Post on 30-Mar-2019
LAPORAN KEUANGAN
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
1 PENDAPATAN 5.1.1.1
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.1.1.1.a
3 Pendapatan Pajak Daerah 125.304.997.546,00 120.827.802.564,50 96,43 115.906.214.213,15
4 Pendapatan Retribusi Daerah 32.395.873.742,00 34.591.082.032,00 106,78 31.299.048.537,00
516.166.252.031,00 15.066.252.031,00 93,20 15.571.579.456,62
6 Lain-Lain PAD yang Sah 179.393.865.373,26 197.387.529.266,60 110,03 184.215.489.200,05
7 353.260.988.692,26 367.872.665.894,10 104,14 346.992.331.406,82
8
9 PENDAPATAN TRANSFER 5.1.1.1.b
10
11 Dana Bagi Hasil Pajak 48.500.388.000,00 53.679.107.382,00 110,68 38.559.791.027,00
12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 46.999.108.000,00 35.736.290.368,00 76,04 40.351.092.197,00
13 Dana Alokasi Umum 1.400.384.500.000,00 1.400.384.500.000,00 100,00 1.288.940.680.000,00
14 Dana Alokasi Khusus 663.155.797.900,00 357.337.495.217,00 53,88 126.464.240.000,00
15 2.159.039.793.900,00 1.847.137.392.967,00 85,55 1.494.315.803.224,00
16
17
18 0,00 0,00 0,00 0,00
19 Dana Penyesuaian 174.712.210.000,00 174.389.854.100,00 99,82 451.403.887.000,00
20 174.712.210.000,00 174.389.854.100,00 99,82 451.403.887.000,00
21
22 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
23 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 150.532.440.663,00 169.192.796.505,00 112,40 157.872.562.469,00
24 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Transfer Pemerintah Provinsi - Lainnya 86.102.726.500,00 86.032.726.500,00 99,92 161.260.163.000,00
26 236.635.167.163,00 255.225.523.005,00 107,86 319.132.725.469,00
27 Total Pendapatan Transfer (15+20+26) 2.570.387.171.063,00 2.276.752.770.072,00 88,58 2.264.852.415.693,00
28
29 LAIN -LAIN PENDAPATAN YANG SAH 5.1.1.1.c
30 Pendapatan Hibah 131.226.010.989,00 160.993.637.740,90 122,68 167.303.683.047,00
31 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00
32 Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00
33 131.226.010.989,00 160.993.637.740,90 122,68 167.303.683.047,00
34 JUMLAH PENDAPATAN (7+27+33) 3.054.874.170.744,26 2.805.619.073.707,00 91,84 2.779.148.430.146,82
35
36 BELANJA 5.1.1.2
37 BELANJA OPERASI 5.1.1.2.a
38 Belanja Pegawai 1.507.944.982.840,05 1.313.530.781.769,91 87,11 1.243.906.467.978,69
39 Belanja Barang 583.792.782.065,00 561.895.916.790,19 96,25 529.943.112.725,61
40 Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00
41 Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00
42 Hibah 78.286.643.710,00 60.034.851.251,00 76,69 122.750.256.472,00
43 Bantuan Sosial 10.155.232.236,00 8.063.209.736,00 79,40 6.131.490.319,00
44 Bantuan Keuangan 0,00 0,00 0,00
45 2.180.179.640.851,05 1.943.524.759.547,10 89,15 1.902.731.327.495,30
46 BELANJA MODAL 5.1.1.2.b
47 Belanja Tanah 24.388.838.043,00 12.052.017.582,00 49,42 28.452.523.440,00
48 Belanja Peralatan dan Mesin 178.139.103.902,00 154.422.035.211,94 86,69 113.688.606.257,90
49 Belanja Gedung dan Bangunan 178.601.810.157,52 158.280.885.656,00 88,62 159.871.888.101,61
50 Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 618.064.802.728,00 584.965.880.195,49 94,64 394.468.005.969,21
51 Belanja Aset Tetap Lainnya 1.941.970.700,00 1.863.513.500,00 95,96 2.934.721.550,00
52 Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00 0,00
53 1.001.136.525.530,52 911.584.332.145,43 91,05 699.415.745.318,72
54
55 BELANJA TAK TERDUGA 5.1.1.2.c
56 Belanja Tak Terduga 5.000.000.000,00 937.863.000,00 18,76 0,00
57 5.000.000.000,00 937.863.000,00 18,76 0,00
58 JUMLAH BELANJA (45+53+57) 3.186.316.166.381,57 2.856.046.954.692,53 89,63 2.602.147.072.814,02
Jumlah Belanja Tak Terduga (56)
Jumlah Pendapatan Transfer Dana
Perimbangan (11 s/d 14)
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT -
LAINNYA
Dana Otonomi Khusus
Jumlah PendapatanTransfer Pemerintah
Pusat -Lainnya (18 s/d 19)
Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi (23 s/d
25)
No. Uraian Ref.
Jumlah Lain-Lain Pendapatan yang Sah (30
s/d 32)
Jumlah Belanja Operasi (38 s/d 44)
Jumlah Belanja Modal (47 s/d 52)
Realisasi 2015Anggaran 2016 Realisasi 2016
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Jumlah Pendapatan Asli Daerah (3 s/d 6)
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA
PERIMBANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJAUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah)
%
3
No. Uraian Ref. Realisasi 2015Anggaran 2016 Realisasi 2016 %
59 TRANSFER 5.1.1.2.d
60 TRANSFER BAGI HASIL
61 Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00 0,00
62 Bagi Hasil Retribusi 3.168.000.000,00 2.443.754.650,00 77,14 2.326.879.350,00
63 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00
64 3.168.000.000,00 2.443.754.650,00 77,14 2.326.879.350,00
65 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN
Bantuan Keuangan ke Pemda Lainnya
/Pemerintah Desa
67 Bantuan Keuangan lainnya 1.250.000.000,00 909.794.130,00 72,78 786.402.015,00
68 237.235.937.905,00 236.800.876.330,00 99,82 137.298.604.515,00
69 240.403.937.905,00 239.244.630.980,00 99,52 139.625.483.865,00
70JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER
(58+69)3.426.720.104.286,57 3.095.291.585.672,53 90,33 2.741.772.556.679,02
71
72 SURPLUS/DEFISIT (34 - 70) 5.1.1.3 (371.845.933.542,31) (289.672.511.965,53) 77,90 37.375.873.467,80
73
74 PEMBIAYAAN
75 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
76 Penggunaan SiLPA 371.845.933.542,31 371.732.557.493,20 99,97 334.447.460.074,51
77 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00
780,00 0,00 0,00 0,00
79 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00 0,00 0,00
800,00 0,00 0,00 0,00
81 0,00 0,00 0,00 0,00
820,00 0,00 0,00 0,00
83 Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00 0,00 0,00
84 Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
850,00 0,00 0,00 0,00
860,00 0,00 0,00 0,00
870,00 0,00 0,00 0,00
880,00 46.310.000,00 0,00 42.600.000,00
89 371.845.933.542,31 371.778.867.493,20 99,97 334.490.060.074,51
90
91
92 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00
93 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00
94 0,00 0,00 0,00 0,00
95 0,00 0,00 0,00 0,00
96 0,00 0,00 0,00 0,00
97 0,000,00 0,00
980,00 0,00 0,00 0,00
990,00 0,00 0,00 0,00
100 0,00 0,00 0,00 0,00
101 0,00 0,00 0,00 0,00
1020,00 0,00 0,00 0,00
103 Pengeluaran Pembiayaan Lainnya 0,00 0,00 0,00 20.000.000,00
104 Jumlah Pengeluaran (92 s/d 103) 0,00 0,00 0,00 20.000.000,00
105 PEMBIAYAAN NETO (89-104) 5.1.1.4 371.845.933.542,31 371.778.867.493,20 99,97 334.470.060.074,51
106 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (72+105) 5.1.1.5 (0,00) 82.106.355.527,67 0,00 371.845.933.542,31
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Lembaga Keuangan Bank
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Obligasi
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Lainnya
Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Negara
Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah
Pemberian Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah
Lainnya
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah -
Lainnya
Jumlah Penerimaan (76 s/d 88)
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Pemerintah Pusat
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
Pemerintah Daerah Lainnya
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan
Bukan Bank
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan
Negara
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan
Daerah
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Pemerintah
Daerah Lainnya
136.512.202.500,00
Jumlah Transfer Bantuan Keuangan (66 s/d
67)
JUMLAH TRANSFER (64+68)
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah
Lainnya
66 235.985.937.905,00 235.891.082.200,00 99,96
Jumlah Bagi Hasil (61 s/d 63)
4
2. LAPORAN PERUBAHAN SALDO LEBIH ANGGARAN
(Dalam Rupiah)
No Ref. 2016 2015
1 Saldo Anggaran Lebih (SAL) Awal 5.1.2.1 371.845.933.542,31 334.447.460.074,51
2 5.1.2.2 371.732.557.493,20 334.447.460.074,51
3 SUB TOTAL (1-2) 113.376.049,11 0,00
4 5.1.2.3 82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
5 SUB TOTAL (3+4) 82.219.731.576,78 371.845.933.542,31
6 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya 5.1.2.4 (113.376.049,11) 0,00
7 Lain-Lain 0,00 0,00
8 Saldo Anggaran Lebih (SAL) Akhir (5+6+7) 5.1.2.5 82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIHPER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Uraian
Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun
berjalan
5
3. NERACA
NO REF 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
1 ASET
2 5.1.3.1
3 ` Kas di Kas Daerah 46.561.737.784,97 320.331.660.515,86
4 Kas di Bendahara Pengeluaran 286.094.240,00 415.470.838,00
5 Kas di Bendahara Penerimaan 59.473.367,00 0,00
6 Kas di BLUD 15.623.328.871,62 36.445.448.831,16
7 Kas Lainnya 19.961.752.015,08 16.491.783.756,46
8 Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00
9 Piutang Pajak 35.738.373.687,81 29.812.562.443,35
10 Piutang Retribusi 305.524.627,66 503.197.436,00
11 Piutang Dana Bagi Hasil 58.325.606.014,00 31.585.748.521,00
12 Piutang Lainnya 22.225.038.048,01 19.978.474.947,48
13 Penyisihan Piutang (13.922.608.269,11) (10.915.498.445,40)
14 Belanja Dibayar Dimuka 2.229.309.574,25 1.588.678.368,59
15 Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
16 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00
17 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 0,00 0,00
18 Persediaan 42.777.330.262,32 32.771.104.220,61
19 JUMLAH ASET LANCAR (3 s/d 18) 230.170.960.223,61 479.008.631.433,11
20 Investasi Jangka Panjang 5.1.3.2
21 Investasi Nonpermanen 5.1.3.2.1
22 Investasi Nonpermanen - Dana Bergulir 2.253.433.000,00 2.262.343.000,00
23 Dana Bergulir Diragukan Tertagih (1.809.663.500,00) (1.818.573.500,00)
24 Investasi Nonpermanen Lainnya 0,00 0,00
25 Jumlah Investasi Nonpermanen (22 s/d 24) 443.769.500,00 443.769.500,00
26 Investasi Permanen 5.1.3.2.2
27 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 132.296.883.137,04 125.805.383.102,75
28 Investasi Permanen Lainnya 0,00 0,00
29 Jumlah Investasi Permanen (27 s/d 28) 132.296.883.137,04 125.805.383.102,75
30 JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG (25+29) 132.740.652.637,04 126.249.152.602,75
31 ASET TETAP 5.1.3.3
32 Tanah 5.1.3.3.1 1.172.029.448.276,50 748.539.272.220,00
33 Peralatan dan Mesin 5.1.3.3.2 686.091.107.764,65 531.624.475.099,03
34 Gedung dan Bangunan 5.1.3.3.3 1.559.286.877.573,34 1.424.293.508.204,42
35 Jalan. Irigasi dan Jaringan 5.1.3.3.4 2.950.657.001.978,27 2.365.099.382.770,78
36 Aset Tetap Lainnya 5.1.3.3.5 45.327.311.739,77 36.816.607.620,53
37 Kostruksi Dalam Pengerjaan 5.1.3.3.6 125.753.418.745,79 93.674.638.105,29
38 Akumulasi Penyusutan 5.1.3.3.7 (3.142.455.524.742,53) (2.821.324.907.207,67)
39 JUMLAH ASET TETAP (32 s/d 38) 3.396.689.641.335,79 2.378.722.976.812,38
40 DANA CADANGAN
41 Dana Cadangan 0,00 0,00
42 JUMLAH DANA CADANGAN (41) 0,00 0,00
43 ASET LAINNYA 5.1.3.3.4
44 Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00
45 Tuntutan Ganti Rugi 0,00 0,00
46 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 20.466.023.597,00 20.466.023.597,00
47 Aset Tak Berwujud 5.653.197.674,00 4.723.210.174,00
48 Aset Lain-Lain 170.020.042.281,69 167.742.943.750,99
49 Akum Amortisasi Aset Tak Berwujud (3.215.498.530,40) (2.107.737.055,60)
50 JUMLAH ASET LAINNYA (44 s/d 49) 192.923.765.022,29 190.824.440.466,39
51 JUMLAH ASET (19+30+39+42+50) 3.952.525.019.218,73 3.174.805.201.314,63
ASET LANCAR
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
N E R A C APER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah)
URAIAN
6
NO REF 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015URAIAN
52 KEWAJIBAN
53 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 5.1.3.5
54 Utang Perhitungan Pihak Ketiga 0,00 55.078.226,00
55 Utang Bunga 0,00 0,00
56 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
57 Pendapatan Diterima Dimuka 548.075.988,33 5.197.925.793,84
58 Utang Belanja 9.430.489.236,44 15.541.086.302,86
59 Utang Jangka Pendek Lainnya 15.518.095.717,00 0,00
60 Utang Pajak 286.094.240,00 407.898.282,00
61 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (54 s/d 60) 25.782.755.181,77 21.201.988.604,70
62 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
63 Utang kepada Pemerintah Pusat 0,00 0,00
64 Utang Dalam Negeri - Sektor Perbankan 0,00 0,00
65 Utang Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
66 Premium (Diskonto) Obligasi 0,00 0,00
67 Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00
68 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (63 s/d 67) 0,00 0,00
69 JUMLAH KEWAJIBAN (61+68) 25.782.755.181,77 21.201.988.604,70
70 EKUITAS 5.1.3.6
71 Ekuitas 3.926.742.264.036,96 3.153.603.212.709,93
72 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (69+71) 3.952.525.019.218,73 3.174.805.201.314,63
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
7
4. LAPORAN OPERASIONAL
No Uraian Ref 2016 2015Kenaikan/
Penurunan%
1 KEGIATAN OPERASIONAL
2 PENDAPATAN 5.1.4.1
3 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.1.4.1a
4 Pendapatan Pajak Daerah 126.753.612.932,46 123.232.856.011,00 3.520.756.921,46 2,86
5 Pendapatan Retribusi Daerah 34.405.424.008,17 31.500.976.900,16 2.904.447.108,01 9,22
6Pendapatan Hasil Pengelaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan 16.001.789.031,00 15.571.579.456,62 430.209.574,38 2,76
7 Pendapatan Asli Daerah Lainnya 200.325.584.601,13 185.156.079.041,03 15.169.505.560,10 8,19
8 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (4 s/d 7) 377.486.410.572,76 355.461.491.408,81 22.024.919.163,95 6,20
9
10 PENDAPATAN TRANSFER 5.1.4.1b
11TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA
PERIMBANGAN
12 Dana Bagi Hasil Pajak 67.262.000.072,00 38.559.791.027,00 28.702.209.045,00 74,44
13 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 37.352.757.142,00 40.351.092.197,00 (2.998.335.055,00) (7,43)
14 Dana Alokasi Umum 1.400.384.500.000,00 1.288.940.680.000,00 111.443.820.000,00 8,65
15 Dana Alokasi Khusus 357.337.495.217,00 126.464.240.000,00 230.873.255.217,00 182,56
16Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan
(12 s/d 15) 1.862.336.752.431,00 1.494.315.803.224,00 368.020.949.207,00 24,63
17
18 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA
19 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00
20 Dana Penyesuaian 40.244.994.000,00 451.403.887.000,00 (411.158.893.000,00) (91,08)
21 Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya (19 s/d 20) 40.244.994.000,00 451.403.887.000,00 (411.158.893.000,00) (91,08)
22
23 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
24 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 180.733.294.534,00 167.667.104.773,00 13.066.189.761,00 7,79
25 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 86.032.726.500,00 161.260.163.000,00 (75.227.436.500,00) (46,65)
26Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi
(24 s/d 25)266.766.021.034,00 328.927.267.773,00 (62.161.246.739,00) (18,90)
27 Jumlah Pendapatan Transfer (16+21+26) 2.169.347.767.465,00 2.274.646.957.997,00 (105.299.190.532,00) (4,63)
28
29 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 5.1.4.1c
30 Pendapatan Hibah 182.992.230.863,72 188.783.571.005,00 (5.791.340.141,28) (3,07)
31 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00
32 Pendapatan Lainnya 456.099.585,00 3.379.432.500,00 (2.923.332.915,00) (86,50)
33Jumlah Lain-lain pendapatan daerah yang sah (30
s/d 32)183.448.330.448,72 192.163.003.505,00 (8.714.673.056,28) (4,54)
34 JUMLAH PENDAPATAN (8+27+33) 2.730.282.508.486,48 2.822.271.452.910,81 (91.988.944.424,33) (3,26)
35
36 BEBAN 5.1.4.2
37 Beban pegawai 1.313.253.682.736,04 1.244.551.147.046,69 68.702.535.689,35 5,52
38 Beban Persediaan 154.075.749.178,23 171.757.628.056,94 (17.681.878.878,71) (10,29)
39 Beban Jasa 154.315.529.887,83 133.771.296.108,41 20.544.233.779,42 15,36
40 Beban Sewa 14.429.859.746,00 17.280.329.547,00 (2.850.469.801,00) (16,50)
41 Beban Pemeliharaan 28.682.871.329,00 23.214.339.344,55 5.468.531.984,45 23,56
42 Beban Perjalanan Dinas 44.492.021.509,00 29.088.324.456,00 15.403.697.053,00 52,95
43 Beban Makanan dan Minuman 30.139.188.000,00 23.879.926.200,00 6.259.261.800,00 26,21
44 Beban Barang dan Jasa Lainnya 138.457.787.258,94 163.716.080.831,68 (25.258.293.572,74) (15,43)
45 Beban Bunga 0,00 0,00 0,00
46 Beban Subsidi 0,00 0,00 0,00
47 Beban Hibah 60.034.851.251,00 122.750.256.472,00 (62.715.405.221,00) (51,09)
48 Beban Bantuan Sosial 8.063.209.736,00 6.131.490.319,00 1.931.719.417,00 31,50
49 Beban Penyusutan 310.918.645.218,66 480.480.183.795,63 (169.561.538.576,97) (35,29)
50 Beban Penyisihan Piutang 3.028.539.773,61 3.675.457.694,25 (646.917.920,64) (17,60)
51 Beban Penyisihan Dana Bergulir Diragukan Tertagih 0,00 512.085.600,00 (512.085.600,00) (100,00)
52 Beban Transfer 105.275.755.348,00 139.625.483.865,00 (34.349.728.517,00) (24,60)
53 Beban Lain-lain 0,00 0,00 0,00
54 JUMLAH BEBAN (37 s/d 53) 2.365.167.690.972,31 2.560.434.029.337,15 (195.266.338.364,84) (7,63)
55SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN OPERASIONAL
(34-54)5.1.4.3a 365.114.817.514,17 261.837.423.573,66 103.277.393.940,51
39,44
56
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN OPERASIONALUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 dan 2015
(Dalam Rupiah)
8
No Uraian Ref 2016 2015Kenaikan/
Penurunan%
57SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL
58 SURPLUS NON OPERASIONAL
59 Surplus Penjualan Aset Non Lancar 28.310.000,00 0,00 28.310.000,00
60 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00
61 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 7.204.234.891,11 2.893.609.303,76 4.310.625.587,35 148,97
62 Jumlah Surplus Non Operasional (59 s/d 61) 7.232.544.891,11 2.893.609.303,76 4.338.935.587,35 149,95
63
64 BEBAN NON OPERASIONAL
65 Defisit Penjualan Aset non lancar 834.509.906,00 43.760.000,00 790.749.906,00 1.807,02
66 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00 0,00
67 Defisit dari Kegiatan Non operasional Lainnya 0,00 0,00 0,00
68 Jumlah Beban Non Operasional (65 s/d 67) 834.509.906,00 43.760.000,00 790.749.906,00 1.807,02
69
70SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN NON
OPERASIONAL (62 - 68)5.1.4.3b 6.398.034.985,11 2.849.849.303,76 3.548.185.681,35 124,50
71
72SURPLUS / DEFISIT SEBELUM POS LUAR
BIASA (55 + 70)371.512.852.499,28 264.687.272.877,42 106.825.579.621,86 40,36
73
74 POS LUAR BIASA
75 Pendapatan Luar Biasa
76 Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00 0,00 0,00
77 Jumlah Pendapatan Luar Biasa (76) 0,00 0,00 0,00 0,00
78
79 BEBAN LUAR BIASA
80 Beban Luar Biasa 937.863.000,00 0,00 937.863.000,00 0,00
81 Jumlah Beban Luar Biasa (80) 937.863.000,00 0,00 937.863.000,00 0,00
82 POS LUAR BIASA (77 - 81) (937.863.000,00) 0,00 (937.863.000,00) 0,00
83
84 SURPLUS / DEFISIT (72 + 82) 5.1.4.3 370.574.989.499,28 264.687.272.877,42 105.887.716.621,86 40,00
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
9
5. LAPORAN ARUS KAS
(Dalam Rupiah)
NO REF 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi 5.1.5.1
2 Arus Masuk Kas
3 Penerimaan Pajak Daerah 120.827.802.564,50 115.906.214.213,15
4 Penerimaan Retribusi Daerah 34.591.082.032,00 31.299.048.537,00
5 Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 15.066.252.031,00 15.571.579.456,62
6 Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah 197.385.529.266,60 183.831.853.200,05
7 Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 53.679.107.382,00 38.559.791.027,00
8 Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 35.736.290.368,00 40.351.092.197,00
9 Penerimaan Dana Alokasi Umum 1.400.384.500.000,00 1.288.940.680.000,00
10 Penerimaan Dana Alokasi Khusus 357.337.495.217,00 126.464.240.000,00
11 Penerimaan Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00
12 Penerimaan Dana Penyesuaian 174.389.854.100,00 451.403.887.000,00
13 Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak 169.192.796.505,00 157.872.562.469,00
14 Penerimaan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00
15 Penerimaan Hibah 160.993.637.740,90 176.254.200.270,00
16 Penerimaan Dana Darurat 0,00 0,00
17 Penerimaan Lainnya 86.032.726.500,00 161.260.163.000,00
18 Penerimaan Dari Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00
19 Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 18) 2.805.617.073.707,00 2.787.715.311.369,82
20 Arus Keluar Kas
21 Pembayaran Pegawai 1.313.530.781.769,91 1.243.906.467.978,69
22 Pembayaran Barang dan Jasa 562.097.973.073,37 530.704.493.216,61
23 Pembayaran Bunga 0,00 0,00
24 Pembayaran Subsidi 0,00 0,00
25 Pembayaran Hibah 60.034.851.251,00 122.750.256.472,00
26 Pembayaran Bantuan Sosial 8.063.209.736,00 6.131.490.319,00
27 Pembayaran Bantuan Keuangan 236.800.876.330,00 137.298.604.515,00
28 Pembayaran Tak Terduga 937.863.000,00 0,00
29 Pembayaran Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00
30 Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 2.443.754.650,00 2.326.879.350,00
31 Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00
32 Pembayaran Kejadian Luar Biasa 0,00 0,00
33 Jumlah Arus Keluar Kas (21 s/d 32) 2.183.909.309.810,28 2.043.118.191.851,30
34 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi (19 - 33) 621.707.763.896,72 744.597.119.518,52
35 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 5.1.5.2
36 Arus Masuk Kas
37 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00
38 Penjualan atas Tanah 0,00 0,00
39 Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0,00 213.456.000,00
40 Penjualan atas hasil penebangan pohon 2.000.000,00 138.060.000,00
41 Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00
42 Penjualan Aset Tetap Lainnya 0,00 1.750.000,00
43 Penjualan Aset Lainnya 0,00 30.370.000,00
44 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00
45 Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen 0,00 0,00
46 Jumlah Arus Masuk Kas (37 s/d 45) 2.000.000,00 383.636.000,00
47 Arus Keluar Kas
48 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00
49 Perolehan Tanah 12.052.017.582,00 28.452.523.440,00
50 Perolehan Peralatan dan Mesin 154.896.588.367,94 114.633.702.112,90
51 Perolehan Gedung dan Bangunan 158.927.569.199,13 165.559.762.743,94
52 Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 584.965.880.195,49 394.468.005.969,21
53 Perolehan Aset Tetap Lainnya 1.863.513.500,00 2.934.721.550,00
54 Perolehan Aset Lainnya 0,00 0,00
55 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00
56 Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen 0,00 0,00
57 Jumlah Arus Keluar Kas (48 s/d 56) 912.705.568.844,56 706.048.715.816,05
58 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (46 - 57) (912.703.568.844,56) (705.665.079.816,05)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
LAPORAN ARUS KAS
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
URAIAN
10
NO REF 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015URAIAN
59 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 5.1.5.3
60 Arus Masuk Kas
61 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00
62 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
63 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00
64 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00
65 Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
66 Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00
67 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
68 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 46.310.000,00 0,00
69 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Lainnya 0,00 0,00
70 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Masyarakat 0,00 42.600.000,00
71 Jumlah Arus Masuk Kas (61 s/d 70) 46.310.000,00 42.600.000,00
72 Arus Keluar Kas
73 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00
74 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
75 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00
76 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00
77 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
78 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00
79 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
80 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
81 Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
82 Pengembalian dana BKK ke Pemprov Jatim 0,00 20.000.000,00
83 Jumlah Arus Keluar Kas (73 s/d 82) 0,00 20.000.000,00
84 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (71 - 83) 46.310.000,00 22.600.000,00
85 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris 5.1.5.4
86 Arus Masuk Kas
87 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 239.142.022.343,00 222.093.144.552,00
88 Penerimaan Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran 14.691.888.950,00 17.896.303.000,00
89 Penerimaan Setoran Kas Bendahara Penerimaan Tahun lalu 0,00 1.868.800,00
90 Penerimaan Kas lainnya Tahun lalu 520.198.155,00
91 Penerimaan Uang Titipan 99.768.000,00 0,00
92 Jumlah Arus Masuk Kas (87 s/d 91) 253.933.679.293,00 240.511.514.507,00
93 Arus Keluar Kas
94 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 239.491.292.484,36 221.908.495.991,00
95 Pengeluaran Uang Persediaan kepada Bendahara Pengeluaran 14.691.888.950,00 17.896.303.000,00
96 Pengeluaran ke Kas UPTD Kesehatan 0,00 663.620,50
97 Pengeluaran ke Pihak Ketiga 0,00 184.268.500,00
98 Jumlah Arus Keluar Kas (94 s/d 97) 254.183.181.434,36 239.989.731.111,50
99 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (92 - 98) (249.502.141,36) 521.783.395,50
100 Kenaikan/Penurunan Kas (34+58+84+99) 5.1.5.5 (291.198.997.089,20) 39.476.423.097,97
101 Saldo Awal Kas di BUD & Kas di Bendahara 5.1.5.6 373.691.383.367,87 334.207.940.843,51
102 Saldo Akhir Kas di BUD & Kas di Bendahara 5.1.5.7 82.492.386.278,67 373.684.363.941,48
105
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
11
6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
(Dalam Rupiah)
No 2016 (Rp) 2015 (Rp)
1 Ekuitas Awal 5.1.6 3.153.603.212.709,93 3.111.555.763.429,54
2 Surplus/Defisit LO 370.574.989.499,28 264.687.272.877,42
3
4 Koreksi Nilai Kas Tahun Sebelumnya 7.019.426,39 (663.620,50)
5 Koreksi Nilai Piutang Tahun Sebelumnya (40.168.251,60) (3.424.377.274,95)
6 Koreksi Nilai Persediaan Tahun Sebelumnya 0,00 (274.803.809,74)
7 Koreksi Nilai Investasi Permanen Tahun Sebelumnya 2.589.615.932,00 0,00
8 Koreksi Nilai Aset Tetap Tahun Sebelumnya 411.822.239.688,44 (63.769.300.460,48)
9Koreksi Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap tahun
sebelumnya0,00 (214.692.138.922,90)
10Koreksi Nilai Akum. Amortisasi Aset Tak Berwujud
tahun sebelumnya0,00 (786.422.547,60)
11 Koreksi Nilai Aset Lainnya Tahun Sebelumnya (767.655.158,00) 65.081.346.142,46
11Koreksi Nilai Kewajiban Jangka Pendek Tahun
Sebelumnya(11.046.989.809,48) (134.928.582,32)
14 Koreksi Nilai Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 (4.638.534.521,00)
15 Ekuitas Akhir 1 s/d 15 3.926.742.264.036,96 3.153.603.212.709,93
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
Uraian
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/ Kesalahan
Mendasar :
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
12
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 1
BAB I
PENDAHULUAN
Di era yang semakin terbuka seperti saat ini, upaya peningkatan kualitas layanan
pengelolaan keuangan merupakan keharusan bagi setiap entitas pemerintahan di tanah air.
Selain tata kelola keuangan yang telah diatur secara rigit dalam berbagai peraturan
perundang-undangan, pemerintah diharapkan dapat melakukan terobosan yang inovatif
guna mempercepat pelaksanaan anggaran untuk kepentingan masyarakat. Termasuk pada
penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan terus menjadi perhatian dari
berbagai pemangku kepentingan agar dapat memberikan gambaran secara konkrit tentang
seluruh aktifitas pemerintah baik yang terkait langsung dengan penyediaan pelayanan
kebutuhan dasar, pemberdayaan masyarakat maupun kegiatan tata kelola pemerintahan.
Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah berkomitmen untuk
terus dan selalu meningkatkan kualitas akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah.
Salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi khususnya
dalam bidang pelaporan keuangan daerah yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip
penyajian pelaporan secara paripurna dengan juga memperhatikan kaidah-kaidah
pelaporan dan pertanggung jawaban keuangan berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang telah berbasis akrual. Penerapan akuntansi berbasis akrual ini
merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mewujudkan transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan yang ditujukan agar pengukuran terhadap kinerja
entitas dapat terukur dengan lebih baik. Akuntabilitas pengelolaan keuangan diperlukan
dalam rangka membangun trust publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang
menunjang kelancaran pelaksanaan pembangunan Semua upaya tersebutdiharapkan
mampu mendorong efisiensi dan mendorong terwujudnya good governance and clean
government untuk mencapai tujuan pembangunan yaitu kemakmuran bagi masyarakat.
Tahun 2016 merupakan tahun persiapan implementasi Undang-Undang Nomor
23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Adanya perubahan Susunan Organisasi dan
Tata Kerja (SOTK) Perangkat Daerah baru yang mulai diberlakukan mulai awal tahun
2017serta penataan kembali bidang urusan dan kewenangan antara pemerintah provinsi
dengan pemerintah kabupaten/kota menjadi agenda yang harus segera diselesaikan baik
secara fisik maupun administratif. Berdasarkan kondisi tersebut, maka akan berdampak
pada proses pertanggungjawaban tahun 2017, baik terkait dengan perubahan SOTK baru,
maupun proses pemindahan berbagai sumber daya ke entitas pemerintahan yang baru.
Dengan begitu peran LKPD tahun 2016 ini sangat penting untuk dijadikan sebagai dasar
perubahan posisi keuangan pada awal 2017.
Dalam penyusunannya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus melakukan
perbaikan dan berusaha menyajikan laporan keuangan yang lebih informatif. Serangkaian
upaya telah dilakukan sebagai bagian dari proses untuk peningkatan kualitas penyajian
laporan keuangan pemerintah daerah. Pengungkapan secara paripurna atas capaian
kinerja keuangan, posisi keuangan maupun berbagai hal yang sedang menjadi perhatian,
disajikan secara obyektif sehingga para pengguna laporan dapat memperoleh gambaran
yang utuh tentang pengelolaan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 2
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi
keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh entitas pelaporan selama satu
periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai
sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan
operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan
efisiensi suatu entitas pelaporan, serta membantu menentukan ketaatannya terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penyediaan informasi dalam laporan keuangan pemerintah secara umum
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna terhadap akuntabilitas maupun
pengelolaan keuangan yang dibutuhkan oleh semua pihak yang berkepentingan
untuk mengetahui kondisi pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi.
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun 2016 disusun
untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh
transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode
pelaporan guna memenuhi kebutuhan informasi stakehorder, seperti pemerintah
Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Pusat, masyarakat, wakil rakyat, aparat
pengawasan, maupun calon investor yang akan menanamkan modalnya di
Kabupaten Banyuwangi.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2010 dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2014, Laporan keuangan terutama
digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dapat dimanfaatkan
untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan,
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu
menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi semakin memahami arti penting LKPD
bagi keberlangsungan seluruh aktivitas pemerintahan. Selain pemenuhan amanat
perundang-undangan, penyampaian LKPD yang tepat waktu dapat menumbuhkan
kepercayaan para stakeholders dan publik kepada pemerintah daerahsehingga
pemerintah daerah dapat menjalankan perannya sebagai pelaksana pembangunan
dan penyedia layanan publik dengan baik.
Sedangkan tujuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2016 yang disusun dengan menggunakan basis akuntansi akrual adalah
dalam rangka menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi
anggaran,arus kas, serta kinerja keuangan yang bermanfaat bagi para pengguna
(user) dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan, baik keputusan
ekonomi, sosial maupun politik dengan cara:
1. Menyediakan informasi mengenai gambaran yang utuh atas posisi keuangan
Pemerintah;
2. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan
untuk membiayai seluruh pengeluaran;
3. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya
ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan
peraturan perundang-undangan;
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 3
4. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan Pemerintah Daerah beserta hasil-hasil yang telah
dicapai;
5. Menyediakan informasi mengenai Pemerintah Daerah mendanai seluruh
kegiatannya dan memenuhi kebutuhan kasnya;
6. Menyediakan informasi posisi keuangan dan kondisi Pemerintah Daerah
berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun
jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman;
7. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah
Daerah apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan
yang dilakukan selama periode pelaporan;
8. Menyediakan informasi untuk bahan evaluasi kinerja pemerintah dalam hal
efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya; dan
9. Menyajikan informasi yang sebenarnya mengenai hak dan kewajiban
Pemerintah.
Hal-hal dimaksud di atas dapat dilihat dari output laporan keuangan yang
terdiri dari Laporan Pelaksanaan Anggaran (budgetary reports), Laporan Finansial,
dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Laporan Pelaksanaan Anggaran
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih. Laporan Finansial terdiri dari Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, dan Laporan Arus Kas. CaLK merupakan laporan yang merinci
atau menjelaskan lebih lanjut atas pos-pos laporan pelaksanaan anggaran maupun
laporan finansial dan merupakan laporan yang tidak terpisahkan dari laporan
pelaksanaan anggaran maupun laporan finansial.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Dasar hukum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 65 Tahun 2010;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 4
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah yang merupakan pengganti dari Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2006 ;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah tiga
kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 5
Tahun 2014;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 12 Tahun 2014 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun
Anggaran 2015, sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2015;
18. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 33 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah;
19. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Bupati
Banyuwangi Nomor 54 Tahun 2015.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun
2016 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Memuat informasi tentang maksud dan tujuan penyusunan laporan
keuangan, landasan hukum penyusunan laporan keuangan dan
sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan.
BAB II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target
kinerja APBD
Memuat informasi tentang Ekonomi Makro, kebijakan keuangan
dan pencapaian target kinerja APBD.
BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Memuat informasi tentang ikhtisar realisasi pencapaian target
kinerja keuangan serta hambatan dan kendala yang ada dalam
pencapaian target yang telah ditetapkan
BAB IV Kebijakan Akuntansi
Memuat informasi tentang entitas akuntansi dan entitas pelaporan
keuangan daerah, basis akuntansi yang mendasari penyusunan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 5
laporan keuangan, basis pengukuran yang mendasari penyusunan
laporan keuangan dan penerapan kebijakan akuntansi berkaitan
dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
pada Pemerintah Daerah.
BAB V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
Memuat informasi tentang rincian dari penjelasan masing-masing
pos-pos pelaporan keuangan pemerintah daerah diantaranya:
rincian dan penjelasan pos-pos laporan realisasi anggaran, rincian
dan penjelasan pos-pos laporan perubahan saldo anggaran lebih,
rincian dan penjelasan pos-pos neraca, rincian dan penjelasan pos-
pos laporan operasional, rincian dan penjelasan pos-pos laporan
arus kas, rincian dan penjelasan pos-pos laporan perubahan ekuitas,
serta pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan
belanja dan rekonsiliasinya.
BAB VI Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan
Memuat informasi tentang penjelasan tambahan atas informasi non
keuangan serta hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian
manapun dari Laporan Keuangan.
BAB VII Penutup
Memuat uraian penutup Catatan atas Laporan Keuangan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 6
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1 Ekonomi Makro
APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 mempunyai peran strategis
untuk melaksanakan tiga fungsi ekonomi Pemerintah Daerah, yaitu fungsi alokasi,
fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi. Fungsi alokasi terutama dalam melayani
kebutuhan masyarakat dan mendukung penciptaan akselerasi pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan berkualitas. Fungsi distribusi berkaitan dengan
pemerataan dan pengurangan kesenjangan antar wilayah kecamatan, sedangkan
fungsi stabilisasi berkaitan dengan upaya untuk menjaga stabilitas dan akselerasi
kinerja ekonomi sehingga perekonomian tetap pada kondisi yang produktif, efisien,
dan stabil.
Penyusunan APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 dipengaruhi oleh 3
faktor yaitu (1) indikator-indikator ekonomi yang ditetapkan sebagai asumsi dasar
ekonomi makro yaitu pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan parameter
ekonomi penting lainnya seperti target penurunan tingkat kemiskinan, dan tingkat
pengangguran; (2) langkah-langkah kebijakan (policy measure) dan administratif
(administrative measure) yang ditempuh baik dari sisi pendapatan, belanja, maupun
pembiayaan anggaran daerah; (3) berbagai peraturan dan regulasi serta keputusan
hukum yang berlaku dan berbagai langkah yang menjadi arahan Pemerintah
maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur baik di bidang ekonomi maupun
nonekonomi.
Penjelasan mengenai beberapa asumsi dasar ekonomi makro yang secara
umum dapat digambarkan sebagai berikut.
2.1.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Pada tahun 2015, rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota di
Jawa Timur mengalami penurunan. Kabupaten Banyuwangi merupakan
salah satu kabupaten yang pertumbuhan ekonominya meningkat.
Berdasarkan rilis data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
kondisi perekonomian Kabupaten Banyuwangi hingga akhir tahun 2015
mencapai 6,01 persen meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebesar 5,7 persen. Kondisi ini berada diatas pertumbuhan ekonomi Jawa
Timur yang hanya mencapai 5,44 persen dan kondisi ekonomi nasional yang
berada pada posisi 4,8 persen pada tahun 2015.
PDRB Kabupaten Banyuwangi yang dihitung berdasarkan Atas Dasar
Harga yang Berlaku (ADHB) menurut lapangan usaha Kabupaten
Banyuwangi terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada data PDRB
tahun 2010 sebesar Rp32.463.822,6 juta, tahun 2011 sebesar
Rp36.950.870,6 juta, tahun 2012 sebesar Rp42.108.273,8 juta, tahun 2013
sebesar Rp47.364.724,7 juta, tahun 2014 sebesar Rp53.406.300,7 juta, dan
tahun 2015 sebesar Rp60.218.451,8 juta. Kenaikan PDRB Kabupaten
Banyuwangi dapat dilihat pada tabel berikut.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 7
Gambar 2.1 PDRB Kabupaten Banyuwangi Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2010-2015 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2016
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2016
Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010 pada tahun
2010 sebesar Rp32.467.836,6 juta, tahun 2011 sebesar Rp34.824.443,5 juta,
tahun 2012 sebesar Rp37.239.750,2 juta, tahun 2013 sebesar
Rp39.737.633,7 juta, tahun 2014 sebesar Rp41.997.554,7 juta, dan tahun
2015 sebesar Rp44.523.509,8 juta. Hal ini menunjukkan bahwa PDRB atas
dasar harga konstan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun yang dapat
dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 2.2 PDRB Kabupaten Banyuwangi Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2010-2015 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2016
2.1.2 Inflasi
Inflasi diartikan meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus.
Inflasi merupakan indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap
terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan
saling pengaruh-mempengaruhi. Tingkat inflasi diukur dari persentase
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 8
perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK). Inflasi yang terjadi pada
Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2016 dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 2.3 Perbandingan Inflasi Bulanan (month to month) Selama Tahun 2016
Kabupaten Banyuwangi (dalam Persen)
S
u
m
b
S
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2016
Inflasi Kabupaten Banyuwangi pada bulan Desember 2016 sebesar
0,47 persen. Artinya IHK mengalami kenaikan dari 121,93 pada bulan
Nopember 2016 menjadi 122,50 pada bulan Desember 2016. Kenaikan
tersebut dipicu oleh komoditas yang dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 2.4 Andil Inflasi Bulanan (month to month) Kelompok Pengeluaran
Bulan Desember 2016
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2016
Inflasi Kabupaten Banyuwangi pada bulan Desember 2016 dipicu oleh
kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang memberikan
andil paling tinggi sebesar 0,349 persen, disusul kelompok bahan makanan
sebesar 0,281 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 9
kelompok perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar sebesar 0,166 persen
serta kelompok sandang sebesar 0,005 persen.
2.1.3 Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata
penduduk dalam suatu wilayah. Pendapatan Per kapita bisa menjadi patokan
untuk melihat tingkat kemakmuran dan kesejahteraan dari sebuah wilayah.
Demikian juga dengan Kabupaten Banyuwangi, peningkatan pendapatan per
kapita menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
Meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi dapat dipicu
dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan laju inflasi yang terkendali.
Pendapatan per kapita Kabupaten Banyuwangi tahun 2010 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 2.5 Pendapatan per Kapita
Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2016
Pendapatan per kapita Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2010
adalah sebesar Rp 20,8 juta, tahun 2011 sebesar Rp 23,6 juta, tahun 2012
sebesar Rp 26,7 juta, tahun 2013 sebesar Rp 29,8 juta, tahun 2014 sebesar
Rp 33,6 juta, dan tahun 2015 sebesar Rp 37,8 juta. Dari data tersebut
menunjukkan bahwa pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi
mengalami peningkatan dari tahun 2010 hingga tahun 2015, hal ini dapat
diartikan bahwa kesejahteraan masyarakat Banyuwangi terus meningkat.
2.2 Kebijakan Keuangan
Penyusunan APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 dilaksanakan
berdasar pada beberapa kebijakan antara lain (1) Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi tetap konsisten menjaga alokasi anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya sebesar 20 persen dari APBN, sebagaimana yang diamanatkan dalam
amandemen keempat UUD 1945 Pasal 31 ayat (4), yang akan digunakan untuk
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 10
meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien;
(2) peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan dasar dan rujukan; (3)
peningkatan infrastruktur dalam rangka menunjang peningkatan produktivitas
pertanian, pariwisata dan UMKM; (4) perbaikan perencanaan dan pelaksanaan
anggaran untuk mengoptimalkan penyerapan belanja dan meningkatkan kualitas
pembangunan.
Penurunan harga minyak serta pendapatan negara khususnya penerimaan
perpajakan dari sektor migas dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sumber
Daya Alam (SDA) migas telah menyebabkan penurunan penerimaan alokasi dana
bagi hasil dari Pemerintah Pusat. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus
melakukan konsolidasi fiskal baik dalam pendapatan, belanja, maupun pembiayaan
anggaran. Perubahan kebijakan fiskal terutama ditempuh melalui: (1) perubahan
kebijakan pada bidang pendapatan daerah terutama dilakukan dengan optimalisasi
penerimaan pajak dan retribusi daerah; (2) penghematan belanja yang kurang
produktif; (3) rasionalisasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk
mendukung program pembangunan infrastruktur dan program kesejahteraan rakyat.
2.2.1 Kebijakan Pendapatan Daerah
Penyiapan anggaran untuk pelaksanaan pembangunan dilaksanakan
dengan perencanaan penerimaan pendapatan yang tepat, perkiraan terukur,
rasional serta sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku. Kebijakan
pendapatan daerah dilakukan melalui optimalisasi pendapatan daerah dengan
tetap memperhatikan efektifitas dan efisiensi pelaksanaannya serta mendapat
dukungan dari masyarakat yang dilakukan secara terencana, dengan
memperhatikan kondisi perkembangan perekonomian dan segala aspek
kendala, potensi dan cakupan pelayanan yang ada sehingga tidak membebani
masyarakat dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Hal ini
dilaksanakan dalam rangka peningkatan kemandirian daerah dalam
penyediaan anggaran. Dengan demikian setiap tahun diharapkan penyediaan
anggaran daerah atau pembiayaan mandiri (Self Financing) akan semakin
meningkat sehingga tingkat ketergantungan terhadap dana perimbangan
akan semakin berkurang.
Upaya pengelolaan dan peningkatan pendapatan daerah dilakukan
melalui berbagai macam cara antara lain adalah penegakkan peraturan wajib
pajak dan retribusi daerah, serta pemberian insentif dan kemudahan berusaha
bagi pelaku ekonomi. Penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi
pemungutan pajak dan retribusi daerah, rasionalisasi pajak daerah dan
retribusi daerah sesuai dengan ketentuan peraturan daerah yang telah
ditetapkan serta meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas
pemungutan PAD.
Adapun kebijakan perencanaan pendapatan daerah Kabupaten
Banyuwangi Tahun Anggaran 2016 yang juga dipergunakan dalam
penyusunan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2016 antara lain sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kinerja Perangkat Daerah bidang pendapatan (Dinas
Pendapatan dan perangkat daerah terkait);
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 11
2. Perbaikan kualitas pelayanan pajak dan retribusi daerah antara lain
peningkatan implementasi Sistem Informasi Online;
3. Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi penggalian sumber-sumber
pendapatan daerah, terutama melalui usaha daerah dan pendayagunaan
aset daerah, termasuk pendapatan dari pihak ketiga;
4. Memantapkan Kelembagaan dan Sistem Operasional Pemungutan
Pendapatan Daerah;
5. Meningkatkan pengelolaan aset dan keuangan daerah;
6. Meningkatkan pendataan terkait sumber daya alam sebagai salah satu
komponen perhitungan dana perimbangan daerah;
7. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberi kemudahan pada
wajib pajak dan wajib retribusi melalui penyederhanaan prosedur dan
kedekatan pelayanan;
8. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pembayaran pajak dan
retribusi daerah;
9. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur dalam upaya peningkatan penerimaan dari Dana
Perimbangan.
Sedangkan arah pengelolaan pendapatan Kabupaten Banyuwangi
antara lain meliputi :
a. Kewenangan yang lebih luas dalam mengoptimalkan perolehan
pendapatan daerah;
b. Intensifikasi dan ekstensifikasi penggalian sumber-sumber
pendapatan daerah, terutama melalui usaha daerah dan
pendayagunaan aset daerah;
c. Peningkatan kemampuan dan optimalisasi organisasi di bidang
pendapatan atau organisasi penghasil;
d. Perubahan manajemen keuangan dengan memberi peran lebih
pada kas umum daerah;
e. Mendayagunakan dana melalui pola deposito.
Optimalisasi pendapatan dan perbaikan manajemen keuangan menjadi
arah pengelolaan pendapatan daerah.
2.2.2 Kebijakan Belanja Daerah
Belanja daerah diarahkan pada peningkatan proporsi belanja yang
memihak kepentingan publik terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar,
disamping tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintahan. Dalam
penggunaannya, belanja daerah harus tetap mengedepankan efisiensi,
efektivitas dan ekonomis sesuai dengan prioritas, yang diharapkan dapat
memberikan dukungan program-program strategis. Namun lebih dari itu,
belanja daerah diharapkan akan memprioritaskan terhadap belanja publik
sebagai subyek dan obyek pembangunan daerah di Kabupaten Banyuwangi.
Meskipun dinamika ekonomi global dan domestik yang terjadi hingga
pertengahan 2016 masih memberikan tekanan terhadap perekonomian dan
kondisi fiskal Kabupaten Banyuwangi, Pemerintah tetap berkomitmen untuk
terus berupaya melanjutkan pembangunan infrastruktur serta perbaikan iklim
investasi sehingga memberi kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2016. Peningkatan kualitas belanja daerah diharapkan tidak
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 12
hanya penyesuaian terhadap harga satuan karena inflasi sehingga nilai harga
satuan barang meningkat namun diharapkan adanya inovasi terhadap
peningkatan jenis kegiatan dan volume kegiatan.
Adapun kebijakan belanja daerah Kabupaten Banyuwangi pada Tahun
Anggaran 2016, antara lain adalah :
1. Mengalokasikan anggaran dana transfer ke daerah dan dana desa
sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun
2015 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2016.
2. Mengupayakan alokasi anggaran untuk urusan kesehatan sebesar 10
persen sebagaimana amanat dari Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan sebagai salah satu wujud penyediaan kebutuhan dasar
masyarakat dengan penyediaan alokasi anggaran untuk peningkatan akses
dan kualitas layanan kesehatan yang dilaksanakan melalui pelayan dasar
di Puskesmas dan rujukan di RSUD Blambangan dan RSUD Genteng
serta rujukan lanjutan pada RSUD milik Pemerintah Provinsi Jawa
Timur.
3. Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur yang meliputi
infrastruktur di lingkup urusan pekerjaan umum, urusan perhubungan dan
urusan lingkungan yang berfungsi sebagai daya dukung dalam
pengembangan daerah, dan peningkatan perekonomian daerah.
4. Peningkatan program revitalisasi pertanian yang dilaksanakan dengan
meningkatkan produktivitas per satuan hektar dengan diiringi
peningkatan kesejahteraan petani. Revitalisasi pertanian dalam skala yang
luas (komponen pendukung bidang pertanian) ini meliputi upaya
intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dengan optimalisasi panca usaha
pertanian dan pengolahan pasca panen.
5. Peningkatan aktifitas perekonomian melalui pemberdayaan koperasi dan
UMKM sehingga memiliki daya saing, yang sekaligus seiring dengan
upaya penyediaan lapangan pekerjaan dan pada akhirnya akan
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
6. Pengembangan Pariwisata dan pelestarian budaya dengan tetap
memegang teguh kearifan lokal dan berkelanjutan sehingga dapat tampil
(exis) dan berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan pelestarian
budaya di kancah nasional dan internasional yang tentunya akan
berkontribusi dalam peningkatan perekonomian daerah.
7. Pengendalian Lingkungan Hidup dan Tata Ruang, dilaksanakan dalam
kerangka pelaksanaan program Pro environtment, yang diarahkan pada
pengelolaan sumber daya alam yang mengikuti prisip pengelolaan yang
lestari terhadap lingkungan. Penyediaan Fasilitas Umum juga
mendapatkan perhatian berupa Ruang Terbuka Hijau sebagaimana
diamanatkan perundang-undangan yang berfungsi antara lain untuk
estetika dan kelestarian lingkungan hidup serta edukasi.
Pengalokasian anggaran untuk dana desa, kesehatan, infrastruktur,
pertanian, pemberdayaan koprasi dan UMKM, pariwisata dan kebudayaan,
serta lingkungan hidup dan tata ruang menjadi arah kebijakan belanja daerah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 13
2.2.3 Kebijakan Umum Pembiayaan Daerah
Kebijakan umum Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
adalah meningkatkan manajemen pembiayaan daerah dalam rangka akurasi,
efisiensi, efektifitas dan profitabilitas sumber-sumber pembiayaan.
Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup
defisit atau untuk memanfaatkan surplus, apabila APBD dalam keadaan
surplus, maka kebijakan yang diambil adalah melakukan transfer ke
persediaan dana Kas Daerah dalam bentuk Giro, Deposito, Penyertaan
Modal atau pembentukan dana cadangan untuk tujuan tertentu atau
pemberian pinjaman daerah. Apabila APBD dalam keadaan defisit maka
kebijakan yang dilaksanakan adalah memanfaatkan penerimaan pembiayaan
secara optimal seperti Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan
daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, dan penerimaan
piutang daerah.
2.2.3.1 Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang
perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Kebijakan
penerimaan pembiayaan yang dilaksanakan dalam rangka
peningkatan anggaran daerah sebagai balancing pendapatan daerah
dan belanja daerah antara lain :
1. Penganggaran Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Sebelumnya (SiLPA) harus didasarkan pada penghitungan yang
cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan
realisasi anggaran Tahun Anggaran 2016 dalam rangka
menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun
Anggaran 2016 yang tidak dapat didanai akibat tidak
tercapainya SiLPA yang direncanakan. Selanjutnya SiLPA
dimaksud harus diuraikan pada obyek dan rincian obyek sumber
SiLPA Tahun Anggaran 2016.
2. Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang
bersumber dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan
besarannya sesuai peraturan daerah tentang pembentukan dana
cadangan.
3. Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD
pada akun pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan
daerah, jenis penerimaan kembali investasi pemerintah daerah,
obyek dana bergulir dan rincian obyek dana bergulir dari
kelompok masyarakat penerima.
4. Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah
berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang pinjaman
daerah.
Penghitungan cermat dan rasional dalam penganggaran
SiLPA, penetapan anggaran pembiayaan serta pinjaman daerah
berdasarkan peraturan daerah menjadi kebijakan penerimaan
pembiayaan daerah.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 14
2.2.3.2 Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaraan yang akan
diterima kembali baik pada tahun anggaran berkenaan maupun
pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Kebijakan pengeluaran
pembiayaan dilaksanakan dengan tujuan untuk penyediaan
anggaran untuk kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran
berikutnya dan untuk peningkatan pendapatan daerah melalui
penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah serta untuk
memenuhi pembayaran pokok utang yang telah sesuai dengan
waktu dan besaran yang telah ditetapkan sehingga terdapat
keseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah.
Pengeluaran pembiayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk
kegiatan sebagai berikut:
1. Menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam
bentuk dana bergulir sesuai Pasal 118 ayat (3) Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah. Penganggaran dana bergulir dalam APBD
pada akun pembiayaan, kelompok pengeluaran pembiayaan
daerah, jenis penyertaan modal/investasi pemerintah daerah,
obyek dana bergulir dan rincian obyek dana bergulir kepada
kelompok masyarakat penerima.
2. Penyertaan modal dalam rangka pemenuhan kewajiban yang
telah tercantum dalam peraturan daerah penyertaan modal pada
tahun sebelumnya, tidak perlu diterbitkan peraturan daerah
tersendiri sepanjang jumlah anggaran penyertaan modal tersebut
belum melebihi jumlah penyertaan modal yang telah ditetapkan
pada peraturan daerah tentang penyertaan modal.
3. Pemerintah daerah dapat menambah modal yang disetor
dan/atau melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur
permodalan, sehingga BUMD dimaksud dapat lebih
berkompetisi, tumbuh dan berkembang.
4. Dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi Usaha
Masyarakat Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah daerah
dapat melakukan penyertaan modal kepada bank perkreditan
rakyat milik pemerintah daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
5. Bagian laba bersih PDAM harus diinvestasikan kembali untuk
penambahan, peningkatan, perluasan prasarana dan sarana
sistem penyediaan air minum, baik fisik maupun non fisik serta
peningkatan kualitas dan pengembangan cakupan pelayanan.
6. Untuk menganggarkan dana cadangan, pemerintah daerah harus
menetapkan terlebih dahulu peraturan daerah tentang
pembentukan dana cadangan yang mengatur tujuan
pembentukan dana cadangan, program dan kegiatan yang akan
dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahunan dana
cadangan yang harus dianggarkan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 15
7. Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran
sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
2.3 Pencapaian Target Kinerja APBD
Sasaran dan prioritas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bidang
pembangunan tertuang dalam nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Banyuwangi tentang Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2016 dan selanjutnya dijabarkan dalam Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD yang tersebar pada seluruh satuan
kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, sebagai tindak lanjut dari
visi dan misi yang telah ditetapkan pada setiap satuan kerja pada tahun anggaran
2016.
Evaluasi menyeluruh capaian kinerja menunjukkan bahwa pelaksanaan
RPJMD Kabupaten Banyuwangi sampai dengan saat ini telah memberikan hasil
yang baik. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang diiringi penurunan angka
kemiskinan, menjadi sebagian bukti bahwa kesejahteraan masyarakat Banyuwangi
secara kuantitas maupun kualitas semakin meningkat. Indikator meningkatnya
kesejahteraan masyarakat lainnya antara lain adalah meningkatnya indeks
pembangunan manusia, meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan
kesehatan, infrastruktur, dan berbagai sektor lainnya.
Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Banyuwangi tahun 2016
sebagimana tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah, mengacu pada 9
fokus prioritas yang dijabarkan pada 20 konsepsi dasar pembangunan daerah yaitu
(1) Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan Yang Bermoral dan Berakhlak; (2)
Peningkatan Akses dan Kualitas Kesehatan; (3) Revitalisasi Sektor Pertanian; (4)
Pengembangan Industri Olahan dan Kreatif Berbasis Pertanian; (5) Pengembangan
Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal; (6) Pelestarian dan Pengembangan Budaya
Lokal; (7) Meningkatkan Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Berbasis Kelompok dan Kluster; (8) Penguatan Regulasi Ekonomi Kerakyatan
Daerah; (9) Pengembangan Infrastruktur dan Tata Ruang; (10) Peningkatan Akses
Transportasi dan Informasi; (11) Peningkatan Investasi; (12) Pengentasan
Kemiskinan dan Pengangguran; (13) Pemberdayaan Kelompok Masyarakat; (14)
Pengarusutamaan Jender dan Perlindungan Anak; (15) Pengembangan Program
Perlindungan dan Jaminan Sosial;(16) Peningkatan Kesadaran Hukum; (17)
Pengendalian Lingkungan, Rehabilitasi Lahan dan Hutan; (18) Pengembangan
Jejaring kekuatan ekonomi; (19) Peningkatan Kapasitas Birokrasi dan Kualitas
Pelayanan Publik; (20) Membangun Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan
efektif.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 16
2.3.1 Pendapatan
Pendapatan daerah tahun 2016 dianggarkan sebesar
Rp3.054.874.170.744,26 dan terealisasi Rp2.805.619.073.707,00 atau
91,84%. Dibandingkan dengan realisasi pada tahun anggaran 2015 sebesar
Rp2.779.148.430.146,82, realisasi pendapatan tahun 2016 terjadi kenaikan
sebesar Rp26.470.643.560,18 atau 0,95% dari realisasi pendapatan tahun
lalu. Hal tersebut menunjukkan bahwa target kinerja pendapatan daerah
Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2016 tergolong efektif.
2.3.2 Belanja
Belanja tahun anggaran 2016 dianggarkan sebesar
Rp3.426.720.104.286,57 terealisasi sebesar Rp3.095.291.585.672,53 atau
90,33%. Dibandingkan dengan realisasi belanja pada tahun 2015 sebesar
Rp2.741.772.556.679,02 terdapat kenaikan sebesar Rp353.519.028.993,51
atau 12,89% dari realisasi belanja tahun sebelumnya. Belanja daerah tahun
anggaran 2016 meliputi:
2.3.2.1 Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung tahun 2016 dianggarkan sebesar
Rp1.722.715.651.991,00 dan terealisasi sebesar
Rp1.518.188.241.890,11 atau 88,13%. Dibandingkan dengan
realisasi belanja pada tahun 2015 sebesar Rp1.436.342.307.256,69
terdapat kenaikan sebesar Rp81.845.934.633,41 atau 5,70% dari
realisasi belanja tahun sebelumnya. Belanja tidak langsung
dipergunakan untuk mencukupi belanja:
1. Belanja pegawai dari anggaran sebesar
Rp1.388.869.838.140,00 terealisasi sebesar
Rp1.209.907.686.923,10 atau sebesar 87,11% digunakan untuk
membayar gaji pegawai Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
2. Belanja hibah dari yang dialokasikan sebesar
Rp78.286.643.710,00 telah direalisasi sebesar
Rp60.034.851.251,00 atau 76,69%, dipergunakan untuk
belanja hibah kepada Pemerintah Pusat dan belanja hibah
kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta.
3. Belanja bantuan sosial dari anggaran sebesar
Rp10.155.232.236,00 terealisasi sebesar Rp8.063.209.736,00
atau sebesar 79,40% dipergunakan untuk belanja bantuan
sosial kepada kelompok masyarakat dan belanja bantuan sosial
kepada anggota masyarakat.
4. Belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa dari anggaran sebesar Rp3.168.000.000,00
terealisasi sebesar Rp2.443.754.650,00 atau sebesar 77,14%
dipergunakan untuk belanja bagi hasil retribusi daerah kepada
Pemerintah Desa dan belanja bagi hasil retribusi kepada
Provinsi/Instansi Vertikal.
5. Belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan dari anggaran sebesar
Rp237.235.937.905,00 terealisasi sebesar
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 17
Rp236.800.876.330,00 atau sebesar 99,82% dipergunakan
untuk belanja bantuan keuangan kepada desa dan belanja
bantuan keuangan kepada partai politik.
6. Belanja tidak terduga dari anggaran sebesar
Rp5.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp937.863.000,00 atau
sebesar 18,76%.
2.3.2.2 Belanja Langsung
Belanja langsung merupakan belanja yang secara langsung
terkait dengan suatu program dan kegiatan. Realisasi belanja
langsung sebesar Rp1.577.103.343.782,42 atau sebesar 92,55%
dari total anggaran belanja langsung sebesar
Rp1.704.004.452.295,57. Dibandingkan dengan realisasi belanja
pada tahun 2015 sebesar Rp1.305.430.249.422,33 terdapat
kenaikan sebesar Rp271.673.094.360,09 atau 20,81% dari realisasi
belanja tahun sebelumnya Lebih rinci belanja langsung yang
dilaksanakan berdasarkan urusan dan bidang adalah sebagai
berikut:
1. Urusan Wajib
Belanja urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sebagai upaya
untuk memenuhi kewajiban daerah dalam mewujudkan
peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas
sosial dan fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan
sistem jaminan sosial.
Total anggaran belanja langsung yang digunakan untuk
membiayai urusan wajib adalah sebesar
Rp1.642.793.205.867,57 terealisasi sebesar
Rp1.524.285.662.209,10 dengan sasaran dan prioritas sebagai
berikut:
a. Bidang Pendidikan
Belanja langsung bidang pendidikan dari anggaran
sebesar Rp211.000.285.789,00 terealisasi sebesar
Rp231.007.712.638,14. Belanja tersebut difokuskan pada
penambahan dan rehabilitasi gedung sekolah, penyediaan
BOS dan PSM, bantuan khusus siswa miskin, dan
Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan
pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Adapun
belanja langsung bidang pendidikan yang terdiri dari
program sebagai berikut:
Tabel 2.1 Belanja Urusan Wajib Bidang Pendidikan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
1.645.250.000,00
1.603.926.354,00
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
844.925.000,00
838.430.750,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 18
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
169.112.000,00
168.870.250,00
4. Program pendidikan anak usia dini
2.181.719.900,00
604.688.700,00
5. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
138.598.515.166,00
192.307.594.137,00
6. Program pendidikan menengah
53.687.378.723,00
22.430.098.337,14
7. Program pendidikan non formal
1.287.000.000,00
997.679.200,00
8. Program pendidikan luar biasa
429.065.000,00
210.590.300,00
9. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
8.593.200.000,00
8.378.602.510,00
10. Program manajemen pelayanan pendidikan
3.496.120.000,00
3.399.611.250,00
11.
Dukungan Penyelenggaraan dan Pengembangan Pendidikan Tinggi
68.000.000,00
67.620.850,00
Jumlah 211.000.285.789,00 231.007.712.638,14
Pada program wajib belajar pendidikan dasar sembilan
tahun, jumlah realisasi melebihi jumlah anggaran sebesar
Rp53.709.078.971,00. Hal ini dikarenakan adanya
penambahan realisasi belanja Dana BOS 2016 yang
dipergunakan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
2016.
b. Bidang Kesehatan
Belanja langsung bidang kesehatan dari anggaran
sebesar Rp353.848.021.800,00 terealisasi sebesar
Rp300.313.432.721,49 yang diprioritaskan pada peningkatan
akses pelayanan kesehatan di tingkat dasar maupun rujukan,
yang terdiri dari:
Tabel 2.2 Belanja Urusan Wajib Bidang Kesehatan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
9.602.114.250,00
8.389.299.574,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4.196.600.000,00
1.790.548.150,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
105.000.000,00
100.656.000,00
4. Program obat dan perbekalan kesehatan
10.654.030.000,00
9.594.419.748,00
5. Program upaya kesehatan masyarakat
111.658.884.250,00
94.163.226.711,20
6. Program pengawasan obat dan makanan
50.000.000,00
33.619.750,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 19
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
7.
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
902.972.250,00
834.155.151,00
8. Program perbaikan gizi masyarakat
400.000.000,00
395.861.500,00
9. Program pengembangan lingkungan sehat
1.798.000.000,00
1.620.345.828,00
10. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
2.941.000.000,00
1.231.732.657,00
11. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
441.240.000,00
-
12. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
111.549.950,00
98.617.950,00
13.
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
33.014.357.000,00
17.427.875.879,00
14.
Program pengadaan dan peningkatan sarana prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata
44.787.430.000,00
40.295.351.998,86
15. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
50.000.000,00
45.317.500,00
16. Pengembangan sistem informasi kesehatan
320.242.100,00
305.327.403,00
17. Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan
99.241.000,00
91.141.650,00
18. Program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada BLUD
124.938.361.000,00 116.622.564.614,23
19. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Lingkup Kesehatan
7.777.000.000,00
7.273.370.657,20
Jumlah 353.848.021.800,00 300.313.432.721,49
c. Bidang Pekerjaan Umum
Belanja langsung pada bidang pekerjaan umum dari
anggaran sebesar Rp644.214.595.883,00 terealisasi sebesar
Rp607.052.482.857,49 dengan prioritas dan sasaran
pembangunan jalan yang memiliki trotoar dan saluran
pembuangan air, yang terdiri dari:
Tabel 2.3 Belanja Urusan Wajib Bidang Pekerjaan Umum Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
4.937.991.920,00 3.886.570.459,00
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
13.147.306.600,00 12.820.664.750,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 20
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
3 Program peningkatan disiplin aparatur
50.000.000,00 49.979.350,00
4
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
649.505.000,00 339.511.500,00
5 Program pembangunan jalan dan jembatan
92.439.533.418,00 89.279.597.200,00
6 Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
10.927.286.900,00 10.746.581.500,00
7 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
201.527.797.745,00 183.243.864.566,49
8 Program pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan
450.000.000,00 443.380.000,00
9 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
2.371.807.000,00 2.313.480.323,00
10 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
2.177.192.950,00 1.893.589.150,00
11 Program pembangunan infrastruktur perdesaan
40.159.190.350,00 39.330.743.250,00
12 Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Drainase / Gorong-gorong
1.625.000.000,00 1.598.151.100,00
13 Program Pembangunan Fasilitas Publik
18.240.169.000,00 17.942.533.600,00
14 Program rehabilitasi/pemeliharaan fasilitas publik
4.325.000.000,00 1.948.158.950,00
15 Program pembangunan turap/talud/bronjong
8.979.500.000,00 8.581.567.000,00
16
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
220.699.766.000,00 211.689.659.431,00
17 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
436.793.000,00 393.459.750,00
18
Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
7.123.256.000,00 6.775.068.278,00
19 Program Pembangunan sistem informasi/data base Sumber Daya Air
137.500.000,00 122.425.700,00
20 Program Pembangunan Trotoar
13.810.000.000,00 13.653.497.000,00
Jumlah 644.214.595.883,00 607.052.482.857,49
d. Bidang Perumahan
Belanja langsung pada bidang perumahan dari anggaran
sebesar Rp15.251.580.000,00 terealisasi sebesar
Rp15.021.468.600,00 dengan prioritas dan sasaran pada
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 21
pembangunan sarana dan prasarana pemakaman, yang terdiri
dari:
Tabel 2.4 Belanja Urusan Wajib Bidang Perumahan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program lingkungan sehat perumahan
3.051.580.000,00
2.962.171.500,00
2.
Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
440.000.000,00
431.708.100,00
3. Program pengelolaan areal pemakaman
11.760.000.000,00
11.627.589.000,00
Jumlah 15.251.580.000,00 15.021.468.600,00
e. Bidang Penataan Ruang
Belanja langsung pada bidang penataan ruang dari
anggaran sebesar Rp2.963.468.000,00 terealisasi sebesar
Rp2.853.102.850,00 dengan prioritas dan sasaran pada
penyusunan kebijakan tentang penyusunan rencana tata
ruang, yang terdiri dari:
Tabel 2.5 Belanja Urusan Wajib Bidang Penataan Ruang Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program perencanaan tata ruang
1.324.100.000,00 1.312.598.950,00
2. Program pemanfaatan ruang
949.168.000,00 908.266.900,00
3. Program pengendalian pemanfaatan ruang
690.200.000,00 632.237.000,00
Jumlah 2.963.468.000,00 2.853.102.850,00
f. Bidang Perencanaan Pembangunan
Belanja langsung bidang perencanaan pembangunan dari
anggaran sebesar Rp14.757.779.100,00 terealisasi sebesar
Rp13.942.956.306,00 dengan prioritas dan sasaran pada
kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah, sosial,
dan ekonomi yang terdiri dari:
Tabel 2.6 Belanja Urusan Wajib Bidang Perencanaan Pembangunan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2.613.400.400,00 2.569.259.625,00
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
295.140.000,00 291.780.000,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
60.010.800,00 59.990.800,00
4. Program pengembangan data/informasi
1.542.222.550,00 1.479.771.024,00
5. Program kerjasama pembangunan
225.000.000,00 211.468.784,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 22
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
6. Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
63.000.000,00 49.900.000,00
7. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar
65.988.000,00 62.713.000,00
8.
Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
236.004.550,00 208.918.550,00
9. Program perencanaan pembangunan daerah
3.142.173.000,00 2.926.319.975,00
10. Program perencanaan pembangunan ekonomi
2.405.427.000,00 2.199.385.290,00
11. Program perencanaan sosial dan budaya
2.727.986.000,00 2.554.079.398,00
12. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
1.381.426.800,00 1.329.369.860,00
Jumlah 14.757.779.100,00 13.942.956.306,00
g. Bidang Perhubungan
Belanja langsung pada bidang perhubungan dari
anggaran sebesar Rp94.766.666.100,00 terealisasi sebesar
Rp91.789.565.682,00 dengan prioritas dan sasaran pada
perluasan cakupan lampu penerangan jalan, yang terdiri dari:
Tabel 2.7 Belanja Urusan Wajib Bidang Perhubungan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
4.499.560.000,00 4.156.366.195,00
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
760.000.000,00 740.922.732,00
3. Program peningkatan disiplin aparatur
63.745.000,00 61.700.000,00
4.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
60.000.000,00 51.862.100,00
5. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
622.350.000,00 520.287.150,00
6. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ
110.000.000,00 109.321.000,00
7. Program peningkatan pelayanan angkutan
2.862.090.000,00 2.733.992.900,00
8. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
34.957.909.100,00 34.800.501.750,00
9. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
49.806.012.000,00 47.641.978.855,00
10. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
775.000.000,00 753.057.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 23
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
11. Program rehabilitasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan
250.000.000,00 219.576.000,00
Jumlah 94.766.666.100,00 91.789.565.682,00
h. Bidang Lingkungan Hidup
Belanja langsung bidang lingkungan hidup dari anggaran
sebesar Rp42.267.454.250,00 terealisasi sebesar
Rp40.375.247.026,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan
pengembangan kinerja pengelolaan persampahan, yang
terdiri dari:
Tabel 2.8 Belanja Urusan Wajib Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
5.135.724.250,00 4.396.009.926,00
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
743.500.000,00 733.923.000,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
30.000.000,00 29.840.450,00
4. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
13.182.562.000,00 12.927.041.200,00
5.
Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
1.330.605.000,00 1.215.522.300,00
6. Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam
680.500.000,00 675.315.000,00
7.
Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
390.730.000,00 372.994.450,00
8. Program peningkatan pengendalian polusi
1.222.145.000,00 1.193.510.500,00
9. Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
19.551.688.000,00 18.831.090.200,00
Jumlah 42.267.454.250,00 40.375.247.026,00
i. Bidang Pertanahan
Belanja langsung bidang Pertanahan dari anggaran
sebesar Rp25.152.338.043,00 terealisasi sebesar
Rp12.101.722.782,00 dengan prioritas dan sasaran pada
penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah, yang terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 24
Tabel 2.9 Belanja Urusan Wajib Bidang Pertanahan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1.
Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
25.102.338.043,00
12.052.017.582,00
2. Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan
50.000.000,00
49.705.200,00
Jumlah
25.152.338.043,00
12.101.722.782,00
j. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
Belanja langsung bidang kependudukan dan catatan sipil
dari anggaran sebesar Rp4.502.577.450,00 terealisasi sebesar
Rp3.921.704.715,00 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan
yang terdiri dari:
Tabel 2.10 Belanja Urusan Wajib Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2.345.255.350,00 1.945.059.362,00
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
819.835.050,00 791.519.683,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
30.000.000,00 28.583.600,00
4. Program penataan administrasi kependudukan
1.307.487.050,00 1.156.542.070,00
Jumlah 4.502.577.450,00 3.921.704.715,00
k. Bidang Pemberdayaan Perempuan
Belanja langsung bidang pemberdayaan perempuan dari
anggaran sebesar Rp2.694.784.200,00 terealisasi sebesar
Rp2.197.137.350,00 dengan prioritas dan sasaran pada
penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
yang terdiri dari:
Tabel 2.11 Belanja Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Perempuan
Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.039.139.200,00 876.461.296,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
603.645.000,00 394.295.600,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
25.000.000,00 24.983.900,00
4.
Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
67.000.000,00 66.997.700,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 25
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
5.
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
609.750.000,00 491.556.204,00
6. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
302.850.000,00 298.737.850,00
7.
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
47.400.000,00 44.104.800,00
Jumlah 2.694.784.200,00 2.197.137.350,00
l. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Belanja langsung bidang keluarga berencana dan
keluarga sejahtera dari anggaran sebesar Rp3.232.511.800,00
terealisasi sebesar Rp2.310.016.845,00 dengan prioritas dan
sasaran pada pembinaan Keluarga Berencana, yang terdiri
dari:
Tabel 2.12 Belanja Urusan Wajib Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. ProgramKeluargaBerencana 1.933.496.000,00 1.372.335.720,00
2. ProgramKesehatanReproduksiRemaja
238.870.125,00 235.139.725,00
3. Programpelayanankontrasepsi
118.650.000,00 67.071.000,00
4. ProgrampembinaanperansertamasyarakatdalampelayananKB/KRyangmandiri
665.420.675,00 360.708.500,00
5. ProgrampengembanganpusatpelayananinformasidankonselingKRR
17.500.000,00 17.484.400,00
6. Programpeningkatanpenanggulangannarkoba.PMStermasukHIV/AIDS
184.175.000,00 183.482.000,00
7. Programpenyiapantenagapedampingkelompokbinakeluarga
40.000.000,00 39.395.500,00
8. ProgrampengembanganmodeloperasionalBKB-Posyandu-PADU
34.400.000,00 34.400.000,00
Jumlah 3.232.511.800,00 2.310.016.845,00
m. Bidang Sosial
Belanja langsung bidang sosial dengan anggaran sebesar
Rp4.206.281.600,00 terealisasi sebesar Rp3.992.373.547,00
dengan prioritas dan sasaran pada peningkatan kualitas SDM
kesejahteraan sosial masyarakat dan peningkatan
kemampuan (capacity building) petugas dan pendamping
sosial pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) lainnya yang terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 26
Tabel 2.13 Belanja Urusan Wajib Bidang Sosial Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. ProgramPelayananAdministrasiPerkantoran
1.189.651.500,00 1.097.350.153,00
2. ProgramPeningkatanSaranadanPrasaranaAparatur
303.563.700,00 301.928.800,00
3.
ProgramPemberdayaanFakirMiskin.KomunitasAdatTerpencil(KAT)danPenyandangMasalahKesejahteraanSosial(PMKS)Lainnya
1.980.739.700,00 1.897.339.460,00
4. ProgramPelayanandanRehabilitasiKesejahteraanSosial
394.621.700,00 375.482.050,00
5. Programpembinaanparapenyandangcacatdantrauma
20.000.000,00 18.874.500,00
6. Programpembinaanpantiasuhan/pantijompo
126.295.000,00 121.594.550,00
7.
Programpembinaanekspenyandangpenyakitsosial(eksnarapidana.PSK.narkobadanpenyakitsosiallainnya)
20.600.000,00 10.600.000,00
8. ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraanSosial
85.810.000,00 85.494.950,00
9. ProgramPengelolaanArealPemakaman
85.000.000,00 83.709.084,00
Jumlah 4.206.281.600,00 3.992.373.547,00
n. Bidang Tenaga Kerja
Belanja langsung bidang tenaga kerja dari anggaran
sebesar Rp1.370.296.450,00 terealisasi sebesar
Rp1.266.510.200,00 dengan prioritas dan sasaran pada
perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
yang terdiri dari:
Tabel 2.14 Belanja Urusan Wajib Bidang Tenaga Kerja Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
464.120.000,00 418.065.800,00
2. Program peningkatan kesempatan kerja
340.706.450,00 322.681.650,00
3. Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
565.470.000,00 525.762.750,00
Jumlah 1.370.296.450,00 1.266.510.200,00
o. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Belanja langsung bidang koperasi dan usaha kecil
menegah dari anggaran sebesar Rp5.109.460.000,00
terealisasi sebesar Rp4.665.042.039,00 dengan prioritas dan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 27
sasaran pada penyelenggaraan promosi Usaha Mikro Kecil
Menengah, yang terdiri dari:
Tabel 2.15 Belanja Urusan Wajib Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
1.262.469.600,00
1.223.027.057,00
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
375.000.000,00
347.269.000,00
3. Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif
286.813.450,00
259.527.700,00
4.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
921.219.700,00
770.586.182,00
5.
