dengan Sri Maulidia, Pamulang 27 April 2014.
57
kekurangan modal ya mbak. Alhamdulillah jadi semakin nambah gitu misal
seratus jadi dua ratus sekarang.”26
C. Faktor Penghambat dalam Memberikan Pinjaman Modal Usaha Pada
Koperasi Berkah Mentari
Beberapa faktor penghambat peningkatan usaha mikro yang dirasakan
oleh Koperasi Berkah Mentari adalah keterlambatan nasabah dalam
membayar angsuran yang menyebabkan ketidak berkembangan usaha yang
dimiliki “Yang agak sulit dikembangkan saat ini pedagang kecil yang di situ-
situ aja gak mau mengembangkan yang lain, itu susah.”27
, nasabah yang
pindah lokasi atau rumah, dan marketing yang tidak mengalami peningkatan.
Keterlambatan nasabah dalam membayar angsuran dapat berdampak ke
berkurangnya modal yang dimiliki koperasi untuk diputar ke nasabah lain.
Kondisi ini dapat membuat koperasi jalan di tempat. Selain keterlambatan,
nasabah yang pindah lokasi atau pindah rumah sementara mereka masih
memiliki hutang, membuat koperasi merugi. Dan yang terakhir adalah usaha
marketing yang jalan di tempat. Marketing tidak memiliki nasabah baru,
marketing tidak menjual program lain kepada nasabah lama, atau marketing
tidak pandai me-maintain nasabah sehingga nasabah tidak berkelanjutan
dalam menjalin kerjasama dengan koperasi.
26
Wawancara Pribadi dengan Salamah, pamulang 14 mei 2014. 27
Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 9 April 2014.
58
2. Analisa Data
A. Peran Koperasi Berkah Mentari dalam Upaya Peningkatan Usaha Mikro
Kepada Nasabah Melalui Peminjaman Modal Usaha
Koperasi Berkah Mentari memiliki tujuan untuk menjadi koperasi yang
profesional dalam melayani usaha mitra (nasabah) dan masyarakat serta
mengembangkan kualitas ekonomi, dan kesejahteraan nasabah seperti yang
dituliskan dalam visi Koperasi Bekah Mentari. salah satu upaya pengembangan
kualitas ekonomi nasabah dan masyarakat dengan cara peminjaman modal usaha
mikro kepada nasabah yang dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahapan persiapan disini, Koperasi berkah Mentari lebih
menekankan pada adanya proses edukasi yang dilakukan oleh manager Koperasi
berkah Mentari kepada tim marketing. Karena marketing lah yang akan
menjelaskan dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan nasabah di
lapangan.
Proses edukasi disini lebih ditujukan untuk memberikan mutu pelayanan
yang baik kepada nasabah agar kegiatan pemberian peminjaman modal usaha
dan pengambilan angsuran berjalan dengan baik. Hal ini selaras dengan teori
yang sudah dituliskan dalam bab 2 (dua) tahapan persiapan disini merupakan
prasyarat suksesnya suatu program Intervensi Komunitas di tingkat lokal. (h.22)
59
2. Tahap Pengkajian
Koperasi berkah mentari melakukan proses pengkajian dalam upaya
untuk meminimalisir kesalahan pemberian pinjaman modal usaha kepada
nasabah apakah nasabah tersebut benar-benar membutuhkan bantuan modal atau
tidak. Untuk itu pengkajian dilakukan oleh tim marketing yang ditugaskan untuk
mensurvey ke rumah calon nasabah yang akan diberikan pinjaman modal usaha
dan melihat usaha dagang yang digeluti.
Pada tahap ini marketing dituntut untuk memiliki kemampuan melihat
kesungguhan nasabah yang akan melakukan peminjaman modal usaha, karena
itulah tim marketing juga harus pandai menggali informasi mengenai nasabah
tersebut yang dapat dilihat dari hasil perbincangan dengan rekan dekatnya
maupun tetangga yang ada disekeliling tempat nasabah tersebut tinggal. Seperti
pada teori tahapan pemberdayaan pengenai pengkajian, pada proses ini dapat
dilakukan secara individual melalui tokoh-tokoh masyarakat (key-person), tetapi
dapat juga melalui kelompok-kelompok dalam masyarakat. Pada tahap ini
petugas sebagai agen perubah barusaha mengidentifikasi kebutuhan yang
dirasakan dan juga sumber yang dimiliki klien. (h.23)
3. Tahap pembiayaan (Peminjaman modal usaha)
Tahap pembiayaan adalah tahapan inti dari upaya peningkatan usaha
mikro pada nasabah, karena pada tahap ini koperasi membantu mengurangi
kesulitan nasabah untuk memiliki atau menambah modal usaha mereka. Untuk
itu pada tahapan pembiayaan, koperasi kembali menanyakan kesungguhan
nasabah dan dipergunakan untuk apa modal yang telah diberikan oleh koperasi.
60
Seperti dalam teori yang dituliskan pada bab 2(dua), pemformulasian rencana
aksi, diharapkan petugas dan masyarakat sudah dapat membayangkan dan
menuliskan tujuan jangka pendek apa yang akan mereka capai dan bagaimana
cara untuk mencapai tujuan tersebut. (h.23) karena hal tersebutlah koperasi
menanyakan penggunaan modal yang akan diberikan oleh koperasi. Rencana
yang akan dilakukan oleh nasabah Koperasi Berkah mentari akan di dukung
selama hal tersebut dinilai baik dan bermanfaat untuk mengembangkan usaha
mereka.
Koperasi juga menanyakan berapa banyak kebutuhan modal yang
diperlukan oleh nasabah, namun jika ada nasabah yang menginginkan modal
besar untuk usaha meraka, koperasi tidak begitu saja memberikan modalnya
dengan mudah. Karena Koperasi berkah mentari menganggap bahwa banyak
penggagas usaha bersifat temporer atau tidak tetap akan keyakinan mereka
dalam menjalankan usaha. Untuk itu koperasi mencoba melihat kesungguhan
nasabah dengan modal usaha yang tidak terlalu banyak, jika usaha yang digeluti
itu berkembang dengan baik maka koperasi akan memberikan tambahan
pinjaman modal usaha kepada nasabah tersebut.
4. Tahap pengambilan angsuran
Pada tahap pengambilan angsuran, tahapan ini juga merupakan tahapan
yang di anggap penting oleh Koperasi berkah mentari. selain untuk mengambil
angsuran modal yang diberikan oleh koperasi yang akan digunakan untuk
memberikan modal kepada nasabah lain, tahapan ini juga mengajarkan nasabah
61
untuk disiplin dikarenakan rutinnya tim marketing dalam melakukan
pengambilan angsuran tepat pada waktunya.
Pada tahapan ini juga koperasi memberikan pelayanan mereka dengan
baik yaitu berupa pengambilan angsuran kepada nasabah sehingga nasabah
merasa termudahkan akan adanya hal tersebut. Nasabah tidak harus
meninggalkan usaha dagang mereka untuk mengembalikan angsuran. Hal lainnya
terlepas dari pengambilan modal usaha, marketing juga melakukan pengambilan
tabungan kepada nasabah yang juga memudahkan nasabah untuk menabung
sehingga tidak perlu jauh-jauh ke kantor koperasi, nasabah sudah dapat
menabung melalui tim marketing Koperasi berkah Mentari yang datang kerumah
mereka.
5. Tahap Evaluasi
Evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap
program pengembangan masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya dilakukan
dengan melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga pada tahap ini diharapkan
akan membentuk suatu sistem dalam komunitas untuk melakukan pengawasan
secara internal. Sehingga dalam jangka panjang diharapkan akan dapat
membentuk suatu sistem dalam masyarakat yang lebih „mandiri‟ dengan
memanfaatkan sumberdaya yang ada. (h.24)
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan dalam kegiatan
pemberian modal usaha, warga dalam hal ini yang dimaksudkan adalah nasabah
tidak melakukan proses pengawasan mengenai program pemberian modal usaha.
62
Evaluasi yang dilakukan oleh koperasi disini dilakukan oleh koperasi kepada
nasabah dan dari manager kepada marketing koperasi.
Evaluasi dari koperasi kepada nasabah meliputi keberhasilan usaha
nasabah dan kelancaran pembayaran angsuran. Karena keberhasilan usaha
nasabah berkaitan dengan kelancaran pembayaran angsuran. Mengenai
keberhasilan usaha nasabah yang diidentifikasi dari perkembangan usaha mereka
jika ada nasabah yang tersendat dalam usaha yang mereka geluti, maka koperasi
akan memberikan saran untuk memperbaiki usaha mereka walaupun tidak secara
formal atau dengan berdiskusi ringan antara nasabah dengan tim marketing
koperasi.
Evaluasi juga dilakukan dari manager koperasi kepada marketing
koperasi yang lebih menekankan pada kinerja mereka dalam melakukan
pelayanan kepada nasabah. Terdapat dua indikator penilaian yang dirasa cukup
penting oleh manager koperasi yaitukerajinan marketing dalam melakukan
pengambilan angsuran dan tabungan serta ketepatan waktu marketing dalam
melaksanakan target berupa penambahan nasabah yang nantinya akan beguna
unntuk penambahan modal koperasi untuk memberikan pelayanan peminjaman
modal usaha kepada calon nasabah lainnya.
