Peninggalan sejarah bercorak hindu–

Post on 30-Jun-2015

19.381 views 2 download

Transcript of Peninggalan sejarah bercorak hindu–

PENINGGALAN SEJARAH

BERCORAK HINDU–BUDDHA DI INDONESIA

Banyaknya kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia sejak awal Masehi sampai abad ke-15 mewariskan peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Hindu dan Buddha yang banyak pula. Peninggalan sejarah tersebut beragam bentuknya, ada yang berbentuk bangunan, seni patung (arca-arca), seni pahat dan ukir (relief), serta sastra (kitab-kitab). Pada bagian ini, kamu akan mempelajari beberapa peninggalan sejarah tersebut.

1. CANDICandi merupakan bangunan yang memiliki fungsi sebagai bangunan monumen. Di India, candi biasanya merupakan makam raja-raja. Namun, di Indonesia ada pula candi yang dibuat hanya untuk menghormati seorang raja. Karena fungsi asalnya sebagai makam, maka candi umumnya berbentuk bangunan yang tinggi dengan tiga bagian. Bagian bawah merupakan lambang bhurloka (alam manusia), bagian tengah menggambarkan bhuvarloka (alam kematian), dan bagian atap melambangkan swarloka (alam para dewa).

CANDI BOROBUDUR DI JAWA TENGAH, MERUPAKAN CANDI BUDDHAYANG DIDIRIKAN TAHUN 770 M ATAS PERINTAH RAJA WISNU DARIDINASTI SYAILENDRA, UNTUK MENGHORMATI BUDDHA.

CANDI PRAMBANAN DI JAWA TENGAH, MERUPAKAN CANDI HINDUYANG DIDIRIKAN ATAS PERINTAH RAJA RAKAI PIKATAN DAN SELESAI PADA MASA PEMERINTAHAN RAJA DAKSA DARI DINASTI SANJAYA. CANDI INI DIBANGUN UNTUK MENGHORMATI DEWA BRAHMA, SYIWA, DAN WISNU.

PERBEDAAN ARSITEKTUR CANDI JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR

Ciri candi langgam Jawa Tengah: Bentuk bangunannya tambun Atapnya bertingkat-tingkat Puncaknya berbentuk ratna atau stupa Letak candi di tengah halaman Pada umumnya menghadap ke arah

timur Kebanyakan bahan candi dari batu

andesit

Ciri candi langgam Jawa Timur: Bentuk bangunannya ramping Atapnya berbentuk piramida jenjang Puncaknya berbentuk kubus Letak candi di belakang halaman Pada umumnya menghadap ke barat Kebanyakan bahan candi dari bata

Candi Kidal Candi Sukuh

2. STUPAStupa merupakan bangunan yang berkaitan dengan agama Buddha yang berfungsi: Dhatugarbha, yaitu tempat menyimpan peninggalan keramat Buddha Caitya, yaitu tempat untuk memperingati kejadian penting dalam kehidupan Buddha

3. WIHARADahulu Wihara merupakan tempat tinggal para biksu yang terbuat dari kayu. Namun, saat ini wihara juga diidentikkan sebagai rumah ibadah agama buddha.

4. ARCAArca merupakan batu yang dipahat hingga membentuk manusia atau binatang. Biasanya, dibuat untuk menggambarkan orang-orang atau dewa-dewa tertentu. Bangunan arca di Indonesia umumnya berupa patung seorang raja yang digambarkan sebagai dewa. Berikut merupakan beberapa fungsi arca: Media (perantara) untuk menjalankan semedi Perhiasan bangunan Patung kuburan yang ditempatkan di bilik candi

5. KERATONKeraton adalah rumah tempat tinggal raja atau ratu.

Keraton Jogja keraton Sumenep

6. PETIRTAANPetirtaan adalah tempat pemandian suci yang sering digunakan oleh kalangan istana kerajaan.

7. GAPURAGapura adalah bangunan yang berupa pintu gerbang, ada yang beratap dan berdaun pintu, serta ada yang menyerupai candi yang dibela dua.

8. PERTAPAANPertapaan adalah bangunan yang dicerukkan pada suatu gua batu dan difungsikan sebagai tempat tinggal para pertapa.

9. RELIEFRelief merupakan pahatan tulisan atau gambar yang biasanya terdapat pada dinding candi. Beberapa relief ada yang menceritakan pengalaman hidup raja dan para dewa Hindu atau Buddha.

RELIEF YANG DIPAHATKAN PADADINDING CANDI BOROBUDUR YANG MERUPAKAN RELIEF TENTANG RIWAYAT SANG BUDHA.

KARYA-KARYA SASTRA YANG MUNCUL PADA MASA KERAJAAN HINDU-BUDDHA

Kerajaan Hindu dan Buddha meninggalkan beberapa kitab yang isinya beragam. Ada yang berisi cerita, berita sejarah, atau dongeng-dongeng.Isi kitab umumnya berbentuk syair. Beberapa kitab peninggalan kerajaan Hindu dan Buddha di antaranya adalah sebagai berikut:

Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa Sutasoma, karya Mpu tantular Negarakertagama, karya Mpu Prapanca Kitab Bharatayuda tulisan Mpu Sedah dan Mpu

Panuluh. Kitab Smaradhana tulisan Mpu Dharmaja. Kitab Pararaton, merupakan kitab yang

menceritakan silsilah raja-raja Singasari dan Majapahit.

Kitab Sundayana, merupakan kitab yang menceritakan peristiwa Bubat.

Kitab Ranggalawe, merupakan kitab yang menceritakan pemberontakan Ranggalawe.

Hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa sansekerta. Kalimat atau kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa sansekerta, yaitu: Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi