Post on 02-Feb-2018
PENGUKURAN Attitude toward Advertising,
Efektifitas Iklan &Willingness to Pay (WTP
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Departemen IKK, FEMA IPB
1. Attitude toward Ads2. Efektifitas iklan3. Willingness to pay (WTP)
Pokok Bahasan
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan sikap terhadap iklan, efektifitas iklan dan keinginan untuk membayar serta cara pengukurannya
TIU
IKLAN
Definisi: upaya menggiring orang pada gagasan suatu bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan
mempromosikan ide, barang maupun jasa secaranonpersonal melalui media yang dibayar olehsponsor tertentu
Tujuan: menciptakan citra perusahaan maupun panjang
dari produknya Tujuan iklan dibagi 3, yaitu:
1. Sebagai alat komunikasi dan koordinasi2. Memberikan kriteria dalam pengambilan
keputusan3. Srbagai alat bagi evaluasi
IKLAN
Tujuan:1. informative : menginformasikan kepada
khalayak mengenai seluk beluk produk2. Persuading: mempengaruhi khalayak untuk
membeli3. Comparison : membandingkan produk dengan
merek perusahaan lain4. Reminding : menyegarkan kembali informasi
yang telah diterima khalayak5. Reinforcement : agar konsumen merasa yakin
sudah memilih produk dengan tepat danmendorongnya menjadi konsumen setia
IKLAN
Fungsi:1. membantu memperkenalkan barang atau jasa
baru dan kepada siapa atau dimana barang ataujasa itu dapat diperoleh
2. membantu dan mempermudah penjualan yang dilakukan oleh distributor
3. Membantu salesman mengenalkan adanyabarang atau jasa tertentu dan pembuatannya
4. Meningkatkan volume penjualan5. Membantu ekspansi pasar
IKLAN
Elemen Iklan:1. ide iklan : merupakan rancangan yang tersusun
dipikirkan untuk membuat iklan yang kreatif2. pesan iklan : pesan disampaikan secara kreatif3. Gambar iklan : gambar atau tayangan yang
meliputi objek yang digunakan, tayangan yang ditampilkan, figur yang digunakan
4. Warna iklan : komposisi atau kesarasian warna gambar atau pengaturan cahaya yang terdapat dalam tampilan tayangan iklan
5. Bintang iklan : pribadi yang dikenal masyarakat untuk mendukung suatu produk
Figure.2 Attitude toward the Ad, Brand Attitude and Purchase Intention[17][5]
Figure.1 Effect of Visual and Verbal Components of Advertisement
on Brand Attitudes
Visual Component of Advertisement
Beliefs about Product Attributes
Attitude toward the Advertisement
Verbal Component of Advertisement
BrandAttitudes
IKLAN
Model Sikap
Terhadap
Iklan
Sebuah model yang
menggambarkan bahwa
konsumen membentuk
berbagai perasaan (afeksi)
dan pertimbangan
(kognisi) sebagai akibat
keterbukaan terhadap
iklan, yang pada akhirnya
mempengaruhi sikap
konsumen terhadap iklan
terhadap merk.
IKLAN
Konsepsi Hubungan Berbagai Unsur
Pada Model Sikap Terhadap Iklan
IKLAN
No Questions SDA DA N A SA
1 The advertisement is good
2 The advertisement is interesting
3 The advertisement is informative
4 The advertisement is appropriate
5 The advertisement is easy to
understand
6 The advertisement is objective
7 The advertisement is distinctive
8 The advertisement is inappropriate.
(reverse scored)
9 The advertisement is offensive.
(reverse scored)
PENGUKURAN SIKAP THP IKLAN
PENGUKURAN SIKAP ANAK THP IKLAN
No. Statements SD D A SA
1. Television commercials tell the truth.
2 Most TV commercials are in poor taste
and very annoying.
3 Television commercials tell only the
good things about the product- They
don’t tell you the bad things
4 I like most TV commercials
5 TV commercials try to make people
buy things they don’t really need.
(persuade)
6 You can always believe what the
people in commercials say or do
7 The product advertised the most on TV
are always the best products to buy.