6. Tahap terminasi
Menurut teori yang dituliskan dalam bab 2 (dua) terminasi atau disenggagement
merupakan tahap „pemutusan‟ hubungan secara formal dengan komunitas
sasaran. Terminasi dalam suatu program pemberdayaan ada dikarenakan sudah
melebihi jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya. (h.25)
63
Seperti halnya tahap terminasi yang dilakukan koperasi Berkah Mentari dengan
nasabah yang diberikan pinjaman modal usaha, pemutusan kerjasama
dikarenakan sudah selesainya proses pengangsuran modal usaha. Namun jika
nasabah merasa nyaman dengan peminjaman modal usaha tersebut, maka proses
peminjaman tetap berlangsung. Akan tetapi jika nasabah sudah merasa cukup
dengan modal yang diberikan sebelumnya, koperasi memperkenankan untuk
tidak melakukan peminjaman modal kembali tetapi diharapkan nasabah dapat
melakukan penabungan dari keuntungan yang didapat pada usaha mereka agar
semakin terlihat hasil dari usaha yang mereka geluti. Hal lainnya adanya saran
untuk membuka tabungan bertujuan agar tali silaturahmi tetap berjalan dengan
baik.
B. Manfaat Peminjaman Modal Usaha bagi Nasabah Sebagai Upaya
Peningkatan Usaha Mikro
Peminjaman modal usaha yang diberikan oleh Koperasi berkah mentari
yang bertujuan untuk mengembangkan perekonomian nasabah dapat dilihat dari
puas atau tidaknya nasabah dengan pemberian modal usaha tersebut dan
bagaimana perkembangan usaha yang dijalani nasabah. Sesuai dengan tujuan
pemberdayaan pasal 5 yang dituliskan dalan bab 2 (h.22) tujuan pemberdayaan
usaha mikro kecil dan menengah salah satunya adalah mewujudkan struktur
perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan serta
menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
64
Untuk mengetahui manfaat dan hasil dari pemberian peminjaman modal
usaha oleh Koperasi Berkah Mentari dalam upaya meningkatkan usaha mikro
para nasabah, penulis membuat indikator keberhasilan yang dapat dilihat dari
keadaan usaha yang dimiliki oleh nasabah sebelum mendapatkan pinjaman
modal usaha dan sesudah mendapatkan pinjaman modal usaha sebagai berikut.
Tabel 4.1 Indikator Keberhasilan
No. Nama Modal
Pinjaman
Indikator Keberhasilan
Sebelum Sesudah
1. Inah Rp. 1.500.000 Modal dan
penjualan kurang
untuk membeli
perlengkapan
bengkel sepeda.
Modal serta penjualan
bertambah dan bisa
dipergunakan untuk
biaya sekolah anak.
2. Harningsih Rp. 1.000.000 Modal
dipergunakan
untuk membuka
warung es buah
Sisa dari modal dan
keuntungan yang
didapat untuk
menambah penjualan.
Tidak hanya es buah
melainkan makanan
untuk sarapan pagi
(lontong dan bakwan)
3. Nana Rp. 1.000.000 Modal untuk Keuntungan dan modal
65
berdagang sayur,
telur, dan kue.
yang di dapat, sudah
dapat dipergunakan
untuk memperbaiki
rumah, dan cicilan
motor.
4. Herlina Rp. 1.000.000 Modal
dipergunakan
untuk menambah
dagangan
Tidak ada
perkembangan yang
signifikan, hanya
mempermudah mencari
modal.
5. Nur
Novianti
Nasution
Rp. 1.000.000 Modal untuk
berjualan surabi.
Dagangan surabi
semakin berkembang
dengan pinjaman yang
bertambah menjadi
Rp.1.500.000
6. Heni
Astuti
Rp. 1.500.000 Modal
dipergunakan
untuk berdagang
kue.
Setelah satu tahun,
berkembang menjadi
pedagang bakso dan
membeli alat odong-
odong.
7. Anti Rp. 3.000.000 Modal awal
dipegunakan
Setelah meminjam
modal di Koperasi
66
hanya untuk
berdagang
kelontong.
Berkah Mentari selama
enam tahun,
berkembang hingga
bisa membangun
rumah menjadi lebih
baik.
8. Tinah Rp. 2.000.000 Modal
dipergunakan
untuk membuka
warung kopi.
Penghasilan cukup
untuk meneruskan
berjualan kopi.
9. Salamah Rp. 1.000.000 Membuka
warung di rumah
Dengan modal yang
dipinjam oleh koperasi
bisa bertambah menjadi
berjualan pulsa juga.
10. Sri
Maulidia
Rp.1.500.000 Memiliki usaha
percetakan.
Usaha lebih lancar
ditambah saat ini juga
berjualan pulsa dan
memiliki anak buah.
11. Rahmawati Rp.1.000.000 Berjualan mie
instan.
Dengan modal dan
keuntungan yang ada
dapat mencukupi
kebutuhan sehari-hari.
67
12. Neneng Rp. 1.000.000 Berjualan susu
kacang kedelai.
Modal yang diberikan
bisa dipergunakan
untuk kebutuhan
sehari-hari karena
bahan untuk membuat
susu kacang kedelai
tercukupi dari
keuntungan berjualan.
13. Nuryanti Rp. 1.500.000 Modal awal
dipergunakan
membeli
kebutuhan
warung.
Modal yang didapat
sudah bisa menutupi
biaya kebutuhan hidup
lainnya.
14. Neti Rp. 2.000.000 Memiliki usaha
service AC dan
terkadang sulit
mencari modal
untuk membeli
alat service AC.
Dapat mencukupi
kebutuhan untuk
membeli peralatan
reparasi, dan kebutuhan
sekolah anak.
15. Karnawi Rp. 1.500.000 Berdagang mie
ayam dengan
modal seadanya.
Saat ini, modal yang
sedikit lebih digunakan
untuk menambah
68
fasilitas rumah.
(Sumber: hasil penelitian 2014)
Dari data yang terdapat di atas, terdapat 8 (delapan) orang yang
menggunakan kelebihan dari modal dan keuntungan usaha yang di dapat
untuk memenuhi biaya rumah tangga seperti pendidikan dan mereparasi
rumah. 5 (lima) orang lainnya sudah berhasil mengembangkan usaha mereka
dengan keuntungan yang di dapat. Tidak hanya memiliki satu usaha, namun
memiliki dua bahkan tiga usaha. 2 (dua) orang yang lainnya tidak mengalami
perkembangan signifikan. Modal yang didapat hanya berputar untuk modal
usaha di kemudian hari.
C. Faktor Penghambat dalam Memberikan Pinjaman Modal Usaha Pada
Koperasi Berkah Mentari
Dalam melakukan kegiatan pemberian modal usaha sebagai upaya
peningkatan perekonomian nasabah, terdapat beberapa penghambat yang dialami
oleh Koperasi Berkah mentari. penghambat tersebut ada karena tentu setiap
individu nasabah berbeda, ada yang bertanggung jawab akan pinjamannya
sehingga selalu melakukan angsuran tepat waktu ada pula yang kurang
bertanggung jawab seperti pindahnya nasabah secara dadakan. Namun hal ini
sudah diantisipasi oleh Koperasi Berkah Mentari yang sudah mempersiapkan
pegawai untuk mencari keberadaan nasabah yang kurang bertanggung jawab
tersebut. Kesulitan lain yang dirasakan oleh koperasi adalah nasabah yang sulit
untuk melakukan pengembangan, diberikan bantuan modal maupun saran oleh
marketing tetapi tidak juga dapat berkembang.
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dalam menjawab
perumusan masalah yang telah diurangkan dalam bab sebelumnya yaitu “Bagaimana
peran Koperasi Berkah Mentari dalam upaya peningkatan usaha mikro kepada nasabah
koperasi melalui peminjaman modal usaha, bagaimana bagaimana manfaat peminjaman
modal usaha bagi nasabah sebagai upaya peningkatan usaha mikro, dan apa faktor
penghambat dalam memberikan pinjaman modal usaha pada Koperasi Berkah Mentari”
Dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Peningkatan usaha mikro yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari melalui
pminjaman modal usaha berjalan dengan baik. Peran yang dijalankan oleh koperasi
melalui tahap persiapan yang dilakukan dengan pemberian edukasi kepada pegawai
mengenai hal yang akan disampaikan kepada para nasabah. Tahap pengkajian,
koperasi mengkaji calon nasabah yang akan diberikan pinjaman modal seperti melihat
usaha apa yang digeluti untuk mengetahui keseriusan calon nasabah dalam usaha
mengembangkan modal. Tahap pembiayaan (peminjaman modal usaha) Koperasi
Berkah Mentari kembali menanyakan kesungguhan nasabah untuk melakukan
peminjaman modal usaha dengan menanyakan akan dipergunakan untuk apa modal
yang sudah diberikan oleh koperasi. Modal yang diberikan oleh koperasi membantu
mengurangi beban nasabah yang kesulitan dalam mencari modal usaha dan yang
terjerat oleh hutang rentenir. Tahap pengambilan angsuran yang dilakukan oleh
Koperasi Berkah Mentari bertujuan untuk mengajarkan nasabah untuk berdisiplin
70
dalam melakukan angsuran pinjaman modal hal ini dikarenakan ketepatan waktu
pengambilan angsuran yang harus tepat waktu. Tahap evaluasi pada Koperasi Berkah
Mentari terdapat dua macam, yaitu evaluasi internal yang dilakukan oleh manager
dan pegawai koperasi, dan pihak eksternal yang dilakukan oleh koperasi dengan
nasabah. Pada tahap terminasi, pemutusan kerjasama dikarenakan nasabah sudah
dianggap mampu untuk mengembangkan usaha mereka sendiri dan tidak melakukan
peminjaman modal kembali. Namun koperasi tetap menjalin silaturahmi dengan baik
dengan cara mengarahkan nasabah untuk membuka tabungan dari hasil keuntungan
usaha tersebut.
