Post on 02-Mar-2019
PENGARUH POLA
TERHADAP
JIWAWIRAUSAHA
DENGAN
MODEL PERSAMAAN
POLA ASUH ORANG TUA
TERHADAP KECENDERUNGAN
WIRAUSAHA MAHASISWA ITS
DENGAN MENGGUNAKAN
PERSAMAAN STRUKTURAL
ARLINA SEPHANAARLINA SEPHANANRP 1306 100 010
Dosen PembimbingDwi Endah Kusrini, S.Si, M.Si
Seminar Tugas AkhirKamis, 24 Juni 2010
Latar Belakang
Masalahpengangguran
Menjadiwirausahawan
Belakang Masalah
Pola asuh adalahfaktor yang
Menjadiwirausahawan
faktor yang mempengaruhi
Bagaimana pengaruhdan otoriter terhadapmahasiswa ITS?
PerumusanMasalah
Mengkaji pengaruhdan otoriter terhadap
Tujuandan otoriter terhadapwirausaha mahasiswa
TujuanPenelitian
Variabel yang digunakandemokratis, polaotoriter.
BatasanPenelitian
pengaruh pola asuh demokrasi, permisif, terhadap kecenderungan jiwa wirausaha
ITS?
pengaruh pola asuh demokrasi, permisif, terhadap kecenderungan jiwaterhadap kecenderungan jiwa
mahasiswa ITS.
digunakan, yakni pola asuhpola asuh permisif, dan pola asuh
TINJAUAN PUSTAKA
Model Persamaan Struktural
� Teknik analisis statistika yang mengkombinasikan beberapa aspek yang terdapat pada analisis jalur dan analisis faktor konfirmatori untuk mengestimasi beberapa persamaan secara simultan (Bagozi dan beberapa persamaan secara simultan (Bagozi dan Fornell dalam Ghozali dan Fuad, 2005).
PUSTAKA
Model Persamaan Struktural
eknik analisis statistika yang mengkombinasikan beberapa aspek yang terdapat pada analisis jalur dan analisis faktor konfirmatori untuk mengestimasi beberapa persamaan secara simultan (Bagozi dan beberapa persamaan secara simultan (Bagozi dan Fornell dalam Ghozali dan Fuad, 2005).
Model Struktural
dimana:
= Variabel laten endogen
B = Koefisien pengaruh variabel laten endogen
)1()()1( mxmxmmx B ηη +=
ηB = Koefisien pengaruh variabel laten endogen
= Koefisien pengaruh variabel laten eksogen
= Vaiabel laten eksogen
= Error model
m = Banyaknya variabel laten
n = Banyaknya variabel laten
ξζ
Γ
= Variabel laten endogen
B = Koefisien pengaruh variabel laten endogen
)1()1()( mxnxmxn ζξ +Γ+
B = Koefisien pengaruh variabel laten endogen
= Koefisien pengaruh variabel laten eksogen
laten endogen
laten eksogen
Model Pengukuran
� Hubungan antara variabelvariabel konstruk (variabel
Composite ReliabilityComposite Reliability
� Menguji reliabilitas indikator individualmasing variabel laten (Ghozali dan Fuad, 2005).
(=liabilityConstruct Re
variabel indikator (observasi) denganvariabel laten).
reliabilitas indikator individual untuk masing-masing variabel laten (Ghozali dan Fuad, 2005).
( )( ) ∑∑
∑+ jLoadingStd
LoadingStd
δ2
2
.
.
Asumsi dalam Model Persamaan Struktural
• Multinormalitas
H0 : Data mengikuti sebaran distribusi multinormal.
H1 : Data tidak mengikuti sebaran distribusi multinormal.
H0 akan ditolak jika daerah dikurang dari 50%.
• Tidak Adanya Kasus Multikolineritas
Untuk mendeteksi multikolineritas dapat dilihat dari determinan matrik X’X. Jika bernilai mendekati nol, maka dapat diidentifikasi terjadi kasus multikolinearitas.
Asumsi dalam Model Persamaan Struktural
: Data mengikuti sebaran distribusi multinormal.
: Data tidak mengikuti sebaran distribusi
akan ditolak jika daerah di bawah kurva multivariate
Tidak Adanya Kasus Multikolineritas
Untuk mendeteksi multikolineritas dapat dilihat dari determinan matrik X’X. Jika bernilai mendekati nol, maka dapat diidentifikasi terjadi kasus multikolinearitas.