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
1.471.358.000,00
1.275.851.000,00
6. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
622.599.250,00
622.146.100,00
7. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Lingkup Usaha Mikro
170.000.000,00
166.635.000,00
Jumlah 5.109.460.000,00 4.665.042.039,00
p. Bidang Penanaman Modal
Belanja langsung bidang penanaman modal dari
anggaran sebesar Rp385.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp287.633.800,00 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan promosi dan kerjasama investasi, yang terdiri
dari:
Tabel 2.16 Belanja Urusan Wajib Bidang Penanaman Modal Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
360.000.000,00
262.633.800,00
2. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
25.000.000,00
25.000.000,00
Jumlah 385.000.000,00 287.633.800,00
q. Bidang Kebudayaan
Belanja langsung bidang kebudayaan dari anggaran
sebesar Rp7.617.826.600,00 terealisasi sebesar
Rp7.365.501.200,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah, yang
terdiri dari:
Tabel 2.17 Belanja Urusan Wajib Bidang Kebudayaan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
1.743.600.000,00
1.683.888.115,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 28
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1.112.175.000,00
1.101.705.150,00
3. Program pengembangan nilai budaya
2.600.051.600,00
2.472.186.150,00
4. Program pengelolaan kekayaan budaya
70.000.000,00
69.005.585,00
5. Program pengelolaan keragaman budaya
2.092.000.000,00
2.038.716.200,00
Jumlah 7.617.826.600,00 7.365.501.200,00
r. Bidang Pemuda dan Olahraga
Belanja langsung bidang pemuda dan olahraga dari
anggaran sebesar Rp13.189.020.500,00 terealisasi sebesar
Rp12.351.813.077,00 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan pembinaan dan pemasyarakatan olahraga, yang
terdiri dari:
Tabel 2.18 Belanja Urusan Wajib Bidang Pemuda dan Olahraga Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.571.952.500,00 1.355.543.102,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
381.000.000,00 355.743.700,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
10.000.000,00 9.930.200,00
4. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
87.500.000,00 87.500.000,00
5. Program peningkatan peran serta kepemudaan
378.925.000,00 373.381.400,00
6.
Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
1.275.000.000,00 1.257.065.600,00
7. Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
185.000.000,00 161.000.000,00
8. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga
55.000.000,00 54.998.000,00
9. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
8.374.643.000,00 7.829.750.075,00
10. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Lingkup Kepemudaan
870.000.000,00 866.901.000,00
Jumlah 13.189.020.500,00 12.351.813.077,00
s. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Belanja langsung bidang kesatuan bangsa dan politik
dalam negeri dari anggaran sebesar Rp18.733.681.500,00
terealisasi sebesar Rp17.906.044.396,00 dengan prioritas dan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 29
sasaran pada peningkatan keamanan dan kenyamanan
lingkungan dan pengembangan wawasan kebangsaan, yang
terdiri dari:
Tabel 2.19 Belanja Urusan Wajib Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.709.042.050,00 3.544.934.920,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
584.235.450,00 572.308.150,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
135.663.000,00 131.303.160,00
4. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
4.520.835.500,00 4.462.020.200,00
5.
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
1.752.850.000,00 1.723.501.550,00
6. Program pengembangan wawasan kebangsaan
3.478.940.050,00 3.131.624.700,00
7. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
185.589.000,00 183.644.400,00
8. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
1.766.726.000,00 1.734.667.250,00
9. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)
47.950.000,00 47.950.000,00
10. Program pendidikan politik masyarakat
476.468.500,00 472.137.150,00
11. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
1.982.931.950,00 1.809.510.416,00
12. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
92.450.000,00 92.442.500,00
Jumlah 18.733.681.500,00 17.906.044.396,00
t. Bidang Pemerintahan Umum
Belanja langsung bidang pemerintahan umum dari
anggaran sebesar Rp145.715.502.397,57 terealisasi sebesar
Rp124.972.953.815,00 dengan prioritas dan sasaran pada
Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat
daerah, yang terdiri dari:
Tabel 2.20 Belanja Urusan Wajib Bidang Pemerintahan Umum Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
46.296.607.080,00 41.062.593.725,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
28.632.347.457,52 26.940.935.237,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 30
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
3. Program peningkatan disiplin aparatur
277.700.000,00 271.170.000,00
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
225.000.000,00 179.186.921,00
5.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
3.076.189.600,00 2.893.193.430,00
6. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
22.543.504.450,00 14.822.176.042,00
7.
Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
7.485.516.500,00 7.254.769.060,00
8.
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
18.532.736.460,05 15.621.293.115,00
9. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota
417.086.400,00 376.873.700,00
10.
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
5.369.037.400,00 4.964.221.000,00
11.
Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
180.000.000,00 140.084.550,00
12. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
345.109.200,00 326.798.250,00
13. Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
136.000.000,00 25.000.000,00
14. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
1.581.201.500,00 1.267.676.150,00
15. Program Penataan Daerah Otonomi Baru
1.185.915.000,00 1.000.363.020,00
16. Progran peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
3.397.220.200,00 2.947.220.777,00
17. Program pembinaan dan pengembangan aparatur
2.495.839.900,00 1.948.050.155,00
18.
Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan Penyelesaian Masalah Hukum
1.081.000.000,00 846.253.500,00
19. Program Pengembangan dan Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah
1.065.450.000,00 799.240.037,00
20. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan
55.025.000,00 -
22. Program Pelayanan Publik 1.310.536.100,00 1.259.374.996,00
23. Program Budaya Kerja 26.480.150,00 26.480.150,00
Jumlah 145.715.502.397,57 124.972.953.815,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 31
u. Bidang Ketahanan Pangan
Belanja langsung bidang ketahanan pangan dari
anggaran sebesar Rp2.354.000.300,00 terealisasi sebesar
Rp2.217.504.961,00 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan ketahanan pangan yang terdiri dari:
Tabel 2.21 Belanja Urusan Wajib Bidang Ketahanan Pangan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
714.943.850,00 602.304.236,00
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
192.500.000,00 191.662.800,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
20.520.000,00 20.473.000,00
4. Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan)
1.333.861.450,00 1.313.943.175,00
5. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan
92.175.000,00 89.121.750,00
Jumlah 2.354.000.300,00 2.217.504.961,00
v. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Belanja langsung bidang pemberdayaan masyarakat desa
dari anggaran sebesar Rp9.900.109.125,00 terealisasi sebesar
Rp9.270.779.670,00 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
dan peningkatan peran perempuan di perdesaan, yang terdiri
dari:
Tabel 2.22 Belanja Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
1.250.040.750,00 1.183.548.189,00
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
727.100.100,00 724.448.100,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
25.000.000,00 20.576.200,00
4. Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan
850.040.000,00 774.070.400,00
5. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
143.280.000,00 117.565.700,00
6. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
3.656.620.500,00 3.454.329.420,00
7. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
1.160.720.375,00 939.717.425,00
8. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan
2.087.307.400,00 2.056.524.236,00
Jumlah 9.900.109.125,00 9.270.779.670,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 32
w. Bidang Statistik
Belanja langsung bidang statistik dari anggaran sebesar
Rp175.000.000,00 terealisasi sebesar Rp161.409.200,00
dengan prioritas dan sasaran pada pengembangan data/
informasi/ statistik daerah dalam rangka monitoring dan
pengendalian inflasi daerah.
x. Bidang Kearsipan
Belanja langsung bidang kearsipan dari anggaran sebesar
Rp1.524.577.250,00 terealisasi sebesar Rp1.295.685.689,00
dengan prioritas dan sasaran pada peningkatan kualitas
pelayanan informasi, yang terdiri dari:
Tabel 2.23 Belanja Urusan Wajib Bidang Kearsipan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
1.035.473.500,00 880.221.789,00
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
182.877.000,00 120.577.350,00
3. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
96.181.000,00 91.415.800,00
4. Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan
54.604.750,00 53.604.750,00
5. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
155.441.000,00 149.866.000,00
Jumlah 1.524.577.250,00 1.295.685.689,00
y. Bidang Komunikasi dan Informatika
Belanja langsung bidang komunikasi dan informatika
dari anggaran sebesar Rp16.758.283.380,00 terealisasi
sebesar Rp14.635.937.342,00 dengan prioritas dan sasaran
pada kerja sama informasi dengan mass media, yang terdiri
dari:
Tabel 2.24 Belanja Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Pengembangan Komunikasi. Informasi dan Media Massa
6.608.715.280,00 5.985.510.081,00
2. Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
84.500.000,00 0,00
3. Program kerjasama informasi dengan mas media
10.065.068.100,00 8.650.427.261,00
Jumlah 16.758.283.380,00 14.635.937.342,00
z. Bidang Perpustakaan
Belanja langsung bidang perpustakaan dari anggaran
sebesar Rp1.102.104.350,00 terealisasi sebesar
Rp1.009.931.900,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 33
2. Urusan Pilihan
Urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi adalah urusan pilihan yang secara nyata
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
kekhasan dan keunggulan daerah. Anggaran belanja langsung
yang dialokasikan untuk urusan pilihan adalah sebesar
Rp61.211.246.428,00 terealisasi sebesar Rp52.817.681.573,30
dengan rincian sebagai berikut:
a. Bidang Pertanian
Belanja langsung bidang pertanian dari anggaran sebesar
Rp33.971.168.878,00 terealisasi sebesar
Rp29.058.834.279,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengadaan sarana dan prasarana teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna, yang terdiri dari:
Tabel 2.25 Belanja Urusan Pilihan Bidang Pertanian Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2.631.810.950,00 2.204.631.024,00
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
4.236.204.550,00 4.052.085.134,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
55.500.000,00 48.322.150,00
4. Program peningkatan kesejahteraan petani
1.525.904.468,00 1.402.790.568,00
5. Program peningkatan ketahan pangan (pertanian/perkebunan)
1.447.100.000,00 1.303.663.700,00
6. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
6.502.446.810,00 6.303.502.310,00
7. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
9.293.024.490,00 9.231.033.172,00
8. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
1.487.818.800,00 1.393.761.211,00
9.
Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
760.575.000,00 745.187.650,00
10. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
672.510.000,00 628.003.580,00
11. Program peningkatan produksi hasil peternakan
826.620.000,00 789.417.450,00
12. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
193.005.000,00 154.412.850,00
13. Program peningkatan produksi peternakan
663.293.210,00 415.110.880,00
14. Program peningkatan kualitas bahan baku industri hasil tembakau
3.675.355.600,00 386.912.600,00
Jumlah 33.971.168.878,00 29.058.834.279,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 34
b. Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral
Belanja langsung bidang energi dan sumber daya mineral
dari anggaran sebesar Rp139.641.000,00 terealisasi sebesar
Rp139.265.550,00 dengan prioritas dan sasaran pembinaan
dan pengembangan bidang energi dan ketenagalistrikan.
c. Bidang Pariwisata
Belanja langsung bidang pariwisata dari anggaran
sebesar Rp5.774.389.000,00 terealisasi sebesar
Rp3.353.731.200,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan pemasaran pariwisata melalui peningkatan
pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran
pariwisata, sebagai berikut:
Tabel 2.26 Belanja Urusan Pilihan Bidang Pariwisata Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pengembangan pemasaran pariwisata
2.008.225.000,00 1.972.941.600,00
2. Program pengembangan destinasi pariwisata
2.904.164.000,00 625.757.900,00
3. Program pengembangan Kemitraan
862.000.000,00 755.031.700,00
Jumlah 5.774.389.000,00 3.353.731.200,00
d. Bidang Kelautan dan Perikanan
Belanja langsung bidang kelautan dan perikanan dari
anggaran sebesar Rp12.171.389.950,00 terealisasi sebesar
Rp11.682.773.885,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan budidaya perikanan, yang terdiri dari:
Tabel 2.27 Belanja Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.288.667.200,00 1.162.635.235,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
375.000.000,00 361.586.100,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
87.325.650,00 87.316.650,00
4. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
560.995.000,00 550.751.000,00
5.
Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan sumberdaya laut
219.829.400,00 219.373.800,00
6. Program pengembangan budidaya perikanan
5.028.710.500,00 4.993.739.650,00
7. Program pengembangan perikanan tangkap
3.294.581.950,00 3.049.155.300,00
8. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
1.168.817.250,00 1.111.899.850,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 35
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
9. Program peningkatan kualitas dan akses jaringan perikanan
97.463.000,00 96.442.300,00
10. Program Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Kelautan dan Perikanan
50.000.000,00 49.874.000,00
Jumlah 12.171.389.950,00 11.682.773.885,00
e. Bidang Perdagangan
Belanja langsung bidang perdagangan dari anggaran
sebesar Rp3.845.555.250,00 terealisasi sebesar
Rp3.495.616.251,30 dengan prioritas dan sasaran pada
peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, yang terdiri
dari:
Tabel 2.28 Belanja Urusan Pilihan Bidang Perdagangan Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.549.509.100,00 1.483.586.267,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
340.235.450,00 337.397.000,00
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
30.000.000,00 29.960.000,00
4. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
558.572.000,00 496.309.800,00
5. Program peningkatan dan pengembangan ekspor
449.411.500,00 268.977.500,00
6. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
892.327.200,00 853.885.684,30
7. Program pembinaan pedagang kakilima dan asongan
25.500.000,00 25.500.000,00
Jumlah 3.845.555.250,00 3.495.616.251,30
f. Bidang Perindustrian
Belanja langsung bidang perindustrian dari anggaran
sebesar Rp5.148.496.750,00 terealisasi sebesar
Rp4.928.444.058,00 dengan prioritas dan sasaran pada
pengembangan industri kecil dan menengah, yang terdiri
dari:
Tabel 2.29 Belanja Urusan Pilihan Bidang Perindustrian Tahun 2015
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pengembangan industri kecil dan menengah
3.425.336.500,00
3.332.083.808,00
2. Program peningkatan kemampuan teknologi industri
722.200.250,00
694.675.250,00
3. Program penataan struktur industri
47.640.000,00
47.540.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 36
4. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
48.320.000,00
34.520.000,00
5. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Lingkup Industri Kecil
905.000.000,00
819.625.000,00
Jumlah 5.148.496.750,00 4.928.444.058,00
g. Bidang Transmigrasi
Belanja langsung bidang transmigrasi dari anggaran
sebesar Rp160.605.600,00 terealisasi sebesar
Rp159.016.350,00 dengan prioritas dan sasaran program
transmigrasi regional, yang terdiri dari:
Tabel 2.30 Belanja Urusan Pilihan Bidang Transmigrasi Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. Program pengembangan wilayah transmigrasi
75.755.600,00 74.332.300,00
2. Program transmigrasi regional
84.850.000,00 84.684.050,00
Jumlah 160.605.600,00 159.016.350,00
2.3.3 Pembiayaan
Pembiayaan daerah dipergunakan untuk menutup defisit anggaran dan
memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan daerah tahun
anggaran 2016 bersumber dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
tahun sebelumnya sebesar Rp371.732.557.493,20 dan penerimaan kembali
pemberian pinjaman daerah Rp46.310.000,00 sehingga diperoleh
pembiayaan netto sebesar Rp371.778.867.493,20.
Dari perbandingan pendapatan, belanja, dan pembiayaan netto
diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun berjalan sebesar
Rp82.106.355.527,67 sebagai salah satu sumber pendanaan pada tahun
berikutnya.
Perhitungan SiLPA tahun berjalan untuk tahun buku 2016 adalah
sebagai berikut:
Pendapatan Rp 2.805.619.073.707,00
Belanja (Rp3.095.291.585.672,53)
Pembiayaan Netto Rp 371.778.867.493,20
SILPA tahun berjalan Rp 82.106.355.527,67
+
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 37
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
3.1.1 Target Kinerja Keuangan dan Perubahannya
Pengelolaan keuangan daerah yang dicerminkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana tahunan
pemerintah daerah yang menggambarkan semua hak dan kewajiban daerah
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai
dengan satuan nominal, termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan
yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut dalam kurun
waktu satu tahun.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Perubahan APBD
dapat disebabkan apabila terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan
asumsi Kebijakan Umum APBD (KUA) yang telah ditetapkan sebelumnya
ataupun keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran
antar SKPD, antar kegiatan dan antar jenis belanja.
Selain itu dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun
2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2016 sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran juga disebutkan bahwa penyesuaian APBD dilakukan
apabila terdapat keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun
sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan serta adanya pergeseran
pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan
baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan
pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan.
Berdasarkan ketentuan tersebut maka Perubahan APBD Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2016 ditetapkan sebagai kesinambungan upaya
pembangunan daerah yang terencana, sistematis dan dilaksanakan seluruh
komponen pembangunan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya
yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel dengan tujuan
akhir untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.
Perubahan APBD dilakukan secara menyeluruh guna menampung
seluruh perubahan dalam pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang
terjadi karena perubahan asumsi makro yang berimbas pada struktur APBD
Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2016, maupun untuk
menampung tambahan belanja prioritas yang belum diakomodir dalam
APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2016.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 38
Beberapa hal yang menyebabkan perubahan target pendapatan
daerah pada Perubahan APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran
2016 antara lain:
1. Adanya potensi peningkatan objek pajak baru
2. Proyeksi peningkatan atas penyertaan modal pada Perusahaan milik
Daerah / BUMD.
3. Adanya proyeksi peningkatan lain-lain pendapatan yang sah seiring
dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2016 tentang
rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2016.
Adapun hal yang menyebabkan perubahan anggaran Belanja Daerah
Kabupaten Banyuwangi antara lain:
1. Adanya pergeseran anggaran, penambahan alokasi anggaran dan
adanya penjadwalan ulang terhadap program kegiatan yang sudah
dipastikan tidak dapat dilaksanakan atau secara teknis sudah dilakukan
dengan sumber pendanaan dari kegiatan yang lain.
2. Adanya alokasi DAK fisik yang belum dianggarkan dan alokasi DAK
non fisik yang sebagian belum dianggarkan dalam APBD 2016.
3. Peningkatan target kinerja pada Tahun 2016, seiring peningkatan
pelayanan pemerintah kepada masyarakat sehingga terdapat
peningkatan kualitas belanja pemerintah daerah. Peningkatan kualitas
belanja daerah diharapkan tidak hanya penyesuaian terhadap harga
satuan namun diharapkan adanya inovasi terhadap peningkatan jenis
kegiatan dan volume kegiatan.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka pada tahun anggaran 2016
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan perubahan kebijakan
dalam Perubahan APBD Tahun 2016 dengan rincian perubahan anggaran
sebagai berikut:
1. Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi dalam Perubahan APBD
Tahun anggaran 2016 meningkat sebesar Rp550.222.454.141,74 atau
menjadi sebesar Rp3.054.874.170.744,26 dibandingkan dengan
Pendapatan Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2016 sebesar
Rp2.504.651.716.602,52 atau meningkat sebesar 21,97%. Berikut ini
rincian Anggaran Pendapatan Daerah sebelum dan sesudah perubahan
Tahun Anggaran 2016:
Tabel 3.1 Anggaran Sebelum dan Sesudah Perubahan Anggaran Pendapatan Daerah
Tahun 2016
No Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
1. Pendapatan Asli Daerah
307.162.563.268,52 353.260.988.692,26 46.098.425.423,74 15,01
- Hasil Pajak Daerah 108.316.523.371,90 125.304.997.546,00 16.988.474.174,10 15,68
- Hasil Retribusi Daerah 28.831.473.368,00 32.395.873.742,00 3.564.400.374,00 12,36
- Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang dipisahkan
16.111.079.857,62 16.166.252.031,00 55.172.173,38 0,34
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 39
No Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
- Lain-lain PAD yang
Sah 153.903.486.671,00 179.393.865.373,26 25.490.378.702,26 16,56
2 Dana Perimbangan 1.470.478.439.888,00 2.159.039.793.900,00 688.561.354.012,00 46,83
- Dana bagi hasil
pajak/bagi hasil bukan pajak
129.134.985.000,00 95.499.496.000,00 (33.635.489.000,00) (26,05)
- Dana Alokasi Umum 1.341.343.454.888,00 1.400.384.500.000,00 59.041.045.112,00 4,40
- Dana Alokasi Khusus 0,00 663.155.797.900,00 663.155.797.900,00 -
3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
727.010.713.446,00 542.573.388.152,00 (184.437.325.294,0
0) (25,37)
- Pendapatan Hibah 131.226.010.989,00 131.226.010.989,00 0,00 0,00
- Dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
143.154.815.065,00 150.532.440.663,00 7.377.625.598,00 5,15
- Dana penyesuaian dan
otonomi khusus 452.459.887.392,00 174.712.210.000,00
(277.747.677.392,00)
(61,39)
- Bantuan keuangan dari Provinsi atau Pemerintah daerah lainnya
0,00 86.102.726.500,00 86.102.726.500,00
- Dana bagi hasil dari
Pemerintah Pusat 170.000.000,00 0,00 (170.000.000,00) (100,00)
Jumlah Pendapatan Daerah 2.504.651.716.602,52 3.054.874.170.744,26 550.222.454.141,74 21,97
2. Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi dalam Perubahan APBD
Tahun anggaran 2016 meningkat sebesar Rp624.537.227.578,05 atau
menjadi sebesar Rp3.426.720.104.286,57 dibandingkan dengan
Belanja Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2016 sebesar
Rp2.802.182.876.708,52 atau meningkat sebesar 22,29%. Berikut ini
rincian Anggaran Belanja Daerah sebelum perubahan dan sesudah
perubahan Tahun Anggaran 2016:
Tabel 3.2 Anggaran Sebelum dan Sesudah Perubahan Anggaran Belanja Daerah
Tahun 2016
No Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
1. Belanja Tidak Langsung 1.577.529.576.982,00 1.722.715.651.991,00 145.186.075.009,00 9,20
- Belanja Pegawai 1.352.563.836.131,00 1.388.869.838.140,00 36.306.002.009,00 2,68
- Belanja Hibah 56.087.404.946,00 78.286.643.710,00 22.199.238.764,00 39,58
- Belanja bantuan sosial 8.553.000.000,00 10.155.232.236,00 1.602.232.236,00 18,73
- Belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
3.168.000.000,00 3.168.000.000,00 0,00 0,00
- Belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan
152.157.335.905,00 237.235.937.905,00 85.078.602.000,00 55,91
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 40
No Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
- Belanja tidak terduga 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 0,00 0,00
2 Belanja Langsung 1.224.653.299.726,52 1.704.004.452.295,57 479.351.152.569,05 39,14
- Belanja pegawai 110.957.941.950,00 119.075.144.700,05 8.117.202.750,05 7,32
- Belanja barang dan jasa 476.717.884.460,00 583.792.782.065,00 107.074.897.605,00 22,46
- Belanja modal 636.977.473.316,52 1.001.136.525.530,52 364.159.052.214,00 57,17
Jumlah Belanja Daerah 2.802.182.876.708,52 3.426.720.104.286,57 624.537.227.578,05 22,29
3. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
(SiLPA) dianggarkan dan dicatat secara definitif berdasarkan pada
hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) Perwakilan Jawa
Timur dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi Tahun Anggaran 2015. Besarnya Sisa lebih Perhitungan
Tahun Anggaran 2016 sebelum hasil audit BPK adalah sebesar
Rp297.531.160.106,00 sedangkan besarnya Sisa lebih Perhitungan
Tahun Anggaran 2016 Hasil Audit BPK RI Perwakilan Surabaya
sebesar Rp. 371.845.933.542,31. Sehingga terdapat selisih SiLPA
dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2016 yaitu sebesar
Rp74.314.773.436,31 .
Selisih lebih atas proyeksi SiLPA tersebut sebagian besar merupakan
anggaran yang harus dijadwalkan kembali untuk dipergunakan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat spesifik grant, bersifat
wajib dan mengikat seperti program kegiatan bersumber BKK Provinsi
Jawa Timur, anggaran Jaminan Kesehatan Nasional(JKN), BOS dan
PSM , BLUD Rumah Sakit Blambangan dan Genteng, serta anggaran
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang belum dapat
dilaksanakan pada tahun berkenaan. Anggaran sesuai alokasi yang
terdapat dalam SiLPA, sesuai dengan ketentuan perundangan yang
berlaku harus dianggarkan kembali dengan mengunakan petunjuk
teknis yang berlaku pada tahun berkenaan.
Tabel 3.3 Anggaran Pembiayaan Daerah Perubahan APBD Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2016
No Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
1. Penerimaan Pembiayaan Daerah
297.531.160.106,00 371.845.933.542,31 74.314.773.436,31 24,98
- Sisa Lebih Anggaran
Tahun Anggaran Sebelumnya
297.531.160.106,00 371.845.933.542,31 74.314.773.436,31 24,98
- Penerimaan kembali
pemberian pinjaman 0,00 0,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 41
3.1.2 Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
Pendapatan Daerah pada Tahun Anggaran 2016 dianggarkan sebesar
Rp3.054.874.170.744,26 dan terealisasi sebesar Rp2.805.619.073.707,00
atau sebesar 91,84%. Dibandingkan dengan realisasi pada tahun anggaran
2015 yang sebesar Rp2.779.148.430.146,82, realisasi pendapatan tahun
2016 mengalami kenaikan sebesar Rp26.470.643.560,18 atau 0,95% dari
realisasi pendapatan tahun sebelumnya.
Sementara dari sisi belanja untuk tahun anggaran 2016, Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi menganggarkan sebesar Rp3.426.720.104.286,57
dan terealisasi sebesar Rp3.095.291.585.672,53 atau sebesar 90,33%.
Dibandingkan dengan realisasi pada tahun anggaran 2015 yang sebesar
Rp2.741.772.556.679,02, realisasi belanja tahun 2016 mengalami kenaikan
sebesar Rp353.519.028.993,51 atau sebesar 12,89%. Berikut ini disajikan
anggaran pendapatan dan belanja tahun 2016 dan 2015 beserta
realisasinya.
Tabel 3.4 Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2016
dan 2015
NO. URAIAN ANGGARAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015
1. Pendapatan 3.054.874.170.744,26 2.805.619.073.707,00 91,84 2.779.148.430.146,82
2. Belanja Daerah 3.426.720.104.286,57 3.095.291.585.672,53 90,33 2.741.772.556.679,02
A. Belanja Tdk
Langsung 1.722.715.651.991,00 1.518.188.241.890,11 88,13 1.436.342.307.256,69
B. Belanja
Langsung 1.704.004.452.295,57 1.577.103.343.782,42 92.55 1.305.430.249.422,33
Sedangkan perbandingan antara anggaran dan realisasi pendapatan
setiap SKPD untuk tahun anggaran 2016 dan 2015 dijelaskan di bawah ini:
Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2016 dan 2015
KODE SKPD ANGGARAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015
10102 Dinas Pendidikan 62.292.000,00 64.640.000,00 103,77 163.439.791.442,00
10201 Dinas Kesehatan 54.194.410.100,00 51.813.720.606,00 95,61 47.115.335.338,00
10202 RSUD Blambangan 58.000.000.000,00 61.020.072.407,75 105,21 59.477.440.281,15
10203 RSUD Genteng 45.000.000.000,00 35.868.315.078,94 79,71 33.924.784.881,68
10302
Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang
314.224.350,00 1.290.417.760,00 410,67 1.810.152.449,95
10303 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
6.840.000,00 38.219.874,00 558,77 11.340.000,00
10701 Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
16.301.726.242,00 18.183.647.143,00 111,54 17.732.441.702,00
10802 Badan Lingkungan Hidup
60.000.000,00 82.818.800,00 138,03 35.076.000,00
10803 Dinas Kebersihan dan Pertamanan
105.800.000,00 87.358.270,00 82,57 76.881.370,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 42
KODE SKPD ANGGARAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015
11001 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
425.750.000,00 806.700.000,00 189,48 860.750.000,00
11502 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
7.156.000,00 8.860.000,00 123,81 9.505.000,00
11701 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
774.000.000,00 1.414.668.977,40 182,77 196.541.425,00
12006 Dinas Pendapatan 281.874.671.258,76 296.055.118.966,26 105,03 278.830.809.246,15
12062 Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah
2.594.742.924.293,50 2.334.700.365.117,15 89,97 2.172.109.019.125,89
12063 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
2.710.000.000,00 3.866.300.494,00 142,67 3.109.964.560,00
20103 Dinas Peternakan 96.376.500,00 115.086.000,00 119,41 97.587.000,00
20501 DinasKelautan dan Perikanan
176.000.000,00 140.129.012,50 79,62 180.510.325,00
20601
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan
22.000.000,00 62.635.200,00 284,71 130.500.000,00
TOTAL PENDAPATAN 3.054.874.170.744,26 2.805.619.073.707,00 91,84 2.779.148.430.146,82
Selanjutnya untuk anggaran dan realisasi belanja setiap SKPD untuk
tahun anggaran 2016 dan 2015 dijelaskan di bawah ini:
Tabel 3.6 Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2016 dan 2015
KODE SKPD ANGGARAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015
10102 Dinas Pendidikan
1.223.559.952.308,00 1.085.853.636.167,14 88,75 1.106.396.810.310,00
10201 Dinas Kesehatan
239.227.688.310,00 197.085.431.467,20 82,38 131.133.795.569,05
10202 RSUD Blambangan
112.933.671.786,00 105.314.062.881,46 93,25 95.146.111.109,76
10203 RSUD Genteng 93.033.797.862,00 86.331.612.229,83 92,80 61.315.603.084,55
10302
Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang
432.682.207.965,00 404.859.269.617,66 93,57 324.856.480.868,45
10303 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
257.877.593.057,00 246.213.372.232,00 95,48 130.728.832.921,00
10601
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
18.189.325.082,00 17.527.661.687,00 96,36 14.837.638.928,00
10701
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
27.073.788.201,00 25.667.609.721,00 94,81 18.496.042.274,12
10802 Badan Lingkungan Hidup
6.546.627.491,00 6.217.768.298,00 94,98 3.796.604.303,00
10803 Dinas Kebersihan dan
121.992.686.289,00 117.478.973.743,13 96,30 90.048.676.639,54
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 43
KODE SKPD ANGGARAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015
Pertamanan
11001
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
7.355.827.731,00 6.544.896.474,00 88,98 5.554.429.891,00
11102
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
16.223.375.074,00 14.512.281.296,00 89,45 12.962.117.602,00
11301
Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
7.556.510.437,00 7.063.510.777,00 93,48 6.695.062.864,00
11502
Dinas Koperasi dan Usaha MikroKecil Menengah
6.914.230.165,00 6.523.565.884,00 94,35 5.622.187.943,00
11701 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
15.919.277.830,00 13.085.917.627,00 82,20 11.088.929.310,00
11801 Dinas Pemuda dan Olah Raga
14.638.690.057,00 13.642.362.305,00 93,19 12.459.966.801,00
11901
Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah
5.393.480.825,00 5.067.334.414,00 93,95 4.084.603.371,00
11902 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
6.495.493.159,00 6.263.559.149,00 96,43 7.000.959.119,00
11903 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
13.125.345.112,00 12.554.577.407,00 95,65 15.786.092.276,00
12001 DPRD 12.083.101.050,00 11.514.882.187,00 95,30 10.193.680.148,00
12002 KDH & WKDH 790.086.585,00 704.112.441,00 89,12 714.239.550,00
12003 Sekretariat Daerah
115.617.841.535,00 92.817.817.134,00 80,28 116.456.039.709,00
12004 Sekretariat DPRD
32.411.532.157,00 23.652.962.937,62 72,98 18.163.571.809,06
12006 Dinas Pendapatan
28.913.385.195,00 25.864.891.938,00 89,46 25.343.808.455,00
12007 Inspektorat Kabupaten
11.414.879.196,00 10.796.455.804,00 94,58 7.273.737.715,88
12008 Badan Kepegawaian dan Diklat
63.154.840.173,00 59.979.412.628,00 94,97 45.793.241.142,75
12010 Kecamatan Banyuwangi
2.568.225.133,00 2.295.001.004,00 89,36 1.974.209.409,45
12011 Kecamatan Giri 2.338.519.780,00 2.127.637.408,00 90,98 1.991.523.217,00
12012 Kecamatan Glagah
2.521.005.317,00 2.438.051.495,00 96,71 2.059.866.721,00
12013 Kecamatan Kalipuro
2.453.971.181,00 2.117.874.681,00 86,30 2.041.588.598,00
12014 Kecamatan Licin 2.312.613.297,00 2.122.402.793,00 91,78 1.857.275.002,00
12015 Kecamatan Wongsorejo
2.540.373.580,00 2.344.524.912,00 92,29 2.043.211.089,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 44
KODE SKPD ANGGARAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015
12016 Kecamatan Kabat
2.989.380.695,00 2.863.906.111,00 95,80 2.603.502.567,00
12017 Kecamatan Rogojampi
3.440.271.022,00 3.212.676.984,00 93,38 2.953.923.921,00
12018 Kecamatan Songgon
2.282.571.136,00 2.142.003.081,00 93,84 1.890.636.436,00
12019 Kecamatan Singojuruh
2.688.312.635,00 2.543.638.764,00 94,62 2.266.610.597,00
12020 Kecamatan Srono
2.692.574.132,00 2.520.857.067,19 93,62 2.219.566.976,02
12021 Kecamatan Muncar
2.619.056.187,00 2.420.430.634,00 92,42 2.189.503.397,00
12022 Kecamatan Cluring
2.859.495.042,00 2.669.365.890,00 93,35 2.452.580.194,00
12023 Kecamatan Purwoharjo
2.396.804.510,00 2.207.215.813,00 92,09 2.021.691.467,00
12024 Kecamatan Tegaldlimo
2.253.513.967,00 2.034.265.532,00 90,27 1.877.710.311,00
12025 Kecamatan Gambiran
2.293.097.902,00 2.162.148.992,00 94,29 1.982.914.614,00
12026 Kecamatan Bangorejo
1.950.304.320,00 1.869.164.426,00 95,84 1.574.043.680,00
12027 Kecamatan Siliragung
1.979.727.588,00 1.757.461.428,00 88,77 1.493.997.372,00
12028 Kecamatan Pesanggaran
2.007.363.139,00 1.837.205.523,00 91,52 1.685.764.831,00
12029 Kecamatan Genteng
2.352.656.288,00 2.198.855.608,00 93,46 1.862.925.586,61
12030 Kecamatan Tegalsari
2.093.476.857,00 1.945.901.232,00 92,95 1.690.404.736,00
12031 Kecamatan Sempu
2.209.442.600,00 2.062.291.191,00 93,34 1.879.553.514,00
12032 Kecamatan Glenmore
1.953.918.818,00 1.748.097.676,00 89,47 1.581.351.968,00
12033 Kecamatan Kalibaru
2.155.566.782,00 2.066.380.336,00 95,86 1.762.357.650,00
12034 Kelurahan Taman Baru
800.079.722,00 759.180.348,00 94,89 714.698.414,00
12035 Kelurahan Kertosari
869.838.867,00 762.920.174,00 87,71 720.707.836,00
12036 Kelurahan Lateng
820.993.009,00 769.260.607,00 93,70 718.957.572,00
12037 Kelurahan Penganjuran
732.561.836,00 652.088.451,00 89,01 606.984.713,88
12038 Kelurahan Temenggungan
750.428.611,00 710.585.199,00 94,69 709.174.322,00
12039 Kelurahan Sobo 746.614.154,00 691.473.215,00 92,61 692.889.501,00
12040 Kelurahan Pakis 771.006.087,00 661.847.425,00 85,84 690.222.651,55
12041 Kelurahan Pengantigan
673.113.030,00 602.757.945,00 89,55 610.139.940,00
12042 Kelurahan Kampung Mandar
846.033.328,00 797.834.462,00 94,30 735.459.663,00
12043 Kelurahan Kepatihan
642.170.070,00 566.038.200,00 88,14 569.392.264,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 45
KODE SKPD ANGGARAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015
12044 Kelurahan Karangrejo
675.956.271,00 564.128.829,00 83,46 541.044.115,00
12045 Kelurahan Sumberejo
908.052.741,00 849.908.161,00 93,60 709.392.431,00
12046 Kelurahan Singotrunan
767.350.747,00 719.832.864,00 93,81 646.838.155,00
12047 Kelurahan Panderejo
795.053.851,00 729.941.967,00 91,81 726.039.378,00
12048 Kelurahan Kampung Melayu
697.741.981,00 630.260.314,00 90,33 577.635.204,25
12049 Kelurahan Kebalenan
702.202.376,00 623.270.380,00 88,76 563.063.676,00
12050 Kelurahan Singonegaran
785.144.910,52 722.475.660,00 92,02 676.223.087,00
12051 Kelurahan Tukangkayu
877.028.294,00 835.796.889,00 95,30 702.799.495,00
12052 Kelurahan Boyolangu
851.757.001,00 752.679.048,00 88,37 689.558.648,00
12053 Kelurahan Mojopanggung
778.604.816,00 659.503.885,00 84,70 768.046.249,00
12054 Kelurahan Penataban
884.481.514,00 795.260.768,00 89,91 759.488.405,50
12055 Kelurahan Giri 764.380.673,00 691.358.435,00 90,45 647.583.236,00
12056 Kelurahan Gombengsari
780.548.783,00 708.575.233,00 90,78 647.363.342,00
12057 Kelurahan Klatak
761.186.845,00 661.806.678,00 86,94 645.580.082,00
12058 Kelurahan Kalipuro
762.957.862,00 699.695.749,00 91,71 684.810.649,00
12059 Kelurahan Bulusan
577.461.821,00 513.770.756,00 88,97 530.929.387,00
12060 Kelurahan Banjarsari
797.718.362,00 732.784.068,00 91,86 694.938.216,00
12061 Kelurahan Bakungan
770.742.756,00 717.434.237,00 93,08 671.669.024,60
12062
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
19.879.885.601,05 17.774.173.406,00 89,41 16.613.297.638,00
12062
Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah
333.845.813.851,00 308.280.554.967,00 92,34 268.507.230.656,00
12063
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
4.267.121.141,00 3.931.636.571,00 92,14 3.574.010.075,00
12101 Kantor Ketahanan Pangan
3.518.444.867,00 3.340.113.933,00 94,93 2.870.629.322,00
12201
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
9.342.609.827,00 8.756.816.273,00 93,73 7.740.688.428,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 46
KODE SKPD ANGGARAN 2016 REALISASI 2016 % REALISASI 2015
12401
Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi
4.341.348.632,00 3.822.064.238,00 88,04 3.821.003.360,00
20102 Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan
42.904.151.913,00 37.302.438.232,00 86,94 56.461.256.783,00
20103 Dinas Peternakan
11.374.597.986,00 10.349.440.326,00 90,99 8.840.980.821,00
20501 Dinas Kelautan dan Perikanan
14.988.064.687,00 14.328.698.062,00 95,60 11.751.967.499,00
20601
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan
11.589.378.923,00 10.977.882.689,30 94,72 13.033.884.871,00
TOTAL BELANJA 3.426.720.104.286,57 3.095.291.585.672,53 90,33 2.741.772.556.679,02
3.2 Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan
Permasalahan yang timbul dalam pengelolaan pendapatan daerah selama
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Pajak Hotel dan Pajak Restoran pada tahun 2016 tidak dapat
mencapai target pendapatan yang ditetapkan dikarenakan kurangnya kesadaran
wajib pajak dalam menghitung besaran pajak yang harus disetorkan. Dalam hal
ini pajak hotel dan pajak restoran dipungut dengan sistem self assessment yang
memberikan kewenangan kepada wajib pajak untuk menghitung sendiri besaran
pajak yang terutang. Namun jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan
pajak Hotel dan Restoran tahun 2015, realisasi pada tahun 2016 mengalami
peningkatan.
2. Pendapatan Pajak Reklame tidak dapat mencapai target pendapatan dikarenakan
adanya kebijakan pembatasan penempatan reklame rokok pada lokasi tertentu,
padahal reklame rokok merupakan reklame yang menyumbangkan besaran nilai
pajak cukup signifikan.
3. Pendapatan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih
belum dapat mencapai target yang ditetapkan akibat kesadaran masyarakat yang
masih terbatas tentang pentingnya pengungkapan besaran transaksi atas proses
perolehan Hak atas tanah dan/atau bangunan.
4. Pendapatan retribusi tempat pelelangan ikan tidak dapat mencapai target
pendapatan yang ditetapkan dikarenakan faktor cuaca atau iklim yang tidak
kondusif sehingga hasil tangkapan ikan dibeberapa titik area penangkapan
mengalami penurunan.
5. Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya terserap sebesar 53,88% dikarenakan
keterlambatan turunnya petunjuk teknis DAK dari Pemerintah Pusat sehingga
berdampak pada pelaksanaan realisasi penyerapan yang tidak optimal sehingga
menyebabkan keterlambatan pelaporan pelaksanaan DAK kepada Pemerintah
Pusat. Keterlambatan pelaporan tersebut berdampak pada kurangnya
penerimaan DAK yang seharusnya menjadi penerimaan bagi Pemerintah
Daerah.
Realisasi belanja tidak dapat tercapai sesuai dengan targetnya dikarenakan
oleh:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 47
1. Tambahan penghasilan sertifikasi guru hanya terserap 67,75% dikarenakan pada
Tahun 2016 tidak ada kenaikan gaji bagi PNS sehingga penyerapan anggaran
tambahan penghasilan sertifikasi tidak mengalami kenaikan. Selain itu pada
tahun 2016, banyak PNS Guru bersertifikasi yang meninggal dunia maupun
telah memasuki masa purna tugas.
2. Tambahan Penghasilan Non Sertifikasi Guru hanya terserap 57,54%
dikarenakan pada tahun 2016 CPNS guru tidak dapat langsung diangkat
menjadi jabatan fungsional guru namun menjadi staf terlebih dahulu, sehingga
belum bisa mendapatkan tambahan penghasilan non sertifikasi guru.
3. Penyerapan insentif pemungutan retribusi daerah hanya sebesar 68,00%
dikarenakan proses perhitungan besaran anggaran insentif yang kurang tepat.
4. Belanja tidak terduga hanya terserap 18,76% disebabkan minimnya kebutuhan
pembiayaan untuk kejadian yang memenuhi kriteria penggunaan dana tersebut.
Pada tahun 2016 belanja tidak terduga hanya digunakan untuk pengembalian
sisa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kabupaten Banyuwangi Tahun
Anggaran 2011. Pengembalian tersebut telah disetor ke Rekening Kas Umum
Negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak.
5. Belanja premi asuransi pada Dinas Kesehatan hanya terserap 15,09% karena
terkendala keterlambatan proses validasi dan verifikasi masyarakat miskin
sehingga realisasi belanja premi asuransi yang direncanakan untuk bulan
Januari sampai dengan Desember 2016 hanya terealisasi bulan November dan
Desember tahun 2016.
6. Belanja modal pengadaan tanah hanya terserap 49,42% disebabkan beberapa
tanah yang direncanakan pembeliannya sampai dengan akhir tahun masih dalam
proses negosiasi dengan pihak pemilik lahan serta terhambatnya proses
administrasi terkait pengalihan hak kepemilikan tanah.
7. Belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga hanya
terserap sebesar 38,92% dikarenakan terkendala belum terbitnya petunjuk teknis
pengelolaan dana DBHCHT dari kementerian yang terkait sampai dengan akhir
tahun 2016.
Sehubungan adanya hambatan dan kendala tersebut, beberapa langka
antisipatif perlu dilakukan agar hambatan serupa tidak terjadi pada masa
mendatang antara lain :
1. Lebih mengefektifkan kegiatan Ekstensifikasi dan Intensifikasi PAD pada
potensi-potensi pendapatan guna meningkatkan capaian penerimaan Pendapatan
Asli Daerah diantaranya melalui program tax monitoring dan Pendataan wajib
pajak baru ataupun obyek wisata baru.
2. Optimalisasi perencanaan dan penganggaran berdasarkan analisis data dan
antisipasi perubahan-perubahan kondisional yang mungkin terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan, sehingga penyerapan anggaran dapat lebih efektif dan
efisien.
3. Mengintensifkan koordinasi dengan kementerian terkait, agar dapat mengetahui
secara pasti penerbitan petunjuk teknis pengelolaan dana DBHCHT.
4. Meningkatkan koordinasi pengelolaan keuangan dengan fasilitasi pembinaan
yang dilakukan secara proaktif dan intensif.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 48
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah
diperlukan suatu kebijakan akuntansi yang digunakan sebagai pedoman operasional
akuntansi bagi fungsi-fungsi akuntansi, baik di SKPKD maupun di SKPD, untuk
memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan dalam rangka meningkatkan
keterbandingan laporan keuangan terhadap anggaran, antar periode maupun antar entitas.
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-
konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas
pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang ditetapkan dalam
Peraturan Kepala Daerah. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah berisi unsur-unsur
pokok dari Standar Akuntansi Pemerintahan yang dijabarkan dalam pemilihan suatu
metode akuntansi, baik dalam pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan. Kebijakan
akuntansi juga dipedomani oleh fungsi-fungsi di Pemerintah Daerah, antara lain fungsi
perencanaan, fungsi penyusun APBD, dan fungsi pelaksanaan APBD. Dengan demikian
akan terjadi keselarasan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pelaporan
keuangan daerah.
Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memiliki tugas pokok masing-
masing yang merupakan pelaksanaan fungsi dari urusan pemerintahan yang menjadi
tanggung jawabnya. Selain melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, setiap SKPD
selaku entitas akuntansi juga melakukan pengelolaan dalam bidang keuangan yang
meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah.
Tanggung jawab laporan keuangan berada di pusat pimpinan entitas. Dalam
aktivitas laporan keuangan, entitas dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu entitas akuntansi dan
entitas pelaporan. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna
anggaran/pengguna barang yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun
laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan sesuai dengan Peraturan
Bupati Banyuwangi Nomor 33 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah.
Entitas akuntansi dalam hal ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
berada di lingkup Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Entitas pelaporan adalah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Banyuwangi dan Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki kebijakan akuntansi yang sudah
ditetapkan secara formal terkait dengan perlakuan akuntansi dalam sistem pencatatan
administrasi pengelolaan keuangan daerah yaitu Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 32
Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah sebagaimana diubah
pertama kali dengan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 54 Tahun 2015, dengan
pokok-pokok kebijakan sebagai berikut:
4.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan
Pendapatan diukur dan dicatat berdasarkan asas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan secara bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 49
dikompensasikan dengan biaya operasional atau pengeluaran). Dalam
penerapannya, pendapatan dipilah menjadi 2 (dua), yakni:
1. Pendapatan LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan (setelah
diterbitkan penetapan Surat Keputusan atas pendapatan terkait) atau
pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik
sudah diterima pembayaran secara tunai maupun masih berupa piutang.
Pendapatan LO disajikan pada Laporan Operasional sesuai klasifikasi dalam
Bagan Akun Standar (BAS).
2. Pendapatan LRA menggunakan basis kas sehingga diakui pada saat diterima di
rekening Kas Umum Daerah atau diterima oleh SKPD. Pendapatan LRA
disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas sesuai
klasifikasi dalam BAS.
4.2 Kebijakan Akuntansi Beban dan Belanja
Terdapat dua jenis terkait pengeluaran pemerintah daerah dimana dalam LRA
disebut dengan belanja, sedangkan dalam LO disebut dengan beban.
1. Beban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, dan
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban diukur dan
dicatat sebesar beban yang terjadi selama periode pelaporan. Beban disajikan
dalam Laporan Operasional (LO) sesuai BAS.
2. Belanja
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Daerah, atau pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan
oleh pengguna anggaran setelah diverifikasi oleh PPK-SKPD. Belanja diukur
berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen
pengeluaran yang sah dari Rekening Kas Umum Daerah dan/atau Rekening
Bendahara Pengeluaran berdasarkan azas bruto. Belanja disajikan dalam
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) sesuai BAS.
4.3 Kebijakan Akuntansi Transfer
Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas
pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana
bagi hasil. Transfer masuk atau keluar diakui dan dicatat berdasarkan jumlah uang
yang diterima atau keluar di Rekening Kas Umum Daerah. Sedangkan dana
transfer diakui dan dicatat berdasarkan hasil rekonsiliasi dana transfer pada akhir
tahun.
4.4 Kebijakan Akuntansi Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum
Daerah. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas
Umum Daerah. Pengukuran pembiayaan menggunakan mata uang Rupiah
berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima atau yang akan diterima oleh nilai
sekarang kas yang dikeluarkan atau yang akan dikeluarkan. Pembiayaan yang
diukur dengan mata uang asing dikonversi ke mata uang Rupiah berdasarkan nilai
tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada tanggal transaksi pembiayaan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 50
Penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan Pemerintah Daerah disajikan
dalam Laporan Realisasi Anggaran.
4.5 Kebijakan Akuntansi Kas dan Setara Kas
Kas merupakan uang tunai dan saldo simpanan di bank, sedangkan Setara
Kas merupakan investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan
menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Suatu investasi
disebut setara kas jika investasi dimaksud mempunyai masa jatuh tempo kurang
dari 3 bulan dari tanggal perolehannya. Kas dicatat sebesar nilai nominal yang
artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta
asing, dikonversi menjadi Rupiah menggunakan kurs tengah Bank Sentral pada
tanggal neraca. Dalam saldo kas juga termasuk penerimaan yang harus disetorkan
kepada pihak ketiga berupa Utang PFK. Saldo kas dan setara kas disajikan dalam
Neraca dan Laporan Arus Kas.
Kas dan setara kas yang diakui, terdiri dari:
1. Kas di Kas Daerah
Kas di Kasda merupakan kas yang pengelolaannya menjadi tanggung
jawab Bendahara umum Daerah (BUD) berasal dari saldo kas di rekening Giro
Daerah dan seluruh Deposito yang ditanamkan pada Bank Persepsi.
2. Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang menjadi tanggung
jawab/dikelola oleh Bendahara Pengeluaran SKPD yang berasal dari sisa uang
yang harus dipertanggungjawabkan sampai dengan akhir periode akuntansi,
tetapi belum disetor ke kas daerah per tanggal neraca. Kas di Bendahara
Pengeluaran mencakup seluruh saldo rekening Bendahara Pengeluaran, uang
logam, uang kertas, dan lain-lain kas.
3. Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik itu saldo
rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada dibawah tanggung
jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari dana penerimaan
yang belum disetor ke Kasda. Meskipun dalam ketentuannya Bendahara
Penerimaan wajib menyetor seluruh penerimaan dalam waktu 24 (dua puluh
empat) jam, namun tidak tertutup kemungkinan terdapat saldo penerimaan
yang belum disetorkan dalam rekening bendahara penerimaan.
4. Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Kas di BLUD mencakup seluruh kas, baik itu saldo rekening di bank
maupun saldo uang tunai yang berada di bawah tanggung jawab SKPD yang
menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD.
5. Kas Lainnya
Kas Lainnya mencakup seluruh kas, baik itu saldo rekening di bank
maupun saldo uang tunai yang pengelolaannya diluar mekanisme Kas Daerah
dan BLUD serta menjadi tanggung jawab entitas pelaksana teknis.
4.6 Kebijakan Akuntansi Piutang
Piutang diakui saat timbul klaim/hak untuk menagih uang atau manfaat
ekonomi lainnya kepada entitas lain. Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan hak
tagih, yaitu peristiwa yang timbul dari pemberian pinjaman, penjualan, kemitraan,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 51
dan pemberian fasilitas/jasa, diakui sebagai piutang dan dicatat sebagai aset di
neraca. Setelah diterbitkan surat tagihan maka piutang pendapatan diukur dan
dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan.
1. Piutang Pajak/Piutang Retribusi
Piutang pajak/piutang retribusi dicatat berdasarkan surat ketetapan pajak
atau retribusi daerah yang pembayarannya belum diterima sampai akhir periode
akuntansi.
2. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Pemerintah daerah seringkali melakukan penjualan aset tetap yang dimiliki,
misalnya lelang kendaraan roda 4 (empat) atau penjualan angsuran rumah
dinas. Biasanya penjualan dilakukan kepada pegawai dengan cara mengangsur.
Penjualan aset yang tidak dipisahkan pengelolaannya dan biasanya diangsur
lebih dari 12 (dua belas) bulan disebut sebagai tagihan penjualan angsuran.
Bagian lancar tagihan penjualan angsuran merupakan reklasifikasi tagihan
penjualan angsuran jangka panjang kedalam piutang jangka pendek.
Reklasifikasi ini karena adanya tagihan angsuran jangka panjang yang jatuh
tempo pada tahun berjalan. Reklasifikasi ini dilakukan untuk tujuan
penyusunan neraca karena pembayaran atas tagihan penjualan angsuran yang
jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun atau kurang diakui sebagai bagian
lancar tagihan penjualan angsuran. Bagian lancar tagihan penjualan angsuran
dicatat sebesar nilai nominal yaitu sejumlah tagihan penjualan angsuran yang
harus diterima dalam waktu satu tahun.
Untuk mendapatkan saldo bagian lancar tagihan penjualan angsuran, pada
saat penyusunan neraca dihitung berapa bagian dari tagihan penjualan angsuran
yang akan jatuh tempo dalam tahun depan.
3. Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan (TP) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, atau pejabat lain yang
melanggar hukum atau melalaikan kewajiban yang dibebankan kepadanya
secara langsung merugikan keuangan Negara/Daerah, wajib mengganti
kerugian tersebut. Sejumlah kewajiban untuk mengganti kerugian tersebut
dikenal dengan istilah Tuntutan Perbendaharaan (TP) dan Tuntutan Ganti Rugi
(TGR).
Bagian lancar TP/TGR merupakan reklasifikasi lain-lain aset yang berupa
aset lancar disebabkan adanya TP/TGR jangka panjang yang jatuh tempo pada
tahun berikutnya. Reklasifikasi ini dilakukan hanya untuk tujuan penyusunan
neraca karena penerimaan kembali dari TP/TGR akan mengurangi akun
TP/TGR bukan bagian lancar TP/TGR. TP/TGR yang harus diterima dalam
waktu satu tahun diakui sebagai bagian lancar TP/TGR. Bagian lancar TGR
dicatat sebesar nilai nominal yaitu sejumlah rupiah Tuntutan Ganti Rugi yang
akan diterima dalam waktu satu tahun. Untuk mendapatkan saldo bagian lancar
TGR. Pada saat penyusunan neraca perlu dihitung beberapa bagian dari TGR
yang akan jatuh tempo tahun depan.
4. Piutang Lainnya
Akun piutang lainnya digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan
dengan pengakuan piutang diluar bagian lancar tagihan penjualan angsuran,
bagian lancar pinjaman kepada BUMN/D, Bagian lancar tuntutan
perbendaharaan, bagian lancar tuntutan ganti rugi, dan piutang pajak. Piutang
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 52
lainnya dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang
belum dilunasi.
5. Piutang Tak Tertagih
Piutang tak tertagih adalah bagian dari piutang yang tidak dapat
diselesaikan pembayarannya oleh pihak ketiga. Perlakuan akuntansi terhadap
piutang tak tertagih adalah dihapuskan pada tahun anggaran bersangkutan
dengan mengurangi jumlah piutang dan mengurangi jumlah ekuitas dana
lancar.
Piutang yang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, oleh
karenanya terhadap piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih dilakukan
penyisihan. Piutang dan perhitungan nilai penyisihannya disajikan sebagai bagian
dari Aset Lancar.
1. Aset berupa piutang di neraca disajikan sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value), oleh karena itu nilai piutang tidak tertagih
merupakan cadangan yang harus terbentuk sebesar persentase tertentu dari
akun piutang berdasarkan umur piutang. Penyisihan piutang yang didasarkan
pada umur piutang dibedakan dalam 4 (empat) jenis, yaitu: Lancar, Kurang
Lancar, Diragukan dan Macet.
2. Penyajian Nilai piutang tidak tertagih akan dicantumkan dalam laporan
keuangan pada catatan atas laporan keuangan selama piutang pokok masih
tercantum atau belum dihapuskan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Besarnya prosentase penyisihan piutang tidak tertagih yang didasarkan pada
umur piutang ditetapkan sebagai berikut:
a. Piutang lancar, nilai penyisihannya ditentukan sebesar 5% (lima persen);
b. Piutang kurang lancar, nilai penyisihannya ditentukan sebesar 10%
(sepuluh persen);
c. Piutang diragukan nilai penyisihannya ditentukan sebesar 50% (lima
puluh persen);
d. Piutang macet, nilai penyisihannya ditentukan sebesar 100%(seratus
persen).
4. Jurnal untuk mencatat penyisihan piutang bukan merupakan beban belanja,
tetapi merupakan pengurang agar nilai piutang dapat disajikan di neraca sesuai
dengan nilai yang diharapkan dapat direalisasikan (net realizable value).
5. Penyajian penyisihan piutang di neraca merupakan unsur pengurang dari
piutang yang bersangkutan.
6. Pemberhentian pengakuan atas piutang dapat dilakukan dengan cara:
a. Pelunasan (membayar tunai) atau melaksanakan sesuatu sehingga tagihan
tersebut selesai/lunas.
b. Penghapusbukuan (write down)
Penghapusbukuan piutang merupakan proses dan keputusan akuntansi yang
berlaku agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai dengan nilai bersih
yang dapat direalisasikan (net realizable value).
Kriteria penghapusbukuan adalah sebagai berikut :
1) Penghapusbukuan harus memberi manfaat yang lebih besar daripada
kerugian penghapusbukuan.
2) Perlu kajian yang mendalam tentang dampak hukum dari
penghapusbukuan pada neraca pemerintah, apabila perlu sebelum
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 53
difinalisasi dan diajukan kepada pengambil keputusan
penghapusbukuan.
3) Penghapusbukuan berdasarkan keputusan Bupati yang menyatakan
hapus tagih perdata dan atau hapus buku. Pengambilan keputusan
penghapusbukuan dilakukan berdasarkan suatu sistem nominasi untuk
dihapusbukukan atas usulan berjenjang yang bertugas melakukan
analisis dan usulan penghapusbukuan tersebut.
c. Penghapustagihan (write off)
Penghapustagihan dilakukan dengan mempertimbangkan konsekuensi
ekonomi, kemungkinan hilangnya hak tagih dan atau menerima tagihan.
Penghapustagihan piutang harus berdasarkan kriteria, prosedur dan
kebijakan yang menghasilkan keputusan hapus tagih bagi pemerintah
daerah secara hukum dan ekonomi.
Kriteria penghapustagihan sebagai berikut:
1) Penghapustagihan karena mengingat jasa-jasa pihak yang berutang
kepada Negara.
2) Penghapustagihan sebagai suatu sikap menyejukkan, membuat citra
penagih menjadi lebih baik.
3) Penghapustagihan sebagai sikap berhenti menagih, menggambarkan
situasi tak mungkin tertagih melihat kondisi pihak tertagih.
4) Penghapustagihan untuk restrukturisasi penyehatan utang.
5) Penghapustagihan setelah cara penagihan gagal atau tidak mungkin
diterapkan.
6) Penghapustagihan sesuai hukum perdata umumnya hukum kepailitan,
hukum industri, hukum pasar modal, hukum pajak, melakukan
benchmarking kebijakan/peraturan write off di Negara lain.
d. Penerimaan Tunai Atas Piutang Yang Telah Dihapusbukukan
Suatu piutang yang telah dihapusbukukan, ternyata dikemudian hari
diterima pembayaran/pelunasan, maka penerimaan tersebut dicatat sebagai
penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan lawan perkiraan
penerimaan pendapatan atau pembiayaan tergantung dari jenis piutang.
e. Restrukturisasi
Restrukturisasi adalah upaya perbaikan yang dilakukan terhadap debitur
yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya yang meliputi
pemberian keringanan hutang, persetujuan angsuran atau persetujuan
penundaan pembayaran.
4.7 Kebijakan Akuntansi Persediaan
Persediaan dicatat berdasarkan metode perpetual dimana fungsi akuntansi
selalu mengkinikan nilai persediaan setiap ada persediaan yang masuk maupun
keluar. Pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan catatan jumlah unit
yang dipakai dikalikan dengan nilai per unit biaya perolehannya. Untuk
penerimaan dan pengeluaran fisik barang yang mempunyai kadaluarsa, diterapkan
praktek bisnis yang sehat guna meminimalisirkan adanya barang yang rusak/usang,
sedangkan pengeluarannya menggunakan metode penilaian FIFO. Proses
pencatatan dan penatausahaan persediaan menggunakan aplikasi program
SIMBADA (Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah), dan dilakukan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 54
rekonsiliasi saldo persediaan dengan SIMRAL (Sistem Informasi Manajemen
Perencanaan, Anggaran dan Laporan).
Pengakuan beban persediaan diakui ketika persediaan telah dipakai atau
dikonsumsi sebesar jumlah unit yang dipakai dikalikan nilai per unit biaya
perolehannya. Dalam hal terjadi selisih antara catatan persediaan dan hasil stock
opname yang disebabkan karena persediaan usang, kadaluarsa atau rusak maka
selisih persediaan dapat diperlakukan sebagai beban, sedangkan jika dikarenakan
persediaan hilang maka selisih persediaan dapat diperlakukan sebagai kerugian
daerah.
Persediaan diukur dengan:
1. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian maupun adanya mutasi.
Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan,
biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan
pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa
mengurangi biaya perolehan.
2. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait
dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan
secara sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat
penyusunan rencana kerja dan anggaran.
3. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan
Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian
kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi
wajar. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan juga dinilai
dengan menggunakan nilai wajar.
4.8 Kebijakan Akuntansi Investasi
Investasi diakui saat terdapat pengeluaran kas atau aset lainnya yang
memungkinkan pemerintah daerah memperoleh manfaat ekonomi dan manfaat
sosial atau jasa potensial di masa depan; atau nilai perolehan atau nilai wajar
investasi dapat diukur secara memadai/andal (reliable).
1. Pengukuran Investasi dilakukan berdasarkan:
a. Dicatat Sebesar Nilai Perolehan
Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga misalnya saham
dan obligasi jangka pendek dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi
harga transaksi itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank,
dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut.
Investasi non permanen misalnya dalam bentuk pembelian obligasi
jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki
berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya.
Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan
modal Pemerintah dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga
investasi itu sendiri ditambah biaya lainnya yang timbul dalam rangka
perolehan investasi tersebut.
Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset
Pemerintah, maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah adalah sebesar
biaya perolehannya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 55
b. Dicatat Sebesar Nilai Wajar
Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat
membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar
dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar.
Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset
Pemerintah, maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah adalah sebesar
nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada.
Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa biaya
perolehan, maka investasi dinilai berdasar nilai wajar investasi pada
tanggal nilai perolehannya yaitu sebesar harga pasar.
c. Dicatat Sebesar Nilai Nominal
Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam
bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito
tersebut.
d. Dicatat Sebesar Nilai Tercatat atau Nilai Wajar Lainnya
Investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai
nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya. Apabila tidak ada nilai
wajar, biaya perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset lain
yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut.
Investasi non permanen dalam bentuk penanaman modal diproyek-
proyek pembangunan Pemerintah dinilai sebesar biaya pembangunan
termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang
dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut
diserahkan kepada pihak ketiga.
2. Penilaian Investasi Pemerintah daerah dilakukan dengan 3 metode yaitu:
a. Metode Biaya
Metode Biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi
sebesar biaya perolehan. Metode ini digunakan pada investasi dengan
kepemilikan kurang dari 20%.
b. Metode Ekuitas
Metode Ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai
investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut
disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas
dari Badan Usaha Penerima Investasi yang terjadi sesudah perolehan awal
investasi. Metode ini digunakan padan kepemilikan lebih dari 20% atau
kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan.
c. Metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan
Metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan (Net Realizable Value)
digunakan jika kepemilikan investasi pemerintah bersifat Non Permanen-
Dana bergulir. Pada saat perolehan dana bergulir, dana bergulir dicatat
sebesar harga perolehan dana bergulir. Tetapi secara periodik, dilakukan
penyesuaian terhadap dana bergulir sehingga nilai dana bergulir yang
tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan
(net realizable value). Penyajian dana bergulir di neraca dilaksanakan
dengan mengurangkan perkiraan dana bergulir diragukan tertagih dari dana
bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan, ditambah dengan perguliran
dana yang berasal dari pendapatan dana bergulir.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 56
4.9 Kebijakan Akuntansi Aset Tetap
Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan
nilainya dapat diukur dengan handal, bila aset tetap telah diterima atau diserahkan
hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah.
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi
biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk
biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan,
dan semua sewa lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap
tersebut.
Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap adalah pengeluaran pengadaan
baru dan penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan, reklasifikasi,
renovasi, perbaikan atau restorasi. Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap
digunakan untuk menentukan nilai perolehan minimum suatu aset yang harus
dikapitalisasi.
Pengukuran Aset Tetap meliputi:
1. Komponen biaya
Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya,
termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat
bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.
2. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan/atau melewati satu
periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut
digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai
dengan aset tersebut selesai dan siap dipakai.
3. Perolehan Secara Gabungan
Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan
ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan.
4. Pertukaran Aset
Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagian
aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya diukur berdasarkan nilai wajar
aset yang diperolehnya itu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang
dilepaskan setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas dan
kewajiban lain yang ditransfer/ diserahkan.
5. Aset Donasi
Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) dicatat sebesar nilai wajar
pada saat perolehan. Perolehan aset tetap dari donasi diakui sebagai pendapatan
operasional.
6. Aset Bersejarah
Aset bersejarah disajikan dalam bentuk unit dalam Catatan atas Laporan
keuangan dengan tanpa nilai. Biaya untuk perolehan, konstruksi, peningkatan,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 57
rekonstruksi disajikan dalam Laporan Operasional sebagai beban tahun
terjadinya pengeluaran tersebut.
7. Pengeluaran Setelah Perolehan
Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang dapat memperpanjang
masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam
bentuk kapasitas, mutu produksi, peningkatan standar kinerja, overhaul dan
renovasi, ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan.
8. Pengukuran berikutnya terhadap pengakuan awal
Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi
akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian
kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-
masing akun aset tetap dan akun ekuitas.
Penyusutan Aset Tetap
Aset tetap merupakan komponen aset operasi Pemerintah yang penting dalam
menjalankan operasional Pemerintah. Aset tetap memiliki sifat yang rentan
terhadap penurunan kapasitas sejalan dengan penggunaan dan pemanfaatnya. Oleh
karena itu informasi tentang nilai aset tetap harus disajikan secara memadai agar
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pengelolaan aset. Salah satu
informasi yang sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan yang terkait
dalam pengelolaan aset tetap adalah nilai wajar aset. Penyajian wajar atas nilai aset
tetap dapat dipenuhi melalui penetapan kebijakan penyusutan.
Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai
tercatat aset tetap dalam Neraca dan beban penyusutan dalam Laporan Operasional.
Metode penyusutan yang dipergunakan adalah metode garis lurus (straight line
method).
Perbaikan/pemeliharaan yang dilakukan atas suatu aset tetap dapat menambah
masa manfaat atau menambah kapasitas aset tetap yang bersangkutan. Pengeluaran
tersebut mempengaruhi nilai yang dapat disusutkan, perkiraan output dan bahkan
masa manfaat aset tetap yang bersangkutan.
Biaya perbaikan/pemeliharaan aset tetap dipilah dalam 4 (empat) Jenis
Pemeliharaan, yaitu pemeliharaan ringan, sedang, dan berat dan pemeliharaan yang
tidak menambah umur ekonomis aset.
1. Pemeliharaan Ringan adalah biaya pemeliharaan sebesar <30% (kurang dari
tiga puluh persen) dari akumulasi harga perolehannya.
2. Pemeliharaan Sedang adalah biaya pemeliharaan sebesar 30%-50% (tiga puluh
persen sampai dengan lima puluh persen) dari akumulasi harga perolehannya.
3. Pemeliharaan Berat adalah biaya pemeliharaan sebesar >50% (lebih dari lima
puluh persen) dari akumulasi harga perolehannya.
4. Pemeliharaan yang tidak menambah umur ekonomis aset tetap diberlakukan
pada pemeliharaan yang secara teknis tidak secara langsung menambah masa
manfaat suatu aset. Namun nilai pengeluarannya tetap dapat dikapitalisasi
tanpa menambah umur ekonomis aset tetap yang bersangkutan.Aset Tetap
Lainnya berupa hewan dan tanaman tidak dilakukan penyusutan secara
periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat Aset Tetap Lainnya
tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 58
4.10 Kebijakan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Suatu aset berwujud diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan, jika aset
tersebut masih dalam proses pengerjaan. Suatu Konstruksi Dalam Pengerjaan
dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan setelah pekerjaan konstruksi tersebut
dinyatakan selesai dan siap digunakan sesuai dengan tujuan perolehannya.
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan, yang meliputi:
1. Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi
2. Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke konstruksi tersebut, dan
3. Biaya lain yang secara khusus dibebankan sehubungan konstruksi yang
bersangkutan
4.11 Kebijakan Akuntansi Aset Lainnya
Aset lainnya merupakan aset pemerintah daerah yang tidak dapat
diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana
cadangan yang memiliki peranan yang cukup penting bagi pemerintah daerah
karena mampu memberikan manfaat ekonomis dan jasa potensial (potential
service) di masa depan. Setiap kelompok aset lainnya memiliki karakteristik
pengakuan dan pengukuran khusus sebagai berikut:
1. Tagihan Jangka Panjang
Tagihan jangka panjang terdiri atas tagihan penjualan angsuran dan
tuntutan ganti kerugian daerah. Tagihan penjualan angsuran diukur sebesar
nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan.
Tuntutan Ganti Rugi diakui ketika keputusan tentang kasus TGR terbit yaitu
berupa Surat Keputusan Pembebanan Kerugian Daerah dan diukur sebesar nilai
nominalnya.
2. Kemitraan dengan Pihak ketiga
a. Sewa, diakui pada saat terjadi perjanjian kerjasama/kemitraan, yaitu
dengan perubahan klasifikasi aset dari aset tetap menjadi aset lainnya
kerjasama/kemitraan-sewa, dan diukur sebesar nilai nominal dari
kontrak/berita acara sewa aset yang bersangkutan.
b. Kerjasama Pemanfaatan (KSP), diakui pada saat terjadi perjanjian
kerjasama/kemitraan, yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari aset tetap
menjadi aset lainnya kerjasama-pemanfaatan (KSP), dan diukur sebesar
nilai bersih yang tercatat pada saat perjanjian atau nilai wajar pada saat
perjanjian.
c. Bangun Guna Serah – BGS, dicatat dan diukur sebesar nilai buku aset yang
diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak ketiga/investor untuk
membangun aset BGS tersebut. Aset yang berada dalam BGS disajikan
terpisah dari Aset Tetap.
d. Bangun Serah Guna – BSG, diakui pada saat pengadaan/pembangunan
gedung dan/atau sarana berikut fasilitasnya selesai dan siap digunakan
untuk dioperasikan. Penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor kepada
pemerintah daerah disertai dengan kewajiban pemerintah daerah untuk
melakukan pembayaran kepada pihak ketiga/investor. BSG diukur sebesar
nilai perolehan aset tetap yang dibangun yaitu sebesar nilai aset tetap
yang diserahkan pemerintah daerah ditambah dengan nilai perolehan aset
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 59
yang dikeluarkan oleh pihak ketiga/investor untuk membangun aset
tersebut.
3. Aset Tidak Berwujud (ATB)
Sesuatu diakui sebagai aset tidak berwujud jika kemungkinan besar
diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa
potensial yang diakibatkan dari aset tidak berwujud tersebut akan mengalir
kepada entitas pemerintah daerah atau dinikmati oleh entitas. Aset tidak
berwujud diukur dengan biaya perolehan.
Terhadap aset tidak berwujud dilakukan amortisasi, kecuali atas aset tidak
berwujud yang memiliki masa manfaat tak terbatas. Aset tidak berwujud
berupa software jika tidak diketahui adanya masa manfaat terkait masa
operasionalnya, maka masa manfaatnya ditetapkan selama 5 tahun. Amortisasi
dilakukan setiap akhir periode dengan metode garis lurus.
4. Aset Lain-lain
Diakui pada saat aset tetap dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah
daerah akibat rusak berat, usang, dan/atau aset tetap yang tidak digunakan
karena sedang menunggu proses pemindahtanganan (proses penjualan, sewa
beli, penghibahan, penyertaan modal) dan direklasifikasikan ke dalam aset lain-
lain menurut nilai tercatat/nilai bukunya.
4.12 Kebijakan Akuntansi Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
daerah, diakui pada saat kewajiban untuk mengeluarkan sumber daya ekonomi di
masa depan timbul. Kewajiban pemerintah daerah dicatat sebesar nilai nominalnya.
Apabila kewajiban tersebut dalam bentuk mata uang asing, maka dijabarkan dan
dinyatakan dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs tengah Bank Sentral pada
tanggal neraca. Penggunaan nilai nominal dalam pengukuran kewajiban ini berbeda
untuk masing-masing pos kewajiban. Kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang Pemerintah Daerah disajikan dalam neraca di sisi pasiva.
Akun Kewajiban diklasifikasikan menjadi:
1. Kewajiban Jangka Pendek, merupakan utang yang harus dibayar kembali/jatuh
tempo dalam satu periode akuntansi. Meliputi bagian lancar utang jangka
panjang, utang kepada pihak ketiga, utang bunga dan utang perhitungan pihak
ketiga.
2. Kewajiban Jangka Panjang, merupakan utang yang harus dibayar kembali/jatuh
tempo lebih dari satu periode akuntansi. Meliputi pinjaman utang perbankan
dan utang jangka panjang lainnya.
4.13 Kebijakan Akuntansi Ekuitas
Akun ini terdiri dari:
1. Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban Permerintah Daerah. Saldo Ekuitas pada tanggal
laporan berasal dari Ekuitas awal ditambah/dikurang oleh Surplus/Defisit LO
dan perubahan lainnya seperti koreksi nilai persediaan, selisih evaluasi Aset
Tetap, dan lain-lain.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 60
2. Ekuitas SAL
Ekuitas SAL digunakan untuk mencatat akun perantara dalam rangka
penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan SAL
mencakup antara lain Estimasi Pendapatan, Estimasi Penerimaaan Pembiayaan,
Apropriasi Belanja, Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan, dan Estimasi
Perubahan SAL, Surplus/Defisit-LRA.
3. Ekuitas untuk Dikonsolidasikan
Ekuitas untuk dikonsolidasikan digunakan untuk mencatat reciprocal
account untuk kepentingan konsolidasi, yang mencakup Rekening Koran
PPKD/SKPD.
4.14 Kebijakan Akuntansi Koreksi Kesalahan
Koreksi Kesalahan atas penyajian akun/pos yang secara signifikan tidak
sesuai dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan periode
berjalan atau periode sebelumnya dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Kesalahan tidak berulang
a. Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan
Kesalahan jenis ini, dilakukan dengan melakukan pembetulan pada akun
yang bersangkutan dalam periode berjalan.
b. Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya
Apabila kesalahan terjadi pada periode sebelumnya namun belum
diterbitkan laporan keuangan, maka cukup dilakukan pembetulan pada
akun yang bersangkutan. Akan tetapi, jika kesalahan baru ditemukan
setelah diterbitkan laporan keuangan, maka perlakuannya adalah sebagai
berikut:
1) Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja yang mengakibatkan
penambahan kas, dilakukan dengan pembetulan pada akun Pendapatan
lain-lain LRA. Sedangkan apabila mengakibatkan pengurangan kas,
maka dilakukan pembetulan pada akun Saldo Anggaran Lebih
2) Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan baik menambah
maupun mengurangi posisi kas, maka dilakukan dengan pembetulan
pada akun kas dan akun ekuitas.
2. Kesalahan berulang
Kesalahan berulang dan sistemik adalah kesalahan yang disebabkan sifat
alamiah (normal) dari jenis transaksi tertentu yang diperkirakan akan terjadi
secara berulang. Kesalahan jenis ini tidak memerlukan koreksi melainkan
dicatat pada saat terjadi pengeluaran kas untuk mengembalikan kelebihan
pendapatan dengan mengurangi pendapatan-LRA maupun pendapatan-LO
yang bersangkutan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 61
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1 Rincian Dari Penjelasan Masing – Masing Pos Pelaporan Keuangan
Pemerintah Daerah
5.1.1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyajikan ikhtisar sumber, alokasi,
dan pemakaian sumber daya keuangan dalam pengelolaan instansi pemerintah
yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu
periode pelaporan. Unsur yang dicakup LRA meliputi pendapatan-LRA, belanja,
transfer, surplus/defisit-LRA, penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan,
pembiayaan neto dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.
Pada penjelasan tentang LRA berikut ini, memuat hal-hal yang
mempengaruhi pelaksanaan anggaran, sebab-sebab terjadinya perbedaan yang
material antara anggaran dan realisasinya serta daftar-daftar yang merinci lebih
lanjut angka-angka yang dianggap perlu.
5.1.1.1 Pendapatan Anggaran TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2015
(Rp)
Daerah 3.054.874.170.744,26 2.805.619.073.707,00 2.779.148.430.146,82
Pendapatan terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer,
dan lain-lain pendapatan yang sah. Pada tahun 2016, anggaran pendapatan pada
tahun 2016 adalah sebesar Rp3.054.874.170.744,26 sedangkan realisasinya
adalah sebesar Rp2.805.619.073.707,00 atau sebesar 91,84%. Jika dibandingkan
dengan realisasi pendapatan tahun 2015, realisasi pendapatan pada tahun 2016
mengalami kenaikan sebesar Rp26.470.643.560,18 atau sebesar 0,95%.
Pendapatan daerah tidak mencapat target yang sudah ditetapkan disebabkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Molornya penyerapan dana DAK yang menyebabkan pelaporan Dana DAK
Triwulan III tidak dapat dipenuhi sampai batas akhir tanggal pelaporan yang
ditetapkan sehingga alokasi penerimaan DAK untuk bagian Triwulan IV
tidak dapat diserap;
2. Adanya kebijakan pembatasan penempatan reklame rokok pada lokasi
tertentu, yang mengurangi kontribusi pendapatan dari pajak reklame;
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dan wajib pajak dalam menghitung besaran
pajak yang harus disetorkan;
4. Adanya peningkatan pagu anggaran pendapatan tahun 2016 dibandingkan
dengan pagu anggaran pendapatan tahun 2015 yaitu sebesar
Rp.331.215.640.311,74 atau sebesar 12,16%.
Rincian anggaran dan realisasi masing-masing kelompok pendapatan tahun
2016 dan 2015 dijelaskan pada tabel di bawah ini:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 62
Tabel 5.1 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun 2016 dan 2015
No. Uraian Anggaran TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp) %
Realisasi TA 2015
(Rp)
1. Pendapatan asli daerah
353.260.988.692,26 367.872.665.894,10 104,14 346.992.331.406,82
2. Pendapatan transfer
2.570.387.171.063,00 2.276.752.770.072,00 88,58 2.264.852.415.693,00
3. Lain-Lain pendapatan yang sah
131.226.010.989,00 160.993.637.740,90 122,68 167.303.683.047,00
TOTAL 3.054.874.170.744,26 2.805.619.073.707,00 91,84 2.779.148.430.146,82
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Anggaran Pendapatan Asli Daerah tahun 2016 adalah sebesar
Rp353.260.988.692,26 dan realisasinya sebesar Rp367.872.665.894,10 atau
104,14%. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2015,
realisasi pendapatan pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar
Rp20.880.334.487,28 atau sebesar 6,02%. Berikut ini merupakan rincian
anggaran dan realisasi masing-masing jenis rekening pendapatan asli daerah
tahun 2016:
Tabel 5.2 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2015
(Rp)
1. Pajak daerah 125.304.997.546,00 120.827.802.564,50 96,43 115.906.214.213,15
2. Retribusi daerah 32.395.873.742,00 34.591.082.032,00 106,78 31.299.048.537,00
3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
16.166.252.031,00 15.066.252.031,00 93,20 15.571.579.456,62
4. Lain-lain PAD yang sah
179.393.865.373,26 197.387.529.266,60 110,03 184.215.489.200,05
TOTAL 353.260.988.692,26 367.872.665.894,10 104,14 346.992.331.406,82
a. Pajak Daerah
Pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada tahun 2016 adalah sebesar Rp120.827.802.564,50 atau sebesar
96,43% dari anggaran yang telah ditetapkan. Bila dibandingkan dengan
realisasi pendapatan tahun 2015, realisasi pajak daerah tahun 2016
mengalami kenaikan sebesar Rp4.921.588.351,35 atau sebesar 4,25%.