2. Manfaat peminjaman modal usaha bagi nasabah sebagai upaya peningkatan usaha
mikro yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dapat dilihat dari kepuasan
mereka yang sudah lebih dari satu tahun melakukan peminjaman modal usaha.
Seperti yang diungkapkan oleh saraswati yang dikutip oleh Abu Huraerah pada bab
dua (h.18) menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu upaya dan proses
bagaimana agar berfungsi sebagai „power‟ (diving’s force) dalam mencapai tujuan
yaitu pengembangan diri. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peminjaman modal
usaha yang diberikan oleh Koperasi Berkah Mentari, nasabah dapat mengembangkan
usaha mikro mereka dengan kelebihan modal dan keuntungan yang ada untuk
memenuhi kebutuhan hidup maupun membuka usaha yang baru..
3. faktor penghambat dalam memberikan pinjaman modal usaha pada Koperasi Berkah
Mentari yang seringkali dirasakan adalah sulitnya nasabah mengembangkan usaha
mereka sendiri walaupun sudah di berikan pinjaman modal usaha dan motivasi. Hal
yang tidak kalah penting yaitu jika nasabah yang telah meminjam modal usaha pindah
71
rumah tanpa memberi tahu koperasi Berkah Mentari sebelumnya karena akan
berdampak berkurangnya modal yang dimiliki koperasi untuk memberikan
peminjaman modal usaha kepada nasabah sebagai upaya peningkatan usaha mikro.
B. Saran
Dari berbagai informasi yang penulis dapatkan dari penelitian yang dilakukan, terdapat
beberapa hal yang menjadi catatan bagi penulis untuk memberikan masukan dan usulan
guna memajukan usaha Koperasi Berkah Mentari dalam meningkatkan usaha nasabah
,yaitu:
1. Hendaknya Koperasi Berkah Mentari melakukan pemberian edukasi kepada nasabah
koperasi mengenai cara mengembangkan usaha mereka secara efektif setelah
melakukan akad peminjaman.
2. Adanya evaluasi yang dilakukan secara formal kepada nasabah secara rutin mengenai
perkembangan usaha yang mereka dapati setelah mendapatkan pinjaman modal untuk
mengetahui keberhasilan usaha nasabah.
72
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Isbandi Rukminto. Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial . Depok:
FISIP UI PRESS,2005.
Anggota IKAPI. Undang-undang Perkopersian. Bandung: FOKUSMEDIA, 2013
Badan Pusat Statistik. Profil Kemiskinan di Indonesia September 2013.
http://www.bps.go.id/getfile.php?news=1070
Baituttamwil BTM ‘Berkah Mentari’ PAMULANG. Pamulang: Baituttamwil Berkah
mentari, 2011.
Bariadi, Lili. Dkk. Zakat Dan Wirausaha. Jakarta: CV Pustaka Amri, 2005.
Berry, David. Pokok pokok pikiran Dalam sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1995.
Budi Wahyono, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat artikel diakses pada 25 agustus
2014 dari http://www.pendidikanekonomi.com/201/2/12/pemberdayaan-
ekonomi-masyarakat.html?m=1
Faisal. Analisis Data Dalam Penelitian Kualitatif (Buku Ajar Part 5).
http://ichaledutech.blogspot.com/2013/04/analisis-data-dalam-
penelitian.html?m=1
Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan, Almanshur. Metode Penelitian Kualitatif .
Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2012.
H. Moch. Natsir “Sejarah pembentukan Kecamatan Pamulang, artikel ini diakses
pada 25 Agustus 2014 dari http://kecpamulang.org
Hendrojogi. Koperasi: Asas-asas, Teori, dan Praktik. Jakarta: Rajawali Pers,2010.
Hendry. Teori Kinerja. http://teorionline.wordpress.com/2010/01/25/teori-kinerja/
Huraerah, Abu. Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat. Bandung:
Humaniora, 2011.
Ismail, Asep Usman. Pengamalan Al-Qur’an Tentang Pemberdayaan Dhu’afa.
Jakarta: dakwah press Universitas Syarif Hidayatullah, 2008.
73
Jho, Mulya. pengertian usaha mikro.
http://mulyajho.blogspot.com/2012/08/pengertian-usaha-mikro.html?m=1
News, Jogja. Warga Miskin Bantuk Sulit Dapat Pinjaman Modal.
https://permalink.php?id=428248736228211&story_fbid=447558278630600
Partadireja, Ace. Perhitungan Pendapatan Nasional. Jakarta: LP3ES, 1983.
Pengertian dan Definisi Peran, artikel ini diakses pada 29 Agustus 2014 dari
http://carapedia.com/pengertian_definisi_peran_info2184.html
Prawirosentono, Suyadi. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta:BPFE-
Yogyakarta, Mei 1999.
Republika . 2013 Penduduk Indonesia Diperkirakan 250 Juta Jiwa.
http://m.republika.co.id/berita/nasional/umum/130717/mq2oy6-2013-
penduduk-indonesia-diperkirakan-250juta-jiwa
Sarwono, Sarlito Wirawan . Teori teori psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali, 1984.
Tambunan, Tulus T.H. UMKM di Indonesia. bogor:Ghalia Indonesia, juni 2009.
84
PEDOMAN OBSERVASI
Tempat Aktifitas Pelaku
Tempat Gambarkan semua
tempat yang ada di
lokasi penelitian
Gambarkan semua
aktivitas yang
terjadi pada
tempat tersebut
Gambarkan para
pelaku yanng
berada pada
tempat tersebut
Aktifitas Gambarkan
tempat-tempat
yang memunculkan
aktivitas tersebut
Gambarkan semua
aktifitas yang
dilakukan di
lokasi penelitian
Gambarkan siapa
saja pelaku yang
terlibat dalam
suatu aktivitas
Pelaku Gambarkan
tempat-tempat
dimana saja pelaku
tertentu berada
Gambarkan pada
aktivitas-aktivitas
apa saja pelaku
tertentu selalu
terlibat
Gambarkan
pelaku-pelaku
yang ada di lokasi
penelitian
Sumber: Rudito dan Famiola (2008)
85
Hasil Observasi
Tempat : Koperasi berkah Mentari
Tempat Aktivitas Pelaku
Tempat Keadaan kantor
Koperasi Berkah
Mentari terdapat
dua ruangan.
Ruangan
pertama
digunakan untuk
melakukan
transaksi. Terdapat
meja penerima
tamu di dalamnya,
kasir, ruang
penginputan data,
tempat solat, dan
toilet.
Ruangan kedua digunakan untuk
tim marketing
melakukan
persiapan dalam
pengambilan
angsuran,
penghitungan hasil
pengambilan
angsuran di setiap
harinya.
Di ruang
penerimaan
nasabah, terdapat
aktifitas
penerimaan
penyetoran
tabungan yang
dilakukan oleh
seorang kasir,
adapula yang
melakukan
pembayaran listrik
dan pembelian
pulsa yang
dioperasikan juga
oleh kasir.
Di ruang penerima
tamu digunakan
untuk nasabah
yang akan
mengajukan
peminjaman
modal usaha.
Terdapat satu orang
kasir di bagian
depan. Satu orang
pegawai
penginputan data di
bagian belakang
beserta satu orang
manager.
Di dalam ruang
marketing terdapat
4 orang marketing
yang
mempersiapkan
kegiatan
pengambilan
angsuran dan hasil
dari pengambilan
angsuran di setiap
harinya.
Aktivitas Tempat yang
sering terjadi
aktifitas adalah
pada ruang tunggu
dan kasir, karena
disana terjadi
kegiatan seperti
tempat
bertemunya
dengan nasabah
maupun calon
nasabah.
Koperasi berkah
Mentari memulai
aktifitas pada
pukul 08.00-
16.00.
Aktifitas yang
terjadi di Koperasi
berkah mentari
setiap harinya
adalah penerimaan
tabungan,
penerimaan
pembayaran
listrik, penerimaan
calon nasabah,
Dalam kegiatan di
kantor Koperasi
berkah Mentari
manager koperasi
dan satu orang
bagian kasir yang
selalu terlibat
dalam kegiatan.
Karena merekalah
yang berhubungan
langsung dengan
nasabah Koperasi
Berkah Mentari.
86
pemberian modal
usaha, perhitungan
pemasukan
angsuran.
Pelaku Dalam ruang
Utama Koperasi
Berkah mentari,
terdapat tiga
tempat utama yaitu
meja kontroling
yang dipakai oleh
seorang manager .
Meja untuk
penginputan dan
perhitungan data
digunakan oleh
satu orang
pegawai.
Meja penerimaan
tamu dan nasabah
digubakan oleh
satu orang kasir.
