Post on 16-Oct-2015
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
1/28
PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT (Bag. I)
Posted by kun Akinari
rti PengorbananPengorbanan berasal dari kata kurban, sedang kurban sendiri
merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu dari; qaruba yaqrubu
qurbanan yang berarti
dekat
Sedangkan menurut istilah berarti mempersembahan sesuatu yang
dimiliki kepada wujud yang dicintai demi meraih kedekatan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surah At Taubah
ayat 98; Dan diantara orang-orang Arab gurun itu ada yang beriman kepada
Allah dan hari kemudian dan menganggap apa yang dinafkahkannya
itu sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dansebagai penarik doa-doa Rasul. Ingatlah memang itulah salah satu
jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri kpd Allah. Allah pasti
akan segera memasukkan mereka kedlm rangkuman rahmatNya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. [At Taubah
9:99]
http://www.caralengkap.com/2011/06/pengorbanan-di-jalan-allah-swt-bag-i.htmlhttp://www.caralengkap.com/2011/06/pengorbanan-di-jalan-allah-swt-bag-i.htmlhttp://3.bp.blogspot.com/-edxGJj9BzAY/Teb5jI5D5lI/AAAAAAAAA34/tpnsnqf8_1Y/s1600/kurban.jpghttp://www.caralengkap.com/2011/06/pengorbanan-di-jalan-allah-swt-bag-i.html5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
2/28
Allah SWT sebenarnya tidaklah membutuhkan pengorbanan kita,
tetapi kita sendiri yang akan meraih manfaat dari pengorbanan itu.
Dan pengorbanan yang kita lakukan juga bisa dalam berbagaibentuk, seperti pengorbanan dalam bentuk harta, waktu, tenaga,
pemikiran atau bahkan nyawa sekalipun. Tetapi yang jadi
pertanyaan, dari itu semua apakah pernah kita lakukan semuanya
atau salah satunya? Jika kita memang belum melakukannya atau
baru sedikit kita melakukan pengorbanan, mungkin kita perlu tahu
apa sebenarnya hakikat ruh pengorbanan.
Hakikat Ruh PengorbananAllah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Ali Imran ayat 31;
Katakanlah,Jikakamumencintai Allah, maka ikutilah aku,
kemudian Allah akan mencintaikamudan akan mengampuni dosa-
dosamu. Dan Allah maha Pengampun, Maha Penyayang. [Ali Imran3:32]
Hakikat ruh pengorbanan adalah kecintaan, kecintaan menjadi
landasan dari setiap unsur untuk memperoleh keberhasilan dalam
pengorbanan. Allah SWT mencintai hamba Nya yang selalu
mencintai Nya dan membuktikannya dengan mencintai orang-orang
yang dicintai Nya. Pengorbanan menjadi salah satu sarana untuk
membuktikan cinta hamba kepada Allah SWT, yaitu dengan jalan
mengabdikan dirinya kepada utusan Nya. Dimana pengorbanan
sudah dijalankan dengan dilandasi cinta, maka segala apa yang ada
pada diri hamba Nya akan diserahkan kepada Nya dengan penuh
keikhlasan.
http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/http://www.caralengkap.com/5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
3/28
Pengorbanan menjadi pembuktian seberapa besar kecintaan kita,
tentunya sangat disangsikan manakala kita mengaku mencintai
sesuatu tetapi ketika dituntut berkorban justru engganmelakukannya. Lihatlah kisah romantika Romeo & Juliet atau kalau
di Jawa Parno & Jumiyem, bagaimana mereka rela mengorbankan
nyawanya demi orang yang mereka cintai. Lantas bagaimana dengan
kita, apakah tuntutan pengorbanan yang diminta dalam Agama kita
sudah kita penuhi?
Unsur Berhasilnya Pengorbanan
Dan ketika anak itu telah berusia cukup untuk dapat berlari-lari bersama dia, berkatalah ia, Hai anakku,
sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu sebagai kurban, maka pikirkanlah
apa pendapatmu?Ia berkata,Hai bapakku,kerjakanlah apa yang telah diperintahkankepada engkau,
insya Allah engkau akan mendapatiku, diantara orang-orang yang sabar.[Ash Shaffat 37:102]
1. Taufik; sikap atau keputusan untuk berkorban adalah taufik dariAllah SWT, sehingga ketika mendapat kesempatan harusdimanfaatkan sebaik-baiknya. Kesempatan belum tentu datang lagi,
jadi jangan disia-siakan.2. Khidmat; pengorbanan semata-mata bertujuan mengkhidmatibukan mengharapkan imbalan atau dikhidmati.
3. Taat;sikap ini harus senantiasa melekat bagi orang yangberkorban, yaitu tunduk dan patuh terhadap segala keputusan
sebagai bentuk kesetiaan terhadap Perintah atau aturan Syariat
4. Loyal; semua tindakan yang dilakukan semata-mata untukkepentingan Allah SWT
5. Faqiranah hidup sederhana; dengan kehidupan inilah pengorbananbisa dilestarikan
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
4/28
6. Sabar;pengorbanan layaknya sebuah cobaan, sehingga butuhkesabaran & ketabahan.
7. Ikhlas; memiliki kerelaan tidak ada penyesalan,justru berkeinginanuntuk terus dan meningkatkan pengorbanan, tandanya adakebahagian dalam berkorban.
8. oa dengan doa mengharap keridhoaan Nya, menjadikanpengorbanan lebih mudah.
pa yang dikorbankan
Mereka itu akan diberi ganjaran mereka dua kali, karena mereka telah bersabar dan mereka menolakkeburukan dengan kebaikan, dan dari apa yang Kami rizkikan kepada mereka, mereka belanjakan. [Al
Qashash 28:54]
Berkorban bisa dalam bentuk apapun, pada prinsipnya ada sesuatu
yang dikorbankan, bisa berupa harta, waktu, kehormatan, keluarga
bahkan nyawa sekalipun. Tetapi adakalanya itu semua terasa berat
untuk kita korbankan. Maka dalam kondisi ini, bukan kita yang
memiliki harta tetapi hartalah yang memiliki kita, sehingga menjadi
budaknya. Sebenarnya apa yang menyebabkan perasaan ini timbul?
Ketika seseorang berkorban, pada hakikatnya bukanlah harta,
waktu, kehormatan atau nyawa yang kita korbankan, tetapi rasa
memiliki lah yang sedang dikorbankan. Segala sesuatu adalah milik
Allah swt dan akan kembali kepada Nya, tetapi karena begitu kuat
rasa memiliki, hal itu menjadi penghalang untuk melihat Tuhan
sebagai sang Pemilik Sejati. Jika kita telah mampu menyerahkansemua yang merasa kita miliki kepada Tuhan yang memiliki
segalanya, maka dalam kondisi ini ia mencapai derajat fana fillah
dan berhasil menyentuh makna laa ilaaha illallah. Tentunya hal ini
harus disertai dengan keikhlasan, cirinya adalah adanya
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
5/28
kebahagiaan, tidak merasakan beban, yang ada hanya kenikmatan
yang membuatnya ketagihan dan semakin semangat dalam
mencintai Tuhan. Kondisi ini akan membawa seorang hamba pada
ruh tertinggi keikhlasan pengorbanan dalam mencintai Tuhan yaituInna lillaahi wainna ilaihi rajiun.
Hazrat Khalifatul Masih II ra bersabda, Kelebihan yang kedua
dijelaskan bahwa Apapun yang kami berikan kepadamereka, kami belajakan sebagiannya. Yakni nikmat apapun yang
Allah Taala anugerahkan kepadanya, mereka belanjakan untuk
kemaslahatan dan kemakmuran umat manusia, mereka tidak hanya
membelanjakan rupiahnya untuk fakir miskin, tapi apapun yang
Kami berikan kepada mereka, mereka selalu belanjakan satu
bagiannya untuk orang lain. Didalam bahasa Arab rizq artinya
segala sesuatu anugerah Allah Taala, sebagaimana harta juga
termasuk kedalam rizq, ilmu dan kekuatan juga, rizq yang berarti
biji-bijian, itupun termasuk kedalam rizq. Waktu juga termasuk
kedalam rizq. Maksudnya rizq adalah segala sesuatu yang
memberikan faidah bagi manusia dalam corak apapun. Dengan
mengatakan ditekankan bahwa apapun yang AllahTaala berikan, hendaknya dibelanjakan untuk kemaslahatan
manusia.