Rincian anggaran dan realisasi pendapatan pajak daerah tahun 2016
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.3 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pajak Daerah
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Pajak hotel 5.500.000.000,00 4.980.913.655,00 90,56
2. Pajak restoran 7.000.000.000,00 6.898.991.797,00 98,56
3. Pajak hiburan 1.700.000.000,00 1.825.706.573,00 107,39
4. Pajak reklame 2.500.000.000,00 1.750.219.358,00 70,01
5. Pajak penerangan jalan 45.504.997.546,00 48.070.443.256,00 105,64
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 63
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
6. Pajak parkir 900.000.000,00 790.236.000,00 87,80
7. Pajak air tanah 2.700.000.000,00 2.608.934.162,00 96,63
8. Pajak mineral bukan logam dan batuan
2.500.000.000,00 2.912.998.596,50 116,52
9. Pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan
27.500.000.000,00 27.577.217.544,00 100,28
10. Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
29.500.000.000,00 23.412.141.623,00 79,36
TOTAL 125.304.997.546,00 120.827.802.564,50 96,43
Pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak penerangan jalan, dan
pajak parkir dipungut dengan sistem self assessment yang memberikan
kewenangan kepada wajib pajak untuk menghitung sendiri besarnya
pajak terutang. Pajak hiburan dan pajak penerangan jalan merupakan
jenis pajak dengan sistem self assessment yang realisasinya melampaui
dari target yang ditetapkan. Sedangkan pajak hotel, pajak restoran, pajak
reklame, pajak parkir, pajak air tanah dan BPHTB tidak dapat terealisasi
secara optimal.
Pendapatan pajak hotel dan restoran tidak dapat mencapai target
pendapatan yang ditetapkan dikarenakan kurangnya kesadaran wajib
pajak dalam menghitung besaran pajak yang harus disetorkan.
Selanjutnya pajak reklame dan pajak air tanah dipungut dengan sistem
official assesment, yang memberikan kewenangan kepada pemerintah
daerah untuk menentukan besarnya pajak terutang. Pendapatan Pajak
Reklame tidak dapat mencapai target pendapatan dikarenakan adanya
kebijakan pembatasan penempatan reklame rokok pada lokasi tertentu
walaupun reklame rokok merupakan reklame yang menyumbangkan
besaran nilai pajak cukup signifikan.
Sementara pendapatan pajak air tanah pada tahun 2016 yang dipungut
oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah sebesar
Rp2.608.934.162,00 atau sebesar 96,63% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Realisasi pajak mineral bukan logam dan batuan pada tahun
2016 terealisasi sebesar Rp2.912.998.596,50 atau sebesar 116,52%.
Adapun realisasi pendapatan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan
perkotaan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp27.577.217.544,00 atau
sebesar 100,28%.
Sedangkan pendapatan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) yang dipungut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada tahun 2016 adalah sebesar Rp23.412.141.623,00 atau sebesar
79,36% dari anggaran yang telah ditetapkan Pendapatan pajak Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih belum dapat
mencapai target yang ditetapkan akibat kesadaran masyarakat yang
masih terbatas tentang pentingnya pengungkapan besaran transaksi atas
proses perolehan Hak atas tanah dan/atau bangunan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 64
b. Retribusi Daerah
Retribusi daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada tahun 2016 adalah sebesar Rp34.591.082.032,00 atau sebesar
106,78% dari anggaran yang telah ditetapkan. Rincian anggaran dan
realisasi pendapatan retribusi daerah tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.4 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Retribusi jasa umum 25.072.281.000,00 26.221.859.075,00 104,59
2. Retribusi jasa usaha 4.573.592.742,00 4.419.177.463,00 96,62
3. Retribusi perizinan tertentu
2.750.000.000,00 3.950.045.494,00 143,64
TOTAL 32.395.873.742,00 34.591.082.032,00 106,78
1) Retribusi Jasa Umum
Anggaran pendapatan retribusi jasa umum pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp25.072.281.000,00 sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp26.221.859.075,00 atau sebesar 104,59%. Rincian anggaran dan
realisasi pendapatan retribusi jasa umum tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.5 Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Umum
No.
Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Retribusi pelayanan kesehatan
5.607.372.500,00 4.879.419.075,00 87,02
2. Retribusi pelayanan persampahan / kebersihan
91.036.500,00 89.991.400,00 98,85
3. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum
12.000.000.000,00 13.406.750.000,00 111,72
4. Retribusi pelayanan pasar 5.064.111.000,00 4.954.555.900,00 97,84
5. Retribusi pengujian kendaraan bermotor
2.301.261.000,00 2.881.907.500,00 125,23
6. Retribusi Pelayanan dan/atau Penyedotan Kakus
8.500.000,00 8.500.000,00 100,00
7. Retribusi pelayanan tera/ tera ulang
0,00 735.200,00
TOTAL 25.072.281.000,00 26.221.859.075,00 104,59
Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum dan retribusi pengujian
kendaraan bermotor merupakan jenis retribusi jasa umum yang
realisasinya melampaui dari target yang dianggarkan yakni masing-
masing sebesar 111,72% dan 125,23%.
2) Retribusi Jasa Usaha
Anggaran pendapatan retribusi jasa usaha pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp4.573.592.742,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp4.419.177.463,00 atau sebesar 96,62,%. Rincian anggaran dan
realisasi pendapatan retribusi jasa usaha tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 65
Tabel 5.6 Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Usaha
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Retribusi pemakaian kekayaan daerah
3.395.992.428,00 2.979.911.228,00 87,75
2. Retribusi tempat pelelangan 100.000.000,00 32.795.000,00 32,80
3. Retribusi terminal 431.723.814,00 440.560.235,00 102,05
4. Retribusi tempat khusus parkir
155.000.000,00 185.740.000,00 119,83
5. Retribusi tempat penginapan/
pesanggrahan/ villa
22.500.000,00 40.125.000,00 178,33
6. Retribusi rumah potong hewan
96.376.500,00 115.086.000,00 119,41
7. Retribusi tempat rekreasi dan olah raga
341.000.000,00 593.545.000,00 174,06
8. Retribusi penjualan produksi usaha daerah
31.000.000,00 31.415.000,00 101,34
TOTAL 4.573.592.742,00 4.419.177.463,00 96,62
Seluruh rincian objek pendapatan retribusi jasa usaha pada tahun
2016 terealisasi melebihi anggaran yang ditetapkan, kecuali retribusi
tempat pelelangan dan retribusi pemakaian kekayaan daerah.
Retribusi tempat pelelangan hanya terealisasi sebesar 32,80%
dikarenakan faktor cuaca atau iklim yang tidak kondusif sehingga
hasil tangkapan ikan di beberapa titik area penangkapan mengalami
penurunan.
3) Retribusi Perizinan Tertentu
Anggaran pendapatan retribusi perizinan tertentu pada tahun 2016
adalah sebesar Rp2.750.000.000,00 sedangkan realisasinya adalah
sebesar Rp3.950.045.494,00atau sebesar 143,64%. Rincian anggaran
dan realisasi pendapatan retribusi perizinan tertentu adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.7 Anggaran dan Realisasi Retribusi Perizinan Tertentu
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
1.500.000.000,00 2.286.699.479,00 152,45
2. Retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol
20.000.000,00 60.000.000,00 300,00
3. Retribusi izin gangguan/ keramaian
1.200.000.000,00 1.564.937.015,00 130,41
4. Retribusi izin trayek 10.000.000,00 14.664.000,00 146,64
5. Retribusi izin usaha perikanan
20.000.000,00 23.745.000,00 118,72
TOTAL 2.750.000.000,00 3.950.045.494,00 143,64
Seluruh rincian objek pendapatan retribusi jasa usaha pada tahun
2016 terealisasi melebihi anggaran yang ditetapkan. Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan menyumbang kontribusi paling besar untuk
jenis pendapatan retribusi perizinan tertentu dengan realisasi sebesar
Rp2.286.699.479,00 atau 152,45%.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 66
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang dipungut oleh
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2016 adalah sebesar
15.066.252.031,00 atau sebesar 93,20% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Rincian anggaran dan realisasi hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.8 Anggaran dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. PT.Bank Jatim 11.611.553.031,00 11.611.553.031,00 100,00
2. PT. Bank BPR Jatim 354.699.000,00 354.699.000,00 100,00
3. Perusahaan Daerah Air Minum
3.500.000.000,00 3.000.000.000,00 85,71
4. PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati
700.000.000,00 100.000.000,00 14,29
TOTAL 16.166.252.031,00 15.066.252.031,00 93,20
PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati (PT.PBS) hanya mampu memberikan
kontribusi Pendapatan Asli Daerah sebesar 14,29% dari anggaran yang
telah ditentukan, hal ini dikarenakan kedua kapal yang disewa oleh PT.
PBS tidak beroperasi sejak diberlakukannya larangan penggunaan kapal
jenis LCT sebagai kapal angkutan penyeberangan di seluruh wilayah
Indonesia berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Kementerian Perhubungan Nomor: SK.885/AP.005/DRJD/2015 Tanggal
9 Mei 2015. Hal tersebut berdampak pada berhentinya operasional
perusahaan dan secara signifikan mempengaruhi kondisi keuangannya.
Pada tahun 2016 PT. PBS memberikan kontribusi PAD sebesar
Rp100.000.000,00 yang merupakan pembayaran sebagian tagihan sewa
kapal tahun 2015. Sampai dengan 31 Desember 2016 terdapat
tagihan kurang setor PT. PBS kepada Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi sebesar Rp1.310.192.275,58 yang terdiri dari kurang setor
deviden Tahun 2014 dan 2015 sebesar Rp249.952.004,58, kurang setor
pembayaran sewa kapal Tahun 2015 sebesar Rp317.768.500,00, denda
keterlambatan sewa kapal Tahun 2015 sebesar Rp124.703.271,00 dan
kewajiban pembayaran sewa kapal tahun 2016 sebesar
Rp617.768.500,00.
d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah yang dipungut oleh
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp197.387.529.266,60 atau sebesar 110,03% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Rincian lain-lain pendapatan asli daerah yang sah tahun 2016
adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 67
Tabel 5.9 Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan
28.095.000,00 2.000.000,00 7,12
2. Jasa giro 4.500.000.000,00 5.739.965.018,01 127,55
3. Pendapatan bunga deposito
14.500.000.000,00 25.716.465.389,12 177,35
4. Tuntutan ganti kerugian daerah
983.692.873,50 1.014.644.383,50 103,15
5. Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
237.262.450,00 1.181.400.301,50 497,93
6. Pendapatan denda pajak 21.542.049,76 610.123.131,76 2.832,24
7. Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan
425.750.000,00 885.308.950,00 207,94
8. Pendapatan dari pengembalian
6.886.143.000,00 18.004.969.536,62 261,47
9. Pendapatan bunga atas pinjaman bergulir
9.156.000,00 10.760.000,00 117,52
10. Pendapatan badan layanan umum
103.000.000.000,00 96.888.387.486,69 94,07
11. Dana Kapitalisasi JKN FKTP
48.547.224.000,00 46.835.541.627,00 96,47
12. Pendapatan Lainnya 0,00 4.379.465,00
13. Bagi Hasil dari Pihak ke 3 255.000.000,00 493.583.977,40 193,56
TOTAL 179.393.865.373,26 197.387.529.266,60 110,03
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah terealisasi melebihi target yang
ditetapkan, antara lain hasil jasa giro, pendapatan bunga deposito,
tuntutan ganti kerugian daerah, pendapatan denda atas keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan, pendapatan denda pajak, pendapatan hasil
eksekusi atas jaminan, pendapatan dari pengembalian. pendapatan bunga
atas pinjaman bergulir, dan bagi hasil dari pihak ke-3. Sebagai gambaran,
pendapatan dari denda pajak terealisasi sebesar Rp610.123.131,76 atau
sebesar 2.832,24% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp21.542.049,76.
Rincian hasil pendapatan denda pajak sebesar Rp610.123.131,76 terdiri
dari: Tabel 5.10 Pendapatan denda pajak
No. Jenis Penerimaan Jumlah
(Rp)
1. Pendapatan denda pajak hotel 5.535.490,36
2. Pendapatan denda pajak Restoran 1.171.468,00
3. Pendapatan denda pajak Hiburan 1.354.059,40
4. Pendapatan Denda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
573.678.434,00
5. Pendapatan Denda Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
28.383.680,00
Jumlah 610.123.131,76
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 68
Pendapatan hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan, realisasi
pendapatannya hanya sebesar Rp2.000.000,00 atau sebesar 7,12% dari
anggaran sebesar Rp28.095.000,00 merupakan pendapatan atas penjualan
kendaraan dinas roda dua, hasil penebangan pohon, dan bahan-bahan
bekas bangunan.
2. Pendapatan Transfer
Anggaran Pendapatan Transfer tahun 2016 adalah sebesar
Rp2.570.387.171.063,00 dan realisasinya sebesar Rp2.276.752.770.072,00
atau 88,58%. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2015,
realisasi pendapatan pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar
Rp11.900.354.379,00. Berikut ini merupakan rincian anggaran dan realisasi
masing-masing jenis rekening pendapatan transfer tahun 2016:
Tabel 5.11 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2015
(Rp)
1.
Transfer pemerintah pusat-dana perimbangan
2.159.039.793.900,00 1.847.137.392.967,00 85,55 1.494.315.803.224,00
2. Transfer pemerintah pusat lainnya
174.712.210.000,00 174.389.854.100,00 99,82 451.403.887.000,00
3. Transfer pemerintah provinsi
236.635.167.163,00 255.225.523.005,00 107,86 319.132.725.469,00
TOTAL 2.570.387.171.063,00 2.276.752.770.072,00 88,58 2.264.852.415.693,00
a. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
Realisasi pendapatan transfer pemerintah pusat-dana perimbangan tahun
2016 adalah sebesar Rp1.847.137.392.967,00 atau sebesar 85,55% dari
yang dianggarkan. Rincian transfer pemerintah pusat-dana perimbangan
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.12 Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Bagi hasil pajak 48.500.388.000,00 53.679.107.382,00 110,68
2. Bagi hasil bukan pajak / sumber daya alam
46.999.108.000,00 35.736.290.368,00 76,04
3. Dana alokasi umum 1.400.384.500.000,00 1.400.384.500.000,00 100,00
4. Dana alokasi khusus 663.155.797.900,00 357.337.495.217,00 53,88
TOTAL 2.159.039.793.900,00 1.847.137.392.967,00 85,55
1) Bagi Hasil Pajak
Anggaran pendapatan bagi hasil pajak adalah sebesar
Rp48.500.388.000,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 69
Rp53.679.107.382,00 atau sebesar 110,68%. Rincian anggaran dan
realisasi pendapatan bagi hasil pajak adalah sebagai berikut:
Tabel 5.13 Rincian Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Bagi hasil dari pajak bumi dan bangunan
27.238.896.000,00 27.545.629.967,00 101,13
2.
Bagi hasil dari pajak penghasilan (pph) pasal 25 dan pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam negeri dan PPh pasal 21
21.261.492.000,00 26.133.477.415,00 122,91
TOTAL 48.500.388.000,00 53.679.107.382,00 110,68
2) Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam
Anggaran pendapatan bagi hasil bukan pajak/ sumber daya alam
adalah sebesar Rp46.999.108.000,00, sedangkan realisasinya adalah
sebesar Rp35.736.290.368,00atau sebesar 76,04%. Rincian anggaran
dan realisasi pendapatan bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.14 Rincian Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Bagi hasil dari iuran hak pengusahaan hutan
1.379.265.000,00 1.543.746.684,00 111,93
2. Bagi hasil dari iuran tetap (land-rent)
187.145.000,00 94.198.550,00 50,33
3. Bagi hasil dari iuran eksplorasi dan iuran eksploitasi (royalti)
7.878.000,00 1.969.500,00 25,00
4. Bagi hasil dari pungutan pengusahaan perikanan
1.089.194.000,00 452.025.539,00 41,50
5. Bagi hasil dari pertambangan minyak bumi
29.322.771.000,00 16.137.462.628,00 55,03
6. Bagi hasil dari pertambangan gas bumi
653.739.000,00 2.098.705.188,00 321,03
7. Bagi hasil dari pertambangan panas bumi
382.725.000,00 1.032.886.912,00 269,88
8. Bagi hasil dari cukai tembakau
13.976.391.000,00 14.375.295.367,00 102,85
TOTAL 46.999.108.000,00 35.736.290.368,00 76,04
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam terealisasi
melebihi target yang ditetapkan, antara lain bagi hasil dari iuran hak
pengusahaan hutan, bagi hasil dari pertambangan gas bumi, bagi
hasil dari pertambangan panas bumi, bagi hasil dari cukai tembakau
dikarenakan terdapat kurang bayar atas penyaluran tahun-tahun
sebelumnya.
Sedangkan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam yang
tidak terealisasi maksimal, antara lain bagi hasil dari iuran tetap
(land-rent), bagi hasil dari iuran eksplorasi dan iuran eksploitasi
(royalti), bagi hasil dari pungutan pengusahaan perikanan, bagi hasil
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 70
dari pertambangan minyak bumi dikarenakan belum tersalurkannya
dana bagi hasil dimaksud pada triwulan III dan IV Tahun Anggaran
2016.
3) Dana Alokasi Umum
Anggaran pendapatan dana alokasi umum adalah sebesar
Rp1.400.384.500.000,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp1.400.384.500.000,00 atau sebesar 100%.
4) Dana Alokasi Khusus
Anggaran pendapatan dana alokasi khusus adalah sebesar
Rp663.155.797.900,00, sedangkan realisasinya adalah
Rp357.337.495.217,00 atau sebesar 53,88%. Rincian anggaran dan
realisasi dana alokasi khusus adalah sebagai berikut:
Tabel 5.15 Rincian Pendapatan Dana Alokasi Khusus
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. DAK Bidang Pendidikan SD
8.230.698.000,00 12.974.300.000,00 157,63
2. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Farmasi)
10.182.627.000,00 3.394.209.000,00 33,33
3. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Rujukan)
13.308.687.000,00 4.436.229.000,00 33,33
4. DAK Bidang Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi
1.911.573.000,00 2.534.483.000,00 132,59
5. DAK Bidang Kelautan dan Perikanan
2.697.192.000,00 2.845.415.000,00 105,50
6. DAK Bidang Pertanian 8.258.607.000,00 9.439.331.217,00 114,30
7. DAK Bidang Keluarga Berencana
1.729.926.000,00 897.776.000,00 51,90
8. DAK Bidang Kehutanan 2.034.774.000,00 678.258.000,00 33,33
9. DAK Bidang Lingkungan hidup
1.765.899.000,00 1.292.259.000,00 73,18
10. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Dasar)
20.535.579.000,00 6.845.193.000,00 33,33
11. DAK Bidang Transportasi Perdesaan
1.247.544.000,00 539.654.000,00 43,26
12. DAK Bidang Perhubungan 501.012.000,00 365.779.000,00 73,01
13. DAK Bidang Pariwisata 2.302.164.000,00 767.388.000,00 33,33
14. DAK IPD 81.781.018.900,00 27.265.803.000,00 33,34
15. DAK Bantuan Oprasional Penyelengaraan PAUD
17.160.000.000,00 17.160.000.000,00 100,00
16. DAK Tunjangan Profesi Guru
473.181.977.000,00 260.250.087.000,00 55,00
17. DAK Bantuan Operasional Kesehatan
11.790.000.000,00 5.371.806.000,00 45,56
18. DAK Akreditasi Rumah Sakit
441.240.000,00 0,00 0,00
19. DAK Jaminan Persalinan 3.536.230.000,00 0,00 0,00
20. DAK Bantuan Operasional KB
559.050.000,00 279.525.000,00 50,00
TOTAL 663.155.797.900,00 357.337.495.217,00 53,88
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 71
DAK Bidang Pendidikan SD, DAK Bidang Infrastruktur Air
Minum dan Sanitasi, DAK Bidang Kelautan dan Perikanan, dan
DAK Bidang Pertanian melebihi dari pagu anggaran yang ditetapkan
dikarenakan terdapat kurang bayar atas penyaluran tahun-tahun
sebelumnya. Kemudian DAK Bantuan Oprasional Penyelengaraan
PAUD terealisasi maksimal. Sedangkan DAK Bidang lain tidak
terserap maksimal dikarenakan molornya penyerapan dana yang
menyebabkan pelaporan Dana DAK Triwulan III tidak dapat
dipenuhi sampai batas akhir tanggal pelaporan yang ditetapkan
sehingga penerimaan DAK untuk bagian Triwulan IV tidak dapat
dicairkan.
DAK Akreditasi Rumah Sakit tidak terserap dikarenakan kegiatan
akreditasi telah dilaksanakan sebelum DAK tersebut diterima dengan
menggunakan Dana BLUD. Demikian pula dengan DAK Jaminan
Persalinan tidak terserap dikarenakan petunjuk teknis yang mengatur
kurang sesuai dengan kondisi yang terjadi.
b. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Realisasi pendapatan transfer pemerintah pusat lainnya berbentuk dana
penyesuaianpada tahun 2016 adalah sebesar Rp174.389.854.100,00 atau
sebesar 99,82% dari yang dianggarkan. Rincian transfer pemerintah pusat
lainnya tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.16 Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Dana Desa 134.467.216.000,00 134.144.860.100,00 99,76
2. Dana Insentif Daerah (DID)
39.479.150.000,00 39.479.150.000,00 100,00
3. Insentif P2D2 765.844.000,00 765.844.000,00 100,00
TOTAL 174.712.210.000,00 174.389.854.100,00 99,82
Hampir semua pendapatan pada Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
terealisasi maksimal dari anggaran yang telah ditetapkan, kecuali
pendapatan dari Dana Desa yang hanya terealisasi 99,76% atau sebesar
Rp134.144.860.100,00 dikarenakan terdapat sisa dana desa tahun 2015
yang kemudian diperhitungkan ulang pada penerimaan tahun 2016.
Realisasi Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp39.479.150.000,00
merupakan dana yang diberikan oleh Kementerian Keuangan RI yang
bertujuan untuk memberikan penghargaan (reward) kepada Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi dengan kriteria : Kesehatan Fiskal dan
Pengelolaan Keuangan Daerah, Pelayanan Dasar Publik, dan
Perekonomian dan Kesejahteraan (termasuk pengendalian tingkat
inflasi).
Sedangkan Realisasi Insentif Pemerintah Daerah dan Desentralisasi
(PD2D2) sebesar Rp765.844.000,00 merupakan dana yang diberikan
oleh Kementerian Keuangan RI yang bertujuan untuk memberikan
penghargaan (reward) kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi atas
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 72
pelaksanaan dana DAK tahun 2016 yang telah memenuhi standar kualitas
output yang ditentukan dalam kurun waktu yang tepat.
c. Transfer Pemerintah Provinsi
Realisasi pendapatan transfer Pemerintah Provinsi tahun 2016 adalah
sebesar Rp255.225.523.005,00 atau sebesar 107,86 dari yang
dianggarkan sebesar Rp236.635.167.163,00. Rincian transfer Pemerintah
Provinsi tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.17 Rincian Transfer Pemerintah Provinsi
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi
150.532.440.663,00 169.192.796.505,00 112,40
2. Transfer Pemerintah Provinsi lainnya
86.102.726.500,00 86.032.726.500,00 99,92
TOTAL 236.635.167.163,00 255.225.523.005,00 107,86
1) Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi tahun 2016 sebesar
Rp169.192.796.505,00 atau sebesar 112,40% dari yang dianggarkan.
Rincian Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi adalah sebagai berikut:
Tabel 5.18 Rincian Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor
43.335.053.783,00 46.449.326.103,00 107,19
2. Bagi hasil dari BBNKB 36.858.326.172,00 37.561.296.224,00 101,91
3. Bagi hasil dari PBBKB 56.991.222.758,00 50.222.212.437,00 88,12
4. Bagi hasil dari pajak P2AP 244.357.821,00 262.204.435,00 107,30
5. Bagi hasil dari pajak rokok 13.103.480.129,00 34.697.757.306,00 264,80
TOTAL 150.532.440.663,00 169.192.796.505,00 112,40
Bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor, bagi hasil dari BBNKB,
bagi hasil dari pajak P2AP, dan bagi hasil dari pajak rokok melebihi
dari pagu anggaran dikarenakan terdapat kurang bayar atas
penyaluran tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan Bagi hasil dari
PBBKB hanya terealisasi 88,12% atau sebesar Rp50.222.212.437,00
dari pagu anggaran dikarenakan penyalurannya baru dilaksanakan
pada tahun 2017.
2) Sedangkan realisasi pendapatan lainnya tahun 2016 sebesar
Rp86.032.726.500,00 merupakan bantuan keuangan dari provinsi
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.19 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Lainnya
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Bantuan Keuangan dari Propinsi Hari Jadi Propinsi
50.000.000,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 73
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
2. Bantuan penyelenggaraan pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS)
5.310.000.000,00 5.310.000.000,00 100,00
3. BOP MADIN 100.000.000,00 100.000.000,00 100,00
4. BKSM jenjang SLTA 1.815.840.000,00 1.815.840.000,00 100,00
5. Peningkatan Mutu Pendidikan SMK
200.000.000,00 200.000.000,00 100,00
6. Pelaksanaan Peringatan Hari Aksara Internasional tingkat Provinsi
10.000.000,00 10.000.000,00 100,00
7. Seleksi dan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi
20.000.000,00 0,00
8.
Peningkatan PUSKESMAS Rawat INAP Menjadi PUSKESMAS Rawat Inap Plus
90.000.000,00 90.000.000,00 100,00
9.
Peningkatan PUSKESMAS Rawat Inap menjadi PUSKESMAS Rawat Inap Standart
90.000.000,00 90.000.000,00 100,00
10. Pengembangan Taman POSYANDU
260.000.000,00 260.000.000,00 100,00
11. Penanganan infrastruktur Pengairan
55.000.000.000,00 55.000.000.000,00 100,00
12. Bantuan Keuangan Seleksi dan pembinaan Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi
15.000.000,00 0,00
13. Bantuan Program Jalin matra
100.000.000,00 100.000.000,00 100,00
14. BOP Ketrampilan Kecakapan Hidup (life skill)
90.000.000,00 90.000.000,00 100,00
15. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA
170.000.000,00 170.000.000,00 100,00
16. Rehap Gedung SMP 130.000.000,00 130.000.000,00 100,00
17. Seleksi dan Pembinaan Guru PAUD dan Dikmas Berprestasi
15.000.000,00 15.000.000,00 100,00
18. Seleksi dan Pembinaan Guru Berprestasi dan berdedikasi
20.000.000,00 20.000.000,00 100,00
19. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ponkesdes
452.400.000,00 452.400.000,00 100,00
20. Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi
164.486.500,00 164.486.500,00 100,00
21. Sarana dan Prasarana Infrastuktur Bandara
22.000.000.000,00 22.000.000.000,00 100,00
22. Anugerah Konstitusi Guru PKN
0,00 15.000.000,00
TOTAL 86.102.726.500,00 86.032.726.500,00 99,92
3. Lain-lain Pendapatan yang Sah
Anggaran Lain-lain Pendapatan yang Sah tahun 2016 adalah sebesar
Rp131.226.010.989,00 dan realisasinya sebesar Rp160.993.637.740,90 atau
122,68%. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2015,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 74
realisasi pendapatan pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar
Rp6.310.045.306,10 atau 3,77%. Berikut ini merupakan rincian anggaran dan
realisasi lain-lain pendapatan yang sah berupa Pendapatan Hibah tahun 2016:
Tabel 5.20 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Hibah
No. Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Pemerintah 2.474.893.000,00 212.853.977,00 8,60
2. Pendapatan hibah dari dana BOS dan PSM
128.751.117.989,00 160.780.783.763,90 124,88
TOTAL 131.226.010.989,00 160.993.637.740,90 122,68
Pendapatan hibah dari Pemerintah sebesar Rp212.853.977,00 merupakan
pendapatan hibah dana WISMP-2. Program WISMP-2 (Water Resources
Irrigation Sector and Management Program-2) merupakan lanjutan dari
Program WISMP-1 yang dilaksanakan sejak tahun 2010 dalam rangka
peningkatan pengelolaan sumber daya air.
Pendapatan hibah dana WISMP-2 hanya terealisasi Rp212.853.977,00
dari anggaran sebesar Rp2.474.893.000,00 atau sebesar 8,60% dikarenakan
adanya perubahan format pelaporan yang menyebabkan penundaan terhadap
transfer dana dimaksud.
Sedangkan realisasi pendapatan hibah dari dana BOS dan PSM sebesar
Rp160.780.783.763,90 atau sebesar 124,88% yaitu berupa Dana BOS yang
merupakan bantuan keuangan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI kepada sekolah-sekolah negeri guna menunjang kegiatan
operasionalnya.
5.1.1.2 Belanja
Anggaran TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2015
(Rp)
Daerah 3.426.720.104.286,57 3.095.291.585.672,53 2.741.772.556.679,02
Realisasi belanja Tahun 2016 sebesar Rp3.095.291.585.672,53 atau sebesar
90,33% dari anggaran belanja sebesar Rp3.426.720.104.286,57 dan terdapat
kenaikan sebesar Rp353.519.028.993,51 atau sebesar 12,89% dari realisasi tahun
lalu dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.21 Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2016
No Uraian Anggaran TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp) %
Realisasi TA 2015
(Rp)
1. Belanja Operasi 2.180.179.640.851,05 1.943.524.759.547,10 89,15 1.902.731.327.495,30
2. Belanja Modal 1.001.136.525.530,52 911.584.332.145,43 91,05 699.415.745.318,72
3. Belanja Tak Terduga
5.000.000.000,00 937.863.000,00 18,76 0,00
4. Transfer/Bagi Hasil Ke Desa
240.403.937.905,00 239.244.630.980,00 99,52 139.625.483.865,00
TOTAL 3.426.720.104.286,57 3.095.291.585.672,53 90,33 2.741.772.556.679,02
1. Belanja Operasi
Anggaran Belanja Operasi tahun 2016 adalah sebesar
Rp2.180.179.640.851,05 dan realisasinya sebesar Rp1.943.524.759.547,10
atau 89,15%. Jika dibandingkan dengan realisasi belanja tahun 2015, realisasi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 75
belanja pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp40.793.432.051,80
atau sebesar 2,14%. Berikut ini merupakan rincian anggaran dan realisasi
masing-masing jenis rekening belanja operasi tahun 2016:
Tabel 5.22 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2015
(Rp)
1. Belanja Pegawai 1.507.944.982.840,05 1.313.530.781.769,91 87,11 1.243.906.467.978,69
2. Belanja Barang dan Jasa
583.792.782.065,00 561.895.916.790,19 96,25 529.943.112.725,61
3. Hibah 78.286.643.710,00 60.034.851.251,00 76,69 122.750.256.472,00
4. Bantuan Sosial 10.155.232.236,00 8.063.209.736,00 79,40 6.131.490.319,00
TOTAL 2.180.179.640.851,05 1.943.524.759.547,10 89,15 1.902.731.327.495,30
Rincian masing-masing jenis belanja operasi tersebut diuraikan sebagai
berikut:
a. Belanja Pegawai
Realisasi belanja pegawai sebesar Rp1.313.530.781.769,91 terdiri dari
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.23 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Gaji dan Tunjangan 865.133.790.702,00 839.004.514.857,00 96,98
2. Tambahan Penghasilan PNS
512.834.922.865,00 361.501.643.339,11 70,49
3.
Belanja Penerimaan Lainnya Pimp & Angg DPRD serta KDH/WKDH
4.380.000.000,00 4.308.200.000,00 98,36
4. Biaya Pemungutan Pajak Daerah
1.120.000.000,00 831.795.408,00 74,27
5. Insentif Pemungutan Pajak Daerah
4.000.400.000,00 3.309.031.477,00 82,72
6. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
1.400.724.573,00 952.501.842,00 68,00
7. Honorarium PNS 20.514.186.950,05 17.492.907.200,00 85,27
8. Honorarium Non PNS 23.264.376.000,00 22.325.604.407,00 95,96
9. Uang Lembur 10.131.997.250,00 9.213.512.800,00 90,93
10. Belanja Pegawai BLUD 32.754.950.000,00 30.447.761.889,66 92,96
11. Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
225.000.000,00 148.000.000,00 65,78
12. Belanja Jasa Administrasi Perkantoran
6.204.947.500,00 6.204.773.044,14 100,00
13. Belanja Pegawai BOS dan PSM
25.979.687.000,00 17.790.535.506,00 68,48
TOTAL 1.507.944.982.840,05 1.313.530.781.769,91 87,11
Belanja pegawai yang terealisasi maksimal hanya belanja jasa
administrasi perkantoran yaitu sebesar Rp6.204.773.044,14 atau sebesar
100%. Sedangkan insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah tidak
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 76
terealisasi maksimal dikarenakan proses perhitungan besaran anggaran
insentif yang kurang tepat.
b. Belanja Barang dan Jasa
Realisasi belanja barang dan jasa sebesar Rp 561.895.916.790,19 terdiri
dari rincian sebagai berikut:
Tabel 5.24 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Belanja bahan pakai habis 46.036.971.716,00 39.705.958.845,24 86,25
2. Belanja bahan / material 35.757.354.999,00 31.945.965.790,06 89,34
3. Belanja jasa kantor 139.660.372.046,00 125.238.919.022,00 89,67
4. Belanja premi asuransi 954.960.000,00 144.118.000,00 15,09
5. Belanja perawatan kendaraan bermotor
4.659.991.920,00 4.078.096.253,00 87,51
6. Belanja cetak dan penggandaan
25.399.754.186,00 23.332.982.517,00 91,86
7. Belanja sewa rumah/gedung/gudang/parkir
5.983.112.550,00 4.336.897.596,00 72,49
8. Belanja sewa sarana mobilitas 1.652.810.000,00 1.413.260.000,00 85,51
9. Belanja sewa perlengkapan dan peralatan kantor
9.235.903.400,00 8.497.202.150,00 92,00
10. Belanja makanan dan minuman
33.316.958.693,00 29.749.935.500,00 89,29
11. Belanja pakaian dinas dan atributnya
309.903.000,00 275.345.000,00 88,85
12. Belanja pakaian kerja 1.693.783.600,00 1.640.509.290,00 96,85
13. Belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu
1.337.560.800,00 1.319.915.850,00 98,68
14. Belanja perjalanan dinas 55.714.183.725,00 43.824.855.371,00 78,66
15. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
8.449.800,00 8.449.800,00 100,00
16. Belanja Kursus, Pelatihan , Sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
1.881.642.850,00 1.727.763.497,00 91,82
17. Belanja Pemeliharaan 24.942.351.680,00 24.223.256.581,00 97,12
18. Belanja jasa konsultansi 9.871.335.250,00 8.664.711.300,00 87,78
19. Belanja Barang dan Jasa BLUD
79.885.935.925,00 74.917.563.403,89 93,78
20. Belanja Barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/ pihak ketiga
13.387.414.330,00 5.209.742.900,00 38,92
21. Belanja Jasa Administrasi Perkantoran
93.180.000,00 72.000.000,00 77,27
22. Belanja Pemberian Hadiah 36.930.000,00 36.864.000,00 99,82
23. Belanja Kursus, Pelatihan , Sosialisasi dan bimbingan teknis Non PNS
2.260.000.000,00 1.858.000.000,00 82,21
24. Belanja pelayanan kesehatan 3.793.820.000,00 2.569.066.470,00 67,72
25. Belanja barang dan jasa BOS dan PSM
85.656.301.595,00 126.843.887.654,00 148,08
26. Belanja pengadaan bahan kepustakaan
236.800.000,00 235.650.000,00 99,51
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 77
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
27. Belanja Kontribusi Kepada Lembaga/Asosiasi/Organisasi
25.000.000,00 25.000.000,00 100,00
TOTAL 583.792.782.065,00 561.895.916.790,19 96,25
Belanja Premi Asuransi hanya terserap sebesar 15,09% dikarenakan
terkendala keterlambatan proses validasi dan verifikasi masyarakat
miskin sehingga realisasi belanja premi asuransi yang direncanakan
untuk bulan Januari sampai dengan Desember 2016 hanya terealisasi
bulan November dan Desember tahun 2016. Kemudian belanja barang
yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga hanya terserap
sebesar 38,92% dikarenakan terkendala belum terbitnya petunjuk teknis
pengelolaan dana DBHCHT dari kementerian yang terkait sampai
dengan akhir tahun 2016. Demikian pula realisasi belanja pelayanan
kesehatan yaitu berupa belanja pelayanan kesehatan persalinan tidak
terserap secara penuh, hanya sebesar 67,72% dikarenakan minimnya
bidan jejaring yang bekerjasama dengan puskesmas.
c. Belanja Hibah
Realisasi Belanja hibah sebesar Rp60.034.851.251,00 terdiri atas rincian
sebagai berikut:
Tabel 5.25 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Hibah
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Belanja Hibah Kepada Pemerintah Pusat
15.025.000.000,00 9.319.612.500,00 62,03
2. Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta
63.261.643.710,00 50.715.238.751,00 80,17
TOTAL 78.286.643.710,00 60.034.851.251,00 76,69
Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat yaitu sebesar
Rp9.319.612.500,00 atau sebesar 62,03% dikarenakan terdapat beberapa
instansi vertikal yang tidak mengajukan hibah kepada Pemkab
Banyuwangi. Demikian pula dengan Belanja Hibah kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Swasta yaitu sebesar Rp50.715.238.751,00
atau sebesar 80,17% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp63.261.643.710,00 dikarenakan adanya lembaga yang belum
memenuhi kriteria pemberian hibah sebagaimana diamanatkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari APBD.
d. Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial terealisasi sebesar Rp8.063.209.736,00 terdiri
dari rincian sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 78
Tabel 5.26 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat
955.791.000,00 955.791.000,00 100,00
2. Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat
9.199.441.236,00 7.107.418.736,00 77,26
TOTAL 10.155.232.236,00 8.063.209.736,00 79,40
Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat tidak terealisasi
maksimal dikarenakan adanya peningkatan keswadayaan masyarakat
yang cukup signifikan sehingga tidak terlalu tergantung pada dana
Bantuan Sosial dari Pemerintah Daerah.
Realisasi belanja bantuan sosial kepada anggota masyarakat sebesar
Rp7.107.418.736,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.27 Rincian Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat
No. Jenis Bantuan Jumlah
(Rp)
1. Beasiswa kepada pelajar tidak mampu 3.981.900.000,00
2. Beasiswa Bidik Misi mahasiswa berprestasi/tidak mampu/Banyuwangi Cerdas
544.877.500,00
3. Beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu dan Mahasiswa program bidik misi
2.268.641.236,00
4. Beasiswa anak miskin / yatim berprestasi 150.000.000,00
5. Beasiswa anak cacat beprestasi 36.000.000,00
6. Bantuan beasiswa mahasiswa bidik misi universitas terbuka
126.000.000,00
Jumlah 7.107.418.736,00
2. Belanja Modal
Anggaran Belanja Modal tahun 2016 adalah sebesar
Rp1.001.136.525.530,52 dan realisasinya sebesar Rp911.584.332.145,43 atau
91,05%. Jika dibandingkan dengan realisasi belanja tahun 2015, realisasi
belanja pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp212.168.586.826,71
atau sebesar 30,34%. Berikut ini merupakan rincian anggaran dan realisasi
masing-masing jenis rekening belanja modal tahun 2016:
Tabel 5.28 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2015
(Rp)
a. Belanja Tanah 24.388.838.043,00 12.052.017.582,00 49,42 28.452.523.440,00
b. Belanja Peralatan dan Mesin
178.139.103.902,00 154.422.035.211,94 86,69 113.688.606.257,90
c. Belanja Gedung dan Bangunan
178.601.810.157,52 158.280.885.656,00 88,62 159.871.888.101,61
d. Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan
618.064.802.728,00 584.965.880.195,49 94,64 394.468.005.969,21
e. Belanja Aset Tetap Lainnya
1.941.970.700,00 1.863.513.500,00 95,96 2.934.721.550,00
TOTAL 1.001.136.525.530,52 911.584.332.145,43 91,05 699.415.745.318,72
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 79
a. Belanja Tanah
Belanja modal pengadaan tanah sebesar Rp12.052.017.582,00
merupakan realisasi belanja modal pengadaan tanah sarana kepentingan
umum pada tahun 2016 yang terdiri dari pembelian tanah untuk
perluasan Bandara Blimbingsari sebesar Rp8.352.017.582,00 dan untuk
perluasan SKPD di lingkungan Sekretariat Daerah Pemkab Banyuwangi
sebesar Rp3.700.000.000,00.
Realisasi belanja modal pengadaan tanah sarana kepentingan umum tidak
terserap maksimal atau hanya sebesar 49,42% disebabkan beberapa tanah
yang direncanakan pembeliannya sampai dengan akhir tahun masih
dalam proses negosiasi dengan pihak pemilik lahan serta terhambatnya
proses administrasi terkait pengalihan hak kepemilikan tanah.
b. Belanja Peralatan dan Mesin
Belanja Peralatan dan Mesin sebesar Rp154.422.035.211,94 terdiri dari
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.29 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Belanja modal pengadaan alat-alat berat
950.000.000,00 885.523.040,00 93,21
2. Belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor
19.541.555.800,00 9.579.115.000,00 49,02
3. Belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat tidak bermotor
688.575.000,00 680.800.000,00 98,87
4. Belanja modal pengadaan alat-alat bengkel
75.000.000,00 74.996.600,00 100,00
5. Belanja modal pengadaan alat-alat pengolahan pertanian dan peternakan
1.056.359.000,00 753.002.650,00 71,28
6. Belanja modal pengadaan peralatan kantor
1.135.040.750,00 750.732.138,00 66,14
7. Belanja modal pengadaan perlengkapan kantor
2.259.800.580,00 2.128.210.880,00 94,18
8. Belanja modal pengadaan komputer
12.833.838.540,00 11.728.653.697,00 91,39
9. Belanja modal pengadaan mebeulair
12.411.555.230,00 11.870.611.750,00 95,64
10. Belanja modal pengadaan peralatan dapur
1.157.986.600,00 868.495.050,00 75,00
11. Belanja modal pengadaan penghias ruangan rumah tangga
179.077.200,00 171.616.950,00 95,83
12. Belanja modal pengadaan alat-alat studio
3.084.911.620,00 2.531.594.136,00 82,06
13. Belanja modal pengadaan alat-alat komunikasi
593.267.300,00 392.837.850,00 66,22
14. Belanja modal pengadaan alat-alat ukur
1.035.048.750,00 700.274.000,00 67,66
15. Belanja modal pengadaan alat-alat kedokteran
67.301.546.685,00 62.816.348.856,06 93,34
16. Belanja modal pengadaaan 4.417.242.333,00 4.193.132.753,00 94,93
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 80
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
alat-alat laboratorium
17. Belanja Modal Pengadaan Kontruksi/Pembelian Alat Pengolahan Limbah
2.591.580.000,00 2.571.882.000,00 99,24
18. Belanja Modal Pengadaan Peralatan Pengolah Persampahan
572.000.000,00 444.564.000,00 77,72
19. Belanja Modal Pengadaan Alat Musik
72.373.100,00 0,00 0,00
20. Belanja modal pengadaan alat-alat persenjataan / keamanan
389.483.200,00 287.107.600,00 73,72
21. Belanja Modal Dana BLUD 12.297.475.075,00 11.257.230.320,68 91,54
22. Belanja Modal Pengadaan Fasilitas Lalu Lintas darat, traffic light, dan flashing light
1.923.512.000,00 1.881.028.000,00 97,79
23. Belanja Modal Pengadaan Peralatan Rumah Tangga
1.670.865.370,00 1.573.682.300,00 94,18
24. Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat olah Raga
228.300.000,00 224.684.000,00 98,42
25.
Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor (AC, gorden, awning, genset, karpet dan tiang bendera)
3.765.814.070,00 3.724.176.435,00 98,89
26. Belanja modal pengadaan alat-alat kesehatan
5.744.890.305,00 4.581.123.621,20 79,74
27. Belanja modal pengadaan alat penunjang pendidikan
2.966.056.000,00 1.671.294.500,00 56,35
28 Belanja modal pengadaan peralatan dan perlengkapan tanggap darurat bencana
80.820.000,00 70.700.000,00 87,48
29. Belanja modal BOS dan PSM
17.115.129.394,00 16.008.617.085,00 93,53
TOTAL 178.139.103.902,00 154.422.035.211,94 86,69
c. Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Gedung dan Bangunan sebesar Rp158.280.885.656,00
merupakan realisasi belanja modal untuk pembangunan gedung dan
bangunan, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.30 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Belanja modal pengadaan konstruksi / pembelian *) bangunan
176.600.998.507,52 156.495.192.456,00 88,62
2.
Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor (teralis, papan nama, dan backdrop)
508.494.350,00 498.833.700,00 98,10
3. Belanja modal pengadaan konstruksi paving
1.492.317.300,00 1.286.859.500,00 86,23
TOTAL 178.601.810.157,52 158.280.885.656,00 88,62
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 81
d. Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp584.965.880.195,49 terdiri
dari rincian sebagai berikut:
Tabel 5.31 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Belanja modal pengadaan konstruksi jalan
287.567.138.038,00 267.889.321.234,49 93,16
2. Belanja modal pengadaan konstruksi jembatan
8.296.300.300,00 7.512.393.100,00 90,55
3. Belanja modal pengadaan konstruksi jaringan air
253.278.769.990,00 243.845.089.958,00 96,28
4. Belanja modal pengadaan penerangan jalan, taman dan hutan kota
16.930.000.000,00 16.767.431.000,00 99,04
5. Belanja modal pengadaan instalasi listrik dan telepon
1.228.310.900,00 1.201.011.750,00 97,78
6.
Belanja modal pengadaan konstruksi / pembelian bangunan tower, saran air bersih dan trotoar
16.344.535.050,00 16.111.651.753,00 98,58
7.
Belanja Modal Pengadaan Fasilitas Lalu Lintas (marka jalan, pagar pengaman jalan, dermaga)
2.862.164.000,00 608.014.900,00 21,24
8. Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air
417.514.600,00 414.124.000,00 99,19
9. Belanja modal pengadaan konstruksi paving jalan
31.140.069.850,00 30.616.842.500,00 98,32
TOTAL 618.064.802.728,00 584.965.880.195,49 94,64
e. Belanja Aset Tetap Lainnya
Belanja aset tetap lainnya terealisir sebesar Rp1.863.513.500,00 terdiri
dari:
Tabel 5.32 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan
1.893.340.000,00 1.837.313.500,00 97,04
2. Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan
48.630.700,00 26.200.000,00 53,88
TOTAL 1.941.970.700,00 1.863.513.500,00 95,96
3. Belanja Tidak Terduga
Selama Tahun 2016, Belanja Tidak Terduga yang dianggarkan sebesar
Rp5.000.000.000,00 hanya terealisasi sebesar Rp937.863.000,00 atau sebesar
18,76% yang merupakan pengembalian sisa dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2011. Dapat
dijelaskan bahwa pengembalian tersebut telah disetor ke Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia
berdasarkan rekomendasi surat dari Kepala Badan Pengawasan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 82
dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Timur Nomor: S-
5140/PW13/3/2016 Tanggal 5 Oktober 2016 Perihal Monitoring Penyetoran
Sisa BOS Tahun Anggaran 2011 yang masih di Rekening Kas Umum
Daerah.
4. Transfer
Anggaran Transfer tahun 2016 adalah sebesar Rp240.403.937.905,00 dan
realisasinya sebesar Rp239.244.630.980,00 atau 99,52%. Jika dibandingkan
dengan realisasi transfer tahun 2015, realisasi transfer pada tahun 2016
mengalami kenaikan sebesar Rp99.619.147.115,00 atau sebesar 71,35%.
Berikut ini merupakan rincian anggaran dan realisasi masing-masing jenis
rekening transfer tahun 2016:
Tabel 5.33 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Transfer
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2015
(Rp)
1. Transfer Bagi Hasil Ke Desa
3.168.000.000,00 2.443.754.650,00 77,14 2.326.879.350,00
2. Transfer Bantuan Keuangan
237.235.937.905,00 236.800.876.330,00 99,82 137.298.604.515,00
TOTAL 240.403.937.905,00 239.244.630.980,00 99,52 139.625.483.865,00
a. Transfer Bagi Hasil Ke Desa
Realisasi Transfer Bagi Hasil Ke Desa sebesar Rp2.443.754.650,00 berupa
bagi hasil retribusi dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.34 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Transfer Bagi Hasil ke Desa
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada Pihak Ketiga
68.000.000,00 16.397.500,00 24,11
2. Bagi Hasil Retribusi kepada Provinsi/Instansi Vertikal
3.100.000.000,00 2.427.357.150,00 78,30
TOTAL 3.168.000.000,00 2.443.754.650,00 77,14
b. Transfer Bantuan Keuangan
Realisasi transfer Bantuan Keuangan tahun 2016 sebesar
Rp236.800.876.330,00 terdiri dari rincian sebagai berikut:
Tabel 5.35 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Transfer Bantuan Keuangan
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Bantuan Keuangan ke Pemda Lainnya/Pemerintah Desa
235.985.937.905,00 235.891.082.200,00 99,96
2. Bantuan Keuangan lainnya 1.250.000.000,00 909.794.130,00 72,78
TOTAL 237.235.937.905,00 236.800.876.330,00 99,82
Realisasi Bantuan Keuangan ke Pemerintah Desa sebesar
Rp235.891.082.200,00 dirinci sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 83
Tabel 5.36 Rincian Bantuan Keuangan ke Pemerintah Desa
No Uraian Pagu Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Alokasi Dana Desa (ADD)
93.018.369.000,00 93.018.368.350,00 100,00
2. Dana Desa (DD) 134.467.216.000,00 134.467.215.850,00 100,00
3. Reward PBB 7.600.352.905,00 7.578.498.000,00 99,71
4. Penghargaan mantan Kades
100.000.000,00 60.000.000,00 60,00
5. Uang duka 50.000.000,00 17.000.000,00 34,00
6 Air bersih 750.000.000,00 750.000.000,00 100,00
TOTAL 235.985.937.905,00 235.891.082.200,00 99,96
Realisasi bantuan keuangan lainnya sebesar Rp909.794.130,00 atau
sebesar 72,78% dari yang dianggarkan sebesar Rp1.250.000.000,00.
Realisasi bantuan keuangan lainnya merupakan bantuan kepada partai
politik. Realisasi bantuan keuangan lainnya tidak terserap secara
maksimal dikarenakan mengacu pada Surat Edaran (SE) Menteri Dalam
Negeri Nomor 213/4222/POLPUM tertanggal 25 November 2016
tentang Pencairan Bantuan Keuangan Kepada Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) yang menginstruksikan agar menunda bantuan
keuangan kepada partai politik dimaksud dikarenakan terjadi perselisihan
(dualisme kepemimpinan) dan belum ada putusan peradilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap (incracht).
5.1.1.3 Surplus/
Anggaran TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2015
(Rp)
Defisit
LRA (371.845.933.542,31)
(289.672.511.965,53) 37.375.873.467,80
Surplus/Defisit Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi Tahun Anggaran 2016 sebesar (Rp289.672.511.965,53) dengan
perhitungan:
Tabel 5.37 Surplus Defisit LRA
Uraian
Anggaran TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp) %
Realisasi TA 2015
(Rp)
Pendapatan 3.054.874.170.744,26 2.805.619.073.707,00 91,84 2.779.148.430.146,82
Belanja dan Transfer
3.426.720.104.286,57 3.095.291.585.672,53 90,33 2.741.772.556.679,02
Surplus (Defisit) (371.845.933.542,31) (289.672.511.965,53) 77,90 37.375.873.467,80
5.1.1.4 Pembiayaan
Anggaran TA
2016
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2015
(Rp)
Netto 371.845.933.542,31 371.778.867.493,20 334.470.060.074,51
Realisasi Pembiayaan Netto Tahun 2016 sebesar Rp371.778.867.493,20 atau
sebesar 99,98% dari anggaran Tahun 2016 sebesar Rp371.845.933.542,31 dan
naik sebesar 11,15% dari realisasi tahun lalu yang terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 84
Tabel 5.38 Rincian Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Netto Tahun 2016
No Uraian Anggaran TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp) %
Realisasi TA 2015
(Rp)
1. Penerimaan Pembiayaan
371.845.933.542,31 371.778.867.493,20 99,98 334.490.060.074,51
2. Pengeluaran Pembiayaan
0,00 0,00 0,00 20.000.000,00
TOTAL 371.845.933.542,31 371.778.867.493,20 99,98 334.470.060.074,51
1. Penerimaan Pembiayaan
Realisasi Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp371.778.867.493,20 atau
99,98% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp371.845.933.542,31 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.39 Rincian Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun Lalu
371.845.933.542,31 371.732.557.493,20 99,97
b. Penerimaan Kembali Pinjaman
0,00 46.310.000,00
TOTAL 371.845.933.542,31 371.778.867.493,20 99,98
Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun lalu sebesar
Rp371.732.557.493,20 atau sebesar 99,97% dari yang dianggarkan sebesar
Rp371.845.933.542,31. Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun
lalu tidak terserap secara maksimal disebabkan hal-hal sebagai berikut:
a. Koreksi atas penyajian nilai SiLPA tahun 2015 yang telah terlanjur
dianggarkan dan direalisasikan pada tahun 2016 sebesar
Rp117.663.620,50 dengan rincian:
1) Kesalahan penarikan autodebet oleh Bank Jatim pada Puskesmas
Pesanggaran per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.264.011,69 yang
seharusnya hanya sebesar Rp600.391,19, sehingga pihak Bank Jatim
melakukan kelebihan penarikan autodebet sebesar Rp663.620,50.
Terhadap kesalahan penarikan tersebut, pihak Bank Jatim telah
melakukan pengembalian pada bulan Januari 2015, akan tetapi belum
dilakukan koreksi SiLPA pada Laporan Keuangan Tahun 2015;
2) Kas yang berada di pihak III sebesar Rp117.000.000,00 merupakan
pembangunan rehabilitasi gedung SMAN 1 Genteng yang realisasi
fisiknya belum mencapai 100% per 31 Desember 2015.
b. Koreksi kurang nilai SiLPA tahun sebelumnya sebesar Rp2.731.855,00
yang berasal dari adanya koreksi tambah nilai kewajiban pengembalian
dana BOS tahun 2015;
c. Koreksi kurang nilai SiLPA tahun sebelumnya yang berasal dari koreksi
saldo awal Kas lainnya yang berasal dari pengelolaan dana BOS tahun
sebelumnya sebesar Rp7.019.426,39 pada Dinas Pendidikan yang
tersebar di 8 (delapan) Sekolah Menengah Pertama Negeri.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 85
2. Pengeluaran Pembiayaan
Pada Tahun 2016 tidak ada anggaran maupun realisasi untuk pos
pengeluaran pembiayaan.
5.1.1.5 Sisa Lebih
Anggaran TA
2016
(Rp)
Realisasi TA
2016
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp)
Pembiayaan
Anggaran Tahun
Berkenaan
(SILPA)
0,00
82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun
Anggaran 2016 sebesar Rp82.106.355.527,67 dengan perhitungan sebagai
berikut:
Tabel 5.40 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Uraian Anggaran TA 2016
(Rp)
Realisasi TA 2016
(Rp) %
Realisasi TA 2015
(Rp)
Pendapatan 3.054.874.170.744,26 2.805.619.073.707,00 91,84 2.779.148.430.146,82
Belanja dan Transfer
3.426.720.104.286,57 3.095.291.585.672,53 90,33 2.741.772.556.679,02
Surplus (Defisit) (371.845.933.542,31) (289.672.511.965,53) 77,90 37.375.873.467,80
Pembiayaan Netto 371.845.933.542,31 371.778.867.493,20 99,98 334.470.060.074,51
SILPA 0,00 82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2016 sebesar
Rp82.106.355.527,67 tersebut terdiri dari:
Tabel 5.41 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)
Uraian Jumlah Kas
(Rp)
Kas Di Kas Daerah 46.561.737.784,97
Kas Di Bendahara Penerimaan 59.473.367,00
Kas Di Bendahara Pengeluaran 286.094.240,00
Kas Di BLUD 15.623.328.871,62
Kas Lainnya 19.961.752.015,08
Utang Pajak (286.094.240,00)
Uang Titipan (99.768.000,00)
Sisa Kas APBN (168.511,00)
SILPA 82.106.355.527,67
Nilai kas lainnya merupakan hasil perhitungan penerimaan dan pengeluaran
kas pada entitas teknis selama tahun 2016 sebagai pengaruh penerapan Interpretasi
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (IPSAP) Nomor 02 tentang Pengakuan
Pendapatan yang diterima pada Rekening Kas Umum Daerah yang telah
diberlakukan sejak tahun 2014.
Saldo SILPA tersebut sudah termasuk jumlah yang dialokasikan
penggunaannya untuk:
1. Proyeksi penerimaan SILPA 2016 yang diperhitungkan dalam APBD Tahun
2017 untuk menutup defisit anggaran sebesar Rp181.000.000.000,00;
2. Sisa dana transfer dari Pemerintah Pusat sebesar Rp25.685.909.560,00.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 86
Dari perhitungan di atas apabila tidak ada kelebihan penerimaan proyeksi
pendapatan yang dianggarkan pada APBD Awal 2017, maka terdapat selisih
kurang atas sisa anggaran yang harus disesuaikan kembali pada APBD Perubahan
Tahun 2017, yaitu senilai Rp124.579.554.032,33.
5.1.2 LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada suatu
tahun anggaran dapat terjadi keadaan realisasi keuangan yang lebih atau kurang
dan menyebabkan terjadinya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) atau Sisa
Kurang Pembiayaan Anggaran (SiKPA). Saldo Anggaran Lebih (SAL)
merupakan akumulasi SiLPA atau SiKPA tahun anggaran yang lalu dan tahun
anggaran yang bersangkutan, setelah ditutup ditambah/dikurangi dengan koreksi
pembukuan tahun sebelumnya. Rincian perhitungan perubahan SAL Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
5.1.2.1 Saldo Anggaran
Lebih (SAL) Awal
371.845.933.542,31 334.447.460.074,51
Nilai SAL awal sebesar Rp371.845.933.542,31 merupakan saldo
anggaran lebih akhir tahun 2015. Saldo tersebut merupakan penerimaan
pembiayaan tahun berjalan, yang digunakan untuk menutup defisit
anggaran tahun 2016.
Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
5.1.2.2 Penggunaan SAL
sebagai Penerimaan
Pembiayaan Tahun
Berjalan
371.732.557.493,20 334.447.460.074,51
Penggunaan SAL adalah seluruh Saldo Anggaran Lebih posisi
sampai dengan 31 Desember 2015 yang digunakan seluruhnya untuk
pembiayaan pada APBD 2016, yaitu sebesar Rp371.732.557.493,20.
Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
5.1.2.3 Sisa Lebih
Pembiayaan
Anggaran (SiLPA)
82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
SiLPA adalah selisih lebih antara realisasi penerimaan dan
pengeluaran selama satu periode pelaporan atau selisih lebih antara
realisasi pendapatan LRA dan penerimaan pembiayaan dengan belanja
dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan. Berdasarkan
perhitungan dalam Laporan Realisasi Anggaran, nilai SiLPA pada akhir
tahun 2016 adalah sebesar Rp82.106.355.527,67.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 87
Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
5.1.2.4 Koreksi Kesalahan
Pembukuan Tahun
Sebelumnya
(113.376.049,11) 0,00
Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya merupakan
koreksi atas SiLPA tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp113.376.049,11
dengan rincian sebagai berikut:
1. Kesalahan penarikan autodebet oleh Bank Jatim pada Puskesmas
Pesanggaran per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.264.011,69 yang
seharusnya hanya sebesar Rp600.391,19, sehingga pihak Bank Jatim
melakukan kelebihan penarikan autodebet sebesar Rp663.620,50.
Terhadap kesalahan penarikan tersebut, pihak Bank Jatim telah
melakukan pengembalian pada bulan Januari 2015, akan tetapi belum
dilakukan koreksi SiLPA pada Laporan Keuangan Tahun 2015;
2. Kas yang berada di pihak III sebesar Rp117.000.000,00 merupakan
pembangunan rehabilitasi gedung SMAN 1 Genteng yang realisasi
fisiknya belum mencapai 100% per 31 Desember 2015.
3. Koreksi kurang nilai SiLPA tahun sebelumnya yang berasal dari
koreksi saldo awal Kas lainnya yang berasal dari pengelolaan dana
BOS tahun sebelumnya sebesar Rp7.019.426,39 pada Dinas
Pendidikan yang tersebar di 8 (delapan) Sekolah Menengah Pertama
Negeri.
4. Koreksi kurang nilai SiLPA tahun sebelumnya sebesar
Rp2.731.855,00 yang berasal dari adanya koreksi tambah nilai
kewajiban pengembalian dana BOS tahun 2015.
Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
5.1.2.5 Saldo Anggaran Lebih
Akhir
82.106.355.527,67 371.845.933.542,31
SAL akhir merupakan akumulasi SiLPA tahun anggaran yang lalu
dan tahun anggaran yang bersangkutan setelah ditutup
ditambah/dikurangi dengan koreksi pembukuan tahun sebelumnya. Nilai
akumulatif SAL akhir sampai dengan tahun 2016 adalah sebesar
Rp82.106.355.527,67.
5.1.3 NERACA
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
5.1.3.1 Aset Lancar 230.170.960.223,61 479.008.631.433,11
Aset lancar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp230.170.960.223,61 terdiri dari kas, piutang, persediaan dan
belanja dibayar dimuka, dengan penjelasan sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 88
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
Kas dan Bank 82.492.386.278,67 373.684.363.941,48
Piutang 116.594.542.377,48 81.879.983.347,83
Penyisihan Piutang (13.922.608.269,11) (10.915.498.445,40)
Persediaan 42.777.330.262,32 32.771.104.220,61
Belanja Dibayar Dimuka 2.229.309.574,25 1.588.678.368,59
Jumlah 230.170.960.223,61 479.008.631.433,11
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
5.1.3.1.1 Kas dan Bank 82.492.386.278,67 373.684.363.941,48
Nilai saldo kas dan bank per 31 Desember 2016 sebesar
Rp82.492.386.278,67 merupakan saldo buku Kas di Kas Daerah dan
ditambah dengan Kas di Bendahara Pengeluaran, Kas di Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD), serta Kas Lainnya dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
Kas di Kas Daerah 46.561.737.784,97 320.331.660.515,86
Kas di Bendahara Penerimaan 59.473.367,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 286.094.240,00 415.470.838,00
Kas di BLUD 15.623.328.871,62 36.445.448.831,16
Kas Lainnya 19.961.752.015,08 16.491.783.756,46
Jumlah 82.492.386.278,67 373.684.363.941,48
1. Nilai buku Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2016 sebesar
Rp46.561.737.784,97 terdiri dari:
Tabel 5.42 Rincian Kas di Kas Daerah
Uraian Saldo
per 31 Desember 2016 (Rp)
A. PT. Bank Jatim
1. Rekening Giro Nomor 0021000700 7.061.737.784,97
2. Deposito (DB. 262116) 20.000.000.000,00
B. PT. BNI 46 (Persero) Tbk.
1. Deposito (PAB. 0619877) 5.000.000.000,00
2. Deposito (PAB. 0619876) 2.000.000.000,00
C. PT. BRI (Persero) Tbk.
1. Deposito (DC. 6108803) 6.000.000.000,00
D. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
1. Deposito (AC. 832652) 5.000.000.000,00
E. PT. BTN (Persero) Tbk.
1. Deposito (A.1611952) 1.500.000.000,00
Jumlah Kas di Kas Daerah 46.561.737.784,97
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 89
2. Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp59.473.367,00 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.43 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan
No. SKPD
Kas di Bendahara Penerimaan
(Rp)
1. RSUD Blambangan 43.773.494,00
2. RSUD Genteng 14.178.338,00
3. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 1.521.535,00
Jumlah 59.473.367,00
Kas di Bendahara Penerimaan pada RSUD Blambangan dan RSUD
Genteng merupakan penerimaan yang diterima petugas loket setelah
waktu pisah batas akhir tahun 2016. Dan Kas di Bendahara Penerimaan
pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika merupakan
penerimaan dari retribusi terminal, retribusi parkir khusus bandara dan
retribusi pelayanan persampahan/kebersihan.
3. Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp286.094.240,00 karena
pungutan PPh 21, PPh 22, PPh 23 dan PPN yang belum disetor oleh
bendahara pengeluaran SKPD sampai dengan 31 Desember 2016
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.44 Kas di Bendahara Pengeluaran atas Pajak Terutang Tahun 2016
No. SKPD
Utang Pajak Per
31 Desember 2016
(Rp)
1. Dinas Pemuda dan Olah Raga 18.521.800,00
2. Kecamatan Banyuwangi 8.767.610,00
3. Kecamatan Glagah 7.877.000,00
4. Kecamatan Kalipuro 14.198.850,00
5. Kecamatan Licin 5.437.700,00
6. Kecamatan Kabat 8.326.200,00
7. Kecamatan Songgon 1.106.700,00
8. Kecamatan Cluring 13.519.650,00
9. Kecamatan Purwoharjo 1.952.100,00
10. Kecamatan Tegaldlimo 3.640.714,00
11 Kecamatan Siliragung 20.942.100,00
12. Kecamatan Pesanggaran 28.904.191,00
13. Kecamatan Tegalsari 26.853.400,00
14. Kecamatan Kalibaru 29.898.950,00
15. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 5.430.975,00
16. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan 90.716.300,00
Jumlah 286.094.240,00
Pada tahun 2017 sudah dilakukan penyetoran oleh bendahara
pengeluaran SKPD atas pajak terutang tersebut.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 90
4. Kas di BLUD
Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) per 31 Desember
2016 adalah sebesar Rp15.623.328.871,62 yang terdiri dari:
Tabel 5.45 Rincian Kas di BLUD
Uraian Jumlah
(Rp)
Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 9.531.140.572,81
Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 6.092.188.298,81
Jumlah Kas di BLUD 15.623.328.871,62
Adapun penjelasan saldo kas di BLUD pada masing-masing entitas
adalah sebagai berikut :
a. Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
Saldo kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
sebesar Rp9.531.140.572,81 tersebut merupakan saldo kas per 31
Desember 2016 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.46 Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
Uraian Jumlah
(Rp)
Kas di Rekening Bank Jatim No. Rek. 0021009598 6.071.924.062,41
Kas di Rekening Bank BNI No. Rek. 0126351923 2.353.238.841,00
Kas di Rekening Bank BRI No. Rek. 000701000774302 1.105.977.669,40
Jumlah Kas di BLUD RSUD Blambangan 9.531.140.572,81
b. Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng
Saldo Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng sebesar
Rp6.092.188.298,81 merupakan sisa kas di rekening Giro Bank
Jatim dengan Nomor Rekening 0551002250.
5. Kas Lainnya
30 Desember 2016
(Rp)
31 Desember
2015
(Rp)
Dinas Pendidikan 1.169.609.007,29 2.637.190.037,67
Dinas Kesehatan 18.792.143.007,79 13.854.593.718,79
Jumlah 19.961.752.015,08 16.491.783.756,46
Akun kas lainnya adalah posisi dana yang ada pada entitas teknis,
yang merupakan penerimaan langsung dan dibelanjakan sesuai dengan
rencana alokasi pembiayaan kegiatan. Saldo Kas Lainnya pada tahun
2016 sebesar Rp19.961.752.015,08 merupakan posisi kas yang ada
pada entitas teknis Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan dengan
rincian sebagai berikut:
a. Saldo kas tahun 2016 pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp1.169.609.007,29 terdiri dari:
1) Dana BOS dan PSM Rp 1.169.440.496,29
2) Dana Transfer dari Pusat (APBN) Rp 168.511,00
Jumlah Rp 1.169.609.007,29
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 91
Adapun penjelasan saldo kas pada entitas teknis Dinas Pendidikan
adalah sebagai berikut:
1) Saldo kas Dana BOS dan PSM tahun 2016 pada Dinas Pendidikan
sebesar Rp1.169.440.496,29 merupakan penjumlahan saldo dana
BOS tahun 2015 dan selisih lebih Pendapatan Dana BOS dan PSM
tahun 2016 dikurangi dengan Belanja Dana BOS dan PSM tahun
2016, dan pengurangan atas pengembalian dana tahun 2016.
Perhitungan saldo Dana BOS dan PSM per 31 Desember 2016
adalah:
a) Saldo awal BOS dan PSM per
1 Januari 2016 Rp 1.083.823.452,39
b) Pendapatan BOS dan PSM
selama 2016 Rp 161.500.059.762,90
c) Belanja BOS dan PSM selama
2016 Rp (160.643.040.245,00)
d) Pengembalian Dana Tahun
2016 Rp (771.402.474,00)
Saldo Akhir Dana BOS dan PSM
per 31 Desember 2016 Rp 1.169.440.496,29
Saldo kas pada entitas Pendidikan sebesar Rp1.169.440.496,29
terdapat pada rekening bank yang tersebar di 876 sekolah.
2) Saldo kas Dana Transfer dari Pusat (APBN) tahun 2016 pada
Dinas Pendidikan sebesar Rp168.511,00 merupakan sisa kas per 31
Desember 2016 atas Dana Transfer dari Pusat (APBN) yang
diterima pada tahun 2015 kepada 61 sekolah
(SDN/SMPN/SMAN/SMKN) se-Kabupaten Banyuwangi yang
kegiatannya masih berlanjut di tahun 2016. Perhitungan saldo
Dana Transfer dari Pusat (APBN) adalah:
a) Saldo awal Dana Transfer dari
Pusat (APBN) per 1 Januari 2016 Rp 1.560.386.011,67
b) Belanja dibayar dimuka tahun
2015 Rp 255.371.141,51
c) Pembayaran hutang tahun 2016 Rp (201.924.518,36)
d) Pembelian peralatan tahun 2016 Rp (484.073.156,00)
e) Belanja barang dan jasa tahun
2016 Rp (246.072.907,00)
f) Pembayaran untuk penyelesaian
gedung tahun 2016 Rp (883.518.060,82)
Saldo Akhir Dana Transfer dari
Pusat (APBN) per 31 Desember
2016
Rp 168.511,00
b. Saldo kas pada Dinas Kesehatan merupakan penjumlahan saldo kas
dana JKN pada 45 Puskesmas se-Kabupaten Banyuwangi tahun
2016 sebesar Rp18.792.143.007,79. Perhitungan saldo Kas Dana
JKN per 31 Desember 2016 sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 92
Saldo Kas Dana JKN per 31 Desember 2016 masing-masing
puskesmas dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.47 Saldo Kas Dana JKN per 31 Desember 2016
No. Nama
Puskesmas Nomor
Rekening
Rekening Koran
31 Desember 2016
(Rp)
Tunai
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. Puskesmas Wongsorejo
1601000055 427.467.230,94 0,00 427.467.230,94
2. Puskesmas Bajulmati
1601000063 348.326.715,98 0,00 348.326.715,98
3. Puskesmas Kelir
0021027472 221.463.304,10 235.400,00 221.698.704,10
4. Puskesmas Klatak
0021027537 384.714.045,39 0,00 384.714.045,39
5. Puskesmas Mojopanggung
0021027626 279.547.402,40 0,00 279.547.402,40
6. Puskesmas Paspan
0021027596 393.288.086,45 0,00 393.288.086,45
7. Puskesmas Licin
0021027430 465.748.176,65 0,00 465.748.176,65
8. Puskesmas Sobo
0021027502 611.539.114,40 0,00 611.539.114,40
9. Puskesmas Singotrunan
0021027723 344.853.323,30 0,00 344.853.323,30
10. Puskesmas Kertosari
0021027731 237.230.224,10 0,00 237.230.224,10
11 Puskesmas Kabat
1251000197 394.234.031,45 0,00 394.234.031,45
12. Puskesmas Badean
1251000235 171.349.548,18 0,00 171.349.548,18
13. Puskesmas Gitik
1251000227 748.034.310,73 0,00 748.034.310,73
14. Puskesmas Gladak
1251000189 434.721.880,10 0,00 434.721.880,10
15. Puskesmas Songgon
1251000219 966.502.270,20 0,00 966.502.270,20
16. Puskesmas Singojuruh
0551003426 414.102.432,00 0,00 414.102.432,00
1) Saldo Awal Dana Kapitasi JKN
Puskesmas per 1 Januari 2016 Rp 13.854.593.718,79
2) Pendapatan Dana Kapitasi JKN
Puskesmas selama 2016 Rp 42.718.831.917,00
3) Belanja Dana Kapitasi JKN
Puskesmas selama 2016 Rp (37.787.547.628,00)
4) Pendapatan Dana Pelayanan
Kebidanan, Neonatal dan KB
Peserta JKN oleh Bidan Jejaring
selama 2016
Rp 1.181.785.000,00
5) Belanja Dana Pelayanan
Kebidanan, Neonatal dan KB
Peserta JKN oleh Bidan Jejaring
selama 2016
Rp (1.175.520.000,00)
Jumlah Rp 18.792.143.007,79
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 93
No. Nama
Puskesmas Nomor
Rekening
Rekening Koran
31 Desember 2016
(Rp)
Tunai
(Rp)
Jumlah
(Rp)
17. Puskesmas Kebaman
0021027642 211.347.963,96 0,00 211.347.963,96
18. Puskesmas Parijatah Kulon
0021027634 360.872.811,62 0,00 360.872.811,62
19. Puskesmas Wonosobo
1251000201 238.918.843,25 0,00 238.918.843,25
20. Puskesmas Kedungrejo
0021027529 235.998.835,00 0,00 235.998.835,00
21. Puskesmas Sumberberas
0021027553 202.627.260,00 0,00 202.627.260,00
22. Puskesmas Tapanrejo
0021027499 159.017.816,74 5.000,00 159.022.816,74
23. Puskesmas Tembokrejo
0021027561 278.937.069,65 5.003,00 278.942.072,65
24. Puskesmas Tegaldlimo
0021027464 409.456.929,97 0,00 409.456.929,97
25. Puskesmas Kedungwungu
0021027995 124.105.590,39 0,00 124.105.590,39
26. Puskesmas Purwoharjo
0021027707 466.289.947,15 0,00 466.289.947,15
27. Puskesman Grajagan
0021027618 263.534.710,60 0,00 263.534.710,60
28. Puskesmas Benculuk
0791000980 568.095.727,76 0,00 568.095.727,76
29. Puskesmas Tampo
0021027677 266.668.470,00 0,00 266.668.470,00
30. Puskesmas Jajag
0791000971 339.342.407,46 0,00 339.342.407,46
31. Puskesmas Yosomulyo
0551003396 396.136.372,89 0,00 396.136.372,89
32. Puskesmas Tegalsari
0551003361 424.081.278,20 0,00 424.081.278,20
33. Puskesmas Genteng Kulon
0551003434 987.780.163,65 5.000,00 987.785.163,65
34. Puskesmas Kembiritan
0551003388 570.327.357,97 0,00 570.327.357,97
35. Puskesmas Sempu
0551003400 371.804.506,50 0,00 371.804.506,50
36. Puskesma Karangsari
0551003370 329.218.199,28 0,00 329.218.199,28
37. Puskesmas Gendoh
0551003418 119.554.759,09 5.489.180,00 125.043.939,09
38 Puskesmas Sepanjang
1591000060 588.248.146,85 0,00 588.248.146,85
39. Puskesmas Tulungrejo
1591000078 640.822.752,05 0,00 640.822.752,05
40. Puskesmas Kalibaru Kulon
0021027481 1.426.626.869,75 0,00 1.426.626.869,75
41. Puskesmas Kebondalem
0791000998 464.288.312,84 0,00 464.288.312,84
42. Puskesmas Sambirejo
0791001005 476.125.600,69 22.500,00 476.148.100,69
43. Puskesmas 1261000008 317.184.458,00 0,00 317.184.458,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 94
No. Nama
Puskesmas Nomor
Rekening
Rekening Koran
31 Desember 2016
(Rp)
Tunai
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Pesanggaran
44. Puskesmas Siliragung
1261000071 361.729.839,15 0,00 361.729.839,15
45. Puskesmas Sumberagung
1261000101 344.115.827,96 0,00 344.115.827,96
Jumlah 18.786.380.924,79 5.762.083,00 18.792.143.007,79
31 Des 2016
(Rp)
31 Des 2015
(Rp)
5.1.3.1.2 Piutang 102.671.934.108,37 70.964.484.902,43
Saldo piutang per 31 Desember 2016 terdiri dari:
31 Desember 2016 31 Desember 2015
Piutang Pajak Rp 35.738.373.687,81 29.812.562.443,35
Piutang Retribusi Rp 305.524.627,66 503.197.436,00
Piutang Dana Bagi Hasil Rp 58.325.606.014,00 31.585.748.521,00
Piutang Lainnya Rp 22.225.038.048,01 19.978.474.947,48
Jumlah Piutang Rp 116.594.542.377,48 81.879.983.347,83
Penyisihan Piutang Rp (13.922.608.269,11) (10.915.498.445,40)
Jumlah Piutang bersih Rp 102.671.934.108,37 70.964.484.902,43
1. Piutang Pajak
Piutang pajak sebesar Rp35.738.373.687,81terdiri dari:
Tabel 5.48 Rincian Piutang Pajak Tahun 2016
Jenis Piutang Pajak
Saldo
31Des 2015
(Rp)
Penambahan Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
Penambahan Piutang (Rp)
Koreksi Tahun Sebelumnya
(Rp)
Pajak Hotel 386.870.555,00 5.060.653.205,00 4.980.913.655,00 466.610.105,00
Pajak Restoran 86.191.481,00 6.901.317.080,00 6.898.991.797,00 88.516.764,00
Pajak Hiburan 3.390.000,00 1.835.429.073,00 1.825.706.573,00 13.112.500,00
Pajak Reklame 188.014.957,50 1.758.358.336,00 1.750.219.358,00 196.153.935,50
PPJ 4.259.430.964,00 4.205.896.934,00 4.269.640.078,00 4.195.687.820,00
Pajak Parkir 6.425.000,00 802.431.000,00 790.236.000,00 18.620.000,00
Pajak Air Tanah 165.387.561,00 2.611.750.320,00 2.608.934.162,00 168.203.719,00
Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
525.089.536,85 3.071.123.364,46 876,50 2.912.998.596,50 683.215.181,31
Pajak Bumi dan Bangunan
24.191.762.388,00 33.293.708.819,00
27.577.217.544,00 29.908.253.663,00
JUMLAH 29.812.562.443,35 59.540.668.131,46 876,50 53.614.857.763,50 35.738.373.687,81
a. Piutang Pajak Hotel
Nilai piutang pajak hotel sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp466.610.105,00 dengan rincian sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 95
Tabel 5.49 Rincian Piutang Pajak Hotel Tahun 2016
Tahun SKP
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
2010 26.943.041,00 0,00 0,00 26.943.041,00
2014 3.850.000,00 0,00 250.000,00 3.600.000,00
2015 356.077.514,00 0,00 181.847.201,00 174.230.313,00
2016 0,00 5.060.653.205,00 4.798.816.454,00 261.836.751,00
JUMLAH 386.870.555,00 5.060.653.205,00 4.980.913.655,00 466.610.105,00
Pergerakan piutang pajak hotel selama tahun 2016 sebagai berikut :
1) Penambahan piutang pajak hotel terjadi karena terdapat
penetapan SKP pajak hotel Tahun 2016 sebanyak 1.403 SKP
dengan pokok pajak senilai Rp5.060.653.205,00.