Manager koperasi
selalu terlibat
disaat ada nasabah
yang akan
mengajukan
peminjaman
modal usaha.
Kasir selalu
terlibat disaat ada
nasabah yang
datang untuk
penerimaan
tabungan dan
aktifitas
penerimaan
lainnya yang ada
di koperasi
Dalam memberikan
peminjaman modal
usaha, manager
koperasi
melakukan
penerimaan dengan
ramah,
menjelaskan apa
saja syarat yang
dibutuhkan, dan
melakukan ijab
qobul.
87
Foto Kegiatan
Kantor Koperasi Berkah Mentari tampak depan. Terlihat spanduk bertuliskan BTM
“Berkah Mentari’ Pamulang. Koperasi Berkah Mentari ini dibuka mulai pukul 08.30
hingga pukul 16.00. lokasi koperasi berada di barisan rumah dan toko dan berada di
bagian pojok.
Kegiatan penyetoran tabungan yang dilakukan selama jam kerja di mulai. Dalam kegiatan
ini, penabung diterima dengan sopan dan ramah oleh customer service. Saat uang sudah
diterima, customer service harus segera memasukan kedalam aplikasi yang sudah tersedia
dalam komputer untuk meminimalisir kelalaian dalam memasukan data.
88
Kegiatan Pengambilan angsuran peminjaman kepada nasabah yang berada di derah
kedaung. Pengambilan angsuran peminjaman modal usaha dilakukan oleh marketing
mulai pukul 09.00 sampai 15.00. pada saat pengambilan angsuran, marketing juga
melakukan perbincangan mengenai apa hambatan yang dialami oleh nasabah tersebut.
Kegiatan pengambulan angsuran kepada nasabah di daerah pondok benda. Kegiatan ini
dilakukan seminggu satu kali di setiap nasabahnya. Biasanya sebelum melakukan
pengambilan angsuran, tim marketing menghubungi nasabah tersebut terlebih dahulu.
Kadang juga apabila nasabah tidak bisa melakukan pengangsuran modal usaha, nasabah
akan mengabari kepada marketing yang bertanggung jawab untuk mengambil
angsurannya. dalam kegiatan ini, nasabah diberi jangkawaktu dua sampai tiga hari jika
terlambat dalam memberikan angsuran kepada marketing, jika lebih dari jangka yang
ditentukan, marketing akan memberi peringatan bahwa minggu depan akan mengambil
angsuran selanjutnya dan angsuran sebelumnya.
89
Kegiatan penghitungan total pengambilan angsuran dilakukan oleh marketing dan
pegawai disetiap harinya dengan mengecek apakah catatan harian sesuai dengan uang
yang didapat oleh marketing. Kegiatan ini dilakukan pukul 15.00 saat marketing sudah
kembali ke Koperasi berkah mentari untuk memberikan hasil pengambilan angsuran
kepada kasir.
salah satu contoh usaha mikro nasabah berupa usaha makanan yang berada di Kedaung,
pamulang kota tangerang selatan.
90
Pedoman Wawancara Manager dan marketing Koperasi berkah Mentari
Tahap persiapan
- Adakah edukasi yang diberikan kepada petugas maupun marketing mengenai program
pemberian bantuan berupa modal kepada nasabah?
- Apakah petugas atau marketing melakukan studi kelayakan terhadap lingkungan atau
keadaan keluarga nasabah?
Tahap pengkajian
- Bagaimana petugas/marketing mengidentifikasi nasabah dan mengidentifikasi
nasabah, serta mengetahui sumberdaya yang dimiliki nasabah?
Tahap perencanaan alternatif program
- Apakah ada rencana program yang digagas oleh nasabah? Jika ada bagaimana
pendapat pihak koperasi?
Tahap pemformulasian rencana aksi
- Apa rencana bantuan yang diberikan kepada nasabah? (tipe bantuan/edukasi)
- Apa tujuan jangka pendek yang akan dicapai oleh petugas dalam memberikan
bantuan?
Tahap pelaksanaan program
- Adakah program yang diberikan oleh koperasi dalam usaha meningkatkan usaha
mereka?
Tahap evaluasi
- Adakah proses evaluasi dengan nasabah yang diberikan bantuan, sesuai dengan hasil
yang didapatkan?
- Adakah evaluasi dengan para petugas/marketing?
Tahap terminasi
- Jika masa pembiayaan sudah berakhir, bagaimana cara koperasi dalam memutuskan
hubungan kerjasama?
91
Wawancara dengan Mulyono (Manager)
Tahap persiapan
1. Adakah edukasi yang diberikan kepada petugas maupun marketing mengenai program
pemberian bantuan berupa modal kepada nasabah?
Ya sebelum melakukan kegiatan, tim marketing diberi tahu mengenai cara
memasarkan prodak, gimana untuk melakukan pembiayaan atau peminjaman
2. Apakah petugas atau marketing melakukan studi kelayakan terhadap lingkungan atau
keadaan keluarga nasabah?
Marketing ya harus tau persis bagaimana kemampuan mereka
Tahap pengkajian
1. Bagaimana petugas/marketing mengidentifikasi nasabah dan mengidentifikasi nasabah,
serta mengetahui sumberdaya yang dimiliki nasabah?
Misalnya tu ada orang sekarang tu pikirannya ada yang konsumtif, ada yang
bener-bener pengen mengembangkan usahanya. Kalau mau mengembangkan
usahanya itu dilihat dulu punya kemampuan apa engga, kalo kemampuannya gak
ada itu yang bahaya untuk bagaimana supaya dia bisa berhubungan dengan
koperasi pertama sudah berapa lama dia usaha, sama dengan bank itu tiga tahun.
Identifikasinya ya orangnya terlihat pemboros apa engga, kalo boros ya gak di
kasih terus kalo dia perhitungan mengenai usaha dagang itu salah satu hal yang
bagus. Artinya dia pelik ya menggunakan keuangan jadinya dia juga akan
mempersiapkan pengembaliannya pada kita tepat waktu.
Kalo sumberdaya ya itu masing-masing instingnya marketing ya, pedagang itu
misalnya makanan apakah rasanya enak kalo gak enak ya gak bisa. Kalo
kosmetik, pantes apa engga dia jual kosmetik? Ternyata orangnya gak rapih ya
gak bisa dia jual kosmetik. Missal dia jual herbal, ternyata dia juga gak pake
herbal dan kurang sehat kan gak pantes. Jadi itu ya antara lainnya.
Tahap perencanaan alternatif program
1. Apakah ada rencana program yang digagas oleh nasabah? Jika ada bagaimana pendapat
pihak koperasi?
Ya sekarang ini penggagas usaha itu sifatnya temporer, baru mulai sudah pingin
jauh padahal dia gak mempunyai kelayakan usaha, kelayakan usaha kan harus
dimiliki dulu sekian lama baru dia bisa memiliki suatu program. Programnya
tidak usah muluk-muluk. Pertama kita kasih dulu satu juta setengah, gak bisa
langsung dikasih tiga juta, kalo ternyata usahanya gak bagus. Jadi kita lihat dulu.
Boleh menggagas program besar tapi ada jaminan atau engga, kalo gak ada ya gak
bisa.
92
Tahap pemformulasian rencana aksi
1. Apa rencana bantuan yang diberikan kepada nasabah? (tipe bantuan/edukasi)
Orang berusaha kan kita lihat daerahnya missal daerahnya kampung, jual yang
mahal-mahal gitu itu gak masuk atau di tempat yang elit dia jualnya yang
sederhana itu juga gak masuk. Jadi, ya kita beritahu nasabah kalau mereka harus
tau persis lingkungannya terutama apa yang akan di kembangkan. Dan itu bisa
kita bantu produk apa yang dicanangkan kita bisa kembangkan
2. Apa tujuan jangka pendek yang akan dicapai oleh petugas dalam memberikan bantuan?
Ya harus rajin dalam melakukan angsuran. Jadi mengajarkan untuk disiplin
waktu. Missal dari harian ke mingguan, kalo oke bisa ke bulanan kalo bulanan
udah lancar ya kita tetapkan pada bulanan.
Tahap pelaksanaan program
1. Adakah program yang diberikan oleh koperasi dalam usaha meningkatkan usaha mereka?
Sementara dari koperasi ini mencoba mendekati mereka, missal ada yang sulit
atau telat membayar angsuran dikarenakan usaha dagangnya tidak berkembang,
maka kita menyarankan untuk menganti usaha dagang sesuai dengan lingkungan
tadi.
Tahap evaluasi
1. Adakah proses evaluasi dengan nasabah yang diberikan bantuan, sesuai dengan hasil
yang didapatkan?
Ada juga nasabah yang kita evaluasi, karna dia meminjam dari kita dan berhasil
lalu dia tidak bisa mengembangkannya lagi kalo kita kasih pinjem lagi juga gak
bisa. Dengan yang ada saja dia sudah cukup. Begitu lunas dia sudah bisa untuk
menabung jadi ya kita arahkan tabungannya untuk apa, missal dia punya
penghasilan satu hari seratus lima puluh, jadi yang lima puluh untuk tabungan
untuk lebaran yang lima puluh lagi buat kurban. Intinya bahwa kita melihat kalo
dia berhasil. Yang agak sulit dikembangkan saat ini pedagang kecil yang di situ-
situ aja gakmau mengembangkan yang lain, itu susah.