Kalau ada orang yang mempunyai keahlian tapi karena tidak
berharta sehingga dia tidak bisa memanfaatkan keahliannya, maka
kalian tolonglah dari sisi harta. yang tidak memiliki apa-apa untuk
dimakan, berikanlah dia sesuatu untuk dimakan, dia yang tidak
punya apa-apa untuk diminum, berikan dia sesuatu untuk diminum.
Mereka yang tidak punya sesuatu untuk dipakai, berikanlah sesuatu
untuk dipakai.
Sesuai dengan hal itu, Hazrat Khalifatul Masih Awwal menyampaikan
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
6/28
satu kisah menarik, bahwa ada seorang tua yang sedang terus-
menerus membaca Al-Quran Karim, dia menggunakan mulutnya
untuk membaca ayat-ayat Al-Quran, menggunakan matanya juga
untuk melihat kalimat-kalimatnya, dan jari juga menunjuk ayat-ayatseiring pembacaan ayat-ayat. Seseorang bertanya kepadanya, Apa
yang sedang kamu lakukan ini? Dia menjawab, Allah Taala telah
menganugerahkan ketiga bagian tubuh ini, kalaulah aku hanya
membacanya (Al-Quran) dengan mulut saja, maka Allah Taala akan
bertanya, kenapa kamu tidak memanfaatkan tangan dan mata
kamu? Kalau aku hanya menggunakan mulut dan tangan saja, maka
Allah Taala akan bertanya, kenapa kamu tidak menggunakan matajuga? Dan kalau membaca Al-Quran hanya dengan mata saja, tapi
tidak menggerakkan mulut dan tangan, maka Allah Taala akan
bertanya, kenapa kamu tidak memanfaatkan ini, karena itulah aku
menggunakan ketiga bagian tubuh ini dalam satu waktu.
Maksudnya adalah Allah Taala menjelaskan kelebihan orang-orang
yang beriman diantara ahli kitab bahwa didalam hati mereka
terdapat kecintaan yang begitu mendalam kepada umat manusia,sehingga apapun yang mereka dapatkan, pasti mereka belanjakan
satu bagiannya untuk manfaat dan kemaslahatan orang lain.
Dengan hanya memberikan rupiah saja, mereka tidak menganggap
bahwa mereka telah melaksanakan hak-hak pengkhidmatan,
bahkan mereka mengikut sertakan orang lain juga dalam menikmati
setiap pemberian Allah Taala, begitu juga mereka berupaya untuk
meninggikan standard kehidupan.[Kutipan Tafsir Kabir jilid 7, Hal. 523-524, diterj. Mahmud Ahmad Wardi]
Perlulah kita ingat bahwa ketika kita mati ada tiga hal yang akan
mengiringi kita kekuburanyaitu harta, keluarga dan amal kita,
tetapi yang dua pertama akan kembali kerumah sedang yang
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
7/28
menyertai kita hanya yang ketiga yaitu amal perbuatan
(pengorbanan) kita. Pengorbanan merupakan salah satu bentuk
amal yang akan menyertai dan menyalamatkan kita di akhirat.
Pahlawan, Jihad dan PengorbananadminNov 10th, 20110 Comment
Oleh: Raja Dachroni, S.Sos
Ketua Umum PD KAMMI Kepulauan Riau
Tepat pada Kamis 10 Nopember 2011 kita memperingati hari pahlawan. Sadar atau tidak, secara jujur perlu diakui, saat ini baik
saya dan mungkin pembaca yang budiman belum bisa memaknai arti pahlawan yang sesungguhnya. Dilihat dari sisi pemaknaan
kata, pahlawan memang memiliki definisi yang sederhana yaitu orang-orang yang telah berjuang dan berjasa untuk menegakkan
suatu kebenaran. Walau itu pahit dan walau terkadang perlu banyak pengorbanan.
Namun sejatinya bicara persoalan pengorbanan bukanlah sesuatu yang mudah karena perlu bukti dan kerelaan hati untuk
mempersembahkan apa yang kita miliki untuk masalah yang lebih besar yaitu masalah umat. Sementara itu, ditengah kehidupan
yang individualis dan materialis seperti ini, sulit rasanya untuk menemukan orang-orang yang rela berkorban dalam konteks
pengorbanan.
Dalam tulisan ini, sengaja penulis angkat judul di atas dan mungkin ketika membaca judul tersebut muncul pertanyaan, Apa
korelasinya antara pahlawan, jihad dan pengorbanan?. Dalam Islam, jelas ketiga hal ini memiliki hubungan yang sangat erat.
Pahlawan tidak akan lahir tanpa ada semangat jihad dan sebuah pengorbanan. Dengan kata lain, semangat jihad dan
pengorbananlah yang melahirkan pahlawan.
Makna Jihad
Namun sebelum kita berbicara lebih jauh tentang hal di atas. Rasa-rasanya perlu penulis luruskan terlebih dahulu apa itu makna
jihad sebab jika tidak para teroris yang selama ini mengatasnamakan jihad sebagai alasan aksi terornya akan disebut sebagai
http://kammikepri.or.id/author/admin/http://kammikepri.or.id/author/admin/http://kammikepri.or.id/pahlawan-jihad-dan-pengorbanan/#respondhttp://kammikepri.or.id/pahlawan-jihad-dan-pengorbanan/#respondhttp://kammikepri.or.id/pahlawan-jihad-dan-pengorbanan/#respondhttp://kammikepri.or.id/kammi-minta-dpd-dpr-asal-kepri-juga-berjuang/dachroni-2010-2/http://kammikepri.or.id/pahlawan-jihad-dan-pengorbanan/#respondhttp://kammikepri.or.id/author/admin/5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
8/28
pahlawan, tentu tidak. Dalam Alquran kata jihad terulang sebanyak 41 kali, 8 kali dalam ayat Makkiyah dan 33 kali dalam ayat
Madaniyah.
Menurut Rohimin dalam bukunya, Jihad, Makna dan Hikmah adapun yang berkenaan dengan pembicaraan konsepsi jihad dan
menjelaskan tentang pembicaraan konsepsi jihad dan menjelaskan tentang substansi jihad sebagai ajaran agama terdapat
sebanyak 3 ayat pada tiga surah Makkiyah dan 24 ayat pada tiga belas surah Madaniyah, selebihnya hanya digunakan dalam
pengertian jihad menurut bahasa (etimologi), berarti kesungguhan dalam mencapai tujuan.
Ini menjelaskan kepada kita bahwa semangat kepahlawanan harus tertanam dalam setiap jiwa dan raga umat muslim. Allah SWT
berfirman dalam Alquran As-Shaf: 10-11, Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang
dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? Yaitu kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,.
Selain itu, Yahya Ibnu Adam menyampaikan kepada kami, telah menyampaikan kepada kami Ibnu al-Mubarak dari al-Auzai
dari Yahya Ibnu Abi Katsir, dari Abi Salamah, dari Ata Ibnu Yasar, dari Abi Salamah, dari Abdullah Ibnu Salam, ia
berkata, Kami berbincang-bincang, siapa di antara kami yang akan menemui Rasulullah SAW untuk menanyakan perbuatan
apa yang paling dicintai Allah SWT untuk dikerjakan, maka tak seorangpun di antara kami yang berani, lalu Rasulullah
memanggil kami satu persatu dan mengumpulkan kami, kemudian membacakan kepada kami seluruh surah As-Saff, (H.R.
Muslim)
Disamping itu, penjelasan tentang pentingnya jihad juga Allah SWT terangkan dalam An-Nisa ayat 95, Tidaklah sama antara
mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah
dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang
yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan
orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.
Dengan kata lain seperti yang terkandung dalam dua ayat di atas dan penafsiran hadis riwayat Imam Muslim, secara terang dan
jelas Allah SWT paparkan kepada umat muslim untuk melakukan sebuah perjuangan dan pengorbanan yang sesungguhnya dalam
rangka membuktikan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Itulah sebabnya, kita mengenal pahlawan-pahlawan muslim
di era penjajahan kolonial Belanda di Indonesia seperti Tuanku Imam Bonjol yang ikhlas berjuang tanpa peduli harus
mempertaruhkan nyawanya untuk sebuah kemerdekaan dan pembebasan dari pembodohan yang dilakukan oleh penjajah.