2) Pelunasan piutang pajak hotel sebesar Rp4.980.913.655,00
dengan rincian :
a) Adanya pembayaran piutang pajak hotel tahun sebelumnya
yang diterima di tahun 2016 sebesar Rp182.097.201,00
yang terdiri dari pelunasan piutang pajak hotel tahun 2014
sebesar Rp250.000,00 dan pelunasan piutang tahun 2015
sebesar Rp181.847.201,00
b) Adanya realisasi atas penetapan SKP Pajak Hotel Tahun
2016 sebanyak 1.351 SKP dengan pokok pajak senilai
Rp4.798.816.454,00.
b. Piutang Pajak Restoran
Piutang pajak restoran sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp88.516.764,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.50 Rincian Piutang Pajak Restoran Tahun 2016
Tahun SKP
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
2010 11.325.370,00 0,00 0,00 11.325.370,00
2011 75.000,00 0,00 0,00 75.000,00
2012 100.000,00 0,00 0,00 100.000,00
2014 1.339.500,00 0,00 0,00 1.339.500,00
2015 73.351.611,00 0,00 40.636.700,00 32.714.911,00
2016 0,00 6.901.317.080,00 6.858.355.097,00 42.961.983,00
JUMLAH 86.191.481,00 6.901.317.080,00 6.898.991.797,00 88.516.764,00
Pergerakan piutang pajak restoran selama tahun 2016 sebagai
berikut :
1) Penambahan piutang pajak restoran terjadi karena terdapat
penetapan SKP pajak restoran Tahun 2016 sebanyak 7.003
SKP dengan pokok pajak senilai Rp6.901.317.080,00
2) Pelunasan piutang pajak restoran sebesar Rp6.898.991.797,00
dengan rincian :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 96
a) Adanya pembayaran piutang pajak restoran tahun
sebelumnya yang diterima di tahun 2016 sebesar
Rp40.636.700,00 yang merupakan pelunasan piutang pajak
restoran atas tahun pajak 2015.
b) Adanya realisasi atas penetapan SKP pajak restoran Tahun
2016 sebanyak 6.938 SKP dengan pokok pajak senilai
Rp6.858.355.097,00.
c. Piutang Pajak Hiburan
Nilai piutang pajak hiburan sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp13.112.500,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.51 Rincian Piutang Pajak Hiburan Tahun 2016
Tahun SKP
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
2010 3.150.000,00 0,00 0,00 3.150.000,00
2015 240.000,00 0,00 240.000,00 0,00
2016 0,00 1.835.429.073,00 1.825.466.573,00 9.962.500,00
JUMLAH 3.390.000,00 1.835.429.073,00 1.825.706.573,00 13.112.500,00
Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Hiburan pada tahun 2016
sebanyak 657 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp1.835.429.073,00 menyebabkan adanya penambahan piutang
pajak hiburan. Adapun pelunasan piutang sebesar
Rp1.825.706.573,00 terdiri dari :
1) Pelunasan piutang pajak hiburan atas tahun pajak 2015 sebesar
Rp240.000,00
2) Realisasi pelunasan atas SKP tahun 2016 sebanyak 654 SKP
dengan nilai pokok pajak sebesar Rp1.825.466.573,00.
Saldo piutang pajak hiburan sampai dengan tahun 2016 sebesar
Rp13.112.500,00 yang merupakan nilai nominal dari 7 SKP.
d. Piutang Pajak Reklame
Saldo piutang pajak reklame sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp196.153.935,50 nilai ini merupakan saldo
piutang mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.52 Rincian Piutang Pajak Reklame Tahun 2016
Tahun SKP
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
2010 76.125.825,50 0,00 0,00 76.125.825,50
2011 4.804.250,00 0,00 0,00 4.804.250,00
2012 6.077.250,00 0,00 0,00 6.077.250,00
2013 7.934.250,00 0,00 0,00 7.934.250,00
2014 36.254.865,00 0,00 0,00 36.254.865,00
2015 56.818.517,00 0,00 29.896.987,00 26.921.530,00
2016 0,00 1.758.358.336,00 1.720.322.371,00 38.035.965,00
JUMLAH 188.014.957,50 1.758.358.336,00 1.750.219.358,00 196.153.935,50
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 97
Pada Tahun 2016 Surat Ketetapan Pajak Reklame diterbitkan
sebanyak 3.401 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp1.766.878.336,00. Dari SKP yang diterbitkan tersebut terdapat 3
(tiga) Surat Ketetapan Pajak dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp8.520.000,00 telah diakui piutang pajak reklame pada Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015
sebagai tindak lanjut hasil reviu Inspektorat Kabupaten
Banyuwangi Tahun Anggaran 2015.
Sehingga dengan diterbitkannya 3 SKP tersebut pada tahun 2016
maka terjadi pengakuan ganda atas piutang pajak reklame. Terkait
hal tersebut Dinas Pendapatan Kabupaten Banyuwangi telah
mengajukan pembatalan SKP Reklame.
Dengan adanya pembatalan SKP senilai Rp8.520.000,00 maka
pada tahun 2016 penambahan piutang pajak reklame atas SKP
yang diterbitkan sebanyak 3.398 SKP dengan nilai pokok pajak
sebesar Rp1.758.358.336,00. Adapun pelunasan piutang sebesar
Rp1.750.219.358,00 terdiri dari :
1) Pelunasan piutang atas tahun pajak 2015 sebesar
Rp29.896.987,00
2) Realisasi penerimaan atas penetapan SKP tahun 2016 sebanyak
3.275 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp1.720.322.371,00.
e. Piutang Pajak Penerangan Jalan
Saldo piutang pajak penerangan jalan per 31 Desember 2016
sebesar Rp4.195.687.820,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.53 Rincian Piutang PPJ Tahun 2016
Tahun SKP
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
2015 4.259.430.964,00 0,00 4.259.430.964,00 0,00
2016 0,00 4.205.896.934,00 10.209.114,00 4.195.687.820,00
JUMLAH 4.259.430.964,00 4.205.896.934,00 4.269.640.078,00 4.195.687.820,00
Penambahan piutang pajak penerangan jalan sebesar
Rp4.205.896.934,00 terdiri dari :
1) Penambahan piutang pajak penerangan jalan (PPJ) PLN
sebesar Rp4.195.335.524,00 merupakan pemungutan PPJ
bulan Desember 2016 yang dipungut PLN dan baru disetorkan
pada tanggal 19 Januari 2017. Penambahan piutang PPJ PLN
ini sebagaimana Surat dari PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur nomor:0034/AGA.01.02/AREA.BWG/2016.
2) Adanya penetapan SKP PPJ Non PLN tahun 2016 sebesar
Rp10.561.410,00
Sedangkan pelunasan piutang sebesar Rp4.269.640.078,00 terdiri
dari :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 98
1) Pelunasan piutang PPJ PLN sebesar Rp4.259.430.964,00 yang
merupakan pembayaran piutang PPJ PLN untuk bulan
Desember tahun 2015 dan telah disetorkan pada tanggal 15
Januari 2016.
2) Realisasi atas penetapan SKP PPJ non PLN tahun 2016 sebesar
10.209.114,00.
Dari pergerakan piutang tersebut dapat diketahui saldo piutang PPJ
sampai dengan akhir tahun 2016 sebesar Rp4.195.687.820,00
f. Piutang Pajak Parkir
Saldo piutang pajak parkir sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp18.620.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.54 Rincian Piutang Pajak Parkir Tahun 2016
Tahun
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
2010 150.000,00 0,00 0,00 150.000,00
2014 3.200.000,00 0,00 0,00 3.200.000,00
2015 3.075.000,00 0,00 0,00 3.075.000,00
2016 0,00 802.431.000,00 790.236.000,00 12.195.000,00
JUMLAH 6.425.000,00 802.431.000,00 790.236.000,00 18.620.000,00
Penambahan piutang pajak parkir terjadi karena adanya penetapan
SKP pajak parkir tahun 2016 sebanyak 776 SKP dengan pokok
pajak senilai Rp802.431.000,00. Terdapat pula pelunasan piutang
sebanyak 770 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp790.236.000,00 yang merupakan realisasi penerimaan atas SKP
pajak parkir yang ditetapkan selama tahun 2016. Sehingga nilai
piutang pajak parkir sampai dengan tahun 2016 sebesar
Rp18.620.000,00 dari 18 SKP.
g. Piutang Pajak Air Tanah
Piutang pajak air tanah sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp168.203.719,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.55 Rincian Piutang Pajak Air Tanah Tahun 2016
Tahun
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
2013 64.800,00 0,00 0,00 64.800,00
2014 995.854,00 0,00 0,00 995.854,00
2015 164.326.907,00 0,00 162.898.792,00 1.428.115,00
2016 0,00 2.611.750.320,00 2.446.035.370,00 165.714.950,00
JUMLAH 165.387.561,00 2.611.750.320,00 2.608.934.162,00 168.203.719,00
Pergerakan piutang pajak air tanah selama tahun 2016 sebagai
berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 99
1) Penambahan piutang pajak air tanah terjadi karena terdapat
penetapan SKP pajak air tanah Tahun 2016 sebanyak 2.637
SKP dengan pokok pajak senilai Rp2.611.750.320,00
2) Pelunasan piutang pajak air tanah sebesar Rp2.608.934.162,00
dengan rincian :
a) Adanya pembayaran piutang pajak air tanah tahun
sebelumnya yang diterima di tahun 2016 sebesar
Rp162.898.792,00 yang merupakan pelunasan piutang
pajak air tanah atas tahun pajak 2015.
b) Adanya realisasi atas penetapan SKP pajak air tanah Tahun
2016 sebanyak 2.607 SKP dengan pokok pajak senilai
Rp2.446.035.370,00
Saldo piutang pajak air tanah sampai dengan tahun 2016 adalah
sebesar Rp168.203.719,00 yang merupakan nilai tagihan atas 48
SKP.
h. Piutang Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
Nilai piutang pajak mineral bukan logam dan batuan sampai
dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp683.215.181,31 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.56 Rincian Piutang Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan Tahun 2016
Tahun
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
Penambahan Piutang (Rp)
Koreksi Tahun Sebelumnya
(Rp)
2010 665.000,00 0,00 0,00 665.000,00
2013 2.909.250,00 0,00 0,00 2.909.250,00
2014 2.654.250,00 0,00 0,00 2.654.250,00
2015 518.861.036,85 0,00 876,50 20.672.813,00 498.189.100,35
2016 0,00 3.071.123.364,46 2.892.325.783,50 178.797.580,96
JUMLAH 525.089.536,85 3.071.123.364,46 876,50 2.912.998.596,50 683.215.181,31
Pada tahun 2016 SKP mineral bukan logam dan batuan diterbitkan
sebanyak 4.263 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
3.583.863.702,10. Dari SKP yang diterbitkan tersebut terdapat 583
Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB) mineral
bukan logam dan batuan dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp512.740.337,64 yang merupakan tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPK-RI atas Pendapatan Asli Daerah tahun anggaran 2014 dan
Semester I tahun anggaran 2015.
SKPDKB sebanyak 583 tersebut telah diakui sebagai piutang pajak
mineral bukan logam dan batuan pada Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 dengan
dasar pengakuan adanya Surat Tagihan nomor
940/7132/429.116/2015 tanggal 11 Desember 2015 perihal tindak
lanjut LHP BPK-RI Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 100
Dengan diterbitkannyaSKPDKB Tahun 2016 tersebut sehingga
terjadi pengakuan ganda atas piutang tahun 2015.
Terkait hal tersebut Dinas Pendapatan Kabupaten Banyuwangi
telah mengajukan permohonan pembatalan SKPDKB mineral
bukan logam dan batuan kepada Bupati Banyuwangipada tanggal
30 Desember 2016 dengan nomor surat: 970/7094/429.116/2016
dan telah ditindak lanjuti.
Dengan adanya pembatalan SKPDKB mineral bukan logam dan
batuan senilai Rp512.740.337,64 maka terdapat penambahan
piutang pajak mineral bukan logam dan batuan atas SKP yang
diterbitkan pada tahun 2016 sebesar Rp3.071.123.364,46. Terdapat
pula koreksi tambah untuk piutang pajak mineral bukan logam dan
batuan tahun 2015 sebesar Rp876,50 dikarenakan terdapat
kesalahan perhitungan pembayaran piutang pajak yang seharusnya
diakui sebagai lebih bayar pajak tetapi dianggap sebagai pelunasan
piutang surat tagihan pajak mineral bukan logam dan batuan.
Adapun pelunasan piutang pajak mineral bukan logam dan batuan
tahun 2016 sebesar Rp2.912.998.596,50 terdiri dari :
1) Pengurangan piutang pajak mineral bukan logam dan bantuan
sebesar Rp20.672.813,00 yang merupakan pembayaran piutang
pajak mineral bukan logam atas tahun pajak 2015.
2) Realisasi atas penetapan SKP pajak mineral bukan logam dan
batuan Tahun 2016 sebesar Rp2.892.325.783,50
i. Pajak Bumi dan Bangunan
Nilai piutang pajak bumi dan bangunan sampai dengan
31 Desember 2016 sebesar Rp29.908.253.663,00 dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 5.57 Rincian Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2016
Tahun
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
1994 60.185.073,00 0,00 1.100,00 60.183.973,00
1995 47.630.168,00 0,00 91.992,00 47.538.176,00
1996 209.999.395,00 0,00 561.430,00 209.437.965,00
1997 69.613.970,00 0,00 204.083,00 69.409.887,00
1998 75.945.930,00 0,00 108.510,00 75.837.420,00
1999 89.295.083,00 0,00 237.392,00 89.057.691,00
2000 122.611.030,00 0,00 319.970,00 122.291.060,00
2001 219.339.331,00 0,00 367.119,00 218.972.212,00
2002 193.235.758,00 0,00 512.549,00 192.723.209,00
2003 431.307.081,00 0,00 798.856,00 430.508.225,00
2004 377.736.350,00 0,00 685.737,00 377.050.613,00
2005 202.553.920,00 0,00 381.603,00 202.172.317,00
2006 139.704.242,00 0,00 976.150,00 138.728.092,00
2007 189.541.661,00 0,00 2.122.567,00 187.419.094,00
2008 147.362.638,00 0,00 1.605.744,00 145.756.894,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 101
Tahun
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
2009 311.956.914,00 0,00 4.686.475,00 307.270.439,00
2010 625.800.173,00 0,00 4.063.003,00 621.737.170,00
2011 1.134.962.859,00 0,00 16.999.513,00 1.117.963.346,00
2012 1.766.592.436,00 0,00 60.630.346,00 1.705.962.090,00
2013 4.990.797.552,00 0,00 188.490.508,00 4.802.307.044,00
2014 5.878.997.730,00 0,00 285.114.325,00 5.593.883.405,00
2015 6.906.593.094,00 0,00 867.560.809,00 6.039.032.285,00
2016 0,00 33.293.708.819,00 26.140.697.763,00 7.153.011.056,00
JUMLAH 24.191.762.388,00 33.293.708.819,00 27.577.217.544,00 29.908.253.663,00
Penambahan piutang pajak bumi dan bangunan disebabkan adanya
SPPT tahun 2016 sebanyak 779.004 dengan nilai pokok pajak
sebesar Rp33.293.708.819,00.
Adapun pelunasan piutang pajak bumi bangunan sebesar
Rp27.577.217.544,00 terdiri dari :
1) Pembayaran piutang atas piutang PBB tahun 1994 sampai
dengan tahun 2015 sebesar Rp1.436.519.781,00
2) Realisasi penerimaan atas SPPT tahun 2016 sebesar
Rp26.140.697.763,00
Dengan adanya penambahan dan pelunasan piutang maka nilai
piutang pajak bumi dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp29.908.253.663,00
Dinas Pendapatan Kabupaten Banyuwangi selaku SKPD
koordinator Pendapatan Asli Daerah telah melakukan upaya
penagihan pajak daerah yang sudah jatuh tempo pembayarannya.
Dinas Pendapatan membuat surat teguran kepada Wajib Pajak dan
melakukan koordinasi dengan Satpol PP dalam melakukan
penagihan terhadap piutang pajak daerah yang masa
pembayarannya sudah jatuh tempo.
2. Piutang Retribusi
Piutang Retribusi sebesar Rp305.524.627,66 terdiri dari:
Tabel 5.58 Rincian Piutang Retribusi
Jenis Retribusi
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
Retribusi Jasa Usaha :
- Retribusi PemakaianKekayaan Daerah
438.299.973,00 2.640.000,00 195.579.525,00 245.360.448,00
- Retribusi Terminal 35.222.902,00 6.225.000,00 10.277.483,34 31.170.418,66
Retribusi Perizinan Tertentu :
- Retribusi IMB 18.795.861,00 0,00 680.800,00 18.115.061,00
- Retribusi izin gangguan/keramaian
10.878.700,00 0,00 0,00
10.878.700,00
Jumlah 503.197.436,00 8.865.000,00 206.537.808,34 305.524.627,66
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 102
Penambahan Piutang Retribusi sebesar Rp8.865.000,00 berasal dari:
a. Penambahan Piutang retribusi pemakaian kekayaan daerah sebesar
Rp2.640.000,00 yang merupakan piutang sewa rumah dinas pada
Dinas Pendapatan Kabupaten Banyuwangi.
b. Penambahan piutang retribusi terminal pada Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika sebesar Rp6.225.000,000 yang terdiri
dari penambahan piutang atas pemakaian kios periode 2 tahunan
sebesar Rp4.550.000,00 serta piutang atas sewa lahan di terminal
sritanjung sebesar Rp1.675.000,00.
Pelunasan Piutang Retribusi sebesar Rp206.537.808,34 terdiri dari:
a. Pembayaran piutang sewa tanah eks TKD sebesar
Rp195.579.525,00
b. Pengurangan Piutang Retribusi terminal sebesar Rp10.277.483,34
yang merupakan pembayaran piutang retribusi atas pemakaian kios
periode 2 Tahunan sebesar Rp4.652.083,34 dan pembayaran
piutang atas kurang bayar pemakaian kios harian sebesar
Rp5.625.400,00
c. Pengurangan Piutang Retribusi IMB pada Badan Pelayanan dan
Perizinan Terpadu sebesar Rp680.800,00 merupakan pembayaran
piutang retribusi IMB atas tagihan tahun 2012.
3. Piutang Dana Bagi Hasil
Piutang dana bagi hasil sebesar Rp58.325.606.014,00 terdiri dari:
Tabel 5.59 Rincian Piutang Dana Bagi Hasil 2016
Jenis Piutang Dana Bagi Hasil
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pelunasan
Piutang
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
Piutang Dana Bagi Hasil pada Dispenda
29.785.306.024,00 41.325.804.053,00 29.785.306.024,00 41.325.804.053,00
Piutang Dana Bagi Hasil pada PPKD
1.800.442.497,00 16.999.801.961,00 1.800.442.497,00 16.999.801.961,00
Jumlah 31.585.748.521,00 58.325.606.014,00 31.585.748.521,00 58.325.606.014,00
Penambahan piutang dana bagi hasil sebesar Rp58.325.606.014,00
dapat dirinci sebagai berikut :
a. Piutang dana bagi hasil pajak pada Dinas Pendapatan sebesar
Rp41.325.804.053,00 terdiri dari :
1) Piutang dana bagi hasil pajak daerah sebesar
Rp23.817.721.849,00 sesuai Keputusan Gubernur Jawa Timur
nomor 188/790/KPTS/013/2016 tentang penetapan alokasi
bagi hasil pajak daerah untuk kabupaten/kota berdasarkan
realisasi penerimaan kas triwulan IV Tahun Anggaran 2016
dengan rincian :
a) Bagi hasil Pajak Kendaraan
Bermotor
Rp 8.685.656.483,00
b) Bagi hasil Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor
Rp 5.941.895.111,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 103
c) Bagi hasil Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor
Rp 9.135.132.545,00
d) Bagi Hasil Pajak Air
Permukaan
Rp 55.037.710,00
Jumlah Rp 23.817.721.849,00
2) Piutang dana bagi hasil pajak rokok sebesar
Rp11.174.330.137,00 sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa
Timur nomor 188/788/KPTS/013/2016 tentang perubahan atas
Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor
188/788/KPTS/013/2016 tentang penetapan alokasi dana bagi
hasil pajak rokok untuk Kabupaten/Kota.
3) Piutang dana bagi hasil pajak rokok untuk Kabupaten/Kota
berdasarkan kurang setor tahun anggaran 2015 sesuai dengan
Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor
188/789/KPTS/013/2016 sebesar Rp1.650.445.763,00
4) Piutang dana bagi hasil pajak bahan bakar kendaraan bermotor
sebesar Rp4.683.306.304,00 sesuai dengan Keputusan
Gubernur Jawa Timur nomor 188/116/KPTS/013/2017 tentang
penetapan alokasi bagi hasil pajak bahan bakar kendaraan
bermotor untuk kabupaten/kota berdasarkan kurang salur
triwulan III bagian bulan September tahun anggaran 2016.
b. Penambahan piutang dana bagi hasil pada PPKD sebesar
Rp16.999.801.961,00 dengan rincian sebagai berikut :
1) Piutang dana bagi hasil berdasarkan PMK RI nomor :
208/PMK.07/2016 sebesar Rp6.823.261.315,00 dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 5.60 Rincian Piutang Dana Bagi Hasil sesuai PMK Nomor 208/PMK.07/2016
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Kurang bayar DBH PBB 2.664.205.805,00
2 Kurang bayar DBH PPH 21 3.232.330.402,00
3 Kurang bayar DBH Gas Bumi 123.827.200,00
4 Kurang bayar DBH Perikanan 44.302.158,00
5 Kurang bayar DBH Kehutanan 758.595.750,00
Jumlah 6.823.261.315,00
2) Piutang Dana Bagi Hasil sesuai PMK Nomor
162/PMK.07/2016 tentang Rincian Kurang Bayar dan Lebih
Bayar Dana Bagi Hasil Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota
yang Dialokasikan Dalam Perubahan Tahun Anggaran 2016
sebesar Rp10.110.660.246,00 dengan rincian :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 104
Tabel 5.61 Rincian Piutang Dana Bagi Hasil sesuai PMK Nomor 162/PMK.07/2016
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Kurang bayar DBH PBB Bagi Rata 135.507.879,00
2 Kurang bayar DBH PBB Bagian Daerah 3.272.923.363,00
3 Kurang bayar DBH PBB Biaya Pemungutan 119.131.637,00
4 Kurang bayar DBH PPH 21 Tahun 2015 3.023.401.651,00
5 Kurang bayar DBH PPH pasal 25 Tahun 2015 1.135.391.953,00
6 Kurang bayar DBH SDA Kehutanan Bagian PSDH 600.129.849,00
7 Kurang bayar DBH SDA Mineral dan Batubara bagian Iuran Tetap
19.250.097,00
8 Kurang bayar DBH SDA Mineral dan Batubara bagian Royalti
190.029,00
9 Kurang bayar DBH SDA Minyak Bumi dan Gas Bumi Bagian Minyak Bumi 15%
756.686,00
10 Kurang bayar DBH SDA Minyak Bumi dan Gas Bumi Bagian Minyak Bumi 0,5%
25.190,00
11 Kurang bayar DBH SDA Minyak Bumi dan Gas Bumi Bagian Gas Bumi 30%
1.672.079.612,00
12 Kurang bayar DBH SDA Minyak Bumi dan Gas Bumi Bagian Gas Bumi 0,5%
31.080.497,00
13 Kurang bayar DBH SDA Panas Bumi bagian Iuran Tetap
80.184.406,00
14 Kurang bayar DBH Cukai Hasil Tembakau 20.607.397,00
Jumlah 10.110.660.246,00
3) Piutang dana bagi hasil Panas Bumi sebesar Rp65.880.400,00
sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor
66 Tahun 2016
Adapun pelunasan piutang bagi hasil sebesar Rp31.585.748.521,00
terdiri dari:
a. Penerimaan pembayaran dana bagi hasil pada Dinas Pendapatan
atas piutang bagi hasil pajak rokok dan bagi hasil pajak daerah
untuk kabupaten/kota pada tanggal 29 Februari 2016 sebesar
Rp29.785.306.024,00
b. Penerimaan pembayaran piutang atas kurang bayar dana bagi hasil
sumber daya alam menurut PMK Nomor 259/PMK.07/2015
sebesar Rp1.800.442.497,00 yang telah diterima pembayarannya
selama tahun 2016.
4. Piutang Lainnya
Piutang lainnya sebesar Rp22.225.038.048,01 terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 105
Tabel 5.62 Rincian Piutang Lainnya Tahun 2016
Jenis Piutang Lainnya
Saldo per
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan Piutang
(Rp)
Pengurangan Piutang
(Rp) Saldo per
31 Des 2016
(Rp) Koreksi Tahun Sebelumnya
(Rp)
Pembayaran Tahun 2016
(Rp)
a. Piutang tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK-RI :
- Pengadaan Alkes 692.963.417,50 0,00 0,00 0,00 692.963.417,50
- Piutang Askes RSUD Genteng
84.022.000,00 0,00 0,00 0,00 84.022.000,00
- Piutang Kontribusi MOST
1.667.718.000,00 0,00 0,00 0,00 1.667.718.000,00
b. Piutang atas pelayanan kesehatan pada RSUD Blambangan
7.939.774.712,00 11.317.921.850,00 0,00 7.939.774.712,00 11.317.921.850,00
c. Piutang atas pelayanan kesehatan pada RSUD Genteng
3.733.348.789,00 1.694.074.046,29 80,00 3.733.348.709,00 1.694.074.046,29
d. Pinjaman kepada kelompok masyarakat melalui pemberian dana bergulir
4.838.845.430,00 0,00 0,00 37.400.000,00 4.801.445.430,00
e. Piutang Kerugian Daerah
158.387.050,00 6.000.000,00 1.600.000,00 18.070.000,00 144.717.050,00
f. Piutang Denda Keterlambatan pembayaran pajak pada Dinas Pendapatan :
- Denda keterlambatan pembayaranPajak Hotel
16.696.701,38 0,00 0,00 5.535.490,36 11.161.211,02
- Denda Keterlambatan pembayaran Pajak Restoran
3.608.636,60 0,00 0,00 1.171.468,00 2.437.168,60
- Denda Keterlambatan pembayaran Pajak Hiburan
4.139.263,00 0,00 0,00 1.354.059,40 2.785.203,60
- Denda keterlambatan pembayaran Pajak BPHTB
122.250.000,00 27.500.000,00 0,00 18.000.000,00 131.750.000,00
g. Piutang atas pelayanan kesehatan pada Dinas Kesehatan
532.452.448,00 613.802.400,00 40.598.998,00 491.853.450,00 613.802.400,00
h. Piutang tindak lanjut hasil reviu
Inspektorat Kab. Banyuwangi
184.268.500,00 0,00 0,00 184.268.500,00 0,00
i. Piutang PT. PBS :
- Piutang Sewa Kapal
0,00 935.537.000,00 0,00 0,00 935.537.000,00
- Piutang Denda Keterlambatanpembayaran Sewa Kapal
0,00 124.703.271,00 0,00 0,00 124.703.271,00
JUMLAH 19.978.474.947,48 14.719.538.567,29 42.199.078,00 12.430.776.388,76 22.225.038.048,01
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 106
Penambahan piutang lainnya sebesar Rp14.719.538.567,29 terdiri dari:
a. Penambahan piutang atas pelayanan kesehatan pada RSUD
Blambangan sebesar Rp11.317.921.850,00 yang terdiri dari :
1) Piutang BPJS Kesehatan Rp 11.167.170.031,00
2) Piutang BPJS Ketenagakerjaan Rp 50.570.111,00
3) Inhealth Rp 136.385,00
4) Jamkesda Provinsi Rp 22.281.850,00
5) PT. Jasa Raharja Rp 69.105.548,00
6) Yakes Telkom Rp 8.657.925,00
Jumlah Penambahan Piutang Pada
RSUD Blambangan Kabupaten
Banyuwangi
Rp 11.317.921.850,00
b. Penambahan piutang atas pelayanan kesehatan pada RSUD
Genteng sebesar Rp1.694.074.046,29 yang terdiri dari :
1) Piutang BPJS Kesehatan Rp 1.606.684.516,00
2) Piutang BPJS Ketenagakerjaan Rp 6.699.642,29
3) BPJKD Rp 6.610.050,00
4) PT. Jasa Raharja Rp 22.229.600,00
5) Inhealth Rp 9.843.154,00
6) Pasien dalam perawatan Rp 42.005.084,00
7) Daya Muda Agung Rp 2.000,00
Jumlah Penambahan Piutang Pada
RSUD Genteng Kabupaten Banyuwangi
Rp 1.694.074.046,29
c. Penambahan piutang kerugian daerah sebesar Rp6.000.000,00
berdasarkan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM)
nomor 216/XI/TPKD/2016 tanggal 11 November 2016 atas
kehilangan kendaraan dinas roda dua.
d. Adanya penambahan piutang denda keterlambatan pelaporan
BPHTB sebesar Rp27.500.000,00 atas keterlambatan laporan
PPAT atau PPATS Tahun 2016.
e. Penambahan piutang atas pelayanan kesehatan pada Dinas
Kesehatan sebesar Rp613.802.400,00 yang terdiri dari :
1) JKN Rawat Inap di Puskesmas Rp 351.500.000,00
2) Pelayanan Rujukan JKN (Ambulan) Rp 45.342.400,00
3) JKN Persalinan di Puskesmas Rp 42.175.000,00
4) Skrining Kesehatan Peserta JKN Rp 445.000,00
5) JKN Persalinan oleh Bidan Jejaring Rp 174.340.000,00
Jumlah Penambahan Piutang Pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyuwangi
Rp 613.802.400,00
f. Penambahan piutang pada PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati yang
terdiri dari :
1) Piutang sewa kapal sebesar Rp935.537.000,00 dengan rincian :
a) Kekurangan pembayaran sewa kapal tahun 2015 sebesar
Rp317.768.500,00 sebagaimana surat perjanjian sewa
menyewa terhadap 1 (satu) unit kapal milik Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 107
Kabupaten Banyuwangi oleh PT.PBS Nomor :
027/013/429.203/2016 tanggal 4 Januari 2016.
b) Piutang sewa kapal Tahun 2016 sebesar Rp617.768.500,00
sebagaimana surat perjanjian sewa menyewa terhadap 1
(satu) unit kapal milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
oleh PT.PBS Nomor : 027/014/429.203/2016 tanggal 4
Januari 2016.
2) Piutang Denda keterlambatan pembayaran sewa kapal oleh
PT.PBS selama tahun 2016 sebesar Rp124.703.271,00
Pengurangan piutang lainnya sebesar Rp12.472.975.466,76 dapat
dirinci sebagai berikut:
a. Adanya pembayaran atas piutang pelayanan kesehatan tahun 2015
sebesar Rp7.939.774.712,00 pada Rumah Sakit Umum Daerah
Blambangan.
b. Terdapat koreksi kurang saldo piutang tahun sebelumnya pada
RSUD Genteng sebesar Rp80,00 berdasarkan surat BPJS
Ketenagakerjaan nomor : B/1426/042016 tanggal 05 April 2016
perihal selisih biaya pembayaran tagihan klaim sehingga
pengurangan piutang atas pelayanan kesehatan tahun 2015 pada
RSUD Genteng sebesar Rp3.733.348.789,00
c. Pinjaman kepada kelompok masyarakat melalui pemberian dana
bergulir sebesar Rp4.838.845.430,00 mengalami pengurangan
sebesar Rp37.400.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.63 Rincian Pengembalian Pinjaman kepada Kelompok Masyarakat Tahun 2016
No. Nama Kelompok Masyarakat Nilai Pembayaran
(Rp)
1 UD. Sumber Rejeki 1.200.000,00
2 KPRI Mekar Kecamatan Muncar 21.000.000,00
3 KSP Warna Kecamatan Purwoharjo 15.000.000,00
4 Home Industri Jamu Tradisional 200.000,00
JUMLAH 37.400.000,00
Terhadap kelompok masyarakat yang belum mengembalikan
pinjaman telah dilakukan penagihan oleh SKPD pengelola dana
bergulir. Namun terdapat permasalahan antara lain usaha
merugi/gulung tikar, organisasi tidak berjalan, dan ada yang sudah
meninggal.
d. Terdapat pengurangan piutang kerugian daerah sebesar
Rp19.670.000,00 dengan rincian :
1) Adanya koreksi kurang atas piutang tahun 2015 sebesar
Rp1.600.000,00 dikarenakan sudah disetor ke Kas Daerah pada
tahun 2015 namun belum diakui sebagai pembayaran piutang
kerugian daerah.
2) Adanya pembayaran piutang kerugian daerah sebesar
Rp18.070.000,00 dengan rincian :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 108
a) Pembayaran atas perjalanan dinas
ganda
Rp 625.000,00
b) Pembayaran atas penggunaan uang
retribusi tanah eks TKD
Rp 4.000.000,00
c) Pembayaran atas kehilangan
barang inventaris kantor berupa
Laptop
Rp 5.145.000,00
d) Pembayaran atas kekurangan
setoran SP3 Retribusi kendaraan
bermotor
Rp 1.000.000,00
e) Pembayaran atas kehilangan aset
kelurahan Temenggungan
Rp 7.300.000,00
Jumlah Rp 18.070.000,00
e. Adanya pelunasan piutang denda keterlambatan pembayaran pajak
pada Dinas Pendapatan Kabupaten Banyuwangi sebesar
Rp26.061.017,76 yang terdiri dari:
1) Denda keterlambatan pembayaran pajak hotel sebesar
Rp5.535.490,36
2) Denda keterlambatan pembayaran pajak restoran sebesar
Rp1.171.468,00
3) Denda keterlambatan pembayaran pajak hiburan sebesar
Rp1.354.059,40
4) Denda keterlambatan pembayaran pajak BPHTB sebesar
Rp18.000.000,00
f. Adanya pengurangan piutang pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi sebesar Rp532.452.448,00 dengan rincian :
1) Terdapat koreksi piutang untuk tahun sebelumnya sebesar
Rp40.598.998,00 dikarenakan adanya kesalahan pengakuan
nilai pelunasan piutang. Berdasarkan dengan Surat Tanda Setor
nilai piutang tersebut seharusnya sudah terlunasi pada tahun
2015.
2) Pelunasan piutang pelayanan kesehatan selama tahun 2016
sebesar Rp491.853.450,00 dengan rincian:
JKN Rawat Inap di Puskesmas Rp 240.020.000,00
JKN Persalinan di Puskesmas Rp 26.000.600,00
Pelayanan Rujukan (Ambulan) Rp 32.319.100,00
Skrining Kesehatan Peserta JKN Rp 313.750,00
JKN Persalinan di Bidan Jejaring Rp 193.200.000,00
Jumlah Rp 491.853.450,00
g. Pengurangan piutang tindak lanjut hasil reviu Inspektorat
Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp184.268.500,00 atas belanja
barang yang belum diterima atau tidak sesuai spesifikasi dengan
rincian sebagai berikut :
1) Pengurangan piutang pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp140.016.000,00 yang terdiri :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 109
a) Pengembalian belanja barang dan jasa sebesar
Rp23.016.000,00 yang telah disetorkan ke Kas Umum
Daerah pada tanggal 23 Maret 2016.
b) Pengurangan piutang sebesar Rp117.000.000,00 yang
dikarenakan adanya penyelesaian fisik pembangunan ruang
kelas.
2) Pengurangan piutang lainnya pada Sekretariat Daerah
Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp33.286.500,00 dikarenakan
adanya pengembalian belanja barang dan jasa yang telah
disetorkan kembali ke Kas Umum Daerah pada tanggal 30 dan
31 Maret 2016.
3) Pengurangan piutang lainnya pada Dinas Pertanian, Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Banyuwangi sebesar
Rp10.966.000,00 dikarenakan adanya pengembalian belanja
barang/jasa yang telah disetorkan kembali ke Kas Umum
Daerah pada tanggal 28 Maret 2016.
Dari sejumlah saldo akhir piutang lainnya tahun 2016 yakni sebesar
Rp22.225.038.048,01 terdapat nilai saldo piutang lainnya yang
terakumulasi dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp7.505.499.480,72
yang terdiri dari :
Tabel 5.64 Nilai Saldo Piutang Lainnya dari Tahun Sebelumnya
Jenis Piutang Tahun
Pengakuan
Jumlah
(Rp)
1. Piutang Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK:
- Pengadaan Alkes 2008 692.963.417,50
- Piutang Askes 2008 84.022.000,00
- Kontribusi MOST 2011 1.667.718.000,00
2. Pinjaman kepada kelompok masyarakat melalui pemberian dana bergulir :
2004 332.248.000,00
2005 415.360.000,00
2006 222.593.880,00
2007 258.360.000,00
2008 629.250.000,00
2010 843.758.250,00
2011 342.665.100,00
2012 1.757.210.200,00
3. Piutang Denda Keterlambatan Pembayaran Pajak
2015 120.633.583,22
4. Piutang Kerugian Daerah : 2014 131.023.050,00
2015 7.694.000,000
JUMLAH 7.505.499.480,72
Terkait kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan
mengusahakan penyelesaiannya pada tahun 2017.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 110
5. Akumulasi penyisihan piutang
Akumulasi penyisihan piutang untuk Tahun 2016 yang diperhitungkan
berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Tabel 5.65 Perhitungan Akumulasi Penyisihan Piutang Tahun 2016
Jenis Piutang
Ak. Penyisihan Piutang
Tahun 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan Ak. Penyisihan
Piutang
Tahun 2016
(Rp)
Koreksi LPE
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
1. Piutang Pajak 5.512.939.341,40 2.828.585.322,22 0,00 0,00 8.341.524.663,62
2. Piutang Retribusi
12.147.304,10 15.732.869,73 0,00 0,00 27.880.173,83
3. Piutang Dana Bagi Hasil
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Piutang Lainnya 5.390.411.799,90 164.821.581,66 2.029.949,90 0,00 5.553.203.431,66
JUMLAH 10.915.498.445,40 3.009.139.773,61 2.029.949,90 0,00 13.922.608.269,11
Nilai koreksi akumulasi penyisihan piutang pelayanan pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyuwangi senilai Rp2.029.949,90 merupakan
dampak dari koreksi kurang atas nilai piutang pelayanan tahun
sebelumnya pada Dinas Kesehatan.
Dari hasil perhitungan akumulasi penyisihan piutang tahun 2016, maka
diperoleh nilai bersih piutang untuk tahun 2016 sebesar
Rp102.671.934.108,37 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.66 Nilai Bersih Piutang Tahun 2016
Jenis Piutang
Saldo per
31 Des 2016 Sebelum
penyisihan
(Rp)
Penyisihan Piutang
(Rp)
Saldo per
31 Des 2016 Setelah
penyisihan
(Rp)
1. Piutang Pajak 35.738.373.687,81 8.341.524.663,62 27.396.849.024,19
2. Piutang Retribusi 305.524.627,66 27.880.173,83 277.644.453,83
3. Piutang Dana Bagi Hasil 58.325.606.014,00 0,00 58.325.606.014,00
4. Piutang Lainnya 22.225.038.048,01 5.553.203.431,66 16.671.834.616,35
JUMLAH 116.594.542.377,48 13.922.608.269,11 102.671.934.108,37
30 Des 2016
(Rp)
31 Des 2015
(Rp)
5.1.3.1.3 Belanja Dibayar
Dimuka 2.229.309.574,25 1.588.678.368,59
Pada akhir tahun 2016 terdapat saldo belanja dibayar dimuka sebesar
Rp2.229.309.574,25yang dirinci sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1.588.678.368,59
Penambahan Tahun 2016 Rp 2.229.309.574,25
Jumlah Rp 3.817.987.942,84
Pengurangan Tahun 2016 Rp 1.588.678.368,59
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 2.229.309.574,25
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 111
Belanja dibayar dimuka sebesar Rp2.229.309.574,25 terdiri dari:
Tabel 5.67 Rincian Belanja dibayar dimuka
SKPD 31 Desember 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Dinas Pendidikan 255.371.141,51 0,00 255.371.141,51 0,00
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
1.333.307.227,08 2.229.309.574,25 1.333.307.227,08 2.229.309.574,25
Jumlah 1.588.678.368,59 2.229.309.574,25 1.588.678.368,59 2.229.309.574,25
Penambahan belanja dibayar dimuka sebesar Rp2.229.309.574,25 berasal dari Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja jasa sewa bandwidth dan penunjangnya sebesar Rp1.191.586.000,00
untuk alokasi pemakaian per 13 Januari 2017 sampai dengan tanggal 12
Desember 2017.
b. Belanja jasa sewa layanan fiber optik (Metro E) di Kecamatan sebesar
Rp132.000.000,00 untuk alokasi pemakaian per 12 Januari 2017 sampai dengan
tanggal 12 September 2017.
c. Belanja jasa Biaya Hak Pakai (BHP) Frekuensi radio (Repeater) sebesar
Rp9.938.574,25 untuk alokasi pemakaian per 08 Januari 2017 sampai dengan 07
Desember 2017.
d. Belanja jasa sewa manage service Kelurahan sebesar Rp154.000.000,00 untuk
alokasi pemakaian per 15 Januari 2017 sampai dengan 15 Desember 2017.
e. Belanja jasa sewa internet Backup Data Center sebesar Rp.741.785.000,00 untuk
alokasi pemakaian tanggal 13 Januari 2017 sampai dengan 12 Desember 2017.
Sedangkan pengurangan pada belanja dibayar dimuka sebesar Rp1.588.678.368,59
berasal dari:
a. Pengurangan belanja dibayar dimuka pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp255.371.141,51dikarenakan adanya penyelesaian pembangunan pada Sekolah
Negeri di Banyuwangi, sehingga fisik sudah mencapai 100%.
b. Belanja jasa sewa bandwidth dan penunjangnya pada Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika sebesar Rp1.191.563.527,00 yang kemudian diakui
sebagai beban jasa sewa bandwidth dan penunjangnya selama tahun 2016;
c. Belanja jasa sewa layanan fiber optik pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika sebesar Rp132.000.000,00 yang diakui sebagai beban jasa sewa
layanan fiber optik selama tahun 2016.
d. Belanja jasa BHP Frekuensi radio (Repeater) pada Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika sebesar Rp9.743.700,08 yang diakui sebagai beban
jasa BHP frekuensi radio (Repeater) selama tahun 2016.
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
5.1.3.1.4 Persediaan 42.777.330.262,32 32.771.104.220,61
Saldo persediaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp42.777.330.262,32. Persediaan dicatat dengan metode perpetual dan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 112
diukur dengan biaya perolehan. Perhitungan saldo persediaan per
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 32.771.104.220,61
Penambahan Tahun 2016 Rp 164.652.688.219,84
Jumlah Rp 197.423.792.440,45
Pengurangan Tahun 2016 Rp 154.646.462.178,13
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 42.777.330.262,32
Mutasi persediaan berdasarkan sumbernya secara keseluruhan terdiri dari:
Tabel 5.68 Nilai Keseluruhan Mutasi Persediaan
No. Sumber
Persediaan
Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
1. Belanja Barang Persediaan APBD
26.205.680.951,57 144.529.610.037,02 137.256.353.624,58 33.478.937.364,01
2. Persediaan dari Nonkapitalisasi Aset Tetap
2.299.154.825,00 304.782.950,00 864.570.669,07 1.739.367.105,93
3. Persediaan dari Penerimaan Non APBD
4.264.652.444,04 19.636.481.207,82 16.348.335.859,48 7.552.797.792,38
4. Persediaan dari Belanja Jasa
1.616.000,00 181.814.025,00 177.202.025,00 6.228.000,00
Jumlah 32.771.104.220,61 164.652.688.219,84 154.646.462.178,13 42.777.330.262,32
Penjelasan atas nilai mutasi persediaan di atas adalah sebagai berikut:
1. Persediaan yang Berasal dari Belanja Barang Persediaan APBD
Untuk penambahan barang persediaan sebesar Rp144.529.610.037,02
terdiri dari belanja barang persediaan yang terdiri dari belanja bahan
pakai habis, belanja bahan/ material, belanja pakaian dan atributnya,
belanja pakaian kerja, belanja pakaian khusus hari-hari tertentu, belanja
barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/ pihak ketiga, belanja
pemberian hadiah, belanja pemberian tali asih, serta belanja pengadaan
bahan kepustakaan. Termasuk dalam nilai penambahan tersebut,
terdapat pengadaan barang persediaan yang masih menjadi utang per
31 Desember 2016 senilai Rp1.549.961.978,38, yang terdiri dari:
Tabel 5.69 Persediaan yang Masih Terhutang
No. Nama SKPD Nilai
(Rp)
1. RSUD Blambangan 951.165.081,03
2. RSUD Genteng 598.796.897,35
Jumlah 1.549.961.978,38
Sedangkan pengurangan sebesar Rp137.256.353.624,58 merupakan
nilai beban persediaan atau nilai total pemakaian barang persediaan
yang berasal dari belanja APBD.
2. Persediaan yang Berasal dari Nonkapitalisasi Aset Tetap Belanja
Modal
Persediaan yang berasal dari nonkapitalisasi aset tetap belanja modal
merupakan barang-barang pembelian belanja modal yang
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 113
direklasifikasi dari aset tetap dikarenakan masa manfaat kurang dari
satu tahun dan termasuk dalam kategori barang persediaan. Saldo
persediaan yang berasal dari nonkapitalisasi aset tetap adalah sebesar
Rp1.739.367.105,93.Berikut ini merupakan mutasi persediaan dari
beberapa SKPD, yaitu:
Tabel 5.70 Rincian Mutasi Persediaan dari Nonkapitalisasi Aset Tetap
No. Nama SKPD Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo Akhir
(Rp)
1. RSUD Genteng 0,00 98.110.500,00 31.917.300,00 66.193.200,00
2. Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang
2.092.674.825,00 0,00 619.980.919,07 1.472.693.905,93
3. Dinas PU Pengairan 199.880.000,00 0,00 0,00 199.880.000,00
4. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
600.000,00 4.702.000,00 4.702.000,00 600.000,00
5. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
0,00 736.000,00 736.000,00 0,00
6. Satuan Polisi Pamong Praja
0,00 1.338.000,00 1.338.000,00 0,00
7. Sekretariat Daerah 0,00 166.198.500,00 166.198.500,00 0,00
8. Dinas Pendapatan 6.000.000,00 3.637.300,00 9.637.300,00 0,00
9. Kecamatan Genteng 0,00 4.354.750,00 4.354.750,00 0,00
10. Kecamatan Glenmore
0,00 358.900,00 358.900,00 0,00
11. Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan
0,00 6.480.000,00 6.480.000,00 0,00
12. Dinas Peternakan 0,00 18.867.000,00 18.867.000,00 0,00
Jumlah 2.299.154.825,00 304.782.950,00 864.570.669,07 1.739.367.105,93
3. Persediaan dari Penerimaan Non APBD
Persediaan dari penerimaan non APBD adalah penerimaan berupa
persediaan dari pihak III yang tidak dianggarkan dalam APBD tahun
2016. Saldo persediaan yang berasal dari dana dan hibah barang non
APBD sebesar Rp7.552.797.792,38 terdapat pada mutasi persediaan
beberapa SKPD sebagai berikut:
Tabel 5.71 Persediaan dari Penerimaan Non APBD
No. Nama SKPD Saldo Awal
(Rp) Penambahan
(Rp) Pengurangan
(Rp) Saldo
1. Dinas Pendidikan
0,00 31.712.000,00 31.712.000,00 0,00
2. Dinas Kesehatan
3.010.590.220,21 16.099.382.647,82 13.288.302.293,18 5.821.670.574,85
3.
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang
220.861.805,83 3.509.000,00 185.955.235,30 38.415.570,53
4. Badan Pemberdayaan Perempuan dan
1.033.200.418,00 2.989.864.475,00 2.786.452.831,00 1.236.612.062,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 114
No. Nama SKPD Saldo Awal
(Rp) Penambahan
(Rp) Pengurangan
(Rp) Saldo
Keluarga Berencana
5. Dinas Pemuda dan Olahraga
0,00 55.913.500,00 55.913.500,00 0,00
5. Satuan Polisi Pamong Praja
0,00 36.221.985,00 0,00 36.221.985,00
6. Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan
0,00 419.777.600,00 0,00 419.777.600,00
7. Dinas Peternakan
0,00 100.000,00 0,00 100.000,00
Jumlah 4.264.652.444,04 19.636.481.207,82 16.348.335.859,48 7.552.797.792,38
Penambahan persediaan dari penerimaan non APBD pada tahun 2016
sebesar Rp19.636.481.207,82 terdiri dari:
a. Penambahan persediaan pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp31.712.000,00 terdiri dari pengadaan persediaan dari dana
APBN sebesar Rp26.112.000,00 dan penambahan persediaan
sebesar Rp5.600.000,00 yang bersumber dari sponsor untuk
kegiatan Banyuwangi Festival, yaitu Student Jazz Festival.
b. Penambahan persediaan pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp16.099.382.647,82 merupakan penerimaan dropping barang
persediaan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan
Kementrian Kesehatan RI.
c. Penambahan persediaan pada Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya,
dan Tata Ruang sebesar Rp3.509.000,00 merupakan pengembalian
persediaan drum bekas dari masyarakat.
d. Penambahan persediaan pada Badan Pemberdayaan Perempuan
dan KB sebesar Rp2.989.864.475,00 bersumber dari dropping alat/
obat kontrasepsi dan non kontrasepsi BKKBN Provinsi Jawa
Timur.
e. Penambahan persediaan pada Dinas Pemuda dan Olahraga sebesar
Rp55.913.500,00 bersumber dari sponsor dan sumbangan
masyarakat untuk kegiatan Banyuwangi International BMX dan
International Tour de Banyuwangi Ijen.
f. Penambahan persediaan pada Satuan Polisi Pamong Praja sebesar
Rp36.221.985,00 merupakan persediaan besi hasil sitaan dari bekas
papan reklame.
g. Penambahan persediaan pada Dinas Pertanian, Kehutanan, dan
Perkebunan sebesar Rp419.777.600,00 merupakan koreksi nilai
persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III.
h. Penambahan persediaan Dinas Peternakan sebesar Rp100.000,00
merupakan koreksi nilai persediaan barang cetakan berupa karcis
retribusi RPH AA sebanyak 10 bendel.
Persediaan dari penerimaan non APBD tersebut kemudian digunakan
untuk menunjang kegiatan operasional SKPD, meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, dan mendukung kegiatan Banyuwangi
Festival.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 115
4. Persediaan dari Belanja Jasa
Saldo persediaan dari belanja jasa adalah sebesar Rp6.228.000,00.
Saldo persediaan tersebut terdapat pada Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika, yang berupa suku cadang sarana
mobilitas. Berikut ini adalah mutasi persediaan dari belanja jasa dari
beberapa SKPD:
Tabel 5.72 Persediaan dari Belanja Pemeliharaan
No. Nama SKPD Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp) Saldo
1. Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang
0,00 167.543.025,00 167.543.025,00 0,00
2. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
1.616.000,00 14.271.000,00 9.659.000,00 6.228.000,00
Jumlah 1.616.000,00 181.814.025,00 177.202.025,00 6.228.000,00
Adapun rincian persediaan per SKPD per 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.73 Rincian Persediaan per SKPD Per 31 Desember 2016
No. SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 125.310.900,00 1.717.500,00
2. Dinas Kesehatan 20.534.644.331,54 9.607.151.148,73
3. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 5.344.755.989,82 5.044.982.832,47
4. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 4.255.536.995,15 5.227.004.307,50
5. Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
4.298.558.275,52 5.122.759.780,89
6. Dinas PU Pengairan 796.645.395,00 403.774.400,00
7. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
4.910.900,00 2.857.300,00
8. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
925.580.543,29 834.378.933,02
9. Badan Lingkungan Hidup 1.062.391.750,00 6.568.750,00
10. Dinas Kebersihan dan Pertamanan 85.714.100,00 1.623.000,00
11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 328.663.570,00 345.571.950,00
12. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 1.433.741.507,00 1.229.494.813,00
13. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 16.243.975,00 3.602.900,00
14. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1.450.000,00 725.000,00
15. Dinas Koperasi dan UMKM 9.844.300,00 11.172.300,00
16. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1.207.150,00 4.700.950,00
17. Dinas Pemuda dan Olahraga 97.283.600,00 0,00
18. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 677.000,00 10.248.650,00
19. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 47.590.935,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 116
No. SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
20. Sekretariat Daerah 184.207.280,00 92.245.820,00
21. Sekretariat DPRD 12.078.350,00 6.319.250,00
22. Dinas Pendapatan 542.966.280,00 445.922.638,00
23. Inspektorat Kabupaten 1.468.450,00 13.771.900,00
24. Badan Kepegawaian dan Diklat 8.956.500,00 6.807.700,00
25. Kecamatan Banyuwangi 2.206.750,00 1.176.700,00
26. Kecamatan Giri 0,00 0,00
27. Kecamatan Glagah 993.100,00 3.333.120,00
28. Kecamatan Kalipuro 2.831.075,00 1.171.215,00
29. Kecamatan Licin 388.921.650,00 5.389.700,00
30. Kecamatan Wongsorejo 896.150,00 328.450,00
31. Kecamatan Kabat 1.219.800,00 5.046.950,00
32. Kecamatan Rogojampi 870.600,00 1.101.600,00
33. Kecamatan Songgon 525.000,00 0,00
34. Kecamatan Singojuruh 1.431.650,00 0,00
35. Kecamatan Srono 8.377.750,00 2.599.300,00
36. Kecamatan Muncar 6.709.500,00 0,00
37. Kecamatan Cluring 2.748.100,00 12.104.900,00
38. Kecamatan Purwoharjo 13.368.000,00 950.000,00
39. Kecamatan Tegaldlimo 2.710.000,00 901.000,00
40. Kecamatan Gambiran 1.080.100,00 1.805.900,00
41. Kecamatan Bangorejo 2.190.000,00 1.120.000,00
42. Kecamatan Siliragung 1.254.000,00 1.797.000,00
43. Kecamatan Pesanggaran 5.618.400,00 712.500,00
44. Kecamatan Genteng 839.000,00 740.000,00
45. Kecamatan Tegalsari 1.293.100,00 795.000,00
46. Kecamatan Sempu 2.648.000,00 2.611.500,00
47. Kecamatan Glenmore 194.050,00 655.200,00
48. Kecamatan Kalibaru 4.828.600,00 352.500,00
49. Kelurahan Tamanbaru 59.800,00 240.900,00
50. Kelurahan Kertosari 192.000,00 570.750,00
51. Kelurahan Lateng 82.000,00 0,00
52. Kelurahan Penganjuran 766.500,00 93.600,00
53. Kelurahan Temenggungan 816.750,00 515.900,00
54. Kelurahan Sobo 276.500,00 0,00
55. Kelurahan Pakis 98.000,00 118.350,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 117
No. SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
56. Kelurahan Pengantigan 56.400,00 47.500,00
57. Kelurahan Kampung Mandar 235.600,00 605.900,00
58. Kelurahan Kepatihan 272.500,00 0,00
59. Kelurahan Karangrejo 235.250,00 147.000,00
60. Kelurahan Sumberrejo 110.000,00 281.100,00
61. Kelurahan Singotrunan 109.100,00 0,00
62. Kelurahan Panderejo 320.000,00 390.800,00
63. Kelurahan Kampung Melayu 193.000,00 0,00
64. Kelurahan Kebalenan 0,00 0,00
65. Kelurahan Singonegaran 65.350,00 0,00
66. Kelurahan Tukang Kayu 286.200,00 458.000,00
67. Kelurahan Boyolangu 110.000,00 165.000,00
68. Kelurahan Mojopanggung 0,00 94.000,00
69. Kelurahan Penataban 0,00 0,00
70. Kelurahan Giri 45.000,00 0,00
71. Kelurahan Gombengsari 211.000,00 142.500,00
72. Kelurahan Klatak 193.000,00 0,00
73. Kelurahan Kalipuro 870.600,00 0,00
74. Kelurahan Bulusan 245.000,00 989.200,00
75. Kelurahan Banjarsari 58.600,00 0,00
76. Kelurahan Bakungan 485.255,00 144.000,00
77. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
77.101.075,00 29.011.850,00
78. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 2.276.100,00 0,00
79. Kantor Ketahanan Pangan 246.000,00 192.950,00
80. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
13.958.150,00 2.987.950,00
81. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
2.142.400,00 433.500,00
82. Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
1.497.201.580,00 792.920.900,00
83. Dinas Peternakan 20.761.600,00 22.594.600,00
84. Dinas Kelautan dan Perikanan 577.764.000,00 3.449.863.612,00
85. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan
5.303.500,00 0,00
Jumlah 42.777.330.262,32 32.771.104.220,61
Rincian persediaan berdasarkan jenis persediaan per 31 Desember 2016
adalah sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 118
Tabel 5.74 Rincian Persediaan Menurut Jenis Persediaan
No. Jenis Persediaan Saldo 2016
(Rp) Saldo 2015
(Rp)
1. Alat Tulis Kantor 1.063.965.030,90 730.242.071,78
2. Barang Cetakan 2.324.183.260,13 2.397.078.017,46
3. Barang Penggandaan 41.091.350,00 0,00
4. Alat-Alat Listrik 533.119.358,89 308.832.572,25
5. Bahan Bangunan 1.733.250.800,52 1.709.455.955,89
6. Obat-Obatan 23.305.644.306,51 15.427.326.548,74
7. Bahan Kimia 1.773.713.289,04 2.097.870.347,82
8. Perlengkapan Kebersihan dan Bahan Pembersih 601.329.017,74 345.256.064,05
9. Bahan Rumah Tangga 14.450.340,00 0,00
10. Bahan Percontohan 0,00 6.000.000,00
11. Bahan Laboratorium 1.383.239.170,93 1.575.154.448,00
12. Suku Cadang Sarana Mobilitas 6.828.000,00 2.216.000,00
13. Bahan Bakar 341.417.100,00 97.596.950,00
14. Benda Pos 11.712.000,00 14.371.000,00
15. Makanan Pokok 259.974.575,22 21.168.362,62
16. Alat Praktek 2.818.313.307,44 0,00
17. Barang yang Akan Diserahkan Kepada Pihak III 6.098.011.670,00 7.773.129.882,00
18. Pakaian Dinas 15.742.200,00 0,00
19. Bibit Ternak 0,00 4.399.900,00
20. Persediaan Lainnya 451.345.485,00 261.006.100,00
Jumlah 42.777.330.262,32 32.771.104.220,61
1. Persediaan Alat Tulis Kantor
Persediaan alat tulis kantor per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp1.063.965.030,90, sedangkan persediaan alat tulis kantor per 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp730.242.071,78. Persediaan alat tulis
kantor pada setiap SKPD adalah sebagai berikut:
Tabel 5.75 Persediaan Alat Tulis Kantor
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 8.620.450,00 0,00
2. Dinas Kesehatan 203.829.508,00 198.262.845,00
3. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 100.561.850,00 40.195.749,95
4. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 267.891.434,36 237.021.706,67
5. Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang
3.966.750,00 0,00
6. Dinas PU Pengairan 81.662.495,00 0,00
7. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
2.888.150,00 2.643.800,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 119
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
8. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
60.041.318,54 50.058.300,16
9. Badan Lingkungan Hidup 1.311.850,00 3.093.250,00
10. Dinas Kebersihan dan Pertamanan 1.927.100,00 1.623.000,00
11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 10.481.800,00 2.759.750,00
12. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 664.050,00 0,00
13. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3.606.500,00 2.151.650,00
14. Dinas Koperasi dan UMKM 6.022.800,00 2.932.300,00
15. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1.207.150,00 3.981.950,00
16. Dinas Pemuda dan Olahraga 2.418.850,00 0,00
17. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 677.000,00 7.426.100,00
18. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 1.380.800,00 0,00
19. Sekretariat Daerah 80.301.000,00 51.727.200,00
20. Sekretariat DPRD 3.739.900,00 4.588.500,00
21. Dinas Pendapatan 86.919.700,00 41.909.500,00
22. Inspektorat Kabupaten 1.164.700,00 13.771.900,00
23. Badan Kepegawaian dan Diklat 4.697.600,00 5.375.600,00
24. Kecamatan Banyuwangi 1.038.500,00 822.000,00
25. Kecamatan Glagah 993.100,00 2.928.120,00
26. Kecamatan Kalipuro 2.127.400,00 1.053.700,00
27. Kecamatan Licin 2.966.650,00 5.389.700,00
28. Kecamatan Wongsorejo 414.650,00 328.450,00
29. Kecamatan Kabat 424.800,00 5.046.950,00
30. Kecamatan Rogojampi 810.600,00 873.600,00
31. Kecamatan Songgon 196.000,00 0,00
32. Kecamatan Singojuruh 383.550,00 0,00
33. Kecamatan Srono 7.665.750,00 1.513.500,00
34. Kecamatan Muncar 2.711.150,00 0,00
35. Kecamatan Cluring 0,00 4.380.400,00
36. Kecamatan Purwoharjo 10.668.000,00 950.000,00
37. Kecamatan Tegaldlimo 2.105.000,00 901.000,00
38. Kecamatan Gambiran 532.000,00 1.205.900,00
39. Kecamatan Bangorejo 1.331.000,00 1.120.000,00
40. Kecamatan Siliragung 644.000,00 1.410.000,00
41. Kecamatan Pesanggaran 4.603.200,00 712.500,00
42. Kecamatan Genteng 599.600,00 740.000,00
43. Kecamatan Tegalsari 1.293.100,00 795.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 120
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
44. Kecamatan Sempu 1.703.000,00 1.341.500,00
45. Kecamatan Glenmore 194.050,00 655.200,00
46. Kecamatan Kalibaru 2.913.600,00 352.500,00
47. Kelurahan Tamanbaru 59.800,00 240.900,00
48. Kelurahan Kertosari 192.000,00 570.750,00
49. Kelurahan Lateng 82.000,00 0,00
50. Kelurahan Temenggungan 816.750,00 515.900,00
51. Kelurahan Sobo 276.500,00 0,00
52. Kelurahan Penganjuran 766.500,00 93.600,00
53. Kelurahan Pakis 98.000,00 118.350,00
54. Kelurahan Pengantigan 30.400,00 47.500,00
55. Kelurahan Kampung Mandar 216.200,00 120.000,00
56. Kelurahan Karangrejo 206.000,00 147.000,00
57. Kelurahan Sumberrejo 110.000,00 281.100,00
58. Kelurahan Singotrunan 109.100,00 0,00
59. Kelurahan Panderejo 320.000,00 128.000,00
60. Kelurahan Kampung Melayu 193.000,00 0,00
61. Kelurahan Singonegaran 65.350,00 0,00
62. Kelurahan Tukang Kayu 286.200,00 458.000,00
63. Kelurahan Boyolangu 110.000,00 165.000,00
64. Kelurahan Giri 45.000,00 0,00
65. Kelutruhan Mojopaggung 0,00 94.000,00
66. Kelurahan Gombengsari 211.000,00 142.500,00
67. Kelurahan Klatak 193.000,00 0,00
68. Kelurahan Kalipuro 455.600,00 0,00
69. Kelurahan Bulusan 245.000,00 712.000,00
70. Kelurahan Banjarsari 58.600,00 0,00
71. Kelurahan Bakungan 474.200,00 120.000,00
72. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
57.366.675,00 20.757.650,00
73. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 202.400,00 0,00
74. Kantor Ketahanan Pangan 246.000,00 192.950,00
75. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa
6.485.150,00 2.860.250,00
76. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
1.622.150,00 433.500,00
77. Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan
4.817.500,00 0,00
78. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan
5.303.500,00 0,00
Jumlah 1.063.965.030,90 730.242.071,78
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 121
2. Persediaan Barang Cetakan
Persediaan barang cetakan per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp2.324.183.260,13, sedangkan persediaan barang cetakan per 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp2.397.078.017,46. Persediaan barang
cetakan pada setiap SKPD adalah sebagai berikut:
Tabel 5.76 Persediaan Barang Cetakan
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 185.150,00 148.500,00
2. Dinas Kesehatan 337.277.551,88 406.035.550,00
3. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 60.525.350,00 81.175.900,00
4. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 261.520.771,87 356.106.953,35
5. Dinas PU Pengairan 59.933.850,00 0,00
6. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
972.500,00 0,00
7. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
782.118.401,38 737.240.511,11
8. Badan Lingkungan Hidup 2.405.500,00 751.800,00
9. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 313.243.320,00 342.812.200,00
10. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 368.285,00 0,00
11. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 351.250,00 480.000,00
12. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1.450.000,00 725.000,00
13. Dinas Koperasi dan UMKM 0,00 5.486.000,00
14. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 0,00 719.000,00
15 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 0,00 10.400,00
16. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 2.150.000,00 0,00
17. Sekretariat Daerah 7.417.250,00 35.963.065,00
18. Dinas Pendapatan 451.790.180,00 398.013.138,00
19. Inspektorat Kabupaten 303.750,00 0,00
20. Badan Kepegawaian dan Diklat 845.000,00 230.000,00
21. Kecamatan Banyuwangi 1.097.500,00 354.700,00
22. Kecamatan Glagah 0,00 405.000,00
23. Kecamatan Wongsorejo 71.500,00 0,00
24. Kecamatan Kabat 795.000,00 0,00
25. Kecamatan Rogojampi 0,00 108.000,00
26. Kecamatan Srono 96.000,00 0,00
27. Kecamatan Muncar 1.704.600,00 0,00
28. Kecamatan Cluring 605.000,00 1.537.500,00
29. Kecamatan Purwoharjo 2.700.000,00 0,00
30. Kecamatan Tegaldlimo 605.000,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 122
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
31. Kecamatan Gambiran 60.000,00 300.000,00
32. Kecamatan Bangorejo 700.000,00 0,00
33. Kecamatan Siliragung 550.000,00 0,00
34. Kecamatan Pesanggaran 1.015.200,00 0,00
35. Kecamatan Genteng 210.000,00 0,00
36. Kecamatan Sempu 945.000,00 650.000,00
37. Kecamatan Kalibaru 235.000,00 0,00
38. Kelurahan Pengantigan 26.000,00 0,00
39. Kelurahan Kampung Mandar 19.400,00 485.900,00
40. Kelurahan Kepatihan 272.500,00 0,00
41. Kelurahan Karangrejo 29.250,00 0,00
42. Kelurahan Panderejo 0,00 262.800,00
43. Kelurahan Kalipuro 385.000,00 0,00
44. Kelurahan Bakungan 0,00 24.000,00
45. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
6.279.500,00 4.457.500,00
46. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 2.010.000,00 0,00
47. Kantor Pepustakaan, Arsip, dan Dokumentasi
108.500,00 0,00
48. Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan
43.600,00 0,00
49. Dinas Peternakan 20.761.600,00 22.594.600,00
Jumlah 2.324.183.260,13 2.397.078.017,46
3. Persediaan Barang Penggandaan
Persediaan barang penggandaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp41.091.350,00. Nilai tersebut merupakan saldo persediaan barang
penggandaan Dinas PU Pengairan.
4. Persediaan Alat-Alat Listrik
Persediaan alat-alat listrik per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp533.119.358,89, sedangkan persediaan alat-alat listrik per
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp308.832.572,25. Persediaan alat-
alat listrik terdiri dari lampu, baterai, kabel, dan lain sebagainya.
Rincian persediaan alat listrik per SKPD adalah sebagai berikut:
Tabel 5.77 Persediaan Alat Listrik
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp) Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 9.429.050,00 0,00
2. Dinas Kesehatan 14.002.000,00 18.301.150,00
3. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 82.908.249,96 65.426.399,97
4. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 260.482.030,53 200.020.200,46
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 123
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp) Saldo 2015
(Rp)
5. Dinas PU Pengairan 89.048.400,00 0,00
6. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
169.500,00 0,00
7. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
12.859.298,40 16.002.221,82
8. Badan Lingkungan Hidup 556.500,00 1.083.100,00
9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 411.750,00 396.400,00
10. Dinas Pemuda dan Olahraga 1.117.650,00 0,00
11. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 0,00 1.883.650,00
12. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 4.786.200,00 0,00
13. Sekretariat Daerah 42.593.280,00 0,00
14. Sekretariat DPRD 797.000,00 365.000,00
15. Dinas Pendapatan 1.639.800,00 0,00
16. Badan Kepegawaian dan Diklat 337.000,00 457.800,00
17. Kecamatan Banyuwangi 70.750,00 0,00
18. Kecamatan Wongsorejo 113.550,00 0,00
19. Kecamatan Srono 483.000,00 583.800,00
20. Kecamatan Muncar 959.000,00 0,00
21. Kecamatan Cluring 1.354.100,00 1.499.950,00
22. Kecamatan Gambiran 156.500,00 0,00
23. Kecamatan Siliragung 0,00 387.000,00
24. Kelurahan Bulusan 0,00 277.200,00
25. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
3.469.200,00 2.148.700,00
26. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 63.700,00 0,00
27. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
5.311.850,00 0,00
Jumlah 533.119.358,89 308.832.572,25
5. Persediaan Bahan Bangunan
Persediaan bahan bangunan per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp1.733.250.800,52, sedangkan persediaan bahan bangunan per
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.709.455.955,89. Rincian
persediaan bahan bangunan per SKPD adalah sebagai berikut:
Tabel 5.78 Persediaan Bahan Bangunan
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
1.655.331.350,52 1.628.232.505,89
2. Dinas PU Pengairan 77.919.450,00 81.223.450,00
Jumlah 1.733.250.800,52 1.709.455.955,89
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 124
6. Persediaan Obat-Obatan
Persediaan obat-obatan per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp23.305.644.306,51, sedangkan persediaan obat-obatan per
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp15.427.326.548,74. Rincian
persediaan obat-obatan per SKPD adalah sebagai berikut:
Tabel 5.79 Persediaan Obat-obatan
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 15.632.061.668,01 7.670.607.583,66
2. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 4.111.958.639,76 4.192.290.842,26
3. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 2.056.925.322,74 2.716.841.712,82
4. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 1.068.980.296,00 691.510.010,00
5. Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan
435.718.380,00 156.076.400,00
Jumlah 23.305.644.306,51 15.427.326.548,74
7. Persediaan Bahan Kimia
Persediaan bahan kimia per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp1.773.713.289,04, sedangkan persediaan bahan kimia tahun 2015
adalah sebesar Rp2.097.870.347,82. Rincian persediaan bahan kimia
per SKPD adalah sebagai berikut:
Tabel 5.80 Persediaan Bahan Kimia
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 0,00 21.478.900,00
2. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 694.182.090,11 590.118.990,31
3. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 1.079.531.198,93 1.486.272.457,51
Jumlah 1.773.713.289,04 2.097.870.347,82
8. Persediaan Perlengkapan Kebersihan dan Bahan Pembersih
Persediaan perlengkapan kebersihan dan bahan pembersih per
31 Desember 2016 adalah sebesar Rp601.329.017,74, sedangkan
persediaan perlengkapan kebersihan dan bahan pembersih per
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp345.256.064,05. Persediaan
perlengkapan kebersihan dan bahan pembersih terdapat pada beberapa
SKPD, yaitu:
Tabel 5.81 Persediaan Perlengkapan Kebersihan dan Bahan Pembersih
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 9.978.250,00 0,00
2. Dinas Kesehatan 99.141.004,00 48.691.080,00
3. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 83.276.360,00 10.880.999,99
4. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 269.475.148,73 214.925.764,06
5. Dinas PU Pengairan 239.750,00 25.074.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 125
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
6. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
880.750,00 213.500,00
7. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
63.733.525,01 28.861.900,00
8. Badan Lingkungan Hidup 759.900,00 1.640.600,00
9. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 4.398.450,00 0,00
10. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 555.200,00 574.850,00
11. Dinas Koperasi dan UMKM 3.821.500,00 0,00
12. Dinas Pemuda dan Olahraga 447.100,00 0,00
13. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 0,00 928.500,00
14. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 2.391.950,00 0,00
15. Sekretariat Daerah 38.153.550,00 4.555.555,00
16. Sekretariat DPRD 7.541.450,00 1.365.750,00
17. Dinas Pendapatan 2.316.600,00 0,00
18. Badan Kepegawaian dan Diklat 1.186.900,00 594.300,00
19. Kecamatan Kalipuro 703.675,00 117.515,00
20. Kecamatan Wongsorejo 182.450,00 0,00
21. Kecamatan Songgon 329.000,00 0,00
22. Kecamatan Singojuruh 1.048.100,00 0,00
23. Kecamatan Srono 133.000,00 502.000,00
24. Kecamatan Muncar 1.334.750,00 0,00
25. Kecamatan Cluring 0,00 3.934.050,00
26. Kecamatan Gambiran 211.600,00 0,00
27. Kecamatan Genteng 29.400,00 0,00
28. Kecamatan Sempu 0,00 620.000,00
29. Kecamatan Kalibaru 1.680.000,00 0,00
30. Kelurahan Bakungan 11.055,00 0,00
31. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
5.995.700,00 1.648.000,00
32. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
961.150,00 127.700,00
33. Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi
411.750,00 0,00
Jumlah 601.329.017,74 345.256.064,05
9. Persediaan Bahan Percontohan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak memiliki saldo persediaan
bahan percontohan per 31 Desember 2016, sedangkan per 31 Desember
2015, persediaan bahan percontohan adalah sebesar Rp6.000.000,00.
Persediaan tersebut merupakan persediaan vandell pada Dinas
Pendapatan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 126
10. Persediaan Bahan Rumah Tangga
Persediaan bahan rumah tangga per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp14.450.340,00, yang terdiri dari beberapa SKPD berikut ini:
Tabel 5.82 Persediaan Bahan Rumah Tangga
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 8.750.340,00 0,00
2. Badan Kepegawaian dan Diklat 1.710.000,00 0,00
3. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
3.990.000,00 0,00
Jumlah 14.450.340,00 0,00
11. Persediaan Bahan Laboratorium
Persediaan bahan laboratorium per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp1.383.239.170,93, sedangkan persediaan bahan laboratorium
Rp1.575.154.448,00. Rincian persediaan bahan laboratorium terdapat
pada beberapa SKPD, yaitu:
Tabel 5.83 Persediaan Bahan Laboratorium
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 1.215.804.689,93 1.233.464.040,00
2. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
167.434.481,00 341.690.408,00
Jumlah 1.383.239.170,93 1.575.154.448,00
12. Persediaan Suku Cadang Sarana Mobilitas
Persediaan suku cadang sarana mobilitas per 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp6.828.000,00, sedangkan persediaan suku cadang sarana
mobilitas per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.216.000,00.
Persediaan suku cadang sarana mobilitas terdapat pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, yang merupakan sisa
belanja penggantian suku cadang.
13. Persediaan Bahan Bakar
Persediaan bahan bakar per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp341.417.100,00, sedangkan persediaan bahan bakar per
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp97.596.950,00. Persediaan bahan
bakar terdapat pada beberapa SKPD sebagai berikut:
Tabel 5.84 Persediaan Bahan Bakar
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. RSUD Genteng 11.120.000,00 0,00
2. Dinas PU Pengairan 246.510.100,00 97.596.950,00
3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan 83.787.000,00 0,00
Jumlah 341.417.100,00 97.596.950,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 127
14. Persediaan Benda Pos
Persediaan benda pos terdiri dari materai, perangko dan benda-benda
pos lainnya. Persediaan benda pos per 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp11.712.000,00, sedangkan persediaan per 31 Desember 2015
adalah sebesar Rp14.371.000,00, yang terdiri dari beberapa SKPD
berikut ini: Tabel 5.85 Persediaan Benda Pos
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 4.527.000,00 1.569.000,00
2. Dinas Kesehatan 1.500.000,00 8.725.000,00
3. Dinas PU Pengairan 360.000,00 0,00
4. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 540.000,00 0,00
5. Dinas Koperasi dan UMKM 0,00 2.754.000,00
6. Dinas Pemuda dan Olahraga 405.000,00 0,00
7. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 660.000,00 0,00
8. Dinas Pendapatan 300.000,00 0,00
9. Badan Kepegawaian dan Diklat 180.000,00 150.000,00
10. Kecamatan Licin 708.000,00 0,00
11. Kecamatan Wongsorejo 114.000,00 0,00
12. Kecamatan Rogojampi 60.000,00 120.000,00
13. Kecamatan Cluring 789.000,00 753.000,00
14. Kecamatan Gambiran 120.000,00 300.000,00
15. Kecamatan Bangorejo 159.000,00 0,00
16. Kecamatan Siliragung 60.000,00 0,00
17. Kelurahan Kalipuro 30.000,00 0,00
18. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
1.200.000,00 0,00
Jumlah 11.712.000,00 14.371.000,00
15. Persediaan Bahan Makanan Pokok
Persediaan bahan makanan pokok per 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp259.974.575,22, sedangkan persediaan bahan makanan per
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp21.168.362,62. Persediaan bahan
makanan pokok terdapat pada beberapa SKPD, yaitu:
Tabel 5.86 Persediaan Bahan Makanan Pokok
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 197.364.262,26 1.585.000,00
2. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 2.699.950,00 3.767.850,00
3. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 48.591.087,96 15.815.512,62
4. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 11.319.275,00 0,00
Jumlah 259.974.575,22 21.168.362,62
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 128
16. Persediaan Alat Praktek
Persediaan alat praktek per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp2.818.313.307,44. Nilai tersebut merupakan saldo persediaan alat
praktek Dinas Kesehatan.
