Post on 23-Aug-2020
1 #
2 #
3 #
“Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika
Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?” (Lukas 18:8)
Pendahuluan Betapa Tuhan Yesus menghendaki agar kita tetap memiliki iman. Hal-hal yang dilakukan Anak Manusia terkait iman kita adalah: (1) Anak Manusia melihat iman kita, (2) Anak Manusia mencermati iman kita, (3) Dia mempertanyakan iman kita dan (4) Dia sangat paham kwalitas iman kita. Ciri khas iman aktif, adalah: (1) Iman yang disertai perbuatan, (2) Beriman penuh dalam segala keadaan apa pun, (3) Mengandalkan TUHAN, (4) Berjalan bersama TUHAN, (5) Iman yang dibuktikan dengan ketaatan, (6) Iman yang tangguh/iman yang tahan uji, (7) Iman yang terbukti dalam menyaksikan dan menunjukkan kuasa TUHAN dan (8) Iman yang diperkenan, sehingga kita dipakai sebagai hamba di tangan-Nya. Pada kesempatan ini Penulis memaparkan poin-poin reflektif bagi kita sebagai kader Yesus dalam kepemimpinan.
Hidup Kudus Kekudusan akan menjaga kelanggengan kepemimpinannya dan kebaikan reputasi dirinya. Pelayanan seorang pemimpin yang berwibawa tampak dari pancaran kekudusannya. Seorang yang hidup suci sesuai kehendak dan tuntutan Alkitab, maka ia akan tampil sebagai pemimpin yang memiliki pengaruh rohani yang mendorong,
menghidupkan, membangun dan menertibkan. Hidup kudus terjadi bila pemimpin Kristen percaya kepada Tuhan Yesus dan diampuni dosa-dosanya melalui pengakuannya yang jujur, terus terang, kemudian rela meninggalkan semua dosanya, maka ia menerima pembenaran karena karya Yesus. Tiang rohani kekudusan ini tidak boleh diabaikan oleh seorang pemimpin Kristen, sebab tanpa kekudusan maka pelayanannya tidak akan disertai bobot wibawa dan kuasa serta pengurapan dari Roh Kudus. Apalah arti pelayanan pemimpin bila tanpa pengurapan? Orang yang hidup tanpa kekudusan, maka ia bagaikan benang basah yang tidak dapat tegak berdiri. Tanpa kekudusan dalam hidup para pemimpin Kristen, maka ia tidak akan menjadi saluran berkat Allah. Allah hanya memakai saluran yang kudus. Bila kekudusan diabaikan, maka pelayanan kepemimpinan tidak akan membawa buah yang memuliakan nama Tuhan Yesus dan memajukan organisasi yang dipimpinnya.
Hidup Jujur Kejujurannya akan membuat kemujuran dan kemajuan kepemimpinannya. Hanya karena ia jujur maka ia akan diikuti oleh orang-orang yang dipimpinnya. Tanpa kejujuran ia akan hancur. Sedia mengakui kesalahan tidak akan menyebabkan rendah harga dirinya, tetapi justru akan
Bagi Kader Pemimpin
Perenungan Reflektif
Oleh: Purwanto, M.Th.
4 #
diteladani ketidakmunafikannya.
Siap Menderita Kesiapannya dalam memikul resiko kepemimpinannya harus disadari sepenuhnya oleh seorang pemimpin. Ia harus rela menderita tekanan batin, karena kasih Allah. Dalam penderitaan itu kepemimpinannya akan teruji ketangguhan-nya dalam bertahan. Mentalnya akan teruji dan kepemimpinannya akan terbukti cerlang gemilang setelah lulus dan lolos dari ujian terhadap dirinya. Pemimpin terbaik adalah yang tabah dalam melangkah. Setia walau digoda. Panjang sabar walau yang dihadapi memicu ketidaksabaran. Mentalnya tidak terpental dan mentalnya tidak mentah. Semua itu perlu waktu dan memerlukan proses. Tak mungkin hari ini menanam hari ini pula berbuah. Barangsiapa tidak mau mengikuti siklus proses, berarti dia bukan peimpin yang siap menderita. Carilah pemimpin yang tabah, siap menderita dan biarkanlah diri Anda ditempa kesulitan supaya dewasa dalam mental. Katakan: “Selamat datang kesulitan, Saya akan hadapi dalam nama TUHAN dan saya pasti menang.” Udang lobster yang termahal adalah yang diambil dari balik batu karang dan melalui usaha penyelaman. Tak ada seorangpun ibu yang tanpa sakit jika akan melahirkan.
