Post on 22-Nov-2021
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN PELATIHAN KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PT. INDOKOM SAMUDRA PERSADA
SKRIPSI
Oleh :
MUHAMMAD RASYID REDHO
1412110243
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
2019
2
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN PELATIHAN KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PT. INDOKOM SAMUDRA PERSADA
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Program Studi Manajemen
Oleh :
MUHAMMAD RASYID REDHO
1412110243
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
2019
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Muhammad Rasyid Redho, dilahirkan di Bandar Lampung pada
tanggal 12 Oktober 1996. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara
yang merupakan buah kasih pernikahan antara Bapak Husin Yamin, BBA dan Ibu
Maskupah
Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 2 Perumnas Way Halim dan
diselesaikan pada tahun 2008. Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP N 29
Bandar Lampung dan diselesaikan pada tahun 2011. Kemudian melanjutkan
pendidikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Al-Azhar 3 Bandar
Lampung dan Lulus pada tahun 2014.
Tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen pada
Jenjang Strata satu di Institut Informatika Dan Bisnis (IIB) Darmajaya. Penulis
melakukan Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat di Ambarawa Kecamatan
Ambarawa Kabupaten Pringsewu pada tahun 2018.
Bandar Lampung, 11 Maret 2019
Muhammad Rasyid Redho
NPM. 1412110243
PERSEMBAHAN
حيم حمن الر الر بسم الل
Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala anugerah
dan kasih sayangnya yang sangat melimpah sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini dan kupersembahkan kepada :
Kepada kedua orang tuaku, Ubak dan Umakku (Husin Yamin, BBA dan
Maskupah) yang sangat aku sayangi, terima kasih doa, kasih sayang,
bimbingan, dan, semangat serta kesabaran yang telah diberikan kepadaku
dan yang tak pernah bosan mengajarkanku apa arti dari sebuah
perjuangan dan hidup ini.
Terimakasih kepada keluarga besarku untuk setiap doa, curahan kasih
sayang, pengajaran hidup, dan selalu memberikan semangat untukku.
Terimakasih untuk dosen pembimbingku (Betty Magdalena, SPd, M.M)
yang selalu memberi nasehat untukku dan semangatku terimakasih telah
membimbingku sampai sejauh ini.
Terimakasih untuk sahabat dan teman – teman yang tidak dapat satu
persatu saya sebutkan. Terima kasih atas dukungannya untuk
menyelesaikan penelitian ini,
Dan
Para Pendidik dan Almamaterku Tercinta IIB Darmajaya
MOTTO
“JIKA SALAH, PERBAIKI JIKA GAGAL, COBA LAGI
KARENA PASRAH BUKAN BERARTI MENYERAH”
(MUHAMMAD RASYID REDHO)
“DANGDA MUDAH NYORAH SAUNI LOKOK BUHONGAS”
(MUHAMMAD RASYID REDHO)
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN PELATIHAN KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PT. INDOKOM SAMUDRA PERSADA
Oleh :
Muhammad Rasyid Redho
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja Fisik
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Indokom Samudra Persada, untuk
mengetahui pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT.
Indokom Samudra Persada, dan untuk mengetahui pengaruuh Lingkungan Kerja
Fisik dan Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Indokom
Samudra Persada. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah assosiatif. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 280 orang dan sampel yang digunakan sebanyak 74
karyawan PT. Indokom Samudra Persada dengan teknik pengambilan sampel
yaitu slovin. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan pengujian
hipotesis yaitu uji T dan uji F. Hasil pengujian uji T menunjukkan bahwa
Lingkungan Kerja Fisik berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan PT. Indokom Samudra Persada dan Pelatihan Kerja berpengaruh tetapi
tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Indokom Samudra
Persada. Hasil pengujian uji F menunjukan bahwa Lingkungan Kerja Fisik dan
Pelatihan Kerja berpengaruh simultan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT.
Indokom Samudra Persada.
Kata kunci : Lingkungan Kerja Fisik, Pelatihan Kerja dan Produktivitas
Kerja
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan tugas
akhir guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Jurusan Manajemen IIB
Darmajaya Bandar Lampung.
Dalam penyusunan skripsi ini telah banyak pihak yang turut membantu sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu pada kesempatan kali ini
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Ir. Firmansyah YA, MBA., M.Sc, selaku Rektor IIB Darmajaya.
2. Bapak Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset, Dr. RZ. Abdul Aziz,
S.T.,M.T.
3. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Ronny Nazar,
S.E.,M.M.
4. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Sumber Daya, Muprihan Thaib,
S.Sos., M.M.
5. Dekan Fakultas Bisnis Dan Ekonomi, Prof. Ir. Zulkarnain Lubis, M.S.,
Ph.D.
6. Ketua Jurusan Manajemen IIB Darmajaya, Ibu Aswin, S.E., M.M. dan Ibu
Betty Magdalena, S.Pd., M.M. selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan waktu dan tenaganya untuk membimbing saya menyelesaikan
penelitian ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar terutama jurusan Manajemen yang telah
membagi ilmu dan pengetahuan mereka yang bermanfaat kepada penyusun
dalam pembelajaran.
8. Ubak dan Umak serta adik-adik ku (Husin Yamin, BBA, Maskpah, Nur
Zidan Haq, dan Tria Ayu Pebriana). kalian slalu ada dalam doaku. Semoga
sukses dan bahagia untuk kita semua.
9. Pihak PT.Indokom Samudra Persada yang telah memberikan izin penelitian
ini.
10. Seluruh karyawan PT.Indokom Samudra Persada yang telah bersedia
meluangkan waktu dalam membantu pengisian kuisioner.
11. Para Sahabatku (Hendi, Erwin, Hapis, dan semua anak-anak SE Club ‘14)
yang selalu menemaniku dengan canda dan tawa semoga kita semua
menjadi orang-orang yang sukses.
12. Seluruh angkatan manajemen 2014 yang selalu mendukung dan selalu
bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan tugas skripsi serta seluruh
pihak yang telah membantu penyusun baik secara langsung maupun tidak
langsung.
13. Almamaterku IIB Darmajaya Bandar Lampung.
Penulis menyadari bahwa didalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan sehingga masih jauh dari kesempurnaan. Semua ini tidak luput dari
keterbatasan penulis, terutama dalam membuat suatu karya tulis. Adanya
kekurangan tersebut tidak menutup kemungkinan timbulnya kritik serta saran dari
berbagai pihak dan hal ini memang sangat penulis harapkan sehingga akan lebih
memberikan pengetahuan kepada penulis yang jauh lebih baik untuk
kesempurnaan tulisan dimasa yang akan datang.
Bandar Lampung, 11 Maret 2019
Penulis
Muhammad Rasyid Redho
NPM. 1412110243
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL … ............................................................................. i
PERNYATAAN … ..................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN … ............................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP .................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi
MOTTO ...................................................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACK ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang … ................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .............................................................................. 9
1.3 Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 10
1.3.1 Ruang Lingkup Subjek Penelitian................................................ 10
1.3.2 Ruang Lingkup Objek Penelitian ................................................. 10
1.3.3 Ruang Lingkup Tempat Penelitian .............................................. 10
1.3.4 Ruang Lingkup Waktu Penelitan ................................................. 10
1.3.5 Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ................................................... 10
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 10
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 11
1.5.1 Bagi Peneliti ................................................................................. 11
1.5.2 Bagi Perusahaan ........................................................................... 11
1.5.3 Bagi Institute ................................................................................ 11
1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Lingkungan Kerja Fisik ........................................................................ 13
2.1.1 Definisi Lingkungan Kerja Fisik .................................................. 13
2.1.2 Jenis-jenis Lingkungan Kerja Fisik .............................................. 14
2.1.3 Manfaat Lingkungan Kerja Fisik ................................................. 14
2.1.4 Faktor-faktor Lingkungan Kerja Fisik ......................................... 15
2.1.5 Indikator Lingkungan Kerja Fisik ................................................ 17
2.2 Pelatihan Kerja ...................................................................................... 18
2.2.1 Definisi Pelatihan Kerja ............................................................... 18
2.2.2 Sasaran Pelatihan Kerja ............................................................... 19
2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelatihan Kerja ................... 20
2.2.4 Indikator-indikator Pelatihan Kerja ............................................. 20
2.3 Produktivitas Kerja................................................................................ 22
2.3.1 Definisi Produktivitas Kerja......................................................... 22
2.3.2 Jenis-jenis Produktivitas Kerja .................................................... 23
2.3.3 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja ...................................... 23
2.3.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ............. 24
2.3.5 Indikator-indikator Produktivitas Kerja ....................................... 26
2.4 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 28
2.5 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 29
2.6 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 30
2.6.1 Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja 30
2.6.2 Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja ............ 30
2.6.3 Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja ...................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................... 33
3.2 Sumber Data .......................................................................................... 33
3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 34
3.3.1 Penelitian Lapangan ..................................................................... 34
3.4 Populasi dan Sampel ............................................................................. 35
3.4.1 Populasi ........................................................................................ 35
3.4.2 Sampel .......................................................................................... 35
3.5 Variabel Penelitian ................................................................................ 36
3.5.1 Variabel Bebas (Independen) ....................................................... 36
3.5.2 Variabel Terikat (Dependen) ....................................................... 36
3.6 Definisi Operasional variabel ............................................................... 37
3.7 Uji Persyaratan Instrumen ..................................................................... 38
3.7.1 Uji Validitas ................................................................................. 38
3.7.2 Uji Reliabilitas ............................................................................. 39
3.8 Uji Persyaratan Analisis Data ............................................................... 39
3.8.1 Uji Linieritas ................................................................................ 39
3.8.2 Uji Multikolenieritas .................................................................... 40
3.9 Metode Analisis Data ............................................................................. 40
3.9.1 Regresi Linier Berganda .............................................................. 40
3.10 Pengujian Hipotesis .............................................................................. 41
3.10.1 Uji T ........................................................................................... 41
3.10.2 Uji F ........................................................................................... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripi Data ......................................................................................... 43
4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden .............................................. 43
4.1.2 Deskripsi Jawaban Responden ..................................................... 45
4.2 Hasil Uji Persyaratan Instrumen ............................................................ 50
4.2.1 Hasil Uji Validitas ........................................................................ 50
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 51
4.3 Hasil Uji Prasyaratan Analisis Data ....................................................... 52
4.3.1 Hasil Uji Linieritas ....................................................................... 52
4.3.2 Hasil Uji Multikolenieritas........................................................... 53
4.4 Metode Analisis Data ............................................................................. 54
4.4.1 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ............................................... 54
4.5 Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................................... 55
4.5.1 Uji T ............................................................................................. 55
4.5.2 Uji F ............................................................................................. 57
4.6 Pembahasan…………………………………………………………… 58
4.6.1 Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja 59
4.6.2 Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja ............ 60
4.6.3 Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja ............................................................................... 60
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ................................................................................................ 63
5.2 Saran ....................................................................................................... 63
5.2.1 Bagi Perusahaan ........................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Tabel Data Karyawan .......................................................................... 3
1.2 Tabel Data Target Produksi dan Realitas Produksi............................. 5
1.3 Tabel Data Pelatihan Karyawan .......................................................... 8
2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 28
3.1 Tabel Skala Interval ............................................................................ 35
3.2 Tabel Definisi Opersional ................................................................... 37
3.3 Tabel Interpretasi r Alpha ................................................................... 39
4.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .............................. 43
4.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............. 44
4.3 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terkahir .... 44
4.4 Tabel Hasil Jawaban Responden Variabel Lingkungan Kerja Fisik ... 45
4.5 Tabel Hasil Jawaban Responden Variabel Pelatihan Kerja ................ 47
4.6 Tabel Hasil Jawaban Responden Variabel Produktivitas Kerja .......... 48
4.7 Tabel Hasil Validitas Lingkungan Kerja Fisik.................................... 50
4.8 Tabel Hasil Validitas Pelatihan Kerja ................................................. 50
4.9 Tabel Hasil Validitas Produktivitas Kerja........................................... 51
4.10 Tabel Hasil Uji Reabilitas ................................................................. 52
4.11 Tabel Hasil Uji Linieritas .................................................................. 52
4.12 Tabel Hasil Uji Multikolenieritas...................................................... 53
4.13 Tabel Koefisien Kolerasi................................................................... 54
4.14 Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .................................. 54
4.15 Tabel Hasil Uji T ............................................................................... 56
4.16 Tabel Hasil Uji F ............................................................................... 58
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 29
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Hasil Jawaban Responden
Lampiran 3 Karakteristik Responden
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas
Lampiran 5 Hasil Uji Reabilitas
Lampiran 6 Hasil Uji Linieritas
Lampiran 7 Hasil Uji Multikolenieritas
Lampiran 8 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Lampiran 9 Hasil Uji t
Lampiran 10 Hasil Uji f
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peran Sumber daya manusia memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu
organisasi, artinya unsur manusia memegang peranan penting dalam
melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan. Dalam menjalankan kegiatan
operasi suatu perusahaan tidak akan terlepas dari sumberdaya manusia.
Masalah sumber daya manusia saat ini masih tetap menjadi pusat perhatian
dan tumpuhan bagi suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan
diera globalisasi yang diiringi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat.
Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan
organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia
merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya.
Pengembangan sumberdaya manusia yang terencana dan berkelanjutan
merupakan kebutuhan yang mutlak terutama untuk masa depan organisasi atau
perusahaan tertentu. Dalam kondisi tersebut, manajemen dituntut untuk
mengembangkan cara baru mempertahankan karyawan pada produktivitas
tinggi serta mengembangkan potensinya agar memberikan konstribusi
maksimal pada perusahaan.
Sebuah perusahaan yang sedang mengalami perkembangan usaha diharapkan
akan terus mampu menciptakan produktivitas yang tinggi, karena tingkat
produktivitas perusahaan itu sendiri yang akan menenutukan tingkat
keberhasilan suatu perusahaan. Produktivitas kerja karyawan bagi suatu
perusahaan sangatlah penting sebagai alat ukur keberhasialan suatu usaha.
Karena semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan, berarti
laba dan produktivias perusahaan akan meningkat. Produktivitas merupakan
salah satu komponen yang harus dimiliki oleh perusahaan apabila ingin
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan nya perusahaan harus
2
mampu meningkatkan produktivitas dari waktu ke waktu, karena ini
menyangkut kinerja perusahaan tersebut.
Menurut Edy Sutrisno (2016-102) Produktivitas kerja adalah rasio dari hasil
kerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang
tenaga kerja. Produktivitas karyawan merupakan suatu ukuran standar
perusahaan umtuk mencapai hasil yang optimal. Pencapaian hasil ini biasanya
ditentukan oleh target yang ditetapkan perusahaan. Oleh sebab itu suatu
perusahaan harus memiliki keryawan professional supaya prusahaan dapat
melakukan kegitan secara maksimal meskipun peralatan modern telah
tersedia. Suatu perusahaan tidak dapat mencapai tujuan apabila produktivitas
karyawan rendah. Oleh sebab itu produktivitas menjadi penting karena dapat
menggambarkan tingkat efesiensi kerja karyawan.
Dengan adanya produktivitas diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara
effisien dan efektif, sehingga ini semua ini sangat diperlukan dalam pencapai
tujuan yang sudah ditetpkan. Produktivitas kerja karyawan bukan semata-mata
ditujukan untuk mendapatkan hasil kerja sebanyakbanyaknya, melainkan
kualitas unjuk kerja juga penting diperhatikan. Produktivitas kerja karyawan
indidividu perlu ditingkatkan secara terus-menerus, baik melalui pendidikan
formal maupun latihan dan pengembangan, agar produktivitas organisasi dapat
lebih meningkat. Keberhasilan perusahaan salah satunya ditandai dengan
meningkatnya produktivitas. Produktivitas kerja karyawan yang tinggi
merupakan salah satu keunggulan kompetitif perusahaan.
Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, baik perusahaan yang
bergerak dibidang industry, perdagangan maupun jasa akan berusaha unuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. PT. Indokom Samudra
Persada merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang perikanan. Dimana
bahan baku yang digunakan adalah udang yang diperoleh dari tambak milik
perusahaan dan dari nelayan. Produk yang dihasilkan oleh PT. Indokom Samudra
Persada adalah udang beku. Ada dua macam produk udang beku yang dihasilkan
3
yaitu produk mentah dan produk matang. PT. Indokom Samudra Persada
bertempat di jalan Ir Sutami Km. 13, kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten
Lampung Selatan. PT. Indokom Samudra Persada memiliki 280 karyawan.
Berikut adalah Data Karyawan di PT. Indokom Samudra Persada dapat dilihat
dari tabel 1.1
Tabel 1.1 Data Karyawan di PT. Indokom Samudra Persada
No Departemen Jabatan Jumlah
1 Pimpinan General Manager 1
Wakil Manager 2
2
Bagian QA
Kabag. QA 1
Karyawan QA 23
3
Bagian Personalia & umum
Kabag. Personalia & Umum 1
Karyawan Personalia& Umum 34
4
Bagian Produksi
Kabag. Produksi 1
Produksi Lini Awal
Potong Kepala 16
Suplay Es 14
Sortir Final 20
Timpro 19
Produksi VAP
Kupas 23
Soaking 13
Produksi Lini Akhir
Pembekuan 15
Packing 21
Cold Room 12
5
Bagian Logistik
Kebag. Logistik 1
Karyawan Logistik 11
6 Bagian Keamanan Kapala satpam 1
Anggota 11
7 Bagian IT Karyawan IT 3
8 Bagian Receptionis Karyawan Recepsionis 1
9 Bagian Legal Karyawan Legal 2
10 Bagian Pembelian Bahan Baku Karyawan Pembelian Bahan Baku 24
11 Bagian Eksport Kabag. Ekspor 1
Karyawan Eksport 9
Total 280
Sumber: PT. Indokom Samudra Persada 2018
4
Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa jumlah karyawan PT. Indokom
Samudra Persada 280 orang yang dibagi berdasarkan beberapa Departemen
yaitu Pimpinan, Bagian QA, Bagian Personalia & umum, Bagian Produksi,
Bagian Logistik, Bagian Keamanan, Bagian IT, Bagian Receptionis, Bagian
Legal, Bagian Pembelian Bahan Baku dan Bagian Ekpor.