17. Persediaan Barang yang Akan Diserahkan Kepada Pihak III
Persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III per 31
Desember 2016 adalah sebesar Rp6.098.011.670,00, sedangkan
persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III per 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp7.773.129.882,00. Rincian
persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III per SKPD
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.87 Persediaan Barang yang Akan Diserahkan Kepada Pihak III
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 92.571.000,00 0,00
2. Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang
2.639.260.175,00 3.494.527.275,00
3. Badan Lingkungan Hidup 1.057.358.000,00 0,00
4. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 196.294.395,00 196.294.395,00
5. Dinas Pemuda dan Olahraga 92.895.000,00 0,00
6. Kecamatan Licin 385.247.000,00 0,00
7. Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
1.056.622.100,00 636.844.500,00
8. Dinas Kelautan dan Perikanan 577.764.000,00 3.445.463.712,00
Jumlah 6.098.011.670,00 7.773.129.882,00
a. Persediaan pada Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata
Ruang sebesar Rp2.639.260.175,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.88 Persediaan Barang yang Akan Diserahkan Kepada Pihak III Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang
No. Nama SKPD Jumlah
(Rp)
1. Pengembangan Infrastruktur/ Penataan PKL di Pantai Boom
430.824.000,00
2. Pembangunan Musholla di Pantai Boom 186.813.000,00
3. Pembangunan Fasilitas Toilet di Kawasan Wisata Pantai Boom
92.085.000,00
4. Pembangunan Sirkuit Cross Country 72.186.000,00
5. Pembangunan Landscape Poliwangi 196.270.000,00
6. Penataan Sirkuit Downhill 72.186.000,00
7. RTH Landscape PKL Pantai Boom 187.965.000,00
8. Rehabilitasi BPR Syariah 188.047.000,00
9. Rehabilitasi Aula Poliwangi 187.310.000,00
10. Pemeliharaan Jalan Kantor Lanal Banyuwangi 198.859.900,00
11. Pengadaan Paving Kabupaten Banyuwangi 826.714.275,00
Jumlah 2.639.260.175,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 129
b. Persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III sebesar
Rp1.057.358.000,00 pada Badan Lingkungan Hidup adalah berupa
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
c. Persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III pada
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB sebesar
Rp196.294.395,00 berupa Kartu Kembang Anak dan BKB Kit.
d. Persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III pada
Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Kecamatan
Licin masing-masing sebesar Rp92.571.000,00, Rp92.895.000,00,
dan Rp385.247.000,00 merupakan mutasi masuk persediaan yang
akan diserahkan kepada pihak III dari Dinas PU Bina Marga, Cipta
Karya, dan Tata Ruang. Persediaan barang yang akan diserahkan
kepada pihak III pada Dinas Pendidikan berupa pembangunan
toilet di SMA LB, persediaan barang yang akan diserahkan kepada
pihak III pada Dinas Pemuda dan Olahraga berupa pembangunan
toilet di gedung pramuka, sedangkan persediaan barang yang akan
diserahkan kepada pihak III pada Kecamatan Licin berupa
pembangunan Pasar Tamansari senilai Rp193.038.000,00 dan
pembangunan Rest Area Jambu senilai Rp192.209.000,00.
e. Persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III pada
Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan sebesar
Rp1.056.622.100,00 adalah berupa alat-alat pertanian.
f. Persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III pada
Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp577.764.000,00
merupakan peralatan budidaya perikanan.
18. Persediaan Pakaian Dinas
Persediaan pakaian dinas per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp15.742.200,00. Nilai tersebut merupakan saldo persediaan pakaian
dinas pada Sekretariat Daerah.
19. Persediaan Bibit Ternak
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak memiliki saldo persediaan
bibit ternak per 31 Desember 2016, sedangkan per 31 Desember 2015,
persediaan bibit ternak adalah sebesar Rp4.399.900,00 terdapat pada
Dinas Kelautan dan Perikanan. Persediaan tersebut merupakan
persediaan benih ikan di BBI Kabat dan Genteng.
20. Persediaan Lainnya
Persediaan Lainnya per 31 Desember 2016 sebesar Rp451.345.485,00,
sedangkan persediaan lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp261.006.100,00, yaitu dengan rincian per SKPD sebagai berikut:
Tabel 5.89 Persediaan Lainnya
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 6.600.000,00 0,00
2. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 208.643.500,00 61.126.100,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 130
No. Nama SKPD Saldo 2016
(Rp)
Saldo 2015
(Rp)
3. Dinas PU Pengairan 199.880.000,00 199.880.000,00
4. Satuan Polisi Pamong Praja 36.221.985,00 0,00
Jumlah 451.345.485,00 261.006.100,00
Persediaan lainnya pada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum
Daerah Blambangan sebesar Rp6.600.000,00 dan Rp208.643.500,00
berupa persediaan kasur, bantal, selimut dan sprei untuk pasien.
Persediaan lainnya pada Dinas PU Pengairan sebesar
Rp199.880.000,00 berupa bronjong kawat yang digunakan untuk
persediaan antisipasi jika terjadi bencana, sedangkan persediaan
lainnya pada Satuan Polisi Pamong Praja sebesar Rp36.221.985,00
merupakan persediaan besi hasil sitaan dari bekas papan reklame.
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
5.1.3.2 Investasi Jangka
Panjang 132.740.652.637,04 128.838.768.534,75
Investasi Jangka Panjang tahun 2016 terdiri dari Investasi Non Permanen
dan Investasi Permanen dengan rincian sebagai berikut :
Investasi Non Permanen Rp 443.769.500,00
Investasi Permanen Rp 132.296.883.137,04
Jumlah Rp 132.740.652.637,04
Adapun Penjelasan tentang masing-masing jenis investasi tersebut
dijabarkan sebagai berikut :
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
5.1.3.2.1 Investasi Non Permanen 443.769.500,00 443.769.500,00
Saldo Investasi Non Permanen – Dana Bergulir per 31 Desember
2016 adalah sebesar Rp443.769.500,00 dengan perhitungan sebagai
berikut :
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
1. Investasi
Nonpermanen-Dana
Bergulir
2.253.433.000,00
2.262.343.000,00
2. Dana Bergulir
Diragukan Tertagih
(1.809.663.500,00)
(1.818.573.500,00)
Jumlah 443.769.500,00 443.769.500,00
Nilai Investasi Non Permanen-Dana Bergulir sampai dengan
31 Desember 2016 sebesar Rp2.253.433.000,00 dengan rincian sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 131
Tabel 5.90 Rincian Investasi Non Permanen – Dana Bergulir
No Investasi Non
Permanen
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
1. Dinas Peternakan
- Sapi Kereman 53.340.000,00 0,00 250.000,00 53.090.000,00
- Sapi Bibit 1.417.164.000,00 0,00 8.660.000,00 1.408.504.000,00
- Kambing Bibit 703.847.000,00 0,00 0,00 703.847.000,00
- Domba Bibit 87.992.000,00 0,00 0,00 87.992.000,00
Jumlah 2.262.343.000,00 0,00 8.910.000,00 2.253.433.000,00
Pengurangan Investasi Non Permanen-Dana Bergulir sebesar
Rp8.910.000,00 merupakan pembayaran yang disetor oleh kelompok
masyarakat penerima dana bergulir selama tahun 2016 yang terdiri
dari:
Tabel 5.91 Rincian Pengembalian Selama Tahun 2016 oleh Kelompok Masyarakat
No Nama Kelompok Masyarakat Nilai Pembayaran
(Rp)
1 Poknak Wongsorejo (Program Sapi Bibit) 7.860.000,00
2 Poknak Purwodadi (Program Sapi Bibit) 150.000,00
3 Poknak Tegaldlimo (Program Sapi Bibit) 650.000,00
4 Poknak Sumberbaru (Program Sapi Kereman) 250.000,00
JUMLAH 8.910.000,00
Dinas Peternakan selaku SKPD pelaksana program Dana Bergulir
telah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan
pelaksanaan dana bergulir pada masing-masing kelompok ternak.
Terdapat beberapa permasalahan terhadap pelaksanaan program dana
bergulir yang mengakibatkan minimnya pengembalian program
tersebut. Beberapa permasalahan dimaksud antara lain ternak masih
dalam proses pembiakan, ternak terkena penyakit hingga ternak mati.
Rekapitulasi kelompok ternak yang masih mempunyai kewajiban
pengembalian dirinci sebagaimana tabel berikut:
Tabel 5.92 Rincian Investasi Non Permanen-Dana Bergulir
No Investasi Non Permanen Jumlah Pinjaman
(Rp)
Sisa Tunggakan
Per 31 Des 2016
(Rp)
1. SAPI BIBIT
- Poknak "Bajulmati" 80.000.000,00 40.325.000,00
- Poknak "Alasrejo" 120.000.000,00 55.795.000,00
- Poknak "Wonosobo" 200.000.000,00 90.050.000,00
- Poknak "Wongsorejo" 76.500.000,00 57.950.000,00
- Poknak "Alasrejo" 51.000.000,00 29.585.000,00
- Poknak "Purwodadi" 127.500.000,00 68.515.000,00
- Poknak "Sumbermulyo" 170.000.000,00 6.100.000,00
- Poknak "Kepundungan" 195.000.000,00 110.370.000,00
- Poknak "Olehsari" 87.000.000,00 36.930.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 132
No Investasi Non Permanen Jumlah Pinjaman
(Rp)
Sisa Tunggakan
Per 31 Des 2016
(Rp)
- Poknak "Tamansuruh" 85.000.000,00 34.090.000,00
- Poknak "Sukojati" 156.000.000,00 48.595.000,00
- Poknak "Sumbersewu" 117.000.000,00 88.915.000,00
- Poknak "Tegalsari" 117.000.000,00 37.675.000,00
- Poknak "Bimorejo" 39.000.000,00 26.800.000,00
- Poknak "Bajulmati" 39.000.000,00 23.300.000,00
- Poknak "Telemung" 78.000.000,00 39.115.000,00
- Poknak "Sarimulyo" 117.000.000,00 25.975.000,00
- Poknak "Wongsorejo" 135.000.000,00 93.750.000,00
- Poknak "Genteng Wetan" 117.000.000,00 30.119.000,00
- Poknak "Tegaldlimo" 117.000.000,00 20.195.000,00
- Poknak "Kemiren" 150.000.000,00 24.815.000,00
- Poknak "Sumbersari" 115.500.000,00 105.500.000,00
- Poknak "Seneporejo" 115.500.000,00 27.930.000,00
- Poknak "Temuasri" 115.500.000,00 14.690.000,00
- Poknak "Tambakrejo" 115.500.000,00 99.460.000,00
- Poknak "Tegalrejo" 100.100.000,00 77.060.000,00
- Poknak "Karangsari" 95.700.000,00 95.700.000,00
2. SAPI KEREMAN
- Poknak "Sumberbaru" 180.000.000,00 52.290.000,00
3. KAMBING BIBIT
- Poknak "Bukit Ettawa" 40.730.165,00 40.730.165,00
- Poknak "Kambing Unggul" 38.691.835,00 38.691.835,00
- Poknak "Sari Mulyo" 84.847.500,00 84.847.500,00
- Poknak "Sari Murni" 84.455.000,00 84.455.000,00
- Poknak "Bukit Ettawa" 82.445.000,00 82.445.000,00
- Poknak "Etawa Sejahtera" 82.445.000,00 82.445.000,00
- Poknak "Suko Indah" 82.445.000,00 82.445.000,00
- Poknak "Tunas Harapan" 84.062.500,00 84.062.500,00
- Poknak "Maju Jaya" 71.457.500,00 71.457.500,00
- Poknak "Sejati" 52.267.500,00 52.267.500,00
4. DOMBA BIBIT
- Poknak Sido Makmur 30.559.652,00 30.559.652,00
- Poknak Bima Lestari 24.613.110,00 24.613.110,00
- Poknak Ngudi Makmur 32.819.238,00 32.819.238,00
Jumlah 4.003.639.000,00 2.253.433.000,00
Kemudian Dana bergulir diragukan tertagih merupakan cadangan
yang dibentuk sebesar prosentase tertentu dari akun Investasi Non
Permanen-Dana Bergulir berdasarkan umur investasi tersebut. Adapun
rincian dari Dana Bergulir Diragukan Tertagih tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 133
Tabel 5.93 Nilai Bersih Investasi Non permanen – Dana Bergulir Tahun 2016
No Investasi Non
Permanen
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
Dana Bergulir Diragukan Tertagih
31 Des 2016
(Rp)
NRV Investasi Non Permanen-Dana
Bergulir 31 Des 2016 (Rp)
1 Dinas Peternakan
- Sapi Kereman 53.090.000,00 53.090.000,00 0,00
- Sapi Bibit 1.408.504.000,00 1.360.654.000,00 47.850.000,00
- Kambing Bibit 703.847.000,00 351.923.500,00 351.923.500,00
- Domba Bibit 87.992.000,00 43.996.000,00 43.996.000,00
Jumlah 2.253.433.000,00 1.809.663.500,00 443.769.500,00
Penerapan penyajian nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net
Realizable Value/NRV) dilakukan pada tahun 2016 sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang ditetapkan.
5.1.3.2.2 Investasi
Permanen
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
132.296.883.137,04 125.805.383.102,75
Nilai investasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per
31 Desember 2015 menurut LKPD Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
tahun 2015 (audited) adalah sebesar Rp125.805.383.102,75. Namun
pada tahun 2016, terdapat koreksi dari BPK atas nilai investasi tersebut
dikarenakan kesalahan perhitungan investasi permanen Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi pada PDAM tahun 2015 sebesar
Rp2.589.615.932,00, sehingga saldo investasi permanen Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp128.394.999.034,75.
Sedangkan nilai investasi permanen Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp132.296.883.137,04. Nilai tersebut berasal dari penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada beberapa perusahaan, yang
terdiri dari:
Tabel 5.94 Rincian Investasi Permanen
No. Investasi Permanen
Saldo
31 Des 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
1. BPD Jatim 67.509.029.250,00 0,00 0,00 67.509.029.250,00
2. BPR Jatim 8.000.900.000,00 0,00 0,00 8.000.900.000,00
3. PT Merdeka Copper Gold Tbk
22.900.000.000,00 0,00 0,00 22.900.000.000,00
4. PDAM Banyuwangi
26.682.719.090,05 7.204.234.796,99 0,00 33.886.953.887,04
5. PDAU Blambangan
0,00 0,00 0,00 0,00
6. PD Perhotelan
0,00 0,00 0,00 0,00
7. PT PBS 3.302.350.694,70 0,00 3.302.350.694,70 0,00
Jumlah 128.394.999.034,75 7.204.234.796,99 3.302.350.694,70 132.296.883.137,04
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 134
Adapun metode penilaian investasi permanen yang digunakan oleh
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yaitu:
Tabel 5.95 Metode Penilaian Investasi Permanen
No. Uraian
Saldo
31 Des 2016
(Rp)
Metode Penilaian
1. BPD Jatim 67.509.029.250,00 Metode Biaya
2. BPR Jatim 8.000.900.000,00 Metode Biaya
3. PT Merdeka Copper Gold Tbk 22.900.000.000,00 Metode Biaya
4. PDAM Banyuwangi 33.886.953.887,04 Metode Ekuitas
5. PDAU Blambangan 0,00 Metode Ekuitas
6. PD Perhotelan 0,00 Metode Ekuitas
7. PT PBS 0,00 Metode Ekuitas
Jumlah 132.296.883.137,04
Penjelasan untuk penyertaan modal Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi pada masing-masing perusahaan dan BUMD adalah
sebagai berikut:
1. Nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
BPD Jatim per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp67.509.029.250,00, yaitu sesuai dengan Perda Kabupaten
Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Penyertaan Modal
Daerah Kepada Pihak Ketiga. Bagian deviden Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi untuk tahun buku 2015 sebesar
Rp11.611.553.031,00 telah disetorkan pada tanggal 3 Maret 2016
ke rekening kas umum daerah Kabupaten Banyuwangi.
2. Nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
BPR Jatim per 31 Desember 2016 adalah sebesar 80.009 lembar
saham dengan nilai nominal Rp100.000,00 perlembar saham atau
sebesar Rp8.000.900.000,00. Perda penyertaan modal pada BPR
Jatim berdasarkan pada Perda Kabupaten Banyuwangi Nomor 6
Tahun 2014 Tentang Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak
Ketiga. Bagian deviden Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk
tahun buku 2015 sebesar Rp354.699.000,00 telah disetorkan ke
rekening kas umum daerah Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 9
Mei 2016.
3. Nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
PT Merdeka Copper Gold Tbk adalah sebesar
Rp22.900.000.000,00, yaitu sesuai dengan Perda Kabupaten
Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Penyertaan Modal
Daerah Kepada Pihak Ketiga. Kepemilikan saham Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi pada PT Merdeka Copper Gold Tbk adalah
sebesar 229.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100,00
per lembar saham. Nilai saham PT Merdeka Copper Gold Tbk
(MDKA) di bursa pada tanggal penutupan, yaitu 31 Desember
2016, adalah sebesar Rp2.000,00 per lembar saham.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 135
4. Nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
PDAM per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp33.886.953.857,04, yaitu mengalami kenaikan sebesar
Rp7.204.234.796,99 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki komposisi
kepemilikan 100% terhadap ekuitas PDAM Kabupaten
Banyuwangi. Perhitungan nilai investasi Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi berdasarkan pada laporan keuangan PDAM tahun
2016 yang sudah diaudit, yaitu dengan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 5.96 Perhitungan Penyertaan Modal Pada PDAM
No. Uraian Ekuitas PDAM Kab. Banyuwangi
Selisih 2016 2015
1. Modal Disetor 21.615.509.209,25 13.550.148.309,25 8.065.360.900,00
2. Cadangan Umum 4.442.753.339,76 3.569.970.478,47 872.782.861,29
3. Saldo Laba 3.742.722.898,86 3.744.047.893,56 (1.324.994,70)
4. Laba/ Rugi Tahun Berjalan
4.085.968.439,17 5.818.552.408,77 (1.732.583.969,61)
Saldo Akhir 33.886.953.887,04 26.682.719.090,05 7.204.234.796,99
Selama tahun 2016, nilai ekuitas PDAM Kabupaten Banyuwangi
mengalami kenaikan sebesar Rp7.204.234.796,99. Kenaikan
tersebut termasuk di dalamnya penambahan penyertaan pemerintah
yang belum ditentukan statusnya sebesar Rp7.851.941.900,00.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sedang mengupayakan
penetapan status modal tersebut dengan mengubah nilai penyertaan
modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 1988 tentang Pendirian PDAM Kabupaten
Banyuwangi. Kenaikan nilai ekuitas PDAM Kabupaten
Banyuwangi secara lebih lanjut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 5.97 Ekuitas PDAM Tahun 2016 dan 2015
Ekuitas PDAM 2016 2015
MODAL DISETOR 21.615.509.210,25 13.550.148.309,25
1. Penyertaan Pemerintah Daerah 2.930.290.607,25 2.930.290.607,25
2. Penyertaan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya
18.041.915.262,00 10.189.973.362,00
a. BAST no. 04/BA/PAB/1997 1.991.017.762,00 1.991.017.762,00
b.
BAST no. 4/BAST/PSPAMPSJT/2005
272.710.900,00 272.710.900,00
c.
BAST no. 65/BAST/PK.PAMAL.PJT/2006
611.226.000,00 611.226.000,00
d.
BAST no.24/BAST/PK.PAMAL.PJT/2009
912.082.600,00 912.082.600,00
e.
BAST no. 120.1/BAST/PK-PAM.JT/2012
- IKK Genteng 1.594.970.300,00 1.594.970.300,00
- IKK Kabat 1.958.408.100,00 1.958.408.100,00
- PPP Muncar 998.918.800,00 998.918.800,00
f.
BAST no. 01/BAST/PK-PAM.JT/2014
- IKK Tegaldlimo 1.653.188.900,00 1.653.188.900,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 136
Ekuitas PDAM 2016 2015
- IKK Kabat 197.450.000,00 197.450.000,00
g. BAST no. 09/BAST/PK-
PAM.JT/2015
- IKK Tegalsari dan Kalipuro 6.861.159.800,00
- IKK Tegaldlimo 990.782.100,00
3. Hibah 643.303.340,00 429.884.340,00
a. Saldo Awal 429.884.340,00 266.826.500,00
b. Tambahahan tahun 2016 213.419.000,00 163.057.840,00
CADANGAN UMUM 4.442.753.339,77 3.569.970.478,47
1. Saldo Awal 3.569.970.478,47 2.743.392.395,12
2. Pembagian laba tahun 2015 872.782.861,30 826.578.083,35
SALDO LABA 3.742.722.898,86 3.744.047.893,56
1. Saldo Awal 3.744.047.893,56 3.747.536.832,00
2. Koreksi laba (1.324.994,70) (3.488.938,44)
LABA TAHUN BERJALAN 4.085.968.439,17 5.818.552.408,77
JUMLAH EKUITAS 33.886.953.887,04 26.682.719.090,05
Investasi permanen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT Pelayaran
Banyuwangi Sejati senilai Rp3.302.350.694,70 direklasifikasi ke aset lain-lain
pada tahun 2016. Reklasifikasi penyertaan modal ke aset lain-lain dilakukan
dalam rangka memenuhi prinsip pengakuan atas investasi sesuai dengan PSAP
No. 06 (Akuntansi Investasi) Paragraf 20 yang menyatakan bahwa salah satu
kriteria suatu pengeluaran kas dan/ atau aset dapat diakui sebagai investasi
apabila ada manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang
akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah. Hal tersebut
dikarenakan PT Pelayaran Banyuwangi Sejati sudah tidak beroperasi sejak Maret
2016, yaitu bersamaan dengan berhentinya kegiatan operasional kapal LCT Putri
Sri Tanjung sesuai dengan himbauan dari Kementerian Perhubungan yang
melarang kapal jenis LCT untuk berlayar. Permohonan RUPS sudah diajukan
kepada Bupati Banyuwangi, namun sampai saat ini belum dapat dilaksanakan
karena menunggu hasil evaluasi kondisi PT Pelayaran Banyuwangi Sejati oleh
BPKP Provinsi Jawa Timur. Pembahasan lebih lanjut terkait kondisi perusahaan
PT Pelayaran Banyuwangi Sejati dijelaskan pada Bab VI poin 6.4.
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
5.1.3.3 Aset Tetap 3.396.689.641.335,79 2.378.722.976.812,38
Nilai buku aset tetap per 31 Desember 2016 sebesar
Rp3.396.689.641.335,79 dengan perhitungan sebagai berikut:
Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 Rp 5.200.047.884.020,05
Penambahan Tahun 2016 Rp 1.350.791.687.477,57
Jumlah Rp 6.550.839.571.497,62
Pengurangan Tahun 2016 Rp (11.694.405.419,30)
Aset Tetap per 31 Desember 2016 Rp 6.539.145.166.078,32
Penyusutan s/d Tahun 2016 Rp (3.142.455.524.742,53)
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2016 Rp 3.396.689.641.335,79
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 137
Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2016
tersebut meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi
dan jaringan, serta aset tetap lainnya. Jenis dan nilai saldo Aset Tetap per 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.98 Rincian Aset Tetap
Jenis Aset 31 Desember 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp) 31 Desember 2016 (Rp)
Tanah 748.539.272.220,00 423.490.176.056,50 0,00 1.172.029.448.276,50
Peralatan dan Mesin
531.624.475.099,03 155.423.522.215,62 956.889.550,00 686.091.107.764,65
Gedung dan Bangunan
1.424.293.508.204,42 135.499.918.368,92 506.549.000,00 1.559.286.877.573,34
Jalan, Irigasi dan Jaringan
2.365.099.382.770,78 585.561.256.507,49 3.637.300,00 2.950.657.001.978,27
Aset Tetap Lainnya
36.816.607.620,53 8.510.704.119,24 0,00 45.327.311.739,77
Konstruksi dlm Pengerjaan
93.674.638.105,29 42.306.110.209,80 10.227.329.569,30 125.753.418.745,79
Nilai Aset 5.200.047.884.020,05 1.350.791.687.477,57 11.694.405.419,30 6.539.145.166.078,32
Akumulasi Penyusutan
(2.821.324.907.207,67) (325.254.583.757,19) (4.123.966.222,33) (3.142.455.524.742,53)
Nilai Buku 2.378.722.976.812,38 1.025.537.103.720,38 7.570.439.196,97 3.396.689.641.335,79
Penambahan dan pengurangan nilai aset tetap disajikan sesuai dengan entry
data dan klasifikasi aset pada sistem informasi barang daerah (SIMBADA).
Saldo dan mutasi dari masing-masing kelompok Aset Tetap per 31 Desember
2016 tersebut di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
5.1.3.3.1 Tanah
Perhitungan nilai tanah sebesar Rp1.172.029.448.276,50 adalah
sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 748.539.272.220,00
Penambahan Tahun 2016 Rp 423.490.176.056,50
Jumlah Rp 1.172.029.448.276,50
Pengurangan Tahun 2016 Rp 0,00
Nilai Aset Tetap Tahun 2016 Rp 1.172.029.448.276,50
Aset tetap berupa tanah sebesar Rp1.172.029.448.276,50 tersebut
terdiri dari 587 bidang tanah yang sudah bersertifikat, 3.613 bidang
tanah yang belum bersertifikat dan sebanyak 103 bidang tanah yang
masih dalam proses.
Pada Tahun 2016 aset tetap berupa tanah mengalami penambahan
bersih sebesar Rp423.490.176.056,50 yang terdiri dari:
1. Belanja modal pengadaan tanah oleh Sekretariat Daerah untuk
perluasan bandara blimbingsari seluas 68.193 M2 di Kecamatan
Rogojampi sebesar Rp8.352.017.582,00 dan untuk perluasan
SKPD di lingkungan Sekretariat Daerah Pemkab Banyuwangi
sebesar Rp3.700.000.000,00;
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 138
2. Penambahan atas aset tanah jalan pada Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang sebesar
Rp411.358.760.474,50 sebanyak 3.134 bidang berdasarkan
Laporan Data Nilai Tanah Pada Ruas Jalan Kabupaten
Banyuwangi Nomor : 600/1639/429.105/2016 tanggal 30
Desember 2016 dan SK Bupati Nomor :
188/258/KEP/429.011/2016 tentang Penetapan Rusa-Ruas Jalan
Menurut Statusnya Sebagai Jalan Kabupaten;
3. Hibah dari masyarakat sebesar Rp79.398.000,00 yang terdiri dari:
a. Penerimaan hibah berupa tanah dari Haji Ismail Berdasarkan
Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (Hibah) Register
No: 590/89/429.502/2016 Tanggal 3 Maret 2016 terletak di
Lingk. Payaman RT. 02 RW. II Kel. Giri Kec. Giri dengan
luas 1.050 M2 sebesar Rp22.500.000,00;
b. Penerimaan hibah berupa tanah dari H. Nurhasim
Berdasarkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah
(Hibah) Register No: 593/69/429.422/2016 Tanggal 20 Juli
2016 terletak di Dsn. Ledok RT. 002 RW. 002 Ds. Jelun Kec.
Licin dengan luas 1.080 M2 sebesar Rp21.600.000,00;
c. Penerimaan hibah berupa tanah dari H. Ridwan ZA
Berdasarkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah
(Hibah) Register No: 590/111/429.523/2015 Tanggal 24
Agustus 2015 terletak di Ds. Krajan I RT. 07 RW. 01 Ds.
Tegalsari Kec. Tegalsari dengan luas 1.280 M2 sebesar
Rp34.560.000,00;
d. Penerimaan hibah berupa tanah dari Heri Berdasarkan Surat
Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (Hibah) Register No:
593/44/429.501/2015 Tanggal 20 November 2015 terletak di
Lingk. Rowo RT. 03 RW. 02 Kel. Pakis Kec. Banyuwangi
dengan luas 9 M2 sebesar Rp738.000,00.
Pada tahun 2017, untuk lebih mendukung pengembangan Bandara
Blimbingsari terdapat pelepasan tanah yang terletak di kawasan
bandara sebanyak 12 bidang yang akan dihibahkan kepada
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan implementasi
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 pasal 404, informasi
selengkapnya dijelaskan lebih lanjut dalam Bab VI mengenai
Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan point 6.12. Peralihan Hak
Milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
5.1.3.3.2 Peralatan dan Mesin
Perhitungan nilai peralatan dan mesin sebesar Rp686.091.107.764,65
adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 531.624.475.099,03
Penambahan Tahun 2016 Rp 155.423.522.215,62
Jumlah Rp 687.047.997.314,65
Pengurangan Tahun 2016 Rp (956.889.550,00)
Nilai Aset Tetap Tahun 2016 Rp 686.091.107.764,65
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 139
Jumlah tersebut merupakan aset tetap–peralatan dan mesin milik
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari:
Tabel 5.99 Rincian Aset Tetap - Peralatan dan Mesin
Jenis
Saldo
31 Desember 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Saldo
31 Desember 2016
(Rp)
Alat-alat berat 24.185.388.835,00 1.330.087.040,00 0,00 25.515.475.875,00
Alat-alat Angkutan Darat Bermotor
68.350.875.134,00 10.345.525.000,00 66.763.900,00 78.629.636.234,00
Alat-alat angkutan darat tidak bermotor
1.468.701.535,00 680.800.000,00 0,00 2.149.501.535,00
Alat-alat angkutan di air bermotor
16.258.350.800,00 265.430.000,00 0,00 16.523.780.800,00
Alat-alat bengkel 21.560.744.754,66 2.043.700.800,01 0,00 23.604.445.554,67
Alat-alat pengolahan pertanian dan peternakan
2.674.438.511,00 3.594.754.650,00 0,00 6.269.193.161,00
Peralatan Kantor 44.629.371.885,26 362.430.667,97 3.600.000,00 44.988.202.553,23
Perlengkapan Kantor
22.799.618.009,00 8.084.047.537,00 0,00 30.883.665.546,00
Komputer 58.634.548.034,46 14.078.030.748,04 592.954.900,00 72.119.623.882,50
Meubelair 84.900.229.347,27 12.073.900.424,99 0,00 96.974.129.772,26
Peralatan dapur 5.685.408.298,00 169.813.849,95 0,00 5.855.222.147,95
Penghias Ruangan Rumah Tangga
11.548.674.028,98 1.322.511.257,88 0,00 12.871.185.286,86
Alat-alat Studio 23.027.288.499,28 2.304.152.736,18 0,00 25.331.441.235,46
Alat-alat komunikasi
5.804.573.250,00 400.310.449,88 0,00 6.204.883.699,88
Alat-alat Ukur 859.420.902,00 692.279.000,00 0,00 1.551.699.902,00
Alat-alat Kedokteran
93.246.174.092,72 77.796.646.481,34 98.110.500,00 170.944.710.074,06
Alat-alat Laboratorium
36.622.201.568,56 6.105.512.231,16 18.867.000,00 42.708.846.799,72
Alat-alat persenjataan/ kemanan
2.152.912.050,00 2.200.498.599,95 0,00 4.353.410.649,95
Peralatan dan Mesin
4.258.264.400,00 10.606.282.491,85 0,00 14.864.546.891,85
Peralatan Rumah Tangga
2.953.168.363,84 966.808.249,42 176.593.250,00 3.743.383.363,26
Peralatan dan Perlengkapan Tanggap Darurat Bencana
4.122.800,00 0,00 0,00 4.122.800,00
Jumlah 531.624.475.099,03 155.423.522.215,62 956.889.550,00 686.091.107.764,65
Penambahan bersih nilai aset peralatan dan mesin sebesar
Rp155.423.522.215,62 berasal dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 140
1. Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Tahun 2016
Rp 154.422.035.211,94
2. Reklasifikasi entry belanja modal
dari KIB D
Rp 99.000.000,00
3. Reklasifikasi entry dari belanja
modal ke KIB C
Rp (3.680.388.110,00)
4. Reklasifikasi entry dari belanja
modal ke KIB D
Rp (1.838.730.982,00)
5. Reklasifikasi entry dari belanja
modal ke KIB E
Rp (6.647.190.618,00)
6. Pembayaran utang aset tercatat
tahun lalu yang menggunakan
rekening belanja modal KIB B
Rp
(42.472.955,32)
7. Penambahan Barang Hibah Rp 11.878.028.142,00
8. Penambahan Kapitalisasi Belanja
Non Modal
Rp 1.233.241.527,00
Penambahan Bersih Nilai Aset
Peralatan dan Mesin
Rp 155.423.522.215,62
Penjelasan atas penambahan bersih nilai aset peralatan dan mesin
sebagai berikut:
1. Belanja modal aset peralatan dan mesin sebesar
Rp154.422.035.211,94 terdiri dari:
Tabel 5.100 Rincian Pengadaan Peralatan dan Mesin dari Belanja Modal Tahun 2016
No. Satuan Kerja Jumlah
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 26.300.617.085,00
2 Dinas Kesehatan 35.101.229.763,20
3 RSUD Blambangan 17.113.594.988,50
4 RSUD Genteng 36.293.955.488,24
5 DPU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang 5.075.876.248,00
6 DPU Pengairan 2.223.878.853,00
7 BAPPEDA 388.335.000,00
8 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 5.464.095.285,00
9 Badan Lingkungan Hidup 685.132.000,00
10 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 1.646.721.650,00
11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1.157.727.940,00
12 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 327.205.200,00
13 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 144.035.750,00
14 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah 180.850.000,00
15 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 605.803.400,00
16 Dinas Pemuda dan Olah Raga 245.534.500,00
17 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 176.683.000,00
18 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 59.504.850,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 141
No. Satuan Kerja Jumlah
(Rp)
19 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 91.010.000,00
20 Sekretariat Daerah 11.834.378.460,00
21 Sekretariat DPRD 629.567.500,00
22 Dinas Pendapatan 2.272.110.000,00
23 Inspektorat Kabupaten 268.520.000,00
24 Badan Kepegawaian dan Diklat 500.731.798,00
25 Kecamatan Banyuwangi 83.479.500,00
26 Kecamatan Giri 62.389.268,00
27 Kecamatan Glagah 59.850.000,00
28 Kecamatan Kalipuro 49.850.000,00
29 Kecamatan Licin 17.085.000,00
30 Kecamatan Wongsorejo 73.522.300,00
31 Kecamatan Kabat 50.488.410,00
32 Kecamatan Rogojampi 66.835.000,00
33 Kecamatan Songgon 48.900.000,00
34 Kecamatan Singojuruh 69.558.900,00
35 Kecamatan Muncar 36.010.000,00
36 Kecamatan Cluring 91.567.000,00
37 Kecamatan Purwoharjo 48.900.000,00
38 Kecamatan Tegaldlimo 37.999.000,00
39 Kecamatan Gambiran 31.740.000,00
40 Kecamatan Bangorejo 49.995.000,00
41 Kecamatan Siliragung 85.850.000,00
42 Kecamatan Pesanggaran 30.190.000,00
43 Kecamatan Genteng 85.340.300,00
44 Kecamatan Tegalsari 39.989.850,00
45 Kecamatan Sempu 56.850.000,00
46 Kecamatan Glenmore 58.996.500,00
47 Kecamatan Kalibaru 105.576.050,00
48 Kelurahan Tamanbaru 20.680.500,00
49 Kelurahan Kertosari 42.990.000,00
50 Kelurahan Lateng 14.329.700,00
51 Kelurahan Penganjuran 10.350.000,00
52 Kelurahan Temenggungan 4.850.000,00
53 Kelurahan Sobo 12.849.000,00
54 Kelurahan Pakis 4.850.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 142
No. Satuan Kerja Jumlah
(Rp)
55 Kelurahan Pengantigan 19.850.000,00
56 Kelurahan Kampung Mandar 14.838.300,00
57 Kelurahan Kepatihan 37.449.000,00
58 Kelurahan Karangrejo 15.218.000,00
59 Kelurahan Sumberrejo 22.450.000,00
60 Kelurahan Singotrunan 24.850.000,00
61 Kelurahan Panderejo 29.850.000,00
62 Kelurahan Kampung Melayu 14.750.000,00
63 Kelurahan Kebalenan 16.850.000,00
64 Kelurahan Singonegaran 14.908.850,00
65 Kelurahan Tukangkayu 14.850.000,00
66 Kelurahan Boyolangu 12.462.500,00
67 Kelurahan Mojopanggung 10.850.000,00
68 Kelurahan Penataban 32.610.000,00
69 Kelurahan Giri 12.914.000,00
70 Kelurahan Gombengsari 24.722.000,00
71 Kelurahan Klatak 5.000.000,00
72 Kelurahan Kalipuro 41.588.050,00
73 Kelurahan Bulusan 25.899.500,00
74 Kelurahan Banjarsari 16.250.000,00
75 Kelurahan Bakungan 11.900.000,00
76 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 392.146.600,00
77 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 493.645.000,00
78 Kantor Ketahanan Pangan 42.221.500,00
79 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes 308.005.375,00
80 Kantor Perpustakaan, Arsip & Dokumentasi 388.849.450,00
81 Dinas Pertanian, Kehutanan,dan Perkebunan 853.650.100,00
82 Dinas Peternakan 534.940.500,00
83 Dinas Kelautan dan Perikanan 419.588.350,00
84 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan
329.968.100,00
Jumlah 154.422.035.211,94
2. Reklasifikasi entry belanja modal peralatan dan mesin dilakukan
dalam rangka penyesuaian pencatatan aset KIB yang berasal dari
kelompok belanja modal aset bersangkutan, seperti belanja modal
KIB B pada BLUD dan BOS yang rinciannya terdiri dari aset KIB
B, KIB C, KIB D dan KIB E sebagaimana dirinci sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 143
Tabel 5.101 Rincian Reklasifikasi Entry Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun 2016
No Satuan Kerja Entry Masuk
(Rp)
Entry Keluar
(Rp)
Keterangan
1 Dinas Pendidikan
0,00 128.850.100,00 Entry ke KIB C
0,00 32.672.000,00 Entry ke KIB D
0,00 6.589.590.618,00 Entry ke KIB E
2 RSUD Blambangan 0,00 2.561.310.010,00 Entry ke KIB C
0,00 1.111.660.453,00 Entry ke KIB D
3 RSUD Genteng
0,00 797.687.000,00 Entry ke KIB C
0,00 694.398.529,00 Entry ke KIB D
0,00 57.600.000,00 Entry ke KIB E
4 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
192.541.000,00 Entry ke KIB C
5 Sekretariat Daerah 99.000.000,00 0,00 Entry dari KIB D
Jumlah 99.000.000,00 12.166.309.710,00
Reklasifikasi entry belanja modal peralatan dan mesin terdiri dari
penambahan nilai aset yang berasal dari aset KIB D yaitu sebesar
Rp99.000.000,00 dan pengurangan nilai aset yang berasal dari
kelompok belanja modal KIB B dikarenakan realisasi asetnya
termasuk kelompok aset KIB yang lain. Sesuai realisasi belanja
modal peralatan dan mesin, termasuk di dalamnya adalah aset
kelompok KIB C, KIB D dan KIB E. Entry data realisasi aset
dalam Simbada sesuai dengan realisasi aset riilnya. Pada belanja
modal peralatan dan mesin tahun 2016 sebesar
Rp154.422.035.211,94, terdapat kelompok aset KIB C sebesar
Rp3.680.388.110,00, KIB D sebesar Rp1.838.730.982,00 dan KIB
E sebesar Rp6.647.190.618,00.
3. Penambahan barang hibah sebesar Rp11.878.028.142,00 adalah
merupakan barang yang berasal dari pemberian pemerintah pusat
dan pemerintah provinsi yang terdiri dari:
a. Penerimaan hibah yang bersumber dari APBN sebesar
Rp474.553.156,00 pada Dinas Pendidikan berupa
perlengkapan dan peralatan sekolah;
b. Penerimaan hibah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak berdasarkan Berita Acara Serah
Terima Barang nomor BAST-46/Molin/SET/KPP-PA/12/2016
berupa kendaraan roda 4 (empat) sebesar Rp229.300.000,00
pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB;
c. Penerimaan hibah aset dari BNPB berupa 2 (dua) buah perahu
karet dan 2 (dua) buah mesin perahu sebesar
Rp314.710.000,00 dan penerimaan hibah aset dari BNPB
berupa 2 (dua) unit pick up dan 1 (satu) unit station wagon
sebesar Rp514.700.000,00 pada Badan Penanggulangan
Bencana Daerah;
d. Penerimaan hibah peralatan PC SMIPP pada Dinas Pertanian,
Kehutanan dan Perkebunan yang bersumber dari Kementerian
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 144
Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa
Timur sebesar Rp39.480.000,00;
e. Penerimaan hibah yang berasal dari APBN sebesar
Rp415.622.000,00 pada Dinas Kelautan dan Perikanan berupa
mebelair dan coolbox;
f. Penerimaan hibah yang berasal dari Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia berdasarkan Berita Acara Serah Terima
Barang nomor : KN.02.03/I/2821/2016 sebesar
Rp9.889.662.986,00 pada RSUD Genteng.
4. Penambahan kapitalisasi barang non belanja modal adalah
pengakuan aset atas realisasi belanja barang dan jasa sebesar
Rp1.233.241.527,00 sesuai kebijakan akuntansi yang terdiri dari:
a. Perlengkapan komputer dan alat-alat kedokteran pada RSUD
Genteng sebesar Rp80.955.000,00;
b. Perlengkapan rumah tangga berupa dispenser pada Dinas PU
Pengairan sebesar Rp4.860.000,00;
c. Perlengkapan kantor berupa jam dinding pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata sebesar Rp1.098.000,00;
d. Perlengkapan kantor berupa neon box pada Kecamatan Licin
sebesar Rp6.610.000,00;
e. Perlengkapan rumah tangga berupa pompa air pada Kecamatan
Siliragung sebesar Rp2.359.000,00;
f. Penyesuaian atas aset KIB B yang sebelumnya memiliki nilai
Rp1,00 dan dilakukan penilaian ulang yang terdapat pada
SKPD sebagai berikut:
1) Dinas Kesehatan sebesar Rp409.621.079,00;
2) Dinas Pendidikan sebesar Rp72.699.991,00;
3) Kecamatan Glagah sebesar Rp26.418.748,00;
4) RSUD Blambangan sebesar Rp628.619.709,00.
Sedangkan pengurangan bersih nilai aset peralatan dan mesin sebesar
Rp956.889.550,00 berasal dari:
1. Penghapusan aset tetap berdasarkan SK
Kepala Daerah Rp 70.363.900,00
2. Non Kapitalisasi Belanja Modal KIB B Rp 301.145.650,00
3. Reklasifikasi ke Aset Lainnya atas aset
Tahun 2016 Rp 585.380.000,00
Pengurangan bersih nilai aset peralatan
dan mesin Rp 956.889.550,00
Pengurangan bersih nilai aset peralatan dan mesin sebesar
Rp956.889.550,00 dirinci sebagai berikut:
1. Penghapusan aset tetap peralatan dan mesin berupa kendaraan
bermotor dan peralatan kantor melalui Berita Acara Penghapusan
yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Daerah pada
Tahun 2016 sebesar Rp70.363.900,00 dengan rincian sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 145
a. Penghapusan kendaraan roda empat pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah berdasarkan SK Bupati
Nomor : 188/109/KEP/429.011/2016 sebesar Rp56.900.000,00;
b. Penghapusan kendaraan roda dua pada Sekretariat Daerah
berdasarkan SK Bupati Nomor : 188/98/KEP/429.011/2016
sebesar Rp7.248.200,00;
c. Penghapusan kendaraan roda dua pada Kecamatan Giri
berdasarkan SK Bupati Nomor : 188/111/KEP/429.011/2016
sebesar Rp2.615.700,00;
d. Penghapusan peralatan kantor pada Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah berdasarkan SK Bupati Nomor :
188/73/KEP/429.011/2016 sebesar Rp3.600.000,00.
2. Koreksi kurang belanja peralatan dan mesin yang di bawah nilai
minimum kapitalisasi sesuai kebijakan akuntansi atas realisasi
belanja modal sebesar Rp301.145.650,00 dengan rincian sebagai
berikut:
a. RSUD Genteng sebesar Rp98.110.500,00;
b. Dishubkominfo sebesar Rp4.702.000,00;
c. Dispendukpencapil sebesar Rp736.000,00;
d. Kantor Satpol PP sebesar Rp1.338.000,00;
e. Sekretariat Daerah sebesar Rp166.198.500,00;
f. Kecamatan Genteng sebesar Rp4.354.750,00;
g. Kecamatan Glenmore sebesar Rp358.900,00;
h. Disperhutbun sebesar Rp6.480.000,00;
i. Dinas Peternakan sebesar Rp18.867.000,00.
3. Reklasifikasi ke Aset Lainnya atas aset tahun 2016 berupa software
sebesar Rp585.380.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
a. Dinas Pendidikan sebesar Rp213.500.000,00;
b. Dinas Kesehatan sebesar Rp2.350.000,00;
c. RSUD Blambangan sebesar Rp45.815.000,00;
d. Bappeda sebesar Rp42.400.000,00;
e. Sekretariat Daerah sebesar Rp30.000.000,00;
f. Badan Kepegawaian dan Diklat sebesar Rp172.315.000,00;
g. BPM dan Pemdes sebesar Rp79.000.000,00.
5.1.3.3.3 Gedung dan Bangunan
Perhitungan nilai gedung dan bangunan sebesar
Rp1.559.286.877.573,34 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1.424.293.508.204,42
Penambahan Tahun 2016 Rp 135.499.918.368,92
Jumlah Rp 1.559.793.426.573,34
Pengurangan Tahun 2016 Rp (506.549.000,00)
Nilai Aset Tetap Tahun 2016 Rp 1. 559.286.877.573,34
Jumlah tersebut merupakan rincian aset tetap – gedung dan bangunan
milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 146
Tabel 5.102 Rincian Aset Tetap - Gedung dan Bangunan
Jenis 31 Desember 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Gedung Kantor
227.564.604.636,31 118.136.569.377,19 506.549.000,00 345.194.625.013,50
Gedung Rumah Jabatan
663.172.000,00 738.742.000,00 0,00 1.401.914.000,00
Gedung Rumah Dinas
79.908.311.265,00
8.517.043.400,00 0,00 88.425.354.665,00
Gedung gudang
21.158.429.629,00
4.460.398.051,00 0,00 25.618.827.680,00
Bangunan Bersejarah
1.507.889.500,00
0,00 0,00
1.507.889.500,00
Tugu Peringatan
14.328.704.775,00
1.738.565.200,00 0,00 16.067.269.975,00
Gedung dan Bangunan
1.079.117.396.399,11
1.908.600.340,73 0,00 1.081.025.996.739,84
Bangunan Seni dan Budaya
45.000.000,00
0,00 0,00
45.000.000,00
JUMLAH 1.424.293.508.204,42 135.499.918.368,92 506.549.000,00 1.559.286.877.573,34
Penambahan bersih nilai aset gedung dan bangunan sebesar
Rp135.499.918.368,92 berasal dari:
1. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Tahun 2016
Rp 158.280.885.656,00
2. Penambahan Reklasifikasi dari KDP
tahun 2015
Rp 10.024.278.420,30
3. Penambahan Reklasifikasi dari KIB B Rp 3.680.388.110,00
4. Penambahan atas belanja aset yang
belum terbayar Rp 145.214.679,80
5. Penambahan Kapitalisasi Belanja Non
Modal
Rp 1.047.967.492,00
6. Reklasifikasi entry belanja modal ke
KIB D Rp (196.498.000,00)
7. Reklasifikasi ke KDP atas Belanja
Modal KIB C tahun 2016 Rp (39.600.553.050,00)
8. Penambahan Barang Hibah Rp 2.118.235.060,82
Penambahan bersih nilai aset gedung
dan bangunan Rp 135.499.918.368,92
Penjelasan atas penambahan bersih nilai aset peralatan dan mesin
sebagai berikut:
1. Belanja modal aset gedung dan bangunan sebesar
Rp158.280.885.656,00 terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 147
Tabel 5.103 Rincian Pengadaan Gedung dan Bangunan dari Belanja Modal Tahun 2016
No Satuan Kerja Jumlah
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 22.535.474.290,00
2 Dinas Kesehatan 17.589.446.342,00
3 Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 5.418.402.500,00
4 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
66.081.647.150,00
5 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 3.355.834.000,00
6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 97.861.000,00
7 Badan Lingkungan Hidup 23.500.000,00
8 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 26.958.465.500,00
9 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 276.345.000,00
10 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
1.143.368.000,00
11 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 196.151.600,00
12 Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah 148.950.000,00
13 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 717.401.000,00
14 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 44.725.450,00
15 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 59.968.000,00
16 Sekretariat Daerah 3.926.039.000,00
17 Sekretariat DPRD 761.017.000,00
18 Dinas Pendapatan 1.785.580.751,00
19 Badan Kepegawaian dan Diklat 259.086.000,00
20 Kecamatan Glagah 15.000.000,00
21 Kecamatan Licin 99.533.200,00
22 Kecamatan Kabat 96.000.000,00
23 Kecamatan Rogojampi 50.000.000,00
24 Kecamatan Songgon 15.000.000,00
25 Kecamatan Singojuruh 60.000.000,00
26 Kecamatan Srono 97.875.000,00
27 Kecamatan Muncar 62.587.000,00
28 Kecamatan Cluring 18.160.000,00
29 Kecamatan Purwoharjo 40.000.000,00
30 Kecamatan Tegaldlimo 97.000.000,00
31 Kecamatan Gambiran 75.000.000,00
32 Kecamatan Genteng 34.000.000,00
33 Kelurahan Pakis 14.975.453,00
34 Kelurahan Sumberrejo 35.000.000,00
35 Kelurahan Singotrunan 3.000.000,00
36 Kelurahan Singonegaran 51.927.600,00
37 Kelurahan Tukangkayu 48.641.400,00
38 Kelurahan Boyolangu 12.000.000,00
39 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 428.177.000,00
40 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 49.857.000,00
41 Kantor Ketahanan Pangan 124.750.000,00
42 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes 514.558.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 148
No Satuan Kerja Jumlah
(Rp)
43 Dinas Pertanian, Kehutanan,dan Perkebunan 598.453.000,00
44 Dinas Peternakan 2.524.861.420,00
45 Dinas Kelautan dan Perikanan 1.525.349.900,00
46 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan 209.917.100,00
Total 158.280.885.656,00
2. Pada tahun 2016, terdapat penambahan aset gedung dan bangunan
yang berasal dari reklasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan
(KDP) tahun 2015 sebesar Rp10.024.278.420,30 dengan rincian
sebagai berikut:
a. Pembangunan GOR Tawangalun (Lapangan Atletik) Tahun
2014 sebesar Rp839.764.513,62;
b. Penataan Cut And Fill Area SMK 2 Tegalsari sebesar
Rp198.008.400,00;
c. Pembangunan Rest Area Kelopoan di Bangsring (Lanjutan)
sebesar Rp1.913.703.200,00;
d. Pembangunan GOR Tawangalun (Lapangan Atletik) sebesar
Rp4.130.410.367,50;
e. Pembangunan Ruang Kelas SMAN 1 Genteng sebesar Rp
78.000.000,00;
f. Pembangunan gedung sekolah yang berasal dari hibah
Kemendikbud tahun 2015sebesar Rp2.864.391.939,18.
3. Reklasifikasi entry belanja modal gedung dan bangunan dilakukan
dalam rangka penyesuaian pencatatan aset KIB sesuai dengan
kondisi riil yang berasal dari kelompok belanja modal aset
bersangkutan sebagaimana dirinci tabel berikut:
Tabel 5.104 Rincian Reklasifikasi Entry Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun 2016
No Satuan Kerja Entry Masuk
(Rp)
Entry Keluar
(Rp)
Keterangan
1 Dinas Pendidikan 128.850.100,00 0,00 Entry dari KIB B
2 RSUD Blambangan 2.561.310.010,00 0,00 Entry dari KIB B
3 RSUD Genteng 797.687.000,00 0,00 Entry dari KIB B
4 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
192.541.000,00 0,00 Entry dari KIB B
5 Sekretariat Daerah 0,00 196.498.000,00 Entry ke KIB D
Jumlah 3.680.388.110,00 196.498.000,00
Reklasifikasi entry belanja modal gedung dan bangunan terdiri dari
penambahan nilai aset yang berasal dari aset KIB B yaitu sebesar
Rp3.680.388.110,00 dan pengurangan nilai aset yang berasal dari
kelompok belanja modal KIB C dikarenakan realisasi asetnya
termasuk kelompok aset KIB yang lain. Entry data realisasi aset
dalam Simbada sesuai dengan realisasi aset riilnya. Sesuai realisasi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 149
belanja modal gedung dan bangunan, termasuk di dalamnya adalah
aset kelompok KIB D yaitu sebesar Rp196.498.000,00.
4. Terhadap kapitalisasi barang non belanja modal juga terdapat
penambahan nilai aset tetap sebesar Rp145.214.679,80 yang
merupakan nilai utang atas kegiatan fisik pada Dinas Pendidikan
yang belum tercatat atau menambah nilai aset tetap gedung dan
bangunan tahun 2016 berupa pembangunan gedung sekolah dasar
negeri.
5. Penambahan kapitalisasi barang non belanja modal sebesar
Rp1.047.967.492,00 dirinci sebagai berikut:
a. Penambahan kapitalisasi barang non belanja modal adalah
pengakuan aset atas realisasi belanja barang dan jasa sebesar
Rp291.777.000,00 sesuai kebijakan akuntansi yang terdiri dari:
1) Kapitalisasi atas belanja jasa konsultan perencanaan dan
pengawasan relokasi pembangunan pojok merokok pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebesar
Rp3.000.000;
2) Kapitalisasi atas belanja pemeliharaan gedung kantor pada
Dinas Pemuda dan Olahraga sebesar Rp99.400.000,00;
3) Kapitalisasi atas belanja pemeliharaan gedung kantor,
mushola dan teras pada Dinas Perindustrian, Perdagangan
dan Pertambangan sebesar Rp189.377.000,00.
b. Selanjutnya terhadap kapitalisasi juga terdapat penyesuaian
atas aset KIB C yang sebelumnya memiliki nilai Rp1,00 dan
dilakukan penilaian ulang yang terdapat pada Dinas Kesehatan
sebesar Rp324.290.994,00 dan Dinas Pendidikan sebesar
Rp431.899.498,00.
6. Pada belanja modal gedung dan bangunan tahun 2016, terdapat
aset gedung dan bangunan yang belum selesai dikerjakan sehingga
terhadap aset tersebut dilakukan reklasifikasi ke Konstruksi Dalam
Pengerjaan (KDP) sebesar Rp39.600.553.050,00.
7. Penambahan barang hibah sebesar Rp2.118.235.060,82 adalah
merupakan barang yang berasal dari pemberian pemerintah pusat
dan pihak swasta yang terdiri dari:
a. Penerimaan hibah yang berasal dari APBN sebesar
Rp805.608.060,82 pada Dinas Pendidikan berupa
pembangunan gedung sekolah;
b. Penerimaan hibah yang berasal dari APBN sebesar
Rp1.303.627.000,00 pada Dinas Kelautan dan Perikanan
berupa pembangunan gedung sentra kuliner Grand Watudodol;
c. Penerimaan hibah yang berasal dari PT. Sandana Multigas
Probolinggo sebesar Rp9.000.000,00 pada RSUD Genteng
berupa pembangunan gedung rumah sakit.
Sedangkan pengurangan bersih nilai aset gedung dan bangunan tahun
2016 sebesar Rp506.549.000,00 merupakan penghapusan aset tetap
gedung dan bangunan pada Kecamatan Siliragung melalui Berita
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 150
Acara Penghapusan yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan
Bupati Banyuwangi Nomor: 188/105/KEP/429.011/2016 tanggal 3
Juni 2016.
5.1.3.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Perhitungan nilai jalan, irigasi dan jaringan sebesar
Rp2.950.657.001.978,27 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 2.365.099.382.770,78
Penambahan Tahun 2016 Rp 585.561.256.507,49
Jumlah Rp 2.950.660.639.278,27
Pengurangan Tahun 2016 Rp (3.637.300,00)
Nilai Aset Tetap Tahun 2016 Rp 2.950.657.001.978,27
Jumlah tersebut merupakan rincian aset tetap – jalan, irigasi dan
jaringan milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari:
Tabel 5.105 Rincian Aset Tetap - Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jenis 31 Desember 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Jalan 533.899.463.088,76 315.509.305.564,49 0,00 849.408.768.653,25
Jembatan 144.307.170.712,00 7.507.314.300,00 0,00 151.814.485.012,00
Jaringan Air 1.625.950.532.876,02 239.607.542.107,99 0,00 1.865.558.074.984,01
Instalasi listrik dan telepon
60.719.246.094,00 2.990.270.482,00 3.637.300,00 63.705.879.276,00
Jalan, Jaringan dan Instalasi
222.970.000,00 19.946.824.053,01 0,00 20.169.794.053,01
JUMLAH 2.365.099.382.770,78 585.561.256.507,49 3.637.300,00 2.950.657.001.978,27
Penambahan bersih nilai aset jalan, irigasi dan jaringan sebesar
Rp585.561.256.507,49 berasal dari:
1. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan Tahun 2016 Rp 584.965.880.195,49
2. Reklasifikasi entry dari Belanja
Modal KIB B Rp 1.838.730.982,00
3. Reklasifikasi entry dari Belanja
Modal KIB C Rp 196.498.000,00
4. Reklasifikasi ke KDP atas Belanja
Modal KIB D tahun 2016 Rp (1.656.764.800,00)
5. Penambahan aset dari utang belanja
yang belum terbayar tahun 2016 Rp 315.912.130,00
6. Reklasifikasi entry dari belanja modal
ke KIB B Rp (99.000.000,00)
Penambahan nilai aset jalan, irigasi
dan jaringan Rp 585.561.256.507,49
1. Belanja modal aset jalan, irigasi dan jaringan sebesar
Rp584.965.880.195,49 terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 151
Tabel 5.106 Rincian Pengadaan Jalan, Irigasi dan Jaringan dari Belanja Modal Tahun 2016
No Satuan Kerja Jumlah
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 3.258.629.000,00
2 Dinas Kesehatan 280.181.800,00
3 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang 317.108.814.474,49
4 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 210.462.489.536,00
5 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 359.346.000,00
6 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 30.395.806.000,00
7 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 164.915.803,00
8 Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana 19.739.800,00
9 Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah 30.000.000,00
10 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 80.433.600,00
11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 491.150.000,00
12 Sekretariat Daerah 166.500.000,00
13 Dinas Pendapatan 795.503.050,00
14 Inspektorat Kabupaten 30.000.000,00
15 Kecamatan Banyuwangi 9.090.000,00
16 Kecamatan Glagah 417.300,00
17 Kantor Perpustakaan, Arsip & Dokumentasi 99.244.000,00
18 Dinas Pertanian, Kehutanan,dan Perkebunan 15.154.106.582,00
19 Dinas Kelautan dan Perikanan 6.014.479.050,00
20 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan 45.034.200,00
Jumlah 584.965.880.195,49
2. Reklasifikasi entry belanja modal jalan, irigasi dan jaringan
dilakukan dalam rangka penyesuaian pencatatan aset KIB sesuai
dengan kondisi riil yang berasal dari kelompok belanja modal aset
bersangkutan sebagaimana dirinci tabel berikut:
Tabel 5.107 Rincian Reklasifikasi Entry Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2016
No Satuan Kerja Entry Masuk
(Rp)
Entry Keluar
(Rp)
Keterangan
1 Dinas Pendidikan 32.672.000,00 0,00 Entry dari KIB B
2 RSUD Blambangan 1.111.660.453,00 0,00 Entry dari KIB B
3 RSUD Genteng 694.398.529,00 0,00 Entry dari KIB B
4 Sekretariat Daerah 196.498.000,00 0,00 Entry dari KIB C
0,00 99.000.000,00 Entry ke KIB B
Jumlah 2.035.228.982,00 99.000.000,00
Reklasifikasi entry belanja modal jalan, irigasi dan jaringan terdiri
dari penambahan nilai aset yang berasal dari aset KIB B dan KIB
C yaitu masing-masing sebesar Rp1.838.730.982,00 dan
Rp196.498.000,00. Sedangkan pengurangan nilai aset yang berasal
dari kelompok belanja modal KIB D dikarenakan realisasi asetnya
termasuk kelompok aset KIB yang lain. Entry data realisasi aset
dalam Simbada sesuai dengan realisasi aset riilnya. Sesuai realisasi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 152
belanja modal gedung dan bangunan, termasuk di dalamnya adalah
aset kelompok KIB B yaitu sebesar Rp99.000.000,00.
3. Pada belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tahun 2016, terdapat
aset jalan, irigasi dan jaringan yang belum selesai dikerjakan
sehingga terhadap aset tersebut dilakukan reklasifikasi ke
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) sebesar Rp1.656.764.800,00
dengan rincian sebagai berikut:
a. Pembangunan Jembatan Jurusan Kemiri - Gendoh Dusun
Kemiri Desa Kemiri Kecamatan Singojuruh sebesar
Rp5.078.800,00;
b. Pemeliharaan Jalan Tanjungsari Kedawung - Sraten (Lanjutan)
sebesar Rp118.061.200,00;
c. Pembangunan Dermaga Jetty sebesar Rp50.000.000,00;
d. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Telepak (543 Ha) Desa Sumber
arum Kec. Songgon(DAK) sebesar Rp1.483.624.800,00.
4. Terhadap kapitalisasi barang non belanja modal juga terdapat
penambahan nilai aset tetap sebesar Rp315.912.130,00 yang
merupakan nilai utang atas kegiatan fisik pada Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang yang belum
tercatat atau menambah nilai aset tetap gedung dan bangunan tahun
2016 berupa pemeliharaan jalan.
Sedangkan pengurangan bersih nilai aset jalan, irigasi dan jaringan
sebesar Rp3.637.300,00 merupakan koreksi kurang aset jaringan
instalasi dari belanja modal yang nilainya di bawah nilai minimum
kapitalisasi yaitu berupa lampu elektronik pada Dinas Pendapatan.
5.1.3.3.5 Aset Tetap Lainnya
Perhitungan aset tetap lainnya sebesar Rp45.327.311.739,77 adalah
sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 36.816.607.620,53
Penambahan Tahun 2016 Rp 8.510.704.119,24
Jumlah Rp 45.327.311.739,77
Pengurangan Tahun 2016 Rp 0,00
Nilai Aset Tetap Tahun 2016 Rp 45.327.311.739,77
Jumlah tersebut merupakan rincian aset tetap lainnya milik
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari:
Tabel 5.108 Rincian Aset Tetap Lainnya
Jenis 31 Desember 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Buku dan Kepustakaan
29.075.790.134,63 1.837.313.499,99 0,00 30.913.103.634,62
Barang bercorak kesenian, kebudayaan
4.070.477.062,00 26.200.000,00 0,00 4.096.677.062,00
Hewan, ternak dan tanaman
1.233.319.800,00 57.600.000,00 0,00 1.290.919.800,00
Aset Tetap Lainnya
2.437.020.623,90 6.589.590.619,25 0,00 9.026.611.243,15
Jumlah 36.816.607.620,53 8.510.704.119,24 0,00 45.327.311.739,77
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 153
Penambahan bersih nilai aset tetap lainnya sebesar
Rp8.510.704.119,24 berasal dari:
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun
2016
Rp 1.863.513.500,00
Reklasifikasi entry dari Belanja Modal
KIB B Rp 6.647.190.619,24
Penambahan bersih nilai aset tetap
lainnya Rp 8.510.704.119,24
Belanja modal aset tetap lainnya sebesar Rp1.863.513.500,00 terdiri
dari:
Tabel 5.109 Rincian Pengadaan Aset Tetap Lainnya dari Belanja Modal Tahun 2016
No Satuan Kerja Jumlah
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 1.794.204.000,00
2 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 26.200.000,00
3 Sekretariat DPRD 43.109.500,00
Jumlah 1.863.513.500,00
Reklasifikasi entry belanja modal aset tetap lainnya adalah
penambahan nilai aset yang berasal dari kelompok aset KIB lain yang
dilakukan dalam rangka penyesuaian pencatatan aset KIB
bersangkutan. Entry data realisasi aset dalam Simbada sesuai dengan
realisasi aset riilnya. Pada kelompok belanja modal aset tetap lainnya
tahun 2016, terdapat penambahan yang berasal dari kelompok aset
KIB B sebesar Rp6.647.190.619,24 yang terdapat pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp6.589.590.619,24 dan RSUD Genteng sebesar
Rp57.600.000,00.
5.1.3.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Perhitungan Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar
Rp125.753.418.745,79 adalah sebagai berikut:
1. Saldo per 31 Desember 2015 Rp 93.674.638.105,29
2. Penambahan Tahun 2016 berasal dari
reklasifikasi belanja modal KIB C
Rp 39.600.553.050,00
3. Penambahan Tahun 2016 berasal dari
reklasifikasi belanja modal KIB D
Rp 1.656.764.800,00
4. Penambahan Tahun 2016 berasal dari
utang belanja KIB C
Rp 869.793.069,80
5. Penambahan Tahun 2016 berasal dari
utang belanja KIB D
Rp 178.999.290,00
6. Jumlah Rp 135.980.748.315,09
7. Pengurangan Tahun 2016 Rp (10.227.329.569,30)
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 125.753.418.745,79
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 154
1. Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar
Rp41.257.317.850,00 (Rp39.600.553.050,00 +
Rp1.656.764.800,00) berasal dari belanja modal aset tetap yang
masih belum dapat dikelompokkan sebagai aset tetap, terdiri dari:
a. Penataan Landscape Rest Area Grand Watudodol sebesar
Rp1.323.701.350,00;
b. Pembangunan Gedung PAUD Tunas Melati sebesar
Rp653.961.750,00;
c. Pembangunan Pagar SMKN II Tegalsari (Lanjutan) sebesar
Rp39.763.450,00;
d. Pembangunan Jembatan Jurusan Kemiri – Gendoh Dusun
Kemiri Desa Kemiri Kecamatan Singojuruh sebesar
Rp5.078.800,00;
e. Pemeliharaan Jalan Tanjungsari Kedawung – Sraten (Lanjutan)
sebesar Rp118.061.200,00;
f. Pembangunan Ruang Instalasi Bedah Sentral pada RSUD
Blambangan sebesar Rp5.153.752.500,00;
g. Pembangunan Dermaga Jetty sebesar Rp50.000.000,00;
h. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Telepak (543 Ha) Desa Sumber
arum Kec. Songgon(DAK) sebesar Rp1.483.624.800,00;
i. Pembangunan Bandar Udara Sisi Darat - Pembangunan
Terminal Bandara Banyuwangi (Lanjutan) sebesar
Rp32.429.374.000,00.
2. Kemudian terdapat penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan
sebesar Rp1.048.792.359,80 (Rp869.793.069,80 +
Rp178.999.290,00) berasal dari utang belanja atas kemajuan fisik
per 31 Desember 2016 yang terdiri dari:
a. Penataan Landscape Rest Area Grand Watudodol sebesar
Rp78.840.991,80;
b. Pembangunan Gedung PAUD Tunas Melati sebesar
Rp58.758.528,00;
c. Pembangunan Pagar SMKN II Tegalsari (Lanjutan) sebesar
Rp354.251.700,00;
d. Pembangunan Ruang Instalasi Bedah Sentral pada RSUD
Blambangan sebesar Rp377.941.850,00;
e. Pembangunan Jembatan Jurusan Kemiri – Gendoh Dusun
Kemiri Desa Kemiri Kecamatan Singojuruh sebesar
Rp178.999.290,00.
Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2016 dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 5.110 Rincian Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2016
No Pekerjaan Nilai Kontrak
(Rp) No Kontrak Rekanan
Realisasi Fisik
(KDP)
(Rp)
Realisasi Keuangan
(Rp)
Hutang
(Rp)
1
Penataan
Landscape Rest Area Grand Watudodol
1.496.034.000,00 602.1/778/16.261/429.105/TBTR/2016
CV. Cemoro Sewu
1.402.542.341,80 1.323.701.350,00 78.840.991,80
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 155
No Pekerjaan Nilai Kontrak
(Rp) No Kontrak Rekanan
Realisasi Fisik
(KDP)
(Rp)
Realisasi Keuangan
(Rp)
Hutang
(Rp)
2 Pembangunan Gedung PAUD Tunas Melati
720.080.000,00 602.1/556/16.084/429.105/TBTR/2016
CV. Sumber Rejeki
712.720.278,00 653.961.750,00 58.758.528,00
3 Pembangunan Pagar SMKN II Tegalsari (Lanjutan)
1.073.490.000,00 602.1/1082/16.320/429.105/TBTR/2016
CV. Karya Bhakti 2
394.015.150,00 39.763.450,00 354.251.700,00
4
Pembangunan Jembatan Jurusan Kemiri - Gendoh Dusun Kemiri Desa Kemiri Kecamatan Singojuruh
350.979.000,00 602.1/12669.16.001/429.105/BM/2016
CV. Kaya Mandiri
184.078.090,00 5.078.800,00 178.999.290,00
5 Pembangunan
Ruang Instalasi Bedah Sentral
6.871.670.000,00 602.1/3404/429.401/2016
PT. Ardi
Tekindo Perkasa
5.531.694.350,00 5.153.752.500,00 377.941.850,00
6
Pemeliharaan Jalan Tanjungsari Kedawung - Sraten (Lanjutan)
590.306.000,00 602.1/13668/16.215/429.105/BM/2016
CV. Perdana Indah
118.061.200,00 118.061.200,00 0,00
7 Pembangunan Dermaga Jetty
50.000.000,00 027/1093/429.119/2016
CV. Bola Mandiri
50.000.000,00 50.000.000,00 0,00
8
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Telepak (543 Ha) Desa Sumber arum Kec. Songgon (DAK)
2.472.708.000,00 602.1/2034.307/429.106/PPK/2016
PT. Madura Consultant
1.483.624.800,00 1.483.624.800,00 0,00
9
Pembangunan Bandar Udara Sisi Darat - Pembangunan Terminal Bandara Banyuwangi (Lanjutan)
32.429.374.000,00 602.1/626/16.199/429.105/TBTR/2016
PT. Nindya Karya
32.429.374.000,00 32.429.374.000,00 0,00
Jumlah 42.306.110.209,80 41.257.317.850,00 1.048.792.359,80
3. Sedangkan pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar
Rp10.227.329.569,30 merupakan nilai akumulasi pembangunan
beberapa aset tetap sampai dengan tahun 2015 yang telah selesai
dan dioperasionalkan pada tahun 2016, yang terdiri dari:
a. Pembayaran Sisa Termin Pembangunan GOR Tawangalun
(Lapangan Atletik) Tahun 2014 sebesar Rp839.764.513,62;
b. Penataan Cut And Fill Area SMK 2 Tegalsari sebesar
Rp198.008.400,00;
c. Pembangunan Rest Area Kelopoan di Bangsring (Lanjutan)
sebesar Rp1.913.703.200,00;
d. Pembangunan GOR Tawangalun (Lapangan Atletik) sebesar
Rp4.130.410.367,50;
e. Pembangunan Ruang Kelas SMAN 1 Genteng sebesar
Rp78.000.000,00;
f. Pengembangan SMK Rujukan pada SMKN 1 Glagah
Banyuwangi sebesar Rp966.400.000,00;
g. Pembangunan Ruang Kelas Baru pada SMKN 1 Kalipuro
sebesar Rp140.274.040,00;
h. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 1 Blimbingsari sebesar
Rp127.840.825,80;
i. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 1 Kebondalem sebesar
Rp104.418.602,62;
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 156
j. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 1 Kedungwungu sebesar
Rp78.306.846,40;
k. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 1 Kesilir sebesar Rp
141.988.187,12;
l. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 2 Kalirejo sebesar
Rp172.555.433,40;
m. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 2 Kedungasri sebesar
Rp69.979.676,40;
n. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 2 Kedungrejo sebesar
Rp122.715.335,20;
o. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 2 Seneporejo sebesar
Rp114.248.582,84;
p. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 3 Kedunggebang sebesar
Rp132.331.979.70;
q. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 3 Tapanrejo sebesar
Rp138.128.737,60;
r. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 4 Kalipait sebesar
Rp98.832.490,90;
s. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 8 Barurejo sebesar
Rp169.184.183,26;
t. Rehabilitasi Ruang Kelas pada SDN 8 Kaligondo sebesar
Rp102.598.457,94;
u. Pembangunan Ruang Kelas Baru pada SMAN Darussholah
Kecamatan Sigojuruh sebesar Rp184.588.560,00.
v. Terdapat pengurangan KDP sebesar Rp203.051.149,00 yang
merupakan reklasifikasi bahan bangunan berupa kayu ulin di
gedung terminal bandara yang belum dioperasionalkan.
Jadi saldo Akhir KDP per 31 Desember 2016 sebesar
Rp125.753.418.745,79 dirinci sebagai berikut:
1. Penataan Landscape Rest Area Grand Watudodol sebesar
Rp1.402.542.341,80;
2. Pembangunan Gedung PAUD Tunas Melati sebesar
Rp712.720.278,00;
3. Pembangunan Dormitory Atlet sebesar Rp8.006.116.550,00;
4. Pembangunan bandar udara blimbingsari sebesar
Rp101.588.317.035,99;
5. Rehabilitasi Gedung Juang 45 Banyuwangi sebesar
Rp2.295.814.150,00;
6. Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu sebesar
Rp3.986.434.800,00;
7. Pembangunan Pagar SMKN II Tegalsari (Lanjutan) sebesar
Rp394.015.150,00;
8. Pembangunan Jembatan Jurusan Kemiri - Gendoh Dusun Kemiri
sebesar Rp184.078.090,00;
9. Pemeliharaan Jalan Tanjungsari Kedawung - Sraten (Lanjutan)
sebesar Rp118.061.200,00;
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 157
10. Pembangunan Ruang Instalasi Bedah Sentral sebesar
Rp5.531.694.350,00;
11. Pembangunan Dermaga Jetty sebesar Rp50.000.000,00;
12. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Telepak (543 Ha) Desa Sumber arum
Kec. Songgon sebesar Rp1.483.624.800,00.
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
5.1.3.3.7 Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap
(3.142.455.524.742,53) (2.821.324.907.207,67)
Akumulasi penyusutan aset tetap merupakan alokasi yang sistematis
atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan selama masa manfaat
aset yang bersangkutan. Penyajian nilai penyusutan dilakukan sebagai
konsekuensi logis atas penyajian nilai aset tetap yang menggunakan
metode harga perolehan. Penghitungan penyusutan aset tetap pada
Pemerintah Kabupaten dilakukan secara tahunan dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method) pada jenis
aset tetap non tanah, tanaman dan hewan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menerapkan perhitungan
penyusutan aset tetap berdasarkan Buletin Teknis SAP No. 18 dan
Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. Nilai Akumulasi
Penyusutan Aset tetap per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp3.142.455.524.742,53, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.111 Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Jenis Aset Saldo Awal 2016 Penambahan Pengurangan Saldo Akhir 2016
Peralatan Dan Mesin
364.315.378.750,17 109.494.035.065,56 70.363.900,00 473.739.049.915,73
Gedung Dan Bangunan
840.044.876.279,19 35.886.302.665,30 506.549.000,00 875.424.629.944,49
Jalan, Irigasi dan Jaringan
1.592.650.404.460,40 168.691.393.018,53 1.761.341.797.478,93
Aset Tetap Lainnya 24.314.247.717,91 7.635.799.685,47 31.950.047.403,38
Jumlah 2.821.324.907.207,67 321.707.530.434,86 576.912.900,00 3.142.455.524.742,53
Penambahan sebesar Rp321.707.530.434,86 merupakan penjumlahan
dari beban penyusutan aset tetap sebelum dilakukan penghapusan aset
tetap tahun 2016 sebesar Rp310.387.796.643,86 dan koreksi tambah
saldo awal akumulasi penyusutan sebesar Rp11.319.733.791,0.
Sedangkan nilai pengurangan akumulasi penyusutan sebesar
Rp576.912.900,00 adalah nilai akumulasi penyusutan dari aset tetap
yang dihapuskan tahun 2016 berdasarkan SK Bupati sebagaimana
yang telah dijelaskan pada penjelasan aset tetap.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 158
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
5.1.3.4 Aset Lainnya 192.923.765.022,29 190.824.440.466,39
Perhitungan nilai aset lainnya sebesar Rp192.923.765.022,29 adalah
sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 190.824.440.466,39
Penambahan Tahun 2016 Rp 3.124.576.719,90
Pengurangan Tahun 2016 Rp (1.025.252.164,00)
Saldo Per 31 Desember 2016 Rp 192.923.765.022,29
Aset lainnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2016
tersebut meliputi: Tabel 5.112 Rincian Aset Lainnya
Jenis 31 Desember 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
20.466.023.597,00 0,00 0,00 20.466.023.597,00
Aset Tak Berwujud 4.723.210.174,00 929.987.500,00 0,00 5.653.197.674,00
Akum. Amortisasi (2.107.737.055,60) (1.107.761.474,80) 0,00 (3.215.498.530,40)
Aset Lain lain 167.742.943.750,99 3.302.350.694,70 1.025.252.164,00 170.020.042.281,69
Jumlah 190.824.440.466,39 3.124.576.719,90 1.025.252.164,00 192.923.765.022,29
Adapun penjelasan atas masing-masing jenis aset lainnya tersebut adalah
sebagai berikut :
5.1.3.4.1 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
Kemitraan dengan pihak ketiga sebesar Rp20.466.023.597,00
merupakan kemitraan dengan pihak ketiga dalam bentuk Bangun
Guna Serah /Build Operate Transfer (BOT) atas tanah dan bangunan
milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang digunakan sebagai
berikut:
1. Pasar Rogojampi berdasarkan perjanjian nomor
573/44/439.12/1991. Jangka waktu pengelolaan selama 25 (dua
puluh lima) tahun yang akan berakhir pada tahun 2018.
2. Pasar Genteng berdasarkan perjanjian nomor 573/43/439.12/1991.
Jangka waktu pengelolaan selama 25 (dua puluh lima) tahun yang
akan berakhir pada tahun 2018.
3. Desa Wisata Using berdasarkan perjanjian nomor
188/22/429.012/2002. Jangka waktu pengelolaan selama 20 (dua
puluh) tahun.
