PENYAKIT PERIODONTAL PADA ANAK -...

Post on 06-Feb-2018

285 views 17 download

Transcript of PENYAKIT PERIODONTAL PADA ANAK -...

PENYAKIT PERIODONTAL PADA ANAK

Taqwa D.Departemen Pedodonsia

FKG USU

• Seorang murid TK (laki, 5 tahun) mengeluh sakit bila makan dan menyikat gigi belakang. Akibatnya regio tsb tidak dipakai mengunyah, pemeriksaan : gusi bengkak (tanda radang), kalkulus (+). Hasil ronsen : gigi molar satu tetap akan erupsi.

• Seorang pasien dengan fixed ortodontic mempunyai oral higiene jelek. Setelah diperiksa ternyata pasien sulit melakukan sikat gigi. Sehingga terjadi gingivitis.

JARINGAN PERIODONSIUM

Jaringan yang mengelilingi gigi, berfungsi sebagai penyangga

GINGIVASEMENTUMLIG. PERIODONTALTULANG ALVEOLAR

STRUKTUR JAR. PERIODONTAL ANAK

Penyakit periodontal : Frekuensi pada anak dan remaja >>>.

70 % anak > 7 tahun terserang gingivitis

Dimulai : plak bakteri (sekitar mahkota) � masuk ke sulkus gingiva � merusak gingiva

PENTINGNYA PENCEGAHAN,

DIAGNOSA DAN PERAWATAN DINI

1. Prevalensi dan keparahan tinggi2. Dimulai pada anak, dapat berkembang pada

dewasa3. Hubungan (+) : Penyakit sistemik dan

periodontal4. Program pencegahan

5. Meningkatkan kualitas hidup

Etiologi Lokal

ETIOLOGI

LOKAL• plak bakteri• kalkulus• impaksi makanan

FAKTOR SISTEMIK

• demam tinggi• defisiensi vitamin• impaksi makanan

• pernafasan mulut• sifat fisik makanan• iatrogenik dentistry• trauma oklusi

• defisiensi vitamin• drugs/obat-obatan• hormonal

1. Plak bakterimassa hasil pertumbuhan mikroba / bakteri,melekat erat pada permukaan gigi dan gingiva.

Kerja bakteri :– meniadakan mekanisme pertahanan tubuh– meniadakan mekanisme pertahanan tubuh– mengurangi pertahanan jaringan tubuh– menggerakkan proses imuno patologi.

Bekerja secara multifaktorial

2. Kalkulus

• Plak bakteri yang mengalami pengapuran, keras, melekat erat

• Penyebab pendukung• Lebih sering pada orang dewasa

3. Impaksi Makanan

• Tekanan penumpukan makanan• Tanda-tanda : rasa tertekan, sakit, inflamasi,

resesi ggv, abses periodontal, kerusakan tulang dan karies.

4. Sifat Fisik Makanan

• Lunak � mudah melekat• Keras � lengket, karena tidak dikunyah• Makanan terbaik berserat � self cleansing

5. Pernafasan Mulut• Kebiasaan jelek . Permanen dan sementara• Viscositas saliva ↑, aliran ↓, populasi bakteri ↑, lidah,

palatum kering � penyakit

6. Iatrogenik Dentistry

Iritasi karena pekerjaan dokter gigi.

Contoh : • pemakaian matriks• pemakaian matriks• pencabutan• skeling

7.Trauma dari Oklusi

Traumatik Oklusi : tekanan oklusalpenyebab kerusakan jaringan periodontal

Contoh :• perubahan tekanan oklusal : tambalan tinggi• kapasitas jaringan ↓• kombinasi keduanya

ETIOLOGI SISTEMIK

Demam TinggiHormonalObatDefisiensi vitamin C

Demam tinggi

Oral higiene kurang +makanan cair

Hormonal

Peningkatan hormon(remaja)

plak � penyakitSaliva + debrisberkumpul

Plak � penyakitperiodontal

plak � penyakitperiodontal

Obat-obatan

Epilepsi (dilantin)

hiperplasiahiperplasia

plak � penyakitperiodontal

Defisiensi vitamin C

Iritasi lokalPembentukan jaringan tergangguterganggu

Jaringan lemahPlak

Penyakit periodontal

KLASIFIKASI dan GAMBARAN KLINIS

Berdasarkan :1. Usia2. Perkembangan penyakit2. Perkembangan penyakit3. Distribusi daerah yang terkena4. Kondisi sistemik5. Mikroba spesifik / host6. Respon terhadap terapi

KLASIFIKASI

1. Gingivitis Kronis2. Periodontitis 2. Periodontitis

2.1. Prepubertas2.2. Juvenille

PENYAKIT PERIODONTAL

• GINGIVITIS• PERIODONTITIS

Gingivitis : Peradangan pada jaringan lunak (gingiva)Tidak dirawatTidak dirawat

Periodontitis : � tulang alveolar� ligamen periodontal� sementum

Gingivitis Kronis

• Prevalensi : - 3 thn < 5 %, - 6 thn : 50 %, - 11 thn 90 %, - 11 – 17 thn : 80 – 90 %

• Gigi erupsi (6-7 thn) :

Gingiva margin tidak tertutup mahkota Gingiva margin tidak tertutup mahkota

masuk makanan

radang – sakit

Tanda radang• Merah, bengkak, perdarahan, sensitif, terbentuk

saku gusi.• Muncul perlahan, lama, nyeri (-). Keadaan lanjut � periodontitis

Periodontitis juvenile

• Kehilangan tulang alveolar. • Pelebaran ligamen periodontal,

sementopatia dan resorbsi tulang alveolar.• Patologis gingiva (-).• Patologis gingiva (-).• Etiologi : plak bakteri dan lemahnya

mekanisme pertahanan tubuh.