Uji Kesesuaian Model
Goodness of Fit Index
χ2 – Chi Square
P-value
RMSEA
GFI
AGFI
CFI
Model
Nilai yang diharapkan
Diharapkan kecil
≥ 0,05
≤ 0,08
≥ 0,9
≥ 0,9
≥ 0,9
Definisi Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuandijadikan dasar, kiat, dan sumber
menuju sukses (Suryana, 1999).
Entrepreneur dapat diartikanmenilai kesempatan-kesempatansumber daya yang dibutuhkanpadanya dan mengambil tindakan
(Meredith, 2000).
Wirausaha
kemampuan kreatif dan inovatif yang sumber daya untuk mencari peluang
, 1999).
sebagai kemampuan melihat dankesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-
guna mengambil keuntungan daritindakan tepat guna memastikan sukses
Karakter Wirausaha
Sifat-sifat yang menjadi karakter seorang wirausaha menurut Alma (2001) antara lain:
• Percaya diri
• Berorientasi pada tugas dan
• Pengambilan resiko• Pengambilan resiko
• Kepemimpinan
• Keorisinilan
• Kreativitas
• Pengejaran prestasi pribadi
Wirausaha
sifat yang menjadi karakter seorang wirausaha menurut Alma (2001) antara lain:
dan hasil
pribadi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berwirausaha menurut Witoelar (2009) adalah:
• Percaya diri
• Berorientasi pada tugas
• Pengambilan resiko• Pengambilan resiko
• Kepemimpinan
• Keorisinilan
• Berorientasi ke depan
• Kreativitas
hal yang perlu diperhatikan dalam berwirausaha menurut Witoelar (2009) adalah:
dan hasil
Pola Asuh Demokrasi
Pola asuh ini bercirikan:
• Hak dan kewajiban orang
• Anak benar-benar dilatih
• Memberikan kesempatan• Memberikan kesempatankeputusan
• Anak dilatih untuk bertanggungberani menanggung resikokeputusan yang telah diambil
Demokrasi
orang tua dan anak adalah sama
dilatih untuk berdisiplin
kesempatan kepada anak untuk membuatkesempatan kepada anak untuk membuat
bertanggung jawab dalam bentukresiko atas konsekuensi dari
diambil
• Menekankan pada hak setiapmengapa peraturan-peraturankegunaannya
• Anak biasanya diberi kesempatan• Anak biasanya diberi kesempatanmengemukakan pendapatnya
• Apabila anak dihukum, makaapa kesalahannya dan tidaktua
Lanjutan…
setiap anak untuk mengetahuiperaturan dibuat serta apa
kesempatan untukkesempatan untukpendapatnya
maka anak akan mengetahuitidak ada rasa benci pada orang
Pola Asuh Permisif
Pola asuh ini memiliki ciri-
• Memberikan pengawasanlonggar (Baumrind, 1967)
• Orang tua cenderung tidakmemperingatkan anak apabilamemperingatkan anak apabilabahaya
• Sangat sedikit bimbingantua
• Orang tua tipe ini biasanyaseringkali disukai oleh anak
Permisif
-ciri:
pengawasan pada anak yang sangat, 1967)
tidak menegur atauapabila anak sedang dalamapabila anak sedang dalam
bimbingan yang diberikan oleh orang
biasanya bersifat hangat, sehinggaanak
• Pola asuh serba membiarkanbersikap selalu mengalah
• Orang tua menuruti semua
• Orang tua melindungi anak• Orang tua melindungi anak
• Orang tua memberikankeinginan anak secara berlebihan
Lanjutan…
membiarkan, dimana orang tuamengalah (Moesono, 1993)
semua keinginan anak
anak secara berlebihananak secara berlebihan
atau memenuhi semuaberlebihan
Pola Asuh Otoriter
Pola asuh ini bercirikan:
• Cenderung menetapkandituruti, biasanya dibarengi(Baumrind, 1967)(Baumrind, 1967)
• Orang tua tipe ini cenderungdan menghukum
• Orang tua tidak mengenalkomunikasi biasanya bersifat
Otoriter
standar yang mutlak harusdibarengi dengan ancaman-ancaman
cenderung memaksa, memerintah,
mengenal kompromi dan dalambersifat satu arah
• Orang tua tidak memerlukanuntuk mengerti mengenai
• Ditandai dengan orang tuadengan mengorbankan otonomidengan mengorbankan otonomi
• Pola asuh otoriter mempunyaikaku dari orang tua (Djiwandono
Lanjutan…
memerlukan umpan balik dari anaknyamengenai anaknya
tua yang melarang anaknyaotonomi anakotonomi anak
mempunyai aturan-aturan yang Djiwandono, 1989)
METODE PENELITIAN
• Data yang digunakan padadata primer menggunakankuisioner.