Dari tabel diatas diketahui dibeberapa Departemen maupun jabatan memiliki
jumlah karyawan yang berbeda. Setiap masing-masing unitnya harus mampu
saling bekerjasama untuk menyelesaikan tugas maupun pekerjaan yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan itu sendiri untuk memenuhi
ketentuan yang telah ditetapkan. Karyawan hendaknya harus dapat
berkomunikasi dengan rekan kerja lainnya agar apa yang telah dikerjakan
dapat terselesaikan dengan baik. Dalam perusahaan keberadaan karyawan
inilah yang akan berperan dan membantu untuk meningkatkan produktivitas
pada perusahaan.
PT. Indokom Samudra Persada mempekerjakan karyawan yang mempunyai
keahlian dalam bidang tertentu maka dituntut agar seluruh karyawan dapat
bekerja secara efektif dan efesien disemua bidang sesuai dengan latar
belakang pendidikan yang dimilikinya, tidak itu saja karyawan juga dituntut
memiliki kualitas kerja yang baik. Perusahaan selalu berusaha mendorong
produktivitas kerja karyawan untuk mencapai target yang ditetapkan. Adapun
beberapa indikator produktivitas kerja pada PT. Indokom Samudra Persada
yaitu: Kualitas diukur dari persepsi responden tentang seorang karyawan yang
bekerja sesuai prosedur karyawan, dimana kualitas karyawan yang masih
kurang dengan ada nya karyawan yang tidak masuk dengan alasan yang tidak
jelas. Kuantitas diukur dari persepsi responden tentang seorang karyawan
yang hasil pekerjaannya sesuai target perusahaan, dimana kuantitas karyawan
masih kurang karena target produksi yang tidak mencapai target pencapaian.
Ketepatan waktu diukur dari persepsi responden tentang seorang karyawan
yang tepat waktu dalam pengerjaan tugasnya, dimana waktu menyelesaikan
5
pekerjaan masih kurang karena karyawan menunda-nunda pekerjaan sehingga
pekerjaan tidak selesai tepat waktu.
Berikut adalah Data Target Produksi dan Realitasi Produksi di PT. Indokom
Samudra Persada dapat dilihat dari tabel 1.2
Tabel 1.2
Data target produksi dan realitasi produksi PT. Indokom Samudra Persada
Bulan Karyawan
Tingkat
Pencapian (%) Target Produksi
(Kg) Realitasi Produksi
Januari 728.000 451.000 61,95%
Feberuari 728.000 357.000 49,03%
Maret 728.000 298.000 40,93%
April 728.000 473.000 64,97%
Mei 728.000 589.000 80,90%
Juni 728.000 678.000 93,13%
Juli 728.000 554.000 76,09%
Agustus 728.000 448.000 61,53%
September 728.000 651.000 89,42%
Oktober 728.000 696.000 95,60%
November 728.000 567.000 77,88%
Desember 728.000 710.000 97,52%
Jumlah 8.736.000 6.472.000 74,04%
Sumber data: PT.Indokom Samudra Persada 2018
Berdasarkan pada tabel 1.2 target produksi pada PT. Indokom Samudra
Persada dapat diliahat bahwa pencapian target produksi 2018 menurun sebesar
74,04 % maka PT. Indokom Samudra Persada tahun 2018 dinilai kurang
memaksimalkan proses produksi. Hal ini dibuktikan dengan tidak tercapainya
jumlah target prosuksi yang telah ditentukan oleh perusahan. Tidak
tercapainya target mengindikasikan bahwa produktivitas kerja karyawan yang
rendah disebabkan karena karyawan tidak bekerja secara maksimal dan kurang
nya pelatihan yang diberikan oleh perusahaan serta tidak baiknya lingkungan
kerja yang ada disekitar tempat kerja. Tidak tercapainya target produksi
6
tersebut dapat berdampak negative terhadap pendapatan perusahaan dan pada
akhirnya menyebabkan laba yang dihasilkan juga tidak optimal.
Menurut (Sedarmayanti, 2009) beberapa faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan diantaranya adalah sikap mental, pendidikan,
pelatihan, keterampilan, lingkungan kerja, iklim, hubungan industrial, tingkat
penghasilan, jaminan social,manajemen, sarana produksi, dan kesempatan
berprestasi. Maka Peneliti ingin mengambil faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan yaitu lingkungan kerja fisik dan pelatihan kerja.
Karena lingkungan kerja fisik bisa mempengaruhi manusia, misalkan:
temperatur, kebisingan, sirkulasi udara, dan lain-lain, sedangkan pelatihan
kerja akan dapat membuat karyawan untuk mengembangkan pengetahuan
serta keterampilan bekerjanya sehingga mudah dalam bekerja.
Dalam suatu pencapaian tujuan perusahaan, diperlukan alat atau sarana
pendukung yang digunakan dalam aktivitas seahari-hari pada perusahaan
tersebut. Lingkungan yang digunakan dalam bernacam-macam bentuk, jenis
maupun manfaatnya dan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Memberikan sarana yang sesuai dengan kebutuhan berarti pula menimbulkan
peranan betah bekerja pada karyawan.
Menurut Sedarmayanti (2011) lingkungan kerja fisik dalam arti semua
keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja, akan mempengaruhi pekerjaan
baik secara langsung dan tidak langsung.
Berdasarkan pra survey Pada PT. Indokom Samudra Persada masalah
Lingkungan Kerja Fisik adalah masih banyak sarana yang kurang dalam
bagian produksi kurangnya penambahan fentilasi udara untuk meminimalisir
bau karna dibagian produksi mereka mengupas kulit udang sehingga semakin
banyak sampah udang yang dibersihkan semakin banyak pula aroma yang
tidak sedap sehingga alangkah baiknya diberikan penambahan fentilasi udara
guna untuk meminimalisir bau itu. Kemudian proses pengeringan lantai,
7
sirkulasi pembuangan airnya suka mampet sehigga air suka menggenang bila
seperti itu dibiarkan dapat menghambat karyawan dalam bekerja karna bisa
menggganggu konsentrasi. Serta kebisingan dari mesin metal detector yang
letaknya berdekatan dengan ruang produksi membuat karyawan harus
berkomunikasi dengan nada tinggi sehingga terkadang menimbulkan miss
komunikasi baik. Mesin detector adalah alat untuk mendeteksi adanya
kandungan logam dalam suatu produk.
Pemberian fasilitas yang lengkap juga juga dijadikan pendorong untuk
bekerja. Dengan demikian bila suatu perusahaan dapat menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman dalam artian ada hubungan yang baik antara
karyawan dengan atasan serta menjaga, keamanan diruang kerja maka akan
dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Selain itu diperlukan juga pelatihan. Karna pelatihan juga memberikan
kesempatan bagi karyawan mengembangkan keahlian dan kemampuan dalam
bekerja agar apa yang diketahui dan dikuasai dapat membantu karyawan untuk
mengerti apa yang seharusnya dikerjakan dan mengapa harus dikerjakan. Setiap
orang memiliki kemampuan masing-masing, akan tetapi kemampuan (ability)
yang dimiliki belum tentu sesuai dengan spesifikasi yang dicari dan dibutuhkan
oleh perusahaan, maka dari itu penting bagi perusahaan untuk melaksanakan
pelatihan agar karyawan tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya. Seperti yang didefinisikan oleh Mangkunegara (2013), “Pelatihan
adalah Suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur
sistematis dan terorganisir dimana pegawai non manajerial mempelajari
pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas”
Berdasarkan pra survey Pada PT. Indokom Samudra Persada masalah
Pelatihan Kerja adalah masih terdapat permasalahan dimana pelatihan kurang
mendapat perhatian dari perusahaan. Padahal bagi perusahaan dengan cakupan
eksport dinilai pelatihan karyawan penting dalam memberikan pengetahuan
tentang bagaimana kriteria produk yang layak dieksport. Pelatihan di
8
perusahaan dilakukan bila ada penerimaan karyawan baru saja padahal masih
banyak karyawan lama yang memiliki pengetahuan kurang sehingga
produktivitas kerja nya tidak baik serta pelatihan dilaksanakan bila ada
penurunan kinerja karyawan saja.
Dengan adanya pelatihan dalam suatu perusahaan atau organisasi, maka dapat
memungkinkan terjadi peningkatan produktivitas kerja, yang juga dikarenakan
para karyawan telah memiliki modal atau kemampuan yang cukup untuk
mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.. Pelatihan memberikan berbagai
manfaat, baik kepada perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Bagi
karyawan, pelatihan memberi manfaat seperti tambahan pengetahuan,
keterampilan kerja, peningkatan prestasi kerja dan sebagainya. Sedangkan
bagi perusahaan mereka juga memperoleh manfaat lebih seperti terjaganya
stabilitas perusahaan dan karyawan.
Berikut adalah data pelatihan karyawan PT. Indokom Samudra Persada dapat
dilihat pada tabel 1.3
Tabel 1.3
Data pelatihan karyawan PT. Indokom Samudra Persada
Sumber Data: PT. Indokom Samudra Persada 2018
No Jenis Pelathan Peserta Materi Pelatihan
Jadwal
Pelatihan
1
Kesehatan &
Keselamatan
Kerja
Seluruh
Karyawan
Penanganan Resiko/
Bahaya ditempat kerja
Mei-18 Training Tindak tanggap
darurat/Manajemen
insiden
P3K
2 Food Defence Karyawan
Produksi
Food Defence/ Pertahanan
Pangan Sep-18
3 Cherrical
Handling
Karyawan
Bagian
Produksi
Cara Penanganan Bahan
Kimia dan Bahan Sanitasi Nov-18
9
Berdasarkan tabel 1.3 diketahui bahwa ada tiga pelatihan yang diadakan pada
tahun 2018 terkhusus untuk karyawan bagian produksi yang pertama adalah
keselamatan kerja dan kesehatan diadakan agar karyawan bisa melakukan
tindakan serta penanganan bahaya ditempat kerja bila terjadi sesuatu yang
tidak diinginkan, yang kedua pelatihan yang dilakukan adalah food defence
agar karyawan mengetahui cara penanganan bahan pangan yang diproduksi
oleh karyawan dibagian produksi, serta yang ketiga adalah cherrical handling
dilakukan pelatihan agar karyawan bagian produksi mengetahui cara
penanganan bahan kimia dan bahan sanitasi yang ada di perusahaan.
PT. Indokom Samudra Persada memberikan pelatihan kepada karyawannya
untuk dapat mengembangkan serta menambah wawasan karyawan. Akan
tetapi, pelatihan yang diadakan dirasa masih belum dapat meningkatkan
produktivitas kerja karyawan karena masih banyak karyawan yang masih
kurang dalam memahami materi yang sudah diberikan pada saat pelatihan.
Dengan adanya pelatihan kerja ketrampilan karyawan dapat mengatur waktu
dan membiasakan diri dalam segala tindakan tugas yang telah diberikan. Serta
dengan adanya pelatihan mungkin bisa membantu karyawan yang memiliki
pengetahuan kurang baik tentang pekerjaan nya menjadi lebih baik lagi dalam
bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang
berakibat kepada keuntungan bagi perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN
PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PADA PT. INDOKOM SAMUDRA PERSADA”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalahnya tersebut maka dapat di
rumuskan masalah berikut :
1. Apakah adanya pengaruh Lingkungan Kerja Fisik terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan PT. Indokom Samudra Persada ?
10
2. Apakah adanya pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan PT. Indokom Samudra Persada ?
3. Apakah adanya pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Indokom Samudra Persada ?
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, ruang lingkup penelitian ini adalag sebagai
berikut:
1.3.1 Ruang Lingkup Subjek Peneleitian
Ruang lingkup penelitian adalah karyawan di PT Indokom Samudra
Persada.
1.3.2 Ruang Lingkup Objek Penelitian
Ruang lingkup objek penelitian ini adalah Lingkungan Kerja Fisik dan
Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Indokom
Samudra Persada
1.3.3 Ruang Lingkup Tempat Penelitian
Ruang lingkup tempat pada penelitian ini PT Indokom Samudra Persada,
Jalan Ir Sutami Km. 13, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung
Selatan.
1.3.4 Ruang Lingkup Waktu Penelitian
Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah Bulan November 2018 sampai
dengan bulan Februari 2019
1.3.5 Ruang Lingkup Ilmu Penelitian
Ruang Lingkup Ilmu Penelitian adalah Ilmu Manajemen Sumber Daya
Manusia meliputi Lingkungan Kerja Fisik, Pelatihan Kerja dan
Produktivitas Kerja Karyawan
1.4 Tujuan Penelitian
Untuk dapat melaksanakan pnlitian ini dengan baik dan mengenai sasaran
maka peneliti harus mempunya tujuan. Adapun tujuan tersebut meliputi :
1. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja Fisik terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT Indokom Samudra Persada?
11
2. Untuk mengetahui pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan PT Indokom Samudra Persada?
3. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Indokom Samudra Persada.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfat penilitian ini yang dilakukan pada produktivitas kerja karyawan PT.
Indokom Samudra Persada
1.5.1 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dunia kerja tentang pengaruh Lingkungan Kerja Fisik
dan Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
1.5.2 Bagi Perusahaan
Memberikan referensi dan rekomendasi yang bisa dijadikan panduan bagi
perusahaan untuk meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan, khususnya
dalam hal Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja
1.5.3 Bagi Institute
Sebagai referensi perpustakaan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Institut
Informatika dan Bisnis Darmajaya Bandar Lampung, tentang menganalisis
Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah tentang pengaruh
Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja, perumusan masalah, ruang
lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian yang
akan dilakukan oleh penulis tentang pengaruh Lingkungan Kerja Fisik
dan Pelatihan Kerja dan juga karakteristik pekerjaan penelitian terdahulu
12
tentang pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan kerangka pikir dan hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian, sumber data penelitian,
metode pengumpulan data, populasi dan sampel penelitian, variabel dan
definisi operasional dari masing-masing variabel penelitian, uji
persyaratan instrumen, uji persyaratan analisis data, metode analisis data
dan pengujian hipotesis.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang karakteristik responden dan frekuensi
variabel penelitian, hasil uji persyaratan instrument, hasil uji persyaratan
analisis data, hasil analisis data, hasil pengujian hipotesis dan
pembahasan dari hasil penelitian.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang simpulan dari hasil penelitian dan saran
berdasarkan hasil penelitian yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
pihak yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
13
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Lingkungan Kerja Fisik
2.1.1 Definisi Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk
diperhatikan manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan
suatu produksi dalam suatu perusahaan, namun lingungan kerja mempunyai
pengaruh langsung terhadap para karyawan yang melaksanakan proses
produksi. Lingkungan kerja adalah suasana dimana karyawan melaksanakan
aktivitas setiap harinya. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa
aman dan memungkinkan karyawan bekerja secara optimal. Jika karyawan
menyukai lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka karyawan tersebut
akan betah ditempat dia bekerja. Sehingga dengan rasa nyaman maka akan
membuatnya bekerja giat sehingga dapat menghasilkan produktivias kerja
yang baik.
Menurut Sedarmayanti (2011-26) Lingkungan Kerja Fisik dalam arti semua
keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja, akan mempengaruhi pekerjaan
baik secara langsung dan tidak langsung.
Menurut Munandar (2008-134) Lingkungan Kerja Fisik semua yang
mencakup setiap hal dari fasilitas parker diluar gedung perusahaan, lokasi
rancangan gedung sampai jumlah cahaya dan suara yang menimpa meja
kerja atau ruang kerja seorang tenaga kerja.
Menurut Edy Sutrisno (2009) Lingkungan Kerja Fisik juga dapat diartikan
keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan yang
sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, lingkungan kerja ini meliputi tempat bekerja, fasilitas, dan alat
bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga
hubungan kerja antara orang-orang yang ada di tempat tersebut.
14
Berdasarkan uraian diatas dapat diartikan lingkungan kerja fisik adalah
sarana dan prasarana kerja yang ada disekitar karyawan yang sedang
bekerja, meliputi tempat bekerja, fasilitas kerja, alat bantu kerja, kebersihan,
pencahayaan dan ketenangan yang akan mempengaruhi pekerjaan karyawan
baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.1.2 Jenis-Jenis Lingkungan Kerja Fisik
Menurut Sedarmayanti (2009) yang dimaksud lingkungan kerja fisik semua
keadaan yang berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja dimana
dapat mempengaruhi karyawan baik seacra langsung maupun tidak
langsung.