Pekerja Keras Hanya melalui keberhasilannya menunjukkan bahwa ia seorang pekerja keras, maka ia akan diikuti anak buahnya yang juga turut bekerja keras. Sukses kepemimpinannya tidak dapat dipisahkan dari usaha dan kerja keras
bertahun-tahun. Ukirlah tinta emas sejarah. Jadilah pembuat sukses dan bukan menonton orang yang sukses. Hal terindah yang dimiliki oleh pekerja keras adalah: bahwa ia tetap memiliki
semangat kebersamaan (spirit of together ness). Menjaga kekompakan dan keutuhan tim kerja (team work). Cermat, cerdas dan memiliki seni serta keterampilan manata stress. Sanggup bekerja di tengah tekanan dan tidak lari dari tanggungjawab. Pemimpin yang berhati mulia senantiasa memiliki filsafat berpikir bahwa bekerja itu merupakan ibadah. Bila dia melakukan pekerjaannya sebagai ibadah, maka nilai-nilai ibadah yakni kesetiaan, ketekunan, kesabaran, kejujuran,dll akan terpatri di hati dan terpelihara melandasi etos kerjanya. Kerja keras seorang pemimpin nampak dalam hal:
Pertama, kerja keras dalam berpikir. Kedua, kerja keras dalam merencanakan yang terbaik. Ketiga, kerja keras dalam menggerakkan pelaksanaan kinerja. Belajar dari sejarah keberhasilan tokoh-tokoh dunia sangat memotivasi semangat seorang peimpimpin bertipe pekerja keras. Belajar pula dari orang-orang yang gagal akan membuat pemimpin berani gagal dan tidak mengulangi kesalahan yang mirip atau yang sama dalam perjalanan hidupnya. Kesalahan terbesar seorang peimpin adalah bila ia tidak belajar dari kesalahan sejarah dan bila ia mengulang serial kesalahan sejarah di dalam sejarah hidupnya.
Luas Dalam Pengetahuan Betapa pentingnya ia memiliki jangkauan pandangan yang luas dalam
.........................Bersambung ke Hal. 6
5 #
Syalom,
erkenalkan nama saya Daud
Minggu asal daerah Kalimantan.
Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus
Kristus karena Kasih dan Kebaikan-
Nya, sehingga saya dapat menyaksikan
betapa luar biasanya pertolongan Tuhan
yang saya boleh alami dalam setiap
langkah hidup, tertuma dalam praktik
pelayanan pertama saya sebagai mahasiwa
di STT Tabernakel Indonesia.
Sebelumnya saya ingin memperke-
nalkan Tim Pelayanan saya, yaitu:
Reynaldo Pabebang, Rizky Arya, Esa
Kristian, Yosua Simatupang dan Sezra
Elbert Sitompul. Meskpun satu tim pe-
layanan, kami dibagi menjadi dua
group pelayanan.
Sebelumnya saya sudah mendapat
tempat peraktik pelayanan di tempat lain,
namun saya diutus bersama tim saya
saat ini untuk melakukan pelayanan di
Sulawesi Selatan, tepatnya di Tana Toraja.
Saya bersyukur juga karena tempat peraktik
yang saya tempati ini merupakan tempat di
mana saya dilahirkan. Kami berangkat
dari Surabaya pada tanggal 28 Mei 2019
dengan menggunakan kapal laut. Per-
jalanan tersebut ditempuh selama 3 hari
4 malam karena kapal laut yang kami
tumpangi transit di Kaliamantan Selatan
selanjutnya ke pelabuhan Batu Licin.
Dalam perjalanan menggunakan
kapal laut tersebut ada beberapa proses
atau tantangan yang harus kami lalui.
Ketika kapal berada di tengah-tengah
lautan dengan ombak yang begitu kuat
membuat kami pusing sehingga kami
membaringkan tubuh dan tidur. Dalam
keadaan demikan kami tidak dapat ber-
buat apa-apa, kami tidak ada selera un-
tuk makan dan minum. Kepala begitu
pusing ditambah lagi dengan asap rokok di
dalam ruangan kapal tersebut yang
membuat tidak ingin melanjutkan per-
jalanan. Dalam keadaan begitu kami
hanya belajar bersyukur dan memohon
perlindungan Tuhan supaya kami tetap
dalam perlindungan-Nya
Kami pun tiba di pelabuhan Makassar
pada tanggal 1 Juni 2019 dan kami
beristirahat kira-kira 5 jam sebelum
melanjutkan perjalanan ke Tana Toraja.