• Metode yang digunakansampling.
• Jumlah populasi mahasiswaorang, dengan total sampel
PENELITIAN
pada penelitian ini merupakanmenggunakan metode survei melalui
digunakan adalah proportioned random
mahasiswa ITS adalah sebesar 14.081 sampel 121.
Kode
JW1Saya orang dengan pribadi yangpendapat dan saran orang lain
JW2Saya adalah pribadi yang independentobyektif dan kritis
JW3Saya adalah orang yang emosionalnyanaik pitam, serta tingkat sosialnya tinggi
JW4Saya mempunyai kebutuhan untukketabahan, tekad kerja keras, mempunyai
JW5 Saya melihat masalah sebagai tantangan
Variabel Jiwa Wirausaha
JW5 Saya melihat masalah sebagai tantangan
JW6Saya bersedia berkorban untuk sementaramasa depan
JW7 Resiko adalah sesuatu yang dapat dikendalikanJW8 Metode baru yang belum tentu berhasil
JW9Saya senang menerapkan dan menerimaterdapat peluang untuk gagal
JW10Bermain saham dengan kemungkinandengan deposito yang aman namun
JW11 Saya mudah memimpin sekelompok
JW12 Saya diikuti dan dipercaya oleh bawahan
Indikator
yang mantap, tidak mudah terombang-ambing oleh
independent serta memiliki rasa tanggung jawab tinggi,
emosionalnya sudah stabil, tidak mudah tersinggung dantinggiberprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan
mempunyai dorongan kuat, enerjik, dan inisiatiftantangan yang harus dipecahkan
Wirausaha
tantangan yang harus dipecahkansementara guna suatu kemungkinan yang lebih baik di
dikendalikanberhasil patut untuk dipertimbangkan
menerima gagasan-gagasan baru yang baik meski
kemungkinan laba yang tinggi lebih Saya sukai dibandingkannamun tidak menantang dan hasilnya pasti
sekelompok orang
bawahan
Kode
JW13 Saya mau menerima kritik dan saran
JW14Saya adalah orang yang tidak hanyapendapat sendiri dan ada ide yang
JW15 Saya memiliki imajinasi dan ide-ide
JW16 Saya melakukan cara-cara baru dalam
JW17 Intuisi Saya seringkali terbukti benar
JW18Saya memiliki kemampuan memperolehpermasalahanpermasalahan
JW19 Saya memiliki ide-ide cemerlang yang
JW20 Ada korelasi/hubungan yang kuat
JW21 Saya melakukan cara-cara baru dalam
JW22 Kepuasan kerja lebih penting daripada
JW23 Saya berusaha untuk berprestasi lebih
JW24 Saya memiliki standar-standar keberhasilan
JW25 Prestasi kerja lebih berharga daripada
Indikator
saran dari bawahan serta harus bersifat responsive
hanya mengekor pada orang lain tapi memilikiorisinil untuk melaksanakan sesuatu
ide yang baik
dalam melakukan sesuatu
benar
memperoleh cara baru dalam menyelesaikan
yang akan Saya wujudkan kelak
antara hasil belajar dengan hasil IP Saya
dalam melakukan sesuatu
daripada uang itu sendiri
lebih baik meski tanpa bonus finansial
keberhasilan yang saya tetapkan atas studi Saya
daripada uang
Kode
PD1 Orang tua memberikan kesempatan
PD2 Orang tua memberikan penjelasan
PD3
Orang tua memberikan ruangbakat
PD4
Orang tua bersedia memberikandibutuhkan
Variabel Pola Asuh
dibutuhkan
PD5
Orang tua menyediakandan minat
PD6 Orang tua bersikap hangat,
PD7
Terjadi negosiasi antarakesepakatan bersama