Lingkungan Kerja Fisik dibagi menjadi dua kategori yaitu:
1. Lingkungan Kerja Langsung yaitu lingkungan kerja yang langsung
berhubungan dengan karyawan (seperti:pusat kerja, kursi, meja, dan
sebagainya)
2. Lingkungan Perantara atau Lingkungan Kerja Umum yang juga disebut
lingkungan kerja manusia, misalnya : temperature, kebersihan, sirkulasi
udara, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, getaran, mekanis, bau
tidak sedap, warna dan lainnya.
2.1.3 Manfaat Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan Kerja Fisik di dalam suatu perusahaan penting untuk
diperhatikan oleh manajement yang mendirikan perusahaan.penyusunan
suatu system produk yang baik tidak akan dilaksanakan dengan efektif
apabila tidak didukung dengan lingkungan kerja yang memuaskan di dalam
perusahaan tersebut. Segala peralatan yang dipasang dan dipergunakan di
dalam perusahaan tersebut tidak akan banyak berarti, apabila para karyawan
tidak dapat bekerja dengan baik disebabkan faktor lingkungan kerja yang
tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan. Walaupun lingkungan kerja
itu tidak berfungsi, sebagai mesin dan peralatan produksi yang langsung
memproses bahan menjadi produk, namun pengaruh lingkungan kerja ini
akan terasa di dalam proses produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan
15
yang bersangkutan. Terdapat banyak manfaat yang terjadi dari penciptaan
lingkungan kerja :
1. Meminimumkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja yang
mengakibatkan kerugian.
2. Mengoptimalkan penggunaan peralatan dan bahan baku secara lebih
produktif dan efisien.
3. Menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan dan kegairahan
kerja, sehingga menaikan efisien berarti menjamin kelangsungan proses
produksi dan usaha bisnis.
4. Mengarahkan partisipasi semua pihak untuk menciptakan iklim kerja
yang sehat dan baik sebagai landasan yang menunjang kelancaran oprasi
suatu bisnis.
2.1.4 Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Lingkungan Kerja Fisik
Faktor-faktor lingkungan kerja fisik menurut Sedarmayanti (2009) yang
dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan
dengan kemampuan karyawan, diantaranya :
1. Warna merupakan faktor pening untuk memperbesar efisiensi kerja para
pegawai. Khususnya warna yang akan mempengaruhi keadaan jiwa
mereka. Dengan kata lainnya, kegembiraan dan ketenangan bekerja para
pegawai akan terpelihara.
2. Kebersihan lingkungan kerja secara tidak langsung dapat mempengaruhi
seseorang dalam bekerja, karena apabila lingkungan kerja bersih maka
karyawan akan merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya.
Kebersihan lingkungan bukan hanya berarti kebersihan tempat mereka
kerja saja, tetapi jauh lebih luas dari pada itu misalnya kamar kecil yang
berbau tidak enak akan menimbulkan rasa yang kurang menyenangkan
bagi para karyawan yang menggunakan, untuk menjaga kebersihan ini
pada umumnya diperlukan petugas khusus, dimana masalah biaya juga
harus dipertimbangkan.
16
3. Penerangan dalam hal ini bukan terbatas pada penerangan listrik saja,
tetapi juga penerangan sinar matahari. Dalam melaksanakan tugas
karyawan membutuhkan penerangan yang cukup, apabila pekerjaan
yang dilakukan tersebut menuntut ketelitian.
4. Pertukaran udara yang cukup akan meningkatkan kesegaran fisik para
karyawan, karena apabila ventilasi cukup maka kesehatan para
karyawan akan terjamin. Selain ventilasi, kontruksi gedung dapat
bepengaruh pula pada pertukaran udara. Misalnya gedung yang
mempunyai planfond tinggi akan menimbulkan pertukaran udara yang
banyak dari pada gedung yang mempunyai plafond rendah selain itu
luas ruangan apabila dibandingkan dengan jumlah karyawan yang
bekerja akan mempengaruhi pula pertukaran udara yang ada.
5. Jaminan terhadap keamanan menimbulkan ketenangan. Keamanan akan
keselamatan diri sendiri ditafsirkan terbatas pada keselamatan kerja,
padahal lebih luas dari itu termasuk keamanan milik pribadi karyawan
dan juga kontruksi gedung tempat mereka bekerja. Sehingga akan
menimbulkan ketenangan yang mendorong karyawan dalam bekerja.
6. Kebisingan merupakan gangguan terhadap seseorang karena adanya
kebisingan, maka konsentrasi dalam bekerja akan terganggu. Dengan
terganggungan konsentrasi ini maka pekerjaan yang dilakukan akan
banyak menimbulkan kesalahan atau kerusakan. Hal ini jelas akan
menimbulkan kerugian. Kebisingan yang terus menerus mungkin akan
menimbulkan kebosanan
7. Tata ruang merupakan penataan yang ada dalam ruangan kerja yang
biasa mempengaruhi karyawan dalam bekerja.
17
2.1.5 Indikator-Indikator Lingkungan Kerja Fisik
Menurut Sedarmayanti (2009) indikator-indikator lingkungan kerja fisik
yaitu sebagai berikut :
1. Penerangan/cahaya di tempat kerja
Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi pegawai guna
mendapatkan keselamatan dan lencaran kerja, oleh sebab itu perlu
diperhatikan adanya penerangnan (cahaya) yang terang tetapi tidak
menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas mengakibatkan penglihatan
menjadi kurang jelas, sehingga pekerjaan akan lambat, banyak
mengalami kesalahan. Dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisien
dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi sulit
tercapai.
2. Sirkulasi udara ditempat kerja
Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk
menjaga kelangsungan hidup. Udara di sekitar dikatakan kotor apabila
kadar orksigen dalam udara tersebut telah berkurang dan telah
bercampur dengan gas dan bau-bauan yang berbahaya lainnya yang
berbahaya bagi tubuh. Sumber utama adanya udara segar adalah adanya
tanaman disekitar tempat kerja.
3. Kebisingan di tempat kerja
Salah satu masalah yang cukup menyibukkan para pakar untuk
mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak di diinginkan
oleh telinga. Karena terutama dalam jangka panjang bunyi tersebut
dapat mengganggu ketenangan dalam bekerja, menghilangkan
konsentrasi dalam bekerja dan menimbulkan kesalah komunikasi.
4. Bau tidak sedap di tempat kerja
Adanya bau-bauan yang tidak diinginkan di sekitar tempat kerja dapat
dianggap sebagai pencemaran karena dapat mengganggu konsentrasi
bekerja, dan bau-bauan yang terjadi terus menerus dapat mempengaruhi
kepekaan dalam penciuman. Pemakaian air codition yang tepat
18
merupakan salah satu cara yang dapat digunakan unutk menghilangkan
bau-bauan yang mengganggu disekitar tempat kerja.
5. Keamanan di tempat kerja
Guna menjaga tempat kerja dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam
keadaan aman makan perlu diperhatikan adanya keamanan dalam
bekerja. Oleh karena itu faktor keamanan perlu diwujudkan
keberadaannya. Salah satu upaya unutk menjaga keamanan di tempat
kerja, dapat memanfaatkan tenaga satuan petugas pengaman
(SATPAM).
2.2 Pelatihan Kerja
2.2.1 Definisi Pelatihan Kerja
Pelatihan pada prinsipnya merupakan upaya membekali seseorang dengan
pengetahuan dan keterampilan serta attitude sehingga seseorang memiliki
kemampuan dalam melaksanakan tugas atau aktivitas keorganisasian sehari
hari. Dengan demikian melalui pengetahuan dan keterampilan serta attitude
yang diperoleh melalui pelatihan tersebut, seorang pegawai atau anggota
organisasi dapat lebih percaya diri didalam menghadapi persoalan yang
dihadapi dalam tugasnya.Melalui program pelatihan diharapkan seluruh
potensi yang dimiliki dapat ditingkatkan sesuai dengan keinginan organisasi
atau setidaknya mendekati apa yang diharapkan oleh organisasi. Pelatihan
biasanya dilaksanakan pada saat para pekerja memiliki keahlian yang
kurang atau pada saat suatu organisasi mengubah suatu sistem dan perlu
belajar tentang keahlian.
Menurut Mangkunegara (2013), “Pelatihan adalah Suatu proses pendidikan
jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir
dimana pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan
teknis dalam tujuan terbatas”.
Menurut Edy Sutrisno (2016-68) Pelatihan merupakan sarana ampuh
mengatasi bisnis masa depan yang penuh dengan tantangan dan mengalami
19
perubahan yang sedemikian cepat. Pelatihan efektif dapat dicapai dengan
pemosisian program pelatihan secara utuh dalam kerangka perencanaa
manajeman strategis dan dilaksanakan tahapan-tahapan yang teratur.
Menurut Mangkuprawira (2012) adalah sebuah proses mengajarkan
pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin
terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawab dengan semakin baik,
sesuai dengan standar.
Berdasarkan uraian diatas dapat diartikan Pelatihan adalah adalah proses
pendidikan jangka pendek tentang pengetahuan dan keahlian tertentu agar
dapat mampu mengatasi bisnis masa depan yang penuh tantangan dan
mengalami perubahan yang sangat cepat.
2.2.2 Sasaran Pelatihan Kerja
Menurut Edy Sutrisno (2016-69) sasaran pelatihan kerja adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan Produktivitas kerja.
Pelatihan dapat meningkatkan performance kerja pada posisi jabatan
yang sekarang. Kalau level of performance-nya naik atau meningkat,
maka berkibat peningkatan dari produktivitas dan peningkatan
keuntungan bagi perusahaan.
2. Meningkatkan mutu kerja.
Ini berati peningkatan yang baik kualitas maupun kuantitas. Tenaga kerja
yang berpengetahuan jelas akan lebih baik dan akan lebih sedikit berbuat
kesalahan dalam organisasi.
3. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM
Pelatihan yang baik bisa mempersiapkan tenaga kerja untuk keperluan di
masa yang akan datang. Apabila ada lowongan-lowongan, maka secara
mudah akan diisi oleh tenaga-tenaga dari dalam perusahaan sendiri.
20
4. Meningkatkan moral kerja
Apabila perusahaan menyelenggarakan program pelatihan yang tepat,
maka iklim dan suasana organisasi pada umumnya akan menjadi lebih
baik. Dengan iklim kerja yang sehat, maka moral kerja juga akan
meningkat.
5. Menjaga kesehatan dan keselamatan
Suatu pelatihan yang tepat dapat membantu menghindari timbulnya
kecelakan-kecelakaan akibat kerja. Selain daripada itu lingkungan kerja
akan lebih aman dan tentram.
6. Menunjang pertumbuhan pribadi
Dimaksudkan bahwa program pelatihan yang tepat sebenernya
memberkan keuntungan kedua belah pihak yaitu perusahaan dan tenaga
kerja itu sendiri. Bagi tenaga kerja, jelas dengan mengikuti program
pelatihan akan lebih memasakkan dalam kepribadian, intelektual dan
keterampilan.
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Pelatihan Kerja
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelatihan Menurut Marwansyah (2014)
antara lain:
1. Dukungan Manajemen Puncak
2. Komitmen para spesialis dan generalis dalam pengelolaan SDM
3. Perkembangan Teknologi
4. Kompleksitas Organisasi
5. Gaya Belajar
6. Kinerja fungsi-fungsi manajemen SDM lainnya
2.2.4 Indikator-Indikator Pelatihan Kerja
Menurut Mangkunegara (2013:62), ada tujuh indikator pelatihan
diantaranya:
1. Jenis Pelatihan
2. Tujuan Pelatihan
3. Materi
21
4. Metode yang digunakan
5. Kualifikasi Peserta
6. Kualifikasi Pelatih
7. Waktu.
Berikut penjelasan dari ke tujuh indikator pelatihan tersebut:
1. Jenis Pelatihan Berdasarkan analisis kebutuhan program pelatihan yang
telah dilakukan, maka perlu dilakukan pelatihan peningkatkan kinerja
pegawai dan etika kerja bagi tingkat bawah dan menengah.
2. Tujuan Pelatihan Tujuan pelatihan harus konkrit dan dapat diukur, oleh
karena itu pelatihan yang akan diselenggarakan bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan kerja agar peserta mampu mencapai kinerja
secara maksimal dan meningkatkan pemahaman peserta terhadap etika
kerja yang harus diterapkan.
3. Materi Materi pelatihan dapat berupa: pengelolaan (manajemen),tata
naskah,psikologi kerja, komunikasi kerja, disiplin dan etika kerja,
kepemimpinan kerja dan pelaporan kerja.
4. Metode Yang Digunakan Metode pelatihan yang digunakan adalah
metode pelatihan dengan teknik partisipatif yaitu diskusi kelompok,
konfrensi, simulasi, bermain peran (demonstrasi) dan games, latihan
dalam kelas, test, kerja tim dan study visit (studi banding).
5. Kualifikasi Peserta Peserta pelatihan adalah pegawai perusahaan yang
memenuhi kualifikasi persyaratan seperti karyawan tetap dan staf yang
mendapat rekomendasi pimpinan.
6. Kualifikasi Pelatih Palatih/instruktur yang akan memberikan materi
pelatihan harus memenuhi kualifikasi persyaratan antara lain:
mempunyai keahlian yang berhubungan dengan materi pelatihan,
mampu membangkitkan motivasi dan mampu menggunakan metode
partisipatif.
7. Waktu (Banyaknya Sesi). Banyaknya sesi materi pelatihan terdiri dari
67 sesi materi dan 3 sesi pembukaan dan penutupan pelatihan kerja.
Dengan demikian jumlah sesi pelatihan ada 70 sesi atau setara dengan
22
52,2 jam. Makin sering petugas mendapat pelatihan, maka cenderung
kemampuan dan keterampilan pegawai semakin meningkat.
2.3 Produktivitas Kerja
2.3.1 Definisi Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja karyawan bagi suatu perusahaan sangatlah penting
sebagai alat ukur keberhasialan suatu usaha. Karena semakin tinggi
produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan, berarti laba dan
produktivias perusahaan akan meningkat.
Menurut Edy Sutrisno (2016-102) Produktivitas kerja adalah rasio dari hasil
kerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari
seorang tenaga kerja.
Menurut Nasution (2015-251) Produktivitas merupakan nisbah atau rasio
antara hasil kegiatan (output, pengeluaran) dan segala pengorbanan (biaya)
untuk mewujudkan hasil tersebut (input, pemasukkan).
Menurut Whitmore (dalam Sedarmayanti, 2009) memandang bahwa
Produktivitas adalah suatu ukuran atas penggunaan sumber daya dalam
suatu organisasi yang biasanya dinyatakan sebagai rasio dari pengeluaran
yang dicapai dengan sumberdaya yang digunakan.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat dsimpulkan bahwa
produktivitas adalah suatu ukuran mengenai apa yang dihasilkan dari apa
yang digunakan, karyawan memegang peranan utama dalam penigkatkan
produktivitas, karena pada hakekatnya alat produksi dan teknologi
merupakan hasil karya manusia.
Produktivitas karyawan mengandung pengertian perbandingan hasil yang
dicapai karyawan dalam jangka waktu tertentu
23
2.3.2 Jenis-Jenis Produktivitas Kerja
Menurut Nasution (2015-256) jenis-jenis produktivitas kerja antara lain
yaitu:
1. Pengukuran produktivitas tingkat makro, yaitu secara nasional dan
regional
2. Pengukuran produktivitas tingkat sektoral, yaitu sektor industri,
pertanian, jasa, dan sektor- sektor lainnya.
3. Pengukuran produktivitas tingkat perusahaan.
4. Pengukuran produktivitas individu atau unit tertentu.
2.3.3 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja
Menurut Ross (dalam Nasution 2015,257), paling sedikit terdapat lima cara
untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Menerapkan program reduksi biaya
Reduksi biaya berarti dalam menghasilkan output dengan kuantitas yang
sama kita menggunakan input dalam jumlah yang lebih sedikit. Jadi,
peningkatan produktivitas melalui program reduksi biaya berarti output
yang tetap dibagi dengan input yang lebih sedikit. Dalam melaksanakan
program reduksi biaya tidak berarti bahawa semua komponen biaya harus
dikurangi secara pukul rata, katakanlah memotong biaya sebesar 10%.
Program reduksi biaya mengacu kepada menghilangkan biaya –biaya
yang dikeluarkan pada aktivitas-aktivitas yang tidak diperlukan.
2. Mengelola pertumbuhan
Peningkatan produktivitas melalui mengelola pertumbuhan berarti kita
meningktakan output dalam kualitas yang lebih besar memlalui
peningkatan penggunaan input dalam kuantitas yang lebih kecil. Berarti
output meningkat lebih banyak, sedangkan input meningkat lebih sedikit.
Dalam pendekatan peningkatan produktivitas melalui pengelolaan
pertumbuhan, suatu investasi atau tambahan biaya yang dikeluarkan akan
menghasilkan lebih banyak output dari investasi itu sehingga angka rasio
output terhadap input akan meningkat.
24
3. Bekerja lebih tangkas
Anda tidak perlu menyuruh orang untyk bekerja lebih keras, karena
mereka telah bekerja dengan keras, tetapi suruhlah mereka bekerja
dengan tangkas. Peningkatan produktivitas melalui jurus ini adalah
dengan menggunakan input yang sama, kita meningkatkan output, biaya
produksi per unit outpit yang rendah. Meningkatkan arus perputaran
inventori dan memperbaiki desain produk merupakan aktivitas nyata dari
jurus bekerja lebih tangkas.