Kemudian kami melanjutkan perjalan-
an Makassar-Toraja pada jam 8 malam
dengan menggunakan bus ditempuh
sekitar 7 jam lebih. Dalam perjalanan ke
Tana Toraja kami merasakan pertolongan
6 #
Tuhan yang luar biasa sampai kami tiba
Tana Toraja pada hari Minggu tanggal 2
Juni 2019. Saya dan rekan saya sangat
bersyukur dan bersukacita karena kami
dapat sampai di Tana Toraja tanpa
kekurangan sesuatu, rasa pusing dan
lelah kami terbayarkan oleh penyambu-
tan yang hangat dari Bapak/Ibu Gembala
dan jemaat setempat. Nama gereja yang
dipercayakan Tuhan untuk kami melayani
adalah GPT Gosyen Makale (Tana Toraja)
yang di Gembalakan oleh Bpk. dt.
Yakobus Padang.
Saya juga sangat bersykur kepada
Tuhan, karena saya dan rekan saya
dipercayakan untuk mengambil bagian
dalam pelayanan Tuhan mulai dari
menyampaikan Firman Tuhan, Worship
Leader, musik dan pelayanan Sekolah
Minggu. Awalnya saya sendiri ragu
untuk menerima pelayanan tersebut,
karena saya sadar dengan kemampuan saya
yang masih sangat terbatas dan tidak
berpengalaman sebelumnya. Tetapi
saya berpikir bahwa ini semua meru-
pakan proses awal yang harus saya
jalani dalam melayani Tuhan, jika saya
menolak pelayanan ini berarti saya telah
“gagal” dan saya tidak mau hal ini ter-
jadi, sehingga saya pun menerima pela-
yanan tersebut. Saya hanya bisa berdoa dan
memohon pertolongan Tuhan, dan puji
Tuhan saya bisa melayani Tuhan sesuai
dengan karunia yang Ia berikan.
Sudah lebih dari satu bulan kami
berada di Tana Toraja, kami tau semua
karena Pertolongan Tuhan. Kami telah
mengunjunggi beberapa gereja yang
ada di Tana Toraja untuk menyaksikan
kebaikan Tuhan dan kami memiliki
kerinduan untuk mengadakan KKR
Sekolah Minggu di Tana Toraja, untuk itu
saya dan rekan-rekan memohon bantuan
doa agar apa yang kami lakukan,
rencanakan dapat menyenangkan hati
Tuhan, dan tetap kuat melayani Tuhan.
Inilah yang menjadi kesaksian saya
kirannya dapat menjadi berkat bagi kita
semua. Terima Kasih Tuhan Yesus
memberkati. (Daud Minggu)
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu
tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
(1 Korintus 15:58)
7 #
D 1988, Redmond tak bisa
bertanding
sebelum perlombaan dimulai.
san-
gat terpukul. Derek ngotot meraih medali,
apapun bentuknya. Lima menit sebelum per-
tandingan, semua atlit di cabang lari 400 meter
melakukan pemanasan. Kondisi Derek pun
terlihat sempurna untuk melakukan perlom-
baan, tak ada yang salah dalam kebugarannya.
Door! Pistol menyalak. Ketika sudah 250 meter,
Redmond merangsek ke posisi keempat.
Sedikit lagi mengamankan perunggu. Namun
ketika balap lari itu menyisakan 150 meter,
Dia tampak terpincang-pincang di lintasan
lari. Derek tersungkur sambil memegangi
pangkal pahanya.
Tim medis pun menghampirinya dan
menyebut bahwa Redmond mengalami ce-
dera hamstring. Tim medis memintanya naik
itu ditolak Redmond!
juga, saya harus menyelesaikan perlombaan
ini,” katanya kepada tim medis. Redmond
yang tak mau
tim medis.
Sambil terpincang-pincang, dia berlari
untuk menyelesaikan pertandingan dan
sampai garis finis. Raymod mengakhiri
pertandingannya dengan baik, dia sampai
garis finis meskipun dia mengalami
kesakitan saat pertandingan, namun dia
berjuang sampai tuntas. Begitu halnya dalam
pengikutan kita kepada Tuhan seperti kita
mengikuti sebuah perlombaan, seperti yang
dikatakan oleh Rasul Paulus dalam suratnya
I Korintus 9:24-26, “ Tidak tahukah kamu,
bahwa
turut berlari, tetapi bahwa hanya
satu orang saja yang mendapat hadiah?