4. Mall of Sritanjung berdasarkan Akta Notaris V. Ratna Handayani,
SH Nomor 46. Jangka waktu perjanjian kerjasama pengelolaan
adalah 20 tahun. BOT Mall of Sritanjung sampai saat ini sedang
dalam permasalahan hukum. Penjelasan lebih lanjut dijabarkan
dalam bab 6 dalam laporan ini.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 159
5.1.3.4.2 Aset Tak Berwujud
Aset tak berwujud Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun
2016 sebesar Rp5.653.197.674,00 terdapat pada beberapa SKPD
yaitu:
Tabel 5.113 Rincian Aset tak Berwujud 2016
Nama SKPD
31 Desember 2015
(Rp)
Penambahan 2016
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Dinas Pendapatan 247.431.350,00 0,00 247.431.350,00
Dinas Kelautan dan Perikanan
10.000.000,00 0,00 10.000.000,00
Badan Lingkungan Hidup
626.513.500,00 0,00 626.513.500,00
BAPPEDA 1.378.541.300,00 42.400.000,00 1.420.941.300,00
Sekretariat Daerah 316.840.000,00 30.000.000,00 346.840.000,00
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
92.261.588,00 0,00 92.261.588,00
Dinas Pendidikan 372.489.926,00 213.500.000,00 585.989.926,00
BPPT 74.851.000,00 0,00 74.851.000,00
BPKAD 49.060.000,00 0,00 49.060.000,00
Dinas Pariwisata 25.000.000,00 0,00 25.000.000,00
Dinas PU Pengairan 63.875.000,00 0,00 63.875.000,00
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
148.175.000,00 294.607.500,00 442.782.500,00
RSUD Genteng 66.935.000,00 50.000.000,00 116.935.000,00
Badan Kepegawaian dan Diklat
320.109.250,00 172.315.000,00 492.424.250,00
Dinas Kesehatan 750.000,00 2.350.000,00 3.100.000,00
RSUD Blambangan 110.316.760,00 45.815.000,00 156.131.760,00
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
20.900.000,00 0,00 20.900.000,00
Dinas Koperasi dan UMKM
50.000.000,00 0,00 50.000.000,00
DPU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
545.140.000,00 0,00 545.140.000,00
Inspektorat 44.330.000,00 0,00 44.330.000,00
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
159.690.500,00 79.000.000,00 238.690.500,00
JUMLAH 4.723.210.174,00 929.987.500,00 5.653.197.674,00
Sejak tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
menerapkan kebijakan amortisasi aset tak berwujud. Adapun nilai
akumulasi amortisasi tahun 2016 dapat dirinci sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 160
Tabel 5.114 Nilai Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud
Nama SKPD
31 Desember 2015
(Rp)
Penambahan Beban 2016 (Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Dinas Pendapatan (158.445.080,00) (49.486.270,00) (207.931.350,00)
Dinas Kelautan dan Perikanan
(8.000.000,00) (2.000.000,00) (10.000.000,00)
Badan Lingkungan Hidup (261.285.400,00) (125.302.700,00) (386.588.100,00)
BAPPEDA (555.871.720,00) (284.188.260,00) (840.059.980,00)
Sekretariat Daerah (107.026.000,00) (69.368.000,00) (176.394.000,00)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(42.644.952,80) (18.452.317,60) (61.097.270,40)
Dinas Pendidikan (257.707.000,80) (110.487.925,20) (368.194.926,00)
BPPT (59.880.800,00) (14.970.200,00) (74.851.000,00)
BPKAD (39.248.000,00) (9.812.000,00) (49.060.000,00)
Dinas Pariwisata (20.000.000,00) (5.000.000,00) (25.000.000,00)
Dinas PU Pengairan (39.350.000,00) (12.775.000,00) (52.125.000,00)
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
(79.270.000,00) (88.556.500,00) (167.826.500,00)
RSUD Genteng (30.593.000,00) (10.609.000,00) (41.202.000,00)
Badan Kepegawaian dan Diklat
(112.731.650,00) (95.094.850,00) (207.826.500,00)
Dinas Kesehatan (300.000,00) (620.000,00) (920.000,00)
RSUD Blambangan (48.163.352,00) (31.226.352,00) (79.389.704,00)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(8.360.000,00)
(4.180.000,00)
(12.540.000,00)
Dinas Koperasi dan UMKM
(20.000.000,00)
(10.000.000,00)
(30.000.000,00)
DPU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
(218.056.000,00) (109.028.000,00) (327.084.000,00)
Inspektorat (8.866.000,00) (8.866.000,00) (17.732.000,00)
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
(31.938.100,00) (47.738.100,00) (79.676.200,00)
JUMLAH (2.107.737.055,60) (1.107.761.474,80) (3.215.498.530,40)
5.1.3.4.3 Aset Lain-Lain
Aset lain-lain per 31 Desember 2016 Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi terdiri dari:
Tabel 5.115 Rincian Aset Lain-lain
Jenis 31 Desember 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Aset hasil validasi yang akan di proses lebih lanjut
136.224.145.727,82 0,00 1.025.252.164,00 135.198.893.563,82
Hasil Validasi Pajak Bumi dan Bangunan
4.766.469.206,00 0,00 0,00 4.766.469.206,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 161
Jenis 31 Desember 2015
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
31 Desember 2016
(Rp)
Penyertaan pada PT. Trabasti
25.500.000.000,00 0,00 0,00 25.500.000.000,00
PDAU Blambangan
532.604.327,17 0,00 0,00 532.604.327,17
PD Perhotelan 194.194.291,00 0,00 0,00 194.194.291,00
Aset dalam proses hibah
525.530.199,00 0,00 0,00 525.530.199,00
PT. PBS 0,00 3.302.350.694,70 0,00 3.302.350.694,70
Jumlah 167.742.943.750,99 3.302.350.694,70 1.025.252.164,00 170.020.042.281,69
Adapun penjelasan atas masing-masing aset lain-lain tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Saldo per 31 Desember 2016 pada aset hasil validasi yang akan
diproses lebih lanjut senilai Rp135.198.893.563,82. Terjadi
pengurangan sebesar Rp1.025.252.164,00 dikarenakan adanya
penghapusan aset hasil validasi yang akan diproses lebih lanjut di
beberapa SKPD dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.116 Rincian Penghapusan Aset Hasil Validasi yang Akan Diproses Lebih Lanjut
Nama SKPD Nomer SK Penghapusan Nilai (Rp)
Dinas Pendapatan
188/96/KEP/429.011/2016 7.478.200,00
188/727/KEP/429.011/2013 765.190.100,00
Kecamatan Purwoharjo 188/112/KEP/429.011/2016 8.628.200,00
BPKAD 188/73/KEP/429.011/2016 176.870.100,00
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
188/50/KEP/429.011/2016 64.620.506,00
188/708/KEP/429.011/2014 2.465.058,00
JUMLAH 1.025.252.164,00
Rincian atas penghapusan pada Dinas Pendapatan Tahun 2013 dan
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun
2014 disajikan pada penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas Tabel
5.199 Rincian Koreksi Kurang Aset Lainnya.
2. Hasil validasi atas nilai piutang Pajak Bumi dan Bangunan untuk
tahun pajak 1994 sampai dengan 2015 sebesar Rp4.766.469.206,00
yang terdiri dari :
Fasilitas Umum Rp 4.076.433,00
SPPT Dobel Rp 107.973.947,00
Objek Pajak Tidak Ada Rp 13.479.790,00
Wajib Pajak Tidak Diketahui Rp 31.831.919,00
Data Tidak Ada Rp 4.609.107.117,00
Jumlah Rp 4.766.469.206,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 162
Atas nilai tersebut sampai dengan 31 Desember 2016 masih dalam
proses pengusulan penghapusan.
3. Penyertaan modal pada PT. Putra Banyuwangi Sejati (Trabasti)
sebesar Rp25.500.000.000,00 belum dapat memberikan hasil
secara finansial kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Sampai dengan saat ini perusahaan masih dalam kondisi non
operasional. Penjelasan lebih lanjut atas penyertaan modal PT.
Trabasti dijabarkan dalam bab 6 dalam laporan ini.
4. Investasi pada PDAU Blambangan senilai Rp532.604.327,17 dan
PD Perhotelan Rp194.194.291,00. Hal ini didasarkan pada
penerbitan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Pencabutan Dua Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi, yakni
Perda No 2 Tahun 1988 tentang Pendirian PDAU Blambangan
Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi dan Perda No 24 Tahun
2011 Pendirian Perusahaan Daerah Perhotelan Kabupaten
Banyuwangi. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 proses
likuidasi terhadap kedua BUMD tersebut masih sedang berjalan.
5. Aset dalam proses hibah sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp525.530.199,00 terdiri dari tanah dan barang yang akan
diserahkan kepada pihak lain dengan rincian sebagi berikut :
Tabel 5.117 Rincian Aset Dalam Proses Hibah
No Nama Aset Penerima Nilai
(Rp)
1. Tanah Kebun Kelapa di Kec. Muncar
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
235.612.699,00
2. Keranda dan gerobak sampah pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Masyarakat 289.917.500,00
Jumlah 525.530.199,00
6. Reklasifikasi penyertaan modal Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi pada PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) senilai
Rp3.302.350.694,70. Hal ini dikarenakan kondisi perusahaan
secara faktual sudah tidak beroperasi sejak bulan Maret 2016.
Penjelasan lebih lanjut atas penyertaan modal PT. PBS dijabarkan
dalam bab 6 dalam laporan ini.
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
5.1.3.5 Kewajiban Jangka
Pendek 25.782.755.181,77 21.201.988.604,70
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban yang diharapkan dibayar
dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun setelah tanggal pelaporan. Jumlah
Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp25.782.755.181,77 per 31 Desember 2016,
terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 163
Jenis Kewajiban Jangka
Pendek
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
Utang Perhitungan Pihak Ketiga
(PFK) 0,00 55.078.226,00
Pendapatan Diterima Dimuka 548.075.988,33 5.197.925.793,84
Utang Belanja 9.430.489.236,44 15.541.086.302,82
Utang Jangka Pendek Lainnya 15.518.095.717,00 0,00
Utang Pajak 286.094.240,00 407.898.282,00
Jumlah Kewajiban Jangka
Pendek
25.782.755.181,77 21.201.988.604,66
Adapun mutasi kewajiban jangka pendek selama Tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.118 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Jenis Saldo
31 Des 2015 (Rp)
Penambahan Tahun 2015
(Rp)
Pengurangan
(Rp) Saldo
31 Des 2016
(Rp)
Koreksi Penambahan
Tahun Sebelumnya
Penambahan Tahun 2016
Koreksi Pengurangan
Tahun Sebelumnya
Pengurangan Tahun 2016
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
55.078.226,00 0,00 0,00 0,00 55.078.226,00 0,00
Pendapatan diterima dimuka
5.197.925.793,84 0,00 543.021.821,66 0,00 5.192.871.627,17 548.075.988,33
Utang Belanja 15.541.086.302,82 39.238.164,00 9.284.063.786,48 14.326.430,52 15.419.572.586,38 9.430.489.236,44
Utang Jangka Pendek Lainnya
0,00 15.417.411.717,00 4.739.218.521,00 4.638.534.521,00 0,00 15.518.095.717,00
Utang Pajak 407.898.282,00 0,00 286.094.240,00 0,00 407.898.282,00 286.094.240,00
JUMLAH 21.201.988.604,66 15.456.649.881,00 14.852.398.369,14 4.638.860.951,52 21.075.420.721,55 25.782.755.181,77
Penambahan kewajiban jangka pendek tahun 2016 sebesar
Rp30.309.048.250,14 (Rp15.456.649.881,00 + Rp14.852.398.369,14) dapat
dirinci sebagai berikut:
1. Penambahan Pendapatan Diterima Dimuka sebesar Rp543.021.821,66 dapat
dirinci sebagai berikut:
a. Pendapatan dari perpanjangan sewa tempat yang digunakan untuk kantin
di lokasi RSUD Blambangan tahun 2016 (April 2016 sampai dengan
Maret 2017) adalah sebesar Rp2.062.500,00;
b. Pendapatan diterima dimuka pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika dari sewa tempat oleh pihak ketiga pada bangunan sebesar
Rp213.242.654,66 yang dapat dirinci sebagai berikut :
1) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Rp205.734.321,33
2) Retribusi Terminal, yang terdiri dari:
a) Retribusi pemakaian kios 2 tahunan Rp7.258.333,33
b) Retribusi MCK Rp250.000,00
c. Pendapatan diterima dimuka pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
sebesar Rp327.716.667,00 merupakan pendapatan yang diterima dari Ziva
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 164
management Hospitality atas dana bagi hasil pengelolaan Hotel
Blambangan bagian bulan Januari 2017 sampai dengan Oktober 2017.
2. Penambahan pada utang belanja sebesar Rp9.323.301.950,48 berasal dari :
a. Koreksi penambahan atas nilai utang tahun sebelumnya sebesar
Rp39.238.164,00 yang terdapat pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp18.935.500,00 dan RSUD Blambangan sebesar Rp20.302.664,00;
b. Utang belanja jasa pengawasan dan konstruksi pada Dinas Pendidikan
sebesar Rp43.279.000,00 sesuai dengan daftar tagihan dari pihak ketiga;
c. Penambahan nilai utang pada Dinas Kesehatan tahun 2016 sebesar
Rp303.291.227,00 terdiri dari:
1) Utang Labkes sebesar Rp16.099.600,00
2) Utang Rawat Inap Umum sebesar Rp116.518.800,00
3) Utang Rawat Inap JKN sebesar Rp33.536.000,00
4) Utang Pelayanan Rujukan JKN sebesar Rp2.267.300,00
5) Utang Persalinan JKN di Puskesmas sebesar Rp1.720.000,00
6) Utang Skrining Peserta JKN sebesar Rp2.965.000,00
7) Utang Persalinan oleh Bidan Jejaring sebesar Rp6.915.000,00
8) Utang jamkesmin sebesar Rp123.269.527,00
d. Penambahan nilai utang pada RSUD Blambangan tahun 2016 sebesar
Rp6.418.191.554,16 terdiri dari :
1) Utang Obat dan Bahan sebesar Rp952.165.081,03;
2) Utang Jasa Pelayanan sebesar Rp5.088.084.623,13 dan;
3) Utang atas pembangunan Ruang Instalasi Bedah Sentral sebesar
Rp377.941.850,00.
e. Penambahan nilai utang pada RSUD Genteng tahun 2016 adalah sebesar
Rp696.741.443,39 dengan rincian sebagai berikut :
1) Utang obat sebesar Rp285.856.897,39;
2) Utang biaya pemeriksaan hispatologi dan sitologi sebesar
Rp2.460.000,00;
3) Utang darah (PMI) sebesar Rp312.940.000,00;
4) Utang Gaji Pegawai sebesar Rp5.000.000,00;
5) Utang Jasa Iklan sebesar Rp5.940.000,00;
6) Utang jasa pelayanan sebesar Rp84.544.546,00;
f. Utang pembayaran pembangunan yang fisiknya sudah mencapai 100%
akan tetapi pembayaran baru dilakukan sebesar 75-88% pada beberapa
kegiatan di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata
Ruang dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.119 Rincian Kegiatan terutang pada DPU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
No Kegiatan Nilai
1. Pemeliharaan Jalan SMPN 2 Bangorejo 59.868.060,00
2. Pemeliharaan Jalan Wringintelu-SMPN 1 Sambirejo 56.040.300,00
3. Pemeliharaan Jalan Sambimulyo-Sambirejo 130.713.250,00
4. Pemeliharaan Jalan Tanjungrejo-Kebondalem 47.090.520,00
5. Pemeliharaan Jalan Dsn Sumberurip menuju Dsn Sumbermanggis Ds Barurejo Kec. Siliragung
22.200.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 165
No Kegiatan Nilai
6. Penataan Landscape Rest Area Grand Watudodol 78.840.991,80
7. Pembangunan Gedung PAUD Tunas Melati 58.758.528,00
8. Pembangunan Pagar SMKN II Tegalsari (Lanjutan) 354.251.700,00
9. Pembangunan Jembatan Jurusan Kemiri – Gendoh Dusun Kemiri Desa Kemiri Kecamatan Singojuruh
178.999.290,00
JUMLAH 986.762.639,80
g. Utang atas beban insentif retribusi sebesar Rp153.073.550,00 untuk
bagian triwulan IV yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 belum
terbayar pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
h. Utang atas beban insentif pajak dan retribusi yang sampai dengan tanggal
31 Desember 2016 belum terbayar pada Dinas Pendapatan berdasarkan
Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 188/168/KEP/429.011/2017
tentang Penetapan Penerima dan Besaran Insentif dari Pemungutan Pajak
Daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi bagian
Tribulan IV Tahun 2016 dan Surat Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor
188/169/KEP/429.011/2017 tentang Penunjukan dan Pengangkatan
Petugas Pemungut Serta Penetapan Besarnya Insentif Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Kabupaten Banyuwangi Bagian
Tribulan IV Tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut:
1) Insentif pajak PBB sebesar Rp61.411.902,80
2) Insentif pajak Non PBB sebesar Rp621.312.469,33
3. Penambahan utang jangka pendek lainnya sebesar Rp20.156.630.238,00
merupakan :
a. Koreksi atas nilai utang tahun lalu sebesar Rp15.417.411.717,00 atas
lebih bayar dana transfer bagi hasil sumber daya alam dari tahun-tahun
sebelumnya
b. Penambahan dari reklas pendapatan diterima dimuka tahun lalu sebesar
Rp4.638.534.521,00
c. Uang titipan sebesar Rp99.768.000,00
d. Penambahan lebih bayar dana transfer bagi hasil royalty mineral dan
batubara sebesar Rp916.000,00
4. Utang Pajak sebesar Rp286.094.240,00 merupakan dana pajak yang belum
disetorkan ke Kas Negara sampai dengan akhir tahun atas transaksi belanja
tahun 2016 pada beberapa SKPD, terinci sebagai berikut:
Tabel 5.120 Rincian Hutang Pajak
Nama SKPD PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPN PPh psl 4 Katering
Dinas Pemuda dan Olahraga
135.000,00 136.600,00 4.806.100,00 909.100,00 10.535.000,00 2.000.000,00
Kecamatan Banyuwangi
0,00 397.150,00 1.710.935,00 5.402.775,00 0,00 1.256.750,00
Kecamatan Glagah
0,00 37.300,00 111.900,00 4.339.800,00 0,00 3.388.000,00
Kecamatan Kalipuro
1.512.100,00 454.400,00 2.176.600,00 7.689.800,00 00,0 2.365.950,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 166
Nama SKPD PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPN PPh psl 4 Katering
Kecamatan Licin
418.600,00 209.000,00 815.000,00 3.995.100,00 0,00 0,00
Kecamatan Kabat
0,00 421.400,00 539.000,00 7.365.800,00 0,00 0,00
Kecamatan Songgon
0,00 0,00 0,00 1.106.700,00 0,00 0,00
Kecamatan Cluring
1.006.400,00 783.900,00 1.035.000,00 6.017.350,00 0,00 4.677.000,00
Kecamatan Purwoharjo
0,00 545.650,00 523.150,00 883.300,00 0,00 0,00
Kecamatan Tegaldlimo
25.000,00 689.991,00 464.350,00 2.461.373,00 0,00 0,00
Kecamatan Siliragung
417.000,00 1.494.150,00 1.837.800,00 14.580.650,00 0,00 2.612.500,00
Kecamatan Pesanggaran
1.920.000,00 2.837.773,00 2.296.000,00 21.224.418,00 0,00 626.000,00
Kecamatan Tegalsari
945.000,00 2.430.400,00 2.538.700,00 17.379.800,00 0,00 3.559.500,00
Kecamatan Kalibaru
18.000,00 2.880.450,00 2.505.000,00 23.886.500,00 0,00 609.000,00
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
1.562.200,00 153.040,00 650.000,00 3.065.735,00 0,00 0,00
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan
49.175.000,00 1.137.600,00 5.744.800,00 25.526.400,00 0,00 9.132.500,00
Jumlah 57.134.300,00 14.608.804,00 27.754.335,00 145.834.601,00 10.535.000,00 30.227.200,00
Pengurangan atas nilai kewajiban jangka pendek sebesar
Rp25.728.281.673,07 dapat dirinci sebagai berikut :
1. Pengurangan utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) sebesar
Rp55.078.226,00 terdiri dari pengembalian atas dana Non Sertifikasi dan
kekurangan beras tahun 2015 yang baru dibayarkan pada penerima tahun 2016
sebesar Rp5.683.606,00 dan pengembalian Dana BOS ke Pemerintah Provinsi
jawa Timur sebesar Rp49.394.620,00;
2. Pengurangan atas pendapatan diterima dimuka sebesar Rp5.192.871.627,17
yang terdiri dari :
a. Sewa kantin di RSUD Blambangan yang sudah berakhir masa sewanya
pada Februari 2016 sebesar Rp1.363.000,00;
b. Sewa atas pemakaian kekayaan daerah yang ada di terminal, bandara dan
pelabuhan oleh pihak ketiga sebesar Rp261.307.439,17 pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
c. Pengurangan pendapatan diterima dimuka sebesar Rp4.638.534.521,00
dikarenakan adanya reklas ke Utang jangka pendek lainnya atas dana
transfer dari pusat
d. Pendapatan diterima dimuka atas pengelolaan Hotel Blambangan yang
dibayarkan tahun 2015 untuk bagian bulan Januari sampai dengan bulan
Oktober 2016 sebesar Rp291.666.667,00.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 167
3. Pengurangan utang belanja sebesar Rp15.433.899.016,90 terdiri dari :
a. Koreksi kurang atas nilai utang tahun sebelumnya sebesar
Rp14.326.430,52 yang terdapat pada Dinas Kesehatan sebesra
Rp13.866.000,00, RSUD Blambangan sebesar Rp272.930,52 dan RSUD
Genteng sebesar Rp187.500,00
b. Pembayaran utang belanja Dinas Pendidikan atas kekurangan
pembayaran jasa konsultansi pengawasan tahun 2015 sebesar
Rp117.742.620,00;
c. Pembayaran utang belanja atas kegiatan yang didanai oleh APBN tahun
2015 pada Dinas Pendidikan sebesar Rp236.924.518,36
d. Pembayaran atas utang jasa pelayanan, jasa dokter dan belanja makan
minum pasien Puskesmas pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp835.011.202,00 setelah ada koreksi kurang atas nilai utang tahun
sebelumnya sebesar Rp13.866.000,00;
e. Pembayaran atas utang obat dan utang jasa pelayanan sebesar
Rp9.081.940.321,80 pada RSUD Blambangan yang dibayarkan pada
tahun 2016 setelah adanya koreksi pengurangan atas nilai utang tahun
sebelumnya berdasarkan hasil Laporan Auditor Independen atas laporan
keuangan RSUD Blambangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 Nomor LAI-208/LK/KAP-BWP/IX/2016
tanggal 23 September 2016 dengan rincian sebagai berikut :
1) Koreksi kurang atas utang obat sebesar Rp272.930,50;
2) Koreksi tambah atas utang jasa pelayanan sebesar Rp20.302.664,00;
f. Pembayaran utang obat, bahan laboratorium, biaya pemeriksaan
hispatologi dan sitologi, dan utang darah pada RSUD Genteng sebesar
Rp3.898.615.868,18 setelah adanya koreksi pengurangan nilai utang obat
tahun sebelumnya sebesar Rp187.500,00 pada RSUD Genteng
berdasarkan surat konfirmasi utang yang dikirimkan oleh pihak PBF.;
g. Pembayaran utang beban insentif pajak non PBB dan retribusi pada
Dinas Pendapatan sebesar Rp1.068.741.656,00;
h. Pembayaran insentif retribusi pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika sebesar Rp180.596.400,00;
4. Pengurangan atas utang lainnya sebesar Rp4.638.534.521,00 merupakan
pembayaran atas kelebihan transfer dana bagi hasil sumber daya alam dari
pemerintah pusat yang dikompensasikan pada penerimaan dana bagi hasil
tahun 2016.
5. Pengurangan utang pajak sebesar Rp407.898.282,00 merupakan utang pajak
pada beberapa SKPD di tahun 2015.
Dari nilai saldo akhir kewajiban jangka pendek per 31 Desember 2016
sebesar Rp25.782.755.181,77, terdapat kewajiban jangka pendek tahun-tahun
sebelumnya sebesar Rp151.479.616,67 yang belum terbayar, yaitu :
1. Pendapatan diterima dimuka sebesar Rp5.054.166,67 merupakan Saldo atas
retribusi pemakaian kios 2 tahunan pada tahun 2015 yang terdiri dari :
a. Terminal Brawijaya sebesar Rp775.000,00;
b. Terminal Rogojampi sebesar Rp1.987.500,00;
c. Terminal Muncar sebesar Rp2.291.666,67.
2. Utang belanja sebesar Rp146.425.450,00 yang terdiri dari :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 168
a. Utang belanja jasa pengawasan dan konstruksi pada Dinas Pendidikan
Tahun 2010 sebesar Rp46.621.450,00, tahun 2011 sebesar
Rp3.123.000,00, dan tahun 2015 sebesar Rp77.745.500,00;
b. Koreksi tambah nilai utang tahun 2015 Dinas Kesehatan sebesar
Rp18.935.500,00.
Terkait kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan
mengusahakan pembayarannya pada Tahun 2017.
31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
5.1.3.6 Ekuitas Dana 3.926.742.264.036,96 3.153.603.212.709,93
Perhitungan Ekuitas Dana per 31 Desember 2016 sebesar
Rp3.926.742.264.036,96 adalah sebagai berikut :
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 3.153.603.212.709,93
Penambahan Tahun 2016 Rp 2.737.515.053.377,59
Koreksi tambah Rp 402.564.061.827,75
Jumlah Rp 6.293.682.327.915,27
Pengurangan Tahun 2016 Rp (2.366.940.063.878,31)
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 3.926.742.264.036,96
Nilai penambahan ekuitas sebesar Rp2.737.515.053.377,59 merupakan
nilai pendapatan pada Laporan Operasional, baik yang bersifat operasional
maupun non operasional Pemerintah Daerah selama tahun anggaran 2016.
Sedangkan untuk nilai koreksi tambah sebesar Rp402.564.061.827,75 berasal
dari nilai koreksi pada Laporan Perubahan Ekuitas yang dijelaskan pada bab
5.1.6.
Nilai pengurangan ekuitas sebesar Rp2.366.940.063.878,31 merupakan
nilai beban pada Laporan Operasional, baik yang bersifat operasional maupun
non operasional Pemerintah Daerah selama tahun anggaran 2016.
5.1.4 LAPORAN OPERASIONAL
Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
5.1.4.1 Pendapatan-LO 2.730.282.508.486,48 2.822.271.452.910,81
Pendapatan LO merupakan pendapatan yang menjadi hak Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode
tahun yang bersangkutan.
Pendapatan LO telah diklasifikasikan menurut jenis pendapatan yaitu
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan
yang Sah.
Pendapatan-LO per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp2.730.282.508.486,48 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
pendapatan-LO pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 3,26%, yaitu
dengan rincian sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 169
Tabel 5.121 Rincian Pendapatan-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Pendapatan Asli Daerah-LO 377.486.410.572,76 355.461.491.408,81 6,20
2. Pendapatan Transfer-LO 2.169.347.767.465,00 2.274.646.957.997,00 (4,63)
3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah-LO
183.448.330.448,72 192.163.003.505,00 (4,54)
Jumlah 2.730.282.508.486,48 2.822.271.452.910,81 (3,26)
1. Pendapatan Asli Daerah-LO
Pendapatan asli daerah-LO pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp377.486.410.572,76 atau mengalami peningkatan sebesar 6,20% dari
tahun sebelumnya. Pendapatan asli daerah-LO terdiri dari empat jenis
pendapatan yang dirinci sebagai berikut:
Tabel 5.122 Rincian Pendapatan Asli Daerah-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Pajak Daerah-LO 126.753.612.932,46 123.232.856.011,00 2,86
2. Retribusi Daerah-LO 34.405.424.008,17 31.500.976.900,16 9,22
3.
Hasil PengelolaanKekayaan Daerah Yang Dipisahkan-LO
16.001.789.031,00 15.571.579.456,62 2,76
4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO
200.325.584.601,13 185.156.079.041,03 8,19
Jumlah 377.486.410.572,76 355.461.491.408,81 6,20
Pendapatan retribusi daerah-LO merupakan pendapatan yang mengalami
peningkatan terbesar jika dibandingkan dengan jenis pendapatan lainnya
yaitu sebesar 9,22%
a. Pendapatan Pajak Daerah – LO
Pendapatan pajak daerah-LO yang diakui oleh Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2016 sebesar Rp126.753.612.932,46
yaitu dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.123 Rincian Pendapatan Pajak Daerah-LO
No. Uraian 2016 (Rp)
2015 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Pajak Hotel-LO 5.060.653.205,00 3.699.941.700,00 36,78
2. Pajak Restoran-LO 6.901.317.080,00 4.962.770.695,00 39,06
3. Pajak Hiburan-LO 1.835.429.073,00 1.360.213.957,00 34,94
4. Pajak Reklame-LO 1.758.358.336,00 2.194.776.604,00 (19,88)
5. Pajak Penerangan Jalan-LO
48.006.700.112,00 45.242.450.007,00 6,11
6. Pajak Parkir-LO 802.431.000,00 423.753.000,00 89,36
7. Pajak Air Tanah-LO 2.611.750.320,00 2.325.390.885,00 12,31
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 170
No. Uraian 2016 (Rp)
2015 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
8. Pajak Mineral Bukan Logam Batuan-LO
3.071.123.364,46 2.684.638.755,00 14,40
9. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan-LO
33.293.708.819,00 31.372.973.479,00 6,12
10. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan-LO
23.412.141.623,00 28.965.946.929,00 (19,17)
Jumlah 126.753.612.932,46 123.232.856.011,00 2,86
Pendapatan pajak daerah-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan, sehingga nilai pendapatan pajak daerah-LO tahun 2016
adalah sebesar ketetapan yang diterbitkan pada tahun 2016.
Pada tahun 2016 terdapat peningkatan penerbitan nilai penetapan atas
beberapa pajak daerah-LO. Sehingga pendapatan pajak daerah-LO tahun
2016 mengalami peningkatan sebesar 2,86% dari tahun sebelumnya.
Dimana pendapatan pajak parkir-LO mengalami peningkatan yang paling
tinggi, yaitu sebesar 89,36%.
Pendapatan pajak reklame-LO serta pendapatan bea perolehan hak
atas tanah dan bangunan-LO mengalami penurunan sebesar 19,88% dan
19,17%.
Berikut rincian masing-masing pendapatan pajak daerah-LO tahun
2016 adalah sebagai berikut:
1) Pajak Hotel-LO
Pajak Hotel-LO pada tahun 2016 sebesar Rp 5.060.653.205,00
terdiri dari:
Tabel 5.124 Rincian Pajak Hotel-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Hotel Bintang Tiga-LO 1.591.451.284,00 1.008.302.551,00 57,83
2. Hotel Bintang Dua-LO 67.187.640,00 93.609.682,00 (28,23)
3. Hotel Bintang Satu-LO 21.926.879,00 35.153.542,00 (37,63)
4. Hotel Melati Tiga-LO 2.483.039.953,00 1.679.977.616,00 47,80
5. Hotel Melati Dua-LO 197.158.655,00 130.580.428,00 50,99
6. Hotel Melati Satu-LO 524.685.065,00 608.459.167,00 (13,77)
7.
Losmen atau Rumah Penginapan/Pesanggrahan/ Hostel/Rumah Kos-LO
171.779.729,00 120.913.314,00 42,07
8. Wisma Pariwisata-LO 3.424.000,00 22.945.400,00 (85,08)
Jumlah 5.060.653.205,00 3.699.941.700,00 36,78
Pendapatan Pajak Hotel-LO mengalami kenaikan sebesar
Rp1.360.711.505,00 atau 36,78% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Pendapatan pajak hotel bintang tiga-LO mengalami
kenaikan paling tinggi yakni sebesar 57,83%.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 171
2) Pajak Restoran-LO
Pajak Restoran-LO pada tahun 2016 sebesar Rp6.901.317.080,00
terdiri dari:
Tabel 5.125 Rincian Pajak Restoran-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Restoran-LO 2.808.797.910,00 1.985.114.951,00 41,49
2. Rumah Makan-LO 297.018.537,00 139.418.281,00 113,04
3. Cafe-LO 193.326.687,00 58.255.213,00 231,86
4. Katering-LO 3.460.396.809,00 2.649.303.450,00 30,62
5. Warung Makan-LO
141.777.137,00 130.678.800,00 8,49
Jumlah 6.901.317.080,00 4.962.770.695,00 39,06
Terdapat peningkatan pendapatan pajak restoran-LO sebesar
Rp1.938.546.385,00 atau 39,06% dibandingkan dengan Tahun 2015.
3) Pajak Hiburan-LO
Pajak Hiburan-LO pada tahun 2016 sebesar Rp1.835.429.073,00
terdiri dari:
Tabel 5.126 Rincian Pajak Hiburan-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Tontonan Film atau Bioskop-LO
176.395.500,00 183.183.000,00 3,71
2. Pagelaran Kesenian atau Musik Atau Tari atau Busana-LO
154.809.000,00 99.785.500,00 55,14
3. Pameran-LO 11.350.000,00 3.350.000,00 238,81
4. Diskotik-LO 0,00 1.876.000,00 -
5. Karaoke-LO 281.060.013,00 261.226.970,00 7,59
6. Balap Kendaraan Bermotor-LO
5.137.500,00 17.250.000,00 (70,22)
7. Permainan Ketangkasan-LO
279.882.779,00 203.950.266,00 37,23
8. Panti Pijat dan Refleksi-LO
2.854.250,00 4.949.000,00 (42,33)
9. Mandi uap dan spa- O 7.570.500,00 0,00 -
10. Pusat kebugaran-LO 3.699.500,00 0,00 -
11. Pertandingan Olahraga-LO
64.324.400,00 67.194.000,00 (4,27)
12. Tempat Rekreasi/ Kolam-LO
848.345.631,00 517.449.221,00 63,95
Jumlah 1.835.429.073,00 1.360.213.957,00 34,94
4) Pajak Reklame-LO
Pajak reklame-LO pada tahun 2016 sebesar Rp1.758.358.336,00
terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 172
Tabel 5.127 Rincian Pajak Reklame-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1.
Reklame Papan atau Bill Board atau Videotron atau Megatron-LO
1.160.549.941,00 1.391.401.556,00 (16,59)
2. Reklame Kain-LO 523.799.075,00 736.742.825,00 (28,90)
3. Reklame Berjalan-LO 40.629.220,00 45.608.223,00 (10,92)
4. Reklame udara -LO 3.140.100,00 0,00 -
5. Reklame Film Atau Slide-LO
30.240.000,00 21.024.000,00 43,84
Jumlah 1.758.358.336,00 2.194.776.604,00 (19,88)
5) Pajak Penerangan Jalan-LO
Pajak penerangan jalan-LO pada tahun 2016 sebesar
Rp48.006.700.112,00 terdiri dari:
Tabel 5.128 Rincian Pajak Penerangan Jalan-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Pajak Penerangan Jalan PLN-LO
47.996.138.702,00 45.232.389.561,00 6,11
2. Pajak Penerangan Jalan Non PLN-LO
10.561.410,00 10.060.446,00 4,98
Jumlah 48.006.700.112,00 45.242.450.007,00 6,11
6) Pajak Parkir-LO
Pajak parkir-LO pada tahun 2016 sebesar Rp802.431.000,00
mengalami kenaikan sebesar 89,36% jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp423.753.000,00.
7) Pajak Air Tanah-LO
Pajak air tanah-LO pada tahun 2016 sebesar Rp2.611.750.320,00
mengalami kenaikan sebesar 12,31% jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp2.325.390.885,00.
8) Pajak Mineral Bukan Logam Batuan-LO
Pajak mineral bukan logam batuan-LO pada tahun 2016 sebesar
Rp3.071.123.364,46 terdiri dari:
Tabel 5.129 Rincian Pajak Mineral Bukan Logam Batuan-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Batu Kapur-LO 1.583.750,00 7.119.875,00 (77,76)
2. Batu Kali-LO 1.536.868.929,00 920.329.242,00 66,99
3. BatuKrikil/Jagungan/Koral-LO
70.659.375,00 180.789.375,00 (60,92)
4. Batu Krikil Pecahan-LO
116.840.625,00 84.885.000,00 37,65
5. Pasir-LO 754.324.708,96 903.563.038,00 (16,52)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 173
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
7. Belerang-LO 125.000.001,50 205.000.000,00 (39,02)
8. Kerikil-LO 5.853.750,00 13.366.500,00 (56,21)
9. Pasir Urug/ Pasang-LO
440.834.100,00 342.877.225,00 28,57
10. Pasir Batu-LO 14.717.500,00 25.301.500,00 (41,83)
11. Pasir Beton-LO 4.440.625,00 1.407.000,00 215,61
Jumlah 3.071.123.364,46 2.684.638.755,00 14,40
9) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan-LO
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan-LO pada
tahun 2016 sebesar Rp33.293.708.819,00 mengalami kenaikan
sebesar 6,12% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu
sebesar Rp31.372.973.479,00.
10) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan-LO
Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan-LO pada tahun 2016
sebesar Rp23.412.141.623,00 mengalami penurunan sebesar 19,17%
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar
Rp28.965.946.929,00.
b. Pendapatan Retribusi Daerah – LO
Pendapatan retribusi daerah-LO sebesar Rp34.405.424.008,17
pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 9,22% dari tahun
sebelumnya. Dari ketiga jenis pendapatan retribusi, retribusi perizinan
tertentu-LO mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar
21,44%. Rincian masing-masing pendapatan retribusi daerah-LO adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.130 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah-LO
R
i
n
c
i
a
n
m
Masing-masing pendapatan retribusi daerah-LO adalah sebagai berikut:
1) Retribusi Jasa Umum-LO
Retribusi jasa umum-LO sebesar Rp26.221.859.075,00 terdiri dari:
Tabel 5.131 Rincian Retribusi Jasa Umum-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Retribusi Pelayanan Kesehatan-LO
4.879.419.075,00 4.058.142.725,00 20,24
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Retribusi Jasa Umum-LO
26.221.859.075,00 23.743.598.125,00 10,44
2. Retribusi Jasa Usaha-LO
4.234.200.239,17 4.505.345.121,16 (6,02)
3. Retribusi Perizinan Tertentu-LO
3.949.364.694,00 3.252.033.654,00 21,44
Jumlah 34.405.424.008,17 31.500.976.900,16 9,22
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 174
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
2. Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan-LO
89.991.400,00 77.393.800,00 16,28
3. Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum-LO
13.406.750.000,00 12.830.975.000,00 4,49
4. Retribusi Pelayanan Pasar-LO
4.954.555.900,00 4.003.901.600,00 23,74
5. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor-LO
2.881.907.500,00 2.764.185.000,00 4,26
6. Retribusi Pelayanan dan/atau Penyedotan Kakus-LO
8.500.000,00 9.000.000,00 (5,56)
7. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang-LO
735.200,00 0,00 -
Jumlah 26.221.859.075,00 23.743.598.125,00 10,44
2) Retribusi Jasa Usaha-LO
Retribusi jasa usaha-LO sebesar Rp4.234.200.239,17 terdiri dari:
Tabel 5.132 Rincian Retribusi Jasa Usaha-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah-LO
2.792.069.820,84 3.556.866.818,83 (21,50)
2. Retribusi Tempat Pelelangan-LO
32.795.000,00 64.503.000,00 (49,16)
3. Retribusi Terminal-LO 443.424.418,33 482.172.302,33 (8,04)
4. Retribusi Tempat Khusus Parkir-LO
185.740.000,00 185.991.000,00 (0,13)
5.
Retribusi Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/ Villa-LO
40.125.000,00 4.425.000,00 806,78
6. Retribusi Rumah Potong Hewan-LO
115.086.000,00 97.587.000,00 17,93
7. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga-LO
593.545.000,00 83.650.000,00 609,56
8. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah-LO
31.415.000,00 30.150.000,00 4,20
Jumlah 4.234.200.239,17 4.505.345.121,16 (6,02)
3) Retribusi Perizinan Tertentu-LO
Retribusi perizinan tertentu-LO sebesar Rp3.949.364.694,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 175
Tabel 5.133 Rincian Retribusi Perizinan Tertentu-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)-LO
2.286.018.679,00 1.699.543.651,00 34,51
2. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol-LO
60.000.000,00 129.000.000,00 (53,49)
3. Retribusi Izin Gangguan/ Keramaian-LO
1.564.937.015,00 1.396.332.003,00 12,07
4. Retribusi Izin Trayek-LO
14.664.000,00 10.368.000,00 41,44
5. Retribusi Izin Usaha Perikanan-LO
23.745.000,00 16.790.000,00 41,42
Jumlah 3.949.364.694,00 3.252.033.654,00 21,44
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan-LO sebesar
Rp16.001.789.031,00 merupakan hasil dari investasi yang ditanamkan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada beberapa perusahaan, yaitu:
Tabel 5.134 Rincian Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. PT. Bank Jatim-LO 11.611.553.031,00 11.303.711.857,62 2,72
2. PT. Bank BPR Jatim-LO
354.699.000,00 592.368.000,00 (40,12)
3. Perusahaan Daerah Air Minum-LO
3.000.000.000,00 3.400.000.000,00 (11,76)
4. PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati-LO
1.035.537.000,00 275.499.599,00 275,88
Jumlah 16.001.789.031,00 15.571.579.456,62 2,76
PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati – LO mengalami peningkatan yang
paling tinggi yakni sebesar 275,88% dikarenakan pada tahun 2016
terdapat kewajiban pembayaran atas kekurangan sewa kapal tahun 2015
dan kewajiban sewa kapal tahun 2016.
d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah - LO
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah-LO tahun 2016 sebesar
Rp200.325.584.601,13 terdiri dari:
Tabel 5.135 Rincian Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan-LO
2.000.000,00 383.636.000,00 (99,48)
2. Jasa Giro-LO 5.739.965.018,01 6.319.966.259,62 (9,18)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 176
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
3. Pendapatan Bunga Deposito-LO
25.716.465.389,12 31.153.057.137,10 (17,45)
4. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah-LO
1.002.574.383,50 4.440.430.143,87 (77,32)
5.
Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
1.181.400.301,50 1.773.132.999,52 (33,37)
6. Pendapatan Denda Pajak-LO
611.562.114,00 417.810.263,98 46,37
7. Pendapatan Denda Retribusi-LO
124.703.271,00 0,00 -
8. Pendapatan Hasil Eksekusi Atas Jaminan-LO
885.308.950,00 1.137.420.893,00 (22,17)
9. Pendapatan dari Pengembalian-LO
18.004.969.536,62 1.075.372.902,68 1574,30
10. Pendapatan Bunga Atas Pinjaman Bergulir-LO
10.760.000,00 11.005.000,00 (2,23)
11. Pendapatan Badan Layanan Umum-LO
98.226.558.461,98 93.905.935.881,26 4,60
12. Pendapatan Lainnya-LO 0,00 543.692.500,00 (100)
13. Dana Kapitasi JKN FKTP-LO
46.957.490.577,00 43.245.430.948,00 8,58
14. PAD Lainnya-LO 1.861.826.598,40 749.188.112,00 148,51
Jumlah 200.325.584.601,13 185.156.079.041,03 8,19
Rincian masing-masing Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-
LO tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1) Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan-LO
Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan-LO sebesar
Rp2.000.000 terdiri dari:
Tabel 5.136 Rincian Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Penjualan Peralatan/ Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai-LO
0,00 400.000,00 (100,00)
2. Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua-LO
0,00 152.746.000,00 (100,00)
3. Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat-LO
0,00 60.310.000,00 (100,00)
4. Penjualan Drum Bekas-LO
0,00 30.370.000,00 (100,00)
5. Penjualan Hasil Penebangan Pohon-LO
2.000.000,00 1.750.000,00 14,29
6. Penjualan Bahan-Bahan Bekas Bangunan-LO
0,00 138.060.000,00 (100)
Jumlah 2.000.000,00 383.636.000,00 (99,48)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 177
2) Jasa Giro-LO
Jasa giro-LO tahun 2016 sebesar Rp5.739.965.018,01 mengalami
penurunan sebesar 9,18% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
yaitu sebesar Rp6.319.966.259,62.
3) Pendapatan Bunga Deposito-LO
Pendapatan bunga deposito-LO sebesar Rp 25.716.465.389,12
terdiri dari:
Tabel 5.137 Rincian Pendapatan Bunga Deposito-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Rekening Deposito pada PT. Bank Jatim-LO
12.107.465.752,68 20.880.821.916,57 (42,02)
2. Rekening Jasa Deposito pada Bank BNI-LO
6.471.849.311,00 3.850.900.004,00 68,06
3. Rekening Deposito pada PT. Bank BRI-LO
3.493.794.161,00 3.499.999.600,00 (0,18)
4. Rekening Deposito pada PT. Bank Mandiri-LO
2.891.369.863,07 2.056.746.575,44 40,58
5. Rekening Jasa Depositopada Bank BTN-LO
751.986.301,37 864.589.041,09 (13,02)
JUMLAH 25.716.465.389,12 31.153.057.137,10 (17,45)
4) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah-LO
Tuntutan ganti kerugian daerah-LO sebesar Rp1.002.574.383,50
terdiri dari :
Tabel 5.138 Rincian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Kerugian uang Daerah - LO
995.014.383,50 4.420.655.743,87 (77,49)
2. Kerugian barang Daerah (TP/TGR ) - LO
7.560.000,00 19.774.400,00 (61,77)
Jumlah 1.002.574.383,50 4.440.430.143,87 (77,42)
5) Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
sebesar Rp1.181.400.301,50 terdiri dari:
Tabel 5.139 Rincian Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Bidang Pendidikan-LO 0,00 125.000,00 (100,00)
2. Bidang Kesehatan-LO 68.979.904,00 62.332.186,57 10,66
3. Bidang Pekerjaan Umum-LO
1.079.530.454,00 1.632.945.819,95 (33,89)
4. Bidang Perhubungan-LO 788.480,00 2.481.600,00 (68,23)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 178
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
5. Bidang Lingkungan Hidup-LO
16.387.800,00 0,00 -
6. Bidang Pertanian-LO 8.598.387,00 36.924.374,00 (76,71)
7. Bidang Pendapatan-LO 0,00 3.840.000,00 (100,00)
10. Bidang Perikanan-LO 3.850.012,50 3.327.325,00 15,71
11. Bidang Pemerintahan Umum - LO
0,00 5.046.800,00 (100,00)
12. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa-LO
0,00 13.487.000,00 (100,00)
13. Bidang Keluarga Berencana-LO
3.265.264,00 12.132.894,00 (73,09)
14. Bidang Pariwisata-LO 0,00 490.000,00 (100,00)
Jumlah 1.181.400.301,50 1.773.132.999,52 (33,37)
6) Pendapatan Denda Pajak-LO
Pendapatan denda pajak-LO sebesar Rp611.562.114,00 terdiri
dari:
Tabel 5.140 Rincian Pendapatan Denda Pajak-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Pendapatan Denda Pajak Hotel-LO
0,00 16.696.701,38 (100,00)
2. Pendapatan Denda Pajak Restoran-LO
0,00 3.615.136,60 (100,00)
3. Pendapatan Denda Pajak Hiburan-LO
0,00 4.139.263,00 (100,00)
4. Pendapatan Denda Pajak Reklame-LO
0,00 0,00 (100,00)
5. Pendapatan Denda Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan-LO
573.678.434,00 249.609.163,00 129,83
6. Pendapatan Denda Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan-LO
37.883.680,00 143.750.000,00 (73,65)
Jumlah 611.562.114,00 417.810.263,98 46,37
7) Pendapatan Denda Retribusi-LO
Terdapat pendapatan denda retirbusi-LO sebesar
Rp124.703.271,00 merupakan pendapatan atas piutang denda
keterlambatan pembayaran sewa kapal PT.Pelayaran Banyuwangi
Sejati.
8) Pendapatan Hasil Eksekusi Atas Jaminan-LO
Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan-LO sebesar
Rp885.308.950,00 terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 179
Tabel 5.141 Rincian Pendapatan Hasil Eksekusi Atas Jaminan-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1.
Hasil Eksekusi Jaminan Atas Pelaksanaan Pekerjaan-LO
78.608.950,00 276.670.893,00 (71,59)
2. Pendapatan Denda Administrasi Kependudukan-LO
806.700.000,00 860.750.000,00 (6,28)
Jumlah 885.308.950,00 1.137.420.893,00 (22,17)
9) Pendapatan Dari Pengembalian-LO
Pendapatan dari pengembalian-LO sebesar Rp18.004.969.536,62
terdiri dari:
Tabel 5.142 Rincian Pendapatan Dari Pengembalian-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Pendapatan dari Pengembalian Gaji Dan Tunjangan-LO
766.121.959,33 298.732.188,68 156,46
2. Pendapatan dari Pengembalian PerjalananDinas-LO
20.095.000,00 157.563.700,00 (87,25)
3. Pendapatan dari Pengembalian Uang Muka-LO
17.218.752.577,29 619.077.014,00 2681,36
Jumlah 18.004.969.536,62 1.075.372.902,68 1574,30
10) Pendapatan Bunga atas Pinjaman Bergulir-LO
Pendapatan bunga atas pinjaman bergulir-LO sebesar
Rp10.760.000,00 terdiri dari:
Tabel 5.143 Rincian Pendapatan Bunga atas Pinjaman Bergulir-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Bunga Atas Pinjaman Bergulir Kepada Koperasi-LO
10.760.000,00 9.855.000,00 9,18
2. Bunga Atas Pinjaman Bergulir Kepada Industri Kecil dan Menengah (IKM)-LO
0,00 1.150.000,00 (100)
Jumlah 10.760.000,00 11.005.000,00 (2,23)
11) Pendapatan Badan Layanan Umum-LO
Pendapatan badan layanan umum-LO sebesar
Rp98.226.558.461,98 merupakan pendapatan dari BLUD RSUD
Blambangan dan BLUD RSUD Genteng tahun 2016 dengan rincian
pendapatan BLUD RSUD Blambangan-LO sebesar
Rp64.397.520.045,75 dan pendapatan BLUD RSUD Genteng-LO
sebesar Rp33.829.038.416,23.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 180
12) Dana Kapitasi JKN FKTP-LO
Dana kapitasi JKN FKTP-LO sebesar Rp46.957.490.577,00
terdiri dari:
Tabel 5.144 Rincian Dana Kapitasi JKN FKTP-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. JKN Rawat Inap di Puskesmas-LO
2.518.035.050,00 2.116.960.200,00 18,95
2. JKN Kapitasi Puskesmas-LO
42.718.831.917,00 39.344.228.500,00 8,58
3. JKN Persalinan di Puskesmas-LO
274.335.100,00 308.305.050,00 (11,02)
4. JKN Persalinan oleh Bidan Jejaring-LO
1.162.925.000,00 1.206.540.000,00 (3,61)
5. Skrining Kesehatan Peserta JKN-LO
3.410.000,00 19.160.500,00 (82,20)
6. Pelayanan Rujukan JKN (Ambulan)-LO
279.953.510,00 250.236.698,00 11,88
Jumlah 46.957.490.577,00 43.245.430.948,00 8,58
13) PAD Lainnya-LO
PAD Lainnya-LO pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp1.861.826.598,40 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.145 Rincian PAD Lainnya-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
1. Pendapatan bagi hasil Pulau Merah 462.960.093,40
2. Pendapatan bagi hasil Pantai Boom 30.623.884,00
3. Pendapatan dari sponsorship dan masyarakat atas kegiatan Banyuwangi Festival
1.363.863.156,00
4. Pendapatan karena kelebihan penyetoran pendapatan pajak
4.379.465,00
Jumlah 1.861.826.598,40
2. Pendapatan Transfer-LO
Pendapatan transfer-LO yang berasal dari pemerintah pusat dan
pemerintah provinsi pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp2.169.347.767.465,00, yang terdiri dari:
Tabel 5.146 Rincian Pendapatan Transfer-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Transfer Pemerintah Pusat-LO
1.862.336.752.431,00 1.494.315.803.224,00 24,63
2. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO
40.244.994.000,00 451.403.887.000,00 (91,08)
3. Transfer Pemerintah Propinsi-LO
180.733.294.534,00 167.667.104.773,00 7,79
4. Bantuan Keuangan-LO 86.032.726.500,00 161.260.163.000,00 (46,65)
Jumlah 2.169.347.767.465,00 2.274.646.957.997,00 (4,63)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 181
Rincian masing-masing jenis pendapatan transfer-LO adalah sebagai berikut:
a. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan-LO
Transfer pemerintah pusat-dana perimbangan-LO sebesar
Rp1.862.336.752.431,00 terdiri dari:
Tabel 5.147 Rincian Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Bagi Hasil Pajak-LO
67.262.000.072,00 38.559.791.027,00 74,44
2. Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam-LO
37.352.757.142,00 40.351.092.197,00 (7,43)
3. Dana Alokasi Umum-LO
1.400.384.500.000,00 1.288.940.680.000,00 8,65
4. Dana alokasi khusus-LO
357.337.495.217,00 126.464.240.000,00 182,56
Jumlah 1.862.336.752.431,00 1.494.315.803.224,00 24,63
1) Dana Bagi Hasil Pajak-LO
Dana bagi hasil pajak-LO tahun 2016 sebesar
Rp67.262.000.072,00 terdiri dari:
Tabel 5.148 Rincian Dana Bagi Hasil Pajak-LO
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan-LO
33.737.398.651,00 26.780.790.227,00 25,98
2.
Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21-L0
33.524.601.421,00 11.779.000.800,00 184,61
Jumlah 67.262.000.072,00 38.559.791.027,00 74,44
2) Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam-LO
Dana bagi hasil bukan pajak/ sumber daya alam-LO tahun 2016
sebesar Rp37.352.757.142,00 terdiri dari:
Tabel 5.149 Rincian Dana Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan-LO
2.902.472.283,00 0,00 -
2. Bagi Hasil dari Provinsi Sumber Daya Hutan-LO
0,00 1.541.786.957,00 (100,00)
3. Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land-Rent) –LO
113.448.647,00 344.242.500,00 (67,04)
4. Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti) –LO
2.159.529,00 36.830.488,00 (94,14)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 182
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
5. Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan-LO
496.327.697,00 703.264.033,00 (29,43)
6. Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi-LO
16.138.244.504,00 21.524.381.115,00 (25,02)
7. Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi-LO
2.848.823.986,00 1.510.416.204,00 88,61
8. Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi-LO
455.377.732,00 229.359.900,00 98,54
9. Bagi Hasil dari Cukai Tembakau-LO
14.395.902.764,00 14.460.811.000,00 (0,45)
JUMLAH 37.352.757.142,00 40.351.092.197,00 (7,43)
3) Dana Alokasi Umum-LO
Dana alokasi umum-LO pada tahun 2016 sebesar
Rp1.400.384.500.000,00 mengalami kenaikan sebesar 8,65%
dibandingkan dengan tahun 2015, yaitu sebesar
Rp1.288.940.680.000,00
4) Dana Alokasi Khusus-LO tahun 2016 sebesar Rp357.337.495.217,00
terdiri dari:
Tabel 5.150 Rincian Dana Alokasi Khusus-LO
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. DAK Bidang Pendidikan SD-LO
12.974.300.000,00 6.209.840.000,00 108,93
2. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Farmasi)-LO
3.394.209.000,00 0,00 -
3. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Rujukan)-LO
4.436.229.000,00 0,00 -
4. DAK Bidang Infrastruktur Jalan-LO
0,00 45.000.000.000,00 (100,00)
5. DAK Bidang Infrastruktur Irigasi-LO
0,00 23.494.344.000,00 (100,00)
6. DAK Bidang Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi-LO
2.534.483.000,00 4.094.824.000,00 (38,11)
7. DAK Bidang Kelautan dan Perikanan-LO
2.845.415.000,00 3.214.384.000,00 (11,48)
8. DAK Bidang Pertanian-LO
9.439.331.217,00 25.303.576.000,00 (62,70)
9. DAK Bidang Keluarga Berencana-LO
897.776.000,00 1.284.536.000,00 (30,11)
10. DAK Bidang Kehutanan-LO
678.258.000,00 0,00 -
11. DAK Lingkungan Hidup-LO
1.292.259.000,00 0,00 -
12. DAK Bidang Pendidikan SMP-LO
0,00 6.339.960.000,00 (100,00)
13. DAK Bidang Pendidikan 0,00 3.694.640.000,00 (100,00)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 183
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
SMA-LO
14. DAK Bidang Pendidikan SMK-LO
0,00 6.388.056.000,00 (100,00)
15. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Dasar)-LO
6.845.193.000,00 0,00 -
16. DAK Bidang Perdagangan (Pasar)-LO
0,00 1.440.080.000,00 0,00
17. DAK Bidang Transportasi Perdesaan-LO
539.654.000,00 0,00 -
18. DAK Bidang Perhubungan
365.779.000,00 0,00 -
19. DAK Bidang Pariwisata 767.388.000,00 0,00 -
20. DAK IPD 27.265.803.000,00 0,00 -
21. DAK Bantuang Operasional Penyelenggaraan PAUD
17.160.000.000,00 0,00 -
22. DAK Tunjangan Profesi Guru
260.250.087.000,00 0,00 -
23. DAK Bantuan Operasional Kesehatan
5.371.806.000,00 0,00 -
24. DAK Bantuan Operasional KB
279.525.000,00 0,00 -
JUMLAH 357.337.495.217,00 126.464.240.000,00 182,56
b. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya–LO
Transfer pemerintah pusat lainnya-LO pada tahun 2016 sebesar
Rp40.244.994.000,00 terdiri dari:
Tabel 5.151 Rincian Dana Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. TPP Guru Bersertifikasi-LO
0,00 388.515.273.000,00 (100)
2. Dana Penyesuaian Lainnya-LO
40.244.994.000,00 62.888.614.000,00 (36,01)
JUMLAH 40.244.994.000,00 451.403.887.000,00 (91,08)
c. Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO
Transfer pemerintah provinsi-LO pada tahun 2016 sebesar
Rp180.733.294.534,00 berasal dari dana bagi hasil provinsi-LO terdiri
dari:
Tabel 5.152 Rincian Dana Bagi Hasil Provinsi-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor-LO
47.566.821.789,00 38.692.535.045,00 22,94
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 184
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
2. Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor-LO
37.737.802.029,00 33.584.513.742,00 12,37
3.
Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor-LO
53.911.306.651,00 52.193.155.827,00 3,29
4.
Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan-LO
268.563.084,00 223.932.017,00 19,93
5. Bagi Hasil dari Pajak Rokok-LO
41.248.800.981,00 42.972.968.142,00 (4,01)
JUMLAH 180.733.294.534,00 167.667.104.773,00 7,79
d. Bantuan Keuangan – LO
Bantuan keuangan-LO pada tahun 2016 sebesar
Rp86.032.726.500,00 terdiri dari:
Tabel 5.153 Rincian Bantuan Keuangan-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Bant Keu Pend Diniyah & Guru Swasta-LO
5.310.000.000,00 3.436.950.000,00 54,50
2. Bant Keu BOP MADIN-LO 100.000.000,00 100.000.000,00 0,00
3. Bant Keu BOS SLTA BKSM-LO
0,00 1.815.840.000,00 (100,00)
4. Bant Keu Lembaga Terpencil/ Kepulauan-LO
0,00 0,00 (0,00)
5. Bant Keu Kantin Kejujuran TK/SD dan PK-LO
0,00 0,00 (0,00)
6. Bant Keu Kantin Kejujuran SMP dan SMA-LO
0,00 0,00 (0,00)
7. Bant Keu dari Propinsi PONKESDES-LO
0,00 156.000.000,00 (100,00)
8. Bant Keu Peningkatan Mutu Pendidikan SMK-LO
200.000.000,00 300.000.000,00 (33,33)
9. Bant Keu dari Propinsi untuk Infrastruktur-LO
55.000.000.000,00 99.700.000.000,00 (44,83)
10. Bant Keu Seleksi Pendidik & Tenaga Kependidikan Berprestasi-LO
0,00 20.000.000,00 (100,00)
11.
Bant Keu Pembinaan Jambore Pendidik & Tenaga Kependidikan PAUD non Formal dan Informal-LO
0,00 15.000.000,00 (100,00)
12. Bant Keu Puskesmas Rawat inap PLUS-LO
0,00 90.000.000,00 (100,00)
13. Bant Keu dari Propinsi Hari Jadi Propinsi-LO
0,00 50.000.000,00 (100,00)
14. Bant Keu Puskesmas Rawat Inap Standar-LO
0,00 90.000.000,00 (100,00)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 185
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
15. Bant Keu dari Propinsi Untuk Propoor-LO
0,00 100.000.000,00 (100,00)
16. Bant Keu dari Provinsi (Lainnya)-LO
25.422.726.500,00 55.386.373.000,00 (54,10)
JUMLAH 86.032.726.500,00 161.260.163.000,00 (46,65)
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah-LO
Lain-lain pendapatan daerah yang sah-LO tahun 2016 sebesar
Rp183.448.330.448,72 merupakan Pendapatan Hibah berupa uang maupun
barang yang berasal dari Pemerintah Pusat, Provinsi ataupun pihak lainnya
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.154 Rincian Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1 Pendapatan Hibah-LO 182.992.230.863,72 188.783.571.005,00 (3,07)
2. Pendapatan Lainnya-LO 456.099.585,00 3.379.432.500,00 (86,50)
JUMLAH 183.448.330.448,72 192.163.003.505,00 (4,54)
Rincian rekening lain-lain pendapatan daerah yang sah-LO adalah sebagai
berikut:
a. Pendapatan Hibah-LO
Pendapatan Hibah-LO pada tahun 2016 sebesar Rp 182.992.230.863,72
terdiri dari:
Tabel 5.155 Rincian Pendapatan Hibah-LO
No. Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO
182.900.323.863,72 180.462.965.105,00 1,35
2. Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO
0,00 0,00 (100,00)
3.
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri-LO
0,00 0,00 (100,00)
4.
Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat/Perorangan-LO
91.907.000,00 8.320.605.900,00 (99,00)
JUMLAH 182.992.230.863,72 188.783.571.005,00 (3,07)
Rincian pendapatan hibah dari pemerintah-LO sebesar
Rp182.900.323.863,72 terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 186
Tabel 5.156 Rincian Pendapatan hibah dari Pemerintah-LO
No. Uraian Nilai
(Rp)
1 WISMP 212.853.977,00
2 BOS 160.780.783.763,90
3 Bantuan PC SMIPP dari Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
39.480.000,00
4 Bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan 1.719.249.000,00
5 Bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
829.410.000,00
6 Bahan dan peralatan kesehatan dari Kemenkes-RI 16.099.382.647,82
7 Bahan dan peralatan kesehatan dari BKKBN Provinsi Jawa Timur
2.989.864.475,00
8 Bantuan Mobil dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak
229.300.000,00
Jumlah 182.900.323.863,72
Pendapatan hibah dari kelompok masyarakat/ perorangan-LO sebesar
Rp91.907.000,00 terdiri dari :
Tabel 5.157 Rincian Pendapatan hibah dari Masyarakat-LO
No. Uraian Nilai
(Rp)
1 Penerimaan Hibah berupa Tanah 79.398.000,00
2 Pengembalian drum kosong/bekas 3.509.000,00
3 Penerimaan Hibah berupa Bangunan dari PT. Sandana Multigas
9.000.000,00
Jumlah 91.907.000,00
b. Pendapatan Lainnya
Pendapatan Lainnya-LO sebesar Rp456.099.585,00 terdiri dari :
Tabel 5.158 Rincian Pendapatan Lainnya-LO
No. Uraian Nilai
(Rp)
1 Adanya pengakuan persediaan hasil sitaan besi bekas papan reklame
36.221.985,00
2 Koreksi persediaan barang yang akan diserahkan kepada Pihak III
419.777.600,00
3 Pengakuan atas persediaan cetak karcis retribusi RPH AA 100.000,00
Jumlah 456.099.585,00
Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
5.1.4.2 Beban-LO
2.365.167.690.972,31 2.560.434.029.337,15
Pengakuan beban pada Tahun 2016 sebesar Rp2.365.167.690.972,31 dapat
dirinci sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 187
Tabel 5.159 Rincian Beban Operasi
No Uraian 2016 (Rp)
2015 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban Pegawai 1.313.253.682.736,04 1.244.551.147.046,69 5,52
2. Beban Persediaan 154.075.749.178,23 171.757.628.056,94 (10,29)
3. Beban Jasa 154.315.529.887,83 133.771.296.108,41 15,36
4. Beban Sewa 14.429.859.746,00 17.280.329.547,00 (16,50)
5. Beban Pemeliharaan 28.682.871.329,00 23.214.339.344,55 23,56
6. Beban Perjalanan Dinas 44.492.021.509,00 29.088.324.456,00 52,95
7. Beban Makanan dan Minuman
30.139.188.000,00 23.879.926.200,00 26,21
8. Beban Barang dan Jasa Lainnya
138.457.787.258,94 163.716.080.831,68 (15,43)
9. Beban Hibah 60.034.851.251,00 122.750.256.472,00 (51,09)
10. Beban Bantuan Sosial 8.063.209.736,00 6.131.490.319,00 31,50
11. Beban Penyusutan 310.918.645.218,66 480.480.183.795,63 (35,29)
12. Beban Penyisihan Piutang 3.028.539.773,61 3.675.457.694,25 (17,60)
13. Beban Penyisihan Dana Bergulir Diragukan Tertagih
0,00 512.085.600,00 (100,00)
14. Beban Transfer 105.275.755.348,00 139.625.483.865,00 (24,60)
JUMLAH 2.365.167.690.972,31 2.560.434.029.337,15 (7,63)
Dapat dijelaskan bahwa pengakuan beban pada tahun 2016 sebesar
Rp2.365.167.690.972,31 mengalami penurunan sebesar Rp195.266.338.364,84
atau 7,63% dibandingkan dengan pengakuan beban tahun 2015 yakni sebesar
Rp2.560.434.029.337,15
1. Beban Pegawai
Beban pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undanganan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Nilai beban
pegawai pada tahun 2016 sebesar Rp1.313.253.682.736,04 mengalami
kenaikan sebesar Rp68.702.535.689,35 atau 5,52% dibandingkan dengan
nilai beban pegawai Tahun 2015 yakni sebesar Rp1.244.551.147.046,69
Pengakuan beban pegawai sebesar Rp1.313.253.682.736,04 terdiri dari:
Tabel 5.160 Rincian Beban Pegawai
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Gaji dan Beban tunjangan
839.004.514.857,00 809.119.889.970,00 3,69
2. Beban Tambahan Penghasilan PNS
361.501.643.339,11 349.911.091.605,69 3,31
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 188
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
3. Beban Penerimaan Lainnya Pimp & Angg DPRD serta KDH/WKDH
4.308.200.000,00 4.346.000.000,00 (0,87)
4. Beban pemungutan pajak
847.756.911,80 1.177.876.495,00 (28,03)
5. Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah
3.005.707.112,33 2.956.542.878,00 1,66
6. Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
826.324.569,00 810.645.820,00 1,93
7. Beban Honorarium PNS
17.492.907.200,00 12.250.566.050,00 42,79
8. Beban Honorarium Non PNS
22.467.954.407,00 23.383.249.460,00 (3,91)
9. Beban Uang Lembur 9.213.512.800,00 9.240.613.000,00 (0,29)
10. Beban honorarium Pengelolaan Dana BOS
17.790.535.506,00 17.720.980.660,00 0,39
11. Beban Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
148.000.000,00 93.750.000,00 57,87
12. Beban Jasa Administrasi Perkantoran
6.204.773.044,14 6.219.148.000,00 0,23
13. Beban Pegawai Lainnya
30.441.852.989,66 7.320.793.108,00 315,83
JUMLAH 1.313.253.682.736,04 1.244.551.147.046,69 5,52
Rincian masing-masing Beban Pegawai tahun 2016 adalah sebagai berikut:
a. Beban Gaji dan Beban tunjangan
Beban Gaji dan Beban tunjangan sebesar Rp839.004.514.857,00
terdiri dari:
Tabel 5.161 Rincian Beban Gaji dan Beban Tunjangan
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Gaji pokok PNS atau uang representasi
652.230.070.222,00 612.452.999.081,00 6,49
2. Beban tunjangan keluarga
58.704.670.523,00 59.973.405.608,00 (2,12)
3. Beban tunjangan jabatan
8.466.503.254,00 8.585.739.613,00 (1,39)
4. Beban tunjangan fungsional
43.532.502.000,00 45.648.169.000,00 (4,63)
5. Beban tunjangan fungsional umum
8.679.237.580,00 8.716.709.340,00 (0,43)
6. Beban tunjangan beras 32.230.374.237,00 34.670.411.970,00 (7,04)
7. Beban tunjangan PPh / Beban tunjangan khusus
7.015.740.585,00 16.439.890.978,00 (57,32)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 189
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
8. Beban Pembulatan gaji 7.635.765,00 7.703.811,00 (0,88)
9. Beban Iuran asuransi kesehatan
18.438.313.039,00 18.531.975.069,00 (0,51)
10. Beban Uang paket 102.522.000,00 95.508.000,00 7,34
11. Beban tunjangan badan musyawarah
34.850.025,00 31.607.100,00 10,26
12. Beban tunjangan komisi 62.772.675,00 61.387.200,00 2,26
13. Beban tunjangan badan anggaran
33.662.475,00 31.607.100,00 6,50
14. Beban tunjangan badan kehormatan
8.510.775,00 7.856.100,00 8,33
15. Beban tunjangan perumahan
4.555.000.000,00 3.471.800.000,00 31,20
16. Beban Uang jasa pengabdian
4.725.000,00 0,00 #DIV/0!
17. Beban Penunjang Operasional Pimpinan DPRD
393.120.000,00 393.120.000,00 0,00
18. Beban JKK / JKM 4.504.304.702,00 0,00 #DIV/0!
JUMLAH 839.004.514.857,00 809.119.889.970,00 3,69
b. Beban Tambahan Penghasilan PNS
Beban Tambahan Penghasilan PNS sebesar Rp361.501.643.339,11 terdiri
dari:
Tabel 5.162 Rincian Beban Tambahan Penghasilan PNS
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1.
Beban Tambahan penghasilan berdasarkan Beban kerja
46.854.768.032,11 29.668.796.047,69 57,93
2
Beban Tambahan Penghasilan berdasarkan kelangkaan Profesi
3.180.000.000,00 2.370.000.000,00 34,18
3. Beban Tambahan penghasilan non sertifikasi guru
311.466.875.307,00 317.872.295.558,00 (2,02)
JUMLAH 361.501.643.339,11 349.911.091.605,69 3,31
c. Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan & Anggota DPRD serta
KDH/WKDH
Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan & Anggota DPRD serta
KDH/WKDH sebesar Rp4.308.200.000,00 terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 190
Tabel 5.163 Rincian Beban Penerimaan Lainnya Pimp & Angg DPRD serta
KDH/WKDH
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1.