No. Karaketristik Iklan STS TS R S SS
IDE IKLAN
1 Apakah iklan ….menarik
2 Apakah iklan …. menarik minat konsumen
PESAN IKLAN
3 Apakah pesan iklan …..mudah diingat
4 Apakah pesan iklan …..mudah dimengerti
GAMBAR IKLAN
5 Apakah gambar atau penayangan iklan ….menarik
6 Apakah gambar atau penayangan iklan ….terlihat berbeda
dengan produk sejenis
WARNA IKLAN
7 Apakah warna dari iklan ….menarik
8 Apakah warna yang ditampilkan pada iklan ….tidak terlalu
kontras
BINTANG IKLAN
9 Apakah bintang yang dipakai pada iklan ….banyak dikenal
orang
10 Apakah bintang yang dipakai pada iklan ….banyak dikenal
orang
PENGUKURAN SIKAP THP IKLAN
EFEKTIFITAS IKLANEfektifitas iklan adalah kondisi sejauh mana efek
pesan iklan yang disampaikan itu dapat menarikperhatian, dimengerti, dipahami, membangkitkanemosi dan menggerakkan sasarannya untukmemberikan tanggapan yang dikehendaki Tiga kriteria yang dapat digunakan untuk
mengukur efektifitas periklanan: penjualan, pengingatan dan persuasiIklan yang efektif bekerja di dua level :
1. mereka harus memuaskan pemikirankonsumen dengan mengikat mereka danmengirimkan pesan yang relevan
2. iklan harus dapat mempengaruhi pemilihanproduk konsumen dan mengingatkan merekamengenai kebutuhan mereka untuk dapatmerasa puas
EFEKTIFITAS IKLANEfektifitas periklanan berkaitan dengan
pengingatan dan persuasi dapat diketahui melaluiriset tentang dampak komunikasiEfektifitas iklan dapat diukur dengan menggunakan
banyak cara yaitu (Durianto 2003): 1. Media Mix Planning : penggunaan dua atau
lebih bentuk media yang berbeda dalamsebuah rencana periklanan
2. Customer Response Index : hasil perkalianantara awareness (kesadaran), comprehend (pemahaman konsumen), interest (ketertarikan), intentions (maksud untukmembeli), dan action (bertindak membeli):CRI = [% Aware x % Comprehend x % Interest x % Intentions x % Purchase]
Res Method _ 1: Dr. Dey 16
Efektifitas iklan dapat diukur dengan menggunakanbanyak cara yaitu (Durianto 2003): 3. DRM (Direct Rating Method) juga Metode Penentuan
Peringkat Langsung untuk menguji pesan iklan. Konsumen diberi beberapa alternatif iklankemudian mereka diminta untuk menentukanperingkat masing-masing iklan. Dalam metode inisemakin tinggi peringkat yang diperoleh sebuahiklan maka semakin tinggi pula kemungkinan iklantersebut efektif
4. EPIC Model yang dikembangkan oleh ACNielsen : mengukur efektifitas iklan terhadap dampakkomunikasi, mencakup empat dimensi kritis, yaitu: empati, persuasi, dampak dan komunikasi
5. Consumer Desicion Model.
EFEKTIFITAS IKLAN
Awareness
Comprehend
InterestIntenti
onAction
Karakteristik
contoh
Stimulus
iklan
No. Peryanyaan YA TDK
1. Apakah anda tahu bahwa ada iklan
produk….. Di media …..
2. Bila YA, Apa anda paham tentang
pesan iklan tersebut
3 Bila YA, Apakah anda tertarik
untuk menggunakan produk
seperti yang diiklankan tersebut
4 Bila YA, Apakah anda bermaksud
untuk membeli produk tersebut
5 Bila YA, Apakah anda membeli
produk tersebut
Seluruh Contoh
SadarTidak sadar
PahamTidak Paham
TertarikTidak tertarik
MinatTidak Minat
BeliTidak beli
CRI = [% Aware x % Comprehend x % Interest x
% Intentions x % Purchase]
CRI = [0.88 x 0.84 x 0.32 x 0.53 x 0.41] = 0.0514
atau 5.14%
WTPDefinisi willingness to pay (WTP) atau
kemauan/keinginan untuk membayar : jumlah yang dapat dibayarkan seorang
konsumen untuk memperoleh suatu barangatau jasa
harga maksimum dari suatu barang yang ingindibeli oleh konsumen pada waktu tertentu
harga pada tingkat konsumen yang merefleksikan nilai barang atau jasa danpengorbanan untuk memperolehnya
WTPMemahami konsep WTP konsumen terhadap suatu
barang atau jasa harus dimulai dari konsep utilitas, yaitu manfaat atau kepuasan karenamengkonsumsi barang atau jasa pada waktutertentuSetiap individu/RT selalu berusaha untuk
memaksimumkan utilitasnya dengan pendapatantertentu, dan ini akan menentukan jumlahpermintaan barang atau jasa yang akandikonsumsi. Permintaan diartikan sebagai jumlah barang atau
jasa yang mau atau ingin dibeli atau dibayar(willingness to buy or willingness to pay) olehkonsumen pada harga tertentu dan waktu tertentu
WTPUtilitas yang akan didapat oleh seorang konsumen
memiliki kaitan dengan harga yang dibayarkanyang dapat diukur dengan WTP. Sejumlah uang yang ingin dibayarkan oleh
konsumen akan menunjukkan indikator utilitasyang diperoleh dari barang tersebutWTP dibuat untuk menunjukkan pilihan-pilihan
antara kombinasi harga dan kuantitas yang berbeda, dimana utilitasnya dapat dimaksimumkanoleh seorang individu atau konsumen.