PD8
Orang tua memberikanpelanggaran yang dilakukanperaturan itu sendiri
PD9
Orang tua memberikanmemantau sejauh mana peraturan
Indikator
kesempatan untuk mengemukakan alasan
penjelasan atas manfaat adanya peraturan
ruang untuk berkembang sesuai dengan
memberikan nasehat dan saran bila
Asuh Demokrasi
menyediakan fasilitas untuk mengembangkan bakat
hangat, penuh kasih sayang, dan perhatian
antara orang tua dan anak sehingga terjadi
penjelasan terhadap akibat buruk daridilakukan dan menjelaskan manfaat dari
memberikan kontrol yang diperlukan dan tetapperaturan tersebut berjalan
Kode Indikator
PP1 Orang tua memperbolehkan
PP2
Orang tua membiarkan untukkeinginan tanpa tuntutan apapun
PP3
Orang tua memberikan kebebasanmengatur diri sendiri
Variabel Pola Asuh
3 mengatur diri sendiri
PP4
Orang tua menganggap usiamandiri dan mengurus diri
Indikator
memperbolehkan Saya berbuat sekehendak hati
untuk berkembang sesuai denganapapunkebebasan sebanyak mungkin untuk
Asuh Permisif
usia saya sudah cukup dewasa untuksendiri
Variabel Pola Asuh
Kode
PO1
Orang tua menuntutkeinginannya
PO2
Orang tua menghukum secaratidak mematuhi perintah atau
PO3
Orang tua mengarahkanmemiliki tujuan dan aktivitaslebih spontan dan bebaslebih spontan dan bebas
PO4
Orang tua memberikan pengawasanSaya laukan
PO5
Orang tua berpendapat bahwaditetapkannya dan mereka selalu
PO6
Orang tua mendorong Sayaaturan yang ada
Asuh Otoriter
Indikator
untuk berkembang sesuai dengan
secara fisik atau psikologis (celaan) bilaatau keinginannya
untuk berada dalam kelompok yangaktivitas yang jelas daripada kelompok yang
pengawasan yang ketat atas apa yang
bahwa Saya harus mengikuti aturan yangselalu benar
Saya untuk selalu berdisiplin dan taat pada
Metode Analisis
Metode analisis yang digunakanmelalui tahap-tahap sebagai
• Karakteristik demografidideskripsikan dengan diagram
• Pengujian multinormalitas dan multikolinearitas• Pengujian multinormalitas dan multikolinearitas
• Pengujian unidimensionalitas setiap variabel laten
dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis
(CFA).
Analisis
digunakan dalam penelitian inisebagai berikut:
dan identitas responden yang diagram lingkaran.
Pengujian multinormalitas dan multikolinearitasPengujian multinormalitas dan multikolinearitas
nidimensionalitas setiap variabel laten
Confirmatory Factor Analysis
Analisis model persamaan struktural, langkahlangkahnya adalah sebagai berikut:
– Pengembangan model berbasis konsep dan teori
– Dibangun sebuah hipotesayang menggambarkanyang menggambarkanDemokrasi, Permisif, dansecara signifikan terhadap
– Mengkonstruksi Path
– Evaluasi Goodness of F
– Interpretasi dan modifikasi model
Analisis model persamaan struktural, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Pengembangan model berbasis konsep dan teori
hipotesa peneliti mengenai modelmenggambarkan dimana Pola Asuhmenggambarkan dimana Pola Asuh
dan Otoriter berpengaruh secara signifikan terhadap Jiwa Wirausaha.