4. Mengurangi aktivitas
Dalam situasi perekonomian yang sulit, seperti resesi ekonomi, tingkat
inflasi tinggi, penerapan jurus ini akan sangat efektif. Jurus ini
mengajarkan pada kita untuk mengurangi aktivitas produksi serta
menghilangkan atau membuang asset yang tidak produktif. Jadi, kita
meningkatkan produktivitas perusahaan melalui pengurangan sedikit
output dan mengurangi banyak input yang tidak perlu.
5. Bekerja lebih efektif
Peningkatan produktivitas melalui jurus ini adalah kita meningkatkan
output tetapi mengurangi penggunaan input. Caranya adalah dengan
bekerja lebih efektif sehimgga kita akan memperoleh output yang lebih
banyak dengan menggunakan input yang lebih sedikit.
2.3.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
Beberapa factor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang
dikemukakan oleh (Sedamayanti, 2009) diantaranya adalah :
1. Sikap Mental, berupa:
a. Motivasi kerja
b. Disiplin kerja
c. Etika kerja
25
2. Pendidikan dan pelatihan
Pada umumnya orang yang berpendidikan lebih tinggi mempunyai
wawasan yang lebih luas terutama penghayatan akan arti pentingnya
produktivitas. Pendidikan disini dapat diartikan pendidikan formal
maupun non formal
3. Keterampilan
Pada aspek tertentu apabila karyawan semakin terampil, maka akan
lebih mampu bekerja serta mengunakan fasilitas kerja dengan baik.
Kryawan yang akan lebih terampil apabila mempunyai kemampuan
(ability) dan pengalaman (experience)
4. Manajemen
Pengertian manajemen disini dapat berkaitan dengan system yang
diterapkan oleh pimpinan untuk mengelola atau memimpin serta
mengendalikan staf atau bawahannya.
5. Hubungan Industrial
Dengan menciptakan hubungan kerja yang sesuai dan dinamis antara
pemimpin dan bawahan dalam organisasi akan menciptakan ketenaga
kerja sehungga dapat memberikan motivasi secara produktif, serta dapat
menumbuhkan partisipasi aktif dalam usaha meningkatkan
produktivitas.
6. Tingkat penghasilan
Apabila tingkat penghasilan memadai maka dapat menimbulkan
konsntrasi kerja dan kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan produktivitas.
7. Gizi dan kesehatan
Apabila karyawan dapat dipenuhi gizi dan berbadan sehat,maka akan
lebih kuat bekerja, apalagi bila mempunyai semangat kerja yang tinggi
maka akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.
26
8. Jaminan social
Jaminan social yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada
karyawannya, dimaksudkan untuk meningkatkan pengabdian dan
semangat kerjanya.
9. Lingkungan dan iklim kerja
Lingkungan dan iklim kerja yang baik akan mendorong karyawan agar
senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk
melakukan pekerjaan dengan lebih baik menuju kearah peningkatan
produktivitas.
10. Saran produksi
Mutu sarana produksi berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas.
Apabila sarana produksi yang digunakan tidak baik, kadang-kadang
dapat menimbulkan pemborosan bahan yang dipakai.
11. Kesempatan berprestasi
Apabila terbuka kesempatan untuk berprestasi, maka akan menimbulkan
dorongan psikologis untuk meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan
potensi yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas.
2.3.5 Indikator-indikator dalam produktivitas kerja
Indikator produktivitas kerja menurut Edy Sutrisno (2016-104) adalah
sebagai berikut:
1. Kemampuan.
Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas seorang karyawan
sangat bergantung pada keterampilan yang dimiliki serta
profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini memberikan daya untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya kepada mereka.
2. Meningktakan hasil yang dicapai
Berusaha meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan salah satu
yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang
menimati hasil pekerjaan tersebut. Jadi upaya untuk memanfaatkan
27
produktivitas kerja bagi masing-masing yang terlibat dalam suatu
pekerjaan.
3. Semangat kerja
Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini
dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari
kemudian dibandingkan dengan hari sebelumnya.
4. Pengembangan diri
Senantiasa mengembakan diri untuk meningkatkan kemampuan kerja.
Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan
harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab semakin kuat
tantangannya. Pengembangan diri mutlak dilakukan. Begitu juga
harapan untuk menjadi lebih baik pada gilirannya akan sangat
berdampak pada keinginan karyawan untuk memingkatkan kemampuan.
5. Mutu
Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah
lalu. Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas
kerja seorang karyawan. Jadi meningkatkan mutu bertujuan untuk
memberikan hasil yang terbaik yang pada gilirannya akan sangat
berguna bagi perusahaan dan dirinya sendiri.
6. Efisiensi
Perbandingan hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang
digunakan. Masukan dan keluaran meruapakan aspek produktivitas yang
memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi karyawan.
28
2.4 Penelitian terdahulu
Berikut adalah penelitian terdahulu yang dijadikan referensi oleh penulis
dalam melakukan penelitian ini.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1. Lasmiani
(2013)
Pengaruh
Lingkungan Kerja
Fisik Terhadap
Produktivitas Kerja
Karyawan Bagian
Produksi pada PT.
Eastern Pearl Flour
Mills Makassar
Variable Bebas:
Lingkungan Kerja Fisik (X)
Variable Terikat:
Produktivitas Karyawan (Y)
Lingkungan Kerja Fisik
berpengaruh positif
terhadap Produktivitas
Kerja karyawan
PT. Eastern Pearl Flour
Mills Makassar
2. Asep Sudarjat
(2015)
Pengaruh Pelatihan
Terhadap
Produktivitas
Karyawan Pada PT.
Indomakmur Sawit
Berjaya Rambah
Hilir Kabupaten
Rokan Hulu
Variabel bebas:
Pelatihan Kerja (X)
Variabel terikat:
Produktivitas Karyawan (Y)
Pelatihan Kerja
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
Produktivitas Kerja
Karyawan Pada PT.
Indomakmur Sawit
Berjaya Rambah Hilir
Kbupaten Rokan Hulu
3. Cicik
Rohmaningsih
(2017)
Pengaruh
Lingkungan Kerja
Fisik dan Disiplin
Kerja Terhadap
Produktivitas
Karyawan CV. Surya
Kencana Food
Jombang
Variabel bebas:
Lingkungan Kerja Fisik (X1)
Displin Kerja (X2)
Variabel terikat:
Produktivitas Karyawan (Y)
Lingkungan Kerja Fisik
dan Disiplin Kerja
berpengaruh terhadap
Produktivitas Karyawan
CV. Surya Kencana
Food Jombang.
4. Teguh
Sutrisno
(2017)
Pengaruh Tata Letak
Mesin dan
Lingkungan Kerja
Fisik Terhadap
Produktivitas Kerja
Karyawan Bagian
Produksi PT.
Unilever Indonesia,
Tbk TBB Factory.
Variabel bebas:
Tata Letak Mesin (X1)
Lingkungan Kerja Fisik (X2)
Variabel terikat:
Produktivitas Kerja (Y)
Tata Letak Mesin dan
Lingkungan Kerja Fisisk
secara simultan
berpengaruh terhadap
Produktivitas Kerja
Kayawan Bagian
Produksi PT. Unilever
Indonesia, Tbk TBB
Factory.
5. Putu Aprilia
Candra Dewi
dan I Gede
Adnyana
Sudibya
(2018)
Pengaruh Pelatihan,
Motivasi dan
Lingkungan Kerja
Fisik terhadap
Produktivitas
Karyawan Hotel
Natya Kuta
Variabel bebas:
Pelatihan (X1)
Motivasi (X2)
Lingkungan Kerja Fisik (X3)
Variabel Terikat:
Produktivitas Karyawan (Y)
Terdapat pengaruh
positif dan signifikan
antara Pelatihan,
Motivasi dan
Lingkungan Kerja Fisik
terhadap Produktivitas
Karyawan Hotel Natya
Kuta
29
2.5 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Fenomena : 1. Kurangnya
penambahan fentilasi
sehingga sirkulasi
udara kurang sehingga
menggangu
konsentrasi yang
berakibat kepada
produktivitas kerjanya 2. Pelatihan masih
kurang mendapatkan
perhatian karna
pelatihan dilakukan
bila ada penerimaan
karyawan baru
padahal masih banyak
karyawan lama yang
memiliki pengetahuan
serta keterampilan
yang kurang 3. Produktivitas kerja
karyawan belum
mencapai target
dikarenakan karyawan
tidak bekerja secara
maksimal dan
kurangnya pelatihan
yang diberikan oleh
perusahaan serta tidak
baiknya lingkungan
kerja yang ada
disekitar tempat kerja.
Variabel :
Lingkungan Kerja Fisik (X1)
Pelatihan Kerja (X2)
Prdoduktivitas Kerja (Y)
Rumusan Masalah :
1. Apakah adanya pengaruh
Lingkungan Kerja Fisik terhadap
Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan di PT. Indokom
Samudra Persada
2. Apakah adanya pengaruh
Pelatihan Kerja terhadap
ProduktivitasKerja Karyawan di
PT. Indokom Samudra Persada
3. Apakah adanya pengaruh
Lingkungan Kerja Fisik dan
Pelatihan Kerja terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan di
PT. Indokom Samudra Persada
Analisis Data
Analisis Regresi Linier Berganda
Uji T
Uji F
uji
Hipotesa:
H1 : Adanya pengaruh antara
Lingkungan Kerja Fisik (X1)
terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y) PT. Indokom
Samudra Persada
H2 : Adanya pengaruh antara
Pelatihan Kerja (X2)terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan
(Y) PT. Indokom Samudra
Persada
H3 : Adanya pengaruh antara
Lingkungan Kerja Fisik (X1)
dan Pelatihan Kerja (X2)
terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y) PT. Indokom
Samudra Persada
30
2.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitan
(Sugiyono, 2016). Suatu hipotesis akan diterima apabila data yang
dikumpulkan mendukung pernyataan. Hipotesis merupakan anggapan dasar
yang kemudian membuat suatu teori yang masih harus diuji kebenarannya.
2.6.1 Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y)
Dalam kaitannya dengan permasalahan diatas yang telah dikemukakan dan
teoritis pemikiran diatas, maka dikemukakan hipotesis pemikirannya:
Menurut Sedarmayanti (2011-26) lingkungan kerja fisik dalam arti semua
keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja, akan mempengaruhi pekerjaan
baik secara langsung dan tidak langsung. Beberapa peneliti telah menguji
hubungan antara lingkungan kerja fisik dengan Produktivitas Kerja
Karyawan. Salah satunya hasil penelitian yang dilakukan oleh Lasmiani
(2013) menunjukkan bahwa benar hipotesis yang menyatakan bahwa
lingkungan kerja fisik berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja
karyawan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Cicik Rohmaningsih (2017)
menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja berpengaruh
terhadap produktivitas karyawan.
Dari uraian dan beberapa temuan empiris terdahulu yang berhasil
diidentifikasi maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H1 : Lingkungan Kerja Fisik (X1) berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y).
2.6.2 Pengaruh Pelatihan Kerja (X2) terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y)
Dalam kaitannya dengan permasalahan diatas yang telah dikemukakan dan
teoritis pemikiran diatas, maka dikemukakan hipotesis pemikirannya:
Mangkunegara (2013), “Pelatihan adalah Suatu proses pendidikan jangka
pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana
31
pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis
dalam tujuan terbatas”. Beberapa peneliti telah menguji hubungan antara
Pelatihan Kerja dengan Produktivitas Kerja. Salah satunya hasil penelitian
yang dilakukan oleh Asep Sudarjat (2015) Pelatihan Kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT.
Indomakmur Sawit Berjaya Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu.
Dari uraian dan beberapa temuan empiris terdahulu yang berhasil di
identifikasi maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H2 : Pelatihan Kerja (X2) berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y).
2.6.3 Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2)
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
Dalam kaitannya dengan permasalahan diatas yang telah dikemukakan dan
teoritis pemikiran diatas, maka dikemukakan hipotesis pemikirannya:
Menurut Edy Sutrisno (2016-102) Produktivitas kerja adalah rasio dari hasil
kerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari
seorang tenaga kerja. Beberapa peneliti telah menguji hubungan antara
Pelatihan Kerja dengan Produktivitas Kerja. Salah satunya hasil penelitian
yang dilakukan Putu Aprilia Candra Dewi dan I Gede Adnyana Sudibya
(2018) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pelatihan, Motivasi
dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap Produktivitas Karyawan Hotel Natya
Kuta.
Dari uraian dan beberapa temuan empiris terdahulu yang berhasil
diidentifikasi maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H3 : Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2) berpengaruh
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y).
32
33
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2016) jenis penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai jenis penelitian yang berlandasan pada filsafat
positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisi data bersifat
kuantitatif/stastistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Jenis penelitian Kuantitatif digunakan karena dalam penelitian ini
data yang digunakan dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik
statistik.
Sedangkan, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode asosiatif. Menurut (Sugiyono, 2016) metode asosiatif
merupakan suatu penelitian yang mencari hubungan sebab akibat antara satu
variabel independen (variabel bebas) dengan variabel dependen (variabel
terikat). Penelitian ini menggunakan metode asosiatif dikarenakan dalam
penelitian ini akan mengetahui pengaruh antara variable Lingkungan Kerja
Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2) terhadap Produktivitas Kerja (Y)
Karyawan PT Indokom Samudra Persada.
3.2 Sumber Data
Menurut Anwar Sanusi (2017) Adapun sumber data cenderung pada
darimana (sumbernya) data itu berasal. Sumber data yang digunakan adalah
Data Primer yang digunakan berupa data hasil wawancara dan hasil jawaban
pada kuesioner yang diberikan kepada karyawan PT. Indokom Samudra
Persada.
34
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu bentuk pengumpulan data yang
bertujuan menggambarkan dan memaparkan keadaan yang ada di perusahaan.
Menurut Sugiyono (2017):“Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara
mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk
mendapatkan data primer dan sekunder”.
Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis diantaranya
sebagai berikut :
3.3.1 Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer yang
dibutuhkan dalam penelitian dengan cara dengan langsung terjun
(survey) pada perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian.
Penelitian lapangan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Wawancara
Menurut Anwar Sanusi (2017:105) wawancara merupakan teknik
pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan
kepada subjek penelitian. Data diperoleh dari hasil wawancara yang
dilakukan peneliti terhadap beberapa karyawan yang ada di PT.
Indokom Samudra Persada.
b. Kuesioner
Dalam hal ini, respondennya adalah karyawan PT. Indokom
Samudra Persada. Kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis
kepada responden untuk dijawab. Penyebaran kuesioner dalam
penelitian ini dilakukan dengan menyebar langsung kuesioner yang
berisi pertanyaan kepada responden.
Adapun skala pengukuran penelitian ini yang digunakan adalah
Interval. Menurut Anwar Sanusi (2017) Skala Interval merupakan
skala yang didasarkan pada penjumlahan sikap responden dalam
merespon pernyataan berkaitan indikator-indikator suatu konsep atau
variabel yang sedang diukur. Dalam hal ini, responden diminta untuk
35
menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap setiap pertanyaan.
Skala Interval lazim menggunakan lima titik dengan label netral
pada posisi tengah (ketiga).
Tabel 3.1
Perhitungan Menggunakan Skala Interval
Skala Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Anwar Sanusi (2017)
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Anwar Sanusi (2017:87), populasi adalah seluruh kumpulan
elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk
membuat kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan PT.Indokom Samudra Persada yang berjumlah 280 orang.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi
tersebut menurut (Sugiyono, 2017). Untuk menentukan jumlah sampel dalam
penelitian ini digunakan Metode Pemilihan sampel secara acak (random
sampling). Teknik sampling acak sederhana adalah suatu teknik pengambilan
sampel atau elemen secara acak, dimana setiap elemen atau anggota populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Dari populasi
yang telah ditentukan diatas, maka dalam rangka mempermudah dalam
melakukan penelitian diperlukan suatu sampel penelitian yang berguna ketika
populasi yang diteliti berjumlah besar dalam artian sampel tersebut harus
36
representative atau mewakili dari populasi. Jadi sampel merupakan bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Salah satu
metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah
menggunakan rumus Slovin (Sevilla et. al., 1960: p,182) dengan batasan
kesalahan 10%. Rumus untuk menghitung ukuran sampel adalah:
n = N
1 +N.e2
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Batas Kesalahan maksimum 10%
Peneliti menggunakan rumus diatas, maka peneliti memperoleh perhitungan
sebagai berikut:
n = 280
1 + 280 (0,1)2
= 73.68
Berdasarkan rumus tersebut (dengan jumlah populasi sebanyak 280 Karyawan
PT. Indokom Samudra Persada, maka jumlah minimum sampel yang
dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 73,6 yang dibulatkan menjadi 74 sampel
3.5 Variabel Penelitian
3.5.1 Variabel Bebas ( Independent)
Menurut Anwar Sanusi (2017:50), variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
bebas adalah Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2).
3.5.2 Variabel Terikat (Dependent)
Menurut Anwar Sanusi (2017:50), variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel ini juga sering disebut variabel
output, kriteria, dan konsikuen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
terikat adalah Produktivitas Kerja Karyawan (Y).