Karena itu larilah begitu rupa, sehingga
kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang
yang turut mengambil bagian dalam per-
tandingan,
berbuat demikian untuk mem-
peroleh suatu mahkota yang fana, tetapi
kita untuk memperoleh suatu mahkota yang
abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa
tujuan dan aku bukan petinju yang semba-
rangan saja memukul.” Dalam ayat ini
Rasul Paulus mengatakan bahwa mahkota
abadi menujukan kehidupan kekal yng ber-
bicara mengenai iman dan sasaran yang
dimaksud oleh Rasul Paulus hanya dapat
Oleh: Fransiska Wahyu Fridawati
8 #
diraih dengan jalan menyerahkan beberapa
hak kita demi kepentingan orang lain dan
dengan meninggalkan hal-hal yang dapat
menyebabkan kita keluar dari perlombaan.
Iman sejati mampu bertahan sampai garis
akhir (2 Tim. 4:7-8)“ Aku telah mengakhiri
pertandingan yang baik, aku telah men-
capai garis akhir dan aku telah memelihara
kebenaran yang akan dikaruniakan kepa-
daku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada
hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku,
melainkan juga kepada semua orang yang
merindukan kedatangan-Nya.”
dan mampu mempertahankan imannya
sampai akhir, Rasul Yohanes mengatakan
dalam Kitab Wahyu bahwa Ia akan datang
segera dan kita harus dapat mempertahan-
kan mahkota yang kita punya. Intinya kita
harus mempertahankan iman kita dan siapa
yang menang maka akan dijadikan soko
guru.
Untuk mencapai garis finis dibutuhkan
perjuangan dan perlawanan, karena tidak
sedikit orang Kristen yang menjual imannya
demi hal-hal yang fana dan dikarenakan
ajaran-ajaran palsu seperti yang Firman
Tuhan katakan di 1 Timotius 4:1 “Tetapi
Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang
akan murtad lalu mengikuti roh-roh
penyesat dan ajaran setan-setan” oleh
sebab itu kita harus tetap berpeggang pada
Firman Tuhan karena firman Tuhan yang
membuat kita kuat dan senjata untuk
melawan setiap musuh kita (2 Tim. 3:14-27)
agar kita dapat memiliki iman yang sejati
yang mampu membawa kita sampai garis akhir
dan mendapatkan mahkota kehidupan.
pengetahuan, supaya sebagai pemimpin ia
memecahkan segala permasalahan dan akan menjangkau banyak hal. Tidak hanya cukup beriman, tetapi juga berilmu, sebab iman menuntut ilmu. Sebab itu ia perlu mempersiapkan diri secara akademis dan terus menerus belajar secara otodidak (belajar mandiri).Yang boleh menghentikan usaha belajar kita hanyalah ketika maut menjemput. Tak akan pernah ada ruginya jika kita terus belajar dan tak pernah keringlah bahan yang akan Anda sampaikan, jika tetap aktif belajar.
Belajar itu seumur hidup dan belajar adalah mengejar yang tertinggal agar Anda tidak ketinggalan. Jika orang lain telah melaju dengan kecepatan jet super sonic, mengapa masih ada juga orang yang memakai kecepatan siput?
Penutup Iman sejati sangat kuat kaitannya dengan kehidupan personal kepada Yesus Tuhan. Sebagai kader dari Yesus, maka kita terpanggil memerankan diri sebagai pemimpin bagi diri sendiri, bagi lingkungan, bagi keluarga dan juga di tengah zona yang lebih luas dengan cara memiliki iman sejati.
Sambungan dari Hal. 2
9 #
Tanggal Keterangan Pemasukan Pengeluaran Saldo (Rp.)