Pengorbanan dan keikhlasan seperti inilah yang diperlukan oleh bangsa Indonesia saat ini. Hari ini, mungkin kita banyak
menemukan orang-orang yang seolah-olah telah berbuat banyak dan mengaspirasikan aspirasi masyarakat atas nama kepentingan
bangsa. Padahal apa yang mereka suarakan dan perjuangkan jauh dari semangat perjuangan pahlawan tempo dulu yang berjuang
secara ikhlas, tetapi sekarang tidak hanya semata-mata mengejar popularitas atau tebar pesona jelang pesta demokrasi entah itu
Pemilu Legislatif, Pilpres dan Pemilu Kepala Daerah. Walau minim yang berjuang tulus untuk penderitaan masyarakat, namun
kita harus tetap yakin semangat kepahlawanan yang telah dicontohkan oleh pahlawan terdahulu yang jasadnya mungkin telah
lama meninggalkan kita, tetapi semangat dan jiwanya masih terekam dan kita hargai itu sebagai sebuah perjuangan dengan
menyebutnya sebagai pahlawan nasional karena telah memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa ini serta kita juga yakin ini
merupakan perjuangan jihad fisabilillah yang mengantarkan mereka kelak ke surganya Allah SWT.
Pahlawan dan Pengorbanan Masa KiniPertanyaannya apa yang harus kita lakukan untuk menghargai jasa-jasa pahlawan yang telah lama mendahului kita? Harus kita
pahami, sampai kapanpun penjajahan akan tetap ada hanya saja tentu bentuknya berbeda dengan penjajahan tempo dulu. Saat ini,
sadar atau tidak kita telah dijajah oleh bangsa sendiri. Mengguritanya korupsi di negeri ini adalah salah satu bentuk penjajahan
yang perlahan tapi pasti telah merusak moralitas dan ekonomi masyarakat kecil.
Inilah PR terberat kita saat ini. Banyak pemimpin di daerah yang diburu KPK dan cukup banyak pula kepala daerah yang
memanfaatkan kekuasaannya untuk memperkaya keluarganya serta banyak pula beragam kemaksiatan yang dilakukan oleh
masyarakat di negeri ini. Inilah perjuangan kita dan jihad kita yang paling utama adalah melawan mereka atau pemimpin yang
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
9/28
zalim kepada rakyatnya. Rasulullah SAW pernah bersabda, Jihad yang paling utama adalah kata-kata yang adil (benar)
dihadapan penguasa atau pemimpin yang zalim,.(H.R Abu Daud). Semoga kita semua adalah bagian dari orang-orang yang
disebutkan oleh Rasulullah SAW dan tentunya doa kita senantiasa menyertai para pahlawan yang telah memperjuangkan dan
mengembalikan hak-hak masyarakat yang telah kita nikmati sekarang. Kepada pembaca, semoga tulisan ini bermanfaat dan
mampu menjadi refleksi bagi penulis dalam merefleksikan momentum hari pahlawan 10 Nopember 2011.
Wahai Engkau Yang Masih Bimbang: Sungguh
Ini Adalah Kewajiban!Sebuah pesan dari Asy Syahid (kama nahsabuh) Abu Dujanah Al Khurasany kembali di rilis oleh
Fajjir Islamic Media. Pesan ini ditulis oleh beliau di sore
hari amaliyah istisyhadiyah pada sekumpulan agen CIA di Khost. Selamat menikmati!
Segala puji bagi Allah Yang Esa lagi Maha Tinggi. Sholawat dan salam kepada yang suka tertawa dan
membunuh, penghulu kita Muhammad beserta keluarga, seluruhsahabatnya, dan siapa saja yang meniti di atas petunjuk mereka hingga kiamat kelak.
Aku sambut kalian dengan ucapan islam:
Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh
Amma ba'du,
Ini adalah sebuah pesan singkat yang mentahridh untuk berjihad di jalan Allah, yang aku tinggalkan
di mailbox seorang muslim yang masih bimbang antara
mulianya berangkat berjihad dan hinanya duduk tertinggal.
Ketahuilah wahai saudaraku, aku mengkhususkan dirimu dengan pesan ini karena aku yakin bahwa
engkau adalah orang yang paling dekat dengan mujahidin di
jalan Allah. Hampir setiap mujahid yang akan berangkat berjihad pasti melalui fase ini, fase
bimbang dan keengganan. Akan tetapi fase ini akan berlangsung
singkat pada sebagian orang yang hanya memakan waktu selama beberapa hari atau beberapa jam
atau beberapa menit, dan akan berlangsung lama pada sebagian
orang hingga seluruh umurnya tak cukup untuk memberinya keputusan.
Dan jangan engkau kira wahai saudaraku tercinta, bahwa saudaramu ini, hamba yang faqir, tidak
mengerti kondisimu. Aku telah hidup lama bersama kalian hinggaseakan aku mengembara di salah satu lingkungan emosimu yang miskin atau membaringkan
kepalaku di tempat yang keras lagi dingin di zona perbatasan antara
sadar dan tidak sadar, dimana kalian sembunyikan rasa cinta akan jihad dari pandangan dan kalian
hilangkan cinta itu layaknya seorang asing tanpa identitas
atau seorang diri yang mencari teman.
Maka aku memanggilmu dari sana, dari lubuk hatimu yang dalam, dengan kata-kata yang hurufnya
http://kamialaddin.blogspot.com/2011/01/wahai-engkau-yang-masih-bimbang-sungguh.htmlhttp://kamialaddin.blogspot.com/2011/01/wahai-engkau-yang-masih-bimbang-sungguh.htmlhttp://kamialaddin.blogspot.com/2011/01/wahai-engkau-yang-masih-bimbang-sungguh.htmlhttp://kamialaddin.blogspot.com/2011/01/wahai-engkau-yang-masih-bimbang-sungguh.htmlhttp://kamialaddin.blogspot.com/2011/01/wahai-engkau-yang-masih-bimbang-sungguh.html5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
10/28
seakan potongan dari jasadku, bagaikan tulang belulang yang
aku tebarkan di udara sekitarmu, agar selalu menggema di telingamu, dan agar aku tanamkan kata-
kata itu seperti benih di hati nuranimu supaya menumbuhkan
jihad jika aku menyiraminya dengan darahku besok.
Aaah.. kalau saja aku masih punya kata-kata selain ini untuk membuatmu pergi berjihad, maka akuakan terbang kepadamu tanpa sayap bagaikan sepoi-sepoi
yang mendahului angin, sampai aku berada di hadapan setiap orang dari kalian, tatapanku tertuju
pada kedua matanya dan kedua tanganku berada di pundaknya.
Aku menggoncangnya dengan sebuah goncangan dan aku bacakan kepadanya firman Allah ta'ala:
"Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih
dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak
akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun." (At-Taubah 9:39)
Aaah.. kalau saja aku punya jiwa sejumlah rambut kepalaku, maka aku akan mengirimkannya ke
menara-menara masjid kaum muslimin untuk memanggil orang-orang
di hari jumat: Wahai kalian yang memenuhi panggilan "Hayya 'alash sholaah..", Mari kita sholat,
tidak ada kebaikan pada diri kalian jika kalian telantarkan
panggilan "Hayya 'alal jihaad..", Mari kita berjihad.
Hingga kapan kecintaan akan jihad hanya sebatas lamunan dan bisikan jiwa, yang tidak nampak
kecuali hanya dalam celotehan lidah?! Sampai kapan rasa cinta
ini terkurangi dalam linangan air mata malu yang engkau teteskan di kala engkau melihat berbagai
bencana yang menimpa kaum muslimin, atau dalam kegembiraan
yang terungkap saat engkau mendengar nasyid atau saat engkau membaca sebuah puisi?! Hingga
kapan kecintaan akan jihad hanya sebatas hobi dari hobi-hobimu
yang kau habiskan di waktu-waktu luangmu?!
Kami tidak mencari para penonton yang menghayati dan bukan juga para simpatisan yang sensitif,
sebenarnya kami mencari kalian di antara kami. Jika kami
tidak menemukan kalian, kami akan terus mencari dan mencari. Kami akan menyerang kalian
melalui berbagai rilis media kami. Kami akan melakukan ambush motivasi
kepada kalian dan kami akan menanam ranjau yang mengobarkan semangat pada kalian. Dengan
harapan semuanya akan meledak pada kalian sebagai teguran dan
peringatan yang akan memenuhi pikiran kalian dan mengobarkan api kerinduan di hati kalian untuk
bergabung bersama kafilah para ksatria. Jika kami menyibukkan
diri dengan kalian daripada musuh kami, sungguh kami akan menyibukkan diri hingga kalian
bergabung bersama kami.