37
3.6 Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.2
Oprasional Variabel
Variabel Definisi Konsep Definisi
Operasional Indikator Skala
Lingkungan
Kerja Fisik
(X1)
Menurut Sedarmayanti (2011)
lingkungan kerja fisik dalam
arti semua keadaan yang
terdapat disekitar tempat kerja,
akan mempengaruhi pekerjaan
baik secara langsung dan tidak
langsung.
Lingkungan kerja
adalah sarana dan
prasarana kerja
yang ada disekitar
karyawan yang
sedang bekerja.
1. Penerangan/Cahaya
2. SikulasiUdara
3. Kebisingan
4. Bau Tak Sedap
5. Keamanan
Interval
Pelatihan
Kerja (X2)
Menurut Mangkunegara
(2013), “Pelatihan adalah
Suatu proses pendidikan
jangka pendek yang
mempergunakan prosedur
sistematis dan terorganisir
Pelatihan adalah
adalah proses
pendidikan jangka
pendek tentang
pengetahuan dan
keahlian tertentu
1. Jenis Pelatihan
2. Tujuan Pelatihan
3. Materi
4. Metode yang
digunakan
5. Kualifikasi Peserta
6. Kualifikasi Pelatih
7. Waktu.
Interval
Produktivitas
Kerja (Y)
Menurut Edy Sutrisno (2016-
102) Produktivitas kerja
adalah rasio dari hasil kerja
dengan waktu yang
dibutuhkan untuk mengha-
silkan produk dari seorang
tenaga kerja
Produktivitas
mengandung
pengertian
perbandingan
hasil yang dicapai
karyawan dalam
jangka waktu
tertentu
1. Kemampuan
2. Meningkatkan hasil
yang dicapai
3. Semangat kerja
4. Tanggung Jawab
5. Mutu
6. Efisiensi
Interval
38
3.7 Uji Persyaratan Instrumen
3.7.1 Uji Validitas
Menurut (Sugiyono, 2016) uji validitas (uji kesahihan) adalah alat yang
digunakan untuk mengukur sah/valid tidaknya suatu kuisioner. Kuisioner
dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuisioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner. Penulis
menggunakan bantuan program SPSS (Statistcal Program and Service
Solution) 20.0 dalam uji validitas pada penelitian ini.
Dengan menggunakan rumus di bawah ini:
√{ } { }
Keterangan :
= Total skor belahan ganjil
= Total skor belahan genap
= Total skor belahan ganjil genap
Kriteria pengujian :
1. Jika sig (I-tailed) < α (0,05), maka kuesioner dinyatakan valid.
2. Jika sig (I-tailed) > α (0,05), maka kuesioner dinyatakan tidak valid.
39
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur
dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai
hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang
berbeda. Apabila dilakukan penelitian yang sama dengan tujuan yang sama
dan karakteristik responden yang sama, maka hasil pengambilan data
berikutnya akan didapatkan respon yang kurang lebih sama. Uji reliabilitas
pada penelitian ini menggunakan pengolahan data yang dilakukan dengan
bantuan program SPSS (Statistcal Program and Service Solution) 20.0 .
Selanjutnya untuk menginterpretasikan besarnya nilai t alpha indeks
korelasi.
Table 3.3
Daftar Interprestasi Nilai r Alpha Indeks Korelasi:
Koefisien r Reliabilitas
0,8000 – 1,0000 Sangat Tinggi
0,6000 – 0,7999 Tinggi
0,4000 – 0,5999 Sedang
0,2000 – 0,3999 Rendah
0,0000 – 0,1999 Sangat Rendah
3.8 Uji Persyaratan Analisis Data
3.8.1 Uji Linearitas
Uji Linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Uji linearitas akan dilakukan dengan
hipotesis sebagai berikut:
Rumusan Hipotesis:
Ho: Model regresi berbentuk linier
Ha: Model regresi tidak berbentuk linier
Kriteria pengambilan keputusan:
1. Jika probabilitas (Sig) < 0,05 (Alpha) Ho ditolak, sebaliknya Ha
diterima.
2. Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.
40
3.8.2 Uji Multikolenieritas
Uji Multikolenieritas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada
tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independen) satu yaitu
variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) dengan variabel bebas (independen)
yang lainnya yaitu variabel Pelatihan Kerja (X2) Gejala multikolenieritas
dapat diketahui dengan menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor)
dan Tolerance Value. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka ada gejala
multikolenieritas dan pada Tolerance Value lebih kecil dari 0,1 maka ada
gejala multikolenieritas. Pada uji multikolinieritas ini penulis menggunakan
SPSS (Statistcal Program and Service Solution) 20.0.
3.9 Metode Analisis Data
3.9.1 Regresi Linier Berganda
Penulis menggunakan metode analisis dengan model regresi linier berganda
di dalam proses penelitian. Regresi linear berganda digunakan untuk
mengetahui pengaruh Variabel Bebas yaitu Lingkungan Kerja Fisik (X1)
dan Pelatihan Kerja (X2) dengan Variabel Terikat yaitu Produktivitas Kerja
Karyawan (Y). Perhitungan analisis regresi linear berganda dengan rumus :
Keterangan:
Y = Nilai variabel terikat (Produktivitas Kerja Karyawan)
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
X1 = Nilai variable bebas pertama (Lingkungan Kerja Fisik)
X2 = Nilai variable bebas kedua (Pelatihan Kerja)
Y = a + b1X1+ b2X2
41
3.10 Pengujian Hipotesis
3.10.1 Uji t
Uji parsial (uji t) digunakan untuk menguji apakah setiap variabel
bebasyaitu Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2)
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat
yaitu Produktivitas Kerja Karyawan (Y) secara parsial. Kaidah
pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan program SPSS
(Statistcal Program and Service Solution) 20.0.
Hipotesis yang digunakan adalah:
a. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y)
Ho : Lingkungan Kerja Fisik (X1) tidak berpengaruh terhadap
Produktivitas Kerja (Y) Karyawan PT. Indokom Samudra
Persada.
Ha : Lingkungan Kerja Fisik (X1) berpengaruh terhadap
Produktivitas Kerja (Y) Karyawan PT. Indokom Samudra
Persada.
b. Pengaruh Pelatihan Kerja (X2) Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y)
Ho : Pelatihan Kerja (X2) tidak berpengaruh terhadap Produktivitas
Kerja (Y) Karyawan PT. Indokom Samudra Persada.
Ha : Pelatihan Kerja (X2) berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja
(Y) Karyawan PT. Indokom Samudra Persada.
Kriteria pengambilan keputusan :
a. Bila t hitung> t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2) berpengaruh
signifikan terhadap Produktivitas Kerja (Y) Karyawan PT. Indokom
Samudra Persada.
b. Bila t hitung< t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya
Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2) tidak
42
berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja (Y) Karyawan
PT. Indokom Samudra Persada.
3.10.2 Uji F
Uji simultan (uji F) ini digunakan untuk melihat apakah variabel bebas
yaitu Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2) secara
bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel terikat yaitu Produktivitas Kerja Karyawan (Y).
Uji F : Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja
(X2) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
Ho : Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2) tidak
berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja (Y) Karyawan PT.
Indokom Samudra Persada.
Ha : Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2)
berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja (Y) Karyawan PT.
Indokom Samudra Persada.
Kriteria pengambilan keputusan :
a. Bila Fhitung> Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2) berpengaruh
signifikan terhadap Produktivitas Kerja (Y) Karyawan PT. Indokom
Samudra Persada.
b. Bila Fhitung< Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya
Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2) tidak
berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja (Y) Karyawan
PT. Indokom Samudra Persada.
43
43
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Deskriptif data adalah merupakan gambaran data yang akan digunakan untuk
proses selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi beberapa asumsi yang telah
ditetapkan dalam pengujian hipotesis dengan metode statistik parametris. Dalam
pengujian deskripsi data dalam penelitian ini, penulis menggambarkan kondisi
responden yang menjadi sampel, dilihat dari karakteristik responden antara lain
usia, jenis kelamin dan Pendidikan Terakhir responden. Dan diuji menggunakan
Statistical Program and Service Solutionseri 24.0. Hasil pengolahan data sampel
yang diperoleh dari karyawan di PT. Indokom Samudra Persada yang berjumlah
74 orang responden adalah sebagai berikut :
4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini hasil dari pengumpulan data kuesioner yang disebarkan
dalam objek penelitian adalah sebagai berikut:
1. Hasil Uji Frekuensi Karakteristik Berdasarkan Usia
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Jumlah Persentase(%)
1. 21 – 30 tahun 25 33,78
2. 31 – 40 tahun 40 54,05
3 41 – 50 tahun 9 12,16
Jumlah 74 100,0
Sumber: Hasil data diatas diolah pada tahun 2019.
Berdasarkan tabel 4.1 diatas dari hasil uji frekuensi data bahwa karakteristik
responden berdasarkan usia, usia 21 – 30 tahun dengan frekuensi sebanyak 25
orang, karakteristik responden berdasarkan usia 31 – 40 tahun sebanyak 40 orang
dan karakteristik responden berusia 41-50 sebanyak 9 orang. Data diatas
menunjukkan bahwa karakteristik berdasarkan usia karyawan di PT Indokom
44
Samudra Persada Dalam penelitian ini didominasi oleh responden dengan berusia
31- 40 tahun. Data dapat dilihat pada lampiran 3.
2. Hasil Uji Frekuensi Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Status Frekuensi (orang) Persentase (%)
1. Pria 50 67,56
2. Wanita 24 32,43
Jumlah 74 100,0
Sumber: Hasil data diatas diolah pada tahun 2019.
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dari hasil uji frekuensi data bahwa karakteristik
responden berdasarkan jenis kelamin pria dengan frekuensi sebanyak 50 responden
(67,56%), dan berdasarkan jenis kelamin wanita sebanyak 24 responden (32,43%).
Data diatas menunjukkan bahwa karakteristik berdasarkan jenis kelamin karyawan
di PT Indokom Samudra Persada. Dalam penelitian ini didominasi oleh responden
berjenis kelamin pria. Data dapat dilihat pada lampiran 3.
3. Hasil Uji Frekuensi Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 4.3
Karakteritik Responden Berdasarkan Pedidikan Terakhir
No. Pendidikan Frekuensi (Orang) Persentase (%)
1. SMA 57 77.02
2. Diploma (D3) 13 17.56
3. Sarjana (S1) 4 5.40
4. Pasca Sarjana (S2) 0 0
Jumlah 74 100,0
Sumber: Hasil data diatas diolah pada tahun 2019.
Berdasarkan 4.3 diatas dari hasil uji frekuensi data bahwa karakteristik responden
berdasarkan pendidikan terakhir SMA dengan frekuensi sebanyak 57 responden
(77.02%), pada pendidikan Diploma (D3) dengan frekuensi sebanyak 13
responden (17.56%), pada Sarjana (S1) dengan frekuensi sebanyak 4 responden
(5.40%), pada. Data diatas menunjukkan bahwa karakteristik berdasarkan
45
pendidikan terakhir pada karyawan PT Indokom Samudra Persada. Dalam
penelitian ini didominasi oleh Karyawan dengan Pendidikan terakhir SMA. Data
dapat dilihat pada lampiran 3.
4.1.2 Deskripsi Jawaban Responden
Hasil jawaban deskripsidata variabel independen yaitu Lingkungan Kerja Fisik
(X1) dan Pelatihan Kerja (X2). Dan variabel dependen yaitu Produktivitas Kerja
(Y) pada PT Indokom Samudra Persadayang diperoleh dari penyebaran kuesioner
kepada responden atau sampel adalah sebagai berikut:
1. Hasil Uji Frekuensi Jawaban Variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1)
Tabel 4.4
Hasil Jawaban Responden Variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1)
Pernyataan–Pernyataan
Jawaban
No SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1)
F % F % F % F % F %
1 Perlengkapan penerangan
ditempat kerja sudah
memadai.
8 10.8 43 58,1 22 29,7 1 1,3 0 0.0
2 Pencahayaan ditempat
kerja sudah cukup bagus
sehingga tidak
menghambat pekerjaan.
23 31.0 40 54.0 11 14.8 0 0.0 0 0.0
3 Perusahaan harus
memperbanyak
pemasangan ventilasi udara
agar keluar masuknya
udara menjadi lancar.
20 27.0 44 59.4 10 13.5 0 0.0 0 0.0
4 Kebersihan ditempat kerja
sudah bersih dan tidak
berdebu.
7 9.4 38 51.3 22 29.7 7 9.4 0 0.0
5 Karyawan merasa tidak ada
suara bising yang
mengganggu pendengaran
ditempat kerja.
7 9.4 38 51.3 21 28.3
8
10.8 0 0.0
6 Pihak perusahaan telah
mengatasi suara bising
yang mengganggu
0 0.0 36 48.6 28 37.8 10 13.5 0 0.0
46
konsentrasi bekerja
7 Perusahaan telah mengatasi
bau tidak sedap yang ada
disekitar yang dapat
menganggu konsentrasi
karyawan
9 12.1 31 41.8 26 35.1 8 10.8 0 0.0
8 Perusahaan harus
memasang air conditioner
dan menambahkan
pengharum ruangan agar
membuat udara tetap bersih
dan tidak berbau yang tidak
sedap
15 20.2 51 68.9 8 10.8 0 0.0 0 0.0
9 Keamanan ditempat kerja
sudah mampu membuat
karyawan bekerja dengan
nyaman.
15 20.2 51 68.9 8 10.8 0 0.0 0 0.0
10 Pihak perusahaan
menyiapkan petugas
keamanan ditempat kerja.
10 13.5 43 58.1 20 27.0 1 1.3 0 0.0
Sumber: Hasil data diatas diolah pada tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.4 jawaban reponden diatas pernyataan yang terbesar pada
jawaban sangat setuju terdapat pada pernyataan 1 yaitu “2. Pencahayaan
ditempat kerja sudah cukup bagus sehingga tidak menghambat pekerjaan.”
dengan jumlah responden sebanyak 23 responden atau 31.0% dan yang terkecil
pada pernyataan 6 yaitu“Pihak perusahaan telah mengatasi suara bising yang
mengganggu konsentrasi bekerja..” dengan jumlah 0 responden atau 0.0%.
47
2. Hasil Uji Frekuensi Jawaban Variabel Pelatihan Kerja (X2)
Tabel 4.5
Hasil Jawaban Responden Variabel Pelatihan Kerja (X2)
Pernyataan-Pernyataan
Jawaban
No SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1)
F % F % F % F % F %
1 Pelatihan yang
diselenggarakan sesuai
dengan kebutuhan
karyawan.
14 18.9 42 56.7 15 20.2 3 4.0 0 0.0
2 Pelatihan yang
diselenggarakan memiliki
sasarn yang jelas dan
bermanfaat.
12 16.2 40 54.0 22 29.7 0 0.0 0 0.0
3 Penyelenggaraan pelatihan
dapat mempebaiki kualitas
tenaga kerja dan
memperkecil terjadinya
kesalahan dalam bekerja.
19 25.6 45 60.8 10 13.5 0 0.0 0
0.0
4 Pelatihan dapat
meningkatkan moril kerja
karyawan untuk lebih
bertanggung jawab.
7 9.4 37 50.0 13 17.5 5 6.7
0
0.0
5 Materi yang disampaikan
mampu menambahkan
pengetahuan peserta
pelatihan.
12 16.2 44 59.4 13 17.5 5 6.7 0 0.0
6 Materi pelatihan relevan
dan sejalan dengan yan
diharapkan oleh peserta
pelatihan.
2 2.7 40 54.0 26 35.1 5 6.7 0 0.0
7 Metode penyampaian yang
diberikan pelatih sangat
menarik sehingga mudah
mengingatnya.
10 13.5 43 58.1 20 27.0 1 1.3 0 0.0
8 Peserta pelatihan yang ikut
dalam pelatihan memiliki
antusias yang tinggi.
0 0.0 20 27.0 38 51.3 16 21.6 0 0.0
48
9 Pelatihan atau instruktur
pelatihan yang
mengajarkan ahli dalam
bidangnya.
14 18.9 51 72.9 9 12.1 0 0.0 0 0.0
10 Waktu pelaksanaan
pelatihan mencukupi dalam
memahami materi.
21 28.3 41 55.4 11 14.8 1 1.3 0 0.0
Sumber: Hasil data diatas diolah pada tahun 2019
Berdasarkan tabel 4.5 jawaban reponden diatas pernyataan yang terbesar pada
jawaban sangat setuju terdapat pada pernyataan 10, yaitu “Waktu pelaksanaan
pelatihan mencukupi dalam memahami materi.” Dengan jumlah responden
sebanyak 21 atau 28.3% dan yang terkecil pada pernyataan 8 “Peserta pelatihan
yang ikut dalam pelatihan memiliki antusias yang tinggi.” dengan jumlah 0 atau
0.0%.
3. Hasil Uji Frekuensi Jawaban Variabel Produktivitas Kerja (Y)
Tabel 4.6
Hasil Jawaban Responden Variabel Produktivitas Kerja (Y)
Pernyataan-Pernyataan
Jawaban
No SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1)
F % F % F % F % F %
1 Tugas dan tanggung
jawan yang diberikan
sesuai dengan
kemampuan karyawan
10 13.5 40 54.0 18 24.3 6 8.1 0 0.0
2 Karyawan menguasai
kemampuan yang sangat
baik dalam melaksanakan
pekerjaannya.