WTPUntuk memperoleh taksiran WTP (eliciting WTP)
dari suatu barang atau jasa publik dapat digunakan metode atau teknik stated or revealed preferences survey (survei preferensi konsumen). Metode atau teknik stated preferences (SP) adalah
suatu metode yang digunakan untuk mengukur preferensi masyarakat atau konsumen apabila kepada mereka diberikan alternatif atau pilihan. Metode SP : konsumen diminta untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang nilai suatu barang jasa menyediakan informasi yang didasarkan pada prinsip
hedonic yaitu barang atau jasa mempunyai nilai karena atribut-atributnya, yang didesain untuk mengukur utilitas atau preferensi pokok sehingga konsisten dengan WTP konsumen
WTP
Dalam operasionalnya, survei SP dapat dilakukan dengan metode Contingent Valuation (CV) atau sering juga disebut sebagai WTP Survey, yang secara langsung dapat memperoleh nilai-nilai WTP dari konsumen
Pendekatan dasar dari metode CV adalah menjelaskan suatu skenario kebijakan tertentu secara hipotetik yang dituangkan dalam suatu kuesioner, dan kemudian ditanyakan atau diserahkan kepada konsumen untuk mengetahui WTP yang sebenarnya dari suatu barang atau jasa tertentu
WTP
Dua manfaat melakukan survei CV, yaitu :1. dapat memperoleh opini dan preferensi
konsumen terhadap suatu barang atau jasasecara langsung
2. metode CV adalah bentuk eksperimen lapanganyang praktis.
Pengukuran WTP
Format metode CV yang dapat dilakukan dandituangkan dalam kuesioner, yaitu :
1) open-ended elicitation format, 2) closed ended referendum elicitation format atau
bidding game format, dan3) payment card elicitation, atau sequential
referendum method, atau discrete choice method
Pengukuran WTP
1) open-ended elicitation format atau pertanyaan terbuka metode yang dilakukan dengan bertanya langsung kepada
konsumen berapa jumlah atau nilai maksimum yang ingindibayar terhadap suatu barang atau jasa.
Kelebihan metode ini adalah konsumen tidak perlu diberipetunjuk yang bisa mempengaruhi nilai yang akandiberikan.
Metode ini tidak menggunakan nilai awal yang ditawarkansehingga tidak akan timbul bias data awal (starting point bias).
Kekurangan metode ini adalah kurang tepatnya nilai yang diberikan oleh konsumen, kadang terlalu besar atauterlalu kecil, sehingga tidak dapat menggambarkan nilaiWTP yang sebenarnya
Pertanyaan dalam kuesioner:“Berapa jumlah atau nilai maksimum yang ingin dibayarterhadap suatu barang atau jasa ini“? Rp………………………
Pengukuran WTPNarasi kuesioner adalah sebagai berikut
1. ”Jika kualitas listrik meningkat di masa yang akan datang,
apakah Anda bersedia meningkatkan kapasitas listrik Anda
menjadi 900 VA ?
□ Ya, bersedia □ Tidak bersedia, tetap pada 450 VA”
2. ”Jika jawaban Ya, berapa nilai maksimum yang
ngin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk rekening listrik per
bulan ? Rp ........./bulan.
3.“Berdasarkan kondisi harga listrik saat ini sebagaimana
diuraikan di atas (atau berdasarkan rekening listrik Anda),
pilihlah mana yang menjadi keputusan terbaik dari pernyataan-
pernyataan berikut terhadap harga atau tarif listrik tersebut :1. Mau membayar dan mampu
2. Mau membayar, tetapi tidak mampu
3. Mampu, tetapi tidak mau membayar
4. Tidak mampu dan tidak mau mebayar
5. Lainya, sebutkan ………………………………
Pengukuran WTP
2) Closed ended referendum elicitation format(Bidding game format), atau pertanyaan tertutup konsumen ditanya apakah mau/ingin membayar
sejumlah uang tertentu yang diajukan sebagai titikawal (starting point) dengan memberikan pilihandichotomous choice atau dichotomous valuation, yaatau tidak, ataupun setuju dan tidak setuju.