Beban tunjangan Komunikasi IntensifPimpinan dan anggota DPRD
3.742.200.000,00 3.780.000.000,00 (1,00)
2. Beban Penunjang Operasional KDH danWKDH
566.000.000,00 566.000.000,00 0,00
JUMLAH 4.308.200.000,00 4.346.000.000,00 (0,87)
d. Beban pemungutan pajak
Beban pemungutan pajak tahun 2016 sebesar Rp847.756.911,80 atau
mengalami penurunan sebesar Rp330.119.583,20 atau 28,03%
dibandingkan dengan beban pemungutan pajak tahun 2015 yakni sebesar
Rp1.177.876.495,00.
e. Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah
Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah tahun 2016 sebesar
Rp3.005.707.112,33 atau mengalami kenaikan sebesar 1,66%
dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar Rp2.956.542.878,00.
f. Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
Beban insentif pemungutan retribusi daerah tahun 2016 sebesar
Rp826.324.569,00 atau mengalami kenaikan sebesar 1,93%
dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar Rp810.645.820,00.
g. Beban Honorarium PNS
Beban Honorarium PNS pada tahun 2016 sebesar
Rp17.492.907.200,00 terdapat kenaikan sebesar 42,79% atau sebesar
Rp5.242.341.150,00 dibandingkan dengan beban honorarium PNS tahun
2015 yakni hanya sebesar Rp12.250.566.050,00. Berikut rincian beban
honorarium PNS :
Tabel 5.164 Rincian Beban Honorarium PNS
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
11.311.796.400,00 7.741.623.100,00 46,12
2. Beban honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa
1.019.220.000,00 950.110.000,00 7,27
3. Beban honorarium Peserta
578.585.000,00 632.240.000,00 (8,49)
4. Beban honorarium Korps Musik
348.750.000,00 330.560.000,00 5,50
5. Beban honorarium Petugas Survey/Tinjau Lapang
19.200.000,00 32.850.000,00 (41,55)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 191
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
6. Beban honorarium Fasilitator
371.150.000,00 299.600.000,00 23,88
7. Beban honorarium Tenaga Ahli / Instruktur / Narasumber
21.769.800,00 10.300.000,00 111,36
8. Beban honorarium Tim Pembinaan dan Pengawasan
3.589.921.000,00 1.662.217.950,00 115,97
9. Beban honorarium tim penilai/juri
52.450.000,00 143.580.000,00 (63,47)
10. Beban honorarium operator/entry system
116.965.000,00 182.385.000,00 (35,87)
11. Beban honorarium Moderator
29.500.000,00 20.300.000,00 45,32
12. Beban honorarium pengamanan Pemilu/Pilpres/ Pilkada
0,00 205.800.000,00 (100,00)
13. Beban Honorarium Tim Pusdalop
33.600.000,00 39.000.000,00 (13,85)
JUMLAH 17.492.907.200,00 12.250.566.050,00 42,79
h. Beban Honorarium Non PNS
Beban Honorarium Non PNS tahun 2016 sebesar
Rp22.467.954.407,00 terdiri dari:
Tabel 5.165 Rincian Beban Honorarium Non PNS
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban honorarium Tenaga Ahli / Instruktur / Narasumber
179.350.000,00 50.000.000,00 258,70
2. Beban honorarium Pegawai Honorer / tidak tetap
11.440.954.810,00 12.843.424.760,00 (10,92)
3. Beban honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
2.507.894.597,00 2.358.856.700,00 6,32
4. Beban honorarium Peserta
4.900.430.000,00 4.501.509.000,00 8,86
5. Beban honorarium Korps Musik
173.160.000,00 140.240.000,00 23,47
6. Beban honorarium moderator
23.245.000,00 38.094.000,00 (38,98)
7. Beban honorarium Tim Penilai/juri
341.550.000,00 191.900.000,00 77,98
8. Beban honorarium Pendampingan
634.380.000,00 499.450.000,00 27,02
9. Beban honorarium Operator/Entry System
73.640.000,00 30.000.000,00 45,47
10. Beban honorarium Petugas Upacara
2.200.000,00 5.350.000,00 (58,88)
11. Beban honorarium Pengemudi
4.800.000,00 4.550.000,00 5,49
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 192
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
12. Beban honorarium kader posyandu
338.000.000,00 336.250.000,00 0,52
13. Beban honorarium RT/RW
1.406.400.000,00 1.405.200.000,00 0,09
14. Beban honorarium Fasilitator
283.650.000,00 133.650.000,00 112,23
15. Beban honorarium Pengamanan Even
0,00 46.000.000,00 -
16. Beban honorarium Pelaku Seni Acara Publikasi Via Kesenian Tradisional
0,00 18.375.000,00 -
17. Beban honorarium Petugas Survey / Tinjau Lapang
1.600.000,00 1.500.000,00 6,67
18. Beban honorarium Petugas Linmas
0,00 691.000.000,00 -
19. Beban honorarium Penjaga Stand
5.200.000,00 6.000.000,00 (13,33)
20. Beban honorarium Tenaga Medis
1.500.000,00 0,00 -
21. Beban honorarium Taruna Siaga Bencana (TAGANA)
150.000.000,00 81.900.000,00 83,15
JUMLAH 22.467.954.407,00 23.383.249.460,00 (3,91)
i. Beban Uang Lembur
Beban Uang Lembur sebesar Rp9.213.512.800,00 terdiri dari:
Tabel 5.166 Rincian Beban Uang Lembur
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Uang Lembur PNS 7.011.558.200,00 6.949.579.000,00 0,89
2. Beban Uang Lembur Non PNS
2.201.954.600,00 2.291.034.000,00 (3,89)
JUMLAH 9.213.512.800,00 9.240.613.000,00 (0,29)
j. Beban honorarium Pengelolaan Dana BOS tahun 2016
sebesarRp17.790.535.506,00 atau mengalami kenaikan sebesar 0,39%
dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar Rp17.720.980.660,00
k. Beban uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat tahun 2016
sebesar Rp148.000.000,00 dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 5.167 Rincian Beban Uang untuk Diberikan kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga
136.000.000,00 18.250.000,00 645,21
2. Beban Uang Lembur Non PNS 12.000.000,00 75.500.000,00 (84,11)
JUMLAH 148.000.000,00 93.750.000,00 57,87
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 193
l. Beban Jasa Administrasi Perkantoran
Beban Jasa Administrasi Perkantoran sebesar 6.204.773.044,14 atau
mengalami penurunan sebesar 0,23% dibandingkan dengan tahun 2015
yaitu sebesar Rp6.219.148.000,00.
m. Beban Pegawai Lainnya
Beban Pegawai Lainnya sebesar Rp30.441.852.989,66 terdiri dari:
Tabel 5.168 Rincian Beban Pegawai Lainnya
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Pegawai BLUD 30.441.852.989,66 6.962.413.108,00 337,23
2. Beban Pegawai PSM 0,00 358.380.000,00 (100)
JUMLAH 30.441.852.989,66 7.320.793.108,00 315,83
2. Beban Persediaan
Beban Persediaan sebesar Rp 154.075.749.178,23 terdiri dari:
Tabel 5.169 Rincian Beban Persediaan
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Alat Tulis Kantor 18.857.400.777,89 14.676.626.234,22 28,49
2. Beban Dokumen / Administrasi Tender
0,00 64.572.675,00 (100,00)
3. Beban Alat Listrik dan Elektronik (lampu pijar, battery kering)
3.853.565.688,37 2.746.681.716,66 40,53
4. Beban Perangko, materai dan benda pos lainnya
578.677.110,00 469.623.770,00 23,22
5. Beban peralatan kebersihan dan bahan pembersih
4.334.359.345,31 5.302.626.000,95 (18,26)
6. Beban Bahan bakar Minyak/Gas dan Pelumas Oli
8.346.041.576,05 8.796.303.187,60 (5,12)
7. Beban Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran
78.664.000,00 77.760.000,00 1,16
8. Beban Pengisian Tabung Gas 194.431.800,00 217.359.800,00 (10,55)
9. Beban alat / kelengkapan inventaris ruang pasien
367.374.500,00 538.076.200,00 (31,72)
10. Beban Bahan dan Peralatan Lomba
344.068.150,00 213.821.200,00 60,91
11. Beban Spanduk/alat informasi 1.106.405.930,00 905.914.612,00 22,13
12. Beban Baliho 1.064.150.635,00 1.012.236.782,00 5,13
13. Beban Peralatan dan Bahan Dapur
125.839.360,00 74.273.500,00 69,43
14. Beban peralatan dan bahan kesehatan
2.771.829.592,07 51.944.448,00 5236,14
15. Beban karangan bunga dan bunga tabor
84.000.000,00 83.855.000,00 0,17
16. Beban Bahan Baku Bangunan 3.380.089.804,37 4.562.173.425,00 (25,91)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 194
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
17. Beban Bahan / Bibit Tanaman 2.659.734.750,00 4.508.306.200,00 (41,00)
18. Beban Bibit Ternak 252.575.880,00 346.361.835,00 (27,08)
19. Beban Bahan Obat-obatan 42.321.912.819,20 34.654.775.669,95 22,12
20. Beban Bahan Kimia 9.758.532.062,96 6.380.912.091,88 52,93
21. Beban Bahan Pangan 6.526.763.448,57 4.424.801.332,13 47,50
22. Beban Bahan Percontohan 2.247.476.900,00 1.647.568.702,00 36,41
23. Beban Bahan Logistik 1.229.314.127,00 1.425.082.317,50 (13,74)
24. Beban Bahan Pakaian Dinas 58.100.000,00 10.000.000,00 481,00
25. Beban Kain 659.919.250,00 2.523.230.650,00 (73,85)
26. Beban Pot Bunga 225.841.500,00 764.209.500,00 (70,45)
27. Beban Souvenir Patung 75.565.000,00 84.950.000,00 (11,05)
28. Beban Souvenir Perhiasan 75.171.000,00 123.622.000,00 (39,19)
29. Beban Bahan Alat Praktek 1.845.896.900,00 1.099.658.012,00 67,86
30. Beban Bahan Hadiah 30.511.100,00 65.629.650,00 (53,51)
31. Balanja Benih/Bibit/Induk Ikan 163.397.000,00 48.765.000,00 235,07
32. Beban bahan dan alat laboratorium
5.888.418.370,05 5.480.319.477,00 7,45
33. Beban Barang Khas Daerah 101.132.350,00 150.611.500,00 (32,85)
34. Beban bahan dan alat pertanian
20.638.000,00 26.052.000,00 (20,78)
35. Beban Pigora 4.112.500,00 34.742.500,00 (88,16)
36. Beban Cetak 17.236.051.724,39 15.349.153.643,05 12,31
37. Beban Penggandaan 7.811.383.655,00 5.879.441.270,00 32,86
38. Beban pakaian dinas KDH dan WKDH
64.700.000,00 62.350.000,00 3,77
39. Beban pakaian sipil harian (PSH)
50.000.000,00 32.250.000,00 55,04
40. Beban pakaian sipil lengkap (PSL)
91.525.000,00 39.750.000,00 130,25
41. Beban pakaian dinas harian (PDH)
151.354.500,00 82.210.000,00 84,11
42. Beban pakaian dinas upacara (PDU)
148.275.000,00 0,00 -
43. Beban Atribut Kelengkapan Pakaian Dinas
3.600.000,00 44.949.750,00 (91,99)
44. Beban pakaian kerja lapangan 1.655.029.290,00 1.657.486.280,00 (0,15)
45. Beban pakaian KORPRI 6.000.000,00 3.820.000,00 57,07
46. Beban pakaian adat daerah 34.295.000,00 5.500.000,00 523,55
47. Beban pakaian batik Tradisional
505.210.650,00 5.660.083.900,00 (91,07)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 195
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
48. Beban pakaian olahraga 758.942.000,00 901.519.200,00 (15,82)
49. Beban pakaian khusus orang-orang yang dirazia
34.500.000,00 13.000.000,00 165,38
50. Beban Barang Yang akan Diserahkan kepada Masyarakat
1.104.804.100,00 5.754.050.881,00 (80,80)
51. Beban Barang yang akan diserahkan kepada Pihak Ketiga
3.914.584.612,00 32.222.705.194,00 (87,85)
52. Beban Bakar Minyak/Gas dan Pelumas
4.855.000,00 0,00 -
53. Beban Suku Cadang Kendaraan
4.804.000,00 0,00 -
54 Beban Buku Bacaan 235.650.000,00 233.959.100,00 0,72
55. Beban Bunga 53.288.900,00 41.450.000,00 28,56
56. Beban peralatan dan perlengkapan Rumah Tangga
574.984.520,00 180.501.850,00 218,55
JUMLAH 154.075.749.178,23 171.757.628.056,94 (10,29)
3. Beban Jasa
Beban Jasa sebesar Rp154.315.529.887,83 terdiri dari:
Tabel 5.170 Rincian Beban Jasa
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Telpon 1.013.737.712,00 951.675.388,00 6,52
2. Beban Air 315.552.261,00 301.276.699,00 4,74
3. Beban Listrik 30.659.243.190,00 28.812.790.145,00 6,41
4. Beban surat kabar/ majalah 4.164.195.600,00 3.718.589.300,00 11,98
5. Beban kawat/ faximile / internet 1.975.934.625,83 1.708.206.035,92 15,67
6. Beban paket/ pengiriman 21.660.400,00 23.674.940,00 (8,51)
7. Beban Sertifikasi 127.581.836,00 137.588.600,00 (7,27)
8. Beban jasa transaksi keuangan 2.700.000,00 9.672.058,05 (72,08)
9. Beban Jasa Pembuatan Soft Ware
399.280.000,00 144.900.000,00 175,56
10. Beban Jasa Dokumentasi 270.577.600,00 179.691.700,00 50,58
11. Beban Jasa Dekorasi 353.042.000,00 329.509.000,00 7,14
12. Beban Jasa Keamanan 4.176.450.000,00 1.059.900.000,00 294,04
13. Beban Jasa Penyiaran Media Electronik
3.367.042.500,00 1.587.719.700,00 112,07
14. Beban Jasa Tes Laboratorium 324.212.500,00 195.912.600,00 65,49
15. Beban Jasa Administrasi Pemungutan Retribusi
325.974.000,00 0,00 -
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 196
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
16. Beban jasa kebersihan 3.836.300.000,00 2.757.630.000,00 39,12
17. Beban Jasa Juru Parkir 2.173.795.000,00 2.151.322.000,00 1,04
18. Beban jasa penanaman tumbuhan
33.230.000,00 118.365.000,00 (71,93)
19. Beban jasa tukang dan kuli 311.053.000,00 280.748.000,00 10,79
20. Beban jasa juru pelihara situs/makam
90.000.000,00 82.800.000,00 8,70
21. Beban Jasa Pesuruh/Kurir 12.000.000,00 9.000.000,00 33,33
22. Beban Jasa Rohaniawan 6.700.000,00 1.000.000,00 570,00
23. Beban Jasa Pelayanan Kesehatan
42.255.306.743,00 39.713.780.805,44 6,20
24. Beban jasa pembuatan dan pemasangan baliho
203.877.500,00 122.842.840,00 65,97
25. Beban jasa pemandu wisata 30.750.000,00 37.000.000,00 (16,89)
26. Beban Jasa Publikasi 2.733.150.200,00 1.551.900.350,00 76,12
27. Beban Jasa Service 1.621.233.825,00 1.490.487.598,00 8,77
28. Beban jasa pendukung pelaksana kegiatan
1.093.009.788,00 1.011.900.000,00 8,02
29. Beban jasa entry data 298.310.000,00 97.700.000,00 205,33
30. Beban jasa perawatan dan pemakaman jenazah
13.200.000,00 8.250.000,00 60,00
31. Beban jasa penyemprot fogging/pembersih lumut
4.000.000,00 11.000.000,00 (63,64)
32. Beban jasa pendataan 386.523.400,00 146.506.600,00 163,83
33. Beban jasa konsultansi 1.135.890.750,00 823.873.950,00 37,87
34. Beban jasa penari 690.575.000,00 992.150.000,00 (30,40)
35. Beban jasa tambah daya listrik 0,00 3.000.000,00 (100,00)
36. Beban jasa Administrasi 5.923.000.000,00 4.110.950.000,00 44,08
37. Beban jasa dokter 1.617.640.000,00 1.387.310.000,00 16,60
38. Beban jasa perawat 1.816.000.000,00 1.618.250.000,00 12,22
39. Beban jasa bidan 1.069.000.000,00 780.750.000,00 36,92
40. Beban jasa asisten apoteker 121.000.000,00 92.250.000,00 31,17
41. Beban jasa analis laborat 273.000.000,00 178.950.000,00 52,56
42. Beban jasa radiologi 36.000.000,00 27.000.000,00 33,33
43. Beban jasa visum 2.739.289,00 2.703.475,00 1,32
44. Beban Jasa Pembongkaran Tower, Balihow dan Papan Nama Reklame
87.207.000,00 168.426.400,00 (48,22)
46. Beban jasa survey 680.010.000,00 483.936.893,00 40,52
47. Beban jasa instalasi jaringan 24.716.000,00 0,00 -
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 197
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
48. Beban jasa pengemudi 208.350.000,00 151.350.000,00 37,66
49. Beban jasa pihak ketiga 8.698.075.360,00 8.819.795.550,00 (1,38)
50. Beban jasa loundry 70.000.000,00 57.100.000,00 22,59
51. Beban jasa pemusnahan sampah medis
23.601.250,00 17.222.850,00 37,03
52. Beban jasa tukang cukur dan memandikan orgil
22.800.000,00 17.520.000,00 30,14
53. Beban Jasa Televisi 16.066.481,00 17.821.480,00 (9,85)
54. Beban jasa tenaga IT 608.777.500,00 434.732.000,00 40,04
55. Beban Jasa Ahli Gizi 136.000.000,00 97.500.000,00 39,49
56. Beban jasa apoteker 69.700.000,00 0,00 -
57. Beban jasa angkut 712.629.000,00 708.829.000,00 0,54
58. Beban jasa penjaga gedung pamer dan penjualan
48.000.000,00 36.000.000,00 33,33
59. Beban jasa penjaga pintu air 2.135.000.000,00 1.152.000.000,00 85,33
60. Beban jasa petugas kebersihan saluran irigasi (pekarya)
1.620.000.000,00 1.206.000.000,00 34,33
61. Beban jasa operator alat berat 33.000.000,00 27.000.000,00 22,22
62. Beban jasa penjaga stand 34.160.000,00 5.000.000,00 583,20
63. Beban Jasa Sanitarian 37.000.000,00 18.000.000,00 105,56
64. Beban Jasa Layanan Telkom 3.373.200,00 3.618.000,00 (6,77)
65. Beban jasa konsultansi penelitian
196.968.000,00 147.573.000,00 33,47
66. Beban jasa Konsultansi Perencanaan
5.566.062.000,00 4.104.774.300,00 35,60
67. Beban jasa konsultansi Pengawasan
1.933.883.000,00 224.397.120,00 761,81
68. Beban Jasa Konsultansi Penyelesaian Permasalahan Hukum
820.000.000,00 1.000.000.000,00 (18,00)
69. Beban Jasa Konsultasi Advokasi dan Hukum
25.000.000,00 0,00 -
70. Beban Jasa Konsultasi Appraisal 98.120.000,00 307.363.000,00 (68,08)
71. Beban Pemberian Hadiah Berupa Uang
66.106.000,00 0,00 -
72. Beban Pemberian Hadiah Berupa Barang
18.000.000,00 0,00 -
73. Beban pelayanan kesehatan masyarakat miskin
1.155.864.930,00 2.603.549.290,00 (55,60)
74. Beban Jasa Service 0,00 9.815.000,00 (100,00)
75. Beban Jasa KIR 3.820.000,00 7.950.000,00 (51,95)
76. Beban Surat Tanda Nomor Kendaraan
428.611.350,00 345.564.350,00 24,03
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 198
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
77. Beban jasa lainnya 3.831.071.697,00 5.330.985.491,00 (28,14)
78. Beban Jasa Narasumber/Tenaga ahli
9.619.088.400,00 7.496.945.600,00 28,31
JUMLAH 154.315.529.887,83 133.771.296.108,41 15,36
4. Beban Sewa
Beban Sewa sebesar Rp14.429.859.746,00 terdiri dari:
Tabel 5.171 Rincian Beban Sewa
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Sewa Ruang Rapat / Pertemuan
111.400.000,00 66.046.500,00 68,67
2. Beban Sewa Tempat Parkir / Uang Tambat / Hanggar Sarana Mobilitas
6.000.000,00 6.000.000,00 0,00
3. Beban Sewa Tanah Pembibitan/Praktek
30.580.000,00 4.000.000,00 664,50
4. Beban Sewa Gedung Akomodasi 2.255.898.096,00 3.778.611.227,00 (40,30)
5. Beban Sewa Sarana Mobilitas Darat 1.423.860.000,00 1.512.585.000,00 (5,87)
6. Beban Sewa Sarana Mobilitas Air 0,00 11.500.000,00 (100)
7. Beban Sewa Meja Kursi 1.006.763.000,00 798.840.000,00 26,03
8. Beban Sewa Komputer Dan Printer 6.902.500,00 3.840.000,00 79,75
9. Beban Sewa Proyektor 55.500.000,00 132.880.000,00 (58,23)
10. Beban Sewa Generator 322.700.000,00 166.724.000,00 93,55
11. Beban Sewa Tenda 1.524.147.450,00 2.149.223.900,00 (29,08)
12. Beban Sewa Pakaian Adat / Tradisional
766.100.000,00 924.500.000,00 (17,13)
13. Beban sewa sound system 2.382.239.000,00 2.572.510.000,00 (7,40)
14. Beban Sewa Dekorasi 527.888.400,00 597.860.520,00 (11,70)
15. Beban Sewa Peralatan Lomba 27.990.000,00 35.900.000,00 (22,03)
16. Beban Sewa Lighting 374.500.000,00 769.700.000,00 (51,34)
17. Beban Sewa Peraga Alat Seni 132.500.000,00 127.778.000,00 3,70
18. Beban Sewa Elekton 290.000.000,00 263.950.000,00 9,87
19. Beban sewa panggung/stage 288.600.000,00 186.400.000,00 54,83
20. Beban sewa pagar barikade 67.000.000,00 152.350.000,00 (56,02)
21. Beban sewa flooring/karpet 91.225.000,00 104.260.000,00 (12,50)
22. Beban sewa gapura 50.000.000,00 60.000.000,00 (16,67)
23. Beban sewa moving board (pembatas lintasan)
199.500.000,00 258.500.000,00 (22,82)
24. Beban sewa gedung/rumah /gudang 1.933.019.500,00 1.516.650.500,00 27,45
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 199
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
25. Beban Sewa AC standing 39.646.800,00 93.719.900,00 (57,70)
26. Beban Sewa LED 491.900.000,00 943.000.000,00 (47,84)
27. Beban sewa Kamera 19.000.000,00 43.000.000,00 (55,81)
28. Beban sewa Studio 5.000.000,00 0,00 -
JUMLAH 14.429.859.746,00 17.280.329.547,00 (16,50)
5. Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan sebesar Rp 28.682.871.329,00 terdiri dari:
Tabel 5.172 Rincian Beban Pemeliharaan
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Pemeliharaan Jalan 2.256.304.900,00 0,00 -
2. Beban Pemeliharaan Alat - alat Laboratorium
21.849.000,00 155.911.000,00 (85,99)
3. Beban Pemeliharaan Gedung 6.103.719.545,00 4.153.642.958,00 46,95
4. Beban Pemeliharaan Meubeler 425.059.000,00 217.705.000,00 95,25
5. Beban Pemeliharaan Peralatan dan perlengkapan Kantor
1.834.903.210,00 1.466.694.480,00 25,10
6. Beban Pemeliharaan Kesehatan 1.203.386.404,00 156.605.950,00 668,42
7. Beban Pemeliharaan Rumah Jabatan
396.092.000,00 245.621.000,00 61,26
8. Beban Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor
922.225.000,00 655.220.000,00 40,75
9. Beban Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Jabatan / Dinas
78.917.000,00 79.176.000,00 (0,33)
10. Beban Pemeliharaan Software 356.360.000,00 520.480.000,00 (31,53)
11. Beban Pemeliharaan Instalasi Listrik 276.964.000,00 270.797.000,00 2,28
12. Beban Pemeliharaan Alat Bengkel 48.000.000,00 41.500.000,00 15,66
13. Beban Pemeliharaan Instalasi Komputer
215.725.000,00 187.163.000,00 15,26
14. Beban Pemeliharaan Alat-alat Kesehatan
179.782.500,00 106.536.000,00 68,75
15. Beban Pemeliharaan Tempat Khusus
0,00 50.000.000,00 (100,00)
16. Beban Pemeliharaan Taman 2.933.459.930,00 2.683.800.688,00 9,30
17. Beban Pemeliharaan Peralatan Gedung Kantor
62.375.000,00 17.912.000,00 248,23
18. Beban Pemeliharaan Rumah Dinas 1.398.144.000,00 2.962.079.000,00 (52,80)
19. Beban pemeliharaan peralatan rumah tangga
750.000,00 600.000,00 25,00
20. Beban pemeliharaan peralatan bengkel
15.000.000,00 30.000.000,00 (50,00)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 200
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
21. Beban pemeliharaan kendaraan dinas operasional
1.976.568.383,00 2.523.459.184,55 (21,67)
22. Beban Pemeliharaan TMP 39.050.000,00 30.000.000,00 30,17
23. Beban Pemeliharaan Alat alat berat 448.085.350,00 734.771.500,00 (39,02)
24. Beban Pemeliharaan Bangunan Depo Persampahan
445.024.000,00 222.218.000,00 100,26
25. Beban Penggantian Suku Cadang 1.801.979.607,00 1.463.260.384,00 23,15
26. Beban pemeliharaan lainnya 145.473.500,00 274.933.000,00 (47,09)
27. Beban pemeliharaan saluran drainase/ gorong-gorong
857.846.000,00 946.548.000,00 (9,37)
28. Beban pemeliharaan trotoar 1.013.567.000,00 1.655.804.000,00 (38,79)
29. Beban pemeliharaan bangunan LPJU
3.226.261.000,00 1.213.811.200,00 165,80
30. Beban pemeliharaan sarana olahraga
0,00 49.300.000,00 (100,00)
31. Beban pemeliharaan toilet portable 0,00 98.790.000,00 (100,00)
JUMLAH 28.682.871.329,00 23.214.339.344,55 23,56
6. Beban perjalanan dinas
Beban perjalanan dinas sebesar Rp 44.492.021.509,00 terdiri dari:
Tabel 5.173 Rincian Beban perjalanan dinas
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban perjalanan dinas dalam daerah
13.994.759.500,00 8.293.135.200,00 68,75
2. Beban perjalanan dinas luar daerah
30.069.072.214,00 20.715.011.826,00 45,16
3. Beban Perjalanan Dinas Keluar Negeri
428.189.795,00 80.177.430,00 434,05
JUMLAH 44.492.021.509,00 29.088.324.456,00 52,95
7. Beban Makanan dan Minuman
Beban Makanan dan Minuman sebesar Rp30.139.188.000,00 terdiri dari:
Tabel 5.174 Rincian Beban makanan dan minuman
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Makanan dan Minuman Harian Pegawai
1.926.260.500,00 2.286.655.100,00 (15,76)
2. Beban makanan dan minuman rapat
16.370.727.200,00 10.447.727.050,00 56,69
3. Beban makanan dan minuman tamu
5.741.235.100,00 5.875.909.950,00 (2,29)
4. Beban Makanan dan Minuman Pelaksana
1.172.178.000,00 171.425.500,00 583,72
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 201
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
Kegiatan
5. Beban makan minum pasien
1.626.490.000,00 1.283.325.000,00 26,74
6. Beban makanan dan minuman harian peserta
3.302.297.200,00 3.814.883.600,00 (13,44)
JUMLAH 30.139.188.000,00 23.879.926.200,00 26,21
8. Beban Barang dan Jasa Lainnya
Beban Barang dan Jasa Lainnya sebesar Rp 138.457.787.258,94 terdiri
dari:
Tabel 5.175 Rincian Beban Barang dan Jasa Lainnya
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban barang dan jasa BLUD
7.417.249.604,94 23.431.825.596,68 (68,35)
2. Beban brg dan jasa BOS 126.843.887.654,00 129.022.205.566,00 (1,69)
3. Beban barang dan jasa PSM
0,00 4.083.991.500,00 (100,00)
4. Beban Beasiswa Tugas Belajar
0,00 5.126.600,00 (100,00)
5.
Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
0,00 2.854.931.569,00 (100,00)
6.
Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan bimbingan teknis Non PNS
1.858.000.000,00 2.055.700.000,00 (9,62)
7. Beban Uang yang akan Diserahkan ke Masyarakat
2.009.550.000,00 1.697.200.000,00 18,40
8. Beban Uang yang akan Disserahkan ke Pihk Ketiga
304.200.000,00 422.950.000,00 (28,08)
9. Beban Pemberian Hadiah Uang
24.900.000,00 142.150.000,00 (82,48)
JUMLAH 138.457.787.258,94 163.716.080.831,68 (15,43)
9. Beban hibah
Pengakuan Beban hibah sebesar Rp 60.034.851.251,00 yang terdiri atas:
Tabel 5.176 Rincian Beban Hibah
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Hibah Kepada Pemerintah Pusat
9.319.612.500,00 26.593.306.000,00 (64,96)
2. Beban Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta
50.715.238.751,00 46.359.213.280,00 9,40
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 202
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
3 Beban Hibah Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
0,00 49.797.737.192,00 (100,00)
JUMLAH 60.034.851.251,00 122.750.256.472,00 (51,09)
10. Beban bantuan sosial
Pengakuan Beban Bantuan Sosial sebesar Rp8.063.209.736,00 terdiri dari:
Tabel 5.177 Rincian Beban Bantuan Sosial
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Beban Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat
955.791.000,00 0,00 -
2. Beban Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat
7.107.418.736,00 6.131.490.319,00 15,92
JUMLAH 8.063.209.736,00 6.131.490.319,00 31,50
11. Beban Penyusutan
Beban Penyusutan sebesar Rp310.918.645.218,66 merupakan beban
penyusutan aset yang terdiri dari:
Tabel 5.178 Rincian Beban Penyusutan
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Penyusutan Aset Tetap
309.810.883.743,86 479.412.682.745,23 (35,38)
2. Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud
1.107.761.474,80 1.067.501.050,40 3,50
JUMLAH 310.918.645.218,66 480.480.183.795,63 (35,29)
12. Beban Penyisihan Piutang
Beban Penyisihan Piutang tahun 2016 sebesar Rp3.028.539.773,61 yang
terdapat pada beberapa SKPD diantaranya:
Tabel 5.179 Rincian Beban Penyisihan Piutang
No Nama SKPD 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
1. Dinas Kesehatan 0,00 2.029.949,90 (100)
2. Dinas Koperasi dan UMKM 19.389.300,00 753.185.125,00 (97,43)
3. Dinas Pendapatan 2.834.617.001,38 1.855.332.197,40 52,78
4. PPKD 18.993.374,90 673.716.852,50 (97,18)
5. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
2.349.576,40 9.190.489,45 (74,43)
6. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
1.247.270,93 0,00 -
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 203
No Nama SKPD 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
7. Dinas Perikanan dan kelautan 0,00 227.284.080,00 (100)
8. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan
151.943.250,00 154.719.000,00 (1,79)
JUMLAH 3.028.539.773,61 3.675.457.694,25 (17,60)
13. Beban Transfer
Pengakuan Beban Transfer sebesar Rp105.275.755.348,00 terdiri dari
sebagai berikut:
Tabel 5.180 Rincian Beban Transfer
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Dibayar dimuka 145.034.000,00 0,00 -
2 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
2.443.754.650,00 2.326.879.350,00 5,02
3. Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
101.746.222.100,00 136.512.202.500,00 (25,47)
4. Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
909.794.130,00 786.402.015,00 15,69
5 Beban Pajak 30.950.468,00 0,00 -
JUMLAH 105.275.755.348,00 139.625.483.865,00 (24,60)
a. Beban Dibayar dimuka
Pengakuan beban dibayar dimuka tahun 2016 sebesar
Rp145.034.000,00 yang terdiri dari:
Tabel 5.181 Rincian Beban Dibayar Dimuka
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Beban Asuransi 144.118.000,00 0,00 -
2 Beban dibayar dimuka lainnya
916.000,00 0,00 -
JUMLAH 145.034.000,00 0,00 -
Beban dibayar dimuka pada tahun 2016 sebesar Rp145.034.000,00
terdiri dari beban premi asuransi kesehatan pada Dinas Kesehatan
sebesar Rp144.118.000,00 dan lebih bayar dana bagi hasil Sumber Daya
Alam Mineral dan Batubara Royalti berdasarkan PMK RI Nomor
208/PMK.07/2016 sebesar 916.000,00.
b. Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
Pengakuan Bagi Hasil Pendapatan Lainnya tahun 2016 merupakan
transfer/bagi hasil ke desa sebesar Rp2.443.754.650,00 berupa Bagi
Hasil Retribusi yang terdiri dari:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 204
Tabel 5.182 Rincian Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada Pemerintah Desa
16.397.500,00 32.251.500,00 (49,16)
2. Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada Provinsi/Instansi Vertikal
2.427.357.150,00 2.294.627.850,00 5,78
JUMLAH 2.443.754.650,00 2.326.879.350,00 5,02
c. Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
Pengakuan Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa tahun 2016
sebesar Rp101.746.222.100,00 atau mengalami penurunan sebesar
25,47% dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp136.512.202.500,00.
d. Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Pengakuan Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya tahun 2016
sebesar Rp909.794.130,00 atau mengalami kenaikan sebesar 15,69%
dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp786.402.015,00.
e. Beban Pajak
Beban pajak-LO tahun 2016 sebesar Rp30.950.468,00 merupakan
beban pembayaran pajak atas kegiatan banyuwangi festival yang
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan.
31 Des 2016
(Rp)
31 Des 2015
(Rp)
5.1.4.3 Surplus/Defisit LO
370.574.989.499,28 264.687.272.877,42
Pada tahun 2016 mengalami surplus sebesar Rp370.574.989.499,28 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.183 Rincian Surplus/Defisit LO
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp) (%)
1. Surplus / Defisit Kegiatan Operasional 365.114.817.514,17 261.837.423.573,66 39,44
2 Surplus / Defisit Dari Kegiatan Non Operasional
6.398.034.985,11 2.849.849.303,76 124,50
3 Surplus / Defisit Pos Luar Biasa (937.863.000,00) 0,00 -
JUMLAH 370.574.989.499,28 264.687.272.877,42 40,00
1. Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional
Surplus Dari Kegiatan Operasional sebesar Rp365.114.817.514,17 terinci
sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 205
Tabel 5.184 Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp) (%)
1. Pendapatan-LO 2.730.282.508.486,48 2.822.271.452.910,81 (3,26)
2. Beban Operasional (2.365.167.690.972,31) (2.560.434.029.337,15) (7,63)
JUMLAH 365.114.817.514,17 261.837.423.573,66 39,44
2. Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional
Pada tahun 2016 mengalami Surplus Dari Kegiatan Non Operasional
sebesar Rp6.398.034.985,11 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.185 Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
No Uraian 2016
(Rp)
2015
(Rp) (%)
1. Surplus Non Operasional 7.232.544.891,11 2.893.609.303,76 149,95
2. Defisit Non Operasional (834.509.906,00) (43.760.000,00) 1.807,02
JUMLAH 6.398.034.985,11 2.849.849.303,76 124,50
a. Surplus Non Operasional sebesar Rp7.232.544.891,11 terdiri atas :
1) Peningkatan nilai investasi permanen Pemerintah Daerah pada PDAM
sebesar Rp7.204.234.796,99 pada akhir tahun 2016.
2) Adanya pembayaran atas piutang yang dikategorikan macet sebesar
Rp28.310.000,00.
3) Pengakuan surplus dari pengadaan aset tetap tahun 2016 sebesar
Rp94,12.
b. Defisit Non Operasional sebesar Rp834.509.906,00 merupakan defisit
penghapusan aset pada SKPD yang dirinci sebagai berikut :
Tabel 5.186 Rincian Penghapusan Aset pada SKPD
No Uraian 2016
(Rp)
1. Sekretariat Daerah 7.248.200,00
2 Badan Pemberdayaan Masyrakat dan Pemerintah Desa 64.620.506,00
3 Dinas Pendapatan 7.478.200,00
4 Badan Penganggulangan Bencana Daerah 56.900.000,00
5 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 180.470.100,00
6 Kecamatan Siliragung 506.549.000,00
7 Kecamatan Purwoharjo 8.628.200,00
8 Kecamatan Giri 2.615.700,00
JUMLAH 834.509.906,00
3. Surplus/Defisit Pos Luar Biasa
Pada tahun 2016 terdapat defisit pos luar biasa sebesar
Rp937.863.000,00 yang merupakan pengembalian sisa dana Bantuan
Operasional Sekolah Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2011.
Pengembalian tersebut telah disetor ke Rekening Kas Umum Negara melalui
Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 206
5.1.5 LAPORAN ARUS KAS
5.1.5.1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
31 Des 2016
(Rp)
31 Des 2015
(Rp)
Arus Kas Masuk 2.805.617.073.707,00 2.787.715.311.369,82
Arus Kas Keluar (2.183.909.309.810,28) (2.043.118.191.851,30)
Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Operasi 621.707.763.896,72 744.597.119.518,52
Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi.
Arus kas bersih dari aktivitas operasi mencerminkan kemampuan pemerintah
dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasional.
Pada Tahun 2016, terdapat Arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar
Rp621. 707.763.896,72 yang merupakan selisih antara Arus kas masuk sebesar
Rp2.805.617.073.707,00 dengan Arus kas keluar sebesar
Rp2.183.909.309.810,28. Rincian arus kas dari aktivitas operasi sebagai berikut :
Tabel 5.187 Rincian Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Uraian Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
Arus Masuk Kas :
Penerimaan Pajak Daerah 120.827.802.564,50 115.906.214.213,15
Penerimaan Retribusi Daerah 34.591.082.032,00 31.299.048.537,00
Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
15.066.252.031,00 15.571.579.456,62
Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah 197.385.529.266,60 183.831.853.200,05
Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 53.679.107.382,00 38.559.791.027,00
Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
35.736.290.368,00 40.351.092.197,00
Penerimaan Dana Alokasi Umum 1.400.384.500.000,00 1.288.940.680.000,00
Penerimaan Dana Alokasi Khusus 357.337.495.217,00 126.464.240.000,00
Penerimaan Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00
Penerimaan Dana Penyesuaian 174.389.854.100,00 451.403.887.000,00
Penerimaan Bagi Hasil Pajak 169.192.796.505,00 157.872.562.469,00
Penerimaan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00
Penerimaan Hibah 160.993.637.740,90 176.254.200.270,00
Penerimaan D a n a D a r u r a t 0,00 0,00
Penerimaan Lainnya 86.032.726.500,00 161.260.163.000,00
Penerimaan Dari Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 2.805.617.073.707,00 2.787.715.311.369,82
Arus Keluar Kas :
Pembayaran Pegawai 1.313.530.781.769,91 1.243.906.467.978,69
Pembayaran Barang 562.097.973.073,37 530.704.493.216,61
Pembayaran Bunga 0,00 0,00
Pembayaran Subsidi 0,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 207
Uraian Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
Pembayaran Hibah 60.034.851.251,00 122.750.256.472,00
Pembayaran Bantuan Sosial 8.063.209.736,00 6.131.490.319,00
Pembayaran Bantuan Keuangan 236.800.876.330,00 137.298.604.515,00
Pembayaran Tak Terduga 937.863.000,00 0,00
Pembayaran Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00
Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 2.443.754.650,00 2.326.879.350,00
Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
0,00 0,00
Pembayaran Kejadian Luar Biasa 0,00 0,00
Jumlah Arus Kas Keluar 2.183.909.309.810,28 2.043.118.191.851,30
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi 621.707.763.896,72 744.597.119.518,52
5.1.5.2 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
31 Des 2016
(Rp)
31 Des 2015
(Rp)
Arus Kas Masuk 2.000.000,00 383.636.000,00
Arus Kas Keluar (912.705.568.844,56) (706.048.715.816,05)
Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Investasi (912.703.568.844,56) (705.665.079.816,05)
Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk memperoleh atau melepaskan aset tetap serta investasi lainnya
yang tidak termasuk dalam setara kas. Arus kas dari aktivitas investasi bertujuan
untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat
dimasa yang akan datang.
Arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar minus Rp 912.703.568.844,56
merupakan selisih antara Arus kas masuk sebesar Rp 2.000.000,00 dan Arus
kas keluar sebesar Rp 912.705.568.844,56. Rincian aliran kas dari aktivitas
investasi Tahun 2016 dan Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.188 Rincian Aliran Kas dari Aktivitas Investasi
Uraian Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
Arus Masuk Kas:
Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00
Penjualan atas Tanah 0,00 0,00
Penjualan atas peralatan dan Mesin 0,00 213.456.000,00
Penjualan atas Gedung dan Bangunan 0,00 138.060.000,00
Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00
Penjualan Aset Tetap Lainnya 2.000.000,00 1.750.000,00
Penjualan Aset Lainnya 0,00 30.370.000,00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
0,00 0,00
Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen
0,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 2.000.000,00 383.636.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 208
Uraian Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
Arus Keluar Kas:
Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00
Perolehan Tanah 12.052.017.582,00 28.452.523.440,00
Perolehan Peralatan dan Mesin 154.896.588.367,94 114.633.702.112,90
Perolehan Gedung dan Bangunan 158.927.569.199,13 165.559.762.743,94
Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 584.965.880.195,49 394.468.005.969,21
Perolehan Aset Tetap Lainnya 1.863.513.500,00 2.934.721.550,00
Perolehan Aset Lainnya 0,00 0,00
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00
Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen
0,00 0,00
Jumlah Arus Keluar Kas 912.705.568.844,56 706.048.715.816,05
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (912.703.568.844,56) (705.665.079.816,05)
5.1.5.3 Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
31 Des 2016
(Rp)
31 Des 2015
(Rp)
Arus Kas Masuk 46.310.000,00 42.600.000,00
Arus Kas Keluar 0,00 20.000.000,00
20.000.000,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Pendanaan 46.310.000,00 22.600.000,00
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
berhubungan dengan pemberian piutang jangka panjang dan/atau pelunasan utang
jangka panjang yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi
piutang jangka pajang dan/atau utang jangka panjang. Aktivitas ini
menggambarkan kemampuan pemerintah untuk memanfaatkan surplus atau
menutup defisit anggaran.
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar Rp46.310.000,00 adalah
selisih antara Arus kas masuk sebesar Rp46.310.000,00 dan Arus kas keluar
sebesar Rp0,00. Rincian aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan Tahun 2016 dan
Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.189 Rincian Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
Uraian Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
Arus Masuk Kas:
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank
0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara
0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
46.310.000,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 209
Uraian Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Lainnya
0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Masyarakat 0,00 42.600.000,00
Jumlah Arus Masuk Kas 46.310.000,00 42.600.000,00
Arus Keluar Kas:
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat
0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya
0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank
0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank
0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0.00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya
0,00 0,00
Pengembalian dana BKK ke Pemprov Jatim 0.00 20.000.000.00
Jumlah Arus Keluar Kas 0,00 20.000.000,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 46.310.000,00 22.600.000,00
5.1.5.4 Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris
31 Des 2016
(Rp)
31 Des 2015
(Rp)
Arus Kas Masuk 253.933.679.293,00 240.511.514.507,00
Arus Kas Keluar (254.183.181.434,36) (239.989.731.111,50)
Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Transitoris (249.502.141,36) 521.783.395,50
Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
tidak termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari
aktivitas transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang
tidak mempengaruhi pendapatan, Beban, dan pendanaan pemerintah. Penerimaan
dan pengeluaran kas ini terjadi sehubungan dengan adanya potongan atau
pungutan oleh Pemerintah Daerah atas pembayaran yang dilakukannya. Uang
yang dipungut atau dipotong dari pembayaran yang dilakukan pemerintah ini
bukan hak Pemerintah Daerah tetapi merupakan milik pihak ketiga.
Arus kas bersih dari aktivitas transitoris sebesar Rp(249.502.141,36) adalah
selisih antara Arus kas masuk sebesar Rp253. 933.679.293,00 dan Arus kas keluar
sebesar Rp254. 183.181.434,36. Rincian aliran Kas dari Aktivitas Transitoris
Tahun 2016 dan Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 210
Tabel 5.190 Rincian Aliran Kas dari Aktivitas Transitoris
Uraian Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
Arus Masuk Kas:
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 239.142.022.343,00 222.093.144.552,00
Penerimaan Setoran Sisa Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran
14.691.888.950,00 17.896.303.000,00
Penerimaan Setoran Kas Bendahara Penerimaan Tahun lalu
0.00 1.868.800.00
Penerimaan Kas lainnya Tahun lalu 0,00 520.198.155,00
Penerimaan Uang Titipan 99.768.000,00 0.00
Jumlah Arus Masuk Kas 253.933.679.293,00 240.511.514.507,00
Arus Keluar Kas:
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 239.491.292.484,36 221.908.495.991,00
Pengeluaran Uang Persediaan kepada Bendahara Pengeluaran
14.691.888.950,00 17.896.303.000,00
Pengeluaran ke Kas UPTD Kesehatan 0.00 663.620.50
Pengeluaran ke Pihak Ketiga 0,00 184.268.500,00
Jumlah Arus Keluar Kas 254.183.181.434,36 239.989.731.111,50
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (249.502.141,36) 521.783.395,50
Perhitungan fihak ketiga (PFK) belanja gaji pegawai dan perhitungan
pajak belanja yang harus disetorkan ke fihak ketiga dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.191 Rincian Pajak Belanja
No Jenis Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Penerimaan
(Rp)
Pengeluaran
(Rp)
1 Perhitungan fihak Ketiga (PFK)) 67.268.500,00 294.734.599,36
2 Iuran Wajib Pegawai (IWP) 61.145.787.271,00 61.145.787.271,00
3 TAPERUM 1.209.223.000,00 1.209.223.000,00
4 Askes 18.488.963.164,00 18.488.963.164,00
5 PPh 21 50.299.535.862,00 50.346.583.762,00
6 PPh 22 2.620.325.927,00 2.626.724.494,00
7 PPh 23 2.722.276.734,00 2.724.929.449,00
8 PPN 88.756.601.004,00 88.863.068.064,00
9 PPh pasal 4 13.801.813.681,00 13.791.278.681,00
10 Pajak Catering 30.227.200,00 0,00
Jumlah 239.142.022.343,00 239.491.292.484,36
Penerimaan dan pengeluaran Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran
merupakan arus masuk dan keluar kas berupa Uang Persediaan (UP) dan
Tambahan Uang Persediaan selama tahun 2016. Selisih antara penerimaan dan
pengeluaran kas sebesar Rp0,00 terinci sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 211
Tabel 5.192 Rincian Selisih Penerimaan dan Pengeluaran UP Bendahara Pengeluaran
No Uraian Nilai (Rp)
1 Penerimaan Sisa UP Bendahara Pengeluaran Tahun lalu 14.691.888.950,00
2 Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran akhir Tahun 2016 14.691.888.950,00
TOTAL 0,00
31 Des 2016
(Rp)
31 Des 2015
(Rp)
5.1.5.5 Kenaikan/Penurunan
Bersih Kas (291.198.997.089,20) 39.476.423.097,97
Penurunan kas bersih selama periode Tahun 2016 sebesar
Rp(291.198.997.089,20) menunjukkan adanya defisit realisasi APBD Tahun 2016
atau pendapatan dan penerimaan pembiayaan lebih rendah dari belanja dan
pengeluaran pembiayaan. Perhitungan kenaikan kas bersih adalah sebagai berikut:
Tabel 5.193 Perhitungan Kenaikan/ Penurunan Bersih Kas
No Uraian 31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
1. Arus kas bersih dari aktivitas operasi 621.707.763.896,72 744.597.119.518,52
2. Arus kas bersih dari aktivitas investasi (912.703.568.844,56) (705.665.079.816,05)
3. Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 46.310.000,00 22.600.000,00
4. Arus Kas Bersih dari aktivitas transitoris (249.502.141,36) 521.783.395,50
TOTAL (291.198.997.089,20) 39.476.423.097,97
31 Des 2016
(Rp)
31 Des 2015
(Rp)
5.1.5.6 Saldo Awal Kas di BUD &
Kas di Bendahara 373.691.383.367,87 334.207.940.843,51
Saldo Awal Kas di BUD & Kas di Bendahara sebesar Rp373.691.383.367,87
merupakan saldo Kas di BUD & Kas di Bendahara per 31 Desember 2016, terinci
sebagai berikut :
Tabel 5.194 Perhitungan Saldo Awal Kas di BUD & Kas di Bendahara
No Uraian Nilai (Rp) Keterangan
1 Kas awal BUD 320.331.660.515,86 -
2 Kas awal di Bendahara Pengeluaran
415.470.838,00 -
3 Kas awal di BLUD 36.445.448.831,16 Saldo Kas BLUD di 2 RSUD
4 Kas awal lainnya 16.498.803.182,85 Saldo Kas JKN di 45 FKTP
dan Saldo Kas Bos
Saldo Awal Kas di BUD & Kas di Bendahara
373.691.383.367,87 -
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 212
31 Des 2016
(Rp)
31 Des 2015
(Rp)
5.1.5.7 Saldo Akhir Kas di BUD &
Kas di Bendahara
Pengeluaran
82.492.386.278,67 373.684.363.941,48
Saldo Akhir Kas di BUD & Kas di Bendahara sebesar Rp82.492.386.278,67
merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per tanggal 31
Desember 2016. Perhitungan saldo akhir kas sebagai berikut :
Tabel 5.195 Perhitungan Saldo Akhir Kas di BUD & Kas di Bendahara
No Uraian 31 Desember 2016 (Rp) 31 Desember 2015 (Rp)
1 Kenaikan/Penurunan kas bersih selama periode
(291.198.997.089,20) 39.476.423.097,97
2 Saldo awal kas di Kas di BUD & Kas di Bendahara Pengeluaran
373.691.383.367,87 334.207.940.843,51
Saldo Akhir Kas di BUD & Kas di Bendahara
82.492.386.278,67 373.684.363.941,48
Sedangkan rinciannya adalah sebagai berikut :
Tabel 5.196 Rincian Perhitungan Saldo Akhir Kas di BUD & Kas di Bendahara
No Uraian Nilai (Rp) Keterangan
1 Kas akhir BUD 46.561.737.784,97 -
2 Kas akhir di Bendahara Penerimaan 59.473.367,00 -
3 Kas akhir di Bendahara Pengeluaran 286.094.240,00 -
4 Kas akhir di BLUD 15.623.328.871,62 Saldo Kas BLUD di 2 RSUD
5 Saldo Akhir Kas JKN 18.792.143.007,79 Saldo Akhir Kas JKN di 45 FKTP
6 Saldo Akhir Kas Bos 1.169.609.007,29
Saldo Akhir Kas di BUD & Kas di Bendahara
82.492.386.278,67 -
5.1.6 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Fungsi Laporan
Perubahan Ekuitas adalah sebagai penghubung antara Laporan Operasional
dengan Neraca yang menerangkan tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas
aktivitas operasional pada tahun pelaporan.
Rincian pos pada Laporan Perubahan Ekuitas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Saldo awal ekuitas tahun 2016 sebesar Rp3.153.603.212.710,05 merupakan
saldo akhir ekuitas tahun 2015, sesuai dengan neraca audited 2015.
2. Surplus/defisit – LO sebesar Rp370.574.989.499,28 merupakan surplus pada
Laporan Operasional Tahun 2016 yang menambah nilai ekuitas pada Neraca
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016.
3. Selain adanya penambahan ekuitas dari Surplus pada Laporan Operasional
Pemerintah Daerah tahun 2016, terdapat penambahan dan pengurangan
ekuitas yang berasal dari koreksi kesalahan pada beberapa pos laporan tahun
sebelumnya dengan penjelasan sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 213
a. Koreksi tambah atas saldo awal Kas lainnya – Kas Dana BOS sebesar
Rp7.019.426,39 pada Dinas Pendidikan yang tersebar di 8 (delapan)
Sekolah Menengah Pertama Negeri dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.197 Rincian koreksi Tambah Saldo Awal Kas Lainnya – Dana BOS
NO NAMA SEKOLAH KOREKSI
(Rp)
1 SMP NEGERI 1 BANYUWANGI (249.999,95)
2 SMP NEGERI 3 BANYUWANGI (998,62)
3 SMP NEGERI 1 CLURING (30.000,00)
4 SMP NEGERI 2 CLURING 1.321.000,00
5 SMP NEGERI 1 GENTENG (249.999,04)
6 SMP NEGERI 2 KALIBARU 3.274.650,00
7 SMP NEGERI 2 PESANGGARAN 2.204.774,00
8 SMP NEGERI 4 WONGSOREJO SATU ATAP 750.000,00
JUMLAH 7.019.426,39
b. Koreksi kurang atas Piutang Daerah Tahun sebelumnya sebesar
Rp40.168.251,6 terinci sebagai berikut :
1) Koreksi nilai buku piutang tahun sebelumnya sebesar
Rp38.569.048.10 pada Dinas Kesehatan dikarenakan adanya
kesalahan pengakuan nilai pelunasan piutang. Berdasarkan dengan
Surat Tanda Setor nilai piutang tersebut seharusnya sudah terlunasi
pada tahun 2015.
2) Koreksi kurang saldo piutang tahun sebelumnya pada RSUD
Genteng sebesar Rp80,00 berdasarkan surat BPJS Ketenagakerjaan
nomor : B/1426/042016 tanggal 05 April 2016 perihal selisih biaya
pembayaran tagihan klaim.
3) Koreksi tambah untuk piutang pajak mineral bukan logam dan
batuan tahun 2015 sebesar Rp876,50 dikarenakan terdapat kesalahan
perhitungan pembayaran piutang pajak yang seharusnya diakui
sebagai lebih bayar pajak tetapi dianggap sebagai pelunasan piutang
surat tagihan pajak mineral bukan logam dan batuan.
4) Koreksi kurang atas piutang kerugian daerah tahun 2015 sebesar
Rp1.600.000,00 dikarenakan sudah disetor ke Kas Daerah pada tahun
2015 namun belum diakui sebagai pembayaran piutang kerugian
daerah.
c. Koreksi tambah atas saldo awal investasi Permanen pada PDAM
Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp2.589.615.932,00, dikarenakan
adanya koreksi atas perhitungan pada metode ekuitas yang digunakan
sebelumnya.
d. Koreksi Koreksi tambah atas nilai aset tetap sebesar
Rp411.822.239.688,44 yang terdiri atas :
1) Tanah jalan hasil pendataan Dinas PU Bina Marga Cipta Karya dan
Tata Ruang tahun 2016 senilai Rp411.358.760.474,44 dengan total
ruas sebanyak 3.137 ruas jalan dan total luas sebesar 17.729.665,82
meter persegi.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 214
2) Koreksi tambah nilai aset tetap sebesar Rp463.479.214,00 dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 5.198 Rician Koreksi Tambah Aset Tetap
NO SKPD JENIS ASET KOREKSI
(Rp)
1 Dinas Kesehatan Peralatan dan Mesin 409.621.079,00
2 Dinas Kesehatan Gedung dan Bangunan 324.290.994,00
3 Dinas Pendidikan Peralatan dan Mesin 72.699.991,00
4 Dinas Pendidikan Gedung dan Bangunan 431.899.498,00
5 Kecamatan Glagah Peralatan dan Mesin 26.418.748,00
6 RSUD Blambangan Peralatan dan Mesin 628.619.709,00
TOTAL NILAI PEROLEHAN 1.893.550.019,00
AKUMULASI PENYUSUTAN (1.430.070.805,00)
NILAI BUKU 463.479.214,00
e. Koreksi kurang nilai Aset lainnya sebesar Rp767.655.158,00,
dikarenakan telah dihapuskan pada tahun 2013 dan 2014 dengan SK
Bupati Banyuwangi, namun masih tercatat di Aset lainnya, dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 5.199 Rincian Koreksi Kurang Aset Lainnya
NO NAMA ASET NILAI
(Rp) KETERANGAN
1 Pagar dan gedung BPM dan Pemdes
2.465.058,00 dihapus tahun 2014 - no SK 188/708/KEP/429.011/2014
2 Gedung E Pasar Sobo 159.368.300,00 dihapus tahun 2013 - no SK 188/727/kep/429.011/2013
3 Gedung A Pasar Sobo 148.777.500,00 dihapus tahun 2013 - no SK 188/727/kep/429.011/2013
4 Gedung B Pasar Sobo 169.794.800,00 dihapus tahun 2013 - no SK 188/727/kep/429.011/2013
5 Gedung C Pasar Sobo 141.580.600,00 dihapus tahun 2013 - no SK 188/727/kep/429.011/2013
6 Gedung D Pasar Sobo 145.668.900,00 dihapus tahun 2013 - no SK 188/727/kep/429.011/2013
JUMLAH 767.655.158,00
f. Koreksi tambah atas saldo awal kewajiban jangka pendek sebesar
Rp11.046.989.809,48 dengan rincian sebagai berikut :
1) Koreksi tambah untuk kewajiban jangka pendek tahun 2015 pada
Dinas Kesehatan sebesar Rp245.538.525,00 yang merupakan utang
jasa pelayanan kesehatan, jasa dokter, utang pemeliharaan, utang
makanan dan minuman pasien.
2) Koreksi tambah kewajiban jangka jangka pendek dari pengelolaan
dana BOS tahun sebelumnya sebesar Rp2.731.855,00.
3) Koreksi tambah atas utang jasa pelayanan pada RSUD Blambangan
sebesar Rp20.302.664,00.
4) Koreksi tambah kewajiban jangka pendek pada Pejabat
Penatausahaan Keuangan Daerah sebesar Rp10.778.877.196,00
dikarenakan adanya koreksi Dana Bagi Hasil Pajak/ Bukan Pajak
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 215
berdasarkan PMK No. 162/PMK.07/2016 tentang Rincian Kurang
Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Menurut
Provinsi/Kabupaten/Kota yang Dialokasikan dalam Peruabahan
APBN Tahun 2016 sebagaimana yang telah dijelaskan pada
penjelasan Pos Kewajiban Jangka Pendek sub bab 5.1.3.4
5) Koreksi kurang atas utang obat tahun 2015 pada RSUD Genteng
sebesar Rp187.500,00 dikarenakan adanya retur pembelian obat pada
PT Kimia Farma.
6) Koreksi kurang atas utang obat pada tahun 2015 pada RSUD
Blambangan sebesar Rp272.930,52 pada PT. Millenium Pharmacon
International.
Dengan demikian nilai ekuitas akhir Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp3.926.742.264.036,96.
5.2 Pengungkapan Atas Pos-Pos Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan
dengan Penerapan Basis Akrual Atas Pendapatan dan Belanja serta
Rekonsiliasinya
Pada laporan realisasi anggaran tahun 2016, nilai surplus/(defisit) adalah
sebesar Rp(289.672.511.965,53). Nilai tersebut memiliki perbedaan dengan nilai
surplus/(defisit) pada laporan operasional tahun 2016 sebesar
Rp370.574.989.499,28. Perhitungan perbedaan nilai secara keseluruhan adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.200 Hubungan LRA-LO Tahun 2016
No. Uraian Nilai
(Rp)
1. Surplus defisit - LRA (289.672.511.965,53)
2. Penambahan
3. Belanja modal 911.584.332.145,43
4. Pendapatan non APBD 4.729.308.741,00
5. Kapitalisasi ke aset tetap 732.521.800,00
6. Penambahan piutang pendapatan 48.180.839.300,49
7. Penambahan piutang lainnya 1.086.611.907,00
8. Penambahan belanja dibayar dimuka 896.002.347,17
9. Pengurangan nilai utang belanja 14.723.521.873,09
10. Penambahan nilai persediaan 9.343.411.007,61
11. Pengurangan pendapatan diterima dimuka 341.094.451,51
12. Surplus dari kegiatan non operasional 7.232.544.891,11
13. Jumlah Penambahan 998.850.188.464,41
14.
15. Pengurangan
16. Nilai beban penyusutan aset tetap 309.486.346.698,56
17. Nilai beban amortisasi ATB 1.584.241.770,10
18. Nilai beban penyisihan piutang 2.876.596.523,61
19. Beban non APBD 1.584.366.063,00
20. Nonkapitalisasi dari belanja modal 304.882.950,00
21. Lebih bayar Dana Bagi Hasil (DBH) 916.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 216
No. Uraian Nilai
(Rp)
22. Pengurangan piutang pendapatan 14.249.754.176,34
23. Pengurangan piutang lainnya 39.271.300,00
24. Penambahan nilai utang belanja 7.312.022.444,99
25. Penambahan pendapatan diterima dimuka 329.779.167,00
26. Defisit penghapusan aset tetap 834.509.906,00
27. Jumlah Pengurangan 339.173.399.999,60
28. Selisih Penambahan dan Pengurangan 660.247.501.464,81
Surplus/(Defisit) - LO 370.574.989.499,28
Adapun penjelasan dari masing-masing item perbedaan antara laporan
realisasi anggaran dan laporan operasional sebagaimana tabel di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan
1. Realisasi Belanja Modal
Nilai realisasi belanja modal tahun 2016 sebesar Rp911.584.332.145,43
mengurangi surplus/(defisit) LRA, namun tidak mengurangi nilai
surplus/(defisit) LO dikarenakan pada saat pengadaan aset dari belanja modal
akan menambah nilai aset tetap di neraca tanpa menambah beban di laporan
operasional.
2. Pendapatan Non APBD
Pendapatan non APBD merupakan pendapatan berupa uang, barang, maupun
jasa dari pihak III yang tidak dianggarkan dalam APBD tahun 2016, sehingga
hanya dicatat dalam laporan operasional. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.201 Pendapatan Berupa Barang
Nama SKPD Jenis Barang Asal Barang Nilai
(Rp)
Dinas Pendidikan Persediaan dan jasa Sponsorship untuk kegiatan Student Jazz Festival
300.084.968,00
RSUD Genteng Aset Tetap PT Sandana Multigas Probolinggo
9.000.000,00
Dinas PU Bina Marga Persediaan Masyarakat 3.509.000,00
BPPKB Aset Tetap
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
229.300.000,00
Dinas Pemuda dan Olahraga
Persediaan dan Jasa
Sponsorship dan sumbangan masyarakat untuk kegiatan Banyuwangi International BMX
200.820.000,00
Dinas Pemuda dan Olahraga
Persediaan dan Jasa
Sponsorship dan sumbangan masyarakat untuk kegiatan Banyuwangi International Run
452.958.188,00
Dinas Pemuda dan Olahraga
Jasa Sponsorship untuk kegiatan International Tour de Banyuwangi
120.000.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 217
Nama SKPD Jenis Barang Asal Barang Nilai
(Rp)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Aset Tetap Badan Nasional Penanggulangan Bencana
829.410.000,00
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Persediaan Hasil sitaan bekas papan reklame
36.221.985,00
Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan
Aset Tetap Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan
39.480.000,00
Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan
Persediaan Persediaan tahun sebelumnya
419.777.600,00
Dinas Peternakan Persediaan Persediaan tahun sebelumnya
100.000,00
Dinas Kelautan dan Perikanan
Aset Tetap Kementerian Kelautan dan Perikanan
1.719.249.000,00
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan
Persediaan dan Jasa Sponsorship untuk kegiatan Banyuwangi Batik Festival
290.000.000,00
Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah
Aset tetap Masyarakat 79.398.000,00
Jumlah 4.729.308.741,00
3. Kapitalisasi ke Aset Tetap
Total nilai kapitalisasi yang menambah nilai aset tetap tahun 2016 adalah
sebesar Rp732.521.800,00. Ketika nilai aset tetap bertambah akibat dari
pengadaan yang menggunakan pos belanja non modal, maka pada laporan
operasional tidak diakui sebagai penambah beban, namun akan menambah
nilai aset tetap di neraca. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 5.202 Kapitalisasi ke Aset Tetap Tahun 2016
Jenis Belanja SKPD Nilai
(Rp)
Belanja bahan pakai habis RSUD Genteng 80.955.000,00
Belanja jasa RSUD Genteng 50.000.000,00
Belanja bahan pakai habis DPU Pengairan 4.860.000,00
Belanja jasa Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
294.607.500,00
Belanja jasa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
3.000.000,00
Belanja bahan pakai habis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1.098.000,00
Belanja pemeliharaan Dinas Pemuda dan Olahraga 99.400.000,00
Belanja bahan pakai habis Kecamatan Licin 6.610.000,00
Belanja bahan pakai habis Kecamatan Siliragung 2.359.000,00
Belanja bahan pakai habis Kelurahan Singotrunan 255.300,00
Belanja pemeliharaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan
189.377.000,00
Jumlah 732.521.800,00
4. Penambahan Piutang Pendapatan
Penambahan piutang pendapatan merupakan nilai kenaikan piutang
pendapatan selama tahun 2016 dibandingkan dengan nilai piutang
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 218
pendapatan tahun sebelumnya. Nilai ini akan menambah pendapatan dalam
laporan operasional, namun tidak mempengaruhi nilai pendapatan dalam
laporan realisasi anggaran karena adanya perbedaan pengakuan antara kedua
laporan tersebut. Adapun penambahan piutang pendapatan pada tahun 2016
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.203 Penambahan Piutang Pendapatan
No. Nama SKPD Nilai
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 613.802.400,00
2. RSUD Blambangan 11.318.185.414,00
3. RSUD Genteng 1.778.662.146,29
4. Dinas Pendapatan 17.470.387.379,20
5. Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah 16.999.801.961,00
Jumlah 48.180.839.300,49
5. Penambahan Piutang Lainnya
Piutang lainnya mengalami penambahan sebesar Rp1.086.611.907,00 pada
tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Nilai tersebut akan
menambah pendapatan dalam laporan operasional, namun tidak
mempengaruhi nilai pendapatan dalam laporan realisasi anggaran karena
adanya perbedaan pengakuan antara kedua laporan tersebut. Penambahan
piutang lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penambahan piutang atas atas denda
keterlambatan sewa kapal untuk tahun 2015 oleh
PT PBS
Rp 124.703.271,00
b. Penambahan piutang atas sewa kapal untuk
tahun 2015 oleh PT PBS
Rp 317.768.500,00
c. Penambahan piutang atas sewa kapal untuk
tahun 2016 oleh PT PBS
Rp 617.768.500,00
d. Penambahan piutang kerugian daerah Rp 6.000.000,00
e. Penambahan piutang BPJS Kesehatan pada
RSUD Blambangan
Rp 20.371.636,00
Jumlah Rp 1.086.611.907,00
6. Penambahan Belanja Dibayar Dimuka
Terdapat penambahan belanja dibayar dimuka pada tahun 2016 sebesar
Rp896.002.347,17 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut
dikarenakan terdapat perbedaan pengakuan dalam laporan realisasi anggaran
dan laporan operasional. Pada laporan realisasi anggaran, pencatatan
dilakukan sebesar kas yang dibayarkan, sedangkan dalam laporan
operasional, pencatatan dilakukan sebesar bagian beban selama tahun
berjalan, sehingga nilai belanja dalam laporan realisasi anggaran lebih besar
bila dibandingkan dengan nilai beban dalam laporan operasional.
7. Pengurangan Nilai Utang Belanja
Kenaikan atau penurunan utang jangka pendek juga menjadi pembeda antara
laporan realisasi anggaran dan laporan operasional. Pada tahun 2016, terdapat
pengurangan nilai utang belanja sebesar Rp14.723.521.873,09, sehingga nilai
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 219
beban yang disajikan dalam laporan operasional menjadi lebih rendah jika
dibandingkan dengan nilai belanja dalam laporan realisasi anggaran.
8. Penambahan Nilai Persediaan
Pada tahun 2016, terdapat penambahan nilai persediaan sebesar
Rp9.343.411.007,61 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga
nilai beban dalam laporan operasional lebih rendah dari nilai belanja dalam
laporan realisasi anggaran.
9. Pengurangan Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan diterima dimuka merupakan salah satu penyebab adanya selisih
antara surplus/(defisit) LRA dengan surplus/(defisit) LO. Nilai dalam laporan
realisasi anggaran diakui berdasarkan kas yang diterima pada satu periode
pelaporan, sedangkan nilai dalam laporan operasional diakui ketika
munculnya hak atas pendapatan pada tahun pelaporan.Pada tahun 2016,
terdapat pengurangan pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp341.094.451,51, sehingga nilai dalam laporan realisasi anggaran lebih
tinggi jika dibandingkan dengan nilai dalam laporan operasional.
10. Surplus dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan non operasional pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp7.232.544.891,11, yang terdiri dari peningkatan nilai investasi Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi pada PDAM Kabupaten Banyuwangi senilai
Rp7.204.234.796.99, adanya pembayaran atas piutang yang dikategorikan
macet sebesar Rp28.310.000,00, dan pengakuan surplus dari pengadaan aset
tetap tahun 2016 sebesar Rp94,12.
Pengurangan
1. Beban Penyusutan Aset, Beban Amortisasi Tidak Berwujud, Beban
Penyisihan Piutang, dan Beban Dana Bergulir Diragukan Tertagih
Beban penyusutan aset, beban amortisasi tidak berwujud, beban penyisihan
piutang, dan beban dana bergulir diragukan tertagih merupakan bentuk
implementasi akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah, dimana nilai
tersebut menunjukkan tingkat penurunan potensi aset suatu entitas. Keempat
pos tersebut terdapat dalam laporan operasional yang kemudian akan menjadi
pengurang surplus/(defisit)-LO, sedangkan dalam laporan realisasi anggaran
yang berbasis kas, nilai beban tersebut tidak menjadi pengurang
surplus/(defisit)-LRA.
2. Beban Non APBD
Beban non APBD merupakan beban dari pendapatan berupa uang, barang,
maupun jasa dari pihak III selama tahun 2016, sehingga beban tersebut hanya
dicatat dalam laporan operasional. Beban non APBD pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp1.584.366.063,00. Rincian dari beban non APBD adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.204 Beban Non APBD Tahun 2016
Jenis Kegiatan SKPD Nilai
(Rp)
Beban dari dana pemerintah pusat Dinas Pendidikan 220.502.907,00
Student Jazz Festival Dinas Pendidikan 300.084.968,00
Banyuwangi International BMX Dinas Pemuda dan Olahraga 200.820.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 220
Jenis Kegiatan SKPD Nilai
(Rp)
Banyuwangi International Run Dinas Pemuda dan Olahraga 452.958.188,00
International Tour de Banyuwangi Ijen Dinas Pemuda dan Olahraga 120.000.000,00
Banyuwangi Batik Festival Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan
290.000.000,00
Jumlah 1.584.366.063,00
3. Nonkapitalisasi Belanja Modal
Pada tahun 2016, terdapat ketidaksesuaian antara rekening belanja modal
dengan pelaksanaan kegiatannya. Hal tersebut terjadi pada beberapa SKPD
dikarenakan pelaksanaan anggaran belanja modal tidak memenuhi kriteria
kapitalisasi aset tetap, sehingga akan menambah beban operasional tanpa
menambah nilai aset tetap. Adapun nilai nonkapitalisasi atas belanja modal
adalah sebesar Rp304.882.950,00. Nilai tersebut menambah beban
persediaan pada laporan operasional.
4. Pengurangan Piutang Pendapatan
Pengurangan piutang pendapatan merupakan nilai penurunan piutang
pendapatan selama tahun 2016 karena adanya pembayaran piutang tahun
sebelumnya. Nilai ini akan mengurangi pendapatan dalam laporan
operasional, namun tidak mempengaruhi nilai pendapatan dalam laporan
realisasi anggaran karena adanya perbedaan pengakuan antara kedua laporan
tersebut. Adapun pengurangan piutang pendapatan pada tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.205 Rincian Pengurangan Piutang Pendapatan Pada Tahun 2016
No. Nama SKPD Nilai
(Rp)
1. Dinas Kesehatan 491.853.450,00
2. RSUD Blambangan 7.939.774.712,00
3. RSUD Genteng 3.817.370.709,00
4. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika 4.052.483,34
5. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 680.800,00
6. Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah 1.996.022.022,00
Jumlah 14.249.754.176,34
5. Pengurangan Piutang Lainnya
Pada tahun 2016, piutang lainnya mengalami pengurangan sebesar
Rp39.271.300,00 karena adanya pembayaran piutang tahun sebelumnya.
Nilai tersebut akan mengurangi pendapatan dalam laporan operasional,
namun tidak mempengaruhi nilai pendapatan dalam laporan realisasi
anggaran karena adanya perbedaan pengakuan antara kedua laporan tersebut.
6. Utang Belanja
Kenaikan atau penurunan utang jangka pendek juga menjadi pembeda antara
laporan realisasi anggaran dan laporan operasional. Pada tahun 2016, terdapat
penambahan nilai utang belanja sebesar Rp7.312.022.444,99, sehingga nilai
beban yang disajikan dalam laporan operasional menjadi lebih tinggi jika
dibandingkan dengan nilai belanja dalam laporan realisasi anggaran.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 221
7. Lebih Bayar Dana Bagi Hasil
Pada tahun 2016, terdapat kelebihan bayar dana bagi hasil dari pemerintah
pusat ke Pemkab Banyuwangi sebesar Rp916.000,00, sehingga nilai beban
yang disajikan dalam laporan operasional menjadi lebih tinggi jika
dibandingkan dengan nilai belanja dalam laporan realisasi anggaran.
8. Penambahan Pendapatan Diterima Dimuka
Pada tahun 2016, terdapat penambahan pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp329.779.167,00. Pendapatan diterima dimuka merupakan salah satu
penyebab adanya selisih antara surplus/(defisit) LRA dengan surplus/(defisit)
LO. Nilai dalam laporan realisasi anggaran diakui berdasarkan kas yang
diterima pada satu periode pelaporan, sedangkan nilai dalamlaporan
operasional diakui ketika munculnya hak atas pendapatan pada tahun
pelaporan.
9. Defisit Penghapusan Aset Tetap
Defisit penghapusan aset tetap tahun 2016 adalah sebesar Rp834.509.906,00
hanya diakui dalam laporan operasional karena nilai tersebut menunjukkan
tingkat penurunan potensi aset suatu entitas.
Penjelasan masing-masing pos terkait perbedaan pengakuan antara laporan
realisasi anggaran dengan laporan operasional pemerintah daerah adalah sebagai berikut:
5.2.1 Pengungkapan Perbedaan Pendapatan-LO dengan Pendapatan-LRA
5.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah
LO LRA Selisih
1. Pendapatan
Pajak Daerah
126.753.612.932,46 120.827.802.564,50 5.925.810.367,96
Pendapatan pajak-LO pada tahun 2016 adalah sebesar Rp126.753.612.932,46,
sedangkan pendapatan pajak-LRA adalah sebesar Rp120.827.802.564,50. Selisih
antara pendapatan pajak-LO dengan pendapatan pajak-LRA adalah sebesar
Rp5.925.810.367,96. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan piutang tahun 2016 Rp 12.058.203.605,96
Pengurangan atas pembayaran piutang tahun sebelumnya Rp (6.132.393.238,00)
Jumlah Rp 5.925.810.367,96
Penambahan dan pengurangan piutang pajak tahun 2016 untuk masing-masing jenis
pajak dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 5.206 Penambahan dan Pengurangan Piutang Pajak 2016
No. Jenis Pajak Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
1. Pajak Hotel 261.836.751,00 182.097.201,00
2. Pajak Restoran 42.961.983,00 40.636.700,00
3. Pajak Hiburan 9.962.500,00 240.000,00
4. Pajak Reklame 38.035.965,00 29.896.987,00
5. PPJ PLN 4.195.687.820,00 4.259.430.964,00
6. Pajak Parkir 12.195.000,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 222
No. Jenis Pajak Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
7. Pajak Air Tanah 165.714.950,00 162.898.792,00
8. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 178.797.580,96 20.672.813,00
9. Pajak Bumi dan Bangunan 7.153.011.056,00 1.436.519.781,00
Jumlah 12.058.203.605,96 6.132.393.238,00
LO LRA Selisih
2. Pendapatan
Retribusi
Daerah
34.405.424.008,17 34.591.082.032,00 (185.658.023,83)
Pendapatan retribusi daerah-LO pada tahun 2016 adalah sebesar Rp34.405.424.008,17,
sedangkan pendapatan retribusi daerah-LRA adalah sebesar Rp34.591.082.032,00.
Selisih antara pendapatan retribusi daerah-LO dengan pendapatan retribusi daerah-
LRA adalah sebesar minus Rp185.658.023,83. Selisih tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Penambahan piutang retribusi terminal tahun 2016 Rp 6.225.000,00
b. Penambahan piutang retribusi pemakaian kekayaan
daerah
Rp 2.640.000,00
c. Penambahan pendapatan diterima dimuka pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
Rp 261.307.439,17
d. Penambahan atas pengakuan pendapatan sewa oleh Ziva
Management & Hospitality bagian bulan Januari s/d
Oktober 2016
Rp 291.666.667,00
Jumlah Penambahan Rp 561.839.106,17
a. Pengurangan atas pembayaran piutang retribusi terminal
tahun sebelumnya
Rp (10.277.483,33)
b. Pengurangan atas pembayaran piutang sewa tanah eks-
TKD tahun 2012-2015
Rp (195.579.525,00)
c. Pengurangan atas pembayaran piutang retribusi IMB
tahun 2012
Rp (680.800,00)
d. Pengurangan atas pendapatan diterima dimuka pada
Dinas Pehubungan, Komunikasi, dan Informatika
Rp (213.242.654,66)
e. Pengurangan atas pendapatan diterima dimuka oleh Ziva
Management & Hospitality bagian bulan Januari s/d
Okober 2017
Rp (327.716.667,00)
Jumlah Pengurangan Rp (747.497.129,99)
Selisih Antara Penambahan dan Pengurangan Rp (185.658.023,82)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 223
LO LRA Selisih
3. Pendapatan
Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan
16.001.789.031,00 15.066.252.031,00 935.537.000,00
Selisih pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan-LO dengan
pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan-LRA adalah sebesar
Rp935.537.000,00, terdiri dari pendapatan sewa kapal oleh PT PBS tahun 2015
sebesar Rp617.768.500,00 dan pendapatan sewa kapal oleh PT PBS tahun 2016
sebesar Rp317.768.500,00.
LO LRA Selisih
4. Lain-Lain PAD
yang Sah
200.325.584.601,13 197.387.529.266,60 2.938.055.334,53
Lain-lain pendapatan asli daerah-LO yang sah pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp200.325.584.601,13, sedangkan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah-LRA
adalah sebesar Rp197.387.529.266,60. Selisih antara lain-lain pendapatan asli daerah
yang sah-LO dengan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah-LRA adalah sebesar
Rp2.938.055.334,53. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penambahan atas pendapatan non APBD untuk
kegiatan Student Jazz Festival pada Dinas Pendidikan
Rp 300.084.968,00
b. Penambahan atas pendapatan non APBD untuk
kegiatan Banyuwangi International BMX pada Dinas
Pemuda dan Olahraga
Rp 200.820.000,00
c. Penambahan atas pendapatan non APBD untuk
kegiatan Banyuwangi International Run pada Dinas
Pemuda dan Olahraga
Rp 452.958.188,00
d. Penambahan atas pendapatan non APBD kegiatan
International Tour de Banyuwangi Ijen
Rp 120.000.000,00
e. Penambahan atas pendapatan non APBD untuk
kegiatan Banyuwangi Batik Festival pada
Disperindagtam
Rp 290.000.000,00
f. Penambahan piutang selama tahun berjalan pada
Dinas Kesehatan
Rp 613.802.400,00
g. Penambahan atas piutang BLUD Rp 13.096.845.560,29
h. Penambahan atas piutang denda keterlambatan
pembayaran pajak BPHTB
Rp 27.500.000,00
i. Penambahan atas piutang denda keterlambatan
pembayaran sewa kapal oleh PT PBS
Rp 124.703.271,00
j. Penambahan atas pendapatan sewa kantin pada RSUD
Blambangan dengan masa sewa sampai dengan
Februari 2016
Rp 1.363.000,00
k. Penambahan piutang kerugian daerah Rp 6.000.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 224
l. Penambahan piutang BPJS Kesehatan pada RSUD
Blambangan
Rp 20.371.636,00
Jumlah Penambahan Rp 15.254.449.023,29
a. Pengurangan atas pembayaran piutang tahun sebelumnya
pada Dinas Kesehatan
Rp (491.853.450,00)
b. Pengurangan atas pembayaran piutang BLUD tahun
sebelumnya
Rp (11.757.145.421,00)
c. Pengurangan atas pembayaran piutang kerugian uang
daerah tahun sebelumnya
Rp (18.070.000,00)
d. Pengurangan atas pembayaran piutang denda
keterlambatan pembayaran pajak pada Dinas Pendapatan
Rp (26.061.017,76)
e. Pengurangan atas pendapatan diterima dimuka sewa
kantin pada RSUD Blambangan
Rp (2.062.500,00)
f. Pengurangan nilai piutang Jamkesda Provinsi pada
RSUD Blambangan
Rp (20.635.200,00)
g. Pengurangan nilai piutang BPJS Kesehatan pada RSUD
Genteng
Rp (566.100,00)
Jumlah Pengurangan Rp (12.316.393.688,76)
Selisih Antara Penambahan dan Pengurangan Rp 2.938.055.334,53
5.2.1.2 Pendapatan Transfer
LO LRA Selisih
1. Dana Bagi
Hasil Pajak
67.262.000.072,00 53.679.107.382,00 13.582.892.690,00
Selisih antara dana bagi hasil pajak-LO dengan dana bagi hasil pajak-LRA pada tahun
2016 adalah sebesar Rp13.582.892.690,00. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Penambahan atas piutang dana bagi hasil berdasarkan
PMK RI No. 162/PMK.07/2016
b. Penambahan atas piutang dana bagi hasil berdasarkan
PMK RI No. 208/PMK.07/2016
Rp
Rp
7.686.356.483,00
5.896.536.207,00
Jumlah Penambahan Rp 13.582.892.690,00
LO LRA Selisih
2. Dana Bagi
Hasil Bukan
Pajak
37.352.757.142,00
35.736.290.368,00 1.616.466.774,00
Selisih antara dana bagi hasil bukan pajak-LO dengan dana bagi hasil bukan pajak-
LRA adalah sebesar Rp1.616.466.774,00. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Penambahan atas piutang dana bagi hasil berdasarkan
PMK RI No. 162/PMK.07/2016
b. Penambahan atas piutang dana bagi hasil berdasarkan
PMK RI No. 208/PMK.07/2016
Rp
Rp
2.424.303.763,00
926.725.108,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 225
c. Penambahan atas piutang dana bagi hasil berdasarkan
Perpres No. 66 Tahun 2016
Rp 65.880.400,00
Jumlah Penambahan Rp 3.416.909.271,00
Pengurangan atas pembayaran piutang dana bagi hasil
berdasarkan PMK RI No. 259/PMK.07/2015
Rp 1.800.442.497,00
Selisih Antara Penambahan dan Pengurangan Rp 1.616.466.774,00
LO LRA Selisih
3. Dana Alokasi
Umum
1.400.384.500.000,00
1.400.384.500.000,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan dana alokasi umum-LO dengan pendapatan
dana alokasi umum-LRA.
LO LRA Selisih
4. DanaAlokasi Khusus 357.337.495.217,00 357.337.495.217,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan danaalokasi khusus-LO dengan pendapatan
danaalokasi khusus-LRA.
LO LRA Selisih
5. Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan dana otonomi khusus-LO dengan pendapatan
dana otonomi khusus-LRA.
LO LRA Selisih
6. Dana
Penyesuaian
40.244.994.000,00 174.389.854.100,00 (134.144.860.100,00)
Dana penyesuaian-LO pada tahun 2016 adalah sebesar Rp40.244.994.000,00,
sedangkan dana penyesuaian-LRA pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp174.389.854.100,00. Selisih antara dana penyesuaian-LO dengan dana
penyesuaian-LRA adalah sebesar minus Rp134.144.860.100,00, yang merupakan
koreksi kurang atas dana desa tahun 2016.
LO LRA Selisih
7. Pendapatan
Bagi Hasil
Pajak
180.733.294.534,00 169.192.796.505,00 11.540.498.029,00
Pendapatan bagi hasil pajak-LO pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp180.733.294.534,00, sedangkan pendapatan bagi hasil pajak-LRA adalah sebesar
Rp169.192.796.505,00. Selisih antara pendapatan bagi hasil pajak-LO dengan
pendapatan bagi hasil pajak-LRA adalah sebesar Rp11.540.498.029,00. Selisih
tersebut merupakan penambahan piutang dana bagi hasil pada Dinas Pendapatan
sebesar Rp41.325.804.053,00 dikurangi dengan pembayaran piutang dana bagi hasil
tahun sebelumnya sebesar Rp29.785.306.024,00.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 226
LO LRA Selisih
8. Pendapatan Bagi
Hasil Pajak Lainnya
0,00 0,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan bagi hasil pajak lainnya-LO dengan
pendapatan bagi hasil pajak lainnya -LRA.
LO LRA Selisih
9. Pendapatan
Transfer
Pemerintah
Provinsi Lainnya
86.032.726.500.00 86.032.726.500.00 0,00
Tidak terdapat selisih antara pendapatan transfer pemerintah provinsi lainnya-LO
dengan pendapatan transfer pemerintah provinsi lainnya-LRA.
5.2.1.3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah
LO LRA Selisih
1. Pendapatan
Hibah
182.992.230.863,72 160.993.637.740,90 21.998.593.122,82
Pendapatan hibah-LO pada tahun 2016 adalah sebesar Rp182.992.230.863,72,
sedangkan pendapatan hibah-LRA adalah sebesar Rp160.993.637.740,90. Selisih
antara pendapatan hibah-LO dengan pendapatan hibah-LRA adalah sebesar
Rp21.998.593.122,82. Selisih tersebut dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 5.207 Selisih Antara Pendapatan Hibah-LO dengan Pendapatan Hibah-LRA
Nama SKPD Asal Barang Nilai
(Rp)
RSUD Genteng PT Sandana Multigas Probolinggo 9.000.000,00
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 16.099.382.647,82
DPU Bina Marga Pengembalian drum bekas dari masyarakat
3.509.000,00
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
BKKBN Provinsi 2.989.864.475,00
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
229.300.000,00
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Nasional Penanggulangan Bencana
829.410.000,00
Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah Hibah tanah dari masyarakat 79.398.000,00
Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian
39.480.000,00
Dinas Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan 1.719.249.000,00
Jumlah 21.998.593.122,82
LO LRA Selisih
2. Pendapatan
Lainnya 456.099.585,00 0,00 456.099.585,00
Selisih antara pendapatan lainnya-LO dengan pendapatan lainnya-LRA adalah sebesar
Rp456.099.585,00. Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 227
Tabel 5.208 Selisih Antara Pendapatan Lainnya-LO dengan Pendapatan Lainnya-LRA
Nama SKPD Asal Barang Nilai
(Rp)
Satuan Polisi Pamong Praja Pendapatan berupa persediaan besi sitaan dari bekas papan reklame
36.221.985,00
Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan
Koreksi persediaan barang yang akan diserahkan kepada Pihak III TA 2015
419.777.600,00
Dinas Peternakan Koreksi persediaan karcis retribusi RPH AA
100.000,00
Jumlah 456.099.585,00
5.2.1.4 Surplus Non Operasional
LO LRA Selisih
1. Surplus Penjualan
Aset Non Lancar
28.310.000,00 0,00 28.310.000,00
Surplus penjualan aset non lancar merupakan pembayaran atas piutang yang
dikategorikan macet pada Dinas Peternakan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Menengah, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan.
LO LRA Selisih
2. Surplus dari
Kegiatan Non
Operasional Lainnya
7.204.234.891,11 0,00 7.204.234.891,11
Nilai Surplus dari Kegiatan non operasional lainnya adalah sebesar
Rp7.204.234.891,11, yang terdiri dari:
Tabel 5.209 Surplus Kegiatan Non Operasional Lainnya
SKPD Keterangan Nilai
(Rp)
RSUD Blambangan Pengakuan surplus dari pengadaan aset
tetap tahun 2016 94,12
PPKD Penambahan nilai penyertaan modal pada PDAM tahun 2016
7.204.234.796,99
Jumlah 7.204.234.891,11
5.2.2 Pengungkapan Perbedaan Beban LO dengan Belanja-LRA
5.2.2.1 Belanja Operasi
LO LRA Selisih
1. Belanja Pegawai 1.313.253.682.736,04 1.313.530.781.769,91 (277.099.033,87)
Nilai beban pegawai dalam laporan operasional per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp1.313.253.682.736,04, sedangkan nilai realisasi belanja pegawai dalam laporan
realisasi anggaran per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.313.530.781.769,91.