Kami akan terus mencari kalian dan akan terus mencari seolah sebuah mimpi indah yang terkadang
memikat kalian atau terkadang seperti bayangan mengerikan
yang mengejar kalian. Dengan demikian kami akan mengganggu ketenangan kalian dan kami akan
membuat hidup kalian menderita setiap kali kami ingatkan kalian
akan penelantaran kalian terhadap mujahidin.
Kami akan mengirimkan pesan-pesan berkode kepada kalian dalam berbagai berita, koran-koran,
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
11/28
dan situs-situs internet, yang tidak akan ada yang dapat memahaminya
selain kalian. Setiap berita tentang kami akan kalian baca dan seakan berita itu berbicara tentang
kalian. Setiap kisah tentang kami akan jelas dan seolah-olah
kisah itu berbicara tentang kalian yang mengeluh kepada Allah akan ketertinggalan kalian dari kami.
Kalian akan mendengarkan nama-nama kalian yang sebenarnya
dan kalian akan menyaksikan gambar-gambar kalian di antara garis-garis, di antara kata-kata, dandi antara tayangan-tayangan. Dan sekarang kalian sudah
terdapat dalam daftar DPO mujahidin. Kalian akan merasa bahwa mujahidin tidak akan menyerang
selain menyerang kalian di dunia dan mereka tidak akan mentahridh
untuk berperang kecuali kepada kalian, hingga kalian bergabung bersama kami.
Makna-makna ayat yang jelas dan matan-matan hadits yang shohih akan mengejar kalian. Kalian
akan diikuti oleh bab-bab dalam siroh Ibnu Hisyam dan goresan
para singa hutan yang menerangkan tentang para sahabat hingga terbayang dalam pikiranmu bahwa
Umair bin Humam terbunuh dalam pertempuran Falujah atau Anas
bin Nadhr telah melaksanakan amaliyah istisyhadiyah di Khost. Engkau tidak akan pernah
merasakan nikmatnya kebiasaan dari berbagai kebiasaanmu dan bahkan
engkau tidak akan merasakan nikmat dalam ibadahmu selama engkau masih duduk tertinggal dari
jihad. Kami akan terus mencarimu dan akan terus mencari hingga
engkau bergabung dengan kami.
Ikhwaty fiellah.. Allah menguji umat ini dengan para thoghut yang telah menjauhkan umat dari dien
mereka. As-sunnah ditinggalkan dan bid'ah tersebar luas.
Fitroh manusia telah rusak dan jihad fie sabilillah dianggap sebagai perbuatan yang sembrono dan
judi dalam pandangan banyak kaum muslimin yang masih awam.
Setan manusia duduk berdampingan dengan setan jin di jalan-jalan kaum muslimin untuk
menghalangi mereka dari berjihad di jalan Allah dan setan-setan itu
berkata kepadanya: "Apa kamu mau berjihad di jalan Allah lalu kamu akan terbunuh, istrimu
dinikahi, dan anak-anakmu menjadi yatim?". Setan-setan itu akan
berkata kepadanya: "Pada siapa akan kau tinggalkan istrimu yang cuantik, siapa yang akan
mengurus ibumu yang renta, siapa yang akan mengasuh anak-anakmu
yang masih kecil dan bapakmu yang sudah tua? Bagaimana bisa kau tinggalkan pekerjaanmu yang
mapan dan kau tinggalkan rumahmu yang mewah?".
Adapun jika engkau mengatakan di hadapan mereka bahwa engkau akan pergi bukan untuk berjihad
di jalan Allah, tapi untuk menghabiskan masa libur musim panas
atau mengikuti seminar ilmu pengetahuan dunia sungguh engkau akan melihat wajah mereka riang
gembira dan mereka akan berusaha membantumu dengan waktu,
harta, dan nasehat. Dan mereka akan berharap sekiranya mereka bisa menemanimu walau hanya
dalam tas.
"Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan
yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi
tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka." (At-Taubah 9:42)
Waspadalah wahai saudaraku terhadap musuh-musuh yang bersembunyi di balik "baju" keluarga
dan teman yang menghalangimu untuk melaksanakan kewajiban jihad.
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
12/28
Berhati-hatilah, jangan sampai mereka menipumu dan menyesatkanmu.
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang
menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap
mereka." (At-Taghobun 64:14)
Berhati-hatilah wahai engkau yang masih bimbang, untuk menerima hidup menurut pendirian
orang lain setelah engkau mengerti yang haq dan kegembiraannya
telah bercampur dengan hatimu. Jangan menjadi seperti Abu Tholib, paman nabi shollallahu 'alaihi
wa sallam, yang percaya bahwa anak saudaranya adalah seorang
nabi yang diutus, akan tetapi saat kematian menjemputnya dia bersikukuh untuk menjadikan akhir
hayatnya selaras dengan keinginan musuhnya. Dia berkata
saat nafas terakhirnya: "(Aku mati) Di atas agama nenek moyang Quroisy".
Wahai engkau yang telah mengerti bahwa jihad adalah haq lalu engkau memilih untuk duduk
tertinggal: saat ajal menjemputmu di atas kasur sakit, dan suatu
hari orang-orang, yang menganggap jihad sebagai hal yang membinasakan dan duduk tertinggal
sebagai kelangsungan hidup, berada di sekitarmu, mereka saling
bertukar pandang penuh simpati padamu dengan membisu sedih dan meneteskan air mata malu
karena rasa cinta mereka yang sangat. Adapun yang lainnya, pikiran
mereka disibukkan dengan persiapan untuk memandikan, penguburan, dan membayar tagihan
rumah sakit. Mereka meninggalkan bunga di mejamu yang mereka tulisi
di atasnya akhir dari kedustaan mereka padamu di dunia: semoga lekas sembuh, sementara itu
mereka sudah yakin bahwa kematian akan menjemput untuk merenggutmu
dari mereka.
Jika kematian telah menancapkan cakarnya *** Akan kau dapati setiap mantera tidak akan ada
gunanya
Saat itu akan kau ingat pesanku ini, dirimu akan dipenuhi dengan penyesalan namun waktu sesal
telah berlalu. Deretan para syuhada akan berlalu di hadapanmu
dengan cepat: Hamzah bin Abdul Mutholib, Anas bin An-Nadhr, Abdullah Azzam, Abu Mush'ab Az-
Zarqowy, Abul Laits Al-Liby, Abu Jihad Al-Mashry, lalu hidupmu
akan nampak setelah deretan para syuhada itu. Alangkah celakanya, kematian menjemputmu begitu
cepat. Saat itu engkau akan mengerti bahwa dirimu telah merugi
dan orang-orang di sekitarmu yang duduk tertinggal telah mempecundangimu. Engkau akan tahu
bahwa dirimu tidaklah sama dengan mujahidin yang kau cintai
meski berbagai pandanganmu dan pengakuanmu akan cinta untuk pergi berjihad di jalan Allah
menyerupai mereka. Mereka telah "mati" sebagaimana yang mereka
cinta dan harapkan, sementara dirimu mati atas apa yang disukai oleh orang-orang yang duduk
tertinggal di sekitarmu.. Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.
Aku akan menceritakan sebuah kisah singkat kepadamu, semoga kisah ini dapat mendorongmu
untuk berjihad di jalan Allah. Kisah seorang lelaki yang duduk
di atas kursi roda yang memutuskan untuk pergi berjihad di jalan Allah, namanya Ahmad. Seorang
muslim non-arab yang menderita penyakit yang merusak kedua
tulang keringnya, hampir saja dia tidak bisa berjalan kecuali di atas kedua tangannya. Akan tetapi
jiwanya yang pantang menyerah bersikeras untuk bergabung
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
13/28
bersama dengan ikhwannya di medan jihad. Ketika dia sampai di markas mujahidin, dia meminta
kepada sang amir (komandan) untuk memasukkan namanya dalam
jadwal jaga malam. Dan saat sang amir menerima permintaannya untuk menentramkan dirinya, dia
mulai menangis oleh rasa senang dan bahagia karena kedua matanya
akan berjaga malam di jalan Allah. Kala itu, Allah mentakdirkanku untuk tidur di luar dekat pos
penjagaan sehingga aku bisa menyaksikan kejadian di malamitu.
