Post on 11-Dec-2015
description
Penanganan Trauma Servikal dengan Tetraplegi secara
KomprehensifOleh :Lia AnggrainiPembimbing: Dr.dr. Azharuddin, Sp.OT K-Spine FICS
Laporan KasusKamis, 26 Februari 2015
PENDAHULUAN
Cedera akut tulang belakang merupakan penyebab yang paling sering dari kecacatan dan kelemahan setelah trauma.
Sekitar 5-10% pasien tidak sadar yang datang ke unit gawat darurat disebabkan karena kecelakaan lalu lintas atau jatuh disertai dengan trauma tulang belakang servikal.
Fraktur tulang belakang servikal sepertiganya terjadi pada level C2 dan sisanya terjadi pada level C6 atau C7. Fraktur servikal yang fatal sering terjadi pada level servikal yang lebih tinggi, pada craniocervical junction C1 atau C2.
TINJAUAN PUSTAKA
Patofisiologi
Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan awal- Primary survey- Secondary survey2. Medikamentosa3. Operatif- Dekompresi- Reposisi dan stabilisasi4. Rehabilitasi- Mencegah komplikasi- Mengurangi kecacatan- Menyiapkan penderita kembali ke
masyarakat5. Follow upMencegah komplikasi medis
Pembedahan darurat dilakukan bila:1. Adanya gangguan neurologis progresif akibat
penekanan2. Luka tembus3. Kompresi sekunder dari herniasi diskus akibat
trauma
Terdapat 3 indikasi utama untuk melakukan tindakan operasi, yaitu:
Dekompresi elemen saraf Koreksi deformitas Stabilisasi segmen
Penilaian terhadap gangguan motorik dan sensorik dipergunakan Frankel Score:
Frankel score A: kehilangan fungsi motorik dan sensorik lengkap (complete loss)
Frankel score B: Fungsi motorik hilang, fungsi sensorik utuh.
Frankel score C: Fungsi motorik ada tetapi secara praktis tidak berguna (dapat menggerakkan tungkai tetapi tidak dapat berjalan).
Frankel score D: Fungsi motorik terganggu (dapat berjalan tetapi tidak dengan normal).
Frankel score E: Tidak terdapat gangguan motorik dan neurologik.
LAPORAN KASUS
Nama : Tn. BTanggal Lahir/ Umur : 12 Februari 1992/ 22 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : Desa Bantayan Barat, Idi Tunong, Aceh TimurAgama : IslamSuku : AcehNomor CM : 1-03-70-89Jaminan : JKRATanggal Masuk : 19 Januari 2015
Identitas Pasien
AnamnesisKU: Tidak bisa menggerakkan kedua tangan dan kaki
RPS:Pasien rujukan dari rumah sakit Idi Rayeuk datang ke IGD RSUDZA dengan keluhan tidak bisa menggerakkan kedua tangan dan kaki sejak 24 jam sebelum masuk rumah sakit. Hal ini terjadi setelah os tertimpa longsoran tanah di tempat os bekerja. Awalnya os sedang beristirahat di bawah bukit setelah bekerja mengangkut tanah ke mobil pengangkut, lalu tanah dari bukit itu longsor dan menimpa os hingga os terkubur di dalam longsoran tanah tersebut. Saat diamankan, os sudah tidak bisa menggerakkan kedua kaki dan tangannya lagi. Os juga mengaku bahwa tangan dan kakinya mati rasa.
RPD: Os belum pernah mengalami hal yang sama seperti ini. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya.
Vital SignTD : 120/70 mmHgN : 80 x/menitRR : 24 x/menitT : 36,7 0C
Pem. Fisik
Keadaan umum : Lemah, tampak kesakitanKesadaran : E4M6V5 (Compos Mentis)Mata : Konjungtiva palpebra inferior anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-/-), pupil bulat isokor, RCL (+/+), RCTL (+/+) Telinga : Normotia, serumen (-)Hidung : NCH (-), sekret (-)Mulut : Mukosa bibir kering
Abdomen I: Simetris, distensi (-) P : Soepel, H/L/R sulit dinilai, nyeri tekan (-) P: Timpani (+) A: Peristaltik (+), kesan normal
ThoraxParu I: Simetris, retraksi (-)P: SF Ka = Ki, nyeri tekan (-)P: Sonor (+/+)A: Ves (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
CorI: Iktus kordis tidak terlihatP: Iktus kordis terabaP: batas jantung normalP: BJ I > BJ II, Reguler, Bising (-) Ekstremitas:
Superior : Edema (-/-), pucat (-/-), luka (-/-), akral hangat (+/+)Inferior : Edema (-/-), pucat (-/-), luka
(-/-), akral hangat (+/+)
Status Lokalis ar cervical
Look: deformitas (-)Feel: nyeri (+)Move: ROM terbatasStatus Lokalis
(ekstremitas superior et inferior)
Look : Tidak tampak adanya kelainan pada keempat anggota gerak
Feel : Teraba hangat (+), nyeri tekan (-), sensorik (-)
Move - Aktif : Tidak dapat di
gerakkan - Pasif : ROM terbatas
Dextra Sinistra
Tungkai atas
0 0
Tungkai bawah
0 0
Ankle joint
0 0
Jari-jari 0 0
Pemeriksaan Penunjang
Hb : 12,2 gr/dlHt : 37%Eritrosit : 4,4 x 106/mm3
Leukosit : 9,4 x 103/mm3
Trombosit : 233.000 U/LHitung jenis : 4/0/0/72/14/10 %Na/K/Cl : 137/4,2/107 mmol/LGDS : 96 mg/dlCT/BT : 7’/2’ mg/dl
LabDarah Rutin (19/1/2015)
Foto servikal lateral (19/1/2015)
MRI servikal 22/1/2015
Diagnosis Kerja
Fraktur dislokasi vertebra servikal 6-7 + frankel score A + tetraplegi
Non Medikamentosa:
NGTCervical collarLogroll/2jamDiet makanan lunakPantau tanda vital pasien
Penatalaksanaan
Medikamentosa:
Oksigen nasal kanul 3-4L/iIVFD RL 20 gtt/iInj. Ketorolac 3% 1 ampul/8jamInj. methylprednisolon 125mg/12 jam
Operatif:
Rencana elektif Reposisi dan stabilisasi vertebrae servikal 6-7
PrognosisQuo ad vitam : Dubia Quo ad functionam : Dubia ad MalamQuo ad Sanactionam : Dubia ad Malam
Analisa Kasus
ANAMNESIS dan PEMERIKSAAN FISIK
Pem. Penunjang
Penatalaksanaan
Terimakasih