2. Adakah evaluasi dengan para petugas/marketing?
Kita kan harus melihat gamana peningkatan marketing itu sendiri. Pertama kita
lihat dari angsuran, angsurannya berapa terus angsuran tiap minggunya. Kalau
bisa mereka naik biar gak statis gitu aja.
Tahap terminasi
1. Jika masa pembiayaan sudah berakhir, bagaimana cara koperasi dalam memutuskan
hubungan kerjasama?
93
Ya rata-rata sih kalo yang baik dan berjalan lancar itu si gak putus-putus kan
istilahnya dia juga buat ngembangin usaha dan kebutuhan yang besar tetep aja dia
pake. Kita juga mengalihkan ke tabungan, kita arahkan ke tabungan jadi bisa terus
gak putus hubungan.
94
Wawancara dengan Didik (Marketing)
Tahap persiapan
1. Adakah edukasi yang diberikan kepada petugas maupun marketing mengenai program
pemberian bantuan berupa modal kepada nasabah?
Pasti ada. Kita kan selalu melihat bagaimana pedagang itu rame, kita juga ada
minat untuk menawarkan. Nah kita di ajarin buat cara menawarkan itu ada
produknya kan ya kita tawarkan mungkin aja si calon nasabah berminat.
2. Apakah petugas atau marketing melakukan studi kelayakan terhadap lingkungan atau
keadaan keluarga nasabah?
pasti, kalau studi kelayakan kita mencari informasi dari keluarganya, tetangganya,
atau temen deketnya itu pasti. Apakah nasabah ini orangnya jujur atau mengada-
ngada itu bisa terlihat
Tahap pengkajian
1. Bagaimana petugas/marketing mengidentifikasi nasabah dan mengidentifikasi nasabah,
serta mengetahui sumberdaya yang dimiliki nasabah?
di formulir kan sudah di sebutkan dan ada itung2an perputaran dia dalam
berdagang. Entah setiap hari entah seminggu sekali atau sebulan sekali
Tahap perencanaan alternatif program
1. Apakah ada rencana program yang digagas oleh nasabah? Jika ada bagaimana pendapat
pihak koperasi?
Kalau penggunaan dana itu dari kita selalu menanyakan untuk apa dana itu,
mereka akan menjawab untuk modal usaha dan kadang mereka mengutarakan
sendiri niat baiknya untuk usaha itu lebih besar lagi.
Tahap pemformulasian rencana aksi
1. Apa rencana bantuan yang diberikan kepada nasabah? (tipe bantuan/edukasi)
Sebenarnya ada tapi kita hanya melalui perbincangan aja. Tidak seperti kita
menjadi guru. Cuma memberikan peringatan atau peluang usaha. Kalau dari
koperasi secara langsung biasanya pada saat pencairan. Missal peminjaman kedua
atau ketiga kita baru member tau missal bahwa ibu lebih cocok ke usaha ini atau
usaha itu
2. Apa tujuan jangka pendek yang akan dicapai oleh petugas dalam memberikan bantuan?
95
kita akan mengarahkan ke tabungan, missal usaha dagang sedang sepi maka bisa
kita potong dari tabungan, agar na,a nasabah tersebut tetap baik dan bisa berjalan
lancar.
Tahap pelaksanaan program
1. Adakah program yang diberikan oleh koperasi dalam usaha meningkatkan usaha mereka?
Ya itu mbak ngasih modal pinjeman sama mitra
Tahap evaluasi
1. Adakah proses evaluasi dengan nasabah yang diberikan bantuan, sesuai dengan hasil
yang didapatkan?
Ada tapi hanya tingkat marketing ya. Kalau misalkan ada peningkatan itu
biasanya nasabah selalu lapor
2. Adakah evaluasi dengan para petugas/marketing?
Iya ada, buat ngeliat bagaimana perkembangan pengambilan angsuran nasabah
sama gimana cara buat menyelesaikan masalahnya
Tahap terminasi
1. Jika masa pembiayaan sudah berakhir, bagaimana cara koperasi dalam memutuskan
hubungan kerjasama?
Kalau pemutusan kerja sama ini tergantun g dari nasabah, kalau nasabah
memutuskan untuk tidak minjam berarti kita akan memberikan tabungan dia yang
ada disini yang berupa PID. Kalau mau di lanjutin nabung juga gak apa-apa.
96
Wawancara dengan hani (Marketing)
Tahap persiapan
1. Adakah edukasi yang diberikan kepada petugas maupun marketing mengenai program
pemberian bantuan berupa modal kepada nasabah?
Ada mbak. Kita kan di kasih penjelasan apa-apa aja yang akan di sampaikan ke
mitra nanti. Terus di ajarin cara ngejelasinnya sama persyaratan yang harus
dipenuhi gitu.
2. Apakah petugas atau marketing melakukan studi kelayakan terhadap lingkungan atau
keadaan keluarga nasabah?
Iya, istilahnya kita ngelakuin survei. Kita liat apa yang dia punya. Kaya luas
tanah, sertifikat bagungan. Sama kalo udah ada usahanya kita liat apa jenisnya.
Tahap pengkajian
1. Bagaimana petugas/marketing mengidentifikasi nasabah dan mengidentifikasi nasabah,
serta mengetahui sumberdaya yang dimiliki nasabah?
Ya itu tadi. Apa usaha yang dia lakuin, kita liat apa kekurangan dan kelebihannya.
Nanti kalo ada kurang-kurangnya kan bisa pake uang yang dari pinjeman itu.
Tahap perencanaan alternatif program
1. Apakah ada rencana program yang digagas oleh nasabah? Jika ada bagaimana pendapat
pihak koperasi?
Kalo dananya itu kita suka nanya mbak, buat apa penggunaannya. Kelo emang
bermanfaat dan keliatan sangat butuh mah ya kita kasih, tapi di pantau juga.
Tahap pemformulasian rencana aksi
1. Apa rencana bantuan yang diberikan kepada nasabah? (tipe bantuan/edukasi)
Edukasi sih waktu itu ada rencana mbak kesitu. Cuma belum jadi. Ya paingan kita
saling cerita aja sama mitra. Kalo yang pake papan tulis gitu kaya ngajarin sih
belum ada. Mungkin tahun depan.
2. Apa tujuan jangka pendek yang akan dicapai oleh petugas dalam memberikan bantuan?
kita akan mengarahkan ke tabungan, missal usaha dagang sedang sepi maka bisa
kita potong dari tabungan, agar na,a nasabah tersebut tetap baik dan bisa berjalan
lancar.
Tahap pelaksanaan program
1. Adakah program yang diberikan oleh koperasi dalam usaha meningkatkan usaha mereka?
Ya itu aja dikasih bantuan modal kepada mitra kami. Sama ada tabungan juga
untuk menyimpan hasil dari usaha yang mereka lakuin
97
Tahap evaluasi
1. Adakah proses evaluasi dengan nasabah yang diberikan bantuan, sesuai dengan hasil
yang didapatkan?
Kalau evaluasi sejauh in koperasi belum menyediakan mbak, tapi ya biasanya ada
nasabah yang laporan mengenai usaha dagangnya, kalo emang butuh penyelesaian
dari koperasi nanti saya dan temen-temen lain akan mendiskusikan
2. Adakah evaluasi dengan para petugas/marketing?
Ada itu setiap hari biasanya ngebahas apa yang di dapet hari ini sama apa yang
mau di lakuin besok. Terus untuk masalah yang lebih besar lagi biasanya setiap
minggu akan ada evaluasi gitu.
Tahap terminasi
1. Jika masa pembiayaan sudah berakhir, bagaimana cara koperasi dalam memutuskan
hubungan kerjasama?
Biasanya sih yang mitra udah gak minjem kesini lagi gara-gara merekanya sendiri
yang mau selesai. Mungkin merasa udah cukup pinjeman yang kita kasih. Ya kita
sih gak masalah asal urusan dengan koperasi ini sudah clear semuanya. Kalo kaya
angsuran mah pasti udah harus selesai, terus kalo kaya tabungan kalo mau di
ambil ya silahkan, tapi ada juga yang gak di ambil. Tapi masih kita simpenin sih
mbak sewakti-waktu mitra ada yang mau ambil.
98
Pedoman Wawancara Kepada Nasabah Koperasi Berkah Mentari
Tahap Pengkajian
- Selain penjelasan dan peraturan mengenai peminjaman, adakah tim dari
Koperasi Berkah Mentari yang melakukan peninjauan seperti melihat
usaha yang ada lakukan, keadaan rumah, berapa jumlah orang dalam satu
rumah, dan lain-lain?
Tahap Perencanaan Alternatif program
- Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah menggagas
program atau rencana kedepan dengan pinjaman yang didapat
berhubungan dengan usaha anda?
Tahap Pemformulaian Rencana Aksi
- Untuk apa anda melakukan peminjaman?
Tahap Pelaksanaan Program
- Sebelum melakukan peminjaman, apakah ada penjelasan mengenai
pinjaman beserta peraturannya?
- Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
- Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana
tanggapan marketing?
- Apakah marketing sendiri pernah terlambat dalam mengambil angsuran?
Tahap Evaluasi
- Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi berkah Mentari dengan
anda sehubungan dengan perkembangan usaaha anda?