Semenjak dimulainya jaga malam hingga awal sinar fajar, Ahmad masih duduk di atas kursi rodanya
beribath jaga di jalan Allah, berdzikir kepada Allah meminta
ampun seraya menangis. Karunia Allah pada lelaki ini telah mempesonakanku; Allah telah memberi
kedua matanya rezeki satu malam nikmat berjaga di jalan
Allah dan nikmat menangis karena rasa takut pada Allah.
Terkadang aku tertidur lalu terbangun, sedangkan dia masih dalam kondisinya berjaga tanpa putus.
Para ikhwan lainnya yang jaga saling berganti shift sedangkan
dia masih saja di tempatnya, beribath dengan sabar. Aku bertanya pada diriku penuh rasa heran,
Apakah kaum muslimin di berbagai belahan negeri kita mengetahui
dengan adanya contoh jihad seperti ini di jaman kita sekarang ini? Ataukah mereka tertipu dengan
apa yang mereka lihat di sekitar mereka dari para rentetan
orang-orang yang duduk tertinggal dan deretan orang-orang yang menelantarkan jihad? Demi Allah,
jika di dalam jihad tidak terdapat apa pun kecuali nikmat
bersanding dengan orang-orang semisal ini dan menenggak mata air kisah perjalanan mereka,
sungguh itu sudah cukup. Renungkanlah wahai orang-orang yang
masih saja bimbang tentang kebaikan yang terlewat dari kalian.
Ikhwaty fiellah.. ketahuilah bahwa saat keyakinan menjadi lemah, saat keimanan surut, dan jiwa
bergantung pada hal-hal yang dirasakan panca indera untuk
membangun kepercayaannya, saat itulah manusia satu langkah mendekat pada materialisme dan dia
akan menjauh dari keimanan pada hal yang ghoib. Dia akan
merasa tenteram pada dunia, merasa senang dengannya, dan dia akan berpaling dari akhirat dan
merasa terganggu untuk mengingatnya. Jadilah kehidupan dunia
ini suatu realitas dan logis sedangkan kehidupan akherat adalah khayalan dan tak diketahui. Di
sinilah akidah seorang manusia menyimpang dan dia akan menjadi
hamba panca indera yang lima. Dia tidak akan percaya kecuali pada apa yang dia lihat dari berbagai
perhiasan dunia, akalnya menjadi tidak mampu sama sekali
untuk membayangkan berbagai bentuk kehidupan selain kehidupan yang dia lihat. Perumpamaan
dirinya adalah seperti sebuah janin di dalam rahim ibunya, berada
dalam tiga kegelapan dan hampir saja tidak bisa melihat, mendengar, atau berbicara seolah
tenggelam ke dalam sumur. Dia tidak bisa mengendalikan apa pun
di sekitarnya, dia pun tidak tahu akan pergi ke mana, kapan, dan kenapa. Dia menetap di dalam
rahim ibunya, keinginan dan kebebasannya terampas.
Janin ini tidak mengerti realita kehidupan di luar rahim. Dia menganggapnya sebagai hal yang tak
diketahui atau sebagai gambaran dari berbagai gambaran
kosong dengan bersandar pada informasi yang diberikan oleh panca inderanya
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
14/28
Kalau saja Allah memberi janin-janin ini akal yang belum dewasa sehingga dia dapat berkomunikasi
dengan sekitarnya, sungguh ia akan menyusun banyak karangan
dan akan menggubah bait-bait syair untuk mencela detik-detik kelahiran dan dia akan menceritakan
tentang berbagai kesulitannya, rasa sakitnya, dan darah-darahnya.
Dan bagaimana sebagian mereka ditarik dari kepalanya dan sebagian lainnya ditarik dari kakinya.
Mereka akan teriakan pertama selepas kelahiran seakan teriakan itu adalah satu bagian dari
sakarotul maut. Detik-detik kelahiran dalam literatur mereka
sepadan dengan kematian dalam literatur kita. Mereka berusaha untuk tetap mempertahankan
hidup di dalam rahim meski penuh dengan kesendirian, ketergantungan,
dan kegelapan. Mereka akan menyanyikan tentang keindahannya dan kesempurnannya sementara
mereka takut akan kelahiran. Mereka berharap agar bisa melarikan
diri darinya, dari kelahiran yang akan membawa mereka pada fase baru yang belum pernah dilihat
oleh panca indera mereka sebelumnya.
Akan tetapi kenyataannya bertolak belakang dengan apa yang dipikirkan oleh sang janin. Dia tidak
masuk ke dalam rahim kecuali hanya dipersiapkan untuk
mengarungi arus kehidupan. Dan umurnya tidak akan pernah mulai berjalan selama bertahun-
tahun kecuali setelah kelahiran yang dia sangka sebuah kematian
mendadak. Kita mengerti akan hal itu dengan penuh keyakinan setelah kita melalui dua fase tersebut
dan panca indera kita melihatnya. Oleh karena itu engkau
tidak akan mendapati seorang pun yang berharap untuk kembali lagi ke dalam rahim. Seperti inilah
kematian dalam pandangan seorang mukmin yang meyakini
bahwa dunia tidak lain hanyalah penjara baginya. Seperti inilah kematian dalam pandangan seorang
mujahid di jalan Allah, yang tidak dia anggap kecuali
sebagai kelahiran lainnya untuk mengarungi kebahagiaan yang abadi.
Ya, kami tidak melihat seorang yang syahid kembali ke dunia untuk menceritakan kepada kami
tentang apa yang dia lihat akan tetapi itu adalah keimanan kepada
Allah, kitab-Nya, dan rosul-Nya. Keimanan yang menjadikan kita mengharapkan dan merindukan
kematian di jalan Allah. Demi jiwaku yang berada di genggaman-Nya,
sungguh dunia ini lebih sempit bagi seorang mukmin dari rahim seorang ibu yang mengandung
janinnya dan cara yang paling mudah baginya untuk melepaskan
diri dari kesempitan ini adalah kesyahidan di jalan Allah. Bahkan darah, penderitaan, dan rasa sakit
yang dirasakan oleh sang janin untuk sampai pada kehidupan
dunia adalah sebuah tragedi yang mengerikan jika dibandingkan dengan terbunuhnya seorang yang
syahid yang tidak merasakan rasa sakit kecuali hanya seperti
cubitan. Ini adalah kematian dalam wacana seorang mujahid. Sesungguhnya kematian itu adalah
perpindahan dari kehidupan yang penuh kekurangan menuju kehidupan
akhirat yang sempurna yang belum pernah dia lalui sebelumnya namun dia mengetahuinya dengan
ghoib sebagaimana yang Allah gambarkan: "Dan memasukkan mereka
ke dalam jannah yang telah diperkenalkanNya kepada mereka." (Muhammad 47:6)
Orang-orang yang terbunuh di jalan Allah, mereka tidak mati meskipun kalian menguburkan jasad
mereka dalam tanah. Mereka tidak mati meskipun kalian memintakan
rahmat untuk mereka sebagaimana layaknya mereka telah mati. Mereka tidak mati meskipun kalian
meneteskan air mata untuk mereka dan kalian bukakan pintu-pintu
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
15/28
untuk ta'ziyah. Sesungguhnya mereka hidup akan tetapi kalian tidak merasakannya. Sesungguhnya
mereka hidup di tempat yang tidak dilihat oleh panca indera
kalian sebelumnya, akan tetapi kalian tidak mengetahuinya. Kalau saja Allah memberikan kalian
kemampuan sesaat untuk melihat pada kehidupan mereka di surga,
sungguh perbatasan-perbatasan akan dibanjiri oleh orang-orang yang mencari kehidupan itu. Kalau
saja Allah memberikan kalian kesempatan untuk mendengarkansatu saja perbincangan antara dua orang syahid di tembolok burung hijau di surga, sungguh kalian
akan mengerti bahwa mereka adalah yang memintakan rahmat
dan keteguhan pada Allah bagi kalian.