Path Diagram
Fit
Interpretasi dan modifikasi model
ANALISIS DAN
50%50%
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
44%
40%
16% Kurang dari 700.000
700.000 s.d 900.000
Lebih dari 900.000
DAN PEMBAHASAN
PEREMPUAN
27%
73%
Surabaya
Luar Surabaya
82%
2%
8%8% Berasal dari orang
tua
Berasal dari keluarga (bukan orang tua)
Beasiswa
Penghasilan usaha sendiri
8%
55%
24%
7% 6% Kontrak
Kos
Rumah orang tua
Rumah keluarga (bukan orang tua)Asrama
6% Kurang dari 1.000.0006%
54%
29%
11%Kurang dari 1.000.000
1.000.000 ≤ penghasilan < 3.000.000
3.000.000 ≤ penghasilan < 5.000.000
≥ 5.000.000
71%
40%
17%
30%
2%11%
Pegawai Negeri SipilPegawai Swasta
Wiraswasta
TNI/POLRI
Lainnya
1% 4%
17% < 2,00
1.000.000 ≤ penghasilan <
3.000.000 ≤ penghasilan <
32%
46%
17% < 2,00
2,00 ≤ IPK < 2,50
2,50 ≤ IPK < 3,00
3,00 ≤ IPK < 3,50
≥ 3,50
29%
Ya
Tidak
Uji Multinormalitas
H0 : Data mengikuti sebaran distribusi multinormal
H1 : Data tidak mengikuti sebaran distribusi multinormal
Variabel LatenNilai daerah di
bawah kurv
2χ
Pola Asuh Demokrasi 0.55 (55%)
Pola Asuh Permisif 0.59 (59%)
Pola Asuh Otoriter 0.55 (55%)
Jiwa Wirausaha 0.58 (58%)
Multinormalitas
: Data mengikuti sebaran distribusi multinormal
: Data tidak mengikuti sebaran distribusi multinormal
Nilai daerah di
bawah kurvaKesimpulan2χ
0.55 (55%) Distribusi Multinormal
0.59 (59%) Distribusi Multinormal
0.55 (55%) Distribusi Multinormal
0.58 (58%) Distribusi Multinormal
Uji Multikolinearitas
H0 : Terjadi kasus multikolinearitas.
H1 : Tidak terjadi kasus multikolinearitas
Variabel Laten
Pola Asuh Demokrasi 4.32924E+19
Pola Asuh Permisif 5.02105E+18
Pola Asuh Otoriter 4.03682E+17
Jiwa Wirausaha 3.46812E+52
Multikolinearitas
: Terjadi kasus multikolinearitas.
: Tidak terjadi kasus multikolinearitas
Kesimpulan
4.32924E+19 Tidak terjadimultikollinearitas
XX '
multikollinearitas
5.02105E+18 Tidak terjadimultikolinearitas
4.03682E+17 Tidak terjadimultikolinearitas
3.46812E+52 Tidak terjadimultikolinearitas
Unidimensional
Goodness of fit Index Cut off value
χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil
P-value ≥ 0,05
RMSEA ≤ 0,08
GFI ≥ 0,90
Modifikasi model dilakukan dengan mengkorelasikan antar residual indikator sesuaiterdapat pada output Lisrel
GFI ≥ 0,90
AGFI ≥ 0,90
CFI ≥ 0,90
Unidimensional Jiwa Wirausaha
Cut off value Hasil Model Keterangan
Diharapkan nilai 568,680 Kurang baik
≥ 0,05 0,000 Kurang baik
≤ 0,08 0,090 Kurang baik
0,90 0,730 Kurang baik
Modifikasi model dilakukan dengan mengkorelasikan sesuai dengan anjuran yang
Lisrel.
0,90 0,730 Kurang baik
≥ 0,90 0,680 Kurang baik
0 0,700 Kurang baik
Goodness ofFit Index
Cut Off Value
χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil
P-value ≥ 0,05
RMSEA ≤ 0,08
GFI ≥ 0,90GFI ≥ 0,90
AGFI ≥ 0,90
CFI ≥ 0,90
Dua kriteria Goodness of Fit
baik yakni RMSEA, dan CFImenghasilkan penurunan nilai
Hasil Model Keterangan
323,59 Kurang baik (tapi ada penurunan nilai)
0,01 Kurang baik
0,05 Baik
0,82 Kurang baik0,82 Kurang baik
0,80 Kurang baik
0,90 Baik
Fit menyatakan model sudahCFI. Modifikasi model juganilai Chi Square pada model.