6 6.1 30 40.5 28 37.8 10 13.5 0 0.0
3 Jumlah dari pekerjaan
yang karyawan tangani
selalu memenuhi target
yang telah ditetapkan.
5 6.7 37 50.0 17 22.9 14 18.9 1 1.3
4 Perusahaan selalu
mengarahkan karyawan
untuk peningkatan
produktivitas.
5 6.7 37 50.0 25 33.7 7 9.4 0 0.0
49
5 Perusahaan selalu
memberikan semangat
dan dukungan terhadap
karyawan dalam
melaksanakan
pekerjaannya.
7 9.4 35 47.2 20 27.0 12 16.2 0 0.0
6 Perusahaan memotivasi
karyawan untuk
meningkatkan
kemampuan yang ada di
dalam dirinya
2 2.7 41 55.4 26 35.1 5 6.7 0 0.0
7 Karyawan tidak pernah
mengeluh dan merasa
berat terhadap beban
yang menjadi tanggung
jawab.
10 13.5 43 58.1 20 27.0 1 1.3 0 0.0
8 Karyawan bertanggung
jawab atas pekerjaan.
8 10.8 43 58.1 22 29.7 1 1.3 0 0.0
9 Perusahaan selalu
mengarahkan karyawan
untuk meningkatakan
mutu produktivitas.
15 20.2 51 68.9 8 10.8 0 0.0 0 0.0
10 Effisiensi waktu sangat
diperlukan bagi
perusahaan.
23 31.0 38 51.3 12 16.2 1 1.3 0 0.0
Sumber: Hasil data diatas diolah pada tahun 2019.
Dari tabel 4.6 diperoleh jawaban atas beberapa pernyataan yang diajukan ke
74responden, pernyataan 10 mengenai “Effisiensi waktu sangat diperlukan bagi
perusahaan.”. Mendapat respon tertinggi dengan jawaban sangat setuju yaitu
sebanyak 23 orang atau 31.0%. Sedangkan pernyataan 6mengenai “Perusahaan
memotivasi karyawan untuk meningkatkan kemampuan yang ada di dalam
dirinya”mendapat respon terendah dengan jawaban sangat setuju sebanyak 2
orang atau 2.7%.
50
4.2 Hasil Uji Persyaratan Instrumen
4.2.1 Hasil Uji Validitas
Uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment. Dalam penelitian ini,
uji validitas untuk menghitung data yang akan dihitung dan proses pengujiannya.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1)
Pernyataan r hitung r tabel Kondisi Simpulan Butir 1 0,390 0,229 rhitung > rtabel Valid
Butir 2 0,416 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 3 0,349 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 4 0,670 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 5 0,689 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 6 0,404 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 7 0,551 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 8 0,626 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 9 0.626 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 10 0.334 0,229 rhitung > rtabel Valid
Sumber : Hasil data diolah, 2019
Berdasarkan tabel 4.7 hasil uji validitas variabel dengan menampilkan seluruh
item pernyataan yang bersangkutan mengenai variabel Lingkungan Kerja Fisik
(X1). Hasil uji validitas menunjukan yaitu nilai r hitung > r tabel. Nilai tertinggi
terdapat pada pernyataan 5 dengan nilai koefisien product moment sebesar 0,689,
Hasil olahan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4.
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan Kerja (X2)
Pernyataan r hitung r table Kondisi Simpulan Butir 1 0,238 0,229 rhitung > rtabel Valid
Butir 2 0,248 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 3 0,451 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 4 0,557 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 5 0,593 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 6 0,367 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 7 0,327 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 8 0,323 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 9 0,507 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 10 0,246 0,229 rhitung > rtabel Valid
Sumber : Hasil data diolah, 2019
51
Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukan hasil pengujian yang valid untuk 10
butir pernyataan, hal ini dapat dilihat dari koefisien product moment lebih besar
dari r tabel. Nilai tertinggi koefisien product moment sebesar 0,593 pada
pernyataan 5. Data dapat dilihat pada lampiran 4.
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja (Y)
Pernyataan r hitung r tabel Kondisi Simpulan Butir 1 0,763 0,229 rhitung > rtabel Valid
Butir 2 0,518 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 3 0,608 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 4 0,666 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 5 0,625 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 6 0,471 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 7 0,388 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 8 0,234 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 9 0,446 0,229 rhitung > rtabel Valid Butir 10 0,367 0,229 rhitung > rtabel Valid
Sumber : Hasil data diolah, 2019
Berdasarka tabel 4.9 diatas menunjukan hasil pengujian yang valid untuk 10 butir
pernyataan, hal ini dapat dilihat dari koefisien product moment lebih besar dari r
tabel. Nilai tertinggi koefisien product moment sebesar 0,666 pada pernyataan 4.
Data dapat dilihat pada lampiran 4.
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukan kepada suatu pengertian bahwa instrument dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrument
tersebut sudah baik maka pengujian reliabilitas digunakan rumus alpha cronbach
dengan mengkonsultasikan nilai alpha atau nilai interprestasi nilai r. Dari hasil
pengelolaan data dari kuesioner yang disebarkan kepada 74 responden dalam
penelitian ini diperoleh nilai koefisien seperti pada tabel 4.10 di bawah ini:
52
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Nilai
Cronbac
h’s Alpha
Koefisien r Keterangan
Lingkungan Kerja Fisik
(X1) 0.717
0,717 berada diantara
0,6000 – 0,7999
Reliabel
Tinggi
Pelatihan Kerja (X2) 0,640 0,640 berada diantara
0,6000 – 0,7999
Reliabel
Tinggi
Produktivitas Kerja (Y) 0.722 0,722 berada diantara
0,6000 – 0,7999
Reliabel
Tinggi
Sumber: Hasil data diatas diolah pada tahun 2019.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas tabel 4.10 nilai cronbach’s alpha sebesar 0,717
untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) dengan tingkat reliabel tinggi. 0,640
untuk variabel Pelatihan Kerja (X2) dengan tingkat reliabel tinggi dan 0,722 untuk
variabel Produktivitas Kerja (Y) yang artinya tingkat reliabel tinggi, data dapat
dilihat pada lampiran 5.
4.3 Hasil Uji Persyaratan Analisis Data
4.3.1 Hasil Uji Linieritas
Uji Linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan
sudah benar atau tidak. Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil Uji Linieritas
sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji Linieritas
Variabel Sig Alpha Kondisi Keterangan
Lingkungan Kerja Fisik (X1)
terhadap Produktivitas Kerja (Y)
0.654 0.05 0,654 > 0,05 Linear
Pelatihan Kerja (X2) terhadap
Produktivitas Kerja (Y)
0.120 0,05 0,120 > 0,05 Linear
Sumber: Hasil data diolah tahun 2019
53
Berdasarkan hasil pada tabel 4.11 diatas dari hasil uji linieritas bahwa perhitungan
ANOVA didapat nilai Sig pada baris Deviantion from liniearity untuk variabel
Lingkungan Kerja Fisik (X1) diperoleh nilai sig sebesar 0,654 > 0.05 (Alpha), dan
variabel Pelatihan Kerja (X2) diperoleh nilai sig sebesar 0.120 > 0.05 (Alpha).
Maka dapat disimpulan bahwa dari dari data yang diperoleh dari 74 sampel dalam
penelitian ini semua variabel independen menyatakan model regresi berbentuk
linier terhadap variabel dependen. Hasil olah data secara lengkap dapat dilihat
pada lampiran 6.
4.3.2 Hasil Uji Multikolinieritas
Uji ini tidak boleh terdapat multikolinieritas diantara variabel penjelas pada model
tersebut yang di indikasikan oleh hubungan sempurna atau hubungan yang tinggi
diantara beberapa atau keseluruhan variabel penjelas. Selain cara tersebut gejala
multikolinieritas dapat juga diketehui dengan menggunakan nilai VIF (variance
inflation factor). Jika nilai VIF lebih dari 10 maka ada gejala multikolineritas,
sedengkan unsur (1-R²) di sebut collinierty tolerance, artinya jika nilai collinierty
tolerance dibawah 0,1 maka ada gejala multikolineritas.
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel VIF Kondisi Keterangan
Lingkungan Kerja Fisik (X1) 2,509 10 2.509 < 10 Tidak ada gejala
Multikolinieritas
Pelatihan Kerja (X2) 2,509 10 2,509 < 10 Tidak ada gejala
Multikolinieritas
Sumber: Hasil data diolah tahun 2019
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.12 diatas dari hasil uji
multikolonieritas Lingkungan Kerja Fisik (X1) nilai VIF = 2,509 < 10 maka tidak
ada gejala multikolinieritas, VIF Pelatihan Kerja (X2) = 2,509 < 10 maka tidak
ada gejala multikolinieritas. Hasil olahan secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 7
54
4.4 Metode Analisis Data
4.4.1 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Uji Regrsi Linier Berganda dengan dua atau lebih variabel independen digunakan
untuk menguji pengaruh dan meramalkan suatu variabel dependen (Y). Dalam
penelitian ini untuk besarnya pengaruh variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan
Pelatihan Kerja (X2) terhadap Produktiitas Kerja (Y) pada PT. Indokom Samudra
Persada
Tabel 4.13
Koefisien Korelasi
Variabel R R Square
Lingkungan Kerja Fisik
(X1) dan Pelatihan Kerja
(X2)
0.743
0.552
Sumber : Hasil data diolah tahun 2019
Berdasarkan hasil pada tabel 4.13 ditas di peroleh hasil nilai koefisien korelasi (R)
sebesar 0.744 yang menunjukkan tingkat keratan antara variabel normal.
Sedangkan nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0.552 menunjukkam
bahwa produktivitas kerja (Y) dipengaruhi oleh Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan
Pelatihan Kerja (X2) pada karyawan PT. Indokom Samudra Persada sebesar
55,2% sangat lemah sisanya 44,8% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain.
hasil olah data dapat dilihat pada lampiran 8.
Tabel 4.14
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Sumber : Hasil data diolah tahun 2019
Variabel B Std.Error
Constanta 1.145 4,389
Lingkungan Kerja Fisik 0.621 0.140
Pelatihan Kerja 0.320 0.183
55
Variabel dependen pada regresi ini adalah Produktivitas Kerja (Y), sedangkan
variabel independen adalah Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2).
Model regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah:
Y = a + b1 X1 +b2 X2+ e
Y = 1,145 + 0,621X1+ 0,320X2+ e
Adapun interpretasi dari persamaan tersebut yaitu, sebagai berikut :
1. Nilai konstanta sebesar 1,145 artinya jika variable Lingkungan Kerja Fisik
dan Pelatihan Kerja bernilai 0, maka akan menurunkan Produktivitas Kerja
sebesar 1,145.
2. Nilai koefisien Lingkungan Kerja Fisik adalah 0,621 artinya setiap kenaikan
Lingkungan Kerja Fisik akan menaikkan Produktivitas Kerja sebesar 0.621.
3. Nilai koefisien Pelatihan Kerja adalah 0.320 artinya setiap kenaikan Pelatihan
Kerja akan menaikkan Produktivitas Kerja sebesar 0.320.
4.5 Hasil Pengujian Hipotesis
4.5.1 Uji t
Pengujian hipotesis adalah uji yang dilakukan untuk membuktikan hipotesis
penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini berkaitan dengan terdapat tidaknya
pengaruh signifikan variabel independen secara parsial terhadap variabel
dependen. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian peneliti menggunakan uji t,
dengan membandingkan dan dengan tingkat kepercayaan 95% dan
α = 0,05.
Kriteria pengujian dilakukan dengan :
a. Jika nilai Sig > Alpha maka Ho ditolak
b. Jika nilai Sig < Alpha maka Ho diterima
Kreterian pengujian dengan menggunakan t tabel:
a. Jika nilai T hitung > T tabel maka terjadi pengaruh dan ho ditolak
b. Jika nilai T hitung < T tabel maka tidak terjadi pengaruh dan ho diterima
56
Hipotesis I : Lingkungan Kerja Fisik (X₁) berpengaruh terhadap
Produktivitas Kerja (Y) pada PT Indokom Samudra Persada
Ho = Lingkungan Kerja Fisik (X₁) tidak berpengaruh terhadap
Produktivitas Kerja (Y) pada PT Indokom
Samudra Persada
Ha = Lingkungan Kerja Fisik (X₁) berpengaruh terhadap
Produktivitas Kerja (Y) pada PT Indokom
Samudra Persada
Hipotesis II : Pelatihan Kerja (X₂) berpengaruh terhadap Produktivitas
kerja (Y) pada PT Indokom Samudra Persada
Ho = Pelatihan Kerja (X₂) tidak berpengaruh terhadap
Produktivitas Kerja (Y) pada PT Indokom Samudra
Persada
Ha = Pelatihan Kerja (X₂) berpengaruh terhadap Produktivitas
Kerja (Y) pada PT Indokom Samudra Persada.
Tabel 4.15
Hasil Uji t
Variabel T
hitung
Sig T
tabel
Alpha Kondisi Simpulan
Lingkungan
Kerja Fisik
(X1)
4,438 0.000 1,666 0,05 0,000 < 0,05 Berpengaruh
Signifikan
Pelatihan
Kerja (X2)
1,750 0.085 1,666 0,05 0,085 > 0,05 Berpengaruh
tetapi tidak
signifikan
Sumber : Hasil data diolah tahun 2019
1. Berdasarkan dari tabel 4.15 diatas hasil uji t diperoleh nilai untuk variabel
Lingkungan Kerja Fisik (X1) dengan nilai T hitung sebesar 4,438 > t tabel
sebesar 1,666 dan nilai sig sebesar 0,000 sedangkan dengan α = 0,05. Jadi nilai
sig lebih kecil dari nilai (0,000 <0,05). Maka Kesimpulan bahwa
Lingkungan Kerja Fisik (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap
57
produktivitas Kerja (Y) pada PT Indokom Samudra Persada. Hasil olah data
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 9.
2. Berdasarkan dari tabel 4.15 diatas hasil uji t diperoleh nilai untuk variabel
Pelatihan Kerja (X2) dengan nilai T hitung sebesar 1.750 > t tabel sebesar
1,666 dan nilai sig sebesar 0,085 sedangkan dengan α = 0,05. Jadi nilai sig
lebih kecil dari nilai (0,085 >0,05). Maka, Kesimpulan bahwa Pelatihan
Kerja (X2) berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja (Y)
pada PT Indokom Samudra Persada. Hasil olah data secara lengkap dapat
dilihat pada lampiran 9
4.5.2 Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan
antara variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel
dependent. Pengujian hipotesis
Kriteria pengujian dilakukan dengan cara:
1. Membandingkan hasil perhitungan F dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika nilai hitung F > tabel F maka Ho ditolak dan Ha diterima
b. Jika nilai hitung F < tabel F maka Ho diterima dan Ho ditolak
2. Menentukan nilai titik kritis untuk F Tabel pada db1=k dan db2 =n-k-1
3. Menentukan dan membandingkan probabilitas (sig) dengan nilai α (0,05)
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika nilai sig < 0,05 maka Ho ditolak
b. Jika nilai sig > 0,05 maka Ho diterima
4. Menentukan kesimpulan dari hasil uji hipotesis.
58
Hipotesis I : Lingkungan Kerja Fisik (X₁) dan Pelatihan Kerja (X₂)
berpengaruh terhadap Produktifitas Kerja (Y) pada PT
Indokom Samudra Persada
Ho = Lingkungan Kerja Fisik (X₁) dan Pelatihan Kerja (X₂) tidak
berpengaruh secara simultan terhadap Produktivitas Kerja
(Y)pada PT Indokom Samudra Persada
Ha = Lingkungan Kerja Fisik (X₁) dan Pelatihan Kerja (X₂)
berpengaruh secara simultan terhadap Produktivitas Kerja
(Y) pada PT Indokom Samudra Persada
Tabel 4.16
Hasil Uji F
Variabel F hitung Sig F tabel Alpha Kondisi Keterangan Lingkungan
Kerja Fisik
(X1) Pelatihan
kerja (X2)
terhadap
Produktivitas
Kerja (Y)
43,666 0,000 2,73 0,05 0,000 <
0,05
Berpengaruh
secara simultan
(Ho ditolak dan
Ha diterima)
Sumber : Data diolah tahun 2019
Berdasarkan dari tabel 4.16 diatas hasil uji F diatas diperoleh nilai F hitung
sebesar 43,666 > F tabel sebesar 2,73 dan diperoleh nilai untuk sig sebesar 0,000
sedangkan α = 0,05. Maka Ho yang diajukan ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan
bahwa Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja ( X2) berpengaruh secara
simultaan terhadap terhadap Produktivitas Kerja (Y) pada PT Indokom Samudra
Persada. Hasil olah data secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10.
4.6 Pembahasan
Hasil penelitian ini untuk mengetahui bahwa adanya pengaruh Lingkungan
Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada
PT Indokom Samudra Persada. Dalam penelitian ini di dapatkan hasil uji
korelasi R square sebesar 0,554 menunjukkan Produktivitas Kerja
dipengaruhi oleh Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja pada PT
59
Indokom Samudra Persada, sebesar 55,2% sedangkan sisanya 44,8%
dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain. Dan hasil uji hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.6.1 Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X₁) Terhadap Produktivitas Kerja (Y)
Dari hasil uji hipotesis uji t diperoleh untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1).
kesimpulan bahwa Lingkungan Kerja Fisik berpengaruh terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan pada PT Indokom Samudra Persada. Artinya jika lingkungan
kerja fisik perusahaan dilaksanakan dengan baik maka produktivitas kerja
karyawan PT. Indokom Samudra Persada akan meningkat. Karena jika lingkungan
kerja nya baik otomatis karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja dan tidak
mengganggu pekerjaan karyawan sehingga dengan demikian produktivitas kerja
karyawan akan meningkat. Jika perusahaan ingin mencapai tujuan dan
mendapatkan produktivitas yang baik dari karyawannya, maka perusahaan harus
memberikan kenyamanan dalam bekerja.
