Post on 23-Nov-2021
Divisi Uroginekologi-Rekonstruksi,
Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi
FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar
PENANGANAN PRAKTIS OASIS(OBSTETRIC ANAL SPHINCTER INJURIES)
FAJAR MARTA
OUTLINE
Pendahuluan
FaktorRisiko OASI
Klasifikasi
Manajemendan TehnikPenjahitan
Pencegahan
MetodePersalinan
PascaRepair
Pada persalinan, 85% akanterjadi robekan perineum
69% perlupenjahitan
Morbiditas maternal
Kualitas hidup &
Rencana
persalinan
Faktor Risiko Rasio Odds
Primigravida 3-4
Perineum pendek 8
Persalinan dengan bantuan alat
- Forseps 3-7
-Vakum 3
- Forseps vs vakum 2,88
- Forseps dengan episiotomi mediana 25
PK II lama (>1 jam) 1,5-4
Analgesia epidural 1,5-3
Makrosomia ( berat lahir > 4 kg) 2
Oksiput posterior 2-3
Episiotomi mediana 3-5
Episiotomi mediolateral 1,4
Riwayat robekan sfingter ani pada persalinan sebelumnya 4
F
a
k
t
o
r
R
i
s
i
k
o
1. Robekan terbatas pada mukosa vagina
2. Robekan mukosa vagina dan otot perineum
3. Robekan perineum mencapai sfingter ani interna daneksterna
3a : <50% ketebalan sfingter ani eksterna3b : >50% ketebalan sfingter ani eksterna3c : robekan mencapai sfingter interna
4. Robekan mencapai sfingter ani interna, eksterna dan mukosa anus/rektum
Klasifikasi….
“Jika ada keraguan tentang tingkat robekan grade tiga, disarankan untuk mengklasifikasikannya ke
tingkat yang lebih tinggi”
Perbaikan Laserasi derajat ketiga dan keempat harus dilakukanoleh dokter yang terlatih atau oleh peserta pelatihan di bawahpengawasan
Perbaikan dapat dilakukan di ruang bersalin atau ruangoperasi, di bawah anestesi lokal, regional atau umum
Dengan pencahayaan yang baik dan instrumen yang sesuai
Jika ada perdarahan yang berlebihan, sebaiknyadilakukan di ruang operasi
Perbaikan OASIS di ruang bersalin dapat dilakukandalam keadaan tertentu setelah diskusi dengan dokterkandungan senior atau konsultan
“Jahitan Figure of Eight harus dihindari selama perbaikan OASIS karena bersifat hemostatic dan dapat menyebabkan iskemia jaringan”
• Mukosa anorektal yang robek harus diperbaiki dengan jahitan menggunakan teknik terputus
• Simpul intralumen
• Dapat menggunakan metode overlapping atau end-to-end
• Tidak ada perbedaan keluhan
• Untuk robekan parsial (grade 3a dan 3b) end to end
Material benang
Mukosa anus PGA (Poliglaktin) 3-0 (iritasi dan inflamasi lebih sedikitdaripada PDS (Polydioxanone)
Perbaikan otot EAS dan/ atau IAS monofilamentmultifilament (PGA/ PDS) 2-0
HASIL SETARA
Simpul tidak boleh tampak dan harus dikubur saat penjahitan perineum untuk meminimalkan risiko infeksi dan kosmetik yang lebih baik
Antibiotik (sefalosporin & metronidazole, injeksi preop, dilanjutkan oral selama 5-7 hari)
Analgetik kuat
Pelunak feses (selama 10-14 hari), diet tinggi serat (dosis dititrasi)
Kateter 1x24 jam
Hygenesasi vulva dan vagina
Pasien dipulangkan saat sudah BAB
PASCA OPERASI
“Hindari Penggunaan Obat secara per rektal”
Dianjurkan Follow Up selama 12 bulan
Nilai keluhan (keluhan inkontinensia dapat munculbeberapa bulan setelah repair)
USG sfingter dan manometri anorektal
Dalam 12 bulan, 60-80% wanita paska persalinan dan
repair muskulus sfingter ani eksterna
tidak mengalami gejala (asimptomatis)
Keluhan
•Flatus anal cushion dan lineadentata
•Feses cairsfingter ani interna
•Feses padatsfingter anieksterna
USG
•Untuk melihat adaatau tidaknya defek
MorbiditasPascaRepair
Dyspareunia : 41% dan 22% pada 3 dan 6 bulan
Nyeri : 42%
Fekal urgensi : 26%
Inkontinensia fekal: 4 - 44 %
Hematoma : 1:500/1:900
Infeksi/ luka terbuka : 5,4%
Fistula rektovagina : 0.06%– 0.1%
ULTRASONOGRAFII
Persalinan pervaginam
memperburuk keluhan
inkontinensia yang sudah ada
sebelumnya
KELUHAN
“Wanita yang pernah
mengalami OASIS pada
kehamilan sebelumnya dan
yang mengalami gejala dan/
atau didapatkan USG endoanal
dan/ atau manometri yang
abnormal harus dilakukan
konseling persalinan dengan
seksio sesarea elektif”
Pencegahan• Teknik mediolateral
direkomendasikan, dengan sudut 60 derajat dari garis tengah ketika perineum teregang.
• Perlindungan perineal saat kepala crowning bisa menjadi pelindung.
• Kompresi hangat selama tahap kedua persalinan mengurangi risiko OASIS. [New, 2015]
60o
Kesimpulan Setiap perempuan yang menjalani
persalinan pervaginam berisiko untuk
terjadi OASIS
Perbaikan harus dilakukan oleh dokter yang
terlatih atau oleh peserta pelatihan di
bawah pengawasan
Pasien harus di follow up dengan baik pasca
repair
Pencegahan merupakan hal yang terpenting