Hubungan Loading Factor
JW1← JW 0,57
JW2 ← JW 0,59
JW3 ← JW 0,48
JW4 ← JW 0,44JW5 ← JW 0,57JW6← JW 0,50
JW7← JW 0,53
JW8← JW 0,32
JW9← JW 0,36
JW10← JW 0,36
JW11← JW 0,62
JW12← JW 0,51JW12← JW 0,51
JW13← JW 0,52
JW14← JW 0,60
JW15← JW 0,41
JW16← JW 0,65
JW17← JW 0,28
JW18← JW 0,52
JW19← JW 0,68
JW20← JW 0,29
JW21← JW 0,59
JW22← JW 0,48
JW23← JW 0,49
JW24← JW 0,56
JW25← JW 0,58
Jumlah 12,50
Error T-Value Keterangan
0,97 5,50 Signifikan
0,57 7,07 Signifikan
1,05 4,62 Signifikan
0,74 4,93 Signifikan
0,67 6,48 Signifikan
0,71 5,58 Signifikan
0,55 6,61 Signifikan
0,67 3,89 Signifikan
0,71 4,24 Signifikan
1,89 2,64 Signifikan
1,09 5,65 Signifikan
0,78 5,58 Signifikan0,78 5,58 Signifikan
0,69 5,94 Signifikan
0,80 6,33 Signifikan
0,73 4,64 Signifikan
0,47 8,20 Signifikan
0,94 2,96 Signifikan
0,50 6,72 Signifikan
0,66 7,45 Signifikan
1,40 2,48 Signifikan
0,51 7,41 Signifikan
0,79 5,25 Signifikan
1,03 4,72 Signifikan
0,72 6,23 Signifikan
1,00 5,54 Signifikan
20,64
• Variabel laten Jiwa Wirausaha
karena nilai construct reliability
besar dari 0,6.
• Measurement model:JW1 = 0,57 JW + ε1
JW2 = 0,59 JW + ε2
JW3 = 0,48 JW + εJW3 = 0,48 JW + ε3
JW4 = 0,44 JW + ε4
JW5 = 0,57 JW + ε5JW6 = 0,50 JW + ε6
JW7 = 0,53 JW + ε7
JW8 = 0,32 JW + ε8
JW9 = 0,36 JW + ε9
JW10 = 0,36 JW + ε10
JW11 = 0,62 JW + ε11
JW12 = 0,51 JW + ε12
JW13 = 0,52 JW + ε13
Wirausaha dapat dikatakan reliabel
reliability sebesar 0.883, yang lebih
JW14 = 0,60 JW + ε14
JW15 = 0,41 JW + ε15
JW16 = 0,65 JW + εJW16 = 0,65 JW + ε16
JW17 = 0,28 JW + ε17
JW18 = 0,52 JW + ε18
JW19 = 0,68 JW + ε19
JW20 = 0,29 JW + ε20
JW21 = 0,59 JW + ε21
JW22 = 0,48 JW + ε22
JW23 = 0,49 JW + ε23
JW24 = 0,56 JW + ε24
JW25 = 0,58 JW + ε25
Unidimensional
Demokrasi
Goodness of Fit Index Cut off value
χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil
P-value ≥ 0,05
RMSEA ≤ 0,08
GFI ≥ 0,90
AGFI ≥ 0,90
CFI ≥ 0,90
Unidimensional Pola Asuh
Cut off value Hasil Model Keterangan
Diharapkan 45,32 Kurang baik
≥ 0,05 0,02 Kurang baik
≤ 0,08 0,08 Baik
0,90 0,92 Baik
≥ 0,90 0,90 Baik
0 0,93 Baik
Hubungan LoadingFactor Error
PD1← PD 0,73 0,56PD2 ← PD 0,64 0,72PD3 ← PD 0,68 0,83PD4 ← PD 0,64 0,43PD5 ← PD 0,61 0,92PD6← PD 0,54 0,50PD7← PD 0,61 0,62PD7← PD 0,61 0,62PD8← PD 0,52 0,88PD9← PD 0,78 0,90Jumlah 5,75 6,36
Error T-Value Keterangan
0,56 8,13 Signifikan
0,72 6,77 Signifikan
0,83 6,66 Signifikan
0,43 8,10 Signifikan0,92 5,87 Signifikan0,50 6,80 Signifikan0,62 6,95 Signifikan0,62 6,95 Signifikan0,88 5,18 Signifikan0,90 7,22 Signifikan
6,36
• Variabel laten Pola Asuh Demokrasikarena nilai construct reliability
dari 0,6.