Wahai saudaraku yang masih dalam kebimbangan, biar aku ceritakan padamu tentang islam,
kejantanan, dan kedermawanan sekali lagi. Aku akan mengisahkan padamu
satu kisah ini. Pejamkan matamu untuk sekejap, lalu lepaskanlah kendali khayalanmu agar berbagai
tragedi kisah ini dapat memberikan gambaran padamu, tragedi
yang terjadi di Afghanistan. Jangan engkau dengarkan kata-kataku ini akan tetapi saksikanlah
seolah-olah tragedi ini diperlihatkan di hadapanmu dalam layar
pikiranmu.
Suatu hari Amerika menyerang sebuah desa di Afghanistan untuk menangkap dua pimpinan Taliban
yang telah menyengsarakan mereka. Setelah terjadi perlawanan
yang sengit, dua lelaki ini akhirnya syahid -kita mengharapkan demikian dan Allah yang akan
menghisab mereka-, namun kejadian ini belum memadamkan dendam
para penyembah salib. Lalu mereka pun membawa istri kedua mujahid yang syahid ini ke dalam
helikopter, kemudian mereka menggantungkan keduanya di ketinggian
dan mereka mulai melepaskan pakaian perempuan keduanya ke tanah agar para penduduk desa
melihat apa yang terjadi pada istri kedua syahid tersebut.
Saat aku mengingat tragedi-tragedi kisah ini dan aku merasakan pedihnya pemandangan detik demi
detik, aku berharap sekiranya aku memiliki ribuan dan ribuan
nyawa di belahan bumi ini untuk aku renggut satu demi satu untuk membalaskan akhwat-akhwat
muslimah kita. Aku berangan sekiranya para ulama suu' yang turut
serta bersama Amerika dalam kejahatan ini melalui fatwa-fatwa mereka yang mengharamkan jihad
dan membolehkan penjajahan, aku berharap sekiranya mereka
dikumpulkan di suatu puncak lalu mereka dirajam oleh anak-anak yatim mujahidin dan para janda
mujahidin dengan sepatu hingga mereka terkubur di bawah tumpukan
sepatu.
Jangan buka dulu kedua matamu wahai saudaraku, peristiwanya belum berakhir! Dan
bayangkanlah, akhwat-akhwat itu, bayangkanlah kalau mereka adalah ibu-ibu
kalian atau saudari-saudari kalian atau istri-istri kalian. Beranikah kalian untuk membayangkannya?
Apakah kalian berani untuk memikirkannya? Jika jawaban
kalian adalah tidak, maka ketahuilah bahwa ini adalah realita yang terjadi di bumi Afghanistan.
Inilah yang diperbuat oleh orang-orang kafir najis pada
kaum muslimah yang suci. Ini adalah satu peristiwa diantara peristiwa-peristiwa yang dihilangkan
oleh media dari manusia, lalu apa yang kalian perbuat
sedangkan kalian telah mengetahuinya?
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
16/28
Aku heran dengan sebagian dari kalian, bagaimana bisa dia kembali pada kehidupannya dan
syahwatnya setelah dia mendengarkan perkataanku ini dan seakan
persoalan ini tidak mempengaruhinya. Apa yang aku ceritakan pada kalian wahai kaum muslimin,
bukanlah kisah warisan Indian Merah, bukanlah satu pemandangan
dari tragedi perang Vietnam. Sesungguhnya peristiwa ini terjadi di bumi kaum muslimin wahai umat
Muhammad shollallahu 'alaihi wa sallam. Para perempuanyang tersingkap auratnya dan kehormatannya direnggut, mereka adalah umat rosulullah shollallahu
'alaihi wa sallam. Mereka sholat menghadap kiblat kita,
puasa pada bulan puasa kita, dan mereka berhaji menuju baitullah Harom. Tidak ada kebaikan pada
diri kalian jika kalian tidak menolong mereka dan tidak
ada kejantanan pada diri kalian jika kalian tidak membalaskan untuk mereka.
Wahai engkau yang masih saja bimbang dengan jihad, aku tidak akan pernah menceritakan pada
kalian tentang kisah-kisah para lelaki di negeri Afghan untuk
mengajakmu berangkat berjihad, tidak.. tapi aku akan menceritakan padamu tentang kisah-kisah
keberanian para perempuan di sini untuk menguji kejantananmu
dan untuk aku letakkan kisah itu dalam ujian. Dan agar engkau tahu apakah engkau adalah seorang
lelaki sejati yang menepati janjinya dengan Allah sehingga
engkau akan pergi menuju bumi jihad, ataukah engkau seorang lelaki palsu, tidak ada yang bersaksi
atas kejantananmu melainkan hanya akte kelahiran.
Seorang istisyhadiyah perempuan pergi ke pos pemeriksaan murtaddin, kemudian dia berpura-pura
menangis agar sebanyak mungkin para tentara berkumpul di
sekelilingnya. Dan ketika mereka berkumpul di sekelilingnya, dia bertakbir dan meledakkan diri
agar jasadnya yang lembut berubah menjadi serpihan yang
membara memotong tangan dan kaki musuh-musuh Allah.
Seorang perempuan tua lainnya, para muhajirin datang untuk tinggal di rumahnya, lalu ia
mengambil senjata dan berdiri menjaga para ikhwah dengan membawa
senjata PK. Ketika para ikhwah meminta padanya untuk beristirahat, dia berkata pada mereka:
"Tidak demi Allah! Jika mereka datang -yang dia maksud adalah
musuh Allah-, tidak akan ada yang memerangi mereka kecuali aku".
Seorang pemudi menawarkan maharnya, dia siap untuk menikah dengan lelaki mana pun yang bisa
membantunya untuk melakukan amaliyah istisyhadiyah pada orang-orang
kafir dan murtad.
Dan sebelumnya, apa yang terjadi di sini, di Pakistan, para pelajar putri syaikh Abdur Rosyid Ghozy,
saat mereka memilih azimah daripada rukhshoh dan mereka
bersikeras untuk tetap tinggal hingga mati demi menolong syariat Allah. Seseorang yang aku percaya
telah menceritakan padaku, bahwa sungai darah mengalir
dari masjid, dan orang-orang jika memasukkan tangan mereka di dalam aliran darah, mereka akan
mengeluarkan bola mata dan potongan daging atau rambut akhwat-akhwat
kita yang syahid saking banyaknya yang terbunuh.
Inilah yang dipersembahkan oleh Zainab, 'Aisyah, Khodijah, dan Ruqoyyah pada islam. Lalu apa
yang kalian persembahkan untuk dien ini wahai Harb, wahai
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
17/28
Dhirghom, wahai Ja'far, wahai Gholib? Apa yang kalian persembahkan untuk islam wahai kalian
yang masih saja dalam kebimbangan? Apa yang akan kalian katakan
pada Allah di esok hari, jika Allah mengumpulkan kalian di Hari Yang Telah Dijanjikan? Alasan apa
yang akan kalian sampaikan sementara akhwat-akhwat kita
yang gagah berani telah meledakkan argumen-argumen lemah kalian?
Wahai saudaraku yang masih dalam bimbang, aku ingin mengakhiri pesanku ini dengan sebuah
hadits yang menerangkan tentang keutamaan kesyahidan di jalan
Allah. Demi Allah, sungguh aku melihatnya sebagai sebuah hadits yang komprehensif yang ada pada
bab ini. Dari Amir bin Sa'd dari bapaknya rodhiyallahu'anhu
bahwa ada seorang yang datang untuk sholat, sementara nabi shollallahu 'alaihi wa sallam sedang
sholat. Ketika sampai pada shof, lelaki ini berkata: "Ya
Allah berilah aku hal terbaik yang engkau berikan pada hamba-hambamu yang sholeh". Ketika nabi
shollallahu 'alaihi wa sallam selesai sholat beliau bertanya:
"Siapa yang berkata tadi?", lelaki tadi menjawab: "Aku wahai rosulullah", rosulullah berkata: "Kalau
begitu kudamu akan terbunuh dan engkau akan syahid
di jalan Allah".
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Syahid di jalan Allah dengan terbunuhnya kuda
seseorang dan dia syahid adalah hal terbaik yang Allah berikan
kepada hamba-hamba-Nya yang sholeh sebagaimana sabda nabi shollallahu 'alaihi wa sallam.