Pencegahan

Kontrol plak

Profilaksis mulut

Trauma dari oklusi

SistemikSistemik

Ortodonti

Pendidikan Kes.GigiMasyarakat

Kambuh Penyakit

KONTROL PLAK

Paling efektif

• Memelihara• Mengobati

Metode

Mekanis• Mengobati• Mencegah

Penyakit periodontal

kimia

PROFILAKSIS MULUT

Pembersihan mulut, di klinik :• Disclosing solution• Skeling • Polish• Aplikasi zat pelindung• Periksa tambalan• Periksa tanda/gejala impaksi makanan

PENCEGAHAN TRAUMA OKLUSI

Hubungan tonjol yang tidak harmonis

kebiasaan buruk trauma oklusi

memperbaiki hubungan tonjol

PENCEGAHAN SISTEMIK

Daya tahan tubuh baik

Menetralisir agen pencederaMenetralisir agen pencedera

Jaringan periodontal baik

PENCEGAHAN (ORTODONTIK)

Letak / posisi gigi baik

mengurangi resiko terjadinya Penyakit periodontal

PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

• Penyakit periodontal dapat dicegah, diobati dengan metode efektifdengan metode efektif

• Di klinik, kelompok masyarakat, di sekolah, PUSKESMAS, dll.

PENCEGAHAN KAMBUH

• Oral higiene yang baik

• Kunjungan berkala

PERAWATANPERAWATAN

TAHAP JARINGAN LUNAKTAHAP FUNGSIONALTAHAP SISTEMIKTAHAP PEMELIHARAAN

TAHAP JARINGAN LUNAK

• Meredakan inflamasi• Menghilangkan saku gusi• Mempertahankan kontur gingiva • Mempertahankan kontur gingiva • Penambalan & koreksi tambalan• Pelihara jalur ekskrusi makanan

TAHAP SISTEMIK

Kerja sama dengan dokter anak

My name is Richard Gere. Nine months old

TAHAP FUNGSIONAL

Mencapai hubungan oklusal yang optimal

� occlusal adjustment, � occlusal adjustment, �protesa, �ortodonti, �splinting, �koreksi kebiasaan jelek

TAHAP PEMELIHARAAN

• Intruksi higiene mulut, • Kunjungan berkala• Kunjungan berkala

LESI PADA INTRA ORAL

(1) Gingivostomatitis herpetik primer, (2) Infeksi rekuren herpes simpleks, (3) Rekuren apthous stomatitis, (4) Kandidiasis intra oral, (4) Kandidiasis intra oral, (5) Angular cheilitis(6) Geografik Tongue

Gingivostomatitis Herpetik Primer

• Virus Herpes Simpleks (HSV) tipe 1. • Infeksi awal < 10 tahun ; insidensi tertinggi

usia 2 – 4 tahun. • Masa inkubasi ± 3-10 hari. • Masa inkubasi ± 3-10 hari. • Dapat menular dan sembuh spontan

selama 12 – 20 hari.

Manifestasi• Klinis : demam, malaise, iritabiliti,

limfadenopati.

• Rongga mulut : - Inflamasi dan vesikel. - Inflamasi dan vesikel. - Vesikel menggembung dan pecah, - Ulser yang besar- Sakit - Pasien lemah karena dehidrasi.

Perawatan• Memberikan cairan melalui oral yang

banyak atau infus dan obat anti virus peroral

Akut herpetik gingivostomatitis

Rekuren Herpes simpleks

• Virus herpes simpleks

• Faktor pencetus adalah sinar matahari, • Faktor pencetus adalah sinar matahari, trauma, demam, immunosuppresi atau stress.

• Manifestasi sekunder : herpes labialis

Manifestasi sekunder • Berbentuk vesikel yang berkembang

pada sisi yang sama. Sering pada batas vermillion bibir.

Rekuren Apthous Stomatitis (RAS)

• Diameter lesi 0,5 – 1,0 cm. • Bentuk bulat/oval, dangkal dengan daerah

tengah kuning keabu-abuan, dikelilingi garis merah sampai diameter 1 – 3 cm garis merah sampai diameter 1 – 3 cm

• Lesi kecil sembuh 7 – 10 hari ,• lesi besar bertahan selama beberapa

minggu.

Etiologi • Faktor pendorong ; trauma, stres,

defisiensi nutrisi, alergi makanan dan penyakit tertentu.

TerapiTerapi• pemberian obat kumur dan salf

topikal (kortikosteroid topikal, tetrasiklin topikal).

Kandidiasis

• Infeksi jamur disebabkan jamur kandida albikans.

• Gambaran klinis : diffus seperti susu atau plak , berwarna putih berwarna putih

• Predisposisi : ruam di vagina antibiotik atau steroid. diabetes, hipoparatiroidisme, kemoterapi, HIV

Terapi :

• Topikal dan sistemik : anti jamur (nystatin).

Kandida di mukosa pipi Kandida karena protesa

Terima kasih