• Measurement model:
PD1 = 0,73 PD + δ1
PD2 = 0,64 PD + δ2
PD3 = 0,68 PD + δ3
PD4 = 0,64 PD + δ4
PD5 = 0,61 PD + δ5
PD6 = 0,54 PD + δ6
PD7 = 0,61 PD + δ7
PD8 = 0,52 PD + δ8
PD9 = 0,78 PD + δ9
Demokrasi dapat dikatakan reliabel reliability sebesar 0,838 yang lebih besar
Unidimensional
Permisif
Goodness of Fit Index Cut off value
χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil
P-value ≥ 0,05P-value ≥ 0,05
RMSEA ≤ 0,08
GFI ≥ 0,90
AGFI ≥ 0,90
CFI ≥ 0,9
Unidimensional Pola Asuh
Cut off value Hasil Model Keterangan
Diharapkan nilai kecil 0,90 Baik
≥ 0,05 0,64 Baik≥ 0,05 0,64 Baik
≤ 0,08 0,00 Baik
0,90 1,00 Baik
≥ 0,90 0,98 Baik
0,90 1,00 Baik
Hubungan LoadingFactor Error
PP1← PP 0,86
PP2 ← PP 0,83
PP3 ← PP 1,14
PP4 ← PP 0,27Jumlah 3,10
Variabel laten Pola Asuh Permisifkarena nilai construct reliability
dari 0,6.Measurement model :
PP1 = 0,86 PP + δ1
PP2 = 0,83 PP + δ2
PP3 = 1,14 PP + δ3
PP4 = 0,27 PP + δ4
Error T-Value Keterangan
1,30 6,18 Signifikan
1,16 6,29 Signifikan
0,30 8,74 Signifikan
1,51 2,17 Signifikan
4,27
Permisif dapat dikatakan reliabelreliability sebesar 0,692 yang lebih besar
Unidimensional
Otoriter
Goodness of fit Index Cut off value
χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil
P-value ≥ 0,05P-value ≥ 0,05
RMSEA ≤ 0,08
GFI 0,90
AGFI 0,90
CFI 0,9
Unidimensional Pola Asuh
Cut off value Hasil Model Keterangan
Diharapkan nilai kecil 21,60 Kurang baik
≥ 0,05 0,01 Kurang baik≥ 0,05 0,01 Kurang baik
≤ 0,08 0,11 Kurang baik
0,90 0,94 Baik
0,90 0,90 Baik
0,90 0,90 Baik
Goodness of Fit Index Cut Off
χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil
P-value ≥ 0,05
RMSEA ≤ 0,08
GFI ≥ 0,90
AGFI ≥ 0,90
CFI ≥ 0,9
Hubungan LoadingFactor Error
PO1← PO 0,91 1,52PO2 ← PO 1,15 1,15PO3 ← PO 0,67 1,69PO4 ← PO 0,52 1,76PO5 ← PO 0,97 1,03PO6← PO 0,27 1,09
Jumlah 4,49 8,24
ff Value Hasil Model Keterangan
Diharapkan nilai 10,19 Baik
≥ 0,05 0,25 Baik
≤ 0,08 0,05 Baik
0,90 0,97 Baik
≥ 0,90 0,93 Baik
0,90 0,98 Baik
Error T-Value Keterangan
1,52 6,10 Signifikan
1,15 7,66 Signifikan
1,69 4,58 Signifikan
1,76 3,57 Signifikan
1,03 7,21 Signifikan
1,09 2,44 Signifikan
8,24
• Variabel laten Pola Asuh Otoriterkarena nilai construct reliability
dari 0,6.