99
Wawancara dengan Neti
Nama : NETI
Usia : 48 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Bukit Indah Blok B.19 No.6
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Ya, udah 4 kali cair modal. Ya sekitaran setahun lebih lah gitu ya.
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Ya dari temen sekitaran sini, dibilang soalnya gampang. Terus cepet cair.
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Untuk ini, modal service AC. Buat nambah-nambah kalo misal beli alat-alat kan buat
benerin
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Kemaren sih dua juta. Awal juga dua juta mbak
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Iya pernah minjem juga ke tempat lain, tapi yang lain bunganya besar, jadi saya
keberatan. Terus harus ada jaminannya. Kalo ini kan minjem paling gede dua juta
terus gak ada jaminan.
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Ada mbak, kaya syarat-syaratnya apaan aja. Terus ka nada janji. Em.. ijab qobul gitu
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Ada. Yang dateng ke rumah
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Ya paling bilangnya buat kebutuhan alat service AC aja mbak. Emang buat itu
soalnya. Tapi sekarang kadang suka buat anak sekolah. Ya tanggepannya baik-baik
aja sih.
100
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Oh iya, kalo buat kebutuhan beli-beli alat kan jadi bisa gampang gitu mbak. Jadi
enak.
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Baik, enak gitu di ajak ngobrol gampang deket. Terus ya bijaksana kalo lagi belom
bisa bayar hari ini ya dibilang gak apa-apa. Ya jadi enak
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Iya pernah, tapi kan gak lama. Itu juga karena ada urusan missal kaya pergi atau sakit.
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Emm gimana ya mbak. Soalnya bu Hani kalo mau dateng ya sms dulu jadi saya gak
kaget
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Belum sih sejauh ini, oke-oke aja.
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Belom ada
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Engga sih, cerita doang paling sama bu Hani, dia kan enak orangnya sambil ngobrol-
ngobrol aja gitu missal kalo saya lagi susah nih ada masalah. Ya gitu-gitu aja sih
mbak.
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Ya kalo saya si mau pinjamannya bisa tambah lagi gitu. Kalo lebih dari dua juta ya
tetep gak usah pake angsuran. Kan saya nasabah lama jadi bisa diliat sebelum-
sebelumnya selalu lancar. Ya kalo buat yang baru minjem sih wajar ada jaminan.
Tapi kan saya nasabah lama. Ya harapannya gitu sih. Dan sekarang udah enak mbak
ada asuransi yah.
101
Wawancara dengan Heni Astuti
Nama : Heni Astuti
Usia : 35 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Pedagang Bakso
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jalan Wahid, RT 11 RW 10 no.23
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Sekitar dua tahun
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Dari ibu Hani
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Untuk modal usaha, tadinyakan dari pedagang kue jadi odong-odong sekarang
Alhamdulillah jadi ini bakso
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Sejuta lima ratus.
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Pernah, ya pasti ada bedanya. Kalo ini kan ringan kalo yang lain tu ininya sistemnya
harian. Ringannya karna mingguan jadi gak tertekan. Kalo harian kan harus jadi kaya
dikejar
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Ada pastinya ada, ya pertama kan angsuran perminggu. Mingguan selama 16 minggu
sebesar Rp. 113.000
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Ada sih dari orang koperasi
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Paling Cuma ngasih tau aja kalo minjem buat dagang
102
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Iya mbak. Dulu kan saya usaha odong-odong, Alhamdulillah sekarang nambah jadi
ini nih bakso.
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Ya bagus sih
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Ya pernah sih telat, karna dari situnya orangnya baik. Jadi paling diberi tenggang
waktu
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Engga kok, tepat waktu emang
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Ya paling cara nyambutnya agak ramah dikit aja gitu
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Belom ada
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Engga ada
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Saya tujukan kepada bu nunung ya, biar lebih sopan lagi ke mitra, penyambutan
tamu. Biar ada senyum-senyumnya lah. ramah
103
Wawancara dengan Nur Novianti Nasution
Nama : Nur novianti nasution
Usia : 39
Pendidikan Terakhir : D3
Pekerjaan : Mengelola serabi
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Ariya putra raya no 91
Jenis Kelamin : perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Kurang lebih setahun ya. Dari tahun 2013
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Dari pegawainya sendiri, terus awalnya dari temen. Temen itu menawarkan. Lalu
menawarkan kepada marketingnya.
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Untuk pengembangan modal aja.
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Untuk pertama sih baru satu juta, terus berkembang satu juta setengah, tapi belum
berani besar-besar karna belum berani spekulasi juga untuk usaha.
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Pernah. Saya kan biasanya koperasi harian tuh ya. Bedanya ya jelas e.. kalau berah
mentari kan lebih ringan karna pembayarannya lebih panjang waktunya lebih
panjang. Kalo yang harian itu kan kita biasnaya dikasih jangka waktu 30 hari yakan.
Itu kan sangat berat sekali jadi modal susah sekali berputar.
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Ya ada, misalnya cara pembayarannya bagaimana kan ya terus cara peminjamannya
persyaratan untuk membuka aplikasi seperti apa dijelaskan.
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Dari marketingnya aja sih yang liat. Cuma ini. emm.. apa? Warungnya aja gitu
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Paling bilang buat surabi. Ya gitu aja.
104
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Iya tentu. Yang saya rasakan sangat membantu. Saya merasa lebih ringan lagi gitu ya
misalnya saya membutuhkan tambahan modal jadi lebih ringan aja.
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Sejauh ini si baik-baik aja ya. bagus
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
E.. pernah telat cuman beda hari. Bu hani si orangnya santai-santai aja ya asik. Karna
saya berusaha tanggungjawab juga. Jadi sama-sama enak aja. Tapi kemudian saat
saya punya rezeki saya lunasin
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Engga. Gak pernah. Selalu tepat waktu
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Belum pernah sih kayaknya. Sejauh ini belum pernah
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Pelatihan khusus sih engga ya, tapi pada saat wawancara aja jadi ada apa
pemberitahuan pembelajaran missal persyaratan atau segalanya atau akad dan
segalanya jadi disampaikan pada saat akad
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Yaa.. paling Cuma sharing doang sih
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Untuk kritik selama ini belum ya. Sejauh ini belum ada hal negative yang saya rasa,
tapi kalau saran si saya apa ya sebenernya si kalo saya minta di tagih langsung ya
mereka nagih langsung si. Cuma ada saran dikit nih, kalau pada saat pembiayaan
selanjutnya kepengen juga ya didatengin gitu. Sama managernya langsung. Jadi
jangan saya yang dateng kesana. Itu mungkin lebih enak gitu. Tapi gapapa ini kan
hanya sekedar saran, tetep aja ya semua punya peraturan sendiri jadi saya tidak bisa
memaksakan saran saya.
105
Wawancara dengan Harningsih
Nama : Harningsih
Usia : 40 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Penjual Es Buah
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Gang Nangka RT 03 RW 10
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Selama setahun saya ikut anggota koperasi
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Dari kawan kebetulan saya kan lagi butuh biaya untuk apaa.. modal terus ada kawan
yang kasih tau disini ada koperasi, terus akhirnya saya meminjam. Alhamdulillah
dapet itu gak rumit ya
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Pertama si untuk modal usaha, terus keduanya buat tambahan makanan jualan pagi-
pagi kaya lontong, bakwan gitu
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Awal-awal sih satu juta terus apa tuh, naik jadi sejuta limaratus
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Pernah, bedanya ya kalo dulu kaya ngejar-ngejar gitu. Kalo ini kan enak bisa sms
kalo mau dateng ya gitulah enak.
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Iya ada kaya ditanya mau minjem buat apa?, berapa?, sama cara ngebayarnya
gimana-gimana.
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Iya bu hani ngeliat kaya gini nih dagang jus. Cuma sekarang kebetulan lagi gak
dagang soalnya agak gak enak badan.
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
106
Engga sih. Cuma ya dipake aja buat modal usaha, kalo ada sisanya ya buat kebutuhan
lain-lain
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Iya, jadi gampang kalo butuh biaya kan bisa di kasih asal kitanya juga baik.
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Baik sih ya, enak gitu kaya keluarga. ngobrol-ngobrol gini nih.
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Ya pernah sih sekali dua kali. Tapi ya berikutnya di lunasin. Bu hani ya baik-baik aja
ngasih waktu lagi.
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Engga sih ya. Karna kalo dateng pasti bilang
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Belom. Gak tau juga soalnya
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Gak ada kaya gituan.
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Engga, palingan ya cerita aja gitu sama bu hani. Ya kan sesame perempuan jadi ngerti
gitu kali.
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Udah bagus sih ya. Enak gitu sama orang sananya. Bagus sih. Jadi gak ada kritik.
107
Wawancara dengan Nuryanti
Nama : Nuryanti
Usia : 26
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Benda Baru RT 1 RW 3
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Udah, 12 bulan
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Dari ini sih, dari sodara. Waktu itu nanya ada gak koperasi mingguan? Terus ada
katanya terus dikasih tau sama petugasnya
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Buat modal jualan warung
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Pinjeman bertahap, pertama satu juta. Sampe sekarang baru satu setengah
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Dulu pernah, beda banyak kalo dulu pinjem kan harian ya bunganya kan lebih besar,
kalo sekarang mah ya kecil dapetnya juga utuh gak ada potongan
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Pinjeman syaratnya ya Cuma keterangan keluarga, terus ada jenis jaminannya juga
terus angsuran juga di jelasin
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Ada, ya di survey kan ditanya-tanya usahanya apa, pendapatan per hari berapa.