Saldo Awal 18.138.957,00
10-Jun-19 OTA - NN untuk 1 mahasiswa bln.Juni'19 (T.T.040-OA) 1.000.000,00
10-Jun-19 OTA - NN untuk 1 mahasiswa bln.Mei - Juni'19 (T.T.041-OA) 2.000.000,00
11-Jun-19 Donatur PT.Mastrada Surya Denpasar via BRI tgl.11/6'19 (T.T.126) 750.000,00
12-Jun-19 Donatur NN via BRI tgl.12/6'19 (T.T.127) 2.500.000,00
12-Jun-19 Donatur NN via BRI tgl.12/6'19 (T.T.128) 15.000.000,00
12-Jun-19 OTA - NN untuk 6 mahasiswa bln.Juni'19 via BRI tgl.12/6'19 (T.T.042-A) 6.000.000,00
14-Jun-19 7 amplop Fulltimer (T.T.129) 14.549.000,00
14-Jun-19 OTA - NN untuk 1 mahasiswa bln.Mei'19 via BRI tgl.14/6'19 (T.T.043-OA) 1.000.000,00
21-Jun-19 Donatur NN (T.T.130) 400.000,00
21-Jun-19 Donatur FS bln.Juni'19 via LP tgl.9/6'19 (T.T.131) 300.000,00
21-Jun-19 Donatur NN via Johor 16/6'19 (T.T.132) 2.500.000,00
21-Jun-19 Donatur NN via 1/10 LP tgl.9/6'19 (T.T.133) 100.000,00
22-Jun-19 OTA - NN untuk 1 mahasiswa bln.Juni'19 (T.T.044OA) 1.000.000,00
24-Jun-19 OTA - NN untuk 1 mahasiswa bln.Mei'19 (T.T.045-OA) 1.000.000,00
25-Jun-19 Donatur Excito bln.Juni 2019 (T.T.134) 100.000,00
25-Jun-19 Donatur NN via BRI tgl.256'19 (T.T.135) 18.250.000,00
25-Jun-19 Donatur LT via BRI tgl.28/6'19 (T.T.136) 15.000.000,00
25-Jun-19 Bunga R/K BRI bln.Juni 2019 3.844,00
27-Jun-19 Pengembalian by.adm CMS bln.Januari s/d Juni 2019 1.200.000,00
28-Jun-19 Donatur NN (T.T.137) 500.000,00
1-30 Jun 19 Lain-lain 700.000,00
1-30 Jun 19 Penerimaan dari Mahasiswa S1 7.135.000,00
1-30 Jun 19 Penerimaan dari Mahasiswa S2 400.000,00
17-Jun-19 HR.Dosen Jampel bln.Mei 2019 7.015.000,00
17-Jun-19 HR.Dosen S2 MK.Introduksi & Tafsir PL tgl.10 - 14 Juni 2019 2.000.000,00
17-Jun-19 HR.Dosen Tetap S1 bln.Mei 2019 2.000.000,00
Dipindahkan................. 91.387.844,00 11.015.000,00 18.138.957,00
Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia
Pertanggungjawaban Penerimaan & Pengeluaran
Tgl. 01 Jun 2019 s/d 30 Jun 2019
10 #
Tanggal Keterangan Pemasukan Pengeluaran Saldo (Rp.)
Pindahan91.387.844,00 11.015.000,00 18.138.957,00
17-Jun-19 HR.Dosen Tetap S2 bln.Mei 2019 750.000,00
17-Jun-19 Pembelian 2 bh ban untuk mobil Panther 2.010.000,00
17-Jun-19 Perbaikan instalasi listrik 4.406.000,00
19-Jun-19 Cicilan III AC Sharp di R.304 694.000,00
19-Jun-19 Perkuliahan S2 tgl.10 - 14 Juni 2019 (M.K.Introduksi & Tafsir PL) 192.500,00
19-Jun-19 Rekening Internet bln.Juni 2019 391.000,00
19-Jun-19 Rekening telepon bln.Juni 2019 730.000,00
26-Jun-19 Berkat Pimpinan & Staf bln.Juni 2019 62.770.000,00
28-Jun-19 Biaya cetak Jurnal Pengantin Kristus 270.000,00
28-Jun-19 Keperluan kamar dosen 66.500,00
28-Jun-19 Seminar 'Evangelism for Millennials' tgl.28 Juni 2019 (9 org) 240.000,00
29-Jun-19 Kirim formulir CAMA 211.500,00
1-30 Jun 19 Alat Tulis Kantor 623.000,00
1-30 Jun 19 Biaya Umum 1.550.000,00
1-30 Jun 19 Pajak bunga & Adm R/K BRI bln.Juni 2019 48.769,00
1-30 Jun 19 Snack & air minum staf & dosen 1.420.200,00
1-30 Jun 19 Surat-menyurat 437.000,00
1-30 Jun 19 Transport mahasiswa 168.000,00
1-30 Jun 19 Transport Staf 158.000,00
Jumlah Pemasukan & Pengeluaran91.387.844,00 88.151.469,00
3.236.375,00
21.375.332,00
Terima kasih untuk persembahan yang diberikan bagi STTIA. Kiranya Tuhan Yesus Kristus membalas persembahan Bapak/Ibu
Rekening STTIA: BRI A/C. 0328.01.000468.30.3, A/N: S.Teologi Tabernakel Indonesia (STTIA)
Saldo per tgl.30 Juni 2019
Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia
Pertanggungjawaban Penerimaan & Pengeluaran
Tgl. 01 Jun 2019 s/d 30 Jun 2019
Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
11 #
12 #