• Measurement model dari variabel laten dengan menggunakan nilai E
PO1 = 0,91 PO + δ1PO1 = 0,91 PO + δ1
PO2 = 1,15 PO + δ2
PO3 = 0,67 PO + δ3
PO4 = 0,52 PO + δ4
PO5 = 0,97 PO + δ5
PO6 = 0,27 PO + δ6
Otoriter dapat dikatakan reliabel reliability sebesar 0.709, yang lebih besar
dari variabel laten Pola Asuh OtoriterEstimates adalah:
Hubungan NilaiEstimates
PD← JW 0,52
PP← JW 0,02
PO ← JW 0,14
Goodness of Fit Index Cut Off Goodness of Fit Index Cut Off
χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil
P-value ≥ 0,05
RMSEA ≤ 0,08
GFI 0,90
AGFI 0,90
CFI 0,90
T-Value Keterangan
4,01 Signifikan
0,20 Tidak signifikan
1,28 Tidak signifikan
ff Value Hasil Keteranganff Value Hasil Model Keterangan
Diharapkan nilai kecil 1355,11 Kurang baik
≥ 0,05 0,00 Kurang baik
≤ 0,08 0,07 Baik
0,90 0,66 Kurang baik
0,90 0,63 Kurang baik
0 0,65 Kurang baik
Goodness of Fit Index Cut Off Value
χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil
P-value ≥ 0,05
RMSEA ≤ 0,08
GFI ≥ 0,90
AGFI ≥ 0,90
CFI ≥ 0,90
Hubungan NilaiEstimates
PD← JW 0,49
PP← JW 0,02
PO ← JW 0,09
Hasil Model Keterangan
1061,82 Kurang baik(tapi ada penurunan nilai)
0,000 Kurang baik
0,04 Baik
0,71 Kurang baik
0,68 Kurang baik
0,77 Kurang baik
T-Value Keterangan
3,82 Signifikan
0,17 Tidak signifikan
0,84 Tidak signifikan
KESIMPULAN
• Setelah dilakukan analisis dan pembahasan berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dibuat kesimpulan menunjukkan memberikan hasilindikator dari variabel laten.
• Berdasarkan model strukturalkausal antara variabel laten PolaWirausaha bernilai signifikansignifikan terdapat pada pengaruh Asuh Otoriter terhadap Jiwa
KESIMPULAN
Setelah dilakukan analisis dan pembahasan berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dibuat kesimpulan bahwa model CFA
hasil yang signifikan untuk semua
struktural yang ada, didapatkan hubungan Pola Asuh Demokrasi terhadap Jiwa
bernilai signifikan. Sedangkan hubungan yang tidak pengaruh Pola Asuh Permisif dan Pola
Wirausaha.
SARAN
Perlu dilakukan penelitianukuran yang paling tepatvariabel yang menunjukkantua terhadap jiwa wirausahayang komprehensif mengenaihal-hal yang berkaitan denganhal-hal yang berkaitan dengan
penelitian lanjutan untuk mengetahuitepat untuk mengukur faktor atau
menunjukkan pengaruh pola asuh orangwirausaha didasarkan pada teori
mengenai pola asuh orang tua dandengan kewirausahaan.dengan kewirausahaan.
Baumrind. (1967). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Karakteristik
Februari 2010).
Buchari, Alma. (2003). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta
Djiwandono. (2001). Membangun Spirit Entrepreneur
Kelompok Gramedia.
Ferdinand, A. (2002). Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen Edisi ke 2
UNDIP.
Ghozali dan Fuad. (2005). Structural Equation Modeling8.54. Semarang : BP UNDIP.
Johnson, R. A. dan Wichern, D. W. (1992). Applied Multivariate Statistical AnalysisNew Jersey.New Jersey.
Mc Cleland. (1991). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Karakteristik
Februari 2010).
Meinitha. (2006). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap
Equation Modeling (Studi Kasus: Mahasiswa Angkatan
Akhir. Teknik Industri ITS. Surabaya.
Meredith. (2000). Kewirausahaan Teori dan Praktek. Edisi
Sharma, S. (1996). Applied Multivariate Techniques, John Wiley & Sons, Inc.
Stevenson. (1997). What’s an Entrepreneur and How Do I Become That?Oktober 2009).
Wijatmiko. (2009). Berbakatkah Saya Jadi Pengusaha?2009).
Witoelar, Wimar. Empat Modal Menjadi Entrepreneur (
akses: 11 Oktober 2009).
Karakteristik Anak. http://www.google.com . (tanggal akses: 23
Alfabeta.
Spirit Entrepreneur Muda Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
dalam Penelitian Manajemen Edisi ke 2. Semarang : BP
Structural Equation Modeling ; Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan Program Lisrel
Applied Multivariate Statistical Analysis. Prentice Hall, Englewood Cliffs,
Karakteristik Anak. http://www.google.com. (tanggal akses: 23
Terhadap Jiwa Wirausaha Berdasarkan Metode Structural Angkatan 2002-2005 Jurusan Teknik Industri ITS. Tugas
Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
, John Wiley & Sons, Inc.
What’s an Entrepreneur and How Do I Become That?. http://www.google.com. (tanggal akses: 11
?. http://www.konsultankarir.com. (tanggal akses: 11 Oktober
Entrepreneur (Ternyata Bukan Uang). http://www.perspektif.net. (tanggal