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Ya buat modal, tanggepannya setuju terima
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
108
Alhamdulillah, ya lumayan lah buat nyambung-nyambung terus modal. Cukup buat
biaya lain-lain juga.
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Ya bagus ya.
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Sering telat mah. Ya nau-in ya. Paling kalo telat karna anak sakit atau keluarga ada
musibah.
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Pernah si Cuma gak sering.
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Engga.
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
belum
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
engga
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Gak ada si. Semuanya bagus gitu ya. Dari pertama dapetnya juga gak ada potongan
ya terus dari petugasnya juga Alhamdulillah nau-in kalo kita lagi gak ada bisa sabar,
gak kaya yang lain.
109
Wawancara dengan Karnawi
Nama : Karnawi
Usia : 53
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Pedagang keliling
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Benda Baru RT 1 RW 3, Pamulang
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
setaun
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Dulu pernah tetangga, dia pernah ngangsur gini. Begitu saya kekurangan modal
nanya-nanya dan ternyata ada mingguan. Sejak saat itu saya mengajukan dan di acc
sampe sekarang ini
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Ya buat nambah dagangan
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Satu juta setengah dulu sejuta
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Ya pernah paling yg keliling. Kalo yang keliling kan sekarang minjem belom
digunain besoknya udh diambil kan jadi ngurangin modal. Missal pinjem 500 besok
di cabut 20rb terus kalo minjem 500 kan gak ful dapetnya Cuma 450. Nah besok
ditagih uang belom dibelanjakan begitu dibelanjain udh di tagih lagi kurang lagi.
Belom lunas aja modal udh abis karna penagihan tiap hari. Kalo ini kan bedanya
penagihan tiap minggu jadi uang udh berjalan, udah ada keuntungannya bisa
disimpen buat bayar kalo lagi lancar usahanya
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Ya tergantung kemauan kita apa mingguan apa harian kan gitu. Saya pikir kalo harian
sesuai pengalaman repot. Jadi saya pilih mingguan kan mingguan itu kita usahakan
bener-bener karna udh dikasih waktu longgar mingguan jadi harus di siapin
110
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Ya sebetulnya si selebihnya dari untuk modal ada penggunaan untuk ya tambah-
tambahan buat fasilitas rumah. Missal kita pengen perabotan apa dirumah jd pake itu.
Tapi belum tercapai jadi saya harus sabar kalo usaha lagi lancar mah enak-enak aja.
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Belom sih ya paling buat usaha mie ayam aja udah
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Ya kalo masalah perbedaan usaha ya karna sekarang si kita ngalamin usaha lagi agak
kendor, Cuma dari kitanya aja ngolah usaha kalo kitanya ulet sabar ya insyaAllah gak
akan putus usaha ya cuman dengan adanya bantuan ini ya kita bisa mengurangi beban
modal gitu. Beda kalo minjem koperasi harian emang jauh beda sama yang ini. jadi
bersyukur lah dengan adanya pinjaman bantuan koperasi Berkah Mentari ini
tagihannya juga satu minggu juga kadang kalo belom ada uang masih bisa dikasih
kelonggaran hari. Jadi saya sangat bersyukur sekali.
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Ya bagus sih baik semuanya ramah dan membantu.
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Sekarang ini emang saya lagi agak tersendat nih, karena usaha juga udh lama gak
berjalan. Saya kan sakit-sakitan terus baru habis ditinggal orang tua meninggal, jadi
masih terasa gitu. Sebulan ini aja saya dagang Cuma ya kurang lebih empat kali. Tapi
biasanya saya rutin bayarnya. Tanggapannya ya dikasih jangka waktu lahi gitu jadi
kitanya juga gak kepikiran beban gitu sama angsuran.
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Engga sih lancar aja pas waktunya.
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
belom
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Sejauh ini si belom yah
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Sebetulnya si ada tapi sampai saat ini belom, karena saya belom menjadi anggota
koperasi ini, saya baru calon. Cuma emang ada saya pernah denger program-program
111
untuk memajukan usaha supaya saya bisa ada kemajuan usaha. Cuma berhubung saya
baru jadi calon anggota resmi jadi belom bisa ikut rapat-rapat gitu.
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Ya cukup bagus jadi saya belom punya saran apa-apa karna yang saya rasain ini
belom ada kendala apa-apa gitu yah. Selama ini cukup lancar gitu dalam penagihan
cukup bagus, sabar, cukup mengerti gitu keadaan nasabah ada gak adanya.
112
Wawancara dengan Neneng
Nama : Neneng
Usia : 40 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jalan benda baru
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Dari baru buka tahun 2008 ya udah enam tahun
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Pertama dikenalin kakak gitu ya terus berlanjut sampe sekarang
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Modal beli kacang. Itu buat susu
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Saya si gak berani banyak ya. Kalo ngambil dua juta ya separoan sama kakak saya
gitu
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Belom pernah. Ya sekarang kana apa-apa mahal jadi bisa nolong gitu yah ngeringanin
karna saya anaknya banyak, kadang modal abis kemakan buat biaya lain.
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Ya kalo dari awal minjem si iya syarat-syaratnya apa nanti kalo mau minjem punya
apa aja buat jaminan gitu. Kalo sekarang karna mungkin nasabah udah lama udah
tahunan jadi ya buat formalitas aja ngisi-ngisi formulir.
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Ada. Ya mungkin barang jaminannya. Sama ditanya berapa penghasilannya
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Engga ada si, kalo ditanya ya buat beli kacang terus bilangnya ya mudah-mudahan
lancar ya bu. Paling gitu aja tanggepannya.
113
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Ya Alhamdulillah. Ya kalo modal habis kepake buat kebutuhan sehari-hari bisa ada
modal lagi bisa perpanjang lagi.
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Bagus aja
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Ya Alhamdulillah selama ini sih paling kalo telat kalo saya ada acara apa keluarga
misalnya. Saya misalkan telat sampe satu minggu, misalkan mau lunasnya itu
biasanya di dobel. Jangan sampe abis masa tenggangnya gitu.
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Engga sih ya
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Sejauh ini si belom ada
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Belom ada
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Ya paling samamarketingnya gitu karna udah deet nanya-nanya aja gimana caranya
perkembangan.
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Ya saya juga gak bisa kritiknya, saya kan juga kalo minjem enak sih karna udah
kenal. Yang nagih juga udah berapa ganti enak-enak aja.
114
Wawancara dengan Nana
Nama : Nana
Usia : 61
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Dagang
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Gang salak 4 RT2 RW3
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Udah enam tahun
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Dari temen dulu daya minjem namanya mpok irah. Cuma dia baru satu kali ngambil
udah selesai, kalo saya terus aja.
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Modal dagang sayur telor, kue. terus buat kebutuhan rumah lah gitu buat cicilan juga
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
satu juta sih
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Pernah juga dulu di BRI. Di BRI enak disini enak karna udah kenal juga sama
pegawai-pegawainya gitu.
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Cuman saling kepercayaan aja gitu buat bayar, itu kan juga amanah orang gitu
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Ada sih liat dagangannya apaan
115
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Ya buat cicilan rumah, buat modal dan masa depan. Terus udah mulai isi peyek ke
warung-warung. Ya tanggepannya boleh sih gitu aja
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Iya lah, sekarang nih saya udah ada rumah walaupun kecil tapi udah bagus, dulu mah
jelek. Bisa kredit motor lagi kan saya ilang tuh motornya.
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Bagus sih. Udah kaya keluarga jadi kan enak. Apalagi nabung kan bisa di ambil ke
rumah jadi kalo kita sibuk gak sempet masih bisa nabung kan gak usah ke sana.
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Bukannya kita maul alai ya, tapi dianya ngerti kalo kita lagi macet bijak gitu. Tetep
jangka waktu mah temponya pas cuman kan kita kadang-kadang ada yang suka
ngutangin juga satu bulan gak bayar dagangan jadi saya juga suka telat bayar ke
situnya. Tegurannya juga gak mojokin jadi yah enak aja.
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Engga sih ya paling saya yang suka terlambat
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Engga sih baik-baik aja
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
engga
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
engga
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
116
Ya mudah mudahan koperasi yang saya pinjem sekarang masih bisa bijak kaya dulu
deh. Malah saya nganjurin gini kalo tabungan mah maunya gini kalo kita telat denda
kek bangsa tiga ribu lima ribu ya biar nasabahnya mikir, biar gak pada telat. Kan
kadang-kadang ngerasa gak enak hati aja.
117
Wawancara dengan Herlina
Nama : Herlina
Usia : 49 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Dagang jajanan
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Al Fallah 3
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Udah setahun lebih lah
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Dari kakak. Emang namanya dagang ya ada pesenan buat tambah modal saya kan lagi
perlu banget tuh nah terus pak didik nelfon yaudah deh
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Ya buat nambah modal dagangan nih
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Kemaren terakhir satu juta
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Engga, disini Alhamdulillah bapak didiknya juga baik ya enak lah
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Ya persyaratannya Cuma KTP, KK, Foto ya yang penting bayarnya lancar-lancar aja
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Belum sih
118
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Ya buat modal kan bilangnya terus ya dikasih
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Cukup membantu banget, ya Alhamdulillah pas dapet pinjeman ini adalah
perbedaannya kita kan jadi gak susah cari modal
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Ya Alhamdulillah baik sama-sama enak
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Engga sih
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Engga waktunya ka nada tiap hari rabu
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Belom
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Engga sih
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Engga sih. Sekarang mah lancar-lancar aja sih
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Apa ya? Ya kritiknya mah kalo bisa pinjemannya nambah biar modal tambah gede.