Maka marilah wahai saudara-saudaraku, mari menuju pada ibadah yang tidak tertandingi. Marilah
menuju kematian yang diharapkan oleh penghulu para makhluk
shollallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tiga kali. Marilah menuju kemuliaan yang tidak akan
dilupakan oleh seorang syahid hingga setelah dia masuk surga,
maka dia pun meminta pada Allah agar mengembalikannya ke dunia untuk terbunuh di jalannya
sepuluh kali. Hancurkanlah rintangan, laluilah perbatasan, dan
tantanglah semua aparat keamanan, dan meluncurlah dari segala penjuru menuju surga seluas
langit dan bumi yang Allah janjikan bagi para hambanya syuhada.
"Kelak akan kalian ingat apa yang aku katakan pada kalian, dan aku serahkan urusanku pada Allah."
(Al-Mukmin 40:44)
"Dan Allah berkuasa atas urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya."
(Yusuf 12:21)
PERJUANGAN DAN PENGORBANAN
1.0 PENDAHULUAN
Perjuangan dan Pengorbanan tidak boleh dipisahkan kerana ia amat berkait rapat
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
18/28
dan saling memerlukan diantara satu sama lain. Tiada perjuangan tanpa
pengorbanan dan sesuatu pengorbanan adalah mustahil tanpa wujudnya proses
perjuangan.
2.0 KONSEP PERJUANGAN ( jihad ) DAN PENGORBANAN
2.1 Pengertian Jihad dan Pengorbanan
Menurut Ibn Abbas: Jihad bermaksud menggunakan kemampuan yang ada pada
jalan dakwah /jihad dan tidak takut kepada celaan orang lain pada jalan Allah.
Manakala menurut Dr. Said Ramadhan al-Buti: Jihad ialah berusaha meninggikan
kalimah Allah, membentuk sebuah masyarakat Islam, menggunakan usaha melalui
peperangan sebahagian daripadanya. Adapun matlamatnya ialah membentuk
masyarakat Islam dan mendirikan negara Islam.
Oleh itu, jihad menurut pengertian khas ialah berperang fi sabilillah. Adapun
maknanya secara umum ialah ; kehidupan kita umumnya bermula daripada
peringkat awal sehinggalah pengakhiran kehidupan seseorang itu adalah jihad.
Pengorbanan menurut Imam Hasan al-Bannaialah menggunakan (mewakafkan)
diri , harta, waktu dan kehidupan untuk mencapai matlamat. Tiada jihad tanpa
disertai pengorbanan.
2.2 Skop jihad Amat Luas
Konsep jihad dan pengorbanan menjadi lebih jelas lagi apabila baginda Rasulullah
saw memberikan skop gambarannya di dalam sebuah hadith bermaksud :
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
19/28
"Ditanya kepada Rasulullah saw tentang seorang lelaki yang berperang kerana
mahu dikenali sebagai pahlawan, seorang lagi berperang untuk dikenali sebagai
seorang yang berjasa mempertahankan bangsa / kabilahnya dan yang seterusnya
untuk menunjukkan kehebatannya (riya`), yang mana satukah dikira sebagai
berjuang fisabilillah? Maka Rasul saw menjawab: Barangsiapa yang berperang
semata-mata untuk meninggikan kalimah Allah (Islam) maka mereka adalah fi
sabilillah
(Bukhari/Muslim)
2.3 Keistimewaan Jihad dan Pengorbanan
Ia menjadi lebih istimewa lagi apabila Allah swt menjanjikan ganjaran terbesar
untuk mereka yang dikategorikan sebagai mujahid yang berkorban di jalan Allah,
firmanNya bermaksud :
"Adakah kamu menyangka bahawa kamu akan masuk Syurga padahal belum lagi
nyata kepada Allah (wujudnya) orang-orang yang berjihad (yang berjuang dengan
bersungguh-sungguh) di antara kamu, dan (belum lagi) nyata (wujudnya) orang-
orang yang sabar (tabah dan cekal hati dalam perjuangan)?
(3: 142)
3.0 JIHAD ADALAH JALAN DAN SYIAR DAKWAH ISLAMIYAH
3.1 Jihad Merupakan medan Dakwah
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
20/28
Rasulullah telah memberikan garis panduan yang amat jelas tentang Jihad dan ia
merupakan merangkumi skop yang amat luas iaitu mengeksploitasi apa sahaja
yang digunakan bertujuan untuk meninggikan agama ALLAH / ISLAM selagi ia
dibenarkan syarak, Rasulullah saw menjelaskan ;
Kuda yang ditambat untuk berperang fisabilillah (tuannya akan memperolehi)
kebaikan sehingga hari kiamat samada ganjaran pahala (syahid) ataupun harta
rampasan perang (ghanimah - kemenangan)
(Bukhari/Muslim)
3.2 Jihad adalah Kewajipan Berterusan Sehingga Hari Kiamat
Imam Hasan al-Bannamenyatakan di dalam Risalahnya : Ia adalah kewajipan
yang berterusan sehingga hari kiamat seperti maksud hadith Rasulullah saw
Barangsiapa yang mati sedangkan dia tidak berperang (fisabilillah) atau tiada
niat untuk berperang fisabilillah maka matinya adalah (seperti) mati jahiliyah.
Adapun martabat yang paling rendah ialah (jihad melalui) engkar dengan hati ,
manakala yang paling tinggi ialah berperang fisabilillah.
Di antara cara berjihad ialah melalui jihad lisan (nasihat), jihad melalui pena dan
tangan (kuasa). Begitu juga dengan berkata benar terhadap pemerintah yang
zalim. Sesungguhnya dakwah tidak akan hidup tanpa jihad.
4.0 JIHAD MEMBAWA KEMULIAAN
4.1 Jihad Menjadi Sebab Musabbab diberikan Hidayah oleh Allah
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
21/28
Hidayah tidak datang bergolek, bahkan ia perlu diusahakan dengan bersungguh-
sungguh , Firman Allah swt bermaksud:
Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi
kehendak ugama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan
Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredaan); dan
sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang
berusaha membaiki amalannya.
(29:69)
4.2 Mencapai Ketinggian dan Kemuliaan disisi Allah adalah Melalui Jihad
Allah swt telah mebuat satu analogi bahawa mereka yang berusaha / bekerja
untuk Allah sentiasa mendapat keuntungan di sisiNya. FirmanNya :
Tidaklah sama keadaan orang-orang yang duduk (tidak turut berperang) dari
kalangan orang-orang yang beriman - selain daripada orang-orang yang ada
keuzuran - dengan orang-orang yang berjihad (berjuang) pada jalan Allah (untuk
membela Islam) dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang
berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka atas orang-orang yang tinggal
duduk (tidak turut berperang kerana uzur) dengan kelebihan satu darjat. Dan
tiap-tiap satu (dari dua golongan itu) Allah menjanjikan dengan balasan yang baik
(Syurga), dan Allah melebihkan orang-orang yang berjuang atas orang-orangyang tinggal duduk (tidak turut berperang dan tidak ada sesuatu uzur) dengan
pahala yang amat besar;
(4:95)
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
22/28
Rasulullah saw juga menjanjikan berita gembira untuk mereka yang berjihad yang
tidak diberikan selain daripada pejuang-pejuang yang berkorban demi
menegakkan syariat Allah ;
Tidaklah cedera (luka) seseorang itu fisabilillah dan Allah maha mengetahuinya
(keikhlasan/perjuangannya fisabilillah) kecuali datang ia pada hari kiamat dalam
keadaan darah yang masih mengalir, warna darah masih berwarna merah tetapi
baunya seperti bau kasturi (tidak hanyir.)
(Bukhari/Muslim)
5.0 METODOLOGI / CARA PEMBINAAN RUH JIHAD SEPANJANG SEJARAH
PERJUANGAN ISLAM
5.1 Pembinaan akidah yang mantap seperti diperingkat makkiyah (13 tahun di
Mekah proses penanaman dan pembinaan akidah)
5.2 Hendaklah Mempunyai Sensitiviti dan Keperihatinan Terhadap Ummah Sabda
Rasulullah saw:
Barangsiapa yang tidak mengambil / mempunyai sensitiviti terhadap saudaranya
Muslim yang lain bukanlah dari kalangan mereka (Umatku-Muslim)
(Bukhari/Muslim)
5.3 J ihad Adalah satu Fardhu/Kewajipan (Fardhu Kifayah dan Fardhu Ain. )
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
23/28
Menurut Imam Hasan al-Banna: Alhi-ahli ilmu yang terdiri daripada mujtahidin,
muqallidin, salaf dan khalaf telah sepakat (ijma) mengatakan jihad adalah fardhu
Kifayah untuk mengembangkan dakwah dan fardhu Ain untuk menangkis
serangan kuffar.