Hal tersebut didukung dengan teori Lingkungan Kerja Fisik Menurut
Sedarmayanti (2011) lingkungan kerja fisik dalam arti semua keadaan yang
terdapat disekitar tempat kerja, akan mempengaruhi pekerjaan baik secara
langsung dan tidak langsung.
Temuan ini didukung oleh penelitian Lasmiani (2013) menunjukkan bahwa benar
hipotesis yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif
terhadap produktivitas kerja karyawan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Cicik
Rohmaningsih (2017) menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik dan disiplin
kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Selain itu, penelitian yang
dilakukan Teguh Sutrisno (2017) Tata Letak Mesin dan Lingkungan Kerja Fisik
secara simultan berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Kayawan Bagian
Produksi PT. Unilever Indonesia, Tbk TBB Factory.Dari uraian dan beberapa
temuan empiris terdahulu yang berhasil.
60
4.6.2 Pengaruh Pelatihan Kerja (X₂) Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y)
Dari hasil uji hipotesis uji t diperoleh untuk variabel Pelatihan Kerja (X₂ ).
kesimpulan bahwa adanya pengaruh antara Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan pada PT Indokom Samudra Persada. Artinya jika pelatihan sering
dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan maka produktivitas kerja karyawan PT.
Indokom Samudra Persada akan meningkat. Karena apabila sering diadakannya
pelatihan akan membuat bertambahnya pengetahuan serta keterampilan yang
dimiliki oleh karyawan sehingga membuat karna lebih mengerti akan pekerjaan
yang dilakukan yang berdampak kepada meningkatnya produktivitas kerjanya.
Jika perusahaan akan mencapai tujuan dan mendapatkan produktivitas yang baik
dari karyawannya, maka perusahaan harus memberikan pelatihan dalam bekerja.
Hal tersebut didukung dengan teori tentang Pelatihan Kerja Menurut
Mangkunegara (2013), “Pelatihan adalah Suatu proses pendidikan jangka pendek
yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana pegawai non
manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan
terbatas”
Temuan ini didukung oleh penelitian Asep Sudarjat (2015) Pelatihan Kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada
PT. Indomakmur Sawit Berjaya Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Selain itu
penelitian yang dilakukan oleh Putu Aprilia Candra Dewi dan I Gede Adnyana
Sudibya (2018) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pelatihan,
Motivasi dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap Produktivitas Karyawan Hotel
Natya Kuta.
4.6.3 Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2)
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
Dari hasil uji F kesimpulan bahwa Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja
berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja pada PT Indokom Samudra Persada.
Hubungan tersebut mempengaruhi, artinya jika lingkungan kerja fisik dan
pelatihan kerja berjalan dengan baik maka akan berpengaruh positif terhadap
61
produktivitas kerja karyawan PT. Indokom Samudra Persada. Karena jika
lingkungan kerja nya baik otomatis karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja
dan tidak mengganggu pekerjaan karyawan sehingga dengan demikian
produktivitas kerja karyawan akan meningkat serta apabila sering diadakannya
pelatihan akan membuat bertambahnya pengetahuan serta keterampilan yang
dimiliki oleh karyawan sehingga membuat karna lebih mengerti akan pekerjaan
yang dilakukan yang berdampak kepada meningkatnya produktivitas kerjanya.
Jika perusahaan ingin mencapai tujuan dan mendapat produktivitas kerja yang
baik dari karyawannya, maka perusahaan harus memberikan kenyamanan dalam
bekerja serta sering mengadakan pelatihan kerja.
Hal tersebut didukung dengan teori tentang Produktivitas Kerja Menurut Edy
Sutrisno (2016) Produktivitas kerja adalah rasio dari hasil kerja dengan waktu
yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja.
Temuan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Putu Aprilia Candra
Dewi dan I Gede Adnyana Sudibya (2018) Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara Pelatihan, Motivasi dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap
Produktivitas Karyawan Hotel Natya Kuta.
62
63
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Berdasarkan hasil olah data uji t diperoleh simpulan penelitan yaitu Lingkungan
Kerja Fisik (X1) berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y) PT. Indokom Samudra Persada.
2. Berdasarkan hasil olah data uji t diperoleh simpulan penelitian yaitu Pelatihan
Kerja (X2) berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja (Y)
pada PT Indokom Samudra Persada.
3. Berdasarkan hasil olah data uji f diperoleh simpulan penelitian Lingkungan
Kerja Fisik (X1) dan Pelatihan Kerja (X2) berpengaruh secara simultaan
terhadap terhadap Produktivitas Kerja (Y) pada PT Indokom Samudra Persada.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dalam usaha
meningkatkan produktivitas pada karyawan PT Indokom Samudra Persada.
1. Dengan adanya pengaruh dari Lingkungan Kerja Fisik terhadap Produktivitas
Kerja pada PT Indokom Samudra Persada,Maka dari itu disarankan, perusahan
agar lebih memperhatikan dari segi fasilitas kerja yang di berikan kepada
karyawan, agar karyawan dapat bekerja lebih produktif dan efesien dalam
melakukan pekerjaannya demi mencapai produktivitas sesuai yang diharapkan
perusahaan. Dengan cara memberikan fasilitas kerja yang dibutuhkan oleh
karyawan seperti penambahan air conditioner dan pengharum ruangan
sehingga membuat udara tetap bersih dan tidak berbau tidak sedap agar
membuat karyawan lebih berkonsentrasi dalam bekerja sehingga karyawan
dapat meningkatkan lagi produktivitas kerjanya.
64
2. Dengan terdapat pengaruh dari Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas Kerja PT
Indokom Samudra Persada, disarankan Pelatihan Kerja harus di perhatikan
karena dengan diadakannya pelatihan dapat membuat karyawan menambah
pengetahuan serta ketrampilan yang karyawan miliki sehingga dapat
sehingghasil kerjanya meningkat serta produktivitasnya pun meningkat yang
berdampak positif bagi perusahaan dengan meningkatkannya produktivitas
karyawan dapat pula meningkatkan laba yang diperoleh oleh perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Putu Aprilia Candra dan Sudibya I Gede Andyana. 2018. “Pengaruh
Pelatihan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap
Produktivitas Karyawan Di Hotel Natya Kuta”. E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 7, No. 10, 2018: 5628-5656.
Lasmiani. 2013. “Pengaruh Lingkngan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Bagian Produksi Pada Pt. Eastern Pearl Flour Mills
Makassar”. Skripsi. Universitas Hasanuddin.
Mangkunegara, Anwar Prabu. “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”.
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Nasution, M.Nur. 2015. “Manajemen Mutu Terpadu”. Ghalia Indonesia, Bogor.
Purwanto, Suharyadi. 2018 “Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern”.
Salemba Empat, Jakarta.
Rohmaningsih, Cicik. 2017. “Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Disiplin
Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan CV. Surya Kencana
Food Jombang”. Skripsi. STIE PGRI Dewantara.
Sanusi, Anwar. 2017. “Metodologi Penelitian Bisnis”. Salemba Empat, Jakarta
Selatan.
Sedarmayanti. 2011. “Tata Kerja dan Produktivitas Kerja”. Mandar Maju,
Bandung.
Sedarmayanti. 2009. “Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja”. Mandar
Maju, Bandung.
Sudarjat, Asep. 2015. “Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Karyawan
Pada Pt. Indomakmur Sawit Berjaya Rambah Hilir Kabupaten
Rokan Hulu”. Artikel Ilmiah. Universitas Pasir Pengaraian.
Sugiyono, 2016. “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kombinasi (Mixed
Methods)”. Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2017. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”. Alfabeta,
Bandung.
Sutrisno, Edy. 2016. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Kencana Pramedia
Grup, Jakarta.
Sutrisno, Teguh. 2017. “Pengaruh Tata Letak Mesin Dan Lingkungan Kerja Fisik
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi (Studi
Pada PT.Unilever Indonesia ,Tbk TBB Factory)”. Skripsi.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa Bekasi.
Yunior, David Roge. 2018. “Pengaruh Pelatihan Terhadap Motivasi Kerja
Pegawai Pada Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial Regional V Sulawesi Di Kota Makassar”.
Skripsi. Universitas Negeri Makassar.
LAMPIRAN
Lampiran 1
ANGKET PENELITIAN (KUISONER)
INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN
Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No.93 Bandar Lampung 35142
KUESIONER
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN PELATIHAN KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PT. INDOKOM SAMUDRA PERSADA
IDENTITAS PENELITI
Nama : Muhammad Rasyid Redho
Npm : 1412110243
Program studi : Manajemen
Alamat : Jl. Semeru 4 No. 96 Perumnas Way Halim, Bandar Lampung
No.Hp : 0823 7243 2047
E-Mail : rasyidredho12@gmail.com
Hal : Permohonan Bantuan Pengisian Kuisioner
Kepada : Yth
Bapak/Ibu/Sdr.(i) Karyawan PT Indokom Samudra Persada
Di – Tempat
Dengan Hormat,
Berkenaan dengan pelaksanaan penelitian yang saya lakukan dalam rangka
menyelesaikan tugas akhir untuk Program Studi Strata Satu (S1), Jurusan
Manajemen IIB Darmajaya, Bandar Lampung, dengan judul penelitian tentang
“Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Indokom Samudra Persada”.
Sehubungan dengan maksud di atas, saya mengharapkan bantuan saudara untuk
bersedia mengisi instrument penelitian ini sesuai dengan pendapat dan
pengalaman yang dimiliki. Instrumen ini dirancang sedemikian rupa sehingga
tidak seorang pun dapat menelusuri sumber informasinya.Oleh karena itu saudara
diharapkan dapat memberikan jawaban sesuai dengan keadaan sesungguhnya, dan
jawaban tersebut tidak berpengaruh terhadap kondisi saudara.
Bantuan dan partisipasi saudara merupakan sumbangan yang sangat berharga bagi
terselenggaranya penelitian ilmiah ini.Untuk itu semuanya saya ucapkan
terimakasih.
Hormat saya,
Muhammad Rasyid Redho
NPM. 1412110243
KUESIONER PENELITIAN
Kriteria Penilaian :
SS : Sangat Setuju 5
S : Setuju 4
N : Netral 3
TS : Tidak Setuju 2
STS : Sangat Tidak Setuju 1
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Responden : …………………………………….. (Boleh tidak diisi)
2. Nomor Responden :
3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
4. Usia : 21 Tahun – 30 Tahun 41 Tahun – 50 Tahun
31 Tahun – 40 Tahun 51 Tahun – 55 Tahun
5. Pendidikan Terakhir: SMA Sarjana (S1)
Diploma (D3)
Pernyataan-pernyataan dibawah ini berguna untuk memperoleh data-data kuesioner
dalam rangka syarat untuk pelaksanaan penelitian yang berjudul:
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN PELATIHAN KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. INDOKOM
SAMUDRA PERSADA
Pentujuk pengisian daftar pernyataan :
1. Jawablah pernyataan yang diajukan dibawah ini dengan benar dan jujur.
2. Pertanyaan/pernyataan harus dijawab semua jangan sampai ada yang terlewat kan,
agar memperoleh data-data sepenuhnya untuk diuji oleh peneliti menggunakan
bantuan program SPSS (Statistical Program and Service Solution seri 20.0).
3. Berilah tanda (√) pada jawaban yang telah disediakan oleh peneliti.
1. Variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1)
Indikator
Variabel
Item
Pernyataan – Pernyataan
Kriteria Penilaian
SS S N TS STS
Penerangan/
Cahaya
1. Perlengkapan penerangan
ditempat kerja sudah memadai
2. Pencahayaan ditempat kerja
sudah cukup bagus sehingga
tidak menghambat pekerjaan
Sirkulasi
Udara
3. Perusahaan harus
memperbanyak pemasangan
ventilasi udara agar keluar
masuknya udara menjadi
lancar.