119
Wawancara dengan Sri Maulida
Nama : Sri Maulidia
Usia : 28
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Pondok Benda Indah Blok D1 no.10 RT03 RW15, pamulang
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Udah lima tahun
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Tau dari tetangga
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Buat modal percetakan
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
1.500.000
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Pernah, ya lebih cepet pencairannya ya pokoknya enak aja. Orangnya juga enak
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Ada, KTP KK surat Nikah ya formulir gitu ya
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Ya pernah ada
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Ya waktu ngambil itu buat modal usaha tanggepannya ya baik aja gitu
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Membantu, perbedaannya ya lebih lancar usahanya
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Baik sih ya pak didik
120
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Engga dong. Selalu sebelum waktunya udah bayar
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Ya engga pak didik mah tepat
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Engga pernah komplain
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Engga pernag
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Belom pernah
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Sarannya ya biar makin gede pinjemannya. Ya makin bagus lah gitu sukses buat
koperasi.
121
Wawancara dengan Tinah
Nama : Tinah
Usia : 50
Pendidikan Terakhir : -
Pekerjaan : Warung kopi
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Pondok benda RT 1 RW 18
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Setaun ya
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Ya anak saya si yang bilang kalo bisa minjem
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
warung
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Dua juta
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Engga ada
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
KTP sama KK
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
belom
122
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Ya buat usaha kopi terus di bolehin dapet deh
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Iya, sebelum minjem itu kan bingung ya kebutuhan banyak sekarang jadi enak gitu
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Ya bagus
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
engga
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Engga setiap senin tepat waktu
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Engga pernah
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Gak ada
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Ya semoga semakin baik lah gitu
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
123
Wawancara dengan Rahmawati
Nama : Rahmawati
Usia : 49
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Pedagang mie instan
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Pondok benda RT 1 RW 18
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Sekitaran setahun
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Dari tetangga, bu farida
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Untuk modal jualan indomie dan lain-lain
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Saya satu juta
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
belum
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Ada. Syaratnya juga pake KTP, KK sama Surat nikah sama pas foto
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
belum
124
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Engga sih
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Iya, ya meluas lah dagangan saya
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Ya bagus, baik aja
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Belum. Cuman paling beda hari, saya kan kadang-kadang jualannya tuh lagi sepi
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Tidak pernah
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
tidak
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Belom pernah
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Belum pernah
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Ya saya cuman untuk lebih kedepannya si biar nambah aja gitu untuk usaha saya
pinjaman modal untuk yang lainnya kan mau puasa.
125
Wawancara dengan Salamah
Nama : Salamah
Usia : 54
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga/ Pedagang warung
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Benda Baru no 11 Pamulang
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Setahun lebih dua bulan
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Dari temen, bilangnya bu kalo ada kekurangan modal saya punya kenalan. Saya
nanya caranya gimana ya perhari atau perminggu sekian-sekian
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Dagang warung nih
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Satu juta
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Pernah ada koperasi juga ya bedanya kan ini seminggu sekali jadi enteng
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Ya peraturannya kita harus konsekuen ya kalo kita ngambul harus bayar harus tepat.
Kalo ngadat kan bisa gak dikasih lagi besoknya
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Ga ada sih
126
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Ya waktu kemarin kan ini mbak, aku belum ada jualan pulsa terus ya saya bilang
mau jual pulsa terus tanggapannya ya boleh-boleh aja.
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Ya banyak keuntungannya tadinya aturan gak ada pulsa ya sekarang ada pulsa kan
lumayan banget. Dulu kan juga kekurangan modal ya mbak. Alhamdulillah jadi
semakin nambah gitu missal tadi seratus sekarang dua ratus
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Bagus sih baik ramah. Ya wajar lah kalo kita dateng kesana dibilang tunggu dulu bu.
Pegawainya ada yang lagi gak ada.
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Engga. Sebelum jatuh tempo udah di lunasin
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Engga sih
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Belom sejauh ini mah oke oke aja
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Engga ada
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
belom
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Ya supaya ada hadiah gitu buat nasabah. Mau saya juga lebih di tingkatkan lagi
dalam pelayanannya. Kalo bisa pinjaman agak gedean lagi tapi dalam jangka yang
lebih panjang lagi missal 16 minggu bisa jadi 20 minggu.
127
Wawancara dengan Anti
Nama : Anti
Usia : 50
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga/ Wiraswasta
Status Perkawinan : -
Alamat : Bambu apus pamulang RT 04 RW 04
Jenis Kelamin : perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Enam tahun lebih
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Sama temen
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
usaha
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Tiga juta sekarang
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
belom
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Persyaratannya ya KK, KTP terus penjamin udah gitu aja kan kaga susah
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Iya ada ngeliat gitu
128
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
Engga sih
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Alhamdulilla, ya kita kan emang gak ada jadi kita minjem aja
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Ya cakep ramah pada
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Oh sering. Pak didik mah orangnya gak pernah ngomel paling negor doang, masih di
kasih jangka waktu terus buru-buru dilunasin
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Emang dari saya dulu, saya sms jadi dateng kalo saya sms aja
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
engga
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Engga say amah belajar sendiri
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Belom sih. Tapi paling pak didik aja yang suka nanya-nanya gitu. Kan saya juga
jarang ke kantornya jadi apa-apa lewat pak didik aja
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Saya gak pernah ngeritik sih. Ya mudah-mudahan berkembang terus, pelayanan juga
tetep baik gitu aja
129
Wawancara dengan Inah
Nama : Inah
Usia : 38
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : kampung utan RT O4 RW 08
Jenis Kelamin : Perempuan
Pertanyaan:
1. Sudah berapa lama menjadi anggota/nasabah Koperasi Berkah Mentari?
Hampir empat kali ini mau setahun
2. Tau dari mana anda mengenai koperasi Berkah Mentari?
Dari temen saya, tadinya juga dia minjem kesana terus ngasih tau kal BTN bisa gitu
3. Untuk apa anda melakukan pinjaman kepada koperasi Berkah Mentari?
Buat nambah modal, sekolah lah buat tambah-tambah
4. Berapa besar jumlah pinjaman?
Satu setengah
5. Apakah anda pernah melakukan pinjaman modal sebelumnya? jika iya, kemana dan apa
perbedaannya antara koperasi Berkah Mentari?
Pernah, ya perbedaannya kalo umpamanya BTN kan mingguan jadi jarak ininya
masih bisa di pikirin
6. Sebelum melakukan pinjaman, apakah ada penjelasan mengenai pinjaman beserta
peraturannya?
Engga ya Cuma buat usaha modal aja yang penting buat usaha
7. Selain penjelasan dan peraturan mengenai pinjaman, adakah tim dari koperasi berkah mentari
yang melakukan peninjauan seperti melihat usaha yang anda lakukan, keadaan rumah, berapa
jumlah orang dalam satu keluarga, dan lain-lain?
Iya ada bu heninya itu yang liat
130
8. Saat sudah mendapatkan bantuan, apakah anda pernah mengagas program atau rencana
kedepan dengan pinjaman yang di dapat berhubungan dengan usaha anda? Dan bagaimana
pendapat pegawai/ marketing Koperasi Berkah Mentari
engga
9. Apakah pinjaman yang diberikan Koperasi Berkah Mentari membantu dalam
mengembangkan usaha anda dan apa perbedaan dengan usaha sebelum mendapatkan bantuan
pinjaman modal oleh koperasi Berkah Mentari?
Sangat-sangat membantu sekali. Ya sebelumnya dagangan kurang sekarang nambah-
nambah gitu bisa di puter lagi
10. Bagaimana pelayanan yang diberikan pegawai Koperasi Berkah Mentari?
Puas sih ramah orangnya jadi kekeluargaan walaupun kenal baru beberapa ini gitu
kaya udah kenal lama, ramah orangnya
11. Apakah anda pernah telat dalam melakukan angsuran? Jika iya bagaimana tanggapan
marketing?
Ya pernah sehari dua hari
12. Apakah marketing pernah terlambat untuk mengambil angsuran?
Engga dia tepat waktu
13. Apakah anda pernah melakukan komplain? Jika iya, apa tanggapan marketing?
Engga gak pernah soalnya pelayanannya memuaskan sih jadi engga
14. Apakah pernah diadakan atau diberikan pelatihan atau pembelajaran oleh Koperasi Berkah
Mentari sehubungan dengan Usaha yang anda lakukan?
Belom ada
15. Adakah evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari dengan anda sehubungan
dengan perkembangan usaha anda?
Belom ada
16. Apa kritik dan saran anda untuk koperasi Berkah mentari?
Kritiknya ya sekarang kan nasabahnya banyak pedagang-pedagang saya kasih info
kalo BTN ada simpan pinjam gitu kan. Kesan-kesannya teruskan supaya pedagang
kecil-kecil bisa ketolong gitu