5.4 Metodologi Rasulullah saw :
Qudwah yang baik daripada Rasulullah saw sendiri dengan mempersiapkan
bekalan ruhiyah pejuang yang paling ampuh iaitu solat Tahajud yang hampir tidak
pernah ditinggalkannya tanpa sebarang sebab.
Selain daripada itu, baginda saw sendiri turun ke medan jihad dan bersungguh-
sungguh di dalam usaha tersebut. Baginda saw telah membuktikan
kesunguhannya dengan memegang jawatan / tugas sebagai ;
Khalifah menteri tenaga pendidik tuan guru mufti muazzin Imam -
yang Arif / Hakim Komander perang - Akauntan Penguatkuasa Pembuatalatan peperangan Mata-mata Penterjemah Penjaga Perbendaharaan
Peniaga -Mancari Kayu api Dermawan - Ahli psikologi Pendakwah Bomoh -
Ketua keluarga dan banyak lagi.
Baginda juga merupakan seorang pemimpin yang mempunyai manhaj dan
pendekatan yang bijaksana di dalam membina modal insan / jati diri para sahabat
sebagai Generasi al-Quran yang Unik . Di antaranya melalui pendekatan :
Mengislah diri dan jiwa di samping menjernihkan akal dan membina kekuatan
fizikal menfokuskan kepada kawalan hati sebagai raja bagi kerajaan badan dan
agensi-agensi pelaksanaannya . Membina ketahanan jiwa daripada segala
pancaroba dan halangan.
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
24/28
Berhijrah ke tempat yang lebih baik yang sesuai untuk penyuburan dan
perkembangan Iman dan Islam.
Bertindak tegas terhadap musuh yang berusaha menghancurkan Islam dan
memerangi serta menggangu-gugat kedaulatan Islam.
5.5 Hanya Jihad berupaya Membebaskan dan Mempertahankan Islam dan Ummah
daripada belenggu musuh.
Beberapa coretan sejarah telah membuktikan bahawa Islam tidak berjaya
dimusnahkan bahkan ia tidak berani diusik oleh musuh apabila semangat jihad
masih membara di dalam sanubari umat Islam. Diantaranya seperti :
Peperangan yang berlaku di zaman Rasulullah dan para Sahabat.
Kejatuhan tentera Monggol yang ganas di dalam peperangan Ain Jalut.
Kejayaan Salahuddin al-Ayyubi Membebaskan Masjidil Aqsa daripada tangan pihak
salib (kristian).
Golongan Kolonial gagal menduduki tanah Palestin di akhir zaman pemerintahan
Uthmaniyah walaupun kerajaan pada waktu itu amat lemah.
Peperangan dengan Mesir - Isreal berjaya mengambil kembali suez dan sinai
daripada Israel.
Pencerobohan Afghanistan oleh Soviet Union.
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
25/28
Pencabulan kemanusiaan oleh Israel yang lengkap dengan senjata moden tidak
berupaya menghapuskan Palestin yang bersenjatakan batu dan Hizbullah di
Lubnan yang berbekal Katyusha.
Pengakuan king Richard (Raja British) : Pihak Salib telah melakukan kesilapan
besar dengan melancarkan peperangan terhadap orang Islam yang mana keadaan
mereka (orang Islam) cintakan mati (syahid) sedangkan kita (tentera salib)
berperang dengan mereka dalam keadaan amat takut kepada kematian..
5.6 Wajib Mengembalikan Khilafah Islamiyah di bumi ini.
Tugas manusia adalah sebagai khilafah Allah secara umumnya iaitu untuk
menguruskan kehidupan mereka di dunia ini menurut syariat yang telah
ditetapkan Allah swt iaitu syariat Islam di dalam semua aspek kehidupan sama
ada politik, ekonomi mahupun sosial.
Manakala menurut pengertian khalifah yang lebih khusus ialah menjadi khalifah
kepada Rasulullah saw. Ia bermaksud menjadi pengganti Rasulullah saw di dalam
menguruskan urusan pentadbiran seperti mana yang dilakukan oleh baginda saw
dulu sebagai perdana menteri, ketua hakim negara, ketua komander turus
angkatan tentera, ketua audit negara, ketua pencegah kemungkaran dan rasuah,
pengurus, imam, ketua keluarga dan lain-lain lagi.
Menurut al-Mawardi, khalifah bermaksud ; memelihara agama dan menguruskandunia (kehidupan) dengan agama."
Oleh itu menjadi kewajipan, kepada setiap muslim untuk memastikan al-Quran
dapat dipraktikkan di dalam semua aspek kehidupan sebagai mana yang telah
dipelopori oleh Rasulullah saw di (negara Islam) Madinah 14 kurun yang lepas.
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
26/28
Di samping itu, kaedah fiqh juga menyatakan tentang kewajipan (jihad)
menegakkan khilafah islamiyah berterusan sehinggalah terbentuknya kerajaan
Islam. Kaedah tersebut berbunyi :
" "
6.0 TIADA JIHAD TANPA PENGORBANAN
6.1 Janji Allah Adalah Benar: Jihad adalah perniagaan yang paling
menguntungkan apabila bermodalkan (pengorbanan) jiwa dan harta di jalan Allah.
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman akan jiwa
mereka dan harta benda mereka dengan (balasan) bahawa mereka akan beroleh
Syurga.
(9: 111)
6.2 Terdapat banyak contoh pengorbanan yang dilakukan oleh para sahabat dan
salaf al-soleh serta mereka yang ikhlas dan benar janji mereka di dalam
mempertahankan Islam seperti : Abu Bakar , Umar, Uthman dan Ali .
Mereka yang dijamin masuk Syurga seperti ; Talhah bin Ubaidillah, Zubair al-
Awwam, Saad bin Abi Waqqas, Said bin Zaid, Abd Rahman bin Auf, Abi Ubaidah al-Jarrah dan lain-lain.
Imam-Imam muktabar seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafei,
Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Nawawi, Imam Izzudin Abd Salam dan lain-lain.,
5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
27/28
Pemimpin dan pejuang-pejuang yang telah membuktikan kebenaran janjinya
mempertahankan Islam seperti Salahudin al-Ayyubi, Hasan al-Banna, Sayyid Qutb,
Syeikh Ahmad Yasin , Zainab al-Ghazali dan ramai lagi.
6.3 Sentiasa berusaha menggunakan segala kekuatan dan kepakaran yang ada
untuk mempertahankan dan menjaga maruah Islam sepanjang masa sama ada
membantu dan memberi nilai tambah kepada perjuangan Islam wadah
perjuangannya seperti beriltizam dengan jemaah dan bekerja ke arah
matlamatnya yang murni itu.
7.0 PENUTUP
Sesungguhnya kejayaan Islam itu bergantung kepada sejauh mana pendokong
dan pekerja (amilin) berusaha untuk memartabatkan Islam. Bagi pihak Allah swt,
sentiasa bersedia untuk menurunkan kemenangan seperti di dalam peristiwa
Badar al-Kubra, Cuma persoalan yang perlu dilontarkan ialah sejauh mana kita
telah bekerja ke arahnya atau pun kita masih belum berbuat apa-apa.
Wassalam.
posted by nasrudin bin hassan at tantawi at8:42:00 am
1 comm ents:
anonymous said...
Assalamu'alaikum warohmatulloh..
Pak, mo tanya, hasan al banna ketika ditanya wartawan "Siapakah Anda?" , beliau
njawab apa ya?
Jazakallahu khoir....
http://ustaznasrudin-tantawi.blogspot.com/2006/08/perjuangan-dan-pengorbanan-1.htmlhttp://ustaznasrudin-tantawi.blogspot.com/2006/08/perjuangan-dan-pengorbanan-1.htmlhttp://www.blogger.com/email-post.g?blogID=11446410&postID=115681358635824898http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=11446410&postID=115681358635824898http://ustaznasrudin-tantawi.blogspot.com/2006/08/perjuangan-dan-pengorbanan-1.html5/26/2018 Pengorbanan Di Jalan Allah Swt
28/28
Wassalamu'alaikum warohmatulloh..