4. Kebersihan ditempat kerja
sudah bersih dan tidak berdebu
Kebisingan
5. Karyawan merasa tidak ada
suara bising yang menggangu
pendengaran ditempat kerja
6. Pihak perusahaan telah
mengatasi suara bising yang
dapat menggangu konsentrasi
bekerja
Bau Tidak
Sedap
7. Perusahaan telah mengatasi bau
tidak sedap yang ada disekitar
yang dapat menggangu
konsentrasi karyawan
8. Perusahaan harus memasang air
conditioner dan menambahkan
pengharum ruangan agar
membuat udara tetap bersih dan
tidak berbau yang tidak sedap
Keamanan
9. Keamanan ditempat kerja
sudah mampu membuat
karyawan bekerja dengan
nyaman
10. Pihak perusahaan menyiapkan
petugas keamanan ditempat
kerja
2. Pelatihan Kerja (X2)
Indikator
Variabel
Item
Pernyataan - Pernyataan
Kriteria Penilaian
SS S N TS STS
Jenis
Pelatihan
1. Pelatihan yang diselenggarakan
sesuai dengan kebutuhan karyawan
2. Pelatihan yang diselenggarakan
memiliki sasaran yang jelas dan
bermanfaat
Tujuan
Pelatihan
3. Penyelenggaraan pelatihan dapat
memperbaiki kualitas tenaga kerja
dan memperkecil terjadinya
kesalahan dalam bekerja
4. Pelatihan dapat meningkatkan moril
kerja karyawan untuk lebih
bertanggung jawab terhadap
tugasnya
Materi
5. Materi yang disampaikan mampu
menambahkan pengetahuan peserta
pelatihan
6. Materi pelatihan relevan dan sejalan dengan yang diharapkan oleh peserta pelatihan
Metode Yang
Digunakan
7. Metode penyampaian yang diberikan pelatih sangat menarik sehingga mudah mengingatnya
Kualifikasi
Peserta
8. Peserta pelatihan yang ikut dalam pelatihan memiliki antusias yang tinggi
Kualifikasi
Pelatih
9. Pelatih atau Instruktur pelatihan yang mengajarkan ahli dalam bidangnya
Waktu
10. Waktu pelaksanaan pelatihan mencukupi dalam memahami materi
3. Variabel Produktivitas Kerja (Y)
Indikator
Variabel
Item
Pernyataan - Pernyataan
Kriteria Penilaian
SS S N TS STS
Kemampuan
1. Tugas dan tanggung jawab yang
diberikan sesuai dengan
kemampuan karyawan
2. Karyawan menguasai
kemampuan yang sangat baik
dalam melaksanakan
pekerjaannya
Meningkatkan
Hasil Yang
Dicapai
3. Jumlah dari pekerjaan yang
karyawan tangani selalu memenuhi
target yang telah ditetapkan
4. Perusahaan selalu mengarahkan
karyawan untuk peningkatkan
produktivitas
Semangat Kerja
5. Perusahaan selalu memberikan
semangat dan dukungan
terhadap karyawan dalam
melaksanakan pekerjaanya
6. Perusahaan memotivasi
karyawan untuk meningkatkan
kemampuan yang ada di dalam
dirinya
Tanggung Jawab
7. Karyawan tidak pernah
mengeluh dan merasa berat
terhadap beban yang menjadi
tanggung jawabnya
8. Karyawan bertanggung jawab
atas pekerjaannya
Mutu
9. Perusahaan selalu mengarahkan
karyawan untuk meningkatkan
mutu produktivitas
Effisiensi 10. Effisiensi waktu sangat
diperlukan bagi perusahaan
Lampiran 2
HASIL JAWABAN RESPONDEN
1. Lingkungan Kerja Fisik
No
Tabulasi Jawaban Responden Variabel Lingkungan Kerja Fisik
TOTAL P1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10
1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37
3 4 5 4 4 4 2 5 5 5 5 43
4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 3 39
5 3 4 5 3 3 2 2 4 4 4 34
6 4 5 4 3 3 2 5 4 4 5 39
7 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 35
8 4 3 5 3 2 2 3 3 3 3 31
9 4 3 5 4 4 2 3 5 5 3 38
10 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 34
11 3 4 5 4 4 3 5 4 4 5 41
12 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 34
13 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 43
14 5 5 4 5 5 4 4 3 3 4 42
15 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 39
16 4 4 5 3 3 4 3 5 5 5 41
17 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 36
18 3 5 4 4 4 3 4 4 4 5 40
19 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38
20 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 36
21 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 37
22 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38
23 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 44
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
25 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 39
26 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 45
27 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
28 5 4 5 3 3 3 4 4 4 4 39
29 4 4 4 2 2 2 3 3 3 3 30
30 4 3 4 2 2 4 3 4 4 4 34
31 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 39
32 5 4 3 3 3 3 3 4 4 4 36
33 3 4 5 4 4 4 2 4 4 3 37
34 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 31
35 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 35
36 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38
37 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 46
38 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 36
39 3 3 5 4 4 3 2 4 4 3 35
40 5 5 4 2 2 4 5 5 5 5 42
41 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 35
42 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 33
43 4 4 5 4 4 3 3 5 5 4 41
44 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
45 3 5 4 4 4 3 5 5 5 3 41
46 3 3 4 2 2 4 2 4 4 4 32
47 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 41
48 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38
49 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 43
50 4 4 4 3 3 4 3 5 5 4 39
51 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
52 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 44
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
55 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 40
56 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 37
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
58 4 5 5 3 3 2 4 5 5 3 39
59 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 38
60 3 5 4 4 4 4 5 5 5 3 42
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
62 4 3 5 5 5 2 4 4 4 4 40
63 3 5 4 3 3 2 3 3 3 3 32
64 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39
65 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 41
66 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 40
67 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 31
68 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 32
69 4 5 3 4 4 3 4 4 4 3 38
70 3 3 4 5 5 4 3 4 4 4 39
71 2 5 4 4 4 4 5 5 5 2 40
72 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 38
73 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 38
74 3 5 4 4 4 2 3 4 4 4 37
2. Pelatihan Kerja
No
Tabulasi Jawaban Responden Variabel Pelatihan Kerja X2
TOTAL P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10
1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 37
2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38
3 4 3 4 4 2 4 5 2 5 5 38
4 4 3 5 4 2 3 3 3 4 4 35
5 3 5 5 3 4 3 4 3 4 4 38
6 4 3 4 3 4 3 5 4 4 5 39
7 3 5 3 3 4 4 4 2 4 2 34
8 4 4 5 2 3 3 3 3 3 3 33
9 5 5 5 4 3 4 3 3 5 3 40
10 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 34
11 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 42
12 2 4 4 2 4 3 4 3 4 4 34
13 5 4 4 5 5 5 4 2 4 5 43
14 4 4 4 5 4 2 4 3 3 5 38
15 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 40
16 3 5 5 3 3 4 5 2 5 4 39
17 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38
18 5 3 4 4 3 4 5 3 4 5 40
19 5 4 3 4 4 4 4 2 4 4 38
20 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
21 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
22 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 38
23 5 3 4 5 4 4 4 3 5 4 41
24 4 4 4 4 4 3 5 2 4 4 38
25 4 5 5 3 3 3 4 3 4 5 39
26 4 4 4 4 5 4 5 3 5 5 43
27 4 3 4 4 5 3 4 2 4 5 38
28 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 34
29 4 4 4 2 4 3 3 2 3 4 33
30 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 35
31 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 40
32 4 3 3 3 2 4 4 2 4 4 33
33 4 4 5 4 2 4 3 2 4 4 36
34 5 3 3 2 2 4 3 2 4 4 32
35 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 37
36 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 37
37 4 3 5 4 5 4 4 4 3 4 40
38 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 37
39 4 3 5 4 4 3 3 3 4 3 36
40 4 3 4 2 4 4 5 4 5 5 40
41 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36
42 5 3 3 3 3 3 5 3 3 3 34
43 4 3 5 4 5 3 4 3 5 4 40
44 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 40
45 4 3 4 4 5 3 3 3 5 5 39
46 5 5 4 2 4 4 4 4 4 3 39
47 3 4 5 4 4 4 3 2 4 5 38
48 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 37
49 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 41
50 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 41
51 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 40
52 2 4 5 4 5 4 5 4 5 4 42
53 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 37
54 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
55 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 40
56 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 36
57 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 39
58 5 4 5 3 5 2 3 3 5 5 40
59 3 4 4 3 4 4 3 3 4 5 37
60 3 4 4 4 5 4 3 3 5 5 40
61 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
62 5 5 5 5 4 2 4 4 4 3 41
63 4 4 4 3 3 2 3 3 3 5 34
64 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38
65 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42
66 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3 42
67 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 33
68 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 33
69 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 38
70 4 3 4 5 3 4 4 3 4 3 37
71 3 4 4 4 5 4 2 2 5 5 38
72 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 40
73 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 40
74 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 35
3. Produktivitas Kerja
No
Tabulasi Jawaban Responden Variabel Produktivitas Kerja Y
TOTAL P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10
1 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37
2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38
3 5 3 2 4 4 4 5 4 5 5 41
4 3 2 2 3 3 3 3 5 4 4 32
5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 37
6 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 42
7 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 37
8 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31
9 3 2 3 4 5 4 3 4 5 3 36
10 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 33
11 5 3 4 5 5 5 5 3 4 4 43
12 4 2 4 2 2 3 4 4 4 4 33
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
14 4 4 4 4 4 2 4 5 3 5 39
15 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 41
16 3 3 3 4 2 4 5 4 5 3 36
17 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 39
18 5 3 5 4 3 4 5 3 4 5 41
19 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 40
20 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 37
21 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38
22 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 37
23 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 44
24 5 4 4 3 5 3 5 4 4 4 41
25 4 5 3 3 4 3 4 4 4 5 39
26 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46
27 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 41
28 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 39
29 3 4 4 2 2 3 3 4 3 4 32
30 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38
31 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 36
32 4 2 2 3 3 4 4 5 4 4 35
33 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 33
34 2 4 2 2 4 4 3 3 4 4 32
35 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 35
36 4 2 3 2 4 3 3 4 4 4 33
37 5 5 2 5 5 4 4 5 5 5 45
38 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 34
39 2 4 3 4 2 3 3 3 4 3 31
40 5 3 4 3 2 4 5 5 5 5 41
41 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 35
42 3 2 1 2 2 3 5 4 3 3 28
43 3 3 3 3 2 3 4 4 5 4 34
44 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37
45 5 4 4 4 4 3 3 3 5 5 40
46 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 36
47 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 40
48 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 36
49 3 3 3 3 2 4 4 5 4 5 36
50 3 3 2 3 3 4 4 4 5 4 35
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
52 4 3 4 3 4 4 5 4 5 4 40
53 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 35
54 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 36
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
56 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 33
57 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38
58 3 4 2 4 3 2 3 4 5 5 35
59 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 40
60 4 3 4 3 4 4 3 3 5 5 38
61 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38
62 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 32
63 2 2 2 2 2 2 3 3 3 5 26
64 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
66 4 3 2 3 4 4 4 4 5 3 36
67 3 3 2 3 3 3 3 3 3 5 31
68 2 4 2 2 2 3 4 3 3 4 29
69 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 38
70 4 3 4 5 3 4 4 3 4 3 37
71 3 4 4 4 5 4 2 2 5 5 38
72 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 40
73 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 40
74 3 4 4 4 3 2 4 3 4 5 36
Lampiran 3
Karakteristik Responden
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 21-31 tahun 25 33,8 33,8 33,8
31-40 tahun 40 54,1 54,1 87,8
41-50 tahun 9 12,2 12,2 100,0
Total 74 100,0 100,0
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA 57 77,0 77,0 77,0
D3 13 17,6 17,6 94,6
S1 4 5,4 5,4 100,0
Total 74 100,0 100,0
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
50 67,6 67,6 67,6
24 32,4 32,4 100,0
74 100,0 100,0
Lampiran 4
HASIL UJI VALIDITAS
1. LINGKUNGAN KERJA FISIK X1
Correlations
P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10 TOTAL_X1
P 1 Pearson
Correlation
1 .083 .141 .100 .092 .138 .097 .058 .058 .269* .390
**
Sig. (2-
tailed)
.482 .232 .397 .436 .242 .412 .624 .624 .021 .001
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 2 Pearson
Correlation
.083 1 -.087 .123 .150 .052 .424*
*
.182 .182 -.033 .416**
Sig. (2-
tailed)
.482
.464 .297 .203 .661 .000 .121 .121 .781 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 3 Pearson
Correlation
.141 -.087 1 .274* .245
* -.047 -.066 .239
* .239
* -.045 .349
**
Sig. (2-
tailed)
.232 .464
.018 .036 .694 .578 .040 .040 .700 .002
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 4 Pearson
Correlation
.100 .123 .274* 1 .990
*
*
.175 .165 .149 .149 .008 .670**
Sig. (2-
tailed)
.397 .297 .018
.000 .135 .160 .207 .207 .948 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 5 Pearson
Correlation
.092 .150 .245* .990
*
*
1 .203 .172 .179 .179 .029 .689**
Sig. (2-
tailed)
.436 .203 .036 .000
.082 .142 .128 .128 .806 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 6 Pearson
Correlation
.138 .052 -.047 .175 .203 1 .014 .193 .193 .123 .404**
Sig. (2-
tailed)
.242 .661 .694 .135 .082
.909 .099 .099 .298 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 7 Pearson
Correlation
.097 .424*
*
-.066 .165 .172 .014 1 .355*
*
.355*
*
.162 .551**
Sig. (2-
tailed)
.412 .000 .578 .160 .142 .909
.002 .002 .167 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 8 Pearson
Correlation
.058 .182 .239* .149 .179 .193 .355
*
*
1 1.00
0**
.117 .626**
Sig. (2-
tailed)
.624 .121 .040 .207 .128 .099 .002
.000 .320 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 9 Pearson
Correlation
.058 .182 .239* .149 .179 .193 .355
*
*
1.00
0**
1 .117 .626**
Sig. (2-
tailed)
.624 .121 .040 .207 .128 .099 .002 .000
.320 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 10 Pearson
Correlation
.269* -.033 -.045 .008 .029 .123 .162 .117 .117 1 .334
**
Sig. (2-
tailed)
.021 .781 .700 .948 .806 .298 .167 .320 .320
.004
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
TOTA
L (X1)
Pearson
Correlation
.390*
*
.416*
*
.349*
*
.670*
*
.689*
*
.404*
*
.551*
*
.626*
*
.626*
*
.334**
1
Sig. (2-
tailed)
.001 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. PELATIHAN KERJA X2
Correlations
P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10 TOTAL_X2
P 1 Pearson
Correlation
1 -.054 -.034 .092 -.097 .024 .052 -.069 -.017 -.060 .238*
Sig. (2-
tailed)
.650 .772 .433 .413 .842 .661 .559 .883 .614 .041
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 2 Pearson
Correlation
-.054 1 .338*
*
.020 .120 -.044 -.081 -.043 -.012 -
.234*
.248*
Sig. (2-
tailed)
.650
.003 .863 .309 .712 .492 .718 .920 .045 .033
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 3 Pearson
Correlation
-.034 .338*
*
1 .267* .125 -.064 -.052 .143 .175 -.063 .451
**
Sig. (2-
tailed)
.772 .003
.022 .290 .587 .663 .225 .137 .594 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 4 Pearson
Correlation
.092 .020 .267* 1 .228 .078 .025 -.008 .154 .155 .557
**
Sig. (2-
tailed)
.433 .863 .022
.051 .507 .834 .947 .189 .188 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 5 Pearson
Correlation
-.097 .120 .125 .228 1 .080 .006 .269* .311
*
*
.184 .593**
Sig. (2-
tailed)
.413 .309 .290 .051
.497 .961 .020 .007 .116 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 6 Pearson
Correlation
.024 -.044 -.064 .078 .080 1 .201 -.035 .259* -.041 .367
**
Sig. (2-
tailed)
.842 .712 .587 .507 .497
.087 .769 .026 .727 .001
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 7 Pearson
Correlation
.052 -.081 -.052 .025 .006 .201 1 .108 .104 -.051 .327**
Sig. (2-
tailed)
.661 .492 .663 .834 .961 .087
.361 .377 .668 .004
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 8 Pearson
Correlation
-.069 -.043 .143 -.008 .269* -.035 .108 1 -.009 -.125 .323
**
Sig. (2-
tailed)
.559 .718 .225 .947 .020 .769 .361
.936 .289 .005
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 9 Pearson
Correlation
-.017 -.012 .175 .154 .311*
*
.259* .104 -.009 1 .158 .507
**
Sig. (2-
tailed)
.883 .920 .137 .189 .007 .026 .377 .936
.179 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 10 Pearson
Correlation
-.060 -
.234*
-.063 .155 .184 -.041 -.051 -.125 .158 1 .246*
Sig. (2-
tailed)
.614 .045 .594 .188 .116 .727 .668 .289 .179
.034
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
TOTA
L_X2
Pearson
Correlation
.238* .248
* .451
*
*
.557*
*
.593*
*
.367*
*
.327*
*
.323**
.507*
*
.246* 1
Sig. (2-
tailed)
.041 .033 .000 .000 .000 .001 .004 .005 .000 .034
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. PRODUKTIVITAS KERJA Y
Correlations
P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10 TOTAL_Y
P 1 Pearson
Correlation
1 .179 .416*
*
.378*
*
.468*
*
.253* .408
*
*
.230* .276
* .272
* .763
**
Sig. (2-
tailed)
.127 .000 .001 .000 .030 .000 .049 .017 .019 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 2 Pearson
Correlation
.179 1 .315*
*
.406*
*
.263* .042 -.045 .023 .059 .232
* .518
**
Sig. (2-
tailed)
.127
.006 .000 .024 .721 .702 .843 .618 .047 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 3 Pearson
Correlation
.416*
*
.315*
*
1 .395*
*
.313*
*
.184 .180 -.122 .029 .128 .608**
Sig. (2-
tailed)
.000 .006
.000 .007 .117 .125 .302 .808 .275 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 4 Pearson
Correlation
.378*
*
.406*
*
.395*
*
1 .409*
*
.334*
*
.095 -.065 .300*
*
.078 .666**
Sig. (2-
tailed)
.001 .000 .000
.000 .004 .423 .580 .010 .508 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 5 Pearson
Correlation
.468*
*
.263* .313
*
*
.409*
*
1 .304*
*
.000 -.096 .267* .097 .625
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .024 .007 .000
.008 1.00
0
.414 .021 .410 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 6 Pearson
Correlation
.253* .042 .184 .334
*
*
.304*
*
1 .201 .021 .306*
*
-.110 .471**
Sig. (2-
tailed)
.030 .721 .117 .004 .008
.085 .862 .008 .349 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 7 Pearson
Correlation
.408*
*
-.045 .180 .095 .000 .201 1 .269* .117 -.073 .388
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .702 .125 .423 1.00
0
.085
.021 .320 .537 .001
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 8 Pearson
Correlation
.230* .023 -.122 -.065 -.096 .021 .269
* 1 .058 .116 .234
*
Sig. (2-
tailed)
.049 .843 .302 .580 .414 .862 .021
.624 .325 .045
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 9 Pearson
Correlation
.276* .059 .029 .300
*
*
.267* .306
*
*
.117 .058 1 .143 .446**
Sig. (2-
tailed)
.017 .618 .808 .010 .021 .008 .320 .624
.226 .000
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
P 10 Pearson
Correlation
.272* .232
* .128 .078 .097 -.110 -.073 .116 .143 1 .367
**
Sig. (2-
tailed)
.019 .047 .275 .508 .410 .349 .537 .325 .226
.001
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
TOTA
L_Y
Pearson
Correlation
.763*
*
.518*
*
.608*
*
.666*
*
.625*
*
.471*
*
.388*
*
.234* .446
*
*
.367**
1
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .045 .000 .001
N 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
LAMPIRAN 5
HASIL UJI REABILITAS
1. LINGKUNGAN KERJA FISIK (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.717 11
2. PELATIHAN KERJA (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.640 11
3. PRODUKTIVITAS KERJA (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.722 11
LAMPIRAN 6
HASIL UJI LINIERITAS
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
PRODUKTIVITAS
KERJA *
LINGKUNGAN
KERJA FISIK
Between
Groups
(Combined) 679.061 16 42.441 5.693 .000
Linearity 587.592 1 587.592 78.818 .000
Deviation from
Linearity
91.469 15 6.098 .818 .654
Within Groups 424.939 57 7.455
Total 1104.000 73
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
PRODUKTIVITAS
KERJA *
PELATIHAN
KERJA
Between
Groups
(Combined) 603.002 11 54.818 6.784 .000
Linearity 471.586 1 471.586 58.360 .000
Deviation from
Linearity
131.416 10 13.142 1.626 .120
Within Groups 500.998 62 8.081
Total 1104.000 73
LAMPIRAN 7
HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.145 4.389 .261 .795
LINGKUNGAN
KERJA FISIK
.621 .140 .559 4.438 .000 .399 2.509
PELATIHAN KERJA .320 .183 .220 1.750 .085 .399 2.509
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
LAMPIRAN 8
HASIL UJI REGRESI LINIER BERGANDA
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.145 4.389 .261 .795
LINGKUNGAN KERJA
FISIK
.621 .140 .559 4.438 .000
PELATIHAN KERJA .320 .183 .220 1.750 .085
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
HASIL UJI KOEFISIEN KORELASI
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .743a .552 .539 2.64059
a. Predictors: (Constant), PELATIHAN KERJA,
LINGKUNGAN KERJA FISIK
b. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
LAMPIRAN 9
HASIL UJI T
1. LINGKUNGAN KERJA FISIK (X1) TERHADAP PRODUKTIVITAS
KERJA (Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.145 4.389 .261 .795
LINGKUNGAN
KERJA FISIK
.621 .140 .559 4.438 .000
PELATIHAN KERJA .320 .183 .220 1.750 .085
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
2. PELATIHAN KERJA (X2) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA (Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.145 4.389 .261 .795
LINGKUNGAN KERJA
FISIK
.621 .140 .559 4.438 .000
PELATIHAN KERJA .320 .183 .220 1.750 .085
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
LAMPIRAN 10
HASIL UJI F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 608.936 2 304.468 43.666 .000b
Residual 495.064 71 6.973
Total 1104.000 73
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS KERJA
b. Predictors: (Constant), PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA FISIK