Selisih antara beban pegawai-LO dan belanja pegawai-LRA adalah sebesar minus
Rp277.099.033,87. Selisih tersebut dapat dijelaskan dalam perhitungan di bawah ini:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 228
Belanja Pegawai-LRA
Penambahan
a. Beban honorarium yang berasal dari dana APBN pada
Dinas Pendidikan
b. Penambahan beban pegawai dari utang pada RSUD
Genteng
c. Utang insentif pemungutan retribusi daerah tahun 2016
pada Dishubkominfo
d. Utang insentif pemungutan pajak dan retribusi tahun
2016 pada Dispenda
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
1.313.530.781.769,91
142.350.000,00
5.000.000,00
153.073.550,00
682.724.372,13
Jumlah Penambahan Rp 1.314.513.929.692,04
Pengurangan
a. Pembayaran utang tahun 2015 pada RSUD Genteng Rp 10.908.900,00
b. Pembayaran utang insentif pemungutan retribusi daerah
tahun 2015 pada Dishubkominfo
c. Pembayaran utang insentif pemungutan pajak dan
retribusi tahun 2015 pada Dispenda
Rp
Rp
180.596.400,00
1.068.741.656,00
Jumlah Pengurangan Rp 1.260.246.956,00
Beban Pegawai-LO Rp 1.313.253.682.736,04
LO LRA Selisih
2. BelanjaBarang
dan Jasa
564.593.006.909,00 561.895.916.790,19 2.697.090.118,81
Terdapat perbedaan nilai beban barang dan jasa-LO dengan nilai belanja barang dan
jasa-LRA, yaitu sebesar Rp2.697.090.118,81 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.210 Perbedaan Beban Barang dan Jasa LO dan LRA
No. Nama Beban/Belanja LO LRA Selisih
1. Beban/ belanja persediaan
154.075.749.178,23 101.389.284.192,30 52.686.464.985,93
2. Beban/ belanja jasa 154.315.529.887,83 144.386.124.342,00 9.929.405.545,83
3. Beban/ belanja sewa 14.429.859.746,00 14.247.359.746,00 182.500.000,00
4. Beban/ belanja perjalanan dinas
44.492.021.509,00 43.824.855.371,00 667.166.138,00
5. Beban/ belanja pemeliharaan
28.682.871.329,00 24.223.256.581,00 4.459.614.748,00
6. Beban/ belanja makanan dan minuman
30.139.188.000,00 29.749.935.500,00 389.252.500,00
7. Beban/ belanja barang dan jasa lainnya
138.457.787.258,94 204.075.101.057,89 (65.617.313.798,95)
Jumlah 563.965.274.902,48 561.895.916.790,19 2.697.090.118,81
1. Selisih antara beban persediaan dengan belanja persediaan adalah sebesar
Rp52.686.464.985,93, yang terdiri dari:
a. Saldo awal persediaan Rp 32.771.104.220,61
b. Nonkapitalisasi aset tetap Rp 304.782.950,00
c. Persediaan non APBD Rp 19.636.481.207,82
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 229
d. Reklasifikasi dari belanja barang dan jasa BLUD Rp 48.976.244.062,59
e. Persediaan dari belanja jasa Rp 181.814.025,00
f. Persediaan dari barang yang belum dibayar Rp 1.549.961.978,38
g. Persediaan dari reklasifikasi KDP Rp 203.051.149,00
h. Saldo akhir persediaan Rp (42.777.330.262,32)
i. Persediaan yang dikapitalisasi Rp (95.882.000,00)
j. Lebih bayar belanja persediaan Rp (2.000,00)
k. Pembayaran utang tahun sebelumnya Rp (8.063.760.345,15)
Jumlah Rp 52.686.464.985,93
2. Selisih antara beban jasa dengan belanja jasa adalah sebesar Rp9.929.405.545,83,
yang terdiri dari:
a. Beban non APBD Rp 1.069.940.885,00
b. Beban yang masih harus dibayar Rp 576.593.239,00
c. Penyesuaian atas beban jasa BLUD Rp 4.000.000,00
d. Reklasifikasi dari belanja barang dan jasa BLUD Rp 16.785.489.290,00
e. Reklasifikasi ke beban pemeliharaan Rp (2.308.367.053,00)
f. Reklasifikasi ke beban persediaan Rp (181.814.025,00)
g. Reklasifikasi ke beban transfer Rp (144.118.000,00)
h. Reklasifikasi ke beban barang dan jasa lainnya Rp (1.883.000.000,00)
i. Kapitalisasi ke aset tetap Rp (297.607.500,00)
j. Pembayaran utang tahun sebelumnya Rp (2.795.708.943,00)
k. Kenaikan belanja dibayar dimuka Rp (896.002.347,17)
Jumlah Rp 9.929.405.545,83
3. Selisih antara beban sewa dengan belanja sewa sebesar Rp182.500.000,00 terdiri
dari beban non APBD sebesar Rp182.500.000,00 dari kegiatan Banyuwangi
Festival, yaitu Student Jazz Festival, Banyuwangi International BMX, dan
International Tour de Banyuwangi Ijen.
4. Selisih antara beban perjalanan dinas dengan belanja perjalanan dinas sebesar
Rp667.166.138,00 adalah reklasifikasi dari belanja barang dan jasa BLUD.
5. Selisih antara beban pemeliharaan dengan belanja pemeliharaan adalah sebesar
Rp4.459.614.748,00, yang terdiri dari:
a. Beban non APBD Rp 29.129.210,00
b. Reklasifikasi dari belanja pelayanan kesehatan
persalinan
Rp 1.175.520.000,00
c. Reklasifikasi dari belanja penggantian suku cadang Rp 1.816.250.607,00
d. Reklasifikasi dari belanja bakar minyak/ gas dan
pelumas
Rp 506.387.446,00
e. Reklasifikasi dari belanja barang dan jasa BLUD Rp 1.422.310.485,00
f. Beban yang belum terbayar sampai dengan akhir
tahun
Rp 6.915.000,00
g. Kapitalisasi ke aset tetap Rp (288.777.000,00)
h. Pembayaran utang tahun sebelumnya Rp (193.850.000,00)
i. Reklasifikasi ke belanja persediaan Rp (14.271.000,00)
Jumlah Rp 4.459.614.748,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 230
6. Selisih antara beban makanan dan minuman dengan belanja makanan dan
minuman adalah sebesar Rp389.252.500,00, yang terdiri dari:
a. Beban non APBD Rp 41.870.000,00
b. Reklasifikasi dari belanjabarang dan jasa BLUD Rp 402.772.500,00
c. Beban yang belum terbayar sampai akhir tahun Rp 77.780.000,00
d. Pembayaran utang tahun sebelumnya Rp (133.170.000,00)
Jumlah Rp 389.252.500,00
7. Selisih antara beban barang dan jasa lainnya dengan belanja barang dan jasa
lainnya adalah sebesar Rp(65.617.313.798,95) yang terdiri dari:
a. Reklasifikasi dari belanja jasa Rp 1.883.000.000,00
b. Realisasi jasa pelayanan medis Rp 19.600.164.125,00
c. Penambahan utang jasa pelayanan medis Rp 4.828.827.357,13
d. Pembayaran utang jasa pelayanan medis Rp (4.008.010.680,59)
e. Penyesuaian untuk beban barang dan jasa BLUD Rp (52.150.584.511,56)
f. Reklasifikasi belanja barang dan jasa BLUD
RSUD Genteng ke beban lainnya
Rp (35.770.710.088,93)
Jumlah Rp (65.617.313.798,95)
LO LRA Selisih
3. Belanja Hibah 60.034.851.251,00 60.034.851.251,00 0,00
Tidak terdapat selisih antara beban hibah dalam laporan operasional dengan belanja
hibah dalam laporan realisasi anggaran.
LO LRA Selisih
4. Belanja Bantuan
Sosial
8.063.209.736,00 8.063.209.736,00 0,00
Belanja bantuan sosial pada laporan realisasi anggaran per 31 Desember 2016 tidak
memiliki perbedaan nilai dengan beban bantuan sosial pada laporan operasional.
LO LRA Selisih
5. Beban
Penyusutan 310.918.645.218,66 0,00 310.918.645.218,66
Beban penyusutan hanya diakui dalam laporan operasional, yaitu sebesar
Rp310.918.645.218,66.
LO LRA Selisih
6. Beban Penyisihan
Piutang
3.028.539.773,61 0,00 3.028.539.773,61
Beban penyisihan piutang hanya diakui dalamlaporan operasional, yaitu sebesar
Rp3.028.539.773,61.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 231
LO LRA Selisih
7. Beban Penyisihan
Dana Bergulir
Diragukan Tertagih
0,00 0,00 0,00
Beban penyisihan dana bergulir diragukan tertagih per 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp0,00. Beban penyisihan dana bergulir diragukan tertagih hanya diakui
dalamlaporan operasional.
LO LRA Selisih
8. Belanja Modal 0,00 911.584.332.145,43 (911.584.332.145,43)
Belanja modal dalamlaporan realisasi anggaran adalah sebesar Rp911.584.332.145,43,
namun dalamlaporan operasional belanja modal tidak diakui karena belanja modal
bukan merupakan beban operasional.
LO LRA Selisih
9. Belanja Tak Terduga 937.863.000,00 937.863.000,00 0,00
Nilai belanja tak terduga dalam laporan realisasi anggaran dan laporan operasional
tidak memiliki selisih.
LO LRA Selisih
10. Transfer 105.275.755.348,00 239.244.630.980,00 (133.968.875.632,00)
Belanja transfer pada laporan realisasi anggaran adalah sebesar
Rp239.244.630.980,00, sedangkan beban transfer pada laporan operasional adalah
sebesar Rp105.275.755.348,00. Selisih antara beban transfer-LO dengan belanja
transfer-LRA adalah sebesar minus Rp133.968.875.632,00, yang terdiri dari:
a. Pembayaran premi asuransi kesehatan kegiatan
asuransi masyrakat miskin
Rp 144.118.000,00
b. Lebih bayar dana bagi hasil oleh pemerintah pusat Rp 916.000,00
c. Beban pajak untuk kegiatan Student Jazz Festival
pada Dinas Pendidikan
Rp 30.950.468,00
d. Koreksi kurang atas dana desa tahun 2016 Rp (134.144.860.100,00)
Jumlah Rp (133.968.875.632,00)
LO LRA Selisih
11. Defisit Penghapusan
Aset Tetap
834.509.906,00 0,00 834.509.906,00
Defisit penghapusan aset tetap hanya dicatat pada laporan operasional, yaitu sebesar
Rp834.509.906,00. Rincian defisit penghapusan aset tetap per SKPD adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.211 Defisit Penghapusan Aset Tetap
No. Nama SKPD Nilai
(Rp)
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 56.900.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 232
No. Nama SKPD Nilai
(Rp)
2. Sekretariat Daerah 7.248.200,00
3. Dinas Pendapatan 7.478.200,00
4. Kecamatan Giri 2.615.700,00
5. Kecamatan Purwoharjo 8.628.200,00
6. Kecamatan Siliragung 506.549.000,00
7. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 180.470.100,00
8. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 64.620.506,00
Jumlah 834.509.906,00
LO LRA Selisih
12. Defisit Dari Kegiatan
Non Operasional
Lainnya
0,00 0,00 0,00
Defisit dari kegiatan non operasional lainnya per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp0,00. Defisit dari kegiatan non operasional lainnya hanya diakui dalam laporan
operasional.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 233
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
6.1. Domisili dan Operasional Entitas
Letak geografis Kabupaten Banyuwangi berada di ujung timur Pulau Jawa.
Wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan yang merupakan
daerah penghasil produk perkebunan dan dataran rendah dengan berbagai potensi
produk hasil pertanian serta daerah sekitar garis pantai dengan panjang 175,8 km
yang membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah penghasil
berbagai biota laut. Luas wilayah Kabupaten 5.782,50 kilometer persegi merupakan
area kawasan hutan mencapai 183.396,34 hektar atau sekitar 31,72%, persawahan
sekitar 66.152 hektar atau 11,44%, perkebunan dengan luas sekitar 82.143,63
hektar atau 14,21%, permukiman dengan luas sekitar 127.454,22 hektar atau
22,04%, dan sisanya dipergunakan untuk jalan, ladang, dan lain-lainnya.
Batas wilayah Kabupaten Banyuwangi sebelah utara adalah Kabupaten
Situbondo, sebelah timur adalah Selat Bali, sebelah selatan adalah Samudera
Indonesia, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jember dan Kabupaten
Bondowoso. Dan batas koordinat terletak diantara 7o43’ – 8o46’ Lintang Selatan
dan 113o53’ – 114o38’ Bujur Timur. Pada tahun 2016 jumlah penduduk sebanyak
1.599.811 jiwa sebagaimana proyeksi Sensus Penduduk 2010, bertempat tinggal
tersebar di 24 kecamatan yang terbagi dalam 217 desa/kelurahan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan urusan pemerintahan
dan mengatur pelayanan publik untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan batas
wilayah dan kewenangan. Urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mencakup 26 urusan wajib yaitu: pendidikan;
kesehatan; pekerjaan umum; perumahan; penataan ruang; perencanaan
pembangunan; perhubungan; lingkungan hidup; pertanahan; kependudukan dan
catatan sipil; pemberdayaan perempuan; keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
sosial; tenaga kerja; koperasi dan usaha kecil menengah; penanaman modal;
kebudayaan; pemuda dan olah raga; kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
pemerintahan umum; ketahanan pangan; pemberdayaan masyarakat dan desa;
statistik; kearsipan; komunikasi dan informatika; dan perpustakaan.
Selain urusan wajib tersebut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga
melaksanakan 7 urusan pilihan yang mencakup: pertanian; energi dan sumber daya
mineral; pariwisata; kelautan dan perikanan; perdagangan; perindustrian; dan
transmigrasi.
6.2. Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Pada tanggal 19 Agustus 2016, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah
menetapkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi yang berlaku efektif mulai
tanggal 1 Januari 2017. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan menetapkan Peraturan
Bupati yang mengatur tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi
serta tata kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 234
Penerapan Peraturan Daerah tersebut di atas tentunya membawa perubahan
terhadap SOTK yang telah berjalan selama ini dan membawa perubahan atas tugas,
pokok, dan fungsi serta dimungkinkan adanya pergeseran atas urusan pemerintahan
daerah yang harus dilaksanakan masing-masing SKPD. Perubahan mendasar yang
terjadi atas pelaksanaan Peraturan Daerah tersebut dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. Penggabungan SKPD atau Unit Kerja
2. Pembentukan SKPD atau Unit Kerja
3. Perubahan Nama SKPD atau Unit Kerja
Perubahan-perubahan tersebut di atas secara rinci dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Penggabungan SKPD atau Unit Kerja
Penggabungan SKPD atau Unit Kerja ke dalam SKPD yang baru, diantaranya
terjadi pada :
a. Dinas Pertanian
Merupakan penggabungan antara Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan dengan Dinas Peternakan. Urusan Pemerintahan Daerah utama
yang dilaksanakan adalah Urusan Pertanian.
b. Dinas Perikanan dan Pangan
Merupakan penggabungan antara Dinas Perikanan dan Kelautan dengan
Kantor Ketahanan Pangan. Urusan Pemerintahan Daerah yang
dilaksanakan adalah urusan Perikanan dan urusan Pangan.
c. Dinas Kesehatan
Merupakan penggabungan antara Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum
Daerah Blambangan dan Rumah Sakit Umum Daerah Genteng. Urusan
Pemerintahan Daerah utama yang dilaksanakan adalah Urusan Kesehatan.
d. Kecamatan Banyuwangi
Merupakan penggabungan antara Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan
Kampung Mandar, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Karangrejo,
Kelurahan Kebalenan, Kelurahan Kepatihan, Kelurahan Kertosari,
Kelurahan Lateng, Kelurahan Pakis, Kelurahan Panderejo, Kelurahan
Penganjuran, Kelurahan Pengantigan, Kelurahan Singonegaran, Kelurahan
Singotrunan, Kelurahan Sobo, Kelurahan Sumberrejo, Kelurahan
Tamanbaru, Kelurahan Temenggungan, dan Kelurahan Tukangkayu.
Urusan Pemerintahan Daerah utama yang dilaksanakan adalah Urusan
Pemerintahan Umum.
e. Kecamatan Giri
Merupakan penggabungan antara Kecamatan Giri, Kelurahan Boyolangu,
Kelurahan Giri, Kelurahan Mojopanggung, dan Kelurahan Penataban.
Urusan Pemerintahan Daerah utama yang dilaksanakan adalah Urusan
Pemerintahan Umum.
f. Kecamatan Glagah
Merupakan penggabungan antara Kecamatan Glagah, Kelurahan
Bakungan, dan Kelurahan Banjarsari. Urusan Pemerintahan Daerah utama
yang dilaksanakan adalah Urusan Pemerintahan Umum.
g. Kecamatan Kalipuro
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 235
Merupakan penggabungan antara Kecamatan Kalipuro, Kelurahan Bulusan,
Kelurahan Gombengsari, Kelurahan Kalipuro, dan Kelurahan Klatak.
Urusan Pemerintahan Daerah utama yang dilaksanakan adalah Urusan
Pemerintahan Umum.
2. Pembentukan SKPD atau Unit Kerja baru
Pembentukan SKPD atau Unit Kerja baru adalah :
a. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, pergeseran Urusan
Pemerintahan Perumahan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta
Karya dan Tata Ruang.
b. Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah, pergeseran fungsi
pemerintahan desa dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa.
c. Kecamatan Blimbingsari
Penggabungan dari 8 (delapan) desa di Kecamatan Rogojampi yaitu: Desa
Blimbingsari, Desa Kaotan, Desa Watukebo, Desa Gintangan, Desa Bomo,
Desa Patoman, Desa Kaligung, dan Desa Karangrejo serta 2 (dua) desa di
Kecamatan Kabat yaitu: Desa Badean dan Desa Sukojati.
3. Perubahan Nama SKPD atau Unit Kerja
Perubahan nama (numenklatur) SKPD atau Unit Kerja, diantaranya terjadi
pada:
a. Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang, sebelumnya
adalah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang.
b. Satuan Polisi Pamong Praja, sebelumnya adalah Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja.
c. Dinas Sosial, sebelumnya adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
d. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sebelumnya adalah Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
e. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, sebelumnya
adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.
f. Dinas Lingkungan Hidup, sebelumnya adalah Badan Lingkungan Hidup.
g. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, sebelumnya adalah Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Sebagai konsekuensi
adanya pergeseran fungsi pemerintahan desa ke Bagian Pemerintahan Desa
Sekretariat Daerah.
h. Dinas Perhubungan, sebelumnya adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika.
i. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian, sebelumnya adalah Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
j. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, sebelumnya adalah Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
k. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, sebelumnya adalah Kantor
Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi
l. Badan Pendapatan Daerah, sebelumnya adalah Dinas Pendapatan Daerah
m. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, sebelumnya
adalah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 236
Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja yang ada di
Kabupaten Banyuwangi sebelum dan setelah diberlakukan Peraturan Daerah
tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 6.1 Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja pada
Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017
NO ORGANISASI LAMA ORGANISASI BARU
1. Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
3. Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Dinas Kesehatan – Unit RSUD Blambangan
4. Rumah Sakit Umum Daerah Genteng Dinas Kesehatan – Unit RSUD Genteng
5. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, dan Penataan Ruang
6. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
8. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
Dinas Perhubungan
9. Pecahan dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian
10. Badan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup
11. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Bidang Kebersihan dalam Dinas Lingkungan Hidup
12. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
13. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
14. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dinas Sosial
15. Pecahan dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
16. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
17. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
18. Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga
19. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah
20. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
21. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Satuan Polisi Pamong Praja
22. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
23. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah
24. Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah
a. Bagian Hukum a. Bagian Hukum
b. Bagian Humas dan Protokol b. Bagian Humas dan Protokol
c. Bagian Kesejahteraan Masyarakat c. Bagian Kesejahteraan Masyarakat
d. Bagian Organisasi d. Bagian Organisasi
e. Bagian Pembangunan e. Bagian Pembangunan
f. Bagian Pemerintahan f. Bagian Pemerintahan
g. Bagian Perekonomian g. Bagian Perekonomian
h. Bagian Perlengkapan h. Bagian Perlengkapan
i. Bagian Umum i. Bagian Umum
Pecahan dari bidang di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
j. Bagian Pemerintahan Desa
25. Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 237
NO ORGANISASI LAMA ORGANISASI BARU
26. Dinas Pendapatan Badan Pendapatan
27. Inspektorat Kabupaten Inspektorat
28. Badan Kepegawaian dan Diklat Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
29. Kecamatan: Kecamatan:
a. Banyuwangi a. Banyuwangi
b. Giri b. Giri
c. Glagah c. Glagah
d. Kalipuro d. Kalipuro
e. Licin e. Licin
f. Wongsorejo f. Wongsorejo
g. Kabat g. Kabat
h. Rogojampi h. Rogojampi
i. Songgon i. Songgon
j. Singojuruh j. Singojuruh
k. Srono k. Srono
l. Muncar l. Muncar
m. Cluring m. Cluring
n. Purwoharjo n. Purwoharjo
o. Tegaldlimo o. Tegaldlimo
p. Gambiran p. Gambiran
q. Bangorejo q. Bangorejo
r. Siliragung r. Siliragung
s. Pesanggaran s. Pesanggaran
t. Genteng t. Genteng
u. Tegalsari u. Tegalsari
v. Sempu v. Sempu
w. Glenmore w. Glenmore
x. Kalibaru x. Kalibaru
Gabungan dari 8 desa di Kecamatan Rogojampi (Desa Blimbingsari, Desa Kaotan, Desa Watukebo, Desa Gintangan, Desa Bomo, Desa Patoman, Desa Kaligung, Desa Karangrejo) dan 2 desa di Kecamatan Kabat (Desa Badean dan Desa Sukojati)
y. Blimbingsari
30. Kelurahan
1) Tamanbaru Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Tamanbaru
2) Kertosari Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Kertosari
3) Lateng Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Lateng
4) Penganjuran Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Penganjuran
5) Temenggungan Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Temenggungan
6) Sobo Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Sobo
7) Pakis Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Pakis
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 238
NO ORGANISASI LAMA ORGANISASI BARU
8) Pengantigan Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Pengantigan
9) Kampung Mandar Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Kampung Mandar
10) Kepatihan Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Kepatihan
11) Karangrejo Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Karangrejo
12) Sumberrejo Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Sumberrejo
13) Singotrunan Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Singotrunan
14) Panderejo Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Panderejo
15) Kampung Melayu Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Kampung Melayu
16) Kebalenan Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Kebalenan
17) Singonegaran Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Singonegaran
18) Tukang Kayu Kecamatan Banyuwangi – Unit Kelurahan Tukang Kayu
19) Boyolangu Kecamatan Giri – Unit Kelurahan Boyolangu
20) Mojopanggung Kecamatan Giri – Unit Kelurahan Mojopanggung
21) Penataban Kecamatan Giri – Unit Kelurahan Penataban
22) Giri Kecamatan Giri – Unit Kelurahan Giri
23) Gombengsari Kecamatan Kalipuro – Unit Kelurahan Gombengsari
24) Klatak Kecamatan Kalipuro – Unit Kelurahan Klatak
25) Kalipuro Kecamatan Kalipuro – Unit Kelurahan Kalipuro
26) Bulusan Kecamatan Kalipuro – Unit Kelurahan Bulusan
27) Banjarsari Kecamatan Glagah – Unit Kelurahan Banjarsari
28) Bakungan Kecamatan Glagah – Unit Kelurahan Bakungan
31. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
32. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
33. Kantor Ketahanan Pangan Digabung dengan Dinas Kelautan dan Perikanan menjadi Dinas Perikanan dan Pangan
34. Badan Pemberdayaan Mayarakat dan Pemerintahan Desa
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
35. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
36. Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
Dinas Pertanian
37. Dinas Peternakan Digabung dengan Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan menjadi Dinas Pertanian
38. Dinas Kelautan dan Perikanan Digabung dengan Kantor Ketahanan Pangan menjadi Dinas Perikanan dan Pangan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 239
NO ORGANISASI LAMA ORGANISASI BARU
39. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
40. Pecahan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
6.3. Kontijensi atas Permasalahan Hukum
6.3.1 Kontinjensi atas Kepemilikan Aset Tetap Tanah
Terdapat permasalahan hukum terhadap aset tanah yang tercatat
sebagai aset tetap tanah milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah
sebagai berikut:
1. Tiga bidang Tanah Kas Desa di Kecamatan Glenmore meliputi:
a. Tanah di Desa Bumiharjo Kecamatan Glenmore tercatat sebagai
aset daerah yang dicatat pada Pembantu Pengelola Barang Daerah
dengan identitas barang A-TJ000220 seluas 15.980 m2 dengan
nilai buku Rp349.012.400,00;
b. Tanah di Desa Sumbergondo Kecamatan Glenmore tercatat
sebagai aset daerah yang dicatat pada Pembantu Pengelola Barang
Daerah dengan identitas barang A-TJ000221 seluas 4.000 m2
dengan nilai buku Rp102.449.300,00;
c. Tanah di Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore tercatat sebagai
aset daerah yang dicatat pada Pembantu Pengelola Barang Daerah
dengan identitas barang A-TJ000222 seluas 5.000 m2 dengan nilai
buku Rp128.492.800,00;
sudah mendapat ketetapan hukum dari Mahkamah Agung Nomor 29
PK/PDT/2011 tanggal 24 Juni 2011 yang menyatakan bahwa seluruh
dokumen terkait dengan bidang tanah di Dusun Gunung Sari Umbul,
Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi
dinyatakan cacat hukum dan harus dikembalikan sebagai tanah negara.
Hingga akhir tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi belum
menerima pembatalan sertifikat atas tanah tersebut.
2. Dua bidang tanah di wilayah kelurahan Klatak tercatat sebagai aset
daerah yang digunakan oleh SDN 1 Klatak dengan identitas barang A-
00000454 seluas 1.900 m2
Sertifikat Hak Pakai No. 29/2007 dengan
nilai buku sebesar Rp298.162.900,00 dan identitas barang A-00000455
yang digunakan oleh Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
seluas 7.742 m2 Sertifikat Hak Pakai No. 1/1970 dengan nilai buku
sebesar Rp261.464.000,00. Menindaklanjuti terhadap Putusan
Peradilan Tata Usaha Negara, telah diputuskan pembatalan kedua
sertipikat tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur Nomor:
06/Pbt/BPN.35/2015 Tentang Pembatalan Hak Pakai Nomor
29/Kelurahan Klatak Atas Nama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
dan Hak Pakai Nomor 1/Kelurahan Klatak (Dahulu Desa Klatak) Atas
Nama Dinas Pertanian Rakyat Kabupaten Banyuwangi, Keduanya
Terletak di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten
Banyuwangi, Sebagai Pelaksanaan Putusan Pengadilan yang
Berkekuatan Hukum Tanggal 3 Maret 2015. Sementara mengenai hak
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 240
keperdataan belum diuji, sehingga Putusan Peradilan Tata Usaha
Negara tersebut tidak serta merta memberikan hak keperdataan kepada
pemenang perkara. Adapun hak atas tanah lebih lanjut harus diuji
terlebih dahulu secara perdata sampai memperoleh putusan yang
berkekuatan hukum tetap dan telah memenuhi persyaratan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Sebidang tanah di Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro dengan
identitas A-00000430 seluas 19.510 m2 sertifikat Hak Pakai nomor
46/2002 dengan nilai buku Rp2.379.973.500,00 yang digunakan oleh
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagai pelabuhan
laut digugat oleh Kepala Desa Ketapang dan Ketua Badan
Permusyawaratan Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro melalui
Pengadilan Negeri Banyuwangi. Putusan Pengadilan Negeri
Banyuwangi tanggal 1 Agustus 2013 Nomor:
200/PDT.G/2012/PN.BWI menyimpulkan bahwa Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi tidak melakukan perbuatan melawan hukum
atas tanah tersebut, namun diajukan banding oleh Slamet Utomo dan
H. Benny Bagus Yuni Prayogo. Pada tanggal 10 Juli 2014 kasus
tersebut mendapat Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur di Surabaya
Nomor: 234/PDT/2014/PR.Sby yang menguatkan putusan Pengadilan
Negeri Banyuwangi. Pada tanggal 1 Desember 2014 Slamet Utomo
dan H. Benny Bagus Yuni Prayogo mengajukan memori kasasi atas
putusan Pengadilan Tinggi juncto Putusan Pengadilan Negeri tersebut
dan hingga akhir tahun 2016 masih dalam proses hukum, sehingga
belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
Terkait dengan enam bidang tanah dimaksud, Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi tunduk dan patuh pada prosedur hukum yang sedang
berlangsung. Apabila sudah ada keputusan hukum yang bersifat tetap dan
sudah ada dokumen yang memenuhi syarat maka segera dilakukan
pencatatan aset tetap atas dokumen legal yang ada.
6.3.2 Kontijensi Kerjasama Pengelolaan Mall Banyuwangi
Dalam kerjasama pengelolaan mall Banyuwangi terjadi disagreement
antara Pemda dengan PT. Dian Graha Utama (PT. DGU). Untuk
menyelesaikan perselisihan tersebut sudah dilakukan musyawarah berkali-
kali namun tidak ada mufakat (win-win solution), akhirnya Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri
Banyuwangi.
Musyawarah yang dimediasi oleh Pengadilan Negeri juga tidak
memperoleh mufakat, hal ini menyebabkan proses hukum terus berlanjut.
Pada tanggal 5 Agustus 2014 Pengadilan Tinggi Jawa Timur mengeluarkan
keputusan Nomor: 235/PDT/2014/PT.Sby, yang menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Banyuwangi tanggal 5 Juni 2013 Nomor:
66/Pdt.G/2012/PN.BWI, namun PT.DGU mengajukan kasasi pada tanggal
23 Januari 2015 Nomor: 2160 K/PDT/2015 dan pada tanggal 12 April 2016
permohonan kasasi tersebut ditolak. Selanjutnya Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi telah mengajukan permohonan eksekusi terhadap Mall
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 241
Banyuwangi ke Pengadilan Negeri Banyuwangi. Sampai dengan saat
laporan ini dibuat, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi masih menunggu
tindak lanjut dari Pengadilan Negeri Banyuwangi.
Terkait dengan nilai BOT atas obyek kerjasama dimaksud sebesar
Rp2.156.694.000,00 dan tagihan piutang yang merupakan kewajiban
pelaksanaan perjanjian kerjasama sebesar Rp1.667.718.000,00 tidak
mengalami perubahan.
6.4. Investasi pada PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) dan Operasional Kapal
LCT Putri Sritanjung - Kapal LCT Putri Sritanjung I
PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PT PBS) didirikan di Banyuwangi pada
tanggal 31 Maret 2004 berdasarkan Akta Notaris No. 104 yang dibuat dihadapan
notaris dan pejabat pembuat akta tanah V. Ratna Handayani, S.H. di Banyuwangi.
PT PBS merupakan perusahaan penyedia jasa penyeberangan dengan trip
Ketapang-Gilimanuk dan Gilimanuk-Ketapang. Pengguna jasa penyeberangan PT
PBS umumnya adalah armada darat pengangkut barang. Dalam melakukan
kegiatan operasionalnya, PT PBS menggunakan dua buah kapal milik Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang diberi nama Kapal LCT Putri Sritanjung dan Kapal
LCT Putri Sritanjung I. Dua kapal tersebut berhenti beroperasi karena Kementerian
Perhubungan melarang pengoperasian kapal jenis LCT. Kapal LCT Putri Sritanjung
I berhenti beroperasi sejak Oktober 2015, sedangkan Kapal LCT Putri Sritanjung
berhenti beroperasi sejak Maret 2016. Berhentinya operasional dua kapal tersebut
mengakibatkan kegiatan operasional PT Pelayaran Banyuwangi Sejati terhenti pula
sehingga menyebabkan beberapa permasalahan terkait ketenagakerjaan dan
tanggung jawab pemeliharaan dari dua kapal milik Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi yang disewa. Kondisi dari dua kapal LCT milik Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kapal LCT Putri Sritanjung telah diserahterimakan kepada Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor:
001/PBS/XI-2014 Tanggal 31 Oktober 2014, selanjutnya Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi berencana melakukan penjualan terhadap kapal
tersebut. Sampai dengan saat laporan ini dibuat proses penjualan masih dalam
tahap pelelangan.
2. Kapal LCT Putri Sritanjung I tenggelam saat diparkir di Pelabuhan Ketapang
tanggal 8 Juni 2016, kapal tersebut masih belum diserahterimakan kepada
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sehingga Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi belum dapat melakukan proses lelang.
Pada saat pra RUPS yang dilaksanakan tanggal 19 Januari 2017, direksi PT
PBS melaporkan posisi aktiva dan pasiva PT PBS sampai dengan 31 Mei 2016.
Permohonan RUPS oleh Direksi PT. PBS sudah diajukan, namun sampai saat ini
belum dapat dilaksanakan karena menunggu hasil evaluasi dari BPKP Perwakilan
Provinsi Jawa Timur. Sampai dengan laporan ini diterbitkan, direksi PT PBS belum
dapat melaporkan posisi keuangan sampai dengan 31 Desember 2016. Berdasarkan
kondisi tersebut, penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT
PBS sebesar Rp3.302.350.694,70 direklasifikasi ke aset lain-lain. Reklasifikasi
penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke aset lain-lain dilakukan
dalam rangka memenuhi prinsip pengakuan atas investasi sesuai dengan PSAP No.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 242
06 (Akuntansi Investasi) Paragraf 20 yang menyatakan bahwa salah satu kriteria
suatu pengeluaran kas dan/atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila ada
manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang
atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah.
6.5. Penyelesaian Kerugian Daerah
Untuk melaksanakan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 41 Tahun 2013
tentang Pedoman Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
di Lingkungan Kabupaten Banyuwangi maka dibentuk Tim Penyelesaian Kerugian
Daerah (TPKD) sesuai dengan Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor
188/916/KEP/429.011/2013 tanggal 13 Desember 2013 sebagaimana diubah dua
kali, terakhir dengan Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor
188/491/KEP/429.011/2014 tanggal 3 Nopember 2014.
Adapun mutasi atas saldo kerugian daerah selama tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
Tabel 6.2 Kerugian Daerah Tahun 2016
No.
Jenis Kegiatan
Jumlah Kerugian Angsuran Lunas Sisa
Jml Nilai (Rp) Jml Nilai (Rp) Jml Nilai (Rp) Jml Nilai (Rp)
I Kasus yang Telah
Diterbitkan SK
Pembebanan/SKTJM/
Putusan Pengadilan
1 Tuntutan Perbendaharaan
(TP)
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 198 745.530.893,30 19 251.236.100,00 174 349.577.743,30 17 144.717.050,00
3 Pihak Ketiga (P.III) 92 5.353.763.830,92 2 3.963.375.483,97 90 1.390.388.346,95 0 0,00
Jumlah I 290 6.099.294.724,22 21 4.214.611.583,97 264 1.739.966.090,25 17 144.717.050,00
II Kasus Masih Dalam
Proses Pembebanan
1 Tuntutan Perbendaharaan
(TP)
1 46.432.100,00 0 0,00 1 46.432.100,00 1 0,00
2 Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 3 39.059.000,00 1 5.400.000,00 0 0,00 3 33.659.000,00
3 Pihak Ketiga (P.III) 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Jumlah II 4 85.491.100,00 1 5.400.000,00 1 46.432.100,00 4 33.659.000,00
III Kasus yang Masih
Berupa Informasi
1 BPK 93 41.057.726.329,99 30 4.443.943.714,05 52 3.077.102.513,88 93 33.536.680.102,06
2 APIP 859 3.284.433.922,87 85 297.971.521,70 618 1.163.451.005,34 859 1.823.011.395,83
Jumlah III 952 44.342.160.252,86 115 4.741.915.235,75 670 4.240.553.519,22 952 35.359.691.497,89
Jumlah I+II+III 1246 50.526.946.077,08 137 8.961.926.819,72 935 6.026.951.709,47 973 35.538.067.547,89
Berdasarkan Tabel 6.2 di atas dapat dijelaskan bahwa:
1. Kasus kerugian daerah yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dengan
SK Pembebanan dan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM)
sebanyak 290 kasus sebesar Rp6.099.294.724,22. Dari 290 kasus tersebut, sisa
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 243
kasus yang belum selesai diangsur/dilunasi adalah sebanyak 17 kasus sebesar
Rp144.717.050,00.
2. Kasus kerugian daerah yang sedang dalam proses pembebanan sebanyak 4
kasus sebesar Rp85.491.100,00. Dari jumlah tersebut telah dilakukan
pembayaran sebesar Rp51.832.100 namun belum dilakukan penetapan dan sisa
sebesar Rp33.659.000,00 belum ada pelunasan/angsuran.
3. Kasus kerugian daerah yang masih berupa informasi atau berasal dari hasil
pemeriksaan BPK dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)
sebanyak 952 kasus sebesar Rp44.342.160.252,86. Dari 952 kasus tersebut,
telah dilakukan pembayaran sebesar Rp8.982.468.754,97 sehingga masih
terdapat sisa angsuran yang belum dilunasi sebesar Rp35.359.691.497,89.
Sebagai tindak lanjut Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD) akan
memproses tahapan penyelesaian tuntutan ganti rugi sesuai mekanisme yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan.
6.6. Proses Likuidasi Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan dan
Perusahaan Daerah Perhotelan
Sebagaimana Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 37 Tahun 2014 Tentang
Tata Cara Penunjukkan Likuidatur Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan
Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi dan Perusahaan Daerah Perhotelan
Kabupaten Banyuwangi, serta Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 96 Tahun
2014 Tentang Tim Likuidatur Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan
Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi dan Perusahaan Daerah Perhotelan
Kabupaten Banyuwangi. Saat ini proses likuidasi sedang dilakukan sambil
menunggu proses likuidasi selesai, saat ini nilai investasi Pemerintah Daerah pada
kedua perusahaan daerah tersebut dimasukkan dalam akun aset lainnya jenis aset
lain-lain.
Selama Tahun 2016 Perusahaan Daerah Aneka Usaha memperoleh
Pendapatan sebesar Rp124.890.597,03 dan Saldo Kas Akhir Tahun 2016 adalah
sebesar Rp381.477.395,08 dengan rincian sebagai berikut:
Saldo Awal 2016 Rp 296.154.305,85
Pendapatan: Rp 124.890.597,03
- Pendapatan Bunga Rp 3.691.418,03
- Penjualan Inventaris Rp 121.199.179,00
Beban Pajak Rp (738.283,44)
Beban Pengelolaan Kebun Rp (38.829.224,36)
Saldo Akhir 2016 Rp 381.477.395,08
Nilai Pendapatan sebesar Rp124.890.597,03 dapat dirinci sebagai berikut :
1. Pendapatan bunga bank yang diperoleh selama tahun 2016 sebesar
Rp3.691.418,03
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 244
2. Penjualan inventaris sebesar Rp121.199.179,00 merupakan hasil dari penjualan
alat percetakan sebesar Rp20.291.000,00, penjualan hasil pengelolaan kebun
kelapa sebesar Rp87.658.179,00, dan penjualan peralatan kantor ex PD
Perhotelan berupa mebeler dan peralatan kantor lainnya sebesar
Rp13.250.000,00.
Adapun nilai sisa kas sebesar Rp381.477.395,08 merupakan saldo kas berupa:
1. Uang tunai senilai Rp17.658.179,00
2. Saldo di bank senilai Rp363.819.216,08 sesuai dengan rekening koran per
tanggal 31 Desember 2016 pada Bank Jatim dengan nomor rekening
0021003099.
6.7. Kontrak Pengadaan Kain dan Badge Tahun Anggaran 2006
Pada tanggal 10 Januari 2014 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
mengajukan permohonan eksekusi kepada Pengadilan Negeri Banyuwangi untuk
pelaksanaan amar putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur dilaksanakan berurutan
secara sekaligus, utuh dan tidak dipisah-pisah. Hak dan kewajiban dijalankan
serentak dan berimbang sehingga tidak bertentangan dengan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pasal 21 ayat (1) yang
menyebutkan: “Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan
sebelum barang dan/atau jasa diterima.”
Pengadilan Negeri Banyuwangi melalui surat tanggal 25 Juni 2014 Nomor:
W14-U16/521/Pdt/6/2014 Perihal Pemberitahuan Penetapan Pelaksanaan Eksekusi
Perkara Perdata, telah dilakukan perbaikan Penetapan Pelaksanaan Eksekusi oleh
Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Nomor: 30/Pen.g./Eks/2012/Pn.Bwi tanggal
29 Nopember 2013 dan selanjutnya diterbitkan Penetapan Pelaksanaan Eksekusi
Nomor 30/Pen.g/Eks/2012/PN Bwi tanggal 17 Juni 2014.
Pada tanggal 7 Oktober 2014 Pengadilan Negeri Banyuwangi menyampaikan
Pendapat Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Atas Pelaksanaan Putusan Nomor:
198/PDT/2008/PT SBY tanggal 28 Agustus 2008 juncto Nomor:
04/Pdt.G/2007/PN.Bwi tanggal 5 Nopember 2007 sebagai berikut:
1. Perikatan Tetap ada (Kontrak Kerja Pengadaan Kain dan Badge
No.027/603/429.033/2006 dinyatakan tetap berlaku dan mengikat kedua belah
pihak, akibatnya kedua belah pihak harus dihukum melaksanakan isi perjanjian
(menghukum Tergugat/Terbanding untuk melanjutkan kontrak Pengadaan Kain
dan Badge antara Penggugat/Pembanding dengan Tergugat/Terbanding dengan
menyusun jadwal baru);
2. Debitur (Pemerintah Kabupaten Banyuwangi) harus membayar ganti rugi
kepada kreditur (CV Antariksa Sejati) secara tunai dan kontan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tunduk dan patuh pada semua ketentuan
hukum yang berlaku. Sebagai bentuk penghormatan pada putusan pengadilan.
Sesuai dengan Peraturan Pengelolaan Keuangan, mekanisme pengeluaran uang dari
kas daerah harus mengikuti peraturan pengelolaan dan berdasarkan standar
pengakuan yang berlaku.
Dalam upaya mendapat kebenaran dan keadilan menurut hukum, Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi berdasarkan novum/bukti baru yang dimiliki, mengajukan
permohonan Peninjauan Kembali perkara Nomor: 04/Pdt.G/2007/PN.Bwi jo
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 245
Nomor: 198/PDT/2008/PT.Sby Jo Nomor: 2645 K/Pdt/2009 pada tanggal 13
Pebruari 2015. Sampai dengan saat laporan ini dibuat proses hukum masih
berlangsung sehingga belum ada kekuatan hukum tetap atas permasalahan tersebut.
6.8. Penyertaan Modal pada PT Putra Banyuwangi Sejati.
Pada Tahun 2003 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan penyertaan
modal pada perusahaan perbaikan galangan kapal PT Putra Banyuwangi Sejati (PT
Trabasti). Sampai dengan Tahun 2004 modal yang disetor Pemkab Banyuwangi
adalah sebesar Rp25.500.000.000,00. Terdapat permasalahan hukum atas
pengadaan dok apung yang dilaksanakan PT Trabasti yang telah diputuskan
Mahkamah Agung melalui keputusan Nomor 1056K/Pid.Sus/2008 tanggal 28
Agustus 2008. Terkait penarikan dok apung (dikembalikan pada Puskopal Armatim
TNI Angkatan Laut Surabaya) yang terjadi pada Tahun 2008, secara langsung
berdampak pada operasional PT Trabasti selanjutnya. PT Trabasti sudah tidak
menjalankan usaha utamanya yaitu perbaikan galangan kapal sejak Tahun 2008
sampai dengan sekarang, saat ini usaha yang dijalankan hanya menyewakan alat
berat.
Beberapa permasalahan pokok terkait pertanggungjawaban penyertaan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan,
legal formal dan kondisi operasionalnya saat ini adalah merupakan permasalahan
yang harus diselesaikan. Adanya permasalahan hukum yang pernah terjadi
membuat Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berhati-hati dalam menentukan
langkah selanjutnya.
Penyertaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT Trabasti tersebut
saat ini disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebagai Aset Lain-
Lain pada pos Aset Lainnya di Neraca.
Pada tanggal 19 Desember 2014 sebagaimana Nota Dinas Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah Nomor 540/729/429.021/2014, Kepala Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah sebagai wakil Pemerintah Kabupaten melakukan
klarifikasi pengelolaan perusahaan pada mitra persero (PT Dumas Tanjung Perak
Shipyards) di Surabaya. Pertemuan tersebut ditindaklanjuti dengan rapat
koordinasi di Banyuwangi yang menghasilkan kesepakatan rencana pelaksanaan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Mei 2015, sebagaimana Nota
Dinas Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah tanggal 28 Januari 2015 Nomor
540/45/429.021/2015.
Akan tetapi sampai dengan bulan Agustus 2015 RUPS tersebut tidak
terlaksana, sehingga pada tanggal 31 Agustus 2015 Bagian Perekonomian
Sekretariat Daerah sebagai wakil Pemerintah Kabupaten menyampaikan
permintaan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada PT
Trabasti sebagaimana Nota Dinas Sekretaris Daerah Nomor 500/545/429.021/2015.
Surat tersebut dibalas oleh PT. Trabasti melalui surat nomor 01/DIR-TBS/I/2016
tanggal 20 Januari 2016 yang menerangkan beberapa hal diantaranya :
1. PT Trabasti akan melaksanakan audit untuk menentukan posisi hak dan
kewajiban PT Trabasti terhadap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan
stakeholder lainnya pada tanggal 15 Februari 2016;
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 246
2. PT Trabasti akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 07 Maret 2016.
Pada tanggal 14 Maret 2016 PT. Trabasti dalam suratnya nomor 02/DIR-
TBS/III/2016 melaporkan bahwasanya pelaksanaan Audit internal atas aset tetap
perusahaan tidak dapat dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan yakni
tanggal 15 Februari 2016 dikarenakan Tim Kantor Akuntan Publik yang telah
ditunjuk mengalami kekurangan personil inti, sehingga dapat berpengaruh terhadap
hasil pemeriksaan nantinya. Pelaksanaan audit akan dijadwalkan ulang (reschedule)
pada minggu ketiga bulan Maret 2016. Namun, sampai dengan saat laporan ini
dibuat pelaksanaan audit belum dilaksanakan. Akibat dari adanya perubahan jadwal
pelaksanaan audit internal tersebut, maka jadwal Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) juga mengalami kemunduran.
6.9. Sponsorship Banyuwangi Festival
Sebagai sarana mempublikasikan dan mengenalkan Kabupaten Banyuwangi
di kancah nasional, regional maupun internasional, Pemerintah Daerah Kabupaten
Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan Banyuwangi Festival yang bertujuan
untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan dan arus investasi baik investasi
dalam negeri (PMDN) maupun investasi asing (PMA). Di samping itu juga sebagai
promosi ecotourism Kabupaten Banyuwangi “The Sunrise of Java” dan Brand
Image Kabupaten Banyuwangi di kancah dunia. Pada tahun 2016 kegiatan
Banyuwangi Festival menggunakan dana APBD dan juga dilakukan penggalangan
dana oleh Panitia B-Fest yang diperoleh dari sponsor dan dana masyarakat. Hasil
dari penggalangan dana tidak disetor terlebih dahulu ke Kas Daerah, tetapi
langsung digunakan untuk membiayai operasional pelaksanaan kegiatan B-Fest.
Berikut ini rincian kegiatan Banyuwangi Festival yang memperoleh dana dari
sponsor dan masyarakat:
Tabel 6.3 Kegiatan Banyuwangi Festival TA. 2016
No. Nama Kegiatan Sumber Dana
Pelaksana SKPD Terkait Sponsor APBDes Masyarakat
1. Underwater Festival 124.189.000,00 0,00 0,00 Kelompok Nelayan Samudera Bakti
Dinas Kelautan dan Perikanan
2. Student Jazz Festival
300.084.968,00 0,00 0,00 CV. Virama Jiva Dinas Pendidikan
3. Banyuwangi International BMX
146.610.000,00 0,00 54.120.000,00 CV. Marcavada Dinas Pemuda dan Olahraga
4. Festival Karo Rafting & Tubing X Badeng
6.000.000,00 0,00 40.600.000,00 Komunitas Outbond dan Peduli Lingkungan X-Badeng Adventure dan Karo Adventure Outbond Management Training Provider Songgon
Kecamatan Songgon
5. International Tour de Banyuwangi Ijen
120.000.000,00 0,00 0,00 CV. Virama Jiva Dinas Pemuda dan Olahraga
6. Gerak Jalan Tradisional
0,00 0,00 39.900.000,00 IGORA Kabupaten Banyuwangi
Dinas Pemuda dan Olahraga
7. Banyuwangi International Run
378.636.363,00 0,00 74.321.825,00 PT. DSI Handle Indonesia
Dinas Pemuda dan Olahraga
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 247
No. Nama Kegiatan Sumber Dana
Pelaksana SKPD Terkait Sponsor APBDes Masyarakat
8. Petik Laut Muncar 112.019.000,00 0,00 0,00 KUD Mina Blambangan Muncar
-
9. Festival Rowo Bayu 32.300.000,00 0,00 27.285.000,00 Masyarakat Kecamatan Songgon
Kecamatan Songgon
10. Festival Perahu Layar
8.350.000,00 0,00 8.000.000,00 Masyarakat Kelurahan Bulusan Kecamatan Kalipuro
Kelurahan Bulusan
11. Oseng Culture Festival
0,00 50.000.000,00 29.950.000,00 Masyarakat Desa Banjar Kecamatan Licin
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
12. Seblang Olehsari 0,00 17.000.000,00 5.200.000,00 Masyarakat Desa Olehsari Kecamatan Glagah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
13. Puter Kayun Lebaran Kupat
0,00 0,00 16.632.000,00 Masyarakat Kelurahan Boyolangu Kecamatan Glagah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
14. Festival Tumpeng Sewu
0,00 3.000.000,00 19.100.000,00 Masyarakat Desa Kemiren Kecamatan Glagah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
15. Seblang Bakungan 0,00 0,00 23.747.500,00 Masyarakat Kelurahan Bakungan Kecamatan Glagah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
16. Barong Ider Bumi 0,00 3.000.000,00 12.200.000,00 Masyarakat Desa Kemiren Kecamatan Glagah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
17. Arung Canal Decorative Boat
0,00 50.000.000,00 249.550.000,00 Masyarakat Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
18. Kebo-keboan Alas Malang
0,00 8.000.000,00 67.200.000,00 Masyarakat Desa Alas Malang Kecamatan Singojuruh
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
19. Keboan Aliyan 0,00 20.000.000,00 83.564.000,00 Masyarakat Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
20. Festival Ngopi Sepuluh Ewu
0,00 4.000.000,00 7.750.000,00 Masyarakat Desa Kemiren Kecamatan Glagah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
21. Festival Padi 0,00 0,00 24.500.000,00 Gapoktan “Sumber Tani Mulyo” Desa Sumbergondo Kecamatan Glenmore
-
22. Festival Ramadhan 7.000.000,00 0,00 115.900.000,00 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, dan Dinas Pendidikan
23. Banyuwangi Batik Festival
290.000.000,00 0,00 0,00 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan
24. Festival Anak Yatim 297.000.000,00 0,00 0,00 Bagian Kesejahteraan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 248
No. Nama Kegiatan Sumber Dana
Pelaksana SKPD Terkait Sponsor APBDes Masyarakat
Masyarakat Sekretariat Daerah
25. Festival Gredoan dan Endhog-Endhogan Macan Putih
0,00 10.000.000,00 104.400.000,00 Masyarakat Desa Macan Putih
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
TOTAL 1.822.189.331,00 165.000.000,00 1.003.920.325,00
Selain dukungan dana yang telah disebut pada Tabel 6.3 di atas, kegiatan
Banyuwangi Festival juga mendapatkan bantuan dari masyarakat berupa 3 bibit
durian pada Festival Sedekah Oksigen dan 550 bungkus nasi dan polo pendem pada
Festival Kali Bersih. Kegiatan Festival Kali Bersih merupakan bagian dari program
kerja Badan Lingkungan Hidup.
Para pendukung kegiatan Banyuwangi Festival dari pihak III antara lain:
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banyuwangi, Net TV, PT
Federal Karyatama, PT Mitra Pinasthika Mulia, Kementerian Pariwisata, PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank UMKM Jawa Timur, Bangsring Under
Water, PT Mustika Ratu Tbk, Kelompok Nelayan Bangsring Samudera Bakti, PT
So Good Food, PT Gani Arta Dwitunggal (Aquatec), PT BPD Jawa Timur Tbk,
Balai Pengembangan Penangkapan Ikan (BPPI), Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi, Asosiasi Pengalengan dan Penepungan Ikan (APPI), PT Bumi Suksesindo
Copper & Gold, PT BPR Wilis Putra Utama, Asosiasi Cold Storage Muncar
Indonesia (ACMI), PT Sumberyala Samudera, PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk, PT Disti Mutiara Suci, PT Hisamitsu Pharma Indonesia, Perkebunan Bayu
Lor, Perkebunan Bayu Kidul, Perkebunan Bumi Sari, Sumber Jaya Maha Sakti,
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Minyak Nelayan (SPBN) Pertamina, PT Djarum, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), CV Jaya Etika Teknik, PT
Tempo Scan Pasific Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Central Asia
(BCA), UD Surabaya Diesel.
Dari kegiatan Banyuwangi Festival yang tersebut pada Tabel 6.3 di atas
diantaranya bukan merupakan program kerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
yaitu Festival Karo Rafting & Tubing X Badeng, Petik Laut Muncar, dan Festival
Padi. Ketiga kegiatan tersebut adalah prakarsa pihak III dan masyarakat. Selain itu
juga terdapat kegiatan Banyuwangi Festival yang merupakan prakarsa pihak III
yaitu Ijen Summer Jazz Java Banana I, Ijen Summer Jazz Java Banana II, Ijen
Summer Jazz Java Banana III, dan Banyuwangi Beach Jazz Festival, namun tidak
diketahui besarnya pendanaan atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut. Para
pihak III dan masyarakat memprakarsai kegiatan Banyuwangi Festival dalam
rangka turut mempromosikan potensi budaya dan pariwisata Kabupaten
Banyuwangi.
6.10. Penerimaan Dana APBN dan Tugas Pembantuan Tahun 2016
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum, di Tahun 2016
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerima dana Tugas Pembantuan pada
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 249
4 (empat) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dana yang diterima SKPD
tersebut telah disalurkan, dikelola dan dipertanggungjawabkan pada instansi
vertikal terkait. Jumlah dana yang diterima sesuai pagu anggaran adalah sebesar
Rp22.018.353.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp13.939.768.728,00 atau
63,31%. Rincian SKPD penerima, jumlah anggaran dan realisasi serta instansi
vertikal terkait dirinci sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 6.4 Penerimaan Dana APBN dan Tugas Pembantuan Tahun 2016
No. Kementerian Negara/
Lembaga
SKPD Anggaran Realisasi % Ket.
1 Kementerian Pertanian
Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
7.500.712.000,00 6.864.542.750,00 91,52 Tugas Pembantuan
2 Kementerian Pertanian
Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
6.965.327.000,00 1.027.156.200,00 14,75 Tugas Pembantuan
3 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
2.980.654.000,00 2.253.847.070,00 75,61 Tugas Pembantuan
4 Kementerian Dalam Negeri
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.271.660.000,00 2.039.140.608,00 89,76 Tugas Pembantuan
5 Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dinas Kelautan dan Perikanan
2.300.000.000,00 1.755.082.100,00 76,31 Tugas Pembantuan
TOTAL 22.018.353.000,00 13.939.768.728,00 63,31
Berdasarkan pada Tabel 6.4 diketahui bahwa realisasi belanja Tugas
Pembantuan pada Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan sebesar
Rp1.027.156.200,00 atau hanya 14,75% dari anggaran sebesar
Rp6.965.327.000,00. Hal ini dikarenakan tidak adanya lahan yang akan digunakan
sebagai perluasan area untuk tanaman kedelai dan tanaman jagung.
6.11. Penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2016
Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan prioritas nasional,
Kabupaten Banyuwangi menerima Dana Alokasi Khusus dari Pemerintah Pusat
dengan besaran realisasi pendapatan selama Tahun Anggaran 2016 disajikan
sebagai berikut:
Tabel.6.5 Realisasi Pendapatan DAK TA. 2016
No. Dana Alokasi Khusus
(DAK)
Realisasi Pendapatan TA.
2016
Realisasi Pendapatan
Bagian Tahun 2015 (Rp)
Realisasi Pendapatan Bagian
Tahun 2016 (Rp)
1. DAK Bidang Pendidikan SD 12.974.300.000,00 5.658.124.000,00 7.316.176.000,00
2. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Dasar)
402.273.000,00 0,00 402.273.000,00
3. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Rujukan)
7.000.000.000,00 0,00 7.000.000.000,00
4. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Kefarmasian)
7.450.000.000,00 0,00 7.450.000.000,00
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 250
No. Dana Alokasi Khusus
(DAK)
Realisasi Pendapatan TA.
2016
Realisasi Pendapatan
Bagian Tahun 2015 (Rp)
Realisasi Pendapatan Bagian
Tahun 2016 (Rp)
5. DAK Bidang Kesehatan (Keluarga Berencana)
721.134.000,00 321.134.000,00 400.000.000,00
6. DAK Bidang Perumahan, Air Minum dan Sanitasi
2.534.483.000,00 1.897.292.000,00 637.191.000,00
7. DAK Bidang Kedaulatan Pangan
9.439.331.217,00 1.632.074.000,00 7.807.257.217,00
8. DAK Bidang Kelautan dan Perikanan
2.845.415.000,00 803.596.000,00 2.041.819.000,00
9. DAK Bidang Lingkungan Hidup
1.292.259.000,00 0,00 1.292.259.000,00
10. DAK Bidang Kehutanan 678.258.000,00 0,00 678.258.000,00
11. DAK BidangTransportasi (Perhubungan)
365.779.000,00 0,00 365.779.000,00
12. DAK Bidang Transportasi (Transportasi Perdesaan)
539.654.000,00 0,00 539.654.000,00
13. DAK Bidang Pariwisata 767.388.000,00 0,00 767.388.000,00
14. DAK Infrastruktur Publik Daerah
27.265.803.000,00 0,00 27.265.803.000,00
15. DAK Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD
17.160.000.000,00 0,00 17.160.000.000,00
16. DAK Tunjangan Profesi Guru
260.250.087.000,00 0,00 260.250.087.000,00
17. DAK Bantuan Operasional Kesehatan
5.371.806.000,00 0,00 5.371.806.000,00
18. DAK Akreditasi Rumah Sakit
0,00 0,00 0,00
19. DAK Jaminan Persalinan 0,00 0,00 0,00
20. DAK Bantuan Operasional KB
279.525.000,00 0,00 279.525.000,00
TOTAL 357.337.495.217,00 10.312.220.000,00 347.025.275.217,00
Tabel 6.5 di atas menunjukkan bahwa realisasi pendapatan Dana Alokasi
Khusus Bidang Pendidikan SD, Bidang Keluarga Berencana, Bidang Infrastruktur
Air Minum dan Sanitasi, Bidang Pertanian (Kedaulatan Pangan), dan Bidang
Kelautan dan Perikanan merupakan realisasi pendapatan kurang bayar tahun 2015
dan realisasi pendapatan bagian tahun 2016. Sedangkan realisasi belanja dari
penerimaan Dana Alokasi Khusus bagian tahun 2016 dapat disajikan sebagai
berikut:
Tabel.6.6 Realisasi Belanja DAK TA. 2016
No. Dana Alokasi Khusus
(DAK)
Realisasi Pendapatan bagian
Tahun 2016 (Rp)
Realisasi Belanja (Rp)
Sisa DAK Tahun 2016
1. DAK Bidang Pendidikan SD 7.316.176.000,00 5.779.134.250,00 1.537.041.750,00
2. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Dasar)
402.273.000,00 7.941.439.503,00 (7.539.166.503,00)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 251
3. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Rujukan)
7.000.000.000,00 8.384.832.378,00 (1.384.832.378,00)
4. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Kefarmasian)
7.450.000.000,00 7.741.203.948,00 (291.203.948,00)
5. DAK Bidang Kesehatan (Keluarga Berencana)
400.000.000,00 1.405.462.650,00 (1.005.462.650,00)
6. DAK Bidang Perumahan, Air Minum dan Sanitasi
637.191.000,00 993.705.350,00 (356.514.350,00)
7. DAK Bidang Kedaulatan Pangan
7.807.257.217,00 7.656.164.156,00 151.093.061,00
8. DAK Bidang Kelautan dan Perikanan
2.041.819.000,00 2.474.375.850,00 (432.556.850,00)
9. DAK Bidang Lingkungan Hidup
1.292.259.000,00 1.642.635.000,00 (350.376.000,00)
10. DAK Bidang Kehutanan 678.258.000,00 0,00 678.258.000,00
11. DAK BidangTransportasi (Perhubungan)
365.779.000,00 398.775.000,00 (32.996.000,00)
12. DAK Bidang Transportasi (Transportasi Perdesaan)
539.654.000,00 493.537.242,00 46.116.758,00
13. DAK Bidang Pariwisata 767.388.000,00 0,00 767.388.000,00
14. DAK Infrastruktur Publik Daerah
27.265.803.000,00 60.672.040.072,00 (33.406.237.072,00)
15. DAK Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD
17.160.000.000,00 17.032.200.000,00 127.800.000,00
16. DAK Tunjangan Profesi Guru
260.250.087.000,00 311.835.903.800,00 (51.585.816.800,00)
17. DAK Bantuan Operasional Kesehatan
5.371.806.000,00 10.845.274.400,00 (5.473.468.400,00)
18. DAK Akreditasi Rumah Sakit 0,00 0,00 0,00
19. DAK Jaminan Persalinan 0,00 0,00 0,00
20. DAK Bantuan Operasional KB
279.525.000,00 0,00 279.525.000,00
TOTAL 347.025.275.217,00 445.296.683.599,00 (98.271.408382,00)
Berdasarkan Tabel 6.6 di atas dapat dijelaskan bahwa realisasi belanja DAK
melebihi realisasi pendapatan DAK bagian Tahun 2016, sehingga kekurangan dana
untuk membiayai kegiatan DAK menggunakan dana yang berasal dari APBD
sebesar Rp98.271.408.382,00. Hal ini dikarenakan adanya keterlambatan dalam
penyampaian Laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian Output Kegiatan
DAK yang melewati tanggal 15 Desember 2016. Batas penyampaian pelaporan
DAK dimaksud telah ditentukan dalam Surat Direktur Jenderal Perimbangan
Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor: S-815/PK/2016
Tanggal: 8 Desember 2016 Perihal: Pedoman Pelaksanaan Transfer ke Daerah dan
Dana Desa pada Akhir Tahun Anggaran 2016.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 252
6.12. Peralihan Hak Milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
6.12.1 Peralihan Pegawai Negeri Sipil, Sarana dan Prasarana, dan Dokumen
antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi
Dalam rangka menerapkan pasal 404 Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 sebagai akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, maka
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
melakukan serah terima personel, sarana dan prasarana, dan dokumen pada
tanggal 30 September 2016 sesui dengan berita acara serah terima berikut:
1. Berita Acara Serah Terima Personil, Sarana dan Prasarana, dan
Dokumen (P2D) dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kepada
Pemerintah Provinsi Jawa Timur Sesuai Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Nomor:
188/1867/429.012/2016 dan Nomor: 127/567/BA/2016, dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel. 6.7 Rekapitulasi Lampiran Berita Acara Serah Terima P2D
dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur
No. Bidang Personil Sarana dan Prasarana Dokumen
1. Pendidikan 1.137 orang Guru dan
Pengawas Sekolah
Tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan
irigasi dan jaringan, aset tetap
lainnya, dan konstruksi dalam
pengerjaan.
Nihil
2. Tenaga Kerja 9 orang pada Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaetn
Banyuwangi
Nihil - 285 Berkas Wajib Lapor Ketenagakerjaan
(2015-2016)
- 17 Berkas Laporan Bulanan Pengawasan
Ketenagakerjaan (2015-2016)
- 125 Berkas Arsip Nota Pemeriksaan (2015-
2016)
- 50 Berkas Arsip Perijinan Obyek
Pengawasan Ketenagakerjaan (2015-2016)
- 78 Surat Arsip Surat Masuk dan Keluar
(2015-2016)
3. Perhubungan 8 orang staf Unit Terminal
Brawijaya Tipe B Dinas
Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Kabupaten
Banyuwangi
- Tanah seluas 10.000 m2 pada
unit kerja Terminal
Brawijaya.
- Peralatan dan mesin senilai
Rp1.789.100,00
- Gedung dan Bangunan senilai
Rp141.763.800,00
- Jalan, Irigasi dan Jaringan
senilai Rp49.804.000,00
Nihil
4. Kehutanan 19 orang Dinas Pertanian,
Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Banyuwangi
Nihil Nihil
5. Energi dan 1 orang Analis Nihil Nihil
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 253
No. Bidang Personil Sarana dan Prasarana Dokumen
Sumber Daya
Mineral
Pertambangan Dinas
Perindustrian, Perdagangan
dan Pertambangan
Kabupaten Banyuwangi
Berdasarkan Tabel 6.7 di atas bahwa sejumlah 1.137 orang pada
Bidang Pendidikan merupakan 16 guru Dpk SMA Swasta, 1 guru Dpk
SMALB Swasta, 14 guru Dpk SMK Swasta, 1 guru Dpk MA Swasta, 4
guru Dpk MAN, 23 guru SDLB Negeri, 654 guru SMA Negeri, 7 guru
SMALB Negeri, 384 guru SMK Negeri, 6 guru SMPLB Negeri, 21
guru Dpk SLB Swasta, dan 6 pengawas sekolah pada Unit Dinas
Pendidikan.
Sedangkan untuk Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan berupa
tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan irigasi dan
jaringan, aset tetap lainnya, dan konstruksi dalam pengerjaan terdapat
pada SDLB A, SDLB B, SDLB C, SMPLB, SMALB, SMAN 1
Bangorejo, SMAN 1 Banyuwangi, SMAN 1 Cluring, SMAN 1
Gambiran, SMAN 1 Genteng, SMAN 1 Giri, SMAN 1 Glagah, SMAN
1 Glenmore, SMAN 1 Muncar, SMAN 1 Pesanggaran, SMAN 1
Purwoharjo, SMAN 1 Rogojampi, SMAN 1 Srono, SMAN 1
Tegaldlimo, SMAN 1 Wongsorejo, SMAN 2 Genteng, SMAN
Darussholah Singojuruh, SMKN 1 Tegalsari, SMKN 1 Glagah, SMKN
Kalibaru, SMKN Ihya Ulumuddin Singojuruh, SMKN Darul Ulum
Muncar, SMKN Kalipuro, SMKN 2 Tegalsari, SMKN Wongsorejo,
dan SMKN 1 Banyuwangi.
2. Berita Acara Serah Terima Personil, Sarana dan Prasarana, dan
Dokumen (P2D) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Sesuai Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Nomor: 127/568/BA/2016
dan Nomor: 188/1866/429.012/2016, pada Bidang Perdagangan
Urusan Standarisasi dan Perlindungan Konsumen dengan rincian
urusan pelaksanaan metrologi legal berupa tera, tera ulang dan
pengawasan sebagai berikut:
a. Personil
1 (satu) orang Penera Penyelia UPTK Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Timur di Jember.
b. Sarana dan Prasarana
Alat kemetrologian senilai Rp243.291.300,00 dengan kondisi baik.
c. Dokumen
1 (satu) bendel Data Potensi Alat UTTP (Ukuran, Takaran,
Timbangan dan Perlengkapannya) dengan kurun waktu 1 (satu)
tahun.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor:
188/101/KPTS/013/2017 tentang Pengakuan dan Pencatatan Aset atas
Penyerahan Barang Milik Daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2016 yang ditetapkan tanggal 10 Februari 2017, maka pengakuan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 254
dan pencatatan aset atas penyerahan Barang Milik Daerah dari Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Timur /Kabupaten Banyuwangi kepada Kabupaten
Banyuwangi/Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016,
diakui dan dicatat pada tahun 2017 setelah terbitnya Keputusan tentang
penghapusan dari masing-masing Pengelola Barang. Dengan adanya serah
terima Barang Milik Daerah tersebut, maka Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi akan menindaklanjuti dengan mengadakan rekonsiliasi aset
antara BPKAD Kabupaten Banyuwangi dengan SKPD terkait dan
dilanjutkan dengan rekonsiliasi aset antara BPKAD Kabupaten
Banyuwangi dengan BPKAD Provinsi Jawa Timur.
6.12.2 Pelepasan Hak Atas Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
kepada Pemerintah Pusat
Dalam rangka mendukung kegiatan perekonomian dan perdagangan
serta menunjang kepariwisataan khususnya dari dan ke Kabupaten
Banyuwangi yang memerlukan tersedianya prasarana transportasi udara
yang memadai, maka pada tanggal 29 April 2011 Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan
Kesepakatan Bersama tentang Pengoperasian dan Pengembangan Bandar
Udara Rogojampi Banyuwangi dengan Nomor:
AU/4564/KUM.94/IV/2011 dan Nomor: 188/2086/429.032/2011. Pada
bulan November 2016 Bupati Banyuwangi menindaklanjuti dengan
menyatakan kesanggupan untuk melepas hak dan kepentingan atas tanah
Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi pada seluruh sisi udara.
Sehubungan dengan masih ada bidang tanah yang memerlukan proses
administrasi lebih lanjut, maka tahap awal sebanyak 12 bidang tanah yang
merupakan bagian dari sisi udara dan siap untuk dilakukan pelepsan, yaitu:
1. Sertifikat Nomor 20 Tahun 2015 seluas 3.043 m2 dengan nilai
perolehan Rp1.223.236.657,00
2. Sertifikat Nomor 21 Tahun 2015 seluas 9.795 m2 dengan nilai
perolehan Rp3.545.625.639,90
3. Sertifikat Nomor 23 Tahun 2015 seluas 2.832 m2 dengan nilai
perolehan Rp1.138.416.479,04
4. Sertifikat Nomor 24 Tahun 2015 seluas 507 m2 dengan nilai perolehan
Rp224.085.492,54
5. Sertifikat Nomor 26 Tahun 2015 seluas 5.145 m2 dengan nilai
perolehan Rp1.965.303.666,90
6. Sertifikat Nomor 28 Tahun 2015 seluas 353 m2 dengan nilai perolehan
Rp156.020.076,66
7. Sertifikat Nomor 34 Tahun 2015 seluas 122 m2 dengan nilai perolehan
Rp61.241.952,84
8. Sertifikat Nomor 35 Tahun 2015 seluas 26 m2 dengan nilai perolehan
Rp11.751.563,72
9. Sertifikat Nomor 36 Tahun 2015 seluas 6.779 m2 dengan nilai
perolehan Rp2.996.204.248,38
10. Sertifikat Nomor 37 Tahun 2015 seluas 289 m2 dengan nilai perolehan
Rp145.037.150,58
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 255
11. Sertifikat Nomor 38 Tahun 2015 seluas 374 m2 dengan nilai perolehan
Rp165.301.724,28
12. Sertifikat Nomor 39 Tahun 2015 seluas 2.041 m2 dengan nilai
perolehan Rp820.447.752,02
Dengan berakhirnya Kesepakatan Bersama yang tersebut di atas pada
Tahun 2016, maka Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan segera
melakukan perpanjangan Kesepakatan Bersama dengan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara terkait pelepasan hak atas tanah Bandar Udara
Blimbingsari Banyuwangi. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan
penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasional dan proses
pencatatan akuntansi atas tanah dimaksud.
6.13. Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak
Dengan mempertimbangkan perkembangan di bidang ekonomi dan moneter
serta perkembangan harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat, Menteri
Keuangan Republik Indonesia menetapkan peraturan dengan Nomor:
101/PMK.010/2016 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak
pada tanggal 22 Juni 2016. Dengan ditetapkan peraturan tersebut mengakibatkan
perubahan pada jumlah penghasilan tidak kena pajak yang semakin besar dan
Bendahara Pengeluaran SKPD telah memungut Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh
21) pada bulan Januari sampai dengan bulan Juli Tahun Pajak 2016 dengan
penghitungan yang didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
122/PMK.010/2015 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak,
sehingga Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengalami lebih bayar Pajak
Penghasilan Pasal 21 pada bulan Januari sampai dengan bulan Juli Tahun Pajak
2016.
Adapun rincian lebih bayar Pajak Penghasilan Pasal 21 Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi, dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 6.8 Rincian Lebih Bayar Pajak PPh 21
No. SKPD Lebih Bayar PPh 21
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 4.099.668.507,00
2. Dinas Kesehatan 329.081.535,97
3. RSUD Blambangan 76.189.205,10
4. RSUD Genteng 51.670.274,17
5. DPU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang 22.272.381,62
6. DPU Pengairan 49.060.688,58
7. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah 15.453.410,71
8. Dinas Perhubungan , Komunikasi dan Informatika 25.989.261,92
9. Badan Lingkungan Hidup 7.886.786,02
10. Dinas Kebersihan dan Pertamanan 27.017.126,40
11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 13.438.616,30
12. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 63.610.997,48
13. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 16.598.273,11
14. Dinas Koperasi dan UMKM 10.676.757,86
15. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 12.635.557,77
16. Dinas Pemuda dan Olahraga 5.281.077,28
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 256
No. SKPD Lebih Bayar PPh 21
(Rp)
17. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 12.468.751,20
18. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 11.317.915,71
19. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 19.215.106,07
20. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 1.018.137,25
21. Sekretariat Daerah 55.553.825,28
22. Sekretariat DPRD 10.030.943,59
23. Dinas Pendapatan 31.137.721,03
24. Inspektorat Kabupaten 19.839.788,13
25. Badan Kepegawaian dan Diklat 38.146.385,76
26. Kecamatan Banyuwangi 7.949.880,26
27. Kecamatan Giri 8.197.684,56
28. Kecamatan Glagah 8.220.503,87
29. Kecamatan Kalipuro 7.700.239,04
30. Kecamatan Licin 8.002.608,18
31. Kecamatan Wongsorejo 6.880.976,05
32. Kecamatan Kabat 10.654.114,74
33. Kecamatan Rogojampi 11.832.263,37
34. Kecamatan Songgon 6.227.043,15
35. Kecamatan Singojuruh 9.378.222,91
36. Kecamatan Srono 9.130.814,58
37. Kecamatan Muncar 7.934.023,23
38. Kecamatan Cluring 9.637.822,36
39. Kecamatan Purwoharjo 8.334.633,25
40. Kecamatan Tegaldlimo 5.948.329,58
41. Kecamatan Gambiran 7.877.590,39
42. Kecamatan Bangorejo 5.943.594,98
43. Kecamatan Siliragung 5.794.075,35
44. Kecamatan Pesanggaran 5.785.694,93
45. Kecamatan Genteng 7.006.965,42
46. Kecamatan Tegalsari 6.584.724,38
47. Kecamatan Sempu 5.974.582,73
48. Kecamatan Glenmore 5.750.751,37
49. Kecamatan Kalibaru 6.249.900,64
50. Kelurahan Tamanbaru 3.098.553,68
51. Kelurahan Kertosari 2.189.083,00
52. Kelurahan Lateng 3.241.743,85
53. Kelurahan Penganjuran 2.429.822,00
54. Kelurahan Temenggungan 3.789.385,39
55. Kelurahan Sobo 3.018.438,92
56. Kelurahan Pakis 2.568.602,93
57. Kelurahan Pengantigan 2.383.993,61
58. Kelurahan Kampung Mandar 3.493.536,34
59. Kelurahan Kepatihan 1.921.558,00
60. Kelurahan Karangrejo 2.561.650,00
61. Kelurahan Sumberrejo 3.467.245,22
62. Kelurahan Singotrunan 3.326.353,35
63. Kelurahan Panderejo 3.558.160,14
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 257
No. SKPD Lebih Bayar PPh 21
(Rp)
64. Kelurahan Kampung Melayu 2.614.114,00
65. Kelurahan Kebalenan 2.474.659,00
66. Kelurahan Singonegaran 2.091.521,00
67. Kelurahan Tukang Kayu 3.152.378,78
68. Kelurahan Boyolangu 2.470.701,21
69. Kelurahan Mojopanggung 2.494.295,00
70. Kelurahan Penataban 2.769.631,00
71. Kelurahan Giri 2.856.032,00
72. Kelurahan Gombengsari 2.284.774,00
73. Kelurahan Klatak 2.841.081,00
74. Kelurahan Kalipuro 2.624.951,00
75. Kelurahan Bulusan 1.414.305,00
76. Kelurahan Banjarsari 2.809.636,00
77. Kelurahan Bakungan 2.963.713,59
78. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 15.602.236,61
79. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 7.145.229,75
80. Kantor Ketahanan Pangan 7.176.576,00
81. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 13.450.193,92
82. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi 7.124.802,56
83. Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan 90.034.649,39
84. Dinas Peternakan 20.536.814,54
85. Dinas Kelautan dan Perikanan 12.187.797,39
86. Dinas Perindustrian, Perdagangan d an Pertambangan 13.433.835,40
TOTAL 5.471.858.125,20
Dengan adanya lebih bayar PPh 21 tersebut, maka Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi akan menindaklanjuti dengan mengajukan permohonan untuk
diadakan rekonsiliasi dan kompensasi kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Banyuwangi.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 258
BAB VII
PENUTUP
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 disusun
sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pemerintahan selama satu
periode pelaporan. Informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan bertujuan umum
untuk memenuhi kebutuhan informasi seluruh pihak pengguna, baik untuk perencanaan,
pengendalian maupun pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan ini disusun
untuk memenuhi beberapa peranan antara lain akuntabilitas, manajemen, transparansi,
keseimbangan antar generasi dan evaluasi kinerja.
Salah satu upaya konkrit yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
daerah adalah dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah
yang memenuhi prinsip keterbukaan, profesional dan bertanggung jawab. Laporan ini
disusun dengan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang berterima umum
dalam lingkungan sistem pengendalian intern yang terus diperkuat untuk menjamin
keandalan laporan keuangan yang dihasilkan. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah
berupaya untuk mewujudkan hal tersebut dengan melaksanakan berbagai pentahapan
yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan serta memperhatikan situasi,
kondisi dan sumberdaya yang dimiliki.
Laporan Keuangan Tahun 2016 telah disajikan dengan berpedoman pada
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Peemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Sedangkan untuk teknis pelaksanaannya, laporan keuangan ini mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran 1 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
berbasis akrual, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011.
Tahun 2016 merupakan tahun ketiga Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
menerapkan akuntansi berbasis akrual. terdapat banyak sekali tantangan seiring dengan
kompleksitas transaksi keuangan yang semakin beragam. Namun dengan berbekal
semangat dan komitmen dari seluruh tingkatan manajemen pemerintahan, sehingga
laporan keuangan ini dapat diselesaikan secara paripurna dengan tetap memperhatikan
kualitas penyajiannya.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016
ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dalam penyampaian maksud dan penjelasan isi laporan keuangan. Kami
menyadari bahwa penyajian Laporan Keuangan ini masih jauh dari sempurna, meskipun
upaya pengendalian terkait dengan hasil penyusunan laporan keuangan ini telah kami
lakukan dan kami antisipasi jauh-jauh hari sebelumnya, tidak menutup kemungkinan
masih banyak hal yang harus kami perbaiki dalam penyusunan laporan keuangan periode
berikutnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2016 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 259
Seluruh hasil pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan yang dituangkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2016 disajikan sesuai dengan kondisi
obyektif dan diharapkan menjadi umpan balik terhadap penetapan kebijakan umum
selanjutnya. Dengan segala kekurangannya, kami meyakini bahwa secara umum
pengelolaan keuangan tahun 2016 telah memenuhi target dan sasaran pengelolaan, serta
pengungkapan yang disajikan dapat memberikan gambaran utuh pengelolaan guna
pengambilan keputusan.
Kami berharap dengan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2016 berbasis akrual, pengungkapan yang disajikan dalam laporan keuangan ini,
dapat berguna bagi seluruh pihak yang berkepentingan. Untuk perbaikan penyajian,
masukan dan saran kami harapkan demi peningkatan kualitas pengelolaan dan
akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di masa yang akan datang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi dan terus melimpahkan rahmat-Nya
atas upaya - upaya yang kita lakukan, dalam rangka mewujudkan tertib akuntabilitas dan
tata kelola pemerintahan khususnya untuk Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang lebih
baik.