Jika jawababannya ya maka besarnya nilai tawaranakan dinaikkan sampai tingkat yang disepakati. Jikajawabannya tidak nilai tawaran diturunkan sampaijumlah yang disepakati.
Kelebihan metode ini, memberikan waktu berpikirlebih lama bagi konsumen untuk menentukan WTP,
Kelemahannya kemungkinan mengandung bias data awal (starting point bias)
Pengukuran WTP
Menurut ADB (1999), nilai atau angka awal dapat ditetapkan tidak melebihi dua kali dari
biaya per unit dari produk/jasa yang ditawarkan. Dalam hal ini, karena harga pokok
penyediaan (HPP) listrik per KWh secara nasional sebesar Rp 700,- maka dalam kuesioner ini
nilai awal dimulai dari Rp 1500,-.
Narasi kuesioner adalah sebagai berikut :
”Dengan keadaan kualitas listrik sekarang ini di Kota Medan (masih adanya pemadaman
bergilir dan dengan sistim pelayanan PLN yang anda terima selama ini), berapa nilai
maksimum yang ingin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk rekening listrik per bulan ? Rp
........../bulan. (Lihat pilihan tawaran di bawah ini, isi tanda □ dengan tanda X )
1. Di atas Rp 200.000,- per bulan : Jika Ya, sebutkan jumlahnya ;
Rp ............../bulan ; jika Tidak, lanjutٱ ke pertanyaan 2
2. Rp 200.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 3
3. Rp 150.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 4
4. Rp 100.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 5
5. Rp 50.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 6
6. Rp 40.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 7
7. Rp 30.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 8
8. Rp 20.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 9
9. Rp 10.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran10
10. Di bawah Rp 10.000,- : Jika Ya, sebutkan jumlahnya : Rp ...................../bulan”
Pengukuran WTPSelanjutnya, skenario-skenario lain dapat dibuat sebagai berikut :
”Andaikata kualitas listrik dari PLN dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang
(misalnya tidak ada lagi pemadaman bergilir dan sistim pelayanan PLN ditingkatkan),
berapa nilai maksimum yang ingin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk rekening listrik
per bulan ?
Rp ................/bulan. (Lihat pilihan tawaran di bawah, isi tanda □ dengan tanda X)
---------------------
1. Di atas Rp 300.000,- per bulan : Jika ٱ Ya, sebutkan jumlahnya ;
Rp ............../bulan ; jika ٱ Tidak, lanjut ke tawaran 2
2. Rp 300.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 3
3. Rp 250.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 4
4. Rp 200.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak lanjut ke tawaran 5
5. Rp 150.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 6
6. Rp 100.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 7
7. Rp 50.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 8
8. Rp 25.000,- per bulan : Jika □ Ya, berhenti ; jika □ Tidak, lanjut ke tawaran 9
9. Di bawah Rp 25.000,- : Jika □ Ya, sebutkan jumlahnya : Rp ............../bulan”
Pengukuran WTP
3) Payment card elicitation, atau sequential referendum method, atau discrete choice method Konsumen diminta memilih WTP yang realistik
menurut preferensinya untuk beberapa hal yang ditawarkan dalam bentuk kartu.
Untuk mengembangkan kualitas metode ini dapatdiberikan semacam nilai patokan (benchmark) yang menggambarkan nilai yang dikeluarkan seseorangdengan pendapatan tertentu bagi suatu barang ataujasa.
Kelebihan metode ini dapat memberikan semacamrangsangan yang akan diberikan tanpa harusterintimidasi dengan nilai tertentu
Kelemahannya adalah konsumen masih bisaterpengaruh oleh besaran nilai yang tertera padakartu yang disodorkan.
Pengukuran WTP(contoh 2)
Harga Eceran Minyak
tanah /liter
Harga Briket
Batubara/kgKeputusan Sikap Anda
Rp. 2300 Rp. 1100
1. Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)*
2. Ganti dengan Briket batubara
3. Ganti lainnya...........................
Rp. 2300 Rp. 1300
1. Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)*
2. Ganti dengan Briket batubara
3. Ganti lainnya...........................
Rp. 2500 Rp. 1400
1. Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)*
2. Ganti dengan Briket batubara
3. Ganti lainnya...........................
Rp 3000 Rp. 1500
1. Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)*
2. Ganti dengan Briket batubara
3. Ganti lainnya...........................
Rp 3500 Rp. 1600
1. Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)*
2. Ganti dengan Briket batubara
3. Ganti lainnya...........................
Rp 4000 Rp. 1750
1. Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)*
2. Ganti dengan Briket batubara
3. Ganti lainnya...........................
Rp. 4500 Rp.2000
1. Tetap beli yang lama (Gas, Elpiji, Minyak Tanah, Kayu Bakar)*
2. Ganti dengan Briket batubara
3. Ganti lainnya...........................
Dibawah ini adalah perbandingan harga antara 1 liter minyak tanah dan 1
kg briket batubara. Berdasarkan harga tersebut pilihlah keputusan anda
dalam menggunakan sumber energi berkenaan dengan rencana
pemerintah mengurangi subsidi
Pengukuran WTPFor the dependent variable willingness to pay (WTP), a nested set of 4
questions as shown below were asked:
1. Would you be willing to pay extra? Yes No
Dependent variable is dichotomous (categorical with two levels)
2. If YES please mark the most you would pay for this product in
addition to the regular price
(Dependent variable is discrete with five possible options and its
ordered = an ordinal variable)
3. How sure are you about your purchase decision?
(Dependent variable is discrete with six possible options and its
ordered = an ordinal variable)
4. If you are less than 80% sure please indicate in the space below the
most you would be willing to pay
(Dependent variable is continuous as the response can take on
an infinite number of values )
WTP (contoh 1)Please read and make your purchase decision
Typical price of regular 15oz spread is $ 1.07
1. Would you be willing to pay extra for a healthy heart
spread? Yes No
2. If YES please mark the most you would pay for this product in
addition to the regular price
$1.50 $1.00 $0.75 $0.50 $0.25 $ 0.10 $0.05
3. How sure are you about your purchase decision?
100% 90% 80% 70% 60% 50% <50%
4. If you are less than 80% sure please indicate in the space below
the most you would be willing to pay for the heart healthy
spread in addition to the regular price of $1.07
WTP (contoh 2)
1. ”Jika kualitas beras kemasan lebih baik daripada beras curah,
apakah Anda bersedia membeli beras kemasan? ?
□ Ya, bersedia □ Tidak bersedia, tetapmembeli beras curah
2. ”Jika jawaban Ya, berapa nilai maksimum yang
ngin/mau/bersedia Anda bayarkan untuk membeli beras kemasan
per kg? Rp ........./kg.
3.Berdasarkan kondisi harga beras kemasan ssaat ini seperti
yang telah dijelaskan dan didasarkan pada pengeluaran
beras anda setiap bulan, pilihan mana yang menjadi
keputusan terbaik dari pernyataan-pernyataan berikut:
1. Mau membayar dan mampu
2. Mau membayar, tetapi tidak mampu
3. Mampu, tetapi tidak mau membayar
4. Tidak mampu dan tidak mau mebayar
5. Lainya, sebutkan ………………………………
WTP (contoh 2)
Dengan kualitas beras kemasan, berapa nilai maksimum yang bersedia anda
keluarkan untuk membayar beras kemasan per-kg? Rp. ………./kg
1. Diatas Rp. 20.000,- per kg : Jika ya, sebutkan berapa Rp………………,- per kg ;
Jika Tidak lanjut keselanjutnya
2. Rp. 19.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 3
3. Rp. 18.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 4
4. Rp. 17.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 5
5. Rp. 16.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 6
6. Rp. 15.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 7
7. Rp. 14.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 8
8. Rp. 13.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 9
9. Rp. 12.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 10
10.Rp. 11.000,- per kg : Jika ( ) YA, berhenti ; Jika ( ) TIDAK, lanjut ketawaran 11
11.Dibawah Rp. 10.000,- per kg : Jika ya, sebutkan berapa Rp………………,- per kg
Kenaikan harga beras per-kilogram yang bersedia dibayar
………………………... rupiah
WTP (contoh 3)
Berapa harga tungku briket yang membuat anda beralih menggunakan
briket :
Harga Tungku Keputusan Sikap Anda
< Rp 25.000
1. Tetap menggunakan peralatan lama
2. Ganti dengan tungku briket
3. Ganti lainnya...........................
25.000 – 50.000
1. Tetap menggunakan peralatan lama
2. Ganti dengan tungku briket
3. Ganti lainnya...........................
50.000 – 75.000
1. Tetap menggunakan peralatan lama
2. Ganti dengan tungku briket
3. Ganti lainnya...........................
75.000 – 100.000
1. Tetap menggunakan peralatan lama
2. Ganti dengan tungku briket
3. Ganti lainnya...........................
> 100.000
1. Tetap menggunakan peralatan lama
2. Ganti dengan tungku briket
3. Ganti lainnya...........................